2
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
43
SAMBUNGAN BERITA
Catatan Perjalanan Ke Sekadau, Sintang dan Melawi .........................................................dari Hal 22 Instansi Pemerintahan Kabupaten, peranan Humas dalam mencitrakan Pemerintahan menjadi urgen. Dan, tentunya kami sangat beruntung, karena kami bertemu dan berkoordinasi dengan para Humas yang handal dan paham betul akan tugas dan fungsinya. Di kabupaten Sekadau, Kabag Humas Paulus Uga secara aktif memaparkan visi-misi pemerintahannya dan berinisiatif mengatur schedule pertemuan dengan Bupati, meskipun pada saat itu Jadwal Bupati telah padat. Di Parlemen DPRD Sekadau, Abdul Hakim selaku Humas juga menyempatkan waktunya untuk berkoordinasi meskipun Jam kantor telah usai. Menuju Kabupaten Sintang, Kurniawan selaku Kabag Humas Pemkab juga meluangkan waktunya menerima kedatangan Mata Borneo, demikian juga halnya dengan Supomo Kabag Humas DPRD Sintang.
Menuju Kabupaten Melawi, pimpinan Humasnya Abdulah Sani, proaktif melakukan tugasnya dan berupaya mengatur pertemuan Mata Borneo dengan Bupati yang jadwal dan tamunya yang membludak. Demikian pula halnya Humas DPRD Melawi yang biasa dipanggil Bu Pin. Tentunya apresiasi yang tinggi patut kita sampaikan kepada para pejabat Humas yang telah memiliki paradigma baru dalam mencitrakan secara positif kelembagaan pemerintahannya melalui sikap dan tindakan mereka dalam melayani warga masyarakat. Kepala Daerah YYang ang Membumi Pastinya yang namanya Kepala Daerah, khususnya Bupati sangatlah luar biasa sibuknya, baik Jadwal yang telah diatur sesuai protocol pemerintahan maupun para tamu yang tak putus-putusnya datang mengantri untuk menghadap dengan berbagai keperlu-
an. Demikian juga halnya para Bupati yang ditemui Mata Borneo, berjadwal padat dan antrian tamu yang banyak. Ditengah kesibukan dan padatnya jadwal para Bupati tersebut masih menyempatkan diri untuk bertatap muka dan berbincang dengan Mata Borneo. Rupinus, SH, M.Si Bupati Sekadau. dr. Djarot Winarno, M.PH, Bupati Sintang. Panji, S.Sos, Bupati Melawi, serta Junaidi Sekretaris Dewan DPRD Melawi, secara terbuka memaparkan visi dan misi yang mereka emban dan perjuangkan. Bagi mereka slogan Kerja dan Kerjanya Jokowi bukan semata slogan, tetapi betul mereka lakukan, dan mereka adalah pribadi sederhana yang membumi yang dipercayai masyarakatnya, tentunya sangat menyenangkan bagi Team MB bertemu mereka setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan. (Sht)
SMPN 1 Ngabang Targetkan Sejajar .........................................................................................dari Hal 23 ini kemitraan yang telah dijalini oleh SMPN 1 Ngabang adalah bermitra dengan SMPN 1 Tasikmalaya di Jawa Barat. Sedangkan SMPN 1 Ngabang adalah SMP yang terbilang Favorit untuk kawasan kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Hal lain yang cukup penting dalam perjalanan perkembangan SMPN 1 Ngabang adalah dengan membentuk Forum Komunikasi Orang Tua Siswa, dimana melalui forum ini, kominikasi antara sekolah dengan orang tua murid dapat terfasilitasi dengan baik, sehingga kegiatan ekstrakulikuler maupun program-program sekolah dapat diketahui dan didukung oleh para orang tua murid. Terbentuknya forum orang tua siswa ini juga merupakan keberhasilan sekolah dalam memitrakan diri dengan masyarakat. Melalui forum komunikasi ini, keperluan dan kekurangan sarana sekolah dapat terpenuhi, melalui sumbangan orang tua murid, baik berupa uang maupun berbentuk barang. Dibidang Akademik,SMPN 1 juga merintis usaha menggiatkan pembuatan karya tulis ilmiah dalam bahasa Inggris . Membantu serta membimbing siswa dalam Olimpiade Sains dan Matematika. Dalam bidang olah raga banyak merintis atletik, voli, takraw dan atletik lainya. Upaya belajar melalui kegiatan ekstrakurikuler juga terus digiatkan dan dorongan secara khusus kepada siswa yang berprestasi.
42
Vinsensius Singlip, selaku kepala sekolah juga menuturkan, bahwa pelayanan yang baik sangatlah diutamakan, untuk itu dirinya menekankan kepada para koleganya, agar para guru melayani masyarakat, para orang tua murid dan siswa dengan baik dan sepenuh hati. “Karena bagaimanapun guru adalah contoh dan panutan, dengan kita sebagai guru melakukan tindakan yang baik, seperti ramah, sopan dalam melayani masyarakat, siswa dan orang tua murid, tentunya dapat menjadi contoh untuk ditiru . Demikian pula dalam proses belajar, jangan pernah melakukan tindakan kekerasan kepada siswa” jelasnya. Sekolah yang memiliki 47 orang guru, 19 orang diantaranya telah bersertifikasi ini, memiliki 908 orang siswa, dan terakreditasi dengan nilai A (sangat baik). Dengan visi “UNGGUL DALAM MUTU, CERDAS, TERAMPIL MENUJU KEMANDIRIAN BERLANDASKAN DISIPLIN DAN BERAKHLAQ MULIA DEMI TERCAPAINYA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. ” Dimana wujud dari indicator visi tersebut diantaranya; Lulusan yang cerdas unggul dalam prestasi dan kompetitif serta berakhlag mulia. Adanya proses pembelajaran yang efektif untuk mencapai nilai di atas rata-rata nasional. Upaya pengembangan standar pendidik dan tenaga pendidik yang professional, serta mewujudkan manajemen partisipatif
berdasarkan MBS dengan melibatkan seluruh stoke holder dalam pengambilan keputusan dan pemberdayaan komite sekolah yang mendorong pada upaya terwujudnya sikap mandiri seluruh warga sekolah. Dalam upaya mewujudkan visi yang telah ditetapkan, SMPN 1 secara konsisten menjabarkan dan menjalankannya melalui misinya, seperti; Melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif dan inovatif bagi terciptanya proses pembelajaran yang kondusif. Mengembangkan inovasi metode, pendekatan strategi dan pendekatan pembelajaran, model-model pembelajaran CTL dan scientific, serta melaksanakan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013 yang komprehensif. Mengembangkan sarana laboratorium IPA, Bahasa, Komputer, Internet. Internet bagi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan / Tata Usaha. Meningkatkan prestasi bidang akademik melalui Olimpiade MIPA dan Mata Pelajaran lainnya di Tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi terciptanya kondisi belajar yang menyenangkan. Meningkatkan Kompetensi Pendidik dalam Aspek profesional, social, pedagogic dan kepribadian. Dengan tujuan menghasilkan lulusan yang berdedikasi, berdisiplin tinggi dan berakhlaq mulia. (Oyop)
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
BOK REDAKSI
Bok Redaksi
“
“
..................
04
Pengantar Kabar Utama ..................
05
Pengantar Kabar Utama ..................
06
Kabar Utama
..................
8
Kabar Nasional
..................
16
Info Borneo
..................
22
Kabar Melawi
..................
25
Kabar Bengkayang
..................
29
Kabar Sintang
..................
36
Kabar Kapuas Hulu
..................
38
Celoteh
..................
41
Pemerintah Pusat Diminta Serius Atasi Kekurangan Guru Hal 12
Pengantar Kabar Utama Masa Depan Bangsa Ditangan Guru,Tak Ada Kompromi Untuk Kualitas Guru Hal 5 Seorang guru tidak hanya sebagai mediator dalam mentrasfer ilmu pengetahuan semata, tetapi juga menjadi tokoh sentral bagi tumbuh kembangnya para manusia yang menjadi peserta didiknya.
TINGKATKAN PENDIDIKAN DAERAH TERPENCIL HAL 9 Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, MH, pihaknya maupun Pemerintah Kabupaten/Kota untuk bekerja keras meningkatkan mutu pelayanan bidang pendidikan ...... Mata Borneo • Mei - Juni 2016
PERKEMBANGAN dunia pendidikan di Kabupaten Landak dari tahun ketahun semakin baik. Dari sisi sarana dan prasarana juga sedikit demi sedikit terjadi peningkatan kwalitas.
Pendidikan Di Landak Harus Terus Dibenahi Hal 18 Bupati Kabupaten Landak, Dr. Drs Adrianus Asia Sidot, M.Si, meminta kepada para guru di Kabupaten Landak untuk tetap berdedikasi kepada dunia pendidikan. Bupati menilai dunia pendidikan di Kabupaten Landak belum menunjukkan hasil signifikan dari mutu pembelajaran dan kelulusan.
Gubernur Kalbar Diminta Turun Tangan Hal 33
Permasalahan batas wilayah Kabupaten Sekadau dengan Kabupaten Sintang di Desa Sunsong,Kecamatan Sekadau Hulu dan Batas Sekadau dengan ....................
3
BOK REDAKSI DAN CATATAN REDAKSI
Catatan Redaksi
MATA BORNEO M A J A L A H
I N D E P E N D E N
PENERBIT: Yayasan Swadaya Bina Kalimantan HARGA MAJALAH: Rp. 30.000,- (eceran) dan Rp. 25.000,- (langganan) PENASEHAT HUKUM: Lifkoi Vantar, SH, M.Hum Budi Siswanto, SH PIMPINAN UMUM/ PIMPINAN REDAKSI: L. Sahat Tinambunan REDAKTUR PELAKSANA: Amat Dasa SEKRETARIS REDAKSI: Zakaria Oyop, S.Pd TIM REDAKSI: Nur Hidayah Rohadi Amat Dasa Slamet Ardiansyah Ya’ Syahdan Yohanes Habizan KOORDINATOR LIPUTAN: Amat Dasa BIRO-BIRO: Stepanus R. Joy (Sekadau) Firmus, Abang Indra (Sanggau) Krisantus, Yopi Cahyono (Bengkayang) Susianti (Sintang) Adrianus Hadi, Jumadi, Dara Juanti (Melawi) Harry Ardiansyah (Mempawah) Yohanes (Kapuas Hulu) IKLAN DAN MARKETING: Asun Purwanti, SE KEUANGAN: Emmalia, A.Md DESAIN/ LAYOUT: Agus Purwanto FOTOGRAFER: Rohadi SIRKULASI DAN DISTRIBUSI: Asun Purwanti, SE ALAMAT REDAKSI: Jalan Pemuda Tungkul, Komplek Ruko Pasar Rakyat No. 2 Ngabang-Kabupaten Landak 78357 Kalimantan Barat ALAMAT EMAIL:
[email protected] BANK BRI CABANG NGABANG: No. Rek. 117801000011568 a.n. Lissius Sahat Tinambunan 081352398088 PERCETAKAN: Kharesya Printing (isi diluar tanggungjawab percetakan)
4
MENDIDIK GENERASI CERDAS DAN BERINTEGRITAS Kita hidup di negeri para bedebah, ujar seorang teman aktivis. Moralitas hanya sebatas ucapan bukan tindakan. Setiap waktu media mengabarkan Elite yang tertangkap karena karupsi, karena narkoba, dan itu terus berulang, tanpa menimbulkan efek jera. Elite yang seharusnya menjadi panutan dan teladan justru menjadi contoh yang buruk. Pendidikan yang menjadi benteng terakhir penjaga moralitas juga gamang; gelar kesarjanaan yang diobral, Pengajar yang asal, soal ujian yang bocor –Belajar hanya mengejar ijazah dan gelar bukan ilmu atau Skill. Pendidikan yang seharusnya melahirkan generasi cerdas dan berintegritas dengan mengedapankan nilai kejujuran dan moralitas menjadi bias dan kehilangan hakikat. Padahal, belajar adalah tradisi yang diwariskan para filsuf dalam berpikir kritis sebagai upaya untuk mencari kebenaran, melalui dialog untuk menguji pendapat maupun keyakinan dengan mengedepankan nilai-nilai kejujuran. Revolusi mental yang digaungkan oleh pemerintahan Jokowi, memang menjadi keniscayaan untuk mengembalikan marwah hakikat dunia pendidikan kita, yaitu mendidik generasi yang tidak hanya cerdas dan berskll, tetapi juga berintegritas atau berkepribadian baik. Memang butuh waktu yang panjang untuk membiasakan kembali pada paradigama yang sebenarnya telah lama ada, yaitu “Belajar bukan hanya untuk ilmu semata, tetapi juga untuk kehidupan /Non scholae sed vitae discismus”. Izajah dan Gelar kesarjanaan itu penting dan sangat
berguna dalam sosialita masyarakat kita dan dunia, tetapi yang lebih penting lagi adalah proses dalam memperolehnya. Karena ijazah dan Gelar adalah hasil dari belajar untuk mencari tahu kebenaran suatu ilmu pengetahuan, yang pada akhirnya dari proses belajar panjang tersebut membuat Individu yang bersangkutan memiliki pengetahuan dan keahlian dalam ilmu yang dipelajarinya. Bukan cuman pasang titel doang, ilmu dan skill nol. Sebagai catatan , dalam hasil tes Programme for Internasional Student Assessment yang dipublikasikan Organisasi untuk kerja sama ekonomi dan pembangunan (OECD) tahun 2012, Anak Indonesia dikatakan lemah dalam bernalar meski jago menghapal. Menghafal tentunya kemampuan berharga, tetapi berpikir kritis diperlukan untuk perubahan (Tinjauan Kompas, 2016 : 111). Mantra revolusi mental yang digaungkan pemerintah Jokowi memang tidak serta merta mengubah wajah pendidikan kita, tetapi paling tidak, telah ada upaya untuk memulai kembali tradisi keilmuan, dimana pendidikan sebagai tempat untuk belajar kritis yang pada akhirnya akan melahirkan generasi yang cerdas dan berintegritas. Dunia kini pun telah menglobal dan tanpa sekat. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pun telah berjalan, dimana pekerja professional yang dipakai adalah yang terampil dan kompeten dibidangnya. Pastinya generasi Indonesia mendatang yang cerdas dan berintegritas akan mampu berkompetesi ditingkat global (***)
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
CELOTEH
PENDIDIKAN YANG MEMBEBASKAN ALA PAULO FREIRE aulo Freire Paulo Freire lahir di Recife, sebuah kota pantai Timur laut Brasil pada tahun 1921. Dibesarkan oleh ibunya yang seorang Katolik yang taat dan ayahnya yang seorang pengusaha kelas menengah. Ia memilih profesi sebagai guru di sekolah-sekolah menengah, mengajar bahasa Portugis. Bersama istrinya yang juga seorang guru, Elza Maia Costa de Oliveira,bekerja sama dalam Gerakan Aksi Katolik. Ia giat mengajar di tengah-tengah masyarakat miskinyang ada di Brassil. Ia mengajar di tengah anak-anak yang melek huruf dan tertindas oleh orang-orang kelas atas. Pada 1946, Freire diangkat menjadi Direktur Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dari Dinas Sosial di Negara bagian Pernambuco. Selama bekerja itu, terutama ketika bekerja di antara orang-orang miskin yang buta huruf, Freire mulai merangkul bentuk pengajaran yang non-ortodoks yang belakangan dianggap sebagai Teologi Pembebasan. Kata Freire, adalah pendidikan untuk pembebasan–bukan untuk penguasaaan (dominasi). Pendidikan harus menjadi proses pemerdekaan, bukan penjinakan sosialbudaya (social and cultural domestication). Paulo Freire mengkritik model pendidikan di mana gurumengajar, murid belaja; guru tahu segalanya, murid ?dak tahu apa-apa; guru berpikir, murid di pikirkan; guru bicara, murid mendengarkan. Dan Guru memilih apa yang diajarkan, muridmenyesuaikan diri. Oleh karena guru yang menjadi pusat segalanya, maka merupakan hal yang lumrah saja jika murid-murid kemudian mengidentifikasikan diri seperti gurunya sebagai prototop manusia ideal yang
P
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
Oleh: Nico Andasputra Aktivis NGO dan Jurnalis Senior
harus ditiru dan digugu, harus diteladani dalam semua hal. Akibatnya, anak didik pun lantas diperlakukan sebagai ”bejana kosong” yang akan diisi, Pendidikan yang demikian, menurut Paulu Freire, tidak akan membebaskan. Tidak akan membuat anak-anak krisis. Anak-anak hanya akan menerima konsisi sosial yang dialaminya. Anakanak petani, anak-anak buruh, anak-anak dusun, anak-anak desa akan pasrah menerima kondisi sosial yang dialaminya. Paling-paling mereka cuma berujar: “Yah, kita memang orang bodoh, orang miskin!” Masyarakat miskin yang tidak mampu melihat kaitan antara kemiskinan mereka dengan sistem politik dan kebudayaan. Mereka tidak mampu bahwa kemiskinan akibatsistem ekonomi kapitalis dan sistem pasar yang dianut dunia. Pendidikan yang diberikan harusnya
pendidikan yang krisis. Dalam setiap pendidikananak harus diajak secara bersama-sama melihat kondisi sosial yang ada. Anak-anak petani harusmelihat kondisi pertanian di kampungnya dan memecahkan kondisi pertanian yang adatersebut. Teori pendidikan pembebasan Freire berhasil membongkar praktik-praktik pendidikan mapan yang selama ini dianut oleh sebagian besar Negaranagara di dunia (termasuk Indonesia), di mana praktik pendidikan tersebut hanyalah melanggengkan dominasi kekuasaandari kelas yang berkuasa atau akan mempertahankan yang kaya tetap kaya dan miskin tetap miskin. Untuk membangun kesadaran sosial anak-anak didik di lingkungan di sekitar mereka, maka metode pendidikan tidak bisa dilakukan secara searah. Metode pendidikan harusdilakukan secara dua arah, di mana guru dan murid harus berada dalam kondisi sejajar agarmurid tidak berperan sebagai obyek yang hanya berperan sebagai wadah yang harus diisi oleh ilmu pengetahuan yang hanya berasal dari sang guru (pendidikan gaya bank”, tetapi guru danmurid harus bisa berperan ganda (guru bisa menjadi murid, murid pun bisa menjadi guru),karena dalam menghadapi permasalahan seharihari pengalaman se?ap orang berbedabedadan berbeda pula cara mengatasi permasalahan yang dihadapi sehingga tidak ada orang yanglebih pandai dari orang lain begitu juga sebaliknya. Lantas, apakah teori pendidikan yang membebaskan ala Paulo Freire itu mungkin dilakukan diIndonesia? Entahlah. Saat ini negeri kita masih sibuk mengurus ujian. Kalau tidak lulus Ujian Nasional dan Ujian Sekolah repot, kan? Kalau gitu ngikut sajalah. Yang penting aman?!***
41
SERBA SEBI
CICILAN MOTOR PALING MURAH
Sekolah PAUD Bisa Berbahaya, Mengapa? Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi elemen penting dalam perkembangan pendidikan anak Indonesia. Namun, masih banyak PAUD dianggap belum memenuhi standar. Hal ini, menurut Pembina PKK Kemendesa Ari Haryati Marwan Jafar, akan berbahaya bagi anak didik. Ari mengatakan, hasil studi 2002 menyebutkan, PAUD yang tidak berkualitas akan menghambat perkembangan anak. Sedangkan masa itu merupakan masa emas anak. "Tahun 2002, PAUD yang tidak berkualitas akan menghambat perkembangan anak. Jika anak disekolahkan yang salah, maka hasilnya juga akan salah," ujar Ari di Yogyakarta, Senin (9/5/2016). Karena itu, perlu ada peningkatan guru PAUD dengan pelatihan guru. Kemendesa dengan organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) bekerja sama dengan Indonesia Heritage Foundation (IHS) menggelar acara pelatihan peningkatan kualitas kepada 100 guru PAUD dari Temanggung, Bangkalan, Sumenep, dan Yogyakarta. Pelatihan ini akan berlangsung selama lima hari mulai 9-13 Mei 2016 di Yogyakarta. Para peserta akan mendapatkan materi peningkatan kualitas PAUD yang mencakup kualitas guru pendidik, kurikulum, buku atau bahan ajar. "Kami mengadakan pelatihan peningkatan guru PAUD agar anak memiliki kualitas yang bagus dan berakhlakul karimah dan pribadi yang kuat," ujar Ari. Sementara itu, Direktur Indonesia Heritage Foundation (IHS) Wahyu Farah Dina menjelaskan, saat ini PAUD berjumlah ratusan ribu di seluruh Indonesia. Namun, tenaga pendidiknya kebanyakan dari para sukarelawan, seperti anggota PKK. Namun, sebagian besar sukarelawan ini belum memiliki pengetahuan mendidik yang
40
berkualitas. Mereka masih menerapkan pendidikan yang didapatnya dahulu dan tidak sesuai dengan kebutuhan anak saat ini. "Karena hanya mengerti pendidikan zaman dahulu itu, bahaya banget. Kadang disuruh nulis aaa gitu, ibunya ikut masuk karena marahin anaknya karena nggak ikut itu malah bunuh karakter, mendingan anaknya di rumah aja," ujar dia. Hal ini yang menjadi alasan IHS dan OASE untuk tidak lagi menambah jumlah PAUD, tapi meningkatkan kualitas pendidik PAUD. Para guru PAUD semestinya memiliki kemampuan untuk membuat anak nyaman di PAUD sehingga dapat menyerap ilmu. "Kalau anak nggak nyaman, maka informasi dan ilmu nggak akan masuk. Itu yang berkualitas, sehingga anaknya akan berbeda, mulai dari kreativitasnya beda, percaya dirinya, kemandiriannya, dan beberapa skill intelegensinya," kata Dina. Kepala Disdikpora Sleman Arif Haryono mengatakan, terdapat 87 tempat penitipan anak, 243 kelompok bermain, 290 satuan PAUD sejenis dan 510 taman kanak-kanak di wilayahnya. Terkait menciptakan kualitas tenaga pendidik PAUD, pihaknya selalu memberikan pelatihan dan peningkatan kompetensi. Selain itu, pihaknya juga memonitoring pelaksanaan pendidikan usia dini melalui para penilik dan pengawas. "Peningkatan kompetensi kami lakukan pelatihan kepada pengelola PAUD atau pamong atau pendidik PAUD. Pelatihan pamong PAUD tingkat dasar nanti ditindaklanjuti pelatihan tingkat lanjut," ujar Arif. Acara itu juga dihadiri Ibu Negara Iriana Jokowi dan istri Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla. Iriana dan Mufida meninjau dan memotivasi para guru TK, PAUD peserta pelatihan. Usai berbincang dengan para peserta, Iriana dan Mufida lalu menanam pohon sawo kecik dan pohon jambu. (int)
Petugas survey: "Saya minta datadatanya apa sudah lengkap pak." Konsumen: "Ini mas saya udah siapin, Fotocopy KTP, Fotocopy KK dan Data lainnya." Petugas survey: "Brosurnya bisa dilihat dulu, Bapak mau cicilan yang berapa bulan?" Konsumen: "Saya maunya sih yang 2 tahunan yang DPnya 500ribu." Petugas survey: "Kalo bapak ambil 2 tahun, perbulanya 750ribu.. pak." Konsumen: "Waduh gede banget cicilan perbulannya mas." Petugas survey: "Ini udah saya kasih yang paling murah pak." Konsumen: "Saya mau yang cicilannya 300ribu sebulan ada gak mas.." Petugas survey: "Kalo yang 200ribu malah ada pak.." Konsumen: (muka senang) "Ok saya ambil deh yang 200ribu." Petugas survey: (Nada kesal) "Tapi dengan cicilan segitu, motornya di anter kalo bapak udah LUNASIN PEMBAYARANNYA YAA."
BELI BENSIN PREMIUM Antrian SPBU untuk beli premium. Pengendara motor: "Mas, premiumnya 5 liter". Petugas SPBU: "Tangki motor bapak paling cuma muat 4 liter." Pengendara motor: "Yang 1 liternya di bungkus plastik aja." Petugas SPBU: "Gak diminum disini aja , Pak!". Pengendara motor: *($&()Q(%%*&$
UJIAN MASUK UNIVERSITAS Calon Mahasiswa : "Pak, ngisi lembar jawabannya pake pensil 2B ya? Pengawas Ujian : "Iya, Benar !!" Calon Mahasiswa : "Yaa... Saya adanya 4B, gimana dong?" Pengawas Ujian: "Pensilnya dibelah aja."
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
PENGANTAR KABAR UTAMA
Seorang guru tidak hanya sebagai mediator dalam mentrasfer ilmu pengetahuan semata, tetapi juga menjadi tokoh sentral bagi tumbuh kembangnya para manusia yang menjadi peserta didiknya. Piawai dalam mentrasfer ilmu, menjadi motivator, bahkan mesti menjadi panutan. Tak salah jika guru adalah profesi mulia, simbol pahlawan tanpa tanda jasa. Begitu penting dan sentralnya peranan guru dalam kehidupan, karena ditangan para guru inilah nasib suatu bangsa dipertaruhkan. TANPA GURU, kita bukanlah siapasiapa, dan tak ada satupun profesi formal didunia tanpa kehadiran seorang guru. Para pahlawan tanpa jasa inilah yang mewarnai dunia dengan melahirkan berbagai profesi yang ada serta mendorong lahirnya generasi cerdas dan inovatif. Seorang guru tidak hanya sebagai
5
mediator dalam mentrasfer ilmu pengetahuan semata, tetapi juga menjadi tokoh sentral bagi tumbuh kembangnya para manusia yang menjadi peserta didiknya. Piawai dalam mentrasfer ilmu, menjadi motivator, bahkan mesti menjadi panutan. Tak salah jika guru adalah profesi mulia, simbol pahlawan tanpa tanda jasa. Begitu penting dan sentralnya peranan guru dalam kehidupan, karena
ditangan para guru inilah nasib suatu bangsa dipertaruhkan. Para guru inilah garda terdepan yang melahirkan generasi pintar dan cerdas serta berintegritas yang nantinya menjadi penerus cita-cita bangsa. Jadi tak mengherankan, bila di Negara-negara maju profesi guru adalah profesi terhormat yang diisi oleh tenaga pengajar proMata Borneo • Mei - Juni 2016
PENGANTAR KABAR UTAMA fessional dengan kualitas dan kemampuan yang telah teruji keahliannya. Sebagai bangsa yang besar, baik besar karena jumlah penduduknya, maupun besar wilayahnya. Sudah barang tentu, persoalan guru juga mewarnai potret pendidikan di Indonesia. Baik persoalan dalam hal jumlah yang hingga saat ini masih sangat kurang, maupun persoalan kualitas guru. Hingga saat ini diberbagai wilayah di Indonesia kekurangan tenaga guru diisi oleh tenaga honorer, baik yang diisi oleh pusat dengan program guru kontraknya, maupun dari dinas pendidikan daerah, bahkan diangkat oleh komite sekolah maupun oleh kepala sekolah. Kekurangan tenaga guru akan semakin terasa dimasa sekarang, karena ada ribuan guru yang akan memasuki usia pensiun. Dengan begitu banyaknya para guru yang pensiun, tentunya menjadi Momentum tepat bagi pemerintah untuk membenahi kualitas para guru, yaitu melalui penerimaan formasi PNS untuk tenaga guru, tentunya penerimaan dengan standard dan seleksi yang ketat guna merekrut tenaga guru yang memenuhi kualifikasi dan kompeten. Sementara Uji Kompetesi Guru yang telah dijalani oleh pemerintah untuk tenaga guru yang telah ada sangatlah baik dan berguna untuk memetakan kulaitas kemampuan guru yang ada. Dengan terpetakan kualitaas guru, tentunya akan mempermudah Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan untuk mengawasi, membina dan melatih para guru tersebut sesuai dengan standard yang telah ditetapkan, tentunya standar yang dipakai
6
hendaklah standar internasional. Kualitas guru yang berstandar internasional menjadi keniscayaan, tiada lain karena dunia saat ini adalah dunia yang menglobal, hampir tiada sekat. Apalagi Indonesia telah menyepakati Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang membuka dan menyerahkan kepada pasar tenaga kerja untuk berkompetisi di kawasan ASEAN. Indonesia memang membutuhkan banyak tenaga guru saat ini, namun persoalan kualitas guru haruslah menjadi pertimbangan yang utama. Mengedapankan kualitas tentunya lebih
penting daripada kuantitas, tak masalah bila butuh waktu untuk merekrut guru baru yang berkualitas, seraya melatih dan menambah ilmu guru yang telah ada. Ketimbang terburuburu memenuhi kekurangan tenaga guru dengan kualifikasi yang pas-pas-an. Guru Indonesia baru haruslah yang berkualitas; kreatif dan inovatif dalam mengajar, mampu mendorong dan memotivasi untuk terus berkembang, menginsipirasi, kompetitif, berbudi pekerti luhur sebagai panutan. Tak ada kompromi untuk kualitas guru, karena nasib generasi bangsa ini ada ditangan mereka.(Sht)
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
KABAR KAPUAS HULU
Disdikpora Rekrut Guru Kontrak Daerah Putussibau, Mata Borneo. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kapuas Hulu tengah menjadi sorotan lantaran ditenggarai merekrut tenaga guru kontrak daerah secara tertutup di tahun 2016 ini. Hal yang menjurus pada tindakan KKN ini dibuktikan dengan adanya dua SPT (Surat Perintah Tugas) terhadap dua orang guru kontrak daerah yang dilangsir Forum Peduli Guru Honorer Sekolah Kabupaten Kapuas Hulu (FPGHS-KKH). Pada SPT tersebut ditegaskan pengangkatan tenaga guru kontrak daerah berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kapuas Hulu Nomor 58 Tahun 2016, tertanggal 27 Januari 2016. Ketua FPGHS-KKH, Yohanes Edi Mancuk mengatakan, dengan adanya dua SPT tersebut membuktikan bahwa ada perekrutan guru kontrak daerah yang dilakukan secara tertutup. Diketahui ada 128 guru yang dianggkat dengan SPT serupa. Sementara banyak guru ‘kontrak biasa’ yang tidak menketahuinya. “Seharunya perekrutan itu dibuka untuk semua guru kontrak, diumumkan dan disosialisasi keguru kontrak yang ada. Jangan tertutup, tiba-tiba muncul begitu saja, terkesan hanya keluarga dan orang dekat saja yang direkrut,” imbunya, Senin (2/5). Yohanes menegaskan mestinya tidak ada istilah kotak-kotak dalam perekrutan guru kontrak daerah. Disidikpora Kapuas Hulu perlu melihat masa honor di sekolah, yang sudah lama mengajar diperioritas jadi kontrak daerah. “Menurut saya perekrutan guru kontrak daerah ini harus diulang, kalau tidak memenuhi kualifikasi, SPT yang bersangkuta jangan dilanjutkan,” tuturnya. Kalau tidak dilakukan secara terbuka, lanjut Yohanes, FPGHS-KKH berkomitmen akan melakukan upaya hukum, karena sudah menyalahi aturan. “Kami sudah memberikan himbauan ke kecamatan dan akan melaksanakan audiensi ke dewan. Ada sekitar 500 guru honorer. Harapan kami nanti ditekankan kepada honorer ditingkatkan kesejahteraan melalui insentif, dinas terkait harus mereali-
sasikannya,” ungkapnya. Ditambahkan Penasehat FPGHS-KKH, Asnol, pihaknya akan berkoordinasi dengan PGRI Kalbar untuk menyuarakan transparansi dalam perekrutan guru kontrak daerah. Agar tidak ada istilah pilih kasih dalam perekrutan itu. “Sehingga semua guru mendapatkan hak yang sama,” singkatnya. Terkait perekurtan tenaga guru kontrak daerah, Sekda Kapuas Hulu, Ir. H. M. Sukri mengakau tidak mengetahuinya. Ia pun mengku kecewa dengan apa yang sudah dilakukan pihak Disdikpora Kapuas Hulu, yang melakukan perekrutan tenaga kontrak tanpa sepengetahuannya. “Itu yang mau saya pertanyakan ke Disdikpora, saya ini pembina pegawai di Kapuas Hulu semestinya diberi tahu. Tidak bisa begitu saja tanpa sepengatahuan Sekda,” tegasnya di Aula DPRD Kapuas Hulu, Senin (2/5). Bersamaan dengan Sekda, Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH juga mengomentari perekurtan guru kontrak daerah yang tertutup. Nasir menilai tidak sepenuhnya tenaga guru kontrak tersebut adalah yang ia tanda tanggani pada tahun 2015 lalu. “Ini bukan saya mungkin yang menandatangani semua itu, tapi kemaren sudah ditanya ke dinas, mereka jelaskan pengangkatan itu modelnya sisipan. Ada kontrak yang diangANDA INGIN BERLANGGANAN kat tidak MAJALAH MATA BORNEO DAN PEMASANGAN masuk, jadi PRODUK/ IKLAN DI KAPUAS HULU KAMI BANTU SOLUSINYA di isi lagi,” DI MAJALAH MATA BORNEO terang BuDENGAN HARGA SUPER MURAH” pati. (yoh) SEGERA HUBUNGI: YOHANES
BIRO KABUPATEN KAPUAS HULU HP. 085252166566
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
MAULUDDIN
Disdikpora Rencanakan UN SMA Berbasis Komputer Putussibau, Mata Borneo. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kapuas Hulu merencanakan ada beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau Computer Based Test (CBT) tahun 2017 mendatang. “Kita akan coba beberapa SMA dulu, baru nanti perlahan menyeluruh kalau semuanya sudah siap,” kata M Mauluddin S.IP, Kepala Disdikpora Kapuas Hulu. Mauluddin menegasknan, CBT memang telah diterapkan Disdikpora di tahun 2016. CBT tersebut dilaksana oleh SMKN 1 Putussibau. “SMKN 1 Putussibau memang sekolah pertama di Kapuas Hulu yang melakukan ujian nasional dengan sistem CBT,” ujarnya. Murut Mauluddin, SMKN 1 Putussibau telah menyelenggarakan CBT UN-nya dengan baik. Sebab SMK tersebut sudah didukung fasilitas computer, akses internet bahkan generator listrik. “Karena mereka sudah siap jadi di tahun 2016 ini mereka duluan yang lakukan CBT,” tuturnya. Untuk SMA, kata Mauludin, harus disiapkan juga perangkat-perangkat komputer dan akses pendukungnya. Baru kemudian bisa menerapkan CBT. “Kita intinya mengejar penyelenggaran UN SMA sederajat itu berjalan baik, entah sifatnya CBT atau pun test tertulis,” tegas Kadisdikpora Kapuas Hulu. (yohanes)
39
KABAR UTAMA
PENTINGNY A PENDIDIKAN dan kualitas manusia bagi generasi penerus PENTINGNYA bangsa dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Sekadau yang cerdas, berkarakter dan berdaya saing dibutuhkan adanya kerja sama antara guru, orang tua dan seluruh lapisan masyarakat . Hal ini ditegaskan Bupati Sekadau Rupinus,SH,M.Si, saat bertindak sebagai Inspektur upacara saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Senin (2/5/2016) lalu “Presiden Jokowi menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetensi global jika kualitas manusia Indonesia tinggi, cerdas tentunya dapat bersaing sampai pada tingkat internasonal” ujar Rupinus Bupati Sekadau. Dikatakan oleh Orang Nomor satu di Bumi lawang Kuari ini, bahwa capaian yang diraih baik secara individu maupun sebagai bangsa kolektif tak lepas dari persinggungan dengan Pendidikan. “Harus dipastikan kepada generasi penerus bangsa bahwa adanya dukungan sepenuhnya kepada anak-anak untuk menyiapkan diri meraih kesempatan dan citacita seperti yang terpampang di visi dan misi pendidikan kabupaten Sekadau,”Nyalakan Pelita Terangkan cita-cita,”Ujarnya. Salah satu bentuk dukungan yang perlu diberikan adalah dengan pendidikan untuk menjawab kebutuhan dan tantangan global diera maju. Keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21 mencakup tiga komponen yakni, karakter, integritas dan kompetensi anak berdaya saing. “Pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi anak bangsa Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, medorong kemajuan, menumbuhkan karakter dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depan,” Ucap Bupati Sekadau. Dihari pendidikan nasional tersebut, bupati juga meminta agar para pendidik yaitu para guru bekerja dengan penuh semangat dan penuh pengabdian dan mau terus belajar, karena para gurulah ujung tombak maju mundurnya kualitas pendidikan. Karena dari waktu ke waktu pengetahuan terus berkembang, apalagi di era digital, dimana hampir semua ilmu pengetahuan dapat di akses melalui internet, untuk itu para guru tentunya harus juga melek teknologi terkini untuk mengimbangi kemampuan para siswa. (joy)
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
7
KABAR KAPUAS HULU Putussibau, Mata Borneo. Sektor pendidikan di kawasan perbatasan Republik Indonesia-Malaysia di Kapuas Hulu masih kurang diperhatikan oleh Pemerintah. Untuk setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) ada dua kecamatan perbatasan yang belum memilikinya, yaitu kecamatan Puring Kencana dan Empanang. Lantaran tidak ada SMA, kebanyakan siswa-siswi lulusan SMP dari dua kecamatan tersebut terpaksa harus jauh-jauh melanjutkan sekolahnya. Selain ke kecamatan Semitau, ada pula yang bersekolah ke kecamatan Badau. “Empanang dan Puring Kencana tidak ada SMA karena SMP pendukungnya belum mencukupi seperti yang ditetapkan Pemerintah Pusat. Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu sudah sempat ingin membangunnya,” kata Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero SH saat ditemui di Aula DPRD Kapuas Hulu. Seiring beralihnya kewenangan penanganan SMA, dari kabupaten ke provinsi, Wabup mengharapkan,syarat pembangunan SMA dapat dipermudah Sehingga SMA di Empanang dan Puring Kencana dapat dibangun. “Kami tentu berharap dua kecamatan tersebut dapat dibangun SMA, supaya masyarakat disana tidak perlu sekolahkan putra-putrinya jauh-jauh,” ujar mantan Ketua Komisi C DPRD Kapuas Hulu ini. Bangun Sekolah Berasrama di Perbatasan Wabup menilai, pemerintah daerah perlu menghadirkan fasilitas bagi para pelajar di perbatasan Bumi Uncak Kapuas. Fasilitas
PELAJAR PERBATASAN
yang dimaksud adalah sekolah berasrama. “Dengan adanya asrama, pelajar yang datang dari desa-desa tidak sulit lagi mencari tempat tinggal,” katanya, Rabu (4/5). Wabup mengatakan, para pelajar di kecamatan perbatasan seperti Embaloh Hulu, Batang Lupar, Badau, Empanang dan Puring Kencana mesti menempuh jarak yang jauh untuk sampai ke sekolahnya. Sebab jarak antar desa dikecamatan ini berjauhan. “Dari itu saya rasa pemerintah perlu hadir ditengah-tengah mereka. Berikan fasilitas asrama yang layak, jadi mereka bisa sekolah dengan baik,” tutur pria yang karib disapa Anton ini. Wabup menegas-
kan, pembangunan rumah sekolah yang dilengkapi asrama akan ideal untuk membantu biaya pendidikan di masyarakat. “Sebab kita tahu faktor putus sekolah itu mayoritas dikarenakan biaya pendidikan yang tinggi. Setidaknya dengan ada asrama, orang tua mereka tidak terlalu terbebani,” kata Anton. Disisi lain, Anton menegaskan, jika sekolah berasrama tersebut dapat dibangun maka harus ada management yang baik. Sehingga asrama tersebut tidak disalahgunakan menjadi tempat yang tidak baik. “Asrama itu perlu diatur, kalau bebas bisa jadi masalah nantinya, pelajar kita bisa kebablasan,” tutup Antonius L Ain Pamero. (yohanes)
Antonius L Ain Pamero SH
38
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
KABAR UTAMA
SEMENT ARA itu kepala Dinas pendidikan SEMENTARA dan Olahraga Kabupaten Sekadau Drs. Djemain Burhan,MM, mengatakan untuk mencapai manusia berkarakter dan berdaya saing tentunya dibutuhkan kerjasama guru disekolah dengan pendidikan yang baik juga. “Melalui partisipasi guru mendidik dengan baik,maka siswa berpontensi memiliki karakter yang baik juga kalau semuanya sudah baik maka kita yakin para generasi penerus Sekadau bisa bersaing hingga kancah Nasional, bahkan internasonal” Ujar Djemain. Ia menambahkan, jika tahun-tahun yang lalu Kabupaten Sekadau masih fokus pada pembagunan fisik Sekolah , berupa gedung-gedung sekolah, maka di tahun 2016-2021 ini pemerintah melalui pendidikan sudah masuk pada pendidikan karakter dan pendidikan moral lainnya. “Sekarang kita fo-
kus pada pendidikan moral baik itu tenaga pendidik maupun siswa didiknya, tujuannya melalui guru yang berkualitas anak didik menjadi cerdas dan berkarakter baik juga” Tandasnya. Pendidikan karakter dan moralitas bagi para pelajar sangatlah penting ditanamkan sejak dini, karena kemerosotan moralitas anak bangsa yang terjadi seperti maraknya kasus korupsi dan narkoba, tidak lain karena semakin menurunnya moralitas dan mentalitas. Apa artinya kecerdasan dan ilmu pengetahuan jika digunakan untuk kepentingan yang tidak baik, namun sebaliknya, kecerdasan ilmu pengetahuan akan berguna bagi masyarakat banyak jika dimiliki oleh orang yang berakhlak dan bermoralitas baik. Karena itulah pendidikan karakter menjadi focus utama agar tercipta para pelajar yang tidak saja cerdas, tetapi juga berakhlak baik dan berintegritas, ungkap Djemain. (joy)
DPRD Dukung Program Pendidikan Pemkab
ANGGO TA DPRD Komisi C Kabupaten ANGGOT Sekadau Damre Sepejo, mengatakan terwujudnya Kabupaten Sekadau Cerdas berkarakter dan berdaya saing merupakan dambaan masyarakat Sekadau, Selaku anggota DPRD mendukung penuh kebijakan pemerintah melalui dinas Pendidikan untuk menjadikan pendidikan Sekadau berkualitas. “Selaku wakil rakyat kita tentunya sangat mendukung program pendidikan yang ada, baik pemerintah pusat maupun pemerintah Kabupaten Sekadau, untuk
8
meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat sekadau dari berbagai aspek yang harus dilakukan dan ditingkatkan, yakni pembagunan fisik, seperti Rumah guru yang rusak harus ada perbaikan, dengan demikian tidak ada alasan guru tidak berada ditempat dan tidak mengajar. Saya yakin dengan Fasilitas menunjang kesejahtraan guru dan siswa terjamin, terwujudnya masyarakat Sekadau cerdas, berkarakter, dan berdaya saing akan bisa tercapai dengan Baik” Ujar Pria Kelahiran Nanga Sadus 22 November 1981 lalu itu.(Joy)
DAMRE SEPEJO Anggota DPRD Kab. Sekadau
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
KABAR KAPUAS HULU
AM NASIR SH
Putussibau, Mata Borneo. Kabupaten Kapuas Hulu masih belum memiliki Perpustakaan Daerah sendiri. Dari itu Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH menegaskan, kedepan perpustakaan daerah harus didirikan secara khusus. “Perpustakaan menjadi fokus pemerintah daerah Kapuas Hulu, karena penting untuk mendongkrak pendidikan di daerah serta membuka cakrawala berfikir masyarakat,” ungkap Bupati disela sidang paripurna pelaporan LKPJ tahun 2015 di Aula DPRD Kapuas Hulu. Bupati mengatakan, sejauh ini perpustakaan dan kearsipan masih melekat di Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu. Ia pun menilai, perpustakaan dan kearsipan sudah berperan aktif dalam mencerdaskan masyarakat. “Untuk itu perpustakaan perlu dikembangkan, agar lebih maksimal perannya di masyarakat,” singkat Bupati dua periode ini. Kasubag Perpustakaan dan Karsipan pada Humas Setda Kapuas Hulu, Hayatunufus menyatakan, gedung Perpustakaan Daerah (Pusda) Kapaus Hulu yang baru akan segera dibangun. Rencananya di jalan Antasari, tepat di depan Dinas Perikanan setempat. “Memang rencananya akan dibangun baru sudah ada. Nanti pakai tanah pemerintah di depan kantor dinas perikanan, ini sudah disiapkan Pemda Kapuas Hulu untuk gedung perpustakaan dan kearsipan Setda,” paparnya saat ditemui di Humas Setda Kapuas Hulu. Perempuan yang karib disapa Nufus menjelaskan, persiapan pembangunan Pusda sudah dilakukan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang setempat. Penimbunan tanah sudah dilakukan. “Kedepan pengelolaan perpustakaan itu umum, tidak hanya orang pemerintah. Semua masyarakat bisa mengMata Borneo • Mei - Juni 2016
DONGKRAK PENDIDIKAN Pemkab Kapuas Hulu Fokus Hadirkan Perpustakaan
HAYATUNUFUS
gali informasi kesana,” tuturnya. Saat ini pelaksanaan bidang perpustakaan masih sebatas untuk Setda Kapuas Hulu, dibawah bagian Humas. Namun tidak menutup kemungkinan ada pemisahan tersendiri untuk perpustaan tersebut, khususnya pada perombakan penyesuaian nomenklatur, seperti di Pemprov Kalbar. “Bisa jadi nanti kita
berbentuk struktur sendiri,” ucapnya. Ditambahkan Nufus, perpustakaan seharusnya bisa menyentuh semua sekolah di Kapuas Hulu, demikia juga di kantor kecamatan dan desa. Kemudian untuk di pusat kotanya, berdiri satu perpustakaan khusus. “Dalam Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007, disitu menegaskan perpustakaan juga harus ada hingga ke sekolah-sekolah, tidak hanya di kabupaten,” tutup Perempuan berhijab ini. Masih terkait perpustakaan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kapuas Hulu menambahkan, untuk tingkat sekolah dasar, sekitar 60,7 persennya sudah memiliki perpustakaan sekolah. “Lebih dari 200an sekolah dasar sudah punya perpustakaan, dari total 400an sekolah dasar yang ada di Kapuas Hulu,” kata Agus Triyono, Kabid Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar pada Disdikpora Kapuas Hulu. Dijelaskannya, selain sebagai sumber refrensi mata pelajaran, perpustakaan juga penting perannya dalam menggejar peningkatan akreditasi sekolah. Sebab perpustakaan adalah salah satu poin pendukung dalam penilaian akreditasi. “Dari itu kami juga akan berupaya menghadirkan perpustakaan di setiap sekolah daesar,” ujarnya. (yohanes)
37
KABAR UTAMA
Dunia saat ini adalah dunia yang sangat berbeda dengan dunia beberapa dekade lalu. Perubahan terjadi begitu cepat dalam skala eksponensial yang tidak pernah ditemui dalam sejarah umat manusia sebelumnya. Revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang akan berpengaruh pada cara kita hidup, cara kita bekerja
GUBERNUR KALBAR CORNELIS BERFOTO BERSAMA SISWA SISWI SDN DESA NEKAN KECAMATAN ENTIKONG KABUPATEN SANGGAU BEBERAPA WAKTU LALU. CORNELIS MEMOTIVASI GENERASI MUDA DI KALBAR AGAR TERUS BERSEKOLAH AGAR MASA DEPAN LEBIH BAIK.
TINGKATKAN PENDIDIKAN DAERAH TERPENCIL
Pontianak, Mata Borneo. Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, MH, pihaknya maupun Pemerintah Kabupaten/Kota untuk bekerja keras meningkatkan mutu pelayanan bidang pendidikan di wilayahnya. Peningkatan ini terutama untuk daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau terluar. “Guru dan fasilitas pendidikan perlu ditingkatkan,” katanya usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Senin (2/5). Ia menuturkan, Pemerintah Provinsi Kalbar, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah bekerja keras untuk meningkatkan sektor pendidikan. Tetapi ada kendala yang dihadapi yakni masalah pembiayaan. Menurutnya, Hari Pendidikan Nasional yang diperingati, sebagai hari kesadaran
9
tentang pentingnya kualitas manusia. Apalagi Presiden Jokowi , kata Gubernur Cornelis, menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global, jika kualitas manusianya tinggi. “Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Segala capaian yang diraih sebagai individu maupun sebagai bangsa kolektif tak lepas dari persinggungan dengan pendidikan,” ujar Cornelis. Ditambahkannya, Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memas-
tikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa. “Dunia saat ini adalah dunia yang sangat berbeda dengan dunia beberapa dekade lalu. Perubahan terjadi begitu cepat dalam skala eksponensial yang tidak pernah ditemui dalam sejarah umat manusia sebelumnya. Revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang akan berpengaruh pada cara kita hidup, cara kita bekerja,” tambah Gubernur Cornelis. Kepala Dinas Pendidikan Kalbar, Drs. Alexius Akim, MM, mengatakan Pemprov Kalbar selalu memprogramkan berbagai kegiatan untuk meningkatkan pelayanan pendidikan hingga daerah perbatasan, kepulauan, terluar, terpencil, dan pedalaman. Tetapi, katanya, semua program ini harus didukung dengan pendanaan yang cukup. (*) Mata Borneo • Mei - Juni 2016
KABAR SINTANG
Sintang,Mata Borneo. Bangsa Indonesia masih mencari bentuk dan jatidiri serta menyesuaikan dengan perkembangan kekinian. Hal tersebut membuat banyak aturan yang harus dipatuhi oleh pemerintah daerah bisa berubah dalam hitungan bulan. Dan Pemkab Sintang dituntut harus mampu menyesuaikan diri dengan aturan baru tersebut. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Sintang Askiman saat bersilaturahmi dengan civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Kapuas pada Senin (2/5) di Halaman Unka. “Oleh karena itu, kami merasakan diperlukan ada bantuan pihak lain dalam memberikan saran dan pendapat tentang banyak hal dalam menunjang pekerjaan Pemda Sintang dalam membangun daerah ini. Saran dan pendapat tersebut tentu harus melalui sebuah kajian yang men-
dalam dan jelas dasar hukumnya. Nah, para akademisi yang ada di Fakultas Hukum Universitas Kapuas Sintang sangat memahami teori tentang hukum dan peraturan perundangan yang ada sehingga akan lebih kuat dalam mengkaji sebuah aturan yang atau kebijakan yang ada,” tambahnya. “Saya telah ikut mengembangkan Unka. saya juga pernah mengajar. Namun karena seorang PNS, maka harus mundur pada 20 tahun yang lalu. "Saya mengajak seluruh civitas Unka untuk membantu Pemkab Sintang dengan memberikan saran yang cerdas dan membangun kepada kami. Saya melihat, Unka juga sudah mampu mencerdaskan masyarakat sintang
Saya mengajak seluruh civitas Unka untuk membantu Pemkab Sintang dengan memberikan saran yang cerdas dan membangun kepada kami. Saya melihat, Unka juga sudah mampu mencerdaskan masyarakat sintang yang menuntut ilmu di sini. Kami berharap Fakultas Hukum Unka untuk membantu kami mewujudkan aparatur sipil negara yang berkualitas karena ada juga PNS yang menuntut ilmu disini
36
yang menuntut ilmu di sini. Kami berharap Fakultas Hukum Unka untuk membantu kami mewujudkan aparatur sipil negara yang berkualitas karena ada juga PNS yang menuntut ilmu disini” tambah Askiman. Wakil Bupati Sintang juga mengharapkan agar dalam memberikan kritik agar tidak terkontaminasi dengan kepentingan politik. Para akademisi yang ada di Kabupaten Sintang saya dorong untuk netral dan tidak terlibat dalam politik praktis karena akan mengurangi kekuatan dan kebenaran kritik dan kajian yang dikeluarkan. Kami ingin adanya kajian-kajian hukum yang bisa membantu Pemkab Sintang. “Berikan kajian terhadap aturan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas kami, sehingga kami merasa di bantu oleh kalangan akademisi” terang Askiman. Dekan Fakultas Hukum Robert Hoffman mengajak seluruh civitas Fakultas Hukum Unka untuk memberikan sumbangan kepada masyarakat dalam bidang hukum. Sementara Supanto alumni Fakultas Hukum Unka menyampaikan bahwa dinamika yang terjadi dalam Fakulktas Hukum Unka sudah mampu menghasilkan lulusan yang baik dan berkualitas serta terus mengembangkan kampus ini menuju ke arah yang lebih baik. (Sus)
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
KABAR UTAMA Program pendidikan di Kabupaten Landak ditahun 2016 menyesuaikan dan mendukung visi Bupati Landak 20122016, yaitu “Masyarakat Kabupaten Landak Yang Cerdas Dan Berdaya Saing”. Dan Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Landak 2012-2016 adalah “Terselenggaranya Layanan Pendidikan yang berbasis Kompetensi Untuk Menghasilkan Sumber daya manusia yang Berkarakter, Cerdas, Maju dan Berdaya Saing”. Sudah kita laksanakan dengan baik, jika diprosentasekan 96 persen ditahun 2015 lalu. Kemudian untuk di LAKIP, ada 7 sasaran; Pertama adalah meningkatkan pelayanan pendidikan kepada seluruh masyarakat, capaian kita 92,5 porsen. Sasaran yang ke 2 meningkatkan semua mutu jenjang pendidikan kategorinya sangat berhasil, presentasenya capaiannya 88,5 persen. Sasaran yang ke 3 meningkatkan kwalitas dan kwantitas tenaga kependidikan, juga dikategorikan sangat berhasil capaiannya 92,50 persen. Sasaran ke 4 meningkatkan pelayanan dan pendidikan kepada masyarakat ini juga dikategorikan berhasil sasaran presentasenya 77,5 persen. Sasaran yang ke 5 menigkatkan pelayanan pendidikan pada masyrakat, kategorinya sangat berhasil capaian prosentasenya 92,50 persen. Sasaran ke 6 meningkatnya efisiensi pengelolaan pendidikan kategorinya sangat berhasil capaian
10
presentasenya 87,50 persen. Sasaran terakhir atau yang ke 7 meningkatnya sumber daya kwalitas Dinas Pendidikan kategorinya berhasil presantase capaian 77,50 persen. “Prestasi yang dicapai oleh Kabupaten Landak tahun 2015 dari 14 Kabupaten/Kota Kabupaten Landak menempati urutan ke lima” Demikian Kata Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Landak Aspansius,S.IP,M.Si kepada Mata Borneo ditemui di ruang kejanya Kamis (28/4) lalu. Selanjutnya ditahun 2016 program kegiatan sedang berjalan, karena ini baru memasuki bulan ke 4, kegiatan-kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal, terutama dalam program didalam APBD tidak ada yang tertunda, kemudian dari sisi ke-
uangannya juga cukup lancar. Tentunya di tahun 2016 ini, kita juga berharap agar laporan akuntabilitas Instansi Dinas Pendidikan kita dikategorikan berhasil bahkan sangat berhasil, ungkap Kadis Dikbud Landak ini. Di Kabupaten Landak, untuk sekolah di luar dari Madrasah. Taman Kanak-kanak ada 22, Pendidikan Luar Biasa (SLB) ada satu. Sekolah Dasar (SD) 433. SMP 97. SMAnya ada 42 dan SMK 8 buah. “Jumlah Guru yang Pegawai Negeri ini yang menjadi permasalahan kita, dianalisis beban kerja guru berdasarakan peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 9 tahun 2009, ternyata Kabupaten Landak kekurangan guru 36,67 persen atau kekurangan 2.275 orang Guru. Sedangkan guru tidak tetap atau guru Honorer tidak dihitung, karena tidak permanen. Guru yang ada sekarang hanya sebanyak 3.162 orang saja. Sedang kebutuhan guru untuk Kabupaten landak setelah kita analisis tadi sesuai dengan peraturan yang ada ini diperlukan 5. 977 orang guru” jelas Aspansius. Aspansius juga mengatakan bahwa akan ada Polnek Negeri di Kabupaten Landak, dimana rencananya ditahun 2016 ini akan dibuka Perguruan Tinggi Negeri, nama kelembagaannya POLITEKNIK SAMARINDA” (Polnek Samarinsa). Surat keputusan dari Kementerian Riset Tekhnologi dan perguruan tinggi tentang pendirian Akademi Komunitas Negeri Landak, sudah diterima, pada 27 April lalu dari perwakilan DIKTI, selain menyampaikan SK, juga meminta Diknas merekrut Calon Mahasiswa Baru dan per-
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
KABAR SINTANG
BUPATI SINTANG, JAROT WINARNO MEMBERIKAN UCAPAN SELAMAT KEPADA SEJUMLAH GURU PADA HARI ULANG TAHUN DUNIA PENDIDIKAN NASIONAL (HARDIKNAS) DI SINTANG.
Kurang Sarana dan Prasarana Pendidikan Sintang, Mata Borneo. Hari Ulang Tahun Dunia pendidikan Nasional (Hardiknas) di Sintang masih digeluti berbagai permasalahan seperti kurangnya tenaga pengajar, kurangnya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, belum tercapainya pendidikan 9 tahun dan tingginya buta Aksara. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Marchues Afen mengatakan kekurangan tersebut mempengaruhi kualitas pendidikan di Kabupaten Sintang. “Tentu ini sangat berpengaruh, Kita sudah survei di sekolah yang guru dan fasilitas cukup, kualifikasi guru yang cukup, dan kualitas guru yang tinggi, itu anak didiknya berprestasi,” ungkap Afen usai acara puncak peringatan hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Sintang, Senin (2/5). Selain persoalan tersebut, lanjut Afen, Dunia pendidikan di Sintang saat ini juga diperparah dengan adanya oknum guru yang kerap meninggalkan tugas tanpa ijin, terutama guru yang bertugas di luar kota. “Guru yang seperti itu akan ditindak tegas, tidak akan mendapatkan tunjangan profesi,”tegasnya. Mata Borneo • Mei - Juni 2016
Untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut pihaknya akan mengoptimalkan absensi tenaga pengajar di sekolah, “Perihal pelanggaran yang dilakukan oknum guru, saat ini ada beberapa guru yang sedang diajukan untuk mendapatkan hukuman diberhentikan, ”bebernya. Afen berharap dibawah kepemimpinan Jarot-Askiman, dunia pendidikan di Sintang kedepan semakin maju, dan memiliki trik dan strategi jitu dalam mengatasi permasalahan di dunia pendidikan. “54 tahun dunia pendidikan di Sintang, ada prestasi yang kita raih dan tidak sedikit pula kekurangan yang kita jumpai, kedepan kita harapkan dunia pendidikan di Sintang lebih baik, ”pungkasnya. Wakil Bupati Sintang, Askiman mengatakan du-
nia pendidikan mempunyai peran penting dalam membentuk karakteristik anak didik. Askiman berharap Dunia Pendidikan di Sintang semakin baik kedepan sesuai dengan motonya. “Sesuai motonya, bisa menyalakan pelita hati mereka sehingga dapat menerangi semua siswa dengan sebaiknya sesuai visi dan misi kita membangun kecerdasan masyarakat Sintang,”Kata Askiman. Perihal masih banyak kekurangan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan, Askiman meminta dinas Pendidikan melakukan survey supaya didapati acuan untuk menentukan prioritas dalam melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan. “Kita juga meminta, tenaga guru kontrak yang diterima supaya diprioritaskan ke daerah terpencil dan disetarakan dengan guru ASN dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, kecuali hak mereka yang berbeda dengan ASN, karena mengacu pada aturan, ”pintanya. Askiman mengatakan menata pendidikan tidak semudah membalik telapak tangan, terlebih saat ini dinas pendiikan tidak hanya menangani pendikan formal, tetapi juga mengakomodir pendidikan dan pelatihan informal. Pendidikan informal ini penting terutama dalam penyediaan tenaga kerja dan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang baru. “Ini juga menjadi salah satu program kita, jadi selain konsen di Pendidikan kita juga kosen pada pengembangan ekonomi masyarakat yang berbasis ketenaga kerjaan dan kearifan lokal,” pungkasnya. (Sus)
MARCHUES AFEN Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang
35
KABAR UTAMA siapan Launcingnya “jadi kita sudah ada Akademi komonitas Landak, sebagai BDDnya adalah Politekhnik Negeri Samarinda sebagai pembina. Akademi. Sambil berjalan kita bangun kampus, program telah diatur oleh Dikti, Sementara ini, karena tahun ini juga tahun akademik tahun 2016-2017 kita sudah akan menerima Mahasiswa. Perkuliahannya diperkirakan mulai bulan September-Oktober 2016. Ada 2 Prodi; Prodi Tekhnik alat berat dan Prodi tekhnik disaign Produk. Ditahun pertama ini, dimulai dengan program Di-
ploma 1 (D1). ” jelasnya. Ditambahkan oleh Aspansius , “Kita tetap mendorong dunia pendidikan, supaya pendidikan di Kabupaten Landak ini semakin baik sisi kwalitas dan sisi kwantitasnya disemua jenjang pendidikan, bahkan perguruan tinggi. Berkaitan dengan keberadaan Perguruan Tinggi Negeri ini saya mengajak masyarakat kabupaten Landak untuk mendukung Perguruan Tinggi Negeri ini, siswa-siswi lulusan SMA dan SMK berkuliahlah di Perguruan Tinggi Negeri Landak ,walaupun ditahun pertama kita masih membatasi jumlah Mahasiswa, karena berdasarkan data Akademi Komonitas
Negeri, satu kelas rombongan belajar hanya 36-38 Mahasiswa. Program studinya alat berat dan konsentrasinya satu (1) tekhnik alat berat, kemudian untuk Prodi Disaign Prodak nanti konsentrasinya ada 2 ditahun pertama tahun 2016-2017 ini kita hanya menyediakan 3 kelas” ungkapnya, seraya menambahkan mengenai Motto Dinas Pendidikan Kabupaten Landak yaitu ” MELAYANI PUBLIK DENGAN AMANAH”. Artinya pelayanan-pelayanan kita itu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku paparnya. (Amat Dasa)
Pendidikan dan Kebudyaan Kabupaten Landak Sabinus, S.Pd lebih jauh menjelaskan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 62,swasta 40 total jumlahnya 102 sekolah, jumlah siswa 20581 orang rombel baik 474, Rombel 83, rombel rusak berat 41 jumlah rombel tahun 2015 582, jumlah ruangan yang ada tahun 2015 hanya 540 kita masih kekurangan 42 ruangan belajar untuk SMP, Ruangan kepsek 63, Ruangan Guru yang ada 93, Ruangan Perpustakaan 57, Ruangan Laboratorium Bahasa 6, Laboratorium IPA 38, Laboratorium TIK 19, Jumlah Buku Refrensi yang ada 103385 buah,Meja kepsek dan uru 1123,kursi Kepsek dan guru 1214, jumlah siswa meja siswa yang ada 17191, jumlah kursi siswa ang ada 19612 TRKB berdasarkan jumlah siswa 42 dan rencana kedepan USB ada
10, kata Sabinus. Selanjutnya Sarana dan Prasarana SMA Sekolah Nwegeri dan swasta 44 rombel baik 263, rombel 328,jumlah ruangan 316, ruangan rusak ringan 67,ruangan rusak berat 34,kekurangan ruangan 60,ruangan Kepsek yang ada 32,ruangan guru yang ada 41,Perpus 31,Laboratorium IPA 24, ruangan Komputer 11,Laboratorium Bahasa 3, buku refrensi yang ada 70404 dari 2453 jumlah judul, Meja Kepsek dan Guru 748, kursi Kepsek dan Guru 777, meja siswa yang ada 10209 dan kursi siswa yang ada 10805. Tambahan TRKB berdasarkan jumlah siswa tahun 2015 sebanyak 21 rencana kedepan atau tahun ini USB 7 ruangan,Jelas Sabinus. (Amat Dasa)
Sarana dan Prasarana Pendidikan Masih Kekurangan
Yakobus Braon Kasi PAUD dan PPTK Diruang terpisah Kasi PAUD dan PPTK Yakobus Braon mengatakan,Kelas TK dan PAUD sebanyak 242 jumlah rombongan belajar (Rombel) 256 kondisi gedung sekolah baik hanya ada 2 ruangan rusak ringan dari 174 sekolah belum memiliki perpustakaan WC 180 kepala sekolah ada 39 orang dan guru hanya ada 40 orang Program Keluarga Harapan (PKH), jelas Braon. Selanjutnya,Kasi Saspras SD-PLB Bonivasius,S.Si menjelaskan di Kabupaten Landak SD Negeri/swasta 457 sekolah MI 20 buah dan SLB 1 buah Rombel 2.639 ruangan kelas 2.458 kondisi gedung sekolah rusak ringan 752 ruangan,rusak sedang 52 ruangan dan rusak berat 375 ruangan yang sudah memiliki perpustakaan 248 sekolah dan yang belum memiliki perpustakaan 209 sekolah Kepala sekolah 149 jumlah guru 332 orang WC sebanyak 1.431 ikut Program Keluarga Harapan, kata Bonivasius. Selanjutnya,Kasi Sarana Prasarana SMP,SMA dan SMK Dinas Mata Borneo • Mei - Juni 2016
Bonivasius,S.Si Kasi Saspras SD-PLB
11
KABAR SINTANG
BUPATI BUKA PRAKTEK LAPANGAN II IPDN
BUPATI SINTANG, JAROT WINARNO BERFOTO BERSAMA SISWA PRAJA INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI (IPDN) KAMPUS KALIMANTAN.
Kepada para praja IPDN yang menjalankan tugas praktek lapangan, diharapkan agar selalu bersinergi membantu aparat pemerintahan yang ada di Kecamatan, di Instansi pemerintahan yang dimana kalian menempuh praktek lapangan ini, serta layani masyarakat sebagaimana telah dipelajari selama pendidikan di IPDN Sintang, Mata Borneo. Sebanyak 75 Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Kalimantan, diterima Pemerintah Kabupaten Sintang untuk melaksanakan Praktek Lapangan II di Sintang. yang dibuka langsung oleh Bupati Sintang yang dihadiri Direktur IPDN Kampus Kalimantan Barat, Kepala SKPD, Forkopimda, Camat, se-Kabupaten Sintang, di Aula Pendopo Bupati Sintang, Senin (2/5) Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, tentunya berterimakasih kepada pihak
34
kampus IPDN Kalimantan Barat yang telah memilih dan menempatkan para praja IPDN nya untuk praktek lapangan di Kabupaten SIntang, serta kami sangat menyetujui dengan kehadiran mereka karena dapat membantu menunjang pembangunan dalam berbagai sektor di daerah Sintang ini, serta pada para praja IPDN agar dapat betah, dan dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar guna membangun sosialisasi, kerjasama antara pemerintahan dengan masyarakat. “ungkap Jarot. “Kepada para praja IPDN yang menjalankan tugas praktek lapangan, diharapkan agar selalu bersinergi membantu aparat pemerintahan yang ada di Kecamatan, di Instansi pemerintahan yang dimana kalian menempuh praktek lapangan ini, serta layani masyarakat sebagaimana telah dipelajari selama pendidikan di IPDN” kata Jarot. Bupati Sintang menambahkan, Pelaksanaan Praktek Lapangan kata Bupati adalah sebuah tuntutan akademik dan sebuah proses pelatihan dan pengasuhan bagi Praja IPDN yang akan di tempatkan di satuan kerja perangkat daerah (SKPD), maupun Kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang. Kegiatan ini bukan semata-mata untuk menyelesaikan tuntutan
kurikulum yang dibebankan oleh kampus kepada mahasiswa, namun merupakan suatu tugas pengabdian yang dibebankan kepada saudara untuk dilaksanakan dengan sebaikbaiknya dengan penuh tanggung jawab, serta haruslah saling mendukung dengan aparat pemerintah lainnya, “ tambah Jarot Ditektur IPDN kampus Kalimantan Barat, Murtir Jeddawi, mengatakan IPDN adalah penyedia kader pemerintah yang terampil, yang bisa menjadi pejabat eselon di pemerintahan, baik tembusannya menjadi camat, maupun kepala SKPD. “Sebanyak 75 praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri kampus Kalimantan Barat yang mengikuti praktek lapangan ke II ini, dengan jumlah, putra 48 orang, putri 27 orang, dan pendamping 15 orang, yang di tempatkan ke 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang, serta di Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan , dan berakhir hingga 31 Mei 2016,” ungkapnya. (Sus)
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
KABAR UTAMA
Pendidikan Di Kabupaten Landak Kian Berkembang
Pemerintah Pusat Diminta Serius Atasi Kekurangan Guru
OKTAPIUS,SH,MH
PERKEMBANGAN dunia pendidikan di Kabupaten Landak dari tahun ketahun semakin baik. Dari sisi sarana dan prasarana juga sedikit demi sedikit terjadi peningkatan kwalitas . Pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan cukup srius; dengan melakukan pemberian beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi untuk meningkatkan daya saing pendidikan di Kabupaten Landak. ”Namun disayangkan disisi lain kita mendengar para mahasiswa keguruan yang telah selesai belum diangkat pemerintah pusat, mereka masih diperjakan hanya sebagai tenaga Honorer”, Kata wakil Ketua DPRD Kabupaten Landak Oktapius,SH,MH kepada Mata Borne oditemui di ruang kejanya, Senin, (2/5) lalu. Berkaitan dengan momen Hari Pendidikan 2016 ini, ditambahkan Oktapius, “ kita dari Lembaga Legislatif berharap kedepannya mutu pendidikan di Kabupaten landak semakin ditingkatkan lagi. Baik dari sisi kwalitas maupun dari sisi kwantitasnya. Berkaitan dengan kekurangan guru, memang tidak hanya di Kabupaten Landak saja, tetapi merata disetiap Kabupaten/ Kota
12
yang ada di Kalbar, masih kekurangan guru, bahkan diseluruh Indonesia, hampir semua daerah masih mengalami kekurangan Guru atau pendidik. Rasio jumlah siswa dengan jumlah guru harus sesuai atau seimbang karena kalau kita melihat selama ini antara rasio yang ada antara jumlah murid dan jumlah guru tidak sebanding ditambah lagi setiap tahunnya banyaknya guru yang pensiun dari pada pengangkatan Guru. Untuk itu kita mohon kepada Pemerintah Pusat jika mau serius dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di tanah air pengadaan guru di Indonesia harus dilakukan setiap tahun sampai tenaga guru atau tenaga pendidik memenuhi keperluan sekolah” ungkap politisi dari partai Nasdem ini tegas. Sementara diruang terpisah angota Komisi C, Marsiana Ningsih mengatakan bahwa pendidikan dikabupaten Landak berkembang dengan baik, dan ini tidak terlepas daripada kinerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten yang bekerja dengan sangat baik mendukung Visi pemerintahan daerah dibidang pendidikan. “Saya sudah melihat kenerja Dinas pendidikan sudah bagus, kebetulan saya dari Daerah pemilihan Landak 2 Kecamatan Sengah Temila, Sebangki dan Mandor, kita mendengar bahkan melihat sejak berdirinya Kabupaten Landak Pemerintah Daerah sudah mengirimkan Putra-Putrinya kuliah diluar daerah diberikan beasiswa setelah mereka lulus kembali bekerja untuk dijadikan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Landak. Namun demikian disarankan kepada para guru yang ditugaskan dan ditempatkan oleh Bupati baik yang bertugas di perkotaan maupun yang beertugas di pedesaan atau pedalaman laksanakanlah tugas itu dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab” pesan Marsiana Ningsih. Politisi Wanita dari Gerindra ini juga mengungkapkan keprihatinannya dan meminta Para Guru, Orang Tua untuk mengawasi anak-anaknya, karena maraknya peredaran Narkoba ‘Kita juga merasa prihatin jika mendengar anak yang terkena kasus NARKOBA atau ngelem biasanya mental anak yang seperti ini kurang memperhatikan
MARSIANA NINGSIH
ajaran pendidikan Agama-nya dan peran orang tua juga sangat penting, tidak hanya dibebankan kepada pihak sekolah atau guru semata. Kita mengenal selain pendidikan Formal sebelumnya ada pendidikan “INFORMAL” pendidikan dalam lingkungan keluarga bagaimana kita mendidik dan mengawasi agar anak-anak kita bisa menjauhkan hal-hal yang dianggap membahayakan masa depan mereka, didiklah anak kita agar bisa membedakan mana yang baik dan yang tidak baik dilakukan. Pernah kita dengar siswa yang tertangkap oleh pihak berwajib pada jam sekolah, berarti para siswa tersebut tidak mengikuti pelajaran di sekolahnya tetapi ngumpul dan ngelem bersama teman-temannya ini yang perlu kita awasi, apakah anak kita betul berada di sekolah paja jam sekolah” papar politisi yang juga ibu 3 anak ini. Menyinggung penempatan Guru, Ningsih menyarankan Pemerintah daerah memperhatikan aspek pemerataan, supaya penempatan guru-guru tidak hanya menumpuk di kota saja, Tetapi juga di pedesaan yang masih banyak kekurangan tenaga guru agar pendidikan terjamin dan bermutu disemua tempat. (Amat Dasa) Mata Borneo • Mei - Juni 2016
KABAR SEKADAU
Sengketa Tapal Batas Sekadau, Sintang, Ketapang, Jadi Polemik
WARGA DESA SUNSONG MENDATANGI DPRD SEKADAU UNTUK BER AUDENSI DENGAN LEGESLATIF KABUPATEN SEKADAU SETELAH ADANYA SURAT DARI KEPALA BIRO PEMERINTAHAN PROVINSI KALBAR YANG MENYATAKAN DUSUN BUNGKONG DI BAGI KE DUA KABUPATEN.
Gubernur Kalbar Diminta Turun Tangan
Sekadau, Mata Borneo. Permasalahan batas wilayah Kabupaten Sekadau dengan Kabupaten Sintang di Desa Sunsong,Kecamatan Sekadau Hulu dan Batas Sekadau dengan Kabupaten Ketapang di Desa Karang Botong Kecamatan Nanga Mahap masih terus bergulir. akibatnya berdampak pada saat pelaksaan Pemilu kepada masyarakat yang berdomisili di Desa dan Dusun yang menjadi patokan antar Kabupaten belum ada titik temu. Beberapa kali pemilu DPRD dan Bupati di Bumi Lawang Kuari, masyarakat yang berada di Desa dan Dusun yang masih belum mendapatkan kejelasan batas selalu diselimuti permasalahan dalam mengunakan hak pilih di salah satu Kabupaten yang mereka akui secara adminitrasi dan letak wilayah. Drs. Adrianto Gondo Kesumo, Asisten satu Pemerintah Kabupaten Sekadau, dikonfirmasi menyatakan sampai saat ini, Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat, masih megeluarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalimantan Barat mengenai batas antar Kabupaten untuk Desa Sunsong Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau dengan Desa Bungkong Baru Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang. “Sampai saat ini suratnya masih di provinsi,” ujar Adrianto. Sebelumnya, 7 Januari 2015 lalu , masyarakat Desa Sunsong meyurati Pemerintahan Kecamatan Sekadau, Hulu dan Pemerintah Kabupaten Sekadau untuk di sampaikan kepada Gubernur Kalimantan Barat yang Isi suratnya mendesak Gubernur Kalbar untuk segera mengeluarkan SK penetapan batas wilayah Desa Sunsong secepat mungkin. Warga merasa resah dengan ketidak jelasan status wilayah Adminitrasi di Desa Sunsong. Penyelesaian permohonan sengMata Borneo • Mei - Juni 2016
keta wilayah kemudian difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau sampai saat ini belum ada titik terang akan batas wilayah. Berdasarkan Historis, Sunsong telah terdaftar dalam wilayah Kecamatan Sekadau Hulu semenjak Sekadau masih bergabung dengan Kabupaten Sanggau berdasarkan hasil regrouping Desa sebagaimana ditetapkan dalam SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 nomor 353 pada tahun 1987.dari sisi administratif, yuridis dan geografis, setelah di mekarkan dari Desa Biaban, Sunsong lantas menjadi Sebuah Desa. “Sebagai Desa bagian dari pemerintahan Kabupaten Sekadau dan terdaftar di Kementerian Dalam Negeri dengan nomor registrasi 6109022015,” tegas Adrianto. Permaslahan berlanjut dengan adanya surat hasil rapat Penegasan Batas Daerah antara Kabupaten Sekadau dan Sintang dipimpin Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Kalbar dengan inti sisi surat menginginkan adanya pembagian wilayah Dusun Bungkong menjadi dua bagian satu wilayah masuk ke adminitrasi Kabupaten Sekadau satu wilyah lainya masuk kedalam administrasi Kabupaten Sintang. Surat tersebut bertolak belakang dengan surat Gubernur Kalbar No : 125.3/2344/PemC Kepada Menteri Dalam Negeri di Jakarta yang dalam isi surat tersebut menyatakan bahwa Dusun Sunsong, Dusun Saka Tiga dan Dusun Bungkong masuk wilayah Administratif Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau tahun 2014 lalu. “Kalau masyarakat Desa Sunsong mendatangi pihak Kecamatan Sekadau Hulu dan DPRD untuk melakukan penolakan keputusan surat tersebut, tahun lalu,” ujarnya. Sementara itu, Camat Sekadau Hulu,
Yangson S.Sos menyatakan bahwa dalam upaya penyelesaian sengketa tapal batas Desa Sunsong dengan Desa Bungkong Baru yang juga menjadi batas adminitrastif antar Kabupaten sudah dilakukan tim dari masingmasing Kabupaten (Sekadau-Sintang) dengan Biro pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat. “Survey lapangan sudah dilakukan tim PNBD Provinsi, kita berharap dalam waktu dekat sudah ada ditetapkan putusan,” tegas Yangsun. Nasib serupa juga di alami Dusun Ensyang Desa Karang Betung,Kecamatan Nanga Mahap Kabupaten Sekadau dimana daerah paling selatan Kabupaten Sekadau itu sampai saat ini juga belum mendapatkan kepastian letak batas antar Desa yang menjadi batas Adminitratif Kabuaten Sekadau dengan Desa Kenyabur,Kecamata Ulu Air, Kabupaten Ketapang. “Dusun Ulu Sungai dan Ensayang yang dikatakan masuk dalam wilayah Adminitrasi Kec.Ulu Air.Kabupaten Ketapang. Meski demikian selama ini warga yang menempati Dusun tersebut masih dalam kondisi arif menyikapi permasalahan tapal batas,” ujar Hermanto S.Sos Camat Nanga Mahap. Guna penyelesaiannya sejak tahun 2009, telah digelar beberapa kali pertemuan untuk menyepakati tapal batas Desa di dua Kabupaten. meski demikian tidak membuahkan hasil. Selama puluhan tahun, Desa Karang Botong dan Dusun Ensayang mendapat fasilitas pembangunan dari Kecamatan Nanga Mahap semenjak Kecamatan Nanga Mahap masih berstatus wilayah Kabupaten Sanggau sampai dengan setelah Sekadau dimekarkan menjadi Kabupaten saat ini. (Joy)
33
SUARA INTAN
Ajaran Baru SMK 1 Ngabang Akan Terapkan Kurikulum Baru Meski Kekurangan Guru
DOMINIKUS DASIT
Ngabang, Mata Borneo. Di SMK 1 ada 7 paket keahlian antara lain teknik sepeda motor, teknik kendaraan ringan, teknik bangunan, teknik komputer dan jaringan (TIK) kemudian ada
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
Multi Media. Pertanian tanaman perkebunan ,dan terakhir paket keahlian. Tenaga pengajar semua ada 64 PNS, sisanya 32 honorer, ada honor Pemda, ada honorer murni dari sekolah. “Masih banyak kekurangan guru, terutama guru-guru Produktif. Harapan kami kedepan kalau ada penerimaan pegawai untuk guru-guru produktif itu mohon diperhatikan. Usulan permohonan kekurangan guru selalu kita munculkan setiap menyampaikan laporan bulanan.” Jelas Dominikus Dasit, Kepala Sekolah SMK 1, ketika ditemui disela-sela pelaksanakan Ujian, beberapa waktu lalu. Dikatakan juga oleh Dominikus, bahwa masalah sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar dan mengajar masih banyak yang kurang. “Apalagi kalau kita berbicara tentang paket keahlian masih banyak yang kurang, ini akan dibenahi dan kami cari jalan keluarnya, kita telah sampaikan kepada pemerintah, baik pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusatpun kita laporkan kekurangan itu” jelasnya. Dalam proses belajar mengajar saat ini kita masih menggunakan kurikulum 2006 tetapi tahun depan 2016-2017 kami kami akan mulai dengan kurikulum baru yang kita kenal dengan kurikulum Nasional yang tadinya Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 kemungkinan nantinya akan berubah menjadi “Kurnas”. Kalau proses pembelajaran guru-guru juga sudah bannyak yang menggunakan “IT”. Guru menyiapkan bahan dan karena guru sudah pandai IT selain buku yang mereka pegang dan sumber buku juga sudah ada didunia maya tinggal guru-guru download. SMK 1 Ngabang ini merupakan SMK percontohan tahun 2015 kemarin dan sampai saat ini menurut menurut Direktorat pembinaan SMK hasil Penilaiannya SMK 1 Ngabang ini, salah satu SMK rujukan atau SMK percontohan yang ada di Kalimantan
Barat, khususnya di Kabupaten Landak. “ Untuk mempertahankan menjadi SMK percontohan, kami harus menyiapkan sarana dan prasarana guna mendukung proses pembelajaran, baik gurunya yang PNS ada di semua lini jurusan dan harus sesuai jurusan.
Gedungnya juga harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Paling tidak 85 atau 90 persen sarana pendukung proses pembelajaran harus ada , memang ke depan, kita berupaya menyiapkannya dan telah kita usulkan segala kekurangan yang kita butuhkan untuk tetap menjadi sekolah percontohan” ujar Dominikus. (Amat Dasa)
13
KABAR SEKADAU
BUPATI SEKADAU,RUPINUS, SH. M.SI DAN WAKIL BUPATI ALOYSIUS,SH. M.SI MEMBUKA SECARA RESMI BALAI ADAT TINTING BOYOK KABUPATEN SEKADAU
tuk dilewati terutama akses ke kampung kita ini tinting boyok. Mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah daerah kedepannya ,” kata dia. Sementara itu Bupati Sekadau Rupinus, SH, M.Si dalam sambutannya mengatakan, balai adat atau steleng yang telah dibangun itu bisa digunakan dengan baik serta perlu dirawat, dengan adanya balai adat maka bisa digunakan selain untuk urusan Adat juga bisa dimenfaatkan untuk pertemuan umum lainnya. “Terbagunnya Balai Adat ini merupakan kerja swadaya masyrakat dan dan juga dana Desa (DD) semangat gitong royong warga patut di apresasi dengan ada kerja sama satu dengan lainnya maka Rumah adat dapat diselesaikan" Ujar Bupati Sekadau. Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk menjaga, merawat aset Kampung yang telah dibangun bersama menjadi kebanggaan masyarakat dan Sekadu pada Umumnya. “Steleng ini bisa menjadi tempat untuk membuat kegiatan bersama-sama rapat
Sekadau, Mata Borneo. Bupati Sekadau Rupinus, SH.M.Si meresmikan balai adat atau steleng di Dusun Tinting Boyok, Desa Tinting Boyok, Kecamatan Sekadau Hulu, belum lama ini. Kegiatan peresmian itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH, Si Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Albertus Pinus, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau, Kristina Rupinus, dan Ketua GOW Kabupaten Sekadau, Vixtima Heri Supriyanti Aloysius, tampak hadir juga Tokoh masyarakat Tokoh Agama beserta ratusan warga memadati Balai Adat baru Tinting Boyok Sekadau itu. Kepala Desa Tinting Boyok Eliyas mengatakan, pembangunan steleng atau balai adat itu berasal dari dana swadaya masyarakat dan bantuan dari dana kas desa. Dengan adanya rumah adat itu, diharapkan dapat digunakan sebagaimana mestinya tentunya untuk kepentingan Adat dan pertemuan umum lainnya. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati dan Wakil bupati serta para anggota DPRD atas kehadiran yang sekaligus meresmikannya, kami juga mengucapkan trima kasih kepada masyarakat, terbagunnya balai Adat ini merupakan hasil kerja sama kita semua" ucapnya.
Adat, acara Pesta Nikah Adat, gawai tahunan Adat bisa di pusatkan di rumah ini. Kedepan kita berharap muncul steleng-steleng lain yang ada di desa di kabupaten Sekadau ” pungkas orang nomor satu Sekadau itu. (Joy)
BUPATI RESMIKAN BALAI ADAT TINTING BOYOK
32
Ditengah kebaggaan atas terbagunnya balai Adat Kepala Desa juga menyampaikan keluhan warga terhadap kondisi infrastruktur, terutama jalan yang menjadi akses vital bagi masyarakat setempat. “Kalau musim penghujan jalan susah un-
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
KABAR NASIONAL
Kualitas Manusia Indonesia Di Masa Depan
Ditentukan Oleh Guru Kita harus bekali generasi masa depan kita dengan mentalitas pemenang, mentalitas yang positif, yang kreatif dan kompetitif, tetapi tetap memiliki keluhuran budi pekerti yang tinggi dan solidaritas sosial yang kuat Jakarta, Mata Borneo. Pada acara puncak peringatan Hari Guru Nasional, dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan ribuan guru di Istora, Senayan, Jakarta Selasa (24/11/2015). Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, kemuliaan seorang guru ada pada karya yang dihasilkan. Menurutnya, dirinya bisa menjadi presiden Indonesia merupakan hasil karya guru. "Kemuliaan seorang guru karena karyanya. Saya sendiri adalah karya dari guru-guru saya. Dan kita semua merupakan karya dari guru-guru kita," kata Jokowi, di saat memberikan sambutan pada acara peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta. Jokowi mengatakan, karya nyata guru-guru tersebar di kota besar hingga pelosok. "Karya nyata guru-guru yang hari ke hari harus menapaki jalan puluhan kilometer untuk terus bisa berkarya," kata Jokowi. Presiden Jokowi juga menegaskan, kualitas masyarakat ditentukan oleh guru. "Kualitas manusia Indonesia di masa depan ditentukan oleh guru-guru kita hari ini," katanya. "Karena itu guru bukan sekadar pendidik melainkan peletak dasar masa depan kita semua," tambahnya. Kemudian Jokowi menyebut, guru merupakan agen perubahan karakter bangsa. Dia juga menitipkan agar para guru terus memberikan pelajaran tentang ethos kerja, integritas dan gotong royong di ruang kelas. "Kita harus bekali generasi masa depan kita dengan mentalitas pemenang, mentalitas yang positif, yang kreatif dan kompetitif, tetapi tetap memiliki keluhuran budi pekerti yang tinggi dan solidaritas sosial yang kuat," ucap Jokowi. "Terus kembangkan metode pembelajaran yang kreatif, inovatif, serta mendorong peserta didik untuk aktif dan berpikir kritis," tutup Jokowi.(int)
14
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
KABAR SEKADAU
Hidari Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba
PNS Lingkungan Pemda Jalani Tes Urine Dadakan Maraknya peredaran dan penyalah gunaan narkoba tak terkecuali di Kabupaten Sekadau, Untuk itu upaya pencegahan terutama bagi PNS dilingkungan Pemkab,tes akan kita lakukan secara rutin dengan waktu dirahasiakan, tujuannya untuk menjadikan Kabupaten Sekadau Bebas Narkoba Sekadau, Mata Borneo. Untuk mencegah perederan dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintah Kabupaten Sekadau, khusus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilakukan tes urine secara sentak dan mendadak. Para Pegawai dilungkungan Pemda yang terdiri dari satuan perangkat kerja daerah (SKPD), tak terkecuali Bupati Sekadau Rupinus SH, M.Si dan Wakil Bupati Sekadau Aloysius, SH.M.Si Sekadau melakukan tes Urine. Bupati Sekadau Rupinus, SH,M.Si Mengatakan memaksimalkan kinerja dan kerja para pegawai di lingkungan SKPD Kabupaten Sekadau tes urine akan dilakukan secara rutin dengan waktu dirahasiakan. “Maraknya peredaran dan penyalah gunaan narkoba tak terkecuali di Kabupaten Sekadau, Untuk itu upaya pencegahan terutama bagi PNS dilingkungan Pemkab,tes akan kita lakukan secara rutin dengan waktu dirahasiakan, tujuannya untuk menjadikan Kabupaten Sekadau Bebas Narkoba” Kata Bupati. Ditemui disela tes urine dilingkungan pemda kepala Badan Penagulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau Ir. Akhmad Suryadi, ST mengatakan, bagus untuk memastikan para pegawai bebas Narkoba. "Kalau kita merasa tidak mengunakan Mata Borneo • Mei - Juni 2016
BUPATI RUPINUS, SH,M.SI DAN WAKIL BUPATI ALOYSIUS,SH.M.SI. MENUJUKAN URINE YANG AKAN DILAKUKAN TES
santai saja, tes urine bagus untuk mestikan diri kita bersih dari barang haram itu, bagi saya ini bukan pertama kali tes urine" ujarnya. Akhmad mengatakan pihaknya juga pernah melaksanakan tes urine terhadap personel damkar dulu. Dia pun menyambut baik dengan adanya tes urine terhadap PNS dilingkungan pemerintah daerah kabupaten Sekadau yang dilaksanakan pemerintah RupinusAloysius. Sementara itu, Aloysius, Wakil Bupati Sekadau menuturkan tes urine tersebut dilakukan secara dadakan. “Meski ada juga yang sedang dinas luar. Namun Nanti tetap akan dilakukan tes dengan waktu rahasia,” Ujar wakil Bupati. Aloy mengatak kedepan setiap SKPD dapat melaksanakan tes urine terhadap jajarannya bidang masing masing. Jika terdapat urine positif dari PNS, kata dia, pihaknya akan mengambil tindakan. Namun, terlebih dahulu melihat tingkatannya, seperti pengguna biasa atau sudah terlibat
sebagai pengedar. “Tindakan dilihat dulu tingkatannya, jika memang terbukti terlibat sebagai bandar ya tidak akan ditolerir lagi. Jangan pernah cobacoba,” ujarnya tegas. Kedepan, kata Aloy, tes urine bisa dilakukan terhadap PNS di tingkat Kecamatan. Untuk itu, dia berharap para PNS tidak terlibat sebagai pemakai maupun pengedar. “Sudah sering disampaikan, baik melalui pertemuan ataupun media untuk menjauhi barang haram tersebut,” tandasnya. Henry Alpius, Direktur RSUD Kabupaten Sekadau mengatakan, “tes urine diikuti sebanyak 95 orang PNS dilingkungan Pemerintah Daerah termasuk Bupati dan Wakil Bupati Sekadau”Tuaksnya.(Joy) ANDA INGIN BERLANGGANAN MAJALAH MATA BORNEO DAN PEMASANGAN PRODUK/ IKLAN DI SEKADAU KAMI BANTU SOLUSINYA DI MAJALAH MATA BORNEO
DENGAN HARGA SUPER MURAH” SEGERA HUBUNGI: STEPANUS R. JOY BIRO KABUPATEN SEKADAU HP. 081345575782
31
KABAR KALBAR
proses lelang jabatan yang dilakukan oleh Komisi Aparatur Negeri Sipil yang dilakukan selama ini, merupakan suatu pemborosan karena selain menghabiskan banyak anggaran. Terlebih, menurutnya, Peraturan Menteri (Permen) dalam penertiban aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 13 tahun 2014 tentang pengisian jabatan secara terbuka juga dipertanyakan keabsahannya. Pontianak, Mata Borneo. Kepala Badan Kepegawaian Kalimantan Barat Kartius mengatakan pihaknya akan mendukung penuh aksi penolakan Lelang Jabatan yang dilakukan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). "Belum lama ini, APPSI menggelar raker di Balikpapan, di mana salah satu point rekomendasi dari hasil raker itu adalah menolak proses lelang jabatan. Kami dari BKD Kalbar jelas sangat mendukung hal itu karena kami juga menilai lelang jabatan itu merupakan hal yang tidak relevan," kata Kartius di Pontianak, Sabtu. Dia sendiri menilai proses lelang jabatan yang dilakukan oleh Komisi Aparatur Negeri Sipil yang dilakukan selama ini, merupakan suatu pemborosan karena selain menghabiskan banyak anggaran. Terlebih, menurutnya, Peraturan Menteri (Permen) dalam penertiban aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 13 tahun 2014 tentang pengisian jabatan secara terbuka juga dipertanya-
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
kan keabsahannya. "Selain Permen nomor 13 tahun 2014 dipertanyakan, Permen tersebut juga boleh dikatakan ilegal. Karena dasarnya Permen itu belum kuat," tuturnya. Permen tersebut jelas bertolak belakang dengan reformasi birokrasi, yang mengharuskan dihilangkannya pelayanan atau jenjang, agar tidak berbelit-belit, sehingga bisa hemat efisien dan memerlukan waktu yang cepat. Sementara itu, lelang jabatan yang dilakukan selama ini justru dinilai terlalu berteletele atau lambat dan biayanya juga mahal, serta membuat orang secara psikologis akan terganggu. "Bagaimana tidak berbelit-belit, kita contohkan saja pak Sekda kita, ketika mengikuti proses lelang jabatan di pusat. Beliau dinyatakan lolos dengan nilai tertinggi, namun yang dipilih malah yang ketiga dan jelas itu tidak transparansi serta dipertanyakan kejelasannya," kata Kartius. Terlebih, saat mengikuti lelang jabatan tersbeut, Sekda Kalbar harus bolak-balik ke Jakarta dan menghabiskan biaya pribadi yang
Kartius tidak sedikit, namun setelah dinyatakan lulus dengan nilai tertinggi, malah tidak terpilih. "Itukan bisa menimbulkan gejala psikologis. Untung saja pak Sekda orangnya sabar, jadi tidak stres, coba orang lain, jelas itu suatu bentuk tidak transparannya proses lelang jabatan tersebut," katanya.Terkait hal itu, Kartius menyatakan selama ini proses lelang jabatan itu nilainya nol. "Karena, jika betul-betul lelang jabatan dan kita mau jujur dalam penyelenggara negeri ini, tanpa intervensi politik, KASN harus memilih dengan bijak. Tapi mengapa keputusan akhir harus tetap dikembalikan kepada kepala daerah, sama saja itu berarti nol, dan menghilangkan fungsi Baperjakat saja," tuturnya. Terkait hal itu, pihaknya sendiri sampai saat ini terus menolak dilakukannya proses lelang jabatan. Bahkan Kalbar, katanya sampai saat ini masih belum melaksanakan hal itu. (ant)
15
KABAR BENGKAYANG Bengkayang, Mata Borneo. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI telah menjadwalkan Ujian Sekolah bagi Sekolah Dasar dan Ujian Nasional SMP serentak seluruh Indonesia. Khusus di Kabupaten Bengkayang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah memasang spanduk setiap sekolah terkait jadwal Ujian Sekolah dan Ujian Nasional tahun ajaran 2015/2016. Kepala Seksi Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang Moses mengatakan Ujian Sekolah SD Tahun Pelajaran 2015/2016 akan dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2016 sampai dengan tanggal 18 Mei 2016. Sedangkan Ujian Nasional/UN SMP/sederajat akan dilaksanakan tanggal 9-12 Mei 2016. Ia merincikan, pada Senin, 16 Mei 2016 pukul08.00-10.00 Mata Pelajaran bahasa Indonesia dengan jumlah soal 50 butir. Selasa, 17 Mei 2016 pukul 08.00-10.00 Mata Pelajaran Matematika dengan jumlah soal 40 butir. Rabu, 18 Mei 2016 pukul 08.0010.00Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam/IPA dengan jumlah soal sebanyak 40 butir. Untuk Ujian Sekolah Susulan tingkat SD/ MI ialah Senin, 23 Mei 2016 pukul 08.0010.00Mapel bahasa Indonesia dengan jumlah soal 50 butir. Selasa, 24 Mei 2016 pukul 08.00-10.00 Mapel Matematika dengan jumlah soal 40 butir. Rabu, 25 Mei 2016 pukul 08.00-10.00 Mapel Ilmu Pengetahuan Alam/ IPA dengan jumlah soal sebanyak 40 butir. Untuk Jadwal Ujian Nasional ( UN ) tingkat SMP/MTs/SMTK/SMPLB Tahun 2016 Utama yakni pada Senin, 9 Mei 2016 pukul 07.3009.30 mata pelajaran bahasa Indonesia. Selasa, 10 Mei 2016 pukul 07.30-09.30 mata pelajaran Matematika. Rabu, 11 Mei 2016
30
4019 Pelajar SMP Ikut UN
pukul 07.30 - 09.30 mata pelajaran bahasa Inggris. Kamis, 12 Mei 2016 pukul 07.3009.30 mata pelajaran IPA. Sedangkan Jadwal Ujian Nasional (UN) SMP/MTs/SMTK/SMPLB Tahun 2016 Susulan ialah Senin, 16 Mei 2016 pukul07.3009.30 mata pelajaran bahasa Indonesia. Selasa, 17 Mei 2016 pukul 07.30-09.30 mata pelajaran Matematika. Rabu, 18 Mei 2016 pukul 07.30 - 09.30 mata pelajaran bahasa Inggris. Kamis, 19 Mei 2016 pukul 07.3009.30 mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Dikatakan Moses, jumlah sekolah tahun
ajaran 2015/2016 yang mengikuti ujian sekolah berjumlah 243 se Kabupaten Bengkayang sedangkan SmP sebanyak 69 sekolah. "Untuk peserta Ujian Sekolah tingkat SD se Kabupaten Bengkayang berjumlah 5446 orang dan SMP sebanyak 4019 orang," bebernya. Terkait jadwal ujian sekolah dan ujian nasional yang telah disebarkan disetiap sekolah, Moses berharap kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bengkayang untuk tetap menjaga situasi dan kondisi tetap kondusif dilingkungan masing-masing. dr Yan S.Sos MSi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang meminta kepada masyrakat untuk tidak membuat hiburan selama Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. "Kepada orangtua siswa untuk memarahi anaknya bila tidak belajar dalam menghadapi Ujian Sekolah dan Ujian Nasional," pinta Yan. (yopi)
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
KABAR NASIONAL
Rekruitmen CPNS 2016
Dukung Nawacita, Guru Prioritas Jakarta , Mata Borneo. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menegaskan rekruitmen calon pegawai negeri sipil 2016 hanya ditujukan untuk mendukung nawacita. Kemenpan-RB meminta seluruh pimpinan instansi pemerintah untuk melakukan koreksi atas usulan formasi CPNS 2016 yang disampaikan melalui "e-formasi", di mana 50 persennya ditujukan untuk jabatan tenaga administrasi.
"Hal itu tidak sesuai dengan target pemerintah. Rekruitmen CPNS tahun ini diarahkan untuk mendukung program Nawacita," ujar Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmadja melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa. Dia mengatakan ada empat kelompok SDM yang akan direkrut tahun ini. Pertama, untuk program wajib yang meliputi kesehatan, pendidikan (guru dan dosen), dan penanggulangan kemiskinan. Kedua, program prioritas yaitu pembangunan infrastruktur, pembangunan poros maritim, pemREDAKSI MENERIMA TULISAN BERUPA bangunan ketahanOPINI DISERTAI CV SINGKAT. KIRIM KE an energi dan pememail:
[email protected] bangunan ketahan-
16
an pangan. Ketiga adalah tenaga penegak hukum dan keempat SDM untuk program dukungan reformasi birokrasi. Setiawan menjabarkan, jabatan untuk program prioritas yakni pembangunan ketahanan pangan meliputi 20 jabatan. Pada program penegak hukum terdapat 36 jabatan, dan pembangunan dukungan reformasi birokrasi meliputi 52 jabatan. Dia menambahkan, penerimaan CPNS ini juga dilakukan melalui formasi khusus seperti melalui jalur sekolah kedinasan dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) serta Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD). Selain itu, juga dari putra/putri terbaik, disabilitas, putra-putri yang memiliki prestasi olahraga internasional. (ant) Mata Borneo • Mei - Juni 2016
KABAR BENGKAYANG
Galakan Budaya Membaca
Bengkayang, Mata Borneo. Tanggal 2 Mei 2016 merupakan hari Pendidikan Nasional setiap tahunnya, tentunya selain memeriahkAn Hardiknas juga direalisasikan dilapangan. "Mari galakan budaya membaca," ajak Dr Yan S.Sos MSi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang ditemui di Lapangan Kantor Camat Samalantan. Ia melanjutkan, semua komunitas pendidikan semakin meningkat. Yan berharap seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bengkayang khususnya para guru dan pemerhati dunia pendidikan menciptakan sekolah sebagai rumah yang menyenangkan bagi siswa. Johanes Antonius Dopong, Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang menuturkan, pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan yang harus serius ditangani. "Di Kabupaten Bengkayang, apabila dilihat dari pembangunan fisik bangunan sekolah, sudah terlihat begitu maju," ungkap Dopong via telpon, kemarin. Ia menerangkan, bangunan SMA dan
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
SMP sudah banyak tersediaditiap kecamatan. Ini patut di apresiasi.
"Namun hal yang harus diperhatikan serius ialah ketersediaan tenaga guru yang cukup,"saran Dopong. Ia meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang dan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang untuk program anak sekolah harus direalisasikan. Ia memisalkan, program BOS ini sangat membantu dan hal ini menjawab undang undang pendidkan nasional bahwa pemerintahharus dapat menjamin anak anak bisa mengecap bangku sekolah. Suryadman Gidot MPd, Bupati Bengkayang mengajak seluruh elemen masyarakat Bersama sama memajukan dunia pendidikan. "Mari kita bersama sama meningkatkan IPM Kabupaten Bengkayang khususnya dalam hal dunia pendidikan," ajak Gidot, kemarin. Ia mengungkapkan, selama ini banyak masyarakat yang sering mengundang orkes atau joget tempel di kampungkampung. Bukannya Gidot tidak menyukai hiburan namun ia kasihan dengan generasi muda Kabupaten Bengkayang yang melihat secara langsung joget tempel terutama anak kecil dan pelajar. Sehingga secara tidak langsung mengajari generasi muda melakukan hal yang melanggar norma dan adat. Ia tidak melarang adanya hiburan atau orkesra namun sesuai dengan norma dan adat Di Kabupaten Bengkayang. (yopi)
29
SUARA INTAN
Adrianus Asia Sidot Hari Pendidikan Nasional Kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas Manusia. Presiden Jokowi menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya. Ucap Bupati Landak, Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si , membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Bawesdan, Ph.D, pada peringatan hari pendidikan Nasional, 2 Mei lalu. Dengan thema “Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita” sebagai tema perayaan hari pendidikan nasional 2016, dengan harapan agar pendidikan benar-benar sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa Mata Borneo • Mei - Juni 2016
depannya.Hari Pendidikan Nasional dirayakan karena kita termasuk diantara yang sudah merasakan dampaknya. Maka pada bulan Mei ini, dimana hari pendidikan nasioanal terletak, ayo kita ikut bergerak, ikut terlibat dalam memperluas dampak pendidikan terhadap saudara-saudara sebangsa yang belum sepenuhnya merasakan kesempatan itu. Dunia saat ini adalah dunia yang sangat berbeda dengan dunia beberapa decade lalu. Perubahan terjadi begitu cepat dalam skala eksponensial yang tidak pernah ditemui dalam sejarah umat manusia sebelumnya. Revolusi Teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang akan berpengaruh pada cara hidup, cara bekerja, dan tentu saja cara belajar. Meramalkan masa depan menjadi semakin sulit karena ketidakpastian perubahan yang ada. Namun yang harus dipastikan kepada anak-anak kita adalah bahwa kita memberikan dukungan sepenuhnya kepada mereka untuk menyiapkan diri meraih kesempatan yang terpampang dihadapannya. Salah satu dukungan yang perlu kita berikan pada anak-anak Indonesia adalah memastikan bahwa apa yang mereka pelajari saat ini adalah apa yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan jamannya. Ketrampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21 ini mencakup tiga komponen yaitu Kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi. Setiap anak lahir sebagai Pembelajar, tumbuh sebagai pembelajar, kita semua menyaksikan sendiri betapa anak-anak terlahir dengan rasa ingin tahu yang besar dan keberanian untuk mencoba. Proses belajarnya didapat melalui permainan dan petualangan. Di Sekolah, Ia mulai berhadapan dengan struktur dan berbagai peraturan sebagai bagian dari sebuah model masyarakat mini. Struktur dan berbagai peraturan yang ia hadapi ini dapat mengarahkan mereka terus menjadi pembelajar, atau justru sebaliknya, meredupkan hasrat belajarnya.. Adalah tugas
Anies Bawesdan kita semua untuk memastikan binar keinginan tahuan dimata setiap anak Indonesia, serta api semangat berkarya didalam dirinya tidak akan padam. Adalah tugas kita memberikan ruang bagi anakanak Indonesia untuk berkontribusi, memajukan dirinya, memajukan masyarakatnya, memajukan kebudayaan bangsanya. Kepada semua yang telah merasakan manfaat pendidikan dan di bulan pendidikan ini, sapalah para pendidik kita dulu. Tanyakan kabarnya, Ucapkan terimakasi dan tunjukkan apresiasi pada mereka, para pendidik dan pejuang pendidikan. Lalu mari sama-sama kita tetapkan bahwa ikhtiar memajukan pendidikan akan kita lanjutkan dan kembangkan. Ucap Bupati Landak, membacakan pidato tertulis Menteri Pendidikan, Anies Bawesdan. (HUMAS)
17
KABAR BENGKAYANG
27 Pelajar di Kirim Kuliah Ke STP Nusa Dua Bali Bengkayang, Mata Borneo. Untuk mewujudkan salah satu misi Bersatu Bengkayang Maju, khususnya dibidang pariwisata, Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang telah mengirim putra dan putri terbaik untuk dikuliahkan di Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali. "Sebanyak 27 orang yang dibeasiswakan pada 2015 lalu untuk kuliah di STP Nusa Dua Bali," beber I Made Putera Negara Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Bengkayang ditemui diruang kerjanya. Ia melanjutkan, 27 orang tersebut saat ini sudah memasuki perkuliahan semester kedua tahun pertama. Mereka berasal dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang. Diakui Made, anak anak Bengkayang yang kuliah di STP Nusa Dua Bali memiliki kekurangan yakni Bahasa Inggris. Ada niat pihaknya untuk membuat kelas khusus yakni les Bahasa Inggris bagi 27 orang mahasiswa yang dibeasiswakan Pemda Bengkayang. Namun masih terkendala anggaran. "Dengan adanya les Bahasa Inggris, maka permasalahan yang dialami anak anak mahasiswa yang dibeasiswakan Pemda Bengkayang dapat teratasi," jelasnya. Selain itu, Pemilik kost di Bali juga telah
I MADE PUTERA NEGARA
menghubungi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Bengkayang terkait pembayaran indekost. Made berkeinginan untuk menemui Bupati Bengkayang Suryadman Gidot MPd untuk menjelaskan masalah yang dihadapi mahasiswa penerima beasiswa Pemda Bengkayang yang kuliah di STP Nusa Dua Bali. "Selaku orangtua kita kasihan sekali bila
mereka diusir oleh pemilik kost bila belum membayar sewa indekost," ungkapnya. Dirincikan Made, dalam satu orang mahasiswa untuk membayar biaya semester ialah Rp 2850.000 di kali 27 orang mahasiswa sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 769.500.000. Biaya pemondokan Rp 500.000 di kali 27 orang sama dengan Rp 13.500.000 anggaran yang dibutuhkan. Biaya hidup mahasiswa Rp 1.860.000 dikali 27 orang mahasiswa sama dengan Rp50.220.00 per bulan anggaran yang dibutuhkan. Terpisah, Sarina, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bengkayang menuturkan, pihaknya telah mewacanakan akan meninjau mahasiswa penerima beasiswa yang kuliah di STP Nusa Dua Bali. "Kita akan berdialog dengan mahasiswa terkait apa saja permasalahan yang mereka hadapi," terang Sarina ditemui di ruang kerjanya. Hal ini dilakukan demi mengetahui generasi muda Kabupaten Bengkayang yang kuliah disana. Apalagi mereka kuliah di biayai oleh Pemda Bengkayang. Terkait kapan keberangkatan Komisi C DPRD Bengkayang melakukan peninjauan mahasiswa penerima beasiswa Pemda Bengkayang belum ditentukan keberangkatan kesana. Namun sudah diagendakan. (yopi)
Komisi C Sorot Penempatan Guru Bengkayang, Mata Borneo. Luasnya wilayah Kabupaten Bengkayang ditambah 17 kecamatan yang ada serta 122 desa dan dua kelurahan membuat PR berat bagi Pemda Bengkayang untuk membenahi dunia pendidikan. Sarina SPd, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bengkayang mengatakan, masih banyak hal yang mesti dibenahi pada bidan pendidikan, terutama mengenai sarana dan prasarana penunjang kegiatan pendidikan. "Penempatan tenaga pengajar juga masih dalam tahap penyesuaian dengan kebutuhan tiap tingkatan sekolah di Kabupaten Bengkayang. Baik secara kualitas
28
maupun kuantitas," ungkap Sarina via telpon. Dikatakan Sarina, ia optimis daritahun ketahun dunia pendidikan di Kabupaten Bengkayang semakin membaik. Ini dapat dibuktikan dengan sumbangsih bidang pendidikan kita terhadap meningkatnya IPM Kabupaten Bengkayang disamping prestasi lainnya. Sarina berharap, seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bengkayang terlibat dalam pembangunan dibidang pendidikan, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini bukan hanya tugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang ataupun Komisi C DPRD Kabupaten Bengkayang saja atapun tugas legislatif
maupun eksekutif namun kewajiban kita semua sesuai dengan talenta yang ada pada diri masing-masing. B. Basuni, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bengkayang menambahkan, untuk meningkatkan IPM bukan hanya dibidang pendidikan saja namun dibidang kesehatan dan ekonomi juga sebagai aspek penting. "Untuk pendidikan sudah tidak masalah. Apalagi pendidikan menengah sudah ditarik provinsi. Tugas berat kabupaten saat ini untuk meningkatkan IPM ialah bidang ekonomi," beber Basuni ditemui diruang kerjanya, kemarin. (yopi)
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
SUARA INTAN
Ngabang, Mata Borneo. Bupati Kabupaten Landak, Dr. Drs Adrianus Asia Sidot, M.Si, meminta kepada para guru di Kabupaten Landak untuk tetap berdedikasi kepada dunia pendidikan. Bupati menilai dunia pendidikan di Kabupaten Landak belum menunjukkan hasil signifikan dari mutu pembelajaran dan kelulusan. Ia menuturkan, "Saat saya melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Landak, masih dijumpai ada sekolah yang tidak aktif, yaitu di Antuai, Kecamatan Air Besar. Ada gurunya dan tetap terima gaji, tapi sekolah itu tidak aktif," ucap Bupati kesal. Senin (2/5). Malah, katanya, yang aktif mengajar adalah para peserta SM3T dan guru honor. "Guru PNS selalu banyak alasan, karena ada urusan ke Kabupaten. Ada yang bermingguminggu, dan bahkan berbulan-bulan sehingga tidak ngajar," kata Adrianus. Menurutnya ,kalau kondisi seperti itu masih ada, apa yang bisa diharapkan untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Landak. "Indeks Prestasi Manusia (IPM) kita memang berada di posisi lima se-Kalimantan Barat, tapi banyak hal yang perlu dibenahi terutama kualitas guru dan kualitas pembelajaran," katanya. (dan)
Tuntut
Profesionalisme PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL, (2 MEI), BUPATI KABUPATEN LANDAK, ADRIANUS ASIA SIDOT, MENYERAHKAN PIAGAM DENGAN INTEGRITAS TERTINGGI UN TAHUN 2015 KEPADA SMP. MTS, SMA DAN SMK DI KABUPATEN LANDAK
Ngabang, Mata Borneo. Bupati Kabupaten Landak, DR. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si, kemarin, (2/ 5), pada peringatan Hari Pendidikan Nasional menyerahkan piagam kepada SMP, MTs, SMA dan SMK wilayah Kabupaten Landak, dengan integritas tertinggi Ujian Nasional tahun 2015. Bupati mengucapkan selamat kepada sekolah yang
18
telah mendapat piagam tersebut. Namun dibalik keberhasilan tersebut, Bupati Adrianus merasa prihatin dengan watak prilaku oknum guru yang belum melaksanakan tugas dengan baik sebagaimana tugas dan tanggungjawab yang dibebankan kepada guru. Menurut Bupati, dari hasil kunjungannya ke daerah-daerah, ada sekolah yang tidak berfungsi dengan baik, yaitu di Antuai Desa Nyari Kecamatan Serimbu Kabupaten Landak. Bupati sangat mengharapkan kepada sekolah tersebut untuk dapat menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku. Sisi keberhasilan guru memang sudah banyak menelorkan anak-anak berpendidikan, namun sisi lain masih juga terdapat guru yang lalai atau bahkan sengaja meninggalkan tempat tugasnya. “Pemerintah telah memberikan
Guru
tunjangan penghasilan guru, dan tunjangan bagi daerah terpencil, hendaknya hal tersebut harus disertai dengan palayanan yang baik, laksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab, ” ucapnya. Kemudian bagi anak-anak sekolah dan pemuda pemudi, hendaknya dapat menjaga pergaulan, jangan melanggar norma kesusilaan. Jauhi narkoba, karena hal tersebut akan merusak masa depan anakanak, dan bahkan merusak masa depan bangsa dan negara Indonesia. Diingatkan Bupati, negara Indonesia terkenal dengan hasil alam yang melimpah, hingga menggiurkan bangsa lain, dengan masuknya narkoba secara besarbesaran di Indonesia, akan melumpuhkan generasi berikutnya. Oleh Karena itu jauhi dan perangilah narkoba, karena narkoba sangat membahayakan bangsa dan negara Indonesia. (dan)
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
KABAR MELAWI
Kita sangat mengapreasiasi dan mendukung penuh upaya program pemerintah, baik pemerintah Pusat melalui kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maupun pemerintahan provinsi, dan khususnya pemerintahan Kabupaten dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Melawi ini ABANG TAJUDIN Ketua DPRD Kabupaten Melawi
Melawi, Mata Borneo. Pada peringatan hari Pendidikan Nasional, Senin, 2 Mei yang lalu, Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Abang Tajudin, mengungkapkan bahwa program-program pendidikan yang telah dilaksanakan dalam upaya mewujudkan masyarakat yang cerdas diwilayah kabupaten Melawi selama ini sangatlah baik dan patut diacungkan Jempol. “Kita sangat mengapreasiasi dan mendukung penuh upaya program pemerintah, baik pemerintah Pusat melalui
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maupun pemerintahan provinsi, dan khususnya pemerintahan Kabupaten dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Melawi ini. Program-program yang telah berjalan sudah sangat baik dan sudah cukup terasa dampaknya bagi kemajuan pendidikan di masyarakat kita” ungkap Abang, ketika ditemui Mata Borneo, dikediaman rumah dinasnya. Upaya maksimal yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan dan memacu pendidikan di Kabupaten Melawi, bisa dirasakan dan lihat dari telah tersebarnya prasarana pendidikan berupa Gedung Sekolah di semua pelosok Kabupaten Melawi, bisa dikatakan kebutuhan akan prasarana gedung sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA untuk masyarakat di
kabupaten Melawi telah terakomodir dengan baik. Demikian pula dengan tenaga guru-gurunya sudah cukup merata penyebarannya, meskipun tenaga guru masih banyak yang tenaga kontrak dan tenaga honorer. “Dan kita juga sangat mengapresiasi para guru tenaga honorer dan kontrak yang telah bekerja keras dan penuh pengabdian dalam mengajar dan mendidik para siswanya, meskipun dengan insentif yang masih jauh dari harapan. Namun kita tetap berupaya memperjuangkan agar imbalan yang sesuai” imbuhnya. Ketua DPRD Melawi ini juga meminta agar Pemerintah Pusat sesegera mungkin membuka formasi penerimaan PNS., khususnuya untuk tenaga guru SD dan SMP, karena dikabupaten Melawi, seperti yang disampaikan KadisDikbud Melawi kekurangan guru sangatlah banyak, ini bisa dilihat dari lebih banyaknya tenaga honorer dibandingkan dengan tenaga guru yang PNS. (Hadi)
27
PENDIDIKAN
“…. melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang berkualitas adalah investasi terbesar dalam hidup seseorang untuk menentukan arah masa depan yang lebih baik” – A Random Thought.
Buat adik-adik yang sedang berada di bangku kelas tiga (eit, sekarang kelas 12 ya) SMA, Madrasah Aliyah, atau SMK tentunya banyak yang sedang galau ketika harus dihadapkan pada banyak pilihan kehidupan setelah lulus sekolah nanti dan sampean harus mengambil keputusan mana yang harus dipilih. Yargh, begitulah hidup, hidup adalah tentang keberanian menentukan pilihan. Diantara keputusan itu adalah, memilih kuliah atau kerja? Kalau kuliah, kuliah dimana, mengambil jurusan apa di fakultas apa?
Pendidikan Untuk Sukses
Mengapa Kuliah? Setiap orang pasti memiliki alasan sendiri mengapa kuliah atau tidak kuliah. Diantara banyak alasan mengapa kuliah itu adalah: Untuk mendapatkan prospek karir yang cerah. Meskipun gelar sarjana bukan segalagalanya, jaman sekarang kalau hanya mengandalkan ijasah SMA, rasanya susah mendapatkan pekerjaan yang bagus. Lahwong, yang sarjana saja menumpuk? Menteri Susi kan hanya lulusan SMP? lah, itu kan 200.000.000 : 1 . Untuk posisi pekerjaan, ‘non-buruh’ sekarang hampir semua mensyaratkan gelar sarjana. Untuk mendapatkan keterampilan kerja. Ketika di bangku sekolah sampean hanya belajar pengetahuan umum, di bangku kuliah saatnya anda akan belajar bidang ilmu dan keterampilan yang spesifik sesuai dengan Mata Borneo • Mei - Juni 2016
karir yang sampean impikan. Jadi programmer, dokter, bankir, insinyur, ilmuwan, peneliti, apoteker? dibangku kuliah lah sampean akan belajar keterampilan profesi-profesi itu. Untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih besar. Di dunia kerja, ini benarbenar terjadi. Meskipun, sama-sama baru masuk kerja di perusahaan yang sama, seseorang dengan gelar sarjana sudah barang tentu akan dibayar dengan gaji yang lebih tinggi dari lulusan SMA, serta posisi jabatan yang lebih tinggi tentunya, yang sarjana langsung jadi supervisor/mandor, yang lulusan SMA harus puas sebagi buruh. Untuk belajar keterampilan hidup. Kuliah, tidak hanya untuk mempelajari bidang ilmu tertentu saja, tetapi juga tempat untuk menempa keterampilan hidup yang penting untuk kehidupan sebagai manusia dewasa
nantinya, seperti sifat kemandirian, tanggungjawab, kepercayaan diri, berorganisasi, kepemimpinan, merintas jaringan, kemampuan bersosialisasi, dan sebagainya. Untuk mempelajari bidang ilmu yang sangat sampean sukai. Nah, ini baru alasan yang tulus, belajar ilmu yang karena memang kita sukai. Tetapi, jarang-jarang yang memiliki niat tulus seperti ini, apalagi di jaman yang segalanya diukur dengan materi seperti saat ini. Untuk mendewasakan cara berfikir. Dunia akademik di kampus, tidak saja membuat sampean menguasai bidang ilmu sesuai jurusan, tetapi di atas semua itu dunia akademik akan membentuk cara berfikir dan bersikap sampean. Integritas, kejujuran, etika, komitmen, pola fikir rasional, berfikir kritis, berfikir kreatif, mampu mengkomunikasikan
19
KABAR MELAWI
Tingkatkan Mutu Pendidikan
Melalui Program Guru Pembelajar dan Manajerial Sekolah Melawi, Mata Borneo. Pastinya saat ini kita sedang bekerja keras dalam mewujudkan dan melaksanakan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati dalam upaya mencerdaskan masyarakat Kabupaten Melawi melalui peningkatan pendidikan yang berkualitas dan berlandaskan pada keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Melawi, Drs. H. Joko Wahyono, M.Si, takkala menerima Mata Borneo diruang kerjanya, Rabu (20/04) beberapa waktu lalu, seraya berbincang mengenai program-program yang telah dan akan dilaksanakan oleh dinas yang dipimpinnya. Diungkapkan oleh Joko, salah satu upaya yang kini sedang dilakukan oleh Diknasbud Melawi adalah peningkatan mutu pengelolaan sekolah, mulai dari peningkatan kualitas guru, kemampuan manajerial Kepala Sekolah dan manajemen sekolah, serta pengawas sekolah. “Tentunya untuk meningkatkan mutu pendidikan, harus dimulai dari lembaga sekolah dengan pengelolaan yang baik dan professional, sehingga aktivitas belajar mengajar menjadi lancar, untuk itu kemampuan manajerial kepala sekolahnya ditingkatkan. Demikian pula halnya denga tenaga Gurunya, SDMnya dalam menguasai materi mata pelajaran ditingkatkan juga sesuai dengan kurikulum yang ada sehingga bisa memberikan atau menyampaikan kepada siswa dengan baik dan benar” jelasnya. Berkaitan dengan peningkatan kualitas tenaga pengajar atau guru, menurut Kadis Dikbud Melawi ini, Pemkab Melawi melalui Dinas yang dipimpinnya juga ikut secara langsung menyukseskan program pusat berupa program guru pembelajar, dengan cara melatih 25 Persen dari keseluruhan tenaga guru yang ada, dimana yang 75 % (Persen) diambil alih oleh Pusat. Upaya lain yang juga dilakukan oleh Disdikbud Melawi adalah berusaha memenuhi kekurangan kuantitas tenaga guru disekolah–sekolah, baik ditingkat Sekolah Dasar (SD), maupun SLTP yang memang
26
Kita sebetulnya setiap tahunnya telah mengusulkan formasi akan kekurangan tenaga pengajar, baik ditingkat SD maupun SMP di pusat, dan itu memang wewenang pusat, namun hingga saat ini belum ada realisasi penerimaan CPNS tenaga guru tersebut, sementara itu guru-guru yang pensiun dan akan pensiun cukup banyak
JOKO WAHYONO Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Melawi saat ini sangat kurang, dimana untuk guru SD diperkirakan kekurangannya 1000-an tenaga guru dan untuk SMP kekurangan tenaga gurunya sebanyak 400-an orang. “Kita sebetulnya setiap tahunnya telah mengusulkan formasi akan kekurangan tenaga pengajar, baik ditingkat SD maupun SMP di pusat, dan itu memang wewenang pusat, namun hingga saat ini belum ada realisasi penerimaan CPNS tenaga guru tersebut, sementara itu guru-guru yang pensiun dan akan pensiun cukup banyak. Untuk itulah sementara ini, kekurangan tenaga pengajar di SD dan SMP tersebut, diisi melalui tenaga kontrak dan honorer. Untuk Sekolah Dasar, idealnya tenaga pengajar adalah 7 orang guru, sedangkan untuk SMP semua mata pelajaran ada gurunya atau 7-8 orang juga. Kalau untuk SLTA tenaga pengajar sudah cukup memadai” ujarnya. Sedangkan untuk Prasarana berupa gedung sekolah, untuk kabupaten Melawi telah tercukupi dan tersebar merata. Menyikapi daerah atau dusun-dusun yang jauh dari Sekolah Induk, menurut Joko, disikapi dengan membuat kelas Jauh atau SD Pilial, dimana
kelas jauh tersebut diperuntukkan untuk anak-anak yang duduk di kelas 1 SD hingga kelas 3. “Kalau jarak terlalu jauhkan tidak memungkinkan anak-anak usia kelas 1, 2 dan 3 untuk menempuh perjalanan ke sekolah Induk yang jaraknya Kiloanmeter, makanya kita dirikan kelas jauh yang tentunya gurunya berasal dari Sekolah Induk, setelah naik ke kelas 4 baru melanjutkan ke Sekolah Induk” imbuhnya. Untuk mengantisipasi angka putus sekolah, program kejar paket seperti paket A,B dan C menjadi alternatip pilihan yang dilakukan oleh masyarakat. Menurut Kadisdikbud Melawi, kejar Paket sangat diminati oleh masyarakat, ini terlihat dari tingginya peserta kejar paket ini setiap tahunnya. Dalam hal angka partisipasi peserta didik cukup baik, seperti partisipasi diusia SD sudah bersekolah semua, untuk tingkat SMP angka partisisipasi telah mendekati 80-an persen. dan untuk sekolah lanjut atas (SMA) sekitar 70-an persen mendekati angka partisipasi murni yang diharapkan dari pusat. (Tim MB) Mata Borneo • Mei - Juni 2016
PENDIDIKAN argumen secara ilmiah baik dalam lisan maupun tulisan, adalah hal-hal positif yang akan terbentuk selama berada dalam dunia akademik di kampus. Bisa jadi setelah lulus kuliah, sampean bekerja pada bidang yang tidak sesuai dengan jurusan, tetapi sifat-sifat positif yang terbentuk selama kuliah ini, bisa diaplikasikan dimana saja. Ataupun jika sampean memutuskan untuk menjadi wirausahawan, sifat-sifat positif yang terbentuk ketika kuliah, tentu akan sangat bermanfaat. Tentu saja akan kelihatan bedanya, pola pikir Sarjana dan pola pikir orang yang tidak pernah mengenyam bangku kuliah. Mengapa Tidak Kuliah? Alasan paling umum adalah karena tidak ada biaya, karena biaya kuliah sangat mahal. Tetapi, bukankan sekarang pemerintah sudah menggelontorkan ribuan beasiswa bidik misi, yang tidak hanya membiayai biaya kuliah tetapi juga biaya hidup selama kuliah hingga lulus. Bahkan sampai pendidikan profesi (dokter, apoteker, perawat, dsb.), tidak hanya di PTN tetapi juga di PTS. Ada juga sekolah kedinasan yang juga menawarkan kuliah gratis seperti STAN, STIS, IPDN, AKPOL, AKMIL. So, tidak ada biaya tidak relevan lagi dijadikan alasan untuk tidak kuliah. Kecuali kalau alasanya adalah males mikir. Yah sudahlah, mungkin kuliah bukan jalur sampean untuk meraih sukses gemilang masa depan. Toh, masa depan sampean tidak semata-mata ditentukan karena sampean kuliah atau tidak. Jika kuliah, mengambil Jurusan Apa? Nah, ini mungkin yang banyak menimbulkan kebimbangan buat calon mahasiswa, karena ada ratusan program studi atau jurusan yang ditawarkan di perguruan tinggi, sementara di sekolah hanya ada jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Bahkan, ketika calon mahasiswa sudah menentukan pilihanya pun sebenarnya dia belum tahu apa yang sebenarnya akan dipelajari. Seperti misalnya, seseorang yang tertarik desain grafis, dipikir akan cocok jika masuk jurusan Teknik Informatika, eh tahunya yang dipelajari di jurusan tersebut lebih banyak matematikanya. Untuk menentukan memilih jurusan apa sebenarnya tergantung tujuan sampean apa untuk kuliah. Kalau tujuan kuliah hanya sekedar mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi, sampean harus memilih jurusan yang menawarkan prospek karir dengan gaji yang besar. Sektor industri minyak dan gas misalnya, sektor ini memang menawarkan
20
gaji di atas rata-rata. Jika ingin bekerja disektor ini, mungkin jurusan Teknik Perminyakan, Teknik Kimia, Teknik Geologi, Teknik Geofisika, Teknik Sipil, Teknik Elekto, dsb. Saran saya, silahkan lakukan riset terlebih dahulu jurusan-jurusan yang akan sampean pilih. Daftar perguruan tinggi dan jurusan di Perguruan Tinggi Negeri, bisa dilihat di snmptn.ac.id, kemudian silahkan googling ke masing-masing jurusan tersebut. Pastikan sampean tahu pasti mata kuliah apa saja yang akan dipelajari di jurusan tersebut. Jangan terjebak dengan nama jurusanya. Cari tahu juga, prospek kerja dari jurusan tersebut, profil alumni, dan sebagainya. Sebisa mungkin, pilih jurusan sesuai dengan passion sampean. Passion itu
sesuatu yang benar-benar sampean inginkan, sesuatu yang anda selalu merasa bahagia mendedikasikan semua waktu, tenaga, dan pikiran untuk mewujudkanya. Setiap orang tentunya ditakdirkan memilik passion yang berbeda-beda. Jangan pilih jurusan karena sekedar ikut-ikutan teman. Kuliah dijurusan sesuai dengan passion akan selalu membuat sampean happy selama di bangku kuliah, sebaliknya jurusan yang tidak passion hanya akan membuat sampean menderita di kampus, tidak semangat kuliah, ujung-ujung nya Drop Out (DO). Banyak cerita anak sangat pintar waktu SMA yang memilih jurusan kuliah hanya karena jurusan tersebut paling sulit untuk ditembus (passing grade nya) tinggi, tetapi kuliahnya amburadul bahkan DO, karena ternyata jurusan tersebut tidak sesuai dengan passion nya. Jadi, kenali passion sampean dan kenali jurusan dengan detail, pastikan benar-benar sesuai dengan passion kamu. Percayalah, segala sesuatu yang dilakukan atau dipilih karena passion akan membuat sampean tidak mengenal lelah, selalu bersemangat, dan pada akhirnya mendatangkan hasil kesuksesan yang
maksimal. Raihlah segala sesuatu itu berdasarkan bakat mu, jangan meraih sesuatu itu berdasarkan seleramu. (KH. Tamim Romly, Darul Ulum Jombang) Saya percaya bahwa, setiap orang terlahir dengan bakat dan kemampuan nya masingmasing yang unik. Jangan sampai sampean ngebet pengen jadi Insinyur, karenanya ingin kuliah di jurusan Teknik, tapi sampean tidak bisa matematika dan fisika. Karenanya, penting sekali untuk memahami bakat dan kemampuan diri. Siapa yang paling tahu tentang sampean , ya sampean sendiri to. Pilih Universitas, Institut, atau Politeknik? Tiga institusi ini sebenarnya hampir sama, filosofi nya saja yang berbeda. Universitas dan Institut ini sama sebenarnya, hanya saja institut lebih fokus pada bidang keilmuan tertentu saja. Kalau universitas dan institut sebenarnya didirikan sebagai jalur akademik, dan pusat penelitian, Politeknik lebih ditujukan untuk jalur profesional. Jalur profesional harapanya, lebih banyak praktik dari pada teori. Tetapi kalau dahulu politeknik hanya membuka program pendidikan Diploma 3 (D3), sekarang sudah dibuka program D4, yang setara dengan S1, dengan gelar Sarjana Terapan. Bahkan sekarang juga sudah banyak politeknik yang mulai membuka program master terapan, dan program doktor terapan. Semua hanya masalah pilihan. Kalau sampean tidak suka terlalu banyak teori, dan lebih suka hal-hal yang praktical, politeknik mungkin lebih cocok buat sampean. Tetapi jika sampean, suka mendalami teori secara mendalam, memahami filsafat ilmu, lebih tertarik ke pengembangan ide dan pemikiran, Universitas/Institut mungkin lebih cocok buat sampean. Hanya saja di masyarakat, sepertinya gelar sarjana kesanya lebih keren dibanding lulusan politeknik, walaupun sekarang semakin bergeser. Dan masuk program S1 di Universitas/Institut, biasanya lebih susah daripada masuk Politeknik. Jika sudah mantap dengan jurusan yang akan diambil, terus pilih kampus yang mana? Salah satu referensi yang bisa dipercaya untuk memilih Perguruan Tinggi dan Jurusan yang terbaik di Indonesia adalah situs BANPAT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi). Pastikan Perguruan Tinggi yang anda tuju sudah terakreditasi. Akreditasi terbaik adalah akreditasi A. (Berbagai Sumber Net)
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
KABAR MELAWI
Melawi, Mata Borneo. Suatu daerah akan dapat maju dan berkembang bilamana sumber daya manusianya telah memiliki pendidikan yang berkualitas baik dan merata. Untuk itu, memang pendidikan menjadi salah satu skala prioritas dalam upaya memajukan dan meningkatan kesejahteraan masyarakat. Tanpa perbaikan kualitas pendidikan dan pemerataan pendidikan bagi masyarakat, maka untuk membangun dibidang lainnya akan melambat. Demikian yang disampaikan oleh Panji, S.Sos, Bupati Kabupaten Melawi, ketika ditemui Mata Borneo dikantornya dan berbincang singkat , Rabu (20/04) beberapa waktu lalu. Bupati yang berpenampilan sederhana dan terkesan low profile ini, memang baru saja dilantik menjadi Kepala Daerah di kampung halamannya sendiri, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati. Namun komitmennya dalam membangun Kabupaten yang relatif baru dimekarkan dari kabupaten Induk Sintang, jelas nyata, yang dimulainya sejak duduk di Legislativ dan Wakil Bupati. Hingga akhirnya kini terpilih menjadi Orang Nomor Satu, setelah masyarakat Melawi mayoritas mempercayainya. Berbekal pernah menjabat sebagai Wakil Bupati, tentunya semakin mempermudah bagi Panji dalam menetapkan skala priotas dalam membangun Melawi selama menjabat 5 tahun ke depan. Bupati Melawi ini paham betul, bahwa mencerdaskan manusia melalui pendidikan yang berkualitas, merupakan jalan utama untuk mensejahterahkan dan mengangkat harkat serta martabat rakyat kabupaten Melawi, tak mengherankan bila Visi Misi yang diusungnya menempatkan pendidikan dan keimanan sebagai salah satu prioritasnya selain infrastruktur. “Pendidikan dan keimanan kepada Tuhan yang Maha Esa, kedua bidang ini kami anggap prioritas karena hanya dengan memiliki pengetahuan dan ilmu, serta pegangan hidup dari keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita akan mendapatkan orang-orang atau pribadi-pribadi manusia yang bersumberdaya dan berkualitas untuk daerah ini” seperti yang tertulis dalam Visi Misinya. (Tim)
ANDA INGIN BERLANGGANAN MAJALAH MATA BORNEO DAN PEMASANGAN PRODUK/ IKLAN DI NANGA PINOH
KAMI BANTU SOLUSINYA
DI MAJALAH MATA BORNEO
DENGAN HARGA SUPER MURAH
SEGERA HUBUNGI: DARA JUANTI BIRO KABUPATEN MELAWI HP. 0812 5749 8789
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
25
GALERI SEREMONIA EKSEKUTIF - KABUPATEN LANDAK
BUPATI HADIRI PERAYAAN NAIK DANGO DI TOHO, 27 APRIL (MAKHREN-HUMAS).
BERTUKAR CIDERAMATA DI EXPO INDONESIA WONDERFUL THAILAND (DOK. DISPORAPAREKTIF)
BUPATI DIDAMPINGI PLT SEKDA PRESENTASI PARIWISATA ALAM LANDAK PADA EXPO CENTER JAKARTA 5-7 MEI (MAKHRENHUMAS)
BUPATI PRESENTASI WISATA LANDAK DI EXPO WONDERFUL INDONESIA DI THAILAND (DOK.DISPORAPAREKTIF)
EXPO PARIWISATA DI THAILAND (DOK DISPORAPAREKTIF)
FOTO BERSAMA DENGAN KEPALA SEKOLAH PENERIMA PENGHARGAAN MENTERI PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN ATAS PRESTASI SUKSES MELAKSANAKAN UJIAN NASIONAL (MAKHREN-HUMAS)
21
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
GALERI SEREMONIA EKSEKUTIF - KABUPATEN SEKADAU
BUPATI BERSAMA PENEGAK HUKUM JAKSA DAN POLRES KOMIT CIPTAKAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH. (JOY)
BUPATI SOSILISASI BANSOS
BUPATI RUPINUS HADIRI ACARA PERESMIAN JAMBATAN TAYAN KALBAR. (JOY)
BUPATI DANWAKIL JALANI TES URIEN WUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BEBAS NARKOBA. (JOY)
WAKIL BUPATI MENYERAHKAN BANTUAN BENCANA SEKADAU
BUPATI PULKAM TINGKATKAN SEMANGAT GOTONG ROYONG (JOY)
BUPATI SUKSESKAN KIA
WAKIL BUPATI MENYERAHKAN PIALA PADA KEGIATAN MTQ
24
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
INFO BORNEO
Catatan Perjalanan Ke Sekadau, Sintang dan Melawi
Para Pejabat Daerah Era Jokowi
Bekerja, Kerja dan Kerja Pertengahan April, menjelang Hari Kartini, dimana animo masyarakat cukup tinggi dalam memperingati sosok wanita tangguh pejuang emansipasi perempuan pada zamannya. Kami tim Majalah Mata Borneo, berkesempatan mengunjungi kawan-kawan Biro yang bertugas di wilayah Kalbar Timur, kali ini kami hanya berkesempatan menjambangi Birobiro di Tiga Kabupaten, Sekadau, Sintang dan Melawi.
BERSAMA BUPATI MELAWI, PANJI,S.SOS
BERSAMA BUPATI SINTANG dr.H. JAROT MINARNO, M.Med, P.H
PAULUS UGA
BU PIN
KURNIAWAN
ABDUL HAKIM
Kabag Humas Pemkab Sekadau
Humas DPRD Melawi
Kabag Humas Pemkab Sintang
Humas DPRD Sekadau
BERSAMA BUPATI SEKADAU RUPINUS, SH,M.SI
elain berkonsolidasi dengan rekanrekan Biro, tentunya yang tak kalah penting adalah bertemu dan bersilahturahmi dengan Para Kepala Daerah (Bupati) terpilih yang baru saja usai dilantik. Perjalanan ini menjadi catatan yang sangat menarik bagi Mata Borneo, di samping Infrastruktur Jalan yang diperkirakan hancur lebur, eh ternyata mulus sepanjang perjalanan. Demikian pula halnya
S 22
para pejabat yang ditemui. Pejabat Humas YYang ang Pr oaktif Proaktif Wajah suatu lembaga baik itu instansi pemerintahan, perusahaan maupun lainnya, baik-buruk citranya dihadapan public, tak terlepas dari kemampuan manajerial dari Humas yang dipunyai lembaga tersebut. Demikian juga halnya dengan LANJUTAN BERITA HAL 40
JUNAIDI
SUPOMO
ABDULLAH SANI
Sekwan DPRD Melawi
Kabag Humas DPRD Sintang
Kabag Humas Pemkab Melawi
Mata Borneo • Mei - Juni 2016
PROFIL
SMPN 1 Ngabang Targetkan Sejajar
Dengan Sekolah Favorit Skala Nasional
UNGGUL dalam bidang akademik dan non akademik serta bisa menjadi teladan dan perintis bagi sekolah-sekolah lain, serta mampu bersaing sejajar dengan sekolah-sekolah pavorit yang ada diseluruh Indonesia adalah upaya dan target dari para guru disekolah SMP Negeri 1 Ngabang saat ini, sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Sekolah, Vinsensius Singlep, S.Pd, kepada Mata Borneo, takkala ditemui di ruang kerjanya, Selasa (3/5) lalu, usai rapat dewan guru. Untuk mewujudkan target terseVINSENSIUS SINGLEP but, dijajaki dengan melakukan studi banding ke sekolah-sekolah yang memang telah favorite secara nasional, serta menjalin kemitraan dengan sekolah tersebut. Saat LANJUTAN BERITA HAL 40
EKSTRA KEPRAMUKAAN PENYERAHAN HADIAH KEPADA SISWA BERPRESTASI
SONIA VALENSYA KELAS IX C JUARA BULU TANGKIS SE KAB' LANDAK TINGKAT U-15 Mata Borneo • Mei - Juni 2016
PERAIH JUARA FOTO BERSAMA DENGAN KADIS DISPORA
EKSTRA DIBIDANG SENI BUDAYA
23