Market Intelligence Peluang Ekspor Rumput Laut ke Pasar Taiwan
Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei Http://www.kdei-taipei.org/ 2015
Market Intelligence – KDEI
Kata Pengantar
Penulisan Market Intelligence ini merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei - Taiwan, bertujuan untuk memberikan informasi pasar Taiwan tentang produk rumput laut dan turunannya kepada para pengusaha dan pejabat terkait di Indonesia. Market intelligence ini merupakan hasil pengamatan langsung yang fokus dan mendalam serta menyajikan informasi terkini mengenai pasar Taiwan serta peluang dan hambatan yang mungkin dihadapi oleh para pelaku usaha Rumput Laut. Selain itu, tren yang sedang berkembang, saluran distribusi dan strategi penetrasi pasar serta rekomendasi untuk pengembangan ekspor rumput laut asal Indonesia ke Taiwan juga disajikan dalam tulisan ini. Informasi yang disajikan secara lebih mendalam, ringkas, padat dan jelas sehingga diharapkan mudah dipahami dan dapat meningkatkan pengetahuan serta kemampuan para eksportir Indonesia untuk meningkatkan nilai ekspor rumput laut Indonesia ke Taiwan. Kami menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna sehingga kritik dan saran untuk perbaikan kedepan sangat kami harapkan. Semoga Market Intelligence kali ini dapat menambah informasi bagi dunia usaha di Indonesia.
Terima Kasih Kepala Bidang Perdagangan, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei
Ikhwan Aman
i
Market Intelligence – KDEI
Ringkasan Eksekutif
Taiwan, negara dengan GDP senilai US$ 45,900* (2014), merupakan salah satu negara yang mengkonsumsi rumput laut terbesar di Dunia. Konsumsi rumput laut di Taiwan sangat besar sehingga Taiwan perlu mengimpor rumput laut, mulai pada tahun 2010 Taiwan mengimpor sebanyak 15,313,365 KGM rumput laut dari berbagai negara, hingga akhir tahun 2013 Taiwan mengimpor 15,737,466 KGM rumput laut Taiwan merupakan negara yang dapat memproduksi rumput laut, namun produksi rumput laut Taiwan mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir karena kekurangan bahan baku, keterbatasan lahan, panen yang gagal sehingga Taiwan perlu mengimpor Rumput Laut dari negara lain. Hal ini merupakan peluang bagi Indonesia yang memiliki potensi untuk mengekspor Produk rumput laut ke Taiwan. Sejak 2008, impor rumput laut Taiwan dari Indonesia selalu menempati peringkat sepuluh besar dikarenakan tingginya produksi rumput laut dalam negeri dan kualitas rumput laut asal Indonesia yang diakui dimancanegara, Indonesia adalah salah satu eksportir utama untuk produk rumput laut HS 121220 (dengan nilai mencapai USD 2,138,403 pada periode 2001-2013). Jenis rumput laut yang paling banyak diimpor Taiwan ialah dengan jenis laminaria, sea laver, Euchema, black moss. Di Taiwan, konsumen utama produk impor rumput laut dari negara berkembang seperti Indonesia adalah perusahaan kecil dan menengah sampai perusahaan besar yang memproduksi berbagai jenis produk makanan, toko-toko di Taiwan sampai ke konsumen rumah tangga. Kelemahan yang menonjol dari produk Indonesia adalah standarisasi produk dan kualitas produk serta industri yang terfragmentasi, sehingga kurang memiliki ii
Market Intelligence – KDEI
added value yang bisa meningkatkan profit. Padahal Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah dan lembaga penelitian dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang sangat kuat dalam bidang pertanian dan pangan, tenaga kerja yang melimpah dan biaya yang rendah juga menjadi keunggulan bagi Indonesia dalam memproduksi atau mengolah rumput laut. Untuk lebih memperkenalkan produk rumput laut asal Indonesia ke pasar Taiwan, diperlukan langkah nyata dan strategis. Berpartisipasi di pameran makanan dan minuman di Taiwan, merupakan ajang penting untuk bertemu langsung dengan para importer atau distributor untuk memperkenalkan produk ke khalayak umum. Dukungan pemerintah juga diharapkan untuk dapat mendongkrak Usaha Kecil dan Menengah di pasar internasional. Profesionalitas juga merupakan faktor penting di mata importer sebagai pembentuk “first impression”, dengan mempersiapkan materi promosi yang lengkap dan berkelas, serta memberikan penjelasan rinci tentang keungulan produk yang dipromosikan. Para importir Taiwan sudah sangat lazim dalam memanfaatkan tehnologi internet dalam mencari informasi produk yang dicari, oleh karena itu memasukan produk ke online-directory dan memiliki website merupakan strategi yang diperlukan. Eksportir Indonesia juga harus menjaga kualitas produk ekspor dan service yang ditawarkan, terutama memastikan bahwa produk rumput laut atau produk turunannya tiba tepat waktu dalam kondisi yang sesuai dengan kesepakatan dengan importir Taiwan.
iii
Market Intelligence – KDEI
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................................. i Ringkasan Eksekutif .......................................................................................... ii Daftar Isi .......................................................................................................... iv Peta Taiwan ..................................................................................................... vi I. Pendahuluan .................................................................................................1 1.1. Pendahuluan (Perkembangan industri Rumput Laut di Taiwan) .............1 1.2. Pendahuluan (Pemilihan Produk berdasarkan HS Code) .......................6 II. Potensi Rumput Laut Asal Indonesia di Pasar Taiwan ..................................9 2.1. Data Perdagangan dan Potensi Pasar Taiwan ......................................9 2.2. Karakteristik Produk Rumput Laut di Taiwan .......................................14 III. Informasi Pasar ..........................................................................................16 3.1. Tren / Style produk rumput laut di Taiwan ............................................16 3.2. Prospek Produk rumput laut di Taiwan Bagi Para Eksporter ...............20 3.3. Segmentasi Pasar dan Profil Pengguna ..............................................22 IV. Informasi Perdagangan .............................................................................25 4.1. Perdagangan Rumput laut di Taiwan ...................................................25 4.2. Negara Pemasok Rumput laut .............................................................25 4.3. Analisis Persaingan Rumput Laut di Pasar Taiwan..............................26 4.4. Peran Produk Rumput Laut Indonesia di pasar Taiwan .......................40 4.5. Standard dan Regulasi.........................................................................49 4.5.1 Dokumentasi ...............................................................................49 4.5.2 Peraturan Label ..........................................................................51 4.5.3 Packing atau pengemasan .........................................................53 4.5.4 Bea masuk, tarif, dan pajak ........................................................53 4.6. Saluran Distribusi rumput laut di Taiwan ..............................................54 4.6.1 Processing ..................................................................................54 4.6.2 Distribution channel ....................................................................55 V. Strategi ......................................................................................................57 5.1. Jenis Produk Rumput Laut dan daerah pemasaran di Taiwan .............57 5.2. Strategi Pengembangan Industri dan Ekspor Rumput laut Indonesia ..58 5.2.1 Strategi Industri Pengolahan Rumput Laut di Indonesia .............58 iv
Market Intelligence – KDEI
5.2.2 Strategi Pengembangan Ekspor Rumput Laut ke Taiwan ..........59 5.3. Rekomendasi kepada eksportir dan producen rumput laut Indonesia..60 VI. Informasi-informasi penting .......................................................................63 6.1. Perwakilan Taiwan di Indonesia ...........................................................63 6.2. Kamar dagang Taiwan di Indonesia .....................................................64 6.3. Perwakilan Indonesia di Taiwan ...........................................................64 6.4. Asosiasi Produk Rumput Laut di Taiwan..............................................64 6.5. Daftar Pameran rumput laut makanan ................................................65 6.6. Daftar Importir rumput laut di Taiwan ...................................................65 REFERENSI ....................................................................................................65
v
Market Intelligence – KDEI
Sekilas Taiwan Ibukota
Taipei
Mata uang
Taiwanese Dollar (NTD or TWD)
Luas area
36.000 km2
Populasi
23 juta
Temperatur
summer 30OC & winter 13OC
Kode negara
886
Waktu
GMT + 8.00
Bahasa resmi Bahasa lainnnya Agama
Chinese Mandarin
Partai politik
Kuo mintang (KMP)
Listrik
110 volts, 60 Hz Administratif : Senin-Jumat (9.00-17.00) Toko : Senin-Minggu (11.00-21.30) Toko convinience : 24/7
Jam kerja
Taiwanese , Hakka Buddhism, Taoism, Christianity
vi
Market Intelligence – KDEI
I.
Pendahuluan
1.1 Perkembangan Industri Rumput Laut di Taiwan Taiwan, dengan populasi 23 juta jiwa meskipun memiliki sumber daya alam yang terbatas, telah menjadi kekuatan baru perekonomian dunia, salah satu yang tertinggi di Asia mengalahkan Jepang dan Korea Selatan. Taiwan merupakan sebuah pasar produk konsumen yang menarik meskipun memiliki penduduk relatif kecil. GDP per kapita Taiwan senilai US$ 45,900* (2014) mengalami kenaikan US$ 1,700 dibanding periode 2013 (US$ 44,200)* dikarenakan pesatnya pertumbuhan ekonomi global. (* sumber berasal dari The World Factbook). Taiwan merupakan salah satu negara importir terbesar di dunia, dengan nilai impor sebesar USD 268.5 milyar pada tahun 2013. Sedangkan nilai ekspor Taiwan mencapai US$ 305.8 milyar, mengalami kenaikan sebesar US$ 6 milyar dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu yang menyumbang dalam kegiatan perdagangan luar negeri terhadap hasil laut selain ikan adalah rumput laut, alga atau ganggang laut yang semakin banyak dibutuhkan baik dalam industri makanan, supplemen, ataupun kosmetik. Asal usul budidaya rumput laut dimulai pada abad ke-17 oleh bangsa Jepang. Nori (sejenis tanaman yang berasal dari laut berwarna merah seperti pisau) sangat digemari oleh masyarakat Jepang sebagai bahan makanan akan tetapi jumlahnya yang terbatas. Porphyra yezoensis atau yang lebih dikenal dengan nama Nori merupakan jenis rumput laut yang telah digunakan sebagai sumber makanan pokok bagi penduduk Jepang dan negara Asia lainnya (termasuk Taiwan). Selain menjadi sumber makanan rumput laut jenis ini juga dipakai dalam perawatan medis. Di RRT, budidaya rumput laut 1
Market Intelligence – KDEI
pertama dimulai pada tahun 1950 dengan jenis Laminaria Japonic. Produksi rumput laut jenis ini terus meningkat setiap tahunnya dan memasok negaranegara seperti Taiwan dan Filipina. Di Taiwan sendiri rumput laut yang dibudidayakan ialah jenis Purple sea vegetable atau Laver dan beberapa jenis rumput laut seperti Laminaria sp. dan Undaria (Gambar 1.)
Gambar 1. Jenis rumput laut yang dibudidayakan di Taiwan Penelitian rumput laut di Taiwan dimulai pada tahun 1866 oleh seorang ilmuwan Jerman, Georg von martens dan menemukan 7 spesies rumput laut di pelabuhan Dan Shui bagian Utara Taiwan. Pada masa pendudukan Jepang di Taiwan, rumput laut jenis Nori banyak diteliti dan beberapa jenis rumput laut Taiwan dibawa dari Jepang. Bagi masyarakat Taiwan, rumput laut merupakan salah satu sumber makanan yang kaya protein karena sebagian besar rumput laut ini menganding asam amino, karbohidrat, protein, karotenoid dan Vitamin B1,B2,B12, dan C yang dibutuhkan oleh manusia. Selain vitamin tersebut, kandungan mineral seperti yodium, kalium, magnesium, besi dan selenium dapat membantu mempertahankan asupan gizi yang seimbang. Sejak jaman dahulu di RRT, rumput laut telah dianggap sebagai obat paling mujarab karena kaya akan yodium dan kalium yang dapat membantu mengobati gondok dan mencegah tekanan darah tinggi. Bagi masyarakat 2
Market Intelligence – KDEI
Taiwan rumput laut dianggap sebagai pangan fungsional yang dapat memberikan efek positif bagi tubuh seperti mengurangi demam, mengurangi peradangan, mencegah kanker dan thrombus serta memiliki efek sebagai antibakteri dan digunakan untuk mengobati luka. Berdasarkan
fungsi
rumput
laut
tersebut,
masyarakat
Taiwan
menjadikannya salah satu sumber makanan yang diminati seperti dapat dilihat pada Tabel 1 bahwa impor rumput laut sangat tinggi. Hal ini memberikan peluang pada petani rumput laut Indonesia untuk melakukan ekspor rumput laut ke pasar Taiwan. Adapun nilai impor rumput laut Taiwan untuk periode 2005 – 2014 dijabarkan pada Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Nilai Impor rumput laut di Taiwan
Makroalga laut atau rumput laut ialah organism tumbuhan yang hidup menempel ke batuan atau substrat keras lainnya di wilayah pesisir, berdasarkan properti yang dimiliki oleh mikroalga seperti pigmentasi, sifat kimia dari produk penyimpanan fotosintesis, organisme membran fotosintesis dan ciri-ciri mofrologi lainnya, secara tradisional mikroalga ini dibedakan menjadi 1. Alga / ganggang hijau biru (filum Cyanophyta, sekitar 1500 spesies) 2. Alga / ganggang merah (filum Rhodophyta, sekitar 6000 spesies)
3
Market Intelligence – KDEI
3. Alga / ganggang coklat (filum Ochrophyta kelas Phaeophyceae, sekitar 1750 spesies) 4. Alga / ganggang hijau (filum: Chlorophyta, kelas Bryopsidophyceae, chlorophyta, Dasycladophyceae, Prasinophyceae, dan ulvophyceae, sekitar 1200 spesies) Mengapa rumput laut sangat penting? Bagi kebanyakan masyarakat dunia, mereka tidak menyadari akan pentingnya mikroalga laut, karena mereka hanya menyadari akan pentingnya ikan di laut. Alga atau ganggang merupakan mikroalga laut yang penting baik secara komersial atau ekologis. Bahkan, rumput laut sangat penting dalam jaringan makanan di samudra. Rumput laut ini kaya akan mineral dan elemen penting baik sebagai bahan baku untuk industri framasi dan kosmetik. Rumput laut adalah produk yang sangat serbaguna dan banyak digunakan untuk makanan / konsumsi manusia. Saat ini rumput laut merupakan sumber utama konsumsi manusia yang paling berharga, dan bagi masyarakat di negara asia (misalnya; Jepang, Cina, Korea, Taiwan, Singapura, Thailand, Brunei, Kamboja, Vietnam, Indonesia, Malaysia, Belize, Peru, Chili, Kanada, Inggris, Filipina dan skotlandia) merupakan negara yang sangat penting dalam memproduksi atau mengkonsumsi rumput laut dalam bentuk segar, kering atau bahan makanan siap saji. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki potensi untuk budidaya rumput laut, di Indonesia sendiri rumput laut sudah lama dikenal sebagai bahan tambahan makanan, sayuran, dan obat tradisional karena rumput laut menghasilkan senyawa fitokoloid yang dikenal dengan agar, algin, dan karaginan. Pemanfaatannya kemudian digunakan untuk industri makanan, kosmetik, farmasi dan kedokteran. Beberapa wilayah di Indonesia merupakan 4
Market Intelligence – KDEI
daerah yang memiliki potensi dalam menghasilkan rumput laut seperti, Riau, Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi dan Maluku. Dari Gambar 2 berikut dapat dilihat bahwa luas perairan karang di Indonesia mencakup 6800 km2 dan seperti pada daerah penghasil rumput laut pada umumnya, perairan pantai yang memiliki paparan terumbu sangat berpotensi sebagai penghasil rumput laut seperti Riau, Bangka-Belitung, Seribu, Karimunjawa, Selat Sunda, Pantai Jawa Bagian Selatan, Bali, Nusa tenggara timur, pulau-pulau kecil di Sulawesi dan Maluku.
(Sumber buku statistik perikanan periode 2013)
Gambar 2. Wilayah penghasil rumput laut di Indonesia Di Indonesia, rumput laut yang dihasilkan dari perairan Indonesia sangat bergantung pada musim dan juga sering dipengaruhi oleh serangan hama dan penyakit. Hal ini lah yang menyebabkan banyak petani rumput laut beralih usaha ke bidang lain. Sebaran dan habitat rumput laut juga dapat dilihat pada Tabel 2 berikut dan didaerah tersebut para petani menjadikan rumput laut sebagai mata pencaharian dan sumber kehidupan bagi mereka
5
Market Intelligence – KDEI
Tabel 2. Sebaran dan Habitat Rumput Laut
Lokasi Sulut P. Gangga P. Talise P. Bangka P. Serena Sulawesi Tengah, Tanjung Karang Sulawesi Utara, P. Bokori Sulawesi Selatan, P. Kambuno P. Liang-liang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Labuhan Haji Gili Sulat Gili Trawangan Sumatra Barat, Kep. Mentawai Siberut Marak Hypnea Piyeh
Jenis Alga komersil Gelidiopsis, Hypnea Gracilaria Hypnea Hypnea Gracilaria Hypnea Gracilaria Gelidiopsis, Gracilaria Gracilaria Eucheuma , Hormophysa, Sargassum, Gracilaria -Hypnea Gracilaria Hypnea Gracilaria Turbinaria, Gelidiella, Gracilaria Gracilaria Gracilaria, Gelidiopsis, Hypnea Gracilaria, Sargassum, Gelidiella Gelidium Gelidiopsis
Potensi sumber daya rumput laut di Indonesia sangatlah berlimpah ruah hampir diseluruh perairan pantai di pulau besar dan kecil. Namun demikian, eksploitasi dan pembudidayaannya masih terbatas di perairan yang mudah dijangkau akan tetapi rumput laut asal Indonesia merupakan rumput laut unggulan yang dapat bersaing di pasar luar negeri khususnya Taiwan.
1.2 Pemilihan Produk berdasarkan HS Code Di Taiwan sendiri, rumput laut sudah lama dikonsumsi secara langsung baik dimakan atau pun diolah menjadi bahan tambahan pangan, di Taiwan itu sendiri ada beberapa kelompok rumput laut yang dikenal dalam dunia perdagangan dan telah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri farmasi, kosmetik, dan bahan campuran untuk berbagai industri, dan juga dikeringkan sebagai bahan obat
6
Market Intelligence – KDEI
a. Rumput Laut Hijau (Chlorophyta) Rumput laut hijau dikenal sebagai bahan makanan, Di Taiwan sendiri biasanya rumput laut dimakan dalam bentuk segar sebagai sayuran dan dikenal sebagai kelompok SeaVegetable. Dengan kandungan khlorofil a,b, lambda, beta, gamma, karoten, xantofil, dan thilakoid. Alga hijau juga merupakan bahan baku dalam pembuatan vitamin / suplemen. b. Rumput Laut Cokelat (Phaeophyta) Salah satu jenis dari rumput laut cokelat ialah Laminaria Sp atau yang lebih dikenal dengan nama kombu, udaria sp (Wakame), dan Hizikia fusiforme (hiziki) yang banyak digunakan untuk bahan makanan. Untuk jenis Laminaria merupakan rumput laut yang banyak dihasilkan di jepang terutama pulau utara hokaido dimana beberapa spesies yang tumbuh secara alami. Untuk Undaria sp. Juga telah dipanen selama beberapa tahun di RRT, Jepang, dan wilayah Korea. c. Rumput Laut Merah (Rhodophyta) Rumput laut merah memiliki evolusi yang beragam dibandingkan alga hijau dan cokelat. Warna merah yang dihasilkan dari alga merah berasal dari phycobilin yang mendominasi pigmen hijau. Beberapa jenis alga merah dihasilkan oleh Corallinaceae dan Gigartinaceae. Jenis ganggang merah lain seperti Gelidium, Gracilaria, Petrocladis dan masih banyak jenis ganggang lainnya digunakan dalam pembuatan agar-agar. Jenis lain dari rumput laut merah atau alga merah ialah Eucheuma yang digunakan dalam produksi karagenan, produk penting dalam pembuatan kosmetik dan pengolahan makanan
7
Market Intelligence – KDEI
Jenis Rumput Laut
Kegunaan
Caulerpa racemosa
Halimeda macroloba
Caulerpa Lentillifera
Enteromorpha intestinalis
Ulva pertusa
Sargassum spp.
Eucheuma Spinosum Gracilaria arcuata Gracilaria lichenoides
Konsumsi Obat anti jamur / fungi Obat menurunkan hipertensi / darah tinggi Konsumsi Mengandung vitamin asam folat dan asam folinic Obat anti bakteri Mengandung zat pertumbuhan seperti auxin, gibbrellin, cytoknin Konsumsi Mengandung vitamin E dan protein Sumber focoferocol Obat anti bakteri Konsumsi Mengandung protein Obat cacing dan pencernaan Konsumsi Mengandung protein, vitamin C dan iodine Obat gondok, anti bakteri dan anti tumor Sumber fenol, tannin dan alginant Mengontrol polusi dan kandungan Pb. Cd. Sumber Karaginan Konsumsi Bahan pembuat agar Konsumsi Bahan pembuat agar
Komposisi proksimat rumput laut mencakup tiga komponen utama yaitu (kadar air, abu, protein dan kandungan minyak) total kandungan serat dari rumput laut merupakan bagian yang paling tinggi diikuti oleh kandungan protein berkisar antara 10,9 – 25,7% kandungan protein tertinggi dimiliki oleh laminaria (25,7%), diikuti oleh rumput laut merah (15,5 – 21,3%). Dengan kandungan komponen tersebut membuat rumput laut menjadi sumber makanan serat, protein dan mineral untuk konsumsi manusia dan menyebabkan rumput laut banyak dikonsumsi oleh masyarakat Taiwan yang sadar akan kesehatan. Jenis produk hasil kelautan yang akan dikaji dalam market intelligent kali ini meliputi rumput laut [HS Code 121220]. Keseluruhan produk jenis ini 8
Market Intelligence – KDEI
memiliki peluang memasuki pasar taiwan karena tingginya permintaan dari Taiwan untuk jenis rumput laut tersebut yang perinciannya dapat dilihat pada Tabel 3 dibawah ini. Tabel 3. Jenis produk rumput laut berdasarkan kode HS HS Code
Spesifikasi produk Seaweed and other algae fresh/chilled/frozen/dried, whether or not ground
121220 Rumput Laut dan Alga segar/dibekukan/kering baik utuh atau dihaluskan
9
Market Intelligence – KDEI
II. Potensi Rumput Laut Asal Indonesia di Pasar Taiwan 2.1. Data Perdagangan dan Potensi Pasar Taiwan Ganggang cokelat (Phaeophyceae, Ochrophyta) merupakan jenis rumput laut yang paling penting bagi masyarakat taiwan khususnya di pesisir laut. Di Taiwan, jenis ganggang cokelat ini sudah banyak diteliti dengan baik dan tercatat lebih dari 500 spesies alga di pantai dan pulau-pulau kecil di Taiwan. Namun dibandingkan dengan rumput laut merah (Rhodophyta) dan rumput laut hijau (Chlorophyta), distribusi ganggang coklat di Taiwan lebih mendominasi di daerah Chaojing – Keelung di bagian utara Taiwan. Rumput laut ataupun yang dikenal dengan nama “sayuran dari laut” memiliki sumber nutrisi yang tinggi. Bagi mayoritas masyarakat Taiwan yang banyak menganut ajaran Budha dan sebagian penduduknya memiliki pola hidup vegetarian, rumput laut menjadi sumber kebutuhan protein sangat penting. Di Taiwan, terdapat tiga jenis rumput laut yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Taiwan yaitu Nori / rumput laut ungu (Porphyra spp.), Aonori / rumput laut hijau (Monostroma spp. dan Enteromorpha spp.), kombu / Hai-dai / rumput laut cokelat (Laminaria japonica)
Nori
Aonori
Kombu
Gambar 3. Tiga tipe rumput laut yang dikonsumsi di Taiwan
10
Market Intelligence – KDEI
Berdasarkan lokasi geografis dan kekayaan alam yang dimiliki, Indonesia memiliki peluang untuk mengekspor rumput laut tersebut ke Taiwan guna memenuhi tuntutan dan permintaan dari pasar Taiwan. Menurut biro perdagangan Taiwan, untuk produk rumput laut yang termasuk ke dalam HS 121220 pada periode 2001-2014 negara pemasok utama rumput laut ke Taiwan ialah RRT dengan pangsa pasar sebesar 72.566 % dengan nilai ekspor sebesar US$ 321,544,214, diikuti dengan Korea sebesar 11,278 % senilai US$ 49,981,735, dan Jepang 10,199% senilai US$ 45.197.794. Untuk Indonesia sendiri berada di posisi 7 sebesar 0,483% senilai US$ 2.138.403 (Tabel 4). Tabel 4. Negara Eksportir Rumput laut (HS 121220) ke Taiwan, periode 2001-2014 Rank
Country
Global Country
Amount (US$)
Share (%)
Weight (mix)
Avg Price (US$/mix)
443,166,989
100
197,521,359
2.244
1
RRT
321,544,214
72.556
172,383,907
1.865
2
KOREA
49,981,735
11.278
4,100,511
12.189
3
JAPAN
45,197,794
10.199
5,135,354
8.801
4
CHILE
9,504,986
2.145
5,724,914
1.66
5
UNITED STATES
4,892,568
1.104
280,091
17.468
6
AUSTRALIA
3,203,100
0.723
197,648
16.206
7
INDONESIA
2,138,403
0.483
5,331,789
0.401
8
PHILIPPINES
1,491,738
0.337
1,176,592
1.268
9
INDIA
1,154,821
0.261
88,758
13.011
10
CANADA
926,309
0.209
881,805
1.05
Pada Gambar 3 dapat dilihat bahwa fluktuasi nilai impor rumput laut Taiwan sangat tinggi, walaupun Taiwan dapat menghasilkan rumput laut tetapi tetap tidak bisa memenuhi tingginya permintaan pasar. Di Taiwan selain digunakan sebagai makanan, rumput laut juga digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan seperti jenis Phycocolloids yang digunakan sebagai agar,
11
Market Intelligence – KDEI
asam alginic, dan carrageenan yang berguna sebagai bahan dasar polisakarida. Rumput laut di Taiwan juga dapat difermentasikan sehingga menghasilkan gas methane. Pada umumnya rumput laut yang dihasilkan di Taiwan berasal dari para nelayan yang mengumpulkan rumput laut ini pada musim panen sehingga kualitas rumput laut yang dihasilkan bervariasi. Selain itu juga Taiwan telah melakukan kultivasi rumput laut jenis Porphyra dan jenis Gracilaria. Peningkatan konsumsi rumput laut terus meningkat sehingga Taiwan perlu melakukan impor, setiap tahunnya sekitar 2.500 ton “Tsu-tsai” dari jenis (Porphyra) dan Klep diimpor dari Jepang dan Korea. Sekitar 199 ton pertahunnya “Hai-Tsai” juga diimpor dari Jepang dan RRT.
Gambar 4. Fluktuasi nilai impor rumput laut (HS 121220) Taiwan
12
Market Intelligence – KDEI
Gambar 5. Fluktuasi nilai impor HS 121220 Taiwan dari Indonesia Untuk Impor rumput laut Taiwan dari Indonesia masih relatif cukup rendah dikarenakan ekspor rumput laut Indonesia masih didominasi oleh bahan baku kering dan hanya sebagain kecil saja yang sudah diolah menjadi produk setengah jadi dan produk jadi. Sektor kelautan Indonesia akan terus berpotensi menghasilkan rumput laut karena industri ini merupakan salah satu sumber kekayaan hayati di sektor kelautan. Pada tahun 2008 Indonesia menghasilkan 1.9 juta ton rumput laut dan hasil tersebut didukung dengan hanya memanfaatkan lahan sebesar 220 hektar atau 20 persen dari keseluruhan lahan yang tersedia (sekitar 1.1 juta hektar). Berdasarkan data dari Kemenperin (2014) produksi olahan rumput laut baru mencapai 15.638 ton/ tahun dan jumlah tersebut diperoleh dari 18 unit usaha . Pada Gambar 5 juga dapat terlihat nilai ekspor rumput laut Indonesia ke Taiwan tidak terlalu besar, hal ini juga disebabkan oleh keterbatasan Indonesia dalam membudidayakan rumput laut dimana menurut Asosiasi Rumput Laut 13
Market Intelligence – KDEI
Indonesia saat ini hanya mampu mengembangkan tiga jenis rumput laut yaitu jenis Gracilaria, Eucheuma Cotonii, dan Eucheuma Spinosum. Keterbatasan ini dikarenakan tingkat teknologi yang masih rendah dan masih harus didukung oleh penelitian yang terpadu agar dapat memproduksi jenis-jenis rumput laut lainnya. Sebanyak 50% dari hasil produksi rumput laut ini diekspor ke RRT diikuti oleh Eropa dan juga ke sejumlah negara ASEAN yaitu Filipina, Thailand, dan Vietnam. 2.2 Karakteristik Produk rumput laut di Taiwan “Rumput laut” termasuk keanekaragaman makroalga laut yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelas yang berbeda: - Ganggang coklat (Phaeophyta) Contohnya Laminaria spp., Sacharrina spp., Undaria spp., Sargassum spp. - Ganggang hijau (Chlorophyta) Contohnya Monostroma spp., Ulva spp. - Ganggang merah (Rhodophyta). Contohnya Porphyra spp., Pyropia spp., Gracilaria spp., Kappaphycus spp., Eucheuma spp. Untuk ganggang merah dan coklat merupakan jenis ganggang yang paling sering diproduksi dan dikonsumsi manusia dari tabel berikut dapat dilihat bahwa
Spesies
Nama komersial
Porphyra spp. or Pyropia spp. Saccharina japonica (formerly Laminaria japonica)
Nori or purple laver Japanese kelp 14
Market Intelligence – KDEI
Undaria pinnatifida Gracilaria spp. Saccharina latissima Laminaria digitata Alaria esculenta Sargassum fusiforme Eisenia bicyclis Monostroma spp. and Ulva spp. Eucheuma denticulatum Kappaphycus striatum Kappaphycus alvarezii
Wakame Gracilaria Sugar kelp Horsetail Winged kelp Hijiki Arame Aonori or green laver or sea lettuce Eucheuma Eucheuma Eucheuma
Nama ilmiah
Porphyra spp. and Pyropia spp.
Nama secara umum
Nori, Laver
Nama yang digunakan di USA Nama yang digunakan di RRT Nama yang digunakan di Jepang Nama yang digunakan di Korea
Nori Zicai
Nama ilmiah Nama secara umum Nama yang digunakan di USA Nama yang digunakan di RRT Nama yang digunakan di Jepang Nama yang digunakan di Korea
Nama ilmiah Nama secara umum Nama yang digunakan di USA Nama yang digunakan di RRT Nama yang digunakan di Jepang Nama yang digunakan di Korea
Nori Gim
Saccharina japonica (formerly Laminaria japonica) Kelp Kelp Haidai Kombu Dashima
Undaria pinnatifida Wakame Japanese kelp, Asian kelp, apron-ribbon vegetable, wakame Ito-wakame, Kizamiwakami, Qundai-cai Wakame, Ito-wakame, Kizami-wakame, Nambu wakame Miyeok, Ito-wakame, Kizami-wakami
15
Market Intelligence – KDEI
Nama ilmiah
Gracilaria spp.
Nama secara umum
Gracilaria
Nama yang digunakan di USA
Ogo
Nama yang digunakan di RRT
Jiangli
Nama yang digunakan di Jepang
Ogonori
Nama ilmiah
Alaria esculenta
Nama secara umum
Winged kelp
Nama yang digunakan di USA
Winged kelp
Nama yang digunakan di RRT
Cizao
Nama ilmiah
Sargassum fusiforme
Nama secara umum
Hijiki, Hiziki
Nama yang digunakan di USA
Hijiki
Nama yang digunakan di RRT
YangQiCai
Nama yang digunakan di Jepang
Hijiki
Rumput laut dapat dikonsumsi kering, segar (dalam bentuk lembaran atau serpihan), atau beku. Cara penyajian rumput laut juga dibedakan menjadi dimasak, dipanggang atau di buat sup. Nori berbentuk lembaran juga tersedia di supermarket atau toko kelontong di Taiwan. Selain nori, jenis rumput laut lainnya yang banyak dikonsumsi di Taiwan ialah Wakame yang digunakan dalam sup miso tradisional (dashi), sebagai sayuran selada dan dapat juga dibuat acar.
16
Market Intelligence – KDEI
III. Informasi Pasar 3.1. Tren / Style produk rumput laut di Taiwan Sekitar 2000 tahun yang lalu Hippocrates menyebutkan bahwa “Let Food be your medicine and medicine be your food” sejak dahulu sudah terdapat hubungan yang jelas antara makanan yang dikonsumsi oleh manusia dengan status kesehatan gizi. Di salah satu kitab Ayurveda juga diuraikan bahwa “When diet is wrong, medicine is of no use, when diet is correct medicine is of no need” .Selama beberapa dekade terakhir, konsumen percaya bahwa makanan yang dikonsumsi berkontribusi langsung terhadap kesehatan mereka. Bagi masyarakat Taiwan, mereka percaya bahwa makanan yang dikonsumsi tidak hanya untuk memuaskan rasa lapar tetapi juga untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Dengan tingginya permintaan konsumen untuk makanan sehat, maka dikenal dengan istilah pangan fungsional. Secara umum pangan fungsional ialah makanan yang diperkaya dengan mineral dan vitamin, suplemen makanan dan bahkan obat tradisional juga termasuk kedalam pangan fungsional. Dari data yang diperoleh “sayuran laut” atau rumput laut merupakan sumber makanan yang kaya nutrisi dan dapat mengatasi penyakit oleh karena itu bagi masyarakat Taiwan, penggunaan rumput laut sebagai pangan fungsional merupakan trend yang muncul di Taiwan. Pengunaan rumput laut dalam masakan tradisional yang dimuat dalam buku resep juga digalakkan di Taiwan. Dibandingkan dengan tanaman darat, rumput laut sangat kaya akan yodium yang sangat penting untuk fungsi tiroid dan sistem saraf, kandungan vitamin B12 dan Selenium juga berperan penting dalam kesehatan tubuh. Secara keseluruhan ganggang kaya akan vitamin, mineral dan protein, asam 17
Market Intelligence – KDEI
lemak tak jenuh ganda dan serat makanan. Beberapa studi klinis telah menunjukkan manfaat kesehatan dari konsumsi rumput laut yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat taiwan. Sepuluh alasan bagi konsumen untuk mengintegrasikan konsumsi rumput laut ke dalam gaya hidup masyarakat Taiwan: 1. Ganggang adalah sumber protein dengan nilai kalori yang rendah karena itu sangat cocok untuk menurunkan berat badan / program diet 2. Bagi kaum vegetarian di Taiwan, rumput laut sangat cocok untuk konsumsi karena kandungan protein dan vitamin di rumput laut sangat mencukupi kebutuhan kalori bagi konsumen vegetarian di Taiwan 3. Produk rumput laut atau alga dapat digunakan sebagai pengganti untuk gluten dalam makanan bebas gluten (Gluten Free) 4. Rumput laut merupakan sumber makanan yang kaya akan zat besi dan akan meningkatkan penyerapan vitamin C 5. Rumput laut merupakan sumber makanan yang kaya akan yodium karena memiliki kemampuan untuk mencegah dan mengobati hipertiroidisme atau gondok 6. Rumput laut memiliki kandungan garam rendah dan dapat digunakan sebagai pengganti garam 7. Rumput laut dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam makanan seperti roti, pasta, nasi dll tanpa mempengaruhi rasa atau tekstur makanan 8. Rumput laut lebih cepat tumbuh dan dapat dipanen lebih cepat dibandingkan tanamana darat lainnya 18
Market Intelligence – KDEI
Untuk konsumen produk rumput laut Taiwan, seperti diketahui bahwa jenis rumput laut yang digemari di Taiwan ialah rumput laut merah dan cokelat, majoritas dari warga Taiwan menginginkan produk rumput laut kering atau segar engan beberapa criteria tertentu seperti 1. Bagi
masyarakat
Taiwan
dengan
kategori
perumahan,
mereka
menginginkan produk rumput laut kering yang siap saji dengan kualitas yang baik (tanpa bau), dikemas dalam plastik agar mudah dikonsumsi 2. Masyarakat Taiwan dari golongan senior lebih sering mengkonsumsi rumput laut segar dengan alasan kesehatan akan tetapi golongan muda juga sangat menggemari produk olahan rumput laut. 3. Saat melakukan pembelian produk rumput laut, masyarakat Taiwan sangat memperhatikan asal produk rumput laut, pasokan rantai makanan dan label atau sertifikasi Selain criteria yang diperlukan bagi masyarakat Taiwan dalam mengkonsumsi produk rumput laut, faktor permintaan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor dan melalui permintaan inilah para eksportir dapat melakukan pendekatan melalui social, teknologi, ekonomi, ekologi atau politik. Beberapa faktor permintaan yang mempengaruhi konsumsi rumput laut di Taiwan diantaranya 1.
Faktor Kesehatan, rumput laut dipercaya sebagai salah satu sumber protein yang bermanfaat bagi kesehatan sehingga masyarakt Taiwan gembar mengkonsumsi produk rumput laut
2.
Harga, perbandingan harga yang cukup jauh untuk jenis produk rumput laut unggulan dan standard. Seperti contohnya, produk rumput laut asal 19
Market Intelligence – KDEI
korea dan jepang hampir bernilai 2 kali lipat dibanding produk rumput laut lokal 3.
Kenyamanan, terdapat kenaikan permintaan terhadap rumput laut kering dikarenakan faktor kenyamanan dalam membeli dan mengolah rumput laut kering. Jika dibandingkan rumput laut segar yang memerlukan beberapa tahap persiapan sebelum diolah dan tidak tahan lama.
4.
Kelestarian produk,
walaupun Taiwan merupakan pasar menengah
akan tetapi tingginya kesadaran masyarakat akan kelestarian produk dan kesadaran akan penangkaran atau pembudidayaan rumput laut dapat mempengaruhi tingkat pembelian produk rumput laut.
3.2. Prospek Produk rumput laut di Taiwan Bagi Para Eksportir Indonesia Faktor Kesehatan Seperti pada umumnya, dalam membeli sebuah produk untuk keperluan konsumsi, faktor kesehatan atau higenisasi adalah faktor yang paling menentukan dari seorang konsumen dalam membeli produk makanan. Saat ini masyarakat Taiwan sangat memperhatikan kesehatan dalam mengkonsumsi produk pangan, produk perikanan merupakan produk yang lebih sehat dibandingkan dengan produk olahan ataupun daging. Beberapa kampanye untuk mengkonsumsi produk rumput laut juga digalakkan di Taiwan dan akan meningkatkan konsumsi produk rumput laut di Taiwan Di samping itu biasanya konsumen Taiwan memiliki kecenderungan untuk memilih produk makanan dalam kemasan yang apik dan higienis, sebagai eksportir, penambahan slogan produk atau kampanye yang 20
Market Intelligence – KDEI
menggalakan konsumen untuk mengkonsumsi produk rumput laut sangat disarankan. Kesehatan, Keamanan, dan kelestarian produk merupakan kriteria yang berhubungan dengan kualitas, higenisasi, keamanan makanan. Makanan
Pakan Ternak
Industri
Obat
Pupuk
Ulva fasciata Enteromorpha compressa Monostroma oxyspermum Cladophora fascicularis Chaetomorpha media Codium fragile Caulerpa sertularioides Dictyota dichotoma Spatoglossum asperum Hydroclathrus clathratus Colpomenia sinuosa Dictyopteris australis
+ + + + + + + + -
+ + + + + + + + -
+ + + + +
+ + + -
+ + + + +
Padina tetrastromatica Sargassum cinereum Sargassum ilicifolium Laminaria digita Macrocystis pyrifera Porphyra vietnamensis Amphiroa fragilissima Jania adhaerens Gracillaria corticata Hypnea musciformis Centroceros clavulatum Laurencia papillosa Chondrus crispus Eucheuma uncinatum Gelidiella acerosa
+ + + + + + + + -
+ + + + + + -
+ + + + + + + + + + + +
+ + + + + -
+ + + n/a + + -
Jenis
Seperti terlihat pada tabel diatas, selain untuk dikonsumsi rumput laut juga memiliki prospek untuk digunakan untuk keperluan industri seperti 1. Bahan tambahan makanan 21
Market Intelligence – KDEI
2. Pengobatan / pharmaceutical 3. Kosmetik 4. Keperluan industri 5. Senyawa kimia Harga Kesadaran konsumen akan harga produk rumput laut menyebabkan pengecer menjaga harga untuk beberapa produk rumput laut. Di taiwan produk rumput laut dibedakan menjadi rumput laut segar, rumput laut beku, dan rumput laut kering. Untuk faktor harga biasanya menyangkut konsumsi individu lain halnya dengan restaurant dan hotel yang menggunakan produk rumput laut segar. Nilai Tambah Dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh masyarakat Taiwan, konsumen Taiwan pada umumnya hanya melakukan pembelian produk satu minggu sekali dan biasanya mereka membeli beraneka ragam produk. Oleh karena itu produk rumput laut yang dikemas harus memiliki desain agar mudah disimpan di lemari es, penggunaan sterofoam harus dihindari dan disarankan untuk divakum serta harus mudah diolah.
3.3. Segmentasi Pasar dan Profil Pengguna Di Taiwan, selama beberapa dekade terakhir, telah muncul trend terhadap nilai tambah suatu produk makanan. Tidak hanya untuk jumlah atau porsi makanan yang banyak akan tetapi permintaan konsumen akan nilai tambah dan kualitas makanan dibandingkan dengan jumlah makanan. Dalam menghadapi permintaan pasar, perusahaan makanan 22
Market Intelligence – KDEI
harus terus inovatif dalam mengembangkan teknologi pengolahan baru dan merumuskan produk makanan yang baru dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen yang sulit diprediksi. Hasil
survey
yang
dilakukan
terhadap
masyarakat
Taiwan
menunjukkan bahwa keyakinan konsumen akan produk rumput laut dari segi kesehatan akan meningkatkan pembelian terhadap produk rumput laut, selain itu tingkat pendidikan juga mempengaruhi pembelian atau tingkat konsumsi rumput laut di Taiwan. Secara umum dapat dirangkum kedalam diagram berikut:
Variable yang mempengaruhi pembelian atau konsumsi produk rumput laut di taiwan juga dapat dikategorikan kedalam Tabel 5 berikut Tabel 5. Faktor yang mempengaruhi tingkat pembelian rumput laut Variable Tingkat kegemaran terhadap jenis makanan seafood seperti (ikan atau rumput laut) Jenis kelamin Umur Status pernikahan Pendapatan perorangan Pendapatan keluarga
23
Market Intelligence – KDEI
Pengalaman Pribadi dalam mengkonsumsi makanan Pengalaman Keluarga dalam mengkonsumsi makanan jumlah keluarga Tempat tinggal (barat, tengah, selatan, timur) Pekerjaan (ibu rumah tangga, white collar, manual labor, pelajar, tidak memilki pekerjaan) Agama (katolik, Buddha, Taoism) Attribut makanan: Sanitasi Produk Kandungan nutrisi Kemasan Kualitas Harga Fungsi Kandungan dan bahan tambahan pendukung Rasa Organik / tidak organik
Lebih dari 70% konsumen Taiwan yang menyukai makanan ikan akan menyukai rumput laut.variable agama, status perkawinan, lokasi tempat tinggal, dan preferensi untuk atribut makanan yang dimakan merupakan variable yang mempengaruhi konsumen dalam memilih produk rumput laut. Selain itu ditemukan juga usia seperti anak kecil dan kaum muda lebih menyukai rumput laut kering sebagai snack, golongan white collar, percaya agama
Buddha
/
vegetarian
juga
mempengaruhi
seseorang
dalam
mengkonsumsi produk rumput laut. Untuk golongan yang memperhatikan sanitasi makanan, kualitas makanan, rasa dan nutrisi makanan juge erat hubungannya dengan trend konsumsi pangan fungsional di Taiwan. Karena variable sanitasi, gizi, kualitas dan rasa makanan berhubungan positif dengan tingkat preferensi untuk produk rumput laut dan bagi golongan masyarakat yang lebih senior, mereka lebih gemar menyantap rumput laut segar.
24
Market Intelligence – KDEI
IV. INFORMASI PERDAGANGAN
4.1. Perdagangan Rumput Laut di Taiwan Secara umum kriteria produk rumput laut yang diminati masyarakat Taiwan : 1. Rumput laut merah 2. Rumput laut cokelat 3. Rumput laut hijau Semua jenis rumput laut ini dapat ditemui dalam bentuk segar, dikeringkan dan diolah (diberi bumbu)
4.2. Negara pemasok rumput laut Produk rumput laut diimpor Taiwan dari beberapa negara yaitu No
HS121220
1
RRT
2
Korea
3
Jepang
4
Chile
5
United States
6
Australia
7
Ireland
8
Philippines
9
Indonesia
10
Canada
25
Market Intelligence – KDEI
4.3. Analisis Persaingan Rumput Laut di Pasar Taiwan Pada bagian ini dilakukan perbandingan dan analisis persaingan terhadap 4 negara pengekspor rumput laut HS 121220 (RRT, Korea, Jepang dan Filipina) yang berperan cukup besar terhadap pasar rumput laut baik rumput laut segar/ kering/ diolah dan tidak diolah di dunia pada umumnya dan Taiwan khususnya. RRT Berdasarkan ensiklopedi tradisional masyarakat RRT yang berjudul “Ben Cao” rumput laut sudah banyak dipakai oleh masyarakat RRT sebagai obat herbal dan makanan. Hingga saat ini dominasi RRT dalam produksi rumput laut skala global sudah dikenal oleh dunia, RRT menghasilkan sekitar 8.2 juta ton (berat basah) atau sekitar 77% dari total produksi dunia. Produksi rumput laut RRT bervariasi mulai dari rumput laut cokelat (Laminaria japonica - 49%) dan rumput laut merah ( Gracilaria dan Carrageenophytes - 44%) sedangkan Nori (Porphyra spp – 7%) dari total produksi rumput laut di RRT. Sebagian besar Laminaria japonica diproduksi di RRT dan digunakan sebagai makanan. Selain perannya sebagai pangan fungsional di RRT Laminaria juga penting sebagai bahan baku algin, manitol, dan yodium. Belum lama ini Kelp asal RRT juga dijual dalam kemasan cepat saji, diberi tambahan bumbu sehingga dihasilkan cemilan dengan rasa yang berbeda dan diterima dengan baik oleh konsumen Di RRT, masyarakat yang ditinggal di dekat laut mengkonsumsi rumput laut sebagai pengganti sayur karena pada musim panas banyak sayur yang tidak dapat tumbuh karena suhu ekstrim akan tetapi rumput laut akan dapat terus diproduksi sehingga untuk memenuhi kebutuhan akan protein nabati. Setiap tahunnya hampir sekitar 100 juta jin (satuan berat 1 Jin = 1.01 Lbs) 26
Market Intelligence – KDEI
dikonsumsi oleh masyarakat RRT. Daerah penghasil rumput laut yang terkenal ialah di daerah Qingdao (Propinsi Shandong dibagian utara RRT) Tabel 6. Ekspor HS 121220 asal RRT periode 2006-2011 Year Trade Value Weight (kg) Quantity 2005 $108,945,658 49,115,059 49,115,059 2006 $119,545,423 46,999,174 46,999,174 2007 $119,810,643 41,710,523 41,710,523 2008 $124,323,778 35,723,991 35,723,991 2009 $120,003,324 30,353,242 30,353,242 2010 $141,814,209 33,052,742 33,052,742 2011 $188,691,755 36,268,670 36,268,670
Dari Tabel 6 diatas, dapat dilihat bahwa jumlah ekspor rumput laut asal RRT sangat tinggi dan menjanjikan, produksi rumput laut di RRT juga menggunakan teknologi pembibitan dan pengetahuan para petani rumput laut dalam budidaya juga berperan besar dalam menghasilkan rumput laut dengan kualitas terbaik. Seperti telah diuraikan sebelumnya, daerah penghasil rumput laut terbesar di RRT berada di teluk JiaoZhou di daerah QingDao dan pertanian khusus ini memproduksi hampir setengah dari total produksi rumput laut global. Keunikan pertanian rumput laut ini ialah tidak menggunakan petak tetapi menggunakan 27
Market Intelligence – KDEI
beberapa jenis jaring yang luas dibawah air dimana rumput laut tersebut dapat melekat.
Gambar 6. Teluk Jiao Zhou sebagai penghasil terbesar rumput laut RRT Masyarakat RRT percaya terhadap pangan fungisional yang dihasilkan dari rumput laut, terlebih lagi rumput laut sudah digunakan sebagai obat secara turun temurun. Terdapat tiga jenis rumput laut yang digunakan dalam pengobatan di RRT: 1. Laminaria (rumput laut) ganggang coklat dan Ecklonia, ganggang hijau juga digunakan sebagai Kunbu, jenis laminaria juga disebut sebagai Hai Dai. Sifat: asin dan dingin Organ penyerapan: Hati, Perut, dan Ginjal Berkhasiat: melembutkan, menghilangkan dahak, menurunkan panas Mengobati:
penyakit
kelenjar,
gonodok,
edema,
nyeri
dan
pembengkakan
28
Market Intelligence – KDEI
2. Sargassum atau ganggang coklat atau yang lebih dikenal dengan nama hai zao Sifat: pahit, asin dan dingin Organ penyerapan: Hati, Perut, dan Ginjal Berkhasiat: melembutkan, menghilangkan dahak, menurunkan panas Mengobati:
penyakit
kelenjar,
gonodok,
edema,
neyri
dan
pembengkakan 3. Pyrphora, ganggang merah atau yang dikenal dengan nama Zi Cai Sifat: manis, asin dan dingin Organ penyerapan: paru-paru Berkhasiat: melembutkan, menghilangkan dahak, menurunkan panas Mengobati: penyakit kelenjar, gonodok, beri-beri, sakit tenggorokan Untuk budidaya rumput laut, terdapat dua metode diantaranya single-raft and double-raft, metode budidaya ini mencakup dengan panjang sekitar 60 meter dengan
pelampung
pembudidayaan
yang
dengan
terbuat tali
dari
kaca
menggantung
atau
memiliki
plastik.
Metrode
keuntungan
dari
pergerakan air dan arus air yang penuh dengan nutrisi yang dapat membantu pertumbuhan rumput laut. Namun metode ini memiliki kelemahan yang lebih tahan terhadap gerakan air dan dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak merata. Daerah pertumbuhan seperti pantai ZheJiang merupakan daerah yang optimal untuk melakukan teknik budidaya rumput laut tersebut.
29
Market Intelligence – KDEI
Gambar 7. Cara pembudidayaan rumput laut jenis Saccharina Japonica terapung di bagian pantai utara RRT
Korea Budidaya rumput laut di Korea terkonsentrasi di daerah barat daya dengan total produksi hampir sekitar 90% dari produksi nasional. Undaria
30
Market Intelligence – KDEI
(42%) mendominasi panen rumput laut diikuti dengan Prophyra (65%) yang merupakan spesies yang paling berharga. Budidaya Prophyra mencapai titik balik pada tahun 1960 ketika metode pembibitan berubah dari alami menjadi buatan dengan menggunakan kulit kerang. Pada tahun 1980, proses pembudidayaan rumput laut diganti menggunakan system rak dan bibit beku yang ditaruh di dalam jaring. Dengan cara ini, produksi rumput laut meningkat drastis dan menjadikan Korea sebagai salah satu negara penghasil rumput laut terbesar dunia. Selain jenis Prophyra , rumput laut jenis Cladosiphon (rumput laut cokelat) dan Monostroma (rumput laut hijau) juga dihasilkan di perairan Korea Tabel 7. Ekspor HS 121220 asal korea periode 2005-2011 Year Trade Value Weight (kg) Quantity 2005
$87,856,368 30,293,271 30,293,271
2006
$88,486,288 19,907,072 19,907,072
2007
$74,415,484 13,371,059 13,371,059
2008
$95,485,403 17,623,675 17,623,675
2009
$79,609,882 14,634,799 14,634,799
2010
$96,918,861 20,546,366 20,546,366
2011 $136,847,819 27,879,485 27,879,485
31
Market Intelligence – KDEI
Korea menggunakan teknik kultur sel dan jaringan yang modern, dimana pembibitan dilakukan di darat dengan pengaturan terhadap derajat keasaman air, kandungan oksigen dan zat-zat lain yang dibutuhkan hingga bibit tersebut siap dibiakkan di perairan. Pulau Cheju dan bagian pesisir barat daya Korea merupakan daerah penghasil rumput laut terbesar dan menghasilkan hampir sektar 70% dari total produksi. Budidaya rumput laut di Korea terkonsentrasi di sisi barat dari pantai selatan korea dimana hampir 90% dari total budidaya rumput laut banyak ditemukan, dari segi kuantitas produksi spesies jenis Undaria merupakan jenis rumput laut yang mendominasi sekitar 40 % dari populasi rumput laut di Korea. Namun, jenis Porphyra merupakan spesies yang paling berharga yang memiliki 70% dari total produksi rumput laut dalam aspek nilai ekonomis dan komersil. Jenis budidaya Porphyra di korea menggunakan jenis pembibitan buatan untuk meningkatkan produksi.
Gambar 8. Dearah pembudidayaan rumput laut di korea
32
Market Intelligence – KDEI
Secara tradisional, korea menggunakan rumput laut sebagai bahan baku penunjang industria lain atau dijemur sebagai makanan, sejak tahun 1980, banyak produk rumput laut yang diproduksi dengan menggunakan industri misalnya dikeringkan oleh mesin otomatis, disangrai dengan menggunakan mesin dengan temperature yang dikontrol, memotong rumput laut secara otomatis semua itu dilakukan untuk mempercepat proses produksi dan meningkatkan nilai tambah produksi rumput laut di Korea. Sebagai contoh ialah rumput laut jenis Undaria yang merupakan salah satu produk olahan rumput laut yang paling penting saat ini dan diproduksi di daerah Wando di pantai barat daya Korea. Produksi tahunan Undaria meningkat dikarenakan tingginya kesadaran akan pangan fungsional bagi masyarakat Taiwan.
Jepang Budidaya rumput laut terutama untuk konsumsi manusia ialah industri terbesar dan berkembang di Jepang. Pada saat ini rumput laut jenis Porphyra atau yang lebih dikenal dengan nama nori dianggap sebagai salah satu komoditas ekspor yang menguntungkan bagi Jepang dari sektor perikanan. Rumput laut yang paling banyak dibudidayakan di Jepang ialah Nori, sejak tahun 1600 rumput laut jenis ini telah dibudidayakan dan dipanen. Setelah perang dunia ke II, budidaya dan panen nori telah tumbuh enam kali lipat dikarenakan perbaikan dalam segi teknik kultur. Selain Nori, jenis rumput laut yang lain ialah Undaria (Wakame) dan Laminaria (Kombu) sebagai sumber dari asam alignat dan banyak dipakai dalam industri makanan
33
Market Intelligence – KDEI
Tabel 8. Ekspor HS 121220 asal Jepang periode 2005 - 2011 Year
Trade Value
Weight (kg)
Quantity
2005
$22,538,509
2,737,218
2,737,218
2006
$17,775,152
2,365,094
2,365,094
2007
$20,086,595
2,673,665
2,673,665
2008
$25,641,958
2,477,564
2,477,564
2009
$24,378,215
1,897,199
1,897,199
2010
$23,996,199
1,854,749
1,854,749
2011
$22,184,570
1,274,183
1,274,183
Dalam budidaya rumput laut, masalah yang sering timbul di Jepang diantaranya pencemaran yang tidak diinginkan, kelebihan pasokan yang berujung pada resiko penurunan harga, serta kesulitan menemukan tenaga kerja yang memiliki kelebihan dan ketekunan dalam pengembangbiakan rumput laut saat ini. Terlepas dari segala tantangan yang ada, Jepang mampu mengoptimalkan budaya dari beberapa jenis ganggang laut. Jepang memiliki berbagai zona iklim dari iklim dingin ke subtropics serta pengaruh dua arus hangat dan daingin utama kuroshio dan oyahio, selain itu kandungan
gizi
yang
beragam
termasuk
oligotrophic
sesuai
dengan
keragaman dari ekosistem Jepang menyebabkan jepang memiliki flora yang 34
Market Intelligence – KDEI
beragam. Terdapat tiga jenis kumpulan rumput laut di laut jepang yaitu Seagrass, Kelp Forest, Sargassum bed. Keseluruhan rumput laut ini dapat ditemui disepanjang laut Hokkaido, Honsu, Shikoku dan Kyushu kearah pulau Rryukyu.
Jenis spesies yang termasuk kedalam Seagrass yaitu : Zostera
asiatica, Z. caulenscens, Z. caespitosa, Z. japonica; Phyllospadix iwatensis, P. japonicus; Cymodocea rotundata, C. serrulata; Syringodium isoetifolium; Halodule uninervis, H. pinifolia; Halophila ovalis, H. decipiens, H. minor, H. australis; Enhalus acoroides; Thalassia hemprichii. Beberapa diantara mereka termasuk ke dalam genus Zostera dan Phyllospadix yang ditemui di temperatur dingin sementara itu Halophila dan Thallasia yang ditemui di daerah subtropis. Jenis alga yang termasuk ke dalam Kelp Forest ialah Alga coklat yang termasuk kedalam kelas Laminariales yang banyak ditemui di Hokkaido. Jenis kelp yang lain ialah Alaria, Undaria, Agarum, Costaria dan lainnya. Eisenial Ecklonia merupakan salah satu jenis kelp forest yang banyak ditemui di daerah Shizuoka, Honshu sekitar 18%, perfektur Yamaguchi (15%) dan Nagasaki (11%) jenis Ecklonia yang banyak ditemui ialah Ecklonia cava, E. kurome, E. stolonifera;
Eckloniopsis
radicosa;
Eisenia
arborea,
E.
bicyclis;
Streptophyllopsis kuroshioensis. Jenis Sargassum merupakan jenis yang terbesar di jepang Sargassum, Hizikia and Turbinaria, which include Sargassum alternato-pinnatum, S. ammophilum, S. araii, S. assimile, S. autumnale, S. berberifolium, S. brevifolium, S. bulbiferum, S. carpophyllum, S. confusum, S. crassifolium, S. crispifolium, S. cristaefolium, S. duplicatum, S. filicinum, S. fulvellum, S. giganteifolium, S. glaucescens, S. hemiphyllum, S. horneri, S. ilicifolium, S. ilicifolium, S. incanum, S. kashiwajimanum, S. kushimotense, S. longifructum, S. macrocarpum, S. micracanthum, S. 35
Market Intelligence – KDEI
microceratium, S. miyabei, S. muticum, S. myriocystum, S. nigrifolium, S. nipponicum, S. okamurae, S. oligocystum, S. pallidum, S. patens, S. piluliferum, S. pinnatifidum, S. polycystum, S. polyporum, S. ringgoldianum, S. ringgoldianum, S. ringgoldianum, S. sagamianum, S. salicifolioides, S. sandei, S. segii, S. serratifolium, S. siliquastrum, S. siliquosum, S. tenuifolium, S. thunbergii, S. tosaense, S. trichophyllum, S. wakayamaense, S. yamadae, S. yamamotoi, S. yendoi, S. yezoense; Coccophora langsdorfii; Cystoseira crassipes, C. geminata, C. hakodatensis; Hormophysa cuneiformis; Myagropsis myagroides; Hizikia (Sargassum) fusiformis. Jenis Sargassum yang ditemui dijepang umumnya berada di perfektur Okinawa, Fukushima, Nagazaki dan Shizuoka. Pada tahun 1994, pemerintah Jepang mengeluarkan peraturan jangka panjang untuk konservasi lingkungan, rencana jangka panjang ini bertujuan untuk: 1) Untuk
membangun
system
social
ekonomi
dimana
terdapat
kesinambungan antara zat yang tersedia di alam 2) Untuk menjamin keharmonisan antara alam dan manusia 3) Untuk membangun suatu sistem social dimana semua pihak dapat berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan 4) Untuk mempromosikan upaya pelestarian lingkungan hidup untuk kepentingan konservasi dan restorasi lingkungan laut.
Filipina Filipina merupakan negara yang memiliki sumber daya kelautan yang berlimpah dan rumput laut merupakan salah satu produk akuatik yang 36
Market Intelligence – KDEI
ditemukan di daerah kelautan di Filipina. Pada tahun 1966, bagi masyarakat Filipina rumput laut merupakan salah satu item yang diabaikan dan kurang ditanggapi secara serius hingga pada tahun 1973, pemerintah Filipina sadar bahwa negara tersebut memilki kekayaan alam yang dapat mendatangkan devisa negara. Hingga sekarang, rumput laut merupakan ekspor produk terpenting ketiga dari Filipina dan memberikan devisa negara yang cukup besar. Produksi rumput laut di Filipina bergantung pada stok alami kecuali Caulerpa dan Eucheuma yang dihasilkan melalui budidaya laut. Eucheuma (alga merah) merupakan sumber penting untuk bahan baku carrageenin, zat koloid pembentuk gel / stabilizer / emulsifier dalam makanan, kosmetik, dan produk lainnya. Gracilaria merupakan bahan baku untuk memproduksi agaragar yang digunakan dalam produk makanan dan farmasi, rumput laut jenis ini dipanen di daerah teluk Manila dan memberikan sumber penghasilan bagi masyarakat pesisir Bataan dan Cavite. Menurut informasi yang tersedia, semakin tingginya polusi di daerah tersebut dapat mengakibatkan penurunan produksi di tahun mendatang. Tabel 9. Ekspor HS 121220 asal Filipina periode 2006-2011 Year Trade Value Weight (kg) Quantity 2006 $25,327,033 19,331,368 19,331,368 2007 $21,634,827 12,427,049 12,427,049 2008 $25,361,017 13,742,959 13,742,959 2009 $12,710,659 10,823,385 10,823,385 2010 $38,236,592 17,403,951 17,403,951 2011 $56,069,995 27,141,126 27,141,126
37
Market Intelligence – KDEI
Rumput laut Filipina diekspor ke negara-negara lain dalam bentuk kering, segar, atau sebagai bentuk bubuk. Eucheuma diekspor dalam bentuk semihalus dan halus, Gracilaria dan Gelidiella diolah menjadi minyak mentah atau bentuk kering. Sebagian besar rumput laut kering diekspor ke Denmark, Amerika Serikat dan Jepang. Negara lain yang mengimpor rumput laut asal Filipina ialah Taiwan, Australia, Irlandia, Kuwait, Selandia Baru, Hungaria, Perancis dan Thailand. Rumput laut merupakan salah satu sumber daya kelautan yang dapat diperbaharui dan memiliki nilai ekonomis. Pada tahun 1964, terdapat dua varietas rumput laut merah yang ditemukan berlimpah dan tumbuh dialami yaitu jenis Euchema cottonii dan Euchema spinosum. Kepentingan ekonomi dari rumput laut atau alga terletak pada pemanfaatannya sebagai makanan, industri, farmasi dan obat. Euchema adalah sumber karagenan, permen alam yang digunakan sebagai bahan aditif / tambahan, pengikat dan emulsifier pada makanan, farmasi, minuman dan industri kosmetik. Produk utama yang berasal dari pemanfaatan rumput laut adalah agar, algin, natrium alginat dan karagenan.
Di
filipina
spesies
yang
dibudidayakan
ialah
Euchema,
Kappaphycus, Gracilaria dan Caulerpa. Spesies yang paling popular dan
38
Market Intelligence – KDEI
dibudidayakan secara komersial adalah Eucheuma Cottonii yang disebut kappaphycus alvarezii karena karakteristik alga jenis ini yang tumbuh cepat, mudah untuk dibudidayakan dan harga pasar yang tinggi. Beberapa provinsi penghasil alga jenis ini di filipina ialah: Tawi-tawi, Palawan, Sulu, Bohol, Zamboanga del norte dan zamboaga del sur. Di daerah Bicol semua provinsi menghasilkan rumput laut dan spesies utama yang dibudidayakan ialah kappaphycus meskipun Gracilaria dan caulerpa juga ditemukan di situs tersebut. Struktur pasar rumput laut di Filipina dimulai dari petani lalu disalurkan ke produsen yang juga berperan sebagai kolektor atau pengumpul. Dari pengumpul, rumput laut disalurkan ke pedagang kecil yang bertindak sebagai perantara atau pada saat yang sama sebagai perakit atau grosir skala kecil. Dari pedagang kecil disalurkan ke pedagang besar atau agen lalu diteruskan ke eksportir, jalur marketing yang diterapkan oleh petani rumput laut filipina sangatlah sederhana untuk mempercepat proses ekspor agari rumput laut yang dihasilkan tetap memiliki kualitas unggul.
39
Market Intelligence – KDEI
Peranan pemerintah juga sangat mendukung industri rumput laut di Filipina dengan didirikannya beberapa institusi seperti - Seaweed industry Association of the Phillipines (SIAP) - Provincial Seaweed Development Councils (PSDCs) - Bureau of Fisheries and Aquatic Resources - Growth with Equity in Mindanao (GEM) Program
4.4. Peran Produk Rumput Laut Indonesia di Pasar Taiwan Tren Konsumsi Rumput Laut di Taiwan Seperti telah diulas pada bab sebelumnya, rumput laut banyak digemari dan menjadi sumber protein utama di Taiwan dan juga zat aktif yang dihasilkan oleh rumput laut dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan, tekstil, ataupun industri kosmetik. Industri makanan Nori merupakan jenis rumput laut yang banyak dijual sebagai cemilan di Taiwan selain itu Kombu kering juga dipakai sebagai bumbu masak, beberapa jenis rumput laut lain yang dikonsumsi oleh masyarakat Taiwan ialah rumput laut cokelat dan klep.
Gambar 9.Rumput laut untuk dikonsumsi (kisaran harga 100-200 NTD)
40
Market Intelligence – KDEI
Industri tekstil Para peneliti berhasil mengekstrak serat dari beberapa jenis rumput laut seperti rumput laut cokelat, karagenan rumput laut dan bahkan enteromorpha yang kurang banyak digunakan bagi industri lainnya. Satu ton rumput laut kering dapat memberikan 200-250 kg alginat dan menghasilkan serat sebanyak 200 kg. Setiap 100 gram serat rumput laut bisa ditenun menjadi kain sepanjang 1m2. Di Taiwan, beberapa perusahaan telah menggunakan rumput laut sebagai bahan baku pembuat benang dan benang-benang ini dipakai untuk membuat pakaian seperti pakaian olahraga, baju dan celana. Sebagai contohnya perusahaan Tung Ho Textile yang berlokasi di 13F., No.376, Sec. 4, Ren’ai Rd., Da’an Dist., Taipei City 106, Taiwan (R.O.C.), Di perusahaan ini benang rumput laut yang diperoleh dari produksi Lyocell yang ditambahkan dengan bubuk rumput laut dan larutan NMMO menghasilkan selulosa alami untuk menghasilkan benang yang lembut dan berkualitas tinggi
Gambar 10.Rumput laut untuk diekstrak dan ditenun menjadi benang Industri kosmetik Di Taiwan, industri kosmetik banyak menggunakan rumput laut sebagai bahan dasar kosmetik bahkan banyak yang menawarkan rumput laut bubuk ditambah minyak essensial yang dikemas dalam sachet untuk dimasukkan ke
41
Market Intelligence – KDEI
dalam air mandi. Thallasotherapy telah menjadi trend di Taiwan dengan menggunakan masker atau krem yang dilumuri di kulit untuk mengembalikan elastisitas pada kulit. Beberapa produk dengan baghan yang berkaitan dengan rumput laut ialah: Krim, masker wajah, shampoo, gel tubuh dan garam mandi.
Gambar 11.Kosmetik dari rumput laut (kisaran harga 500-1500 NTD/ Pcs) Peluang
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan merupakan negara maritime dengan panjang pantai terpanjang didunia setelah Kanada mempunyai peluang sangat besar untuk menghasilkan produk hasil budidaya laut khususnya produk perikanan dan rumput laut
Kebutuhan masyarakat dunia akan produk perikanan sangatlah tinggi , rumput laut merupakan produk hasil budidaya laut yang banyak dikonsumsi setelah produk ikan, begitupun juga dengan masyarakat Taiwan sehingga hal ini dapat dijadikan peluang untuk melakukan ekspor produk rumput laut asal Indonesia ke Taiwan
Indonesia sebagai bagian dari Coral Three Angel (segitiga karang dunia) disuguhi potensi besar dan keaneka ragaman sumber daya rumput laut. Hasil identifikasi menyebutkan bahwa perairan Indonesia mempunyai lebih 42
Market Intelligence – KDEI
dari 550 jenis rumput laut dengan daerah yang mempunyai potensi sebagai penghasil rumput laut bernilai ekonomis ialah: o Perairan pantai kepulauan Riau o Pantai barat Sumatera o Bangka Belitung o Perairan pantai sebelah barat dan selatan Jawa o Bagian timur madura o Sulawesi selatan o Sulawesi tengah o Sulawesi tenggara o Bali o Nusa TenggaraTimur o Maluku
Saat ini terdapat kecenderungan di Taiwan khususnya dan di Asia umumnya terutama bagi kaum muda yang sadar akan kesehatan untuk mengkonsumsi produk pangan fungsional. Mereka lebih menyukai produk pangan fungsional seperti rumput laut yang dibekukan atau dikeringkan sehingga mudah untuk disimpan dan dapat dimasak kapan pun.
Akses yang cukup banyak untuk mempromosikan produk kita. Sangat seringnya pameran makanan yang diselenggarakan di Taiwan seperti Taipei Food Expo dan seminar lainnya. Untuk lengkapnya bisa dilihat di bagian 6. Termasuk database mereka yang cukup lengkap mengenai daftar importir produk rumput laut,
Taiwan merupakan salah satu jembatan untuk memasuki pasar RRT yang lebih besar. 43
Market Intelligence – KDEI
Melakukan inovasi terhadap produk yang dipasarkan, sebagai contoh pada desain , kemasan, proses pengolahan dan informasi produk
Hambatan
Promosi adalah merupakan kendala utama yang dihinggapi eksportir produk rumput laut dari Indonesia dengan anggapan bahwa pasar dalam negeri masih cukup besar dan biaya promosi itu tidak murah.
Kualitas produk rumput laut ketika sampai di tangan konsumen tidak seperti yang diharapkan. Hal ini terutama diakibatkan oleh pengemasan ketika pengiriman disertai pengiriman yang tidak tepat waktu.
Hambatan yang dialami bagi komoditas perikanan Indonesia berupa isu lingkungan, perlindungan terhadap spesies tertentu dan isu pekerja anakanak pada produk perikanan Indonesia. Pada saat sekarang ini memang investasi perdagangan internasional produk perikanan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor permintaan dan penawaran saja, namun juga ditentukan oleh hasil konvensi dan perjanjian internasional.
Selain itu juga terdapat hambatan lainnya yang dialami oleh eksportir Indonesia berupa penetapan standar dan aturan yang berbeda di setiap negara importir rumput laut yang harus memenuhi persyaratan keamanan pangan yang telah ditetapkan. Dengan penetapan berbagai macam standar nasional dan sistem pemeriksaan tersebut diperkirakan akan menciptakan hambatan perdagangan rumput laut asal Indonesia.
Kurangnya market intelligence, seperti produk rumput laut apa saja yang diminati saat ini.
Adanya persyaratan ramah lingkungan dan sustainable product di Taiwan untuk konsumsi beberapa jenis produk tertentu 44
Market Intelligence – KDEI
Kesadaran untuk melakukan promosi masih rendah (biaya promosi yang mahal, penguasaan teknologi informasi rendah dan promotion kit (catalog produk, daftar harga, profil perusahaan, dll) terbatas
Kemampuan untuk melakukan pengembangan produk terbatas (inovasi dan forecasting terhadap tren kedepan)
Belum adanya standardisasi terhdap kualitas produk, antara lain: masih tingginya kadar atau senyawa kimia serta bahan asing yang tidak diinginkan dalam rumput laut seperti garam, pasir, karang dan kayu (ranting)
Strenght / Kekuatan
Indonesia merupakan negara bahari yang memilki wilayah perairan Indonesia dengan garis pantai sekitar 81.000 km diyakini memiliki potensi rumput laut yang tinggi, perairan yang cukup luas untuk dapat membudidayakan rumput laut hingga dapat memiliki nilai komersial atau nilai jual yang cukup tinggi
Biaya produksi yang rendah dan banyaknya tenaga kerja di pesisir pantai / laut yang dapat bekerja sebagai petani rumput laut.
Indonesia memiliki air dan arus yang cocok untuk pembudidayaan rumput laut seperti daerah Karimunjawa.
Indonesia memiliki sekitar 555 jenis rumput laut di perairan Indonesia dan tercatat 55 jenis rumput laut tersebut memilki nilai ekonomis yang cukup tinggi diantaranya Eucheuma sp, Gracilaria, dan Gelidium.
Rumput laut merupakan sumber devisa bagi negara dan budidayanya merupakan sumber pendapatan bagi petani nelayan dan dapat menyerap 45
Market Intelligence – KDEI
tenaga kerja serta mampu memanfaatkan lahan perairan pantai di kepulauan Indonesia.
Biaya bahan dasar (biaya bahan baku bibit tanaman, pekerja, proses pengolahan) yang cukup rendah dibandingkan dengan negara lain.
Terdapat banyak investor asing yang tertarik untuk terlibat dalam industri pengolahan rumput laut.
Weakness / Kelemahan
Adanya
permasalahan
dalam
pembudidayaan
rumput
laut
seperti
pengadaan benih, teknis budidaya rumput laut, pengolahan pasca panen dan pemasaran rumput laut di Indonesia.
Ketersediaan rumput laut yang sangat dipengaruhi oleh iklim, sumber daya manusia dan tingkat pencemaran di laut akan mempengaruhi rantai produksi rumput laut tersebut.
Belum adanya pembudidayaan
rumput laut dalam skala besar dan
komersial.
Keterbatasan alat untuk memanen dan memproses rumput laut juga menyebabkan rendahnya produksi rumput laut.
Faktor bahasa yang akan menjadi masalah berarti dalam berkomunikasi dengan importir di Taiwan.
Lemahnya hubungan dengan para importir di Taiwan. Campur tangan pemerintah
yang
belum
maksimal
dalam
membangun
hubungan
berkepanjangan.
Belum berkembangnya kerjasama antar pelaku bisnis industri dalam penerapan kemitraan. Serta kurangnya motivasi dari pengusaha yang 46
Market Intelligence – KDEI
salah satunya diakibatkan kurangnya modal. Termasuk biaya marketing dan biaya penetrasi pasar luar negeri.
Kurangnya informasi terhadap kondisi pasar dan permintaan pasar luar negeri.
Rendahnya inovasi produk dan lemahnya kemampuan ekspor secara langsung.
Opportunities / Peluang
Pertumbuhan dan tren untuk pangan fungsional dan kesehatan yang semakin banyak diterapkan oleh masyarakat Taiwan dan dunia.
Pertumbuhan akan tingginya permintaan rumput laut di pasar global.
Sampai saat ini rumput laut asal Indonesia terkenal memilki kandungan air, tingkat rendaman yang telah disyaratkan oleh pabrikan tingkat dunia. Selain itu penanganan rumput laut pada saat praproduksi, produksi dan pasca produksi juga masih dalam batas wajar tanpa menggunakan bahanbahan yang berbahaya bagi kesehatan seperti pemutih, pengawet dan pestisida.
Kebijakan pemerintah Indonesia yang menetapkan komoditas utama rumput laut sebagai produk unggulan. Di daerah perairan Karimunjawa kementrian kelautan dan perikanan bekerjasama dengan pemerintah propinsi dan kabupaten untuk mencanangkan gerakan peningkatan produksi perikanan melalui program yang menggerakan perekonomian dari sektor perikanan dan kelautan yang menjadi unggulan tiap-tiap daerah atau yang dikenal dengan nama program minapolitan.
Taiwan merupakan jembatan awal untuk masuk ke dalam pasar RRT. 47
Market Intelligence – KDEI
Masyarakat Taiwan sudah terbiasa mengkonsumsi rumput laut untuk memenuhi kebutuhan protein.
Threat / Ancaman
Banyaknya rumput laut dari negara tetangga seperti RRT, Filipina, Jepang dan Korea yang sudah mendominasi pasar dunia
Banyaknya hama yang menjangkit rumput laut yang umumnya memangsa rumput laut sehingga menimbulkan kerusakan fisik terhadap thallus. Jenis hama yang sering menjangkit rumput laut ialah Hydra thalassiae sejenis jamur Ascomicetes.
Ketatnya persyaratan mutu dan negara pengimpor terutama menyangkut penerapan GMP, HACCP, ISO Sanitary dan Phytosanitary.
Fluktuasi harga di tingkat dunia yang dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran, apabila permintaan rumput laut di luar negeri meningkat dan pasokan rumput laut mengalami deficit makanakan memicu fluktuasi harga di pasaran dunia.
Pengaruh perubahan musim dan pemanasan global karena menurunnya kualitas air. Gelombang tinggi juga tidak memberikan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan rumput laut.
Keterbatasan kapasitas produksi karena beberapa industri rumput tidak dapat bertahan di level nasional maupun internasional.
48
Market Intelligence – KDEI
4.5. Standard dan Regulasi 4.5.1. Dokumentasi Departemen
Kesehatan
Taiwan
(DOH)
memiliki
visi
mengenai
keamanan pangan dan difokuskan pada (1) mempromosikan sentralisasi makanan dan obat serta manajemen, pemeriksaan dan penelitian untuk meningkatkan kualitas manajemen keamanan pangan, (2) mengembangkan industri pangan berskala internasional dan memperkenalkan produk lokal. DOH memiliki divisi untuk menangani hewan and tanaman ynag dikenal dengan Council of Agriculture Bureau of Animal and Plant Health Inspection and Quarantine (BAPHIQ) yang memiliki kesamaan fungsi dengan USDA Animal and Plant Health Inspection Service(APHIS) and food safety inspection service (FSIS) sebuah lembaga untuk melakukan karantina dan inspeksi untuk produk olahan atau segar. Undang-undang pemerintahan Sanitasi Makanan (FSA, Food Sanitation Act) didirikan pertama kali pada tahun 1975 dan FSA menunjuk DOH sebagai pihak yang berwenang untuk bertanggung jawab dalam keamanan manajemen pangan. Seluruh aturan, dokumen, label dan tata cara mengenai keamanan pangan ditulis berdasarkan FSA. Dokumen yang diperlukan untuk pengiriman ke / dari Taiwan termasuk faktur komersial (commercial invoice), bill pendaratan (airway bill), daftar packing (packing list), dan sertifikat asal (certificate of origin). Tagihan komersial harus menunjukkan nilai F.O.B, C&F, atau C.I.F.; asuransi; faktur pengangkutan. Selain informasi yang umumnya termasuk dalam standar bill of lading / airway bill, semua kode barang dan tanda pengiriman pada paket harus ditunjukkan. Bea Cukai di Taiwan tidak memungkinkan kode barang atau kelompok tanda pada pengiriman komoditi campuran. 49
Market Intelligence – KDEI
Secara ringkas produk yang diimport ke Taiwan harus memiliki summary declaration yang ditujukan kepada petugas kepabeaan di tempat produk diturunkan. Produk kemudian berada dalam temporary storage procedure (tidak lebih dari 20 hari atau 45 hari jika dikirim lewat laut). Produk tersebut berada dalam custom supervision sampai dikeluarkannya customs approved treatment or use. Customs approved tersebut terdiri dari: 1) release for free circulation, 2) transits procedure, 3) customs warehousing, 4) inward processing, 5) temporary admission, 6). Entry into a free zone or warehouse. Barang yang masuk ke customs (bea cukai) harus dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan barang tersebut diperlukan untuk menentukan: Nilai barang untuk tujuan Kepabeanan dan penentuan besaran bea masuk.
Apakah barang-barang yang diimpor tersebut sudah sesuai dengan negara asal barangnya. Tanda khusus atau labelling mungkin dapat diterapkan.
Apakah barang-barang tesebut sudah sesuai dengan invoice nya.
Apakah pengapalannya berisi artikel-artikel yang dilarang.
Apakah jumlah dari barang yang terdapat dalam daftar pada invoice sudah sesuai, dan tidak kurang ataupun berlebihan dari daftar yang ada. TFDA (Taiwan Food and Drug Admission) mempertahankan toleransi
ketat untuk logam berat dalam produk makanan laut. Pada pertengahan 2012 terdapat sebuah penolakan produk makanan laut yang diimpor dari berbagai negara karena terdapat deteksi cadmium. Exportir harus menyadari bahwa pengujian metodologi Taiwan untuk logam berat seperti cadmium berbeda dari metode pengujian di AS. Impor produk perikanan baik segar, dingin atau beku 50
Market Intelligence – KDEI
memerlukan sertifikat asal yang dikeluarkan baik oleh pemerintah negara pengekspor atau wakil yang ditunjuk. Eksportir harus menyediakan importir Taiwan dengan : 1. Daftar kemasan 2. Faktur komersial 3. Airway bill atau landing bill 4. Sanitary / Phytosanitary Certificates Eksportir dapat menemukan informasi tambahan tentang peraturan impor seafood Taiwan dengan memasukkan kode HS 121220 pada halaman BOFT. 4.5.2. Peraturan Label Persyaratan pelabelan Taiwan diuraikan dalam FSA, bab III tentang label dan iklan pangan. Pihak berwenang dari Taiwan DOH melakukan pengawasan dan penegakan persyaratan label makanan dan minuman. TFDA melakukan pemeriksaan di pelabuhan dan akan melakukan penolakkan jika label tidak lengkap atau tidak akurat. Perlu diperhatikan semua produk makanan dalam kemasan harus mengandung 1. Label umum (dalam bahasa mandarin tradisional) 2. Label Gizi (dalam bahasa mandarin tradisional) Selain itu TFDA memerlukan informasi dasar (dalam bahasa inggris atau mandarin Tradisional) termasuk 1. Nama Produk 2. Bahan 3. Tanggal Kadaluarsa 4. Negara asal
51
Market Intelligence – KDEI
Eksportir disarankan untuk bekerjasama dengan bagian pertanian di institute Amerika di Taiwan (AIT) untuk memahami pelabelan dan impor persyaratan di Taiwan. Label Umum (General Label) Semua produk makanan harus memiliki label dalam bahasa mandarin Tradisional dengan informasi: 1. Nama Produk 2. Nama, berat, volume atau jumlah isi (jika campuran dari dua atau lebih komponen harus tercantum secara terpisah) 3. Nama bahan tambahan makanan 4. Nama, No Telepon, Alamat lengkap dari Manufaktur 5. Nama, No Telepon, Alamat lengkap dari Importir 6. Negara Asal 7. Tanggal kadaluarsa (perlu dicantumkan karakter mandarin untuk “bulan 月" dan “hari 日” Label Nutrisi (Nutritional Label) Selain label umum, semua produk makanan kemasan atau makanan beku harus memiliki label nutrisi. Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat akan pentingnya informasi gizi, pelabelan ini mengindikasikan
kalsium
tinggi
atau
sodium
rendah
label ini
harus
menyediakan informasi kandungan gizi yang ditempatkan pada kemasan. 1. Judul “Label Nutrisi” 2. Kandungan energi 3. Kandungan Protein, lemak, lemak jenuh, lemak trans, karbohidrat dan kandungan natrium 52
Market Intelligence – KDEI
4. Kandungan nutrisi lainnya 4.5.3. Packaging atau Kemasan Taiwan Environmental Protection Administration merupakan badan hukum yang bertanggung jawab atas pembuangan sampah atau daur ulang produk kemasan makanan atau container. Menurut pasal 15 dari TEPA ini setiap eksportir yang mengirim barang ke Taiwan wajib menggunakan symbol
(standard daur ulang)
-
(kode resin plastik 1-7)
4.5.4. Bea masuk, tarif dan pajak Tarif nominal rata-rata di Taiwan saat adalah 8,2%; the trade-weighted adalah 2,5 %, keduanya turun sedikit mulai 1998. Banyak negara-negara pengekspor telah menyatakan keprihatinan tentang bea masuk yang dikenakan pada pengiriman ekspres tertentu memasuki Taiwan meskipun mereka akan merupakan jasa yang gratis jika dikirim melalui jasa pos. Pajak impor bervariasi, saat ini bea masuk untuk produk rumput laut beku, kering, segar berkisar sekitar 5% - 15%. Daftar tarif secara lengkap bisa dilihat pada Tabel 10 yang berisi nama produk dan tautan / link ke database bea cukai Taiwan untuk produk tersebut.
53
Market Intelligence – KDEI
Tabel 10. Tarif database untuk rumput laut
4.6. Saluran Distribusi Rumput Laut di Taiwan 4.6.1. Processing. Dari diagram alir proses pengolahan rumput laut menjadi karaginan atau produk olahan lainnya dimulai dari proses perendaman rumput laut selama 1 jam (cara tradisional melakukan perendaman dengan menggunakan kapur), proses ini disebut dengan proses pemucatan. Setelah pemucatan, rumput laut direndam kembali selama 1 jam untuk menghilangkan sisa sisa kapur. Untuk proses pelembutan pada
umumnya menggunakan asam
sebelum dilakukan penyucian dan perebusan untuk menghilangkan sisa sisa senyawa kimia. Untuk proses
pembuatan
karaginan,
dilakukan
penambahan KCL agar rumput laut menggumpal sempurna lalu dikeringkan dengan menggunakan oven.
54
Market Intelligence – KDEI
4.6.2. Distribution Channel Saluran distribusi rumput laut di Taiwan dimulai dari Indonesia ketika petani rumput laut memanen dan memasarkan hasil panennya ke pedagang lokal, koperasi atau beberapa organisasi swasta. Di Indonesia itu sendiri terdapat agen untuk prosesor internasional atau setara dengan eksportir yang nantinya akan mengirimkan rumput lautnya ke prosesor internasional untuk memasuki pasar Taiwan.
Gambar 12.Saluran distribusi rumput laut dari Indonesia ke Taiwan Dari prosesor internasional di Indonesia, rumput laut memasuki pasar Taiwan melalui importer/ agen yang berperan menyalurkan rumput laut tersebut ke prosesor makanan yang nantinya akan mengolah rumput laut tersebut menjadi bahan baku penyusun industri makanan / industri kosmetik/ industri tekstil. Sumber rumput laut yang diperoleh oleh prosesor makanan ini juga berasal dari petani lokal. Rumput laut di Taiwan juga dipasarkan melalui pedagang retail yang menjual rumput laut impor ke supermarket lalu 55
Market Intelligence – KDEI
dikonsumsi oleh masyarakat, biasanya rumput laut ini merupakan rumput laut yang sudah dikemas dan siap dikonsumsi. Pada
umumnya
para
eksportir
dari
Indonesia
dapat
langsung
berhubungan dengan para importir dari Taiwan melalui kegiatan pameran atau melakukan kontak pendahuluan dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei. Daftar para importir untuk setiap produk impor telah tersusun rapi di KDEI Taipei termasuk untuk rumput laut. Para eksportir dari Indonesia dapat pula melakukan kontak dengan agen yang merupakan general trading
company.
Agen
ini
bertindak
sebagai
perantara
yang
akan
menghubungkan dengan para importir. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah perlunya informasi yang akurat terhadap profil dari importir yang akan kita hubungi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti penipuan, KDEI Taipei dalam hal ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi awal.
56
Market Intelligence – KDEI
V. STRATEGI 5.1. Jenis produk rumput laut dan daerah pemasaran di Taiwan
Laminaria
Sea Laver
Beku
Segar
Dikeringkan
Black Moss
Euchema
57
Market Intelligence – KDEI
5.2. Strategi Pengembangan Industri dan Ekspor Rumput laut indonesia 5.2.1. Strategi industri pengolahan rumput laut Indonesia
Pemerintah harus turun tangan dalam membantu pengembangan rumput laut nasional, selain itu perlu ada sinergi antara pelaku usaha, pembudidaya, dan masyarakat.
Perlu dilakukan pengembangan usaha budidaya rumput laut dan para petani / nelayan perlu melakukannya dengan pola PKT (Proyek Kemitraan Terpadu) dimana para petani dan nelayan bekerjasama menjalin kemitraan dengan pengusaha besar rumput laut.
Untuk pengembangan budidaya rumput laut ini perlu dibuat suatu perangkat acuan yang dapat digunakan oleh pengusaha besar dan kecil dalam mempersiapkan proyek ini, PKT dapat dipergunakan untuk pihak
pihak
terkait
dan
juga
Bank
sebagai
acuan
untuk
mempersiapkan pembiayaan dan pinjaman Bank.
Menetapkan Standard Nasional Indonesia untuk mempertahankan konsistensi produk sehingga dapat meningkatkan nilai jual ekspor dan peningkatan keterampilan teknis budi daya untuk peningkatan mutu produk.
Memperluas dan mempertahankan jaringan pemasaran.
Di Indonesia, pembudidayaan rumput laut masih mengalami kendala dalam hal pembibitan karena tidak adanya bibit yang berkualitas maka dianjurkan untuk menggunakan pola perbanyakan dengan cara generative agar pertumbuhan rumput laut menjadi lebih cepat daripada
58
Market Intelligence – KDEI
menggunakan
bibit
yang
sama
berulang-ulang
dan
semakin
mengalami penurunan kualitas.
Pemerintah harus berusaha mengadakan penyuluhan rutin untuk meyakinkan masyarakat / nelayan bahwa industri rumput laut merupakan industri yang menguntungkan dan akan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat.
Mencari tambahan atau penanam modal baru, pemerintah telah berusaha mencari bantuan permodalan melalui kredit ketahanan pangan, kredit pemberdayaan ekonomi dan beberapa program lainnya yang diharapkan dapat meningkatkan atau menambah modal usaha.
5.2.2. Strategi Pengembangan Ekspor Rumput Laut ke Taiwan
Melakukan market intelligence. Melakukan evaluasi dan analisis terhadap perubahan persaingan, trend pasar, tuntutan konsumen dan perubahan regulasi internasional sehingga mengurangi tarif dan non tarif yang dihadapi dan dapat meningkatkan kemampuan berkompetisi di pasar global, regional dan spesifik. Strategi market intelligence dapat diterapkan untuk mengatasi ancaman negara pesaing.
Memperkuat jaringan antara asosiasi rumput laut dan gabungan nelayan serta masyarakat kelautan: o ASTRULI, Asosiasi Industri Rumput Laut Indonesia o ARLI, Asosiasi Rumput Laut Indonesia
Pembangunan sistem informasi. Pemasaran Informasi pasar berguna untuk membuka peluang pasar dan menghindari distorsi pasar. Penguatan kerjasama dengan penjaringan pemasaran baik yang berada
59
Market Intelligence – KDEI
di pusat-pusat perdagangan komoditi maupun di negara tujuan, termasuk Taiwan.
Menetapkan standard nasional dan dokumentasi yang baik sehingga untuk memudahkan proses pengiriman rumput laut ke Taiwan
Membangun dan mempromosikan merk lokal dipasar Internasional serta perluasan ekspor ke pasar potensial baru. Menggencarkan promosi produk Indonesia ke Taiwan. Aktif mengikuti berbagai pameran dagang yang secara berkala diadakan di Taiwan. Detail pameran yang berlangsung di Taiwan dapat dilihat pada Bagian 4
Peningkatan efisiensi pelayanan ekspor-impor, pelabuhan, kepabean dan administrasi (verifikasi dan retribusi) perpajakan. Untuk mencegah maraknya impor ilegal maka pemerintah perlu menetapkan pengenaan verifikasi terhadap impor rumput laut dan negara asal barang.
Meningkatkan ketersediaan pelayanan jasa termasuk jasa profesional (keuangan,
akuntasi, konsultasi, pemasaran, notariat, pengujian,
sertifikasi, konsultan hukum, dll) dan jasa publik (perizinan, dll).
5.3. Rekomendasi kepada eksportir dan produsen rumput laut Indonesia Beberapa rekomendasi untuk pengembangan ekspor rumput laut dari Indonesia ke Taiwan adalah sebagai berikut:
Rutin untuk berpartisipasi di pameran produk makanan di Taiwan. Pameran dagang adalah ajang penting untuk bertemu langsung dengan para importer atau distributor untuk memperkenalkan produknya ke khalayak umum. Profesionalitas juga sangatlah penting ketika hadir di pameran dagang. Banyak para exhibitor yang datang dengan niat 60
Market Intelligence – KDEI
setengah-setengah: Tidak mempersiapkan promotion kit (daftar harga, katalog produk, kartu nama, dll), tidak terlatih dalam memperkenalkan produk (faktor penguasaan produk dan bahasa), dimana sangatlah penting dimata Importir untuk first impression.
Salah satu hal yang sangat penting ketika berencana melakukan pameran di Taiwan adalah dengan merekrut
Sales Promotion
Man/Women untuk memperkanalkan produk yang dibawa yang mampu berbicara Mandarin, karena sama seperti di Jepang, banyak Importir yang tidak mampu berbahasa English. Salah satunya dengan merekrut mahasiswa Indonesia di Taiwan
Melakukan follow-up kepada calon pembeli yang bertemu saat pameran, terutama dengan mengirim katalog produk melalui e-mail.
Membuat katalog produk berbahasa Mandarin, termasuk apabila ingin focus memasarkan produk di Taiwan atau RRT, Mandarin wajib jadi salah satu pilihan bahasa di website kita.
Memasukan produk ke online-directory dan memiliki website. Para importir Taiwan sudah sangat lazim dalam memanfaatkan tehnologi internet dalam mencari informasi produk yang dicari.
Meningkatkan penguasaan informasi pasar produk rumput laut di Taiwan bagi produsen di Indonesia
Meningkatkan citra dan kualitas produk antara lain mengacu pada sanitasi seperti: SNI, Food safety, HACCP, GMP dan Codex
Dilakukan kerjasama standard produk rumput laut antara Indonesia dan Taiwan, salah satu contohnya berupa capacity building bagi eksportir Indonesia 61
Market Intelligence – KDEI
Pengembangan dan penguatan litbang hasil laut di kawasan industri hasil rumput laut untuk peningkatan mutu, keamanan produk, pelayanan konsumen, design kemasan dan sebagainya Sedangkan rekomendasi umum untuk peningkatan nilai ekspor rumput
laut Indonesia ke Taiwan adalah sebagai berikut:
Mempelajari dengan baik selera konsumen masyarakat Taiwan dengan memperhatikan jenis rumput laut atau produk rumput laut beku atau segar yang sering dikonsumsi
Mempelajari keinginan konsumen melalui pameran dan perkembangan trend yang terjadi, merupakan salah satu cara yang efektif untuk dapat memasuki pasar produk makanan di Taiwan.
Pasar produk rumput laut merupakan salah satu pasar yang potensial untuk meningkatkan
ekspor
Indonesia
yang
selama
ini
belum
dimanfaatkan secara maksimal oleh manufacturer Indonesia.
Penyebarluasan informasi kepada produsen dan eksportir Indonesia melalui pembuatan market brief untuk Taiwan dalam website KDEI Taipei.
Pengenalan produk perikanan dari Indonesia melalui keikutsertaan mereka dalam pameran (Food Expo) yang diadakan secara berkala di Taiwan
Memanfaatkan teknologi jaringan e-commerce baik yang sudah tersedia seperti Alibaba.com atau pengembangan multimedia perusahaan untuk melakukan promosi ke berbagai tempat dengan membuat website sendiri.
62
Market Intelligence – KDEI
Melengkapi informasi pasar yang Taiwan dengan informasi yang lebih rinci dengan penyusunan buku mengenai peraturan dan ketentuan impor yang berlaku di Taiwan oleh KDEI.
Peningkatan utilitas kapasitas industri pengolahan hasil laut dalam negeri demi tercapainya diversifikasi produk pengolahan rumput laut
Menerapkan sistem kontrol kualitas
Bahan-bahan kimia yang dipergunakan dalam proses produksi dan (tidak melebihi batas maksimal yang telah ditentukan dan tidak boleh menggandung antibiotic tertentu)
Peningkatan dan pengembangan SDM yang tangguh dan bermutu serta iptek yang tepat sesuai kondisi masing-masing wilayah
Menyebutkan secara lengkap deskripsi produk dalam B/L dan Invoice guna memperlancar proses Customs.
Mengikuti pameran dagang internasional.
Membangun website yang informatif dan mudah dicari.
63
Market Intelligence – KDEI
VI. Informasi – Informasi Penting 6.1. Perwakilan Taiwan di Indonesia Taipei Economic and Trade Office Jakarta, Indonesia (TETO) Address: Gedung Artha Graha, Lt. 17. Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia Telephone: General/Economic/Information/Overseas Compatriot Enquiries: (021) 5153939 Email: Public Affairs Division/General Enquiries:
[email protected] Economic Division:
[email protected]
Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) Taiwan Trade Centre, Jakarta Address: Wisma G.K.B.I., 17th floor, Suite 1717, Jl. Jend. Sudirman No. 28, Jakarta 10210, Indonesia Tel. : +62 (21) 5741102 Fax : +62 (21) 5741082 E-mail :
[email protected]
http://jakarta.taiwantrade.com.tw/
6.2. Kamar Dagang Taiwan di Indonesia Chinese International Economic Cooperation Association (CIECA) Address: 7F, 85 Ba De Road, Sec. 4, Taipei 105, Taiwan, R.O.C. Tel: 886-2-2528-8833 Fax: 886-2-2742-5342 / 2747-0611 / 2747-0626 E-mail:
[email protected]
6.3. Perwakilan Indonesia di Taiwan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei (KDEI) Address: 64
Market Intelligence – KDEI
6F, No. 550, Rui Guang Road, Neihu District, Taipei, Taiwan 114 email :
[email protected] Tel : (886-2) 8752-6170 Fax : (886-2) 8752-3706
6.4. Asosiasi Rumput Laut di Taiwan Taiwan Food Science and Technology Address: Hsin Chu, shipin Rd 331 Tel: +886-3-5614601 Fax: +886-3-5614658
6.5. Daftar Pameran 31st International vegetable training course- “ Vegetables from seed to table and beyond” Organizer : AVRDC Address: Tainan , Shanhua Website : www.avrdc.org 6.6. Daftar Importir rumput laut di Taiwan Wei Shen Far Co. Ltd Manager: Mr. Yen, Chen Wei Address: No.300, Zhuliao Rd., Dashu District, Kaohsiung City 84043, Taiwan (R.O.C.) TEL : 886-7-6525673 FAX : 886-7-6521970 E-Mail :
[email protected]
Chiayiren Trading Co. Ltd. Manager: Mr. Wen Ju Chen Address: 11F-1 NO.7, CHIN HWA 3RD KAOHSIUNG TAIWAN ROC TEL : 886-7-2726449 FAX : 886-7-2816212 E-Mail :
[email protected] Wei Tao Co. Ltd Manager: Mr. Mao Sheng Yang Address: NO. 136, TIK HWA ST., 1ST. SEC., TAIPEI TAIWAN TEL : 886-2-25536231 FAX : 886-2-25535338 E-Mail :
[email protected]
65
Market Intelligence – KDEI
Ming Zhou MEF Co., Ltd. Manager: Hsiao Address: 7F Alley 36 Lane 505 Sec.3 Yuan-Jyi Rd. Tyan-Jong Jenn Jang Huaa TEL : 886-4-8755101 FAX : 886-4-8755100 E-Mail :
[email protected] Sunright Food Corporation Manager: Mr.Ching-Tang Liu Address: No. 9, Line 141, Sec 3, PeiShen Rd,Shenkeng Hsiang, Taipei TEL : 886-2-26621325 EXT 272 FAX : 886-2-26647895 E-Mail :
[email protected] Channel Plan international marketing Manager: Mr. Wun Address: Rm. B03, 3F., No.5, Sec. 5, Xinyi Rd., Xinyi Dist., Taipei City 110, Taiwan TEL : 886-2-23450081 FAX : 886-2-23450351 E-Mail : http://www.channel-p.com.tw
Fue Shin Fishery Ltd. Manager: Ms. Jennifer Huang Address: 17F.-2, NO.6, MINQUAN 2ND RD., QIANZHEN DIST., KAOHSIUNG CITY 806, TAIWAN (R.O.C.) TEL : 886-7-5378685 FAX : 886-7-5378085 E-Mail :
[email protected]
Standard Chem and Pharm. Manager: Mr. Roy Fan Address: No.154, Kaiyuan Rd., Xinying Dist., Tainan City 730, Taiwan TEL : 886-6-6361516 EXT 6020 FAX : 886-6-6332775 E-Mail :
[email protected] HI-Q Marine Biotech International Ltd. Manager: Mr. Jhonson Chang Address: 12FL-3, NO.81, SEC.1, SHINTAI 5TH RD., SHIJR CITY TEL : 886-2-26980069 FAX : 886-2-26980036 E-Mail :
[email protected]
66
Market Intelligence – KDEI
Nutrigiant Biomed Co. Ltd. Manager: Lisa Su Address: 12F-1,No.290,Fuxing N. Rd.,Taipei City 10478,Taiwan, R.O.C. TEL : 886-2-25010774 E-Mail :
[email protected]
REFERENSI Bureau of Foreign Trade (BOFT), www.trade.gov.tw The Agriculture Department, (COA) Council of Agriculture, www.coa.gov.tw Department of Health (DOH), www.doh.gov.tw The Government Information Office (GIO) www.gio.gov.tw http://www.fao.org/docrep/field/003/ab719e/AB719E02.htm http://link.springer.com/article/10.1007%2FBF02908214?LI=true#page-1 Asosiasi Pengusaha Budidaya dan Industri Rumput Laut Indonesia (APBIRI) Asosiasi Rumput Laut Indonesia
67