2
Mata Borneo • Maret - April • 2017
Mata Borneo • Maret - April • 2017
43
KESEHATAN
CARA menghilangkan batuk berdahak yang sering dilakukan oleh masyarakat mungkin adalah dengan meminum obat dari apotek atau dokter. Atau biasanya ada juga penderita batuk yang membiarkan penyakitnya tersebut dan memiliki keyakinan bahwa pasti akan sembuh sendiri. Namun sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan batuk berdahak, termasuk dengan cara alami atau tradisional. Penggunaan bahan alami untuk mengobati batuk hampir tidak memiliki efek samping. Selain itu juga mampu menghilangkan batuk dengan cepat, tidak kalah cepat dengan obat modern. Batuk adalah salah satu penyakit yang sangat umum dialami oleh masyarakat. Batuk disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai batuk yang disebabkan oleh suatu hal atau malah batuk yang merupakan gejala suatu penyakit yang sedang dialami oleh seseorang. Jika Anda mengalami batuk berkepanjangan baik kering ataupun berdahak, sebaiknya hal tersebut diwaspadai, bisa jadi itu merupakan gejala kanker tenggorokan atau bisa juga merupakan pertanda paru-paru mengalami gangguan, mungkin bronkitis atau lainnya. CARA MENGHILANGKAN BATUK BERDAHAK DENGAN RAMUAN TRADISIONAL Meskipun batuk berdahak merupakan
42
penyakit ringan, tapi cukup mengganggu aktivitas keseharian bila tidak segera sembuh. Batuk berdahak dapat disebabkan oleh bermacam hal, diantaranya adalah virus, infeksi paru-paru atau saluran pernapasan, penyakit paru-paru yang sudah kronis, asam lambung naik, atau bisa juga disebabkan karena kebiasaan merokok. Mengobati batuk berdahak dengan cara alami sebenarnya cukup manjur juga, tapi mungkin kalah pamor karena tidak ada iklan tentang obat tradisional sehingga sering dilupakan. Berikut ini beberapa macam cara mengobati batuk berdahak secara alami yang bisa Anda coba. TEH JAHE Membacanya saja Anda pasti sudah dapat membayangkan betapa hangat dan nikmatnya minuman ini. Irisan jahe tipis-tipis yang dicampurkan ke dalam teh hangat cukup efektif untuk membantu mengatasi batuk berdahak. Bisa ditambahkan sedikit madu supaya tidak terlalu pahit (jangan ditambahkan saat masih panas). Usahakan untuk tidak menambahkan gula karena akan memperparah batuk Anda. Sebaiknya mengonsumsi teh jahe dua kali sehari agar batuk berdahak Anda segera mereda. BELIMBING WULUH Bagi Anda yang belum tahu apa itu buah belimbing wuluh, buah ini adalah buah berukuran kecil yang menyerupai belimbing, berwarna hijau dan rasanya masam. Buah ini juga cukup efektif sebagai cara mengobati batuk berdahak pada anak ataupun pada orang dewasa. Cara membuat ramuannya adalah dengan mencampurkan belimbing wuluh bersama beberapa butir adas, sedikit gula dan secangkir air. Kemudian rebus campuran-campuran tersebut dan saringlah
airnya saat ramuannya sudah mulai dingin. Minum ramuan ini dua kali sehari hingga batuk berdahak Anda sembuh. JERUK NIPIS Mengonsumsi jeruk nipis merupakan cara menghilangkan batuk berdahak secara alami dan cepat, bekerja secara langsung menghilangkan lendir pada tenggorokan. Jeruk nipis mungkin merupakan obat tradisional untuk menghilangkan batuk yang paling dikenal masyarakat. Cara membuat ramuannya adalah dengan mencampurkan perasan air jeruk nipis dengan madu dan air hangat. Perbandingan antara perasan jeruk nipis, madu dan air adalah 1:3:5. Selain itu ada juga cara yang lebih mudah dan tidak terlalu repot, yaitu dengan cara mencampurkan perasan jeruk nipis dengan kecap. Metode ini juga cukup efektif sebagai cara mengobati batuk berdahak pada anak jika dikonsumsi dua kali sehari dengan takaran satu sendok teh. KUNYIT Selanjutnya ada kunyit yang sudah lama dipercaya oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu rempah yang bisa dimanfaatkan sebagai obat batuk alami. Cara membuat ramuan tradisional untuk batuk berdahak ini adalah dengan menumbuk kunyitnya, lalu dicampurkan dengan madu ke dalam segelas susu hangat. Ramuan kunyit ini dinilai sebagai cara menghilangkan batuk yang cukup efektif. Batuk berdahak memang menjengkelkan bila tidak segera sembuh. Masih ada beberapa lagi cara menghilangkan batuk berdahak secara alami di halaman 2. Jangan biarkan aktivitas terus terganggu karena batuk.
Mata Borneo • Maret - April • 2017
BOK REDAKSI
Bok Redaksi
“
“
Pengantar Kabar Utama Kedaulatan Pangan & Kesejahteraan Petani Pemda HAL 5 Negara kita Indonesia
adalah Negara Agraris, itu yang kita ketahui bersama dan ditanamkan dibenak kita semua di bangku Sekolah dari masa ke masa hingga saat ini.
April, Gubernur Lantik Bupati/Walikota Terpilih HAL 11 Mata Borneo • Maret - April • 2017
..................
04
Pengantar Kabar Utama ..................
05
Pengantar Kabar Utama ..................
06
Pengantar Kabar Utama ..................
08
Kabar Mempawah
..................
16
Iklan
..................
22
Kabar Landak
..................
25
Kabar Sanggau
..................
29
Kabar Kapuas Hulu
..................
36
Undercover Story
..................
38
Celoteh
..................
41
Presiden Minta Pelabuhan Kijing Dibangun Juni HAL 16 Presiden Joko Widodo ternyata sangat antusias dengan rencana Pelabuhan Internasional Sungai Kunyit di Pantai Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah. Bahkan, Presiden meminta agar Juni ini, pelabuhan sudah harus dibangun.
Kespeg PNS Melawi Naik HAL 27 Terkait itu, mulai tahun 2017 Kespeg PNS akan dinaikkan. Rencana kenaikan Kespeg tersebut disampaikan langsung Bupati Melawi, Panji, ditemui usai membuka Musrenbang Kabupaten Melawi, Kamis (16/3) di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi.
Bupati Resmikan Pabrik Oxygen HAL 36 Bupati Sintang,H.Jarot Winarno, mengatakan beroperasinya pabrik Oxygen di Desa Suka Jaya, Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang
3
BOK REDAKSI DAN CATATAN REDAKSI
Catatan Redaksi
MATA BORNEO M A J A L A H
I N D E P E N D E N
PEMBINA: Yayasan Swadaya Bina Kalimantan (YSBK) PENERBIT: CV. SEANAULY NPWP: 80.850.253.8-705.000 HARGA MAJALAH: Rp. 30.000,- (eceran) dan Rp. 25.000,- (langganan) PENASEHAT HUKUM: Lifkoi Vantar, SH, M.Hum Budi Siswanto, SH PIMPINAN UMUM/ PEMIMPIN REDAKSI: L. Sahat Tinambunan REDAKTUR PELAKSANA: Amat Dasa SEKRETARIS REDAKSI: Mahu Nelly Susanti TIM REDAKSI: Nico Sahat Amat Dasa Ya’ Syahdan KOORDINATOR LIPUTAN: Amat Dasa BIRO-BIRO: Dian Sastra, SE, Ak, Fisa Aprianta (Mempawah) Noprianto (Sambas) Antonius Sutardjo (Sanggau) Stepanus R. Joy (Sekadau) Adrianus Hadi, Jumadi, Dara Juanti (Melawi) Krisantus, Yopi Cahyono (Bengkayang) Susianti (Sintang) Yohanes Santoso (Kapuas Hulu) IKLAN DAN MARKETING: Zakarias Oyop, S.Pd KEUANGAN: Emmalia, A.Md DESAIN/ LAYOUT: Agus Purwanto FOTOGRAFER: Rohadi EDITOR WEBSITE: Firminus Dodi, S.Pd, B.Sc SIRKULASI DAN DISTRIBUSI: Asun Purwanti, SE ALAMAT REDAKSI: Jalan Pangeran Affandi Rani, Jalur 2 Ruko Bimbel AKADEMI PLATOR Ngabang-Kabupaten Landak 78357 Kalimantan Barat ALAMAT EMAIL:
[email protected] REKENING BANK: Bank BRI Cab. Ngabang No. Rek. 117801000011568 Bank Kalbar No. Rek. 5525436049 a.n. Lisius Sahat Tinambunan 081352398088 PERCETAKAN: CV. RIZKI KHARESYA (isi diluar tanggungjawab percetakan)
4
Petani Lokal Sejahtera ?! Kenapa Tidak Negeri ini dihuni oleh para manusia pemakan nasi, itu kita semua tahu, terkecuali Maluku dan Papua yang sebagian masyarakatnya mengkonsumsi Sagu dan Ubi. Lalu, mayoritasnya penduduknya menggantungkan hidupnya dari bertani alias menjadi petani, itupun kita tahu. Bahkan sebagian dari kita asal muasalnya adalah anak petani. Sebagian besar penduduk miskin di Negeri ini adalah Petani, itu yang tak habis dimengerti, kok bisa ya?!. Di bumi Borneo Kalimantan, khususnya Kalimantan Barat, realitas kemiskinan sebagian besar petani yang menghuni kampung-kampung mungkin bisa menjadi gambaran betapa benarnya jika kemiskinan itu melekat di sosok petani. Realitas kemiskinan yang menimpa petani-petani di kampung-kampung dibelahan Kalbar tentunya menjadi tanda tanya besar atau sebuah anomali. Di Jawa, Petani miskin penyebab utamanya karena kepemilikan lahan garapan yang memang minim. Di Kampung-kampung Kalimantan Barat, petani jelas-jelas memiliki lahan yang masih cukup luas. Semestinya menjadi petani di Bumi Kal-bar, Beras tidak perlu lagi dibeli, Sayur-Mayur juga tidak perlu dibeli, Buah-buahan juga tidak perlu di beli, demikian pula dengan lauknya, seperti Ayam, ikan, babi tak perlu di beli. Dengan lahan yang begitu luas, padi bisa ditanam di ladang dan sawah. Sayur mayur dan buah-buahan tinggal tanam, demikian pula dengan Ayam, ikan dan Babi tinggal dipelihara saja. Lalu, kenapa para penduduk yang tinggal dikampung-kampung yang mengaku petani itu, justru datang ke pasar membeli Beras, sayur, buah, Ayam, Ikan dan Daging Babi. Dimana seharusnya para petani itu datang ke pasar untuk menjual hasil pertaniannya (Beras, sayuran, buah, ternak), bukan malah membeli ?! Masyarakat kita (warga pedalaman Kalbar,red) dahulunya memang terbiasa dimanja oleh alam, Hutan telah menyediakan semuanya. Tak perlulah repot memacul dan membajak sawah, atau menanam dan memelihara. Cukup membakar sedikit lahan hutan, lalu menabur benih padi di ladang. Sayuran tinggal petik di hutan ada Rebung, Pakis dan lainnya. Lauk seperti Ikan, Binatang hutan tinggal diburu saja. Itu dulu, jauh sebelum Kolonial (Penjajah) baru bernama “Kelapa Sawit” bersama keroconya (Penduduk Luar) datang ikut meramaikan bumi Kal-bar. Kini, wajah hutan Kal-Bar telah berganti rupa, dari Hutan
heterogen yang penuh aneka tanaman (flora) dan fauna menjadi hutan homogen hanya pohon-pohon sawit saja terbentang luas. Penghuninya pun telah beragam dan pluralis dengan beragam karateristik sosial budaya. Sepertinya perubahan sosial, budaya dan pola perekonomian yang lumayan cepat ini, lamban dan sedikit tergagap diantisipasi oleh para penghuni asli pribumi yang nota benenya dulu adalah petani peladang dan pemungut hasil hutan, bukan petani yang mengolah lahan seperti di Jawa sana, Ataupun di Thailand dan Vietnam. Jadi tak mengherankan toh, jika petani kita di pedalaman belum sejahtera. Jika pun bertanam padi dan sayur, berternak ayam, babi dan memelihara ikan, hanya ala kadarnya. Tidak cukup untuk dikonsumsi sendiri, belum habis hitungan tahun usai panen, Beras harus dibeli ke pasar, sayur dan lauk pun juga mesti di beli. Bertani tidak dilakukan atas dasar perhitungan bisnis, masih pola lama ala kadarnya. Sementara Si Kapitalis “Sawit” rakus mengincar lahan untuk perluasan kebunnya, tidak hanya Perusahaan, Individupun getol bertanam sawit. Tak mengherankan jika secara perlahan namun pasti para Petani di kampung melepaskan sedikit demi sedikit lahanlahan (masa depan anak cucu, red) mereka untuk ditukarkan dengan Rupiah, pengganti biaya hidup dan keperluan konsumtif (Hp, Motor, Kulkas,dll), karena hasil bertani yang mereka lakukan selama ini tak pernah cukup dan mensejahterahka. Rasanya, mentalitas dan perilaku bertani yang tidak didasarkan pada hitungan bisnis tersebutlah yang membuat Petani lokal tak pernah sejahtera dan maju, sementara saudara-saudara yang didatangkan melalui transmigrasi pemerintah pusat maupun transmigrasi pribadi sebagai Petani, telah cukup makmur, mampu menyuplai kebutuhan pangan sayur mayur dan daging di seantero Kal-Bar, bahkan mulai mengekspor ke Negeri Jiran Malaysia melalui Lintas Batas. Lantas, bagaimana dengan nasib kesejahteraan petani lokal atau penduduk kampung?! Sepertinya Pemerintah Daerah harus turun tangan dan konsentrasi penuh melalui Dinas Pertanian, khusus para Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) di setiap kampung untuk membangkitkan etos dan semangat bertani yang berorientasi pada Bisnis kepada para petani lokal. Tanpa perbaikan mentalitas dan etos kerja yang berorientasi Bisnis, menjadi petani pastilah tidak akan mensejahterahkan. (***)
Mata Borneo • Maret - April • 2017
CELOTEH
HOAX Hoax yang berarti berita bohong menyeruak akhir-akhir ini bagaikan jamur di hujan. Hoax dengan mudah menyebar di media social seperti facebook, twitter, whatapps, intagram dan lainnya. Bagi anak-anak dan orang-orang yang tidak paham akan mudah termakan, terprovokasi dan terhasut berita bohong tersebut. Menyikapi hal tersebut lantas banyak pihak membuat organisasi untuk melawan berita hoax. Bahkan Presiden kita, Jokowi, melancarkan pernyataan untuk melawan hoax tersebut. Lantas, Kominfo melakukan penghapusan terhadap website atau situs internet yang sering menyiarkan konten-konten (berita-berita) hoax. Bahkan meminta Google dan media social lainnya untuk bekerja sama. Mengapa harus dihapuskan? Bukankan kebebasan untuk berpendapat dilindungi dinegeri ini?. Ini bukan soal kebebasan. Tapi ini soal berita yang disebarkan berisi fitnah, tanpa data dan memiliki motif untuk mengadu-domba. Wajar saja berita hoax tersebut harus dienyahkan di negeri ini. Bayangkan saja tiba-tiba seorang artis meninggal dunia. Padahal yang bersangkut sedang manggung di suatu tempat. Atau tiba-tiba ada kebijakan partai tentang dukungan terhadap sesuatu hal. Kebijakan tersebut mengemparkan. Padahal partai tersebut belum membuat kebijakan partainya. Atau paling sering hoax terhadap pejabat yang dinyatakan tersangkut korupsi. Orangorang pada percaya. Apalagi didukung hidup keseharian sang pejabat yang memang bergaya wah. Padahal sang pejabat sudah bekerja keras menanami tanah warisannya dengan tanaman yang bernilai ekonomi tinggi. Wajar kan kalau dia memiliki banyak uang? Dan wajar juga kalau Jokowi berang dengan hoax, kerena dapat menganggu keutuhan berbangsa dan bernegara. Lalu bagaimana kalau muncul berita adanya kebijakan pemerintah yang mau
Mata Borneo • Maret - April • 2017
Oleh: Nico Andasputra Aktivis NGO dan Jurnalis Senior
mensejahterakan petani dengan bantuan pupuk, peralatan pertanian dan berbagai teknologi pertanian lainnya. Apakah berita itu hoax? Lalu ada berita seorang petani sukses karena menanmani 2 hektar lahan sawahnya dengan 3 kali setahun dan hasilnya sekali panen 7 ton lebih. Apakah itu hoax?. Niat pemerintah untuk mensejahterakan petani bukanlah hoax. Sungguh. Pemerintah Jokowi ingin agar negeri ini bisa swasembada pangan. Lihat saja bibit, pupuk, handtractor dibagikan gratis kepada petani agar hasil pertaniannya meningkat. Dengan meningkatnya hasil pertanian tentunya berujung kepada kesejahteraan petani. Bukan berita bohong ada lahan yang ditanami 3 tahun sekali dan hasil perhektar setiap sekali panen 7 ton. Ini bukan hoax. Tentu kalau sang petani rajin mengolah lahan sawahnya. Dan sarana pengolahannya juga tepat. Namun sayangnya pemerintahlah yang sering mendapatkan hoax
karena dianggap tidak pro rakyat. Keinginan pemerintah mau mensejahterakan petani bukanlah hoax. Miliaran rupiah setiap tahunnya dikucurkan melalui Dinas Pertanian di kabupatenkabupaten. Belum lagi Dana Desa yang bergulir miliaran itu diutamakan pula untuk kesejahteraan rakyat di pedesan. Namun bukan juga hoax kalau sampai saat ini kita masih import beras dari Vietnam dan Thailand. Bukan juga hoax kalau cabai saja diimport dari Tiongkok. Bukan hoax juga kalau sapi diimport dari Australia dan India. Lucunya petani cengkeh menebangi pohon-pohon cengkehnya karena harga di pasaran sangat murah. Koq bisa? Inilah soalnya koq bisa ya? Iya bisa. Karena para kartel (yang menguasai system perdagangan) mengatur distribusi dan jumah produksi yang mengalir di pasar-pasar. Merka juga mengatur harga eceran per-kilo. Mereka mempunyai uang untuk mengatur itu semuanya. Uang adalah segalanya, walaupun tak segalanya dapat dibeli dengan uang. Tapi begitulah peranan uang dalam system kapitalisme. Pemerintah tidak dapat mengatur pasar. Pasar bebas mengatur dirinya sendiri. Globalisme. Niat pemerintah mensejahterakan petani memang bukan hoax. Namun konsep MEA yang sudah diterima Indonesia dari satu sisi positif, tetapi dari sisi lain negetaif. Positifnya petani dapat memasarkan hasil kebunnya ke pasarpasar Asia Tenggara. Tapi dari sisi negatifnya tak mudah melawan para kartel yang sudah turun-temurun menguasai jalur perdagangan dunia. Petani mau omong apa? Kita berharap para kartel dapat diatur pemerintah, bahkan dilawan seperti saat ini pihak Kepolisian terus memantau kartel cabai di Indonesia. Sebarkan harapan baik kepada para petani untuk menanami lahanya. Paling tidak sebarkan harapan agar petani dapat me-swasembada-kan diri sendiri. Berikan harga jual beli kepada para petani dengan benar. Berikan cara-cara pertanian yang baik dan benar. Bukan hoax. Sehingga mereka dapat menanami lahan-lahannya sesuai harga jula beli di pasar yang menguntungkan. Selamatkan petani Indonesia***.
41
SERBA SERBI
KULIAH MINTA MOTOR
JIKA Anda seorang pekerja keras dan membutuhkan hal lain untuk dilakukan di malam hari, selain memeriksa kotak masuk email, cobalah seks. Menurut studi terbaru yang dilakukan, sering berhubungan seksual ternyata baik untuk kepuasan kerja Anda. Dilansir dari marieclaire.com, Selasa (14/3/2017), orang-orang yang memiliki hubungan asmara dan kehidupan seks yang sehat membantu mereka untuk tetap merasa bahagia, termasuk dalam hal pekerjaan. Hal ini tidak menguntungkan untuk diri Anda sendiri, namun juga karyawan dan organisasi tempat Anda bekerja. Studi ini melakukan survei terhadap 159 orang karyawan, mengikuti mereka selama dua minggu dan meminta mereka menjawab pertanyaan yang diajukan setiap hari. Hasilnya, orang-orang yang sering berhubungan seks dilaporkan memiliki suasana hati yang lebih positif, penyebab dari kepuasan bekerja yang
40
lebih tinggi, dan produktivitas sepanjang hari. Efek positif dari berhubungan seks ini biasanya berlangsung selama sekitar 24 jam dan berlaku bagi pria, maupun wanita. Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa stres bekerja juga dapat terkait dengan kehidupan seks yang negatif dari karyawan. Berhubungan seks dapat melepaskan dopamin di otak, yang dapat membuat Anda lebih termotivasi di tempat kerja. Hal ini merupakan peringatan bahwa seks memiliki banyak manfaat, seperti sosial, emosional, dan fisiologis, sehingga tidak ada salahnya untuk menjadikan seks sebagai prioritas. (net)
Ada anak dr Sipiongot kuliah di ITB, suatu saat dia ngirim sms ke bapaknya dikampung Medan: "Pak,semua kawan-kawanku ke kampus naik Kijang, Kuda, Phanter, Jaguar dan Tiger, kirimlah dulu uang biar ku beli macam gitu,kepinginnya aku Pak.." Balas bapaknya : "Kek mana lah kubikin nak, gak ada uang bapak untuk beli macam gitu, kalau gak gini ajalah, Kebetulan bapak kan baru beli babi dikampung, naik babi ajalah kau ke ke kampus ya nak..."
DOKTER EDAN Ada seorang pasien yang pergi ke dokter. Dia mengeluh kenapa rambutnya cepat putih. Pasien : Dokter, kenapa rambut kepala saya cepat putih beruban? Dokter : Itu karena letaknya dikepala, sebagai Pusat Pikiran jadinya cepat putih Pasien : Oh Gitu dok, tapi kenapa rambut “bawah” saya tidak cepat putih? Dokter : Karena daerah itu adalah Pusat Hiburan.. HAHA Pasien : Ooo Dokter Edan!
PERGI KE DOKTER Seorang istri baru pulang dari dokter karena merasa kurang enak badan. Suami : “Ma, sakit apa kata dokter?” Istri : “Nggak ada apa-apa, cuma sedikit stress. Dokter menyarankan supaya kita rileks dengan liburan ke New York, Paris, London, Tokyo atau Sydney. Enaknya kita pergi ke mana, Pa?” Suami : “Enaknya kita pergi ke dokter lain saja”
Mata Borneo • Maret - April • 2017
PENGANTAR KABAR UTAMA
Negara kita Indonesia adalah Negara Agraris, itu yang kita ketahui bersama dan ditanamkan dibenak kita semua di bangku Sekolah dari masa ke masa hingga saat ini. Tak ada yang salah, benar adanya, bila kita lihat dari komposisi jumlah penduduk yang kebanyakan adalah berprofesi sebagai Petani yang tinggal di kawasan Pedesaan dimana lahan untuk pertanian memang masih tersedia. MESKIPUN mengklaim sebagai Negara Agraris, ternyata dalam hal produksi hasil pertanian jauh dari harapan, jangankan untuk surplus agar bisa ekspor, memenuhi kebutuhan pangan dalam negeripun para Petani kita tak mampu. Tak mengherankan bila di
5
Mata Borneo • Maret - April • 2017
PENGANTAR KABAR UTAMA pasaran aneka pangan hasil pertanian adalah produk impor yang terlihat, mulai dari pasar Tradisional hingga Super market. Mulai dari beras, gandum, gula, kedelai, buah, daging sapi semua Impor. Lucu dan tragis memang, Negara Pertanian membeli hasil pertanian dari Negara Lain. Bahkan untuk Beras yang setiap harinya harus dimakan oleh mayoritas penduduk ini, juga menggantungkan dari hasil negara lain.Tak dapat
negeri, pastilah diakibatkan karena usaha pertanian yang mereka geluti tak memenuhi kesejahteraan perekonomian mereka. Campur tangan Pemerintah rasanya mutlak dibutuhkan dalam hal kedaulatan pangan dan kesejahteraan Petani. Menyerahkan pada mekanisme pasar, jelas Petani kita tak berkutik dan keok tak mampu bersaing dengan komoditas dari Luar Negeri, baik dalam hal harga, maupun kualitas produk pertanian yang dihasilkan. Kita
terpenting adalah bagaimana Pemerintahan dibawah Presiden, yaitu Pemerintah Daerah dari Provinsi hingga Kabupaten mampu meneruskan dan mengimplementasikan kebijakan Pertanian dari Mr. Presiden tersebut yang membuat Pertanian daerahnya maju yang pada akhir berujung pada kesejahteraan petani. Pemerintah Daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten lah yang secara langsung bersentuhan dengan para
GUBERNUR KALBAR DIDAMPINGI MENTERI PERTANIAN DAN KETUA TP PKK KALBAR KETIKA PANEN BAWANG DI LANDAK.
dibayangkan jika negara-negara penyuplai beras tersebut gagal panen yang berakibat terhentinya pasokan. Bisa kacau balau toh Negara ini. Kedaulatan Pangan, seperti yang diamanatkan oleh UU masih jauh dari harapan. Laju produksi hasil pertanian masih belum tampak, bahkan lahan pertanian mulai tergerus beralih menjadi lahan kebun Kelapa Sawit. Para Petani pun mulai beralih profesi, bahkan generasi penerus dari keluarga petanipun tak banyak lagi yang mau bertani, keluar dari desa mencari penghidupan lain. Menjadi Petani pastinya jauh dari kata sejahtera. Persoalan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani, jika ditarik benang merahnya, sebetulnya adalah dua sisi hal yang saling berkait. Petani kita kurang produktivitasnya yang berakibat pada ketidakmampuan memenuhi komoditas pangan dipasaran dalam
6
memang melihat, betapa Pemerintahan terkini, Jokowi-JK begitu peduli akan persoalan pangan dan kesejahteraan Petani ini. Ada Jutaan Alat-alat pertanian seperti Handtractor dan lainnya telah dibagikan secara Cuma-Cuma ke kelompok-kelompok tani. Subsidi Bubuk serta Benih. Program cetak sawah yang melibatkan Tentara/TNI, bahkan Presiden turun langsung diberbagai tempat di Indonesia untuk turut Tanam perdana atau ikut Panen ke sawah-sawah. Semata-mata mau menunjukkan keseriusannya dalam hal memajukan pertanian di Negara ini, tepatnya mengembalikan citra sebagai sosok Negara agraris yang mengekspor komoditas pertanian, bukan sebaliknya. Pemerintahan Jokowi-JK baru setahun berjalan, ibarat tanaman baru seumuran Jagung, namun semangatnya patutlah kita acungkan Jempol. Justru yang paling
petani yang menjadi kunci dari keberhasilan Pertanian di Negara ini. Para petani kita, khususnya di daerah Kalimantan barat, jelas butuh pembinaan yang intensif dan menyeluruh. Tidak hanya dalam hal pelatihan penguasaan teknologi pertanian (penggunaan alat-alat pertanian), cara pengolahan lahan yang produktif baik pemilihan bibit dan penggunaan pupuk, akses permodalan hingga pada pemasaran produk yang dihasilkan. Tentunya yang paling terpenting adalah pembinaan Mentalitas dan etos kerja dari Petani tradisional ke Petani yang berorientasi bisnis. Kita tunggu Para penguasa kabupaten mengerahkan kemampuan manajerialnya dan komitmennya dalam meningkatkan komoditas pertaniannya seraya meningkatkan kesejahteraan petani di wilayahnya. (Sht) Mata Borneo • Maret - April • 2017
UNDERCOVER STORY kap. Mucikarinya lagi apes,” ungkap Andi, bukan nama sebenarnya, pria hidung belang yang mengaku pelanggan tetap esek-esek ABG. Orang yang disebut mucikari, tambah Andi, sesungguhnya bukan lah wanita pengangguran, atau yang tak punya pekerjaan tetap. Setidaknya, pekerjaan menawarkan ayam-ayam bookingan ini merupakan job sampingan untuk menambah penghasilan. “Jadi bukan totalitas dia menjadi mucikari seperti di Jakarta atau kota-kota besar. Tapi umumnya, mereka sudah ada pekerjaan utama, jadi mucikari untuk tambahan income saja,” jelasnya lagi. Gerak mucikari Mempawah-Sungai Pinyuh sebenarnya pun tak terlalu agresif. Mungkin masih ada rada malumalu, atau takut-takut, karena kedua kota ini dikenal kota agamis dan menjunjung tinggi norma-norma agama. “Gerak bisnis sang mucikari ini benarbenar rapi. Pelanggan pun tak sembarangan. Mereka pilih-pilih sasaran,” ungkap Andi. Begitu pula dalam hal memilih hotel atau tempat kencan shorttime. Andi menyebut istilah “kota silang” untuk mengamankan identitas serta status anak ayamnya selama menjual diri. Kota silang maksudnya adalah, apabila ABG Sungai Pinyuh yang minta carikan tamu/pelanggan, maka mucikari akan memilih pelanggan di Kota Mempa-
Markus Reses Di Desa Selalong ............dari Hal 33 Selain itu terkait pertanian juga bayak di bahas dalam pertemuan akrap anggota DPRD bersama masyarakat. "Salah satu kelompok tani juga ada yang mengajukan untuk Jalan Usaha Tani (JUT) minta di bagun," ujarnya lagi. Terkait beberapa pertanyaan dari masyarakat Markus yang juga politisi partai Demokrat nggota komisi A DPRD Sekadau, akan akses jalan ke Dusun Tapang Muntik Sekadau. DPRD sudah memusyawarahkan pada rapat paripurna dan akan mengundang dinas dan pihak terkait membahas anggaran dan alokasi dana pembangunan untuk akses jalan tersebut, "tambahnya. Markus mengatakan bayak hal yang menjadi keluhan dan harapan warga Sekadau khususnya di Desa selalong. "Kita sudah catat dan kita tampung untuk menjadi bahan dalam pembahasan di paripurna DPRD, "tegasnya lagi. (joy) Mata Borneo • Maret - April • 2017
wah atau sekitarnya. Tempat kencan dan transaksi pun di Mempawah. “Begitu pula sebaliknya, jika ABG Mempawah yang minta carikan tamu, maka mucikari akan memilihkan pelanggan yang berasal dari Sungai Pinyuh atau sekitarnya, dan tempat kencan akan dipilihkan di hotel-hotel Sungai Pinyuh,” beber Andi. Dengan sistem kota silang ini, keamanan dan kerahasiaan identitas sang anak ayam akan tetap terjaga. Cara “pengamanan” ini juga berlaku bagi para pelanggan yang berasal dari Kota Sungai Pinyuh atau Mempawah. Makanya, sang mucikari harus memiliki jaringan kuat dan pintar-pintar membaca situasi agar pelanggan maupun anak ayam, akan sama-sama merasa aman. Bisnis pun prostitusi pun bisa jalan terus. “Bagi pelanggan bisnis prostitusi Mempawah dan Sungai Pinyuh ini, soal tarif tak masalah, karena “om-om senang” sesungguhnya bukan orang-orang sembarangan. Yang penting aman, tertib dan lancar,” ujar Andi lagi seraya tertawa. Soal tarif bagaimana? Andi membenarkan harga patokan Rp 1 juta ke atas untuk shorttime. Menurutnya, 1 juta itu sudah termasuk sewa hotel. Dalam sehari, biasanya sang mucikari bisa mencarikan 2-3 tamu untuk sang ABG. “Tapi ingat, para ABG ini tidak setiap hari minta carikan tamu. Ada hari-hari khusus, dimana sang ABG lagi perlu uang, maka tinggal BBM sang mami, maka dalam dua jam, tamu sudah menunggu di kamar hotel,” ujarnya. Begitu pula saat sang ABG lagi free, harus siap keluar rumah, jika sang mucikari kedapatan job dari para pelanggan. Maka setelah mendapat pesan atau telpon dari sang mami, sang ABG berangkat sendiri ke hotel. Jam sekian, kamar sekian. “Soal harga, sudah mami yang atur. Dia tinggal ketuk pintu dan buka baju!” ujar Andi sambil tersenyum.
ABG Mempawah atau Sungai Pinyuh ternyata juga punya jaringan di Pontianak dan Singkawang. Menurut Deni, sebut saja demikian, sumber Mata Borneo lainnya, banyak ABG Kabupaten Mempawah yang beraksi menjual diri ke luar kota. “Biasanya, para ABG cantik yang melanglang buana ini menggunakan sarana BBM, Facebook, Instagram, Line dan lain-lain untuk menjalankan aksinya. Saya saja pernah kaget. Iseng cari ABG Mempawah di Kota Pontianak, ternyata sang ABG ini, anak kawan saya sendiri!” ujar Deni sambil menggelengkan kepala. Karena sang ABG adalah anak kawannya, Deni mengaku seketika membatalkan transaksi esek-esek. Namun dia tetap memberikan sejumlah uang. “Sang ABG sampai nangis-nangis agar saya jangan pernah memberi tahu orangtuanya di Mempawah kalau dirinya menjual diri via online di Pontianak,” ujar Deni lagi. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Andi, Deni dan sejumlah pria hidung belang lainnya, rata-rata ABG yang menjual diri telah terperangkap menjadi pengguna shabu-shabu. Sebagian besar ABG terperangkap shabu dari sang mami. Ada juga yang terperangkap shabu dari pergaulan dengan teman-teman. “Jika shabu sudah nagih, mereka (para ABG, red) sudah tak perduli lagi. Pasti mereka menghubungi sang mucikari untuk minta carikan tamu. Ya, uangnya untuk beli shabu, beli pakaian dan beli paket kuota internet,” pungkas mereka. (diansastra)
39
KABAR BENGKAYANG
WABUP : PETANI LOKAL PERLU RUBAH ETOS KERJA DAN MAINSET BERTANI BERORIENTASI BISNIS DITEMUI diruang kerjanya di Kantor Bupati Pemerintahan Kabupaten Bengkayang, Rabu (8/030 lalu, Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon, S.sos, bertutur banyak mengenai pertanian, khususnya di wilayah Bengkayang yang kini ikut dipimpinnya sebagai Wakil Bupati. Lama berkecimpung sebagai birokrat, tak menyurutkan minatnya tetap menekuni dunia pertanian, sehingga ketika berbicara mengenai dunia tani, Wakil Bupati Naon tidak hanya melulu berbicara teori, tetapi memang juga turut bertani, dari berkebun kemiri hingga memelihara ikan, itu yang disampaikannya takkala bincang-bincang dengan Team Mata Borneo. Menurut Naon, Petani lokal harus merubah cara kerja dan cara berpikirnya atau sistim bertaninya, dari yang hanya cukup makan alias pas-pas, ke petani yang berorientasi bisnis. “Hanya dengan mulai merubah pola pikir dan semangat kerjalah maka petani lokal yang tinggal dikampung-kampung bisa dapat hidup sejahtera. Jika menjadi petani maka haruslah menjadi petani yang benar-benar menghasilkan dan menguntungkan, bukan lagi ala kadarnya atau pas-pasan” ujar Naon. Seraya mencontohkan, jika menanam cabai, jangan hanya menanam 10 pokok saja, tetapi ratusan pokok, sehingga benar-benar dapat dijual dan memiliki dampak ekonomi bagi kesejahteraan petani. Demikian pula dengan komoditas pertanian lainnya harus ditanam dalam skala yang besar yang bernilai ekonomi dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan. Selanjutnya Naon juga menekankan pada pemanfaataan lahan-lahan pekarangan untuk digunakan agar produktif, seperti menanam sayuran, tanaman bumbu semisal Serai, kunyit, serta memelihara ternak seperi ayam, babi, ikan. Sehingga masyarakat yang tinggal dikampung sebagai Petani yang memang masih memiliki lahan yang cukup besar, bisa memenuhi kebutuhannya bahkan menjualnya, tidak terjadi seperti saat ini, malah pergi ke Pasar membelinya. Diakui oleh Wabup yang telah lama berkecimpung di Birokrat dan bertugas diberbagai kecamatan di Kalbar ini, bahwa Petani lokal yang tinggal di kampung-kampung memang etos kerjanya masih rendah, berbeda jauh dengan Petani-petani yang berasal dari Transmigrasi. Para petani yang didatangkan Mata Borneo • Maret - April • 2017
7
UNDERCOVER STORY
Polres Mempawah menangkap sejumlah mucikari dan anak-anak baru gede (ABG) yang menjual diri di sebuah hotel Sungai Pinyuh. Tidak hanya rapi dalam menjalankan roda bisnisnya, para mucikari ini juga mematok tarif jutaan untuk shorttime bagi sang anak ayam. sung lama, cuma baru sekarang bisa terungkap karena keseriusan aparat keamanan. “Sudah sejak lama, cuma baru sekarang terung-
WARGA Sungai Pinyuh dan Mempawah dikejutkan dengan pemberitaan penangkapan sejumlah mucikari dan ABG yang menjual diri dengan tarif jutaan. Warga tak menyangka, di kota kecil ini, prostitusi ternyata bisa tumbuh subur, dan seolah menjadi komoditas baru untuk mencari uang dengan cara cepat. Tapi sesungguhnya, di kalangan para hidung belang, bisnis prostitusi ABG bukan lah informasi baru. Komoditas esekesek ABG Mempawah ini telah berlang-
38
Email:
[email protected] Mata Borneo • Maret - April • 2017
KABAR BENGKAYANG melalui pola transmigrasi kebanyakan saat ini cukup sejahtera, karena mampu mengolah tanah dan menghasilkan produk komoditas pertanian dan dijual ke pasaran, semisal sayur-sayuran, Jagung dan sebagainya. Bahkan komoditas hasil pertanian mereka tidak hanya dijual di pasar kabupaten saja, tetapi juga telah merambah ke negara Tetangga Malaysia. Seperti para petani transmigrasi di kecamatan Sanggau Ledo, mereka mulai menanam tanaman pertanian yang diminta atau dicari oleh warga negara Malaysia. “Harapan kita memang agar petani kita yang dikampung mau mencontoh sikap dan cara bertani para petani yang berasal dari Transmigrasi ini, bertani dengan cara yang benar dan mampu mensejahterahkan karena apa yang ditanam dapat dijual di pasaran dengan hitungan bisnis” imbuh Wabup. Seraya menuturkan bahwa saat ini di Kabupaten Beng-
kayang sedang dikembangkan komoditas Padi yang sangat unggul, dan telah diuji cobakan di Kecamatan Samalantan dan telah panen Perdana. Dimana biasanya panen padi satu hektar sawah hanya kisaran 2 ton, dengan bibit Padi dan cara tanam model ini bisa menghasilkan panen kisaran 8 ton. Wabup juga menuturkan untuk perbaikan kesejahteraan petani, khusus petani lokal, pemberdaayaan mutlak diperlukan guna merubah mainset ke pertanian berorientasi Bisnis. Untuk itu peran dari Dinas Pertanian, selaku leading sektor yang mengurusi Petani, khususnya Penyuluh Pertanian atau PPL
sangatlah penting. Serta menyarankan Mata Borneo untuk ke Dinas Pertanian Kabupaten, untuk lebih mengetahui secara detail upaya Pemerintahan Kabupaten Bengkayang dalam memacu Pertaniannya dalam upaya mencapai Visi dan Misi Bupati Suryadman Gidot, M.Pd dan Agustinus Naon, S.Sos di bidang pertanian. Tak membuang waktu, Kami team Mata Borneo pun meluncur ke kantor Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang, untuk menemui Kepala Dinas Pangan,Pertanian dan Perikanan Kab. Bengkayang.
Petani lokal harus merubah cara kerja dan cara berpikirnya atau sistim bertaninya, dari yang hanya cukup makan alias pas-pas, ke petani yang berorientasi bisnis. “Hanya dengan mulai merubah pola pikir dan semangat kerjalah maka petani lokal yang tinggal dikampung-kampung bisa dapat hidup sejahtera. Jika menjadi petani maka haruslah menjadi petani yang benar-benar menghasilkan dan menguntungkan, bukan lagi ala kadarnya atau paspasan
Agustinus Naon, S.Sos Wakil Bupati Bengkayang
8
Mata Borneo • Maret - April • 2017
KABAR KAPUAS HULU
WAKIL BUPATI KAPUAS HULU, ANTONIUS L AIN PAMERO SH SAAT MEMBERI PENGARAHAN KEPADA KEPALA SEKOLAH SD DAN SMP SE KAPUAS HULU.
Pengelolaan BOS Jadi Sorotan BPK
Anton: Pertanggungjawaban BOS Harus Sesuai Fakta Putussibau, Mata Borneo. Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L. Ain Pamero menegaskan peda pihak sekolah agar transparan mengelola Bantuan Operasionan Sekolah (BOS), dan menyampaikan laporan sesuai fakta. Hal ini ditegaskannya saat memberi pengarahan kepada kepala sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kapuas Hulu, Senin (27/3) pagi, di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu. “Saat ini yang menjadi sorotan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI adalah masalah aset dan pengelolaan dana BOS,” ucap pria yang karib disapa Anton Pamero ini. Menurutnya, apabila ada satu sekolah saja laporan keuangan dana BOS belum tuntas, itu dapat mempengaruhi laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS secara keseluruhan. Selain itu, kata Mata Borneo • Maret - April • 2017
dia laporan tersebut juga berdampak kepada penilaian BPK. “Selama ini laporan penggunaan dana BOS disampaikan ke pusat dan gubernur, sementara yang ditanyakan pemerintah daerah,” terangnya. Anton Pemero juga mengingatkan, laporan keuangan yang tidak jelas, dapat membuat kepala sekolah tersandung hukum. Sebab itu kepala sekolah mesti menyampaikan laporan pertanggungjawabannya sesuai kondisi, dan fakta sebenarnya. “Apapun yang terjadi kita mesti dibuat laporan keuangan dengan pertanggungjawaban yang benar sesuai fakta. Saya tidak bisa dibohongi kalau bicara laporan keuangan, karena lama jadi birokrat dan saya juga pernah menjadi orang lapangan,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi mengatakan, kepala sekolah
diberi waktu dua hari untuk menyelesaikan laporan penggunaan dana BOS, terutama untuk tahun 2011 lalu. Karena baru 30 persen laporan keuangan terutama untuk aset yang dibeli menggunakan dana BOS dan sudah menjadi temuan BPK, yang mesti segera dituntaskan. Kusnadi mengatakan, dalam pemeriksaan BPK yang sangat menonjol dipertanyakan terkait aset yang selama ini belum masuk dalam Kartu Inventaris Barang (KIB), yang dipertanyakan BPK sejak tahun 2015-2016. "Dalam dua hari laporan itu harus sudah selesai, karena 30 Maret ini harus diserahkan," tuturnya. Pada pengarahan itu, Wakil Bupati di dampingi Sekda Kapuas Hulu H. Muhammad Sukri, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) H. Mohd. Zaini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Petrus Kusnadi. (yohanes)
37
KABAR BENGKAYANG Ir. H. Darsyafudin , namun sayang Kadis tak ditempat sedang Dinas Luar. Namun program-program Dinas pertanian Bengkayang, masih bisa kami akses melalui staf bidang perencanaan Bapak Isodorus, SP yang dengan ramah memberikan datanya, tidak hanya yang sedang berjalan namun perencanaan hingga maret tahun 2018. Berikut garis besar dari perencanaan dari Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan, baik Visi, Misi maupun garis besar programnya.Visi; TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN BENGKAYANG YANG SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING MELALUI PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN YANG BERLANDASKAN PADA PRINSIP KEBERLANJUTAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN. Misi; 1), Meningkatkan produksi dan produktifitas tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan dan produk perikanan dalam upaya pemantapan perekonomian daerah dengan konsep nilai tambah dan optimalisasi yang berlandaskan pada prinsip keberlanjutan dan berwawasan lingkungan 2).Meningkatkan intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi pertanian yang ditunjang dengan sarana prasarana yang memadai . 3). Meningkatkan proteksi terhadap komo-
9
ditas pertanian,pangan dan perikanan serta penerapan teknologi pengolahan hasil untuk meningkatkan daya saing produk yang berlandaskan pada prinsip keberlanjutan dan berwawasan lingkungan. 4).Meningkatkan populasi dan produksi ternak yang sehat dalam rangka peningkatan konsumsi produk peternakan dan peningkatan pendapatan peternak dengan konsep nilai tambah dan optimalisasi. Sedangkan Arah Kebijakan RPJMD Kab Bengkayang sector Pertanian, Pangan dan PerikananTahun 2016-2021: 1).Peningkatan Perekonomian Masy Petani, Peternak, Pekebun dan Nelayan dengan konsep nilai tambah dan optimalisasi produk, serta 2).Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam yang berlandaskan pada prinsip keberlanjutan dan berwawasan lingkungan. Sementara rancangan program dan kegiatan hingga tahun 2018, dari pengembangan bibit, bantuan ke Petani berupa bibit, Alsintan, hingga Pengembangan penguatan SDM Petani dan Penyuluh. Berikut adalah beberapa contoh rancangan program akan dilaksanakan oleh dinas pangan, pertanian dan perikanan Bengkayang hingga tahun 2018:
Ir. H. Darsyafudin
Kepala Dinas Pangan,Pertanian dan Perikanan Kab. Bengkayang
Mata Borneo • Maret - April • 2017
KABAR KAPUAS HULU
Wajah Perbatasan Indonesia di Kalbar Membanggakan
Presiden Resmikan PLBN Badau
PRESIDEN JOKOWI BERSAMA GUBERNUR CORNELIS USAI MERESMIKAN PLBN DI NANGA BADAU, KABUPATEN KAPUAS HULU, KALBAR.
Badau, Mata Borneo. Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo meresmikan penggunaan Pos Pemeriksaan Lintas Batas Negara (PLBN) Badau di Kecamatan Badau, kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis siang. Jokowi mengatakan, dengan peresmiannya PLBN Badau diharapkan dapat menggerakan perekonomian di perbatasan. Untuk itu ia meminta gara dapat dimanfaatkan sebaiknya oleh masyarakat. "Saya minta ini betul-betul dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat" tegasnya. Presiden juga mengharapkan, pembangunan pasar di sekitar PLBN Badau segera terealisasi. Agar dapat mendongkrak perekonomian setempat. "Pesan saya di sekitar PLBN ini harus ada pasar," imbuhnya. Jokowi menambahkan kunjungannya ke Kapuas Hulu adalah kunjungan ke 7 di Kalimantan Barat. Semetara di pulau Kalimantan sendiri, provinsi yang lain hanya satu. "Kemarin saya resmikan PLBN di Entikong baru saja, sekarang di Badau," ujarnya. Jokowi menekankan, dengan adanya PLBN Badau, tidak ada lagi penyelundupan dari jalur tikus. Penyelendupan barangbarang ilegal dan narkoba harus di beran-
36
tas. "Jangan sampai ada penyelundupan, an di kawasan perbatasan negara tetangga. seperti melalui jalan tikus," imbuhnya. “Apalagi PLBN terpadu ini diresmikan Dalam persemian itu Jokowi didampingi langsung oleh Presiden Jokowi, jadi semua istrinya Hj. Iriana Jokowi dan sejumlah komponen harus memberikan pelayanan menteri Kabinet Indonesia Kerja. Semetara yang terbaik," tegas Gubernur Cornelis. dari daerah, hadir Gubernur Kalbar, Drs. Orang nomor satu di Kalbar ini meminta Cornelis MH berserta rombongan Pem- kepada warga Kalbar, khususnya yang Prov. Kalbar, serta Bupati Kapuas Hulu, berada di sekitar PLBN Badau dapat memAM. Nasir SH beserta jajaran Pemkab berikan yang terbaik, sesuai dengan tugas Kapuas Hulu. pokok dan fungsi yang diemban dengan Sementara Gubernur Kalimantan Barat, mengedepankan kepentingan nasional. Drs. Cornelis, MH, bangga terhadap “Sebagai gerbang utama antara Indoneperubahan wajah kawasan perbatasan sia dan sejumlah negara tetangga, PLBN Negara di provinsi itu. Terpadu memberikan kontribusi yang “Dalam kurun waktu yang telah dilalui, besar dalam pembangunan di Provinsi wajah kawasan perbatasan negara Indone- Kalimantan Barat. sia di Provinsi Kalbar sebagai Beranda Ini sejalan dengan RPJMN 2015-2019 depan NKRI mengalami perubahan yang yang menetapkan halaman depan negara membanggakan,” tegasnya usai mendam- sebagai pintu gerbang aktifitas ekonomi pingi Presiden RI, Joko Widodo, meresmi- dan perdagangan dengan negara tetangkan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Ke- ga," kata Cornelis. (yohanes) camatan Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu. Menurutnya, dengan diANDA INGIN BERLANGGANAN resmikannya PLBN di MAJALAH MATA BORNEO DAN PEMASANGAN Badau ini, tidak ada lagi PRODUK/ IKLAN DI KAPUAS HULU KAMI BANTU SOLUSINYA kesenjangan dari aspek DI MAJALAH MATA BORNEO pembangunan fisik mauDENGAN HARGA SUPER MURAH” pun sarana penunjang di SEGERA HUBUNGI: YOHANES kawasan perbatasan IndoBIRO KABUPATEN KAPUAS HULU HP. 085252166566 nesia dengan pembangunMata Borneo • Maret - April • 2017
KABAR BENGKAYANG
(Tim Mata Borneo : Sumber Dinas Pangan, Pertanian, Perikanan Kab. Bengkayang, Maret 2017)
BUTUH BIMTEK PPL
Pelatihan dan Bimbingan Teknis PPL," kata Erlianus. Lahan tersebut menjadi pusat pelatihan. Misal bercocok tanam kelapa sawit, padi, jagung, kakao, dan tanaman pangan lainnya. Kemudian ada balai pertemuan, dan tempat penginapan peserta serta laboratorium. Sehingga SDM PPL yang ada di Kabupaten Bengkayang benar-benar siap keahlian dan ilmunya dalam memberikan pengetauan kepada petani. (yopi)
Bengkayang-Mata Borneo. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) merupakan ujung tombak pemerintah untuk melakukan penyuluhan kepada para petani khususnya di Kabupaten Bengkayang. "PPL harus diberi bimbingan teknis minimal setahun sekali," saran Erlianus, SP Kepala Bidang Tanaman dan Ketahanan Pangan, Holtikultura, Sarana dan Prasarana Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Bengkayang ditemui diruang kerjanya, Selasa (14/3). Ia melanjutkan, bimtek itu sangat dibutuhkan untuk menambah wawasan, keahlian dan ilmu pengetahuan para petugas Penyuluh Pertanian Lapangan yang berhadapan langsung dengan petani. Diakui Erlianus, para petugas PPL yang tersebar di 122 desa dan dua kelurahan, 17 kecamatan dan sebanyak 140 orang ini harus diberi bimbingan teknis untk meningkatkan Sumber Daya Manusianya. "Sebagus apapun program yang dibuat, bila tidak didukung oleh SDM PPL maka akan sia-sia," tegas Erlianus. Dalam memberikan bimbingan teknis kepada petugas PPL baik itu yang berstatus Pegawai Negeri Sipil, maupun Tenaga Harian Lepas wajib dilakukan berkesinambungan. Sehingga petani yang menjadi target pembinaan para penyuluh dapat merasakan manfaatnya. Bahkan, Petugas PPL harus diberi bekal seperti buku pintar PPL yang mudah dibawa ketika bertugas dilapangan. "Bila perlu, kedepannya disiapkan 10 hektar lahan untuk
10
Mata Borneo • Maret - April • 2017
KABAR SINTANG Sintang, Mata Borneo. WAKIL Bupati Sintang, Askiman melakukan penanaman perdana bawang merah di Desa Merpak, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang yang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perdagangan dipandu oleh para penyuluh pertanian kecamatan Kelam Permai pada Senin (6/3). Program bawang merah ini merupakan program nasional yang dikembangkan diwilayah kaki bukit kelam dengan total luas 1 hektar lahan perkebunan untuk bawang merah. Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Sintang, Askiman mengatakan bahwa selama ini pasokan bawang merah maupun bawang putih itu berasal dari luar daerah, “tentunya dengan adanya penanaman bawang merah ini setelah nantinya dipanen dan berhasil dapat mampu memenuhi kebutuhan swasembada pangan di sektor bawang untuk di Kabupaten Sintang, sebab dengan demikian akan menumbuh kem-
WAKIL BUPATI SINTANG, ASKIMAN MELAKUKAN PENANAMAN PERDANA BAWANG MERAH DI DESA MERPAK, KECAMATAN KELAM PERMAI.
Pemenuhan Kebutuhan Komoditi Bawang Merah
bangkan potensi bawang yang ada di Sintang. Kata Askiman, ”Boleh kita coba lebih banyak lagi bibit bawang merah dan bawang putih kita tanam diwilayah lereng bukit ini, budidaya bawang sangat perlu dilakukan, mengingat kontur tanah di Kelam ini juga sangat cocok, untuk para penyuluh saya bantu untuk memberikan potensi apa yang ada di Desanya masingmasing” tambah Askiman. Lanjut Askiman, bahwa ada tiga unsur yang perlu diperhatikan saat ingin bercocok tanam,”yaitu kondisi tanah yang subur, kawasan tinggi dari permukaan laut, dan suhu yang memungkinkan untuk bercocok tanam bawang ini, 3 unsur tersebut sangat penting dilakukan demi menetapkan potensi yang ada di daerah kita khususnya di Desa Merpak, Kecamatan Kelam Permai ini” ungkapnya. Masih kata Wakil Bupati Sintang, tanaman bawang ini bisa mengangkat potensi yang ada di desa, “budidaya tanaman bawang di Kelam Permai ini membuktikan bahwa disini bisa mengangkat sebuah potensi desa yang akan dikembangkan kedepannya, dengan demikian maka 10 SKPD persemakmuran akan melakukan pembinaan secara berkelanjutan melalui lembaga penggerak ekonomi masyarakat, semua kebutuhan dari petani pengembangan budidaya bawang ini akan kita dukung, agar semakin kuat sisi pelaksanaannya hingga pelaku usaha ekonomi yang seperti ini dapat berjalan sebagaimana mestinya”. Harapan kita kedepan, mari kita sama-sama tentukan potensi apa yang ada di desa kita, lakukan pengajuan fasilitas sarana prasarana yang ada tingkat prioritasnya, mari kita sama-sama serius bekerja, dari sekarang belajar terstruktur sehingga bantuan pemerintah dapat mengalir terus sesuai dengan kehendak masyarakat, kalau kelam permai ingin kembangkan, potensi bawang merah dan fanili ini kita kembangkan, jangan sampai tidak dibina.” tutup Askiman. (Susianti) Mata Borneo • Maret - April • 2017
35
KABAR KALBAR
GUBERNUR CORNELIS MENYALAMI DR. KAROLIN MARGRET NATASA, PUTRI BELIAU SEKALIGUS BUPATI TERPILIH PADA PILKADA LANDAK, 15 FEBRUARI LALU.
April, Gubernur Lantik Bupati/Walikota Terpilih
“
Terima kasih kepada Anggota DPRD Landak, KPU dan Panwaslih yang sudah bekerja maksimal sehingga setiap tahapan Pilkada berjalan lancar dan Paripurna hari ini juga berjalan lancar dan aman
“
KAROLIN MARGRET NATASA
Bupati Landak Terpilih
Pontianak, Mata Borneo. GUBERNUR Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, MH, akan melantik Bupati/ Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota terpilih dari hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 15 Februari lalu pada April 2017. "Kalau tidak ada halangan April sudah dilantik di Pontianak," katanya. Pelantikan Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota ini, salah Mata Borneo • Maret - April • 2017
satunya adalah Bupati dan Wakil Bupati Landak terpilih dr. Karolin Margret Natasa dan Herculanus Heriadi, SE. Gubernur Kalbar pun telah menghadiri rapat Paripurna Istimewa DPRD Landak dalam rangka Pengumuman Penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Landak periode 2017-2022, di ruang Paripurna DPRD Landak, Senin (20/3), "Hasil paripurna DPRD Landak akan diproses di Provinsi kemudian diajukan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk di SK-kan dan dilanjutkan pelantikan di Ibukota provinsi Kalbar," kata Cornelis. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Landak, menggelar rapat Paripurna Istimewa DPRD Landak dalam rangka Pengumuman Penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih kabupaten Landak periode
2017-2022. Rapat dipimpin Ketua DPRD Landak Heri Saman didampingi Wakil Ketua DPRD Sabinus. Dari 35 anggota DPRD, yang hadir 25 orang. Hadir juga pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih dr. Karolin Margret Natasa dan Herculanus Heriadi, SE. Penjabat Bupati Landak Jakius Sinyor, jajaran Forkopimda Landak, KPU dan Panwaslih Landak. Adapun agenda Paripurna adalah pembacaan Surat Keputusan oleh Sekretaris DPRD Landak Julimus, dilanjutkan penandatangan Berita Acara (BA) oleh Pimpinan DPRD Landak. Sebagai Bupati terpilih, Karolin mengaku lega setelah melewati beberapa tahapan, mudah-mudahan segala prosesnya lancar sampai pelantikan. "Terima kasih kepada Anggota DPRD Landak, KPU dan Panwaslih yang sudah bekerja maksimal sehingga setiap tahapan Pilkada berjalan lancar dan Paripurna hari ini juga berjalan lancar dan aman," katanya. Pilkada Landak yang digelar 15 Februari 2017 diikuti satu pasangan calon atau calon tunggal yakni Karolin Margret Natasa Herculanus Heriadi dengan memperoleh suara 227.531 atau 96,86 persen. Pasangan Karolin-Heriadi diusung delapan partai politik yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Hanura, PAN dan PKB. (*)
11
KABAR SINTANG
Memajukan Industri Hilir
Bupati Resmikan Pabrik Oxygen
BUPATI SINTANG,H.JAROT WINARNO SAAT MENANDATANGANI PRASASTI PADA PERESMIAN PABRIK OXYGEN PT.CITRA GASINDO PERDANA
Sintang, Mata Borneo. Bupati Sintang,H.Jarot Winarno, mengatakan beroperasinya pabrik Oxygen di Desa Suka Jaya, Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang,merupakan bagian dari realisasi janjinya yang akan mengundang banyak investor untuk berinvestasi dalam bidang industry hilir di daerah ini. “Ini merupakan rangkaian pertama apa yang kita sebut prime mover kita, membangun industry hilir didaerah ini,” katanya ketika meresmikan pabrik oxygen PT.Citra Gasindo Perdana pada Minggu (05/3 kemarin. Dengan beroperasinya pabrik oxygen ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan dan sumber daya di daerah Sintang. pasalnya dengan adanya pabrik oxygen di daerah ini, tidak hanya membuka lapangan pekerjaan yang baru, akan tetapi juga dapat meningkatkan pelayanan dalam bidang kesehatan. “Yang pertama tentu keberadaan pabrik
34
ini dapat meningkatkan layanan kesehatan dalam bidang penyediaan oxygen. Disamping itu hadirnya industry hilir ini akan membuka lapangan pekerjaan baru,”ujarnya. Anton Perdana, Direktur PT.Citra Gasindo Perdana kepada Media ini mengatakan, pabrik oxygen yang mereka bangun sejak pertengahan tahun 2016 ini siap mensuport pemerintah daerah dalam bidang kesehatan, khususnya dalam bidang pengadaan oxygen yang selama ini masih di datangkan dari luar daerah. “Kita siap untuk membantu penyediaan oksigen, baik itu untuk kebutuhan pelayanan kesehatan dirumah sakit maupun untuk kebutuhan industri,”katanya. Tak hanya untuk kebutuhan oxygen di Kabupaten Sntang, keberadaan PT. Citra Gasindo Perdana ini juga mampu memenuhi kebutuhan daerah lain di kawasan timur Kalbar. Kapa-
sitas Produksinya mencapai 5000 tabung perbulan dan masih dapat ditingkatkan lagi. Sementara itu Rosa Trifina, Direktur Rumas Sakit Ade M.Djoen Sintang, yang saat itu juga hadir dalam peresmian mengatakan pihaknya sangat merespons kehadiran pabrik oxygen tersebut selama ini pihaknya menyuplay oxygen dari luar daerah. Sebagai pengguna oxygen pihaknya akan mengkaji ulang untuk menggunakan oksigen produksi PT. Citra Gasindo Perdana , namun begitu dia akan mengkaji terlebih dahulu berbagai aspek yang terkait didalamnya. “ Kita akan kaji dulu,”tegasnya.(susianti)
Mata Borneo • Maret - April • 2017
KABAR NASIONAL
Digitalisasi Pertanian WUJUDKAN KETAHANAN PANGAN
Pemerintah Indonesia tak main-main dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan sehingga berbagai upaya untuk mencapai target itu terus dilakukan dengan tujuan agar tak terlalu bergantung produk impor Sebagai negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia yang sampai tahun 2016 lebih dari 250 juta orang dan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, pemerintah didorong untuk terus menyediakan bahan makanan, terutama makanan pokok rakyat Indonesia, yaitu beras. Jakarta, Mata Borneo. BERBAGAI hambatan dalam usaha mewujudkan ketahanan pangan khususnya beras menjadi tantangan bagi pemerintah. Cuaca yang tidak menentu, serangan hama, dan keterbatasan jenis padi unggul seringkali menjadi hambatan yang dihadapi pemerintah. Hambatan kemudian ditambah dengan sistem agraria yang masih belum terjamah dengan teknologi dan jaminan kesejahteraan petani yang dinilai masih belum mumpuni. Menjawab berbagai hambatan ini, BUMN kembali bersinergi untuk negeri untuk bersama-sama mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan sehingga swasembada pangan bisa terwujud. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan saat Menteri BUMN Rini M Soemarno secara resmi meluncuran program pengembangan sentra beras, digitalisasi pertanian dan budi daya beras premium di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, (10/3) yang disaksikan oleh para Direksi BUMN. Sentra beras adalah salah satu sistem pertanian terintegrasi yang menyatukan berbagai fungsi untuk memberikan kepastian ketersediaan saprodi (sarana produksi pertanian), kawalan teknologi, serta pembelian gabah dengan harga tinggi. Sentra Beras akan dijalankan melalui sinergi BUMN dengan sejumlah
12
perusahaan daerah di Indramayu. Sentuhan teknologi juga dipersembahkan BUMN untuk dunia pertanian di Kabupaten Indramayu. Platform informasi terintegrasi telah dibangun oleh PT Telekomunikasi Indonesia untuk mewujudkan digitalisasi pertanian. Melalui "platform" ini petani dan BUMN terkait dapat mengakses data tunggal yang lengkap mulai dari masa pratanam hingga pascapanen. Platform ini menyediakan informasi terkait profil petani, jenis lahan pertanian, kebutuhan kredit usaha, asuransi sampai mobilisasi hasil panen. Berbeda dengan beras pada umumnya, jenis beras yang akan dibudidayakan di Kabupaten Indramayu adalah jenis beras premium dengan nilai nutrisi yang lebih tinggi. Dengan demikian produk beras premium memiliki prospek pasar yang lebih baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani. "Diharapkan ketiga program tersebut mempunyai tujuan utama untuk membantu Kabupaten Indramayu dalam memonitor pelaksanaan program-program pemerintah," kata Rini. Program sinergi BUMN dengan Kabupaten Indramayu ini telah terjalin sejak awal September 2016, yang mencakup tiga program utama yaitu program digitalisasi pertanian yang melibatkan PT Mata Borneo • Maret - April • 2017
KABAR SEKADAU
Kucurkan Dana Rp 2,6 Miliar KEMENTRIAN PERHUBUNGAN TINJAU DERMAGA SUNYAT SUNGAI ASAM SEI. AYAK
Sekadau, Mata Borneo. Lama selesai tidak difungsikan, dermaga penyeberangan sunyat sungai asam, Kecamatan Belitang Hilir Sungai Ayak menyisakan pertanyaan warga sekitar pelabuhan penyeberangan tersebut. Kementerian Perhubungan bersama ASDP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau turun langsung melihat kondisi tersebut kerna akan dilaksanakan pekerjaan lanutuan yang akan menelan dana besar hingga Rp. 2,6 Miliar dikucurkan untuk memperpanjang bensengan agar bisa diturun kendaraan roda empat atau lebih. "Rapat di kementrian kita laporkan kondisi dermaga waktu surut dan tindaklanjut mereka ke lapangan, September 2015 yang lalu rapat di sana," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau, Fendy ketika dijumpai meninjau dermaga Sunyat Sungai Asam (16/3). Mantan Camat Rawak itu melanjutkan,
Baru sekarang biasa terealisasi dan kita sudah lengkapi semua dokumen pasang dan surutnya di dermaga ini. "Rencana dari ASDP yang kelola, dan tahun ini akan ditambah lagi pekerjaan untuk sini (Sei Asam) dan sana (Sunyat )," tutupnya. Sementara itu, supervisor ASDP Pontianak, Juliansyah mengatakan, pada dasarnya kita ada kapal yang tidak efektif dilintasi lain dan akan digunakan disini dan kita sudah ada permintaan pemkab untuk operasi kapal tersebut tapi kita melihat lagi kondisi dermaganya lagi. "Kalau dengan kondisi seperti ini belum siap, kalau ada pekerjaan lagi ada bensengan mungkin agak panjang dan mungkin bisa. Kita punya kapal seperti Silok, saluang dan talong dulunya beroperasi di tayan. Kalau silok kecil alternatif terahkor cuma 4 buah dan saloang 8 truk serta palong 7 kendaraan besar seperti truk," jelasnya. Sementara itu kasi rancang bangun
pelabuhan sungai dan danau direktoran prasarana perhubungan darat kementrian perhubungan, Beta Marsudi menjelaskan jika kelanjutan pembangunan dermaga yang ada di sunyat ini dari pemerintah pusat. Kalau dilihat dari keseluruhan tidak ada masalah cuma belum sempurna, itu bensengan yang ada di sungai asam masih harus di perpanjang lagi. "Kalau yang lainnya kita belum tahu karena belum beroperasi, tunggu sudah beroperasi nanti baru kita tahu. Total anggaran yang sudah saya lupa dan yang tahun ini sekitar Rp 2,6 miliar dan totalnya Rp 50 miliar. Kalau target ini ya, rencana pembangunan kita sudah ditenderkan dan ada pemenang dan tidak lama akan ada pekerjaan dan kalau tujuh bulan mungkin september selesai jadi ada lagi birokrasi yang harus dilalui, ari asdp sendiri kita undang dan tinjau ke sini," pungkasnya. (Joy)
Serap Aspirasi Rakyat
Markus Reses Di Desa Selalong
Sekadau, Mata Borneo. Politisi Demokrat Markus, SH,MH anggota komisi A DPRD Kabupaten Sekadau lakukan reses di Sekadau I di Desa Selalong. pembahasan anggota DPRD tiga periode di DPRD itu temu langsung warga masyarakat untuk menangkap aspirasi masyarakat di sambut antusias warga sekitar. Menurut Markus, Desa selalong terdiri dari 2 dusun yaitu Dusun Kemantan dan Dusun Tapang Muntik, komuditas utama masyarakat Desa Selalong adalah pertanian dan perkebunan kelapa sawit hal ini dikarenakan Desa Selalong berada dalam
ANDA INGIN BERLANGGANAN MAJALAH MATA BORNEO DAN PEMASANGAN PRODUK/ IKLAN DI SEKADAU KAMI BANTU SOLUSINYA DI MAJALAH MATA BORNEO
DENGAN HARGA SUPER MURAH” SEGERA HUBUNGI: STEPANUS R. JOY BIRO KABUPATEN SEKADAU HP. 081345575782
Mata Borneo • Maret - April • 2017
MARKUS POLITISI DEMOKRAT ANGGOTA KOMISI A DPRD KABUPATEN SEKADAU KETIKA MELAKUKAN RESES.
lingkungan perusahaan perkebunan kelapa sawit. "Untuk itu kedatanagan kita ini guna menampung aspirasi, keluhan masyarat terkait di berbagi bidang itu
untuk di bahas dalam rapat bersama di DPRD, hasil pertemuan ini masyarakat lebih bayak minta akses inprasuktur seperti jalan, sebat dalam mengakut hasil pertanian dan sebagainya, "ucap Markus. LANJUTAN BACA HAL 39
33
KABAR NASIONAL Telkom Indonesia Tbk, PT BRI Tbk, PT Jasindo, PT Pupuk Indonesia, PT Sang Hyang Sri, PT Pertani, dan Perum Bulog. Selanjutnya program pengembangan sentra beras yang melibatkan PT Pupuk Indonesia, PT Permodalan Nasional Madani, PT Pertani, Perum Bulog. Terakhir program budidaya beras premium dengan melibatkan PT Pupuk Indonesia, PT Permodalan Nasional Madani, PT Sang Hyang Sri, PT Pertani, Perum Bulog, PT Kereta Api Indonesia. Ketiga program tersebut mempunyai tujuan utama untuk membantu peningkatan kesejahteraan para petani serta memudahkan Kabupaten Indramayu dalam memonitoring pelaksanaan program-program pemerintah. Tidak berhenti Sinergi BUMN dengan Kabupaten Indramayu ini tidak akan berhenti pada saat selesainya peresmian digitalisasi pertanian ini namun peresmian pada hari ini akan terus berlanjut sehingga manfaatnya dapat terus dirasakan oleh masyakat, khususnya Petani. Untuk program digitalisasi pertanian akan memberikan data tunggal para petani dapat dimonitor dalam "Dashboard" berbasis teknologi informasi. Dashboard digitalisasi pertanian, katanya, akan memberikan semua informasi yang berkaitan dengan kegiatan pertanian dari musim pratanam, tanam, panen, dan pascapanen, termasuk pemberian fasilitas pembiayaan, asuransi tani, penyediaan pupuk bersubsidi, bibit, dan pengolahan beras. Mengenai program pengembangan sentra beras, ketersediaan sentra beras berkapasitas tinggi dapat membantu menjaga stabilitas pasokan gabah di musim panen dan musim nonpanen. Juga bertujuan meningkatkan infrastruktur kegiatan pertanian sehingga petani dapat menerima manfaat dari hasil pertaniannya.
Mata Borneo • Maret - April • 2017
Untuk pengembangan budi daya beras premium diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah hasil pertanian petani di Indramayu termasuk pemasaran beras premium. Beras premium merupakan salah satu produk tanaman pangan yang dapat tumbuh bagus di Indramayu dan mengandung nutrisi yang tinggi sehingga produk beras premium memiliki prospek pasar bagus serta dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Sebagai wujud dari BUMN Hadir Untuk Negeri, pada kesempatan ini juga, sejumlah BUMN yang tergabung dalam Program Sinergi BUMN dengan Kabupaten Indramayu (sebanyak 14 BUMN) memberikan bantuan yang merupakan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) serta tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Bantuan terutama dalam bentuk alat dan mesin pertanian. BUMN tersebut antara lain Pupuk Indonesia, Permodalan Nasional Madani, Kereta Api Indonesia, Telkom, Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BTN, KBI, Pegadaian, Jasindo, Pelindo II, Bulog dan Sang Hyang Seri. Keempat belas BUMN ini memberikan bantuan berupa peralatan pertanian, pusat pembelajaran (learning centre) serta bantuan beasiswa dan kemitraan dengan nilai total Rp2,4 miliar. Indramayu selama ini dikenal sebagai lumbung padi di Jawa Barat dan nasional yang setiap tahun produksinya mencapi 1,7 juta ton beras sementara konsumsi hanya 200 ribu ton. Dengan kondisi seperti itu maka Indramayu setiap tahun memiliki surplus 1,5 juta ton dan didistribusikan ke sejumlah daerah lainnya yang memerlukan beras untuk masyarakatnya. Diharapkan dengan adanya sinergi BUMN tersebut sektor pertanian akan menjadi lebih maju dan berkembang yang pada akhirnya bisa mewujudkan ketahanan pangan.(ant)
13
KABAR SEKADAU peringatan hari air sedunia di Kabupaten Sekadau. Rupinus mengharapkan masyarakat untuk membudayakan gaya hidup yang sehat dan berhemat dalam menggunakan air. Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga sumber air yang sudah ada. Dikatakannya, karena semakin kedepan semakin berkurang dengan kerusakan hutan serta kualitasnya pun sudah menurun. "Manfaatkan air dari PDAM Sirin Meragun se-efisien mungkin. Matikan kran bila lagi mencuci, buang sampah pada tempatnya. Manfaatkan bekas cucian untuk menyiram tanaman. Dan pesan dari sponsor, bayarlah rekening air tepat BUPATI SEKADAU, RUPINUS, SAAT MENGIKUTI SENAM SEHAT BERSAMA MASYARAKAT waktu supaya tidak kena denda," ujarnya. SEKADAU Ada pun peserta Senam PDAM Sirin Meragun di ikuti Bupati, wakil Bupati, Wakil ketua DPRD pelajar, ASN, anggota Kepolisian, dan ratusan masyarakat kabupaten telibat dengan senam masal yang di gagas PDAM Meragun bersama pemkab dan Bank Kalbar Cabang Sekadau itu. Selain itu Hadiah diberikan pada peserta yang beruntung dengan sistim kopon di bagikan kemudian di cabut Sekadau, Mata Borneo. undi secara acak untuk menentukan pemenang. Pemenang menPeringatan hari air sedunia pada tanggal 22 Maret setiap dapatkan mulai dari Kulkas, TV, Kipas Angin, Setrika, dll. (Joy) tahunnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sirin Meragun Kabupaten Sekadau bersama dengan pemerintah daerah dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) cabang sekadau gelar senam sehat bersama masyarakat Sekadau, Jumat (24/3). Berbagai kegiatan pun dilaksanakan, mulai dari senam sehat yang dipandu instruktur senam propesonal kabupaten Sekadau, juga dilaksanakan pembagian doorprize kepada peserta yang bertempat di Lapangan sepak Bola E. Jelantu, yang hanya berjarak 50 Meter dari kantor PDAM Sirin Meragun Sekadau Hilir di ikuti antusias oleh masyarakat di Sekadau. Dalam paparan singkatnya, Direktur PDAM Sirin Meragun menyampaikan Hari air sedunia yang telah ditetapkan oleh revolusi nomor : 143/93 yang jatuh pada tanggal 22 maret disetiap tahunnya. Ucapan terimakasih pun disampaikan kepada pemerintah daerah yang telah berperan penting dalam perkembangan dan kemajuan PDAM Sirin Meragun selama ini. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat pelanggan untuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan sebagai sumber air. Sesuai tema yang diangkat ' tanpa air bersih, hidupmu kurang aman'. Untuk menjaga sumber air bersih tersebut, dikatakannya pula betapa perlunya didukung dengan budaya hidup bersih pula. "Bila tidak kita sikapi dari sekarang, tidak menutup kemungkinan bakal sulit untuk mendapatkan air bersih beberapa tahun mendatang," ucapnya. Menurutnya, Hampir 80 persen limbah manusia masih dibuang kesungai yang mana sungai merupakan salah satu sumber air yang menjadi kebutuhan vital manusia. Khususnya masyarakat pelanggan PDAM Sirin Meragun. "Kedepan, kita punya program untuk membersihkan kawasan sungai yang ada di Kabupaten Sekadau. Tentunya, semuanya harus ada dukungan dari masyarakat kita ", terangnya. Bupati Sekadau, Rupinus, SH, M.Si, sampaikan ucapan terimakasih kepada bank Kalbar yang telah mensponsori kegiatan
PDAM Sirin Meragun Gelar Senam Sehat
32
Mata Borneo • Maret - April • 2017
SUARA INTAN
JAKIUS PRIORITASKAN PROGRAM STRATEGIS PERBAIKAN IPM DAN PENGURANGAN ANGKA KEMISKINAN
PJ. BUPATI BERI PENGARAHAN PADA FORUM GABUNGAN SKPD UNTUK RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2018. (MAKHREN-HUMAS)
Forum diskusi SKPD ini merupakan forum untuk melaksanakan suatu proses seleksi dan sinkronisasi untuk menetapkan program yang sangat prioritas sesuai dengan tugas fungsi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dapat dibiayai oleh masing-masing sumber dana. Jenis program yang diusulkan harus disesuaikan dengan sumber dana yang memungkinkan untuk itu, jangan sampai melampaui target atau flafond anggaran yang tersedia DIHADAPAN Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Kabupaten Landak, pada acara pembukaan diskusi Forum SKPD dalam rangka sinkronisasi program/kegiatan pembangunan tahun anggaran 2017 untuk Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) kabupaten Landak tahun 2018. Pj. Bupati Landak, Ir. Jakius Sinyor, memberikan arahan agar program-program yang ada diteruskan dan disempurnakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, yang akan menuangkannya di
14
dalam RPJMD Periode 2017-2022. “Beberapa isu strategis yang harus menjadi perhatian bersama antara lain tingkat kemiskinan yang masih tinggi yaitu sebesar 48.460 Jiwa (Termiskin ke 3 setelah kabupaten Ketapang dan Sambas), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 64,12 (peringkat ke 7 dari 14 kabupaten/kota se Kalbar). Saya berharap program dan kegiatan agar lebih diarahkan pada upaya menanggulangi beberapa isu strategis di atas serta proses-proses peningkatan nilai tambah dan industrialisasi yang harus diwujudkan
sebagai tindak lanjut program yang telah dijalankan sejak tahun sebelumnya. Selain itu juga program dan kegiatan agar lebih diarahkan pada program dan kegiatan yang memiliki daya ungkit yang signifikan, sehingga dapat lebih fokus pada target-target yang telah ditentukan” ujar Jakius dalam pidato arahanya. Disampaikan juga oleh Jakius, bahwa tantangan pembangunan ke depan yang kita hadapi tidaklah semakin ringan dan mudah, akan tetapi sebaliknya semakin berat dan komples, antara lain dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, semakin menurunnya kuantitas dan kualitas sumber daya alam, kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh manusia itu sendiri yang melakukan pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam dan lingkungan hidup, di sisi lain Pemerintah daerah dituntut bisa bekerja secara profesional dalam menjalankan roda Pemerintahan menuju sistem pemerintahan yang semakin baik. Kemampuan dana yang tertuang dalam APBD sangat terbatas karena itu banyak prioritas pembangunan yang belum mendapat perhatian sebagaimana mestinya. “Forum diskusi SKPD ini merupakan forum untuk melaksanakan suatu proses seleksi dan sinkronisasi untuk menetapkan program yang sangat prioritas sesuai dengan tugas fungsi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dapat dibiayai oleh masing-masing sumber dana. Jenis program yang diusulkan harus disesuaikan dengan sumber dana yang memungkinkan untuk itu, jangan sampai melampaui target atau flafond anggaran yang tersedia” jelas Pj. Bupati. Diingatkan oleh Jakius, bahwa kebijakan umum, program dan prioritas pembangunan kabupaten Landak 5 tahun ke depan tetap mengacu pada nilai-nilai yang dapat meningkatkan Mata Borneo • Maret - April • 2017
KABAR SEKADAU
Ir. H. John Hendri
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Holtikultura dan Perikanan Kabupaten Sanggau
Kementrian Pertanian. “Kalau kuota malah mungkin bertambah. Dan saya kira juga tidak mengganggu planing awal. Karena bagaimanapun juga kalau tidak ada RDP ini Februari sudah mulai jalan, inikan ada jangka kurang lebih enam bulan, anggaplah kita mulai bulan April, kan masih ada waktu,” jelasnya. “Karena program cetak sawah ini melibatkan TNI, mereka juga menahan sementara,” tambahnya. John Hendri menegaskan, secara administrasi pihaknya sudah siap melaksanakan cetak sawah. Artinya, lahannya dimana, petaninya dimana, lokasinya Desa A dan Desa B sudah ada. “Tinggal actionnya jak ni, kita sudah siap melaksanakan cetak sawah bersama TNI,” pungkasnya. (indra)
Program Cetak Sawah Ditunda Sementara Sanggau, Mata Borneo. Program cetak sawah 1.500 hektar di Kabupaten Sanggau yang seharusnya dimulai sekitar bulan Maret terpaksa ditunda. Penundaan tersebut disebabkan adanya Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Kementrian Pertanian dengan DPR RI. Penudaan tersebut secara resmi disampaikan kepada seluruh Dinas Pertanian di Indonesia. “Ada surat resmi dari Kementerian ke kita, yang menyebutkan penundaan sementara menunggu hasil RDP, suratnya ada cuma saya lupa tanggal berapa,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Holtikultura dan Perikanan (Hangpang Holtikan) Kabupaten Sanggau, Ir. H. John Hendri ditemui Minggu (19/3). John Hendri menjelaskan, eksekusi program cetak sawah akan dimulai usai RDP selesai dengan batas waktu minimal 40 hari setelah surat dari Kementerian itu keluar dan dikirimkan ke Daerah. “Batas waktunya sampai 40 hari sejak di keluarkannya surat itu,” kata John. Ia menambahkan bahwa rapat tersebut merupakan rapat dengar pendapat terkait sejauhmana program keberhasilan program cetak sawah yang sudah dilakukan Pemerintah melalui Kementerian Pertanian. “Tentu DPR RI kepengen juga ada laporan mengenai program cetak sawah kita, seperti apa progres selama ini, paling seputar itu, ya wajarlah, ibaratnya kalau kita di Daerah DPRD memanggil Bupati dulu, cuam itu tadi, sebelum itu dilaksanakan DPR RI menyarankan program cetak sawah di tunda dulu, bukan dibatalkan,” ujarnya. Penundaan program cetak sawah tersebut diakui John Hendri tidak akan mengganggu kuota yang telah ditetapkan dan tidak mengganggu planing awal yang sudah disusun Mata Borneo • Maret - April • 2017
31
SUARA INTAN kualitas sumberdaya manusia, pemenuhan kebutuhan dasar penduduk, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan semuanya bermuara pada penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan lahir batin masyarakat daerah ini. “Oleh karena itu dalam menyusun RKPD tahun 2018 perlu memadukan kedua pendekatan yaitu sektoral dan regional menurut fungsi masing-masing satuan perangkat daerah (SKPD), serta mencermati beberapa hal dalam menyusun program pembangunan, seperti 1). Lokasi atau wilayah yang mempunyai potensi pertumbuhan yang bisa sebagai daya ungkit untuk pertumbuhan ekonomi suatu kawasan secara keseluruhan, sehingga diperlukan strategi khusus dalam pembangunannya. 2). Perubahan struktur ruang wilayah karena penyebaran dan pergeseran penduduk, tumbuhnya pusat pemukiman baru dan prasarana yang perlu dibangun untuk mendukung perubahan struktur ruang tersebut. 3). Perlunya penyediaan dan rehabilitasi fasilitas umum seperti prasarana dan sarana pendidikan, kesehatan dan air bersih yang seimbang pada pusat pemukiman dan pusat kegiatan ekonomi yang berkembang. 4). Perencanaan Jaring penghubung (Prasarana dan moda transportasi) yang akan menghubungkan berbagai pusat kegiatan dan pemukiman secara effisien. 5). Program kegiatan lintas sektor yang pembiayaan melalui dana tugas pembantuan, dan lainnya agar diadakan penyesuaian dan disinergikan dengan perencanaan pada tingkat paling bawah secara berjenjang sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan pemborosan. Sebelum mengakhiri pidato ini, saya ingin mengutip kata bijak dari Bapak Pendiri Negara Amerika Serikat yaitu Benyamin Franklin yang berbunyi “If you fail to plan, you planning to fail” artinya jika kamu gagal membuat rencana maka kamu berencana untuk gagal”. (Humas-Foto Mahkren)
Mata Borneo • Maret - April • 2017
15
KABAR SANGGAU
WAKIL BUPATI SAAT MENGUNJUNGI PERAHU LANTING SEBAGAI TEMPAT SESAJEN PERSEMBAHAN RITUAL BUADAYA NYESER.
Sanggau, Mata Borneo. Suku Dayak Taba Syam di Desa Temiang Taba, Kecamatan Balai Batang Tarang hingga saat ini masih melestarikan tradisi Nyeser di kehidupan keseharian mereka. Neyeser adalah ritual pengusir mahluk jahat yang mengganggu petani dengan cara memberi persembahan berupa sebagian kecil dari hasil panen.
jahat ikut juga hanyut bersama dengan perahu lanting kecil tersebut. Ritual ini dilaksanakan masyarakat setempat tiga tahun sekali. “Peninggalan para leluhur ini tidak boleh kita sia-siakan, karena ini adalah identitas suatu wilayah, suatu suku yang harus kita jaga dan pelihara. Seperti apapun modelnya, dengan perkembangan jaman, ini tentu ada perbaikan tampilan tapi tidak
Nyeser itu Amot ini, orang pasti akan tertarik untuk melihat Amot,” kata Ontot. Dikesempatan ini, Yohanes Ontot juga mengigatkan masyarakat sanggau seluruhnya untuk tetap menjaga ekosistem lingkungan. Ontot yang juga Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sanggau ini mengharapkan, masyarakat mengurangi penggunaan zat kimia untuk
Budaya Tradisi Nyeser Pengusir Hantu Pengganggu Hasil Panen Biasanya hasil panen yang di persembahkan itu adalah padi dan buah-buahan yang diletakan di atas perahu kecil yang kemudian di larungkan ke sungai, yaitu sungai Tayan yang tak jauh dari Dusun Syam. Saat ritual berlangsung, masyarakat setempat ikut menyertakan Amot. Amot merupakan penggambaran sosok mahluk yang jahat pengganggu hasil panen. Amot ini digambarkan dalam sebuah topeng berwarna hitam dengan lidah menjulur dan mata melotot. Mahluk tersebutlah yang di usir dengan syarat perahu yang di beri sesajen agar roh
30
boleh meningalkan budaya aslinya,” kata Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot saat menghadiri acara ritual Nyeser di Dusun Syam Desa Temiang Taba, belum lama ini. Masih kuatnya masyarakat mempertahankan tradisi Nyeser tersebut, diapresiasi oleh Pemerintah Daerah. “Dengan mempertahankan tradisi seperti ini, masyarakat disini luar biasa dan sangat menghargai warisan budaya leluhur. Kalau ritual ini kita kemas dengan baik, tentu bisa menjadi potensi pariwisata. Saya harap ini dipertahankan dan dikemas lebih baik lagi supaya bisa kita perkenalkan ke masyarakat di luar sana. Ciri khas ritual
bercocok tanam. “Alam adalah sahabat yang tidak terpisahkan bagi suku Dayak, karena itu alam ini harus kita jaga dan pelihara, walaupun kita sekarang sudah di landa demam kebun sawit, pertambangan dan sebagainya. Sesama ciptaan Tuhan tidak boleh saling merusak, contoh yang sekarang ini seperti pertambangan emas dengan merusak ekosistem, penggunaan alat canggih yang menyebabkan limbah dan rusaknya sumber air bersih. Ini tidak boleh diteruskan, harus dihentikan,” ajaknya (indra) Mata Borneo • Maret - April • 2017
KABAR MEMPAWAH
Presiden Minta
Pelabuhan Kijing Dibangun Juni
MENTERI PERHUBUNGAN RI, BUDI KARYA SUMADI DAN BUPATI RIA NORSAN MEMBAHAS TENTANG PELABUHAN KIJING. FOTO: FISA
“Mulai dari masalah kedalaman pantai hingga dukungan Pulau Temajo untuk menahan ombak, semua telah saya sampaikan. Begitu pun dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Mempawah dalam menyediakan lahan untuk pengembangan pelabuhan dimasa mendatang. Semua itu dapat diterima Pak Menhub dengan baik,” ujarnya. Karenanya, Ria Norsan menyatakan, dirinya semakin optimis realisasi pembangunan pelabuhan internasional di Pantai Kijing akan segera diwujudkan. Sebab, keinginan itu telah disampaikan langsung oleh Presiden. “Insha Allah, tidak lama lagi akan berdiri pelabuhan internasional di Kabupaten Mempawah. Semua ini berkat dukungan, kerjasama dan doa seluruh masyarakat. Dampaknya bukan hanya dirasakan masyarakat Kabupaten Mempawah, melainkan seluruh Kalimantan Barat,” pungkasnya. (diansastra)
Mempawah, Mata Borneo. Presiden Joko Widodo ternyata sangat antusias dengan rencana Pelabuhan Internasional Sungai Kunyit di Pantai Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah. Bahkan, Presiden meminta agar Juni ini, pelabuhan sudah harus dibangun. Bupati Mempawah, Drs. H. Ria Norsan, MM, MH, kepada para wartawan mengatakan, setelah melihat langsung Pantai Kijing, Presiden Jokowi menilai lokasinya sangat strategis untuk membangun pelabuhan internasional. “Beliau (Presiden, red) mengatakan pembangunan pelabuhan Kijing dilaksanakan Juni 2017. Beliau juga berniat datang lagi ke Mempawah untuk groundbreakingnya,” ungkap Ria Norsan usai mendampingi kunjungan kerja Presiden di Pantai Kijing, Sabtu (19/3) siang. Bupati mengatakan, realisasi pekerjaan pembangunan pelabuhan internasional juga diutarakan Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Ir. Budi Karya Sumadi, ketika meninjau lokasi Pantai Kijing pada Jumat (17/3) sore. Kedatangan pejabat yang menggantikan Ignasius Jonan itu didampingi para petinggi PT Pelindo II. “Pak Menhub beserta jajaran Pelindo II juga telah berkunjung ke Pantai Kijing sehari sebelum kunjungan kerja Presiden. Beliau telah melihat langsung kondisi wilayah dan potensinya. Alhamdulillah, Pak Menhub pun minta PT Pelindo II secepatnya memulai pekerjaan pembangunan,” kata Ketua DPRD Partai Golkar Kalbar ini. Dalam kesempatan itu pula, Ria Norsan memberikan pemaparan singkat kepada Menhub Budi Karya Sumadi dan jajaran terkait potensi Pantai Kijing dalam mendukung pembangunan pelabuhan internasional.
16
Mata Borneo • Maret - April • 2017
KABAR SANGGAU
BUPATI SAAT MENYAMPAIKAN SAMBUTAN PADA ACARA SOSIALISASI BANTUAN HIBAH KEAGAMAAN KEPADA PENERIMA HIBAH DI LANTAI I KANTOR BUPATI SANGGAU.
Hibah 2017 Rp 18 Miliar Bupati: Jangan Mau Menerima, Mempertanggungjawabkannya Tidak Mau
Sanggau, Mata Borneo. Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengingatkan penerima bantuan hibah dibidang keagamaan bagi sarana rumah ibadah dan lembaga keagamaan tahun anggaran 2017 di Kabupaten Sanggau untuk mempertanggungjawabkan bantuan hibah yang diterima dari Pemerintah Daerah. "Jangan hanya mau nerima jak, mempertanggungjawabkannya tidak mau, maaf kalau ini harus saya sampaikan, jangan kalian nyuruh bupati kalian masuk penjara, pernah dengar Kepala Daerah masuk penjara karena hibah?, kalau kalian sayang dengan sayalah, buat laporan pertanggungjawabannya," kata Bupati saat memberikan sambutan pada acara sosialisasi penyaluran bantuan hibah bidang keagamaan di lantai 1 Kantor Bupati Sanggau, Kamis (23/3) pagi. Bupati juga mengingatkan tidak ada pemotongan sepeserpun dari bantuan hibah yang diberikan itu. “Ingat ya, tidak pernah minta atau kalau ada pegawai saya yang minta tolong lapor saya, saya sering ingatkan itu, bangun tu rumah ibadah kembangkan agama masing-masing,” katanya. Penerimaan rumah ibdadah juga, ingat Bupati, harus sesuai dengan peruntukannya. “Misalnya di dalam proposalnya bangun gereja, tapi yang dibangun malah pagarnya, itu tidak sesuai, lihat apa yang diproposal, itu harus diikuti,” ingatnya. Mata Borneo • Maret - April • 2017
Tahun ini, Pemkab Sanggau menyiapkan anggaran Rp18 milyar untuk hibah rumah ibadah. Hal tersebut dalam rangka mewujudkan Sanggau berbudaya dan beriman yang tertuang dalam seven brand image. Bantuan rumah ibadah ini pun di berikan kepada rumah ibadah yang ada tapi belum selesai karena keterbatasan anggaran, bukan untuk rumah ibadah yang baru rencana. Artinya, peran pemerintah yang terpenting, pemerintah hanya mensuport. "Saya berharap tidak ada masalah, semuanya berjalan lancar dan sekali lagi saya ingatkan buat laporan pertanggungjawabannya, " pesannya. Dengan bantuan ini diharapkan dapat menguatkan iman pemeluk agamanya masing-masing agar lebih baik. “Harapan kita tentu, ketika iman masyarakatnya lebih baik, maka kita akan lebih baik pula,” katanya. Pada kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan pesan agar para pemimpin umat untuk bersama-sama memerangi narkoba. “Bapak/Ibu perlu saya sampaikan, barang ini sangat berbahaya dan sudah sampai di kampung. Untuk itu, saya minta para tokoh yang hadir disini mencegah masuknya barang haram tersebut ke lingkungannya masingmasing,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala DP2KAD Kabupaten Sanggau, Hadi Sudibjo menyampaikan hibah ini bukanlah hak karena disesuaikan kemampuan keuangan. Pengalaman 2016 kemarin, masih banyak laporan yang belum selesai. “Saya monitor terus ini, secara keseluruhan
masih ada enam yang belum membuat laporan pertanggungjawaban, tapi khusus yang bidang keagamaan sampai saat ini sudah selesai semua, seharusnya tidak boleh melampaui tahun anggaran bersangkutan. Artinya kalau bapak/ibu menerima hibah tahun ini, berarti sebelum akhir Desember 2017, pertanggungjawaban penggunaan dana hibahnya itu sudah disampaikan,” kata Hadi. Hadi menambahkan, begitu penerima bantuan menandatangani naskah hibah antara Bupati dengan penerima, berarti harus mematuhi aturan hibah. “Jadi apapun yang dikerjakan harus sesuai dan panduannya sesuai naskah hibah. Ada kejadian itu, begitu dia menerima hibah, dia tidak lihat lagi ni, langsung kerja jak, begitu dicocokkan ternyata tidak sesuai dengan apa yang direncanakan di proposal. Nah, ini jangan sampai terjadi,” pesan Hadi. penerima hibah juga diminta tidak mengajukan pencairan dana hibah dibulan November. Karena pada bulan tersebut ibarat pesawat sudah mau landing. “Jadi susah, belum lagi bendaharanya membuat laporan, itukan butuh waktu membuat laporannya,” terangnya. Hadir dalam acara tersebut, Asisten II Setda Sanggau, H. Roni Fauzan, Kepala DP2KAD, Hadi Sudibjo, Kabag Kesra Setda Sanggau, Yulius dan ratusan pengurus rumah ibadah penerima bantuan hibah se Kabupaten Sanggau. (indra)
29
KABAR MEMPAWAH
tercatat ada 150 keluarga penerima manfaat (KPM) PKH non tunai dari total 3.441 KPM PKH tunai dan non tunai yang mendapat kesempatan langka menerima PKH di Pantai Kijing. Secara total ada 16.957 KPM di Provinsi Kalimantan Barat yang menerima bansos dengan memanfaatkan teknologi perbankan. Total bansos non tunai yang disalurkan mencapai Rp32 miliar.
MENSOS KHOFIFAH INDAR PARAWANSA MENYAKSIKAN PROSES PENCAIRAN BANTUAN SOSIAL PKH NON TUNAI DI PANTAI KIJING. FOTO: FISA
tahun 2016. Bila sebelumnya total bantuan PKH hanya Rp97,9 miliar dengan jangkauan sebanyak 46.478 maka di tahun 2017 jumlahnya meningkat menjadi Rp156,6 miliar dan menjangkau lebih dari 82.897 KPM. “Harapannya semakin luas jangkauan penerima bansos maka semakin mempercepat pula upaya penurunan kemiskinan di Indonesia," imbuhnya. Berdasarkan data dari Kemensos, rekapitulasi bantuan sosial tunai dan non
Mempawah, Mata Borneo. Kabupaten Mempawah menjadi satu dari sekian daerah yang masyarakatnya mendapatkan kesempatan langsung menerima secara simbolis Program Keluarga Harapan (PKH) Non Tunai dari
mengatakan ada delapan kecamatan di wilayah perbatasan RI- Malaysia yang menjadi lokasi pencairan dalam kunjungan kerja Presiden ke Kalimantan Barat ini. Delapan kecamatan itu masing-masing masuk dalam wilayah Kabupaten Kapuas Hulu (3 Keca-
Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. PKH, itu diserahkan kepala negara saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Mempawah tepatnya di Pantai Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit. Penyerahan itu turut disaksikan Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa. Khusus Kabupaten Mempawah, tercatat ada 150 keluarga penerima manfaat (KPM) PKH non tunai dari total 3.441 KPM PKH tunai dan non tunai yang mendapat kesempatan langka menerima PKH di Pantai Kijing. Secara total ada 16.957 KPM di Provinsi Kalimantan Barat yang menerima bansos dengan memanfaatkan teknologi perbankan. Total bansos non tunai yang disalurkan mencapai Rp32 miliar. Penyerahan PKH Non Tunai ini, bersamaan dengan penyerahan paket bantuan sosial lainnya di antaranya Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Program Makanan Tambahan (PMT). "Hati-hati, uang ini bukan untuk beli pulsa dan rokok. Kalau ketahuan nanti dicabut,” kata Presiden Joko Widodo, Sabtu (18/3). Mensos Khofifah Indar Parawansa
matan), Sambas (2 Kecamatan), dan Mem- tunai di Kabupaten Mempawah tahun 2017 terdiri dari PKH tunai diterima 2.156 pawah (3 Kecamatan). Diterangkan, dari 172 kecamatan di 14 keluarga dengan total bantuan Rp kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat 4.074.840.000; PKH non tunai diterima yang menjadi lokasi sasaran PKH, sudah 24 1.285 keluarga dengan total bantuan Rp kecamatan yang telah mengintegrasikan 2.428.650.000; bantuan beras sejahtera penyaluran bansos secara non tunai. (rastra) diterima 10.891 jiwa dengan total Sementara secara keseluruhan nilai total bantuan Rp 19.938.095.600. Selanjutnya bantuan sosial disabilitas bansos yang disalurkan Pemerintah melalui Kementerian Sosial untuk Provinsi Kaliman- diterima 60 jiwa dengan total bantuan Rp tan Barat senilai Rp464,9 miliar, terdiri dari 180.000.000; bantuan sosial lanjut usia bansos PKH, beras sejahtera, bansos lanjut diterima 90 jiwa dengan total bantuan Rp usia, bansos disabilitas, dan hibah dalam 180.000.000; dan bantuan hibah dalam negeri bagi 461 keluarga dengan total dana negeri. "Ini bagian dari upaya pemerataan jangkau- Rp 96.200.000. Total bantuan yang dikuan bansos non tunai sesuai strategi nasional curkan di Kabupaten Mempawah menkeuangan inklusif. Jadi tidak hanya di wilayah capai Rp 26.897.785.600. (fisaaprianta) perkotaan saja namun hingga wilayah perbatasan," ungkap ANDA INGIN BERLANGGANAN MAJALAH MATA BORNEO DAN PEMASANGAN Khofifah. PRODUK/ IKLAN DI MEMPAWAH Khusus untuk PKH, KAMI BANTU SOLUSINYA lanjut Khofifah, baik DI MAJALAH MATA BORNEO DENGAN HARGA SUPER MURAH” KPM maupun dana yang digelontorkan unSEGERA HUBUNGI: FISA APRIANTA BIRO KABUPATEN MEMPAWAH HP. 085245950707 tuk Kalimantan Barat meningkat tajam dari
Kemensos Kucurkan Rp 26 Miliar
Mata Borneo • Maret - April • 2017
17
KABAR MELAWI
WABUP MELAWI DADI SUNARYA KETIKA TANAM PADI SERENTAK DI DESA BATU AMPAR KECAMATAN BELIMBING
Wabup Minta Petani Semangat Tanam Padi
Melawi, Mata Borneo. Wakil Bupati Melawi, Dadi Sunarya memberikan semangat pada petani dan penyuluh saat tanam padi serentak di Desa Batu Ampar Kecamatan Belimbing, Selasa (21/3) lalu. Dirinya berharap dengan target peningkatan produksi padi di Melawi, petani dan penyuluh menjadi ujung tombak peningkatan produksi padi. “Kita sudah menargetkan peningkatan produksi padi. Maka semua pihak, mulai dari petani, penyuluh maupun dinas pertanian semakin bersemangat untuk menanam padi, “katanya saat penanaman serentak padi musim gadu.
28
Menurut Dadi, dinas pertanian dan perikanan Melawi juga akam memprogramkan untuk menampung beras petani. Program ini juga sebagai upaya mewujudkan beras lokal Melawi dan juga menjadi solusi atas kebingungan petani atas sulitnya menjual hasil panen mereka. ” Distankan sudah bersemangat untuk membangun sektor pertanian dan membuat berbagai program yang berpihak pada petani. Maka para penyuluh kita minta bekerja optimal, ” katanya. Sementara itu, kepala Distankan, Oslan Junaidi mengatakan akan memulai membuat database pertanian kabupaten Melawi. Data ini terkait berapa jumlah penyuluh, jumlah kelompok tani yang dibina penyuluh, berapa lahan yang diolah. Sehingga kinerja penyuluh terukur.
“Data profil ini nanti akan diberikan kepala daerah. Program kita apa saja, potensi pertanian. Sehingga akan memudahkan nanti bagi kepala daerah untuk mengambil kebijakan. Oslan mengungkapkan, instansinya sudah menargetkan agar dalam musim tanam tahun ini, para petani mampu meraih hasil hingga lima ton per hektar. Target ini akan diterapkan pada seluruh kelompok tani yang berada dalam binaan dinas pertanian. “Nanti pada musim tanam September, kita sudah akan mulai memproduksi beras lokal. Jadi nantinya ada produk beras dari Melawi, tidak hanya pada saat pameran atau expo saja. Walau nanti stok ada lima atau sepuluh ton, itu yang akan kita olah,” katanya. Diakui Oslan, memang masih ada masalah terkait bantuan benih maupun pupuk yang kerap datang terlambat, atau tidak sesuai dengan masa tanam para petani. Selain juga masih kurangnya alsintan yang semestinya bisa membuat kerja petani lebih mudah. (*) Mata Borneo • Maret - April • 2017
KABAR SAMBAS
BUPATI SAMBAS BERSAMA WAKIL BUPATI SAMBAS FOTO BERSAMA USAI MEMBAGIKAN RATUSAN AL-QUR’AN DAN BEBERAPA ALKITAB BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI JAJARAN KANTOR BUPATI SAMBAS
Bagikan Ratusan Al-Qur’an
paparan semangat religius dalam membangun kab sambas terus membahana. “Ini semua harus didukung semua pihak, Pemerintah daerah tidak hanya mengharapkan ini untuk Pegawai Negeri Sipil, siapapun, apapun profesinya, sangatlah baik untuk membiasakan diri membaca kitab suci masing-masing sebelum melakukan aktifitas kerja seharihari,” tegas dia. Harapan Wabup, akan lahir akhlak budi pekerti yang religi, kampung yang religi, masyarakat yang religi, daerah yang religi. Disarankan dia, membaca kitab suci AlQur’an harus diniatkan ikhlas demi Allah SWT, bukan dikarenakan paksaan terhadap perintah atasan. “Insya Allah jika kita biasakan dan sering kita lakukan, membaca quran, termasuk ditempat kerja, pemahaman agama kita, upaya kita mengenal lebih dekat diri kita dan tuhan kita, insya Allah akan bertambah nikmat ilmu tersebut,” ungkap Hairiah. Salah satu PNS yang menerima pembagian Al-Qur’an tersebut, Ilham J, mengatakan, quran yang dibagikan pimpinan tersebut adalah nikmat rezeki yang luas. Terutama jika memang benar-benar diamalkan dengan baik. “Alhamdulillah, nikmat Allah SWT bertambah lagi dengan pembagian quran ini, semoga program ini semakin mengikhlaskan kita melaksanakan ibadah dengan niatan karena Allah SWT,” tutur dia. (noprianto)
Ajak Baca Kitab Sebelum Bekerja Sambas, Mata Borneo. Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc, membagikan ratusan AlQur’an dan beberapa Alkitab bagi Pegawai Negeri Sipil di jajaran Kantor Bupati Sambas, Jumat (3/3). Secara simbolis, Bupati Sambas memberikan Al-Qur’an kepada Wakil Bupati Sambas, Pejabat Eselon Sekretariat Daerah dan Staf PNS maupun tenaga honorer. Penyerahan kitab suci tersebut disaksikan pimpinan dan perwakilan perusahaan dari PT ANI dan PT BCP Sambas selaku donatur bantuan Kitab Suci tersebut sebagai bagian dari Corporate Sosial Responsibility atau CSR kedua perusahaan itu. Dalam sambutannya, Atbah Romin Suhaili menegaskan, pemberian kitab suci bukan untuk dipajang. Diingatkan dia, quran maupun alkitab yang dibagikan untuk dibaca dan dipahami isinya. “Ini bagian dari upaya saya selaku Bupati Sambas bersama Wakil Bupati Sambas mempersiapkan jalan-jalan akhirat menuju kebaikan surga Allah SWT,” ujar dia. Dikatakan dia, membaca quran sebelum bekerja harus menjadi gaya hidup bagi PNS di Kab Sambas. Tidak hanya bagi aparatur sipil negara, Bupati menghimbau semua masyarakat kab sambas, sebelum beraktifitas melakukan rutinitas kerja sehari-hari, minimal membaca satu atau dua ayat kitab suci masing-masing. Harapan dia, semua insan atau masyarakat kab sambas semakin dekat dengan kehidupan agama dan kepercayaan masing-masing. “Jadikanlah ini gaya hidup modern kita, baca Al-Qur’an dulu sebelum bekerja, Insya Allah keberkahan akan selalu menaungi kita,” tegas dia. Wakil Bupati Sambas, Hj Hairiah SH MH, memberikan dukungan penuh pada gerakan yang diusung Bupati Sambas. Dia mengharapkan
18
Mata Borneo • Maret - April • 2017
KABAR MELAWI
Kespeg PNS Melawi Naik baik dan profesional, adanya semacam perimbangan antara kenaikan Kespeg dengan kinerja. Panji menyadari bahwa hak-hak pegawai tidak mungkin sama dengan daerah-daerah lain seperti adanya tunjangan lauk pauk maupun jam lembur. “Kita tidak melihat itu secara terpisah, tapi kita satukan dalam konteks bagaimana upaya kita untuk memperhatikan kesejahteraan pegawai meskipun sangat terbatas melalu Kespeg, saya harap temanteman PNS menyadari dengan kondisi keuangan daerah kita,” ungkapnya. “Kalau didaerah lain mungkin ada selain tunjangan Kespeg, ada tunjangan lauk pauk atau jam lembur, kalau kita tunjangan lauk pauk dan jam lembur belum mampu, yah Kespeg lah yang kita utamakan dulu,” tuturnya. Ditempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian dan PSDM Melawi, Paulus menegaskan, kenaikan Kespeg itu sudah melalui keputusan dari organisasi dan tim dari Pemkab Melawi, bahkan sudah masuk dalam penjabaran APBD Melawi tahun 2017 ini. Lanjut Paulus, kenaikan tambahan penghasilan ini tentu berdasarkan pertimbangan obyektif dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah dan memperoleh persetujuan dari berbagai pihak. “Tentu dengan kenaikaan Kespeg ini harus dibarengi dengan peningkatan kinerja pegawai,” ucapnya. Ditanya apakah kenaikan gaji honor daerah (Honda) juga ditambah, Paulus menjelaskan untuk saat ini penambahan gaji Honda belum dapat direalisasikan. (*)
Panji, S.Sos
Bupati Kabupaten Melawi Melawi, Mata Borneo. Berita kenaikan tunjangan penghasilan pegawai atau biasa disebut dilingkungan Pemkab Melawi Kesejahteraan Pegawai (Kespeg) PNS merupakan kabar yang selalu dinantikan. Terkait itu, mulai tahun 2017 Kespeg PNS akan dinaikkan. Rencana kenaikan Kespeg tersebut disampaikan langsung Bupati Melawi, Panji, ditemui usai membuka Musrenbang Kabupaten Melawi, Kamis (16/3) di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi. Tambahan tunjangan pegawai yang dimaksud adalah tunjangan untuk seluruh pegawai yang statusnya PNS. Panji menjelaskan kenaikan Kespeg tersebut sudah dituangkan dalam APBD Melawi 2017 dan sudah disetujui Gubernur Kalbar Cornelis. Panji menjelaskan defisit APBD Melawi tahun 2017 tidak mengganggu rencana kenaikan Kespeg tersebut, sesuai dengan arahan Gubernur. Panji mengatakan, kenaikan tunjangan Kespeg itu mendekati 100% pada tahun ini. Dia berharap, dengan adanya tambahan tunjangan tersebut, akan menjadi penyemangat agar pegawai tetap giat bekerja. Langkah ini dilakukan kata Panji untuk memberikan motivasi bagi PNS agar menaikkan kinerjanya sekaligus penambahan penghasilan. Panji berharap dengan kenaikan Kespeg kinerja pegawai semakin ANDA INGIN BERLANGGANAN MAJALAH MATA BORNEO DAN PEMASANGAN PRODUK/ IKLAN DI NANGA PINOH
KAMI BANTU SOLUSINYA
DI MAJALAH MATA BORNEO
DENGAN HARGA SUPER MURAH SEGERA HUBUNGI: DARA JUANTI BIRO KABUPATEN MELAWI HP. 0812 5749 8789 Mata Borneo • Maret - April • 2017
27
KABAR SAMBAS
Pemadam Kebakaran dan Pembangunan Perekonomian
BUPATI SAMBAS, H ATBAH ROMIN SUHAILI LC PADA PERINGATAN HARI PEMADAM KEBAKARAN YANG KE-98 TAHUN 2017 DI HALAMAN KANTOR BUPATI SAMBAS
Sambas, Mata Borneo. Peran satuan tugas pemadam kebakaran sangatlah strategis dalam pembangunan perekonomian daerah. Hal itu sebagai perwujudan perlindungan bahaya kebakaran terhadap aset masyarakat, dunia usaha, pemerintah daerah dan aset nasional terhindar dari bencana dan kebakaran. Penegasan itu dikemukakan Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc pada peringatan Hari Pemadam Kebakaran yang ke-98 Tahun 2017 di Halaman Kantor Bupati Sambas, Rabu (1/3). Untuk meminimalisir kebakaran di daerah, dijelaskan Bupati, Menteri Dalam Negeri RI menginstruksikan kepada setiap kepala daerah selaku penanggung jawab utama penanggulangan bencana dan kebakaran di daerah guna melakukan peningkatan kapasitas institusi pemadam kebakaran. Upaya tersebut lanjut dia sebagai bentuk pengurangan resiko kebakaran disetiap tahapan manajemen kebakaran, baik pada prakebakaran, waktu kejadian kebakaran dan paska kebakaran. “Itu semua harus dikedepankan dengan tindakan preventif daripada responsif,” jelas dia. Berdasarkan data kebencanaan nasional yang terhimpun, sejak 2012 hingga sekarang, menunjukkan intensitas kejadian kebakaran menempati urutan kedua tertinggi setelah banjir. Bupati menegasMata Borneo • Maret - April • 2017
kan, pemadam kebakaran harus siap siaga kompromi,” ujar dia. Bupati juga memeterhadap semua jenis kebakaran, termasuk rintahkan agar peran institusi pemadam kebakaran kawasan hutan dan lahan yang kebakaran dan SKPD yang membidangi cukup signifikan mempengaruhi gangguan lingkungan hidup dan kehutanan, satuan perekonomian dan ketahanan pangan nasio- polisi pamong praja dan badan penangnal, termasuk berdampak pada terganggunya gulangan bencana daerah selalu berkoordinasi, bekerjasama melakukan operasiotransportasi hingga kesehatan masyarakat. “Pemadam Kebakaran harus memperkuat nal inspeksi peralatan sarana dan prasasistem deteksi dini dan penetapan siaga rana proteksi kebakaran secara periodik darurat segera, terutama daerah-daerah rawan kepada pelaku usaha dan memberdayakan karhutla dan lahan gambut,” tegas Bupati. komunitas Barisan Sukarelawan Pemadam Arah kebijakan dan strategi penguatan Kebakaran yang disebut BALAKAR. Intinya pinta dia, dilakukan upaya kapasitas pemda dalam pengurangan resiko kebakaran berdasarkan arahan presiden, terdepan pencegahan, pengendalian dan diungkapkan Atbah seperti penyiapan sekat pemadaman dini kebakaran permukiman, kanal bekerjasama dengan swasta dan kebakaran hutan dan lahan gambut. “Kita pengecekan kesiapsiagaan operasi udara, berharap, dalam menjalankan tugas, patroli udara, hujan buatan dan water bomb- pemadam kebakaran mampu menerapkan ing. Bupati juga menjelaskan bahwa sangat Standar pelayanan minimal yang tertuang perlu mengaktifkan posko pengendalian dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri kebakaran hutan, patroli bersama masyarakat Nomor 69 tahun 2012 tentang Standar dan penyuluhan ditingkat kecamatan dan Pelayanan Minimal bidang Pemerintahan Dalam Negeri,” harap dia. (noprianto) desa. “Arahan lainnya yakni perbaiki tata kelola lahan terutama lahan ANDA INGIN BERLANGGANAN MAJALAH MATA BORNEO masyarakat dan konDAN PEMASANGAN PRODUK/ IKLAN DI SAMBAS KAMI BANTU SOLUSINYA sesi swasta dan peneDI MAJALAH MATA BORNEO gakan hukum kasuskasus kebakaran perDENGAN HARGA SUPER MURAH mukiman, kebakaran SEGERA HUBUNGI: NOPRIANTO hutan dan lahan deBIRO KABUPATEN SAMBAS HP. 081528692210 ngan tegas dan tanpa
19
KABAR BENGKAYANG
pelengkap masakan," ungkap Dopong. Dopong yang merupakan Legislator DPRD Kalbar dari Daerah Pemilihan Bengkayang-Singkawang menuturkan, daerah lain juga bahkan ada yang sampai mencapai di atas Rp.200 ribu per kilogram. Tetapi sebenarnya kenaikan harga cabai yang tinggi sudah beberapa kali pernah terjadi. Dalam situasi seperti ini mungkin disebabkan pasokan dari petani yang tersendat. "Salah satu cara masyarakat dapat memenuhi kebutuhan cabai dengan masingmasing rumah menanam cabai dalam polibag sebanyak dua sampai tiga pohon," saran Dopong. Dengan cara tersebut, masyarakat tidak kesulitan dengan tingginya harga cabai. Diisisi lain komoditi cabai dapat jadi salah satu komoditi unggulan bagi petani karena harga jual yang tinggi. Dopong yang juga Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Nasdem meminta dinas terkait khususnya bidang
JOHANES ANTONIUS DOPONG Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat
Bengkayang-Mata Borneo. MENYIKAPI harga komoditi cabai rawit yang tinggi, Legislator Provinsi Kalimantan Barat pun berkomentar. Johanes Antonius Dopong, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat mengatakan, fenomena kenaikan harga cabai yang mencapai di atas Rp.100 ribu per kilogram tentu membuat banyak masyarakat Kalbar prihatin. "Sebab salah satu keperluan di rumah sebagai
26
dan pelatihan wajib untuk memberi masukan kepada petani untuk melihat komoditi yang punya nilai jual tinggi. Luter Wongkar, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkayang mengutarakan, pihaknya tidak berhak menurunkan harga cabai rawit di pasaran."Warga harus menggalakan menanam cabai rawit di perkarangan rumah," saran Luter.
Salah satu cara masyarakat dapat memenuhi kebutuhan cabai dengan masing-masing rumah menanam cabai dalam polibag sebanyak dua sampai tiga pohon Ia menjelaskan, cabai rawit mudah ditanam menggunakan pot atau polibag. Bila setiap keluarga menanam cabai rawit sebanyak tiga batang, sudah lumayan tidak membeli cabai rawit di pasar. Diakui Luter, ia bukan melarang warga membeli cabai rawit di pasar, namun mahalnya harga cabai rawit setiap keluarga harus menggalakan menanam cabai rawit diperkarangan rumahnya. Istri Luter sendiri menanam cabai rawit mengunakan polibag, bila ingin konsumsi cabai rawit langsung ke pekarangan memetik buah cabai rawit. Meroketnya harga cabai rawit akibat cuaca yang tidak menentu seperti saat ini. Sehingga wajar bila haga cabe rawit naik. (Yopi)
pertanian memberikan sosialisasi bahwa jangan tergantung dengan komoditi pokok. "Harus memasukan komoditi cabai ini sebagai komoditi pokok juga," saran Dopong. Selain itu, lakukan pembinaan
Mata Borneo • Maret - April • 2017
WAKIL RAKYAT BICARA
Petani Di Landak Perlu Penambahan
Kuota Pupuk Bersubsidi KALAU kita bicara fakta kondisi dilapangan kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Landak sudah cukup baik. Memang tidaklah terlalu sempurna seperti apa yang kita bayangkan masih ada kekurangan. Kekurangan-kekurangan inilah yang perlu pembenahan-pembenahan. Selama ini kehidupan masyarakat petani paling tidak di daerah pemilihan (Dapil 2) kami di Kecamatan Mempawah Hulu, Menjalin dan Kecamatan Sompak hampir tidak ada lagi keluhan masyarakat karena ada diantara petani tanaman pangan terutama padi yang panennya sudah 2 kali setahun bahkan ada yang 3 kali dalam satu tahun, hasil produksinya melebihi kebutuhan hidup keluarga bahkan ada yang dijual untuk kepentingan lain diantaranya untuk membangun rumah dan membiayai pendidikan anakanaknya mereka. Demikian kata Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Landak Yohanes,SE kepada Mata Borneo saat ditemui di ruang kerjanya Senin (27/3) lalu. Dikatakan Yohanes, kita melihat pihak Pemerintah baik pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah seperti gayung bersambut dengan petani. Dari pemerintah selalu sampai ke petani, hanya masih ada kekurangan-kekurangannya, seperti misalnya yang perlu ditingkatkan memberikan pelatihan-pelatihan melalui penyuluhan tentang bagaimana mengolah tanah yang baik agar tanaman tumbuh subur dan bagaimanan mengantisipasi masalah hama padi, merawat dan memupuk tanaman supaya tumbuh subur dan menghasilkan buah yang banyak dalam meningkatkan produksi. Mengenai aliran sungai masih berjalan baik demikian juga pembangunan irigasinya berfungsi dengan baik. Ke depannya kita berharap program penyaluran pupuk bisa diakomodir lebih baik lagi, jika kekurangan perlu penambahan kuota mengingat semakin
20
tahun petani bertambah lahan pertanian yang digarap juga semakin bertambah tentu perlu penambahan kuota pupuk untuk para petani kita. Demikian juga jika ada bentuan dari pemerintah baik sarana maupun pra sarana jangan hanya sarana dan para sarana diserahkan tetapi juga disertai dengan penyuluhan bagaimana menggunakan sarana atau alat pertanian supaya bermanfaat bagi kelompok-kelompok tani supaya tujuan pemerintah tercapai. Selain itu kedepan petani di Kabupaten Landak harus berobah petani padi sudah oke sudah mencukupi kebutuhan, tetapi mainsetnya perlu diubah lagi ini yang perlu perhatikan pihak Pemerintah, jika dia sebagai petani jangan lagi nongkrong dipinggir jalan menunggu penjual sayur. Kita sarankan kedepannya diharapkan petani tidak hanya menanam padi saja tetapi menanam sayur dan beternak atau pelihara ikan supaya petani tidaklagi membeli sayur dan membeli daging atau ikan di pasar. Seharusnya para petani yang menjual sayur, kelompok tani yang ini menjual sayur kelompok tani yang lainnya menjual daging dan kelompok tani satu lagi menjual ikan. Karena jika petani kita sudah sempurna menyandang predikat sebagai petani yang sesungguhnya selain padi ada juga syur-mayur,buah-buahan dan lauk-paukpun ada kedepanyan petani tidak terlalu sulit dalam menyekolahkan anak-anak mereka. Apalagi dalam menghadapi arus globalisasi saat ini para petani perlu sekolah juga. Walaupun status petani tetapi jika petani punya pendidikan petani itu akan maju bahkan lebih baik, ujar Ketua Fraksi Partai Domokrat ini. Diakui dulunya banyak petani lokal yang disebut petani ladang berpindah tetapi sekarang sudah jauh berobah fakta dilapangan diatas 70 persen paling hanya sedikit lagi petani ladang berpindah karena dari kwalitas kurang disisi lain juga tidak mencukupi, menanam padi enam bulan sekali panen atau setahun sekali ba-
Yohanes, SE kita berharap program penyaluran pupuk bisa diakomodir lebih baik lagi, jika kekurangan perlu penambahan kuota mengingat semakin tahun petani bertambah lahan pertanian yang digarap juga semakin bertambah tentu perlu penambahan kuota pupuk untuk para petani kita nyak waktu nganggur sehingga hasilnya tidak mencukupi. Kalau petani menetap masa tanam dan panennya lebih dari satu kali dalam setahun pasti untung. Dengan cara tanam atau panen 2 atau 3 kali setahun tidak ada lagi berebut membeli beras untuk orang miskin (raskin), sebenarnya program raskin ini sudah tidak perlu lagi alangkah baiknya dialihkan penyaluran pupuk saja supaya petani tidak lagi mengeluh kekurangan pupuk supaya petani makmur karena diberi raskin ada unsur kemalasan bagi petani mengolah sawahnya karena masih ada raskin yang ditunggu karena tingkat petani tidak sama pemikirannya. (Amat Dasa)
Mata Borneo • Maret - April • 2017
KABAR LANDAK kemudian di Andeng, Senakin, kemudian di Sompak, daerah-daerah KSK (Kawasan Strategis Kabupaten) dengan unggulan padi. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Landak Vinsensius,S.Sos,MM.A kepada Mata Borneo ditemui di ruang kerjanya Rabu (22/3) lalu, berkaitan dengan program Pertanian yang sedang dan akan digalakkan di wilayah kabupaten Landak. Dikatakan Vinsensius, Program Strategis Kabupaten Landak untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagaimana Visi dari Bupati baru yang memprioritaskan pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Maka program dari dinas pertanian tentunya juga sejalan dengan visi Bupati, mensejahterahkan para petani menjadi terdidik dan terampil dalam budidaya pertanian yang tentunya pada akhirnya untuk kesejahteraan ekonomi petani. Untuk itu memang perubahan perilaku dan cara berpikir (Mainset) yang perlu dirubah dengan cara memberikan pendampingan, pengarahan agar petani bergabung di kelompok tani maupun gabungan tani, sehingga bisa memahami atau merubah mainsetnya. Selanjutnya mengatur dirinya dalam penguatan kelembagaan dengan 2 tujuan. Pertama manajemen keluarga, petani bisa melakukan pencatatan kehidupan kesehariannya dan menjadi suatu kebiasaan dan yang kedua adalah mengatur waktu, manajemen waktu. Jika 2 hal ini dilakukan dengan 2 kata kunci yang ke 1 merubah mainset yang ke 2 manajerial di harapkan pola pikir petani tidak lagi pola pikir tradisional tetapi di transpormasi menjadi petani-petani yang moderen. “Memang tidak mudah tetapi kita sudah mencoba untuk mengemas sumber daya petani kita. Tidak malu menjadi petani karena menjadi petani adalah sebuah pilihan dan menjadi petani adalah bagian dari Kabupaten Landak. Karena 8 porsen penduduk Landak adalah petani. Petani ini pilihan, jadilah petani yang baik, berhasil, dan jadilah petani yang punya orientasi kedepan. Jangan jadi petani, kalau padi beras masih membeli, Itu namanya bukan petani tapi pembeli; sayur masih membeli, ayam, itik, ikan masih membeli” ujar Vinsen. Dilanjutkan oleh Vinsen, bahwa petani harus memanfaatkan lingkungannya yang masih sangat luas untuk aktivitas pertanian yang produktif. Untuk itu Program khususnya, adalah merangsang, memacu, mendorong, memotivasi melalui pendampingan. Pendampingan ini konsepnya banyak, pola-polanya bisa melalui bantuan, tetapi kita berharap mainset petani tidak tergantung pada bantuan, konsep pertanian Kabupaten Landak 2017 adalah konsep pertanian mandiri. Jadi tidak berharap pada bantuan, karena sadar sebagai Petani dengan merubah mainsetnya, kekuatan petani harus muncul dari dalam, Pemerintah hanya sebagai pemicu untuk mengingatkan bekerja. Konsep-konsep ini memang tidak nyata, tetapi karena melekat Mata Borneo • Maret - April • 2017
dibenak petani-petani sehingga pendampingan pemerintah mulai dari Rt, Rw, Dusun, Kecamatan, Kabupaten terdiri dari operasi ketahanan pangan secara menyeluruh, percaya saja dengan pihak petani tidak merasa sendiri. Dengan petani tidak merasa sendiri dia merasa ada teman, ada perhatian dari pemerintah gerakannya menjadi lebih semakin kencang. Inilah konsep yang paralak/tidak nampak. Konsep yang nyata adalah bahwa kita mengarahkan untuk petani-petani ini program kegiatan yang nyata ini adalah melekat diprogram-program pemerintah mulai dari desa. Desa ada ADD, hendaknya desa mendampingi juga sektor pertanian ini lebih dominan karna 82 porsen berada di desa. Demikian juga Kecamatan dan Kabupaten melalui APDB. Yang ketiga, adalah program kebersamaan maksudnya adalah kemitraan, antara pemerintah, swasta dan masyarakat petani. Swasta jangan lalu tinggal diam hanya menerima produksi pertanian saja. Karna diam dan hanya menerima cenderung menjadi tengkulak. ”Memainkan harga yang korban akhirnya petani, tetapi jika dalam konsep kebersamaan/kemitraan dibahas samasama, sehingga output akhirnya adalah pasar. Jika kemitraan maka standar harga bisa stabil. Bahkan harga bisa ditentukan oleh daerah itu sendiri, bahkan harga bisa di tentukan oleh kita petani”. Jelas Kepala Dinas Pertanian yang familiar dikalangan jurnalis ini. Dari tahun 2015, konsep itu sudah mulai jalan dan semakin nampak di tahun 2016. Akan sangat jelas di tahun 2017, di benak PPL konsep-konsep ini sudah gencar, jadi kita sudah menitip istilahnya perang peluru untuk menembak brand/benak para petani. Supaya mereka memahami bahwa dengan bertani
mereka adalah tenaga mahluk hidup manusia yang sangat bernilai tinggi. Karena tanpa petani kita tidak bisa makan, tetapi sebaliknya jika petani membeli produksi pertanian dari daerah lain terbaliklah dunia ini. Sekarang kita harusnya menjual/meng-exspor keluar, konsep ini sudah mulai. Karna untuk padi saja, setiap kali panen sudah banyak daerahdaerah lain yang menunggu, tinggal sirkulasi sistem pemakaian yang harus kita kendalikan, supaya tidak di permainkan. Supaya harga stabil usaha-usaha pertanian memberikan harapan bahwa ada nilai tambah dari usahausaha pertanian untuk menambah penghasilan, bukan sebaliknya sudah bertani tapi masih tekor. “Saya kurang setuju jika di Kabupaten Landak karakteristiknya berbeda, Mempawah, Sanggau, apalagi Jakarta. Dalam bentuk statistik apapun dalam pertanian sesuka hatinya yang jelas kita sebagai petani Kabupaten Landak, selagi tanah kita masih luas, kecuali kalau tanam padi keluar jagung perlu kita teliti ada apa dengan dunia ini, tetapi selagi tanam padi keluar padi. Berarti Petani kitapun bisa sejahtera seperti daerah lain”. jelas Vinsensius. Hal-hal lain yang di anggap perlu adalah spesifikasi pertanian, produk-produk pertanian ada padi, jagung, kedelai, semua kita coba, termasuk kacang-kacangan, cangkok, bayam, sawi, dan lain-lain. Ada hal-hal lain yg perlu kita perhatikan, kalau tidak menghilang sebagai tanaman-tanaman hutan yang punya nilai ekonomi tinggi, yg selama ini mulai menghilang. Zaman dulu harus minta ijin tidak seperti sekarang, orang kampung kita, orang tua kita dengan usianya yang tinggi, atau di atas 100 tahun makanan higenis. Seperti daun singkong, tepo, pakis. Tanaman hutan harus di lestarikan, ada sangsang, malinjo, dan lain sebagainya. Dan ini memiliki nilai ekonomi tinggi, kemudian buah-buahan, banyak buah-buahan lokal yang nilai ekonomi tinggi higenis maksudnya tidak kolestrol. Seperti jengkol, karena jengkol adalah obat kangker, kemudian adalagi sukun daun sukun adalah obat. Harus kita kembangkan jika tidak maka akan hilang/habis. Berarti satu generasi harus kita tunggu lagi ratusan tahun baru bisa muncul lagi, mulai sekarang konsep pertanian karakteristik Kabupaten Landak, lebih ekstrim lagi jika terjadi perang. “Jika terjadi perang maka tidak akan takut kelaparan. Jika kita ada sukun,ubi pengganti. Bukan saja padi yang mengandung karbohidrat segala ubi, keladi, kentang, sukun, itukan higenis. Alam yang ada di daerah kita jangan menggunakan bahan-bahan kimia untuk memberikan dukungan-dukungan supaya subur kan ada organik dengan konsep simbiosis saling menguntungkan maksudnya kita menggunakan pupuk-pupuk organik, pupuk organik kan ada dilingkungan kita, termaksuk kotoran ayam dan kotoran ternak lainnya” ujar Vinsen menutup perbincangan.(Amat Dasa)
25
GALERI SEREMONIAL EKSEKUTIF KABUPATEN LANDAK
PJ. BUPATI IR. JAKIUS SINYOR BERI PENGARAHAN PADA RAPAT PENYUSUNAN PERENCANAAN TEKNIS SKPD TINGKAT PROVINSI BIDANG PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN. (MAKHREN-HUMAS)
FOTO BERSAMA USAI KEGIATAN RAPAT PENYUSUNAN PERENCANAAN TEKNIS SKPD TINGKAT PROVINSI BIDANG PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN LANDAK. (MAKHREN-HUMAS)
PJ. BUPATI BERI PENGARAHAN PADA FORUM GABUNGAN SKPD UNTUK RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2018. (MAKHRENHUMAS)
PJ. BUPATI HADIRI FORUM GABUNGAN SKPD TAHUN 2017 UNTUK RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2018. (MAKHRENHUMAS)
RAPAT SIDANG PLENO TERBUKA PENETAPAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI TERPILIH DIHADIRI PJ. BUPATI & KETUA DPRD KAB. LANDAK. (MAKHRENHUMAS)
FOTO BERSAMA USAI UPACARA HARI DAMKAR DI PIMPIN PJ. SEKDA KABUPATEN LANDAK, ALPIUS, S.SOS, MM. (MAKHREN-HUMAS)
21
Mata Borneo • Maret - April • 2017
IKLAN PASKAH
24
Mata Borneo • Maret - April • 2017
IKLAN PASKAH
22
Mata Borneo • Maret - April • 2017
KABAR LANDAK
KOMODITI unggulan yang dikembangkan untuk saat ini adalah padi, jagung, sayur-sayuran, tanaman sela, kemudian perikanan, peternakan, serta komoditi buahbuahan. Upaya yang harus dilakukan yang pertama adalah merubah mainset atau pola pikir dari kebiasaan ladang berpindah-pindah menjadi bertani padi ke sawah menetap. Namun dengan tidak menghilangkan nilai-nilai history, nilai budaya dari ladang berpindah. Ladang berpindah tidak serta merta dihilangkan, ladang berpindah ini adalah bagian dari kehidupan sosial budaya masyarakat Kabupaten Landak yang didominasi oleh suku Dayak. KEBIASAAN ladang berpindah diarahkan kepada tanaman-tanaman padi dengan usia pendek dari tanaman padi ladang yang biasanya 6 bulan dilakukan penelitian kemudian dibuat menjadi lebih pendek untuk 2 tahun, ini usia padi ladang dari 6 bulan menjadi 4 bulan. Padi moton (bahasa daerah Kandayan) ada beberapa jenis padi moton lainnya dan nampaknya tinggal menunggu sertifikasi dari PT untuk ke balai perbenihan tanaman pangan. Kemudian upaya-upaya lain adalah dengan program menanam tanpa musim padi sawah sudah mencapai rata-rata 2 kali setahun, sekarang sudah mencapai 3 kali setahun. Bahkan ada yang mencoba tanaman-tanaman padi yang lebih pendek dari 3 bulan, ada yang 2 bulan setengah, ada yang 2 bulan, ada wilayah-wilayah yang persentasinya kecil sudah mencapai 4 kali tanam setahun, seperti contohnya di wilayah Sidas LANJUTAN BACA HAL 25
23 Mata Borneo • Maret - April • 2017