OCBC NISP Annual Report 2012
305
306
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
OCBC NISP Annual Report 2012
307
PT BANK OCBC NISP Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2012
2011
2010
ASET
ASSETS
Kas
2c,2g,6
692,832
721,809
896,588
Cash
Giro pada Bank Indonesia
2c,2h,7
5,417,517
4,074,605
2,634,557
Current accounts with Bank Indonesia
40,601 253,654 294,255
10,937 196,801 207,738
18,594 89,466 108,060
Giro pada bank lain - Pihak berelasi - Pihak ketiga Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - Pihak berelasi - Pihak ketiga Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2c,2h,8 2f,46
2c,2i,9 2f,46
Efek-efek Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2c,2j,10
Obligasi Pemerintah
2c,2j,11
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
2c,2k,12
Tagihan derivatif - Pihak berelasi - Pihak ketiga
2c,2l,13 2f,46
Pinjaman yang diberikan - Pihak berelasi - Pihak ketiga Pendapatan bunga yang masih akan diterima Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2c,2m,14 2f,46
Tagihan akseptasi Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2c,2n,15
Pajak dibayar dimuka
5,462,497
3,293,731
5,462,497
3,293,731
Placements with other banks and Bank Indonesia 1,465,062 Related party 2,808,490 Third parties Less: Allowance for (400) impairment losses 4,273,152
6,408,098
7,062,286
6,208,711
(1,988) 6,406,110
(3,810) 7,058,476
(4,869) 6,203,842
1,770,451
468,631
1,858,125
Government bonds Securities purchased under resale agreements
3,075,278
-
-
10,599 91,662 102,261
4,497 70,505 75,002
11,040 39,991 51,031
554,398 52,177,614
328,294 40,794,602
282,396 31,258,165
164,703
152,882
-
(1,022,627) 51,874,088
(734,426) 40,541,352
2,074,978
1,303,242
978,709
(6,065) 2,068,913
(16,853) 1,286,389
(5,762) 972,947
24a
18,396
-
-
2p,17
1,364,211 (562,688) 801,523
Aset pajak tangguhan
2x,24d
101,304
50,991
54,149
Biaya dibayar dimuka - Pihak berelasi - Pihak ketiga
2o,16 2f,46
1,333 520,726 522,059
1,478 419,271 420,749
2,060 270,914 272,974
582,412
875,336
1,134,929
(48,159) 534,253
(75,826) 799,510
(67,586) 1,067,343
JUMLAH ASET
2c,2q,18
79,141,737
1,276,996 (441,582) 835,414
(622,365) 30,918,196
Aset tetap Dikurangi: Akumulasi penyusutan
Aset lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Current accounts Related parties Third parties -
59,834,397
1,174,618 (344,023) 830,595
50,141,559
Marketable securities Less: Allowance for impairment losses
Derivative receivables Related parties Third parties Loans Related parties Third parties Accrued interest income Less: Allowance for impairment losses Acceptance receivables Less: Allowance for impairment losses Prepaid tax Fixed assets Less: Accumulated depreciation Deferred tax assets Prepayments Related party Third parties Other assets Less: Allowance for impairment losses TOTAL ASSETS
Halaman – 1/1 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
308
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK OCBC NISP Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2012
2011
2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Giro - Pihak berelasi - Pihak ketiga
LIABILITIES AND EQUITY 2c,2r,19
355,091
302,778
306,313
2c,2s,20 2f,46
Tabungan - Pihak berelasi - Pihak ketiga
45,521 11,594,797 11,640,318
41,251 10,216,056 10,257,307
130,767 7,412,458 7,543,225
2f,46
Deposito berjangka - Pihak berelasi - Pihak ketiga
103,316 18,420,382 18,523,698
133,133 18,072,994 18,206,127
70,404 14,602,171 14,672,575
2f,46
215,317 30,381,347 30,596,664
90,668 18,865,437 18,956,105
100,780 17,109,374 17,210,154
Simpanan dari bank lain
2c,2s,21
Giro dan tabungan - Pihak berelasi - Pihak ketiga
2f,46
16,311 58,957 75,268
12,119 78,324 90,443
16,043 79,217 95,260
Inter-bank call money - Pihak berelasi - Pihak ketiga
2f,46
1,734,750 1,836,225 3,570,975
453,375 790,675 1,244,050
216,240 843,725 1,059,965
473,239
13,465
8,236
5,444 87,089 92,533
22,751 93,225 115,976
410 38,634 39,044
Deposito berjangka
LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Current accounts Related parties Third parties Saving accounts Related parties Third parties Time Deposits Related parties Third parties Deposits from other banks Current and savings accounts Related parties Third parties Inter-bank call money Related parties Third parties Time deposits
Liabilitas derivatif - Pihak berelasi - Pihak ketiga
2c,2l,13 2f,46
Liabilitas akseptasi
2c,2n,22
2,074,978
1,303,242
898,233
Acceptance payables
Pinjaman yang diterima
2c,2t,23
-
290,160
-
25
-
-
33,259
Borrowings Estimated losses on commitment and contingencies
2,465 408,125 410,590
376,220 376,220
371,078 371,078
35,398 62,452 97,850
65,534 48,728 114,262
16,065 42,770 58,835
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
Derivative payables Related parties Third parties -
Biaya yang masih harus dibayar - Pihak berelasi - Pihak ketiga
2c,26 2f,46
Utang pajak - Pajak penghasilan - Pajak lain-lain
2x,24b
Liabilitas imbalan kerja
2b,2y,44
245,831
128,251
97,986
Employee benefits obligation
2c,27
558,029
372,282
444,886
Other liabilities
1,475,197
1,473,350
1,471,767
Subordinated bonds
70,190,261
53,244,018
44,310,816
TOTAL LIABILITIES
Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi JUMLAH LIABILITAS
2c,2u,28
Accrued expenses Related parties Third parties Tax payables Corporate income tax Other taxes -
Halaman – 1/2 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements. OCBC NISP Annual Report 2012
309
PT BANK OCBC NISP Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2012
2011
2010
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) EKUITAS Modal saham Modal dasar 28.000.000.000 lembar saham pada tahun 2012 dan 2011 dan 9.600.000.000 lembar saham pada tanggal tahun 2010 dengan nilai nominal Rp125 (nilai penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 8.548.918.395 lembar saham pada tahun 2012, 7.041.942.665 lembar saham pada tahun 2011 dan 5.814.574.345 lembar saham pada tahun 2010 Tambahan modal disetor/agio saham Keuntungan bersih yang belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan Saldo laba - Sudah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya
LIABILITIES AND EQUITY (continued)
1,068,615 3,689,839
880,243 2,373,045
726,822 2,520,051
2j
19,611
17,175
16,608
30 2b
1,550 4,171,861
1,450 3,318,466
1,350 2,565,912
EQUITY Share capital Authorized capital 28,000,000,000 shares in 2012 and 2011 and 9,600,000,000 shares in 2010 with par value Rp 125 (full amount) per share Issued and fully paid 8,548,918,395 shares in 2012, 7,041,942,665 shares in 2011 and 5,814,574,345 shares in 2010 Additional paid-in capital/agio Unrealised gain from increase in fair value of available for sale marketable securities and government bonds net of deferred tax Retained earnings Appropriated Unappropriated -
Jumlah saldo laba
4,173,411
3,319,916
2,567,262
Total retained earnings
JUMLAH EKUITAS
8,951,476
6,590,379
5,830,743
TOTAL EQUITY
79,141,737
59,834,397
50,141,559
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1b,1c,29 2d,29
Halaman – 1/3 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
310
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK OCBC NISP Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PENDAPATAN/(BEBAN) BUNGA Pendapatan bunga Beban bunga
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes 2f,2v,2w, 31,46 2f,2v,2w, 32,46
PENDAPATAN BUNGA BERSIH PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan Keuntungan dari penjualan instrumen keuangan Laba selisih kurs - bersih
2w,35
36 2e,37
Jumlah pendapatan operasional lainnya Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
2c,33
Pembalikan/(pembentukan) penyisihan lainnya
2c,34
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Gaji dan tunjangan Umum dan administrasi Lain-lain
2y,38,44 2f,39,46 40
LABA OPERASIONAL 41
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PAJAK PENGHASILAN (Beban)/manfaat pajak penghasilan - Kini - Tangguhan Beban pajak penghasilan - bersih
2011
4,924,182
4,187,166
3,634,389
Interest income
(2,358,155)
(1,931,724)
(1,641,200)
Interest expense
2,566,027
2,255,442
1,993,189
513,619
440,611
388,368
2x,24c
LABA BERSIH
2010
(2,329)
35,183
108,683 212,743
45,671 166,913
45,100 94,526
835,854
650,866
563,177
Total other operating income
(254,259)
(243,957)
(197,287)
Allowance for impairment losses on financial assets
(9,485)
Reversal/(allowance) of possible losses - others
33,276
(1,172,793) (712,881) (55,824)
(949,353) (700,448) (53,134)
(893,777) (657,317) (43,119)
OTHER OPERATING EXPENSES Salaries and benefits General and administrative Others
(1,941,498)
(1,702,935)
(1,594,213)
Total other operating expenses
1,213,567
992,692
755,381
8,674
13,183
(188,765)
1,222,241
1,005,875
INCOME FROM OPERATIONS Non operating income/ (expenses) – net
566,616
INCOME BEFORE TAX
(337,256) 30,471
(249,784) (3,437)
(188,897) 40,943
INCOME TAX Income tax (expense)/benefit Current Deffered -
(306,785)
(253,221)
(147,954)
Income tax expense - net
915,456
752,654
418,662
NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME/(EXPENSES):
37,540
2b,44
MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN TERKAIT
763
(34,292)
(6)
(82,615)
-
19,842
(BEBAN)/PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK
(190)
2aa,45
Available for sale financial assets Gain/(loss) for the (12,260) year Transfer of gain/(loss) 40,151 to net income Actuarial loss on defined benefit plan (6,973)
RELATED INCOME TAX (EXPENSE)/BENEFIT
567
COMPREHENSIVE(EXPENSES)/ INCOME FOR THE YEAR, 20,918 NET OF TAX
855,931
753,221
439,580
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR, NET OF TAX
116.37
106.88
59.45
BASIC EARNINGS PER SHARE (Full amount)
(59,525)
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Nilai penuh)
NET INTEREST INCOME
809
PENDAPATAN/(BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN: Aset keuangan tersedia untuk dijual - Keuntungan/(kerugian) untuk tahun berjalan - Transfer keuntungan/ (kerugian) ke laba bersih Kerugian aktuarial program imbalan pasti
INTEREST INCOME/(EXPENSE)
OTHER OPERATING INCOME Fee and commissions Gain/(loss) from changes in fair value of financial instruments Gain from sale of financial instruments Foreign exchange gain - net
7,443
Jumlah beban operasional lainnya Pendapatan/(beban) bukan operasional – bersih
2012
Halaman – 2 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements. OCBC NISP Annual Report 2012
311
312
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
30
1b,29
2b,44 2,436
-
-
1,068,615
188,372
-
188,372
(34,292) (812)
-
-
19,611
1,550
100
100
-
-
-
-
-
1,450
Cadangan umum dan wajib/ General and statutory reserves
Halaman – 3/1 – Page
3,689,839
-
-
1,316,794
-
1,316,794
37,540
-
-
-
17,175
-
2,373,045
(Kerugian)/ keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual/ Unrealised gain/(loss) on Tambahan available for modal disetor/ sale marketable Additional securities paid in capital
-
880,243
Modal saham/ Share capital
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Saldo akhir 31 Desember 2012
Total transaksi dengan pemilik yang dicatat langsung ke ekuitas
Penyisihan cadangan wajib
Penambahan saham baru sehubungan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) VI
Pendapatan komprehensif tahun berjalan - Laba tahun berjalan - Pendapatan (beban) komprehensif lain Aset keuangan yang tersedia untuk dijual - Keuntungan/(kerugian) untuk tahun berjalan - Transfer keuntungan/(kerugian) ke laba bersih - Kerugian aktuarial program imbalan pasti - Beban pajak penghasilan terkait Total pendapatan komprehensif untuk tahun berjalan
Saldo awal 1 Januari 2012
Catatan/ Notes
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OCBC NISP Tbk
8,951,476
1,505,166
-
1,505,166
855,931
(34,292) (82,615) 19,842
37,540
915,456
6,590,379
Jumlah ekuitas/ Total equity
Ending balance as at 31 December 2012
Total transaction with owners recorded directly to equity
Appropriation to statutory reserve
Issuance of new shares in relation to Limited Public Offering (Pre-emptive Rights Issue) VI
Total comprehensive income for the year
Comprehensive income for the year Net income for the year Other comprehensive income/(expenses) Available for sale financial assets Gain/(loss) for the year Transfer of gain/(loss) to net income Actuarial loss on defined benefit plan Related income tax expense -
Balance as at 1 January 2012
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
4,171,861
(100)
(100)
-
853,495
(82,615) 20,654
-
915,456
3,318,466
Saldo laba/ Retained earnings
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
OCBC NISP Annual Report 2012
313
2d,29
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
-
-
880,243
Saldo akhir 31 Desember 2011
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
153,421
-
-
-
17,175
-
-
-
-
-
567
(6) (190)
763
-
16,608
Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual/ Unrealised gain/(loss) on available for sale marketable securities
1,450
100
100
-
-
-
-
-
-
-
1,350
Cadangan umum dan wajib/ General and statutory reserves
Halaman – 3/2 – Page
2,373,045
(147,006)
-
(781,874)
(1,298,237)
1,933,105
-
-
153,421
-
2,520,051
Tambahan modal disetor/ Additional paid in capital
-
726,822
Modal saham/ Share capital
Total transaksi dengan pemilik yang dicatat langsung ke ekuitas
30
2d,29
Pembalikan atas proforma dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Penyisihan cadangan wajib
1b,29
Penambahan saham baru sehubungan dengan penggabungan usaha
Pendapatan komprehensif tahun berjalan - Laba tahun berjalan - Pendapatan (beban) komprehensif lain Aset keuangan yang tersedia untuk dijual - Keuntungan/(kerugian) untuk tahun berjalan - Transfer keuntungan/ (kerugian) ke laba rugi Beban pajak penghasilan terkait Total pendapatan komprehensif untuk tahun berjalan
Saldo awal 1 Januari 2011
Catatan/ Notes
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OCBC NISP Tbk
6,590,379
6,415
-
(781,874)
(1,298,237)
2,086,526
753,221
(6) (190)
763
752,654
5,830,743
Jumlah ekuitas/ Total equity Balance as at 1 January 2011
Ending balance as at 31 December 2011
Total transaction with owners recorded directly to equity
Appropriation to statutory reserve
Difference in restructuring value of transactions of entities under common control
Reversal of proforma from restructuring transactions of entities under common control
Issuance of new shares in relation to the merger
Comprehensive income for the year Net income for the year Other comprehensive income Available for sale financial assets Gain/(loss) for the year Transfer of gain/(loss) to income statement Related income tax expense Total comprehensive income for the year
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
3,318,466
(100)
(100)
-
-
-
752,654
-
-
752,654
2,565,912
Saldo laba/ Retained earnings
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
314
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
-
1d 2d,29 726,822
-
42 30
16,608
-
-
-
20,918
40,151 (6,973)
(12,260)
-
(4,310)
Halaman – 3/3 – Page
-
-
422,173 2,520,051
3,027
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(3,027)
-
-
2,097,878
-
726,822
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Saldo 31 Desember 2010
Penyesuaian saldo awal berkaitan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) Penyisihan cadangan wajib Divestasi investasi saham pada perusahaan asosiasi Proforma dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Pendapatan komprehensif tahun berjalan - Laba bersih tahun berjalan - Pendapatan (beban)komprehensif lain Aset keuangan yang tersedia untuk dijual - Keuntungan/(kerugian) untuk tahun berjalan - Transfer keuntungan/(kerugian) ke laporan laba rugi komprehensif Beban pajak penghasilan terkait Total pendapatan komprehensif untuk tahun berjalan
Saldo 1 Januari 2010
Catatan/ Notes
Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasi atas Selisih efek-efek dalam transaksi kelompok perubahan tersedia untuk ekuitas anak dijual/ perusahaan/ Unrealised Tambahan Difference due gain/(loss) on modal disetor/ to change of available for Modal saham/ Additional sale marketable equity in Share capital paid in capital subsidiary securities
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1,350
-
-
100
-
-
-
-
1,250
Cadangan umum dan wajib/ General and statutory reserves
PT BANK OCBC NISP Tbk
5,830,743
310,276
3,027
64,496 -
439,580
40,151 (6,973)
(12,260)
418,662
5,013,364
Jumlah ekuitas/ Total equity Balance as at 1 January 2010
Balance as at 31 Desember 2010
Adjustment to opening balance in respect of implementation of SFAS 55 (Revised 2006) Appropriation to statutory reserve Divestment of shares investment in associate Proforma from restructuring transactions of entities under common control
Comprehensive income for the year Net income for the year Other comprehensive income/(expenses) Available for sale financial assets Gain/(loss) for the year Transfer of gain/(loss) to Net income Related income tax expense Total comprehensive income for the year
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
2,565,912
(111,897)
-
64,496 (100)
418,662
-
-
418,662
2,194,751
Saldo laba/ Retained earnings
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK OCBC NISP Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CASH FLOWS STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes Arus kas dari aktivitas operasi: Penerimaan bunga dan komisi Pembayaran bunga Penerimaan lainnya Pembayaran beban operasional Penerimaan dari pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan
4,853,852 (2,351,810) 844,942 (1,872,191) 14m
18,117
(Kenaikan)/penurunan dalam aset operasi: Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia
52,453 (3,075,278) (11,650,090) (27,259) (101,310) 426,834
Kenaikan/(penurunan) dalam liabilitas operasi: Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak kini Liabilitas lain-lain
13,341,141 2,771,524 35,398 228,601 24c
(301,858) (65,534)
Arus kas diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi: Hasil penjualan penyertaan Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap
2011
2,198,334
1d 17 17
2010
4,166,066 (2,125,120) 652,913 (1,689,970) 8,398
(929,198)
Efek-efek dan obligasi pemerintah untuk diperdagangkan dan pinjaman yang diberikan dan piutang Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pinjaman yang diberikan Tagihan derivatif Biaya dibayar dimuka Aset lain-lain
Pembayaran pajak penghasilan badan: - tahun berjalan - tahun lalu
2012
Cash flows from operating activities: 3,594,066 Interest and commissions received (1,626,804) Interest paid 350,416 Other revenues received (1,498,283) Operational expenses paid 1,165
-
(200,000)
2,232,981
(1,923,892)
(9,687,227) (23,971) (147,775) 306,269
(7,559,365) (10,363) (61,452) (641,929)
7,993,585 184,497 65,534 178,680 (184,250) (16,065) 1,914,545
(107,410) 9,643
18,377 (149,496) 7,990
Pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah tersedia untuk dijual
(7,657,018)
(5,826,087)
Penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah tersedia untuk dijual
5,171,930
4,935,626
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(2,582,855)
(1,013,590)
6,692,957 339,210 15,002 214,262 (187,285) (61,617)
Recoveries of loans previously written off (Increase)/decrease in operating assets: Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities and government bonds trading portfolio and loans and receivables Securities purchased under resale agreements Loans Derivative receivables Prepayments Other assets Increase/(decrease) in operating liabilities: Deposits from customers Deposits from other banks Current tax liability Others liabilities Payment of corporate income tax: current year prior year -
Net cash flows provided by/ (2,563,912) (used in) operating activities Cash flows from investing activities: 46,125 Proceeds from sale of investment (132,580) Acquisitions of fixed assets 17,507 Proceeds from sale of fixed assets Purchase of marketable securities and goverment (6,818,091) bonds available for sale Sale of marketable securities and goverment 5,777,720 bonds available for sale (1,109,319)
Net cash flow used in investing activities
Halaman – 4/1 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
OCBC NISP Annual Report 2012
315
PT BANK OCBC NISP Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CASH FLOWS STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes Arus kas dari aktivitas pendanaan: Penerimaan dari penerbitan Obligasi Subordinasi III 2010 Biaya emisi Obligasi Subordinasi III 2010 Penerimaan dari penerbitan saham baru sehubungan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) VI Biaya emisi penerbitan saham Rights Issue VI Penerimaan dari pinjaman yang diterima Pembayaran pinjaman yang diterima
2012
28 2z
29 2z,29
2010
-
-
-
-
1,506,976
-
-
(1,810)
-
-
(290,160)
291,375 -
23
Arus kas diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
2011
880,000 (6,025)
(4,584)
Cash flows from financing activities: Proceeds from Subordinated Bonds III 2010 Subordinated Bonds III 2010 issuance cost Proceeds from issuance of new shares in Limited Public Offering (Pre-emptive Rights Issue) VI Rights issue VI issuance cost Proceeds from borrowings Payments of borrowings
Net cash flows provided by/ (869,391) (used in) financing activities
1,215,006
291,375
830,485
1,192,330
(2,803,840)
Kas dan setara kas awal tahun
10,044,950
8,852,620
11,656,460
Cash and cash equivalents at beginning of year
Kas dan setara kas akhir tahun
10,875,435
10,044,950
8,852,620
Cash and cash equivalents at end of year
Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas
Pengungkapan tambahan
Net increase/(decrease) in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas
6
692,832
721,809
896,588
Giro pada Bank Indonesia
7
5,417,517
4,074,605
2,634,557
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia *) Sertifikat Bank Indonesia *)
8
294,255
207,738
108,060
9d 10
4,333,299 137,532
3,093,731 1,730,077
4,073,552 400,342
Surat Perbendaharaan Negara *)
11
-
216,990
739,521
Supplementary disclosures Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks and Bank Indonesia *) Certificate of Bank Indonesia *) Surat Perbendaharaan Negara *)
10,875,435
10,044,950
8,852,620
Total cash and cash equivalents
Jumlah kas dan setara kas
*) Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia serta Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Perbendaharaan Negara dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang diklasifikasikan sebagai kas dan setara kas (Catatan 2a)
Placements with other banks and Bank Indonesia *) and Certificate of Bank Indonesia and Surat Perbendaharaan Negara with maturity of three months or less are classified as cash and cash equivalents (Note 2a)
Halaman – 4/2 – Page Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
316
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM a.
1.
Pendirian dan informasi umum
GENERAL INFORMATION a.
Establishment and general information
PT Bank OCBC NISP Tbk (“Bank” atau “Bank OCBC NISP”) (dahulu PT Bank NISP Tbk) didirikan pada tahun 1941 berdasarkan akta No. 6 tanggal 4 April 1941 dari notaris Theodoor Johan Indewey Gerlings dengan nama NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Akta pendirian ini telah didaftarkan di Pengadilan Negeri dengan No. A 42/6/9 tanggal 28 April 1941. Pada awal pendiriannya, Bank beroperasi sebagai bank tabungan. Bank memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Keputusan No. D.15.6.2.27 tanggal 20 Juli 1967.
PT Bank OCBC NISP Tbk (the “Bank” or “Bank OCBC NISP”) (formerly PT Bank NISP Tbk) was established in 1941 based on deed No. 6 dated 4 April 1941 of notary Theodoor Johan Indewey Gerlings, under the name NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. The deed of establishment was registered at the State Court under No. A 42/6/9 dated 28 April 1941. On the establishment; date the Bank started its operations as saving Bank. The Bank obtained its operating license in general banking from the Ministry of Finance in its Decision Letter No. D.15.6.2.27 dated 20 July 1967.
Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/11/Kep.DpG/2009 tanggal 8 September 2009 tentang pemberian ijin unit usaha syariah, Bank OCBC NISP mulai melakukan kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 12 Oktober 2009.
Based on the Decision letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 11/11/Kep.DpG/2009 dated 8 September 2009 regarding approval in conducting sharia bussiness unit, Bank OCBC NISP started it’s banking activities based on the sharia principles on 12 October 2009.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 62 tanggal 20 Juni 2012 yang dibuat dihadapan notaris Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta tersebut telah dicatat dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU0069502.AH.01.09 Tahun 2012 tanggal 31 Juli 2012 tentang perubahan Pasal 4 ayat 2, Pasal 4 ayat 3, dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
The Bank’s Articles of Association have been amended several times, the latest by Minutes of meeting as stated in deed No. 62 dated 20 June 2012 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta. The deed was recorded in Sisminbakum Administration of Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU0069502.AH.01.09 year 2012 dated 31 July 2012 regarding changes of article 4 paragraph 2 and 3 and agreement The Amendment of Article of Association.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah melakukan kegiatan usaha di bidang bank umum termasuk kegiatan perbankan yang melaksanakan usaha syariah sesuai dengan Undang-undang dan peraturan yang berlaku.
In accordance with article 3 of the Bank’s Articles of Association, the Bank’s scope of activities is to engage in general banking services included sharia business activities in accordance with the prevailing laws and regulations.
Kantor Pusat Bank beralamat di Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 (Casablanca), Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, Bank mempunyai kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor fungsional, kantor kas, payment point dan kantor cabang syariah sebagai berikut di seluruh Indonesia (tidak diaudit):
The Bank’s head office is located in Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 (Casablanca), Jakarta. As at 31 December 2012, 2011 and 2010, the Bank has the following number of branch offices, subbranch offices, functional offices, cash offices, payment point and sub-branch sharia branch offices in Indonesia (unaudited):
2012 Kantor cabang Kantor cabang pembantu Kantor fungsional Kantor kas Kantor cabang syariah Payment point
2011 45 248 4 25 6 21
2010 45 260 60 27 4 15
48 260 60 28 3 12
Branch offices Sub-branch offices Functional offices Cash offices Sub-branch sharia office Payment point
Halaman – 5/1 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
317
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank dan Obligasi Subordinasi Bank
GENERAL INFORMATION (continued) b.
Public Offering of the Bank’s Shares and Subordinated Bonds
Penawaran Umum Saham Bank
Public Offering
Pada tanggal 16 September 1994, Bank melakukan Penawaran Umum Perdana atas 62.500.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal per lembar saham Rp 1.000 (nilai penuh) dan harga penawaran sebesar Rp 3.100 (nilai penuh) per lembar saham. Pada tanggal 20 Oktober 1994, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
On 16 September 1994, the Bank undertook an Initial Public Offering of 62,500,000 ordinary shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share and an offering price of Rp 3,100 (full amount) per share. On 20 October 1994, the Bank’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
Penawaran Umum Perdana dan Terbatas, perubahan modal saham melalui berbagai tindakan korporasi yang telah dilakukan oleh Bank adalah sebagai berikut:
The details of the Bank’s Initial and Limited Public Offerings, changes in share capital through the following corporate actions are as follows:
Jumlah Saham/ Number of Shares Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana pada tahun 1994 Penurunan nilai nominal saham menjadi Rp 500 (nilai penuh) per saham melalui penambahan jumlah saham (stock split) di tahun 1997 Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor-agio saham pada tahun 1997 dengan perbandingan 5 saham lama memperoleh 2 saham baru
62,500,000
62,500,000
Pembagian dividen saham sejumlah 63.000.000 lembar saham dengan ketentuan setiap pemegang 25 lembar saham berhak memperoleh 9 dividen saham pada tahun 1998 Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor-agio saham dan selisih penilaian kembali aset tetap dengan ketentuan setiap pemegang 100 saham lama berhak memperoleh 33 saham bonus pada tahun 1998 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) I pada tahun 1998 Penurunan nilai nominal saham menjadi Rp 250 (nilai penuh) per saham melalui penambahan jumlah saham (stock split) di tahun 1999 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) II pada tahun 2000
50,000,000 175,000,000
63,000,000
57,750,000
253,471,865 549,221,865
549,221,865 1,098,443,730
117,432,571 1,215,876,301
Halaman – 5/2 – Page
318
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Shares from Initial Public Offering in 1994 Decrease in par value per share to Rp 500 (full amount) per share through additional in total number of shares (stock split) in 1997 Bonus shares from capitalisation of additional paid-in capital – capital paid-in excess of par value in 1997, of which 5 old shares would have the rights to 2 new share Distribution of share dividends amounting to 63,000,000 shares of which 25 shares would have the rights to receive 9 shares dividend in 1998 Bonus shares from capitalisation of additional paid-in capital – capital paid-in excess of par value and fixed assets revaluation reserve of which 100 old shares would have the rights to receive 33 bonus shares in 1998 Shares from Limited Public Offering (Pre-emptive Rights Issue) I in 1998 Decrease in par value per share to Rp 250 (full amount) per share through additional in total number of shares (stock split) in 1999
Shares from Limited Public Offering (Pre-emptive Rights Issue) II in 2000
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank dan Obligasi Subordinasi Bank (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) b.
Public Offering (continued)
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) III pada tahun 2002 Penurunan nilai nominal saham menjadi Rp 125 (nilai penuh) per saham melalui penambahan jumlah saham (stock split) di tahun 2002 Pembagian dividen saham sejumlah 81.058.420 lembar saham dengan ketentuan setiap pemegang 200 lembar saham berhak memperoleh 4 dividen saham
Public Offering of the Bank’s Shares and Subordinated Bonds (continued)
Jumlah Saham/ Number of Shares
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) IV pada tahun 2005 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) V pada tahun 2007 Saham baru yang diterbitkan sehubungan dengan penggabungan usaha Bank OCBC NISP dengan Bank OCBC Indonesia Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) VI pada tahun 2012
810,584,200
2,026,460,501
81,058,420 4,133,979,422
801,992,008 4,935,971,430
878,602,915 5,814,574,345 1,227,368,320 7,041,942,665
1,506,975,730
Shares from Limited Public Offering (Pre-emptive Rights Issue) III in 2002 Decrease in par value per share to Rp 125 (full amount) per share through additional in total number of shares (stock split) in 2002 Distribution of share dividends amounting to 81,058,420 shares of which 200 shares would have the rights to receive 4 shares dividend
Shares from Limited Public Offering (Pre-emptive Rights Issue) IV in 2005
Shares from Limited Public Offering (Pre-emptive Rights Issue) V in 2007 New shares issued in relation with the merger of Bank OCBC NISP with Bank OCBC Indonesia
Shares from Limited Public Offering (Pre-emptive Rights Issue) VI in 2012
8,548,918,395
Pada tanggal 31 Desember 2012, sejumlah 8.463.403.886 lembar saham Bank telah dicatat di Bursa Efek Indonesia dan sejumlah 85.514.509 lembar saham merupakan saham pendiri yang tidak tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As at 31 December 2012, the Bank’s outstanding shares totaling 8,463,403,886 Bank shares are listed on the Indonesia Stock Exhange and founder’s shares totalling 85,514,509 shares are not listed on the Indonesia Stock Exchange.
Penawaran Umum Obligasi Subordinasi
Public Offering of Subordinated Bonds
Pada tanggal 27 Februari 2003, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dengan suratnya No. S-406/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi I Bank NISP tahun 2003 dengan nilai nominal sebesar Rp 455.000 untuk Obligasi Subordinasi Seri A dan 5 juta Dolar Amerika Serikat untuk Obligasi Subordinasi seri B. Pada tanggal 14 Maret 2003, obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Surabaya.
On 27 February 2003, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Board in his letter No. S-406/PM/2003 for the public offering of Bank NISP Subordinated Bond I year 2003 with Rp 455,000 nominal value for series A Subordinated Bonds and United States Dollars 5 million nominal value for Series B Subordinated Bonds. On 14 March 2003, these bonds were listed on the Surabaya Stock Exchange.
Halaman – 5/3 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
319
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
c.
1.
Penawaran Umum Saham Bank dan Obligasi Subordinasi Bank (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) b.
Penawaran Umum Obligasi Subordinasi (lanjutan)
Public Offering (continued)
Pada tanggal 12 Maret 2008, Bank telah melakukan pelunasan seluruh pokok (opsi beli) Obligasi Subordinasi I Bank NISP tahun 2003.
As at 12 March 2008, Bank had redeemed the entire principal (call option) of the Bank NISP Subordinated Bonds I 2003.
Pada tanggal 28 Februari 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan suratnya No. S-1219/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi II Bank NISP tahun 2008 dengan nilai nominal sebesar Rp 600.000. Pada tanggal 12 Maret 2008, obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia (lihat Catatan 28).
On 28 February 2008, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board in his letter No. S-1219/BL/2008 for the public offering of Bank NISP Subordinated Bond II 2008 with Rp 600,000 nominal value. On 12 March 2008, these bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange (refer to Note 28).
Pada tanggal 24 Juni 2010, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan suratnya No. S-5685/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP tahun 2010. Pada tanggal 1 Juli 2010, Obligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP tahun 2010 dengan nilai nominal sebesar Rp 880.000 telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia (lihat Catatan 28).
On 24 June 2010, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board in his letter No. S-5685/BL/2010 for the public offering of Bank OCBC NISP Subordinated Bond III 2010. On 1 July 2010, Bank OCBC NISP Subordinated Bond III 2010 with nominal value of Rp 880,000 were listed on the Indonesia Stock Exchange (refer to Note 28).
Penggabungan Usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk
c.
of
Subordinated
Bonds
Merger of PT Bank OCBC Indonesia into PT Bank OCBC NISP Tbk
Pada tanggal 22 September 2010, Dewan Komisaris dan Direksi Bank OCBC NISP dan PT Bank OCBC Indonesia (Bank OCBC Indonesia) menyetujui Rancangan Penggabungan terkait dengan rencana penggabungan Bank OCBC Indonesia ke dalam Bank OCBC NISP dimana Bank OCBC NISP akan menjadi Bank yang menerima penggabungan. Pada tanggal 24 September 2010, rancangan tersebut telah diserahkan kepada Bapepam-LK.
On 22 September 2010, the Board of Commissioners and Directors of Bank OCBC NISP and PT Bank OCBC Indonesia (Bank OCBC Indonesia) approved the Merger Plan related to the merger of Bank OCBC Indonesia into Bank OCBC NISP where Bank OCBC NISP will become the surviving Bank. On 24 September 2010, this Merger Plan was submitted to Bapepam-LK.
Pada tanggal 8 November 2010, Bank telah menerima surat dari Badan Pengawas Pasar Modal dan lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) tentang pemberitahuan efektifnya Pernyataan Penggabungan Usaha yang tertuang dalam surat No. S-10125/BL/2010.
On 8 November 2010, the Bank has received a letter from the Capital Market Supervisory Board and Financial Institution (BAPEPAM-LK) concerning the effectivity of Merger through its letter No. S-10125/BL/2010.
Tanggal efektif penggabungan usaha Bank dengan Bank OCBC Indonesia ditetapkan pada 1 Januari 2011 berdasarkan Akta No. 10 tanggal 9 November 2010, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta. Selain menetapkan tanggal efektif penggabungan usaha, akta ini juga menetapkan perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi.
The effective date of the merger of the Bank with PT Bank OCBC Indonesia was determined on 1 January 2011 based on Notarial Deed No. 10 dated 9 November 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta. This notarial deed also decided the change in the composition of the Board of Commissioners and Directors.
Halaman – 5/4 – Page
320
Public Offering of the Bank’s Shares and Subordinated Bonds (continued)
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) c.
1.
Penggabungan Usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) c.
Merger of PT Bank OCBC Indonesia into PT Bank OCBC NISP Tbk (continued)
Perubahan anggaran dasar Bank berkaitan dengan penggabungan usaha, yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, SH dan dituangkan dalam dengan Akta Notaris No. 11 tanggal 9 November 2010 telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHUAH.01.10-31518, tertanggal 9 Desember 2010 dan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011.
The amendment of article of association concerning the merger as stipulated in Notary Deed of Fathiah Helmi, SH, No.11 dated 9 November 2010 was received and recorded in Sisminbakum Administration of Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia through its letter No. AHU-AH.01.10-31518 on 9 December 2010 and became effective on 1 January 2011.
Pada tanggal 23 Desember 2010, Bank Indonesia telah menyetujui rencana penggabungan usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk melalui Surat Keputusan Gubernur BI No. 12/86/KEP.GBI/ 2010.
On 23 December 2010, Bank Indonesia approved the merger plan of PT Bank OCBC Indonesia into PT Bank OCBC NISP Tbk through it’s letter No. 12/86/KEP.GBI/2010.
Pada tanggal 21 April 2011, Bank OCBC NISP mengajukan permohonan kepada Direktorat Jenderal Pajak untuk menggunakan nilai buku atas pengalihan harta Bank OCBC Indonesia kepada Bank OCBC NISP. Permohonan tersebut telah di setujui berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak (DJP) No. 92/WPJ.19/2011 tanggal 15 Juli 2011 tentang persetujuan penggunaan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka penggabungan usaha.
On 21 April 2011, Bank OCBC NISP submitted an application to the Directorate General of Taxation for using net book value of Bank OCBC Indonesia’s assets transferred to Bank OCBC NISP. This application was approved based on the decision letter of the Directorate General of Taxation (DGT) No. 92/WJP.19/2011 dated 15 July 2011 concerning the approval for using net book value relating to the merger.
Berdasarkan laporan Penilai Independen, KJPP Antonius Setiady & Rekan No. KJPP ASR 2010102 A2-SF tanggal 2 November 2011 dan KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan No. 100259/BOI/E/LR/Ind tanggal 2 November 2010, untuk keperluan konversi saham, manajemen menetapkan nilai pasar wajar dari saham Bank OCBC Indonesia dan Bank OCBC NISP masingmasing adalah sebesar Rp 2.898.803 (nilai penuh) dan Rp 1.880 (nilai penuh) per saham.
Based on the Independent Appraisal reports of KJPP Antonius Setiady & Rekan No. KJPP ASR 2010-102 A2-SF dated 2 November 2011 and KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan No. 100259/BOI/E/LR/Ind dated 2 November 2010, for shares conversion purposes, management decided that the fair value of Bank OCBC Indonesia and Bank OCBC NISP’s shares were Rp 2,898,803 (full amount) and Rp 1,880 (full amount) per share, respectively.
Oleh karena itu, konversi saham Bank OCBC Indonesia dengan Bank OCBC NISP dilakukan dengan ketentuan bahwa para pemegang saham Bank OCBC Indonesia masing-masing akan memperoleh 1.541,92 saham baru di Bank OCBC NISP untuk setiap saham di Bank OCBC Indonesia.
Therefore, the shares conversion of Bank OCBC Indonesia with Bank OCBC NISP was made with an arrangement in which the shareholders of Bank OCBC Indonesia will receive 1,541.92 new shares of Bank OCBC NISP for each share of Bank OCBC Indonesia.
Halaman – 5/5 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
321
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) c.
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Penggabungan Usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk (lanjutan)
c.
Merger of PT Bank OCBC Indonesia into PT Bank OCBC NISP Tbk (continued) The shareholders composition Bank OCBC NISP before and at the merger date were as follow:
Susunan pemegang saham Bank OCBC NISP sebelum dan pada tanggal penggabungan usaha adalah sebagai berikut: Pemegang saham Bank OCBC NISP sebelum penggabungan usaha/ Bank OCBC NISP’s shareholders before the merger
- OCBC Overseas Investments Pte. Ltd. - Oversea-Chinese Banking Corporation Limited - PT Bank OCBC NISP Tbk - Pemegang saham lainnya/masyarakat (kepemilikan masingmasing dibawah 5%) Jumlah
Jumlah saham/ Number of shares
Pemegang saham Bank OCBC Indonesia sebelum penggabungan usaha/ Bank OCBC Indonesia’s shareholders before the merger Jumlah saham Jumlah saham sebelum setelah konversi/ konversi/ Number of Number of shares after shares before conversion % conversion
%
Jumlah saham/ Number of shares
%
4,762,413,412
81.90
-
-
-
4,762,413,412
-
-
788,040
99.00
1,215,094,637
1,215,094,637
-
-
7,960
1.00
12,273,683
12,273,683
OCBC Overseas 67.63 Investments Pte. Ltd. Oversea-Chinese Banking Corporation 17.26 Limited PT Bank OCBC 0.17 NISP Tbk
1,052,160,933
14.94
Other shareholders/ public (ownership interest below 5%)
7,041,942,665 100.00
Total
1,052,160,933
18.10
-
-
-
5,814,574,345
100.00
796,000
100
1,227,368,320
Penambahan modal saham Bank OCBC NISP yang berasal dari konversi saham Bank OCBC Indonesia dilakukan dengan menggunakan harga pasar saham Bank OCBC NISP pada tanggal penggabungan usaha terjadi. Dengan demikian, pada tanggal 1 Januari 2011 terdapat penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh dan tambahan modal disetor Bank OCBC NISP masing-masing sebesar Rp 153.421 dan Rp 1.933.105. Lihat Catatan 29 untuk penambahan modal saham dan agio saham.
The additional share capital of Bank OCBC NISP resulted from Bank OCBC Indonesia’s shares conversion is calculated using the market price of Bank OCBC NISP’s shares at the date of merger. As a result, as at 1 January 2011, Bank OCBC NISP’s issued and fully paid share capital and additional paid-in capital increased by Rp 153,421 and Rp 1,933,105, respectively. Refer to Note 29 for additional share capital and paid-in capital.
Pada tanggal 3 Januari 2011, semua saham Bank sejumlah 12.273.683 saham yang berasal dari konversi penyertaan di Bank OCBC Indonesia dijual kepada Oversea-Chinese Banking Corporation Limited dengan harga Rp 1.504 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 6 Januari 2011, Bank telah menerima pembayaran atas penjualan saham tersebut sejumlah Rp 18.377 setelah dikurangkan dengan biaya sebesar Rp 83 dan mencatat keuntungan atas penjualan penyertaan sebesar Rp 10.186 (lihat Catatan 41).
On 3 January 2011, all Bank’s shares of 12,273,683 shares resulted from the convertion of shares investment in Bank OCBC Indonesia was sold to Oversea-Chinese Banking Corporation Limited at price of Rp 1,504 (full amount) per share. On 6 January 2011, the Bank received the proceed from the sales of these shares amounted to Rp 18,377- net of expenses in amount of Rp 83 and recorded gain from sale of investment of Rp 10,186 (refer to Note 41).
Pada tanggal 13 Juni 2011, OCBC Limited telah mengalihkan kepemilikan saham di PT Bank OCBC NISP Tbk kepada OCBC Overseas Investment Pte. Ltd sejumlah 1.227.368.320 lembar saham atau 17,43% sehingga kepemilikan OCBC Overseas Investment Pte. Ltd menjadi 85,06% (lihat Catatan 29).
On 13 June 2011, OCBC Limited transferred the ownership of 1,227,368,320 shares or 17.43% in PT Bank OCBC NISP Tbk to the OCBC Overseas Pte. Ltd, therefore OCBC Overseas Investment Pte. Ltd ownership increased to 85.06% (refer to Note 29).
Halaman – 5/6 – Page
322
Pemegang saham Bank OCBC NISP pada tanggal penggabungan usaha/Bank OCBC NISP’s shareholders at the merger date
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) d.
1.
Perusahaan Asosiasi
GENERAL INFORMATION (continued) d.
Based on the deeds of Sale and Purchase Agreement No.47 dated 18 June 2010 of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, the Bank has sold its ownership in PT NISP Sekuritas to PT Udayawira Utama, a related party, amounting to Rp 46,125 and recognised a loss of Rp 559 (refer to Note 41). The sale was approved by the shareholders as stated on the deeds of Annual General Shareholders Meeting No. 26 dated 24 March 2010 and letter from Bank Indonesia No.11/157/DPB2/TPB2-2 dated 28 December 2009. On 22 June 2010, the Bank published this information with respect of transaction in newspaper and submitted the report to the Bapepam-LK.
Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Saham No. 47 tanggal 18 Juni 2010, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, Bank telah menjual seluruh kepemilikan saham di PT NISP Sekuritas kepada PT Udayawira Utama, pihak berelasi, dengan nilai jual sebesar Rp 46.125 dan mencatat kerugian sebesar Rp 559 (lihat Catatan 41). Penjualan saham ini juga disetujui oleh pemegang saham melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 26 tanggal 24 Maret 2010 dan surat dari Bank Indonesia No. 11/157/DPB2/TPB2-2 tanggal 28 Desember 2009. Pada tanggal 22 Juni 2010, Bank telah mengumumkan keterbukaan informasi atas transaksi tersebut melalui surat kabar dan menyampaikan laporannya kepada Bapepam-LK. e.
Associated Company
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Divisi Internal Audit dan Corporate Secretary
e.
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit Division and Corporate Secretary
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas No. 4 tanggal 3 January 2013 dari Notaris Fathiah Helmi SH, Bank Indonesia telah menyetujui Tuan Samuel Nag Tsien selaku Komisaris Perseroan. Dengan efektifnya Tuan Samuel Nag Tsien melalui surat persetujuan dari Bank Indonesia Nomor 14/153/GBI/DPIP/Rahasia tertanggal 12 Desember 2012 selaku Komisaris Perseroan, maka pengunduran diri Tuan David Philbrick Conner sebagai Komisaris Perseroan menjadi efektif.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders Deed No. 4 dated 3 January 2013 of Notary Fathiah Helmi SH, Bank Indonesia approved Mr. Samuel Nag Tsien as the Bank’s Boards Commisioners. The deed has been accepted by Bank Indonesia with letter No 14/153/GBI/DPIP/Rahasia dated 12 December 2012 as the Bank’s Boards Commisioners, then resignation of Mr. David Philbrick Conner as the Bank’s Boards Commisioners was effective.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, susunan Dewan Komisaris Bank adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, the Bank’s Board of Commissioners are as follows:
Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris
2012
2011
2010
Pramukti Surjaudaja
Pramukti Surjaudaja
Pramukti Surjaudaja Peter Eko Sutioso*
President Commissioner Deputy President Commissioner
Peter Eko Sutioso*
Peter Eko Sutioso*
Komisaris
-
-
Lelarati Lukman
Commissioner
Komisaris
-
David Philbrick Conner
David Philbrick Conner
Commissioner
Komisaris
Roy Karaoglan*
Roy Karaoglan*
Roy Karaoglan*
Commissioner
Komisaris
Jusuf Halim*
Jusuf Halim*
Jusuf Halim*
Commissioner
Komisaris
-
-
Goh Kim Bun, Benny*#
Commissioner
Komisaris
Lai Teck Poh (Dua Teck Poh)
Lai Teck Poh (Dua Teck Poh)
Lai Teck Poh (Dua Teck Poh)
Commissioner
Komisaris
Kwan Chiew Choi*
Kwan Chiew Choi*
-
Commissioner
Komisaris
Samuel Nag Tsien
-
-
Commissioner
Komisaris
Hardi Juganda
-
-
Commissioner
*) #)
Komisaris Independen Meninggal dunia pada 17 Juli 2010
Independent Commissioner *) Passed away on 17 July 2010 #)
Halaman – 5/7 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
323
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) e.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Divisi Internal Audit dan Corporate Secretary (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) e.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas No. 42 tanggal 22 Mei 2012 dari Notaris Fathiah Helmi SH, pemegang saham telah menyetujui perubahan susunan kepengurusan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU 0062847.AH.01.09 tahun 2012 tanggal 12 Juli 2012.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders Deed No. 42 dated 22 May 2012 of Notary Fathiah Helmi SH, the shareholders approved the changes of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors. The deed has been accepted and recorded in Sisminbakum General Law Administration Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU 0062847.AH.01.09 in 2012 dated 12 July 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, susunan Direksi Bank adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, the Bank’s Board of Directors are as follows:
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur dan Direktur Business Banking Direktur Operation dan IT Direktur Kepatuhan, Human Capital dan Corporate Communication Direktur Consumer Banking Direktur Enterprise Banking Direktur Financial & Planning Direktur Manajemen Risiko Direktur Wholesale Banking Presiden Direktur dan Direktur Treasury Wakil Presiden Direktur dan Direktur Business Banking Direktur Commercial Banking, Micro Banking dan Network Direktur Operation dan IT Direktur Wholesale Banking Direktur Kepatuhan, Human Capital dan Corporate Service Direktur Consumer Banking Direktur Enterprise Banking Direktur Financial & Planning Direktur Manajemen Risiko Presiden Direktur dan Direktur Human, Financial dan Planning Wakil Presiden Direktur dan Direktur Manajemen Risiko Direktur Commercial Banking, Micro Banking dan Network Direktur Operation dan IT Direktur Corporate Banking Direktur Kepatuhan dan Corporate Service Direktur Consumer Banking Direktur Treasury
2012 Parwati Surjaudaja Na Wu Beng Yogadharma Ratnapalasari Rama P. Kusumaputra Rudy N. Hamdani Emilya Tjahyadi Hartati Thomas Arifin Martin Widjaja 2011 Parwati Surjaudaja Na Wu Beng Hardi Juganda Yogadharma Ratnapalasari Louis (Luianto) Sudarmana Rama P. Kusumaputra Rudy N. Hamdani Emilya Tjahyadi Hartati Thomas Arifin 2010 Parwati Surjaudaja Na Wu Beng Hardi Juganda Yogadharma Ratnapalasari Louis (Luianto) Sudarmana Rama P. Kusumaputra Rudy N. Hamdani Alan Jenviphakul
Halaman – 5/8 – Page
324
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit Division and Corporate Secretary (continued)
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
President Director Deputy President Director and Business Banking Director Operation and IT Director Compliance, Human Capital and Corporate Communication Director Consumer Banking Director Enterprise Banking Director Financial & Planning Director Risk Management Director Wholesale Banking Director President Director and Treasury Director Deputy President Director and Business Banking Director Commercial Banking, Micro Banking and Network Director Operation and IT Director Wholesale Banking Director Compliance, Human Capital and Corporate Service Director Consumer Banking Director Enterprise Banking Director Financial & Planning Director Risk Management Director President Director and Human, Financial and Planning Director Deputy President Director and Risk Management Director Commercial Banking, Micro Banking and Network Director Operation and IT Director Corporate Banking Director Compliance and Corporate Service Director Consumer Banking Director Treasury Director
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) e.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Divisi Internal Audit dan Corporate Secretary (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) e.
The Bank’s Audit Committee as at 31 December 2012, 2011 and 2010 is comprised of:
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2012 Ketua
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit Division and Corporate Secretary (continued)
2011
2010
Jusuf Halim
Jusuf Halim
Peter Eko Sutioso
Anggota
Peter Eko Sutioso
Peter Eko Sutioso
-
Member
Anggota
Willy Prayogo
Willy Prayogo
Willy Prayogo
Member
Anggota
Alfredo Ronaldo Villanueva
Alfredo Ronaldo Villanueva
Alfredo Ronaldo Villanueva
Member
Chairman
Pembentukan Komite Audit Bank telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.I.5 tanggal 24 September 2004.
Establishment of the Bank’s Audit Committee is in compliance with the requirements of Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) regulation No. IX.I.5 dated 24 September 2004.
Susunan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Bank No. 014/DEKOM/UA/X/2009 tanggal 1 Oktober 2009 adalah sebagai berikut:
The Sharia Supervisory Board as at 31 December 2012, 2011 and 2010 based on the Bank’s Board of Commissioners’ decision letter No. 014/DEKOM/UA/X/2009 dated 1 October 2009 are as follows:
31 Desember/December 2012, 2011 dan/and 2010 Ketua Anggota
Dr. Muhamad Anwar Ibrahim Muhammad Bagus Teguh Perwira, Lc, MA
Chairman Member
Kepala Divisi Internal Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah Rudy Dekriadi Jacobalis.
The Bank’s Internal Audit Division Head as at 31 December 2012, 2011 and 2010 is Rudy Dekriadi Jacobalis.
Corporate Secretary Bank pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah Uliya Ariani.
The Bank’s Corporate Secretary as at 31 December 2012, 2011 and 2010 is Uliya Ariani.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 6.498, 5.888 dan 6.149 karyawan.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, the Bank had 6,498, 5,888 and 6,149 employees, respectively.
Halaman – 5/9 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
325
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI
2.
ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan PT Bank OCBC NISP Tbk disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 12 Februari 2013.
The financial statements of PT Bank OCBC NISP Tbk were prepared by the Board of Directors and completed on 12 February 2013.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti dijabarkan dibawah ini:
The principal accounting policies adopted in preparing the financial statements are set out below:
a.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan
Basis of preparation statements
the
financial
Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008 dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
The financial statements for the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010 were prepared in accordance with Indonesian financial accounting standards, the Accounting Guidelines for Indonesian Banking Industry (“PAPI”) 2008 and the Decree of the Bapepam-LK No. KEP 347/BL/2012 dated 25 June 2012 which was Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Preparation and Presentation of Public Company”.
Laporan keuangan Bank untuk unit usaha syariah juga disusun berdasarkan PSAK 101, “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK 59, “Akuntasi Perbankan Syariah”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia dan Bapepam-LK.
The Bank’s financial statements of sharia business unit are prepared under the SFAS 101, “Presentation of Sharia Financial Statement”, SFAS 59, “Sharia Banking Accounting”, Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banking (“PAPSI”) and Indonesian Financial Accounting Standards, including accounting and reporting principle designated by Indonesia banking authority and Bapepam-LK.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali jika dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.
Figures in the financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kontrak derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar.
The financial statements are prepared under the historical cost convention, except for financial assets classified as available for sale, financial assets and liabilities held at fair value through profit and loss and all derivative contracts which are measured at fair value.
Laporan keuangan disusun dengan basis akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statements are prepared based on accrual basis, except for the statements of cash flows.
Halaman – 5/10 – Page
326
of
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.
Dasar penyusunan (lanjutan)
2.
laporan
keuangan
ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
of
the
financial
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows are prepared based on the modified direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of estimates and assumptions that affects:
x
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,
x
jumlah pendapatan periode pelaporan.
x the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements, x the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
dan
beban
selama
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. b.
Basis of preparation statements (continued)
Perubahan kebijakan akuntansi
b.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut: PSAK 10 (Revisi 2010) – Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing, PSAK 13 (Revisi 2011) – Properti Investasi, -
Changes in accounting policies Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision of the following accounting standards which effective as at 1 January 2012: -
PSAK 16 (Revisi 2011) – Aset Tetap, PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansi dan Pelaporan berdasarkan Program Manfaat Pensiun, PSAK 24 (Revisi 2010) – Imbalan Kerja,
-
PSAK 26 (Revisi 2011) – Biaya Pinjaman, PSAK 28 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk Asuransi Kerugian, PSAK 30 (Revisi 2011) – Sewa, PSAK 33 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk Pertambangan, PSAK 34 (Revisi 2010) – Kontrak Konstruksi,
-
PSAK 36 (Revisi 2010) – Akuntansi Asuransi Jiwa, PSAK 45 (Revisi 2010) – Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba,
-
-
-
-
SFAS 10 (Revised 2010) – The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates, SFAS 13 (Revised 2011) – Investment Property, SFAS 16 (Revised 2011) – Fixed Assets, SFAS 18 (Revised 2010) – Accounting and Reporting by Retirement Benefits Plan, SFAS 24 (Revised 2010) – Employee Benefits, SFAS 26 (Revised 2011) – Borrowings Cost, SFAS 28 (Revised 2010) – Accounting for Loss Insurance, SFAS 30 (Revised 2011) – Leases, SFAS 33 (Revised 2010) – Accounting for General Mining, SFAS 34 (Revised 2010) – Construction Contracts, SFAS 36 (Revised 2010) – Accounting for Life Insurance, SFAS 45 (Revised 2010) – Financial Reporting for Non-Profit Organisation,
Halaman – 5/11 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
327
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Changes in accounting policies (continued)
PSAK 46 (Revisi 2010) – Pajak Penghasilan, PSAK 50 (Revisi 2010) – Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK 53 (Revisi 2010) – Pembayaran Berbasis Saham, PSAK 55 (Revisi 2011) – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, PSAK 56 (Revisi 2011) – Laba per Saham,
-
PSAK 60 (Revisi 2010) – Instrumen Keuangan: Pengungkapan, PSAK 61 (Revisi 2010) – Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah, PSAK 63 – Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiper Inflasi, PSAK 64 (Revisi 2010) – Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Alam, PSAK 109 – Akuntasi Zakat dan Infak/Sedekah, PPSAK 7 - Pencabutan PSAK 44 tentang Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat, PPSAK 8 – Pencabutan PSAK 27 tentang Akuntansi Koperasi, PPSAK 9 – Pencabutan PSAK 50 (Revisi 2008) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia Untuk Dijual dan ISAK 5 tentang Interpretasi Paragraf 14, PPSAK 11 – Pencabutan PSAK 39 tentang Akuntansi Kerja Sama Operasi, ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri, ISAK 15 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya,
-
-
ISAK 16 – Pengelolaan Jasa Konsesi,
-
-
ISAK 18 – Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi,
-
-
ISAK 19 – Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63, ISAK 20 – Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya, ISAK 22 – Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan, ISAK 23 – Sewa Operasi Insentif,
-
ISAK 24 – Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa, ISAK 25 – Hak Atas Tanah, ISAK 26 – Penilaian Ulang Derivatif Melekat.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Halaman – 5/12 – Page
328
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
SFAS 46 (Revised 2010) – Income Taxes, SFAS 50 (Revised 2010) – Financial Instrument: Presentation, SFAS 53 (Revised 2010) – Share-Based Payment, SFAS 55 (Revised 2011) – Financial Instrument: Recognition and Measurement, SFAS 56 (Revised 2011) – Earnings per Share, SFAS 60 (Revised 2010) – Financial Instruments: Disclosures, SFAS 61 (Revised 2010) – Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance, SFAS 63 – Financial Reporting in Hyperinflationary Economies, SFAS 64 (Revised 2010) – Exploration and Evaluation of Mineral Resources, SFAS 109 – Accounting of Zakat and Infak/Sedekah, Revocation of SFAS 7 – Withdrawal of SFAS 44 on Accounting for Real Estate Development Activities, Revocation of SFAS 8 – Withdrawal of SFAS 27 on Accounting for Cooperatives, Revocation of SFAS 9 – Withdrawal of SFAS 50 (Revised 2008) on Reporting Changes in Fair Value of Securities included in Available for Sale Investment and Interpretation of SFAS 5 on Interpretation of Paragraph 14, Revocation of SFAS 11 – Withdrawal of SFAS 39 on Accounting for Joint Operation, Interpretation of SFAS 13 – Hedge of Net Investment in a Foreign Operation, Interpretation of SFAS 15 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction, Interpretation SFAS 16 – Services Concession Agreements, Interpretation of SFAS 18 – Government Assistance – No Specific Relation with the Operating Activities, Interpretation SFAS 19 – Applying the Restatement Approach under SFAS 63, Interpretation of SFAS 20 – Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders, Interpretation of SFAS 22 – Service Contention Agreement: Disclosure, Interpretation of SFAS 23 – Incentive Operation Rental, Interpretation of SFAS 24 – Substance of Transaction which Involving a Rental Legal Form Evaluation, Interpretation of SFAS 25 – Rights of Land. Interpretation of SFAS 26 – Re-valuation of Embedded Derivatives.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Changes in accounting policies (continued)
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Bank yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012:
Following are the impacts of the revision of accounting standard above which relevant and significant to the Bank’s financial statement which effective 1 January 2012:
PSAK 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja”
SFAS 24 (Revised 2010): “Employee Benefits”
Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan bagi Bank adalah sebagai berikut:
Several notable revisions which relevant to the Bank are as follows:
a. Pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuarial Standar yang direvisi ini memperbolehkan pengakuan segera atas seluruh keuntungan/(kerugian) actuarial melalui pendapatan komprehensif lainnya, pada periode terjadinya.
a.
Recognition of actuarial gains/(losses) The revised standards allow the immediate recognition of all actuarial gains/(losses) in other comprehensive income, in the period which they occur.
b.
Disclosures item The revised standard introduces a number of disclosure requirements including disclosure of:
b. Item-item pengungkapan Standar yang direvisi ini mengemukakan beberapa persyaratan pengungkapan, antara lain: i.
i. The percentage or amount of each major category of investment making up total plan assets;
Presentase atau jumlah setiap kategori utama yang membentuk nilai wajar dari aset program;
ii. A narrative description of the basis used to determine the overall expected rate of return on assets;
ii. Deskripsi naratif mengenai dasar yang digunakan untuk menentukan ekspektasi tingkat imbal hasil aset program keseluruhan;
iii. The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of present value of the defined benefit obligation and fair value of the plan assets; and
iii. Jumlah atas nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya; dan
iv. The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets.
iv. Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul atas liabilitas program dan aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya. Bank telah memilih untuk memberlakukan secara prospektif pengakuan segera atas seluruh kerugian actuarial sebesar Rp 82.615 melalui pendapatan komprehensif lainnya, pada periode terjadinya seperti yang diperbolehkan oleh standar yang direvisi yang berlaku efektif pada 1 Januari 2012 seperti yang dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 2y. Bank telah memberikan pengungkapan tambahan yang dipersyaratkan pada Catatan 44.
The Bank has chosen to apply prospectively the immediate recognition of the full amount of actuarial losses of Rp 82,615 in other comprehensive income on the period they arise as allowed by the revised standard effective as at 1 January 2012 as further explained in Note 2y. In addition, the Bank has added required additional disclosures in Note 44.
Halaman – 5/13 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
329
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Changes in accounting policies (continued)
PSAK 60 (Revisi 2010): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
SFAS 60 (Revised 2010): “Financial Instruments: Disclosures”
PSAK 60 (Revisi 2010) mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif atas risiko keuangan apabila dibandingkan dengan PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Pengungkapan tersebut antara lain:
SFAS 60 (Revised 2010) requires more extensive disclosure of the entity’s financial risk management compared to SFAS 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the followings:
a. Instrumen keuangan yang signifikan atas posisi keuangan dan performa entitas. Pengungkapan ini sejalan dengan PSAK 50 (Revisi 2010).
a. The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in SFAS 50 (Revised 2010) .
b. Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum atas risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menjelaskan informasi tentang batas risiko yang dihadapi entitas, berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal kepada personel manajemen kunci.
b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.
PSAK 60 (Revisi 2010) berlaku secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2012 (lihat Catatan 3 untuk pengungkapan terkait PSAK ini).
SFAS 60 (Revised 2010) is applied prospectively since 1 January 2012 (refer to Note 3 for the disclosure of this SFAS).
Pada tanggal 19 Oktober 2012, DSAK-IAI mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi 2010) diatas yang akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan. Penyesuaian tersebut terutama terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk:
On 19 October 2012, DSAK-IAI issued improvements to the above SFAS 60 (Revised 2010) which will be effective 1 January 2013. Early adoption of the improvements is permitted. The improvements mainly relate to the disclosure of financial assets; including the removal of the requirement to disclose:
a. Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan; dan b. Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.
a. Fair value of collateral held as security; and
Bank telah memutuskan untuk melakukan penerapan dini atas penyesuaian PSAK 60 (Revisi 2010) tersebut sejak 1 Januari 2012.
The Bank has decided to early adopt the improvements made to SFAS 60 (Revised 2010) above starting 1 January 2012.
b. Carrying amount of financial asset that are neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated.
Halaman – 5/14 – Page
330
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan A.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset keuangan
Financial instruments A.
Financial assets
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, (b) pinjaman yang diberikan dan piutang, (c) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (d) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Bank classifies its financial assets in the following categories of (a) financial assets at fair value through statement of comprehensive income, (b) loans and receivables, (c) held-to-maturity financial assets, and (d) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(a) Financial assets at fair value through profit or loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
This category comprises two subcategories: financial assets classified as held for trading, and financial assets designated by Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit-taking) yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profittaking. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.
Instrumen keuangan yang dikelompokan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai “Pendapatan bunga”.
Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs are taken directly to the statement of comprehensive income. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the statement of comprehensive income and are reported respectively as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments” and “Gains/(losses) from sale of financial instruments”. Interest income on financial instruments held for trading are included in “Interest income”.
Halaman – 5/15 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
331
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) A.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) A.
(b) Pinjaman yang diberikan dan piutang
(b) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
x) yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; x) yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau x) dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
x) those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the Bank upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai “Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”.
Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the statement of comprehensive income and reported as “Interest income”. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognised in the statements of comprehensive income as “Allowance for impairment losses on financial assets”.
Halaman – 5/16 – Page
332
Financial assets (continued)
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
x) those that the Bank upon initial recognition designates as available for sale; or x) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) A.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) A.
(c) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
Financial assets (continued) (c) Held-to-maturity financial assets
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Bank OCBC NISP mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
Held-to-maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Bank OCBC NISP has the positive intention and ability to held to maturity, other than:
x) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; x) investasi yang ditetapkan oleh Bank dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan x) investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
x) those that the Bank upon initial recognition designates as at fair value through profit and loss;
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
These are initially recognised at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method less allowance for impairment loss.
Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif dan diakui sebagai “Pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di dalam laporan keuangan sebagai “Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”.
Interest income on held-to-maturity investments is included in the statements of comprehensive income and reported as “Interest income”. In the case of impairment, the impairment loss is been reported as a deduction from the carrying value of the investment and recognised in the financial statements as “Allowance for impairment losses on financial assets”.
x) those that the Bank designates as available for sale; and x) those that meet the definition of loans and receivables.
Halaman – 5/17 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
333
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) A.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) A.
(d) Aset keuangan tersedia untuk dijual
(d) Available-for-sale financial assets
Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Available-for-sale investments are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-tomaturity investments or financial assets at fair value through profit and loss.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada pendapatan/(beban) komprehensif lainnya, diakui pada laba rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Available-for-sale financial assets are initial recognised at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised in statements of comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised. If an availablefor-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income as the profit or loss. Interest income is expenses calculated using the effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available-for-sale are recognised in the statements of comprehensive income.
(e) Recognition
(e) Pengakuan Bank menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk mencatat seluruh transaksi aset keuangan yang lazim (regular). Aset keuangan yang dialihkan kepada pihak ketiga tetapi tidak memenuhi syarat penghentian pengakuan disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai “Aset yang dijaminkan”, jika pihak penerima memiliki hak untuk menjual atau mentransfer kembali.
Halaman – 5/18 – Page
334
Financial assets (continued)
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
The Bank uses trade date accounting for regular way contracts when recording financial assets transactions. Financial assets that are transferred to a third party but not qualify for derecognition are presented in the statements of financial position as “Pledged assets”, if the transferee has the right to sell or repledge them.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) B.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Liabilitas keuangan
Financial instruments (continued) B.
Financial liabilities
Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank classifies its financial liabilities in the category of (a) financial liabilities at fair value through profit and loss and (b) financial liabilities measured at amortised cost. Financial liabilities are derecognised when they have redeemed or otherwise extinguished.
(a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(a) Financial liabilities at fair value through profit and loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Pada saat pengakuan awal dan selanjutnya dicatat pada nilai wajar.
This category comprises two subcategories: financial liabilities classified as held for trading and financial liabilities designated by Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition. At the initial and subsequent recognition, this recorded at fair value.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai instrumen diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profittaking. Derivatives are also categorised as held for trading instrument unless they are designated and effective as hedging instruments.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat sebagai “Beban bunga”.
Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified held for trading are included in the statements of comprehensive income and reported as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”. Interest expenses on financial liabilities held for trading are included in “Interest expenses”.
Halaman – 5/19 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
335
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) B.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) B.
(a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
(a) Financial liabilities at fair value through profit or loss (continued)
Jika Bank OCBC NISP pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen hutang tertentu sebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar), maka selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2011), instrumen hutang yang diklasifikasikan sebagai opsi nilai wajar, terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
If Bank OCBC NISP designated certain debt securities upon initial recognition as at fair value through profit or loss (fair value option), then this designation cannot be changed subsequently. According to SFAS 55 (Revised 2011), the fair value option is applied on the debt securities consists of debt host and embedded derivatives that must otherwise be separated.
Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.
Fair value changes relating to financial liabilities designated at fair value through profit or loss are recognised in “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”. (b) Financial liabilities at amortised cost
(b) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
C.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured as amortised cost.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jika ada).
Financial liabilities at amortised cost are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any).
Setelah pengakuan awal, Bank OCBC NISP mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, the Bank OCBC NISP measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rates method.
Penentuan nilai wajar
C.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Termasuk di dalam nya adalah nilai pasar dari IDMA (Interdealer Market Association) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan.
Halaman – 5/20 – Page
336
Financial liabilities (continued)
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Determination of fair value The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date. This includes IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters on the statement of financial position date.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) C.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Penentuan nilai wajar (lanjutan)
Financial instruments (continued) C.
Determination of fair value (continued)
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efekefek tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input (sebagai contoh LIBOR yield curve, nilai tukar mata uang asing, volatilitas, dan counterparty spreads) yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan.
For all other financial instruments, fair value is determined using valuation techniques. In these techniques, fair values are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation techniques, using inputs (for example, LIBOR yield curve, FX rates, volatilities and counterparty spreads) existing at the dates of the statement of financial position.
Bank menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti swap suku bunga dan swap mata uang. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi.
The Bank uses widely recognised valuation models for determining fair values of nonstandardised financial instruments of lower complexity, such as interest rate swaps and currency swaps. For these financial instruments, inputs into models are generally market-observable.
Halaman – 5/21 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
337
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) D.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Penghentian pengakuan
Financial instruments (continued) D.
Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Bank tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Bank melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. E.
Reklasifikasi aset keuangan
E.
Reclassification of financial assets
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
Financial assets at fair value through profit or loss (if had not been required to be classified as held for trading at initial recognition) could be reclassified as loans and receivables if it met the definition of loans and receivables and entity has the intention and ability to hold the financial assets for foreseable future or until maturity date.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
Bank shall not classify any financial assets as held-to-maturity if during the current financial year or during the two preceding financial years, the Bank has sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-tomaturity investments) other than sales or reclassifications that:
Halaman – 5/22 – Page
338
Derecognition
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) E.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) E.
of
financial
assets
(a) dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; (b) terjadi setelah Bank OCBC NISP telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank OCBC NISP telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau (c) terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank OCBC NISP, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank OCBC NISP.
(a) are so close to maturity or the financial asset's call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset's fair value;
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya harus direklasifikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Reclassification of financial assets from held-to-maturity classification to availablefor-sale are recorded at fair value. Unrealised gains or losses shall be recognised in other comprehensive income until the financial assets is derecognised, at which time the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
(b) occur after Bank OCBC NISP has collected substantially all of the financial asset’s original principal through scheduled payments or prepayments; or
(c) are attributable to an isolated event that is beyond the Bank OCBC NISP's control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank OCBC NISP.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut. F.
Reclassification (continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Reclassification of financial assets from available-for-sale to held-to-maturity classification are recorded at carrying amount. The unrealised gains or losses is amortised by using effective interest rate up to the maturity date of that instrument. F.
Bank OCBC NISP mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Classification of financial assets and liabilities Bank OCBC NISP classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below.
Halaman – 5/23 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
339
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) F.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2011)/ Category as defined by SFAS 55 (Revised 2011)
F.
Classification of financial assets and liabilities (continued)
Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by the Bank)
Subgolongan/ Subclasses Efek-efek/Marketable securities
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/ Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan/Financial assets held for trading
Kas/Cash
Obligasi Pemerintah/ Government Bonds Tagihan derivatif - Tidak terkait lindung nilai/Derivative receivables – Non hedging related Kas pada vendor/Cash in vendor
Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/Current accounts with other banks Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia/Placements with other banks and Bank Indonesia Pinjaman yang diberikan/Loans Tagihan akseptasi/Acceptance receivables Efek-efek/Marketable securities Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/Securities purchased under resale agreements Tagihan transaksi Letter of Credit/Letter of Credit transaction receivables
Aset keuangan/ Financial assets
Piutang bunga/Interest receivables Aset lain-lain/Other assets
Piutang penjualan efek-efek yang masih harus diterima/Receivable from selling of marketable securities Tagihan transaksi ATM dan kartu kredit/ATM and credit card transaction receivables Lain-lain/Others
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo /Held-to-maturity investments Aset keuangan tersedia untuk dijual/Available-for-sale financial assets
Derivatif lindung nilai/Hedging derivatives
Efek-efek/Marketable securities Efek-efek/Marketable securities Obligasi Pemerintah/Government Bonds Lindung nilai atas nilai wajar/Hedging instruments in fair value hedges
Halaman – 5/24 – Page
340
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Tagihan derivatif - Terkait lindung nilai atas nilai wajar/Derivative receivables Hedging instruments in fair value hedges related
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) F.
Klasifikasi (lanjutan)
atas
instrumen
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued)
keuangan
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2006)/ Category as defined by SFAS 55 (Revised 2006) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial liabilities at fair value through profit or loss
F.
Classes of (continued)
financial
Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by the Bank) Liabilitas keuangan dalam kelompok diperdagangkan/ Financial liabilities held for trading
instrument
Subgolongan/ Subclasses Liabilitas derivatif bukan lindung nilai/Derivative payables - non hedging
Liabilitas segera/Obligation due immediately Simpanan nasabah/Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Liabilitas akseptasi/Acceptance payables Pinjaman yang diterima/Borrowings Biaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
Setoran jaminan/Security deposit
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortised cost Liabilitas lain-lain/Other liabilities
Kewajiban transaksi Letter of Credit dan remittance yang masih harus dibayar/Letter of Credit and remittance transactions payable Utang pembelian efek-efek yang masih harus dibayar/Payables from purchase of marketable securities Lain-lain/Others
Obligasi subordinasi/Subordinated bonds Modal pinjaman/Capital loan
Derivatif lindung nilai/Hedging derivatives
Komitmen dan kontinjensi/ Commitment and contingency financial instruments
Lindung nilai atas nilai wajar/Hedging instruments in fair value hedges
Liabilitas derivatif - Terkait lindung nilai atas nilai wajar/Derivative payabless Hedging instruments in fair value hedges related
Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan/Unused loan facilities granted Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrevocable letters of credit Money market commitment Garansi yang diberikan/Guarantees issued Standby letters of credit
Halaman – 5/25 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
341
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) G.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued)
Saling hapus instrumen keuangan
G.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount presented in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. H.
Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya
H.
Financial guarantee contracts and other commitment receivables
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen hutang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bankbank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya, dan penyediaan dana yang belum ditarik.
Financial guarantee contracts are contracts that require the issuer to make specified payments to reimburse the holder for a loss incurred because a specified debtor defaulted to make payments when due, in accordance with the terms of a debt instrument. Such financial guarantees are given to banks, financial institutions and other institutions on behalf of customers to secure loans and other banking facilities, and unused provision of funds facilities.
Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan sebesar nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi yang diterima untuk jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan.
Financial guarantees are initially recognised in the financial statements at fair value on the date the guarantee was given. The fair value of a financial guarantee at inception is likely to equal the premium received because all guarantees are agreed on arm’s length terms and the initial fair value is amortised over the life of the financial guarantees.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar amortisasi dengan present value atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi probable), dan selisihnya dibebankan sebagai biaya operasi lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif.
Subsequently they are measured at the higher of amortised amount and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable) and the difference is charged to other operating expense in statement of comprehensive income.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan kerugian historis.
Allowances for impairment on financial guarantee contracts with credit risk are calculated based on historical experience.
Halaman – 5/26 – Page
342
Off-setting financial instruments
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
I.
Allowance for impairment losses of financial assets
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi
(A) Financial assets carried at amortised cost
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Bank assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired at statement of financial position date. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria that the Bank uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include: a) significant financial difficulty of the issuer or obligor;
a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; c) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; d) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; e) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau f) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi.
b) a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; c) the lender, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;
d) it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganisation; e) the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or f) observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimation.
Halaman – 5/27 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
343
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Allowance for impairment losses of financial assets (continued)
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(A) Financial assets at amortised cost (continued)
Khusus untuk pinjaman yang diberikan yang signifikan, Bank menggunakan kriteria tambahan untuk menentukan bukti obyektif penurunan nilai sebagai berikut: 1. Pinjaman yang diberikan dengan kolektibilitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet (kredit nonperforming) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia (lihat Catatan 2.c.I.(c)); 2. Semua kredit yang direstrukturisasi dan mempunyai indikasi penurunan nilai.
The Bank has determined specific objective evidence of an impairment loss for significant loans including:
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan. Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang secara individual signifikan dan mengalami penurunan nilai, dengan menggunakan metode discounted cash flows. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.
The Bank initially assesses whether objective evidence of impairment for financial asset exists as described above. The individual assessment is performed on the individually significant and impaired financial asset, using discounted cash flows method. The insignificant impaired financial assets are included in group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assessed.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Akun yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If Bank assesses that there is no objective evidence of impairment for financial assets as individual, that account of financial asset will be included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment.
Halaman – 5/28 – Page
344
I.
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
1.
Loans classified as Substandard, Doubtful and Loss (non performing loans) in accordance with Bank Indonesia regulation (refer to Note 2.c.I.(c));
2.
All restructured loans that have impairment indication.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) (A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
I.
Allowance for impairment losses of financial assets (continued) (A) Financial assets carried at amortised cost (continued)
Perhitungan penurunan nilai secara individu
Individual impairment calculation
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognised in the statement of comprehensive income. If a loan or held-to-maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif
Collective impairment calculation
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
For the purpose of a collective evaluation of impairment, financial asset are grouped on the basis of similar credit risk characteristics such by considering credit segmentation and past due status. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets which indicate debtors or counterparties’ ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.
Halaman – 5/29 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
345
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) (A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Allowance for impairment losses of financial assets (continued) (A) Financial assets carried at amortised cost (continued)
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif (lanjutan)
Collective impairment (continued)
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas asetaset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di dalam Bank. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the Bank. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.
Bank menggunakan statistical model analysis method, yaitu roll rates dan migration analysis method untuk penilaian penurunan nilai aset keuangan secara kolektif dengan menggunakan data historis minimal 3 (tiga) tahun.
The Bank uses statistical model analysis methods, namely roll rates and migration analysis method for financial assets impairment which collectively assessed, using at the minimum of 3 (three) years historical data.
Pada migration analysis method, manajemen menentukan estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian untuk setiap portofolio yang diidentifikasi, yaitu 12 bulan.
In migration analysis method, management determines 12 months as the estimated and identification period between a loss occuring for each identified portfolio.
Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan aset keuangan dengan kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan ke dalam “Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai”.
When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for loan impairment. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to financial assets category as held-to-maturity and loans and receivables are classified in “Allowance for impairment losses”.
Halaman – 5/30 – Page
346
I.
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
calculation
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
I.
Allowance for impairment losses of financial assets (continued)
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(A) Financial assets carried at amortised cost (continued)
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pembalikan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognised in the statement of comprehensive income.
Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan.
Subsequent recoveries of loans written off are credited to the allowance account.
(B) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen hutang di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut diatas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
(B) Financial assets available-for-sale
classified
as
The Bank assesses at each statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. In the case of debt instruments classified as available-forsale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. If any such evidence exists for available-for-sale financial assets, the cumulative loss – measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial assets previously recognised in statement of comprehensive income - is removed from equity and recognised in the statement of comprehensive income.
Halaman – 5/31 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
347
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
I.
(B) Financial assets classified available-for-sale (continued)
(B) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan)
as
Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrument utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif.
If, in a subsequent year, the fair value of a debt instruments classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the statements of comprehensive income.
(C) Cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif sebelum berlakunya PSAK 55 (Revisi 2006)
(C) Impairment of earning assets prior to implementation of SFAS 55 (Revised 2006)
Sebelum 1 Januari 2010, cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif ditentukan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum” yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 yang mengklasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan persentase penyisihan kerugian sebagai berikut:
Prior to 1 January 2010, the allowance for impairment on earning assets were determined using Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks” which was amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated 30 January 2006 and Bank Indonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated 30 March 2007 that classifies earning assets into five categories with the minimum percentage of allowance for possible losses as follows:
Klasifikasi Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for possible losses 1% 5% 15% 50% 100%
Halaman – 5/32 – Page
348
Allowance for impairment losses of financial assets (continued)
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Classification Pass Special mention Substandard Doubtful Loss
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
I.
Allowance for impairment losses of financial assets (continued)
(C) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif sebelum berlakunya PSAK 55 (Revisi 2006) (lanjutan)
(C) Impairment of earning assets prior to implementation of SFAS 55 (Revised 2006) (continued)
Persentase di atas berlaku untuk aset produktif dan komitmen dan kontinjensi, dikurangi nilai agunan, kecuali untuk aset produktif dan komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo aset produktif dan komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo aset produktif dan komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan.
The above percentages are applied to earning assets and commitments and contingencies, less collateral value, except for earning assets and commitments and contingencies categorised as pass, where the rates are applied directly to the outstanding balance of earning assets and commitments and contingencies categorised as pass, where the rates are applied directly to the outstanding balance of earning assets and commitments and contingencies.
Aset produktif dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, digolongkan sebagai aset produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aset produktif dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet digolongkan sebagai aset produktif bermasalah.
Earning assets classified as pass and special mention, in accordance with Bank Indonesia regulations, are considered performing. Nonperforming earning assets consist of assets classified as substandard, doubtful and loss.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum” yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan Peraturan Bank Indonesia No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, untuk aset produktif dengan nilai sama dengan atau di atas Rp 5.000, agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan penyisihan penghapusan aset produktif adalah apabila penilaian agunan tidak melampaui jangka waktu 24 bulan dan dilakukan oleh penilai independen.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks” which was amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated 30 January 2006, Bank Indonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated 30 March 2007 and Bank Indonesia Regulation No. 11/2/PBI/2009 dated 29 January 2009, for the earning assets with the balance equal or more than Rp 5,000, the collateral value can be counted as deduction of allowance for possible losses if the valuation of collateral does not exceed 24 months and appraised by independent appraiser.
Halaman – 5/33 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
349
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
I.
Allowance for impairment losses of financial assets (continued)
(C) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif sebelum berlakunya PSAK 55 (Revisi 2006) (lanjutan)
(C) Impairment of earning assets prior to implementation of SFAS 55 (Revised 2006) (continued)
Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi disajikan sebagai liabilitas di laporan posisi keuangan.
Estimated losses on commitments and contingencies are presented in the liability section of the consolidated financial position.
Dalam peraturan tersebut juga diatur mengenai klasifikasi aset yang diambil alih dan properti terbengkalai yang ditetapkan sebagai berikut:
This regulation foreclosed assets properties into classification:
also classifies and abandoned the following
Periode/Period Lancar Kurang lancar (15%) Diragukan (50%) Macet (100%)
Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ More than 1 year up to 3 years Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ More than 3 years up to 5 years Lebih dari 5 tahun/More than 5 years
Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan suspense account ditetapkan sebagai berikut:
Current Substandard (15%) Doubtful (50%) Loss (100%)
The classification for interbranch accounts and suspense accounts are as follows:
Periode/Period Lancar Macet (100%)
Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days Lebih dari 180 hari/More than 180 days
Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2006) diterapkan secara prospektif. Dampak penerapan awal PSAK ini dapat dilihat pada Catatan 42.
The calculation of allowance for impairment losses is based on SFAS 55 (Revised 2006) that applied prospectively. Impact on the initial implementation of this standard is outlined in Note 42.
Sesuai dengan PAPI (Revisi 2008), Bank Umum Konvensional yang mempunyai unit usaha Syariah masih menggunakan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”). Oleh karena itu pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, kolektibilitas dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif dari unit usaha Syariah masih ditentukan berdasarkan PAPSI.
Based on PAPI (Revised 2008), Conventional Bank that have a Sharia business unit uses the Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banking (“PAPSI”). Therefore as at 31 December 2012, 2011 and 2010, the collectibility and allowance for impairment losses of Sharia business unit’s earning assets is still determined based on PAPSI.
Halaman – 5/34 – Page
350
Current Substandard (100%)
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) I.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
I.
Allowance for impairment financial assets (continued)
losses
of
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan
Allowance for possible losses on guarantee contracts
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan selisih antara nilai amortisasi (nilai tercatat) dan present value atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut menjadi probable).
Starting from 1 January 2011, the Bank determines allowance for possible losses on financial guarantee contracts with credit risk based on the difference between the amortised amount (carrying amount) and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable).
Sebelum 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/516/DPNP/ IDPnP tanggal 21 September 2010.
Prior to 1 January 2011, the Bank assess the allowance for possible losses on guarantee contracts with credit risk based on Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 and in accordance with Letter from Bank Indonesia No. 12/ 516/DPNP/IDPnP dated 21 September 2010.
Cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih
Allowance for possible losses on foreclosed assets
Pada tanggal 31 Desember 2010, perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai aset yang diambil alih sesuai dengan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum” sebagaimana telah diubah terakhir dengan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2011 dihitung berdasarkan prinsip penurunan nilai sesuai standar akuntansi yang berlaku.
As at 31 December 2010, the calculation of allowance for impairment losses of foreclosed assets has complied to PBI No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 regarding “Asset Quality Ratings for Commercial Banks” which the latest amended by PBI No. 11/2/PBI/2009 dated 29 January 2009, whereas as at 31 December 2011, it was calculated using impairment principles according to applicable Indonesian Accounting Standard.
Perubahan metode penentuan cadangan kerugian penurunan nilai di atas merupakan perubahan kebijakan akuntansi yang seharusnya diterapkan secara retrospektif. Akan tetapi karena dampak dari perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidak material untuk laporan laba rugi tahun-tahun sebelumnya maka tidak dilakukan penyajian kembali dan dampak perubahan tersebut diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
The above changes on the determination of allowance for impairment losses on financial guarantee contracts with credit risk and foreclosed assets represent changes in accounting policy and should have been applied retrospectively. However, since the impact of the change in accounting policies is immaterial for the prior years statement of income therefore no restatements were made and the impacts of the change are charged to the current year statement of comprehensive income.
Halaman – 5/35 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
351
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
e.
2.
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Sntres)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Difference in restructuring value transaction of entities under common control (Sntres)
Bank OCBC NISP dan Bank OCBC Indonesia berada dalam pengendalian entitas yang sama, yaitu OCBC Singapore. Oleh karena itu transaksi penggabungan usaha kedua bank dilakukan dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Berdasarkan PSAK 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut. Oleh karena itu, laporan keuangan komparatif Bank pada tanggal 31 Desember 2010 telah disajikan kembali. Atas penyajian kembali tersebut, jumlah ekuitas dari Bank OCBC Indonesia setelah dikurangi dengan penyertaan saham Bank OCBC NISP di Bank OCBC Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010 dicatat sebagai “Proforma dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” yang merupakan bagian dari tambahan modal disetor/agio saham.
Bank OCBC NISP and Bank OCBC Indonesia were under the common control of OCBC Singapore. Therefore, the merger transaction of these two both banks is accounted for using the pooling of interest method. Under SFAS 38, "Accounting for restructuring transactions of entities under common control”, in applying the pooling of interests method, the financial statement items of the restructured enterprises for the period in which the restructuring transactions occur and for any comparative periods disclosed should be presented as if they had been combined from the beginning of the earliest period presented. Therefore, the Bank’s comparative financial statements as at 31 December 2010 and for the years then ended have been restated. In relation to the restatement mentioned above, Bank OCBC Indonesia’s total equity after net of Bank OCBC NISP’s shares investment in Bank OCBC Indonesia as at 31 December 2010 is recorded as “Proforma from restructuring transactions of entities under common control” as part of additional paid-in capital/agio.
Pada tanggal penggabungan usaha, selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku Bank yang digabungkan pada transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali sebesar Rp 781.874 dibukukan sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” (Sntres) yang merupakan bagian dari tambahan modal disetor/agio saham.
At the merger date, the difference between the transfer price and book value of the merged Bank in the restructuring transaction of entities under common control amounting IDR 781,874 is recorded as “Difference in restructuring value transaction of entities under common control” (Sntres) as part of additional paid-in capital/agio.
Saldo Sntres dapat berubah pada saat, antara lain, hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang bertransaksi atau pelepasan aset, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lainnya, yang mendasari terjadinya Sntres, ke pihak lain yang tidak sepengendali. Dalam hal ini, saldo Sntres diakui sebagai laba rugi yang direalisasi.
The Sntres balance can change when there is, amongst others, lost of under common control substance between transacting entities or transfer of assets, liabilities, equity or other ownership instruments, that cause the Sntres, to other party who is not under common control. In this case, the Sntres balance is recognized as realised gain or loss.
Penjabaran mata uang asing
e.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah Reuters pada pukul 16:00 WIB pada tanggal laporan posisi keuangan.
Foreign currency translation Transactions denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah using Reuters middle rate at 16:00 hours Western Indonesian Time prevailing at statement of financial position date.
Halaman – 5/36 – Page
352
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e.
2.
Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Foreign currency translation (continued)
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang berasal dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing menggunakan nilai tukar pada akhir tahun diakui dalam laporan laba rugi, kecuali ketika ditangguhkan di ekuitas sebagai keuntungan atau kerugian dari transaksi yang memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi neto.
Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of foreign currency transactions and from the translation at year-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the statement of income, except when deferred in equity as gains or losses from qualifying cash flow hedging instruments or qualifying net investment hedging instruments.
Seluruh keuntungan dan kerugian selisih kurs yang diakui dalam laporan laba rugi disajikan bersih dalam laporan laba rugi.
All foreign exchange gains and losses recognised in the statement of income are presented net in the statement of income.
Untuk perubahan nilai wajar atas aset moneter dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, terdapat perbedaan antara selisih kurs yang berasal dari perubahan di dalam biaya perolehan diamortisasi dari efek-efek dan perubahan lain di dalam nilai tercatat efekefek tersebut.
In the case of changes in the fair value of monetary assets denominated in foreign currency classified as available for sale, a distinction is made between translation differences resulting from changes in amortised cost of the security and other changes in the carrying amount of the security.
Selisih kurs yang terkait dengan perubahan biaya perolehan diamortisasi diakui di dalam laba rugi dan perubahan lainnya di dalam nilai tercatat, kecuali penurunan nilai, diakui di dalam ekuitas.
Translation differences related to changes in the amortised cost are recognised in profit or loss and other changes in the carrying amount, except impairment, are recognised in equity.
Selisih kurs atas instrumen keuangan nonmoneter, seperti efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dilaporkan sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian akibat perubahan nilai wajar. Selisih penjabaran atas instrumen keuangan nonmoneter, seperti efek-efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dilaporkan sebagai bagian dalam cadangan dalam ekuitas.
Translation differences on non-monetary financial instruments, such as securities held at fair value through statement of comprehensive income, are reported as part of the fair value gain or loss. Translation differences on non-monetary financial instruments, such as securities classified as available-for sale financial assets, are included in the fair value reserve in equity.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Rupiah penuh).
Below are the major foreign currencies exchange rates used for translation into Rupiah at 31 December 2012, 2011 and 2010 (full Rupiah).
2012 Dolar Amerika Serikat Yen Euro Dolar Singapura Pound Sterling Dolar Hongkong Dolar Australia Yuan Frank Swiss Dolar Kanada Dolar Selandia Baru
9,637.50 111.77 12,731.62 7,878.61 15,514.93 1,243.27 10,007.10 1,546.52 10,536.25 9,686.91 7,918.18
2011 9,067.50 116.82 11,714.76 6,983.55 13,975.29 1,167.23 9,205.78 1,442.49 9,631.94 8,885.35 7,000.57
2010 9,010.00 110.75 12,017.99 7,025.89 13,941.18 1,159.08 9,169.48 1,367.10 9,619.39 9,024.89 6,970.14
United States Dollars Yen Euro Singapore Dollars Pound Sterling Hongkong Dollars Australian Dollars Yuan Swiss Franc Canadian Dollars New Zealand Dollars
Halaman – 5/37 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
353
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
g.
2.
Transaksi dengan pihak berelasi
ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 mengenai “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”:
The Bank enters into transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with SFAS No. 7 “Related Party Disclosures” as:
i.
i.
perusahaan di bawah pengendalian Bank;
ii. associated companies;
iii. investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;
iii. investors with an interest in the voting that gives them significant influence;
iv. perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam catatan iii di atas; dan
iv. entities controlled by investors under note iii above; and
v. karyawan kunci dan anggota keluarganya.
v. key management and their relatives.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted on normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
Kas dan setara kas
g.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents includes cash in hand, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less.
h.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar nilai nominal atau nilai saldo bruto, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at face value or the gross value of the outstanding balance, less allowance for impairment losses, where appropriate.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Halaman – 5/38 – Page
354
entities under the control of the Bank;
ii. perusahaan asosiasi;
Kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. h.
Transactions with related parties
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
i.
2.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks (continued)
Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 10/25/PBI/2008 tentang perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing yang kemudian diperbaharui dengan PBI No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM Utama dan Sekunder dalam Rupiah ditetapkan masingmasing sebesar 8% dan 2,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah, dan GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam valuta asing. Peraturan ini berlaku efektif 1 November 2010.
On 23 October 2008, Bank Indonesia issued a regulation No. 10/25/PBI/2008 concerning amendment of PBI No. 10/19/PBI/2008 regarding Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies which updated with PBI No. 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010. In accordance with the regulation, the minimum ratio of Primary and Secondary Statutory Reserves which Bank shall maintain is 8% and 2.5%, respectively, from Third Party Funds (TPF) in Rupiah and 1% from TPF in foreign currency. This regulation was effective as of 1 November 2010.
Dan perubahan terakhir berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011, tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010, Bank wajib memenuhi Giro Wajib Minimum (GWM) pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara Parameter Disinsentif Bawah atau Parameter Disinsentif Atas dengan selisih antara LDR bank dan LDR Target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif. GWM LDR mulai berlaku pada tanggal 1 Maret 2011.
And the latest amendment as outlined in Bank Indonesia regulation No. 13/10/PBI/2011 dated 9 February 2011, which has been subsequently amended from BI Regulation No. 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010, the Bank should comply with a minimum reserve requirement in Rupiah consist of Primary GWM, Secondary GWM and Loan to Deposit Ratio (LDR) Statutory Reserves. LDR Statutory Reserves in Rupiah is calculated by multiplying the difference between lower disincentive parameter or higher disincentive parameter with the difference between bank’s LDR and target LDR by taking into account the difference between bank’s Capital Adequency Ratio (CAR) and incentive CAR. LDR Statutory Reserves is applied effectively since 1 march 2011.
Mulai 1 Maret 2011 sampai 31 Mei 2011, efektif diberlakukannya GWM Valas sebesar 5% dari DPK dalam valuta asing dan mulai 1 Juni 2011, efektif diberlakukan GWM Valas sebesar 8% dari DPK dalam valuta asing.
Starting from 1 March 2011 until 31 May 2011, Statutory Reserves in foreign currency is 5% from TPF in foreign currencies and starting 1 June 2011, Statutory Reserves in foreign currencies is 8% from TPF in foreign currencies.
Penempatan Indonesia
pada
bank
lain
dan
Bank
i.
Placements with other banks and Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia merupakan penanaman dana dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), call money, penempatan “fixed-term”, deposito berjangka dan lain - lain.
Placements with other banks and Bank Indonesia represent placements in the form of Bank Indonesia deposit facility (FASBI), FASBI Sharia, call money, “fixed-term” placements, time deposits and others.
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Placements with other banks and Bank Indonesia are stated at amortised cost using effective interest rate less any allowance for impairment losses.
Halaman – 5/39 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
355
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
Penempatan pada Indonesia (lanjutan)
bank
lain
2. dan
Bank
ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Placement with other banks and Bank Indonesia are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang. j.
k.
Efek-efek dan Obligasi Pemerintah
Placements with other banks and Bank Indonesia (continued)
j.
Marketable securities and Government Bonds
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari efek-efek yang diperdagangkan di pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Obligasi Retail Syariah (Sukuk), Obligasi Korporasi, wesel ekspor dan efek-efek yang diperdagangkan di bursa efek.
Marketable securities consist of securities traded in the money market such as Certificates of Bank Indonesia (SBI), Retail Sharia Bonds (Sukuk), Corporate Bond, Export bills and securities traded on the stock exchanges.
Obligasi Pemerintah adalah surat hutang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang dibeli dari pasar.
Goverments Bonds represent bonds issued by the Goverments of the Republic of Indonesia purchased from the market.
Efek-efek dan Obligasi Pemerintah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, tersedia untuk dijual, pinjaman yang diberikan dan piutang dan dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, tersedia untuk dijual, pinjaman yang diberikan dan piutang dan dimiliki hingga jatuh tempo.
Marketable securities and Government Bonds are classified as financial assets held for trading, available for sale, loans and receivable and held to maturity. Refer to Note 2c for the accounting policy of financial assets held for trading, available for sale, loans and receivable and held to maturity.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
k.
Securities agreements
under
resale
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aset dalam laporan posisi keuangan sebesar harga beli ditambah dengan piutang bunga, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai pendapatan bunga dan diakui sebagai pendapatan selama periode sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali menggunakan metode suku bunga efektif.
Securities purchased under resale agreements are presented as an asset in the statement of financial position at the purchase price added with accrued interest, less allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the agreed selling price is treated as interest income and recognised as income over the period, commencing from the acquisition date to the resale date using effective interest rate method.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Securities purchased under resale agreements are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Halaman – 5/40 – Page
356
purchased
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
2.
Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai
ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Derivative financial instruments and hedge accounting
Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Nilai wajar didapatkan dari nilai pasar yang ada dalam pasar aktif, termasuk transaksi yang baru terjadi di pasar dan teknik penilaian, termasuk penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan option pricing model. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.
Derivatives are initially recognised at fair value on the date of which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. Fair values are obtained from quoted market prices in active markets, including recent market transactions and valuation techniques, including discounted cash flow and options pricing models, as appropriate. All derivatives are carried as assets when fair value is positive and as liabilities when fair value is negative.
Metode pengakuan keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar tergantung apakah derivatif dirancang dan memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat dari item yang dilindungnilaikan. Bank menetapkan derivatif tertentu sebagai salah satu dari:
The method of recognising the resulting fair value gain or loss depends on whether the derivative is designated and qualifies as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Bank designates certain derivatives as either:
a) Lindung nilai atas nilai wajar terhadap aset atau liabilitas yang telah diakui atau komitmen pasti perusahaan (lindung nilai atas nilai wajar); b) Lindung nilai atas arus kas masa depan yang kemungkinan besar terjadi yang dapat diatribusikan dengan aset atau liabilitas yang telah diakui, atau sebuah prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi (lindung nilai atas arus kas).
a) Hedges of the fair value of recognised assets or liabilities or firm commitments (fair value hedges);
(a) Lindung nilai atas nilai wajar
(a) Fair value hedge
b) Hedges of highly probable future cash flows attributable to a recognised asset or liability, or a forecasted transaction (cash flow hedges).
Perubahan dari nilai wajar atas derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai atas nilai wajar, diakui pada laporan laba rugi komprehensif, termasuk dengan perubahan nilai wajar dari aset atau liabilitas yang di lindung nilai yang diatribusikan sebagai risiko yang di lindung nilai. Nilai bersih dimasukkan kedalam bagian tidak efektif dalam akun “laba/(rugi) selisih kurs”.
Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as fair value hedges are recorded in the statement of comprehensive income, together with any changes in the fair value of the hedged asset or liability that are attributable to the hedged risk. The net result is included as ineffectiveness in the “foreign exchange gain/(loss)”.
Halaman – 5/41 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
357
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
2.
Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai (lanjutan) (a) Lindung nilai atas nilai wajar (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Derivative financial instruments and hedge accounting (continued) (a) Fair value hedge (continued) If the hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the adjustment to the carrying amount of a hedged item for which the effective interest method is used is amortised to statement of comprehensive income over the period to maturity and recorded as interest income.
Ketika instrumen lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi, perubahan nilai tercatat dari item yang dilindung nilai yang menggunakan metode suku bunga efektif diamortisasi melalui laporan laba rugi komprehensif selama periode hingga jatuh tempo dan dicatat sebagai pendapatan bunga.
(b) Cash flow hedge
(b) Lindung nilai atas arus kas Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas diakui sebagai cadangan lindung nilai arus kas pada bagian ekuitas. Keuntungan atau kerugian atas bagian yang tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi.
The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges are recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the statement of income.
Jumlah akumulasi dalam ekuitas dibebankan ke laporan laba rugi ketika unsur yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba bersih.
Amounts accumulated in equity are recycled to the statement of income in the periods when the hedged item affects profit or loss.
Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai, akumulasi keuntungan maupun kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif. Ketika suatu transaksi lindung nilai perkiraan tidak lagi mungkin terjadi, akumulasi keuntungan atau kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif.
When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in the statement of comprehensive income. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the statement of comprehensive income.
(c) Lindung nilai yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi
(c) Derivatives that do not qualify for hedge accounting
Beberapa instrumen derivatif tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi diakui langsung ke dalam laporan laba rugi komprehensif dalam akun “Laba/(rugi) selisih kurs“. Keuntungan dan kerugian yang timbul karena perubahan dari nilai wajar derivatif yang dikelola bersama dengan aset keuangan atau liabilitas keuangan ditetapkan pada nilai wajar dicatat dalam akun “Laba/(rugi) selisih kurs“.
Certain derivative instruments do not qualify for hedge accounting. Changes in the fair value of any derivative instrument that does not qualify for hedge accounting are recognised immediately in the statement of comprehensive income under “Foreign exchange gains/(losses)”. The gains and losses arising from changes in the fair value of derivatives that are managed in conjunction with financial assets or financial liabilities designated at fair value are included in “Foreign exchange gains/(losses)”.
Halaman – 5/42 – Page
358
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
m. Pinjaman yang diberikan
n.
ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Loans
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi hutang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.
Loans represent provision of cash or cash equivalent based on agreements with borrowers, where borrowers are required to repay their debts with interest after a specified period.
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan langsung dan pembiayaan bersama serta penerusan dicatat sesuai dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung oleh Bank dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.
Syndicated loans, direct financing and joint financing, and channeling loans are recorded according to the proportion of risks borne by the Bank and stated at amortised cost.
Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Restrukturisasi kredit dilakukan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yang dilakukan antara lain melalui penurunan suku bunga kredit; perpanjangan jangka waktu kredit; dan perubahan fasilitas kredit.
Loan restructuring is performed for debtors who facing difficulties fulfilling their obligation, which is done through: interest rate discount, extension of loan period, and changes of loan facilities.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai pinjaman yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructurings in respect of modification of the terms of the loans are recognised only if the present value of total future cash receipts specified by the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the carrying amount of loans before restructuring.
Tagihan dan liabilitas akseptasi
n.
Acceptances receivable and payable
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Acceptance receivables are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Acceptance payables are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilties at amortised cost.
Halaman – 5/43 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
359
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o.
2.
Biaya dibayar dimuka
ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Prepayments are expenses which have been incurred but have not been recognised as expense in the related period. Prepayments are recognised as expenses in the statement of comprehensive income during the amortisation in accordance with the expected period of benefit.
Biaya dibayar dimuka adalah beban yang telah dikeluarkan tetapi belum diakui sebagai biaya pada periode terjadinya. Biaya dibayar dimuka akan diakui sebagai biaya pada laporan laba rugi komprehensif pada saat diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya. p.
Prepayments
Aset tetap
p.
Fixed assets
Aset tetap dicatat sebesar harga perolehannya, kecuali aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan peraturan perundangan, dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. Selisih penilaian kembali aset tetap dikreditkan ke akun “Selisih penilaian kembali aset tetap” yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
Fixed assets are stated at cost, except for certain fixed assets which are revalued in accordance with government regulations, less accumulated depreciation. Differences arising from the revaluation of such fixed assets are credited to the “Fixed assets revaluation reserve” account and presented in the equity section.
Pada tahun 2008, sesuai dengan penerapan PSAK 16 (Revisi 2007) mengenai Aset Tetap, Bank memilih model biaya perolehan untuk pengukuran aset tetapnya. Oleh karena itu, seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetap periode yang sebelumnya dicatat sebagai selisih penilaian kembali aset tetap, pada tanggal 1 Januari 2008 direklasifkasikan ke saldo laba.
In 2008, in accordance with implementation of SFAS 16 (Revised 2007) regarding Fixed Assets, Bank has decided to use the cost method for fixed assets measurement. Therefore all differences from the previous asset revaluation which were recorded in the fixed assets revaluation reserve account, as at 1 January 2008 were reclassified to retained earnings.
Kecuali tanah, semua aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaat aset yang bersangkutan sebagai berikut:
Fixed assets, except land, are depreciated using the straight line method based on the estimated useful lives as follows:
Tahun/Years Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor
20 4–8 4
Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Bank akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Buildings Office equipment Motor vehicles
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Bank and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. Repairs and maintenance costs are charged to the statement of income when incurred.
Halaman – 5/44 – Page
360
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p.
q.
2.
Aset tetap (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Fixed assets (continued)
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
When fixed assets are no longer in use or disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are written off in the financial statements. The resulting gain or losses are recognised in the current year statements of comprehensive income.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan serta pemasangan peralatan kantor, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
The accumulated costs of the construction of buildings and the installation of office equipment are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from such date.
Aset lain-lain
q.
Other assets
Aset lain-lain terdiri dari tagihan transaksi L/C, agunan yang diambil alih, piutang bunga, uang muka, rekening antar kantor, suspense accounts dan lain-lain.
Other assets include of L/C transaction receivables, foreclosed collateral, interest receivable, advance, interbranch, suspense account and others.
Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Other assets are stated at the carrying amounts less allowance for impairment value.
Bank mengakui kerugian penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Pembalikan penurunan nilai diakui sebagai keuntungan di laporan laba rugi pada saat terjadinya pembalikan.
Bank recognised impairment value of assets if the recoverable amount of assets is lower than the carrying amount. At the statement of financial position date, the Bank evaluates the recoverable amount of assets to determine whether there is or not any indication of assets impairment. Reversal of the recoverable amount of assets is recognised as gain in the statements of income when incurred.
Agunan yang diambil alih
Foreclosed collateral
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan. Bank memiliki kebijakan untuk selalu berusaha menjual agunan yang diambil alih.
Foreclosed assets represent loan collateral acquired in settlement of loans. The Bank has policy to sell foreclosed assets to settle debtors’ liabilities.
Halaman – 5/45 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
361
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q.
2.
Aset lain-lain (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Other assets (continued)
Agunan yang diambil alih (lanjutan)
Foreclosed collateral (continued)
Agunan yang diambil alih dicatat pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan yang bersangkutan.
Foreclosed collateral is stated at the lower of carrying amount and fair value less costs to sell. The difference between the value of the foreclosed collateral and the outstanding loan principal, if any, is charged to the current year statement of comprehensive income. Any difference between the value of the foreclosed collateral and the proceeds from its sale is recognised as a gain or loss on sale of the foreclosed collateral.
Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya.
The cost of maintenance of foreclosed collateral is charged to the statements of income when incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
The carrying amount is written down to recognise a permanent diminution in value, which is charged to the current year statements of comprehensive income.
Rekening antar kantor dan suspense account
Interbranch and suspense account
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk rekening antar kantor dan suspense accounts ditetapkan sebagai berikut:
The classification for interbranch and suspense accounts are as follows:
Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for possible losses Sampai dengan 180 hari Lebih dari 180 hari
r.
1% 100%
Liabilitas segera
r.
Up to 180 days More than 180 days
Obligations due immediately
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain.
Obligations due immediately are recorded at the time of the obligations occurred or receipt of transfer order from customers or other banks.
Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c, untuk kebijakan akuntasi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Obligations due immediately classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
Halaman – 5/46 – Page
362
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s.
t.
u.
2.
Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain
ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Deposits from customers and deposits from other banks
Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan sertifikat deposito.
Deposits from customers are the fund trusted by customers (exclude banks) based on fund deposits agreements. Include in this accounts are current accounts, savings, time deposits and certificates of deposits.
Tabungan wadiah merupakan simpanan pihak ketiga yang mendapatkan bonus berdasarkan kebijaksanaan Bank. Tabungan wadiah dinyatakan sebesar nilai nominal pemegang tabungan di Bank.
Wadiah savings deposits represent third party funds which earn bonus based on the Bank’s policy. Wadiah savings deposits are stated at the nominal value placed by the depositors.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka dan inter-bank call money.
Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of current and saving accounts, time deposits and inter-bank call money.
Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Deposits from customers and deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortised cost. Incremental costs directly attributable to acquistion of deposits from customers and deposits from other banks are deducted from the amount of deposits from customers and deposits from other banks. Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
Pinjaman yang diterima
t.
Borrowings
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Borrowings represent funds received from other banks, Bank Indonesia or other parties with the obligation of repayment in accordance with the requirement of the loan agreement.
Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari pinjaman yang diterima. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Borrowing are classfied as financial liabilities at amortised cost. Instrument costs directly attributable to acquissition of borrowings are deducted from the amount of borrowings. Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
Obligasi subordinasi
u.
Obligasi subordinasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan obligasi subordinasi dikurangkan dari jumlah obligasi subordinasi yang diterima. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Subordinated bonds Subordinated bonds are classified as financial liabilities at amortised cost. Incremental costs directly attributable to the issuance of subordinated bonds are deducted from the amount of subordinated bonds. Refer to Note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
Halaman – 5/47 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
363
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v.
2.
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah, dan beban bunga dan bagi hasil syariah (i).
ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Interest income and sharia income, and interest expense and sharia profit sharing expense (i).
Konvensional Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing dicatat dalam “pendapatan bunga” dan “beban bunga” di dalam laporan laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and expense for all interestbearing financial instruments are recognised within “interest income” and “interest expense” in the statement of income using the effective interest method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but does not consider future credit losses. The calculation includes all fees, commissions and other fees received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and all other premiums or discounts.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
Once a financial asset or a Bank of similar financial assets has been written down as a result of an impairment loss, interest income is recognised using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.
Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan dan beban bunga diakui berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan atau aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah diakui pada saat pendapatan tersebut diterima.
Prior to 1 January 2010, interest income and expense are recognised on an accrual basis. Interest income on loans or other earning assets that are classified as non-performing is recognised when received in cash.
Pada saat pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi.
When a loan is classified as non-performing, any interest income previously recognised but not yet collected is reversed against interest income. The reversed interest income is recognised as a contingent receivable.
Halaman – 5/48 – Page
364
Conventional
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v.
2.
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah, dan beban bunga dan bagi hasil syariah (lanjutan) (i).
ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Interest income and sharia income, and interest expense and sharia profit sharing expense (continued) (i).
Konvensional (lanjutan)
Conventional (continued) Cash receipts from loans that are classified as doubtful or loss are first applied to the loan principal. The excess of cash receipts over loan principal is recognised as interest income in the statements of comprehensive income.
Penerimaan tunai atas pinjaman yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok pinjaman yang diberikan. Kelebihan penerimaan dari pokok pinjaman yang diberikan diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif.
(ii). Sharia
(ii). Syariah Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah serta pendapatan qardh.
Sharia income represents profit from murabahah, mudharabah and musyarakah financing profit sharing income and qardh income.
Keuntungan murabahah dan pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Pendapatan dari transaksi qardh diakui pada saat diterima.
Murabahah and ijarah muntahiyah bittamlik income is recognised over the period of the agreement based on accrual basis. Mudharabah and musyarakah income is recognised when cash is received or in a period where the right of revenue sharing is due based on agreed portion. Qardh income is recognised upon receipt.
w. Pendapatan dan beban provisi dan komisi
w. Fee and commission income and expense
Pendapatan provisi dan komisi yang dapat diatribusikan secara langsung kepada aktivitas peminjaman diakui sebagai pengurang biaya pinjaman dan nilai tercatat atas pinjaman tersebut akan diamortisasi sebagai pendapatan bunga dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Fees and commissions income directly attributable to lending activity are recognised as a deduction of lending cost and will be recognised as interest income by amortising the carrying value of loan using effective interest rate method.
Pada umumnya pendapatan provisi dan komisi diakui menggunakan basis akrual pada saat jasa telah diberikan. Pendapatan provisi atas komitmen memberikan pinjaman yang kemungkinan besar akan dicairkan (bersamasama dengan biaya transaksi lain yang terkait langsung) diakui sebagai penyesuaian atas suku bunga efektif atas pinjaman yang diberikan. Pendapatan provisi atas pinjaman sindikasi diakui sebagai pendapatan ketika proses sindikasi telah selesai dan Bank tidak ambil bagian dalam pinjaman sindikasi atau telah mengambil bagian atas pinjaman sindikasi dengan suku bunga efektif yang sama dengan peserta lainnya.
Fees and commissions are generally recognised on an accrual basis when the service has been provided. Loan commitment fees for loans that are likely to be drawn down are (together with related direct costs) recognised as an adjustment to the effective interest rate on the loan. Loan syndication fees are recognised as revenue when the syndication has been completed and the Bank has retained no part of the loan package for itself or has retained a part at the same effective interest rate as the other participants.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian pinjaman dan jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi.
Fees and commission income which are not related to lending activities and a specific period are recognised as revenues at the transaction date.
Pendapatan provisi dan komisi yang timbul dari negosiasi, partisipasi dalam negosiasi atas transaksi dengan pihak ketiga diakui pada saat penyelesaian transaksi yang mendasarinya.
Commission and fees arising from negotiating, or participating in the negotiation of, a transaction for a third party are recognised on completion of the underlying transaction.
Halaman – 5/49 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
365
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) x.
y.
2.
Perpajakan
ACCOUNTING POLICIES (continued) x. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas laporan keuangan (balance sheet liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Current enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
A deferred tax asset is recognised to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset arising from temporary differences can be utilised.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara asset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the appeal has been decided.
Imbalan kerja
y. Employee benefits
Kewajiban pensiun
Pension obligations
Bank harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.
The Bank is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan programs where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on one or more factors such as age, years of service or compensation.
Halaman – 5/50 – Page
366
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) y.
2.
Imbalan kerja (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) y. Employee benefits (continued)
Kewajiban pensiun (lanjutan)
Pension obligations (continued)
Kewajiban imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The liability recognised in the statement of financial position in respect of defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date less the fair value of the plan assets, adjusted for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial.
Actuarial gains and losses arise from experience adjustments and changes in actuarial assumptions.
Sejak 1 Januari 2012, seluruh keuntungan/ (kerugian) aktuarial diakui sebagai pendapatan komprehensif lain dan disajikan sebagai bagian dari saldo laba. Perlakuan ini diterapkan pertama kali pada laporan keuangan per 30 September 2012.
Starting 1 January 2012, all actuarial gains/ (losses) are immediately recognized in other comprehensive income and presented as part of retained earning. This treatment is first time applied in the financial statement as at 30 September 2012.
Sebelum tanggal 1 Januari 2012, apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Prior to 1 January 2012, when actuarial gain or losses exceeding 10% of defined benefit obligations or 10% of the fair value of the program's assets are charged or credited to the statements of income over the average remaining life of service of the relevant employees.
Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap. Iuran dana pensiun yang ditempatkan pada entitas terpisah ditanggung bersama oleh karyawan dan Bank. Jumlah kontribusi dari bank dan hasil pengembangan investasinya diperhitungkan sebagai bagian dari kewajiban imbalan pasti sesuai dengan UU No.13/2003.
The Bank has implemented a defined contribution retirement program for its permanent employees. Contribution to the retirement funds were placed into a separate entity are paid by the employees and the Bank.Total contribution from the bank and its investment growth result is accounted as part of defined benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003.
Halaman – 5/51 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
367
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) z.
2.
Biaya emisi
ACCOUNTING POLICIES (continued) z.
Issuance costs
Biaya Emisi Saham
Stock Issuance Costs
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor.
Stock issuance costs additional paid-in capital.
Biaya Emisi Efek-efek yang Diterbitkan
Debt Security Issuance Costs
Biaya emisi efek-efek yang diterbitkan langsung dikurangi dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi bersih. Selisih antara hasil emisi bersih dan nilai nominal dari efek-efek yang diterbitkan merupakan biaya transaksi atau diskonto yang diamortisasi selama jangka waktu efek-efek yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Debt security issuance costs are deducted directly from the proceeds of the related securities to determine the net proceeds. The differences between the net proceeds and nominal values of the securities are considered as transaction cost or discounts, which are amortised using the effective interest rate method over the term of the securities.
aa. Laba bersih per saham dasar
deducted
from
aa. Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. ab. Informasi segmen operasi
Basic earnings per share is computed by dividing net income over the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. ab. Operating segment information
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: (a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); (b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan (c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity: (a) that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity); (b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and (c) for which discrete financial information is available.
Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal bank yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5 (Revisi 2009). Pengambil keputusan operasional Bank adalah Direksi.
The Bank presents operating segment based on the Bank’s internal reporting to the chief operating decision maker in accordance with SFAS 5 (Revised 2009). The Bank’s chief operating decision-maker is Board of Director.
Segment operasi Bank disajikan berdasarkan segmen bisnis yang terdiri dari: business banking, consumer banking, treasury dan lain-lain (lihat Catatan 47).
The Bank disclose the operating segment based on business segments that consists of: business banking, consumer banking, treasury and others (see Note 47).
Halaman – 5/52 – Page
368
are
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Kerangka Manajemen Risiko
Risk Management Framework
Bank telah mengimplementasikan prosedur manajemen risiko sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi bank umum No. 5/8/PBI/2003 yang telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009, Surat Edaran BI No 5/21/DPNP dan Surat Edaran BI No. 13/23/DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi bank umum. Menurut surat edaran tersebut, penerapan manajemen risiko harus dilakukan pada risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan.
The Bank has implemented risk management policy in accordance with BI regulation No. 5/8/PBI/2003 which has amended with BI regulation No. 11/25/PBI/2009 concerning “Application of Risk Management for Commercial Bank”, Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP and Bank Indonesia Circular Letter No. 13/23/DPNP concerning “Risk Management for Commercial Bank”. As stipulated in the decree, processes for application of risk management shall be implemented for credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk.
Bisnis Bank mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Bank adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini, mengelola posisi risiko dan menentukan alokasi modal. Bank secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.
The Bank’s business involves taking on risks in a targeted manner and managing them professionally. The core functions of the Bank’s risk management are to identify all key risks for the Bank, measure these risks, manage the risk positions and determine capital allocations. The Bank regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in markets, products and best market practices.
Pengelolaan risiko di Bank OCBC NISP mengacu pada praktik terbaik industri keuangan, dengan menyediakan kebijakan dan kerangka kerja serta struktur manajemen, perangkat dan proses yang jelas.
Bank OCBC NISP manages risk in accordance with best practices of leading financial institutions, with clearly-defined policies and framework, management structure, tools and processes.
Pengelolaan risiko yang efektif perlu ditanamkan untuk memastikan bahwa aspek-aspek pengelolaan risiko dalam lingkungan Bank, sehingga risiko dapat ditangani secara langsung pada unit usaha yang bersangkutan. Pengelolaan risiko merupakan tanggung jawab bersama di Bank OCBC NISP dan di emban oleh seluruh karyawan di setiap lini organisasi. Bank juga membangun budaya yang menitikberatkan kesadaran seluruh karyawan akan risiko guna mendorong konsistensi dan efektivitas proses manajemen risiko Bank.
Effective risk management neccesitates sound practices to be embedded in the Bank’s core systems and business processes, thus allowing management of risk of respective business units. At Bank OCBC NISP, managing risk is a responsibility that is shared by all employees at all levels of the organizational hierarchy. The Bank also adopts a strong and proactive risk awareness mindset, which is fundamental in attaining consistent and effective risk management.
Risiko yang berasal dari instrumen keuangan Bank adalah risiko keuangan, termasuk diantaranya adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar dan risiko operasional.
The risks arising from financial instruments to which the Bank exposes are financial risks, which include credit risk, liquidity risk, market risk and operational risk.
Halaman – 5/53 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
369
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Risiko kredit
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Credit risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika nasabah, klien atau rekanan Bank gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Bank. Risiko kredit terutama berasal dari pinjaman yang diberikan, garansi, letters of credit, endorsement dan akseptasi.
Credit risk is the risk of financial loss, should any of the Bank’s customers, clients or market counterparties fail to fulfil their contractual obligations to the Bank. Credit risk arises mainly from loans, guarantees, letters of credit, endorsements and acceptances.
(i)
(i) Credit risk measurement
Pengukuran risiko kredit Estimasi terhadap eksposur kredit adalah proses yang kompleks dan memerlukan penggunaan model, dimana nilai dari suatu produk bervariasi tergantung dengan perubahan pada variabel-variabel pasar, arus kas masa depan dan rentang waktu. Penilaian risiko kredit atas suatu portofolio aset memerlukan estimasi-estimasi, seperti kemungkinan terjadinya wanprestasi dan rasio kerugian.
The estimation of credit exposure is complex and requires the use of models, as the value of a product varies with changes in market variables, expected cash flows and the passage of time. The assessment of credit risk of a portfolio of assets entails further estimations as to the likelihood of defaults occurring and associated loss ratios.
Bank telah mengembangkan model untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Model peringkat dan skor ini digunakan untuk keseluruhan portofolio kredit utama dan membentuk basis untuk mengukur risiko wanprestasi. Dalam mengukur risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan, Bank mempertimbangkan tiga komponen: (i) ‘probability of default’ (PD) klien atau counterpart atas kewajiban kontraktualnya; (ii) eksposur terkini pada rekanan dan kemungkinan perkembangan masa depan, yang akan digunakan Bank untuk mendapatkan ‘exposure at default’ (EAD) dan (iii) kemungkinan rasio pembalikan atas kewajiban yang telah wanprestasi (‘loss given default’) (LGD). Model ini sedang ditelaah untuk memonitor tingkat akurasi model, relatif terhadap kinerja aktual dan diubah jika diperlukan untuk mengoptimalisasi keefektivitasannya.
The Bank has developed models to support the quantification of the credit risk. These rating and scoring models are in use for all key credit portfolios and form the basis for measuring default risks. In measuring the credit risk of loans, whereby the Bank considers three components: (i) the ‘probability of default’ (PD) by the client or counterparty on its contractual obligations; (ii) current exposures to the counterparty and possible future developments, from which the Bank derives the ‘exposure at default’ (EAD); and (iii) the likely recovery ratio on the defaulted obligations (the ‘loss given default’) (LGD). The models are reviewed to monitor their robustness relative to actual performance and amended as necessary to optimise their effectiveness.
EAD dihitung berdasarkan jumlah yang diharapkan terhutang pada saat wanprestasi terjadi. Sebagai contoh, untuk pinjaman yang diberikan adalah sebesar nilai tercatatnya. Untuk komitmen yang diberikan, adalah sebesar jumlah yang telah ditarik ditambah jumlah yang mungkin telah ditarik pada saat wanprestasi terjadi.
EAD is based on the amounts the Banks expects to be owed at the time of the default. For example, for a loan this is the carrying value. For commitments, these include any amounts already drawn plus the further amounts that may have been drawn by the time of default, should it occurs.
Halaman – 5/54 – Page
370
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Risiko kredit (lanjutan) (i)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Credit risk (continued) (i) Credit risk measurement (continued)
Pengukuran risiko kredit (lanjutan) Loss given default merupakan ekspektasi Bank atas besarnya kerugian dari suatu klaim pada saat wanprestasi terjadi. Hal ini dinyatakan dalam persentase kerugian per unit dari suatu eksposur. Loss given default biasanya bervariasi sesuai dengan tipe rekanan, jenis dan senioritas dari klaim dan ketersediaan agunan atau pendukung kredit lainnya.
(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi
Loss given default represents the Bank’s expectation of the extent of loss on a claim should default occur. It is expressed as percentage loss per unit of exposure. Loss given default typically varies by the type of counterparty, type and seniority of claim and availability of collateral or other credit support.
(ii) Risk limit control and mitigation policies
Bank mengelola, membatasi dan mengendalikan konsentrasi risiko kredit dimanapun risiko tersebut teridentifikasi secara khusus, terhadap debitur individu dan kelompok, dan industri serta geografis.
The Bank manages, limits and controls concentrations of credit risk wherever they are identified - in particular, to individual counterparties and Banks, and to industries and geographical.
Bank menentukan tingkat risiko kredit yang dimiliki dengan menetapkan batas jumlah risiko yang bisa diterima yang terkait dengan satu debitur, atau beberapa kelompok debitur, dan berdasarkan segmen geografis dan industri.
The Bank structures the levels of credit risk it undertakes by placing limits on the amount of risk accepted in relation to one borrower or more borrowers, and to geographic and industry segments.
Batas pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan pada kondisi pasar dan ekonomi dan telaahan kredit secara periodik dan penilaian atas kemungkinan wanprestasi.
Lending limits are reviewed in the light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default.
Agunan
Collateral
Bank menerapkan berbagai kebijakan dan praktik untuk memitigasi risiko kredit. Praktik yang umum dilakukan adalah dengan meminta agunan sebagai uang muka. Bank menerapkan berbagai panduan atas jenisjenis agunan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit. Jenis-jenis agunan atas pinjaman yang diberikan antara lain adalah:
The Bank employs range of policies and practices to mitigate credit risk. The most traditional of these is the taking of security for funds advances, which is a common practice. The Bank implements guidelines on the acceptability of specific classes of collateral or credit risk mitigation. The principal collateral types for loans are as follows:
• •
Hipotek atas properti hunian, Agunan atas aset usaha seperti tanah dan bangunan, persediaan dan piutang usaha,
• •
•
Agunan atas instrumen keuangan.
•
Mortgage over residential properties, Charges over business assets such as premises, inventory and accounts receivable, Charges over financial instruments.
Halaman – 5/55 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
371
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued) (iii) Impairment and provisioning policies
(iii) Cadangan kerugian penurunan nilai dan kebijakan pencadangan Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan posisi keuangan berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai, dan untuk yang tidak mempunyai bukti obyektif penurunan nilai, pencadangan dihitung menggunakan penilaian secara kolektif berdasarkan data kerugian historis.
Impairment allowances are recognised for financial reporting purposes only of losses that have been incurred at the date of the statement of financial position based on objective evidence of impairment and for assets which do not have objective evidence of impairment, allowance are calculated using collective assessment based on historical loss data.
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements
Eksposur risiko kredit terhadap aset keuangan pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Credit risk exposures relating to on-balance sheet financial assets are as follows:
2012 Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek - efek - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Efek-efek yang dibeli dengan janji Dijual kembali Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan - Modal Kerja - Investasi - Konsumsi Tagihan akseptasi Aset lain-lain
Eksposur maksimum/ Maximum exposure 2011
2010
692,832 5,417,517 294,255
721,809 4,074,605 207,738
896,588 2,634,557 108,060
5,462,497
3,293,731
4,273,552
6,256,717 149,393
100,258 6,825,835 136,193
2,671,466 3,456,169 81,076
121,301 1,649,150
83,870 384,761
138,773 1,719,352
3,075,278 102,261
75,002
51,031
20,587,684 18,577,208 12,709,196 2,068,913 411,623
16,759,571 14,052,025 10,464,182 1,303,242 545,535
13,569,043 9,959,943 8,011,575 978,709 846,757
77,575,825
59,028,357
49,396,651
Halaman – 5/56 – Page
372
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available for sale Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Securities purchased under Resale agreements Derivative receivables Loans Working Capital Investment Consumer Acceptance receivables Other assets
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Eksposur risiko kredit terhadap komitmen dan kontinjensi tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya adalah sebagai berikut:
Credit risk exposures relating to commitment and contingency items without taking account of any collateral held or other credit enhancements are as follows:
2012 Komitmen dan kontinjensi - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - Irrevocable letters of credit yang masih berjalan - Money market commitment - Garansi yang diberikan - Standby letters of credit - Penerusan pinjaman
Eksposur maksimum/ Maximum exposure 2011
2010 Commitments and contingencies
4,355,209
2,625,753
414,071
1,423,513 3,274,815 460,197 -
1,379,504 2,916,970 409,699 108
896,689 425,250 2,503,867 141,087 125
9,513,734
7,332,034
4,381,089
Undrawn loan facilities Outstanding irrevocable letters of credit Money market commitment Guarantee issued Standby letters of credit Channeling loans -
Manajemen yakin akan kemampuannya untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit.
Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk.
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure
a) Sektor geografis
a) Geographic sectors
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Untuk tabel ini, Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat mereka beroperasi.
The following table breaks down the Bank’s credit exposure at their carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by geographic region as at 31 December 2012, 2011 and 2010. For this table, the Bank has allocated exposures to regions based on the geographic areas which activities are undertaken.
Halaman – 5/57 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
373
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
a) Sektor geografis (lanjutan)
a) Geographic sectors (continued) Credit risk exposure relating to commitment and contigency based on the geographic areas which the Bank’s activities are undertaken are as follows:
Eksposur risiko kredit atas komitmen dan kontinjensi berdasarkan wilayah geografis tempat Bank beroperasi adalah sebagai berikut: Jawa Bali Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi Pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan - Modal kerja - Investasi - Konsumsi Tagihan akseptasi Aset lain-lain Pada tanggal 31 Desember 2012
Sumatera Kalimantan
Jumlah/ Total
86,918
34,655
18,167
1,329
692,832
5,417,517
-
-
-
-
5,417,517
294,250
5
-
-
-
294,255
5,462,497
-
-
-
-
5,462,497
6,256,717
-
-
-
-
6,256,717
149,393
-
-
-
-
149,393
121,301 1,649,150
-
-
-
-
121,301 1,649,150
3,075,278 102,261
-
-
-
-
3,075,278 102,261
17,306,637 15,255,187 10,923,948 2,068,913 411,520
2,205,556 2,217,019 1,268,388 103
427,777 697,663 215,853 -
637,954 398,160 290,230 -
9,760 9,179 10,777 -
20,587,684 18,577,208 12,709,196 2,068,913 411,623
Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Securities purchased under resale agreements Derivative receivables Loans Working capital Investment Consumer Acceptance receivables Other assets
69,046,332
5,777,989
1,375,948
1,344,511
31,045
77,575,825
As at 31 December 2012
2011 Sumatera Kalimantan
Lainnya/ Others
Sulawesi
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Available for sale -
Jumlah/ Total
587,001
86,001
28,561
17,671
2,575
721,809
4,074,605
-
-
-
-
4,074,605
Giro pada bank lain 207,733 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 3,293,731 Efek-efek - Diperdagangkan 100,258 - Tersedia untuk dijual 6,825,835 - Pinjaman yang diberikan dan piutang 136,193 Obligasi Pemerintah - Diperdagangkan 83,870 - Tersedia untuk dijual 384,761 Tagihan derivatif 75,002 Pinjaman yang diberikan 35,128,820 Tagihan akseptasi 1,303,242 Aset lain-lain 545,425 Pada tanggal 31 Desember 2011 52,746,476
5
-
-
-
207,738
-
-
-
-
3,293,731
-
-
-
-
100,258 6,825,835
-
-
-
-
136,193
4,315,441 105
943,681 5
861,617 -
26,219 -
83,870 384,761 75,002 41,275,778 1,303,242 545,535
Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets
4,401,552
972,247
879,288
28,794
59,028,357
As at 31 December 2011
Halaman – 5/58 – Page
374
Lainnya/ Others
Sulawesi
551,763
Jawa Bali Kas Giro pada Bank Indonesia
2012
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Trading Available for sale -
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
a) Sektor geografis (lanjutan)
a) Geographic sectors (continued)
Jawa Bali Kas Giro pada Bank Indonesia
2010 Sumatera Kalimantan
Lainnya/ Others
Sulawesi
Jumlah/ Total
720,136
122,807
28,173
23,001
2,471
896,588
2,634,557
-
-
-
-
2,634,557
Giro pada bank lain 107,730 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 4,273,552 Efek-efek - Diperdagangkan 2,671,466 - Tersedia untuk dijual 3,456,169 - Pinjaman yang diberikan dan piutang 81,076 Obligasi Pemerintah - Diperdagangkan 138,773 - Tersedia untuk dijual 1,719,352 Tagihan derivatif 51,031 Pinjaman yang diberikan 26,811,660 Tagihan akseptasi 978,709 Aset lain-lain 836,244 Pada tanggal 31 Desember 2010 44,480,455
330
-
-
-
108,060
-
-
-
-
4,273,552
-
-
-
-
2,671,466 3,456,169
-
-
-
-
81,076
3,295,955 5,858
771,815 3,813
644,167 818
16,964 24
138,773 1,719,352 51,031 31,540,561 978,709 846,757
Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets
3,424,950
803,801
667,986
19,459
49,396,651
As at 31 December 2010
Sulawesi
Lainnya/ Others
Jawa Bali Komitmen dan kontinjensi - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - Irrevocable Letters of credit yang masih berjalan - Garansi yang diberikan - Standby letters of credit Pada tanggal 31 Desember 2012
2012 Sumatera Kalimantan
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Trading Available for sale -
Jumlah/ Total Commitments and contigencies
3,684,439
625,348
-
45,422
-
4,355,209
Unused loan facilities -
1,423,513
-
-
-
-
1,423,513
Outstanding irrevocable letters of credit
3,274,815 460,197
-
-
-
-
3,274,815 460,197
Guarantee issued Standby letters of credit -
8,842,964
625,348
-
45,422
-
9,513,734
As at 31 December 2012
Halaman – 5/59 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
375
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
a) Sektor geografis (lanjutan)
a) Geographic sectors (continued) 2011
Jawa Bali Komitmen dan kontinjensi - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - Irrevocable Letters of credit yang masih berjalan - Garansi yang diberikan - Standby letters of credit - Lain-lain Pada tanggal 31 Desember 2011
Pada tanggal 31 Desember 2010
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Jumlah/ Total
2,559,684
49,706
13,282
3,081
-
2,625,753
Unused loan facilities -
1,379,504
-
-
-
-
1,379,504
Outstanding irrevocable letters of credit
2,916,970 409,699 108
-
-
-
-
2,916,970 409,699 108
Guarantee issued Standby letters of credit Others -
7,265,965
49,706
13,282
3,081
-
7,332,034
2010 Sumatera Kalimantan
Lainnya/ Others
Sulawesi
As at 31 December 2011
Jumlah/ Total Commitments and contigencies
412,036
960
725
350
-
414,071
Undrawn loan facilities granted
893,492
3,197
-
-
-
896,689
Outstanding irrevocable letters of credit
425,250 2,503,817 141,087 125
50 -
-
-
-
425,250 Money market commitment 2,503,867 Guarantee issued 141,087 Standby letters of credit 125 Channeling loan -
4,375,807
4,207
725
350
-
4,381,089
Halaman – 5/60 – Page
376
Lainnya/ Others
Sulawesi
Commitments and contigencies
Jawa Bali Komitmen dan kontinjensi - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan - Money market commitment - Garansi yang diberikan - Standby letters of credit - Penerusan pinjaman
Sumatera Kalimantan
As at 31 December 2010
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
b) Sektor industri
b) Industry sectors The following table breaks down the Bank’s credit exposure at carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by the industry sectors.
Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri. 2012 Lembaga keuangan/ Pemerintah/ Financial Government institution Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi Pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Efek yang dibeli dengan Janji dijual kembali Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Pada tanggal 31 Desember 2012
-
-
Industri/ Manufacturing
Jasa dunia usaha/ Business services
Pertanian/ Agriculture
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
-
-
-
692,832
692,832
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Available for sale -
5,417,517
-
-
-
-
-
5,417,517
-
294,255
-
-
-
-
294,255
5,066,122
396,375
-
-
-
-
5,462,497
4,859,353
1,397,364
-
-
-
-
6,256,717
-
-
35,847
1,106
61,529
50,911
149,393
121,301 1,649,150
-
-
-
-
-
121,301 1,649,150
3,075,278 -
26,769 5,525 -
12,159,555 719,494 124,435
1,020,828 -
75,492 11,270,074 27,418,106 612,359 737,060 25,572 261,616
3,075,278 102,261 51,874,088 2,068,913 411,623
Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Securities purchased under resale agreements Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets
20,188,721
2,120,288
13,039,331
1,021,934
11,969,534 29,236,017
77,575,825
As at 31 December 2012
2011 Lembaga keuangan/ Pemerintah/ Financial Government institution Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi Pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Pada tanggal 31 Desember 2011
Industri/ Manufacturing
Jasa dunia usaha/ Business services
Pertanian/ Agriculture
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
-
-
-
-
-
721,809
721,809
4,074,605
-
-
-
-
-
4,074,605
-
207,738
-
-
-
-
207,738
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Trading Available for sale -
2,984,921
308,810
-
-
-
-
3,293,731
5,821,152
100,258 1,004,683
-
-
-
-
100,258 6,825,835
-
-
45,134
-
39,717
51,342
136,193
83,870 384,761 -
47,794 27,951 -
10,787,425 350,170 174,706
641,452 -
27,208 16,613,907 13,205,043 552,280 400,792 313,630 57,199
83,870 384,761 75,002 41,275,778 1,303,242 545,535
Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets
13,349,309
1,697,234
11,357,435
641,452
17,519,534 14,463,393
59,028,357
As at 31 December 2011
Halaman – 5/61 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
377
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
b) Sektor industri (lanjutan)
b) Industry sectors (continued) 2010
Lembaga keuangan/ Pemerintah/ Financial Government institution Kas Giro pada Bank Indonesia
-
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi Pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Pada tanggal 31 Desember 2010
-
Industri/ Manufacturing
Jasa dunia usaha/ Business services
Pertanian/ Agriculture
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
-
-
-
896,588
896,588
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Trading Available for sale -
2,634,557
-
-
-
-
-
2,634,557
-
108,060
-
-
-
-
108,060
1,843,930
2,429,622
-
-
-
-
4,273,552
2,671,466 2,555,328
900,841
-
-
-
-
2,671,466 3,456,169
-
-
36,166
-
39,490
5,420
81,076
138,773 1,719,352 -
32,480 15,452 -
14,462 7,517,179 430,571 279,127
60,133 -
4,089 4,847,195 19,100,602 158,220 389,918 12,404 555,226
138,773 1,719,352 51,031 31,540,561 978,709 846,757
Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets
11,563,406
3,486,455
8,277,505
60,133
5,057,309 20,951,843
49,396,651
As at 31 December 2010
2012 Lembaga keuangan/ Pemerintah/ Financial Government institution
Komitmen dan kontinjensi - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan - Garansi yang diberikan - Standby letters of credit Pada tanggal 31 Desember 2012
Industri/ Manufacturing
Jasa dunia usaha/ Business services
Pertanian/ Agriculture
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Jumlah/ Total Commitments and contingencies
-
-
1,506,274
112,032
2,526,077
210,826
4,355,209
Undrawn loan facilities granted
-
-
700,113
-
626,043
97,357
1,423,513
Outstanding irrevocable letters of credit
-
-
352,432
1,150
2,432,064
489,169
3,274,815
-
-
63,168
96,375
300,654
-
460,197
-
-
2,621,987
209,557
5,884,838
797,352
9,513,734
Halaman – 5/62 – Page
378
Lain-lain/ Others
Guarantee issued Standby letters of credit As at 31 December 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
b) Sektor industri (lanjutan)
b) Industry sectors (continued) 2011
Lembaga keuangan/ Pemerintah/ Financial Government institution Komitmen dan kontinjensi - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan - Garansi yang diberikan - Standby letters of credit - Lain-lain Pada tanggal 31 Desember 2011
Industri/ Manufacturing
Jasa dunia usaha/ Business services
Pertanian/ Agriculture
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total Commitments and contingencies
-
-
832,228
18,846
1,750,641
24,038
2,625,753
Undrawn loan facilities granted
-
-
635,762
-
526,969
216,773
1,379,504
Outstanding irrevocable letters of credit
-
-
127,701
1,150
2,213,170
574,949
2,916,970
-
-
907 -
90,675 -
114,778 -
203,339 108
409,699
-
-
1,596,598
110,671
4,605,558
1,019,207
7,332,034
108
Guarantee issued Standby letters of credit Others As at 31 December 2011
2010 Lembaga keuangan/ Pemerintah/ Financial Government institution Komitmen dan kontinjensi - Fasilitas pinjaman yang belum digunakan yang diberikan - Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan - Money market commitment - Garansi yang diberikan - Standby letters of credit - Penerusan pinjaman Pada tanggal 31 Desember 2010
Industri/ Manufacturing
Jasa dunia usaha/ Business services
Pertanian/ Agriculture
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total Commitments and contingencies
-
-
400,352
-
-
13,719
414,071
-
-
361,791
1,657
109,254
423,987
896,689
-
425,250
-
-
-
-
425,250
-
-
1,222,232
11,809
94,146
1,175,680
2,503,867
-
-
6,843 -
-
13,830 -
120,414 125
141,087 125
-
425,250
1,991,218
13,466
217,230
1,733,925
4,381,089
Undrawn loan facilities granted Outstanding irrevocable letters of credit Money market commitment Guarantee issued Standby letters of credit Channeling loan As at 31 December 2010
Halaman – 5/63 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
379
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan
c) Credit quality of financial assets As at 31 December 2012, credit risk exposure relating to financial assets are divided as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012, eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi atas: Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Kas Giro pada Bank Indonesia
2012 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
692,832
-
-
692,832
5,417,517
-
-
5,417,517
294,255
-
-
294,255
5,462,497
-
-
5,462,497
6,256,717
-
-
6,256,717
149,393
-
-
149,393
121,301 1,649,150
-
-
121,301 1,649,150
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Available for sale -
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek - Tersedia untuk dijual - Pinjaman yang diberikan dan piutang Obligasi Pemerintah - Diperdagangkan - Tersedia untuk dijual Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan - Modal Kerja - Investasi - Konsumsi Tagihan akseptasi Aset lain-lain
3,075,278 102,261
-
-
3,075,278 102,261
20,524,292 18,522,484 12,177,741 2,068,913 411,623
19,768 33,625 403,629 -
43,624 21,099 127,826 -
20,587,684 18,577,208 12,709,196 2,068,913 411,623
Loans and receivables Government bonds Trading Available for sale Securities purchased under resale aggrements Derivative receivables Loans Working Capital Investment Consumer Acceptance receivables Other assets
Pada tanggal 31 Desember 2012
76,926,254
457,022
192,549
77,575,825
As at 31 December 2012
Halaman – 5/64 – Page
380
Jumlah/ Total
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit (lanjutan)
keuangan
c) Credit quality of financial assets (continued)
Analisa umur kredit yang diberikan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
An age analysis of loans that are “past due but not impaired” on 31 December 2012 is set out below:
dari
aset
Modal kerja/ Working capital 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari
2012 Investasi/ Investment
Konsumsi/ Consumer
Jumlah/ Total
16,358 1,838 1,572
24,868 8,516 241
288,589 79,611 35,429
329,815 89,965 37,242
19,768
33,625
403,629
457,022
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days
The credit quality of loans and acceptance receivable that are “neither past due nor impaired” as at 31 December 2012 are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012, rincian kualitas kredit yang diberikan dan tagihan akseptasi yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2012
Pinjaman yang diberikan - Modal kerja - Investasi - Konsumsi Tagihan akseptasi
Belum jatuh tempo dan tidak menunggak/ Neither past due nor in arrears
Belum jatuh tempo tetapi fasilitas lain terdapat tunggakan/ Not past due but other facilities are in arrears
Jumlah/ Total
20,507,539 18,456,799 12,114,386 51,078,724 2,068,913
16,753 65,685 63,355 145,793 -
20,524,292 18,522,484 12,177,741 51,224,517 2,068,913
53,147,637
145,793
53,293,430
Loans Working capital Investment Consumer Acceptance receivable
Penjelasan pembagian kualitas kredit pinjaman yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah:
Details for credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” are as follow:
- Belum jatuh tempo dan tidak menunggak Aset seluruhnya dipastikan akan diterima kembali karena belum jatuh tempo dan tidak menunggak pada tanggal pelaporan, sehingga tidak terdapat pertimbangan yang menjadi perhatian Bank OCBC NISP;
- Neither past due nor in arrears There is a high likelihood of the assets being fully recovered since the asset has not past due and not in arrears at reporting date, therefore, there is no concern from Bank OCBC NISP;
Halaman – 5/65 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
381
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued)
(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan)
(iv) Maximum exposure to credit risk before collateral held or other credit enhancements (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)
c) Kualitas kredit (lanjutan)
c) Credit quality of financial assets (continued)
dari
aset
keuangan
- Belum jatuh tempo tetapi fasilitas lain terdapat tunggakan Ada pertimbangan terkait dengan kemampuan counterparty dalam melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo dikarenakan ada fasilitas lainnya yang telah menunggak. Dalam hal ini counterparty diharapkan dapat menyelesaikan seluruh pokok dan bunga atas fasilitas lain yang menunggak.
- Not past due but other facilities are in arrears There is concern over the counterparty’s ability to make payments when due since there is other overdue facilities. In this case, counterparty expected to settle all the outstanding amounts of principal and interests which in arrears.
Pada tanggal 31 Desember 2012, perubahan cadangan kerugian penurunan pinjaman yang diberikan yang mengalami penurunan nilai adalah:
Movement in the allowance for impairment losses for loans that are “impaired” is as follow:
Modal kerja/ Working Capital Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusan selama tahun berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Lain-lain *)
132,984
Saldo akhir
2012 Investasi/ investment
Konsumsi/ Consumer
56,033
87,657
276,674
Beginning balance
(2,152)
11,481
18,203
Allowance during the year
-
(17,672)
(29,153)
Write-offs during the year
12,689 634
226
5,428 345
18,117 1,205
Bad debt recoveries Others *)
143,700
54,107
87,239
285,046
Ending balance
8,874 (11,481)
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
Halaman – 5/66 – Page
382
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Jumlah/ Total
Includes effect of foreign exchange translation *)
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued) (v) Loans
(v) Pinjaman yang diberikan
Loans are summarised as follows:
Ikhtisar pinjaman yang diberikan adalah sebagai berikut: Tidak mengalami penurunan nilai/ Non impaired
2012 Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
Rupiah: Perdagangan Perindustrian Jasa Konstruksi Pertanian dan pertambangan Lain-lain
9,741,793 7,725,053 6,287,636 1,346,853
142,073 39,010 45,722 6,688
9,883,866 7,764,063 6,333,358 1,353,541
1,090,477 12,829,192
6,809 215,279
1,097,286 13,044,471
Jumlah Rupiah
39,021,004
455,581
39,476,585
Total Rupiah
2,187,349 4,635,541 5,091,503 34,517
6,463 14,649 -
2,187,349 4,642,004 5,106,152 34,517
Foreign currencies: Trading Manufacturing Services Construction
1,420,004 29,202
902 -
1,420,906 29,202
Mata uang asing: Perdagangan Perindustrian Jasa Konstruksi Pertanian dan pertambangan Lain-lain
Rupiah: Trading Manufacturing Services Construction Agricultural and mining Others
Agricultural and mining Others
Jumlah mata uang asing
13,398,116
22,014
13,420,130
Total foreign currencies
Jumlah
52,419,120
477,595
52,896,715
Total
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
(737,581)
(285,046)
(1,022,627)
51,681,539
192,549
51,874,088
Tidak mengalami penurunan nilai/ Non impaired
2011 Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Less: Allowance for impairment losses
Jumlah/ Total
Rupiah: Perdagangan Perindustrian Jasa Konstruksi Pertanian dan pertambangan Lain-lain
6,636,271 7,311,377 5,154,883 913,520
141,341 40,871 49,593 7,883
6,777,612 7,352,248 5,204,476 921,403
502,157 10,291,731
7,337 228,264
509,494 10,519,995
Jumlah Rupiah
30,809,939
475,289
31,285,228
Total Rupiah Foreign currencies: Trading Manufacturing Services Construction
Rupiah: Trading Manufacturing Services Construction Agricultural and mining Others
Mata uang asing: Perdagangan Perindustrian Jasa Konstruksi Pertanian dan pertambangan Lain-lain
1,980,631 3,413,252 2,942,085 152,982
2,530 21,925 18,121 -
1,983,161 3,435,177 2,960,206 152,982
1,434,486 23,510
1,028 -
1,435,514 23,510
Jumlah mata uang asing
9,946,946
43,604
9,990,550
Total foreign currencies
40,756,885
518,893
41,275,778
Total
Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
(457,752) 40,299,133
*)
(276,674) 242,219
Termasuk dalam lain-lain adalah kredit konsumsi
(734,426)
Agricultural and mining Others
Less: Allowance for impairment losses
40,541,352
Included in other is consumer loan *)
Halaman – 5/67 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
383
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan)
a. Credit risk (continued) (v) Loans (continued)
(v) Pinjaman yang diberikan (lanjutan)
Rupiah: Perdagangan Perindustrian Jasa Konstruksi Pertanian dan pertambangan Lain-lain *) Jumlah Rupiah Mata uang asing: Perindustrian Jasa Perdagangan Konstruksi Pertanian dan pertambangan Lain-lain *) Jumlah mata uang asing Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Tidak mengalami penurunan nilai/ Non impaired
2010 Mengalami penurunan nilai/ impaired
6,116,286 4,857,240 4,331,358 1,109,662
183,419 62,195 84,318 7,750
6,299,705 4,919,435 4,415,676 1,117,412
150,862 7,567,213
2,562 189,929
153,424 7,757,142
24,132,621
530,173
24,662,794
Total Rupiah Foreign currencies: Manufacturing Services Trading Construction
2,525,940 1,671,977 1,275,597 708,583
71,805 8,129 16,926
2,597,745 1,671,977 1,283,726 725,509
318,959 279,851
-
318,959 279,851
6,780,907
96,860
6,877,767
30,913,528
627,033
31,540,561
(290,935) 30,622,593
*)
b.
Jumlah/ Total
(331,430)
(622,365)
295,603
Total foreign currencies Total Less: Allowance for impairment losses
Included in other is consumer loan *)
The Bank takes on exposures to market risks, which is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market risks arise from open positions in interest rate and foreign currency, all of which are exposed to general and specific market movements. The Bank separates exposures to market risk into either trading or available for sale (AFS) portfolios.
Halaman – 5/68 – Page OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Agricultural and mining Others *)
b. Market risk
Bank memiliki eksposur terhadap risiko pasar, yaitu risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar. Risiko pasar berasal dari posisi terbuka yang terkait dengan produk-produk suku bunga dan mata uang asing, yang seluruhnya dipengaruhi oleh pergerakan pasar baik secara spesifik maupun umum. Bank memisahkan eksposur risiko pasar menjadi portofolio yang diperdagangkan dan portfolio tersedia untuk dijual (AFS – Available For Sale).
384
Agricultural and mining Others *)
30,918,196
Termasuk dalam lain-lain adalah kredit konsumsi
Risiko pasar
Rupiah: Trading Manufacturing Services Construction
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. Risiko pasar (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Market risk (continued) (i)
(i) Teknik pengukuran risiko pasar
As part of the management of market risk, the Bank undertakes various hedging strategies with hedge accounting being applied. The Bank also enters into interest rate swaps to manage the interest rate risk associated with the fixed-rate long-term loans.
Sebagai bagian dari manajemen risiko pasar, Bank melakukan berbagai macam strategi lindung nilai dengan mengimplementasikan akuntansi lindung nilai. Bank juga melakukan transaksi swap suku bunga untuk mengelola risiko suku bunga yang terasosiasi dengan pinjaman yang diberikan jangka panjang dengan tingkat bunga tetap. (ii)
(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing
Market risk measurement techniques
Foreign exchange risk
Bank memiliki eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing yang berlaku atas posisi keuangan dan arus kas. Direksi menetapkan batas atas tingkat eksposur berdasarkan mata uang dan secara agregat untuk posisi overnight dan intra-day yang dimonitor secara harian, menentukan batas maksimum kerugian (stop loss limit) & Management Action Trigger, untuk kegiatan trading maupun banking books, serta melakukan lindung nilai (hedging) bila diperlukan.
The Bank takes on exposures to the effects of fluctuations in the prevailing foreign currency exchange rates on its financial position and cash flows. The Board sets limits on the level of exposure by currency and in aggregate for both overnight and intra-day positions, which are monitored daily, the utilisation of maximum loss limits (stop loss limits) & Management Action Trigger both for trading and banking books, as well as the hedging exposure mechanism (where necessary).
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank atas risiko nilai tukar mata uang asing (Posisi Devisa Neto) pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (ekuivalen Rupiah). Termasuk didalamnya adalah instrumen keuangan Bank pada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang.
The table below summarises the Bank’s exposure to foreign currency exchange rate risk (Net Open Position) at 31 December 2012, 2011 and 2010 (Rupiah equivalent). Included in the table are the Bank’s financial instruments by amounts carried, categorised by currency.
Halaman – 5/69 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
385
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko pasar (lanjutan)
b. Market risk (continued) (ii) Foreign exchange risk (continued)
(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) Dolar Amerika Serikat/ United States Dollars ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Biaya dibayar dimuka Aset lain lain Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah aset LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Jumlah liabilitas Aset Bersih
2012
Yen
Euro
Dolar Hongkong/ Hongkong Dollars
Dolar Singapura/ Singapore Dollars
80
54,109
Dolar Australia/ Australian Dollars
Pound Sterling
Lain-lain/ Others
-
-
-
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government bonds Derivatif receivables Loans Acceptance receivables Prepayments Other assets Allowance for impairment losses
17,818,048
230,871
56,198
3,392
1,075,958
6,083
15,529
15,442
Total assets
20,072 12,193,034 2,361,990 76,217 1,769,446
1 293,497 969 54,164
1,031 297,516 8,651 12,283
611 -
592 1,319,289 809 -
11,964 62 1,181
220,084 785 -
136,036 206,343
228 15,589
2,846 8,104
81
1,345 112
236
80
-
Accruals Other liabilities
692
1,321,147
13,443
220,949
23,499
Total liabilities
(7,360)
(205,420)
(8,056)
63,565
330
1,845
11
1,615
10
1,476,571
-
-
-
-
-
-
-
137,710
25,006
12,329
3,312
45,293
4,841
8,847
15,336
1,734,750 89,460 290,166 31,093 12,335,187 1,769,446 7 150,922
1,667 97,498 54,164 1 55,607
17,058 12,284 12,730
-
154 987,445 2 162
50 1,181 -
4,233 834
96 -
(260,829)
(3,402)
(48)
16,763,138
364,448
330,431
1,054,910
(133,577)
(274,233)
-
2,700
(11,207)
(246,189)
Jumlah
LIABILITIES - Obligation due immediately 23,248 Deposits from customers - Deposits from other banks 251 Derivative liabilities Acceptance payables
182,775
Total
REKENING ADMINISTRATIF Tagihan Kewajiban
8,021,276 (9,129,939)
172,168 (38,506)
693,638 (416,179)
(2,410)
301,935 (51,983)
16,291 (11,636)
257,492 (49,064)
17,335 (8,282)
ADMINISTRATIVE ACCOUNT Receivables Payables
Komitmen dan kontinjensi - bersih
(1,108,663)
133,662
277,459
(2,410)
249,952
4,655
208,428
9,053
Commitment and contigencies net
Jumlah
Total
Posisi Devisa Neto
(53,753)
85
3,226
290
3,763
(2,705)
3,008
1,001
Net Open Position
Posisi Devisa Neto Absolut
53,753
85
3,226
290
3,763
2,705
3,008
3,143
Net Open Position Absolute
69,973
Total
Jumlah Modal
9,807,403
Capital
PDN (Laporan posisi keuangan)
1.86%
NOP (Statement of financial position)
Rasio PDN
0.71%
NOP Ratio
20.00%
NOP maximum ratio
Rasio maksimum PDN
Halaman – 5/70 – Page
386
Net Asset
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko pasar (lanjutan)
b. Market risk (continued) (ii) Foreign exchange risk (continued)
(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) Dolar Amerika Serikat/ United States Dollars ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Biaya dibayar dimuka Aset lain lain Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah aset LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Utang pajak kini Pinjaman yang diterima Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Jumlah liabilitas Aset Bersih
2011
Yen
Euro
Dolar Hongkong/ Hongkong Dollars
Dolar Singapura/ Singapore Dollars
46
24,982
Dolar Australia/ Australian Dollars
Pound Sterling
Lain-lain/ Others
-
-
-
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government bonds Derivatif receivables Loans Acceptance receivables Prepayments Other assets Allowance for impairment losses
12,154,975
310,636
74,007
1,988
552,117
7,601
25,796
21,422
Total assets
6,827 8,945,176 544,059 68,262 1,124,940 290,160
57,382 682 68,332 -
491,278 13,584 30,914 -
398 -
427 938,750 8,163 -
35,524 29 -
429,288 1,719 -
7,750 226,416
8,581
31 8,367
7
28 291
-
112 104
-
Accruals Other liabilities
11,213,590
134,977
544,174
405
947,659
35,553
431,223
91,590
Total liabilities
941,385
175,659
(470,167)
(395,542)
(27,952)
(405,427)
55,953
2,903
2,901
40
13,184
10
1,152,579
-
-
-
-
-
-
-
84,791
28,874
10,862
1,942
23,058
7,544
6,843
21,312
108,810 89,817 65,648 41,437 9,325,650 1,124,940 278,896
151,027 68,332 60,243
1,747 7,921 30,914 20,044
-
184 505,953 5
17 -
5,769 -
100 -
(173,546)
(743)
(382)
-
1,583
(2,065)
Jumlah
LIABILITIES -Obligation due immediately 91,072 Deposits from customers - Deposits from other banks 518 Derivative liabilities Acceptance payables Current tax liability Borrowings
(70,168)
Net Asset
(250,629)
Total ADMINISTRATIVE ACCOUNT Receivables Payables
REKENING ADMINISTRATIF Tagihan Kewajiban
5,271,880 (6,424,184)
6,663 (181,848)
517,382 (57,191)
-
399,290 (8,418)
30,746 (3,494)
519,374 (109,575)
76,314 (3,982)
Komitmen dan kontinjensi - bersih
(1,152,304)
(175,185)
460,191
-
390,872
27,252
409,799
72,332
Jumlah
Commitment and contingencies - net
32,957
Total
Posisi Devisa Neto
(210,919)
474
(9,976)
1,583
(4,670)
(700)
4,372
2,164
Net Open Position
Posisi Devisa Neto Absolut
210,919
474
9,976
1,583
4,670
700
4,372
2,164
Net Open Position Absolute
Jumlah Modal PDN (Laporan posisi keuangan) Rasio PDN Rasio maksimum PDN
234,858
Total
7,301,154
Capital
3.43%
NOP (Statement of financial position)
3.22%
NOP Ratio
20.00%
NOP maximum ratio
Halaman – 5/71 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
387
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko pasar (lanjutan)
b. Market risk (continued) (ii) Foreign exchange risk (continued)
(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) Dolar Amerika Serikat/ United States Dollars ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi pemerintah Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Biaya dibayar dimuka Aset lain lain Aset lain-lain dan biaya dibayar di muka Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah aset
2010
Yen
Euro
Dolar Hongkong/ Hongkong Dollars
Dolar Singapura/ Singapore Dollars
Dolar Australia/ Australian Dollars
Pound Sterling
-
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government bonds Loans Acceptance receivables Prepayments Other assets Other assets and prepaid expenses Allowance for impairment losses
7,771
Total assets
88,330
7,540
7,806
45
60,732
66
6,298
8
106,859
-
-
-
-
-
-
-
39,276
24,553
8,177
1,270
16,805
2,071
4,227
2,759
1,865,070 46,728 187,760 6,509,450 789,934 296,060
138,718 82,265 60,243
14,422 2,864 28,320 20,044
-
18,267 226,735 5
37,641 -
29,343 331 -
4,879 -
376,614
14,166
6,020
-
6,212
35
6,009
125
(161,982)
(670)
(110)
-
(953)
-
(2)
9,848,039
266,572
67,499
1,315
327,798
39,813
46,206
27,781 6,868,599 418,974 709,459 -
84,769 82,265 -
4 859,058 28,320 -
187 -
126 565,482 -
40,333 -
166,568 331 -
7,750 235,972
8,581
31 8,367
7
28 291
-
112 104
-
Accruals Other liabilities
198,654
22,753
10,592
-
1,992
215
511
104
Accruals and other liabilities
Jumlah liabilitas
8,223,467
189,787
897,974
187
567,600
40,548
167,410
5,799
Total liabilities
Aset Bersih
1,624,572
76,785
(830,475)
1,972
Net Asset
512,241
Total
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Biaya yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
1,128
(239,802)
(735)
(121,204)
Jumlah REKENING ADMINISTRATIF Tagihan Kewajiban
4,476,265 (6,065,320)
154,580 (238,000)
881,030 (38,482)
-
320,406 (107,352)
Komitmen dan kontinjensi - bersih
(1,589,055)
(83,420)
842,548
-
213,054
14,042 (13,578) 464
LIABILITIES -Obligation due immediately 5,695 Deposits from customers - Deposits from other banks Acceptance payables Borrowings
152,751 (24,409)
5,791 (7,288)
ADMINISTRATIVE ACCOUNT Receivables Payables
128,342
(1,497)
Commitments and contingencies - net
(489,564)
Total
Jumlah Posisi Devisa Neto
35,517
(6,635)
12,073
1,128
(26,748)
(271)
7,138
475
Net Open Position
Posisi Devisa Neto Absolut
35,517
6,635
12,073
1,128
26,748
271
7,138
475
Net Open Position Absolute
89,985
Total
Jumlah Modal
6,909,351
Capital
PDN (Laporan posisi keuangan)
7.41%
NOP (Statement of financial position)
Rasio PDN
1.30%
NOP Ratio
20.00%
NOP maximum ratio
Rasio maksimum PDN
Halaman – 5/72 – Page
388
Lain-lain/ Others
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko pasar (lanjutan) (ii)
b. Market risk (continued)
Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)
(ii) Foreign exchange risk (continued) The Bank's sensitivity on foreign currencies is determined using the Net Open Position information that translated into the Bank's main foreign currency, which is USD. The table below shows the sensitivity of Bank OCBC NISP’s income before tax to movement of foreign exchange rates on 31 December 2012:
Sensitivitas Bank terhadap mata uang asing diperhitungkan dengan menggunakan informasi Posisi Devisa Neto yang ditranslasikan ke dalam mata uang asing utama Bank, yaitu USD. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba sebelum pajak Bank OCBC NISP atas perubahan nilai tukar mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012:
Pengaruh pada laba rugi/ Impact on profit loss (Trading book) +5% -5% 31 Desember 2012
9,139
(9,139)
31 December 2012
(iii) Interest rate risk
(iii) Risiko tingkat bunga Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai wajar suku bunga adalah risiko dimana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Bank memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas. Margin bunga bisa meningkat sebagai hasil dari perubahan tersebut tetapi dapat menimbulkan kerugian ketika terdapat pergerakan yang tidak diharapkan.
Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Fair value interest rate risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Bank takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks. Interest margins may increase as a result of such changes but may causes losses in the event that unexpected movements arise.
Kebijakan yang dijalankan Bank dalam pengendalian terhadap risiko suku bunga: a) Melakukan pemantauan risiko suku bunga baik pada trading book maupun pada ALM banking book. b) Mengukur sensitivitas nilai ekonomis laporan posisi keuangan terhadap perubahan suku bunga pasar menggunakan metode Present Value of 1 Bp (PV01) untuk mengantisipasi pergerakan suku bunga yang berpotensi merugikan. c) Melakukan pemantauan terhadap Repricing Gap Profile Asset & Liability secara keseluruhan dalam mengantisipasi pergerakan trend suku bunga pasar yang dapat menyebabkan kerugian. d) ALCO melakukan peninjauan ulang terhadap Repriced Gap Strategy setidaktidaknya sekali dalam satu bulan.
Policies adopted by the Bank in managing its interest rate risk include: a) Monitoring of interest rate risk for trading book and ALM banking book. b) Applying the Present Value of 1 Bp (PV01) methodology to measure the sensitivity of Bank’s statement of financial position and anticipate adverse movement of interest rate. c) Monitoring of overall Repricing Gap Profile Assets and Liabilities in order to anticipate adverse movement of interest rate.
d) Regular review on Repriced Gap Strategy by ALCO at least once a month.
Halaman – 5/73 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
389
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
b. Market risk (continued) (iii) Interest rate risk (continued)
(iii)Risiko tingkat bunga (lanjutan)
The tables below summarise the Bank’s exposure to interest rate risks which categorised by the earlier of contractual repricing or maturity dates:
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur instrumen keuangan Bank terhadap risiko tingkat suku bunga yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo: 2012
Lebih Lebih dari 1 dari 3 bulan bulan Lebih dari tapi tidak tapi tidak 1 tahun 1 bulan lebih dari lebih dari tapi tidak atau 3 bulan/ 1 tahun/ lebih dari kurang/ 2 tahun/ Over 1 Over 3 Less than month to months 1 year to 1 month 3 months to 1 year 2 years
Lebih Lebih Lebih dari 2 dari 3 dari 4 tahun tahun tahun tapi tidak tapi tidak tapi tidak lebih lebih lebih Lebih dari 3 dari 4 dari 5 dari 5 tahun/ tahun/ tahun/ 2 years 3 years 4 years tahun/ Over 5 to 3 to 4 to 5 years years years years
Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing
Jumlah/ Total
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia
Assets -
-
-
-
-
-
-
-
692,832
692,832
1,394,159
-
-
-
-
-
-
-
4,023,358
5,417,517
294,255
-
-
-
-
-
-
-
-
294,255
494,265 879,198 18,268 5,475,304 137,533 297,492
250,000 322,506
807,018 563,856
112,445
-
-
-
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek – efek - bersih Obligasi pemerintah Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan bersih Tagihan akseptasi Aset lain-lain
28,121,691 11,925,967 6,184,454 2,585,783 2,383,718 304,169 81,368 90,572 72,426 -
Jumlah aset keuangan
33,838,015 15,064,171 13,586,586 3,158,289 3,754,592
3,839,034 107,508 -
- 2,397,566 -
677,712 -
416,614
3,075,278 102,261
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities - net Government bonds Securities purchase under resale agreements Derivative receivables
614,521 321,358 -
(567,573) 51,874,088 2,068,913 2,068,913 166,372 410,738
Loans - net Acceptance receivables Other assets
668,937 603,561
6,484,175
77,574,940
54,415 282,204 -
-
(1,988) 102,261
5,462,497 6,406,110 1,770,451
Liabilitas Liabilitas Segera Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain
Liabilities -
-
-
-
-
-
-
355,091
355,091
11,640,318 17,516,545 205,536 785,277 21,079,852 6,933,052 1,849,663
13,752 728,592
5,505
-
-
-
2,588 -
11,640,318 18,523,698 30,596,664
-
-
-
-
880,000
-
92,533 2,074,978 410,590 469,681 (4,803)
75,268 3,570,975 473,239 92,533 2,074,978 410,590 469,681 1,475,197
Obligations due immediately Deposits from customers Demand deposits S aving deposits Time deposits Deposits from other banks Demand and saving deposits Intebank call money Time deposits Derivative payables Acceptance payables Accrued expenses Other liabilities Subordinated bond
54,070,984 8,023,801 2,634,940
742,344
5,505
-
880,000
-
3,400,658
69,758,232
Total financial liabilities
416,614 (211,063) 603,561
3,083,517
7,816,708
Total interest repricing gap
- Giro dan tabungan 75,268 - Interbank call money 3,570,975 - Deposito berjangka 188,026 Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah liabilitas keuangan Jumlah gap repricing suku bunga
-
285,213 600,000
(20,232,969) 7,040,370 10,951,646 2,415,945 3,749,087
Halaman – 5/74 – Page
390
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Total financial assets
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
b. Market risk (continued) (iii) Interest rate risk (continued)
(iii)Risiko tingkat bunga (lanjutan) 2011
Lebih Lebih dari 1 dari 3 bulan bulan Lebih dari tapi tidak tapi tidak 1 tahun 1 bulan lebih dari lebih dari tapi tidak atau 3 bulan/ 1 tahun/ lebih dari kurang/ 2 tahun/ Over 1 Over 3 Less than month to months 1 year to 1 month 3 months to 1 year 2 years
Lebih Lebih Lebih dari 2 dari 3 dari 4 tahun tahun tahun tapi tidak tapi tidak tapi tidak lebih lebih lebih Lebih dari 3 dari 4 dari 5 dari 5 tahun/ tahun/ tahun/ 2 years 3 years 4 years tahun/ Over 5 to 3 to 4 to 5 years years years years
Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing
Jumlah/ Total
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia
Assets -
-
-
-
-
-
-
-
721,809
721,809
-
-
-
1,061,901
-
-
-
-
3,012,704
4,074,605
207,738
-
-
-
-
-
-
-
-
207,738
821,351 2,272,380 200,000 330,529 1,727,792 4,302,487 11,505 4,797 -
701,478 148,656 -
272,614 -
-
-
31,059 -
75,002
3,293,731 7,062,286 468,631 75,002
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities - net Government bonds Derivative receivables
597,478 3,076,865 3,883,073 247,260 115,505 -
538,503 -
160,998 -
30,523 279,042 -
511,832 1,303,242 -
41,275,778 1,303,242 545,535
Loans - net Acceptance receivables Other assets
5,795,108
811,117
160,998
30,523 310,101
5,624,589
59,028,357
Total financial assets
-
-
-
-
-
-
302,778
302,778
10,257,307 17,053,416 217,997 910,801 14,625,991 2,124,465 1,113,620
21,586 259,368
700,627
132,034
-
-
2,327 -
10,257,307 18,206,127 18,956,105
-
-
-
-
-
-
-
598,650
-
- 874,700
115,976 1,303,242 376,220 372,282 -
90,443 1,244,050 13,465 115,976 1,303,242 290,160 376,220 372,282 1,473,350
Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Demand deposits S aving deposits Time deposits Deposits from other banks Demand and saving deposits Intebank call money Time deposits Derivative payables Acceptance payables Borrowing Accrued expenses Other liabilities Subordinated bond
- 874,700
2,472,825
53,001,505
Total financial liabilities
3,151,764
6,026,852
Total interest repricing gap
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek – efek - bersih Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan bersih Tagihan akseptasi Aset lain-lain
32,197,464 182,770
Jumlah aset keuangan
33,739,852 4,856,415 7,699,654
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro dan tabungan - Interbank call money - Deposito berjangka Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi
-
90,443 1,244,050 13,315 -
-
199,485 -
150 90,675 -
Jumlah liabilitas keuangan
43,284,522 2,541,947 2,115,246
280,954 1,299,277
132,034
Jumlah gap repricing suku bunga
(9,544,670) 2,314,468 5,584,408
5,514,154 (488,160)
28,964
30,523 (564,599)
Halaman – 5/75 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
391
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
b. Market risk (continued) (iii) Interest rate risk (continued)
(iii)Risiko tingkat bunga (lanjutan) 2010
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek – efek Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan bersih Pinjaman akseptasi Aset lain-lain Jumlah aset keuangan
Lebih Lebih Lebih Lebih Lebih dari 2 dari 3 dari 4 dari 3 dari 1 tahun tahun tahun Lebih dari bulan tahun tapi tidak tapi tidak tapi tidak 1 bulan tapi tidak tapi tidak tapi tidak lebih lebih lebih Lebih lebih dari lebih dari dari 3 dari 4 dari 5 1 bulan lebih dari 5 3 bulan/ tahun/ tahun/ tahun/ atau dari 2 1 tahun/ kurang/ tahun/ Over 1 2 years 3 years 4 years tahun/ Over 3 Over 5 to 3 to 4 to 5 months 1 year to Less than 1 month to years 3 months to 1 year 2 years years years years month
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro dan tabungan - Interbank call money - Deposito berjangka Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi
Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing
Jumlah/ Total
-
-
-
876,931
-
-
-
-
1,757,626
2,634,557
108,060
-
-
-
-
-
-
-
-
108,060
553,722 604,598 5,158,913 510,838 268,679 -
200,000 203,817 159,047 -
353,925 -
116,536 -
- 199,725 -
51,031
4,273,552 6,208,711 1,858,125 51,031
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government bonds Derivative receivables
24,096,060 113,961
1,434,844 2,256,441 2,626,285 240,630 116,423 -
321,461 -
22,192 -
25,748 218,014 -
539,516 31,540,561 978,709 978,709 375,743 846,757
Loans - net Acceptance receivables Other assets
28,328,669
3,344,632 7,800,456 4,066,080
675,386
138,728
25,748 417,739
4,599,213 49,396,651
Total financial assets
-
3,519,830 241,383 249,375 -
7,543,225 13,494,594 12,415,501
95,260 843,725 7,386 -
Jumlah liabilitas keuangan
34,399,691
Jumlah gap repricing suku bunga
(6,071,022)
-
-
-
-
-
-
-
-
896,588
896,588
-
-
-
-
-
-
188,165 964,213 2,994,893 1,551,319
21,700 96,078
152,363
-
-
-
850 -
-
597,655
-
- 874,112
3,399,298 2,516,382
117,778
750,018
-
- 874,112
216,240 -
(54,666) 5,284,074 3,948,302
(74,632) 138,728
25,748 (456,373)
95,260 1,059,965 8,236 39,044 898,233 371,078 444,420 1,471,767
Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Demand deposits S aving deposits Time deposits Deposits from other banks Demand and saving deposits Intebank call money Time deposits Derivative payables Acceptance payables Accrued expenses Other liabilities Subordinated bond
2,536,222 44,120,270
Total financial liabilities
306,313
306,313
- 7,543,225 3,903 14,672,575 - 17,210,154
39,044 898,233 371,078 444,420 -
2,248,112
5,276,381
Total interest repricing gap
Based on every movement 100 bps interest rate simulation, in over all for the trading portfolio and ALM Banking Book bank will loss if interest rate increase and in other way around bank will gain if interest rate decrease.
Terhadap simulasi pergerakan 100 bps suku bunga, secara keseluruhan atas portfolio Trading dan ALM Banking Book bank akan mengalami kerugian jika terjadi peningkatan suku bunga dan sebaliknya bank akan mengalami keuntungan jika terjadi penurunan suku bunga.
Pengaruh pada laba rugi/ Impact on profit loss (trading book) Peningkatan/ Penurunan/ Increase by Decrease by 100bps 100bps
31 Desember 2012
(9,959)
9,959
Sebagai bagian dari manajemen risiko suku bunga, bank menetapkan batasan risiko maksimum berupa limit eksposur PV01 yang secara aktif dimonitor dan dilaporkan oleh divisi manajemen risiko.
Halaman – 5/76 – Page
392
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
31 December 2012
As part of interest rate risk management, bank set a limit of maximum risk PV01 exposure which is active monitored and reported by risk management division.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
b. Market risk (continued) (iii) Interest rate risk (continued)
(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) Bank juga memonitor sensitivitas perubahan tingkat suku bunga terhadap pendapatan bunga bersih untuk 12 bulan ke depan.
The Bank also monitored sensitivity on the interest rate changes to the net interest income for the following 12 months.
Tabel berikut menyajikan sensitivitas pendapatan bunga bersih Bank terhadap peningkatan atau penurunan suku bunga. Untuk aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang Rupiah, sensitivitas dihitung menggunakan peningkatan atau penurunan suku bunga sebesar 100 bps. Sedangkan, untuk aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang USD, sensitivitas dihitung menggunakan peningkatan suku bunga sebesar 100 bps dan penurunan suku bunga sesuai tingkat minimum yield curve yang nilainya lebih rendah dari 100 bps.
This table presents a sensitivity of the Bank’s net interest income due to an increase or decrease of interest rate. For financial assets and liabilities in Rupiah, sensitivity is calculated using the increase or decrease of interest rate by 100 bps. While, for financial assets and liabilities in USD, sensitivity is calculated using the increase of interest rate by 100 bps and decrease of interest rate in accordance with the minimum yield curve which is lower than 100 bps.
Pendapatan bunga bersih/ Net interest income Peningkatan Penurunan paralel/ paralel/ Parallel Parallel increase decrease 31 Desember 2012
(81,524)
62,905
31 December 2012
Sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual
Sensitivity to unrealised gains/(loss) on available for sale marketable securities and government bonds
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Bank OCBC NISP pada tanggal 31 Desember 2012 atas perubahan tingkat suku bunga terhadap pendapatan komprehensif lainnya yaitu:
The table below shows the sensitivity of Bank OCBC NISP’s unrealised gains/(loss) on available for sale marketable securities to movement of interest rates on 31 December 2012 to other comprehensive income:
Pengaruh terhadap keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual/ Impact to unrealised gains/(loss) on available for sale marketable securities Peningkatan/ Penurunan/ Increase by Decrease by 100bps 100bps 31 Desember 2012
(85,517)
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
85,517
31 December 2012
The projection assumes that all other variables are held constant. It also assumes a constant reporting date position and that all positions run to maturity.
Halaman – 5/77 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
393
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
b. Market risk (continued) (iii) Interest rate risk (continued)
(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) Sensitivitas atas laba bersih dan keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual, tidak memperhitungkan efek dari lindung nilai dan tindakan-tindakan Bank OCBC NISP untuk mengurangi risiko atas tingkat suku bunga. Dalam kenyataannya, Bank OCBC NISP secara proaktif melakukan mitigasi atas efek prospektif pergerakan tingkat suku bunga.
The above sensitivities of net income and unrealised gains on available for sale marketable securities do not take into account the effects of hedging and do not incorporate actions that Bank OCBC NISP would take to mitigate the impact of this interest rate risks. In practice, Bank OCBC NISP proactively seeks to mitigate the effect of prospective interest movements.
Tingkat suku bunga efektif rata-rata atas aset dan liabilitas keuangan Bank OCBC NISP adalah sebagai berikut:
The average effective interest rates for Bank OCBC NISP financial assets and liabilities are as follows:
2012 Mata uang asing/ Foreign currencies %
Rupiah/ Rupiah %
Rupiah/ Rupiah %
2011 Mata uang asing/ Foreign currencies %
2010*) Mata uang asing/ Foreign currencies %
Rupiah/ Rupiah %
ASET Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek dan obligasi pemerintah Pinjaman yang diberikan LIABILITAS Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro - Tabungan - Deposito berjangka - Call money Pinjaman yang diterima Obligasi subordinasi Modal Pinjaman
c.
ASSETS 0.14
-
0.09
-
0.06
4.78
0.20
6.90
0.65
6.09
0.39
6.27
2.92
7.29
3.58
7.23
4.97
10.26
4.92
11.25
4.83
11.32
5.05
Loans
1.88 4.38 6.06
0.48 0.31 1.84
2.07 4.58 6.73
0.54 0.53 1.33
2.86 4.90 6.50
0.29 0.60 1.15
LIABILITIES Deposits from customers Current accounts Savings Time deposits -
1.49 2.12 5.10 4.15 11.42 -
0.24 0.57 0.42 -
2.21 4.40 6.31 5.93 11.42 -
0.45 -
1.75 4.66 4.54 6.14 4.13 11.31 -
0.20 1.94
Deposits from other banks Current accounts Savings Time deposits Call money Borrowings Subordinated bonds Capital loan
Risiko likuiditas
c.
Liquidity risk
Risiko Likuiditas merupakan risiko yang muncul dari ketidakmampuan Bank dalam memenuhi kewajiban arus kas yang bersifat kontraktual baik untuk saat ini maupun di masa yang akan datang atau kewajiban yang diharuskan peraturan yang telah jatuh tempo tanpa mempengaruhi aktivitas harian dan menimbulkan kerugian yang tidak dapat diterima.
Liquidity Risk is defined as the current and prospective risk to earnings or capital arising from the Bank’s inability to meet its current and future contractual cash flow or regulatory obligations when they are due without affecting daily operations and incurring unacceptable losses.
Risiko ini mencakup ketidakmampuan dalam mengelola kekurangan atau perubahan sumbersumber pendanaan yang tidak direncanakan dan kegagalan dalam mengenali atau mengatasi perubahan kondisi pasar yang kemudian mempengaruhi kemampuan untuk melikuidasi aset secara cepat dengan nilai kerugian yang minimal.
This risk includes the inability to manage unplanned decreases or changes in funding sources and the failure to recognise or address changes in market conditions that affect the ability to liquidate assets quickly with minimal loss in value.
Halaman – 5/78 – Page
394
Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities and Government bonds
-
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
c.
Liquidity risk (continued)
Bank membuat laporan ketidaksesuaian arus kas berdasarkan arus kas sesuai waktu kontrak yang sebenarnya (dikenal sebagai "arus kas kontraktual"). Profil arus kas kontraktual mengalokasikan aset, liabilitas dan off-balance sheet item ke dalam time band sesuai sisa jangka waktu jatuh temponya.
The Bank prepares cash flow mismatch reports based on the actual contracted cash flows (known as “contractual cash flow”). The contractual cash flow profile allocates the Bank’s assets, liabilities and off-balance sheet items into time bands according to their remaining term to maturity.
Selain itu, Bank juga membuat laporan ketidaksesuaian arus kas berdasarkan asumsi behavioral. Arus kas ini (dikenal sebagai "arus kas behavioural") biasanya terkait dengan karakteristik produk, seperti waktu untuk aset yang telah jatuh tempo diperpanjang kembali, kemungkinan penarikan dini untuk deposito atau pola historis deposito yang diperpanjang. Untuk mengelola ketidaksesuaian arus kas, Bank menetapkan suatu batasan berupa liquidity gap limit yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis serta kemampuan Bank dalam memperoleh likuiditas segera.
In addition, the Bank also prepares cash flow mismatch reports based on behavioural assumptions. These cash flows (known as “behavioural cash flow”) are typically associated with product characteristics, such as the time beyond, which maturing assets are rolled over, the likelihood of premature withdrawals of fixed deposits or the historical deposit rollover patterns. For managing cash flow mismatch, the Bank sets a liquidity gap limit align with its business requirements and its ability to obtain immediate liquidity.
Tabel berikut ini menyajikan arus kas kontraktual atas aset dan liabilitas keuangan Bank berdasarkan sisa periode sampai tanggal jatuh tempo sesuai kontrak.
The following table show cash flows on the Bank’s financial assets and liabilities based on the remaining period to the contractual maturity date.
Nilai tercatat*)/ Carrying value*) ASET Kas Giro pada Bank Indonesia
Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/ No contractual maturity
2012 Sampai dengan1 bulan/ Up to 1 month
> 1 bulan s/d 3 bulan/ > 1 month – 3 months
> 3 bulan s/d 12 bulan/ > 3 months – 12 months
> 1 tahun s/d 2 tahun/ > 1 year – 2 years
> 2 tahun s/d 5 tahun/ > 2 years – 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
692,832
-
692,832
-
-
-
-
-
5,417,517
-
5,417,517
-
-
-
-
-
Giro pada bank lain 294,255 Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 5,462,497 Efek-efek 6,408,098 Obligasi pemerintah 1,770,451 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 3,075,278 Tagihan derivatif 102,261 Pinjaman yang diberikan 52,896,715 Tagihan akseptasi 2,074,978 Aset lain-lain 411,623
-
294,255
-
-
-
-
-
-
3,839,034 107,508 -
494,265 18,268 137,533
879,198 5,475,304 297,492
250,000 322,506
807,018 730,716
282,204
167,257
20,662 1,914,569 489,191 81,368
2,397,566 19,294 3,478,527 811,168 90,572
677,712 11,906 15,117,717 752,561 72,426
35,095 3,570,520 14,154 -
15,304 15,040,594 13,774,788 7,904 -
Jumlah aset
167,257
12,164,102
7,447,193
23,284,316
4,192,275
16,601,536 14,056,992
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah liabilitas Aset Bersih
78,606,505
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government bonds Securities purchased under resale agreements Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets Total assets
355,091 60,760,680 4,119,482 92,533 2,074,978
-
355,091 50,194,043 3,834,271 26,510 489,191
7,014,387 285,211 9,155 811,168
2,184,368
955,042
301,524
111,316
12,115 752,561
33,267 14,154
11,487 7,904
-
LIABILITIES Obligation due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Derivative payable Acceptance payables
410,590 469,681 1,475,197
-
410,590 469,681 -
599,765
-
-
875,432
-
Accrued expenses Other liabilities Subordinated bonds
1,196,347
111,316
Total liabilities
15,405,189 13,945,676
Net Asset
69,758,232
-
8,848,273
167,257
55,779,377
8,719,686
2,949,043
1,002,463
(43,615,274)
(1,272,493)
20,335,274
3,189,812
Excluding allowance for impairment losses *)
*) Tidak termasuk cadangan kerugian penurunan nilai aktiva.
Halaman – 5/79 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
395
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Nilai *) tercatat / Carrying value*) ASET Kas Giro pada Bank Indonesia
c. Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/ No contractual maturity
Liquidity risk (continued)
2011 Sampai dengan1 bulan/ Up to 1 month
> 1 bulan s/d 3 bulan/ > 1 month – 3 months
> 3 bulan s/d 12 bulan/ > 3 months – 12 months
> 2 tahun s/d 5 tahun/ > 2 years – 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain
207,738
-
207,738
-
-
-
-
-
3,293,731 7,062,286 468,631 75,002 41,275,778 1,303,242 545,535
-
821,351 330,529 8,158 1,948,854 345,032 182,770
2,272,380 1,727,792 11,505 13,946 2,853,140 626,935 247,260
200,000 4,302,487 4,797 10,243 11,293,934 328,925 115,505
701,478 148,656 4,957 2,696,810 812 -
272,614 37,698 12,805,769 1,538 -
31,059 9,677,271 -
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government bonds Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets
Jumlah aset
59,028,357
-
8,640,846
7,752,958
16,255,891
3,552,713
13,117,619
9,708,330
Total assets
302,778 47,419,539 1,347,958 115,976 1,303,242 290,160
-
302,778 43,089,425 1,347,808 65,672 345,032 -
2,124,465 43,409 626,935 199,485
1,113,620 150 6,895 328,925 90,675
259,368 812 -
832,661 1,538 -
-
LIABILITIES Obligation due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Derivative payable Acceptance payables Borrowing
376,220 372,282 1,473,350
-
376,220 372,282 -
-
-
-
598,650
874,700
Accrued expenses Other liabilities Subordinated bonds
53,001,505
-
45,899,217
2,994,294
1,540,265
260,180
1,432,849
874,700
Total liabilities
6,026,852
-
(37,258,371)
4,758,664
14,715,626
3,292,533
11,684,770
8,833,630
Net Asset
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah liabilitas Aset Bersih
721,809
-
721,809
-
-
-
-
-
4,074,605
-
4,074,605
-
-
-
-
-
Excluding allowance for impairment losses *)
*) Tidak termasuk cadangan kerugian penurunan nilai aktiva.
Halaman – 5/80 – Page
396
> 1 tahun s/d 2 tahun/ > 1 year – 2 years
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Nilai *) tercatat / Carrying value*) ASET Kas Giro pada Bank Indonesia
c. Liquidity risk (continued) Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/ No contractual maturity
2010 Sampai dengan1 bulan/ Up to 1 month
> 3 bulan s/d > 1 bulan 12 bulan/ > 1 tahun s/d > 2 tahun s/d Lebih dari 2 tahun/ s/d 5 tahun/ 5 tahun/ 3 bulan/ >3 > 1 year – > 2 years – More than > 1 month months – 2 years 5 years 5 years – 3 months 12 months
-
2,634,557
-
-
-
-
-
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain
108,060
-
108,060
-
-
-
-
-
4,273,552 6,208,711 1,858,125 51,031 31,540,561 978,709 846,757
246,023
3,639,694 241,383 249,375 11,738 1,555,990 345,963 218,683
433,858 604,598 510,838 22,161 2,455,105 365,463 264,540
5,158,913 268,679 11,427 9,100,639 261,170 117,511
200,000 203,817 159,047 5,705 1,957,234 3,776 -
470,461 9,427,192 2,337 -
199,725 7,044,401 -
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government bonds Derivative receivables Loans Acceptance receivables Other assets
Jumlah aset
49,396,651
246,023
9,902,031
4,656,563 14,918,339
2,529,579
9,899,990
7,244,126
Total assets
306,313 39,425,954 1,163,461 39,044 898,233
-
306,313 34,471,429 947,221 12,585 290,276
2,044,397 216,240 8,850 340,674
1,550,101 12,019 261,170
675,137 5,590 3,776
541,757 2,337
143,133 -
LIABILITIES Obligation due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables
371,078 444,420 1,471,767
-
371,078 444,420 -
-
-
-
597,655
874,112
Accrued expenses Other liabilities Subordinated bonds
2,610,161
1,823,290
684,503
1,141,749
1,017,245
Total liabilities
2,046,402 13,095,049
1,845,076
8,758,241
6,226,881
Net Asset
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah liabilitas Aset Bersih
896,588
-
896,588
-
-
-
-
-
2,634,557
44,120,270
-
5,276,381
246,023
36,941,774 (27,039,743)
Bank mengharapkan arus kas atas instrumeninstrumen tersebut berbeda dengan analisa ini. Sebagai contoh, simpanan nasabah diharapkan untuk memiliki saldo yang stabil atau meningkat sedangkan fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan tidak semua diharapkan untuk digunakan secepatnya.
The Bank’s expected cash flows on these instruments vary significantly from this analysis. For example, deposits from customers are expected to maintain a stable or increasing balance, and unused committed loan facilities are not all expected to be drawn immediately.
Excluding allowance for impairment losses *)
*) Tidak termasuk cadangan kerugian penurunan nilai aktiva.
Halaman – 5/81 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
397
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
c. Liquidity risk (continued) The maturity tables below provide information about maturities on contractual undiscounted cash flows of liabilities on 31 December 2012.
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2012.
Keterangan Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Liabilitias derivatif Liabilitas akseptasi Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Pinjaman subordinasi
Jumlah/ Total
Kurang dari/ Less than 1 bulan/month
1–3 bulan/ months
2012
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik - committed Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan Stand by letter of credit
d.
Lebih dari/ More than 5 tahun/years
Descirption
355,092
355,092
13,585
31,417
-
-
11,652,443 17,484,516 21,243,989 3,836,093 40,588 489,191
81,874 7,011,776 285,408 11,577 811,168
341,864 1,883,711 33,425 752,561
572,566 775,797 28,901 22,058
135,442 -
Obligation due immediately Deposits from customers Demand deposits Saving deposits Time deposits Deposit form other bank Derivatives payable Acceptances payable
410,590 469,681 1,942,350
410,590 469,681 13,873
623,987
74,910
1,229,580
-
Accrued expenses Other liabilities Subordinated loan
70,672,661
55,996,056
8,827,798
3,084,463
2,628,902
135,442
Jumlah/ Total
Kurang dari/ Less than 1 bulan/month
1–3 bulan/ months
The table below provide information about estimated cash outflow of off-balance sheet as at 31 December 2012. 2012
3 – 12 bulan/ months
1–5 tahun/ years
Lebih dari/ More than 5 tahun/years
Descirption
4,355,209
44,102
317,981
1,356,310
1,316,808
1,320,008
1,423,513 3,274,815 460,197
681,696 662,542 12,588
498,285 1,575,314 129,667
243,532 853,350 314,087
183,609 3,855
-
9,513,734
1,400,928
2,521,247
2,767,279
1,504,272
1,320,008
Risiko operasional
Unused loan facilities granted committed Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued Stand by letter of credit
d. Operational risk
Risiko Operasional didefinisikan sebagai risiko yang timbul akibat kekurangan dan kegagalan proses internal, faktor manusia, kegagalan sistem, dan kejadian eksternal.
Operational Risk is defined as risk occurred from lack or failure in internal process, human factor, system error and external factor.
Bank menerapkan manajemen risiko operasinal dengan sasaran memastikan bahwa Bank telah melakukan proses manajemen risiko yang meliputi risk identification, risk assessment, risk evaluation, risk mitigation serta dilakukan monitoring dan reporting atas pelaksanaannya. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan akhir memaksimalkan benefit dari suatu produk atau proses dengan potensi risiko operasional yang telah diperhitungkan.
Bank has implemented operational risk aiming to ensure that the Bank has conducted risk management process covering risk identification, risk assessment, risk evaluation, risk mitigation and also conduct monitoring and reporting for its implementation. This is performed to achieve maximum benefit from each product or process by measuring its operational risk.
Halaman – 5/82 – Page
398
1–5 tahun/ years
11,652,443 18,616,262 30,915,273 4,121,501 114,491 2,074,978
Informasi mengenai perkiraan cash outflow dari rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2012.
Keterangan
3 – 12 bulan/ months
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d.
Risiko operasional (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) d. Operational risk (continued)
Bank telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung pelaksanaan proses manajemen risiko tersebut.
Bank has the infrastructure to support such risk management process.
Identifikasi dan assessment risiko dilakukan dengan menerapkan Kebijakan New Product Approval Process dan Risk and Control Self Assessment. Mitigasi risiko operasional dilakukan dengan menerapkan kerangka kerja Internal Control Framework, Business Continuity Management Framework, Information Technology Risk Management Framework.
Risk identification and assessment are implemented through Policy New Product Approval Process and Risk and Control Self Assessment. Operational Risk mitigation implement its Internal Control Framework, Business Continuity Management Framework, Information Technology Risk Management Framework.
Monitoring dilakukan melalui penerapan kebijakan Loss Event Reporting, Key Risk Indicator Monitoring serta kewajiban pelaporan Sertifikasi Risk and Control Self Assessment.
The Operational Risk monitoring is performed through the implemention of Policy Loss Event Reporting, Key Risk Indicator Monitoring as well reporting of Risk Certificate and Control Self Assessment.
Pengawasan oleh Direksi dan Komisaris Bank atas profil risiko dan pelaksanaan manajemen risiko dilakukan melalui rapat Komite Manajemen Risiko dan Risk Monitoring Committee yang dilakukan secara berkala dengan jadwal yang telah ditentukan.
Directors and Board of Commissioners actively monitor Bank’s Risk profile and its risk management implementation through several Risk Management Committee and Risk Monitoring Committee conducted regularly.
Secara khusus, sebagai bagian dari manajemen risiko operasional, penanganan risiko fraud diselenggarakan dengan menyusun kebijakan dan prosedur penanganan fraud (Anti Fraud Strategy) dan mengembangkan Whitsleblowing Procedure. Melalui kebijakan dan prosedur ini, bank telah memiliki pedoman dalam mencegah, mendeteksi dan melakukan tindakan korektif atas risiko fraud. Whistleblowing Procedure untuk memfasilitasi karyawan dalam melaporkan kejadian/indikasi kejadian fraud yang ditemukannya secara leluasa dan terlindungi dari dampak yang timbul dari pelaporan yang dilakukannya tersebut.
As specific, as part of the operational risk, the handling of fraud guided by policy and procedure of Anti Fraud Strategy and development Whitsleblowing Procedure. Furthermore, Bank also has Policy and Procedure to prevent, detect and conduct corrective action for fraud. Whistleblowing Procedure is to facilitate employee in reporting action/indication of fraud, freely and protected from any impact that may arise from such fraud reporting.
Risiko Operasional didefinisikan sebagai risiko yang timbul akibat kekurangan dan kegagalan proses internal, faktor manusia, kegagalan sistem, dan kejadian eksternal.
Operational Risk is defined as risk occurred from lack or failure in internal process, human factor, system error and external factor.
Halaman – 5/83 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
399
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d.
Risiko operasional
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) d. Operational risk
Bank menerapkan manajemen risiko operasinal dengan sasaran memastikan bahwa Bank telah melakukan proses manajemen risiko yang meliputi risk identification, risk assessment, risk evaluation, risk mitigation serta dilakukan monitoring dan reporting atas pelaksanaannya. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan akhir memaksimalkan benefit dari suatu produk atau proses dengan potensi risiko operasional yang telah diperhitungkan.
Bank has implemented operational risk aiming to ensure that the Bank has conducted risk management process covering risk identification, risk assessment, risk evaluation, risk mitigation and also conduct monitoring and reporting for its implementation. This is performed to achieve maximum benefit from each product or process by measuring its operational risk.
Bank telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung pelaksanaan proses manajemen risiko tersebut.
Bank has the infrastructure to support such risk management process.
Identifikasi dan assessment risiko dilakukan dengan menerapkan Kebijakan New Product Approval Process dan Risk and Control Self Assessment. Mitigasi risiko operasional dilakukan dengan menerapkan kerangka kerja Internal Control Framework, Business Continuity Management Framework, Information Technology Risk Management Framework.
Risk identification and assessment are implement through Policy New Product Approval Process and Risk and Control Self Assessment. Operational Risk mitigation implement its Internal Control Framework, Business Continuity Management Framework, Information Technology Risk Management Framework.
Monitoring dilakukan melalui penerapan kebijakan Loss Event Reporting, Key Risk Indicator Monitoring serta kewajiban pelaporan Sertifikasi Risk and Control Self Assessment.
The Operational Risk monitoring is performed through the implemention of Policy Loss Event Reporting, Key Risk Indicator Monitoring as well reporting of Risk Certificate and Control Self Assessment.
Pengawasan oleh Direksi dan Komisaris Bank atas profil risiko dan pelaksanaan manajemen risiko dilakukan melalui rapat Komite Manajemen Risiko dan Risk Monitoring Committee yang dilakukan secara berkala dengan jadwal yang telah ditentukan.
Directors and Board of Commissioners actively monitor Bank’s Risk profile and its risk management implementation through several Risk Management Committee and Risk Monitoring Committee that conducted regularly.
Secara khusus, sebagai bagian dari manajemen risiko operasional, penanganan risiko fraud diselenggarakan dengan menyusun kebijakan dan prosedur penanganan fraud (Fraud Response Policy) dan mengembangkan Whitsleblowing Procedure. Melalui kebijakan dan prosedur ini, bank telah memiliki pedoman dalam mencegah, mendeteksi dan melakukan tindakan korektif atas risiko fraud. Whistleblowing Procedure untuk memfasilitasi karyawan dalam melaporkan kejadian/indikasi kejadian fraud yang ditemukanya secara leluasa dan terlindungi dari dampak yang timbul dari pelaporan yang dilakukannya tersebut.
As specific, part of the operational risk, the handling of fraud guided by policy and procedure of Fraud Response Policy and development Whitsleblowing Procedure. Furthermore, Bank also has Policy and Procedure to prevent, detect and conduct corrective action for fraud. Whistleblowing Procedure is to facilitate employee in reporting action/indication of fraud, freely and protected from any impact that may arise from such fraud reporting.
Halaman – 5/84 – Page
400
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d.
Risiko operasional (lanjutan)
d. Operational risk (continued)
Selain kebijakan dan metode tersebut di atas, Bank juga telah menerapkan upaya yang terus menerus dikembangkan untuk membangun lingkungan budaya yang mendukung pelaksanaan manajemen risiko opersional. Hal tersebut dilakukan melalui penguatan pada tiga lini pertahanan (three line of defense) yaitu Pemberdayaan unit bisnis sebagai lini pertahanan pertama, pembentukan fungsi manajemen risiko operasional sebagai lini pertahanan kedua dan koordinasi kerja dengan Internal Audit sebagai lini pertahanan ke tiga. e.
f.
Risiko hukum
Other than Policy and the above mentioned method, Bank has continued developing its culture and support the implementation for operational risk. The three line of defence implementation, which is consist of unit business as the first line of defence, establishment of operational risk management as second line of defence and coordinate with internal audit as third line of defence.
e. Legal risks
Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan pengikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
Legal risks can be caused by weaknesses in legal aspects such as lawsuits, an absence of clear and supportive laws, or weaknesses in contracts, claims or collateral agreements.
Pengelolaan risiko hukum dilakukan untuk memastikan agar seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.
Legal risks are managed by ensuring that all activities and business relationships between the Bank and third parties are based on rules and conditions that are capable of protecting the Bank’s interests from a legal perspective.
Risiko reputasi
f. Reputation risks
Risiko reputasi timbul dari adanya pemberitaan negatif terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif mengenai Bank. Mengingat risiko reputasi ini bukan merupakan risiko yang dikelola secara terpisah dari risiko-risiko lainnya, khususnya bagi Bank dengan kompleksitas usaha yang tinggi, maka pengelolaan setiap aktivitas fungsional Bank sedapat mungkin terintegrasi ke dalam suatu sistem dan proses pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif. Dalam hal penanganan keluhan dari nasabah telah terintegrasi dalam sistem CHM (Complaint Handling Management). g.
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko strategis
Reputation risks arise from negative publicity concerning the operations of the Bank or negative perceptions of the Bank. Given that reputation risk management is an integral part of risk management, especially in a bank with highly complex operations, the management of each functional aspect of the bank is integrated into a single accurate and comprehensive risk management system and process as much as possible. The Bank has established an intergrate CHM system (Complaint Handling Management) to handle complain from customer. g. Strategic risks
Risiko strategis mengacu pada risiko yang disebabkan oleh adanya keputusan dan/atau penerapan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan strategis yang tidak tepat, atau kegagalan Bank dalam merespon perubahan-perubahan eksternal.
Strategic risk refers to the risk of a bad outcome attributed due to a decision and/or implementation of a Bank’s strategy, a bad or misjudged strategic decision or the Bank’s failure to respond to external changes.
Halaman – 5/85 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
401
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) g.
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko strategis (lanjutan)
g. Strategic risks (continued) Bank manages strategic risks through a comprehensive and collective consideration and decision-making processes encompassing areas of the supervisory and executive committees that influence and impact business decisions on policies and directions that the Bank will embark on.
Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif dan komprehensif di lingkungan komitekomite pengawasan dan eksekutif, yang turut mempengaruhi dan berdampak pada langkahlangkah bisnis yang akan diambil dalam kerangka kebijakan dan arah yang telah ditetapkan. h.
i.
Risiko kepatuhan
h. Compliance risks
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul ketika Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Risiko kepatuhan, jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi pada pengenaan denda, hukuman, atau rusaknya reputasi.
Compliance risk is the risk when the Bank does not comply or implement current laws and regulations and other policies. If compliance risk is not managed well, it will potentially lead to penalty charges, punishments, or damage to reputation.
Bank melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko kepatuhan sejak awal dengan memberikan bantuan kepada unit bisnis dan unit operasional dalam hal pengembangan produk dan aktivitas baru dan secara aktif melakukan penilaian terhadap kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan bahwa seluruh peraturan eksternal telah diakomodir sedemikian rupa dan selanjutnya untuk dipatuhi dalam pelaksanaannya.
The Bank implements early detection and management of compliance risks by providing assistance to business and operational units and new product and new activity for developments and also evaluated the Bank’s Guidelines and Procedures to ensure that all external regulations have been accommodated and implemented correctly.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
i.
Fair value of financial assets and liabilities The table below summarises the carrying amounts and fair values of those financial assets and liabilities not presented in the Bank’s statement of financial position at their fair values:
Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan yang tidak disajikan di laporan posisi keuangan Bank pada nilai wajarnya: 2012 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek - efek - Pinjaman yang diberikan dan piutang Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain
Assets 692,832
692,832
5,417,517
5,417,517
294,255
294,255
5,462,497
5,462,497
149,393
149,393
3,075,278 51,874,088 2,068,913 411,623
3,075,278 52,089,792 2,068,913 411,623
69,446,396
69,662,100
Halaman – 5/86 – Page
402
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans and receivables Securities purchased under resale agreements Loans Acceptance receivables Other assets
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) i.
Nilai wajar (lanjutan)
aset
dan
liabilitas
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
keuangan
Nilai tercatat/ Carrying value
i. 2012
Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Nilai wajar/ Fair value
Liabilitas Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro dan tabungan - Interbank call money - Deposito berjangka Liabilitas akseptasi Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi
Liabilities 11,640,318 18,523,698 30,596,664
11,640,318 18,523,698 30,596,664
75,268 3,570,975 473,239 2,074,978
75,268 3,570,975 473,239 2,074,978
Deposits from customers Demand deposits Saving deposits Time deposits Deposits from other banks Demand and saving deposits Interbank call money Time deposits Acceptance payables
410,590 469,681 1,475,197
410,590 469,681 1,517,145
Accrued expenses Other liabilities Subordinated bond
69,310,608
69,352,558
Nilai tercatat/ Carrying value
2011
Nilai wajar/ Fair value
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek - efek - Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain
Assets 721,809
721,809
4,074,605
4,074,605
207,738
207,738
3,293,731
3,293,731
136,193 41,275,778 1,303,242 545,535
136,193 41,413,066 1,303,242 545,535
51,558,631
51,695,919
Liabilitas Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro dan tabungan - Interbank call money - Deposito berjangka Liabilitas akseptasi Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans and receivables Loans Acceptance receivables Other assets
Liabilities 10,257,307 18,206,127 18,956,105
10,257,307 18,206,127 18,956,105
90,443 1,244,050 13,465 1,303,242
90,443 1,244,050 13,465 1,303,242
Deposits from customers Demand deposits Saving deposits Time deposits Deposits from other banks Demand and saving deposits Interbank call money Time deposits Acceptance payables
376,220 372,282 1,473,350
376,220 372,282 1,474,223
Accrued expenses Other liabilities Subordinated bond
52,292,591
52,293,464
Halaman – 5/87 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
403
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) i.
Nilai wajar (lanjutan)
aset
dan
liabilitas
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
keuangan
Nilai tercatat/ Carrying value
i. 2010
Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Nilai wajar/ Fair value
Aset
Assets
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek - efek - Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain
896,588 2,634,557 108,060
896,588 2,634,557 108,060
4,273,552
4,273,552
80,076 31,540,561 978,709 846,757
81,076 31,679,352 978,709 846,757
41,358,860
41,498,651
Liabilitas Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro dan tabungan - Interbank call money - Deposito berjangka Liabilitas akseptasi Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi
(i)
Liabilities 7,543,225 14,672,575 17,210,154
7,543,225 14,672,575 17,210,154
95,260 1,059,965 8,236 898,233
95,260 1,059,965 8,236 898,233
Deposits from customers Demand deposits Saving deposits Time deposits Deposits from other banks Demand and saving deposits Interbank call money Time deposits Acceptance payables
371,078 444,420 1,471,767
371,078 444,420 1,472,009
Accrued expenses Other liabilities Subordinated bond
43,774,913
43,775,155
Kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan akseptasi dan aset lain-lain.
(i) Cash, current account with Bank Indonesia, current account with other bank, placement with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, reverse repo, acceptance receivable and other assets.
Nilai tercatat dari giro dan penempatan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amount of floating rate current account and placements is a reasonable approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap kas penempatan dengan suku bunga tetap, efekefek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan akseptasi dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 tahun, nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efek, tagihan akseptasi dan aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of cash fixed interest bearing placements, marketable securities, reverse repo, acceptance receivable and other assets is based on discounted cash flows using prevailing money-market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 year, the carrying amount of fixed rate placements, marketable securities, acceptance receivable and other assets is a reasonable approximation of fair value.
Halaman – 5/88 – Page
404
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Loans and receivables Loans Acceptance receivables Other assets
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) i.
Nilai wajar (lanjutan)
aset
dan
liabilitas
keuangan
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) i.
Fair value of financial assets and liabilities (continued) (ii) Loans
(ii) Pinjaman yang diberikan Pinjaman yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans are net of charges for impairment.
Nilai tercatat dari pinjaman yang diberikan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amount of floating rate loans is a reasonable approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar dari pinjaman yang diberikan mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.
The estimated fair value of loans represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received. Estimated cash flows are discounted at current market rates to determine fair value.
(iii) Simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi dan beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lainlain.
(iii) Deposits from customers and deposits from other banks, acceptance liabilities and accrual and other payables.
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terhutang ketika hutang tersebut dibayarkan.
The estimated fair value of deposits with no stated maturity, which includes non-interest bearing deposits, is the amount repayable on demand.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, liabilitas akseptasi dan beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga hutang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo dibawah satu tahun, nilai tercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap, liabilitas akseptasi dan beban yang masih harus dibayar adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of fixed interestbearing deposits, acceptance liabilities and accrual and other payables not quoted in an active market is based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaning maturity. Since the maturity is below one year, the carrying amount of fixed rate deposits, acceptance liabilities and accrued expenses is a reasonable approximation of fair value.
(iv) Subordinated loans
(iv) Obligasi subordinasi Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya.
The aggregate fair values are calculated based on quoted market prices. For those where quoted market prices are not available, a discounted cash flow model is used based on a current yield curve appropriate for the remaining item to maturity.
Halaman – 5/89 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
405
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) i.
Nilai wajar (lanjutan)
aset
dan
liabilitas
keuangan
i.
Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy of:
a.
Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
a.
Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;
b.
Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan
b.
Level 2 Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and
c.
Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
c.
Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Nilai tercatat/ Carrying value Aset Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan derivatif
Liabilitas Liabilitas derivatif
j.
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
6,256,857 1,770,451 102,261
4,859,353 1,770,451 1,024
1,397,504 101,237
-
6,256,857 1,770,451 102,261
8,129,569
6,630,828
1,498,741
-
8,129,569
92,533
233
92,300
-
92,533
92,533
233
92,300
-
92,533
Manajemen Risiko Permodalan
j.
Assets Marketable securities Government Bonds Derivative receivables
Liabilities Derivatives payable
Capital Risk Management
Modal Regulasi
Regulatory capital
Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktorfaktor seperti: pengembalian modal yang optimal pada pemegang saham, menjaga keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat.
The Bank's capital management objectives is to maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investor, depositor, customer and market confidence. In managing its capital, the Bank considers factors such as: an optimal providing capital rate of return to shareholders and maintaining a balance between high return gearing ratio and safety provided by a sound capital position.
Bank telah memenuhi semua persyaratan modal yang diwajibkan sepanjang tahun.
The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year.
Halaman – 5/90 – Page
406
Nilai wajar/ Fair value
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) j.
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Permodalan (lanjutan)
j.
Capital Risk Management (continued)
Modal Regulasi (lanjutan)
Regulatory capital (continued)
Posisi permodalan Bank berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The Bank's regulatory capital position under the prevailing BI regulation as at 31 December 2012, 2011 and 2010 were as follows:
Catatan/ Notes Modal Tier 1 Modal saham Agio Cadangan umum Saldo laba Laba tahun berjalan
1b,1c,29 2d, 29 30
2012
2011
2010
1,068,615 3,689,839 1,550 3,154,147 457,728
880,243 2,373,045 1,450 2,398,156 376,327
726,822 2,470,638 1,350 2,130,192 160,493
Dikurangi: Penyisihan penghapusan aset non produktif
(35,832)
Total modal Aktiva tertimbang menurut risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Total aktiva tertimbang menurut risiko
Less: Allowance for possible losses on non productive assets
-
-
8,336,047
6,029,221
5,489,495
48,376
48,376
48,376
629,206
372,534
173,466
51,585 807,881
62,123 1,014,385
31,981 1,133,096
1,537,048
1,497,418
1,386,919
9,873,095
7,526,639
6,876,414
Total regulatory capital
54,773,151 393,950 4,717,707
49,781,890 428,364 4,534,533
34,890,458 1,421,894 2,702,517
Risk weighted assets Credit risk Market risk Operational risk
59,884,808
54,744,787
39,014,869
Total risk weighted assets
Modal tier 2 Revaluasi aset tetap Penyisihan penurunan umum Penyisihan penurunan rekening administrasi Obligasi Subordinasi
Tier 1 capital Share capital Agio General reserve Retained earnings Profit for the year
Rasio penyediaan modal:
Tier 2 capital Fixed Asset Revaluation General impairment allowance Impairment allowance of administrative accounts Subordinated bonds
Capital adequacy ratio:
- Tanpa memperhitungkan risiko pasar
18.03%
15.12%
19.71%
Excluding market risk -
- Dengan memperhitungkan risiko pasar
17.90%
14.99%
18.94%
Including market risk -
16.49%
13.75%
17.63%
Including market risk and operasional risk
8.00%
8.00%
8.00%
- Dengan memperhitungkan risiko pasar dan operasional Rasio penyediaan modal yang diwajibkan
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, rasio kecukupan modal bagi Bank adalah masing-masing 16,49%, 13,75% dan 17,63%.
Required capital adequacy ratio
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, the capital adequacy ratios for the Bank were 16.49%, 13.75% and 17.63%, respectively.
Halaman – 5/91 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
407
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) j.
4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Permodalan (lanjutan)
j.
Capital Risk Management (continued)
Modal Regulasi (lanjutan)
Regulatory capital (continued)
Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan pada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan (diukur sebagai 8 persen dari aktiva tertimbang menurut risiko) terhadap modal yang tersedia.
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI's approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement (measured as 8 percent of risk-weighted assets) to available capital resources.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
4.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan pada standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Although these estimates and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.
Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 3).
This disclosures supplement the commentary on financial risk management (see Note 3).
a. Sumber utama ketidakpastian estimasi
a. Key sources of estimation uncertainty
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
a.1. Allowances for impairment losses of financial assets
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya sesuai dengan Catatan 2.c.I.(A).
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2.c.I.(A).
Kondisi spesifik counterparty yang mengalami penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty dan nilai realisasi bersih dari setiap agunan. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara independen oleh Manajemen Risiko.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to financial assets evaluated individually for impairment and is based upon management's best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgements about the counterparty's financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Management.
Halaman – 5/92 – Page
408
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan)
4.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) a. Key sources of estimation uncertainty (continued)
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
a.1. Allowances for impairment losses of financial assets (continued)
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai terganggu, tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterparty tertentu dan asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality and type of product. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modelled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimate future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
a.2. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan
a.2. Determining fair values of financial instruments In determining the fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, the Bank uses the valuation techniques as described in Note 2.c.C for financial instruments that are traded infrequently and a lack of price transparency, fair value is less objective and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument (see Note 4.b.1).
Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Bank menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2.c.C. untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang kurang obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya (lihat Catatan 4.b.1).
a.3. Employee benefit
a.3. Imbalan kerja karyawan Present value atas imbalan kerja karyawan tergantung dari banyaknya faktor yang dipertimbangkan oleh aktuari berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsiasumsi tersebut akan mempengaruhi carrying amount atas imbalan kerja karyawan.
The present value of the employee benefit obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefit obligations.
Halaman – 5/93 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
409
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan)
4.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) a. Key sources of estimation uncertainty (continued) a.3. Employee benefit (continued)
a.3. Imbalan kerja karyawan (lanjutan)
The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. The Bank determines the appropriate discount rate at the end of each year. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Bank considers the interest rates of government bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee benefit liability.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya atau pendapatan untuk imbalan kerja termasuk tingkat diskonto. Bank menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir tahun. Ini merupakan tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan present value atas arus kas masa depan yang diestimasi akan digunakan untuk membayar imbalan kerja. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Bank mempertimbangkan tingkat suku bunga atas surat berharga pemerintah yang mempunyai jatuh tempo yang menyerupai jangka waktu imbalan kerja karyawan. dalam
b. Critical accounting judgments in applying the Bank's accounting policies
Pertimbangan akuntansi penting yang dibuat dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:
Critical accounting judgments made in applying the Bank's accounting policies include:
b.1. Penilaian atas instrumen keuangan
b.1. Valuation of financial instruments
b. Pertimbangan akuntansi yang penting penerapan kebijakan akuntansi Bank
The Bank's accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2c.C.
Kebijakan akuntansi Bank atas pengukuran nilai wajar dibahas dalam Catatan 2c.C. b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
b.2. Financial asset and liability classification
Kebijakan akuntansi Bank memberikan ruang atas aset dan liabilitas keuangan, pada saat awal pengakuan, untuk diklasifikasikan ditentukan kedalam kategori berbeda dalam kondisi tertentu:
The Bank’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated at inception into different accounting categories in certain circumstances:
• Diklasifikasikan dalam kategori aset keuangan "diperdagangan" apabila telah memenuhi kriteria aset yang diperdagangkan seperti diatur dalam Catatan 2c.A. • Diklasifikasikan dalam kategori aset atau liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, apabila telah memenuhi salah satu kriteria yang ditetapkan dalam Catatan 2c.A dan 2c.B. • Diklasifikasikan dalam kategori aset keuangan "dimiliki hingga jatuh tempo", apabila memiliki tujuan dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga jatuh tempo (lihat Catatan 2c.A).
• In classifying financial assets as "trading" the Bank has determined that it meets, the description of trading assets set out in Note 2c.A. • In classifying financial assets or liabilities at fair value through profit or loss, the Bank has determined that it has met one of the criteria for this designation set out in Note 2c.A and 2c.B. • In classifying financial assets as "held to maturity", the Bank has determined that it has both the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (see Note 2c.A). b.3. Qualifying hedge relationships
b.3. Kualifikasi hubungan lindung nilai Dalam menetapkan instrumen keuangan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai, Bank telah menetapkan bahwa transaksi lindung nilai tersebut diharapkan akan efektif selama periode lindung nilai.
Halaman – 5/94 – Page
410
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
In designating financial instruments as qualifying hedge relationships, the Bank has determined that it expects the hedges to be highly effective over the period of the hedging relationship.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGABUNGAN USAHA BANK INDONESIA KE DALAM BANK OCBC NISP
OCBC
5.
MERGER BANK OCBC INDONESIA AND BANK OCBC NISP
Bank OCBC NISP dan Bank OCBC Indonesia telah menggabungkan usaha mereka pada tanggal 1 Januari 2011, dimana Bank OCBC NISP menjadi Bank yang menerima penggabungan dan Bank OCBC Indonesia bubar demi hukum. Laporan keuangan kedua bank tersebut telah digabungkan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (lihat Catatan 1c dan 2d) dengan menggabungkan laporan keuangan kedua bank sedemikian rupa seolah-olah telah bergabung sejak permulaan periode paling awal sajian, dan disesuaikan untuk dampak:
Bank OCBC NISP and Bank OCBC Indonesia completed their merger on 1 January 2011, where Bank OCBC NISP became the surviving company and Bank OCBC Indonesia was legally dissolved. The financial statements of both Banks have been aggregated using the pooling of interests method (see Notes 1c and 2d), by aggregating the financial statements of both banks as if the merger had been effective since the earliest period presented, adjusted for the effects of:
i)
i)
ii)
Eliminasi transaksi-transaksi antara Bank OCBC NISP dan Bank OCBC Indonesia Penyeragaman beberapa klasifikasi akun dan pelaporan segmen kedua bank yang bergabung
ii)
Eliminating transactions between Bank OCBC NISP and Bank OCBC Indonesia Aligning certain classification of accounts and segment reporting of combined banks
Under SFAS 38, "Accounting for restructuring transactions of entities under common control”, in applying the pooling of interests method, the financial statement items of the restructured enterprises for the period in which the restructuring transactions occur and for any comparative periods disclosed should be presented as if they had been combined from the beginning of the earliest period presented. In relation to the restatement mentioned above, Bank OCBC Indonesia’s total equity after net of Bank OCBC NISP’s shares investment in Bank OCBC Indonesia as at 31 December 2010 were recorded as “proforma from restructuring transactions of entities under common control” as a component of additional paid-in capital/agio with details as below:
Berdasarkan PSAK 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut. Atas penyajian kembali tersebut, jumlah ekuitas dari Bank OCBC Indonesia setelah dikurangi dengan penyertaan saham Bank OCBC NISP di Bank OCBC Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010 dicatat sebagai “proforma dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” yang merupakan bagian dari tambahan modal disetor/agio saham dengan rincian sebagai berikut: 2010 Jumlah ekuitas Bank OCBC Indonesia Investasi saham pada Bank OCBC Indonesia Dicatat sebagai bagian dari tambahan modal disetor/agio saham
(8,191) 1,298,237
Dampak dari penyesuaian yang dilakukan terhadap laporan posisi keuangan Bank pada 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Laporan Posisi Keuangan ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan bank lain dan Bank Indonesia - bersih Efek-efek - bersih Obligasi Pemerintah Tagihan derivatif
Total equity of Bank OCBC Indonesia Investment in Bank OCBC Indonesia’s shares Recorded as part of additional paid-in capital/agio
1,306,428
Sebelum penyajian kembali/ Before restatement Bank OCBC NISP
The effect of adjustments on the Bank’s statement of financial position as at 31 December 2010 were as follows:
Setelah penyajian kembali/ After restatement
Penyesuaian/Adjustments Bank OCBC Penyesuaian/ Indonesia Adjustments
895,227
1,361
2,463,938 52,356
170,619 55,838
4,245,344 4,971,178 1,588,142 24,884
27,808 1,232,664 269,983 26,147
(134) -
896,588 2,634,557 108,060 4,273,152 6,203,842 1,858,125 51,031
Statement of financial position ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia - net Marketable securities - net Government Bonds Derivative receivables
Halaman – 5/95 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
411
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGABUNGAN USAHA BANK OCBC INDONESIA KE DALAM BANK OCBC NISP (lanjutan)
Laporan Posisi Keuangan
Sebelum penyajian kembali/ Before restatement Bank OCBC NISP
5.
MERGER BANK OCBC INDONESIA AND BANK OCBC NISP (continued)
Setelah penyajian kembali/ After restatement
Penyesuaian/Adjustments Bank OCBC Penyesuaian/ Indonesia Adjustments
Pinjaman yang diberikan - bersih Tagihan akseptasi - bersih Penyertaan saham Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan Biaya dibayar di muka Aset lain-lain
27,360,530 684,806 8,191 827,186 53,574 272,310 1,027,156
3,557,666 288,141 3,409 575 664 40,187
(8,191) -
30,918,196 972,947 830,595 54,149 272,974 1,067,343
Loans- net Acceptance receivables - net Investments in shares Fixed assets - net Deferred tax assets Prepayments Other assets
JUMLAH ASET
44,474,822
5,675,062
(8,325)
50,141,559
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Utang pajak kini Obligasi subordinasi Jumlah liabilitas EKUITAS Modal saham Tambahan modal disetor/agio saham Keuntungan/(kerugian) bersih yang belum direalisasi dari kenaikan/ (penurunan) nilai wajar efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan Saldo laba - Sudah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Laporan laba rugi komprehensif
LIABILITIES AND EQUITY 3,563,436 508,563 29,120 210,168
28,944 362,280 544,769 12,704 1,471,767
4,315 8,798 40,873 3,361 -
39,942,316
4,368,634
(134)
44,310,816
726,822 1,221,814
796,000 -
(796,000) 1,298,237
726,822 2,520,051
16,608
1,404
(1,404)
16,608
1,350 2,565,912
10,000 499,024
(10,000) (499,024)
1,350 2,565,912
Total liabilities EQUITY Share capital Additional paid in capital/agio Unrealised gain/(loss) from increase/(decrease) in fair value of available for sale marketable securities and Government Bond net of deferred tax Retained earnings Appropriated Unappropriated -
4,532,506
1,306,428
(8,191)
5,830,743
Total equity
44,474,822
5,675,062
(8,325)
50,141,559
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Sebelum penyajian kembali/ Before restatement Bank OCBC NISP
(134) -
33,259 371,078 585,642 16,065 1,471,767
Setelah penyajian kembali/ After restatement
Penyesuaian/Adjustments Bank OCBC Penyesuaian/ Indonesia Adjustments 186,523 81,546
306,313 39,425,954 1,163,461 39,044 898,233
LIABILITIES Current liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables Estimated losses on commitment and contingencies Accrued expenses Other liabilities Current tax liability Subordinated bonds
306,313 35,862,518 655,032 9,924 688,065
1,806,666 481,632 (189,246)
(8,041)
-
(197,287)
Pembentukan penyisihan lainnya Beban operasional lainnya Pendapatan/(beban) bukan operasional - bersih
(10,501) (1,481,931)
1,016 (112,283)
1
(9,485) (1,594,213)
(178,304)
(10,461)
-
(188,765)
Allowance for impairmen losses on financial asset Allowance of possible losses - others Other operating expense Non-operating income/ expense- net
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
428,316 (107,330)
138,300 (40,624)
-
566,616 (147,954)
Income before tax Income tax expense
320,986
97,676
-
418,662
Halaman – 5/96 – Page OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
(1)
1,993,189 563,177
Statement of comprehensive income
Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
Laba bersih
412
Statement of financial position
Net interest income Other operating income
Net income
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGABUNGAN USAHA BANK OCBC INDONESIA KE DALAM BANK OCBC NISP (lanjutan)
5.
The effect of adjustments on the statements of cash flow for the ended 31 December 2010 are as follows:
Dampak dari penyesuaian yang dilakukan terhadap laporan arus kas pada tanggal yang berakhir 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Sebelum penyajian kembali/ Before restatement Bank OCBC NISP
6.
MERGER BANK OCBC INDONESIA AND BANK OCBC NISP (continued)
Penyesuaian/Adjustments Bank OCBC Penyesuaian/ Indonesia Adjustments
Setelah penyajian kembali/ After restatement
Arus kas digunakan untuk aktivitas operasi
(2,088,338)
(475,579)
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(1,230,904)
118,385
Penurunan bersih kas dan setara kas
(2,449,851)
(353,994)
Kas dan setara kas awal tahun
11,046,979
609,618
(137)
11,656,460
Cash and cash equivalents at beginning of year
Kas dan setara kas akhir tahun
8,597,128
255,624
(132)
8,852,620
Cash and cash equivalents at end of year
KAS
6. 2012
Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Euro Mata uang asing lainnya
5
(2,563,912)
Net cash flows used in operating activities
3,200
(1,109,319)
Net cash flows used in investing activities
5
(2,803,840)
Net decrease in cash and cash equivalent
CASH
2011
2010
571,267
621,790
725,763
63,565 54,109 330 1,845 1,716 121,565
55,953 24,982 2,903 2,901 13,280 100,019
88,330 60,732 7,540 7,806 6,417 170,825
692,832
721,809
896,588
Rupiah Foreign currencies United States Dollars Singapore Dollars Yen Euro Other foreign currencies
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk kas pada ATM (Automatic Teller Machine) sejumlah Rp 208.849 pada tanggal 31 Desember 2012 (2011: Rp 224.125 dan 2010: Rp 295.513).
The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automatic Teller Machines) amounting to Rp 208,849 as at 31 December 2012 (2011: Rp 224,125 and 2010: Rp 295,513).
Kas dalam mata uang asing lainnya adalah Dolar Australia, Pound Sterling, Dolar Hongkong, Yuan dan Dolar Kanada.
Cash in other foreign currencies are denominated in Australian Dollars, Pound Sterling, Hongkong Dollars, Yuan and Canadian Dollars.
Halaman – 5/97 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
413
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA
7. 2012
Rupiah Dolar Amerika Serikat
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
2011
3,940,946 1,476,571
2,922,026 1,152,579
2,527,698 106,859
5,417,517
4,074,605
2,634,557
Rupiah United States Dollars
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo giro pada Bank Indonesia dalam mata uang Rupiah termasuk giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 32.079 (2011: Rp 20.919 dan 2010: Rp 7.776).
As at 31 December 2012, the Rupiah balance of current accounts with Bank Indonesia includes current account based on sharia banking principle amounting Rp 32,079 (2011: Rp 20,919 and 2010: Rp 7,776).
Giro wajib minimum dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah:
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, the statutory reserves in Rupiah and United States Dollars are:
Rupiah - Giro Wajib Minimum Utama - Giro Wajib Minimum Sekunder - Giro Wajib Minimum Loan to Deposit Ratio Valuta asing
2012
2011
2010
8.41% 25.17%
8.16% 25.92%
8.27% 29.13%
0.00% 8.02%
0.00% 8.06%
1.08%
Rupiah Primary Statutory Reserves Secondary Statutory Reserves Statutory Reserve Loan to Deposit Ratio Foreign currencies
GWM Utama adalah simpanan minimum yang wajib dibentuk oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, sedangkan GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dibentuk oleh Bank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN) dan/atau kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Utama dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR) yang dipelihara di Bank Indonesia. GWM LDR adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, jika LDR di bawah minimum LDR target Bank Indonesia (78%).
Primary statutory reserve is a minimum reserves that should be maintained by the Bank in the current accounts with Bank Indonesia while secondary statutory reserve is a minimum reserves that should be maintained by the Bank which comprises of Certificates of Bank Indonesia, Government Debenture Debt (SUN) and/or excess reserve of the Bank’s current accounts from The Primary Statutory Reserve and Loan to Deposit Ratio (LDR) Statutory Reserve that should be maintained in Bank Indonesia. LDR Statutory Reserve is a minimum reserve that should be maintained by the bank in the current accounts with Bank Indonesia if LDR is below minimum target of LDR from bank Indonesia (78%).
Giro Wajib Minimum (GWM) Bank telah sesuai dengan PBI No. 7/29/PBI/2005 tanggal 6 September 2005 yang telah diubah dengan PBI No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008, selanjutnya diubah dengan PBI No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 dan terakhir dengan peraturan Bank Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada BI dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder pada 31 Desember 2012 masing-masing sebesar 8,00% dan 2,50% (2011 dan 2010: 8,00% dan 2,50%), dan valuta asing sebesar 8,00% (2011: 8,00% dan 2010: 1,00%). Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Bank tidak memiliki GWM LDR karena jumlah LDR memenuhi minimum target Bank Indonesia (2012: 86,79% dan 2011: 87,04%).
Bank’s minimum statutory reserve complies with BI regulation No. 7/29/PBI/2005 dated 6 September 2005 which has been amended with BI Regulation No. 10/19/PBI/2008 dated 14 October 2008 and amendment with BI Regulation No. 10/25/PBI/2008 dated 23 October 2008 and the latest with the Bank Indonesia regulation No. 13/10/PBI/2011 which has been amended with BI Regulation No. 12/19/PBI/2010 concerning Statutory Reserves of Commercial Banks with BI in Rupiah which consists of Primary Statutory Reserves and Secondary Statutory Reserves at 31 December 2012 of 8.00% and 2.50%, respectively (2011 and 2010: 8.00% and 2.50%), and foreign currencies of 8.00% (2011: 8.00% and 2010: 1.00%). As at 31 December 2012 and 2011 Bank did not had LDR Statutory Reserve since its LDR complied with Bank Indonesia minimum target (2012: 86.79% and 2011: 87.04%).
Halaman – 5/98 – Page
414
2010
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN a.
8.
Berdasarkan mata uang
a. 2012
Rupiah Mata uang asing - Dolar Amerika Serikat - Dolar Singapura - Yen - Euro - Dolar Australia - Pound Sterling - Dolar Kanada - Lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS By currency
2011
2010
41,581
22,511
8,922
137,710 45,293 25,006 12,329 8,847 4,841 2,663 15,985 294,255
84,791 23,058 28,874 10,862 6,843 7,544 5,516 17,739 207,738
39,276 16,805 24,553 8,177 4,227 2,071 285 3,744 108,060
-
-
-
294,255
207,738
108,060
Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia
b.
By collectibility Regulation
as
per Bank
Indonesia
All current accounts with other banks as at 31 December 2012, 2011 and 2010 were classified as pass.
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 digolongkan sebagai lancar. c.
Less: Allowance for impairment losses
Included in others are foreign currencies denominated in Hongkong Dollars, Swiss Franc, China Yuan and New Zealand Dollars.
Termasuk dalam lain-lain adalah mata uang asing dalam Dolar Hongkong, Frank Swiss, China Yuan dan Dolar Selandia Baru. b.
Rupiah Foreign currencies United States Dollars Singapore Dollars Yen Euro Australian Dollars Pound Sterling Canadian Dollars Others -
Cadangan kerugian penurunan nilai
c.
Allowance for impairment losses The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2012
2011
2010
Saldo awal Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) (lihat Catatan 42) Penyisihan selama tahun berjalan (lihat Catatan 33) Selisih kurs penjabaran
-
-
1,573
-
-
(1,573)
-
-
-
Beginning balance Adjustment to opening balance in respect of implementation of SFAS 55 (Revised 2006) (refer to Note 42) Allowance during the year (refer to Note 33) Exchange rate difference
Saldo akhir
-
-
-
Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.
The management believe that the above allowance for impairment losses is adequate.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, tidak terdapat giro pada bank lain yang mengalami penurunan nilai.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, there were no impairment loss in respect of current accounts with other banks.
d.
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 3.
d.
Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Note 3.
e.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 46.
e.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 46.
Halaman – 5/99 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
415
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA a.
9.
Berdasarkan jenis dan mata uang
a. 2012
Rupiah - Penempatan pada Bank Indonesia Deposito berjangka - Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) - Call money - Fasilitas Simpanan Syariah pada Bank Indonesia - Bank Resona Perdania - Bank Sumitomo - Bank Jabar Banten - PT Bank Panin,Tbk - Bank Bukopin - PT Bank Danamon,Tbk - Bank Jabar Banten Syariah Mata uang asing - Penempatan pada Bank Indonesia Deposito berjangka - Call money - Dolar Amerika Serikat - Bank DBS Indonesia - Bank of Tokyo Mitsubishi - OCBC Bank Singapura - Bank Of New York, Hongkong - Natexis Banques Populaires - UOB Singapura - Scotiabank (Hongkong) Limited - Bank Resona Perdania - Bank Rabobank Int Ind - PT Bank Panin Tbk - Dolar Singapura - OCBC Bank, Singapura - Euro - OCBC Bank, Singapura - Dolar Australia - OCBC Bank, Singapura - Pound Sterling - OCBC Bank, Singapura - Dolar Selandia Baru - OCBC Bank, Singapura
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA
2011
2010
3,251,847
-
-
-
2,769,921
1,651,930
175,900 250,000 50,000 -
215,000 200,000 -
192,000 200,000 145,000 25,000 50,000 20,000 20,000
3,727,747
3,184,921
2,303,930
1,638,375
-
-
96,375 -
108,810 -
90,100 1,360,510
-
-
90,100
-
-
90,100 72,080
-
-
45,050 45,050 45,050 27,030
-
-
18,267
-
-
14,422
-
-
29,343
-
-
37,641
-
-
4,879
1,734,750
108,810
1,969,622
5,462,497
3,293,731
4,273,552
-
-
5,462,497
3,293,731
Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia Seluruh penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 digolongkan sebagai lancar.
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Foreign currencies Placement in Bank Indonesia – Time deposits Call money United States Dollars Bank DBS Indonesia Bank of Tokyo Mitsubishi OCBC Bank Singapore Bank Of New York, Hongkong Natexis Banques Populaires UOB Singapore Scotiabank (Hongkong) Limited Bank Resona Perdania Bank Rabobank Int Ind PT Bank Panin Tbk Singapore Dollars OCBC Bank, Singapore Euro OCBC Bank, Singapore Australia Dollars OCBC Bank, Singapore Pound Sterling OCBC Bank, Singapore New Zealand Dollars OCBC Bank, Singapore -
-
Less: Allowance for impairment losses
(400) 4,273,152
b.
By collectibility Regulation
as
per Bank
Indonesia
All placements with other banks and Bank Indonesia as at 31 December 2012, 2011 and 2010 were classified as pass.
Halaman – 5/100 – Page
416
Rupiah Placement in Bank Indonesia – Time deposits Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) Call money Sharia Deposits Facility with Bank Indonesia Bank Resona Perdania Bank Sumitomo Bank Jabar Banten PT Bank Panin Tbk Bank Bukopin PT Bank DanamonTbk Bank Jabar Banten Syariah -
As at 31 December 2012, placement on sharia banking principle amounting Rp 175,900 (2011: Rp 215,000 and 2010: Rp 192,000).
Pada tanggal 31 Desember 2012, penempatan yang didasarkan pada prinsip usaha syariah adalah sebesar Rp 175.900 (2011: Rp 215.000 dan 2010: Rp 192.000). b.
By type and currency
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA (lanjutan) c.
9.
Cadangan kerugian penurunan nilai
PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA (continued) c.
Allowance for impairment losses The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2012
2011
2010
Saldo awal Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) (lihat Catatan 42) (Pembalikan)/penyisihan selama tahun berjalan (lihat Catatan 33) Selisih kurs penjabaran
-
400
-
-
-
Saldo akhir
-
(32,980)
Beginning balance Adjustment to opening balance in respect of implementation of SFAS 55 (Revised 2006) (refer to Note 42)
(400) -
400 -
(Reversal)/allowance during the year (refer to Note 33) Exchange rate difference
-
400
Ending balance
The management believe that the above allowance for impairment losses is adequate.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai. d.
32,980
Berdasarkan jatuh tempo
d. 2012
Based on maturity
2011
2010
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan 1 - 2 tahun
2,104,284 494,265 879,198 250,000
712,541 2,272,380 200,000 -
2,076,122 27,808 200,000
Rupiah Less than 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months 1 - 2 years
Mata uang asing Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan
1,734,750 -
108,810 -
1,564,172 405,450
Foreign currencies Less than 1 month 1 - 3 months
5,462,497
3,293,731
4,273,552
-
-
5,462,497
3,293,731
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
(400)
Less: Allowance for impairment losses
4,273,152
e.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, tidak terdapat penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang mengalami penurunan nilai.
e.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, there were no impairment in respect of placements with other banks and Bank Indonesia.
f.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, tidak terdapat penempatan pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan.
f.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, there were no placements pledged as cash collateral.
g.
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 3.
g.
Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Note 3.
h.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 46.
h.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 46.
Halaman – 5/101 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
417
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. EFEK-EFEK a.
10. MARKETABLE SECURITIES
Berdasarkan jenis dan mata uang
a. 2012 Nilai tercatat/ Carrying value
Diperdagangkan:
By type and currency
2011 Nilai tercatat/ Carrying value
2010 Nilai tercatat/ Carrying value
Trading:
Rupiah - Sertifikat Bank Indonesia - Obligasi korporasi
-
100,258
2,671,466 -
Rupiah Certificates of Bank Indonesia Corporate bonds -
Jumlah
-
100,258
2,671,466
Total
Tersedia untuk dijual:
Available for sale:
Rupiah - Sertifikat Bank Indonesia - Obligasi korporasi
4,859,353 1,397,504
5,821,152 1,004,683
2,555,328 900,841
Rupiah Certificates of Bank Indonesia Corporate bonds -
Jumlah
6,256,857
6,825,835
3,456,169
Total
Pinjaman yang diberikan dan Piutang:
Loans and Receivables:
Rupiah - Wesel Tagih
61,781
46,376
34,421
Rupiah Export Bills -
Mata uang asing - Wesel Tagih
89,460
89,817
46,655
Foreign currency Export Bills -
151,241
136,193
81,076
Total
6,408,098
7,062,286
6,208,711
Jumlah
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
(1,988) 6,406,110
(3,810) 7,058,476
(4,869) 6,203,842
Efek-efek dalam mata uang asing adalah dalam Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, Euro dan Yen.
Marketable securities in foreign currencies are denominated in United States Dollars, Singapore Dollars, Euro and Yen.
Obligasi korporasi adalah sebagai berikut:
Corporate bonds as follow:
Obligasi Korporasi MTN Clipan I MTN I ADMF MTN Resona IV MTN IV BII Finance MTN III BII Finance MTN I WOM Finance MTN II WOM Finance MTN BCA Finance B MTN BCA Finance A MTN II BII Finance MTN I BII Finance PT OTO Multiartha JUMLAH
2012 Nilai tercatat/ Carrying value 502,511 350,626 304,508 239,859 1,397,504
Rating AA+(idn) AA+(idn) AAAA+(idn)
2011 Nilai tercatat/ Carrying value 400,848 300,630 202,779 200,684 -
Rating AA+(idn) AA+(idn) AA (idn) idA-
1,104,941
Halaman – 5/102 – Page
418
Less: Allowance for impairment losses
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
2010 Nilai tercatat/ Carrying value 203,817 151,606 151,044 151,022 150,022 75,168 18,162 900,841
Rating AA (idn) AA (idn) N/A N/A AA+(idn) AA+(idn) AA-
Corporate bonds MTN Clipan I MTN I ADMF MTN Resona IV MTN IV BII Finance MTN III BII Finance MTN I WOM Finance MTN II WOM Finance MTN BCA Finance B MTN BCA Finance A MTN II BII Finance MTN I BII Finance PT OTO Multiartha TOTAL
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. EFEK-EFEK (lanjutan) b.
10. MARKETABLE SECURITIES (continued)
Berdasarkan penerbit
b. 2012
Bank Indonesia Korporasi Lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2011 5,821,152 1,104,941 136,193
5,226,794 900,841 81,076
6,408,098
7,062,286
6,208,711
(1,988)
c. Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia
7,058,476
6,408,098
7,062,286
6,208,711
(3,810) 7,058,476
d.
per
Bank
Indonesia
(4,869)
Pass Special Mention Less: Allowance for impairment losses
6,203,842
Allowance for impairment losses The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2012
Saldo akhir
as
2010 6,201,132 7,579
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) (lihat Catatan 42) (Pembalikan)/penyisihan selama tahun berjalan (lihat Catatan 33) Selisih kurs penjabaran
By collectibility Regulation
7,062,286 -
Cadangan kerugian penurunan nilai
Less: Allowance for impairment losses
(4,869)
6,408,098 -
(1,988)
Bank Indonesia Corporates Others
6,203,842
2011
6,406,110
d.
(3,810)
c.
2012
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2010
4,859,353 1,397,504 151,241
6,406,110
Lancar Dalam Perhatian Khusus
By issuer
2011
3,810
-
2010
4,869
2,564
-
(1,964)
(1,867) 45
(1,199) 140
4,283 (14)
1,988
3,810
4,869
Beginning balance Adjustment to opening balance relating to implementation of SFAS 55 (Revised 2006) (refer to Note 42) (Reversal)/additional allowance during the year (refer to Note 33) Exchange rate difference Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.
The management believe that the above allowance for impairment losses is adequate.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, tidak terdapat efek-efek yang mengalami penurunan nilai.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, there were no impairment loss in respect of marketable securities.
Halaman – 5/103 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
419
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. EFEK-EFEK (lanjutan) e.
10. MARKETABLE SECURITIES (continued)
Berdasarkan jatuh tempo
e. Based on maturity 2012
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 12 bulan 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun Mata uang asing Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 12 bulan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
253,066 1,716,052 4,301,873 701,478 6,972,469
213,153 586,598 5,158,490 203,817 6,162,058
86,769 2,605 86
77,463 11,740 614
28,229 18,001 423
89,460
89,817
46,653
(1,988)
f.
Informasi mengenai tingkat diungkapkan pada Catatan 3b.
g.
Informasi pokok sehubungan dengan efekefek
bunga
(3,810) 7,058,476
f.
11. OBLIGASI PEMERINTAH
(4,869) 6,203,842
By type and currency
2011
2010
114,340 6,961
83,870 -
138,773 -
Trading Rupiah Foreign currencies -
1,365,945 283,205
319,113 65,648
1,531,592 187,760
Available for sale Rupiah Foreign currencies -
1,770,451
468,631
1,858,125
b. 2012
Based on maturity
2011
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
2010
137,533 297,492 234,201 585,758 225,301
11,505 4,797 148,656 216,659 21,367 -
249,375 510,837 268,679 42,601 470,461 128,412
1,480,285
402,983
1,670,365
Halaman – 5/104 – Page
420
to
Government Bonds
Berdasarkan jatuh tempo Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 12 bulan 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun
relating
For the year ended 31 December 2012, the Bank sold marketable securities with a total acquisition cost of Rp 5,745,647 (2011: Rp 4,529,730 and 2010: Rp 34,230,150). The total selling price of these marketable securities was Rp 5,762,063 (2011: Rp 4,555,374 and 2010: Rp 34,255,023). The gain on sale of marketable securities as at 31 December 2012, 2011 and 2010 amounting to Rp 16,416, Rp 25,644 and Rp 24,873 respectively was recognised in the statements of comprehensive income.
Obligasi Pemerintah
b.
Less: Allowance for impairment losses
Information in respect of interest rates is disclosed in Note 3b.
a. 2012
Tersedia untuk dijual - Rupiah - Mata uang asing
Foreign currencies Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 12 months
11. GOVERNMENT BONDS
Berdasarkan jenis dan mata uang
Diperdagangkan - Rupiah - Mata uang asing
Rupiah Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 12 months 1 – 2 years 2 – 5 years
g. Other significant information marketable securities
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, Bank telah menjual efek-efek dengan nilai perolehan sebesar Rp 5.745.647 (2011: Rp 4.529.730 dan 2010: Rp 34.230.150). Harga jual atas efek-efek tersebut adalah sebesar Rp 5.762.063 (2011: Rp 4.555.374 dan 2010: Rp 34.255.023). Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 keuntungan atas penjualan efek-efek masing-masing sebesar Rp 16.416, Rp 25.644 dan Rp 24.873 diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
a.
2010
20,739 15,663 5,475,218 807,018 6,318,638
6,406,110
suku
2011
Rupiah Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 12 months 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan)
11. GOVERNMENT BONDS (continued) 2012
Mata uang asing (lanjutan) 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun
c.
2011
88,305 144,958 56,903
2010
55,956 9,693
290,166
65,648
187,760
1,770,451
468,631
1,858,125
Pada 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 peringkat Obligasi Pemerintah yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Standard and Poor’s adalah BB+.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, Government Bonds rating given by rating institution Standard and Poor’s is BB+.
Pada tanggal 31 Desember 2012, obligasi pemerintah yang didasarkan pada prinsip usaha syariah adalah sebesar Rp 147.457 (2011: Rp 139.509 dan 2010: Rp 82.080).
As at 31 December 2012, government bonds on sharia banking principle amounting Rp 147,457 (2011: Rp 139,509 and 2010: Rp 82,080).
Informasi pokok sehubungan dengan Obligasi Pemerintah
c. Other significant information Government Bonds
12. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
relating
to
For the year ended at 31 December 2012, the Bank sold Government Bonds with a total acquisition cost value of Rp 20,903,351 (2011: Rp 4,519,112 and 2010: Rp 5,980,967). The total selling price of these government bonds was Rp 20,995,618 (2011: Rp 4,539,139 and 2010: Rp 5,995,086). On 31 December 2012, the gain on sale of government bonds amounting to Rp 92,267 (2011: Rp 20,027 and 2010: Rp 14,119) was recognised in the statements of comprehensive income.
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, Bank telah menjual Obligasi Pemerintah dengan nilai perolehan sebesar Rp 20.903.351 (2011: Rp 4.519.112 dan 2010: Rp 5.980.967). Harga jual atas obligasi pemerintah tersebut adalah sebesar Rp 20.995.618 (2011: Rp 4.539.139 dan 2010: Rp 5.995.086). Pada tanggal 31 Desember 2012 keuntungan atas penjualan obligasi pemerintah sebesar Rp 92.267 (2011: Rp 20.027 dan 2010: Rp 14.119) diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
a.
Foreign currencies (continued) 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years
116,446 71,314
12. SECURITIES PURCHASED AGREEMENTS
Berdasarkan Jenis dan Mata Uang
a.
UNDER
RESALE
per Bank
Indonesia
By Type and Currency
31 Desember/December 2012 Jenis Efek/ Type of Securities
Tanggal Dimulai/ Starting Date
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
Nilai Beli/ Purchase Price
Piutang Bunga/ Interest Receivable
Nilai Bersih/ Carrying Amount
Rupiah FR 042 FR 043 FR 054 FR 054 FR 055 FR 056 FR 058 FR 059
21 Des 2012 26 Des 2012 14 Nov 2012 13 Nov 2012 21 Des 2012 28 Nov 2012 12 Nov 2012 10 Des 2012
28 Mar 2013 2 Apr 2013 12 Feb 2013 12 Feb 2013 28 Mar 2013 1 Mar 2013 8 Feb 2013 15 Mar 2013
561,739 677,190 133,222 398,924 264,443 598,790 114,903 316,822
Jumlah/Total
b.
562,532 677,712 134,039 401,422 264,816 601,391 115,652 317,714 3,075,278
Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia
b.
Berdasarkan jatuh tempo
c.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali akan diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan.
By collectibility Regulation
as
All securities purchased under resale agreements as at 31 December 2012 was classified as pass.
Seluruh efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2012 digolongkan sebagai lancar. c.
793 522 817 2,498 373 2,601 749 892
Based on maturity Securities purchased under resale agreements will be settled within no more than 12 months after the date of the statement of financial position.
Halaman – 5/105 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
421
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)
12. SECURITIES PURCHASED AGREEMENTS (continued)
UNDER
RESALE
d.
Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang mengalami penurunan nilai.
d.
As at 31 December 2012, there were no impairment in respect of securities purchased under resale agreements.
e.
Informasi mengenai tingkat diungkapkan pada Catatan 3b.
e.
Information in respect of interest rates is disclosed in Note 3b.
suku
bunga
13. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF a.
13. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
Berdasarkan jenis
a.
By type
2012 Nilai wajar/Fair values
Instrumen
Jumlah nosional/ Notional amount (Jumlah penuh/ Full amount)
Liabilitas derivatif/ Derivative payables
Tagihan derivatif/ Derivative receivables
Tidak terkait instrumen lindung nilai Kontrak berjangka valuta asing
Non hedging instrument USD EUR AUD NZD GBP SGD JPY
73,369,000 27,938,606 2,768,981 45,944 4,401,047 244,051,239
759 33 234 96 50 98 1,665
5,108 8,564 91 85 45 15
Foreign currency forwards
USD AUD EUR SGD
2,200,000 560,046 82,220 115,000
1,008 15 -
228 2 3 -
Foreign currency spots
USD EUR AUD NZD CAD GBP JPY SGD
10,352,159 49,649,299 23,036,971 650,000 400,000 300,000 1,150,000,000 32,000,000
25,255 17,018 3,984 56
27,190 24 692 118 43 17 953 534
Foreign currency swaps
Cross currency swaps
USD 154,325,862 IDR 1,207,604,684,720
42,050
38,288 -
Cross currency swaps
Swaps suku bunga
IDR 1,031,929,278,634 USD 384,388,363
5,860 3,931
3,385 5,099
Interest rate swaps
DCR
USD JPY EUR
13,904,349,663 160,015,286,775 2,895,796,780
140 2 7
121 1 4
DCR
Bid Offer Fx Spread Reserve USD SGD EUR NZD IDR
-
-
183 275 56 5 1,404
Bid Offer Fx Spread Reserve
102,261
92,533
-
-
102,261
92,533
Kontrak spot valuta asing
Kontrak swaps valuta asing
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Halaman – 5/106 – Page
422
Instruments
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Less: Allowance for impairment losses
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) a.
13. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
Berdasarkan jenis (lanjutan)
a.
By type (continued)
2011 Nilai wajar/Fair values
Instrumen
Jumlah nosional/ Notional amount (Jumlah penuh/ Full amount)
Liabilitas derivatif/ Derivative payables
Tagihan derivatif/ Derivative receivables
Tidak terkait instrumen lindung nilai Kontrak berjangka valuta asing
Instruments Non hedging instrument
USD AUD EUR JPY NZD SGD
219,832,218 3,567,038 3,916,977 31,620,690 68,821 1,200,312
12,255 505 1,601 86 9
6,319 817 201 92 103 12
Foreign currency forwards
Kontrak spot valuta asing
USD AUD EUR GBP
23,250,000 1,100,000 450,000
305 15 -
2,460 23 12
Foreign currency spots
Kontrak swaps valuta asing
USD AUD EUR JPY SGD NZD CAD GBP CHF
195,821,218 48,082,501 42,100,000 1,500,000,000 55,000,000 6,200,000 600,000 1,500,000 2,500,000
11,631 5,249 146 175 14 17 -
49,902 902 13,360 590 8,151 66 17 349
Foreign currency swaps
Cross currency swaps
IDR 25,950,000,000 USD 20,674,138
16,995 13,745
17,559 5,864
Cross currency swaps
Swaps suku bunga
IDR 510,883,010,217 USD 87,694,182
8,753 3,482
3,866 3,365
Interest rate swaps
Fair Value Derivatif IRS
USD
19
352
Fair Value Derivative IRS
741,774
Instrumen lindung nilai terkait lindung nilai atas nilai wajar Swap suku bunga Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Hedging instruments in fair value hedges related IDR
87,500,000,000
-
1,594
75,002
115,976
-
-
75,002
115,976
Interest rate swap Less: Allowance for impairment losses
Halaman – 5/107 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
423
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) a.
13. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
Berdasarkan jenis (lanjutan)
a.
By type (continued)
31 Desember/December 2010 Nilai wajar/Fair values
Instrumen Tidak terkait instrumen lindung nilai Kontrak berjangka valuta asing
Jumlah nosional/ Notional amount (Jumlah penuh/ Full amount)
Tagihan derivatif/ Derivative receivables
Liabilitas derivatif/ Derivative payables
Non hedging instrument AUD 654,632 USD 18,601,629 JPY 195,020,448 EUR 223,547 IDR 16,317,652,726 SGD 180,239 CHF 240 NZD 500
321 275 137 61 20 49 23
424 912 197 58 20 21
Foreign currency forwards
Kontrak swaps valuta asing
AUD SGD JPY USD EUR IDR CHF NZD GBP
14,674,397 36,506,500 1,300,690,000 11,242,045 39,033,250 906,565,000 240 500 1,500
5,658 5,363 3,477 9,923 5,887 292 52 14
346 798 5,073 4,260 3,678 28 51 16
Foreign currency swaps
Kontrak spot valuta asing
USD 10,078,920 IDR 196,135,892,219 EUR 1,419,254 AUD 35,000 GBP 104,785 JPY 17,020,445 SGD 100,321 NZD 162,500
1,335 520 57 26 21 11 1 -
1,879 123 1 19 3
Foreign currency spots
Cross currency swaps
USD 12,068,557 IDR 40,440,338,247
4,337
7,669 -
Cross currency swaps
Swaps suku bunga
IDR 40,004,007,309 USD 1,943
4,128 9,043
3,480 8,465
Interest rate swaps
Instrumen lindung nilai terkait lindung nilai atas nilai wajar Swap suku bunga
USD 1,966,850 IDR 193,000,000,000
51,031
67 1,456 39,044
Dikurangi:
Seluruh tagihan derivatif pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 digolongkan sebagai lancar.
-
-
51,031
39,044
Allowance for impairment losses
All derivative receivables as at 31 December 2012, 2011 and 2010 were classified as pass.
Halaman – 5/108 – Page OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Hedging instruments in fair value hedges related Interest rate swap
Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai
424
Instruments
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) b.
13. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai
b.
Allowance for impairment losses The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2012
2011
2010
Saldo awal Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) (lihat Catatan 42) (Pembalikan) selama tahun berjalan (lihat Catatan 33) Selisih kurs penjabaran
-
-
407
-
-
(407)
-
-
-
Beginning balance Adjustment to opening balance in respect of implementation of SFAS 55 (Revised 2006) (refer to Note 42) (Reversal) during the year (refer to Note 33) Exhange rate difference
Saldo akhir
-
-
-
Ending balance
c.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, tidak terdapat tagihan derivatif yang mengalami penurunan nilai.
c.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, there are no impairment in respect of derivative receivables.
d.
Transaksi lindung nilai atas nilai wajar
d.
Fair value hedging transaction The Bank hedges its existing interst rate risk using interest rate swaps contract. The loss of hedging instrument for the year ended 31 December 2012 was Rp Nil. The loss of hedging instrument during the year ended 31 December 2011 was Rp 1,594. The gain on the hedge item as at 31 December 2010 was Rp 1,506.
Bank melakukan lindung nilai atas risiko suku bunga dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kontrak swap suku bunga. Kerugian instrumen lindung nilai untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah Rp Nihil. Kerugian instrumen lindung nilai untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 adalah Rp 1.594. Keuntungan atas item yang dilindung nilai pada tanggal 31 Desember 2010 adalah Rp 1.506. e.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3c.
e.
Information in respect of maturities is disclosed in Note 3c.
f.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 46.
f.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 46.
14. PINJAMAN YANG DIBERIKAN a.
14. LOANS
Berdasarkan jenis dan mata uang
a. 2012
Rupiah - Modal kerja - Investasi - Konsumsi - Pinjaman Karyawan
By type and currency
2011
2010
15,040,822 11,454,191 12,637,813 343,759
12,133,877 8,709,545 10,137,212 304,593
9,978,243 6,693,094 7,725,032 266,425
39,476,585
31,285,227
24,662,794
Rupiah Working capital Investment Consumer Employee loan -
Halaman – 5/109 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
425
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) a.
14. LOANS (continued)
Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan)
a.
2012 Mata uang asing - Dolar Amerika Serikat - Modal kerja - Investasi - Dolar Singapura - Modal kerja - Investasi - Konsumsi - Yen - Modal kerja - Investasi - Euro - Modal kerja
Dikurangi Cadangan kerugian penurunan nilai
2011
4,266,638 5,059,012
3,339,175 3,170,275
12,335,187
9,325,650
6,509,450
358,786 604,896 23,763
200,108 283,468 22,377
111,349 95,268 20,118
987,445
505,953
226,735
97,498 -
151,027 -
137,412 1,306
97,498
151,027
138,718
-
7,921
2,864
13,420,130 52,896,715
9,990,551 41,275,778
6,877,767 31,540,561
(1,022,627)
(734,426) 40,541,352
Berdasarkan sektor ekonomi
b. 2012
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2011
52,896,715
41,275,778
31,540,561
(734,426) 40,541,352
Less: Allowance for impairment losses
(622,365)
Manufacturing Trading Services Agricultural and mining Construction Others Less: Allowance for impairment losses
30,918,196
Included in others are housing, vehicle and personal loans.
Halaman – 5/110 – Page OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Euro Working capital -
2010 7,517,180 7,583,431 6,087,653 472,383 1,842,921 8,036,993
Termasuk dalam lain-lain diatas adalah kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan dan personal loans.
Yen Working capital Investment -
By economic sector
10,787,425 8,760,773 8,164,680 1,945,007 1,074,385 10,543,508
(1,022,627)
Singapore Dollars Working capital Investment Consumer -
30,918,196
12,406,067 12,071,215 11,439,510 2,518,192 1,388,058 13,073,673
51,874,088
426
(622,365)
Foreign currencies United States Dollars Working capital Investment -
As at 31 Desember 2012, included in loans are sharia financing net of allowance for impairment losses amounting Rp 636,256 (2011: Rp 196,806 and 2010: Rp 1,495).
Pada tanggal 31 Desember 2012, termasuk di dalam pinjaman yang diberikan adalah pembiayaan syariah setelah dikurangi cadangan penurunan kerugian nilai adalah sebesar Rp 636.256 (2011: Rp 196.806 dan 2010: Rp 1.495).
Perindustrian Perdagangan Jasa Pertanian dan pertambangan Konstruksi Lain-lain
2010
5,460,012 6,875,175
51,874,088
b.
By type and currency (continued)
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.
14. LOANS (continued)
Pinjaman yang diberikan yang mengalami penurunan nilai dan cadangan kerugian penurunan nilainya berdasarkan sektor ekonomi
c.
2012 Perdagangan Jasa Perindustrian Pertanian dan pertambangan Konstruksi Lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
d.
2011
Pendapatan bunga yang masih akan diterima
2010
142,073 60,371 45,473 7,711 6,688 215,279
143,871 67,713 62,796 8,365 7,883 228,265
191,548 84,318 134,000 2,562 24,676 189,929
477,595
518,893
627,033
(285,046)
(276,674)
(331,430)
192,549
242,219
295,603
Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
Impaired loans and allowance for impairment losses by economic sector
d.
Trading Services Manufacturing Agricultural and mining Construction Others Less: Allowance for impairment losses
By collectibility Regulation
as
per
Bank
Indonesia
2012 Cadangan kerugian Jumlah penurunan pinjaman nilai/ yang Allowance diberikan/ for Total impairment loans losses
2011 Cadangan kerugian Jumlah penurunan pinjaman nilai/ yang Allowance diberikan/ for Total impairment Loans losses
2010 Cadangan kerugian Jumlah penurunan pinjaman nilai/ yang Allowance diberikan/ for Total impairment loans losses
51,558,381
620,270
40,106,059
350,519
30,271,823
162,100
Pass
696,036 44,063 27,150 406,382
117,311 28,320 10,156 246,570
497,944 63,098 45,403 410,392
107,233 29,680 24,803 222,191
641,705 89,540 47,361 490,132
128,835 47,230 29,877 254,323
Special mention Substandard Doubtful Loss
52,732,012
1,022,627
41,122,896
734,426
31,540,561
622,365
164,703
-
152,882
-
-
-
52,896,715
1,022,627
41,275,778
734,426
31,540,561
622,365
Accrued interest income
Pada tanggal 31 Desember 2012, persentase pinjaman bermasalah – bruto dan bersih terhadap total pinjaman yang diberikan adalah masingmasing sebesar 0,91% dan 0,37% (2011: 1,26% dan 0,60% dan 2010: 1,99% dan 0,94%).
As at 31 December 2012, the percentage of non performing loans (NPL) – gross and net to total loans are 0.91% and 0.37% (2011: 1.26% and 0.60% and 2010: 1.99% and 0.94%) respectively.
Kolektibilitas pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut.
Loans to related parties’ collectibility as at 31 December 2012, 2011 and 2010 are as follows:
2012 Lancar Dalam perhatian khusus Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2011
2010
555,371 -
328,847 15
282,271 125
555,371
328,862
282,396
(12,946) 542,425
(1,562) 327,300
(1,501)
Pass Special mention Less: Allowance for impairment losses
280,895
Halaman – 5/111 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
427
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) e.
14. LOANS (continued)
Berdasarkan periode perjanjian pinjaman
e. By period of loan agreement
2012 Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun Mata uang asing Kurang dari 1 tahun 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun lebih dari 5 tahun
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
7,912,424 2,147,834 11,117,935 10,107,034
7,654,412 1,698,541 7,981,406 7,328,435
39,476,585
31,285,227
24,662,794
5,810,154 198,367 4,720,617 2,690,992
4,304,551 142,435 4,053,586 1,489,979
4,513,639 77,763 1,736,234 550,131
13,420,130
9,990,551
6,877,767
52,896,715
41,275,778
31,540,561
(1,022,627)
Berdasarkan jatuh tempo 2012
Mata uang asing Kurang dari 1 tahun 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun lebih dari 5 tahun
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Pinjaman yang direstrukturisasi Perpanjangan jangka waktu kredit Perpanjangan jangka waktu dan penurunan suku bunga Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
40,541,352
2011
2010
39,476,585
31,285,227
24,662,794
5,805,333 1,007,164 4,877,677 1,729,956
4,485,190 736,297 3,808,304 960,760
3,192,638 453,896 2,561,795 669,438
13,420,130
9,990,551
6,877,767
52,896,715
41,275,778
31,540,561
2012 145,766
(734,426) 40,541,352
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Less: Allowance for impairment losses
g.
(622,365)
Rupiah Less than 1 year 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years Foreign currencies Less than 1 year 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years
Less: Allowance for impairment losses
30,918,196
Restructured loans
2011 136,005
2010 244,478
57,702
55,604
149,087
203,468
191,609
393,565
(101,249)
(91,664)
(165,723)
102,219
99,945
227,842
Halaman – 5/112 – Page
428
Foreign currencies Less than 1 year 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years
Based on maturity
9,919,096 1,503,338 6,865,396 6,374,964
yang
Rupiah Less than 1 year 1 – 2 years 2 – 5 years More than 5 years
30,918,196
11,610,738 1,960,513 8,997,465 8,716,511
(1,022,627)
diberikan
(622,365)
14,705,481 2,563,356 10,162,917 12,044,831
51,874,088
g.
(734,426)
f.
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 – 2 tahun 2 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun
2010
9,948,861 2,458,894 12,325,925 14,742,905
51,874,088
f.
2011
Extention of loan period Extention of loan period and Interest rate discount Less: Allowance for impairment losses
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) h.
14. LOANS (continued)
Pinjaman sindikasi
h.
Syndicated loans Bank OCBC NISP’s participation in syndicated loans with other banks as at 31 December 2012 amounted to Rp 2,052,377 (2011: Rp 1,656,962 and 2010: Rp 1,407,575). Bank OCBC NISP’s participation in syndicated loans range between 1.01% to 67.21% as at 31 December 2012 and 1.33% to 67.21% as at 31 December 2011 and 1.43% to 50.00% as at 31 December 2010. Bank OCBC NISP acted as lead manager and/or arranger on 29.24% of the total syndicated loans as at 31 December 2012 (2011: 38.65% and 2010: 51.42%).
Keikutsertaan Bank OCBC NISP dalam pinjaman sindikasi dengan bank lain pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 2.052.377 (2011: Rp 1.656.962 dan 2010: Rp 1.407.575). Partisipasi Bank OCBC NISP dalam pinjaman sindikasi tersebut berkisar antara 1,01% - 67,21% pada tanggal 31 Desember 2012 dan 1,33% 67,21% pada tanggal 31 Desember 2011 dan berkisar antara 1,43% - 50,00% pada tanggal 31 Desember 2010. Bank OCBC NISP juga bertindak selaku pimpinan dan/atau arranger sebesar 29,24% dari seluruh pinjaman sindikasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 (2011: 38,65% dan 2010: 51,42%). i.
Cadangan kerugian penurunan nilai
i.
Allowance for impairment losses Movements in the allowance for impairment losses are as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2012 Saldo awal Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) (lihat Catatan 42) Penyisihan selama tahun berjalan (lihat Catatan 33) Penghapusan selama tahun berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Lain-lain *) Saldo akhir
2011
2010
734,426
622,365
638,218
-
-
288,257
216,375
195,777
(29,153)
(147,255)
(151,701)
Write-offs during the year
18,117 10,980
8,398 34,543
1,165 (37,217)
Bad debt recoveries Others *)
1,022,627
734,426
622,365
(23,877)
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
Agunan kredit
Management believe the allowance for impairment losses is adequate to cover impairment losses arising from uncollectible loans. j.
Pinjaman yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank.
Ending balance Includes effect of foreign exchange translation *)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya pinjaman yang diberikan. j.
Beginning balance Adjustment to opening balance in respect of implementation of SFAS 55 (Revised 2006) (refer to Note 42) Allowance during the year (refer to Note 33)
Collaterals for loans Loans are generally secured by pledged collateral, bind with powers of attorney with the rights to sell, time deposits or other collateral accepted by the Bank.
Halaman – 5/113 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
429
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) k.
14. LOANS (continued)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan
k.
Movements of allowance for impairment loan losses The movements of allowance for impairment loan losses are as follows:
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan adalah sebagai berikut: Individual/ Individual
2012 Kolektif/ Collective
Jumlah/ Total
Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan (lihat Catatan 33) Penghapusan selama tahun berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Lain-lain *)
268,559
465,867
734,426
(84,174)
372,431
288,257
Beginning balance Allowance during the year (refer to Note 33)
(10,263)
(18,890)
(29,153)
Write-offs during the year
8,857 994
9,260 9,986
18,117 10,980
Bad debt recoveries *) Others
Saldo akhir
183,973
838,654
1,022,627
Ending balance
Individual/ Individual
2011 Kolektif/ Collective
Jumlah/ Total
Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan (lihat Catatan 33) Penghapusan selama tahun berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Lain-lain *)
345,790
276,575
622,365
(73,311)
289,686
216,375
Beginning balance Allowance during the year (refer to Note 33)
(28,777)
(118,478)
(147,255)
Write-offs during the year
35 24,822
8,363 9,721
8,398 34,543
Bad debt recoveries Others *)
Saldo akhir
268,559
465,867
734,426
Ending balance
Individual/ Individual Saldo awal Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) (lihat Catatan 42) Penyisihan selama tahun berjalan (lihat Catatan 33) Penghapusan selama tahun berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Lain-lain *) Saldo akhir
2010 Kolektif/ Collective
Jumlah/ Total
404,174
234,044
638,218
(65,711)
41,834
(23,877)
186,946
8,831
195,777
(151,701) 1,165 (29,083) 345,790
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan telah memadai.
(8,134) 276,575
Write-offs during the year
1,165 (37,217)
Bad debt recoveries Others *) Ending balance
Management believe that the allowance for impairment losses on loans is adequate.
Halaman – 5/114 – Page OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
(151,701)
622,365
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
430
Beginning balance Adjustment to opening balance in respect of implementation of SFAS 55 (Revised 2006) (refer to Note 42) Allowance during the year (refer to Note 33)
Includes effect of foreign exchange translation *)
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) l.
14. LOANS (continued)
Pembiayaan bersama
l.
The Bank has entered into joint financing without recourse agreements for consumers financing in Rupiah with multifinance companies for financing of retail purchases of vehicles. As at 31 December 2012, the outstanding balances are Rp 724,915 (2011: Rp 459,705 and 2010: Rp 5,071).
Bank mengadakan perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan bersama without recourse untuk penyaluran kredit konsumsi dalam mata uang Rupiah dengan perusahaan pembiayaan, untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor. Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah saldo fasilitas pembiayaan bersama adalah sebesar Rp 724.915 (2011: Rp 459.705 dan 2010: Rp 5.071). m. Pinjaman yang dihapusbukukan
diberikan
yang
Perubahan pinjaman yang diberikan dihapusbukukan adalah sebagai berikut:
Joint financing
m. Loans written off Movements in the loans written off are as follows:
yang 2012
2011
2010
Saldo awal Penghapusan selama tahun berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan Hapus Tagih *)
366,081
271,236
127,031
Beginning balance
29,153
147,255
151,701
Write-offs during the year
(18,117) (12,932)
(8,398) (44,012)
Saldo akhir
364,185
366,081
271,236
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
n.
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 7/3/PBI/2005 tentang ”Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum”. Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu peminjam yang bukan merupakan pihak terkait tidak melebihi 20% dari modal Bank (31 Desember 2012: Rp 1.974.619, 2011: Rp 1.505.328 dan 2010: Rp 1.375.282). Peraturan tersebut juga menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yang bukan pihak terkait tidak melebihi 25% dari modal Bank (31 Desember 2012: Rp 2.468.274, 2011: Rp 1.881.660 dan 2010: Rp 1.719.103). Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 20 Januari 2005. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, Bank tidak melampaui ataupun melanggar Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak terkait dan pihak ketiga.
(1,165) (6,331)
Bad debt recoveries Claims Written-Off *) Ending balance
Includes effect of foreign exchange transaction *)
n.
Other significant information relating to loans On 20 January 2005, Bank Indonesia issued regulation No. 7/3/PBI/2005 relating to the ”Legal Lending Limit for Commercial Banks”. This regulation requires the maximum lending limit to one non-related party borrower not to exceed 20% of the Bank’s capital (31 December 2012: Rp 1,974,619, 2011: Rp 1,505,328 and 2010: Rp 1,375,282). This regulation also requires the maximum lending limit to non-related party groups of borrower not to exceed 25% of the Bank’s capital (31 December 2012: Rp 2,468,274, 2011: Rp 1,881,660 and 2010: Rp 1,719,103). This regulation was effective starting from 20 January 2005. As at 31 December 2011, 2010 and 2009, the Bank did not exceed or breach its Legal Lending Limit (LLL) to related and third parties.
Halaman – 5/115 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
431
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) n.
14. LOANS (continued)
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan (lanjutan)
Other significant information relating to loans (continued)
Pinjaman yang diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka dan jaminan lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, jumlah pinjaman yang diberikan yang dijamin dengan jaminan tunai berupa giro dan deposito berjangka yang diblokir adalah sebesar Rp 1.920.792, Rp 1.700.487 dan Rp 2.736.175.
Loans are generally collateralised by registered mortgages, powers of attorney to mortgage or sell, time deposits and other guarantees. As at 31 December 2012, 2011 and 2010, loans collateralised by cash collateral in form of current accounts and time deposits pledged amounted to Rp 1,920,792, Rp 1,700,487 and Rp 2,736,175, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, rasio kredit usaha mikro kecil terhadap pinjaman yang diberikan adalah 0,63%, 1,70% dan 2,39%.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, ratio of small and micro loan to total loan are 0.63%, 1.70% and 2.39%.
Pinjaman yang diberikan kepada karyawan Bank terdiri dari pinjaman yang diberikan untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dengan tingkat suku bunga sebesar 5% dan berbagai jangka waktu yang pelunasannya dilakukan melalui pemotongan gaji setiap bulan.
Loans to Bank’s employees consist of motor vehicle loans, housing loans and loans for other purposes with interest rate at 5% various loan terms; repayment of which will be effected through monthly salary deductions.
Pada tanggal yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, tidak terdapat pinjaman yang dijadikan jaminan.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, no loans pladge as collaterals.
o. Informasi mengenai transaksi dengan berelasi diungkapkan pada Catatan 46. p. Informasi mengenai tingkat diungkapkan pada Catatan 3b.
suku
pihak
o.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 46.
bunga
p.
Information in respect of interest rates is disclosed in Note 3b.
15. TAGIHAN AKSEPTASI a.
n.
15. ACCEPTANCES RECEIVABLES
Berdasarkan mata uang
a. 2012
Rupiah Mata uang asing - Dolar Amerika Serikat - Yen - Euro - Pound Sterling - Dolar Australia
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
237,903
By currency
2011 79,056
Rupiah Foreign currencies United States Dollars Yen Euro Pound Sterling Australia Dollars -
1,124,940 68,332 30,914 -
789,934 82,265 28,320 331
1,837,075
1,224,186
900,850
2,074,978
1,303,242
978,709
(6,065)
(16,853) 1,286,389
Halaman – 5/116 – Page OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
77,859
1,769,446 54,164 12,284 1,181 -
2,068,913
432
2010
(5,762) 972,947
Less: Allowance for impairment losses
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan) b.
15. ACCEPTANCES RECEIVABLE (continued)
Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia
b.
2012 Lancar Dalam perhatian khusus Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2011 1,301,688 1,554
975,208 3,501
2,074,978
1,303,242
978,709
(6,065)
Cadangan kerugian penurunan nilai
(16,853) 1,286,389
c.
2012
Saldo akhir
Indonesia
Pass Special mention Less: Allowance for impairment losses
(5,762) 972,947
Allowance for impairment losses
2011
2010
16,853
5,762
-
-
(5,393)
Beginning balance Adjustment to opening balance in respect of implementation of SFAS 55 (Revised 2006) (refer to Note 42)
(11,599) 811
10,917 174
3,381 (152)
Allowance/(reversal) during the year (refer to Note 33) Exchange rate difference
6,065
16,853
5,762
Berdasarkan jatuh tempo
7,926
Ending balance
The Management believe that the above allowance for impairment losses is adequate.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai. d.
per Bank
The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) (lihat Catatan 42) Penyisihan/(pembalikan) selama tahun berjalan (lihat Catatan 33) Selisih kurs penjabaran
as
2010
2,074,978 -
2,068,913
c.
By collectibility Regulation
d. Based on maturity 2012
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan Mata uang asing Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan > 12 bulan
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
2011
2010
122,012 90,512 25,379
26,328 39,907 12,821
29,353 40,414 8,091
237,903
79,056
77,858
367,178 720,656 717,514 9,669 22,058
318,704 587,028 297,518 18,586 2,350
316,610 325,049 247,352 5,727 6,113
1,837,075
1,224,186
900,851
2,074,978
1,303,242
978,709
(6,065) 2,068,913
(16,853) 1,286,389
(5,762)
Rupiah Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months Foreign currencies Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months 6 – 12 months > 12 months
Less: Allowance for impairment losses
972,947
e.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, tidak terdapat tagihan akseptasi yang mengalami penurunan nilai.
e.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010 there are no impairment in respect of acceptance receivables.
f.
Informasi mengenai tingkat diungkapkan pada Catatan 3b.
f.
Information in respect of interest rates is disclosed in Note 3b.
suku
bunga
Halaman – 5/117 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
433
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
16. PREPAYMENTS 2012
Bunga dari simpanan nasabah Sewa gedung Renovasi ATM Lain-lain
2011
2010
388,227 95,810 16,462 12,247 9,313
293,250 86,020 19,346 13,026 9,107
154,293 71,586 29,800 8,432 8,863
522,059
420,749
272,974
Others consist of prepaid of Indonesia Deposit Insurance Agency premium, maintenance and others.
Lain-lain terdiri dari biaya dibayar dimuka atas premi Lembaga Penjaminan Simpanan, biaya pemeliharaan dan lainnya. 17. ASET TETAP
Interest from deposit from customer Building rental Renovations ATM Others
17. FIXED ASSETS 2012
Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Balance Additions Disposals Harga perolehan/ nilai revaluasi Tanah Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Nilai buku bersih
Saldo akhir/ Ending Balance
Transfer/ Transferred
9,365 46,702 (56,067)
219,544 302,501 716,905 103,446 21,815
Cost/ revalued amount Land Buildings Office equipment Motor vehicles Construction in progress
219,544 293,136 633,989 97,683 32,644
37,115 24,486 45,809
901 18,723 571
1,276,996
107,410
20,195
-
1,364,211
75,611 319,750 46,221
15,148 97,001 23,363
797 13,609
-
90,759 415,954 55,975
Accumulated depreciation Buildings Office equipment Motor vehicles
441,582 835,414
135,512
14,406
-
562,688 801,523
Net book value
2011
Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Balance Additions Disposals Harga perolehan/ nilai revaluasi Tanah Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Nilai buku bersih
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
4,494 40,987 (45,481)
219,544 293,136 633,989 97,683 32,644
Cost/ revalued amount Land Buildings Office equipment Motor vehicles Construction in progress
219,544 278,577 560,859 71,607 44,031
10,065 50,277 38,048 51,106
18,134 11,972 17,012
1,174,618
149,496
47,118
-
1,276,996
61,172 250,752 32,099
14,439 85,914 20,445
16,916 6,323
-
75,611 319,750 46,221
Accumulated depreciation Buildings Office equipment Motor vehicles
344,023 830,595
120,798
23,239
-
441,582 835,414
Net book value
Halaman – 5/118 – Page
434
Saldo akhir/ Ending Balance
Transfer/ Transferred
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET TETAP (lanjutan)
17. FIXED ASSETS (continued) 2010 Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Balance Additions Disposals
Harga perolehan/ nilai revaluasi Tanah Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku bersih
Saldo akhir/ Ending Balance
Transfer/ Transferred
196,399 273,040 489,337 70,385 66,697
666 56,297 21,126 54,539
2,647 15,314 15,341 19,904 662
25,792 20,185 30,566 (76,543)
219,544 278,577 560,859 71,607 44,031
1,095,858
132,628
53,868
-
1,174,618
53,717 193,146 30,383
15,495 69,844 16,751
8,040 12,238 15,035
-
61,172 250,752 32,099
277,246
102,090
35,313
-
344,023
818,612
830,595
Cost/ revalued amount Land Buildings Office equipment Motor vehicles Construction in progress Accumulated depreciation Buildings Office equipment Motor vehicles
Net book value
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, semua aset tetap yang dimiliki Bank merupakan kepemilikan langsung.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, all fixed assets held by the Bank are direct ownership.
Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2012 adalah sebesar 75,62% dari nilai proyek, yang diperkirakan diselesaikan dalam tahun 2013 (2011: 81,27%). Aset dalam penyelesaian tersebut meliputi:
Construction in progress as at 31 December 2012 is 75.62% from project value, which are estimated to be finalized in 2013 (2011: 81.27%). This construction in progress comprise of:
2012 Gedung Perangkat lunak
12,275 20,369
11,189 32,842
21,815
32,644
44,031
2012
Keuntungan penjualan aset tetap
2010
15,014 6,801
Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Hasil penjualan aset tetap Nilai buku
2011
Details of gain on disposal of fixed assets are as follows: 2011
2010
9,643 (5,218)
7,990 (6,867)
24,007 (13,694)
4,425
1,123
10,313
Pada tanggal 31 Desember 2012, Bank memiliki beberapa bidang tanah dan bangunan dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan dan Hak Milik. Hak Guna Bangunan berjangka waktu 10 – 40 tahun dan akan berakhir antara tahun 2014 dan 2038. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
Building Software
Proceeds from sale of fixed assets Net book value Gain on sale of fixed assets
As at 31 December 2012, The Bank owns several pieces of land and buildings with Building Use Rights (HGB). Building Use Rights have periods of 10 to 40 years and will expire between year 2014 to 2038. The management believes that there will be no difficulty in obtaining the extension of the landrights as all the land was acquired legally and is supported by sufficient evidence of ownership.
Halaman – 5/119 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
435
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET TETAP (lanjutan)
17. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap kecuali tanah, telah diasuransikan pada PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Jardine Lloyd Thompson, PT Asuransi Jasindo dan PT Marsh Indonesia terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 666.906 dan Dolar Amerika Serikat 12.535.142 (2011: Rp 506.410 dan Dolar Amerika Serikat 10.424.054 dan 2010: Rp 605.673 dan Dolar Amerika Serikat 5.000.000). Perusahaan-perusahaan asuransi tersebut di atas tidak berelasi dengan Bank. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As at 31 December 2012, fixed assets, except land, are insured with PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Jardine Lloyd Thompson, PT Asuransi Jasindo and PT Marsh Indonesia for fire, theft and other possible risks with the insured amount of Rp 666,906 and USD 12,535,142 (2011: Rp 506,410 and USD 10,424,054 and 2010: Rp 605,673 and USD 5,000,000). The above insurance companies are not related parties of the Bank. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover impairment losses on the assets insured.
Nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Bank pada 31 Desember 2012 berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) adalah sebesar Rp 525.758.
The fair value of the Bank’s land and building as at 31 December 2012 based on Sales Value of Tax Object (NJOP) is amounted Rp 525,758.
18. ASET LAIN-LAIN
18. OTHER ASSETS 2012
Tagihan transaksi Letter of Credit Agunan yang diambil alih sebelum dikurangi penyisihan sebesar Rp 45.618 pada 31 Desember 2012 (2011: Rp 52.553 dan 2010: Rp 53.719) Piutang bunga Tagihan transaksi ATM dan kartu kredit Piutang penjualan efek-efek yang masih harus diterima Uang muka Proyek dalam pelaksanaan Aset derivatif jatuh tempo Lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
245,752
2011 493,530
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
474,276
88,799 70,364
236,939 22,934
245,899 155,715
65,208
28,351
9,787
40,800 24,749 8,222 38,518
55,260 7,931 30,391
134,728 63,392 465 18,544 32,123
582,412
875,336
1,134,929
(48,159)
(75,826)
534,253
799,510
Halaman – 5/120 – Page
436
2010
(67,586) 1,067,343
Letter of Credit transaction receivables Foreclosed collateral before net of allowance Rp 45,618 as at 31 December 2012 (2011 Rp 52,553 and 2010: Rp 53,719) Interest receivables ATM and credit card transaction receivables Receivables from selling of marketable securities Advances Project in process Past due derivative assets Others Less: Allowance for impairment losses
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
18. OTHER ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank OCBC Indonesia memiliki aset derivatif jatuh tempo atas kontrak derivatif opsi mata uang asing knock out dengan beberapa debitur sebesar Rp 18.544. Pada tahun 2011, aset derivatif jatuh tempo tersebut telah diselesaikan dengan pembayaran sebagian dan write off untuk yang tidak terbayarkan.
As at 31 December 2010, Bank OCBC Indonesia has past due derivative assets on knock out foreign exchange options derivative contracts with several debtors amounting to Rp 18,544. As at 31 December 2011, that derivative assets has been settled with partial payment and claims write-off for uncollectible remaining amount
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2012 Saldo awal Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) (lihat Catatan 42) Penyisihan/(pembalikan) selama tahun berjalan (lihat Catatan 33 dan 34) Penghapusan selama tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir
2011
2010
75,826
67,586
-
-
(2,556)
18,699
(6,125)
Beginning balance Adjustment to opening balance in respect of implementation of SFAS 55 (Revised 2006) (refer to Note 42) Allowance/(reversal) during the year (refer to Notes 33 and 34)
308
(10,744) 285
(2,702) (176)
Write-offs during the year Exchange rate difference
48,159
75,826
67,586
(27,975)
79,145
Ending balance
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan pinjaman yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank berupa tanah dan bangunan.
Foreclosed collateral represents loan collateral that has been foreclosed by the Bank in the form of land and buildings.
Agunan yang diambil alih yang dijual selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 148.139 (2011: Rp 15.022 dan 2010: Rp 35.872) dengan laba penjualan sebesar Rp 6.496 (2011: rugi penjualan sebesar Rp 641, 2010: laba penjualan sebesar Rp 740).
Total foreclosed collateral sold for the year ended 31 December 2012 amounted to Rp 148,139 (2011: Rp 15,022 and 2010: Rp 35,872) with gain on sale amounting to Rp 6,496 (2011: loss on sale amounting to Rp 641, 2010: gain on sale amounting to Rp 740).
Manajemen berpendapat bahwa saldo agunan yang diambil alih merupakan nilai bersih yang dapat direalisasi.
The management believe that the foreclosed collateral balance represents net realisable value.
Uang muka terdiri antara lain uang muka sewa, uang muka pajak, uang muka pembelian inventaris kantor dan pembayaran-pembayaran yang berjangka waktu pendek.
Advances consist of advances for rental, tax advances, advances on purchase of office equipment and other short term payments.
Aset lain-lain terdiri antara lain tagihan dalam penyelesaian, penyelesaian kliring, persediaan materai, barang cetakan dan alat tulis kantor.
Other assets consist of bills in progress, clearing in process, stamp duty, printed goods and office supplies.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan aset lain-lain diatas telah memadai.
The management believe that the above allowance for other assets is adequate.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 46.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 46.
Halaman – 5/121 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
437
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. LIABILITAS SEGERA
19. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY 2012
Kewajiban yang masih harus dibayar Kiriman uang Lain-lain
236,483 33,502 32,793
241,573 42,899 21,841
355,091
302,778
306,313
20. SIMPANAN NASABAH
Accrued expenses mainly consist of clearing settlements, ATM and settlement of ATM cash advance liabilities, notarial fees and insurance premium.
a. 2012
Mata uang asing - Giro - Tabungan - Deposito berjangka
By type and currency
2011
2010
5,511,107
5,013,968
3,945,926
14,664,849 1,205,118 1,059,071 23,961,292
14,087,944 1,523,955 1,205,329 14,599,475
10,595,086 1,606,060 1,215,728 13,465,066
46,401,437
36,430,671
30,827,866
6,129,211 1,594,660 6,635,372
5,243,339 1,388,899 4,356,630
3,597,299 1,255,701 3,745,088
14,359,243
10,988,868
8,598,088
60,760,680
47,419,539
39,425,954
Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah giro dan deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan pinjaman yang diberikan adalah sebesar Rp 2.137.660 (2011: Rp 1.865.595 dan 2010: Rp 1.798.336).
b.
Amounts blocked collateral
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Foreign currencies Current accounts Savings Time deposits -
and
pledged
as
loan
As at 31 December 2012, current accounts and time deposits pledged as loan collateral amounted to Rp 2,137,660 (2011: Rp 1,865,595 and 2010: Rp 1,798,336).
Halaman – 5/122 – Page
438
Rupiah Current accounts Savings TANDA Tabhar TAKA Time deposits -
Deposits from customers in foreign currencies are denominated in United States Dollars, Euro, Singapore Dollars, Australian Dollars, Pound Sterling, Hongkong Dollars and Yen.
Simpanan nasabah dalam mata uang asing adalah Dolar Amerika Serikat, Euro, Dolar Singapura, Dolar Australia, Pound Sterling, Dolar Hongkong dan Yen. b.
Accrued expenses Fund transfers Others
20. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Berdasarkan jenis dan mata uang
Rupiah - Giro - Tabungan - TANDA - Tabhar - TAKA - Deposito berjangka
2010
295,461 26,269 33,361
Kewajiban yang masih harus dibayar meliputi antara lain penyelesaian kliring, ATM dan kewajiban penyelesaian uang muka kas ATM, biaya notaris dan premi asuransi.
a.
2011
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) c.
20. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Berdasarkan jatuh tempo
c. Based on maturity 2012
Rupiah - Giro Kurang dari 1 bulan - Tabungan Kurang dari 1 bulan - Deposito berjangka Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan Mata uang asing - Giro Kurang dari 1 bulan - Tabungan Kurang dari 1 bulan - Deposito berjangka Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan
2011
2010
5,511,107
5,013,969
3,945,926
16,929,038
16,817,228
13,416,874
15,112,533 6,445,873 964,698 704,091 734,097
10,722,415 1,840,748 461,863 493,832 1,080,616
10,045,278 1,755,612 1,122,641 352,363 189,172
46,401,437
36,430,671
30,827,866
6,129,211
5,243,338
3,597,299
1,594,660
1,388,899
1,255,701
5,967,321 487,179 157,817 23,055 -
3,903,576 283,717 141,307 16,618 11,413
3,388,370 221,136 69,103 66,479 -
14,359,243
10,988,868
8,598,088
60,760,680
47,419,539
39,425,954
Rupiah Current accounts Less than 1 month Savings Less than 1 month Time deposits Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months 6 – 12 months More than 12 months Foreign currencies Current accounts Less than 1 month Savings Less than 1 month Time deposits Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months 6 – 12 months More than 12 months
d.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 46.
d.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 46.
e.
Pada 31 Desember 2012, jumlah giro dan tabungan Wadiah yang dikelola oleh unit Syariah Bank mempunyai nilai sebesar Rp 14.958 dan Rp 423.166 (2011: Rp 44.525 dan Rp 298.158 dan 2010: Rp 116.515) dan deposito Mudharabah yang dikelola unit Syariah Bank mempunyai nilai sebesar Rp 154.820 (2011: Rp 68.220 dan 2010: Rp 76.579).
e.
As at 31 December 2012, total Wadiah current and saving account, managed by the Bank’s Sharia unit amounted to Rp 14,958 and Rp 423,166 (2011: Rp 44,525 and Rp 298,158 and 2010: Rp 116,515) and time deposits Mudharabah, managed by Bank’s Sharia unit amounted to Rp154,820 (2011: Rp 68,220 and 2010: Rp 76,579).
(i). GIRO
(i). CURRENT ACCOUNTS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang
a. By type and currency 2012
2011
2010
Rupiah - Pihak berelasi - Pihak ketiga Total Rupiah
30,843 5,480,264 5,511,107
26,900 4,987,068 5,013,968
103,774 3,842,152 3,945,926
Rupiah Related parties Third parties Total rupiah
Mata uang asing - Pihak berelasi - Pihak ketiga Total mata uang asing
14,678 6,114,533 6,129,211
14,351 5,228,988 5,243,339
26,993 3,570,306 3,597,299
Foreign currencies Related parties Third parties Total foreign currencies
11,640,318
10,257,307
7,543,225
Halaman – 5/123 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
439
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. SIMPANAN NASABAH (lanjutan)
20. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
(i). GIRO (lanjutan)
(i). CURRENT ACCOUNTS (continued)
b. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 giro dari pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 45.521, Rp 41.251 dan Rp 130.767; atau 0,39%, 0,40% dan 1,73% dari jumlah giro.
b. As at 31 December 2012, 2011 and 2010 total demand deposits from related parties were amounting to Rp 45,521, Rp 41,251 and Rp 130,767; respectively or 0.39%, 0.40% and 1.73% from total demand deposits.
c. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 3.
c. Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Note 3.
(ii). TABUNGAN
(ii). SAVING ACCOUNTS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang
a. By type and currency 2012
Rupiah - Pihak berelasi - Pihak ketiga Total Rupiah Mata uang asing - Pihak berelasi - Pihak ketiga Total mata uang asing
2011
99,517 16,829,521 16,929,038
127,134 16,690,094 16,817,228
63,876 13,352,998 13,416,874
Rupiah Related parties Third parties Total Rupiah
3,799 1,590,861 1,594,660
5,999 1,382,900 1,388,899
6,528 1,249,173 1,255,701
Foreign currencies Related parties Third parties Total foreign currencies
18,523,698
18,206,127
14,672,575
b. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 tabungan dari pihak berelasi masing masing sebesar Rp 103.316, Rp 133.133 dan Rp 70.404; atau 0,56%, 0,73% dan 0,48% dari jumlah tabungan. (iii).DEPOSITO BERJANGKA
b. As at 31 December 2012, 2011 and 2010, total savings deposits from related parties were amounting to Rp 103,316, Rp 133,133 and Rp 70,404; respectively or 0.56%, 0.73% and 0.48% from total saving accounts. (iii).TIME DEPOSITS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang
a. By type and currency 2012
Rupiah - Pihak berelasi - Pihak ketiga Total Rupiah Mata uang asing - Pihak berelasi - Pihak ketiga Total mata uang asing
2010
2011
2010
191,061 23,770,231 23,961,292
67,728 14,531,747 14,599,475
88,536 13,376,530 13,465,066
Rupiah Related parties Third parties Total Rupiah
24,256 6,611,116 6,635,372
22,940 4,333,690 4,356,630
12,244 3,732,844 3,745,088
Foreign currencies Related parties Third parties Total foreign currencies
30,596,664
18,956,105
17,210,154
b. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, deposito dari pihak berelasi masingmasing sebesar Rp 215.317, Rp 90.668 dan Rp 100.780; atau 0,70%, 0,48% dan 0,59% dari jumlah deposito.
b. As at 31 December 2012, 2011 and 2010, total time deposits from related parties were amounting to Rp 215,317, Rp 90,668 and Rp 100,780; respectively or 0.70%, 0.48% and 0.59% from total time deposits.
c. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 3.
c. Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Note 3.
Halaman – 5/124 – Page
440
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. SIMPANAN DARI BANK LAIN a.
21. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Berdasarkan jenis dan mata uang
a. 2012
Rupiah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka - Call money
Mata uang asing - Giro - Deposito berjangka - Call money
b.
By type and currency
2011
2010
55,473 18,993 213,026 1,470,000
49,967 40,467 13,465 700,000
45,960 49,291 8,236 641,000
1,757,492
803,899
744,487
802 260,213 2,100,975
9 544,050
9 418,965
2,361,990
544,059
418,974
4,119,482
1,347,958
1,163,461
Berdasarkan jatuh tempo
Rupiah Current accounts Savings Time deposits Call money -
Foreign currencies Current accounts Time deposits Call money -
b. Based on maturity 2012
Rupiah - Giro Kurang dari 1 bulan - Tabungan Kurang dari 1 bulan - Deposito berjangka Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan - Call Money Kurang dari 1 bulan Mata uang asing - Giro Kurang dari 1 bulan - Deposito berjangka 1 - 3 bulan - Call money Kurang dari 1 bulan
2011
2010
55,473
49,967
45,960
18,993
40,467
49,291
188,026 25,000 -
13,315 150
8,236 -
1,470,000
700,000
641,000
1,757,492
803,899
744,487
802
9
9
260,213
-
-
2,100,975
544,050
418,965
2,361,990
544,059
418,974
4,119,482
1,347,958
1,163,461
Rupiah Current accounts Less than 1 month Savings Less than 1 month Time deposits Less than 1 month 1 – 3 months 3 – 6 months Call money Less than 1 month Foreign currencies Current accounts Less than 1 month Time deposits 1 – 3 months Call money Less than 1 month
c.
Informasi mengenai tingkat diungkapkan pada Catatan 3b.
bunga
c.
Information in respect of interest rates is disclosed in Note 3b.
d.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 46.
d.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 46.
e.
Pada 31 Desember 2012, jumlah giro Wadiah yang dikelola oleh unit Syariah Bank mempunyai nilai sebesar Rp 1.083 (2011: Rp 1.822 dan 2010: Rp 152), tabungan Wadiah yang dikelola oleh unit Syariah Bank mempunyai nilai sebesar Rp 1.877 (2011: Rp 1.345 dan 2010: Rp 3.733) dan deposito Mudharabah yang dikelola unit Syariah Bank mempunyai nilai sebesar Rp 137.500 (2011: Rp 1.000 dan 2010: Rp Nihil).
e.
As at 31 December 2012, total Wadiah current account, managed by the Bank’s Sharia unit amounted to Rp 1,083 (2011: Rp 1,822 and 2010: Rp 152), Wadiah saving accounts, managed by the Bank’s Sharia unit amounted to Rp 1,877 (2011: Rp 1,345 and 2010: Rp 3,733) and time deposits Mudharabah, managed by Bank’s Sharia unit amounted to Rp 137,500 (2011: Rp 1,000 and 2010: Rp Nil).
suku
Halaman – 5/125 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
441
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. LIABILITAS AKSEPTASI
22. ACCEPTANCE PAYABLES 2012
Rupiah Mata uang asing - Dolar Amerika Serikat - Yen - Euro - Pound Sterling - Dolar Australia Jumlah
2011
237,903
79,056
77,858
1,769,446 54,164 12,284 1,181 -
1,124,940 68,332 30,914 -
709,459 82,265 28,320 331
1,837,075
1,224,186
820,375
2,074,978
1,303,242
898,233
23. PINJAMAN YANG DITERIMA
Rupiah Foreign currencies United States Dollars Yen Euro Pound Sterling Australia Dollars Total
23. BORROWINGS 2012
Mata Uang Asing Bankers acceptance - Wells Fargo Bank N.A. - Bank of New York, New York
2011
2010
-
199,485 90,675
-
-
290,160
-
Foreign Currency Bankers acceptance Wells Fargo Bank N.A. Bank of New York, New York -
Wells Fargo Bank N.A.
Wells Fargo Bank N.A.
Pada tanggal 30 September 2011, Bank memperoleh fasilitas Banker’s Acceptance sebesar USD 12 juta dengan tingkat bunga LIBOR ditambah margin tertentu, berjangka waktu 180 hari dan jatuh tempo pada tanggal 30 Maret 2012. Pada tanggal 9 Agustus 2011, Bank juga memperoleh fasilitas Banker’s Acceptance sebesar USD 10 juta dengan tingkat bunga LIBOR ditambah margin tertentu, berjangka waktu 220 hari. Pada tanggal 16 Maret 2012, Bank telah melunasi pinjaman tersebut.
On 30 September 2011, the Bank obtained a Banker’s Acceptance facility amounting to USD 12 million with an annual interest rate of LIBOR plus agreed margin. The borrowing had a term of 180 days and matured on 30 March 2012. On 9 August 2011, the Bank also obtained a Banker’s Acceptance facility amounting to USD 10 million with an annual interest rate of LIBOR plus agreed margin. The borrowing had a term of 220 days. On 16 March 2012, the Bank had fully repaid the borrowing.
Bank of New York, New York
Bank of New York, New York
Pada tanggal 7 Oktober 2011, Bank memperoleh fasilitas Banker’s Acceptance sebesar USD 10 juta dengan tingkat bunga LIBOR ditambah margin tertentu, berjangka waktu 180 hari. Pada tanggal 4 April 2012, Bank telah melunasi pinjaman tersebut.
On 7 October 2011, the Bank obtained a Banker’s Acceptance facility amounting to USD 10 million with an annual interest rate of LIBOR plus agreed margin. The borrowing had a term of 180 days. On 4 April 2012, the Bank had fully repaid the borrowing.
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 3.
Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Note 3.
Halaman – 5/126 – Page
442
2010
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PAJAK PENGHASILAN a.
24. INCOME TAX
Pajak dibayar dimuka
a. Prepaid tax 2012
Pajak Penghasilan Badan 2008
b.
2010
18,396
Utang pajak
-
-
2008 Corporate income tax
b. Tax payables 2012
c.
2011
2011
2010
Pajak Penghasilan Badan
35,398
65,534
16,065
Corporate income tax
Pajak lain - lain - Pajak Penghasilan Lainnya - Pajak Pertambahan Nilai - Bea Materai
54,697 7,345 410
46,100 2,493 135
41,565 1,079 126
Other taxes Other income taxes Value Added Tax Stamp Duty -
62,452
48,728
42,770
97,850
114,262
58,835
Pajak penghasilan
Kini Tangguhan
c.
Income tax
2012
2011
2010
(337,256) 30,471
(249,784) (3,437)
(188,897) 40,943
(306,785)
(253,221)
(147,954)
The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Bank’s profit before income tax is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2012
Current Deferred
2011
2010
Laba sebelum pajak Koreksi fiskal peredaran bruto
1,222,241 3,781
1,005,875 4,991
566,616 -
Income before tax Gross income fiscal correction
Laba fiskal sebelum pajak
1,226,022
1,010,866
566,616
Fiscal income before tax
Pajak dihitung pada tarif pajak Penjualan agunan yang diambil alih Beda permanen dengan tarif maksimum Lain-lain
306,505
252,717
141,654
Tax calculated
Pajak penghasilan
(1,624)
160
(185)
1,904
344
6,049 436
Sale of foreclosed collateral Permanent differences at maximum rate Others
306,785
253,221
147,954
Income tax
Halaman – 5/127 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
443
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) c.
24. INCOME TAX (continued)
Pajak penghasilan (lanjutan)
c.
The reconciliation between income before tax, as shown in the statements of income, and taxable income is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: 2012 Laba sebelum pajak Koreksi fiskal peredaran bruto Laba fiskal sebelum pajak
Income tax (continued)
2011
1,222,241 3,781 1,226,022
2010
1,005,875 4,991 1,010,866
566,616 566,616
Income before tax Gross income fiscal correction Fiscal income before tax Temporary differences Differences between commercial and fiscal amounts on: Employee benefits -
Perbedaan temporer Perbedaan antara komersial dan fiskal untuk: - Imbalan kerja - Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan - Cadangan kerugian lainnya - Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari surat berharga untuk tujuan diperdagangkan - Beban penyusutan - Penyisihan biaya penggabungan usaha - Penyisihan bonus Perbedaan tetap - Hapus tagih aset - Penjualan agunan yang diambil alih - Lain-lain
Penghasilan kena pajak Beban Pajak Penghasilan Dikurangi : Pajak dibayar dimuka Utang pajak penghasilan badan
34,965
29,800
11,432
77,301
107,131
9,147
Allowance for impairment losses of financial assets
(10,810)
5,225
1,501
Others allowance -
856 19,572
853 (1,187)
(155) (9,933)
Unrealised gain/(loss) on trading securities Depreciation expense -
-
(155,569) -
167,579 (15,796)
Merger expenses provisions Bonus provisions -
121,884
(13,747) -
2,702
Permanent differences Claims written offs assets -
(6,497) 7,615
641 1,376
(740) 23,235
Sale of foreclosed collateral Others -
1,118
2,017
25,197
1,349,024
999,136
755,588
Taxable Income
337,256
249,784
188,897
Income tax Expense
(301,858)
(184,250)
(172,832)
35,398
65,534
16,065
-
Perhitungan perpajakan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Bank.
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Less: Prepaid tax Corporate income tax payable
The calculations of income tax for the years ended 31 December 2011 and 2010 conform to the Bank’s annual tax returns.
Halaman – 5/128 – Page
444
163,775
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) c.
24. INCOME TAX (continued)
Pajak penghasilan (lanjutan)
c.
The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2012 is a preliminary estimate prepared for financial statements purposes and subject to revision when the Bank lodges its annual tax returns.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 merupakan perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan laporan keuangan ini dan dapat berubah pada saat Bank menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya. d.
Income tax (continued)
Aset/(liabilitas) pajak tangguhan
d.
Deferred tax assets/(liabilities)
2012
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi / Credited/ (charged) to statements of income
Saldo awal/ Beginning balance Imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Cadangan lainnya Keuntungan yang belum direalisasi dari efek untuk tujuan diperdagangkan Beban penyusutan Penyisihan biaya penggabungan usaha Keuntungan yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual Jumlah
32,064
8,741
50,046 14,737 (10) (43,124)
Dibebankan ke ekuitas/ Charged to equity
Saldo akhir/ Ending balance
20,654
61,459
19,326 (2,703)
-
69,372 12,034
214 4,893
-
204 (38,231)
3,003
-
-
3,003
(5,725)
-
50,991
(812)
30,471
19,842
(6,537)
Employee benefits Allowance for impairment losses on financial assets Others allowance Unrealised gain on trading marketable securities Depreciation expenses Merger expense provisions Unrealised gain on available for sale marketable securities
101,304
Total
2011
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi / Credited/ (charged) to statements of income
Saldo awal/ Beginning balance Imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Cadangan lainnya Keuntungan yang belum direalisasi dari efek untuk tujuan diperdagangkan Beban penyusutan Penyisihan biaya penggabungan usaha Keuntungan yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual Jumlah
24,614
7,450
23,263 13,431
26,783 1,306
(223) (42,827) 41,895 (6,004) 54,149
Dibebankan ke ekuitas/ Charged to equity
Saldo akhir/ Ending balance 32,064 -
50,046 14,737
213 (297)
-
(10) (43,124)
(38,892)
-
3,003
(3,437)
279
(5,725)
279
50,991
Employee benefits Allowance for impairment losses on financial assets Others allowance Unrealised gain on trading marketable securities Depreciation expenses Merger expense provisions Unrealised gain on available for sale marketable securities Total
Halaman – 5/129 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
445
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) d.
24. INCOME TAX (continued)
Aset/(liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan)
Saldo awal/ Beginning balance Imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Cadangan lainnya Keuntungan yang belum direalisasi dari efek untuk tujuan diperdagangkan Beban penyusutan Penyisihan biaya penggabungan usaha Keuntungan yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual Penyisihan bonus Jumlah
d.
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi / Credited/ (charged) to statements of income
Deferred tax assets/(liabilities) (continued)
2010
Dibebankan ke ekuitas/ Charged to equity
Penyesuaian/ Adjustment **)
Saldo akhir/ Ending balance
-
24,614
21,756
2,858
-
25,717 13,056
2,286 375
-
(184) (40,344)
(39) (2,483)
-
-
(223) (42,827)
41,895
-
-
41,895 (6,004) -
-
(4,740) -
(1,207) 3,949
(3,949)
(4,797) -
-
22,743
40,943
(4,797)
(4,740)
**) Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006).
Surat Ketetapan Pajak
Merger expense provisions Unrealised gain on available for sale marketable securities Bonus provisions Total
The management believe that deferred tax assets can be utilised and compensated against future taxable income. e.
Tax Assessment Letters
2001
2001
Terdapat pemeriksaan pajak berkaitan dengan pajak penghasilan badan PT Bank Keppel Tatlee Buana (BKTB) untuk tahun pajak 2001. BKTB adalah bank yang digabung dengan PT Bank OCBC-NISP menjadi PT Bank OCBC Indonesia di tahun 2003. Untuk tahun pajak 2001, BKTB melaporkan rugi pajak sebesar Rp 27.300 yang mengakibatkan kelebihan bayar pajak sebesar Rp 5.228. Karena adanya kelebihan bayar pajak, Kantor Pajak melakukan pemeriksaan pajak di tahun 2003 dan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar ("SKPKB") sebesar Rp 20.256 pada tanggal 26 Maret 2003. Berdasarkan hasil pemeriksaan pajak ini, Bank OCBC Indonesia mengajukan surat keberatan atas pajak lebih bayar sebesar Rp 5.228 pada tanggal 25 April 2003.
There is tax audit relating to the corporate income tax of PT Bank Keppel Tatlee Buana (BKTB) for the fiscal year 2001. BKTB was a bank which was merged with PT Bank OCBCNISP to become PT Bank OCBC Indonesia in 2003. For the fiscal year 2001, BKTB reported a tax loss of Rp 27,300 which resulted in a tax overpayment of Rp 5,228. As a result of these tax overpayments, the Tax Office performed a tax audit in 2003 and issued assessment letter of tax underpayment ("SKPKB”) amounted to Rp 20,256 on 26 March 2003. Based on this tax audit, Bank OCBC Indonesia submitted objection letter for the tax overpayment of Rp 5,228 on 25 April 2003.
Halaman – 5/130 – Page
446
54,149
Unrealised gain on trading marketable securities Depreciation expenses
Adjustment to opening balance relating to implementation of **) SFAS 55 (Revised 2006)
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan dan dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa mendatang. e.
23,263 13,431
Employee benefits Allowance for impairment losses on financial assets Other allowance
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) e.
24. INCOME TAX (continued)
Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
e.
Tax Assessment Letters (continued)
2001 (lanjutan)
2001 (continued)
Pada tanggal 17 Maret 2004, Kantor Pajak mengeluarkan surat yang menerima keberatan Bank OCBC Indonesia atas kelebihan bayar pajak sebesar Rp 5.228 tetapi mengkoreksi rugi pajak dari Rp 27.300 menjadi Rp 16.176. Bank OCBC Indonesia telah menerima pengembalian kelebihan bayar pajak di bulan Juni 2004. Koreksi atas rugi pajak oleh Kantor Pajak terutama berkaitan dengan pendapatan bunga yang belum diterima dan kredit bermasalah sebesar Rp 9.032. Bank OCBC Indonesia mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 15 Juni 2004.
On 17 March 2004, the Tax Office issued a letter which accepted Bank OCBC Indonesia's objection on tax overpayment of Rp 5,228 but revised the tax loss from Rp 27,300 to Rp 16,176. Bank OCBC Indonesia received the refund in June 2004. The main tax correction on the revised tax loss by the Tax Office relates to the uncollected interest income from nonperforming accounts amounting to Rp 9,032. Bank OCBC Indonesia filed an appeal to the Tax Court on 15 June 2004.
Pada tanggal 6 Mei 2005, Pengadilan Pajak mengeluarkan surat keputusan yang menolak banding berkaitan dengan koreksi pajak atas rugi pajak sebesar Rp 9.032. Bank OCBC Indonesia telah mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Peninjauan Kembali dilakukan pada bulan Juli 2005. Berdasarkan surat keputusan Mahkamah Agung No. 94 B/PK/PJK/2005 tanggal 23 Februari 2010, Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Bank OCBC Indonesia ditolak. Sampai dengan tanggal laporan ini, Bank OCBC Indonesia belum menerima surat dari Pengadilan Pajak terkait jumlah utang pajak dan denda yang harus dibayarkan atas keputusan penolakan Peninjauan Kembali ini.
On 6 May 2005, the Tax Court issued a decision letter which rejected the appeal regarding the tax loss correction of Rp 9,032. Bank OCBC Indonesia filed an appeal to the Supreme Court for a Judicial Review. This appeal effected In July 2005. Based on Supreme Court decision letter No. 94 B/PKP/PJK/2005 dated 23 February 2010, Bank OCBC Indonesia's appeal on the Judicial Review is declined. As of the date of this report, Bank OCBC Indonesia has not received letter from Tax Court regarding the Bank's tax payable and penalty from rejection decision on the Judicial Review.
2004
2004
Pada tanggal 27 November 2006, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) No. 00007/206/04/091/06 atas Pajak Penghasilan Badan dan SKPKB No. 00022/207/04/091/06 atas Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun fiskal 2004 masing-masing sebesar Rp 8.944 dan Rp 4.306. Pada tanggal 28 Desember 2006 Bank telah melakukan pembayaran sebagian atas SKPKB Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp 1.469. Pada tanggal 10 Januari 2007, Bank telah mengajukan surat keberatan terhadap SKPKB Pajak Penghasilan Badan dan Pajak Pertambahan Nilai tersebut.
On 27 November 2006, the Bank received tax assessment letter No. 00007/206/04/091/06 confirming under payment of 2004 corporate income tax and tax assessment letter No. 00022/207/04/091/06 confirming under payment of Value Added Tax for 2004 fiscal year amounting to Rp 8,944 and Rp 4,306 respectively. On 28 December 2006, the Bank has already made partial payment for the corporate income tax assessment amounting to Rp 1,469. On 10 January 2007, the Bank has submitted objection letters, against the corporate income tax and Value Added Tax assessment letters.
Pada tanggal 8 Agustus 2007 dan 31 Agustus 2007, Bank telah melunasi sisa SKPKB Pajak Penghasilan Badan dan Pajak pertambahan nilai tersebut sebesar Rp 11.781 dan dicatat dalam akun Aset lain-lain dan Biaya dibayar dimuka.
On 8 August 2007 and 31 August 2007, the Bank has already paid all the remaining balance of tax assessment letter of corporate income tax and Value Added Tax amounting Rp 11,781 and recorded as Other asset and Prepaid expenses.
Pada tanggal 9 Januari 2008, Kantor Pelayanan Pajak telah menerbitkan Surat Keputusan Penolakan permohonan keberatan terhadap SKPKB Pajak Pertambahan Nilai dan menerima sebagian keberatan atas SKPKB Pajak Penghasilan Badan yang diajukan oleh Bank sehingga jumlah pajak kurang bayar Bank menjadi Rp 4.306 dan Rp 8.296.
On 9 January 2008, the Tax Office issued rejection letter to the Bank’s objection letters on Value Added Tax assessment letter and partially accepted the Bank’s objection letter on corporate income tax assessment letter, confirming under payment of Value Added Tax and corporate income tax amounting to Rp 4,306 and Rp 8,296.
Halaman – 5/131 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
447
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) e.
24. INCOME TAX (continued)
Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
e.
Tax Assessment Letters (continued)
2004 (lanjutan)
2004 (continued)
Bank telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak atas Surat Keputusan Penolakan Keberatan dan Penerimaan Sebagian Keberatan tersebut pada tanggal 11 Maret 2008.
The Bank has submitted appeal letter to the Tax Court in respect of the above rejection and partially accepted letters on 11 March 2008.
Pada tanggal 16 Juni 2009, Pengadilan Pajak telah menerbitkan Surat Keputusan atas banding pajak, dimana Pengadilan Pajak telah menerima sebagian banding Bank untuk Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan dari Rp 8.944 menjadi Rp 2.150 dan menerima seluruhnya banding Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp 4.306.
On 16 June 2009, the Tax Court issued the result of tax appeal letters, in which the Tax Court partially accepted the Bank appeal for corporate income tax underpayment from Rp 8,944 to Rp 2,150 and accepted the Bank’s appeal for underpayment of Valued Added Tax in amount of Rp 4,306.
Pada tanggal 15 September 2009, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengajukan Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia atas Surat Keputusan Banding Pajak yang diterbitkan oleh pengadilan pajak yang berkaitan dengan Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp 8.296. Pada Tanggal 3 November 2009, Bank telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali terhadap Memori Peninjauan Kembali yang diajukan DJP.
On 15 September 2009, the Directorate General of Taxation (DGT) submitted a request for reconsideration in a letter to the Supreme Court regarding the result of the tax appeal letter issued by the Tax Court in relation to Corporate Income Tax amounting to Rp 8,296. On 3 November 2009, Bank has submitted an objection letter to the request for reconsideration submitted by DGT.
Pada tanggal 18 Februari 2011, Bank menerima salinan putusan Mahkamah Agung dengan Nomor 496/B/PK/PJK/2010 mengenai Perkara Peninjauan Kembali Atas Putusan Pengadilan Pajak No. 18555/PP/M.VII/15/2009, dimana Mahkamah Agung menolak permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak.
On 18 February 2011, Bank has received copy of Supreme Court Decision No. 496/B/PK/PJK/2010 regarding Judicial Review on Tax Court decision letter No. 18555/PP/M.VII/15/2009, in which the Supreme Court rejected judicial review request from Directorate General of Taxation (DGT).
2008
2008
Pada tanggal 5 Juni 2012, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) terkait pemeriksaan tahun fiskal 2008 atas Pajak Penghasilan Badan Pasal 29, Pajak Penghasilan Pasal 21, 23, 4(2), dan 26 dan Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 25.074 (termasuk denda dan sanksi administrasi). Atas surat ketetapan tersebut walaupun Bank tidak setuju terhadap sebagian temuan tersebut, Bank telah membayar seluruh pajak kurang bayar tersebut pada tanggal 2 Juli 2012 dan dicatat pada akun pajak dibayar dimuka dan beban bukan operasional masing-masing sebesar Rp 18.396 dan Rp 6.678. Pada tanggal 30 Agustus 2012, Bank telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB tersebut.
On 5 June 2012, Bank received assessment letter of tax underpayment (“SKPKB”) in relation to tax audit fiscal year 2008 of corporate income tax articles 29, income tax articles 21, 23, 4(2), and 26 and value added tax in total to Rp 25,074 (including penalty and administrative charges). On that assessment letter, even though Bank did not agree on some tax findings, Bank has paid the full underpayment amount on 2 July 2012 and recorded as prepaid tax and non operating expense in amount of Rp 18,396 and Rp 6,678, respectively. On 30 August 2012, the Bank has submitted an objection letter on the SKPKB.
2010
2010
Berkaitan dengan pemeriksaan tahun pajak 2010 atas penggabungan usaha PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank OCBC Indonesia, Bank sedang dalam proses pemeriksaan oleh Kantor Pajak sampai dengan tanggal laporan keuangan ini.
In relation to tax audit fiscal year 2010 on Merger between PT Bank OCBC NISP Tbk and PT Bank OCBC Indonesia, the Bank is still being audited by Tax Authorities until the date of these financial statements
Halaman – 5/132 – Page
448
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) f.
24. INCOME TAX (continued)
Administrasi
f.
Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Bank submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak. 25. ESTIMASI KERUGIAN KONTINJENSI a.
KOMITMEN
DAN
25. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Berdasarkan jenis
a.
By type Estimated losses on commitment and contingent transactions that are usually related to the Bank’s business are as follows:
Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha Bank adalah sebagai berikut: 2012 Rupiah Garansi diberikan Lancar Dalam perhatian Khusus Macet Letters of Credit yang masih berjalan Lancar Fasilitas pinjaman yang belum digunakan commited Money market commitment
Mata uang asing Garansi diberikan Lancar Dalam perhatian khusus Letters of Credit yang masih berjalan Lancar Dalam perhatian khusus Money market commitment SBLC yang diterbitkan
Pada tahun 2011, Bank mengubah kebijakan akuntansi atas penentuan cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi (lihat Catatan 2c.I).
2011
2010
-
-
9,547 1 236
-
-
800
-
-
1,719 2,000
-
-
14,303
Rupiah Bank guarantees Pass Special mention Loss Outstanding Letters of Credit Pass Unused loan commited facility Money market commitment
-
-
5,441 240
-
-
7,791 681
Foreign currencies Bank guarantees Pass Special mention Outstanding Letters of Credit Pass Special mention
-
-
4,798 5
Money market commitment Issued SBLC
-
-
18,956
-
-
33,259
In 2011, the Bank changed its accounting policies relating to determination of allowance impairment on commitments and contingencies (refer to Note 2c.I).
Halaman – 5/133 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
449
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. ESTIMASI KERUGIAN KONTINJENSI (lanjutan) b.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KOMITMEN
DAN
25. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
b.
2012
Estimated losses contingencies
2011 -
33,259
-
(33,711) 452
Saldo akhir tahun
-
-
Balance at the beginning of year (Reversal)/allowance during the year (refer to Note 34) Exchange rate differences
9,056 (405) 33,259
2011
Balance at end of year
2010
162,882 245,243 2,465
158,384 217,836 -
186,394 184,684 -
410,590
376,220
371,078
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 46. 27. LIABILITAS LAIN-LAIN
Accrued interest Other operational expenses Commitment fee
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 46. 27. OTHER LIABILITIES
2012
2011
2010
266,685
178,543
211,490
167,910 38,621
125,565 32,692
28,918 17,966
23,075
56
-
Security deposits Letter of Credit and remittance transactions payable Unearned interest income Payables from purchase of marketable securities
12,011 49,727
12,011 23,415
167,579 18,933
Accrued merger expenses Others
558,029
372,282
444,886
Lain-lain meliputi antara lain liabilitas ATM, retensi dan liabilitas pada pihak ketiga.
Others consist of ATM liabilities, retention fee and liabilities to third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2012, termasuk di dalam liabilitas lain-lain adalah liabilitas lain-lain dengan prinsip perbankan syariah sebesar Rp 245.464 (2011: Rp 151.040 dan 2010: Rp 105.622).
As at 31 December 2012, included in other liabilities are other liabilities for sharia banking amounting Rp 245,464 (2011: Rp 151,040 and 2010: Rp 105,622).
28. OBLIGASI SUBORDINASI Rupiah Obligasi Subordinasi II 2008 Obligasi Subordinasi III 2010 Dikurangi: Biaya emisi yang belum diamortisasi
28. SUBORDINATED BONDS 2012 600,000 880,000 (4,803) 1,475,197
2011 600,000 880,000 (6,650) 1,473,350
Halaman – 5/134 – Page
450
24,608
26. ACCRUED EXPENSES 2012
Setoran jaminan Kewajiban transaksi Letter of Credit dan remittance yang masih harus dibayar Pendapatan bunga diterima dimuka Utang pembelian efek-efek yang masih harus dibayar Biaya penggabungan usaha yang masih harus dibayar Lain-lain
and
Management believe that the above allowance for impairment losses is adequate.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.
Bunga yang masih harus dibayar Biaya operasional lainnya Biaya komitmen
commitments
2010
Saldo awal tahun (Pembalikan)/penyisihan selama tahun berjalan (lihat Catatan 34) Selisih kurs penjabaran
26. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
on
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
2010 600,000 880,000 (8,233) 1,471,767
Rupiah Subordinated Bonds II 2008 Subordinated Bonds III 2010 Less: Unamortised bond issuance costs
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan)
28. SUBORDINATED BONDS (continued)
Obligasi Subordinasi II 2008
Subordinated Bonds II 2008
Pada tanggal 12 Maret 2008, Bank menerbitkan obligasi subordinasi II sebesar Rp 600.000. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
On 12 March 2008, the Bank issued Subordinated Bonds II amounting to Rp 600,000. The trustee for the bonds issued is PT Bank Mega Tbk.
Obligasi Subordinasi diterbitkan tanpa warkat, berjangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal emisi dan dengan tingkat bunga tetap 11,1% per tahun untuk tahun pertama hingga tahun ke lima, selanjutnya sebesar 19,1% per tahun untuk tahun ke enam hingga ke sepuluh.
Subordinated bond issued at scriptless, have a term of 10 years from emission date and with fixed interest rate 11.1% per annum for the first year through to the fifth year and 19.1% per annum from the sixth years through to the tenth years.
Bank mempunyai hak untuk melakukan pelunasan awal seluruh pokok obligasi subordinasi melalui wali amanat (opsi beli) pada hari pertama setelah ulang tahun kelima sejak tanggal emisi, setelah memperoleh persetujuan Bank Indonesia.
The Bank has the right to redeem all the subordinated bonds through the trustee on first day after the fifth anniversary since the emission date upon receipt of approval from Bank Indonesia.
Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan dan jatuh tempo pada tanggal 11 Maret 2018 atau tanggal yang lebih awal yaitu tanggal 12 Maret 2013 jika terjadi opsi pembayaran, pada hari pertama bank setelah ulang tahun emisi tahun ke-5. Untuk tahun 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, Bank telah membayar bunga Obligasi Subordinasi II dengan jumlah masing-masing sebesar Rp 66.600, Rp 66.600 dan Rp 66.600 secara tepat waktu dan tepat jumlah.
The bonds interest are payable quarterly and mature on 11 March 2018 or at the earlier date of 12 March 2013, if the option to repay is exercised on the first day bank after fifth anniversary after the issuance date. For the year 31 December 2012, 2011 and 2010, the Bank has paid the interest of Subordinated Bonds II with total amount of respectively Rp 66,600, Rp 66,600 and Rp 66,600 on a timely and accurate basis.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, peringkat obligasi ini menurut PT Pemeringkat Efek Indonesia masing-masing adalah AA+, AA dan AA.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, the rating of the bond based on PT Pemeringkat Efek Indonesia was AA+, AA and AA, respectively.
Untuk perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum (CAR), obligasi subordinasi diperhitungkan sebagai modal pelengkap.
For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR), subordinated bonds are treated as supplementary capital.
Perjanjian perwaliamanatan berkaitan dengan obligasi subordinasi II memuat beberapa pembatasan terhadap Bank dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan tindakantindakan sebagai berikut: 1. melakukan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Bank, atau 2. mengubah bidang usaha utama Bank.
The trusteeship agreement related to the subordinated bonds II provide several negative covenants to the Bank and require a written approval before conducting the followings:
Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan obligasi subordinasi II pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
There was no violation to the covenant of trusteeship agreement of subordinated bonds II As at 31 December 2012, 2011 and 2010.
Pada tanggal 10 Desember 2012, Bank telah menerima surat persetujuan dari Bank Indonesia atas rencana bank untuk melaksanakan opsi beli (call option) atas obligasi subordinasi II PT Bank OCBC NISP Tbk tahun 2008 melalui surat No. 14/80/DPB2/PB2-2.
On 10 December 2012, the Bank has obtained approval letter from Bank Indonesia for call option plan on subordinated bond II PT Bank OCBC NISP Tbk year 2008 through letter No. 14/80/DPB2/PB2-2.
Bank telah mengumumkan rencana pelaksanaan opsi beli obligasi subordinasi II PT Bank OCBC NISP Tbk tahun 2008 pada tanggal 9 Januari 2013, pelaksanaan opsi beli akan dilakukan pada tanggal 13 Januari 2013
Bank has published call option plan on subordinated bond II PT Bank OCBC NISP Tbk year 2008 on 9 January 2013, call option will be held on 13 January 2013.
1. reduce its authorised, issued and fully paid share capital, or 2. change the nature and scope of its core business activity.
Halaman – 5/135 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
451
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan)
28. SUBORDINATED BONDS (continued)
Obligasi Subordinasi III 2010
Subordinated Bonds III 2010
Pada tanggal 30 Juni 2010, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi III sebesar Rp 880.000. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
On 30 June 2010, the Bank issued Subordinated Bonds III amounting to Rp 880,000. The trustee for the bonds issued is PT Bank Mega Tbk.
Obligasi Subordinasi diterbitkan tanpa warkat, berjangka waktu 7 tahun terhitung sejak tanggal emisi dan dengan tingkat bunga tetap 11,35% per tahun.
Subordinated Bond issued at scriptless, have a term of 7 years from emission date and with fixed interest rate 11.35% per annum.
Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan dan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2017. Untuk 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 Bank telah membayar bunga Obligasi Subordinasi III dengan jumlah sebesar Rp 99.880, Rp 99.880 dan Rp 49.940 secara tepat waktu dan tepat jumlah.
The bonds are payable quarterly and mature on 30 June 2017. For the 31 December 2012, 2011 and 2010, the Bank has paid the interest of Subordinated Bonds III with total amount of respectively Rp 99,880, Rp 99,880 and Rp 49,940 on a timely and accurate basis.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, peringkat obligasi ini menurut PT Fitch Ratings Indonesia adalah AA (idn).
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, the rating of the bonds based on PT Fitch Ratings Indonesia was AA(idn).
Untuk perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum (CAR), obligasi subordinasi diperhitungkan sebagai modal pelengkap level bawah.
For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR), subordinated bonds are treated as lower tier 2 capital.
Perjanjian perwaliamanatan berkaitan dengan obligasi subordinasi III memuat beberapa pembatasan terhadap Bank dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: 1. melakukan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Bank, atau 2. mengubah bidang usaha utama Bank.
The trusteeship agreement related to the subordinated bonds III provide several negative covenants to the Bank and require a written approval before conducting the followings:
Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan obligasi subordinasi III pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 and 2010.
There was no violation to the covenant of trusteeship agreement of subordinated bonds III as at 31 December 2012, 2011 and 2010.
29. MODAL SAHAM DISETOR
DAN
TAMBAHAN
1. 2.
reduce its authorised, issued and fully paid share capital, or change the nature and scope of its core business activity.
MODAL
29. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Pada tanggal 22 Mei 2012, Bank mendapat pernyataan efektif dari ketua Badan Pengawas Pasar modal dengan suratnya No. S-6103/BL/2012 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.506.975.730 saham biasa dengan nominal Rp 125 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp 1.000 (nilai penuh) per saham. Bank telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 41 tanggal 22 Mei 2012 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta.
On 22 May 2012, Bank has obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Board in his letter No S-6103/BL/2012 for the Bank’s Pre-emptive Right Issue VI by issuing a maximum of 1,506,975,730 new ordinary shares with nominal value Rp 125 (full amount) per shares at an offering price Rp 1,000 (full amount) per shares. The Bank obtained an approval from the shareholders in accordance with the Extraordinary General Meeting of Shareholders Deed No. 41 dated 22 May 2012 based on Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta.
Hasil penerbitan saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI telah diterima seluruhnya oleh Bank pada bulan Juni 2012.
Proceeds from the issuance of shares in relation to the Pre-emptive Right Issue VI were received by the Bank in June 2012.
Halaman – 5/136 – Page
452
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. MODAL SAHAM DISETOR (lanjutan)
DAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
TAMBAHAN
MODAL
Susunan pemegang saham pada tanggal Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham - OCBC Overseas Investment Pte. Ltd - Komisaris Bank Pramukti Surjaudaja Hardi Juganda - Direksi Bank Parwati Surjaudaja - Pemegang saham lainnya (kepemilikan masingmasing di bawah 5%)
29. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (continued) The shareholders’ composition as at 31 December 2012 was as follows:
31
Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
2012
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah dalam Rupiah/ Amount in Rupiah
7,273,245,613
85.08%
909,156
113,439 48,560
0.00% 0.00%
14 6
1,105,224
0.01%
138
1,274,405,559
14.91%
159,301
8,548,918,395
100.00%
1,068,615
Shareholders OCBC Overseas Investment Pte. Ltd Board of Commissioners Pramukti Surjaudaja Hardi Juganda Board of Directors Parwati Surjaudaja Other shareholders (ownership interest each below 5%)
Dalam rangka penggabungan usaha, Bank mengeluarkan 1.227.368.320 saham baru. Pada tanggal 3 Januari 2011, semua saham Bank sejumlah 12.273.683 saham yang berasal dari konversi penyertaan di Bank OCBC Indonesia dijual kepada OCBC Limited (lihat Catatan 1c).
In relation to the merger, the Bank issued 1,227,368,320 new shares. On 3 January 2011, all the Bank’s shares of 12,273,683 shares resulted from the convertion of shares investment in Bank OCBC Indonesia was sold to OCBC Limited (refer to Note 1c).
Pada tanggal 13 Juni 2011, OCBC Limited telah mengalihkan kepemilikan saham di PT Bank OCBC NISP Tbk kepada OCBC Overseas Investment Pte. Ltd sejumlah 1.227.368.320 lembar saham atau 17,43% sehingga kepemilikan OCBC Overseas Investment Pte. Ltd menjadi 85,06%.
On 13 June 2011, OCBC Limited transferred the ownership of shares in PT Bank OCBC NISP Tbk to the OCBC Overseas Investment Pte. Ltd 1,227,368,320 shares or 17.43%, therefore OCBC Overseas Investment Pte. Ltd ownership increased to 85.06%.
Susunan pemegang saham pada 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The shareholders’ composition as at 31 December 2011 was as follows:
Pemegang saham - OCBC Overseas Investment Pte. Ltd - Komisaris Bank Pramukti Surjaudaja - Direksi Bank Parwati Surjaudaja Hardi Juganda - Pemegang saham lainnya (kepemilikan masingmasing di bawah 5%)
tanggal
Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
2011
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah dalam Rupiah/ Amount in Rupiah
5,989,781,732
85.06%
748,722
93,443
0.00%
12
910,400 40,000
0.01% 0.00%
114 5
1,051,117,090
14.93%
131,390
7,041,942,665
100.00%
880,243
Shareholders OCBC Overseas Investment Pte. Ltd Board of Commissioners Pramukti Surjaudaja Board of Directors Parwati Surjaudaja Hardi Juganda Other shareholders (ownership interest each below 5%)
Halaman – 5/137 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
453
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. MODAL SAHAM DISETOR (lanjutan)
DAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
TAMBAHAN
MODAL
29. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (continued)
Pada tanggal 28 Juni 2010, OCBC Overseas Investment Pte. Ltd membeli saham PT Bank OCBC NISP Tbk yang dimiliki oleh International Finance Corporation sejumlah 417.081.477 lembar saham atau 7,17% sehingga kepemilikannya menjadi 81,90%.
On 28 June 2010, OCBC Overseas Investment Pte. Ltd purchased 417,081,477 PT Bank OCBC NISP Tbk shares or 7.17% held by International Finance Corporation, and therefore its ownership becoming 81.90%.
Susunan pemegang saham pada 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The shareholders’ composition as at 31 December 2010 was as follows:
Pemegang saham - OCBC Overseas Investment Pte. Ltd - Komisaris Bank Pramukti Surjaudaja - Direksi Bank Parwati Surjaudaja Hardi Juganda - Pemegang saham lainnya (kepemilikan masing-masing di bawah 5%)
tanggal 2010
Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
4,762,413,412
81.90%
595,301
93,443
0.00%
12
910,400 40,000
0.01% 0.00%
114 5
1,051,117,090
18.09%
131,390
5,814,574,345
100.00%
726,822
Perubahan tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: Agio saham/ Additional paid-in capital Saldo 31 Desember 2008 Proforma dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo 31 Desember 2009 Proforma dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo 31 Desember 2010 Pembalikan atas proforma dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Penambahan saham baru *) Saldo 31 Desember 2011
Jumlah dalam Rupiah/ Amount in Rupiah
876,064 2,105,758 422,173 2,527,931
(7,880) (7,880) (7,880)
1,221,814 876,064
-
Balance as at 31 December 2008 Proforma from restructuring transactions of entities under common control
2,097,878
Balance as at 31 December 2009
422,173
Proforma from restructuring transactions of entities under common control
2,520,051
Balance as at 31 December 2010
(1,298,237)
-
(1,298,237)
(781,874) 1,933,105
-
(781,874) 1,933,105
Reversal of proforma from restructuring transactions of entities under common control Difference in restructuring value of transactions of entities under common control New shares *)
2,373,045
Balance as at 31 December 2011
2,380,925
(7,880)
Pengeluaran 1.506.975.730 saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) VI
1,318,604
(1,810)
1,316,794
Saldo 31 Desember 2012
3,699,529
(9,690)
3,689,839
Halaman – 5/138 – Page OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
-
Jumlah/ Total
*) Penambahan saham baru terkait penggabungan usaha dengan PT Bank OCBC Indonesia
454
OCBC Overseas Investment Pte. Ltd Board of Commissioners Pramukti Surjaudaja Board of Directors Parwati Surjaudaja Hardi Juganda Other shareholders (ownership interest each below 5%)
Changes in additional paid up capital are as at 31 December 2012, 2011 and 2010 as follows:
Biaya emisi saham/ Share issuance costs
1,229,694
Shareholders
Issuance of 1,506,975,730 shares from Limited Public Offering (Pre-emptive Rights Issue) VI Balance as at 31 December 2012
Additional new shares in relation to the merger with *) PT Bank OCBC Indonesia
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN WAJIB
30. CASH DIVIDENDS AND STATUTORY RESERVE
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 24 tanggal 24 Maret 2010 dari Notaris Fathiah Helmi, SH, pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen atas laba tahun buku 2009 dan menetapkan Rp 100 sebagai dana cadangan wajib Bank.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders as stated in deed No. 24 dated 24 March 2010 of Notary Fathiah Helmi, SH. the shareholders agreed not to distribute dividends for year 2009 and to appropriate Rp 100 into the Bank’s statutory reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 30 tanggal 15 Maret 2011 dari Notaris Fathiah Helmi, SH, pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen atas laba tahun buku 2010 dan menetapkan Rp 100 sebagai dana cadangan wajib Bank.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders as stated in deed No. 30 dated 15 March 2011 of Notary Fathiah Helmi, SH. the shareholders agreed not to distribute dividends for year 2010 and to appropriate Rp 100 into the Bank’s statutory reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 40 tanggal 22 Mei 2012 dari Notaris Fathiah Helmi, SH, pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen atas laba tahun buku 2011 dan menetapkan Rp 100 sebagai dana cadangan wajib Bank.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders as stated in deed No. 40 dated 22 May 2012 of Notary Fathiah Helmi, SH. the shareholders agreed not to distribute dividends for year 2011 and to appropriate Rp 100 into the Bank’s statutory reserve.
31. PENDAPATAN BUNGA
31. INTEREST INCOME 2012
Pinjaman yang diberikan Efek-efek dan Obligasi pemerintah Giro dan Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Lain-lain
2011
4,261,656
3,392,550
454,952
482,615
168,684 38,890
296,506 15,495
4,924,182
4,187,166
2010 2,934,453
Loans Marketable securities and 591,589 Government bonds Current accounts and Placements with 95,897 other banks and Bank Indonesia 12,450 Others
3,634,389
Termasuk dalam pendapatan bunga lain-lain adalah imbal hasil pembiayaan Syariah untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 sebesar Rp 28.811 (2011: Rp 7.619 dan 2010: Rp 4).
Included in other interest income is interest income from Syariah financing for the year ended 31 December 2012 amounting to Rp 28,811 (2011: Rp 7,619 and 2010: Rp 4).
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 4.876.786.
Interest income from financial assets not carried at fair value through profit or loss for the year ended 31 December 2012 are Rp 4,876,786.
Termasuk dalam pendapatan bunga dari pinjaman yang diberikan adalah pendapatan bunga yang masih akan diterima dari pinjaman yang diberikan yang mengalami penurunan nilai untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 3.106 (2011: Rp 12.025 dan 2010: Rp 30.647).
Included in interest income from loans is accrued interest income on impaired loans for the year ended 31 December 2012 amounting to Rp 3,106 (2011: Rp 12,025 and 2010: Rp 30,647).
Halaman – 5/139 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
455
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. PENDAPATAN BUNGA (lanjutan)
31. INTEREST INCOME (continued) Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 46.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 46. 32. BEBAN BUNGA
32. INTEREST EXPENSE 2012
Simpanan nasabah - Deposito berjangka - Tabungan - Giro Obligasi subordinasi Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Lain-lain
2011
2010
1,178,435 736,894 120,429 168,327 41,774 4,328 107,968
865,303 678,989 107,844 168,129 27,643 1,153 82,663
790,645 557,786 71,090 122,152 44,677 6,914 47,936
2,358,155
1,931,724
1,641,200
Deposits from customers Time deposits Savings Current accounts Subordinated bonds Deposits from other banks Borrowings Others
Seluruh beban bunga untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah beban bunga atas liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
All interest expense for the year ended 31 December 2012 are interest expense from financial liabilities not carried at fair value through profit or loss.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 46.
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 46.
33. PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN
33. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS
Pembentukan/(pembalikan) cadangan kerugian penurunan nilai atas: Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Tagihan transaksi Letter of Credit
34. PEMBALIKAN/(PEMBENTUKAN) LAINNYA Pembalikan/(pembentukan) cadangan kerugian penurunan nilai atas: Aset lain-lain – agunan yang diambil alih dan aset tidak produktif Komitmen dan kontinjensi
2012
2011
(1,867) 288,257 (11,599)
(400) (1,199) 216,375 10,917
(20,532)
18,264
254,259
243,957
PENYISIHAN
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
400 4,283 195,777 3,381 (6,554)
Allowance/(reversal) for impairment losses on: Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Loans Acceptances receivable Other assets Letter of Credit transaction receivables
197,287
34. REVERSAL/(ALLOWANCE) LOSSES – OTHERS
2012
2011
OF
POSSIBLE
2010
7,443
(435)
(429)
-
33,711
(9,056)
7,443
33,276
(9,485)
Halaman – 5/140 – Page
456
2010
(Reversal)/allowance for impairment losses on: Other assets – Foreclosed collateral and non earning assets Commitment and contingencies
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
35. PROVISI DAN KOMISI
35. FEE AND COMMISSIONS INCOME 2012
Jasa Administrasi Asuransi Trade Finance Pelayanan Bank Remittance and Collection E-channel Wealth management Kartu Kredit
141,368 77,173 70,935 45,031 36,871 37,308 18,977 12,948
127,903 63,001 70,807 46,273 29,861 30,263 13,155 7,105
513,619
440,611
388,368
2012
2010 10,604 34,496
108,683
45,671
45,100
Marketable securities Government bonds
Gain from sale of financial instruments available for sale and trading for the year ended 31 December 2012 are Rp 34,292 and Rp 74,391, respectively.
37. FOREIGN EXCHANGE GAIN - NET
Laba selisih kurs bersih terdiri dari laba atas transaksi penjualan dan pembelian mata uang asing. 38. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN
Foreign exchange gain net consist of gain on sale and buy of foreign exchange transactions. 38. SALARIES AND BENEFITS EXPENSES
2012
Imbalan kerja (lihat Catatan 44) Lain-lain
2011 25,644 20,027
37. LABA SELISIH KURS - BERSIH
Administration Fee Insurance Trade Finance Banking services Remittance and Collection E-channel Wealth management Credit Card
36. GAIN FROM SALE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
16,416 92,267
Keuntungan dari penjualan instrumen keuangan tersedia untuk dijual dan diperdagangkan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 34.292 dan Rp 74.391.
Gaji dan tunjangan Pendidikan dan latihan
2010
154,274 94,025 84,682 53,575 43,138 35,039 24,209 24,677
36. KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN INSTRUMEN KEUANGAN
Efek-efek Obligasi pemerintah
2011
2011
2010
1,066,027 52,356
855,217 42,605
810,338 33,037
45,405 9,005
39,219 12,312
41,947 8,455
1,172,793
949,353
893,777
Perincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris, Direksi dan Manajemen kunci Bank untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Salaries and allowances Education and training Employee benefits (refer to Note 44) Others
The detail of salaries and allowance paid to Boards of Commissioners, Directors and Key management of the Bank for the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010 are as follow:
Halaman – 5/141 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
457
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
38. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN (lanjutan) Dewan Komisaris - Gaji dan imbalan kerja jangka pendek
38. SALARIES AND BENEFITS EXPENSES (continued) 2012 16,434
Direksi *) - Gaji dan imbalan kerja jangka pendek
69,548
Manajemen kunci - Gaji dan imbalan kerja jangka pendek - Imbalan kerja jangka panjang lainnya - Pesangon pemutusan kontrak kerja
2011 13,453
56,405
12,371
Board of Commissioners Salary and short termemployee benefit
45,646
Board of Directors *) Salary and short termemployee benefitKey management Salary and short termemployee benefit
85,774
51,473
35,069
4,111
47,082
11,596
Other long term benefit-
3,070
3,139
3,744
Termination benefit-
92,955
101,694
50,409
178,937
171,552
108,426
*) Satu orang Direksi tidak menerima remunerasi dan fasilitas lain dari Bank OCBC NISP
One of the Director does not received remuneration *) and other facilities from Bank OCBC NISP
Gaji dan tunjangan untuk anggota Komite Audit yang tidak termasuk Dewan Komisaris untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 488 (2011: Rp 446 dan 2010: Rp 403).
The salaries and allowance to members of Audit Committee, who are not members of Board of Commissioners for the years ended 31 December 2012 amounting to Rp 488 (2011 : Rp 446 and 2010: Rp 403).
39. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
39. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2012
Pemeliharaan, perbaikan dan transportasi Penyusutan aset tetap (lihat Catatan 17) Sewa Komunikasi Listrik, air, telepon dan fax Promosi Asuransi Keamanan dan outsourcing Alat-alat kantor Ekspedisi Penelitian dan pengembangan Lain-lain
2011 127,996
120,152
135,512 93,950 59,440 54,819 51,390 50,916 46,028 14,539 5,588 4,790 54,684
120,798 82,000 55,085 53,737 53,071 42,789 72,715 14,914 5,239 4,750 67,354
102,090 84,821 50,908 51,181 53,218 35,912 61,415 17,282 5,140 10,495 64,703
712,881
700,448
657,317
40. BIAYA OPERASIONAL LAINNYA – LAIN-LAIN Biaya operasional lainnya – lain-lain terdiri dari terutama beban operasional ATM, beban sortasi dan pick-up delivery uang, beban kliring dan RTGS.
Repairs, maintenance and transportation Depreciation of fixed assets (refer to Note 17) Rental Communications Utilities Promotions Insurance Security and outsourcing Office supplies Courier charges Research and development Others
Information in respect of transactions with related parties is disclosed in Note 46. 40. OTHER OPERATING EXPENSES - OTHERS Other operating expenses – others consist of mainly ATM operational expenses, money sorting and pickup delivery, clearing and RTGS expenses.
Halaman – 5/142 – Page OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
2010
141,225
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 46.
458
2010
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41. PENDAPATAN/(BEBAN) BUKAN OPERASIONAL – BERSIH
41. NON OPERATING INCOME/(EXPENSES) – NET
2012 Keuntungan/(kerugian) penjualan penyertaan Keuntungan dari penjualan aset tetap Keuntungan/(kerugian) penjualan agunan yang diambil alih Biaya penggabungan usaha Pendapatan lainnya - bersih
2011 -
10,186
4,425
1,123
10,313
6,496 (2,247)
(641) 2,515
740 (205,218) 5,959
13,183
(188,765)
8,674
42. DAMPAK PENERAPAN AWAL PSAK 55 (REVISI 2006)
Aset – bersih setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Tagihan akseptasi Penyertaan saham Aset lainnya Aset pajak tangguhan Ekuitas Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya
65,735 3,382,690 8,504,103 40,261 23,342,978 609,954 48,161 855,922 43,877
5,013,364
(559)
Gain/(loss) from sale of investment Gain from sale of fixed assets Gain/(loss) from sale foreclosed collateral Merger cost Others income - net
42. IMPACT ON THE INITIAL IMPLEMENTATION OF SFAS 55 (REVISED 2006)
Sebagai akibat penerapan awal PSAK 55 (Revisi 2006) secara prospektif, pada tanggal 1 Januari 2010, Bank dan Bank OCBC Indonesia telah melakukan perhitungan kembali Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan sesuai dengan ketentuan transisi pada Catatan 2c (I). Perbedaan antara saldo cadangan per 31 Desember 2009 dengan saldo cadangan yang dihitung berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2006) per 1 Januari 2010 untuk semua aset keuangan sejumlah Rp 69.236 telah dikreditkan ke akun aktiva pajak tangguhan sebesar Rp 4.740 dan Saldo Laba awal per 1 Januari 2010 sebesar Rp 64.496. Rincian penyesuaian terhadap laporan posisi keuangan awal pada tanggal 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:
Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported
2010
As a result of the initial and prospective implementation of SFAS 55 (Revised 2006), on 1 January 2010, the Bank and Bank OCBC Indonesia have recalculated the Allowance for Impairment of all financial assets in accordance with transitional provisions outlined in Note 2c (I). The difference between the balances of such allowance as at 31 December 2009 and the required allowance calculated based on SFAS 55 (Revised 2006) for all financial assets as at 1 January 2010 totalled Rp 69,236 was credited to the deferred tax assets amounted to Rp 4,740 and opening balance of Retained Earnings as at 1 January 2010 amounted to Rp 64,496. Details of adjustment to the opening statement of financial position as at 1 January 2010 are as follows:
Penyesuaian dampak penerapan awal ke PSAK 55 (Revisi 2006)/Initial implementation adjustments of SFAS 55 (Revised 2006)
1,573 32,980 1,964 407 23,877 5,393 486 2,556 (4,740)
64,496
Setelah disesuaikan/ As adjusted
67,308 3,415,670 8,506,067 40,668 23,366,855 615,347 48,647 858,478 39,137
Assets – net allowance for impairment losses Current account with other banks Placements with other banks Marketable securities Derivative receivables Loans Acceptances receivable Investment in shares Other asset Deferred tax assets
5,077,860
Equity Unappropriated – retained earnings
Halaman – 5/143 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
459
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
43. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2012
Tagihan komitmen - Fasilitas pinjaman yang diterima yang belum digunakan - Pihak berelasi (lihat Catatan 46) - Pihak ketiga
Liabilitas komitmen - bersih Tagihan kontinjensi - Garansi yang diterima Liabilitas kontinjensi - Garansi yang diberikan - Garansi pelaksanaan - Standby letter of credit -
Garansi uang muka Garansi penawaran Garansi kepabean Lain-lain
2,891,250 -
-
34,889
Unused loan facility (refer to Note 46) Related parties Third parties -
-
-
180,200
Money market commitment -
2,891,250
-
215,089 Commitment payables
21,123,362
16,616,537
8,862,733
1,423,513 -
1,379,504 -
896,689 425,250
22,546,875
17,996,041
10,184,672
(19,655,625)
(17,996,041)
(9,969,583)
2,817,321
2,385,310
2,384,196
Commitment payables - net Contingent receivables Guarantees received -
1,858,034 460,197
1,663,462 409,699
1,648,106 141,087
399,881 115,574 1,270 900,056
327,397 95,019 831,092
202,187 85,283 975 567,316
-
108
125
Channeling loan -
3,735,012
3,326,777
2,645,079
(917,691)
44. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA
(941,467)
(260,883)
Contingent payables- net
44. PENSION PLAN AND EMPLOYEE BENEFITS
Dana pensiun
Pension fund
Sejak bulan Februari 2007, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat yang dikelola dan diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
Since February 2007 the Bank has a defined contribution retirement program covering its qualified permanent employees, which is administered by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 iuran pegawai dan Bank masing-masing adalah sebesar 4,00% dan 8,00% - 12,00% dari penghasilan karyawan.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010 the employees and Bank contribution are 4.00% and 8.00% - 12.00% respectively of the employees salaries.
Jumlah karyawan yang ikut serta dalam program pensiun pasti pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah 4.858, 4.795 dan 4.560 karyawan (tidak diaudit).
The number of employees participated in defined contribution retirement programs at 31 December 2012, 2011 and 2010 are 4,858, 4,795 and 4,560 employees (unaudited).
Halaman – 5/144 – Page
460
Undrawn loan facilities Outstanding irrevocable letters of credit Money market commitment -
Contingent payables Guarantees issued Performance bond Standby letter of credit Advance payment guarantees Bid bond Shipping guarantee Others -
- Penerusan pinjaman
Liabilitas kontinjensi - bersih
2010 Commitments receivable
- Money market commitment
Liabilitas komitmen - Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan - Irrevocable letters of credit yang masih berjalan - Money market commitment
2011
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
44. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
44. PENSION PLAN (continued)
AND
EMPLOYEE
BENEFITS
Imbalan kerja
Employee benefits
Bank membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.
The Bank provides defined post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003.
Jumlah karyawan yang ikut serta dalam program imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah 6.498, 5.888 dan 6.149 (tidak diaudit).
The number of employees participated in postemployment program as at 31 December 2012, 2011 and 2010 are 6,498, 5,888 and 6,149 (unaudited).
Liabilitas imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term benefits obligation
Bank OCBC Indonesia memberikan imbalan jangka panjang lainnya sebesar jumlah tetap dalam mata uang Dolar Singapura (SGD) untuk karyawan tertentu yang telah mencapai periode jasa tertentu. Kewajiban Bank OCBC Indonesia atas imbalan jangka panjang lainnya telah dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected-unit-credit, menghasilkan liabilitas sebesar Rp 466 pada tanggal 31 Desember 2010.
Bank OCBC Indonesia provides other long-term benefits in form of a fixed amount of Singapore Dollar (SGD) for employees attaining certain years of services. Bank OCBC Indonesia’s obligation with respect to other long-term benefits is calculated by an independent actuary using the projected-unit-credit method, which resulted in liability of Rp 466 as at 31 December 2010.
Mutasi atas kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
The movement in employee benefits obligations is as follows:
Biaya imbalan kerja
Employee benefits expense 2012
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi tahun berjalan – bersih Amortisasi biaya jasa lalu Pengakuan segera atas biaya jasa lalu – imbalan masa lalu yang akan diterima Biaya pesangon Efek kurtailmen
2011
2010
33,773 13,952
29,498 10,238
16,798 10,202
(821) (1,499)
982 (1,499)
258 (1,499)
-
-
(6,162) 22,716 (1,818)
45,405
39,219
Liabilitas imbalan kerja
Current service cost Interest cost Net amortisation for the year Amortization past service cost Immediate recognition of past service cost – vested benefit Termination cost Curtailment effect
40,495
Employee benefits obligations 2012
Nilai kini kewajiban imbalan kerja Nilai yang belum diakui: - Biaya jasa lalu - Kerugian aktuaria
232,110
Saldo Akhir
2011
2010
199,315
113,758
13,721 -
15,220 (86,284)
16,719 (32,491)
245,831
128,251
97,986
Present value of benefit obligations Unrecognised amounts of: Past service cost Actuarial loss Ending Balance
Halaman – 5/145 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
461
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
44. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
44. PENSION PLAN (continued)
EMPLOYEE
BENEFITS
Liabilitas imbalan kerja (lanjutan)
Employee benefits obligations (continued)
Mutasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut :
The movement in employee benefits obligation is as follows :
2012
2011
2010
Saldo awal
128,251
97,986
86,533
Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Kerugian aktuaria program imbalan asti yang diakui pada pendapatan komprehensif lainnya
45,405 (10,440)
39,219 (8,954)
40,495 (29,042)
82,615
-
-
245,831
128,251
97,986
Usia pensiun normal
Beginning balance Employee benefit expense charged in the current year Actual benefit paid Actuarial loss on defined benefit plan recognised in other comprehensive income
The cost of providing post-employment benefits as at 31 December 2012 and 2011 is calculated by an independent actuary, PT Sentra Jasa Aktuaria (2010: by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo), based on an independent actuary report at 28 December 2012 (2011: 30 December 2011 and 2010: 30 December 2010 and 14 January 2011) using the following key assumptions:
Perhitungan imbalan pasca kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dilakukan oleh aktuaris independen, PT Sentra Jasa Aktuaria (2010: oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo), berdasarkan laporan aktuaris tertanggal 28 Desember 2012 (2011: 30 Desember 2011 dan 2010: 30 Desember 2010 dan 14 Januari 2011), dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut: 2012
2011
2010
55 tahun/years
55 tahun/years
55 tahun/years
Tingkat diskonto per tahun
6%
7%
9%
Annual discount rate
Tingkat pertumbuhan kontribusi pemberi kerja
8%
8%
10%
Expected return on employer contribution
Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun
8%
8%
8%
Annual salary growth rate
Tingkat mortalitas
Normal retirement age
TMI’11
CSO 1980
CSO 1980
Mortality rate
Tingkat ketidakmampuan
10% dari tingkat mortalitas/ 10% of mortality rate
10% dari tingkat mortalitas/ 10% of mortality rate
10% dari tingkat mortalitas/ 10% of mortality rate
Disability rate
Tingkat pengunduran diri
5% dari usia sebelum 30 tahun dan menurun secara bertahap sebesar 0% pada usia 52 tahun/ 5% from age before 30 and reduced to 0% at age 52
5% dari usia sebelum 30 tahun dan menurun secara bertahap sebesar 0% pada usia 52 tahun/ 5% from age before 30 and reduced to 0% at age 52
5% dari usia 25 tahun dan menurun secara bertahap sebesar 1% pada usia 44 tahun; dan 1% per tahun dari usia 45 – 54 tahun/ 5% from age 25 and reduced to 1% at age 44; and 1% per year from age 45 – 54
100% dari usia pengunduran diri normal/ 100% of normal retirement age
100% dari usia pengunduran diri normal/ 100% of normal retirement age
100% dari usia pengunduran diri normal/ 100% of normal retirement age
55 tahun/years old
55 tahun/years old
55 tahun/years old
Porsi dari pengunduran diri dipercepat
Porsi dari pengunduran diri normal
Halaman – 5/146 – Page
462
AND
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Resignation rate
Proportion of early retirement
Proportion of normal retirement
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
44. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
44. PENSION PLAN (continued)
AND
EMPLOYEE
BENEFITS
Liabilitas imbalan kerja (lanjutan)
Employee benefits obligations (continued)
Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul atas liabilitas program untuk tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya adalah sebagai berikut:
The amount for the current year and the previous four annual periods’ experience adjustments arising on the plan liabilities is as follows:
2012
2011
2010
2009
2008 Present value of defined benefit obligation Fair value of plan assets
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aset program
232,110 -
199,315 -
113,758 -
-
-
Surplus program
232,110
199,315
113,758
-
-
Surplus in the plan
-
Experience adjustments on plan liabilities
Penyesuaian pengalaman pada liabilitas program
17,610
15,850
45. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
-
-
45. BASIC EARNINGS PER SHARE Basic earnings per share are calculated by dividing net income attributable to shareholders over the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan. 2012
2011
2010
915,456
752,654
418,662
Net income attributable to shareholders
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (nilai penuh) *)
7,866,593,273
7,041,942,665
7,041,942,665
Weighted average number of ordinary shares outstanding (full amount) *)
Laba bersih per lembar saham dasar (nilai penuh)
116.37
106.88
59.45
Basic earnings per share (full amount)
Laba bersih kepada pemegang saham
Includes the shares issued on 1 January 2011 as a result of *) the merger with Bank OCBC Indonesia, as if the merger occurred from the earliest period presented (refer to Note 1c)
*) Termasuk saham yang dikeluarkan pada tanggal 1 Januari 2011 akibat dari penggabungan usaha dengan Bank OCBC Indonesia, seolah-olah penggabungan usaha tersebut telah terjadi sejak awal tahun yang disajikan (lihat Catatan 1c)
46. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI
46. RELATED PARTIES INFORMATION
Sifat Relasi
Nature of Relationship
Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank.
Related parties are companies and individuals who directly or indirectly have relationships with the Bank through ownership or management.
Pihak Berelasi/ Related parties
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
OCBC Overseas Investment Pte. Ltd
Pemegang saham pengendali/ Controlling shareholder
Perjanjian kerjasama/ Cooperation agreement
OCBC Bank, Hong Kong
Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank
Giro pada bank lain/ Current account with other banks
OCBC Bank, Singapore
Perusahaan yang secara tidak langsung mengendalikan Bank/ Company which is indirectly controlling the Bank
Giro pada bank lain/ Current account with other banks Penempatan pada bank lain/ Placement with other banks Simpanan dari bank lain/ Deposits from other banks Tagihan derivatif/ Derivatives receivable Liabilitas derivatif/ Derivatives payable
Halaman – 5/147 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
463
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
46. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat Relasi (lanjutan) Pihak Berelasi/ Related parties
46. RELATED PARTIES INFORMATION (continued) Nature of Relationship (continued)
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
OCBC Bank, London
Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank
Penempatan pada bank lain/ Placement with other banks
OCBC Bank, Malaysia
Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank
Simpanan dari bank lain/ Deposits from other banks
OCBC Al Amin Bank
Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank
Simpanan dari bank lain/ Deposits from other banks
PT OCBC Sekuritas Indonesia
Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank
Simpanan dari Nasabah/ Deposits from Customers
Rubber Hock Lie
Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank
Pinjaman yang diberikan/ Loans Tagihan derivatif/ Derivatives receivable Liabilitas derivatif/ Derivatives payable
PT Infratech Indonesia
Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank
Pinjaman yang diberikan/ Loans
PT Pakubumi Semesta
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members the family of key management personnel Melibatkan karyawan kunci dari perusahaan asosiasi/ Involve associate company’s key management personnel
Pinjaman yang diberikan/ Loans Simpanan dari nasabah/ Deposits from customers Pinjaman yang diberikan/ Loans Simpanan dari nasabah/ Deposits from customers
Akademi Kesatuan
Melibatkan karyawan kunci/Involve key management personnel
Pinjaman yang diberikan/ Loans
PT Trisco Tailored Apparel
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members the family of key management personnel
Pinjaman yang diberikan/ Loans Tagihan derivatif/ Derivative receivables Liabilitas derivatif/ Derivative receivables
PT NISP Sekuritas
Dimiliki oleh perusahaan yang dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Owned by the company which controlled by the close members the family of key management personnel
Simpanan dari nasabah/ Deposits from customers
PT Great Eastern Life Indonesia
Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Owned by the company which indirectly controlled the Bank
Perjanjian kerjasama Bancassurance/ Cooperation agreement Simpanan dari nasabah/ Deposits from customers
PT Udayawira Utama
Dikendalikan oleh karyawan kunci/ Controlled by the key management personnel
Aset lain – lain dan biaya dibayar dimuka/ Other assets and prepaid expenses Beban umum dan administrasi/ General and administrative expense
PT Interperdana Cemerlang
Halaman – 5/148 – Page
464
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
46. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat Relasi (lanjutan) Pihak Berelasi/ Related parties
46. RELATED PARTIES INFORMATION (continued) Nature of Relationship (continued)
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
PT Artha Karya Utama
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members the family of key management personnel
Pinjaman yang diberikan/ Loans
PT Prima Beton
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members the family of key management personnel
Pinjaman yang diberikan/ Loans
PT Indonadi
Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank
Pinjaman yang diberikan/ Loans
RS St. Borromeus
Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank
Pinjaman yang diberikan/ Loans
PT Stomil Indonesia
Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank
Pinjaman yang diberikan/ Loans
PT Kharisma Inti Usaha
Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank
Pinjaman yang diberikan/ Loans
PT Angputra Jaya
Dikendalikan oleh perusahaan yang mengendalikan Bank secara tidak langsung/ Controlled by the company which indirectly controlled the Bank
Pinjaman yang diberikan/ Loans
CV Ganijan Jaya
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members the family of key management personnel
Pinjaman yang diberikan/ Loans
PT Biolaborindo Makmur Sejahtera
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members the family of key management personnel
Pinjaman yang diberikan/ Loans
PT Karsatama
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members the family of key management personnel
Pinjaman yang diberikan/ Loans
Dana Udaya Sentosa
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members the family of key management personnel
Simpanan dari Nasabah/ Deposits from Customer
Suryasono Sentosa
Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat dari karyawan kunci/ Controlled by the close members the family of key management personnel
Simpanan dari Nasabah/ Deposits from Customer
Dewan Komisaris, Direktur, dan Manajemen Kunci/Board of Commisioners, Directors, and Key Management
Manajemen Bank OCBC NISP/ Bank OCBC NISP’s Management
Pinjaman yang diberikan/ Loans Simpanan dari nasabah/ Deposits from customers
PT United Engineering Indonesia
PT UE Development
Pinjaman yang diberikan/ Loans
Pinjaman yang diberikan/ Loans
Halaman – 5/149 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
465
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
46. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi:
In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. These transactions include the following:
a.
a. Current accounts with other banks
Giro pada bank lain 2012 OCBC Bank, Singapura OCBC Bank, Hongkong
10,895 42 10,937
17,921 673 18,594
-
-
-
Less: Allowance for Impairment losses
Jumlah
40,601
10,937
18,594
Total
Persentase terhadap jumlah aset
0.05%
0.02%
0.04%
Percentage of total assets
Penempatan pada bank lain
OCBC Bank, Singapura
2011 -
2010 -
1,465,062
OCBC Bank, Singapore
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
-
-
-
Less: Allowance for impairment losses
Jumlah
-
-
1,465,062
Total
Persentase terhadap jumlah aset
-
-
2.92%
Percentage of total assets
Tagihan derivatif
c. Derivative receivable 2012
OCBC Bank, Singapura PT Trisco Tailored Apparel Rubber Hock Lie
2011
2010
10,599 10,599
4,461 36 4,497
10,740 290 10 11,040
-
-
-
Less: Allowance for impairment losses
Jumlah
10,599
4,497
11,040
Total
Persentase terhadap jumlah aset
0.01%
0.01%
0.02%
Percentage of total assets
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Halaman – 5/150 – Page
466
OCBC Bank, Singapore OCBC Bank, Hongkong
b. Placements with other banks 2012
c.
2010
40,105 496 40,601
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
b.
2011
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
OCBC Bank, Singapore PT Trisco Tailored Apparel Rubber Hock Lie
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
46. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
46. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
d.
d. Loans
Pinjaman yang diberikan 2012 -
Rubber Hock Lie PT Kharisma Inti Usaha PT Infratech Indonesia RS St. Borromeus PT Artha Karya Utama PT Pakubumi Semesta PT United Engineering Indonesia PT Angputra Jaya CV Ganijan Jaya PT Stomil Indonesia PT Biolaborindo Makmur Sejahtera PT Trisco Tailored Apparel PT Indonadi PT UE Development PT Prima Beton Akademi Kesatuan PT Karsatama Direktur dan karyawan kunci
Pendapatan bunga yang masih akan diterima Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Persentase terhadap jumlah aset
e.
2011
232,981 134,370 74,816 38,039 20,110 18,851
185,970 51,883 34,122 21,277 13,696
161,718 24,967 11,335 12,898
15,932 2,509 1,419 1,101
1,966 873 230
-
488 13,782 554,398
422 3,196 3,000 11,659 328,294
420 9,918 10,438 17,423 2,000 688 519 30,072 282,396
973
568
-
(12,946)
-
280,895
Total
0.69%
0.55%
0.56%
Percentage of total assets
e. Prepayments 2011
2010
1,333
1,478
2,060
Jumlah
1,333
1,478
2,060
0.00%
0.00%
0.00%
Simpanan nasabah
Building Rental Total Percentage of total assets
f. Deposits from customers 2012
2011
2010
- Giro - Tabungan - Deposito berjangka
45,521 103,316 215,317
41,251 133,133 90,668
130,767 70,404 100,780
Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas
364,154
265,052
301,951
0.52%
0.50%
0.68%
Simpanan dari bank lain
Current accounts Savings Time deposits Total Percentage of total liabilities
g. Deposits from other banks 2012
Persentase terhadap jumlah liabilitas
-
Accrued interest income Allowance for impairment losses
(1,501)
- Sewa Gedung
- Giro - Call money
-
327,300
Biaya dibayar dimuka
Persentase terhadap jumlah aset
g.
(1,562)
Rubber Hock Lie PT Kharisma Inti Usaha PT Infratech Indonesia RS St. Borromeus PT Artha Karya Utama PT Pakubumi Semesta PT United Engineering Indonesia PT Angputra Jaya CV Ganijan Jaya PT Stomil Indonesia PT Biolaborindo Makmur Sejahtera PT Trisco Tailored Apparel PT Indonadi PT UE Development PT Prima Beton Akademi Kesatuan PT Karsatama Directors and key employees
542,425
2012
f.
2010
2011
2010
16,311 1,734,750
12,119 453,375
16,043 216,240
1,751,061
465,494
232,283
2.50%
0.87%
0.52%
Current accounts Call money -
Percentage of total liabilities
Halaman – 5/151 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
467
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
46. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
46. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
h.
h. Derivative payables
Liabilitas derivatif 2012 OCBC Bank, Singapura PT Trisco Tailored Apparel Rubber Hock Lie Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas
i.
2011
5,444 5,444
22,375 353 23 22,751
89 321 410
-
-
-
Less: Allowance for impairment losses
5,444
22,751
410
Total
0.00%
0.04%
0.00%
Percentage of total liabilities
Biaya yang masih harus dibayar
i. 2012
Beban yang masih harus dibayar Persentase terhadap jumlah liabilitas
j.
Jumlah Persentase terhadap pendapatan bunga
k.
2011
2010 -
Accrued expenses
0.00%
-
-
Percentage of total liabilities
j. 2012
Interest income
2011
2010
634 32,059
5,744 29,895
13,399 16,812
Current accounts and placement with other banks Loan
32,693
35,639
30,211
Total
0.66%
0.85%
0,83%
Percentage of interest income
k. Interest expense 2012
2011
2010
770 3,675 6,771
527 565 7,717
6,378
11,216
8,809
188 3,040 2,516 5,744
419 812 1,231
448 6,769 92 67 7,376
Jumlah
12,122
12,447
16,185
Total
Persentase terhadap beban bunga
0.51%
0.64%
0,99%
Percentage of interest expense
Beban umum dan administrasi
l. 2012
Beban sewa Persentase terhadap beban umum dan administrasi
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Deposits from other banks: Current accounts Loan capital Acceptance receivable Call money Borrowings
General and administrative expense
2011
2010
2,551
2,795
3,717
Rental expense
0.36%
0.40%
0,57%
Percentage of general and administrative expense
Halaman – 5/152 – Page
468
Deposits from customer: Current accounts Savings Time deposits -
240 1,297 4,841
Simpanan dari bank lain: - Giro - Modal pinjaman - Tagihan akseptasi - Call money Pinjaman yang diterima
l.
Accrued expenses
-
Beban bunga Simpanan nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka
OCBC Bank, Singapore PT Trisco Tailored Apparel Rubber Hock Lie
2,465
Pendapatan bunga Giro dan penempatan pada bank lain Pinjaman yang diberikan
2010
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
46. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
46. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi kecuali untuk pinjaman yang diberikan kepada karyawan kunci.
Transactions with related parties are conducted with normal pricing policy and conditions as similar with third parties except for loans to key management personnel.
Perjanjian kerjasama dengan pihak-pihak berelasi
Cooperation agreements with related parties
Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 7/3/PBI/2005 tentang ”Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum”. Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yang merupakan pihak terkait tidak melebihi 10% dari modal Bank (31 Desember 2012: Rp 987.310, 31 Desember 2011: Rp 752.664 dan 31 Desember 2010: Rp 687.641). Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 20 Januari 2005. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, Bank tidak melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak terkait.
On 20 January 2005, Bank Indonesia issued regulation No. 7/3/PBI/2005 relating to the ”Legal Lending Limit for Commercial Banks”. This regulation requires the maximum lending limit to related party groups of borrowers not to exceed 10% of the Bank’s capital (31 December 2012: Rp 987,310 31 December 2011: Rp 752,664 and 31 December 2010: Rp 687,641). This regulation was effective starting from 20 January 2005. As at 31 December 2012, 2011 and 2010, the Bank did not exceed its Legal Lending Limit (LLL) to related parties.
Perjanjian bantuan teknis
Technical assistance agreement
Pada tanggal 17 Januari 2007, Bank menandatangani Technical Assistance Agreement dengan OCBC Overseas Investment Pte. Ltd sehubungan dengan pemberian bantuan teknis (termasuk training assistance) untuk bidang-bidang sesuai dengan kesepakatan para pihak. Pada tanggal 23 Maret 2009 Bank menandatangani Addendum I of Technical Assistance. Dalam hal ini, tidak ada biaya yang dibayarkan masing-masing pihak ke pihak lainnya, para pihak bertanggung jawab atas biaya masingmasing.
The Bank signed a Technical Assistance Agreement with OCBC Overseas Investment Pte. Ltd on 17 January 2007, in relation with technical assistance (including training assistance) for subjects that are agreed by both parties. As at 23 March 2009, The Bank signed a Addendum I of Technical Assistance. No payment is made between parties in relation with this agreement; instead both parties are responsible for their own cost incurred.
Perjanjian bantuan teknis di atas telah memperoleh persetujuan Pemegang Saham Independen, sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 2 tanggal 10 November 2005 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta.
The above Technical Assistance Agreement was approved by the Independent Shareholders in accordance with Extraordinary Shareholders Meeting Deed No. 2 dated 10 November 2005 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta.
Perjanjian bancassurance
Bancassurance agreement
Pada tanggal 1 November 2007, Bank menandatangani Bancassurance Agreement dengan PT Great Eastern Life Indonesia sehubungan dengan kerjasama penjualan produk asuransi PT Great Eastern Life Indonesia. Berdasarkan perjanjian ini, Bank akan memperoleh komisi yang ditentukan berdasarkan nilai premi yang diterima oleh PT Great Eastern Life Indonesia atas produk asuransi yang terjual.
The Bank signed a Bancassurance Agreement with PT Great Eastern Life Indonesia on 1 November 2007, in relation with agreement to sell the insurance products of PT Great Eastern Life Indonesia. According to that agreement, the Bank will receive commission, which will be determined based on insurance premium received by PT Great Eastern Life Indonesia on the insurance products sold.
Halaman – 5/153 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
469
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
46. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
46.
RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Fasilitas pinjaman
Credit facility
Pada tanggal 15 Oktober 2012, Bank telah menerima fasilitas pinjaman dari Oversea-Chinese Banking Corporation Limited sebesar USD 300 juta. Fasilitas pinjaman akan jatuh tempo pada 14 Oktober 2013. Atas fasilitas yang belum digunakan bank dikenakan commitment fee sebesar 0.40% p.a dan pembatalan fasilitas dikenakan 0.40% dari limit fasilitas tersebut.
On 15 October 2012, Bank has received Revolving Credit Facility (RCF) from Oversea-Chinese Banking Corporation Limited amounting USD 300 million. This loan will mature on 14 October 2013. For the undrawn portion facility will be charge at 0.40% p.a and cancellation will be charged at 0.40% from the respective limit facility.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Bank belum mencairkan fasilitas pinjaman dari Oversea-Chinese Banking Corporation Limited tersebut.
On 31 December 2012, Bank has not withdrawl Revolving Credit Facility (RCF) from OverseaChinese Banking Corporation Limited.
47. SEGMEN OPERASI
47. OPERATING SEGMENT
Segmen operasi Bank dibagi berdasarkan kelompok nasabah utama dan produk, sebagai berikut: Business Banking, Consumer Banking dan Treasury. Dalam menentukan hasil segmen, beberapa akun aset dan liabilitas secara internal di transfer pricing, dan pendapatan dan biaya yang terkait diatribusikan ke masing-masing segmen berdasarkan kebijakan pelaporan internal manajemen. Transaksi antar segmen usaha yang terkait dengan transaksi pihak ketiga dicatat ke dalam masing-masing segmen dan dieliminasi di level Bank.
The Bank’s operating segments represent the key customer and product groups, as follows : Business Banking, Consumer Banking and Treasury. In determining the segment results, certain assets and liabilities items are internally transfer priced and related revenues and expenses are attributed to each segment based on internal management reporting policies. Transaction between business segments are recorded within the segment as if they are third party transactions and are eliminated at the Bank level.
Ringkasan berikut menjelaskan operasi masingmasing segmen dalam pelaporan segmen Bank:
The following summary describes the operations in each of the Bank's reportable segments:
- Business banking
Termasuk pinjaman yang diberikan, deposito dan transaksi lainnya dan saldo dengan nasabah korporat. - Consumer banking Termasuk pinjaman yang diberikan, deposito dan transaksi lainnya dan saldo dengan nasabah individu. - Treasury Termasuk produk Treasuri, advisory services, dan manajemen neraca. - Lain-lain Termasuk ALCO book dan kantor pusat.
- Business banking
Informasi mengenai hasil dari masing-masing bisnis segmen disajikan di bawah ini. Kinerja diukur berdasarkan laba segmen sebelum pajak penghasilan, sebagaimana dilaporkan dalam laporan internal manajemen yang direview oleh Manajemen Bank. Keuntungan segmen digunakan untuk mengukur kinerja dimana manajemen berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling relevan dalam mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut.
Information regarding the results of each reportable segment is included below. Performance is measured based on segment profit before income tax, as included in the internal management reports that are reviewed by the Bank's Management. Segment profit is used to measure performance of that business segment as management believes that such information is the most relevant in evaluating the results of those segments relative to other entities that operate within these industries.
- Consumer banking
- Treasury - Others
Halaman – 5/154 – Page
470
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Includes loans, deposits and other transactions and balances with corporate customers. Includes loans, deposits and other transactions and balances with individual customers. Includes Treasury products, advisory services, and balance sheet management. Includes ALCO book and head office.
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
47. SEGMEN OPERASI (lanjutan)
47. OPERATING SEGMENT (continued) 2012
Business Banking Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Total pendapatan Cadangan kerugian penurunan nilai – aset keuangan Beban operasional lain Laba sebelum pajak Jumlah aset Jumlah liabilitas
Perbankan Consumer/ Consumer Banking
Perbankan Treasuri/ Treasury
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Offset
Jumlah/ Total
1,525,580
671,756
182,757
225,313
(39,379)
2,566,027
Net interest income
307,827 1,833,407
354,887 1,026,643
325,510 508,267
2,950 228,263
(155,320) (194,699)
835,854 3,401,881
(91,461) 416,806
(221,057) (329,520) (322,314)
(194,699)
(246,816) (1,932,824) 1,222,241
Other operating income Total income Allowance for impairment losses – financial assets Other operating expense Income before tax
4,531 (688,236) 1,149,702 40,047,077 28,738,580
(30,290) (823,607) 172,746 12,585,988 32,760,093
11,153,313 10,602,139
15,355,359 (1,910,551)
-
79,141,737 70,190,261
Total assets Total liabilities
2011 Business Banking Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Total pendapatan Cadangan kerugian penurunan nilai – aset keuangan Beban operasional lain Laba sebelum pajak Jumlah aset Jumlah liabilitas
Perbankan Consumer/ Consumer Banking
Perbankan Treasuri/ Treasury
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Offset
Jumlah/ Total
1,094,500
662,944
149,066
376,866
(27,934)
2,255,442
Net interest income
263,643 1,358,143
263,881 926,825
249,043 398,109
4,542 381,408
(130,243) (158,177)
650,866 2,906,308
(19,310) (799,186) 108,329
(80,403) 317,706
(170,158) (197,383) 13,867
(158,177)
(210,681) (1,689,752) 1,005,875
Other operating income Total income Allowance for impairment losses – financial assets Other operating expense Income before tax
(21,213) (612,780) 724,150 30,483,503 19,221,338
10,024,483 28,188,586
13,511,671 1,380,929
5,814,740 4,453,165
-
59,834,397 53,244,018
Total assets Total liabilities
2010 Business Banking Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Total pendapatan Cadangan kerugian penurunan nilai - aset keuangan Beban operasional lain Laba sebelum pajak Jumlah aset Jumlah liabilitas
Perbankan Consumer/ Consumer Banking
Perbankan Treasuri/ Treasury
Lain-lain/ Others
856,134
559,080
85,375
492,600
206,555 1,062,689
218,780 777,860
202,602 287,977
6,663 499,263
(5,182) (664,700) 107,978
(4,207) (117,953) 165,817
(107,552) (496,025) (104,314)
(89,831) (504,300) 468,558 23,648,164 14,740,992
7,530,240 24,873,213
12,861,290 2,481,173
Jumlah/ Total
Offset -
1,993,189
Net interest income
(71,423) (71,423)
563,177 2,556,366
(71,423)
(206,772) (1,782,978) 566,616
Other operating income Total income Allowance for impairment losses – financial assets Other operating expense Income before tax
6,101,865 2,215,438
-
50,141,559 44,310,816
Total assets Total liabilities
Geographic information is as follows:
Informasi wilayah geografis adalah sebagai berikut: 2012 Jawa Bali Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan Jumlah aset tidak lancar
4,257,279 (2,027,568) 2,229,711 779,633
Sumatera
Kalimantan
451,272 (232,207) 219,065
101,018 (58,299) 42,719
40,823
9,049
(172,578)
(64,058)
(11,095)
994,407
5,367
3,728
Sulawesi 111,211 (38,531) 72,680 6,071
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
3,402 (1,550) 1,852 278
301
614
1,510
9
4,924,182 (2,358,155) 2,566,027 835,854
(246,816) 1,005,021
Interest income Interest expenses Net interest income Other operating income Allowance for impairment losses on financial and non financial assets Total non current assets
Halaman – 5/155 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
471
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
47. SEGMEN OPERASI (lanjutan)
47. OPERATING SEGMENT (continued) 2011
Jawa Bali Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan Jumlah aset tidak lancar
3,689,635 (1,686,565) 2,003,070 598,539
(193,603) 1,120,852
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
339,201 (168,639) 170,562
81,187 (50,346) 30,841
74,875 (25,029) 49,846
37,283
9,166
5,629
(15,245)
(3,205)
5,523
39
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
2,268 (1,145) 1,123 249
1,349
23
1,485
7
4,187,166 (1,931,724) 2,255,442 650,866
(210,681) 1,127,906
Interest income Interest expenses Net interest income Other operating income Allowance for impairment losses on financial and non financial assets Total non current assets
2010 Jawa Bali Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan Jumlah aset tidak lancar
3,227,178 (1,423,366) 1,803,812 519,956
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
263,368 (164,681) 98,687
76,621 (36,248) 40,373
65,716 (15,579) 50,137
30,521
7,752
4,623
(179,368)
(20,673)
969,314
1,843
48. SIGNIFIKAN KOMITMEN ATAS BARANG MODAL Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, Bank memiliki sejumlah komitmen yang signifikan atas barang modal terhadap beberapa pemasok sebagai berikut: PT Square Gate One, PT Megawastu Solusindo, PT. IPC Information Systems Ind, Silverlake, PT Mitra Integrasi dan ebwork Mobile Banking. Sisa saldo komitmen atas barang modal pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sebesar Rp 9.223, Rp 15.445 dan Rp 13.325.
(3,594) 120
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
Jumlah/ Total
1,506 (1,326) 180 325
3,634,389 (1,641,200) 1,993,189 563,177
(3,083)
(54)
(206,772)
1,500
6
972,783
Interest income Interest expenses Net interest income Other operating income Allowance for impairment losses on financial and non financial assets Total non current assets
48. SIGNIFICANT CAPITAL COMMITMENT As at 31 December 2012, 2011 and 2010, the Bank also had significant capital commitment with various vendors as follows: PT Square Gate One, PT Megawastu Solusindo PT. IPC Information Systems Ind, Silverlake, PT Mitra Integrasi and ebwork Mobile Banking. Outstanding capital commitment as at 31 December 2012, 2011 and 2010 amounting to Rp 9,223, Rp 15,445 and Rp 13,325, respectively.
Halaman – 5/156 – Page
472
Lainnya/ Others
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
49. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN
49. THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL INSTRUMENTS The carrying amount of Bank OCBC NISP’s financial instruments as at 31 December 2012 is as follows:
Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen keuangan Bank OCBC NISP pada tanggal 31 Desember 2012: 2012 ASET KEUANGAN Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Nominal – bersih Pendapatan yang masih harus diterima Jumlah tercatat Efek-efek Nominal – bersih Pendapatan yang masih harus diterima Jumlah tercatat Obligasi pemerintah Nominal - bersih Pendapatan yang masih harus diterima Jumlah tercatat Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Nominal – bersih Pendapatan yang masih harus diterima Komisi diterima dimuka Jumlah tercatat Tagihan akseptasi - bersih Nominal - bersih Pendapatan yang masih harus diterima Jumlah tercatat Aset lain-lain - bersih Jumlah Aset Keuangan LIABILITAS KEUANGAN Liabilitas segera Simpanan nasabah Nominal - bersih Bunga yang masih harus dibayar Jumlah tercatat Simpanan dari bank lain Nominal - bersih Bunga yang masih harus dibayar Jumlah tercatat Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Nominal - bersih Bunga yang masih harus dibayar Biaya emisi yang belum diamortisasi Jumlah tercatat Jumlah Liabilitas Keuangan
2,068,913 2,507 2,071,420 344,929
FINANCIAL ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks Nominal – net Accrued income Carrying amount Marketable securities Nominal – net Accrued income Carrying amount Government bonds Nominal – net Accrued income Carrying amount Securities purchase under resale agreements Derivative receivable Loans Nominal – net Accrued income Unearned commission Carrying amount Acceptance receivables - net Nominal – net Accrued income Carrying amount Other assets - net
77,574,940
Total Financial Assets
692,832 5,417,517 294,255 5,462,497 33,037 5,495,534 6,406,110 16,630 6,422,740 1,770,451 13,635 1,784,086 3,075,278 102,261 51,925,222 164,703 (215,837) 51,874,088
355,091 60,760,680 153,623 60,914,303 4,119,482 807 4,120,289 92,533 2,074,978 252,368 469,681 1,480,000 3,792 (4,803) 1,478,989 69,758,232
FINANCIAL LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Nominal Accrued interest Carrying amount Deposits from other banks Nominal Accrued interest Carrying amount Derivative payables Acceptance payables Accrued expenses Other liabilities Subordinated bonds Nominal Accrued interest Unamortised bond issuance costs Carrying amount Total Financial Liabilities
Halaman – 5/157 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
473
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
50. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
50. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Based on Law No. 24 dated 22 September 2004, effective on 22 September 2005, which was amended by the Government Regulation No. 3 dated 13 October 2008, the Indonesia Deposit Insurance Agency (LPS) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be amended if the situation complies with the valid particular criterias.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 5,50% untuk simpanan dalam Rupiah dan 1,00% untuk simpanan dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 (2011: 6,50% dan 1,50% dan 2010: 7,00% dan 2,75%).
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, based on Government Regulation No. 66 Year 2008 dated 13 October 2008 regarding The Amount of Deposit Guaranteed by Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of deposits covered by LPS is customer deposits up to Rp 2,000 per depositor per bank. Customer deposits are only covered if the rate of interest is equal to or below 5.50% for deposits denominated in Rupiah and 1.00% for deposits denominated in foreign currency as at 31 December 2012 (2011: 6.50% and 1.50% and 2010: 7.00% and 2.75%).
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, Bank OCBC NISP adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, Bank OCBC NISP was a participant of that guarantee program.
51. STANDAR AKUNTANSI BARU
51. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menetapkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 21 tentang Perjanjian Konstruksi Real Estat serta Pencabutan PSAK (PPSAK) 51 tentang Akuntansi Kuasi Reorganisasi, dimana keduannya akan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013.
Financial Accounting Standard Board of Indonesia Institute of Accountants (DSAK-IAI) has set Interpretation of SFAS 21 about Real Estate Construction Agreement and the Revocation of SFAS 51 about Accounting Quasi-Reorganisation, whereas both will be effective as at 1 January 2013.
Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapan ISAK dan PPSAK tersebut kepada Bank OCBC NISP.
At this time, there is no impact on the application of those Interpretation of SFAS and Revocation of SFAS to Bank OCBC NISP.
52. PERKARA HUKUM
52. LEGAL CASE
Terdapat sejumlah perkara hukum yang belum selesai sampai dengan tanggal laporan keuangan ini. Mengingat bahwa proses hukum masih berlangsung, maka sampai saat ini belum dapat ditentukan jumlah kerugian yang mungkin timbul. Namun, Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kerugian signifikan yang mungkin timbul dari sejumlah perkara hukum tersebut.
There are a number unresolved legal cases until the date of these financial statements. Since those legal cases are still in the process, therefore the Bank has not been able to determine possible losses that might arose. However, Management believe that there are no significant losses that might arise from those legal cases.
Halaman – 5/158 – Page
474
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
53. REKLASIFIKASI AKUN
53. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan posisi keuangan 31 Desember 2012 yang sesuai dengan keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Rincian akun tersebut adalah sebagai berikut:
The 31 December 2011 and 2010 statements of financial position have been reclassified to be consistent with the presentation of 31 December 2012 statement of financial position which is in accordance to the Decree of the Bapepam-LK No. KEP347/BL/2012 dated 25 June 2012 i.e. Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Preparation and Presentation of Public Company”. The details of the accounts are as follows:.
31 Desember/December 2011 Sebelum/ Reklasifikasi/ Setelah/ (Before) (Reclassification) (After) Laporan posisi keuangan Aset Biaya dibayar dimuka Aset lain-lain Liabilitas Utang pajak Imbalan kerja Liabilitas lain-lain Ekuitas Tambahan modal disetor/agio saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Statements of financial position 1,220,259
420,749 (420,749)
420,749 799,510
Assets Prepayments Other asset
65,534 549,261
48,728 128,251 (176,979)
114,262 128,251 372,282
Liabilities Tax payables Employee benefit Other liabilities
3,154,919
(781,874)
2,373,045
(781,874)
781,874
-
Laporan laba rugi komprehensif Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi Lain-lain
Equity Additional paid-in capital/agio Difference in restructuring value of entities under common control Statements of comprehensive income
355,018 85,593
85,593 (85,593)
440,611 -
Other operating income Fee and commissions Others
31 Desember/December 2010 Sebelum/ Reklasifikasi/ Setelah/ (Before) (Reclassification) (After) Laporan posisi keuangan Aset Biaya dibayar dimuka Aset lain-lain Liabilitas Utang pajak Imbalan kerja Liabilitas lain-lain Ekuitas Tambahan modal disetor/agio saham Proforma dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Statements of financial position 1,340,317
272,974 (272,974)
272,974 1,067,343
Assets Prepayments Other asset
16,065 589,642
42,770 97,986 (140,756)
58,835 97,986 444,886
Liabilities Tax payables Employee benefit Other liabilities
1,221,814
1,298,237
1,298,237
(1,298,237)
Equity Additional paid-in capital/agio Proforma from restructuring transactions of entities under common control
2,520,051
Laporan laba rugi komprehensif Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi Lain-lain
Statements of comprehensive income 322,396 65,972
65,972 (65,972)
388,368 -
Other operating income Fee and commissions Others
Halaman – 5/159 – Page OCBC NISP Annual Report 2012
475
PT BANK OCBC NISP Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 54. KEJADIAN SETELAH KEUANGAN
TANGGAL
Penawaran Umum Berkelanjutan Berkelanjutan I OCBC NISP
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LAPORAN
54. SUBSEQUENT EVENTS
Obligasi
Continuous Public Offering of Bonds I OCBC NISP
Bank berencana untuk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank OCBC NISP dengan target dana dihimpun sebesar Rp 6.000.000 yang akan diterbitkan dalam kurun waktu hingga dua tahun.
The Bank plans to issue the Continuous Bond I Bank OCBC NISP with total fund of Rp 6,000,000 which will be issued in two years.
Berdasarkan suratnya No. 006/PO/GH/XI/2012 tanggal 29 November 2012 dan perubahan dan/ atau tambahan informasi melalui surat No. 013/PO/GH/I/2013 tanggal 2 Januari 2013 dan No. 019/PO/GH/II/2013 tanggal 1 Februari 2013, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan terkait Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap.
Based on its letter No. 006/PO/GH/XI/2012 dated 29 November 2012 and changes and/ or addition information through its letter No. 013/PO/GH/I/2013 dated 2 January 2013 and No. 019/PO/GH/II/2013 dated 1 February 2013, the Bank has submitted Registration Letter to the Financial Services Authorities in relation with Continuous Public Offering of Bonds I OCBC NISP Phase I Year 2013 with Fixed Interest Rate.
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 ditawarkan sebesar Rp 3.000.000 dan akan diterbitkan dengan 3 seri yaitu: x Seri A untuk jangka waktu 370 hari sebesar Rp 973.000 dengan bunga 6,40%; x Seri B untuk jangka waktu 2 tahun sebesar Rp 529.000 dengan bunga 6,90%; serta x Seri C untuk jangka waktu 3 tahun sebesar Rp 1.498.000 dengan bunga 7,40%. Bunga obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan.
The Continuous Bond I OCBC NISP Phase I Year 2013 offerred in amount of Rp 3,000,000 which will be issued in 3 series: x Series A for the 370 days amounted Rp 973,000 with interest of 6.40%; x Series B for the 2 years amounted Rp 529,000 with interest of 6.90%; and x Series C for the 3 years amounted Rp 1,498,000 with interest of 7.40%. The interest will be paid every 3 months.
Pada tanggal 11 Februari 2013, Bank telah menerima surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor surat: S-23/D.04/2013.
On 11 February 2013, the Bank has received effective letter from the Financial Services Authorities with its letter number: S-23/D.04/2013.
Halaman – 5/160 – Page
476
OCBC NISP Laporan Tahunan 2012