Modul ke:
10 Fakultas
EKONOMI & BISNIS Program Studi
MANAJEMEN
Kewirausahaan I Perencanaan, operasionalisasi, kaidah, lokasi dan fasilitas pendukung, pengorganisasian dan pengelolaan SDM, dan kepemimpinan wirausaha Eko Putra Boediman
Perencanaan Bisnis Banyak manfaat yang diperoleh ketika sebelum memulai usaha membuat business plan terlebih dahulu, diantaranya: 1. Kejelasan rencana strategi bisnis dalam menentukan poin-poin penting dalam usaha 2. Potensi besar keberhasilan bisnis karna adanya kejelasan arah tujuan serta visi misi bisnis 3. Persiapan lebih matang dalam menghadapi masalah / resiko yang akan terjadi 4. Kejelasan peluang serta potensi pasar 5. Dapat memprioritaskan sumber daya yang dibutuhkan 6. Sebagai pegangan pengendalian, dll.
atau
dasar
fungsi
Mind Map Operasionalisasi Usaha
Pengelolaan SDM Manajemen sumber daya manusia (HRM, atau hanya HR) adalah proses pengelolaan tenaga kerja organisasi, atau sumber daya manusia. Hal ini bertanggung jawab untuk daya tarik, seleksi, pelatihan, penilaian, dan bermanfaat karyawan, sementara juga mengawasi kepemimpinan dan budaya organisasi dan memastikan kepatuhan dengan pekerjaan dan tenaga kerja undang-undang. Dalam keadaan di mana keinginan karyawan dan berwenang secara hukum untuk mengadakan perjanjian kerja bersama, Manajemen Sumber Daya Manusia juga akan berfungsi sebagai penghubung utama perusahaan dengan perwakilan karyawan (biasanya serikat perdagangan).
Pengelolaan SDM Manajemen sumber daya manusia adalah produk dari gerakan hubungan manusia abad ke-20 awal, ketika para peneliti mulai mendokumentasikan cara-cara menciptakan nilai bisnis melalui manajemen strategis dari angkatan kerja. Fungsi awalnya didominasi oleh pekerjaan transaksional, seperti gaji dan administrasi manfaat, namun karena globalisasi, konsolidasi perusahaan, kemajuan teknologi, dan penelitian lebih lanjut, HR sekarang berfokus pada inisiatif strategis seperti merger dan akuisisi, manajemen artis, perencanaan suksesi, industri dan hubungan kerja, dan keragaman dan inklusi.
Dalam perusahaan startup, tugas Manajemen Sumber Daya Manusia dapat dilakukan oleh para profesional terlatih. Dalam perusahaan besar, gugus fungsional seluruh biasanya didedikasikan untuk disiplin, dengan staf yang mengkhususkan diri dalam berbagai tugas HR dan kepemimpinan fungsional terlibat dalam pengambilan keputusan strategis di seluruh bisnis. Untuk melatih praktisi untuk profesi, lembaga pendidikan tinggi, asosiasi profesi, dan perusahaan itu sendiri telah menciptakan program studi yang didedikasikan secara eksplisit dengan tugas fungsi. Organisasi akademis dan praktisi juga berusaha untuk terlibat dan memajukan bidang HR, sebagaimana dibuktikan oleh beberapa publikasi lapangan-spesifik.
Kaidah Perencanaan Usaha Dari hasil analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan) dapat dijadikan pedoman untuk memulai merencanakan suatu usaha. Dengan perencanaan yang baik dan detail juga akan membuat kita lebih baik dalam menghadapi berbagai resiko, karena segala sisi dari usaha telah diperhitungkan dengan baik. Perencanaan yang baik akan mendorong rasa percaya diri yang tinggi dan rasa optimis untuk sukses dari usaha yang dikelolanya. Usaha yang sudah direncanakan dengan baik pun kadang kala mengalami kegagalan. Dengan perencanaan yang lebih baik, kita dapat menjawab semua pertanyaan yang mungkin timbul dimasa mendatang.
Perencanaan yang baik untuk sebuah usaha baru perlu dirumuskan dan cobalah untuk berfikir dengan SMART, yaitu: 1. Spesifik, mengandung arti bahwa perencanaan yang dibuat tidak akan bermakna ganda. 2. Measurable, Perencanaan yang dibuat harus terukur. 3. Achievable, Perencanaan yang dibuat harus dicapai. 4. Reasonable, Perencanaan harus memenuhi persyaratan faktual dan realistis. 5. Timely, perencananan harus tercapai dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan KEPEMIMPINAN adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu. Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin memimpin para karyawannya dengan baik. Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan. Para wirausaha memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, mereka mengembangkan gaya kepemimpinan mereka sendiri sesuai dengan karakter pribadi mereka dalam memajukan perusahaannya.
PERILAKU KEPEMIMPINAN Perilaku pemimpin menyangkut dua bidang utama: 1. Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran. Merencanakan dana mencapai sasaran. 2. Berorientasi pada orang yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi.
Seorang pemimpin cenderung menunjukkan pola-pola perilaku berikut: 1. Merumuskan secara jelas peranan sendiri maupun stafnya. 2. Menetapkan tujuan yang sukar dapat dicapai, dan memberitahukan orang-orang apa yang diharapkan dari merekan. 3. Menentukan prosedur-prosedur untuk mengukur kemajuan menuju tujuan dan untuk mengukur pencapaian tujuan itu, yakin tujuan yang dirumuskan secara jelas dan khas. 4. Melaksanakan peranan kepemimpinan secara aktif dalam merencanakan, mengarahkan membimbing dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada tujuan. 5. Berminat mencapai peningkatan produktifitas.
Pemimpin yang orientasi orangnya rendah cenderung bersikap dingin dalam berhubungan dengan karyawan mereka, memusatkan perhatian pada prestasi individu dan persaingan daripada kerjasama, serta tidak pernah mendelegasikan tugas dan tanggung jawab.
Pemimpin dan Manajer
Memimpin tidaklah sama dengan mengelola (manage). Walaupun beberapa wirasahawan adalah seorang pemimpin dan beberapa pemimpin adalah wirausahawan, memimpin dan mengelola bukanlah merupakan aktifitas yang identik. Kepemimpinan adalah bagian dari manajemen. Pengelolaan (manage) adalah bidang yang lebih luas dibandingkan memimpin dan dipusatkan pada masalah perilaku maupun non perilaku. Kepemimpinan terutama ditekabkan pada isu perilaku.
Setelah menemukan gagasan dan menjadikannya sebagai peluang usaha, kemudian memilih cara berusaha serta jenis atau badan usaha yang tepat, maka diperlukan sebuah dokumen dan izin dari pemerintah dalam bentuk formal badan usaha. Perijinan ini sangat penting dalam hubungannya dengan keterkaitan kerja antar perusahaan, dokumen kontrak, dan dengan sumber permodalan. Kelengkapan usaha tersebut diperlukan bukan hanya terkait dengan urusan hukum dan perundang-udangan suatu negara saja, tetapi juga dapat meyakinkan pelanggan dan menjaga keberlangsungan usaha dari segala sesuatu yang terkait dengan hukum dalam menjalankan usaha.
Secara umum, terdapat dokumen atau persyaratan yang harus dimiliki semua kegiatan usaha, seperti Badan Usaha, Tanda Daftar perusahaan (TOP), dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), serta kelengkapan Bukti Diri dari lingkungan setempat. Beberapa perizinan yang harus diurus sesuai dengan bidang usahanya, antara lain:
1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), didapat melalui Departemen Perdagangan. 2. Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh dari Departemen Perindustrian. 3. Izin Domisili, didapat melalui kelurahan setempat, di mana lokasi perusahaan atau proyek berada.
4. Izin Gangguan, didapat melalui kelurahan setempat, di mana perusahaan tersebut berdomisili. 5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB), didapat melalui pemerintah derah setempat. 6. Izin dari instansi atau departemen teknis yang terkait, sesuai bidang usaha yang dijalankan, seperti: a. Izin tenaga kerja asing, jika memiliki pekerja asing, didapat melalui Departemen Tenaga Kerja. b. Izin usaha pendidikan, didapat melalui Departemen Pendidikan Nasional. c. Izin usaha peternakan, didapat melalui Departemen Pertanian. d. Izin usaha pertanian, didapat melalui Departemen Pertanian. e. Izin usaha farmasi, didapat melalui Departemen Kesehatan. f. Izin usaha penginapan dan karaoke, didapat melalui Departemen Pariwisata. g. Izin usaha tambang, didapat melalui Departemen Pertambangan dan Energi. h. Izin usaha pengelolaan hutan, didapat melalui Depertemen Kehutanan. i. Dan perizinan lainnya.
Terima Kasih Eko Putra Boediman