MARKET BRIEF Peluang Ekspor Plastik Di Pasar Taiwan
Oleh : Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan http://www.kdei-taipei.org/
Kata Pengantar
Kebutuhan plastik, baik berupa bahan jadi ataupun bahan mentah di Taiwan semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya permintaan pasar untuk memenuhi kebutuhan industri. Berkembangnya industri pengolahan makanan dan minuman, misalnya: industri minuman botol merupakan salah satu faktor tingginya permintaan terhadap plastik karena Polietilena tereftalat (PET) banyak digunakan dalam serat sintetis untuk memproduksi botol minuman. Market brief ini mencoba untuk mengupas tentang situasi dan kondisi produk plastik di pasar Taiwan serta peluang, hambatan perdagangan tren yang sedang berkembang dan strategi dari negara-negara pesaing dalam peningkatan nilai ekspornya. Ditambah lagi, beberapa strategi penetrasi pasar dan rekomendasi pengembangan nilai ekspor plastik Indonesia ke Taiwan juga disajikan dalam tulisan ini. Kami menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna sehingga kritik dan saran untuk perbaikan kedepan sangat kami harapkan. Semoga market brief kali ini dapat menambah informasi bagi dunia usaha di Indonesia.
Terima Kasih
Arief Fadillah Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei i
Daftar Isi Kata Pengantar ................................................................................................. i Daftar Isi .......................................................................................................... ii Peta Taiwan......................................................................................................iii I. Pendahuluan................................................................................................ 1 II. Potensi Plastik di pasar Taiwan ................................................................... 3 2.1. Data Perdagangan dan Potensi Pasar .................................................. 3 2.2. Analisis Persaingan plastik di Pasar Taiwan ....................................... 14 2.3. Standard dan Regulasi ........................................................................ 19 2.3.1. Dokumentasi.................................................................................. 19 2.3.2. Bea masuk, tarif dan pajak ............................................................ 21 2.4. Saluran distribusi plastik di Taiwan...................................................... 21 III. Peluang dan Strategi ............................................................................... 22 3.1. Analisis SWOT .................................................................................... 22 3.2. Strategi Pengembangan Industri dan Ekspor plastik ........................... 26 3.2.1. Strategi industri plastik dalam negeri ............................................. 26 3.2.2. Strategi pengembangan ekspor plastik Indonesia ke Taiwan ........ 27 IV. Informasi-informasi penting ..................................................................... 29 4.1. Perwakilan Taiwan di Indonesia .......................................................... 29 4.2. Kamar dagang Taiwan di Indonesia .................................................... 30 4.3. Perwakilan Indonesia di Taiwan .......................................................... 30 4.4. Asosiasi plastik di Taiwan.................................................................... 30 4.5. Daftar Pameran ................................................................................... 31 4.6. Daftar Importir plastik di Taiwan .......................................................... 31 REFERENSI ................................................................................................... 33
ii
Sekilas Taiwan Ibukota
Taipei
Mata uang
Taiwanese Dollar (NTD or TWD)
Luas area
36.000 km2
Populasi
23 juta
Temperatur
summer 30OC & winter 13OC
Kode negara
886
Waktu
GMT + 8.00
Bahasa resmi Bahasa lainnnya Agama
Chinese Mandarin
Partai politik
Kuo mintang (KMP)
Listrik
110 volts, 60 Hz Administratif : Senin-Jumat (9.00-17.00) Toko : Senin-Minggu (11.00-21.30) Toko convenience : 24/7
Jam kerja
Taiwanese , Hakka Buddhism, Taoism, Christianity
iii
I. Pendahuluan Taiwan, dengan populasi 23 juta dan sumber daya alam yang terbatas, telah menjadi kekuatan baru perekonomian dunia dengan Purchasing Power Parity (PPP) per kapita (USD 38,500 akhir tahun 2012), salah satu yang tertinggi di Asia mengalahkan Jepang dan korea Selatan. Taiwan merupakan sebuah pasar produk konsumen yang menarik meskipun memiliki penduduk relatif kecil. Pertumbuhan GDP Taiwan terus mengalami kenaikan mulai dari tahun 2010 (sebesar USD 36,900) hingga pada tahun 2011 (sebesar USD 38,300) dikarenakan terus berkembangnya pertumbuhan ekonomi Taiwan secara global. Taiwan merupakan salah satu negara importir terbesar di dunia, dengan nilai impor sebesar USD 261.6 milyar pada tahun 2012. Sedangkan nilai ekspor Taiwan mencapai USD 288.2 milyar, mengalami penurunan sebesar US$ 19 milyar dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu pula dengan kegiatan perdagangan luar negeri terhadap produk plastik terus berkembang pesat. Bermula sejak tahun 1957, industri serat buatan manusia dimulai di RRT hingga akhirnya menjadi landasan untuk industri plastik dan serat buatan di Taiwan. Chinese Petroleum Corporation (CPC)merupakan perusahaan yang membangun pabrik etilen di KaoHsiung pada tahun 1975, semenjak itu pabrik plastik sebagai industri hilir terus berkembang hingga sekarang. Komoditas plastik dan turunannya merupakan produk yang sangat berperan penting di Taiwan, karena produk plastik selain sebagai bahan pokok untuk industri plastik itu sendiri juga digunakan sebagai bahan penunjang untuk produk-produk yang memiliki peranan penting dalam pembangunan ekonomi Taiwan. Sektor industri yang memerlukan produk bahan baku plastik tersebut antara lain: (a) industri makanan dan minuman 1
yang memakai plastik sebagai pembungkus, (b) Peralatan makan, (c) Prabot rumah tangga berbahan dasar plastik serta berbagai sektor industri lainnya. Indonesia merupakan salah satu negara produsen plastik terbesar dunia dan juga negara pemakai plastik terbesar. Konsumsi plastik di Indonesia diproyeksikan mencapai 1.9 juta ton hingga semester 1 (2013). Jumlah tersebut meningkat sekitar 22.58% dibandingkan semester yang sama pada tahun 2012 sebanyak 1.55 juta ton. Sementara itu nilai penjualan plastik di pasar domestik pada semester 1 tahun 2013 diperkirakan mencapai 47.5 triliun rupiah dengan asumsi konsumsi mencapai 1.9 juta ton (1.9 miliar kilogram /kg) dan memiliki harga 25 ribu rupiah per kilogramnya. Konsumsi plastik nasional masih didominasi dalam bentuk kemasan (65%) sementara sisanya digunakan oleh industri besar untuk pembuatan alat-alat rumah tangga, pipa, furniture, elektronik, bagian dari kendaraan dan lainnya. Dari total permintaan plastik kemasan, sekitar 60% diserap oleh industri makanan dan minuman. Konsumsi plastik nacional diperkirakan tumbuh sekitar 7% menjadi 3.4 juta ton pada tahun 2013 dan ini merupakan indikasi positif untuk melakukan ekspor karena plastik yang dihasilkan akan mencukupi kebutuhan dalam dan luar negeri. Jenis produk plastik yang akan dikaji dalam market brief kali ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini (Tabel 1). Tabel 1. Jenis produk plastik dan turunannya berdasarkan kode HS HS Code
Product Specification Other plates, sheets, film, foil and strip, of plastiks, non-cellular and not reinforced, laminated, supported or similarly combined with other materials
3920 Plat, lembaran, foil dan strip lainnya dari plastik. Tidak di laminasi dan tidak didukung atau tidak dikombinasi dengan bahan lain 2
Baths, shower-baths, wash-basins, bidets, lavatory pans, seats and covers, flushing cisterns and similar sanitary ware, of plastiks 3922 Baskom, toilet, panic WC, kursi dan selimut, tangki air penyiram dan perlengkapan untuk sanitasi yang terbuat dari plastik
3923
Articles for the conveyance or packing of goods, of plastiks; stoppers, lids, caps and other closures, of plastiks Kemasan dari plastik, sumbat, tutup, tudung dan penutup lainnya dari plastik Tableware, kitchenware, other household articles and hygienic or toilet articles, of plastiks.
3924 Perangkat makan, dapur, barang rumah tangga lainnya dan higienis atau toilet artikel dari plastik
II. Potensi plastik di pasar Taiwan 2.1. Data Perdagangan dan Potensi Pasar Industri plastik di Taiwan pada umumnya merupakan kegiatan ekonomi penunjang untuk sektor industri lainnya. Di Taiwan, ada 4 industri utama yang menggunakan plastik sebagai bahan baku: (1) foil sebagai pembungkus makanan; (2) Industri kemasan atau kontainer untuk makanan; (3) Peralatan mandi atau sanitasi yang terbuat dari plastik (4) perabotan rumah tangga terbuat dari plastik Dapat dilihat pada Gambar 1. Beberapa industri yang menggunakan plastik sebagai bahan baku. Untuk membatasi tingginya permintaan akan kantung plastik, di Taiwan terkenal dengan kebijakan “Plastik Shopping Bag Use Restriction Policy” yaitu kebijakan yang diterapkan oleh swalayan atau department store untuk tidak memberikan kantung plastik secara gratis. Dengan kebijakan ini pengunjung
3
diingatkan untuk menggunakan kembali kantung plastik atau membawa kantung plastik saat berbelanja
(a)
(b)
(c)
(d
)
Gambar 1. Plastik sebagai penunjang kegiatan industri di Taiwan 4
Akibat tuntutan dan permintaan dari konsumen pengguna plastik atau berbahan baku plastik menuntut Taiwan untuk mengimpor plastik agar dapat menunjang permintaan industri tersebut. Menurut biro perdagangan Taiwan, untuk produk plastik yang masuk dalam HS 3920 pada periode 2001-2011 negara pemasok plastik foil ke Taiwan ialah Jepang dengan pangsa pasar sebesar 66.455% dengan nilai ekspor sebesar 9,636,136,967 USD, diikuti dengan Amerika Serikat (11.504%), Republik Korea (7.026%), dan RRT (6.685%). Untuk Indonesia sendiri menempati posisi ke 7 dengan pangsa pasar sebesar (0.957%) senilai 138,700,313 USD (Tabel 2). Tabel 2. Negara Eksportir plastik foil (HS 3920), total tahun 2001-2011 Amount (US$)
Share (%)
Weight (mix)
Global Country
14,500,208,232
100.00
1,586,883,370
9.138
1
Jepang
9,636,136,967
66.455
543,482,585
17.730
2
Amerika Serikat
1,668,124,152
11.504
69,635,508
23.955
3
Republik Korea
1,018,850,067
7.026
224,023,832
4.548
4
RRT
969,410,492
6.685
423,641,456
2.288
5
Jerman
239,993,868
1.655
36,986,507
6.489
6
Malaysia
152,422,613
1.051
60,580,899
2.516
7
Indonesia
138,700,313
0.957
48,371,554
2.867
8
Italia
104,613,408
0.721
17,465,312
5.990
9
Thailand
99,755,083
0.688
47,470,891
2.101
10
Singapura
65,419,049
0.451
4,778,053
13.692
Rank
Country
Avg Price (US$/mix)
Pada Gambar 2 dapat dilihat fluktuasi jumlah impor Taiwan untuk produk plastik foil. Sedangkan pada Gambar 3 dapat dilihat fluktuasi impor plastik foil Taiwan dari Indonesia yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (hingga tahun 2011). Kisaran harga dan jumlah produk plastik di Taiwan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti konsumsi plastik dunia, ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja untuk memproduksi plastik. Sedangkan 5
peraturan pemerintah dibeberapa negara pengekspor plastik dunia mengenai dapat mempengaruhi harga dan jumlah ekspor plastik.
Gambar 2. Fluktuasi total impor plastik HS 3920Taiwan
Gambar 3. Fluktuasi nilai ekspor plastik Indonesia ke Taiwan (HS 3920) Pada Tabel 3, berdasarkan data departemen perdagangan Taiwan, untuk bahan plastik yang masuk dalam HS 3922 (plastik untuk keperluan 6
mandi) pada periode tahun 2001-2011 RRT adalah negara pemasok plastik utama ke Taiwan dengan pangsa pasar sebesar 46.77% senilai 52,807,134 USD sedangkan di posisi dua, Jerman dengan pangsa pasar 18.352% diikuti Jepang (14,604%), Amerika Serikat (3.257%) dan Denmark (2.576%) (Tabel 3) Tabel 3. Negara Eksportir plastik untuk peralatan mandi (HS 3922), total tahun 2001-2011 Rank
Country
Global Country
Amount (US$)
Share (%)
Weight (mix)
Avg Price (US$/mix)
112,890,285
100.00
20,280,254
5.567
1
RRT
52,807,134
46.777
14,827,602
3.561
2
Jerman
20,717,797
18.352
1,440,497
14.382
3
Jepang
16,486,755
14.604
1,069,194
15.420
4
Amerika Serikat
3,676,643
3.257
368,275
9.983
5
Denmark
2,908,610
2.576
250,175
11.626
6
Belanda
2,165,943
1.919
196,553
11.020
7
Italia
2,056,018
1.821
215,638
9.535
8
Korea
1,727,290
1.530
126,951
13.606
9
Vietnam
1,347,317
1.193
438,012
3.076
10
Turki
890,149
0.789
208,567
4.268
12
Indonesia
835,800
0.740
197,371
4.235
Untuk Indonesia sendiri menempati peringkat 12 dengan fluktuasi nilai ekspor yang beragam mulai dan berkisar antara 250,000,000-15,000 USD. (Gambar 4)
7
Gambar 4. Fluktuasi total impor plastik HS 3922 Taiwan
Gambar 5. Fluktuasi nilai ekspor plastik Indonesia ke Taiwan (HS 3922)
Pada Tabel 4, berdasarkan data departemen perdagangan Taiwan untuk produk plastik sebagai pembungkus atau kemasan (HS 3923), pada periode tahun 2001-2012 negara pemasok plastik sebagai material pembungkus atau
8
kemasan ialah Jepang dengan pangsa pasar cukup besar yaitu 30.475% dengan nilai ekspor sebesar 803,072,946 USD, Jepang memiliki teknologi industri plastik yang sangat modern dan juga dikarenakan bahan baku yang dipakai ramah terhadap lingkungan sehingga menimbulkan pangsa pasar yang cukup besar. diikuti dengan RRT (29.982%) senilai 790,074,651 USD, Amerika Serikat (10.822%) senilai 285,184,214 USD. Untuk Indonesia sendiri memiliki peringkat yang cukup baik, yaitu pada posisi 6 dengan pangsa pasar 1.898% senilai 50,025,904 USD. Posisi ini diperkirakan akan terus meningkat jika Indonesia mampu mengoptimalkan sumber daya alam dan tenaga kerja yang dimiliki. Tabel 4. Negara Eksportir plastik untuk pembungkus / kemasan (HS 3923), total tahun 2001-2012 Rank
Country
Global Country
Amount (US$)
Share (%)
Weight (mix)
Avg Price (US$/mix)
2,635,152,449
100.00
504,892,954
5.219
1
Jepang
803,072,946
30.475
76,985,369
10.432
2
RRT
790,074,651
29.982
245,703,259
3.216
3
Amerika Serikat
285,184,214
10.822
23,808,306
11.978
4
Korea
210,150,374
7.975
31,012,726
6.776
5
Malaysia
167,833,103
6.369
23,119,853
7.259
6
Indonesia
50,025,904
1.898
7,161,762
6.985
7
HongKong
49,394,111
1.874
17,267,660
2.860
8
Jerman
39,382,386
1.495
6,263,152
6.288
9
Thailand
36,012,519
1.367
9,610,290
3.747
10
Filipina
26,088,160
0.990
4,427,869
5.892
Pada Gambar 6 dapat dilihat fluktuasi jumlah impor Taiwan untuk produk plastik yang dipakai sebagai materi pembungkus. Pada tahun 2009, permintaan plastik Taiwan mengalami penurunan dan tidak hanya di Taiwan melainkan di negara seperti RRT, dan Jepang muncul kebijakan pelarangan
9
kantung plastik. Seperti telah diuraikan di bab sebelumnya, untuk membatasi sampah kantung plastik bekas, pemerintah mengenakan kebijakan untuk membeli kantung plastik tersebut dan tidak membagikan kantung secara gratis. Hal ini dirasakan cukup efektif untuk membatasi limbah kantung plastik. Pada Gambar 7 dapat dilihat fluktuasi impor kantung plastik Taiwan dari Indonesia yang terus mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun (hingga tahun 2011 dan 2012) terus mengalami penurunan. Sedangkan peraturan pemerintah tentang bahan plastik ramah lingkungan dibeberapa negara pengekspor plastik dunia juga merupakan faktor yang mempengaruhi harga dan jumlah ekspor plastik Indonesia.
Gambar 6. Fluktuasi total impor plastik HS 3923 Taiwan
10
Gambar 7. Fluktuasi nilai ekspor plastik Indonesia ke Taiwan (HS 3923)
Tabel 5. akan mengulas produk turunan plastik berupa plastik untuk keperluan rumah tangga. Dari tabel tersebut dapat terlihat persaingan untuk menduduki peringkat 3 sangat ketat karena setiap negara saling bersaing untuk mendapatkan pasar ini, RRT menduduki peringkat pertama sebesar 53.213% senilai 227,665,340 USD, peringkat ke dua ditempati oleh Jepang sebesar 19.979% diikuti Amerika Serikat dan korea sebesar 4.7% dan 4.6%. Untuk Indonesia sendiri harus terus meningkatkan mutu, kualitas dan kestabilan produk karena Indonesia hanya menduduki peringkat 14 dengan persentase market sebesar 0.306% senilai 1,308,372 USD.
11
Tabel 5. Negara Eksportir plastik untuk keperluan rumah tangga (HS 3924), total tahun 2001-2012 Rank
Country
Global Country
Amount (US$)
Share (%)
Weight (mix)
Avg Price (US$/mix)
427,839,203
100.00
138,449,469
3.090
227,665,340
53.213
100,236,439
2.271
1
RRT
2
Jepang
85,478,850
19.979
10,550,140
8.102
3
Amerika Serikat
20,132,550
4.706
3,243,832
6.206
4
Korea
19,991,188
4.673
3,694,221
5.411
5
Vietnam
17,523,777
4.096
9,686,076
1.809
6
Thailand
11,370,482
2.658
2,035,412
5.586
7
Jerman
10,373,827
2.425
694,772
14.931
8
Malaysia
9,399,248
2.197
3,116,159
3.016
9
HongKong
5,511,676
1.288
1,724,889
3.195
10
Italia
5,176,185
1.210
545,345
9.492
14
Indonesia
1,308,372
0.306
489,436
2.673
Pada Gambar 8 dapat dilihat fluktuasi impor plastik untuk keperluan rumah tangga Taiwan terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun (hingga tahun 2012 hampir menyentuh 100,000,000 USD). Sedangkan ekspor dari Indonesia ke Taiwan juga terus mengalami peningkatan yang signifikan, perlahan tapi pasti dalam 5 tahun ke depan Indonesia akan masuk ke dalam 10 besar negara pengekspor plastik untuk keperluan rumah tangga di Taiwan.
12
Gambar 8. Fluktuasi total impor plastik HS 3924 Taiwan
Gambar 9. Fluktuasi nilai ekspor plastik Indonesia ke Taiwan (HS 3924)
13
2.2. Analisis Persaingan plastik di Pasar Taiwan Pada bagian ini dilakukan perbandingan dan analisis persaingan terhadap 4 negara pengekspor plastik beserta turunannya (RRT, Malaysia, Jepang dan Jerman) yang berperan cukup besar terhadap pasar plastik di Dunia pada umumnya dan Taiwan khususnya. RRT Pearl River Delta (PRD) telah memainkan peran utama dalam pengembangan industri plastik di RRT sejak reformasi ekonomi pada dua dekade yang lalu. Posisi dominan provinsi tersebut menghadapi tantangan dan ketersediaan sumber bahan baku, keterbatasan ruang untuk berkembangnya industri plastik di daerah itu mendapat tantangan dari sungai Yangtze – Shanghai dan provinsi tetangga yaitu ZheJiang dan Jiangsu. Walaupun demikian (PRD) tetap menjadi daerah penghasil plastik terbesar. GuangDong, merupakan provinsi yang terletak di delta sungai tersebut merupakan produsen penghasil plastik terbesar dengan. Tabel 6. Nilai ekspor Plastik dan turunannya asal RRT periode 2005-2011 Periode
Jumlah nilai ekspor (USD)
2005
17,381,870,498
2006
21,753,135,446
2007
26,108,794,548
2008
29,298,179,249
2009
24,986,256,352
2010
34,338,540,200
2011
44,920,290,220
14
Pada tahun 2005, volume yang dihasilkan sempat mencapai 4.2 miliar ton dan diperkirakan terus meningkat karena daerah ini memasok 25-35% plastik untuk memenuhi permintaan lokal. Provinsi lainnya yang juga menghasilkan plastik diantaranya JiangXi, Hunan, GuangXi, HaiNan, SiChuan, GuiZhou and YunNan. Bersama dengan ke delapan propinsi ini mengukuhkan RRT sebagai negara penghasil plastik terbesar dunia.
Malaysia Industri plastik beserta produk turunannya merupakan salah satu sektor yang berkembang sangat pesat dan dinamik. Malaysia merupakan negara penghasil plastik terbesar di Asia dengan sekitar 1,550 manufakturer dan mempekerjakan 99,100 tenaga kerja. Plastik yang dihasilkan akan diekspor ke beberapa negara seperti Eropa, RRT, Hongkong, Taiwan, dan Thailand. Industri plastik di Malaysia telah tumbuh dan berkembang menjadi beberapa subsektor yang menghasilkan beraneka ragam produk plastik dan turunannya termasuk komponen otomotif, elektronik, komponen untuk industri telekomunikasi, barang rumah tangga, tas plastik, perangkat untuk keperluan 15
mandi, botol minuman, kontainer, mainan anak-anak dan untuk kemasan plastik. Malausia memproduksi lebih dari 60% resin yang digunakan dalam proses manufaktur plastik. Malaysia mengekspor plastik dalam bentuk asal. RRT, Hongkong, Singapore, Jepang dan Indonesia merupakan negara tujuan ekspor Malaysia untuk plastik dalam bentuk asal termasuk:
Polyethylene (PE)
Polypropylene (PP)
Polyacrylonitrile-co-butadine-co-styrene (ABS)
Polysterene (PS)
Polyvinyl Cholride (PVC)
Polyethylene terephthalate (PET)
Ketersediaan 2 miliar metrik ton suplai resin telah mendorong peningkatan produksi produk jadi berbahan baku plastik seperti kotak penyimpanan dari plastik, sandal, mainan dan produk jadi berbahan baku plastik lainnya. Untuk pabrik terbesar bereada di daerah Kertih Plastik Park.
Tabel 7. Nilai ekspor Plastik - turunannya asal Malaysia periode 2005-2011 Periode
Jumlah nilai ekspor (USD)
2005
3,806,897,097
2006
4,447,421,396
2007
5,150,691,924
2008
5,706,616,667
2009
4,675,830,841
2010
6,146,342,575
2011
6,968,200,187
16
Jepang Industri plastik di Jepang bermula sejak tahun 1915 dan semakin tumbuh dan berkembang hingga mencapai puncaknya pada tahun 1966 total produksi plastik di Jepang mencapai 2 miliar ton sampai pada tahun 2011 Jepang dapat mengekspor plastik senilai 26 miliar USD. Tabel 8. Nilai ekspor plastik - turunannya asal Jepang periode 2005-2011 Periode
Jumlah nilai ekspor (USD)
2005
16,925,442,853
2006
19,095,247,794
2007
21,484,161,941
2008
23,268,537,220
2009
21,215,280,072
2010
28,666,260,337
2011
29,778,171,798
17
Poly Vinyl Chloride (PVC) merupakan bahan plastik yang paling banyak di gunakan di jepang salah satunya ialah sebagai komponen penyusun infrastruktur bangunan berupa pipa dan sebagainya. Mulai tahun 2005, Jepang mulai menggalakkan bioplastik yang dipelopori oleh Sony, Panasonic, Toshiba yang menggunakan bioplastik sebagai pembungkus produk elektronik yang diproduksi
Jerman Industri plastik global telah mencatat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 9% sejak 1950 (CAGR 8.7%) Dalam 30 tahun terakhir, produksi plastik internasional telah tumbuh lebih dari 500 persen. Produksi plastik internasional telah tumbuh lebih dari 500%. Pada tahun 2012-2017 permintaan materi plastik akan meningkat sebesar 290 juta ton pada tahun 2017. Industri Plastik di Jerman menghasilkan 90 miliar Euro setiap tahunnya. Industri plastik ini terdiri dari 7.090 perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sekitar 375.000 orang.
18
Tabel 9. Nilai ekspor plastik - turunannya asal Jerman periode 2005-2011 Periode
Jumlah nilai ekspor (USD)
2005
42,948,365,000
2006
48,345,702,000
2007
56,059,108,000
2008
61,551,620,000
2009
45,005,169,000
2010
50,280,401,705
2011
58,966,955,972
2.3. Standard dan Regulasi 2.3.1. Dokumentasi Dokumen yang diperlukan untuk pengiriman ke / dari Taiwan termasuk faktur komersial (commercial invoice), bill pendaratan (airway bill), daftar packing (packing list), dan sertifikat asal (certificate of origin). Tagihan komersial harus menunjukkan nilai F.O.B, C&F, atau C.I.F.; asuransi; faktur pengangkutan. Selain informasi yang umumnya termasuk dalam standar bill of 19
lading / airway bill, semua kode barang dan tanda pengiriman pada paket harus ditunjukkan. Bea Cukai di Taiwan tidak memungkinkan kode barang atau kelompok tanda pada pengiriman komoditi campuran. Kuota akan dieliminasi pada hampir semua bahan kimia pada aksesi selambat-lambatnya 1 januari 2004, yang mencakup produk-produk seperti otomotif, produk elektromekanik, kertas gelondongan, material sensitif, dll. Secara ringkas produk yang diimpor ke Taiwan harus memiliki summary declaration yang ditujukan kepada petugas kepabeaan di tempat produk diturunkan. Produk kemudian berada dalam temporary storage procedure (tidak lebih dari 20 hari atau 45 hari jika dikirim lewat laut). Produk tersebut berada dalam custom supervision sampai dikeluarkannya customs approved treatment or use. Customs approved tersebut terdiri dari: 1) release for free circulation, 2) transits procedure, 3) customs warehousing, 4) inward processing, 5) temporary admission, 6). Entry into a free zone or warehouse. Di Taiwan tidak terdapat a free zone. Pengemasan perlu diberi perhatian khusus karena harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan terutama untuk produk pertanian. Hal yang harus diperhatikan antara lain jenis kemasan dan ukuran kemasan. Disamping beberapa peraturan wajib diatas, kemasan yang terbuat dari bahwa harus melalui sertifikasi phytosanitary. Informasi pada label produk harus menggunakan bahasa setempat dalam hal ini bahasa Mandarin / Chinese disamping bahasa internasional lainnya. Dual labeling dalam satuan metrik atau non-metrik juga diperkenankan. Taiwan memperketat peraturan tentang Chinese labeling untuk semua barang dari negara pengekspor, yang harus ditempelkan sebelum bea cukai.
20
2.3.2. Bea masuk, tarif dan pajak Tarif nominal rata-rata di Taiwan saat adalah 8,2% ; the trade-weighted adalah 2,5 %, keduanya turun sedikit mulai 1998. Banyak negara-negara pengekspor telah menyatakan keprihatinan tentang bea masuk yang dikenakan pada pengiriman ekspres tertentu memasuki Taiwan meskipun mereka akan merupakan jasa yang gratis jika dikirim melalui jasa pos. Pajak impor bervariasi, saat ini bea masuk untuk plastik berkisar antara 0-5%. Untuk info lebih lengkap mengenai tarif dan bea masuk plastik dan turunannya, dapat dilihat di website Directorate General of Costum Taiwan, dengan memasukan 3920 (yang merupakan HS CODE untuk plastik foil, salah satu produk yang diulas dalam market brief kali ini)
pada Tariff database
search system, (http://eweb.customs.gov.tw/RateWebEn/Search1.aspx ). Barang yang masuk Taiwan oleh pengiriman barang atau paket pos dibebaskan dari biaya pelabuhan. Informasi biaya di atas adalah untuk referensi saja. Untuk informasi rinci tentang bea masuk, tarif, pajak, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan proses bea cukai, kami sarankan agar berkomunikasi dengan importir anda atau freight forwarders di Indonesia
2.4. Saluran distribusi plastik di Taiwan Secara umum saluran distribusi untuk produk plastik dan turunannya di Taiwan dapat dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu: 1. Produsen Distributor industri Pemakai. Saluran distribusi jenis ini merupakan distribusi tidak langsung, produk disalurkan dari produsen ke tangan distributor kemudian dari tangan distributor disalurkan kepada konsumen akhir. Di Taiwan umumnya 21
satu perusahaan mempunyai beberapa distributor yang dipakai sebagai perantara dalam menyalurkan produk yang dihasilkan kepada konsumen akhir. 2. Produsen Agen Distributor industri Pemakai Peranan agen untuk menyalurkan produk plastik beserta turunannya juga sering digunakan untuk meningkatkan pesanan. Pada
umumnya
para
eksportir
dari
Indonesia
dapat
langsung
berhubungan dengan para importir dari Taiwan melalui kegiatan pameran atau melakukan kontak pendahuluan dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei. Daftar para importir untuk setiap produk impor telah tersusun rapi di KDEI Taipei termasuk untuk produk plastik ini. Para eksportir dari Indonesia dapat pula melakukan kontak dengan agent yang merupakan general trading company. Agen ini bertindak sebagai perantara yang akan menghubungkan dengan para importir. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah perlunya informasi yang akurat terhadap profil dari importir yang akan kita hubungi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti penipuan, KDEI Taipei dalam hal ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi awal.
III. Peluang dan Strategi 3.1. Analisis SWOT Strenght / Kekuatan
Lahan Indonesia yang luas sehingga cocok untuk pendirian pabrik pengolahan plastik yang nantinya akan membuka lapangan kerja, di Indonesia juga terdapat tenaga kerja yang terampil dengan upah buruh yang relative lebih rendah dibandingkan negara lain. 22
Pasar domestik yang berkembang pesat meningkatkan daya produksi plastik beserta produk turunannya di Indonesia
Lembaga penelitian di Indonesia mulai mengembangkan penelitian dalam bidang plastik untuk mengurangi pemutih, zat-zat tambahan lainnya yang dipakai di plastik sehingga dihasilkan plastik yang ramah lingkungan
Adanya kemampuan memproduksi berbagai jenis barang dari plastik atau menggunakan bahan baku plastik atau resin yang sesuai dengan kualitas permintaan dunia dan Taiwan pada khususnya.
Banyaknya pendirian pabrik lain yang baik secara langsung atau pun tidak langsung akan memerlukan plastik sebagai bahan untuk menunjang industri tersebut. Sebagai contohnya banyak pabrik elektronik didirikan di Indonesia, momen ini dapat dimanfaatkan dengan menyuplai pabrik tersebut dengan plastik sebagai salah satu komponen penyusun peralatan elektronik tersebut.
Weakness / Kelemahan
Terkadang masih terdapat kekurangan dalam bahan baku penyusun plastik karena polimer penyusun plastik berkaitan dengan harga minyak mentah di pasar dunia yang sangat berfluktuasi
Struktur industri yang terfragmentasi sehingga terjadi kompetisi yang mempengaruhi kualitas akhir produk dan biaya produksi
Kebanyakan peralatan produksi pembuat plastik sudah terlalu usang dan tidak memiliki performa yang baik. Keterbatasan ini akan membatasi produktivitas produksi
23
Ketatnya isu akan bahan baku kimia yang digunakan dalam pengolahan plastik dan kesadaran lingkungan
Rendahnya tingkat standarisasi produk plastik
Kurang tersedianya sarana infrastruktur dan transportasi
Tingginya biaya pengolahan limbah
Kurangnya implementasi dari teknologi sehinga banyak pabrik yang tidak memenuhi target produksi
Faktor
bahasa
yang
akan
menjadi
masalah
berarti
dalam
berkomunikasi dengan importir di Taiwan.
Lemahnya hubungan dengan para importir di Taiwan. Campur tangan pemerintah yang belum maksimal dalam membangun hubungan berkepanjangan.
Belum
berkembangnya
kerjasama
antar
pelaku
bisnis
perikanan/industri dalam penerapan kemitraan. Serta kurangnya motivasi dari pengusaha yg salah satunya diakibatkan kurangnya modal. Termasuk biaya marketing dan biaya penetrasi pasar luar negeri.
Dampak tingginya pajak daerah
Kurangnya informasi terhadap kondisi pasar dan permintaan pasar luar negeri.
Opportunities / Peluang
Potensi permintaan Taiwan yang besar karena plastik dan produk turunannya merupakan salah satu kebutuhan utama penunjang industri kecil sampai industri besar di Taiwan
24
Kemasan PET sebagai pengganti kemasan padat dapat dijadikan peluang dengan mengubah industri hilir agar dapat memenuhi permintaan pasar akan PET
Meningkatkan investasi melalui penyertaan modal nasional dengan menarik perusahaan asing untuk mendirikan perusahaan baru di Indonesia atau bekerja sama dengan perusahaan yang ada
Berorientasi pada UKM untuk menerima kontrak untuk pembuatan produk plastik untuk perusahaan besar dan multinasional untuk menekan produksi dalam dan luar negeri
Partisipasi asing seperti WTO akan meningkatkan / mempercepat restrukturisasi
Threat / Ancaman
Penurunan kapasitas karena tingginya minyak sebagai bahan baku utama plastik
Keterbatasan kapasitas produksi karena beberapa pabrik tidak dapat bertahan di level nasional atau internasional
Beberapa industri plastik nasional berskala kecil dan berumur tua, karena
teknologinya
ketinggalan
sehingga
mengakibatkan
penggunaan air dan energy yang boros dan instalasi penanganan limbahnya relatif sederhana sehingga tidak dapat berfungsi maksimal.
Ancaman dari negara-negara pesaing seperti Cina, Thailand, Jepang, dan Vietnam
Munculnya isu pemanasan global dan kerusakan lingkungan akan mempengaruhi konsumsi plastik dunia
25
Kurangnya
perspektif
internasional
dalam
pengembangan
dan
implementasi proyek
Melemahnya daya saing industri dalam negeri karena kekurangan biaya dasar input
Rendahnya tingkat kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk Indonesia, karena kurangnya standardisasi mutu.
3.2. Strategi Pengembangan Industri dan Ekspor plastik 3.2.1. Strategi industri plastik dalam Negeri
Prospek industri produk plastik dan bahan bakunya masih tetap cerah dalam beberapa tahun ke depan, sejalan dengan peningkatan tingkat kesejahteraan masyarakat dan pengembangan industri rumah tangga yang memakai produk barang plastik. Berdasarkan data ini produsen plastik di Indonesia perlu mengalokasikan proses produksi untuk menghasilkan barang-barang keperluan rumah tangga yang terbuat dari plastik
Lokasi dari para pemasok akan menentukan posisi strategis bersaing yang unggul. Program pendalaman struktur industri bahan-bahan plastik yang mengarah ke hulu perlu di optimalkan keterkaitannya, baik dengan industri antara maupun industri hilir.
Negosiasi
dan
peningkatan
kerjasama
yang
erat
dan
saling
menguntungkan dengan pihak pemasok merupakan kunci sukses di era persaingan global
Penerapan secara wajib SNI terhadap bahan baku plastik dan produk olahannya 26
Pengembangan industri barang-barang plastik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai substitusi impor
Restrukturisasi
dan
optimalisasi
pabrik-pabrik
yang
masih
menggunakan teknologi lama agar dapat bersaing dan membantu untuk memenuhi permintaan dalam dan luar negeri.
Meningkatkan kemampuan SDM di bidang industri pengolahan plastik dan barang-barang berbahan dasar plastik
3.2.2. Strategi pengembangan ekspor plastik Indonesia ke Taiwan
Ekolabeling merupakan standard mutu yang diinginkan oleh pasar Taiwan. Karena label ini merupakan tanda bahwa produksi mata dagangan tersebut memenuhi persyaratan tidak merusak lingkungan. Untuk mendapatkan label ini para pengusaha kecil dan menengah di Indonesia harus bersikap proaktif dengan menjalin kerjasama antara Lembaga Sertifikasi Independen LEI (Lembaga Ekolabel Indonesia) sejak tahun 1998 yang khusus mengembangkan ekolabel yang pengembangannya diserahkan kepada Direktorat Pengembangan Teknik (Bapedal)
Secara terus menerus dan berkala untuk mempromosikan dan meingingatkan industri plastik nasional kecil dan menengah untuk menerapkan prinsip ecoefficiency dalam rangka meningkatkan dan mempertajam daya saing dan mengantisipasi permintaan impor.
Membina kerjasama antara pengusaha dan pemerintah walaupun pemerintah dan Departement Perindustrian dan Perdagangan juga telah melakukan langkah-langkah untuk mengembangkan industri 27
plastik
kecil
dan
menengah
yang
ramah
lingkungan
dengan
mengharuskan pabrik pulp untuk menggunakan minimal additive materials sebagai bahan tambahan dalam proses produksi plastik. Membina kerjasama antara lembaga sertifikasi local dengan UL (Underwriters
Laboratory)
sejenis
lembaga
luar
negeri
yang
mengembangkan sistem dan kriteria indikator produk plastik beserta olahannya
Teknologi yang digunakan pabrik pengolahan plastik berorientasi ekspor (termasuk dua grup di atas) pada umumnya menggunakan teknologi modern setara dengan teknologi yang dipakai pabrik plastik di negara-negara maju. Sementara persaingan di dalam negeri dilakukan secara adil, bahkan pemasok dari luar negeri secara bebas memasuki pasar Indonesia, karena bea masuknya sudah sangat rendah.
Pembangunan sistem informasi. Pemasaran Informasi pasar berguna untuk membuka peluang pasar dan menghindari distorsi pasar. Penguatan kerjasama dengan penjaringan pemasaran baik yang berada di pusat-pusat perdagangan komoditi maupun di negara tujuan, termasuk Taiwan.
Membangun dan mempromosikan merk lokal dipasar Internasional. Serta Perluasan ekspor ke pasar potensial baru. Menggencarkan promosi produk Indonesia ke Taiwan. Aktif mengikuti berbagai pameran dagang yang secara berkala diadakan di Taiwan. Detail pameran yang berlangsung di Taiwan dapat dilihat pada Bagian 4
28
Peningkatan efisiensi pelayanan ekspor-impor, pelabuhan, kepabean dan administrasi (verifikasi dan retribusi) perpajakan
Membentuk lembaga dan dan perjanjian kerjasama pemasaran plastik internasional.
Strategi
ini
dilakukan
dengan
cara
membentuk
kerjasama pemasaran plastik internasional. Kerjasama pemasaran plastik di Indonesia sudah dibentuk melalui INAPlas (The Indonesian Olefin & Plastik Industry Association)
Pemanfaatan teknologi maju. Polyethylene terephthalate resin, bubuk PVC Indonesia memiliki kelemahan yaitu kurang mempunyai nilai tambah produk. Oleh karena itu diperlukan strategi pemanfaatan teknologi maju untuk mencapai orientasi nilai tambah produk plastik Indonesia. Strategi ini dilakukan dengan cara mengaktifkan lembaga riset dan integrasi antar stakeholder yang terkait untuk menerapkan teknologi yang sesuai.
Meningkatkan ketersediaan pelayanan jasa termasuk jasa profesional (keuangan, akuntasi, konsultasi, pemasaran, notariat, pengujian, sertifikasi, konsultan hukum, dll) dan jasa publik (perizinan, dll)
IV. Informasi – Informasi Penting 4.1. Perwakilan Taiwan di Indonesia Taipei Economic and Trade Office Jakarta, Indonesia (TETO) Address: Gedung Artha Graha, Lt. 17. Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia Telephone: General/Economic/Information/Overseas Compatriot Enquiries: (021) 515-3939 Email: 29
Public Affairs Division/General Enquiries:
[email protected] Economic Division:
[email protected]
Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) Taiwan Trade Centre, Jakarta Address: Wisma G.K.B.I., 17th floor, Suite 1717, Jl. Jend. Sudirman No. 28, Jakarta 10210, Indonesia Tel. : +62 (21) 5741102 Fax : +62 (21) 5741082 E-mail :
[email protected] http://jakarta.taiwantrade.com.tw/
4.2. Kamar Dagang Taiwan di Indonesia Chinese International Economic Cooperation Association (CIECA) Address: 7F, 85 Ba De Road, Sec. 4, Taipei 105, Taiwan, R.O.C. Tel: 886-2-2528-8833 Fax: 886-2-2742-5342 / 2747-0611 / 2747-0626 E-mail:
[email protected]
4.3. Perwakilan Indonesia di Taiwan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei (KDEI) Address: 6F, No. 550, Rui Guang Road, Neihu District, Taipei, Taiwan 114 email :
[email protected] Tel : (886-2) 8752-6170 Fax : (886-2) 8752-3706
4.4. Asosiasi Produk Plastik di Taiwan Taiwan Plastik Industry Association
30
Address: 8F, No.162, Sec 2. Chang an E. Rd. Zhongshan Dist., Taipei City 10491 Tel: +886-2-27719111 Fax: +886-2-27315020 Website: http://www.ttpia.org.tw/front/bin/ptlist.phtml?Category=2444 4.5. Daftar Pameran Taipei International Plastik & Rubber Industry Show Organizer : Taiwan trade Address: 68, Sec. 2, Chang'an E. Rd Taipei 11012, TAIWAN Tel: +886-2-2725-5200 http://www.taipeiplas.com.tw/en_US/index.html
4.6. Daftar Importir plastik di Taiwan Well Lim Industrial Co.Ltd 886-4-24261045 NO. 162, HOUJHUANG 1ST ST., BEITUN DIST., TAICHUNG CITY http://www.osep101.com/
[email protected]
Tomimori Industrial Co. Ltd. 886-4-24830608 No.2, Ln. 46, Yuanzheng Rd., Dali District, Taichung City 412 http://www.tomimori.com.tw
TWINKLY CO., LTD. 886-2-27011155 7F.-1, No.6, Sec. 2, Fuxing S. Rd., Daan Dist., Taipei City 10664, Taiwan http://www.taiwantrade.com.tw/twinkly
[email protected]
Yeun Chenn Co. Ltd. 886-4-25322928 No.1, Ln. 310, Sanhe Rd., Fengyuan Dist., Taichung City 420, Taiwan http://www.yeun.com.tw 31
[email protected] Shang Yan Bamboo Charcoal Co. Ltd. 886-4-24211983 No.20, Lane 317, Sec. 3, Chongde Rd., Beitun District, Taichung City 406, Taiwan http://shangyan.taiwantrade.com.tw/
[email protected]
Dung Da Hang 886-4-22356892 P. O. Box 26-104 Taichung, Taichung City, Taiwan 404 http://www.ddh168.com.tw
Pro Design 886-3-3610806 No.32-1, Jianguo E. Rd., Guishan Township, Taoyuan County http://www.prodesign-group.com
Best Package Enterprise 886-4-36091456 NO.46-6,Zhenxing 2nd Rd.,Daya Dist.,Taichung City., Taiwan http://www.taiwanbottle.com.tw
Tair Chu Enterprise Co. Ltd 886-4-22601585 1FL., NO.33-1, ALLEY 31, LANE 71, SEC.2, FUSHING RD., NAN CHIU, TAICHUNG http://www.tairchu.com.tw
[email protected]
Fengyi Twind Trading Company +886-4-2335-1121 1F., No.95, Anshun E. 10th St., Beitun Dist., Taichung City 406, Taiwan
32
886-4-22439242
[email protected]
Ma Hsing Plastik Corp. +886-2-2999-2668 8F-8 20 LANE 609 CHUNGHSIN RD SEC 5 SANCHUNH TAIWAN, SANCHUNG
Grand Chainly Enterprises Co. Ltd. + 886-4-24755175 No.36,Da-Tun 6St.,Nan-Tun Dist., Taichung City 40864, Taiwan http://www.bubbletea.tw
[email protected]
Polyflex Taiwan Ltd +886-2-2542-8816 2-6 LANE 21 HSINSHENG N RD SEC 2 TAIPEI TAIWAN, TAIPEI
Song Mark Enterprises Co. Ltd +886-3-3110081 No. 8, Lane 90, Sec. 1, Nan Sun Road, Lu Chu Hsiang, Taoyuan, Taiwan
[email protected]
REFERENSI Bureau of Foreign Trade (BOFT), www.trade.gov.tw The Agriculture Department, (COA) Council of Agriculture, www.coa.gov.tw Department of Health (DOH), www.doh.gov.tw The Government Information Office (GIO) www.gio.gov.tw
33