pt indonesia power
The Power of Innovation
Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 18 Jakarta 12950 Tel. (62-21) 526 7666 (hunting) Fax. (62-21) 525 1923, 525 2623
Ruthery Communication
www.indonesiapower.co.id
Laporan Tahunan 2008 Annual Report
pt indonesia power
Laporan Tahunan | Annual Report
2008
Daftar Isi Table of Contents
Prawacana
Preface
1
Visi, Misi and Tujuan
Vision, Mission and Objectives
2
Sekilas Perusahaan
The Company in Brief
4
Peta Unit Bisnis Perusahaan
Company’s Business Unit Map
6
Prestasi dan Penghargaan Tahun 2008
Awards and Achievements in 2008
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlight
10
Sambutan Komisaris Utama
Message from The President Commisioner
12
Laporan Direktur Utama
Report from Chief Executive Officer
14
Tinjauan Bisnis Tahun 2008
Business Overview in 2008
18
Rencana Kerja Tahun 2009
Business Plan in 2009
22
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Management Discussion and Analysis
26
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
30
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
33
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resources Development
36
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan
Responsibility for Annual Reporting
38
Laporan Keuangan
Financial Report
39
Profil Dewan Komisaris
Profile of The Board of Commissioners
48
Profil Dewan Direksi
Profile of The Board of Directors
49
Struktur Organisasi
Organizational Structure
50
Anak Perusahaan
Subsidiaries
51
Alamat Perusahaan
Company Addresses
52
8
1
Kekuatan sebuah Inovasi Inovasi telah membimbing Indonesia Power menapaki tahun 2008 yang penuh tantangan dengan penuh keyakinan dan percaya diri. Inovasi yang menyentuh semua lini usaha ini telah memperkukuh posisi Perseroan di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. Perseroan tumbuh menjadi perusahaan yang berkualitas, baik dari sisi layanan maupun teknologi dengan semakin majunya pengetahuan yang dikuasai dan diadopsi oleh segenap elemen perusahaan.
The Power of Innovation The innovation creates a story of how its power had led Indonesia Power to go through the challenging year of 2008 with full of strength and confidence. The power of innovation that touched every business line helped sustain the position of the Company amidst the tighter market competition. The Company now grows to be the best quality company in term of quality of service as well as of technology as all elements in the company are becoming more experienced and knowledgeable.
Indonesia Power 2008 Annual Report
2
Visi, Misi dan Tujuan Vision, Mission and Objectives
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
3
Visi Menjadi Perusahaan Publik dengan kinerja kelas dunia dan bersahabat dengan lingkungan. Misi Melakukan usaha dalam bidang pembangkitan tenaga listrik serta mengembangkan usaha-usaha lain yang berkaitan, berdasarkan kaidah industri dan niaga yang sehat, guna menjamin keberadaan dan pengembangan perusahaan dalam jangka panjang. Tujuan • Menciptakan mekanisme peningkatan efisiensi yang terus-menerus dalam penggunaan sumber daya perusahaan. •
Meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara berkesinambungan dengan bertumpu pada usaha pembangkitan tenaga listrik dan sarana penunjang yang berorientasi pada permintaan pasar yang berwawasan lingkungan.
• Menciptakan kemampuan dan peluang untuk memperoleh pendanaan dari berbagai sumber yang saling menguntungkan. • Mengoperasikan pembangkit tenaga listrik secara kompetitif serta mencapai standar kelas dunia dalam hal keamanan, keandalan, efisiensi, maupun kelestarian lingkungan. • Mengembangkan budaya perusahaan yang sehat di atas saling menghargai antar karyawan dan mitra kerja, serta mendorong terus kekokohan integritas pribadi dan profesionalisme. Vision To be a public company with a world-class performance and caring towards the environment. Mission To engage in the business of power utility and pursue other related businesses which are based on healthy business principles towards achieving sustainable long-term growth. Objectives • To strive for continuous improvements with regards to operating efficiency and the use of company resources. • To achieve continuous growth from power generation and related activities which are market driven and environmentally sound. • To create opportunities and access to favorable funding sources. • To operate the company’s power plant competitively on the basis of world-class safety, reliability, efficiency, and environmental standards. • To foster and uphold a corporate culture that emphasizes mutual respect for the individual, personal integrity and professional conduct.
Indonesia Power 2008 Annual Report
4
Sekilas Perusahaan The Company in Brief
PT Indonesia Power merupakan anak perusahaan PT PLN (Persero), sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha kelistrikan. Perseroan sebelumnya bernama PT Pembangkitan Jawa Bali I (PT PLN PJB I), anak perusahaan PT PLN (Persero) yang didirikan pada tanggal 3 Oktober 1995 untuk merespon kebijakan deregulasi dan restrukturisasi sektor ketenagalistrikan di Indonesia sekaligus menjalankan fungsi komersial BUMN tersebut. Pada tanggal yang sama, PT PLN juga mendirikan PT Pembangkitan Jawa Bali II (PT PLN PJB II).
PT Indonesia Power is a subsidiary of PT PLN (Persero), which is a state-owned utility company. The Company was used to be called PT Pembangkitan Jawa Bali I (PT PLN PJB I) which was a subsidiary of PT PLN (Persero) established on October 3rd, 1995 to partly execute the deregulation and restructuring policy in electricity business in Indonesia while implementing commercial function of the state enterprise. On the same occasion, PT PLN also established PT Jawa Bali II (PT PLN PJB II).
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
5
Setelah berubah nama menjadi PT Indonesia Power pada tanggal 3 Oktober 2000, Perseroan menjadi lebih fokus untuk menjalankan bisnis di tengah pasar yang dinamis seraya menyiapkan diri terhadap rencana privatisasi di masa depan. Perseroan menyediakan pasok listrik bagi sistem kelistrikan di Pulau Jawa dan Bali melalui delapan unit bisnis pembangkitannya, yaitu Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Suralaya, UBP Priok, UBP Kamojang, UBP Saguling, UBP Mrica, UBP Semarang, UBP Perak-Grati, dan UBP Bali serta satu Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan (UBH) yang berlokasi di Jakarta.
As the Company’s name was changed into PT Indonesia Power on October 3rd, 2000, the Company has been certain in its business focus while challenging the business dynamics and preparing itself for the future plan of privatization. The Company supplies the electricity power to Java and Bali markets through eight Generation Business Unit (GBU), they are, Suralaya GBU, Priok GBU, Kamojang GBU, Saguling GBU, Mrica GBU, Semarang GBU, Perak-Grati GBU, and Bali GBU as well as one Maintenance Service Business Unit (MSBU) in Jakarta.
Jumlah keseluruhan kapasitas terpasang pembangkit Perseroan adalah 9.054,61 MW dengan daya mampu netto 8.344,90 MW. Bersama anak perusahaannya, Perseroan berupaya menangkap peluang bisnis penyediaan tenaga listrik di luar Pulau Jawa dan Bali. Berikut ini adalah profil singkat anak perusahaan Perseroan:
The Company’s power plants have total installed capacity of 9,054.61 MW with net power capacity of 8,344.90 MW. Together with its subsidiaries, the Company is tapping more opportunities beyond Java and Bali Island. The profiles of its subsidiaries are briefly explained as follows:
PT Cogindo DayaBersama PT Cogindo DayaBersama, dimana Perseroan menguasai 100% sahamnya, membidangi usaha cogeneration dan distributed generation. Berdiri tahun 1998, Cogindo memiliki dua buah pembangkit listrik, yaitu PLTD Lirik, Riau, (3,70 MW) dan PLTD Bandung Supermall (5,84 MW).
PT Cogindo DayaBersama PT Cogindo DayaBersama, in which 100% of its shares is owned by the Company, runs cogeneration and distributed generation businesses. Established since 1988, Cogindo operates two power generations, which are Lirik Diesel Power Plant, Riau (3.70 MW) and Bandung Supermall Diesel Power Plant (5.84 MW).
PT Artha Daya Coalindo PT Artha Daya Coalindo, dimana Perseroan menguasai 60% sahamnya, membidangi usaha trading dan transportasi batu bara. Perusahaan ini berdiri tahun 1997.
PT Artha Daya Coalindo PT Artha Daya Coalindo, in which the Company shares 60% of its shares, runs a coal trading and transportation business. The Company was established in 1997.
PT Indo Pusaka Berau Berdiri pada tanggal 12 Januari 2005, PT Indo Pusaka Berau, di mana Perseroan memiliki porsi saham sebesar 50%, fokus pada penyediaan listrik yang dihasilkan dari PLTU Lati (2x7 MW) di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. PT Indo Pusaka Berau yang 35% sahamnya dimiliki PT Pusaka Jaya Baru dan 15% lainnya dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Berau ini bergerak dalam bidang industri dan perdagangan, termasuk usaha pembangkitan tenaga listrik untuk konsumsi pasar domestik.
PT Indo Pusaka Berau Set up on January 12th, 2005, PT Indo Pusaka Berau, in which the Company has 50% of its shares, focuses on power supply generated from Lati Steam Power Plant (2x7 MW) in Berau Regency, East Kalimantan. PT Indo Pusaka Berau whose 35% of its shares is owned by PT Pusaka Jaya Baru and the rest 15% is owned by the Berau Government, runs trading business, including power generation for domestic market.
PT Indo Ridlatama Power Berdiri pada tanggal 12 September 2007, PT Indo Ridlatama Power (IRP), di mana penguasaan saham Perseroan mencapai 55%, merupakan perusahaan joint venture antara PT Indonesia Power dan PT Ridlamata Bangun Mandiri. IRP mengusahakan penyediaan listrik dan saat ini masih dalam proses EPC Proyek PLTU Kalimantan Timur 2x27,5 MW.
PT Indo Ridlatama Power Established on September 12th, 2007, PT Indo Ridlatama Power (IRP), where the Company holds 55% of its shares, is a joint venture company between PT Indonesia Power and PT Ridlatama Bangun Mandiri. IRP supplies electricity power and it is in the process of EPC for Steam Power Plant Project in East Kalimantan having capacity of 2x27.5 MW.
Indonesia Power 2008 Annual Report
6
Peta Unit Bisnis Perusahaan Company’s Business Unit Map
Perseroan mengandalkan delapan Unit Bisnis Pembangkitan (UBP), yaitu UBP Suralaya, UBP Priok, UBP Kamojang, UBP Saguling, UBP Mrica, UBP Semarang, UBP Perak-Grati, dan UBP Bali serta satu Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan (UBH) yang berlokasi di Jakarta, untuk melayani ketersediaan tenaga listrik di sistem kelistrikan Pulau Jawa dan Bali. Dari berbagai jenis pembangkit yang dimilikinya, Perseroan memiliki total kapasitas terpasang sebesar 8.992,81 MW yang mampu memproduksi daya mampu netto 8.283,10 MW untuk melayani sistem kelistrikan di Pulau Jawa dan Bali. Sementara itu, Perseroan melalui anak perusahaannya mengoperasikan unit pembangkit listrik lainnya, yaitu PLTD Pontianak 5x2,6 MW dan PLTG Indralaya (#1) sebesar 48,80 MW, untuk melayani kebutuhan listrik di luar Pulau Jawa dan Bali. Oleh karenanya, jumlah keseluruhan kapasitas terpasang pembangkit Perseroan sebesar 9.054,61 MW dengan daya mampu netto 8.344,90 MW. Pembangkit lisrik yang dimiliki dan dioperasikan Perseroan menggunakan beragam energi primer, yaitu mulai dari bahan bakar minyak, batu bara, air hingga tenaga panas bumi.
The Company’s business depends on its eight Generation Business Unit (GBU), they are, Suralaya GBU, Priok GBU, Kamojang GBU, Saguling GBU, Mrica GBU, Semarang GBU, Perak-Grati GBU, and Bali GBU as well as one Maintenance Service Business Unit (MSBU) in Jakarta to serve electricity system in Java and Bali islands. From all power generators, the Company has a total of installed capacity of 8,992.81 MW that can generate net power capacity up to 8,283.10 MW to supply the electricity system in Java and Bali islands. In a while, the Company through its subsidiaries operates other power generating units, such as Pontianak Diesel Power Plant (PLTD) (5x2.6 MW) and Indralaya (#1) Gas Power Plant (PLTG) with a capacity of 48.80 MW to serve electricity needs outside Java and Bali. Thus, the Company’s total installed capacity is 9,054.61 MW with net power capacity of 8,344.90 MW. The Company utilizes various types of primary energy to support its power plants, such as fuel, coal, hydro and geothermal power.
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
Pembangkit Kapasitas Power Plant Capacity
Unit Units
Lokasi Location
2.676 MW 20 Unit
Priok, Semarang, Grati
87 MW
17 Unit
Priok, Bali
1.104 MW
54 Unit
Saguling, Mrica
375 MW
7 Unit
Kamojang
846 MW 18 Unit
Priok, Semarang, Bali, Grati
3.800 MW 14 Unit
Suralaya,Semarang, Priok, Perak
Dengan daya terpasang sekitar 2.676 MW, pembangkit jenis combined-cycle menempati urutan kedua dari segi kapasitas pembangkit. Instalasi combined-cycle menggunakan pembangkit turbin uap dengan bahan bakar gas atau BBM. The combined-cycle turbine power plant using gas or oil fuel constitutes the second largest power plant capacity with the power of about 2,676 MW. Pembangkit listrik tenaga air (Hydro Power Plant) menempati urutan ketiga dengan total kapasitas 1.104 MW. Selain ekonomis, Hydro Power Plant juga memiliki kemampuan start yang cepat. Hal tersebut berguna untuk mendukung pemilihan sistem kelistrikan jika terjadi gangguan yang menyebabkan padam total. The hydro power plant has the third largest capacity with total capacity of 1,104 MW. Hydro Power Plant is very economical and also features back-start capability to support the electricity system recovery in case of total black out. Pembangkit diesel dengan total kapasitas 87 MW melengkapi keragaman teknologi pembangkit di Indonesia Power. Pada umumnya, pembangkit jenis ini baru digunakan setelah seluruh kapasitas pembangkit lain terpakai penuh ataupun untuk kondisi operasi "must run". Diesel power plant with total capacity of 87 MW is used only when the capacity of other types of power plants are fully used of or for the operation under "must run" condition. Pembangkit listrik tenaga panas bumi (Geothermal) ini mulai dikembangkan di Indonesia pada awal tahun 1980-an. Pembangkit jenis ini memanfaatkan sumberdaya panas bumi yang berlimpah di Indonesia. Indonesia Power mempunyai pembangkit listrik tenaga panas bumi dengan kapasitas terpasang sebesar 375 MW. Geothermal power plant has been developed in Indonesia in the beginning of 1980s. This type of power plant uses heat sources that are abundant in Indonesia. Indonesia Power has geothermal power plants with the capacity of 375 MW. Pembangkit Gas Turbine dengan kapasitas terpasang 846 MW, beroperasi dengan menggunakan gas alam ataupun BBM sebagai sumber energinya. Oleh karena mempunyai kemampuan start segera, pembangkit jenis ini sering dioperasikan sebagai bantuan untuk mengisi kebutuhan pada saat beban puncak. Gas-turbine power plant has the capacity of 846 MW. It operates using natural gas or oil fuel and features fast-start capability. Therefore, this kind of power plant is often operated as a support to fulfil the demand at peak load. Bagian terbesar dari kapasitas pembangkit Indonesia Power dihasilkan oleh instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan batubara, gas, maupun BBM sebagai sumber energinya. Total kapasitas pembangkit jenis ini adalah sebesar 3.800 MW. The steam power plants produce the largest part of the generating capacity with the total capacity of 3,800 MW. This type of power plant uses coal, gas, and oil as the energy sources.
7
Lokasi dari kedelapan UBP tersebut dapat dipetakan sebagai berikut: Below is the map locating the eight GBUs:
UBP Suralaya Suralaya GBU 3.400 MW
UBP Priok Priok GBU 1.348 MW
Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan (UBH) Maintenance Service Business Unit (MSBU)
UBP Saguling Saguling GBU 797 MW
UBP Mrica Mrica GBU 306 MW
UBP Semarang Semarang GBU 1.469 MW
UBP Perak-Grati Perak-Grati GBU 864 MW
UBP Bali Bali GBU 433 MW
UBP Kamojang Kamojang GBU 375 MW
Indonesia Power 2008 Annual Report
8
Penghargaan dan Prestasi Tahun 2008 Awards and Achievements in 2008
6 Februari • UBP Mrica memperoleh penghargaan atas kecelakaan nihil (Zero Accident Award) dari Mennakertrans. • UBP Bali menerima penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3). • UBP Semarang memenangkan penghargaan Zero Accident Award.
12 Februari • UBP Saguling menerima penghargaan sebagai perusahaan Pembina K3 terbaik dalam rangka bulan K3 di tingkat Kabupaten Bandung Barat.
Juni • Perseroan menerima piagam penghargaan atas perhitungan emisi CO2 bagi 441 orang pegawai pertamanya di Indonesia dari Museum Rekor Dunia Indonesia.
• UBP Saguling menerima Zero Accident Award.
• Perseroan memperoleh piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia atas perhitungan carbon calculator dengan peserta siswa SMA terbanyak 4.012 dari 19 sekolah.
15 Maret UBP Perak-Grati memperoleh sertifikasi OHSAS 18001 dari Sucofindo.
• UBP Perak-Grati memperoleh sertifikat penghargaan SMK3.
02
03
February, 6th • Mrica GBU received Zero Accident Award from Ministry of Man Power and Transmigration.
February, 12th • Saguling GBU was awarded the Best K3 Developing Company during the commemorative month of K3 in West Bandung.
• Semarang GBU was awarded Zero Accident Award. • Perak-Grati GBU was certified with SMK3 Award. February, 8th Suralaya GBU obtained P2K3 and Zero Accident Award.
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
8 Juni • UBP Bali menerima penghargaan dari MURI untuk pembangunan kandang konservasi Jalak Bali terbesar di Indonesia sebagai sumbangan kepada Taman Nasional Bali.
• Piagam Penghargaan atas pemberian kompetensi pajak karbon untuk pegawainya dari Museum Rekor Indonesia.
8 Februari UBP Suralaya memperoleh penghargaan P2K3 dan Zero Accident Award.
• Bali GBU received an award in Work Safety and Health Management System (SMK3).
• UBP Saguling memperoleh penghargaan MURI untuk rekor memanfaatkan limbah eceng gondok sebagai bahan bakar biogas bagi masyarakat Desa Citarum.
• Saguling GBU received Zero Accident Award. March, 15th Perak-Grati GBU received OHSAS 18001 Certification from Sucofindo.
06 June • The Company obtained an award from World Record Museum of Indonesia on CO2 emission calculation over its first 441 employees in Indonesia. • The Company again won an award from World Record Museum of Indonesia on carbon calculator in term of the biggest participants involving 4,012 students from 19 high schools. • The Company received an award from World Record Museum of Indonesia for its carbon tax competence program for its employees.
06 • Saguling GBU received MURI award for a record usage of water hyacinth waste as biogas for the people in Citarum Village. June, 8th Bali GBU received MURI award for building the Indonesia’s biggest conservation cage for Bali’s Jalak bird, which was a donation to Bali National Park
9
Juli • UBP Semarang meraih Juara I untuk kategori pembangkitan dalam Lomba Karya Inovasi tingkat regional PLN di PJB Surabaya.
9 Juli • UBP Bali memperoleh penghargaan Gold Reward untuk Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) dari Kepolisian RI.
17 Agustus UBP Suralaya memperoleh sertifikat penghargaan atas Dharma Karya pertambangan dan energi dari Menteri ESDM serta sertifikat layak operasi.
Oktober • UBP Suralaya berhasil meraih Juara I untuk kategori pembangkitan dalam Lomba Karya Inovasi PLN di kantor PLN Pusat.
• UBP Suralaya meraih Juara II untuk kategori pembangkitan dalam Lomba Karya Inovasi tingkat regional PLN di PJB Surabaya.
• Perseroan menjadi nominasi tiga besar dalam program Community Development untuk Program Metode Penangkapan Ikan Hias Ramah lingkungan bagi para nelayan di Buleleng Bali.
19 Agustus UBP Mrica memperoleh piagam penghargaan dalam rangka hari tanam nasional dan gerakan perempuan tanam, tebar dan pelihara untuk ketahanan dari Bupati Banjar Negara.
•
15 Juli Perseroan memperoleh penghargaan sebagai Winner of 2008 Indonesian Make Study dari Dunamis Organization Service.
16 September UBP Perak-Grati memperoleh sertifikat ISO 14001 dari SAI Global.
07
07
08-09
10-12
July • Semarang GBU won first winner for power generation category during Innovative Creation Competition for PLN’s regional level at PJB Surabaya.
July, 9th • Bali GBU won Gold Reward for Security Management System (SMP) from Police Department of Republic of Indonesia.
August, 17th Suralaya GBU received a certification on Dharma Karya’s Mining and Energy from Ministry of Energy and Mineral Resources as well as certification on operation capacity.
October • Suralaya GBU successfully won first winner for power generation category during Innovative Creation Competition at PLN’s Headquarter.
August, 19th Mrica GBU received an award from Mayor of Banjar Negara Municipality during the National Planting Day and Woman’s Planting, Seeding and Maintaining Movement for Security.
•
• UBP Priok meraih Juara III untuk kategori teknologi tepat guna dalam Lomba Karya Inovasi tingkat regional PLN di PJB Surabaya.
•
Suralaya GBU won second winner for power generation category during Innovative Creation Competition for PLN’s regional level at PJB Surabaya.
•
Priok GBU won third winner for power generation category during Innovative Creation Competition for PLN’s regional level at PJB Surabaya.
• The Company was one of top three nominees in Community Development Programme for its Environmental-Friendly Fishing Method for fishermen in Buleleng-Bali. July, 15th The Company won the Winner of 2008 Indonesian Make Study Award from Dunamis Organization Service.
September, 16th Perak-Grati GBU was certified ISO 14001 from SAI Global.
UBP Semarang meraih Juara II untuk kategori pembangkitan dalam Lomba Karya Inovasi PLN di kantor PLN Pusat.
1 Desember UBP Mrica memperoleh penghargaan Harapan I Lomba Karnaval tingkat Kabupaten Banjar Negara untuk kategori umum dari Bupati Banjar Negara.
Semarang GBU won second winner for power generation category during Innovative Creation Competition at PLN’s Headquarter.
December, 1st Mrica GBU won fourth place during Carnival Competition in Banjar Negara Municipality for public category.
Indonesia Power 2008 Annual Report
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi bahasa Indonesia
Dalam jutaan rupiah kecuali Rasio Keuangan Utama
Neraca Aktiva Tetap Aktiva dalam Penyelesaian Penyertaan Aktiva Lain-lain Aktiva Lancar Jumlah Aktiva Ekuitas Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban Jangka Pendek Jumlah Ekuitas dan Kewajiban Laporan Laba Rugi Pendapatan Usaha Beban Usaha Laba Usaha Penghasilan (Beban) Lain-lain Laba Sebelum Pajak dan Hak Minoritas Pajak Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan Laba Bersih Rasio Keuangan Utama (%) Pengembalian Atas Aktiva (ROA) Pengembalian Atas Modal (ROE) Rasio Operasi Rasio Likuiditas Rasio Solvabilitas
Ekuitas Equity
‘04
’07
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
’08
‘04
’05
’06
’07
’08
‘04
’05
’06
’07
42.475.291
28.412.898
28.410.435
16.536.539
44.301.534
(dalam jutaan rupiah | in million rupiah)
43.916.318
44.855.329
47.106.795
44.609.732
’06
Pendapatan Usaha Revenue from Operations
(dalam jutaan rupiah | in million rupiah)
55.543.679
56.235.865
’05
60.875.75
58.805.467
(dalam jutaan rupiah | in million rupiah)
21.937.529
Aktiva Assets
52.942.559
10
’08
11
Numerical notations in all tables and graphs are in Indonesian
2008 2007 2006 2005 2004
In million of rupiah except Key Financial Ratios
35.052.152 36.167.080 38.016.108 39.881.891 41.362.434 568.849 225.76 146.095 205.029 227.651 42.272 7.499 13.414 16.094 77.882 440.668 381.459 176.224 553.344 413.087 19.439.738 24.093.959 17.884.024 18.149.109 10.861.505 55.543.679 60.875.757 56.235.865 58.805.467 52.942.559 44.301.534 43.916.318 44.855.329 47.106.795 44.609.732 81.270 73.463 71.065 67.947 950 4.167.521 4.752.621 4.818.025 4.362.295 5.066.202 6.993.354 12.133.355 6.491.446 7.268.430 3.265.675 55.543.679 60.875.757 56.235.865 58.805.467 52.942.559 42.475.291 28.412.898 28.410.435 21.937.529 16.536.539 41.447.663 25.712.671 24.821.081 18.024.407 13.948.901 1.027.628 2.700.227 3.589.354 3.913.121 2.887.638 12.391 (871.582) (334.453) (240.534) 526.487 1.040.019 1.828.645 3.254.901 3.672.588 3.414.125 151.202 (825.635) (1.098.686) (1.170.393) (1.008.265) (7.896) (5.381) (4.394) (5.131) (223) 1.183.325 997.629 2.151.822 2.497.063 2.405.637 6,40 6,56 3,83 4,25 4,54 2,74 2,32 5,01 5,30 5,39 97,58 90,49 87,37 82,16 82,54 277,97 198,58 275,50 249,70 332,60 25,88 18,27 37,42 39,04 54,35
Balance Sheets Fixed Assets Construction in Progress Investments Other Assets Current Assets Total Assets
’07
’08
’05
’06
’07
12.214
11.021
‘04
11.906
’06
12.032
’05
Key Financial Ratio (%) Return on Assets Return on Equity Operating Ratio Liquidity Ratio Solvability Ratio
12.220
‘04
1.183.325
’08
Tax Expense Minority Interest in Net Income of Consolidated Subsidiaries Net Income
(dalam jutaan rupiah | in million rupiah)
997.629
’07
Statements of Income Revenue from Operations Operating Expenses Income from Operations Other Income (Charges) Income Before Tax Expense and Minority Interest
GWh Jual/Pegawai GWh Sold/Employee
(dalam jutaan rupiah | in million rupiah)
2.151.822
42.407
’06
Laba Bersih Net Income
2.497.063
45.070
’05
46.236
‘04
48.322
44.417
(GWh | GWh)
2.405.637
Produksi Listrik Electricity Production
Equity Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiaries Long - Term Liabilities Current Liabilities Total Equity and Liabilities
’08
Indonesia Power 2008 Annual Report
12
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner
Para pemegang saham kami yang terhormat, Mari kita bersama memanjatkan syukur ke hadirat Allah SWT karena atas petunjuk dan bimbingan-Nya PT Indonesia Power mampu melalui masa-masa yang sulit di paruh kedua tahun 2008 dengan baik. Dear respected shareholders, We thank God the Almighty for His great blessings that had helped PT Indonesia Power ride out the challenging times in the second semester of 2008 very well.
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
13
Komisaris menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas kerja keras Direksi dan manajemen sehingga Perseroan mampu menyediakan kebutuhan energi listrik sesuai permintaan serta memenuhi target kinerja yang dibebankan pemegang saham. Hal ini merupakan prestasi yang membanggakan karena diraih di tengah kelesuan perekonomian global.
The Board of Commissioners in that case applauded the hard work of The Board of Directors and management so that the Company could serve the public need for electricity as well as fulfill the business targets as expected by the shareholders. This is a remarkable achievement which was obtained during the global economic slowdown.
Memperhatikan pencapaian kinerja Perusahaan di tahun 2008, kami melihat manajemen masih memiliki peluang untuk meningkatkan kinerja Perusahaan di tahun-tahun mendatang seperti pembenahan infrastruktur penunjang termasuk aplikasi sistem informasi, pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang baik serta kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan.
With regards to the business performance in 2008, we believe that there are still opportunities for management to create a far better performance in the coming years through the improvement on supporting infrastructure, such as information system application, the better conduct of Good Corporate Governance as well as activities related to social corporate responsibilities.
Akhir kata, perkenankanlah kami menyampaikan terima kasih kepada manajemen dan seluruh insan Perusahaan serta seluruh pihak yang telah berperan serta dalam kesuksesan Perusahaan di tahun 2008.
With this, we also would like to extend our gratitude to all management and staffs of the Company as well as related parties that shared contributions to the success of the Company in 2008.
Sam Rasosia Jazid
Komisaris Utama | President Commissioner
Indonesia Power 2008 Annual Report
14
Laporan Direktur Utama Report from Chief Executive Officer
Para pemegang terhormat,
saham
kami
yang
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dalam kondisi perekonomian global yang sulit, PT Indonesia Power masih mampu memenuhi komitmen menyediakan tenaga listrik bagi kebutuhan masyarakat sesuai permintaan pemegang saham.
Dear respected shareholders, Please allow us to convey our deep gratitude to Allah SWT as PT Indonesia Power could fulfill its commitment to provide products and services for its consumers at the time of a challenging economic situation as expected by the shareholders.
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
15
Melesunya kondisi perekonomian nasional pada triwulan terakhir menyebabkan PT PLN (Persero) P3B selaku single buyer menurunkan permintaan listrik di bawah target yang ditetapkan dalam rencana kerja sebelumnya. Hal tersebut berdampak pada pencapaian target-target niaga seperti penurunan pencapaian beban usaha, realisasi penjualan listrik dan produksi energi listrik serta realisasi biaya bahan bakar.
The economic slowdown in the last quarter of last year had reduced the electricity demand from P3B of PT PLN (Persero), which was the single buyer, to below the target level. This had impacts on the accomplishment of commercial targets, including on the reduction of operating expense, realization of electricity power sales and of electricity production as well as realization of fuel cost.
Patut disyukuri bahwa hal tersebut dapat diimbangi kerja keras seluruh insan Perusahaan sehingga di sisi operasional, kinerja pembangkit listrik yang kami operasikan di tahun 2008 berhasil melampaui seluruh target operasional yang diamanatkan pemegang saham. Pada tahun 2008, Perusahaan bersama dengan anak perusahaannya telah mengoperasikan berbagai jenis pembangkit dengan total kapasitas terpasang 9.054,61 MW dan daya mampu netto 8.344,90 MW.
Yet, we were pleased to see that the unfulfilled targets were compensated by the hard work of all employees in the Company so that the performance of the power generations we operated in 2008 had met the operational target set by the shareholders. With its subsidiaries, the Company in 2008 operated many types of power generators having a total installed capacity of 9,054.61 MW and net power capacity of 8,344.90 MW.
Sementara di sisi kesehatan perusahaan berdasarkan kriteria Kementerian Negara BUMN, pada tahun 2008 Perusahaan mendapatkan penilaian Sehat dengan klasifikasi A. Pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari keberhasilan manajemen memastikan bahwa pengelolaan perusahaan dilakukan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) di antaranya melalui komitmen penerapan manajemen resiko dalam seluruh proses bisnis perusahaan, penyempurnaan kualitas pengelolaan sumber daya manusia dan organisasi serta pemenuhan berbagai standar nasional dan internasional dalam aktivitas pembangkitan listrik.
In a while, the Directors proudly announced the result of evaluation on Company’s health level confirming that the Company was categorized as a healthy company with A classification. This great performance was partly supported by the management’s commitment to ensure the Company’s operations to be in line with the good implementation of the principles of Good Corporate Governance (GCG), including in term of risk management on all business process, perfection of quality of the human resources and organization as well as compliance against national and international standards related to power generation activities.
Indonesia Power 2008 Annual Report
16
Laporan Direktur Utama Report from Chief Executive Officer
Untuk mendukung pertumbuhan kinerja usaha selama tahun 2008, Perseroan telah mengucurkan dana investasi sebesar Rp1.005,37 miliar dengan nilai realisasi fisik sebesar Rp453,30 miliar. Program pengembangan usaha tahun lalu menyerap dana investasi sebesar Rp99,60 miliar sedangkan program penyertaan menelan dana sebesar Rp34,11 miliar. Upaya ini telah mendukung pencapaian aspek keuangan yang relatif baik, yaitu Perseroan mampu membukukan nilai pendapatan usaha yang mencapai Rp42.475,3 juta per 31 Desember 2008.
To sustain the business growth in the year of 2008, the Company had allocated an investment fund of Rp1,005.37 billion with physical realization amounted to Rp453.30 billion. The business development program last year absorbed an investment value of Rp99.60 billion while the placement program took up Rp34.11 billion investment amount. These efforts had helped the Company achieve a relatively good performance in term of financial aspect, in which the Company booked a revenue of Rp42,475.3 million as per 31 December 2008.
Namun di sisi lain, Perseroan mengalami penurunan nilai aset menjadi Rp55,54 triliun karena adanya penurunan piutang usaha menjadi Rp15.902,3 miliar. Meskipun tantangan ekonomi ikut meningkatkan nilai beban usaha, Perseroan berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp1.183,3 miliar.
On the other hand, the Company’s assets declined to Rp55.54 trillion due to the decline in the trade receivables to Rp15,902.3 billion. Although the economic challenges resulted in an increase in the operating expense, the Company had successfully recorded a net income of Rp1,183.3 billion.
Untuk menjamin keberlangsungan usaha yang berkelanjutan manajemen terus-menerus menyempurnakan kinerja pengelolaan Perusahaan melalui program peningkatan keandalan pembangkit, efisiensi, manajemen bahan bakar, investasi serta peningkatan kapasitas pembangkit dengan dukungan peningkatan infrastruktur teknologi sistem informasi serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan organisasi Perusahaan.
The Directors’ commitment to create a sustainable business development was partly realized by continuous improvement on performance of business management of the Company through the reliability of the power generators, efficiency, fuel management, investment program and the increase of power generators’ capacity with the support from the improved infrastructure on information system technology and the competence of its human resources.
Seluruh keberhasilan Perusahaan di tahun 2008 tidak terlepas dari keberhasilan Perusahaan memantapkan fokus pada peningkatan keandalan, efisiensi, manajemen bahan bakar dan pengelolaan lingkungan yang baik; kemitraan yang sehat dengan seluruh mitra kerja serta program pembinaan anak-anak perusahaan.
The Directors see that these outstanding achievements in 2008 were part of the Company’s success to maintain its focus on the improvement of the generators’ reliability, efficiency, fuel management and best environmental management; a fruitful partnership with all business partners and development program for its subsidiaries.
Atas keberhasilan tersebut kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada manajemen dan seluruh insan Perusahaan di tahun 2008 serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dewan Komisaris atas arahan dan kerjasama yang diberikan. Kami berharap kerja sama ini akan semakin kuat dan berkembang terus di masa-masa mendatang.
The Board of Directors would like to thank for all dedication of the management and staffs during the year of 2008 which has helped the Company to record a brilliant performance, besides a high appreciation to the Board of Commissioners for the directions and cooperation built with us. We hope to build this cooperation any further to make it stronger and more developed in the future.
Tonny Agus Mulyantono
Direktur Utama | Chief Executive Officer
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
17
Direksi | Board of Directors Susanto Purnomo
Direktur Sumber Daya Manusia Chief Human Resources Officer
Bambang Susianto
Direktur Operasi Chief Operational Officer
Tonny Agus Mulyantono Direktur Utama Chief Executive Officer
Dewi Sri Wahyunie Direktur Keuangan Chief Finance Officer
Eden Napitupulu
Direktur Niaga Chief Commerce Officer
Indonesia Power 2008 Annual Report
18
Tinjauan Bisnis Tahun 2008 Business Overview in 2008
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
19
PT Indonesia Power dinilai sebagai Perusahaan yang Sehat dengan klasifikasi A. Hasil kajian pasar dan industri menunjukkan pasar di Pulau Jawa dan Bali masih mendominasi penjualan produk energi listrik Perseroan. Produk energi listrik Perseroan juga dinilai memiliki daya tarik industri dan berdaya saing sedang. Akan tetapi, di tengah kebutuhan listrik yang terus meningkat, Perseroan harus bersiap menghadapi kemungkinan penurunan pangsa pasar setelah pembangkit base load baru, termasuk pembangkit baru dari Program Percepatan Diversifikasi Energi 10.000 MW, yang menawarkan produk berbahan bakar lebih murah, mulai memasuki pasar. Beberapa indikator penurunan pangsa pasar sebenarnya mulai dirasakan sejak tahun 2008, terutama untuk pasar Jawa-Bali setelah pasokan energi untuk pasar tersebut turun drastis menjadi 2,12% pada tahun 2008 dari 40,01% pada tahun 2007. Peluang yang cukup menjanjikan bagi Perseroan untuk digarap umumnya berada di luar Pulau Jawa dan Bali.
PT Indonesia Power is qualified as a healthy company with qualification grade A. A market and industrial survey shows that electricity market in Java and Bali Islands still dominating the total sales of the Company’s electricity product. The Company’s products are considered containing industrial interest and moderate competitive power. Yet, with the increasing demand for power supply, the Company must prepare for possible downturn in the market share following the entry of new base loads, including new power plants built under the government’s program of Energy Diversification Acceleration of 10,000 MW that introduces relatively low fuel products. Indeed since 2008, the Company has actually been aware of some indicators leading to the reduction in the market share, as particularly shown in the sharp decline in the power supply for Java-Bali markets to 2.12% in 2008 from 40.01% in 2007. The Company in fact finds prospective opportunity outside Java and Bali islands.
Indonesia Power 2008 Annual Report
20
Tinjauan Bisnis Tahun 2008 Business Overview in 2008
Dalam strategi lima tahun (2005-2009), Perseroan fokus pada pencapaian keunggulan operasional dan manajemen yang proaktif serta pengembangan usaha bisnis inti dan bisnis terkait lainnya yang menguntungkan. Perseroan mengakui adanya dampak dari krisis keuangan global terhadap perlambatan laju perekonomian dalam negeri dan menurunnya permintaan energi listrik nasional pada sistem Jawa-Bali. Melesunya permintaan pasar ini sangat dirasakan Perseroan menjelang akhir tahun 2008 sehingga berdampak pada realisasi penjualan energi listrik PT Indonesia Power yang hanya mencapai 42.408 GWh atau 2,40% di bawah target RKAP tahun 2008 serta realisasi produksi energi listrik tahun 2008 untuk pasokan sistem Jawa-Bali sebesar 44.283 GWh atau 2,40% di bawah target RKAP tahun 2008.
In the five-year strategy (2005-2009), the Company is focusing on the achievement of leading operational results and proactive management while concentrating on core business and its related businesses that are profitable. The Company however finds the impact from global financial crisis to the slowdown in the domestic economic growth and the demand reduction for electricity supply for Java and Bali system. The market slowdown is definitely felt in the Company towards the end of 2008, bringing impact to the realization of electricity sales of PT Indonesia Power which could only reach to 42,408 GWh or 2.40% below the Company’s business target for 2008 as well as realization of power production for Java and Bali’s system which reached to 44,238 GWh or 2.40% below the business target for 2008.
Realisasi Program Strategis Rencana Jangka Panjang (2005-2009)
The Realization of Long-term Strategic Program (2005-2009)
Mengacu pada Rencana Jangka Panjang (RJP) Perusahaan untuk periode 2005-2009, Perseroan dapat melaporkan bahwa program strategis yang dicanangkan untuk tahun 2008 sebagian besar sudah dilaksanakan meskipun terdapat sebagian program yang masih dalam proses penyempurnaan.
Referring to the Long-term Plan of the Company (RJP) set for the period of 2005-2009, the Company proudly presents that most of the strategic plans for the year of 2008 are completed although some of the programs still need to undergo improvement process.
Penjualan energi listrik Perseroan untuk melayani sistem kelistrikan di Pulau Jawa dan Bali selama tahun 2008 mencapai 97,60% dari target RKAP tahun 2008 dan 1,69% di bawah realisasi penjualan yang dicapai tahun 2007. Selain itu, Perseroan juga berhasil mencatat realisasi pendapatan usaha mencapai Rp42.475,29 miliar atau 92,35% dari target RKAP tahun 2008 dengan perolehan laba usaha sebesar Rp1.027.629 miliar. Setelah memperhitungkan beban lain-lain yang mencapai Rp12,392 miliar dan manfaat pajak penghasilan dan tangguhan sebesar Rp151,201 miliar, Perseroan pada tahun 2008 mampu membukukan laba bersih sebesar Rp1.183,326 miliar atau 129,51% dari target RKAP 2008.
Total sales of electricity which was to supply Java-Bali markets during 2008 reached 97.60% of the 2008 business target and 1.69% below the 2007 sales realization. Besides, the Company could also realize a revenue of Rp42,475.29 billion or 92.35% of the 2008 business target with Rp1,027,629 billion operating profit. After calculating the other expenses which reached to Rp12.392 billion and a deferred income tax of Rp151.201 billion, the Company in 2008 could book a net income of Rp1,183.326 billion or an increase by 129.51% of 2008 business target.
Pada tahun 2008, Perseroan mencatat realisasi produksi energi listrik untuk melayani sistem kelistrikan di pasar Jawa-Bali mencapai 44.283 GWh, atau 2,40% di bawah target RKAP 2008 yang ditetapkan sebesar 45.373 GWh. Dibandingkan pada tahun sebelumnya, angka realisasi tersebut juga tercatat 1,75% lebih rendah.
During 2008, the Company successfully produced electricity power of 44,283 GWh to supply the Java-Bali system, or 2.40% below the 2008 business target which was set at 45,373 GWh. Yet, it was 1.75% below the previous year’s performance.
Komitmen Perseroan untuk terus mencatat pertumbuhan usaha yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) dan pemegang saham (shareholders) membuahkan hasil yang membanggakan. Kinerja Perseroan yang tercatat melampaui target RKAP tahun 2008
The Company’s commitment to sustain the business growth and present more added values for the stakeholders as well as the shareholders resulted in a proud achievement. The Company had a sounding performance that went beyond the 2008 business target, in term of realization of Equivalent Availability
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
21
termasuk realisasi Equivalent Availability Factor (EAF) sebesar 85,11% dari target 83,10%, realisasi Equivalent Forced Outage Rate (EFOR) sebesar 9,59% dari target 11,23%, realisasi Scheduled Outage Factor (SOF) sebesar 6,03% dari target 8,20% serta realisasi Efisiensi Termal (netto) sebesar 33,00%, dari target 32,87%.
Factor (EAF) reaching to 85.11% of the target which was set at 83.10%, realization of Equivalent Forced Outage Rate (EFOR) reaching to 9.59% of the target which was 11.23%, realization of Scheduled Outage Factor (SOF) reaching to 6.03% of the target of 8.20% as well as realization of Thermal Efficiency (net) as much as 33.00%, of the target which was 32.87%.
Berdasarkan evaluasi terhadap realisasi nilai Tingkat Kesehatan Perusahaan tahun 2008, Perseroan berhasil memperoleh nilai 77,95. Pencapaian tersebut melampaui target RKAP tahun 2008 sebesar 77,50. Kondisi Perseroan yang positif tersebut ditopang oleh kinerja keuangan, terutama dari sisi rasio kas. Pada akhir tahun 2008, restrukturisasi piutang usaha dan hutang usaha Perseroan yang dilakukan melalui mekanisme offsetting telah membantu menurunkan tingkat piutang usaha secara signifikan, yaitu dari Rp21.299 miliar pada akhir tahun 2007 menjadi Rp15.938,026 miliar pada tahun 2008.
The evaluation result on the level of corporate healthiness in 2008 said that the Company had scored 77.95. This achievement went over the 2008 business target which was set at 77.50. The positive result was supported by the positive financial performance of the Company, particularly in term of cash ratio. In the end of 2008, the restructuring of its trade receivables and trade payable which were done through offsetting mechanism had helped reduce the number of trade receivables significantly from Rp21,299 billion in the end of 2007 to Rp15,938.026 billion in 2008.
Indonesia Power 2008 Annual Report
22
Rencana Kerja Tahun 2009 Business Plan in 2009
Rencana Kerja PT Indonesia Power tahun 2009 disusun berdasarkan sasaran usaha yang ditetapkan pada Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJP) tahun 2005-2009. Program strategis Perseroan terfokus pada pencapaian keunggulan operasional sementara sasaran usaha dirumuskan dengan mengkaji perubahan beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. The business plan of PT Indonesia Power for the year of 2009 is prepared based on the business targets put in the Long-term Business Plan of the Company (RJP) for the period of 2005-2009. The strategic programs are focusing on the achievement of leading operational indicators while business targets are formulated by reviewing the changes in several factors that influence Company’s operational activities.
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
23
Produksi dan Penjualan Tenaga Listrik Sesuai proyeksi Perusahaan Listrik Negara (PLN) bahwa permintaan terhadap energi listrik untuk sistem Jawa-Bali pada tahun 2009 akan mengalami pertumbuhan 7%, Perseroan memperhitungkan pembelian energi listrik yang diproduksi Perseroan akan mencapai 38.497 GWh. Apabila proyeksi ini terealisasi, Perseroan berarti menguasai 32,07% pangsa listrik Jawa-Bali yang mencapai 120.238 GWh. Akan tetapi, target penjualan ini tercatat menurun 9,22% dari realisasi penjualan tahun 2008 sebesar 42.407 GWh. Sementara itu, penjualan listrik oleh PT Indo Pusaka Berau (IPB) ditargetkan naik 3,65% di tahun 2009 menjadi 59,33 GWh dari realisasi penjualan tahun 2008 yang mencapai 57,25 GWh.
The Power Production and Sales As projected by Perusahaan Listrik Negara (PLN) that demand for electricity power in Java-Bali electricity grid for the year of 2009 will grow 7%, the Company estimates the sales of electricity it produces will reach 38,497 GWh. If the project is realized, the Company will dominate 32.07% of electricity market in Java-Bali that reach to 120,238 GWh. However, the sales target is predicted to miss 9.22% of the sales realization in 2008 which was 42,407 GWh. On the other hand, the sales target of electricity power of PT Indo Pusaka Berau (IPB) is expected to rise by 3.65% in 2009 to reach to 59.33 GWh from the sales realization in 2008 which was 57.25 GWh.
Untuk memenuhi target penjualan listrik tahun 2009, Perseroan menargetkan alokasi produksi listrik sebesar 40.358 GWh atau setara capacity factor 51,21%. Akan tetapi, target angka produksi itu tercatat lebih rendah 3.926 GWh atau turun sekitar 8,87% jika dibandingkan dengan realisasi produksi tahun 2008 yang mencapai 44.283 GWh.
To meet the power sales target in 2009, the Company will be allocating a power production up to 40,358 GWh or equal to a capacity factor of 51.21%. Yet, the production target is noted 3,926 GWh or 8.87% lower than realization of electricity production in 2008 which reached to 44,283 GWh.
Program Investasi Perseroan Program investasi Perseroan untuk tahun 2009 terbagi dalam tiga kegiatan, yaitu program investasi dalam perusahaan, program pengembangan usaha dan program penyertaan pada perusahaan lain.
Corporate Investment Programs Investment programs of the Company for the year of 2009 are divided into three main activities, they are, investment program in the Company, business development program and placement program in other companies.
Investasi di dalam perusahaan difokuskan pada beberapa hal, yaitu peningkatan keandalan pembangkit, efisiensi, peningkatan kapasitas pembangkit, pelestarian lingkungan dan K3 serta peningkatan sarana/fasilitas penunjang operasional perusahaan. Dalam rangka meningkatkan keandalan pembangkit, Perseroan melakukan penggantian peralatan instalasi seperti penyempurnaan telemeters dan settlement, rehabilitasi/ modifikasi peralatan pembangkit, serta menempatkan retrofit control system pada kendali pembangkit yang obsolete. Sementara efisiensi juga ditingkatkan melalui remotisasi, pengadaan/penggantian peralatan instalasi serta rehabilitasi/ modifikasi peralatan pembangkit. Kapasitas pembangkit juga dinaikkan dengan melanjutkan rehabilitasi PLTD Pesanggaran di samping melanjutkan pembangunan PLTM Siteki (1x1.200 kW), PLTA Ketenger IV (1x500 kW), dan PLTA Plumbungan (1x1.600 kW).
Investment in the internal Company is directed to achieve few points, such as improvement on power plant’s reliability, efficiency, improvement on power plant’s capacity, environmental preservation and K3 as well as improvement on facilities supporting Company’s operations. In order to improve the power plant’s reliability, the Company has made replacement on some installation equipment, including improving telemeters and settlement, rehabilitation/modification of power plant’s equipment, and installing retrofit control system to the plant’s obsolete controlling device. Efficiency is also enhanced through remote system, provision/replacement of installation equipment as well as rehabilitation/modification of the power plant’s equipment. Plant’s capacity is escalated by continuing the rehabilitation of Pesanggaran Diesel Power Plant as well as continuing to the development of Siteki Micro-hydro Power Plant (1x1.200 kW), Ketenger IV Hydro Power Plant (1x500 kW), and Plumbungan Hydro Power Plant (1x1.600 kW).
Dalam pengembangan usaha, investasi Perseroan diarahkan untuk melaksanakan serangkaian studi kelayakan terkait upaya diversifikasi energi pada portofolio pembangkit yang ada, yaitu di antaranya PLTA Rajamandala, PLTA Jatigede,
For business development program, the Company’s investment is to fund a series of feasibility studies to support the energy diversification effort for existing power plant portfolio, such as Rajamandala Hydro Power Plant, Jatigede Hydro Power Plant,
Indonesia Power 2008 Annual Report
24
Rencana Kerja Tahun 2009 Business Plan in 2009
PLTM Jateng I & II, PLTP Kamojang I, PLTGU & PLTD MFO Pesanggaran, Coal Terminal Suralaya, Coal Terminal Kalimantan, Coal Blending Suralaya, dan LNG Floating Terminal UBP Priok. Perseroan juga melanjutkan program pembangunan pembangkit listrik sebagai tindak lanjut proyek 2008 dan yang baru, yaitu PLTU Tarahan, PLTGU Pemaron, dan PLTGU Pesanggaran di bawah skema BOT. Perseroan juga bermitra dengan perusahaan lain untuk membentuk konsorsium dalam proyek pembangunan PLTA Rajamandala (47 MW), PLTU Kalsel (2x65 MW), dan WKP Panas Bumi Tangkuban Perahu. Selain itu, Perseroan juga melakukan program penyertaan dalam pembangunan PLTM Cileunca (2x500 KW), PLTU Kaltim (2x25 MW), PLTU Lati II (1x12 MW), PLTA Rajamandala (47 MW), dan PLTM Tegal.
Central Java I & II Micro-hydro Power Plant, Kamojang I Geothermal Power Plant, MFO Pesanggaran Combined-cycle Power Plant & Diesel Power Plant, Suralaya Coal Terminal, Kalimantan Coal Terminal, Suralaya Coal Blending, and LNG Floating Terminal at Priok GBU. The Company also holds commitment to continue the development of power plant as part of 2008 project and the newly-built plants are Tarahan Steam Power Plant, Pemaron Combined-cycle Power Plant, and Pesanggaran Combined-cycle Power Plant under BOT scheme. The Company then has built partnership with other companies to form a consortium for development project of Rajamandala Hydro Power Plant (47 MW), South Kalimantan Steam Power Plant (2x65 MW), and Tangkuban Perahu Geothermal WKP. In addition, the Company has made placement programs in the development of Cileunca Micro-hydro Power Plant (2x500 KW), East Kalimantan Steam Power Plant (2x25 MW), Lati II Steam Power Plant (1x12 MW), Rajamandala Hydro Power Plant (47 MW), and Tegal Micro-hydro Power Plant.
Pengembangan Infrastruktur Teknologi Sistem Informasi Pembangunan aplikasi serta infrastruktur teknologi sistem informasi menjadi salah satu titik perhatian Perseroan pada tahun 2009 untuk mendukung kebutuhan sub direktorat/unit bisnis agar sesuai dengan proses bisnis Perseroan, yakni diantaranya dengan mengembangkan dan mengoptimalkan system backup recovery, mengimplementasikan Enterprise Infrastructure Management dan Help Desk System, menerapkan Server Redundance untuk mempertahankan kelangsungan operasi sistem, serta mengimplementasikan Network Equipment, Redundance UPS dan Redundance Cooling Air Precession. Sementara untuk menjamin kelangsungan pasokan listrik, Perseroan akan melakukan penerapan sistem plasma ignition pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berbahan bakar batubara agar dapat menghapuskan ketergantungan terhadap bahan bakar minyak pada proses penyalaan awal. Program aplikasi yang juga dikembangkan Perseroan meliputi aplikasi HRMS, aplikasi ProHAR, aplikasi ProNIA, serta aplikasi keuangan.
Development of Information Technology System Infrastructure The development of application and infrastructure of information technology system is one of the main concerns of the Company in 2009 in order to meet the need of the Company’s sub directorates/business units to suit to the business process, that is, to develop and optimize the backup recovery system, implement Enterprise Infrastructure Management and Help Desk System, implement Server Redundancies to support the sustainability of system operation, as well as apply for Network Equipment, Redundant UPS and Redundant Cooling Air Precession. Then to guarantee the sustainability of power supply, the Company has implemented plasma ignition system on Coal Steam Power Plant (PLTU) to reduce dependency on fuel power during the initial burning process. The application programs under development include HRMS application, ProHAR application, ProNIA application and financial application.
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Menyadari bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam menjaga kelancaran proses bisnis Perseroan, pengembangannya tentunya mendapat perhatian penting pada tahun 2009. Perseroan dalam hal ini melaksanakan program rekrutmen reguler untuk karyawan baru D1/D3/S1, diklat prajabatan serta program magang. Kemampuan karyawan terus digali dan dikembangkan melalui program Employee Exchange Program, talent management, Benchmarking, dan Forum SDM selain diikutsertakan dalam berbagai program pendidikan
Human Resources Empowerment Since the Company is aware that human resources are the important asset to support the smooth business process of the Company, their development shall attain big attention in 2009. The Company thus prepares regular recruitment program for new employees with qualification of D1/D3/S1, workshops on pre-assignment for the promoted staffs and apprentice program. Their competence is continuously enhanced and developed through Employee Exchange Program, talent management, Benchmarking, and other human resources forum besides
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
25
untuk karyawan di dalam maupun di luar negeri. Dalam rangka mendukung program alih profesi dan diversifikasi energi primer, Perseroan juga akan melanjutkan penyusunan modul-modul Operation & Maintenance sesuai standar profesi kompetensi, melanjutkan Sertifikasi Kompetensi Operator dan Teknisi melalui lembaga Sertifikasi Kompetensi, melanjutkan program pengembangan kompetensi manajerial melalui Executive Development Program, Supervisory Development Program dan Employee Engagement Index.
participation in various educational programs in the country and abroad. In order to complete the profession exchange program and primary energy diversification, the Company will continue to formulate Operation & Maintenance modules that refer to profession competence standards, carry on competence certification for Operators and Technicians at Competence Certification Board, managerial competence development program through Executive Development Program, Supervisory Development Program and Employee Engagement Index.
Manajemen dan Organisasi Perseroan merancang program pertemuan bulanan antara manajemen dengan PP untuk memperkuat hubungan industrial selain melaksanakan audit kepatuhan SDM. Dalam rangka penyempurnaan produk hukum perusahaan, Perseroan akan melanjutkan program sertifikasi serta proses legal atas pelimpahan aset milik perusahaan, melanjutkan kodifikasi peraturan perusahaan periode 2004-2009, melakukan kajian hukum atas kontrak O & M pada program PDE 10.000 MW, serta sejumlah kajian hukum dalam program Direktorat Pengembangan dan Niaga, program Operasi dan Produksi atas kontrak-kontrak energi primer serta pendanaan perusahaan. Citra perusahaan juga ditingkatkan melalui berbagai kegiatan promosi dan publikasi serta pemberdayaan masyarakat (Corporate Social Responsibility) di lingkungan operasional perusahaan dan pembangkit. Selain itu, pelaksanaan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) disempurnakan melalui audit independen atas penerapan GCG, etika perusahaan serta sosialisasi kode-kode GCG.
Management and Organization The Company designs a monthly meeting between management and PP to foster the industrial relation besides conducting an audit over the compliance of the human resources. In order to improve Company’s legal products, the Company will carry on certification program as well as legal process on the hand over of Company’s asset, continuing the codification of Company’s rule for the period of 2004-2009, doing a legal review over O & M contracts in the PDE 10,000 MW program, as well as a number of legal reviews over some programs of Directorate of Business Development and Commerce, and of Operations and Production over the contracts on primary energy and corporate funding. Corporate image is enhanced through promotional and publication activities as well as Corporate Social Responsibility at business locations of the Company and the power plants. Further, the Company also holds commitment to the implementation of good corporate governance (GCG) which is constantly improved through the conduct of independent audit on the GCG implementation, corporate ethics and socialization of GCG codes.
Sasaran Pengembangan Usaha Sasaran pengembangan usaha Perseroan dihasilkan dari kegiatan usaha anak perusahaan, PT Cogindo DayaBersama dan PT Artha Daya Coalindo serta unit bisnis jasa pemeliharaan. Pada tahun 2009, sasaran pengembangan usaha ditargetkan dapat mengkontribusi pendapatan konsolidasi sebesar Rp87,16 miliar.
Business Targets The business targets of the Company are contributed from the operational activities of its subsidiaries, PT Cogindo DayaBersama and PT Artha Daya Coalindo as well as maintenance service unit. In 2009, the business targets are expected to contribute a consolidated income of Rp87.16 billion.
Sedangkan untuk bidang usaha baru, yaitu jasa O & M pada proyek PLTU baru ex PDE 10.000 MW diharapkan dapat mulai mengkontribusi pendapatan sebesar Rp66,68 miliar dengan memperhitungkan kontribusi dari COD PLTU Labuan yang dimulai pada Juni 2009.
Then for new businesses, such as O&M service on the new Steam Power Plant project ex PDE 10,000 MW, it is expected to start contributing an income of Rp66.68 billion with contribution estimation from COD of Labuan Steam Power Plant that started in June 2009.
Indonesia Power 2008 Annual Report
26
Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
Krisis keuangan global yang memuncak pada paruh kedua tahun 2008 mempunyai dampak yang signifikan terhadap kinerja keuangan Perseroan. Perseroan harus menghadapi penurunan permintaan energi listrik nasional untuk sistem Jawa-Bali yang merupakan pangsa pasar utama Perseroan, seperti yang ditunjukkan dari angka realisasi penjualan energi listrik tahun 2008 yang berada di bawah target RKAP 2008. Realisasi produksi energi listrik pada tahun ini untuk pasokan sistem Jawa-Bali juga menurun. Penyerapan alokasi dana investasi juga tergolong rendah. Dari jumlah alokasi dana investasi sebesar Rp1.005,37 miliar yang dikucurkan tahun lalu, Perseroan hanya mampu menyerap Rp463,48 miliar atau 46,10% untuk merealisasikan fisik program investasi selama tahun 2008. Berikut ini rincian kinerja keuangan Perseroan pada tahun ini yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun 2008 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan. The global financial crisis that came to its peak in mid 2008 had brought in significant impact to the Company’s business performance. The Company has ever since been dealing with the downturn in the national demand for electricity power in JavaBali electricity grid which is the focused market of the Company, as indicated by the sales realization that was under the 2008 business target. The realization of electricity production in this year to supply Java-Bali electricity grid also dropped. In addition, the absorption of the investment fund was reported low. From the investment allocation which was up to Rp1,005.37 billion last year, the Company could only spend Rp463.48 billion or 46.10% to realize the physical investment program in 2008. Next are the details of the financial performance of the Company this year, which is stated in 2008 Financial Report of the Company audited by Public Accounting Firm of Osman Bing Satrio & Partners.
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
27
Pendapatan Usaha Perseroan pada tahun 2008 berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp42.475,3 juta, jauh lebih tinggi dari realisasi pendapatan usaha pada tahun 2007 yang mencapai Rp28.412,9 juta. Namun terhadap target RKAP 2008, angka pendapatan usaha yang diraih Perseroan itu tercatat 7,65% lebih rendah yang disebabkan oleh realisasi penjualan listrik yang dilaporkan 97,6% daripada target yang ditetapkan. Perseroan pada tahun ini menghadapi realisasi penjualan energi listrik yang lebih rendah dari target di pasar Jawa-Bali. Harga jual listrik tahun 2008 mencapai Rp993,84/KWh atau sedikit lebih rendah dari harga jual yang ditargetkan sebesar Rp 1.054/KWh. Kontribusi terhadap perolehan pendapatan usaha Perseroan tersebut termasuk pendapatan usaha dari penjualan listrik PT Indo Pusaka Berau sebesar Rp30,86 miliar.
Revenue The Company in 2008 successfully recorded a revenue of Rp42,475.3 million, higher than revenue realization in 2007 that reached to Rp28,412.9 million. However against the 2008 business target, the revenue realization was 7.65% lower due to the lower sales realization which was only 97.6% of the target. In this year, the Company also dealt with lower realization of electricity power sales in Java-Bali markets. The sale price of the electricity in 2008 reached to Rp993.84/KWh or less than sale price target which was set at Rp1,054/KWh. The main contribution to the Company’s revenue was derived from electricity sales of PT Indo Pusaka Berau which reached to Rp30.86 billion.
Pendapatan usaha lainnya dikontribusikan antara lain oleh aktivitas bisnis anak perusahaan dan Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan, yaitu PT Cogindo DayaBersama yang berupa penyediaan jasa O & M untuk PLTG Indralaya, PLTG Borang dan PLTD Menara Bank Mega serta supply energi listrik dari PLTD Pontianak dan PLTD Bandung Supermall.
The revenue contributors were the business activities of the subsidiaries and Maintenance Service Unit, namely PT Cogindo DayaBersama offering O & M service for Indralaya Gas Power Plant, Borang Gas Power Plant and Bank Mega Tower Diesel Power Plant as well as electricity supply from Pontianak Diesel Power Plant and Bandung Supermall Diesel Power Plant.
Selain itu, konstribusi juga didapatkan dari PT Artha Daya Coalindo yang mengupayakan usaha trading, transportasi dan pembongkaran batubara serta Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan yang berupa penyediaan Jasa O & M kepada pihak-pihak eksternal.
In addition, the Company also received a contribution from PT Artha Daya Coalindo that serves trading, transportation and coal unloading as well as Maintenance Service Unit offering O & M service to external parties.
Beban Usaha Pada tahun 2008, Perseroan mencatat beban usaha senilai Rp41.447,7 miliar, naik dari nilai beban usaha yang dicatatkan Perseroan pada 2007 sebesar Rp25.712,7 miliar. Kontribusi terbesar dari beban usaha ini berasal dari meningkatnya beban bahan bakar dan pelumas. Perseroan pada tahun 2008 mengeluarkan biaya sebesar Rp37.204,4 miliar untuk pembelian bahan bakar minyak, yang merupakan kenaikan yang cukup signifikan dari jumlah yang dikeluarkan pada tahun 2007 yang mencapai Rp21.699,0 miliar.
Operating Expense In the year of 2008, the Company had an operating expense amounted Rp41,447.7 billion, higher than the operating expense in 2007 amounted Rp25,712.7 billion. The expense was mainly contributed from the hike in fuel and lubricant prices. The Company in 2008 had to spend Rp37,204.4 billion to purchase fuel, a significant increase from the amount paid in 2007 which was Rp21,699.0 billion.
Sementara itu, Perseroan pada tahun 2008 mencatat biaya pemeliharan sebesar Rp834,3 miliar, lebih rendah dari tahun 2007 sebesar Rp1.053,1 miliar terkait penerapan kebijakan PSAK 16.
Yet, the Company in 2008 had a maintenance cost amounted Rp834.3 billion, lower than in 2007 amounted Rp1,053.1 billion due to the implementation of PSAK 16 policy.
Beban kepegawaian pada tahun 2008 mencapai Rp746,1 miliar, naik dibandingkan jumlah yang dikeluarkan Perseroan pada tahun 2007 sebesar Rp654,6 miliar, sedangkan Perseroan membukukan biaya penyusutan aktiva tetap sebesar Rp2.434,1 miliar, naik dibandingkan beban penyusutan pada tahun 2007 sebesar Rp2.100,8 miliar. Beban penyusutan ini mencapai 114,30% dari target RKAP 2008, terkait penerapan kebijaksanaan PSAK 16.
The employment cost in 2008 took Rp746.1 billion, increasing from 2007 cost which was only Rp654.6 billion while the Company spent Rp2,434.1 billion to fund the depreciation of fixed assets, increasing from the amount spent in 2007 which was Rp2,100.8 billion. The depreciation cost topped the 2008 business target by 114.30%, due to the implementation of PSAK 16 policy.
Indonesia Power 2008 Annual Report
28
Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
Laba Usaha Peningkatan jumlah beban usaha yang cukup signifikan tersebut mempengaruhi Perseroan dalam memperoleh laba usaha. Laba usaha Perseroan turun dari Rp2.700,2 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp1.027,6 miliar pada tahun 2008.
Operating Income The significant jump in operating cost had brought impact to the Company’s ability to gain an operating income. The operating income dropped from Rp2,700.2 billion in 2007 to Rp1,027.6 billion in 2008.
Pendapatan (Beban) Lain-lain Perseroan pada tahun 2008 juga mencatatkan pendapatan lain-lain bersih sebesar Rp12.392 miliar setelah pada tahun 2007 Perseroan menanggung beban lain-lain bersih sebesar Rp871,6 miliar. Pendapatan lain-lain bersih ini memenuhi 60,01% dari target RKAP 2008. Peningkatan pendapatan lain-lain bersih tersebut terkait dengan rencana pembebanan bunga pajak di tahun 2008 yang sudah dibiayakan di tahun sebelumnya.
Other Revenue (Charges) The Company in 2008 noted that other net revenue reached to Rp12,392 billion after in 2007 the Company noted other net charges of Rp871.6 billion. The amount of the other net revenue met 60.01% of 2008 business target. The increasing net revenue was due to early payment of the 2008 tax interest, which was done in previous year.
Laba Bersih Laba bersih Perseroan tahun 2008 yang dihitung setelah Pajak dan Hak Minoritas atas Anak Perusahaan mencapai Rp1.183,3 miliar, naik dari laba bersih yang dibukukan pada tahun 2007 sebesar Rp997,6 miliar. Peningkatan laba sebelum hak minoritas yang mencapai Rp1.191,2 miliar dan penghasilan lain-lain bersih telah memberi kontribusi terhadap peningkatan jumlah laba bersih Perseroan tersebut sehingga berakibat pada peningkatan laba per saham Perseroan dari Rp192 di tahun 2007 menjadi Rp228 di tahun 2008.
Net Income The net income of the Company in 2008 after tax calculation and Minority Interest in the Subsidiaries reached to Rp1,183.3 billion, increasing from net income in 2007 which was Rp997.6 billion. The hike in net income before Minority Interest that got to Rp1,191.2 billion and other net revenue had contributed to the hike in income per share of the Company from Rp192 in 2007 to Rp228 in 2008.
Total Aktiva Perseroan per tanggal 31 Desember 2008 mencatat total aktiva sebesar Rp55,54 triliun. Nilai aktiva tersebut mengalami penurunan dibanding nilai yang tercatat pada awal tahun 2008 yang mencapai Rp60,9 triliun, terutama disebabkan oleh penurunan jumlah piutang usaha menjadi Rp15.938 miliar dibandingkan angka yang tercatat pada awal tahun sebesar Rp21.299 miliar sehubungan dengan dilakukannya offset piutang penjualan listrik dengan hutang usaha kepada pemasok Bahan Bakar Minyak (BBM).
Total Assets The Company as per 31 December 2008 noted an asset value amounted Rp55.54 trillion. The asset value was down from the value in the early 2008 that reached to Rp60.9 trillion, particularly due to the reduced amount of trade account receivables to Rp15,938 billion against the amount in the early year as much as Rp21,299, as the Company made an offset between trade receivables for electricity sales and trade payable to the fuel suppliers (BBM).
Total aktiva lancar Perseroan pada tahun 2008 mencapai Rp19.439,7 miliar, turun dari total aktiva lancar yang tercatat pada akhir tahun 2007 sebesar Rp24.094,0 miliar dikarenakan oleh penurunan Piutang Usaha karena offset pembayaran tagihan penjualan listrik dengan pembayaran bahan bakar Pertamina.
Total current assets of the Company in 2008 touched the level of Rp19,439.7 billion, down from the amount of current assets noted in the end of 2007 as much as Rp24,094.0 billion following the reduction on the amount of trade account receivables as the Company made an offset between trade payable for electricity sales with payment for Pertamina’s fuel supply.
Sementara itu, komponen aktiva tetap Perseroan masih dominan dengan nilai sebesar Rp35.052,1 miliar, namun nilainya turun dibandingkan jumlah yang tercatat pada akhir tahun 2007 yang mencapai Rp36.167,1 miliar akibat penambahan akumulasi beban penyusutan sebesar Rp14.955,1 miliar pada tahun 2008 dari Rp12.929,7 miliar pada tahun 2007.
Meanwhile, the fixed asset component still showed its domination with Rp35,052.1 billion value although it was down from the amount in the end of 2007 reaching to Rp36,167.1 billion due to additional accumulation of depreciation cost as much as Rp14,955.1 billion in 2008 from only Rp12,929.7 billion in 2007.
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
29
Kewajiban Selama tahun 2008, Perseroan memiliki kewajiban lancar senilai Rp6.993,4 miliar atau turun signifikan dibandingkan jumlah kewajiban lancar yang tercatat pada awal tahun 2008 atau akhir tahun 2007 yang mencapai Rp12.133,4 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan hutang usaha yang sangat signifikan.
Liabilities In 2008, the current liabilities of the Company were valued at Rp6,993.4 billion or considerably down from the current liability value in the early 2008 or the end of 2007 which was Rp12,133.4 billion. The decreasing amount was due to the significant decrease in the amount of trade payable.
Sementara itu dari sisi kewajiban tidak lancar, Perseroan mencatat angka Rp4.167,5 miliar atau turun dibandingkan angka yang tercatat pada akhir tahun 2007, yaitu sebesar Rp4.752,6 miliar. Hal itu disebabkan oleh penurunan kewajiban pajak tangguhan Perseroan.
Besides, in term of non-current liabilities, the Company recorded an amount of Rp4,167.5 billion or decreasing from 2007 amount, which was Rp4,752.6 billion. This was triggered by the decreasing value of deferred tax liability of the Company.
Ekuitas Per tanggal 31 Desember 2008, Perseroan memiliki total ekuitas sebesar Rp44,30 triliun, yang mengalami peningkatan tipis dari posisi ekuitas yang dilaporkan pada akhir tahun 2007, yaitu 43.916,3 miliar. Sementara itu, Hak Minoritas Aktiva Anak Perusahaan pada tahun 2008 dilaporkan mencapai Rp81.270 miliar, naik dibandingkan posisi pada awal tahun 2008 atau akhir tahun 2007 yang mencapai Rp73.463 miliar.
Equity As per 31 December 2008, the Company had a total equity value of Rp44.30 trillion, slightly increasing from the position in the end of 2007, which was 43,916.3 billion. Meanwhile, Minority Interest on Assets of the Subsidiaries in 2008 was reported as much as Rp81,270 billion, increasing from the position in the early 2008 or the end of 2007 that reached to Rp73,463 billion.
Rasio Likuiditas Tingkat likuiditas Perseroan yang diukur berdasarkan indikator rasio kas, perbandingan antara kas dan piutang usaha terhadap kewajiban lancar dan rasio lancar dilaporkan relatif kurang baik. Hal ini ditandai oleh tingkat rasio kas yang mengindikasikan kondisi kas yang minim.
Liquidity Ratio The liquidity ratio of the Company was measured based on the indicators, such as cash ratio, comparison of cash and trade account receivables to current liabilities while current ratio was reported not relatively good. This was unveiled by the cash ratio that indicated the minimum cash position.
Rasio Rentabilitas/Profitabilitas Merujuk pada sejumlah indikator mengenai persentase perolehan laba terhadap pendapatan atau margin keuntungan dan lain-lain, pada tahun 2008 Perseroan meraih net profit margin sebesar 2,79%, Return Of Investment (ROI) sebesar 6,40% dan Return Of Equity (ROE) sebesar 2,74%.
Rentability /Profitability Ratio Referring to several indicators revealing percentage of profit gain against revenue or profit margin and others, the Company in 2008 attained a net profit margin of 2.79%, Return Of Investment (ROI) of 6.40% and Return Of Equity (ROE) of 2.74%.
Indonesia Power 2008 Annual Report
30
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Perseroan menjunjung tinggi penerapan praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sesuai kaidah-kaidah yang berlaku demi menopang kinerja usaha Perseroan di tahun-tahun mendatang. Oleh karenanya, hingga akhir tahun 2008, Perseroan telah menunjukkan komitmennya terhadap penyempurnaan pelaksanaan kebijakan GCG di lingkungan perusahaan. Dalam hal ini, Perseroan menorehkan prestasi dengan melakukan penyempurnaan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance Code) dan Board Manual sebagai salah satu upaya yang merespon dinamika peraturan yang berlaku saat ini serta praktik-praktik pelaksanaan GCG di kalangan BUMN. Dengan penyempurnaan ini, Perseroan berharap seluruh manajemen dan karyawan dapat menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya sesuai dengan yang ditetapkan dalam pedoman tersebut. Pada tahun 2009, sebagai kesinambungan upaya penyempurnaan pelaksanaan kebijakan GCG di perusahaan, Perseroan akan menunjuk auditor independen untuk melaksanakan audit terhadap pelaksanaan GCG. The Company highly sustains the best practices of Good Corporate Governance (GCG) according to the applied regulations in order to support the business performance of the Company in years ahead. Thus, until the end of 2008, the Company was strongly committed to the improvement of GCG implementation in the internal environment. In fact, the Company had succeeded to improve Good Corporate Governance Code and Board Manual in order to respond to the dynamics in the applied regulation and GCG practices amongst the state enterprises. With this great effort, the Company has all management and staffs to work based on their function and responsibilities as stated in the manual. In 2009, as part of the sustainability of GCG implementation policy internally, the Company will appoint an independent auditor to audit the GCG implementation.
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
31
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi dalam struktur organisasi Perseroan yang diselenggarakan dua kali dalam setahun. Wewenang RUPS antara lain adalah mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan untuk tahun berjalan dan pertanggungjawaban Laporan Tahunan dan Laporan Perusahaan untuk tahun buku sebelumnya.
General Meeting of Shareholders (RUPS) The General Meeting of Shareholders is the highest body in the Company’s organization, which is held twice a year. The RUPS is authorized to give permission to the Company’s Work and Budget Plan for the current year and the responsibility of the Annual Report and Company’s Statement for the previous book year.
Komisaris Susunan Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : Sam Rasosia Jazid Komisaris : Edwin R. Lumban Tobing Komisaris : Yusuf Hamdani Komisaris : Aries Muftie
Board of Commissioners Structure of the Board of Commissioners as of December 31st, 2008 is follows: President Commissioner : Sam Rasosia Jazid Commissioner : Edwin R. Lumban Tobing Commissioner : Yusuf Hamdani Commissioner : Aries Muftie
Selama tahun 2008, Dewan Komisaris Perseroan telah mengadakan rapat rutin sebanyak 12 kali, dengan dihadiri seluruh anggota Komisaris. Selain itu, juga telah diadakan rapat gabungan Komisaris dan Direksi sebanyak 21 kali.
During 2008, the Board of Commissioners had conducted 12 regular meetings attended by all board members. Besides, there were also held 21 joint meetings between Commissioners and Directors.
Direksi RUPS tahun 2008 juga menyetujui pengunduran diri Ibu Praktimia Semiawan dari jabatannya sebagai Direktur Keuangan Perseroan sehingga susunan Direksi Perseroan adalah sebagaimana berikut ini: Direktur Utama : Tonny Agus Mulyantono Direktur Niaga : Eden Napitupulu Direktur Produksi : Bambang Susianto Direktur Sumber Daya Manusia : Susanto Purnomo Direktur Keuangan : Dewi Sri Wahyunie
Board of Directors RUPS of 2008 also accepted the resignation of Mrs. Praktimia Semiawan from her position as Chief Financial Officer of the Company, leaving the structure of Board of Directors as follows: Chief Executive Officer : Tonny Agus Mulyantono Chief Commercial Officer : Eden Napitupulu Chief Operational Officer : Bambang Susianto Chief Human Resources Officer : Susanto Purnomo Chief Financial Officer : Dewi Sri Wahyunie
Komite Audit Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat profesional kepada Komisaris terkait pelaksanaan pengelolaan perusahaan oleh Direksi dan jajaran manajemen, serta mengidentifikasi halhal lain yang memerlukan perhatian Komisaris terkait kepatuhan dan kesesuaian terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Komite Audit melaksanakan tugas-tugasnya berdasarkan Piagam Komite Audit dengan susunan sebagai berikut:
Audit Committee The Audit Committee is responsible for providing professional opinions related to the management of Company’s operations by the Directors and its management staffs while identifying other issues related to compliance against the applied regulations, which need attention from the Commissioners. The Audit Committee must adhere to the Audit Committee’s Charter in conducting its duties and the committee’s structure is as follows:
Ketua Komite Audit merangkap anggota Wakil Ketua merangkap anggota Sekretaris merangkap anggota Anggota
Head of Audit Committee as well as committee’s member Vice Head as well as committee’s member Secretary as well as committee’s member Member
: Aries Mufti : Yusuf Hamdani : Irsan Amir : Ari Bintoro
: Aries Mufti : Yusuf Hamdani : Irsan Amir : Ari Bintoro
Indonesia Power 2008 Annual Report
32
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Satuan Audit Internal Perseroan memiliki Satuan Audit Internal yang menjalankan fungsi pengawasan terhadap operasional perusahaan agar berjalan efektif dengan menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas, transparansi dan bertanggung jawab. Tugas pengendalian internal ini dilakukan dengan merujuk pada Program Kerja Pemeriksaan Tahunan dengan pelaporan langsung kepada Direktur Utama.
Internal Audit Unit The Company has established an Internal Audit Unit to run monitoring function over the Company’s operation so that it will run effectively with regards to accountability principles, transparency and responsibility. The internal control duty is in line with the Annual Work Evaluation Program which is directly reported to the Chief Executive Officer.
Manajemen Risiko Selama tahun 2008, Perseroan mengidentifikasi sejumlah risiko yang menjadi bagian tantangan usaha. Pengidentifikasian risiko usaha sejak dini dinilai sangat penting agar Perseroan dapat menyiapkan langkah-langkah antisipatif.
Risk Management In 2008, the Company had identified several risks that formed part of the business challenges. The early risk identification had helped the Company prepare the anticipative action steps.
Terkait upaya manajemen risiko, Perseroan telah melakukan kegiatan, di antaranya seperti melakukan diskusi manajemen aset dan Enterprise Risk Management dengan PT PJB, membentuk Tim Kajian Kelayakan Operasional, Kajian Kelayakan Finansial dan Analisis Risiko yang melibatkan fungsi-fungsi pembinaan terkait yang ada di Kantor Pusat, melakukan finalisasi penyusunan Risk Register dengan pengkajian pemetaan dan evaluasi proses bisnis serta identifikasi risiko Kantor Pusat PT Indonesia Power.
In term of risk management, the Company had conducted several activities, such as organizing discussions over asset management and Enterprise Risk Management with PT PJB, establishing an Operational Review Team as well as Financial Review and Risk Analysis Team which involved related development functions in the Head Office, finalizing formulation of Risk Register with mapping review and evaluation over business process while doing risk identification in the Head Office of PT Indonesia Power.
Sistem Manajemen Mutu (ISO) Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan operasional sesuai standar nasional maupun internasional dalam kegiatan usaha pembangkitan, seperti standar ISO 9001, ISO 14001, SMK3 dan OHSAS 18001. Selain itu, Perseroan juga menunjuk sebuah institusi independen untuk melakukan audit internal dan mengevaluasi penerapan standar mutu untuk menjaga konsistensi dan perbaikan usaha secara berkelanjutan. Pada tahun 2008, Perseroan telah berhasil memperpanjang sertifikat ISO 9001 dan ISO 14001 di Unit Bisnis Pembangkitan Semarang.
Quality Management System (ISO) The Company is seriously committed to carry out the operational activities with accordance to both national and international standards of power generating business, such as ISO 9001, ISO 14001, SMK3 and OHSAS 18001 standards. In addition, the Company had assigned an independent institution to conduct an internal audit and an evaluation over the implementation of quality standards to support consistency and sustainability in the business improvement. Also in 2008, the Company had succeeded to get ISO 9001 and ISO 14001 certifications extended for Semarang Power Generating Unit.
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
33
Corporate Social Responsibility
Perseroan melaksanakan berbagai program sosial kemasyarakatan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan serta mendukung upaya menjadikan Indonesia Power sebagai perusahaan yang bersahabat dengan lingkungan. Kegiatan pengembangan komunitas yang dilakukan Perseroan tahun 2008 terbagi atas tiga program utama, yaitu pelayanan masyarakat (community assistance), pembinaan hubungan (community relation) dan pemberdayaan masyarakat (community empowerment). Untuk merealisasikan serangkaian program tanggung jawab sosial selama tahun 2008, Perseroan telah merealisasikan bantuan sebesar Rp8,404 miliar, meliputi program pelayanan masyarakat sebesar Rp3,12 miliar, program pembinaan hubungan sebesar Rp1,78 miliar dan program pemberdayaan masyarakat sebesar Rp3,496 miliar. The Company has various social programs as part of manifestation of the corporate social responsibility as well as to support the efforts of Indonesia Power to be an environmental friendly company. The community development programs of the Company in 2008 consisted of three main programs, they were, community assistance, community relation and community empowerment. To realize those corporate social responsibilities during 2008, the Company spent Rp8.404 billion, consisting of the community assistance program amounted Rp3.12 billion, community relation program amounted Rp1.78 billion of the fund and community empowerment amounted Rp3.496 billion.
Indonesia Power 2008 Annual Report
34
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Beberapa kegiatan terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan di tahun 2008 di antaranya adalah:
Among the social programs the Company had conducted in 2008 were:
a.
Penyediaan dan peningkatan kualitas infrastruktur sosial, yaitu penyediaan 420 fasilitas umum dan sosial di seluruh wilayah kerja Perseroan seperti sarana jalan dan jembatan, pusat-pusat pelayanan masyarakat termasuk posyandu, bangunan sekolah dan tempat ibadah. Untuk kegiatan ini, Perseroan merealisasikan bantuan dana senilai Rp1,403 miliar.
a.
Provision and improvement of social infrastructure quality by building 420 public and social facilities at all business location of the Company, such as road and bridge, public service centers like integrated health service (posyandu), school buildings and praying houses. For these activities, the Company had spent Rp1.403 billion.
b.
Bantuan pelayanan kesehatan secara langsung kepada 2.698 pasien rawat jalan, operasi khusus serta operasi umum serta berpartisipasi dalam 698 kegiatan kesehatan yang dilaksanakan masyarakat dan pemerintah daerah; serta pelayanan kesehatan bagi 2.165 orang pasien tidak mampu di Kecamatan Ibun melalui Klinik Bhakti Indonesia Power. Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan ini, PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Kamojang menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung untuk mengujicobakan kegiatan desa siaga sebagai model pengelolaan kesehatan masyarakat secara mandiri di pedesaan dalam program JAMBADEGA (Jumpa Bakti Desa Siaga).
b.
Health service assistance which was directly provided to 2,698 patients of non-hospitalized, having special surgery, general surgery as well as participating in 698 health activities organized by the community and local government, and health service for 2,165 poor patients in Ibun District through Indonesia Power’s Bhakti Clinic. In order to extend the health service coverage, Kamojang Generation Business Unit of PT Indonesia Power had developed partnership with Health Division of Bandung Regency to carry out an experiment over a standby village as a health management model of an independent village community under JAMBADEGA (Social visit to standby villages).
c. Pemberian bantuan beasiswa kepada 152 orang siswa serta membantu 231 unit kegiatan sekolah di samping juga menyediakan bantuan rehabilitasi bencana alam di tujuh lokasi.
c. Providing educational donation for 152 students as well as assistance to 231 school’s activity units besides rehabilitation donation to seven disaster-hit locations.
d. Penyediaan bantuan terhadap 221 kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan usaha Perseroan.
d. Providing assistance to 221 religious and social activities at Company’s business locations.
e.
e.
Pelaksanaan 194 kegiatan komunikasi sosial yang terdiri dari penyuluhan, silaturahmi, dan diskusi untuk meningkatkan pemahaman dan dukungan masyarakat setempat dengan usaha Perseroan.
Perseroan juga melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang terdiri dari pemberian bantuan modal usaha, pelatihan dan peningkatan ketrampilan, serta bantuan pemasaran produk serta riset. Terkait kegiatan ini, Perseroan pada tahun 2008 telah menyalurkan bantuan pendanaan bagi 208 kelompok usaha mikro dan koperasi senilai Rp1,342 miliar serta memberikan bantuan pelatihan kepada 892 orang peserta dan 11 kelompok usaha mikro untuk peningkatan kualitas produk dan manajerial. Kemudian Perseroan juga membantu kegiatan pemasaran bagi 52 kelompok usaha melalui partisipasi dalam kegiatan pameran produk serta melakukan 13 riset untuk pengembangan kegiatan community development.
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
Conducting 194 social communication activities consisting of counselling, relation building, and discussion in order to enhance awareness and collect greater support from the local community to the Company’s business operations.
The Company also had some community empowerment activities that consisted of providing working capital donation, training and skill improvement, as well as assistance for product marketing and research activities. For these activities, the Company in 2008 had disbursed Rp1.342 billion for 208 micro business groups while providing training to 892 participants and 11 micro business groups to improve product quality and managerial skill. In addition, the Company has helped product marketing for 52 business groups through participation in product exhibitions while doing 13 researches to support the improvement of community development program.
35
Pelestarian Lingkungan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Environmental Conservation & Work, Safety and Health (K3)
Selama tahun 2008, Perseroan telah melaksanakan berbagai program terkait bidang Pelestarian Lingkungan serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Di antara program tersebut adalah:
In 2008, the Company had embarked upon several programs on Environmental Conservation as well as Work, Safety and Health (K3). Amongst the programs were mentioned as follows:
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
a. b. c. d. e.
The integration of Quality Management System (ISO 9001), environment (ISO 14001) and K3 Management System (SMK3/OHSAS) into an Integrated Management System (SMT) in generation business units of Saguling, Priok, Semarang and Mrica. Periodic environmental monitoring and management with reference to RKL/RPL applied at each generation business unit. Green program, which included the planting of various kinds of trees at Hydro Power Plants in Saguling and Mrica as part of corporate social responsibility (CSR) program. The completion of draft on cooperation between Saguling GBU and farmers in Plengan related to the planting of coffee trees on 10,000 hectare area at Plengan Hydro Power Plant as the manifestation of corporate social responsibility program of PT PLN (Persero) and LPPM IPB. The improvement of PROPER’s rank from BLUE to GREEN in gradual manner. Priok GBU and Kamojang GBU were ranked GREEN while Semarang GBU, Sunyaragi Sub Unit, Perak Grati GBU, Suralaya GBU, Gunung Salak Sub Unit, and Gilimanuk Sub Unit obtained BLUE rank. Pesanggaran Sub Unit, however, was ranked BLUE minus.
f. g. h. i. j.
The improvement of the reliability of emergency facilities through improvement on hydrant pipe installation at Suralaya and Kamojang Steam Power Plants, training on fire rescue, as well as fire rescue competition at each business unit. Dealing out for achieving a certification for power generation laboratory (ISO 17025) at Suralaya Steam Power Plant. Active participation in series of discussions about the rules related to standards of emission quality and liquid waste. The data collection to support the feasibility study for the Clean Development Mechanism (CDM) project for Grati Block I Combined-cycle Power Plant gasification. The Socialization of PROPER, CDM and dangerous wastes by a staff of Ministry of Environmental Affair at all generation business units.
Pengintegrasikan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001), lingkungan (ISO 14001) dan Sistem Manajemen K3 (SMK3/ OHSAS) ke dalam Sistem Manajemen Terpadu (SMT) pada unit bisnis pembangkitan Saguling, Priok, Semarang dan Mrica. Pemantauan dan pengelolaan lingkungan secara berkala sesuai ketentuan RKL/RPL masing-masing unit bisnis pembangkitan. Program penghijauan, yakni dengan melakukan penanaman berbagai jenis pohon di PLTA Saguling dan Mrica sebagai bagian tanggung jawab sosial perusahaan. Penyelesaian draft kerja sama antara UBP Saguling dengan masyarakat petani Plengan mengenai penanaman pohon kopi di area seluas 10.000 Ha di PLTA Plengan sebagai wujud tanggung jawab sosial antara PT PLN (Persero) dengan LPPM IPB. Peningkatan peringkat PROPER dari BIRU menjadi HIJAU secara bertahap. UBP Priok dan UBP Kamojang memperoleh peringkat HIJAU sementara UBP Semarang, Sub Unit Sunyaragi, UBP Perak Grati, UBP Suralaya, Sub Unit Gunung Salak, dan Sub Unit Gilimanuk memperoleh peringkat BIRU. Khusus Sub Unit Pesanggaran memperoleh peringkat BIRU minus. Peningkatan kehandalan sarana penanggulangan keadaan darurat melalui perbaikan instalasi pipa hidran di PLTU Suralaya dan Kamojang, latihan pemadam kebakaran, serta lomba pemadam kebakaran di masing-masing unit bisnis. Pemrosesan sertifikasi untuk laboratorium pembangkitan (ISO 17025) di PLTU Suralaya. Berperan aktif dalam pembahasan peraturan baku mutu emisi dan baku mutu limbah cair. Pengumpulan data untuk kelayakan proyek Clean Development Mechanism (CDM) gasifikasi PLTGU Grati Blok I. Sosialisasi PROPER, CDM dan limbah B3 oleh staf Kementerian Lingkungan Hidup di seluruh unit bisnis pembangkitan.
Indonesia Power 2008 Annual Report
36
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Perseroan menempatkan upaya pembinaan kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu investasi penting yang harus dilakukan setiap tahunnya. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang ada agar dapat merespon dinamika pasar yang menuntut adanya inovasi dalam layanan dan produk. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas, ini akan menjadi ujung tombak yang penting untuk memenangkan persaingan pasar pembangkitan energi listrik, khususnya pasar di Pulau Jawa-Bali yang semakin ketat.Perseroan dalam hal ini terus melakukan penyempurnaan sistem manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi untuk menunjang pencapaian seluruh sasaran usaha yang sudah diagendakan untuk tahun 2008. The Company considers the effort to develop the quality of the human resources as an important investment which must be done annually. This effort is in line with the improvement of competence of the existing human resources in order to prepare them to be able to respond to market dynamics that demands for consistent innovation in products and services. By bringing forward qualified human resources, they will be the important point to win the tighter market competition in the power generating business, particularly in Java-Bali markets. The Company in that case consistently improves the competencybased human resources management system to sustain the completion of the whole business targets that were included in 2008 business agenda
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
37
Pada tahun 2008, Perseroan telah menerapkan indikator Knowledge Management, Employee Engagement Index (EEI) dan penilaian Malcolm Baldrige dengan hasil yang cukup memuaskan. Penerapan indikator Knowledge Management di antaranya ditujukan untuk menunjukkan pencapaian nilai pembelajaran dan pertumbuhan anak perusahaan. Dengan begitu, Perseroan akan dapat mengukur kinerja produktivitas dan kualitas sumber daya manusia yang ada. Salah satu kegiatan yang mendukung penerapannya adalah pemenuhan Paspor Kompetensi level 4 bagi siswa prajabatan di jalur operasi atau administrasi sesuai latar belakang pendidikan masing-masing. Penerapan indikator ini membuahkan penghargaan 2008 Indonesia Make Study Award dari Dunamis Organization Service pada Juli 2008. Perseroan bahkan berhasil memperoleh nilai 88% pada Employee Engagement Index, yang tercatat lebih baik daripada target yang ditetapkan sebesar 60%. Sementara itu untuk penilaian Malcolm Baldrige, Perseroan mencatat skor 376, yang sedikit berada di bawah target yang ditetapkan, yaitu 400. Dengan begitu, Perseroan berada dalam kategori early improvement.
In 2008, the Company started to implement Knowledge Management indicators, Employee Engagement Index (EEI) and Malcolm Baldrige’s evaluation with outstanding results. The implementation of Knowledge Management indicators was partly aimed at indicating the achievement of the subsidiaries in term of learning and growth. With this, the Company could measure the productivity level and quality of the existing human resources. One of its activities was the completion of 4th level of Competence Pasport for promoted staffs at operational or administration division based on their education background. The indicator implementation had given the Company a chance to win Make Study Award from Dunamis Organization Service in July 2008. The Company in fact successfully scored 88% for Employee Engagement Index, or higher than the target which was set at 60%. In a while, for Malcolm Baldrige’s evaluation, the Company scored 376, or below the target of 400. These evaluation results indicate that the Company is categorized as early improvement.
Jumlah pegawai Perseroan pada tahun 2008 sebanyak 3.509 orang atau berkurang 114 orang dibandingkan awal tahun.
Total employees of the Company in 2008 were 3,509 people or 114 people lower than the number of employees registered in the early year.
Pembinaan SDM selama tahun 2008 dilaksanakan melalui berbagai pelatihan yang bersifat teknik dan non-teknik, seperti: a. Predictive Maintenance (Modul Getaran untuk personil Listrik & Kontrol) b. Diklat Operator PLTU Batubara Forum Inovasi Teknik O&M c. OST Steam Drum # 6 PLTU Suralaya d. Teknik Vibrasi e. Pelatian Injeksi Bahan kimia Reverse Osmosis f. Training Overseas untuk PLTU Banten2 g. PLC Main Frame Ash Handling Diagnosis of High Voltage Equipments h. Modul Oil Analysis i. Troubleshooting Generator j. Diklat Prajabatan Angkatan V Tahun 2008 (Februari 2008 ~ Februari 2009) dan Angkatan VI Tahun 2008 (September 2008 ~ September 2009) k. On-field training l. Knowledge Management m. Pelatihan Purnabhakti
Human resources development during the year of 2008 was conducted through various technical and non-technical trainings: a. Predictive Maintenance (Vibration Module for Electricity and Controlling personnel) b. Workshop for Operators of Coal Steam Power Plant and O&M Technical Innovation Forum c. OST Steam Drum # 6 Suralaya Steam Power Plant d. Vibration Techniques e. Training on Reverse Osmosis Chemical Injection f. Overseas Training for Banten2 Steam Power Plant g. PLC Main Frame Ash Handling Diagnosis of High Voltage Equipments h. Oil Analysis Module i. Troubleshooting Generator j. Workshop on Fifth Batch of Pre-assignment for promoted staffs for the year of 2008 (February 2008~February 2009) and Sixth Batch for the year of 2008 (September 2008 ~ September 2009) k. On-field Training l. Knowledge Management m. Training on Post Employment
Perseroan juga bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menyelenggarakan program Credit Earning Activity (CEA) yang terbagi menjadi beberapa modul teknik. Program yang bertujuan untuk peningkatan kompetensi pegawai tersebut diikuti oleh pegawai yang telah lulus seleksi. Sampai dengan semester dua tahun 2008, Perseroan telah menyeleksi satu angkatan untuk mengikuti program CEA tersebut dan saat ini sudah tercatat 25 orang yang telah lulus seleksi hingga modul 5.
The Company in fact has developed a cooperation with Bandung Institute of Technology (ITB) to organize a Credit Earning Activity (CEA) program that consists of a number of technical techniques. This program is aimed at enhancing staff competence level, taking participation of those employees that have passed selection process. Until second semester of 2008, the Company has selected one group to join in the CEA program and up to now, 25 people have passed selection and participated in fifth module.
Indonesia Power 2008 Annual Report
38
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting
Dewan Komisaris dan Direksi PT Indonesia Power bertanggung jawab atas seluruh informasi keuangan dan informasi terkait lainnya dalam laporan tahunan 2008. Laporan tahunan Perusahaan telah disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia dan diaudit oleh auditor independen. Laporan tahunan Perusahaan juga memuat data dan informasi mengenai kinerja dan kegiatan Perusahaan pada tahun 2008 serta pembahasan singkat mengenai kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi selama tahun berjalan.
The Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Indonesia Power are responsible for all financial and other relevant information in the Company’s 2008 Annual Report. The Company’s financial statement has been prepared in accordance with Indonesia Generally Accepted Accounting Principles and audited by independent auditor. This annual report also discloses pertinent information on the Company’s financial condition and result of operations for the year under review.
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Sam Rasosia Jazid
Komisaris Utama President Commissioner
Edwin R. Lumban Tobing Komisaris Commissioner
Yusuf Hamdani
Aries Muftie Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Direksi The Board of Directors
Tonny Agus Mulyantono Direktur Utama Chief Executive Officer
Eden Napitupulu
Direktur Niaga Chief Commerce Officer
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
Bambang Susianto
Direktur Operasi Chief Operational Officer
Susanto Purnomo
Direktur Sumber Daya Manusia Chief Human Resources Officer
Dewi Sri Wahyunie Direktur Keuangan Chief Finance Officer
Laporan Keuangan
39
Financial Report
PT INDONESIA POWER DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT INDONESIA POWER AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Indonesia Power 2008 Annual Report
40
PT Indonesia Power dan Anak Perusahaan Daftar Isi PT Indonesia Power and Its Subsidiaries Table of Contents
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2008 and 2007 and for the years then ended
Neraca Konsolidasi
Consolidated Balance Sheets
43
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
Consolidated Statements of Income
45
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
Consolidated Statements of Changes in Equity
46
Laporan Arus Kas Konsolidasi
Consolidated Statements of Cash Flows
47
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
41
41
42
43
PT INDONESIA POWER DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
PT INDONESIA POWER AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2008 AND 2007
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
(Figures in table stated in millions of Rupiah)
2008
Catatan/ Notes
2007
ASET
ASSETS
ASET TIDAK LANCAR
NONCURRENT ASSETS
Aset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment akumulasi penyusutan sebesar net of accumulated depreciation Rp 14.955.057 juta tahun 2008 of Rp 14,955,057 million in 2008 dan Rp 12.929.742 juta tahun 2007 35.052.152 3e,3n,4 36.167.080 and Rp 12,929,742 million in 2007 Pekerjaan dalam pelaksanaan Investasi jangka panjang Aset pajak tangguhan Aset tidak digunakan dalam operasi Piutang pihak hubungan istimewa
568.849
3f,5
225.760
42.272
3h,6
7.499
Construction in progress Long-term investments
3.343
3q,35
3.647
Deferred tax assets
3.680
3g,3n,7
15.900
Assets not used in operations
89.776
3l,39
48.491
Receivables from related parties
Rekening bank dan deposito berjangka Restricted cash in banks dibatasi penggunaannya 220.899 3h,8,42 189.303 and time deposit Aset tidak lancar lain Jumlah Aset Tidak Lancar
122.970
3i,3j,9,16
36.103.941
124.118
Other noncurrent assets
36.781.798
Total Noncurrent Assets
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas
Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek
380.827
3k,10
596.912
20.417
3h,11
19.549
Short-term investments
Piutang usaha 3l,12 Trade accounts receivable Pihak hubungan istimewa 15.902.259 39 21.233.123 Related parties Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance penyisihan piutang ragu-ragu for doubtful accounts of sebesar Rp 9.780 juta tahun 2008 Rp 9,780 million in 2008 and dan Rp 10.054 juta tahun 2007 35.766 66.240 Rp 10,054 million in 2007 Piutang lain-lain
7.960
3l,13
5.477
Other accounts receivable
Persediaan - setelah dikurangi Inventories - net of allowance penyisihan penurunan nilai for decline in value sebesar Rp 23.931 juta tahun 2008 of Rp 23,931 million in 2008 dan Rp 21.817 juta tahun 2007 2.978.706 3m,14 2.061.918 and Rp 21,817 million in 2007 Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka dan uang muka
4.533
3q,15
17.220
Prepaid taxes
109.270
3j,16
93.520
Prepaid expenses and advances
Jumlah Aset Lancar
19.439.738
24.093.959
Total Current Assets
JUMLAH ASET
55.543.679
60.875.757
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Indonesia Power 2008 Annual Report
44
PT INDONESIA POWER DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
PT INDONESIA POWER AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2008 AND 2007
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan
2008
(Figures in table stated in millions of Rupiah) - Continued
Catatan/ Notes
2007
EKUITAS DAN KEWAJIBAN
EQUITY AND LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
Modal saham - nilai nominal Capital stock - par value of Rp 500 per saham Rp 500 per share Modal dasar - 20.000 juta saham Authorized - 20,000 million shares Modal ditempatkan dan disetor Subscribed and fully paid penuh - 5.200 juta saham 2.600.000 17 2.600.000 5,200 million shares Tambahan modal disetor
5.503.726
18
5.503.726
Additional paid in capital
Selisih penilaian kembali Revaluation increment in aset tetap - 3e,4,19 33.276.453 property, plant and equipment Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference due to changes in anak perusahaan - 2a,3b,4 116 equity of a subsidiary Saldo laba Retained earnings Ditentukan penggunaannya 2.003.881 1.804.361 Appropriated Tidak ditentukan penggunaannya 34.193.927 731.662 Unappropriated Jumlah Ekuitas HAK MINORITAS
44.301.534 81.270
43.916.318
3b,20
73.463
Total Equity MINORITY INTERESTS
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
NONCURRENT LIABILITIES
Kewajiban pajak tangguhan
Deferred tax liabilities
2.567.022
3q,35
Hutang pihak hubungan istimewa
749.575
Kewajiban imbalan kerja
850.924
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
3.007.710 39 958.502
3p,37
4.167.521
786.409 4.752.621
Payable to related parties Employee benefit obligations Total Noncurrent Liabilities
KEWAJIBAN LANCAR
CURRENT LIABILITIES
Hutang bank
Bank loans
-
21
8.600
Hutang usaha 22 Trade accounts payable Pihak hubungan istimewa 25.264 39 29.203 Related parties Pihak ketiga 6.565.351 11.093.498 Third parties Hutang lain-lain
86.470
23
93.526
180.919
3q,24
814.083
Biaya masih harus dibayar
69.137
25,39
33.309
Accrued expenses
Kewajiban imbalan kerja
66.213
3p,37
61.136
Employee benefit obligations
Hutang pajak
Jumlah Kewajiban Lancar JUMLAH EKUITAS DAN KEWAJIBAN
Taxes payable
6.993.354
12.133.355
Total Current Liabilities
55.543.679
60.875.757
TOTAL EQUITY AND LIABILITIES
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
Other accounts payable
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
45
PT INDONESIA POWER DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
PT INDONESIA POWER AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
(Figures in table stated in millions of Rupiah)
2008
Catatan/ Notes
2007
PENDAPATAN USAHA
REVENUES
Penjualan tenaga listrik
Sale of electricity
Pendapatan jasa Jumlah Pendapatan Usaha
42.270.672
3o,26,39
28.179.649
204.619
3o,27,39
233.249
42.475.291
28.412.898
Services Total Revenues
BEBAN USAHA
OPERATING EXPENSES
Bahan bakar dan pelumas
Fuel and lubricants
37.204.447
3o,28
21.698.991
2.434.137
3e,4
2.100.780
Depreciation
Pemeliharaan
834.284
3o,29
1.053.090
Maintenance
Kepegawaian
746.081
3o,30,37
654.596
Personnel
Lain-lain
228.714
3o,31,39
205.214
Others
Penyusutan aset tetap
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga
41.447.663
25.712.671
1.027.628
2.700.227
17.158
INCOME FROM OPERATIONS
3o
OTHER INCOME (CHARGES)
32
Interest income
22.712
Keuntungan kurs mata uang asing - bersih 11.591 3d,40 Beban bunga
Total Operating Expenses
Gain on foreign exchange 15.460 net
(43.055)
33
(49.721)
Lain-lain - bersih
26.697
34
(860.033)
Others - net
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih
12.391
(871.582)
Other Income (Charges) - Net
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK LABA SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS LABA BERSIH
1.040.019 151.202
1.828.645
3q,35
1.191.221 (7.896)
1.003.010
3b,20
1.183.325
(825.635)
(5.381) 997.629
LABA PER SAHAM DASAR (Dalam Rupiah penuh) 228 3r,36 192
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Interest expense
INCOME BEFORE TAX TAX BENEFIT (EXPENSE) INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS MINORITY INTERESTS NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE (In full Rupiah amount)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Indonesia Power 2008 Annual Report
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
38
Cadangan umum
-
- -
-
5.503.726
-
-
-
5.503.726
-
-
33.276.453
-
-
-
33.276.453
-
-
116
-
-
-
116
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/ Difference due to changes in equity of a subsidiary
199.520
-
1.804.361
-
215.182
-
1.589.179
(199.520)
(798.109)
731.662
997.629
(215.182)
(1.936.640)
1.885.855
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
-
(798.109)
43.916.318
997.629
-
(1.936.640)
44.855.329
Jumlah ekuitas/ Total equity
General reserve
Cash dividends
Balance as of December 31, 2007
Net income for the year
General reserve
Cash dividends
Balance as of January 1, 2007
(Figures in table stated in millions of Rupiah)
PT INDONESIA POWER AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007
- 2.600.000
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2008
- 5.503.726
- -
- -
- 2.003.881
1.183.325 34.193.927
Net income for the year Balance as of December 31, 2008
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
1.183.325 44.301.534
Reklasifikasi selisih penilaian Reclassification of revaluation kembali aset tetap sehubungan increment on property, plant and equipment dengan penerapan PSAK 16 caused by implementation of PSAK 16 (Revisi 2007) 2a,3e,4,19 - - (33.276.453) (116) - 33.276.569 - (2007 - Revised)
38
Dividen tunai
2.600.000
Saldo per 31 Desember 2007
-
- -
38
Cadangan umum
2.600.000
Laba bersih tahun berjalan
38
Dividen tunai
Saldo per 1 Januari 2007
Selisih penilaian Modal ditempatkan Tambahan kembali aset tetap/ dan disetor penuh/ modal disetor/ Revaluation increment Catatan/ Subscribed and fully Additional in property, plant Notes paid-up capital stock paid-in capital and equipment
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT INDONESIA POWER DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
46
47
PT INDONESIA POWER DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
PT INDONESIA POWER AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
(Figures in table stated in millions of Rupiah)
2008
2007
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan
Cash receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan restitusi pajak penghasilan Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
24.268.151
14.409.955
(22.727.383)
(12.569.044)
1.540.768
1.840.911
940
-
(1.512)
(384)
(833.178)
(1.163.758)
707.018
676.769
Cash paid to suppliers and employees Cash generated from operations Income tax refund Interest paid Income tax paid Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan bunga
Interest received
Pengembalian investasi jangka panjang Pencairan (penempatan) investasi jangka pendek Penempatan investasi jangka panjang
18.775
22.712
1.155
4.092
(3.645)
32.045
Withdrawal (placement) of short-term investment
(33.011)
(1.263)
Placement of long-term investment
Refund of long-term investment
Perolehan aset tetap dan pekerjaan Acquisition of property, plant and equipment and dalam pelaksanaan (897.777) (309.868) construction in progress Penempatan rekening bank dan deposito berjangka dibatasi penggunaannya - (177.120)
Placement of restricted cash in bank and time deposit
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
Net Cash Used in Investing Activities
(914.503)
(429.402)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran hutang bank
Payment of bank loans
(8.600)
(981)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN CASH KAS DAN SETARA KAS (216.085) 246.386 AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 596.912 350.526 BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
380.827
596.912
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR SUPPLEMENTAL DISCLOSURES
Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas: Noncash investing activities: Perolehan aset tetap dan pekerjaan Acquisition of property, plant and equipment dalam pelaksanaan melalui and construction in progress through hutang lain-lain 70.197 74.467 other accounts payable
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Indonesia Power 2008 Annual Report
48
Profil Dewan Komisaris Profile of The Board of Commissioners
Sam Rasosia Jazid Komisaris Utama President Commissioner
Edwin R. Lumban Tobing Komisaris Commissioner
Yusuf Hamdani Komisaris Commissioner
Aries Muftie Komisaris Commissioner
Sarjana Elektro dari Universitas Indonesia (1978) pernah menjabat General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta (2001-sekarang). Sebelumnya Pemimpin PT PLN Wilayah II Sumatera Utara (2000-2001), Pemimpin PT PLN Wilayah I Aceh (1997-2000), Pemimpin PT PLN Wilayah Batam (1995-1997).
The graduate of Electrical Engineering from University of Indonesia (1978) is also a General Manager of Central Java and Yogyakarta Special District Distribution Area PT PLN (Persero) (2001now). He was previously Head of PT PLN Region II North Sumatera (2000-2001), Head of PT PLN Region I Aceh (1997-2000), and Head of PT PLN Batam Region (1995-1997).
Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (1980) dan peraih gelar Master bidang Ketenagakerjaan dari PCL London University (1990) ini juga menjabat Kepala Komite Pengawas Unit Bisnis Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara dan Riau (2003-sekarang). Sebelumnya Vice President Divisi Restrukturisasi Perusahaan PT PLN (Persero) (2001), dan Ahli Muda Utama (AMU) Pengembangan Organisasi PT PLN (Persero) (2000-2001).
The holder of Bachelor degree in Civil Engineering from Bandung Institute of Technology (1980) and a Master degree in Manpower Studies from PCL London University (1990) is also the Chairman of Business Unit Monitoring Committee in Nangroe Aceh Darussalam, North Sumatera and Riau (2003-now). He was previously Vice President of Corporate Restructuring Division of PT PLN (Persero) (2001), and the AMU Organization Development of PT PLN (Persero) (2000-2001).
Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung dan peraih gelar Master bidang Manajemen Keuangan dari Institut Teknologi Bandung ini masih menjabat Deputi Direktur Perencanaan Korporat PT PLN (Persero) (1994sekarang). Sebelumnya, Komisaris PT PLN Enjiniring (2004-2007), Kepala Bagian Anggaran PLN Wilayah VIII Sulselra (1983-1994), Project Manager Asisstant PT Ferrotama Alloy (19821983), dan Electrical Engineer Assisstant PT INCO.
The graduate of Electrical Engineering from Bandung Institute of Technology as well as a Master degree in Financial Management from Bandung Insitute of Technology also serves as a Deputy Director of Corporate Planning of PT PLN (Persero) (1994-now). He was previously Commissioner of PT PLN Enjiniring (2004-2007), Head of Budget Division of PLN Region VIII Sulselra (1983-1994), Project Manager Assistant of PT Ferrotama Alloy (1982-1983), and Electrical Engineer Assistant of PT INCO.
Sarjana Ekonomi dan Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia serta peraih gelar Master bidang Hukum dari Universitas Indonesia ini merupakan Staf Khusus Kementerian Negara BUMN (2005-sekarang). Sebelumnya Direktur PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (1999-2005), Komisaris PNM Investment Management (20012004), Direktur Bank Muamalat (1996-1999), Komisaris Utama Sejahtera Trading Co. (19971998), dan Komisaris Syarikat Takaful (20032005).
The holder of Bachelor degree in Economics and Lawa from University of Indonesia and a Master degree in Law from University of Indonesia is a Special Staff to Ministry of State Enterprises (2005-now). He was previously Director of PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (1999-2005), Commissioner of PNM Investment Management (2001-2004), Director of Bank Muamalat (19961999), President Commissioner of Sejahtera Trading Co. (1997-1998), and Commissioner of Syarikat Takaful (2003-2005).
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
Profil Direksi
49
Profile of The Board of Directors
Tonny Agus Mulyantono Direktur Utama Chief Executive Officer
Eden Napitupulu Direktur Niaga Chief Commerce Officer
Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Trisakti dan peraih gelar Master bidang Manajemen dari Universitas Bhayangkara ini sebelumnya menjabat Deputi Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) (2003-2007), Ahli Utama Prokurmen PT PLN (Persero) (2001-2003), Kepala Prokurmen Bidang Pembangkit Hidro dan Termal PT PLN (Persero) (1998-2001).
The holder of Bachelor degree in Electrical Engineering from Trisakti University as well as a Master degree in Management from Bhayangkara University previously served as Deputy Director for Primary Energy of PT PLN (Persero) (20032007), First Expert in Procurement of PT PLN (Persero) (2001-2003), and Head of Procurement in Thermal and Hydro Power Plant Unit of PT PLN (Persero) (1998-2001).
Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung serta peraih gelar Master of Engineer dari Renselaer Polytechnic Insitute Troy, New York USA, ini sebelumnya menjabat Ahli Utama PT PLN (Persero) (2003-2007), Vice President Perencanaan PT PLN (Persero) (2001-2003) dan Kepala Divisi Perencanaan Sistem PT PLN (Persero) (1995-2000).
The holder of Bachelor degree in Economics from University of Indonesia and a Bachelor degree in Electrical Engineering from Bandung Institute of Technology as well as Master degree of Engineer from Renselaer Polytechnic Insitute Troy, New York USA, was previously First Expert of PT PLN (Persero) (2003-2007), Vice President of Planning of PT PLN (Persero) (2001-2003) and Head of System Planning Division of PT PLN (Persero) (1995-2000).
Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Medan ini sebelumnya menjabat General Manager PT Indonesia Power UBP Suralaya (2005-2007), General Manager PT PLN (Persero) Pembangkit dan Distribusi Divisi II Sumatera Utara (2001-2005).
The holder of Bachelor degree in Mechanical Engineering from Medan Institute of Technology previously served as General Manager of PT Indonesia Power Suralaya GBU (2005-2007), and Manager of Power Plant and Distribution of North Sumatera Division II (2001-2005).
Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung dan peraih gelar Master bidang Management of Business Administration Technology, Institut Teknologi Bandung, ini sebelumnya menjabat Direktur Pengembangan dan Niaga PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) (20042007), dan General Manager Proyek Pembangkit dan Transmisi Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (2001-2004).
The holder of Bachelor degree in Electrical Enigneering from Bandung Institute of Technology and a Master degree in Management of Business Administration Technology, Bandung Institute of Technology, was previously Director of Commerce and Business Development of PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) (2004-2007), and Principal Project Manager for Java, Bali and Nusa Tenggara Power Plant and Transmission Projects (2001-2004).
Sarjana bidang Akuntansi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta ini sebelumnya menjabat Ahli Utama Kinerja Korporat PT PLN (Persero), anggota Dewan Komisaris PT Pembangkitan Jawa Bali serta anggota KPUB IX PT PLN (Persero) serta Vice President bidang Kinerja Korporat PT PLN (Persero).
The holder of Bachelor degree in Accounting from Gajah Mada University, Yogyakarta, was once First Expert of Corporate Performance of PT PLN (Persero), Board of Commissioner of PT Pembangkitan Jawa Bali, Member of KPUB IX of PT PLN (Persero) as well as Vice President of Corporate Performance of PT PLN (Persero).
Bambang Susianto Direktur Operasi Chief Operational Officer
Susanto Purnomo Direktur Sumber Daya Manusia Chief Human Resources Officer
dewi sri wahyunie Direktur Keuangan Chief Financial Officer
Indonesia Power 2008 Annual Report
50
Struktur Organisasi Organizational Structure
Direktur Utama
Chief Executive Officer (CEO)
Direksi
Board of Directors
Direktur Produksi
Chief Operation Officer (COO)
Direktorat Produksi
Satuan Audit Internal
Directorate of Production
Internal Audit
Ahli Senior
Bidang Audit Teknik
Directorate of Development & Commerce
Direktorat Keuangan
Directorate of Financial
Ahli Senior
Ahli Senior
Direktur Sumber Daya Manusia Chief Human Resources Officer (CHRO)
Direktorat Sumber Daya Manusia Directorate of Human Resources
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Ahli Senior
Senior Specialist
Senior Specialist
Senior Specialist
Sub Direktorat Teknik
Sub Direktorat Pemasaran
Sub Direktorat Pendanaan
Bidang Investor Relation
Sub Directorate of Funding
Sub Direktorat Pengembangan Sistem Sumber Daya Manusia
Sub Directorate of Human Resources System Development
Sub Direktorat Anggaran
Sub Direktorat Pengembangan Kompetensi
Bidang Humas
Sub Directorate of Budgeting
Sub Directorate of Competence Development
Sub Direktorat Administrasi Sumber Daya Manusia
Bidang Umum
Sub Directorate of Engineering
Bidang Audit Keuangan & Admnistrasi
Sub Direktorat Logistik Sub Directorate of Logistic
Finance & Administration Audit
Special Audit
Direktorat Pengembangan & Niaga
Direktur Keuangan
Chief Financial Officer (CFO)
Senior Specialist
Technical Audit
Bidang Audit Khusus
Direktur Niaga
Chief Commerce Officer (CCO)
Sub Directorate of Marketing
Sub Direktorat Niaga Sub Directorate of Commerce
Sub Direktorat Pengusahaan Pembangkit Kelompok I
Sub Direktorat Pengembangan Usaha Pembangkit Besar
Sub Direktorat Tresuri
Sub Direktorat Pengusahaan Pembangkit Kelompok II
Sub Direktorat Pengembangan Usaha Pembangkit Kecil & Jasa
Sub Direktorat Akuntansi
Sub Direktorat K3, Mutu & Lingkungan
Sub Direktorat Manajemen Proyek
Sub Directorate of Power Plant Production Group I
Sub Directorate of Power Plant Production Group II
Sub Directorate of Health & Safety, Quality & Environment
Sub Directorate of Major Power Plant Development
Sub Directorate of Minor Power Plant Development & Service
Sub Directorate of Treasury
Sub Directorate of Accounting
Investor Relation
Public Relation
General Affairs
Sub Directorate of Human Resources Administration
Sub Direktorat Kepatuhan & Hubungan Industri
Departemen Sistem Informasi Information System Department
Sub Directorate of Discipline & Industry Affair
Departemen Manajemen Risiko Risk Management Department
Sub Directorate of Project Management
Departemen Hukum Legal Department
Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya
Unit Bisnis Pembangkitan Priok
Anak Perusahaan
Usaha Patungan
Suralaya Generation Business Unit
Subsidiaries
Priok Generation Business Unit
Joint Venture
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
Unit Bisnis Pembangkitan Semarang
Semarang Generation Business Unit
Unit Bisnis Pembangkitan Perak Grati
Perak Grati Generation Business Unit
Unit Bisnis Pembangkitan Bali Bali Generation Business Unit
Unit Bisnis Pembangkitan Saguling
Saguling Generation Business Unit
Unit Bisnis Pembangkitan Mrica Mrica Generation Business Unit
Unit Bisnis Pembangkitan Kamojang
Kamojang Generation Business Unit
Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan Maintenance & Service Business Unit
Anak Perusahaan
51
Subsidiaries
PT Cogindo DayaBersama Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34 Jakarta 12879, Indonesia Tel. (62-21) 7918 8245, 7918 8247 Fax. (62-21) 7918 8247 Berdiri tahun 1998, di mana Perseroan menguasai 100% sahamnya. PT Cogindo DayaBersama membidangi usaha cogeneration dan distributed generation, serta memiliki dua buah pembangkit listrik, yaitu PLTD Lirik, Riau, (3,70 MW) dan PLTD Bandung Supermall (5,84 MW).
Established since 1988, in which 100% of its shares is owned by the Company. PT Cogindo DayaBersama runs cogeneration and distributed generation businesses, it also operates two power generations, which are Lirik Diesel Power Plant, Riau (3.70 MW) and Bandung Supermall Diesel Power Plant (5.84 MW).
PT Artha Daya Coalindo Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.18 Jakarta 12950, Indonesia Tel. (62-21) 520 3725, 520 3726 Fax. (62-21) 529 6414 Berdiri tahun 1997, dimana Perseroan menguasai 60% sahamnya. PT Artha Daya Coalindo membidangi usaha trading dan transportasi batubara.
Established in 1997, in which the Company shares 60% of its shares. PT Artha Daya Coalindo runs a coal trading and transportation business.
PT Indo Pusaka Berau Jl. H. Isa II No. 223 Tanjung Redeb Kabupaten Berau Kalimantan Timur Tel. (62-554) 202 7003 Fax. (62-554) 202 7003 Berdiri pada tanggal 12 Januari 2005, di mana Perseroan memiliki porsi saham sebesar 50%. PT Indo Pusaka Berau berfokus pada penyediaan listrik yang dihasilkan dari PLTU Lati (2x7 MW) di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. PT Indo Pusaka Berau yang 35% sahamnya dimiliki PT Pusaka Jaya Baru dan 15% lainnya dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Berau ini bergerak dalam bidang industri dan perdagangan, termasuk usaha pembangkitan tenaga listrik untuk konsumsi pasar domestik.
Set up on January 12th, 2005, PT Indo Pusaka Berau, in which the Company has 50% of its shares. PT Indo Pusaka Berau focuses on power supply generated from Lati Steam Power Plant (2x7 MW) in Berau Regency, East Kalimantan. PT Indo Pusaka Berau, whose 35% of its shares is owned by PT Pusaka Jaya Baru and the other 15% owned by the Berau Government, runs trading business, including power generation for domestic market.
PT Indo Ridlatama Power Jl. KS Tubun No. 8 Jakarta 11420 Tel. (62-21) 50940078 Fax. (62-21) 50940080 Berdiri pada tanggal 12 September 2007, di mana penguasaan saham Perseroan mencapai 55%. PT Indo Ridlatama Power merupakan perusahaan joint venture antara PT Indonesia Power dan PT Ridlamata Bangun Mandiri. PT Indo Ridlatama Power mengusahakan penyediaan listrik dan saat ini masih dalam proses EPC Proyek PLTU Kalimantan Timur 2x27,5 MW.
Established on September 12th, 2007, in which the Company holds 55% of its shares. PT Indo Ridlatama Power is a joint venture company between PT Indonesia Power and PT Ridlatama Bangun Mandiri. PT Indo Ridlatama Power supplies electricity power and is in the process of EPC for Steam Power Plant Project in East Kalimantan having capacity of 2x27.5 MW.
Indonesia Power 2008 Annual Report
52
Alamat Perusahaan Company Addresses
Indonesia Power Kantor Pusat Indonesia Power Headquarter
Unit Bisnis Pembangkit Mrica Mrica Generation Business Unit
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 18 Jakarta 12950, Indonesia Tel. (62-21) 526 7666 (Hunting) Fax. (62-21) 525 1923, 525 2623
Jl. Raya Banyumas Kav. 8, Kotak 38, Banjarnegara 53471, Indonesia Tel. (62-286) 597 081 Fax. (62-286) 597044
Unit Bisnis Pembangkit Suralaya Suralaya Generation Business Unit Jl. Raya PLTU Suralaya, PO Box 15 Cilegon 42256, Banten, Indonesia Tel. (62-254) 571 230, 571 240, 571 243, 571 242 Fax. (62-254) 571 235 Unit Bisnis Pembangkit Priok Priok Generation Business Unit Jl. Laks. Laut R.E. Martadinata, Jakarta 14310, Indonesia Tel. (62-21) 435 3914 (Hunting) Fax. (62-21) 496 461, 435 3917 • Sub Unit PLTD Senayan Jl. Asia Afrika, Senayan, Jakarta 12210 Unit Bisnis Pembangkit Saguling Saguling Generation Business Unit Jl. Komplek PLN Cioray, Tromol Pos 7, Rajamandala Kab. Bandung 40554, Indonesia Tel. (62-22) 690 0343, 690 0344 Fax. (62-22) 690 0292 • Sub Unit PLTA Plengan Jl. Raya Pangalengan, Desa Pulo Sari, Kec. Pangalengan, Kab. Bandung • Sub Unit PLTA Lamajan Jl. Raya Pangalengan Km. 33, Desa Tribaktimulya Kab. Bandung • Sub Unit PLTA Cikalong Jl. Raya Pangalengan Km. 27, Kab. Bandung • Sub Unit PLTA Bengkok Desa Ciburial, Kec. Cimenyan, Kab. Bandung • Sub Unit PLTA Kracak Jl. M. Moch. Nur, Desa Kracak, Kec. Leuwiliang Kab. Bogor • Sub Unit PLTA Ubrug Desa Ubrug, Kec. Warungkiara, Kab. Sukabumi • Sub Unit PLTA Parakankondang Desa Kadujaya, Kec. Cadasngampar, Kab. Sumedang Unit Bisnis Pembangkit Kamojang Kamojang Generation Business Unit Jl. Komplek Perumahan PLTP Kamojang, Garut 44101, Indonesia Tel. (62-22) 601 8445 (Hunting) Fax. (62-21) 601 6649, 595 5880 • Sub Unit PLTP Drajat Jl. Komplek Perumahan PLTP Kamojang, PO Box 125, Garut 44101 • Sub Unit PLTP Gunung Salak Parung Kuda, Sukabumi Unit Bisnis Pembangkit Bali Bali Generation Business Unit Jl. Brigjen. I.J. Ngurah Rai, Pesanggaran, Denpasar 80001, Bali Tel. (62-361) 720 421, 720 422 Fax. (62-361) 720 519 • Sub Unit PLTG Gilimanuk Jl. Jalak Putih Km. 1, Gilimanuk Tel. (62-365) 61228 • Sub Unit PLTG Pemaron Jl. Raya Singaraja - Seririt Km.6 Tel. (62-362) 41378 Fax. (62-362) 21087
Laporan Tahunan Indonesia Power 2008
• Sub Unit PLTA Sempor Desa Tunjungseto, Kec. Sempor, Kab. Kebumen PO Box 122 Tel. (62-87) 471 551 • Sub Unit PLTA Kedung Ombo Desa Rambat, Kec. Geyer, Kab. Grobogan, PO Box 5 Tel. (62-24) 747 5602 • Sub Unit PLTA Timo Desa Jatirunggo, Kec. Klepu, Kab. Semarang, PO Box 50 • Sub Unit PLTA Ketenger Desa Ketenger, Kec. Baturaden, Kab. Banyumas, PO Box 98 • Sub Unit PLTA Jelok Desa Delik, Kec. Tuntang, Kab. Salatiga Tel./Fax. (62-298) 322 507 • Sub Unit PLTA Sidorejo Desa Sidorejo, Kel. Ngeses, Kab. Boyolali • Sub Unit PLTA Wonogiri Desa Donoharjo, Kec. Wonogiri, Kab. Wonogiri, PO Box 5 Tel./Fax. (62-273) 321 614 • Sub Unit PLTA Wadaslintang Desa Sendang Dalem, Kec. Prembun, Kab. Kebumen PO Box 200, Tel./Fax. (62-286) 321 287 • Sub Unit PLTA Garung Desa Maron, Kec. Garung, Kab. Wonosobo, PO Box 9, Tel.Fax. 962-286) 321 287 • Sub Unit PLTA Klambu Desa Penganten, Kec. Klambu, Kab. Globongan • Sub Unit PLTA Pajengkolan Desa Pajengkolan, Kec. Prembun, Kab. Kebumen PO Box 201 Unit Bisnis Pembangkit Perak-Grati Perak-Grati Generation Business Unit Jl. Raya Surabaya Probolinggo Km. 73, PO Box 11 Desa Wates, Kec. Lekok, Kab. Pasuruan 67184, Indonesia Tel. (62-343) 413 582, 413 583 Fax. (62-343) 413 524 • Sub unit PLTGU Perak Jl. Nilam Barat No. 24 Surabaya 60165, Indonesia Tel. (62-31) 329 3071, 329 3072, 329 3073, 329 5171 Fax.(62-31) 329 5172 Unit Bisnis Pembangkit Semarang Semarang Generation Business Unit Jl. Ronggowarsito, Komplek Pelabuhan Tanjung Emas Semarang 50127, Indonesia Tel. (62-24) 351 8371 (Hunting) Fax. (62-24) 354 6835 • Sub Unit PLTG Sunyaragi Jl. Brigjen H.R Dharsono By Pass Sunyaragi, Cirebon • Sub Unit PLTG Cilacap Jl. M.T. Haryono, Lomanis, Cilacap Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan Maintenance Service Business Unit Jl. K.S. Tubun No. 8, Jakarta 11420, Indonesia Tel. (62-21) 563 8666 Fax. (62-21) 563 8622