MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Lokasi Pembuatan biskuit limbah tanaman jagung dan rumput lapang dilakukan di Laboratorium Industri Pakan, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pemeliharaan ternak dilakukan di peternakan Mitra Tani Farm (MT Farm), Desa Tegal Waru RT 04 RW 05, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Waktu Pelaksanaan penelitian mulai dari bulan Juni hingga November 2010. Materi Ternak Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah sembilan ekor domba Ekor Tipis jantan dengan rataan bobot badan awal 17,58±1,60 kg (koefisien keseragaman = 9,1%) dan umur ternak domba rata-rata 8-9 bulan. Ternak ini berasal dari peternakan domba di daerah Ciampea dan Leuwiliang, Bogor. Salah satu ternak domba penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. Pakan Bahan pakan yang digunakan yaitu biskuit yang terbuat dari daun jagung dan rumput lapang serta konsentrat yang diperoleh dari KPS Bogor. Daun jagung dan rumput lapang diperoleh dari Desa-desa sekitar Kampus Dramaga Institut Pertanian Bogor. Bahan yang digunakan dalam penyusunan konsentrat adalah dedak padi, pollard, bungkil kopra, tetes, onggok, vitamin mix, kapur, garam, dan urea. Kandang dan Peralatan Kandang yang digunakan adalah kandang individu berbentuk panggung dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi masing-masing 2 m x 0,5 m x 1 m. Kandang terbuat dari bambu dan kayu yang dilengkapi tempat pakan dan tempat minum. Peralatan yang digunakan terdiri dari: timbangan dengan kapasitas 4 kg untuk menimbang ransum dan sisanya, timbangan dengan kapasitas 150 kg untuk menimbang bobot hidup domba. Kandang penelitian yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 1.
15
Gambar 1. Ternak domba dan Kandang Penelitian Prosedur Pembuatan Biskuit Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan biskuit limbah tanaman jagung dan rumput lapang yaitu sebagai berikut: 1. Hijauan (rumput lapang dan daun jagung) dipotong terlebih dahulu dengan mesin chopper dengan ukuran 5 cm, kemudian dijemur pada sinar matahari sampai mencapai kadar air kurang dari 14 %. 2. Hijauan tersebut kemudian digiling kasar menggunakan hammermill, lalu masing-masing bahan dicampur sesuai dengan formula yang sudah ditentukan dan ditambahkan molasses sebanyak 5% dan diaduk sampai homogen dengan mesin mixer. 3. Bahan-bahan dimasukkan ke dalam cetakan mesin biskuit kapasitas produksi 8,6 kg/jam selama 10 menit dengan diameter cetakan biskuit sebesar 7 cm dan tebal 5 cm. Suhu pembuatan biskuit pakan sekitar 90 ºC dengan menggunakan suhu elemen mesin biskuit pakan sebesar 105 ºC dan tekanan yang digunakan sekitar 300 kg/cm3. 4. Setelah biskuit terbentuk, ketebalan biskuit menipis 2 cm hingga 1 cm akibat adanya
pengepresan,
lalu
dikondisikan
sampai
dingin
dengan
cara
menyimpannya di udara terbuka (suhu kamar) kemudian dikemas dengan menggunakan karung. Bahan pakan segar yang digunakan untuk membuat biskuit pakan dapat dilihat pada Gambar 2 dan mesin biskuit pakan yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 3.
16
a)
b)
Gambar 2. Bahan Biskuit Pakan Penelitian a) Rumput Lapang dan b) Daun Jagung
Pengatur Suhu Elemen
Pencetak Biskuit
Hendle
Gambar 3. Mesin Biskuit Pakan Pemeliharaan Domba Penempatan ternak dalam petak kandang dilakukan secara acak sesuai dengan macam pakan perlakuan. Sebelum penelitian ternak diberi waktu untuk adaptasi terhadap lingkungan kandang dan pakannya selama 14 hari dengan ransum percobaaan kemudian masing-masing ternak ditimbang bobot badannya untuk mendapatkan data bobot badan awal. Jumlah pakan yang diberikan kepada ternak menggunakan pedoman NRC (1985) untuk domba penggemukan, yaitu kebutuhan bahan kering (BK) pakan sebanyak 5% bobot badan. Imbangan konsentrat dan biskuit pakan yang diberikan adalah 70:30. Pemberian biskuit dilakukan pada pagi hari pukul 06.00 dan pemberian konsentrat dilakukan siang hari pukul 12.00, sedangkan pemberian air minum ad libitum. Sisa biskuit pakan dan konsentrat ditimbang keesokan harinya untuk mengetahui konsumsinya. Penimbangan bobot badan domba selama penelitian dilakukan setiap minggu yaitu pada pagi hari sebelum pemberian pakan. 17
Rancangan dan Analisis Data Perlakuan Perlakuan dalam penelitian ini adalah pemberian pakan yang terdiri dari:
R1
: Biskuit (rumput lapang 100%) + konsentrat
R2
: Biskuit (rumput lapang 50% + daun jagung 50%) + konsentrat
R3
: Biskuit (daun jagung 100%) + konsentrat
Model Matematika Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (Steel dan Torrie, 1993) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan dengan model matematika sebagai berikut : Yij = μ + τi + εij Keterangan : Yij
= Nilai pengamatan pada perlakuan ke-I dan ulangan ke-j
μ
= Nilai rataan umum
τi
= Pengaruh perlakuan ke-i
εij
= Error perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam dan apabila ada penyaruh nyata antar perlakuan akan dilanjutkan dengan uji Duncan (Steel dan Torrie, 1993). Karakteristik biskuit pakan dan Income Over Feed Cost dianalisis secara deskriptif. Peubah yang Diamati Peubah yang diamati yaitu konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian, konversi pakan dan income over feed cost. Konsumsi Pakan. Konsumsi pakan merupakan jumlah yang dihitung setiap hari dengan cara menghitung pakan yang diberikan dikurangi sisa pakan (g/ekor/hari). Konsumsi diperhitungkan sebagai jumlah makanan yang diberikan pada ternak, dan zat makanan yang dikandungnya akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup
18
pokok dan untuk keperluan produksi ternak. Jumlah zat makan yang dikonsumsi dihitung dari konsumsi pakan dikali kadar zat makanan dibagi 100. Konsumsi Pakan Segar (g/hari) = pakan yang diberikan – sisa pakan KBK = konsumsi pakan segar (g/ekor/hari) x kadar bahan kering dalam pakan (%) KPK = konsumsi BK pakan (g/ekor/hari) x kadar protein kasar dalam BK pakan (%) Keterangan:
KBK : Konsumsi Bahan Kering (g/ekor/hari) KPK
: Konsumsi Protein Kasar (g/ekor/hari)
Pertambahan Bobot Badan (g/ekor/hari). Pertambahan bobot badan domba dapat diketahui dengan penimbangan bobot badan hidup. PBB (g/ekor/hari) = bobot badan akhir (g) – bobot badan awal (g) lama penggemukan (70 hari) Konversi Pakan. Konversi pakan merupakan jumlah pakan yang dikonsumsi untuk mendapatkan bobot badan tertentu dan dalam waktu tertentu. Konversi pakan yaitu jumlah pakan yang dikonsumsi tiap harinya terhadap pertambahan bobot badan hariannya. Konversi Pakan = konsumsi BK (g/ekor/hari) PBB (g/ekor/hari) Income Over Feed Cost (IOFC). IOFC adalah pendapatan yang didapat setelah dikurangi biaya pakan selama penggemukan. IOFC (Rp/ekor/lama penggemukan) = (harga jual – harga beli domba) – biaya pakan selama penggemukan
19