MERANCANG WEBSITE OPTK KACAMATA ACHMAD JR SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PENJUAN
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh Kusnendar Indrasworo 09.11.2611
Kepada SEKOLAH TINGGI MAJAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2013
ii
DESIGNING WEBSITE OPTICAL ACHMAD JR AS INFORMASTIONS MEDIA AND SALES PROMOTION
MERANCANG WEBSITE OPTIK KACAMATA SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PENJUALAN
Kusnendar Indrasworo Muhammad Rum Andri Kr Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In designing this website I have a main objective to increase sales of Achmad Jr. optician. In this system the buyer is outside the system components are commonly referred to as an external entity that has an important role. It is also consistent with the objectives of the stores that prioritizes customer service. In addition to the main objectives that have been described above as for other purposes that can simplify support of regulation and supervision to stock goods, failure updating facilitate the price of goods in the point of view of the effectiveness and ease of work, it can be used as a means to be winner technology-based competition, and can facilitate the prospective buyer in transaction activity. In the service of buying and selling activities sunglasses are all sorts of problems. The first problem is the limited consumers in the purchase of eyewear products, according to the shop owner most of his customers are buyers of old or that have subscribed to, in addition to the decline in sales was also due to the number of buyers who depend on certain times, such as during periods of school holidays.The next problem was also found in the complexity of obtaining information on the number of stocks, for example at the time of the order within a certain amount then the owner of the store will be hassles in finding the inventory data. To overcome the above problems are offered a website as a medium of information and sales promotion. In this website there is also a wide variety of the menu home menu to find out the latest information (updated) stuff. Wishtlist menu and my account has the function to make it easier for buyers to manage their accounts and a list of items they want to buy, while the search function as parameter menu item name, brand and price. The most basic menu on the website is the shopping cart menu, this menu is used to perform transactions on the website. And the regulation and supervision will be provided admin menu. Keywords: Website information, website promotion / sales, shopping carts, increased sales.
iii
1.
Pendahuluan 1.1.
Latar Belakang Optik Achmad Jr adalah toko kacamata yang menyediakan bentuk kacamata dari yang sederhana hingga kacamata untuk bergaya, dan dari segi merk pun juga beramacam-macam. Selain itu optik tersebut juga menyediakan
kacamata
baca
seperti
kacamata
plus,
minus
dan
silinder.Oleh karena itu pihak toko juga menyediakan fasilitas untuk pemeriksaan mata.Hal ini dirasa sangat begitu penting untuk mempermudah pelanggan dalam memilih kacamata yang tepat sesuai kebutuhan pelanggan. Letak Optik Achmad mempunyai lokasi geografis yang cukup strategis, yaitu terletak di depan Hotel Melia Purosani Yogyakarta atau di depan Super Market Progo Yogyakarta sehingga mudah dijangkau oleh konsumen. Perilaku
konsumen
saat
ini
lebih
menunjukkan
ke
arah
carabertransaksi yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Hal ini sesuai dengan perkembangan teknologi yang telah berkembang pesat di dunia. Sehingga dengan kemudahan yang didapat oleh konsumen dapat memicu keinginan berbelanja melalui teknologi, dalam hal ini adalah teknologi internet. Begitu pula pelanggan dari Optik Achmad Jr yang mengharapkan caraberbelanja yang mudah, cepat dan efisien dalam melakukan pembelian kacamata melalui media internet. Menurut pihak toko, masih terdapat banyak masalah seperti berkurangnya
pengunjung
yang
menyebabkan
menurunnya
omset
penjualan kacamata, kurangnya media informasi dan promosi yang menjadikan terbatasnya konsumen, proses stok barang dan proses penjualan masih menggunakan catatan secara manual. Hal ini kurang sesuai dengan harapan toko tersebut yang ingin selalu mengutamakan kepuasan konsumen. Seiring dengan persaingan yang semakin ketat dibidang usaha kacamata, para pengusaha dituntut untuk melakukan pelayanan yang optimal agar konsumen mendapatkan kepuasan saat berkunjung ke Optik Achmad Jr. Pembuatan laporan pada data pelanggan, stok barang dan transaksi belum dikelola secara maksimal. Laporan merupakan hal yang penting bagi semua usaha tidak terlepas pula bagi Optik Achmad Jr. Laporan diperlukan untuk hal-hal yang bersifat penting. Arsip atau laporan diperlukan saat terjadinya kesalahan maupun pelanggaran regulasi kerja. Data dalam laporan tersebut akan sangat bermanfaat untuk mengungkapkan tindakan
1iv
apa yang harus dilakukan dan siapa yang bertanggung jawab dalam suatu mekanisme kerja yang salah. Laporan juga harus disimpan secara sistematis, keberdaannya harus tahan lama, aman, dan mudah diakses saat diperlukan. Namun kenyataan yang ada pada laporan yang terdapat pada Optik Achmad Jr masih berupa rekapan dalam file-file dalam media kertas yang kemudian di pindah ke komputer dengan bantuan software microsoft Excel. Sehingga untuk menampilkan data dengan kondisi tertentu akan mengalami
kesulitan
dalam
penyampaiannya
kepada
pihak
yang
membutuhkan. Selain itu penyimpanannya belum sistematis dan siapa saja dapat mengaksesnya dengan mudah tanpa adanya validasi user, sehingga sangat rentan untuk disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Pengembangan masa depan Optik Achmad Jr sebagai usaha dibidang barang dan jasa. Dengan semakin bertambahnya persaingan dari segi penyediaan barang dan jasa sejenis. Maka Optik Achmad Jr juga diperlukan terobosan besar untuk berani mengubah mekanisme kerja agar semakin baik dan hemat sumber daya. Agar posisi Optik Achmad Jr tidak tergantikan
oleh
bidang
usaha
lainnya
yang
sejenis.
Dan
untuk
mengantisipasi kebutuhan yang semakin meningkat, baik jumlah pelanggan maupun sarana penyimpanan hasil kerja yang berupa laporan akan lebih baik bila Optik Achmad Jr dapat menggunakan bantuan teknologi dalam bagian proses kerja. Berdasarkan uraian masalah diatas, maka penulis terinspirasi untuk mengambil judul skripsi yang berjudul “Merancang Website Optik Kacamata
Achmad
Jr
Sebagai
Media
Informasi
Dan
Promosi
Penjualan”
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan masalah yang terdapat dalam latar belakang diatas maka dapat teridentifikasi masalah sebagai berikut : Bagaimana membuat media stok barang, penjualan dan promosi secara modern dan dapat meningkatkan efisiensi maupun efektifitas kerja?
1.3
Batasan Masalah Untuk membatasi masalah dalam ruang lingkup sistem yang telah ada pada OptikKacamata Achmad Jr yang sangat luas, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :
v2
1.
Penyediaan aplikasi database service, yang mendukung proses data barang, penjualan dan promosi.
2.
Perancangan sistem informasi dan promosi yang dilakukan pada Optik KacamataAchmad Jr.
3.
Data yang akan diolah antara lain sebagai berikut: a.
Data barang
b.
Data barang masuk
c.
Data item
d.
Data item pemesanan
e.
Data item transaksi
f.
Data item wishlist
g.
Data konfirmasi pembayaran
h.
Data konsumen
i.
Data pemesanan
j.
Data testimonial
k.
Data transaksi
l.
Data user
m. Data wishlist 4.
Fitur yang ditawarkan antara lain sebagai berikut: a.
Fitur login dan pendaftaran member
b.
Wishlist (merupakan menu yang digunakan oleh member saat menemukan barang yang dirasa sesuai dengan keinginan tetapi belum akan melakukan pemesanan).
c.
Fitur akun saya mempunyai fungsi untuk mempermudah pembeli dalam mengelola akun mereka dan daftar barang yang ingin mereka beli.
d.
Menu pencarian berfungsi sebagai parameter nama barang, merk dan harga.
e.
Menu shoping cart untuk melakukan transaksi.
5.
Tidak membahas cara pendeteksian plus, minus dan silinder mata.
6.
Hak akses pengoperasian web (delete,insert, update) hanya dapat dilakukan oleh user yang ditetapkan sebagai admin, perlengkapan dan konsumen.
7.
Tidak membahas tentang keamanan jaringan.
8.
Tidak membahas optimalisasi SEO.
vi 3
2. Landasan Teori 2.1 Metodologi Pengembangan Web Metode pengembangan sistem tradisional, yaitu model air terjun dan prototipe, masih efektif untuk digunakan, namun perlu diadaptasi dan diperkaya di dalam lingkungan pengembangan yang baru untuk memenuhi tantangan-tantangan aplikasi Web. Setelah diamati, kekurangan tampak pada situs Web yang dirancang dengan proses-proses khusus (ad hoc). Powell, dkk (1998) menganjurkan kebutuhan untuk proses yang dibentuk di dalam pengembangan Web. Mereka menyarankan model air terjun yang dimodifikasi (modified waterfall) dengan “pusaran air” (whirlpools) bagi pemula di dalam mengembangkan aplikasi Web. Model ini mempunyai langkah-langkah yang sama dengan model air terjun, yaitu 1. Definisi masalah, 2. Analisis kebutuhan, 3. Merancang prototipe, 4. Implementasi, 5. Integrasi/pengujian, dan 6. Rilis/pemeliharaan. Yourdon (2002) memperluas pengembangan aplikasi Web untuk mencangkup formulasi
strategi
bisnis
dan
perekayasaan
kembali
proses
bisnis.
Ia
merekomendasikan suatu proses yang meliputi lima langkah, yaitu 1. Pengembangan strategi e-business, 2. Proses bisnis rekayasa ulang, 3. Pengembangan kebutuhan sistem, 4. Perancangan/kode, dan 5. Tes. Di dalam lapisan yang sama, Standing (2002) mengusulkan suatu Internet Commerce Development Methodology (ICDM) yang dimulai dengan analisis lingkungan bisnis dan proses rekayasa ulang. Kedua model tersebut berpusat pada aspek manajemen dari pengembangan apliakasi Web.
2.2 Pengertian Promosi Secara teori, promosi adalah kegiatan mendekatkan produk kepada pembeli agar mereka tertarik sebelum terlanju memilih produk lain. Caranya sangat beragam, antara lain dengan cara penjualan langsung (direct selling), periklanan (advertising)
4 vii
dan publisitas (marketing public relation), atau memberikan tambahan daya tarik seperti penjualan berhadiah (sales promotions). Promosi sesungguhnya memiliki banyak tujuan, bukan hanya untuk membuat konsumen membeli. Teori mengenai promosi ini memang sangat banyak. Sebagai contoh, perusahaan besar sering berpromosi untuk sekedar meningkatkan citra perusahaan atau untuk sekedar mengingatkan bahwa mereka dan produknya masih eksis. Sementara itu, perusahaan kecil dan menengah melakukan promosi hanya untuk membuat konsumen membeli dan kembali membeli. Berikut strategi promosi untuk perusahaan: 1. Direct and Personal Selling Penjualan langsung perorangan, surat (direct mail), internet, atau demo yangt berefek langsung terhadap pembelian dan pengenalan produk. Jika bisnis kita masih kelas rumahan atau kompleks, tidak ada salahnya kalau kita atau karyawan mendatangi secara langsung semua rumah dalam satu kompleks. Untuk usaha pendidikan, caranya bisa dengan mendatangi sekolah-sekolah atau perumahan secara langsung. 2. Publikasi Publikasi adalah pemberitaan media masa yang akan memberikan dampak positif buat perusahaan kita. Jika perusahaan kita cukup besar, publikasi melalui radio atau koran lokal menjadi suatu keharusan.31 3. Advertising Jika Anda memiliki dana yang cukup, tidak ada salahnya bagi Anda untuk beriklan. Akan tetapi, jangan sembrono dengan sembarangan beriklan. Ukurlah kemampuan, lalu lihatlah distribusi usaha dan lokasi konsumen Anda. Jangka mereka dengan media yang sesuai.32 Radio lokal, koran lokal, atau media kawasan yang mungkin cocok untuk usaha baru yang kita lakukan. Efek iklan di media masa memang kadang tidak lebih baik dibanding usaha promosi lainnya. 4. Word of mounth Inilah strategi promosi kuno yang sampai saat ini terbukti masih sangat ampuh mendongkrak penjualan. Sebagai perusahaan baru dengan level menengah kecil, promosi mulut ke mulut yang tentu sangat murah merupakan pilihan bijak. Jangan pernah menyepelekan promosi tradisional ini. Untuk beberapa jenis usaha, jenis promosi inilah yang paling efektif. Bahkan perusahaan besar pun masih tetap menggunakan strategi ini untuk menggenjot penjualan.
viii 5
3
Analisis 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan bagian penting dari System Development Life Cycle (SDLC). Sehingga dengan tahapan analisis sistem diharapkan dapat membuat suatu sistem baru yang lebih baik dan dapat menjawab kebutuhankebutuhan dari kelemahan sistem lama. Selain itu dengan tahapan analisis sistem dapat menjamin tingkat kelayakan pengoperasian sistem baru. Pada penulisan ini, penulis menggunakan beberapa tahapan analisis yang meliputi : analisis kelemahan sistem, analisis kebutuhan sistem, dan analisis kelayakan sistem. 3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem Informasi dan Promosi Penjualan Untuk menganalisis kelemahan sistem diperlukan sebuah metode baku yang sudah diyakini kebenaran dari masing-masing komponen pengujinya.
Penulis
menggunakan
metode
PIECES
(performance,
information, economy, control, eficiency, dan services) untuk menguji kelemahan sistem. Begitu pula dalam tahapan analisis kelemahan sistem media informasi dan promosi penjualan pada obyek penelitian Optik Achmad Jr. Dan inilah hasil dari analisis tersebut: 1.
Analisis Kinerja Kinerja merupakan bagian dari kelancaran proses kerja suatu sistem kerja. Analisis kinerja ditujukan untuk peningkatan terhadap kinerja sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu tanggap (respon time) dari suatu sistem. Analisis kinerja di tunjukkan dalam tabel 3.1.
Tabel 3.1 Analisis Kinerja Parameter Hasil
Jumlah
Kelemahan -
Produksi Informasi
Belum adanya mekanisme kerja produksi informasi (cara menghasilkan katalog untuk penyajian informasi).
-
Pihak toko masih menggantungkan ketersediaan katalog dari pihak suplier.
-
Pihak toko jarang mendapatkan katalog dari suplier.
-
Sebagai gambaran dari pihak toko menyebutkan bila terdapat katalog dalam 1 minggu maka diperoleh penghasilan sebesar Rp. 2.000.000,00. Sedangkan jika dalam minggu tersebut tidak terdapat katalog maka diperoleh penghasilan sebesar Rp. 850.000,00.
6 ix
Waktu yang
Tanggap
-
merupakan
Karena tidak jelasnya sistem kinerja penghasil media informasi (katalog), maka membutuhkan waktu tanggap
Hasil dari Produksi
konsumen (minat beli) yang relatif lama.
Informasi
-
Pihak toko juga masih merasa kurang puas terhadap waktu tanggap dari kinerja penghasil media informasi yang ada pada saat ini.
-
Pihak toko menginginkan suatu kinerja penghasil media informasi yang memiliki waktu tanggap yang cepat (baik itu waktu tanggap untuk menarik minat konsumen maupun waktu tanggap untuk menghasilkan media informasi), tetapi pihak toko tidak tahu bagaimana cara melakukannya.
-
Pihak toko menyebutkan bila terdapat katalog, maka pihak toko dapat melayani lebih banyak konsumen dalam 1 hari kerja. Pihak toko memberikan gambaran sebagai berikut: dalam 1 hari bila terdapat katalog, maka pihak toko dapat melayani kurang lebih 30 konsumen. Sedangkan jika tanpa katalog, maka pihak toko hanya dapat melayani konsumen berkisar sepuluh.
2.
Analisis Informasi (information) Dalam proses penyajian informasi sering terjadi keterlambatan yang dikarenakan berbagai macam masalah. Tidak hanya dari faktor keterlambatan, bahkan dalam pengolahan informasi masih sering terjadi adanya kesalahan. Untuk lebih jelasnya dibahas pada tabel 3.2 Analisis Informasi dengan parameter tingkat keakuratan, ketepatan, dan relevansi dari suatu kondisi informasi yang ada. Tabel 3.2 Analisis Informasi
Parameter
Kelehaman
Keakuratan
Katalog atau buku yang ada pada toko saat ini masih belum
Informasi dan
akurat, karena katalog yang ada tidak dapat menjadi patokan bagi
Media Promosi
konsumen. Hal ini di karenakan barang yang disajikan dalam
Penjualan
katalog tersebut belum tentu dapat dibuat sama dengan yang ada pada contoh model di katalog atau buku.
Ketepatan
Pihak toko merasa kesulitan dalam mengupdate katalog secara
Waktu
tepat waktu, karena katalog yang ada hanya tergantung pada
Informasi dan
suplier. Sedangakan selera konsumen sangat cepat berubah-
7x
Media Promosi
ubah.
Penjualan Relevansi Informasi
dan
Media Promosi Penjualan
Keberadaan katalog yang ada pada toko belum cukup membantu konsumen dalam memilih bentuk kacamata.
-
Katalog di toko hanya merupakan sebagai pelengkap saja, sehingga belum terlihat peran pokok dalam upaya penyajian informasi kepada konsumen.
3.
Analisis Ekonomi (Economy) Optik Achmad Jr merupakan suatu usaha swasta, sehingga mempunyai modal yang terbatas. Oleh karena itu aspek ekonomi sangat perlu diperhatikan keberadaannya dengan menggunakan parameter berupa biaya dan waktu.
Tabel 3.3 Analisi Ekonomi Parameter Biaya
untuk
Kelemahan Minimnya anggaran untuk pengolahan media informasi justru dapat
Pengolahan
mengakibatkan kurang maksimalnya hasil yang diperoleh dari proses
Media
pengolahan dan penyajian informasi.
Informasi Waktu
untuk
Pengolahan
Tidak ada batasan waktu kerja dalam proses pengolahan informasi, sehingga dapat menambah biaya.
Media Informasi
4.
Analisis Pengendalian (Control) Sistem pengendalian dalam media informasi dan promosi penjualan erat hubungannya dengan sistem keamanan. Sistem ini terdiri dari bagian pengendalian hak akses ataupun otoritas user, dan keamanan informasi maupun data. Selain itu juga tidak bisa lepas dari back up dan recovery.
Tabel 3.4 Analisis Pengendalian Parameter
Kelemahan
Pengendalian
Pihak toko tidak bisa mengendalikan sistem penghasil media
Media
informasi (katalog) dikarenakan pihak toko masih tergantung
Informasi
terhadap suplier dalam menghasilkan katalog.
xi 8
Hak
Akses
Sudah adanya sistem hak akses berupa pembagian kerja, tetapi
Media
belum maksimal dikarenakan adanya tumpang tindih wewenang
Informasi
termasuk dalam pengolahan katalog.
Keamanan
Pihak toko sudah menyadari pentingnya menjaga keamanan
pada
informasi, tetapi karena kurangnya pengertian mereka tentang
Media
Informasi
kemanan informasi, maka hal tersebut menjadi sebatas keinginan semata. Sehingga pihak toko belum dapat menjaga keberadaan katalog, hal ini dikarenakan bila terjadi kehilangan katalog pihak toko tidak dapat meminta lagi dari suplier.
5.
Analisis Efisiensi (eficiency) Meskipun usaha ini telah dapat berjalan dengan menggunakan sistem manual. Akan tetapi efisiensi sumber daya masih memerlukan perhatian lebih, guna memaksimalkan penjualan untuk mencapai target yang telah ditentukan.
Tabel 3.5 Analisis Efisiensi Parameter
Kelemahan
Sumber Daya
Karena adanya ketidakmaksimalan dalam proses kinerja dan
Biaya dalam
pengendalian, maka terjadi pula pemborosan dalam hal pendanaan
Proses
dibidang penghasil media informasi, sehingga dapat mempengaruhi
Pengolahan
efektifitas penjualan.
Media Informasi dan Promosi Penjualan Sumber Daya
Menurut pihak toko sering terjadi keluhan tentang lamanya proses
Waktu dalam
pengolahan informasi penjualan (katalog), hal tersebut merupakan
Proses
suatu gambaran tentang pemborosan sumber daya waktu. Sehingga
Pengolahan
dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan.
Media Informasi dan Promosi Penjualan Sumber Daya
Dalam sistem penyajian informasi penjualan (katalog) pada sistem
Manusia dalam
lama diperlukan minimal 1 orang untuk melayani pemilihan
Proses
kacamata kepada konsumen. Hal ini dirasa kurang efektif, karena
Pengolahan
dalam sistem penjualan modern pihak toko harus dapat memberikan
xii 9
Media Informasi
kemandirian kepada konsumen. Sehingga konsumen dinilai bisa
dan Promosi
memilih kacamata sendiri dengan bantuan katalog. Dan keberadaan
Penjualan
karyawan hanya pada saat pembayaran.
6.
Analisis Pelayanan (services) Pelayanan merupakan aspek penting dari kemajuan suatu badan usaha. Apalagi toko kacamata saat ini cukup banyak pesaingnya. Oleh karena itu, selain bersaing dalam menghasilkan produk yang berkualitas, pihak toko juga wajib bersaing dibidang pelayanan. Untuk menjaga posisi Optik Achmad Jr dari para pesaingnya maka diperlukan pelayanan yang maksimal.
Tabel 3.6 Analisis Pelayanan Parameter
Kelemahan
Penyajian
-
Katalog yang ditawarkan pihak toko kurang begitu menarik,
Media
karena
Informasi dan
kacamata yang ada.
Promosi
-
Pejualan
katalog
tidak
selalu
mengikuti
perkembangan
Tidak ada kotak saran untuk menampung aspirasi para konsumen.
-
Tidak
ada
petunjuk
manual
untuk
konsumen
dalam
melakukan pemilihan barang secara mandiri.
3.1.2
Analisis Kebutuhan Sistem Dalam tahapan analisis ini ditujukan untuk merekomendasikan fungsionalitas apa saja yang bisa dilakukan pada sistem baru dari dokumentasi tahap analisis kelemahan sistem. Maka dari itu untuk mempermudah menganalisis kebutuhan sistem media informasi dan promosi penjualan pada Optik Kacamata Achmad Jr, penulis harus membagi kebutuhan sistem kedalam dua jenis, yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional. Menjelaskan tentang apa saja yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalah kebutuhan yang belum terselesaikan pada sistem lama, sehingga hal ini menjadi cukup layak untuk diangkat dan diselasaikan pada perancangan sistem baru. Analisis ini digunakan untuk semakin memahami kebutuhan dari penerapan sistem baru, mengkaji tentang manfaat
xiii 10
penerapan sistem baru agar sesuai dengan kebutuhan dan dengan hasil akhir untuk menjawab tujuan pembuatan sistem baru. Dengan perancangan sistem baru yang akan penulis kembangkan diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik, cepat, dan memudahkan konsumen dalam alur pelayanan. Selain itu mekanisme pembuat penyajian dan penyimpanan informasi dapat berjalan lebih cepat, baik, tepat sasaran, aman, dan dapat disimpan dengan mekanisme basis data. Berikut kebutuhan fungsional yang akan dibangun pada sistem pelayanan media informasi dan promosi penjualan sebagai berikut: a. Sistem harus dapat menyediakan media untuk menampung barangbarang (kacamata) yang diinginkan konsumen, tetapi konsumen belum siap untuk melakukan pemesanan. Oleh sebab itu, penulis mencoba membuat menu wishlist sebagai media penampung. b. Sistem harus dapat memberikan kemudahan dalam mendapatkan dan pengolahan informasi wishlist, pemesanan, maupun transaksi oleh konsumen. Oleh karena itu, penulis mencoba membuat menu my account untuk memudahkan proses tersebut. c.
Sistem harus dapat mengolah data barang secara akurat, tepat waktu dan relevan : 1) Barang cukup sekali diinputkan ke dalam basis data (master barang). 2) Pengguna (admin) dapat melakukan insert, update, delete pada data barang. 3) Untuk pengadaan barang berikutnya akan diolah dalam mekanisme barang masuk (dibedakan dalam tabel baru/tidak sama dengan master barang). 4) Sistem dapat menjaga kerahasiaan data barang. 5) Pengguna (admin) dimungkinkan untuk mencari data barang dengan kriteria id_barang, nama barang, dan tanggal masuk.
d. Sistem harus dapat mengolah data pelanggan secara akurat, tepat waktu dan relevan : 1) Pengguna (admin) dapat melakukan update, delete pada data pelanggan. 2) Pengguna
(konsumen)
dapat
melakukan
insert
pada
data
pelanggan. 3) Pengguna (admin) dimungkinkan untuk mencari informasi data pelanggan dengan kriteria kode pelanggan dan nama pelanggan.
xiv 11
e. Sistem harus dapat membuat pelayanan transaksi yang berorientasi kepada pelanggan (mempermudah pelanggan) : 1) Pengguna
(admin)
menerima
input
berupa
data
informasi
pemesanan dari member. 2) Sistem memberi jangka waktu antrian konfirmasi pembayaran selama 3 hari. 3) Jika pemesanan lebih dari 3 hari dan tidak dibayar maka proses transaksi gagal dan barang pesanan akan dikembalikan ke stok barang. 4) Jika pemesanan dalam 3 hari,
pembeli melakukan pembayaran
maka akan diproses selama jam kerja yaitu pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Sehingga untuk pemesanan maupun pembayaran diatas jam kerja maka akan dianggap proses transaksi pada hari berikutnya. 5) Sistem harus dapat melakukan autentifikasi/pengenalan pembeli dan bukti pembayaran. 6) Sistem (web) menyediakan layanan testimonial untuk pelanggan yang sudah pernah melakukan transaksi (memiliki kode transaksi). f.
Sistem dapat mempermudah pembuatan laporan dan penyajian informasi dengan bantuan fitur pencarian. 1) Pengguna (admin) memiliki hak akses sebagai administrator berhak untuk mengatur semua data yang ada termasuk mengambil data untuk kepentingan pembuatan laporan. Laporan yang dihasilkan adalah laporan data pelanggan, laporan data barang, laporan data transaksi, dan jumlah penghasilan.
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Implementasi Implementasi
sistem
adalah
suatu
tahapan
sesudah
melakukan
perancangan, oleh karena itu langkah ini digunakan untuk menerapkan sistem yang telah selesai dibuat. Dalam implementasi ini meliputi tahapan seperti uji coba program maupun sistem, manual program maupun instalasi dan pemeliharaan sistem. Sehingga dapat diketahui pengaruh sistem baru terhadap peningkatan penjuaalan di toko kacamata Achmad Jr Yogyakarta. Tabel 4.1 Fungsional Testing
Jenis Pengguna Admin Admin
Halaman
Fungsi untuk mengidentifikasi pengguna Login admin home admin untuk mempermudah navigasi
xv12
Hasil baik baik
Admin Admin
Admin Admin Admin Admin Admin Admin Perlengkapan
Perlengkapan
Perlengkapan
Perlengkapan
Perlengkapan Perlengkapan
Perlengkapan
Perlengkapan Konsumen Konsumen Konsumen Konsumen
pendaftaran pengguna daftar pemesan daftar transaksi data pengguna update data pengguna data barang data konsumen bantuan admin Login home perlengkapa n tambahan master barang dafar barang perlengkapa n update master barang barang masuk proses barang masuk bantuan perlengkapa n beranda website tentang kami akun saya konfirmasi pembayaran
untuk memasukkan data pengguna (admin) untuk melihat daftar pemesanan konsumen untuk melihat, menerima,menghapus dan mencetak laporan data transaksi konsumen untuk melihat, menambah dan menghapus data perlengkapan untuk mengubah data pengguna yang dipilih untuk melihat data barang untuk melihat dan menghapus data konsumen untuk mempermudah admin dalam mengelola sistem untuk mengidentifikasi pengguna perlengkapan
baik baik
baik baik baik baik baik baik baik
untuk mempermudah navigasi perlengkapan
baik
untuk menambah data barang baru
baik
untuk melihat,menambah,menghapus dan mencetak laporan data barang
baik
untuk menanbah jumlah stok barang yang sudah ada atau habis untuk melihat dan memproses barang yang sudah ada dan akan masuk untuk mengisikan data barang yang sudah ada dan akan masuk untuk mempermudah perlengkapan dalam mengelola sistem untuk mempermudah navigasi konsumen untuk mengetahui tata cara pembelian kacamata untuk melihat wishlist, dan barang apa saja yang sudah dibeli maupun dipesan untuk mengkonfirmasi bukti pembayaran
13 xvi
baik baik
baik
baik baik baik baik baik
Konsumen Konsumen
Testimonial Pendaftaran
Konsumen
Login keranjang belanja
Konsumen
untuk melihat barang apa saja yang sudah dibeli dan meninggalkan saran dan kritik untuk memasukan data konsumen untuk mengidentifikasi pengguna konsumen untuk mempermudah pengguna konsumen dalam melakukan transaksi
baik baik baik baik
4.2 Pembahasan Dalam penulisan ini penulis melakukan pembahasan pada pada basis data dan antarmuka program. Hal ini dikarenakan adanya penambahan suatu hal dari kedua komponen tersebut bila dibandingkan pada perancangan sistem. 4.2.1
Pembahasan Basis Data Basis data merupakan komponen pokok sebagai media penampung data dan penghasil informasi. Karena peran pentingnya tersebut penulis merasa perlu membuat basis data dengan sebaik mungkin. Berikut ini adalah perubahan yang terjadi : a. Pada
pembahasan
basis
data,
penulis
menjelaskan
tentang
penghapusan field keterangan pada tabel wishlist. Hal ini dikarenakan field tersebut cenderung tidak bermanfaat dan justru meyulitkan user (konsumen). b. Pada
pembahasan
basis
data,
penulis
menjelaskan
tentang
penghapusan field id_barang dan id_user pada tabel pemesanan. Hal ini dikarenakan field tersebut cenderung tidak bermanfaat karena field id_barang telah ada di tabel item_pemesanan dan tabel ini tidak membutuhkan field id_user karena user (perlengkapan) hanya berhak melihat isi tabel ini tanpa melakukan operasi. c.
Pada
pembahasan
basis
data,
penulis
menjelaskan
tentang
penghapusan field id_wishlist dan id_barang pada tabel transaksi. Penghapusan field id_wishlist dikarenakan id_wishlist sudah identik dengan id_pemesanan. Oleh karena itu, sudah cukup merelasikannya menggunakan
id_pemesanan
saja.
Sedangkan
dalam
kasus
penghapusan id_barang dikarenakan id_barang sudah ada pada tabel item_pemesanan. d. Pada
pembahasan
basis
data,
penulis
menjelaskan
tentang
penambahan field total barang pada tabel pemesanan dan transaksi. Hal ini dikarenakan field tersebut dibutuhkan dalam penyajian informasi total tagihan kepada konsumen.
xvii 14
e. Penambahan tabel konfirmasi pembayaran, hal ini dikarenakan perubahan mekanisme konfirmasi pembayaran. Pada perancangan DFD dirancang sistem konfirmasi pembayaran otomatis tetapi pada implementasinya
masih
menggunakan
sistem
manual,
yaitu
membandingkan tabel pemesanan dan tabel konfirmasi pembayaran. Hal tersebut dikarenakan agar transaksi berjalan dalam pengawasan pengguna admin. f.
Pada tabel transaksi dilakukan penghapusan pada field biaya, ongkos kirim,
bukti_identitas,
bukti_pembayaran,
id_pemesanan.
Hal
ini
merupakan akibat dari pembuatan tabel konfirmasi_pembayaran karena field bukti_identitas, bukti_transaksi, dan id_pemesanan dipindahkan ke tabel konfirmasi pembayaran. Sedangkan untuk field biaya dan ongkos kirim digabung menjadi satu dalam field total_harga.
4.2.2
Pembahasan Antarmuka Program Antarmuka
program
merupakan
bagian
dari
program
yang
berhubungan secara lamgsung kepada pengguna. Penulis menganggap pengguna dari program ini adalah golongan awam yang memiliki dasar pendidikan yang kuat tetapi tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer. Oleh karena itu penulis mencoba membuat halaman antarmuka yang mudah dimengerti dalam penggunaannya. Dan hal ini yang menjadi dasar penulis melakukan pembahasan tentang perubahan antara rancangan antarmuka dengan implementasi antarmuka yang telah dibuat. Perubahan yang terjadi adalah pada halaman website utama (main home) dan pada halaman admin. Pada website utama terjadi perubahan secara menyeluruh terhadap tampilan. Sedangkan untuk fungsionalitas sistem terjadi pada perubahan kebijakan tentang fitur shopping cart, pada implementasi website fitur shopping cart dapat diakses secara langsung (live), hal tersebut bertujuan untuk mempermudah navigasi pengguna (konsumen) dalam berbelanja. Sedangkan pada halaman admin terjadi perubahan antarmuka yaitu penambahan halaman konfirmasi pembayaran. 5. Kesimpulan 5.1
Kesimpulan Setelah melalui beberapa tahapan penelitian dan proses dimulai dengan melakukan analisis, perancangan, hingga pada tahap pembuatan website www.kacamata-ajr.com, maka dapat disimpulkan untuk menjawab pertanyaanpertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah yaitu sebagai berikut:
xviii 15
Penerapan sistem website pada Optik Kacamata Achmad Jr sebagai media informasi dan promosi penjualan telah memiliki : 1. Fitur pengolahan data barang, barang masuk, item, item pemesanan, item transaksi, item wishlist, konfirmasi pembayaran, konsumen, pemesanan, testimonial, transaksi, user, dan wishlist. 2. Proses cetak laporan yang meliputi hasil transaksi dan barang masuk. 3. Mendukung proses pengolahan data sehingga dapat menghasilkan informasi dengan lebih efektif dan efisien. 4. Fitur untuk menjawab kebutuhan akan proses stok barang, yaitu dengan menggunakan form tambah master barang, proses barang masuk, dan table data barang. 5. Fitur untuk menjawab kebutuhan akan media informasi, yaitu dengan menggunakan tampilan antamuka berupa katalog yang menampilkan identitas suatu produk. 6. Fitur untuk menjawab kebutuhan akan media promosi, yaitu selain dengan cara menampilkan katalog penulis juga menambahkan fitur live shopping cart dengan tujuan mempermudah jalannya proses pemesanan. 7. Keunggulan untuk lebih dapat dikenal masyarakat karena website ini sudah diunggah di internet. 8. Fitur validasi untuk menghindari dari kesalahan dalam pengolahan data. 9. Mekanisme kerja yang dapat menambah tingkat kedisiplinan kerja karyawan, karena terdapat dua jenis actor yaitu admin dan perlengkapan dengan kewajiban masing-masing.
xix 16
Daftar Pustaka Arief, M, Rudiyanto.2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan TransactSQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta : Andi Betha, Sidik. 2001. Pemrograman Web dengan PHP. Bandung : Informatika Kadir, Abdul. 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL . Yogyakarta : Andi
xx 17