Edisi205TahunXIV/2015
ISSN 1412-2170
MITRA WACANA
MediaUsahaKecilMenengahMakananBerbasisTepung
Siap-Siap Menghadapi Kenaikan Harga KirimanGRATISdari: PT ISM Tbk. bogasari �our mills PORTODIBAYAR/TAXEPERCUE Nomor:05/PRTD/JKU/DIVREIV/2015 Berlaku:s.d.31Desember2015
LAGANSA(LayananPelangganBogasari):0807-1800-888,
[email protected],www.bogasari.com,@KreasiBogasari
Jendela Mengukur Kelayakan Peluang Usaha ............Hal. 8 Keberhasilan seorang pengusaha, tidak lepas dari kepiawaiannya dalam mencermati dan memanfaatkan peluang. Siti Muslikhah Sukses Diraih dari Kegagalan .......................... Hal. 11 Berawal dari kegagalan berjualan pakaian, Siti Muslikhah mencoba membuat bakpao dan dititipkan di toko-toko terdekat. Namun karena tidak mempunyai pengetahuan yang baik tentang ilmu membuat roti maka sering mengalami kendala dalam membuat bakpao, bahkan lebih banyak gagalnya.
Menghitung Waktu dan Potensi Untung ...... Hal. 12 Perubahan teknologi, peraturan pemerintah, meningkatnya pendapatan, perubahan selera konsumen dan yang lainnya, dapat menciptakan peluang
SajianUtama......................................................4-7 Profil.......................................................................10 Tips..........................................................................14 Resep......................................................................15 Pemasaran.............................................................16 Info Produk ........................................................ 18
Perlu strategi menghadapi situasi ekonomi yang serba sulit
Pembaca yang budiman, optimisme berangsur memudar, muncul pesimisme. Itulah situasi yang sedang kita hadapi.di ekonomi sektor riil masyarakat kita. Semua sedang menghadapi krisis perekonomian yang dirasa sangat menghimpit, terutama di kalangan pengusaha kecil dan menengah. Sektor makanan dan minuman sudah turun 10 persen mendampingi sektor lain yang selama ini jadi andalan ekonomi domestik. Kelesuan ini sangat dirasa, bahkan banyak pengusaha restoran maupun pengusaha makanan sektor UKM sudah merasakan dampaknya secara nyata. Pengunjung sepi. Malahan Mal yang masih ramai, itu hanya untuk sarana rekreasi dengan belanja seadanya. Banyak yang menahan diri untuk berbelanja. Kondisi seperti ini tentunya sangat tidak menguntungkan. Bahkan ada beberapa pengusaha yang terpaksa harus menghentikan usahanya entah untuk sementara atau permanen, jika tidak mampu lagi bermain akrobat untuk tetap bisa bertahan. Tetapi bagaimanapun usaha harus tetap berjalan. Dalam Wacana Mitra edisi ini, redaksi mencoba untuk menyajikan tulisan mengenai beberapa strategi untuk menghadapi situasi perekonomian yang tidak menentu ini. Strategi ini mungkin perlu dipilih tergantung dari situasi, kondisi, dan kemampuan masing-masing pengusaha. Hal yang pertama harus diambil adalah melakukan efisiensi di beberapa bagian baik proses produksi maupun aspek manajemen. Strategi lainnya misalnya menambah atau menaikkan segmentasi pasar dan jalan terakhir jika memang terpaksa tidak bisa bertahan lagi adalah dengan menaikkan harga jual produk. Semua strategi di atas disajikan secara lengkap di edisi ini. Wapaupun tidak semua strategi bisa diterapkan sepenuhnya, tetapi paling tidak bisa dimanfaatkan untuk inspirasi menciptakan strategi lain yang lebih jitu sesuai dengan karakter masing-masing bidang usaha. Selamat membaca, semoga situasi perekonomian segera membaik dan pengusaha bisa dengan tenang melanjutkan usahanya. M
PENERBIT: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi Bogasari Flour Mills. ISSN: 1412-2170 Penasihat: Franciscus Welirang, Herman Djuhar, Pembina: Hans R. Aditio, Iwan Santosa, Budi Sugianto, Koko Santosa, Ivo Ariawan, Penanggungjawab: Beatrix Sudibyo, Pemimpin Redaksi: M.R. Pamungkas Redaksi: Louis M. Djangun, Rudianto Pangaribuan, Kontributor: Ahmad Hadiyanto; Uluan DP. Manurung; J .M. Qayyuum; Umi Wulandari, Joko Pramono, Josaphat S. Wijaya, Julius Ronadi, Triana M, Bogasari Baking Center Desain & Lay-out: melcky. Sekretariat, & Distribusi: SME & BBC Development Department Alamat Redaksi: PT. Indofood Sukses Makmur tbk. Divisi Bogasari Flour Mills, Jln. Raya Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta - 14110, PO. Box 2000 JKU 14013. Telp : (021) 43900170-174, Fax : (021) 43920049, e-mail:
[email protected], http//www.bogasari.com DISTRIBUSI TERBATAS UNTUK KALANGAN SENDIRI, TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Bagi Anggota BMC (Bogasari Mitra Card): Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan setiap perubahan nomor telepon/HP Anda ke 0807-1-800-888, karena setiap informasi BMC akan disampaikan melalui SMS. Wacana Mitra * Edisi 205/Tahun XIV/2015
Sajian Utama
An�sipasi Kenaikan Harga Bahan Baku Kondisi perekonomian yang cukup mempriha�nkan akhir-akhir ini bukan hanya bikin pusing konsumen, tetapi juga pengusaha termasuk yang bergerak dalam bisnis makanan berbasis terigu. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar mengakibatkan banyak sektor usaha terutama bidang makanan menjerit.
D
ampaknya jelas, harga berbagai jenis barang dan jasa lainnya ikutan naik. Belum lagi harga berbagai bahan baku untuk produk makanan, seper� gula, mentega, telor susu, dll. ikut melambung bagai di�up angin. Ujungujungnya, daya beli masyarakat yang selama krisis ekonomi dalam beberapa tahun terakhir mulai melemah, kian terpangkas. Mereka boleh jadi akan makin selek�f membelanjakan duitnya, terbatas pada kebutuhan yang betul-betul pokok atau pen�ng saja. Dilema�s memang, di satu sisi daya beli masyarakat turun, pasar jadi lemah, di sisi lain pengusaha didesak oleh naiknya biaya produksi dan distribusi, yang menuntut kenaikan harga jual produk, agar bisa bertahan dan usaha tetap berjalan. Kasarnya, jangankan menaikkan harga jual produk sebagai kompensasi kenaikan biaya produksi tetap, memasang harga
jual lama pun belum tentu bisa mempertahankan volume penjualan. Akibatnya pengusaha mengalami penurunan omset. Pengusaha betul-betul dihadapkan pada situasi yang sangat sulit, bahkan makan buah simalakama. Jika menaikkan harga jual produk, berhadapan dengan risiko omset anjlok. Terlebih, pada saat yang sama, kenaikan harga-harga juga biasanya menurunkan daya beli konsumen. Padahal, sebagian dari produk makanan berbasis terigu, merupakan barang “jajanan”, yang dibeli jika ada “uang lebih”. Tapi, jika harga jual produk �dak dinaikkan, risiko kerugian siap mencengkram. Apapun situasinya, tetap saja, harus ada keputusan tepat yang diambil, agar roda usaha tetap berjalan. Pengusaha sebaiknya �dak panik. Ada cara untuk menyiasa�nya. Beberapa alterna�f yang bisa diambil dengan berbagai per�mbangan yang cermat antara lain:
A. EFISIENSI
Memang, �dak mudah mengambil keputusan dalam menghadapi situasi dilema�s tersebut. Tapi, bagaimanapun, toh roda usaha harus tetap berjalan. Ar�nya, lepas dari risiko yang bakal dihadapi, keputusan sulit itu tetap harus ditetapkan. Jika masih memungkinkan, akan lebih baik jika pengusaha
Edisi205/TahunXIV/2015* Wacana Mitra
Sajian Utama
melakukan evaluasi terhadap seluruh aspek yang menggerakkan kegiatan usaha, dengan tujuan untuk melihat beberapa hal yang bisa diefisienkan. Mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi, sampai pemasaran. Cerma�lah semuanya, satu per satu. Sangat mungkin terjadi pemborosan di beberapa sektor. Perlu dilakukan pengawasan yang ketat untuk meminimalisir pemborosan tersebut. Sebagian pemborosan itu, memang �dak begitu kentara. Misalnya, dalam penggunaan listrik. Banyak lampu yang terus saja menyala di siang hari, padahal penerangan dari cahaya matahari sudah cukup. Kemudian, karyawan �dak teli� dalam mengeluarkan adonan dari mesin pengadon, sehingga banyak sisa adonan yang berceceran, terbuang percuma. Efisiensi waktu, tenaga, air mutlak perlu dilakukan. Penggunaan beberapa peralatan yang sudah tua, juga kerap menyebabkan inefisiensi, karena banyak terjadi kerusakan pada ro� yang dihasilkan. Belum lagi pembelian bahan baku yang jumlahnya �dak tepat, baik kurang maupun berlebih. Dari segi pengadaan bahan baku, misalnya, mungkin akan lebih efisien jika dilakukan dalam jumlah lebih banyak, untuk stok beberapa kali produksi. Di bidang pemasaran, boleh jadi ada mata rantai yang harus dipotong. Tentu saja, akan lebih baik bagi perusahaan, jika efisiensi diterapkan sejak awal secara konsisten. Dalam hal ini, pengusaha harus rajin melakukan kontrol atau pengecekan. Jika �dak dilakukan, para karyawan bisa tergoda untuk mengambil jalan pintas yang mempermudah kerjanya. Misalnya, karyawan di bagian pengadaan bahan baku. Meskipun awalnya
tampak rajin dan teli�, boleh jadi dia kemudian lebih tertarik untuk membeli dari pemasok yang memberikan banyak kemudahan, meskipun harganya lebih mahal. Lebih bahaya lagi, kalau stok bahan baku �dak sesuai dengan jumlah pembelian, bahkan selalu ada yang hilang. Kegiatan kontrol tersebut, harus dilakukan sedemikian rupa, sehingga �dak menimbulkan kesan �dak mempercayai atau curiga kepada karyawan. Karena itu, pada se�ap karyawan perlu dibangun rasa kebersamaan dan rasa memiliki perusahaan. Jika perusahaan mengalami kerugian, maka mereka juga akan ikut rugi, dan sebaliknya. Salah satu metode kontrol yang efek�f, adalah dengan cara mengikutsertakan tanggung jawab karyawan atas barang-barang yang hilang atau rusak, karena kesalahan atau ketelodoran. Di sini, pemilik usaha, harus fair menetapkan siapa-siapa yang bersalah dan seberapa jauh mereka harus ikut menggan� kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan itu. Beberapa langkah efisiensi tersebut, mungkin saja akan lebih efek�f jika dilakukan melalui kerja sama dengan sesama pengusaha. Misalnya, dalam hal pengadaan bahan baku. Jika dilakukan secara bersama-sama, maka pembelian bisa dilakukan dalam jumlah yang jauh lebih banyak, sehingga berpeluang memperoleh potongan harga. Di sinilah perlunya peran paguyuban atau koperasi, yang menghimpun pengusaha makanan berbasis terigu. Langkah efisiensi sebetulnya bisa dimulai dengan menyusun perencanaan dan anggaran secara tepat, baik untuk kebutuhan pengadaan bahan baku, produksi maupun pemasaran. Jangan lupa untuk membuat pembukuan yang ter�b, akurat dan mudah dipahami. Catatan yang lengkap tentang se�ap rupiah yang keluar dan masuk, adalah hal yang sangat pen�ng. Meskipun kita sudah mempekerjakan ahli keuangan untuk mengurus pembukuan, namun sungguh keliru jika lantas kita bersikap �dak ambil pusing terhadap aspek yang satu ini. Sebab, pembukuan boleh dibilang sebagai jantung yang mengendalikan sekaligus mengontrol semua gerak perusahaan. Dengan mengacu pada catatan-catatan akurat di pembukuan, kita juga bisa membuat berbagai keputusan strategis secara tepat pula. Misalnya, untuk pengembangan usaha, menetapkan harga jual baru, penambahan produk Pengusaha harus rajin melakukan kontrol pada proses produksi, sehingga hasilnya maksimal baru, mengurangi jumlah produk yang kurang
Wacana Mitra * Edisi 205Tahun XIV/2015
Sajian Utama
laku, dan sebagainya. Jika �dak mengacu pada pembukuan langkah kita cenderung mengandalkan untung-untungan, main tebak dan �dak terukur. Seorang pengusaha, umumnya memang mempunyai insting yang cukup baik dalam membaca peta bisnis. Tapi, jika segala sesuatunya hanya mengandalkan ins�ng, niscaya akan berhadapan dengan risiko yang lebih besar Langkah Efisiensi 1. Buat perencanaan dan anggaran yang detail dan realis�s, untuk se�ap kegiatan perusahaan. Dalam pelaksanaannya, usahakan untuk disiplin mengacu pada perencanaan tersebut. 2. Menerapkan sistem kontrol yang efek�f, tanpa menciptakan kesan �dak percaya (curiga) pada karyawan. 3. Libatkan karyawan untuk ikut bertanggung jawab terhadap kerugian yang diakibatkan oleh keteledoran mereka, melalui aturan main yang dilaksanakan secara konsisten dengan per�mbangan yang fair. 4. Pas�kan semua peralatan yang digunakan, masih bisa berfungsi dengan baik. 5. Sedapat mungkin, catat jumlah produk yang rusak akibat proses produksi yang �dak sempurna. 6. Ketat terhadap penggunaan listrik, telepon, kendaraan operasional perusahaan dan fasilitas perusahaan lainnya. 7. Segera mengambil langkah an�sipasi, jika menemukan produk yang pasarnya mulai berkurang. 8. Lakukan evaluasi secara ru�n, baik untuk se�ap bidang pekerjaan maupun secara menyeluruh, dengan melibatkan karyawan Jika dalam perjalanan usaha ternyata sudah �dak tahan lagi karena kehabisan modal usaha, dan terpaksa harus menghen�kan usaha baik sementara maupun permanen, hal yang perlu diperha�kan adalah jangan pernah berpikir untuk menjual peralatan produksi. Karena jika sudah terlanjur dijual, ke�ka situasi perekonomian sudah mulai normal kembali, akan kesulitan untuk memulai usaha kembali karena sudah �dak punya peralatan. Akan lebih bijaksana jika benar-benar terpaksa harus menjual sesuatu, ambil barang-barang yang sifatnya konsum�f yang menyedot biaya �nggi.
B. MENAMBAH TARGET KONSUMEN SEGMEN YANG LEBIH RENDAH.
Fakta menunjukkan bahwa produk makanan yang menyasar konsumen kelas bawah seper� jajanan anak-anak,
Jangan lupa membuat pembukuan yang tertib, akurat dan mudah dipahami
yang sering di jual di sekitar sekolah-sekolah seper� cakwe, ro� goreng, baso kotak, kue bolu, pangsit goreng, siomay, cilok, dll. ternyata hampir �dak terlalu terpengaruh dengan gonjang-ganjing perekonomian. Bagaimana mungkin? Ternyata ke�ka beberapa pengusaha jajanan anak-anak tersebut ditanya soal apakah omsetnya menurun dalam kondisi perekonomian yang serba �dak menentu ini, mereka mengatakan bahwa �dak ada pengaruh yang berar�. Bahkan omsetnyapun masih stabil. Mereka juga mengatakan saat ini belum berpikir untuk menaikkan harga, apalagi mereka sudah berada di zona yang nyaman dengan menyasar konsumen kelas bawah. Menurutnya konsumen kelas bawah terutama kalangan anak-anak, adalah konsumen yang sangat loyal. Apapun situasinya anakanak tetap saja menjajakan uang sakunya untuk membeli makanan kesukaannya. Itulah salah satu kenapa pengusaha jajanan tersebut enggan menaikkan kelas produksinya, karena selain konsumennya loyal pangsa pasarnya sangat besar. Alasan lain adalah bahwa konsumen kelas bawah dengan keterbatasan keuangan, tetap saja membutuhkan makanan yang terjangkau kantongnya, tanpa harus bertanya soal bermacam latarbelakang produk sebagaimana sering dipersoalkan oleh konsumen kelas menengah ke atas, mulai dari proses produksi sampai penampilannya. Oleh karena itu, salah satu pilihan yang mungkin bisa diambil dalam rangka mempertahankan kelangsungan usaha, adalah dengan menambah segmentasi pasar ke �ngkat yang lebih rendah, tanpa harus menghilangkan segmen yang selama ini sudah eksis. Tentu saja penambahan segmentasi ini harus dilakukan dengan bijaksana terutama dalam pembagian porsi masing-masing segmen.
Edisi205/TahunXIV/2015* Wacana Mitra
Sajian Utama
C. MENAIKKAN HARGA JUAL Jika melakukan efisiensi sudah dilakukan namun tetap masih belum menunjukkan hasil yang posi�f, jalan terakhir adalah menaikkan harga jual produk. Menaikkan harga �dak bisa dilakukan sembarangan, perlu teknik tersendiri, agar konsumen �dak merasa berat. Logika awam boleh saja bilang, bahwa pengusaha �dak akan terlalu pusing karena mereka �nggal menaikkan harga jual produknya. Tapi, buat pengusaha, masalahnya �dak sesederhana itu. Mereka harus memper�mbangan masak-masak. Jika ikutan menaikkan harga jual, khawa�r omset menurun dras�s karena konsumen yang sudah terhimpit oleh kenaikan harga-harga kebutuhan sehari-hari banyak yang ka-
bur. Sebaliknya, jika bertahan pada harga lama, keuntungan yang didapat bisa sangat �pis atau malah terjerembab pada jurang kerugian. Karena itu, pengusaha dituntut mengayunkan langkah secara ha�-ha�. Kalau pun terpaksa harus menaikkan harga, �dak dilakukan begitu saja. Perlu dipikirkan pula, agar kenaikan harga �dak terlalu �nggi. Jika kenaikan bahan baku sedemikian �nggi, sehingga langkah efisiensi pun �dak cukup untuk menahan harga jual, maka jangan ragu untuk menaikkan harga. Sebab, pesaing pun, toh kemungkinan besar akan melakukan langkah yang sama. Menghindari kenaikan harga dengan mengurangi bahan baku, atau menggan�nya dengan yang harganya lebih murah, bukanlah langkah bijaksana. Sebab langkah itu, akan menurunkan kualitas produk. kecuali kita hendak membidik pasar yang lebih rendah dengan level kebutuhan konsumen yang lebih rendah pula. Tapi, menaikkan harga pun, �dak bisa dilakukan sembarangan. Misalnya, dengan hanya memperhitungkan kenaikan ongkos produksi dan �ngkat keuntungan yang ingin diperoleh. Jika produk yang dijual itemnya lebih dari satu, usahakan yang harganya dinaikkan dulu adalah produk yang bukan unggulan. Atau, kenaikan produk unggulan, jumlahnya lebih rendah dibanding produk pendampingnya. Jangan main pukul rata. Cerma� juga langkah pesaing. Usahakan agar kenaikan harga dilakukan pada waktu yang sama, ke�ka pesaing juga menaikkan harga. Jangan menaikkan harga sekaligus dalam satu waktu, tapi juga jangan terlalu sering. Perha�kan juga besaran harga yang baru ditetapkan, untuk menciptakan kesan tertentu pada konsumen. Misalnya, harga semula Rp 2.500 naik menjadi Rp 2.800, �dak akan begitu terasa dibandingkan dengan kenaikan dari Rp 2.800 menjadi Rp 3.000. Padahal, prosentasi kenaikan yang pertama, justru lebih besar. Hal yang sangat pen�ng dilakukan saat menaikkan harga, adalah meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan begitu, konsumen akan merasa mendapatkan kompensasi dari kenaikan harga yang diterimanya. Jika penjualan dilakukan melalui kedai seper� mie ayam, upayakan ada perubahan layout atau cat kedai sehingga tampak lebih segar. Untuk produk lain seper� ro� atau donat, bisa juga dilakukan perubahan pada kemasan sehingga tampak lebih menarik.
(Pam dari berbagai sumber)
Menaikkan harga adalah jalan terakhir
Wacana Mitra * Edisi205/TahunXIV/2015
Manajemen
Mengukur Kelayakan Peluang Usaha Keberhasilan seorang pengusaha, tidak lepas dari kepiawaiannya dalam mencermati dan memanfaatkan peluang.
P
eluang usaha, selalu ada. Di mana saja, dan kapan saja. Tapi,tidak semua orang bisa melihat apalagi memanfaatkan peluang itu dengan kegiatan bisnis yang nyata. Sebab, memang, tidak semua peluang yang tampak di depan mata, benar-benar menjanjikan sebuah keuntungan bisnis. Karena itulah, dibutuhkan kemampuan identifikasi setiap peluang, secara cermat. Titik tolak keberhasilan seorang wirausahawan, boleh dibilang, berangkat dari kemampuan tersebut. Secara garis besar, peluang usaha yang mempunyai potensi keuntungan besar untuk digarap, paling tidak harus memenuhi dua syarat utama. Pertama, bisa memenuhi harapan di masa datang, dan kedua, cukup realistis untuk dicapai atau dilaksanakan. Jika dua syarat tersebut sudah teridentifikasi, selanjutnya adalah memikirkan berbagai pilihan strategi usaha untuk memanfaatkan peluang itu. Termasuk di dalamnya sudah diperhitungkan, misalnya, berapa banyak sumberdaya yang harus dikorbankan, dan seberapa banyak keuntungan yang akan diperoleh.
Satu hal yang perlu diingat, bahwa dalam mengintifikasi peluang harus disertakan pula nilai yang bersifat non-finansial, yang mungkin tidak bisa diukur dengan persyaratan tersebut. Sebagai contoh, beberapa peluang mungkin tidak begitu menarik dari segi bisnis, namun bisa menjadi pembuka peluang lainnya yang lebih menarik. Misalnya orang yang mempunyai hobi membikin aneka kue, mempunyai peluang untuk meningkatkan hobinya mejadi sebuah kegiatan usaha. Kelayakan Peluang Untuk mengetahui sejauh mana sebuah peluang layak dimanfaatkan dengan melakukan kegiatan usaha, kita harus mengetahui bebera hal penting, misalnya, tentang apa yang disebut dengan “dimensi peluang”. Sebuah peluang mempunyai banyak dimensi. Mulai dari besarnya pasar, jangka waktu sampai peluang tersebut bisa diraih, dan laju pertumbuhan yang diharapkan untuk masa mendatang. Namun, dimensi yang paling penting adalah menyangkut seberapa besar kebutuhan pasar yang akan dilayani. Sebab, hal ini akan
Edisi205/TahunXIV/2015* Edisi204/TahunXIV/2015*Wacana WacanaMitra Mitra
Foto: dapur kecilku.com
Roti Jala yang disukai oleh orang Melayu
Kita jangan mengabaikan produk yang pasarnya tampak kecil karena hanya dikenal atau disukai oleh orang-orang dari kalangan tertentu, seperti orang Melayu atau keturunan Arab yang menyukai roti jala, dan mereka bisa menjadi pelanggan tetap. Dari situ bisa diperoleh volume penjualan yang mungkin tidak terlalu besar, tetapi bersifat lebih pasti atau tetap. menunjukkan volume penjualan potensial dari usaha, sehingga bisa ditafsirkan berapa pendapatan yang bisa diharapkan. Makin banyak volume penjualan, tentu makin baik peluang tersebut. Akan tetapi, besarnya kebutuhan pasar, belum tentu menjanjikan volume penjualan yang besar pula. Sebab, boleh jadi, orang lain pun akan melihat hal
Wacana WacanaMitra Mitra**Edisi205/TahunXIV/2015 Edisi204/TahunXIV/2015
yang sama. Akibatnya, kelak tingkat persaingan pun akan cepat menjadi ketat. Keadaan tersebut makin berat, jika kita hanya berperan sebagai pengekor. Misalnya, karena di sebuah lingkungan ada beberapa pedagang mie ayam yang selalu ramai sampaisampai konsumennya harus antre, lantas kita membuka usaha serupa di lingkungan tersebut dengan harapan mendapat limpahan konsumen yang tidak mau antre. Kalau mau melakukan langkah tersebut, maka kita harus mempunyai atau menawarkan sesuatu kelebihan yang bisa menarik perhatian konsumen. Misalnya, dengan menyajikan mie ayam yang rasanya lebih bervariasi, pelayanan yang lebih baik, dan sebagainya. Namun, terlepas dari itu, kita juga jangan mengabaikan produk yang pasarnya tampak kecil karena hanya dikenal atau disukai oleh orang-orang dari kalangan tertentu. Misalnya, roti jala. Makanan ini memang tidak begitu populer, dan jarang orang yang berpikir untuk menggarapnya. Tapi, ada kalangan tertentu seperti orang Melayu atau keturunan Arab yang menyukai roti jala, dan mereka bisa menjadi pelanggan tetap. Nah, dari situ bisa diperoleh volume penjualan yang mungkin tidak terlalu besar, tetapi bersifat lebih pasti atau tetap. Kalau hal itu sudah diraih, tinggal bagaimana melakukan pengembangan usaha, misalnya, dengan melakukan kreasi terhadap roti jala sekaligus mempromosikannya, sehingga bisa menarik bagi masyarakat luas. Inilah yang disebut sebagai “relung peluang”, yang tidak banyak diketahui oleh orang lain. Akan lebih baik jika langkah memanfaatkan dan mempertahankan pasar kecil tersebut, dilakukan di lingkungan yang cepat berkembang. ***
Pro�l Devina Maharani:
Menemukan Bogasari Baking Center Setelah Dikecewakan Tempat Kursus
K
ecewa dengan tempat kursus yang pernah ia iku� membawa Devina Maharani, ibu rumahtangga berusia 33 tahun ini penasaran mencari tempat belajar membuat aneka ro� dan kue yang mau terbuka membagikan ilmu dan teknik mengolah resep. Atas informasi seorang temannya, lulusan SMA yang senang treveling, dan mencoba resep baru ini akhirnya mengenal Bogasari Baking Center. Mulailah ia memperdalam ilmu membuat ro� dan kue di BBC Solo pada tahun 2010. “Sebetulnya sebelum ikut pela�han di BBC Solo, saya sudah pernah kursus di tempat lain, tetapi di sana saya �dak mendapat ilmu yang saya harapkan” sesalnya. Menurutnya di tempat kursus itu �dak terbuka dalam memberikan ilmunya, pada-
hal ia sudah membayar biaya kursus yang cukup mahal. Berbeda dengan di Bogasari Baking Center, ia mengaku bahwa di BBC apa yang diharapkan benar-benar didapatkan, karena instrukturnya selain ramah juga sangat terbuka, apapun yang kita tanyakan selalu dilayani dengan sepenuh ha�. “Baik dan sangat ramah, �dak pelit dalam memberikan ilmunya, pokoknya saya banyak mendapatkan Ilmu baru dalam mengolah produk makanan.” Katanya puas. Membuka usaha tahun 2009, Devina Maharani, mulai membuat ro� dan kue hanya dengan 1 kg terigu, namun setelah mendapatkan ilmu baru di BBC, usaha Cake, Bakery N Café yang diberi nama Vin’s Pancake itu kini sudah mampu menghabiskan 2 zak terigu se�ap harinya. Kejeliannya melihat peluang yang sesuai dengan hobbynya, Devina memanfaatkan sedikit modal yang dimilikinya dengan membuka outlet di food court Hartono Mall, Solo Baru. Dengan bahan berkelas terigu produk bogasari, Devina yakin kue bikinannya berkualitas dan sangat dimina� para konsumennya. Oleh karena itu ia percaya diri mematok harga jual produk ratarata Rp 4.000, bahkan ia juga merasakan peningkatan omset dari hari ke hari. Melihat animo masyarakat Solo yang gemar kuliner, Devina yakin bahwa bisnis makanan berbasis terigu sangat terbuka lebar, oleh karena itu ke depan ia bersama suami tercinta ingin melebarkan sayap dengan membuka outlet di beberapa pusat perbelanjaan di kota Solo, tentu saja dengan varian ro� dan kue yang selalu baru.*** Kontak: Lokasi Outlet Vin’s Pancake: Food Court Hartono Mall, Solo Baru.
Edisi205/TahunXIV/2015* Wacana Mitra
Pro�l
Si� Muslikhah
Sukses Diraih dari Kegagalan Berawal dari kegagalan berjualan pakaian, Siti M uslikhah mencoba membuat bakpao dan dititipkan di toko-toko terdekat. Namun karena tidak mempunyai pengetahuan yang baik tentang ilmu membuat roti maka sering mengalami kendala dalam membuat bakpao, bahkan lebih banyak gagalnya. Dengan modal ingin tahu yang sangat besar, Ibu satu orang anak ini mulai mencari informasi mengenai proses-proses dalam pembuatan bakery, dan mempelajarinya, mulai dari membaca buku resep dan mengumpulkan segala macam ar�kel tentang dunia bakery. Dalam pencarian ilmu itu, muncul ide untuk mencari informasi di mana tempat untuk pela�han dan mengembangkan pengetahuan pembuatan makanan, �dak ke�nggalan ditelusurinya melalui website. Dari website itulah Muslikhah menemukan satu situs www.bogasari.com, yang mengulas mengenai dunia bakery yaitu bogasari baking center (BBC). Dari situlah Ia kemudian mencari alamat Bogasari Baking Center yang paling dekat dengan tempat �nggalnya yaitu BBC Semarang. Setelah menda�ar, Muslikhah mengiku� pela�han pada tanggal 11-15 Pebruari 2013 dari pengetahuan dasar ro� melalui pela�han (Bread Making), dasar cake (Cake Making), Paket Pe�t Four, Paket Aneka jajan Bandung, dan Clasic Cookies. Dengan bermodal Pengetahuan Ilmu Bakery yang didapat dari Bogasari Baking Center di Semarang serta ketertarikan untuk terjun dalam bisnis bakery. Muslikhah mencoba keberuntungan dengan membuka usaha kecil-kecilan pada tanggal 11 September 2013, melalui pesanan, dengan nama “Kinan� Bakery & Cake”
Mengandalkan peluang pasar bakery di sekitar tempat �nggalnya yang masih terbuka lebar serta sedikit dukungan modal pinjaman dari bank, usaha yang baru dirin�s ini mulai menunjukkan perkembangan yang sangat menjanjikan. Dibantu pemasaran oleh sang suami, dan info dari mulut ke mulut maka produk bakerynya mulai kebanjiran order. Bahkan kini dalam sebulan bisa menghabiskan 11 - 12 zak tepung terigu Cakra Kembar Emas dan Terigu Segi�ga Biru untuk membuat berbagai macam variasi ro� sobek, ro� manis & cake Soal harga produk yang ditawarkan Kinan� Bakery & Cake cukup kompe��f, dari harga Rp.2.000 hingga Rp.15.000 untuk ro� rings 5 rasa. Seiring dengan peningkatan permintaan dari konsumen, mendorong pengelola Bakery & Cake ini untuk menambah kapasitas produksi dengan penambahan peralatan baru yang lebih modern, serta penambahan tenaga kerja yang terampil. Untuk menjaga kualitas produksinya agar tetap konsisten, Muslikhah pun menda�arkan P-IRT. dengan no. 2063318027062014-19. Berkisah tentang keberhasilan “Kinan� Bakery & Cake” ini, Muslikhah menuturkan bahwa semuanya itu karena dukungan serta mo�vasi yang diberikan oleh tenaga pengajar yang ada di BBC Semarang. Ia juga mengatakan bahwa di BBC banyak hal yang bisa didapat dan dikembangkan menjadi sebuah usaha. “BBC merupakan sarana yang bagus untuk mengembangkan inovasi serta merubah hobi menjadi usaha yang sangat menguntungkan, selain menjadi ajang memperluas relasi.” Tuturnya. Didukung instruktur yang ramah dan berpengalaman dibidangnya, serta ditunjang dengan materi dan fasilitas yang memadai di semua cabang BBC, membuat para peserta pela�han mudah menyerap sekaligus menerapkan ilmu secara langsung dalam suasana yang sangat nyaman. “Bahkan, pelayanan setelah mengiku� pela�han pun sangat memuaskan, karena sewaktu-waktu alumni bisa konsultasi secara gra�s apabila mengalami masalah dalam produksi.” Lanjut Muslikhah. Ke depan, isteri seorang dosen di kota Pa� Jawa Tengah ini berharap nan�nya bakery yang dikelolanya dapat membuka outlet sendiri untuk memasarkan produk yang semakin inova�f. (Sihono/Irfan BBC Semarang)
Kontak: “Kinan� Bakery & Cake” Alamat: Ngembes RT 01 / RW 14, Gembong, Pa� No Telp: (024) 70266212
Wacana Mitra * Edisi205/TahunXIV/2015
11
Manajemen
Menghitung Waktu dan Potensi Untung
P
eluang tidak pernah muncul sepanjang waktu. Kadang hanya sebentar. Misalnya, seorang pengusaha kue mendapat permintaan kue dalam jumlah banyak, untuk keperluan sebuah acara. Maka, dia harus cepat memanfaatkannya dengan memberikan penawaran, dengan harga terbaik. Kalau telat atau sok jual mahal, peluang itu bisa hilang disambar orang. Contoh lain, penjualan aneka kue kering biasanya marak menjelang Hari Raya Lebaran. Si pengusaha harus bisa memperhitungkan waktunya secara cermat, sehingga peluang yang usianya cuma hitungan minggu itu, bisa dimanfaatkan secara optimal. Untuk dapat memanfaatkan peluang secara optimal, seorang pengusaha harus memperhitungkan dua hal penting. Pertama, periode waktu dan umur ekonomi sebuah peluang. Kedua, rentang waktu analisa atas peluang. Bagi setiap pengusaha, kedua hal tersebut boleh jadi masing-masing berbeda. Risiko dan keuntungan yang diharapkan dari suatu peluang, juga bervariasi. Karenanya, harus dilakukan analisa yang cukup hati-hati terhadap timing (waktu), dan besarnya kesempatan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan. Salah satu kunci untuk mengeksploitir peluang, adalah memahami kekuatan apa yang menciptakan peluang tersebut. Perubahan teknologi, peraturan pemerintah, meningkatnya
pendapatan, perubahan selera konsumen dan yang lainnya, yang dapat menciptakan peluang. Dengan menengarai gerak tersebut sedini mungkin, pengusaha akan bisa merebut pasar, sebelum yang lain menngetahuinya. Sebuah peluang, bisa menghasilkan keuntungan yang cukup untuk mengkompensasikan risiko. “Cukup” adalah istilah relatif, dan tergantung pada jumlah modal yang diinvestasikan, jangka waktu yang diharapkan untuk mendapatkan keuntungan tersebut, risiko yang diperkirakan, dan alternatif lain sehubungan dengan modal dan waktu. Ada peluang yang pemanfaatannya membutuhkan modal yang cukup besar, waktu yang cukup panjang, serta menimbulkan risiko yang biasanya tampak tidak sepadan, kecuali jika sesuatu yang sangat bernilai terciptakan, seperti kepuasan batin, dll.
Peluang usaha kue kering menjelang hari raya
Edisi205/TahunXIV/2015* Wacana Mitra
Perubahan teknologi, peraturan pemerintah, meningkatnya pendapatan, perubahan selera konsumen dan yang lainnya, dapat menciptakan peluang
“Cukup” juga sangat tergantung pada biaya alternatif dan biaya kesempatan (opportunity cost) yang bervariasi pada setiap orang, waktu dan situasi. Yang mungkin menarik bagi satu orang, belum tentu menarik bagi yang lain. Peluang bisa menarik pada musim hujan, dan tidak menarik pada musim panas. Peluang yang baik, juga akan menciptakan peluang lain dalam bentuk berbeda. Karena masa depan masih belum jelas, maka sangatlah penting bagi pengusaha untuk tidak terjebak dalam suatu peluang yang kaku. Peluang yang memberi banyak fleksibilitas dan kemungkinan, merupakan peluang yang seharusnya dicari. Kondisi dan lingkungan akan berubah sejalan dengan perjalanan waktu, utamanya pada suatu usaha yang berhasil. Kesuksesan akan menciptakan beban yang baru, misalnya untuk mempertahankan kinerja, tumbuhnya persaingan baru, produk pengganti, perubahan teknologi, perubahan selera konsumen, perubahan hubungan dengan pemasok dan pembeli, dan sebaginya. Jadi sangatlah penting untuk mengevaluasi apakah usaha yang dijalankan akan mendapatkan laba yang makin meningkat, atau justru terus merosot. Untuk itu, perlu dilakukan identifikasi dan mengantisipasi hal-hal yang akan menimbulkan pengurangan laba, baik intern seperti perputaran karyawan atau yang ekstern persaingan. Faktor intern memang bisa dan harus dikendalikan dengan benar, sedangkan faktor ekstern perlu dimonitor. Produk yang sukses adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Suatu jenis usaha baru, harus dapat menyakinkan pelanggan akan perlu dan bergunanya produk tersebut bagi mereka. Para pengusaha atau wirausahawan baru biasanya tidak memahami sukses bagaimana atau bahkan apakah produknya tidak bisa memenuhi kebutuhan pelanggannya. Mereka juga sering salah memperkirakan berapa lama dan berapa besar biaya pemasaran yang sesungguhnya dibutuhkan, untuk mencapai tingkat penjualan tertentu. Dengan menganalisa kelayakan sebuah peluang, wirausahawan harus mampu mengidentifikasikan risiko kritis yang akan dihadapinya. Risiko tersebut mungkin tidak dapat dihilangkan, tetapi adalah suatu hal yang menguntungkan jika mereka tahu situasi yang melingkupinya, minimal bisa dipakai untuk mengurangi risiko. *** (dari berbagai sumber)
Wacana Mitra * Edisi205/TahunXIV/2015
Tips
Isian Roti Manis Ekonomis Kenaikan beberapa bahan baku sangat mempengaruhi biaya produksi, terutama bahan-bahan yang berkaitan dengan produksi ro�. Beberapa bahan isian seper� keju, cokelat, atau selai, mungkin sudah �dak terbeli lagi karena harga yang melambung. Berikut alterna� isian (Filling) ro� murah yang mungkin bisa sebagai per�mbangan penurunan cost:
Bahan 50 gram 100 gram 2 gram 50 gram 500 gram
Vla Susu Terigu Segi�ga Biru Gula pasir Garam Pu�h telur Air
Cara membuat 1. Aduk terigu, gula dan garam hingga tercampur rata. 2. Tambahkan telur dan susu cair lalu aduk di atas api kecil hingga mengental. 3. Dinginkan sebelum digunakan.
Pisang Keju Filling
Bahan 500 gram dadu) 75 gram 200 gram 100 gram 1 gram
Pisang Raja (potong Gula pasir Susu bubuk Margarin Vanila bubuk
Cara membuat Campurkan seluruh bahan hingga tercampur rata.
Jagung Cream Filling
Bahan 200 gram 125 gram 25 gram 10 gram 1 gram
Jagung manis Margarine Gula pasir Tepung panir Vanila bubuk
Cara membuat Campurkan seluruh bahan hingga tercampur rata.
Custard Pandan Cream
Bahan 50 gram 100 gram 2 gram 50 gram 50 gram 400 gram
Terigu Segi�ga Biru Gula pasir Garam Telur Pandan juice Air
Cara membuat 1. Aduk tepung, gula dan garam hingga tercampur rata. 2. Tambahkan telur, pandan juice dan santan kental lalu aduk diatas api kecil hingga mengental.
Bahan 300 gram 150 gram 1 gram 65 gram 50 gram 2 gram
Sarikaya Filling Air Gula Merah Garam Terigu Segi�ga Biru Telur Pewarna kuning
Cara membuat 1. Campurkan gula, garam, tepung, telur dan sedikit santan. Kemudian aduk hingga larut seluruhnya.
2. Masukan kedalam santan lalu panaskan hingga mengental. 3. Dinginkan sebelum digunakan.
Chocolate Filling
Bahan 300 gram 150 gram 1 gram 100 gram 1 gram 2 gram
Terigu Lencana Merah Chocolate bubuk Garam Minyak goreng Vanilla bubuk Pewarna Chocolate
Cara membuat Campurkan seluruh bahan hingga tercampur rata.
Bahan 300 gram 150 gram 5 gram 100 gram 1 gram 1 gram
Keju Filling Terigu Lencana merah Susu bubuk Garam Minyak goreng Vanilla bubuk Aroma keju
Cara membuat Campurkan seluruh bahan hingga tercampur rata (Sumber Chef Haryanto – BBC Fatmawa�)
Edisi205/TahunXIV/2015* Wacana Mitra
Resep
Guava Yogurt Bread Bahan Roti: 500 gram Terigu Cakra Kembar 500 gram Terigu Segitiga Biru 16 gram Ragi instan 180 gram Gula pasir 10 gram Susu bubuk 40 gram Kuning telur 550 gram Air es 120 gram Butter 10 gram Garam
Bahan Topping: 300 gram Guava (blender) 100 gram Gula pasir 50 gram Butter 50 gram Vanilla essence 100 gram Maizena Bahan Olesan : 50 gram Telur utuh 50 gram Susu cair
Bahan 250 gram 250 gram 200 gram 200 gram 250 gram 2 gram 40 gram
Cara Membuat: 1. Campur bahan kering kecuali garam, aduk rata. 2. Masukkan kuning telur, kemudian masukkan air es secara bertahap, aduk dengan mixer kecepatan 1 hingga adonan menggumpal. 3. Masukkan garam dan butter, aduk dengan mixer kecepatan 2 hingga kalis. 4. Bulatkan adonan, diamkan selama 10 menit. 5. Potong timbang adonan seberat 50 gr, bulatkan dan diamkan kembali selama 10 menit. 6. Pipihkan adonan kemudian letakkan pada cup kertas. 7. Diamkan selama ± 90 menit atau hingga mengembang. 8. Setelah mengembang, poles bahan olesan lalu gunting menyilang. 9. Panggang selama ± 10-12 menit dengan suhu 2000C. 10. Setelah matang semprotkan bahan topping ke bagian atas roti, hias sesuai selera.
Terigu Segitiga Biru Kentang rebus/kukus Gula pasir Santan Air kelapa Garam Kuning telur
150 gram Telur utuh 100 gram Margarin (lelehkan) 200 gram Kelapa muda (potong kotak) Topping 50 gram Kismis 50 gram Kelapa muda (kerok)
Cara Membuat bahan Topping: 1. Masukkan guava, maizena dan gula pasir pada panci aduk terus dan biarkan hingga mendidih. 2. Setelah mendidih, matikan api kompor kemudian masukkan butter dan vanilla. Aduk rata dan siap digunakan.
Cara Membuat 1. Blender kentang dengan santan, kemudian pindahkan ke wadah 2. Campur dengan gula pasir, air kelapa, garam, kuning telur dan telur kemudian aduk sampai rata. 3. Setelah rata masukkan terigu Segitiga Biru dan kelapa muda, aduk rata. 4. Panaskan cetakan kue lumpur dengan api kecil setelah cetakan panas, tuangkan adonan kue lumpur ke cetakan dan tutup dengan menggunakan penutup cetakan. 5. Biarkan adonan agak sedikit kering lalu beri kismis dan kelapa muda biarkan hingga matang.
Kue Lumpur Tips menghemat biaya produksi: 1. Menerapkan sistem pending order. Efisiensi waktu yaitu membuat produk berdasarkan orderan saja. Apalagi jika produknya �dak tahan lama dan butuh fresh saat diterima konsumen. 2. Menyalakan alat sesuai kebutuhan saja, seper� mengoperasikan mesin yang memakan tenaga besar, sebatas keperluan saja. 3. Timbang bahan-bahan dasar seper� ragi, gula, garam, dll, secara akurat jangan bermain kira-kira. 4. Menggan� isian chocolate, keju dll, yang mahal dengan isian yang ekonomis. 5. Poles ro� (margarin, atau susu cair) secara rata dan �pis, jangan terlalu banyak. 6. Gunakan minyak sayur, sebagai pemoles loyang, jangan menggunakan margarin atau bu�er. Poleslah �pis dan rata.
Wacana Mitra * Edisi205/TahunXIV/2015
Pemasaran
Teknik Menyelidik Pasar Agar penjualan �dak jeblok, terlebih dahulu perlu dilakukankegiatan untuk mengetahui secara persis keadaan pasar dari produk yang dibuat. Sehebat apapun produk yang dibuat oleh seorang pengusaha, �dak ada ar�nya jika �dak sukses di pasar. Jadi, kalau mau realis�s, sebetulnya lebih pen�ng menyelediki pasar terlebih dahulu, ke�mbang bersibuk-sibuk membuat produk yang menurut kita bagus. Dalam menyelidik pasar tersebut, salah satu objek yang harus diteli� secara seksama tentu saja sasaran calon konsumen. Sudah pas�, kita �dak mungkin meneli� calon konsumen itu satu persatu. Waktu yang diperlukan akan sangat panjang, dan biaya yang harus dikeluarkan pun bakal mahal. Karena itu, diperlukan suatu metoda yang prak�s sebagai contoh. Contoh tersebut harus mewakili suatu kelompok lebih besar, tanpa disertai prasangka-prasangka yang akan membawa hasil yang menyimpang. Aspek yang paling pen�ng dalam melaksanakan kegiatan menyelidiki pasar, pertama-tama adalah membuat konsep tentang tujuan peneli�an yang ingin dicapai. Semua informasi yang dikumpulkan harus berhubungan dengan tujuan tersebut. Untuk itu, buatlah da�ar pertanyaan yang efek�f, menggunakan bahasa yang baik dan jelas, tepat, tanpa prasangka dan mudah dimenger�. Bentuk Peneli�an Mengenai bentuk peneli�annya, bisa dilakukan dengan berbagai cara, sebagai berikut:
- Wawancara pribadi. Biasanya cara ini cukup efek�f dan tepat. Tapi memakan banyak waktu, dan sangat mahal biayanya. - Pertanyaan melalui surat (kuisioner). Lembar kuisioner dapat dikirimkan ke segala tempat dengan biaya yang layak. Tapi jumlah yang kembali biasanya sedikit. Jadi, cara ini jarang dilakukan, karena informasi yang diterima �dak memadai. - Wawancara melalui telepon. Biasanya dianggap agak tepat dan balasan yang baik dapat diperoleh. Namun produk �dak dapat disertakan, dan orang yang ditelepon biasanya sungkan untuk berbicara lebih dari beberapa menit. - Grup fokus, adalah wawancara dalam sebuah format diskusi, yang melibatkan sampai dengan sebanyak duabelas orang tertentu. Yang dipilih dari konsumen yang pernah memakai atau mempunyai potensi untuk memakai produk tersebut. Hasilnya dapat diperoleh informasi yang jelas. Fasilitas tertentu diperlukan untuk merekam dan mengama� kelompok tersebut. Untuk itu diperlukan seseorang yang berpengalaman, dan biayanya biasanya sangat �nggi. - Uji coba pemasaran. Cara ini dilakukan, misalnya, dengan memberikan contoh produk kepada para pelanggan dan meminta mereka untuk mencobanya tanpa biaya atau kewajiban apapun. Hasil uji kemudian dikumpulkan, dan produk tersebut dimodifikasi sesuai dengan pendapat yang masuk sebelum diterjunkan ke tempat penjualan. Se�ap bentuk peneli�an di atas, jelas memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Karena itu, harus dipilih secara cermat, disesuaikan dengan jenis dan sifat produk yang akan dipasarkan. ***
Edisi205/TahunXIV/2015* Wacana Mitra
Menditeksi Persaingan Untuk bisa memenangkan persaingan, harus dilakukan upaya untuk mempelajari peta persaingan yang akan dihadapi.
P
ersaingan tak bisa dihindari. Sebab, hampir tidak ada usaha yang tidak mempunyai saingan. Agar bisa unggul dalam persaiangan, dalam rencana pemasaran kita harus mencantumkan upaya untuk mengetahui siapakah saing-an langsung dan tidak langsung, seperti kekuatan dan kelemahan mereka. - Siapakah pesaing kita? - Apakah mereka dapat memberikan keuntungan? - Apakah harga mereka terlihat mahal, murah dan wajar? - Berapakah harga rata-rata penjualan dan keuntungannya? - Berapakah biaya yang diperlukan dalam pemasangan iklan? - Apakah mereka menawarkan potongan harga? Bagaimana dan kapan? - Di manakah mereka berada? - Apa strategi penjualannya? - Apa metoda distribusi yang mereka pergunakan?
- Apa kekuatan dan kelemahan mereka? - Seberapa jauhkah ancaman meraka terhadap usaha anda? Seringkali cara yang efektif dalam mempelajari persaingan, adalah dengan membuat sebuah matriks yang menguraikan hal-hal yang penting dan rawan dari suatu usaha dan membuat sebuah perbandingan. Jika telah ada pengertian yang jelas dari suatu persaingan, dapat ditentukan dengan jelas pangsa pasarnya. Penguasaan sebagian pasar adalah bagian dari keseluruhan pasar di mana sebuah usaha telah mengatur strategi untuk menarik perhatian konsumen. Dalam
Kualitas Produk
Harga
Keadaan yang Menguntungkan
Saingan A
Sangat Tinggi
Tinggi
Da�ar pelanggan Se�a
Sedikit pelanggan karena harganya yang �nggi
Saingan B
Sedang
Tinggi
Lokasi yang sangat strategis
Para pelanggan �dak kembali lagi karena harga yang �nggi untuk kualitas yang sedang/biasa saja
Saingan C
Sedang
Sedang
Para pelanggan suka dengan produk serta harganya
Lokasi yang �dak baik, �dak ada upaya pemasaran, karena keuangan yang buruk
Wacana Mitra * Edisi205/TahunXIV/2015
Keadaan yang Merugikan
banyak hal, sulit untuk diketahui berapa banyak saingan. Kadang-kadang saingan berada di luar kota atau negara, dan liku-liku strategi penjualan selalu menjadi rahasia untuk setiap usaha. Penguasaan pasar mungkin kecil sehingga menjadi tidak berarti. Suatu restoran di kota besar akan mempunyai andil yang kecil dari pasar keseluruhan. Jika target pasar hanyalah orang-orang yang tinggal dalam jangkauan 10 menit berjalan kaki dari restoran tersebut, mungkin mudah untuk menghitung seberapa besar andil pasarnya. Ada beberapa cara untuk mengetahui hal tersebut: - Perkirakan keseluruhan pasar untuk suatu produk atau jasa pelayanan dalam rupiah atau satuan barang. - Pikirkan pangsa pasar yang dimiliki oleh masing-masing saingan. - Perkirakan kemampuan dan keseluruhan pasar yang akan diserap oleh usaha tersebut. Ingatlah bahwa pasar itu akan membesar, mengecil atau tetap saja,dan hal ini dapat dijadikan acuan. Daya serap dari pasar menjadi tujuan yang penting dan untuk menetapkan sasaran tingkat keberhasilan. ** Diolah dari: Rencana Pemasaran, Proyek Peningkatan Usaha Swasta
Info Produk
H ati-hati Terigu O plosan !!! Tepung terigu adalah bahan dasar untuk pembuatan ro�, mie dan aneka kue. Akhir-akhir ini disinyalir mulai marak lagi terigu oplosan beredar di masyarakat. Terigu tersebut dikemas dengan balutan karung mirip dengan aslinya. Tetapi kalau dicerma� ada perbedaan mendasar yang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui mana yang asli dan mana yang oplosan atau palsu. Untuk itu kepada para pengguna tepung terigu, khususnya produksi PT. ISM. Bogasari Flour Mills, harap berha�-ha� terhadap terigu oplosan tersebut, Jangan sampai gara-gara salah beli, produk anda gagal, yang pada akhirnya akan merugikan usaha secara keseluruhan. Terigu asli sebagai bahan ro� dan mie adalah terigu dengan kadar protein �nggi, bila terigu tersebut dioplos maka akan dicampur dengan terigu kualitas protein yang rendah atau jenis tepung lain, sehingga hasil olahan �dak maksimal, bahkan gagal. Berdasarkan hasil uji laboratorium, dan laporan para pengguna terigu oplosan tersebut ditemukan kejanggalan hasil pengolahan seper� ro� menjadi bantat ( �dak mengembang ), mie menjadi terpotong-potong dan kurang kenyal sehingga �dak layak jual dan tentunya sangat merugikan, baik dari segi kualitas, maupun kelangsungan usaha. Berikut ini ciri-ciri terigu oplosan yang dapat di-
ketahui agar lebih berha�-ha� ke�ka hendak membeli terigu : 1. Kemasan terigu oplosan �dak rapi dan biasanya ada bekas jahitan ulang di karung. 2. Memakai karung terigu bekas. Selain ada bekas jahitan, karung terlihat bekas pakai. 3. Perha�kan juga jahitan pada karung bagian bawah 4. Kualitas terigu �dak bersih dan berbau apek 5. Segel palsu atau bekas (bahan dan warna segel berbeda dengan segel asli). Nomor barcode pada SEGEL ASLI dicetak dengan mesin khusus, �dak dicetak bersamaan dengan pembuatan/cetak segelnya (bukan cetak offset). Untuk itu disarankan bagi para UKM/Pengguna agar berha�-ha� dalam memilih terigu. Pas�kan �dak ada ciri-ciri di atas. Oleh karena itu : • Jangan diterima bila ada bekas jahitan ulang pada karungnya • Jangan diterima jika warna dan jenis benang �dak sama dengan benang khusus yang digunakan oleh bogasari. • Jangan diterima kalau segel rusak/tanpa segel
Foto: pipimm.co.id
Apabila menemukan ciri-ciri yang mencurigakan segera sampaikan kepada staf bogasari di wilayah anda, atau telepon ke LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari) : 0807 1 800 888, atau e-mail ke:
[email protected]
Edisi205/TahunXIV/2015* Wacana Mitra
Info BBC
Saatnya Hobi Anda Menjadi Duit 15 cm
Temukan Peluang Usaha Makanan Berbasis Terigu Melalui Pelatihan di Bogasari Baking Center
BBC menyelenggarakan program pelatihan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemula yang ingin menjadi wirausahawan, ataupun para profesional di bidang makanan berbasis terigu. Instruktur BBC yang handal, akan memberikan pelatihan secara lengkap melalui 20% teori dan 80% praktik langsung, dengan fasilitas yang memadai, modern dan nyaman. BBC juga memberikan konsultasi gratis bagi para alumnus
• PAKET CUSTOMIZE:
• PAKET UTAMA:
Jenis pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan
- Paket Roti - Paket Cake - Paket Pastry - Paket Kue Kering - Paket Mi - Paket Steambun
• PAKET HARI SPESIAL - Lebaran - Natal - dll.
Alamat Bogasari Baking Center (BBC) BBC BANDA ACEH
BBC JAKARTA UTARA I (BBC Pusat Jakarta)
BBC MEDAN
Komp. PT. ISM Divisi Bogasari Jl. Raya Cilincing No.1 Tanjung Priok Jakarta Utara Telepon: 021- 43920144; 021- 4301048 Ext. 62-391 Fax: 021- 43920126 e-mail: bbc_priok@bogasariflour.com
BBC PADANG
Kelapa Gading Saquare Blok B-17 Mall of Indonesia (MOI) Kelapa Gading Jakarta Utara Telepon/Fax: 021-45869850 e-mail:bbc.gading@�tanbaking.com
Jl. Tgk Imum Leungbata, Simpang Surabaya No. 3, Banda Aceh Telepon/Fax: 0651-27337 e-mail:
[email protected]
Komp. Ruko Tata Plaza No. 31 A, Jl. Kapten Muslim, Medan. Telepon/Fax: 061-8468081 e-mail:
[email protected]
Jl. S. Parman No. 197, Padang Telepon/Fax: 0751-7058384 e-mail:
[email protected]
BBC PALEMBANG
Palembang Square Mall (PS Mall), Kanto R 127 Jl. Angkatan 45/POM IX Palembang Telepon/Fax: 0711-380039 e-mail:
[email protected]
BBC BUMI SERPONG DAMAI
Pasar Modern BSD Blok R 83 A-86 Sektor 1-2, Tangerang Telepon: 021-53158366, Fax: 021-53159377 e-mail:
[email protected]
BBC JAKARTA UTARA II
BBC JAKARTA SELATAN
Jl. RS. Fatmawa� No. 22A Jakarta Selatan Telepon: 021-7692329, Fax: 021-7668137 e-mail: bbc@�tanbaking.com
BBC SALATIGA
Jl. Yos Sudarso no. 21, Sala�ga Telepon: 0298-321340 e-mail: evan�
[email protected]
BBC BOGOR
Jl. Pajajaran No. 133A, Bantar Ja�, Bogor Telepon/Fax: 0251-8390613, e-mail:
[email protected]
BBC CIREBON
Cirebon Super Block (CSB Mall), Orange Blossom No. 18 Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo 26 Cirebon Telepon/Fax: 0231-8291104, e-mail:
[email protected]
BBC BANDUNG
BBC KEDIRI
Ruko Hayam Wuruk Trade Center Blok D-3 Jl. Hayam Wuruk - Kediri 64121 Telepon/Fax: 0354-672697 e-mail:
[email protected]
BBC BANDUNG Astana Anyar
BBC Semarang
Jl. Astana Anyar No. 23, Bandung Telepon/Fax: 022-4214401 e-mail:
[email protected]
BBC PURWOKERTO
JL. Jend. Sudirman No. 612, Purwokerto Telepon: 0281-7604198; Fax: 0281-633733 e-mail: bbc@in�prima.com
BBC SURABAYA (BBC Pusat Surabaya)
Plaza Surabaya, Shop House Blok A No. 8-17 Lt, 1 Jl. Pemuda No. 33-37 Surabaya Telepon: 031-5453066, Fax:031-5347679 e-mail:
[email protected]
kreasi kogasari
Wacana Mitra * Edisi205/TahunXIV/2015
Jalan Gajah Mada no. 373 Jember 68133 Telepon/Fax: 0331-489902 e-mail:
[email protected]
Jl. Karapitan no. 88 E, Bandung Telepon/Fax: 022-4262821 e-mail:
[email protected]
Jadwal pela�han bisa dilihat di:
www.bogasari.com. Layanan Pelanggan Bogasari (Lagansa) 0807-1-800-888
BBC JEMBER
@kreasibogasari
Jl. Tentara Pelajar no. 67B, Semarang Telepon/Fax: 024-76585088 e-mail:
[email protected]
BBC Banjarmasin
Jl. Pangeran H. Muhammad Noor No.88 Kel. Pelambuan (Samping Polsek Bjm Barat) Telepon/Fax: 0511-4411799 e-mail:
[email protected]
BBC SAMARINDA
Ruko Mahakam Square B-01, Jl. Untung Suropa�, Kel. Karang Asem, Kec. Sungai Kujang, Samarinda Telepon: 081-75078027 e-mail:
[email protected]