Market Brief Peluang Ekspor Senyawa Hidrokarbon Siklik dan turunannya ke Pasar Taiwan
Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei Http://www.kdei-taipei.org/ 2015
Kata Pengantar Penulisan Market Brief ini merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Taiwan, bertujuan untuk memberikan informasi pasar Taiwan tentang tingginya permintaan senyawa kimia untuk keperluan industri di Taiwan kepada para pengusaha dan pejabat terkait di Indonesia. Market Brief ini menyajikan informasi mengenai pasar Taiwan serta peluang dan hambatan yang mungkin dihadapi oleh para pelaku usaha industri senyawa kimia – khususnya Hidrokarbon Siklik. Selain itu, trend industri kimia yang banyak berpusat pada negara-negara di Asia tenggara merupakan peluang bagi Indonesia untuk masuk ke pasar Taiwan, strategi penetrasi pasar dan rekomendasi pengembangan nilai ekspor produk hidrokarbon siklik asal Indonesia ke Taiwan juga disajikan dalam tulisan ini. Informasi yang disajikan diupayakan secara ringkas, padat dan jelas sehingga diharapkan mudah dipahami dan dapat meningkatkan pengetahuan serta kemampuan para eksportir Indonesia untuk meningkatkan nilai ekspor hidrokarbon siklik Indonesia ke Taiwan. Kami menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna sehingga kritik dan saran untuk perbaikan kedepan sangat kami harapkan. Semoga Market Brief kali ini dapat menambah informasi bagi dunia usaha di Indonesia.
Terima Kasih Kepala Bidang Perdagangan,
Ikhwan Aman i
Daftar Isi Kata Pengantar ................................................................................................. i Daftar Isi .......................................................................................................... ii Peta Taiwan......................................................................................................iii I. Pendahuluan................................................................................................. 1 II. Potensi produk kimia asal Indonesia di Pasar Taiwan ................................. 7 2.1. Data Perdagangan dan Potensi Pasar .................................................. 7 2.1.1. HS 2902 (senyawa kimia golongan siklik hidrokarbon).................... 9 2.1.2. HS 29022000 (Senyawa kimia golongan Benzene)....................... 11 2.1.3. HS 29023000 (Senyawa kimia golongan Toluene)........................ 13 2.1.4. HS 29024300 (Senyawa kimia golongan P-Xylene) ...................... 15 2.1.5. HS 29025000 (Senyawa kimia golongan Styrene) ........................ 16 2.2. Analisis Persaingan hidrokarbon siklik dan turunannya di Pasar Taiwan ............................................................................................................ 18 2.3. Standard dan Regulasi ........................................................................ 26 2.3.1. Lembaga Eksekutif dan pengawasan ............................................ 26 2.3.2. Dokumentasi ................................................................................. 27 2.3.2. Bea masuk, tarif dan pajak ............................................................ 29 2.4. Saluran distribusi senyawa kimia di Taiwan ........................................ 30 III.Peluang dan Strategi ................................................................................. 32 3.1. Analisis SWOT .................................................................................... 32 3.2. Strategi Pengembangan Industri dan ekspor senyawa kimia .............. 35 3.2.1. Strategi Industri kimia di Indonesia ............................................... 35 3.2.2. Strategi Pengembangan Ekspor senyawa kimia Indonesia ke Taiwan ..................................................................................................... 36 IV. Informasi-informasi penting ...................................................................... 38 4.1. Perwakilan Taiwan di Indonesia .......................................................... 38 4.2. Kamar dagang Taiwan di Indonesia .................................................... 39 4.3. Perwakilan Indonesia di Taiwan ......................................................... .39 4.4. Asosiasi Produk / Industri kimia di Taiwan........................................... 39
4.4. Daftar Pameran ................................................................................... 39 ii
4.5. Daftar Importir senyawa kimia di Taiwan ............................................. 39 REFERENSI ................................................................................................... 41
Sekilas Taiwan Ibukota
Taipei
Mata uang
Taiwanese Dollar (NTD or TWD)
Luas area
36.000 km2
Populasi
23.4 juta
Temperatur
summer 30OC & winter 13OC
Kode negara
886
Waktu
GMT + 8.00
Bahasa resmi Bahasa lainnnya Agama
Chinese Mandarin
Partai politik Listrik Jam kerja
Taiwanese , Hakka Buddhism, Taoism, Christianity Kuo mintang (KMT), Democratic Progressive Party (DPP) 110 volts, 60 Hz Administratif : Senin-Jumat (9.00-17.00) Toko : Senin-Minggu (11.00-21.30) Toko convinience : 24/7
iii
iv
I. Pendahuluan Taiwan, dengan populasi 23.4 juta jiwa meskipun memiliki sumber daya alam yang terbatas, telah menjadi kekuatan baru perekonomian dunia, salah satu yang tertinggi di Asia mengalahkan Jepang dan Korea Selatan. Taiwan merupakan sebuah pasar produk konsumen yang menarik meskipun memiliki penduduk relatif kecil. GDP per kapita Taiwan senilai US$ 45,900* (2014) mengalami kenaikan US$ 1,700 dibanding periode 2013 (US$ 44,200)* dikarenakan pesatnya pertumbuhan ekonomi global. (* sumber berasal dari The World Factbook). Taiwan merupakan salah satu negara importir terbesar di dunia, dengan nilai impor sebesar USD 268.5 milyar pada tahun 2013. Sedangkan nilai ekspor Taiwan mencapai US$ 305.8 milyar, mengalami kenaikan sebesar US$ 6 milyar dibandingkan tahun sebelumnya. Begitupula dengan industri kimia di Taiwan, karena industri kimia memiliki posisi yang unik dalam industri manufaktur sebagai bahan penting penunjang industri plastik, kosmetik, dan barang-barang konsumen akhir. Saat ini telah banyak industri kimia yang berkembang di Taiwan untuk memenuhi kebutuhan industri akan tetapi karena proses pengolahan hasil buangan produk kimia sangat berbahaya, Taiwan lebih memilih untuk mengimpor bahan-bahan kimia penunjang industri untuk menghindari limbah yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia. Berdasarkan perkembangan ekonomi, evolusi industri kimia di Taiwan mencakup tujuh tahapan diantaranya: 1. Inkubasi Magang (1913-1943) selama masa pendudukan jepang, pada masa ini hanya dihasilkan pupuk alkali dan klorin
1
2. Substitusi impor barang-barang konsumsi (1944-1952) Setelah perang dunia II, Taiwan Alkali Co. Ltd. mengambil alih sulfat dari jepang dan pada masa ini Taiwan memimpin produksi asam sulfat. Di lanjutkan oleh pemerintah kaoshiung untuk mendirikan Kaohsiung Ammonium Sulfate Co. Ltd. pada tahun 1948 untuk keperluan pertanian dan pupuk. 3. Developing stage (1953-1967). Rencana pembangunan ekonomi dalam jangka waktu 4 tahun Taiwan direncanakan untuk mendorong industri kimia berbasis alkali Kloro (Chloro Alkali), asam organic, pupuk,
monosodium
glutamate,
sucrose.
Pada
tahun
1957,
perusahaan lokal Taiwan (Formosa Petrochemical) juga mulai memproduksi polyvinyl chloride sebagai basis untuk industri plastik dan serat sintesis. 4. Memperluas ekspor (1968-1975) Chinese Petroleum Corporation (CPC) didirikan pada tahun 1968 dengan kapasitas produksi etilena sebesar 54.000 metrik ton pertahun, perusahaan ini merupakan asal muasal produk kimia berupa polyethylene dan dimetil tereftalat (DMT) sebagai bahan baku untuk serat poliester. Pada tahun 1973 pabrik etilen Tou Fen didirikan dengan kapasitas 54.000 metrik ton pertahun lalu diikuti dengan pendirian pabrik kimia lainnya di daerah kaohsiung dan sekitarnya. Pembangunan ini dilakukan secara bertahap dan umumnya didirikan di dekat pabrik tekstil, plastik dan karet sehingga proses produksi dan transfer material dapat dilakukan dengan effisien.
2
5. Maturation Stage (1976-1985) pada tahap ini pemerintah mulai mengintegrasikan proyek pengembangan pabrik petrokimia dalam sekala besar. Selama tahap ke lima ini, pabrik-pabrik dengan sekala besar dibangun, pada tahun 1978 pabrik etilen dengan produksi 230.000 metrik ton pertahun di dirikan diikuti dengan pabrik untuk mengekstrak xylene juga dibangun di saat yang sama. Pada tahun 1985 pabrik pembuatan etilena dengan produksi 953.000 metrik per tahun juga didirikan dan mambuat Taiwan menjadi salah satu negara yang memproduksi produk kimia terbesar di dunia (peringkat ke 12 dunia) dan sangat jelas terlihat disini bahwa industri petrokimia memainkan peranan utama dalam pembangunan ekonomi di Taiwan. 6. Tahap transisi pada tahun (1986-1993) Industri petrokimia taiwan memasuki tahap transisi pada tahun 1989. Selama periode ini munculnya isu akan kesadaran lingkungan di Taiwan, meningkatnya biaya tenaga kerja, ditambahnya kekurangan tenaga kerja dan otoritas
pemerintah
yang
lemah
menyebabkan
terhambatnya
pembangunan pabrik dengan skala yang lebih besar hingga pada tahun 1990 dibangunlah pabrik ke lima dengan kapasitas produksi etilen sebesar 400.000 Metrik ton pertahun kekurangan bahan baku dan tenaga kerja
akan tetapi akibat serta isu lingkungan
pabrik ini ditutup 7. Regenerasi (1994-sekarang). Industri petrokimia Taiwan memasuki tahap regenerasi sejak tahun 1994. Selama periode ini CPC mendirikan pabrik kelima dan Formosa plastic Co. mendirikan pabrik 3
ke 6 pada tahun 1997 dan mulai beroperasi pada tahun 2000. Tuntex juga mendirikan pabrik ke 7 dan CPC mengajukan proposal untuk mendirikan pabrik ke 8 dan kedua perusahaan ini mendapat dukungan
dari
pemerintah
untuk
mengatasi
hambatan
dan
meningkatkan nilai tambah, mengimplementasi teknologi modern, mengurangi polusi dan menerapkan automatisasi. Sementara itu pada periode ini juga dilakukan pengalihan untuk pabrik pengolahan hilir, beberapa pabrik diinvestasikan dan dipindahkan ke daratan RRT atau negara Asia Tenggara untuk produksi. Di Indonesia sendiri sudah terdapat 4 kluster industri petrokimia seperti dapat dilihat pada Gambar 1 berikut
Gambar 1. Kluster industri petrokimia di Indonesia Pasar potensial untuk industri petrokimia masih sangat besar baik untuk pasar domestik maupun ekspor sedangkan untuk investasi industri petrokimia di indonesia membutuhkan dana sekitar 1-2 milyar dollar US sedangkan industri turunan petrokimia mencapai 100-400 juta US dollar per pabrik. Beberapa
4
perusahaan petrokimia di Indonesia juga sudah dapat memproduksi beberapa jenis senyawa kimia yang dipergunakan untuk industri. Perusahaan
Produksi
PT Chandra Asri Petrochemical
Etilena, propilena, crude C4, pygas, polipropilena, polietilena, styrene monomer
PT Titan Petrokimia Nusantara
polietilena
PT Pertamina
Paraxyline, benzene, propilena, etilena
PT Styrindo Mono Indonesia
Styrene monomer
PT Asahimas Chemical
Polyvinyl chloride, vinyl chloride monomer, etilena dichoride
PT Polychem Lindo
Plastic raw materials
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa Indonesia memiliki potensi untuk mengekspor
produk kimia
ke
Taiwan.
Disamping
itu
Taiwan
masih
membutuhkan bahan baku kimia untuk menunjang beberapa industri seperti industri pupuk, petroleum dan lainnya yang dapat dilihat pada Tabel 1 berikut Tabel 1. Produk yang membutuhkan bahan baku kimia dalam pembuatannya Sektor Industri
Bahan baku Kimia yang digunakan
Base chemical materials
oxygen, hydrogen, nitrogen, sulfuric acid, nitric acid, phosphoric acid, sodium hydroxide
Fertilizers
calcium ammonium nitrate, potassium sulfate, urea, ammonium sulfate, calcium super phosphate
Petroleum and kerosene products
gasoline, kerosene, diesel oil, fuel oil, lubricant,asphalt
Petrochemical Intermediates
styrene, vinyl chloride, ethylene, AN, CPL, PTA
Polymers
polyethylene, polyvinyl chloride(PVC), polyester, polystyrene,polypropylene, ABS resin
5
Specialty chemicals
synthetic resin, adhesives, dyes and pigment, surfactants, plastic additives
Medical chemicals
generic drug, medical intermediates
Paper and printing chemicals
pulp preparation chemicals, wet end chemicals, coating additives, varnish, glue
Synthetic fibers
polyester filament/fiber, nylon filament/fiber, acrylic fiber, rayon filament/fiber, carbon fiber
Rubber products
tire, rubber shoes, rubber pipe, adhesive tapes, rubber gloves
Plastic products
plastic sheets, pipes and tubes, plastic bags, plastic house ware, plastic shoes, PET bottle
Berdasarkan data yang diperoleh maka akan dilakukan analisis terhadap produk kimia jenis Cyclic Hydrocarbon/ hidrokarbon siklik [HS 2902] dan turunannya Benzene [HS Code 29022000], Toluene [HS Code 29023000], P-Xylene [HS Code 29024300] dan Styrene [HS Code 29025000]. Produk kimia dan turunan jenis ini memiliki peluang memasuki pasar taiwan karena tingginya permintaan dari taiwan untuk bahan tersebut, dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini. Tabel 2. Jenis produk kimia berdasarkan kode HS HS Code 2902
Spesifikasi produk Cyclic Hydrocarbon Hidrokarbon
29022000
Benzene Benzana
29023000
Toluene Toluen
29024300
P-xylene P-xylen
29025000
Styrene
6
II. Potensi Produk Kimia asal Indonesia di pasar Taiwan 2.1. Data Perdagangan dan Potensi Pasar Tata Letak geografis yang panjang dan sempit di Taiwan membatasi pengembangan industri kimia di negara tersebut, banyaknya issue terhadap lingkungan mengakibatkan taiwan mulai memindahkan produksi nya ke daratan RRT ata beberapa negara di Asia tenggara. Dalam hal produk, potensi pasar yang paling tinggi ialah bahan kimia berupa cyclic hydrocarbon dan turunannya karena bahan ini merupakan bahan penunjang untuk berbagai industri di Taiwan seperti dapat dilihat dari Gambar 2 berikut
Gambar 2. Total Persentase impor senyawa kimia di Taiwan Senyawa Hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon, contoh senyawa hidrokarbon yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari ialah minyak tanah, bensin, gas alam, atau plastik. Penggolongan hidrokarbon dibagi menjadi senyawa alifatik dan siklik, untuk industri banyak digunakan senyawa aromatik berupa Benzana / Toluena / Para-xylene / Stirena. 7
Gambar 3. Turunan dari siklik hidrokarbon Saat ini di Indonesia produksi hidrokarbon siklik golongan aromatic di Indonesia sangatlah berpotensi, jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat. Indonesia memiliki peluang untuk mengekspor senyawa aromatik golongan siklik hidrokarbon dan turunannya ke Taiwan akibat tuntutan dan permintaan dari Taiwan untuk menunjang permintaan pasar tersebut. Seperti pada Tabel 3 berikut Tabel 3. Produksi dan permintaan akan senyawa aromatic golongan siklik hidrokarbon di Indonesia berdasarkan BKPM
8
2.1.1 Senyawa Kimia golongan Siklik hidrokarbon (HS 2902) Menurut biro perdagangan Taiwan, untuk senyawa kimia golongan siklik hidrokarbon yang masuk dalam HS 2902 pada periode 2002-2014 negara pemasok utama senyawa kimia tersebut ke Taiwan ialah Jepang dengan pangsa pasar sebesar 32.871% dengan nilai ekspor sebesar 13,898,355,013 USD, diikuti dengan Korea sebesar 29.28% senilai 12,703,985,000 USD, dan Amerika Serikat 11.019% senilai 4,971,336,000 USD. Indonesia sendiri berada pada posisi ke 10 dengan pangsa pasar sebesar 1.628% senilai 674,586,000 USD (Tabel 4). Tabel 4. Negara Eksportir siklik hidrokarbon (HS 2902) ke Taiwan (2002-2014) Amount (US$)
Share (%)
Global Country
42,282,040,524
100
41,392,991,000
1.021
1
JAPAN
13,898,365,013
32.871
13,523,853,000
1.028
2
KOREA
12,380,002,445
29.28
12,703,985,000
0.974
3
UNITED STATES
4,659,206,899
11.019
4,971,336,000
0.937
4
SAUDI ARABIA
2,246,124,739
5.312
1,913,035,000
1.174
5
SINGAPORE
1,856,437,277
4.391
1,827,803,000
1.016
6
RRT
1,542,463,628
3.648
1,340,485,000
1.151
7
KUWAIT
1,297,846,929
3.069
915,725,000
1.417
8
THAILAND
917,331,226
2.17
1,042,780,000
0.88
9
OMAN
900,112,294
2.129
643,989,000
1.398
10
INDONESIA
688,489,987
1.628
674,586,000
1.021
Rank
Country
Weight (mix)
Avg Price (US$/mix)
Pada Gambar 4 dapat dilihat fluktuasi jumlah impor hidrokarbon di Taiwan terus mengalami fluktuasi dari tahun 2006 hingga tahun 2014 dikarenakan tingginya permintaan pasar akan tentapi ketersediaan bahan baku menjadi hambatan. Kisaran harga dan jumlah senyawa kimia hidrokarbon siklik di Taiwan dipengaruhi langsung oleh ketersediaan bahan baku karena beberapa industri besar yang menggunakan senyawa hidrokarbon siklik dalam proses 9
produksinya selalu memiliki tingkat permintaan yang tinggi. Sedangkan ketersediaan tenaga kerja dan kualitas dan tingkat keamanan senyawa kimia tersebut juga dapat mempengaruhi harga dan jumlah ekspor senyawa kimia di Taiwan. Peranan pemerintah dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah juga dapat mempengaruhi harga terhadap hidrokarbon di Taiwan.
Gambar 4. Fluktuasi nilai impor Siklik hidrokarbon Taiwan (HS 2902)
Gambar 5. Fluktuasi nilai impor Siklik hidrokarbon (HS 2902) Taiwan dari Indonesia 10
Dari Gambar 5 dapat dilihat bahwa mulai tahun 2011 - 2014 nilai impor senyawa hidrokarbon Taiwan dari indonesia terus mengalami penurunan, hal ini diakibatkan banyaknya persaingan dari negara lain seperti RRT, Jepang, dan korea serta maraknya peraturan akan pelarangan bahan-bahan tertentu yang dianggap dapat memiliki efek negative bagi kesehatan. Peringkat Indonesia itu sendiri pun terus menurun hingga berada pada peringkat ke 17 di akhir tahun 2014. 2.1.2 Senyawa Kimia golongan Benzene (HS 29022000) Pada Tabel 5, berdasarkan data departemen perdagangan Taiwan, untuk senyawa benzene yang termasuk dalam HS 29022000 pada periode tahun 2002-2014 Korea menjadi negara pemasok benzene utama ke Taiwan dengan pangsa pasar sebesar 56.146 % senilai USD 3,974,427,403 diikuti oleh Jepang (15.98 %) sedangkan RRT berada di posisi tiga, dengan pangsa 6.59 % sebesar USD 466,510,600. Untuk Indonesia berada pada peringkat 4 dengan pangsa pasar sebesar USD 418,250,876 (5.909%) (Tabel 5) Tabel 5. Negara eksportir benzene (HS 29022000), ke Taiwan periode 2002-2014 Amount (US$)
Share (%)
Quantity (mix)
Avg Price (US$/mix)
Global Country
7,078,773,180
100
7,297,918,000
0.97
1
KOREA
3,974,427,403
56.146
4,119,655,000
0.965
2
JAPAN
1,131,177,047
15.98
1,106,650,000
1.022
3
CHINA
466,510,600
6.59
481,520,000
0.969
4
INDONESIA
418,250,876
5.909
417,751,000
1.001
5
THAILAND
300,631,308
4.247
323,701,000
0.929
6
IRAN
248,648,014
3.513
253,810,000
0.98
7
SAUDI ARABIA
132,406,313
1.87
164,296,000
0.806
8
MALAYSIA
120,653,916
1.704
132,479,000
0.911
9
PHILIPPINES
102,030,475
1.441
87,767,000
1.163
10
SINGAPORE
52,141,070
0.737
58,347,000
0.894
Rank
Country
11
Impor benezana Taiwan terus mengalami kenaikan pada periode 2009-20014 dikarenakan tingginya permintaan benzena untuk keperluan industri seperti plastik, bahan dasar pestisida, resin, syntetic nylon dan lain sebagainya
Gambar 6. Fluktuasi nilai impor Benzene (HS 29022000) Taiwan
Gambar 7. Fluktuasi nilai impor Benzene (HS 29022000) Taiwan dari Indonesia periode 2006-2014
12
2.1.3 Senyawa Kimia golongan Toluene (HS 29023000) Pada Tabel 6, berdasarkan data departemen perdagangan Taiwan, untuk produk senyawa Toluene yang termasuk dalam HS 29023000 pada periode tahun 2002-2014 Korea menjadi negara pemasok toluene utama ke Taiwan dengan pangsa pasar sebesar 69.37 % senilai USD 1,825,854,332 diikuti oleh Jepang (8.603 %) sedangkan USA berada di posisi tiga, dengan pangsa pasar 6.836 % sebesar USD 179,925,569. Untuk Indonesia berada pada peringkat 14 dengan pangsa pasar sebesar USD 2,869,108 (0.109%) Tabel 6 . Negara eksportir senyawa kimia Toluene (HS 29023000), ke Taiwan periode 2002-2014 Rank
Quantity (mix)
Avg Price (US$/mix)
2,632,034,209
100 3,017,544,000
0.872
69.37 2,019,912,000
0.904
Country
Amount (US$)
Global Country
Share (%)
1
KOREA
1,825,854,332
2
JAPAN
226,421,301
8.603
281,238,000
0.805
3
UNITED STATES
179,925,569
6.836
241,880,000
0.744
4
PHILIPPINES
134,608,909
5.114
130,450,000
1.032
5
THAILAND
95,312,243
3.621
138,516,000
0.688
6
SINGAPORE
89,955,567
3.418
111,817,000
0.804
7
NETHERLANDS
37,219,837
1.414
45,523,000
0.818
8
MALAYSIA
12,489,130
0.475
13,203,000
0.946
9
CHINA
7,385,130
0.281
8,848,000
0.835
14
Indonesia
2,869,108
0.109
2,906,000
0.987
13
Gambar 8. Fluktuasi nilai impor Senyawa Toluene (HS 29023000) Taiwan
Gambar 9. Fluktuasi nilai impor Senyawa Toluene (HS 29023000) Taiwan dari indonesia
14
2.1.4 Senyawa Kimia golongan P-Xylene (HS 29024300) Pada Tabel 7, berdasarkan data departemen perdagangan Taiwan, untuk produk senyawa P-Xylene yang termasuk dalam HS 29024300 pada periode tahun 2002-2014 Jepang menjadi negara pemasok senyawa kimia P-Xylene utama ke Taiwan dengan pangsa pasar sebesar 45.758 % senilai USD 9,151,523,000 diikuti oleh Korea (24.857 %) sedangkan USA berada di posisi tiga, dengan pangsa pasar 9.742%
sebesar USD 2,007,299,725. Untuk
Indonesia berada pada peringkat 9 dengan pangsa pasar sebesar 1.043% senilai 212.145.000 USD Tabel 7 . Negara eksportir senyawa kimia P-Xylene (HS 29024300), ke Taiwan periode 2002-2014 Rank
Country
Global Country
Share (%)
Amount (US$) 20,604,873,975
Quantity (mix)
100 19,702,236,000
Avg Price (US$/mix) 1.046
1
JAPAN
9,428,295,981
45.758
9,151,523,000
1.03
2
KOREA
5,121,752,973
24.857
4,954,768,000
1.034
3
USA
2,007,299,725
9.742
2,202,399,000
0.911
4
CHINA
1,006,624,590
4.885
798,666,000
1.26
5
OMAN
880,598,251
4.274
629,124,000
1.4
6
KUWAIT
618,281,837
3.001
441,326,000
1.401
7
SINGAPORE
387,020,108
1.878
395,719,000
0.978
8
NETHERLANDS
228,315,261
1.108
205,094,000
1.113
9
INDONESIA
214,971,439
1.043
212,145,000
1.013
10
IRAN
161,977,078
0.786
126,484,000
1.281
15
Gambar 10. Fluktuasi nilai impor Senyawa P-Xylene (HS 29024300) Taiwan
Gambar 11. Fluktuasi nilai impor Senyawa P-Xylene (HS 29024300) Taiwan dari indonesia
2.1.5 Senyawa Kimia golongan Styrene (HS 29025000) Pada Tabel 8, berdasarkan data departemen perdagangan Taiwan, untuk produk senyawa Styrene yang termasuk dalam HS 29025000 pada periode
16
tahun 2002-2014 USA menjadi negara pemasok senyawa kimia Styrene utama ke Taiwan dengan pangsa pasar sebesar 25.946 % senilai USD 1,854,880,359 diikuti oleh Saudi Arabia (23.511 %) sedangkan Singapore berada di posisi tiga, dengan pangsa pasar 15.867% sebesar USD 1,134,309,461. Untuk Indonesia berada pada peringkat 8 dengan pangsa pasar sebesar 0.731% senilai 52,227,079 USD Tabel 8 . Negara eksportir senyawa kimia Styrene (HS 29025000), ke Taiwan periode 2002-2014 Rank
Country
Global Country
Share (%)
Amount (US$)
Quantity (mix)
Avg Price (US$/mix)
7,148,980,109
100
6,151,032,000
1.162
1
USA
1,854,880,359
25.946
1,652,461,000
1.122
2
SAUDI ARABIA
1,680,784,813
23.511
1,373,714,000
1.224
3
SINGAPORE
1,134,309,461
15.867
1,065,163,000
1.065
4
JAPAN
1,019,447,266
14.26
932,358,000
1.093
5
KUWAIT
658,081,228
9.205
458,221,000
1.436
6
KOREA
618,243,787
8.648
513,166,000
1.205
7
NETHERLANDS
57,861,935
0.809
50,529,000
1.145
8
INDONESIA
52,227,079
0.731
41,631,000
1.255
9
THAILAND
23,746,614
0.332
22,278,000
1.066
10
IRAN
23,551,764
0.329
19,630,000
1.2
17
Gambar 12. Fluktuasi nilai impor Senyawa Styrene (HS 29025000) Taiwan
Gambar 13. Fluktuasi nilai impor Senyawa Styrene (HS 29025000) Taiwan dari indonesia
2.2.
Analisis Persaingan senyawa kimia hidrokarbon siklik dan
turunannya di Pasar Taiwan
18
Pada bagian ini dilakukan perbandingan dan analisis persaingan terhadap 4 negara pengekspor senyawa kimia siklik hidrokarbon dan turunannya, yaitu (Jepang, Korea, USA dan RRT) yang berperan cukup besar terhadap pasar senyawa kimia hidrokarbon siklik di Dunia pada umumnya dan Taiwan khususnya.
Jepang Pada tahun 1959, Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa Barat mengendalikan peredaran senyawa kimia di dunia, ketiga negara ini dikenal dengan sebutan “Triad”. Pada tahun 1990, Triad
mulai mengalami
kemunduran ditandai dengan hilangnya 2/3 dari keseluruhan pendapatan di sektor kimia. Mulai tahun 2000 hingga 2007, pendapatan Jepang di sektor kimia menurun dari 6.4% menjadi 2.8%. pada tahun 2009 Jepang hanya mendapatkan 8% dari penjualan produk kimia. Akan tetapi banyak perusahaan Jepang yang masih bertahan dan terus menduduki peringkat 10 besar dunia sebagai penghasil senyawa kimia untuk keperluan industri diantaranya:
Mitsubishi Chemical Holdings (MCH)
Sumitomo Chemical
Mitsui Chemical
Shin-Etsu Chemical
Toray
Asahi Kasei Corporation
Hitachi Chemical
Dari Tabel 9 juga dapat dilihat bahwa pertumbuhan produksi senyawa kimia di jepang terus mengalami peningkatan. 19
Tabel 9. Nilai ekspor HS2902 dan turunannya dari Jepang Period
Reporter
HS Code
Qty
Netweight (kg)
Trade Value (US$)
2010
Japan
2902
1,256,779,598
1,256,779,598
1,321,535,597
2011
Japan
2902
1,089,098,804
1,089,098,804
1,613,287,893
2012
Japan
2902
859,361,956
859,361,956
1,228,620,104
2013
Japan
2902
955,127,457
955,127,457
1,361,359,957
2014
Japan
2902
611,642,409
611,642,409
806,462,165
2010
Japan
290220
105,148,696
105,148,696
95,056,299
2011
Japan
290220
56,821,396
56,821,396
59,574,432
2012
Japan
290220
104,077,296
104,077,296
116,207,941
2013
Japan
290220
222,575,152
222,575,152
280,919,442
2014
Japan
290220
192,931,376
192,931,376
233,871,589
2010
Japan
290230
16,975,356
16,975,356
14,245,817
2011
Japan
290230
8,865,257
8,865,257
9,711,516
2012
Japan
290230
13,649,739
13,649,739
15,116,845
2013
Japan
290230
26,739,772
26,739,772
30,617,994
2014
Japan
290230
11,652,070
11,652,070
11,878,703
2010
Japan
290243
787,396,928
787,396,928
796,419,967
2011
Japan
290243
799,673,024
799,673,024
1,213,508,770
2012
Japan
290243
566,410,880
566,410,880
819,423,494
2013
Japan
290243
542,861,952
542,861,952
784,260,851
2014
Japan
290243
315,707,072
315,707,072
391,374,261
2010
Japan
290250
121,126,480
121,126,480
138,304,180
2011
Japan
290250
47,217,412
47,217,412
66,940,319
2012
Japan
290250
34,307,808
34,307,808
49,294,665
2013
Japan
290250
26,625,232
26,625,232
41,063,981
Tahun 2014, banyak terdapat perubahan dalam industri kimia di Jepang seperti Mitsubishi Chemical Holding tidak lagi memproduksi styrene monomer di Kashima dan Vinyl Chloride Monomer di Mizushima. Mistui Chemical juga sudah mengurangi produksi ethylene oxide, EG, bisphenol A dan EPT. Beberapa perubahan ini tentunya sangat bermanfaat bagi Indonesia untuk mengambil alih dan memproduksi senyawa kimia jenis ini agar dapat menduduki pasar Senyawa kimia dunia.
20
Korea Sejarah industri kimia di korea dimulai sejak tahun 1960 dan melalui lima tahapan penting dalam perkembangannya. Ketiga tahapan dimulai dari tahun 1960 sampai 1990 dimana pada saat itu pemerintah mengendalikan sektor industri kimia hingga tahun 1990 akhir, sektor kimia dikendalikan oleh sektor swasta / private. Pada tahun yang sama, ekspor senyawa kimia dan petrokimia industri bernilai 87.7 miliar USD dan terus mengalami peningkatan hingga sekarang. Terdapat beberapa pemain besar di sektor ini seperti :
LG Chem
Hanwha Chemicals
Honam Petrochemical
Samsung Chemical
Cheil Industries
Dan beberapa daerah di Korea menjadi pusat industri kimia di Korea seperti terlihat pada Gambar 10 berikut
Gambar 10. Beberapa daerah yang menjadi sentra pusat industri kimia 21
Dari Tabel 10 juga dapat dilihat bahwa pertumbuhan produksi senyawa kimia di Korea Selatan terus mengalami peningkatan. Tabel 10. Nilai ekspor HS2902 dan turunannya dari Korea Period
Reporter
HS Code
Qty
Netweight (kg)
Trade Value (US$)
2010
Rep. of Korea
2902
1,284,346,307
1,284,346,307
1,205,512,960
2011
Rep. of Korea
2902
1,156,603,713
1,156,603,713
1,513,039,184
2012
Rep. of Korea
2902
1,194,692,685
1,194,692,685
1,522,320,318
2013
Rep. of Korea
2902
1,164,082,526
1,164,082,526
1,534,062,894
2014
Rep. of Korea
2902
974,901,845
974,901,845
1,176,416,100
2010
Rep. of Korea
290220
378,178,402
378,178,402
341,621,774
2011
Rep. of Korea
290220
330,051,781
330,051,781
357,404,653
2012
Rep. of Korea
290220
328,582,986
328,582,986
385,683,202
2013
Rep. of Korea
290220
352,923,285
352,923,285
462,179,375
2014
Rep. of Korea
290220
363,704,754
363,704,754
446,333,677
2010
Rep. of Korea
290230
127,157,606
127,157,606
104,033,290
2011
Rep. of Korea
290230
127,332,076
127,332,076
133,512,330
2012
Rep. of Korea
290230
219,303,082
219,303,082
259,954,638
2013
Rep. of Korea
290230
275,292,108
275,292,108
317,960,376
2014
Rep. of Korea
290230
162,580,048
162,580,048
171,642,341
2010
Rep. of Korea
290243
438,387,635
438,387,635
439,336,851
2011
Rep. of Korea
290243
516,697,818
516,697,818
802,952,331
2012
Rep. of Korea
290243
309,228,014
309,228,014
454,179,141
2013
Rep. of Korea
290243
336,096,392
336,096,392
488,419,882
2014
Rep. of Korea
290243
288,938,087
288,938,087
373,215,533
2010
Rep. of Korea
290250
83,835,047
83,835,047
99,266,921
2011
Rep. of Korea
290250
17,895,975
17,895,975
24,259,112
2012
Rep. of Korea
290250
47,564,916
47,564,916
67,547,157
2013
Rep. of Korea
290250
36,407,415
36,407,415
61,080,887
2014
Rep. of Korea
290250
24,930,811
24,930,811
37,711,868
USA Produk kimia Amerika dapat dibagi menjadi beberapa kategori seperti kategori dasar dan menengah meliputi produk polimer, petrokimia, pupuk dan bahan kimia anorganik lainnya, mempekerjakan hampir 1/3 dari pekerja di seluruh industri kimia, segmen ini merupakan segmen terbesar di US dengan 22
produk akhir berupa plastik untuk kemasan, konstruksi rumah, peralatan, PVC pipa dan mainan dari plastik. Di segmen kedua ini meliputi bahan kimia khusus dengan beberapa diferensiasi dan penggabungan dari beberapa senyawa kimia, seperti cat, cairan pelekat, katalis, pewarna dan pigmen, resin, aditif plastik. Saat ini perusahaan kimia di Amerika semakin fokus pada negara berkembang seperti RRT karena diperkirakan RRT akan melakukan expansi besar terhadap industri kimia. Untuk menjaga keunggulan sebagai negara penghasil produk kimia terbesar dunia, banyak perusahaan kimia di Amerika mengambil langkah untuk memperluas pasar produk kimia seperti contohnya Air Products melakukan ekspansi pabrik di Nanjing RRT dan ExxonMobil Chemical mengumumkan untuk membuka pabrik di RRT dan beberapa negara di asia tenggara. Eastman Chemical Company juga melakukan akuisisi terhadap Genovique Specialties Corporation yang merupakan produsen global produk kimia dan melakukan pendirian pabrik di Wuhan RRT. Dari infromasi tersebut dapat dilihat bahwa Amerika merupakan salah satu negara penghasil senyawa kimia terbesar di dunia seperti terlihat pada Tabel 11 berikut Tabel 11. Nilai ekspor HS2902 dan turunannya dari USA Period
Reporter
HS Code
Qty
Netweight (kg)
Trade Value (US$)
2010
USA
2902
2011
USA
2902
2012
USA
2902
5,976,320,316
2013
USA
2902
6,746,708,512
2014
USA
2902
5,921,354,858
2010
USA
290220
173,886,271
173,886,271
120,695,499
2011
USA
290220
120,668,753
120,668,753
111,933,414
2012
USA
290220
92,261,886
92,261,886
109,754,946
2013
USA
290220
155,238,857
155,238,857
184,672,492
2014
USA
290220
107,366,286
107,366,286
137,945,091
2010
USA
290230
301,955,442
301,955,442
218,890,575
4,312,094,645 4,810,417,329
23
4,810,417,329
5,320,631,459
2011
USA
290230
221,947,481
221,947,481
195,779,713
2012
USA
290230
173,356,146
173,356,146
223,132,563
2013
USA
290230
162,385,394
162,385,394
209,011,736
2014
USA
290230
88,576,912
88,576,912
111,282,554
2010
USA
290243
1,135,501,895
1,135,501,895
1,051,981,903
2011
USA
290243
1,755,554,765
1,755,554,765
1,768,700,292
2012
USA
290243
1,331,641,581
1,331,641,581
1,951,418,425
2013
USA
290243
1,576,744,219
1,576,744,219
2,310,597,510
2014
USA
290243
1,297,657,871
1,297,657,871
1,892,420,504
2010
USA
290250
1,393,115,566
1,393,115,566
1,613,772,355
2011
USA
290250
1,346,978,557
1,346,978,557
1,819,505,919
2012
USA
290250
1,553,594,298
1,553,594,298
2,191,741,499
2013
USA
290250
1,933,131,495
1,933,131,495
2,999,164,708
2014
USA
290250
1,850,169,487
1,850,169,487
2,844,525,408
Jika kita mengulas industri kimia di amerika, salah satu negara yang patut diperhitungkan ialah Kanada karena di negara ini terdapat sektor industri kimia yang kuat diikuti dengan biaya operasi yang lebih rendah dibandingkan Amerika dan juga tenaga kerja yang termpil serta harga bahan baku yang kompetitif, beberapa contoh perusahaan kimia di kanada ialah
Agrium, Inc.
ERCO worldwide
Methanex Corporation
NOVA Chemical Corp.
Raymor Industries Inc.
RRT Industri kimia RRT mengalami pertumbuhan yang cepat dalam beberapa tahun terakhir sekitar 7% bersamaan dengan pertumbuhan industri yang cukup besar dalam industri mobil dan elektronik, dari data yang diperoleh diprediksikan industri kimia akan tumbuh sebesar 9-11% pada periode 2013-2015. Industri kimia di RRT tumbuh dengan pesar khususnya di senyawa Olefin sehingga 24
menyebabkan
kelebihan
kapasitas.
Tingkat
permintaan
yang
tinggi
menyebabkan RRT harus membangun sejumlah fasilitas produksi dan perusahaan besar seperti Sinopec, PetroChina, CNOOC dan BUMN lainnya melakukan ekspansi terhadap produksi etilen.
Beberapa daerah di RRT
merupakan sentra pusat industri kimia seperti terlihat pada Gambar 11 berikut
Gambar 11. Beberapa daerah yang menjadi sentra pusat industri kimia di RRT Beberapa contoh perusahaan kimia di RRT ialah:
Sinopec
CNPC
CNOOC
Sinochem Group
Shenhua Group 25
China national Chemical Co.
YanChang Petroleum International Ltd.
Shanghai Huayi
Tabel 12. Nilai ekspor HS2902 dan turunannya dari RRT Period
Reporter
HS Code
Qty
Netweight (kg)
Trade Value (US$)
2010
China
2902
154,610,524
154,610,524
155,572,292
2011
China
2902
232,298,440
232,298,440
311,116,300
2012
China
2902
173,345,150
231,399,834
2013
China
2902
116,496,290
116,496,290
158,280,147
2014
China
2902
108,587,987
108,587,987
121,727,962
2010
China
290220
50,173,175
50,173,175
43,622,068
2011
China
290220
80,896,886
80,896,886
84,405,402
2012
China
290220
46,443,851
46,443,851
47,761,927
2013
China
290220
31,051,715
31,051,715
30,907,722
2014
China
290220
72,243,192
72,243,192
77,344,096
2010
China
290230
5,957,660
5,957,660
4,722,554
2010
China
290243
94,624,447
94,624,447
99,903,201
2011
China
290243
136,954,917
136,954,917
206,257,662
2012
China
290243
107,038,311
107,038,311
157,111,928
2013
China
290243
66,445,606
66,445,606
100,547,792
2014
China
290243
35,260,004
35,260,004
41,304,911
2011
China
290250
2012
China
290250
2013
China
290250
3,043,253
3,043,253
5,264,827
Dari Tabel 12 diatas juga dapat dilihat bahwa produksi senyawa kimia RRT terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. 2.3. Standard dan Regulasi 2.3.1. Lembaga Eksekutif dan Pengawasan Pada tanggal 25 Agustus 2014, Environmental Protection Administration (EPA) Taiwan, merilis draft tentang peraturan dan pendaftaran zat kimia, isi draft peraturan ini menggarisbawahi isu-isu penting bagi industri, peraturan yang diterapkan mengikuti kategori zat-zat dibawah ini: 26
Zat kimia yang berasal dari alam
Zat kimia yang terkandung di dalam mesin dan peralatan untuk kepentingan pengujian
Zat perantara yang tidak dapat dipisahkan
Zat kimia yang digunakan untuk pertahanan ./ defense
Zat kimia yang berada dibawah pengawasan bea dan cukai Taiwan
Limbah
Zat campuran kimia
Zat polimer dengan NECSI dibawah 2%
Zat
dengan
kategori lain
yan
ditetapkan
oleh
otoritas yang
berwenangseperti (pestisida, pupuk, zat dengan kandungan radiasi, alkohol, tembakau, dan lainnya) 2.3.2. Dokumentasi Dokumen yang diperlukan untuk pengiriman ke / dari Taiwan termasuk faktur komersial (commercial invoice), bill pendaratan (airway bill), daftar packing (packing list), dan sertifikat asal (certificate of origin). Tagihan komersial harus menunjukkan nilai F.O.B, C & F, atau C.I.F.; asuransi; faktur pengangkutan. Selain informasi yang umumnya termasuk dalam standar bill of lading / airway bill, semua kode barang dan tanda pengiriman pada paket harus ditunjukkan. Bea Cukai di Taiwan tidak memungkinkan kode barang atau kelompok tanda pada pengiriman komoditi campuran. Secara ringkas produk yang diimpor ke Taiwan harus memiliki summary declaration yang ditujukan kepada petugas kepabeaan di tempat produk diturunkan. Produk kemudian berada dalam temporary storage procedure (tidak lebih dari 20 hari atau 45 hari jika dikirim lewat laut). Produk tersebut 27
berada dalam custom supervision sampai dikeluarkannya customs approved treatment or use. Customs approved tersebut terdiri dari: 1) release for free circulation, 2) transits procedure, 3) customs warehousing, 4) inward processing, 5) temporary admission, 6). Entry into a free zone or warehouse. Di Taiwan tidak terdapat zona bebas. Pengemasan perlu diberi perhatian khusus karena harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan terutama untuk produk kimia. Hal yang harus diperhatikan antara lain jenis kemasan dan ukuran kemasan. Informasi pada label produk harus menggunakan bahasa setempat dalam hal ini bahasa Mandarin / Chinese disamping bahasa internasional lainnya. Dalam label juga perlu dicantumkan laporan peringatan, pernyataan bahan, dan pencantuman kata racun serta pernyataan pengobatan untuk pertolongan pertama keracunan. Dual labeling dalam satuan metrik atau non-metrik juga diperkenankan. Taiwan memperketat peraturan tentang Chinese labeling untuk semua barang dari negara pengekspor, yang harus ditempelkan sebelum bea cukai. Label yang diperlukan untuk kimia kimia diantaranya 1)Informasi Pendaftar 2) Nama umum produk kimia; 3) Nama dagang produk kimia 4) Pembuatan atau impor persyaratan 5) Klasifikasi bahaya dan pelabelan 6) Informasi penggunaan yang aman 7) Sifat fisik dan kimia 8) Informasi toksikologi dan eko-tokoslogi 28
9) Penilaian terhadap bahaya 10)Penilaian eksposure
2.3.2. Bea masuk, tarif dan pajak Tarif nominal rata-rata di Taiwan saat adalah 8,2% ; the trade-weighted adalah 2,5%, keduanya turun sedikit mulai 1998. Banyak negara-negara pengekspor telah menyatakan keprihatinan tentang bea masuk yang dikenakan pada pengiriman ekspres tertentu memasuki Taiwan meskipun mereka akan merupakan jasa yang gratis jika dikirim melalui jasa pos. Pajak impor bervariasi, saat ini bea masuk untuk produk kimia berkisar antara 0% 7.5%. Untuk info lebih lengkap mengenai tarif dan bea masuk produk kimia dan turunannya, dapat dilihat di website Directorate General of Costum Taiwan, dengan memasukan 2902 (yang merupakan HS CODE untuk senyawa kimia dan turunannya yang diulas dalam market brief kali ini) pada Tariff database search system, (http://eweb.customs.gov.tw/RateWebEn/Search1.aspx ). Selain bea masuk, importir dari semua negara-negara pengekspor juga harus membayar biaya 0,3% biaya pelabuhan dan pajak nilai tambah 5%. Barang yang masuk Taiwan oleh pengiriman barang atau paket pos dibebaskan dari biaya pelabuhan. Informasi biaya di atas adalah untuk referensi saja. Untuk informasi rinci tentang bea masuk, tarif, pajak, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan proses bea cukai, kami sarankan agar berkomunikasi dengan importir anda atau freight forwarders di Indonesia.
29
2.4. Saluran distribusi senyawa kimia di Taiwan Jalur distribusi senyawa kimia di Taiwan menjadi hal yang sangat penting dalam kelancaran pasokan, mulai dari pabrik hingga diterima oleh pengguna di tingkat eceran atau besar. Secara umum jalur distribusi yang ada pada produsen senyawa kimia adalah seperti Gambar 12, pada gambar tersebut bermulai dari pabrik atau produsen diikuti oleh importir hingga pengguna akhir (dapat dilihat pada Gambar 12) a. Produsen Produsen berperan untuk memproduksi atau mengimpor senyawa kimia atau perangkat bahan aktif yang digunakan untuk memproduksi senywa tersebut. Proses yang dilakukan produsen meliputi: memproduksi, menyiapkan, menyebarkan senyawa atau bahan aktif. Secara umum, perusahaan manufaktur menghasilkan bahan aktif dari bahan baku kimia. Banyak perusahaan yang menghasilkan beberapa bahan aktif, setelah sintesis bahan baku ke bahan aktif selanjutnya ialah untuk melakukan pengolahan dan pengemasan b. Importir Importir merupakan, bentuk umum dari produsen yang mengimpor produk dari luar negeri dan dijual atau digunakan di dalam negeri. Produk ini bisa menjadi produk siap guna, produk yang memerlukan pengemasan ulang atau relabelling. c. Custom Blender / Pencampur Layanan yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan pembelian senyawa kimia tersebut untuk memenuhi kebutuhan spesifik. Pencampuran
30
dua atau lebih senyawa kimia dalam jumlah yang beragam sehingga produk yang dikustomisasi dapat dipakai oleh industri untuk aplikasi tertentu d. Distributor Distributor
merupakan
perantara
yang
mendistribusikan,
menjual,
menawarkan produk senyawa kimia dan turunannya. Distributor ini juga sering membeli senyawa kimia dalam jumlah besar dan mendistribusikannya ke dealer atau pengecer e. Penggudangan / penyimpanan Orang atau lembaga yang menyimpan produk senyawa kimia untuk produsen atau distributor. Beberapa distributor (seperti rantai –toko) memiliki gudang sendiri untuk menyimpan produk kimia beserta turunan produk lainnya f. Pengecer Dealer atau pengecer yang menjual produk kimia kepada pengguna akhir. Dealer atau pengecer ini memiliki pengguna akhir berupa industri, dan lembaga-lembaga terkait, tidak juga tertutup kemungkinan untuk rumah tangga.
Gambar 9. Jalur distribusi senyawa kimia di Taiwan Pada
umumnya
para
eksportir
dari
Indonesia
dapat
langsung
berhubungan dengan para importir dari Taiwan melalui kegiatan pameran atau melakukan kontak pendahuluan dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei. Daftar para importir untuk setiap produk impor telah
31
tersusun rapi di KDEI Taipei termasuk untuk senyawa kimia tertentu dan produk turunannya. Para eksportir dari Indonesia dapat pula melakukan kontak dengan agen yang merupakan general trading company. Agen ini bertindak sebagai perantara yang akan menghubungkan dengan para importir. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah perlunya informasi yang akurat terhadap profil dari importir yang akan kita hubungi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti penipuan, KDEI Taipei dalam hal ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi awal.
32
III. Peluang dan Strategi 3.1. Analisis SWOT Strenght / Kekuatan
Kondisi internal Sumberdaya yang dimiliki Indonesia yang bisa digunakan untuk mengembangkan klaster industri kimia dan produk olahannya seperti contohnya: tenaga kerja yang terampil, lembaga penelitian dan pengembangan, atau asosiasi petani
Teknologi produksi senyawa kimia yang memadai dan modern serta sesuai standar kesehatan
Pasar domestik yang berkembang pesat meningkatkan daya produksi senyawa kimia di Indonesia
Tersedianya lahan yang luas untuk keperluan pabrik dan tenaga kerja yang terampil
Taiwan merupakan jembatan awal untuk masuk ke dalam pasar RRT
Industri besar di Taiwan sudah terbiasa menggunakan senyawa kimia dalam proses produksinya
Biaya bahan dasar (biaya bahan baku kimia, pekerja, proses pengolahan) yang cukup rendah dibandingkan dengan negara lain.
Terdapat banyak investor asing yang tertarik untuk terlibat dalam produksi senyawa kimia lokal
Adanya kemampuan memproduksi / mengkustomisasi berbagai jenis senyawa kimia yang sesuai dengan kualitas permintaan dunia dan Taiwan pada khususnya
33
Weakness / Kelemahan
Struktur industri yang terfragmentasi sehingga terjadi kompetisi yang mempengaruhi kualitas akhir produk dan biaya produksi
Kualitas dan ketersediaan bahan kimia pendukung dalam proses pembuatan senyawa kimia hidrokarbon siklik
Ketatnya isu akan bahan baku kimia yang digunakan dalam produksi dan limbah buangan yang dihasilkan dari proses produksi
Rendahnya tingkat standarisasi produk kimia yang diproduksi
Kurangnya sarana infrastruktur dan transportasi
Faktor
bahasa
yang
akan
menjadi
masalah
berarti
dalam
berkomunikasi dengan importir di Taiwan.
Lemahnya hubungan dengan para importir di Taiwan. Campur tangan pemerintah yang belum maksimal dalam membangun hubungan berkepanjangan.
Belum berkembangnya kerjasama antar pelaku bisnis industri dalam penerapan kemitraan. Serta kurangnya motivasi dari pengusaha yang salah
satunya
diakibatkan
kurangnya
modal. Termasuk biaya
marketing dan biaya penetrasi pasar luar negeri.
Kurangnya informasi terhadap kondisi pasar dan permintaan pasar luar negeri.
Lemahnya kemampuan ekspor secara langsung
Rendahnya inovasi produk
34
Opportunities / Peluang
Untuk beberapa negara tertentu penggunaan senyawa kimia tertentu dilarang karena alasan kesehatan sehingga produsen kimia semakin berkurang sedangkan permintaan tetap tinggi, kondisi ini dapat dijadikan peluang usaha. Akan tetapi, proses penanganan limbah buangan pabrik kimia harus diawasi dengan ketat sehingga tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi para pekerja pabrik.
Jumlah permintaan yang lebih cepat dari pada ketersediaan bahan baku di semua sektor akan mempermudah akses masuk senyawa kimia untuk memenuhi permintaan pasar
Potensi permintaan negara asia seperti Taiwan / RRT yang besar karena senyawa kimia merupakan salah satu bahan utama dalam industri plastik, automotive, tekstile, dan lainnya
Partisipasi asing akan mempercepat proses restrukturisasi
Threat / Ancaman
Banyaknya senyawa kimia dan produk turunannya yang impor dari RRT, korea, dan Jepang serta negara - negara di Eropa dan Amerika yang terkenal dengan teknologi modernnya
Ketatnya pengawasan dari WHO mengenai pemakaian dan produksi senyawa kimia di dunia dengan alasan kesehatan, beberapa pihak telah meyakinkan badan kesehatan dunia tersebut dengan control produksi dan pengawasan sesuai dengan standard yang ditetapkan tidak akan membahayakan.
35
Defisit bahan baku walaupun beberapa daerah sangat memiliki potensi untuk menghasilkan senyawa kimia dan mineral penyusun lainnya
Melemahnya daya saing industri dalam negeri karena kekurangan biaya dasar input
Rendahnya tingkat kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk Indonesia karena kurangnya standardisasi mutu
3.2. Strategi Pengembangan Industri dan Ekspor senyawa kimia 3.2.1. Strategi industri kimia di Indonesia
Menyusun program dan menetapkan prioritas penelitian dalam menentukan bahan baku kimia atau senyawa kimia dengan alasan kesehatan
Pemanfaatan informasi pasar kimia di Indonesia yang tersedia semaksimal mungkin agar dapat meningkatkan jumlah produksi
Melaksanakan kerjasama dan koordinasi yang tersedia antara penyalur dan produsen senyawa kimia. Informasi dari pelaku industri yang berbahan baku kimia juga sangat penting untuk dapat mengetahui kualitas senyawa kimia yang diinginkan
Mengusahakan peningkatan sumber daya manusia yang terampil dan tepat guna
Melaksanakan evaluasi penelitian dan pengembangan secara periodik
Memperbaiki
sarana
dan
prasarana
penunjang
industri
kimia,
khususnya untuk sirkulasi udara dan penanganan limbah hasil buangan produksi senyawa kimia tertentu.
36
Pemerintah bersama dengan LITBANG harus berupaya menjaga kualitas dan keamanan senyawa kimia sehingga dapat bersaing di pasar internasional
Adanya dukungan lembaga penelitian, lembaga keuangan dalam peningkatan investasi industri kimia
Mengembangkan efektifitas jaringan logistik
Mengembangkan pasar dalam negeri dan meningkatkan kemitraan antara pemasok bahan atau komponen utama dengan produsen penghasil senyawa kimia tertentu
3.2.2. Strategi pengembangan ekspor senyawa kimia Indonesia ke Taiwan
Melakukan market intelligence. Melakukan evaluasi dan analisis terhadap perubahan persaingan, trend pasar, tuntutan konsumen dan perubahan regulasi internasional sehingga mengurangi tarif dan non tarif yang dihadapi dan dapat meningkatkan kemampuan berkompetisi di pasar global, regional dan spesifik. Strategi market intelligence dapat diterapkan untuk mengatasi ancaman negara pesaing ekspor senyawa kimia dan produk turunan. Regulasi di tiap negara juga harus dipelajari agar dapat mengikuti perkembangan terbaru dibidang keamanan dan penggunaan senyawa kimia
Manajemen kelompok dengan tujuan meningkatkan efisiensi usaha, mempermudah akses pembinaan, akses memperoleh informasi bagi produsen bahan kimia serta memperkuat posisi tawar senyawa kimia dengan mitra usahanya
37
Pembangunan sistem informasi. Pemasaran Informasi pasar berguna untuk membuka peluang pasar dan menghindari distorsi pasar. Penguatan kerjasama dengan penjaringan pemasaran baik yang berada di pusat-pusat perdagangan komoditi maupun di negara tujuan, termasuk Taiwan
Menetapkan standard nasional dan Uji laboratorium serta uji lapangan untuk mendapatkan kualitas senyaw kimia yang terbaik namun ramah lingkungan sehingga dapat bersaing di pasar internasional
Membangun dan mempromosikan merk lokal dipasar Internasional. Serta Perluasan ekspor ke pasar potensial baru. Menggencarkan promosi produk Indonesia ke Taiwan. Aktif mengikuti berbagai pameran dagang yang secara berkala diadakan di Taiwan. Detail pameran yang berlangsung di Taiwan dapat dilihat pada Bagian 4
Peningkatan efisiensi pelayanan ekspor-impor, pelabuhan, kepabean dan administrasi (verifikasi dan retribusi) perpajakan. Untuk mencegah maraknya impor ilegal maka pemerintah perlu menetapkan pengenaan verifikasi terhadap impor senyawa kimia dari negara asal barang.
Meningkatkan ketersediaan pelayanan jasa termasuk jasa profesional (keuangan,
akuntasi, konsultasi, pemasaran, notariat, pengujian,
sertifikasi, konsultan hukum, dll) dan jasa publik (perizinan, dll).
38
IV. Informasi – Informasi Penting 4.1. Perwakilan Taiwan di Indonesia Taipei Economic and Trade Office Jakarta, Indonesia (TETO) Address: Gedung Artha Graha, Lt. 17. Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia Telephone: General/Economic/Information/Overseas Compatriot Enquiries: (021) 5153939 Email: Public Affairs Division/General Enquiries:
[email protected] Economic Division:
[email protected]
Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) Taiwan Trade Centre, Jakarta Address: Wisma G.K.B.I., 17th floor, Suite 1717, Jl. Jend. Sudirman No. 28, Jakarta 10210, Indonesia Tel. : +62 (21) 5741102
Fax : +62 (21) 5741082
E-mail :
[email protected]
http://jakarta.taiwantrade.com.tw/
4.2. Kamar Dagang Taiwan di Indonesia Chinese International Economic Cooperation Association (CIECA) Address: 7F, 85 Ba De Road, Sec. 4, Taipei 105, Taiwan, R.O.C. Tel: 886-2-2528-8833 Fax: 886-2-2742-5342 / 2747-0611 / 2747-0626 E-mail:
[email protected] 4.3. Perwakilan Indonesia di Taiwan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei (KDEI) Address: 6F, No. 550, Rui Guang Road, Neihu District, Taipei, Taiwan 114 email :
[email protected] Tel : (886-2) 8752-6170 Fax : (886-2) 8752-3706 39
4.4. Asosiasi produk / industri kimia di Taiwan Taiwan Chemical Industry Association TCIA Address: Rm. B11, Bldg. 77, 195, Sec. 4, Chung Hsing Rd., Chutung, Hsinchu 310, Taiwan Tel: 886-03-5912599 Fax : 03-5829736 http://www.twcia.org.tw/eng/contact.asp
4.5. Daftar Pameran Taipei Int’l invention show technomart Organizer : Taitra Address: No.1, Jingmao 2nd Rd., Nangang District, Taipei City 11568 Website : http://www.inventaipei.com.tw/en_US/index.html
4.6. Daftar Importir senyawa kimia di Taiwan Core Chemical Inc. #121-1 Dong-Hu, Ming-Hsiung, Chia-Yi Hsien, Taiwan 886-5-2065705 http://www.corechemical.com
[email protected]
Go Yen Chemical Mr. Paul Chen 5F,NO.232 Kuang hwa 1st Rd.,Lin-Ya Dist.,Kaohsiung,Taiwan,R.O.C Taipei 886-7-2272766
[email protected]
Thingwell enterprise Co. Ltd Mr. Huang 1F, No. 14, Ln.661, Sec. 5, Sanchong District New Taipei City 241, Taiwan 886-2-29952954
40
http://www.thingwells.com Core Chemical Inc. #121-1 Dong-Hu, Ming-Hsiung, Chia-Yi Hsien, Taiwan Taipei 886-5-2065705
[email protected]
Kao Koan Enterprise Co. Ltd NO. 136, SEC. 3, YONG-PO RD., DONG MEN VILLAGE, BUU SHIN, CHANG HWA 886-4-8291776
[email protected]
Methy Co. Ltd NO. 136, SEC. 3, YONG-PO RD., DONG MEN VILLAGE, BUU SHIN, CHANG HWA 886-4-8291776
[email protected]
M. Create International Co. Ltd. No. 31, Alley 12, Lane 261, Sec 2, Xi Yuan Rd, Taipei, Taiwan, R.O.C. 886-2-23392714
[email protected]
REFERENSI Bureau of Foreign Trade (BOFT), www.trade.gov.tw TACTRI / COA Taiwan Agricultural Chemicals and Toxic substance research institute council of agriculture Department of Health (DOH), www.doh.gov.tw The Government Information Office (GIO) www.gio.gov.tw 41