METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian ini beisifat deskriptif dengan metode survey di lapangan. Survey diadakan untuk memperoleh data-data dari gejala yang ada, mengenai masalah atau mengadakan evaluasi dan perbandingan terhadap l~al-ha1yang telah dikerjakan dalam menangani situasi dan masalah (Nasir, 1999). Desain penelitian bersifat cross.recrionu/, yaitu data Variabel tidak bebas (kinerja posyandu) dan variabel bebas
(motivasi kader, pembinaan posyandu, swadaya masyarakat dan
partisipasi tokoh
masyarakat) dikumpulkan pada saat bersamaan. Adapun lokasi penelitian di Kabupaten Maros Provlllsi Sulawesi Selatan meliputi 3 wilayah Puskesmas dan 82 posyandu. Sedangkan lokasi uji coba kuesioner di 6 buah posyandu di wilayah Puskesmas Cangktrrawok Kabupaten Bogor, terdiri dari 3 posyandu pratama, 2 posyandu madva dan 1 posy&idu pumama. Waktu penelitian lnulai bulan Januari sampai September 2001, dengan pengutnpulan data pada bulan Mei - Juli 200 1.
Teknik Penarikan Contoh Unit contoh adalah posyandu aktif yang telah dibentuk minimal satu tahun lalu dan tersedia data output posyandu dalam 6 bulan terakllir. Penentuan lokasi kabupaten darl Puskesmas secara purposif,
berdasarkm kriteria a d z y a posymdu kategori
pratama, madya dan pumama serta tingkat partisipasi masyarakat dalam penimbangan anak balita sadang (50
-
60 %) dan daya jangkau sedang. Penentuan contoh dengan
cara mengambil semua posyandu yang memenuhi kriteria posyandu contoli, seliingga terpilili 82 posyandu terdiri dari : posyandu pratama 27 buali. posyandu madya 26
buah dan posyandu purnalna 29 posyandu. Adapun kriteria posyandu contoh meliputi frekwensi penimbangan minimal 3 kali dalam 6 bulan terakhir, jumlah kader aktif minimal 2 orang da11 kaden~yatelah bertugas millilnal setahun
Dari tiap posyandu diambil responden 1 orang kader dengan keaktifan sedang di posyandu itu, bukan ketua kader atau isteri Kepala desa. Untuk memperoleh responden kader dengan keaktifan sedang dengan cara meminta petugas kesehatan pembina posyandu mengurutkan nama kader menurut tingkat keaktifannya untuk tiap posyandu. Kader yang dianbil adalah pada urutan median. Jika jumlah kader genap akan diambil pada urutan di atasnya. Sebagai pelengkap data maka dilakukan pula wvawancara dengan semua petugas kesehatan pembina posyandu dan KepalafStaf Desa dari setiap desa yang posyandunya terpilih contoh (Gambar 2).
(53 posyandu)
(
PROVMSI SULAWESI SELATAN
I
KABUPATEN MAROS (337 posyandu)
BANTIMURUNG (56 povandu)
I
I (36 posyandu)
Gambar 2 : Skema Pengambilan Contoh Posyandu dan Kader
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Untuk mencapai tujuan penelitian dikumpulkan data yang berkaitan dengan variabel penelitian, yaitu data kineja posyandu (input, proses dan output) d m data faktor-faktor yang diduga berhubungan kineja posyandu dalam periode 6 bulan terakhir. Data kiueja posyandu menggunakan formulir penilaian kineja posyandu dari Hardinsyah, dkk (1999) (Lampiran 8). Rincian data yang dikumpulkan (Tabel 2) meliputi : 1. Data tentang komponen input posyandu mempakan data primer diperoleh dari wawancara dengan kader posyandu, terdiri 15 komponen pertanyaan. Data input meliputi ketersediaan sarana, bahan,
kader, struktur organisasi dan jadwal
pelaksanaan posyandu 2. Data proses posyandu mempakan data primer diperoleh dari wawancara dengan kader posyandu. terdiri dari 25 komponen pertanyaan meliputi : a. Persiapan : pertemuan, penggerakan sasaran dan pendekatan ke tokoh b. Penimbangan : pendaftaran, pengukuran, pengisian KMS dan pencatatan c. Penyuluhan di posyandu : penjeiasan grafik, penyuluhan KMS, pemberian apresiasilpujian ke sasaran d. Pelayanan paket gizi dan kesehatan seperti pemberian Vitamin A, Fe, PMT, mjukan gizi buruk dan imunisasi e. Pelaporan dan tindak lanjut : pembuataii laporan, balok SKDN, diskusi evaluasi dan Lxrjungan mmah Untuk pengecekan informasi kader, dilakukan pula observasi pada hari posyandu. 3. Data output posyandu bempa laporan dan SKDN merupakan data sekunder yang
diperoleh dari catatan posyandu atau catatan tenaga kesehatan pembina. Data
pelaporan berupa penginman laporan dan pengarsipan. Data SKDN antara lain : persentase WS, DIS, NID, NIS, cakupan vitamin A & Fe dan gizi buruk
4. Data faktor-faktor yang diduga berhubungan dengan kirlerja posyandu merupakan data primer diperoleh dari wawancara dengan kader posyandu meliputi : a. Motivasi kader adalah kondisi atau dorongan dari dalarn diri kader untuk aktif dalam kegiatan posyandu meliputi sikap, harapan, kebanggaan, sosial atau pengalaman, terdiri 10 pertanyaan. b. Pernbinaan posyandu adalah cara-cara yang digunakan pemerintah setempat khususnya petugas kesehatan, petugas KB dan aparat desa untuk meningkatkan kinerja posyandu dalam 6 bulan terakhir, terdiri 10 pertanyaan. c. Swadaya masyarakat adalah upaya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sarana, dana dan tenaga dalam kegiatan baik rutin maupun insidentil dalam 6 bula11 terakhir, terdiri I0 pertanyaan. d. Partisipasi
tokoh masyarakat adalah adanya kegiatan pimpinan informal
setempat ikut serta mernberikan motivasi/penyduhan kepada masyarakatkader atau inenyediakan materiftenaga untuk posyandu terdiri 6 pertanyaan. 5 . Pengurnpulan data penunjang berupa wawancara dengan petugas pembina
posyandu dan Kepala Desa tentang upaya pembinaan yang dilakukan terhadap posyandu. Data keadaan wilayah dikumpulkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Maros. Untuk menyusun inshumen pengumpulan data berupa kuesioner tentang faktor-faktor yang diduga berhubungan dengan kinerja posyand~: makz dilakukan diskusi bersama dua orang petugas gizi Puskesmas dan ujicoba kuesioner pada enrun posyandu. Hasil uji coba ini secara kualitatif digunakan untuk memperbaiki kuesioner.
Tabel 2. Jenis Data, Cara Pengumpulan dan Pengolal~anData No
Peubah
1
Input Posyandu (sarana, alat, bahan, kader dan struktur organisasi) Proses Posyandu (persiapan, penimbangan, penyuluhan, pelayanan paket eizi & kesehatan serta b e l a p o h & tindak lanjut) Output Posyandu (laporan dan SKDN)
2
3
4
1
/
Motivasi kader
Jenis data Prima
I'engani bilan Wawan cara
Sumberl Responden Kada
Primer
Wawan cara dan obma
Kader
SI .~
1
Sekun- Menca der tat
1
I Primer 1 Wawan /
I'encatatan ~osvandul arsip lapor an/ balok SKDN Kader
cara 5
1
6
7
Swadaya rnasyarakat
1
1 Pembinaan posyandu I / Partisipasi tokoh masyarakat
Primer
Wawan cara
I Primer / Wawan I / cars / Primer / Wawan
Kader
/
Kader
1 I / Kader
cara
Pengolahan Skoring 0, 5, 10, penjumlahan dan persentase Skoring 0, 5, 10, penjumlahan dan persentase Membuat ratarata ~ersentaw. skoring 0,5, 10, penjumlahan / dan persentase I Skoring 0, 5, 10, penjumlahan dan persentase Skonng 0,5,10, penjumlahan / dan persentase I Skoring 0, 5, 10, I penjumlahan / b a i persentaw Skoring 0, 5, 10, penjumlahan ' dan persentase
I 1
Pengolahan dan Analisis Data Data penelitian ini umumnya bersifat kuantitatif dengan eara memberi skor 0, 5 dan 10 pada setiap komponen pertanyaan peubah : input, proses, ourput, motivasi kader, swadaya masyarakat, pembinaan serta partisipasi tokoh masyarakat. Pengolahan data dengan cara pengecekan data, editing dan menjulnlahkan skor dari tiap pertanyaan pada masing-masing peubah. Setiap peubah ditransfoxmasi dari nilai skor ke angka relatif persentasi (%), sehingga nilai peubah akan berkisar 0-100 %. Tingkat kinerja posyandu diperoleh dengan cara menjumlahkan skor pada ko~nponeninput, proses dan output. Skor input berkisar 0-150, proses 0-250 dan
output 0-100, sehir~ggatotal skor maksimal 500. Kinerja posyandu dengan total skor >SO % dikatakal baik, skor 60-80% : sedang dan skor <60 % : kuralg (Hardinsyah, dkk, 1999) Adapun pe~nberianskor pada peubah bebas adalah : lnotivasi kader dengall jumlah skor 0-100, swadaya masyarakat dengan jumlah skor 0-100, pembinaan posyandu dengan jumlah skor 100 dan panisipasi tokoh masyarakat 0-60. Adapun skor ~notivasikader dengan jumlah maksimal 100 diperolelt dari 10 komponen pertanyaan, terlihat pada Tabel 3 Tabel 3 : Skor Pada Komponen Motivasi Kader
I
Komponen Pertanyaan
I/
I
1
' Lamanya menjadi kader
2
posyandu -..--. Alasan bersedia meniadi kader posyandu
4
pilihiditunjuk menjadi kader Manfaat menjadi kader posyandu
I
/ I
/ /
Nilai SkorO <2tahun
Nilai Skor 5
1
2-4tahun
/
Diminta oetu gaskeiua
.-. .
Disuruh pamong
.-
1 Nilai Skor 10
-
1
> 4 tahun .-
Kemauan sendlnl senang menerlma
7 Merasa senang
;
/
5
I, 1 I
Alasan kader selalu aktifhadir di posyandu
Tidak tahu
/
Disuruh
/
Yang mendorong aktifl hadir Pamong dl posyandu , desa . . . . 7 I'erm1ran:gapan kader i Danvllk d;mm&iimse~ma ini 8 I Tujuanlalasan kader mengDisuruh ajak! neminta ssaran datang pamony I ke posyandu
6
su2s
~
9
Mendapat ilmu atau kemudahan pelayanan kesehatan
dihargai masyarakatl kernudahan elayanan kesehatatl ! Rggng jaw4 I / Kebiasaan sosial! q a r anak I I balita s e h g Ketua posyandul Kemauan sendiril tokohlpetugas I ajakan teman . - . ,I , 131asasala klerasa senany
/
1
Banyak balita hadirlagar men dapat pelayanan posyandu Agar balita men dapat pelay.kes atau diketahui
~
Tidak tahu
Tujudtujuan posyandu 1 perlu dibentuk '
posyandu mendapat pelayanan diposyandu Agar - bali:a mendapat pelay. posyandu dan dtketahui berat
1 1 / Memperbaikilmenam 1 10 ' Harapdrencana kader untuk 1 Tidak / Biasa saja bah kqiatan i
I
pel&sanaan kegiatan posyan-du yang akan datang
I
tabu
I
!
Faktor kedua adalah swadaya masyarakat pada posyandu dengan skor maksimal 100 diperoleh dari 10 pertanyaan pada Tabel 4 berikut ini Tabel 4 : Skor Pada Ko~nponenSwadaya Masyarakat
Faktor kehga
adalah pembinaan posyandu, dengan skor maksimal 100
diperoleh dari 10 pertanyaan pada Tabel 5 berikut ini : Tabel 5 : Skor Pada Komponen Pembinaan Posyandu Komponen Pertanyaan
No 1
/ 2
3
/
Kader senng diberi rnotivasil bimbingan petugas kesehatan saat hari pelaksanaan kegiatan posyandu Kader diberi insentif oleh Puskesmasl bidan (berobat gratis, piagam, uang saku, material) Kader mendapat bantuan usaha1 peningkatan penghasilan dari pern&ntahl&or-&or terkait
Nilai Skor 0 Tidak
Nilai skor 5
Nilai skor 10
I - 3 kali
> 3 kali
I I 1 / Tidak I 1 - 2 macam / > 2 kali ada Tidak ada
1
I Hanya latihan usahal keterampilan
Bantuan modall material
Tabel 5 1 .njulan Tidak I.S.
/ 4 / Sarana posyandu (dacin, KMS, fo&ullr. I 1 tablet besi.-balok SKDN) dicukuoi
I
.
. .
ebagian cukup
Upaya Puskesmas mengganti kader yang drop out atau kader < 4 orang
Tidak Memberi bimm i r n b tuoasl buku Tidak Mengganti tan pa bimbingan
Kader sering diundang dalam pertemuan desaiPKKIPuskesmas
Tidak ada
I 1 - 2 kali
Ada bantuan dandsarana dari Pemerintah desa/PKK untuk posyandu 9 Petugas diluar kesehatan (PLKB/TJamong PKK) - .. .- - . hadir pada hari ke-iatan = -.posyandu _. . 10 Petugas kesehatanlsehor1PKK mengadakan penyuluhan ke masyarakatl tokoh masyarakat tentang posyandu
Tidak
1 - 2 kali
keterampilan kader 6 I
8
I
Tidak l - 2 kali hadir ada -_ Tidak l - 2 kali ada
l~.c~
-.
ukup semua
I I
1
I
Memberi kursus i n gan khusus dan buku Mengganti di sertai kursus ka derl bimbingan > 2 kali > 2 kali > 2 kali hadir > 2 kali
. ..- -
_
Faktor ketiga adalah partisipasi tokoll rnasyarakat dalam kegiatan posyandu dengan skor 1naksunal60 diperoleh dari 6 pertanyaan pada tabel 6 sebagai berikut: Tabel 6. Skor Pada Komponen Partisipasi Tokoh Masyarakat
Untuk analisis deskripfif rnaka penyajian data dilakukan dengan tabulasi dan gafik. Sedangkan untuk analisis statistik dilakukan dengan cara rnengentri data pada program komputer, dengan berbagai uji pada program SPSS 10 for Windows
Perbeciaan input, proses dan output kinerja posyandu diarltara posyandu pratama, madya dan pumama, dianalisis dengan uji Anova dan LSD (1,easi Slgt~!jicanr l)!flL;rence). Untuk menganalisis hubungan input dengan proses dan hubungan proses dengan output posyandu dilakukan uji regresi metode Enter. Dalam uji ini digunakan peubah dummy tipe posyandu dengan posyandu pratama sebagai dasar. Model regresi input terhadap proses posyandu adalah : YI = A o + A 1x1+ A 2 D I + A ; D 2 + E Y I = Proses posyandu XI = Input posyandu Ao.. . A; = Parameter koefisien regresi Dl = Peubah dummy =I jika posyandu madya dan 0 jika posyandu lain Dz = Peubah dummy =1 jika posyandu purnama dan 0 jika posyandu lain E = Galat Hubungan proses dengan output posyandu diuji dengan regresi metode Enter. Model r e ~ ~ eproses si terhadap out put posyandu adalah : Yz = R O + I ~ , X ~ + R ~ D ~ + H ; D ~ + E Yl = Output posyandu Xz = Proses posyandu (persiapan, penimbangan, penyuluhan, paket @zi& kesehatan dan pelaporan & tindak lanjut Ho.. . H ; = Parameter koefisien regresi Dl = Peubah dummy =1 jika posyandu madya 8an 0 jika posyandu lain Dl = Peubah dummy =1 jika posyandu pumama dan 0 jika posyandu lain E = Galat Untuk
menganalisis
hubungan
motivasi
kader,
swadaya masyarakat,
pembinaan posyandu dan partisipasi tokoh masyarakat dengan kinerja posyandu (input, proses, output) dilakukan uji regresi berganda metode Enter (Santoso, 2000). D3lam uji ini digunakm peubah &inmy tipe posyandu dengan ?osyandu pratama sebagai dasar. Model persamaan regresinya adalah
Y; = C o + C I X j + C 2 X q - -C ; X j L C q X 6 + C j D ~+ C 6 D z + E Y; = Kinerja posyandu (Input, proses dan output) X; = Motivasi kader & - Swadaya masyarakat X j = Pembinaan posyandu XI, = Pamsipasi tokoh masyarakat
Co.. . (.i,= Parameter koefisien regresi D I = Peubali duinmy = I jika posyandu madya dan 0 jika posyandu lain Dl = Peubah dummy = I jika posyandu pumama &an 0 jika posyandu lain E = Galat Untuk pemilihan indikator kinerja posyandu yang me~nilikireliabilitas tinggi (indikator gabungan) dig~nakanuji korelasi Spearman antara komponen indikator kinerja dengan total kineja posyandu (Santoso, 2000). Selanjumya komponen terpilih diadakan uji sensitifitas dan uji spesifisitas (Chandra, 1996). Adapun tahapan pemilihan indikator meliputi : I . Uji korelasi antara nilai komponen indikator dengan total kinerja
posyandu instrumen dari Hardinsyah, dkk (1999)>selanjumya diuji nilai sensitivitas dan spesifisitas
--
2. Uji korelasi antar nilai komponen indikator kinerja posyandu Depkes (1999) dengan total kinerja posyandu instrumen dari Hardinsyah, dkk (1999), selanjumya diuji nilai sensitivitas dan spesifisitas (Tabel 7) 3. Indikator gabungan adalah serangkaian komponen dengan nilai korelasi
(r) minimal 0,5 serta nilai sensitivitas dan spesifisitas minimal 60 %. Tabel 7. lndikator Kinerja Posyandu Depkes ( 1999)
/
No
/
Komponen
/
I
/
Rata-rata Kader tugas
I
2
/
I
4
/
/
Pumama
2 5 orang
2 5 orang
250%
250%
<SO %
250%
250%
c 50 %
250%
2 50 %
< 5 orang
I
Cakupan penimbangan (DIS) . . -
I
Cakupan Imunisasi bayi lengkap
3
Madya
Pratama
Cakupan pelayanan KIA ibu hami!
I
1 I
< 50 %
I
5
Program Tambahan
Tak mcsti ada
Tak mesti ada
Ada
6
lwan PMT (pra dana sehat)
Tak mesti ada
Tak mesti ada
.4da
Keteranyan : I . Komponen yang dikeluarkan adalah liekwensi penimbangan dan cakupan KB 2. Pelayanan K1A diwakili dengan data pernberian tablet besi ketiga ibu hamil 3. Program tambahan seperti adanya kegiatan arisan posyandu, pos obat desa, polindes, pos keluarga berencana, pos kesehaan usila dan dukun bayi terlatih
I
1
Definisi Operasional I'osyandu adalah pos pelayanan terpadu keluarga berencana-kesehatan, dengan lilna kegiatan utama : gizi, imunisasi, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana d m penanggulangan diare, yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis petugas kesehatan dan petilgas BKKBN. Posyandu aktif adalah posyandu yang pernah dibentuk sekurang-kurangnya setahun
yang lalu,
masih
melakukan kegiatan utama sekurang-kurangnya
penirnbangan anak balita 3 kali serta masih ada kader berperan sekurang-kurangnya 2 orang dalam 6 bulan terakhir, berdasarkan inforrnasi dari petugas kesehatan pembina posyandu dan ketua kader. Kinerja posyandu adalah kualitas penatalaksanaan posyandu yang meliputi SUahl siste~nyang terdiri nilai input, proses dan output posyandu dalam 6 bulan (crakhir. yang digolongkan pada tiga kategori : baik, sedang d m kurang. Input posyandu adalah ketersediaan saranatalat bantu, bahan,
kader, d m
organisasi yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan posyando dalam 6 bulan terakhir. yang diperolell melalui wawancara dengan kader. Proses posyandu adalah segala kegatan pelaksanaan posyandu y m g meliptrti persiapan, penirnbangan, pelayanan paket gizi dan kesehatan serta pelaporan dan tindak lanjut selama 6 bulan terakhir, yang diperoleh melalui wawancara dengan kader dan observasi hari posyandu. Output posyandu adalah hasil kegiatan posyandu bempa rata-rata pencapaian SKDN. cakupan paket gizi dan pelaporan selama 6 bulan yang diperoleh dari catatan pertimbarlgan atall balok SKDN di posyandu atau catatan petugas pembinanya.
SKDN adalal~sua(u cara pei~ilaiari hasil kegialari penimbangan anak balita untuk menganalisis masalah dengar indikator-indikator tertentu seperti : US, DIS, DIK, N/S dan NID. S adalal~jumlah anak balita di wilayah keja, K = jumlab yang terdaftar dan memiliki KMS, D
= jumlali
yang diti~nbangdan N = jtimlah yang berat
badannya naik dari hasil peniinbaigan sebelumnya. Kader
posyandu
adalah
anggota
masyarakat
yang secara sukarela
berpartisipasi dalam ~nelaksanakari kegiatan posyandu di irilayahnya sekurangkurangnya setahun yang lalu dan rnungkin pernal~mengikuti kegiatan kursus atau bimbingan kader berdasarkan informasi dari petugas pembina posyandu. Pembinaan posyandu adalah cara-cara yang digunakan dan keterlibatan sektor lain untuk menin&atkan bimbingan~~motivasi saat persiapan,
pelhaan
petugas keseliata~i
kinerja posyandu ~neliputi maupun evaluasi posyandu,
peningkatan keteranpilan/kesejali~craarikader dala~n6 bulari terakhir yans diperoleli ~nelaluiwawancara dengan kader. Motivasi kader adalah dorongandorongan dari dalam yang menggerakan atau tidak menggerakan aktivitas kader di d d a n kegatan posyandu dalam 6 bulari terakhir yang diperoleh melalui wawancara dengan kader. Swadaya masyarakat
adalah upq-a masyarakat desa untuk memenuhi
kebutulian sarana, tenaga dan dana
kegatan posyandu.
dapat berupa iirran
danabahan rutin, sumbangan danalsarana suliarela, sumbangan tenaga atau ~notivasi dari masyarakat atau kegiatan ekonomi pa?-andu
dalam 6 bulan t d i i r yang
diperoleh melalui wawancara dengar1 kader. Partisipasi tokoh masyaraliat ad&
keikut-sertam pimpinan infonnal
setempat s e w guru, ustadzlimlun, ketur adat atau orang yang "dihonnati" ~nernberikan ~notivasilpenyul~~l~an kepada rr;a~yarakat atau kader, menyediakai
tnaterial/lenaga, alau l~adirpada kegiatan posyatldu dalan 6 bulan terakhir yang diperoleh melalui wawancara. Indiliator liinerja posyandu adalah seperangkat petunjuk atau keterangan tentang penilaian kineja posyandu dengan petnberian skor pada kotnponen input, proses dan output posyandu dalatn waktu 6 bulan terakhir. Sensitivitas adalah kemampuan dari suaru instnunen penilaian kineja posyat~duuntuk lnendeteksi posyandu yang benar-benar kinerjarlya kurang. Spesifisitas
adalah kelnarnpuan dari suaN instnunen penilaia~l kinerja
posyandu untuk mendeteksi posyandu yang benar-benar kinejanpa baik.