LAPORAN TAHUNAN 2008
LAPORAN TAHUNAN 2008
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA
“Maju Bersama Membangun Daerah”
LAPORAN TAHUNAN 2008
Informasi Umum
LAPORAN TAHUNAN 2008
Identitas Perusahaan Nama Perusahaan
: Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara
Kantor Pusat
: Jl. Mayjend Sutoyo No.95 Kendari 93126 Telepon (0401) 3122551 – 3121526
Tanggal Pendirian
: 02 Maret 1968
Status Perusahaan
: Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Pemegang Saham
: Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se Sulawesi Tenggara
Modal Dasar
: Rp. 150.000.000.000
Total Aktiva (2008)
: Rp.1.113.337.000.000
Website
: www.banksultra.co.id
LAPORAN TAHUNAN 2008
KETERANGAN DATA KEUANGAN (dalam jutaan rupiah)
2007
Volume Usaha Laba Sebelum Pajak Dana Pihak Ketiga Giro Tabungan Deposito Berjangka Penggunaan Dana Kredit Penempatan Pembelian Surat Berharga Penyertaan Modal Sendiri Modal Disetor Laba Ditahan RASIO-RASIO KEUANGAN PERMODALAN CAR Aktiva Tetap terhadap modal AKTIVA PRODUKTIF Aktiva Produktif Bermasalah NPL PPAP Terhadap Aktiva Produktif Pemenuhan PPAP RENTABILITAS ROA ROE NIM BOPO LIKUIDITAS - LDR KEPATUHAN 1. a. Persentase Pelanggaran BMPK a.1. Pihak Terkait a.2. Pihak Tidak Terkait b. Persentase Pulampauan BMPK b.1. Pihak Terkait b.2. Pihak Tidak Terkait 2. GWM Rupiah 3. PDN JARINGAN KANTOR 1. Kantor Pusat 2. Kantor Cabang 3. Kantor Cabang Pembantu 4. Kantor Kas 5. Payment Point ANJUNGAN TUNAI MANDIRI (ATM) JUMLAH KANTOR JUMLAH PEGAWAI
1 6 8 1 13 16 271
2008
%
1.102.839 87.204 815.852 467.118 285.545 63.189 842.207 493.294 348.913 42.482 212.311 113.519 98.792
1.113.337 62.819 671.972 291.922 314.014 66.036 979.840 759.249 161.290 59.301 238.720 131.890 106.830
0,95 (27.96) (17,64) (37,51) 9,97 4,51 16,34 53,91 (53,77) 39,59
58,46 19,19
40.66 19.88
(17,80) 0,69
2.08 3,98 2,16 101,51
6.68 9.22 5.77 96.97
4.60 5,24 3,61 (4.54)
7,12 36,57 11,75 49,17
5.04 14.22 13.62 79.49
(2.08) (22.35) 1,87 30.32
60,53
112.99
52,46
-
-
-
12,47 -
5.81 -
(6,66) -
1 6 10 1 13 18 284
12,44 16,18 8,14
0 0 25 0 0 12,5 4,80
LAPORAN TAHUNAN 2008
Sejarah Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara didirikan berdasarkan surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong Provinsi Sulawesi Tenggara
Nomor
34
tahun 1968 tanggal 02 Maret 1968 tentang Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara, sebagaimana telah diubah dengan Perda No.1 tahun 1981 tanggal 22 Januari 1981, Perda No. 2 tahun 1988 tanggal 8 April 1988 dan Perda No. 2 tahun 1993 tanggal 13 Februari 1993. Sejalan dengan adanya perubahan peraturan dan ketentuan perbankan khususnya mengenai ketentuan permodalan bagi Bank Umum sebagaimana dimaksud oleh Arsitektur Perbankan Indonesia (API) maka ketentuan pendirian BPD Sulawesi Tenggara dilakukan penyesuaian yang dituangkan dalam Perda No. 5 tahun 2003 tanggal 12 September 2003 sebagaimana telah diubah dengan Perda No. 10 tahun 2004 tanggal 21 September 2004 dengan merubah ketentuan tentang modal dasar BPD Sulawesi Tenggara dari
Rp.50.000.000.000,-
(lima puluh miliar rupiah) menjadi Rp.150.000.000.000,- (seratus lima puluh miliar rupiah).
LAPORAN TAHUNAN 2008
V i s i Terwujudnya Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara yang tumbuh secara wajar, mampu bersaing di daerah Sulawesi Tenggara, memiliki manajemen yang handal serta didukung dengan personilpersonil yang profesional guna mendukung program dan rencana strategi pemerintah
daerah
melalui
pendekatan
ekonomi
rakyat
yang
berorientasi pada kemandirian.
M i s i •
Menumbuhkan motivasi kerja pegawai yang lebih kreatif, produktif dan mandiri melalui pendidikan bagi pegawai non manajerial, mengikuti workshop/seminar bagi staf manajerial, serta meningkatkan kesejahteraan pegawai melalui perbaikan/peningkatan kesejahteraan pegawai.
•
Lebih mendekatkan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara kepada masyarakat melalui perluasan jaringan bisnis dengan cara pembukaan Kantor Cabang/Cabang Pembantu/ Kantor Kas yang berpotensi dalam rangka penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran kredit kepada pengusaha mikro dan kecil yang mempunyai usaha produktif.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Sambutan
Sambutan
LAPORAN TAHUNAN 2008
Sambutan Dewan Pengawas Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik dan hidayahNya kepada kita semua, alhamdulillah atas perhatian dari para Pemegang Saham dalam hal ini Bapak Gubernur Sulawesi Tenggara dan Bapak Bupati/Walikota se Sulawesi Tenggara serta dukungan para anggota DPRD baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota serta kerja keras dan ketekunan dari seluruh jajaran BPD Sultra, kita telah dapat melewati tahun 2008. Pencapaian kinerja mengalami penurunan, hal ini dapat dilihat dari perolehan laba tahun 2008 Rp. 30.214 juta dibanding laba tahun 2007 sebesar Rp.60.704 juta. Sementara itu angka NPL (kredit bermasalah) sebesar 9,22%, tingginya NPL disebabkan adanya beberapa kredit besar yang bermasalah. Tantangan yang dirasakan adalah antara lain fungsi intermediasi perbankan yang belum optimal pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang masih didominasi dana jangka pendek sehingga diharapkan di tahun yang akan datang perlu adanya terobosan-terobosan untuk meningkatkan fungsi intermediasi dan meningkatkan dana pihak ketiga terutama tabungan dan deposito. Seiring dengan pertumbuhan usaha bank maka diperlukan pula dukungan modal (financial dan non financial) terutama oleh para pemegang saham, nasabah dan karyawan BPD Sultra dalam mewujudkan visi dan misi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara. Pada kesempatan ini perkenankanlah kami atas nama Dewan Pengawas mengucapkan terima kasih kepada segenap Pemegang Saham atas kepercayaan, dukungan dan bimbingannya yang telah memotivasi kami dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas, semoga BPD Sultra di masa mendatang dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan dan peningkatan pembangunan di Sulawesi Tenggara.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Akhirnya, atas nama Dewan Pengawas kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direksi, Pejabat dan seluruh karyawan BPD Sultra yang telah memberikan kontribusi positif terhadap BPD Sultra. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, kemudahan dan keberhasilan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Kendari, 25 Mei 2009 BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA
H. JAHJA MALLISA
H. A. Zainal Abidin
Pjs. Dewan Pengawas
Pjs. Dewan Pengawas
LAPORAN TAHUNAN 2008
Dewan Pengawas
1. Pjs. Anggota Dewan Pengawas Drs. H. Yahya Mallisa Lahir di Majene, pada tanggal 10 April 1940, alumnus Universitas Gajah Mada Jogjakarta dengan gelar Drs. Mengawalai karir di bidang Perbankan sebagai Pejabat Sementara Dewan Pengawas Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara sampai sekarang.
2. Pjs. Anggota Dewan Pengawas Drs. H. Andi Zainal Abidin, M.Si Lahir di Soppeng, pada tanggal 21 November 1953, alumnus Universitas Hasanuddin Makassar dengan gelar MM. Mengawalai karir di bidang Perbankan sebagai Pejabat Sementara Dewan Pengawas Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara sampai sekarang.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Sambutan Direksi Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Memasuki tahun 2008, perekonomian dunia diguncang oleh krisis keuangan global yang ditandai oleh jatuhnya lembaga keuangan terbesar di Amerika. Walaupun demikian kondisi ini tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Keadaan ini tidak diikuti dengan kondisi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara, hal ini terlihat beberapa pos Neraca dan Rugi Laba mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2007. Penurunan tersebut antara lain : penghimpunan dana pihak ketiga khususnya Pemerintah Daerah, peningkatan LDR Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara yang mencapai sebesar 112,99%, Rasio NPL juga mengalami peningkatan sebesar 9,22% akibat dari meningkatnya kredit bermasalah. Akibat dari meningkatnya Non Performing Loan (NPL) perolehan laba setelah pajak Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tahun 2008 harus mengalami penurunan, keadaan ini dapat dijelaskan sebagai berikut: Sesuai hasil pemeriksaan BPKP tahun buku 2008 memberikan kesimpulan bahwa BPD Sultra telah menyajikan laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 secara “wajar” dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas BPD Sultra, sesuai dengan perinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Neraca ditutup dengan total asset Rp. 1.144.964.244.207,- dan laba setelah pajak Rp. 61.841.143.325,-. Namun setelah adanya surat Bank Indonesia No. 11/18/DPB1/DAB1/kdi tanggal 8 Mei 2009 tentang Laporan Hasil Audit Ekstern BPD Sulawesi Tenggara Tahun 2008, diadakan koreksi terhadap PPA yang harus dibentuk, yang berakibat pada perubahan total laba setelah pajak sehingga menjadi Rp. 30.214.498.109,- atau mengalami penurunan sebesar 51,14%.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Dalam laporan tahunan ini kami menyajikan data hasil koreksi sebagaimana dimaksud diatas.
Kami menyadari sepenuhnya berbagai masalah yang dihadapi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dewasa ini, demikian pula kami menyadari akan tugas, kewajiban dan tanggung jawab kami terhadap kelangsungan hidup Bank Pembangunan Daerah, oleh karena itu beberapa langkah awal yang kami lakukan dalam menghadapi masalah ini adalah:
-
Menciptakan kesadaran bersama disemua lini baik pengurus maupun pegawai Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara.
-
Menumbuhkan kesadaran semua jajaran pengurus dan pegawai untuk ikut serta secara sadar
dan
bertanggungjawab
untuk
mendukung
suksesnya
pengelolaan
Bank
Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara. -
Berusaha menciptakan pelayanan yang lebih baik.
Menyangkut penyelesaian kredit bermasalah ini memerlukan waktu, namun demikian dengan usaha-usaha yang nyata, kami yakin dapat diselesaikan dengan baik.
Kami sadar akan segala kekurangan dan keterbatasan serta kemampuan kami, namun dengan optimis, semangat, tekad dan itikad baik Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara ke depan akan menjadi lebih baik.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Akhirnya atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham, Dewan Pengawas, MItra Usaha, Nasabah, seluruh karyawan dan masyarakat Sulawesi Tenggara yang telah memberikan kepercayaan, bantuan, bimbingan dan dukungan terhadap Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara, semoga BPD Sulawesi Tenggara dapat menjadi Bank kebanggaan Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Kendari, 25 Mei 2009 BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA
ANAS LATIEF Direktur Utama
HJ. HJ. RUKAYA THAMRIN THAMRIN
H. ALIMUDDIN
H.IBAR PALEDENGI
Direktur Direktur Pemasaran
Direktur Umum
Direktur Kepatuhan
LAPORAN TAHUNAN 2008
D i r e k s i
1.
Direktur Utama Lahir di Makassar, pada tanggal 22 September 1961, alumnus Universitas Hasanuddin Makassar dengan gelar SE. Pelatihan/kursus yang pernah diikuiti dalam bidang perbankan antara lain kursus Bank Financial Statement Analysis for Managerial Makers, Program Pengembangan Eksekutif, Managing Bank’s Back Office Bank Arta Prima, Outbound Managing People for Managers. Mengawalai karir di bidang Perbankan pada Bank Arta Prima sebagai Trainee, AO, menjadi pemimpin cabang di berbagai lokasi khususnya Jakarta dan menjabat Direktur Utama BPD Sultra sampai sekarang.
2.
Direktur Pemasaran Lahir di Rate-rate pada tanggal 20 Juli 1949, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang Perbankan antara lain Teknologi Komunikasi Intruksional, Pejabat pemberian kredit, Sespibank dan Program Eksekutif Sertifikasi Manajemen Risiko. Mengawali karir pada BPD Sultra sebagai Tenaga Kader, Kabag Umum, Kepala Biro Riset Perencanaan, Kepala Cabang BPD Unaaha dan menjabat Direktur Pemasaran sampai sekarang
3.
Direktur Umum Lahir di Wanci pada tanggal 28 April 1959, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Implementasi Supervisi Kredit & Pembinaan Nasabah, Akuntansi Bank, Pemasaran Jasa-jasa Perbankan & Sespibank. Mengawali karir pada BPD Sultra sebagai Analis Kredit, Kasie Dana & Jasa, Kabag Akuntansi & Keuangan, Kepala Cabang, Kepala Biro Umum, Pemimpin Divisi Treasury dan menjabat Direktur Umum sampai sekarang.
4.
Direktur Kepatuhan Lahir di Makassar, pada tanggal 12 Desember 1958, alumnus Universitas Hasanuddin Makassar dengan gelar MM. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti pada bidang Perbankan antara lain Pejabat Pemberian Kredit, Bank Planning, Pemimpin Cabang, Restrukturisasi Kredit, RTGS & S4, Taxaxion Policy of the Year 2005 Banking Industri in Indonesia & Sespibank. Mengawali karir pada BPD Sultra sebagai Pelaksana bagian Umum, Ketua kelompok analis Kredit, Kabag. Kredit, Karo Treasury, Karo Riset & Perencanaan, Karo Umum, Asisten Direksi dan menjabat Direktur Kepatuhan sampai sekarang.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Pejabat Eksekutif
LAPORAN TAHUNAN 2008
Pejabat Eksekutif KEPALA DIVISI 1 2 3 4 5 6 7 8
Biro Direksi SKAI Divisi Kredit & Pemasaran Divisi Treasury Divisi Operasional Divisi SDM & Umum Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko Divisi TSI
Hariyanto Khaerul Kemala Raden Hadiman Hj. Nunung Yunari Muh. Suyuti Arfianus La Utu Depid
KEPALA CABANG 1 2 3 4 5 6
Kendari (Cabang Utama) Kolaka Raha Bau – Bau Unaaha Wanci
Budiman Junus Hj. Hayati Hasan Samaluddin Razikun Hasbi Arfa Yuli Siswanto
LAPORAN TAHUNAN 2008
Kepala Divisi Lahir di Manado pada tanggal 24 Februari 1964, alumnus Universitas Merdeka I. Malang dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain kursus Pejabat Pemberi Kredit, Asset Libilytis Manajemen (ALMA), Pemimpin Cabang dan Bank Planning. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana akuntansi dan saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Direksi
I.
HarIyanto
I. Lahir di Kendari pada tanggal 22 Oktober 1964, alumnus Universitas Hasanuddin Makassar dengan gelar MM. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain kursus Marketing Officer, Pemimpin Cabang dan Sespibank. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana akuntansi/kasir tabungan Tabangda dan saat ini menjabat sebagai Ketua Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
Khaerul Kemala Raden
Lahir di Laloeya pada tanggal I. Maret 1966, alumnus Universitas Haluoleo 10 Kendari dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Pejabat pemberian kredit, Project Apraisal, ALMA, Analis Kredit, Pemimpin Cabang. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana Keuangan, Pelaksana Kredit, Kabag Keuangan Cab. Unaaha. Kepala Capem, Pemimpin Cabang, dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit & Pemasaran.
HadIman
LAPORAN TAHUNAN 2008
Kepala Divisi
Hj. Nunung Yunari
Muh. Suyuti
Arfianus
Lahir di Jakarta pada tanggal 01 Januari 1961, alumnus Akademi Pariwisata Indonesia Jakarta. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Lokakarya Komputerisasi BPD(1993), Kursus Pemasaran Jasa-jasa Bank Angkatan XIX, Kursus Analis Kredit, Kursus Asset Liability Management BPD Se-Sulawesi dan Pelatihan Bidang Treasury. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Pls. SDM, Teller, Pls. Analis Kredit, Kabag PAK, Kabag Kas Dana & Jasa dan saat ini menjabat Kepala Divisi Treasury.
Lahir di Kendari pada tanggal 26 Februari 1972, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain kursus Pimpinan Cabang, Pejabat pemberian Kredit, Analisis Kredit dan Manajemen Risiko Kredit. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana Analis Kredit dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional
Lahir di Uepai pada tanggal 25 Maret 1965, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SE, dan Pasca Sarjana Univ.Hasanuddin Makassar dengan gelar (MM). Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain PBJJ Pejabat Pemberian Kredit, Training Of Facilitator,Kursus pejabat pemberian Krdeit,Kursus Penilaian Kinerja Pegawai, Sertifikasi Manajemen Risiko Tkt.1 (satu). Mengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana analisa kredit, Kasie Kredit Cabang Bau-bau, Kepala Biro Kredit, Karo Treasury, Karo Personalia, Karo Renbang, dan saat ini menjabat Kepala Divisi SDM & Umum.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Kepala Divisi
Lahir di Mandati(Buton) pada tanggal 7 Mei 1965, alumnus Universitas Haluoleo Haluoleo dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Komputerisasi I. Laporan Bulanan Bank, Pejabat pemberian kredit,Manual Perkreditan BPD,Pemimpin Cabang,Pembekalan Sertifikasi Manajemen I. Risiko Level 1, Sespibank. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Kai Kredit, As.Of.An. Kredit, K.Kel.An. Kredit, Karo Kredit, Karo Risper, Kacab Raha, Asisten Direksi, dan saat ini menjabat Kepala Divisi MRI & Kepatuhan.
La Utu
Lahir di wawotobi pada tanggal 12 Februari 1973, alumnus Universitas Muslim Indonesia Makassar dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Kursus RTGS, kursus Online Integrated Banking System, Kursus TI, Prinsip Pengenalan Nasabah. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana Bagian Keuangan Cab. Kolaka, Staf PDE, Kabag TSI dan saat ini menjabat Kepala Divisi TSI . Depid
LAPORAN TAHUNAN 2008
Kepala Cabang
Lahir di Makassar pada tanggal 01 Juni 1962, alumnus Universitas Putra Bangsa Surabaya. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Lokakarya Analisa Kredit di Jakarta, Kursus Account Officer di Surabaya, Kursus Audit Intern Bank. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Ass. Off Analis Kredit, Kasie Keuangan BPD Sultra Cab. Raha, Kepala Cabang Raha, Karo Adm dan Keuangan, Karo Pengawasan dan saat ini menjabat sebagai Pimpinan BPD Sultra Cabang Utama .
Budiman Junus
Lahir di Kendari pada tanggal 18 Maret 1962. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Kursus Teller, Wanita dalam Kepemimpinan, Asset Liability Management (ALMA), Pelatihan Kredit Pengusaha Mikro (KPM), Kursus Jarak Jauh Pejabat Pemberi Kredit (KP2K), Kursus Pemimpin Cabang pada LPPI Jakarta. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Pelaksana Keuangan & Akuntansi pada tahun 1986 dan saat ini menjabat sebagai Pimpinan BPD Sultra Cabang Kolaka .
Hj. Hayati Hasan
Razikun
Lahir di Buton pada tahun 1959, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Kursus Pejabat Pemberi Kredit, Kursus Account Officer, Penataran Keaslian Uang Rupiah dan Manajemen Dana. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Pelaksana Pembukuan, Pelaksana Kliring, Kasie Keuangan, Kacapem Wanci, Kabag Kredit dan saat ini menjabat sebagai Pimpinan BPD Sultra Cabang Bau-Bau.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Kepala Cabang Lahir di Raha pada tanggal 12 Mei 1963, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar Sarjana Ekonomi. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Program Belajar Jarak Jauh Pejabat Pemberian Kredit, Audit Manajemen BPD Sultra, Kursus EDP Audit dan Kursus Pemimpin Cabang. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Pelaksana Kredit BPD Cabang Raha dan saat ini menjabat sebagai Pimpinan BPD Sultra Cabang Raha .
Samaluddin
H. Hasbi Arfa
Lahir di Kendari pada tanggal 14 Juli 1965, alumnus Universitas Hasanuddin dengan gelar Master of Management (MM). Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Kursus Pejabat Pemberian Kredit, Kursus Asset Liability Management (ALMA), Kursus Analis Kredit, Lokakarya TSI Millenium year 2000 dan Kursus Pemimpin Cabang. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Pelaksana Keuangan & Akuntansi pada tahun 1989 dan saat ini menjabat sebagai Pimpinan BPD Sultra Cabang Unaaha.
Lahir di Magetan pada tanggal 25 Juli 1967, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Kursus Laporan Bulanan Bank Umum Kendari, Kursus Laporan Perkreditan Bank Umum, Kursus Akuntansi Bank. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Pelaksana Bagian Akuntansi dan Keuangan, saat ini menjabat sebagai Pimpinan BPD Sultra Cabang Bau-Bau.
Yuli Siswanto
LAPORAN TAHUNAN 2008
Good Corporate Governance
LAPORAN TAHUNAN 2008
a. Pengungkapan Pelaksanaan Good Corporate Governance 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas dan Direksi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tahun 2008 telah memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 sehingga mencapai Peringkat 1 karena : 1.1.
Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan Pengawas dan Direksi sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank, memenuhi ketentuan yang berlaku dan mampu bertindak serta mengambil keputusan secara independen. Adapun susunan Pengurus Bank adalah : 1. Dewan Pengawas 1.1. H. Zainal Abidin : Pjs. Dewan Pengawas 1.2. H. Jahja Mallisa : Pjs. Dewan Pengawas 2. Direksi
1.2.
2.1.
Anas Latief : Direktur Utama
2.2.
Hj. Rukaya Thamrin : Direktur Pemasaran
2.3.
H. Alimuddin : Direktur Umum
2.4.
H. Ibar Paledengi : Direktur Kepatuhan
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas dan Direksi sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip GCG, berjalan efektif, walaupun masih terdapat sedikit kelemahan namun tidak mempengaruhi kelangsungan operasional Bank.
1.3.
Penyelenggaraan rapat Dewan Pengawas berjalan dengan efektif dan efisien serta memberikan rekomendasi kepada Direksi dalam rangka perbaikan dan sangat bermanfaat dalam upaya pengembangan Bank. Rekomendasi tersebut sangat transparan serta sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku.
LAPORAN TAHUNAN 2008
2. Kelengkapan dan Pelaksanaan tugas Komite tahun 2008 belum maksimal sehingga berada pada Peringkat 4 karena : 2.1.
Komposisi dan kompetensi anggota Komite telah sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank, namun Komite tersebut hanya menjalankan tugas sampai dengan tanggal 27 September 2008 karena mengikuti berakhirnya masa bakti Dewan Pengawas BPD-Sultra.
2.2.
Komite baru akan dibentuk kembali setelah Dewan Pengawas definitive ditetapkan. Namun Komite yang ada selama menjalankan tugas dari Januari 2008 s/d 27 September 2008 menunjukan bahwa pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya telah berjalan cukup efektif walaupun masih terdapat kelemahan.
2.3.
Pelaksanaan rapat Komite dari bulan Januari 2008 s/d 27 September 2008 belum maksimal tetapi telah memberikan rekomendasi yang sangat bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan dalam pengambilan keputusan oleh Dewan Pengawas. Rapat Komite terselenggara dengan efektif dan efisien sesuai dengan pedoman intern Bank.
2.4.
Program Kerja Komite sesuai dengan Program Kerja Bank namun pelaksanaannya belum maksimal sebagaimana yang diharapkan karena hanya menjalankan tugasnya s/d tanggal 27 September 2008.
3.
Penanganan Benturan Kepentingan selama tahun 2008 belum terungkap secara transparan dalam setiap keputusan karena Bank belum memiliki Pedoman mengenai benturan kepentingan baik berupa kebijakan, sistem maupun prosedur sehingga berada pada Peringkat 5. Saat ini, BPD-Sultra sementara menyusun Pedoman Good Corporate Governance (GCG) yang didalamnya telah mengatur mengenai benturan kepentingan.
4.
Penerapan fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern tahun 2008 berjalan sesuai Peraturan Bank Indonesia sehingga mencapai Peringkat 1 karena :
LAPORAN TAHUNAN 2008
4.1.
Fungsi Kepatuhan 1. Kepatuhan Bank tergolong baik dan senantiasa tidak melanggar ketentuan dan komitmen yang telah dibuat antara Bank dengan Bank Indonesia maupun dengan pihak-pihak lainnya. 2. Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan maupun Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Kepatuhan berjalan efektif. 3. Direktur Kepatuhan maupun Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Kepatuhan secara berkala melakukan review mengenai kepatuhan seluruh satuan kerja operasional Bank. 4. Pedoman, sistem dan prosedur kerja pada semua jenjang organisasi Bank tersedia
lengkap,
kini
dan
sesuai
dengan
ketentuan
dan
perundangundangan yang berlaku.
4.2.
Fungsi audit intern 1.
Pelaksanaan fungsi audit intern Bank berjalan efektif dan telah melakukan penilaian terhadap seluruh aspek dan unsur kegiatan Bank.
2.
Pedoman audit intern sesuai dengan standar minimum yang telah ditetapkan dalam SPFAIB dan tidak ada kelemahan.
3.
SKAI senantiasa menjalankan fungsinya secara independen dan obyektif.
4.3. Fungsi audit ekstern 1.
Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik maupun oleh Bank Indonesia sangat efektif sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan dalam ketentuan dengan kualitas dan cakupan hasil audit yang sangat baik.
2.
Pelaksanaan audit sangat independen dan memenuhi kriteria yang ditetapkan. Antara Bank, Akuntan Publik dan Bank Indonesia tidak memiliki hubungan yang bertentangan dengan ketentuan Bank Indonesia.
LAPORAN TAHUNAN 2008
5.
Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern tahun 2008 telah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku sehingga mencapai Peringkat 1 karena : 5.1.
Dewan Pengawas dan Direksi telah melakukan identifikasi dan pengendalian semua risiko pada Bank dengan efektif.
5.2.
Manajemen Bank secara aktif melakukan pemantauan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, sistem informasi manajemen yang komprehensif dengan efektif untuk memelihara kondisi internal Bank yang sehat.
5.3.
Manajemen Bank efektif dalam melakukan pemantauan atas kesesuaian kondisi Bank dengan prinsip pengelolaan Bank yang sehat, ketentuan yang berlaku serta sesuai dengan kebijakan dan prosedur intern Bank.
5.4.
Penerapan pengendalian intern, tidak menunjukkan adanya kelemahan. Prosedur dan penerapan pengendalian intern Bank sangat komprehensif sesuai dengan tujuan, ukuran dan kompleksitas usaha serta risiko yang dihadapi Bank.
6. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposure) tahun 2008 telah berjalan sebagaimana yang diharapkan sesuai ketentuan yang berlaku sehingga mencapai Peringkat 1 karena : 6.1.
Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis yang up to date dan lengkap.
6.2.
Tidak terdapat pelanggaran dan pelampauan BMPK maupun prinsip kehatihatian.
6.3.
Diversifikasi penyediaan dana sangat merata atau jumlah penyediaan dana besar/debitur inti dibandingkan dengan total penyediaan dana tidak signifikan.
6.4.
Pengambilan keputusan dilakukan dengan independen.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Untuk lebih jelasnya penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar dapat dilihat pada tabel berikut: No 1. 2.
7.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Kepada debitur inti a. Individu b. Group
Debitur 24
Jumlah Nominal (jutaan Rupiah) 4.336
15 2
53.878 30.247
Rencana Strategi Bank tahun 2008 telah memenuhi ketentuan yang berlaku sehingga mencapai Peringkat 1 karena : 7.1.
Penyusunan Rencana Jangka Panjang atau Rencana Korporasi (corporate plan) Bank disusun realistis dan senantiasa memperhatikan seluruh factor eksternal dan internal, prinsip kehati-hatian dan azas-azas perbankan yang sehat. Demikian pula dengan Rencana jangka menengah dan pendek (business plan).
7.2.
Rencana Bisnis Bank (business plan) sesuai dengan visi dan misi Bank serta Rencana Jangka Panjang atau Rencana Korporasi (corporate plan) Bank dan realisasinya sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (business plan).
8.
Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank tahun 2008 yang belum diungkap dalam laporan lainnya, pelaksanaannya telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan peraturan lainnya yang berlaku sehingga mencapai Peringkat 1 karena: 8.1.
Bank dalam menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan kepada publik baik melalui homepage Bank maupun media sangat transparan dan mudah diakses.
8.2.
Cakupan informasi keuangan dan non-keuangan Bank tersedia tepat waktu, lengkap, akurat, kini dan utuh.
8.3.
Bank menyampaikan informasi produk dan jasa dengan transparan.
8.4.
Bank menerapkan pengelolaan pengaduan nasabah dengan efektif.
LAPORAN TAHUNAN 2008
8.5.
Bank dalam memelihara data dan informasi pribadi nasabah sangat memadai.
8.6.
Sistem Informasi Manajemen Bank khususnya yang terkait dengan Sistem Pelaporan Internal Bank mampu menyediakan data dan informasi tepat waktu, akurat, lengkap dan handal serta efektif untuk pengambilan keputusan manajemen.
b.
Kepemilikan Saham Pada tahun 2008, tidak terdapat anggota Dewan Pengawas dan Direksi Bank yang memiliki saham pada Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank dan perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri.
c.
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Antara anggota Dewan Pengawas dan Direksi dengan anggota Dewan Pengawas lainnya, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank tahun 2008 tidak memiliki hubungan keuangan maupun hubungan keluarga.
d.
Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Dewan Pengawas dan Direksi 1.
Paket/Kebijakan remunerasi dan jenis fasilitas lain yang diberikan kepada anggota Dewan Pengawas dan Direksi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tahun 2008 meliputi:
2.
1.1.
Remunerasi dalam bentuk non natura
1.2.
Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura
Pengungkapan paket/kebijakan remunerasi meliputi : 2.1.
Pemberian remunerasi dan fasilitas lain kepada anggota Dewan Pengawas dan Direksi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tahun 2008 tetap berpedoman pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 58 tahun 1999 tentang Dewan Pengawas dan Direksi Bank Pembangunan Daerah yang pelaksanaannya diatur dalam Surat Keputusan Direksi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara atas persetujuan Dewan Pengawas.
LAPORAN TAHUNAN 2008
2.2.
Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh anggota Dewan Pengawas dan Direksi selama tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut : Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
1.
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) 2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya): a. Dapat dimiliki b. Tidak dapat dimiliki Total
2.3.
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Dewan Pengawas Direksi Orang Jutaan Orang Jutaan Rupiah Rupiah 5 1.190 4 3.111
5
1.190
4 8
459 3.570
Selama tahun 2008, Jumlah anggota Dewan Pengawas dan Direksi Bank yang menerima paket remunerasi dapat dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan sebagai berikut : (orang) Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun *) Di atas Rp. 2 miliar Di atas Rp. 1 miliar s/d 2 miliar Di atas Rp. 500 juta s/d 1 miliar Rp. 500 juta ke bawah
e.
Jumlah Direksi 4 -
Jumlah Dewan Pengawas 5 -
Shares Option Share Option merupakan opsi kepada anggota Dewan Pengawas, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank untuk membeli saham melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Pengawas, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank. Opsi ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan/atau Anggaran Dasar Bank. Namun sampai saat ini tidak ada pada Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Pengungkapan share option tahun 2008 sebagaimana dimaksud, dapat dilihat pada tabel berikut : Keterangan/Nama
Dewan Pengawas Direksi Pejabat Eksekutif Total
f.
-
Jumlah Saham yang dimiliki (lembar saham) -
-
Jumlah Opsi Yang Yang telah diberikan dieksekusi (lembar (lembar saham) saham)
Harga Opsi (jumlah)
Jangka Waktu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Gaji merupakan hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari Bank sebagai Pemberi Kerja kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya. Adapun rasio gaji tertinggi dan terendah selama tahun 2008 pada Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dalam skala perbandingan adalah sebagai berikut : 1. Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah : Rp.9.997.535 ---------------- x 100 % = 305,55 % Rp.3.271.992 2. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah : Rp.37.793.041 ----------------- x 100 % = 130,33 % Rp.28.997.671 3. Rasio gaji Dewan Pengawas yang tertinggi dan terendah : Rp.11.702.864 ----------------- x 100 % = 111,13 % Rp.10.530.838
LAPORAN TAHUNAN 2008
4. Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi : Rp.37.793.041 ------------------ x 100 % = 378,02 % Rp. 9.997.535
g.
Frekuensi Rapat Dewan Pengawas Selama tahun 2008, Dewan Pengawas Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara menyelenggarakan rapat sebanyak 18 (delapan belas) kali rapat yang dihadiri oleh semua anggota Dewan Pengawas dengan rincian sebagai berikut :
No.
h.
Uraian
Jumlah Rapat (kali)
1
Rapat Intern Dewan Pengawas
7 (tujuh)
2
Rapat Dewan Pengawas dengan Direksi
3
Rapat Dewan Pengawas dengan Komite Remunerasi dan Nominasi
1 (satu)
4
Rapat Dewan Pengawas dengan Komite Audit
1 (satu)
9 (Sembilan)
Jumlah Penyimpangan Internal (Internal Fraud) Selama tahun 2008, tidak terdapat penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsorcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan atau yang dampak penyimpangannya lebih dari Rp. 100.000.000,-(seratus juta rupiah).
Pengungkapan internal fraud dapat dilihat pada tabel berikut :
LAPORAN TAHUNAN 2008
(kasus)
Total Fraud Telah diselesaikan Dalam proses penyelasaian diinternal Bank Belum diupayakan penyelesaiannya Telah ditindaklanjuti melalui proses huku
i.
Jumlah kasus yang dilakukan oleh Pengurus Pegawai tetap Thn Thn Thn Thn sebelumnya berjalan sebelumnya berjalan 1 -
Pegawai tidak tetap Thn Thn sebelumnya berjalan -
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Permasalahan Hukum Permasalahan hukum pada Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara selama tahun 2008 baik hukum perdata maupun pidana dapat dilihat pada tabel berikut : (kasus) Permasalahan Hukum Perdata -
Pidana -
Dalam proses penyelesaian
-
-
Total
-
-
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
j.
Jumlah
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Selama periode tahun 2008 tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan pada Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara yang pengungkapannya dapat dilihat pada tabel berikut :
LAPORAN TAHUNAN 2008
No
k.
Nama dan Jabatan yang Memiliki Benturan Kepentingan
Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan
Jenis Transaksi
Nilai Transaksi (Jutaan Rupiah)
Keterangan *)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Bank Selama tahun 2008, tidak terdapat buy back shares dan buy back Obligasi pada Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara.
l.
Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik Pada tahun 2008, Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tidak memberikan dana dalam kegiatan politik namun untuk kegiatan social telah memberikan paket lebaran kepada orang-orang miskin dan panti asuhan serta pembangunan masjid dengan nilai sebesar Rp.228 juta.
LAPORAN TAHUNAN 2008
RINGKASAN PERHITUNGAN NILAI KOMPOSIT SELF ASESSMENT GOOD CORPORATE GOVERNANCE BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA
No
Aspek yang Dinilai
Bobot (a)
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
4.
Penanganan Kepentingan
5.
1.
2. 3.
6. 7. 8. 9.
10.
11
10.00
Peringkat (b) 1
Nilai (a)x(b) 0.100
20.00
1
0.200
10.00
4
0.400
Benturan
10.00
5
0.500
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Penerapan Fungsi Audit Intern Penerapan Fungsi Audit Ekstern Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures) Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal Rencana Strategis Bank Nikai Komposit
5.00
1
0.050
5.00 5.00 7.50
1 1 1
0.050 0.050 0.075
7.50
1
0.075
15.00
1
0.150
5.00 100
1
0.050 1.700
Catatan
Tugas Komite belum maksimal karena hanya bekerja s/d 27 September 2008 dan sejak saat itu Komite sudah tidak ada bersamaan dengan berakhirnya masa bakti Dewan Pengawas Masalah benturan kepentingan telah diatur dalam Buku Pedoman Good Corporate Governance namun s/d akhir tahun 2008 belum disahkan
Baik
LAPORAN TAHUNAN 2008
Laporan Manajemen
LAPORAN TAHUNAN 2008
Laporan Manajemen Tinjauan Perekonomian Indonesia Memasuki awal tahun 2008, ditandai dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi yang diakibatkan oleh melambatnya pertumbuhan investasi dan konsumsi swasta nasional. Tekanan inflasi dan perlambatan konsumsi swasta menyebabkan melemahnya daya beli masyarakat dan penurunan keyakinan konsumen. Inflasi pada triwulan 1 tahun 2008 tercatat sebesar 8,17%. Inflasi terjadi sebagai akibat meningkatnya tekanan faktor eksternal dan faktor domestik. Hal ini terjadi sebagai akibat tekanan dari peningkatan ekspektasi pasar, peningkatan komoditas pangan internasional dan terbatasnya pasokan. Pertengahan tahun 2008 tekanan inflasi semakin meningkat. Meningkatnya inflasi disebabkan merambahnya krisis keuangan Amerika Serikat pada negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. Inflasi disebabkan oleh tingginya ekspektasi inflasi masyarakat dan kuatnya permintaan domestik sebagai akibat dari krisis global yang juga melambatkan pertumbuhan ekonomi dunia. Disamping menyebabkan pelemahan terhadap nilai tukar rupiah, perlambatan ekonomi dunia juga menyebabkan tekanan pada bursa saham di Indonesia. Dalam kondisi yang demikian ini, perekonomian Indonesia masih dapat tumbuh sekitar 6%, nilai tukar rupiah yang stabil, meningkatnya IHSG dan menurunnya yield SUN. Pada akhir tahun 2008 perekonomian domestik mulai terkena imbas oleh memburuknya perekonomian global. Pelemahan ekonomi global serta penurunan harga-harga komoditas mengakibatkan penurunan kinerja neraca pembayaran dan nilai tukar rupiah di Indonesia. Penurunan harga komoditas juga memicu penurunan inflasi. Secara umum perekonomian Indonesia pada tahun 2008 mengalami pertumbuhan sebesar 6,1% lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2007. Perbedaan itu ditandai dengan nilai Produk Domestic Bruto (PDB) berdasarkan harga berlaku pada tahun 2008 sebesar Rp. 4.954,0 triliun meningkat sebesar Rp. 1.004,7 triliun dari tahun 2007. sebesar Rp. 3.949,3 triliun. Seluruh sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Tahun 2009, Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada pada kisaran 4,0-5,0 % sebagai dampak dinamika perekonomian global. Sumber pertumbuhan berasal dari konsumsi rumah tangga. Penurunan diperkirakan terjadi pada Neraca Transaksi Berjalan sebagai akibat memburuknya kinerja ekspor dengan tidak diimbangi oleh penurunan impor.
Tinjauan Perbankan BI Rate tetap stabil pada bulan Februari 2008 namun hal tersebut tidak berpengaruh terhadap menurunnya suku bunga pinjaman. Penurunan yang paling signifikan terjadi pada kredit konsumtif sebesar 15,36%. Penurunan bunga juga terjadi pada sisi penghimpunan dana khususnya rata-rata suku bunga deposito sebesar 6,95%. Ketetatan likuiditas pada bank-bank di Indonesia terjadi pada pertengahan tahun 2008. Hal ini disebabkan meningkatnya ekspansi kredit yang tidak disertai dengan peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga. Ketetatan likuiditas tersebut juga disebabkan oleh perilaku berjaga-jaga perbankan dalam menghadapi hari raya keagamaan dan masih rendahnya ekspansi rekening pemerintah . Menjelang akhir tahun 2008, kondisi perbankan masih dapat terjaga. Hal ini tercermin pada indikator-indikator perbankan seperti pada CAR dan NPL. Kondisi likuiditas perbankan yang sebelumnya mengalami ketetatan mulai longgar kembali. Perbankan mulai berhati-hati dalam menyalurkan kredit dengan mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin terjadi sebagai akibat dari melemahnya perekonomian di sektor ril. Perbankan diperkirakan akan terkena dampak dari krisis keuangan global dan perlambatan ekonomi pada tahun 2009. Pada tahun 2009 diperkirakan pula Perbankan nasional masih tetap memiliki daya tahan yang cukup baik yang tercermin pada indikator perbankan seperti CAR dan NPL. CAR (Rasio Kecukupan Modal) diperkirakan masih tetap tinggi meskipun masih sedikit menurun menjadi 14,3%. NPL diperkirakan meningkat namun masih berada dikisaran 5%.
LAPORAN TAHUNAN 2008
PERKEMBANGAN USAHA
Total Asset Total asset Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar Rp.10.498 juta atau 0,95% yaitu dari Rp.1.102.839 juta tahun 2007 menjadi Rp.1.113.337 juta tahun 2008.
TOTAL Asset
(dalam milyar Rp)
1,151.1
1,102.8
1,113,337.0
1,200 1,100 1,000 900
681.6
800 700
438.5
600 500 400 300 200 100 0
'04
'05
'06
'07
' 08
LAPORAN TAHUNAN 2008
Aktiva Produktif Aktiva produktif khususnya penyaluran kredit selama tahun 2008 mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan tekad BPD Sulawesi Tenggara untuk terus meningkatkan perannya sebagai lembaga intermediasi. Selama tahun 2008 jumlah aktiva produktif sebesar Rp. 1.049.765 juta. Total kredit yang diberikan pada tahun 2008 mencapai Rp. 759.249 juta atau naik sebesar Rp.265.955 juta atau 53,91% dari kredit yang diberikan pada tahun 2007 sebesar Rp. 493.294 juta. Sementara itu, NPL Gross per 31 Desember 2008 sebesar 9,22% dan NPL Netto sebesar 6,76% meningkat dari NPL tahun 2007 terdiri dari NPL Gross sebesar 3.98% dan NPL Nett sebesar 1,97%.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Kualitas Aktiva Produktif (Rp. Jutaan)
Posisi 31 Desember 2008 POS-POS L
DPK
KL
D
M
Jml
Penempatan pada Bank Lain
161.290
-
-
-
-
161.290
Surat Berharga
109.301
-
-
-
-
109.301
-
-
597
4.752
Kredit yang Diberikan a. Pihak Terkait dengan Bank
4.155
- KUK
-
-
-
-
-
- Properti
-
-
-
-
-
-
- Kredit yang Direstruktur
-
-
-
-
-
-
-
-
597
4.752
- Lainnya
4.155
b. Pihak Tidak Terkait dengan Bank
-
649.577
35.487
13.899
3.260
52.274
754.497
11.223
1.972
1.732
1.038
3.170
19.135
203
2.154
11
4
105
2.477
-
-
-
-
-
-
638.151
31.361
12.156
2.218
48.999
732.885
924.323
35.487
13.899
3.260
52.871
1.029.840
Penyertaan
-
-
-
-
-
-
a. Pada Perusahaan Keuangan
-
-
-
-
-
-
b. Pada Pihak Lain
-
-
-
-
-
-
Tagihan Lainnya
-
-
-
-
-
-
19.925
-
-
-
-
19.925
944.248
35.487
13.899
3.260
52.871
1.049.765
- KUK - Properti - Kredit yang Direstruktur - Lainnya Sub Total
Komit. dan Kontijensi pd phk III TOTAL
LAPORAN TAHUNAN 2008
Kualitas Aktiva Produktif (Rp. Jutaan)
Posisi 31 Desember 2007 POS-POS L
DPK
KL
D
M
Jml
Penempatan pada Bank Lain
348.913
-
-
-
-
348.913
Surat Berharga
92.482
-
-
-
-
92.482
Kredit yang Diberikan
2.947
16.324
1.807
10.640
7.190
493.295
-
-
-
-
218
3.165
- KUK
-
-
-
-
218
218
- Properti
-
-
-
-
-
-
- Kredit yang Direstruktur
-
-
-
-
-
-
2.947
-
-
-
-
2.947
454.387
16.324
1.807
10.640
6.972
490.130
15.147
2.000
237
411
3.365
21.160
- Properti
-
-
-
-
-
-
- Kredit yang Direstruktur
-
-
-
-
-
-
439.240
14.324
1.570
10.229
3.607
468.970
898.729
16.324
1.807
10.640
7.190
934.690
Penyertaan
-
-
-
-
-
-
a. Pada Perusahaan Keuangan
-
-
-
-
-
-
b. Pada Pihak Lain
-
-
-
-
-
-
Tagihan Lainnya
-
-
-
-
-
-
12.221
-
-
-
-
12.221
910.950
16.324
1.807
10.640
7.190
946.911
a. Pihak Terkait dengan Bank
- Lainnya b. Pihak Tidak Terkait dengan Bank - KUK
- Lainnya Sub Total
Komit. dan Kontijensi pd phk III TOTAL
LAPORAN TAHUNAN 2008
Pertumbuhan Kredit per Sektoral
Pertumbuhan URAIAN
2007
2008 Rp.
Pertanian
%
3.025
3.901
876
28,96
274
113
(161)
(58,76)
23.611
933
(22.678)
(96,05)
156
-
(156)
0
Konstruksi
17.946
13.133
(4.813)
(26,82)
Perdagangan
15.633
12.597
(3.036)
(19,42)
532
369
(163)
(30,64)
Jasa-Jasa Usaha
16.074
7.560
(8.514)
(52,97)
Jasa-Jasa Sosial
1.871
1.459
(412)
(22,02)
414.172
652.656
238.484
57,58
493.294
759.249
265.955
53,91
Pertambangan Industri Listrik, Gas & Air
Angkutan
Lain-Lain Jumlah
Pertumbuhan Kredit Menurut Jenis Penggunaan pada Pihak Terkait Pertumbuhan POS - POS
2007
2008 Rp.
%
Modal Kerja
567
20.800
20.232
3.568,43
Investasi
218
106
(112)
(51,38)
2.380
3.522
1.142
47,98
3.165
24.458
21.293
672,76
Konsumsi Jumlah
LAPORAN TAHUNAN 2008
Pertumbuhan Kredit Menurut Jenis Penggunaan pada Pihak Tidak Terkait
Pertumbuhan POS - POS
2007
2008 Rp.
%
Modal Kerja
37.868
50.807
12.939
34,17
Investasi
40.469
33.625
(6.844)
(16,91)
Konsumsi
411.792
650.360
238.568
57,93
490.129
734.792
244.663
49,92
Jumlah
Jumlah Penyediaan Dana Pada Pihak Terkait Posisi 31 Desember 2008 POS-POS L
DPK
KL
D
M
Jml
603
19.600
597
-
-
20.800
Investasi
-
-
-
-
106
106
Konsumsi
3.552
-
-
-
-
3.552
4.155
19.600
597
-
106
24.458
Modal Kerja
Jumlah
Jumlah Penyediaan Dana Pada Pihak Terkait Posisi 31 Desember 2007 POS-POS L
DPK
KL
D
M
Jml
567
-
-
-
-
567
Investasi
-
-
-
-
218
218
Konsumsi
2.380
-
-
-
-
2.380
2.947
-
-
-
218
3.165
Modal Kerja
Jumlah
LAPORAN TAHUNAN 2008
Jumlah Penyediaan Dana Pada Pihak Tidak Terkait
Posisi 31 Desember 2008 POS-POS L
DPK
KL
D
M
Jml
Modal Kerja
24.416
8.852
12.547
979
4.013
50.807
Investasi
1.597
2.299
19.619
59
10.051
33.625
Konsumsi
635.495
11.326
1.216
457
1.866
650.360
661.508
22.477
33.382
1.495
15.930
734.792
Jumlah
Jumlah Penyediaan Dana Pada Pihak Tidak Terkait Posisi 31 Desember 2007 POS-POS L
DPK
KL
D
M
Jml
Modal Kerja
32.179
2.477
222
425
2.565
37.868
Investasi
26.634
2.044
-
9.820
1.971
40.469
Konsumsi
395.573
11.803
1.585
395
2.436
411.792
454.386
16.324
1.807
10.640
6.972
490.129
Jumlah
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Posisi 31 Desember 2008 POS-POS L
DPK
KL
D
M
Jml
PPAP yang wajib dibentuk
8.618
1.774
1.967
1.479
48.669
62.507
PPAP yang telah dibentuk
8.618
1.774
822
17
49.379
60.610
LAPORAN TAHUNAN 2008
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
Posisi 31 Desember 2007 POS-POS L
DPK
KL
D
M
Jml
PPAP yang wajib dibentuk
8.184
816
256
4.773
6.118
20.147
PPAP yang telah dibentuk
8461
809
262
4.799
6.120
20.451
Penghimpunan Dana Dana pihak ketiga pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar Rp. 143.857 juta atau 17,59% yaitu dari Rp. 815.852 juta tahun 2007 menjadi Rp. 671.972 juta pada tahun 2008. Menurunnya dana pihak ketiga tersebut disebabkan oleh menurunnya jumlah giro sebesar Rp. 174.794 juta atau 37,42% yaitu dari Rp. 467.118 juta pada tahun 2007 menjadi Rp. 291.922 juta pada tahun 2008. Penurunan giro tersebut disebabkan oleh adanya kebijakan DAU dimana dana DAU masuk pada awal bulan.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Pertumbuhan No. 1
2
3
Uraian
2007
2008 Rp.
%
Giro - Pihak Terkait - Pihak Tidak Terkait
35.206 431.912
37.063 254.859
1.857 (177.053)
5,27 (40,99)
Sub Jumlah
467.118
291.922
(175.196)
(37,51)
Tabungan - Pihak Terkait - Pihak Tidak Terkait
3.458 282.087
4.495 309.519
1.037 27.432
29,99 9,72
Sub Jumlah
285.545
314.014
31.469
9,97
Deposito - Pihak Terkait - Pihak Tidak Terkait
2.937 60.252
1.405 64.631
(1.532) 4.379
(52,16) 7,27
Sub Jumlah
63.189
66.036
2.847
4,51
JUMLAH
815.852
671.972
(143.880)
(17.64)
PENGHIMPUNAN DANA (dalam milyar Rp)
779.7
1,000 900
672.0
682.9
800 700
408.5
600 500
321.1
400 300 200 100 0
'04
'05
'06
'07
'Des 08
LAPORAN TAHUNAN 2008
Biaya Dana Uraian
Saldo RataRata
Biaya Bunga
Bunga
Share
RR
COF
%
%
%
%
Premi
COF +(Rp. Jutaan) COLF Premi %
Giro
672.497
22.482
3,34%
70,42%
9,00%
2,35%
0,10%
2,45%
2,59%
Tabungan
217.204
5.093
2,34%
22,74%
9,00%
0,53%
0,10%
0,63%
0,59%
Deposito
65.270
4.818
7,38%
6,83%
9,00%
0,50%
0,10%
0,60%
0,55%
954.971
32.393
13,07%
100%
9,00%
3,39%
0,10%
3,69%
3,73%
Jumlah
Penggunaan Dana Pengguna dana sebagian besar diutamakan dalam bentuk penyaluran kredit dan yang lainnya digunakan dalam bentuk penempatan pada bank lain.
Uraian Likuiditas Giro pada Bank Lain Penyisihan Penempatan pada Bank Lain Penyisihan Kredit Penyisihan Kredit Aktiva Tetap dan Inventaris Penyusutan Aktiva Lain-Lain Penyisihan Penghapusan Lainnya Jumlah
2007 207.240 99.213 (992) 249.700 (2.497) 493.295 (16.501) 35.728 (17.372) 12.693 (57) 1.102.839
2008 215.716 1.127 0 160.163 (1.613) 759.249 (58.433) 39.437 (20.856) 18.604 (57) 1.113.337
Pertumbuhan Rp. % 8.476 4,09 (98.086) (98.86) 0 0 (65.236) (26.12) 641 (25.67) 265.954 53,91 (10.305) 50,33 3.709 10,38 (3.484) 20,05 (5.911) 46,57 0 0 10.498
0,95
LAPORAN TAHUNAN 2008
KEPEMILIKAN SAHAM Hingga tahun 2008, saham Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara serta seluruh Kabupaten dan Kota se Sulawesi Tenggara sebesar Rp. 130.334.000.000 dengan rincian sebagai berikut:
(Rp. Jutaan)
No.
Uraian
2007
2008
Pertumbuhan Rp
%
1.
Provinsi Sulawesi Tenggara
29.892
39.892
10.000
33,45
2.
Kabupaten Bombana
21.000
21.091
91
0,43
3.
Kabupaten Konawe
7.735
7.735
0
0
4.
Kabupaten Muna
6.854
6.854
0
0
5.
Kabupaten Kolaka
9.268
9.696
428
6.
Kota Bau-Bau
6.750
6.750
0
7.
Kabupaten Wakatobi
13.000
15.796
2.796
8.
Kabupaten Buton
7.001
7.001
0
9.
Kabupaten Kolaka Utara
3.833
4.833
1.000
26,09
10.
Kabupaten Konawe Selatan
3.900
6.400
2.500
64,10
11.
Kota Kendari
4.286
4.286
0
4,62 0 21,51 0
0
Modal Modal Dasar Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara sesuai Perda No.10 tahun 2004 tanggal 21 September 2004 berjumlah 150.000.000.000 (Seratus Lima Puluh Milyar Rupiah).
Lembar Saham
Seri
Nilai Nominal Saham
100 500 4.000 30.000
A B C D
500.000.000 100.000.000 5.000.000 1.000.000
LAPORAN TAHUNAN 2008
(Rp. Jutaan)
No.
Uraian
2007
Lembar Saham
2008
Lembar Saham
1.
Provinsi Sulawesi Tenggara
29.892
948
39.892
2.948
2.
Kabupaten Bombana
21.000
142
21.091
161
3.
Kabupaten Konawe
7.735
481
7.735
482
4.
Kabupaten Muna
6.854
445
6.854
445
5.
Kabupaten Kolaka
9.268
597
9.696
689
6.
Kota Bau-Bau
6.750
102
6.750
102
7.
Kabupaten Wakatobi
13.000
110
15.796
746
8.
Kabupaten Buton
7.001
175
7.001
175
9.
Kabupaten Kolaka Utara
3.833
111
4.833
311
10.
Kabupaten Konawe Selatan
3.900
236
6.400
736
11.
Kota Kendari
4.286
93
4.286
93
Jumlah
113.519
3.440
130.334
6.888
Dalam memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Arsitektur Perbankan Indonesia, sampai dengan Tahun 2008 modal inti Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara telah mencapai sebesar Rp. 192.232 (dalam juta) dan rasio kecukupan modal minimum (CAR) sebesar 40,66%.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Rp. Jutaan) POS - POS Komponen Modal A. Modal Inti 1. Modal Disetor 2. Cadangan Tambahan Modal a. Agio Saham b. Disagio c. Modal Sumbangan d. Cadangan Umum dan Tujuan e. Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan pajak f. Rugi tahun-tahun lalu g. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) h. Rugi tahun berjalan i. Selisih penjabaran laporan keuangan Kantor Cabang Luar Negeri 1) Selisih lebih 2) Selisih kurang j. Dana setoran modal k. Penurunan nilai penyertaan pada portofolio tersedia untuk dijual 3. Goodwill 4. Selisih penilaian aktiva dan kewajiban akibat kuasi reorganisasi B. Modal Pelengkap 1. Cadangan revaluasi aktiva tetap 2. Selisih penilaian aktiva dan kewajiban akibat kuasi reorganisasi 3. Cadangan umum PPAP (maks 1,25% dari ATMR) 4. Modal Pinjaman 5. Pinjaman Subordinasi (maks. 50% dari Modal Initi) 6. Peningkatan harga saham pada portofolio tersedia untuk dijual C. Modal Pelengkap Tambahan yang Memenuhi Persyaratan D. Modal Pelengkap tambahan yang Dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar II Total Modal Inti dan Modal Pelengka[ (A +B) III Total Modal Inti, Modal Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A+B+D) IV Penyertaan V Total Modal untuk Risiko Kredit (II-IV) VI Total Modal untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar (III-IV) VII Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kredit VIII Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Pasar IX Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Tersedia untuk Risiko Kredit (V:VII) X Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Tersedia untuk Risiko Kredit dan Pasar (VI:(VII+VIII) XI Rasio Kelebihan Modal Pelengkap Tambahan ((C-D):(VII + VIII)) XII Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan
2007
2008
182.205 107.346 74.843 246 38.088 30.352 -
192.232 130.334 61.898 246 44.989 15.107 -
6.157 3.981 3981 -
1.556 6.097 6.097 -
186.186
198.329
186.186 186.186 186.186 318.505 -
198.329 198.329 198.329 487.777 3.436
58,46%
40,66%
58,46% 0.00% 8%
40,38% 0.00% 8%
I
LAPORAN TAHUNAN 2008
Laba Usaha
Perolehan laba bersih tahun 2008 menurun sebesar 50,23% dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2007 yaitu sebesar Rp.60.704 juta. Pertumbuhan Laba Usaha Uraian
2007
2008
%
Laba sebelum pajak
87.204
62.819
(27,96)
Pajak penghasilan
26.500
32.605
23,04
Laba Bersih
60.704
30.214
(50,23)
70
(Dalam Milyar Rupiah)
60
60.7
50
43.9
40
30.2
30 20
17.1
10
22.6
0 '04
'05
'06
'07
04
05
06
07
'08 08
LAPORAN TAHUNAN 2008
PERKEMBANGAN HASIL USAHA
Pendapatan Pendapatan BPD Sultra tahun 2008 meningkat sebesar 28.413 juta atau 16,91% yaitu dari Rp. 168.015 juta tahun 2007 menjadi Rp. 196.427 juta pada tahun 2008.
Pendapatan Bunga Bersih (Rp. Jutaan) Pertumbuhan POS - POS
2007
2008 Rp.
%
Pendapatan Bunga
159.527
183.827
24.300
15,23
Biaya Bunga
31.476
35.771
4.295
13,65
Pendapatan Bunga Bersih
128.051
148.056
20.005
15,62
2007
2008
(Rp. Jutaan) Pertumbuhan
Pertumbuhan Pendapatan POS - POS
Rp.
%
Pendapatan Operasional -
Pendapatan Bunga
159.527
183.827
24.300
15,23
-
Pendapatan Provisi
1.792
5.722
3.930
219,30
-
Pendapatan Usaha Lain
6.191
6.293
102
1,65
167.510
195.842
28.332
16,91
505
586
81
16,04
168.015
196.427
28.413
16,91
Sub Jumlah Pendapatan Non Operasional Jumlah
LAPORAN TAHUNAN 2008
Pendapatan Bunga (Rp. Jutaan)
POS - POS Pendapatan Bunga dari : - Penempatan pada BI - Penempatan Antar Bank - Surat Berharga Bukan Bank - Pinjaman Yang diberikan - Provisi dan Komisi Kredit Jumlah
•
2007
2008
Pertumbuhan Rp. %
16.115 35.830 544 105.068 1.970
6.803 35.373 3.450 133.753 4.448
(9.312) (457) 2.906 28.685 2.478
(57,78) (1,28) 534,19 27,30 1,26
159.527
183.827
24.300
15,23
Pendapatan bunga pada tahun 2008 naik sebesar Rp. 24.300 juta atau 15,23% yaitu dari posisi tahun 2007 sebesar Rp. 159.527 juta menjadi sebesar Rp. 183.827 juta.
•
Pendapatan provisi dan komisi meningkat sebesar Rp. 3.930 juta atau sebesar 219,30% yaitu dari tahun 2007 sebesar Rp. 1.792 juta menjadi sebesar Rp. 5.722 juta pada tahun 2008.
•
Pendapatan operasional lainnya meningkat sebesar Rp. 102 juta atau sebesar 1,65%, yaitu dari Rp. 6.191 juta pada tahun 2007 menjadi Rp.6.293 juta pada tahun 2008.
•
Pendapatan non operasional meningkat sebesar Rp. 81 juta atau sebesar 15,84% yaitu dari Rp. 505 juta tahun 2007 menjadi Rp.586 juta pada tahun 2008.
Meningkatnya pendapatan bunga bersih tahun 2008 dikarenakan semakin meningkatnya pemberian kredit yang diberikan, walaupun kondisi makro Indonesia menunjukkan situasi yang kurang kondusif dengan meningkatnya inflasi di tahun 2008, namun hal ini tidak menurunkan minat masyarakat Sulawesi Tenggara untuk mengambil kredit.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Biaya
Untuk mendukung kegiatan operasional BPD Sultra tahun 2008, telah dikeluarkan biaya sebesar Rp.133.608 juta, naik sebesar Rp.52.797 juta atau sebesar 65,33% dari realisasi biaya tahun 2007 sebesar Rp.80.811 juta.
Pertumbuhan Biaya (Rp. Jutaan)
POS - POS
2007
2008 Rp.
Pertumbuhan %
Beban Operasional Beban Bunga Beban Administrasi dan Umum Beban Personalia Beban PPAP Beban Lainnya
31.476 15.967 26.061 1.431 4.663
35.771 16.922 37.855 38.838 3.827
4.295 955 11.794 37.407 (836)
13,65 5,98 45,25 2.614,05 (17,93)
Sub Jumlah Beban Non Operasional Jumlah
79.598 1.213 80.811
133.213 395 133.608
53.615 (819) 52.797
67,36 (67,52) 2.593,56
RASIO-RASIO KEUANGAN PENTING
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) Capital Adequacy Ratio (CAR) per 31 Desember 2008 mencapai 40,66%, atau menurun jika dibandingkan dengan tahun 2007.
Aktiva Tetap Terhadap Modal Rasio aktiva tetap terhadap modal dari 19,19% tahun 2007 naik menjadi 19,88% tahun 2008.
Aktiva Produktif Bermasalah Rasio aktiva produktif bermasalah dari 2,08% tahun 2007 naik menjadi 6,68% tahun 2008 disebabkan semakin menurunnya kualitas kredit pada tahun 2008.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Pinjaman Bermasalah (Non Performing Loan) Seperti halnya aktiva produktif bermasalah, rasio pinjaman bermasalah secara gross meningkat dari 3,98% tahun 2007 menjadi 9,22% tahun 2008.
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) terhadap Aktiva Produktif Penempatan dana pada Bank Indonesia yang cukup besar menyebabkan turunnya rasio aktiva produktif dari 2,16% tahun 2007 menjadi 5,77% tahun 2008.
Pemenuhan PPAP Rasio Pemenuhan PPAP tahun 2008 sebesar 96,97% menurun dari tahun 2007 sebesar 101.51%.
Rasio Laba Terhadap Rata-Rata Aktiva (Return on Asset/ROA) Rasio ROA per 31 Desember 2008 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2007, disebabkan ROA tahun 2007 sebesar 7,38% menjadi 5,04% pada tahun 2008.
Rasio Laba Terhadap Rata-Rata Modal Inti (Return on Equity/ROE) ROE pada tahun 2007 mencapai sebesar 38,00% menurun pada tahun 2008 sebesar 14,22%.
Rasio Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Margin/NIM) Rasio Net Interst Margin (NIM) tahun 2008 mencapai 13,62%, mengalami peningkatan dibanding tahun 2007 sebesar 11,75%. Karena tingkat suku bunga yang cenderung naik di tahun 2008.
Rasio Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Rasio BOPO tahun 2008 sebesar 79,49% meningkat dari tahun 2007 sebesar 49,17% disebabkan meningkatnya biaya operasional.
Rasio Pinjaman Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) Rasio LDR Tahun 2008 sebesar 112,99% naik dari tahun 2007 sebesar 60,53% Hal ini disebabkan adanya peningkatan kredit cukup signifikan yang belum diimbangi dengan kenaikan penghimpunan dana pihak ketiga.
LAPORAN TAHUNAN 2008
SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI MANAJEMEN
Sasaran Sararan atau tujuan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dalam mewujudkan visi dan misinya adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan penyaluran kredit khususnya Usaha Mikro dan Kecil, dengan tetap menjaga rasio NPL dibawah 5%. 2. Mengupayakan penambahan modal disetor untuk mempertahankan CAR minimal 10% serta memenuhi ketentuan permodalan sesuai ketentuan dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API). 3. Meningkatkan pengerahan dana masyarakat khususnya giro swasta, tabungan dan deposito. 4. Meningkatkan laba usaha dengan tetap mempertahankan rasio ROA maupun ROE. 5. Mengembangkan Teknologi System Informasi (TSI) dalam rangka meningkatkan mutu layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 6. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM melalui pendidikan dan pelatihan.
Kebijakan dan Strategi Manajemen 1.
Kebijakan Manajemen (Policy Statements) BPD Sulawesi Tenggara yang merupakan salah satu lembaga keuangan kepercayaan masyarakat Sulawesi Tenggara senantiasa berusaha meningkatkan kinerjanya. Hal ini dimaksudkan agar operasional usaha bank lebih terarah dan jelas sehingga hasil yang diharapkan dapat lebih optimal. Untuk merealisasikan maksud tersebut diatas serta mendukung program Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara yaitu Baterahmas, maka fokus kebijakan manajemen tahun 2009 adalah: - Meningkatkan pemberian kredit pada segmen pasar UMKM - Pengembangan dan peluncuran produk baru - Perbaikan prasarana dan sarana kantor - Meningkatkan pelayanan dan penambahan jaringan kantor
LAPORAN TAHUNAN 2008
a.
Meningkatkan pemberian kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kelompok usaha mikro, kecil dan menengah merupakan pelaku ekonomi yang paling kuat menghadapi berbagai perubahan situasi ekonomi. Kelompok usaha tersebut saat ini sedang diminati oleh hampir semua bank termasuk bank-bank berskala nasional, sehingga untuk mempertahankan segmen pasar ini, strategi BPD Sultra adalah meningkatkan penyaluran kredit kepada usaha mikro, kecil dan menengah dengan membentuk unit khusus yang menangani UMKM, melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara dalam pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah.
b.
Kebijakan harga Kebijakan harga ditetapkan berdasarkan harga pasar. Pemberian harga wajar diharapkan dapat memberikan manfaat bagi nasabah sehingga kegiatan usaha dapat terus berjalan dan memberikan kontribusi laba yang wajar. Tingkat bunga BI-Rate yang menunjukan kecenderungan mengalami penurunan tersebut berpengaruh pada penetapan bunga kredit. Kondisi ini cukup menggembirakan karena membawa pengaruh positif bagi bergeraknya sektor riil yang pada akhirnya berdampak positif bagi kegiatan perbankan regional maupun nasional.
c.
Produk BPD Sultra senantiasa berupaya meningkatkan ragam dan kualitas produk demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa bank. Pada tahun 2009, direncanakan peluncuran produk baru yang merupakan produk kerjasama PT. Arta Jasa dengan BPD seluruh Indonesia yaitu mATM dan BPD Net, Tabungan Pelajar Sulawesi Tenggara (Tapelra) dan Kredit Usaha Mikro Kecil Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (KUMK PEK).
LAPORAN TAHUNAN 2008
2.
Kebijakan Remunerasi (Remuneration Policies) Beberapa peran dari Komite Remunerasi dan Nominasi yaitu: a.
Membantu Dewan Pengawas dalam menyusun dan mengevaluasi sistem penggajian, pemberian tunjangan dan fasilitas bagi Dewan Pengawas dan Direksi.
b.
Membantu Dewan Pengawas dalam memberikan rekomendasi tentang sistem penggajian, pemberian tunjangan dan fasilitas pegawai.
c.
Membantu Dewan Pengawas dalam memberikan rekomendasi tentang sistem pensiun bagi pegawai
d.
Membantu Dewan Pengawas dalam memberikan rekomendasi tentang sistem kompensasi serta manfaat lainnya dalam pengurangan pegawai.
Dalam hal sistem penggajian, manajemen senantiasa memperhatikan kesejateraan pegawai dalam rangka meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja pegawai. Disamping itu, BPD Sultra juga memberikan perhatian yang besar terhadap kesejahteraan pegawai melalui pemberian fasilitas lainnya yaitu : -
Fasilitas perawatan kesehatan (rawat inap) melalui Asuransi kesehatan
-
Fasilitas general check-up bagi karyawan yang berusia > 45 tahun yang dilakukan oleh laboratorium kesehatan
-
Memberikan biaya cuti tahunan
-
Jaminan sosial tenaga kerja
-
Fasilitas pinjaman kepada karyawan
-
Program pensiun
Pada tahun 2009 direncanakan untuk meningkatkan gaji pegawai dengan menyesuaikan gaji pokok pegawai dengan gaji pokok PNS sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2008. 3.
Strategi bisnis
Menghadapi persaingan bisnis dalam dunia perbankan yang semakin maju perlu adanya strategi bisnis yang jelas dan terarah. Sebagai langkah awal dalam membuat strategi bisnis, BPD Sultra melakukan analisis swot yang menyangkut :
LAPORAN TAHUNAN 2008
1.
Kekuatan • Sebagai Bank Operasional I. • Jaringan kantor telah ada di setiap Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. • Kerjasama antar Bank Pembangunan Daerah (BPD) se Indonesia membuka peluang dalam pembiayaan kredit sindikasi, sharing teknologi informasi, dan pengembangan Sumber Daya Manusia serta Simpeda On Line. • Tergabung dalam ATM bersama.
2.
Kelemahan • Sumber dana BPD Sultra masih didominasi dana Pemda yang merupakan dana jangka pendek sehingga tidak dapat ditempatkan pada kredit jangka panjang serta rentan terhadap perubahan kebijakan Pemerintah Daerah. • Kompetensi sumber daya manusia dan budaya kerja yang masih kurang.
3.
Peluang • Pemberian kredit pada usaha-usaha produktif • Pengembangan jaringan kantor pada daerah-daerah yang memiliki potensi untuk pengembangan dunia usaha. • Prospek pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara yang cenderung meningkat.
4. Tantangan • Persaingan antar bank dan lembaga keuangan bukan bank yang semakin kompetitif. • Perkembangan teknologi sistem informasi yang semakin meningkat dengan investasi yang besar.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Untuk merealisasikan kebijakan manajemen tersebut, Bank Pembangunan Daerah melakukan strategi bisnis sebagai berikut: 1.
Peningkatan penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Upaya yang akan dilakukan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara khusus di bidang penyediaan dana usaha mikro, kecil dan menengah adalah: a.
Pembentukan satu bagian UMKM pada Divisi Kredit.
b.
Menyempurnakan sistem pengelolaan kredit UMKM.
c.
Menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Wakatobi untuk membiayai usaha mikro melalui program Perak binaan LSM Banktesa.
d.
Bekerjasama dengan beberapa pihak di Kabupaten Konawe untuk membiayai kredit petani dalam bentuk Saprodi (pola kemitraan).
e.
Bekerjasama dengan Universitas Haluoleo untuk penyediaan dana kepada kelompok wirausaha mahasiswa.
2.
Pengembangan dan Peluncuran Produk Baru BPD Sultra selalu berupaya meningkatkan ragam dan kualitas produk demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa bank. Pada tahun 2009 akan diluncurkan produk baru berupa: 1.
m-Atm dan BPDnet Online merupakan produk kerja sama BPD seluruh Indonesia dengan PT. Artajasa.
2.
Tabungan Pelajar Sulawesi Tenggara disingkat Tapelra, produk tabungan yang mempunyai tujuan untuk menumbuhkan motivasi menabung bagi pelajar dan mendukung program gerakan sekolah menabung (GSM) yang merupakan penghimpunan dana yang khusus dilakukan bank dari sekolah-sekolah yang memiliki karakteristik tertentu.
3.
Payment Telkom adalah pembayaran tagihan telepon PT. Telkom dan PT. Indosat melalui seluruh kantor BPD Sultra.
4.
EDC terminal atau kartu debet bersama merupakan kemudahan berbelanja non tunai bagi pemegang kartu ATM BPD Sultra di berbagai merchant.
LAPORAN TAHUNAN 2008
5.
Kredit Usaha Mikro Kecil Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (KUMK PEK) merupakan kredit hasil kerja sama dengan pemerintah daerah untuk diberikan kepada masyarakat yang mempunyai usaha produktif.
Rencana peluncuran produk baru ini dimulai pada bulan Juni tahun 2009. 3.
Peningkatan Pelayanan dan Perluasan Jaringan Kantor Untuk lebih mendekatkan diri pada nasabah yang tersebar diseluruh Provinsi Sulawesi Tenggara pada rencana bisnis tahun 2009 akan dibuka beberapa kantor dan ATM masing-masing: a. ATM pada Mall Mandonga b. ATM pada Kantor Kas Kota Kendari c. ATM pada Kantor Pusat BPD Kendari d. Kantor Kas di Kantor Bupati Konawe Selatan e. Kantor Kas di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara f.
Kantor Kas di Universitas Haluoleo
g. Kantor Capem Boepinang Kesiapan pembukaan kantor kas Andoolo dan tiga ATM di kota Kendari telah dilakukan sejak tahun anggaran 2008 dan direncanakan pada Juni 2009 setelah mendapat izin dari Bank Indonesia, kantor dan ATM dimaksud dapat dioperasionalkan. Selanjutnya pembukaan Kantor Kas pada Kantor Gubernur, Universitas Haluoleo dan Kantor Capem Boepinang direncanakan pada September 2009.
a. Perbaikan Prasarana dan Sarana Kantor Untuk meningkatkan kenyamanan bertransaksi bagi para nasabah serta produktivitas pegawai, Bank melakukan pembangunan empat gedung kantor dan perbaikan empat gedung kantor, serta perbaikan tempat penyimpanan arsip, hal ini dilakukan terkait dengan adanya beberapa kantor yang masih kontrak dengan sarana yang belum memadai dan beberapa kantor cabang perlu segera mendapat perbaikan/renovasi. -
Pembangunan gedung kantor di Pasarwajo Kanupaten Buton dan Punggaluku Kabupaten Konawe Selatan akan dimulai pada bulan April 2009.
-
Pembangunan gedung di Lasusua dan Kasipute akan dimulai pada bulan Juli 2009.
LAPORAN TAHUNAN 2008
-
Renovasi berat Kantor BPD Cabang Raha akan dimulai pada bulan Juni 2009.
-
Perbaikan Kantor Cabang Bau-Bau, Wanci dan Unaaha dilakukan pada bulan Juni 2009.
b. Peningkatan penghimpunan dana
Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga adalah sebagai berikut: - Penambahan tenaga pemasar di masing-masing unit kantor. - Meningkatkan kualitas dan sistem pelayanan. - Sosialisasi produk kepada masyarakat dan khusus bagi pelajar adalah produk tabungan pelajar di sekolah-sekolah. - Memberikan reward kepada cabang/capem yang berhasil mencapai target penghimpunan dana. - Meningkatkan hubungan kerja dengan lembaga/instansi sehingga terbentuk suatu sinergi yang berkelanjutan dan menjadikannya sebagai mitra kerja. - Pengembangan Teknologi Sistem Informasi (TSI).
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Faktor-Faktor Risiko (Risk Factors) Risiko-risiko yang dikelola oleh sistem manajemen risiko BPD Sultra meliputi : -
Risiko Pasar Pengelolaan risiko pasar dalam upaya meningkatkan profitabilitas dilaksanakan dengan menilai kembali kredibilitas pihak lawan (counterparty), mencegah penempatan yang terkonsentrasi, menetapkan selisih (spreads) yang diterapkan antara suku bunga referensi dengan suku bunga pasar untuk menetapkan harga dan mengoptimalkan fungsi ALCO (Asset & Liabilities Committee).
LAPORAN TAHUNAN 2008
-
Risiko Likuiditas Pengelolaan risiko likuiditas diupayakan untuk dapat meminimalisasi risiko yang mungkin timbul dan menjaga likuiditas bank melalui strategi antara lain melakukan kaji ulang dalam memelihara hubungan dengan nasabah, diversifikasi simpanan serta mengetahui jumlah dana yang akan diterima dari pasar dalam kondisi normal atau sebaliknya.
-
Risiko Kredit Pengelolaan risiko kredit dimaksudkan untuk mengantisipasi dan meminimalisir risiko kredit yang mungkin timbul, BPD Sulawesi Tenggara melakukan langkah-langkah antara lain : •
Memastikan langkah–langkah serta persyaratan pemberian kredit sesuai dengan peraturan bank yang berlaku dengan menerapkan prinsip kehati-hatian.
•
Semua pihak yang terkait dalam proses pemberian kredit harus dapat meyakini kemampuan dan kesanggupan debitur dalam melunasi kreditnya.
• -
Mengoptimalkan fungsi Komite Kredit.
Risiko Operasional Dalam melakukan pengelolaan risiko operasional terdapat 4 (empat) langkah utama yang akan dilakukan oleh BPD Sulawesi Tenggara yaitu : •
Identifikasi Risiko
•
Penilaian Risiko
•
Antisipasi Risiko
•
Monitoring Risiko
Proses Manajemen Risiko Dalam menerapkan proses manajemen risiko, Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara melakukan identifikasi risiko dengan mengenal dan memahami seluruh risiko yang sudah ada maupun yang mungkin timbul dari bisnis Bank, termasuk risiko yang bersumber dari perusahaan terkait dan afiliasi lainnya.
LAPORAN TAHUNAN 2008
1. Identifikasi risiko Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara telah melakukan identifikasi seluruh jenis risiko yang melekat pada setiap aktivitas fungsional yang berpotensi merugikan Bank. Dalam menerapkan identifikasi risiko, Bank telah memperhitungkan hal-hal sebagai berikut: a. Bersifat proaktif (antisipasi) b. Mencakup seluruh aktivitas fungsional (kegiatan operasional). c. Menggabungkan dan menganalisa informasi risiko dari seluruh sumber informasi yang tersedia. d. Menganalisa kemungkinan timbulnya risiko serta konsekuensinya. 2. Langkah-langkah pengendalian yang dilakukan Dalam melaksanakan proses pengendalian risiko, Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dalam mengelola risiko tertentu yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank telah merealisasikan hal-hal berikut: -
Penyempurnaan ketentuan-ketentuan intern BPD Sulawesi Tenggara yang telah memperhitungkan manajemen risiko.
-
Penyegaran Manajemen Risiko bagi Dewan Pengawas dan Direksi.
-
Sosialisasi Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bukan hanya kepada Pejabat Unit Khusus Pengenalan Nasabah (UKPN) tetapi kepada semua pegawai BPD Sulawesi Tenggara.
-
Ujian
Sertifikasi Manajemen
Risiko
bagi
Dewan
Pengawas, Direksi,
Kepala
Biro/Divisi/Pejabat setingkat, Kepala Bagian, Kepala Cabang, Kepala Seksi/Kepala Capem. -
Self Assement Profil Risiko BPD Sulawesi Tenggara.
-
Pembentukan Komite Audit, Pemantau Risiko serta Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai implementasi pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG).
-
Mempertanggungkan semua nasabah BPD Sulawesi Tenggara pada Perusahaan Asuransi baik jiwa maupun kredit termasuk risiko kebakaran dengan banker clouse BPD Sultra.
-
Memastikan bahwa Kebijakan Perkreditan Bank telah dilaksanakan sebagaimana mestinya.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Profil Risiko Secara keseluruhan (komposit) penilaian Profil Risiko Bank BPD Sultra Triwulan IV Tahun 2008 atas 4 (empat) jenis yang dinilai rata-rata masih tergolong Low, diperoleh dari hasil penilaian skor terbobot pada risiko inheren sebesar 63,00% (Low) dan System Pengendalian Risiko yang dinilai Strong sebesar 88,34%. Penilaian tersebut masih terbatas pada risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional dan risiko pasar. 1.
Risiko Kredit Tingkat risiko kredit berada pada posisi ”Moderat” atau meningkat dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya dan posisi triwulan sebelumnya yang berada pada posisi ”Low”. Meningkatnya risiko kredit tersebut disebabkan karena meningkatnya kredit bermasalah sebesar Rp.31.164 juta yaitu dari Rp.20.364 juta bulan September 2008 menjadi Rp.51.510 juta sehingga NPL memburuk dari 2,70% bulan September 2008 menjadi 6,78% bulan Desember 2008. Sampai saat ini konsentrasi kredit masih didominasi pada sektor konsumtif sebesar 86,27% dari jumlah kredit yang diberikan.
2.
Risiko Pasar Tingkat risiko pasar berada pada posisi ”Low”. Pencapaian tingkat risiko tersebut tidak mengalami perubahan atau berada dalam posisi stabil/tetap dibandingkan dengan posisi yang sama pada tahun sebelumnya maupun dengan triwulan sebelumnya.
3.
Risiko Likuiditas Tingkat risiko likuiditas berada pada posisi ”Moderat”. Pencapaian tingkat risiko tersebut tidak mengalami perubahan atau stabil/tetap dibandingkan dengan posisi yang sama pada tahun sebelumnya maupun dengan triwulan sebelumnya. Tingkat risiko yang moderat tersebut disebabkan oleh konsentrasi pemberian kredit dengan jangka waktu lebih dari satu tahun mencapai 589,70% dibandingkan dengan sumber dana dengan jangka waktu lebih dari satu tahun pada aktivitas perkreditan, dan terdapat konsentrasi jangka waktu sumber dana dimana sumber dana jatuh tempo dalam 14 hari mencapai 90,17% dari jumlah DPK serta konsentrasi sumber dana pada deposan inti yang mencapai 32,34% dari DPK pada aktivitas pendanaan.
LAPORAN TAHUNAN 2008
4.
Risiko Operasional Tingkat risiko operasional BPD Sultra berada pada posisi ”Low”. Tingkat risiko tersebut tidak mengalami perubahan atau stabil/tetap dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya maupun dengan triwulan sebelumnya. Tingkat risiko ”Low” menunjukkan bahwa pengendalian yang memadai terhadap risiko yang ada, khususnya risiko bidang operasional. Profil risiko tahun 2009-2011 diproyeksikan stabil dalam klasifikasi risiko rendah, dengan rincian sebagai berikut : Jenis Risiko
Risiko Kredit Risiko pasar Risiko Likuiditas Risiko Operasional
Risiko Inheren low Low Low Moderate
System Pengendalian Risiko Acceptable Acceptable Acceptable Acceptable
Kriteria
Trend
Low Composite Risk Low Composite Risk Low Composite Risk Moderat Composite Risk
Stabil Stabil Stabil Stabil
AKTIVITAS USAHA DAN JASA LAYANAN UTAMA Aktivitas Utama BPD Sulawesi Tenggara sebagai Bank Umum selama tahun 2008 telah menjalankan operasionalnya dengan menghimpun dana dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito serta menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian serta memprioritaskan pada usaha produktif dan profitable. Selain itu, BPD Sulawesi Tenggara juga memberikan pelayanan jasa-jasa perbankan seperti transfer, referensi bank serta pelayanan jasa perbankan lainnya.
Teknologi Sistem Informasi Untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang begitu cepat, Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara telah melakukan program on line disemua kantor guna menyajikan informasi yang cepat, tepat dan aman serta dapat dipertanggungjawabkan dari segi akuntansinya, juga telah membuka ATM sebanyak 13 (sepuluh) unit yang berlokasi di Kantor Pusat dan beberapa
LAPORAN TAHUNAN 2008
Cabang/Capem BPD. Selain itu BPD Sulawesi Tenggara telah menyelenggarakan Setoran Ibadah haji secara on line.
Sumber Daya Manusia Adapun jumlah pegawai BPD Sulawesi Tenggara tahun 2008
adalah sebanyak 284 orang,
dengan latar belakang pendidikan sebagai berikut :
Uraian
2007
2008
Pertumbuhan
Pasca Sarjana
5
5
0
Sarjana
76
82
6
Sarjana Muda/Diploma
15
15
0
SLTA
173
179
6
SMP
3
3
0
SD
-
-
-
272
284
12
Jumlah
Pendidikan/Pelatihan Tahun 2008 Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Motivasi kerja dan produktivitas kerja sesuai program pendidikan dan pelatihan pegawai dilaksanakan sesuai kebutuhan organisasi yang bertujuan meningkatkan kemampuan profesionalisme di bidang perbankan, yang dilakukan melalui kursus-kursus, seminar maupun ujian sertifikasi manajemen risiko.
LAPORAN TAHUNAN 2008
Klasifikasi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Pendidikan
(orang) Jumlah Peserta
No
Uraian
1.
Pelatihan Portal Rekonsiliasi M.P.N
1 Orang
2.
Workshop Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)
1 Orang
3.
Sosialisasi Ketentuan BI di Bidang Perbankan Tahun 2007
1 Orang
4.
Evaluasi Kinerja dan Raker BSMR
1 Orang
5.
Pelatihan LBU
2 Orang
6.
Kursus Intelijen
1 Orang
7.
Pendalaman Executive BSMR
1 Orang
8.
Musyawarah Kerja Asbanda
1 Orang
9.
Seminar FKDKP dan Bank Indonesia
2 Orang
10
Workshop
2 Orang
11
Pelatihan BPDNet
1 Orang
12.
Seminar BI FKDKP
13.
Workshop
4 Orang
14.
Workshop Quantitative Impact Study
1 Orang
15.
Seminar
1 Orang
1 Orang
LAPORAN TAHUNAN 2008
No
Uraian
Jumlah Peserta
16.
Pelatihan Teknologi Informasi 2008
1 Orang
17.
Studi Banding
3 Orang
18.
Sosialisasi Penyesuaian Aplikasi Laporan Bulanan Bank Bank
2 Orang
Umum Konvensional (BBUK) 19.
Seminar FKDKP dari Bank Indonesia
1 Orang
20.
Seminar/Workshop FKDKP 55/50 dan PAPI 2008
1 Orang
21.
Pelatihan TSI di Imkindo
1 Orang
22.
Penyegaran BSMR
1 Orang
23.
Pelatihan Aplikasi Alat Bantu Pengendali Data dan Sistem
2 Orang
Informasi Debitur 24.
BINTEK Nasional Pengamanan dan Pengawasan Pimpinan
1 Orang
Daerah 25.
Pelatihan Teknologi Informasi Tahun 2008
1 Orang
26.
Pelatihan TSI Tahun 2008
1 Orang
27.
Pelatihan TSI
2 Orang
28.
Seminar Penelitian dan Riset Pwmwrintahan Daerah
1 Orang
29.
Implementasi LBU Basel II
2 Orang
30.
Workshop Kebijakan Baru PPH Karyawan
2 Orang
31
Sertifikasi Manajemen Risiko Level I
28 Orang
32
Sertifikasi Manajemen Risiko Level II
11 Orang
LAPORAN TAHUNAN 2008
Jenis Produk dan Jasa BPD Sulawesi Tenggara dalam menjalankan usaha selama tahun 2008 telah memasarkan produk-produk dan jasa perbankan sebagai berikut :
1.
Produk Pendanaan a.
Giro
b.
Tabungan • Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) • Tahara (Tabungan Haji Sulawesi Tenggara) • Tapelra (Tabungan Pelajar Sulawesi Tenggara)
c.
2.
Deposito
Produk Pembiayaan a.
Kredit Investasi
b.
Kredit Modal Kerja : • Perdagangan Umum • Kredit dengan pola Keppres • Lainnya
c.
Kredit Pegawai • Kredit Multiguna
3.
d.
Kredit Pemilikan Rumah ( KPR )
e.
Kredit Usaha Tani ( KUT )
f.
KUK DAS (Kredit Usaha Kecil Daerah Aliran Sungai)
g.
Kredit Kepada Koperasi Primer untuk Anggotanya ( KKPA ).
h.
Kredit KPKM
i.
Kredit Usaha Mikro Kecil Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (KUMK PEK).
Produk Jasa a.
Kiriman Uang
b.
Inkaso
c.
Referensi Bank
d.
Jaminan Bank
LAPORAN TAHUNAN 2008
• Jaminan Tender • Jaminan Uang Muka • Jaminan Pelaksanaan e. Surat Keterangan Dukungan Bank
Program Sosial dan Kemasyarakatan Dalam upaya membantu masyarakat kurang mampu, Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dalam tahun 2008 turut serta mengadakan kegiatan sosial, baik yang dilakukan atas kerja sama dengan pihak lain maupun yang dilakukan sendiri dengan menyerahkan bantuan sembako kepada panti asuhan serta bantuan pembangunan rumah ibadah.
Mitra Usaha BPD Sulawesi Tenggara sepanjang tahun 2008 telah melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan sebagai mitra usaha : 1.
PT. Askrida
2.
Asuransi Bumi Putera 1912
3.
PT. Askrindo
4.
PT. Artajasa Pembayaran Elektronis
5.
PT. Collega Inti Pratama
6.
Jamkrindo
7.
Asuransi Bumi Putra Muda
8.
PT. Aplikanusa Lintasarta
9.
Mega Life Insurance
10.
Asuransi Jiwasraya
PROSPEK USAHA TAHUN 2009 Sejalan dengan visi dan misinya, pada tahun 2008 BPD Sulawesi Tenggara menetapkan target jangka pendek dan jangka menengah sebagai berikut :
LAPORAN TAHUNAN 2008
Target Jangka Pendek •
Meningkatkan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan.
•
Menyusun perencanaan strategis yang komprehensif atas kebijakan kepegawaian yang dimiliki sesuai kebutuhan.
•
Meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga terutama tabungan dan deposito.
•
Meningkatkan penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Koperasi.
•
Meningkatkan upaya penyelesaian kredit bermasalah, khususnya kredit dalam jumlah besar, guna menekan rasio NPL sehingga tetap berada dibawah 5%
•
Menambah jaringan kantor di Boepinang Kabupaten Bombana, Andoolo Kabupaten Konawe Selatan, Universitas Haluoleo Kota Kendari dan Rate-Rate Kabupaten Kolaka.
•
Perbaikan dan pembangunan gedung kantor serta penyediaan fasilitas penyimpanan arsip.
•
Perbaikan sistem kontrol pada OLIBs untuk memperbaiki penerapan KYC terkait dengan kelengkapan data dan pengkinian data nasabah.
•
Meningkatkan promosi untuk menambah daya saing produk-produk BPD Sultra.
Target Jangka Menengah •
Membangun budaya kerja dan budaya perusahaan bagi Pegawai.
•
Melakukan pengembangan teknologi informasi sesuai dengan tuntutan kebutuhan bank.
•
Mengupayakan pemenuhan modal disetor sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 5 Tahun 2003 tentang Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 10 tahun 2004.
•
Perubahan status badan hukum BPD Sulawesi Tenggara menjadi Perseroan Terbatas (PT).
•
Menjajaki kemungkinan penambahan Jaringan kantor di daerah-daerah potensial.
LAPORAN TAHUNAN
RENCANA PENGHIMPUNAN DANA Dalam rangka meningkatkan penghimpunan dana maka langkah-langkah yang ditempuh adalah: 1.
Penambahan tenaga pemasar di masing-masing kantor operasional
2.
Peningkatan kualitas dan sistem pelayanan
3.
Sosialisasi produk tabungan kepada masyarakat dan pelajar di sekolah-sekolah
4.
Memberikan target yang menantang kepada kantor cabang/capem
5.
Memberikan motivasi berupa reward kepada kantor cabang/capem yang berhasil mencapai target
6.
Meningkatkan hubungan kerja dengan lembaga/instansi sehingga terbentuk suatu sinergi yang berkelanjutan dan menjadikannya sebagai mitra kerja
7.
Penambahan jaringan pelayanan dengan pembukaan kantor-kantor kas, penambahan outlet ATM serta pengembangan teknologi informasi.
Rencana penghimpunan dana mencerminkan posisi penghimpunan dana saat ini (actual) dan rencana penghimpunan dana untuk 1 (satu) periode ke depan secara triwulanan. Dalam proyeksi rencana penghimpunan dana digunakan asumsi bahwa rata-rata suku bunga deposito adalah sebesar 7% pertahun, tingkat inflasi 7%. Adapun strategi yang digunakan dalam penghimpunan dana adalah mengaktifkan tenaga pemasar produk seperti giro, tabungan dan deposito juga melakukan pendekatan kepada Pemerintah Daerah agar tetap menempatkan dananya pada BPD Sulawesi Tenggara. Selain hal tersebut diatas, BPD Sultra terus melakukan upaya penghimpunan dana melalui promosi yang lebih gencar dan penyelenggaraan undian gratis berhadiah bagi para pemegang rekening tabungan dan giro.
2008
LAPORAN TAHUNAN
RENCANA PENYALURAN DANA Penyaluran dana per 31 Desember 2008 sebesar Rp.759.249 juta dan direncanakan untuk tahun 2009 sebesar Rp.956.707 juta. Dalam proyeksi rencana penyaluran dana menggunakan asumsi dasar sebagai berikut : •
Permintaan masyarakat terhadap kebutuhan kredit yang semakin meningkat.
•
Share Pinjaman yang diberikan 20,04 % sehingga peluang penyaluran dana ke masyarakat masih besar.
•
Penempatan dana sebagai primary dan secondary reserve. Strategi yang digunakan dalam merealisasikan rencana penyaluran dana adalah melakukan
pendekatan kepada Kepala Satuan Kerja untuk proyek-proyek yang dananya bersumber baik dari APBD maupun APBN serta para pengusaha mikro, kecil dan menengah yang berprospek dan layak untuk dibiayai.
RENCANA PERMODALAN Jumlah modal per 31 Desember 2008 sebesar Rp.214.143 juta yang terdiri dari modal inti Rp.208.046 juta dan modal pelengkap Rp.6.097 juta, dimana jumlah modal tersebut sudah memenuhi ketentuan Arsitektur Perbankan Indonesia (API).
Strategi yang akan digunakan untuk menambah modal adalah melakukan pendekatan kepada para pemegang saham agar dapat menambah setoran modalnya dengan menganggarkannya dalam APBD masing-masing Pemerintah Daerah.
RENCANA PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA a.
Rencana Pengembangan Organisasi Sejalan dengan semakin bertambahnya volume dan kompleksnya kegiatan usaha BPD Sultra, pengembangan struktur organisasi sangat diperlukan untuk menunjang suksesnya usaha yang akan dilakukan, sehubungan dengan hal tersebut pada tahun 2009 ini direncanakan perubahan struktur organisasi. Dalam struktur organisasi yang baru terdapat perubahan nama dan pemisahan Divisi SDM dan Umum serta penambahan satu bagian pada Divisi Kredit antara lain:
2008
LAPORAN TAHUNAN -
Biro Direksi menjadi Divisi Perencanaan dan Pengembangan
-
Divisi Operasional menjadi Divisi Keuangan dan Akuntansi
-
Divisi SDM dan Umum menjadi Divisi SDM dan Divisi Umum
-
Bagian pemasaran kredit UMKM pada Divisi Kredit
Untuk mengisi kebutuhan pegawai akibat penambahan Divisi dan Bagian yang baru serta pembukaan kantor kas, capem serta peningkatan status kantor dari Capem menjadi Cabang, akan dilakukan rekruitmen pegawai baru sebanyak 47 orang yang direncanakan pada bulan Mei 2009. Sejalan dengan semakin bertambahnya jaringan operasional dan semakin kompleksnya kegiatas usaha bank, rencana pengembangan organisasi BPD Sulawesi Tenggara akan disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan organisasi. b.
Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam rangka meningkatkan profesionalitas dan produktifitas sumber daya manusia, secara berkelanjutan bank melaksanakan program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit kerja. Upaya peningkatan pengetahuan keahlian di bidang perbankan, dilakukan dengan mengikutsertakan pegawai pada pelatihan-pelatihan dan atau kursus/pendidikan termasuk seminar dan workshop baik yang diselenggarakan sendiri oleh BPD Sulawesi Tenggara maupun pada Lembaga-Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan kursus/ pendidikan perbankan.
RENCANA PENGEMBANGAN PRODUK DAN AKTIVITAS BARU a.
Rencana Produk dan Aktivitas Baru Rencana produk dan aktivitas baru BPD Sulawesi Tenggara untuk Tahun 2009 yaitu BPD Net, Payment Telkom, EDC Terminal (Kartu Debet Bersama), Tapelra dan KUMK PEK.
2008
LAPORAN TAHUNAN
b.
Rencana Pengembangan Pelayanan Rencana pengembangan pelayanan kepada nasabah meliputi pengembangan sarana atau media informasi kepada nasabah, pengembangan sarana elektronik untuk kebutuhan nasabah, pengembangan produk yang sudah ada, standarisasi sistem antrian nasabah dan pelayanan pengaduan nasabah akan menjadi perhatian manajemen terutama dalam rangka memberikan layanan prima untuk merebut dan mempertahankan pasar.
RENCANA PERUBAHAN JARINGAN KANTOR
Tahun 2009 direncanakan untuk menambah jaringan kantor Cabang Pembantu dan kantor kas di daerah sebagai berikut : •
Kantor Capem Boepinang di Kabupaten Bombana
•
Kantor Kas Unhalu di Kompleks Universitas Haluoleo.
•
Kantor Kas di Kompleks Kantor Gubernur
•
Kantor Kas di Andoolo Kabupaten Konawe Selatan.
Menaikkan status dari Kantor Cabang Pembantu (KCP) menjadi Kantor Cabang (KC) dengan rincian sebagai berikut: •
KCP Pasar Wajo di Kabupaten Buton
•
KCP Lasusua di Kabupaten Kolaka Utara
•
KCP Punggaluku di Kabupaten Konawe Selatan
•
KCP Bombana di Kabupaten Bombana
Disamping menambah jaringan kantor dan menaikan status kantor juga rencana penambahan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di wilayah kota Kendari.
CORPORATE SOCIAL RESPONCIBILITY
Tahun 2009 direncanakan kegiatan-kegiatan sebagai bentuk tanggung jawab sosial BPD Sultra terhadap masyarakat di Sulawesi Tenggara antara lain :
2008
2008
LAPORAN TAHUNAN
1.
Persaudaraan Madani Program Walikota Kendari.
2.
Sumbangan ke Panti Asuhan, Panti Jompo, Fakir Miskin dan anak terlantar.
3.
Sumbangan perbaikan rumah-rumah ibadah.
4.
Donor Darah.
5.
Pasar Murah.
6.
Sumbangan kepada korban bencana alam.
7.
Sumbangan pembuatan rumah bagi keluarga miskin.
8.
Sumbangan sosial lainnya yang tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
LAINNYA Kejadian/Transaksi Penting yang terjadi pada Januari-Mei 2009 -
Setoran Modal Pemegang Saham per Januari – Mei 2008:
No
Kabupaten
1.
Kota Kendari
714.961.772
23 Desember 2008
2.
Kabupaten Kolaka Utara
841.000.000
20 November 2008
3.
Kabupaten Konawe Utara
1.000.000.000
05 Mei 2009
4.
Kabupaten Bombana
2.000.000.000
07 Mei 2009
5.
Kabupaten Buton Utara
1.000.000.000
11 Mei 2009
-
Nominal (Rp)
Keterangan
Penggantian Anas Latief selaku Direktur Utama BPD Sultra pada tanggal 27 Januari 2009 yang digantikan oleh Jahja Mallisa selaku Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama BPD Sultra.
-
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2008 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2009 di Menara Global Jakarta.
LAPORAN TAHUNAN
STRUKTUR ORGANISASI
2008
LAPORAN TAHUNAN
Laporan Auditor
2008
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA Jalan Balai Kota No. 15 Kendari 93117 Telp. (0401) 3125023, 3126636, 3121380, 3122583 ; Fax (0401) 3122126 E-mail:
[email protected] ; Situs: www.bpkp.go.id
Nomor
:
LAI - 1218/PW20/4/2009
25 Maret 2009
Lampiran
:
Satu Berkas
Hal
:
Laporan Auditor Independen
Yth. Dewan Pengawas dan Direksi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara di Kendari
Kami telah mengaudit neraca Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, serta laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik
Indonesia.
Standar
tersebut
mengharuskan
kami
merencanakan
dan
melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, serta hasil usaha, perubahan
(1)
ekuitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tenggara
Yudi Rianto, Ak Register Negara Nomor D-4154
(2)
1. NERACA
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA NERACA Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
NO.
AKTIVA
NO. REF
31-12-2008
31-12-2007
(Rp)
(Rp)
AKTIVA 1 2 3 4
5
6
7
8
Kas Giro Pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Indonesia
5.7.2 5.7.3
Giro pada Bank Lain
5.7.4
Penyisihan penghapusan
5.7.5
Penempatan pada Bank Lain
5.7.6
Penyisihan Penghapusan
5.7.7
Surat Berharga Yang Dimiliki
5.7.8
Penyisihan Penghapusan
5.7.9
38,036,373,825 55,322,135,884 63,300,000,000 1,127,324,466 (11,273,245) 160,162,552,225 (1,601,625,672) 59,300,814,922 (243,008,149)
43,718,374,425 113,521,497,185 50,000,000,000 99,213,095,731 (992,130,957) 249,700,000,000 (2,497,000,000)
31-12-2007
(Rp)
(Rp)
759,249,333,519
493,294,401,234
Penyisihan Penghapusan
5.7.11
(26,806,253,996)
(16,500,729,978)
Aktiva Tetap dan Inventaris
5.7.12
39,436,950,494
35,727,686,502
Akumulasi Penyusutan
5.7.13
(20,855,487,190)
(17,372,052,352)
18,581,463,304
18,355,634,150
5.7.14
0
0
10 Aktiva Lain-lain
5.7.15
18,603,850,724
12,693,296,971
11 Penyisihan Penghapusan Lainnya
5.7.16
(57,443,600)
1,144,964,244,207
1
Giro
5.7.17
292,323,816,721
467,118,310,972
2
Kewajiban kepada Negara
5.7.18
9,674,325,921
31,407,742,688
3
Kewajiban Segera
5.7.19
19,762,733,196
31,554,484,849
4
Tabungan
5.7.20
314,013,672,086
285,545,132,363
5
Simpanan Berjangka
5.7.21
231,035,522,000
63,188,572,000
6
Pinjaman yang Diterima
5.7.22
2,342,816,606
2,362,874,905
7
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
5.7.23
321,421,317
310,912,531
8
Beban yang Masih Harus Dibayar
5.7.24
251,030,765
248,022,217
9
Setoran Jaminan
5.7.25
13,844,707,735
1,239,387,263
10 Rupa-rupa Kewajiban
5.7.26
22,427,992,186
7,306,920,512
11 Kewajiban Pajak Tangguhan
5.7.27
(92,375,000)
5.7.10
TOTAL AKTIVA
31-12-2008
0
0
905,998,038,533
890,282,360,300
42,482,000,000
Pinjaman yang Diberikan
Aktiva Pajak Tangguhan
NO.REF
KEWAJIBAN 5.7.1
Nilai Buku Aktiva Tetap 9
PASIVA
NO.
EKUITAS 12 Modal Disetor
5.7.28
131,889,961,772
113,519,000,000
13 Modal Sumbangan
5.7.29
246,449,700
246,449,700
14 Cadangan
5.7.30
44,988,650,877
38,087,244,105
15 Laba (Rugi) Tahun Berjalan setelah Pajak
5.7.31
61,841,143,325
60,703,566,056
238,966,205,674
212,556,259,861
1,144,964,244,207
1,102,838,620,161
(57,443,600)
1,102,838,620,161
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
(3)
2. LAPORAN LABA RUGI
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA LAPORAN LABA RUGI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 TAHUN 2008 (Rp)
TAHUN 2007 (Rp)
183,826,775,296 2,636,899,577 186,463,674,873
157,556,907,013 1,969,846,387 159,526,753,400
35,769,316,884
31,471,304,661
1,938,368 35,771,255,252
4,495,435 31,475,800,096
150,692,419,621
128,050,953,304
5.8.3
3,084,747,645
1,792,180,339
4.3 Pendapatan Operasional Lainnya
5.8.4
0 3,084,747,645 6,292,615,758
0 1,792,180,339 6,191,275,538
4.4 Beban Lainnya selain Bunga dan Provisi 4.5 Beban Overhead a. Beban Administrasi dan Umum b. Beban Personalia c. Beban PPAP d. Beban Lainnya Jumlah Beban Overhead Jumlah Pendapatan dan Beban Lainnya Pendapatan Operasional Neto
5.8.5 5.8.6
(3,010,257,809)
(3,968,332,839)
(16,921,982,971) (37,854,641,103) (7,210,996,111) (816,851,920) (62,804,472,105) (56,437,366,511) 94,255,053,110
(15,967,108,604) (26,061,432,274) (1,430,595,636) (695,171,332) (44,154,307,846) (40,139,184,808) 87,911,768,496
II. PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL 1. Pendapatan Non Operasional 2. Beban Non Operasional Pendapatan / Beban Non Operasional
5.8.7 585,359,173 (394,393,320) 190,965,853
504,703,114 (1,212,821,096) (708,117,982)
No
URAIAN
No Ref
I. PENDAPATAN OPERASIONAL 1. Pendapatan Bunga 1.1 Bunga yang Diperoleh 1.2 Provisi dan Komisi Kredit Jumlah Pendapatan Bunga
5.8.1
2. Beban Bunga 2.1 Bunga yang Dibayar 2.2 Provisi dan Komisi yang Dibayar untuk Mendapatkan Dana Jumlah Beban Bunga
5.8.2
3. Pendapatan Bunga Netto 4. Pendapatan dan Beban Lainnya 4.1 Provisi dan Komisi yang Diterima Selain dari Pemberian Kredit 4.2 Provisi dan Komisi yang Dibayar Selain Untuk Penerimaan Dana Pendapatan/Beban Provisi dan Komisi Neto
III. LABA/RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN IV. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN BADAN 1. PPH Badan 2. Penghasilan (Beban) Pajak Tangguhan Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan Badan V. LABA BERSIH SETELAH PAJAK PENGHASILAN
94,446,018,963
87,203,650,514
32,604,875,638 32,604,875,638
26,500,084,458 0 26,500,084,458
61,841,143,325
60,703,566,056
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
(4)
3. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 No.
Uraian
1. Saldo per Tanggal 31 Desember 2006
Modal Disetor (Rp)
Modal Sumbangan (Rp)
62,055,134,041
246,449,700
Cadangan (Rp)
Laba Rugi (Rp)
Jumlah (Rp)
26,144,787,789
43,991,617,063
132,437,988,593
(43,991,617,063)
(43,991,617,063)
Mutasi Tahun 2007: Tambahan Setoran Modal
51,463,865,959
51,463,865,959
Pembagian Laba Tahun 2006 Penambahan Cadangan dari Pembagian Laba Tahun 2006 Pengurangan Cadangan Tahun 2007
21,995,808,531
21,995,808,531
(10,053,352,215)
(10,053,352,215)
Laba (Rugi) Tahun 2007 2. Saldo per Tanggal 31 Desember 2007
113,519,000,000
246,449,700
38,087,244,105
60,703,566,056
60,703,566,056
60,703,566,056
212,556,259,861
(60,703,566,056)
(60,703,566,056)
Mutasi Tahun 2008: Penyesuaian Saldo Awal Tambahan Setoran Modal
18,370,961,772
18,370,961,772
Pembagian Laba tahun 2007 Penambahan Cadangan dari Pembagian Laba Tahun 2007
6,901,406,772
6,901,406,772
Pengurangan Cadangan Tahun 2008
0
Laba (Rugi) Tahun 2008 3. Saldo per Tanggal 31 Desember 2008
61,841,143,325 131,889,961,772
246,449,700
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
(5)
44,988,650,877
61,841,143,325
61,841,143,325 238,966,205,674
4. LAPORAN ARUS KAS
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 No
I
Tahun 2008 (Rp)
Uraian
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Laba/Rugi Setelah Pajak Perubahan Aktiva dan Kewajiban Operasional Penurunan (Kenaikan) pada: Penyusutan Aktiva Tetap Penurunan (Kenaikan) Penempatan Pada Bank Lain Penurunan (Kenaikan) Surat Berharga yang Dimiliki Penurunan (Kenaikan) Pinjaman yang Diberikan Penurunan (Kenaikan) Aktiva Lain-Lain Kenaikan (Penurunan) pada: Kenaikan (Penurunan) Cadangan Kenaikan (Penurunan) Pinjaman yang Diterima Kenaikan (Penurunan) Estimasi Kerugian dan Kontinjensi Kenaikan (Penurunan) Giro Kenaikan (Penurunan) Tabungan Kenaikan (Penurunan) Simpanan Berjangka Kenaikan (Penurunan) Setoran Jaminan Kenaikan (Penurunan) Beban yang Masih Harus Dibayar Kenaikan (Penurunan) Rupa-Rupa Kewajiban Kenaikan (Penurunan) Kewajiban kepada Negara Kenaikan (Penurunan) Penyisihan Penghapusan Giro Pada Bank Lain Kenaikan (Penurunan) Penyisihan Penempatan Pada Bank Lain Kenaikan (Penurunan) Penyisihan Surat Berharga yang Dimiliki Kenaikan (Penurunan) Penyisihan Penghapusan Pinjaman yang Diberikan Kenaikan (Penurunan) Penyisihan Penghapusan Lainnya Kenaikan (Penurunan) Kewajiban yang Segera Harus Dibayar Sub Jumlah Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
Tahun 2007 (Rp)
61,841,143,325
60,703,566,056
3,483,434,838 89,537,447,775 (16,818,814,922) (265,954,932,285) (5,910,553,753)
3,548,432,945 191,300,000,000 (42,482,000,000) (155,863,466,620) (1,861,301,157)
6,901,406,772 (20,058,299) 10,508,786 (174,794,494,251) 28,468,539,723 167,846,950,000 12,605,320,472 3,008,548 15,121,071,674 (21,733,416,767) (980,857,713) (895,374,328) 150,633,149 10,305,524,018 0 (11,791,751,653) (164,466,408,215) (102,625,264,890)
11,942,456,316 (667,808,315) 182,344,894 4,860,426,814 99,602,658,978 28,468,322,000 363,525,055 (44,834,822) 1,320,701,277 14,197,181,597 84,845,465 (1,913,000,001) 92,375,000 4,181,428,952 0 (279,652,424,263) (122,340,135,885) (61,636,569,829)
II Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penambahan Aktiva Tetap dan Inventaris Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
(3,709,263,992) (3,709,263,992)
(3,823,016,227) (3,823,016,227)
III Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Tambahan Modal Pembagian Laba Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
18,370,961,772 (60,703,566,056) (42,332,604,284)
51,463,865,959 (43,991,617,063) 7,472,248,896
(148,667,133,166) 306,452,967,341 157,785,834,175
(57,987,337,160) 364,440,304,501 306,452,967,341
38,036,373,825 118,622,135,884 1,127,324,466 157,785,834,175
43,718,374,425 163,521,497,185 99,213,095,731 306,452,967,341
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas Awal Periode Kas dan Setara Kas Akhir Periode Rincian Kas dan Setara Kas Terdiri Dari: Kas Giro/Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Jumlah Kas dan Setara Kas
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
(6)
5. Catatan Atas Laporan Keuangan 5.1. Informasi Umum Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. D.15.16.1.18 tanggal 27 Januari 1970 tentang Pemberian Izin Usaha Bank kepada BPD Sulawesi Tenggara, Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1993 tanggal 13 Februari 1993 tentang Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dan Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara No. 5 Tahun 2003 tanggal 11 September 2003 tentang Perubahan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1993. Kegiatan usaha Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, simpanan berjangka dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit, dan melakukan usaha jasa perbankan lainnya. Susunan Direksi BPD Sultra tahun buku 2008 sesuai dengan SK Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 361 Tahun 2005 Tanggal 27 September 2005 dan Nomor 154 tahun 2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang Pengangkatan Direksi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara sebagai berikut : Direktur Utama Direktur Umum Direktur Kepatuhan Direktur Pemasaran
: : : :
Anas Latief, SE H. Alimuddin, SE H. Ibar Paladengi, SE,MM Hj. Rukayah Thamrin, SE
Pada tanggal 27 Januari 2009, sesuai dengan SK Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 25 Tahun 2009 Direktur Utama diberhentikan sementara dan untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas pengelolaan BPD Sultra ditunjuk Drs. H. Jahja Mallisa Pejabat Sementara Dewan Pengawas sebagai Pejabat Sementara Direktur Utama sesuai SK Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 25 Tahun 2009 tanggal 27 Januari 2009. Pada tanggal 19 Februari 2009, Direktur Utama sesuai SK Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 89 Tahun 2009 diberhentikan dari jabatannya. Susunan Dewan Pengawas BPD Sultra sampai dengan 27 September 2008 sesuai SK Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 364 tahun 2005 tanggal 27 September 2005, adalah sebagai berikut : Ketua Anggota Anggota
: Drs. H. La Ode Nsaha : Ir. H. Aminudin Arief : H. Amir Pidani,Sm.Hk
Sejak tanggal 28 September 2008 seluruh Dewan Pengawas BPD Sultra telah habis masa jabatannya sehingga ditunjuk Pejabat Sementara Anggota Dewan Pengawas BPD Sultra yaitu Ir. H. Zaenal Abidin MM dan Drs. Jahja Mallisa sesuai dengan SK Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 604A Tahun 2008 tanggal 29 September 2008.
(7)
5.2. Kebijakan Akuntansi
Garis besar kebijakan akuntansi yang dianut Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut : 5.2.1.
Laporan keuangan yang disajikan merupakan laporan keuangan atas seluruh cabang BPD Sulawesi Tenggara yang terdiri dari Kantor Pusat di Kendari, Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang Unaaha, Kantor Cabang Kolaka, Kantor Cabang Raha, Kantor Cabang Bau-Bau dan Kantor Cabang Wanci.
5.2.2.
Bunga atas pinjaman yang diberikan diakui sebagai pendapatan pada saat timbulnya pembebanan bunga pada rekening debitur yang bersangkutan (accrual basis ) sepanjang tidak melampaui batas maksimum kredit untuk kredit kategori kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus. Bunga atas pinjaman yang diberikan dalam kategori non performing (kurang lancar, diragukan, dan macet) dicatat dalam rekening administratif dan diakui sebagai pendapatan apabila telah diterima (cash basis ).
5.2.3.
Biaya bunga dan biaya lainnya diakui dan dibebankan pada saat terhutang (accrual basis ).
5.2.4.
Pendapatan dan beban selain bunga (provisi dan komisi kredit) yang berkaitan dengan jangka waktu diakui secara proporsional sesuai dengan periode waktu tersebut. Pendapatan dari provisi kredit dan provisi jasa bank diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kredit.
5.2.5.
Aktiva produktif dicatat berdasarkan baki debet yang kualitasnya digolongkan Lancar, Dalam Perhatian Khusus (DPK), Kurang Lancar, Diragukan dan Macet sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/2005 Tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/2/PBI/2006 dan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/6/PBI/2007. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dibentuk dengan klasifikasi ‘Cadangan Umum PPAP’ bagi aktiva produktif yang kolektibilitasnya tergolong Lancar dan klasifikasi ‘Cadangan Khusus PPAP’ bagi aktiva produktif yang kolektibilitasnya tergolong Dalam Perhatian Khusus, Kurang Lancar, Diragukan, Macet. Terhadap Aktiva Produktifdan yang bermasalah, sesuai dengan prosedur dan syarat-syarat yang telah ditetapkan akan dilakukan penghapusbukuan (writeoff ). Penghapusbukuan aktiva produktif tersebut dibebankan pada rekening 'Cadangan Khusus PPAP'. Penerimaan angsuran/pelunasan atas pokok kredit (aktiva produktif) yang telah dihapusbukukan dicatat pada rekening 'Cadangan Khusus PPAP', sedangkan penerimaan bunganya dicatat pada rekening 'Pendapatan Bunga Kredit Hapus Buku' (Pendapatan Operasional Lainnya). Aktiva Non Produktif yang wajib dinilai kualitasnya meliputi Agunan Yang Diambil Alih (AYDA), Properti Terbengkalai, Rekening Antar Kantor dan Suspense Account.
(8)
Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Aktiva non Produktif ditetapkan sebagai berikut : : 1% - Aktiva dengan kualitas Lancar Aktiva dengan kualitas DPK : 5 % setelah dikurangi nilai agunan - Aktiva dengan kualitas Kurang Lancar : 15 % setelah dikurangi nilai agunan : 50 % setelah dikurangi nilai agunan - Aktiva dengan kualitas Diragukan :100 % setelah dikurangi nilai agunan - Aktiva dengan kualitas Macet Nilai agunan yang diperhitungkan sebagai unsur pengurang perhitungan PPAP adalah sebagai berikut : - Surat Berharga dan saham yang aktif diperdagangkan di bursa efek di Indonesia atau memiliki peringkat investasi paling tinggi sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari nilai yang tercatat di bursa efek pada akhir bulan. - Tanah, Gedung, Rumah Tinggal, Pesawat Udara, Kapal Laut, Kendaraan bermotor dan persediaan paling tinggi sebesar 70% (tujuh puluh perseratus) dari penilaian, apabila penilaian dilakukan dalam 12 (dua belas) bulan terakhir, 50% (lima puluh perseratus) dari penilaian, apabila penilaian yang dilakukan telah melampaui jangka waktu 12 (dua belas) bulan namun belum melampaui 18 (delapan belas) bulan, 30% (tiga puluh perseratus) dari penilaian, apabila penilaian yang dilakukan telah melampaui 24 (dua puluh empat) bulan dan 0% (nol perseratus) dari penilaian yang dilakukan telah melampaui jangka waktu 24(dua puluh empat) bulan. Penyajian aktiva produktif dalam bentuk surat berharga ditetapkan berdasarkan urutan klasifikasi: a . Lancar b . Kurang Lancar c . Diragukan d . Macet Khusus untuk surat berharga dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Utang Negara (SUN) ditetapkan seluruhnya memiliki kualitas lancar dan dikecualikan dalam perhitungan pembentukan PPAP. 5.2.6. Aktiva tetap dicatat berdasarkan harga perolehannya dan penyusutannya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk bangunan dan saldo menurun untuk aktiva kelompok 1, 2, 3, 4 berdasarkan masa manfaat dari aktiva tersebut, yaitu : -
Bangunan Permanen Bangunan Non Permanen Aktiva Kelompok 1 Aktiva Kelompok 2 Aktiva Kelompok 3 Aktiva Kelompok 4
: 5 % dari nilai perolehan : 10 % dari nilai perolehan : 50 % dari nilai buku : 25 % dari nilai buku : 12,5 % dari nilai buku : 10 % dari nilai buku
(9)
Tarif penyusutan atas aktiva tetap tersebut telah sesuai dengan tarif penyusutan berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku. 5.2.7.
Efek-efek sesuai dengan PSAK No.50 " Akuntansi Investasi Efek Tertentu " efek-efek dinyatakan berdasarkan klasifikasi sebagai berikut :
1.
Efek-efek dalam kelompok diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar dilaporkan dalam Laporan laba rugi. Efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar dilaporkan sebagai komponen ekuitas. Efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dimana Bank bermaksud dan mempunyai kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto.
2.
3.
Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku. 5.2.8.
Aktiva lain-lain dicatat pada saat terjadinya perolehan aktiva sebesar nilai perolehan. Aktiva lain-lain berupa aktiva tidak berwujud dilakukan amortisasi secara garis lurus berdasarkan perkiraan masa manfaat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan Pasal 11 A sebagai berikut : -
5.2.9.
Kelompok I (Aplikasi LBU dan Buku Pedoman) Kelompok II (Aplikasi Olibs, Switching ATM) Kelompok III Kelompok IV
: 4 tahun : 8 tahun : 16 tahun : 20 tahun
Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Dalam kegiatan normal usahanya, BPD Sultra melakukan transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama jika dilakukan pada pihak ketiga (pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa), kecuali untuk kredit / pinjaman yang diberikan kepada Direksi dan Karyawan.
5.2.10. Laba bersih setelah dipotong pajak yang telah disahkan dalam RUPS, pembagiannya ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara No. 5 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 10 Tahun 2004 sebagai berikut : -
Deviden untuk Pemegang Saham Cadangan Umum Dana Kesejahteraan pegawai Jasa Produksi
(10)
: : : :
50 25 10 15
% % % %
5.2.11. Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (Rekening Administratif) dibentuk berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/2005 Tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. Besarnya prosentase (%) pembentukan cadangan (kewajiban) mengikuti penilaian kualitas atas pinjaman yang diberikan, sebagai berikut : -
Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet
: 1% : 5% : 15 % : 50 % : 100 %
5.3. Pajak Penghasilan
Taksiran pajak penghasilan merupakan kewajiban pajak pada tahun pajak berjalan berdasarkan laba tahun berjalan sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku. Saldo pajak penghasilan yang masih harus dibayar (Hutang Pajak) merupakan taksiran pajak penghasilan setelah dikurangi kredit pajak yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku. Sedangkan saldo pajak penghasilan yang lebih dibayar (Uang Muka Pajak) merupakan selisih lebih antara jumlah pajak yang telah dibayar dan disetor perusahaan dengan taksiran pajak penghasilan setelah dikurangi kredit pajak yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku. BPD Sultra menerapkan metode kewajiban (liability method) untuk menentukan beban pajak penghasilan. Menurut metode kewajiban, aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai aset dan kewajiban yang tercatat di neraca dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak di masa datang seperti rugi menurut pajak yang belum digunakan apabila besar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat direalisasikan di masa yang akan datang. Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan diterapkan pada periode aset atau kewajiban tersebut direalisasi atau diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan-peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Bank mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. 5.4. Program Pensiun dan Imbalan Kerja
-
Program Pensiun Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetapnya sejak tanggal 20 April 1992. Iuran Program Pensiun tersebut sebesar 5% menjadi beban peserta (karyawan), sedangkan selebihnya menjadi beban BPD Sultra selaku pendiri.
(11)
-
Program Imbalan Kerja BPD Sultra mengakui penyisihan uang penghargaan terhadap pegawai berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 terutama ketentuan yang mengatur mengenai penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Rugi di perusahaan. Penyisihan tersebut dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan dari program Pensiun pada usia pensiun normal dengan manfaat yang akan diterima berdasarkan UU No. 13/2003 setelah dikurangi dengan akumulasi kontribusi karyawan dan hasil investasinya. Apabila manfaat pensiun lebih kecil daripada manfaat menurut UU No. 13/2003, maka Bank harus membayar kekurangan tersebut. Penyisihan yang dibentuk dibukukan berdasarkan hasil perhitungan aktuaris independen. Keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut (sebelum dikurangi aset program) dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Besarnya keuntungan dan kerugian aktuarial tersebut, diakui selama rata-rata sisa masa kerja dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu terjadi ketika Bank memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada.
5.5. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. BPD Sultra hanya bergerak dalam aktivitas umum perbankan, sehingga hanya memiliki satu segmen usaha yaitu perbankan. Oleh karena itu, tidak ada penyajian informasi segmen untuk segmen usaha. 5.6. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
(12)
5.7. Penjelasan Pos-pos Neraca
5.7.1 Kas
31 Desember 2008
31 Desember 2007
(Rp)
(Rp)
38,036,373,825
43,718,374,425
Jumlah tersebut merupakan saldo kas tunai per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 yang telah sesuai dengan hasil Kas Opname pada masing-masing Kantor dengan rincian sebagai berikut : Kantor Pusat / Cabang Kantor Pusat di Kendari Kantor Cabang Utama Kantor Cabang Kolaka Kantor Cabang Raha Kantor Cabang Bau-Bau Kantor Cabang Unaaha Kantor Cabang Wanci Jumlah 5.7.2 Giro pada Bank Indonesia
31/12/2008
31/12/2007
0 9,907,506,725 5,936,280,950 2,424,321,500 16,817,089,300 1,348,576,350 1,602,599,000 38,036,373,825
0 24,400,573,200 11,829,080,175 2,583,559,500 2,487,062,700 311,081,050 2,107,017,800 43,718,374,425
55,322,135,884
113,521,497,185
Jumlah tersebut merupakan saldo Giro Pada Bank Indonesia per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dan telah sesuai dengan rekening koran dari Bank Indonesia per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Tujuan Giro Pada Bank Indonesia adalah untuk memenuhi Giro Wajib Minimum dan untuk menampung pembiayaan perhitungan kliring antar bank. 5.7.3 Penempatan pada Bank Indonesia
63,300,000,000
50,000,000,000
Jumlah tersebut merupakan saldo penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Intervensi Rupiah (Call Money) pada Bank Indonesia per tanggal 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007. 5.7.4 Giro pada Bank Lain
1,127,324,466
99,213,095,731
Jumlah tersebut merupakan saldo rekening giro dalam mata uang Rupiah pada bankbank lain per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut :
(13)
Uraian Giro pada PT BNI' 46 Giro pada PT Bank Mandiri Giro pada PT Bank DKI Giro pada PT Bank Danamon Giro pada PT BRI Giro pada PT BII Giro pada PT BPD SulSel Giro pada PT BPD Maluku Giro pada PT Bank Artha Graha Giro pada PT Bank Panin Kendari Giro pada PT Bank Mega Giro pada PT Bank Papua Giro pada PT Bank Jabar Giro pada PT Bank Jateng Giro pada PT. Bank Muamalat Giro pada BCA Kendari Giro pada Bank Niaga Jumlah
31/12/2008 13,333,806 0 74,482,360 12,725,080 68,834,353 0 345,944,388 75,745,351 3,624,375 62,024,555 30,231,500 110,073,994 191,807,000 118,074,848 1,000,000 9,982,379 9,440,477 1,127,324,466
31/12/2007 24,700,951 3,940,000 26,543,465 14,058,477 67,810,631 80,420,571,881 164,411,702 16,970,351 3,996,375 49,285,605 18,354,063,000 18,123,994 13,925,000 14,796,848 0 10,066,811 9,830,640 99,213,095,731
Kolektibilitas Giro pada Bank Lain tergolong lancar dan telah sesuai dengan saldo hasil rekonsiliasi dengan masing-masing rekening koran bank per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Tidak terdapat penempatan giro pada bank lain yang mempunyai hubungan istimewa dan tidak terdapat giro yang diblokir. (Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran I / 1 - 1). 5.7.5 Penyisihan Penghapusan Giro pada Bank Lain
(11,273,245)
(992,130,957)
Jumlah tersebut merupakan cadangan umum dari penyisihan penghapusan yang dibentuk per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 atas kemungkinan tidak tertagihnya giro pada bank lain. Penurunan pembentukan Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan Giro pada Bank Lain sebesar Rp980.857.713 (Rp11.273.245 Rp992.130.957) dibukukan pada rekening Beban PPAP sebagai pengurang. 5.7.6 Penempatan pada Bank Lain
160,162,552,225
249,700,000,000
Jumlah tersebut merupakan saldo penempatan dana berupa tabungan, deposit on call (DOC) dan deposito berjangka pada bank-bank lain per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut :
(14)
Uraian Tabungan pada Bank Lain (Bank Mega) DOC pada Mega Syariah DOC pada Bank Kesawan DOC pada Bank SULUT DOC pada Bank SULTENG Depo pada PT. Bank Panin Depo pada PT. Bank Jatim Depo pada PT. Bank Kesawan Depo pada PT. Bank Century Jumlah
31/12/2008 162,552,225 0 0 50,000,000,000 70,000,000,000 0 0 0 40,000,000,000 160,162,552,225
31/12/2007 0 40,000,000,000 10,000,000,000 0 0 75,000,000,000 4,700,000,000 80,000,000,000 40,000,000,000 249,700,000,000
Informasi lebih lanjut atas saldo rekening Penempatan pada Bank Lain per 31 Desember 2008 sebagai berikut : Seluruh penempatan berupa mata uang rupiah. Jangka waktu DOC antara 1 hari sampai dengan 8 hari. Jangka waktu penempatan Deposito rata-rata satu bulan. Kualitas penempatan seluruhnya lancar. Tingkat bunga DOC antara 6,50% sampai 13,00% pa. Tingkat bunga Deposito antara 8,00% sampai 11,50% pa. Penempatan pada Bank Century telah cair pada tanggal 9 Januari 2009. 5.7.7 Penyisihan Penghapusan Penempatan pada Bank Lain
(1,601,625,672)
(2,497,000,000)
Jumlah tersebut merupakan cadangan umum penyisihan penghapusan yang dibentuk per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 atas kemungkinan tidak tertagihnya penempatan dana pada bank lain dalam bentuk deposito berjangka, deposit on call dan tabungan. Penurunan pembentukan Cadangan Umum Penyisihan Penghapusan Penempatan pada Bank Lain sebesar Rp895.374.328 (Rp1.601.625.672 Rp2.497.000.000) dibukukan pada rekening Beban PPAP sebagai pengurang. 5.7.8 Surat Berharga yang Dimiliki
59,300,814,922
42,482,000,000
Jumlah tersebut merupakan Nilai Wajar Surat Berharga yang dimiliki untuk diperdagangkan (Trading) dan dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) berupa obligasi per tanggal 31 Desember 2008 dengan rincian sebagai berikut :
(15)
No. A. 1.
2.
3.
B. 1.
2.
Uraian 31/12/2008 Surat Berharga dimiliki untuk diperdagangkan (trading ) Obligasi Bank Sulut III 5,197,500,000 Kenaikan (Penurunan) nilai yang belum direalisasi 3,314,922 Nilai Wajar 5,200,814,922 Obligasi II Bank Lampung 4,040,000,000 Kenaikan (Penurunan) nilai yang belum direalisasi 60,000,000 Nilai Wajar 4,100,000,000 Obligasi Pemerintah 0 Kenaikan (Penurunan) nilai yang belum direalisasi 0 Nilai Wajar 0 Jumlah 9,300,814,922 Surat Berharga dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity ) Obligasi Bank DKI 15,000,000,000 Kenaikan (Penurunan) nilai yang belum direalisasi 0 Nilai Wajar 15,000,000,000 Obligasi Pemerintah 35,000,000,000 Kenaikan (Penurunan) nilai yang belum direalisasi 0 Nilai Wajar 35,000,000,000 50,000,000,000 Jumlah
31/12/2007 5,235,000,000 (37,500,000) 5,197,500,000 4,000,000,000 40,000,000 4,040,000,000 34,187,500,000 (943,000,000) 33,244,500,000 42,482,000,000 0 0 0 0 0 0 0
Kenaikan nilai yang belum direalisasi (Netto) sebesar Rp63.314.922 (Rp3.314.922 + Rp60.000.000) telah diakui sebagai laba dalam tahun berjalan. Kolektibilitas Surat Berharga tersebut adalah lancar. Berdasarkan peringkatnya/rating Obligasi tersebut adalah sebagai berikut : Peringkat/rating id BBB id BBB BBB AAA AAA Pefindo
Uraian Subordinary Bank DKI I Secondary Bank Sulut III Obligasi II Bank Lampung Obligasi Pemerintah Seri FR 0046 Obligasi Pemerintah Seri FR 0047 Jumlah 5.7.9 Penyisihan Penghapusan Surat Berharga yang Dimiliki
(243,008,149)
Nilai 15,000,000,000 5,200,814,922 4,100,000,000 10,000,000,000 25,000,000,000 59,300,814,922
(92,375,000)
Jumlah tersebut merupakan Cadangan Umum penyisihan penghapusan atas Obligasi BankDKI I, Obligasi Bank Sulut III dan Obligasi II Bank Lampung yang dibentuk per 31 Desember 2008 atas kemungkinan tidak dibayarnya Obligasi tersebut pada saat jatuh tempo.
(16)
5.7.10 Pinjaman yang Diberikan
759,249,333,519
493,294,401,234
Jumlah tersebut merupakan saldo pinjaman (kredit) yang diberikan per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut : Uraian Kredit Atas Dasar Kepres Kredit Umum KPKM KKP Kredit Investasi KPR -RSS Kredit Pegawai Kredit Perumhap Kredit Kendaraan KUK DAS Kredit SUP 005 Kredit Perjalanan Haji Pinjaman Uang Muka Bapertarum Kredit Multi Guna KUMK-PEK Jumlah
31/12/2008 36,457,668,424 26,938,566,876 156,892,664 86,396,186 33,758,519,478 2,093,300,245 2,733,364,572 59,799,950,607 315,863,729 26,317,948 1,752,099,441 437,312,500 232,219,478 592,123,374,676 2,337,486,695 759,249,333,519
31/12/2007 12,827,023,267 13,908,270,629 232,762,915 0 40,945,211,147 2,334,254,848 7,568,592,880 139,187,569,280 218,361,280 26,542,564 1,640,576,603 328,412,080 270,844,260 270,783,169,692 3,022,809,789 493,294,401,234
Berdasarkan kolektibilitasnya, pinjaman (kredit) yang diberikan dapat dikategorikan sebagai berikut : Kolektibilitas Kategori 1 2 3 4 5
31/12/2008
12/31/2007
Sebutan Lancar Dalam Perhatian Khusus (DPK) Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
653,731,025,119 35,487,041,206 13,899,155,336 3,260,226,833 52,871,885,025 759,249,333,519
457,339,627,251 16,319,660,646 1,806,472,616 10,639,624,380 7,189,016,341 493,294,401,234
Dari saldo Pinjaman yang Diberikan sebesar Rp759.249.333.519 jumlah penerimaan angsuran pengembalian pinjaman sampai dengan tanggal 28 Februari 2009 adalah sebesar Rp39.483.420.957. Informasi lebih lanjut atas Pinjaman yang Diberikan per 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut : -
Terdapat pinjaman yang diberikan kepada 22 (dua puluh dua) debitur yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank dengan saldo akhir sebesar Rp5.851.127.949 dengan kategori kolektibilitas lancar (Kolek 1) sebesar Rp5.254.055.295 dan kolektibilitas macet (Kolek 5) sebesar Rp597.072.654.
(17)
-
-
-
-
-
-
Dalam kredit umum yang disalurkan terdapat kredit sindikasi dengan saldo baki debet sebesar Rp9.471.969.000 dari plafond sebesar Rp10 Milyar (BPD Sultra sebagai Facility Agent). Kredit Sindikasi tersebut didanai juga oleh Bank Jatim dengan plafond sebesar Rp13 Milyar (Sebagai Security Agent). Total Kredit Sindikasi Rp13 Milyar dengan tingkat suku bunga 17% pa Efektif Floating Rate. Dalam nilai pinjaman tersebut diatas terdapat Kredit yang diberikan kepada Karyawan BPD Sultra, sebanyak 182 orang dengan saldo akhir sebesar Rp16.699.243.599 dengan kategori sebagai berikut : a. Lancar (Kolek 1) 8,248,299,915 b. Dalam Perhatian Khusus (Kolek 8,450,943,684 c. Diragukan (Kolek 4) 16,699,243,599 Tingkat suku bunga kredit karyawan adalah 6% per tahun anuitas dengan jangka waktu maksimal 10 tahun. Dalam pinjaman yang diberikan tersebut di atas terdapat kredit sejumlah Rp324.845.739.837 yang dijamin oleh PSPU (Perum Sarana Pengembangan Usaha) dengan rata-rata penjaminan 75% dari Plafond kredit. Tingkat suku bunga pinjaman yang diberikan yaitu Kredit atas Dasar Keppres/Kontraktor 18% per tahun dari baki debet, Kredit Umum dan Investasi 17% per tahun dari baki debet, Kredit Multiguna (Perumhap) 15% per tahun dari Plafond dan Kredit Pemilikan Rumah 16% per tahun anuitas tahunan. Terdapat 104 (seratus empat) debitur dengan plafond sebesar Rp11.573.000.000 yang dilakukan addendum perpanjangan jatuh tempo kredit dan 13 (tiga belas) debitur dilakukan addendum atas Plafond kredit yaitu penurunan plafond 2 debitur yaitu dari Rp80.000.000 menjadi Rp65.000.000 dan penambahan Plafond 11 debitur yaitu dari Rp1.790.000.000 menjadi Rp3.235.000.000. Kredit Hapus Buku (Ekstrakomptabel) Jumlah mutasi dan posisi saldo kredit hapus buku atas pokok pinjaman per 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut : Saldo Awal 31-12-2007 12,321,150,671 Mutasi Tahun 2008 : - Penyesuaian Saldo Awal 32,927,202 - Penambahan Kredit hapus - Pengembalian pokok kredit hapus buku (1,379,437,801) Saldo per 31-12-2008 10,974,640,072 Kredit hapus buku per 31 Desember 2008 sebesar Rp10.974.640.072 terdiri 1. Cabang Utama 2. Cabang Kolaka 3. Cabang Raha 4. Cabang Bau-Bau 5. Cabang Unaaha Jumlah
3,785,400,457 4,021,984,015 1,087,187,725 627,080,588 1,452,987,287 10,974,640,072
(18)
5.7.11 Penyisihan Penghapusan Pinjaman yang Diberikan
(26,806,253,996)
(16,500,729,978)
Jumlah tersebut merupakan penyisihan penghapusan atas kemungkinan tidak tertagihnya pinjaman (kredit) yang diberikan per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut : Penyisihan Penghapusan Pinjaman yang Diberikan Cadangan Umum PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif) Cadangan Khusus PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif) Jumlah
31/12/2008
12/31/2007
(6,537,310,352)
(4,567,386,692)
(20,268,943,644) (26,806,253,996)
(11,933,343,286) (16,500,729,978)
Mutasi rekening Penyisihan Penghapusan Pinjaman yang Diberikan dalam tahun 2008 dapat dijelaskan sbb : Saldo awal 31-12-2007 Mutasi tahun 2008 : - Pengurangan proses kredit hapus buku - Penambahan dari pengembalian setoran pinjaman - Beban PPAP tahun 2008 Jumlah mutasi Saldo 31-12-2008
16,500,729,978 1,379,437,801 8,926,086,217 10,305,524,018 26,806,253,996
Saldo Penyisihan Penghapusan Pinjaman yang Diberikan sebesar Rp26.806.253.996 tersebut telah sesuai dengan hasil perhitungan yang didasarkan pada prosentase tarif penyisihan untuk masing-masing saldo kategori kolektibilitas Pinjaman yang Diberikan posisi 31 Desember 2008. 5.7.12 Aktiva Tetap dan Inventaris
39,436,950,494
35,727,686,502
Jumlah tersebut merupakan harga perolehan aktiva tetap dan inventaris per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut : Harga Perolehan 31/12/2008 4,508,191,552 10,994,161,867 7,389,063,643 15,916,316,666 629,216,766 39,436,950,494
Jenis Aktiva Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan Kantor Perabot dan Peralatan Rumah Instansi Jumlah
(Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran II / 1 - 1).
(19)
Harga Perolehan 12/31/2007 4,508,191,552 10,973,185,867 5,973,513,643 13,892,197,674 380,597,766 35,727,686,502
5.7.13 Akumulasi Penyusutan
(20,855,487,190)
(17,372,052,352)
Jumlah tersebut merupakan akumulasi penyusutan aktiva tetap dan inventaris per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut : Jenis Aktiva Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan Kantor Perabot dan Peralatan Rumah Instansi Jumlah
Akumulasi 31/12/2008
Akumulasi 12/31/2007
0 4,168,874,104 3,983,234,631 12,284,188,606 419,189,849 20,855,487,190
0 3,618,524,315 2,980,183,483 10,408,236,838 365,107,716 17,372,052,352
Nilai buku aktiva tetap dan inventaris per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing sebesar Rp18.581.463.304 dan Rp18.355.634.150. (Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran II / 1 - 1). 5.7.14 Aktiva Pajak Tangguhan
0
0
Nilai aktiva pajak tangguhan nihil (0) karena tidak ada perbedaan temporer (koreksi beda waktu) antara fiskal dengan akuntansi. 5.7.15 Aktiva Lain-lain
18,603,850,724
12,693,296,971
Jumlah tersebut merupakan saldo aktiva lain-lain per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut : Uraian Aktiva Tak Berwujud Akum. Amortisasi Aktiva Tak Berujud Pendapatan Bunga Yang Akan diterima Uang Muka Pajak Agunan Yang Diambil Alih Beban Dibayar Dimuka Beban Yang Ditangguhkan Pendapatan Lainnya yg masih harus Diterima Pembelian Obligasi Diatas Nominal UUDP UUDP Selisih Kas Selisih-Selisih Tagihan pada PT. Artajasa Bangunan Dalam Penyelesaian Persediaan Rupa-rupa Aktiva Lainnya Jumlah
(20)
31/12/2008 4,711,718,702 (3,031,627,108) 8,239,343,889 1,778,094,109 57,443,600 1,144,643,357 0 0 0 47,751,913 6,000,000 4,855,000 169,835,800 3,845,674,500 474,288,085 1,155,828,877 18,603,850,724
12/31/2007 4,662,230,702 (2,380,038,432) 6,383,135,258 0 57,443,600 769,651,673 718,200 42,091,581 922,380,435 698,500 0 4,855,000 466,746,800 1,411,455,000 162,050,900 189,877,754 12,693,296,971
Aktiva tak Berwujud per 31 Desember 2008 sebesar Rp4.711.718.702 adalah nilai perolehan piranti lunak komputer On Line Integrated Banking system (OLIBs), Switching ATM, Aplikasi Aktiva Tetap dan Pajak, Anti Virus, Pedoman Risk Based Audit dan Power Builder serta Joint ATM Bersama. Aktiva tak Berwujud tersebut diamortisasi setiap tahun dengan metode garis lurus sesuai umur aktiva tak berwujud tersebut, yaitu On Line Integrated Banking system (OLIBs) dan Switching ATM selama 8 tahun, sedangkan Aplikasi Aktiva Tetap dan Pajak, Anti Virus, Pedoman Risk Based Audit dan Power Builder serta Joint ATM Bersama selama 4 tahun. Uang Muka Pajak per 31 Desember 2008 sebesar Rp1.778.094.109 merupakan setoran pajak atas koreksi perhitungan pajak oleh BPK-RI dengan rincian sebagai berikut : Kekurangan PPh Ps.21 tahun 2005 110,109,525 Kekurangan PPh Ps.25 tahun 2005 195,308,037 Kekurangan PPh Ps.21 tahun 2006 762,859,528 Kekurangan PPh Ps.25 tahun 2006 709,817,019 Jumlah 1,778,094,109 Setoran pajak tersebut dibukukan sebagai uang muka pajak karena belum ada ketetapan pajak dari Kantor Pelayanan Pajak. Agunan yang Diambil Alih (AYDA) sebesar Rp57.443.600 merupakan jaminan kredit yang dikuasai oleh pihak bank atas kredit macet yang telah dieksekusi. 5.7.16 Penyisihan Penghapusan Lainnya
(57,443,600)
(57,443,600)
Jumlah tersebut merupakan cadangan khusus penyisihan atas Agunan yang Diambil Alih (AYDA) atas kredit yang memiliki kualitas macet yang telah dihapuskan 100%. Penyisihan atas Agunan yang Diambil Alih (AYDA) mengacu kepada PBI No.7/2/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. 5.7.17 Giro
292,323,816,721
467,118,310,972
Jumlah tersebut merupakan saldo dana pihak ke tiga yang disimpan dalam bentuk giro per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut : Uraian
31/12/2008 107,608,215 104,481,368,910 2,724,920,718 115,902,045,203 68,705,459,203 0 402,414,472 292,323,816,721
Giro KPKN Giro Pemda Giro BB/BP Giro Lainnya Swasta Giro Bendaharawan Pemda Giro Bank Lain Pinjaman Bersaldo Kredit Jumlah
12/31/2007 549,701,718 255,154,094,817 1,666,881,034 134,607,942,756 74,297,095,395 842,595,252 0 467,118,310,972
Informasi lebih lanjut atas rekening Giro per 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut : Seluruh giro dalam bentuk rupiah. Tingkat suku bunga giro rata-rata sebesar 1,4% pa berdasarkan saldo terendah dalam satu bulan.
(21)
5.7.18 Kewajiban kepada Negara
9,674,325,921
31,407,742,688
Jumlah tersebut merupakan kewajiban kepada negara per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 yang terdiri dari : Uraian PPh Badan Kurang Bayar PPh Pasal 21, 22, dan 23 Belum Disetor PPh Pasal 21 Dewan Pengawas, Direksi, dan Karyawan Belum Disetor PPh/ PPN Belum Disetor ( Bank Presepsi) PBB Belum Disetor (Bank Persepsi) Jumlah
31/12/2008 4,604,875,638 191,753,136
12/31/2007 6,460,595,395 287,621,964
2,428,671,320 2,025,129,321 423,896,506 9,674,325,921
2,924,318,998 21,455,828,970 279,377,361 31,407,742,688
Jumlah PPh Badan tahun 2008 kurang bayar per 31 Desember 2008 sebesar Rp4.604.875.638 dapat dijelaskan dengan perhitungan sebagai berikut : Jumlah taksiran pajak terhutang Dikurangi setoran angsuran (Uang Muka Pajak) PPh Badan Tahun 2008 Kurang Bayar
32,604,875,638 (28,000,000,000) 4,604,875,638
(Uraian lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran IX dan X). Sampai dengan tanggal berakhirnya audit tidak ada tambahan angsuran uang muka pajak PPh Badan, sehingga masih terdapat kekurangan sebesar Rp4.604.875.638. 5.7.19 Kewajiban Segera
19,762,733,196
31,554,484,849
Jumlah tersebut merupakan saldo kewajiban yang harus segera dibayar per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. (Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran III/1–1) Dalam rekening Kewajiban Segera per 31 Desember 2008 sebesar Rp19.762.733.196, terdapat rekening titipan sebesar Rp13.377.640.374 yang terdiri dari : Titipan Divisi SDM dan Umum 1,038,529,856 Titipan Kredit 20,130,362 Titipan Bunga Kredit 61,613,404 Titipan Iuran Astek 7,821,234 Titipan Tambang Golongan C 2,550,000 Titipan IMB 2,113,867 Titipan/Selisih Kas ATM 481,270,226 Titipan Pihak Ketiga 9,474,717,630 Titipan Retur SP2D KPPN 1,370,727,347 Titipan PSPU 423,896,506 Retur KU 102,841,504 Klaim Asuransi YMHD 43,178,980 Titipan Lainnya 348,249,458 Jumlah 13,377,640,374
(22)
Titipan Pihak Ketiga sebesar Rp9.474.717.630 merupakan titipan sementara pihak ketiga yang terdapat di: Kantor Pusat (3 perusahaan) 11,210,200 Cabang Utama (7 orang) 8,595,920,235 Capem Bombana (5 Satker) 838,449,859 Cabang Bau-Bau (2 perusahaan) 27,802,336 Cabang Unaaha (Bank BTN) 1,335,000 Jumlah 9,474,717,630 Dari titipan sementara pihak ketiga sebesar Rp9.474.717.630 telah diselesaikan pada bulan Februari 2009 sebesar Rp9.401.039.579. 5.7.20 Tabungan
314,013,672,086
285,545,132,363
Jumlah tersebut merupakan saldo dana pihak ketiga yang disimpan dalam bentuk tabungan per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut : Uraian
31/12/2008 10,629,939,896 79,155,649,199 219,180,071,275 5,048,011,716 314,013,672,086
Tapelra Tabangda Simpeda TAHARA (Tabungan Haji Sultra) Jumlah
12/31/2007 6,063,929,489 92,233,632,511 183,399,214,286 3,848,356,077 285,545,132,363
Informasi lebih lanjut atas tabungan per 31 Desember 2008 sebagai berikut : Terdapat tabungan dari 4.252 nasabah sebesar Rp26.179.799.539 yang diblokir, terdiri dari tabungan pasif (tidak ada mutasi lebih dari enam bulan) dan nasabah yang mempunyai pinjaman di BPD Sultra. Tidak terdapat pemberian fasilitas istimewa terhadap nasabah penyimpan. 5.7.21 Simpanan Berjangka
231,035,522,000
63,188,572,000
Jumlah tersebut merupakan saldo dana pihak ketiga yang disimpan dalam simpanan berjangka (deposito) dan deposit on call (DOC) per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 yang terinci sebagai berikut : Uraian Deposito Berjangka 1 s/d 12 bulan Deposit on Call (DOC) Jumlah
31/12/2008 66,035,522,000 165,000,000,000 231,035,522,000
Deposit on call (DOC) sebesar Rp165.000.000.000 terdiri dari : DOC BPD Jabar 20,000,000,000 DOC BPD Kaltim 25,000,000,000 DOC BPD Sulsel 50,000,000,000 DOC BPD Sulut 50,000,000,000 DOC BPD Sumut 10,000,000,000 DOC BPD Papua 10,000,000,000 Jumlah 165,000,000,000
(23)
12/31/2007 63,188,572,000 0 63,188,572,000
5.7.22 Pinjaman yang Diterima
2,342,816,606
2,362,874,905
Jumlah tersebut merupakan saldo pinjaman dalam mata uang Rupiah yang diterima dari Bank Indonesia, pihak ketiga dan Pemerintah Indonesia (Departemen Keuangan) per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut : Uraian Kredit Likuiditas KPRSS Kredit Likuiditas KKPA Kredit SUP 005 Jumlah
31/12/2008 222,816,606 0 2,120,000,000 2,342,816,606
12/31/2007 236,877,155 5,997,750 2,120,000,000 2,362,874,905
Informasi lebih lanjut atas pinjaman yang diterima per 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: Uraian
Kredit KPRSS 1996 BI 20 tahun 08 Juli 2016 3% pa Kepemilikan RSS
Tanggal Perjanjian Sumber Dana Plafond Jangka waktu Jatuh Tempo Suku Bunga Tujuan
5.7.23 Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
321,421,317
Kredit SUP 005 06 Des 2004 Depkeu 10,000,000,000 5 tahun 10 Des 2009 Floating Rate (SBI) Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK)
310,912,531
Jumlah tersebut merupakan cadangan umum penyisihan penghapusan yang dibentuk atas kemungkinan kerugian yang timbul dari pemberian jaminan bank dan kelonggaran tarik kepada nasabah per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. 5.7.24 Beban yang masih harus Dibayar
251,030,765
248,022,217
Jumlah tersebut merupakan saldo beban bunga kepada pihak ketiga dan beban lain yang masih harus dibayar per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. 5.7.25 Setoran Jaminan
13,844,707,735
1,239,387,263
Jumlah tersebut merupakan saldo setoran dari nasabah atas jaminan bank (bank garansi) per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut :
(24)
Uraian Jaminan Tender Jaminan Uang Muka Jaminan Pelaksanaan Jaminan Pemeliharaan Jumlah 5.7.26 Rupa-Rupa Kewajiban
31/12/2008 17,980,000 14,712,400 2,588,878,594 11,223,136,741 13,844,707,735
12/31/2007 12,300,000 170,745,921 494,153,683 562,187,659 1,239,387,263
22,427,992,186
7,306,920,512
Jumlah tersebut merupakan saldo rupa-rupa kewajiban per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut : Uraian Deviden Yang Belum Dibayar Pendapatan yang ditangguhkan Pendapatan Bunga ditangguhkan atas SBI Setoran Kolektif Kredit Konsumtif Perantara Pembukuan gaji Pemda Prop.Sultra Giro Diblokir/Ditutup Pinjaman Bersaldo Kredit Kewajiban pada PT.Artajasa Kewajiban pada Dana Pensiun BPD Sultra Jumlah Pendapatan yang ditangguhkan per Rp7.491.306.607 terdiri dari : - Provisi Kredit yang Belum Diamortisasi - Provisi Jasa Bank yang Belum Jumlah
31/12/2008 2,180,000 7,491,306,607 486,231,939 516,095,991 1,606,624,997 2,680,762 402,544 278,880,905 12,043,588,441 22,427,992,186 tanggal
31
Desember
12/31/2007 0 4,405,568,634 397,850,575 0 1,243,550,797 2,680,762 504,313,744 752,956,000 0 7,306,920,512 2008
sebesar
6,998,086,580 493,220,027 7,491,306,607
Kewajiban pada dana pensiun BPD Sultra sebesar Rp12.043.588.441 merupakan kewajiban BPD Sultra sebagai pendiri Dana Pensiun, berdasarkan perhitungan aktuaria per 31 Desember 2008. 5.7.27 Kewajiban Pajak Tangguhan
0
0
Nilai Kewajiban Pajak Tangguhan nihil (0) karena tidak ada perbedaan temporer (koreksi beda waktu) antara fiskal dengan akuntansi. 5.7.28 Modal Disetor
131,889,961,772
113,519,000,000
Jumlah tersebut merupakan saldo modal disetor per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut :
(25)
31/12/2008 39,892,000,000 5,000,961,772 7,735,000,000 9,696,000,000 6,854,000,000 7,001,000,000 6,400,000,000 6,750,000,000 15,796,000,000 21,091,000,000 5,674,000,000 131,889,961,772
Setoran Modal Pemerintah Provinsi Sultra Pemerintah Kota Kendari Pemerintah Kabupaten Konawe Pemerintah Kabupaten Kolaka Pemerintah Kabupaten Muna Pemerintah Kabupaten Buton Pemerintah Kabupaten Konsel Pemerintah Kota Bau-Bau Pemerintah Kabupaten Wakatobi Pemerintah Kabupaten Bombana Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara Jumlah
12/31/2007 29,892,000,000 4,286,000,000 7,735,000,000 9,268,000,000 6,854,000,000 7,001,000,000 3,900,000,000 6,750,000,000 13,000,000,000 21,000,000,000 3,833,000,000 113,519,000,000
Dalam penambahan jumlah Setoran Modal Diterima pada tahun 2008 sebesar Rp18.370.961.772 (Rp131.889.961.772 - Rp113.519.000,000) diantaranya terdapat setoran modal dari para pemegang saham yang belum disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yaitu sebesar Rp1.555.961.772 dengan rincian sebagai berikut : -
Pemerintah Provinsi Sultra Pemerintah Kota Kendari Pemerintah Kabupaten Konawe Pemerintah Kabupaten Kolaka Pemerintah Kabupaten Buton Pemerintah Kabupaten Muna Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara Jumlah
0 714,961,772 0 0 0 0 0 841,000,000 1,555,961,772
Sesuai RUPS tanggal 9 Juli 2004 dan telah ditetapkan dengan Perda No.10 tanggal 21 September 2004, sejak tahun 2004 modal dasar yang ditetapkan telah ditingkatkan menjadi Rp150,000,000,000 (seratus lima puluh milyar rupiah). Sesuai dengan SK Gubernur Sulawesi Tenggara No.121/A/Tahun 2005 Tanggal 16 Mei 2005 ditetapkan besarnya bagian modal masing-masing pemegang saham BPD Sultra adalah sebagai berikut:
(26)
Pemegang Saham Pemerintah Provinsi Sultra Pemerintah Kota Kendari Pemerintah Kabupaten Konawe Pemerintah Kabupaten Kolaka Pemerintah Kabupaten Muna Pemerintah Kabupaten Buton Pemerintah Kabupaten Konsel Pemerintah Kota Bau-Bau Pemerintah Kabuparten Bombana Pemerintah Kabupaten Wakatobi Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara Pihak Ketiga Terbatas Jumlah
Jumlah (Rp) 40,000,000,000 5,000,000,000 7,000,000,000 7,000,000,000 7,000,000,000 7,000,000,000 3,000,000,000 5,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 60,000,000,000 150,000,000,000
Kelebihan penyetoran modal oleh Pemerintah Kabupaten dibandingkan dengan komposisi modal dalam Perda No. 10 tanggal 20 September 2004 telah mendapat persetujuan pada saat RUPS setiap tahunnya. 5.7.29 Modal Sumbangan
246,449,700
246,449,700
Jumlah tersebut merupakan saldo modal sumbangan per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 yang berasal dari Bank Indonesia berupa perangkat komputer beserta sistem komputerisasi IBS (Integrated Banking System) senilai Rp246.449.700. 5.7.30 Cadangan
44,988,650,877
38,087,244,105
Jumlah tersebut merupakan saldo cadangan per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 yang terdiri dari: Uraian Cadangan Umum Cadangan Jasa Produksi Cadangan Kes Sosial/Pendidikan Jumlah
31/12/2008 44,850,982,254 12,957 137,655,666 44,988,650,877
12/31/2007 36,900,285,481 12,957 1,186,945,667 38,087,244,105
Mutasi cadangan dalam tahun 2008 dapat dijelaskan sebagai berikut : Cadangan Umum : - Saldo Awal per 31-12-2007 - Penyesuaian Saldo Awal - Mutasi Tahun 2008 : Pembagian laba tahun 2007 Pembayaran kekurangan deviden sesuai hasil audit BPK-RI
36,900,285,481 0 12,140,713,213 (4,190,016,440) 7,950,696,773 44,850,982,254
- Saldo Akhir per 31-12-2008
(27)
Cadangan Jasa Produksi : - Saldo Awal per 31-12-2007 - Mutasi Tahun 2008 : Pembagian laba tahun 2007 Pembagian jasa produksi kepada Komisaris, Direksi dan Karyawan
12,957 9,105,534,906 (9,105,534,906) 0 12,957
- Saldo Akhir per 31-12-2008 Cadangan Kesejahteraan Sosial/Pendidikan : - Saldo Awal per 31-12-2007 - Mutasi Tahun 2008 : Pembagian laba tahun 2007 Pembayaran kekurangan iuran dana pensiun Pembayaran iuran astek tahun 2008
1,186,945,667 6,070,356,606 (6,500,000,000) (619,646,607) (1,049,290,001) 137,655,666
- Saldo Akhir per 31-12-2008
5.7.31 Laba / (Rugi) Tahun Berjalan
61,841,143,325
60,703,566,056
Jumlah tersebut merupakan saldo laba bersih per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut : Uraian Saldo laba usaha Taksiran Pajak Penghasilan Badan tahun berjalan Saldo laba setelah taksiran pajak
(28)
31/12/2008 94,446,018,963 (32,604,875,638)
12/31/2007 87,203,650,514 (26,500,084,458)
61,841,143,325
60,703,566,056
5.8. Penjelasan Pos-Pos Laporan Laba Rugi
5.8.1 Pendapatan Bunga
31 Desember 2008
31 Desember 2007
(Rp)
(Rp)
186,463,674,873
159,526,753,400
Jumlah tersebut merupakan pendapatan bunga selama tahun 2008 dan 2007 yang terdiri dari : Uraian Bunga yang Diperoleh Provisi dan Komisi Kredit Jumlah
Tahun 2008 183,826,775,296 2,636,899,577 186,463,674,873
Tahun 2007 157,556,907,013 1,969,846,387 159,526,753,400
(Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran IV / 1-1) 5.8.2 Beban Bunga
35,771,255,252
31,475,800,096
Jumlah tersebut merupakan beban bunga selama tahun 2008 dan 2007 yang terdiri dari : Uraian Bunga yang Dibayar Provisi dan Komisi Kredit yang Dibayar Jumlah
Tahun 2008 35,769,316,884 1,938,368 35,771,255,252
Tahun 2007 31,471,304,661 4,495,435 31,475,800,096
(Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran V / 1 - 1) 5.8.3 Provisi dan Komisi yang Diterima selain dari Pemberian Kredit
3,084,747,645
1,792,180,339
Jumlah tersebut merupakan Provisi dan Komisi yang diterima atas penerbitan jaminan bank dalam tahun 2008 dan 2007. 5.8.4 Pendapatan Operasional Lainnya
6,292,615,758
6,191,275,538
Jumlah tersebut merupakan pendapatan operasional lainnya tahun 2008 dan 2007 berupa hasil jasa administrasi, hasil denda, fee dari pihak ketiga dan rupa-rupa pendapatan operasional lainnya. (Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran VI / 1 - 1). 5.8.5 Beban Lainnya selain Beban Bunga dan
3,010,257,809
3,968,332,839
Jumlah tersebut merupakan jumlah Beban Lainnya selain Beban Bunga dan Provisi yaitu berupa premi asuransi untuk tahun 2008 dan 2007.
(29)
5.8.6 Beban Overhead
62,804,472,105
44,154,307,846
Jumlah tersebut merupakan beban overhead selama tahun 2008 dan 2007 yang terdiri dari : Uraian Beban Administrasi dan Umum Beban Personalia Beban PPAP Beban Lainnya Jumlah
Tahun 2008 16,921,982,971 37,854,641,103 7,210,996,111 816,851,920 62,804,472,105
Tahun 2007 15,967,108,604 26,061,432,274 1,430,595,636 695,171,332 44,154,307,846
Beban PPAP sebesar Rp7.210.996.111 terdiri dari: (1,876,232,041) 8,926,086,217 150,633,149 0 10,508,786 7,210,996,111
Beban PPAP Penempatan pada Bank lain Beban PPAP Pinjaman yang Diberikan Beban PPAP Surat-Surat Berharga Beban PPAP Lainnya (Agunan yang Diambil Alih) Beban PPAP Rekening Administratif Jumlah (Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran VII / 1 - 3 s.d. VII / 3 - 3) 5.8.7 Pendapatan / (Beban) Non Operasional
190,965,853
(708,117,982)
Jumlah tersebut adalah pendapatan / (beban) non operasional selama tahun 2008 dan 2007 yang terdiri dari : Uraian Pendapatan Non Operasional Beban Non Operasional Pendapatan / (Beban) Non Operasional bersih
Tahun 2008 585,359,173 (394,393,320) 190,965,853
(Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran VIII / 1-1)
(30)
Tahun 2007 504,703,114 (1,212,821,096) (708,117,982)
5.9 Komitmen dan Kontinjensi LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI URAIAN
No
31-12-2008 (Rp)
31-12-2007 (Rp)
KOMITMEN I. II.
TAGIHAN KOMITMEN KEWAJIBAN KOMITMEN Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik : JUMLAH KOMITMEN BERSIH
(9,565,411,391) (9,565,411,391)
(18,869,782,387) (18,869,782,387)
15,742,490,175 14,572,357,228 30,314,847,403
11,911,779,388 13,223,867,366 25,135,646,754
(22,504,720,108) (22,504,720,108) 7,810,127,295
(12,221,470,712) (12,221,470,712) 12,914,176,042
KONTINJENSI III. a. b. IV.
TAGIHAN KONTINJENSI Pendapatan bunga dalam penyelesaian : Lainnya Jumlah Tagihan Kontinjensi KEWAJIBAN KONTINJENSI Garansi Yang Diberikan : Jumlah Kewajiban Kontinjensi JUMLAH KONTINJENSI BERSIH
5.9.1 Kewajiban Komitmen
31 Desember 08
31 Desember 07
(Rp)
(Rp)
(9,565,411,391)
(18,869,782,387)
Jumlah tersebut merupakan fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. 5.9.2 Tagihan Kontinjensi
30,314,847,403
25,135,646,754
Jumlah tersebut merupakan jumlah tagihan kontinjensi per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 yang terdiri dari : Uraian Pendapatan bunga dalam penyelesaian: - Kredit Intra Comptable Kategori NPL - Kredit Hapus Buku Sub Jumlah
(31)
31/12/2008
12/31/2007
10,242,231,511 5,500,258,664 15,742,490,175
5,723,049,823 6,188,729,565 11,911,779,388
Tagihan Kontinjensi Lainnya : - Denda Tunggakan YMHD - Penerusan Kredit - Pokok Kredit Hapus Buku - Penyertaan Sub Jumlah Jumlah 5.9.3 Kewajiban Kontinjensi
5,344,013,031 8,894,572,197 0 333,772,000 14,572,357,228 30,314,847,403
109,640,254 459,304,441 12,321,150,671 333,772,000 13,223,867,366 25,135,646,754
(22,504,720,108)
(12,221,470,712)
Jumlah tersebut merupakan garansi bank yang diterbitkan untuk pihak ke III dalam rangka pelelangan / pelaksanaan proyek-proyek pemerintah per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. 5.10 Informasi Lainnya 1.
Kegiatan Wali Amanat (Trustee) Kegiatan Wali Amanat adalah kegiatan yang dilakukan Bank dengan menguasai atau mengelola aktiva mewakili nasabah atas seizin Bapepam sesuai dengan Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995. Sampai dengan tahun 2008 BPD Sultra tidak melakukan jasa tersebut.
2.
Penitipan Harta (Custodiantship) Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Sampai dengan tahun 2008 BPD Sultra tidak melakukan jasa tersebut.
3.
Penyaluran Kredit Kelolaan Kredit kelolaan adalah kredit yang disalurkan BPD Sultra yang sumber dananya berasal dari pihak lain dan BPD Sultra tidak menanggung resiko. Selama tahun 2008 BPD Sultra tidak menyalurkan kredit kelolaan.
4.
Rasio Kecukupan Modal (CAR) Rasio Kecukupan Modal (CAR) bulan Desember tahun 2008 adalah 43,90%.
5.
Rasio Aktiva Produktif yang diklasifikasikan terhadap total aktiva produktif Rasio tersebut untuk periode bulan Desember 2008 adalah 7,35%. Kedua rasio tersebut diatas didasarkan pada SE BI No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001.
6.
Sesuai dengan perkembangan Operasional perbankan. BPD Sultra akan mengubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas sesuai Perda Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 tahun 2007 tanggal 2 April 2007. Perubahan Status Badan Hukum tersebut sampai dengan bulan maret 2009 belum diputuskan.
(32)
7.
Program Pensiun dan Imbalan Kerja. Bank menyelenggarakan Dana Pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawannya. Manfaat pensiun dihitung berdasarkan Peraturan Dana Pensiun yang diatur dalam Keputusan Direksi BPD Sultra No.043/Kpts.DIR.BPD/2005 tanggal 1 Oktober 2005 yang telah disahkan dengan Keputusan Menteri Keuangan No. Kep-074/KM.10/2007 tanggal 12 April 2007. Saldo kewajiban program imbalan kerja pada tahun 2008 dan 2007 mengacu pada hasil perhitungan Aktuaris Independen PT Dian Artha Tama tanggal 28 Maret 2009 sesuai dengan penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2004), "Imbalan Kerja" sebagai berikut: Uraian Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja Nilai Wajar Aset Program Status Pendanaan Biaya Jasa Lalu yang belum Diakui Laba/rugi Aktuaria Yang Belum Imbalan Kerja Dibayar Dimuka (Cadangan) yang diakui dalam
Tahun 2008 (20,278,667,262) 37,249,423,807 16,970,756,545 4,646,936,504 (20,051,033,968)
Tahun 2007 (28,471,667,907) 28,213,436,231 (258,231,676) 4,939,565,448 6,339,267,403
41,668,727,017
(1,657,933,631)
Beban Imbalan Kerja yang diakui dalam laporan laba rugi sebagai berikut: Uraian Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Hasil yang Diharapkan dari Aset Laba/Rugi Aktuaria Biaya Jasa Lalu (non vested) Beban Imbalan Kerja
Tahun 2008 1,410,898,480 3,416,600,149 (2,539,209,261) (179,634,805) 292,628,944 2,401,283,507
Tahun 2007 2,692,278,941 2,528,431,096 (1,776,775,649) 292,628,944 3,736,563,332
Mutasi program Imbalan kerja sebagai berikut: Uraian Saldo Awal Imbalan Kerja Dibayar Beban Imbalan Kerja Iuran Pemberi Kerja Saldo Akhir Imbalan Kerja Dibayar Dimuka (Cadangan)
(33)
Tahun 2008 (1,657,933,631) 2,401,283,507 5,625,876,219
Tahun 2007 (2,138,622,628) 3,736,563,332 4,217,252,239
1,566,659,081
(1,657,933,721)
Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh Aktuaris Independen dalam perhitungan imbalan kerja sebagai berikut : Uraian Tingkat Kematian Tingkat Cacat Tingkat Pengunduran Diri Tingkat Pensiun Awal Selisih Usia Kenaikan Gaji (Upah) Kenaikan Manfaat Pensiun Bulanan Tingkat Bunga Aset Tingkat Bunga Kewajiban Pajak Dibayar Biaya Metode
Tahun 2008 GAM - 1971 0,01% per tahun 0,50% per tahun 0,10% per tahun 5 tahun 5% per tahun 5% tiap 2 tahun 9% per tahun 10% per tahun Penerima manfaat pensiun Tidak dibayar dari iuran Projected Unit
Tahun 2007 GAM-1971 0,01% per tahun 0,50% per tahun 0,10% per tahun 5 tahun 5% per tahun 5% tiap 2 tahun 9% per tahun 10% per tahun Dana Pensiun Tidak dibayar dari iuran Projected Unit
Pada tanggal 25 Maret 2003 telah terbit Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Undang-undang tersebut antara lain mengatur pendanaan dan besaran kompensasi yang wajib diberikan oleh pemberi kerja sehubungan dengan adanya pemutusan hubungan kerja yang meliputi uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak. Menurut pasal 167 ayat (2) Undang-undang No. 13 tahun 2003, bahwa dalam hal manfaat pensiun yang diterima sekaligus ternyata lebih kecil daripada jumlah kompensasi yang wajib diberikan sesuai ketentuan Undang-undang tersebut, maka selisihnya wajib dibayarkan oleh pengusaha. Manajemen Bank BPD Sultra berpendapat bahwa manfaat karyawan yang diberikan melalui dana pensiun telah melebihi jumlah manfaat yang diberikan menurut ketentuan Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tersebut.
(34)
Lampiran I / 1 - 1
DAFTAR GIRO PADA BANK LAIN (Dalam Rupiah) Uraian - Giro pada PT. BNI Cab. Kendari - Giro pada PT. Bank Mandiri Cab. Kendari - Giro pada PT. Bank DKI - Giro pada PT. BDI Cabang Kendari - Giro pada PT. BRI Cab Kendari - Giro pada PT. BII - Giro pada BPD Sul Sel - Giro pada BPD Maluku - Giro pada PT. Bank Artha Graha - Giro pada PT. Bank Panin - Giro pada PT. Bank Mega - Giro pada PT. Bank Papua - Giro pada PT. Bank Jabar - Giro pada PT. Bank Jateng - Giro pada PT. Bank Muamalat - Giro pada PT. Bank BCA - Giro pada PT. Bank Niaga Sub Jumlah
Kantor Pusat
Utama
8,119,017 13,604,626 3,624,375 62,024,555 30,231,500 1,000,000 9,982,379 9,440,477 138,026,929
74,482,360 345,944,388 75,745,351 110,073,994 191,807,000 118,074,848 916,127,941
Tahun 2008 Raha Bau-bau
Kolaka -
8,206,206 1,292,807 9,499,013
5,127,600 4,606,063 53,936,920 63,670,583
Unaaha
Wanci
-
-
-
Jumlah 13,333,806 74,482,360 12,725,080 68,834,353 345,944,388 75,745,351 3,624,375 62,024,555 30,231,500 110,073,994 191,807,000 118,074,848 1,000,000 9,982,379 9,440,477 1,127,324,466
Tahun 2007 24,700,951 3,940,000 26,543,465 14,058,477 67,810,631 80,420,571,881 164,411,702 16,970,351 3,996,375 49,285,605 18,354,063,000 18,123,994 13,564,999 15,156,848 10,066,812 9,830,640 99,213,095,731
Lampiran II / 1 - 1
DAFTAR AKTIVA TETAP DAN INVENTARIS SERTA AKUMULASI PENYUSUTANNYA
No 1 2 3 4 5
Uraian Tanah Bangunan Kendaraan Perabot dan Peralatan Kantor Perabot dan Peralatan Rumsi Jumlah
31-12-2007 4,508,191,552 10,973,185,867 5,973,513,643 13,892,197,674 380,597,766 35,727,686,502
Harga Perolehan Penambahan Pengurangan 20,976,000 1,415,550,000 2,024,118,992 248,619,000 3,709,263,992
-
31-12-2008 4,508,191,552 10,994,161,867 7,389,063,643 15,916,316,666 629,216,766 39,436,950,494
Akumulasi Penyusutan Penambahan 31-12-2007 31-12-2008 - (pengurangan)3,618,524,315 550,349,789 4,168,874,104 2,980,183,483 1,003,051,148 3,983,234,631 10,408,236,838 1,875,951,768 12,284,188,606 365,107,716 54,082,133 419,189,849 17,372,052,352 3,483,434,838 20,855,487,190
(Dalam Rupiah) Nilai Buku 31-12-2008 4,508,191,552 6,825,287,763 3,405,829,012 3,632,128,060 210,026,917 18,581,463,304
Lampiran III / 1 - 1
DAFTAR KEWAJIBAN SEGERA
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Uraian Jasa Giro Pemda YMHD Jasa Giro Bendahara YMHD Bunga Simpanan Yang Jatuh Tempo Bunga Deposito YMHD Transfer Masuk Transfer Keluar Perantara Transfer Online Titipan Kliring Titipan RTGS Debet Nota Masuk Debet Nota Keluar Kredit Nota Masuk Kredit Nota Keluar Titipan Setoran Jaminan Bank Yang Jatuh Tempo Titipan Cadangan Bunga Kredit Titipan PSPU Makasar Titipan Astek Titipan Askrida Titipan AJB Bumi Putera Titipan Premi AJ BSM Titipan Asuransi Kerugian BUMIDA Jumlah
Tahun 2008 (Rp)
Tahun 2007 (Rp)
0 0 28,166,118 7,817,494 473,466,994 12,013,955 294,182,636 38,106,854 428,782,840 632,886 0 43,015,075 0 13,377,640,374 3,335,525,322 198,214 949,766,920 1,146,000 73,348,133 30,160,055 667,894,126 869,200 19,762,733,196
0 19,210,354 28,166,118 4,609,168 3,885,033,356 3,498,466,059 19,260,990 793,334 4,394,583,070 23,750,000 (9,098,851) (242,474,272) 14,273,194 15,986,673,871 1,837,326,472 12,872,963 865,005,795 1,146,000 200,731,172 119,362,234 894,793,822 0 31,554,484,849
Lampiran IV / 1 - 1
DAFTAR PENDAPATAN BUNGA No
Uraian
Hasil Bunga 1 Hasil Bunga dari Bank Indonesia 2 Hasil Bunga Antar Bank terdiri dari : - Jasa Giro - Bunga Tabungan - Bunga Surat Berharga - Interbank call money - Bunga Deposito Berjangka 3 Hasil Bunga Surat Berharga dari Bukan Bank 4 Hasil Bunga Pinjaman yang diberikan 5 Kenaikan Nilai SBPM - Obligasi Sub Jumlah Provisi dan Komisi Kredit II 1 Provisi Kredit Sub jumlah Jumlah
Tahun 2008 (Rp)
Tahun 2007 (Rp)
I
6,802,649,727
16,114,559,472
831,100,923 106,219,892 2,660,770,832 9,379,384,919 22,396,013,169 3,450,000,000 133,752,785,834 4,447,850,000 183,826,775,296
5,595,376,719 0 188,883,333 2,722,708,809 27,322,977,014 544,021,739 105,068,379,927 0 157,556,907,013
2,636,899,577 2,636,899,577 186,463,674,873
1,969,846,387 1,969,846,387 159,526,753,400
Lampiran V / 1 - 1
DAFTAR BEBAN BUNGA
No I 1 2 3 4 5 II 1 2 3 4 5
III
Uraian Beban Bunga Antar Bank Biaya bunga kredit likuiditas Biaya bunga KLBI KPR-RSS Jasa Giro Antar Bank Beban Bunga Interbank Call Money kepada Bank lain Beban Bunga Deposito kepada Bank Lain Sub jumlah I Beban kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Biaya Jasa Giro Biaya Bunga Simpanan Berjangka Biaya Bunga Tabungan Biaya Bunga Pinjaman pada PT. PNM SBPM - Obligasi Sub jumlah II Sub jumlah I + II Provisi dan Komisi Jumlah I + II + III
Tahun 2008 (Rp)
Tahun 2007 (Rp)
0 47,033,789 5,959,617 478,229,861 0 531,223,267
0 687,425 4,049,642 756,121,525 0 760,858,592
22,482,313,828 4,817,808,877 5,092,674,285 182,928,217 2,662,368,410 35,238,093,617 35,769,316,884 1,938,368 35,771,255,252
23,007,828,804 3,867,457,591 3,641,014,780 194,144,894 0 30,710,446,069 31,471,304,661 4,495,435 31,475,800,096
Lampiran VI / 1 - 1 DAFTAR PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Uraian Hasil Jasa Administrasi Hasil jasa ADM Kredit Hasil jasa ADM jaminan Bank Hasil Jasa Adm Surat Keterangan Bank Hasil Jasa Transfer Hasil Jasa Adm Tabungan Hasil pembelian Barang-Barang Cetak Oleh Nasabah Hasil Denda Kredit Umum Hasil Denda kredit Atas Kepres Hasil Denda kredit Pegawai Hasil Denda Kredit Perumhap Hasil Denda kredit KI Biasa Hasil Denda kredit KPR-RSS Fee AJB Bumi Putera Fee Asuransi Bangun Askrida Fee asuransi Tafakul Fee Perum Sarana PU Hasil Pend. Bunga Kredit Ex Komtabel Hasil Jasa adm.penutupan Rekening Giro Hasil Penerimaan Claim Askrindo Upah Pungut dari PT Astek Upah Pungut dari PLN Fee atas penagihan kredit dari bank BTN Hasil Jasa Pembinaan PKPS BBM Upah Pungut Premi Asuransi Tabungan Hasil Jasa Administrasi SISKOHAT Hasil Administrasi ATM Fee PT BSM Penerimaan Subsidi Kliring Lokal Hasil Adm. Penggantian kartu ATM Rupa-rupa Pendapatan Operasional Lainnya Jumlah
Tahun 2008 (Rp)
Tahun 2007 (Rp)
467,732,932 650,893,266 188,857,398 292,960,606 725,483,750 1,868,502,053 106,796,775 110,522,706 188,526,793 0 100,327 326,119,836 7,853,849 0 0 0 0 651,584,298 0 0 0 0 0 49,750,000 0 0 276,322,500 0 72,158,686 2,780,000 305,669,983 6,292,615,758
416,606,257 523,215,300 225,077,800 389,967,000 587,793,230 1,285,363,577 127,149,561 0 39,102,816 0 0 300,000 1,639,476 28,827,635 0 0 589,153,633 50,000 0 0 0 0 41,500,000 3,754,050 0 934,828,184 0 163,070,000 833,877,019 6,191,275,538
Lampiran VII / 1 - 3
DAFTAR BEBAN OVERHEAD No
Uraian
Beban Administrasi dan Umum Biaya Penelitian & Pengembangan Biaya Sewa Biaya Promosi Usaha Biaya Pemasaran Pajak-Pajak - Pajak Kendaraan - Pajak Bumi dan Bangunan - PPH Pasal 21 Karyawan - PPH Pasal 23 dan Pasal 26 (sewa) - Pajak Lainnya 6 Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan - Pemeliharaan Tanah - Pemeliharaan/Perbaikan Gedung kantor - Pemeliharaan/Perbaikan Rumah Instansi - Pemeliharaan/Perbaikan Kendaraan Dinas - Service & Reparasi - Bahan bakar minyak & Pelumas - Pemeliharaan /Perbaikan Peralatan Kantor - Pemeliharaan /Perbaikan Rumah Instansi - Maintenance Switching eMware 7 Penyusutan Aktiva Tetap dan Inventaris - Penyusutan Gedung & bangunan Kantor - Penyusutan Rumah Instansi - Penyusutan Kendaraan - Penyusutan PRB/PRL Kantor - Penyusutan PRB/PRL Rumah Instansi - Penyusutan aktiva tidak berwujud 8 Barang dan Jasa Pihak Ketiga - PMK Alat Tulis & Cetak - Listrik & Air kantor - Telepon Kantor - Telepon Rumah Instansi - Biaya Facimile - Benda-Benda Pos - Biaya Olah raga - Biaya Peg/Pen Debitur - Biaya Peresmian Kantor - Biaya perayaan - Biaya perjalanan dinas - Biaya RUPS - Biaya Makan tamu - Alat Kebutuhan Dapur - Biaya Otomasi Laporan - Biaya pengelolaan R/C - Biaya pengiriman uang Jumlah dipindahkan I 1 2 3 4 5
Tahun 2008 (Rp)
Tahun 2007 (Rp)
0 153,437,663 2,414,945,729 1,405,718,996
0 110,606,666 1,955,216,912 2,253,857,720
73,181,136 24,337,973 0 3,500,000 33,744,250
47,931,050 18,993,057
382,696,901
230,000 175,324,086 35,308,411 171,679,218 18,497,970 601,490,002 378,520,841 22,623,500 225,000,000
913,000 94,116,275 7,899,550 140,695,927 14,864,500 386,578,514 146,738,733 3,123,500 112,500,000
550,349,789 0 1,003,051,148 1,875,951,768 54,082,133 651,588,676
557,906,248 0 732,826,075 2,242,676,188 15,024,434 656,807,675
978,062,989 532,969,326 433,713,715 22,282,199 16,285,869 11,011,200 106,208,500 54,632,500 10,350,000 82,468,300 1,063,796,563 163,711,000 190,568,379 49,107,250 12,152,228 5,511,384 540,408,070 14,145,802,761
644,004,630 448,847,015 535,601,138 17,965,375 27,285,892 15,438,550 449,761,379 25,538,000 0 2,477,500 876,693,653 290,131,500 115,437,578 75,571,250 32,550,224 5,984,637 604,332,534 14,049,593,780
Lampiran VII / 2 - 3
Jumlah Pindahan Biaya Cleaning Service Biaya Notaris Honorarium Jasa Konsultan Biaya Komunikasi Online Biaya Pembahasan Peraturan SewaAplikasi MP3 Biaya pengiriman dokumen Biaya penjagaaan kantor dari Kepolisian Biaya Perabotan/Perlengkapan kantor Biaya Bulanan ATM Bersama Biaya Rapat Biaya Langganan Media Biaya Fasilitas SISKOHAT Jasa Kustodian Biaya Transaksi BO I Biaya Penyelenggaraan Kliring Lokal Biaya Barang dan Jasa lainnya Sub Jumlah Beban Personalia/Biaya Tenaga Kerja Gaji dan Upah - Gaji Pegawai Tetap - Honor Pegawai - Honor petugas Kasda - Tunjangan jabatan - Tunjangan kasir - Tunjangan Kliring - Bonus - Tunjangan Transport Direksi & Karyawan BPD - Tunjangan Keahlian Khusus - Tunjangan Representatif Direksi - Pajak Penghasilan Pasal 21 - Bantuan Dalam Bentuk natura - Tunjangan Listrik Direksi dan Karyawan - Tunjangan Air Direksi dan karyawan - Tunjangan pelaporan - Tunjangan Perumahan - Tunjangan Pengobatan - Tunjangan Pajak Penghasilan Pasal 21 - Tunjangan Operasional Direksi Honor Anggota Dewan Pengawas Beban Personalia/Tenaga Kerja Lainnya - Uang lembur - Uang makan - Perawatan Kesehatan - Biaya Cuti Tahunan - Dana Pensiun Direktur & karyawan - Biaya pakaian Dinas karyawan BPD Sultra Jumlah dipindahkan -
II 1
2 3
14,145,802,761 406,500 0 325,509,023 1,315,242,088 0 0 148,510,995 9,000,000 274,136,507 270,972,600 22,381,222 103,762,565 0 17,315,326 251,256,000 13,193,383 24,494,001 16,921,982,971
14,049,593,780 34,452,000 0 54,000,000 1,064,986,000 0 0 83,295,472 9,097,000 143,508,791 270,386,690 115,980,750 41,379,855 0 3,348,084 79,742,750 0 17,337,432 15,967,108,604
4,722,631,681 1,921,807,924 0 457,725,000 63,100,000 1,200,000 3,994,243,514 811,210,000 0 0 0 1,602,125,000 1,244,919,000 1,339,994,500 0 473,715,000 972,105,000 2,060,798,621 351,623,795 339,927,135
4,701,768,543 1,446,188,813 20,100,000 450,308,900 57,050,000 1,200,000 3,130,553,572 786,820,000 0 0 1,388,544,284 1,511,286,000 1,236,384,000 1,328,983,000 51,375,125 517,950,000 973,090,000 2,581,312,221 650,000,000 401,457,677
372,509,156 169,923,000 159,102,270 1,128,812,221 11,735,673,240 399,810,000 34,322,956,057
349,982,681 183,235,562 223,516,599 1,040,657,998 0 106,571,200 23,138,336,175
Lampiran VII / 3 - 3
Jumlah Pindahan - Biaya Mutasi Karyawan - Tunjangan Hari raya - Sewa Rumah - Jasa pengabdian - Biaya Lainnya/makan kecil - Jasa penghargaan - Biaya tenaga kerja lain 4 Biaya Pendidikan dan Pelatihan - Biaya Pendidikan - Biaya Raker & Seminar - Biaya Rekrutmen Pegawai Sub Jumlah III Biaya Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) 1 Pinjaman Yang Diberikan 2 Surat-Surat Berharga 3 Penempatan Dana Antar Bank 4 Penyertaan 5 Biaya Penghapusan Aktiva Produktif Lainnya 6 Rekening Administratif Sub Jumlah IV Beban Lainnya 1 Biaya Pengurusan Keuangan 2 Sumbangan-Sumbangan 3 Iuran-Iuran 4 Biaya Transport Petugas Kasda 5 Biaya operasional lainnya 6 Biaya Wisata Keluarga Besar BPD Sultra Sub Jumlah Jumlah
34,322,956,057 73,250,000 1,087,267,470 0 584,872,923 71,904,650 31,500,000 251,311,572
23,138,336,175 88,650,000 1,105,303,632 0 247,452,844 37,020,900 0 314,396,963
892,597,218 538,241,713 739,500 37,854,641,103
795,229,380 314,263,680 20,778,700 26,061,432,274
8,926,086,217 150,633,149 (1,876,232,041) 0 0 10,508,786 7,210,996,111
2,980,496,569 92,375,000 (1,828,154,535) 0 0 185,878,602 1,430,595,636
150,520,000 360,156,500 172,222,358 51,300,000 42,422,386 40,230,676 816,851,920 62,804,472,105
308,960,000 181,313,212 128,078,520 58,100,000 18,719,600 0 695,171,332 44,154,307,846
Lampiran VIII / 1 - 1
DAFTAR PENDAPATAN / BEBAN NON OPERASIONAL
No
Uraian
1 Pendapatan Non Operasional - Sewa - Keuntungan Karena Penjualan Aktiva Tetap - Kelebihan Pencadangan PPAP - Pendapatan Bunga Antar Kantor - Pendapatan Karena Koreksi PPAP - Pendapatan Karena Koreksi PPAP Rek. Administratif - Koreksi PPAP Penempatan Surat Berharga - Koreksi PPAP Penempatan Dana pd Bank Lain - Lainnya Sub Jumlah 2 Beban Non Operasional - Denda/Sanksi - Lainnya Sub jumlah Jumlah
Tahun 2008 (Rp)
Tahun 2007 (Rp)
56,500,000
15,300,000
0 0 0 0 250 528,858,923
0 0 0 0 0 489,403,114
585,359,173
504,703,114
(388,717,946) (5,675,374) (394,393,320) 190,965,853
(248,359,364) (964,461,732) (1,212,821,096) (708,117,982)
Lampiran IX / 1 - 3
KEWAJIBAN PERPAJAKAN 1 Pajak Penghasilan Badan (PPh pasal 25) Kewajiban PPh Badan (PPh Pasal 25) Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara Tahun 2008 sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku adalah sebagai berikut : - Laba (Rugi) sebelum Pajak - Audited - Koreksi Fiskal Positif a. Koreksi Positif - Telepon Rumah Instansi - Biaya Olah raga - Biaya peresmian kantor - Biaya perayaan - Biaya makan tamu - Biaya Barang dan Jasa Lainnya - Penyusutan rumah instansi - Penyusutan PRB/PRL Rumah Instansi - Biaya Promosi - Biaya Pakaian Dinas Karyawan - Sumbangan-sumbangan - Biaya Operasional Lainnya - Biaya Non Operasional Lainnya - Biaya Pengurusan Debitur - Biaya Pengurusan Keuangan - Biaya Peresmian Kantor - Pemeliharaan/Perbaikan Rumah Instansi - Dana Pensiun Direktur & karyawan - Tunjangan Pajak - Beban Kenaikan PPAP Penempatan pada Surat Berharga Jumlah Koreksi Fiskal Positif
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
22,282,199 106,208,500 82,468,300 190,568,379 24,494,001 54,082,133 529,127,809 282,025,000 360,156,500 42,422,386 5,675,374 54,632,500 150,520,000 10,350,000 57,931,911 12,043,588,441 2,060,798,621
Rp
150,633,149
Rp
94,446,018,963
Rp
16,227,965,203
Rp Rp
(1,932,732,041) 108,741,252,125
Rp
32,604,875,638
Rp Rp
28,000,000,000 4,604,875,638
Rp Rp
4,604,875,638
- Koreksi Fiskal Negatif - Beban Penurunan PPAP Penempatan pada Bank lain - Pendapatan Sewa Jumlah Koreksi Fiskal Negatif - Jumlah Penghasilan Kena Pajak Perhitungan PPh Badan 10% x 15% x 30% x - Pajak Terutang
Rp Rp Rp
Rp Rp
50,000,000 Rp 50,000,000 Rp 108,641,252,125 Rp
(1,876,232,041) (56,500,000)
5,000,000 7,500,000 32,592,375,638
- Setoran masa PPh Badan pasal 25 selama tahun 2008 - Kekurangan Pembayaran PPh Badan Tahun 2008 Pembayaran Angsuran Uang Muka PPh Badan setelah tanggal Neraca - Pajak Kurang (Lebih) setor per tanggal 29 Februari 2009
Lampiran IX / 2 - 3
1. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21,22 dan 23 Pungutan dan penyetoran dalam tahun 2008 yang dilakukan BPD Sultra sebagai wajib pungut adalah sebagai berikut : Uraian PPh Pasal 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 Jumlah
Saldo Awal 31 Des. 2007 (Rp) 2,924,318,998 0 287,621,964 3,211,940,962
Tahun 2008 Dipungut Disetor (Rp) (Rp) 1,158,140,052 1,653,787,730 2,350,839,931 3,508,979,983
2,446,708,759 4,100,496,489
Saldo Akhir 31 Des. 2008 (Rp) 2,428,671,320 191,753,136 2,620,424,456
Saldo akhir PPh pasal 23 sebesar Rp191.753.136 tercermin dalam rekening Kewajiban Kepada Negara dengan rincian sebagai berikut : - PPh Pasal 23 atas Jasa Pihak III - PPh Pasal 23 Bunga Deposito - PPh Pasal 23 Jasa Giro - PPh Pasal 23 Bunga Tabungan Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
0 76,142,378 5,261,423 110,349,335 191,753,136
2. Sebagai Bank Persepsi Sebagai Bank Persepsi BPD Sulawesi Tenggara telah menerima dan menyetorkan ke Negara penerimaan negara dalam tahun 2006 sebagai berikut : Uraian PPh/PPN PBB Jumlah
Saldo Awal 31 Des. 2007 (Rp) 21,455,828,970 279,377,361 21,735,206,331
Tahun 2008 Diterima Disetor (Rp) (Rp) 377,334,761,881 396,765,461,530 1,354,569,145 1,210,050,000 378,689,331,026 397,975,511,530
Saldo Akhir 31 Des. 2008 (Rp) 2,025,129,321 423,896,506 2,449,025,827
Jumlah Rp2.449.025.827 merupakan titipan pembayaran PPh/PPN sebesar Rp2.025.129.321 yang belum disetorkan kepada giro KPKN dan titipan PBB Kabupaten Bombana sebesar Rp423.896.506. 3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pungutan dan penyetoran PPN dalam tahun 2008 yang dilakukan BPD Sultra dapat dirinci sebagai berikut : Saldo Awal 31 Desember 2007 - Pungutan dalam Tahun 2008 - Penyetoran dalam tahun 2008 Saldo Akhir 31 Desember 2008
Rp. Rp. Rp. Rp.
0 32,351,818 32,351,818 0
4. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Dalam tahun 2008 BPD Sultra telah menyetorkan semua kewajiban PBB ke kas Negara sebesar Rp24.337.973.
Lampiran IX / 3 - 3
5. Sebagai Bank Operasional V BPD Sultra Cabang Unaaha adalah Kantor Cabang BPD Sultra yang melaksanakan fungsi sebagai Bank Operasional V dalam rangka penguasaan, pengelolaan dan pembagian hasil Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk dibayarkan kepada instansi/pihak yang berhak. Dalam tahun 2008 jumlah PBB yang diterima dan dibayarkan kepada pihak yang berhak adalah sebagai berikut : - Saldo Awal 31 Desember 2007 - PBB yang diterima dalam tahun 2008 - BPHTB yang diterima dalam tahun 2008 Jumlah diterima
Rp. Nihil Rp. 8,117,882,220 Rp. 548,030,718 8,665,912,938
Distribusi pembagian hasil : - KPPN - Kas Propinsi Sultra - Kas Pemerintah Kabupaten - Bendaharawan khusus Biaya Pemungutan (BPKB) Jumlah Pembagian hasil - Saldo Akhir 31 Desember 2008
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
921,394,366 1,402,781,835 5,611,127,338 730,609,400 8,665,912,938 0
Lampiran X / 1 - 1
DAFTAR ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN BUKU 2008 Selama masa pajak tahun buku 2008, BPD Sultra (NPWP No. 01.125.876.1.812.000) telah membayar angsuran atas PPh Pasal 25 Badan melalui aplikasi on line setoran pajak BPD Sultra dengan rincian sebagai berikut:
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Angsuran Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Angsuran Total
Tanggal SSP 15-Feb-2008 14-Mar-2008 15-Apr-2008 16 May 2008 13-Jun-2008 14-Jul-2008 15-Aug-2008 15-Sep-2008 14 Oct 2008 14 Nov 2008 15-Dec-2008 30 Dec 2008
Jumlah (Rp.) 1,275,600,000 1,275,600,000 4,075,021,116 2,349,358,000 2,349,358,000 2,349,358,000 2,495,400,000 2,495,400,000 2,495,400,000 2,515,000,000 2,515,000,000 1,809,504,884 28,000,000,000
Lampiran XI / 1 - 1
DASAR, SIFAT DAN LUAS AUDIT 01. Dasar Audit Audit ini didasarkan pada surat Direktur Utama BPD Nomor 044/SKAI.BPD/2008 tanggal 5 Desember 2008 dan Surat Tugas Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tenggara nomor : ST-4807/PW20/4/2008 tanggal 12 Desember 2008 dengan perubahan Surat Tugas nomor : ST-264/PW20/4/2009 tanggal 19 Januari 2009. 02. Sifat dan Luas Audit Audit ini bersifat audit keuangan terhadap laporan keuangan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara tahun buku 2008 dan 2007. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Pelaksanaan audit di lapangan berakhir tanggal 20 Maret 2009.
Jaringan Kantor Kantor Pusat Jl. Mayjend Soetoyo No.95 Kendari, Telp (0401) 3921526,3822551 Fax.(0401)321568, e-mail :
[email protected] - website : www.banksultra.co.id
Kantor Cabang 1. Cabang Utama Jl.Mayjend Soetoyo No.95 Kendari, Telp (0401) 321526,322551 Fax.(0401) 321568 2. Cabang Kolaka Jl. Mekongga Raya Kolaka, Telp (0405) 21034,21563 Fax.(0405) 21034 3. Cabang Bau-Bau Jl.R.A Kartini No.9 Bau-Bau, Telp (0402) 21194,22424 Fax.(0402) 224444 4. Cabang Raha Jl. By Pass Raha, Telp (0403) 21424, Fax.(0403) 21167 5. Cabang Unaaha Jl.Abunawas No.237 Unaaha, Telp (0408) 21672,21671 Fax.(0408) 21670 5. Cabang Wanci Jl. Medeka No.6 Wangi – Wangi, Kab Wakatobi Kantor Cabang Pembantu 1. Mandonga : Jl. A.Yani Kota Kendari, Telp (0401) 391096 2. Ladongi :Jl. Drs.H.Abdullah Silondae, Kel Atula Kab.Kolaka 3. Lapai :Jl. Drs.H.Abdullah Silondae, Desa Lapai Kab.Kolaka Utara 4. Lasusua : Jl. Poros Kolaka Pakue Kab.Kolaka Utara 5. Pasar Wajo : Jl. Jend. Sudirman Pasar Wajo Kab. Buton 6. Punggaluku : Jl. H.Umar No.3 Punggaluku Kab.Konawe Selatan 7. Bombana : Jl. Yos Sudarso No.10 Kasipute Kab.Bombana 8. Kambara : Jl. Poros SP I Kambara 9. Asera : Jl. Raya Asera, Kab. Konawe Utara 10. Ereke : Jalan Gaumalanga No 10 Kec.Kulisusu Kab.Buton Utara Kantor Kas Jl. Balaikota Kendari, Kota Kendari Telp. (0401) 329276 (Komp. Kantor Walikota Kendari)
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Kantor Pusat Jl. Mayjend Soetoyo No.95 Kendari Telp (0401) 3921526,3822551 Fax.(0401)321568 e-Mail :
[email protected] Website : www.banksultra.co.id