MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
DINAMIKA Impor dari Jepang tak diperketat JAKARTA: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belum berencana melarang masuknya barang impor dari Jepang yang dikhawatirkan terpapar radiasi nuklir pascakerusakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Thomas Sugijata mengatakan pihaknya belum melakukan pemeriksaan secara khusus apalagi melarang masuknya impor barang dari Jepang terkait dengan kecemasan bahaya radiasi nuklir yang bisa ditimbulkan lantaran rusaknya PLTN Fukushima karena gempa dan tsunami. “Dasar penyetopan [barang impor dari Jepang] itu permintaan. Kalau tidak ada permintaan ya normal. Permintaan itu dari Bapeten [Badan Pengawas Tenaga Nuklir]. Selama ini Bapeten belum minta. Jadi sejauh ini masih normal,” ujar Thomas di Jakarta akhir pekan lalu. Menurut dia, kuantitas masuknya barang impor dari Jepang ke Indonesia pascabencana gempa dan tsunami yang menyerang Jepang pada 11 Maret 2011 belum terlihat. (BISNIS/10)
RATING INVESTASI:
Seorang pekerja menyelesaikan pembangunan proyek gedung bertingkat di Jakarta, akhir pekan lalu. Pemerintah berkeyakinan Indonesia akan memperoleh peringkat investasi dari lembaga pemeringkat internasional pada kuartal III/2011 sejalan dengan kinerja positif perekonomian Tanah Air.
BISNIS/RAHMATULLAH
Brasil & AS kerja sama dagang BRASILIA: Pemerintah Amerika Serikat dan Brasil menandatangani perjanjian kerja sama perdagangan dan ekonomi bilateral guna meningkatkan hubungan dagang kedua negara. “Perjanjian ini akan membentuk sebuah komisi AS-Brasil untuk mengekspansi perdagangan dan menghilangkan hambatan-hambatan nontarif,” tulis pernyataan resmi Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), akhir pekan lalu. Dalam kunjungan kenegaraan pertamanya ke Brasil pada Sabtu pekan lalu, Presiden AS Barack Obama mengatakan kedua pemerintah memiliki peluang historis untuk memperdalam kerja sama. Nilai ekspor AS ke Brasil melonjak hingga menyentuh rekor US$35,4 miliar pada 2010. (BLOOMBERG/DEA)
Australia bahas sistem pajak SYDNEY: Pemerintah Australia akan menggelar sebuah forum perubahan sistem pajak di tengah upaya untuk meraih persetujuan parlemen atas usulan pungutan sektor pertambangan. Forum akan menghadirkan kalangan pebisnis, serikat kerja, kelompok komunitas dan akademisi. “Pertemuan akan dimulai pada 4 Oktober dan akan membahas isu-isu pajak individu, bisnis dan negara bagian sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat dan mengeskpansi ekonomi,” tulis keterangan resmi Kementerian Keuangan Australia, kemarin. Pemerintah pimpinan Perdana Menteri Julia Gillard memerlukan dukungan publik atas sejumlah usulan, termasuk mengenai pengenaan pajak pada laba perusahaan tambang dan pungutan untuk mendanai pembangunan kembali ekonomi pascabanjir dan badai yang menerjang beberapa waktu lalu. (BLOOMBERG/DEA)
Indonesia jauhi kenaikan harga BBM Defisit APBN dikunci di bawah 2% dari PDB OLEH AGUST SUPRIADI & BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menyatakan belum akan mengikuti langkah sebagian negara di Asia yang menaikkan harga BBM.
Plafon subsidi BBM 2005-2011 (Rp triliun) 139,11 95,6 5,6
95 95,91
83,79 64,21
2005
Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menuturkan delapan negara di Asia ditambah Australia menjadikan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri sebagai respons terhadap kenaikan harga minyak dunia. Pada November 2010-Februari 2011, sejumlah negara di Asia dan Australia tercatat meningkatkan harga BBM dalam kisaran 9%–16%. “Perubahan harga premium tertinggi di Filipina 11%, sedangkan solar tertinggi di Singapura sekitar 16%. Negara lain lebih
88,89
2006
45,04 2007
2008
2009
realistis menyikapi kenaikan harga minyak dunia,” ujarnya dalam Media Brifing Kementerian Keuangan di Jakarta, kemarin. Pemerintah Indonesia, lanjut Agus, belum berencana menaikkan harga BBM meski harga keekonomian komoditas energi itu semakin jauh dari harga patokan BBM bersubsidi. Padahal, subsidi BBM sangat dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP) dan dunia. “ICP sensitif terhadap perubahan-perubahan pasar karena su-
2010
2011
BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: Data Pokok APBN 2005-2011, Kementerian Keuangan
plainya sedikit. Pada Maret, [harga minyak jenis] brent naik US$113 per barel dan ICP juga. WTI sebesar US$101 per barel. Kalau kami lihat setahun terakhir US$86 per barel,” tuturnya. Menkeu menuturkan sekalipun harga ICP ikut terkerek naik oleh fenomena global, ketahanan fiskal Indonesia masih akan terjaga dengan estimasi defisit maksimal 1,86% PDB. Namun, jika penguatan nilai tukar rupiah berbalik menjadi pelemahan kurs, imbas kenaikan harga minyak itu akan
semakin besar terhadap APBN. “Jika ICP US$100 pun, ekonomi kita terjaga kecuali kalau exchange rate-nya melemah, kita kena. Kalau rata-rata kursnya Rp8.800 masih aman. Intinya angka defisit [tahun ini] di bawah 2% dari PDB,” katanya. Pada kesempatan berbeda, Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz mengamini pernyataan Menkeu tersebut. Dia memperhitungkan pemerintah masih bisa mengantisipasi kenaikan harga harga minyak dunia apabila bergerak di rentang US$100US$110 per barel. “Namun, apabila kenaikan harga hingga US$100 perlu tambahan subsidi sebesar Rp33 trilun, apabila menyentuh batas maksimal US$110 tambahan subsidi bisa Rp45 triliun hingga Rp50 triliun,” ujarnya di Makassar Sabtu.
Tambahan subsidi Menkeu menjelaskan kuota konsumsi BBM bersubsidi pada tahun ini sebesar 38,5 juta kiloli-
ter. Patokan konsumsi itu bisa dijaga apabila kebijakan pengendalian konsumsi BBM bersubsidi bisa dilakukan pada akhir Maret. Apabila mundur, konsumsi BBM bersubsidi bisa membengkak hingga 41 juta kiloliter–42 juta kiloliter dengan estimasi penambahan subsidi sekitar Rp3 triliun–Rp6 triliun. Pada tahun ini, Agus mengatakan alokasi anggaran subsidi BBM sebesar Rp95,9 triliun jika digunakan untuk membangun sarana pendidikan bisa berbentuk 95.000 unit sekolah. Dia melanjutkan Rp95,9 triliun itu merupakan biaya atas kesempatan (oppotunity cost) 95 juta siswa yang hilang untuk bisa mengenyam pendidikan formal. Karenanya, ujar Menkeu, perlu penghematan subsidi BBM agar anggaran yang selama ini habis terbakar bisa dilihkan penggunaannya untuk pembangunan infrastruktur atau kegiatan lain yang lebih penting. (K31) (agust.
[email protected]/
[email protected])
Pertumbuhan ekonomi daerah diperbaiki BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) berambisi memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi daerah dan tidak sekadar berpatokan pada nilai produk domestik regional bruto. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana mengatakan dalam beberapa tahun ke depan pihaknya melihat adanya potensi pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional itu didasarkan kepada kinerja perekonomian beberapa daerah. “Momentum pertumbuhan ekonomi betul-betul nyata dan terrefleksi dan ada potensi berlanjut ke 2014,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas itu di Jakarta, belum lama ini. Dia menyadari faktor yang mendo-
rong pertumbuhan ekonomi di setiap daerah relatif berbeda. Namun, dengan kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah target peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah diyakini bisa terwujud. Armida melanjutkan tahun lalu sejumlah daerah mampu menunjukkan perkembangan perekonomiannya di atas rata-rata nasional. Dia memberi contoh pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat yang di atas 11,9%. Meski demikian, dia mengingatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dan ke depannya menghadapi sejumlah tantangan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tantangan dalam negeri, misalnya, pemerintah dihadapkan pada upaya perluasan pertumbuhan ekonomi dengan membuka lebih banyak peluang kesempatan kerja di sektor riil dan nonformal. Adapun tantangan global yang dihadapi Indonesia saat ini, kata
Jepang, Libia dan pasar global Pascakrisis energi pada 1970an, Jepang membangun 55 pembangkit tenaga listrik nuklir yang memasok sepertiga tenaga listriknya. Jika Jepang mengalami krisis nuklir, pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Jepang secara menyeluruh akan terpengaruh. Bila ini terjadi, Jepang akan mendiversifikasi kembali sumber tenaga listriknya ke energi tradisional, yaitu minyak bumi, gas dan batu bara. Kebijakan ini akan terus memicu harga minyak bumi, yang sekarang sudah terpicu oleh krisis politik di Libia. Mengingat hampir semua pakar nuklir dunia terfokus pada krisis di Jepang, saya optimistis radiasi di Fukushima pada akhirnya dapat diredam, meski belum tentu cepat. Dengan asumsi ini, kenaikan harga minyak dapat dibatasi—kecuali krisis politik di Libia menyebar ke Timur Tengah.
Pasar komoditas Jepang memiliki industri penyulingan minyak bumi yang penting untuk pasar energi Asia. Industri ini memproduksi jet fuel (bahan bakar pesawat jet) dan gas oil (minyak gas). Akibat gempa, sekitar 30% dari kemampuan penyulingan Jepang (total 4,5 juta barel sehari) terhenti. Sementara industri penyuling-
Armida, adalah rentannya terhadap dinamika global seperti perkembangan komoditas pangan dan minyak dunia yang trennya tengah menunjukkan peningkatan. “Ada dua syarat penting untuk menghadapi tantangan tersebut yakni dengan memperkuat ketahanan pangan dan ketahanan energi. Dalam rancangan awal rencana kerja pemerintah 2012 ada penekanan fokus untuk merealisasikan ketahanan pangan dan energi.” Terkait dengan peningkatan ketahanan pangan, pemerintah menyiapkan langkah-langkah penggenjotan produksi tanaman pangan misalnya menciptakan target surplus beras 10 juta ton dengan perluasan areal, optimalisasi lahan dan diversifikasi konsumsi di masyarakat. “Dari sisi permintaan dengan mengurangi konsumsi beras nasional yang saat ini masih 139 kg per kapita per tahun,” kata Armida. (10)
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PENDUDUK MISKIN: Seorang pemulung mencari barang
bekas pakai di sebuah pembuangan sampah di Jakarta, belum lama ini. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk hampir miskin atau penduduk yang hidup sedikit di atas garis kemiskinan di Indonesia saat ini tercatat mencapai 29,38 juta jiwa.
(Sambungan dari Hal. 1)
an Korea Selatan sudah mengoperasikan 90% dari kapasitasnya sehingga tidak bisa mengambil alih peran industri penyulingan Jepang secara menyeluruh. Akibatnya, SCB memperkirakan pada 2011 selisih harga jet fuel dengan harga minyak bumi (Dubai crude) akan naik ratarata 65%, sementara untuk gas oil naik 27%. Kenaikan ini juga diakibatkan meningkatnya airline traffic di Asia, pertumbuhan ekonomi China dan India, serta aksi spekulator. Dampaknya bagi industri penerbangan, termasuk di Indonesia, tentunya negatif. Karena ditutupnya pembangkit tenaga listrik nuklir Jepang, peran pembangkit tenaga listrik batu bara diperkirakan naik, terutama pada triwulan ke-2 dan semester II, 2011. Harga batu bara dunia (yang korelasinya positif dengan harga minyak bumi) diperkirakan menguat. Mengingat Indonesia adalah negara eksportir batu bara, Indonesia akan diuntungkan. Mengingat wilayah yang kena tsunami adalah daerah produksi beras, SCB memperkirakan produksi beras Jepang akan turun pada 2011 dan 2012. Namun karena besarnya stok beras dunia dan prospek panen
beras di Asia pada triwulan kedua, SCB tidak memperkirakan kenaikan harga beras dunia akibat tsunami di Jepang. Karena itu, inflasi beras diperkirakan tetap turun, terutama di Indonesia.
Pasar valas Pascagempa, investor dan perusahaan asuransi Jepang melakukan repatriasi dana kembali ke Jepang (pembelian yen) berskala besar. Yang pertama sedikit-banyak karena alasan ‘nasionalisme’. Yang kedua karena tagihan klaim atas kerusakan properti dan korban jiwa. Aksi keduanya mengakibatkan penguatan yen ke 76,3 per US$, level terkuat sejak perang dunia kedua, sebelum intervensi bank sentral G7 yang terkoordinasi melemahkan yen kembali ke 81,3. Intinya, pemerintah dan bank sentral Jepang sangat tidak menginginkan penguatan yen karena akan menghambat ekspor Jepang dan, tentunya, pemulihan ekonomi Jepang pascagempa. Pelemahan yen diperkirakan terus berlanjut, bukan saja karena intervensi Bank of Japan, tetapi karena dua hal lainnya. Pertama, rekonstruksi pascagempa akan melibatkan impor bahan baku yang besar ke Jepang, yang
akan memperkecil surplus neraca perdagangan Jepang. Kedua, biaya rekonstruksi akan memperbesar defisit APBN dan utang Pemerintah Jepang. Akibatnya, SCB memperkirakan yen akan terus melemah ke 90 per US$ pada akhir 2011. Dengan prospek melemahnya yen terhadap dolar dan menguatnya rupiah terhadap dolar ke 8.500 pada akhir 2011, yen diperkirakan melemah terhadap rupiah dari kisaran 110 sekarang ke 95 pada akhir 2011. Perkembangan ini akan memperbesar impor Indonesia dari Jepang–yang bisa di-offset dengan kenaikan ekspor komoditas Indonesia ke Jepang untuk rekonstruksi.
Pasar saham Dampak langsung gempa dan tsunami Jepang adalah anjloknya bursa saham Jepang sebesar 15% yang memukul bursa saham global dalam kepanikan massal, yang diperkeruh oleh krisis politik di Libia dan Bahrain. Saya pribadi berpikir bahwa investor terlalu histeris, seperti pada puncak krisis global pada semester kedua 2008. Pada intinya pertumbuhan ekonomi dunia tidak akan terpuruk, walau diperkirakan turun
dari 5% pada 2010 ke 4,4% pada 2011. Ketiga ekonomi terbesar di dunia (Amerika Serikat, Zona Eropa dan Jepang), yang menggerakan separuh dari ekonomi dunia, tetap akan tumbuh walaupun pertumbuhannya rentan. Sementara ekonomi Asia (di luar Jepang), seperti China, India dan Indonesia, diperkirakan tetap tumbuh pesat. Dari sisi geopolitik, memang harga minyak bisa naik terus apalagi jika krisis Libia meluas. Namun kenaikan harga ini lebih banyak dipicu oleh spekulator, bukan konsumsi energi di sektor riil yang diperkirakan tidak akan naik pesat mengingat pertumbuhan ekonomi global yang melambat. Akibatnya, setelah krisis politik di Libia dan Timur Tengah (kalau ada) berakhir (dan krisis politik pasti berakhir, cepat atau lamban), spekulator akan menjual minyak kembali (untuk profit taking) dan harga minyak diperkirakan turun kembali– sehingga kenaikan rata-rata harga minyak tidak setajam fluktuasi harian pada 2011. Dengan mulai stabilnya harga minyak pada semester II, 2011, bursa saham global pun akan menguat kembali sesuai dengan pertumbuhan laba korporasi.
REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SENIN, 21 MARET 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8672 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
18 Maret 2011
IHSG 3,494.07 ▲ 9.86 (0.28%) BISNIS-27 302.65 ▲ 1.35 (0.45%) Hang Seng 22,300.23 ▲ 15.80 (0.07%) KLSE 1,503.89 ▲ 11.80 (0.79%)
Nikkei 9,206.75 ▲ 244.08 (2.72%) STI 2,935.78 ▼ 7.10 (0.24%) DJIA 11,858.52 ▲ 83.93 (1.71%) FTSE 5,718.13 ▲ 22.02 (0.39%)
29.279,42
3.569,84
3.494,07
LQ45
BISNIS-27
638,11 621,21 312,13
302,65 15/3
Euro/Rp US$/Rp
18 Maret 2011
29.573,44
14/3
KURS TENGAH VALAS
IHSG
16/3
17/3
18/3
EUR 12,341.54 ▲ 103.76 (0.85%) GBP 14,167.16 ▲ 83.31 (0.59%) HKD 1,124.72 ▼ 2.40 (0.21%) JPY (100) 10,769.08 ▼ 315.82 (2.85%)
SGD 6,886.34 ▲ 27.91 (0.41%) USD 8,773.00 ▼ 20.00 (0.23%) AUD 8,701.21 ▲ 75.64 (0.88%) THB 289.50 ▼ 0.38 (0.13%)
12.341,54 12.231,26
8.773,00
8.771,00 14/3 15/3
16/3
17/3 18/3
Kurs Bea Masuk 14–20 Maret 2011, Rp8786,80/US$
ATPM tunggu arahan prinsipal RI berharap genjot ekspor ke Jepang pascatsunami BISNIS INDONESIA
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
DORONG EKSPOR PASIR: Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia Ahmad Wijaya mendengarkan pertanyaan dalam sebuah jumpa pers di Jakarta, belum lama ini. Dia menjelaskan bahwa seharusnya pemerintah bisa mendorong ekspor pasir nonlaut seperti pasir silika yang memiliki nilai jual tinggi, karena tidak semua negara memiliki komoditas tersebut. • Ekspor pasir dilonggarkan Hal. 6
NAVIGASI Harga BBM: Pemerintah menegaskan belum akan menaikkan harga BBM bersubsidi. (Hal. 2) Ekspansi kredit: Persoalan permodalan masih akan menjadi masalah utama perbankan dalam melakukan ekspansi usaha. (Hal. 4) Kurang modal: Asuransi Jiwa Bakrie ke-
mungkinan tidak memenuhi ketentuan batas modal minimum senilai Rp40 miliar. (Hal. 5)
Impor gula: Realisasi impor gula kristal putih periode 1 Januari-15 April dipastikan jauh di bawah alokasi impor. (Hal. 6)
Hunian massal: Pemerintah meminta tiga BUMN dapat menghasilkan produk massal perumahan dan permukiman. (Hal. 7)
Industri hilir: Para pelaku di sektor usaha
hilir plastik mengklaim telah kehilangan potensi penjualan hingga Rp2 triliun. (Hal. 8)
TAJUK
D
alam situasi seperti ini, kita mengharapkan pemerintah punya guts, berani mengambil kebijakan yang tepat pada saat yang tepat pula, bukan sekadar mengamankan jabatan yang diembannya. (Hal 11)
Penjamin utang:
Citibank mengajukan permohonan pailit terhadap seorang pengusaha penjamin utang PT Ciptagria Mutiarabusana. (Hal. 10)
Sesalkan serangan: Rusia
dan China menyesalkan serangan udara Amerika Serikat, Inggris dan Prancis atas Libia. (Hal. 12)
JAKARTA: Kalangan ATPM kendaraan bermotor asal Jepang hingga kini masih menunggu arahan dari prinsipal terkait dengan dampak gempa, tsunami, dan meledaknya reaktor nuklir Fukushima terhadap sektor otomotif di Indonesia. Sebagian besar manajemen agen tunggal pemegang merek (ATPM) di Tanah Air mengaku masih belum dapat memprediksi dengan jelas dampak krisis di Jepang terhadap kegiatan produksi kendaraan bermotor di Tanah Air dalam jangka panjang. Presiden Direktur PT ToyotaAstra Motor Johnny Darmawan mengatakan sampai saat ini prinsipal Toyota di Jepang masih terus mengonsolidasikan seluruh unit produksinya di Negeri Matahari Terbit itu. “Bagaimana dampaknya ke sini (ATPM di Indonesia), masih belum jelas,” ujarnya kemarin. Namun dia memastikan, andaikan penutupan pabrik di Jepang akhirnya berlangsung lama, prinsipal sudah menyiapkan skenario untuk mengalihkan pasokan komponen produksi kendaraan bermotor di Indonesia dari pabrik yang ada di negara lain. Dengan demikian, lanjutnya, seharusnya tidak akan ada gangguan serius dalam pasokan kendaraan maupun suku cadang. Secara terpisah, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, mengakui dampak dari krisis di Jepang pasti ada mengingat parahnya bencana alam yang terjadi di negara itu. Namun demikian, senada dengan Johnny, menurut Jonfis keakuratan dampak dari krisis di Jepang terhadap sektor otomotif di Indonesia sampai saat ini juga masih belum diketahui pasti. “Untuk bulan ini sebagian besar produksi aman. Untuk April, kami masih belum memperoleh gambaran yang pasti,” ujarnya. Direktur Pemasaran PT Yamaha Motor Kencana Indonesia Vincent Mulyono juga masih mengevaluasi dampak dari tsunami
Harga minyak: Harga minyak mentah dunia
diperkirakan naik kembali, setelah aksi pengeboman terhadap Libia. (Hal. f8)
Insentif Palapa Ring: BRTI mendukung opsi pemberian insentif untuk mempercepat pembangunan jaringan serat optik di wilayah timur. (Hal. i3)
Kembangkan Tanjung Priok: Menhub
mengatakan Pelindo II boleh mengembangkan Pelabuhan Tanjung Priok. (Hal. i5)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
Penjualan
Pangsa pasar (%)
Pasokan terganggu Pemerintah RI memperkirakan dampak ekonomi yang terjadi pascatsunami dan gempa bumi di Jepang akan menghambat pasokan komponen impor untuk alat berat yang dibutuhkan industri nasional dalam 2 bulan mendatang. Direktur Permesinan Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian C. Triharso mengatakan sebagian besar produsen komponen alat berat berada di wilayah bencana. Kondisi itu bisa membuat importasi komponen asal Jepang ke Indonesia tersendat kecuali jika sentra-sentra industri Jepang yang rusak akibat bencana tersebut bisa segera normal. Pada saat
Ekspor mobil dari Jepang* (unit)
Asia
47.478
Timur Tengah
Terdiri dari Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Suzuki, Honda, Nissan, Isuzu, Mazda – 8 merek.
705.236
92
36.860
Eropa
94.123
(EU)
Lainnya Mulai dari merek Jerman seperti Mercedes-Benz, BMW, merek AS seperti Chevrolet, merek Korsel, yaitu Kia dan Hyundai, hingga merek China seperti Geely dan Chery.
50.936
Amerika Utara
58.415
8
*Keterangan: Periode Januari 2011
(AS)
119.330 104.245
Amerika Latin
26.250
Afrika
11.140
Oseania Sumber: Asosiasi Pabrikan Otomotif Jepang (JAMA)
29.767
Lain-lain
340
Situasi pabrik otomotif di Jepang Nissan Motor Co Menghentikan pengoperasian 6 unit pabrik
Honda Motor Co Menutup 6 pabrik, termasuk 3 pabrik mobil dan 1 pabrik perakitan sepeda motor sampai 23 Maret
Daihatsu Motor Co
Masih menutup 3 unit pabriknya
Toyota Motor Corp
Masih harus menutup 21 pabrik otomotif dan komponennya hingga 22 Maret. BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: Gaikindo, diolah
yang sama, kebutuhan komponen alat berat dari Jepang terus meningkat seiring dengan tingginya permintaan. Jika dilihat dari tren, importasi komponen pada 2011 cenderung meningkat. Pada Januari 2010, impor mesin dan peralatan mekanik mencapai US$1,42 miliar. Angka tersebut meningkat 21,13% pada Januari tahun ini menjadi US$1,72 miliar. Adapun, impor kelompok kendaraan bermotor dan bagiannya juga meningkat. Pada Januari tahun lalu, impor kelompok barang tersebut baru mencapai US$344,2 juta. Namun, pada Januari 2011 melonjak 40,94% menjadi US$485,1 juta. Jika akses impor komponen alat berat dari Jepang tersendat dalam 2 bulan mendatang, Triharso berharap produsen alat berat di dalam negeri bisa mengoptimalkan penggunaan komponen lokal. Saat ini, tingkat kandungan lokal produk alat berat baru mencapai 40%. “Ini juga bisa merupakan kesempatan meningkatkan kandungan lokal.” Meski demikian, dia menyadari tak semua produk komponen lokal bisa diserap industri alat berat nasional karena terbatasnya infrastruktur teknologi. Industri komponen alat berat lokal, jelasnya, belum bisa memproduksi mesin dan sistem hidrolik sehingga industri alat berat masih bergantung penuh kepada Jepang. Saat ini, terdapat tiga pemain utama alat berat di Jepang, yakni Komatsu, Hitachi, dan Caterpillar. Namun, akibat bencana tersebut, sejumlah industri strategis termasuk komponen di Jepang dikhawatirkan menghentikan sementara kegiatan ekspor mereka. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat memprediksi ekspor Indonesia ke Jepang akan turun dalam 2 bulan ke depan karena terganggunya beberapa infrastruktur di Jepang akibat gempa dan tsunami. Akan tetapi, setelah 2 bulan, dia memperkirakan terjadi lonjakan ekspor ke Jepang. “Kemungkinan ekspor turun, kan sementara ini infrastruktur banyak yang rusak. Tetapi setelah itu recovery, Jepang banyak butuh barang kita. Sudah pasti ekspor meningkat,” ujar Hidayat. Dia memperkirakan dana yang dibutuhkan Jepang untuk merelokasi perbaikan infrastruktur pascagempa dan tsunami bisa mencapai US$200 miliar dalam 5 tahun ke depan. Dengan adanya pemulihan tersebut, Hidayat pun memperkirakan beberapa rencana proyek Jepang di Indonesia berpotensi tertunda. (10/11/ANGGI OKTARINDA/ ELVANI HARIFANINGSIH/FAJAR SIDIK/ YUSUF WALUYO JATI/TRI D. PAMENAN)
(
[email protected])
Jepang, Libia, dan pasar global
Kinerja emiten: Rilis kinerja sejumlah emiten besar sepanjang 2010, yang sebagian besar diperkirakan mengantongi pertumbuhan positif. (Hal. f1) Anggota bursa: Bapepam-LK akan memperbanyak persyaratan lelang kursi anggota bursa. (Hal. f2)
Peta kekuatan pada pasar otomotif di Indonesia pada 2010 Merek Jepang
23 Maret. Produsen kendaraan bermotor yang membuat lebih dari 80% dari kendaraannya untuk pasar Amerika Serikat di pabrik-pabrik yang berlokasi di Amerika Utara ini juga menghentikan permintaan dari diler di Amerika Serikat untuk model buatan Jepang.
an bermotor terbesar di Jepang ini masih harus menutup 21 pabrik otomotif dan komponennya hingga 22 Maret. Upaya Toyota untuk melanjutkan produksi disebut-sebut cukup sulit karena kebutuhan akan ratusan komponen berbeda untuk memproduksi kendaraan bermotor, dipasok oleh berbagai supplier yang kemungkinan pabriknya mengalami kerusakan akibat bencana alam ini. Selain itu, negara tersebut juga mengalami kendala berupa kekurangan pasokan listrik, mengingat lumpuhnya salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir akibat gempa bumi berkekuatan 8,9 SR tersebut Produsen kendaraan bermotor Jepang lainnya, Nissan Motor Co, telah menghentikan operasional pada enam pabrik. Nissan mempunyai lebih dari 1.500 kendaraan elektik Leaf yang sedang transit dari Jepang maupun di pelabuhan di Amerika Serikat. Honda Motor Co juga menutup enam unit pabriknya, termasuk tiga pabrik mobil dan satu pabrik perakitan sepeda motor hingga
dan krisis energi akibat kerusakan pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepang. “Dampak dari bencana di Jepang belum bisa diukur secara pasti.” ATPM Jepang sampai saat ini masih merupakan pemain utama di pasar otomotif Indonesia, dimana delapan merek Jepang menguasai 92% pasar mobil di Tanah Air. Kendati sebagian ATPM telah mempunyai fasilitas produksi di Indonesia, pabrik tersebut umumnya masih memiliki ketergantungan pasokan suku cadang dari prinsipal di Jepang. Hingga kemarin sebagian pabrik mobil di Jepang masih berupaya mengoperasikan kembali fasilitas produksinya. Toyota Motor Corp dikhawatirkan akan menghadapi masalah kekurangan pasokan dalam jangka panjang, mengingat beberapa pabrik yang masih ditutup sementara dan para pekerja yang masih menganggur pascapemulihan akibat bencana alam gempa dan tsunami. Sebagaimana dikutip Bloomberg kemarin, produsen kendara-
B
agi investor, pasar finansial global di triwulan pertama 2011 sangat dipengaruhi oleh faktor nonekonomis. Pertama, inflasi yang tinggi di negara berkembang (terutama di Asia) yang dipicu oleh inflasi pangan karena terpuruknya produksi pangan (dari gandum sampai beras) akibat perubahan cuaca global warming pada 2010. Tingginya inflasi memaksa bank sentral (dari China ke Indonesia) untuk menaikkan suku bunga dan memperketat kebijakan moneter, kebijakan yang memukul pasar saham. Kedua, krisis politik di Mesir dan Libia, yang memicu harga minyak (NYMX WTI) dari US$90 per barel ke US$105, dan dikhawatirkan bisa melambung terus ke US$ 120 jika krisis ini meluas ke negara produsen minyak lainnya seperti Iran dan
CATATAN AWAL PEKAN
insinyur nuklir sekalipun. Ketidakpastian inilah yang memukul bursa saham global seminggu terakhir.
OLEH FAUZI ICHSAN
Dampak Jepang Gempa bumi dan tsunami di Tohuku pada Maret 2011, walau memakan lebih banyak korban jiwa, secara ekonomi tidak berdampak separah gempa bumi di kota Kobe pada 1995. Gempa bumi Kobe mempengaruhi wilayah yang menggerakkan 14,4% dari produk domestik bruto (PDB) Jepang. Sementara gempa bumi Tohuku memengaruhi wilayah yang mencakup hanya sekitar 6% (umumnya sektor pertanian) dari PDB. Standard Chartered Bank (SCB) memperkirakan kerugian material akibat gempa bumi Tohuku mencapai 0,5% dari
Managing Director Standard Chartered Bank
Arab Saudi. Kenaikan harga minyak dan prospek krisis energi global tentunya turut memukul pasar modal. Dan yang ketiga, gempa bumi dan tsunami di Utara Timur Jepang yang memicu meledaknya pembangkit tenaga nuklir di Fukushima. Dampak gempa dan tsunami pada ekonomi Jepang dan dunia, serta biaya rekonstruksinya, bisa diestimasi. Namun dampak ekonomi karena radiasi nuklir tidak mudah dihitung, walau oleh
PDB dan ekonomi Jepang akan mengalami kontraksi pada triwulan pertama 2011. Namun program rekonstruksi paskagempa akan memulihkan pertumbuhan ekonomi Jepang di triwulan 2 dan semester 2, 2011. Pascagempa bumi Kobe, wilayah yang terpuruk mengalami pemulihan ekonomi yang pesat selama 2 tahun karena program rekonstruksi. Biaya rekonstruksi paska gempa Tohuku diperkirakan sekitar 1% dari PDB, yang sebagian akan dibiayai melalui penerbitan surat utang Pemerintah Jepang. Secara umum, bentuk tren ekonomi Jepang 1 tahun ke depan seperti huruf “V”,
turun tajam, kemudian naik tajam. Untuk sementara, SCB belum merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi Jepang untuk tahun 2011, yaitu 1,9%. Namun estimasi ekonomi ini berdasarkan asumsi bahwa radiasi nuklir di Fukushima bisa cepat diredam karena dampaknya bukan hanya ketidakpastian pasar finansial, tapi juga keterbatasan tenaga listrik untuk mendukung rekonstruksi pascagempa. • Bersambung ke Hal. 2
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
3
PERBANKAN
4 BBKP
BJBR
640
BMRI
30
6.000 10
610 14/ 3
1.140 15/ 3
16/ 3
17/ 3
BBNI
1.130
18/ 3
14/ 3
15/ 3
16/ 3
17/ 3
18/ 3
PNIN
50
14/ 3
490
16/ 3
17/ 3
18/ 3
5/ 17/1 3
6/ 13 18/
14/ 3
3 135
15/ 3
16/ 3
17/ 3
WOMF 165
10 495
24/ 14/123 26/ 15/123 30/ 16/123
PNLF 133
25 3.775
15/ 3
AMAG
3.625
6.150
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
18/ 3
14/ 3
475 0
173 15/ 3
16/ 3
17/ 3
18/ 3
14/ 3
0 480
15/ 3
16/ 3
17/ 3
18/ 3
14/ 3
15/ 3
16/ 3
17/ 3
18/ 3
MEDIASI Bank perlu insentif sementara JAKARTA: Bank Indonesia perlu memberikan insentif yang bersifat sementara kepada bank untuk memasukkan kepemilikan surat utang negara dalam perhitungan rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR). “Insentif tersebut bisa diberlakukan secara sementara. Ketika ekspansi kredit sudah berjalan dengan baik, tentu BI bisa mencabut insentif tersebut,” ujar Ekonom BNI Ryan Kiryanto, pekan lalu. Mulai bulan ini, BI telah menerapkan kebijakan LDR bank berada pada level 78% hingga 100% yang dikaitkan dengan giro wajib minimum (GWM). BI mengenakan kewajiban bagi GWM sebesar 0,1% dari dana pihak ketiga rupiah untuk setiap kekurangan 1% rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR). (BISNIS/MMH)
Rating ICB Bumiputera idBBB+ JAKARTA: PT Pemeringkat Efek Indonesia menetapkan peringkat idBBB+ terhadap PT Bank ICB Bumiputera Tbk dengan prospek stabil. Analis Pefindo Dimas Aditya & Danan Dito mengungkapkan pihaknya juga menetapkan peringkat idBBB terhadap mandatory convertible bond senilai Rp150 miliar. “Pemeringkatan ini mencerminkan dukungan yang kuat dari pemegang saham mayoritas yaitu ICB Financial Group Holdings AG [ICB Holdings] dan ekspansi kredit yang terdiversifikasi,” paparnya. Namun, mereka mengingatkan peringkat ini dihadapkan kepada tingkat kompetisi yang ketat di sektor kredit konsumer serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Pada akhir 2010, ICB Holdings mengendalikan 69,99% saham ICB Bumiputera, AJB Bumiputera 1912 (5,46%), dan publik (17,26%). (BISNIS/MMH)
Bank Saudara terbitkan bond Rp250 miliar BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk berencana menggelar penerbitan obligasi senilai Rp250 miliar pada tahun ini. Direktur Utama Bank Saudara Farid Rahman mengungkapkan perseroan berencana menggenjot pertumbuhan kredit menjadi Rp3,68 triliun hingga akhir 2011 dengan tingkat rasio kredit bermasalah (non performing loan/ NPL) gross maksimal 2%. Pada 2010, ekspansi kredit perseroan meningkat 32,81% menjadi Rp2,55 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp1,92 triliun. Farid juga menuturkan rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan yang berlangsung pada pekan lalu menyetujui pembagian dividen sebesar Rp20,8 miliar yang setara dengan 35% dari laba bersih pada tahun lalu senilai Rp59,94 miliar. Para pemegang saham akan mendapatkan dividen senilai Rp9 per lembar saham. “Sisa laba bersih senilai Rp37,3 miliar atau setara dengan 62% dari laba bersih dialokasikan untuk laba ditahan. Sedangkan dana senilai Rp1,7 miliar atau setara dengan 3% dari laba bersih dialokasikan untuk cadangan,”
ujarnya, pekan lalu. Menurut dia, laba bersih Bank Saudara sepanjang 2010 meningkat 68,18% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp35,64 miliar. Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) perseroan meningkat 25,79% dari Rp2,02 triliun pada 2009 menjadi Rp2,55 triliun pada tahun lalu. Farid menargetkan sebaran penghimpunan dana yang lebih merata dan dapat menjangkau masyarakat luas, dengan mengutamakan perluasan basis nasabah. Dampaknya, DPK perseroan hingga akhir 2011 ditargetkan mencapai Rp 3,98 triliun. Farid mengakui kenaikan pendapatan ditunjang oleh kinerja kredit konsumsi yang meningkat karena banyaknya pembukaan cabang baru Bank Saudara di Pulau Jawa dan Pulau Bali sepanjang 2010. “Pembukaan kantor baru sudah mulai terasa hasilnya di 2010, menunjukan kinerja kredit yang baik di daerah tersebut. Kami juga akan mengenalkan “Rumah Saudara” yang secara operasional merupakan kantor berstatus cabang pembantu dan terus kami kembangkan jumlahnya hingga akhir 2011 menjadi 54 kantor,” ujarnya. (13/20)
PENGELOLAAN LIKUIDITAS: Sejumlah
nasabah PT Bank Panin Tbk bertransaksi di salah satu kantor cabang di Jakarta, pekan lalu. Bank Indonesia mengingatkan kepada perbankan agar berhati-hati dalam mengelola likuiditas di tengah maraknya aliran dana asing. Perbankan juga diminta tidak hanya terfokus pada pengumpulan deposito jangka pendek yang cenderung mudah dicairkan. BISNIS/RAHMATULLAH
Modal tertinggal ekspansi kredit
JAKARTA: PT Bank Bukopin Tbk pada 2010 membukukan pertumbuhan pendapatan nonbunga (fee base income) cukup signifikan mencapai 32,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp347 miliar menjadi Rp580 miliar. Pertumbuhan fee base income bank publik itu ditopang oleh bisnis transactional banking terutama pendapatan dari layanan mitra usaha untuk delivery channel dan public service utility. Direktur Operasional dan IT Bank Bukopin Agus Hernawan mengatakan kontribusi pendapatan fee base income dari transaksi banking dari tahun-ketahun terus mengalami peningkatan, sehingga perseroan
OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
Beberapa bank bakal raih peringkat investasi OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Persoalan permodalan masih akan menjadi masalah utama perbankan dalam melakukan ekspansi usaha ke depan, karena pertumbuhan kredit jauh lebih besar jika dibandingkan dengan suntikan modal. Oleh sebab itu, diperlukan insentif dalam meningkatkan permodalan perbankan sehingga agar bisa bersaing dalam menyongsong masyarakat ekonomi Asean (Asean Economic Community 2015), meski bank Bank Indonesia sendiri berupaya mendorong peningkatan modal minimal. Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan kredit yang disalurkan perbankan nasional terus meningkat secara signifikan dalam enam tahun terakhir, sehingga mengakibatkan rata-rata rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan nasional terus tergerus. “Ekuitas perbankan nasional sebenarnya juga tumbuh terus, namun relatif lambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan kredit,” ujarnya dalam diskusi Peluang dan Tantangan Perbankan di Jakarta, pekan lalu. Berdasarkan data Bank Indonesia per Desember 2010, kredit perbankan nasional dalam enam tahun terakhir tumbuh 20,2% per tahun. Namun, rasio permodalan terus menyusut jika dibandingkan dengan posisi 2006 yang mencapai 21% menjadi level 17%. Meskipun ekuitas perbankan masih mencatatkan pertumbuhan di level 11,7%, tetapi masih kalah jauh dengan ekspansi perbankan. Bahkan, modal bank tiga besar nasional masih kalah jika dibandingkan dengan bank kawasan regional. Persentasi Zulkifli menyebutkan modal 3 bank besar Indonesia jauh di bawah bank besar Asean lain, seperti bank di Singapura, DBS US$25,79 miliar dan UOB US$21,65 miliar, Malaysia dengan Malayan
Perkembangan kinerja perbankan (Rp triliun)
Uraian
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Kredit
696
792
1.002
1.308
1.437
1.765,8
CAR (%)
19,3
21,27
19,3
16,76
17,42
17,18
Ekuitas
147
176
261
220
266,9
255,9
Sumber: Bank Indonesia
akan mendorong investasi baru. “Permintaan pada layanan transaksi banking terus meningkat. Bahkan kami sampai kualahan melayaninya. Jadi perlu ada percepatan investasi tambahan,” ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu. Vice President Jasa Distribusi & Kerjasama Bisnis Bukopin Adhi Brahmantya mencontohkan permintaan layanan transaksi bank yang terus meningkat pada fasilitas anjungan tunai (ATM) mini. “Saat ini ada 250 ATM mini. Padahal permintaan baru mencapai 350 ATM mini. Ini harus kami penuhi tahun ini juga, karena kontribusi ke pendapatan cukup tinggi,” tuturnya. Layanan ATM mini adalah fasilitas ATM yang menggunakan electronic data capture (EDC) kartu kredit.
BISNIS/ILHAM NESABANA
Banking Berhad US$8,88 miliar serta Thailand dengan Bangkok Bank US$7,69 miliar. Adapun tiga bank nasional, PT Bank Mandiri Tbk bermodal US$4,34 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk US$3,64 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk US$3,6 miliar. Zulkifli mengatakan perseroan setelah menggelar penawaran saham terbatas (rights issue) sebenarnya sudah memenuhi ketentuan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) sebagai bank internasional. Untuk itu, dia meminta kepada BI untuk memberikan insentif setelah menjadi bank internasional. “Kami sekarang kan menjadi bank skala internasional karena target permodalan sesuai API sudah terpenuhi. Oleh sebab itu, kami meminta insentif kepada BI,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, Deputi Gubernur BI Muliaman Darmansyah Hadad tidak langsung merespon permintaan Bank Mandiri. Namun, dia berpendapat serupa bahwa permodalan adalah faktor utama untuk masuk dalam Komunitas Masyarakat Asean 2015. “Modal akan menjadi faktor utama dalam persaingan. Ini perlu terus ditingkatkan oleh manajemen,” katanya. Lebih lanjut Zulkifli menyampaikan bahwa yang perlu dilakukan perbankan dalam menghadapi persaingan dengan memperkuat strategi bisnis dengan produk dan layanan yang unggul serta memiliki kompetitif. Selain itu, sambungnya, sistem
Pendapatan transaksi Bukopin naik OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
Perbanas negosiasi dengan BI
Namun, dalam fasilitas itu bisa dipakai untuk transaksi pembayaran, pembelian dan tarik tunai. Fasilitas itu cukup dipasang di rumah penduduk atau kios. Agus menyampaikan dalam layanan transaksi banking, pembayaran rekening listrik memberikan kontribusi terbesar karena memiliki jaringan mitra usaha sebanyak 10.000 jaringan. “Rekening yang dilayani mencapai 12 juta rekening. Kami tertinggi jika dibandingkan dengan BRI, Bank Mandiri dan bank besar lainnya,” jelasnya. Pada tahun lalu Bukopin membukukan laba bersih sebesar Rp493 miliar, tumbuh 36% dibandingkan dengan pencapaian 2009 sebesar Rp362 miliar.Peningkatan laba karena ditopang pendapatan bunga dan efisiensi.
sumber daya manusia yang komprehensif dan efektif perlu dikembangkan secara menyeluruh. “Menyusun model bisnis dan sistem operasional yang kuat dalam berbagai aspek, termasuk SDM, sehingga dapat berbentuk bank yang memiliki competitive advantage yang kuat serta sulit ditiru dan ditandingi,” katanya.
Peringkat bank Direktur Senior Lembaga Keuangan Fitch Ratings Ambreesh Srivastava memaparkan prospek pada bank-bank besar di Indonesia adalah Positif dan mencerminkan prospek ekonomi Tanah Air yang kuat. “Beberapa bank di Indonesia dengan peringkat internasional BB+ ditempatkan pada prospek Positif. Langkah ini menyusul perubahan serupa terhadap prospek negara, dan ada kemungkinan beberapa bank dapat naik menjadi peringkat investasi [investment grade] jika peringkat negara ditingkatkan,” ujarnya pekan lalu. Dia mengungkapkan Fitch memperkirakan kualitas aset dan biaya kredit tetap terkelola dengan baik pada 2011 di tengah kondisi ekonomi yang membaik. Terkait perbankan di kawasan Asean, Fitch memperkirakan kondisi ekonomi secara umum tetap kondusif bagi kinerja bank. Hal ini, tercermin dengan kemampuan entitas perbankan yang defensif pada umumnya seperti yang terlihat dalam prospek Stabil. (hendri.asworo@ bisnis.co.id)
JAKARTA: Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) mengadu langsung ke Bank Indonesia terkait dengan sejumlah regulasi yang dinilai tidak bisa dipenuhi langsung oleh perbankan. Sejumlah pengurus perbankan bertemu langsung dengan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, pekan lalu. Keluhan tersebut disampaikan saat audiensi rencana Perbanas menggelar The Asia Pacific Conference and Exhibition 2011. Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono membenarkan bahwa pihaknya menyampaikan sejumlah kendala terkait pemenuhan aturan, seperti ketentuan suku bunga dasar kredit (SBDK) dan rasio kredit terhadap dana (loan to deposit ratio/LDR) yang dikaitkan dengan giro wajib minimum. “Kami menyampaikan kedua permasalahan yang dihadapi dalam pemenuhan ketentuan tersebut,” ujarnya, pekan lalu. Pertama, paparnya, terkait dengan LDR yang dikaitkan dengan GWM tidak bisa dilakukan secara cepat, misalkan pada tahun ini juga memenuhi LDR minimal 78%, karena sangat berisiko bagi bank jika memaksa ekspansi kredit. “Pertumbuhan kredit itu harus sesuai dengan kemampuan SDM dan infrastruktur. Tetapi kalau LDR tidak sampai 78% dan kredit sudah tumbuh sesuai kemampuan, menurut saya harus ada toleransi.” Menurut dia, dalam masalah tersebut BI memahami jika perbankan lebih memilih membayar penalti jika tak memenuhi LDR daripada menanggung risiko kredit bermasalah. “Itu yang kami sampaikan dan bisa diterima, ya memang kalau ada bank dalam jangka pendek memilih untuk tidak memenuhi akan bayar penalti, BI tidak ada masalah, itu hal positif,” tuturnya.
Bank sentral mulai memberlakukan ketentuan LDR yang dikaitkan dengan GWM guna mendorong intermediasi. Bagi bank yang tidak memenuhi LDR di level 78%-100% akan dikenai penalti mulai Maret 2011. Dari ketentuan itu ada beberapa bank yang tidak memenuhi ketentuan LDR yang dikaitkan dengan GWM, terutama PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Bahkan Bank Mandiri dan BCA masing-masing menyiapkan dana sebesar Rp3 triliun dan Rp6 triliun untuk membayar penalti.
Sosialisasi kebijakan Hal kedua yang disampaikan Perbanas, menurut Sigit, terkait dengan ketentuan SBDK. Dalam kesempatan itu, paparnya, disampaikan bahwa struktur perbankan berbeda-beda sehingga suku bunga yang dipublikasikan bakal berbeda. Dia menyarankan perlu sosialisasi secara serius agar terjadi pemahaman yang baik di lingkungan masyarakat. “Kami menyarankan sosialisasi dan edukasi harus terus berjalan. Kalau nasabah besar biasanya akan lebih mengerti.” Dalam kesempatan tersebut, sambungnya, Perbanas menyampaikan tidak ada kartel dalam industri perbankan nasional. “Saya sudah sampaikan ke Pak Gubernur bahwa tidak ada kartel, karena mengumpulkan bankir aja susah, apalagi kumpul untuk bersepakat.” Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah membenarkan bahwa ada pertemuan antara Perbanas dengan Gubernur BI. Menurut dia, penjelasan terkait dengan GWM yang dikaitkan dengan LDR perbankan bisa dipahami. Namun, paparnya, jika bank tidak bisa memenuhi batas yang ditentukan tetap dikenai penalti sesuai dengan aturan yang berlaku. “Ya silakan saja untuk saat ini membayar penalti.
Antardaerah jadi Bank Anda OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Antardaerah resmi melakukan branding menjadi Bank Anda sebagai strategi pemasaran kepada nasabah. Bank berbasis di Surabaya itu juga meningkatkan layanan jaringan anjungan tunai mandiri (ATM). Dirut Bank Anda Bujung R. Hanani mengatakan bank yang biasa dipanggil dengan BAD itu mulai 11 Maret 2011 resmi dipanggil dengan nama Bank Anda sesuai dengan surat izin BI No. 12/90/DPIP/Prz/Sb. “Penggunaan brand name baru, yaitu Bank Anda diharapkan bisa membangun corporate culture dan semangat yang baru dalam melayani nasabah,” ujarnya kepada Bisnis di Jakarta, pekan lalu.
Dia menjelaskan bersamaan dengan perubahan nama tersebut perseroan juga memperluas jaringan melalui ATM Prima milik PT Rintis Sejahtera dengan area akses lebih dari 17.500 ATM dari 42 bank. “Dengan demikian, nasabah kami yang tergabung dalam jaringan ATM Prima bisa melakukan transaksi informasi saldo, penarikan tunai, pemindahbukuan antarbank secara real time ke dan dari 42 bank anggota jaringan ATM Prima,” tuturnya. Bank Anda yang kini sudah berusia 53 tahun itu mayoritas saham dipegang oleh Ahdiat Wargana sebesar 50%, Indrawati 16,01%, Yudo Sutanto 12,98%, dan Djasmajuni sekitar 9,13%. Pada 2010, The Shinhan Financial, lembaga keuangan asal Korea Selatan, sempat menggelar uji kelayakan dan
kepatutan untuk menjadi investor strategis Bank Anda. Namun, rencana itu tak direalisasikan karena lembaga keuangan asal Negeri Gingseng itu urung melanjutkan sebab terjadi permasalahan internal. Namun, peluang untuk mencari investor saat ini masih terbuka. Bank Anda sepanjang 2010 telah menyalurkan kredit sebanyak Rp690 miliar, tumbuh sekitar 18,97% jika dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sekitar Rp580 miliar. Pada 2011, Bank Anda menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 15%. Total aset Bank Antardaerah hingga akhir 2010 tercatat sebesar Rp1,15 triliun, tumbuh 27,78% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sekitar Rp900 miliar. Hingga akhir 2010, posisi modal inti perusahaan sekitar Rp 109 miliar.
NIAGA & JASA
6
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
Ekspor nonmigas Lampung US$1,92 juta JAKARTA: Ekspor komoditas nonmigas Provinsi Lampung sejak Januari hingga Februari 2011 mencapai 1.647,017 ton senilai US$1,92 juta. "Ekspor itu ditujukan ke kawasan Timur Tengah seperti Saudi Arabia, Libia, Kuwait, Mesir dan Uni Emirat Arab," kata Sekretaris Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Lampung, Masri Yahya kemarin. Sekretaris Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Lampung, itu mengatakan Mesir juga menjadi tujuan ekspor Lampung dengan volume 321,450 ton senilai US$591.015. "Pada JanuariFebruari ekspor komoditas Lampung ke Mesir yakni jus nanas dan biji kopi robusta," jelasnya.
37 TAHUN GRAND SAHID JAYA:
Chairperson Sahid Group Sukamdani S. Gitosardjono (tengah) bersama Istri Yulia Sukamdani (kanan), dan karyawan berjalan bersama selepas membuka gerak jalan di Grand Sahid Jaya Hotel di Jakarta, kemarin. Acara tersebut dalam rangka HUT ke-37 Grand Sahid Jaya Hotel dan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti fun bike dan fun walk.
Ekspor nonmigas Lampung
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Komoditas
Tujuan
nanas kaleng & jus nanas
Arab Saudi
damar & jus nanas
Libia
US$704.119 US$52.182
UEA
US$490.924
kayu manis, nanas kaleng, jus nanas dan bahan baku Sumber: Koperindag Lampung
Nilai
BISNIS/ANTARA/MSB//ILHAM NESABANA
KUOTA Carrefour luncurkan Dell Inspiron JAKARTA: PT Carrefour Indonesia menggandeng Dell, produsen notebook, meluncurkan produk laptop Dell Inspiron seri N4030 yang akan membidik konsumen wanita khususnya ibu rumah tangga dengan target penjualan 10.000 unit. Direktur Hubungan Korporat Carrefour Adji Srihandoyo mengatakan notebook yang baru diluncurkan Carrefour ini merupakan produk eksklusif yang hanya akan dijual selama periode program edukasi bertajuk Kartini (Komputer Sejuta Arti dan Nilai) untuk Indonesia pada 23 Maret-12 April 2011. Menurut dia, produk ini menyasar mayoritas konsumen wanita yang mencapai 70% dari total pengunjung Carrefour dengan tujuan memberi nilai lebih penjualan produk notebook karena dilengkapi dengan aplikasi pembelajaran matematika. (BISNIS/NAK)
Sektor informal serap 63,7% angkatan kerja OLEHR. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sektor informal mampu menyerap 63,7% dari 116,53 juta angkatan kerja pada akhir 2010 sekaligus menjadi pendorong kegiatan ekonomi yang lebih produktif dibandingkan dengan dari sektor pertanian ke sektor jasa dan industri. Namun, kata Menakertrans Muhaimin Iskandar, peralihan kegiatan ekonomi tersebut perlu diimbangi dengan struktur ketenagakerjaan yang memadai agar mampu menyejahterakan masyarakat. Untuk itu, perlu dibuat kebijakan strategis dalam rangka pembangunan ketenagakerjaan agar pekerja informal dapat berkembang melalui kegiatan sistem padat karya yang produktif. “Model kegiatan padat karya produktif ini secara teknis membangun ekonomi masyarakat melalui kegiatan usaha produktif dengan memanfaatkan SDM [sumber daya manusia] dan SDA [sumber daya alam], serta teknologi dan peluang pasar,” ujarnya usai kembali dari kunjungan kerja di Yogyakarta, kemarin. Muhaimin menuturkan pemberdayaan masyarakat melalui terapan teknologi tepat guna untuk menciptakan kesempatan kerja bidang usaha mandiri. Peserta pelatihan selain memperoleh pembekalan teknis produksi juga mendapatkan bimbingan manajemen usaha dan bantuan sarana usaha. Bahkan, 930 orang sarjana bisa disertakan sebagai pendamping pada kelompok masyarakat binaan dan para pencari kerja untuk menciptakan
Realisasi impor gula di bawah 15%
kesempatan kerja baru ke berbagai daerah perkotaan dan perdesaan yang tersebar di 31 provinsi di Indonesia. Dari sarjana berbagai ilmu pengetahuan itu, sekitar 700 orang atau 75% melakukan pendampingan terhadap kelompok masyarakat dengan setiap orang mendampingi satu sampai dua kelompok yang beranggotakan 10 orang. Sisanya, 230 orang (25%) melakukan pendampingan di bursa kerja online (BKOL), penyuluhan calon tenaga kerja Indonesia (CTKI) dan petugas pengantar kerja.
Pencari kerja Menurut Muhaimin, para sarjana itu diharapkan dapat melakukan pendampingan terhadap 15.000 orang agar mereka memperoleh pekerjaan, baik di dalam maupun luar negeri ataupun bekerja mandiri dengan cara wirausaha. “Sarjana pendamping itu bertugas untuk menggerakkan, melatih dan mendampingi masyarakat, serta para pencari kerja dalam menciptakan kesempatan kerja baru, sehingga dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan di perdesaan,” tuturnya. Dia menjelaskan sarjana pendamping yang diterjunkan ke masyarakat merupakan lulusan perguruan tinggi yang belum memiliki pekerjaan tetap, tapi berminat mengabdikan dirinya secara sukarela untuk membantu masyarakat. Mereka, kata Muhaimin, a.l. menjadi motivator, fasilitator, inovator, komunikator dan dinamisator bagi kelompok masyarakat yang didampinginya.
Harga gula cenderung turun akibat rembesan rafinasi OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Realisasi impor gula kristal putih (GKP) periode 1 Januari-15 April dipastikan jauh di bawah alokasi impor, karena hampir semua importir yang ditunjuk tidak merealisasikan impor gula sesuai dengan alokasi yang diberikan. Seperti diketahui, pemerintah telah menunjuk enam importir gula untuk mengimpor selama kurun waktu 1 Januari-15 April. Total alokasi impor GKP sebesar 450.000 ton. Namun, hingga kini impor GKP yang telah terealisasi baru 65.700 ton atau di bawah 15% dari total alokasi impor secara keseluruhan. Impor gula yang terealisasi terdiri dari impor Perum Bulog 20.000 ton, PT Perusahaan Per-
Perkembangan harga gula di pasaran
Alokasi impor gula kristal putih periode 1 Januari-15 April 2011 (ton) Importir
Alokasi
PTPN IX 70.000 PTPN X 90.000 PTPN XI 90.000 RNI 90.000 PPI 50.000 Perum Bulog 60.000 Total 450.000
Realisasi
Bulan Harga (Rp/kg)
15.700 30.000 20.000 65.700
Januari 11.178 Februari 11.093 Maret Minggu I 11.034 Minggu II 11.008 16 Maret 11.009 Rata-rata Maret 11.015
Sumber: Diolah
dagangan Indonesia (PPI) 30.000 ton dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI sekitar 15.700 ton. PTPN XI memastikan impor gula kristal putih tetap akan terealisasi sebelum berakhirnya masa impor GKP yang ditetapkan pemerintah. Kendati demikian, impor PTPN XI tidak akan terealisasi secara total sesuai dengan alokasi impor yang diberikan kepada perusahaan tersebut 90.000 ton. “Direalisasikan [impornya] tetapi tidak mungkin semuanya.
Sumber: Kementerian Perdagangan
Harga gula dunia masih tinggi, sementara di dalam negeri cenderung turun akibat rembesan rafinasi. Untuk sekarang, yang akan masuk ada ada 15.700 ton,” kata Sekretaris Perusahaan PTPN XI Adig Suwandi kepada Bisnis, pekan lalu. Dia menjelaskan 15.700 ton gula tersebut berasal dari Thailand sebesar 10.500 ton dan 5.200 ton dari India. Gula impor tersebut ditujukan untuk Medan.
Sulit terealisasi Adapun, Dirut Perum Bulog
Sutarto Alimoeso mengatakan kemungkinan volume impor gula kristal putih Bulog akan bertambah dari jumlah saat ini, karena Bulog tengah melakukan negosiasi untuk pembelian gula tersebut. Meski masa impor hanya tinggal 3 minggu, Sutarto optimistis gula tersebut masih bisa masuk ke Tanah Air sebelum 15 April, karena pengapalan dari negara eksportir hanya membutuhkan waktu 3 hari-4 hari. “Kita sedang negosiasi lagi. Ada yang menawarkan, tapi harga masih tinggi. Impor dari Thailand. Bisa masuk sebelum 15 April nanti,” kata dia. Menurut Sutarto, dalam kondisi tingginya harga gula internasional seperti sekarang ini, sulit bagi importir untuk merealisasikan semua alokasi impor. “Melihat situasi ini, pasti tidak ada yang bisa merealisasikan semuanya.” Dia menambahkan meski impor GKP tidak terealisasi semuanya, pihaknya tidak akan meminta perpanjangan masa
IFC, AusAid & Garuda Food buka akses pasar kacang tanah petani OLEH MARTIN SIHOMBING Wartawan Bisnis Indonesia
[email protected])
Asaki: Aturan ekspor pasir dilonggarkan OLEH NATALINA KASIH WASIYATI Bisnis Indonesia
“I
ndonesia is the country with the largest agriculture sector in South East Asia. The sector provides jobs for many Indonesians living in rural areas…” Demikian kalimat yang dipaparkan Bruce Moats, IFC Corporate Relations Director pada acara penutupan Agri Lead Firm Indonesia (ALFI) di Desa Tempos, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Bruce mengaku kehadiran di acara itu menjadi salah satu tonggak sejarah hidup. “Ini perjalanan pertamaku ke Indonesia dan ke Lombok.” Hal yang sama pun terpapar pada kalimat pembuka selebaran milik International Finance Corporation (IFC)—World Bank Group—dan Australia Indonesia Partnership. Namun, seperti Bruce misalnya, lupa. Pengetahuan pria yang pernah tinggal di kawasan pertanian kacang tanah di AS tentang Indonesia itu, belum beriringan dengan kemakmuran. Misalnya petani kacang tanah di Indonesia umumnya, khususnya di Nusa Tenggara Barat, masih jauh dari kemakmuran. Hidup mereka— yang tumplek pada acara ALFI mengenakan kaus biru bertuliskan ALFI, bertopi pembagian serta makan siang dengan nasi kotak pembagian panitia— masih pat gulipat dengan masalah. Setidaknya, mengutip teks pidato Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi –yang dibacakan Wakil Bupati Lomnok Marif karena gubernur ke Jakarta—17 masalah dipikul petani dan sejak lama menghambat petani menggapai kemakmuran. Beberapa persoalan itu a.l. kurangnya akses ke permodalan dan pasar, produktivitas rendah, kurangnya pasokan dan akses ke varietas benih yang baik. Padahal, NTB, menyumbang 6% (45.000 ton per tahun) dari total produksi kacang tanah nasional. Kita yang tinggal di kota kerap tertawa dan bahkan mengganggap itu hal yang lumrah. Bahkan tidak terpecut untuk bertindak membantu mengubah mereka. Kendati dalam bentuk pemikiran. Tak ayal, petani pun serasa berterima kasih pada
impor. “kami hanya berusaha penuhi.” Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik Natsir Mansyur pesimistis importir GKP dapat merealisasikan impor gula sesuai jadwal yang ditetapkan. “Saya tidak yakin impor akan terealisasi. Alasannya tentu saja harga. Lagian sekarang tinggal 1 bulan masa impor, kapan gula impor itu masuk,” kata Natsir. Dia mengungkapkan sejauh gula impor belum masuk ke Tanah Air, maka harga gula di pasaran dalam negeri akan terus tinggi. Adapun, harga rata-rata gula di pasaran dalam negeri berada di level stabil. Namun di posisi harga yang sangat tinggi. Berdasarkan data laporan distribusi barang kebutuhan pokok Kementerian Perdagangan, harga rata-rata nasional gula pada Maret masih berada di atas Rp11.000 per kilogram.(maria.
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Petani kacang tanah di Desa Tempos, Lombok Barat, NTB panen
pihak asing misalnya kepada IFC – milik 170 negara pemegang saham-dan AusAid. Memanfaatkan kebutuhan Garuda Food akan bahan baku (kacang tanah), kedua institusi asing itu, telah menambahkan pendapatan petani kacang tanah di NTB.
Kemitraan pengusaha Sejak ALFI dimulai pada 2007, sekitar 8.000 petani di Indonesia bagian tengah, produktivitas tanaman naik 30%. “Income per petani telah mencapai Rp4 juta per bulan. Produktivitas Garuda Food pun naik sepertiga lagi,” ujar Bruce. Ya. Program yang –menyitir pernyataan Daniel Hunt, AusAid Regional Program Coordinator for Nusa Tenggara—menghabiskan dana US$600.000 dari Smallholder Agribusiness Development Initiative (SADI) dari Kemitraan Australia Indonesia –yang diambil dari dana mereka US$30 juta – bukan sekadar memberikan ikan. Potensi diri yang idle dimaksimalkan, Mengajarkan kebersamaan membangun diri. Diajarkan bagaimana menghasilkan kacang yang berkualitas, sekaligus membuka pasar. “Kemitraan kami dengan IFC menghasilkan sinergi yang meningkatkan taraf hidup para petani,
meningkatkan produktivitas dan penghasilan kami,” ujar Hartono Atmadja, Managing Director Garuda Food. “Bekerja sama dengan IFC dan Garuda Food, memastikan keberlanjutan pasar bagi petani,” ujar Petrarca Karetji, Direktur Decentralisation, Poverty Reduction and Rural Productivity AusAid, di mana Garuda Food membeli bahan baku langsung dari petani, yang dalam proses menanamnya dipandu oleh penyuluh dari PT Bumi Mekar Tani, anak perusahaan Garuda Food. Ama Valin dan Ama Malimi tersenyum. Dua petani kacang tanah itu berasal Dusun Kuang Jukut, Desa Pringgarata, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Tapi bukan hendak menertawakan Gubernur NTB M.Zainul Majdi, yang saat itu justru bertolak ke Jakarta dan acara itu hanya dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Marif. Atau menertawai dirinya yang tidak terlalu fasih berbahasa Indonesia? Kedua orang ini dinyatakan sebagai petani produktif dari hasil penilaian pihak Garuda Food, mitra 8.000 petani dalam proyek Agri Lead Firm Indonesia (ALFI). So, berlanjutkah kisah sukses itu di kemudian hari? (
[email protected])
JAKARTA: Kalangan produsen keramik mendesak pemerintah segera melonggarkan regulasi untuk ekspor pasir silika mengingat besarnya potensi dan tingginya nilai komoditas tersebut bagi sektor pendapatan negara. Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) Ahmad Wijaya mengatakan pemerintah seharusnya bisa mendorong ekspor pasir non laut seperti pasir silika yang memiliki nilai jual yang tinggi karena tidak banyak negara memiliki komoditas salah satu kekayaan alam tersebut. Menurut dia, pemerintah masih belum mengizinkan ekspor pasir silika yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 02/M-DAG/ PER/1/2007 tentang larangan ekspor pasir, tanah dan top soil dan berlaku sejak 23 Januari 2007. Larangan ekspor pasir itu meliputi pasir alam, pasir silika, pasir kwarsa, dan tanah liat Dia menuturkan hingga kini pihaknya masih mengkaji dengan Kementerian Perdagangan tentang larangan tersebut dan belum memperoleh kesamaan pendapat yang mengizinkan penjualan ekspor pasir silika ke luar negeri. “Kami masih mengkaji dengan Kementerian Perdagangan, belum ada kesamaan pendapat. Harusnya pemerintah mendorong ekspor pasir silika ini karena nilai jualnya sangat tinggi,” katanya,
kepada Bisnis, kemarin. Ahmad menuturkan pasir silika merupakan salah satu bahan baku pembuatan keramik, kaca lembaran, gelas dan produk elektronik yang banyak terdapat di daerah Bangka Belitung dan Kalimantan Selatan, dengan dibukanya ekspor pasir silika ini maka peluang negara untuk mendapatkan devisa sangat besar.
Target ekspor Sejumlah negara yang bakal menjadi target ekspor yaitu Jepang, Korea Selatan dan Filipina. “Pasir silika ini adalah bahan baku pembuatan keramik, banyak juga digunakan pada industri kaca, kaca mobil dan gelas, beberapa negara yang sangat membutuhkan jenis pasir ini yaitu Jepang, Korea Selatan dan Filipina,” ujarnya. Dia menambahkan pada dasarnya larangan ekspor pasir tersebut untuk menghentikan pengerukan pasir pantai besar-besaran untuk reklamasi pantai di Singapura yang sangat merusak tatanan sepadan pantai di Indonesia. Meski demikian pemerintah seharusnya dapat mengklasifikasi jenis pasir yang boleh di ekspor dan yang tidak boleh dieskpor. Ahmad menuturkan desakan ekspor pasir silika tersebut menyusul belum optimalnya pemanfaatan komoditas tersebut dalam negeri sementara hasil kekayaan alam tersebut sangat melimpah yang dapat dimanfaatkan untuk tambahan pendapatan devisa negara.
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
Investasi dorong penyerapan lahan industri JAKARTA: Survei Bank Indonesia bertajuk Survei Harga Properti Komersial memproyeksikan peningkatan investasi dalam negeri ataupun asing seiring dengan penguatan perekonomian nasional, akan mendorong tingkat penyerapan lahan industri dalam jangka menengah. Meski demikian, hingga akhir 2010, jumlah luas lahan industri tidak mengalami perubahan, yaitu tetap sebesar 6.197 hektare. Sebagai catatan, pertumbuhan harga sewa properti kawasan industri di wilayah Jakarta dan sekitarnya menempati urutan pertama di dunia dengan persentase pertumbuhan mencapai 21,76%.
Empat besar kota dengan pertumbuhan sewa kawasan industri tercepat dunia (%)
21,76 17,55
Jakarta
15,83
14,97
Beijing Frankfurt Singapura
Sumber: Cushman & Wakefield
BISNIS/GAK/ILHAM NESABANA
PILAR Far East tawarkan The Cape JAKARTA: Far East Organization, pengembang properti terbesar di Singapura, menawarkan apartemen The Cape yang dikembangkan dengan konsep small office home office (SOHO). Maikel Tanuwidjaja, Assistant Marketing Manager Indonesia Representative Office, mengatakan The Cape merupakan produk terbaru Far East Organization yang terletak di distrik timur dengan lokasi di tepi laut sekitar Marine Parade, Amber Road, dan Kantong. Menurut dia, kepemilikan apartemen The Cape nantinya sebagai hak milik sehingga pemiliknya mempunyai keleluasaan untuk mengatur tata letak dan ruangnya. “The Cape memiliki lokasi yang strategis dengan suasana pantai. Apartemen The Cape di bangun di lahan seluas 2.000 m2. Apartemen ini dibangun satu tower dengan dua bangunan, yakni 16 lantai dan 13 lantai, nantinya ada 76 unit,” ujarnya kepada Bisnis di sela-sela pameran properti Singapura akhir pekan lalu. (BISNIS/SND)
7
3 BUMN perlu bangun hunian massal Perumnas siap sediakan 30.000 rumah murah OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah meminta tiga BUMN dapat menghasilkan produk massal perumahan dan permukiman dalam rangka peningkatan sisi penawaran atas permintaan hunian yang kian meningkat. Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan negara memiliki kewenangan untuk mengintervensi masalah ketersediaan pembangunan perumahan ataupun permukiman untuk memperbaiki sisi penawaran. “Hal itu dapat dilakukan dengan adanya pembangunan massal oleh BUMN di bidang perumahan. Tidak mungkin sisi penawaran terhadap pasar dibiarkan sehingga kepastian penyediaan perumahan di tingkat nasional tidak ada. Jika tidak, maka akan terjadi ketidakhadiran negara,” tegasnya kepada pers di Jakarta, pekan lalu. Dia mengatakan sedikitnya terdapat tiga masalah yang memengaruhi sisi penawaran rumah dan permukiman yakni keterse-
diaan lahan, struktur biaya, dan produksi massal. Oleh karena itu, Suharso mengharapkan BUMN perumahan menjadi pihak terdepan dalam proses penyediaan hunian guna memperbaiki sisi penawaran produk. Sedikitnya terdapat tiga BUMN yang bergerak di sektor hunian yakni Perum Perumnas, PT Pembangunan Perumahan Tbk, dan PT Wijaya Karya Tbk. Suharso mengatakan pihaknya juga telah membicarakan hal tersebut dengan Kementerian BUMN. ”Kalau tidak dalam skala besar, maka tidak akan bisa [terjadi perbaikan di sisi penawaran]. Bisa saja diberikan PSO [public service obligation] untuk material yang bersifat produksi massal. BUMN harus berada di depan untuk sisi penawaran,” ujar Menpera. Dia menambahkan hal itu juga didukung dengan fasilitas sekitar 117.000 unit prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) yang dimiliki oleh Kemenpera. Selain itu, papar Suharso, pemerintah memiliki dana alokasi khusus perumahan dan permukiman ataupun PSO kepada BUMN. Berdasarkan data Kemenpera, pembangunan perumahan di Indonesia masih menghadapi tantangan berat terutama terkait dengan masih besarnya backlog
Dana perumahan dalam RPJMN 2010—2014 Tahun
Alokasi
2010 2011
Rp964,5 miliar* Rp2,75 triliun**
Sumber: Kemenpera, diolah Ket: *) ditambah subsidi Rp3,09 triliun **) ditambah subsidi Rp4,26 triliun
(kekurangan) perumahan yang mencapai 7,4 juta rumah pada 2009. Selain itu, terdapat 4,8 juta unit rumah diperkirakan dalam kondisi rusak, sedangkan permukiman kumuh semakin meluas yang diperkirakan telah mencapai 57.800 hektare. Untuk mengatasi kondisi itu, pemerintah menetapkan alokasi pembangunan perumahan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010—2014 meningkat hampir lima kali lipat dibandingkan dengan alokasi pada RPJMN periode sebelumnya (2005—2009). Untuk mencapai visi itu, telah dialokasikan dana dalam RPJMN 2010—2014 sebesar Rp13,69 triliun, belum termasuk dana subsidi sebesar Rp21,62 triliun. Pada 2010, dialokasikan Rp964,5 miliar, ditambah subsidi sebesar Rp3,09 triliun. Adapun,
pagu definitif untuk 2011 mencapai Rp2,75 triliun, ditambah subsidi Rp4,26 triliun. Alokasi dana tersebut untuk memenuhi target-target sampai 2014 di antaranya rumah susun sejahtera sewa sebanyak 380 twin block, fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan swadaya sebanyak 50.000 unit, dan fasilitasi serta stimulasi peningkatan kualitas swadaya sebanyak 50.000 unit.
Komitmen Perumnas Semantara itu, Perum Perumnas menyatakan kesiapannya untuk membangun lebih dari 30.000 unit rumah murah dari jumlah total 100.000 unit yang ditargetkan pemerintah untuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan pihaknya telah mendapatkan tugas dari Kemenpera untuk membangun rumah di sejumlah wilayah di Indonesia. ”Kemungkinan lebih [dari 30.000] masih terbuka. Perumnas siap membangun rumah murah, kami sudah melakukan kerja sama dengan sejumlah daerah, salah satunya yang terbaru adalah Kota Tarakan [Kalimantan Timur],” ujar Himawan seusai pembukaan rapat koordinasi internal Perumnas, pekan lalu.
Pemerintah menargetkan rumah murah dan sangat murah yang memiliki segmen berbeda yakni masyarakat yang dapat mengakses perbankan (bankable) sebanyak 50.000 unit dan masyarakat yang belum dapat mengaksesnya (nonbankable) sebanyak 50.000 unit. Rumah murah dengan harga Rp20 juta—Rp25 juta per unit diperuntukkan bagi kelompok yang berpenghasilan Rp1,2 juta—Rp2 juta per bulan, sedangkan rumah sangat murah seharga Rp5 juta—Rp10 juta untuk kelompok masyarakat yang berpenghasilan kurang dari Rp1,2 juta. Kemenpera akan menggunakan fasilititas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk membantu pembiayaan perumahan itu sehingga masyarakat tidak perlu membayar uang muka. Porsi pendanaan FLPP diperkirakan mencapai 80%—95%, sedangkan bunga dari perbankan hanya sekitar 5%—6,42%. Perumnas baru-baru ini melakukan kerja sama dengan pengembang lokal di Kota Tarakan dan Pemkot Tarakan untuk membangun total 1.500 unit rumah untuk pegawai negeri sipil (PNS). Saat ini, terdapat sekitar 305 unit rumah yang telah menjadi hak milik untuk PNS di wilayah itu. (
[email protected])
Perintis Triniti garap properti di Bali dan Manado OLEH SITI NURAISYAH DEWI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Perintis Triniti Properti, perusahaan baru yang bergerak di bidang properti, pada tahun ini akan melakukan ekspansi di Bali dan Manado. CEO PT Perintis Triniti Properti Bong Chandra mengatakan perusahaannya akan membangun vila untuk kalangan menengah atas di kawasan Jimbaran, Bali, di area seluas 8 hektare. Adapun, di Manado, paparnya, Perintis Triniti akan membangun landed house (rumah biasa) di lahan seluas 80 hektare. “Vila di Bali nanti akan dibangun dengan luas mulai dari 300
m2 hingga 600 m2 dengan target pasar ekspatriat dan orang lokal segmen menengah ke atas. Menurut rencana, vila itu akan dijual karena lokasinya tidak berdekatan dengan pantai, sedangkan yang disewa lebih favorit jika letaknya dekat pantai,” ujarnya baru-baru ini. Bong menjelaskan perusahaannya tidak agresif melakukan penjualan vila di Bali karena lahan lokasi vila tersebut cukup luas. Adapun, pendanaannya tidak besar. “Itu project santai, kami hanya pasang website dan kantor marketing.” Dia memaparkan untuk pembangunan perumahan di Manado, Perintis Triniti akan bekerja
sama dengan pemilik lahan melalui pola bagi hasil dari keuntungan penjualan. Pola itu dilakukan untuk meminimalisasi dana yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam hal ketersediaan tanah. Namun, Bong tidak bersedia menyebutkan belanja modal yang dibutuhkan untuk membangun perumahan itu. Dia menjelaskan sasaran konsumen perumahan yang lokasinya berjarak sekitar 6 km dari Bandara Sam Ratulangi itu yakni masyarakat lokal dan luar Manado yang sifatnya sewa jangka panjang. Bong menuturkan setelah memfokuskan pada pembangun-
an landed house, selanjutnya perusahaannya akan membangun kota mandiri. “Yang mungkin apartemen di future development,” katanya. Selain ekspansi di Bali dan Manado, Perintis Triniti akan membangun superblok seluas 10 hektare dengan total investasi Rp1,5 triliun. Bong menjelaskan negosiasi lokasi sedang dilakukan, sedangkan proses pembangunannya diperkirakan membutuhkan waktu 4—5 tahun. Menurut Bong, perusahaan akan fokus membangun gedung tinggi, seperti apartemen sebanyak enam tower, gedung perkantoran, dan wedding chapel.
Dia menjelaskan salah satu lokasi yang dipilih untuk pembangunan superblok itu di antaranya di kawasan Serpong yang merupakan kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat baik, yakni hampir setara dengan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan yang mencapai 9%. Bong menambahkan superblok itu akan dibangun komplet untuk tiga segmen, mulai dari segmen bawah, menengah, hingga atas. Konsep superblok, paparnya, pada dasarnya dibangun untuk mengurangi kemacetan sehingga pembangunan hunian di dalamnya harus dapat mengakomodasi semua segmen.
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
Pasar mobil di Eropa tumbuh bervariasi PARIS: Asosiasi industri mobil Eropa (ACEA) mengungkapkan pasar mobil di negara-negara anggota Uni Eropa pada Februari bergerak bervariasi. Namun, secara akumulatif mobil penumpang baru di kawasan itu naik tipis 0,9% per Februari 2011 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penjualan mobil di Eropa (%)
Jerman
15,2 Perancis
13,2 Produsen mobil membidik penjualan ke -7,7 negara yang pasarnya berkembang seperti Brasil, Rusia, dan China sebagai Italia pasar otomotif terbesar di -20,5 dunia, sehingga pertumbuhan penjualan di Eropa stagnan. Spanyol Kenaikan penjualan pada periode itu terjadi di sebagian -27,6 besar pasar, tetapi beberapa pasar utama melemah. Di Inggris, penjualan mobil pada Februari turun 7,7% secara year-on-year, di Italia turun 20,5%, dan di Spanyol turun 27,6%. Adapun di Jerman dan di Perancis pasar mobil pada bulan lalu tumbuh 15,2% dan 13,2%,” Inggris
Sumber: Bloomberg
BLOOMBERG/FSI/ILHAM NESABANA
9
Ekspor ban RI tak terganggu Pesanan dari Jepang masih terus masuk OLEH TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan produsen ban di Tanah Air optimistis ekspor ban Indonesia tidak akan terganggu oleh penutupan pabrik kendaraan bermotor di Jepang menyusul gempa bumi, tsunami, dan meledaknya reaktor nuklir di negara tersebut. Ketua Umum Asosiasi Produsen Ban Indonesia (APBI) Azis Pane mengatakan ekspor ban RI secara umum tidak terganggu oleh gempa dan tsunami di Jepang, termasuk dampak langsung yang ditimbulkannya, yaitu penutupan sebagian pabrik otomotif di negara tersebut. “Kami tidak mempunyai ekspor langsung ke Jepang. Jadi penutupan pabrik mobil di negara itu sebetulnya tidak berdampak
ke pabrik ban di Indonesia,” ujarnya. Justru, dengan terganggunya aktivitas pabrik mobil di Jepang, permintaan ban dari negara itu akan turun. Kondisi itu selanjutnya akan menekan harga karet. Dengan demikian, pabrikan ban akan diuntungkan karena biaya produksi dapat ditekan. Di sisi lain, dia juga berharap pabrik ban di Indonesia dapat mengisi sebagian pasar ekspor yang tidak dapat dipenuhi pabrikan Jepang yang terganggu karena gempa dan tsunami. Sebagaimana diketahui, sebagian besar ban yang diproduksi di Indonesia selama ini lebih banyak ditujukan ke pasar ekspor. Tahun lalu misalnya, dari 49.600 unit ban yang diproduksi di Indonesia, sebanyak 35.000 unit di antaranya ditujukan untuk pasar ekspor. Sisanya, sebanyak 10.400 unit diserap oleh pasar domestik untuk penggantian ban oleh kendaraan lama (replacement), sedangkan 3.950 unit untuk produksi mobil baru (originally equip-
Penjualan dan produksi ban di Indonesia (dalam ribu unit)
Penjualan ban pengganti Penjualan OE Ekspor Produksi
2006
2007
2008
2009
2010*
7.489 1.761 30.199 40.013
8.214 2.342 31.789 42.317
8.829 3.403 29.957 42.840
8.458 2.579 27.940 39.187
10.400 3.950 35.000 49.600
Sumber: APBI Keterangan: *estimasi
ment/OE). Secara terpisah, Head of Investor Relation produsen ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk Even Go juga mengungkapkan sampai sejauh ini ekspor ban dari perusahaan itu masih tidak terganggu. “Ekspor ban produksi Multistrada ke Jepang mencapai 7%. Tetapi kami juga mempunyai ekspor ke sejumlah negara lain, seperti di kawasan Eropa dan Amerika,” jelasnya. Di luar itu, pabrikan itu juga terus menjajaki negara tujuan ekspor baru, antara lain di Brasil. Namun demikian, sampai se-
jauh ini pengiriman ban ke Jepang masih belum mengalami gangguan. “Order dari Jepang sampai pekan lalu juga masih terus masuk. Permintaan datang dari daerah yang tidak terkena gempa,” ujarnya.
Produsen suku cadang Sementara itu, kalangan pabrikan suku cadang di Tanah Air juga optimistis penutupan sementara fasilitas produksi kendaraan bermotor di Jepang tidak akan berdampak serius pada pabrikan di Tanah Air. Ketua Umum Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor
(GIAMM) Hadi Surjadipradja memperkirakan pengaruh dari penutupan pabrik-pabrik kendaraan bermotor di Jepang hanya berdampak jangka pendek. “Kalau pusat pabriknya tidak terkena langsung gempa dan tsunami, seperti di sekitar Nagoya atau Osaka, saya kira gangguan operasional tidak akan lama,” ujarnya baru-baru ini. Hanya saja, dia mengaku masih terus mencermati perkembangan dampak gempa dan tsunami yang terjadi pekan lalu tersebut dari hari ke hari. Hadi berharap pabrikan komponen di Tanah Air masih dapat memasok suku cadang untuk kebutuhan produksi kendaraan bermotor, termasuk untuk memenuhi permintaan dari Jepang. Dia juga mengakui beberapa pabrik komponen otomotif akan ikut terganggu jika bagian suku cadang yang biasanya masih diimpor dari Jepang terhenti. “Kalau kurang satu baut saja, kami kan tidak dapat memproduksi sesuai dengan spesifikasi yang diminta.” (
[email protected])
KILAS Toyota recall Lexus SEOUL: Toyota Motor Corp. akan menarik 2.751 Lexus di Korea Selatan untuk memperbaiki cacat pada karpet alas mobil (floor mat). Kementerian Transportasi Korea Selatan mengumumkan rencana tersebut melalui email kepada media, kemarin. Lexus yang akan ditarik adalah yang diproduksi antara Februari 2003 dan Juli 2006. (BLOOMBERG/11)
Pasar sepeda motor 250 cc akan tumbuh BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kalangan ATPM optimistis meningkatnya persaingan antar merek di segmen sepeda motor segmen 250 cc akan mendorong tumbuhnya pasar kendaraan roda dua di kelas tersebut. Persaingan antar-ATPM dalam memperebutkan pasar sepeda motor pada segmen 250cc di Indonesia semakin ketat setelah Honda merilis varian CBR250cc. Namun, Kawasaki yang sebelumnya merupakan pemain tunggal di segmen tersebut mengaku tidak khawatir pasarnya akan tergerus. Honda CBR250R, yang diluncurkan AHM beberapa pekan lalu, terjual 264 unit sepanjang Februari masih jauh dari angka penjualan Kawasaki Ninja yang mencapai 1.240 unit. Senior General Manager Sales Division AHM Sigit Kumala menjelaskan kontribusi CBR250R terhadap penjualan sepeda motor Honda yang bulan lalu melonjak masih kecil. “Tidak banyak, karena masih baru diluncurkan. Lagi pula memang pasar segmen tersebut tidak terlalu besar,” ujarnya belum lama ini. Secara terpisah, Kepada Departemen Pemasaran KMI Freddyanto Basuki mengatakan Kawasaki akan fokus pada strategi penjualan produk mereknya sendiri dan tidak terganggu oleh penjualan merek lain. Menurut dia, produsen sepeda motor yang 80% penjualannya disumbangkan oleh segmen sport tersebut akan berkonsentrasi mempertahankan volume penjualan. “Saya rasa pasar Ninja tidak akan terganggu. Kekuatan merek produk kami itu sudah sangat kuat bagi konsumen yang memang hobi pada the real motorcycle,” ujarnya beberapa waktu lalu. Pesaing pada segmen 250 cc, menurutnya, akan meningkatkan pangsa pasar produk tersebut hingga turut mendorong per-
tumbuhan penjualan Kawasaki. “Seperti pada skutik, semakin banyak pemain masuk pasarnya terus membesar hingga sekarang merupakan segmen terlaris,” kata Freddy. Pasar sepeda motor 250 cc tidak sampai seperseratus total penjualan wholesale sepeda motor sepanjang Februari (0,24%) yang mencapai 610.182 unit.
Terus meningkat Tahun lalu, segmen sepeda motor sport mencapai 7,1% dari total penjualan 2010 yaitgu 518.810 unit. Presiden Direktur AHM Yusuke Hori mengharapkan pasar segmen tersebut dapat tumbuh melebihi 800.000 unit pada tahun ini. “Kami mengharapkan pasar 250 cc tahun ini meningkat 1,5 kali lipat. Segmen ini (250 cc) diharapkan menyumbang 34% dari penjualan sepeda motor sport Honda,” ucap Hori beberapa waktu lalu. AHM menargetkan penjualan 3.000-5.000 unit CBR250R pada 2011. Sepanjang tahun ini, 10.000 unit model tersebut didatangkan ke Indonesia. Honda memasarkan CBR250R dengan harga Rp39,9 juta hingga Rp46,5 juta on the road di Jakarta. Adapun Ninja dijual Kawasaki di daerah Jabodetabek dengan harga Rp46, 5 juta. Sementara itu, untuk menjamin pasokan skutik, PT Astra Honda Motor berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas produksi Scoopy secara bertahap. “Produksinya ditingkatkan secara bertahap,” ujar Johannes Loman, Executive Vice President Director AHM, belum lama ini. Ekspansi pabrik sepeda motor Honda di Indonesia dilakukan melalui investasi Astra International dan Honda Motor Co selaku pemegang saham AHM yang menguasai ATPM itu dengan komposisi masing-masing 50%. (11/ELVANI HARIFANINGSIH)
PERGESERAN POLA KONSUMEN: Beberapa pekerja merakit mobil Ford Focus di jalur perakitan kendaraan tersebut di pabrik Ford Motor Co Michigan, AS, pekan lalu. Kenaikan harga bensin yang telah kembali ke harga pada 2008, diprediksi dapat menimbulkan pergeseran pola konsumen membeli mobil. Kendaraan dengan kapasitas mesin yang kecil dan hemat BBM akan semakin diminati konsumen. JEFF KOWALSKY/BLOOMBERG
‘IJEPA tak ubah struktur pasar mobil mewah’ OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil kelas premium non-Jepang tetap optimistis persaingan penjualan di pasar mobil mewah tidak akan terganggu dengan adanya perjanjian ekonomi RI-Jepang (IJEPA) menyusul pasar kelas atas dianggap lebih setia terhadap merek dan kualitas bukan hanya persoalan harga. Perjanjian Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) a.l menyepakati pemangkasan bea masuk mobil penumpang berkapasitas sama dengan
atau lebih dari 3.000cc dari 48% menjadi 4%. Fasilitas tersebut berlaku untuk produk yang 40% komponennya diproduksi di Jepang dan diimpor oleh agen tunggal pemilik merek (ATPM). Kebijakan itu membuat beberapa ATPM Jepang bersiap untuk memanfaatkan fasilitas IJEPA pada tahun ini. Toyota akan memperbanyak barisan produk Lexus, sedangkan Nissan mulai memanfaatkan skema IJEPA melalui merek Infiniti. Managing Director Chrysler Indonesia Muhammad Al Abdullah mengatakan selama ini segmen pasar mobil mewah di Asia dan
termasuk Indonesia masih didominasi produsen Eropa dan Amerika dengan merek yang lebih akrab dengan pecinta mobil premium di Tanah Air. Menurut dia, fasilitas keringanan bea masuk dari perjanjian IJEPA itu tidak akan mengubah struktur persaingan pasar penjualan mobil di kelas premium karena dari sisi harga juga tidak akan menimbulkan perbedaan yang signifikan. “Fasilitas keringanan bea masuk itu hanya untuk mobil mewah Jepang yang produknya terbatas. Sedangkan selama ini segmen kelas premium itu lebih banyak dikuasai produsen asal
Eropa dan Amerika,” kata dia. Muhammad menyampaikan karakteristik pasar konsumen kendaraan di kelas premium di Indonesia sangat khas yang lebih mengedepankan merek dan kualitas sehingga tidak akan ada pengaruh dalam perjanjian ekonomi RI-Jepang tersebut. Di samping itu, katanya, kendaraan yang diproduksi Chrysler Group LLC memiliki jenis segmen yang berbeda dengan kendaraan mewah Jepang. “Bagi kami kekuatan brand itu tidak bisa dibandingkan dengan persoalan persaingan harga semata.” Belum lama ini, Presiden Di-
rektur BMW Indonesia Ramesh Divyanathan mengatakan harga mobil produksi pabrikan Asia yang semakin rendah tiap tahun adalah tantangan yang dihadapi sejak beberapa tahun terakhir. “Itu [persaingan] bukan sesuatu yang baru buat kami, kenyataannya penjualan BMW tetap baik. Kami menerima kebijakan tersebut dan akan terus berusaha meningkatkan kinerja,” ujar dia. Direktur Pemasaran PT Mercedes-Benz Indonesia Yuniadi Hartono juga melihat tekanan dari merek-merek Jepang tidak akan terlalu signifikan pada mobil-mobil produksinya yang sebagian besar telah dirakit secara lokal.
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
Produksi baja Brasil turun 11,4% SAO PAOLO: Produksi baja Brasil pada Februari turun 11,4% dari 1 bulan sebelumnya menjadi 2.724.000 ton. Penurunan tersebut dipacu oleh ekspor yang lebih rendah, bulan lalu negara Amerika Latin tersebut hanya menjual 722.900 ton baja ke luar negeri atau lebih sedikit 26,7% dari ekspor Januari yang sebanyak 750.100 ton. Di sisi lain, permintaan baja domestik semakin kuat. Bulan lalu penjualan baja domestik Brasil mencapai 1.792.600 ton naik dari penjualan Januari yang sebanyak 1.682.400 ton.
2.805
2.724
2.407
INVESTASI 10 JUTA EURO: Se-
orang petugas menunggu stan yang memamerkan produk cat Azkonobel, dalam sebuah pameran di Jakarta, belum lama ini. Produsen cat dan pelindung warna terbesar dunia, Azkonobel, akan menginvestasikan 10 juta euro untuk meningkatkan kapasitas produksi di Indonesia.
Kinerja industri baja Brasil (ribu ton) 1.682 1.510
1.792 1.109 750 723
Produksi
Penjualan Domestik
Ekspor
Des Jan Feb 10 11 11
Des Jan Feb 10 11 11
Des Jan Feb 10 11 11
Sumber: Brazilian Steel Institute
BISNIS/FIRMAN WIBOWO
Industri hilir plastik meradang Prosedur insentif bea masuk dinilai menyulitkan
BLOOMBERG/11/ILHAM NESABANA
AKSELERASI
OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
Zimbabwe ancam Coca-Cola HARERE: Zimbabwe mengancam menutup pabrik Coca-Cola dan pabrik lain yang dimiliki oleh warga negara kulit putih karena telah menolak menyerahkan kepemilikan mayoritas pada warga negara kulit hitam. Sebanyak 759 perusahaan milik warga negara kulit putih dan orang asing di Zimbabwe tak bersedia menyerahkan 51% kepemilikan perusahan pada warga negara kulit hitam. Perusahaan beraset lebih dari US$500.000 wajib mengalihkan kepemilkan kepada warga negara kulit hitam. (BLOOMBERG/11)
Pabrik Sony kembali operasi TOKYO: Perusahaan elektronik Sony Corp tengah menyiapkan pengoperasian kembali sebagian pabriknya di Jepang yang ditutup pasca gempa bumi dan tsunami. Sony akan mengoperasikan kembali pabrik baterainya yang terdapat di prefektur Tochigi, Utara Jepang, mulai besok (22 Maret). Pabrik tersebut akan menjadi fasilitas produksi ketiga Sony yang diaktifkan setelah bencana alam tersebut. Pabrik DVD Sony rencananya baru akan dioperasikan dalam sepekan ke depan. (BLOOMBERG/TRD)
JAKARTA: Para pelaku di sektor usaha hilir plastik mengklaim telah kehilangan potensi penjualan hingga Rp2 triliun antara 2009 dan 2010 akibat imbas pengenaan bea masuk bahan baku plastik 10%— 15% yang diimpor dari negara di luar kawasan Asean. Kondisi negatif yang sudah berjalan selama 2 tahun itu tak urung membuat tiga asosiasi hilir plastik meradang. Ketiganya adalah Asosiasi Industri Plastik Hilir Indonesia (Aphindo), Industri Plastik Hilir Flexible (Rotokemas), dan Gabungan Industri Aneka Tenun Plastik Indonesia (Giatpi). Meraka mendesak pemerintah segera mencabut kebijakan tersebut dan mengembalikan posisi BM seperti semula atau 0%. Jika tidak, kelangsungan usaha tiga
Produksi Sidomuncul tumbuh 30% BISNIS INDONESIA
SURABAYA: Produsen jamu PT Sidomuncul sepanjang 2 bulan pertama pada tahun ini membukukan kenaikan produksi atas sejumlah produknya hingga 30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sepanjang tahun lalu, perusahaan itu mencatat kenaikan produksi sekitar 40% dibandingkan dengan pada 2009. Direktur Utama PT Sidomuncul Irwan Hidayat mengatakan angka produksi sejumlah produknya pada tahun lalu naik 40% dibandingkan dengan produksi 2009. “Untuk Januari-Februari 2011 saja telah tercatat kenaikan produksi serta penjualan 30% dibandingkan dengan periode sama
tahun sebelumnya [2010],” ujarnya kepada pers di sela-sela acara Karnaval Artis di Sidoarjo, kemarin. Khusus untuk produk kopi jahe yang diluncurkan akhir 2010, sampai saat ini telah mencatat angka produksi 40 juta sachet per bulan. Dia menargetkan produksi produk itu stabil sehingga selama 2011 bisa mencapai 480 juta sachet. “Harapannya tahun ini [2011] produksi serta penjualannya bisa mencapai 480 juta sachet. Produksi Kopi Jahe Sidomuncul yang mencapai 40 juta sachet ternyata baru memberikan kontribusi sebesar 3%-5%,” ujarnya. Dari total produksi sejumlah produknya itu, produk Kuku Bima Sidomuncul masih yang terbesar dengan kontribusi 50%. (K21)
asosiasi yang menghimpun 800 dan Menteri Perindustrian M.S. perusahaan dan 500.000 tenaga Hidayat dalam kop surat bernomor Ref. No. 03/APHI/03/2011 kerja langsung akan terancam. Adapun, kebijakan yang di- pada 11 Maret 2011. Melalui surat tersebut, mereka maksud tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan No. meminta keberlanjutan PMK No. 19/PMK.011/2009 tentang Pene- 19 dihentikan mulai tahun ini tapan Tarif Bea Masuk Atas Ba- sampai industri hulu benar-benar rang Masuk Impor Produk-Pro- bisa memenuhi 100% kebutuhan duk Tertentu yang berlaku hing- mereka. “Untuk apa ada kebijakan BM kalau industri hulu juga ga saat ini. Ketua Umum Aphindo sekali- belum bisa memenuhi seluruh gus juru bicara tiga asosiasi Tjo- kebutuhan kami,” katanya kemarin. kro Gunawan mePada saat kebingatakan penge- Pengenaan BM 15% naan BM 15% jakan tersebut dim e n y e b a b k a n menyebabkan harga tetapkan mantan harga bahan baku bahan baku plastik Menkeu Sri Mulplastik di pasar loyani pada 13 Fekal dan regional di pasar meningkat. bruari 2009, inmeningkat sedustri hilir plastik dangkan pasokan bahan baku sudah merasa cemas. dari industri lokal sangat sulit Sejumlah bahan baku penting atau hanya bisa terpenuhi 50%. yang diimpor untuk pembuatan Dia mengatakan sebagian be- karung plastik dan kemasan sesar perusahaan berbasis karung perti polipropilena (PP) terkena dan kemasan plastik mulai kesu- BM 15%. Selain itu, bahan plaslitan melanjutkan produksi lan- tik kopolimer PP berbentuk cair taran menipisnya pasokan bahan dan pasta terkena 10%. baku. Atas masalah ini, ungkapnya, Tak melawan tiga asosiasi sudah melayangkan Namun, lanjutnya, industri surat keberatan kepada Menteri hilir pada saat itu tak melawan Keuangan Agus Martowardojo secara frontal. Mereka berupaya
memahami keinginan pemerintah dengan menunggu perluasan usaha dari industri hulu petrokimia menuntaskan perluasan usaha agar ketergantungan impor bisa dikurangi. “Kenyataannya, pada 2009 kami merugi cukup besar sedangkan industri hulu untung luar biasa besar, sementara penambahan kapasitas produksi seperti yang dijanjikan belum sesuai dengan harapan kami sehingga kami harus mengimpor 50% atau sekitar 600.000 ton dari kebutuhan nasional,” jelasnya. Berkurangnya dampak negatif krisis ekonomi global pada 2010 yang seharusnya bisa mendongkrak omzet penjualan seluruh produk hilir plastik menjadi Rp11 triliun justru diperkirakan hanya tercapai sekitar Rp10 triliun. Para produsen hilir menduga terjadi potential loss sekitar 10% (Rp1 triliun) terhadap penjualan mereka pada tahun lalu. Potensi omzet yang hilang itu dia perkirakan setara dengan kerugian yang diderita pada 2009. Terlebih, dampak PMK 19 dirasakan menjadi sangat besar karena pada 2010 terjadi kenaikan tarif dasar listrik, upah pekerja
(UMR), BBM dan bahan baku. “Pada 2010, potential loss bisa mencapai 10%, sedangkan profit yang seharusnya kami peroleh sekitar 5%-8%, ternyata setelah dikalkulasi hanya terealisasi 2%-3% dari total omzet,” katanya. Untuk mengurangi dampak negatif yang berkepanjangan, Kementerian Perindustrian sempat mengabulkan permohonan kalangan industriawan mendapatkan bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP) pada awal 2010. Namun, akibat begitu panjang dan sulitnya rantai birokrasi BMDTP, hanya enam perusahaan dari 800 perusahaan hilir plastik yang mau memanfaatkannya. Kondisi ini memengaruhi penyerapan anggaran BMDPT yang sangat minim pada 2010. Pada 2011, lanjut Tjokro, fasilitas tersebut sampai saat ini belum bisa digunakan berhubung Kemenkeu belum memberikan keputusan. “Proses pengajuan fasilitas BMDTP pada tahun ini padahal telah kami ajukan melalui Kemenperin sejak Januari,” ungkapnya. (
[email protected])
'Kaji ulang wajib produksi obat di dalam negeri’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Produsen obat internasional meminta pemerintah mengkaji ulang peraturan wajib produksi obat dalam negeri yang menurut mereka membuat industri farmasi Indonesia tidak efisien. Direktur Eksekutif International Pharmaceutical Manufacturer Group (IPMG) Parulian Simanjuntak menyatakan jumlah pabrik obat di Indonesia terlampau banyak dibandingkan dengan pasar farmasi yang hanya senilai US$4 miliar per kapita per tahun. “Pasar farmasi Indonesia sangat kecil dibandingkan dengan negara lain, di sisi lain jumlah produsen sangat banyak,” jelasnya kepada Bisnis, pekan lalu. Ditambah lagi, menurutnya, perbandingan antara distributor farmasi dan jumlah apotek Tanah Air mencerminkan rantai
distribusi yang tidak efisien. “Dengan begitu tiap distributor obat melayani empat apotek. Ini menyulitkan persaingan sehat yang menguntungkan konsumen akhir obat.” Data IPMG menunjukkan Indonesia memiliki 204 pabrik obat yang masih beroperasi dan 2.600 perusahaan distributor obat yang melayani 10.000 apotek. Adapun, bahan baku produksi industri farmasi hampir seluruhnya diimpor dari luar negeri, yaitu mencapai 95%. Selain itu, IPMG menolak melakukan kontrol harga atas produk yang dipasarkan anggotanya di Indonesia seperti apa yang telah dijanjikan oleh produsen obat dalam negeri. Mereka memilih mendorong pemerintah meningkatkan akses masyarakat atas obat berkualitas dengan menyegerakan pembentukan sistem jaminan sosial nasional. (11)
BISNIS/ANDI RAMBE
PHILIPS CARE CENTER: Presiden Direktur PT Philips Indonesia Robert Fletcher (tengah) didampingi Senior Marketing Manager Philips Lighting Hendry Syafrullah (kiri) meninjau kantor Philips Care Center saat peresmian di Medan, Sumatra Utara, akhir pekan lalu. Philips Care Center yang pertama dibangun di Indonesia tersebut menyediakan fasilitas konsultasi dan solusi mengenai tata cahaya untuk masyarakat.
PAL rampungkan kapal perang pesanan Kemhan BISNIS INDONESIA
SURABAYA: PT PAL Indonesia (Persero) merampungkan pembuatan kapal landing platform dock (LPD) 125 meter pesanan Kementerian Pertahanan, yang merupakan bagian dari dua kapal sejenis yang diproduksi BUMN berbasis di Surabaya itu dengan harga US$15,8 juta per unit. Dirut PT PAL Indonesia Harsusanto Soenarwan mengatakan order kapal perang tersebut diperoleh melalui perusahaan galangan Korea yakni Daewoo International Corporation sebagai main contractor. Menurut dia, total kapal LPD 125 meter pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) sebanyak empat unit untuk dioperasikan TNI AL, di mana dua unit dibuat di Korea dan dua unit lainnya (kapal ketiga dan keempat) di PAL. BUMN tersebut telah menyerahkan produk LPD 125 meter ketiga bernama KRI Banjarmasin-592 kepada Kemhan pada November 2009, sedangkan kapal keempat yang dinamakan KRI Banda Aceh-593 dirampungkan awal tahun ini.
”Kami akan menyerahkan KRI Banda Aceh-593 [kepada Kemhan melalui Daewoo International Corp] pada Senin/21 Maret, diharapkan kepercayaan terhadap industri dalam negeri dapat ditingkatkan guna membangun kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista),” ujarnya akhir pekan lalu. Dijadwalkan acara serah terima kapal LPD 125 meter dilakukan di dermaga Divisi Rekayasa Umum PAL Indonesia dengan dihadiri Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dilanjutkan pelantikan komandan KRI Banda Aceh-593. Sebelumnya, Harsusanto saat serahterima KRI Banjarmasin-592 pada 28 November 2009 menyebutkan kepada wartawan bahwa harga kapal LPD 125 meter senilai US$15,8 juta, di mana sebagian komponennya seperti mesin dan sistem elektronik dipesan dari Daewoo. Harsusanto menambahkan dengan berbekal kemampuan memproduksi kapal perang maupun kapal niaga sejak 1980, PAL kini siap membangun kapal lain yang dibutuhkan TNI AL seperti kapal perusak kawal rudal (PKR) maupun landing ship tank (LST). (K22)
HUKUM BISNIS
10
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
Karya cipta seni dominasi pendaftaran Permohonan pendaftaran karya cipta Januari 2011 Seni
272 Ilmu pengetahuan
54 Program komputer
37 Sastra
4 Sumber: Ditjen HaKI
JAKARTA: Jumlah permohonan pendaftaran hasil karya cipta selama Januari 2011 mencapai 367. Dari jumlah tersebut, hasil karya cipta seni menempati urutan paling atas, diikuti oleh karya cipta ilmu pengetahuan. Menurut data Ditjen Hak Kekayaan Intelektual, permohonan pendaftaran hasil karya seni pada Januari mencapai 272, sedangkan karya sastra tercatat paling sedikit yaitu empat permohonan. (lihat grafis) Hak cipta mencakup hasil karya seni, sastra, ilmu pengetahuan, dan program komputer. Undang Undang Hak Cipta (UU No. 19/2002) tidak mewajibkan pendaftaran. Akan tetapi, sertifikat pendaftaran itu akan menjadi alat bukti yang kuat di pengadilan bila muncul sengketa pada kemudian. BISNIS/SU/ILHAM NESABANA
KLAUSUL Capping listrik diduga langgar UU JAKARTA: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan indikasi adanya pelanggaran Undang-Undang No.5/1999 pada kebijakan pembatasan (capping) listrik untuk sektor industri tertentu yang dilakukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara “Saat kebijakan capping listrik ini memasuki tahap penyelidikan, setelah sebelumnya dilakukan monitoring, KPPU menemukan adanya indikasi pelanggaran terhadap undang-undang No.5/1999,” ujar Zaki Zein Kepala Biro Hukum dan Humas KPPU pada Bisnis beberapa waktu lalu. Setelah proses penyelidikan, sambungnya, kebijakan capping listrik akan memasuki tahap pemberkasan dan setelah itu akan masuk pada laporan Komisi. Adapun mengenai jenis indikasi pelanggaran capping listrik belum dapat disebutkannya. (BISNIS/17)
AJUKAN PAILIT:
Seorang nasabah Citibank , N.A menggunakan fasilitas ATM bank tersebut di Jakarta, belum lama ini. Citibank mengajukan permohonan pailit terhadap seorang pengusaha penjamin utang PT Ciptagria Mutiarabusana terkait dengan utang jatuh tempo sebesar US$5,6 juta. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Penjamin utang Ciptagria dipailitkan Perkara tak layak diajukan pailit karena pembuktiannya tidak sederhana BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Citibank, N.A mengajukan permohonan pailit terhadap seorang pengusaha penjamin utang PT Ciptagria Mutiarabusana terkait utang jatuh tempo US$5,6 juta. Permohonan pailit tersebut terdaftar di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan No.12/pailit/2011/ PN.Niaga.JKT. Perkara tersebut kini masuk tahap pembuktian. Menurut dokumen Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, pihak Citibank mengajukan permohonan pailit terhadap Robert Raymond dan Meithy Susanti. Dua orang tersebut selaku penjamin utang PT Ciptagria Mutiarabusana (debitur pemo-
hon). Dalam dokumen permohonan yang diperoleh Bisnis, Citibank yang diwakili kuasa hukumnya dari kantor pengacara Manulang dan Kolopaking menyebutkan termohon (penjamin utang PT Ciptagria) telah memberikan jaminan atas utang PT Ciptagria Mutiarabusana. Dalam dokumen tersebut disebutkan termohon menjamin utang debitur kepada pemohon (Citibank N.A) berdasarkan perjanjian revolving credit agreement pada 26 November 1996 senilai US$500.000 untuk jangka waktu sampai dengan 26 November 1997. Jumlah perjanjian tersebut, menurut dokumen, kemudian dinaikkan dan diperpanjang berdasarkan perubahana dari perjanjian kredit berulang pada 27 Juli 1999 menjadi US$600.000. Perjanjian utang tersebut telah dilakukan perubahan beberapa kali, hingga pada 23 Juni 2010 ter-
catat utang PT Ciptagria Mutiarabusana senilai US$5,6 juta. Berdasarkan surat perjanjian, berdasarkan UU Hukum Perdata temohon dan debitur merupakan pihak yang berutang secara tanggung menanggung. Citibank menilai debitur telah lalai dalam membayar utang hingga akhirnya jatuh tempo. Sebagai penjamin, jelas pihak Citibank dalam dokumen, termohon berkewajiban membayar jumlah uang yang berdasarkan perjanjian terutang merupakan kewajiban debitur a.l meliput bunga dan provisi.
Kirim somasi Selain itu, Citibank mengklaim telah mengirimkan somasi kepada termohon terkait dengan adanya utang jatuh tempo yang telah dijaminnya. Namun, jelasnya dalam dokumen, termohon belum juga menyelesaikan kewajibannya tersebut.
Dalam dokumen permohonannya, pemohon juga menyebutkan adanya kreditur lain yaitu Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) yang tercatat memiliki hak tagih kepada termohon sebesar US$877.000. Sementara itu, kuasa hukum termohon Misabahuddin Gasma, saat dikonfirmasi Bisnis, kemarin membenarkan adanya permohonan pailit terhadap kliennya. Misabahuddin menyatakan menolak seluruh dalil permohonan pailit yang diajukan Citibank terhadap kliennya. “Perkara ini jelas tidak layak diajukan pailit karena pembuktiannya tidak sederhana. Nilai utang yang menjadi pokok perkara masih diperdebatkan,” katanya. Selain itu, dia menyebutkan mengacu perjanjian kredit yang telah disepakati, maka penyelesaian sengketa harus dilakukan melalui arbitrase dengan mengacu hukum negara asal Citibank.
“Perkara ini tidak seharusnya diselesaikan melalui pengadilan niaga karena berdasarkan perjanjian harusnya terlebih dahulu diselesaikan melalui arbitrase di Singapura dan mengacu ke hukum New York karena pemohon berasal dari sana [New York],” jelasnya. Dia mengatakan keberadaan kreditur lain sebagaimana klaim pemohon, harus dibuktikan melalui keterangan saksi sekaligus bukti tertulis. Tanpa kehadiran saksi, jelasnya, majelis hakim harus menolak permohonan pailit tersebut. “Klaim pemohon yang menyebutkan adanya kreditur lain yaitu HSBC berdasarkan perjanjian tertanggal 4 November 2010 tidak dapat dikategorikan sebagai utang karena mengandung unsur forex yang merugikan debitur dan pembuktiannya tak sederhana,” jelasnya. (07)(redaksi@bisnis. co.id)
Mengintip perusahaan ‘jawara’ paten di dunia OLEH SUWANTIN OEMAR Wartawan Bisnis Indonesia
Nama perusahaan Asal ima besar perusahaan swasta dari kaPanasonic Corporation Jepang wasan Asia masuk ZTE Corporation China dalam 10 besar Qualcomm Incorporated AS pemohon paten terbanyak Huawei Technologies Co. Ltd China yang ditujukan melalui The Koninklijke Philips Electronics NV Belanda Robert Bosch Gmbh Jerman World Intellectual Property LG Electronics inc Korea Selatan Organization (WIPO) di Sharp Kabushiki Kaisa Jepang Jenewa, Swiss. Telefonaktiebolagnet LM Ericsson Swedia Menurut siaran pers NEC Corporation Jepang WIPO, yang dirilis belum Siemens Aktiengellschaft BASF Jerman lama ini, dalam 10 besar Mitsubishi Electronic Corporation Jepang pemohon paten tersebut, Nokia Corporation Finlandia 3M Innovative Properties Company AS hanya ada satu perusahana Samsung Electronics co. Ltd Korea Selatan asal Amerika Serikat, satu Hewlwtt-Packard Development Company AS dari Belanda, satu dari JerFujitsu Limited Jepang man, satu dari Swedia, Microsoft Corporation AS sedangkan dari Jepang ada tiga perusahaan serta dua Sumber: WIPO perusahaan dari China dan kan paten baru,”ujarnya kepada satu dari Korea Selatan. Bisnis, belum lama ini. Lompatan tertinggi datang dari Dulu, katanya, China itu juga perusahaan China yang menemmenjiplak paten dari Barat maupun patkan dua perusahaan, di bawah Jepang. satu tingkat dari Jepang, yang menAkan tetapi, katanya, mereka teempatkan tiga perusahaan masuk rus melakukan inovasi terhadap dalam 10 besar pemohon paten terpaten Barat yang masuk ke China, banyak. kemudian menghasilkan paten Peringkat perusahaan China ZTE baru. “Ini yang dinamakan creative Corporation, melonjak dari posisi imitation. Jepang dulu juga melaku22 pada 2009 menjadi posisi kan hal seperti itu,”ujarnya. nomor dua pada tahun 2010. Perusahaan Jepang Panasonic Corporation tetap bertahan pada Sistem PCT posisi pertama WIPO telah merancang satu sistem Lompatan itu menunjukkan pendaftaran paten secara internasiobahwa perusahaan asal China itu nal, yang dikenal dengan Patent sangat inovatif, sehingga mereka Cooperation Treaty (PCT). PCT menemukan banyak teknologi baru sudah diratifikasi oleh 142 negara yang siap masuk pasar. Semakin anggota. inovatif suatu perushaana, semakin Dengan sistem tersebut, setiap banyak paten yang dihasilkannya. negara anggota memiliki kemudahNama Panasonic tidak asing lagi an untuk mendaftarkan paten dari di dunia elektronik. Kehebatan pernegara asalnya secara internasional. usahaan tersebut bisa dilihat dari Indonesia meratifikasi PCT pada keunggulannya dalam melakukan tahun 1997 melalui keputusan preinovasi, sehingga menghasilkan siden. Fasilitas PCT tersebut hanya banyak temuan baru yang dipatenterbatas bagi negara anggota. kan di seluruh dunia. PCT adalah suatu sistem global Kriteria penentuan perusahaan yang dirancang untuk memfasilitasi unggulan dari kawasan Asia di biproses perolehan perlindungan dang paten hanya berdasarkan jumpaten di banyak negara. lah permohonan paten yang diajukan Dengan hanya mengajukan satu menggunakan sistem Patent Coopepermohonan perlindungan internaration Treaty (PCT) ke WIPO di sional paten melalui PCT, maka inJenewa. ventor (penemu) atau kalangan inSudarmanto, Ketua Asosiasi Pedustri bisa mendapatkan perlinngelola Kekayaan Intelektual (Aspedungan hukum atas patennya di baki) menyatakan tidak heran dengan nyak negara sesuai dengan keingiinovasi dan lompatan teknologi yang nan pemohon dengan syarat negara dilakukan oleh perusahaan dari Asia, itu harus anggota PCT. terutama dari China. Menurut data WIPO, dalam 100 “China kini bekembang menjadi besar perusahaan di dunia yang salah satu negara yang berhasil me- mendaftarkan paten ke WIPO, tidak lakukan inovasi dan terus-menerus ada satu pun dari Indonesia. melakukan riset untuk menghasilUmumnya, daftar 100 besar pemo-
L
hon paten itu didominasi perusahaan yang sudah terkenal di dunia. Mereka berasal dari Jumlah AS, Eropa. Dari kawasan Asean ha2.154 nya diwakili oleh Singapura 1.863 1.677 yaitu Agency for Science 1.528 Technology and Research. 1.435 Lembaga riset itu mengaju1.301 kan 93 permohonan paten 1.298 ke WIPO. 1.286 Data tersebut memang 1.149 ba ru sebatas permohonan 1.106 833 pendaftaran, belum tentu di818 granted. Bagamainapun juga 632 angka permohonan pendaf586 taran paten tersebut sudah 578 mencerminkan kemajuan ri564 set dan pengembangan ne476 gara-negara di dunia. 469 Tiga negara dari kawasan Asia yaitu Jepang menempatkan 30 perusahaan dalam daftar 100 besar perusahaaan pemohon paten di dunia, China (3 perusahaan) dan Korea Selatan 4 perusahaan. Sudarmanto berpendapat tidak heran bila tidak ada perusahaan asal Indonesia masuk daftar 100 pemohon terbanyak paten. Meskipun demikian, dia mengakui sudah banyak perusahaan swasta yang melakukan riset dan pengembangan, namun diakuinya belum banyak paten yang dihasilkan, apalagi mendaftarkannya melalui WIPO Dia menyarankan kepada pelaku usaha supaya melakukan kolaborasi dengan lembaga riset dari perguruan tinggi maupun instansi pemerintah untuk menghasilkan paten yang bersifat komersial. Kolaborasi swasta dan lembaga perguruan tinggi, menurut dia, sudah lumrah dilakukan di Jepang, Korsel dan dibanyak negara maju. Pengusaha, katanya, bisa saja melakukan order kepada lembaga riset untuk melakukan satu penelitian dan pengembangan sesuai dengan kebutuhannya. “Dananya dari pengusaha, sedangkan perisetnya dari lembaga perguruan tinggi atau lembaga riset lainnya. Bila berhasil, maka periset dapat royalty sesuai dengan hitunghitungan bisnis yang sudah disepakati,” katanya. Selain itu, katanya, pemerintah bisa saja melakukan order kepada lembaga peneliti untuk melakukan satu riset, kemudian hasilnya dibeli oleh pemerintah seterusnya diserahkan kepada pengusaha di dalam negeri untuk implementasinya. ‘Semua itu tentu ada hitung-hitungan bisnisnya,” (
[email protected])
20 Besar perusahaan pemohon paten melalui WIPO pada 2010
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
Bakrie Life kurang modal
PROTEKSI Adira incar kenaikan premi JAKARTA: PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) menargetkan pertumbuhan premi sebesar 20% pada 2011, seiring dengan ekspansi perseroan. Direktur Utama Adira Insurance Willy S. Darma mengatakan upaya untuk mencapai pertumbuhan tersebut a.l. ditempuh dengan menambah cabang, mendorong pemasaran produk asuransi, dan memproduksi produk asuransi nonkendaraan bermotor. Adira Insurance berencana membuka 10 cabang di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan luar Jawa. Selain itu, para agen akan diberikan pelatihan peningkatan kualitas guna meraih target perseroan. Adira Insurance juga menargetkan penambahan aset menjadi Rp2,4 triliun pada tahun ini dibandingkan perolehan pada 2010, yakni Rp2 triliun. (BISNIS/19)
Premi syariah Manulife tumbuh JAKARTA: PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia membukukan pendapatan premi unit syariah Rp16,5 miliar pada 2010, tumbuh sebesar 421% dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya Rp3 miliar. Head of Manulife Unit Syariah Yetty Rochyatini mengatakan pertumbuhan tersebut didukung oleh produk asuransi berbasis investasi (unit linked) dan pemasaran dari sejumlah jalur distribusi, khususnya bancassurance dan agen. Namun, kontribusi bisnis syariah tersebut masih sangat minim, yaitu sebesar 2% dari total portofolio perseroan pada 2010 dan total aset mencapai Rp830 miliar. “Tahun ini, kami akan meluncurkan satu produk baru unit linked guna mendorong pertumbuhan bisnis syariah. Kami berharap kontribusi bisa tumbuh menjadi 4%,” ujarnya, baru-baru ini. (BISNIS/ARN)
Ijarah Finance tambah cabang JAKARTA: PT Al Ijarah Indonesia Finance akan membuka 14 cabang baru pada tahun ini guna menggenjot penyaluran pembiayaan baru, khususnya pada segmen pembiayaan ritel kendaraan bermotor. Direktur Pemasaran Al Ijarah Efrinal Sinaga mengatakan saat ini perseroan sudah memiliki 14 cabang yang tersebar, baik di Jawa maupun luar Jawa, untuk mendukung pembiayaan. “Rencananya, kami membuka 14 cabang, sehingga total menjadi 28 cabang di seluruh Indonesia,” katanya di Jakarta, akhir pekan lalu. Al Ijarah adalah multifinance syariah yang berdiri pada Desember 2006. (BISNIS/MTS)
Pembayaran bunga tertunggak berkisar Rp17 miliar BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) kemungkinan tidak memenuhi ketentuan batas modal minimum senilai Rp40 miliar dan berpotensi mengalami pencabutan izin usaha. Meski demikian, perusahaan asuransi tersebut wajib memenuhi pembayaran tunggakan pokok dan cicilan bunga terhadap nasabah produk Diamond Investa hingga 2012. Menurut Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata, pembayaran tunggakan cicilan bunga merupakan kewajiban Bakrie Life. Regulator akan membahas kembali mengenai pembayaran tunggakan itu dengan manajemen dan pemegang saham Bakrie Life. Pembayaran tunggakan cicilan pokok berikutnya diharapkan le-
Skema pembayaran cicilan PT Asuransi Jiwa Bakrie Tahun
Porsi cicilan(%)
2010 2011 2012
25 25 50
Pembayaran 4 kali: Maret, Juni, September, Desember 4 kali: Maret, Juni, September, Desember 1 kali: Januari
Kinerja keuangan Asuransi Jiwa Bakrie per 31 Desember (Rp miliar) Indikator Total premi bruto Total klaim Investasi Hasil investasi Total modal Total aset
2006
2007
219,04 237,74 282,7 71,87 62,04 319,43
503,32 494,05 614,6 129,51 169,98 670,38
Pertumbuhan (%)
Sumber: Surat kesepakatan bersama Bakrie Life dengan nasabah, laporan keuangan Bakrie Life, dokumen Bisnis, diolah
bih tertib. “Sejauh ini, rencana Bakrie Life memang hanya run off kewajiban-kewajiban hingga awal 2012. Tidak ada rencana peningkatan modal,” ujar Isa, kepada Bisnis, akhir pekan lalu. Isa pun menampik kemungkinan merger Bakrie Life terkait dengan peraturan batas modal minimum. Bakrie Life saat ini merupakan salah satu perusahaan
BISNIS/ILHAM NESABANA
nilai Rp17 miliar pada 18 Maret 2011. Saat dikonfirmasi mengenai modal perseroan dan nilai pembayaraan tunggakan, Direktur Utama Bakrie Life Timoer Sutanto tidak menjawab telepon dan pesan singkat. Seorang nasabah Diamond Investa Yoseph mengatakan cicilan bunga telah dibayar, tetapi cicilan pokok Bakrie Life periode September dan Desember 2010 tetap tak kunjung dibayar. “Saya mewakili nasabah Diamond Investa Bakrie Life mengucapkan puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan, karena akhirnya Bakrie Life membayar bunga tertunggak,” ujar Yoseph melalui pesan singkat. Menurut Yoseph, pihak Bakrie Life berjanji akan melunasi tunggakan cicilan pokok dua periode yang tertunggak tersebut pada akhir Maret 2011. Kasus gagal bayar Bakrie Life produk Diamond Investa terjadi sejak 2008 dengan total Rp360 miliar. Upaya penyelesaian kasus itu disepakati melalui skema pembayaran cicilan dan bunga bulanan yang dituangkan dalam su-
rat kesepakatan bersama.
Skema pembayaran Skema pembayaran cicilan itu meliputi 25% pada 2010, 25% pada 2011, dan 50% pada Januari 2012. Pembayaran sebesar 25% untuk 2010 dan 2011 itu disepakati sebanyak empat kali, yaitu pada Maret, Juni, September, dan Desember. Pembayaran cicilan pokok Bakrie Life pada 2010 baru dilakukan untuk periode Maret dan Juni sedangkan cicilan September dan Desember hingga kini belum dibayar. Manajemen berjanji akan membayar tunggakan cicilan pokok pada Maret 2011. Adapun, Bakrie Life dan Bakrie Capital Indonesia (BCI) menyatakan pihaknya mengusahakan kembali pembayaran tunggakan bunga dan cicilan pokok kepada nasabah produk Diamond Investa pada akhir Maret 2011. Hal tersebut menyusul langkah koordinasi yang dilakukan Bapepam-LK bersama dengan manajemen Bakrie Life dan BCI pada awal Maret 2011. (19) (redaksi@ bisnis.co.id)
Tarif premi properti masih bermasalah BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Perkiraan kenaikan tarif premi asuransi properti dinilai tidak serta-merta menyelamatkan eksistensi asuransi properti dari perang tarif. Tarif premi asuransi properti diperkirakan naik seiring dengan kenaikan tarif reasuransi internasional akibat bencana gempa bumi berkekuatan 9 skala Richter dan tsunami yang melanda Jepang. Saat ini, asuransi properti mengalami penurunan tarif hingga lebih dari 50% dari tarif referensi industri. Ketua Asosiasi Asuransi Umum
PERTANGGUNGAN ASURANSI: Beberapa warga mengevakuasi sebuah mobil yang tertimpa pohon tumbang di sekitar Pondok Indah, Jakarta Selatan, belum lama ini. Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Asuransi Takaful untuk menanggung ke-
Indonesia Kornelius Simanjuntak mengatakan premi asuransi properti cukup kompetitif sebagai hasil mekanisme pasar. Dia menilai apabila tarif reasuransi naik, sewajarnya tarif premi asuransi juga naik, termasuk premi asuransi properti. “Saat ini premi asuransi umum belum naik. Kenaikan akan berlaku ketika masa polis habis menjelang akhir tahun ini. Namun, kenaikan tarif premi ini akan mengikuti mekanisme pasar alibat adanya persaingan,” ujar Kornelius, kepada Bisnis akhir pekan lalu. Premi asuransi kerugian diperkirakan naik sekitar 20% pada
tahun ini, menyusul proyeksi kerugian asuransi akibat gempa Jepang senilai US$12 miliar hingga US$25 miliar. Kornelius mengatakan proyeksi kerugian pertanggungan asuransi di Jepang itu memicu perubahan tarif reasuransi internasional (treaty). “Mekanisme penyebaran risiko asuransi dan reasuransi berlaku secara global dan memicu perusahaan asuransi umum menyesuaikan tarif asuransi sekitar 20%, seiring dengan kenaikan tarif reasuransi internasional,” katanya. Dia menuturkan kenaikan premi tersebut juga menjadi respons
rugian kendaraan yang rusak akibat pohon tumbang. Santunan maksimal bagi kendaraan rusak, yaitu Rp10 juta. Klaim santunan untuk barang atau nyawa diberikan tenggang waktu hingga 2 bulan.
Pegadaian incar gadai syariah Rp6,8 triliun JAKARTA: Perum Pegadaian menargetkan pembiayaan gadai syariah (ar-rahn) mencapai Rp6,8 triliun pada tahun ini melalui optimalisasi gadai emas. General Manager Usaha Syariah Pegadaian Suhardjo mengatakan bisnis gadai syariah masih mendominasi keseluruhan pembiayaan pada tahun ini. “Kami menargetkan ar-rahn mencapai Rp6,8 triliun atau meningkat sekitar 52,12% dari akhir 2010 sekitar Rp4,47 triliun,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin Dia menjelaskan gadai syariah masih didominasi oleh gadai emas hingga saat ini, karena memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan jaminan barang yang lain. “Emas itu barangnya kecil, sehingga mudah dibawa ke Pegadaian,” katanya. Selain itu, harga emas yang relatif stabil dibandingkan dengan jaminan kendaraan bermotor maupun barang elektronik mendorong nilai pinjaman terhadap emas
129,78 107,81 117,41 80,2 173,95 109,87
yang belum memenuhi modal minimum berdasarkan PP No. 81/2008, yaitu Rp40 miliar. Adapun, janji Bakrie Life untuk membayar tunggakan cicilan bunga periode Juli 2010-Desember 2010 bagi sekitar 250 nasabah produk Diamond Investa akhirnya terealisasi. Menurut sumber Bisnis, Bakrie Life telah membayar tunggakan bunga hingga Februari 2011 se-
BISNIS/RAHMATULLAH
BISNIS INDONESIA
5
lebih tinggi. Terkait dengan pembiayaan gadai emas, Pegadaian menetapkan tenor 4 bulan dan dapat diperpanjang. Dia memaparkan bisnis gadai emas ini memiliki risiko yang rendah, karena barang jaminan dapat dilelang kapan saja ketika terjadi kemacetan dalam pelunasan. “Kalau nasabah tidak mau melunasi, kami akan menjual untuk melunasi pinjaman, sedangkan sisanya dikembalikan kepada nasabah,” tuturnya. Sebelum dilelang, jelasnya, Pegadaian akan mengirimkan surat dan menelepon nasabah yang mengalami kemacetan dalam pelunasan. “Kami tanyakan kepada mereka apakah mau melanjutkan atau dilelang,” jelasnya. Meski demikian, peredaran emas palsu atau tidak sesuai dengan kadar yang tertulis menjadikan bisnis itu tetap memiliki risiko. “Kami selalu meningkatkan kemampuan dari kasir untuk menilai emas dan selalu memantau per-
kembangan produksi emas,” katanya. Suhardjo mengatakan untuk produk Arrum yakni pinjaman untuk usaha mikro dan kecil, Pegadaian menargetkan pembiayaan sebesar Rp213 miliar pada tahun ini. Adapun, produk pembiayaan penjualan logam mulia dengan tunai maupun cicilan ditargetkan mencapai Rp100 miliar. Pada kesempatan terpisah, Perum Pegadaian akan melakukan lelang calon penjamin pelaksana emisi (underwriter) dalam penerbitan obligasi senilai Rp2 triliun pada pekan depan. Direktur Keuangan Pegadaian Budiyanto mengatakan pihaknya belum menentukan underwriter dalam penerbitan obligasi senilai Rp2 triliun. “Seluruh proses penerbitan obligasi belum berjalan hingga saat ini. Kami berharap tender underwriter sudah bisa dimulai pada pekan depan,” katanya. Dia mengaku belum mengetahui berapa perusahaan yang akan
mengikuti lelang tersebut dan berapa perusahaan yang dibutuhkan sebagai underwriter. “Kami belum tahu berapa underwriter yang akan ditunjuk,” jelasnya. Penerbitan obligasi bertenor 3 tahun hingga 10 tahun itu direncanakan digelar paling lambat pada Juli 2011. Sebagian dari dana tersebut, lanjutnya, akan digunakan untuk pembayaran kembali (refinancing) obligasi X senilai Rp336,5 miliar yang akan jatuh tempo pada 11 Juli 2011. “Kami akan menggunakan sisa dana itu untuk pengembangan usaha Pegadaian,” jelasnya. Pada tahun ini, Pegadaian menargetkan peningkatan penyaluran pembiayaan menjadi Rp86 triliun dari realisasi 2010 yang mencapai Rp63,71 triliun. Posisi penyaluran pembiayaan itu diharapkan akan mendorong laba bersih Pegadaian meningkat menjadi Rp1,7 triliun pada tahun ini dibandingkan dengan laba tahun lalu sebesar Rp1,46 triliun. (20)
atas potensi gempa dan tsunami yang tinggi di Tanah Air. Kornelius memaparkan kenaikan premi asuransi kerugian tersebut tidak hanya ditujukan bagi premi pertanggungan gempa, tetapi juga premi harta benda, properti, dan kebakaran. “Kenaikan premi tersebut bisa sekitar 20% dari tarif asuransi umum saat ini. Meski demikian, besaran premi itu harus menunggu total pembayaran klaim asuransi di Jepang,” ujar Kornelius. Adapun, tarif reasuransi internasional (treaty) diprediksi naik sekitar 20% akibat bencana gem-
pa bumi berkekuatan 9,0 skala Richter dan tsunami yang melanda Jepang pada pekan lalu. Direktur Utama PT Maskapai Asuransi Indonesia Perusahaan Asuransi Risiko Khusus (Maipark) Frans Y. Sahusilawane mengatakan gempa bumi dan tsunami di Jepang memiliki potensi kerugian sangat besar yang harus ditanggung oleh reasuransi internasional, seperti Swiss Re dan Munich Re. “Saya belum bisa memperkirakan, tetapi bisa saja kenaikan tarif reasuransi internasional itu lebih dari 20% akibat dampak gempa,” ujar Frans. (19/SYLVIANA PRAVITA R.K.N.)
OPINI
Senin, 21 Maret 2011
Menunggu ketegasan SBY
P
ada saat banyak desakan untuk mengoptimalkan pengelolaan fiskal sebagai salah satu strategi dalam mendorong perekonomian, lonjakan harga minyak telah menyisakan pekerjaan rumah baru bagi menteri keuangan. Sayangnya, tidak semua kebijakan strategis yang berkaitan dengan minyak berada dalam diskresi kementerian tersebut. Boleh saja sejumlah pejabat pemerintah menyatakan bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN aman, di tengah perkembangan harga minyak yang terus berpeluang naik. Namun, sudah pasti tekanan terhadap APBN tidak bisa dibilang enteng, mengingat defisit anggaran dipastikan akan terus membengkak. Satusatunya penolong adalah penguatan kurs rupiah akhir-akhir ini, yang membantu dari sisi penghematan impor bahan bakar maupun pembayaran utang luar negeri, sehingga beban defisit APBN tidak melonjak lebih liar lagi. Sebaliknya, perkembangan harga minyak masih tidak menentu sehubungan dengan situasi global yang masih diselimuti ketidakpastian geopolitik maupun gejolak di sejumlah kawasan. Sayangnya, pemerintah gamang mengambil kebijakan, dan menggantung berbagai opsi yang diperlukan. Sejumlah opsi telah didiskusikan sejak lebih dari setahun terakhir, tetapi tidak ada kata putus. Pemerintah tampaknya begitu takut untuk mengambil opsi yang tidak populer berkaitan dengan solusi minyak, karena beranggapan risiko politiknya besar. Karena takut tidak populer itulah, sudah setahun lebih pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono berkutat dengan wacana dan terus mendiskusikan kemungkinan pembatasan konsumsi bahan bakar bersubsidi tanpa keberanian mengimplementasikannya. Meminjam istilah mantan Presiden Megawati, pemerintah seperti bermain yoyo sekaligus menari poco-poco. Naik turun dan maju mundur. Sayangnya, ini terjadi pada kebijakan ekonomi yang sangat strategis, dengan implikasi yang begitu luas. Semakin pemerintah menunda keputusan untuk mengambil opsi yang tepat terhadap dampak harga minyak, semakin ketidakpastian ekonomi akan muncul. Bukan tidak mungkin justru para spekulan minyak di dalam negeri saat ini bermain-main dengan stok bahan bakar mereka, dan sabar menunggu untuk mendapatkan manfaat bisnis pribadi begitu pemerintah mengambil keputusan pada bulan-bulan mendatang. Jika hal itu terus terjadi, masyarakat luaslah yang dirugikan. Efeknya sudah dirasakan sejumlah masyarakat di luar Jawa, yang mengalami kelangkaan bahan bakar minyak belakangan ini. Karena itu, kita mendorong agar pemerintah lebih firm, tidak terombang-ambing, dan fokus. Tidak ada kebijakan ekonomi tanpa ongkos politik. Akan tetapi kebijakan yang tepat akan menjadi obat yang manjur, guna mengatasi ketidakpastian ekonomi yang kini menghantui banyak pelaku bisnis di Tanah Air. Dalam situasi seperti ini, kita tentu terus berharap pemerintah punya guts, berani mengambil kebijakan yang tepat pada saat yang tepat pula, bukan sekadar mengamankan jabatan yang diembannya.
TAJUK UTAMA
Efektifkah transparansi suku bunga? KPPU harus melakukan observasi pasar kredit perbankan OLEH AUFA DOAREST Staf pengajar FEUI
Baru-baru ini Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan semua perbankan mengumumkan suku bunga kredit melalui website bank, surat kabar atau Bank Indonesia mulai 31 Maret 2011.
K
ebijakan itu bertujuan meningkatkan transparansi di pasar kredit. Runut logika yang kemudian diambil adalah peningkatan transparansi akan berimplikasi positif terhadap level kompetisi di perbankan. Berdasarkan pengalaman di beberapa negara, kita perlu mempertanyakan efektivitas kebijakan ini. Apakah transparansi merupakan syarat penting menanggulangi kolusi dan harga? Apa kebijakan penunjang lain yang dibutuhkan untuk menjaga efektivitas transparansi suku bunga perbankan ini? Pada satu sisi, kebijakan ini pada dasarnya bertujuan meningkatkan transparansi di pasar kredit perbankan. Kewajiban mengumumkan kredit tidak hanya berimplikasi kepada informasi bagi konsumen ,tetapi juga berpotensi menyebabkan kompetisi yang lebih sempurna di pasar kredit perbankan. Meskipun begitu, kebijakan juga memiliki potensi implikasi negatif terhadap kompetisi di tingkatan perbankan. Efek samping ini bisa dilihat dari efek transparansi terhadap ketidakpastian dalam kolusi. Kewajiban semua bank menginformasikan tingkat suku bunga secara umum menyebab-
“
VERBATIM
”
P
“Jadi, tidak perlu revisi anggaran.” Menteri Keuangan Agus D.W Martowardojo tentang Pemerintah klaim APBN sehat.
TAJUK TAMU
• International Herald Tribune, 19 Maret
'Pertempuran' di pembangkit nuklir
H
elikopter dioperasikan oleh anggota Pasukan Bela Diri Jepang dengan cara menyiramkan berton-ton air pada tanaman setelah kecelakaan pembangkit tenaga nuklir Fukushima 1 pada hari Kamis. Polisi antihuru hara dari Kepolisian Metropolitan di Tokyo dan personel pasukan bela diri Jepang juga menggunakan meriam air dari tanah dalam upaya untuk mendinginkan reaktor No.3. Daerah sekitar secara serius terkontaminasi radioaktif yang bocor dari pembangkit itu. Semua pekerja mengenakan pakaian pelindung dan tingkat paparan radiasi diukur ketika mereka pergi menjalankan tugas-tugas mereka. Operasi itu ditayangkan televisi, disaksikan oleh banyak orang dengan napas tertahan. Satu minggu setelah megagempa melanda Jepang timur laut, pekerja Tokyo Electric Power Co, dan mitra bisnis dan petugas pemadam kebakaran telah bekerja siang dan malam untuk melawan bencana tersebut. • The Asahi Shimbun, 18 Maret
kan biaya pengawasan kolusi semakin rendah. Semua anggota dapat mengetahui tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh anggota lainnya untuk setiap periode waktu. Mudahnya proses deteksi perilaku deviasi dari anggota kartel ini menyebabkan kartel yang tersedia semakin stabil. Kolusi yang semakin mudah akan cenderung menyebabkan bank-bank menerapkan tingkat suku bunga kredit semakin tinggi. Pada 1993, Pemerintah Denmark mewajibkan semua penjual concrete dan semen untuk mengumumkan harga semen di perusahaannya melalui sebuah web yang dikelola oleh pemerintah. Sebagaimana dengan kebijakan suku bunga di Indonesia, kebijakan ini bertujuan menekan harga semen yang tinggi dan mempromosikan perekonomian yang lebih kompetitif di sektor ini. Di dalam penerapannya, fakta yang terjadi berlawanan dengan harapan dari kebijakan ini. Rerata harga semen yang diharapkan turun malah naik secara persisten sekitar 15-20% per tahun pada periode awal pasca-1993. Albaek, Molgaard, dan Overgaard (1997), tiga ekonom Denmark, berargumentasi bahwa naiknya harga ini lebih disebabkan oleh meningkatnya perilaku kolusi di antara perusahaan semen di Denmark. Melalui tulisan itu, mereka berargumentasi bahwa transparansi ini memilik efek positif terhadap perilaku kolusi dari perusahaan. Tulisan dari ketiga ekonomi Denmark ini memancing perdebatan di akademisi. Dari semua tulisan yang terinspirasi dari kasus Denmark ini, secara teoretis, efek transparansi ini masih belum jelas. Schultz (2004) menemukan bahwa ketika transparansi semakin tinggi barang-barang menjadi lebih homogen, dan harga
menjadi lebih murah. Sementara itu, Boone and Potters (2006) menemukan bahwa transparansi memiliki efek positif terhadap harga. Semakin tinggi tingkat transparansi, semakin tinggi rerata harga di pasar. Studi lebih baru oleh penulis (Doarest dan Hinloopen (2010)) menemukan bahwa efek transparansi terhadap kolusi dan harga bergantung kepada level awal dari transparansi.
“Saat ini proses tender belum selesai.” Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto tentang Kegiatan fisik infrastruktur daerah minim.
R
AHE
IS/M
BISN
Jika level awalnya rendah, transparansi tidak akan berpengaruh terhadap kolusi. Lebih lanjut lagi, jika level awal transparansi menengah, transparansi akan berpengaruh positif terhadap kolusi. Terakhir jika level awal transparansi tinggi, transparansi akan berimplikasi negatif terhadap kolusi.
Hindari risiko Meskipun terjadi ketidaksepakatan teori mengenai efek transparansi terhadap kolusi dan harga, banyak otoritas antikom-
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Bom buku teror Ibu Kota Di tengah suasana tenang dan nyaman menyusul berhasilnya aparat keamanan menangkap para tersangka pelaku teror bom di sejumlah tempat, tiba-tiba Ibu Kota dikejutkan dengan munculnya aksi teror 'bom buku'. Teror bom muncul kembali .Bom dalam buku meledak di Kantor Radio 68H Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Teror bom yang marak di Jakarta pada 2 hari terakhir ini dianggap belum memengaruhi perekonomian nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengimbau masyarakat tetap menjaga situasi ekonomi pada saat ini. Kita harus bersama-sama menjaga keamanan, sehingga stabilitas nasional kondusif. Kalau ekonomi kita maju, yang menikmati adalah seluruh rakyat Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2010 mencapai 6,1%. Dengan demikian, target pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi pada 2010 menembus angka 6% atau melebihi target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010 sebesar 5,8% tercapai. Berbagai faktor penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Tingginya konsumsi masyarakat yang selama ini mendominasi dan menjadi faktor penting terdongkraknya pertumbuhan ekonomi nasional, mulai dibarengi dengan meningkatnya investasi dan ekspor. Indonesia sendiri merupakan tujuan emerging market. Jika dibandingkan dengan developing countries seperti Malaysia, Thailand atau Cina dan India yang pertumbuhan ekonominya 6-9% per tahun, semoga dengan maraknya bom di Jakarta tidak akan
petisi di berbagai negara cenderung menghindari risiko. Berkaca dari kasus Denmark di atas, sebagian besar negara seperti Belanda, melarang semua perusahaan untuk mengumumkan harga semua perusahaan secara terbuka. Perilaku ini dianggap sebagai antikompetitif dan dapat memancing budaya kolusi di sektor tersebut. Di samping permasalahan potensi efek positif terhadap tumbuhnya perilaku kolusi di perbankan, efektivitas kebijakan ini juga terhambat dari karakteristik pasar kredit dan strategi perbankan dalam menentukan tingkat suku bunga. Di dalam penentuan tingkat suku bunga, perbankan memberikan informasi yang cenderung menyebabkan konsumen bingung (confusion strategy). Meskipun konsumen mengetahui informasi ini, mereka butuh pengetahuan teknis dan teori yang cukup untuk dapat memahami secara sempurna informasi yang diperolehnya. Hal ini bisa dalam bentuk informasi mengenai floating interest rate, grace period, dan beban utang yang dijadikan sebagai dasar perhitungan bunga di tengah masa pinjaman. Terlalu banyak lubang-lubang informasi dan keterbatasan kemampuan kognitif ini cenderung menyebabkan konsumen tidak rasional dalam pengajuan kredit perbankan. Tidak sempurna dan terdistribusinya kemampuan kognitif konsumen ini menyebabkan masing-masing perbankan memiliki kemampuan monopoli terhadap sebagian konsumen (Carlin (2009) dan Ellison & Ellison (2008)). Kemampuan ini pada akhirnya
membatasi efektivitas kebijakan transparansi dalam mempromosikan kompetitisi yang lebih sempurna di pasar kredit. Kebijakan transparansi suku bunga ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetisi di pasar kredit. Efek samping dari kebijakan ini terhadap kolusi ditambah dengan keterbatasan kemampuan kognitif konsumen menghambat efektivitas kebijakan ini. Oleh sebab itu, dibutuhkan beberapa kebijakan tambahan sebagai penunjang untuk menjamin efektivitas kebijakan transparansi harga ini. Untuk mengatasi efek samping terhadap kolusi dibutuhkan kerja sama antara Bank Indonesia dan KPPU. KPPU sebagai pengawas persaingan usaha di Indonesia harus selalu melakukan observasi pasar kredit perbankan di Indonesia. Nilai historis suku bunga yang dilaporkan oleh perbankan dapat dijadikan sebagai sebuah langkah awal untuk melihat perilaku kompetisi dari perbankan. Reputasi KPPU yang bagus serta investigasi yang dilakukan secara kontinu dapat memberikan insentif negatif terhadap perilaku kolusi ini. Untuk mengatasi kemampuan kognitif, Bank Indonesia dapat melakukan 2 kebijakan. Pertama, BI dapat memerintahkan perbankan untuk juga melaporkan persyaratan kredit di website BI. Hal ini berarti transparansi kredit tidak hanya memberikan informasi mengenai tingkat suku bunga, tetapi juga mengenai persyaratan tambahan berkaitan dengan pemberikan kredit dari bank bersangkutan. Kedua, BI juga dapat memberikan informasi edukatif mengenai pasar kredit di Indonesia. Hal ini bisa berkaitan dengan istilah di pasar kredit dan metode penghitungan yang berhubungan dengan pemberian dan pembayaran kredit.
Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Reformasi imigrasi olitikus, bisnisman, tenaga kerja dan pemimpin agama di Utah yang dipuji tahun lalu karena menandatangani Compact Utah, setuju untuk mencari solusi praktis terhadap masalah ekstremis imigrasi ilegal. Negara bagian itu kini telah menerapkan serangkaian undang-undang untuk mencapai tujuan tersebut dan mempraktikkannya. Mereka berupaya untuk memberlakukan reformasi imigrasi komprehensif sendiri, mengingat kegagalan Washington terus-menerus dalam melakukan upaya tersebut. Di sisi penegakan hukum, pada prinsipnya undang-undang baru Utah memiliki beberapa aspek yang masuk akal, termasuk prosedur ketat untuk memverifikasi kelayakan imigran untuk bekerja. Kami prihatin tentang upaya untuk menarik lembaga kepolisian lokal ke penegak hukum imigrasi di tingkat federal Hukum imigrasi di Arizona memerintahkan polisi untuk memeriksa status imigrasi dari siapa pun yang mereka curigai tinggal secara ilegal
11
PEMBACA MENULIS
mengurangi keraguan para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Rizki Kurniawan Jl. Jatibaru Raya 29 Rt 010/011 Cideng, Gambir, Jakarta
Solusi energi alternatif 16 Maret 2011, Pertamina menaikkan harga pertamax, pertamax plus, dan pertamina dex rata-rata Rp600 per liter. Di Jakarta harga pertamax naik Rp600 menjadi Rp8.700 per liter. Kenaikan harga minyak dunia membuat harga pertamax naik mencapai Rp8.700 per liter. Pemerintah tak akan memberikan subsidi untuk pertamax, karena tidak layak. Untuk urusan yang satu ini, memang harus diperhatikan dalam mengantisipasi melambungnya harga pertamax yaitu mempercepat produksi energi alternatif seperti gas dan energi baru dan terbarukan. Menurut Menko Perekonomian energi alternatif harus digerakkan energi terbarukan harus cepat, gas harus dipercepat. Kita harus all out tingkat produksi, lebih cenderung menengah panjang bukan reaktif menaikkan. Kita lebih pada menengah panjang. Langkah Menko ini menurut saya sudah sangatlah tepat sekali karena kebutuhan minyak sendiri terutama pertamax memang sudah sewajarnya dinaikkan jangan sampai negara ini terbebani oleh melonjaknya harga minyak di pasaran tingkat dunia. Kenaikan harga pertamax ini jangan menjadi alasan bagi masyarakat untuk kembali beralih mengonsumsi premium. Muhaimin Iskandar Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Mineral Universitas Trisakti Jl. Kyai Tapa, Grogol, Jakarta
Salut untuk semangat Jepang Perekonomian Jepang saat ini setelah bencana gempa bumi diikuti tsunami yang menghancurkan banyak pusat industri di kawasan pantai timur negara itu pekan lalu, diperkirakan tidak akan berpengaruh besar pada perekonomian Indonesia meski cukup banyak keterkaitan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara. Jepang merupakan pemilik investasi terbesar ketiga di Indonesia, oleh karena itu, selain mengutamakan pemulihan kondisi di dalam negeri sendiri tentu Jepang tidak akan mengesampingkan investasi mereka yang berada di luar negeri. Menurut saya, mungkin saat ini perekonomian Jepang turun, mulai dari ekspor dan impor karena Pemerintah Jepang akan memberi prioritas penuh pada pemulihan di dalam negeri. Namun, saya menilai, dalam 1 atau 2 bulan ke depan Pemerintah Jepang akan melaksanakan tahap rekonstruksi. Dengan berjalannya proses rekonstruksi di Jepang, menurut saya, maka Indonesia dapat mengambil kesempatan untuk mengekspor bahan baku ke Jepang karena sudah dapat dipastikan Jepang akan membutuhkannya. Pemerintah Jepang sendiri memastikan, pembangunan proyek-proyek besarnya di Indonesia terus berjalan. Salah satunya adalah proyek Metropolitam Priority Areas (MPA). Sementara itu, bencana gempa dan tsunami tidak memengaruhi komitmen Jepang untuk terlibat dalam proyek besar di Indonesia. Raden Roro Sulitiya JL. H. JIDI No. 21 RT 06/01 Cinere Depok
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Senin, 21 Maret 2011
Rusia & China sesalkan serangan
KRONIKA
Khadafi siapkan rakyat Libia sambut perang yang panjang
Koalisi tak saling serang JAKARTA: Ketua Fraksi PKB DPR Marwan Ja`far mengatakan partai-partai anggota koalisi mencapai beberapa kesepakatan baru antara lain moratorium untuk tidak saling menyerang. “Salah satu yang terpenting adalah adanya moratorium untuk tidak saling serang antaranggota setgab koalisi, termasuk isu mengenai pergantian ketua harian setgab yang saat ini dipegang oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie,” katanya kepada pers kemarin. Menurut dia, berbagai isu termasuk kocok ulang ketua harian setgab koalisi akan dihentikan. Dengan demikian diharapkan kekompakan koalisi akan terjamin. (ANTARA)
PPP minta Ahmadiyah bubar JAKARTA: Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz menyatakan partainya secara resmi meminta pemerintah membubarkan ajaran Ahmadiyah di seluruh Indonesia. “Ahmadiyah telah menciptakan ‘agama di dalam agama’, penistaan terhadap kemurnian ajaran Islam, penyelewengan akidah umat Islam, sehingga akan merusak inti ajaran Islam,” kata Irgan di Jakarta, kemarin terkait pelaksanaan pleno DPP PPP pada 22-23 Maret. Rapat pleno DPP, katanya, akan membahas konsolidasi internal dan konstelasi politik aktual serta berbagai masalah seperti Ahma-diyah, teror bom buku, dan penguatan basis dukungan partai. (ANTARA)
ANTARA
MOSKWA: Rusia dan China menyesalkan serangan udara Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis atas Libia menyusul keluarnya resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyetujui zona larangan terbang. PBB bersikeras zona larangan terbang di Libia bertujuan melindungi nyawa warga sipil tidak berdosa. Dengan diberlakukannya zona larangan terbang, maka pesawat jet tempur Libia tak diperbolehkan mengudara. Bila tetap terbang, pasukan PBB siap memberi sanksi. Dewan Keamanan PBB memutuskan pemberlakuan resolusi zona larangan terbang di Libia pada Kamis lalu melalui proses pemungutan suara. Lima negara abstain, yaitu Rusia, China, India, Jerman dan Brasil. Meski mempunyai hak veto, China tidak menggunakannya. Amerika Serikat, Inggris dan Prancis pada akhir pekan membombardir Libia dengan serangan
udara dan meluncurkan lebih dari seratus rudal Toma-hawk. Akibat serangan ini, sebanyak 64 warga Libia tewas dan sekitar 150 cedera. “Moskwa menyesalkan serangan itu yang mengacu pada resolusi Dewan Keamanan PBB yang diadopsi secara terburuburu,” kata pejabat juru bicara Departemen Luar Negeri Rusia, Alexander Lukashevich. Rusia yakin penghentian pertumpahan darah di Libia sangat diperlukan bagi awal upaya penyelesaian konflik, menurut Lukashevich. Sarkozy mengatakan dia tidak mengesampingkan pembicaraan damai dengan Pemimpin Libia Muammar Khadafi, tetapi hanya setelah penghentian total penembakan. Pemerintah China juga menyesalkan serangan sekutu terhadap Libia. China menginginkan keadaan Libia bisa segera pulih dan normal setelah diserang oleh pasukan koalisi, AS, Inggris, dan Prancis. “Kami mencermati perkembangan Libia dan kami menyampaikan penyesalan kami atas serangan militer ini,” ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri China yang dikutip dari situsnya kemarin.
Dari Nouakchott kemarin dila- disetujui bersama untuk menyeporkan Tim Uni Afrika (AU) lesaikan krisis Libia. mendesak penghentian segera Perang suci semua serangan terhadap Libia Pemimpin Khadafi menyiapkan Setelah pertemuan lebih dari 4 rakyatnya untuk menyambut jam di ibu kota Mauritania, perang yang panjang. Dia yakin Nouakchott, organisasi itu juga rakyatnya akan mengalahkan meminta pihak penguasa Libia pasukan koalisi barat yang menmenjamin bantuan kemanusia- dapat mandat PBB. an untuk mereka yang membu“Ini adalah perang suci. tuh kan, serta perlindungan ter- Mereka berpikir rakyat Libia hadap warga asing termasuk takut. Mereka telah menyebar warga Afrika yang tinggal di teror, kami tidak akan menyerah Libia, ungkap Antara mengutip dan kami akan mengalahkan AFP. mereka,” kata KhaAU menegaskan Pertumpahan dafi dalam siaran tentang perlunya televisi Pemerintah darah di Libia dilakukan reforLibia kemarin.” masi politik untuk sangat diperluDia menegaskan mengatasi penyetidak akan meningkan bagi awal bab krisis yang galkan tanah kelaterjadi sekarang” upaya penyelehirannya. Demi tetapi juga menyekehormatan Libia, saian konflik. rukan masyarakat dia dan rakyatnya internasional siap menyam-but perang yang menahan diri untuk menghindari panjang. konsekuensi kemanusiaan. “Kami tidak akan membiarkan Tim itu juga mengumumkan Prancis, Inggris dan sekutunya satu pertemuan akan diadakan di menyerang kami, lalu menikmati Ibu Kota Ethiopia, Addis Ababa minyak kami,” katanya. pada 25 Maret, bersama dengan Prancis mengerahkan 20 pesawakil dari Liga Arab, Organisasi wat terbangnya untuk melancarKonferensi Islam, Uni Eropa dan kan serangan pada akhir pekan. PBB. Sedikitnaya 110 rudal Tomahawk Langkah itu untuk member- juga menggempur Libia. lakukan satu mekanisme kon“Angkatan udara Prancis memsultasi dan tindakan yang pertahankan kota pemberontak
Libia Benghazi untuk pasukan yang setia kepada Khadafi,” kata Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. Pesawat Prancis telah melaksanakan misi pengintaian luas di Libia sepanjang sore. Sejak awal mendesak, penerbangan Prancis telah menghancurkan empat tank pemerintah di kawasan permukiman di Benghazi. Angkatan Laut AS mengerahkan tiga kapal selam dilengkapi dengan rudal Tomahawk di Mediterania siap untuk berpartisipasi dalam operasi melawan Libia, menurut seorang pejabat pertahanan AS. Saluran TV ABC AS mengumumkan AS meluncurkan rudal Tomahawk yang ditargetkan pada tank-tank Libia dan tempat-tempat lainnya. Para anggota NATO Inggris, Denmark, Spanyol dan Kanada, bersama dengan AS, juga menjanjikan pesawat mereka untuk misi di Libia, sedangkan Qatar mengatakan akan berpartisipasi dalam misi itu. PM Inggris David Cameron membenarkan pesawat Inggris ikut serta dalam aksi terhadap Libia tersebut. Sebuah kapal selam Inggris juga menembakkan serangkaian misil. “Aksi terhadap Libia, mendesak dan dibenarkan,” kata Cameron.
'SBY tak berani sanggah Wikileaks' OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sejumlah aktivis prodemokrasi menilai rezim Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan berani menyanggah informasi kawat diplomatik yang dikirimkan Wikileaks kepada dua koran besar Australia karena informasi tersebut mengandung kebenaran. Direktur Center for Democracy and Social Justice Studies (Cedsos) John Mempi mengatakan kawat diplomatik Amerika Serikat yang dibocorkan Wikileaks tersebut merupakan laporan formal yang dijaring dari berbagai informasi intelijen. “Kesalahan informasi dalam formal report biasanya hampir dipastikan sangat tipis karena sudah melalui berbagai proses editing yang ketat. Sebelum formal report terdapat draft report. Nah, yang dibocorkan Wikileaks adalah formal report,” katanya dalam diskusi dengan Petisi 28 kemarin. Menurut dia, semua informasi dalam kawat diplomatik AS tersebut bisa dikumpulkan dari berbagai macam organisasinya di Indonesia seperti US Industry Chamber and Commerce, Kedutaan Besar AS, dan berbagai jaringan lainnya. Atas kebocoran kawat diplomatik ini
pun, lanjutnya, Kedubes AS tidak membantah justru malah menegaskan adanya kebocoran tersebut. “Artinya, data yang disampaikan Wikileaks itu A1 [sangat tepercaya]. Kalau SBY dan kroninya bilang informasi itu sampah, sebenarnya sudah ketahuan siapa yang sampah?” katanya. Dia menyesalkan sifat reaktif pemerintah menanggapi pemberitaan The Age dan Sydney Morning Herald yang memublikasikan bocoran Wikileaks tersebut. “Selain soal penyalahgunaan kekuasaan SBY, kita bisa tahu dari informasi tersebut bahwa orang-orang dekat SBY-lah yang membocorkan informasi itu. Merekalah lawan-lawan SBY yang sebenarnya bukan gerakan prodemokrasi,” katanya. Mantan KSAD Tyasno Sudarto berpendapat SBY harus berani memberikan bukti-bukti otentik bahwa tuduhan Wikileaks di dua koran besar Australia tidak berdasar. Jika tidak, eskalasi kemarahan rakyat terhadap rezim yang korup akan membesar. Menurut dia, kendati bukan bersifat projustisia, informasi Wikileaks tetap harus segera direspons dengan berbagai sanggahan yang faktual. “Buktikan kepada rakyat kalau informasi itu tidak benar. Saat ini, ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah sudah sangat besar,” ujarnya.
AP/ANJA NIEDRINGHAUS
DUKUNG PEMBERONTAKAN: Sebuah pesawat tempur Libia ditembak jatuh di pinggiran Benghazi, Libia timur, akhir pekan lalu. Ledakan mengguncang Benghazi pada Sabtu pagi setelah pesawat tempur Libia terdengar melintas untuk menyerang kawasan pemberontak. Di sisi lain pasukan Amerika Serikat menembakkan lebih dari 100 rudal jelajah dari laut,
untuk mendukung jet tempur Prancis yang melakukan serangan udara dalam operasi Odyssey Dawn. Kondisi ini merupakan upaya militer internasional pertama sejak perang Irak untuk mendukung pemberontakan yang ingin menggulingkan pemerintahan Muammar Kadhafi.
Teror bom harus dihentikan OLEH JOHN A. OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Presiden diminta menggunakan semua potensi kekuatan negara untuk menghentikan teror bom yang melanda berbagai kota belakangan ini untuk mengembalikan hak rasa aman kepada rakyat. Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan teror bom tidak hanya membuat takut warga Jakarta. Hingga Sabtu, teror bom masih menebar rasa takut di Bandung, Bali, dan Makassar. “Presiden perlu menggunakan semua potensi kekuatan negara untuk memerangi pelaku teror itu dan segera membuat suasana kehidupan di negara ini benarbenar kondusif,” kata Politisi Partai Golkar tersebut. Menurut dia, bagi masyarakat, situasi seperti ini benar-benar di luar batas kewajaran. Masalahnya,
setelah rangkaian peristiwa sudah berlangsung berhari-hari, tidak ada satu pihak pun di negara ini yang bisa memberi penjelasan tentang apa yang sesungguhnya sedang terjadi, termasuk Presiden maupun Polri. “Kalau presiden saja tidak bisa memberi indikasi apa pun tentang motif teror itu, berarti informasi dari intelijen kepada presiden pun amat minim. Kalau teror itu meluas ke berbagai kota, bisa disimpulkan bahwa Polri keteteran dalam upaya menghentikan teror itu,” katanya. Hak rakyat untuk mendapatkan rasa aman, ujar Bambang, praktis sudah dirampas. Bahkan warga di berbagai kota sudah saling mengingatkan untuk tidak sembrono dalam menerima kiriman berbentuk paket. “Kecenderungan itu merupakan wujud nyata dari rasa takut rakyat,” katanya mengingatkan. Dia menambahkan kalau teror
bom sekarang tidak segera dihentikan, konsekuensi logis yang akan dihadapi presiden cukup beragam. Rakyat akan menilai pemerintahan SBY gagal menjaga dan mengendalikan ketertiban umum, tidak mampu memberi rasa aman kepada rakyat dan gagal menjaga stabilitas nasional. Teror bom kemarin berlanjut dengan ditemukannya paket mencurigakan di Jl. Cilandak KKO, Jakarta Selatan. Paket itu langsung dibongkar oleh polisi yang ternyata tidak berisi barang yang berbahaya, tetapi hanya jam tangan. “Diurai paket mencurigakan itu dan ternyata bukan bom. Setelah diteliti kotak itu berisi jam tangan dan di dalamnya kosong,” kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Gatot Edi Purnomo, di lokasi kejadian di Jl Cilandak KKO, Jakarta Selatan, kemarin, seperti dilaporkan Antara. Gatot mengatakan polisi menerima informasi dari masyarakat
ada kotak yang mencurigakan sekitar pukul 13.00. Kemudian Tim Gegana pun didatangkan ke lokasi. Gegana kemudian mengecek dan menguraikan paket itu. Menurut Gatot, benda mencurigakan tersebut berupa kotak plastik berukuran 10 x 20 cm dan di dalamnya ada jam dengan rangkaian kabel. Dalam menghadapi ancaman aksi bom, aparat kepolisian di Kota Batu, Malang, Jatim tidak mau kecolongan. Petugas Polres Batu meningkatkan kewaspadaan terhadap obyek wisata, hotel, vila, pasar, maupun titik strategis lainnya. Asisten Eksekutif Manajer Royal Orchid Garden Hotel Kota Batu, Daud Arifin, mengatakan menyambut baik langkah yang diambil aparat kepolisian tersebut. Bahkan secara prinsip pihaknya siap menjalin kerja sama dan koordinasi dengan petugas kepolisian. (K25)
Makanan tercemar radiasi tinggi ANTARA
TOKYO: Makanan mengandung radiasi tingkat tinggi ditemukan dari dekat pusat bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang, menurut laporan para pejabat Ketua Sekretaris Kabinet Jepang Yukio Edano mengonfirmasi dalam konferensi pers bahwa susu yang diproduksi oleh peternakan di Prefektur Fukushima dekat dengan instalasi nuklir yang rusak, dan bayam dari Prefektur tetangga Ibaraki telah ditemukan tercemar radiasi sedikit di atas dari standar oleh pemerintah. Namun, Edano mengatakan makanan terkontaminasi itu tidak memiliki ancaman langsung
terhadap kesehatan manusia. Dia menekankan agar masyarakat tetap tenang, ungkap Antara dengan CNA. Menyinggung soal susu, dia mengatakan meminumnya selama setahun hanya akan memaparkan konsumen dengan radiasi setara dengan melakukan pemindaian medis CT scan. Dari Shanghai diberitakan konsumen China berhadapan dengan fakta jika toko-toko menolak membayar kembali garam yang telah mereka beli. Konsumen terperangkap dalam kepanikan pembelian garam dalam jumlah besar akibat informasi tidak tepat yang menyebutkan jika garam dapat melindungi tubuh dari radiasi akibat krisis nuklir Jepang
Supermarket menyatakan mereka tidak dapat menerima kembali garam beriodium yang telah dibeli merujuk pada aturan yang mengatakan makanan yang telah dibeli tidak dapat dikembalikan jika tidak memiliki masalah pada kualitas, menurut media pemerintah kemarin, tulis Antara mengutip AFP. Kepanikan pembeli telah memicu kelangkaan garam beriodium sekalipun ada jaminan pemerintah bahwa China tidak menghadapi bahaya akibat gempa dan tsunami yang mengguncang Jepang pada 11 Maret yang mengakibatkan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima No.1 bocor. Seorang wanita Shanghai berusia 60 tahun mengatakan kepada
China Central Television (CCTV) bahwa dia menelepon polisi setelah sebuah toko menolak untuk menerima kembali 50 paket garam yang telah dibelinya pekan lalu. “Saya membeli garam ini dengan harga enam yuan per bungkus. Lalu aku mendengar pasokan garam yang tidak menipis, jadi saya ingin pengembalian garam ini,” kata seorang wanita, yang tidak disebutkan namanya dalam sebuah wawancara telepon. Seorang manajer supermarket kepada Beijing Youth Daily menga-takan tokonya menolak para pelanggan yang marah karena ingin mengembalikan garam yang telah dibelinya.
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
2.012,88
3.126,37
20,85
354,80 35,61
2.022,31
14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
Industri konsumsi
952,26 2,25
3.124,78
14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
Aneka industri
363,64
1.068,31 8,36
973,62
14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
Infrastruktur
Properti 183,94
0,20 1.089,94
2,87 187,27
14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
Keuangan
717,12
14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
Perdagangan
443,81 2,49
751,44 14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
481,90 0,15
455,32 14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
Manufaktur 791,22
1,11 488,95 14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
0,70 808,80 14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
Indeks andalkan rilis kinerja emiten Investor incar SUN bertenor pendek OLEH M. TAHIR SALEH & ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
REKOMENDASI e-Trading Securities
I
ndeks diperkirakan bergerak di kisaran 3.453-3.546 pada perdagangan hari ini, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain ENRG, SMGR, dan HEXA.
Sinarmas Sekuritas
P
ada perdagangan hari ini, secara teknikal indeks diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada kisaran 3.459-3.520. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain MYOR, AALI, BUMI, dan UNTR.
Panin Sekuritas
I
ndeks diprediksi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas di kisaran 3.470-3.516 pada perdagangan hari ini. Saham yang dapat dicermati antara lain ITMG, GJTL, CPIN, dan SGRO.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
JAKARTA: Rilis kinerja sejumlah emiten besar sepanjang 2010, yang sebagian besar diperkirakan mengantongi pertumbuhan positif, diharapkan dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG sepanjang pekan ini. Namun, kondisi pascagempa dan tsunami di Jepang serta gejolak di Libia juga masih akan memberikan pengaruh terhadap pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). “Rilis sejumlah laporan keuangan emiten diharapkan mampu memberi angin segar pergerakan indeks, mengimbangi kekhawatiran investor terhadap isu radiasi nuklir Jepang,” tuturnya analis PT e-Trading Securities Wisnu Karto kemarin. Adapun, pada perdagangan sepanjang pekan lalu, IHSG melemah 4,57% atau 34,32 poin ke level 3.494,07. Indeks sektoral yang melemah terbesar adalah infrastruktur, sedangkan koreksi terkecil dibukukan sektor perkebunan sebesar 0,47% ke level 2.012,88. Investor asing membukukan nilai penjualan bersih Rp382,5 miliar, dengan pembelian Rp6,25 triliun dan penjualan Rp6,63 triliun di tengah meredanya ketegangan Libia yang membuat harga minyak dunia kembali ke harga wajar. Analis Invovesta Utama Praska
Putrantyo, yang dihubungi terbertenor pendek. 3800 pisah, menyebutkan intervensi Dia menilai pemerintah negara-negara yang tergabung jeli melihat kebutuhan pa3700 dalam G-7 untuk menahan lasar, diakomodasi dengan 3494.070 ju penguatan nilai tukar yen menerbitkan dua seri SPN 3600 membuat bursa Jepang beryang masing-masing jatuh gairah dan turut membawa tempo pada 23 Juni 2011 3500 dan 9 Maret 2012. sentimen positif bagi bursa di kawasan Asia, termasuk PT “Kalau lihat pasar inPergerakan 3400 vestor cenderung menginBursa Efek Indonesia (BEI). IHSG “Secara teknikal, IHSG sucar tenor jangka pendek. 3300 Dan ini diantisipasi baik dah oversold atau jenuh jual. 30 15 15 15 14 14 15 Namun, untuk jangka panoleh pemerintah dengan Sep Okt Nov Des Jan’11 Feb Mar Sumber: Bloomberg BISNIS/MAHER jang, IHSG sebenarnya dalam dua SBN. Pemerintah bisa tren bullish, ditambah dengan melihat kebutuhan investor potensi kenaikan rating ke level investment efek dari Jepang ini hanya berpengaruh jangka pendek yang lebih besar,” katanya langsung pada emiten tertentu seperti PT dihubungi Bisnis, kemarin. grade pada tahun ini,” ujarnya. Dia merekomendasikan saham di sektor Astra International Tbk dan PT Untited Dia memperkirakan permintaan dalam batu bara seperti PT Adaro Energy Tbk Tractor Tbk. lelang tersebut akan mencapai Rp18 tri(ADRO), PT Indo Tambangraya Megah liun dari Rp7 triliun yang ditawarkan, Tbk (ITMG), dan PT Bumi Resources Tbk Lelang SUN mengingat tingginya minat investor (BUMI) sebagai saham yang layak dicerPada saat pasar saham menunggu rilis asing. mati. Senada dengan Made, ekonom PT Bank kinerja emiten, para pemodal di pasar Saham sektor infrastruktur seperti pro- surat utang akan mendapatkan tambahan Danamon Indonesia Tbk Helmi Arman dusen semen juga layak untuk dicermati pilihan portofolio dari lelang surat utang menilai ada potensi kelebihan permintaan investor. pada lelang tersebut. negara (SUN) yang digelar besok. Kepala Riset PT Universal Broker IndoNamun, hal tersebut bergantung pada Sebanyak empat seri yang dilelang nesia Satrio Utomo juga memperkirakan itu adalah SPN20110623 (surat perben- imbal hasil yang diberikan oleh pemepergerakan IHSG pada pekan ini masih daharaan negara), SPN20120309, FR0055 rintah. (16/YENI H. SIMANJUNTAK) (tahir.saleh@ mixed. Kondisi di Jepang akan membuat (SUN), dan FR0054. Dalam lelang ini, bisnis.co.id/
[email protected]) investor berhati-hati dan membuat kepu- pemerintah menargetkan datusan investasi. pat menyerap dana sebesar “Kondisi ini membuat optimisme bahwa Rp7 triliun. IHSG akan mencapai level 3.700 memudar. Analis obligasi PT Nusantara Untuk sepekan ini, indeks masih akan Capital Securities I Made Adi bergerak flat. Jika IHSG pada pembukaan Saputra mengatakan saat ini Senin [hari ini] tidak berhasil kembali ke investor masih menuntut imlevel 3.520 berarti IHSG sedang dalam tren bal hasil (yield) yang lebih turun,” ujarnya. besar dari sebelumnya deMenurut Satrio, secara fundamental, ngan mengincar surat utang
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
ULASAN PASAR
Gempa Jepang guncangkan bursa OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampak bergerak sumringah pada awal pekan lalu. Derasnya aliran uang yang masuk ke dalam bursa regional berdampak terhadap penguatan sejumlah bursa regional, tak terkecuali Indonesia. Pada awal pekan itu, hot money telah membanjiri pasar keuangan seluruh dunia, termasuk Indonesia dengan bunga 0,25%1%. Sementara suku bunga acuan BI sendiri 6,5%. Bisa dibilang sangat menarik bagi pelaku pasar asing. Namun, di tengah ekspektasi pemulihan ekonomi dunia yang kian membaik, tanpa diduga-duga, bencana gempa dan tsunami menimpa Jepang, hingga pelaku pasar mulai beralih investasi dari bursa Asia, khususnya dari bursa Jepang. Belum lagi bencana tersebut turut menyebar ke fasilitas nuklir Jepang, yang berdampak kemungkinan bocornya radiasi ke sekitar fasilitas. Tampaknya penguatan indeks pada awal pekan lebih disebabkan faktor teknikal, setelah beberapa hari sebelumnya indeks terkoreksi. Terbukti, pada keesokan harinya, indeks kembali tersungkur. Dampak bencana tsunami Jepang tentunya akan menurunkan nilai ekpor negara kita di sektor pertambangan, seperti ekspor nikel dan batu bara. Meski begitu, dampaknya diyakini tidak akan berlangsung lama. Pembangunan infrastruktur terutama di wilayah yang terkena bencana tentunya menjadi prioritas bagi Pemerintah Jepang. Di sisi lain, spekulasi kembali berkembang di kalangan investor setelah komisi energi Uni Eropa memprediksi akan terjadi dampak yang lebih besar dari fasilitas nuklir yang terkena bencana. Praktis pelaku pasar mulai kembali khawatir. Meski begitu, Pemerintah Jepang masih bersikap optimistis agar masyarakat tak terlalu khawatir. Jika dilihat dari pergerakan secara mingguan, memang terjadi koreksi, namun dua kali indeks mencoba bangkit, walau kenaikan pada akhir pekan masih tipis. Sentimen positif berasal dari komitmen The Fed yang akan membantu mengatasi Jepang akibat bencana yang dideritanya. Selama sepekan kemarin, IHSG terkoreksi 1,36% ke level 3.494,07 pada penutupan akhir pekan kemarin, dibandingkan dengan level pekan sebelumnya 3.542,23.
INDEKS GLOBAL:
Pialang mengamati pergerakan harga saham di lantai bursa New York Stock Exchange, New York, AS, pekan lalu. Saham-saham bergerak naik mendorong MSCI World Index meraih reli 2 hari terbaik dalam tahun ini setelah Federal Reserve memperbolehkan sejumlah bank di AS meningkatkan dividen dan gencatan senjata di Libia.
AP
Persyaratan anggota bursa diperketat Lelang kursi AB tunggu aturan Bapepam-LK OLEH M. TAHIR SALEH & RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: BapepamLK akan memperbanyak persyaratan lelang seat (kursi) anggota bursa, guna meningkatkan kualitas para pemegang saham Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nurhaida mengatakan hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan tenggat realisasi peraturan pelelangan seat anggota bursa (AB) tersebut. “Arahnya peraturan ini akan ditingkatkan, yang jelas persyaratannya diatur, lebih ditingkatkan supaya AB lebih baik lagi dan memenuhi syarat, biar lebih bagus, lebih berkualitas. Peraturan itu masih dalam proses,” katanya saat dite-
belum dapat mui Bisnis, akhir pemenentukan kapan kan lalu. peraturan mengeDia mengatakan nai kualitas AB saat ini Bapepamtersebut dibahas. LK masih memperKepala Biro timbangkan kondisi Transaksi Lembaga terakhir terkait deEfek Bapepam-LK ngan perkembangM. Noor Rachman an jumlah AB. “Kita sebelumnya melihat kan saat ini ngatakan dirinya banyak AB. Dari sisi juga belum bisa peraturan itu, kami memastikan lelang akan lihat sejauh kursi AB akan dimana perkembanglaksanakan pada annya. Kami belum Nurhaida tahun ini, meski bisa ungkapkan, rencana tersebut tenanti saja,” katalah mengemuka sejak tahun lalu. nya. Sama halnya seperti Nurhaida, AB adalah sekuritas yang memiliki fungsi sebagai perantara Noor Rachman juga tidak bersepedagang efek (PPE) atau perusa- dia menyebutkan nasib peraturan haan efek (PE), dengan mengan- yang akan disahkan sebelum letongi izin resmi sebagai pialang lang itu, padahal peraturan ter(broker) dan sekaligus sebagai sebut seharusnya telah diajukan oleh BEI kepada Bapepam-LK. pemegang saham BEI. Menurut rencana, otoritas burDari situs resmi BEI, jumlah AB saat ini mencapai 119 perusa- sa menyusun mekanisme lelang haan dengan dua perusahaan kursi anggota AB dalam peraturyang tengah disuspen PT Jakarta an tersendiri. Poin penting lain Securities dan PT Optima Kharya yang diatur dalam peraturan terCapital Securities. Nurhaida juga sebut adalah mengenai persyarat-
an anggota bursa. modal menargetkan jumlah inNantinya, AB yang ingin ma- vestor mencapai 2 juta-2,5 juta suk menjadi anggota BEI harus dengan jumlah AB lebih dari 100 memenuhi persyaratan lebih perusahaan. “Jumlah AB saat ini lebih dari tinggi, yakni tidak hanya mengantongi izin perusahaan efek 100 perusahaan, tetapi mengapa dari Bapepam-LK, tetapi juga in- target [2,5 juta investor] masih frastruktur perdagangan dan jauh tercapai? Tentunya jumlah AB jadi relatif, diteknologi remote potensi trading. Otoritas "... supaya AB harapkan yang ada itu dibursa juga tengah menggodok harga lebih baik lagi dan maksimalkan AB masing-masing seawal setiap seat memenuhi hingga dapat meyang akan ditawarsyarat." nyerap potensi kan dalam lelang itu,” kata Lily. tersebut.. Ke depan, bersepakat dengan pandangan Nurhaida, Presiden Jumlah investor Saat dihubungi terpisah, Ketua Direktur PT Merril Lycnh IndoAsosiasi Perusahaan Efek Indo- nesia ini juga menekankan kualinesia Lily Widjaja mengatakan tas AB di pasar modal semestinya pihaknya belum bisa mengomen- ditingkatkan guna memaksimaltari lebih jauh tentang persyarat- kan potensi menyerap investor. Hingga kini, belum ada peraan AB ke depan. Namun, dia menegaskan setiap AB semestin- turan lelang seat AB, setelah pada ya sadar akan potensi investor di 2004 hanya tersedia Keputusan Ketua Bapepam No.28/ 2005 tenpasar modal. Menurut dia, jumlah rekening tang Pelelangan Saham Bursa di Kustodian Sentral Efek Indo- Efek yang dilampiri Peraturan nesia (KSEI) baru sekitar 300.000, No.III A.11. (
[email protected]/ sementara stakeholder di pasar
[email protected])
Ciptadana raup Rp75 miliar dari reksa dana baru OLEH M. TAHIR SALEH & RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Ciptadana Asset Management meraup dana Rp75 miliar dari penerbitan Reksa Dana Terproteksi Cipta Proteksi II, produk anyar perseroan yang baru diterbitkan pada awal pekan lalu. Direktur Pemasaran Ciptadana Asset Management Paula Rianty Komarudin mengatakan pencapaian dana tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan total dana kelolaan (asset under management/AUM) perseroan pada tahun ini menjadi Rp2 triliun. Per 11 Maret 2011, total dana kelolaan perseroan mencapai Rp1,25 triliun meningkat dari akhir tahun lalu yang mendekati Rp1 triliun. Pada akhir Januari lalu dana kelolaan perseroan sebesar Rp1,04 triliun. Dia mengatakan aset turunan (underlying) dari produk reksa dana terbaru itu adalah surat utang negara (SUN) FR54 yang jatuh tempo pada 15 juli 2031. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BENI) dipercaya sebagai bank kustodian untuk reksa
dana tersebut. Selain produk ini, perseroan juga mengelola reksa dana konvensional berbentuk reksa dana saham yaitu Rencana Cerdas dan Cipta Syariah Equity, sedangkan reksa dana campuran yang juga dikelola perseroan adalah Cipta Dinamika, Cipta Balance, dan Cipta Syariah Balance. “Untuk reksa dana Cipta Proteksi itu kami meraih Rp75 miliar dari beberapa nasabah eksklusif. Ini diharapkan dapat mendorong kinerja kami ke depan mengingat dana kelolaan kami per Maret juga terus bertambah,” katanya akhir pekan lalu.
Target Rp2 triliun Paula mengatakan pada tahun ini pihaknya menargetkan dana kelolaan naik 100% menjadi Rp2 triliun. Adapun, jumlah nasabah digenjot naik 100% menjadi 2.000 nasabah dari tahun lalu 1.000 nasabah. Strategi pengembangan bisnis tahun ini, kata Paula, akan dititikberatkan pada nasabah perorangan atau ritel dibandingkan dengan porsi institusi. Dari dana kelolaan tahun lalu, porsi perorangan sudah mencapai 60% dan 40% untuk korporasi.
Menurut dia, salah satu kendala pertumbuhan reksa dana tahun ini ialah belum optimalnya sosialisasi bagi masyarakat mengenai reksa dana. Persepsi masyarakat, katanya, lebih banyak mengacu pada saham dengan minimal memiliki dana lebih dari Rp5 juta rupiah. “Padahal reksa dana itu bisa dimiliki dengan nominal Rp250.000, dan isinya bukan hanya satu atau dua saham tetapi bisa 20 sampai 30 saham dengan berbagai sektor,” katanya. Guna menjaring nasabah, perseroan memanfaatkan kantor cabang PT Ciptadana Securities yang kini berjumlah sembilan cabang. Perseroan juga merangkul bank sebagai agen penjual reksa dana pada semester II tahun ini. Sebelumnya, Presiden Direktur Ciptadana Asset Management Hardjono Budiharsana mengatakan Rp476,82 miliar dari total dana kelolaan perseroan dalam bentuk kontrak pengelolaan dana (KPD). Porsi terbesar dana kelolaan perseroan adalah pada reksa dana global dolar AS yang dicatatkan di bursa Irlandia dan dipasarkan di luar negeri, Rp334,76 miliar.
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
f3
EKSPOSE
Berlomba mengais laba dari UMKM
Laba bersih Merck turun 19%
Rights issue dongkrak potensi Bukopin
JAKARTA: Laba bersih PT Merck Tbk, produsen obat-obatan yang dikendalikan raksasa farmasi global Merck GroupJerman, kuartal I/ 2011 turun 19,02% menjadi Rp118,79 miliar dari capaian periode sama tahun sebelumnya, Rp146,70 miliar. Penurunan laba bersih itu, kutip laporan keuangan 2010 yang diterbitkan akhir pekan lalu, dipicu oleh kenaikan beban usaha 22,04% menjadi Rp288,231 miliar dari posisi sebelumnya Rp236,179 miliar. Sejalan dengan itu, beban penjualan naik 19,81% menjadi Rp19,81 miliar dari sebelumnya Rp186,02 miliar, sementara beban pokok penjualan naik 12,73% menjadi Rp353,71 miliar dari posisi sebelumnya Rp313,77 miliar. (BISNIS/15/BSI)
BWPT yakin lampaui target JAKARTA: Emiten sawit level menengah PT BW Plantation Tbk (BWPT) yakin dapat melampaui target volume produksi 2011 yang dipatok naik 20% menjadi 456.000 ton dari capaian tahun lalu sebesar 380.000 ton. “Sampai Februari 2011, produksi minyak kelapa sawit dan tandan buah segar kami naik 66%. Kami juga telah menyelesaikan penanaman 1.600 hektare dari 10.500 hektare target penanaman lahan tahun ini,” ujar Sekretaris Perusahaan BW Plantation Kelik Irwantono kemarin. Kelik mengatakan optimisme itu juga ditopang oleh kenaikan volume penjualan yang diiringi dengan kenaikan volume produksi. Volume penjualan minyak sawit perseroan tahun lalu naik 1,6% menjadi 91.382 ton. (BISNIS/15)
Indo-Rama raup US$25 juta JAKARTA: Produsen tekstil PT IndoRama Synthetics Tbk tahun lalu mencetak laba bersih sebesar US$25,93 juta, meroket lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya, US$11,36 juta. Peningkatan laba itu, kutip laporan keuangannya yang dirilis akhir pekan lalu, terjadi seiring dengan peningkatan penjualan sebesar 25,92% menjadi US$616,93 juta. Capaian tersebut di atas target yang ditetapkan sebelumnya, US$550 juta. Akan tetapi, pada saat yang sama beban pokok penjualan juga naik 20,74% menjadi US$553,85 juta. Bersamaan dengan itu, beban usaha Indo-Rama juga naik 33,06% menjadi US$36,1 juta dari posisi sebelumnya US$27,13 juta. (BISNIS/GIA)
Titan catat rugi US$23 juta JAKARTA: Produsen bahan mentah produk kemasan plastik biaxially oriented polypropylene (BOPP) terbesar PT Titan Kimia Nusantara Tbk, membukukan rugi US$22,81 juta sepanjang 2010 setelah berhasil mencetak laba US$28,45 juta pada 2009. Kerugian itu, kutip laporan keuangan perseroan yang dirilis akhir pekan lalu, dipicu rugi laba usaha US$16,26 juta, setelah tahun sebelumnya meraup laba usaha US$34,52 juta. Namun, perseroan berhasil menaikkan penjualan hingga 9,9% menjadi US$428,36 juta. Sejalan dengan kerugian tersebut, dari sisi arus kas, kewajiban perseroan naik 9,7% menjadi US$184,34 juta dari outstanding 2009 sebesar US$168,04 juta. Akibatnya, ekuitas turun 13,8% dari US$165,04 juta pada 2009 menjadi US$142,23 juta pada 2010. (BISNIS/ACA)
OLEH WISNU WIJAYA & ARIF GUNAWAN S. Wartawan Bisnis Indonesia
Mereka sama-sama mengejar laba di bisnis kredit dengan segmen ‘wong cilik’ alias industri usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). Siapa lebih baik?
A
dalah PT Bank Danamon Tbk dan PT Bank Bukopin Tbk yang selama ini dikenal mengekor kesukseskan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyeriusi bisnis kredit di sektor UMKM. Dalam paparan kinerja 2010 belum lama ini, Direktur Utama Bank Danamon Henry Ho menyebutkan peningkatan laba bersih perseroan didukung pendapatan non bunga di semua segmen nasabah terutama UMKM. Per Desember 2010, Bank Danamon meraup laba bersih konsolidasi Rp2,88 triliun, naik 88,1% dari capaian tahun sebelumnya Rp1,53 triliun. Kinerja serupa dibukukan Bank Bukopin dengan laba bersih Rp493 miliar, tumbuh 36% dari posisi 2009 senilai Rp362 miliar. Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi menyebutkan volume kredit perseroan pada tahun lalu mencapai Rp30,2 triliun, tumbuh 23% dibandingkan dengan posisi 2009 senilai Rp24,6 triliun berkat bisnis UMKM. “Sebanyak 61% penyaluran kredit kami masih ditopang oleh segmen usaha kecil, menengah, dan koperasi yang selama ini menjadi tulang punggung usaha Bukopin,” tuturnya dalam keterangan resmi akhir pekan lalu. Satu hal yang membedakan keduanya, tentu saja adalah persoalan aset. Berbeda dari Bank Danamon yang asetnya telah mencapai Rp100 triliun, Bank Bukopin terengah-engah di
Ikhtisar keuangan Akun Pendapatan bunga bersih
PT Bank Bukopin Tbk
2009 1.382
2010 1.796
Laju (%) 29,95
Pendapatan non bunga
855,97
1.160
35,55
Laba operasional
526,49
636,27
20,85
Laba non operasional
(6.165)
30.794
599,5
Laba bersih (Rp miliar) Margin bunga bersih (%) ROE (%) ROA (%)
362,19 4,07 16,52 1,46
492,59 4,75 19,69 1,65
36 16,71 19,19 13,01
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar)
Keterangan: ROE tingkat pengembalian ekuitas; ROA: tingkat pengembalian aset. Sumber: Laporan keuangan Bank Bukopin, diolah
Ikhtisar keuangan Akun Pendapatan bunga bersih
2009 9.608
2010 9.908
Pendapatan non bunga
1.936
3.335
72,3
Beban operasional
6.078
6.582
8,3
Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) Margin bunga bersih (%) ROE (%) ROA (%)
1.533 218 11,6 11,6 1,5
2.883 344 11,3 17,1 2,4
88,1 58,1 2,65 47,41 60
(Rp miliar) (Rp miliar) (Rp miliar)
Sumber: PT JP Morgan Securities Indonesia, 2011
Uraian Harga Rekomendasi Kapitalisasi pasar Target harga
Laju (%) 3,1
Data efek
Rp640
BDMN Rp6.450 Overweight Rp54,29 triliun
BBKP Rp640 Rp5,08 triliun
-
Rp902-Rp942
Sumber: PT JP Morgan Securities Indonesia & PT eTrading Securities, 2011
Rp6.450
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 30 15 29 15 30 15 30 14 31 14 28 15 Sep Okt Okt Nov Nov Des Des Jan Jan Feb Feb Mar BISNIS/MAHER
tengah kompetisi industri dengan berbekal aset yang baru mendekati angka Rp50 triliun. Terlepas dari skala aset yang berujung pada nominal laba yang berbeda, kemampuan kedua bank beroleh laba tersebut bisa dikupas secara proporsional dengan menggunakan rasio laba dengan aset dan ekuitas, yakni rasio pengembalian aset (ROA) dan rasio pengembalian ekuitas (ROE). Bank Danamon boleh saja berbangga dengan pertumbuhan ROA sebesar 60% setahun lalu mejadi 2,4%, meninggalkan pertumbuhan ROA Bank Bukopin yang hanya 13,01% ke level 1,65%. ROA mengindikasikan kemampuan manajemen bank meraup keuntungan dari tiap aset yang dimiliki. Namun secara mengejutkan, ROE Bank Bukopin justru tercatat lebih tinggi. Dengan pertumbuhan ROE tahun lalu hanya 19,19% atau lebih lambat dari pertumbuhan ROE Bank
Danamon sebesar 47,41%, ROE per 2010 Bank Bukopin bertengger di level 19,69%, melibas ROE Bank Danamon sebesar 17,1 kali. ROE merupakan indikator kemampuan bank memperoleh keuntungan dari setiap gobang rupiah-rupiah yang diinvestasikan. Berbeda dari ROA, ROE memperhitungkan kenaikan ekuitas (dan penurunan utang). Bagi Bukopin, yang melakukan dua kali rights issue dalam 2 tahun terakhir senilai total Rp1,1 triliun, kenaikan ekuitas secara teoretis akan menurunkan ROE jika laba bersih tidak naik signifikan. Namun, penambahan ekuitas ternyata tidak cukup mengerem pertumbuhan laba bersihnya.
Penurunan kredit Analis PT JP Morgan Securities Indonesia Aditya Srinath dan Sunil Garg menilai laba bersih Bank Danamon tercatat lebih rendah dari konsen-
sus seiring dengan penurunan kredit di sektor UMKM. “Kredit wholesale (yang ditopang perdagangan) dan mass market tumbuh 38%-40% secara tahunan, sedangkan kredit UMKM dan komersial melemah 19% dan kredit ritel yang dibukukan Bank Danamon turun 9%,” tuturnya dalam laporan riset per 17 Februari. Secara bersamaan, keduanya menggarisbawahi beban bunga senilai Rp45 miliar dari subutang Bank Indonesia pada masa krisis 1998 yang pada akhirnya ikut menekan laba bersih perseroan. Pendapatan bunga bersih (net interest income) Bank Danamon tahun lalu tercatat sebesar Rp9,9 triliun, naik 5% dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya Rp9,4 triliun. Di sisi lain, pendapatan nonbunga naik 77% dari Rp1,87 triliun pada 2009 menjadi Rp3,33 triliun pada akhir 2010. Pendapatan operasional ter-
5
catat sebesar Rp13,24 triliun, atau naik 17% dari posisi 2009 yang hanya Rp11,34 triliun, dengan biaya operasional Rp6,58 triliun atau naik dari 2009 sebesar Rp5,64 triliun. Terpisah, analis PT eTrading Securities Muhammad Wafi menilai rights issue menjadi salah satu kunci kinerja Bank Bukopin, karena ekuitas tersebut berakhir sebagai modal kerja bagi pengembangan pembiayaan Bukopin. “Dana tersebut akan digunakan Bukopin untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan dalam pengembangan dan peningkatan penyaluran kredit kepada UMKM dan koperasi serta usaha komersial, konsumer, dan pengembangan bisnis lain,” komentarnya dalam salah satu laporan riset. Namun, jika dilihat dari rasio margin laba bersih, bank Danamon masih di atas angin yakni sebesar 11,3% dibandingkan dengan Bank Bukopin yang hanya 4,75%. Margin bunga bersih ini menandakan kemampuan manajemen bank mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih diperoleh dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga. Makin besar rasio ini, meningkatnya pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Hanya saja, Wafi menilai rights issue Bukopin masih berpotensi mengejar bank lainnya mengingat posisi aset, rasio utang terhadap modal (LDR) bank, NIM, dan pengembalian dari investasi (ROI) masih di bawah rata–rata perbankan di semua sisi. “Aksi korporasi ini [rights issue], akan meningkatkan kemampuan dan bisnis Bukopin untuk dapat lebih bersaing dengan bank–bank besar lainnya yang ada di Indonesia,” ujarnya. (
[email protected]/arif.
[email protected])
Cipaganti tambah 250 unit taksi Rp50 miliar OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan jasa transportasi yang bersiap masuk bursa semester awal ini, PT Cipaganti Citra Graha, terus bersolek memperbaiki profil perseroan dengan menambah 250 unit taksi baru senilai Rp50 miliar. Belanja itu otomatis menambah daftar ekspansi Cipaganti sejak akhir tahun lalu, mulai dari masuk ke tambang, mendirikan maskapai penerbangan, sampai akuisisi Starline, operator shuttle Bandung-Jakarta—dari bisnis eksisting taksi, mikrobus, dan sewa
alat berat. Direktur Cipaganti Tommy Teguh Susetio mengakui selain untuk mendukung kinerja, tambahan investasi di lini bisnis taksi itu dilakukan sekaligus untuk meningkatkan nilai jual perseroan sebelum menawarkan saham perdana (initial public offering/IPO). “Dari 250 unit taksi baru itu, 200 unit taksi akan dioperasikan di Surabaya paling lambat akhir bulan ini, sisanya 50 unit di Jakarta. Jadi, semester ini kami sudah beroperasi di tiga kota, Jakarta, Bandung, dan Surabaya,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Tommy menjelaskan armada
taksi yang beroperasi di Jakarta dan di Bandung masing-masing 150 unit. Armada taksi di dua kota itu terdiri atas sedan jenis Toyota Limo dengan kebutuhan investasi Rp200 juta per unit. Terkait dengan rencana mendirikan maskapai penerbangan, dia mengungkapkan, hal tersebut akan direalisasikan setelah IPO dilakukan. Namun, dia tidak mengatakan secara pasti kapan perusahaan penerbangan di bawah Cipaganti bisa beroperasi. “Mendirikan maskapai itu butuh waktu dan proses yang panjang serta pasti dilakukan setelah IPO berhasil. Mengenai
asal pendanaan mendirikan maskapai, kami belum bicarakan lebih lanjut,” paparnya. Untuk rencana IPO sendiri, sejauh ini tidak ada perubahan jadwal, yakni paling lambat semester I/2011, dengan melepas maksimal 40% saham. Target dana yang ingin diraih dipatok adalah Rp500 miliar hingga Rp1 triliun. Tommy mengungkapkan perseroan belum memetakan detail penggunaan dana IPO. Namun, perseroan telah menunjuk PT Evio Securities sebagai penjamin pelaksana IPO. “Kami juga ditunjuk sebagai penasihat keuangan,”
sambung Teguh Ramadhani, Direktur Evio Securities. Terkait dengan prospek bisnis tambang, Presiden Direktur Cipaganti Andianto Setiabudi mengatakan kontribusi lini pertambangan ke depan diharapkan bisa mencapai 80% terhadap total pendapatan perusahaan. “Saat ini kontribusi bisnis travel dan sewa alat berat masingmasing 50%. Ke depan, bisnis tambang bisa 80% kontribusinya terhadap pendapatan perusahaan. Namun, kami masih fokus pada pengembangan jasa transportasi karena itu adalah bisnis pertama Cipaganti,” jelasnya.
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
REKAPITULASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 14—18 MARET 2011 Nama saham
Kurs
▲/ ▼
14 Maret 18 Maret
(point)
Transaksi Volume
PER Nilai
14 Maret
Kapitalisasi
P/BV
Nama saham
18 Maret
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI ............. BISI International Tbk ....................................................................1.360 .............1.400 ..............40 ..................15.323.500.......................21.213.970.000 ........... 25,73.............26,49.....................4.200.000.000.000...........3,7 2.Perkebunan AALI ........... Astra Agro Lestari Tbk ..............................................................22.200 ...........22.100 ...........-100 .................... 5.747.000....................125.553.925.000 .............17,33.............. 17,26...................34.801.864.500.000........4,83 BWPT.......... BW Plantation Tbk ...........................................................................1.100 .............. 1.100 ................. - ................. 37.022.000..................... 40.356.610.000 ...........23,42.............23,42.....................4.440.790.684.000........ 4,33 GZCO .......... Gozco Plantations Tbk ..................................................................... 365 ................360 ...............-5 ..................49.767.500.......................17.807.965.000 ............13,62..............13,43......................1.800.000.000.000......... 1,62 LSIP ............ PP London Sumatra Indonesia Tbk. ........................................... 2.275 ............ 2.225 ............ -50 ................ 131.354.500...................293.090.812.500 ...................3...............2,94.......................15.180.872.322.125........ 3,33 SGRO .......... Sampoerna Agro Tbk .....................................................................2.775 ............2.825 ..............50 ...................10.918.000.......................30.128.162.500 ....................-......................-..................... 5.339.250.000.000...........2,5 SMAR ......... SMART Tbk ....................................................................................4.900 ............4.900 ................. - .....................................-................................................. - ............ 13,97..............13,97......................14.073.747.493.400........2,64 TBLA .......... Tunas Baru Lampung Tbk................................................................ 395 ................385 ..............-10 ...................2.430.500...........................939.975.000 ..............11,31...............11,02.........................1.823.165.699.740......... 1,52 UNSP .......... Bakrie Sumatra Plantations Tbk .................................................... 350 ................350 ................. - ................212.218.000.....................73.244.292.500 ..............14,5................14,5......................4.743.820.436.600......... 0,61 3.Peternakan CPDW ......... Cipendawa Tbk .................................................................................. 229 ................229 ................. - .....................................-................................................. - ............-2,88............. -2,88................................7.831.368.335......... 1,07 MBAI ........... Multibreeder Adirama Ind. Tbk ................................................. 13.200 ...........12.600 ..........-600 ..........................19.500............................237.775.000 ............. 4,93..................4,7........................ 945.000.000.000.......... 1,61 4.Perikanan CPRO .......... Central Proteinaprima Tbk.................................................................53 .................. 53 ................. - .....................................-................................................. - .............-5,19...............-5,19........................2.144.948.941.538.........0,74 DSFI ............ Dharma Samudera Fishing In Tbk.....................................................50 ..................50 ................. - .........................95.500................................4.775.000 .............12,61...............12,61............................92.856.775.000.........4,41 IIKP ............. Inti Agri Resources Tbk ...................................................................680 ............... 680 ................. - .....................................-................................................. - ........-610,52..........-610,52.....................2.284.800.000.000........5,64 5.Lainnya BTEK........... Bumi Teknokultura Unggul Tbk ......................................................800 ................770 .............-30 ...................6.259.000...................... 4.850.505.000 ........ -193,98.............-186,7......................... 849.292.675.000........11,34
PERTAMBANGAN 1.Pertambangan Batu Bara ADRO.......... Adaro Energy Tbk ......................................................................... 2.400 .............2.375 .............-25 ...............265.587.500...................630.038.787.500 ...........33,94.............33,59....................75.966.659.750.000......... 4,13 ATPK .......... ATPK Resources Tbk ..........................................................................174 .................168 ...............-6 .....................1.510.500.......................... 254.392.500 ........ -136,47............-131,76.......................... 139.642.384.392.............1,1 BORN.......... Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk .........................................1.560 .............1.600 ..............40 ...............184.263.000..................289.634.660.000 ....................-......................-..................28.308.800.000.000....557,94 BRAU .......... Berau Coal Energy Tbk .................................................................... 530 ................530 ................. - ..................76.740.500........................41.175.975.000 ...........35,05.............35,05....................18.497.000.000.000........ 3,65 BUMI ........... Bumi Resources Tbk ......................................................................3.050 ............. 3.100 ..............50 .............. 626.532.000.................1.897.974.000.000 ........... 27,22..............27,67...................64.397.540.000.000......... 5,14 BYAN .......... Bayan Resources Tbk ..................................................................17.250 ........... 17.250 ................. - ........................213.500....................... 3.689.675.000 .......... 88,26............ 88,26................... 57.500.002.875.000........19,75 DEWA.......... Darma Henwa Tbk................................................................................62 ..................60 ............... -2 ...............185.009.000........................11.192.000.500 ............-8,49............. -8,22..........................1.311.224.027.520........0,45 DOID ........... Delta Dunia Makmur Tbk ................................................................1.120 .............. 1.100 .............-20 ...............146.875.000........................ 161.171.175.000 .............16,21..............15,92......................7.469.453.046.000........11,56 GTBO .......... Garda Tujuh Buana Tbk .......................................................................58 ................... 61 .................3 .......................320.000.................................19.171.500 ............-4,95...............-5,21......................... 152.500.000.000........0,66 HRUM ......... Harum Energy Tbk .........................................................................9.000 ............9.050 ..............50 ................46.849.500....................421.626.775.000 ....................-......................-...................24.435.000.000.000........ 24,11 ITMG ........... Indo Tambangraya Megah Tbk ..................................................45.500 ......... 48.250 ........ 2.750 ..................24.152.500.................1.120.340.200.000 ............28,01................29,7.................... 54.518.881.250.000.........8,41 KKGI............ Resource Alam Indonesia Tbk ......................................................3.725 ............3.600 ........... -125 ...................2.859.500.......................10.470.212.500 ...........23,98..............23,18.....................3.600.000.000.000.......13,99 PKPK .......... Perdana Karya Perkasa Tbk..............................................................139 .................137 ............... -2 ...................3.400.500..............................471.141.000 .............10,21..............10,07...........................82.200.000.000........0,43 PTBA .......... Tambang Batubara Bukit Asam Tbk .........................................20.750 ......... 20.400 .......... -350 ..................21.674.000...................446.100.700.000 .............23,8...............23,4....................47.004.289.740.000.........7,38 PTRO .......... Petrosea Tbk................................................................................ 25.500 ..........25.500 ................. - .....................................-................................................. - ..............6,77................6,77.......................2.571.942.750.000........ 2,37 2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI............ Ratu Prabu Energi Tbk ......................................................................270 ................270 ................. - ....................1.880.500...........................487.522.500 ............18,77..............18,77.........................423.360.000.000........ 0,95 BIPI ............. Benakat Petroleum Energy Tbk ........................................................89 .................. 87 ............... -2 ................ 22.294.500...........................1.921.757.000 .........-20,84............-20,37........................2.616.589.733.655.........0,78 ELSA........... Elnusa Tbk .......................................................................................... 295 ................290 ...............-5 .................74.222.500........................21.615.910.000 ...........33,69..............33,12....................... 2.116.565.000.000......... 1,09 ENRG .......... Energi Mega Persada Tbk................................................................. 129 .................124 ...............-5 ........... 1.704.848.000................... 214.923.893.500 ............. -26,1........... -25,09.......................5.032.429.691.088........ 0,87 MEDC.......... Medco Energi International Tbk ..................................................2.925 ............2.825 ...........-100 ...................17.267.000.....................49.358.725.000 .......... 45,54.............43,99........................9.414.175.346.250.........1,46 RUIS ........... Radiant Utama Interinsco Tbk......................................................... 215 ................205 ..............-10 .......................735.000............................152.975.000 ............14,58................ 13,9..........................157.850.000.000.........0,75 3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM ......... Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................................... 2.175 ............. 2.150 .............-25 .................48.587.000...................103.984.662.500 ............16,37...............16,18...................20.507.688.462.500........ 2,32 CITA ............ Cita Mineral Investindo Tbk ..............................................................317 .................317 ................. - .....................................-................................................. - .............8,49...............8,49.......................1.068.522.963.300............1,7 DKFT........... Central Omega Resources Tbk ....................................................... 550 ................550 ................. - .....................................-................................................. - .......... -14,58............-14,58..............................60.117.200.000...... 57,28 INCO ........... International Nickel Indonesia Tbk. ............................................4.750 ............4.600 ...........-150 ................. 72.674.000................... 338.130.962.500 ............12,08...............11,69....................... 45.707.158.112.000........ 3,26 TINS............ Timah (Persero) Tbk. .....................................................................2.625 ............2.550 .............-75 .................57.960.000....................148.372.375.000 .......... 20,84.............20,25.................... 12.834.201.000.000........3,44 4.Pertambangan Batu-batuan CNKO .......... Exploitasi Energi Indonesia Tbk ....................................................... 141 ..................121 .............-20 .................107.210.500.......................13.718.499.000 ............10,58...............9,08.............................513.832.619.212.........0,74 CTTH .......... Citatah Tbk.............................................................................................71 ................... 71 ................. - ....................... 105.000................................7.505.000 .............. 12,9................ 12,9..............................87.389.627.291............1,3 MITI............. Mitra Investindo Tbk.............................................................................51 ................... 51 ................. - ................... 5.039.500............................252.787.000 ..............97,4................97,4..........................130.889.256.000........4,46
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP............ Indocement Tunggal Prakasa Tbk............................................. 14.900 ...........14.300 ..........-600 ..................17.028.000....................247.577.700.000 ....................-......................-......................52.641.613.295.700........4,03 SMCB.......... Holcim Indonesia Tbk ......................................................................1.910 .............1.860 ............ -50 ..................50.176.500....................93.444.850.000 .............17,72.............. 17,26....................14.252.994.000.000........ 3,63 SMGR.......... Semen Gresik (Persero) Tbk ........................................................8.900 ............8.400 ..........-500 ..................24.615.000...................210.824.050.000 ............15,48...............14,61................... 49.824.768.000.000........4,46 2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG .......... Asahimas Flat Glass Tbk ............................................................. 4.850 ............5.050 ........... 200 ...................... 534.000.......................2.659.900.000 ................... 7................7,29........................2.191.700.000.000......... 1,26 ARNA ......... Arwana Citramulia Tbk .................................................................... 265 ................255 ..............-10 ....................2.561.000...........................647.505.000 .............5,88...............5,66.......................... 468.016.224.720...........1,19 IKAI............. Intikeramik Alamasri Inds. Tbk.........................................................136 .................135 ................ -1 .......................379.000.............................50.535.000 .............-1,64...............-1,63.............................. 106.836.811.110...........0,4 KIAS............ Keramika Indonesia Assosiasi Tbk ...................................................82 ...................81 ................ -1 ...................2.230.000........................... 183.028.500 .......... 112,02............ 110,66........................ 682.425.000.000........4,43 MLIA ........... Mulia Industrindo Tbk ...................................................................... 395 ............... 380 ..............-15 .........................24.500............................... 9.365.000 ..............0,73..................0,7.........................502.740.000.000........ -0,17 TOTO........... Surya Toto Indonesia Tbk ......................................................... 35.000 ..........35.000 ................. - .....................................-................................................. - .............8,62...............8,62........................1.733.760.000.000.......... 2,8 3.Logam & Sejenisnya ALKA .......... Alakasa Industrindo Tbk .................................................................. 550 ................550 ................. - .....................................-................................................. - ........ -262,14..........-262,14............................ 55.843.156.050.........1,64 ALMI ........... Alumindo Light Metal Inds. Tbk ....................................................890 .................710 ...........-180 ............................ 1.000.................................. 800.000 ............. 4,92............... 3,92.........................218.680.000.000........0,45 BTON .......... Betonjaya Manunggal Tbk ............................................................... 305 ................300 ...............-5 .......................647.000.............................196.150.000 ..............7,63.................7,51...........................54.000.000.000.........0,77 CTBN .......... Citra Tubindo Tbk ...........................................................................2.500 ............2.500 ................. - .....................................-................................................. - ............12,89..............12,89.....................2.000.000.000.000........2,08 GDST........... Gunawan Dianjaya Steel Tbk.............................................................135 .................142 .................7 ................. 27.259.500........................3.887.375.000 .............5,46................5,74.......................1.164.400.000.000.........1,86 INAI............. Indal Aluminium Industry Tbk ..........................................................315 ................325 ...............10 ..........................51.500................................16.017.500 ...................4................ 4,12............................51.480.000.000...........0,7 ITMA ........... Itamaraya Tbk. .................................................................................. 385 ................385 ................. - .....................................-................................................. - ............-3,65..............-3,65............................13.090.000.000........3,08 JKSW .......... Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. ...................................................... 155 .................136 ..............-19 .........................48.500...............................6.682.000 .......... -41,26..............-36,2...........................20.400.000.000.......-0,05 JPRS .......... Jaya Pari Steel Tbk ..........................................................................570 ............... 600 ..............30 ................. 40.012.500......................24.178.385.000 ............. 9,49............... 9,99........................450.000.000.000......... 1,47 KRAS .......... Krakatau Steel (Persero) Tbk .......................................................1.090 .............. 1.150 ..............60 ................367.145.500.................. 415.000.860.000 ........... 34,76.............36,67......................18.141.250.000.000........ 3,33 LION ........... Lion Metal Works Tbk ....................................................................3.800 ............3.800 ................. - .....................................-................................................. - ............. 5,37............... 5,37..........................197.660.800.000.........0,79 LMSH .......... Lionmesh Prima Tbk. .................................................................. 4.800 ............4.800 ................. - .....................................-................................................. - .............6,39...............6,39...........................46.080.000.000......... 1,03 NIKL............ Pelat Timah Nusantara Tbk .............................................................370 ................390 ..............20 ..............220.982.000......................89.099.182.500 ............12,52................ 13,2......................... 984.106.500.000........2,02 PICO............ Pelangi Indah Canindo Tbk..............................................................200 .................190 ..............-10 .........................20.000................................3.807.500 ............. 9,47.....................9............................107.991.250.000........ 0,63 TBMS .......... Tembaga Mulia Semanan Tbk ......................................................8.900 ............8.900 ................. - .....................................-................................................. - ...........28,95.............28,95..........................163.466.300.000......... 1,36 4.Kimia BRPT .......... Barito Pacific Tbk ...........................................................................1.020 .............. 1.010 ..............-10 ....................11.391.000........................11.284.315.000 ........-196,07...........-194,14..........................7.049.691.711.840...........1,12 BUDI ........... Budi Acid Jaya Tbk ............................................................................ 215 .................215 ................. - ...................2.393.500...........................506.867.500 ...........24,47.............24,47............................ 811.332.707.285............1,11 DPNS .......... Duta Pertiwi Nusantara Tbk............................................................ 390 ................390 ................. - .......................249.000.............................94.895.000 ....................-......................-............................ 129.140.681.280......... 1,09 EKAD .......... Ekadharma International Tbk ..........................................................275 ................265 ..............-10 .......................739.000............................196.297.500 ............. 5,93................5,72...........................148.140.300.000......... 1,43 ETWA .......... Eterindo Wahanatama Tbk ............................................................... 210 .................210 ................. - .....................1.793.500...........................378.952.500 ............12,39..............12,39.........................203.342.370.000.........0,74 INCI ............. Intanwijaya Internasional Tbk ........................................................235 ................240 ................ 5 ...................4.420.000.......................... 1.061.105.000 .............-1,82...............-1,86...........................43.448.533.440........ 0,33 SOBI............ Sorini Agro Asia Corporindo Tbk ................................................3.400 ............3.400 ................. - ...................5.530.500......................18.796.862.500 .......... 34,46............ 34,46.......................3.108.474.650.000......... 4,61 SRSN .......... Indo Acidatama Tbk.............................................................................54 ..................54 ................. - .....................2.761.500...........................148.038.500 ...........66,73.............66,73.........................325.080.000.000......... 1,45 TPIA............ Chandra Asri Petrochemical Tbk. ...............................................3.650 .............3.275 ...........-375 ......................204.500........................... 726.975.000 ............10,64............... 9,55......................10.041.793.262.400..........5,19 UNIC ........... Unggul Indah Cahaya Tbk...............................................................1.760 ..............1.760 ................. - .....................................-................................................. - ............12,34..............12,34.......................... 674.663.198.880........0,56 5.Plastik & Kemasan AKKU.......... Aneka Kemasindo Utama Tbk ......................................................... 145 .................145 ................. - .....................................-................................................. - .............-13,4...............-13,4........................... 33.350.000.000......... 1,89 AKPI ........... Argha Karya Prima Inds. Tbk........................................................... 910 .................910 ................. - .....................................-................................................. - .............11,56...............11,56.........................618.800.000.000........ 0,97 APLI............ Asiaplast Industries Tbk ....................................................................92 ..................90 ............... -2 ......................456.000..............................41.092.000 .............. 5,21...................5,1..........................135.000.000.000...........0,6 BRNA.......... Berlina Tbk .......................................................................................1.380 ............. 1.360 .............-20 ........................313.000...........................424.275.000 ............. 5,67...............5,59..........................187.680.000.000........ 0,98 DYNA .......... Dynaplast Tbk.................................................................................3.500 ............3.500 ................. - .....................................-................................................. - ............13,58..............13,58.........................1.101.469.040.000..........2,17 FPNI............ Titan Kimia Nusantara Tbk ...............................................................135 .................133 ............... -2 .......................702.500..............................93.106.000 .............. -3,11..............-3,06......................... 740.333.062.000........ 0,57 IGAR ........... Champion Pacific Indonesia Tbk ....................................................580 ............... 580 ................. - .....................................-................................................. - ...........20,43.............20,43........................ 609.000.000.000...........2,7 IPOL............ Indopoly Swakarsa Industry Tbk .................................................... 225 ................ 184 ..............-41 ................213.447.500.......................43.921.851.000 ................7,11................5,81......................... 1.185.055.069.120...........1,15 SIAP............ Sekawan Intipratama Tbk ...................................................................72 .................. 72 ................. - .........................38.000...............................2.628.000 .............6,85...............6,85...........................43.200.000.000........0,56 SIMA ........... Siwani Makmur Tbk ........................................................................... 128 .................128 ................. - .....................................-................................................. - .............-1,35...............-1,35.............................11.840.000.000........ 0,87 TRST........... Trias Sentosa Tbk ............................................................................. 295 ................290 ...............-5 ....................1.682.000............................467.527.500 ............15,34..............15,08......................... 814.320.000.000.........0,72 YPAS .......... Yanaprima Hastapersada Tbk.........................................................640 ................620 .............-20 .......................933.500........................... 579.735.000 .......... 20,08..............19,45............................ 414.160.055.180........ 3,28 6.Pakan Ternak CPIN ........... Charoen Pokphand Indonesia Tbk ...............................................1.650 ..............1.720 ..............70 .............. 239.683.500...................410.202.945.000 .............2,48...............2,59.................... 28.247.228.108.800..........7,19 JPFA ........... Japfa Comfeed Indonesia Tbk ..................................................... 3.075 ............3.050 .............-25 ...................3.685.000........................11.216.225.000 ..............7,93............... 7,86........................6.318.784.613.000........ 2,33 MAIN........... Malindo Feedmill Tbk.................................................................... 4.800 ............4.400 ..........-400 ...................3.596.000...................... 16.085.237.500 ............10,89............... 9,98.......................1.491.600.000.000........ 6,97 SIPD............ Sierad Produce Tbk .............................................................................56 ..................55 ................ -1 .................179.719.000........................9.956.318.000 .............8,05.................7,91...............................516.510.967.115........0,42 7.Kayu & Pengolahannya SULI ............ Sumalindo Lestari Jaya Tbk .............................................................123 ..................116 ............... -7 ................ 89.605.000........................... 11.013.111.500 ............14,32...............13,51............................. 286.757.176.152.......... 0,8 TIRT ............ Tirta Mahakam Resources Tbk ..........................................................69 ..................69 ................. - .......................752.500..............................50.915.000 ............-2,65..............-2,65..............................69.812.457.750........ 0,57 8.Pulp & Kertas FASW .......... Fajar Surya Wisesa Tbk ................................................................. 3.075 ............ 3.025 ............ -50 ...................4.086.500......................12.234.362.500 ...........22,28..............21,92........................7.495.613.580.675...........4,2 INKP ........... Indah Kiat Pulp and Paper Tbk.....................................................1.660 .............. 1.610 ............ -50 .....................7.195.000.......................11.576.550.000 .............15,31............. 14,85......................8.808.282.535.010........0,48 INRU ........... Toba Pulp Lestari Tbk. ......................................................................720 ................700 .............-20 ....................... 814.500............................570.150.000 ..........173,66...........168,84.......................... 961.438.982.700........0,85 KBRI ........... Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. ...........................................82 .................. 79 ............... -3 ................ 23.806.500........................ 1.909.299.500 .............6,55................6,31............................625.136.315.364.........1,04 SAIP............ Surabaya Agung Industry P. Tbk ..................................................... 130 .................130 ................. - .....................................-................................................. - ............. 4,93............... 4,93..........................448.578.987.350......... -0,6 SPMA.......... Suparma Tbk....................................................................................... 215 .................215 ................. - .................... 1.972.500...........................443.897.500 .............9,45...............9,45...........................320.790.031.470........0,45 TKIM ........... Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ................................................... 2.800 ............2.600 ..........-200 .......................770.000....................... 2.057.062.500 ............. 4,27............... 3,96......................3.472.825.824.000........0,54
ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII ............. Astra International Tbk ............................................................. 55.350 ......... 54.000 ........-1.350 ..................18.739.500................ 1.013.028.400.000 .............. 15,6..............15,22.....................218.611.186.956.000........4,43 AUTO .......... Astra Otoparts Tbk ...................................................................... 13.850 ...........13.000 ..........-850 ........................ 181.000.......................2.405.475.000 ............. 9,36............... 8,78................... 10.025.044.640.000...........2,6 BRAM ......... Indo Kordsa Tbk ..............................................................................2.100 .............2.100 ................. - .....................................-................................................. - .............. 7,74................ 7,74........................ 945.000.000.000........ 0,92 GDYR .......... Goodyear Indonesia Tbk ...............................................................9.400 ............9.400 ................. - ...............................500................................4.700.000 ..............7,29................7,29........................ 385.400.000.000........ 0,98 GJTL ........... Gajah Tunggal Tbk .......................................................................... 2.175 ..............2.175 ................. - ..................39.321.500.......................85.833.137.500 .............8,56...............8,56......................7.579.440.000.000........ 2,27 IMAS ........... Indomobil Sukses Int’l. Tbk .......................................................... 7.250 .............7.500 ........... 250 .......................349.000........................2.571.950.000 ............14,98..............15,49........................7.777.345.537.500........ 9,29 INDS............ Indospring Tbk .............................................................................. 8.600 ............8.600 ................. - .....................................-................................................. - ............. 3,56...............3,56........................ 322.500.000.000.........1,44 LPIN............ Multi Prima Sejahtera Tbk............................................................2.450 ............2.350 ...........-100 .........................38.000.............................90.275.000 ..............4,01...............3,85............................49.937.500.000........0,49 MASA ......... Multistrada Arah Sarana Tbk...........................................................275 ................275 ................. - ................. 41.646.500......................... 11.316.172.500 ............. 9,56...............9,56.......................1.683.540.273.250......... 1,03 NIPS............ Nipress Tbk .....................................................................................3.850 ............3.850 ................. - .....................................-................................................. - ..............7,02................7,02............................77.000.000.000........ 0,57 PRAS .......... Prima Alloy Steel Tbk ......................................................................... 74 ...................81 .................7 ....................... 142.000................................11.237.000 .............-5,51..............-6,03........................... 47.628.000.000........0,64 SMSM ......... Selamat Sempurna Tbk ..................................................................1.100 .............. 1.100 ................. - ...................2.022.500......................... 2.169.615.000 .............11,59...............11,59....................... 1.583.635.746.000..........3,12 SUGI............ Sugih Energy Tbk. ...............................................................................157 .................157 ................. - .....................................-................................................. - .............-12,6...............-12,6.............................63.512.387.500............1,9 2.Tekstil & Garmen ADMG ......... Polychem Indonesia Tbk....................................................................192 ................ 188 ...............-4 ....................1.904.500............................359.381.000 ............13,96..............13,67.............................731.165.757.092........0,66 ARGO.......... Argo Pantes Tbk................................................................................900 ............... 900 ................. - .....................................-................................................. - ............-2,04..............-2,04..........................302.001.705.000......-12,25 CNTB .......... Saham Seri B (Centex) Tbk ..........................................................5.000 ............5.000 ................. - .....................................-................................................. - ........... 14,54............. 14,54...........................32.500.000.000........ 0,22 CNTX .......... Centex (Preferen) Tbk ...................................................................2.650 ............2.650 ................. - .....................................-................................................. - ............-5,22..............-5,22..............................9.275.000.000........0,34 ERTX........... Eratex Djaja Tbk ...................................................................................90 ..................90 ................. - ......................... 76.000................................7.090.000 .............-0,31...............-0,31.............................. 8.841.240.000.......-0,05 ESTI ............ Ever Shine Tex Tbk. ..........................................................................100 .................100 ................. - .....................................-................................................. - ............51,38..............51,38..........................201.520.872.000.........0,79 HDTX .......... PanasiaIndosyntec Tbk .................................................................... 250 ................250 ................. - .....................................-................................................. - ............-6,66..............-6,66.......................... 383.142.750.000.........0,76 INDR ........... Indo-Rama Synthetics Tbk. ...........................................................1.800 .............1.880 ..............80 .........................42.000............................. 76.325.000 .............8,83............... 9,22.......................... 1.230.181.209.160......... 0,51 KARW ......... Karwell Indonesia Tbk ....................................................................... 145 .................145 ................. - .....................................-................................................. - ...........-19,24.............-19,24................................85.137.141.500.......-0,92 MYRX ......... Hanson International Tbk ................................................................ 186 .................186 ................. - ................ 125.186.000......................23.123.550.000 ...........197,18.............197,18......................... 969.879.360.504........-7,37 MYRXP ....... Saham Seri B Hanson International Tbk .........................................54 ..................54 ................. - ...................6.003.000.............................315.014.000 ...........-15,32.............-15,32............................60.533.730.000......... 0,18 MYTX .......... Apac Citra Centertex Tbk ..................................................................69 ..................63 ...............-6 ....................1.628.500............................105.629.000 ............-0,65..............-0,59.............................92.399.994.351.........0,77 PAFI ............ Panasia Filament Inti Tbk................................................................ 250 ................250 ................. - .....................................-................................................. - ............-4,97..............-4,97..........................402.766.750.000.......-4,09 PBRX .......... Pan Brothers Tbk. ........................................................................... 1.720 ..............1.740 ..............20 ..................10.744.000...................... 18.357.355.000 .............19,14..............19,37.........................1.332.779.100.000........8,25 POLY........... Asia Pacific Fibers Tbk ...................................................................... 181 ................ 180 ................ -1 ....................1.690.500..............................301.114.500 .............0,82...............0,82.........................427.843.428.660.......-0,06 RICY............ Ricky Putra Globalindo Tbk.............................................................. 168 .................173 ................ 5 ...................3.456.000.......................... 572.388.500 .............8,85..................9,11................................111.017.129.230........ 0,33 SSTM .......... Sunson Textile Manufacture Tbk.................................................... 250 ................235 ..............-15 ....................... 140.500............................. 32.207.500 ...............21,7.............20,39............................275.163.657.535........0,85 TFCO........... Tifico Fiber Indonesia Tbk ............................................................... 520 ................520 ................. - ........................... 2.500................................1.405.000 .........-104,14...........-104,14...................... 2.507.999.728.000...........3,3 UNIT ........... Nusantara Inti Corpora Tbk.................................................................111 ...................111 ................. - .....................................-................................................. - ............13,44..............13,44...............................8.371.864.200........ 0,07 UNTX .......... Unitex Tbk. ...................................................................................... 3.700 .............3.700 ................. - .....................................-................................................. - ....................-......................-........................... 29.853.450.000......... -0,2 3.Alas Kaki BATA........... Sepatu Bata Tbk..........................................................................66.000 ......... 66.000 ................. - .........................28.500.........................1.881.000.000 ..................13....................13........................858.000.000.000........2,55 BIMA ........... Primarindo Asia Infrastr. Tbk ........................................................900 ............... 900 ................. - .....................................-................................................. - .............5,09...............5,09........................... 77.400.000.000........-0,41 SIMM........... Surya Intrindo Makmur Tbk .............................................................148 .................148 ................. - .....................................-................................................. - ..........-25,92............-25,92.........................148.000.000.000........-5,13 4.Kabel IKBI ............. Sumi Indo Kabel Tbk ......................................................................1.600 .............1.600 ................. - .....................................-................................................. - ........438,56..........438,56........................ 489.600.000.000............... 1 JECC ........... Jembo Cable Company Tbk ............................................................ 520 ................520 ................. - ....................... 815.500...........................437.960.000 ............14,52..............14,52........................... 78.624.000.000.........0,76 KBLI............ KMI Wire & Cable Tbk. .........................................................................82 ..................83 ..................1 .......................740.000..............................61.393.500 ............. 6,07................ 6,15...........................332.600.513.881......... 1,23 KBLM.......... Kabelindo Murni Tbk ......................................................................... 110 ..................110 ................. - .....................................-................................................. - ...........25,42.............25,42..........................123.200.000.000........0,54 SCCO .......... Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk .....................2.200 ............2.200 ................. - .....................................-................................................. - ..............7,05................7,05........................ 452.283.480.000.........1,08 VOKS .......... Voksel Electric Tbk .......................................................................... 470 ............... 440 .............-30 ...................4.025.000.........................1.756.750.000 ......... -44,92...........-42,05......................... 365.693.028.360........ 0,99 5.Elektronika PTSN .......... Sat Nusapersada Tbk .........................................................................85 ..................80 ...............-5 ....................... 162.000..............................13.292.000 .......... -16,98............ -15,98............................141.715.840.000......... 0,31 6.Lainnya ASIA ........... Asia Natural Resources Tbk...............................................................58 ..................55 ............... -3 ...................13.168.500............................ 727.918.500 ............34,17...............32,4.............................125.125.521.950........2,43 KBLV........... First Media Tbk.................................................................................. 870 ............... 830 ............ -40 ...................... 829.000............................731.685.000 ............36,14............ 34,48........................1.445.774.427.000......... 1,87 MYOH ......... Myoh Technology Tbk..........................................................................50 ..................50 ................. - .....................................-................................................. - ....................-......................-...........................84.050.000.000......89,04
INDUSTRI BARANG KONSUMSI 1.Makanan & Minuman ADES .......... Akasha Wira International Tbk ..................................................... 1.170 .............. 1.150 .............-20 ...................... 449.000.............................515.130.000 .......... 54,05..............53,13..........................678.381.320.000.........8,72 AISA ........... Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ........................................................ 710 ................720 ...............10 .................. 31.841.500...................... 22.515.745.000 ...........38,26...............38,8......................1.203.840.000.000........ 2,67 AQUA.......... Aqua Golden Mississippi Tbk. ................................................ 244.800 .......244.800 ................. - .....................................-................................................. - ...........25,04............ 25,04.......................3.222.173.390.400.........4,41 CEKA .......... Cahaya Kalbar Tbk ..........................................................................1.040 .............1.040 ................. - .....................................-................................................. - ..............7,45................7,45........................ 309.400.000.000........ 0,96 DAVO .......... Davomas Abadi Tbk ............................................................................. 76 .................. 73 ............... -3 ..................89.771.500........................6.749.830.500 ..........-35,59.............-34,19......................... 905.470.926.360........ 0,94 DLTA ........... Delta Djakarta Tbk .....................................................................120.000 ........120.000 ................. - ........................... 5.000..........................600.000.000 .............14,14...............14,14......................... 1.921.581.720.000.........3,57 ICBP............ Indofood CBP Sukses Makmur Tbk............................................. 4.775 ............5.000 ............225 ..................38.152.000................... 184.935.362.500 .........130,88............137,05.....................29.154.770.000.000...... 22,79 INDF............ Indofood Sukses Makmur Tbk......................................................4.900 ............4.850 ............ -50 ................42.800.500................... 210.048.987.500 ............14,36...............14,21...................42.585.068.525.000.........3,67 MLBI ........... Multi Bintang Indonesia Tbk ...................................................270.500 ....... 270.500 ................. - .....................................-................................................. - ............14,63..............14,63..................... 5.699.435.000.000........17,78 MYOR ......... Mayora Indah Tbk...........................................................................9.550 ............9.850 ........... 300 .....................1.748.000......................16.900.700.000 ............ 17,04..............17,58..................... 7.550.852.400.000......... 4,13 PSDN .......... Prasidha Aneka Niaga Tbk ................................................................70 .................. 70 ................. - .....................................-................................................. - .............4,85...............4,85.................... RO N K O U U M 2R RM m HM HM m RM A m DV A D V NA m KA Km m K K m M RK M YA m m
Q Q
m m m &B K M M R M m U Rm K w K M m
4K m M O MRA D UNVR P KD K M
Kurs
▲/ ▼
14 Maret 18 Maret
(point)
Transaksi Volume
PER Nilai
14 Maret
18 Maret
Kapitalisasi
P/BV
pasar
Rm
PROPERTI DAN REAL ESTAT P A N AR AA
&R A A m m w
KD K D KRA OW RA R R DAR D D DU Y MD M MD RA HD R K A K AM
m
m R m m
A
K
A
D
D M
Kw
w D
M
w M R
m
K KR MD N MK OMR RA UD WON W R M RD
Nw w R R
R m D
m m
H
mD m &D
D
N K w
M M
Dm A m m
R
w D D D
m
D m
m
R K m D
W
m
m
m M
V
m m D m m mm A B A K D K M
MDM MRA 2K ADH D K KON D A
D
O W KA
A m
W
m
K
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI A D A 2 MN MR M A
RN NV A KM 4 A O A M AA H AA ND M RA RA A R A MDR MA RAM W HA WN RA K NDY R NA
P
m
N
&
m
A
M
N
B N
M M
m m m
A
m O M
Hm M R R
W
OWR RU
R
R m
K
m
A
w
m M m m m O N
m M
U m m M N A mM
KEUANGAN B A RO A AA AK A K N N R N DMN K R KW MR N A N A N N M WD N V N MAYA M OR M A N N N DRA 2 m ADM D N N D N M N RU VRNA WOM P AK HAD KR N O A AN R RM YU 4A A DA AHA AMA A A DM A A RM MR NN N
A
m mR A
N N R
N
M D
m
m K w M mA M N
w
D
w
m m N
V A M W M O
K N
Hm Pm A D m
M
D M
M
V W
M O m
M
M HD K O R Y
m
A A A A A A A
D
A
M N RODA MMA
R
M
Rm
M
A AR A A M
D A Am A
H M
R
D
M
m m
D
O D M M
m
m
m
A
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI P AM AKRA M R D A M H MA RN H A NA ND KARK KON MDRN M OKA D QM
B
B
A AKR D
H
M M A M R
m
m
w
K M m
D
M m
M
P
A
M
A D
R
m
R m • Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
f5
REKAPITULASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 14—18 MARET 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Kurs
▲/ ▼
14 Maret 18 Maret
(point)
Nama saham
Transaksi Volume
PER Nilai
14 Maret
18 Maret
Kapitalisasi
P/BV
Nama saham
pasar
TGKA .......... Tigaraksa Satria Tbk ........................................................................600 ............... 600 ................. - ...............................500...................................300.000 ..............5,76................5,76..........................551.095.650.000......... 1,29 TIRA............ Tira Austenite Tbk ...........................................................................1.740 ..............1.740 ................. - .....................................-................................................. - ............ 17,54..............17,54...........................102.312.000.000......... 1,23 TMPI ........... AGIS Tbk ...............................................................................................126 ..................116 ..............-10 .................76.284.000....................... 9.074.564.000 ........-188,93.......... -173,94............................638.241.714.652......... 0,61 TRIL ............ Triwira Insanlestari Tbk. .....................................................................63 ...................74 ................ 11 ................ 54.635.500....................... 3.784.496.500 .............32,8.............38,53.......................... 88.800.000.000........ 0,37 TURI............ Tunas Ridean Tbk............................................................................... 610 ............... 600 ..............-10 ..................25.757.500......................15.534.960.000 ............12,64............. 12,44.....................3.348.000.000.000........2,84 UNTR .......... United Tractors Tbk ...................................................................22.400 ...........21.900 ..........-500 ................34.448.000.................. 762.366.625.000 ............19,24.............. 18,81.....................72.858.612.497.700........4,52 WAPO ......... Wahana Phonix Mandiri Tbk.............................................................100 .................100 ................. - .....................................-................................................. - ..........-25,02........... -25,02...........................52.000.000.000........0,65 WICO........... Wicaksana Overseas Int’l Tbk ............................................................ 74 ..................82 ................ 8 .................76.864.000........................5.576.297.500 ...........-10,93...............-12,11............................ 104.053.980.114......... 1,57 2.Perdagangan Eceran ACES .......... Ace Hardware Indonesia Tbk .......................................................2.600 ............2.600 ................. - ...................... 809.500.........................2.105.287.500 ............27,57............. 27,57.....................4.459.000.000.000........4,58 ALFA........... Alfa Retailindo Tbk ...................................................................... 2.400 ............2.400 ................. - .....................................-................................................. - ..........-34,95........... -34,95........................1.123.200.000.000...........3,9 AMRT.......... Sumber Alfaria Trijaya Tbk...........................................................2.625 ............2.650 ..............25 .........................116.000...........................307.400.000 .......... 44,35.............44,77..................... 9.094.209.050.000..........9,12 CSAP .......... Catur Sentosa Adiprana Tbk..............................................................89 ...................91 ................ 2 ...................... 386.500............................. 34.437.000 .............. 8,17...............8,35.........................263.448.439.800........ 0,57 GOLD .......... Golden Retailindo Tbk ....................................................................... 410 .................410 ................. - ........................321.000............................128.735.000 ...........22,42.............22,42........................... 117.260.000.000........2,06 HERO .......... Hero Supermarket Tbk .................................................................4.300 ............4.300 ................. - .....................................-................................................. - .............6,38...............6,38.......................1.416.506.000.000......... 1,23 KOIN ........... Kokoh Inti Arebama Tbk ....................................................................177 ..................161 ..............-16 ...................2.409.000........................... 395.814.000 ...........23,23...............21,13...........................157.909.345.629..........1,27 MAPI ........... Mitra Adiperkasa Tbk ....................................................................2.350 ............ 2.475 .............125 ...................5.630.000......................13.605.375.000 ............ 19,73.............20,78......................4.108.500.000.000...........2,9 MIDI ............ Midi Utama Indonesia Tbk ............................................................... 415 .................410 ...............-5 ....................2.183.500.......................... 896.555.000 ........ 362,57.............358,2..........................1.181.764.730.000.........4,75 MPPA.......... Matahari Putra Prima Tbk ............................................................1.460 .............. 1.410 ............ -50 ..................13.547.500......................19.396.445.000 .................1,4................1,36......................7.862.930.988.000.............1,1 MTSM ......... Metro Realty Tbk...............................................................................860 ............... 860 ................. - .....................................-................................................. - ............31,54..............31,54...........................50.062.320.000........0,64 RALS .......... Ramayana Lestari Sentosa Tbk......................................................820 ............... 800 .............-20 ................. 14.506.000........................11.491.570.000 ............ 13,73..............13,39..................... 5.676.800.000.000......... 2,14 RIMO........... Rimo Catur Lestari Tbk........................................................................51 ..................50 ................ -1 .........................49.500................................2.477.000 .............-1,28...............-1,26............................ 17.000.000.000....... -0,72 SKYB .......... Skybee Tbk......................................................................................... 495 .................510 ...............15 ..........................81.000............................ 40.342.500 ............33,14..............34,14........................ 298.350.000.000........ 2,23 SONA.......... Sona Topas Tourism Inds. Tbk ......................................................1.600 .............1.600 ................. - .....................................-................................................. - ..............11,12................11,12.........................529.920.000.000........ 2,37 TKGA .......... Toko Gunung Agung Tbk .................................................................. 250 ................250 ................. - .....................................-................................................. - ............-2,57..............-2,57............................13.000.000.000......39,28 TRIO ........... Trikomsel Oke Tbk.............................................................................. 610 .................610 ................. - ........................213.500............................129.645.000 ............12,97..............12,97......................2.714.500.000.000........ 3,36 3.Restoran, Hotel & Pariwisata ANTA .......... Anta Express Tour & Travel Se Tbk ............................................... 250 ................250 ................. - .....................................-................................................. - ..........88,58............88,58......................... 142.500.000.000.......... 1,14 BAYU .......... Bayu Buana Tbk ................................................................................235 ................230 ...............-5 .......................758.500............................. 174.192.500 .............15,51...............15,18.............................81.240.779.400........0,88 BUVA .......... Bukit Uluwatu Villa Tbk....................................................................405 ............... 405 ................. - ................. 14.202.000........................ 5.757.035.000 ...........35,89.............35,89...........................1.157.142.712.500........2,66 FAST ........... Fast Food Indonesia Tbk .............................................................10.000 ...........10.000 ................. - .........................62.500..........................625.000.000 ............20,41..............20,41.....................4.462.500.000.000........5,83 GMCW ......... Grahamas Citrawisata Tbk. .............................................................860 ............... 860 ................. - .....................................-................................................. - ....................-......................-...........................50.602.363.880........6,56 HOME ......... Hotel Mandarine Regency Tbk ..........................................................89 ..................89 ................. - .....................................-................................................. - ..........-178,71............-178,71.............................107.989.163.532........ 0,99 ICON ........... Island Concepts Indonesia Tbk ...................................................... 470 ................470 ................. - .....................................-................................................. - ..........-116,01............-116,01...........................117.500.000.000.......54,14 INPP ........... Indonesian Paradise Property Tbk ..................................................179 .................179 ................. - .....................................-................................................. - ............55,91..............55,91..........................431.533.844.400......... 0,91 JSPT ........... Jakarta Setiabudi Internasional Tbk .............................................650 ................650 ................. - .....................................-................................................. - ............14,07..............14,07........................1.507.178.400.000.........1,34 MAMI .......... Mas Murni Indonesia Tbk....................................................................50 ..................50 ................. - ........................... 3.500....................................175.000 .......... 86,46............ 86,46..............................115.361.995.150...........0,2 MAMIP........ Mas Murni Tbk (Preferen)................................................................600 ............... 600 ................. - .....................................-................................................. - .............. 0,19................ 0,19............................. 3.600.000.000........-0,01 PANR .......... Panorama Sentrawisata Tbk ............................................................ 149 .................147 ............... -2 ...................... 528.000..............................77.940.000 ...........49,39.............48,73..........................176.400.000.000.............1,1 PDES........... Destinasi Tirta Nusantara Tbk ........................................................187 .................187 ................. - .......................269.000..............................50.321.000 .......... 40,45............ 40,45.......................... 133.705.000.000.......... 1,21 PGLI ............ Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk ...........................................81 ...................81 ................. - .....................................-................................................. - ....................-......................-........................... 39.528.000.000......... 1,07 PJAA........... Pembangunan Jaya Ancol Tbk ........................................................760 ................740 .............-20 ..........................15.000..............................10.845.000 ............10,08...............9,82.........................1.183.999.997.040...........1,19 PLIN............ Plaza Indonesia Realty Tbk........................................................... 1.720 .............1.850 .............130 ........................175.500........................... 310.830.000 ............41,02..............44,12..................... 6.567.500.000.000........ 3,66 PNSE .......... Pudjiadi & Sons Estate Tbk .......................................................... 2.375 .............2.375 ................. - .....................................-................................................. - .............9,34...............9,34.......................... 308.098.706.125........2,34 PSAB .......... Pelita Sejahtera Abadi Tbk..............................................................450 ............... 450 ................. - .....................................-................................................. - ....................-......................-............................13.500.000.000........ 2,26 PSKT........... Pusako Tarinka Tbk. ......................................................................... 700 ................700 ................. - .....................................-................................................. - ....................-......................-........................... 57.400.000.000........2,83 PTSP........... Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk ...................................................... 350 ............... 380 ..............30 ...........................8.000............................... 2.870.000 ..............4,76.................5,17............................83.907.040.000......... 2,61 SHID ........... Hotel Sahid Jaya Tbk .......................................................................860 ............... 830 .............-30 ......................584.500.......................... 493.520.000 ............54,17.............52,28.......................... 929.040.719.440........ 3,03 SMMT ......... Eatertainment International Tbk ................................................. 2.175 ..............2.175 ................. - .....................................-................................................. - ....................-......................-..........................174.000.000.000......-19,08
INDEKS BISNIS-27 No.
Kode
Nama
Sebelum
Stock Prev Close
Penutupan
Perubahan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ..............................................21.750 ..................22.100 ......................350.......................1,61 ................. 609 .........................1.003.500 ................21.989.550.000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk, ....................................................... 2.375 ....................2.375 ...........................0.......................... 0 ...............1.505 .....................56.890.000 ...............134.441.725.000 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ................................... 2.125 .................... 2.150 .........................25.......................1,18 ...................718 ........................6.905.500 .................14.815.287.500 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ........................................... 53.500 ................ 54.000 ......................500.....................0,93 ...................961 .........................2.312.000 .............124.304.000.000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................6.550 ...................6.550 ...........................0.......................... 0 ................. 462 ........................9.428.000 .................62.121.325.000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3.600 ................... 3.625 .........................25.................... 0,69 ..................787 .......................24.241.000 ................ 87.613.325.000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................5.050 ...................5.000 .......................-50...................-0,99 ...............1.602 .......................17.906.500 ............... 89.672.925.000 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6.650 ...................6.450 .....................-200.................... -3,01 ................. 835 .........................6.132.000 ...............40.673.875.000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................5.950 ...................6.000 ........................ 50....................0,84 ................1.310 ..................... 28.954.000 ..............172.652.475.000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1.650 .................... 1.660 ..........................10......................0,61 ..................237 ........................2.284.500 ................. 3.806.785.000 11 ........BNII...............Bank International Ind, Tbk ..........................................580 .......................590 ..........................10......................1,72 ....................96 .........................1.820.500 ...................1.069.745.000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk, ..............................................................5.350 ................... 5.350 ...........................0.......................... 0 ..................270 ........................2.246.500 ................12.075.050.000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ....................................................39.700 .................. 41.750 .................. 2.050......................5,16 ................. 866 ......................... 1.784.000 ...............73.650.600.000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................4.575 ...................4.600 .........................25.................... 0,55 ...................941 ........................8.647.000 ................. 39.971.162.500 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................3.850 ................... 3.900 ........................ 50........................1,3 ..................573 ...................... 10.089.500 ................39.165.450.000 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk .......................... 14.300 ..................14.300 ...........................0.......................... 0 ..................535 ........................ 4.373.500 ................62.937.575.000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ...............................46.400 ................ 48.250 .....................1850.....................3,99 ...............1.846 ........................3.494.500 ..............166.985.375.000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3.200 ....................3.225 .........................25.....................0,78 ...................172 ..........................2.191.000 ................... 7.051.837.500 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk .......................................................... 2.975 ................... 2.950 ....................... -25...................-0,84 ................1.745 .......................25.787.000 .................77.314.537.500 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ..........................2.225 ................... 2.225 ...........................0.......................... 0 .................684 ...................... 18.556.500 ...............41.548.550.000 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1.150 ......................1.160 ..........................10.................... 0,87 .....................18 ............................. 84.500 ....................... 97.900.000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit Asam Tbk...................... 20.350 ................ 20.400 ........................ 50.................... 0,25 ...................715 .........................2.210.000 ................45.051.700.000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................1.850 ....................1.860 ..........................10.................... 0,54 ................. 490 ....................... 14.041.000 ................26.037.025.000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................8.350 ...................8.400 ........................ 50.......................0,6 ..................757 ........................3.905.000 ............... 32.775.950.000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk,...................................................2.550 ...................2.550 ...........................0.......................... 0 ...................631 ........................9.284.500 ................23.647.387.500 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk ................................. 6.800 ....................6.700 ......................-100.................... -1,47 ...............4.016 ........................50.121.500 ............ 338.702.400.000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk................................................... 21.900 ..................21.900 ...........................0.......................... 0 ................ 1.021 ........................5.820.000 ............. 128.088.975.000
▲/ ▼
(point)
Transaksi Volume
Nilai
PER
Kapitalisasi
14 Maret 18 Maret
pasar
Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
Transaksi Perdagangan....................................................14.709.976.000 ............... 19.144.746.137.500 ...............468.913
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
A. Negosiasi ..........................................................................2.661.367.027 ...............2.208.221.907.795 .................... 1.969 B. Pasar Tunai ...................................................................................60.000 ...........................93.000.000 ............................3 Jumlah perdagangan saham non reguler .......................2.661.427.027 ...............2.208.314.907.795 .....................1.972 Total Saham ................................................................. 17.371.403.027 ..........21.353.061.045.295 ............470.885 A. Negosiasi ............................................................................................... 18 ......................................... 540 .............................1 B. Pasar Tunai ..............................................................................2.816.000 ...........................133.377.500 ........................106 Jumlah perdagangan bukti right non reguler ........................2.816.018 .......................... 133.378.040 ........................107 Total perdagangan bukti right .............................................2.816.018 ....................... 133.378.040 ..................... 107 Transaksi perdagangan waran reguler.............................. 504.753.500 .....................21.641.829.500 ...................8.682 Transaksi perdagangan waran non reguler .......................... 26.912.272 ...........................651.670.626 .......................... 16 Total perdagangan waran ................................................ 531.665.772 ................. 22.293.500.126 .................8.698 Total perdagangan (14-18 Maret 2011)......................17.905.884.817 ........... 21.375.487.923.461 ............ 479.690
Volume
Value
20 SAHAM PENCETAK GAIN
20 SAHAM PENCETAK LOSS
20 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Stock
Code Freq
Volume
Value
Prev Close
Volume
Value
Value
WICO................62...........82 ..... 55,479,000 ......... 4,177,878,000
PDES ............205..........187 ................. 5,000 .................... 935,000
CS .......... 7,744 .......... 224,622,500 ......... 754,827,201,500
TLKM....... 6,800.... 6,700 ........ 50,121,500 .. 338,702,400,000
PTSP.............345........ 380 .................. 1,000 ................... 380,000
MYTX...............69...........63 ........... 649,500 ............. 40,994,000
YU.......... 5,792 .......... 240,332,500 ........ 487,370,073,000
PGAS ........ 3,625.... 3,650 ..... 63,688,000 ... 233,793,262,500
NISP........... 1,330 .... 1,430 .............. 36,500 ............... 51,245,000
IPOL................197..........184 ..... 65,702,000 ....... 12,498,172,500
ZP .......... 7,703 .......... 245,362,500 ........ 450,213,656,000
BUMI........ 3,000..... 3,100 ..... 168,991,000 ..... 519,517,662,500
TRIL .................69............74 ..... 22,864,500 ......... 1,675,333,500
TPIA......... 3,500..... 3,275 .............. 23,000 .............. 76,250,000
AK......... 6,477 ........... 216,926,430 ........ 432,756,836,750
CPIN.......... 1,800...... 1,720 ..... 45,205,500 ...... 79,716,330,000
BSDE .............730.........780 ...... 27,599,500 .... 20,430,495,000
SCMA ....... 3,950.... 3,700 ............... 15,000 ............. 56,050,000
BK ......... 4,254 ............ 106,910,500 ....... 422,038,823,500
WICO................62...........82 ..... 55,479,000 ......... 4,177,878,000
PLIN........... 1,750 .... 1,850 ............. 123,500 ........... 221,405,000
NIKL................415.........390 .... 133,736,500 ........ 55,385,117,500
DX ......... 4,623 ........... 133,333,500 ......... 397,924,758,500
BNBR...............63...........63 ... 375,490,000 ..... 24,007,578,500
TMPO ..............75............79 .................. 1,000 ....................... 79,000
PTSN ...............85...........80 .............. 63,500 ................. 5,100,500
YP ........ 19,034 ........... 332,246,210 ....... 343,234,436,000
ITMG ..... 46,400. 48,250 ........ 3,494,500 ... 166,985,375,000
GGRM ....... 39,70 .. 41,750 ......... 1,784,000 .... 73,650,600,000
SPMA ............225..........215 ......... 1,346,000 .......... 306,605,000
DB .......... 2,194 .............. 97,931,000 ........ 304,341,529,000
KRAS.......... 1,160....... 1,150 ...... 50,221,500 ...... 58,129,070,000
HEXA....... 5,850 .... 6,150 ....... 8,609,000 ..... 51,954,450,000
CPIN.......... 1,800...... 1,720 ..... 45,205,500 ...... 79,716,330,000
PD ........ 12,227 ........ 1,302,003,100 ........ 289,655,314,000
KLBF......... 2,975.... 2,950 ...... 25,787,000 ....... 77,314,537,500
ASGR..............610........640 ......... 1,098,000 ............ 690,195,000
SMDR ...... 4,000.... 3,850 ................. 2,500 ................ 9,625,000
CC ........... 5,176 ............ 157,695,500 ......... 272,156,735,000
BBRI ........ 5,050.... 5,000 ....... 17,906,500 ..... 89,672,925,000
BBKP..............610........640 ..... 79,386,000 ..... 49,860,745,000
SIPD.................57...........55 ...... 35,527,000 ........ 1,950,854,500
KZ ........... 1,774 ............ 95,583,500 ........ 270,361,666,000
ADRO ....... 2,375.... 2,375 ..... 56,890,000 .... 134,441,725,000
BCIP................210.........220 ........ 3,676,000 ........... 801,340,000
JPRS ............620........600 ........ 4,839,500 ....... 2,973,250,000
LG.......... 2,666 ........... 120,725,000 ....... 258,504,887,000
BORN ........ 1,580..... 1,600 ...... 65,512,500 ... 104,587,995,000
MAIN........ 4,200 .. 4,400 ........... 534,500 ....... 2,300,350,000
UNVR ......... 16,10.. 15,600 .......... 1,753,500 ....... 27,835,175,000
DR ......... 4,720 ........... 177,450,500 ........ 215,084,883,000
BMRI......... 5,950.... 6,000 ..... 28,954,000 ... 172,652,475,000
SSTM .............225.........235 ................. 3,000 ..................... 715,000
MDRN........ 1,990..... 1,930 ................. 2,000 ................ 3,905,000
AI............ 2,319 ............ 82,638,500 ......... 197,836,392,000
DOID .......... 1,070...... 1,100 ..... 50,706,500 ..... 55,429,670,000
APIC..............230.........240 .............. 26,000 ................ 5,982,500
BDMN ...... 6,650.... 6,450 ......... 6,132,000 ..... 40,673,875,000
RX ........... 1,821 .............. 63,268,124 ......... 196,682,918,900
IPOL................197..........184 ..... 65,702,000 ....... 12,498,172,500
SDRA..............165..........172 ........ 11,030,500 ......... 1,887,770,500
PTPP ............680........660 ......... 8,618,500 ....... 5,754,400,000
ML.......... 3,518 .............. 78,016,000 ........ 173,503,848,000
HEXA....... 5,850..... 6,150 ....... 8,609,000 ..... 51,954,450,000
ITMG ........ 46,40 48,250 ........ 3,494,500 ... 166,985,375,000
LPPS...............103..........100 ......... 1,248,000 ............. 124,801,500
OD.......... 5,616 ........... 132,626,500 ........ 162,488,764,000
UNTR...... 21,900.. 21,900 ........ 5,820,000 ... 128,088,975,000
PWON...........850........880 ....... 16,973,500 ...... 14,488,135,000
ISAT ......... 5,300..... 5,150 ........ 2,699,500 ....... 13,910,575,000
CP .......... 5,514 ............ 202,611,500 .......... 159,021,439,500
ENRG...............121..........124 .... 179,022,000 ...... 22,361,705,000
CSAP ...............88.............91 .............. 101,000 ................. 9,279,000
TKIM ......... 2,675.... 2,600 .............. 181,500 ............ 473,737,500
CG ...............617 ............... 31,398,100 ........... 141,967,283,500
ASII ........ 53,500. 54,000 ......... 2,312,000 .. 124,304,000,000
BUMI........ 3,000 .... 3,100 ..... 168,991,000 ..... 519,517,662,500
SDPC ...............75............73 .............. 56,500 .................. 4,121,500
DH.......... 2,149 .............. 71,909,000 ........... 138,251,317,500
Sumber: BEI
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 18 Maret 2011.
Perkembangan indeks bursa global hingga 18 Maret 2011. 16-03-11 17-03-11
18-03-11
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG).........3,531.48 ..... 3,484.21 ...3,494.07 Kuala Lumpur Composite Index ..........1,492.44 ......1,492.09 ....1,503.89 Strait Times Index (Singapura)............2,971.00 .... 2,942.88 ....2,935.78 SET (Bangkok) .........................................1,008.13 ......1,002.35 ....1,003.29 PSEi (Manila)..........................................3,878.44 ......3,817.38 ...3,839.88
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ................................ 9,093.72 .....8,962.67 ... 9,206.75 Hang Seng (Hong Kong) ...................22,700.88 ..22,284.43 22,300.23 Kospi (Seoul) ............................................1,957.97 ......1,959.03 ...... 1,981.13 Shanghai .................................................2,930.80 .....2,897.30 ...2,906.89 Taipei .......................................................8,324.58 .... 8,282.69 ...8,394.75 BSE Sensex-30 (Mumbay) .................18,358.69 .....18,149.87 ...17,878.81 All Ordinary ...........................................4,644.00 ....4,638.40 ....4,715.80 NZX 50 (Wellington) .............................3,326.80 .....3,329.59 .... 3,339.51
Amerika DJIA..........................................................11,613.30 ..... 11,774.59 .. 11,858.52
Indeks
16-03-11 17-03-11
18-03-11
S&P 500 Index ...................................... 1,256.88 .......1,273.72 .... 1,279.20 Nasdaq Composite Index ......................2,616.82 .... 2,636.05 ...2,643.67 S&P/TSX Comp (Toronto) .................. 13,524.82 ..... 13,746.15 .. 13,789.63 Meksiko Bolsa Index ............................35,655.31 ...35,621.68 .35,418.50 Brazil Bovespa Index .........................66,002.57 ... 66,215.93 66,879.89
Eropa FTSE-100 (London) ...............................5,598.23 .......5,696.11 ..... 5,718.13 CAC-40 (Paris).......................................3,696.56 ......3,786.21 ....3,810.22 DAX Index (Frankfurt) ...........................6,513.84 ....6,656.88 .. 6,664.40 IBEX-35 (Spanyol) ...............................10,092.60 ...10,325.60 .10,328.40 FTSE MIB Index (Milan) ......................20,836.77 .... 21,140.59 .... 21,197.10 AEX-Index (Amsterdam) .........................343.20 ........ 349.26 ....... 350.41 OMX-30 (Stockholm) .............................1,055.45 ......1,075.33 .....1,091.37 Micex Index (Moskow) ............................ 1,705.18 .......1,737.62 ..... 1,747.32
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ..................1,454.77 ......1,472.02 ...... 1,514.71 FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg)......27,534.99 ...27,660.83 ... 27,612.91
Sektor
16/03
17/03 18/03
Gabungan ................3.531,477 ....3.484,210........3494.07 Pertanian................ 2.014,373 .....1.992,028........2012.88 Pertambangan......3.126,560 ....3.090,757......3126.366 Industri Dasar ...........361,579 ........357,049.......354.804 Aneka Industri ..........958,219 .......943,904..........952.26 Ind Konsumsi......... 1.085,939 ......1.068,512......1068.309 Properti.......................185,357 ...........181,071.........183.943 Infrastruktur............. 730,673 .........719,607...........717.122 Keuangan ..................449,597 .......443,660.......443.805 Perdagangan...........484,203 ........480,797.........481.903 Manufaktur ................802,331 .........790,515..........791.219 LQ 45..........................629,479 .........619,752..........621.212 JII.................................499,933 ........489,754........489.946 MBX...........................1.007,830 .......993,530.......995.546 DBX .............................524,933 .......520,870........525.248 Kompas 100...............816,397 .......803,622.........805.931 Bisnis-27...................306,542 ........301,308.......302.654 Pefindo25 Index.......361,846 ........363,477........364.722 Sri-Kehati Index........183,385 ..........180,147...........179.613
Sumber: BEI
Sumber: Bloomberg
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 18 Maret 2011 (% per tahun). 3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank n
ndone a
Bank BNI Tbk..............................................5,50/1,25..........5,50/1,25........6,00/1,25 ........ 6,25/1,25 ........27/01/10 Bank BTPN........................................................... 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ........ 01/11/09 Bank Bukopin .............................................6,00/1,50..........6,25/1,50........6,50/1,50 .........6,75/1,50 ....... 21/05/10 Bank Bumi Arta ......................................... 7,00/1,00.......... 7,00/1,00........ 7,00/1,00 .........7,00/1,00 ........14/07/10
Bank Mu a a
Bank Central Asia Tbk .............................5,00/0,20.........5,25/0,20.......5,50/0,20 ........ 5,75/0,35 ....... 01/09/10 Bank Century ............................................ 7,00/2,00......... 7,00/2,00....... 7,00/2,00 ........7,00/2,00 ....... 13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia ......................5,00/1,00..........5,00/1,00........5,00/1,00 ........ 5,00/1,00 .......14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk ...............................5,50/1,00...........5,75/1,25........6,00/1,25 ........ 6,25/1,50 ........22/02/11
Am o Bank
Bank Danamon Tbk ..................................5,25/0,25.........5,50/0,25.......6,00/0,25 ....... 6,00/0,25 ....... 01/03/10 Bank DKI......................................................6,50/1,50..........6,50/1,50........ 6,75/1,50 .........6,75/1,50 ....... 28/01/10 Bank ICB Bumiputera ...............................7,00/0,75.......... 7,00/1,00.........7,00/1,25 ..........7,00/1,75 .........21/02/11 Bank Int’l Indonesia Tbk ..........................5,75/0,75..........5,75/0,75........ 5,75/0,75 .........5,75/0,75 ...... 22/02/10 Bank Jabar Banten ...................................6,50/1,50..........6,50/1,50........6,50/1,50 .........6,75/1,50 ....... 01/09/10 Bank Jasa Jakarta ............................................. 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ......07/09/09
TRANSAKSI WARAN 18 MARET 2011
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 18 Maret 2011. Kurs Transaksi
Mata uang
Nilai
Beli Rp
Kurs uang kertas asing
Jual Rp
Dolar Australia...........................1.00 ......... 8,654.80 Dolar Brunei ...............................1.00 ..........6,848.96 Dolar Kanada .............................1.00 .......... 8,879.96 Franc Swiss.................................1.00 ............9,626.16 Yuan Cina ....................................1.00 ............1,329.26 Kronor Denmark ........................1.00 ...........1,645.86 Euro .............................................1.00 ......... 12,277.34 Pound Inggris .............................1.00 .........14,094.72 Dolar Hongkong .........................1.00 ............. 1,119.00 Yen Jepang ............................100.00 .......... 10,714.37 Won Korea ..................................1.00 ................... 7.73 Ringgit Malaysia ........................1.00 ..........2,864.32 Kronor Norwegia .......................1.00 ........... 1,549.89 Dolar Selandia Baru ..................1.00 ........... 6,335.51 Kina Papua Nugini .....................1.00 ...........3,325.75 Peso Philipina ............................1.00 ................199.41 Kronor Swedia ...........................1.00 ...........1,364.89 Dolar Singapura .........................1.00 ..........6,848.96 Baht Thailand .............................1.00 .............. 287.90 Dolar AS ......................................1.00 .......... 8,729.00
.......8,747.35 ......6,923.44 ....... 8,973.13 ...... 9,728.57 ...... 1,342.66 .......1,663.65 ....12,405.52 .... 14,239.46 ........1,130.43 .....10,823.72 ............... 7.81 ..... 2,896.04 ...... 1,566.83 ......6,403.79 ......3,504.76 ..........201.88 ....... 1,379.94 ......6,923.44 ..........291.09 .......8,817.00
Beli Rp
Bank Ch na u Bank BR Bank Ke awan Bank Me ka
Bank Kesawan ............................................5,75/0,75..........5,75/0,75........ 5,75/0,75 .........5,75/0,75 ........17/06/10 Bank Maspion ............................................ 7,25/5,50......... 7,25/5,50........7,25/5,50 ........7,25/5,50 .........16/02/11
Va as
JPY AUD GBP Yen Pound Au $ S n$ EUR S n$ EUR Yen Au $ Pound Yen Pound Au $ S n$ EUR EUR EUR EUR S n$ S n$
Bu an
3 Bu an
6 Bu an
0 00 2 50 50 0 0 00 2 50 0 25 0 25 0 25 0 25 0 0 2 25 00 00 3 2 2 50 0 50 75 4 00 2 00 0 75 0 50 0 75
0 00 2 50 50 0 0 00 2 75 0 25 0 50 0 25 0 50 0 0 2 25 00 0 02 3 37 2 75 0 75 75 4 00 2 00 00 0 50 0 75
0 00 2 50 50 0 0 00 2 50 0 25 0 50 0 25 0 50 0 0 2 25 00 0 05 3 50 2 87 0 87 75 4 00 75 00 0 50 0 75
2 Bu an
0 00 2 50 50 0 0 00 2 50 0 25 0 50 0 25 0 50 0 0 2 25 00 0 05 3 50 3 00 0 87 75 4 00 75 00 0 50 0 75
SUKU BUNGA ANTARBANK Bank
Bank Mayora........................................................6,00...................6,00.................6,00 ................. 6,00 ........22/02/11
B,P,D, Jawa Barat Banten................................6,30000 ......6,45000 ..... 6,60000 ..... 6,75000 .......7,00000 ..... 7,25000 B,P,D, Jawa Timur ..............................................6,10000 ......6,20000 ..... 6,50000 .....6,50000 ......6,50000 .... 6,50000 B,P,D, Riau ..........................................................6,30000 ......6,50000 ......7,00000 .......7,10000 ........ 7,15000 ..... 7,25000 B,P,D, SUMSEL Dan BABEL ............................6,25000 ......6,45000 ..... 6,80000 .....6,90000 .......7,00000 ..... 7,25000 Bank ANZ Panin ................................................6,30000 ......6,50000 ......6,75000 .....6,90000 .......7,00000 ..... 7,25000 Bank Bukopin.....................................................6,35000 ......6,50000 ..... 6,85000 ..... 7,05000 ........7,10000 ...... 7,15000 Bank Central Asia Tbk .....................................6,30000 ......6,50000 ..... 6,80000 ..... 7,05000 ........ 7,15000 ..... 7,30000 Bank CIMB Niaga ..............................................6,25000 ......6,45000 ......6,70000 ..... 6,75000 .......7,05000 ..... 7,35000 Bank Commonwealth .......................................6,30000 ......6,45000 ..... 6,80000 .....6,85000 .......7,00000 ...... 7,15000 Bank Danamon Indonesia................................6,30000 ......6,45000 ......6,75000 .....6,95000 ........7,10000 ..... 7,20000 Bank DBS Indonesia .........................................6,25000 .... 6 35000 6 75000 6 85000 6 95000 7 0000 B n HSBC 6 35000 6 60000 6 85000 700000 7 0000 7 25000 B n n n on ndon 6 25000 6 45000 6 60000 6 85000 6 95000 7 5000 B n M nd 6 30000 6 50000 6 85000 7 25000 7 50000 775000 B n M g 6 23000 6 45000 6 68000 6 80000 700000 7 0000 B n M uho ndon 6 30000 6 50000 6 70000 700000 7 25000 7 45000 B n N g ndon 946 6 25000 6 45000 6 60000 6 70000 6 80000 700000 B n OCBC N SP Tb 6 20000 6 35000 6 50000 6 70000 6 90000 700000 B n O To yo M ub h UFJ L d 6 25000 6 45000 6 80000 700000 7 20000 7 45000 B n P n n ndon 6 30000 6 45000 6 80000 6 80000 700000 700000 B n P m Tb 6 25000 6 45000 6 75000 6 95000 7 0000 7 20000 B n R y ndon 6 0000 6 20000 6 35000 6 45000 6 60000 6 85000 B n T bung n N g 6 20000 6 40000 6 65000 6 90000 700000 7 25000
Bank Mutiara ............................................. 6,50/0,75......... 6,50/0,75........6,50/0,75 ........6,50/0,75 .......29/09/10 Bank OCBC NISP ......................................5,50/0,60.........5,50/0,40.......5,50/0,40 ....... 5,50/0,20 ....... 28/10/10 Bank Panin Tbk .........................................6,00/0,25.........6,00/0,50........6,00/0,75 ........6,00/1,00 ...... 26/08/10 Bank Permata ............................................ 5,75/1,25...........5,75/1,25.........5,75/1,25 .........5,75/1,25 ......22/04/10 Bank Rakyat Indonesia............................5,50/0,50.........5,50/0,50.......6,00/0,50 ....... 6,00/0,50 .......01/08/10 Bank Saudara .............................................7,25/0,25..........7,25/0,25........7,25/0,25 ........ 7,25/0,25 .........15/02/11 Bank Sinarmas .......................................... 7,00/2,50......... 7,00/2,50....... 7,00/2,50 ........7,00/2,50 ....... 01/03/10 Bank Swadesi Tbk .................................... 6,75/2,50......... 7,00/2,50........7,25/2,50 ........7,25/2,50 .........19/01/10 Bank Tabungan Negara .....................................6,25...................6,25................. 6,25 ..................6,25 ...... 29/07/09 Bank Yudha 7,25 ......... Nama bankBhakti ..............................................7,25 Valas....................7,25..................7,25 1 Bulan 3 Bulan.................. 6 Bulan 1217/02/11 Bulan Bank CIMB Niaga..............................................Sin$ ............... 0,05 ................. 0,10...............0,25 .................. 0,25 EUR ................0,25 ................ 0,25...............0,35 .................. 0,45 Aus$ ...............3,00 ................ 3,00...............3,00 .................. 3,00 Bank Central Asia ............................................SGD .................1,25 ................. 1,25................1,25 ................... 1,25 EUR ................ 1,00 ................. 1,00................1,00 ................... 1,00
Close ▲/ ▼
O/N
7 Hari
1 Bln
Bank
Value
O/N
B n UOB Bu n D u h B n AG JP Mo g n Ch B n S nd d Ch dB n
Code
Close ▲/ ▼
Date
Value
IPOL-W ............7/10/2013.......... 51 .......-2 ....... 96,858,500 KARK-W ..........4/13/2011..........10 ........0 ............................ 0 KBLV-W2 ........ 5/3/2013...... 900 ........0 ............................ 0 KBRI-W .............7/2/2011........... 4 ........0 ....... 22,543,000 KBRI-W2........12/5/2013.........69 ........0 ............................ 0 KOIN-W ............ 4/8/2011............3 .......-2 ........... 3,057,500 LAPD-W ........... 4/8/2011.......... 51 ........0 ............................ 0 META-W .........7/26/2013........189 .......14 .............. 470,000 MIRA-W2 .......11/25/2011.............1 ........0 ............................ 0 MLPL-W..........4/12/2013..........74 .......-2 ...... 308,281,500 PBRX-W ........... 1/2/2013...... 445 ......30 ....... 216,100,000 POOL-W........... 7/11/2014.............1 ........0 ............................ 0 RODA-W .........1/26/2013........105 ........-1 ........... 3,105,000 SMMA-W4 ....... 7/9/2013... 1,500 .......0 ............................ 0 TBLA-W............7/13/2011.......265 ........0 ............................ 0 TRAM-W ...........9/9/2011.......435 ........0 ............................ 0 UNSP-W2 ......2/12/2013.........101 .......-3 .............. 757,500 WEHA-W .......5/28/2012.........49 ........0 ............................ 0 WINS-W.........11/30/2012.........53 ......... 1 ....... 43,668,000 Jumlah ............................................ 2,413,299,500
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bn
3Bn
6 30000 6 20000 6 25000 6 30000
6 45000 6 50000 6 40000 6 40000
7 Ha
6 80000 6 70000 6 70000 6 80000
6 90000 700000 6 90000 7 0000
700000 700000 700000 7 30000
6Bn
7 0000 7 25000 7 30000 7 50000
2Bn
JIBOR J bo Rp Su u Bung T Su u Bung T Su u Bung R
nd h % ngg % %
6 0000 6 35000 6 26320
6 20000 6 50000 6 44000
6 50000 6 85000 6 72320
6 50000 7 0000 6 89000
6 60000 7 30000 702800
6 85000 7 50000 7 20400
J bo US$ Su u Bung T Su u Bung T Su u Bung R
nd h % ngg % %
0 8000 0 30000 0 2 370
0 24000 0 35000 0 30389
0 32000 0 4 000 0 37222
0 40000 0 70000 0 52333
0 54000 00000 0 68444
0 80000 40000 0 986
PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %) Rup h Do AS BPR Rp
700 2 75 0 25
SIBOR US$ 7 M S N$ 7 M SWAP S n$ 7 M L bo $ 7 M EURO
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 18 Maret 2011
Bank Mayapada Tbk..................................6,50/1,50..........6,50/1,50........ 6,75/1,50 .........6,75/1,50 ....... 25/01/10 Bank Multiarta Sentosa ....................................6,00...................6,00.................6,00 ..................5,75 ....... 21/06/10
Date
AGRO-W.........5/25/2011......... 37 .......-2 ...... 204,145,000 BACA-W ...........7/11/2012.........65 ........0 ............................ 0 BAPA-W ...........1/11/2013.........43 ........0 ............................ 0 BCIP-W......... 12/10/2012........126 ........0 ........ 43,470,000 BIPI-W .............2/11/2013.......... 21 ........0 ........ 55,810,000 BMSR-W ........11/15/2013.............1 ........0 ............................ 0 BNBR-W............ 4/1/2011.............1 ........0 ................. 12,500 BRMS-W......... 12/7/2012........105 ........-1 ..... 708,272,000 BSIM-W ........12/14/2015........130 ......... 1 ....... 92,042,500 BUDI-W ...........7/10/2012.........86 ........0 ............................ 0 BVIC-W ............6/21/2011.........69 ........0 ............................ 0 BVIC-W2 .........7/10/2013....... 100 ........0 ............................ 0 CKRA-W .........1/26/2013........175 ........0 ............................ 0 DILD-W...........4/12/2012.........60 ........0 ......... 34,156,000 ELTY-W...........1/25/2012.........29 ........0 ...... 144,952,500 ENRG-W ..........1/14/2013......... 27 ......... 1 ..... 393,003,000 FREN-W ........... 1/5/2016.......... 21 ........-1 ......... 18,229,000 GREN-W ..........7/15/2013..........14 ......... 1 ........ 24,366,000 INDX-W ...........6/15/2012.............1 ........0 ............................ 0 INVS-W............ 5/8/2015... 6,100 .......0 ............................ 0
Jual Rp
.........8,202.68 .........9,199.74 ............6,491.17 ......... 7,281.51 .......... 8,416.07 ........ 9,437.21 ........... 9,123.29 ........10,231.71 .........................- ................................. 1,559.88 ........ 1,749.69 ..........11,635.97 ........13,047.11 ......... 13,358.41 ..... 14,975.90 .......... 1,060.55 ........ 1,188.89 ......... 10,154.66 ......11,383.50 .........................- ................................................- ................................. 1,468.93 ........1,647.86 .........6,004.54 .......6,734.98 ............3,152.01 ...... 3,686.02 .........................- ..................................1,293.59 ..........1,451.31 ............6,491.17 ......... 7,281.51 .............272.86 ...........306.14 ......... 8,273.00 .......9,273.00
Bank Jateng ........................................................ 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ........ 09/11/10 Bank Mandiri .............................................5,25/0,25.........5,25/0,25........5,75/0,25 ....... 6,00/0,50 ........ 01/10/10
Code
Sumber: Bank Indonesia
Nama bank
SUKU BUNGA DEPOSITO 1 Bulan
KURS VALUTA
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Nama bank
Volume
NIKL................415.........390 .... 133,736,500 ........ 55,385,117,500
Sumber: BEI
Indeks
P/BV
4.Advertising, Printing & Media ABBA.......... Mahaka Media Tbk. ............................................................................ 196 .................210 ...............14 ...................3.038.000...........................619.448.500 ......... 271,28..........290,66......................... 578.576.250.000........4,28 EMTK .......... Elang Mahkota Teknologi Tbk .......................................................1.200 ...............1.130 .............-70 ........................149.000..............................169.115.000 ............16,69.............. 15,72.......................5.793.851.508.600........2,08 FORU .......... Fortune Indonesia Tbk ...................................................................... 105 ................ 108 .................3 ...........................4.500...................................470.000 .............8,09...............8,32............................ 50.244.192.000...........0,5 IDKM ........... Indosiar Karya Media Tbk ................................................................ 910 ............... 900 ..............-10 ................. 48.913.500......................44.031.035.000 .............51,74...............51,18........................ 1.823.052.437.100.........5,75 JTPE ........... Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ...........................................................1.520 .............1.540 ..............20 ....................8.501.500..................... 12.980.835.000 ............15,63............. 15,84......................... 545.061.440.000...........5,3 LPLI ............ Star Pacific Tbk ................................................................................. 220 .................215 ...............-5 ...................4.568.500.............................951.162.500 ..............0,79................0,77..........................251.643.052.645...........0,2 MNCN ......... Media Nusantara Citra Tbk .............................................................960 ............... 950 ..............-10 ................. 56.337.500......................52.695.195.000 ..............17,18....................17.......................13.130.581.275.000........ 2,92 SCMA.......... Surya Citra Media Tbk....................................................................4.150 .............3.700 ..........-450 .........................25.500............................. 97.200.000 .............17,93..............15,99...........................7.109.757.311.000........5,06 TMPO.......... Tempo Inti Media Tbk .......................................................................... 76 .................. 79 .................3 ......................... 57.000...............................4.334.000 .............11,35.................11,8............................57.275.000.000.........0,76 5.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR .......... Astra Graphia Tbk ..............................................................................670 ............... 640 .............-30 ...................12.341.000.......................7.908.805.000 ..............7,63................7,29..........................863.219.520.000.........1,85 CENT .......... Centrin Online Tbk. .............................................................................151 ..................151 ................. - .....................................-................................................. - .............12,12...............12,12.............................86.841.987.500............... 1 DNET .......... Dyviacom Intrabumi Tbk.................................................................. 320 ................320 ................. - .....................................-................................................. - ............46,16..............46,16.......................... 58.880.000.000.........3,97 ITTG ............ Leo Investments Tbk ..........................................................................92 ..................94 ................ 2 ........................199.000...............................17.995.500 ...............15,7............. 16,04............................37.036.000.000........-5,41 LMAS .......... Limas Centric Indonesia Tbk ..............................................................51 ..................50 ................ -1 ........................... 6.000...................................302.500 .............3,84................3,77............................ 39.392.576.250......... 0,91 MTDL .......... Metrodata Electronics Tbk.................................................................116 ..................114 ............... -2 ......................885.000..............................99.941.000 ..............7,24..................7,11..........................244.407.555.222........ 0,69 6.Perusahaan Investasi BHIT............ Bhakti Investama Tbk ........................................................................176 .................173 ............... -3 ..............242.296.500......................41.734.000.500 ............15,45...............15,19.......................... 5.163.732.172.185........ 0,98 BMTR.......... Global Mediacom Tbk ......................................................................840 ............... 840 ................. - ................. 64.013.500..................... 52.937.585.000 .............18,71...............18,71.....................11.569.484.262.000......... 1,59 BNBR.......... Bakrie & Brothers Tbk ........................................................................66 ..................63 ............... -3 ............2.017.486.000...................129.885.290.500 ..............-8,2.............. -7,82......................5.904.468.202.752..........0,71 BRMS.......... Bumi Resources Minerals Tbk ........................................................ 690 ................690 ................. - ................ 99.384.500......................68.673.515.000 ....................-......................-.....................17.643.402.810.000......-55,14 MLPL .......... Multipolar Tbk .................................................................................. 245 ................240 ...............-5 ....................91.181.000..................... 22.307.897.500 ............. 0,67...............0,66.......................1.854.610.304.880........0,38 PLAS .......... Polaris Investama Tbk....................................................................1.000 .............. 1.010 ...............10 ...................... 385.000...........................386.730.000 ...........115,26............. 116,41....................... 1.196.042.000.000..........7,15 POOL .......... Pool Advista Indonesia Tbk............................................................. 565 ................565 ................. - .....................................-................................................. - .............. 3,41................ 3,41...........................56.500.000.000........0,44 7.Lainnya MFMI........... Multifiling Mitra Indonesia Tbk. ...................................................... 260 ................250 ..............-10 ....................4.041.000...........................1.081.147.500 .............17,95.............. 17,26..........................189.395.250.000............1,8
20 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 18 Maret 2011
Kurs 14 Maret 18 Maret
Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu
bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo
0 26250 0 3 250 0 3759 0 25350 3 MG
8F b 9F b 0F b F b 4F b 5F b 6F b 7F b 8F b 2 F b 22 F b 23 F b 24 F b 25 F b 28 F b M 2M 3M 4M 7M 8M 9M 0M M 4M 5M 6M 7M
Bn
0 886 0 903 0 936 0 926 0 930 0 924 09 7 09 6 0 905 09 0 894 0 903 0 878 0 892 0 857 0 883 0 834 0 87 0 822 0 864 0 822 0 863 0 826 0 863 0 828 0 862 0 832 0 867 0 832 0 867 0 833 0 867 0 83 0 865 0 845 0 869 0 882 0 897 0 895 0 904 0 905 0 905 0 897 0 902 0 888 0 897 0 878 0 893 0 872 0 892 0 860 0 887 0 853 0 887 0 846 0 887
0 28767 0 3750 0 6376 0 28350
2Bn
3Bn
0 969 0 985 0 984 0 98 0 977 0 974 0 969 0 963 0 955 0 955 0 956 0 958 0 958 0 960 0 958 0 960 0 958 0 960 06 025 030 027 026 022 023 09 02 02
079 089 094 093 09 090 089 086 078 079 082 087 088 092 094 096 095 098 62 72 80 79 75 73 74 67 70 70
5Bn 232 245 250 252 250 25 249 249 246 250 255 260 26 269 273 275 276 280 366 375 383 383 382 380 377 364 368 37
0 30994 0 43750 0 7369 0 30900 6Bn 336 350 354 355 354 353 352 352 348 353 360 367 37 377 379 382 38 385 475 487 493 494 49 489 487 474 477 478
0 46339 0 56250 0 32982 0 46000 8Bn 455 469 474 475 476 476 478 476 474 480 486 494 497 506 509 52 53 56 628 643 649 652 65 647 646 629 63 632
9Bn 53 528 534 538 538 540 542 539 539 546 553 562 564 575 579 582 584 590 72 723 732 736 735 73 728 708 70 70
0 6 444 0 67556 0 48552 0 6 25 0Bn 570 586 594 597 598 600 603 600 599 608 63 620 624 635 638 642 644 649 778 789 797 80 80 798 796 775 776 775
0 78 28 0 76 79 0 66673 0 77250 2Bn 683 700 708 74 76 720 725 72 72 73 739 748 752 765 767 773 775 780 924 938 946 950 949 944 940 93 95 93
DATA REKSA DANA
f6 Nm R
n n
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Campuran
Nm R
••
n n
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA
Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
AAA Bond Fund 2...................................................................................................................................1.275,96........................0,84...................10,56 ....................7,28 Bahana Dana Arjuna ..............................................................................................................................1.801,30..........................1,79..................10,50 .....................8,31 BNI Dana Syariah ...................................................................................................................................1.923,89.........................1,20....................9,98 ...................8,89 Brent Dana Tetap.....................................................................................................................................1.649,12..........................0,71......................7,76 ....................6,70 Danamas Pasti .......................................................................................................................................2.304,37........................0,55.....................8,73 ....................6,56 Danamas Stabil ......................................................................................................................................1.906,68.........................0,74....................9,96 .....................7,24 Danareksa Pendapatan Prima Plus..................................................................................................1.056,74...........................1,10...........................— ..........................— I - Hajj Syariah Fund.................................................................................................................................1.974,12........................0,64...................10,05 .....................8,41 Jisawi Pendapatan Tetap.....................................................................................................................1.266,52........................0,88...................10,92 ....................9,82 Lautandhana Fixed Income...................................................................................................................1.674,15........................-0,01....................4,59 ....................3,03 Mega Dana Ori Dua..................................................................................................................................1.371,99.........................1,04....................6,98 ....................4,87 Pacific Fixed Fund ......................................................................................................................................1.114,31..........................1,98....................8,60 .....................5,41 Prospera Obligasi ...................................................................................................................................2.035,14..........................2,19....................9,45 ....................7,28 Prospera Obligasi Plus..........................................................................................................................2.531,28........................2,34...................14,92 ..................10,42 Reksa Dana Mega Dana Pendapatan Tetap ...................................................................................1.229,45..........................1,63...................10,27 .....................7,02 Reksa Pg Sejahtera................................................................................................................................1.889,52........................0,36....................8,27 .....................6,12 Reksadana Dana Berbunga Tiga .......................................................................................................1.345,02..........................1,70..................10,00 .....................8,91 Reksadana Ori ..........................................................................................................................................1.456,18.........................1,04...................10,92 ....................8,72 Reksadana Rido Dua ..............................................................................................................................1.877,30........................2,59....................11,35 .....................9,15 Reksadana Syariah Batasa Sukuk......................................................................................................1.162,29.........................0,74....................4,89 ....................3,33 Riau Income Fund...................................................................................................................................1.538,87........................0,46......................6,12 ....................4,02 Sam Sukuk Syariah Sejahtera .............................................................................................................1.103,22........................0,45......................9,01 .....................9,01 Simas Danamas Instrumen Negara..................................................................................................1.302,85.........................0,61.....................7,65 ....................7,65 Simas Danamas Mantap Plus............................................................................................................1.448,07.........................0,78...................10,66 ....................8,47 Tiga Pilar Dana Tetap ..........................................................................................................................2.065,50........................2,67...................10,25 .....................8,61 Trim Dana Tetap 2 ..................................................................................................................................1.368,78.........................0,72....................9,45 ....................8,37
Saham AAA Blue Chip Value Fund ..................................................................................................................1.424,62..........................0,31...................12,55 ..................10,88 AAA Equity Fund ......................................................................................................................................722,84..........................1,36...........................— ..........................— BNI Dana Berkembang .........................................................................................................................1.982,17..........................1,67....................16,13 ..................14,98 Dana Ekuitas Andalan..........................................................................................................................3.209,20..........................2,91...................16,97 .....................3,21 Jisawi Saham...........................................................................................................................................1.640,77..........................1,32.................20,39 ...................15,67 Lautandhana Equity ..............................................................................................................................1.390,87..........................3,71....................8,43 ....................6,82 Lautandhana Equity Progresif .............................................................................................................596,30.........................4,31..................-40,11 .................-41,00 Makinta Growth Fund ..............................................................................................................................960,42.........................3,27...................15,22 ..................15,22 Makinta Mantap ....................................................................................................................................4.064,98........................3,52...................13,35 ..................10,58 Mega Dana Saham Syariah .................................................................................................................1.954,56........................0,89...................10,73 ....................5,35 Reksa Dana Bahana Equity Smart.....................................................................................................1.213,45........................2,39..................14,06 ...................12,37 Reksa Dana Mega Dana Ekuitas ..........................................................................................................805,43.......................-0,23..................-5,85 ..................-8,62 Reksa Dana Millenium Equity ............................................................................................................1.440,39.........................-0,11....................-1,48 ...................-1,48 Reksa Dana Pratama Equity ................................................................................................................1.216,53..........................1,37...........................— ..........................— Simas Danamas Saham........................................................................................................................1.558,07.........................1,38...................14,98 ..................14,98 Trim Kapital .............................................................................................................................................5.899,26........................4,06..................20,74 ..................16,58 Trim Kapital Plus.....................................................................................................................................2.241,26........................4,03.....................17,13 ..................13,09
Campuran AAA Amanah Syariah Fund.................................................................................................................1.872,54........................0,33...................10,65 .....................9,01 AAA Balanced Fund.............................................................................................................................3.066,42........................0,94...................14,37 .....................12,11 Bahana Kombinasi Arjuna ...................................................................................................................2.524,21.........................1,84...................15,98 ....................13,13 BNI Dana Plus Syariah...........................................................................................................................1.287,77........................0,88....................11,00 ....................9,90 Brent Dana Fleksi .................................
Bahana Dana Infrastruktur................................................................................................................6.034,58.........................0,81...................10,32 ....................7,06 Bahana Dana Selaras ............................................................................................................................5.241,25..........................1,77....................15,81 ..................12,39 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)..................................................................2.297,19........................2,67...................16,55 ...................13,69 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )....................................................................................2.905,03........................0,80....................5,88 .....................2,76 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) .....................................................................................17.431,98.........................2,61...................18,57 ...................15,93 Batavia Dana Dinamis...........................................................................................................................4.565,17.........................2,70...................12,35 ....................11,79 Cipta Balance.............................................................................................................................................1.211,33..........................1,90...................15,99 ...................11,48 Cipta Syariah Balance............................................................................................................................1.253,51........................0,33..................12,64 ..................12,64 Citragold....................................................................................................................................................1.822,90.........................1,68....................10,10 ....................6,86 Dana Selaras Dinamis ..........................................................................................................................2.555,72.........................1,83..................14,20 ....................11,39 First State Ind. Balanced Fund ...........................................................................................................1.960,49.........................1,20....................6,29 .....................2,13 Garuda Satu ............................................................................................................................................4.699,74........................-0,61......................2,15 ....................-1,37 Mandiri Investa Aktif ...........................................................................................................................2.645,62.........................2,73...................12,05 ....................9,83 Mandiri Investa Syariah Berimbang ................................................................................................2.275,62........................0,07....................6,52 .....................4,41 Manulife Dana Campuran II ................................................................................................................1.868,22.........................1,85....................11,94 ..................10,54 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) .....................................................................2.560,42........................0,48......................17,11 ..................15,36 Premier Citra Optima.............................................................................................................................2.139,81........................3,56....................3,46 ..................-0,59 RD BNP Paribas Pro Balance ..............................................................................................................1.010,08..........................4,15...........................— ..........................— RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra) ..............................................................................1.100,24..........................1,36....................15,81 ..................12,40 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi............................................................................................2.501,67........................2,89..................18,40 ..................18,40 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth.............................................................................2.334,39........................2,35....................8,40 ....................5,99 Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced...................................................................................1.506,67........................2,34.....................7,35 ....................4,97 Reksa Dana GMT Dana Fleksi..............................................................................................................1.812,85.......................-0,53..................16,64 ..................14,33 Reksa Dana Guru....................................................................................................................................1.260,33...........................1,14.....................1,20 ..................-0,30 Reksa Dana Maestroberimbang ........................................................................................................3.414,57........................2,09.......................11,11 .....................9,74 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima ..........................................................................1.479,68...........................1,81....................15,17 ..................13,46 Reksa Dana Panin Dana Bersama.......................................................................................................3.911,92........................3,20.................52,56 ................48,84 Reksa Dana PNM Syariah ....................................................................................................................3.041,96........................0,96.....................6,14 ....................3,05 Reksa Dana Prima....................................................................................................................................966,24..........................1,63.....................5,75 ....................4,69 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI.......................................................................................................1.262,70.........................2,79....................17,97 .....................6,74 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi................................................................................................702,11...........................1,12...................-6,62 ..................-6,62 Schroder Dana Terpadu II ...................................................................................................................2.325,05........................2,87....................12,12 ....................9,37 Schroder Providence Fund ................................................................................................................2.390,04........................3,24...................17,32 ...................17,32 Schroder Syariah Balanced Fund ......................................................................................................1.445,52.........................0,79....................9,82 ....................7,66 Semesta Dana Maxima........................................................................................................................4.627,82........................0,65...................32,61 .................29,98 Syailendra Balance Opportunity Fund ............................................................................................1.506,50.........................1,08...................19,92 ...................19,92 Trim Kombinasi 2...................................................................................................................................1.284,60............................1,11.....................7,86 ....................7,86 Trim Syariah Berimbang........................................................................................................................1.487,76........................0,83...................12,73 ...................12,73
Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,32....................4,39 ....................4,39 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,49....................5,96 ....................5,96 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00..........................0,31....................3,59 ....................3,59 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00.........................0,51....................4,83 ....................4,83 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,45....................5,42 ....................5,42 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,45....................4,95 ....................4,95 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00........................0,42....................4,94 ....................4,94 Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (28/02/11).............................................................1.063,31........................0,58.....................7,67 ....................5,56 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (28/02/11) ...........................................................1.125,40.........................1,08...................14,49 ..................13,64 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (28/02/11)............................................................1.110,81...........................1,16...................13,64 ....................11,38 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (28/02/11) ..................................................1.038,86..........................0,71...........................— ..........................— CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/02/11) ........................................................................................1.043,43.......................-0,76....................8,46 ....................6,85 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/03/11) .........................................................................................1.018,09..........................1,57...........................— ..........................— CIMB- Principal CPF CB I (18/03/11) ..................................................................................................1.014,50........................0,37...........................— ..........................— CIMB-Principal CPF IX (14/03/11) ......................................................................................................1.024,36..........................0,17....................8,22 ......................7,15 CIMB-Principal CPF VI (14/03/11) ......................................................................................................1.024,62..........................0,17....................8,40 .....................7,32 CIMB-Principal CPF VIII (15/03/11) ....................................................................................................1.035,47..........................1,96....................9,20 .....................7,03 CIMB-Principal CPF X (08/03/11) ........................................................................................................986,79........................0,64...........................— ..........................— CIMB-Principal CPF XI (28/02/11) .....................................................................................................1.000,90.........................0,76...........................— ..........................— Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/02/11)........................................................................1.015,48.........................0,74......................9,10 ....................6,92 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/03/11) ........................................................................1.008,51........................0,84....................9,42 .....................7,23 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (14/03/11) ...................................................................1.029,21........................0,02.....................6,15 ....................5,62 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (14/03/11) ...................................................................1.016,83..........................0,13.....................7,49 ....................6,95 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/03/11) ................................................1.013,66.........................0,75...........................— ..........................— Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (28/02/11) ..............................................1.004,69...............................—...........................— ..........................— Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (28/02/11)...............................................................................988,17.......................-0,22...........................— ..........................— Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (28/02/11) ................................................................1,1291.........................0,14......................7,31 ......................7,31 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (18/03/11) ....................................................1.001,00.......................-0,02......................9,14 ....................3,42 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (10/03/11) ...................................................1.022,33..........................1,79...........................— ..........................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (28/02/11) .....................................................998,49........................0,88....................11,45 ..................10,89 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (28/02/11) ...................................................1.005,78........................0,84....................10,01 ....................10,01 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (28/02/11) .....................................................992,83........................0,26......................9,71 ......................9,71 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (28/02/11).................................................................1.006,95.........................0,70...........................— ..........................— RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (09/03/11)..........................................................1.007,79........................0,80....................9,50 ....................8,95 Syailendra Capital Protected Fund 1 (28/02/11)..............................................................................1.279,16........................0,83....................11,70 ....................11,70 Syailendra Capital Protected Fund 2 (28/02/11)..........................................................................1.048,49.........................1,08...................15,02 ..................15,02 Trim Terproteksi Lestari 3 (28/02/11) ..............................................................................................1.208,76........................0,82....................14,14 ....................14,14
•
Pasar Uang
Terproteksi
n n
(%)
Rencana Cerdas.......................................................................................................................................9.418,81........................2,39...................21,30 ..................16,59 Schroder Dana Prestasi Plus...........................................................................................................19.665,35.........................3,73....................19,18 ..................16,26 Syailendra Equity Opportunity Fund ..............................................................................................2.356,83........................2,26..................29,06 .................25,23 Trim Syariah Saham ...............................................................................................................................1.013,04.........................0,79...................10,76 ...................10,76
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 18 Maret 2011
Nm R
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) ......................................................2.121,52 ..................1,64...................18,07 ....................14,31 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) ................................................................................................1.590,19 ..................2,79....................19,74 ..................15,05 Dana Ekuitas Prima ......................................................................................................................................3.119,89 ...................2,31...................17,30 .....................9,79 Danareksa Mawar.........................................................................................................................................6.163,03 ....................1,31..................20,97 ....................19,17 Danareksa Mawar Agresif.............................................................................................................................970,74 .................0,38...................10,30 ....................6,55 Danareksa Mawar Fokus 10 ........................................................................................................................1.312,70 ................-2,63...................26,14 .................22,36 Danareksa Mawar Komoditas 10 ................................................................................................................991,38 ...............-0,86...........................— ..........................— Danareksa Mawar Konsumer 10 ..............................................................................................................1.019,68 ...................1,97...........................— ..........................— First State IndoEquity Peka Fund.............................................................................................................1.164,74 .................2,80..................14,20 .....................9,72 NISP Indeks Saham Progresif ...................................................................................................................1.494,13 .................2,20...................15,92 ...................13,63 Schroder 90 Plus Equity Fund ................................................................................................................1.252,94 .................4,20...........................— ..........................— Campuran Bahana Quant Strategy.............................................................................................................................1,020,23 ....................1,41....................2,06 ..................-0,94 Danareksa Anggrek ...................................................................................................................................4.364,95 ...................1,98....................8,50 ....................6,89 Danareksa Anggrek Fleksibel.................................................................................................................2.893,32 .................2,90...................15,35 ..................13,08 Danareksa Syariah Berimbang..................................................................................................................4.411,75 .................0,82....................12,17 ....................10,51 MRS FLEX KRESNA ...................................................................................................................................1.490,25 ....................1,51.....................9,73 ....................5,43 NISP Dana Handal.......................................................................................................................................1.887,85 .................0,96....................11,93 ....................11,09 Schroder Dana Prestasi ...........................................................................................................................20.113,47 .................3,63....................21,14 ..................18,45
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap
Nilai aktiva bersih per unit
(Rp)
Hasil investasi dalam 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(%)
Saham Pasa uang
Saham
• KUSTODIAN BNI
Pendapatan Tetap
Campuran
Terproteksi
Pasar Uang Terproteksi
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
Saham
Campuran
Pasar Uang
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Saham
Indeks
Campuran
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN BANK DANAMON Saham Pasar Uang
Campuran Terproteksi
Exchange Traded Fund (ETF) Terproteksi
• KUSTODIAN DBS INDONESIA Campuran
Pasar Uang Terproteksi
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
• KUSTODIAN BANK MEGA
Campuran
Saham
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II .............................................................................................................1.000,00 .................0,44....................5,86 ....................5,86 Danareksa Seruni Pasar Uang III............................................................................................................1.000,00 .................0,48....................5,50 ....................5,50 Terproteksi Bahana B Optima Protected Fund 28 (28/02/11)..............................................................................1.003,43 .................0,68...........................— ..........................— Bahana B Optima Protected Fund 29 (28/02/11)...............................................................................1.001,44 .................0,26............................- ...........................Bahana B Optima Protected Fund 31 (28/02/11) ..................................................................................994,57 .................0,68...........................— ..........................— Bahana B Optima Protected Fund 33 (17/03/11) ...................................................................................1.012,17 .................0,92...........................— ..........................— Bahana B Optima Protected Fund 34 (28/02/11).................................................................................982,76 .................0,47...........................— ..........................— Bahana B Optima Protected Fund 36 (28/02/11)................................................................................996,02 .................0,83...........................— ..........................— Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (28/02/11) ..................................................................1,00919475 .................0,56...........................— ..........................— Bahana Optima Protected Fund 8 (18/03/11)........................................................................................1.105,92 .................2,85....................6,60 ....................-1,52 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (28/02/11)....................................................................................1.105,22 .................0,89.................20,05 ....................10,91 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (28/02/11) ...................................................................................1.156,67 .................0,80.....................11,12 ....................2,65 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (28/02/11) ..................................................................................1.160,52 .................0,89.................20,04 ..................10,89 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (28/02/11) .................................................................................1.120,53 ...................0,91....................9,54 .......................1,19 Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (28/02/11)..................................................................................1.082,23 .................0,84...........................— ..........................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (28/02/11) .................................................................................1.054,21 .................0,94...........................— ..........................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (28/02/11) ................................................................................1.040,74 ..................0,93...........................— ..........................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XIV (28/02/11)..................................................................................994,22 ........................—...........................— ..........................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XV (28/02/11)...................................................................................1.011,85 ..................0,72...........................— ..........................— Brent Dana Terproteksi I (18/03/11) .......................................................................................................1.222,25 .................0,85..................10,58 ..................10,58 Danareksa Proteksi II (17/03/11) ..............................................................................................................1.000,00 ........................—...........................— ..........................— Danareka Proteksi Melati III (07/03/11)..................................................................................................1.047,97 ...................0,91.....................7,36 .....................7,36 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/02/11) ....................................................................................1.064,19 .................0,63....................8,04 ...................8,04 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (21/02/11)..............................1,0983181610 ...............-0,34.....................6,91 .....................6,91 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp) (21/02/11)...............................9.714,62 ........................—...........................— ..........................— Danareksa Proteksi Melati Optima IV (11/03/11) ................................................................................1.049,24 ..................1,86.....................7,69 .....................7,69 Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah (11/03/11)........................................................................1.010,78 .................0,42....................8,68 ...................8,68 Danareksa Proteksi Melati Optima V (23/02/11) .................................................................................1.091,27 ................-0,72....................7,88 ....................7,88 Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (28/02/11) ............................................................................1.001,63 ...................0,91...................10,33 ...................10,33 Danareksa Proteksi Melati Optima X (14/03/11) ................................................................................1.040,68 ...................1,95.....................8,51 .....................8,51 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/03/11) ...............................................................................1.018,34 ..................1,82....................5,34 ....................5,34 Mandiri Dana Protected Berkala (18/03/11).........................................................................................1.083,98 ....................1,01...................16,35 ...................15,77 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (28/02/11)...........................................................................1.068,65 ..................1,66...........................— ..........................— Schroder Regular Income Plan IV (14/03/11) .......................................................................................1.048,91 .................0,48....................8,29 .....................7,74 Schroder Regular Income Plan IX (15/03/11) ......................................................................................1.028,47 .................0,95...................10,32 ..................10,32 Schroder Regular Income Plan VII (15/03/11) .........................................................................................1.115,73 ..................4,73...................15,34 ...................14,77 Schroder Regular Income Plan VIII (15/03/11)........................................................................................1.119,75 .................4,84...................16,45 ..................16,45 Trim Terproteksi Lestari 4 (28/02/11) ...................................................................................................1.025,44 ....................1,41...........................— ..........................—
n n
(%)
KUSTODIAN CITIBANK
Pendapatan Tetap BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) .......................................................................1.202,08 .................4,82....................11,97 .....................1,30 BNP Paribas Prima Asia USD......................................................................................................................0,9841 ...................0,71...........................— ..........................— BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)............................................................................................1.434,79 .................4,55..................10,58 .....................8,41 BNP Paribas Prima USD ...............................................................................................................................0,9715 ...................1,27............................- ...........................BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)....................................................................1.206,05 ...................1,78....................6,57 .....................5,51 CIMB-Principal Income Fund A ...............................................................................................................1.699,22 .................2,09.....................7,37 ....................6,30 Danareksa JS Optima ................................................................................................................................1.253,84 ..................1,86....................8,45 ....................6,30 Danareksa Melati Dollar (US$).....................................................................................................0,1539184034 ..................0,78....................2,27 ....................0,75 Danareksa Melati Dollar ( Rp)..................................................................................................................1.350,32 ........................—...........................— ..........................— Danareksa Melati Pendapatan Tetap ....................................................................................................1.042,30 ....................1,71...........................— ..........................— Danareksa Melati Pendapatan Tetap II....................................................................................................1.018,51 ........................—...........................— ..........................— Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) .........................................................................0,9737043390 ..................0,61...........................— ..........................— Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) .......................................................................................8.542,30 ........................—...........................— ..........................— Danareksa Melati Premium Dollar (US$).....................................................................................1,1196132702 ..................0,97.....................4,12 .....................1,05 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)...............................................................................................9.822,36 ........................—...........................— ..........................— MRS BOND KRESNA...................................................................................................................................1.298,31 ...................1,29..................12,68 ....................8,26 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2......................................................................................1.006,19 .................0,84...........................— ..........................—
Nm R
Terproteksi
Campuran
• KUSTODIAN BANK PERMATA
Terproteksi
Saham
Campuran
Terproteksi
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
Penyertaan Terbatas
Pendapatan Tetap Campuran
Terproteksi
Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45 ..........................................................................................................................620,5154097 .................3,42...................17,28 ...................17,28 Indeks Danareksa Indeks Syariah .........................................................................................................................2,018,41 ..................0,81....................10,10 ....................6,90
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Saham
Nikko Tron Dua .......................................................................................................................................1.323,31 ........................1,00 ...................8,57 ...................8,02 Nikko Indah Nusantara Dua ................................................................................................................1.413,14 ..........................1,12 ..................14,63 .................13,56 Nikko Gebyar Indonesia Dua ..............................................................................................................1.393,21 .......................2,88 ...................8,78 ...................7,44 Prestasi Gebyar Indonesia II .............................................................................................................1.507,23 .......................2,49 ..................10,06 ....................7,96 Panin Gebyar Indonesia II ..................................................................................................................1.405,90 .......................2,82 ...................5,50 ....................4,19 Danareksa Gebyar Indonesia II ........................................................................................................1.403,79 .......................3,54 .....................4,71 .....................3,71 Dana Obligasi Stabil .............................................................................................................................2.149,24 ........................1,30 ..................10,82 ....................8,71 Net Dana Gemilang ..................................................................................................................................1.119,31 .......................0,80 ....................9,92 ...................8,92
Campuran
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Panin Dana Unggulan ..........................................................................................................................4.091,57 ........................3,93 .................47,82 ................45,34 Optima Fleksi ...........................................................................................................................................1.103,97 ........................0,78 ..................13,27 .................10,00 Net Dana Flexi .........................................................................................................................................1.126,97 ........................1,50 ...................8,24 ....................7,24 Optima Seimbang (03/06/10) ...............................................................................................................136,63 ..............................—................-86,53 ................-87,80
Terproteksi Terproteksi Net Dana Proteksi I (28/02/11)...................................................................................1.554,32 .........................1,32 ..................12,74 ..................12,74 Terproteksi Net Dana Proteksi II (28/02/11) ..................................................................................1.477,90 ........................0,78 ...................11,65 ...................11,65 Terproteksi Net Dana Proteksi III (28/02/11) .................................................................................1.378,70 ........................0,76 ..................12,29 .................12,29 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (28/02/11)...................................................................................1.187,14 ........................1,02 ...................14,17 ...................14,17 Terproteksi Net Dana Proteksi V (28/02/11)..................................................................................1.106,92 ........................0,81 ..................10,47 .................10,47 Idr Regular Income Plan I (03/03/11)...............................................................................................1.356,49 .......................0,37 ....................7,04 ...................7,04 Idr Regular Dividend Plan I (28/02/11)............................................................................................1.286,43 ........................0,21 ....................7,72 ....................7,72 Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (28/02/11).......................................................................1.284,23 .......................0,28 ...................10,12 ...................10,12
Keterangan: (*) Pembagian dividen untuk: Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 per 18/03/2011 adalah sebesar IDR 21,4520547945,-/Unit. Bahana Optima Protected Fund 14 per 17/03/2011, IDR 2,9654,-/Unit.
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
(%)
(%)
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 18 Maret 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE BPA GB T
R
BPA GB C
32 7999
+0 2332
+0 72 T
Y
0
0
2 3 4 5 6 7 8 9 0
% Y ELD
95 9
8
2 3 4 5
75 7 65 6
0
5
0
5
20
25
30
T 8M
BPA GB E
3 4006
05
85
P
7M
T 5 50 0 33 55 20 34
Y
8M 6 7482 6 2206 6 8870 7 3925 7 6528 7 7922 7 8980 8 0090 8 353 8 2755 8 424 8 5753 8 7245 8 868 9 0037 9 299
S FR0055 FR0053 FR0056 FR0054
97 5250 99 5625 93 6250 99 5000
Y
% 7M 9 2385 9 3426 9 4372 9 5225 9 5989 9 667 9 7277 9 78 2 9 8284 9 8699 9 9063 9 9380 9 9658 9 9899 0 0 08
8M 9 2460 9 35 7 9 4473 9 533 9 6096 9 6775 9 7375 9 7904 9 8368 9 8774 9 9 28 9 9437 9 9704 9 9936 0 0 37
6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Benchma k Sun %
Seri
0 0272
T
YTM % 79395 83 2 9 528 9 5534
K
J
% m 2S p 9 4000 9 5000 2 M 2 4500 5 S p 3 9 3500 5 Ag 2 79500 5 Ag 3 2 0000 25 F b 2 0F b 3 8 7000 8 500 23 F b 4
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002 SR003
Sumber: www.ibpa.co.id
TTM 0 49 0 99 2 50 4 24 0 94 90 2 94
H P W % 8M 7M C 0 53 0 5582 02 6338 02 6 0 08 8 6 08 88 8 03 734 03 555 0 7284 0 6562 04 2795 04 3404 02 6969 02 6972 00 9928 00 8882
K % 7 3750 8 2500 8 3750 9 5000
YTM % 7M C % 6 378 0 0380 6 7553 0 03 2 7 5332 0 0238 6 9950 0 0 76 7 996 0 0332 7 2045 0 0525 7 754 0 00 8 7 8 02 0 040
8M 6 758 6 724 7 5570 6 9775 7 664 7 2570 7 736 7 770
2 70 2 28 6 57 79 7 22 6 09 0 03 0 46
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 18 Maret 2011 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Obligasi II Bank Lampung Tahun 2007 ..............................................18-Mar-11 ..... 95.500 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 .....................18-Mar-11 ......99.000 Federal International Finance X Tahun 2010 Seri D .........................18-Mar-11 .....101.400 Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri B .............................................18-Mar-11 ......109.150 Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri C .......................17-Mar-11 .... 100.487 BCA Finance III Tahun 2010 Seri B .......................................................17-Mar-11 ....100.200 Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A ....................................................17-Mar-11 ......99.250 Obligasi VII Bank Jabar Banten Tahun 2011 Seri B ...........................17-Mar-11 ..... 101.250 Bank Victoria II Tahun 2007 ..................................................................17-Mar-11 ....100.000 Obligasi Ciliandra Perkasa II Tahun 2007 ...........................................17-Mar-11 .....101.000 Obligasi Verena Multi Finance I Tahun 2011 Seri A ........................... 15-Mar-11 ....100.000 Obligasi Verena Multi Finance I Tahun 2011 Seri B ........................... 15-Mar-11 ....100.000 Obligasi Verena Multi Finance I Tahun 2011 Seri C ...........................14-Mar-11 ....100.000 Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ...............................................................................-......100.640 Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ...........................................-......102.200 Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B ..........................................-....... 104.150 Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C ..........................................-......100.000 Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ......................................-......100.000 Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B .......................................-........99.430 Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C .......................................-....... 100.012
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
.......10.00.........9.5500 ..15.0000 ..... 11.8500 ...............idA........0.20..........0.1980 .... 11.0186 .... 10.8500 ........ AA(idn) ........5.00.........5.0700 ... 10.0501 .... 10.5500 .............idAA ........3.00......... 3.2745 .....9.7667 ......11.7500 ...........idAA+ ........3.00..........3.0146 ... 0.0000 ....10.0000 .............idAA ........2.00........2.0040 ... 0.0000 ......9.0500 ...........idAA+ .......12.00......... 11.9100 ... 0.0000 ......8.7500 ...........idAA+ .........7.00......... 7.0875 ....9.8700 .... 10.2000 ............idAA.........1.00......... 1.0000 ..12.0000 .... 12.0000 ....BBB+(idn) ........4.00........4.0400 ... 0.0000 ..... 11.5000 ..............idA+ .......14.00.......14.0000 .22.5000 ......9.5000 ................idA .......10.00.......10.0000 .22.5000 ....10.5000 ................idA .........1.00......... 1.0000 ... 0.0000 ......11.2500 ................idA ............... -.....................- ..................- ....... 11.0000 ...............idA............... -.....................- ..................- ......14.6000 ...........idAA+ ............... -.....................- ..................- .......13.5500 ...........idAA+ ............... -.....................- ..................- ......14.6000 ...........idAA+ ............... -.....................- ..................- ........ 7.6000 ...........idAA+ ............... -.....................- ..................- ........8.2500 ...........idAA+ ............... -.....................- ..................- ........8.7000 ...........idAA+
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 18 Maret 2011 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ...............................................18-Mar-11 ....... 106.250 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 .................................................18-Mar-11 ........118.500 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ...............................................18-Mar-11 ..........131.150 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 ...............................................18-Mar-11 ....... 122.050 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ..............................................18-Mar-11 ........ 114.550 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ..............................................18-Mar-11 .......106.050 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ...............................................18-Mar-11 ........107.500 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ...........................................................18-Mar-11 ........107.820 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ...........................................................18-Mar-11 .......100.000 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ...........................................................18-Mar-11 .........99.400 Obligasi Negara RI Seri FR0055 ...........................................................18-Mar-11 .........97.400 Obligasi Negara RI Seri FR0056 ...........................................................18-Mar-11 .........93.800 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0022 ..................................................18-Mar-11 ...........101.101 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0026 ..................................................18-Mar-11 ........ 100.100 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0028 ..................................................18-Mar-11 ....... 100.906 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 ...................................................18-Mar-11 ......... 99.750 SBSN RI Seri IFR-0001 ............................................................................18-Mar-11 ........ 112.450 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ..............................18-Mar-11 .......102.500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 .............................18-Mar-11 ....... 102.550 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ..............................18-Mar-11 ........107.000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ..............................18-Mar-11 .......102.600 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ..............................18-Mar-11 ........101.000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707 ............................18-Mar-11 ........ 98.284 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110929 ...........................18-Mar-11 ......... 97.095 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120209 ..........................18-Mar-11 ........ 94.808 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ...........................................................18-Mar-11 ....... 102.250 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ...........................................................18-Mar-11 ........102.750 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 .............................................. 17-Mar-11 ....... 109.500 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ............................................... 17-Mar-11 ......... 111.300 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ................................................ 17-Mar-11 ....... 109.500 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 .............................................. 17-Mar-11 ........ 119.500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 .............................................. 17-Mar-11 ....... 103.850 Obligasi Negara RI Seri FR0051 ............................................................ 17-Mar-11 ........ 110.350 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 ................................................... 17-Mar-11 ........ 115.000 SBSN RI Seri IFR-0006 ........................................................................... 17-Mar-11 ....... 103.600 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 ........................... 17-Mar-11 .........99.250 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ...............................................16-Mar-11 ....... 106.950 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110407 ...........................16-Mar-11 .........99.694 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ..............................................15-Mar-11 ..........110.510 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ................................................15-Mar-11 ....... 130.300 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ..............................................................- ......... 103.350 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 .............................................................- ..........101.500 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0032 .............................................................- ......... 138.200 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 .............................................................- ..........118.500 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 .............................................................- .......... 119.600 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 .............................................................- .........106.000
..... 30.00 ...............31.8750 ...........7.7000 ........9.5000 .........1.00 .................. 1.1850 ...........8.1858 ........11.0000 ...200.00 ...........262.3000 ...........8.2312 ...... 12.8000 ..... 20.00 ...............24.4100 .......... 9.2943 .......12.0000 ........4.92 .................5.6393 .............9.1717 ........11.0000 ...... 10.00 ...............10.6050 ............ 9.2101 .......10.0000 ........0.25 ................0.2688 ........... 9.1200 .......10.0000 ...... 10.00 ............... 10.7820 ........... 9.6017 .......10.5000 ........0.68 ................0.6800 .......... 8.2472 ........8.2500 ........0.50 ................ 0.4970 ..........9.5656 ........9.5000 ...... 10.00 .................9.7400 .......... 7.9000 ......... 7.3750 ...... 10.00 ................9.3800 ............9.1277 .........8.3750 ...299.20 ........... 302.4949 ........... 0.2571 .........6.3697 .. 400.00 .......... 400.4000 .......... 6.3697 .........6.3697 ........4.30 ................ 4.3390 ..........6.2000 .........6.3697 ......87.05 ..............86.8324 ..........6.3000 .........6.3697 .......17.00 ................. 19.1165 ..........8.3600 ........0.0000 ........0.06 ................. 0.0615 ..........4.0500 ........9.4000 ........2.00 ................. 2.0510 .......... 6.7842 ........9.5000 ........0.02 ................. 0.0214 ...........8.3201 ........11.4500 .........0.10 ..................0.1026 ...........7.3867 ........ 9.3500 .........1.35 ..................1.3635 ...........7.4929 .........7.9500 ....216.00 .............212.2939 ..........5.9000 ........0.0000 ....100.00 ............... 97.0951 ..........5.6000 ........0.0000 ...200.00 ..............189.6165 ...........6.1500 ........0.0000 ........0.50 ...................0.5113 ............7.4166 ........0.0000 ........0.05 .................0.0514 ............7.1033 ........0.0000 .......16.70 ...............18.2865 ......... 0.0000 .......10.0000 ........17.75 ................19.7558 ......... 0.0000 ....... 10.7500 ........0.50 ................ 0.5475 ...........7.2620 .......12.5000 .....50.00 .............. 59.7500 ......... 0.0000 ........11.5000 ...... 10.65 ................11.0600 ......... 0.0000 ........9.0000 ........4.60 ..................5.0761 ......... 0.0000 ........11.2500 .....40.00 .............46.0000 ......... 0.0000 .......14.2500 ...... 10.00 ...............10.3600 ......... 0.0000 ........0.0000 .........2.10 ................2.0842 .......... 5.7500 ........0.0000 ........6.95 .................7.4330 ......... 0.0000 ........11.0000 .........1.00 ................ 0.9969 ......... 0.0000 ........0.0000 ..... 30.00 ............... 33.1530 ......... 0.0000 ........11.0000 .........4.61 ................. 6.0133 ......... 0.0000 .......12.9000 ...............- ............................ -.........................- .........12.0000 ...............- ............................ -.........................- .........10.0000 ...............- ............................ -.........................- .........15.0000 ...............- ............................ -.........................- ..........11.6000 ...............- ............................ -.........................- .......... 11.7500 ...............- ............................ -.........................- .........10.2500
M
INSURANCE LINKED
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
8/03/
Bond Name
Trade Date
Price
M mm mm mm
7/03/
Be
Jua
Be
Jua
7 03 Be
Jua
m
Beli
Jual
Beli
W W W W W
M
M
M
Terendah
Vol. (Bio)
Value
IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Rating
....13,9000 .................. idA ... 15,0000 .................. idA ...12,0000 .................. idD ...12,5000 .................. idD ... 10,3500 ............... idAA ... 10,3000 ............... idAA ... 14,5600 ............... idAA ... 14,9000 ............... idAA ... 14,9000 ............... idAA .....8,4700 ............... idAA .....9,0000 ............... idAA ...10,4000 ............... idAA ....10,7500 ............... idAA ... 10,9000 ............... idAA
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 18 Maret 2011 Bond ID
Maturity
High
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
ASDF11C ..................................................................18-Sep-12 ...........100,490 ..........100,490 ......... 100,490 ...............1 .................... 3,00 ....................... 3,0146 BCAF03B .............................................................. 23-Mar-12 ...........100,200 ..........100,200 .........100,200 ...............1 ....................2,00 ......................2,0040 BDMN02A .............................................................09-Des-13 .............99,250 ........... 99,250 ...........99,250 ...............1 ...................12,00 .......................11,9100 BJBR07B ..............................................................09-Feb-16 ............ 101,250 ...........101,250 .......... 101,250 ...............1 .....................7,00 .......................7,0875 BLAM02 ...............................................................09-Nop-12 ............ 95,500 ............95,370 ...........95,500 ............. 2 ..................20,00 ..................... 19,0870 BNGA02SB ..........................................................23-Des-20 ............ 99,000 ........... 99,000 ...........99,000 ...............1 .................... 0,20 ....................... 0,1980 BVIC02A ................................................................ 21-Mar-12 ...........100,000 ..........100,000 .........100,000 ...............1 ..................... 1,00 .......................1,0000 CLPK02 .................................................................27-Nop-12 ............101,000 ...........101,000 .......... 101,000 ...............1 ....................4,00 ......................4,0400 FIFA10D ..................................................................29-Apr-14 ............101,400 ...........101,350 ..........101,400 ............. 2 ...................10,00 .......................10,1375 FR0023 ..................................................................15-Des-12 .............107,100 ..........106,950 ......... 106,950 ............. 6 .................. 62,78 ......................67,1829 FR0026 ..................................................................15-Okt-14 ............. 110,510 ............110,510 ............110,510 ...............1 ..................30,00 ..................... 33,1530 FR0027 ..................................................................15-Jun-15 ...........106,550 ..........105,000 ......... 106,250 ............. 8 ................ 132,60 ....................141,0659 FR0028 ................................................................... 15-Jul-17 ...........109,500 ..........109,500 ......... 109,500 ............. 2 ..................33,40 .................... 36,5730 FR0030 ..................................................................15-Mei-16 ............. 111,500 ............111,300 ............111,300 ............. 5 ..................96,20 .................... 107,1026 FR0031 .................................................................15-Nop-20 ............118,500 ...........118,500 .......... 118,500 ...............1 ..................... 1,00 ........................ 1,1850 FR0033 ................................................................. 15-Mar-13 ...........109,500 ..........109,500 ......... 109,500 ...............1 ....................0,50 ...................... 0,5475 FR0034 ..................................................................15-Jun-21 ..............131,150 ..........129,500 ............131,150 ............. 4 .................220,15 ................. 288,5893 FR0035 .................................................................15-Jun-22 ........... 130,300 ..........130,300 ......... 130,300 ...............1 .................... 4,62 ........................6,0133 FR0036 ............ R R R R R R R R M R A R R R R R N R N M R N R N A R N R A R M A OR OR OR M OR
8/03/
7/03/
20/0 /
9/0 /
7/03/
6/03/
8/03/
7/03/
7/03/
6/03/
m
PT Asu ans Mega L e
m M
7/03/
6/03/
W W
M m M m M
M M M m
PT Asu ans J wa Recap a
M
7/03/
6/03/
Jua
Be
m m
Be
Has nves as %
7/03/
Equ ty L e ndones a
K
m
PT AJ Sequ s L e
7/03/
6/03/
Jua
m m m
M
Jua
Be
30 Ha e akh
Tahun e akh
6/03/
M
m m
M
Price
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
m
M
7/03/
Jual
M
m
M m m m m m
Tertinggi
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
M
Be
6/03/
7/03/
.... 11,8500 .................idA... 10,8500 .......... AA(idn) ... 10,5500 ............... idAA .....9,5000 ........................... 11,0000 ..........................12,8000 ..........................12,0000 ........................... 11,0000 ..........................10,0000 ..........................10,0000 .......................... 10,5000 ............................8,2500 ............................9,5000 .............................7,3750 ............................8,3750 ............................6,3696 ............................6,3696 ............................6,3696 ............................6,3696 ........................... 0,0000 ............................11,7500 .............idAA+ .....9,4000 ............................9,5000 ........................... 11,4500 ............................9,3500 ............................ 7,9500 ........................... 0,0000 ........................... 0,0000 ........................... 0,0000 ........................... 0,0000 ........................... 0,0000 ..........................10,0000 ............... idAA .....9,0500 .............idAA+ .....8,7500 .............idAA+ ... 10,2000 .............. idAA...12,0000 ......BBB+(idn) .... 11,5000 ................idA+ ...10,0000 ...........................10,7500 ..........................12,5000 ........................... 11,5000 ............................9,0000 ............................11,2500 .......................... 14,2500 ........................... 0,0000 ........................... 0,0000 ........................... 11,0000 ........................... 0,0000 ........................... 11,0000 .......................... 12,9000 ............................9,5000 .................. idA ... 10,5000 .................. idA .....11,2500 .................. idA .... 11,0000 .................idA...14,6000 .............idAA+ ... 13,5500 .............idAA+ ...14,6000 .............idAA+ .....7,6000 .............idAA+ .....8,2500 .............idAA+ .....8,7000 .............idAA+ .....9,0000 .............idAA+ .....9,2500 .............idAA+ ...14,5000 ........BBB(idn) ...12,5000 ............. A(idn) ....13,2500 ............. A(idn)
M
6 03
Jua
m
8/03/
M M M M M
m
m
Harga
Total volume terakhir
Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A .............................................- ......107,000 ............... - ......................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ..............................................- .......105,100 ............... - ......................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ..............................................................- .......24,000 ............... - ......................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B ...............................................................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri G ..............................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri F .................................- .......101,350 ............... - ......................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri C ..................................- ..... 100,040 ............... - ......................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri D ..................................- ......103,870 ............... - ......................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri E ..................................- .......103,710 ............... - ......................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri A .................................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri B ..................................- ..... 100,080 ............... - ......................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri D .................................- .......101,250 ............... - ......................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri E ..................................- .......103,100 ............... - ......................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri F ..................................- .......105,150 ............... - ......................- .................. -
Rating
PT MAA L e Assu ance
6/03/
m
M
AJ Manu e ndones a
(Bio) IDR
Coupon
M
m m m m m m m
7/03/
IDR
Yield
Sun L e F nanc a ndones a
A anz L e ndones a
m
Value
M M M M
6/03/
m
6/03/
Trade Date
M
m
m
Vol. (Bio)
M
m
7/03/
Volume transaksi terakhir
Bond Name
Obligasi II Bank Lampung Tahun 2007 ...........................................18-Mar-11 ......95,500 .......10,00 ..........9,5500 .....15,0000 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 ..................18-Mar-11 ......99,000 ........ 0,20 ...........0,1980 .......11,0186 Federal International Finance X Tahun 2010 Seri D ......................18-Mar-11 ..... 101,400 ........ 5,00 ..........5,0700 ......10,0501 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ..........................................18-Mar-11 .... 106,250 ......30,00 .........31,8750 ....... 7,7000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ............................................18-Mar-11 ..... 118,500 ......... 1,00 ............1,1850 ....... 8,1858 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ..........................................18-Mar-11 .......131,150 ... 200,00 .....262,3000 ....... 8,2312 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 ..........................................18-Mar-11 .....122,050 ......20,00 ........ 24,4100 .......9,2943 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 .........................................18-Mar-11 ......114,550 .........4,92 ..........5,6393 ......... 9,1717 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 .........................................18-Mar-11 .... 106,050 .......10,00 ........10,6050 .........9,2101 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ..........................................18-Mar-11 .....107,500 ........ 0,25 ..........0,2688 ........9,1200 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ......................................................18-Mar-11 .....107,820 .......10,00 .........10,7820 ........9,6017 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ......................................................18-Mar-11 .... 100,000 ........ 0,68 ......... 0,6800 .......8,2472 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ......................................................18-Mar-11 ......99,400 ........ 0,50 ..........0,4970 ...... 9,5656 Obligasi Negara RI Seri FR0055 ......................................................18-Mar-11 ...... 97,400 .......10,00 .......... 9,7400 .......7,9000 Obligasi Negara RI Seri FR0056 ......................................................18-Mar-11 ......93,800 .......10,00 ..........9,3800 ........ 9,1277 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0022 .............................................18-Mar-11 ........101,101 ....299,20 .....302,4949 ........0,2571 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0026 .............................................18-Mar-11 ......100,100 ...400,00 ....400,4000 .......6,3697 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0028 .............................................18-Mar-11 .....100,906 ........ 4,30 ..........4,3390 ......6,2000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 ..............................................18-Mar-11 .......99,750 ...... 87,05 ....... 86,8324 ......6,3000 SBSN RI Seri IFR-0001 .......................................................................18-Mar-11 ......112,450 ........17,00 ...........19,1165 ......8,3600 Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri B ..........................................18-Mar-11 ......109,150 ........ 3,00 ...........3,2745 ....... 9,7667 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 .........................18-Mar-11 .... 102,500 ........ 0,06 ...........0,0615 ......4,0500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ........................18-Mar-11 .....102,550 ........ 2,00 ...........2,0510 .......6,7842 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 .........................18-Mar-11 .....107,000 ........ 0,02 ...........0,0214 ....... 8,3201 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 .........................18-Mar-11 .... 102,600 ..........0,10 ...........0,1026 ....... 7,3867 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 .........................18-Mar-11 ..... 101,000 ..........1,35 ...........1,3635 ....... 7,4929 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707 .......................18-Mar-11 ......98,284 .... 216,00 ...... 212,2939 ...... 5,9000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110929 ......................18-Mar-11 .......97,095 .... 100,00 .........97,0951 ......5,6000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120209 .....................18-Mar-11 ......94,808 ... 200,00 ....... 189,6165 ....... 6,1500 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ......................................................18-Mar-11 .....102,250 ........ 0,50 ............0,5113 ........7,4166 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ......................................................18-Mar-11 .....102,750 ........ 0,05 ...........0,0514 ........ 7,1033 Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri C ....................17-Mar-11 .....100,487 ........ 3,00 ...........3,0146 ......0,0000 BCA Finance III Tahun 2010 Seri B ....................................................17-Mar-11 .... 100,200 ........ 2,00 ......... 2,0040 ......0,0000 Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A .................................................17-Mar-11 ......99,250 .......12,00 ...........11,9100 ......0,0000 Obligasi VII Bank Jabar Banten Tahun 2011 Seri B ........................17-Mar-11 ......101,250 .........7,00 ...........7,0875 .......9,8700 Bank Victoria II Tahun 2007 ...............................................................17-Mar-11 .... 100,000 ......... 1,00 .......... 1,0000 .....12,0000 Obligasi Ciliandra Perkasa II Tahun 2007 ........................................17-Mar-11 ..... 101,000 ........ 4,00 ......... 4,0400 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ..........................................17-Mar-11 .... 109,500 ....... 16,70 ........ 18,2865 ......0,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ...........................................17-Mar-11 .......111,300 ........ 17,75 .........19,7558 ......0,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ............................................17-Mar-11 .... 109,500 ........ 0,50 ..........0,5475 .......7,2620 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ..........................................17-Mar-11 ......119,500 ......50,00 ........59,7500 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ..........................................17-Mar-11 .....103,850 .......10,65 ......... 11,0600 ......0,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0051 ........................................................17-Mar-11 ......110,350 ........ 4,60 ........... 5,0761 ......0,0000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 ...............................................17-Mar-11 ......115,000 ......40,00 .......46,0000 ......0,0000 SBSN RI Seri IFR-0006 .......................................................................17-Mar-11 .... 103,600 .......10,00 ........ 10,3600 ......0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 .......................17-Mar-11 ......99,250 ..........2,10 ......... 2,0842 .......5,7500 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ..........................................16-Mar-11 .....106,950 .........6,95 .......... 7,4330 ......0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110407 ......................16-Mar-11 ...... 99,694 ......... 1,00 ..........0,9969 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 .........................................15-Mar-11 .......110,510 ......30,00 .........33,1530 ......0,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ...........................................15-Mar-11 .....130,300 ......... 4,61 ...........6,0133 ......0,0000 Obligasi Verena Multi Finance I Tahun 2011 Seri A ........................15-Mar-11 .... 100,000 .......14,00 ........14,0000 ....22,5000 Obligasi Verena Multi Finance I Tahun 2011 Seri B ........................15-Mar-11 .... 100,000 .......10,00 ........10,0000 ....22,5000 Obligasi Verena Multi Finance I Tahun 2011 Seri C ........................14-Mar-11 .... 100,000 ......... 1,00 .......... 1,0000 ......0,0000 Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ............................................................................- ..... 100,640 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ........................................- ..... 102,200 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .......................................- .......104,150 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C .......................................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ...................................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ....................................- .......99,430 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C ....................................- .......100,012 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ....................................- ..... 100,200 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ....................................- ..... 100,200 ............... - ......................- .................. Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ....................................................- ...... 101,500 ............... - ......................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ...................................................................- ......102,650 ............... - ......................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ....................................................................- .......103,150 ............... - ......................- .................. -
PT AXA L e ndones a
Commonwea h L e
Transaksi terakhir
Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 18 Maret 2011
7/03/
M
Harga transaksi terakhir
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
7/03/
M M
Yield penutupan
Sumber: HIMDASUN
Ha ga pe un PTPPrudential Assurance PT uden a LLife e Assu ance
Harga penutupan
Jual
ZC3........................................ 0 ..................... 20/11/2012 ................89,671............89,809 ..............89,740 ............................ 7,670 .................................64,50 .............................29-Feb-08 ............................ 105....................................140 ............................ 64,50 ............... 64,50 ZC5........................................ 0 ................... 20/02/2013 ...............87,853........... 88,007 ..............87,930 ........................... 6,908 ....................................0,00 ...............................................- ................................. -.........................................- ............................... 0,00 ..................0,00 FR16 ............................... 13,45 ..................... 15/08/2011 ..............103,214.......... 103,254 ......... 1.103,234 ............................ 5,190 ..................................93,94 ..............................31-Okt-08 ................................ 5...................................... 10 ............................. 93,94 ................ 93,75 FR17 .................................13,15 ..................... 15/01/2012 .............105,653...........105,733 ..........1.105,693 ...........................5,880 ..................................94,97 ............................26-Nop-08 ................................8........................................8 ............................. 94,97 ............... 94,00 FR18 .............................. 13,175 .....................15/07/2012 ............ 108,349.......... 108,479 .......... 1.108,414 ...........................6,340 ................................104,90 ...............................2-Sep-08 ................................ 9........................................9 ........................... 104,90 .............. 104,90 FR19 ................................141/4 .................... 15/06/2013 ..............114,656............114,876 ........... 1.114,766 ........................... 6,930 .................................115,05 ................................1-Sep-09 ...............................10..................................... 20 .............................115,05 ............... 115,00 FR20 ............................14,275 ..................... 15/12/2013 ...............117,038............117,308 .............1.117,173 ............................. 7,170 .................................119,80 .................................7-Apr-10 ...............................10..................................... 20 ............................ 119,80 ................ 119,75 FR22 .................................... 12 ..................... 15/09/2011 ............. 103,079.............103,119 ............103,099 ............................5,378 ................................106,35 ............................... 19-Apr-10 ................................ 3........................................6 ........................... 106,35 .............. 106,00 FR23 ..................................... 11 ..................... 15/12/2012 .............106,822...........106,922 ............106,872 ............................6,720 ............................... 108,50 ............................... 19-Apr-10 ................................ 7...................................... 14 ...........................108,50 ..............108,45 FR25 ....................................10 ...................... 15/10/2011 ............ 102,446.......... 102,496 .............102,471 ........................... 5,492 .................................104,10 ...............................21-Jun-10 ................................ 2........................................4 ............................ 104,10 ..............104,00 FR26 ..................................... 11 ..................... 15/10/2014 ............... 110,512............ 110,762 ............. 110,637 ............................ 7,539 ................................. 93,60 .............................. 11-Mar-09 ................................ 3........................................6 .............................93,60 ................ 93,57 FR27 ................................91/2 .................... 15/06/2015 .............106,278.......... 106,528 ........... 106,403 ............................ 7,693 ................................104,45 ................................3-Mar-10 ................................4........................................9 ........................... 104,45 ..............104,40 FR28 ....................................10 ..................... 15/07/2017 ..............109,747...........109,997 ............109,872 ............................ 7,976 ................................106,25 ................................5-Mar-10 ...............................10..................................... 20 ........................... 106,25 .............. 106,20 FR30 ..............................103/4 .................... 15/05/2016 ...............111,638............ 111,888 ...............111,763 ............................. 7,919 .................................110,28 .................................7-Jan-10 ...............................10..................................... 20 .............................110,28 ............... 110,20 FR31 ...................................... 11 ..................... 15/11/2020 ...............117,339............ 117,589 ............. 117,464 ........................... 8,328 .................................112,85 ................................ 6-Apr-10 ...............................10..................................... 20 ............................ 112,85 ............... 112,80 FR32 .................................... 15 .....................15/07/2018 ..............137,289........... 137,539 ............. 137,414 ............................. 8,114 ................................ 135,25 ............................. 25-Mar-10 ................................ 5...................................... 10 ............................135,25 .............. 135,20 FR33 ...............................121/2 .................... 15/03/2013 ............... 110,170............110,365 .............110,268 ...........................6,866 ...................................111,78 ................................ 9-Jun-10 ................................ 9..................................... 20 .............................. 111,78 ................. 111,75 FR34 ................................ 12,8 .................... 15/06/2021 .............129,805.......... 130,055 ............ 129,930 ........................... 8,382 ................................ 126,25 ................................ 8-Apr-10 ............................. 50....................................100 ............................126,25 .............. 126,00 FR35 .................................12,9 ................... 15/06/2022 ............. 129,670...........129,920 ............ 129,795 ...........................8,688 ................................. 90,50 ...............................3-Mar-09 ..............................20..................................... 80 .............................90,50 ............... 90,40 FR36 ................................111/2 .................... 15/09/2019 ............... 119,516............ 119,766 ..............119,641 ........................... 8,236 ................................103,80 ............................. 27-Mei-09 ...............................10..................................... 20 ........................... 103,80 ...............103,75 FR37..................................... 12 ................... 15/09/2026 .............. 121,704............121,954 .............121,829 ............................ 9,310 ................................. 114,70 ..............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114,70 ................114,70 FR38 ............................... 11,60 ....................15/08/2018 .............. 119,097............119,347 .............119,222 ...........................8,095 .................................115,00 ............................... 12-Jan-10 ..............................20..................................... 20 ............................ 115,00 ............... 115,00 FR39 ............................... 113/4 ................... 15/08/2023 .............120,458...........120,708 ............120,583 ........................... 8,964 ................................. 95,00 ...............................4-Sep-08 ................................ 2........................................4 .............................95,00 ................94,90 FR40 ..................................... 11 ................... 15/09/2025 ..............114,245........... 114,495 .............114,370 .............................9,185 ................................103,45 .............................23-Okt-09 ..............................20..................................... 40 ........................... 103,45 .............. 103,40 FR42 ...............................101/4 .................... 15/07/2027 .............106,496...........106,746 .............106,621 ........................... 9,443 ................................103,65 ............................... 12-Apr-10 ...............................10...................................... 10 ........................... 103,65 .............. 103,65 FR43 ...............................101/4 ....................15/07/2022 ................110,176............110,426 ..............110,301 .............................8,791 ................................ 107,05 .................................7-Apr-10 ...............................15..................................... 30 ............................107,05 ...............107,00 FR44 ....................................10 ................... 15/09/2024 .............106,892............ 107,142 ............. 107,017 ........................... 9,086 ................................100,05 ................................9-Mar-10 ...............................15..................................... 50 ........................... 100,05 ................ 99,75 FR45 ............................... 93/4 ................... 15/05/2037 ............... 98,221.............98,471 .............98,346 ............................9,926 ..................................97,50 ............................... 13-Apr-10 ...............................10......................................35 ............................107,50 ................ 97,50 FR46 ................................91/2 .................... 15/07/2023 ............. 103,929............104,179 ........... 104,054 ........................... 8,947 .................................82,00 ..............................24-Jul-08 ...............................10..................................... 20 ............................ 82,00 .................81,50 FR47 ....................................10 ................... 15/02/2028 ............. 103,873............104,123 ............103,998 ............................ 9,518 ................................ 103,95 ...............................21-Jun-10 ................................4........................................8 ............................103,95 ...............103,92 FR48 ..................................... 9 .................... 15/09/2018 .............104,589.......... 104,839 .............104,714 ............................ 8,146 .................................101,00 .................................7-Apr-10 ................................. 1........................................3 ............................ 101,00 .............. 100,90 FR49 ..................................... 9 .................... 15/09/2013 ............ 104,085........... 104,314 ........... 104,200 ............................. 7,122 .................................95,80 ..............................18-Jun-09 ...............................10..................................... 20 .............................95,80 ................ 95,75 FR50 ...............................101/2 ....................15/07/2038 ............. 103,875............104,125 ........... 104,000 ..........................10,065 ..................................97,05 .............................. 22-Feb-10 ............................. 50....................................100 ............................. 97,05 ................ 97,00 FR51 .................................111/4 .................... 15/05/2014 .............. 110,492............ 110,742 ..............110,617 .............................7,401 ................................. 94,50 .............................26-Feb-09 ................................8.......................................12 .............................94,50 ................ 93,70 FR52 ...............................101/2 ...................15/08/2030 ............. 107,887............108,137 ............ 108,012 ............................ 9,581 ................................102,50 ................................ 5-Mei-10 ...............................10..................................... 40 ...........................104,80 .............. 102,45 FR53 ................................ 81/4 ..................... 15/07/2021 .............. 99,457............ 99,957 ..............99,707 ...........................8,290 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR54 ................................91/2 ..................... 15/07/2031 .............. 99,263............. 99,513 .............99,388 ........................... 9,566 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR55 ............................... 73/8 .................... 15/09/2016 .............. 97,600............ 97,850 .............. 97,725 ............................7,894 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR56 ...............................83/8 ................... 15/09/2026 .................93,191.............93,441 .............. 93,316 .............................9,192 ................................106,85 ................................ 11-Okt-10 ................................ 5...................................... 10 ........................... 106,85 ...............106,75 VR17 ........................................- .................... 25/06/2011 .............100,045.......... 100,622 ........... 100,334 ........................... 6,349 ................................. 99,87 ..............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99,87 ................99,87 VR18 ........................................- .................... 25/10/2012 .............100,045.......... 100,622 ........... 100,334 ........................... 6,349 ................................. 99,00 .............................22-Ags-07 ..............................30..................................... 30 .............................99,00 ................99,00 VR19 ........................................- ....................25/12/2014 ..............100,130.......... 100,662 ............100,396 ........................... 6,345 ................................. 99,80 ............................. 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99,80 ................99,80 VR20.......................................- ...................25/04/2015 ............ 100,098.......... 100,585 ........... 100,342 ...........................6,348 ..................................99,33 ..............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99,33 ................ 99,27 VR21 ........................................- ..................... 25/11/2015 .............100,490.......... 100,528 ........... 100,509 ............................6,337 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR22 .......................................- ................... 25/03/2016 ..............100,461.......... 100,497 ............100,479 ........................... 6,339 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 25/10/2016 ..............100,461.......... 100,497 ............100,479 ........................... 6,339 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR24 .......................................- ................... 25/02/2017 ..............100,103.......... 100,355 ............100,229 ........................... 6,355 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR25 .......................................- ................... 25/09/2017 ..............100,156...........100,677 .............100,417 ........................... 6,343 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR26 .......................................- ....................25/01/2018 .............. 100,125...........100,375 ........... 100,250 ........................... 6,354 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR27 .......................................- ....................25/07/2018 ................99,961............ 99,997 ..............99,979 .............................6,371 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR28 .......................................- ...................25/08/2018 .............. 99,346............99,494 .............99,420 ........................... 6,407 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR29 .......................................- ...................25/08/2019 .............. 99,348............99,499 ............. 99,423 ........................... 6,407 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 25/12/2019 .............. 99,348............99,499 ............. 99,423 ........................... 6,407 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR31 ........................................- ...................25/07/2020 ...............99,674............ 99,920 ..............99,797 ........................... 6,383 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... -
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
Post Trade
Kuotasi
8 3569 % 7M 6 7500 6 824 6 89 2 7 433 7 7 07 7 8535 7 9550 8 0578 8 748 8 3057 8 4456 8 5893 8 7320 8 8703 9 00 7 9 247
Pre Trade
PT Asu ans J wa John Hancock
M m
6/03/
PT BN L e nsu ance
8/03/
Jua
Be
7/03/
Jua
Be
5/03/
m
PT A.J. Central Asia Raya
M m m m
m
17/03/11
16/03/11
7/03/
6/03/
7/03/
6/03/
17/03/11
16/03/11
17/03/11
16/03/11
7/03/
6/03/
7/03/
6/03/
M
m
PT Av s Assu ance
7/03/
6/03/
PT AXA F nanc a ndones a Ma
L n Ma m m
7/03/
6/03/ m m M
M M M M
m
M
M m
Ln Pu
M
m
PT AJ Bum As h Jaya
m m
m M
JS L NK J WASRAYA 7/03/
AXA Mand F nanc a Se v ces
Be
Jua
7/03/
6/03/
6/03/
Be
PT Asuransi CIGNA
Jua 7/03/
Jua
M m
m m m m m m
m
WM
m
WM m m m m m m
PT G ea Eas e n L e ndones a
7/03/
m
m
8/03/
7/03/
m
7/03/
6/03/
7/03/
M
m
Be
6/03/
m
PT ACE Life Assurance M
m
Gene a
m
m
7/03/ m
M M
M .
Jua
M m m
mm
PT Pan n L e
m m
6/03/
Be
m
6/03/
m
A A F NANC AL d/h A G L FE
M
m
PT Asu ans J wa S na mas
WM
m
6/03/
ndones a
M
M
M
M
M
M
m m m
C MB Sun L e m
6/03/
5/03/
m
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
MASA
GJTL
275
ASII
5 275 14/3
54.000 50
2.175
15/3
16/3
17/3
NIKL
2.175
18/3
14/3
15/3
17/3
18/3
SPAM way Rilau dilelang Juli 2011 JAKARTA: Pemerintah akan segera melelang proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Way Rilau Bandar Lampung senilai Rp370 miliar dengan sistem kerja sama pemerintah swasta pada Juli 2011, menyusul rencana prakualifikasi proyek yang akan segera dilaksanakan pada akhir April 2011. Direktur Teknik PDAM Way Rilau Bandar Lampung Herrie Eny Widayati mengatakan mereka tengah menyusun prafeasibility study (FS) proyek tersebut dan ditargetkan rampung per April 2011, untuk dilanjutkan dengan proses penyusunan prakualifikasi. “Untuk pra-FS kali ini kami susun kembali sesuai dengan standar internasional, guna menjaring investor asing yang
rencananya juga diharapkan ikut kerja sama proyek ini,” ujar Herrie kepada Bisnis kemarin. Herrie menjelaskan pra-FS ini yang merupakan penajaman dokumen prastudi kelayakan yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh pemerintah itu, mendapatkan bantuan dari Singapore Corporation Enterprise atas biaya hibah dari Bank Dunia.
Profil proyek SPAM Bandar Lampung Produksi air 500 liter air per detik Panjang pipa transmisi 27 km Kapasitas dua unit instalasi pengolahan air 250 liter/detik (masing-masing) Pengembangan jaringan distribusi 42.000 sambungan rumah Sumber: PDAM
BISNIS /MCD/T. PURNAMA
14/3
15/3
17/3
18/3
5/17/3 1
6/ 1 18/3
14/3
PALEMBANG : Pemerintah memulai program listrik murah masuk desa dari Banyuasin, Sumatra Selatan, guna menyukseskan kebijakan prorakyat klaster empat dan mempercepat pembangunan koridor ekonomi di kawasan tersebut. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, menuturkan program listrik masuk desa perdana tersebut dilakukan di dua desa di Banyuasin, yakni kecamatan Plakat Tinggi dan Kecamatan Lalat. Setidaknya ada sekitar 15.000 kepala keluarga di kawasan tersebut yang menjadi sasaran kebijakan prorakyat klaster empat, yang untuk saat ini baru listrik murah. “Program semacam ini harus kami tingkatkan guna mencapai target Millenium Development Goals,” ujar dia dalam peluncuran listrik masuk desa di Desa Sido Rahayu, Banyuasin, Palembang, Sumatra Selatan, kemarin. Selain kaitannya dengan kebijakan prorakyat klaster empat, Hatta mengatakan program listrik murah tersebut juga untuk mendorong per-
17/3
18/3
14/3
15/3
2 186
16/3
17/3
18/3
14/3
15/3
10 1.910
16/3
17/3
18/3
14/3
15/3
16/3
17/3
18/3
Daerah diminta percepat penyelesaian RTRW sebelum tahun depan OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ditjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum tengah menyiapkan Peraturan Menteri PU tentang Rencana Rinci Tata Ruang (RTRR) Kabupaten dan Kota untuk menjadi acuan bagi daerah dalam mengatur ketentuan ini secara mandiri. Sekretaris Direktorat Jenderal Penataan Ruang Ruchyat Deni mengatakan peraturan menteri tersebut kelak menjadi acuan dalam pemberian kewenangan atau dekonsentrasi pada pemerintah daerah dari pemerintah pusat dalam melaksanakan kebijakan tata ruang wilayahnya. Pelaksanaan dekonsentrasi dilakukan agar pemerintah daerah dapat melakukan pembinaan penataan ruang secara mandiri, tanpa lagi tergantung dari pemerintah pusat. Kewenangannya sendiri, akan diserahkan ke masing-masing gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.
Perkembangan anggaran di Kementerian PU IKD rikraP TPU :rebmuS
35,6
35,9
2008
2009
36,4
2010
2011
Sumber: Kementerian PU, diolah BISNIS /T. PURNAMA
Sekretaris Direktorat Jenderal Penataan Ruang Ruchyat Deni mengatakan dekonsentrasi tersebut sesuai dengan UU No.26/2007 tentang Penataan Ruang dan PP No.15/2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang. Dia menjelaskan beberapa kewenangan dekonsentrasi persetujuan substansi RRTR tersebut meliputi rencana tata ruang kawasan strategis kabupaten dan kota dan rencana detail tata ruang. “Adanya Peraturan Menteri PU tersebut nantinya menitikberat-
tian kepada investor yang benar-benar serius membangun infrastruktur itu. Wakil Ketua Kadin bidang infrastruktur Lukman Purnomosidi berharap pemerintah harus memiliki perencanaan matang dalam pembangunan jalan tol, a.l. dengan memberikan kepastian investasi.
cepatan pembangunan koridor ekonomi Sumatra yang berbasis kekayaan komoditas energi. Pasalnya, sejauh ini kekayaan alam berupa komoditas energi di kawasan tersebut belum banyak dinikmati oleh sebagian besar masyarakatnya sehingga didorong penyediaan energi murah, seperti pembangkit listrik tenaga air. “Jika sudah terealisasi, otomatis listrik akan murah dan bantuan subsidi akan berkurang.” Tidak hanya di Banyuasin, lanjut Hatta, pengembangan listrik murah juga akan diperluas ke wilayah lain yang memiliki potensi sumber daya alam energi yang besar. Caranya, dengan penyediaan infrastruktur jaringan listrik yang didanai dari APBD dan bantuan APBN, sedangkan tenaga listriknya dipasok oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). “Kapasitas listrik murah itu kan yang selama ini disubsidi, yaitu 450 VA. Intinya, bagi masyarakat yang sangat tidak mampu perlu semacam program perlindungan sosial. Misalnya semua jaringan listrik bersumber dari APBD, dan PLN tinggal mengalirkan listriknya, jadi harus
57,9
(Rp triliun)
Program listrik murah koridor Sumatra dimulai OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
16/3
1.860
25 3.125
15/3
SMCB 186
Aturan tata ruang daerah disiapkan
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
KEPASTIAN INVESTASI: Sejumlah alat berat disiapkan untuk pembangunan jalan tol Surabaya–Mojokerto, Jawa Timur, belum lama ini. Kamar Dagang dan Industri Indonesia menilai kebijakan pemerintah di bidang jalan tol sangat membingungkan sehingga tidak memberikan kepas-
30 1.120
24/ 14/312 26/ 15/312 30/ 16/312
MYRX 2.950
25 370
16/3
KLBF 1.100
500 55.350
16/3
DOID 390
ada sinergi APBD-APBN,” tegas Hatta. Menurut Hatta, Desa Sido Rahayu sebelumnya sama sekali tidak menikmati aliran listrik kendati daerah tersebut kaya akan sumber daya yang bisa dikembangkan. Selain itu, Sumatra Selatan adalah gudang batu bara, tetapi tidak satu pun pembangkit listrik yang menggunakan batu bara. Dalam pembangunan koridor ekonomi, lanjut Menko Perekonomian, Sumatra Selatan seharusnya menjadi pusat pasok energi listrik batu bara yang bisa dievakuasi ke Pulau Jawa melalui kabel bawah laut. Konsep ini dalam koridor ekonomi sedang dikembangkan. “Nantinya akan dibangun juga kawasan ekonomi khusus,” lanjut dia. PLN berharap dapat mengurangi kondisi mati lampu di seluruh wilayah Indonesia melalui tambahan 16 pembangkit baru yang diperkirakan bisa beroperasi mulai tahun ini. Untuk dua tambahan pembangkit di regional Indonesia Barat yakni PLTU 3 Babel–Bangka (60 MW) dan PLTU Kep.Riau–Tanjung Balaikarimun (14 MW).
kan pada prosedur dan tata cara pelaksanaan persetujuan substansi RRTR oleh gubernur yang selama ini dilakukan oleh Ditjen Penataan Ruang,” ujarnya pada seminar penyusunan rancangan peraturan Menteri PU tentang Dekonsentrasi Persetujuan Substansi RRTR Kabupaten/ Kota akhir pekan lalu. Adapun draf Permen saat ini masih disiapkan Ditjen Tata Ruang dengan masukan dari berbagai pihak terkait seperti Ahli Administrasi Negara, Kementerian Dalam Negeri, Biro Hukum
Kementerian PU, dan wakil dari pemerintah daerah di beberapa wilayah. Tujuan dekonsentrasi sendiri, katanya, selain mengarahkan wilayah agar lebih mandiri, juga agar pelaksanaan penataan ruang dapat dipercepat menyusul rencana pemerintah menargetkan seluruh wilayah telah memiliki aturan hukum RTRW pada 2012. “Namun, tetap ada beberapa bagian yang pengaturannya dilaksanakan oleh pemerintah pusat, atau juga bekerja sama dengan pemerintah daerah. Sehingga diharapkan koordinasi antardaerah dan pusat bisa merealisasikan penataan ruang nasional lebih cepat dan sistematis,” tambahnya. Sementara itu, berdasarkan data Ditjen Penataan Ruang Kementerian PU, hingga saat ini baru sebanyak 20 provinsi, 44 kabupaten, dan 17 kota telah mendapatkan persetujuan substansi RTRW oleh Menteri PU. Adapun 13 provinsi, 354 kabupaten, dan 76 kota yang belum menyelesaikannya sehingga perlu diupayakan percepatan penyelesaian RTRW-nya sebelum tahun depan. Untuk percepatan itu, pemerintah berencana membentuk badan pendampingan teknis pelaksanaan percepatan penyelesaian rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten dan Kota di
Indonesia.
Peran aktif
Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum mengimbau badan usaha dan pengusaha konstruksi di seluruh daerah di Indonesia ikut berpartisipasi aktif dalam proses lelang dan tender pembangunan sektor infrastruktur. Ketua Badan Pembinaan Konstruksi PU Bambang Guritno mengatakan keikutsertaan tersebut harus pula diimbangi dengan profesionalisme untuk membangun sistem konstruksi yang kuat dan memadai dari sisi penyedia jasa. “Dalam hal pelelangan semua kualitas harus dijaga, jangan banting harga dengan mempertaruhkan profesionalisme,” ujarnya kepada Bisnis. Apalagi, lanjut Bambang, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum memiliki program cukup banyak dengan total pagu 2011 yang juga memadai, baik dari Ditjen Bina Marga (Rp29,83 miliar), Ditjen Cipta Karya (Rp13,12 miliar), Ditjen Sumber Daya Air (Rp12,65 miliar), Ditjen Penataan Ruang (Rp0,64 miliar) dan sebagainya dengan total pagu Rp57,96 miliar. “Ini adalah momentum yang harus dimanfaatkan dengan selektif dan sebaik-baiknya.” (mia.
[email protected])
ENERGI
i2 PGE teken kontrak pengurangan emisi CO2 JAKARTA: Anak usaha PT Pertamina, PT Pertamina Geothermal Energy, menandatangani kontrak emission reduction purchase agreement (ERPA) dengan perusahaan konsultan yang berbasis di Swiss, South Pole Assets Management, Ltd. Direktur Utama PGE Abadi Poernomo mengatakan South Pole akan membayar kepada peserta tender pengurangan emisi karbon dengan harga minimal 6 euro/ton CO2. "Harga karbon hasil emission reduction akan berubah sesuai harga pasar dan pembayarannya akan diterima pada tahun
2014 setelah PLTP beroperasi," katanya saat penandatanganan kontrak, akhir pekan lalu. Berdasarkan surat perjanjian, South Pole akan mendapat bagian sebesar 12% dari total pembayaran emission reduction yang diterima oleh PGE.
Kontrak emisi PGE -South Pole Assets Pembangkit Kapasitas PLTP Ulubelu unit 3 dan 4 2x55MW PLTP Lumut Balai Unit 1 dan 2 2x55 MW Pengurangan emisi per tahun 1.090.480 ton CO2 Sumber: Pertamina Geothermal Energy BISNIS/21/T. PURNAMA
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
Opsi pembatasan BBM sudah dipilih Harga subsidi berfluktuasi diusulkan mengikuti pergerakan pasar BISNIS INDONESIA
Harga BBM subsidi keekonomian dan berfluktuasi (Rp/ltr)
JAKARTA: Pemerintah menyatakan telah memilih satu opsi terbaik terkait dengan kebijakan pengaturan BBM bersubsidi. Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan opsi terbaik yang dipilih pemerintah akan dikemukakan hari ini di depan Komisi VII DPR. Akan tetapi, Evita enggan mengungkapkan opsi yang telah dipilih pemerintah tersebut. “Nanti Senin kita akan bertemu DPR lagi dan akan disampaikan bagaimana hasil kajian pemerintah terhadap kajiannya Anggito. Apa sikap pemerintah selanjutnya dan langkah-langkah yang akan diambil,” ujarnya akhir pekan lalu. Tim Kajian Pengaturan BBM Bersubsidi belum lama ini menyampaikan tiga opsi kepada pemerintah untuk menjadi pertimbangan dalam kebijakan pengaturan BBM bersubsidi. (Bisnis, 8 Maret)
Harga keekonomian premium
6.860 7.629 8.400
Harga keekonomian solar
6.996 7.784 8.571
Harga berlaku premium
4.500 5.004 5.510
Harga berlaku solar
4.500 5.006 5.512
ICP
(US$/barel) 80 90 100
Sumber: Reforminer Institute BISNIS/T. PURNAMA
Opsi pertama, menaikkan harga premium Rp500/liter menjadi Rp5.000/liter. Di samping kenaikan harga BBM, khusus untuk angkutan umum akan diberikan cash back. Opsi kedua, melakukan perpindahan konsumsi BBM dari premium ke pertamax dengan harga yang ditetapkan sekitar Rp8.000/ liter. Opsi ketiga, melakukan penjatahan konsumsi premium dengan menggunakan kartu kendali, tidak hanya untuk angkutan umum tetapi juga terhadap kendaraan pribadi. Jika konsumen
melebihi batas tertentu, harga premium harus dibayar menjadi Rp5.500/liter. Dihubungi secara terpisah, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan ketiga opsi yang sudah beredar itu menurutnya tetap tidak menyelesaikan masalah BBM dalam jangka panjang. Opsi pertama dinilai hanya menyelesaikan masalah yang ada saat ini. “Kajian itu hanya bisa menyelesaikan permasalahan saat ini. Soal BBM ini kan masalah klasik, butuh terobosan dan bukan ad
hoc sifatnya,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis kemarin. Pri Agung menambahkan opsi kedua dan ketiga yakni pembatasan BBM bersubsidi dan penjatahan itu sebetulnya tidak layak dikatakan sebagai opsi. Pasalnya, butuh pengawasan yang ketat dan butuh kesiapan infrastruktur. “Di Indonesia ini nggak akan jalan yang begitu itu.”
Subsidi naik turun Sebaliknya, ReforMiner Institute mengusulkan pemerintah untuk menerapkan kebijakan harga BBM subsidi yang berfluktuasi. Menurut Pri Agung, ada tiga hal penting yang menjadi tujuan utama dari diterapkannya kebijakan harga BBM subsidi berfluktuasi tersebut. Pertama, agar APBN dapat terbebas dari permasalahan klasik subsidi BBM yang disebabkan oleh gejolak serta tingginya harga minyak. Kedua, agar Indonesia sebagai negara produsen minyak dapat mulai menikmati windfall ketika harga minyak sedang tinggi. “Semakin tinggi harga minyak, semakin besar windfall yang akan kita dapatkan. Jadi, tidak seperti saat ini di mana ketika
harga minyak tinggi, APBN selalu mengalami tekanan.” Ketiga, agar perekonomian Indonesia secara keseluruhan baik pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat luas, terbiasa dengan harga BBM yang bergerak naik turun. “Karena secara alamiah perekonomian yang sesungguhnya memang demikan adanya, sehingga lebih adaptif,” ujarnya. Secara prinsip, kebijakan ini mengunci persentase harga BBM subsidi terhadap harga keekonomiannya pada tingkat tertentu dan membiarkannya mengikuti pergerakan harga minyak mentah yang ada. Fluktuasi atau penyesuaian harga BBM yang berlaku dapat dilakukan sekali atau dua kali dalam 1 bulan. “Pada saat harga minyak mentah naik, harga BBM yang diberlakukan juga akan naik, dan sebaliknya, pada saat harga minyak mentah turun harga BBM juga akan turun,” ujarnya. Pada saat naik ataupun turun, harga BBM tersebut tetap merupakan harga BBM yang disubsidi dengan besaran persentase tertentu yang dijaga konstan. (14) (
[email protected])
EKSPLORASI Kotabaru terus tambah PLTS KOTABARU: Dinas Pertambangan dan Energi Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada tahun lalu membagikan 333 unit listrik tenaga surya sehingga sejak 2007 hingga 2010 telah mendistribusikan 1.908 unit listrik tenaga surya. Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi Kotabaru Kamirudin mengatakan listrik tenaga surya itu diberikan kepada masyarakat di pedalaman, khususnya mereka yang belum terjangkau listrik dari PLN. “ APBD 2010 kami membagikan 333 unit listrik tenaga surya untuk Pamukan Barat, Pulau Sembilan, Kelumpang Barat, Sungai Durian, kelumpang Utara, Hampang, dan Kelumpang Hulu,” katanya kemarin. Menurut Kamirudin, pembagian listrik tenaga surya terus akan dilakukan oleh dua dinas di Kotabaru. Untuk daerah pedalaman menjadi tanggung jawab Dinas Pertambangan dan Energi. Adapun, untuk daerah pesisir menjadi tanggung jawab Dinas Perikanan dan Kelautan Kotabaru. (ANTARA)
DEBIT TURUN: Se-
orang petugas melakukan pengecekan listrik di GITET 500 KV Gandul di Cinere, Depok, belum lama ini. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berpotensi kehilangan pendapatan sebesar Rp3,74 triliun atas hilangnya daya listrik sebesar 1.300 MW akibat surutnya debit air sungai Citarum di Jawa Barat, sejak sebulan terakhir.
2 Direktur Pertamina lowong ANTARA
JAKARTA: Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengungkapkan masa jabatan Ferederick Siahaan sebagai Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko PT Pertamina (Persero) telah berakhir sejak 8 Maret 2011 sehingga kini dua direktur BUMN migas tersebut lowong. Demikian surat Menteri BUMN bernomor Z-104/MBU/2011 kepada Dewan Komisaris Pertamina tentang Penunjukan Pelaksana Tugas Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko tertanggal 8 Maret 2011 yang salinannya diperoleh kemarin. Merujuk surat Menteri BUMN itu, alasan pemberhentian itu dikarenakan Fere-
derick sudah 5 tahun menjabat sebagai direktur di Pertamina. Sebelum menjabat Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko, Ferederick adalah Direktur Keuangan Pertamina. Menteri BUMN memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris Pertamina menunjuk Pelaksana Tugas Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko sampai ditetapkan direktur yang baru melalui RUPS dan persetujuan pemerintah. Dengan demikian, saat ini, terdapat dua posisi direktur Pertamina yang kosong. Sebelumnya, jabatan Direktur Hulu Pertamina juga lowong setelah Bagus Setiardja mengundurkan diri dan hingga saat ini belum ada penggantinya.
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Pemerintah janjikan insentif atas CBM OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
PALEMBANG : Pemerintah menjanjikan insentif pembebasan pajak selama periode tertentu bagi kegiatan eksplorasi gas metana batu bara (coal bed methane/CBM) guna mendorong ketersedian energi alternatif. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, menuturkan Indonesia kaya akan cadangan CBM. Misalnya, di Sumatra saja ada potensi CBM mencapai 100 triliun kaki kubik (tcf) yang belum tereksploitasi. “Untuk itu, harus diberi insentif
karena IRR [internal rate of return] harus menarik. Karena pada masa eksplorasi dan produksi air, mereka tidak mendapatkan apa pun. Jadi jangan dikenakan biaya apa pun. Terserah apa namanya, apakah tax holiday, tax allowance, “ ujar dia di sela-sela acara peresmian listrik masuk desa di Desa Sido Rahayu, Kecamatan Plakat Tinggi, BanyuasinSumatra Selatan, kemarin. Menurut dia, perlakuan pajak terhadap perusahaan tambang CBM tidak dapat disamakan dengan perlakuan terhadap aturan usaha pertambangan umum atau usaha minyak dan gas. Eksploi-
tasi CBM memiliki ciri khusus karena posisinya yang ada di antara air dan batu bara. “Oleh karena itu, untuk mengambil CBM kita harus menarik keluar seluruh airnya terlebih dahulu. Inilah yang membuat CBM berbeda dibandingkan dengan eksploitasi energi lain.” Atas dasar itu, lanjut Hatta, perlu disiapkan insentif khusus atas eksplorasi CBM. Pasalnya, siapa pun penanam modal yang berinvestasi di CBM harus menutup ongkos awal sangat besar sebelum mendapatkan hasil. Menko menerangkan pengembangan CBM di Indonesia dilaku-
kan berdasarkan aturan yang dikeluarkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai terobosan atas menurunnya jumlah produksi minyak di Indonesia. Terobosan tersebut sekaligus tindak lanjut atas hasil survei yang dilakukan oleh konsultan Amerika yang menunjukkan kemungkinan adanya potensi sumber daya harapan CBM sebesar 337 tcf di Indonesia. “CBM akan dipercepat. Pada 2013 di Kalimantan sudah masuk program CBM to LNG, CBM yang dialihkan menjadi gas alam cair,” kata Hatta.
Tambahan margin listrik dorong laba PLN BISNIS INDONESIA
FURNITUR
HOTEL
JAKARTA: Usulan kenaikan tambahan margin subsidi listrik sebesar 4% dari 8% menjadi 12% diyakini dapat membuat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) lebih leluasa berinvestasi dan meningkatkan perolehan laba. Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengatakan sebenarnya PLN tidak meminta kenaikan margin, tetapi dia menyambut baik jika pemerintah kepada DPR menetapkan kebijakan itu. “PLN ini nggak minta [tambahan margin PSO], tetapi kalau dikasih seneng. Semua terserah pemerintah dan DPR,” ujarnya akhir pekan lalu. Kementerian BUMN sebelumnya mengusulkan kepada Komisi VI DPR untuk meningkatkan kemampuan pendanaan dalam rangka investasi PLN. Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima mengatakan sebelum DPR menyetujui usulan kenaikan margin public service obligation menjadi 12% dari penjualan listrik, PLN harus terlebih dahulu mengupayakan konversi energi pembangkit. Dia meminta pembangkit-pembangkit yang selama ini masih menggunakan BBM bisa diganti dengan pembangkit yang memakai batu bara, gas, panas bumi, dan energi terbarukan lain. “Jangan sampai kita menyetujui kenaikan margin PSO tetapi mengabaikan konsep pertamanya, yaitu konversi energi tadi. Itu menjadi lebih penting,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis kemarin. Dalam usulan ke Komisi VI DPR, Kementerian BUMN menekankan perlunya kesepakatan bersama untuk melakukan
penyesuaian terhadap penetapan besaran margin PSO PLN menjadi 12%. Selain itu, disarankan penundaan pembayaran dividen dan penambahan injeksi ekuitas sebesar Rp15 triliun sampai PLN mampu melakukan investasi sesuai dengan rencana pertumbuhan ketenagalistrikan. Berdasarkan data Kementerian BUMN, setiap pertumbuhan ekonomi sebesar 1% equivalent dengan pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik sebesar 1,5%. Sesuai dengan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai 2015 berkisar 6%-7%, maka guna memenuhi pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik sampai 2015, PLN membutuhkan dana investasi rata-rata per tahun sebesar Rp80 triliun. Investasi tersebut diperlukan mengingat saat ini pembangkit-pembangkit yang dioperasikan oleh PLN sudah mendekati batas beban maksimum masing-masing pembangkit dan batas lifetime operasional. Kemampuan PLN berinvestasi itu juga sangat ditentukan dengan kemampuan PLN menghasilkan laba serta menjaga Consolidated Interest Coverage Ratio. Direktur Keuangan PLN Setio Anggoro Dewo sebelumnya mengatakan margin PLN atas distribusi listrik bersubsidi 8% belum memberi ruang cukup leluasa bagi perusahaan untuk berinvestasi. Jika margin tetap dan kenaikan tarif dasar listrik masih di bawah harga pokok maka PLN tidak memperoleh keuntungan dari pemberian subsidi oleh pemerintah. Menurut Dewo, PLN masih sulit melakukan investasi selama harga jual per kWh masih lebih rendah dibandingkan dengan biaya pokok produksi. (14)
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
Potensi transaksi online global 375 juta orang JAKARTA: Jumlah pengguna pembayaran transaksi melalui perangkat bergerak atau mobile payment di seluruh dunia diprediksi menembus 375 juta orang pada 2015. Amy Cravens, sudah sukses di analis pasar pasa beberapa negara, lembaga riset tetapi masih berkemIn-Stat, mengatakan bang secara global. layanan pembayaran Permintaan online merupakan konsumen semakin peluang yang sedang banyak dengan berkembang seiring kepercayaan dengan meningkatterhadap keamanan nya penjualan ponsel transaksi cukup pintar. tinggi,” ujarnya pekan lalu. ”Sistem pembayaran ini sebenarnya Proyeksi pengguna transaksi online global (juta) 2011
116
2015
Regulator dukung insentif Palapa Ring 3 Instansi lanjutkan pembahasan ICT Fund OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia mendukung opsi pemberian insentif yang diusulkan oleh operator untuk mempercepat pembangunan jaringan serat optik di wilayah timur dalam jalur Palapa Ring.
375 Sumber: In-Stat
BISNIS/FIM/T. PURNAMA
KLIK Penetrasi digital RI tinggi JAKARTA: Konsumsi produk digital di Indonesia tergolong sangat tinggi sejalan dengan semakin membaiknya tingkat pertumbuhan ekonomi nasional. James Hall, Chairman Taylor Nelson Sofres (TNS)—perusahaan periset pasar dunia—menjelaskan berdasarkan data awal riset yang dilakukan terhadap 5.000 konsumen di 50 negara, terjadi perubahan perilaku masyarakat Indonesia dalam penggunaan produk digital, seperti ponsel. “TNS akan mengumumkan hasil studi secara resmi pada April tahun ini. Kami percaya revolusi teknologi [digital] terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Itu berdampak pada cara orang berinteraksi, komunikasi, dan mendapatkan hiburan,” ujarnya pekan lalu. Dalam riset yang dilakukan itu, TNS mempelajari siapa saja pengguna produk digital, seperti jati diri konsumen, jumlah pemakaian, dan kepentingannya. Menurut James, dari riset itu ditemukan fakta perkembangan pemanfaatan teknologi sangat pesat. “Kini Indonesia menjadi negara yang paling banyak menggunakan jejaring sosial, yaitu nomor dua terbesar dalam penggunaan Facebook dan nomor tiga untuk penggunaan Twitter di dunia.” (BISNIS/BAS)
cana, ini pun bisa menjadi bukti potong pajak. Saya kira ini bisa dijadikan opsi insentif,” tegasnya. Konsep awal pembangunan Palapa Ring semula dikerjakan oleh beberapa operator yang berpatungan melalui konsorsium. Saat ini PT Telkom Tbk yang mulai membangun backbone di wilayah timur melalui Mataram Kupang Cable System yang akan terkait dengan bagian dari jalur Palapa Ring timur menimbulkan kesan seolah-olah BUMN itu mengerjakan proyek tersebut sendiri. Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah mengusulkan perlunya pemberian insentif pajak kepada pembangun jaringan di daerah terpencil terutama wilayah timur Indonesia. Dia menjelaskan pengerjaan rute kabel optik tahap berikutnya dari Palapa Ring akan dibahas oleh Telkom bersama anggota konsorsium lainnya untuk disepakati apakah nantinya dibangun dalam kerja sama konsorsium atau Telkom sendiri.
Heru Sutadi, Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), mengatakan usulan insentif pajak dapat dibahas menjadi opsi bagi pemerintah sebagai pilihan lain di luar ICT Fund dalam rangka memacu pembangunan Palapa Ring di wilayah timur. “Pembahasan ICT Fund memang belum final. Namun, masukan dari operator dapat menjadi opsi. KataSebaran infrastruktur kanlah bagi operator Bahas ICT Fund serat optik di Indonesia yang sudah membaSementara itu, Dirjen Wilayah Persentase (%) ngun backbone di wiPenyelenggaraan Pos layah timur, maka pedan Informatika KeJawa 65,2 merintah yang tidak menkominfo Syukri BaSumatra 20,3 mau keluar uang dapat tubara mengisyaratkan Kalimantan 6,1 memperhitungkannya,” kelanjutan pembahasan Sulawesi 6,1 ujarnya kepada Bisnis ICT Fund di tingkat NTT 2,3 pekan lalu. antarinstansi. Total 100 Menurut Heru, terkait “Skema pendanaan dengan ICT Fund, se- Sumber: Kemenkominfo, 2011 infrastruktur telekomujauh ini bentuk insentif nikasi tersebut akan teyang dipertimbangkan pun bukan ber- tap kami lanjutkan pembahasannya bentuk dana, melainkan subsidi terkecil dengan jajaran Kementerian Keuangan yang dapat diberikan oleh pemerintah- dan Bappenas,” ujarnya. bagi calon pembangun jaringan yang Menurut Syukri, skema tersebut sangat dapat menawarkan dengan biaya paling strategis dan menguntungkan karena murah melalui mekanisme lelang. memungkinkan semau pihak dapat lebih Opsi insentif potong pajak dengan strategis, efektif, dan efisien dalam mememperhitungkan pungutan universal manfaatkan sumber dana yang cukup service obligation (USO) yang diusulkan melimpah untuk memacu pembangunan oleh operator itu berpeluang untuk diba- infrastruktur telekomunikasi di Indonehas bersama sebagai salah satu opsi kebi- sia, termasuk dalam program USO dan jakan pemerintah di tengah sorotan ma- Palapa Ring. syarakat telematika dan publik terhadap Dia menegaskan yang menjadi target penggunaan dana USO. pemerintah pada tahun ini adalah meHeru berpendapat operator membutuh- ngejar ke tahap finalisasi konsepnya terkan biaya untuk membangun di wilayah lebih dahulu dan baru pada tahun-tahun terpencil sehingga lumrah bila ada pemo- berikutnya beranjak ke tahap realisasi. tongan pajak. Menkominfo Tifatul Sembiring sebe“Membangun fiber optic di wilayah ti- lumnya mengatakan proyek pembangunmur Indonesia membutuhkan biaya, jadi an infrastruktur di kawasan timur Indoini lumrah saja [ada pemotongan pajak] nesia perlu distimulasi di antaranya debagi mereka yang sudah mau memba- ngan pemberian insentif 10%—15% dari ngun untuk wilayah timur. Jika ada ben- ICT Fund. (
[email protected])
Telkomsel bidik Rp800 miliar dari RBT OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Telkomsel memproyeksikan pendapatan dari layanan nada sambung pribadi atau ring back tone (RBT) pada tahun ini tumbuh 60% dibandingkan dengan tahun lalu menjadi Rp800 miliar. Krishnawan Pribadi, Vice President Digital Music & Content Management PT Telkomsel, mengatakan potensi pasar layanan musik itu pada tahun ini cukup besar sehingga pihaknya optimistis meraih pertumbuhan pendapatan yang cukup tinggi. “Jika tahun lalu ada 9 juta pengguna nada sambung pribadi [RBT], kami targetkan pada tahun ini menjadi 20 juta pengguna jadi target pendapatan bisa [tumbuh] 60%-65% ,” ujarnya di sela-sela ulang tahun pertama LangitMusik Telkomsel, akhir pekan lalu. Menurut Krish, dengan proyeksi itu maka pada tahun ini layanan RBT berpotensi meraih Rp800
miliar dibandingkan dengan tahun lalu sekitar Rp500 miliar. Selain mengembangkan mesin, Telkomsel juga menyiapkan 30.000 lagu yang potensial untuk disediakan sebagai RBT melengkapi 72.000 lagu yang disediakan sebelumnya. Dari semua jenis bisnis musik, RBT masih merupakan kontributor terbesar bagi operator. Adapun, dari layanan full track music, Telkomsel yang tahun lalu meraih Rp2 miliar berharap meraih Rp4 miliar pada 2011. Setidaknya ada lebih dari 15.000 lagu nasional dan internasional disiapkan untuk full track music, 3.000 mini song, dan 1.000 video klip dalam negeri dan mancanegara dengan beragam genre musik, seperti pop, rock, dan dangdut. Krish menambahkan Telkomsel juga akan memperkaya bisnis musik dengan layanan nilai tambah (VAS) dengan pertimbangan bisnis musik nonpertunjukan diproyeksikan meningkat 30%— 40% pada tahun ini. “Dalam roadmap, kami juga
meluncurkan video klip karaoke. Jadi kami bukan hanya mengembangkan musik secara tradisional, melainkan juga entertainment. Harapan kami musik lebih situasional, bukan saja menjadi konsumsi telinga, tetapi juga psikologi,” ujarnya. Setelah membangun mesin pencarian (CariTau) untuk memudahkan pelanggan mencari lagu, Telkomsel juga membangun blog musik LangitMusik sebagai jembatan virtual bagi penikmat musik yang siap diisi oleh para musisi, pengamat musik dan lainnya. Pada tahun lalu, Telkomsel gencar dengan strategi mempersiapkan infrastruktur sebelum menggelar penjualan. LangitMusik merupakan toko musik digital dengan layanan terlengkap, di mana pelanggan dapat menikmati musik digital berkualitas baik secara mudah dalam bentuk nada sambung pribadi, full song, mini song, dan video klip. Saat ini, Telkomsel mengklaim total pengguna LangitMusik men-
capai lebih dari 12 juta pelanggan operator terbesar di Indonesia itu. Sejak diluncurkan pada awal 2010, penikmat layanan LangitMusik meningkat 30% dalam waktu 1 tahun. Pertumbuhan jumlah pelanggan layanan ini diklaim Telkomsel diraih seiring dengan beragam inovasi layanan musik digital yang bisa diunduh langsung dari ponsel sepanjang 2010, yakni full song atau full track (4 menit), mini song (2 menit), dan video klip di samping RBT (30 detik). Dalam mengembangkan bisnis musik, Telkomsel bekerja sama dengan sekitar 100 mitra label rekaman, penyedia konten, digital storage provider, dan penyedia platform. Krish mengakui sulit menghitung angka pasti industri musik saat ini, tetapi dia memperkirakan bisa sekitar Rp2,5 triliun—Rp2,8 triliun, di mana Rp1,2 triliun— Rp1,4 triliun adalah musik digital nonpertunjukan, termasuk dalam bentuk CD.
Padi Mekatel akan bangun 80 menara bersama OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan penyewaan tower telekomunikasi PT Padi Mekatel menargetkan pembangunan 80 menara bersama pada tahun ini dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp120 miliar. Direktur Padi Mekatel Sahat Simanjuntak mengatakan pembangunan tower telekomunikasi itu masih difokuskan di Pulau Jawa dan Sumatra, khususnya Sumatra Selatan dan Kepulauan Riau. ”Pembangunan menara bersama menjadi fokus kami karena dapat menekan biaya investasi dan mempercepat pengembalian investasi dibandingkan dengan pembangunan menara yang hanya dikhususkan untuk satu operator,” ujarnya pekan lalu. Dia memaparkan satu tower telekomunikasi yang dibangun perseroan biasanya digunakan secara
i3
bersama oleh minimal tiga operator telekomunikasi dengan perjanjian kerja sama penyewaan yang dilakukan terlebih dahulu. Hingga saat ini, Padi Mekatel memiliki 220 tower telekomunikasi, dengan 10%—15% di antaranya masih digunakan oleh satu operator, sedangkan sisanya merupakan menara bersama untuk rata-rata tiga operator. ”Kami targetkan jumlah menara menjadi 300 unit pada tahun ini. Investasi untuk pembangunan satu menara bisa mencapai Rp1,5 miliar. Kalau digunakan hanya satu operator, BEP-nya bisa 8 tahun, tetapi menara bersama biasanya sekitar 2 tahun sudah BEP. Kami terus mengembangkan menara bersama karena memang lebih efektif dan efisien baik perizinan, biaya, bahan baku maupun lahan.” Sahat menegaskan pengembangan menara bersama saat ini cenderung terkendala oleh belum
adanya regulasi dari pemerintah daerah (pemda), khususnya di Jawa dan Suamatra yang memihak pada investasi ini. Kondisi itu karena pengembangan tower bersama dinilai tidak dapat memberikan pemasukan optimal bagi kas daerah dibandingkan dengan tower yang dikuasai oleh satu operator yang harus membangun lebih banyak menara. Padahal, menurut Sahat, pengembangan menara bersama bisa lebih cepat digunakan dalam upaya memperluas jaringan komunikasi masyarakat di daerah dan berdampak positif terhadap estetika kota karena jumlahnya tidak terlalu banyak. ”Pemda masih sulit menerima pembangunan tower bersama, tetapi untuk rencana 80 tower yang akan dibangun tahun ini, kami sudah mengikat perjanjian kerja sama dengan pemda-pemda terkait, meski belum ada regulasi yang mendukung,” ujarnya.
Sahat menambahkan pengembangan menara bersama juga terkendala oleh sulitnya pihak pengembang untuk dapat mengakuisisi lahan yang akan digunakan untuk pembangunan, khususnya di daerah permukiman warga. Menurut dia, ada oknum yang memanfaatkan peluang untuk tujuan tertentu dengan memberikan pengertian negatif kepada warga soal bahayanya berada di lokasi sekitar menara telekomunikasi. Dia memaparkan kendala pengadaan lahan pembangunan menara itu sampai sekarang belum dapat diminimalisasi oleh pengembang karena pemda juga belum berpihak penuh terhadap investasi ini. ”Seharusnya pemda memiliki peraturan khusus untuk investasi ini [menara bersama] karena dapat membuka akses dan mempercepat pengembangan telekomunikasi, terutama di daerah terpencil,” tegas Sahat.
BISNIS/ANDI RAMBE
PANGSA NOTEBOOK: Dua model berseragam sekolah menengah atas, mencoba notebook produk Acer dengan teknologi terbaru saat peluncurannya di Hotel Arya Duta, Medan, Sumatra Utara, pekan lalu. Penjualan notebook di pasar domestik diperkirakan mencapai 4 juta unit pada tahun ini atau tumbuh 35%—40% dibandingkan dengan tahun lalu.
Indosat pacu investasi jaringan OLEH JUNAIDI HALIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Indosat Tbk berkomitmen menyediakan belanja modal yang signifikan untuk pengembangan jaringan pada tahun ini di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan sebagian kawasan timur Indonesia. Presiden Direktur Indosat Harry Sasongko mengatakan pengembangan jaringan itu sebagai upaya untuk memberikan pelayanan optimal kepada pelanggan, sekaligus mendorong pertumbuhan pendapatan perseroan di atas rata-rata industri telekomunikasi. “Guidance untuk 2011 akan kami umumkan sekitar akhir Maret 2011, tetapi Indosat tetap mempunyai rencana dan komitmen untuk mengembangkan jaringan dengan menyediakan capex [belanja modal] yang tetap signifikan,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Bisnis kemarin. Harry belum bersedia mengungkapkan alokasi belanja modal untuk tahun ini, tetapi dia menyebutkan sebagai referensi untuk capex 2010 sebesar Rp650 miliar. Dia menambahkan Indosat menyiapkan lima langkah strategis jangka panjang dalam meningkatkan fundamental perusahaan untuk mendorong pertumbuhan jumlah pelanggan dan peningkatan kinerja keuangan perseroan. Kelima langkah strategis itu di antara-
nya mendorong diferensiasi produk berbasis pemahaman terhadap pelanggan melalui data dan riset pasar serta inovasi produk unggulan dan tarif. Strategi lainnya yakni memperkuat branding untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda, organisasi yang unggul, dan membangun jaringan distribusi yang potensial untuk meningkatkan penjualan dan jumlah pelanggan. Sebelumnya, Harry menegaskan perusahaannya tetap fokus pada pelanggan untuk tetap mempertahankan posisinya di peringkat kedua pada tahun ini yang hingga akhir tahun lalu memperoleh 44,3 juta pelanggan atau naik 34,3% dibandingkan dengan 2009. Perolehan pelanggan Indosat itu berada pada posisi kedua di bawah PT Telkomsel dengan 95 juta pelanggan, sedangkan PT XL Axiata Tbk sebanyak 40,4 juta pelanggan di posisi ketiga. Pada tahun lalu, anak perusahaan Qatar Telecom itu membukukan pendapatan usaha Rp19,79 triliun dibandingkan dengan 2009 sebesar Rp18,82 triliun. Pada tahun yang sama, perseroan dengan kode saham ISAT itu mencatat pendapatan sebelum dipotong beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp9,62 triliun atau tumbuh 9,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
f8 Yen(100)/Rp
14.167,16
12.341,54
315,82
83,31 14.096,34
10.669,10 15/ 3 16/ 3
17/ 3
18/ 3
14/ 3
103,76
17/ 3
18/ 3
14/ 3
2,40 1.125,81
15/ 3 16/ 3
17/ 3
18/ 3
14/ 3
11,90
17/ 3
18/ 3
14/ 2
15/ 2
17/ 2
8.300,00
109,00
0,35
3.375,00
16/ 2
18/ 2
11/ 2
14/ 2
Olein BBJ (Rp/kg)
101,07
100,00
101,19
16/ 2
17/ 2
18/ 2
14/ 2
15/ 2
8.310,00 16/ 2
17/ 2
18/ 2
14/ 3
15/ 3 16/ 3
17/ 3
18/ 3
Serangan militer terhadap Libia pengaruhi pasokan
Besaran Besa aran p penanaman en nan nama an han n kkedelai edelai lah lahan h petani peeta ani A S oleh AS
OLEH ANGGI OKTARINDA Bisnis Indonesia
((juta juta h ektarre) hektare)
JAKARTA: Harga minyak mentah dunia diperkirakan naik kembali, setelah aksi pengeboman pertahanan udara dan pangkalan militer Pemerintah Libia oleh AS, Kanada, Prancis, Inggris, dan Italia.
2011
30,46 2010
31,32
Pelaku pasar memperkirakan jumlah produksi lebih kecil,” ujar President A/C Trading Inc. Jim Gerlach, di Fowler Indiana, akhir pekan lalu. Harga kontrak kedelai untuk pengiriman Mei menguat 2% atau setara dengan US$27,25 sen menjadi US$13,625 per bushel.
3.499,00
1.424,60
16/ 3
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
Harga minyak bakal naik
Harga kedelai cenderung menguat CHICAGO: Harga kontrak kedelai ku menguat setelah pelaku pasar memprediksi menurunnya jumlah produksi komoditas tersebut di Brasil, Argentina, dan AS. Berkurangnya jumlah lahan yang ditanami kedelai di AS dan cuaca yang menekan jumlah panen di Brasil dan Argentina ikut mendongkrak harga kontrak kedelai.
15/ 3
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.415,90
1.124,72
12.231,26
15/ 3 16/ 3
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.769,08
14/ 3
Komoditas
Senin, 21 Maret 2011
BLOOMBERG/MMH/MAHER
FLUKTUASI Harga kopi naik JAKARTA: Harga kontrak berjangka kopi Arabika di bursa ICE Futures, New York, AS naik 2% menjadi US$2,76 per pon pada akhir pekan lalu seiring dengan kenaikan konsumsi kopi di negara konsumen terbesar, yaitu AS. Mengacu pada data asosiasi kopi nasional yang dikutip oleh Bloomberg, konsumsi kopi Amerika Serikat naik kembali setelah mengalami penurunan pada tahun lalu. Berdasarkan laporan pada acara konferensi tahunan, sebanyak 40% responden berusia 18 tahun hingga 24 tahun meminum kopi setiap hari, naik dari level 31% pada tahun lalu. Selain itu, sebanyak 54% peminum kopi berusia 25 tahun hingga 39 tahun mengatakan mereka meminum kopi setiap hari, atau naik dari level tahun lalu, yaitu 44%. Data organisasi kopi internasional di London, Inggris menyebutkan AS adalah negara konsumen kopi terbesar di dunia. Adapun, negara konsumen terbesar kedua dan ketiga masing-masing, yaitu Brasil dan Jerman. Komoditas tersebut mengalami reli harga ke level tertinggi dalam 14 tahun, yaitu US$2,96 per pon pada 9 Maret 2011.
Pengamat minyak dan gas Kurtubi mengatakan risiko geopolitik di wilayah Afrika Utara dan Timur Tengah masih besar terhadap pembentukan harga minyak. Dia memperkirakan kasus Libia tersebut tidak akan selesai dalam jangka pendek dan akan berlarutlarut, sehingga berpotensi mengganggu pasokan minyak dari negara pemilik cadangan minyak terbesar di Afrika itu. “Kekacauan selama ini saja telah menghilangkan lebih dari 1 juta barel per hari dari kapasitas produksi Libia. Hal itu sulit untuk normal kembali. Kemungkinan hilangnya pasokan minyak ini tidak dalam hitungan bulan melainkan dalam jangka menengah, sehingga harga masih akan naik,” katanya kepada Bisnis, kemarin Kurtubi mengatakan Arab Saudi telah menyatakan sanggup
mengganti kehilangan produksi minyak mentah dari Libia. Namun, kesanggupan tersebut tidak mengurangi kekhawatiran pelaku pasar. “Ada dua alasan mengapa pasar tidak dapat memercayai kesanggupan Arab Saudi. Pertama, butuh waktu lama untuk menaikkan produksi. Kedua, Arab sendiri punya risiko tertular. Saat ini demo besar sudah terjadi di Bahrain yang merupakan tetangga terdekat Arab Saudi,” jelasnya. Dia menjelaskan risiko krisis serupa menjalar ke Arab Saudi dan mengakibatkan negara itu tidak dapat memenuhi kesanggupan mengganti pasokan yang hilang dari Libia dan dapat menurunkan produksi minyak dari negara tersebut. “Produksi Arab Saudi dapat anjlok. Jika itu terjadi, harga minyak dapat melejit ke level US$200 per barel. Sangat tidak bagus,” katanya. Arab Saudi adalah negara produsen terbesar minyak mentah dunia dengan kapasitas produksi sebesar 9 juta barel per hari. Adapun, kapasitas produksi Libia sebelum terjadi kekacauan, yaitu 1,58 juta barel per hari per Januari 2011. Senior Analis Harvest International Futures Ibrahim memperkirakan harga minyak juga dapat melonjak seiring dengan masa rekonstruksi industri Jepang yang diproyeksikan mulai
105
Pergerakan harga minyak
100
(US$/barel)
95 90
101.07
85 80
30 Sep
15 Okt
Sumber: Bloomberg
15 Nov
15 Des
14 Jan’11
pada bulan depan. Dia menilai permintaan minyak dari Jepang tumbuh 2 kali lipat dari kebutuhan negara itu sebelum peristiwa gempa dan tsunami terjadi, yaitu 4,52 juta barel per hari. “Saat ini harga minyak banyak dipengaruhi oleh masalah geopolitik di kawasan Timur Tengah. Meski demikian, saat Jepang memasuki masa rekonstruksi, harga akan banyak dipengaruhi oleh faktor ketersediaan dan permintaan,” ujar Ibrahim. Adapun, Khadafi meninggalkan gencatan senjata dan memerintahkan serangan terhadap kubu pemberontak di Benghazi. Instalasi minyak dan gas di Libia, termasuk pusat minyak utama Ras Lanuf, rusak dalam pertempuran antara pemberontak dan pasukan setia Khadafi, setelah protes massal terhadap pemerintahan selama 4 dekade meletus pada 17 Februari.
14 Feb
15 Mar
BISNIS/MAHER
International Energy Agency mengemukakan pasokan harian dari negara produsen minyak terbesar ketiga di Afrika itu diperkirakan turun sebesar 195.000 barel menjadi 1,38 juta barel pada Februari dari 1,58 juta barel pada bulan sebelumnya. Produksi akhirnya turun tajam hingga berupa tetesan pada 11 Maret. Harga minyak turun akhir pekan lalu, setelah rezim Libia menyatakan berniat menghentikan operasi militer dan memulai pembicaraan dengan pihak pemberontak. Harga kontrak minyak mentah untuk pengiriman April turun sebesar 35 sen ke posisi US$101,07 per barel pada New York Mercantile Exchange. Harga kontrak berjangka naik sebesar 2,2% menjadi US$103,66 pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Harga minyak telah naik se-
besar lebih dari 10% dalam 3 bulan terakhir akibat kekacauan yang menyebar di wilayah Timur Tengah dan menyebabkan kejatuhan Presiden Tunisia dan Mesir.
Produksi minyak Hingga saat ini, pasar masih melanjutkan pengawasan terhadap situasi yang terjadi di Libia. Presiden perusahaan minyak milik negara National Oil Corp Shokri Ghanem mengemukakan produksi minyak Libia jatuh hingga menjadi kurang dari 400.000 barel per hari, setelah perusahaan asing memulangkan staf mereka. Ghanem mengatakan negara Afrika Utara itu tidak berniat melanggar komitmen dengan perusahaan asing dan meminta mereka mengirimkan kembali karyawan mereka untuk melanjutkan pekerjaan. Libia mendapatkan penghargaan konsesi minyak dan gas baru langsung kepada perusahaan-perusahaan di negara-negara seperti China, India, dan Brasil untuk meningkatkan produksi yang mungkin dapat berhenti. Dalam hitungan jam sejak komentar Ghanem, pesawat perang dan kapal angkatan laut dari AS, Kanada, Prancis, Inggris, dan Italia mulai mengebom pertahanan udara Libia dan target militer lainnya guna menerapkan zona larangan terbang. (DEWI ASTUTI) (
[email protected])
Penguatan rupiah redam inflasi OLEH ANGGI OKTARINDA & M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank Indonesia akan membiarkan penguatan rupiah berlangsung untuk meredam tekanan inflasi. “Kami akan membiarkan rupiah menguat untuk meredam tekanan inflasi. Levelnya tentu terserah kepada pelaku pasar,” ujar Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A. Djohansyah, kemarin. Dia menuturkan penguatan rupiah membuat impor jadi murah, sehingga membantu mengurangi kenaikan harga dari sisi imported inflation. Menurut dia, peran impor di ekonomi Tanah Air cukup besar, baik untuk keperluan konsumsi dalam negeri maupun bahan baku impor.
(BLOOMBERG/ANO)
“Dalam teori ekonomi terbuka apresiasi nilai tukar merupakan penyeimbang alamiah terhadap inflasi.” Difi mengungkapkan kemungkinan Indonesia masuk ke peringkat investasi oleh lembaga pemeringkat luar menyebabkan investor akan membanjiri modal ke Tanah Air. Pada pekan lalu, nilai tukar rupiah kembali menguat dan diperdagangkan mendekati level terkuatnya dalam 4 tahun terakhir menyusul spekulasi bank sentral akan membiarkan penguatan rupiah untuk menghadapi inflasi. Nilai tukar rupiah pada perdagangan akhir pekan lalu menguat sebesar 0,3% menjadi Rp8.773 per dolar AS. Mata uang tersebut sempat menyentuh level Rp8.766 per dolar AS pada 10 Maret 2011
atau terkuat sejak Juni 2007. Berdasarkan data yang dilansir Bloomberg, investor asing menaikkan kepemilikan terhadap utang pemerintah sebesar 2,6% menjadi Rp205,7 atau sekitar US$23,4 miliar pada bulan ini. Sementara itu, harga konsumen naik sebesar 6,84% pada Februari 2011, lebih rendah dibandingkan kenaikan pada Januari sebesar 7,02% atau tertinggi sejak April 2009. Direktur dan Analis Berjangka Vibiz Riset Alfred Pakasi mengatakan rupiah berada dalam kecenderungan menguat meskipun beberapa waktu lalu sempat melemah seiring penguatan yen dan melemahnya mata uang negara-negara Asia. Dia memperkirakan rupiah akan berada di level konsolidasi Rp8.800 per do-
lar AS. Namun, dia menilai penguatan rupiah yang berlebihan kurang menarik bagi bisnis ekspor atau pengiriman barang ke luar negeri karena nilai dolar AS yang diterima menjadi berkurang. “Bila mata uang di suatu negara terlalu kuat akan melemahkan pendapatan ekspornya. Akan tetapi, hal itu dapat diantisipasi dengan cara lindung nilai atau hedging agar dapat lebih mengendalikan pergerakan,” katanya. Suhaedi, Peneliti Utama Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia, mengakui meski terjadi volatilitas namun pihaknya telah berkomitmen menjaga nilai tukar rupiah dalam koridor yang dapat diprediksi sehingga dapat menjadi pegangan dunia usaha.
“BI telah berkomitmen dengan sistem nilai tukarnya untuk menjaga volatilitas tetap terkelola dengan baik, jangan sampai gerakannya terlampau tajam agar dunia usaha dapat membuat perencanaan bisnis dengan baik.” Roy Sembel, Direktur Bursa Berjangka Jakarta, mengatakan besar kemungkinan Indonesia akan segera naik kelas ke level investment grade. JIka itu terjadi, lanjutnya, investor asing akan berlomba masuk menanamkan modalnya sehingga menyebabkan tingginya pertukaran mata uang dolar AS dan rupiah. Dia menilai BI mendapatkan tantangan berat dalam menjaga penguatan rupiah, menyusul kemungkinan tsunami dolar AS terjadi jika peringkat Indonesia menjadi investment grade.
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 18 Maret 2011 (beli/jual): Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
SINGAPURA Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg): Apr11 ........................524,90...............+24,90 .........................- .......... 525,00 .............. 34 ......... 500,00 Mei11.........................525,00............... +26,70 ............525,00 .........................- ...............13 ......... 498,30 Jun11 ........................524,00............... +25,70 ........... 506,00 .........................- .............40 ......... 498,30 Jul11..........................524,00............... +27,30 ............522,00 ........... 524,00 .................4 ..........496,70
TSR20 (US$cent/kg): Apr11 ........................498,00................+12,00 ........... 498,00 .........................- ............126 .........486,00 Mei11.........................495,00................+10,00 ............493,00 ........... 495,00 .............129 ......... 485,00 Jun11 ........................493,50.................+11,80 ............493,50 ........... 495,00 .............154 ...........481,70 Jul11..........................495,00................+15,00 ............493,00 ........... 495,00 .............. 98 .........480,00
Sumber: Bloomberg
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Apr’11 ................101,07 ............. -0,35 ..........101,58 ..........102,00 ...... 203.398 ............ 101,42 Mei’11 ............... 101,85 .............-0,54 .......... 102,18 ..........102,50 ........ 215.815 ........... 102,39 Jun’11 .............. 102,44 ............. -0,62 .........102,50 ........... 103,17 .........66.072 ........... 103,06 Jul’11 ................102,95 ............. -0,65 .........102,00 .......... 103,75 ..........19.882 ........... 103,60
Heating Oil Futr (US$/galon):
Apr’11 .................4.168 ...........+0,010 ............4.156 .............4.175 ........108.766 ..............4.158 Mei’11 ................4.246 ...........+0,012 .......... 4.230 ...........4.290 .........70.585 .............4.234 Jun’11 .................4.316 ...........+0,017 .......... 4.263 ...........4.350 .........22.552 .............4.299 Jul’11 .................4.388 ...........+0,019 ...........4.267 ...........4.420 ...........14.981 .............4.369
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): Mar’11 ............. 1415,90 ............ +11,90 ....................- .....................- ....................6 ........ 1404,00 Apr’11 .............. 1416,10 ............ +11,90 ....... 1418,90 ....... 1420,00 .........126867 ........ 1404,20 Mei’11 .............1416,80 ............ +11,90 ......1408,00 ....... 1426,00 ...............289 .........1404,90 Jun’11 ..............1417,50 ............ +11,90 ........1419,00 ....... 1425,50 ...........12203 ........ 1405,60
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Gandum (US$c/bushel): Mei’11....................723,00 ........... +12,75 .............719,00 ..............728,00 ...............63.326 .........710,25 Jul’11.................... 758,50 ...........+13,25 ............753,00 ..............782,50 ............... 21.350 ........ 745,25 Sep’11 ................... 797,25 ...........+13,25 ............784,00 ............. 830,00 ................. 4.703 ........784,00 Des’11 ...................826,75 ...........+14,50 .............814,00 ............. 836,00 ....................9.011 .........812,25
Jagung (US$c/bushel): Mei’11...................683,50 .......... +37,00 ............683,25 ..............683,25 ............253.292 .......646,50 Jul’11....................690,00 ..........+36,25 ........... 685,00 ..............693,50 ..............146.189 .........653,75 Sep’11 ...................637,00 ..........+24,00 ............632,00 .............640,00 ..............26.099 .........613,00 Des’11 ..................598,50 ...........+19,25 ............592,50 ............. 595,00 ...............79.790 ........ 579,25
Kedelai (US$c/bushel): Mei’11.................1.362,50 .......... +27,25 ..........1.357,00 ...........1.362,00 ............. 127.855 ......1.335,25 Jul’11................... 1.371,50 ......... +28,00 ..........1.370,00 ........... 1.372,00 ..............53.450 .....1.343,50 Ags’11 .................1.367,25 ..........+27,50 ......... 1.363,00 ............1.398,75 .................3.362 ...... 1.339,75 Sep’11 .................1.350,75 ...........+29,75 ...........1.135,00 ............1.374,00 .................. 1.878 ...... 1.321,00
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mei’11.................... 367,90 ............+9,30 ............365,00 ..............369,90 ...............54.739 ........358,60 Jul’11....................... 371,10 ............+9,30 ............ 367,40 ..............379,00 .................22.117 .........361,80 Ags’11 ....................371,50 ............+9,60 ............358,30 .............. 379,90 .................2.693 .........361,90 Sep’11 ..................368,50 ...........+10,20 ............354,60 ...........................- ..................1.655 ........358,30
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan: PT Aneka Tambang Emas Murni (18 Maret) ...Rp408.000/gram Perak Murni (18 Maret)......Rp9.870.000/kg Sumber: Antam
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 18 Maret 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Komoditas
Harga lada di pasar Asia pada 18 Maret 2011 sebagai berikut:
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Volume
Transaksi PALN Bulan
Volume
TSBJFX .................... DEC 11 ................................PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 18 Maret 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Mei’11.......................2.003 ...................-123.......................- ........................- ............12.368.................2.126 Jul’11........................2.008 ....................-113.......................- ........................- ..............7.830..................2.121 Sep’11 ....................... 2.018 .................. -103.......................- ........................- ...............2.416..................2.121 Des’11 ......................2.028 ....................-93.......................- ........................- ...............4.157..................2.121
Gula Putih (US$/ton): Mei’11......................710,60 ............ +24,40.......................- ........................- ...............2.901............ 686,20 Ags’11 .................... 674,90 ..............+21,30.......................- ........................- ...............1.587.............653,60 Okt’11....................643,40 ..............+19,20.......................- ........................- ....................117.............624,20 Des’11 .................... 627,30 ............. +16,40.......................- ........................- ....................23..............610,90
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 18 Maret 2011. Bulan
Bln
Ttp
TOKYO Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 18 Maret
2011 sebagai berikut: Bln
Prb
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) :
Tembaga (US$/metric ton):
Mar11 ...................411,00...........+11,00 ..............410,00 ............425,00.....................2 ..............400,00 Apr11......................411,10...........+16,10 ............405,00 ..............411,40..................58 ..............395,00 Mei11..................407,00...........+11,40 .............407,00 ................411,10.................216 ..............395,60
Apr’11 ...............................9.513,50 ........................-54,00 Mei’11................................9.514,50 ........................-55,25 Jun’11 ...............................9.513,50 ........................-55,25 Jul’11.................................9.515,50 ........................-54,50 Ags’11 ................................9.517,50 ........................-54,50
Emas (yen/kg):
Apr11........................3.711..............+157 ................3.707 .................3.717.................213 .................3.554 Jun11 .......................3.711..............+159 ................3.706 .................3.716..............1.576 .................3.552 Ags11 .....................3.710..............+158 ................3.706 .................3.716...............1.125 .................3.552
Alumunium (US$/metric ton): Apr’11 ............................. 2.545,00 .......................+40,25 Mei’11...............................2.553,50 ....................... +39,00 Jun’11 ..............................2.560,25 ........................+37,50 Jul’11.................................2.569,75 .......................+36,50 Ags’11 ...............................2.576,75 ........................+35,75
Sumber: Bloomberg
Bln
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Jul’11.................................2.331,50 ...........................-9,00 Ags’11 ...............................2.337,50 ...........................-9,25
Apr’11 ..............................2.387,00 ........................+10,00 Mei’11...............................2.383,50 ........................+10,00 Jun’11 ............................. 2.380,00 ........................+10,00 Jul’11................................2.376,50 ........................+10,00 Ags’11 ..............................2.375,50 ........................+10,00 Sep’11 ..............................2.374,50 ........................+10,00
Nikel (US$/metric ton): Apr’11 ............................26.764,00 ....................+825,00 Mei’11.............................26.764,00 ....................+825,00 Jun’11 ........................... 26.754,00 ....................+825,00 Jul’11...............................26.737,00 ....................+825,00 Ags’11 ............................26.702,00 ....................+825,00
Seng (US$/metric ton):
Apr’11 ................................2.315,75 ............................-7,00 Mei’11.................................2.319,75 .......................... -8,00 Jun’11 ..............................2.325,25 ...........................-8,75
Timah Hitam (US$/metric ton): Apr’11 ..............................2.709,00 .......................+34,00
Bln
Ttp
Prb
Mei’11...............................2.694,00 .......................+29,00 Jun’11 ............................. 2.682,00 .......................+28,00 Jul’11................................2.670,00 .......................+23,00
Timah (US$/metric ton):
Apr’11 ...........................29.435,00 .......................+35,00 Mei’11............................29.430,00 .......................+35,00 Jun’11 ............................29.412,00 .......................+22,00 Jul’11.............................29.402,00 .......................+25,00 Ags’11 ...........................29.394,00 .......................+25,00 Sep’11 ...........................29.386,00 .......................+25,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 18 Maret 2011 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau TPP .........................Inhu.........................FFA Max 5% ........1.000..............CPO ............... MM.................8.050,00 ..........Loco Pabrik Penjual ..........25 Mar. 2011 Dumai Paket-1 ......Dumai.....................FFA Max 5% ........2.000 ............CPO ............... NPL ...............8.240,00 ..........FOB Dumai ...........................23 Mar 2011 Dumai Paket-2.....Dumai.....................FFA Max 5% ........2.000 ............CPO ............... NPL ...............8.240,00 ..........FOB Dumai ...........................24 Mar 2011 Paket Jambi SAL .........................Bunga Tebo/Bangko......FFA Max 5% ........1.000..............CPO ............... MM...................8.105,00 ..........FOB Talang Duku................23 Mar. 2011
ICDX
LONDON
Sumber: Bloomberg
Bulan
Sumber: BBJ
Sumber: Bloomberg
Ttp
Harga Penyelesaian
HKJ50 ....................MAR 11 ..........................776 HKJ5U ....................MAR 11 .............................111 KRJ35 ......................JUN 11 .........................390 KRJ5U .....................JUN 11 ............................66 HKK50 .................................- .......................2577
Produk
Spot .............22.693,75 ............. +21,90........................-............................-......................-.........22.671,85 Mar’11 ............22.747,00 ............. -33,00....22.400,00.........23.099,00............. 1.392........22.780,00 Apr’11 ........... 23.341,00 ..............-16,00.....23.240,00.........23.245,00............8.676........23.357,00 Mei’11........... 23.669,00 .............-26,00......23.541,00.......... 23.619,00................687....... 23.695,00
Bln
Bulan
OLE10 ........................JUL 11 ......................8590 KIE .........................................- .......................8774 GOL ..........................MAR 11 .................398300 GOL ...........................APR 11 .................399250 GOL ...........................MAY 11 .................400750 GOL250 ..................MAR 11 .................398300 GOL250 ...................APR 11 .................399250 GOL250 ...................MAY 11 .................400750 KGE .......................................- ..................399100
Produk
ASIA
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 18 Maret 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut:
LONDON Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 18 Maret 2011 diLondonMetal Exchange (LME), sebagai berikut:
Transaksi OTC Melalui SPA
Sumber: Bloomberg
Bln
CHICAGO
Sumber: Bloomberg
Prb (%)
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 18 Maret 2011 sebagai berikut:
Ttp
Ttp
Apr’11 ............. 302,43 .............-4,06 ........302,00 .........305,00 .........32.825 .......... 306,49 Mei’11 ............. 303,64 .............. -3,81 ........ 302,35 ......... 307,24 ............27.119 ...........307,45 Jun’11 ............. 304,82 ..............-3,52 ........300,69 ..........310,00 .........23.400 ..........308,34 Jul’11 .............. 306,00 ..............-3,29 .........301,00 ......... 307,50 ...........6.434 .......... 309,29
Sumber: Bloomberg
Bln
Bln
Crude Oil (US$/barel):
Apr11 ..................3.499,00..........+109,00........... 3.200,00 ..........................-.............665 ......3.390,00 Mei11................... 3.473,00...........+114,00............3.290,00 ......... 3.528,00.........3.054 ...... 3.359,00 Jun11 ..................3.446,00......... +108,00............3.430,00 .........3.480,00.......10.488 ......3.338,00 Jul11....................3.428,00..........+104,00.............3.267,00 ......... 3.452,00...........1.707 ......3.324,00 Ags11 ..................3.408,00..........+100,00............................ - ..........................-.............597 ......3.308,00
Bln
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 18 Maret 2011 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
HARGA EMAS & PERAK
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg) (18 Maret 2011) April, 2011................................ 10,130 ..................18 Mei, 2011 .................................10,035 ..............222 Juni, 2011.............................. 9,975 ........... 1,666 Juli, 2011 ............................... 9,900 .................76 August, 2011 ........................ 9,900 ...................0 September, 2011 ................. 9,900 ...................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) (17 Maret 2011) Maret, 2011.........................399,800 ...................0 April, 2011..........................400,200 ...................0 Mei, 2011 ............................400,600 ...................0 Juni, 2011............................ 401,000 ...................0 Juli, 2011 ............................. 401,600 ...................0 Agustus, 2011 ....................399,500 ................ 20 September, 2011 .............. 398,400 ...................0
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Paket Timur Tg. Bakau...............Mamuju .................FFA Max 5% ........2.000 ............CPO ............... SIP ...................8.105,00 ..........FOB Tg. Bakau.....................26 Mar. 2011 Buluminung ..........Pasir Kaltim .........FFA Max 5% ........1.500..............CPO ............... SIP ...................8.105,00 ..........FOB Buluminung ................23 Mar 2011 Total CPO........................................................................... 9.500
• KPB Nusantara 18 Maret 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN II ......................... 500 .........................Max 5% ..................... Fr PP Mdn/Fr SU Blwn ....................MM ..............................8.399,00 PTPN IV......................1.500 .........................Max 5% ..................... Franco PT SAN Blwn........................PPI ..............................8.399,00 PTPN IV......................1.000 .........................Max 5% ..................... Fr. PP Sktr Mdn//Blwn/KT .............PPI ..............................8.399,00 PTPN IV........................ 500 .........................Max 5% ..................... Fr PP Sosa/Dumai ............................IBP ..............................8.399,00 PTPN V.......................1.000 .........................Max 5% ..................... Franco PT SAN Dumai.....................IBP ..............................8.399,00 PTPN V.......................1.000 .........................Max 5% ..................... Fob Siak ...............................................MM ..............................8.322,00 PTPN VI.........................750 .........................Max 5% ..................... Loco PKS Ophir .................................WIM..............................8.216,00 PTPN XIII ................. 2.000 .........................Max 5% ..................... Fob ITT T. Merah (Kaltim) ...............RII............................... 8.089,00
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Pembentukan otoritas pelabuhan feri molor Fungsi regulator selama ini dititipkan ke operator OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pesimistis pembentukan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) akan tercapai sesuai dengan tenggat yang diamanatkan oleh UU Pelayaran. Kemenhub mengusulkan pembentukan OPP pada empat pelabuhan penyeberangan yakni Pelabuhan Merak (Banten), Pelabuhan Ketapang (Jawa Timur), Pelabuhan Bolok (Nusa Tenggara Timur), dan Bajoe (Sulawesi Tenggara). Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso mengatakan pembentukan OPP di empat pelabuhan itu sudah diusulkan kepada Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi. Dia menjelaskan kementeriannya belum dapat memastikan OPP
bisa terbentuk Mei 2011. “Tekan pelabuhan penyebetap diupayakan, sekarang rangan yang dikelola oleh Profil empat pelabuhan calon OPP sedang diproses oleh Menbadan usaha pelabuhan mePAN dan Reformasi Birokrarupakan pelabuhan penyePelabuhan Layanan rute Panjang lintasan si,” katanya kepada Bisnis berangan yang diusahakan. Bajoe Bajoe—Kolaka 136,8 km pekan lalu. Bolok Kupang—Rote *) 64,4 km Menurut dia, pembentukMulai terurai Merak Merak—Bakaueheni 24,1 km an OPP itu bagian dari upaya Sementara itu, antrean Ketapang Ketapang—Gilimanuk 8 km menggenjot kinerja pelabuhkendaraan yang sempat an penyeberangan karena mengular hingga keluar PeSumber: Kemenhub, diolah pembentukan lembaga itu labuhan Merak sejak Ket: *) Pelabuhan Bolok sebenarnya melayani 19 rute, yaitu Kupang— Larantuka, Kupang—Rote, Kupang—Waingapu, Kupang—Sabu, Kupang— menandai adanya pemisahJum’at, kemarin sudah muAimere, Kupang—Kalabahi, Kupang—Ende, Kupang—Lewoleba, Ende— an regulator dan operator di lai terurai setelah kondisi Waingapu, Aimere—Waingapu, Sabu—Waingapu, Larantuka—Waiwerang, pelabuhan penyeberangan. cuaca normal dan kapal bisa Waiwerang—Lewoleba, Baranusa—Kalabahi, Lewoleba—Baranusa, Selama ini, Kemenhub beroperasi optimal. Larantuka—Lewoleba, Kalabahi—Lewoleba, Kalabahi—Larantuka, Kalabahi— menitipkan kewenangannya Kepala PT ASDP IndoneTeluk Gurita kepada PT ASDP Indonesia sia Ferry Cabang Merak Teja Ferry baik dalam pengaturSuprana mengatakan antrean, pembinaan, pengendalian, pembentukan otoritas harus su- an truk sejak Jumat itu tidak padan pengawasan di pelabuhan dah dilakukan paling lambat Mei rah karena memang biasanya papenyeberangan yang diusahakan 2011 ini,” katanya. da akhir pekan, volume kendaraoleh perseroan BUMN itu. PT ASDP Indonesia Ferry men- an meningkat secara signifikan diAnggota Komisi V DPR Yosep dapatkan kewenangan untuk me- bandingkan dengan hari biasa. Nasoy mengatakan KM. 11 tahun laksanakan tugas regulator sesuai Namun, katanya, sejak Minggu 2002 harus batal demi hukum ka- dengan KM. 11 tahun 2002. Tetapi, pagi, kepadatan kendaraan terserena UU No. 17 tahun 2008 ten- KM tersebut gugur demi hukum but sudah terurai. “Jumlah kapal tang Pelayaran mengamanatkan mulai Mei 2011 karena UU Pela- yang dioperasikan hanya 20 unit, pemisahan regulator dan operator. yaran mengamanatkan agar regu- itu sudah cukup untuk mengatasi Dia menjelaskan pembentukan lator dan operator dipisahkan. stagnasi yang belum signifikan otoritas pelabuhan di pelabuhan Pasal 2 poin b KM No.11/2002 ten- itu,” ujarnya. penyeberangan paling lambat 7 tang Pelaksanaan Kegiatan PemeTeja menjelaskan kapal bantuan Mei 2011. rintah di Pelabuhan Penyeberang- pemerintah saat ini sudah mulai “Berdasarkan UU Pelayaran, an yang Diusahakan menyebut- dikembalikan. (
[email protected])
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
Isian penumpang Garuda rute Jepang turun 2% sih baik,” kata Direktur Keuangan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan kepada Bisnis akhir pekan lalu. Elisa belum dapat menyebutkan berapa JAKARTA: PT Garuda Indonesia Tbk mencatat penurunan load factor (isian pe- besaran load factor dari Indonesia ke Jenumpang) dari rute ke Jepang sebanyak pang, dan kontribusinya terhadap total 1%-2% sejak terjadinya gempa dan tsuna- pendapatan perseroan. Hingga kini, lanjutnya, belum ada renmi. Meski demikian, maskapai penerbangan cana Garuda untuk menghentikan penerpelat merah ini belum ada rencana untuk bangan ke Jepang. Hal itu, dikarenakan menghentikan penerbangan ke Negeri penerbangan Garuda ke Jepang sangat penting untuk pemulangan warga negara Sakura itu. “Ada sedikit penurunan load factor pe- Indonesia jika diperlukan evakuasi dari Jenerbangan dari Indonesia ke Jepang, tetapi pang. Maskapai penerbangan nasional yang penerbangan dari Jepang ke Indonesia materbang ke Jepang hingga kini baru Garuda. Penerbangan yang baru IPO pada Februari ini melayani peRute penerbangan Garuda ke Jepang nerbangan ke Jepang masing-maRute/penerbangan Berangkat/Tiba Frekuensi sing dengan rute Jakarta—Tokyo tujuh kali seminggu, Denpasar— Denpasar—Tokyo Osaka tujuh kali seminggu, DenGA 880 00:55—08:50 Setiap hari pasar—Tokyo tujuh kali seminggu, Tokyo—Denpasar dan Denpasar—Nagoya tiga kali GA 881 11:00—17:50 Setiap hari seminggu. Dengan demikian GaruDenpasar—Osaka da melayani 24 kali penerbangan GA 882 01:00—08:30 Setiap hari ke Jepang setiap minggunya. Osaka Denpasar Wakil Menteri Perhubungan GA 883 11:00—17:10 Setiap hari Bambang Susantono mengatakan Jakarta—Tokyo sejauh ini tidak ada pembatalan GA 884 23:50—09:00 Setiap hari penerbangan dari Indonesia ke Tokyo—Jakarta Jepang. “Kami ikut standar interGA 885 12:00—17:150 Setiap hari nasional untuk keamanan terDenpasar—Nagoya bang, sejauh ini masih aman.” GA 888 01:30—09:10 Senin, Kamis, Sabtu Elisa Lumbantoruan sebelumNagoya—Denpasar nya mengatakan load factor akan GA 889 11:15—17:25 Senin, Kamis, Sabtu meningkat menyusul tambahan 24 armada baru pada awal Januari Sumber: Garuda, diolah 2011. OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
Hak Pelindo II di Kalibaru dibatasi
Tingkat isian kargo SIA turun JAKARTA: Tingkat isian kargo maskapai Singapore Airlines (SIA) selama Februari 2011 mencapai 61,8% atau turun tipis 3,8 poin dibandingkan dengan isian kargo Februari 2010. Laporan Singapore Airlines menyebutkan penurunan load factor kargo itu disebabkan oleh meningkatnya lalu lintas kargo (diukur dari muatan ton per kilometer) sebesar 3,6% dan peningkatan kapasitas kargo sebesar 10,1%. “Akibatnya load factor kargo turun
Pengerjaan proyek dijadwalkan Mei 2011 BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
3,8 poin. Penurunan tertinggi adalah untuk rute Asia Timur sebesar 10,5 poin, karena dampak liburan Imlek,” tulis laporan itu.
Tingkiat isian kargo Singapore Airlines selama Februari 2011 Asia Timur
52,9%
Amerika
65,4%
Eropa
70,4%
Pasifik Barat Daya
51,3%
Asia Barat & Afrika
60,7%
Sumber: Singapore Airlines, di diolah l h BISNIS/SUT/T. PURNAMA
JAKARTA: Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II boleh mengembangkan Pelabuhan Tanjung Priok di kawasan utara Kalibaru selama masih masuk dalam batas-batas daerah lingkungan kerja BUMN itu. “Kalau masih masuk dalam wilayah kerja dia yang lama, bisa dikembangkan,” kata Menhub di Jakarta akhir pekan. Menhub menambahkan dalam melakukan pengembangan proyek pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok di utara Kalibaru tersebut, Pelindo II hanya melakukannya secara bertahap. “Pelindo II bisa mengembangkan, tetapi hanya section per section.” Saat ini, lanjut Menhub, pihaknya segera melapor ke wa-
Realisasi bongkar muat peti kemasdi Tanjung Priok (TEUs) Terminal Jakarta International Container Terminal (JICT) Terminal Peti Kemas (TPK) Koja Termihal konvensional Total
2009
2010
1.675.395 620.172 1.509.338 3.804.905
2.095.008 754.592 1.865.257 4.714.857
Ket: TEUs (twenty-foot equivalent unit) atau peti kemas berukuran panjang 6,1 m Sumber: PT Pelindo II, diolah
PT Pos hibahkan dana Rp3 miliar
BISNIS INDONESIA
SUMEDANG, Jawa Barat: PT Pos Indonesia menyediakan anggaran Rp3 miliar untuk melaksanakan program corporate social responsibility (CSR) pada tahun ini. Entis Sutisna, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pos Indonesia (Persero), mengemukakan angka tersebut dinilai masih sangat minim bila dibandingkan dengan laba perusahaan yang mencapai Rp2,8 triliun tahun lalu. “Dari tahun ke tahun kami berusaha untuk meningkatkannya,” katanya akhir pekan lalu. Menurut dia, kegiatan yang dilakukan salah satu BUMN tersebut melalui program CSR beraneka sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, seni dan olahraga, hingga lingkungan hidup. (BISNIS/K30)
Periode
Proyeksi
2011 2012 2013 2014 2015
4,67 4,95 5,25 5,59 5,90
Sumber: PT Pelindo II, diolah
kil presiden mengenai pengembangan proyek pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok di kawasan utara Kalibaru ini. Sebelumnya Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Sunaryo mengatakan kementerian memastikan segera membuka tender secara terbuka untuk proyek pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok di kawasan Kalibaru. Kemenhub juga menyatakan tidak memberikan hak istimewa kepada PT Pelindo II maupun BUMN pelabuhan lainnya dalam tender proyek pembangunan terminal di kawasan utara Kalibaru tahap I senilai Rp8,8 triliun. Otoritas transportasi itu men-
jamin semua peserta tender investor itu akan mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan amanat UU No. 17/2008 tentang Pelayaran. Sunaryo mengatakan tender investor terbuka kepada semua operator, termasuk PT Pelindo I, II, III dan IV yang sudah tercatat sebagai badan usaha pelabuhan (BUP) milik negara. Menurut dia, tender yang akan diumumkan tersebut tidak akan mengistimewakan BUP BUMN atau BUP tertentu. “Itu tender terbuka dan fair, swasta maupun BUMN punya hak yang sama,” katanya. (Bisnis, 10 Maret 2011). Dia menjelaskan lelang investor proyek pengembangan Pe-
labuhan Tanjung Priok jangka menengah itu diumumkan setelah studi kelayakan JICA (Japan International Cooperation Agency) akan rampung dalam beberapa pekan ke depan. “Tender akan diumumkan paling lambat Mei 2011setelah JICA menyelesaikan studi kelayakan pembangunan pelabuhan di area utara Kalibaru. Sekarang, studi kelayakan JICA itu sedang difinalisasi,” ujar Sunaryo.
Tunggu formalitas Direktur Utama Pelindo II Richard Jose Lino mengatakan pihaknya tinggal menunggu formalitas dari kementerian per-
JAKARTA: Komponen biaya pindah lokasi penumpukan atau kegiatan overbrengen (OB) peti kemas impor di Pelabuhan Tanjung Priok dipangkas dari sebelumnya lima jenis menjadi tiga jenis. Pemangkasan komponen telah disetujui bersama oleh asosiasi penyedia dan pengguna jasa dengan pengelola terminal peti kemas di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu. Sofyan Pane, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, mengatakan dengan perubahan komponen itu berdampak pada biaya overbrengen yang sebelumnya Rp1.625.000
per boks untuk peti kemas ti kemas impor itu akan Perbandingan biaya overbrengen *) ukuran 20 kaki menjadi ditandatangani bersama Rp1.275.000 per boks. pada 22 Maret 2011 oleh Peti kemas Sebelum Setelah Sedangkan terhadap peti asosiasi terkait dengan dipangkas dipangkas kemas ukuran 40 kaki yang melibatkan seluruh pengelola terminal peti kesebelumnyaRp2.112.600per 40 kaki (panjang 12,2 m) Rp1.625.000 Rp1.275.000 mas, PT Pelabuhan Indoboks menjadi Rp1.662.600 20 kaki (panjang 6,1 m) Rp2.112.600 Rp1.662.600 nesia II cabang Tanjung per boks. Priok, dan Kepala Otoritas Dia mengatakan sebe- Sumber: ALFI DKI Jaya, diolah Pelabuhan Priok. lumnya atau berdasarkan Ket: *) biaya per bok “Draf-nya [kesepakatkesepakatan asosiasi pean] tarif tersebut sudah nyedia dan pengguna jalift on delivery (pengangkatan sa di Pelabuhan Tanjung final dan tinggal diPriok pada 2008, komponen bia- saat dikirim), dan administrasi. tandatangani,” paparnya. ya overbrengen peti kemas imDia menambahkan penetapan “Tetapi kini hanya tinggal tiga por terdiri dari lima jenis yaitu item komponen yakni biaya paket baru komponen dan biaya overpindah dari tempat penimbunan overbrengen, lift on delivery, dan brengen itu juga akan dilakukan sementara (TPS) asal ke TPS lift off di depo,” ujarnya kepada evaluasi menyeluruh terhadap tujuan, lift on receiving (peng- Bisnis Jumat pekan lalu. kinerja, alat, dan sumber daya angkatan saat diterima), gerakan Sofyan mengungkapkan kom- manusia maupun kondisi lapengaturan dan penumpukan, ponen dan biaya overbrengen pe- pangan TPS tujuan setiap 3 bu-
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 20-21 MARET 2011 Pelayaran agen
Proyeksi arus peti kemas di Tanjung Priok (juta TEUs)
hubungan mengenai pengerjaan proyek pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok di wilayah utara Kalibaru. “Dalam waktu dekat mungkin akan keluar formalitasnya. Begitu resmi dari Menhub, langsung kami proses di internal, selanjutnya langsung kami lakukan tender,” kata Jose kepada Bisnis. Dia menambahkan tender tersebut berkaitan dengan pengerjaan konstruksi pembangunan, sedangkan untuk perawatan dan pengelolaan masih ditangani Pelindo II. “Mudah-mudahan pada Mei atau Juni 2011 ini sudah mulai pengerjaan,” kata Jose. Pengembangan pelabuhan di kawasan utara Kalibaru itu untuk mengantisipasi ancaman stagnasi di pelabuhan terbesar di Indonesia itu, menyusul pertumbuhan arus peti kemas yang kini sudah berada di level 4,5 juta twenty feet equivalent units (TEUs). Secara keseluruhan, pembangunan terminal kontainer di utara Kalibaru dilakukan pada area seluas 246 hektare. (berliana.
[email protected])
Komponen biaya overbrengen dipangkas
TRANSIT
Nama kapal bendera
i5
PBM
Rencana sandar Tgl/jam-menit
No. KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/jam-menit
Luar Negeri THOR NAUTICA. MV*................................TRI ELANG JAYA MARITIM PT.................................... KMU .................20/03/11-06:00................KADE 203 .............................................. PUSAN/BUSAN-KORSEL ................SEMARANG/JATENG .............................. 23/03/11 05:00 TASMAN COMMANDER. MV**................BAHARI EKA NUSANTARA.PT ................................... ANTA ................20/03/11-07:00 ................KADE 303 .............................................. SINGAPORE ........................................SUMBAWA.................................................. 21/03/11 16:00 CAPE NORMAN.MV ...................................ZHONGHAI INDO SHIPPING PT.................................. - .......................20/03/11-22:00 ................UTPK I BARAT ...................................... SURABAYA ..........................................JAKARTA ................................................... 21/03/11 10:00 CMA CGM AEGEAN.MV.............................CONTAINER MARITIM ACT.PT .................................... - .......................20/03/11-18:00 .................UTPK.I.UTARA ...................................... PORT KELANG/MALAYSIA.............PORT KELANG/MALAYSIA ................... 21/03/11 23:59 KMTC HONGKONG. MV.............................SAMUDERA INDONESIA PT......................................... - .......................21/03/11-17:00...................UTPK.I.UTARA ...................................... PUSAN/BUSAN-KORSEL ................SINGAPORE............................................... 22/03/11 14:00 CAPE FLORES. MV.....................................KARANA LINES PT ........................................................ - .......................19/03/11-23:00..................KADE UTPK II ....................................... SINGAPORE ........................................MERAK........................................................ 21/03/11 03:00 CAPE MORETON. MV ................................KARANA LINES PT ........................................................ - .......................21/03/11-08:00.................KADE UTPK III ...................................... SINGAPORE ........................................PORT KELANG/MALAYSIA ................... 22/03/11 10:00 TIRTASARI. MT*..........................................ARPENI PRATAMA OCEAN LINES TBK. PT ............ KATC ................21/03/11-08:00.................KADE DKP ............................................. MERAK .................................................MERAK........................................................ 22/03/11 03:00 BLUE DIAMOND. MT ..................................PERTAMINA PERKAPALAN......................................... - .......................19/03/11-12:30...................KADE PMB IV........................................ YOSU/KOREA UTARA ......................SINGAPORE............................................... 22/03/11 23:00 STRAITS VOYAGER. MV ...........................NYK LINE INDONESIA .PT ........................................... BKJ ..................21/03/11-17:30...................Car Terminal 2 ...................................... SINGAPORE ........................................SINGAPORE............................................... 22/03/11 12:00 NOBLEZA. MV.............................................NYK LINE INDONESIA .PT ........................................... BKJ ..................20/03/11-13:30 .................Car Terminal 2 ...................................... SINGAPORE ........................................SINGAPORE............................................... 21/03/11 12:00
Dalam Negeri: SINAR BAHAGIA - 02. TK** ....................SAHABAT KAPUAS.PT.................................................. TO01 .................19/03/11-18:30...................KADE 002/003 .................................... BELITUNG............................................BELITUNG .................................................. 21/03/11 20:00 DERAS II. TKM* ..........................................SAHABAT KAPUAS.PT.................................................. TO01 .................19/03/11-19:00...................KADE 004 ............................................. SUKAMARA ........................................SUKAMARA ............................................... 20/03/11 23:59 CARAKA JAYA NIAGA III-23> .................SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT. ......................... PNP ..................19/03/11-15:00...................DERMAGA 004.PNP ........................... BALIKPAPAN ......................................JAKARTA ................................................... 20/03/11 16:00 SINAR PADANG. MV*................................SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT. ......................... PNP ..................20/03/11-07:00 ................DERMAGA 004.PNP ........................... PONTIANAK........................................JAKARTA ................................................... 21/03/11 16:00 CAHAYA ABADI 202. KM* .......................ANUGERAH CAHAYAMAS ABADI. PT....................... MKS ..................21/03/11-16:00 ..................KADE 005.............................................. PAKAN BARU .....................................PAKAN BARU............................................ 23/03/11 08:00 SIMFONI SEJATI. KM.................................BAHTERA ADHIGUNA PT............................................. SUP ..................21/03/11-03:00 .................KADE 006.............................................. SURABAYA ..........................................MAKASSAR/U.PANDANG ...................... 23/03/11 03:00 MM SEJATI. KM EX. KY FRIGG ...............BAHTERA ADHIGUNA PT............................................. SUP ..................21/03/11-10:00 ..................KADE 006/007 .................................... BALIKPAPAN ......................................MAKASSAR/U.PANDANG ...................... 23/03/11 02:00 PERSADA 2488.TK = EX.TMR8 = ..........ARMADA SAMUDRA PERSADA. PT .......................... WCS ..................19/03/11-14:00 ..................KADE WALIJAYA.................................. BELITUNG............................................BELITUNG .................................................. 20/03/11 16:00 KRESNA 21. TK^^ ......................................KRESNA TIRTA ABADI.PT............................................ WCS ..................20/03/11-01:00 .................KADE WALIJAYA.................................. MANGGAR ...........................................MANGGAR.................................................. 22/03/11 16:00 PERSADA 23072. TK Ex.CS23 ...............ARMADA SAMUDRA PERSADA. PT .......................... WCS ..................20/03/11-02:00................KADE WALIJAYA.................................. LAMPUNG............................................LAMPUNG .................................................. 20/03/11 23:59 ALKEN PADMA. MV*.................................ALKAN ABADI PELAYARAN........................................ TO02 ................19/03/11-21:30...................KADE 102 ............................................... SAMARINDA .......................................SAMARINDA .............................................. 20/03/11 23:00 SRIKANDI LINE. MV*. ...............................BUKIT MERAPIN NUSTR.LINES. PT .......................... TO02 ................20/03/11-10:00 .................KADE 106 ............................................... PANGKAL BALAM.............................PANGKAL BALAM ................................... 20/03/11 13:00 GUNUNG DEMPO.KM.................................PELNI PT ........................................................................... - .......................20/03/11-22:00 ................KADE TP/106 ........................................ TANJUNG PERAK/SUB....................TANJUNG PERAK/SUB .......................... 21/03/11 17:00 LASKAR PELANGI.KM ..............................PRIMA VISTA PT. ............................................................ TO02 ................20/03/11-19:00 .................KADE 107 ............................................... PONTIANAK........................................PONTIANAK .............................................. 20/03/11 23:59 SAHABAT. KM* Ex=LEV2= ......................BUKIT MERAPIN NUSTR.LINES. PT .......................... TO02 ................20/03/11-07:00 ................KADE 107 ............................................... PANGKAL BALAM.............................PANGKAL BALAM ................................... 20/03/11 11:00 TRISTAR 2. KMP*.......................................PELNI PT ........................................................................... TO02 ................19/03/11-23:00..................KADE 107 ............................................... TANJUNG PANDAN...........................PANGKAL BALAM ................................... 20/03/11 07:00 BJL-I.KM=Ex.SEN8= ..................................PELNI PT ........................................................................... TO02 ................20/03/11-13:00 .................KADE 107 ............................................... PANGKAL BALAM.............................PANGKAL BALAM ................................... 20/03/11 23:00 BRASTAGI-II. KM ........................................WASAKA SUDARMA PUTERA.PT .............................. MHS ..................20/03/11-10:00 .................KADE 108............................................... BATAM ..................................................BATAM......................................................... 21/03/11 08:00 SERASI II. KM* ............................................ADMIRAL LINES PT........................................................ TO02 ................19/03/11-19:00...................KADE 115 (DSB) .................................... SURABAYA ..........................................SURABAYA................................................. 20/03/11 08:00 DIVINE SUCCESS. KM ...............................INDOBARUNA BULK TRANSPORT. PT..................... TO02 ................20/03/11-10:00 .................KADE 115 (DSB) .................................... PADANG ...............................................PADANG...................................................... 22/03/11 08:00 LAGOA MAS.KM..........................................TEMPURAN EMAS PT. ................................................... OJA ..................19/03/11-21:30...................KADE 302 .............................................. BITUNG.................................................MAKASSAR/U.PANDANG ...................... 20/03/11 23:30 DUTA BANGSA.MT .....................................PERTAMINA PERKAPALAN......................................... KATC ................19/03/11-15:30...................KADE PMB II ......................................... DUMAI...................................................CILACAP..................................................... 21/03/11 23:00 SPECTRA TL-I. BG* Ex SKE1....................TRANSPALM NUSANTARA PT. ................................... EN .....................19/03/11-11:00....................EKA NURI............................................... PALEMBANG.......................................PALEMBANG ............................................. 20/03/11 23:59 SANGATTA. TK* ..........................................BANGUN PUTRA REMAJA PT..................................... TABP ................20/03/11-11:00 ..................CURAH KERING KALI JAPAT........... PANJANG ............................................PANJANG ................................................... 21/03/11 11:00 AGUNG SEJATI. LCT*................................MEKARSEJATI KHARISMA PEL. PT. ......................... MTIN .................19/03/11-13:00...................DOK INGGOM ........................................ BALIKPAPAN ......................................BALIKPAPAN ............................................ 19/03/11 23:00 AYU -78.LCT.................................................A Y U. PELAYARAN.PT* ............................................... MTIN .................20/03/11-06:00................DOK INGGOM ........................................ PANGKAL BALAM.............................SANGATA/SAMARINDA ......................... 20/03/11 23:59
Pindah Sandar: PERKASA PRIMA 5. LCT*........................BUNGA NUSA MAHAKAM.PT ..................................... SAKB ...............19/03/11-17:00 ...................B P ........................................................... SAMARINDA .......................................SAMARINDA .............................................. 19/03/11 23:00 CIPTA HARAPAN 89. LCT........................BUNGA NUSA MAHAKAM.PT ..................................... JCGI .................19/03/11-18:30...................B P ........................................................... SAMARINDA .......................................SAMARINDA .............................................. 20/03/11 04:00 INTAN DAYA 3. KM.....................................ARMADA MARITIM NUSANTARA. PT ....................... MKS ..................21/03/11-17:00...................KADE 004 ............................................. PAKAN BARU .....................................PAKAN BARU............................................ 23/03/11 02:00 HIGHLINE 58. BG* .....................................TRI ELANG JAYA MARITIM PT.................................... SUP ..................19/03/11-12:30...................KADE 005.............................................. BANGKOK/THAILAND .....................BENGKULU ................................................ 21/03/11 13:30 MARTAPURA RIVER. MV* .......................MERATUS LINE.PT ......................................................... MTIN .................19/03/11-21:30...................KADE 009.............................................. SAMARINDA .......................................SAMARINDA .............................................. 20/03/11 17:00 BALI AYU. KM**..........................................SALAM PACIFIC INDONESIA LINES .......................... DIP ....................19/03/11-18:00 ..................KADE 103 ............................................... SAMARINDA .......................................BANJARMASIN/KALSEL....................... 21/03/11 16:00 ALKEN PUSPA. KM....................................ANDHIKA LINES PT........................................................ DIP ....................20/03/11-00:30................KADE 105 ............................................... TAREMPA.............................................BANJARMASIN/KALSEL....................... 21/03/11 08:00 TANTO LUMOSO. KM* EX=LUEX ...........TANTO INTIM LINE PT................................................... DHUD ...............19/03/11-18:00 ..................KADE 113 ................................................ BITUNG.................................................SURABAYA................................................. 20/03/11 23:59 KONKAR THEO.MV ....................................ANDIKA BUANA LINES PT. .......................................... MTIN .................21/03/11-11:00 ...................KADE 114 ................................................ KWANG YANG/KOREA .....................CIGADING ................................................... 23/03/11 10:00 SINAR SABANG.MV*.................................SAMUDERA INDONESIA PT......................................... MTIN .................19/03/11-15:00...................KADE 214 (GAU)................................... SINGAPORE ........................................SINGAPORE............................................... 20/03/11 23:59 XIU HE. MV...................................................OCEAN GLOBAL SHIPPING PT. .................................. - .......................20/03/11-07:00 ................UTPK I BARAT ...................................... SINGAPORE ........................................SHANGHAI/PRC ....................................... 21/03/11 07:00 MERATUS ULTIMA 1. KM ..........................MERATUS LINE.PT ......................................................... - .......................20/03/11-16:00 .................UTPK.I.UTARA ...................................... TELUK BAYUR....................................TELUK BAYUR .......................................... 20/03/11 21:00 SANJAYA 01.LCT ........................................PANDE ANUGERAH DEWATA. PT .............................. MTIN .................19/03/11-17:00 ...................DOK INGGOM ........................................ SAMARINDA .......................................SAMARINDA .............................................. 19/03/11 23:59 AYER MAS. MV* .........................................TEMPURAN EMAS PT. ................................................... OJA ..................19/03/11-23:00..................KADE 211 ................................................ MAKASSAR/U.PANDANG................SURABAYA................................................. 20/03/11 06:00 (K1)
lan sekali. “Evaluasi akan dilakukan secara bersama oleh semua stakeholders yang terlibat dalam penetapan tarif tersebut,” ujarnya. Dalam dokumen draf kesepakatan bersama tarif overbrengen di Pelabuhan Tanjung Priok yang diperoleh Bisnis, menyebutkan bahwa biaya OB dikenakan terhadap peti kemas impor yang sudah dipindahkan dari TPS asal ke TPS tujuan yang dihitung mulai hari ke-11. Adapun, untuk peti kemas impor yang diambil oleh pemilik barang sebelum hari ke-10 sekalipun peti kemas sudah dipindahkan ke TPS tujuan, maka tidak dikenakan biaya pindah lokasi penumpukan atau overbrengen. (K1)
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6 Konservasi perairan ditargetkan bertambah 700.000 ha JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan kawasan konservasi perairan pada 2020 mencapai 20 juta hektare terdiri dari kawasan yang dikelola oleh pemerintah pusat dan daerah. Dirjen Kelautan Pesisir, dan PulauPulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad mengatakan pemerintah menargetkan penambahan kawasan konservasi perairan pada tahun ini sekitar 700.000 ha.
“Kami menargetkan konservasi perairan tahun ini seluas 700.000 ha. Dengan penambahan seluas 700.000 ha itu, total kawasan konservasi perairan pada tahun ini menjadi 14,6 juta ha,” ujarnya pekan lalu.
Konservasi perairan laut (juta ha)
2010
13,9
2011*
14,6
2020*
20 Ket:*) K t *) Target T t
Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan BISNIS/SEP/T. PURNAMA
Target produksi gula bisa meleset Produktivitas tanaman kebun belum optimal OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
stok fisik gula di pabrik gula per 28 Februari 2011 sebanyak 653.875 ton yang dapat memenuhi kebutuhan hingga Mei 2010. Selain itu juga ada tambahan dari realisasi impor yang telah diputuskan sebanyak 450.000 ton. Colo menjelaskan kebutuhan gula konsumsi di dalam negeri hanya 1 juta-1,4 juta ton, kebutuhan industri skala menengah dan besar sebanyak 1,6 juta ton, kebutuhan industri kecil dan rumah tangga sekitar 600.000 ton. Dia menambahkan pada tahun ini ada penambahan luas tebu pada tahun ini bertambah menjadi 440.000 hektare naik dibandingkan dengan tahun lalu 425.000 ton. Colo menuturkan musim giling tebu sudah dimulai pada saat ini di beberapa pabrik gula yaitu di Medan, sedangkan pada bulan depan menyusul pabrik gula di Lampung. Musim giling tebu pabrik gula di Jawa diperkirakan dimulai pa-
JAKARTA: Produksi gula di dalam negeri diperkirakan sulit mencapai 2,6 juta ton pada tahun ini karena anomali iklim. “Kami memperkirakan produksi gula petani tahun ini sekitar 2,2-2,4 juta ton, sedangkan optimistisnya 2,6 juta ton,” ujar staf ahli Asosiasi Gula Indonesia Colosewoko pekan lalu. Adapun, perkiraan produksi gula kristal putih di dalam negeri 2,6 juta ton hanya berpotensi tercapai 2,2-2,4 juta ton. Hal itu, sambungnya, mengakibatkan perkiraan harga gula sepanjang tahun ini berada di atas rata-rata harga gula pada 2010. Data Kementerian Koordinator Perekonomian mencatat posisi
SIBOLGA, Sumut: Pemerintah pusat berupaya mendongkrak produksi ikan Sumatra Utara hingga 20% melalui pengembangan budi daya di tengah-tengah menurunnya hasil tangkapan ikan di wilayah tersebut. “Peningkatan produksi tangkapan ikan sebesar 20% itu dilakukan melalui pengembangan budi daya perikanan. Selama ini kan hasil tangkapan ikan nelayan diperkirakan sekitar 40.000 ton, kami upayakan mencapai 600.000 ton,” ungkap Menteri Kelautan Perikanan Fadel Muhammad. Dia mengatakan itu seusai meresmikan pasar ikan Mina Nauli di Sibolga dan kegiatan launching sertifikasi keliling ahli nautika/teknika kapal perikanan (Ankapin/Atkapin) III di Sibolga, pekan lalu. Peningkatan produksi ikan itu, katanya, sebagai langkah pemerintah
200 Sarjana dibantu berusaha Akses UKM perlu dipermudah JAKARTA: Sebanyak 200 sarjana dari berbagai perguruan tinggidiminta di Maluku akan JAKARTA: Pemerintah membuka memperoleh bantuan akses pendanaan bagimodal usaha Rp2 kecil miliar dan meuntuk berwirausaha. nengah (UKM) yang akan masuk ke pasar Kucuran dana dengan skema kredit usaha China. rakyat (KUR) dari BPD Maluku diharapkan Ketua Umum Lembaga Kerjasama Ekonomendorong lahirnya sarjana baru pencipta mi, Sosial, dan Budaya Indonesia-China (LIC) lapangan kerja. Sukamdani Sahid Gitosardjono mengatakan “Saat ini ada 570 sarjana baru selama fokus pemerintah padayang perusahadihasilkan oleh padahal sejumlahsebagian perguruan tinggi an skala besar, besar pe-di Maluku . Untuk pemerintah bersama laku usaha yangitu masuk ke pasar China adaGubernur lah UKM. Maluku Karel Alberth Ralahalu berkomitmen dana “Pendanaanuntuk untukmengucurkan UKM sangat penting masing-masing Rp10 juta sebagai modal dan kami harapkan akses untuk mempermuusaha,” katausaha Neddy Rafinaldy Halim, Deputi dah pelaku UKM itu dipermudah, miBidang Pemasaran dan Jaringan Usaha salnya dalam hal pendanaan,” kata SukamKementerian Koperasi/ Usaha KecilHubungan dan dani, di sela-sela Seminar Prospek Menengah, pekan lalu. (BISNIS/HSS)
Posisi gula di tingkat global (juta ton) Keterangan
2010
2011*
Stok awal Produksi Impor Persediaan Ekspor Konsumsi Stok akhir tahun
22,77 74,72 40,06 141,56 21,57 99,12 21,05
20,87 81,46 42,40 144,72 20,90 103,23 20,60
Sumber: USDA, 2011 Ket: * perkiraan
di dalam negeri saat ini sudah berbeda jika dibandingkan dengan kondisi beberapa tahun lalu yang masih dikuasai sekelompok orang tertentu. Colo memperkirakan stok gula di dunia pada akhir tahun ini sekitar 2,5 juta ton. Kebutuhan gula di dunia, lanjutnya, masih akan shortage dan baru pada 2012 akan surplus dengan persyaratan iklim kembali normal.
Masalah perkebunan
da Mei 2010. Produksi gula di dalam negeri sebanyak 60% berasal dari pabrik gula di Jawa, 35% dari pabrik gula di Lampung, sedangkan sisanya 5% di wilayah lainnya. Harga gula di pasar dunia saat ini di atas US$700 per ton, sedangkan harga di dalam negeri Rp10.000-Rp12.000 per kg. Menurut dia, peta industri gula
Dalam perkembangan lain, Forum Pengembangan Perkebunan Strategis Berkelanjutan (FP2SB) menilai masih ada tiga persoalan utama di perkebunan, berupa moratorium, harga komoditas, dan produktivitas produk perkebunan. Ketua FP2SB Achmad Manggabarani mengatakan hingga kini instruksi presiden soal moratorium juga belum keluar. “Harga komoditas pertanian saat ini cukup menarik, tetapi
Produksi ikan Sumut dinaikkan 20% OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
BERDIKARI
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
pusat untuk menaikkan kesejahteraan nelayan yang masih hidup dalam kemiskinan dengan kondisi perumahan yang sangat memprihatinkan. ”Kehadiran pasar ikan bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya para nelayan dan pedagang ikan, sebab para pedagang ikan merupakan simpul ekonomi,”katanya. Fadel berjanji mengalokasikan anggaran untuk membangun sarana pengolahan ikan dan membangun fasilitas bongkar muat. “Untuk itu, saya sudah menyarankan agar hal itu diinventarisasi dan dilihat apa kebutuhannya masing-masing, supaya anggaran 2012 mendatang dapat diatur. Hal ini kita maksudkan supaya daerah ini bisa lebih bagus lagi kehidupan para nelayannya, nelayan bisa hidup lebih teratur dan dapat bekerja lebih baik,” ungkapnya. Sebab, lanjut Fadel, Presiden menginstruksikan kepada kemente-
rian yang dipimpinnya membantu para nelayan supaya kehidupan dan kesejahteraan nelayan bisa lebih baik. Sebagai daerah pesisir, sambung Fadel, sudah seharusnya kehidupan para nelayan di Kota Sibolga lebih sejahtera dibandingkan dengan daerah lainnya, sebab Sibolga merupakan kota pendaratan kapal-kapal ikan yang cukup banyak. Dalam serangkaian kunjungannya ke Sibolga, Fadel meluncuran sistem otomasi penerbitan sertifikasi hasil tangkapan ikan (SHTI) se-Indonesia dan meluncurkan pelayanan keliling sertifikasi ahli nautika/teknika kapal penangkap ikan di Pondok Batu, Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah. Fadel menjelaskan berkaitan pemberlakuan peraturan International Maritime Organization(IMO) yang menyangkut dokumen kapal nelayan maupun izin operasi kapal tangkap ikan di atas 30 GT tidak lagi dikerjakan di Jakara.
Indonesia punya potensi pacu wanita pengusaha OLEH HILDA SABRI SULISTYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia memiliki potensi besar untuk memberdayakan kaum wanita sebagai garis depan pengembangan kewirausahaan, karena kesuksesan wanita yang membangun usahanya sendiri sudah terbukti di berbagai bidang.
“Di Surabaya saya bertemu dengan seorang wanita yang bisa mengolah semua bagian dari pohon mangga menjadi beragam produk. Ada Martha Tilaar yang sukses di industri kosmetik, Pia Alisyahbana pelopor majalah remaja dan majalah lainnya. Jadi, percayalah dengan kemampuan sendiri,” ungkap Sarah Lacy di hadapan mahasiswa sejumlah
ALAT VENTILATOR
JAKARTA ABSENSI SIDIK JARI
perguruan tinggi pekan lalu. Sarah Lacy adalah mantan wartawan yang lebih dari 1 dekade meliput silicon valley (lembah silikon) yang kini menjadi pengusaha wanita sukses di Amerika Serikat. Dia melahirkan bukubuku yang mendapat banyak pujian dan kini menjadi editor senior pada techcrunch.com, sebuah blog technoentrepreneurship
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Rad io Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26
Lembah silikon merupakan julukan bagi sebuah kawasan yang berada di sebelah selatan San Fransisco Bay Area, California AS. Disebut demikian karena di daerah tersebut banyak perusahaan komputer dan semikonduktor di antaranya Google, Adobe Systems, Hewlett-Packard, Intel, Yahoo, Apple Computer, eBay, dan Cisco Systems.
terbesar di dunia. Sarah akhirnya memutuskan menjadi penanam modal di beberapa negara berkembang di kawasan Timur Tengah, Amerika Selatan, Afrika, India, China, dan Asia Tenggara. Terinspirasi silicon valley, di negara-negara tersebut dia mencari wirausahawan terbaik dan melahirkan buku-buku acuan gerakan Web2.0.
FILTER AIR
Mesin Tetas Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100-2000 Butir, Untuk Hobies, Peternak Kecil, Murah. Hub: 70228779 - 021 41891482
KULIT
(OI/544/03/2011)
(OI/253/01/2011)
BIRO BANGUNAN
Msn Absensi Sidik Jari Offline Termrh Saat Ini: Fingerprint Tym.neT D1: Rp 1.5Jt Memiliki Buffer data 30rb Log&dpt merekam jari 500 Template. Juga memiliki Battery Back Up serta Koneksi USB ke Komputer: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected]
Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 5404056 / 081387052323 / 021 93253077
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
ANTENA
PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan,SIUP-
(OI/261/02/2011)
(OI/498/03/2011)
AHLI WC
Prscpt,Armadasndri9262 8844 - 93665266 - 081310949979/ SE-JABODETABEK. (OI/414/03/2011)
ALAT BERAT
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859 Pendirian
(OI/343/04/2009)
Desain, H.Cipta, Paten, Merek Pendaftaran Dalam & Luar Neg. "ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 5618 1977 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, yes/top TV Bs prll 2-10 TV Lbr Bk Se Jabodetabek
Kons. Terdaftar Hub. 47868970
(OI/567/03/2011)
PARABOLA 6f_200Ch/bkn 20.rp 1.500.Rsmi Indovision - TopTv - Okevision Antena Tv Lokal, Srvc Brgnsi. Aheng 63 30765 (OI/399/03/2011) - 0812 88888133
Dijual BUCKET EXCAVATOR (backhoe) baru u/semua merk & ukuran (Komatsu, Hitachi, Cat,Kobelco).U/pc 200 harga 12jt. 0817
(OI/505/11/2010)
KAMERA INTERNET
CCTV
(OI/580/04/2010)
Sidik Jari Standalone Termrh: Fingerprint Tym. neT A82, tggl letakkan jari utk membuka Pnt Ruangan Anda, 1 Paket dgn Kunci Elektronik & Instalasi Hanya Rp.2,5Jt, dari Rp 3Jt, Tdk perlu Investasi Kartu! 021-68575763 / 97713093 / 08787 6100953 /
[email protected]
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
(OI/277/03/2010)
(OI/262/02/2011)
Kamera Internet Dpt Digerakkan Darimana Saja!: Tym.neT NV88 - Hrg Promo: Rp.2.350.000,- bisa merekam dr SDCard lsg sebesar maks. 32GB & dipantau dr Internet Lsg via IE, Mozilla, BlackBerry, iPhone, iPad. Hub: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected] (OI/263/02/2011)
KERJASAMA BALIKPAPAN / BANJARMASIN Ckp 5Rb/Kg 5 Hr Makasar 6Rb/Kg 6 Hr Door To Door .Hub: KSB Logistics 75917564 / 70833846 / (OI/351/03/2011) 97408938
BOGOR: Menteri Koperasi dan UKM meminta Pemerintah Kotamadya Bogor meningkatkan jumlah koperasi karena hingga ini dinilai teralu minim, hanya sebanyak 720 unit. Pemerintah pusat siap melakukan fasilitasi atas eksistensi koperasi jika jumlahnya sudah bertambah. “Bogor jelas mempunyai potensi untuk pengembangan tersebut karena didukung oleh materi pendidikan yang memadai,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan saat acara penyerahan pembiayaan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Bogor hari ini. Dia menjelaskan meningkatkan jumlah koperasi akan mendorong pertumbuhan kewirausahaan. Oleh karena itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM serta Pemkot Bogor harus mendorong peningkatannya. Koperasi sebagai lembaga keuangan mikro (LKM) dan penyalur pembiayaan
Grs Plg Bw Uang, Tkr BPKB Lsg Cair sd 100M, bng 0,5%, c.back 5jt, ass2 undur 50hr, tp srvy, 50jt bl tdk bkti. PT.METRO PLATINUM Mnra Kuningan lt.LG 30015924 / 25 - 45851381-83 (OI/230/02/2011)
kepada UMKM, khususnya terhadap pelaku usaha mikro dan kecil (UMK), paling potensial menciptakan wirausaha baru. “Ketika jumlah wirausaha meningkat, masalah penyerapan tenaga bisa dipecahkan. Kemenkop dan UKM sebagai instansi pemberdaya sektor riil, selalu siap melakukan fasilitasi terhadap kebutuhan wirausahawan.” Pada kesempatan itu, Menkop dan UKM secara simbolis menyerahkan bantuan perkuatan kepada pelaku usaha mikro dan kecil melalui koperasi lebih dari Rp1 miliar. Penyerahan dilakukan melalui Koperasi Wahana Insan Muamalah (Wasilah) dan Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Widhatul Ummah. Dana perkuatan/pembiayaan tersebut dialokasikan oleh PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja(Jamsostek) melalui program Jamsostek Sahabat UMK yang bersinergi dengan Lembaga Pemberdayaan Perempuan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (LLP Hipmikindo).
MOBIL DIJUAL
PENERJEMAH
GRANMAX MB harga mulai 117 Jtan, XENIA gratis 1X angsuran TERIOS angsuran mulai 3,18 Jtan, Pancoran: 7948 303 - 79 0 0 651 , Fa t m awa t i : 75 07933 , Bekasi: 8 8 0 4949 88345225, Radio Dalam: 7393002
Karsa: Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep. Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
MOBIL DISEWAKAN
Menyediakan DRIVER, Handal & Loyal,dr Jawa, Data & Dom Jls, Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 02153690634/021- 53 653841/ 0812 109070
Abadikan perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, (OI/521/03/2011) 0812 10111137
PAGAR OTOMATIS
PENGEMUDI
PROPERTI INDEKOS
LOWONGAN DICARI 20 org, konsultan bisnis WFH, kerja P/ F time, income Rp.3 - 10jt/bln. Hub. 021 60511282 (OI/241/02/2011) www.kerja-darirumah.com
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
(OI/278/03/2010)
MONEY CHANGER Authorized MONEY CHANGER & Remitter, Dapatkan kurs terbaik, Tunai/Transfer Layanan Antar, PT. Forexindo Solution Kuningan. Telp. (021) 52919344 ext. 444 (OI/345/03/2011)
MESIN-MESIN Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/029/10/2010)
RUANG USAHA Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404 PAKAIAN
(OI/671/03/2011)
EKSPEDISI
OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
(OI/972/01/2011)
KURSUS
Hasil CCTV jelas walau dari ruang gelap & bisa dilihat di Handphone. Murah Hanya 3,8jt: 4 Camera + DVR + HD 500MB. Brosur & Demo hubungi JAKARTA: (021) 688 79790 - 93, TANGERANG: (021) 6868 7980, 3769 5000. www.retailindotech.com
Pemkot Bogor diminta perbanyak koperasi
Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265
KURSUS Ba Zi TK Mahir 1 & 2. Info Hp: 08179188168, 0818 916173 www.qualiffengshui.com
9781078/02133313312 "www.putraserdangcom"
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/252/01/2011)
KUNCI OTOMATIS
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
(
[email protected])
(OI/504/11/2010)
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
(OI/413/03/2011)
(OI/238/02/2011)
"KULIT ASLI" Furniture,Car,Fashion,Promotion,Walet,Bag,Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 JakartaTlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 - 68434577 - 97734850.
(OI/248/02/2011)
BENGKEL
Dijual,- TOWERCRANE POTAIN-,type GTMR 400A tinggi Bom 32m pnjng Jib 50m.Angk. Ujung 1700kg 600jt. Hub. 0852 18991145 / 0821 80159177 (OI/239/02/2011)
HEWAN QURBAN
BIRO JASA
tifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
AHLINYAUnt:SedotWC,Airkotor,Lumpur,Limbah cair, Pelncrn, Salurn air/Wastafel/Cucian piring dll;
(OI/676/12/2010)
(OI/454/04/2010)
TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Ser
AGEN PROPERTY ANDA Butuh Apartement? Sudirman, Thamrin, Kembang, Kuningan, Kuta Bali? Rmh/Ruko/Tnh/Gudang? Atau Mau Titip Jual/Sewa? Hub: FANNY 0819 3232 1080
AQUAFILT:jualmcm2filteru/RT,RS,pabrik,isiulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 70756166 - 0812 80288179 - 41257559
pengusaha menilai keuntungannya masih kurang, karena ada instrumen bea keluar [BK],” ujarnya saat meresmikan FP2B pekan lalu. Menurut dia, pemerintah harus mempertimbangkan dengan cermat soal kebijakan bea keluar agar tidak terlalu memberatkan pelaku usaha. Persoalan lain di perkebunan, sambungnya, berupa rendahnya produktivitas tanaman. “Ini juga harus dijadikan pola yang tepat.” Dia berpendapat rencana swasembada gula akan sulit tercapai jika tidak direncakan secara matang dari sekarang. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi mengatakan untuk memperbaiki kualitas produk perkebunan disiapkan sistem standardisasi seperti Indonesia Sustainability Cocoa (ISC), kopi, dan untuk produk lainnya, seperti gula berupa Indonesia sugar Chain Plantation.
T-SHIRT Rp.12.500/POLO SHIRT Rp.16.500. Terima Pesanan Dg Bordir/Sablon Kemeja, Jaket, Topi, Celana,Dll. Telp/Fax: 6017381 96244441. Mangga Dua Gdg ITC Lt.2 Blok A 12 (OI/312/03/2011)
PELUANG BISNIS WWW.DIETPRAKTIS.COM Persh Healthy Food sejak 1980 di 75 negara. Profit 25-50%. Disediakan Pelatihan Info Produk SMS Biz-Nama-usia-domisili ke 0818 0320 6668.
OTOMOTIF MOBIL DICARI
(OI/568/03/2011)
KEMENANGAN MOTOR Berani beli mobil secondhand anda dengan harga pantas, SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 021 6833 6806 / 0816 93 2247 Karawaci. TGR
Mau income rutin +10% per bln via valas tnp bhenti kerja/buka usaha? Bukti real http://bit.ly/htHM4l. Hub 0811 992989, 68669989. Klik www.kayadariforex.com
(OI/546/03/2011)
(OI/569/03/2011)
KANTOR siap pakai Rp.925.000/bln Fasilitas lengkap, Segitiga Emas Hub. (021) 515 2363, 528 98099 (OI/307/03/2011)
Tersedia RUANG PERKANTORAN dilokasi st ra te g i s J a ka r ta Ti m u r Fa s i l i ta s : *Penerangan listrik PLN dg Backup Genset 1.810 kva *Akses pintu toll dan bebas macet *Bank, ATM centre *Sarana Ibadah dan olahraga *Supermarket, Fastfood *Parkir dg konsep Garden Park yang luas, Bagi yang berminat hubungi kami di : 021 - 8403939 (OI/520/03/2011)
RUMAH DIJUAL PURI INDAH Blok I (Indian) / 4 No. 10 Lt.280 / Lb.410 SHM Hadap Timur / Dekat Pasar 5+1 Kamar Tidur 3+1 Kamar Mandi Full Renov Lux Hub: (OI/570/03/2011) AMI 99997738
TOUR TRAVEL Discount 40% + Early Booking 20% Tour 4D3H 2.5Jt/Pax. Tour, Meal, Hotel. w w w . b a l i p r o m o t o u r. c o m P h : 0852.2801.8998 - 0852.1821.8998
WEBSITE Domain Name, Webhosting, Paket Website bisa edit sendiri lebih mudah dari Joomla/ Drupal start rp1,7 sd rp2,3jt. alfaweb78 com 0813 14259139 Bill (OI/661/03/2011)
i7
Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
RUPA-RUPA
BAHAN BANGUNAN
PROPERTI
RUPA-RUPA
TEKNIK
PERJALANAN
SEMINAR & WORKSHOP
PERANTI KERJA
TEKNIK
REGIONAL Bisnis Indonesia, Senin, 21 Maret 2011
LPKR
ELTY
560
BSDE 138
10 580 14/3
15/3
17/3
18/3
14/3
16/3
17/3
18/3
Produksi padi Aceh ditarget naik BANDA ACEH: Dinas Pertanian Provinsi Aceh menargetkan kenaikan produksi padi, di antaranya melalui pengembangan teknik budi daya, pengelolaan taman terpadu serta bantuan benih. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Aceh Asrin mengatakan provinsi itu memiliki area lahan sebagai kantong produksi padi seluas 340.000 hektare.“Setiap tahun dengan luas lahan tersebut selalu ada peningkatan
produksi sebanyak 1,5% hingga 1,7%,” katanya kepada Bisnis kemarin. Wilayah yang akan digenjot produksi padinya, a.l. di Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, dan Barat.
Produksi padi provinsi Aceh (ton) 1.583.500
2010 Sumber: Dinas Pertanian Aceh
50 780
15/3
1.702.459
2011* Ket: *) target
TRAM 880
2 143
16/3
PWON 780
14/3
15/3
30
17/3
6/ 1 18/3
14/3
15/3
17/3
18/3
360 1
210 16/3
BLTA 59
1
620
24/ 30/ 12 17/3 5/ 1 14/312 26/ 15/312 16/3
18/3
TRUB 199
10
870 16/3
MIRA 580
14/3
61 15/3
16/3
17/3
18/3
14/3
350 15/3
16/3
17/3
18/3
14/3
15/3
16/3
17/3
18/3
Proyek penyulingan air ditawarkan Sejumlah pebisnis Amerika Latin minat tanamkan modal di Kaltim BISNIS INDONESIA
BALIKPAPAN: Pemerintah Kota Balikpapan menawarkan proyek penyulingan air laut kepada para investor, mengingat permintaan air bersih diyakini terus meningkat pada masa mendatang. Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memprediksi ketersediaan air minum untuk 5 tahun hingga 10 tahun ke depan akan meningkat drastis. Hal ini memerlukan perencanaan yang matang guna menghadapi persoalan tersebut. “Salah satu potensi yang bisa dimanfaatkan air laut. Kalau ada investor yang masuk kami dengan senang hati menerimanya,” kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Balikpapan Asranuddinsyah, kepada Bisnis, pekan lalu. Saat ini, penyediaan air bersih
di Balikpapan masih mengandalkan pasokan dari perusahaan daerah air minum (PDAM) yang memanfaatkan suplai air dari Waduk Manggar. Selain mengolah air laut menjadi air bersih, Asranuddinsyah menambahkan hasil pengolahan sampingannya bisa dijadikan sumber pasokan listrik (PLTA). “Jadi Pemerintah juga akan terbantu mengurangi krisis listrik,” jelasnya. Investor, lanjut Asranuddinsyah, juga dapat menjual garam yang menjadi produk hasil penyulingan air laut sehingga penerimaan dari investasi ini sebanding dengan manfaat yang didapat. Saat ini, katanya, sudah ada satu investor lokal yang berminat menggarap potensi pengolahan air laut tersebut. Namun, pihaknya menegaskan minat tersebut masih sebatas perbincangan, karena belum dikonsultasikan dengan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda). “Nanti kalau sudah ada konsultasi dengan Bappeda kami baru bisa bicara ke depannya. Saat ini kami cuma bisa menung-
gu dulu.”
Forum FEALAC Sementara itu, dalam pertemuan tahunan keempat negaranegara di kawasan Asia Timur dan Amerika Latin yangtergabung dalam Forum for East AsiaLatin America Cooperation (FEALAC) pekan lalu, terungkap investor negara-negara tersebut ingin menanamkan modalnya di Kalimantan Timur, termasuk di perikanan dan perkebunan. Dalam Outreach Program FEALAC di Balikpapan, Kaltim itu diikuti oleh 33 negara anggota, yaitu 15 negara di kawasan Asia Timur (10 negara Asean, China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru) serta 18 negara di kawasan Amerika Latin (Argentina, Bolivia, Brasil, Cile, Republik Dominika, Ekuador, El Salvador, Guatemala, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay, dan Venezuela. Duta Besar Peru untuk Indonesia, Juan Alvaro Vita, menyampaikan keinginan negaranya un-
tuk berinvestasi di sektor perikanan, yakni melalui pembangunan pabrik pengolahan makanan dari ikan. “Kami ingin Kaltim bisa merespons keinginan kami untuk membangun pabrik makanan ikan. Jika pemerintah memberi respons dalam 1 bulan ini kami akan segera menindaklanjuti,” ujarnya. Peru yang memiliki komoditas perikanan yang baik di dunia menyampaikan keinginan tersebut dalam rangka ekspansi usaha serta berbagi pengetahuan dan pengalaman di sektor perikanan. Juan menambahkan beberapa sektor potensial lain yang diminati dari Kaltim adalah pariwisata dan rumput laut. Duta Besar Ekuador untuk Indonesia Eduardo Calderon mengungkapkan pentingnya peningkatan kerja sama di bidang ekonomi antara kedua negara melalui pemantapan hubungan perorangan dan antar pebisnis secara konkret, aktif, dan proaktif. “Setiap individu maupun bisnis harus memiliki kesadaran untuk menjalin hubungan dalam rangka
membangun pertumbuhan ekonomi yang bagus,” ujarnya. Di sektor perkebunan dan usaha mikro, kecil dan menengah, Eduardo mengaku siap memberikan kontribusi penuh bagi pengembangan sektor ini, seiring adanya penjajakan kerja sama usaha dan pertukaran tenaga ahli. Duta besar Kuba, Anna Valdez, menuturkan kerja sama antara pemerintah Kuba dan Indonesia telah berlangsung sejak era Presiden Soekarno. Untuk itu, pihaknya menginginkan kerja sama tersebut dapat terus dikembangkan untuk saling memperoleh keuntungan. Staf Ahli Gubernur Kalimantan Timur bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sulaiman Gafur mengatakan pertemuan ini dimanfaatkan untuk menarik investasi dari negara-negara anggota FEALAC sesuai dengan potensi investasi daerah. “Pertemuan ini merupakan paparan awal. Setelah ini tentu ada tindak lanjut yang dapat diteruskan kepada pelaku bisnis.” (22) (
[email protected])
BISNIS /K33/T. PURNAMA
NUSANTARA Rinor pimpin Hipmi Riau PEKANBARU: Rinor Kuswan akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum Badan Pimpinan Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Riau pada Musyawarah Daerah IX Hipmi Riau, di Hotel Pangeran Pekanbaru, akhir pekan lalu setelah berhasil memperoleh tujuh suara dari 10 suara yang diperebutkan, sedangkan pesaingnya Ziko Basko hanya mendapatkan tiga suara. Ketua I Hipmi Riau pada kepengurusan BPD Hipmi Riau sebelumnya ini mengatakan dirinya yakin wirausaha muda merupakan pejuang. (BISNIS/K12)
Raperda RTRW disahkan Maret JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan pengesahan Raperda Rancangan Tata Ruang Tata Wilayah (Raperda RTRW) DKI Jakarta 2010-2030 dilakukan pada akhir Maret 2011. Meski Raperda RTRW direncanakan akhir Maret 2011, Badan Legislasi Daerah (Balegda) Provinsi DKI Jakarta memperpanjang waktu penerimaan masukan Raperda RTRW hingga minggu ketiga Maret 2011. “Perpanjangan ini kami lakukan untuk menyempurnakan isi raperda,” ujar Kepala Balegda Provinsi DKI Jakarta Triwisaksana, pekan lalu. (BISNIS/TDW)
Sinar Mas gelar OP BANDUNG: Sinar Mas Group bersama Kementerian Perindustrian dan Kodam III Siliwangi pekan lalu menggelar bazar minyak goreng murah untuk warga Kabupaten Bandung, Jabar. Gandi Sulistiyanto, Managing Director Sinar Mas Group, mengatakan alokasi minyak goreng untuk acara tersebut mencapai 5.000 liter yang dijual seharga Rp8.500 per liter. Harga komoditas itu di pasaran sekitar Rp13.000 per liter. (BISNIS/M05)
Lahan tidur pengembang di Jakarta untuk pertanian OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta akan mendata seluruh lahan tidur milik pengembang yang belum digunakan atau dibangun bangunan properti untuk dimanfaatkan sebagai tempat kegiatan pertanian dan perikanan bagi warga di sekitarnya. Wali Kota Jakarta Selatan Sahrul Effendi mengatakan pendataan lahan tidur atau lahan yang masih kosong yang ada di wilayah Ibu Kota tersebut dikaitkan dengan kewajiban masing-masing pengembang untuk melaksanakan program kepedulian sosial perusahaan (corporate social responsibility). “Kami sudah mendata lahan tidur di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Kebayoran Lama, Kecamatan Pasar Minggu, dan Kecamatan Setiabudi, yang segera dilanjutkan ke seluruh kecamatan di wilayah kami dengan respons yang cukup positif dari para pengembang,” katanya pekan lalu. Dia mengatakan pemanfaatan sementara lahan tidur itu dikoordinasikan dengan tim penggerak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) Provinsi DKI Jakarta untuk kegiatan pelatihan serta usaha pertanian dan perikanan hingga batas waktu yang disepakati dengan pemilik lahan kosong tersebut. Menurut Sahrul para ibu angota Tim Penggerak PKK dari tingkat provinsi hingga tingkat kelurahan memiliki peluang yang lebih banyak untuk secara langsung mendampingi warga dalam menjalankan berbagai kegiatan yang positif, termasuk dengan memanfatkan lahan tidur untuk pertanian yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Kampung makmur Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta Sri Hartati Fauzi Bowo mengatakan program pemanfaatan lahan kosong milik pengembang untuk kegiatan perta-
nian dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan warga di sekitarnya. Sebagai contoh, lanjutnya, Tim Penggerak PKK Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan bersama warga sekitar membentuk program kampung makmur dengan memanfaatkan lahan kosong milik pengembang Rasuna Epicentrum untuk kegiatan pelatihan bidang pertanian dan perikanan. “Dengan pelatihan bidang pertanian dan perikanan dalam program kampung makmur itu nanti warga Kelurahan Setiabudi dan dari daerah sekitarnya dapat menerapkannya di pekarangan rumah mereka masing-masing ,” ujarnya. Sebelumnya Indra Gunawan, Chief Operating Officer City Property Unit PT Bakrie Swasakti Utama, mengatakan pihaknya mempersilakan warga dikoordinasi tim penggerak PKK untuk memanfaatkan lahan kosong di kompleks Rasuna Epicentrum seluas 3.000 m2 sebagai tempat pelatihan pertanian dan perikanan. “Dengan program kampung makmur itu kami juga mendapatkan manfaat, misalnya lahan kosong itu lebih terjaga sehingga tidak menjadi area yang kotor, tempat membuang sampah, sampai waktunya nanti dibangun bangunan berkonsep ramah lingkungan,” ujarnya. Indra mengatakan program kepedulian sosial perusahaan dari Grup Bakrie tersebut melibatkan Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta untuk pengadaan bibit dan pelatihan mengenai cara menanam dan merawat tanaman maupun benih ikan yang baik sehingga menghasilkan produk yang berkualitas. Makmur, warga Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan, mengatakan dalam memanfaatkan lahan kosong itu ada surat perjanjian resmi di atas segel yang menyatakan bahwa warga harus menyerahkan kembali jika pemiliknya akan memanfaatkan lahan itu tanpa memberikan ganti rugi.
BISNIS/ANDI RAMBE
MONUMEN KEADILAN: Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (kanan) menanda-
tangani prasasti bersama Ketua Yayasan Rahmat Galery Rahmat Shah saat peresmian Monumen Nasional Keadilan di Medan, Sumatra Utara, akhir pekan lalu. Monumen pertama di Indonesia tersebut dibangun untuk mengenang berbagai kasus ketidakadilan yang dialami masyarakat, terutama warga yang kurang mampu. Acara tersebut dihadiri Ketua DPD Irman Gusman dan Wakil Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho.
FO bernuansa Bali dibuka di Bandung BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Perry Tristianto, CEO The Big Price Cut, meluncurkan Bali Heaven Factory Outlet, FO (gerai pabrik) dengan konsep budaya Bali di Bandung dengan nilai investasi Rp6 miliar-Rp7 miliar. Perry mengatakan gerai ini melengkapi gerai-gerai usaha sebelumnya berupa FO, kuliner, dan tempat wisata miliknya yang tersebar di kawasan Bandung dan kota besar lainnya di Indonesia. “Kami mengincar wisatawan mancanegara, Jakarta, dan kotakota besar lainnya untuk FO baru ini,” katanya kemarin. Dia mengharapkan sebanyak 300-400 orang akan mengunjungi gerai ini pada akhir pekan. Menurut dia, jumlah pengunjung diproyeksikan akan terus bertambah
seiring dengan kian menariknya sektor pariwisata Kota Bandung. Untuk mendirikan FO Bali Heaven, Perry mengeluarkan investasi antara Rp6 miliar dan Rp7 miliar untuk memoles toko bernuansakan Bali di area seluas 7.000 m2 tersebut. FO di simpang Pasteur-Pasirkaliki Bandung ini selain menawarkan produk sandang, juga menyajikan aneka kuliner dan kerajinan Bali. “Ada batik Bali juga di sini, sehingga pengunjung tidak usah ke Bali untuk mencari produk bernuansa Pulau Dewata itu.” Selain itu, pada saat-saat tertentu akan ada pertunjukan khas Bali untuk lebih menyemarakkan FO ini dengan menggandeng komunitas Bali dalam pengelolaannya. Ke depannya, katanya, perusahaan juga akan membuka gerai-gerai FO bernuansa etnis lainnya seperti
Bandung Heaven di Bali dan di Jakarta. Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bandung Priana Wirasaputra mengatakan akan terus mendorong setiap upaya pelaku usaha dalam rangka mendorong pariwisata Kota Bandung.
Izin dipermudah Pada tahun ini, Kota Bandung menargetkan 3 juta wisatawan menginap pada berbagai hotel, naik 10% dari 2010 sebanyak 2,7 juta orang. “Keberadaan FO ini secara otomatis akan membantu peningkatan angka kunjungan wisata ke Bandung,” ujarnya. Dia mengatakan Pemkot Bandung akan mempermudah setiap perizinan yang berkaitan dengan sektor pariwisata. Salah satunya, katanya, dengan membebaskan biaya retribusi bagi
setiap pendirian atau ekspansi usaha oleh sektor jasa pariwisata. “Rencana pembebasan retribusi itu sedang dimatangkan.” Dia menambahkan Pemkot Bandung akan terus berupaya memperbaiki sarana infrastruktur, baik dari sisi fisik jalan maupun aksesibilitas. “Dalam waktu dekat, akan ada enam penambahan penerbangan ke Bandung dari berbagai kota mancanegara,” katanya tanpa memerinci penambahan penerbangan itu. Pemkot Bandung memang cukup bersemangat dalam mendorong sektor pariwisata setelah kota ini mendapatkan dua penghargaan penting sebagai The Most Favourite City dan The Best Service City dalam bidang kepariwisataan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. (K45)