y
KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA MAKROWOBENTOS (MOLLUSCA DAN CRUSTACEA) DAN PENGARUHNYA TERIIADAP KESEHATAN KONSUMEN (Studi Kasus di Perkampungan Netayan Muara Angke, Jakarta)
MAMAN RUMANTA
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini
saya menyatakan bahwa
disertasi
Kandungan Timbal pada
Makrozoobentos (Mollusca dan Crustacea) dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Konsumen (Sludi Kasus di Perkampungan Nelayan Mnara Angke, Jakarta), adalab karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana
pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dati karya yang diterbitkan rnaupun tidak diterbitkan dari penulis lain telab disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.
ABSTRAK MAMAN RUMANTA. KandWlgan Timbal (Pb) pada Makrozoobentos (Mollusca dan Crustacea) dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Konsumen (Studi Kasus di PerkampWlgan Nelayan Muara Angke, Jakarta). Dibimbing oleh MUCHAMMAD SRI SAENl, DANIEL DJOKOSETIYANTO, dan SRI BUDIARTI. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kandungan Ph pada makrozoobentos dan pengaruhnya terhadap kesehatan konsumen di Perkampungan Nelayan Muara Angke, Jakarta. Sebanyak 4 jenis hewan dari setiap kdompok (Mollusca dan Crustacea), ditentukan sebagai sampel dan setiap jenis sampel diambil 3 ulangan (triplo). Pengambilan sampel tersebut dilakukan dalam 4 periode, yaitu musim timur, musim peralihan dari timur ke bamt (musim peraJihan 1), musim barat, dan musim peralihan dari bamt ke timur (musim peralihan II). Sampel nekton (ikan dan Cephalopoda) juga diambil sebagai data tambaban. Sampling darah konsurnen dilakukan dengan bantuan seorang paramedis dari Puskesmas Pluit. Setiap sampel darah dimasukkan ke dalam tabung khusus (vacutainer) yang telah berisi antikoagulan EDT A. Kandungan Pb pada setiap sampel makrozoobentos dan nekton yang terkurnpul, diuji dengan menggunakan mctode AAS-jlame, sedangkan uji timbal darah menggWlakan metode AAS-grajit furnace. Data mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat diperoleh dengan metode survai, menggunakan angket dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan Pb pada Mollusca lebih rendah dari konsentrasi maksimum yang diusulkan CCFAC (Codex comite on/ood and aditive contaminant), kecuali pada Mytilus viridis di musim timur dan Anadara antiquata di musim peralihan II; sedangkan pada Crustacea, di setiap perioda sampling, telah me1ebihi konsentrasi maksimum yang diusulkan CCFAC. Eksoskeletol1, merupakan bagian tubuh Crustacea yang paling banyak mengakurnulasi Pb. Seperti pada Crustacea, kandungan Pb pada ikan, dalam setiap periode pengambilan sampel telah me1ebihi konsentrasi maksimum yang diusulkan CCFAC, sedangkan pada Cephalopoda masih di bawah konsentrasi maksimum CCFAC Wltuk Mollusca. Asupan mingguan (weekly intaire) Pb pada masyarakat yang bersumber dari konsumsi hasil perikanan laut telah me1ampaui PTWI (provisional tolerable weekly intake), khususnya bagi anak-anak. Kondisi ini menyebabkan kandWlgan Pb darab konsurnen cukup tinggi, yaitu 20% sampel darah anak telab melebihi LOAEL (low observable adverse effect level) yang ditetapkan CDCIWHO, sedangkan pada dewasa hanya 10%. Se1ain itu terdapat 26,7 % sampel darah anak yang mempWlyai kandWlgan Pb antara 5 - 9,99 I'gldl, yang menurut beberapa hasil penelitian akhir-akhir ini telah berpengaruh terhadap perkembartgan kognitifnya. Kandungan Pb darah berkorelasi cukup signifikan terhadap konsumsi hasil perikanan laut secara keseluruhan. Tidak. ada korelasi yang signifikan antara kandungan Pb darah dengan kondisi sosial ekonomi dan penyakit yang diderita konsumen terkait efek toksik Ph, kecuali dengan penyakit darah tinggi. Dapat disimpulkan bahwa kandungan Pb pada Mollusca secara umum masih di hawah konsentrasi maksimum, sedangkan pada Crustacea dan ikan telah me1ampaui konsentrasi rnaksimum yang diusulkan CCFAC. Kondisi seperti ini menyehakan kandungan Pb darah konsurnen telab melebihi LOAEL yang ditetapkan CDCIWHO, khususnya pada anak-anak, sehingga dikhawatirkan pendedahan Ph secara kronis dapat menimhulkan dampak negatif terhadap kesehatan konsumen.
ABSTRACT MAMAN RUMANTA. Concentration of Lead (Pb) on Macrozoobenthos (Molluscs and Crustaceans) and Its effects on Consumer Health (A Case Study in Fishennan's Village of Muara Angke, Jakarta). Under the direction of MUCHAMMAD SRl SAENI, DANIEL DJOKOSETIYANTO, and SRl BUDIARTI. The study was conducted to observe the concentration of lead on macrozoobenthos and its effects on consumer health in fishennan' s village of Muara Angke, Jakarta. Four species of each molluscs and crustaceans were selected as sample. Each sample was triple and collected in four sampling period [east monsoon, transition period from east to west monsoon (transition period I). west monsoon, and transition period from west to east monsoon (transition period II)]. Nekton was also sampled as additional data. The blood sampling was taken by a paramedic staff of Puskesmas Pluit and collected with blood collection tube (vacutainer) plus EDT A as anticoagulant. Collected samples of macrozoobenthos were tested for lead concentration using flame AAS and graphite furnace AAS for blood lead level. Data about human health and social economic conditions were collected by survey method using questionnaire and interview. The result indicated that concentration of lead on all mollusc bivalves was lower than maximwn level proposed by CCFAC (Codex comite on food and aditive contaminant), except on Mytilus viridis in east monsoon and Anadara antiquata in transition period II; while the concentration on the crustaceans, each of sampling period, was higher than maximwn level stated by CCFAC. Exoskeleton was the area of crustacean's body where lead the highest accwnulated. As the same as crustaceans, the concentration of Pb on meat of fish was higher than maximum level of CCFAC, while on meat of cephalopods was lower than maximum level proposed by CCFAC for molluscs. Weekly intake lead of the people from fishery product consumed was higher The than its PTWI (provisional tolemble weekly intake), especially for children. condition caused blood lead level (BLL) on the conswner was high, especially for children whose 20 % of their blood sample was higher than LOAEL (low observable adverse effect level) stated by CDCIWHO, but only 10% in the adult. There was also 26,7% of children's blood sample had BLL between 5 - 9,99 I'gldl, which could cause negative effects on their cognitive development, based on the result of some researches recently. BLL correlated significantly with the level of fishery product consumed, but not for the level of macrozoobenthos nor nekton consumed partially. There is not significantly correlation between BLL and social economic conditions, so do BLL and the diseases which relation to toxic effect of lead except with hypertension. It can be concluded that concentration of lead on meat of molluscs was lower than maximum level, but on crustaceans and fish were higher than maximum level CCFAC. The condition caused the level of BLL on the consumer was higher than LOAEL stated by CDC/WHO, especially for children, so it was worried that the chronically exposure could cause negative impact on the conswner health.
© Hak cipta milik Maman Rumania, tabun 2005 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian afau seluruhnya do/am Bentuk apa pun, baik cetak, fotokopi, microfilm, dan sebagainya
KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA MAKROZOOBENTOS (MOLLUSCA DAN CRUSTACEA) DAN PENGARUHNYA TERHADAPKESEHATAN MASYARAKAT (Studi Kasu. di Perkampungan Nelayan Muna Angke, Jakarta)
MAMAN RUMANTA
Disertasi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktorpada Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dao Liogkungan
SEKOLAH PASCASAR.JANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
Judul Disertasi
: Kandungan Timbal (Pb) pada Makrozoobentos (Mollusca dan Crustacea) dan Pengarubnya terhadap Kesehatan Konsumen (Studi Kasus di Perkampungan Nelayan Muara Angke, Jakarta)
Nama NIM
: Maman Rumanta : P0260I0221
Disetujui
Komisi Pembimhing
Prof. Dr. Ir. Muchammad Sri Saeni, MS. Ketua
Dr. If.
Dam
Dr. dr Sri Budiarti Anggota
'okoseti anto DEA Anggota
Diketahui. Ketua Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan,
Pascasrujana,
Dr. Ir. Swjono H. Sutjahjo, MS
Tanggal Ujian: 30 Maret 2005
Tanggal Lulus: 0 9 MAY 2005
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT alas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian
yang dilaksanakan sejak
bulan September
2003 hingga bulan Agustus 2004 ini,
adalah pencemaran lingkungan, dengan judul "Kandungan Timbal (Pb) pada Makrozoobentos (Mollusca dan
Crustacea) dan Pengarulmya terhadap Kesehatan
Konsumen (Studi Kasus di Perkampungan Nelayan Muara Angke, Jakarta)". Terima kasih penulis ucapkan kepada Prof. Dr. Ir. Muchammad Sri Saeni, MS,
sebagai ketua komisi Pembimbing, Dr. Ir. Daniel Djokosetiyanto, DEA dan Dr. dr. Sri Budiarti, selaku anggota komisi Pembimbing, yang telah
memberikan bimbingan,
araban, masukan, semangat, dan dorongan dengan penuh kesabaran, sehingga karya ilmiah ini dapat terwujud. Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada
Rektor IPB, Dekan Sekolah Pascasarjana IPB, dan Ketua Program Studi PSL beserta Staf, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan Studi
Program Doktor dan memberikan pelayanan terbaiknya. Di samping itu, penghargaan juga penulis sampaikan kepada Penguji
Luar Komisi, yaitu
Dr. drh. Clara M.
Kusharto, M.Sc. (Fateta, GMSK IPB) dan Dr Ir. Andin H. Taryoto (Setjen Departemen Kelautan dan Perikanan RI) atas kesediaannya mempelajari, memberikan kritik dan saran yang membangun guna penyempumaan Disertasi ini. Ungkapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada drh. Dannono, MSc. APU, Bapak Agus SafWan, dan staf Balitvet-Bogor, Dr. A. Hidayat, MSc. beserta staf Lab. Balitbio Bogor, Drs.
Komar Sutriah, MS dan stafLab Terpadu IPB, Ibu Rochimah beserta stafLab. BBIA Bogor, yang telah membantu penulis dalam analisis sampel dan memberikan masukan
yang cukup berarti; Dr. Asikin Djamali, MSc.APU Oseanologi Jakarta, yang telah membantu penulis dalam mendapatkan literatur yang berhubungan dengan kelautan terutama berkenaan dengan kondisi perairan
Teluk Jakarta;
dr. Silvie
A. Ulaan
beserta staf Puskesmas Kelurahan Pluit, Bapak Maad Sari dan staf R W II, Bapak Arie Munandar dan staf RW 01, !bu Anita Permatasari dan staf Kelurahan Pluit, R. Muljana Dj, AMPd sebagai Kepala Sekolah, seluruh guru dan staf SDN Pluit 03, serta semua pihak yang yang telah membantu penulis
selama pengumpulan data.
Ungkapan terimakasih juga disampaikan kepada ibunda, ayahanda (Aim), ibunda mertua dan ayahanda mertua (AIm), istriku (Tiktik Kuswati) dan anak-anakku (Ghany, Ghyna, dan Harris),
serta seluruh keluarga
alas segala bantuan, doa, dan kasih
sayangnya. Semoga karya ilmiah ini bennanfaat.
Bogor, Maret 2005 Moman Rumanta
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Majalengka pada tanggal 9 Mei 1963 sebagai anak kedua
pasangan Marsita dan Nengsih. Pendidikan
sarjana ditempuh di Program Studi
Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan MIPA IKIP Bandung,lulus pada tabun 1988. Pada tabun 1992 penulis diterima di Progran Studi Biologi pada Program Pascasarjana ITB dan menamatkannya pada tabun 1994. Kesempatan untuk melanjutkan studi pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan IPB diperoleh pada tabun 2001. Beasiswa pendidikan Pascasrujana diperoleh dari Departemen Pendidikan
Nasional, melalui beasiswa BPPS. Penulis bekeIja sebagai
Staf
Pengajar di Jurusan Pendidikan MIPA FKIP
Universitas Terbuka, sejak tahun 1989. Bidang studi yang menjadi tanggung jawab penulis adalah
pendidikan Biologi.
Perhimpunan Biologi Indonesia.
Sampai saat ini,
penulis
menjadi anggota
DAFfARISI Halaman DAFTAR TABEL.....................................................................
Xl!
DAFTAR GAMBAR ..................................................................
XIV
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................... .......
XVl!
PENDAHULUAN .................................................................... Latar Belakang ... .............................................................. Pennasa1ahan ........................................................... ........ Tujuan Penelitian .............. ...................................... ............ Kegunaan Penelitian .................. ......................................... HlpoteslS ........................................................................ TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. Pencemaran Lngam Serat di Teluk Jakarta ................................. Akumulasi Logarn Berat oleh Organisme Perairan ........................ KarakteristikdanKegunaan Timbal....................... .................. Pencemaran dan Distribusi Timbal .......................................... Pengaruh Timbal terhadap Kesehatan ...................................... Pencegahan dan Pemwatan terhadap Masyarakat yang Terkena Efek toksik Timbal................................................................... METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... Lnkasi dan Waktu Penelitian ...... .................................... ....... Bahan dan Alat .................................................................. Prosednr Pengambilan Data.................... ...... ............................ Analisis Data....................................................................
HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... Penelitian Tahap I...................................................................... Kandungan Timbal pada Lingkungan ....................................... Kandungan Timbal pada Hasil Perikanan Laut (Makrozoobentos dan Nekton)........................................................................... Penelitian Tahap II ................................................................... Kondisi Umnrn Wilayah Perktonpungan Nelayan Mnam Angke ...... Karakteristik Responden ...................................................... Persepsi Masyarakat terhadap Pencemaran di Peraimn Teluk Jakarta ........................................................................... Konsumsi Hasil Perikanan Laot, Asupan Mingguan Pb, dan Kondisi Kesehatan Masyarakat Kampung Nelayan Mnam Angke ................ Hubungan antara Kandungan Timbal Darah Konsumen dengan Konsnrnsi Hasil Perikanan Laut (Makrozoobentos dan Nekton) dan Kondisi Sosial Ekonominya ...................................................
1 1 4 5 5
6 7 7 10 13 14 16 25 28 28 28 29 37 38 38 38 43 55 55 56
62 74
88
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................
98
Kesimpulan .............................................................................
98 99
Sarno .....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................
100
LAMPIRAN ...........................................................................
108
DAFTAR TABEL HaJaman
1. Perbandingan kadar logam berat dalam sedimen Teluk Jakarta, Cilacap, dan Teluk Banten .... ......................................................... ....
9
2. Kadar logam berat di perairan Teluk Jakarta .................................
10
3. Cara penanganan dan pencegahan penyakit pada masyarakat yang terkena darnpak negatif pencemaran Pb berdasarkan diagnostik Pb darab .........
26
4. Teknik pengarnbilan contoh untuk pengnjian timbal (Pb) pada makrozoobentos dan nekton hasil tangkapan laut nelayan Muara Angke.................................................................................
31
5. Konsentrasi Pb udara ambien pada wilayan penelitian .............. ...
38
6. Kandungan Pb pada sedimen (bobot kering), air laut dan muara sungai Angke .............................................................................
40
7. Kandungan Ph pada air minum masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke .................................................................................... ......
41
8. Kandungan Ph pada sayuran yang sering dikonsumsi warga masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke .............................................
43
9. Kandungan Pb pada kerang-kerangan berdasarkan periode pengambilan sarnpel .....................................................................
44
10. Kandungan Pb pada kepiting dan rajungan berdasarkan periode pengarnbilan sarnpel ...........................................................
46
II. Kandungan Pb pada udangjerbung dan udang mantis berdasarkan periode pengarnbilan sarnpel ................................................
49
12. Kandungan Pb pada bagian tubuh ikan laut berdasarkan periode pengarobilan sarnpel ..............................................................
51
13. Kandungan Pb pada cumi-cumi dan sotong berdasarkan periode pengambilan sampel ............................................................
54
14. Jumlah dan komposisi penduduk di Perkampungan Nelayan Muara Angke ..............................................................................
56
15. Rata-rata konsumsi basil perikanan laut per minggu pada masyarakat Karopung Nelayan Muara Angke ................. .............................
74
16. Rata-rata konsumsi sayuran per minggu pada masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke ................. ................ ...................... ....
76
17. Jenis air yang digunakan untuk keperluan masak dan minum masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke ...........................
78
18. Rata-rata asupan mingguan (weekly intake) Pb dari 3 sumber (hasil
perikanan laut, sayuran, dan jenis air yang dikonsumsi) Masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke ........... ...............................
79
19. Rata-rata asupan mingguan Ph dari 3 sumber, dengan memperhitungkan perbandingan konsurnsi makanan antara anak dan orang dewasa pada warga Kampung Nelayan Muara Angke .................
81
20. Penyakit yang diderita Masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke
84
21. Jenis kelainan fisik dan mental yang diderita warga masyarakat di Perkampungan Nelayan Muara Angke ..................................
85
22. Kandungan timbal darab konsumen, kelompok anak-anak (umur 6-12tabun.....................................................................
86
23. Kandungan timbal darab konsumen kelompok dewasa.................
87
24. Korelasi antara konsumsi ikan, jenis ikan yang dikonsumsi, dan asal ikan yang dikonsumsi dengan kandungan timbal darab konsumen ......................................................................
90
25. Korelasi antara kandungan timbal darah responden dengan jenis dan gejala penyakit ..........................................................
92
26. Korelasi antara kandungan timbal darah dengan konsumsi sayur, air minum dan rokok .........................................................
94
27 Korelasi antara kandungan timbal darah konsumen dengan kondisi
sosial ekonominya............................................................
96
DAFTAR GAMBAR Halaman
I. Jaringan sungai yang bermuara di Teluk Jakarta ............... .........
7
2. Pendekatan ekotoksikologi untuk meneliti mekanisme bioakumulasi logam berat padalingkat tkoisiistem .........................................
12
3. Model pencemaran timbal. ...................................................
15
4. Distribusi dan masuknya timbal (Pb) pada tubub manusia ..............
18
5. Diagram metabolisme timbal .................................................
19
6. Hubungan konsentrasi timbal darah dengan kesehatan manusia.. .... ....
24
7. Pola kedatangan nelayan di Perkampungan Nelayan Muara Angke ....
57
8. Komposisi responden berdasarkan jenis pekerjaannya ........... .....
58
9. Komposisi tingkat pendidikan responden ..................................
59
10. Jerns pendidikan responden berdasarkan pekeIjaannya .................
59
11. Penghasilan keluarga berdasarkanjenis peketjaan responden ........
60
12. Keikutsertaan warga masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke dalam program KB berdasarkan profesi responden ....................
61
13. Hubungiuljumlah anak per keluarg. dengiul keikutsertaan program KB pada masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke...................
62
14. Pendapat masyarakat mengenai kondisi perairan Teluk Jakarta .......
62
15. Pengetahuan masyarakat terhadap kondisi perairan Teluk Jakarta berdasarkan tingkat pendidikannya ........................................
63
16. Pengetabuan masyarakat terhadap kondisi perairan Teluk Jakarta, berdasarkan jenis pekerjaannya .............................................
64
17. Pendapat mHSyilrakat mengenai sumber peneemar Perairan Teluk Jakarta ... .......................................................... ...............
65
18. Pengetahuan masyarakat terhadap sumber pencemar perairan Teluk Jakarta berdasarkan tingkat pendidikannya ................................
65
19. Pengetahuan masyarakat terhadap sumber pencemar perairan Teluk Jakarta berdasarkanjenis pekeIjaannya ......... .................. ......... 20. Persepsi masyarakat terhadap pencemaran logam berat di Teluk Jakarta ................................. ... ...... ... ............................... 21. Pengetahuan masyarakat terhadap pencemaran logam berat di perairan Teluk Jakarta berdasarkan tingkat pendidikannya .........................
22. Pengetahuiln masyarakat terhadap pencemanm logam berat di perairan
66 67 68
Teluk Jakarta berdasarkan jeni' pekerjaannya ..............................
68
23. Pendapat masyarakat mengenai jenis 10garn herat yang mencemari perilirilI1 T elUk JiIl
69
24. Pengetahuan masyarakat terhadap jenis logam berat yang mencemari perairan Teluk Jakarta berdasarkan tingkat pendidikannya ..... ...
70
25. Pengetahuan masyarakat terhadap jenis logam berat yang mence-
mari perairan Teluk Jakarta berdasarkanjenispekeIjaannya ............
71
26. Sumber pengetahuan masyarakat terhadap adanya pencemaran 10gam berat di Perairan Teluk Jakarta ... ................................... ...
72
27. SUtflber pengetahuan masyarakat terhadap adanya. pencemaran 10gam berat di perairan Teluk Jakarta berdasarkan tingkat pendidikannya ........................................................................
72
28. Sumber pengetahuan masyarakat terhadap adanya pencemaran logam berat di perairan Teluk Jakarta berdasarkanjeni' pekerjaan-
_........................................................................
29. Ragam konsumsi hasil perikanan taut masyarakat di Perkampungan Nelayan Muara Angke ........... ...................................
n 75
30. Ragam konsumsi jenis sayuran pada masyarakat Kampung Nelayan Muar. Angke ..................................................................
77
31. Komposisi anggota keluarga pengkonsumsi rokok pada masyarakat Karnpung Nelayan Muara Angke ..•.........• "",,.........................
83
32. Konsentrasi Ph darah konsumen pada warga Kampung Nelayan Muara Angke ...................................................................
89
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Tabel konsumsi hasil perikanan laut per minggu pada masyarakat Kampung Ne1ayan Muara Angke, ke1ompok: Ne1ayan ,.. "."" .. """."
109
2. Tabel konswnsi hasil perikanan laut per minggu pada masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke, ke1ompok: Pengo1ah Hasil Lau!." .. ".
111
3. Tabel konsumsi basil perikanan laut per minggu pada masyarakat Kampung Ne1ayan Muara Angke, ke1ompok: Pedagang.....................
112
4. Tabel konsumsi hasil perikanan laut per minggu pada masyarakat Kampung Ne1ayan Muara Angke, kelompok : Karyawan Swasta .. """".
114
5. Tabel konsumsi hasil perikanan laut per minggu pada masyarakat Kampung Ne1ayan Muara Angke, ke1ompok: PNS dan ABRI" ... """".
115
6. Tabel konsumsi hasil perikanan laut per minggu pada masyarakat Kampung Ne1ayan Muara Angke, ke1ompok: Lain-lain """"" .... """"
115
7. Tabel konsumsi sayuran per minggu pada masyarakat Kampung Ne1ayan Muara Angke, ke1ompok: Ne1ayan """""""""""""" " .. "".
116
8. Tabe1 konsumsi sayuran per minggu pada masyarakat Kampung Ne1ayan Muara Angke, ke1ompok: Pengo1ah Hasil Lau!..""""""""""..
118
9. Tabel konsurnsi sayuran per mirtggu pada masyarakat Kampung Ne1ayan Muara Angke, kelompok: Pedagang""""" " .. """"""""" "...
119
1O. Tabe1 konsumsi sayuran per minggu pada masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke, ke1ompok: Karyawan Swasta. .. """."""""" "...
121
11. Tabel konsumsi sayuran per minggu pada masyarakat Kampung Ne1ayan Muara Angke, ke1ompok: PNS dan ABRI "" .... " """"""""'"
122
12 Tabel konsurnsi sayuran per minggu pada masyarakat Kampung Ne1ayan Muora Angke, kelompok: Lain-lain"""""" " .. """ ... "" " .. "..
122
13. Tabe1 asupan mingguan (weekly intake) Pb dari konsumsi basil perikanan 1aut pada masyarakat Kampung Ne1.yan Muar. Angke, ke1ompok: Ne1ayan ...... "." .......... "."." .. "." .................... " .................. "
123
14. Tabel asupan mingguan (weekly intake) Ph dari konsumsi hasil perikanan 1aut pada masyarakat Kampung Ne1ayan Muara Angke, kelompok: Pengo1ah hasi1 Laut ...... "." ........................... ".".......................
124
15. Tarel asupan mingguan (weekly intake) Ph dan konsumsi hasil perikarum
1aut pada masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke, ke1ompok: Pedagang................................ ... ...........................................
125
16. Tabel asupan mingguan (weekly intake) Pb dari konsumsi hasil perikanan
1aut pada masyarakat Kampung Ne1ayan Muara Angke, ke1ompok: Karyawan Swasta...................................................................
126
17. Tabel asupan mingguan (weekly intake) Pb dari konsumsi basil perikanan laut pada masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke, kelompok : PNS dan ABRL.................................................................
127
18. Tabel asupan mingguao (weekly intake) Pb dari konsurnsi basil perikanan laut pada masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke, kelompok: Lain-lain...........................................................................
128
19. Tabel asupan mingguao (weekly intake) Pb dari konsumsi sayunm pada masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke, kelompok: Nelayan................................. ................................. ... ......
129
20. Tabel asupan mingguao (weekly intake) Pb dari konsumsi sayuran pada masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke, kelompok: Pengolab Hasil Laut..............................................................
129
21. Tabel asupan mingguan (weekly intake) Pb dari konsumsi sayunm
pada masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke, kelompok: Pedagang........... ................................................................
130
22. Tabel asupan mingguao (weekly intake) Pb dari konsumsi sayuran pada masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke, kelompok: Karyawan Swasta..............................................................
130
23. Tabel asupan mingguan (weekly intake) Pb dari konsumsi sayuran pada masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke, kelompok: PNS dan ABRl.. ...............................................................
131
24. Tabel asupan mingguan (weekly intake) Pb dari konsumsi sayuran pada masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke, kelompok: Lain-lain........ ................. ... .............................................
131
25. Gambar sampel kerang-kerangan ..........................................
132
26. Gambar sampel Crustacea................................................... .....
132
27. Gambar sampel ikan .........................................................
133
28. Gambar sampel Cephalopoda ...............................................
133
29. Peta lokasi penelitian .........................................................
134