MEMBANGUN MEDIA INFORMASI WISATA TANJUNG SETIA BEACH BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh
Okta Restu Ginanjar 09.12.3503
Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
BUILD MEDIA INFORMATION TOUR TANJUNG SETIA BEACH BASED MULTIMEDIA INTERACTIVE MEMBANGUN MEDIA INFORMASI WISATA TANJUNG SETIA BEACH MULTIMEDIA INTERAKTIF Okta Restu Ginanjar Melwin Syafrizal Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Regency West Lampung have many place tour nautical which interesting to visit. On the them the most famous taourism wisata tanjung Setia. Tour Tanjung Setia is an agency specialized in tourism is still in development stage. But lacking in introduce and inform the tour in the community. The author will make a media-based multimedia information which will be used in Tourism Tanjung Setia. As one strategy tour in Tanjung Setia publish that can attract visitors to come and tour the Tanjung Setia. Media information that will be created containing about, excellence tour Tanjung Setia. Media Informasi which is the made expected to help institution management toursm Tanjung Setia beach in introducing and publish travel and the end result of making media informasi will be stored on compact disk (CD) and presented in from stall of information. Keywords: Tanjung Setia Beach, Media Information, Nautical Travel, Compact Disk
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pariwisata adalah salah satu faktor penting untuk meningkatkan perkembangan suatu daerah atau kota. Belakangan ini banyak wisatawan domestik maupun mancanegara tertuju pada suatu daerah yang berada di wilayah LampungBarat. Setelah di temukannya Pantai yang letaknya strategis dan pemandangan alam yang masih asri serta ombak-ombak besar yang menantang adrenalin peselancar lokal maupun mancanegara untuk menaklukannya. Keterbatasan media dalam mempublikasikan wisata menjadikan masalah terhadap objek wisata itu sendiri. Hal ini yang menjadi landasan penyusun untuk menciptakan fasilitas pendukung berbasis multimedia interaktif yang berjudul ”Membangun Media Informasi Wisata Tanjung Setia Beach Berbasis Multimedia Interaktif. Diharapkan dengan adanya sistem tersebut dapat mempermudah wisatawan dalam mencari informasi saat berkunjung di Objek Wisata Tanjung Setia Beach. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana merancang sebuah media informasi yang dapat membantu wisatawan untuk mencari informasi di sekitar lokasi Pantai Tanjung Setia? 1.3 Batasan Masalah Pembahasan agar tidak terlalu luas dan dimudahkan dalam penyelesaian nantinya, maka akan dibatasi pada beberapa item berikut ini : 1. Lingkup penelitian dan pengumpulan data didapat dari narasumber masyarakat sekitar, kelurahan dan kecamatan. 2. Pembahasan software dan hardware yang di gunakan dalam pembuatan media informasi wisata ini antara lain : a. Adobe flash cs3 b. AdobePhotoshop cs3 c.
Adobe Premiere cs3
d. Camera Nikon 5000D 3. Metode analisis yang di gunakan Metode Interview, Metode Observasi, dan Metode kepustakaan.
1
4 Aplikasi yang di kembangkan akan di tempatkan di sekitar ruang informasi agar pengunjung dapat menemukan serta mengoperasikan aplikasi tersebut secara langsung dan format yang digunakan adalah EXE.
1.4 Tujuan Penelitian Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dan pengumpulan data ini, yakni : 1. Membuat Media Informasi Wisata Tanjung Setia Beach Berbasis Multimedia. 2. Informasi lokasi wisata bagi wisatawan yang sedang berada di objek wisata. 3. Memenuhi persyaratan kurikulum bagi jenjang Strata-1 (SI) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STMIK AMIKOM Yogyakarta. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari diadakannya penelitian ini adalah : 1. Mempromosikan Pantai Tanjung setia sebagai objek wisata di LampungBarat. 2. Penelitian ini merupakan kesempatan untuk menambah pengalaman dalam penerapan teori dan praktis selama menimba ilmu di bangku kuliah. 3. Memperoleh gelar sarjana komputer. 1.6 Metodelogi Penelitian Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Metode Interview Pengumpulan data dengan cara mewawancarai Kepala-Lingkungan Desa Bumi Agung yang terletak di Objek Wisata Tanjung Setia. Hasil dari wawancara tersebut, Beliau merekomendasikan 10 nama pantai yang berpotensi disekitar Objek Wisata Tanjung Setia, berikut nama-nama pantai yang di rekomendasikan : 1. Pantai Tanjung Setia 2. Pantai Melasti 3. Pantai Biha 4. Pantai Mandiri Heni 5. Pantai Mandiri
2
6. Pantai Lintik 7. Pantai Walur 8. Pantai Way Redak 9. Pantai Seray 10. Pantai Labuhan Jukung 2. Metode Observasi Metode ini merupakan suatu metode pengambilan gambar (image) yang di ambil dari 10 nama Pantai yang di rekomendasikan. dengan cara turun langsung kelapangan untuk mendapatkan hasil gambar yang maksimal serta untuk menjaga keaslian suatu gambar yang nantinya akan di tuangkan dalam aplikasi. 3. Metode Kepustakaan Study pustaka atau pencarian buku refrensi dilakukan untuk mempelajari dan mendapatkan pengetahuan yang diperlukan sebagai konsep dasar dalam perancangan aplikasi. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Media informasi adalah sarana penting dalam mempublikasi objek wisata, dan program aplikasinya yang di gunakan berbeda-beda. Adapun media informasi yang berkaitan dengan publikasi yang pernah di buat adalah sebagai berikut 2.2 Konsep Dasar Multimedia 2.2.1
Definisi Multimedia
Multimedia dapat di artikan sebagai perpaduan dari berbagai media yang terdiri dari teks, gambar, animasi, foto suara dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik, Menurut ahli multimedia adalah sebagai berikut : Menurut Vaughan (2004:2) “multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer dan dimanipulasi dengan digital dan dapat disampaikan secara interaktif1 Ada tiga jenis multimedia, yaitu:
1
Binanto,I,2010,Multimedia Digital Dasar Teori + Pengembangannya,ANDI,Yogyakarta, Hal 2
3
2.2.1.1 Multimedia Interaktif Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan di kirim atau ditampilkan. 2.2.1.2 Multimedia Heperaktif Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada 2.2.1.3 Multimedia Linear Pengguna menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir. 2.3 Elemen Multimedia Aplikasi multimedia adalah aplikasi yang dirancang serta dibangun dengan menggabungkan elemen-elemen seperti: teks, suara, gambar, animasi serta video. Berikut ini adalah gambar tentang elemen-elemen yang digunakan dalam aplikasi multimedia Teks Grafik
Video Multimedia
Animasi
Audio Interaktif
Gambar 2.1 elemen-elemen multimedia 2.4 Struktur Multimedia Struktur sistem informasi manajemen merupakan bagian yang sangat penting dari
keseluruhan pembuatan aplikasi.
Struktur ini
berguna untuk
memvisualisasikan seluruh relasional Setiap perencana pembuatan desainnya kemudian di produksi menjadi produk jadi yang bersifat sementara Menurut Vaughan (2004) ada empat struktur dasar yang digunakan pada produk multimedia. Yaitu linear, hierarki, nonlinear dan komposit2 2
Binanto,I,2010,Multimedia Digital Dasar Teori + Pengembangannya,ANDI,Yogyakarta, Hal 2
4
2.4.1
Struktur Liniear
Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan dari frame atau byte informasi yang satu ke yang lainnya, seperti yang terlihat pada gambar.
Gambar 2.2 Struktur linear
2.4.2
Struktur Hearraki
Struktur dasar ini di sebut juga “struktur linear dengan percabangan” karena pengguna melakukan navigasi di sepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi, seperti pada gambar yang terlihat.
Gambar 2.3 Struktur Hierarki 2.4.3
Struktur Non Liniear
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinear). Tetapi terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting atau pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki seperti yang terlihat pada gambar.
Gambar 2.4 Struktur Nonlinear
2.4.4
StrukturKomposit
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinear). Tetapi terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting atau pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki seperti yang terlihat pada gambar
5
Gambar 2.5 Struktur Komposit 2.5 Tahap Pengembangan Sistem Menurut Luther (1994), metedologi pengembangan multimedia terdiri dari enam tahap, yaitu concept (pengonsepan), design (pendesainan), material collecting (pengumpulan materi), assembly (pembuatan), testing (pengujian) ,dan distribution (pendristibusian)3 keenam tahap ini tidak harus berurutan dalam prakteknya, tahap-tahap tersebut dapat saling bertukar posisi meskipun begitu, tahap concept memang harus yang paling pertama dikerjakan.
2.Design 1.Concept
3.MC
6.Distributon
4.Assembly 5.Testing
Gambar 2.6 Tahapan Pengembangan
2.6 Perangkat yang gunakan Adobe Photoshop cs3, Premierec s3, Adobe Flash cs3
3
Binanto,I2010,Multimedia Digital Dasar Teori + Pengembangannya,ANDI,Yogyakarta, Hal 261
6
3. Analisis 3.1 Analisis Sistem Objek Wisata merupakan hal yang sangat penting dalam memajukan atau meningkatkan pendapat daerah atau Negara itu sendiri. Mengingat pentingnya pemahaman terhadap Objek Wisata agar dapat di sejajarkan dengan tempat-tempat wisata yang ada di negara-negara maju, dibutuhkan suatu media yang nantinya bisa membantu seorang dalam memahami dan mengenal tempat wisata dengan bantuan media informasi berbasis multimedia agar dapat memberikan daya tarik tersendiri. 3.2 Analisis Swot Analisis yang mampu mengetahui kelebihan atau kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamannya. analisis ini dikenal dengan SWOT analisis (Strength, Weakness, Oportunities, Thread). Tabel. Evlauasi Lingkungan Strenght 1. Wisata Bahari 2. Akses menuju Objek wisata mudah 3. Tarif objek wisata murah dan tidak menggunkan tiket. 4. Tersedia Fasilitas Opportunity 1. Penjaga pantai 2. Pengadaan transportasi 3. Pengadaan tiket objek wisata Fasilitas objek wisata harus di lengkapi
1. 2.
3.
4.
Threats 1. Pengunjung berbuat seenaknya 2. Rawan kecelakaan
1.
Strategi SO Memberi papan peringatan berenang Mengusulkan ke pemerintah daerah setempat untuk mengadakan sebuah rute khusus menuju Objek Wisata Karena murah semua orang menuju ke satu tujuan yang sama Pengadaan fasilitas tidak di fokuskan ke orang dewasa saja melainkan untuk semua umur. Strategi ST Memberi papan peringatan jangan membuang sampah sembarangan
7
Weaknees 1. Faktor keselamatan tidak terjamin 2. Transportasi masih jarang 3. Jumlah pengunjung perhari tidak dapat di ketahui.Minimnya fasilitas, membuat pengunjung tidak puas Strategi WO 1. Keselamatan pengunjung harus di utamakan 2. Menutup akses transportasi umum menuju Objek Wisata 3. Dengan di berlakukannya tiket sebagai media memasuki objek wisata, jumlah pengunjung perhari dapat di hitung. Mengajukan proposal ke pemerintah daerah guna untuk pengembangan lebih lanjut. Strategi WT 1. Menyediakan kotak sampah 2. Mengajak pihak kepolisian
3. Pemalsuan tiket 4. Kerusakan pada fasilitas
2. Memberi dan memperbanyak ramburambu lalu lintas di setiap sudut jalan menuju Objek wisata 3. Tiket memiliki tanda atau ciri khusus, agar tidak dapat di palsukan. (cap) Memberi sangsi kepada pengunjung yang merusak
mengadakan penyuluhan kepada pengemudi kendaran untuk lebih memperhatikan keselamatan penumpang atau wisatawan Selain tiket, pengunjung akan di tandai dengan
3.3 Perangkat keras Membangun Media Informasi Wisata Tanjung Setia Beach Berbasis Multimedia Interaktif dibutuhkan spesifikasi komputer yang baik untuk kelancaran proses pembangunan aplikasi tersebut. Berikut perangkat keras yang di gunakan penulis dalam membangun aplikasi tersebut: Tabel 3.2 Rincian Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat Keras Processor Dual-Core 2.20GHz RAM 2GB DDR3 Hardisk WDC Sata 320Gb DVD-RW Samsung DVDRW LCD Acer 18” Speaker R101V Mouse dan Keyboard Camera Nikon 5000D 3.4 Kebutuhan Perangkat Lunak (software) Perangkat lunak sebagai software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ataupun software sebagai media tempat dijalankannya aplikasi multimedia ini agar dapat selalu dikontrol. Tabel 3.3 Pengadaan Perangkat Lunak Jenis Perangkat Lunak Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 32-bit Adobe Flash cs3 Adobe Photoshop cs3 Adobe Premiere cs3
8
3.5 Kelayakan Teknologi Teknologi, dalam hal ini perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk keperluan pengembangan dan implementasi Membangun Media Informasi Wisata Tanjung Setia Beach Berbasis Multimedia Interaktif. berupa komputer atau laptop dan Software seperti Adobe Flash CS3, Adobe Photoshop cs, serta Adobe Premiere.
3.6 Perancangan Sistem A
B
D
C
c.1
c.2
d.1
b.1
b.2
b.1.1
b.2.1
c.1
c.2.1
d.2
b.1.2
b.2.2
c.1.1
c.2.2
d.3
b.1.3
b.2.3
c.1.2
d.4
c.1.3
d.5
b.1.4
b.2.4
b.1.5
b.2.5
c.1.4
d.6
b.1.6
b.2.6
c.1.5
d.7
b.1.7
b.2.7
c.1.6
d.8
b.1.8
b.2.8
d.9
b.2.9
d.10
b.2.10
Gambar 3.1 Struktur Nonlinear
Keterangan :
A. Home B. Map b.1 Map (Tanjung Setia Beach)
9
b.1.1 Hotel Lovina b.1.2 Hotel Kahuna b.1.3 Hotel paradise b.1.4 Hotel Utopia b.1.5 Hotel Family b.1.6 Hotel Luxury b.1.7 Hotel Karang Nyimbor b.1.8 Hotel Damai Bungalows b.2 All map b.2.1 Pantai Labuhan Jukung b.2.2 Pantai Seray b.2.3 Pantai Way Redak b.2.4 Pantai Walur b.2.5 Pantai Lintik b.2.6 Pantai Mandiri Heni b.2.7 Pantai Mandiri b.2.8 Pantai Tanjung Setia b.2.9 Pantai Biha b.2.10 Pantai Melasti C. Galery c.1 Aktifitas c.1.1 Selancar c.1.2 Mancing c.1.3 Snorkling c.1.4 Main Bola c.1.5 Voli Pantai c.1.6 Lainnya c.2 Agenda c.2.1 Festival Teluk Stabas c.2.2 Semarak Wisata Tanjung Setia D. Video d.1 Pantai Labuhan Jukung d.2 Pantai Seray d.3 Pantai Way Redak
10
d.4 Pantai Walur d.5 Pantai Lintik d.6 Pantai Mandiri d.7 Pantai Mandiri Heni d.8 Pantai Tanjung Setia d.9 Pantai Biha d.10 Pantai Melasti 4. Implementasi sistem 4.1 Sketsa Pembuatan Aplikasi Objek Wisata Pembuatan media informasi Objek Wisata bebasis multimedia diawali dengan pembuatan sketsa, sehingga pembuatan aplikasi dapat lebih terstruktur dan disiplin dalam pembangunannya. Pembuatan Backgound (menggunakan Photoshop cs3) Pengeditan Video (menggunkan Adobe Premiere cs3)
Pembuatan tombol(menggunakan Adobe Flash cs3) Mengintegrasi semua elemen multimedia ke Adobe flash cs3 Gambar. 4.1 Sketsa pembuatan aplikasi 4.2 Pengujian Sistem (Testing) Pengujian sistem merupakan langkah setelah aplikasi multimedia diproduksi. Fungsi pengujian adalah untuk memastikan hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang direncanakan. Pengujian sistem dilakukan dengan 2 cara yaitu White Box Testing dan Black Box Testing. 4.2.1
White Box Testing
White Box Testing Adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan atau logical path (jalur logika).
11
Tabel. 4.1 White Box Testing No
Halaman
Pengujian Tombol
home
home
on (release){ gotoAndStop(1); }
2
Map
Hotel Lovina
on (release){ gotoAndStop(2); }
4
Galeri
Aktifitas
5
Aktifitas
Selancar
on (release){ gotoAndStop(2); } on (release){ _root.home.galery.activity.gotoAndStop(2); }
6
Agenda
Festival Teluk Stabas
on (release){ _root.home.galery.agendagalery.gotoAndStop(2); }
7
Video
Labuhan Jukung
on (release){ gotoAndStop(2); }
1
4.2.2
Action Skrip
Tujuan pengujian
Hasil
Untuk memanggil halaman Home atau intro Untuk memanggil movie clip hotel lovina Untuk memanggil movie clip Untuk memanggil movie clip selancar Untuk memanggil movie clip festival teluk stabas Untuk memanggil video labuhan jukung
ok
ok
ok
ok
ok
ok
Black box testing
pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada output aplikasi ketika aplikasi dijalankan apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. Tabel 4.2 Black Box Testing No 1
Nama Pegujian Pengujian Halaman Home
Tujuan Pengujian Untuk mengulang Intro pada halaman Home
Skenario Dengan mengarahkan kursor atau mouse pada tombol Home
12
Hasil yang di harapkan Ketika kursor atau mouse di arahkan pada tombol, icon kursor akan berubah menjadi icon tangan.dan apabila tombol di klik, Halaman akan berpindah dari halaman sebelumnya ke halaman home yang berisikan Intro
Hasil Akhir ok
2
Pengujian Halaman Map
Untuk memanggil halaman map
Dengan mengarahkan kursor atau mouse pada tombol Map
3
Pengujian Halaman All Map
Untuk memanggil halaman All map
Dengan mengarahkan kursor atau mouse pada tombol All map
4
Pengujian Halaman Galery
Untuk memanggil halaman galery
Dengan mengarahkan kursor atau mouse pada tombol galery
5
Pengujian Halaman Video
Untuk memanggil halaman Video
Dengan mengarahkan kursor atau mouse pada tombol video
6
Pengujian Movie clip
Untuk melihat informasi gambar yang di tampilkan movie clip
Dengan mengarahkan kursor atau mouse pada tombol next-prev
13
Ketika kursor atau mouse di arahkan pada tombol, icon kursor akan berubah menjadi icon tangan.dan apabila tombol di klik, Halaman akan berpindah dari halaman Home ke halaman map Ketika kursor atau mouse di arahkan pada tombol, icon kursor akan berubah menjadi icon tangan.dan apabila tombol di klik, Halaman akan Berpindah dari halaman Map ke All map Ketika kursor atau mouse di arahkan pada tombol, icon kursor akan berubah menjadi icon tangan.dan apabila tombol di klik, Halaman akan Berpindah dari halaman All map ke halaman Galery Ketika kursor atau mouse di arahkan pada tombol, icon kursor akan berubah menjadi icon tangan.dan apabila tombol di klik, Halaman akan Berpindah dari halaman Galery berpindah ke halaman Video Ketika mouse di arahkan pada tombol next gambar akan berganti begitu pun ketika mouse di arahkan ke tombol prev gambar akan Kembali
ok
ok
ok
ok
ok
7
Pengujian tombol pada halaman Map
Untuk melihat informasi gambar pada halaman map
Dengan cara mengarahkan kursor pada tombol dan meng-klik tombol
Ketika kursor di arahkan pada tombol akan muncul icon gambar yang bergerak sebagai animasi tombol
ok
8
Pengujian Tombol pada halaman All map
Dengan mengklik salah satu tombol pada halaman all map
Kursor akan berubah menjad icon tangan dan akan muncul tulisan nama pantai yang bergerak
ok
9
Pengujian Tombol pada halaman galeri
Untuk berpindah ke frame selanjutnya yang berisikan informasi dari pantai Untuk melihat informasi dalam galeri
Dengan mengarahkan kursor pada tombol galeri
ok
10
Pengujian tombol pada halaman Video
Untuk menjalankan video
11
Pengujian tombol pada Sound
Untuk menghentikan sound (mute)
Seketika itu juga sound akan berhenti (mute)
ok
12
Pengujian tombol exit
Untuk mengakhiri aplikasi (keluar)
Dengan memilih salah satu dari tombol video yang akan di jalankan Dengan mengarahkan kursor pada icon sound dan meng-klik tombol Dengan mengarahkan kursor pada tombol exit dan meng-klik tombol
Akan muncul menu pilihan galeri dan ketika tombol di arahkan pada salah satu tombol galeri latar tombol akan berubah menjadi warna merah Video akan muncul pada halaman yang sama dan video akan berjalan secara auto
halaman akan berpindah dan muncul pertanyaan, apakah anda akan keluar?, di sertai tombol iya dan tidak
ok
ok
5. Kesimpulan Dari hasil pengembangan dalam membangun media informasi untuk membantu wisatawan mencari informasi saat berada di wisata tanjung setia, diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Membangun media informasi diawali dengan menganalisis permasalah yang ada di Wisata Tanjung Setia. Hasil observasi yang dilakukan mengumpulkan data-data (gambar dan video) serta menggali informasi, mengetahui bahwa media promosi wisata Tanjung Setia masih terbatas dan belum memiki profil interaktif .
14
2. Data yang telah didapat, diolah dengan adobe photoshop cs3 (gambar) dan adobe premiere
cs3
(video)
untuk
mendapatkan
hasil
maksimal
sebelum
diimplementasikan ke aplikasi dengan adobe flash cs3 sebagai software final produksi. 3. File yang sudah di olah menggunkan adobe photoshop cs3 di import ke dalam adobe flash cs3 untuk di jadikan animasi, tombol, dan movie clip yang nantinya akan digabungkan sehingga menjadi aplikasi. File yang di hasilkan Fla,Swf dan Exe 4. File format Fla diuji kembali sebelum di publikasi untuk memastikan tidak ada kekurangan, tahap pengujian menggunakan metode pengujian (white box testing dan black box testing). Bila kesalahan sudah tidak di temukan lagi file Exe di simpan Compact Disk (CD)
5. Tingkat kesulitan pada saat membangun media informasi ada pada pembuatan video, karena pembuatan video di lakukan pada saat siang hari sehingga tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Dikarenakan bila sore hari sering terjadi hujan sehingga tidak memungkinkan kegiatan shooting dilanjutkan.
DAFTAR PUSTAKA Binanto, I, 2010, Multimedia Digital Dasar Teori + Pengembangannya, Yogyakarta, Andi Offset. Coms, andi. 2008. Mahir Dalam 7 Hari: Adobe Flash Cs3 professional. Yogyakarta: Andi Offset MADCOMS. 2008. Panduan Lengkap Adobe Photoshop cs3 Professional Yogyakarta: Andi Offset Sofyan, Amir Fatah dan Agus Purwanto. 2008. DIGITAL MULTIMEDIA: Animasi, Sound Editing, & Video editing. Yogyakarta: Andi Offset Sutopo, A. H. 2003. Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suyanto, M. 2005. Pengantar Teknologi Informasi Untuk Bisnis, Yogyakarta : Andi Offset Vaughan, T. 2004. Multimedia: Making Is Work. Edisi ke-6. New York: Mcgraw-Hill Companies.
15