UNIVERSITAS SUM~TERA UTARA PROGRAM STRATA-I FAKULTAS EKONOMI MEDAN
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI PT. LlPPO GENERAL INSURANCE Tbk, PT.DAYIN MITRA Tbk, DAN PT. PANIN INSURANCE Tbk ·PADA PERIODE2000-2oo2
MAROLOP ALFRED NAINGGOLAN 990502075 JlJRlJSAN MANA.JEMEN
Guna Memenuhi salah satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi 2004
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
ABSTRAK Marolop Alfred Nainggolan. Analisis perbandingan kinerja keuangan perusahaan asuransi PT. Lippo General Insurance Tbk, PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT. Panin Insurance Tbk pada periode 2000 - 2002 ( dibimbing oleh Dr. Hamidah MEc, DRS. Abidan Aritonang dan DRA. Ulfa, MS) Dasar pemikiran dari penelitian ini adalah tuntutan hagi perusahaan asuransi sebagai lembaga keuangan jasa untuk mempunyai kinerja keuangan yang baik atau sehat sehingga dapat memberikan rasa aman dan kepuasan bagi masyarakat. Penilaian suatu kinerja keuangan perusahaan bersumber pada laporan keuangan yang dapat diolah dengan menggunakan metode analisis rasio keuangan. Metode analisis rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio keuangan Early Warning System (EWS) . Rasio ini pada penelitian sebelumnya ( Salustra Satria ) digunakan untuk mengukur kirerja keuangan perusahaan asuransi di Indonesia. EWS adalah suatu sistem pencegahan dini terhadap kondisi/tingkat kesehatan keuangan perusahaan asuransi, dimana dengan perhitungan rasio EWS ini kita dapat mengetahui bagaimana kinerja keuangan (financial performance) suatu perusahaan asuransi Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah tiga buah perusahaan asuransi yang ada di Indonesia yang bersifat terbuka (Tbk.) yang yang memiliki karakteristik usaha yang berbeda satu sama lain, baik itu jenis usaha yang dimiliki, variasi jenis produk yang ditawarkan, tingkat premi yang berbeda serta jumlah modal yang dimiliki. Berdasarkan hasil penelitian terhadap laporan keuangan ketiga perusahaan dengan menggunakan analisis rasio EWS, ketiga perusahaan ini memiliki tingkat kesehatan yang baik hal ini dilihat dari tingkat RBC ( Risk based Capital) ketiga perusahaan berada diatas tingkat RBC yang ditetapkan oleh pemerintah untuk kategori perusahaan asuransi yang sehat. Dari hasil perbandingan ketiga perusahaan baik itu karakteristik usaha maupun keuangan perusahaan dapat diketahui bahwa jumlah modal kerja sangat mempengaruhi kondisi keuangan suatu perusahaan asuransi namun modal kerja yang besar juga tidak dapat menjamin pencapaian profit yang tinggi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa untuk meningkatkan kinerja keuangan suatu perusahaan asuransi hal yang mendasar adalah pengelolaan terhadap modal kerja yang dimiliki, untuk itu kebijakan keuangan yang diambil hams benar-benar dikaji lebih mendalam apakah akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan atau sebaliknya
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN
PENANGGUNG JAWAB SKRIPSI
Nama
MAROLOP ALFRED NAINGGOLAN
NIM
990502075
Jurusan
MANAJEMEN
J uduI
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI PT. LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk, PT.DAYIN MITRA Tbk, DAN PT. PANIN INSURANCE Tbk PADA PERIODE 2000-2002.
Tanggal
..:?-<7. ~.
9. 6.~. ?D.o. r.. ...
Pembimbing / Penanggung Jawab
Dr. Hamidah Mec
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
UNNERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
Nama
MAROLOP ALFRED NAINGGOLAN
NIM
990502075
Jurusan
MANAJEMEN
Ju d u I
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI PT. LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk, PT.DAYIN MITRA Tbk, DAN PT. PANIN INSURANCE Tbk PADA PERIODE 2000-2002.
Tanggal
, SUKADAM, SE, MBA
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
1
KATA PENGANTAR Segala pujian, hormat dan kemulian hanya kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa, karena kasih dan anugerahNya yang telah memperkenankan penulis , untuk menyelesaikan dan mempersembahkan skripsi ini. Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang dapat membangun untuk menjadikan skripsi ini lebih baik lagi. Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak Selama masa perkuliahan hingga penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, nasihat, dan dorongan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Sudardjat Sukadam,SE,MBA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 2. Ibu Dr.Ritha F.Dalimunthe, SE,MSi, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 3. Ibu Ora.Prihatin Lumbanraja, MSi, selaku Sekretaris J urusan Manajemen Fakultas:Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 4. Ibu Dr Hamidah MEc, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membimbing, mengarahkan, dan memberikan saran kepada penulis. Secara
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
pribadi, penulis juga mengucapkan banyak terima kasih untuk waktu yang selalu diberikan bagi penulis untuk berkonsultasi. 5. Bapak DRS. Abidan Aritonang dan Ibu DRA. Ulfa , MS selaku Dosen Tamu yang juga banyak memberikan araban untuk memperbaiki skripsi ini. 6. Seluruh dosen serta staf Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, untuk segala jasa-jasanya selama perkuliahan. 7. Bursa Efek Jakarta yang telah memberikan data-data dalam penulisan skripsi. 8. Orangtuaku M. Nainggolan Bsc dan Nuraini br Simatupang, serta saudarasaudaraku Bapak Jordan & keluarga, Bapak Hezel & keluarga, Ando, Marnov atas kasih dan doanya yang selalu menyertai penulis. 9. Sahabat-sahabat terbaikku semasa perkuliahan dan pcnulisan skripsi ini: Vizey, Iduan-Maria, Daniel-Dorti, Bona, Hendra, Andrew-Melva, Halomoan, Elmon, Neu Pal, Dody, Edi-Tere, Mega, Imelda, Valent, Marny, Lydia, , serta ternan-ternan di Manajemen 99 lainnya. 10. Adik kelompokku ( Agus, Leo, Riky, Ocha, Mage, Mopa), kakak kelompokku Meryyen S. yang banyak memberikan dorongan dan doa kepada penulis, 1.\. Kepada seluruh Akk UP FE USU, anggota Pojok Bursa FE USU, kelompok Mahasiswa Pencinta Sepak bola FE USU, Marakas 68 12. Rekan-rekan di Manajemen 2000, adik-adikku di Manajemen 2001,2002 (panitia natal 03),dan 2003 yang juga telah banyak memberikan motivasi dan doa kepada penulis.
II Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih, dan semoga Tuhan Yang Maha Besar memberikan imbalan yang setimpal atas kasih, jerih payah, dan jasajasa mereka. Kiranya damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa menyertai kita, Amin.
Medan, Febuari2004
;)tk
Pen is
Garof:p Alfred Nainggolan
iii Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
DAFTARISI Halaman
Kata Pengantar
O' • • • • • • •
Daftar lsi.................................. ,
•..
iii
Daftar Tabel dan Gambar
BAB I
v
:PENDAHULUAN A. Latar Belakang
" .. ,
B. Perumusan Masalah C. Hipotesis
'"
1
'"
'" 3
,
3
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
E. Metode Penelitian
BAB
4 ,
5
n : URAIAN TEORITIS A. Perusahaan Asuransi '"
,
13
B. Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi ... ... .. . ... ... ... ... .. .... 16 1. Defenisi Laporan Keuangan '
16
2. Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan ...... '" ... '" ....... 16 C. Neraca dan Laporan Rugi Laba Perusahaan Asuransi
17
D. Kinerja Keuangan
23
,
E. Analisis Rasio Keuangan dan Early Warning System
iii Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
23
F. Alat - alat Rasio EWS
1. Solvabilitas dan umum
'"
.. 25
2. Profitibilitas
26
3. Likuiditas
, '"
4. Stabilitas Premi .. ,
BAB ill
'"
'" '"
'"
'"
'"
'"
'" '"
29 30
: GAMBARAN UMUM A. Sejarah Perusahaan Asuransi
" 32
B. Gambaran Singkat Perkembangan lndustri asuransi
" 34
C. Gambaran Perusahaan 1. PT Lippo General Insurance Tbk
: 36
2. PT Asuransi Dayin Mitra Tbk 3. PT Panin Insurance Tbk
BAB IV
: ANALISIS DAN EVALUASI
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN
'" ,
'"
,
4I
,. '"
45
'"
,. '" 53
A. Kesimpulan
82
B. Saran
,
'"
'" '"
'"
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
IV Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
85
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Tabel3.1
Perkembangan Usaha Asuransi Jiwa dan Kerngian
35
~
Tabel 3.2
Perkembangan Jumlah Pernsahaan Asuransi
35
Tabel3.3
Neraca PT Lippo General Insurance Tbk ... ... ... ... ..... ... ... .....
38
Tabel3.4
Laba Rugi PT Lippo General Insurance Tbk ... ... ... ... ... ... ... ...
40
Tabel 3.5
Neraca PT Asuransi Dayin Mitra Tbk ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
42
Tabel3.6
Laba Rugi PT Asuransi Dayin Mitra Tbk ... ... ... ... ... ... ... ... .....
44
Tabel3.7
Neraca PT Panin Insurance Tbk ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ....
46
Tabel3.8
Laba Rugi PT Panin Insurance Tbk
.
48
Tabe13.9
Data penghitungan rasio EWS PT Lippo General Insurance Tbk ... ... ... ... ... ... ... .. . ... ... ... ... ...
50
Tabel 3.10 Data perhitungan rasio EWS PT Asuransi Dayin Mitra Tbk... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. . ... .
51
Tabel 3.11 Data perhitungan rasio EWS PT Panin Insurance Tbk ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..... ... ... ... ... ... ... .
52
Tabel 4.1 Kondisi kenangan dan hasil rasio EWS PT Lippo General Insurance Tbk ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ....
53
Tabel4.1a Rasio solvabilitas dan umum ... ... ... ... ... ... ..... ... .....
55
Tabel 4.1b Rasio Profitabilitas
56
Tabel 4.1c Rasio Profitabilitas
57
v Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
Tabel4.1d Rasio Likuiditas ... ... Tabe\ 4.\ e Tabel4.2
57
Rasio Stabilitas Premi .. ,
,
'"
'"
58
, '"
59
Kondisi keuangan dan hasil rasio EWS PT Asuransi dayin Mitra Tbk
'"
Tabe\4.2a 'Rasio solvabilitas dan umum
61
Tabel 4.2b Rasio Profitabilitas
62
Tabel 4.2c Rasio Profitabilitas
63
Tabe\4.2d Rasio Likuiditas.............................................
64
Tabel 4.2e
".
64
'" .. ,
66
Rasio Stabilitas Premi
Tabel4.3 Kondisi keuangan dan hasil rasio EWS PI Panin Insurance
'"
Tabel 4.3a Rasio solvabilitas dan UIllUIll
__
'"
68
Tabel 4.3b Rasio Profitabilitas
69
Tabel 4.3c Rasio Profitabilitas
69
Tabel 4.3d Rasio Likuiditas Tabel 4.3e
,
Rasio Stabilitas Premi
'"
'"
'"
70
,
71
Tabel4.4 Perbandingan rasio EWS pada Ketiga perusahaan
72
Tabe! 4.4a Rasio so!vabilitas Tabe! 4.4b Biaya Manajemen ketiga perusahaan
73 '"
Tabel 4.4c Pendapatan premi
iv Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
56 57
Tabel4.5 Rata-rata EWS Ketiga perusabaan '"
,
Tabel 4.6 Daftar peringkat Rasio EWS Ketiga Perusahaan '"
73 73
TabeI 4.7 Daftar Tahun Terbaik yang dimiliki Perusabaan untuk setiap Rasio EWS seIama tahun 2000-2002...... ... ... ... ... ...
79
GAMBAR Gambar 3.1 Komposisi Aset Lembaga Keuangan di Indonesia
Vll Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
34
,\>
, i'"",,' ,
~,
);
,
"
,"
) ",;
I
I
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008. , .' : "
"
J
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemilihan Judul Bagian keuangan lnerupakan salah satu bagian yang mendasar dalam sebuah perusahaan hal ini dikarenakan dari bagian inilah pendanaan seluruh kegiatan operasional perusahaan seperti gaji pegawai, peralatan kantor, biaya penjualan dan kegiatan lainnya. Selain pendanaan, bagian keuangan juga merupakan salah satu faktor utama dalam penilaian perfonna perusahaan, baik atau tidaknya keuangan perusahaan menjadi indikasi penilaian terhadap perusahaan tersebut. Melihat hal diatas maka dirasakan sangat perlu untuk memperhatikan kinerja keuangan sebuah perusahaan. Untuk melihat kinerja keuangan
suatu perusahaan kita dapat
mengetahuinya melalui laporan keuangan perusahaan tersebut. Laporan keuangan yang utama dari sebuah perusahaan adalah neraca (balance sheet) dan laporan rugi-laba (income statement).
Laporan keuangan lainnya adalah laporan
perubahan posisi dalam keuangan (changes in financial position) atau biasa juga dinamakan laporan sumber dan penggunaan dana (sources and uses offunds). Selain itu juga laporan keuangan ini dapat menjadi sumber infonnasi bagi pemakainya untuk pengambilan keputusan. Perusahaan asuransi yang merupakan salah satu lembaga keuangan nonbank mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dengan bank yaitu Perusahaan investasi yang bergerak dalam bidang layanan jasa dimana perusahaan asuransi
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
2
membantu masyarakat yang merupakan konsumen dalam mengatasi resiko yang akan terjadi di masa yang akan datang. Namun Perusahaan yang bergerak dalan industri asuransi ini mempunyai perbedaan karakteristik dengan perusahaan non asuransi seperti kegiatan Underwriting - aktuaria, klaim, dan reasuransi retrosessi,
Sebagai lembaga keuangan, perusahaan asuransi dituntut mempunyai kemampuan mengelola kinerja keuangan perusahaan dengan baik sesuai dengan undang-undang dan pemturan pemerintah sehingga masyarakat pengguna jasa asuransi jiwa yakin terhadap keamanan dana yang dibelanjakan pada produkproduk asuransi jiwa, dan mampu memberikan manfaat/benefit sesuai jenis produk yang dibeJinya. Untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan, kita dapat melihat dari laporan keuangan yang dimiliki pemsahaan tersebut. Dalam menganilisis suatu laporan keuangan terkhusus laporan keuangan pemsahaan asuransi, penulis menggunakan rasio keuangan pada umumnya dan rasio yang ada dalam Early Warning System (EWS). Penggunaan Early Warning Syestem mengacu kepada
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Salusra Satria terhadap pengukuran
I
kinerja keuangan perusahaan asuransi di Indonesia dimana pengukuran tersebut
I
dimaksudkan untuk digunakan sebagai salah satu acuan bagi lembaga pembina
I
dan pengawas industri asuransi. Sistem ini merupakan tolok ukur perhitungan dalam mengukur kinerja keuangan dan menilai tingkat kesehatan perusahaan asuransi di Indonesia, perhitungan system ini digunakan dibanyak negara dalam mengawasi kinerja keuangan suatu perusahaan asuransi, hal ini dikarenakan hasil
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
3
analisis sistem ini memberikan "peringatan dini" ( Early warning ) terhadap kondisi keuangan sehingga dapat digunakan da!am menganalisis kinerja keuangan perusahaan asuransi. Melihat
iniJah penulis memilih judul " Analisis perbandingan kinerja
keuangan perusahaan asuransi PT. Lippo General Insurance Tbk, PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT. Panin Insurance Tbk pada periode 2000 2002 "
B. Perumusan Masalah Setiap perusahaan mempunyai karakteristik yang berbeda, begitu juga dengan kinerja keuangan yang dimiliki setiap perusahaan, dimana kebijakan yang diambil membawa pengamh perbedaan
yang
"Bagaimanakah
dimiliki, perbedaan
yang berbeda bagi setiap perusahaan. Melihat penulis
mencoba
perkembangan
merumuskan
kinerja
keuangan
masalah pada
perusahaan asuransi PT Lippo General Insurance Tbk, PT Dayin Mitra Tbk, dan PT Panin Insurance Tbk selama periode 2000,2001, dan 200i"
c. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan yang dihadapi, dimana kebenarannya masih hams diuji melalui analisis dan evaluasi data yang ada sehingga kita dapat mengetahui diterima atau tidak hipotesis yang ada.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
4
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis mengemukakan hipotesa sebagai berikut " Perkembangan kinerja keuangan perusahaan asuransi PT. Lippo General Insurance Tbk, PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT. Panin Insurance Tbk pada periode 2000,2001, dan 2002 memiliki perbedaan yang disebabkan perbedaan kebijakan setiap perusahaan"
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan mengadakan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui karakteristik perbandingan dan perkembangan kinerja Keuangan perusahaan Asuransi PT. Lippo General Insurance Tbk, PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT. Panin Insurance Tbk dengan mengunakan rasio keuangan dan rasio yang ada dalam Early Warning System 2. Untuk mengetahui perbedaan kinerjakeuangan perusahaan asuransi PT. Lippo General Insurance Tbk, PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT. Panin Insurance Tbk. Manfaat dilaksanakan penelitian ini adaIah: 1. Bagi pihak perusahaan asuransi, sebagai bahan masukan terhadap karakteristik
perkembangan
kinerja
keuangan
perusahaan
dengan
menggunakan rasio keuangan dan rasio yang ada dalam Early Warning System.
2. Bagi penulis, memberikan pengetahuan tentang bagaimana menganalisis perkembangan dan perbedaan kinerja keuangan suatu perusahaan asuransi
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
5
dengan menggunakan rasio keuangan dan rasio yang ada dalam Early Warning System.
3. Bagi pihak lain, sabagai sumber informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan asuransi melalui anlisis rasio keuangan dan rasio yang ada dalam Early Warning System danjuga sebagai refrensi untuk mengadakan penelitian pada masa yang akan datang.
E. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional a. Batasan Penelitian Untuk memusatkan pembahasan dan menganalisis permasalahan, maka perlu pembatasan dalam penelitian ini yang sesuai dengan kemampuan penulis dan keterbatasan informasi yang di dapat dari objek penelitian. Penelitian dilakukan oleh penulis pada PT. Lippo General Insurance Tbk, PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT. Panin Insurance Tbk dengan batasanbatasan pada masalah yang relevan dengan pos-pos perkiraan pada neraca dan laporan rugi-laba selama 3 periode tahun 200~, 200 I dan 2002. b. Definisi Operasional Kinerja keuangan perusahaan berbicara mengenai bagaimana kemampuan keuangan perusahaan dalam memenuhi segala tugas dan fungsi dan ini dapat kita lihat dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Mengingat bahwa analisis rasio keuangan didasarkan dari informasi
yang
terdapat pada laporan keuangan perusahaan dan bahwa laporan keuangan
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
6
perusahaan
asuransi
menggunakan
memiliki
beberapa
kekhususan
maka
penulis
rasio Early Warning syestem selain itu juga penulis melihat
penelitian-penelitian terdahaulu mengenai kinerja keuangan perusahaan asuransi yang dihitung dengan mengunakan rasio EWS maka penulis menggunakan rasio tersebut. Rasio - rasio yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah rasio : 3.
Rasio Solvabilitas dan Vmum (solvency and overall ratios)
Rasio ini terdiri dari : 1). Rasio Batas Solvabilitas (Solvency Margin) Rasio
ini
mengukur
seberapa besar
kemampuan
keuangan
perusahaan asuransi dalam mendukung kewajiban yang mungkin timbul dari penutupan resiko yang telah dilakukan. Rumus :
Solvency Margin
;=
Modal Disetor, cadangan Khusus dan Laba Premi netto
2.). Rasio Tingkat Kecukupan Dana Rasio ini mengukur tingkat kecukupan sumber dana (adequacy of
capital fund ) perusahaan dalam kaitannya dengan total operasi yang dimiliki. Rurnus : Tingkat Kecukupan dana
;=
Modal Sendiri Total Aktiva
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
7
b. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratios) I). Perubahan surplus Rasio ini memberikan indikasi atas perkembangan dan penurunan kondisi keuangan perusahaan dalam tahun berjalan. Rumus:
KenaikanlPenurunan Modal sendiri Perubahan Surplus =
Modal Sendiri tahun Lalu
2). Underwriting Ratio Rasio ini menunjukan tingkat hasil underwriting yang dapat diperoleh perusahaan serta mengukur tingkat keuntungan dari usaha mumi asuransi. Rumus : Rasio Underwriting
=
Hasil Underwriting Pendapatan Premi
3). Rasio Beban Klaim (Incurred Loss Ratio) Rasio mencerminkan pengalaman klaim yang terjadi serta kualitas usaha penutupannya. Rumus : Rasio Beban Klaim
=
Beban Klaim Pendapatan Premi
4). Rasio Biaya Manajemen Rasio ini mengukur biaya administrasi/umumlmanajemen yang terjadi dalam kegiatan usaha serta memberikan indikasi tentang tingkat efisiensi operasi perusahaan. Rumus : Rasia Biaya Manajemen =
Biaya Manajemen Pendapatan Premi
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
8
5). Pengembalian Investasi Rasio ini memberikan indikasi secara umum mengenai kualitas setiap jenis investasi serta mengukur hasil dari investasi. Rumus :
Pengembalian Investasi =
Pendapatan berih Investasi Rata-rata Investasi 2 tahun
c. Rasio Likuiditas ( Likuidity Ratios)
1). Rasio Likuiditas Rasio ini mengukur kemarnpuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang dan secara kasar memberikan garnbaran kondisi keuangan perusahaan apakah dalam kondisi likuid atau tidak. Rumus :
Rasio Likuiditas =
Jumlah Kewajiban Total Kekayaan yang Diperkenankan
d. Premium Stability Ratio.
1).Pertumbuhan Premi Rasio ini memberikan indikasi kurangnya tingkat kestabilan kegiatan operasi perusahaan. Rumus : KenaikanIPenurunan Premi Neto Pertumbuhan Premi = Premi Neto Tahun Sebelumnya
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
9
2). Rasio retensi Sendiri (Retention Ratio). Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat retensi perusahaan atau mengukur berapa besar premi yang ditahan sendiri dibanding premi yang diterima secara langsung. Rumus :
Rasio retensi sendiri
Premi Neto Premi Bruto
2. Obyek Penelitian Obyek yang diteliti adalah berupa laporan keuangan dari tiga asuransi yaitu PT. Lippo General Insurance Tbk, PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk, PT. Panin Insurance Tbk yang dibuat secara tahunan. Disini penulis memilih obyek penelitian yang memiliki karakteristik usaha asuransi yang berbeda-beda dimana PT Lippo General Insurance sebagai perusahaan asuransi jiwa, PT Dayin Mitra Tbk sebagai perusahaan asuransi kerugian dan PT Panin Insurance Tbk sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kerugian, selain itu juga disebabkan oleh karena keterbatasan penulis dalam hal waktu dan tenaga. Data yang diambil penulis berupa laporan keuangan yang terdiri dari Neraca dan Laporan rugi-laba selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2002 . 3. Jenis Data Dalam .penelitian ini diperlukan data dan informasi yang berkaitan dengan masalah yang akan dianilisis, untuk itu ada dna macam data yang digunakan penulis yaitu:
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
10
a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari pihak perusahaan selaku pemilik data dan masih hams diolah lagi data primer disini digunakan untuk melengkapi data-data sekunder, yang diperoleh dari pihak yang bersangkutan atau pihak yang ditunjuk perusahaan. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi dimana secara langsung dari responden yang bukan merupakan pemilik atau lembaga yang bersangkutan, data ini dapat berupa buku-buku, hasil publikasi media masa, hasil karangan, dan catatan yang diterima selama perkuliahan. Data in; merupakan data-data yang berisi teori atau informasi mengenai masalah yang dihadapi. •
Neraca
•
Laporan rugi-laba,
•
Sejarah singkat dan Profil perusahan.
•
Data - data lainnya yang dianggap perlu
4. Tenik Pengumpulan Data Dalam
mendapatkan
data-data
yang
dibutuhkan
maka
penulis
menggunakan tehnik pengumpulan data dengan cara pengumpulan, penyalinan, pencatatan terhadap bahan-bahan tertulis berupa bahan tulisan perusahaan, buku-buku, majalah, jurnal dan tulisan dalam bentuk lainnya yang berhubungan dengan masalah yang ada. Data yang diperoleh dari penelitian ini bermanfaat sebagai dasar teoritis untuk menganalisis permasalahan yang ada.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
II
5. Analisis Data Metode analisiss adalah cara atau tehnik dalam mengkaji data yang terkumpul dalam hubungannya dengan hipotesa. Sesuai dengan masalah dan hipotesa yang ada maka digunakan metode analisa deskriptif dan metode kuantitatif Yang dimaksud dati kedua metode ini adalah: a. Metode Analisia Deskriptif Metode Analisa deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data-data yang ada dikumpulkan dan digolongkanlkelompokkan kemudian dianalisis sehingga diperoleh suatu gambaran yang sebenamya mengenai keadaan perusahaan baik itu data mengenai sejarah organisasi, kegiatan perusahaan dan juga laporan keuangan selama tiga tahun terakhir. b. Metode Analisis Kuantitatif Metode ini menyajikan data dalam bentnk angka-angka. Metode kuantitaif yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini ada dua bentuk, yaitu: I). Metode Analisis Data Merupakan analisis data yang menggunakan analisis rasio yang memperlihatkan hubungan didalam perkiraan yang ada didalam neraca dan laporan rugi!Iaba. Analisis rasio yang berhubungan dengan permasalahan yang ada adalah rasio Early Warning system. Berdasarkan acuan dari penelitian salusra satria terhadap perusahaan asuransi di Indonesia, alat-alat rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
I
12
keuangan menggunakan analisis rasio keuangan " Early Warning
System" adalah: •
Rasio Solvabilitas dan umum.
•
Rasio Profitibilitas
•
Rasio likuiditas
•
Rasio Stabilitas premi
2). Metode Analisis Trend Merupakan
analisis yang membandingkan kegiatan
usaha
perusahaan dengan kegiatan yang dicapai pada priode sebelumnya baik secara absolut maupun dalam bentuk relatif sehingga dapat diketahui apakah perusahaan tersebut mengalami kemajuan atau kemunduran usaha berdasarkan kinerja keuangan perusahaan tersebut.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
>.;,
""
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
BABII URAIAN TEORITIS A. Perusahaan Asuransi
Konsep asuransi sudah sejak dahulu dikenal, lama sejak jaman sebelum •
masehi. Masyarakat pada masa itu telah menyelamatkan jiwanya dari berbagai bencana alam seperti bencana kelaparan dan lain-lain. Ada juga sebagian masyarakat membentuk perkumpulan dimana setiap anggota mengumpulkan sejumlah iuran dan bila salah seorang anggota mengalami nasib sial (unfortunate) maka biaya pemakamannya akan dibayar oleh anggota yang bemasib baik (fortunate) dengan menggunakan
dana yang telah
dikumpulkan sebelumnya. Dari sini kita melihat bahwa konsep asuransi sudah dikenal sejak dulu. Menurut UU no. 2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian jenis usaha perasuransian dibagi menjadi beberapa jenis yaitu : 1. Asuransi Kerugian (Non life Insurance) 2. Asuransi jiwa (Life Insurance) 3. Reasuransi ( Reinsurance)
Asuransi Kerugian menurut UU No.2 taun 1992 adalah merupakan usaha yang memberikan jasa-jasa dalam penanggulangan resiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. Usaha asuransi kerugian seperti : asuransi kebakaran, asuransi pengangkutan, asuransi aneka dll.
13 Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
14
Asuransi Jiwa adalah suatu jasa yang diberikan oleh perusahaan asuransi dalam
penanggulangan resiko yang dikaitkan dengan jiwa atau meninggalnya seorang yang dipertanggungkan I. Karakteristik Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi mempunyai kekhususan kegiatan tersendiri dari perusahaan lainnya. Menurut Sonni Dwi Harsono terdapat empat kegiatan utama yang membuat kekhususan perusahaan asuransi, yaitu : a. Kegiatan umum yang merupakan pendukung kegiatan utama seperti sumber daya manusi, penyedia jasa dan sarana, kesekretariatan dan sebagainya. b. Kegiatan tehnik yang merupakan kegiatan khusus perusahaan seperti misalnya : Underwriting. Klaim, Reasuransi dll. c. Kegiatan produksi dan pemasaran, sebagaimana perusahaan lain, dalam usaha untuk memperoleh pendapatan usaha, perusahaan asuransi melakukan aktivitas pemasaran seperti pengembangan produk, promosi, penjualan melalui perantara, serta membina hubungan dan komunikasi dengan konsumen. d. Kegiatan yang berkaitan dengan keuangan dan akuntansi. Kegiatan ini mencakup perencanaan atas kebutuhan dan sumber dana, serta pengalokasian dana. Tugas lain yang terkait adalah membuat laporan keuangan dan menyiapkan laporan analisis kondisi keuangan untuk dipergunakan manajemen dalam pengambilan keputusan atau oleh pihak lain (misalnya pengawas) untuk tujuan tertentu.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
15
Dari sini kita mengetahui karakteristik perusahaan asuransi adalah sebagai berikut: ( Sony, 1984 : 18 & Ikatan Akuntansi Indonesia,2002 : 36)
1. Perusahaan asuransi melakukan kegiatan utama menerima resiko dari masyarakat, dan untuk ini masyarakat diharuskan membayar sejumlah uang yang disebut sebagai premi asuransi. 2. Premi yang diterima diinvestasikan dalam jenis-jenis investasi yang aman, likuid, dan menguntungkan , sehingga perusahaan asuransi mampu memenuhi kewajiban-kewajibannya dan memberikan keuntungan yang maksimum.
3. Pada dasamya perusahaan asuransi tidak dibenarkan menarik kredit atau meminjamkan dana untuk membiayai kegiatanya. 4. Karena jumlah pemegang polis asuransi relatif besar maka masyarakat tertanggung tersebut perlu dilindungi dari kemungkinan kerugian keuangan. Perlindungan ini dilakukan oleh pemerintah melalui departemen keuangan dalam bentuk pembinaan dan pengawasan. 5. Laporan keuangan sangat dipengaruhi oleh unsur estimasi seperti estimasi jumlah premi, estimasi jumlah klaim, estimasi jumlah kewajiban manfaat polis masa depan. 6. Pihak tertanggung membayar telebih dahulu premi asuransi kepada perusahaan asuransi sebelum peristiwa yang diasuransikan terjadi. 7. Pendapatan perusahaan asuransi berupa premi disamping hasil investasi yang menjadi kegiatan tak terpisahkan dari usaha asuransi.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
16
8. Usaha asuransi merupakan sistem proteksi menghadapi resiko keuangan dan juga upaya penghimpunan dana masyarakat.
B. Laporan keuangan Perusahaan asuransi 1. Defenisi laporan Keuangan
Tingkat keberhasilan suatu perusahaan adalah bagaimana perusahaan mencapai profit yang diharapkan dan gambaran hasil pencapaian profit ini dituangkan kedalam data tertulis dalam bentuk laporan yang dinamakan laporan keuangan. Laporan inilah yang dapat dijadikan media untuk menilai kondisi dan prestasi perusahaan tersebut. Dari sini dapat kita definisikan bahwa Laporan Keuangan ( Sofyan S,1999:105) adalah suatu laporan yang menggambarkan
kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusabaan pada saat tertentu dan dalam jangka waktu tertentu . Dalam laporan ini akan memuat ringkasan infonnasi mengenai aktiva pasiva perusabaan, LabaIRugi perusahaan, Sumber dan penggunaan dana perusabaan dan gambaran keuangan lainnya. Laporan keuangan perusabaan asuransi mempunyai perbedaan dengan perusahaan non-asuransi ,dimana bentuknya, isinya dan susunan laporan keuangannya, disesuaikan dengan karakteristik usaba asuransi tersebut. Perbedaan yang lain adalab sistem pengakuan pendapatan dan biaya 2. Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan Penyusunan laporan keuangan ini mempunyai tujuan yaitu: 1. Untuk memberikan infonnasi keuangan yang dapat dipercaya rnengenar aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
17
2. untuk memberikan infonnasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba. 3. Untuk memberikan infonnasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan,seperti aktivitas pembiyaan dan investasi. 4. Untuk mengungkap sejauh mungkin infonnasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutugan pemakai laporan, seperti infonnasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan. Laporan keuangan ini akan sangat bennanfaat bagi para penggunanya (Investor, kreditor, konsumen, pemerintah dan lembaga-Iembaga lainnya) dalam mengambil suatu keputusan ekonomi.
C. Neraca dan Laporan Laba Rugi Perusahaan Asuransi
1. Neraca Neraca ( balance Sheet atau Statement of Financial position) adalah laporan yang mernperlihatkan posisi atau keadaan keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu. Laporan ini merupakanlaporan utama dalam sebuah laporan keuangan disamping laporan laba rugi, karena laporan ini memuat kekayaan perusahaan (Aktiva), jumlah hutanglkewajiban (Liabilitiess) perusahaan tersebut dan besarnya modal sendiri perusahaan (Ekuitas). Dalam penyajian neraca perusahaan asuransi, aktiva dan kewajiban tidak dikelompokan menurut lancar dan tidak lancar (Unclassified), tetapi mendahulukan kelompok akun investasi dan kelompok akun kewajiban kepada pemegang polis. Dengan
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
18
demikian laporan keuangan menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada pemegang polis. Jadi akun yang disajikan berdasarkan urutan likuiditas seperti akun investasi begitupula pada kewajiban yaitu kewajiban kepada pemegang polis
a. Aktiva ( Kekayaan perusahaan) Aktiva merupakan kekayaan yang dimiliki perushaan yang berperan dalam kegiatan operasi perusahaan, aktiva ini dibagi berdasarkan sifat yang dimiliki oleh aktiva tersebut,dimana berdasarkan sifatnya aktiva dibagi atas tiga jenis yaitu: •
Aktiva lanear yaitu aktiva perusahaan yang bersifat uang tunai atau aktiva lain yang dapat dengan segera diuangkan dalam waktu kurang dari satu tahun,
•
Aktiva tetap yaitu aktiva yang berumur lebih dari satu tahun atau aktiva yang memiliki tingkat perputaran (beberapa kali terjadi siklus kas) lebih dan satu tahun, karekteristik lain dari aktiva ini nilai bukunya terus berkurang melalui penyusutan, memiliki nilai sisa. Contoh dan aktiva ini antara lain tanah, bangunan, kendaraan Inventaris dan lainlain.
• Aktiva tak berwujud yaitu aktiva perusahaan yang tidak tampak seeara :fisik aktiva ini dapat berupa : hak patent,hak eipta, goodwill. Aktiva dalam neraca perusahaan asuransi digolongkan kedalam dua kelompok aktiva, yaitu: aktiva investasi dan aktiva non investasi. Untuk
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
19
aktiva investasi diletakkan pada bagian awal neraca hal ini dikarenakan investasi merupaka kegiatan pengelolaan keuangan yang utama di luar bisnis asuransi. Jenis-jenis investasi antara lain: deposito, efek, obligasi reksadana, dan surat berharga lainnya. sedangkan aktiva non investasi merupakan ciri khusus kegiatan pengelolaan keuangan perusahaan asuransi tersebut. Perkiraan aktiva non investasi antara lain: tagihan premi, tagihan reasuransi, dan perkiraan lainnya. b. Kewajiban/ Hutang Kewajiban merupakan suatu janji atau tanggung jawab yang harus dipenuhi atau dilaksanakan oleh perusahaan bersangkutan dimasa yang akan datang kepada pihak lain (Kreditor). Kewajiban pada perusahaan asuransi terkhusus akun-akunnya mengacu pada perinsip yang berlaku umum yaitu dimana kewajiban juga di bagi atas 2 jenis berdasarakan tanggal waktu jatuh tempo dari kewajiban itu, yaitu : •
KewajibanlHutang lancar yaitu kewajiban jangka pendek yang segera harus dibayar dalam jangka waktu paling lama satu tahun, contohriya: hutang dagang, hutang deviden, hutang pajak dan lain-lain , suatu hutang dapat dikategorikan lancar apabila: I. Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus
normal operasi perusahaan. 2. Jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun dari tangal neraca.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
20
Kewajiban lancar yang terdapat pada neraca perushaan asuransi antara lain : hutang klaim, estimasi k1aim retensi sendiri, premi yang belum merupakan pendapaan, hutang reasuransi dan hutang lainnya yan juga terdapat pada perusahaa umum lainnya seperti hutang komisi, hutang pajak dIl •
Kewajiban/Hutang jangka panjang yaitu hutang yang harus dabayar dalam jangka waktu Iebih dari satu tahun dan kewaajiban ini akan dikenakan bunga dan hutang ini biasanya digunakan sebagai modal jangka panjang atau untuk membiayai modal kerja atau aktiva tetap. Contoh dari hutang ini anatara lain: karyawan, obligasi, kredit Investasi, Hipotik dan lain-lain.
c. Modal sendiri (Owners Equity) Modal merupakan sejumlah dana yang dimiliki oleh perusahaan atau yang ditanamkan dalam sebuah perusahaan . Besarnya jumlah modal yang dimiliki suatu perusahaan akan sangat mempengaruhi kondisi keuangan, karena modal inilah yang menjadi penunjang usaha perusahaan. Modal pada perusahaan asuransi juga mengacu pada prinsip akuntansi yang beriaku umum. 2. Laporan Laba-Rugi Tidak semua informasi keuangan dimuat dalam neraca seperti jumlah penghasilan perusahaan danjumlah biayalbeban yang dikeluarkan perusahaan, informasi ini akan dapat dilihat pada laporan rugi-Iaba.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
. 21
Laporan laba rugi adalah laporan yang memuat jumlah penerimaan perusahaan, jumlah biaya perusahaan dan laba yang didapat perusahaan itu selama priode tertentu. Setiap laporan laba rugi memuat ketiga elemen tersebut, yaitu: ,
a. Penghasilan ( Revenue) Penghasilan adalah pendapatan dari penjualan barang dan pemberian jasa kepada pelanggan selama periode yang bersangkutan, suatu penghasilan akan dapat dikatakan sebagai suatu pendapatan apabila kegiatan atau proses penciptaan dan penjualan barang atau jasa itu telah selesai dilakukan baik pada saat proses produksi, pada saat penjualan, saat penagihan kas atau selama produksi. Pada perusahaan asuransi pendapatan disini berupa hasil investasi, pendapatan premi kontrak jangka pendek dan jangka panjang dan pendapatan lain berupa pendapatan dati komisi reasuransi. Jadi dalam penyajiannya akan diperoleh jumlah premi bruto, premi reasuransi, dan kenaikan/penurunan premi yang belum merupakan pendapatan. b. Beban ( Expense) Beban disini dapat diartikan segala pengeluaran perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dalam beroperasi. Beban ini dapat di golongkan atas dua bagian : • Beban Underwriting yang berkaitan langsung dengan bisnis asuransi yang meliputi:
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
22
Beban klaim. Klaim disini meliputi klaim yang telah disetujui (Settled
claims), klaim dalam proses penyelesaian (outstanding claims), dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan. • Beban Usaha yaitu beban yang dikeluarkan berkenaan dengan kegiatan utama perusahaan, Biaya ini terdiri dari biaya :
a. Biaya Administrasi yang merupakan biaya pengelolaan kantor,
seperti biaya gaji, pemeliharaan, penyusutan,
peralatan dan sebagainya.. • Beban Non Operasi yaitu biaya pengeluaran bukan untuk usaha yang dapat mengurangi Iaba perusahaan seperti pajak penghasilan tetap, rugi penjualan aktiva tetap. c. Laba Rug! Selisih atau hasiI pengurangan antara penghasiIan dengan biaya yang ada, inilah yang akan menghasilkan Laba Rugi, jika hasilnya positif atau penghasiIan Iebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan akan mengalami Laba dan sebaliknya jika niIainya negatif, dimana penghasilan lebih keciI dari biaya yang dikeluarkan perusahaan maka perusahaan akan mengalami Rugi . Laporan inilah yang akan menjadi ukuran keberhasilan suatu perusahaan, berarti dengan adanya laporan Laba-Rugi kita dapat mengukur apakah perusahan itu berhasiI atau tidak.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
23
D. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan suatu perusahaan adalah berbicara mengenai kemampuan keuangan suatu perusahaan dalam melaksanakan fungsinya yaitu sebagai sumber pendanaan seluruh kegiatan perusaahan . Kinerja keuangan suatu perusahaan tentu saja sangat bergantung dari operasional perusahaan itu sendiri. Dengan kata lain, makin baik operasional perusahaan, makin baik pula kinerja keuangan perusahaan yang akan tercermin di laporan keuangan.
E. Analisis Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan merupakan alat yang penting yang berguna dalam menilai kinerja keuangan yang telah dicapi suatu perusahaan dimana dari sini akan menjadi dasar dalam perncanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan tetrsebut. Weston mengatakan : "Financial ratio analysis is basic to understanding and evaluating the result of business operations. It also provides a framework for financial planning lind control" (Weston,1981:74) Dan pendapat diatas kita dapat mengetahui bahwa analisis raSIO keuangan merupakan acuan dasar untuk memahami dan menilai hasil dari operasi usaha, selain itu juga analisis rasio keuangan memberikan kerangka untuk pemcanaan dan pengendalian keuangan suatu perusahaan. Early Warning System (EWS) Sistem ini merupakan salah satu alat yang digunakan dalam menganalisis Iaporan keuangan yang kemudian diolah menjadi informasi-informasi yang
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
24
berguna. EWS yang dipergunaka penulis disini adalah EWS yang dipergunakan Salusra Satria
dalam penelitiannya terhadap perusahaan asuransi kerugian di
Indonesia dimana EWS yang dipergunakan Sulasra Satria adalah EWS yang merupakan modifikasi dari EWS yang dibuat oleh NAIC Insurance regulatory
Information System (IRIS). NAIC ( National Association of Insurance Commissioners) adalah lembaga yang membantu pemerintah Amerika Serikat dalam megawasi kegiatan perasuransian di negara tersebut. Rasio-rasio yang terkandung dalam Early Warning System mernang digunakan dalam pengukuran kinerja keuangan perusahaan asuransi kerugian, namun mengingat laporan keuangan perusahaan asuransi kerugian tidak jauh berbeda dengan laporan keuangan yang dimiliki perusahaan asuransi lainnya, maka penulis menggunakan rasio yang sarna yang terkandung dalam EWS untuk mengukur kinetja keuangan perusahaan asuransi lainnya
F. Alat - alat Rasio EWS Rasio yang terkandung dalam Early warning System mempunyai empat belas rasio yang diklasifikasikan kedalam lima kelompok rasio namun pada penelitian ini hanya digunakan sebelas rasio saja mengingat karena keterbatasan data keuangan yang ada. Rasio rasio tersebut antara lain ( Satria, 1994 : hal 64) yaitu .
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
25
1. Rasio Solvabilitas dan Umum (solvency and overall ratios) Rasio ini terdiri dari : a. Rasio Batas Solvabilitas (Solvency Margin) Pengertian solvency margin disini berbeda dengan pengertian tingkat solveabilitas yang digunakan di Indonesia (PP Nomor 73 tahun 1992). Rasio ini mengukur seberapa besar kemampuan keuangan perusahaan asuransi dalam mendukung kewajiban yang mungkin timbul dari penutupan resiko yang telah dilakukan. Rumus ;
Modal Disetor, cadangan Khusus dan Laba Rasio Batas Solvabilitas
=
Premi netto
Modal disetor, cadangan khusus serta laba (dan laba ditahan) disebut juga dana pemegang saham atau modal sendiri atau surplus (Net Worth). Premi neto adalah basil bersih premi bruto dikurangi dengan premi asuransl.
Interpretasi: Rendahnya solvency margin mencenninkan adanya resiko yang tinggi sebagai
akibat
terlalu
tingginya
penenmaan
premi
(penerima
resiko).Untuk itu diperlukan analisis yang lebih mendalam dalam menetukan penyebab dari kelebihan premi yang tidak sebanding dengan kemampuan keuangan perusahaan.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
26
b. Rasio Tingkat Kecukupan Dana Rasio ini mengukur tingkat kecukupan sumber dana (adequacy of
capital fund ) perusahaan dalam kaitannya dengan total operas! yang dimiliki. Rumus : Modal Sendiri
,
Tingkat Kecukupan dana
=
Total Aktiva
Interpretasi: Nilai yang rendah dari rasio ini mencerminkan keadaan perusahaan yang miskin komitmen dari pemiliknya dalam melaksanakan usahanya
2. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratios) a. Perubahan surplus Rasio ini memberikan indikasi atas perkembangan dan penurunan kondisi keuangan perusahaan dalam tahun berjalan. Rumus :
Perubahan Surplus
=
KenaikanIPenurunan Modal sendiri Modal Sendiri tahun Lalu
Interpretasi: Bila terjadi penurunan yang tajam dalam surplus ( modal sendiri), maka diperlukan analisis yang lebih jauh terhadap komponen surplus, yaitu modal disetor, cadangan khusus, dan laba ditahan. Hasil dari analisis tersebut diharapkan dapat menjadi dasar pengambilan langkah-langkah
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
27
perubahan kebijakan untuk memperbaiki keadaan agar tujuan perusahaan, yaitu memperoleh keuntungan dan berkembang dapat tercapai. b. Underwriting Ratio Rasio ini menunjukan tingkat hasil underwriting yang dapat diperoleh ,
perusahaan serta mengukur tingkat keuntungan dari usaha mumi asuransi. Rumus : Rasia Underwriting
HasH Underwriting =
Pendapatan Premi
Interpretasi : Hasil dari Underwriting merupakan selisih antara pendpatan premi dengan beban klaim, biaya komisi, dan biaya adjuster. Rasio underwriting yang negatif memberikan indikasi adanya kemungkinan penetapan tarif premi yang lebih rendah dari yang semestinya.
c. Rasio Beban Klaim (Incurred Loss Ratio) Rasio mericerminkan pengalaman klaim yang terjadi serta kualitas usaha penutupannya. Rumus : Rasio Beban Klaim
=
BebanKlaim Pendapatan Premi
Interpretasi : Tingginya rasio ini memberikan informasi terhadap buruknya proses Underwriting dan penerimaan penutupan resiko. namun sebelum pada
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
28
kesimpulan itu, perlu diperiksa apakah
penyebab tingginya resiko ini
adalah akibat adanya klaim tertentu yang relatif besar. d. Rasio Biaya Manajemen Rasio ini mengukur biaya administrasilumum/manajemen yang terjadi dalam kegiatan usaha serta memberikan indikasi tentang tingkat efisiensi operasi perusahaan. Rumus : Biaya Manajemen Rasio Biaya Manajemen
=
Pendapatan Premi
Interpretasi :
Biaya manajemen yang dimasud misalnya biaya gaji, penunjang operasi, iklan dan sebagainya. Analisis terhadap rasio ini memerlukan analisis yang mendalam terhadap setiap unsur biaya manajemen, terutama yang memberikan kontribusi terbesar. e. Pengembalian Investasi Rasio ini memberikan indikasi secara umum mengenai kualitas setiap jenis investasi serta mengukur hasil dari investasi. Rumus :
Pendapatan bersih Investasi Pengambilan Investasi
Rata-rata Investasi 2 tahun
Interpretasi :
Rata-rata investasi yang dimaksud adalah jumlah dari investasi tahun berjalan dan investasi tahun lalu dibagi dua.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
29
Rendahnya rasio ini dapat menunjukkan bahwa investasi yang dilakukan kurang tepat, yang dapat disebabkan oleh penempatan investasi yang salah dalam harta tetap, investasi spekulatif atau alasan lain seperti penilaian aktiva, stabilitas dan likuiditas investasi. 3. Rasio Likuiditas ( Likuidity Ratios) a. Rasio Likuiditas Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dan secara kasar memberikan gambaran kondisi keuangan perusahaan apakah dalam kondisi likuid atau tidak. Rumus :
Rasio Likuiditas
Jumlah Kewajiban =
Total Kekayaan yang Diperkenankan
Interpretasi:
Rasio yang tinggi menunjukkan adanya masalah likuiditas dan perusahaan kemungkinan besar dalam keadaan yang tidak solven, sehingga perlu dilakukan analisis terhadap tingkat kecukupan cadangan
(reserve
adequacy). serta kestabilan dan likuiditas kekayaan yang diperkenankan (admitted assets).
b. Rasio Agents' Balance to Surplus Ratio. Rasio ini mengukur tingkat solvabilitas Perusahaan berdasarkan aset yang seringkali tidak bisa diwujudkan pada saat likuidasi yaitu tagihan premi langsung.Dengan rumus :
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
31
b. Rasio retensi Sendiri ( Retention Ratio). Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat retensi perusahaan atau mengukur berapa besar premi.yang ditahan sendiri dibanding premi yang diterima secara langsung. Rumus :
Premi Neto Rasio retensi sendiri =
Premi Bruto
Interpretasi : Rasio ini sebaiknya digunakan secara bersamaan dengan Solvency margin
ratio sehingga analisisnya akan menggambarkan keadaan yang lebih akurat, Apabila rasio retensi rendah, sedangkan sovency marginnya tinggi, maka berarti perusahaan beroperasi seperti layaknya pialang yang mendasarkan pendapatannya pada komisi reasuransi.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
;
..
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
BABIII GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Perusahaan Asuransi di Indonesia
Di Indonesia sejarah idustri perasuransian tidak bisa dilepaskan dari sejarah •
Indonesia tercatat berbagai usaha perasuransian yang berdiri di Indonesia antara lain Samarang Sea yang berdiri tahun 1816 dan perusahaan seangkatannya yaitu Java Sea, Arjoeno, Veritas, Mercurius. Untuk perusahaan asuransi jiwa nasional yang tertua didirikan pada 12 Febuari 1912 di magelang dengan nama O.L.Mij Boemi Poetera. Perusahaan yang bergerak di bidang non jiwa adalah NV Indische Lloyd yang kemudian
bemama PT Lloyd Indonesia sedangkan
usaha
perasuransian perkumpulan penanggung asuransi kebakaran tertua di Indonesia didirikan tanggal 29 April 1925. Di Jaman Jepang Industri asuransi tidak berkembang. Sesudah Indonesia merdeka, pada tanggal 28 Oktober I949 berdiri perkumpulan perusahaan asuransi dengan nama Vereniging van Varia Assuradeuren in Indonesie (Accident Underwriters Association in Indonesia). Tanggal 24 Juli 1953 lahir perkumpulan
Marine
Underwriters
Association
in
Indonesia,
atau
disingkat
MUAI.
Perkumpulan-perkumpulan tersebut di atas pada jaman itu lazim disebut atau disingkat Ketiga Asosiasi. Pada tahun-tahun permulaan kemedekaan RI, perkumpulan asuransi nasional pertama didirikan pada tanggal 20 April 1953 dengan nama Komite Maskapai-Maskapai Asuransi Indonesia. Perkumpulan ini merupakan wadah bagi perusahaan swasta Nasional dan merupakan badan perjuangan untuk menghadapi
32 Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
33
persaingan dati perusahaan asuransi asing. Atas dasar status tersebut Pemerintah mempercayakan beberapa penutupan asuransi kepada perusahaan asuransi nasional dalam bentuk pool. Lahirlah pool JUBM, Pool Yayasan Kopra, Pool Tambang Timah Bangka dan lain-lain. Karena persoalan Pool Yayasan Kopra maka Komite Maskapai-Maskapai Asuransi Indonesia menjadi pecah. Sebagian mempertahankan Komite dan sebagian membentuk Gabungan Asuransi Nasional Indonesia (GANI). Berkat kesadaran para anggota, berlangsung Kongres Asuransi Nasional Seluruh Indonesia (KANSI) pada tanggal 30 Nopember 1956. Keputusannya meggalang kembali persatuan sehingga dalam suatu rapat anggota tanggal 1 Februari 1957 berdiri Dewan Asuransi Indonesia. Berdirinya DAI diikuti likuidasi Komite dan GANL Peningkatan fungsi DAI untuk juga menjadi badan yang bergerak di bidang Tarip diikuti pembekuan diri Ketiga Asosiasi, masing-masing Raad van Brandverzekerings Maatschappijen in Nederlandsch Indie, Varia Asuradeuren dan MUAL Akan tetapi, tanggal 5
Nopember 1959 berdiri AOUI· (Association of Overseas Underwriters in fntlonesia).Ouna menghindari persaingan yang tidak sehat berlangsung kerja sama
antara DAI dengan AOUI yang kemudian dibentuk Yayasan Kerjasama Asuransi atau Council of Insurance Association tanggal 14 Maret 1960 yang menggodog soal-soal tarip dan teknik asuransi. Sejalan dengan kebijaksanaan politik/ekonomi saat itu, dengan PP 47 Tahun 1963 dibentuk Gabungan Perusahaan Sejenis Asuransi Kerugian (OPS Asuransi Kerugian). Organisasi yang sebelumnya telah ada seperti DAI, AOUI dan YKSA dibekukan. Sehubungan dengan dibentuknya Bamunas (Badan Musyawarah Nasional), berdasarkan SK Menteri Urusan Funds
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
34
& Forces No. 2/65 dibentuk badan bam bemama Organisasi Perusahaan Sejenis
Asuransi Indonesia ( OPS Asuransi Indonesia) yang meliput asuransi jiwa dan asuransi kerugian swasta. Perubahan situasi politik tahun 1965 merubah sturktur organisasi dan usaha dibidang asuransi. Sesuai dengan TAP MPRS No. 28/1967 maka Bamunas dibubarkan, para anggota OPS Asuransi Indonesia tanpa anggota luar biasalasing tanggal 12 JuIi 1967 membentuk atau menghidupkan kembali Dewan Asuransi Indonesia.
B. Perkembangan Perusahaan Asuransi di Indonesia
Dalam peta kekuatan Industri keuangan Indonesia, industri asuransi menempati
POSlSI
kedua sebagai pelaku pasar keuangan diabawah industri
perbankan.Dimana industri asuransi menguasai aset keuangan sebesar 3,18 % dari seIuruh total aset lembaga keuangan di Indonesia ( per desember 200 I)
Il1Perbankan • Pembiayaan DSekuritas
o Asuransi • Dana Pensiun
Komposisi Aset Lembaga Keuangan di Indonesia
Sumber : Biro Riset Info Bank (birl) Gambar 3.1
Walupun terbilang kecil persentase jumlahnya dibandingkan dengan persentase aset perbankan, namun jika dilihat dari besamya peluang pasar yang di miIiki industri asuransi terkhusus di Indonesia, maka industri asuransi mempakan industri yang mempunyai peluang pasar yang besar dibandingkan perbankan.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
35
Industri asuransi terkhusus asuransi jiwa dan asuransi umum dari tahun-ketahun kondisi keuangannya mengalami pertumbuhan yang cukup baik begitu juga dalam masa krisis ekonomi yang melanda Indonesia ditahun 1998. Jurnlah perusahaan yang bergerak dalam industri asuransi jiwa dan umum di Indonesia semakin besar hal ini tentu saja akan membawa persaingan yang ketat dalam dunia bisnis asuransi, ditambah lagi ketentuan-ketentuan ketat yang dibuat pemerintah seolaholah hanya perusahaan asuransi yang memiliki kinerja keuangan yang baik yang dapat bertahan hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa perusahaan asuransi yang hendak dicabut izin usahanya oleh pemerintah pada tahun 2002 karena tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah yaitu : keputusan menteri keuangan no. 424/KMK..06/2003 tentang keuangan perusahaan asuransi bahwa batas solvabilitas ( Risk Based Capital) paling sedikit 120% Tabel3.1 Perkemban an Usaha Asuransi (dalam Miliyar Ru Premi Bruto
7,716.40
11,583:30
11,930.00
14,591.90
9,491.70
Klaim
3,640.60
11,295.30
7,664.20
7;277.80
0,955.80
Jumlah Kekayaan
20,175.90
23,435.40
27,580.90
30,730.30
36,684.30
Jumlah lnvestasi
12,749.00
14,773.30
19,503.40
22,001.80
26,354.00
Sumber:BPS
Tabel3.2 Perkemban an Jumlah Perusahaan Asuransi
111iiijw:""""1999 ; . "":,,. ':'i!.::I:'; :ii:::::,', 1
62
62
62
61
60
1
1
1
1
1
b. Swasta.Nasionall Private Nat.
39
39
39
39
36
c. Patungan I Joint Venture
22
22
22
21
23
108
109
107
105
104
3
3
3
3
3
b. Swasta Nasionall Private Nat.
81
82
80
79
79
c. Patungan I Joint Venture
23
23
24
23
22
Asuransi Jiwallife Insurance a
2
Asuransi Non jiwa I Non life Ins. a. Negara I State-owned
Sumber: BPS
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
36
C. Gambaran Perusahaan Perusahaan asuransi disini terdiri dari tiga perusahaan asuransi yang mempunyai karakteristik berbeda yaitu: PT Lippo General Insurance Tbk sebagai perusahaan asuransi jiwa dan asuransi kerugian , PT Dayin Mitra Tbk sebagai perusahaan asuransi kerugian dan PT Panin Insurance Tbk sebagai perusahaan asuransi umum. Berikut gambaran umum masing-masing perusahaan :
1. PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk PT Lippo General Insurance Tbk yang merupakan perusahaan asuransi patungan milik group Lippo dan American International Group (AIG) didirikan tahun 1963, PT. Lippo General Insurance Tbk yang lebih dikenal dengan nama LIPPO GENERAL sejak tahun 1997 menjadi perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.Sebagai anak perusahaan, PT Lippo General Insurance Tbk mempunyai wilayah operasional yang sarna dengan
perusahaan Induk yaitu Group Lippo.WiIayah operasional Lippo di Indonesia antara lain:
l.Medan
5.8urabaya
2.pa1embang
6.8emarang
3.Jakarta
7. Bandung
4.8010
8. Tangerang
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
37
Produk yang ditawarkan oleh Lippo General Insurance antara lain: I. Jiwa ( Lippo Life Insurance)
2. Produk Retail
e.
(MotorCare HomeCare, HomeCare Plus) 3. Produk Korporasi (Kebakaran, Pengangkutan, Property All Risk, Money Insurance, Fidelity Guarantee Insurance, Asuransi Kecelakaan Diri , Burglary Insurance, Asuransi Gangguan Usaha, Asuransi Alat-alat Berat, Asuransi Rangka Kapal, Asuransi Gangguan Usaha, Asuransi Pesawat Udara, Directors & Officers Liability Insurance Golfers Indemnity Insurance ,Malpractice Liability Insurance ,Jewellers Block Insurance ,Plate Glass Insurance ,Professional Indemnity Insurance ,Contractors All Risks Insurance ,Erection All, Risks
Insurance ,Machinery Breakdown Insurance
,Electronic Equipment Insurance ,Public Liability Insurance ,All Risks Personal Effects Insurance)
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
38
Neraca dan Laba Rugi Perusahaan A. Neraca Keuangan Perusahaan
Tabel3.3 PT Lippo General Insurance bk Neraca • 31 desember 2000,2001, dan 2002 (Dinyatakan dalam rupiah) 2000
26,656,675,000 865,000,000 85,349,197,500 4,009,190,99 1 10,570,292,000 34,431,812,907 31,399,000
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
39
Sumber: Data yg dioIah dari laporan keuangan perusahaan
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
40
B. Laporan Laba Rugi Perusahaan TabeI3.4 PT Lippo General Insurance Tbk Laporan Laba Rugi 31 desember 2000,2001 dan 2002 ( dinyatakan dalam Rupiah)
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
41
2. PT ASURANSI DAYIN MITRA Tbk PT. ASURANSI DAYIN MITRA Thk adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang asuransi kerugian. PT Asuransi Dayin Mitra Thk (ADM) adalah perusahaan asuransi kerugian nasional yang didirikan pada ,
tanggal I April 1982. ADM melakukan penjualan sahamnya untuk publik pada tahun 1989.Saham ADM saat ini tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. ADM mempunyai jaringan di II kota besar di Indonesia, seperti;
1. Jakarta
7. Palembang
2. Bandung
8. Lampung
3. Solo
9. Medan
4. Semarang
10. Samarinda
5. Surabaya
II. Makasar.
6. Denpasar Produk Asuransi dayin Mitra antara lain:
1. Asuransi Kebakaran menjamin kerusakan atau kerugian pada harta benda atau kepentingan yang dipertanggungkan 2. Asuransi Kendaraan Bermotor menjamin kerusakan atau kerugian yang terjadi pada kendaraan bermotor yang dipertanggungkan. 3. Asuransi Engineering menjarnin kerusakan atau kerugian yang terjadi pada mesin-mesin pabrik yang dipertanggungkan. 4. Asuransi Pengangkutan menjamin kerusakan atau kerugian, tanggung jawab hukum dan biaya yang terjadi selama perjalanan dan transit baik melalui darat, laut, udara atau gabungan.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
42
5. Asuransi Kecelakaan diri Permata Mobil Plus memberikan perlindungan maksimal kepada anda dan mobil Anda dengan premi yang ekonomis tanpa mengurangi mutu danjumlah fasilitas asuransinya.
6. Travelmate menjamin kenyamanan atas perjalanan Anda 7. Expacare
asuransi kesehatan yang dikhususkan untuk Expatriate yang
bekerja di Indonesia. SeJain itu, PT. ASURANSI DAYIN MITRA Tbk juga dapat memberikan jaminan periindungan laiunya yang diatur sesuai dengan kebutuhan dan permintaan k1ien. Neraca dan Laba Rugi Perusahaan A. Neraca Keuangan Perusahaan Tabel3.5 PT Asuransl Dayin Mitra Tbk
Neraca 31 Desember 2000,2001 dan 2002 ( dinyatakan dalam Rupiah)
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
43
~=tpe
.'
INiiaibuku, . , I _ ",,":," ',_" "",:,'~::'::;::,i': 1:' :,
IAKTIVAb\1 ,,' l~lJMLAH AKTIV
I';' IKEWAJIBAN ' ro,: :'-,"':' :;,',,',:, : , '.,'",:' '. "
!Hulang k1aim ' iEslimasi k1aim
i~n:~i ~a(lg belu !:ri'ii,,',':":;":'",:''' merupakan pe ,',-::":i,::,, ,,,..", IH
g.reasu
Sumber : Data yg diolah dari laporan keuangan perusahaan
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
44
B.Laporan Laba Rugi Perusahaan Tabel3.6 PT Asuransi Dayin Mitra Tbk Laporan Laba Rugi 31 desember 2000,2001 dan 2002 ( dinyatakan dalam Rupiah)
Sumber : Data yg diolah dari laporan keuangan perusahaan
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
45
3. PT PANININSURANCE Tbk PT PANIN INSURANCE Tbk adalah merupakan salah satu dari empat perusahaan asuransi yang dimiliki oleh perusahaan Panin Group yang berafiliasi dengan Bank Panin dan Panin Life. Dimana perusahaan ini di sahkan pemerintah pada tanggal 8 Des~ber 1986 yang berkedudukan di Jakarta tepatnya Panin Bank Plaza Lt. 6. J1. Palmerah Utara 80. Sebagai anak perusahaan dari Panin Group, PT Panin Insurance Tbk mempunyai wilayah kerja yang sarna dengan Panin Group.Daerah operasional dari panin di Indonesia antara lain: 1. Pulau Sumatera (Medan,Pekanbaru,Padang,Jambi,Palembang,Bengkulu,Tj karang) 2. Pulau Kalimantan (Pontianak,Samarinda,Banjarmasin,Balikpapan) 3. Pulau Sulawesi (Manado,Palu,Ujung pandang, Kep. Halmahera) 4. Pulau Jawa (Jakarta.Bandung.Semarang.Surabaya,Yogyakarta) 5. Jayapura 6. Sumbawa
Produk yang ditawarkan oleh PT PANIN INSURANCE Tbk antara lain: 1. Asuransi Kebakaran, Asuransi Loss of Rent, Business InterruptionILOP, Property All Risk (Branch Insurance of Fire)
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
46
2. Asuransi Kenderaan Bermotor, Asuransi Heavy Equipment (Branch Insurance ofMotor Car) 3. Asuransi Pengangkutan,Asuransi Cash In Transit (Branch Insurance of Marine Cargo) 4. Asuransi CAR, Asuransi EAR (Branch Insurance of CAR & EAR) 5. Asuransi Machinery Breakdown (Branch Insurance of Other Engineering) 6. Asuransi Kecelakaan Diri (Insurance of Personal Accident) 7. Public Liability , Glass Insurance, Asuransi Fidelity Gurantee, Asuransi KebongkaranIBurglary, Asuransi Cash In Safe, Asuransi Cash In Cashier Box, Asuransi Golf/Hole In One (Branch Insurance of Other).
Neraea dan Laba Rugi Perusahaan A. Neraca Keuangan Perusahaan Tabel3.7 PT Panin Insurance Tbk Neraca 31 Desember 2000,2001 dan 2002 ( dinvatakan dalam ribuan Rupiah)
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
47
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
48
SUmber: Data yg diolah dari laporan keuangan perusahaan
B. Laporan Laba Rugi Perusahaan
Tabel3.8 PT Panin Insurance Tbk Laporan Laba Rugi 31 desember 2000,2001 dan 2002 ( dinyatakan dalam Rupiah) 2000
34,747;000,
(5,950,000,000)1,, ' L.·...·.··.•
19,783,000,0001'
I:i""':"':
3,023,000,000: ,; :a:ll
8,799,000,00
1,":1;',,, ,!:"',":'~' 'i ' (889,000,000)i'(~;~ (1,960,000,000) I
"?;'i :5:?rl
1,937,000,0001 4,071 ,000,000j\' 11:t?1 6,858,000,00 ' 10,929,POO,OO 8,854,000,00 18,786,000,00 J~,701,00~,000)
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
49
Sumber: Data yg diolah dari laporan keuangan perusahaan
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
50
PT Lippo General Insurance Tbk
Tabel3.9 Data penghitungan rasio EWS PT Lippa General Insurance Tbk No
KETERANGAN
01
Modal Surplus •
02
Premi nelto
03
2000
2001
2002
181,005,577,679
194,713,285,982
172,443,099932
26,047,216,701
53,073,272,124
78,270,490,610
Modal Sendin
181,005,577,679
194,713,285,982
172,443,099,932
04
Talai Aktiva
210,562,736,084
234,566,619,894
227,014,921,568
05
Perubahan Modal sendiri •
(129,608,936,117)
13,707,708,303
122,270,186,050\
06
Hasil Underwrit!no
10,699,164,045
13,759,019,228
8,560,549,573
07
Pendapatan Prem!
27,692,043,693
43,041,348,840
71,516,045,097
08
Beban Klaim
15,946,457,149
25,149,064,791
53,454,885,844
09
Biaya Manajemen
(8,775,590,597\
(12,233,989,188\
115,951,263,776\ .
10
Pendaoatan bersih Investasi
125,653,393,849\
11,349,392,521
11,683,243,161
11
Rata-rata lnvestasi 2 thn •
214,750,811390
177,420,187,231
184,801,866,870
12
Jumlah Kewajiban Total Kekayaan yg Diperkenankan
29,557,158,405
39,853,333,912
54,571,821,636
178,488,848,322
178,490,293,596
172,926,961,238
3,422,758,893
27,026,055,423
25,197,218,486
13
•
14
Perubahan Premi Neto
15
Premi Brulo
45,829,782,865
71 886,739,841
105,437,559,722
16
Laba Bersih
125,182,728,617)
10,452,048,303
6,446,955,950
Sumber : Data yg diolah dan laporan keuangan perusahaan
Keterangan *
Modal Surplus
=
Modal disetor + Cadangan khusus + LabaIRugi
Pernbahan Modal Sendiri
=
Modal taun berjalan - Modal tahun sebelumnya
Rata-rata Investasi 2 tahun
=
Investasi thn berjalan + Investasi thn sebelumnya 2
Total kekayaan yg diperkenankan terdiri dari : I. Investasi 2. Kas & Bank 3. Piutang premi bersih 4. Piutang Reasuransi bersih
5. Bunga yang masih hams diterima 6. Aktiva tetap
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
51
PT Dayin Mitra Tbk Tabe13.10 Data penghitungan rasio EWS PT Asuransi Dayin Mitra Tbk No 01
Keterangan Modal Surplus
2000
• ,
2001
2002
80,327,451,339
89,185,617,505
95,733,707,919
47,780,990,152
69,956,739,952
69,522,958,318
80,327,451,339
89,185,617,505
95,733,707,919
154,508,599,212
181,481,818,520
184,264,682,150
02
Premi nelto
03
Modal Sendiri
04
Total Aktiva
05
Perubahan Modal sendiri •
(4,035,147,323)
8,858,166,170
6,548,090,410
06
Hasil Underwriting
22,110,900,196
24,326,354,251
35,641, 1~7,965
07
Pendapatan Prem!
36,100,750,072
53,719,159,192
63,375,769,444
08
Beban Klaim
13,989,849,876
29,392,804,841
27,734,571,479
09
Biaya Manajemen
(19,941,452,675)
(24,417,151,263)
(27,744,618,577)
10
Pendapatan bersih Investasi
9,469,347,924
11,210,566,890
3,819,238,808
11
Rata-rata Investasi 2 tahun *
83,963,470,896
92,425,371,170
85,289,313,210
12
Jurnlah Kewajiban
74,181,147,873
92,296,201,015
88,530,974,231
142,932,570,002
170,201,362,659
148,266,297,646
37.193.382.061
22,175,749,800
(433,781,634)
13
Total Kekayaan yg
•
Diperkenankan 14
Perubahan Premi Neto
15
Prem! Bruto
141,158,270,462
198,982,708,314
266,153,674,739
16
Laba Bersih
11,347,972,195
9,126,832,668
11,257,088,884
Sumber : Data yg diolah dan laporan keuangan perusahaan Keterangan
* Modal disetor + Cadangan khusus + LabalRugi
Modal Surplus
=
Pernbahan Modal Sendiri
= Modal taun berjalan - Modal tahun sebelurnnya
Investasi tim beJjalan + Investasi thn sebelurnnya 2 Total kekayaan yg diperkenankan terdiri dari : Rata-nita Investasi 2 taboo
=
I. Investasi 2. Kas & Bank 3. Piutang prerni bersih 4. Piutang reasuransi bersih
5. Bunga yang rnasih hams diterirna 6. Aktiva Tetap
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
52
PT Panin Insurance Tbk Tabe13.II Data penghitungan rasio EWS PT Panin Insurance Tbk N a
Keterangan
•
2000
2001
2002
1,534,977,000,000
1 548,763,000,000
1,601,390,000,000
25,733,000,000
44,012,000,000
55,483,000,000
01
Modal Surplus
02
Premi nella
03
Modal Sendiri
1,534,977,000,000
1,548,763,000,000
1,601,390,000,000
04
Total Aktlva
1,559,400,000,000
1,596,996,000,000
1,669,615,000,000
05
Perubahan Modal sendiri
21,433,000,000
13,786,000,000
52,627,000,000
06
Hasil Underwritina
8,854,000,000
7,213,000,000
9,931,000,000
07
Pendaoatan Premi
19,783,000,000
34,546,000,000
48,744,000,000
08
Beban Klaim
4,071,000,000 (19,941,452,675)
13,095,000,000 (24,417,151,263)
19,906,000,000 (27,744,618,577)
•
09
Biava Manaiemen
10
Pendapatan bersih Investasi
18,766,000,000
12,819,000,000
50,183,000,000
11
Rata-rata Investasi 2 tahun •
1,536759,000,000
1,569,350,500,000
1621,171,000,000
12
Jumlah Kewaiiban Total Kekayaan yg Diperkenankan
24,423,000,000
48,233,000,000
68,225,000,000
189,948,000,000
221,365,000,000
254,077,000,000
8,306,000,000
18,279,000,000
11,471,000,000
13
•
14
Perubahan Premi Neto
15
Premi Bruto
34,747000,000
54,232,000,000
65,316,000,000
16
Laba Bersih
21,817,000,000
13,789,000,000
52,862,000,000
Sumber: Data yg diolah dari laporan keuangan perusahaan
Keterangan * Modal disetor + Cadangan khusus + LabaIRugi
Modal Surplus
=
Perubahan Modal Sendiri
= Modal tahun berjalan - Modal tahun sebelumnya
Rata-rata Investasi 2 tahun = Investasi thn berjalan + Investasi thn sebelumnya 2 Total kekayaan yg diperkenankan terdiri dari : , .
1. Investasi 2. Kas & Bank 3. Piutang premi bersih 4. Piutang reasuransi bersih
5. Bunga yang msaih harus diterima 6. Aktiva Tetap.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
.".
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
BABIV ANALISIS DAN EVALUASI A. PT Lippo General Insurance Tbk Tabel4.1 Kond"K h 2000 -2002 lSI euangan Peros ahaan taun ,
Keterangan
2000
2001
2002
Investasi
161,913,567,398
192,926,807,064
176,676,926,676
Hasil Investasi
(25,653,393,849)
11,349,392,521
11,683,243,161
29,557,158,405
39,853,333,912
54,571,821,636
Kewajiban Ekuitas
181,005,577,679
194,713,285,982
172,443,099,932
Pendapatan Premi
27,692,043,693
43,041,348,840
71,516,045,097
Jumlah Beban
16,992,879,648
29282,329,612
62,955,495,524
(25,182,728,617)
10,452,048,303
6,446,955,950
6.9491
3.6688
2.2032
0.8596
0.8301
0.7596
(0,4173)
0.0757
(0.1144)
Rasio Underwriting
0.3864
0.3197
0.1197
Rasio Beban Klaim Rasio Biaya
0.5758
0.5843
0.7475
Manajernen
0.3169
0.2842
02230
Pengembalian Investasi
-0.1195
0.0640
0,0544
Rasio Likuiditas
0.1656
0.2233
0.3156
Agents' Balance to Surplus
0.0100
0.1165
0.1538
Pertumbuhan Premi
0.1513
1,0376
0,4748
0.7383 Rasio retensi sendiri 0.5684 Sumber .' Data yg diolah dari laporan keuangan perusahaan
0.7423
LabaRugi Rasio Batas Solvabilitas Tingkat Kecukupan dana Perubahan Surplus
;.. Neraca Perusahaan 1. Ak1ivaPerusahaan
Selama priode 2000 - 2002 perusahaan lippo mengalami pertumbuhan jumlah aktiva, dari Rp 21O.562.736.0'l1,00 pacta tahun 2000 menjadi Rp
53
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
54
234.566.619.894,00 pada tahun 2001, sementara pada tahun 2002 mengalami penurunan yaitu sebesar Rp 227.014.021.568,00 seperti diketahui dati data diatas hampir 3/4 dati seluruh jumlah aktiva tiap tahunnya di investasikan kedalam berbagai instrumen investasi seperti deposito, efek, Reksadana dlL , Jika kita melihat hasil investasi terkhusus pada tahun 2000
kita melihat
bagaimana perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar, dimana dana yang di investasikan dalam berbagai instrumen tidak menghasilkan pendapatan, namun pada tahun 2001 perusahaan lippo berhasil membalikkan keadaan dimana perusahaan lippo memperoleh pendapatan dati investasinya. Pada tahun 2002 jumlah aktiva yang di investasikan lebih kecil dibanding tahun 2001 namun perusahaan lippo mampu memperoleh hasil melebihi hasil investasi tahun 2001, hal ini tentu saja sangat menguntungkan. Penurunan jumlah aktiva dan jumlah yang diinvestasikan pada tahun 2002 lebih banyak disebabkan oleh tidak adanya investasi pada Sertifikat BI seperti pada tahuntahun sebelumnya 2. Pasiva Perusahaan Berbeda dengan aktiva, kewajiban perusahaan lippo mengalami peningkatan setiap tahun , kenaikannya ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah premi yang belum merupakan pendapatan perusahaan setiap tahunnya dati Rp 15.742.883.563 pada tahun 2000 menjadi Rp 25.774.806.847 pada tahun2001 dan meningkat lagi pada tahun 2002 memnjadi Rp 32.529.252.360 .Sementara peningkatan setiap tahun jumlah kewajiban tidak diikuti peningkatan pada ekuitas perusahaan. Kembali Iagi, sama seperti penurunan
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
55
jumlah aktiva pada tahun 2002, ekuitas pada tahun .2002 mengalami penurunan bahkan jumlahnya lebih kecil dati pada tahun 2000, hal ini disebabkan karena saldo laba pada tahun 2002 sebesar Rp 117.105.856.027 tidak dapat menutupi jumlah kerugian yang dialami akibat penurunan harga saham perusahaan pada tahun 2002 sebesar Rp, 122.387.689.500.
»
Laporan Laba Rugi Pendapatan perusahaan lippo dari bisnis asuransi mengalami peningkatan
yang baik setiap tahunnya, Namun sayang peningkatannya disertai dengan meningkatnya jumlah beban perusahaan sehingga dapat mengurangi jumlah laba perusahaan. Jika dilihat dari perolehan laba dari tahun 2000 sampai pada tahun 2002, perusahaan lippo mengalami kemunduran dari segi perolehan laba, apa lagi jika kita lihat perolehan laba pada tahun 1999 ( lihat pada lampiran laporan Laba rugi) maka akan terlihat bahwa besamya laba yang diperoleh pada tahun 2001 dan 2002 masih belum maksimal.
>-
Solvabilitas Berdasarkan rasio batas solvabilitas dan tingkat kecukupan dana dapat
diketahui bahwa solvabilitas perusahaan lippo mengalami penurunan setiap
tahunnya. Tabe14.1a Rasio Solvabilitas dan Umum
Keteranzan Rasio Batas Solvabilitas
2000 6.9491
2001
2002
3.6688
2.2032
Tinzkat'Kecukunan dana 0.8596 0.8301 Sumber : Data yg diolah dari laporan keuangan perusahaan
0.7596
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
56
Walaupun masih terbilang aman penerimaan resiko dari penenmaan premi, namun penurunan ini menandakan
berkurangnya
kemampuan keuangan
perusahaan dalam menunjang kewajiban yang mungkin timbul dari penutupan premi dan juga menjadi indikasi semakin kurangnya komitmen perusahaan dalam melaksanakan usahanya. ~
Profitabilitas Jika melihat dari profitabitas maka kita akan berbicara dan segi pendapatan
dan biaya. Untuk melihat segi pendapatan kita dapat mengukur darirasio Perubahan surplus, rasio underwriting, rasio pengembalian investasi. Tabel4.1b Rasio Profitabilitas (pendapatan) Keterangan Perubahan Surplus Rasio Underwriting
2000
2001
2002
0.0757 0.3197
-0.1144 0.1197
Penzembalian Investasi -0.1195 0.0640 Sumber : Data yg diolah dari laporan keuangan perusahaan
0,0544
-0,4173 0.3864
Dari rasio diatas kita dapat melihat jelas bahwa kondisi keuangan perusahaan lippo ini sedang menurun, penunman modal surplus (modal disetor,cadangan khusus dan laba), penunman tingkat keuntungan dari bisnis mumi asuransi (Rasio Underwriting) ditambah lagi hasil investasi yang kurang memuaskan, ditahun
1999 pendapatan perusahaan -dari investasi mencapai Rp 83.929.011.493,00 (Lamp. laporan laba rugi LPGI thn 1999) namun tahun 2000 menurun drastis bahkan rnengalami kerugian besar ditahun 2000 sebesar Rp 25.653.393.849. Hal ini diakibatkan keputusan perusahaan untuk mengurangi jumlah investasi dalam efek dari Rp 222.033.900.000,00 menjadi Rp 85.349.191.500,00. Inilah yang
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
57
membuat perusahaan ditahun 2000 mengalami rugi dan akhitnya mengurangi modal surplus. Sementara dari segi biaya kita dapat mengukumya dengan rasio beban klaim dan rasio biaya manajemen. •
Tabel4.lc
RaslO . ProfiItabili intas (bilaya) 2000 2001
2002
Keterangan Rasio Beban Klaim 0.5758 0.5843 Rasio Biava Manaiemen 0.3169 0.2842 Sumber : Data yg diolah dari laporan keuangan perusahaan
0.7475 0.2230
Dari hasil diatas dapat diketahui bahwa perusahaan lippo mengalami proses underwriting yang kurang baik dan penerimaan dari penutupan resiko yang minim
sehingga beban klaim yang dimiliki cukup besar. Namun pelaksanaanoperasional perusahaan ini patut dipuji, dari rasio biaya manajemen yang mengukur biaya administrasi, gaji, iklan dan biaya operasional lainnya kita dapat melihat bahwa tingkat efisiensi perusahaan ini sangat tinggi.
>-
Likuiditas
Dan tingkat Iikuiditas yang diukur melalui rasio likuiditas dan agent's balance to surplus perusahaan lippo mempunyai kondisi yang sangat likuid dan solven.
Tabel4.1d Rasio Likuiditas Keterangan
2000
2001
2002
Rasio Likuiditas 0.1656 0.2233 Agents' Balance to Surplus 0.0100 0.1165 Sumber : Data yg diolah dan laporan keuangan perusahaan
0.3156 0.1538
Jadi dalam pemenuhan kewajiban perusahaan termasuk tagihan premi langsung tidak perlu dikawatirkan lagi, hal ini disebabkan besamya aset yang dimiliki perusahaan lippo.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
58
>-
Stabilitas Premi
Premi merupakan pendapatan murni dari usaha asuransi, jadi perkembangan usaha asuransi dapat tercermin dari perkembangan premi. Untuk dapat mengukur pertumbuhan premi digunakan rasio pertumbuhan premi dan rasio retensi sendiri.
Keterangan Pertumbuhan Premi
Tabel4.le Rasio Stabilitas Premi 2000 2001 .. 0.1513
2002
1,0376
0,4748
Rasio retensi sendiri 0.5684 0.7383 Sumber : Data yg diolah dari laporan keuangan perusahaan
0.7423
Perkembangan premi yang dimiliki perusahaan lippo sangat baik, adanya peningkatan yang pesat dari tahun 2000 ke tahun 2001 menandakan perusahaan ini cukup berhasiI dalam menjalankan usaha asuransinya, namun peningkatan dialami perusahaan hanya berlangsung cukup singkat dimana tahun berikutnya mengalami penurunan. Hal ini menjadi masukan mengenai kesiapan perusahaan ketika menghadapi pertumbuhan premi yang tinggi. Pertumbuhan rasio retensi sendiri mengindikasikan bahwa perusahaan lippo mempunyai kemampuan yang semakin baik dalam menutup resikonya sendiri.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
59
B. PT Dayin Mitra Tbk Tabel4.2 Kondisi Keuangan Perusahaan tahun 2000-2002
2000
2001
2002
86,644,528,665
98,206,214,757
72,372,411,667
9,469,347,924
11 210,566,890
3,819,238,808
74,181,147,873
92,296,201,015
88,530,974,231
80,327,451,339
89,185,617,505
95,733,707,919
Pendapatan Premi
36,100,750,072
53,719,159192
63,375,769,444
Jumlah Beban
13,989,849,876
29,392,804,841
27,734,571,479
Rasio Batas SoIvabilitas
11,347,972,195 1,6813
9,128,832668 1,2749
11,257,088,884 1,3770
Tinzkat Kecukuoan dana
0.5199
0.4914
0.5195
Perubahan Surplus
0.0478
0.1103
0.0734
Rasio UnderwritinR"
0.6122
0.4526
0.5624
Rasio Beban Klaim
0.3875
0.5472
0.4376
Rasio Biaya Manaiemen
0.5524
0.4545
0.4378
Penaembalian Investasi
0.1128
0.1213
0.0448
Rasio Likuiditas
0.5189
0.5423
0.5971
Agents' Balance to Surplus
0,6122
0.6401
0.6817
3.5129 0,3370
0,4641 0,3516
(0,0062)
Keterangan Investasi Hasil Investasi
.
Kewajiban Ekuitas
LabaRugi
Pertumbuhan Premi
Rasio retensi sendiri Sumber : Data yg diolan dan laporan keuangan perusahaan ~
0,2612
Neraca keuangan
1. Aktiva Perusahaan Selama priode 2000 - 2002
aktiva perusahaan Dayin mengalami
peningkatan yang kurang stabil, dimana peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2001 sebesar 17 % dari aktiva sebelumnya, namun tahun berikutnya hanya sebesar 1% saja. Pada usaha non asuransi / investasi, penunman terjadi
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
60
pada tahun 2002 sebesar 25 % sementara tahun 2001 naik 13%. Penurunan jumlah investasi tahun 2002 yang disebabkan keputusana mengurangi inventasi dalam bentuk deposito berjangka dan ini membawa pengaruh yang besar bagi pendapatan perusahaan dari bisnis non asuransi, seperti kita lihat dalam tabel
4.2, keputusan mengurangi jumlah investasi dalam bentuk
deposito berjangka temyata menurunkan pendapatan investasi sebesar 65 % dari tahun sebelumnya. 2. Pasiva Perusahaan Pada bagian kewajiban perusahaan Dayin, terjadi penurunan jumlah kewajiban yaitu pada tahun 2002 dari tahun sebelurnnya. Walaupun terbilang kecil penurunannya namun hal ini tentunya membawa nilai positif bagi keuangan perusahaan. Kita melihat bagaimana perusahaan Dayin pada tahun 2002 berhasil mengurangi jumlah hutang-hutangnya dan jumlah estimasi . klaim retensinya, yang pada tahun sebelumnya tahun 200I megalami kenaikan. Di bagian ekuitas, perusahaan Dayin mampu menaikan jumlah modal setiap tahunnya hal ini langsung dipengaruhi oleh penurunan j umlah dan berkurangnya kerugian yang disebabkan turunnya harga
kewajiban saham. o
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
61
);>
Laporan Laba Rugi
Dari laporan laba rugi dapat kita lihat bahawa selama periode 2000·2002 perusahaan Dayin selalu mendapatkan laba diakhir tahunya. Pada tahun 2002 laba perusahaan meningkat sebesar 23 % menjadi Rp I 1.257.088.884 dari perolehan laba tahun 2001, namunjika bandingkan dengan perolehan Iaba tahun 2000, laba tahun 2002 tidak berbeda jauh dengan laba tahun 2000 bahkan mengalami penurunan. Dilihat
dari bisnis asuransinya, perusahaan ini mengalami
perkembangan yang cukup bagus. Premi bruto yang mengalami peningkatan yang stabil setiap tahunnya membuat pendapatan dari bisnis asuransi juga meningkat stabil. Penurunan laba ditahun 2001 lebih banyak disebabkan oleh kenaikan beban underwriting yang melebihi kenaikan pendapatan underwriting. Sementara
penurunan perolehan laba tahun 2002 dibandingkan dengan tahun 2000 disebabkan berkurangnya pendapatan perusahaan Dayin dari usaha non asuransilinvestasi.
);>
Solvabilitas Dari kondisi solvabilitas perusahaan Dayin dan tingkat kecukupan dana
perusahaan selama priode 2000-2002 masih dikategorikan cukup baik.
Keteranaan
Tabel4.2a Rasio Solvabilitas dan Umum 2000 2001 1,6813
1,2749 Rasio Batas Solvabilitas Tinzkat Kecukupan dana 0.4914 0.5199 Sumber : Data yg diolah dan laporan keuangan perusahaan
2002 1,3770 0.5195
Keadaan paling solven yang dialami perusahaan Dayin selama tiga priode ini terjadi pada tahun 2000, pada tahun selanjutnya tingkat solvabilitas perusahaan
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
62
menumn hal ini disebabkan kenaikan yang cukup tinggi dari premi neto sebesar 46% sementara jurnlah modal surplus hanya meningkat 3% , Sementara peningkatan rasio di tahun 2002 bukanlah merupakan suatu kemajuan namun berupa kemunduran dalam bisnis asuransi, karena peningkatan ini terjadi akibat berkurangnya jumlah premi netto. Untuk tingkat kecukupan dana perusahaan, dari nilai rasio yang ada selama tiga tahun dapat dilihat penurunan dan kenaikan yang terjadi sangat kecil dari sini kita dapat mengetahui bahwa perusahaan berusaha untuk mempertahankan tingkat kecukupan dananya.
>-
Profitabilitas Tabel4.2b Rasio Profitabilitas (pendapatan) Keterangan 2000 2001
2002
Perubahan Surplus (0.0478) 0.1103 Rasio Underwriting 0.6122 0.4526 Pengembalian Investasi 0.1128 0.1213 Sumber : Data yg diolah dan laporan keuangan perusahaan
0.0734 0.5624 0.0448
Melihat kinerja keuangan perusahaan Dayin melalui perubahan surplus dapat dilihat bahwa perusahaantidak mampu mempertahan peningkatan modal surplus yang terjadi pada tahun 2001 'sebesar 15.81 % untuk tahun 2002, bahkan mengalami penurunan. Namun penambahan modal surplus perusahaan Dayin setiap tahunnya merupakan suatu keberhasilan yang dapat menambah kekuatan keuangan perusahaan. Dalam kemampuan menghasilkan keuntungan dari usaha muminya pada tahun 2000 perusahaan berhasil mencapai rasio underwriting sebesar 60 % ,turun menjadi 45% tahun 2001 dan kemuduan naik menjadi 56% tahun 2002, jika melihat dari besamya rasio underwriting yang dimiliki
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
63
perusahaan, dapat dikatakan bahwa tarif premi asuransi dari perusahaan Dayin memadai dalam mendukung penutupan asuransi. Pendapatan lainnya dari non asuransi mengalami penurunan yang lumayan besar ditahun 2002 setelah tahuntahun sebelumnya meningkat, hal ini disebabkan penurunan jumlah investasi perusahaan dalam bentuk deposito beIjangka pada tahun 2002. Tabel4.2c Rasio Profitabilitas (biaya) Keterangan
2000
2001
2002
Rasio Beban Klaim 0.3875 0.5472 Rasio Biava Manaiemen 0.5524 0.4545 Sumber : Data yg diolah dan laporan keuangan perusahaan
0.4376 0.4378
Melihat masih besarnya rasio beban klaim perusahaan, menandakan proses
underwriting yang dimiliki perusahaan ini masih kurang baik, begitu juga dalam hal biaya administrasi dan umum lainnya, pengefisiensian
yang dilakukan
perusahaan masih belum maksimal walaupun terjadi penurunan teratur dari nilai rasio biaya manajemen setiap tahunnya, namun nilai rasio ini masih tergolong besar.
>-
Likuiditas Dari nilai rasio yang ada, dimana nilai rasio likuiditasnya semakin
meningkat membuat kecendrungan bahwa perusahaan Dayin tidak dalam keadaan solven yang dapat menimbulkan masalah likuiditas. Penekanan jumlah kewajiban perusahaan seperti pada tahun 2002 harus tetap dilakukan namun harus disertai peningkata aktiva perusahaan, hal ini akan menjaga tingkat kecukupan cadangan
(reserve adequacy).
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
64
Tabel4.2d Rasio Likuiditas Keterangan 2000 2001 Rasio Likuiditas 0.5189 0.5423 Agents' Balance to Surplus 0,6122 0.6401 Sumber : Data yg diolah dan laporan keuangan perusahaan Dari hasil
2002 0.5971 0.6817
perhitiungan, rasio Agents' Balance to Surplus. Perusahaan
Dayin terbilang cukup tinggi harnpir setengah kekayaan perusahaan berasal dan piutang premi/tagihan premi. Narnun hal ini tidak perlu dikuatirkan, temyata jumlah tagihan premi rata-rata berada dibawah 90 hari sehingga dapat dianggap sebagai tagihan yang dapat ditagih, sehingga dapat dicairkan dalam waktu yang dekat.
>-- Sta bilitas premi Tabel4.2e Rasio Stabilitas Premi Kctcrangan Pertumbuhan Premi
2000 3.5129
2001
2002
0,4641
-0,0062
0,3370 0,3516 Rasio retensi sendiri Sumber : Data yg diolah dart laporan keuangan perusahaan
0,2612
Pertumbuhan premi perusahaan Dayin selama priode 2000-2002 sangat tidak stabil atau tidak normal, dimana selama tiga tahun perusahaan mengalami kenaikan yang luar biasa sebesar 351% dan mengalami penurunan di tahun 2002 sebesar -0.6%. Penyebab utamanya adalah perbedaan jumlah peningkatan premi yang tidak stabil setiap tahunnya, terutama pada tahun 1999 ( Lampiran laporan laba rugi tahun 1999) perusahaan mempunyai jumlah premi yang sangat kecil Rp 10.587.608.091
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
65
Dari hasil rasio retensi dapat diketahui kemampuan perusahaan Dayin dalam menutup
resikonya
sendiri
semakin
rendah
perusahaan
Iebih
mengasuransikan kembali preminya kepada perusahaan reasuransi.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
banyak
66
C. PT Panin InsuranceTbk
Tabel4.3 Kond"K lSI euangan Perus ahaan tabun 2000-2002 Keterangan 2000 2001 Investasi
2002
1,551,792,000,000
1,586,909,000,000
1,655,433,000,000
18,766,000,000
12,819,000,000
50,183,000,000
24,423,000,000
48,233,000,000
68,225,000,000
1,559,400,000,000
1,596,996,000,000
1,669,615,000,000
19783,000,000
34,546,000,000
48,744,000,000
10,929,000,000
27,333,000,000
38,813,000,000
21,817,000,000
13,789,000,000
52,862,000,000
59.6500
35.1896
28.8627
0.9843
0.9698
0.9591
Perubahan Surplus
0.0142
0.0090
0.0340
Rasio Underwriting Rasio Beban Klaim Rasio Biaya Manaiemen
0.4476
0.2088
0.2037
0.2058
0.3791
0.4084
0.2376
0.1837
0.1441
Pengembalian Investasi
0.0122
0,0081
0.03W
Rasio Likuiditas
0.0159
0.0311
0.0426
Agents' Balance to Surplus
0.0025
0.0036
0.0039
Pertumbuhan Premi
0.4766
0,7103
0,2600
Rasio retensi sendiri 0.8116 0.7406 Sumber : Data yg diolah dan laporan keuangan perusahaan
0.8495
Hasillnvestasi Kewajiban Ekuitas Pendapatan Premi Jumlah Behan LabaRugi Rasio Batas Solvabilitas Tingkat Kecukupan dana
>-
Neraca
.':';'
I. Aktiva Jumlah aktiva perusahan Panin mengalami kenaikan yang stabil setiap tahunnya dari 2,4%tahun 2001 kemudian meningkat lagi sebeasar 4,5% dan ini disebabkan peningkatan jumlah aktiva yang diinvestasikan dan jumlah kas dan bank . Melihat komposisi jumlah investasi selama tahun 2000-2002
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
67
sangat fluktuatif dari jumlah deposito berjangka yang menurun terns tiap tahunnya, investasi efek yang meningkat ditahun 2001 dan turun lagi ditahun 2002 dan saham yang diperdagangkan semakin berkurang ditambab lagi adanya kebijakan perusahaan untuk berinvestasi di reksadana tahun 2002 sebesar Rp 41.J 00..00.000,00. 2. Pasiva Perusahan Pada pasiva perusahaan, kewajiban perusahaan Panin meningkat stabil setiap tabunnya. Kenaikan ini diakibatkanjumlab kewajiban lancar yang terus bertambah seperti estimasi klaim retensi sendiri mencapai 90% ditahun 2002, begitu juga premi yang belum merupakan pendapatan dan hutang lain-lain. Ekuitas perusahaanpun meningkat tiap tahunnya, di tahun 2001 modal perusahaan Panin meningkat sebesar Rp 13.786.000.000,00 kemudian pada tahun 2002 meningkat lagi sebesar Rp 52.627.000.000. Penambahan jumlah . modal di tabun 2001 berasal dari saldo laba yang penggunaannya tidak ditentukan. Penambahan modal tahun 2002 juga berasal dari saldo laba yang penggunaannya belum ditentukan ditambah lagi dengan peningkatan modal disetor.
>-
Laporan Laba Rugi
Selama tiga tahun terakhir 2000-2002 perusahaan Panin selalu memperoleh laba dan perolehan laba ini paling banyak dari bisnis non asuransi (investasi). Laba ditahun 2001 menurun 36 % dari tahun 2000, penurunan ini disebabkan meningkatnya
beban
27.333.000.000,00
underwriting
dari
bersih
ditahun
2001
sebesar
Rp
Rp 10.929.000.000,00 ditahun 2000, sehingga
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
68
mengurangi basil underwriting, ditambah lagi hasil investasi yang turun sebanyak Rp 5.947.000.000 atau 30% dari tahun sebelumnya. Ternyata keputusan untuk penambahan investasi dalam efek kurang tepat. Ditahun 2002 perusahaan Panin berhasil meningkatkan kinerja keuangannya, ini terlihat dari perolehan laba yang • cukup besar Rp Rp 52.862.000.000,00 atau meningkat 283%. Hal ini tidak lepas dari keputusan perusahaan untuk berinventasi di danareksa yang membuat hasil investasi meningkat pesat sebesar Rp 50.183.000.000,00. Penambahan pendapatan dari investasi ini dapat menutupi beban underwting dan beban usaha yang meningkat.
>
Solvabilitas
Keterangan Rasio Batas Solvabilitas
Tabel4.3a Rasio Solvabilitas dan Umum 200] 2000 ' 59.6500
2002
35.1896
28.8627
Tinzkat Kecukupan dana 0.9843 0.9698 Sumber : Data yg diolah dan laporan keuangan perusahaan
0.9591
Jumlah modal yang sangat besar membuat tingkat solvabilitas perusahaan Panin sangat aman meskipun mengalami penurunan, begitu juga dengan tingkat kecukupan dana yang dimiliki mencapai 100%, hal ini dapat membuktikan adanya komitmen yang kuat yang dimiliki perusahaan dalam melaksanakan usahanya.
>
Profabilitas Perusahaan Panin tidak mengalami perubahaan surplus yang mempengaruhi
kondisi solvabilitas perusahaan. Perubahan surplus yang terjadi
berasal dari
penurunan dan kenaikan laba bersih perusahaan sepanjang tahun 2000-2002, dimana saat perusahaan mengalami penurunan laba bersih, rasio perubahan
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
69
surplus menurun sementara ketika peolehan laba meningkat pesat ditahun 2002; rasio perubahan surplus juga meningkat melebihi rasio ditahun 2000. Tabel4.3b Rasio (pendapatan) aslO Profitabili ro ta I itas (pen
2000
Keterangan
2001
2002
Perubahan Surplus
0.0142
0.0090
0.0340
Rasio Underwriting
04476
0.2088
0.2037
Penzembalian Investasi 0.0122 0,0081 Sumba __ Data yg diolah dan laporan keuangan perusahaan
0.0310
Rasio underwriting yang dimiliki perusahaan Panin terbilang masih rendah. Penurunan yang terjadi setiap tahunnya bukan disebabkan penurunan pendapatan dari bisnis asuransi tapi dari peningkatan beban underwriting perusahaan, karena seperti yang kita lihat pada laporan laba rugi perusahaan, pendapatan premi naik setiap tahunnya. Dari rasio pengembalian investasi ini dapat kita ketahui bahwa peningkatan investasi dalam efek yang dilakukan perusahaan pacta tahun 2001 sebesar Rp 51.020.000.000,00 atau naik 514% dan tahun sebelumnya berakibat turunnya rasio
pengambilan investasi.
Namun keputusan perusahaan Panin
untuk
berinvestasi dalam reksadana membuahkan hasil dengan meningkatnya rasio pengambilan investasi menjadi 3,1%. Tabel4.3c R asio . P ro fiItabili I itas (bilava ) Keterangan
2000
2001
2002
Rasio Beban Klaim 0.2058 0.3791 Rasio Biava Manaiemen 0.2376 0.1837 Sumba __ Data yg diolan dan laporan keuangan perusahaan
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
04084 0.1441
70
Dari segi biaya perusahaan yang digambarkan melalui rasiobeban kIaim dan biaya manajemen terjadi dua hal yang berbeda, dimana pada beban klaim terjadi peningkatan biaya setiap tahun hal ini menandakan terjadi penurunan dalam proses underwriting dan turunnya penerimaan dari penutupan resiko. Sementara ,
pada biaya operasional perusahaan Panin terjadi efisiensi biaya operasional, kita dapat melihat bagaimana penambahan jumlah pendapatan tiap tahun lebih besar dari penambahan beban usaha, hal ini yang membuat rasio biaya manajemen turun stabil.
>-
Likuiditas Tabel4.3d Rasio Likuiditas Keterangan
Rasio Likuiditas
2000 0.0159
200]
2002
0.0311
0.0426
Agents' Balance to Surplus 0.0036 0.0025 Sumber: Data yg diolah dan laporan keuangan perusahaan
0.0039
.Untuk likuiditas perusahaan Panin, rendahnya rasio likuiditas ini menandakan perusahaan mempunyai kondisi yang sangat likuid, sangat besarnya jumlah kekayaan perusahaan menjadi penopang kondisi likuiditas perusahaan sehingga dapat memenuhi segala kewajibarmya dengan mudah. Begitu juga dari aset yang seringkali tidak bisa diwujudkan (dicairkan) pada saat likuiditas yaitu tagihan premi langsung memiliki rasio yang sangat rendah.
>-
Stabilitas Premi Perusahaan Panin Juga mengalami ketidakstabilan kondisi perusahaan
terkhusus dalam pertumbuhan premi, hal ini dapat dilihat dari kenaikan dan penurunan yang terjadi sepanjang tahun 2000-2002. Ditahun 2000 pertumbuhan
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
71
premi perusahaan Panin mengalami kenaikan sebesar 47% kemudian taboo 2001 naik lagi menjadi 71% dalam dua tahun ini perusahaan dalam keadaan yang baik atau
stabil,
namun
sayang
ditahun
2002,
perusahaan
tidak
mampu
mempertahankan kestabilannya perkembangan preminya turun menjadi 26% dibawah tahun 2000. Tabel4.3e Rasio Stabilitas Premi Keterangan Pertumbuhan Premi
2000
2002
2001 0,7103
0,2606
Rasio retensi sendiri 0.8116 0.7406 Sumber : Data yg diolah dan laporan keuangan perusahaan
0.8495
Sementara
0.4766
untuk tingkat retensinya, perusahaan
Panin
mengalami
kecendrungan yang baik, dimana setiap tahunnya meningkat stabil yang berarti perusahaan semakin mampu untuk menutup resiko sendiri. Hal ini tentu saja disebabkan besamya aset yang dimiliki perusahaan ini.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
D. Kondisi keuangan Ketiga Perusahaan bersarkan perhitungan rasio EWS ( Early warning Sestem)
0.9843 0.0142
slRasioBeban Klaim
0.3864
0.4476'
0.5758
0.2058
61Rasio Biaya Manajemen
0.2376
71Pengembalian Investasi
0.0122
alRasio Likuiditas
0.01591
9lAgents' Balance to Surplus
0.0025
'IolPertutnbuhan Premi 11IRasio retensi sendiri
0.4766
I
0.56841
0.73831
0.7423
0.7406
Sumber : Data yg diolah dari laporan keuangan perusahaan
72 Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
73
Tabel4.5 Rata-rata Rasio EWS Ketiga Perusahaan
1 Rasio Batas Solvabiiitas
4.2737
2 Tingkat Kecukupan dana
0.8164
3 Perubahan Surplus
(0.1520)
0.0453
0.0191
Rasio Underwriting
0.2753
0.5424
0.2867
5 Rasio Beban Klaim
0.6359
0.4574
0.3311
6 Rasio Biaya Manajemen
0.2747
0.4816
0.1885
7 Pengembalian Investasi
(0.0004)
0.0930
0.0171
8 Rasio Likuiditas
0.2348
0.5528
0.0299
9 Agents' Balance to Surplus
0.0934
0.6447
0.0033
10 Pertumbuhan Premi
0.5546
1.3236
0.4825
11 Rasio retensi sendiri
0.6830
0.3166
0.8006
4
Sumber : Data yg diolah dari laporan keuangan perusahaan
Tabel4.6 Daftar Peringkat rasio EWS ketiga Perusahaan No
Rasi
2
3
1
2 Tingkat Kecukupan dana
2
3
1
3 Perubahan Surplus
3
1
2
4 Rasio Underwriting
2
1
3
5 Rasio Beban Kiaim
3
2
1
6 Rasio Biaya Manajemen
2
3
1
7 Pengembalian Investasi
3
1
2
8 Rasio Likuiditas
2
3
1
9 Agents' Balance to Surplus
2
3
1
10 Pertumbuhan Premi
2
1
3
11 Rasio retensisendm
2
3
1
Rasio BatasSolvabilitas
Sumber : Data yg diolah dari laporan keuangan perusahaan
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
74
1. Rasio Solva bilitas Dari besarnya rasio masmg-masmg perusahaan terlihat perbedaan tingkat solvabilitas yang sangat tinggi antara masing-masing perusahaan. Perbedaan antara ketiga perusahaan ini disebabkan jumlah modal yang dimiliki masmg, masing perusahaan berbeda. Perbandingan jumlah modal adalah: Tabel4.4a
.
. h) Jurn Iah modaI (RuPia
--
',,"':,
',,',
Panin Lippa Dayin
1.534,977,000,000 181,005,577,679
1,548,763,000,000
1,601,390,000,000
17
194,713,285,982
80,327,451,339
89,185,617,505
172,443,099,932 95,733,707,919
2 1
,
2000
, ,
I
,
-:""
,
:Perbandinaan,1
Sumber c' Data yg diolah dan laporan keuangan perusahaan
Dapat dilihat bahwa Dayin Mitra yang merupakan perusahaan berdiri sendiri/tunggal memiliki aset yang kecil dibanding Panin dan Lippo yang merupakan usaha patungan. 2. Rasio Tingkat Kecukupan Dana Rasio ini juga masih dipengaruhi jumlah modal yang dimiliki masing-masing perusahaan sehingga tetap saja perusahaan asuransi patungan (Panin dan Lippo) memimpin dibanding perusahaan tunggal (Dayin Mitra). Jika melihat besarnya rasio yang dimiliki ketiga perusahaan dapat dikatakan bahwa masing-masing perusahaan mempunyai komitmen yang besar dalam menjalankan usahanya. 3. Perubahan Surplus Dalam perubahan surplus selama tiga tahun diantara ketiga perusahaan. Jika dirata-ratakan Perusahaan Dayin mempunyai nilai yang baik meskipun terjadi penurunan yang drastis ditahun 2000. Panin meskipun terbilang kecil penambahan surplusnya namun hal yang patut dipuji bahwa perusahaan ini tidak pemah
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
75
mengalami pengurangan modal sendiri , Lippo mempunyai kondisi pengurangan modal sendiri yang memprihatinkan ditahun 2000 dan 2002 jika dibandingkan tahun sebe\umnya 1999 dan 2001. 4. Rasio Underwriting Pergerakan rasio underwriting dari ketiga perusahaan setiap tahunnya mempunyai pola yang sarna yaitu menurun setiap tahun. Jika dibandingkan rasio underwriting setiap perusahaan dari besarnya rasio yang dimiliki rernyata Dayin
Mitra lebih mempunyai kinerja yang baik dalam menghasilkan profitabilitas dari bisnis asuransi dibanding Lippo dan Panin, hal ini sangat menarik melihat bagaimana jumlah modal kerja yang dimiliki Panin dan Lippo jauh lebih besar dari Dayin. 5. Rasio Beban KIaim Dari rasio ini Panin melakukan proses underwritingnya lebih baik dari perusahaan lainnya, dimana selama tiga tahun belum ada besar rasio yang mencapai 50%. Sementara Dayin Mitra hanya ditahun 2001 saja yang mempunyai rasio beban klaim mencapai 50%. Untuk Lippo, proses underwritingnya sangat memprihatinkan setiap tahunnya yaitu berada diatas 50% bahkan mencapai 74% ditahun 2002. 6. Rasio Biaya Manajemen Setiap perusahaan tiap tahunnya mengalami penambahan biaya manajemen (tabel 4.4b), be\um ada yang berhasil melakukan pengefisiensian biaya manajemen. Dayin mempunyai biaya manajemen yang lebih besar
dari
perusahaan lainnya dan hal ini tidak lepas dari meninkatnya jumlah premi maka
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
76
secara otomatis meningkatkan biaya manajemen. Jadi tingkat efisiensi operaasi perusahaan yang terbaik dimiliki Panin baru lippo dan Dayin. Tabel4.4b Biaya Manaiemen ketiza perusahaan (Ru iah)
PerJ§~haari'
.\)
'2000
Dayln
.'q:'"c;."
",::!":,,,~,,,
!' "'·:'i!',:i.i:
'19,941,452,675
24,417,151,263
Lippa
8,775,590,597
12,233,989,188
27,744,618,577 15,951,263,776
Panin ,
4,701,000,000
6,346,000,000
7,023,000,000
Sumber : Data yg diolah dan laporan keuangan perusahaan
7. Rasio Pengembalian Investasi Dalam
hal
pengelolaan
investasi
perusahaan Dayin Mitra memiliki
keunggulan. Jika dilihat dari besarnya hasil investasi maka Panin mempunyai hasil investasi yang terbesar, narnun yang dilihat disini adalah bagaimana perusahaan dapat mengoptimalkan hasil investasi yang ia miIiki walaupun jumlah modal dan aktiva terbatas atau bahkan berkurang. Berbeda dengan Panin, besarnya jumlah hasil investasi bukanlah suatu keberhasilan dalam berinvestasi, jika dilihat dati jumlah aset yang diinvestasikan, maka dapat dikatakan perolehan hasil investasi sangat rendah sekali. Jika suku bunga deposito bank menjadi batas minimum dimana tingkat suku bunga deposito yang berkisar 6% - 7% maka Panin dan Lippa berada dibawah batas normal. 8. Rasio Likuiditas Selama tiga tahun im kondisi likuiditas perusahaan semakin melemah, walaupun masih dikatakan likuid. Kondisi paling Iikuid dimiliki oleh Panin dimana jumlah kekayaan yang besar menjadi faktor utama membuat Iikuid perusahaan ini, begitu juga dengan Lippa. Sementara untuk Dayin Mitra, jumlah
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
77
kewajiban yang besar yang tidak disertai besarnya jumlah kekayaan membuat perusahaan ini mempunyai tingkat rasio Iikuiditas yang paling tinggi.
9. Agents' Balance to Surplus , Nilai rasio ini juga dipengaruhi jumlah kekayaan yang dimiliki persahaan.
Dari perbandingan nilai rasio ini antara ketiga perusahaan, persentase jumlah piutang premi/tagihan premi dalam kekayaan perusahaan yang paling kecil dimiJiki Panin. Hal ini menambah kekuatan posisi Iikuiditas perusahaan tersebut, diatas Lippo dan Dayin Mitra. 10. Pertumbuhan Premi Jika kita bandingkan ketiga perusahaan ini, kita dapat melihat bagaimana keberhasilan Dayin dalam bisnis asuransi, Dayin mempunyai pertumbuhan yang lebih baik dari Lippo dan Panin. Tabel4.4c
Panin
26,047,216,701 25,733,000,000
53;073,272,124 44,012,000,000
78,270,490,61 0 55,483,000,000
Dayin .
47,780,990,152
69,956,739,952
69,522,958,318
Lippa
Sumher : Data yg diolah dari laporan keuangan perusahaan
Baik dari segi besarnya pendapatan premi maupun penambahan prerm tiap tahunnya. 11. Rasio Retensi Sendiri Dari rasio ini kemampuan paling kuat diantara ketiga perusahaan ini dalam menutup sendiri resikonya adalah Panin. Sementara dayin mempunyai kemampuan paling kecil, hal ini juga disebabkan kemampuan kekayaan itu
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
78
sendiri menanggung resiko, karena bagi perusahaan yang kurang berani menanggung resiko akan mengasuransikan kembali kepada perusahaan yang Iebih besar.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
· Tabel4.5 Daftar Tahun Terbaik yang dimiliki Perusahaan untuk setiap Rasio EWS selama tahun 2000-2002
1 IRasio Batas Solvabilitas
2000
2000
2000 , 2000
2 [Tingkat Kecukupan dana
2000
2000
3 IPerubahan Surplus
2001
2001
I
2002
4 IRasio Underwriting
2000
2000
I
2000
51Rasio Beban Klaim
2000
2000
I
2000
6 Rasio Biaya Manajemcn
2002
2000
I
2002
7 [Pengembalian Investasi
2001
2001
I
2002
8 IRasio Likuiditas
2000
I
2000.
I
2000
9 [Agents' Balance to Surplus
2000
I
2000
I
2000
10 Pertumbuhan Premi
2001
I
2000
I
2001
11 Rasio retensi sendiri
2002
I
2001
I
2002
Sumber : Data yg diolah dari laporan keuangan perusahaan
79 Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
80
Dari analisis diatas terhadap perbandingan kinerja keuangan masing-masing perusahaan, dapat diketahui terdapat perbedaan kinerja keuangan namun perbedaan ini tidak begitu menyeluruh dan ternyata perbedaan tersebut disebabkan oleh : I. Perbedaan kebijakan keuangan perusahaan yang diambil seperti: a. Kebijakan penempatan investasi Kita dapat melihat bagaimana penempatan investasi yang tepat sangat berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. b. Kebijakan tarifpremi. Besamya penetuan tarif premi sangat mempengaruhi pendapatan perusahaan, karena semakin besar kenaikan estimasi klaim retensi sendiri maka semakin memperbesar bebau underwriting.
2. Perbedaan karakteristik usaha juga menjadi penyebab yang dominan dalam perbedaan kinerja keuangan setiap perusahan yang di ukur menurut rasio EWS (early warning System) seperti : a. Perbedaan jurnlah modal yang dimiliki perusahaan karena latar belakang perusahaan,' usaha patungan(Lippo & Panin) dan usaha non patungan (Dayin). b. Perbedaan (variasi) jenis produk yang ditawarkan dimana hal mempengaruhi pendapatan premi setiap perusahaan.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
Ill!
81
Berdasarkan hasil analisis dan me1ihat hipotesa penulis (bab 1), ternyata perbedaan
perkembangan kinerja keuangan tidak hanya disebabkan oleh
perbedaan kebijakan namun juga disebabkan oleh perbedaan karakteristik pemsahaan ( Modal usaha dan jenis produk)
,
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
.;!
,'J,:';"
"
,
~'.
":;'
""
~.,
''<'l'"
". '
,~
.
"',
~,
"
'.
---+----- Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan USU Repository © 2008.
"
BABV KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Setelah penulis mengadakan penelitian terhadap ketiga perusahaan asuransi yaitu : PT Lippo General Insurance Tbk, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, dan
PT Panin insurance Tbk terkhusus mengenai perbandingan kinerja keuangan masing
perusahaan
pada peri ode 2000-2002.
Penulis
dapat
mengambil
kesimpulan bahwa: I..Ketiga perusahaan memiliki perbedaan kinerja keuangan yang diukur menurut rasio Early warning System. Perbedaan tingkat rasio yang dimiliki
adalah: );0-
Solvabilitas Perbedaan dalarn hal solvabilitas eukup tinggi atau berbeda jauh, hal ini
disebabkan oleh jumlah modal surplus yang dimiliki masing-masing perusahaan
berbeda.
Jika
dilihat
karakteristik
perusahaan
perusahaan Panin dan Lippo merupakan anak perusahaan
dimana
patungan dan
Dayin Mitra perusahaan non patungan maka dapat disimpulkan inilah yang menyebabkan perbedaan tersebut. Perusahaan Panin dan Lippo mempunyai jumlah modal sangat besar karen a ditunjang oleh perusahaan induk yang merupakan usaha gabungan, sementara
Dayin Mitra ditunjang modal
sendiri.
82
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
83
~
Profitabilitas Dalarn hal profitabilitas Juga memiliki perbedaan yaitu setiap
perusahaan ada yang mengalarni perkembangan ada yang mengalarni penunman, tingkat pencapaian profit juga berbeda-beda ada yang jumlalmya sangat tinggi ada juga yang rendah atau bahkan minus. Dayin Mitra memiliki pencapaian profit lebih baik dari pada Panin dan Lippo. ~
Likuiditas Perbedaan juga terdapat pada tingkat likuiditas setiap perusahaan,
penyebabnya adalah hal yang sarna seperti perbedaan pada tingkat solvabilitas yaitu modal kerja, Perusahaan yang mempunyai jumlah modal kerja yang besar (Panin ) akan mempunyai kondisi yang sangat likuid dibanding Lippo dan Dayin. ~
Stabilitas Premi Perbedaan yang terdapat pada premi adalah perbedaan kemampuan
dalarn melaknkan penutupan, dimana perusahaan yang mempunyai modal yang
besar mempunyai
kemarnpuan
yang
tinggi
dalam
menutup
resikonya.Namun ternyata kemarnpuan yang besar tidak menjarnin peningkatan pertumbuhan premi, kita dapat melihat bagaimana dayin yang lebih banyak mereasuransikan resiko yang ada lebih baik pertumbulian
prernmya.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
84
2. Dari keempat perbedaan diatas, tiga diantaranya yaitu : Solvabilitas, Likuiditas, dap Stabilitas Premi dilatarbelakangi oleh perbedaan jumlah modal kerja yang dimiliki. Dari sini dapat dilihat bagaimana besamya pengaruh modal kerja terhadap kondisi keuangan perusahaan. Sementara perbedaan
dalarn profitabilitas membuktikan bahwa perusahaan yang ,
bermodal besar tidak menjarnin mempunyai kemarnpuan yang tinggi dalarn menghasilkan profit. Jadi tidak selarnanya jumlah modal kerja menjadi penentu dalam peningkatan kinerja keuangan suatu perusahaan tetap saja yang paling utama adalah pengelolaan modal kerja itu sendiri,mengingat bahwa perusahaan asuransi merupakan perusahaan penghimpunan dan pengelola dana. 3. Dari keberhasilan bisnis murni Asuransi yang dilihat dari pendapatan preminya, ternyata karakteristik usaha melalui produk-produk yang ditawarkan sangat mempengaruhi. Produk dari perusahaan Dayin Mitra lebih unggul atau diterima pasar dibandingkan apa yang dimiliki lippo dan Panin. 4. Dari perkembangan kinerja keuangan ketiga perusahaan selarna tahun 2000 sarnpai tahun 2002, tahun 2000 merupakan tahun terbaik untuk setiap perusahaan. 'Dan jika diarnbil tahun 2000 sebagai Best Year maka dapat dikatakan ketiga perusahaan sarna-sama mengalami penurunan kondisi keuangan. (TabeI4.5).
.....
-
~
o
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
85
B. Saran
I. Modal keIja merupakan bagian penting yang hams diperhatikan bagi setiap perusahaan untuk itu sangat diharapkan bahwa setiap perusahaan harus dapat meningkatkan jumlah modal kerja setiap tahunnya karena dengan
peningkatan
modal
kerja
maka
secara
langsung
akan
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. 2. Mengingat
pentingnya
pengelolaan
modal
kerja
yang
dihimpun
perusahaan, sangat disarankan bagi manajemen perusahaan untuk lebih berhati-hati dalam pengambilan kebijakan penggunaan modal, terkhusus mengenai kebijakan portofolio investasi perusahaan yang merupakan salah satu sumber pemasukan perusahaan asuransi, dimana perusahaan harus dapat menganalisa dan memilih investasi apa yang tepat yang dapat memberikan retrun yang tinggi. 3. Peningkatan dari pendapatan mumi asuransi masih belummaksimal, untuk itu perlu untuk terus ditingkatkan baik melalui pengembangan produk
yang dapat diterima pasar (Market), hal ini mengingat bahwa masih besarnya peluang pasar yang dimiliki industri asuransi di Indonesia, selain itu juga untuk mencegah ketergantungan indusrri asuransi . akan pendapatan dari bisnis non asuransi /investasi, 4. Tingkat solvabilitas (Risk Based Capital) ketiga perusahaan yang menurun setiap tahunnya, perlu mendapat perhatian bagi masing-rnasing perusahaan mengingat batas tingkat solvabilitas pemerintah untuk perusahaan asuransi terus
meningkat,
Berdasarkan
keputusan
mentri
keuangan
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
no.
86
424/KMK.06/2003 tentang keuangan perusahaan asuransi bahwa batas solvabilitas ( Risk Based Capital ) paling sedikit 120% jika tidak ingin perusahaannya ditutup. Dan batas sovabilitas ini akan meningkat setiap tahun sesuai dengan komitrnen pemerintah. 5. Untuk penelitian selanjutnya penulis menganggap perlu digunakan analisis statistik, untuk melihat besarnya pengaruh yang ada.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
DAFTAR PUSTAKA
Bursa Efek Jakarta. Situs www.jsx.co.id Erich A, Helfret. Analisa Laporan Keuangan, Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga, 1993 J.fred Weston, Study Guide :Managerial Finance, karangan J.Fred Weton dan Eugene F. Brigham, 7th 00,. llIinois : Dryden Press, 1981 Harsono, Sonni Dwi, Management Badan Usaha Asuransi, Jakarta: Jakarta Insurance Institute, 1984 Harahap, Sofyan Syafri. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi pertama, Cet. 2. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1999 lkatan Akuntan Indonesia. Standar Akuntansi Keuangan Per 1 April 2002. Yogyakarta : Penerbit Salemba Empat, 2002 Ps, Djarwanto. Pokok- pokok Analisa Laporan Keuangan, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE UGM, 2001 Nasir, m. Metode Penelitian, cetakan 3. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998 Purba, Parentahen . Analisa dan Perencanaan Keuangan. Universitas Sumatera Utara Press. Medan, 2000 Riyauto, Bambang. Dasar- dasar Pembelanjan Perusahaan. Yogyakarta : Universitas Gajah mada, 1977 Satria, Salustra, Pengukuran kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi kerugian
Di Indonesia dengan analisis rasio keuangan "Early Warning System. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI, 1994 Sinungan, Muchdarsyah. Manajemen Dana Bank. Edisi kedua. Cet. 2 Jakarta: PT Bumi Aksara 1993
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
Supriuanti, Eko B, 2002. "Bahaya Laten Pasar Keuangan ", dalam Info Bank: Oktober 2002 No. 280 jakarta Weston, 1. fred & Brigham, F. Eugene. Dasar- dasar ManajemenKeuangan, Edisi sembilan. Jilid 1. Jakarta : Erlangga, 1989 Zubeirsyah dan mu:hayati Lubis. Bahasa Indonesia dan Teknik Penyusunan
Karangan Ilmiah. Universitas Sumatera Utara Medan, 2000
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
Istilah Laporan Keuangan
• Underwriting Usaha mumi/Proses
asuransi.Kegiatan yang berkaitan dengan seleksi
resiko yang ditawarkan kepada perusahaau asuransi, termasuk juga penetapan premi dan ketentuan lan yang dikenakan kepada tertanggung (konsumen). • Klaim
Adalah beban yang menjadi kewajiban perusahaan asuransi terhadap pemegang polis sehubungan dengan perjanjian asuransi antara perusahaau asuransi dengan konsumen (pemegang polis) akibat terjadinya peristiwa yang diasuransikan atau yangjatuh tempo. • Premi bruto Premi yang diperoleh dari pemegang polis
• Premi reasuransi Bagian dari premi bruto yang menjadi hak reasedur berdsasarkan perjanjian asuransi
• Penyertaan Investasi perusahaan dalam bentuk saham, dimana basil investasinya dalam . bentuk deviden, persentase kepemilikan saham ini dibawah 20% • Reasnransi Kegiatan mengalihkan sebagian daripada resiko ke perusahaan asuransi lain atau ke perusahaan reasuransi.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
• Reasedur Pemsahaan reasuransi
• Estimasi Klaim retensi sendiri Taksiran jumlah kewajiban yang menjadi tanggungan sendiri sehubungan dengan adanya klaim yang masih dalam proses penyelesaiaan tennasuk klaim yang terjadi narnun belum dilaporkan.
• Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Perusahaan rnelakukan tarnbahan pernbelian saharn anak perusahaan. sehingga pembelian tersebut merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dan diperlakukan dengan cara yang sarna dengan metode penyatuan dan kepemilikan. Transaksi inilah yang menimbulkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
NERACA KEUANGAN Dalam Persentase ( %) Lippo Generallnsuranc.e
2000
2001
~002
12.66 0.41 40.53 1.90 5.02 16.35 0.01
11.48 0.38 41.09 1.89 126 26.13 0.01
36.26
AKTIVA INVESTASI Deposito beljangka Deposito wajib Efek Reksa dana Surat pengakuan hutang Sertifikat BI - bersih Penyertaan Tanah dan Bangunan
0.46 31.63 2.30
0.01
34.19 33.54 18.55 0.65 0.55 0.71 10.75 13.34
0.74
0.69
9.75
6.00
7.17
Properti saham yg diperdagangkan Jumlahlnvestasi Kas dan Bank Piutang 'Premi
76.90
82.26
77.83
56.08 54.11
7.56 8:60
0.42 9.67
0.43 11.68
1.06 0.76 31.83 31.46 (O.04) (0.O7) 0.69 0,87 2.69 4.16
Penyisihan piutang ragu' Bersih Piutang Reasuransi Piutang i
tangguhan Aktiva pajak .......,
0.4
(O.Ol)
(O;Ol)
' 0.4 0.3 0.01 0:02 0.0087 0;0095 0.0073 0.0305
0.73 0.01
yang akan diterima
0.1 0.3
0.0119 0.0373
0.0222 0.0851 0.0597 0,0825 0.15 0.19 0.0007 0,0007 100% 100%
;
;";,:'.. ::':"
AKTIVA TETAP AKTIVA LAIN-LAIN JUMLAH AKTIVA
3.42 0.97 100%
3.06 1.50 100%
3,12 3.71 100%
6.64 6,64 8.73 0.13 1.02 2.01 3.76 0.0004 100% 100% 100% 100%
14.04
16.99
24.04
48.01 50.86 48.05
35.62 31.97 48.79 43.79 (46.03) (39.93)
33.04 45;25 (53.91)
;.,""
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Jumlah Kewajiban
1.57
3.02
4.09
EKUITAS Modal saham . Agiosaham' Penurunan harga saham
-
Selisih nilai 'retrukturisasi Ekuitas - Bersih
47.50 85.96
JUMLAHKeWAJIBAN DANEKUITAs
100% 100%
Saldo laba
'31.07 26.45 26.05 38.052 0.3 0.33 0.33 1.5146 (1:57) (1.22) (0.89) 45,121 22.10 23.58 26.47 13;74 51.99 49.14 51.95 98.43
47.20 83.01
51.58 75.96
37.155 35492 1.4796 1.4479 44.059 42.143 14.28 16:82 96.98 95.91
100%' 100% '100%'100% ':100%: ",160%100%
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
LAPORAN LABA RUGI Dalan Persentase PENDApATAN UNDERWRITING Pendapatan premi Premi Bruto Potongan premi Premi Bruto setelah potongan Premi Reasuransi Kenaikan Premi yang belum. merupakan pendapatan Pendapatan premi bersih Pendapatan komlsiBersih 'Jumlah Pendapatan underwriting ;,';;;;;-;c-';:-~';:;:;-_:-:-:--;)i--:---~:--
100~1
100~1
100% (11,18) 88.82
100% (9,26) 90.74
(43.17)1
(26.17)1
(25.77)1
(66.29)
(64.84)
3.591
(13.96)1
(6.41 )1
(M7)1
(3,22}1
60.421
59.871
67.831
25.471
27;001
100%1 (6.18) 93.82
100%"
100%1
100%
(73.88)
(25.94)
(18.84)
(15.05)
(0.17) 19.76 4.05 , 23.81
(17.12)
(17A5)
(8.79)
-"c_',,;.';
BEBAN UNDERWRITING Beban Underwriting Bersih Hasii Underwriting bersih
10,42 13.391
Hasil(Rugi} In~e~tasi Beban Usaha Laba( Rugi)Usatia Penghasilan (beban) lain - lain berslh Beban Pajak Laba Bersili
1.43 (10.42) 4.40
(4.21) 54.95
(3.92) 14.54
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
2.74 6.11
4.59
0.36'
(1.13)
(0.53) 4.23
(2;05)
(1.5~):
6279!
80.931
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT Lippo General Insurance Tbk
1. Rasio Batas SoIvabilitas 181,005,577,679 Tahun 2000=
6,9491 26,047,216,70 I
, Tahun 2001 =
194,713,285,982 = 3,6688 53.073.272.124 172,443,099,932
Tahun 2002=
= 2,2032 78,270,490,610
2. Rasio Kecukupan Dana 181,005,577,679 Tahun 2000=
= 0,8596 210,562,736,084 194,713,085,982
Tahun 2001 =
= 0,8301 234,566,619,894 172,443,099,932
Tahun 2002 =
= 0,7596 227,014,921,568
3. Rasio Perubahan Surplus (129,608,936,117) Tahun 2000=
= (0,4173) 310,614,513,796 13,707,708,303 = 0,0757
Tahun 2001 = 181,005,577,679 (22.270,186,050) Tahun 2002 =
= (0,1144) 194.713.285.982
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
4. Rasia Underwriting 10.699.164.045 Tahun 2000=
= 0,3864 27.692.043.693 13.759.019.228
Tahun 2001 =
= 0,3197 43.041.348.840 8.560.549.573
Tahun 2002 =
= 0,1197 71.516.045.097
5. Rasia Beban Klaim 15.946.457.149 Tahun 2000=
= 0,5758 27.692.043.693 25.149.064.791
Tahun 200 I =
= 0,5843 43.041.348.840 53.454.885.644 =0,7475
Tahun 2002 = 71.516.045.097 6. Rasia Manajemen 8.775.590.597
= 0,3169
Tahun 2000 = 27.692.043.693 12.233.989.188
~0,2842
Tahun 2001 = 43.041.348.840 15.951.263.776
=0,2230
Tahun 2002= 71.516.045.097
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
7. Rasio Pengembalian Investasi (25.653.393.849) Tabun 2000=
(0,1195) 214.750.811.390
Tabuh 2001 =
Tahun 2002 =
11.349.392.521 - - - - - - - - =0,0640 177.420.187.231 11.683.243.161 214.750.811.389
=0,0544
8. Rasio Likuiditas 29.557.158.405 Tabun 2000=
= 0,1656 178.488.848.322 39.853.333.912
Tahun 2001 =
= 0.2233 178.490.293.596 54.571.821.636
Tabun 2002=
=0,3156 172.926.961.238
9. Agents' Balance to Surplus 18.111.560.129 Tahun 2000=
= 0,0100 181.005.577.679 22.692.259.793
Tahun 2001
~
= 0,1165 194.713.285.982 26.520.693.173
Tabun 2002 =
= 0,1538 172.443.099.932
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
10. Rasio Pertumbuhan Premi 3.422.758.893 = 0,1513
Tahun 2000= 22.624.457.808 ,
27,026,055,423 = 1,0376
Tahun 2001 = 26.047.216.701 25,197,218,486
= 0,4748
Tahun 2002 = 53.073.272.124
I I. Rasio Retensi sendiri 26.047.216.701 = 0,5684
Tahun 2000 = 45.829.782.865 53.073.272.124
= 0,7383
Tahun 2001 = 71.886.739.641 78.270.490.610
= 0,7423
Tahun 2002= 105.457.559.722
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT Dayin Mitra Tbk 1. Rasio Batas SoIvabilitas 80.327.451.339 Tabun 2000=
1,6813 47,780,990,152
,
89.185.617.505
Tahun 2001 =
= 1,2749 69.956.739.952
95.733.707.919 Tabun 2002=
1,3770 69,522,958,318
2. Rasio Kecukupan Dana 80.327.451.339 Tabun 2000=
= 0,5199 154.508.599.212 89.185.617.505 =0,4914
Tahun 2001 = 181.481.818.520 95.733.707.919
= 0,5195
Tabun 2002= 184.264.682.150 3. Rasio Perubahan Surplus (4.035.147.323)
= (0,0478)
.Tahun 2000 = 84.362.598.662 8.858.166.170
= 0,1103
Tabun 2001 = 80.327.451.339 6.548.090.410
=0,0734
Tabun 2002 = 89.185.617.505
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
4. Rasio Underwriting 22.100.900.196 Tahun 2000=
= 0,6122 36.100.750.072 24.326.354.251
TahuIi 2001 =
= 0,4526 53.719.159.192 35.641.197.965
Tahun 2002=
= 0,5624 63.375.769.444
5. Rasio Beban Klaim 13.989.849.876 Tahun 2000=
= 0,3875 36.100.750.072 29.392.804.841
Tahun 2001 =
= 0,5472 53.719.159.192 27.734.571.479 = 0,4376
Tahun 2002= 63.375.769.444 6. Rasio Manajemen 19.941.452.675 Tahun 2000=
=0,5524 36.100.750.072 24.417.151.263 = 0,4545
Talmo 2001 = 53.719.159.192 27.744.618.577 Tahun 2002 ~
=0,4378 63.375.769.444
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
7. Rasia Pengembalian Investasi 9.469.347.924 Tahun 2000=
= 0,Il28 83.963.470.896 11.210.566.890
Tahun 2001 =
=0,1213 92.425.371.170 3.819.238.808
Tahun 2002=
=0,0448 85.28931:'\210
8. Rasio Likuiditas 74.181.I47.873 Tahun 2000=
= 0,5189 142.932.570.002 92296.201.015
Tahun 2001 =
= 0,5423 170.20I .362.659 88.530.974.231 = 0,5971
Tahun 2002= 148.266.297.646 9. Agents' Balance to Surplus 49.174.991.798
= 0,6122
Tahun 2000 = 80.327.451.339 57.091.146.201
= 0,6401
Talmo 2001 = 89.185.617.505 65262.185.203
= 0,6817
Tahun 2002= 95.733.707.919
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
.,
10. Rasio Pertumbuhan Premi 37.193.382.061 Tahun 2000=
= 3.5129 10.587.608.091
,
22. I75.749.800
Tahun 2001 =
= 0,4641 47.780.990.152 (433.781.634)
Tahun 2002 =
= (0,0062) 69.956.739.952
I I. Rasio Retensi sendiri 47.780.990.152 TahUll 2000=
= 0,3370 141.758.270.462 69.956.739.952 = 0,3516
Tahun 2001 = 198.982.708.3 I4 69.522.958.3 I 8
= 0,2612
TahUll 2002= 266.153.674.739
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT Panin Insurance Tbk 1. Rasio Batas Solvabilitas 1.534.977.000.000 Tahun 2000=
56,6500 25.733.000.000 1.548.763.000.000
Tahun 2001 =
35,1896 44012.000.000 1.601.390.000.000
Tahun 2002 ~
28,8627 55.483.000.000
2. Rasio Kecukupan Dana 1.534.977.000.000 Tahun 2000=
=0,9843 1.559.400.000.000 1.548.763.000.000
Tahun 2001 =
= 0,9698 1.596.996.000.000 1.601.390.000.000
Tahun 2002=
= 0,9591 1.669.615.000.000
3. Rasio Perubahan Surplus 21.433.000.000 = 0,0142
Tahun 2000 = 1.513.544.000.000 13.786.000.000
= 0,0090
Tahun 2001 = 1.534.977 .000.000 52.627.000.000
= 0,0340
Tahun 2002= 1.548.763.000.000
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
4. Rasio Underwriting 8.854.000.000 Tahun 2000=
= 0,4476 19.783.000.000 7.213.000.000
Tahun 2001 =
= 0,2088 34.456.000.000 9.931.000.000
Tahun 2002 =
= 0,2037 48.744.000.000
5. Rasio Behan Klaim 4.071.000.000 Tahun 2000=
= 0,2058 19.783.000.000 13.095.000.000
Tahun 2001 =
= 0,3791 34.546.000.000 19.906.000.000
Tahun 2002=
=0,4084 48.744.000.000
6. Rasio Manajemen 4.701.000.000 Tahun 2000 =
=0,2376 19.783.000.000 6.346.000.000
Tahun 2001 =
= 0,1837 34.546.000.000 7.023.000.000 =0,1441
Tahun 2002 = 48.744.000.000
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
7. Rasio Pengembalian Investasi 18.766.000.000 Tahun 2000=
= 0,0122 1.536.759.000.000 12.819.000.000
Tahun 2001 =
= 0,0081 1.569.350.000.000 50.183.000.000
Tahun 2002 =
= 0,0310 1.621.171.000.000
8. Rasio Likuiditas 24.423.000.000 Tahun 2000=
= 0,0159 1.534.977.000.000 48.233.000.000 = 0,0311
Tahun 2001 = 1.548.763.000.000 68.225.000.000
=0,0426
Tabun 2002= 1.601.390.000.000 9. Agents' Balance to Surplus 3.848.000.000
= 0,0025
Tahun 2000 = 1.534.977.000.000 5.528.000.000
= 0,0036
Tahun 200 I = 1.548.763.000.000 6.280.000.000 Tahun 2002 ~
=0,0039 1.601.390.000.000
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
10. Rasia Pertumbuhan Premi 8.306.000.000 Tahun 2000=
=0,4766 17.427.000.000 18,279,000,000
Tahun 2001 =
= 0,7103 25.733.000.000 11,471,000,000
Tahun 2002 =
= 0,2606 44.012.000.000
11. Rasia Retensi sendiri 25.733.000.000 Tahun 2000=
=0,7406 34.747.000.000 44.012.000.000 =0,8116
Tahun 2001 = 54.232.000.000 55.483.000.000
=0,8495
Tahun 2002= 65.316.000.000
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
-2-
PT L1PPO GENERAL INSURANCE Tbk NERACA (Dalam Rupiah)
31 Desembar
2000
---=---~
1999 (Disajikan Kambali Lihat Catalan 3)
AKT'VA INVESTASI Deposito berjangka (Catatan 2b, 2g, 4 dan 22) - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Jumlah Deposito wajib (Ceteten 2b dan 5)
Rp
25.197.175.000 1.459.500.000 --26.656.675.000
Rp
7.250.000.000 8.697.500.000
.~--.--~
15.947.500.000
~._----
865.000.000
760.000.000
Efek (Catatan 2b, 2g, 6 dan 22) - Pihak keliga - Pihak yang mempunyai hubungan islimewa
42.855.985.000 42.493.212.500
62.069.100.000 159.964.800.000
Jumlah
85.349.197.500
222.033.900.000
4.009.190.991
5.255.887.378
Reksa dana (Catatan 2b, 2g, 7 dan 22) Sural pengakuan hulang (Catatan 2b, 2g, 8 dan 22)
10.570.292.000
Sertilikat Bank Indonesia - Bersih (Catalan 2b dan 9)
34.431.812.907
23.564.368.003
31.399.000
26.400.000
161.913.567.398
267.588.055.381
KAS DAN BANK (Catatan 2a, 2g, 11 dan 22) - Pihak keliga - Pihak yang mempunyai hubungan islimawa
65.703.168 15.853.080.469
40.695.493 37.844.509.910
Jumlah
15.918.783.637
37.885.205.403
PIUTANG PREMI (Calalan 2c, 2g, 12 dan 22) - Pihak kaliga - Pihak yang mampunyai hubungan islimawa
6.096.739.570 12.014.820.559
14.186.812.926 5.338.096.946
Jumlah
18.111.560.129
19.524.909.872
Penyertean (Catatan 2b dan 10) Jumlah Investasi
PIUTANG REASURANSI (Calalan 2g, 2k, 13 dan 22) - Pihak katiga - Pihak yang rnempunyai hubungan islimewa
2.536.538.306 (,; 397,200.780
6.848.699.763 1.312.103,282
Jumlah
2.933.739.086
8.160.803.045
(Berlanjut)
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
-3-
PTlIPPO GENERAL INSURANCE Tbk NERACA (Lanjutan) (Dalam Rupiah)
31Desember
2000 BUNGA MASIH HARUS OITERIMA
Rp
AKTIVA PAJAK TANGGUHAN - Bersih (Catatan 2m dan 18)
143.874.029
1999 (Disajikan Kembali Uhat Catatan 3) Rp
170.685.293
2.291.185.032
2.649.389.420
Harga perclehan Akumulasi penyusutan
9.994.884.719 2.787.561.637 )
7.055.770.815 1.866.546,733)
Nilai buku
7.207.323.082
5.189.224.082
AKTIVA LAIN-LAIN
2.042.703.691
2.129.172.773
AKTIVA TETAP (Catatan 2d dan 14)
JUMLAH AKTIVA
Rp
210.562.736.084
Rp
343.297.445.269
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
-4-
PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk NERACA (Lanjutan) (Dalam Rupiah)
31 Desember 1999 2000
(Disajikan Kembali Lihat Catatan 3)
KEWAJIBAN DAN EKUlTAS KEWAJIBAN Hutang klaim (Catatan 2h)
1.301.962.112
Rp -82.799.939 --_._----------_ ..-._-,--- ..•--
3.350.176.478
3.887.358.764
15.742.883.563
17.387.710.555
Hutang reasuransi (Catatan 2g, 2k, 17 dan 22) • Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa
5.640.418.487 1.715.794.874
6.037.526.363 3.850.414.513
Jurnlah
7.356.213.361
9.887.940.876
376.046.838
366.512.018
Hutang lain-lain (Catatan 2g dan 29) - Pihak ketiga .: Pihak yang mempunyai hubungan Istimawa
1.429.876.053
938.413.092 132.196.229
Jumlah
1.429.876.053
1.070.609.321
Jumlah Kawajiban
29.557.158.405
32.682.931.473
EKUITAS Modal saham - nila; nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 350.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 150.000.000 saham (Catatan 19)
75.000.000.000
75.000.000.000
102.724.933.405
102.724.933.405
Rp
Estimasi klaim retensi sendiri (Catatan 2h dan 15) Premi yang belum merupakan pendapatan (Catatan 2i dan 16)
Hutang pajak (Catatan 2m dan 18)
Tambahan modal dlsetor - agio saham (Catatan 2e) Kerugian yang belum direalisasi akibat penurunan harga pasar saham (Gatatan 6)
96.926.207.500 )
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya (Catatan 20) Belum ditentukan penggunaannya
2.000.000.000 98.206.851.774
1.000.000.000 131.889.580.391
181.005.577.679
310.614.513.796
---
Ekuitas - Bersih JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Rp
210.562.736.084
Rp
343.297.445.269
UhatCatatJJn ereslaporan Keuangan yangmeropakan bagian yangtidak t9rpisahkan datilaporen keuangan secers keseluruhan.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
-5PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI (Da/am Rupiah)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember
~~~~-
1999 (Disajikan Kembali Lihat Catatan 3)
2000 PENDAPATAN PREMI Premi brute (Catatan 2g, 2j, 22 dan 23) Dikurangi: Prami raasuransi (Catatan 2g, 2j, 2k, 22 dan 23) Penurunan (kanaikan) prami yang balum marupakan pendapatan (Caiatan 2/, 2j dan 16)
Rp
Rp
19.782.566.164) ( 1.644.826.992
Jumiah Pendapatan Premi BEBAN UNDERWRITING Beban klaim: Klaim brute (Gatatan 2g, 2h, 2j dan 24) Dikurangi: Klaim reasuransi (Gatatan 2g, 2h, 2j dan 24) Penurunan estirnas! klaim retensi sendiri (Catatan 2h, 2j, 15 dan 24)
45.829.782.865
(
52.064.370.807 21.607.274.313) 6.160.811.694)
27.692.043.693
24.296.284.800
93.077.788.293
54.911.807.487
(
76.594.148.858) (
41.080.502.693 )
(
537.182.286) (
1.245.341.480 )
------
Jum/ah Beban Klaim Baban kemisi - barsih (Catatan 2g, 2j, 22 dan 24)
15.946.457.149 1.046.422.499
12.585.763.314 1.522.303.530
Jurnlah Baban Underwriting
16.992.879.648
14.108.066.844
HASIL UNDERWRITING
10.699..164.045
10.188.217.956
25.653.393.849)
83.929.077.493
HASIL (RUGf) fNVESTASf (Catatan 2b, 2g, 2/, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 22 dan 25)
(
BEBAN USAHA (Catatan 14, 26 dan 29)
{
LABA (RUGI) USAHA
(
PENDAPATAN{BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH (Catatan 2e, 3 dan 18)
8.775.51)0.597) (
------
23.729.820.401 ) 475.857.172
6.835.507.387 ) 87.281.788.062
3.869.147.924 )
\8enanjut)
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
-6-
PT UPPOGENERAL INSURANCE Tbk . LAPORAN LABA RUGI (Lanjutan) (Oalam Rupiah) Unluk Tahun Yang 6erakhir Pada Tanggal-langgal 31 Desember 1999 (Disajikan Kembali Lihal Calalan 3)
2000 .LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
(Rp
23.253.963.229) Rp
83.412.640.138
TAKSlRAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK (Catatan 2m, 3 dan 18)
Tahun berja'an Dilangguhkan
1.570.561.000 356.204.388
1.386.423.400 388.543.047)
Jumlah
1.928.765.388
997.880.353.
LABA (RUGI) BERSIH
(Rp
LABA (RUGI) PER SAHAM CASAR (Catatan 2n)
(Rp
25.182.728.617) Rp 168)
82.414.759.785
Rp
Uhat Catatan atasLaporanKeuangan yang merupakan bagianyang tJdak terpisahkan dan laporankeuangan secea kaseluruhan.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
549
PT L1PPO GENERAl. INSURANCE Tbk NERACA 31 Desember 2002 Dengan Angkll Perbandingan UntukTahun 2001 (Dinyataklln dalam Rupiah)
eatatan
2002
2DD1
AKTIVA INVESTASI Deposilo berjangka
2b, 21'., 3, 23,26
- Pihak keliga - Pihak yang mempunyai hubungan islimewa
2f,20
Jumlah Deposilo wajib Efek - Pihak keliga - Pihak yang mempunyai hubungan islimewa
2b.4
2f,20
2b, 2f, 6 20,23
Sural pengakuan hulang
9.928.106.164
5.964.000.000
82.316.992.201
26.928.193.864
1.055.000.000
900.000.000
6.355.870.000
25.262.762.500
65.442.982.500
71.124.240.000
71.798.852.500
96.367.002.500
5.213.085.175
4.440.978.268
2b.2f,7,20
2.945.292.000
2b,8
61.296.691.412
Sertifikal Bank Indonesia - Bersih Penyertaan Tanah dan Bangunan
2b
26.649.000
2b,9
16.266.350.000
Jumlah lnvestasl KAS DAN BANK
20.964.193.864
2b,5,23
Jumlah Reksa dana
72.388.886.037
26.649.000
176.676.928.876
192.926.807.064
80.791.811
13iJ.720.490
906.377.351
859.052.367
987.169.162
989.172.857
16.041.148.815
11.865.605.380
10.479.544.358
10.826.654.413
26.520.693.173
22.692.259.793
2a,2k,
10,26 - Pihak keliga - Pihak yang mempunyai hubungan . istimewa
2f,20
Jumlah
PIUTANG PREMI
ze, 2k, 11,26
- Pihak keliga - Pihak yang,mempunyai hubungan islimewa
2f,20
Jumlah
catalan teIlamplrmerupakan bilglan yangtidaktoIpIsahkan dan Ioporan !<euangan eecera keoeloolhan.
1
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT LIPPOGENERAL INSURANCE Tbk NERACA (16njutalll 31 DeS.mber 2002 De••yan AngkaPerbandingCiIi Umuk Tahun 2C:-: (Clnya=kan tt;=::;n Rupiah)
CatatlIn PIUTANG REASURANSI
2.0112.
2001
21, 2g, 2i, 21<, 12,26
Pinak keliga Pinak yang mempunyal hubungan istimeWii
21.20
Jumlah
1.905.056.326
3.377.230.604
689.534.342
2.198.746.552
2.594.590.668
5.575.977.156
BUNGA MASIH HARUS DJTERIMA
2k.,26
234.141.073
58.154.770
AKTIVA P"".JAK TANGGUHAN - Berslh
21,17
4.513.014.771
1.619.397.404
AKTIVA TETAP Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
2d, 13 12.549.769.159 (5.475.944.313)
11.234.607.437 (4.058.029.050)
7.073.824.846
7.176.578.387
8.414.558.999
3.527.672.463
227.014.921.5tlS
2:4.566.619.894
Nilai buku AKTIVALAIN-LAIN - setelah dikuiangi penyisihan penghapusan aidiva lain-lain sebesar Rp 693.104.271 pada tahun 2002
2e, 17
JUMLAH AKTIVA
Catalan teriampirmenJpakan bogionyang tl
2
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT L1PPO GENERAL INSURANCE Tbk NERACA (Ianjutan) 31 Desember 2002
Dangan Angka Perbandlngan Untuk Tahun 2001 (Dinyalakan dalam Rupiah)
Catafan
2002
2001
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJiBAN
'"
1.168.028.115
214.404.524
29,2k,14,26
7.197.742.201
4.499.502.459
2h, 15
32.529.252.350
25.774.805.847
9.332.369.871
6.701.449.279
.,~
Htrtcmg klairn Estimasi k1aim retensi sandiii Prernl yang belum msrupakan pendapatan Ht:tang reasuransi
21<, 2j, 16. 26
PH-Iak ketiga Pihak yang rnernpunyal hubi..iiigan
lsurnewa
170.526.580
2f,20 9.332.369.871
6.871.975.859
241.897.465
230.202.676
4.102.531.624
2.262.441.517
54.571.821.636
39.853.333.912
75.000.000.000
75.000.000,000
102.724.933.405
102.724.e:!:!.405
2b.5
(122.387.689.500)
(93.670.547.500)
19
2.500.000.000 114.505.855.027
108.555.OOO.o.n
Ekuitas - Bersih
172.443.099.932
194.713.285.982
JUMLAH KE'.'·,fAJIBAN CAt-J EKUITAS
227.014.921.568
234.5&&.5:19.394
Jumlah Hutang pajak nutang lain-lain Pihak katiga
21,17
2k, 291 27
Jumlah Kawajiban EKUITAS
Modal saham ~ niiai nominal Rp 500 per sanam Moda I dasar - 350.000.000 saham
Modal diternpatken dan dlsetor penuh 150.000.000 saham
18
Tambahan modal c!isetor ~ agio sanam K~rugiajj
yang belum direalisasi akibat
penurunan harga pasar sanam yang tsrsedia untuk dijual
Saldo labs Talah ottentukan penggunaannya .Belum d~entukan pengguneennye
2.000.000.000
3
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT UPPO GENERAL INSURANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI Tahun Yang Berakhlr Plula Tanggal 31 De!lelllber 2002 Dengan Angka Perbllndingan Untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah)
eatatan PENDAPATAN PREMI Premi bruto Dikurangi: Premi reasuransi
2001
2002
2(2i, 20, 21
105.437.559.722
71.886.739.641
21, 2i, 2], 20,21
(27.167.069.112)
(18.813.467.517)
2h,2i,15
(6.754.445.513)
(10.031.923.284)
71.516.045.097
43.041.348.840
21, 2g, 20, 22
61.803.990.709
29.340.005.289
21, 2g, 20, 22
(11.047.344.777)
(5.340.266.509)
2g,14,22
2.698.239.712
1.149.326.011
53.454.885.644
25.149.084.791
9.500.609.880
4.133.284.821
62.955.4115.524
29.282.329.612
8.560.549.573
13.759.019.228
11.683.243.161
11.349.392.521
(15.951.263.776)
(12.233.9fl9.188)
4.292.528.958
12.874.422.561
(739.190.375)
397.684.770
3.553.338.583
13.272.107.331
2.893.617.367
(2.148.271.400) (671.787.628)
Jumlah
2.893.617.367
(2.820.059.028)
LABABERSIH
6.446.955.950
10.452.048.303
43
70
Kenaikan premi yang balum merupakan pendapatan
,
Jumlah Pendapatan Prerni BEBAN UNDERWRITING Beban klaim: Klaim bruto Dikurangi: Klaim reasuransi Kenaikan estimasi klaim retensi sendin Jumlar, Bellan Klaim Beban komisi - bersih
21, 2i, 20, 22
Jumlah Behan Underw(i\ing HASIL UNDERWRITING HASIL INVESTASI
BEBAN USAHA
2b, 21,2k, 3, 4, 5,6,7,8, 20, 23 13,24,27
LABAUSAHA PENDAPATAN(BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH
2k
LABA SEBELUM PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Tahun berjalan Ditangguhkan
21,17
LABA PER SAHAM DASAR
2m
Calatan terlampir merupakan bagJan yangtidak lerpisahkan dorllaporon I<euarvIn """"ra keselurtJhan.
4
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
-2-
PT ASURANSI DAYIN MITRATbk NERACA (Dalam Rupiah)
31Desember 2000
1999
AKTIVA Investasi Deposito be~angka (Catatan 2b, 3 dan 36) Pihak ketiga Pihak yang mernpunyai hubungan istimewa (Catalan 26 dan 3f) Sub-jumlah
Rp
47.621.411.090
Rp
49.629.756.000
5.201.000.000
5.440.800,000
52.622.411.090
55.070.558.000 1.000.000.000
Deposito wajib (Catafan 2b, 4 dan 36) Efek (Catatan 2b, 5 dan 36) Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa (Catatan 2d dan 31)
3.900.000 9.071.875.996 9.075.775.996
Sub-jumlah
15.070.000.000
Properti (Catatan 2b, 2d, 6, 31 dan 36)
1.066.079.132 81.262.413.128
Jumlah investasi Kas dan bank (Catatan 8 dan 36) Pihak keliga Pihak yang mempunyai hUl:!ungan istimewa (Catatan 2d dan 31)
1.607.358,257 359.933.102
Jumlah Penyisihan kemungkinan kerugian
1.967.291,359 280.479.383)
Bersih
1.886.811.976
Piutang premi (Catatan 2c, 9 dan 36) Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan islimewa (Catatan 2d dan 3 ~\
19.598.447.372
12.140.426.613
3Q.951.732.508
19.063.995.121
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
50.550.179.880 1.375.188.082)
Bersih
49.174.991.798
(
31.204.421.734 1.317.979.204)
-----29.886.442.530
(BertanjuI)
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
·3-,
PT ASURANSI DAVIN MITRA Tbk NERACA (Lanjutan) (Dalam Rupiah) 31 Desember 2000 Piutang reasuransi • pihak keliga (Catatan 20, 2;, 2j, 10 dan 36) Penyisihan piutang ragu-ragu
Rp
(
Bersih Piulang lain-lain (Catatan 2b, 20, 2d, 11 dan 36) Penyisihan piutang ragu-ragu
(
Sersih
1999
4.697.537.820 Rp 546.002.390 ) (
7.366.274.783 . 276.176.873 )
4.151.535.430
7.090.097.910
1.130.034.559 62.697.915) (
455.854.075 144.910.458)
1.067.336.644
310.953.617
Alctiva pajak langguhan (Caratan 2m dan 20) Aktiva tetap (Catatan ze, 12 dan 35) Siaya perolehan Akumulasi penyusulan
93.143.189
16.307.032.735 6.053.055.256 ) (
(
Nilai bUKU Axtiva lain-lain (Catatan 2fdan 1:!) JUMLAH AKTIVA
Rp
10.449.503.204 4.109.354.378)
10.253.977.479
6.340.138.826
1.579.589.756
2.008.154.900
154.508.599.212
Rp
128.698.156.076
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
-4-
OPT ASURANSI DAYIN MITRA Tbk NERACA (Lanjutan) (Dalam Rupiah) 31Desember 1999
2000 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hulang klaim (Galalan 21' dan 14) - Pihak keliga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Calalan 2d dan 31)
Rp
873.367.537
Rp
298.292.872
154.295.966
299.592.613
1.027.663.503
597.885.485
4.352.510.057
1.777.687.502
943.910.833
1.183.013.020
5.296.420.890
2.960.700.522
11.611.463.275
4.339.269.916
2.871.318.309
5.230.932.298
14.482.781.584
9.570.202.214
40.939.484.136
27.520.909.094
3.732.735.930
1.752.172.737
523.477.154
199.354.753
4.256.213.084
1.951.527.490
Premi dlterima di muka - pihak keliga (Calalan 19)
4.355.119.284
630.561.316
Hutang pajak (Calalan 2m dan 20)
1.356.178.744
678.038.887
Siaya masih harus dibayar dan hulang lain-lain (Calalan 21)
1.049.832.699
425.732.446
Kewajiban pajak tangguhan (Calalan 2m dan 2CJ)
1.417.453.949
Jumlah Estimasi klaim retensi sendir! (Calalan 21' dan 15) Pihak ketiga Pthak yang mernpunyai hubungan istimewa (Calalan 2d dan 31) Jumlah Premi yang belum merupakan pendapatan (Catalan 2h dan 16) Pihak keliga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Calalan 2d dan 31) Jumlah Hutang reasuransi - pihak keliga (Calalan 2i dan 17) Hutang komlsl (Calalan 2k dan 1/J) Pihak keliga Pihak ~ang mempunyai hUb~ngan !slimewa (Galalan 2d dan 31) Jumlah
Jumlah Kewajiban,
74.181.147.873
44.335.557.454
(Berlanjut)
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
.5·, PT ASURANSI DAYIN MITRA Tbk NERACA (Lanjutan) (Dalam Rupiah) 31Desember 1999
2000
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 pada tahun 2000 dan 1999 Modal dasar - 380.000.000 saham pada tahun 2000 dan 1999 (Catatan 22) Modal ditempatkan dan disetor penuh 96.000.000 saham (.lada tahun 2000 dan 1999 (Catatan 22) A9io saham (Catatan 22) Kerugian yang belum direalisasi alas penurunan nilai pasar efek (Catatan 2b dan 5) Saldolaba Ekuilas - Bersih
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Rp (
48.000.000.000 600.000.000
Rp
48.000.000.000 600.000.000
2.423.119.478) 34.150.570.817
35.762.598.622
80.327.451.339
84.362.598.622
Rp 154.508.599.212
Rp
128.698.156.076
Uhat Cat,ffan .,.s Leparan Keurmg,n yang merupakan bagian yang tida#: 'etpisahbn darilaparan keuangan ~C4ra K.,seluruhan.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
-6PT ASURANSI DAYIN MITRA Tbk LAPORAN LABA RUGI (Dalam Rupiah) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-langgal31 Desember 2000 PENDAPATAN UNDERWRITING Pendapatan Premi Premi bruto (Calalan 2d, 2h, 24, in-den 35) POlongan premi
Rp
(
Premi brulo setelah potongan premi Premi reasuransi (Catalan 2h, 2i dan 24) Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan (cata(an 2h dan 16)
141.758.270.462 Rp 15.844.993.044) ( 125.913.277.418
(
Pendapatan Komisi - Bersih (Calalan 2k, 25 dan 35) Jumlah Pendapalan Underwriting
(
104.674.815.303 15.242.441.177) 89.432.374.126
93.977.280.310)
Pendapatan Prem; Bersih
BEBAN UNDERWRITING Klaim bruto (Calalan 2d, 2j, 26 dan 31) Klaim reasuransi (Calalan 2j dan 26) Kenaikan (penurunan) e5limasi kJaim retensi sendiri (Calalan 2j dan 15)
1999
80.749.309.767)
4.912.579.370) (
3.008.035.638 )
27.023.417.738
5.675.028.721
9.077.332.334
26.292.112.989
36.100.750.072
31.967.141.710
27.171.700.024 15.517.570.516) (
34.759.643.640 25.895.115.648 )
(
3.116.622.834 )
2.335.720.368
Beban Underwriting Bersih
13.989.849.876
5.747.905.158
HASIL UNDERWRITING BERSIH
22.110.900.195
26.219.236.552
9.469.347.924
11.941.443.663
19.941.452.675)
15.858.288.974)
11.638.795.445
22.302.391.241
HASIL INVESTASI (Calalan 2b, 2d, 21, 27 dan 31) BEBAN USAHA (Catalan 28)
(
LABAUSAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-lAIN - BERSIH (Catalan 2k, 21 dan 29)
2.752.853.788
LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
(
14.391.649.233
3.610.153.794 ) 18.692.237.447
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (Calalan 2m dan 20) Tahun beqalan Tangguhan
( (
1.533.079.900) ( 1.510.597.138) (
1.205.703.400) 1.241.143.005)
Jumlah
(
3.043.677.038) (
2.446.846.405) .
(Berlanjut)
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
-7· PT ASURANSI OAYIN MITRA Tbk LAPORAN LABA RUGI (LanjUtan) (Oalam Rupiah)
Unluk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 1999
2000 LABABERSIH
Rp
Laba bersih per saham (Catatan 20)
Rp
11.347.972.195
Rp
16.245.391.042
-----
169
Lihat Catalan eras Laporan Keuangan yangmelUpakan bllgiany~ng tJdakrerpisahJcan datitaporan keuangan sec.ra #:eseluRJhan.
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT ASURANSI DAYIN MITRA Tbk NERACA 31 Desember2002 OenganAngka Perbandingan untukTahun 2001 (Dlnyatakandalam Rupiah) Calatan
2002
2001
AKTIVA INVESTASI Deposito be~angka Pihak katiga Pihak yang mempunyai hubungan Istimawa
2b 21,3,33
2d,29
31.633.870.600
55.074.400.000
2.540.000.000
5.788.000.000 --_._--_._,---,-60.862.400.000
._---, ....
34.173.870.600 - __.._,._..•. _-
Sub-jumlah
.
Deposito wajib Efak Pihak ketiga Pihak yang mampunyai hubunqan istimewa
1.000.000.000
9.767.140.196
13.992.007.423
14.702.172.132
10.215.369.463
24.469.312.328
24.207.376.886
2d,6
10.887.358.739
10.887,358.739
2d,7,29
1.541.870.000
1.249.079.132
72.372.411.887
98.206.214.757
1.106.537.562
1.298.299.598
304.693.449
78.148.407
1.411.231.011
1.376.448.005 -----------
59.435.964.847,
20.054.592.624
5.826.220.356
37.036.553.577
65.262.185.203 (50.774.999)
57.091.146.201
2d,29
Jumlah invastasi
---._-
21,8,33
2d,29
Jumlah
PIUTANG PREMI Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
- - - - _.. '_··---_.0___-
21,5,33
Properti
KASl:!ANBANK Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan isfimewa
_---~---------
1.;;00.000,000
4
Sub-jumlah
Panyertaan saham
...
zc, 21, 9, 33
2d, 29
Jumlah Penyisihan kerugian piutang ragu-ragu
-----,--
Bersih
65.211.410.204 ._._--_.
_.
57.091.146.201 ._----
__
Catatan tarfampir merupaken bagian yang tidak terpisahkan danlaporan keuangan secara keseluruhan.
1
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT AS!JRANSI DAVINMITRA Tbk NERACA (Ianjutan) 31 Desember 2002 Dengan AngkaPerbandlngan untukTahun 2001 (Dinyatakan dalamRupiah) Catatan
2002
2001
PIUTANG REASURANSI Pihak ketiga Penyisihan keruqian piutang ragu-ragu
zc, 2i. 2j. 21, 10,33
21.809.579.022 (906.217.111 ) -------_ 20.903.361.911 ...
Bersih
- -----,
PIUTANG LAIN·LAIN
2c.21, 11,33
8.542.526.843 (996.210.183)
_~.-
_._-"."-
7.546.316.660
1.348.398.824
1.700.689.430 (130.735.456)
1.348.398.824
1.569.953.974
Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
24.683.072.793 (8.794.215.434 )
19.387.573.090 (7.346.169.312)
Nilai buku
16.088.857.359
Penyisihan kerugian piutang ragu-ragu Bersih
AKTIVATETAP
29, 12
12.041.403.776 _. ---.----'_ ..
~--~-_.,_.
AK1lVA LAIN-LAIN
2f, 21.13,19,33,35
JUMLAH AKTIVA
6.929.011.174 --------.-
-_.-,--_._,.,---_..
184.264.682.150
181.481.818.520
3.650.335.145
Catatan terlampir merupakan 'bagian yang tidak terpisahkan dariIaporan keuangan secara keseluruhan.
2
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT ASURANSI DAYIN MITRA Tbk NERACA(Ianjutan) 31 Desember2002 Dengan Angka Perbandingan untukTahun 2001 (Dlnyatakan dalam RupIah) Catatan
2002
2001
KEWA.J1BAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang klaim Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2j, 21, 14, 33
2d,29
1,572.491.595
1,760.875.235
62.195.538
18.233.750
_._-----~---
1.634.687.133
Jumlah
1.779.108.985
----._-.--~----""---,._-
Estimasi klaim retensi sendiri Pihak ketiga Pihak yang mampunyai hubunqan istimewa
<j, 21, 15, 33
2d,29
Jumlah Prem! yang beJum merupakan pendapatan Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Hutang komisi Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2d,29
Biaya masih harus dibayar dan hutang lain-lain
842.239.960
2.187.095.812
6.321.921.434
9.745.895.837.
17.539.349.317
16.992.770.505
3.803.518.858
........ _--,--_._----
21.342.868.175
20.883.077.502
48.811.874.811
49.291.206.229
3.844.784.789
4.'123.220.362
458.597.891
827.266.219
4.303.382.680
4.950.486.581
2m,19
1.257.655.626
959.317.858
2g, 20, 31'
1.280.373.5Q.9 ..
2i,21, 17,33
2k,18
2d,29
-'-;.,:'-
Kewajiban pajak tangguhan
3.890.306.997
....-.... _. ,....._.., ''''''--
Jumlah Hutan9 pajak
7.558.800.026
2h, 16
Jumiah Hutang reasuransi - pihak katiga
5.479.681.474
2m,19
Jumlah Kewaj/ban
.........
2.147.901.263 _._"-_ •... _----..._-~
3.578.210.773
2.539.206.760
88.530.974.231
92.296.201.015
Catatan terfampir merupakan bagian yangtidak terpisahkan dan laporan keuangan secara keseluruhan.
3
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT ASUAANSI DAVIN MITAA Tbk NEAACA (lanjutan) 31 DS&ember 2002 Dengan Angka Perbandingan unluk Tahun 2001 (Dlnyatakan dalam Rupiah) Catatan
2002
2001
EKUITAS Modal saham • nilai nominal Rp 250 per saham pada tahun 2002 dan Rp 500 par saham pada tahun 2001 Modal dasar - 760.000.000 saham pada lahun 2002 dan 380.000.000 saham pada tahun 2001 Modal ditempatkan dan disetor penuh • 192.000.000 saham pada tahun 2002 dan 96.000.000 saham pada tahun 2001 Agiosaham Kamglan yang belum direalisasi alas panurunan nilai pasar efek Saldolaba
21
21
2b,5
Ekuitas - Bersih
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
48.000.000.000 600.000.000
48.000.000.000 600.000.000
(1.642.784.450) 48.776.492.369
(2.213.785.980) 42.799.403.485
95.733.707.919
89.185.617.505
184.264.682.150
181.481.818.520
Catatan terfampir merupakan bagian yangtidak terpisahkan dartlaporan keuangan secara kaseluruhan.
4
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT ASU~NSI DAYINMITRA Tbk NERACA (lanjutan) 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untukTahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah) Catatan
2002
2001
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 250 per saham pada tahun 2002 dan Rp 500 per saham pada lahun 2001 Modal dasar - 760.000.000 saham pada lahun 2002 dan 380.000.000 saham pada lahun 2001 Modal dilempalkan dan disetor penuh 192.000.000 saham pada lahun 2002 dan 96.000.000 saham pada lahun 2001 Agio saham Kerugian yang belum direalisasi alas penurunan nllai pasar efek Saldolaba
21 21 2b,5
48.000.000.000 600.000.000 (1.642.764.450 ) 48.776.492.369 95.733.707.919
Ekuitas - Bersih
184.264.682.150
JUMLAHKEWAJIBAN DAN EKUITAS
48.0oo.()00.000 600.000.000 (2.213.785.980) 42.799.403.485 --_. 89.185.617.505 --181.481.818.520
Catatan terfampir merupakan bagianyangtidak terpisahkan dan la~:r:-f1 keuangan secarakesaluruhan.
4
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT ASURANSI DAVIN MITRA Tbk LAPORAN LABA RUGI Tahun Yang Berakhir Pada Tal1ggal31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam Rupiah)
Catatan PENDAPATAN UNDERWRmNG Pendapalan Premi Premi bruto Potongan premi
2h 2d,20,23,29,32
198.982.708.314 (18.424.456.956)
249.694.800.013
180.558.251.358
2i,23
(196.630.716.421 )
(129.025.968.362)
16
(459.790.673)
(6.400.295.918)
.
Pendapatan Premi Bersih Pendapatan Komisi - Bersih
2k,24,31
Jumlah Pendapatan Underwriting BEBAN UNDERWRITING Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retansi sendiri
HASIL INVESTASI BEBANUSAHA
10.771.476.525
8.587.172.114
63.375.769.444
53.719.159.192
96.809.466.995
48.894.576.,16 (23.951.246.722)
15
(3.423.974.403)
_._---
4.449.474.947
-_.------,-- _.
- .._.. ----.
27.734.571.479
29.392.804.941
20.32
35.641.197.965
24.326.354.251
2b, 2d, 21, 20, 26,29,32
3.819.238.808
11.210.566.890
(27.744.618.577)
(24.417.151.263)
11.715.818.196
11.119.769.878
20.12,27,29.30
2k, 21, 20, 28, 32
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK BEBANPAJAK Tahun berjalan Tangguhan
45.131.987.078
(65.650.921.113 )
LABAUSAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN'LAIN • BERSIH
52.804.292.919
2j 2d,25,29 25
Beban Underwriting Bersih HASIL UNDERWRITING BERSIH
2001
266,153.674.739 (16.458.874.726)
Premi bruto setelah potongan premi Premi reasuransl Konaikan prom; yang belum rnerupakan pendapatan
2002
949.808.601
(803.198.299)
12.665.626.797
10.316.571.579
(369.533.900) (1.039.004.013 ) -_._---_....._. -..--._-
(65.966.100) (1.121.752.811)
zm, 20, 19.32
.~.
,
._,._._. _.
-_._-_....__.,---
(1.187.738.911) (1.408.537.913) --_.---_.---",_._ .. _._. --.
Jumlah
------_._-,.,---,.
LABABERSIH
20,32
11.257.088.884
2n
59
LABA PER SAHAM DASAR
9.12a832.668
---------
Catatanterlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dan laporankeuangan secerakeseluruhan.
5
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
48
PT ASURANSI DAVIN MITRA Tbk LAPORAN LABA RUGI Tahun Yang Serakhir Pada Tanggal 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyalakan dalam Rupiah)
Catalan PENDAPATAN UNDERWRITING Pendapatan Premi Premi brute Potongan premi
2h 2d.20,23.29,32
266.153.674.739 (16.458.874.726)
198.982.708.314 (18.424.456.956)
249.694.800.013
180.558.251.358
2i,23
(196.630.716.421 )
(129.025.968.362)
16
(459.790.673)
(6.400.295.918)
.
Premi bruto setelah potongan premi Premi reasuransi Kenaikan prami yang belum merupakan pendapatan Pendapatan Premi Bersih Pendapatan Komisi - Bersih
2k,24,31
Jumiah Pendapatan Underwriting SEBAN UNDERWRITING Klaim brute Klaim reasuransi Kenalkan (penurunan) estlmasi kJaim retensi sendiri
2001
2002
2j 2d,25,29 25 15
52.604.292.919
45.131.987.078
10.771.476.525 ._--63.375.769.444
8.587.172.114 53.719.159.192
96.809.466.995 (65.650.921.113 )
48.894.576.716 (23.951.246.722)
(3.423.974.403 ) ----~-----_.--_
Beban Underwriting Bersih
_-
..
27.734.571.479
4.449.474.947
---,._.,--_._ ..... _._-_. '--'-
29.392.804.941 ---~---'-'--'-
HASIL UNDERWRITING BERSIH HASIL INVESTASI BEBAN USAHA
20,32
35.641.197.965
24.326.354.251
2b, 2d, 21, 20, 26,29,32
3.819.238.808
11.210.566.890
(27.744.618.577)
(24.417.151.263)
11.715.818.196
11.119.769.878
20.12,27,29,30
LABAUSAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH
2k. 21. 20, 28, 32
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK BEBANPAJAK Tahun berialan Tangguhan
949.808.601
(803.198.299)
12.665.626.797
10.316.571.579
2m. 20, 19,32 (65.966.100) (369.533.900) (1.039.004.013 ) (1.121.752.811) . _. _.,_._ .... .-.-.--(1.408.537.913) ---_._--_(1.187.738.911) •..•. _._-_. _._......_.. _.. --------,----- -_ _---""-~---"'-"~
Jumlah
_---,,~.-
....•.
LABABERSIH
20,32
11.257.088.884
2n
59
LABA PER SAHAM DASAR
9.128.832.668
--------.
Catatanterlampirmerupakan bagian yang tidak terptsankan dan taporan keuangan secarakeseluruhan.
5
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
48
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
· i:"'
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR I : INFORMASI NERACATERSENDIRIINDUK PERUSAHAAN *) . Per 31 Desember 2000 dan 1999 . (Disajikan dalamjutaan Rupiah. kecualinilai per saham) 2000
1999 Disajikan kembali Catatan 3
AKTIVA Investasi Pihak keti9a Deposito wajib Deposito berjanqka Saham yang dimaksudkan untuk diperdagangkan - bersih Pinjaman polis Investasi lainnya Jumlah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Depostto berjanqka Efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo - bersih Penyertaan dalam bentuk saham Investasi lainnya Jumlah Jumlah Investasi Kas dan bank Kas Bank Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Kas dan Bank Piulang premi-selelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Rp. 185 juta Piulang reasuransi Piutang karyawan Piulang lain-lain Pendapatan bunga yang akan diterima Aktiva pajak tjlngguhan Aktiva tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 1.635 juta pada tahun 2000 dan Rp. 1.339 juta pada tahun 1999 Aktiva lain-lain .
JUMLAH AKTIVA
1.000 6.500 33
1.000 7.545
294
o
o
o o
7.533
8.839
9.900
3.000
8.300 1.526.059
o
1.544.259
1.508.845 1.042 1.512.887
1.551.792
1.521.726
2
o
o
50 2.032 2.082
o
1.480
2.192
440
553 110 89 186 582
38 455 37 601
6
772 398
1.559.400
1.528.741
939
64 Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR I: INFORMASI NERACATERSENDIRIINDUK PERUSAHAAN Per 31 Desember 2000 dan 1999 .
*'
(Disajikan dalam julaan Rupiah, kecuali nifai per saham)
2000
1999 Disajikan kembali Catatan 3
AKTIVA Investasi Pihak ketiga Deposito wajib Deposlto beljangka Saham yang dimaksudkan untuk diperdagangkan - bersih Pinjaman polis Investasi lainnya Jumlah Pihak yang mempunyai hUbungan istimewa Deposito beljangka Efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo - bersih Penyertaan dalam bentuk saham Investasi lainnya Jumlah Jumlah Investasi Kas dan bank Kas Bank Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Kas dan Bank Piutang premi-setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Rp. 185 juta Piutang reasuransi Piutang karyawan Piutang lain-lain Pendapatan bunga yang akan ditelima Aktiva pajak tangguhan . Aktiva tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 1.635 juta pada tahun 2000 dan Rp. 1.339 juta pada tahun 1999 Aktiva lain-lain .
JUMLAH AKTIVA
1.000 6.500 33
1.000 7.545 294
o
o
o
o
7.533
8.839
9.900
3.000
8.300 1.526.059
o
1.544.259
1.508.845 1.042 1.512.887
1.551.792
1.521,726
2
o
o 1.480
50 2.032 2.082
553 110 89 186 582
2.192 440 38 455 37 601
o
6
772 398
1.559.400
1.528.741
939
64 Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT PANIN INSURANCE Tbk DANANAK PERUSAHAAN DAFTARI: INFORMASI NERACATERSENDIRIINDUKPERUSAHAAN') Per 31 Desember 2000 dan 1999 (Lanjutan) (Disajikan dalamjutaan Rupiah, kecuali nilai per saham) 2000
1999 Disajikan kembali Catatan 3
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi yang belum merupakan pendapatan Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Hutang deviden Hutang sewa guna usaha Keuntungan atas transaksi sale-leaseback yang ditangguhkan Hutang lain-lain
349 3.128 13.008 5.500 1.063 182 152 11 0 0 1.030
273 1.191 7.057 5.140 542 179 196 39 17 20 553
Jumlah Kewajiban
24.423
15.207
593.379 23.619 703.619
593.378 23.994 703.619
3.500 210.860
3.000 189.543
Jumlah Ekuitas
1.534.977
1.513.534
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
1.559.400
1.528.741
EKUITAS Modal saham-nilai nominal Rp. 500 per sanam Modal qasar-4.746.000.000 saharn pada tanun 2000 dan 1999 Modal ditempatkan dan disetor penuh-1.186.757.411 saham pada tahun 2000 dan 1.186.755.905 saham pada tahun 1999 Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldolaba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
.) Disajikan dengan metode ekuitas
65 Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR I : INFORMASI NERACA TERSENDIRIINDUK PERUSAHAAN *) Per 31 Desember 2000 dan 1999 (Lanjutan) (Olsajlkan dalamjutaan Rupiah, kecuali nilai persaham)
2000
1999 Disajikan kembali Catatan 3
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi yang befum merupakan pendapatan Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Hutang deviden Hutang sewa guna usaha Keuntungan atas transaksi safe-leaseback yang ditangguhkan Hutang lain-lain
349 3.128 13.008 5.500 1.063 182 152 11 0 0 1.030
273 1.191 7.057 5.140 542 179 196 39 17 20 553
Jumlah Kewajiban
24.423
15.207
593.379 23.619 703.619
593.378 23.994 703.619
3.500 210.860
3.000 189.543
Jumlah Ekuitas
1.534.977
1.513.534
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
1.559.400
1.528.741
EKUITAS Modal saham-nilai nominal Rp. 500 per saham Modal (jasar-4.746.000.000 sanam pada tahun 2000 dan 1999 Modal ditempalkan dan disetor penuh-1.186.757.411 saham pada tahun 2000 dan 1.186.755.905 saham pada tahun 1999 Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
0) Oisajikan dengan metode ekuitas
65 Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR II : INFORMASI LAPORAN LABA RUGI TERSENDIRIINDUK PERUSAHAAN .) Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2000 dan 1999 (Disajikan dalamjutaan Rupiah, kecuali nilai per saham)
2000
1999 Oisajikan kemball Catatan 3
PENDAPATAN UNDERWRITING Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi (Kenaikan) penurunan premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah Pendapatan Underwriting
34.747 (9.014)
23.537 (10.476)
(5.950)
(1.584)
19.783
11.477
BEBAN UNDERWRITING Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Jumlah Beban Kiaim
3.023 (889)
21.475 (18.110)
1.937 4.011
(1.486) 1.819
Seban Komisi Netto
6.858
2.226
10.929
4.105
8.854
7.371
Hasil Investasi
18.766
59.218
BebanUsatia
(4.701)
(4.508)
LABA USAHA
22.919
62,081
(391)
1.753
22.528
63.834
(711)
(360)
21.817
63.474
18,38 18,38
63,17 62,81
Jumlah Beban Underwriting
Penghasilan (Beban) Lain-lain LABA SEBELUM PAJAK Beban Pajak
LABABERSIH
LAI3A BERSiH PER SAHAM Dasar Dilusian
*) Disajikan dengan metoda ekultas
66 Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR II : INFORMASI LAPORAN LABA RUGI TERSENDIRIINDUK PERUSAHAAN oJ Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2000 dan 1999 (Disajikandalamjutaan Rupiah, keeualini/aiper saham) 2000
1999 Disaj!kan kembal! Catatan 3
PENDAPATAN UNDERWRITING Pendapatan pram! Premi bruto Premi reasuransi (Kenaikan) penurunan premi yang belum merupakan pendapatan
34.747 (9.014)
23.537 (10.476)
(5.950)
(1.584)
19.783
11.477
3.023 (889)
21.475 (18.110)
1.937 4.011
(1.486) 1.819
6.858
2.226
10.929
4.105
8.854
7.3}1
Hasil Invastasi
18.766
59.218
Saban Usaha
(4.701)
(4.508)
LABA USAHA
22.919
62,081
(391)
1.753
22.528
63.834
(711)
(360)
21.817
63.474
Jumlah Pendapatan Underwriting BEBAN UNDERWRITING Baban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Jumlah Saban kiaim Baban komisi Netto Jum/ah Baban Underwriting
Penghasilan (Seban) lain-lain LABA SEBELUM PAJAK Baban Pajak LABA BERSIH
LABABERSiH PER SAHAM Dasar Dilusian
18,:38 18,38
6:3,1 i' 62,87
*) Disajikan dengan metode akuitas
66 Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR I : INFORMASI NERACA TERSENDIRIINDUK PERUSAHAAN *) 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Disajikan datarn jutaan Rupiah, kecuali nilai per saham) 2002
2001
1.000 0
1.000 1.000
29.100 13 30.113
5.020 28 7.048
724 41.100
0 0
8.300 1.575.196 1.625.320
46.000 1.533..861 1.579.861
1.655.433
1.586.909
0
0
2.712 2.712
1.827 1.827
6.095 253 158 510 1.421 1.378
5.343 90 139 116 354 954
1.644 11
1.253 11
1.669.615
1.596.996
AKTIVA Investasi Pihak ketiga Deposito wajib Deposito berjangka Efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga Jatuh tempo - bersih Saham yang dimaksudkan untuk diperdagangkan - bersih Jumlah Pihak Istimewa Deposito be~angka Reksa Dana Efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo - bersih Penyertaan dalam bentuk saham Jumlah Jumlah Investasi Kas dan bank Kas Bank. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Kas dan Bank Piutang premi-setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Rp 185 juta Piutang reasuransi Piutang karyawan Piutang lain-lain Pendapatan bunga yang akan diterima Aktiva pajak tangguhan Aktiva tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.765 juta pada tahun 2002 dan sebesar Rp 2.149 juta pada tahun 2001. Aktiva lain-lain
JUMLAH AKTIVA
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR I : INFORMASI NERACATERSENDIRIINDUK PERUSAHAAN *J 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai per sanarn) 2002
2001
1.000 0
1.000 1.000
29.100 13 30.113
5.020 28 7.048
724 41.100
0 0
8.300 1.575.196 1.625.320
46.000 1.533.861 1.579.861
1.655.433
1.586.909
0
0
2.712 2.712
1.827 1.827
6.095 253 158 510 1.421 1.378
5.343 90 139 116 354 954
1.644 11.
1.253 11
1.669.615
1.596.996
AKTIVA Investasi Pihak ketiga Deposito wajib Deposito berjangka Efek hutang yang dimaksudkan untuk dim:liki hingga Jatuh tempo - bersih Saham yang dimaksudkan untuk diperdagangkan - bersih Jumlah Pihak Istimewa Deposito beljangka Reksa Dana Efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo - bersih Penyertaan dalam bentuk saham Jumlah Jumlah Investasi Kas dan bank Kas Bank. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Kas dan Bank Piutang premi-setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Rp 185 juta Piutang reasuransi Piutang karyawan Piutang lain-lain Pendapatan bunga yang akan diterima Aktiva pajak tangguhan Aktiva tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.765 juta pada tahun 2002 dan sebesar Rp 2.149 juta pada tahun 2001. Aktiva lain-lain
JUMLAH AKTIVA
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR I: INFORMASI NERACA TERSENDIRIINDUK PERUSAHAAN *) 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Lanjutan) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai per saham)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2002
2001
28 17.769 28.213 4.895
760 9.384 22.474 5.221
2.491 1.094 940 763 11 11.866 68.070
2.108 0 349 516 11 7.142 47.965
155 155
268 268
68.225
48.233
592.585 24.175 703.619
593.366 23.629 "103.619
4.300 276.711 1.601.390
3.800 224.349 1.548.763
1.669.615
1.596.996
•
KEWAJIBAN Kewajiban Lancar Hutang klaim Estimasi klaim retensi senolri Premi yang belum merupakan pendapatan Hutang reasuransi Hutang komisi Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Hutang deviden Hutang lain-lain Jumlah
..
Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban Manfaat Karyawan Jumlah Jumlah Kewajiban EKUITAS Modal saham-nilai nominal Rp 500 per saham . Modal dasar-4.746.000.000 saham pada tahun 2002 dan 2001 Modal ditempatkan dan disetorpenuh-1.185.170.911 saham pada tahun 2002 dan 1.186.732.411 pada tahun 2001. Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restruktunsasl entitas sepengendali Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
*) Disajikan dengan metode ekuitas
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR II : INFORMASI LAPORAN LABARUGI TERSENDIRJ INDUK PERUSAHAAN .) UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai per saham) 2002
2001
64.316 (9.833)
54.232 (10.220)
(5.739) 48.744
(9.466) 34.546
Bebanklaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Jumlah Beban Klaim
15.030 (3.510) 8.386 19.906
8.799 (1.960) 6.256 13.095
Beban Komisi dan Potongan Bersih
18.907
14.238
Jumlah Beban Underwriting
38.813
27.333
9.931
7.213
Hasillnvestasi Beban Usaha
50.183 (7.023)
12.819 (6.346)
LABA USAHA
53.091
13.686
788
584
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
53.879
14.270
Beban Pajak
(1.017)
(481)
LABABERSIH
52.862
13.789
44,68 44,68
11,62 10,06
PENDAPATAN UNDERWRITING' Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi (Kenaikan) penurunan premi yang belum merupakan Pendapatan . Jumlah Pendapatan Underwriting BEBAN UNDERWRITING
. LABA UNDERWRITING
Penghasilan (Beban) Lain-lain Bersih
LABABERSIH PER SAHAM Dasar Dilusian
*) Disajikan dengan metode ekuitas
Marolop Alfred Nainggolan : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi..., 2004 USU Repository © 2008.