TRANSFORMASI MENUJU PENTAS GLOBAL SUMBER DAYA MANUSIA
TEKNOLOGI INFORMASI
PRODUK & LAYANAN
TRANSFORMASI MENUJU PENTAS GLOBAL
LAPORAN TAHUNAN 2012 LAPORAN TAHUNAN 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
1
PENCAPAIAN 2012
DAFTAR ISI
Daftar Isi
Return On Equity (ROE)/ Rasio Imbal Hasil Ekuitas
Pencapaian 2012
2
Perekonomian dan Target Pasar
51
Profil Bank Antardaerah
5
Sasaran
53
Struktur Organisasi PT Bank Antardaerah
7
Strategi dan Kebijakan Manajemen
55
Event 2012
8
Peristiwa Terjadi Seteloah Tanggal Neraca
63
Visi dan Misi
12
Jaringan Kerja
64
Struktur Kepemilikan
13
Satuan Kerja Audit Internal
65
Sambutan Presiden Komisaris
14
Manajemen Risiko
68
Profil Dewan Komisaris
17
Tata Kelola Perusahaan
89
Sambutan Presiden Direktur
18
Produk dan Layanan
100
Profil Dewan Direksi
20
Jaringan Kantor
109
Rasio-Rasio Keuangan
24
Ikhtisar Keuangan 2012
25
Laporan Manajemen
26
Kinerja Pendanaan
27
Kinerja Perkreditan
29
Kinerja Treasury
32
Kinerja Electronic Banking System
34
Kinerja Exim
37
Kinerja Operasional
2
40
Sumber Daya Manusia
41
Teknologi Informasi
49
ROE pada tahun 2012 mengalami peningkatan dari 7,73% di tahun 2011, menjadi 9,51%
0,17%
Non Performing Loan (NPL)/ Rasio Kredit Bermasalah NPL dari 0,46% pada tahun 2011 semakin membaik menjadi 0,17 pada tahun 2012
Capital Adequacy Ratio (CAR)/ Rasio Kecukupan Modal Minimum CAR pada tahun 2012 mengalami peningkatan dari 11,87% di tahun 2011, menjadi 13,87%
13,87%
Return On Asset (ROA)/ Rasio Imbal Hasil Aset
1,10%
ROA yang pada tahun 2011 sebesar 0,91% mengalami kenaikan menjadi 1,10% pada tahun 2012
Loan to Deposit Ratio (LDR) LDR mengalami peningkatan dari tahun 2011 yang hanya sebesar 70,87% menjadi 72,66% di tahun 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
9,51%
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
72,66% 72,66%
3
PENCAPAIAN 2012
5,79%
PENCAPAIAN 2012
Net Interest Margin (NIM)/ Pendapatan Bunga Bersih NIM pada tahun 2012 semakin membaik dengan menunjukkan angka sebesar 5,79%, yang pada tahun 2011 sebesar 5,75%
Pertumbuhan Aset
Pertumbuhan Laba Bersih Laba bersih yang berhasil dicatat di tahun 2012 oleh Bank ANDA sebesar Rp 11,346 milliar, atau mengalami peningkatan sebesar 31,15% dari tahun 2011 yang sbesar Rp 8,651 milliar
31,15%
Pertumbuhan DPK
Pertumbuhan Total Aset
13,74%
Pada tahun 2012, total asset Bank ANDA sebesar 13,74%, dimana per Desember Total Aset Bank ANDA mencapai Rp 1,529 trilliun
Pertumbuhan Kredit
Pertumbuhan Kredit Total kredit yang berhasil disalurkan oleh Bank ANDA sebesar Rp 934,6 milliar atau meningkat sebesar 12,7% dari tahun 2011 yang sebesar Rp 829,028 milliar.
12,7% Pertumbuhan Laba Bersih
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
4
5
PROFIL BANK ANTARDAERAH
PROFIL BANK ANTARDAERAH
6
pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak
PBI No. 9/16/PBI/2007 perihal Jumlah Modal Inti
Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-3259
Minimum Bank Umum.
HT.01.04.TH.2002 tanggal 27 Pebruari 2002, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia, tertanggal 18 Juli 2003 nomor 57 tambahan nomor 5632 / 2003.
Di tahun 2012, Bank Antardaerah telah melakukan inisiatif strategis program-programnya untuk menjadi bank kecil menengah di Indonesia dengan meluncurkan berbagai inovasi layanannya, sep-
Selanjutnya Anggaran dasar diubah seluruhnya
erti implementasi internet banking, bill payment/
dan disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor
EDC, dan peluncuran SMS Banking. Hal ini meru-
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, seb-
pakan salah satu upaya untuk Bank Anrtardaerah
agaimana termuat dalam Akta tanggal 5 Januari
untuk memberikan layanan yang prima kepada
2009, Nomor 03, yang dibuat dihadapan Imam
para nasabahnya dan untuk mempertegas posisi
Sudjono Hermanto, Sarjana Hukum, Notaris di
Bank Antardaerah sebagai bank swasta yang juga
Surabaya.
aktif dalam mengikuti perkembangan teknologi di bidang perbankan.
Setelah lebih dari 50 tahun melayani nasabah,
Pada awalnya, nama PT. Bank Antardaerah berasal
Pada tanggal 16 Oktober 1992, berdasarkan Surat
dari PT. Bank Republik yang didirikan di Surabaya
Keputusan Bank Indonesia no. 25/74/KEP/DIR
berdasarkan akte notaris Anwar Mahayudin, SH
secara resmi status Bank Antardearah meningkat
nomor 17 tanggal 5 Maret 1958 yang anggaran
menjadi Bank Devisa.
dasarnya disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui surat keputusan nomor J.A5/113/7 tanggal 23 November 1958 dan telah diumumkan dalam lembaran tambahan nomor 643. Perubahan nama dari PT. Bank Republik menjadi Bank Antardaerah disahkan berdasarkan akte perubahan no. 41 tanggal 11 Juli 1958 yang dibuat dihadapan Meester Liem Hie Thaij dan telah diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Oktober 1960 nomor 83, tambahan nomor 643/1960.
pada akhir tahun 2009 dilakukan penambahan
Sampai dengan akhir tahun 2012 Bank Antardae-
modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp.
rah telah berkembang dan mempunyai 30 jaringan
5.000.000.000,- sehingga total modal disetor
kantor yang terdiri dari 8 kantor cabang, 17 kantor
menjadi Rp 100.250.000.000,- termuat dalam
cabang pembantu dan 5 kantor kas yang tersebar
Akta peryataan keputusan rapat nomor 36 tang-
di Jawa, Bali dan Lombok dan telah didukung oleh
gal 21 Desember 2009. Perubahan dimaksud
jaringan ATM.
telah dilaporkan kepada Bank Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan dan Pemberitahuan
Menyusul perubahan anggaran dasar mengenai
Perubahan Anggaran Dasar PT. Bank Antardaerah
peningkatan modal dasar perseroan dari Rp.
yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan Hak
120.000.000.000,- menjadi Rp 200.000.000.000,-
Asasi Manuasia Republik Indonesia Direktorat
dan penyesuaian anggaran dasar menurut keten-
Jenderal Administrasi Hukum Umum tertanggal
tuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1
25 Januari 2010, Nomor AHU-AH.01.10-01966.
tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, termuat
Sehingga, Bank Antardaerah dapat dipastikan
dalam akta tanggal 25 Januari 2002, No. 37, dibuat
telah memenuhi ketentuan permodalan yang
dihadapan Imam Sudjono Hermanto, Sarjana
telah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia
Hukum, Notaris di Surabaya, dan telah mendapat
No. 7/15/PBI/2005 sebagaimana diubah oleh
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
Upaya transformasi telah dilakukan bank sejak pada tahun 2010 dan menghasilkan kinerja Bank yang baik, sehingga kebijakan transformasi diteruskan untuk periode kedepan ( 2013 – 2015) yang tetap berfokus pada pengembangan sumber daya manusia, tekhnologi serta produk & layanan yang pada akhirnya akan menghasilkan pertumbuhan usaha (aktiva, earning, manajemen) yang berkesinambungan.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
7
STRUKTUR ORGANISASI
EVENT 2012
8
Grand launching internet banking Bank
Program Refreshment Angkatan I yang
ANDA sebagai bentuk pelayanan prima
merupakan program pengembangan bagi
kepada nasabah dan transformasi Bank
karyawan untuk mempunyai kesempatan
ANDA di era electronic banking.
menjadi kepala bagian, baik di kantor pusat, kantor cabang, maupun kantor cabang pembantu.
Dalam rangka pengembangan sumber daya
Pada tanggal 27 Januari 2012 telah dilakukan
manusia, Bank Anda menyelenggarakan
grand launching EDC (Electronic Data
“Program Pendidikan Khusus” bagi karyawan
Capture)/Bill Payment yang memungkinkan
internal maupun eksternal yang dididik
nasabah untuk melakukan transaksi informasi
menjadi calon Kepala Bagian dan atau Senior
saldo, pembelian pulsa, pembayaran listrik,
Account Officer.
ataupun jual beli dengan menggunakan kartu debet yang berlogo Prima.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
9
EVENT 2012
EVENT 2012
Penyerahan hadiah kepada karyawan
Penarikan undian sebagai rangkaian program
yang mendapatkan poin tertinggi dalam
Tabungan ANDA Berhadiah yang memberikan
Program Super Motivation Bank ANDA
grand prize berupa 1 buah Toyota Kijang Inova
menyelenggarakan Program Super Motivation
kepada nasabah Tabungan ANDA
10
Mensponsori tournament golf di Taman
Bekerjasama dengan Universitas Ciputra
Dayu, Pasuruan sebagai rangkaian acara
dalam mensponsori Cosplay Competition di
grand launching internet banking pada bulan
Mall Ciputra World, Surabaya sebagai aksi
Oktober 2012.
kepedulian terhdap kreatifitas anak muda.
Demo masak di Ciputra World bersama
Training beauty class untuk karyawan yang
Master Chef Arnold sebagai bentuk
memberi pelatihan kepada karyawan tentang
pengenalan Bank ANDA kepada masyarakat.
bagaimana ber-make up dengan baik,
dimana setiap karyawan baik account officer maupun karyawan operasional didorong untuk mendapatkan account dana murah.
Pembagian takjil gratis di beberapa pusat
Pengenalan dan sosialisasi perbankan di
keramaian di beberapa kota cabang Bank
beberapa SMK yang mengajak kesadaran untuk
ANDA sebagai bentuk solidaritas bagi umat
pergi ke bank dan memberikan pendidikan
Muslim yang menjalankan ibadah puasa.
perbankan.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
bekerjasama dengan Wardah Cosmetic
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
11
VISI & MISI
EVENT 2012
12
VISI Menjadikan Bank Antardaerah sebagai bank yang sehat, solid, dapat dipercaya serta lebih mampu berperan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. MISI
Kegiatan training APU PPT di Cabang
Rapat Pimpinan di HallSurabaya Town Square
Bandung merupakan sosialisasi tentang APU
merupakan salah satu adegan rutin yang
PPT kepada karyawan di cabang-cabang
dilakukan oleh para pejabat eksekutif Bank
Bank ANDA
ANDA dua kali dalam setahun.
Rapat Umum Pemegang Saham dihadiri oleh
Pendirian Posko Mudik Bank Anda merupakan
semua komisaris dan direksi Bank ANDA pada bulan Juni 2012
Mengoptimalkan peranan Bank Antardaerah sebagai lembaga intermediasi dan memfokuskan diri sebagai retail banking dengan memberikan layanan terbaik kepada nasabah serta memaksimalkan keuntungan perusahaan untuk kepentingan seluruh karyawan dan pemegang saham.
salah satu bentuk aksi solidaritas segenap karyawan Bank Anda
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
13
STRUKTUR KEPEMILIKAN
SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS
Untuk memenuhi peraturan Bank Indonesia No.
pada tahun 2009 ada penambahan setoran modal
optimal dalam menjalankan berbagai aktivitas dan
71/15/PBI/2005 mengenai ketentuan permo-
sebesar Rp 5 milyar. Dengan demikian sampai
fungsinya sebagai agen intermediasi.
dalan, secara bertahap telah dilakukan penam-
dengan akhir tahun 2009 jumlah modal disetor
bahan setoran modal, yakni pada tahun 2006
sebesar Rp 100.250.000.000,-. Adapun komposisi
sebesar Rp 5 milyar, tahun 2007 sebesar Rp 12
kepemilikan saham PT. Bank Antardaerah saat ini
milyar, pada tahun 2008 sebesar Rp 5 milyar dan
sebagai berikut :
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, Bank ANDA (Bank Antardaerah) juga dapat berkinerja / menyelesaikan hasil kerjanya dengan baik
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Dewan Komisaris
pada keseluruhan periode tahun 2012 .
Direksi
Presiden Komisaris Ahadiat Wargana Komisaris Yudo Sutanto Komisaris Dodu Blasyus Komisaris Imbang Setiamihardja
Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
Bujung R. Hanani Tang Amir Rachmat Otojo Argo Budi Tjahjono
Direksi telah berhasil melaksanakan rencana dan strategi perusahaan selama tahun 2012 dengan memanfaatkan kekuatan inti Bank ANDA yaitu Sampai akhir periode tahun 2012 gejolak krisis global sudah berlangsung kurang lebih lima ta-
RINCIAN KE PEMILIKAN SAHAM (Modal Disetor dalam jutaan Rupiah)
Pemegang Saham Ahadiat Wargana Indrawati Yudo Sutanto Hendra Setiawan Djasmajuni Njono
Total
Jumlah Saham 501.250 160.506 130.119 119.062 91.563 1.002.500
Modal Disetor 50.125,0 16.050,6 13.011,9 11.906,2 9.156,3 100.250,00
hun, namun gejolak krisis tersebut sampai saat
Persentase
ini tak mampu menggoyahkan posisi Indonesia
50,00 16,01 12,98 11,88 9,13
di jajaran negara dengan pertumbuhan eko-
100,00
karyawan yang berdedikasi tinggi dan berpengetahuan luas, serta nasabah yang loyal, sehingga mampu mengakhiri tahun 2012 ini dengan kinerja yang sangat baik.
nomi tertinggi di dunia. Perekonomian Indonesia
Pertumbuhan total aset per 31 Desember 2012
mengalami kemajuan yang positif meskipun
meningkat dibanding tahun 2011 yaitu menjadi
perekonomian global terutama di Eropa berada
Rp 1,5 triliun, sementara itu laba bersih mencapai
dalam situasi yang tidak menentu. Pertumbu-
Rp. 11,346 miliar atau, meningkat sebesar 31,15%
han ekonomi Indonesia pada triwulan IV tahun
dari tahun 2011.
2012 sebesar 6,3% masih jauh lebih baik dari pertumbuhan ekonomi tiga negara yang selama
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
ini digadang-gadang sebagai kekuatan baru eko-
Indikator keuangan tahun 2012 menunjukkan ha-
nomi dunia yaitu India tumbuh 5,35%, Rusia
sil yang positif. Pinjaman meningkat menjadi sebe-
tumbuh 4,45% dan bahkan Brasil hanya tumbuh
sar Rp 934,6 miliar, Dana Pihak Ketiga meningkat
0,65%. Tahun 2012 merupakan prestasi bangsa
menjadi sebesar Rp 1,2 triliun. Kinerja positif juga
Indonesia, dimana Indonesia sukses meraih
dicatat dalam rasio keuangan utama bank seperti
pertumbuhan ekonomi tertinggi ke 2 di dunia di
CAR yang mencapai 13,83%, Loan to Deposit Ra-
bawah China sebesar 7,85%. Hal ini berdampak
tio (LDR) sebesar 72,66% dan NPL gross sebesar
positif pada industri perbankan yang berkinerja
0,17%, dari sisi rentabiliatas yaitu ROA 1,10%, ROE
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
14
15
SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS
SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS
9,60%, dan Rasio NIM sebesar 5,79% meskipun
Risiko) menjunjung tinggi transparansi perusa-
Tahun 2013, diyakini bahwa pertumbuhan per-
Hubungan yang baik dengan Bank Indonesia, in-
muncul tren yang kompetitif bagi suku bunga
haan.
ekonomian Indonesia akan tetap pada kisaran
tansi terkait serta stakeholder lainnya merupakan
6%. Hal ini terutama didorong oleh permintaan
hal yang penting. Kami sangat berterima kasih atas
domestik dan peningkatan investasi yang meru-
dukungan dan kepercayaan yang mereka berikan
pakan akibat dari penguatan fundamental per-
bagi Bank ANDA. Dukungan tersebut akan mem-
ekonomian dan iklim bisnis. Prospek masa depan
pertahankan keberhasilan dan pertumbuhan Bank
bagi perusahaan jasa keuangan seperti Bank
ANDA di masa yang akan datang.
pinjaman di sektor perbankan. Selama tahun 2012, seluruh komite di bawah Bank ANDA semakin memperkuat posisinya
Dewan Komisaris telah membantu Direksi dan
sebagai salah satu bank kecil menengah ter-
memberikan pertimbangan-pertimbangan atas
kemuka di Indonesia melalui keberhasilan
beberapa hal, sesuai dengan lingkup yang ter-
pelaksanaan sejumlah inisiatif strategis yaitu
dapat dalam piagam komite serta melaporkan-
bill payment/ EDC serta implementasi Internet
nya kembali kepada Dewan Komisaris. Tidak ada
Banking pada tahun 2012. Pada tahun tersebut
perubahan dalam komposisi Dewan Komisaris dan
bank melakukan peluncuran layanan baru dan
Direksi sepanjang tahun 2012.
produk inovatif seperti aplikasi program SMS banking, pemasangan jaringan ATM di Capem Pamulang dan peningkatan manfaat mobile banking (dalam proses).
Dalam hal manajemen risiko, Bank ANDA menerapkan tata kelola risiko pada tahun 2012 sebagai bagian dari struktur tata kelola perusahaan, dan mendorong akan terus meningkatkan pelaksa-
Inisiatif ini menunjukkan pendekatan yang dina-
naan sistem dan budaya manajemen risiko serta
mis dari Bank ANDA untuk selalu melakukan ino-
untuk memenuhi persyaratan Basel II dan prak-
vasi dan fokus dalam menyediakan layanan yang
tek-praktek manajemen risiko internasional yang
profesional, berkualitas tinggi dan solusi yang
terbaik lainnya.
menjawab kebutuhan keuangan nasabah.
Selama tahun 2012 secara terus menerus
an, perekonomian Indonesia dan peningkatan
menerapkan praktek Good Corporate Gover-
pendapatan per kapita, Dewan Komisaris telah
nance (GCG) di semua unit dan kerangka kerja
memberikan masukan dan arahan kepada Direksi,
manajemen risiko yang kuat demi memenuhi
dengan mengkaji rencana bisnis dan inisiatif-
standar praktek terbaik di industri perbankan.
inisiatif yang tengah dilakukan. Rencana bisnis ini dengan jelas memaparkan kesempatan Bank
dan Komite-Komite (Komite Audit, Komite Re-
tantangan dalam hal ketersediaan karyawan berbakat dan berlangsungnya persaingan di industri
Surabaya, 31 Desember 2012
perbankan. Untuk itu Bank ANDA berada di jalur yang tepat untuk menghadapi tantangan ini.
Merupakan kebanggaan tersendiri bagi manajemen Bank ANDA, dimana selama 5 tahun terakhir melihat kemajuan pesat bank ini. Dewan
Ahadiat Wargana Presiden Komisaris
Komisaris dengan keyakinan bahwa bank ini akan tetap teguh pada tujuannya, menghadapi tantangan mencapai kesuksesan. Atas nama Dewan Komisaris, kami sampaikan berterima kasih kepada para pemegang saham, Direksi, nasabah, dan mitra bisnis atas kontribusi mereka terhadap
Seiring dengan perkembangan industri perbank-
Praktek-praktek GCG di tingkat Dewan Komisaris
ANDA sangat menarik, namun juga menghadapi
ANDA untuk mempertahankan pertumbuhan yang kuat.
keberhasilan Bank ANDA di tahun 2012. Dewan Komisaris menghargai komite-komite di bawah Dewan Komisaris dan Direksi serta tim mereka dalam mengarahkan bank. Kami gembira atas kesempatan bekerja sama dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang berkomitmen kuat, dan karyawan yang berdedikasi. Semua itu sungguh merupakan suatu kebanggaan dan keistimewaan bagi kami.
munerasi dan Nominasi, dan Komite Pemantau
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
16
17
PROFIL DEWAN KOMISARIS
SAMBUTAN PRESIDEN DIREKSI
sedangkan imbal hasil aktiva/ Return On Asset (ROA) menjadi 1,1% atau meningkat 20,87% dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan yang signifikan ini merupakan hasil kerjasama semua pihak (shareholder dan stakeholder) dan manajemen bank yang tetap
AHADIAT WARGANA
YUDO SUTANTO
Lahir di Bandung, Jawa Barat. Memulai karir
Lahir di Malang, Jawa Timur. Memulai karir
komitmen yang kuat untuk tetap membangun
di Bank ANDA dengan menjadi Komisaris sejak
sebagai Direktur Bank ANDA sejak tahun 1982.
dan mempertahankan reputasinya sebagai bank
tahun 1990. Berbekal pengalaman bisnis dan
Kemudian pada tahun 1990 sebagai Presiden
sehat dan terpercaya.
hbungan baik dengan berbagai kalangan meru-
Direktur, tahun 1999 sebagai Ketua Dewan Audit
pakan kunci penting dalam memberikan acuan
Bank ANDA. Mulai Maret 1999 menjabat sebagai
yang positif dalam langkah perkembangan Bank
anggota Dewan Komisaris.
ANDA.
DODU BLASYUS
IMBANG SETIAMIHARDJA
Lahir di Flores. Dunia perbankan yang telah di-
Lahir di Kuningan tahun 1950. Beliau menyele-
tekuninya sejak tahun 1970 di Bank Indonesia,
saikan pendidikannya di Fakultas Hukun, Univer-
telah memberikan wawasan dan pengalaman
sitas Indonesia pada tahun 1977.
yang luas. Beliau bergabung sebagai anggota
Karir di dunia perbankan dirintisnya sejak tahun
Dewan Komisaris Bank ANDA mulai Juli 2006.
1979, saat bergabung dengan Bank Indonesia. Berbagai posisi pernah dijabatnya, Puncak karirnya sebagai Pemimpin Bank Indonesia Wilayah Kediri. Beliau bergabung sebagai anggota Dewan Komisaris Bank ANDA mulai September 2007.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
fokus kepada visi dan misi bank, serta memiliki
Di tengah kekhawatiran akan prospek ekonomi
Dengan mencermati prospek perekonomian
global yang masih tidak menentu selama periode
dan faktor risiko, manajemen bank selain tetap
tahun 2012 dan didukung adanya optimisme
mempertahankan kebijakan transformasi (fokus di
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia
sumber daya manusia, teknologi, produk layanan)
yang diwujudkan dengan kebijakan Bank In-
yang telah dilakukan manajemen bank sejak 2010,
donesia selaku regulator untuk menurunkan/
maka di dalam periode 2012 manajemen bank
tetap mempertahankan BI rate sebesar 5,75%,
juga tetap mempertahankan pertumbuhan usaha
serta menjaga indikator-indikator makro, maka
dengan penyaluran kredit secara lebih selektif/
dengan penuh puji syukur kepada Tuhan Yang
prudent dan tetap memperhatikan komposisi
Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya,
dana murah.
sehingga Bank ANDA (Bank Antardaerah) dapat menyelesaikan hasil kerjanya pada akhir tahun 2012 dengan baik.
Hasil dari penerapan kebijakan tersebut, kinerja keuangan yang dihasilkan adalah Total Aktiva meningkat 13,74% dibanding tahun 2011 dan
Bank ANDA pada tahun 2012 mencatatkan laba
menjadi Rp 1,531 trilliun. Pertumbuhan porto-
sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 15, 265
folio pinjaman 12,7% menjadi Rp 934,6 milliar,
milliar, atau meningkat 30% dibandingkan dengan
monitoring portofolio pinjaman dilakukan dengan
tahun sebelumnya, sehingga imbal hasil ekuitas/
ketat, sehingga NPL (gross) turun menjadi 0,17%
Return On Equity (ROE) menjadi 9,51% atau me-
dari 0,46% pada periode tahun sebelumnya. Per-
ningkat sebesar 23% dibandingkan periode 2011,
tumbuhan pinjaman ini mendorong meningkatnya
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
18
19
SAMBUTAN PRESIDEN DIREKSI
SAMBUTAN PRESIDEN DIREKSI
LDR menjadi 72,86% dari tahun sebelumnya
mengantisipasi perkembangan usaha bank ke
perhatian. Selain hal di atas, dengan adanya per-
kasih kepada Bank Indonesia atas bimbingan, ara-
sebesar 70,87%.
depan dan meningkatkan kemampuan karyawan
aturan Bank Indonesia yang pada akhir periode
han dan dukungan yang telah diberikan, sehingga
dan proses kaderisasi.
tahun 2012 dikeluarkan, secara langsung akan
Bank ANDA tetap menjadi bank yang bertumbuh
berdampak pada Bank ANDA dan merupakan
dan sehat.
Laba operasional meningkat 24% menjadi Rp
tantangan yang harus dihadapi pada tahun 2013.
14,9%, peningkatan ini didukung dari pening-
Langkah strategis lainnya yang ditempuh manaje-
katan pendapatan bunga bersih sebesar 13,6%
men bank adalah melakukan revaluasi aktiva
menjadi Rp 69,8% dan adanya pertumbuhan pada
tetap pada bulan November 2012, langkah ini
dana murah (tabungan dan giro) menjadi 44,63%
mendorong Pemenuhan Modal Minimum (CAR)
dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya
yang pada akhir tahun 2012 meningkat menjadi
Manajemen bank percaya, dengan dukungan
sebesar 42,65%, serta didukung dengan efekti-
13,87% dari periode tahun sebelumnya sebesar
penuh dari shareholder maupun stakeholder
fitas biaya operasional, sehingga tingkat BOPO
11,87%.
tantangan tersebut dapat dilalui dengan baik,
turun menjadi 89,98% dari tahun sebelumnya sebesar 91,45% ,dan tingkat NIM dapat sedikit meningkat/ dipertahankan menjadi 5,79%.
Tantangan-tantangan tersebut perlu diamati dan dibuatkan rencana tindakan dengan cermat.
Komisaris terjadi perubahan, khususnya komisaris independen, yaitu Bapak Dodu Blaysisus
dalam upaya mencapai target-target pertumbuhan usaha di tahun 2013 dan tahun-tahun sebelumnya.
telah mengundurkan diri, dan belaiu telah men-
atas, produk layanan tetap mendapatkan perha-
jalankan tugasnya selama 6 tahun dengan baik.
tian sehingga pada tahun 2012, manajemen bank
Atas manajemen bank dan seluruh karyawan
Atas nama Direksi, saya menyampaikan penghar-
menambah produk layanan, yaitu bill payment
Bank ANDA mengucapkan terimakasih sebesar-
gaan setinggi-tingginya kepada staf & karyawan
(EDC) yang diluncurkan pada bulan Maret 2012
besarnya atas sumbangsih dan dedikasi beliau
Bank ANDA karena tanpa mereka kami tak akan
dan internet banking dengan nama ANDA-Net
selama ini. Untuk melengkapi susunan Dewan
mungkin meraih pencapaian dan kinerja yang
yang diluncurkan bulan Oktober 2012, produk
Komisaris khususnya komisaris independen, maka
baik di tahun 2012. Saya juga menyampaikan
layanan ini merupakan lanjutan dari produk
Bapak Edy Prayitno yang telah dinyatakan lulus fit
penghargaan kepada nasabah kami yang setia,
electronic banking yang telah ada yaitu ATM yang
& proper test oleh Bank Indonesia terhitung bulan
yang mendorong kami untuk senantiasa berupaya
terkoneksi dengan jaringan Prima, sebagai infor-
Januari 2013 telah menjabat sebagai komisaris
meningkatkan kinerja dan menjadi lebih baik.
masi pada bulan Januari 2013 telah diluncurkan
independen.
SMS Banking.
Surabaya, 31 Desember 2012
tahun 2012 ini akan menumbuhkan optimisme
Di samping kinerja keuangan yang disebutkan di
produk layanan electronic banking lanjutan yaitu
ungan dan rahmat-Nya kepada kita semua untuk menyongsong hari depan yang lebih baik.
sehingga pencapaian dan kinerja yang baik, di Pada bulan Oktober 2012 susunan Dewan
Semoga Tuhan senantiasa memebrikan perlind-
Buyung R Hanani Presiden Direktur
Terima kasih kepada Dewan Komisaris yang telah Kondisi ekonomi global yang sampai saat ini ma-
memberikan arahan dan koordinasi yang baik,
sih terus membayangi perkonomian Indonesia,
khususnya para pemegang saham atas dukungan
Pengembangan SDM juga mendapatkan per-
situasi politik dalam negeri menjelang Pemilu
dan kepercayaan yang telah diberikan sungguh
hatian dengan dibukanya Training Centre pada
2014, peralihan sebagian tugas Bank Indonesia
tak ternilai dalam upaya transformasi untuk
bulan April 2012, pembentukan training ini untuk
ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menjadi
menuju bank berkinerja baik. Saya juga berterima
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
20
21
PROFIL DEWAN DIREKSI
PROFIL DEWAN DIREKSI
22
BUJUNG R. HANANI
TANG AMIR
Lahir di Surakarta, Jawa Tengah. Menyelesaikan
Lahir di Rantau Prapat, Sumatra Utara. Karirnya
pendidikannya di jurusan Ekonomi Manajemen di
diawali sebagai Kabid. Keuangan di PT. Sum-
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
ber Sejahtera Indonusa, Medan. Selanjutnya menekuni dunia perbankan di Bank SBU pada
Mengawali karir di industri besi baja milik Salim Group pada tahun 1986 dengan jabatan terakhir sebagai Manager Pembelian Bahan Baku di tahun 1990. Kemudian, masuk ke industri perbankan bersama Bank Arta Prima di tahun 1990 hingga 1996 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Operasi, Treasury dan Internasional. Selanjutnya berkarya bersama Bank Danamon hingga
tahun 1989 hingga menduduki posisi Pemimpin Cabang. Berbekal pengalaman dalam bisnis perbankan, pada tahun 1999 bergabung dengan Bank ANDA sebagai Pemimpin Kantor Cabang Mataram, hingga diangkat menjadi Direktur sejak Juni 2005. Kemudian, terhitung sejak 7 September 2009 diangkat sebagai pelaksana tugas Presiden Direktur.
berbagai posisi strategis dan penting pernah dijabatnya antara lain Senior Credit Officer, Business Manager, Kepala Cabang, Credit Marketing Branch Cordinator, Pimpro MIS Wilayah, dan jabatan terakhirnya sebagai Instruktur Pendidikan. Tahun 2001, bergabung bersama AIG LIPPO sebagai Regional Manager yang membawahi 4 agensi di 6 kota. Karir selanjutnya dijalani bersama Royal Bank pada tahun 2004, saat beliau dipercaya untuk menduduki jabatan Direktur hingga akhirnya menjabat Presiden Direktur. Dengan melihat pencapaiannya, maka Bank ANDA tidak ragu untuk mempercayakan posisi Presiden Direktur kepadanya sejak Januari 2010.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
23
PROFIL DEWAN DIREKSI
RASIO-RASIO KEUANGAN
24
Pada akhir periode 2012, kinerja Bank ANDA
Dalam hal penyaluran dananya, manajemen Bank
menunjukkan mengalami peningkatan. Hal
ANDA juga berhasil mencatat kinerja yang bagus
tersebut bisa dilihat dari rasio-rasio yang berhasil
dengan mengalami peningkatan rasio LDR (Loan to
dicapai oleh Bank ANDA selama periode 2012,
Deposit Ratio), dimana pada periode akhir tahun
diantaranya, rasio NIM (Net Interest Margin)/
2011 rasio LDR yang sebesar 70,87% mengalami
Marjin Pendapatan Bunga Bersih yang pada
kenaikan menjadi 72,66% pada periode akhir
periode 2012 mengalami kenaikan menjadi
2012. Hal ini menunjukkan fungsi intermediasi
5,79% dibandingkan periode 2011, peningkatan
bank sebagai lembaga penghimpun dana dan
ini disebabkan pengelolaan dana yang baik dari
penyalur dana kepada masyarakat berjalan den-
manajemen Bank ANDA yang berusaha mening-
gan efektif/
ARGO BUDI TJAHJONO
RACHMAT OTOJO
Lahir di Trenggalek, Jawa Timur pada tahun 1960.
Lahir di Surabaya, Jawa Timur. Memulai karirnya
Menyelesaikan S-1 di Fakultas Ekonomi, Jurusan
di Bank International Indonesia mulai 1986
Akuntansi Universitas Brawijaya, Malang. Beliau
hingga 1995 sebagai Senior Manager. Di tahun
memperoleh gelar Magister Akuntansi dari Uni-
1996, beliau bergabung dengan Bank Putra Surya
versitas Wijaya Kusuma, Surabaya pada tahun
Perkasa sebagai Pemimpin Cabang di Kantor Ca-
Selain itu, kinerja yang baik juga ditunjukkan oleh
penyalurannya. Hal ini tercermin di Rasio Pinja-
2008. Beliau juga aktif mengikuti berbagai kursus
bang Utama Surabaya dan selanjutnya menjabat
rasio BOPO (Beban Operasional per Pendapatan
man Diberikan Bermasalah / NPL (Non Perform-
dan pelatihan di bidang perbankan, audit keuan-
sebagai Kordinator Wilayah Jawa Timur. Tahun
Operasional) dimana rasio BOPO mengalami
ing Loan) (gross) dapat terus dipertahankan di
gan, dan juga manajemen risiko.
1999, beliau bergabung dengan Bank IndoMonex
penurunan dari 91,45% pada akhir periode 2011,
bawah 1% yaitu 0,17% pada periode akhir tahun,
sebagai Pemimpin Cabang Surabaya, dan kemu-
menjadi sebesar 89,98% pada akhir periode 2012.
dimana rasio ini mengalami penurunan dari peri-
dian dipercaya menjabat sebagai Direktur Opera-
Hal ini mencerminkan bahwa kinerja bank cukup
ode tahun 2011 yang sebesar 0,46%. Angka NPL
sional periode 2001 - 2005 dan sebagai Direktur
baik dalam hal menekan biaya operasionalnya,
yang semakin menurun tersebut menunjukkan
Marketing hingga tahun 2007. Kemudian beliau
sehingga kinerja Bank ANDA diharapkan semakin
bahwa kinerja Bank ANDA sangat baik dalam hal
bergabung dengan Prima Master Bank sebagai
efektif ke depannya dalam pengelolaan biaya
menekan angka kredit bermasalah yang terjadi
Komisaris Independen. Dan sejak November 2011,
operasional dan pendapatan operasionalnya.
di Bank ANDA. Selain itu, rasio Kualitas Aktiva
Mengawali karirnya di bidang keuangan pada tahun 1986 sebagai internal auditor di PT. Sumcana Padang Halaban dan staf auditor di KAP Drs. Wiyoko Suwandi & Rekan. Mendalami karirnya dengan mengembangkan profesi sebagai staff pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Kusuma sejak tahun 1988. Bergabung dengan
katkan dana murahnya sehingga biaya dana yang lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan bunga.
kat semakin meningkat, namun, manajemen bank tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam
Produktif dan Non Produktif Bermasalah terha-
beliau bergabung dengan Bank ANDA sebagai Direktur.
Meskipun dana yang disalurkan kepada masyara-
Di samping itu, rasio rentabilitas lain seperti,
Bank ANDA di tahun 1991 sebagai Kepala Urusan
rasio Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas/ ROE (Return
Sistem & Prosedur. Kemudian menjabat sebagai
On Equity) mengalami kenaikan sebesar 1,78%
Wakil Pimpinan Operasional di Kantor Cabang
menjadi sebesar 9,51% per akhir tahun 2012.
Pucang Anom, dilanjutkan sebagai Kepala Urusan
Meskipun tidak mengalami kenaikan secara sig-
Akunting. Sejak Mei 2009 dipercaya untuk men-
nifikan, rasio Imbal Hasil Aset/ ROA (Return On
jabat sebagai Direktur di Bank ANDA.
Asset) yang pada periode 2011 sebesar 0,91%
dap Total Aset Produktif dan Non Produktif juga menurun dari 0,36% pada akhir periode 2011 menjadi 0,12% pada akhir periode 2012. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Bank ANDA dalam hal meminimalisir jumlah asetnya yang bermasalah sangat baik.
mengalami kenaikan menjadi 1,1% pada periode akhir tahun 2012.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
25
IKHTISAR KEUANGAN 2012
LAPORAN MANAJEMEN
PERTUMBUHAN URAIAN
TAHUN 2011 NOMINAL
NERACA
TAHUN 2012
%
NOMINAL
%
26
DES 2010
DES 2011
DES 2012
AKTIVA Pinjaman
151,220
Cad ppap
(1,075)
Giro Pada Bank Lain
15,127
Penemp Pd Bank Lain
22,994
Surat Berharga
22.31%
105,574
12.73%
677,808
829,028
934,602
10.05%
115
-0.98%
(10,697)
(11,772)
(11,657)
128.06%
(2,444)
-9.07%
11,812
26,939
24,495
14.38%
(36,138)
-19.75%
159,943
182,937
146,799
8,218
6.28%
55,001
39.57%
130,764
138,982
193,983
Tagihan Akseptasi
-
-
-
0.00%
-
-
-
TOTAL AKT PROD.
196,484
20.26%
122,108
10.47%
969,630
1,166,114
1,288,222
31,993
30.46%
(9,469)
-6.91%
105,045
137,038
127,569
2,298
11.67%
69,276
314.96%
19,697
21,995
91,271
(4,814)
-90.90%
(482)
-100.00%
5,296
482
-
Kas & Giro BI Aktiva Tetap ( Netto ) Harta Eks Jaminan Aktiva Lain-lain TOTAL AKTIVA
8,830
72.28%
1,648
7.83%
12,216
21,046
22,694
234,791
21.12%
183,081
13.60%
1,111,884
1,346,675
1,529,756
PASIVA Giro
52,856
31.41%
29,650
13.41%
168,277
221,133
250,783
Tabungan
66,987
31.77%
48,212
17.35%
210,825
277,812
326,024
Deposito
99,107
16.22%
30,719
4.33%
610,863
709,970
740,689
218,950
22.12%
108,581
8.98%
989,965
1,208,915
1,317,496
(26)
-66.67%
(9)
-69.23%
39
13
4
6,048
48.93%
1,007
5.47%
12,360
18,408
19,415
-
0.00%
-
0.00%
100,250
100,250
100,250
1,168
-104.01%
41
91.11%
(1,123)
45
86
-
62,115
10,393
19,044
TOTAL DANA PIHAK III TSL & KLBI Pasiva lain-lain Modal Disetor Keuntungan komprehensif Selisih penilaian kembali aset tetap Saldo Rugi s/d Tahun lalu R/L Tahun Berjalan TOTAL PASIVA
7,407
248.06%
8,651
83.24%
1,244 234,791
2,986
16.79%
2,695
31.15%
7,407
8,651
11,346
21.12%
120,966
8.98%
1,111,884
1,346,675
1,529,756
Sesuai dengan misi Bank ANDA yang mengoptimalkan peranannya sebagai lembaga intermediasi yaitu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat yang pada akhirnya mencapai misi Bank ANDA yaitu lebih mampu berperan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. Di dalam menjalankan aktivitas utamanya, manajemen bank telah berupaya guna mencapai apa yang dicita-citakan, sebagaimana yang telah dican-
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
tumkan di dalam visi dan misi bank. Pada periode 2012, manajemen bank berhasil meningkatkan Total aktiva periode 2012 sebesar Rp 1,531 triliun atau meningkat 13,74% dibandingkan dengan total aktiva pada periode 2011, dengan peningkatan ini aktiva produktif juga meningkat. Komposisi Aktiva Produktif sebesar 70%, komposisi ini meningkat dibandingkan dengan periode 2010 yang 69%. Hal ini membuktikan bahwa manajemen bank senantiasa menjalankan fungsi intermediasi.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
27
KINERJA PENDANAAN
KINERJA PENDANAAN
28
Pada tahun 2012 komposisi dana murah (tabungan & giro) mengalami peningkatan yaitu sebesar 41,27% di tahun 2011 menjadi 43,78% di tahun 2012. Strategi peluncuran produk EDC/ bill payment, internet banking, dan SMS banking di tahun 2012 telah membantu peningkatan komposisi dana murah ini. Selain itu, perluasan jaringan ATM ANDA juga berperan banyak dalam membantu peningkatan komposisi dana murah tersebut. Sedangkan pengumpulan dana pihak
produk-produk Bank ANDA, sehingga dana murah diharapkan terus mengalami peningkatan.
ketiga pada tahun 2012 meningkat 8,98% dari Kemudahan-kemudahan transaksi dengan mengAdanya Program Super Motivation, yang mana
gunakan electronic banking ataupun fasilitas
memberikan reward khusus bagi karyawan yang
bebas tarif penggunaan kartu ATM Bank ANDA
mampu memasarkan produk-produk simpanan
ke semua jaringan PRIMA, dan hadiah-hadiah
bank, terutama dana murah, mendorong kary-
menarik dari mulai membuka tabungan sampai
awan dari semua bagian untuk memasarkan
undian berhadiah membuat masyarakat tertarik untuk menempatkan dananya di Bank ANDA.
"
" Selama tahun 2012, Komposisi dana murah (tabungan & giro) mengalami peningkatan yaitu sebesar 41,27% " LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
29
KINERJA PERKREDITAN
30
KINERJA PERKREDITAN
Selama tahun 2012 kredit terus mengalami
2011 tercatat sebesar 0,46 % turun menjadi 0,17
pertumbuhan, dimana hingga akhir tahun 2012
% di akhir tahun 2012.
kredit tercatat sebesar Rp. 934,6 milliar yang berarti tumbuh sebesar Rp. 105,5 milliar atau meningkat sebesar 12,73 % dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan kredit tersebut diikuti dengan naiknya pendapatan bunga kredit yang menjadi tulang punggung dari pencetakan laba bank. Semua ini tidak terlepas dari strategi yang telah dijalankan oleh manajemen, dimana kredit lebih diarahkan pada sektor retail/ UMKM
Berdasarkan kategori debiturnya, penyaluran kredit Bank ANDA didominasi oleh penyaluran kredit ke usaha menengah sebesar 54,59%, sedangkan sebesar 31,04% dari total kredit disalurkan ke kredit korporasi, dan sisanya sebesar 12,23% dan 2,14% masing-masing disalurkan ke kredit usaha kecil dan usaha mikro.
yang secara umum masih mampu memberikan margin yang lebih tinggi.
Untuk penyaluran kredit berdasarkan golongan debiturnya, lebih dari tiga perempat dari
Untuk mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah maka pinjaman diberikan kepada debitur atau calon debitur yang memiliki past performance baik, usaha yang memiliki prospek dan jaminan yang marketable, serta selalu mengedepankan aspek hukum di dalam pelaksanaannya.
penyaluran kreditnya disalurkan kepada usaha perseorangan, yaitu sebesar 77,13% dari total kredit yang diberikan. Sedangkan kredit yang disalukan kepada usaha menengah sebesar 22,87%, dan kredit yang diberikan kepada BPR hanya sebesar 0,0046% dari seluruh kredit yang diberikan Bank ANDA.
Dengan strategi tersebut di atas, maka Non Performing Loan (gross) yang sejak awal relatif kecil menjadi lebih baik lagi, dimana pada akhir tahun
" Selama tahun 2012 kredit terus "mengalami pertumbuhan, dimana hingga akhir tahun 2012 kredit yang disalurkan meningkat sebesar 12,73 % dibandingkan dengan tahun sebelumnya " LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
31
KINERJA PERKREDITAN
KINERJA TREASURY
Untuk outstanding kredit menurut propinsi , pe-
yang belum jelas batasannya, sektor real estate,
nyebaran kredit paling besar adalah di propinsi
persewaan & jasa perusahaan, dan jasa kema-
Jawa Timur dengan persentase 37,87% dari total
syarakatan, social budaya & perorangan lain masing-
kredit. Berikutnya ditempatin oleh propinsi NTB
masing menggunakan 8,77%, 6,71%, 5,73%, dan 5,46%
, Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jakarta yang
dari total kredit yang diberikan Bank ANDA.
masing-masing melikiki persentase sebesar 22,15%, 22,15%, 12,32%, 9,14%, 7,79%, dan 7, 39% dari total kredit. Sedangkan propinsi Banten, Kalimantan Timur, dan NTT masing-masing mempunyai sebaran kredit sebesar 2,38%, 0,84%, dan 0,12% dari jumlah kredit yang diberikan.
Berdasarkan sektor ekonominya, outstanding kredit yang diberikan Bank ANDA pada tahun 2012 paling besar adalah pada saktor perdagangan besar dan eceran, dimana sebanyak 39,27% dari total kredit disalurkan ke sektor tersebut. Berikutnya disusul oleh sektor industri pengolahan dan sektor trasnportasi, pergudangan, dan komunikasi yang masing-masing menggunakan outstanding yang diberikan Bank ANDA sebesar 15,45% dan 10,51% dari total kredit. Sedangkan, sektor industri, sektor rumah tangga & kegiatan
" Sepanjang tahun 2012, Treasury mampu membukukan keuntungan yang memberikan kontribusi sebesar 15,68% dari total pendapatan bunga" LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
32
33
KINERJA TREASURY
KINERJA ELECTRONIC BANKING SYSTEM
Kegiatan utama Treasury Bank ANDA difokus-
Urusan Treasury juga berkewajiban untuk menja-
kan pada aktifitas dealing room yang meliputi
ga posisi GWM - Giro Wajib Minimum, baik dalam
transaksi Foreign Exchange, Money Market, dan
mata uang Rupiah maupun dalam Valuta Asing
Fixed Income.
yang ada di Bank Indonesia agar tidak melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam PBI.
Transaksi Foreign Exchange meliputi transaksi jual beli TT (Telegraphic Transfer) dan Bank Notes,
Untuk mendukung seluruh kegiatan Treasury
serta berkewajiban untuk tetap melakukan
tersebut diperlukan koordinasi dengan Divisi
kontrol terhadap PDN - Posisi Devisa Netto yang
Pengembangan Bisnis dan Dana agar terjadi kes-
sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia,
elarasan antara penyaluran kredit dengan jumlah
dimana di tahun 2012 PDN Bank ANDA rata-rata
DPK yang ada. Di samping itu urusan Treasury
0,65% dari modal.
juga memanfaatkan Interbank Call Money untuk mengantisipasi penarikan dana oleh nasabah.
Sedangkan untuk Transaksi Money Market yaitu, meliputi aktifitas pembelian SBI, TD, dan DF,
Sepanjang tahun 2012, Treasury mampu membu-
transaksi Repo dan Reverse Repo, serta Interbank
kukan keuntungan sebesar Rp. 22 milyar, jumlah
Borrowing and Placing.
ini sedikit banyak memberikan kontribusi bagi pencapaian laba bersih tahun 2012. Ke depan
Transaksi Fixed Income yaitu, meliputi transaksi jual beli Obligasi yang mempunyai kriteria berisiko rendah antara lain, adalah SUN, Sukuk, ORI, Sukuk Ritel,serta BUMN dan BUMD yang minimal mempunyai rating A-.
diperkirakan keuntungan Treasury akan terus meningkat seiring dengan strategi pengelolaan komposisi secondary reserve yang lebih difokuskan pada transaksi fixed income dan jual beli foreign exchange dari nasabah export-import yang di tahun 2013 dIrencanakan makin bertambah.
" Pada tahun 2012, Bank ANDA melengkapi produk elektronik bankingnya dengan meluncurkan EDC, internet banking, dan SMS Banking" LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
34
35
KINERJA ELECTRONIC BANKING SYSTEM
KINERJA ELECTRONIC BANKING SYSTEM
Banking System tahun 2010, Bank ANDA telah
Internet Banking Bank ANDA memiliki fitur-fitur di-
SMS Banking Bank ANDA memiliki fitur-fitur dianta-
memiliki beberapa produk seperti ATM, EDC
antaranya,
ranya,
(Electronic Data Capture), Internet Banking, dan SMS Banking.
Sejak diluncurkan tahun 2010, jumlah mesin ATM Bank ANDA sebanyak 14 buah yang tersebar di beberapa wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Sedangkan, sampai Desember 2012 jumlah pemilik kartu ATM Bank ANDA sebanyak 13.048 dengan frekuensi transaksi Kartu ATM Tunai sebanyak 100.552, frekuensi transaksi issuer sebanyak 128.046, frekuensi transaksi acquirer sebanyak 15.757, frekuensi transaksi on us sebanyak 57.459, dan frekuensi kartu ATM transfer sebanyak 43.469. Sejak diluncurkannya pada 27 Januari 2012 sampai Desember 2012, jumlah mesin EDC merchant yang tersebar sebanyak 35 buah, dan jumlah mesin EDC yang beredar sebanyak 66 buah dengan total frekuensi transaksi EDC sebanyak 14.252.
Untuk internet banking yang diluncurkan pada 21 Oktober 2012 memilki frekuensi transaksi
informasi saldo
•
informasi saldo
informasi mutasi transaksi
•
informasi bunga simpanan
transfer via jaringan Prima, RTGS, SKN
•
pemindahbukuan
pemindahbukuan
•
pembelian pulsa, telepon, dan PLN
pembelian pulsa telepon dan PLN
•
pembayaran telepon, PLN, dan Telkom
pembayaran telepon, PLN, dan Telkom
payroll
sebanyak 860 transaksi dengan total nominal transaksi sebesar Rp 9.145.677.780. Sedangkan sejak diluncurkannya pada November 2012, transaksi yang berhasil dicatat oleh SMS banking sebanyak 35 transaksi.
Internet Banking dan SMS Banking Di semester II tahun 2012, Bank ANDA meluncurkan internet banking dan SMS banking, dimana kedua produk tersebut diharapkan memberi kemudahan kepada para nasabahnya dalam melakukan transaksi perbankan. Internet Banking dan SMS Banking dirancang memiliki fitur yang makin memberi kemudahan nasabah Bank ANDA dalam bertransaksi melalui layanan yang disediakan Bank ANDA.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
36
37
KINERJA EXIM
38
KINERJA EXIM
Transaksi ekspor impor di Bank ANDA dalam
Adapun perkembangan transaksi remmitance ini
kurun waktu tiga tahun terakhir ini mengalami
terdiri dari beberapa mata uang antara lain US$,
perkembangan yang cukup signifikan, khususnya
HK$, JPY, SG$, EUR, dan China Yuan, dan dalam
ekspor-impor yang pembayarannya dengan let-
tiga tahun terakhir ini transaksi remmitance
ter of credit.
setelah dikonversi terhadap US$ adalah sebagai berikut : di tahun 2010 total transaksi inward
Perkembangan transaksi ini dalam beberapa tahun terakhir ini adalah sebagai berikut : di tahun 2009 total transaksi ekspor dalam satu tahun sebesar US$ 889,683.45 dan terus mengalami peningkatan menjadi US$ 1,055,480.59 di tahun 2010, dan tahun berikutnya terjadi peningkatan yang cukup tajam yaitu US$ 2,594,870.25 tahun 2011 dan US$ 1,747,550.56 pada tahun 2012,
remittance adalah sebesar US$ 12,086,394.09 dan outward remmitance US$ 25,907,261.81 dan inward remmitance US$ 15,264,539.31 dan outward remmitance US$ 27,563,361.73 di tahun 2011, dan tahun berikutnya inward remimitance sebesar US$ 15,345,172.45 dan outward remmitance sebesar US$ 39,004,996.64 tahun 2012, dan perkiraan transaksi ini akan mengalami pen
dan perkiraan transaksi ini akan mengalami peningkatan lagi di tahun 2013.
Adapun perkembangan transaksi impor dengan L/C ini dalam beberapa tahun terakhir ini adalah sebagai berikut : di tahun 2009 total transaksi impor dalam satu tahun sebesar US$ 1,777,766.37 dan US$ 1,710,289.89 di tahun 2010, dan tahun berikutnya terjadi peningkatan yang cukup tajam yaitu US$ 6,407,290.11 tahun 2011 dan lebih tajam lagi menjadi US$ 18,986,758.43 tahun 2012, dan perkiraan transaksi ini akan mengalami peningkatan lagi di tahun 2013.
" Sepanjang tahun 2012, pendapatan exim dan remmitance mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi fee based income" LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
39
KINERJA EXIM
KINERJA OPERASIONAL
Dalam kurun waktu empat tahun ini transaksi
Beberapa tahun yang lalu fee based income dari
pembayaran pajak impor juga berkembang den-
sektor ekspor-impor dan remmitance ini memang
gan baik , dan terus mengalami peningkatan
kurang mendapatkan perhatian secara serius,
dengan data sebagai berikut : tahun 2009 bagian
akan tetapi di tiga tahun terakhir ini pendapatan
ekspor-impor memproses transaksi sebanyak 829
dari fee based income dari transaksi ekspor-
items, dan 905 items di tahun 2010, dan 1074
impor dan remmitance ini akan mendapatkan
items tahun 2011, serta sejumlah 1.118 items
perhatian yang serius, mengingat di tahun 2012
di tahun 2012. Diperkirakan di tahun 2013 dan
saja pendapatan dari sektor ini berkisar 600-700
tahun-tahun mendatang, transaksi-transaksi
juta dalam setahun. Dengan memperhatikan
tersebut akan semakin meningkat
peningkatan peningkatan seperti diuraikan diatas, diharapkan fee based income ini akan terus
Dalam waktu dua tahun ini SKBDN sudah mulai
meningkat di tahun-tahun mendatang.
ditransaksikan di Bank ANDA, yaitu tahun 2011 jumlah penerbitan SKBDN adalah sebesar Rp
Perlu dicatat bahwa fee based income ini adalah
6.764.663.232 dan jumlah penerimaan SKBDN
pendapatan real, karena ini adalah provisi dan
adalah sebesar Rp 8.229.510.811,- di tahun
komisi dari transaksi ekspor-impor dan rem-
2012. Dan transaksi tersebut terus diperkirakan
mitance, dan tidak memerlukan modal untuk
akan mengalami peningkatan yang signifikan
mendapatkannya. Oleh karena itu ke depan
atas penggunaan SKBDN di Bank ANDA di tahun
pendapatan dari sektor ini harus diusahakan agar
2013.
selalu meningkat setiap tahunnya.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
40
41
SUMBER DAYA MANUSIA
42
SUMBER DAYA MANUSIA
Salah satu misi Bank ANDA adalah menciptakan
Pengelolaan sumber daya manusia pada tahun
kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk
2012 dititikberatkan pada pengembangan kapabil-
berkarya dan berprestasi. Hal ini mencerminkan
itas sejalan dengan arah perusahaan untuk mem-
bahwa peran pengelolaan dan pengembangan
perkuat landasan keuangan yang menjadi pondasi
sumber daya manusia sangat penting dalam
bagi pertumbuhan keuangan yang berkelanjutan.
upaya mencapai visi dan misi perusahaan.
Dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki kompetensi yang
Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja, Bank ANDA telah melakukan suatu transformasi bisnis dengan berbagai inisiasi program perbaikan yang dilakukan secara komprehensif, sistematis, dan terukur. Salah satu inisiasi program perbaikan yang terpenting adalah pengelolaan sumber daya manusia yang tertuang dalam rencana perbaikan manajemen sumber daya manusia. Rencana tersebut bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki kompetensi yang memadai sesuai kebutuhan perusahaan, dengan tetap memperhatikan 4 (em-
memadai sesuai kebutuhan perusahaan, maka dilakukan suatu inisiasi strategis pengelolaan sumber daya manusia yang difokuskan pada kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia tersebut. Untuk mendukung inisiasi strategis tersebut telah dilakukan transformasi pada pengelolaan sumber daya manusia melalui penyempurnaan struktur organisasi khususnya kantor cabang dan kantor cabang pembantu, penyusunan manning analysis, penyusunan job grading, pembaharuan sistem screening karyawan dan pembaharuan sistem penilaian kualifikasi jabatan
pat) pilar yang mendukung pencapaian kinerja perusahaan yaitu Revenue Uplift, Cost Efficiency, NPL Reduction, dan Economic of Scale.
Salah satu transformasi yang dilakukan adalah pengelolaan sumber daya manusia yang tertuang dalam rencana perbaikan manajemen sumber daya manusia. Rencana tersebut bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki kompetensi yang memadai sesuai kebutuhan perusahaan, dengan tetap memperhatikan 4 (empat) pilar yang mendukung pencapaian kinerja perusahaan yaitu Revenue Uplift, Cost Efficiency, NPL Reduction, dan Economic of Scale. LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
Usia
>15<25
>25<35
>35<45
>45<55
>55
Jumlah
27
88
127
192
29
Persentase
5.83%
19.01%
27.43%
41.47%
6.26%
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
43
SUMBER DAYA MANUSIA
44
SUMBER DAYA MANUSIA
Rekrutmen Proses rekrutmen dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi capacity gap seiring dengan adanya perubahan proses bisnis yang terkait dengan desain organisasi. Upaya pemenuhan capacity gap tersebut tetap diselaraskan dengan strategi deployment yang dilakukan melalui penambahan Jenis Kelamin
L
Jumlah Persentase
pegawai pada job family distribution.
P 221
242
47.73%
52.27%
Untuk meningkatkan produktivitas pegawai guna
b. Rekrutmen yang sejalan dengan strategi bisnis
mencapai kinerja perusahaan yang unggul, be-
jangka panjang, termasuk rekrutmen tenaga
berapa inisiatif strategis yang telah dilaksanakan
ahli apabila belum dapat dipenuhi dari pegawai
terkait dengan program rekrutmen pada tahun
internal.
2012 antara lain:
Status Karyawan
TETAP
Jumlah Persentase
457
6
98.70%
1.30%
a. Optimalisasi sourcing channel recruitment di-
untuk memperoleh sourcing yang bukan hanya
lakukan untuk memperoleh kandidat terbaik me-
sesuai secara kapabilitas, namun juga sesuai
lalui e-recruitment, kerjasama dengan beberapa
dengan budaya Bank ANDA yang dapat dikem-
lembaga pendidikan mulai Sekolah Menengah
bangkan secara jangka panjang.
Kejuruan (SMK) Unggulan sampai Universitas
TIDAK TETAP
c. Mempertajam employee value proposition
Negeri dan Swasta terkemuka termasuk juga lembaga-lembaga pendidikan profesi yang ada seperti LP3I, PRISMA Profesional dll.
Strategi dan kebijakan dalam penambahan pegawai baru yang dilakukan sudah mempertimbangkan benchmarking dengan peers group, baik dalam kapasitas jumlah pegawai dan peningkatan bisnis. Maka produktivitas pegawai sudah menjadi bahan pertimbangan utama dalam melakukan rekrutmen pegawai.
Pendidikan Jumlah Persentase
SD
SLTP
SLTA
D3
S1
S2
9
23
196
61
164
10
1.94%
4.97%
42.33%
13.17%
35.42%
2.16%
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
45
SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem Penilaian Kinerja
Pengembangan Karir
Konsep penilaian kinerja di Bank ANDA terbagai
Dasar perencanaan pengembangan karir di Bank
menjadi tiga skala pengukuran, yaitu :
ANDA bersumber dari data pegawai yang akan
1. Pengelolaan Kinerja secara corporate Bank ANDA
itu, telah dilakukan pula pengembangan tools untuk mendukung penajaman profil kompetensi melalui penajaman kamus kompetensi yang dikembangkan menjadi 4 (empat) besaran
segera diotomasi dan terintegrasi secara siste-
yaitu personal, leadership, professional, dan
matis. Data tersebut kemudian diidentifikasi untuk
functional serta penajaman kompetensi teknikal
menentukan pegawai mana yang berkinerja ung-
2. Pengelolaan Kinerja Unit
untuk posisi-posisi penting pada unit bisnis.
gul (talent pool) dan menyusun succession plan
3. Pengelolaan Kinerja Individu
Dalam menyusun perencanaan pelatihan yang
yang sesuai untuk para pegawai.
Pada tahun 2012, BANK ANDA telah melakukan penyempurnaan pada pengukuran Key Performance Indicator (KPI), baik dari sisi bobot maupun aspek KPI yang terbagi menjadi beberapa elemen perspektif penilaian.
46
SUMBER DAYA MANUSIA
sesuai dengan kebutuhan bisnis dan kebutuhan Selama tahun 2012 telah dilakukan beberapa
pengembangan kompetensi pegawai, dilakukan
Dalam mewujudkan leadership succession plan-
penyesuaian remunerasi, antara lain range gaji,
Learning Need Analysis yang mengacu kepada
ning, telah dilakukan penajaman metodologi
remunerasi untuk posisi critical roles, pengurus
hasil competency assessment dan Individual De-
penentuan successor dan pemetaan kandidat
dll.
velopment Program Assessment.
mentasi mutasi tenaga pimpinan pada jenjang
Peningkatan Kompetensi
Selama tahun 2012, Bank ANDA telah menyeleng-
jabatan manajer ke atas.
Sebagai bank yang memiliki pegawai dalam jum-
yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hal tersebut dilakukan guna mendukung imple-
Penyempurnaan dan penajaman KPI ini diharapkan dapat mendorong pegawai untuk berkinerja unggul yang pada akhirnya meningkatkan
lah yang cukup besar, Bank ANDA membutuhkan
kinerja perusahaan secara berkesinambungan.
perencanaan yang matang dalam mempersiapkan
Hasil pengukuran kinerja unit dapat dipantau setiap saat melalui KPI yang dapat dijadikan sebagai dashboard oleh masing-masing unit dalam upaya mencapai target yang telah ditetapkan oleh manajemen.
Remunerasi
program pengembangan kompetensi pegawai.
Beberapa inisiasi strategis yang terkait dengan
Perencanaan ini merupakan bagian dari strategi
remunerasi dilakukan dengan tujuan menarik,
perusahaan untuk memperkuat human capital
memotivasi dan mempertahankan pegawai yang
yang berkompetensi tinggi sehingga mampu
berkinerja tinggi.
berkompetisi pada persaingan bisnis perbankan. Inisiasi strategis untuk meningkatkan kompetensi pegawai dilakukan melalui competency assess-
Pengelolaan kinerja individu dilakukan melalui
ment, pelatihan serta metode pengembangan
implementasi bell curve yang menyelaraskan
lainnya seperti coaching, mentoring, serta as-
antara kinerja individu, kinerja unit dan kinerja
signments.
Bank ANDA secara keseluruhan. Implementasi
garakan program pelatihan yang terbagi dalam beberapa kelas pelatihan dengan jumlah peserta mencapai kurang lebih 300 pegawai. Selain itu, Bank ANDA juga mengikutsertakan beberapa pegawai untuk program workshop/seminar.
Peserta pelatihan terbanyak terdapat di beberapa cluster, seperti Leadership, Credit, Sales & Service, Risk & Governance (BSMR dll), dan Core Function (Legal Knowledge, SKMR, HRD, Operasional, dll), Pencegahan Umum Bahaya Kebakaran/ PUBK) dll. Biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan pegawai di tahun 2012 sebesar Rp1,05 miliar.
sistem bell curve akan terus disempurnakan agar dapat mengarah pada kurva normal.
Selama tahun 2012 telah dilakukan competency assessment yang difokuskan kepada posisi-posisi penting pada unit bisnis. Selain
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
Dalam rangka mendukung kebutuhan bisnis, program pelatihan diklasifikasikan dalam 3
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
47
SUMBER DAYA MANUSIA
48
SUMBER DAYA MANUSIA
(tiga) aspek bisnis yang fokus pada peningkatan
pengembangan leadership juga dilakukan
Pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Divisi Sumber Daya Manusia Bank Antardaerah selama
pendapatan, penurunan NPL dan efisiensi biaya.
dengan menjadikan lulusan sebagai Learn-
tahun 2012:
Berdasarkan ketiga aspek tersebut, besaran pro-
ing Partners untuk karyawan lainnya yang
gram-program pelatihan yang diselenggarakan
ada dibawahnya. Selain monitoring program
No
adalah:
leadership juga dipersiapkan program yang
1.
Nama Training Meeting
2. 3.
Training Sosialisasi
4.
Meeting
5. 6. 7.
UAT Sosialisasi dan Diskusi Sosialisasi
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Rapat Workshop Training Sosialisasi Training Training Seminar Workshop
1. Leadership, Sales Service, International & Treasury
berkesinambungan melalui refreshment leadership.
2. Executive, Credit, Risk & Governance 3. Operation, Core Function, Culture Program.
b. Motivasi Kerja Untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai
Inisiasi strategis yang telah dilakukan selama tahun 2012 dalam rangka mengimplementasikan antara lain :
dilakukan perbaikan-perbaikan benefit, baik yang bersifat mayor maupun minor seperti penyempurnaan benefit kesehatan dalam bentuk asuransi kesehatan untuk karyawan dan pas-
a. Leadership
angannya, pinjaman pegawai, dan pelatihan-
Selama tahun 2012 telah dilaksanakan program leadership secara top down yang dimulai dengan Leadership Development Program (LDP) bagi senior management. Selain itu telah dilakukan pula program Leadership untuk middle management. Monitoring program
pelatihan motivasi. Selain itu, telah dilakukan uji coba untuk mendukung program Work Life Balance melalui peningkatan awareness pegawai terhadap pentingnya kesehatan, me-
16. Training 17. Training
numbuhkan budaya sehat bagi diri sendiri dan
18. Training
lingkungannya, serta menjadikan gaya hidup
19. Training
sehat menjadi bagian dari hidup
20. Training 21. Training 22. Seminar
Tema Meeting dengan Telkom Sigma dalam rangka rencana implementasi internet banking pada Bank Anda Role Play Training of Trainer Fitur Bill Payment dan Rencana Pemasaran Mesin EDC Meeting dengan Sigma mengenai proyek SERA, Indonest, dan Intisoft UAT dengan tema PSAK Telkom Sigma BI RTGS generasi II diskusi tentang rencana survey DPK Bank Umum Sosialisasi Surat Edaran 13/33/DAM tentang lalu lintas Devisa (LLD) Rapat Resident Auditor Workshop Treasury Effective Leadership Pembahasan Portofolio Kredit & PSAK Program Pendidikan Khusus Refreshment Course Public Speaker Spirit RBBR bagi Pengurus dan Eksekutif Bank Training Pelatihan Produk Exim Meningkatkan Nilai Diri Sebagai Kapital Bank Anda Training Aspek-aspek Legal & Praktis dalam Ketenegakerjaan Training Increase Your Value as Capital Workforce Supervisory Skill Probesen (Program Belajar Sendiri) Microsoft Office Basic Manajemen Risiko
Tanggal Mulai 5 Januari 2012 6 Januari 2012 19 Januari 2012
6 Januari 2012 19 Januari 2012
26 Januari 2012
26 Januari 2012
26 Januari 2012 31 Januari 2012
30 Januari 2012 1 Februari 2012
7 Februari 2012
7 Februari 2012
8 Februari 2012 10 Februari 2012 18 Februari 2012 23 Februari 2012 2 April 2012 23 April 2012 19 Mei 2012 24 Mei 2012
9 Februari 2012 10 Februari 2012 26 Februari 2012 25 Februari 2012
11 Mei 2012 30 Juni 2012
13 Mei 2012 30 Juni 2012
5 Juli 2012
5 Juli 2012
7 Juli 2012
8 Juli 2012
11 September 2012 30 Oktober 2012 6 Oktober 2012
21 September 2012 28 Desember 2012 6 Oktober 2012 20 Oktober 2012 3 November 2012 10 November 2012
c. Karir Program pengembangan karir pegawai dilakukan melalui implementasi sistem penilaian kualifikasi jabatan dan job grading yang memberikan kesempatan pegawai untuk berkarir di jalur managerial dan jalur professional.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
Tanggal Selesai
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
24 Mei 2012 2 Juni 2012 24 Mei 2012
49
TEKNOLOGI INFORMASI
50
TEKNOLOGI INFORMASI
Seiring dengan rencana arsitektur teknologi bank, manajemen bank akan mengoptimalkan teknologi informasi yaitu memfokuskan pembenahan dan penambahan fitur-fitur teknologi informasi dari yang telah ada, hal ini dilakukan mengingat perkembangan perbankan ke depan tidak dapat terlepas dari perkembangan teknologi informasi dan adanya tuntutan para nasabah di dalam kemudahan, kenyamanan, dan fleksibel di dalam melakukan transaksi perbankan.
Pembenahan infrastruktur teknologi yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya serta pada tahun 2012 ini bank telah menambahkan fitur penting yaitu implementasi ATM, fasilitas Bill Payment / EDC (Electronic Data Capture) serta Internet Banking dan SMS Banking. Fitur-fitur inilah yang akan terus dibenahi dan dikembangkan, yaitu dengan penambahan biller-biller baru.
Pembenahan dan penambahan fitur teknologi informasi dilakukan dengan mengadakan kerja
Salah satu faktor terpenting untuk pertumbuhan
sama dengan vendor dan tetap memperhatikan
bank secara optimal adalah memperluas jaringan
asas manfaat, sehingga biaya-biaya investasi dan
kerja bank hal ini dilakukan dengan cara mem-
operasi diharapkan dapat diminimalkan.
perkuat dan memperluas jaringan usaha bank dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Di samping itu mengembangkan interkoneksi jaringan sehingga dapat melakukan host to host dengan berbagai institusi lainnya.
"Salah satu faktor terpenting untuk pertumbuhan bank secara optimal adalah memperluas jaringan kerja bank hal ini dilakukan dengan cara memperkuat dan memperluas jaringan usaha bank dengan memanfaatkan teknologi informasi" LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
51
PEREKONOMIAN DAN TARGET PASAR
PEREKONOMIAN DAN TARGET PASAR
Memasuki tahun 2012, berbagai indikator
Prospek ekonomi di Indonesia juga dipengaruhi
ekonomi di Indonesia menunjukkan, perkem-
oleh dinamika perekonomian global yang hingga
bangan yang cukup baik. Secara keseluruhan,
saat ini belum menunjukkan adanya perbaikan
perkembangan pertumbuhan ekonomi Indonesia
yang signifikan. Hal ini menjadi faktor risiko yang
tumbuh 6,5%, terutama didukung oleh aktivitas
dapat menurunkan kinerja ekspor.
domestik yang masih kuat di berbagai daerah di Indonesia. Bank ANDA dalam mengantisipasi perekonomian tahun 2013 menyambut dengan penuh optimis Dari sisi inflasi, perkembangan awal semester
terutama pertumbuhan bisnis dengan men-
1 pada tahun 2012 mulai menunjukkan pen-
goptimalkan sumber-sumber yang ada dengan
ingkatan. Inflasi yang terjadi pada tahun 2012
target jangka pendek dan jangka panjang, target
di hampir seluruh wilayah cenderung lebih
jangka pendek berupa kenaikan pertumbuhan
tinggi dibandingkan periode yang sama dalam
kredit sebesar 12.17 % diarahkan kepada sektor
tiga tahun terakhir. Hal ini terutama dipicu oleh
UMKM dan pertumbuhan dana sebesar 6,63 %
kenaikan bahan-bahan pokok dan berkurangnya
diarahkan pada pertumbuhan dana murah, target
pasokan dan adanya perubahan musim tanam.
pasar yang dimasuki adalah sektor UMKM dengan
Selain itu, ekspektasi masyarakat terhadap
sektor perdagangan retail yang lebih dominan.
rencana kenaikan harga BBM bersubsidi diperki-
Penyaluran dana diarahkan ke daerah Jawa Timur,
rakan turut mempengaruhi perkembangan harga
Bali, NTB.
–harga di tahun 2012.
Hingga semester ke 2 tahun 2012, perkembangan indikator ekonomi di berbagai daerah mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang masih cukup tinggi diikuti oleh terkendalinya tekanan inflasi. Permintaan domestik yang masih kuat berdampak positif bagi kinerja sektor ekonomi, sehingga secara keseluruhan dapat menopang pertumbuhan ekonomi. Di samping itu, peny-
"Bank ANDA dalam mengantisipasi perekonomian tahun 2013 menyambut dengan penuh optimis terutama pertumbuhan bisnis dengan mengoptimalkan sumber-sumber yang ada dengan target jangka pendek dan jangka panjang" LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
aluran kredit perbankan yang masih tumbuh cukup tinggi turut berkontribusi pada kuatnya pertumbuhan ekonomi.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
52
53
SASARAN MANAJEMEN
SASARAN MANAJEMEN
54
Bank Anda merumuskan 9 sasaran yang akan dicapai pada periode 2013 yaitu: 1. Peningkatan pertumbuhan usaha 2. Peningkatan nasabah dan jumlah kredit yang difokuskan pada sektor UMKM 3. Pertumbuhan dana murah lebih tinggi daripada dana mahal melalui layanan prima dan produk electronic banking yang semakin memberi kemudahan terhadap nasabah 4. Optimalisasi kinerja teknologi informasi
7. Peningkatan pendapatan bunga melalui minimalisir risiko dari urusan treasury 8. Peningkatan internal control dengan lebih
dengan tetap mempertahankan asas
mengefektifkan fungsi pengawasan pada
manfaat dan sakala prioritas
unit-unit terkait.
5. Peningkatan fee based income melalui produk-produk electronic banking, maupun
9. Optimalisasi produk devisa hasil kerjasama dengan bank lain
produk exim ataupun remmitance. 6. Peningkatan kinerja dan produktifitas pegawai melalui training, pelatihan, dan pendidikan.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
55
STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
56
1. PENDANAAN DAN PENGEMBANGAN BISNIS Untuk
merealisasikan
rencana
strategi
bisnis bank, dalam hal ini Bank ANDA tetap berkomitmen sesuai dengan visi dan misi bank yaitu lebih berperan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat menengah dan kecil dengan memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Untuk menunjang visi dan misi bank tersebut pada tahun 2012 telah diupayakan perbaikanperbaikan produk bank terutama dibidang pelayanan kemudahan akses dimana telah diluncurkan
produk
electronic
banking,
yaitu internet banking dan SMS banking yang melengkapi produk electronic banking yang telah ada sebelumnya yaitu produk EDC dan ATM, produk-produk tersebut telah didukung oleh teknologi yang memadai khususnya keamanan bank maupun nasabah dalam bertransaksi, sehingga nasabah mempunyai alternatif
didalam
melakukan
transaksi
perbankan. Ke depan, produk-produk yang telah ada akan lebih ditingkatkan dengan menambah
fitur-fitur ke arah perbankan yang lebih modern . Dari
sisi
pengembangan
bisnis,
strategi
pengembangan bisnis pendanaan akan lebih difokuskan
di
dalam
pertumbuhan
dana
baik dana giro, tabungan maupun deposito, pertumbuhan dana pertumbuhan
murah selain dari sisi
nominal
juga
diupayakan
terjadi pertumbuhan new account yang akan meningkatkan
jumlah
transaksi
nasabah.
Pertumbuhan tersebut bisa dicapai dengan menciptakan program-program internal maupun eksternal, adapun strategi internal untuk mempercepat pertumbuhan nominal dan jumlah account dengan mengadakan program motivasi serta award bagi mereka yang berprestasi. Bank ANDA mengadakan program super motivation
"Manajemen Bank ANDA telah menerapkan berbagai strategi dan kebijakan manajemen untuk pertumbuhan dan perkembangan usaha bank di tahun 2013" LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
(staff get member) yang mana karyawan, baik account officer maupun karyawan operasional dimotivasi
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
untuk
mendapatkan
account
57
STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
2013, manajemen memiliki arah kebijakan memperluas
coverage
network
58
2. PERKREDITAN
melalui
penguatan jaringan kantor yang ada berjumlah
Salah satu cara untuk meningkatkan laba
30 kantor yang tersebar di Pulau Jawa, Bali dan
bunga bersih yang ditempuh adalah dengan
Lombok dan dengan jumlah ATM yang berjumlah
melakukan ekspansi kredit dengan suku bunga
14 buah mesin ATM. Kedepan pembukaan ATM
bersaing. Upaya dan strategi yang dilakukan
baru akan ditambah dan penguatan jaringan
Bank ANDA yaitu dengan melakukan ekpansi
akan
functional
kredit pada sektor Retail/ UMKM yang secara
jaringan yang telah
umum masih mampu memberikan margin
sebanyak-banyaknya baik itu berupa tabungan,
ada, dengan Rapatnya jaringan kantor peluang
lebih tinggi. Meskipun ekspansi kredit dengan
giro, dan deposito. Dimana setiap karyawan yang
mengembangkan bisnis bank dapat semakin solid.
margin yang lebih tinggi, namun Bank ANDA
angka LDR Bank ANDA mambu mencapai 78%,
mendapatkan account baru akan mendapatkan
Untuk mencapai pertumbuhan dana murah lebih
masih tetap berpegang teguh pada prinsip
sehingga fungsi bank sebagai intermediasi
poin tertentu dan poin tertinggi per cabang
tinggi dibandingkan dana mahal, manajemen
kaehati-hatian dalam penyaluran kreditnya. Di
bisa berjalan dengan optimal. Selain itu, ke
akan mendapatkan reward yang berupa hadiah-
melakukan inovasi, diantaranya peluncuran
samping hal tersebut, posisi plafond terbuka
depannya Bank ANDA akan terus meningkatkan
hadiah menarik. Sedangkan program eksternal
produk-produk
seperti
dapat terus ditekan, sehingga diharapkan
kualitas proposal kreditnya dan pengawasan
dilakukan melalui program undian berhadiah
internet banking, SMS banking, dan EDC/ bill
ke depannya angka LDR Bank ANDA mambu
terhadap
dan hadiah langsung, serta gathering dengan
payment yang semakin mempermudah nasabah,
mencapai 78%, sehingga fungsi bank sebagai
nasabah, sehingga nasabah juga mengetahui
khususnya nasabah simpanan tabungan dan giro.
intermediasi bisa berjalan dengan optimal.
perkembangan bank. Program tabungan hadiah
Ke
Selain itu, ke depannya Bank ANDA akan terus
yang sudah berjalan-pun dinilai sukses untuk
melakukan inovasi terhadap produk-produknya
meningkatkan
mendapatkan dana murah dari masyarakat.
termasuk reproduk dengan menggabungkan
dan pengawasan terhadap kredit yang telah
Salah
Dimana tabungan Anda berhadiah ini dilakukan
produk tabungan dengan program asuransi.
dibukukan.Salah satu cara untuk meningkatkan
pendapatan bunga adalah mengoptimalkan
pengundiannya per semester. Ke depannya
laba bunga bersih yang ditempuh adalah dengan
pendapatan bunga yang diperoleh dari urusan
program ini diharapkan mampu menjaring dana
melakukan ekspansi kredit dengan suku bunga
treasury dengan mengelola idle fund di dalam
murah yang lebih tinggi lagi dari masyarakat.
bersaing. Upaya dan strategi yang dilakukan
investasi surat berharga investasi surat berharga
Bank ANDA yaitu dengan melakukan ekpansi
tetap memegang prinsip kehati-hatian yang
Dari sisi pertumbuhan dana mahal dalam hal
kredit pada sektor Retail/ UMKM yang secara
pengelolaannya tetap memperhatikan factor
ini deposito telah dilakukan suku bunga yang
umum masih mampu memberikan margin lebih
risiko dan Peraturan Bank Indonesia / ketentuan
selalu update mengikuti perkembangan pasar
tinggi. Meskipun ekspansi kredit dengan margin
lain yang berlaku, yaitu dengan menyelaraskan
serta persaingan. Hal ini diperlukan untuk
yang lebih tinggi, namun Bank ANDA masih
YIELD yang diperoleh dengan tingkat risikonya.
mengimbangi pertumbuhan kredit dan menjaga
tetap berpegang teguh pada prinsip kaehati-
LDR di posisi yang diinginkan oleh manajemen.
hatian dalam penyaluran kreditnya. Di samping
Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan
Sejalan dengan visi dan misi bank serta
hal tersebut, posisi plafond terbuka dapat terus
dengan
memperhatikan pertumbuhan bank pada tahun
ditekan, sehingga diharapkan ke depannya
sekuritas, sehingga banyak informasi yang
dilakukan
melalui
sehingga memperkuat
depannya,
kantor
electronic
Bank
banking,
ANDA
akan
terus
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
kualitas
proposal
kredit
yang
telah
dibukukan.
3. TREASURY
kreditnya satu
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
upaya
strategi
untuk
meningkatkan
menggandeng
beberapa
59
STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
diterima dan diharapkan untuk lebih dapat
ini kepala bagian mampu melakukan peran
Bank
membuka
kontrol pada pelaksana yang ada di bagiannya.
• program
peluang
untuk
mendapatkan
ANDA
letter
surat berharga dengan harga yang baik Selain itu, di bidang operasional akan dilakukan
khususnya
ekspor-impor,
online: dan
• meningkatkan
application
application jumlah
import, koresponden
Sementara itu, penempatan dana diprioritaskan
revaluasi terhadap beberapa SOP yang telah
dengan memanfaatkan fasilitas jaringan
yang berisiko rendah, untuk penempatan
ada yang disesuaikan dengan visi misi Bank
korespondensi yang telah ada, sebagai
di surat berharga minimum rating A. Hal
ANDA dan perkembangan pasar saat ini. SOP
langkah dalam mengantisipasi permintaan
ini
hasil reavaluasi diharapkan semakin menambah
nasabah
dimaksudkan
risiko
pada
untuk
surat
meminimalisir
berharga
tersebut.
dalam
60
melakukan
transaksi.
kefektifan dan keefisienan dalam hal operasional kegiatan di Bank ANDA, sehingga akan berdampak pada meningkatnya kinerja Bank ANDA sendiri.
4. Operasional Dalam hal operasional, akan terus dilakukan
5. Optimalisasi Teknologi Informasi & Jaringan Usaha
5.Memberdayakan Produk Devisa Bank Seiring dengan rencana arsitektur teknologi
peningkatan terhadap internal control dengan
Urusan Exim Bank ANDA dari tahun ke tahun
bank, manajemen bank akan mengoptimalkan
dikembangkan yaitu dengan penambahan biller-
lebih mengefektifkan fungsi supervisory. Hal
mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
biller baru.
tersebut
mengurangi
teknologi informasi
Perkembangan tersebut mendorong Urusan
kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada
pembenahan
Exim untuk berkinerja semakin baik dengan cara:
Pembenahan
kegiatan operasional. Sehingga, diharapkan
teknologi informasi dari yang telah ada,
• memperkenalkan produk devisa Bank ANDA
hal ini dilakukan mengingat perkembangan
teknologi
ke depannya fungsi supervisor, dalam hal
kepada calon nasabah yang dikemas dalam
perbankan ke depan tidak dapat terlepas dari
mengadakan kerja sama dengan vendor dan
acara makan siang bersama calon nasabah
perkembangan teknologi informasi dan adanya
tetap memperhatikan asas manfaat, sehingga
potensial ekspor impor (dalam waktu dekat),
tuntutan para nasabah di dalam kemudahan,
biaya-biaya investasi dan operasi diharapkan
• pemberian materi promosi untuk umum,
kenyamanan, dan flesibel di dalam melakukan
dapat diminimalisir
dimaksudkan
untuk
misalnya : brosur atau CD, yang berisi penjelasan
tentang
ditawarkan
dan
• memberikan
artikel
produk-produk
dan
yaitu
memfokuskan
penambahan
fitur-fitur dan
penambahan
informasi
dilakukan
fitur-fitur dengan
mungkin.
transaksi perbankan. Di samping itu mengembangkan interkoneksi
yang Pembenahan infrastruktur teknologi yang telah
jaringan sehingga dapat melakukan host to host
dan
dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya serta
dengan berbagai institusi lainnya. Salah satu
teratur, misalnya, Bank ANDA pernah masuk
pada tahun 2012 ini bank telah menambahkan
faktor terpenting untuk pertumbuhan bank
di media surat kabar atau TV berkenaan atas
fitur penting yaitu implementasi ATM, fasilitas
secara optimal adalah memperluas jaringan kerja
keberhasilan-keberhasilan Bank ANDA dalam
Bill Payment/ EDC (electronic data capture)
bank hal ini dilakukan dengan cara memperkuat
produknya, khususnya di bidang ekspor/impor,
serta Internet Banking dan SMS Banking.
dan memperluas jaringan usaha bank dengan
• memberikan penghargaan bagi nasabah
Fitur-fitur inilah yang akan terus dibenahi dan
memanfaatkan teknologi informasi.
perkembangannya, yantg
relevan
yang telah lama bekerja sama dengan Bank ANDA, terutama nasabah produk
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
61
STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
7.Peningkatan Manusia
akan mempersiapkan pegawainya agar memiliki
Selain 4 (empat) strategi utama di atas,
sensitivitas tinggi terhadap perubahan pasar dan
terdapat juga strategi-strategi lainnya dalam
memiliki inisiatif tinggi untuk melakukan inovasi
rangka
Strategi pengelolaan sumber daya manusia untuk
dan terobosan bisnis agar dapat menguasai
meningkatkan produktivitas pegawai, antara
tahun 2013 lebih difokuskan pada pengembangan
pangsa pasar melalui inisiasi selling culture
lain penyempurnaan sistem penilaian kinerja,
kompetensi untuk meningkatkan produktivitas
enhancement.
implementasi dan penyempurnaan Job Grading,
Kualitas
Sumber
Daya
dilakukan melalui 4 (empat) strategi utama
Bank ANDA akan terus melakukan upaya untuk
yaitu
meningkatkan produktivitas pegawai, baik
sumber daya manusia), 2.Capability
Enhancement
(Peningkatan
kemampuan sumber daya manusia), 3.Corporate
Culture
(Penyempurnaan
Enhancement
budaya
unit organisasi. Oleh karena itu, pengalokasian
melalui pengelolaan sumber daya manusia,
pegawai untuk memenuhi gap capacity dilakukan
maupun penciptaan lingkungan kerja yang
dengan tetap memperhatikan peningkatan
kondusif agar pegawai merasa nyaman bekerja
bisnis, pengendalian biaya, serta sejalan dengan
sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan
kebutuhan user.
kontribusi pegawai kepada perusahaan.
perusahaan Peningkatan
termasuk budaya menjual), 4.Conducive Working Climate (Peningkatan iklim
kompetensi
melalui
program
leadership diharapkan dapat menciptakan future leaders yang dapat menjadi penggerak dalam
kerja yang kondusif).
meningkatkan kinerja Bank ANDA. Peningkatan Inisiasi pengembangan bisnis dapat berdampak
kapabilitas juga dilakukan melalui penajaman
pada
yang
kompetensi posisi, khususnya untuk posisi-posisi
menyebabkan terjadinya gap capacity pada unit-
penting pada unit bisnis. Penajaman kompetensi
perubahan
desain
organisasi
upaya-upaya
serta penyempurnaan sistem remunerasi.
pegawai. Peningkatan produktivitas pegawai
1.Capacity Fullfillment (Pemenuhan kapasitas
mendukung
62
posisi
dilakukan
melalui
penyempurnaan
tools pendukung berupa profil kompetensi dan hard kompetensi. Posisi-posisi penting yang berdampak pada peningkatan bisnis secara langsung diprioritaskan untuk dilakukan assesment. Dari hasil assesment tercermin gap kompetensi yang akan ditindaklanjuti melalui metode
pengembangan
seperti
training,
coaching mentoring dan assignments. Dalam menghadapi kondisi persaingan bisnis perbankan yang semakin ketat, BANK ANDA
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
untuk
63
PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
Grand Launching SMS Banking
Program Pendidikan Khusus II
SMS Banking yang soft launching pada tanggal
Pada pertengahan bulan Januari 2013, Bank
21 Oktober 2012 dan akan grand launching
ANDA menyelenggarakan Program Pendidikan
pada tanggal 30 Januari 2013. SMS banking
Khusus yang Kedua (PPK II) yang diikuti oleh
tersebut diluncurkan
7 peserta. Berbeda dengan PPK I, PPK II yang
JARINGAN KERJA
64
diselenggarakan Bank ANDA ini bertujuan mendidik calon tenaga-tenaga account officer
Susunan Komisaris Independen
yang handal.
Pada bulan Oktober 2012 susunan Dewan Komisaris terjadi perubahan, khususnya komisaris independen, yaitu Bapak Dodu Blaysisus telah mengundurkan diri, dan belaiu telah menjalankan tugasnya selama 6 tahun dengan baik. Untuk melengkapi susunan Dewan Komisaris khususnya komisaris independen, maka Bapak Edy Prayitno yang
Bank ANDA memiliki 8 kantor cabang dan 22
Selain terletak di beberapa kantor cabang
telah dinyatakan lulus fit & proper test oleh
17 kantor cabang pembantu. dan 5 kantor kas
ataupun cabang pembantu, ATM Bank ANDA
Bank Indonesia terhitung bulan Januari 2013
yang tersebar di Surabaya, Malang, Denpasar,
juga terletak di beberapa tempat layanan
telah menjabat sebagai komisaris independen.
Mataram, Jakarta, Bandung, dan Semarang.
publik.
Bank ANDA juga menempatkan kantor kas nya di RS Melinda Bandung, yang merupakan salah satu rumah sakit ibu dan anak yang ternama di kota Bandung
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
65
SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL
SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern dan Ekstern Selama kurun waktu 2012, SKAI (Satuan Kerja Audit Intern) telah melakukan fungsi audit intern terhadap seluruh kantor cabang Bank, termasuk kantor-kantor di bawah koordinasi kantor cabang, dibantu dengan adanya Resident Auditor (RA) yang ditempatkan di
keuangan bank. Hasil pemeriksaan tersebut dijabarkan dalam laporan keuangan auditor independen yang dilampirkan pada laporan tahunan ini.
Informasi Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan, Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Large Exposure
kantor cabang. Selain itu, SKAI telah melakukan
Pada tahun 2012, tidak terdapat transaksi
pemeriksaan terhadap unit EBS (Electronic
pada Bank yang mengandung unsur benturan
Banking System) terkait adanya peluncuran
kepentingan. Sedangkan untuk penyediaan
produk baru, yaitu internet banking dan sms
dana kepada Pihak Terkait (pemegang saham,
banking.
pengurus, pejabat eksekutif), pada posisi 31 Desember 2012, tercatat secara outstanding
Pemeriksaan intern SKAI telah dilaksanakan
sebesar Rp 2.562.882.441,-, dengan plafond
cukup sesuai dengan rencana kerja yang
sejumlah Rp 7.063.994.292,-. Dengan jumlah
disusun dan cakupan audit intern tersebut
modal yang dimiliki Bank sebesar Rp 160.814
meliputi seluruh aspek serta unsur kegiatan
juta per 31 Desember 2012, maka BMPK (Batas
Bank, sehingga pelaksanaannya cukup berjalan
Maksimum Pemberian Kredit) yang dimiliki
efektif dan hasil pemeriksaan juga telah
untuk Pihak Terkait adalah sebesar Rp 16.081
ditindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan
juta (10% dari jumlah modal). Dengan demikian,
dan penyelesaian yang berkesinambungan.
secara plafond, prosentasenya mencapai
Untuk fungsi audit ekstern, Kantor Akuntan
43.93% dari BMPK, dan dari sisi outstanding,
Publik (KAP) Gani Mulyadi & Handayani (Grant
prosentasenya adalah sebesar 15.94% dari
Thornton) telah melakukan pemeriksaan
BMPK.
terhadap bank atas laporan keuangan tahun buku 2012, dimana sampai dengan berakhirnya pemeriksaan, disampaikan bahwa pelaksanaan pemeriksaan telah dilakukan secara efektif dan kepatuhan bank terhadap ketentuan mengenai hubungan antara bank, Akuntan Publik dan Bank Indonesia telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang transparansi Kondisi
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
Untuk penyediaan dana dalam jumlah besar (Large Exposure), diperoleh dari 25 debitur dengan outstanding penggunaan terbesar. Total penggunaan ke-25 debitur dimaksud adalah sebesar Rp 247.271.753.927,-, dengan plafond keseluruhan Rp 270.272.242.492,-. Jumlah tersebut adalah 26.46% dari total outstanding
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
66
MANAJEMEN RISIKO
67
pinjaman per 31 Desember 2012 yang sebesar Rp 934.602 juta, atau bila dibandingkan dari jumlah plafond, adalah sebesar 21.22% dari total plafond per 31 Desember 2012 yang sebesar Rp 1.273.744 juta. Sektor ekonomi yang dominan pada 25 debitur besar tersebut adalah sektor ekonomi Angkutan Laut Domestik dan sektor ekonomi Industri Makanan, Minuman & Tembakau.
Permasalahan Hukum Pada periode tahun 2012, Bank menghadapi 3 (tiga) permasalahan hukum, yang seluruhnya terkait dengan bidang perkreditan. Dari ke-3 permasalahan hukum tersebut, telah diselesaikan 1 (satu) permasalahan yaitu kasus hukum tentang eksekusi jaminan debitur cabang Bandung. Sedangkan permasalahan hukum lainnya, terkait debitur cabang Jakarta dengan 2 (dua) perkara, yaitu perkara
Jumlah Penyimpangan Internal
permohonan sisa hasil lelang dan perkara
Berkaitan dengan penyimpangan internal
permohonan akad sita jaminan, dimana
(internal fraud), pada tahun 2012, tidak
sedang dalam proses penyelesaian, dan sampai
terdapat penyimpangan/kecurangan yang
akhir Desember 2012 masih berjalan proses
dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan
hukumnya.
tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan, baik yang dampak penyimpangannya kurang dari Rp 100.000.000,maupun lebih dari Rp 100.000.000,-.
" Non Performing Loan (Gross) yang sejak awal relatif kecil menjadi lebih baik lagi, dimana pada akhir tahun 2011 tercatat sebesar 0,46 % turun menjadi 0,17 % diakhir tahun 2012. Pencapaian ini sebagai salah satu hasil dari penerapan manajemen risiko yang efektif "
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
68
69
MANAJEMEN RISIKO
Pengungkapan Permodalan
MANAJEMEN RISIKO
saat ini maupun yang akan datang adalah menggunakan pendekatan penilaian kecukupan modal secara internal atau yang
1)Pengungkapan Kualitatif
Pengungkapan mengenai Penerapan Manajemen Risiko Bank secara Umum
lebih dikenal dengan istilah ICAAP (Internal Capital Adequacy Assessment Process).
a) Struktur Permodalan Bank Antardaerah termasuk dalam kriteria
Pendekatan dalam menilai kecukupan modal
Bank yang tidak diwajibkan menyediakan
dengan ICAAP dilakukan Bank berdasarkan
modal untuk risiko pasar sebagaimana
Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/18/
dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia
PBI/2012 tanggal 28 November 2012 dan
No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 November
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/37/
2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal
DPNP tanggal 27 Desember 2012 tentang
Minimum Bank Umum. Sehingga struktur
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
permodalan Bank Antardaerah cukup terdiri
sesuai profil risiko serta Pedoman ICAAP
dari Modal Inti (Tier 1) dan Modal Pelengkap
yang disetujui oleh Direksi. Berdasarkan
(Tier 2). Sebagian besar (82,42%) komponen
proses ICAAP yang dilakukan oleh bank pada
modal inti Bank didominasi oleh modal
posisi 31 Desember 2012, dapat diketahui
disetor dan sisanya berasal dari pemupukan
KPMM sesuai profil risiko adalah 9,20% dari
laba. Komponen modal bank tidak ada yang
ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko).
bersumber dari modal inovatif. Sedangkan
Dengan Rasio KPMM Bank Antardaerah pada
komponen modal pelengkap bersumber dari
posisi 31 Desember 2012 sebesar 13,82%
pembentukan cadangan umum PPA atas
maka dalam hal ini Bank Antardaerah telah
aset produktif yang wajib dibentuk dan hasil
memenuhi persyaratan rasio KPMM sesuai
revaluasi aset tetap. Pada triwulan IV 2012
profil risiko, yaitu sebesar 9,2%. Sehingga
Bank Anda melakukan revaluasi, dimana
dengan total modal bank per posisi 31
dengan revaluasi tersebut modal pelengkap
Desember 2012 sebesar Rp. 160,81 milyar
bank bertambah sebesar 45% dari selisih
dan modal minimum sesuai profil risiko yang
total aktiva tetap antara nilai buku dengan
wajib dipenuhi adalah sebesar Rp. 107,02
penilaian kembali saat ini, yaitu sebesar Rp.
milyar (lebih kecil dari modal bank), maka
29.954 juta.
dapat disimpulkan Bank Antardaerah masih memiliki ekses modal sebesar Rp. 53,79 milyar.
b) Kecukupan Permodalan Pendekatan yang digunakan bank dalam menilai kecukupan modal untuk mendukung aktivitas yang dilakukan, baik
2)Pengungkapan Kuantitatif Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 1.a.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
70
(3) Direksi telah menetapkan kualifikasi SDM yang jelas untuk setiap jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan Manajemen Risiko
A. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi tercemin dari tanggung jawab atas efektivitas penerapan Manajemen Risiko di bank. Dalam hal ini Dewan Komisaris
(4) Direksi telah menetapkan struktur organisasi dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif.
B. Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
dan Direksi memahami risiko-risiko yang
Penerapan manajemen risiko yang efektif
dihadapi bank dan memberikan arahan yang
didukung dengan kerangka yang mencakup
jelas, melakukan pengawasan secara aktif
kebijakan dan prosedur manajemen risiko
serta mengembangkan budaya manajemen
serta limit risiko yang ditetapkan secara jelas
risiko di bank baik melalui mekanisme
sejalan dengan visi, misi, dan strategi bisnis
rapat maupun dalam bentuk rekomendasi/
bank. Penyusunan kebijakan dan prosedur
evaluasi penerapan manajemen risiko.
manajemen risiko tersebut dilakukan dengan memperhatikan antara lain jenis,
Di samping itu Dewan Komisaris dan Direksi
kompleksitas kegiatan usaha, profil risiko,
juga memastikan struktur organisasi yang
dan tingkat risiko yang akan diambil serta
memadai, menetapkan tugas dan tanggung
peraturan yang ditetapkan otoritas dan/atau
jawab yang jelas pada masing-masing unit,
praktek perbankan yang sehat. kebijakan
serta memastikan kecukupan kuantitas
dan prosedur manajemen risiko secara
dan kualitas SDM untuk mendukung
umum dijelaskan pada Pedoman Umum
penerapan manajemen risiko secara efektif.
Manajemen Risiko, sedangkan kebijakan
Pelaksanaan pengawasan aktif Dewan
dan prosedur manajemen risiko serta limit
Komisaris dan Direksi juga tercermin dari :
risiko yang ditetapkan untuk masing-masing
(1) Wewenang dan tanggung jawab
risiko terdapat pada Pedoman Penerapan
Dewan Komisaris sebagaimana dijelaskan
Manajemen Risiko dan Standard Operating
pada Pedoman Umum Manajemen Risiko
Procedure (SOP) pada masing-masing
(2) Wewenang dan tanggung jawab Direksi
satuan kerja operasional/bisnis. Selain
sebagaimana dijelaskan pada Pedoman
itu, penerapan kebijakan dan prosedur
Umum Manajemen Risiko
manajemen risiko yang dimiliki didukung
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
71
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
72
Pengungkapan Mengenai Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Bank secara Khusus
oleh kecukupan permodalan dan kualitas
menganalisis arah risiko. Selain itu,
Selama kurun waktu 2012, SKAI telah
SDM.
efektivitas penerapan manajemen risiko
melakukan fungsi audit intern terhadap
didukung oleh pengendalian risiko dengan
seluruh kantor cabang bank, termasuk
Dalam rangka pengendalian risiko secara
mempertimbangkan hasil pengukuran
kantor-kantor di bawah koordinasi kantor
efektif, kebijakan dan prosedur didasarkan
dan pemantauan risiko. Dalam rangka
cabang, dibantu dengan adanya Resident
pada strategi manajemen risiko dan
mendukung proses identifikasi, pengukuran,
Auditor (RA) yang ditempatkan di kantor
dilengkapi dengan toleransi risiko dan limit
pemantauan, dan pengendalian risiko,
Non Performing Loan (Gross) yang sejak awal
cabang. Selain itu, SKAI telah melakukan
risiko. Penetapan toleransi risiko dan limit
bank mengembangkan sistem informasi
relatif kecil menjadi lebih baik lagi, dimana
pemeriksaan terhadap unit EBS (Electronic
risiko dilakukan dengan memperhatikan
manajemen risiko yang disesuaikan dengan
Banking System) terkait adanya peluncuran
pada akhir tahun 2011 tercatat sebesar 0,46
tingkat risiko yang akan diambil dan strategi
karakteristik, kegiatan dan kompleksitas
produk baru, yaitu internet banking dan sms
bank secara keseluruhan.
kegiatan usaha bank.
banking.
C. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko merupakan bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko. Identifikasi risiko bersifat proaktif, mencakup seluruh aktivitas bisnis bank dan dilakukan dalam rangka menganalisa sumber dan kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya. Selanjutnya, bank melakukan pengukuran risiko sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha.
D)Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh
pengukuran risiko, bank menetapkan satuan kerja yang independen (SKMR) dari satuan kerja yang melakukan transaksi
% turun menjadi 0,17 % diakhir tahun 2012. Prestasi yang dicapai ini tidak terlepas dari penerapan dan pelaksanaan manajemen risiko kredit yang ekstra ketat serta hati
Pemeriksaan intern SKAI telah dilaksanakan
– hati sejak dari permohonan, proses
cukup sesuai dengan rencana kerja yang
kredit, evaluasi oleh Komite Kredit (sesuai
Proses penerapan manajemen risiko
disusun dan cakupan audit intern tersebut
KMK), pencairan kredit hingga pemantauan
yang efektif dilengkapi dengan sistem
meliputi seluruh aspek serta unsur kegiatan
setelah proses pencairan kredit dengan
pengendalian intern yang handal. Penerapan
bank, sehingga pelaksanaannya cukup
menggunakan Call Report sampai dengan
sistem pengendalian intern secara efektif
berjalan efektif dan hasil pemeriksaan juga
kredit lunas.
dapat membantu pengurus bank menjaga
telah ditindaklanjuti dengan perbaikan-
aset bank, menjamin tersedianya pelaporan
perbaikan dan penyelesaian yang
keuangan dan manajerial yang dapat
berkesinambungan.
dipercaya, meningkatkan kepatuhan bank terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Terselenggaranya sistem pengendalian intern bank yang handal dan
Dalam pemantauan terhadap hasil
A. Risiko Kredit
1. Pengungkapan kualitatif i. Informasi mengenai Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Kredit 1.Organisasi Manajemen Risiko Kredit Dalam rangka penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Kredit, terdapat beberapa unit terkait sebagai berikut : (i) unit bisnis yang melaksanakan
efektif menjadi tanggung jawab dari seluruh
aktivitas pemberian kredit atau
satuan kerja operasional dan satuan kerja
penyediaan dana;
pendukung serta Satuan Kerja Audit Intern
(ii) unit pemulihan kredit yang melakukan penanganan kredit
(SKAI).
bermasalah;
untuk memantau tingkat dan tren serta
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
73
MANAJEMEN RISIKO
(iii) unit Manajemen Risiko, khususnya yang menilai dan memantau Risiko Kredit.
MANAJEMEN RISIKO
3. Kebijakan Pengelolaan Risiko
(scoring) yang dilakukan secara intern.
Konsentrasi Kredit Pengendalian risiko kredit dapat
kredit, bank telah menetapkan target
dilakukan melalui beberapa cara,
batasan risiko konsentrasi dalam
antara lain mitigasi risiko, pengelolaan
rencana tahunan bank, khususnya
posisi dan risiko portofolio secara
dalam kebijakan manajemen risiko
aktif, penetapan target batasan
kredit yang dievaluasi secara berkala
risiko konsentrasi dalam rencana
paling kurang 1 (satu) kali dalam
tahunan bank dan penetapan tingkat
setahun. Dalam hal eksposur kredit di
kewenangan dalam proses persetujuan
sektor dominan sudah melebihi batasan
penyediaan dana. Dalam hal ini, cabang
konsentrasi kredit yang ditetapkan,
diberikan Kuasa Memutus Kredit (KMK)
Strategi manajemen risiko untuk
maka penyaluran kredit pada sektor
sesuai dengan senioritas, kemampuan
risiko kredit mencakup strategi
ekonomi dominan harus dilakukan
dan keahlian di dalam melakukan
untuk seluruh aktivitas yang memiliki
dengan sangat selektif.
proses kredit. Bagi cabang yang
Kredit yang bertanggung jawab khususnya untuk memutuskan pemberian kredit dalam jumlah tertentu sesuai kebijakan Bank. 2. Strategi Manajemen Risiko Kredit untuk Aktivitas yang Memiliki Eksposur Risiko Kredit yang Signifikan
eksposur risiko kredit yang signifikan. Strategi tersebut memuat secara jelas arah penyediaan dana yang akan dilakukan, antara lain berdasarkan jenis kredit, lapangan usaha, wilayah geografis, mata uang, jangka waktu, dan sasaran pasar. Strategi manajemen risiko untuk risiko kredit sejalan dengan tujuan bank untuk menjaga kualitas kredit, laba, dan pertumbuhan usaha. Untuk mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah maka pinjaman diberikan kepada debitur atau calon debitur yang memiliki past performance baik, usaha yang memiliki prospek dan jaminan yang marketable serta selalu mengedepankan aspek hukum didalam pelaksanaannya.
dipandang belum memenuhi kriteria 4. Mekanisme Pengukuran dan Pengendalian Risiko Kredit Sistem pengukuran risiko kredit yang digunakan bank mempertimbangkan karakteristik setiap jenis transaksi yang terekspos risiko kredit, kondisi keuangan debitur/pihak lawan transaksi serta persyaratan dalam perjanjian kredit seperti tingkat bunga, jangka waktu kredit dikaitkan dengan perubahan potensial yang terjadi di pasar, aspek jaminan, agunan, dan/ atau garansi serta potensi terjadinya gagal bayar, baik berdasarkan hasil penilaian pendekatan standar maupun hasil penilaian pendekatan yang
Proses pemberian kredit secara prudent ini masih akan dipertahankan pada
Dalam mengelola risiko konsentrasi
Di samping itu, juga dibentuk Komite
74
dan kemampuan yang digariskan, manajemen tidak akan memberikan wewenang sampai kondisi tersebut dapat dipenuhi oleh cabang. Apabila wewenang tersebut terlampaui, maka harus diajukan ke Komite Kredit Kantor Pusat. Wewenang Komite Kredit Kantor Pusat pun masih terbagi – bagi sesuai dengan kewenangan yang telah diberikan oleh Direksi. Dengan penyaringan yang berlapis tersebut, maka hasil yang dicapai benar – benar dapat memenuhi harapan seluruh
tahun 2013, dan akan ditingkatkan agar kondisi kredit tetap baik dan meningkat. Untuk mencapai semuanya itu, maka manajemen berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan para pejabat pemutus kredit (Komite Kredit), staff analisa kredit, dan account officer sebagai ujung tombak Bank dengan mengikutsertakan dalam berbagai pelatihan baik yang diselenggarakan internal bank dengan mengundang pihak – pihak yang ahli atau kompeten di `bidangnya, atau dengan mengikuti berbagai palatihan yang diselenggarakan oleh lembaga pelatihan diluar bank, disamping terus menjalin kerjasama yang baik dengan satuan kerja manajemen risiko sehingga hasil yang dicapai akan menjadi lebih baik di tahun - tahun mendatang. ii. Definisi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo dan Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/Impairment Seluruh tagihan yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari baik atas pembayaran pokok dan atau pembayaran bunga.
stakeholder mulai dari nasabah / deposan, karyawan – karyawati hingga pemegang saham bank.
menggunakan proses pemeringkatan
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
75
MANAJEMEN RISIKO
iii. Penjelasan Mengenai Pendekatan
MANAJEMEN RISIKO
76
dari kelompok kredit. Berdasarkan data
Sisa Jangka Waktu Kontrak
Risiko untuk risiko kredit dengan
kerugian historis dari suatu kelompok
Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 2.2.a
menggunakan pendekatan standar
kredit setelah memperhitungkan tingkat
iii. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan
serta Surat Edaran Bank Indonesia
yang Digunakan untuk Pembentukan
pengembalian (recovery rate), Bank
Sektor Ekonomi
No.13/31/DPNP tanggal 22 Desember
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
melakukan estimasi arus kas masa datang
Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 2.3.a
2011 perihal lembaga pemeringkat dan
(CKPN) Individual dan Kolektif, serta
dan tingkat kerugian kelompok kredit
Metode Statistik yang Digunakan dalam
pada saat ini.
Perhitungan CKPN Cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah penyisihan yang dibentuk apabila nilai tercatat kredit setelah penurunan nilai kurang dari nilai tercatat awal. Pendekatan yang digunakan untuk pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) secara Individual dilakukan dengan metode Discounted Cash Flow, kredit yang telah mengalami penurunan nilai dicatat berdasarkan jumlah yang didiskonto (discounted value) dan bukan berdasarkan nilai buku. Jumlah yang didiskonto (discounted value) diperoleh dengan mengestimasi arus kas masa datang (mencakup pembayaran pokok dan bunga) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari kredit.
Pendekatan yang digunakan untuk
terhadap kelompok kredit secara kolektif dilakukan berdasarkan estimasi arus kas kontraktual masa datang dan tingkat kerugian historis (historical loss rate atau historical net charge-off rate)
peringkat yang diakui Bank Indonesia.
berdasarkan Wilayah
Sehingga, peringkat yang digunakan
Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 2.4.a
oleh bank adalah peringkat terkini yang
v. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan
dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat
pembentukan Cadangan Kerugian
berdasarkan Sektor Ekonomi
yang diakui oleh Bank Indonesia
Penurunan Nilai (CKPN) secara kolektif
Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 2.5.a
sesuai ketentuan Bank Indonesia
dilakukan dengan metode statistik
vi. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan
yang mengatur mengenai lembaga
(Statistical Model Analysis). Metode
Kerugian Penurunan Nilai
pemeringkat dan peringkat yang diakui
statistik yang digunakan dalam
Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 2.6.a
Bank Indonesia. Dalam satu kelompok
perhitungan CKPN adalah Probability of Default, yaitu tingkat kemungkinan
usaha, peringkat suatu perusahaan tidak 3. Pengungkapan Risiko Kredit dengan
dapat digunakan untuk menetapkan
kegagalan debitur memenuhi kewajiban,
Pendekatan Standar
bobot risiko dari perusahaan lain dalam
yang diukur berdasarkan pendekatan
(a) Pengungkapan Kualitatif
kelompok tersebut.
migration analysis. Migration analysis
i. Informasi Mengenai Kebijakan
menggunakan internal loan grading
Penggunaan Peringkat dalam
system (rating system) dan bukan
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut
Peringkat
berdasarkan pengalaman kerugian
Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit
Kategori portofolio yang diwajibkan
sebagaimana halnya pendekatan historical loss rate. Pendekatan ini dilakukan dengan menganalisa tingkat migrasi outstanding kredit dari grade tertinggi (kolektibilitas 1/lancar) ke grade terendah (kolektibilitas
Sedangkan evaluasi penurunan nilai
iv. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan
5/macet). 2. Pengungkapan Kuantitatif i. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 2.1.a ii. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
Kebijakan penggunaan peringkat dalam perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit mengacu pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/ 15 /PBI/2012 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut
ii. Kategori Portofolio yang Menggunakan
bank untuk menggunakan peringkat dalam perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) risiko kredit sampai dengan saat ini masih terbatas pada portofolio surat berharga. Penetapan bobot risiko atas portofolio surat berharga didasarkan pada peringkat dari surat berharga dimaksud (issue rating). Dalam hal surat berharga tidak memiliki peringkat maka penetapan bobot risiko didasarkan pada bobot risiko dari portofolio surat
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
77
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
berharga tanpa peringkat.
1. Deposito/tabungan dan sertifikat 4. Pengungkapan Mitigasi Risiko Kredit dengan
iii. Lembaga Pemeringkat yang Digunakan Bank hanya menggunakan lembaga pemeringkat dan peringkat terkini yang
menggunakan Pendekatan Standar (a) Pengungkapan Kualitatif i. Informasi Mengenai Kebijakan Bank
diakui Bank Indonesia sebagaimana
untuk Jenis Agunan Utama yang
dipublikasikan melalui website Bank
Diterima
Indonesia pada www.bi.go.id berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/31/ DPNP tanggal 22 Desember 2011 perihal lembaga pemeringkat dan peringkat yang diakui Bank Indonesia.
Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan
(Counterparty Credit Risk), termasuk Jenis Instrumen Mitigasi yang Lazim Diterima/Diserahkan oleh Bank
i. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 3.1.a ii. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Bank tidak memiliki ekposur Risiko
deposito yang diterbitkan oleh bank
Garansi dan Kelayakan Kredit
Antardaerah
(creditworthiness) dari Pihak-Pihak
2. Emas yang disimpan pada bank Antardaerah ii. Kebijakan, Prosedur, dan Proses untuk Menilai dan Mengelola Agunan
tersebut Penerbit jaminan/garansi yang diakui dalam perhitungan teknik mitigasi risiko kredit secara umum adalah bank koresponden yang memenuhi persyaratan
Bank menggunakan nilai agunan sebesar
sebagai prime bank ataupun berstatus
dimiliki Bank, Jenis Agunan Utama
nilai taksasi yang dilaksanakan dengan
Badan Usaha Milik Negara. Penggunaan
yang diterima oleh Bank, antara lain:
memperhitungkan ”margin of safety”.
garansi sebagai salah satu bentuk teknik
margin of safety diperlukan oleh Bank
mitigasi risiko masih terbatas pada
dalam melaksanakan penjualan/likuidasi
transaksi Trade Finance.
deposito yang diterbitkan oleh Bank Antardaerah 2. Emas yang disimpan pada Bank Antardaerah 3. Tanah dan Bangunan, yang memenuhi persyaratan yang
(b) Pengungkapan Kuantitatif
iii. Pihak-Pihak Utama Pemberi Jaminan/
dan Kebijaksanaan Perkreditan yang
1. Deposito/tabungan dan sertifikat
iv. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak lawan
78
ditetapkan oleh Bank Antardaerah 4. Kendaraan, yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Antardaerah 5. Kapal, yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Antardaerah.
kredit akibat kegagalan pihak lawan, khususnya yang timbul dari transaksi
Sedangkan Jenis agunan utama yang
derivative.
diperhitungkan bank dalam teknik
Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 3.2.b.1
MRK - Agunan pada Pendekatan
Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 3.2.c.1
Standar adalah sebagai berikut:
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
dari agunan yang diberikan dengan mempertimbangkan beberapa faktor tertentu.
iv. Informasi Tingkat Konsentrasi yang Ditimbulkan dari Penggunaan Teknik Mitigasi Risiko Kredit.
Penilaian agunan dilakukan berdasarkan
Pengungkapan tingkat konsentrasi yang
permintaan Account Officer yang telah
ditimbulkan setelah memperhitungkan
mendapatkan persetujuan dari Pimpinan
dampak dan teknik mitigasi risiko kredit
Cabang atau Pejabat yang ditunjuk oleh
dimuat dalam Tabel 4.1.a dan Tabel 4.2.a.
Direksi. Setiap penilaian objek agunan harus dilihat secara fisik. Penilaian kembali terhadap nilai wajar atau nilai pasar agunan (retaksasi agunan) wajib dilakukan paling kurang 1 (satu) tahun sekali. Beberapa jenis agunan utama wajib
(b) Pengungkapan kuantitatif i. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 4.1.a
diasuransikan pada perusahaan asuransi dengan Banker’s Clause selambat-
ii. Pengungkapan Tagihan Bersih dan
lambatnya pada hari perjanjian kredit
Teknik Mitigasi Risiko Kredit
ditandatangani..
Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 4.2.a
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
79
MANAJEMEN RISIKO
5. Pengungkapan Kuantitatif Perhitungan
MANAJEMEN RISIKO
B. Risiko Pasar
80
2. Pengelolaan Portofolio Trading
kerja yang independen (SKMR)
Mengingat Bank tidak memiliki eksposur
Book dan Banking Book serta
dari satuan kerja yang mengelola
Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 6.1.1
pada trading book, maka sumber risikopasar
Metodologi Valuasi yang Digunakan
risiko pasar pada banking book
Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 6.1.2
hanya berasal dari transaksi pada banking
Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 6.1.3
book, khususnya Interest Rate in Banking
Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 6.1.4
Book (IRRBB) dan Posisi Devisa Neto (PDN).
Bank tidak memiliki ekposur sekuritisasi asset.
Pada tahun 2012, PDN Bank Antardaerah
Bank tidak memiliki ekposur di Unit Usaha
rata-rata sebesar 0,65% dari modal.
ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar
Syariah.
dengan menggunakan metode
Bank tidak mempunyai eksposur
Risk Based Bank Rating (RBBR).
yang tergolong dalam trading book,
Sedangkan untuk menghitung
namun demikian untuk pengelolaan
kecukupan modal minimum untuk
portofolio dalam banking book
risiko pasar dilakukan sesuai dengan
dikelola oleh Urusan Treasury di
Pedoman Internal Capital Adequacy
Kantor Pusat. Metodologi valuasi
Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 6.1.7
(1) Perhitungan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar
banking book dilakukan sesuai
(a) Pengungkapan Kualitatif
dengan ketentuan PAPI (revisi
i. Informasi Mengenai Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Pasar 1. Organisasi Manajemen Risiko Pasar Penetapan struktur organisasi, perangkat dan kelengkapan unit/fungsi yang terkait dengan penerapan manajemen risiko untuk risiko pasar disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha bank. Dalam rangka
mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012 tentang
2008), yakni dengan menggunakan
Kewajiban Penyediaan Modal
nilai wajar (fair value) yang
Minimum sesuai Profil Risiko.
diperlakukan sesuai dengan kategorinya. 3. Mekanisme Pengukuran Risiko
ii. Cakupan Portofolio (Trading dan Banking Book) yang diperhitungkan
Pasar untuk Keperluan Pemantauan
dalam Kewajiban Penyediaan Modal
Risiko secara Periodik maupun
Minimum (KPMM)
untuk Perhitungan Kecukupan Modal, baik pada banking book maupun trading book.
melengkapi Komite Manajemen
Bank tidak mempunyai eksposur
Risiko khususnya terkait pengelolaan
yang tergolong dalam trading
risiko pasar, bank membentuk
book, namun demikian mekanisme
Komite Manajemen Aset dan
pengukuran risiko pasar untuk
Kewajiban atau Assets and Liabilities
keperluan pemantauan risiko secara
Management Committee (ALCO).
periodik dilakukan oleh satuan
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
Assessment Process (ICAAP) yang
yang digunakan untuk portofolio
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum,bank tidak termasuk dalam kriteria bank yang diwajibkan untuk menghitung KPMM risiko pasar.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
81
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
82
iii.Langkah-Langkah dan Rencana
(2) Perhitungan Risiko Pasar dengan
langsung kepada pimpinan unit bisnis
dalam Mengantisipasi Risiko
Menggunakan Model Internal
atau pendukung serta kepada Satuan
Operasional
Pasar atas Transaksi Mata Uang
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
Kerja Manajemen Risiko.
Dalam penerapan pengendalian risiko
Asing baik karena Perubahan Kurs
No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 November
maupun Fluktuasi Suku Bunga,
2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal
termasuk Penjelasan Mengenai
Minimum Bank Umum, Bank tidak termasuk
untuk Mengidentifikasi dan Mengukur
operasional, antara lain pengamanan
Semua Penyediaan Dana dan Ikatan
dalam kriteria Bank yang diwajibkan untuk
Risiko Operasional
proses teknologi informasi, asuransi,
tanpa Proteksi atau Lindung Nilai,
menghitung KPMM Risiko Pasar dengan
Metode yang digunakan bank untuk
dan alih daya pada sebagian kegiatan
serta Utang yang Suku Bunganya
menggunakan Model Internal.
melakukan identifikasi dan pengukuran
operasional bank. Di samping itu bank
risiko operasional adalah Key Risk
juga telah mempunyai Busssiness
Indicators (KRI) serta metodologi
Continuity Plan (BCP) untuk memitigasi
kuantitatif dan metodologi kualitatif
risiko operasional dalam hal terjadi
sesuai dengan mekanisme Risk Based
disaster.
Berfluktuasi atau yang tidak Ditentukan Terlebih Dahulu.
C. Risiko Operasional
Dalam mengantisipasi risiko pasar
(1) Pengungkapan Kualitatif
atas transaksi mata uang asing karena
(a) Organisasi Manajemen Risiko
perubahan kurs dilakukan dengan
Operasional
menjaga agar net open position (NOP)
Dalam organisasi manajemen risiko
berada pada posisi square. Sedangkan
operasional, manajemen unit bisnis
untuk mengantisipasi risiko pasar
atau unit pendukung merupakan
akibat perubahan suku bunga, maka
risk owner yang bertanggung jawab
repricing suku bunga juga selalu
terhadap proses manajemen risiko
dilakukan secara bersamaan pada
untuk risiko operasional sehari-hari
dua sisi, aset dan kewajiban melalui
serta melaporkan permasalahan dan
mekanisme ALCO meeting.
risiko operasional secara spesifik dalam
(c) Mekanisme untuk Memitigasi Risiko
operasional, bank mengembangkan (b) Mekanisme yang Digunakan Bank
program untuk memitigasi risiko
Bank Rating (RBBR). Di samping itu, sumber informasi risiko operasional
(2) Pengungkapan Kuantitatif Mengenai Risiko
juga diambil dari hasil temuan
Operasional
audit internal yang terkait dengan
Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 8.1.a
risiko operasional untuk melakukan identifikasi dan pengukuran risiko operasional.
unitnya sesuai jenjang pelaporan yang (b) Pengungkapan Kuantitatif yang Paling
berlaku.
Kurang Mencakup Pengungkapan Risiko Pasar Menggunakan Metode Standar
Untuk memfasilitasi proses manajemen
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
risiko untuk risiko operasional dalam
No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28
unit bisnis atau unit pendukung dan
November 2012 tentang Kewajiban
memastikan konsistensi penerapan
Penyediaan Modal Minimum Bank
kebijakan manajemenrisiko untuk
Umum, bank tidak termasuk dalam
risiko operasional, ditunjuk dedicated
kriteria bank yang diwajibkan untuk
operational risk officer yang memiliki
menghitung KPMM risiko pasar.
jalur pelaporan ganda yaitu secara
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
83
MANAJEMEN RISIKO
D. Risiko Likuiditas Bank ANDA mengelola likuiditasnya secara hati-hati dengan menjaga LDR di kisaran 72,66% , penyaluran kredit selalu diimbangi dengan penambahan DPK yang memadai, sehingga kondisi likuiditas Bank ANDA secara keseluruhan dapat terjaga dengan baik dalam kondisi normal maupun dalam situasi luar biasa. 1) Pengungkapan Kualitatif mengenai Risiko Likuiditas (a) Organisasi Manajemen Risiko Likuiditas
MANAJEMEN RISIKO
mitigasi risiko likuiditas. Indikator
dapat mengkuantifikasi risiko likuiditas
peringatan dini dimaksud meliputi
secara tepat waktu dan komprehensif.
indikator internal dan indikator eksternal.
Alat pengukuran juga digunakan untuk mengukur eksposur risiko inheren,
Indikator internal antara lain meliputi
antara lain komposisi aset, kewajiban,
kualitas aset yang memburuk, peningkatan
dan transaksi rekening administratif,
konsentrasi pada beberapa aset dan
konsentrasi aset dan kewajiban, serta
sumber pendanaan tertentu, peningkatan
kerentanan pada kebutuhan pendanaan.
currency mismatches, pengulangan
Alat pengukuran dimaksud meliputi rasio
terjadinya pelampauan limit, peningkatan
likuiditas, profil maturitas, proyeksi arus
biaya dana secara keseluruhan, dan/atau
kas dan stress testing.
posisi arus kas yang semakin buruk sebagai akibat maturity mismatch yang besar
Pengendalian risiko likuiditas dilakukan
terutama pada skala waktu jangka pendek.
melalui strategi pendanaan, pengelolaan posisi likuiditas dan risiko likuiditas
Dalam organisasi manajemen risiko likuiditas, bank telah membentuk Urusan
Indikator eksternal antara lain meliputi
harian, pengelolaan posisi likuiditas dan
Treasury yang bertanggung jawab untuk
informasi publik yang negatif terhadap
risiko likuiditas intragroup, pengelolaan
melakukan pengelolaan likuiditas bank.
bank, penurunan fasilitas credit line
aset likuid yang berkualitas tinggi, dan
Selain menjaga dan mempertahankan
yang diberikan oleh bank koresponden,
rencana pendanaan darurat (Contigency
primary reserves, Urusan Treasury
peningkatan penarikan deposito sebelum
Funding Plan).
juga menjaga dan mempertahankan
jatuh tempo, dan/atau keterbatasan akses
secondary reserves untuk memastikan
untuk memperoleh pendanaan jangka
likuiditas berada pada level yang
panjang.
aman serta bertugas mengalokasikan penempatan dana pada instrument yang
(c) Mekanisme Pengukuran dan
ber-risiko rendah dan sesuai dengan
Pengendalian Risiko Likuiditas
kebijakan serta limit yang ditetapkan.
Metode pengukuran risiko likuiditas dan
(b) Indikator Peringatan Dini Permasalahan Likuiditas
stress testing risiko likuiditas disesuaikan dengan strategi pengelolaan dana bank
(2) Pengungkapan Kuantitatif Mengenai Risiko Likuiditas (a) Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 9.1.a
84
E. Risiko Hukum (1) Organisasi Manajemen Risiko Hukum Dalam organisasi manajemen risiko hukum, bank memiliki satuan kerja/ fungsi independen yang menilai dan memantau secara kontinyu implementasi manajemen risiko untuk risiko hukum. Hal ini dilakukan oleh satuan kerja/fungsi yang membawahi bidang hukum (biro hukum) dan bekerjasama dengan satuan kerja manajemen risiko. Biro hukum juga bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengevaluasi strategi, kebijakan, dan prosedur manajemen risiko untuk risiko hukum serta memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Keterlibatan satuan kerja/fungsi yang membawahi bidang hukum juga sangat penting dalam setiap aktivitas bisnis Bank yang terekspos Risiko Hukum termasuk diantaranya dalam hal Bank akan mengeluarkan aktivitas dan produk baru. Satuan kerja/fungsi yang membawahi bidang hukum dan Satuan Kerja Manajemen Risiko bekerjasama dalam
(b) Pengungkapan Profil Maturitas Valas Lampiran SE 14/35/DPNP Tabel 9.2.a
menilai dampak perubahan ketentuan atau peraturan tertentu terhadap eksposur risiko hukum.
sehingga dapat menggambarkan dengan
Penetapan indikator peringatan dini untuk
baik profil risiko likuiditas bank. Dalam
risiko likuiditas digunakan sebagai alat
melakukan pengukuran risiko likuiditas,
identifikasi permasalahan dan penentuan
bank menggunakan alat pengukuran yang
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
85
MANAJEMEN RISIKO
(2) Mekanisme Pengendalian Risiko Hukum Dalam mengendalikan risiko hukum, Satuan kerja/fungsi yang membawahi bidang hukum melakukan review secara berkala terhadap kontrak dan perjanjian antara bank dengan pihak lain, antara lain dengan cara melakukan penilaian kembali terhadap efektivitas proses enforceability guna mengecek validitas hak dalam kontrak dan perjanjian tersebut.
MANAJEMEN RISIKO
F. Risiko Stratejik (1) Organisasi Manajemen Risiko Stratejik Dalam organisasi manajemen risiko stratejik, Seluruh unit bisnis dan unit pendukung
(2) Kebijakan yang Memungkinkan Bank Untuk Dapat Mengidentifikasi dan Merespon Perubahan Lingkungan Bisnis, baik Eksternal maupun Internal
bertanggung jawab membantu Direksi
Untuk mengidentifikasi dan merespon
menyusun perencanaan stratejik, dan
perubahan lingkungan bisnis, baik eksternal
mengimplementasikan strategi secara
maupun internal, dokumen corporate plan
efektif.
yang disusun 5 (lima) tahun sekali, wajib direview setiap tahun untuk disesuaikan
Direksi memimpin program perubahan yang
dengan perubahan lingkungan yang ada.
diperlukan dalam rangka implementasi
86
G. Risiko Kepatuhan (1) Organisasi Manajemen Risiko Kepatuhan Dalam organisasi manajemen risiko kepatuhan, bank telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) yang independen dari satuan kerja bisnis/operasional dan memiliki tugas, kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
strategi yang telah ditetapkan. Unit bisnis
Demikian pula dengan dokumen rencana
dan unit pendukung bertanggung jawab
bisnis bank (Business Plan). Namun,
memastikan bahwa praktek manajemen
apabila terjadi perubahan lingkungan
Penerapan Manajemen Risiko Untuk Risiko
risiko untuk risiko stratejik dan pengendalian
yang signifikan kebijakan dimaksud dapat
Kepatuhan
di unit bisnis telah konsisten dengan
direview dalam waktu yang lebih pendek.
kerangka manajemen risiko untuk risiko
Hasil review tersebut selanjutnya digunakan
Untuk memastikan efektivitas penerapan
stratejik secara keseluruhan.
oleh Bank sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam merespon perubahan
Selain itu, Satuan Kerja Manajemen Risiko
lingkungan bisnis.
juga bertanggung jawab dalam proses manajemen risiko untuk risiko stratejik
(3) Mekanisme Untuk Mengukur Kemajuan
khususnya pada aspek pemantauan dan
yang Dicapai dari Rencana Bisnis yang
evaluasi perkembangan implementasi
Ditetapkan
rencana stratejik, serta memberikan masukan mengenai peluang dan pilihan yang tersedia untuk pengembangan dan perbaikan strategi secara berkelanjutan.
(2) Strategi Manajemen Risiko dan Efektivitas
manajemen risiko untuk risiko kepatuhan, terutama dalam rangka memastikan penyusunan kebijakan dan prosedur telah sesuai dengan standar yang berlaku secara umum, ketentuan, dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku, secara periodik Satuan Kerja Kepatuhan melakukan review dan/atau merekomendasikan
Dalam mengukur kemajuan yang dicapai
pengkinian dan penyempurnaan kebijakan,
dari rencana bisnis yang ditetapkan,
ketentuan, sistem, maupun prosedur yang
mekanisme untuk mengukur kemajuan yang
dimiliki oleh bank agar sesuai dengan
dicapai dari rencana bisnis yang ditetapkan
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
dilakukan dengan membandingkan target
perundang-undangan yang berlaku.
dengan realisasi bisnis bank dalam periode bulanan, triwulanan, semester, dan tahunan.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
87
MANAJEMEN RISIKO
(3) Mekanisme Pemantauan dan Pengendalian Risiko Kepatuhan
MANAJEMEN RISIKO
H. Risiko Reputasi (1) Organisasi Manajemen Risiko Reputasi,
Satuan/Unit Kerja yang melaksanakan
Termasuk Pelaksanaan Manajemen Risiko
fungsi Manajemen Risiko untuk Risiko
Untuk Risiko Reputasi Oleh Unit-Unit
Kepatuhan memantau dan melaporkan
Terkait (Corporate Secretary, Humas, dan
Risiko Kepatuhan yang terjadi kepada
Unit Bisnis Terkait)
Direksi Bank baik sewaktu-waktu pada saat terjadinya Risiko Kepatuhan maupun secara berkala dan memastikan bahwa Bank memiliki tingkat kepatuhan yang memadai terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk mengendalikan Risiko Kepatuhan, terutama terkait dengan ketepatan pelaporan kepada pihak eksternal, termasuk pelaporan kepada Bank Indonesia serta pemantauan terhadap ketepatan pemenuhan komitmen Bank Indonesia, bank telah mempunyai Program Early Warning System (EWS) yang dapat memberikan peringatan kepada user apabila tanggal pelaporan sudah mendekati jatuh tempo.
Dalam organisasi manajemen risiko reputasi, seluruh pegawai termasuk manajemen unit bisnis dan aktivitas pendukung menjadi bagian dari struktur pelaksana manajemen risiko untuk risiko Reputasi, mengingat reputasi merupakan hasil dari seluruh aktivitas bisnis Bank. Peran Manajemen Unit Bisnis adalah mengidentifikasi Risiko Reputasi yang terjadi pada bisnis atau aktivitas unit tersebut dan sebagai front liner dalam membangun dan mencegah Risiko Reputasi, khususnya terkait hubungan dengan nasabah. Sedangkan Satuan kerja yang melaksanakan Manajemen Risiko untuk Risiko Reputasi seperti Corporate Secretary, Humas, Investor Relation, antara lain bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi kehumasan dan merespons pemberitaan negatif atau kejadian lainnya yang mempengaruhi reputasi Bank dan dapat menyebabkan kerugian Bank serta mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan pemangku kepentingan: investor,
(2) Kebijakan dan Mekanisme dalam Rangka
88
(b) Pemulihan reputasi bank setelah terjadi
Meningkatkan Kualitas Pelayanan
kejadian yang menimbulkan risiko
kepada Nasabah dan Pemangku
reputasi, yaitu segala respons bank
Kepentingan Lainnya (stakeholders) untuk
untuk memulihkan reputasi dan mencegah
Mengendalikan Risiko Reputasi
terjadinya pemburukan reputasi bank.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dan pemangku
(3) Pengelolaan Risiko Reputasi pada Saat
kepentingan lainnya (stakeholders) untuk
Krisis
mengendalikan risiko reputasi, bank
Dalam mengelola risiko reputasi pada
mengembangkan mekanisme yang handal
saat krisis, menggunakan protokol khusus
dalam melakukan tindakan pengendalian
untuk pengelolaan reputasi pada saat
risiko reputasi yang efektif. Secara umum,
krisis sehingga dapat dengan cepat
pengendalian risiko reputasi dilakukan
mengantisipasi peningkatan risiko reputasi
melalui 2 (dua) hal :
di saat krisis dengan melaksanakan
(a) Pencegahan terjadinya kejadian yang menimbulkan risiko reputasi, yang secara umum dilakukan melalui serangkaian aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), yang merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan bank
kebijakan komunikasi yang tepat dalam rangka menghadapi berita/publikasi yang bersifat negatif atau mencegah informasi yang cenderung kontraproduktif, antara lain dengan cara menerapkan strategi penggunaan media yang efektif untuk menghadapi berita negatif.
untuk pemberdayaan masyarakat dalam bentuk kegiatan ekonomi/sosial yang diharapkan dapat membangun reputasi positif dari pemangku kepentingan terhadap bank serta komunikasi/ edukasi secara rutin kepada pemangku kepentingan dalam rangka membentuk reputasi positif dari pemangku kepentingan.
nasabah, kreditur, asosiasi, dan masyarakat.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
89
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Bank ANDA telah menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
90
Transparansi Pelaksanaan Good Corporate Governance
Governance) sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
yang disempurnakan dengan PBI No. 8/14/
Dewan Komisaris dan Direksi.
PBI/2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia
i. Jumlah, komposisi, kriteria dan
No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Sebagai bentuk perwujudan pelaksanaan peraturan diatas maka bank menyusun laporan pelaksanaan good corporate governance dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada para stakeholder dan sebagai salah satu bentuk penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik pada dasarnya adalah untuk melindungi dan meningkatkan nilai stakeholder.
independensi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Jumlah anggota Dewan Komisaris pada tahun 2012 adalah 4 (empat) orang dengan 50% (lima puluh persen) dari anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen dengan komposisi sebagai berikut : Jabatan Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Nama Ahadiat Wargana Yudo Sutanto Dodu Blasyus * Imbang Setiamiharja
*) Telah mengundurkan diri per Oktober 2012
Manajemen bank di dalam menerapkan good
Semua anggota Dewan Komisaris
corporate governance senantiasa berlandaskan
berdomisili di Indonesia dan telah
pada lima prinsip dasar, yaitu transparansi
memenuhi persyaratan dan lulus
(transparency), akuntabilitas (accountability),
penilaian kemampuan dan kepatutan
pertanggungjawaban (responsibility),
(fit and proper test). Kriteria independen
independensi (independency), kewajaran
anggota Komisaris secara keuangan,
(fairness).
kepengurusan, kepemilikan saham, dan/ atau hubungan keluarga, baik dengan
" Manajemen bank di dalam menerapkan good corporate governance senantiasa berlandaskan pada lima prinsip dasar, yaitu transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), kewajaran (fairness) " LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan bank telah dipenuhi sebagaimana dijelaskan dalam
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
91
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Peraturan Bank Indonesia nomor 8/4/ PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 yang disempurnakan dengan PBI No. 8/14/ PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Jumlah anggota Direksi pada tahun 2012 adalah berjumlah 4 (empat) orang dengan susunan anggota Direksi sebagai berikut : Jabatan Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
Nama Bujung R. Hanani Tang Amir Rachmat Otojo Argo Budi Tjahjono
Semua anggota Direksi berdomisili di Indonesia yang telah memenuhi persyaratan telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test). Kriteria independen secara keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali bank sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Bank Indonesia nomor 8/4/ PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 yang disempurnakan dengan PBI No. 8/14/ PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum telah dipenuhi oleh anggota Direksi.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
ii. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris juga telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan
92
intern bank, auditor eksternal dan
- Komite Audit
hasil pengawasan Bank Indonesia yang
- Komite Pemantau Risiko
dituangkan dalam Laporan Evaluasi
- Komite Remunerasi dan Nominasi
Kinerja. Rapat kerja komite telah diselenggarakan Rapat Dewan Komisaris selama tahun
sesuai dengan kebutuhan bank
2012 telah diselenggarakan sebanyak 4
sebanyak 13 (tiga belas) kali dalam
(empat) kali dalam setahun. 2 (dua) dari 4
periode satu tahun yang dihadiri
(empat) kali Rapat Dewan Komisaris yang
oleh paling kurang 51% (lima puluh
diselenggarakan telah dihadiri secara fisik
satu perseratus) dari jumlah anggota
Dewan Komisaris telah memastikan
oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.
termasuk seorang Komisaris Independen
terselenggaranya pelaksanaan prinsip-
Rapat tersebut berlangsung secara efektif
dan Pihak Independen / Pejabat
prinsip good corporate governance dalam
dan telah sesuai dengan kebutuhan bank
Eksekutif Bank. Keputusan rapat diambil
setiap kegiatan usaha bank pada seluruh
dalam melakukan evaluasi/penetapan
berdasarkan musyawarah mufakat
tingkatan atau jenjang organisasi dan
kebijakan strategis dan evaluasi realisasi
atau suara terbanyak dalam hal tidak
melaksanakan pengawasan terhadap
rencana bisnis bank.
terjadi musyawarah mufakat dan
rapat serta telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya secara optimal.
telah dituangkan dalam risalah rapat
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi secara berkala maupun sewaktu-
Berdasarkan Notulen Rapat Dewan
serta didokumentasikan secara baik.
waktu serta telah memberikan nasihat
Komisaris selama tahun 2012 maka
Komite memiliki program kerja yang
kepada Direksi dalam melaksanakan tugas
dapat diketahui bahwa pengambilan
efektif beserta evaluasi realisasinya
dan tanggung jawabnya sesuai dengan
keputusan pada Rapat Dewan Komisaris
sebagaimana telah dituangkan dalam
porsinya dan ketentuan good corporate
selalu diambil berdasarkan musyawarah
Laporan Evaluasi Kinerja Tahunan yang
governance sebagaimana tertuang dalam
mufakat. Hasil rapat Dewan Komisaris juga
disampaikan kepada Dewan Komisaris.
risalah rapat kerja maupun kebijakan
telah dituangkan dalam notulen rapat dan
intern bank.
didokumentasikan dengan baik. Dokumen
Direksi melaksanakan tugas dan
hasil Rapat Dewan Komisaris juga selalu
tanggung jawabnya dalam mengelola
Dewan Komisaris dapat dipastikan tidak
dibagikan kepada seluruh anggota Dewan
bank sesuai kewenangan dan tanggung
terlibat dalam pengambilan keputusan
Komisaris dan pihak yang terkait.
jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan
kegiatan operasional bank dan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris juga telah membentuk
perundang-undangan yang berlaku serta
secara independen. Dewan Komisaris
Komite-komite yang telah ditetapkan
tidak pernah memberikan kuasa umum
juga telah memastikan bahwa Direksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
kepada pihak lain yang mengakibatkan
telah menindaklanjuti temuan audit
secara lengkap, antara lain :
pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
dan rekomendasi dari satuan kerja audit
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
Dalam rangka melaksanakan prinsip-
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
93
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
94
prinsip Good Corporate Governance
perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh
Semua pekerjaan yang dilakukan SKAI
Kantor Akuntan Publik (KAP) Grant
Direksi juga telah membentuk, antara lain:
bank kepada Bank Indonesia dan lembaga
telah didukung oleh pedoman kerja yang
Thornton yang terdaftar di Bank
- Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
otoritas yang berwenang sudah dituangkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Indonesia. Penugasan audit kepada
- Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)
dalam Laporan Pelaksanaan Tugas dan
- Komite Manajemen Risiko
Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan. Bank
- Satuan Kerja Kepatuhan
juga telah menunjuk Direktur Kepatuhan yang telah sesuai dengan ketentuan yang
Direksi juga telah menindaklanjuti temuan
berlaku. Bank juga telah membentuk
audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor
Satuan Kerja Kepatuhan yang dapat
eksternal, dan hasil pengawasan Bank
dipastikan independen terhadap satuan
Indonesia dan/atau hasil pengawasan
kerja operasional dan bertanggung jawab
otoritas lain melalui Laporan hasil tindak
terhadap ketersediaan dan kesesuaian
lanjut maupun komitmen (exit meeting).
pedoman, sistem dan prosedur seluruh
Dalam menjalankan tugasnya Direksi tidak
Satuan Kerja dengan peraturan perundang-
menggunakan penasehat perorangan dan/
undangan yang berlaku, di seluruh
atau jasa profesional sebagai konsultan
jenjang organisasi dengan cara menguji
dan setiap keputusan rapat yang diambil
sistem dan prosedur tersebut sebelum
Direksi dapat diimplementasikan dan
diimplementasikan.
sesuai dengan kebijakan, pedoman serta tata tertib kerja yang berlaku.
ii.Fungsi Audit Intern Pelaksanaan fungsi audit intern ini juga
2. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern.
diwujudkan secara konkret dengan telah dibentuknya SKAI (Satuan Kerja Audit Intern) dengan sumber daya manusia
i. Fungsi Kepatuhan
yang sesuai dengan kebutuhan bank dan
Dalam penerapan fungsi kepatuhan, Direktur Kepatuhan telah menetapkan langkah-langkah yang diperlukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, memantau dan menjaga agar kegiatan usaha bank tidak menyimpang dari
dapat bekerja secara independen terhadap satuan kerja operasional sehingga dapat melaksanakan seluruh tugas-tugasnya yang meliputi pemeriksaan, pelaporan, dan pemantauan perkembangan tindaklanjut perbaikan yang dilakukan auditee.
Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Dalam penerapan Fungsi Audit Intern, Direksi dapat dipastikan telah menerapkan fungsi audit intern sesuai dengan cakupannya dan selalu berupaya untuk menindaklanjuti temuan audit intern bank sesuai dengan kebijakan dan arahan Dewan Komisaris. Laporan pelaksanaan hasil audit intern Bank juga disampaikan secara berkala kepada Direksi dan Komisaris.
Berdasarkan hasil audit intern yang dilaksanakan pada tahun 2012 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat temuan yang secara signifikan dapat mempengaruhi kelangsungan usaha bank. Temuan yang ada hanya bersifat administratif dan sebagian besar temuan hasil audit intern telah ditindaklanjuti. Untuk mengoptimalkan agar pelaksanaan fungsi audit intern bank dapat berjalan secara efektif dan mempertimbangkan faktor risiko maka pola pemeriksaan SKAI mulai tahun 2011 menggunakan pendekatan Risk Based Audit. iii. Fungsi Audit Ekstern
ketentuan serta memantau dan menjaga
Untuk penerapan audit ekstern, bank
kepatuhan bank terhadap seluruh
telah menunjuk Akuntan Publik dan
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
Publik (KAP) telah memenuhi aspekaspek yang telah dipersyaratkan dan telah memperoleh persetujuan RUPS serta telah mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Audit melalui Dewan Komisaris. Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk telah menyampaikan hasil audit dan management letter kepada bank dengan cukup tepat waktu dan mampu bekerja secara independen, memenuhi standard profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan. Menurut pendapat auditor independen, laporan keuangan bank telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan bank per tanggal 31 Desember 2012 dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut telah sesuai dengan prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia. 3. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure). Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur yang tertulis dan jelas untuk
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
95
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
penyediaan dana kepada pihak terkait dan
pada tahun 2011 untuk perencanaan
penyediaan dana besar.
jangka panjang dalam periode 7 (tujuh) tahun mendatang yang dituangkan dalam
Bank dalam pelaksanaan penyediaan dana
corporate plan 2012–2018. Inti perencanaan
kepada pihak terkait dan/atau penyediaan
jangka panjang yang dituangkan
dana besar juga berpedoman pada
dalam corporate plan 2012–2018 Bank
ketentuan Bank Indonesia tentang Batas
Antardaerah (Bank ANDA) adalah menjadi
No
Penyediaan Dana
Jumlah Total Debitur
Nominal (Jutaan Rupiah)
1.
Kepada Pihak Terkait
13
2.562
2.
Kepada Debitur Inti : a. individu
7
90.336
b. group
4
49.826
ii. Rencana Bisnis (Business Plan) Bank telah memiliki rencana strategis
96
5.Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank.
dalam bentuk rencana bisnis (business
Bank telah menerapkan transparansi kondisi
plan) yang telah disusun secara periodik
keuangan kepada stakeholders dan pihak
yang sesuai dengan visi dan misi
terkait lainnya dengan menyampaikan
bank. Rencana bisnis bank (business
laporan publikasi, laporan keuangan audited
plan) telah disusun secara realistis,
dan laporan terkait lainnya sesuai dengan
komprehensif, terukur (achievable), serta
tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana
memperhatikan prinsip kehati-hatian
diatur dalam ketentuan Bank Indonesia
dan cukup responsif terhadap perubahan
tentang transparansi kondisi keuangan Bank
internal dan eksternal. Direksi juga selalu
secara tepat waktu. Selain itu bank juga telah
mengkomunikasikan rencana bisnis bank
memiliki homepage yang dapat diakses oleh
(business plan) kepada pemegang saham
publik untuk mengetahui produk, jasa dan
pengendali dan ke jenjang organisasi pada
informasi lainnya tentang bank.
bank serta telah didiskusikan dengan Bank Indonesia. Manajemen bank berupaya
Bank juga telah melaksanakan transparansi
Maksimum Pemberian Kredit Bank (BMPK)
bank yang mempunyai kontribusi besar
untuk melaksanakan rencana bisnis bank
informasi mengenai produkbank dengan cara
dan telah memperhatikan prinsip kehati-
pada stakeholder dengan landasan SDM
(business plan) secara efektif yang pada
mencetak beberapa brosur untuk informasi
hatian maupun perundang undangan yang
yang berkualitas dan pemanfaatan teknologi
akhirnya diharapkan mencapai target yang
produk bank secara singkat dan jelas dengan
berlaku.
informasi pada produk dan jasa bank secara
sudah direncanakan.
berpedoman pada persyaratan dan tata cara
tepat. 4. Rencana Strategis Bank, baik Rencana
sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Dalam menyusun dan menyampaikan
Indonesia tentang transparansi informasi
Jangka Pendek (Business Plan) maupun
Direksi juga telah melaksanakan dan
rencana bisnis bank (business plan),
produk bank dan penggunaan data pribadi
Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan).
mengkomunikasikan rencana korporasi
bank selalu berpedoman pada ketentuan
nasabah.
(corporate plan) kepada pemegang
Bank Indonesia tentang Rencana Bisnis
saham pengendali dan ke seluruh jenjang
Bank Umum. Penyusunan rencana bisnis
Bank juga telah mengungkapkan kondisi
organisasi yang ada pada bank. Dalam
bank (business plan) periode 2013-2015
keuangan dan non keuangan bank yang
menyusun rencana korporasi (corporate
yang disusun pada tahun 2012 juga telah
belum diungkap dalam laporan lainnya
plan), bank telah memperhatikan seluruh
memperhatikan faktor risiko dengan
pada Laporan Pelaksanaan Good Corporate
faktor eksternal dan faktor internal, prinsip
mempertimbangkan kebijakan risiko
Governance ini, sebagaimana diatur
kehati-hatian dan azas perbankan yang
dalam melaksanakan rencana bisnis bank.
dalam Peraturan Bank Indonesia nomor
sehat.
Dalam hal ini Komisaris selalu melakukan
8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006
evaluasi terhadap pelaksanaan rencana
yang disempurnakan dengan PBI No.
i.Rencana Korporasi (Corporate Plan) Bank telah memiliki rencana strategis yang telah disusun dalam bentuk rencana korporasi (corporate plan) sesuai dengan visi dan misi Bank. Rencana korporasi (corporate plan) secara periodik disusun oleh Direksi dan mendapat persetujuan oleh Komisaris. Rencana korporasi (corporate plan) yang terkini disusun
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
bisnis bank (business plan).
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
97
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
98
8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good
PBI No. 8/14/PBI/2006 serta Surat Edaran
Shares Option yang Dimiliki Komisaris, Direksi,
Gaji yang diperbandingkan dalam rasio gaji di
Corporate Governance bagi Bank Umum.
Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei
dan Pejabat Eksekutif.
atas adalah imbalan yang diterima oleh anggota
2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Sehingga hal ini Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga
menjadi kekuatan tersendiri bagi Bank dalam
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate
dengan Anggota Dewan Komisaris lainnya,
Governance secara utuh.
Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain
Pengendali Bank. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan bank
bagi Dewan Komisaris dan Direksi.
Sampai dengan akhir tahun 2012 Rapat Umum Pemegang Saham dan/atau Anggaran Dasar Bank masih belum memutuskan adanya opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham
Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai per bulan, dengan ketentuan bahwa pegawai yang dimaksud adalah pegawai tetap bank sampai batas pelaksana. Jumlah Penyimpangan Internal (internal fraud)
atau penawaran opsi saham dalam rangka
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah
pemberian kompensasi yang diberikan kepada
dilakukan bank dan telah dituangkan
terhadap daftar pihak terkait bank (termasuk
Tabel Paket/kebijakan Remunerasi dan Fasilitas
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat
dalam tabel diatas dapat diketahui bahwa
di dalamnya adalah pemegang saham
lain serta Pengelompokkan dalam kisaran
Eksekutif Bank.
selama periode laporan tahun 2012 jumlah
pengendali) posisi Desember tahun 2012 dapat
Tingkat Penghasilan Dewan Komisaris dan
dipastikan bahwa diantara masing-masing
Direksi yang menerima Paket Remunerasi
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah.
terjadi pada bank adalah nihil atau dapat
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/atau
dalam satu tahun diatas disajikan dalam nilai
Untuk memenuhi salah satu aspek transparansi
diartikan bahwa penyimpangan/kecurangan
pemegang saham pengendali bank tidak saling
sebagaimana yang ditetapkan Rapat Umum
dalam melaksanakan good corporate
yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap
mempunyai hubungan keuangan maupun
Pemegang Saham untuk memenuhi salah satu
governance sesuai dengan ketentuan yang
dan tidak tetap (honorer dan outsourcing)
hubungan keluarga sampai dengan derajat
aspek transparansi yang harus diungkap kepada
berlaku, berikut ini akan diungkapkan
terkait dengan proses kerja dan kegiatan
kedua sebagaimana diatur dalam Peraturan
publik dalam rangka melaksanakan ketentuan
mengenai rasio gaji tertinggi dan terendah,
operasional bank yang mempengaruhi kondisi
Bank Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tanggal
good corporate governance.
dalam skala perbandingan dalam table di
keuangan bank secara signifikan tidak pernah
bawah ini :
terjadi dalam periode tahun 2012.
30 Januari 2006 yang disempurnakan dengan
penyimpangan internal (internal fraud) yang
Parameter Perbandingan
Rasio gaji pegawai yang
Rasio
28,11 : 1
tertinggi dan terendah Rasio gaji Direksi yang tertinggi
1,31 : 1
dan terendah Rasio Gaji Komisaris yang
2,57 : 1
tertinggi dan Rasio Gaji Direksi tertinggi dan
1,71 : 1
pegawai tertinggi
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
99
TATA KELOLA PERUSAHAAN
PRODUK DAN LAYANAN
Hal tersebut diatas dikarenakan kebijakan,
Permasalahan hukum.
sistem dan prosedur serta penetapan limit
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan
sampai dengan sistem pengendalian Intern
Bank sebagaimana dapat dilihat pada tabel
diupayakan untuk selalu dievaluasi secara
di bawah ini. Jumlah permasalahan hukum
periodik untuk menghindari timbulnya potensi
yang dihadapi oleh bank secara konsolidasi
fraud.
selama periode laporan tahun 2012 adalah 3 (tiga) kasus perdata yang terdiri dari 2 (dua)
Strategi anti fraud diterapkan mulai tahun
kasus perdata yang telah diselesaikan dan 1
2012 yang disesuaikan dengan lingkungan
(satu) kasus perdata yang sedang dalam proses
internal dan eksternal, kompleksitas kegiatan
penyelesaian.
usaha, potensi, jenis, dan risiko fraud yang mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia No.13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011
Penutup
perihal Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank
Demikian Laporan Pelaksanaan Good
Umum.
Corporate Governance Bank ANDA. Sehingga dengan Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih jelas kepada Stakeholder.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
100
101
PRODUK DAN LAYANAN
PRODUK DAN LAYANAN
PRODUK PENDANAAN
102
Produk Pinjaman
Tabungan ANDA Berhadiah
Giro ANDA
Kredit Modal Kerja
Kredit Konsumer
Produk Tabungan yang menawarkan banyak
Produk Giro untuk mendukung kegiatan bisnis
Produk Kredit yang diberikan dengan tujuan
Produk Kredit yang diberikan dengan tujuan
hadiah dengan periode undian setiap 6
nasabah Perorangan maupun Badan Hukum
untuk memenuhi kebutuhan Modal Usaha
untuk membiayai beberapa keperluan
(enam) bulan sekali.
dengan fitur AutoSave.
dengan pola pengembalian Pokok Pinjaman
Konsumtif dengan pola pembayaran Angsuran.
yang Fleksibel. Tabungan ANDA Prestise
Deposito ANDA
Produk Tabungan yang menawarkan suku
Produk Simpanan berjangka yang dapat
bunga. Progresif sesuai dengan Saldo rata-rata
digunakan sebagai sarana berinvestasi dengan
Produk Kredit yang diberikan dengan tujuan
yang ditempatkan.
Suku Bunga Fleksibel.
untuk membiayai Investasi dengan pola
Kredit Investasi
pembayaran Angsuran. Misal : Pembelian ruko atau Rumah.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
103
PRODUK DAN LAYANAN
PRODUK DAN LAYANAN
Produk Elektronik Banking
104
IMPOR dengan LETTER of CREDIT
ATM ANDA
SMS Banking
Merupakan Saluran Distribusi e-chanel yang
SMS Banking Bank ANDA adalah layanan
dapat diakses di hampir 50.000 mesin ATM yang
perbankan elektronik dari Bank Antardaerah
berlogo Prima menjadikan ANDA lebih flexible
untuk mengakses informasi rekening nasabah
di dalam kebutuhan transaksi Internet Banking
dan melakukan transaksi dengan menggunakan
ANDA.
handphone.
Internet Banking
EDC ANDA
Untuk mendekatkan diri dan melayani lebih baik,
Menawarkan kerjasama dalam bentuk
kini bank ANDA hadir dengan Produk Perbankan
pembukaan outlet yang melayani berbagai
Elektronik Internet Banking. Sebuah layanan
macam transaksi, seperti pembayaran Listrik,
transaksi berbasis teknologi informasi terkini
pembayaran Telepon, pembayaran pulsa
yang tidak mengenal batasan waktu dan tempat.
pascabayar dan prabayar secara online.
bank yaitu bank yang menerbitkan L/C
Kredit Impor ALC ( advance under L/C )
atas permintaan nasabah / importir untuk
Pinjaman yang diberikan khusus kepada
menjamin pemasukkan barang dari luar
importir untuk melunasi pembayaran L/C ke
negeri ke Indonesia.
luar negeri negeri pada saat dokumen datang.
SIGHT L/C Pembayaran akan dilakukan secara sight pada
Trust Receipt ( Pinjaman atas dasar kepercayaan)
saat menerima dokumen sesuai dengan L/C
Trust receipt (T/R) adalah fasilitas
pembiayaan yang diberikan oleh Bank
USANCE L/C :
ANDA untuk melunasi pembayaran L/C
Pembayaran akan dilakukan pada jangka
Sight yang dibuka atas nama applicant untuk
waktu tertentu sesuai yang ditentukan dalam
pembelian barang impor.
Bank ANDA bertindak sebagai Issuing
L/C, misalnya 30, 45, 60, 90, 120, 180 hari dari tanggal shipment barang.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
105
PRODUK DAN LAYANAN
PRODUK DAN LAYANAN
STANDBY LETTER OF CREDIT
DOCUMENTARY COLLECTION
Jaminan yang diterbitkan oleh Bank ANDA
Eksportir menyerahkan pengiriman dan
yang bertindak sebagai issuing bank dalam
penagihan dokumen ekspor kepada Bank
rangka untuk menjamin beneficiary apabila
ANDA untuk selanjutnya dikirimkan dan
applicant gagal memenuhi kewajibannya
ditagihkan kepada importir melalui banknya
sesuai yang tercantum dalam underlying
importir, dan dalam hal ini bank tidak terlibat
contract yang telah disepakati bersama .
untuk menjamin pembayaran.
BANK GARANSI
- Documents Against Payment
Bank Garansi adalah jaminan pembayaran
Penyerahan dokumen kepada importir
yang diberikan oleh Bank ANDA kepada pihak penerima jaminan (bisa perorangan
dilakukan apabila importir sudah membayar. - Document Against Acceptance
atau perusahaan), apabila pihak yang
Penyerahan dokumen kepada importir
dijamin ( nasabahnya) tidak dapat memenuhi
dilakukan apabila importir sudah melakukan
kewajiban atau cidera janji.
akspetasi drafts
- Bank Garansi untuk Tender (Bid Bond/ Tender Bond)
Inward collection services Bank ANDA bertindak sebagai collecting atau
- Bank Garansi untuk Penerimaan Uang Muka Kerja (Advance Payment Bond) - Bank Garansi untuk Pelaksanaan Pekerjaan (Performance Bond)
presenting bank yang menerima instruksi dari remitting bank untuk menagih dan menyerahkan dokumen kepada importir apabila importir sudah membayar atau
- Bank Garansi untuk Pemeliharaan
melakukan akseptasi drafts.
(Retention Bond) - Bank Garansi kepada Maskapai Pelayaran (Shipping Guarantee)
Bank ANDA bertindak sbg remitting bank yang
- Bank Garansi untuk Penangguhan Bea Masuk
Outward collection services mengirimkan dokumen dan meng-instruksikan collecting bank untuk menyerahkan dokumen kepada importir apabila importir sudah membayar atau meng-akseptasi drafts.
EKSPOR dengan Letter of Credit Bank Anda bertindak sebagai negotiating bank d an menerima L/C dari issuing bank untuk kepentingan nasabah / eksportir sebagai jaminan atas pengiriman barang ke luar negeri. Jenis L/C yang bisa dilakukan negosiasi di Bank ANDA SIGHT L/C Pembayaran akan dilakukan secara sight pada saat menerima dokumen sesuai dengan L/C USANCE L/C Pembayaran akan dilakukan pada jangka waktu tertentu sesuai yang ditentukan dalam L/C PRE SHIPMENT FINANCING Kredit Ekspor Fasilitas Kredit Ekspor adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Bank ANDA
106
POST SHIPMENT FINANCING: NWE ( Negosiasi Wesel Ekspor) Adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Bank ANDA dengan cara melakukan pengambilalihan wesel unjuk ( Sight drafts ) / tagihan ekspor dengan hak regres (with recourse), kemudian menagihkan ke issuing bank dan hasilnya adalah untuk melunasi NWE nya. Diskonto Wesel Ekspor Berjangka Adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Bank ANDA dengan cara melakukan pengambil alihan wesel berjangka (usance drafts) / tagihan ekspor berjangka dengan hak regres (with recourse), kemudian menagihkan ke issuing bank dan pada saat jatuh tempo akan mendapatkan pembayaran dan untuk melunasi diskonto NWE nya.
berdasarkan kebutuhan eksportir dalam rangka untuk mempersiapkan barang yang akan di ekspor.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
107
PRODUK DAN LAYANAN
PRODUK DAN LAYANAN
108
CLEAN COLLECTION / INKASO
JASA PEMBAYARAN PAJAK IMPOR
Customer yang mempunyai tagihan berupa
Dalam kurun waktu empat tahun ini transaksi
surat berharga seperti TC, wesel / drafts,
pembayaran pajak impor juga berkembang
check yang tertariknya adalah bank di
dengan baik , dan terus mengalami peningkatan
luar negeri, apabila minta kepada Bank
dengan data sebagai berikut : tahun 2009
ANDA untuk melakukan penagihan dengan
bagian ekspor impor memproses transaksi
menyerahkan surat surat berharga tersebut
sebanyak 829 items, dan 905 items di
kepada Bank ANDA untuk ditagihkan.
tahun 2010, dan 1074 items tahun 2011
Dalam hal ini Bank ANDA bertindak sebagai
serta sejumlah 1.118 items di tahun 2012.
remitting bank, melakukan penagihan dengan
Diperkirakan tahun 2013 dan tahun tahun
cara mengirimkan surat surat berharga
mendatang akan semakin meningkat
tersebut kepada bank tertarik di luar negeri untuk mendapatkan pembayaran,
SKBDN
REMMITANCE
Jaringan cukup luas
dan dalam transaksi ini Bank ANDA tidak
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri atau
Adalah fasilitas pengiriman uang dalam valuta
Seluruh cabang Bank ANDA siap melayani
menjamin pembayaran (tetapi pembayaran
lokal L/C adalah suatu jaminan yang diberikan
asing ke negara mana pun di seluruh dunia
transfer valas ke seluruh penjuru dunia ,
tergantung bank tertarik di luar negeri). Jenis
oleh Bank ANDA kepada nasabahnya (applicant)
secara cepat dan aman.
hubungi Bank ANDA cabang terdekat.
mata uang yang bisa di inkaso
dalam rangka untuk membiayai pembelian
• US Dollar
barang atau bisa untuk membiayai pembelian
Transfer Valuta Asing
Didukung Teknologi Canggih
• Singapore Dollar
bahan baku dalam rangka kegiatan ekspor
Bank Antardaerah bisa mengirimkan /
Menggunakan fasilitas melalui SWIFT,
• Hongkong Dollar
mentransfer uang nasabah secara elektronik
transfer valas dapat dilaksanakan secara
barang.
ke seluruh penjuru dunia.
elektronik dengan cepat dan aman. Dan saat ini Bank Anda bisa menjalankan transaksi
Melayani Transfer Berbagai Jenis Valuta
Kliring Lokal dalam mata uang US$ yaitu
Asing
melalui program USD Direct Settlement yang
Transfer dapat dilakukan untuk berbagai
bekerja sama dengan BCA dan Bank Mandiri.
mata uang antara lain : US Dollar, EURO,
Adapaun kelebihan program ini adalah cepat ,
Singapore Dollar, Yen, Hongkong Dollar, China
aman dan murah, artinya :
Yuan, dll.
- Beneficiary bisa menerima uang pada hari yang sama - Biaya murah
Kurs jual / beli cukup bersaing Sebagai bank devisa yang sudah cukup lama , Bank ANDA dapat memberikan kurs valuta asing yang cukup kompetitif.
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
109
JARINGAN KANTOR
JARINGAN KANTOR
SURABAYA & SIDOARJO
JAKARTA
Kantor Cabang :
Kantor Cabang :
• Jl. Bongkaran No. 28-30, Telp. (031) 3540909
• Jl. Hayam Wuruk No. 106 B-C, Jakarta, Telp.
(Hunting) Fax. (031) 3542030
(021) 2601333 (Hunting), Fax. (021) 2601314
• Jl. Pucang Anom Timur No. 19, Telp. (031) 5025332-5025335 Fax. (031) 5025334
Kantor Cabang Pembantu : • Jl. Raya Barat Boulevard LC 6 Kav.65 Kelapa
Kantor Cabang Pembantu :
Gading, Telp. (021) 4533677-78, Fax. (021)
• Jl. Tanjung Anom I No. 17, Telp. (031)
4524592
5468090-94-95, Fax. (031) 5341954 • Jl. Pasar Kembang No. 35, Telp. (031) 5326015-82-86, Fax. (031) 5326014
• Ruko Merdeka, Jl. Merdeka No. 21 Tangerang, Telp. (021) 5524398-5581484, Fax. (021) 5581078
• Komplek Pertokoan Surya Inti C1-C2, Jl. HR. Muhammad, Telp. (031) 7345683, Fax. (031) 7345685
Kantor Kas : • Jl. Siliwangi no 8, Ruko Ogie Plaza, Pamulang
• Komplek Pertokoan Rungkut Megah D2-D3, Jl.
Blok C no. 9, Tangerang - Telp. (021) 7493740
Raya Rungkut No. 5, Telp. (031) 8709277526, Fax. (031) 8709277
BANDUNG
• Jl. A. Yani No. 40 D, Telp. (031) 8924415-17,
Kantor Cabang :
Fax. (031) 8921561
• Jl. Braga No. 104 - Bandung, Telp. (022)
110
SEMARANG
MATARAM, PRAYA, BERTAIS, AMPENAN
Kantor Cabang :
Kantor Cabang :
• Jl. Depok 26 C-D, Telp. (024) 3554676-79, Fax.
• Jl. Pejanggik No. 109 Cakranegara, Telp. (0370)
(024) 3517481
621666 (Hunting), Fax. (0370) 622110
Kantor Kas :
Kantor Cabang Pembantu :
• Sultan Agung no. 63 Kav. 2, Telp. (024)
• Jl. AA. Gde Ngurah Rai No. 7 Cakranegara,
8502161, Fax. (024) 8506542
Telp. (0370) 632514-634685 • Pertokoan Baru Pasar Induk Bertais Blok A No.
DENPASAR, KLUNGKUNG, TABANAN Kantor Cabang : • Jl. Thamrin No. 43, Telp. (0361) 427611 (Hunting), Fax. (0361) 426659
12, Telp. (0370) 671272-671242-672272 • Jl. Yos Sudarso No. 60 Ampenan, Telp. (0370) 624855-624666-624660 • Jl. Airlangga (Kompleks Airlangga Square B 1), Telp. (0370) 649159-161
Kantor Cabang Pembantu : • Jl. Nakula No. 14 Semarapura (Klungkung), Telp. (0366) 21330, Fax. (0366) 21330 • Jl. Gajah Mada No. 84 Tabanan, Telp. (0361) 814817-811574
Kantor Kas : • Jl. Panglima Sudirman No. 87 Praya - Mataram, Telp. (0370) 654592-654597654638
4239677 (Hunting), Fax. (022) 4239650
MALANG & LAWANG Kantor cabang :
Kantor Cabang Pembantu :
• Jl. Jend. Basuki Rahmat No. 16, Telp. (0341)
• Jl. Lengkong Kecil No. 45, Telp. (022) 4224545
327891 (Hunting), Fax. (0341) 328130
(Hunting), Fax. (022) 4221325 • Ruko ITC Kosambi A6-A7, Jl. Baranangsiang
Kantor Cabang Pembantu :
No. 8, Telp. (022) 4215858 (Hunting), Fax.
• Jl. Ahmad Yani No. 20 J Blimbing, Telp. (0341)
(022) 4215757
471081-82 Fax. (0341) 471081 • Jl. M.H. Thamrin No. 19 C Lawang, Telp. (0341) 426715-16 Fax. (0341) 426715
Kantor Kas : • Melinda Hospital, Jl. Padjajaran No. 46 Bandung, Telp / Fax. 022-4266482
Kantor Kas : • Pert. Malang Plaza Lt. 1B/142-143, Jl. K.H. Agus Salim 26-28, Telp. (0341) 327092
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
LAPORAN TAHUNAN BANK ANTARDAERAH 2012
TABEL 1.A PENGUNGKAPAN KUANTITATIF STRUKTUR PERMODALAN BANK UMUM (dalam jutaan rupiah)
NO I.
POS POS
DES 2012
DES 2011
KOMPONEN MODAL A. Modal Inti 1. Modal Disetor 2. Cadangan Tambahan Modal 3. Modal Inovatif 4. Faktor Pengurang Modal Inti 5. Kepentingan Non Pengendali B. Modal Pelengkap 1. Level Atas (Upper Tier 2)
121,060.00
112,775.00
100,250.00
100,250.00
22,118.00
13,231.00
1,308.00 -
706.00 -
40,022.00
11,661.00
40,022.00
11,661.00
2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti
-
-
3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap
-
-
-
-
-
-
D. Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)
-
-
E. Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko pasar
-
C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Eksposur Sekuritisasi
II.
TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A+B-C)
III. IV.
TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP,DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UTKMENURUT MENGANTISIPASI RISIKO PASAR ASET TERTIMBANG RISIKO (ATMR) UNTUK(A+B-C+E) RISIKO KREDIT
V.
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL
VI.
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR
VII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO OPERASIONAL [II:(IV+V)] VIII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL, DAN RISIKO PASAR [III : (IV + V + VI)]
-
161,082.00
124,436.00
161,082.00
124,436.00
1,036,138.00
938,989.00
124,872.00
109,088.00
-
-
13.87
11.87
13.87
11.87
TABEL 2.1.A PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN WILAYAH (dalam jutaan rupiah) DESEMBER 2012
NO
KATEGORI PORTOFOLIO 360,327
-
DKI JAKARTA -
73,818
-
-
-
-
31,720
Kredit beragun rumah tinggal
6
Kredit beragun properti komersial
7
Kredit pegawai atau pensiunan
8
Usaha Mikro, Kecil dan Ritel
9
Korporasi
JATIM 1
Pemerintah
2
Entitas Sektor Publik
3
Lembaga Pembangunan Multilateral dan Interntl
4
Bank
5
10 Tagihan yang telah jatuh tempo 11 Lainnya TOTAL
BALI
NTB
JABAR
JATENG
TOTAL
-
-
360,327
-
-
-
73,818
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
31,720
5,890
2,242
-
1,902
21,057
5,559
36,650
2,921
-
1,045
-
346
7,583
11,895
605
-
-
-
-
-
605
70,018
51,830
40,667
19,648
20,830
12,118
215,111
297,286
71,150
220,503
88,550
27,685
45,890
751,064
166
-
-
-
716
460
1,342
111,668
2,838
11,114
2,118
1,643
1,427
130,808
954,419
128,060
273,329
112,218
72,277
73,037
1,613,340
TABEL 2.2.A. PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAK (dalam jutaan rupiah)
DESEMBER 2012 NO
KATEGORI PORTOFOLIO
> 1 thn sd. 3 thn
> 3 thn sd. 5 thn
360,327
-
-
-
-
360,327
73,818
-
-
-
-
73,818
≤ 1 thn
Non Kontraktual
> 5 thn
Total
1
Pemerintah
2
Entitas Sektor Publik
3
Lembaga Pembangunan Multilateral dan Interntl
-
-
-
-
-
-
4
Bank
-
-
-
2,225
29,495
31,720
5
Kredit beragun rumah tinggal
2,773
5,693
15,399
12,785
-
36,650
6
Kredit beragun properti komersial
8,548
1,392
1,954
-
-
11,895
7
Kredit pegawai atau pensiunan
605
-
-
-
-
605
8
Usaha Mikro, Kecil dan Ritel
129,299
33,453
43,220
9,139
-
215,111
9
Korporasi
556,544
89,666
75,924
28,930
-
751,064
1,342
-
-
-
-
1,342
-
-
-
-
130,808
130,808
1,133,256
130,204
136,498
53,079
160,303
1,613,340
10 Tagihan yang telah jatuh tempo 11 Lainnya TOTAL
TABEL 2.3.A. PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI DESEMBER 2012
1
Pertanian
-
Lembaga Pemb. Multilateral dan Interntl -
-
-
Kredit beragun properti komersial -
2
Perikanan
-
-
-
-
-
-
-
368
-
-
-
3
Pertambangan
-
-
-
-
-
-
-
573
16,731
-
-
4
Industri Pengolahan
-
-
-
-
2,725
-
-
22,551
120,525
-
-
5
Listrik, Gas Dan Air
-
-
-
-
3,608
-
-
2,136
1,778
-
-
6
Konstruksi
-
-
-
-
-
10,335
-
19,558
52,861
-
-
7
Perdagangan Besar Dan Eceran
-
-
-
-
3,465
-
605
85,176
280,188
785
-
8
Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum
-
-
-
-
865
-
-
6,585
13,305
-
-
9
Transportasi, Pergudangan Dan Komunikasi
-
-
-
-
-
-
-
11,431
87,686
-
-
10
Perantara Keuangan
-
-
-
-
-
-
-
748
10,148
-
-
11
Real Estate, Usaha Persewaan, Dan Jasa Perusahaan
-
-
-
-
347
-
-
9,162
44,555
-
-
12
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan Dan Jaminan Sosial Wajib
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13
Jasa Pendidikan
-
-
-
-
-
-
-
290
1,193
-
-
14
Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial
-
-
-
-
-
-
-
2,065
-
-
-
15
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan Dan Perorangan Lainnya
-
-
-
-
3,726
-
-
14,529
33,002
203
-
16
Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
17
Badan Internasional Dan Badan Ekstra Internasional Lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
18 19
Rumah Tangga Dan Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya Lainnya
360,327
73,818
-
31,720
21,913 -
1,560 -
-
27,661 11,052
11,705 62,589
355 -
130,808
TOTAL
360,327
73,818
-
31,720
36,649
11,895
605
215,111
751,064
1,343
130,808
NO
SEKTOR EKONOMI Pemerintah
Entitas Sektor Publik
Kredit beragun rumah tinggal
Bank
Kredit Usaha Tagihan pegawai Mikro, yang Korporasi atau Kecil dan telah pensiunan Ritel jatuh 1,226 14,798 -
Lainnya
-
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011
Daftar Isi
PT BANK ANTARDAERAH FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT YEAR ENDED DECEMBER 31, 2012 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011
Halaman/ Page
Table of Contents
Directors’ Statement Letter
Surat Pernyataan Direksi
Independent Auditor’s Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan .....................................
1-3
............................ Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif .........................
4
................. Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas ..................................
5
.......................... Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas ..................................................
6
..................................... Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan ...........................
7-64
......................... Notes to the Financial Statements
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK ANTARDAERAH STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012 with Comparative Figures As of December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011
ASET
ASSETS
Kas Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp Nihil pada 31 Desember 2012 dan Rp 299.579 pada 31 Desember 2011
2c,2e,4,30
26.980.760
32.484.254
Cash
2c,2e,2i 2j,5,30
100.588.572
104.553.394
Demand deposits with Bank Indonesia
26.639.780
Demand deposits with other banks net of allowance for impairment losses of Rp Nil as of December 31, 2012 and Rp 299,579 as of December 31, 2011
179.812.754
Placements with Bank Indonesia and other banks net of allowance for impairment losses of Rp 2,225,092 as of December 31, 2012 and Rp 3,124,621 as of December 31, 2011
128.209.029
82.447.325
Securities net of allowance for impairment losses of Rp Nil as of December 31, 2012 and Rp 715,955 as of December 31, 2011
65.773.404
55.818.720
Government bonds
4.100.697
Acceptance receivables net of allowance for impairment losses of Rp Nil as of December 31, 2012 and Rp 41,421 as of December 31, 2011
3.156.049 818.354.500
Loans net of allowance for impairment losses of Rp 9,432,190 as of December 31, 2012 and Rp 7,517,624 as of December 31, 2011 Related parties Third parties
5.940
Investment in shares net of allowance for impairment losses of Rp Nil as of December 31, 2012 and Rp 60 as of December 31, 2011
2c,2e,2i,2j 2o,6,30
24.495.169
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 2.225.092 pada 31 Desember 2012 dan Rp 3.124.621 pada 31 Desember 2011
2c,2e,2k 2o,7,30
Efek-efek setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp Nihil pada 31 Desember 2012 dan Rp 715.955 pada 31 Desember 2011
2e,2l,2o 8,30
Obligasi pemerintah
144.573.791
2e,2l,2o,9,30
Tagihan akseptasi setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp Nihil pada 31 Desember 2012 dan Rp 41.421 pada 31 Desember 2011
2e,2n,2o 10,30
Kredit yang diberikan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 9.432.190 pada 31 Desember 2012 dan Rp 7.517.624 pada 31 Desember 2011 Pihak berelasi Pihak ketiga
2c,2d,2e,2m 2o,11,29,30
-
2.558.470 922.610.992
Investasi dalam saham 2e,12,30 setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp Nihil pada 31 Desember 2012 dan Rp 60 pada 31 Desember 2011
6.000
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 35.439.075 pada 31 Desember 2012 dan Rp 32.140.411 pada 31 Desember 2011 Aset pajak tangguhan Aset lain-lain JUMLAH ASET
PT BANK ANTARDAERAH STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012 with Comparative Figures As of December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011
2p,13
91.271.410
21.994.594
Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp 35,439,075 as of December 31, 2012 and Rp 32,140,411 as of December 31, 2011
2aa,19c
1.781.422
1.284.732
Deferred tax assets
2e,2o,2q,2r, 2s,14
20.907.183
16.023.104
Other assets
1.529.756.202
1.346.675.843
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK ANTARDAERAH STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012 with Comparative Figures As of December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas segera
LIABILITIES 2c,2f,2t,15,30
Simpanan nasabah:
7.532.094
9.988.113
2c,2d,2f,2u 16,29,30
Obligation due immediately Deposits from customers:
Giro Pihak berelasi Pihak ketiga
9.481.333 235.506.284
5.794.329 210.160.438
Demand deposits Related parties Third parties
Tabungan Pihak berelasi Pihak ketiga
13.931.030 301.374.399
7.499.735 258.952.620
Saving deposits Related parties Third parties
Deposito berjangka Pihak berelasi Pihak ketiga
36.647.071 689.346.804
60.937.596 626.391.179
Time deposits Related parties Third parties
2f,2v,17,30
31.209.291
39.179.097
Deposits from other banks
2aa,19a
2.354.545
1.451.416
Taxes payable
-
621.588
Provision for estimated losses on commitments and contingencies
9.531.662
6.360.757
Other liabilities
1.336.914.513
1.227.336.868
TOTAL LIABILITIES
Simpanan dari bank lain Utang pajak Penyisihan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Liabilitas lain-lain
2o,20
2f,2w,18,21
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual - bersih Selisih penilaian kembali aset tetap Laba ditahan JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
EQUITY 2x,22
2p,13
100.250.000
100.250.000
Capital stock
86.370 62.114.663 30.390.656
44.570 19.044.405
Unrealized gain on changes in fair value of available for sale financial assets - net Revaluation increment in fixed assets Retained earnings
192.841.689
119.338.975
TOTAL EQUITY
1.529.756.202
1.346.675.843
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
PT BANK ANTARDAERAH STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan dan beban bunga Pendapatan bunga Beban bunga
OPERATING INCOME AND EXPENSES 2y,23 2y,23,42
Pendapatan bunga - bersih Pendapatan provisi dan komisi
2z,24
Pendapatan usaha - bersih Pendapatan operasional lainnya Pendapatan bersih dari instrumen keuangan lain pada nilai wajar melalui laba rugi Pendapatan operasi lain Pendapatan lain-lain
Penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan Beban operasional lainnya Beban gaji dan tunjangan Beban sewa Beban penyusutan dan amortisasi Beban lain-lain
126.990.426 (67.717.108)
67.252.710
59.273.318
Interest income - net
8.818.706
9.243.875
Fee and commissions income
76.071.416
68.517.193
Trading income - net
505.107 1.942.809 2.529.922
1.324.424 1.598.848 1.492.683
Other operating income Net income from other financial instruments at fair value through profit or loss Other operating income Other income
4.977.838
4.415.955
Total other operating income
25
Jumlah pendapatan operasional lainnya 2o,26
(1.351.161)
Provision of allowance for impairment losses on financial assets and non-financial assets
(37.184.856) (3.333.207) (3.858.719) (21.740.189)
(33.264.721) (2.792.038) (3.467.199) (20.034.161)
Other operating expenses Salaries and allowances expenses Lease expenses Depreciation and amortization expenses Other expenses
(66.116.971)
(59.558.119)
Total other operating expenses
14.932.283
12.023.868
27,42 28 28 28,42
Jumlah beban operasional lainnya LABA OPERASIONAL BERSIH Pendapatan (beban) non-operasional bersih
333.632
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
Interest income and expense Interest income Interest expense
135.210.251 (67.957.541)
(299.524)
NET OPERATING INCOME Non-operating income (expenses) net INCOME BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)
15.265.915
11.724.344
(4.416.354) 496.690
(3.478.531) 405.525
Tax benefit (expense): Current Deferred
Beban pajak - bersih
(3.919.664)
(3.073.006)
Tax expense - net
LABA TAHUN BERJALAN
11.346.251
8.651.338
Manfaat (beban) pajak: Kini Tangguhan
2aa,19b
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual - bersih Keuntungan penilaian kembali aset tetap - bersih JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME AFTER TAX
41.800
44.570
Unrealized gain on changes in fair value of available for sale financial assets - net
62.114.663
-
Gain on revaluation fixed assets - net
73.502.714
8.695.908
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
2p,13
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk Selisih dijual - bersih/ penilaian Unrealized kembali aset gain (loss) tetap - bersih/ on available for Revaluation sale of financial increment in assets - net fixed assets - net
Modal saham/ Capital stock
Saldo per 31 Desember 2010
PT BANK ANTARDAERAH STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
100.250.000
(1.123.083)
-
Laba ditahan/ Retained earnings
10.393.067
Jumlah/ Amount
109.519.984
Balance as of December 31, 2010
Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual - bersih
-
1.167.653
-
-
1.167.653
Unrealized gain on changes in fair value of available for sale financial assets - net
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-
8.651.338
8.651.338
Net income for the year
100.250.000
44.570
-
19.044.405
119.338.975
Balance as of December 31, 2011
Saldo per 31 Desember 2011 Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual - bersih
-
41.800
-
-
41.800
Unrealized gain on changes in fair value of available for sale financial assets - net
Selisih penilaian kembali aset tetap - bersih
-
-
62.114.663
-
62.114.663
Revaluation increment in fixed assets - net
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-
11.346.251
11.346.251
Net income for the year
100.250.000
86.370
62.114.663
30.390.656
192.841.689
Balance as of December 31, 2012
Saldo per 31 Desember 2012
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH LAPORAN PERUBAHAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH STATEMENTS OF CASH FLOWS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pembayaran bunga Pendapatan operasional lainnya Biaya operasional yang dibayar Pendapatan non-operasional Pembayaran beban non-operasional Pembayaran pajak Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek dan tagihan lainnya Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi: Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Utang pajak Liabilitas segera Liabilitas lain-lain Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
2011
136.278.871 (65.559.849) 4.415.955 (63.066.538) 3.511.769 (299.524) 3.073.006
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest, fee and commissions received Interest paid Other operating income received Operating expenses paid Non-operating income Non-operating expenses paid Tax payment
18.353.690
Cash flows before changes in operating assets and liabilities
(105.573.479) 4.142.118 (1.596.618)
(22.975.039) (7.507.311) (150.920.647) (4.100.697) (353.235)
Decrease (increase) in operating assets: Placements with Bank Indonesia and other banks Securities and other bills Loans Acceptance receivables Other assets
116.551.024 (7.969.807) (55.469) 693.023 (2.613.319) 1.239.614
201.801.554 9.294.751 (41.088) 335.068 (603.904) 8.290.197
Increase (decrease) in operating liabilities: Deposits from customers Deposits from other banks Borrowing Taxes payable Obligation due immediately Other liabilities
12.966.723
51.573.339
197.891.674 (122.854.912) 4.541.517 (60.271.229) 742.415 (791.952) (11.107.877)
8.149.636
Net cash flows provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Pembelian aset tetap Penjualan aset tetap Penurunan efek-efek
180.712.281 (4.140.021) 403.685 (56.981.804)
(5.936.567) 1.300.853 -
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Placements with Bank Indonesia and other banks Acquisition of fixed assets Sale of fixed assets Decrease securities
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
119.994.141
(4.635.714)
Net cash flows provided by (used in) investing activities
Kenaikan bersih kas dan setara kas
132.960.864
46.937.625
Net increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun
163.677.428
116.739.803
Cash and cash equivalents at beginning of year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
296.638.292
163.677.428
Cash and cash equivalents at end of year
26.980.760 100.588.572 24.495.169
32.484.254 104.553.394 26.639.780
144.573.791
-
Cash and cash equivalents consists of: Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
296.638.292
163.677.428
Total cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Jumlah kas dan setara kas
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Bank dan informasi umum
GENERAL a.
Establishment information
of
Bank
and
general
PT Bank Antardaerah ("Bank"), berdomisili di Surabaya, didirikan pada tanggal 17 Maret 1958 berdasarkan akta notaris Anwar Mahayudin, SH, No. 30. Akta pendirian ini disahkan oleh Kementerian Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 17 tanggal 5 Maret 1958 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. J.A.5/113/7 tanggal 23 Nopember 1958.
PT Bank Antardaerah (the "Bank"), domiciles in Surabaya, was established on March 17, 1958 based on Notarial Deed No. 30 of Anwar Mahayudin, SH. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. 17 dated March 5, 1958 and was published in supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. J.A.5/113/7 dated November 23, 1958.
Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 23 Nopember 1958. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, Bank beroperasi secara komersial. Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank komersial yang diberikan oleh Kementerian Keuangan No. J.A.5/113/7 pada tanggal 23 Nopember 1958. Bank juga memperoleh ijin kegiatan usaha sebagai bank devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 25/74/KEP/DIR pada tanggal 16 Oktober 1992. Bank melakukan usaha di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia.
The Bank started its commercial operations on November 23, 1958. In accordance with article 3 of the Bank's Article of Association, the Bank operates as a commercial bank. The Bank obtained the license as a commercial bank under the Decision Letter of Minister of Finance No. J.A.5/113/7 dated November 23, 1958. The Bank also obtained a license to engage in foreign exchange activities based on the Decision Letter of the Monetary Council of Bank Indonesia No. 25/74/KEP/DIR dated October 16, 1992. The Bank is engaged in banking activities and other financial services in accordance with the regulations prevailing in Indonesia.
Anggaran dasar Bank telah diubah beberapa kali, dengan perubahan terakhir, berdasarkan akta notaris Imam Sudjono Hermanto, SH, No. 36 tanggal 21 Desember 2009, notaris di Surabaya, sehubungan dengan perubahan modal Bank dasar, ditempatkan dan disetor penuh. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.10-01966 tanggal 25 Januari 2010.
The Bank's articles of association have been amended several times, with the latest amendment, based on Notarial Deed No. 36 of Imam Sudjono Hermanto, SH, notary in Surabaya, dated December 21, 2009, in connection with the changes of the Bank's authorized, issued and fully paid-up capital. The deed has been approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the letter No. AHUAH.01.10-01966 dated January 25, 2010.
Kantor pusat Bank berlokasi Jl. Bongkaran No. 28-30 Surabaya. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank memiliki kantor cabang dan perwakilan sebagai berikut:
The Bank's Jl. Bongkaran December 31, branches and follows:
2012 Kantor pusat Cabang Cabang pembantu Kantor kas
head office is located at No. 28-30 Surabaya. As of 2012 and 2011, the Bank has representative offices are as
2011 1 8 17 5
1 8 17 5
Head office Branches Supporting branches Cash offices
The branches, supporting branches and cash offices are located in various major business center throughout Java, Lombok and Bali.
Cabang, cabang pembantu dan kantor kas berlokasi di berbagai pusat bisnis di Pulau Jawa, Lombok dan Bali.
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Pemasaran Direktur Kepatuhan Direktur Operasional
c.
1.
b.
*) **)
2011
Ahadiat Wargana Yudo Sutanto Edy Prayitno *) Imbang Setiamihardja
Ahadiat Wargana Yudo Sutanto Dodu Blasyus Imbang Setiamihardja
Bujung R. Hanani Tang Amir Argo Budi Tjahjono Rachmat Otojo
Bujung R. Hanani Tang Amir Argo Budi Tjahjono Rachmat Otojo
c.
Boards of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Boards of Directors President Director Marketing Director Compliance Director Operational Director
Audit Committee
2012
2011
Dodu Blasyus **) Anggraini Agus Subiyantara
Dodu Blasyus Anggraini Agus Subiyantara
Chairman Member Member
Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia/Will became effective after obtaining approval from Bank Indonesia. Mengundurkan diri sejak tanggal 23 Oktober 2012/Resigned since October 23, 2012.
Per 31 Desember 2012 dan 2011 Bank memiliki 464 dan 455 karyawan tetap (tidak diaudit). 2.
Boards of Commissioners and Directors
2012
Komite Audit
Ketua Anggota Anggota
GENERAL (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
As of December 31, 2012 and 2011 the Bank has 464 and 455 permanent employees (unaudited), respectively.
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
The significant accounting policies adopted in preparing the financial statements are set out below:
a.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan
Basis for statements
preparation
of
financial
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”).
The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”).
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (IDR). The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
Dasar penyusunan (lanjutan)
AKUNTANSI
laporan
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Perubahan kebijakan pengungkapan
akuntansi
dan
b.
financial
Changes in disclosures
accounting
policies
and
The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements are consistent with those made in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the adoption of several amended PSAKs which were effective starting on January 1, 2012 as disclosed in this Notes to the Financial Statements.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan ini. c.
of
The statements of cash flows are prepared using the modified direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash, demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less from the date of placements and not pledged nor restricted.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. b.
Basis for preparation statements (continued)
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
c.
Foreign balances
currency
transactions
and
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Reuters pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
The financial statements are presented in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah by Reuters’ middle rate at 16.00 Western Indonesia Time.
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan.
The resulting gains or losses are credited or charged to current year of statements of comprehensive income.
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
2012
d.
transactions
and
The prevailing Reuters’ middle rate as of December 31, 2012 and 2011 at 16.00 Western Indonesian Time are as follows (full amount):
Kurs tengah Reuters pada tanggal 31 Desember 2012, dan 2011 pukul 16.00 WIB adalah sebagai berikut (dalam nilai penuh):
Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro Dolar Hongkong Pound Sterling Inggris Yen Jepang Ren Min Bi China
Foreign currency balances (continued)
2011
9.637,50 7.878,60 10.007,10 12.731,62 1.243,26 15.514,93 111,73 1.546,88
Transaksi dengan pihak berelasi
9.067,50 6.983,55 9.205,78 11.714,76 1.167,23 13.975,29 116,82 1.440,50
d.
United States Dollars Singapore Dollars Australian Dollars Euro Hongkong Dollars Great Britain Pound Sterling Japanese Yen China Ren Min Bi
Transactions with related parties
Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”:
The Bank enters into transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with PSAK No. 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures” as:
a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) memiliki kepentingan dalam Bank yang memberikan pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Bank; b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Bank; c. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Bank sebagai venturer; d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Bank atau induk;
a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with, the Bank; (ii) has an interest in the Bank that gives significant influence over the Bank; or, (iii) has joint control over the Bank;
b. the party is an associate of the Bank; c. the party is a joint venture in which the Bank is a venturer; d. the party is a member of the key management personnel of the Bank or its parent; e. the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);
e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Bank, atau entitas yang berelasi dengan Bank.
f. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or g. the party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Bank, or of any entity that is a related party of the Bank.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
with
related
parties
Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties. All transactions with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. e.
Transactions (continued)
Aset keuangan
e.
Financial assets
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, the Bank applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
PSAK No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosures of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsipprinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Financial assets (continued)
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tambahan atas pengukuran nilai wajar dan risiko likuiditas. Pengukuran nilai wajar terkait pos yang dicatat pada nilai wajar disajikan berdasarkan sumber input dengan menggunakan tiga tingkatan hirarki nilai wajar untuk setiap kelas instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar. Sebagai tambahan, PSAK ini mewajibkan rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir untuk pengukuran nilai wajar tingkat 3, demikian pula pengungkapan transfer antar tingkatan dalam hirarki nilai wajar. PSAK ini juga menjelaskan lebih lanjut persyaratan pengungkapan risiko likuiditas transaksi derivatif dan aset yang digunakan untuk pengelolaan likuiditas. Pengungkapan pengukuran nilai wajar diungkapkan pada Catatan 30. Pengungkapan risiko likuiditas tidak terpengaruh secara signifikan oleh PSAK ini dan diungkapkan pada Catatan 34.
PSAK No. 60 requires additional disclosures about fair value measurement and liquidity risk. Fair value measurements related to items recorded at fair value are to be disclosed by source of inputs using the three level fair value hierarchy, by class, for all financial instruments measured at fair value. In addition, a reconciliation between the beginning and ending balance for level 3 fair value measurements is now required, as well as significant transfers between levels in the fair value hierarchy. The PSAK also clarifies the requirements for liquidity risk disclosures with respect to the derivative transactions and assets used for liquidity management. The fair value measurement disclosures are presented in Note 30. The liquidity risk disclosures are not significantly impacted by the PSAK and are presented in Note 34.
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments and available for sale financial assets. Financial assets are measured initially at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:
The Bank’s financial assets are classified as follows:
Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang
Held to maturity Available for sale Loans and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo
Held to maturity
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan.
Financial assets are classified as held to maturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Bank have the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held to maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Financial assets (continued)
Dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
Held to maturity (continued)
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.
After initial recognition, held to maturity investments are measured at amortized cost, using effective interest rate method less any impairment losses.
Tersedia untuk dijual
Available for sale
Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, atau pinjaman yang diberikan dan piutang, diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar.
Financial assets that are not classified as held to maturity, measured at fair value through profit or loss, or loans and receivables, are classified as available for sale. Available for sale financial assets are initially measured at fair value plus any directly attributable transaction costs. Subsequently, available for sale financial assets are measured and recorded at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter, yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi komprehensif.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in equity with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method and foreign exchange gains and losses in monetary assets, which are recognized in statements of comprehensive income. When the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in equity, is reclassified to statements of comprehensive income.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok ini disajikan sebagai pendapatan keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif.
These financial assets are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method. Interest income from this financial assets classification is presented as financial income in the statements of comprehensive income.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan (lanjutan) Pinjaman (lanjutan)
yang
diberikan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
dan
Financial assets (continued) Loans and receivables (continued)
piutang
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif.
In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loans and receivables and recognized in the statements of comprehensive income.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income and interest expense over the relevant period.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all commissions and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount from financial assets on initial recognition.
Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atau penerbitan aset atau liabilitas keuangan.
The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which are integral parts of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.
The Bank derecognizes a financial asset only and if only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan (lanjutan) Penghentian (lanjutan)
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
aset
Derecognition of financial assets (continued)
keuangan
If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.
Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. f.
g.
Financial assets (continued)
Liabilitas keuangan
f.
Financial liabilities
Liabilitias keuangan Bank diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.
The Bank’s financial liabilities are classified as financial liabilities measured at amortized costs.
Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, the Bank measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rate method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika dan hanya jika, liabilitas Bank telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Bank derecognizes financial liabilities when and only when, the Bank’s obligations are discharged, cancelled or expired.
Nilai wajar instrumen keuangan
g.
Fair value of financial instruments
Bank melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimilikinya berdasarkan hirarki berikut:
The Bank measures the fair value of the financial instruments held by the following hierarchy:
1. Harga kuotasi dalam pasar aktif untuk instrumen yang serupa. Untuk aset keuangan yang dimiliki, nilai wajar yang digunakan adalah bid price (harga penawaran). Sedangkan untuk liabilitas keuangan yang dimiliki, nilai wajar yang digunakan adalah ask price (harga permintaan). Jika instrumen keuangan tersebut tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif, maka digunakan teknik penilaian dalam menentukan nilai wajarnya.
1. Quoted market price in an active market for similar instruments. For financial assets owned, the fair value used is the bid price. For financial liabilities held, the fair value used is the ask price. If the financial instrument has no quoted price in an active market, then valuation techniques are used in determining the fair value.
2. Teknik penilaian yang berdasarkan pada input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai menggunakan: harga kuotasi pada pasar aktif untuk instrumen yang serupa; harga kuotasi untuk instrumen serupa pada pasar yang dianggap kurang aktif; atau teknik penilaian dimana semua input yang signifikan didapatkan secara langsung atau tidak langsung dari data pasar yang diobservasi.
2. Valuation techniques by observable inputs. Include in this category are instrument assessed using: the quoted market prices in an active market for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets considered to be less active; or valuation techniques in which all significant inputs are obtained directly or indirectly from observed market data.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
of
financial
instruments
3. Valuation techniques using unobservable inputs. Include in this category are all instruments in which the inputs to valuation techniques used are not by observable data and the use of unobservable inputs has a significant impact on the assessment of the instrument. Include in this category are instruments which are valued at quoted price for similar instruments where adjustments or significant unobservable assumptions are necessary to describe the differences between existing instruments.
3. Teknik penilaian menggunakan input yang tidak dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah semua instrumen dimana input untuk teknik penilaian yang digunakan tidak berdasarkan pada data yang dapat diobservasi dan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi memiliki dampak yang signifikan terhadap penilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen serupa dimana penyesuaian atau asumsi yang tidak dapat diobservasi secara signifikan diperlukan untuk menggambarkan perbedaan antara instrumen-instrumen yang ada. h.
Fair value (continued)
Reklasifikasi aset keuangan
h.
Reclassifications of financial assets The Bank is not allowed to perform reclassification of financial assets from or to a group of financial assets measured at fair value through profit or loss or loans and receivables. The Bank is only permitted to reclassify financial assets from available for sale to held to maturity (or vice versa). For financial assets held to maturity, if the reclassification is greater than insignificant amount, then the remaining held to maturity investments must be reclassified as available for sale (tainting rule). If there is reclassification from held to maturity to available for sale, the financial assets will be measured at fair value and the difference between fair value and carrying amount should be recorded in equity. Upon initial adoption of PSAK 50 (Revised 2006) and 55 (Revised 2006) on January 1, 2010, the Bank may reclassify held to maturity financial assets without being affected by the tainting rule.
Bank tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan dari atau ke kelompok aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau pinjaman yang diberikan dan piutang. Bank hanya dapat melakukan reklasifikasi atas aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo (atau sebaliknya). Untuk aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasikan menjadi investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual (tainting rule). Apabila terdapat reklasifikasi dari klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo ke tersedia untuk dijual, maka aset keuangan tersebut akan dihitung nilai wajarnya dan selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat harus dicatat pada ekuitas. Pada saat penerapan awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan 55 (Revisi 2006) tanggal 1 Januari 2010, Bank dapat mereklasifikasi aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo tanpa terkena dampak tainting rule.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Saling hapus instrumen keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Financial assets and liabilities are off setting and the net amount reported in the financial statements if and only if, Bank:
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan keuangan jika dan hanya jika, Bank:
j.
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
j.
l.
has a legally enforceable right to offset the recognized amount; and
has an intention to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Demand deposits with Bank Indonesia and other banks Demand deposits with Bank Indonesia are stated at amortized costs using effective interest rate. Demand deposits with other banks stated at amortized costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).
Giro pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Giro pada bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e). k.
Off setting financial instrument
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
k.
Placements with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain adalah penanaman dana pada bank lain atau lembaga keuangan lainnya dalam bentuk Fine Tune Kontraksi (FTK), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), deposito berjangka, dan lain-lain.
Placements with Bank Indonesia and other banks are investments of the bank’s funds with other banks or other financial institutions in the form of Fine Tune Kontraksi (FTK), Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), time deposits, and others.
Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).
Placements with Bank Indonesia are stated at amortized costs using effective interest rate. Placements with other banks are stated at amortized costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).
Efek-efek dan obligasi pemerintah
l.
Securities and government bonds At initial recognition, securities and government bonds are measured at fair value plus transaction costs which are directly attributable to the acquisition of securities and government bonds, and subsequent measurement is done by classification of securities and government bonds into groups of certain financial assets net of allowance for impairment losses (Note 2e).
Efek-efek dan obligasi pemerintah pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan efek-efek dan obligasi pemerintah, dan selanjutnya pengukuran dilakukan berdasarkan klasifikasi efek-efek dan obligasi pemerintah ke dalam kelompok aset keuangan tertentu dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
Efek-efek (lanjutan)
dan
AKUNTANSI obligasi
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
pemerintah
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
m. Kredit yang diberikan
government
bonds
m. Loans
Kredit diakui sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).
Loans are recognized at amortized costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).
Untuk kredit yang direstrukturisasi, kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
For restructured loans, loss which occur from loan restructuring relating to the modification of terms is recognized if the present value of future cash receipts specified in terms of new loans, including receipts designated as interest or principal, is less than the value of loans recorded prior to restructuring.
Tagihan akseptasi
n.
Acceptance receivables Acceptance receivables are stated at amortized costs using the effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).
Tagihan akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e). o.
and
Securities purchased under resale agreements are presented as asset and stated at the agreed resale price less the difference between the purchase price and the agreed resale price. The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortized using the effective interest method as interest income over the year commencing from the acquisition date to the resale date.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebagai aset sebesar harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
n.
Securities (continued)
Penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan
o.
Impairment of financial assets and nonfinancial assets
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each statements of financial position date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Impairment of financial assets and nonfinancial assets
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya.
The objective evidence of impairment could include: significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or default or delinquency in interest or principal payments; or
Estimasi periode antara peristiwa kerugian dan identifikasinya ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi.
The estimated period between a loss occurring and its identification is determined by management for each identified portfolio.
Pertama kali Bank menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Penilaian individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang mengalami penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Initially the Bank assesses whether there is any objective evidence of impairment for financial asset whose balance is individually significant. The individual assessment is performed on the significant impaired financial asset. The insignificant impaired financial asset is included in group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik untuk aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Akun yang penurunan nilainya telah dinilai secara individual, dan penurunan nilainya diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Bank states that there is no objective evidence of impairment for financial asset as individual, both for significant and insignificant amount, hence the account of financial asset will be included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Accounts that are individually assessed for impairment, and for which an impairment loss is or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
19
it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization; or significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Impairment of financial assets and nonfinancial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara individual, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi menggunakan cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika kredit yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
For the purpose of an evaluation of individual impairment, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows that is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the statements of comprehensive income. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosed assets less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
Sebelum 1 Januari 2012, dalam menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, Bank mengacu pada pembentukan penyisihan umum dan penyisihan khusus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum, sebagai berikut:
Prior to January 1, 2012, in determining the allowance for collective impairment losses of loans, the Bank refers to the general allowance and specific allowance in accordance with the Bank Indonesia regulations regarding the assessment of commercial banks’ asset quality, as follows:
1% atas kredit dengan kualitas lancar, kecuali untuk bagian kredit yang dijamin dengan agunan tunai; 5% atas kredit dengan kualitas dalam perhatian khusus, setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan.
20
1% on loans classified as current, except for the loan portion secured with cash collateral; 5% on loans classified as special mention, after deducting the value of allowable collateral.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Impairment of financial assets and nonfinancial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Bank berpendapat bahwa persentase kerugian di atas adalah sesuai dengan tingkat kerugian kredit serupa di dalam industri perbankan Indonesia (data peer). Penggunaan pendekatan ini juga sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 tentang perubahan atas Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008 mengenai ketentuan transisi atas estimasi penurunan nilai kredit secara kolektif bagi bank yang memenuhi syarat, dimana Bank Indonesia mengizinkan penerapan ketentuan transisi tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2011.
The Bank considers that the above percentages of loss rate are consistent with the loss rates applied for similar loans in Indonesian banking industry (peer data). The use of this approach is also consistent with Bank Indonesia’s Circular Letter No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009 which contains the amendment to the accounting and reporting guidelines for Indonesian banking industry (“PAPI”) 2008 regarding the transitional provision on estimation of collective impairment of loans for eligible banks, where Bank Indonesia allows the application of transitional provision until December 31, 2011.
Efektif 1 Januari 2012, Bank mulai menerapkan statistical model analysis method dengan menggunakan data historis kerugian kredit secara tahunan dan mempertimbangkan hal-hal berikut ini dalam menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif:
Effective on January 1, 2012, the Bank started to apply statistical model analysis method, using historical loan loss data yearly and taking into account the following in determining the allowance for collective impairment loan loss:
Data historis probability of default, Waktu pemulihan, Jumlah kerugian yang terjadi (loss given default), dan Pertimbangan pengalaman manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang didasarkan pada pengalaman historis.
Historical trend of the probability of default, The timing of recoveries, The amount of loss incurred (loss given default), and Management’s experienced judgment as to whether the current economic and credit conditions are such that the actual level of incurred losses is likely to be greater or less than that suggested by historical experience.
If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occuring after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognized impairment loss is reversed directly or by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognized in the statements of comprehensive income.
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang sebelumnya diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur) harus dipulihkan, baik secara langsung maupun dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Impairment of financial assets and nonfinancial assets (continued)
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets
Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 dan sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/516/ DPNP/IDPnP tanggal 21 September 2010.
The Bank assess the allowance for impairment losses on commitments and contingencies based on Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 as amended in PBI No. 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009 and in accordance with Letter from Bank Indonesia No. 12/516/DPNP/IDPnP dated September 21, 2010.
Penentuan cadangan kerugian penurunan nilai atas transaksi komitmen dan kontinjensi diklasifikasikan menjadi lima kategori dengan persentase minimum cadangan kerugian penurunan nilai sebagai berikut:
Determination of allowance for impairment losses on commitments and contingencies are classified into five categories with the minimum percentage of allowance for impairment losses as follows: Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for possible losses
Klasifikasi Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet
1% 5% 15% 50% 100%
Classification of Current Special mention Substandard Doubtful Loss
Persentase di atas berlaku untuk komitmen dan kontinjensi (fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang belum digunakan, letter of credits dan bank garansi yang diberikan) dikurangi nilai agunan, kecuali untuk komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan.
The above percentages are applied to commitments and contingencies (unused committed loan facilities, letter of credits and bank guarantee), less collateral value, except for commitments and contingencies categorized as current, where the rates are applied directly to the outstanding balance of commitments and contingencies.
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk agunan yang diambil alih ditetapkan sebagai berikut:
Allowance for impairment losses on foreclosed assets was determined as follows: Periode/Period
Lancar Kurang lancar Diragukan Macet
Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ More than 1 year up to 3 years Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ More than 3 years up to 5 years Lebih dari 5 tahun/More than 5 years
22
Current Substandard Doubtful Loss
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
p.
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Impairment of financial assets and nonfinancial assets (continued)
Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)
Impairment of non-financial assets (continued)
Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 13/ 658/DPNP/IDPnP, tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugian atas aset non-produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi. Namun, Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku. Bank telah melakukan beberapa penyesuaian dengan menjurnal balik penyisihan kerugian tersebut dengan pertimbangan materialitas.
Based on Letter from Bank Indonesia No. 13/ 658/DPNP/IDPnP, dated December 23, 2011, Banks are no longer required to provide the provision for possible losses on non-earning assets and estimated losses on commitments and contingencies. However, Bank still needs to calculate the allowance for impairment losses accordance with applicable accounting standard. Bank had been made some adjustment by reversing those losses using materiality judgement.
Aset tetap
p.
Fixed assets
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan.
Effective on January 1, 2012, the Bank adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The revised PSAK No. 16 prescribes accounting for land and therefore, revoked PSAK No. 47, “Accounting the Land”. The adoption of the revised PSAK has no impact on the financial statements.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Selisih penilaian kembali aset tetap dikreditkan ke akun “Selisih penilaian kembali aset tetap” yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Differences arising from the revaluation of such fixed assets are credited to the “Revaluation increment in fixed assets” account and presented in the equity section. If the recognition criterias are met, the acquisition cost will include the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statements of comprehensive income as incurred.
Penyusutan dihitung dari bulan pada saat aset tersebut digunakan, berdasarkan metode saldo menurun ganda untuk perlengkapan dan kendaraan dan metode garis lurus untuk bangunan selama taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Depreciation is calculated from the month the asset is placed into service, based on double declining balanced method for equipments and vehicles and straight line method for buildings over the estimated useful life as follows:
Masa manfaat/ Useful life Tahun/Years Bangunan Perlengkapan Kendaraan bermotor
20 4 - 20 4-8
23
Buildings Equipments Vehicles
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Fixed assets (continued)
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lifes, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate for on a prospective basis.
Efektif 1 Januari 2012, Bank menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Effective on January 1, 2012, the Bank adopted ISAK No 25, “Land Rights”. ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Building Usage Rights (“HGB”) incurred when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under “Fixed Assets” account and not amortized. The legal cost incurred to extend or renew the land rights are recognized and amortized over the shorter of the rights’ legal life or land’s economic life.
Perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode penyusutan berganda sepanjang masa manfaat dari perangkat lunak tersebut, dari bulan perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai. Estimasi masa manfaat dari perangkat lunak adalah empat tahun. Metode amortisasi, masa manfaat dan nilai sisa yang terakhir ditinjau kembali pada setiap akhir tahun dan disesuaikan jika perlu.
Software acquired by the Bank is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Amortization is recognized in statements of income based on double declining balanced method over the estimated useful life of the software, from the month is available for use. The estimated useful life of software is four years. Amortization method, useful life and residual value are reviewed at each year-end and adjusted if appropriate.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap yang dinilai kembali pada tanggal penilaian kembali aset tetap, dicatat sebagai selisih penilaian kembali aset tetap dan disajikan sebagai akun terpisah di bagian ekuitas di laporan posisi keuangan.
The difference between the fair value and carrying value of fixed assets which are revalued at the revaluation date, is recorded as revaluation increment and presented as a separate account in the equity section of the statements of financial position.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
r.
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Agunan yang diambil alih
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Agunan yang diambil alih (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) dan disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Foreclosed assets represent loan collateral acquired by the Bank and presented as “Other Assets” less allowance for impairment losses.
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
Gains or losses on the sale of foreclosed assets are recognized in the current statements of income.
Biaya dibayar dimuka
r.
Aset lain-lain
s.
Liabilitas segera
t.
Simpanan nasabah
u.
Deposits from customers At initial recognition deposits from customers are measured at fair value net of transaction costs which directly attributable to the deposits, and are measured subsequently at amortized costs using the effective interest rate method (Note 2f).
Pada saat pengakuan awal simpanan nasabah diukur sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2f). v.
Obligation due immediately Obligation due immediately is recorded in the event of its occurrence or due to a direct order from the shareholder, both public and other bank. Obligation due immediately are stated at the amortized cost (Note 2f).
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (Catatan 2f). u.
Other assets Other assets consist of assets that cannot be classified under the above accounts and not suitable to establish its own post. Other assets stated at carrying amount, less amortization and decline in value.
Aset lain-lain terdiri dari aset yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya dan tidak cukup material disajikan dalam pos tersendiri. Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi dengan amortisasi dan penurunan nilai. t.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. s.
Foreclosed assets
Simpanan dari bank lain
v.
Deposits from other banks Deposits from other banks consist of the liability to other bank, both domestic and overseas, in the form of demand deposits, saving deposits and time deposits.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka.
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Simpanan dari bank lain (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
At initial recognition deposits from other banks are measured at fair value net of transaction costs which directly attributable to the deposits, and are measured subsequently at amortized costs using the effective interest rate method (Note 2f).
Pada saat pengakuan awal, simpanan dari bank lain diukur sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2f). w. Liabilitas imbalan pasca kerja
x.
Deposits from other banks (continued)
w. Post-employment benefits obligation
Efektif 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Effective on January 1, 2012, the Bank adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan metode penilaian aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Kelebihan yang timbul diakui sebagai keuntungan atau kerugian aktuarial diakui dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja.
Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the “Projected Unit Credit” valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized using the straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Ketika imbalan pasca kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif.
When the post-employment benefits change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the statements of income on a straight line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the statements of comprehensive income.
Bank menghitung liabilitas imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja”. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen.
The Bank calculates defined post-employment benefits obligation to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and PSAK No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits”. The calculation is performed by an independent actuary.
Modal saham
x.
Modal saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset lainnya.
Capital stock Capital stock are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) y.
z.
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pengakuan pendapatan dan beban bunga
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y.
Interest income and expense recognition
Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2e).
Interest income and expenses are recognized on an accrual basis using the effective interest rate method (Note 2e).
Bunga dari liabilitas keuangan diakui sebagai beban pada laporan laba rugi.
Interest from financial liabilities is recognized as an expense in the statements of income.
Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan meliputi: Bunga atas aset dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif. Bunga atas aset keuangan untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Interest income and expenses recognized in the financial statements includes: Interest on financial assets and liabilities measured at amortized costs using the effective interest rate method.
Pengakuan pendapatan dan beban provisi dan komisi
z.
Interest on available for sale investment securities is computed using the effective interest rate method.
Recognition of income and expense on fee dan commissions
Provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif.
Significant fee and commissions which are directly related to credit activities or period of time are treated as deferred income and systematically amortized over the period of the related loan commitments using effective interest rate method.
Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan diakui pada saat kredit dilunasi.
For loan settled before maturity date, deferred fee and/or commissions recognized at settlement date.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu, ataupun tidak material menurut Bank diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Fee and commissions which are not related to lending activities and period of time, or not material according to the bank are recognized as income or expenses at the time the transactions are made.
aa. Pajak Penghasilan
aa. Income Tax Effective on January 1, 2012, the Bank applied PSAK No. 46 (Revised 2010), which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. The revised PSAK also prescribes an entity to present the underpayment/overpayment of income tax including its interest/penalty, if any, on the statements of comprehensive income during the period. The initial adoption of the revised PSAK did not give any impact to the Bank’s financial statements.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan. PSAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan beserta bunga/denda, jika ada, dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Penerapan awal PSAK revisi ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan Bank.
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
aa. Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) aa. Income Tax (continued)
Beban pajak kini untuk tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara dasar pelaporan komersial dan pajak atas aset dan liabilitas dan akumulasi rugi fiskal.
Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred taxes are recognized to reflect the tax effects of the temporary differences between financial and tax reporting bases of assets and liabilities and accumulated tax losses carry forwards.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the statements of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the statements of financial position, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan banding, pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recognized when a tax assessment letter is received, or if appealed against, when the results of the appeal are determined.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus, dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain, termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with PSAK are best estimates undertaken in accordance with the applicable standards. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are by past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Although these estimates and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.
Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko keuangan (Catatan 34).
This disclosure supplements the commentary on financial risk management (Note 34).
a.
a.
Sumber utama ketidakpastian estimasi
Key sources of estimation uncertainty a.1. Allowances for impairment losses of financial assets
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Kondisi spesifik counterparty yang mengalami penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty dan nilai realisasi bersih dari setiap agunan.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to financial assets evaluated individually for impairment and is based upon management's best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgements about the counterparty's financial situation and the net realizable value of any underlying collateral.
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai terganggu, tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factor such as credit quality and type of product.
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a.
3.
Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan)
a.
In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimate future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterparty tertentu dan asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif. nilai
wajar
Key sources of estimation uncertainty (continued) a.1. Allowances for impairment losses of financial assets (continued)
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
a.2. Menentukan keuangan
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
a.2. Determining instruments
instrumen
fair
values
of
financial
In determining the fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, the Bank uses the valuation techniques as described in Note 2g for financial instruments that are traded infrequently and a lack of price transparency, fair value is less objective and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Bank menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2g untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang kurang obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya.
a.3. Post-employement benefits obligation
a.3. Imbalan pasca kerja karyawan Present value atas imbalan kerja karyawan tergantung dari banyaknya faktor yang dipertimbangkan oleh aktuaria berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atau asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi carrying amount atas imbalan kerja karyawan.
The present value of the employee benefit obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefit obligations.
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a.
3.
Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan)
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
a.
a.3. Post-employement (continued)
a.3. Imbalan pasca kerja karyawan (lanjutan)
benefits
obligation
The assumptions used in determining the net cost or income for pensions include the discount rate. The Bank determines the appropriate discount rate at the end of each year. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Bank considers the interest rates of government bonds that have terms to maturity approximating the terms of the service periods of employees.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya atau pendapatan untuk imbalan kerja termasuk tingkat diskonto. Bank menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir tahun. Ini merupakan tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan present value atas arus kas masa depan yang diestimasi akan digunakan untuk membayar imbalan kerja. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Bank mempertimbangkan tingkat suku bunga atas surat berharga pemerintah yang mempunyai jatuh tempo yang menyerupai jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan. b.
Key sources of estimation uncertainty (continued)
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam penerapan kebijakan akuntansi Bank
b.
Critical accounting judgements in applying the Bank’s accounting policies
Pertimbangan akuntansi penting yang dibuat dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:
Critical accounting judgments made in applying the Bank's accounting policies include:
b.1. Penilaian atas instrumen keuangan
b.1. Valuation of financial instruments The Bank's accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2g.
Kebijakan akuntansi Bank atas pengukuran nilai wajar dibahas dalam Catatan 2g.
b.2. Financial asset and liability classification
b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Kebijakan akuntansi Bank memberikan ruang atas aset dan liabilitas keuangan, pada saat awal pengakuan, untuk diklasifikasikan ditentukan ke dalam kategori berbeda dalam kondisi tertentu.
The Bank’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated at inception into different accounting categories in certain circumstances.
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memilki aset keuangan tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2e).
In classifying financial assets as “held to maturity”, the Bank have determined that Bank has the positive intention and ability to hold the financial assets until their maturity date as required (Note 2e).
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS
4.
This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari sebagai berikut: 2012
2011
Rupiah Mata uang asing
26.246.286 734.474
32.152.293 331.961
Rupiah Foreign Currencies
Jumlah
26.980.760
32.484.254
Total
As of December 31, 2012 and 2011, the Rupiah balance includes cash in ATMs amounting to Rp 1,547,550 and Rp 1,566,450, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo dalam mata uang Rupiah tersebut sudah termasuk uang pada mesin ATM masing-masing sebesar Rp 1.547.550 dan Rp 1.566.450. 5.
GIRO PADA BANK INDONESIA
Rupiah Mata uang asing Jumlah
6.
CASH
5.
DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA
2012
2011
98.007.650 2.580.922
99.803.838 4.749.556
Rupiah Foreign Currency
100.588.572
104.553.394
Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Giro Wajib Minimum (GWM) Bank masing-masing sebesar 10,73% dan 11,74% untuk mata uang Rupiah serta sebesar 8,73% dan 8,38% untuk mata uang asing.
As of December 31, 2012 and 2011, The Minimum Statutory Reserves (GWM) of the Bank were 10.73% and 11.74%, for Rupiah currency, and 8.73% and 8.38% for foreign currency, respectively.
GWM Bank dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar 10,73% dan 11,74% terdiri dari GWM Utama sebesar 8,23% dan 9,24% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada BI dan GWM Sekunder sebesar 2,50% dan 2,50% dengan menggunakan SBI dan Obligasi Pemerintah.
GWM of the Bank in Rupiah as of December 31, 2012 and 2011 was 10.73% and 11.74%, which consists of Primary GWM of 8.23% and 9.24% through Rupiah demand deposits with BI and Secondary GWM of 2.50% and 2.50% through SBI and Government Bonds.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.
As of December 31, 2012 and 2011, the Bank has complied with the Bank Indonesia’s regulation regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks.
GIRO PADA BANK LAIN a.
6.
Berdasarkan mata uang
a. 2012
Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT BPR Karyajatnika Sadaya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk Citibank N.A. Jumlah Rupiah
DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS By currencies
2011
2.954.040 2.777.738 1.591.034
3.709.623 1.805.913 100.000
514.621 79.487 -
451.613 7.037 4.387
Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT BPR Karyajatnika Sadaya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk Citibank N.A.
7.916.920
6.078.573
Total Rupiah
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
a.
6.
Berdasarkan mata uang (lanjutan)
a. 2012
Mata uang asing: Standard Chartered Bank PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk UniCredit Bank AG PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ PT Bank ICBC Indonesia Citibank N.A. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Ltd. ANZ Banking Group, Ltd.
b.
7.
By currencies (continued)
2011
13.054.300 1.699.628 1.036.685 555.096 210.746 16.779 5.015 -
6.117.904 128.034 4.227.442 14.764 5.447 9.756.880
-
606.636 3.679
Foreign Currencies: Standard Chartered Bank PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk UniCredit Bank AG PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ PT Bank ICBC Indonesia Citibank N.A. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Ltd. ANZ Banking Group, Ltd.
Jumlah mata uang asing
16.578.249
20.860.786
Total foreign currencies
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
24.495.169
26.939.359
Total
Jumlah - bersih
24.495.169
-
(299.579)
Allowance for impairment losses
26.639.780
Berdasarkan kolektibilitas BI
b.
Total - net
By BI collectibility
Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia (BI) yang berlaku, semua giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diklasifikasikan lancar.
Based on the prevailing BI regulation, all demand deposits with other banks as of December 31, 2012 and 2011 were classified as current.
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya giro pada bank lain.
Management of the Bank believes that the allowance for impairment losses on demand deposits with other banks is adequate to cover possible losses due to uncollectibility.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN a.
DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS (continued)
7.
Berdasarkan jenis dan mata uang
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS a.
2012
By type and currencies
2011
Rupiah: Bank Indonesia FTK/FASBI Dikurangi: diskonto
Rupiah: Bank Indonesia FTK/FASBI Less: discount
144.600.000 (26.209)
180.500.000 (687.246)
Jumlah Rupiah
144.573.791
179.812.754
Total Rupiah
Mata uang asing: Euro: De Indonesische Overzeese Bank N.V. (Indover), Amsterdam
2.225.092
3.124.621
Foreign currency: Euro: De Indonesische Overzeese Bank N.V. (Indover), Amsterdam
Jumlah mata uang asing
2.225.092
3.124.621
Total foreign currency
(2.225.092)
(3.124.621)
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
144.573.791
33
179.812.754
Less: Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) b.
8.
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
7.
Berdasarkan kolektibilitas BI
b.
By BI collectibility
Penempatan pada BI dan bank lain dengan klasifikasi mengalami penurunan nilai pada tahun 2012 dan 2011 merupakan penempatan deposito pada De Indonesische Overzeese Bank N.V. (Indover).
Placements with BI and other banks which are classified as impaired in 2012 and 2011 represents the placement of time deposit with De Indonesische Overzeese Bank N.V. (Indover).
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain.
Management of the Bank believes that the allowance for impairment losses on placements with Bank Indonesia and other banks is adequate to cover possible losses due to uncollectibility.
EFEK-EFEK
8.
a. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali b. Dimiliki hingga jatuh tempo Jumlah
a.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
SECURITIES
2012
2011
63.227.500 64.981.529
44.401.754 38.045.571
128.209.029
82.447.325
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
a.
a. Securities purchased under resale agreements b. Held to maturity Total
Securities purchased agreements
under
resale
2012
Jenis efek Rupiah: Obl Bank Jabar Banten VI Th 2009 B MTN I PTPN XIII Th 2011 Seri A Obl III Bank Lampung Th 2012 Obl V Bank DKI Th 2008 Obl V Bank DKI Th 2008 Obl V Bank DKI Th 2008 Cadangan kerugian penurunan nilai
Tanggal dimulai/ Starting date
Tanggal jatuh tempo/ Due date
Nilai penjualan kembali/ Resale value
Pendapatan bunga belum diamortisasi/ Unamortized interest income
Nilai tercatat/ Carrying value
Types of securities
-
Rupiah: Obl Bank Jabar Banten VI Th 2009 B MTN I PTPN XIII Th 2011 Seri A Obl III Bank Lampung Th 2012 Obl V Bank DKI Th 2008 Obl V Bank DKI Th 2008 Obl V Bank DKI Th 2008 Allowance for impairment losses
63.227.500
Total
05/12/2012
05/03/2013
20.259.544
(559.544)
19.700.000
29/11/2012
27/02/2013
15.204.057
(391.557)
14.812.500
09/11/2012
11/02/2013
14.380.086
(485.086)
13.895.000
29/11/2012
27/02/2013
5.238.701
(263.701)
4.975.000
26/11/2012
26/02/2013
5.180.358
(260.358)
4.920.000
12/10/2012
11/01/2013
5.113.519
(188.519)
4.925.000
Jumlah
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan) a.
8.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (lanjutan)
SECURITIES (continued) a.
Securities purchased agreements (continued)
under
resale
2011
Jenis efek
Tanggal dimulai/ Starting date
Rupiah: MTN I PTPN XIII Th 2011 Seri A Obl II Bank Lampung Th 2007 Obl V Bank DKI Th 2008 Obl V Bank DKI Th 2008 Obl V Bank DKI Th 2008 Obl lI Bank Lampung Th 2007 Obl II Bank Lampung Th 2007 Cadangan kerugian penurunan nilai
Tanggal jatuh tempo/ Due date
Nilai penjualan kembali/ Resale value
Pendapatan bunga belum diamortisasi/ Unamortized interest income
11/11/2011
13/02/2012
14.969.365
(195.411)
14.773.954
21/11/2011
21/02/2012
10.999.999
(174.092)
10.825.907
14/11/2011
14/02/2012
5.092.258
(69.531)
5.022.727
11/02/2011
02/02/2012
5.072.957
(50.376)
5.022.581
24/10/2011
24/01/2012
5.051.805
(35.295)
5.016.510
11/11/2011
13/02/2012
2.991.810
(39.951)
2.951.859
11/02/2011
02/02/2012
1.021.484
(10.144)
1.011.340
Types of securities Rupiah: MTN I PTPN XIII Th 2011 Seri A Obl II Bank Lampung Th 2007 Obl V Bank DKI Th 2008 Obl V Bank DKI Th 2008 Obl V Bank DKI Th 2008 Obl lI Bank Lampung Th 2007 Obl II Bank Lampung Th 2007 Allowance for impairment losses
(223.124)
Jumlah
b.
Nilai tercatat/ Carrying value
44.401.754
Dimiliki hingga jatuh tempo
b.
Sertifikat Bank Indonesia
Sertifikat Bank Indonesia Bunga yang belum diamortisasi
Held to maturity Bank Indonesia Certificates
2012
2011
50.000.000 (608.486)
22.870.000 (133.883)
49.391.514
22.736.117
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
Total
-
Bank Indonesia Certificates Unamortized interest Allowance for impairment losses
(492.831)
49.391.514
22.243.286
Obligasi Korporasi
Total
Corporate Bonds 2012 Peringkat/ Ratings
Rupiah: MTN Registered with KSEI PTPN XIII Th 2011 Obl VI Bank DKI Th 2011 Seri B
Pefindo A Pefindo A +
Jumlah
Jumlah/Total
Bunga/Interest
Tanggal mulai/ Starting date
Jatuh tempo/ Maturity date
10.000.000
9,35%
26/05/2011
26/05/2013
5.000.000
9,90%
16/06/2011
17/06/2016
15.000.000
Rupiah: MTN Registered with KSEI PTPN XIII Th 2011 Obl VI Bank DKI Th 2011 Seri B Total
2011 Peringkat/ Ratings Rupiah: MTN Registered with KSEI PTPN XIII Th 2011 Obl VI Bank DKI Th 2011 Seri B NWE Jumlah
Pefindo A Pefindo A +
Jumlah/Total
Bunga/Interest
Tanggal mulai/ Starting date
Jatuh tempo/ Maturity date
10.091.467
9,35%
26/05/2011
26/05/2013
5.020.177 100.626
9,90%
16/06/2011
17/06/2016
15.212.270
Rupiah: MTN Registered with KSEI PTPN XIII Th 2011 Obl VI Bank DKI Th 2011 Seri B NWE Total
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan) b.
8.
Dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
SECURITIES (continued) b.
Obligasi Jasa Marga JORR
Held to maturity (continued) Jasa Marga JORR Bonds
2012 Penerbit
Peringkat/ Ratings
Jumlah/Total
PT Jasa Marga (Persero)
AA
302.315
PT Jasa Marga (Persero)
AA
86.310
PT Jasa Marga (Persero)
AA
86.310
PT Jasa Marga (Persero)
AA
115.080
Jumlah
Seri/Series
Kupon/Coupon
Jorr I Th 2003 Jorr II Th 2005 Tranche A Jorr II Th 2005 Tranche B Jorr II Th 2005 Tranche C
Floating SBI 3 bln 5 Th I Fixed 11,5 berikutnya 15,25 5 Th I Fixed 12,5 berikutnya 15,25 5 Th I Fixed 13,5 berikutnya 15,5
Jatuh tempo/ Maturity date
Publisher
19/11/2013
PT Jasa Marga (Persero)
05/01/2016
PT Jasa Marga (Persero)
05/01/2018
PT Jasa Marga (Persero)
05/01/2021
PT Jasa Marga (Persero)
590.015
Total
2011
Penerbit
Peringkat/ Ratings
Jumlah/Total
PT Jasa Marga (Persero)
A+
302.315
PT Jasa Marga (Persero)
A+
86.310
PT Jasa Marga (Persero)
A+
86.310
PT Jasa Marga (Persero)
A+
115.080
Jumlah
Seri/Series
Kupon/Coupon
Jorr I Th 2003 Jorr II Th 2005 Tranche A Jorr II Th 2005 Tranche B Jorr II Th 2005 Tranche C
Floating SBI 3 bln 5 Th I Fixed 11,5 berikutnya 15,25 5 Th I Fixed 12,5 berikutnya 15,25 5 Th I Fixed 13,5 berikutnya 15,5
d.
19/11/2013
PT Jasa Marga (Persero)
05/01/2016
PT Jasa Marga (Persero)
05/01/2018
PT Jasa Marga (Persero)
05/01/2021
PT Jasa Marga (Persero) Total
Bonds rating classified by Pefindo.
Berdasarkan kolektibilitas BI
c.
By BI collectibility
Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, seluruh efek-efek pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diklasifikasikan lancar.
Based on the prevailing BI regulation, all securities as of December 31, 2012 and 2011 were classified as current.
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya efek-efek.
Management of the Bank believes that the allowance for impairment losses on securities is adequate to cover possible losses due to uncollectibility.
Berdasarkan jatuh tempo
d.
By maturity date Securities purchased under resale agreements will be settled within no more than 12 months after the date of the statements of financial position.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali akan diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan. 9.
Publisher
590.015
Efek-efek di atas telah diperingkat oleh Pefindo. c.
Jatuh tempo/ Maturity date
OBLIGASI PEMERINTAH
9.
GOVERNMENT BONDS
2012
2011
a. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali b. Dimiliki hingga jatuh tempo c. Tersedia untuk dijual
16.000.000 30.000.000 19.773.404
24.661.960 30.108.800 1.047.960
a. Securities purchased under resale agreements b. Held to maturity c. Available for sale
Jumlah
65.773.404
55.818.720
Total
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) a.
9.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
GOVERNMENT BONDS (continued) a.
Securities purchased agreements
under
resale
2012
Jenis efek
Tanggal dimulai/ Starting date
Tanggal jatuh tempo/ Due date
Nilai penjualan kembali/ Resale value
Pendapatan bunga belum diamortisasi/ Unamortized interest income
Nilai tercatat/ Carrying value
Types of securities
Rupiah: Obl Negara Th 2007 Seri FR 0043
29/11/2012
27/02/2013
6.711.394
(348.894)
6.362.500
Rupiah: Obl Negara Th 2007 Seri FR 0043
Mata uang asing: Republic of Indonesia 2014
11/10/2012
11/01/2013
9.785.272
(147.772)
9.637.500
Foreign currency: Republic of Indonesia 2014
-
Allowance for impairment losses
16.000.000
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
2011
Jenis efek
Tanggal dimulai/ Starting date
Tanggal jatuh tempo/ Due date
Nilai penjualan kembali/ Resale value
Pendapatan bunga belum diamortisasi/ Unamortized interest income
Nilai tercatat/ Carrying value
Rupiah: Obl FR 0043
12/12/2011
1/12/2012
6.349.452
(19.712)
6.329.740
Rupiah: Obl FR 0043
Mata uang asing: SUN FR 0047 SUN FR 0047 SUN FR 0047
10/11/2011 13/10/2011 14/11/2011
1/11/2012 13/01/2012 15/01/2012
9.206.535 4.603.269 4.556.419
(15.112) (9.068) (9.823)
9.191.423 4.594.201 4.546.596
Foreign currencies: SUN FR 0047 SUN FR 0047 SUN FR 0047
-
Allowance for impairment losses
24.661.960
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
b.
Types of securities
Dimiliki hingga jatuh tempo
b.
Held to maturity
2012
Obligasi pemerintah Rupiah: Sukuk 002 Sukuk SR003
Peringkat/ Ratings
Baa3 Baa3
Jumlah
Jumlah/Total
Bunga/Interest
Tanggal mulai/ Starting date
8,70% 8,15%
10/02/2010 23/02/2011
15.000.000 15.000.000
Jatuh tempo/ Maturity date
10/02/2013 23/02/2014
30.000.000
Government bonds Rupiah: Sukuk 002 Sukuk SR003 Total
2011
Obligasi pemerintah Rupiah: Sukuk 002 Sukuk SR003 Jumlah
Peringkat/ Ratings
Baa3 Baa3
Jumlah/Total
Bunga/Interest
Tanggal mulai/ Starting date
8,70% 8,15%
10/02/2010 10/02/2010
15.078.657 15.030.143 30.108.800
Jatuh tempo/ Maturity date
10/02/2013 23/02/2013
Government bonds Rupiah: Sukuk 002 Sukuk SR003 Total
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) c.
9.
Tersedia untuk dijual
GOVERNMENT BONDS (continued) c.
Available for sale
2012
Obligasi pemerintah Rupiah: FR 0062 FR 0062 ORI 009 Th 2012 ORI 009 Th 2012
Peringkat/ Ratings
Baa3 Baa3 Baa3 Baa3
Jumlah
Jumlah/Total
Bunga/Interest
Tanggal mulai/ Starting date
6,38% 6,38% 6,25% 6,25%
23/02/2012 23/02/2012 09/10/2012 09/10/2012
4.996.257 4.472.147 5.152.500 5.152.500
Jatuh tempo/ Maturity date
15/04/2042 15/04/2042 15/10/2015 15/10/2015
Government bonds Rupiah: FR 0062 FR 0062 ORI 009 Th 2012 ORI 009 Th 2012
19.773.404
Total
2011
Obligasi pemerintah Rupiah: ORI 008
Peringkat/ Ratings
Baa3
Jumlah
Jumlah/Total
Bunga/Interest
Tanggal mulai/ Starting date
7,30%
27/10/2011
1.047.960
15/10/2014
Rupiah: ORI 008 Total
Bonds rating classified by Moodys.
Berdasarkan kolektibilitas BI
d.
By BI collectibility Based on the prevailing BI regulation, securities purchased under resale agreements as of December 31, 2012 and 2011 were classified as current.
Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, efekefek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diklasifikasikan lancar. e.
Government bonds
1.047.960
Efek-efek di atas telah diperingkat oleh Moodys. d.
Jatuh tempo/ Maturity date
Berdasarkan jatuh tempo
e.
By maturity date Securities purchased under resale agreements will be settled within no more than 12 months after the date of the statements of financial position.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali akan diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan. 10. TAGIHAN AKSEPTASI
10. ACCEPTANCE RECEIVABLES 2012
2011
Rupiah: Bank Iain
-
Cadangan kerugian penurunan nilai
-
Jumlah
-
38
4.142.118
(41.421) 4.100.697
Rupiah: Other banks
Allowance for impairment losses Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN a.
11. LOANS
Berdasarkan sektor ekonomi
a.
By economic sectors
2012
Lancar/ Current Rupiah: Pertanian 15.874.145 Perikanan 364.122 Pertambangan 17.142.439 Industri pengolahan 144.143.731 Listrik, gas dan air 7.455.703 Konstruksi 79.993.804 Perdagangan besar dan eceran 365.661.617 Penyediaan akomodasi dan makan minum 20.323.789 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 98.189.504 Perantara keuangan 10.793.763 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 52.064.044 Jasa pendidikan 1.468.870 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 2.044.317 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 49.573.157 Rumah tangga dan kegiatan yang belum jelas batasannya 60.600.364 925.693.369 Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
(9.026.926) 916.666.443
Dalam perhatian khusus/ Special mentions
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Rupiah: Agriculture Fishery Mining Manufacturing Electricity, gas and water Construction
292.218 1.982.524
-
-
-
15.874.145 364.122 17.142.439 144.435.949 7.455.703 81.976.328
458.234
-
-
854.079
366.973.930
236.071
-
-
-
20.559.860
-
-
-
-
98.189.504 10.793.763
1.492.681 -
-
-
-
53.556.725 1.468.870
-
-
-
-
2.044.317
1.203.254
-
-
263.516
51.039.927
Trading Provision of accommodation, food and beverage Transportation, warehouse and communication Financial intermediaries Real estate, leasing and business services Education services Health services and social activities Social services, sociocultural entertainment and others personal
1.665.285
-
-
460.421
62.726.070
Households and undefined activities
7.330.267
-
-
1.578.016
934.601.652
-
-
-
-
(3.764) 7.326.503
(401.500) 1.176.516
(9.432.190) 925.169.462
Allowance for impairment losses Total
2011
Lancar/ Current Rupiah: Pertanian 17.711.197 Perikanan 253.778 Pertambangan 1.640.231 Industri pengolahan 119.350.321 Listrik, gas dan air 8.758.749 Konstruksi 77.876.088 Perdagangan besar dan eceran 346.416.891 Penyediaan akomodasi dan makan minum 11.419.387 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 79.723.357 Perantara keuangan 5.077.381 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 37.141.131 Jasa pendidikan 2.187.777 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 3.227.373 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 60.965.352 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya 1.004.124 Rumah tangga dan kegiatan yang belum jelas batasannya 44.483.724 817.236.861 Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
(6.749.033) 810.487.828
Dalam perhatian khusus/ Special mentions
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
1.038.232
2.549.576 -
-
200.486
17.711.197 253.778 1.640.231 121.899.897 8.758.749 79.114.806
4.574.438
181.099
-
-
351.172.428
Rupiah: Agriculture Fishery Mining Manufacturing Electricity, gas and water Construction
-
618.296
-
-
12.037.683
1.049.605 -
-
-
-
80.772.962 5.077.381
60.001 -
-
-
-
37.201.132 2.187.777
-
-
-
-
3.227.373
375.813
-
-
-
61.341.165
-
-
-
-
1.004.124
Trading Provision of accommodation, food and beverage Transportation, warehouse and communication Financial intermediaries Real estate, leasing and business services Education services Health services and social activities Social services, sociocultural entertainment and others personal International agencies and other extra international agencies
894.261
145.974
-
103.531
45.627.490
Households and undefined activities
7.992.350
3.494.945
-
304.017
829.028.173
-
(200.485)
-
103.532
(538.953) 7.453.397
(29.153) 3.465.792
39
(7.517.624) 821.510.549
Allowance for impairment losses Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
11. LOANS (continued)
Berdasarkan wilayah geografis
b.
By geographic regions
2012
2011
Jawa Timur NTB Bali Jawa Barat Jawa Tengah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi Banten Kalimantan Timur NTT
353.923.879 207.044.808 115.106.267 85.450.815 72.797.209
320.104.305 187.600.467 116.842.588 66.132.308 38.751.201
69.066.474 22.242.792 7.817.324 1.152.084
99.597.304 -
East Java NTB Bali West Java Central Java Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi Banten East Borneo NTT
Jumlah
934.601.652
829.028.173
Total
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
(9.432.190) 925.169.462
(7.517.624) 821.510.549
Less: Allowance for impairment losses Total - net
Other significant information direct with loans are as follows:
Informasi signifikan lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: c.
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk kredit kepada pihak berelasi (Catatan 29) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 7,44% dan 8,53%, sedangkan tingkat bunga rata-rata per tahun untuk pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing sebesar 13,04% dan 13,51%.
c.
The average annual interest rate for related parties (Note 29) as of December 31, 2012 and 2011 are 7.44% and 8.53%, respectively, while average interest rate annually for third parties as of December 31, 2012 and 2011 are 13.04% and 13.51%, respectively.
d.
Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lainnya.
d.
Loans are generally collateral by powers of attorney to mortgage or sell, time deposits or by other guarantees.
e.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
e.
As of December 31, 2012 and 2011, listing of non-performing loans by economic sectors are as follows:
2012 Perdagangan besar dan eceran Rumah tangga dan kegiatan yang belum jelas batasannya Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Industri pengolahan Konstruksi Penyediaan akomodasi dan makan minum Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
2011
854.079
181.099
460.421
249.505
263.516 -
2.549.576 200.486
-
618.296
1.578.016
3.798.962
(401.500) 1.176.516
40
(229.638) 3.569.324
Trading Households and undefined activities Social services, sociocultural entertainment and others personal Manufacturing Construction Provision of accommodation, food and beverage Less: Allowance for impairment losses Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11. LOANS (continued) As of December 31, 2012 and 2011, NonPerforming Loans (NPL) ratio are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rasio Non-Performing Loan (NPL) adalah sebagai berikut: 2012 NPL Kotor NPL Bersih
f.
g.
Batas Maksimum (BMPK)
2011 0,17% 0,13%
Pemberian
Kredit
0,46% 0,37%
f.
Gross NPL Net NPL
Legal Lending Limit (LLL)
Kepatuhan Bank terhadap peraturan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Bank telah mematuhi peraturan BMPK untuk pihak berelasi dan pihak ketiga.
In compliance with the Bank Indonesia regulation on Legal Lending Limit (LLL), as stipulated in the Bank Indonesia regulation No. 8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006. As of December 31, 2012 and 2011 the Bank has complied with legal lending limit for related parties and third parties.
Per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Bank tidak melanggar atau melampaui BMPK yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
As of December 31, 2012 and 2011 the Bank did not breach its LLL which establish by Bank Indonesia.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
g.
2012
The changes of allowance for impairment losses are as follows:
2011
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan
7.517.624 1.914.566
7.217.838 299.786
Beginning balance of the year Provision during the year
Saldo akhir tahun
9.432.190
7.517.624
Ending balance of the year
The management believes that the amount of allowance for impairment losses is adequate to cover the potential losses arising from bad loans.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang telah dibentuk telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. 12. INVESTASI DALAM SAHAM
12. INVESTMENT IN SHARES 2012
PT Sarana Bersama Pengembangan Indonesia
2011
6.000
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
6.000
6.000 (60) 5.940
PT Sarana Bersama Pengembangan Indonesia Less: Allowance for impairment losses Total
Bank has investment in form of shares in PT Sarana Bersama Pengembangan Indonesia, company engaged in the field of venture capital with ownership of 0.09%.
Bank memiliki penyertaan dalam bentuk saham pada PT Sarana Bersama Pengembangan Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam bidang modal ventura dengan pemilikan sebesar 0,09%.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
12. INVESTASI DALAM SAHAM (lanjutan)
12. INVESTMENT IN SHARES (continued)
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Changes of allowance for impairment losses are as follows:
2012 Saldo awal tahun Pemulihan tahun berjalan
2011 60 (60)
Saldo akhir tahun
-
13. ASET TETAP
60 -
Beginning balance of the year Reversal during the year
60
Ending balance of the year
13. FIXED ASSETS 2012
Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan/nilai penilaian kembali: Tanah Bangunan Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan: Bangunan Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor
Penambahan/ Additions
Pegurangan/ Deductions
Selisih penilaian kembali aset tetap/ Revaluation increment in fixed assets
Saldo akhir/ Ending balance
8.504.617 17.876.846 21.776.663 5.976.879
163.790 3.041.395 934.573
(23.819) (556.751)
51.179.385 17.836.907 -
59.684.002 35.877.543 24.794.239 6.354.701
54.135.005
4.139.758
(580.570)
69.016.292
126.710.485
10.763.426 17.409.663 3.967.322
753.113 2.552.869 552.737
(20.184) (539.871)
-
11.516.539 19.942.348 3.980.188
32.140.411
3.858.719
(560.005)
-
35.439.075
Nilai buku bersih
91.271.410
Cost/revalued amount: Land Buildings Office equipments Vehicles
Accumulated depreciation: Buildings Office equipments Vehicles
Net book value
2011 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan: Tanah Bangunan Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan: Bangunan Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
7.737.858 16.465.026 18.986.371 6.063.819
766.759 1.932.954 3.233.011 250.060
(442.719) (337.000)
(521.134) -
8.504.617 17.876.846 21.776.663 5.976.879
49.253.074
6.182.784
(779.719)
(521.134)
54.135.005
10.102.222 15.803.093 3.651.010
684.188 2.074.348 664.873
(22.984) (467.778) (348.561)
-
10.763.426 17.409.663 3.967.322
29.556.325
3.423.409
(839.323)
-
32.140.411
Nilai buku bersih
21.994.594
Cost: Land Buildings Office equipments Vehicles
Accumulated depreciation: Buildings Office equipments Vehicles
Net book value
Penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan administrasi adalah sebesar Rp 3.858.719 dan Rp 3.423.409 pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 28).
Depreciation expense of fixed assets are charged to general and administrative expense for the years ended December 31, 2012 and 2011, amounted to Rp 3,858,719 and Rp 3,423,409, respectively (Note 28).
Aset tetap, kecuali tanah dan perlengkapan kantor, diasuransikan terhadap seluruh risiko properti, jaminan kerugian total (TLO) dan seluruh risiko kendaraan bermotor kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Jaya Proteksi dan PT Asuransi Central Asia untuk tahun 2012, dan kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia , PT Jasa Indonesia dan PT Asuransi Eka Lloyd Jaya untuk tahun 2011.
Fixed assets, except for land and office equipments, are insured against property all risk, total loss only (TLO) and vehicle all risk to PT Wahana Tata Insurance, PT Jaya Proteksi Insurance and PT Central Asia Insurance for the year 2012 and PT Wahana Tata Insurance, PT Jaya Proteksi Insurance, PT Central Asia Insurance, PT Jasa Indonesia and PT Eka Lloyd Jaya Insurance for the year 2011.
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Perusahaan asuransi tersebut bukan merupakan pihak yang berelasi dengan Bank. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan terjadi kerugian.
Those insurance companies are not a related parties of the Bank. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover posibble losses.
Penjualan aset tetap selama tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 403.685 dan Rp 302.767, dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp 17.216 dan Rp 2.302, serta menghasilkan keuntungan penjualan masingmasing sebesar Rp 386.469 dan Rp 300.465 yang dicatat pada akun Beban Non-Operasional.
Sale of fixed assets for the years ended 2012 and 2011 are Rp 403,685 and Rp 302,767, book value each are Rp 17,216 and Rp 2,302, also resulted gain on sale of fixed assets each are Rp 386,469 and Rp 300,465 and recorded at Non-Operating Expenses.
Berdasarkan surat keputusan Direktorat Jendral Pajak (DJP) No. KEP-1932/WPJ.11/2012 tanggal 29 Nopember 2012, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetap berupa tanah dan bangunan per tanggal 19 Nopember 2012 (berdasarkan penilaian oleh penilai independen Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Toha, Okky, Heru dan rekan serta KJPP Hari Utomo dan rekan) yang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 79/PMK.03/2008 tanggal 23 Mei 2008.
Based on the Decision Letter of Directorate General Of Tax (DGT) No. KEP-1932/ WPJ.11/2012 dated November 29, 2012, the Bank obtained the tax office approval to revaluate its land and buildings as of November 19, 2012, (based on appraisal done by independent appraiser KJPP Toha, Okky, Heru dan rekan and KJPP Hari Utomo dan rekan) based on the Regulation of The Ministry of Finance No. 79/PMK.03/2008 dated May 23, 2008.
Rincian selisih penilaian kembali aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of revaluation increment in fixed assets were as follows:
Penilaian kembali pada tanggal 19 Nopember 2012: Nilai wajar - tanah Nilai wajar - bangunan
59.684.002 24.522.430
Revaluation on November 19, 2012: Fair value - land Fair value - buildings
Jumlah nilai wajar - tanah dan bangunan
84.206.432
Total fair value - land and buildings
8.504.617 6.685.523
Net book value - land Net book value - buildings
Jumlah nilai buku - tanah dan bangunan
15.190.140
Total net book value - land and buildings
Selisih penilaian kembali aset tetap Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali aset tetap
69.016.292 6.901.629
Revaluation increment in fixed assets inal income tax on revaluation increment in fixed assets
62.114.663
Revaluation increment in fixed assets as recorded under Equity
Nilai buku - tanah Nilai buku - bangunan
Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari Ekuitas
By individual reviewed of fixed asset at the end of the year, management believes that there is no indication for impairment in the value of fixed assets.
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir tahun, manajemen Bank berpendapat bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap yang dimiliki oleh Bank.
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET LAIN-LAIN
14. OTHER ASSETS 2012
Piutang bunga Biaya dibayar dimuka Uang muka Uang jaminan Tagihan lainnya Agunan yang diambil alih sebelum dikurangi penyisihan sebesar Rp 72.334 pada 31 Desember 2011 Lain-lain
11.133.780 4.720.556 2.057.987 2.000.000 696.005
7.918.653 4.898.385 713.299 1.001.920 796.595
298.855
482.227 284.359
20.907.183
16.095.438
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
2011
20.907.183
(72.334)
Interest receivable Prepaid expenses Advances Security deposits Other receivables Foreclosed assets before net of allowance Rp 72,334 as of December 31, 2011 Others
Less: Allowance for impairment losses
16.023.104
Total
Prepaid expenses mainly comprise prepaid rents, prepaid insurance, prepaid renovations and others.
Biaya dibayar dimuka terutama terdiri dari sewa yang dibayar dimuka, asuransi dibayar dimuka, renovasi dibayar dimuka dan lainnya. 15. LIABILITAS SEGERA
15. OBLIGATION DUE IMMEDIATELY 2012
2011
Rupiah: Bunga yang masih harus dibayar Titipan transfer, kliring dan inkaso Lainnya
3.538.827 1.639.168 10.500
3.668.956 5.433.564 7.111
Rupiah: Accrued interest expense Transfer, clearing and inkaso deposit Others
Jumlah Rupiah
5.188.495
9.109.631
Total Rupiah
Mata uang asing: Titipan transfer, kliring dan inkaso Bunga yang masih harus dibayar Lainnya
1.870.884 16.560 456.155
834.752 43.730 -
Foreign currencies: Transfer, clearing and inkaso deposit Accrued interest expense Others
Jumlah mata uang asing
2.343.599
878.482
Total foreign currencies
Jumlah
7.532.094
9.988.113
Total
16. SIMPANAN NASABAH a.
16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Berdasarkan jenis dan mata uang
Rupiah: Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah Rupiah
a.
By type and currencies
2012
2011
226.783.653 315.305.429 715.475.769
175.549.439 266.452.355 675.782.022
Rupiah: Demand deposits Saving deposits Time deposits
1.257.564.851
1.117.783.816
Total Rupiah
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
16. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) a.
Berdasarkan (lanjutan)
jenis
dan
mata
uang
a.
By type and currencies (continued)
2012
2011
Mata uang asing: Giro Tabungan Deposito berjangka
18.203.964 10.518.106
40.405.328 11.546.753
Foreign currency: Demand deposits Saving deposits Time deposits
Jumlah mata uang asing
28.722.070
51.952.081
Total foreign currency
1.286.286.921
1.169.735.897
Total
Jumlah
b.
16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Berdasarkan jatuh tempo
b. 2012
By maturity date
2011
Rupiah: Giro Kurang dari 1 bulan
226.783.653
175.549.439
Rupiah: Demand deposits Less than 1 month
Tabungan Kurang dari 1 bulan
315.305.429
266.452.355
Saving deposits Less than 1 month
Deposito berjangka 1 bulan 2 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan
620.721.382 77.526.521 4.876.866 12.351.000 -
580.195.648 43.307.578 42.876.664 9.379.132 23.000 -
Time Deposits 1 month 2 months 3 months 6 months 12 months More than 12 months
715.475.769
675.782.022
Total time deposits
1.257.564.851
1.117.783.816
Total Rupiah
Jumlah deposito berjangka Jumlah Rupiah Mata uang asing: Giro Kurang dari 1 bulan
18.203.964
40.405.328
Foreign currency: Demand deposits Less than 1 month
Tabungan Kurang dari 1 bulan
-
-
Saving deposits Less than 1 month
Deposito berjangka 1 bulan 2 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan
9.983.787 413.850 120.469 -
11.046.752 386.657 113.344 -
Time deposits 1 month 2 months 3 months 6 months 12 months More than 12 months
10.518.106
11.546.753
Total time deposits
28.722.070
51.952.081
Total foreign currency
1.286.286.921
1.169.735.897
Total
Jumlah deposito berjangka Jumlah mata uang asing Jumlah
45
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
16. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) c.
16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Berdasarkan pihak dan mata uang
c. 2012
2011
Giro Rupiah: Pihak berelasi Pihak ketiga
9.085.063 217.698.590
3.767.080 171.782.359
Mata uang asing: Pihak berelasi Pihak ketiga
396.270 17.807.694
2.027.249 38.378.079
Tabungan Rupiah: Pihak berelasi Pihak ketiga
13.931.030 301.374.399
7.499.735 258.952.620
Mata uang asing: Pihak berelasi Pihak ketiga
-
-
Deposito berjangka Rupiah: Pihak berelasi Pihak ketiga Mata uang asing: Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
36.475.329 679.000.440
58.189.275 617.592.747
171.742 10.346.364
2.748.321 8.798.432
1.286.286.921
1.169.735.897
17. SIMPANAN DARI BANK LAIN a.
b.
By parties and currencies
Demand deposits Rupiah: Related parties Third parties Foreign currency: Related parties Third parties Saving deposits Rupiah: Related parties Third parties Foreign currency: Related parties Third parties Time deposits Rupiah: Related parties Third parties Foreign currency: Related parties Third parties Total
17. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Berdasarkan jenis dan mata uang
a.
By type and currency
2012
2011
Rupiah: Giro Tabungan Deposito berjangka
5.795.505 10.718.934 14.694.852
5.177.878 11.359.988 22.641.231
Rupiah: Demand deposits Saving deposits Time deposits
Jumlah
31.209.291
39.179.097
Total
Berdasarkan jatuh tempo
b. 2012
By maturity date
2011
Rupiah: Giro Kurang dari 1 bulan
5.795.505
5.177.878
Rupiah: Demand deposits Less than 1 month
Tabungan Kurang dari 1 bulan
10.718.934
11.359.988
Saving deposits Less than 1 month
Deposito berjangka 1 bulan 3 bulan
12.344.852 2.350.000
22.141.231 500.000
Time deposits 1 month 3 months
14.694.852
22.641.231
31.209.291
39.179.097
Jumlah
46
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
18. LIABILITAS LAIN-LAIN
18. OTHER LIABILITIES 2012
2011
Liabilitas imbalan pasca kerja (Catatan 21) Provisi Lain-lain
7.125.689 766.829 1.639.144
5.138.927 466.239 755.591
Post-employment benefits obligation (Note 21) Provision Others
Jumlah
9.531.662
6.360.757
Total
19. PAJAK PENGHASILAN a.
19. INCOME TAX
Utang pajak
a. 2012
Pajak penghasilan badan Dikurangi: Pajak dibayar dimuka Pajak penghasilan pasal 29 Utang pajak lainnya: PPh pasal 4 ayat 2 PPh pasal 21 PPh pasal 23 PPh 25 pembebanan bulan Desember 2012 dan 2011 Pajak lainnya Jumlah utang pajak
b.
2011
4.416.354
3.478.531
(2.970.230)
(2.942.286)
Corporate income tax Less: Prepaid taxes
1.446.124
536.245
351.794 333.933 3.193
343.170 303.916 4.915
215.398 4.103
245.731 17.439
Other taxes payable: Income tax article 4, paragraph 2 Income tax article 21 Income tax article 23 Imposition of income tax 25 months in December 2012 and 2011 Other taxes
2.354.545
1.451.416
Total taxes payable
Beban pajak penghasilan
b. 2012
Income tax article 29
Income tax expense
2011
Kini Tangguhan
(4.416.354) 496.690
(3.478.531) 405.525
Current Deferred
Jumlah
(3.919.664)
(3.073.006)
Total
The reconciliation between the Bank's income tax expense and the Bank's profit before income tax multiplied by the prevailing tax rate (25%) was as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan laba PT Bank Antardaerah sebelum pajak penghasilan, dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku (25%) adalah sebagai berikut: 2012
2011
Laba sebelum pajak penghasilan Beban yang tidak bisa dikreditkan Penyesuaian lain (Catatan 21)
15.265.915 412.739 1.986.762
11.724.344 567.679 1.622.101
Income before tax Non-deductible expenses Other adjustment (Note 21)
Laba kena pajak
17.665.416
13.914.124
Taxable income
4.416.354
3.478.531
Estimate corporate income tax
Taksiran pajak penghasilan badan
c.
Taxes payable
Pajak tangguhan
c.
Deferred tax The items that give rise to significant portions of the deferred tax assets as of December 31, 2012 and 2011 were as follows:
Unsur-unsur yang merupakan bagian signifikan dari aset pajak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) c.
19. INCOME TAX (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
c.
Deferred tax (continued)
2012
Saldo per 1 Januari/ Balance at January 1
Diakui dalam laba rugi/ Recognized in profit or loss
Diakui di penghasilan komprehensif lainnya/ Recognized in other comprehensive income
Saldo per 31 Desember/ Balance at December 31
Liabilitas imbalan pasca kerja
1.284.732
496.690
-
1.781.422
Post-employment benefits obligation
Aset pajak tangguhan
1.284.732
496.690
-
1.781.422
Deferred tax assets
Diakui dalam laba rugi/ Recognized in profit or loss
Diakui di penghasilan komprehensif lainnya/ Recognized in other comprehensive income
Saldo per 31 Desember/ Balance at December 31
2011
Saldo per 1 Januari/ Balance at January 1
Liabilitas imbalan pasca kerja
879.207
405.525
-
1.284.732
Post-employment benefits obligation
Aset pajak tangguhan
879.207
405.525
-
1.284.732
Deferred tax assets
20. PENYISIHAN ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
20. PROVISION FOR ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha Bank adalah sebagai berikut:
Estimated losses on commitments and contingencies transactions that are usually related to the Bank's business are as follows:
2012
2011
Rupiah: Bank garansi L/C irrevocable yang masih berjalan
-
596.957 -
Rupiah: Bank guarantee Outstanding irrevocable L/C
Mata uang asing: Bank garansi L/C irrevocable yang masih berjalan
-
24.631
Foreign currency: Bank guarantee Outstanding irrevocable L/C
Jumlah
-
621.588
Movements in the allowance for losses are as follows:
Perubahan cadangan kerugian adalah sebagai berikut: 2012 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan Saldo akhir tahun
Total
2011
621.588 (621.588) -
48
548.778 72.810 621.588
Beginning balance of the year Allowance during the year Reversal Ending balance of the year
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
21. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
21. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Bank telah menentukan kontribusi program pensiun mencakup karyawan tetap, dikelola oleh PT Bank Antardaerah. Kontribusi untuk program pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kontribusi karyawan dan Bank adalah 35,42% dan 27,16% masingmasing, dari gaji pokok karyawan.
The Bank has a defined contribution pension plan covering its qualified permanent employees, which is managed and administered by PT Bank Antardaerah. The contribution for pension plan is computed based on certain percentage of employees' basic salary. As of December 31, 2012 and 2011, the employees and Bank’s contributions are 35.42% and 27.16%, respectively, of the employees' basic salaries.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 yang berkaitan dengan peraturan tenaga kerja, Bank diwajibkan untuk menyediakan liabilitas imbalan pasca kerja untuk karyawan ketika kepegawaian mereka dihentikan atau ketika mereka pensiun. Imbalan ini terutama didasarkan pada masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat penghentian atau pensiun.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide postemployment benefits obligation to its employees when their employment is terminated or when they retired. These benefits are primarily based on years of service and the employees' compensation at termination or retirement.
Oleh karena itu, selain rencana pensiun, Bank mencatat liabilitas tambahan, yang mewakili sebagian besar manfaat yang diamanatkan oleh UU No. 13/2003.
Therefore, in addition to the pension program, the Bank recorded an additional liability, which represented a portion of benefits required by Law No. 13/2003.
Liabilitas jangka panjang dan liabilitas imbalan pasca kerja terdiri dari pembayaran pelayanan, pembayaran pesangon, pesangon pemutusan kontrak dan kompensasi lainnya yang dihitung oleh aktuaris independen PT Padma Raya Aktuaria dengan menggunakan metode projectedunit-credit.
The liability for long-term and post-employment benefits obligation consists of service payments, severance payments, termination benefits and other compensation which was calculated by an independent actuary PT Padma Raya Aktuaria using the projected-unit-credit method.
Pada tanggal 31 Desember 2012, liabilitas imbalan pasca kerja sebesar Rp 7.125.689 yang telah diakui dalam kebijakan akuntansi Bank lebih tinggi daripada kewajiban bersih yang dihitung oleh aktuaris independen, namun selisih tersebut tidak dianggap material dan oleh karena itu, selisih tersebut tidak dilakukan penyesuaian.
The post-employment benefits obligation as of December 31, 2012 amounted to Rp 7,125,689 that have been recognized under the Bank’s accounting policy are higher than net liabilitiy calculated by independent actuary, however the differences are not considered to be material and therefore, the differences were not adjusted.
Mutasi liabilitas di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
The changes in the liabilities recognized in the statements of financial position are as follows:
2012 Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat kepada karyawan Saldo akhir tahun
2011
5.138.927 4.048.887
3.516.826 3.267.246
Beginning balance of the year Amount charged to expense
(2.062.125)
(1.645.145)
Benefits payment to employee
7.125.689
5.138.927
49
Ending balance of the year
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM
22. CAPITAL STOCK The shareholders composition as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Susunan kepemilikan saham Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Nilai nominal/ Nominal value
Pemegang saham
Shareholders
Ahadiat Wargana Indrawati Yudo Sutanto Hendra Setiawan Djasmajuni Jumlah
501.250 160.506 130.119 119.062 91.563
50,00% 16,01% 12,98% 11,88% 9,13%
50.125.000 16.050.600 13.011.900 11.906.200 9.156.300
Ahadiat Wargana Indrawati Yudo Sutanto Hendra Setiawan Djasmajuni
1.002.500
100%
100.250.000
Total
23. PENDAPATAN BUNGA BERSIH
23. NET INTEREST INCOME 2012
2011
Pendapatan bunga Kredit yang diberikan Efek-efek Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
113.435.981 16.141.916 5.514.745 117.609
104.827.814 12.028.282 10.053.739 80.591
Interest income Loans Securities Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks
Jumlah pendapatan bunga
135.210.251
126.990.426
Total interest income
(63.444.197)
(63.233.398)
(2.564.761) (1.932.354) (15.902) (327)
(2.157.258) (2.325.362) (1.090)
Interest expense Deposits from customers Premium deposits insurance program Deposits from other banks Debt securities issued Others
Jumlah beban bunga
(67.957.541)
(67.717.108)
Total interest expense
Pendapatan bunga - bersih
67.252.710
59.273.318
Interest income - net
Beban bunga Simpanan nasabah Premi program penjaminan simpanan Simpanan dari bank lain Surat utang yang diterbitkan Lain-lain
24. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI
24. FEE AND COMMISSIONS INCOME 2012
2011
Pendapatan provisi dan komisi Kredit yang diberikan Lainnya
6.702.487 2.116.219
7.178.892 2.064.983
Fee and commissions income Loans Others
Jumlah pendapatan provisi dan komisi
8.818.706
9.243.875
Total fee and commissions income
50
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
25. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
25. OTHER OPERATING INCOME 2012
2011
Pendapatan bersih dari instrumen keuangan lain pada nilai wajar melalui laba rugi Pendapatan operasi lain Pendapatan lain-lain
505.107 1.942.809 2.529.922
1.324.424 1.598.848 1.492.683
Net income from other financial instruments at fair value through profit or loss Other operating income Other income
Jumlah
4.977.838
4.415.955
Total
26. PENYISIHAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN DAN ASET NON-KEUANGAN
26. PROVISION OF ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS AND NON-FINANCIAL ASSETS
2012 Kredit yang diberikan Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Komitmen dan kontinjensi Giro pada bank lain Aset lain-lain - agunan yang diambil alih dan aset tidak produktif Tagihan akseptasi Investasi dalam saham
2011
1.914.566 (134.129) (745.455) (621.588) (299.579)
710.056 72.811 200.975
(72.334) (41.421) (60)
(177.770) 41.421 -
Loans Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Commitments and contingencies Demand deposits with other banks Other assets - foreclosed assets and non-earning assets Acceptance receivables Investment in shares
1.351.161
Allowance for impairment losses - net
Cadangan kerugian penurunan nilai - bersih
-
27. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN
503.668
27. SALARIES AND ALLOWANCES EXPENSES 2012
2011
Gaji dan upah Tunjangan karyawan Imbalan pasca kerja Lain-lain
28.229.541 4.714.832 4.048.887 191.596
25.251.332 4.378.973 3.267.246 367.170
Salaries and wages Employee allowances Post-employment benefits Others
Jumlah
37.184.856
33.264.721
Total
28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2012
2011
Beban penyusutan dan amortisasi Beban sewa
3.858.719 3.333.207
3.467.199 2.792.038
Depreciation and amortization expenses Lease expenses
Beban lain-lain: Beban operasional lainnya Beban komunikasi data Beban iklan dan promosi Beban pemeliharaan aset tetap Beban pendidikan dan pelatihan Beban asuransi Beban pajak Beban lainnya
6.533.016 3.463.442 2.162.263 1.732.094 1.211.423 568.967 295.438 5.773.546
5.589.561 3.041.353 1.720.663 1.491.312 1.622.477 606.363 789.228 5.173.204
Other expenses: Other operating expenses Data and communication expenses Advertising and promotions expenses Fixed assets maintenance expenses Education and training expenses Insurance expenses Tax expenses Other expenses
Jumlah beban lain-lain
21.740.189
20.034.161
Total other expenses
Jumlah
28.932.115
26.293.398
Total
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
29. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES These transactions related with lending and funding in normal conditions and substantially required normal regulations just like other third parties. Significant transactions with related parties are as follows:
Transaksi-transaksi ini terutama berhubungan dengan pinjam-meminjam dana dalam kegiatan normal usaha dan secara substansial telah dilakukan dengan persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut: 2012
2011
Aset Kredit yang diberikan - bersih (Catatan 11)
2.558.470
3.156.049
Assets Loans - net (Note 11)
Jumlah aset yang terkait dengan pihak berelasi
2.558.470
3.156.049
Total assets with related parties
0,17%
0,23%
Percentage of total assets
Persentase dari jumlah aset Liabilitas Simpanan nasabah (Catatan 16) Giro Tabungan Deposito
9.481.333 13.931.030 36.647.071
5.794.329 7.499.735 60.937.596
Liabilities Deposits from customers (Note 16) Demand deposits Saving deposits Time deposits
Jumlah liabilitas yang terkait dengan pihak berelasi
60.059.434
74.231.660
Total liabilities with related parties
4,49%
6,05%
Percentage of total liabilities
Persentase dari jumlah liabilitas
The nature and type of transactions with related parties are as follows:
Rincian sifat dan jenis transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut: Pihak hubungan berelasi/ Related parties Perseorangan/Individual
Komisaris/Commissioners Direksi/Directors Karyawan/Employee Pejabat Eksekutif/Executive Staff Afiliasi/Affiliation
Perusahaan/Companies
30. ASET KEUANGAN KEUANGAN
Sifat hubungan berelasi/ The nature of relation
DAN
LIABILITAS
30. FINANCIAL LIABILITIES
Transaksi/Transaction Kredit/Loans Simpanan/Deposits Beban bunga/Interest expense Pendapatan bunga/Interest income Kredit/Loans Simpanan/Deposits Beban bunga/Interest expense Pendapatan bunga/Interest income
ASSETS
AND
FINANCIAL
Sebagian besar instrumen keuangan dicatat sebesar nilai wajar dalam laporan posisi keuangan.
A significant number of financial instruments are carried at fair value in the statements of financial position.
Instrumen-instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi yang signifikan dalam Catatan 2e dan 2f menggambarkan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan pengeluaran, termasuk keuntungan dan kerugian nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.
Financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in the Note 2e and 2f describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instrument), are recognized.
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
30. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
Kelas aset keuangan telah dialokasikan dalam dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Demikian pula, setiap kelas liabilitas keuangan telah dialokasikan dalam liabilitas keuangan lainnya pada biaya diamortisasi.
Financial assets classes have been allocated into held to maturity, loans and receivables and available for sale of financial assets. Similarly, each class of financial liability has been allocated into other financial liabilities at amortized cost.
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu, efek-efek yang tersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo dan kredit yang diberikan mendekati nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat.
Fair values of certain financial assets and liabilities, available for sale, held to maturity securities and loans are approximately the same with their carrying amounts due to the shot-term maturities of these financial instruments.
Nilai wajar dari kredit yang diberikan, efek-efek yang tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar terkini.
The fair value of loans, available for sale and held to maturity securities are determined by discounting cash flows using current market interest rate.
Instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki yang digunakan Bank untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan:
The financial instruments recognized at fair value based on the hierarchy used by the Bank in determining and disclosing the fair value of financial instruments:
(i) Tingkat 1: Dikutip dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik;
(i) Level 1: Quoted (unadjusted) prices in active markets for identical financial assets or liabilities;
(ii) Tingkat 2: Teknik valuasi dimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang diakui dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung;
(ii) Level 2: Valuation techniques for which all inputs which have a significant effect in the recorded fair value are observable either directly or indirectly;
(iii) Tingkat 3: Teknik valuasi dimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang diakui tidak dapat diobservasi dari data pasar.
(iii) Level 3: Valuation techniques which use inputs that have a significant effect in the recorded fair value that are not based on observable market data.
31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
31 COMMITMENTS AND CONTINGENCIES As of December 31, 2012 and 2011, the Bank's commitments and contingencies were as follows :
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, komitmen dan kontinjensi Bank adalah sebagai berikut : 2012
2011
KOMITMEN Liabilitas komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Rupiah Mata uang asing
COMMITMENTS
(329.959.509) (9.878.438)
53
(259.473.329) (3.400.312)
Commitment liabilities Unused loan facilities to debtors Rupiah Foreign currency
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
31. COMMITMENTS (continued) 2012
Liabilitas komitmen - bersih
CONTINGENCIES
2011
KOMITMEN Liabilitas komitmen Letters of credit beredar yang tidak dapat dibatalkan
AND
COMMITMENTS
(5.101.885)
(2.463.146)
Commitment liabilities Outstanding irrevocable letters of credit
(344.939.832)
(265.336.787)
Commitment liabilities - net
KONTINJENSI
CONTINGENCIES
Piutang kontinjensi Pendapatan bunga yang akan diterima Lainnya
8.097 1.585.519
79.637 732.865
Contingent receivables Interest receivables Others
Jumlah piutang kontinjensi
1.593.616
812.502
Total contingent receivables
Liabilitas kontinjensi Bank garansi yang diterbitkan Administratif Iainnya
(49.573.790) (23.047.388)
(67.705.488) (21.537.177)
Contingent liabilities Bank guarantee issued Other administratives
Jumlah liabilitas kontinjensi
(72.621.178)
(89.242.665 )
Total contingent liabilities
Liabilitas kontinjensi - bersih
(71.027.562)
(88.430.163)
Contingent liabilities - net
Lainnya: Penghapusan aset produktif
437.672
437.672
Others: Written off on earning assets
32. PENERAPAN AWAL PSAK 50 (REVISI 2006) DAN PSAK 55 (REVISI 2006)
32. FIRST ADOPTION OF PSAK 50 (REVISED 2006) AND PSAK 55 (REVISED 2006)
Bank telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) efektif Januari 2010.
The Bank implemented PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) effective on January 2010.
Dalam mengadopsi standar baru, Bank telah mengidentifikasi transisi penyesuaian dengan Buletin Teknis No. 4 mengenai ketentuan peralihan untuk penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) seperti yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
In adopting the above new standards, the Bank had identified the following transitional adjustments in accordance with the Technical Bulletin No. 4 concerning the transitional provisions for the first adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) as issued by Indonesian Institute of Accountants.
Pengaruh penyesuaian transisi ke PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) untuk laporan posisi keuangan awal Bank per tanggal 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:
The effect of the transition adjustments to PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) in the Bank's opening statements of financial position as of January 1, 2010 was set out in the following table:
54
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
32. PENERAPAN AWAL PSAK 50 (REVISI 2006) DAN PSAK 55 (REVISI 2006) (lanjutan)
32. FIRST ADOPTION OF PSAK 50 (REVISED 2006) AND PSAK 55 (REVISED 2006) (continued)
1 Januari/January 2010
Sesuai laporan/ As reported Aset Giro pada bank lain Penempatan dari Bank Indonesia dan bank lain Aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan Aset derivatif dimiliki untuk manajemen risiko Pinjaman piutang Efek-efek Aset pajak tangguhan Ekuitas Laba ditahan
Penyesuaian transisi terhadap PSAK No. 50 dan 55 (Revisi 2006)/ Transitional adjustment to PSAK No. 50 and 55 (Revised 2006)
Setelah disesuaikan/ As adjusted
100.458.345
(7.881.867)
92.576.478
171.837.714 661.271.604 272.296.059 723.461
(133.655.460) 9.318.297 (141.531.387) 155.745
38.182.254 670.589.901 130.764.672 879.206
Assets Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Derivative assets held for risk management Loans receivable Securities Deferred tax assets
10.393.066
Equity Retained earnings
11.812.515
(118.415)
156.837.714
2.108.932
-
8.284.134
11.694.100 156.837.714
The transitional adjustment to PSAK No. 50 and No. 55 (Revised 2006) represented the adjustments to the opening balance of allowance for impairment losses of financial assets as of January 1, 2010.
Penyesuaian transisi PSAK No. 50 dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) merupakan penyesuaian terhadap saldo awal penyisihan untuk kerugian penurunan nilai aset keuangan pada tanggal 1 Januari 2010.
33. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
33. GOVERNMENT’S GUARANTEE BANKS’ OBLIGATION
ON
PRIVATE
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
By Law No. 24 dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, which was amended by the Government Regulation No. 3 dated October 13, 2008, the Indonesia Deposit Insurance Agency (LPS) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be amended if the situation is comply with the valid particular criterias.
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, LPS menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain.
By “Lembaga Penjamin Simpanan” Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, stated that since September 22, 2005, LPS will guarantee bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, saving deposits and other forms of deposits, including deposits from other banks.
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. JAMINAN LIABILITAS (lanjutan)
PEMERINTAH PEMBAYARAN
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
TERHADAP BANK UMUM
33. GOVERNMENT’S GUARANTEE ON BANKS’ OBLIGATION (continued)
PRIVATE
As of December 31, 2012 and 2011, the Bank is a participant of the program. The premium deposits insurance program expense which had paid in 2012 and 2011 amounted to Rp 2,564,761 and Rp 2,157,258, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. Beban premi program penjaminan simpanan yang dibayar selama tahun 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp 2.564.761 dan Rp 2.157.258.
34. MANAJEMEN RISIKO
34. RISK MANAGEMENT
Dalam mengelola risiko, Bank dituntut untuk menerapkan manajemen risiko sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen risiko yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan dokumen-dokumen yang dihasilkan oleh Basel Committee on Banking Supervision khususnya konsep New Basel Capital Accord (Basel II).
In managing risk, the Bank is required to apply risk management in accordance with the principles of risk management that have been set according to Bank Indonesia Regulation on the Application of Risk Management for Commercial Banks and the documents produced by the Basel Committee on Banking Supervision, particularly the concept of the New Basel Capital Accord (Basel II).
Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
Implementation of risk management in the Bank refers to the Bank Indonesia regulation No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 and Circular Letter of Bank Indonesia No. 5/21/DPNP dated September 29, 2003 on the Application of Risk Management for Commercial Banks.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah potensi timbulnya kerugian akibat dari ketidakmampuan Bank dalam membayar penarikan oleh nasabah, mendanai pertumbuhan aset dan memenuhi kewajiban sesuai kontrak melalui akses tak terbatas untuk pendanaan pada tingkat suku bunga pasar yang layak pada umumnya. Risiko likuiditas juga timbul dari situasi dimana Bank tidak dapat mencairkan atau menjual aset karena pasar tidak bisa memperdagangkan aset tersebut.
Liquidity risk is the potential for loss resulting from the Bank's inability to accomodate withdrawals, fund asset growth and otherwise meet contractual obligations through generally unconstrained access to funding at reasonable market rates. Liqudity risk also arises from situations in which the Bank cannot unload its financial assets because nobody in the market wants to trade that asset.
Risiko ini melekat pada aktivitas perkreditan, khususnya pada kemampuan bank dalam memenuhi komitmen kredit, aktivitas treasury, aktivitas pendanaan dan instrumen utang. Likuiditas Bank mempunyai peran yang sangat penting karena apabila Bank gagal dalam mengelola likuiditasnya, maka kepercayaan masyarakat akan turun. Atas dasar tersebut diperlukan strategi khusus untuk menghindari kegagalan penyediaan likuiditas tersebut, misalnya dengan penanaman dana dalam efekefek seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
The risk close to credit activity, especially to the ability of Bank to fulfill the credit commitment, treasury activity, funding activity and the loan instrument. Bank liquidity has important function because if the Bank failed to manage the liquidity, the society trust will decrease. As of that basis, the Bank needed the special strategy to avoid the failed of that supplying liquidity, such as funding investment into securities likes "Sertifikat Bank Indonesia" (SBI)/Bank Indonesia Certificates.
56
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko yang disebabkan oleh kegagalan pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya terhadap Bank. Risiko kredit dapat timbul dari aktivitas fungsional Bank yaitu perkreditan (penyediaan dana), treasury dan investasi.
Credit risk is a risk caused by inability of counterparty to meet their obligation to the Bank. Credit risk can arise from various functional activities of the Bank such as credit (finance of fund), treasury and investment.
Dalam rangka penilaian profil risiko kredit, Bank telah menetapkan indikator-indikator penilaian sebagai dasar pengukuran risiko.
In order to the appraisal of credit risk profile, Bank had established the indicators of appraisals as a basis of measuring risk.
Bank telah membuat kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman dalam pemberian kredit yang dituangkan dalam Pedoman Pelaksanaan Kebijakan Perkreditan Bank (PPKPB), dan untuk melengkapi pedoman tersebut diantaranya juga telah dikeluarkan Surat Edaran dan Surat Keputusan Direksi untuk memberikan petunjuk pelaksanaan yang lebih rinci. Dalam pedoman tersebut telah dituangkan tentang kriteria pemberian kredit yang sehat, termasuk mekanisme pemberian kredit mulai dari permohonan, proses analisa, persetujuan, sampai dengan pelunasan, termasuk proses restrukturisasi kredit bermasalah. Dengan beberapa ketentuan tersebut, diharapkan risiko yang timbul akibat kegagalan pemberian kredit dapat diminimalisir.
Bank has made policy and written procedure as a guidance in giving loans which is stated in Manual Implementation of Bank’s Loan Policy (Pedoman Pelaksaaan Kebijakan Perkreditan Bank/PPKPB), and to supplement the manual, the Bank also issued Circular Letter and Board of Director’s Decision Letters to provide detailed guideline of implementation. The manual has stated about the criteria of loan offered, including loan offering mechanism starting from the requesting, analytical process, approval, up to settlement, including the process of restructuring the non-performing loan. With the regulations, the risk arising from nonperforming loan is expected to be minimized.
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar adalah potensi timbulnya kerugian bagi Bank karena adanya perubahan yang tidak menguntungkan dalam tingkat bunga dan nilai tukar valas di pasar uang dimana Bank beroperasi. Risiko pasar adalah melekat pada hampir seluruh kegiatan dan aktivitas Bank baik di banking book maupun di trading book.
Market risk is the potential losses for the Bank, resulting from adverse changes in interest rate and foreign exchange rates in the financial market where the Bank operates. Market risk is inherent in most of the Bank’s daily operations and activities, both in the banking book and in the trading book.
Adapun risiko pasar yang dihadapi Bank hanya meliputi risiko yang disebabkan perubahan tingkat suku bunga, sedangkan tidak terdapat risiko yang disebabkan pergerakan nilai tukar karena Bank hanya melakukan banking book.
The market risk which is faced by the Bank only includes risk which is caused by the changes in interest rate, and there is no risk which is caused by exchange rate because the Bank only use the banking book.
Risiko operasional
Operational risk
Risiko operasional adalah potensi timbulnya kerugian sebagai akibat dari kejadian-kejadian yang melibatkan manusia, proses, sistem dan kejadian-kejadian di luar Bank.
Operational risk is the potential losses resulting from the events which involve human, process, system and other events out of the Bank.
57
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko operasional (lanjutan)
Operational risk (continued)
Seluruh aktivitas Bank senantiasa dihadapkan pada kemungkinan terjadinya empat permasalahan tersebut di atas, sehingga dengan sendirinya potensi terjadinya risiko operasional memiliki kesempatan lebih tinggi dibanding dengan risiko-risiko yang lain.
All of the Bank activity are constantly faced with the possibility of the occurrence of the four problems mentioned above, hence the potency of operational risks have higher chance of occuring than other risks.
Bank telah memiliki Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Operasional dan Bank telah melakukan identifikasi risiko operasional pada semua aktivitas fungsional, seperti aktivitas treasury dan investasi, aktivitas pembiayaan perdagangan, aktivitas pendanaan dan instrumen utang.
Bank has Manual of Application of Operational Risk Management and the Bank had identified the operational risk for all of functional activities, such as treasury and investment activity, trade funding activity, funding and loan instruments activity.
Risiko lainnya
Other risk
Selain melakukan pengolaan terhadap 4 (empat) jenis risiko tersebut, Bank juga melakukan pengelolaan terhadap risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan yang dilakukan oleh Unit Kerja Manajemen Risiko.
In addition in managing the 4 (four) risks, the Bank also has to manage the law risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk which is performed by Risk Management Unit.
Sertifikasi manajemen risiko
Certification of risk management
Selain itu dalam rangka meningkatkan kualifikasi Sumber Daya Manusia dalam penerapan manajemen risiko, Komisaris, seluruh Direksi dan pejabat eksekutif Bank telah mengikuti sertifikasi manajemen risiko yang diselenggarakan oleh lembaga independen diluar Bank Indonesia yaitu Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR).
Besides in order to increase the Human Resource qualification to implement the risk management, Commissioners, all of Directors and executive official of the Bank have participated the risk management certification, which is held by independent institution besides Bank Indonesia, which is called “The Institute of Risk Management Certification (Badan Sertifikasi Manajemen Risiko/BSMR)”.
35. MANAJEMEN RISIKO KREDIT
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek-efek dan obligasi pemerintah Kredit yang diberikan Investasi dalam saham Bank garansi yang diterbitkan Jumlah
35. CREDIT RISK MANAGEMENT 2012
2011
24.495.169
26.639.780
144.573.791
179.812.754
79.227.500 114.754.933 925.169.462 6.000 49.573.790
69.063.714 69.202.331 821.510.549 5.940 67.705.488
Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under resale agreements Securities and government bonds Loans Investment in shares Bank guarantees issued
1.337.800.645
1.233.940.556
Total
58
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO PASAR
36. MARKET RISK MANAGEMENT
a. Risiko mata uang
a. Currencies risk 2012
Mata Uang
Liabilitas/ Liabilities
Aset/Assets
Net open position
Currencies
Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Hongkong Yen Ren Min Bi China
29.640.796 1.734.142 555.096 58.810 16.779 5.015
28.879.804 1.656.934 530.084 -
760.992 77.208 25.012 58.810 16.779 5.015
United States Dollars Singapore Dollars Euro Hongkong Dollars Yen Ren Min Bi China
Jumlah
32.010.638
31.066.822
943.816
Total
161.081.535
161.081.535
-
Total capital
Jumlah modal NOP ratio
0,59%
2011
Mata Uang
Liabilitas/ Liabilities
Aset/Assets
Net open position
Currencies
Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Hongkong Yen Dolar Australia
52.520.934 138.086 147.061 624.288 5.447 3.678
52.032.148 89.787 126.466 583.612 -
488.786 48.299 20.595 40.676 5.447 3.678
United States Dollars Singapore Dollars Euro Hongkong Dollars Yen Australian Dollars
Jumlah
53.439.494
52.832.013
607.481
Total
124.638.004
124.638.004
-
Total capital
Jumlah modal
NOP ratio
0,49%
37. KONSENTRASI BERDASARKAN REKANAN
37. CONCENTRATION BY COUNTERPARTIES 2012
Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia
Perusahaan/ Corporate Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek-efek dan obligasi pemerintah Kredit yang diberikan Investasi dalam saham Liabilitas komitmen dan kontinjensi - bersih Jumlah %
-
100.588.572
Bank/ Banks
Eceran/ Retail
Jumlah/ Total
24.495.169
-
125.083.741
-
144.573.791
-
-
144.573.791
14.812.500
16.000.000
48.415.000
-
79.227.500
10.590.015 -
99.164.918 -
5.000.000 6.000
925.169.462 -
114.754.933 925.169.462 6.000
Demand deposits with Bank Indonesia and other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under resale agreements Securities and government bonds Loans Investment in shares Commitment and contingent liabilities - net
-
-
-
(415.967.394)
(415.967.394)
25.402.515
360.327.281
77.916.169
509.202.068
972.848.033
Total
3%
37%
8%
52%
100%
%
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. KONSENTRASI (lanjutan)
BERDASARKAN
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
REKANAN
37. CONCENTRATION (continued)
BY
COUNTERPARTIES
2011 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia
Perusahaan/ Corporate Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Cadangan kerugian penurunan nilai Efek-efek dan obligasi pemerintah Cadangan kerugian penurunan nilai Kredit yang diberikan Investasi dalam saham Liabilitas komitmen dan kontinjensi - bersih Jumlah
Bank/ Banks
Eceran/ Retail
Jumlah/ Total
-
104.553.394
26.639.780
-
131.193.174
-
179.812.754
-
-
179.812.754
-
24.661.960
44.624.878
-
69.286.838
-
-
-
-
15.802.285
53.892.877
-
-
-
-
5.940
821.510.549 -
(492.831) 821.510.549 5.940
(223.124) 69.695.162
Demand deposits with Bank Indonesia and other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under resale agreements Allowance for impairment losses Securities and government bonds Allowance for impairment losses Loans Investment in shares Commitment and contingent liabilities - net
-
-
-
(314.231.390)
(314.231.390)
15.802.285
362.920.985
71.270.598
507.279.159
956.557.072
Total
2%
38%
7%
53%
100%
%
%
38. MANAJEMEN RISIKO LIKUIDITAS
38. LIQUIDITY RISK MANAGEMENT
Kas dan setara kas Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek-efek dan obligasi pemerintah Simpanan dari bank lain
Simpanan nasabah Rasio aset lancar terhadap deposito dari nasabah
39. ANALISIS JATUH TEMPO LIABILITAS KEUANGAN
ASET
2012
2011
296.638.292
163.677.428
79.227.500 114.754.933 31.209.291
69.063.714 69.202.331 39.179.097
521.830.016 1.286.286.921
341.122.570 1.169.735.897
41%
29%
DAN
Cash and cash equivalents Securities purchased under resale agreements Securities and government bonds Deposits from other banks
Deposits from customers Ratio of net liquid assets to deposits from customers
39. MATURITY GAP ANALYSIS OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES 2012
Kurang dari/ Less than 1 bulan/month
Lain-lain/ Others ASET/ASSETS Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/ Demand deposits with Bank Indonesia Giro pada bank lain/ Demand deposits with other banks Penempatan pada BI & bank lain/ Placements with BI & other banks CKPN - Penempatan pada BI & bank lain/ Allowance for impairment losses Placements with BI & other banks
1-3 bulan/months
> 3-12 bulan/months
> 1-2 tahun/years
>2 tahun/years
Jumlah/ Total
-
26.980.760
-
-
-
-
26.980.760
-
100.588.572
-
-
-
-
100.588.572
-
24.495.169
-
-
-
-
24.495.169
-
146.798.883
-
-
-
-
146.798.883
-
-
-
-
-
(2.225.092 )
60
(2.225.092 )
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. ANALISIS JATUH TEMPO ASET LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
39. MATURITY GAP ANALYSIS OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) 2012
Kurang dari/ Less than 1 bulan/month
Lain-lain/ Others ASET/ASSETS Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities purchased under resale agreements Efek-efek dan obligasi pemerintah/ Securities and government bonds Kredit yang diberikan/ Loans CKPN - Kredit yang diberikan Allowance for impairment losses Loans Investasi dalam saham/ Investment in shares Aset tetap bersih/ Net fixed assets Aset pajak tangguhan/ Deferred tax assets Aset tak berwujud/ Intangible assets Aset lain-lain/ Other assets Jumlah Aset/ Total Assets
1-3 bulan/months
> 3-12 bulan/months
> 1-2 tahun/years
>2 tahun/years
Jumlah/ Total
-
14.562.500
64.665.000
-
-
-
79.227.500
-
-
54.859.332
34.834.498
-
25.061.103
114.754.933
-
50.608.515
87.097.416
481.879.833
55.807.187
259.208.701
934.601.652
-
-
-
-
-
(9.432.190 )
(9.432.190 )
-
-
-
-
-
6.000
6.000
89.963.201
-
-
-
-
-
89.963.201
1.781.422
-
-
-
-
-
1.781.422
1.308.209
-
-
-
-
-
1.308.209
20.907.183
-
-
-
-
-
20.907.183
102.302.733
364.034.399
206.621.748
516.714.331
55.807.187
287.275.804
1.529.756.202
-
16.514.439
14.694.852
-
-
-
31.209.291
-
560.293.046
708.766.009
17.227.866
-
-
1.286.286.921
-
-
2.354.545
-
-
-
2.354.545
LIABILITAS/ LIABILITIES Simpanan dari bank lain/ Deposits from other banks Simpanan nasabah/ Deposits from customers Utang pajak/ Taxes payable Liabilitas segera/ Obligation due immediately Provisi/Provision Liabilitas lain-lain/ Other liabilities
766.829
-
7.532.094 -
-
-
-
7.532.094 766.829
8.764.833
-
-
-
-
-
8.764.833
Jumlah Liabilitas/ Total Liabilities
9.531.662
576.807.485
733.347.500
17.227.866
-
-
1.336.914.513
2011 Kurang dari/ Less than 1 bulan/month
Lain-lain/ Others ASET/ASSETS Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/ Demand deposits with Bank Indonesia Giro pada bank lain/ Demand deposits with other banks CKPN - Giro pada bank lain/ Allowance for impairment losses Demand deposits with other banks
1-3 bulan/months
> 3-12 bulan/months
> 1-2 tahun/years
>2 tahun/years
Jumlah/ Total
-
32.484.254
-
-
-
-
32.484.254
-
104.553.394
-
-
-
-
104.553.394
-
7.004.235
4.849.084
1.077.574
1.885.755
12.122.711
26.939.359
-
-
-
-
-
(299.579 )
61
(299.579)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
39. KESENJANGAN JATUH TEMPO ANALISIS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
39. MATURITY GAP ANALYSIS OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) 2011
Kurang dari/ Less than 1 bulan/month
Lain-lain/ Others ASET/ASSETS Penempatan pada BI & bank lain/ Placements with BI & other banks CKPN - Penempatan pada BI & bank lain/ Allowance for impairment losses Placements with BI & other banks Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities purchased under resale agreements CKPN - Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Allowance for impairment lossesSecurities purchased under resale agreements Efek-efek dan obligasi pemerintah/ Securities and government bonds CKPN - Efek-efek dan obligasi pemerintah Allowance for impairment losses Securities and government bonds Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables CKPN - Tagihan akseptasi/ Allowance for impairment losses Acceptance receivables Kredit yang diberikan/ Loans CKPN - Kredit yang diberikan Allowance for impairment losses Loans Investasi dalam saham / Investment in shares CKPN - Investasi dalam saham/ Allowance for impairment losses Investment in shares Aset tetap bersih/ Net fixed assets Aset pajak tangguhan/ Deferred tax assets Aset tak berwujud/ Intangible assets Aset lain-lain/ Other assets Jumlah Aset/ Total Assets LIABILITAS/ LIABILITIES Simpanan dari bank lain/ Deposits from other banks Simpanan nasabah/ Deposits from Customers
-
(3.124.621 )
-
(223.124 )
-
(492.831 ) -
(41.421 ) -
(7.517.624 )
1-3 bulan/months
> 3-12 bulan/months
> 1-2 tahun/years
>2 tahun/years
Jumlah/ Total
-
182.937.375
-
-
-
-
-
-
-
-
(3.124.621)
69.286.838
-
-
-
-
69.286.838
-
-
-
-
-
-
-
-
-
69.695.162
-
-
-
-
-
4.142.118
-
-
-
-
-
-
-
-
-
86.176.909
128.872.697
120.930.818
274.680.829
218.366.920
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.000
(60 )
182.937.375
(223.124)
69.695.162
(492.831) 4.142.118
(41.421) 829.028.173
(7.517.624) 6.000
-
-
-
-
-
21.288.038
-
-
-
-
-
21.288.038
1.284.732
-
-
-
-
-
1.284.732
706.556
-
-
-
-
-
706.556
16.023.104
-
-
-
-
-
16.023.104
27.603.170
303.647.748
316.659.156
122.008.392
276.566.584
300.190.793
1.346.675.843
-
39.179.097
-
-
-
-
39.179.097
-
482.407.122
677.926.643
9.402.132
-
-
1.169.735.897
62
(60)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
39. KESENJANGAN JATUH TEMPO ANALISIS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
39. MATURITY GAP ANALYSIS OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) 2011
Kurang dari/ Less than 1 bulan/month
Lain-lain/ Others LIABILITAS/ LIABILITIES Utang pajak/ Taxes payable Penerimaan utang/ Acceptance payables Provisi/Provision Liabilitas lain-lain/ Other liabilities Jumlah Liabilitas/ Total Liabilities
1-3 bulan/months
> 3-12 bulan/months
> 1-2 tahun/years
>2 tahun/years
Jumlah/ Total
-
-
-
1.451.416
-
-
1.451.416
466.239
-
10.047.410 -
-
-
-
10.047.410 466.239
6.456.809
-
-
-
-
-
6.456.809
6.923.048
521.586.219
687.974.053
10.853.548
-
-
1.227.336.868
40. PERATURAN MODAL
Tingkat 1 Modal Modal saham Saldo laba Aset pajak tangguhan Laba tahun berjalan Dikurangi: Aset tak berwujud Selisih kurang antara penyisihan penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
Tingkat 2 Modal Cadangan umum atas aset produktif Revaluasi aset tetap Jumlah regulasi modal Risiko rata-rata tertimbang Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional
40. REGULATORY CAPITAL 2012
2011
100.250.000 19.044.405 (1.781.422) 5.673.126
100.250.000 10.393.067 (1.284.732) 4.122.907
(1.308.209)
(706.556)
(818.159) 121.059.741
112.774.686
12.070.196 27.951.598
11.660.556 -
Tier 2 capital General reserves on earning assets Revaluation of fixed assets
161.081.535
124.435.242
Total regulatory capital
1.161.010.152 89% 11%
1.048.076.104 84% 4% 12%
Risk weighted assets Credit risk Market risk Operational risk
100%
100%
Total risk weighted assets
13,87% 8%
11,87% 8%
Capital adequacy ratio Required capital adequacy ratio
Jumlah risiko rata-rata tertimbang Rasio kelengkapan modal Rasio modal yang dibutuhkan
-
Tier 1 Capital Capital stock Retained earnings Deferred tax assets Income for the year Less: Intangible assets Differences between allowance for losses and impairment losses of financial assets
41. STANDAR AKUNTANSI BARU
41. NEW ACCOUNTING STANDARDS The Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) and revocation to financial accounting standards (PPSAK) issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) and effective on or after January 1, 2013 are as follows:
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dan Pencabutan dari standar akuntansi (PPSAK) yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (”DSAK”) di Indonesia dan efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 adalah sebagai berikut:
63
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK ANTARDAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK ANTARDAERAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2011 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
41. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
41. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
ISAK 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estate”,
PPSAK 7, Pencabutan PSAK No. 44: “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate”, PPSAK 10, Pencabutan PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”.
These ISAK and PPSAK have no impact on the Bank’s financial statements.
ISAK dan PPSAK tersebut tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan Bank.
42. REKLASIFIKASI AKUN
42. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain comparative figures in the 2011 financial statements have been reclassified to conform to the presentation in the 2012 financial statements.
Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan tahun 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2012.
43. TANGGUNG JAWAB LAPORAN KEUANGAN
ISAK 21, “Agreements for the Construction of Real Estate”, PPSAK 7, “Revocation of PSAK No. 44: “Accounting for Real Estate Development Activities”, PPSAK 10, Revocation of PSAK No. 51, “Accounting for Quasi-Reorganization”.
MANAJEMEN
ATAS
43. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY ON THE FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen Bank pada tanggal 22 Maret 2013.
The management of Bank’s responsible for the preparation and presentation of these financial statements which were completed and authorized for issue as approved by the management of Bank on March 22, 2013.
64