LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK PANJA MIGAS KOMISI VII DPR RI INVESTIGASI PERISTIWA PENUTUPAN TBBM PT. PERTAMINA (PERSERO) TELUKKABUNG OLEH SEKELOMPOK ORANG Di Provinsi Sumatera Barat Tanggal 11-12 Juni 2016
KOMISI VII DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI) 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Berdasarkan informasi yang diperoleh, telah terjadi pengeroyokan dan
pemukulan terhadap Oparation Head (OH) TBBM PT. Pertamina (Persero) Teluk Kabung, oleh sekelompok orang tidak dikenal di dalam areal lokasi terminal BBM pada tanggal 7 Juni 2016. Dengan adanya peristiwa tersebut, terminal BBM Teluk Kabung terpaksa harus ditutup hingga memperoleh jaminan keamanan dan tindakan hukum yang tegas terhadap pelaku dari pihak keamanan. Panja Migas Komisi VII DPR RI perlu melakukan kunjungan ke TBBM PT. Pertamina (Persero) Teluk Kabung untuk memperoleh informasi secara detil dan menyeluruh terkait dengan peristiwa penutupan TBBM PT. Pertamina (Persero) Teluk Kabung oleh sekolompok orang dan kendala-kendala yang dihadapi. 1.2.
Dasar Hukum Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI dilaksanakan sebagai tindak
lanjut dari rapat dengar pendapat (RDP) panja migas Komisi VII DPR RI pada tanggal 1 Oktober 2015 dan merujuk pada pasal 59, ayat3, huruffPeraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesiatentang Tata Tertib yang berbunyi: “mengadakan kunjungan kerja dalam masa reses atau mengadakan kunjungan kerja spesifik dalam masa sidang, yang hasilnya dilaporkan dalam rapat komisi untuk ditindaklanjuti” 1.3.
Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dilakukannya kunjungan ini adalah sebagai berikut: a.
Memperoleh informasi secara detil dan menyeluruh terkait dengan peristiwa penutupan TBBM PT. Pertamina (Persero) Teluk Kabung oleh sekolompok orang.
b.
Memperoleh kronologis peristiwa penutupan TBBM PT. Pertamina (Persero) Teluk Kabung oleh sekolompok orang.
c.
Memperoleh informasi upaya-upaya yang dilakukan dalam menangani peristiwa tersebut.
d.
Memperoleh informasi kendala-kendala dalam menanganiperistiwa penutupan TBBM PT. Pertamina (Persero) Teluk Kabung oleh sekolompok orang. Hasil kunjungan kerja spesifik Panja Migas Komisi VII DPR RIini akan
digunakan sebagai bahan masukan bagi Panja Migas Komisi VII DPR RI dalam memperkaya masukan terhadap berbagai persoalan yang ada dalam bidang minyak dan gas bumi. 1.4.
WAKTU DAN LOKASI KUNJUNGAN
Adapun waktu dilaksanakan pada tanggal 11-12 Juni 2016 dan lokasi kegiatan selama Kunjungan Spesifik Panja Migas Komisi VII DPR RI ke TBBM PT. Pertamina (Persero) Teluk Kabung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. 1.5.
SASARAN DAN HASIL KEGIATAN
Sasaran dari kegiatan kunjungan kerja spesifik Panja Migas Komisi VII DPR RI ke TBBM PT. Pertamina (Persero) Teluk Kabung adalah terkumpulnya berbagai masukan/pandangan terkait dengan peristiwa penutupan TBBM PT. Pertamina (Persero) Teluk Kabung oleh sekolompok orang, permasalahan utama kejadian tersebut, dan kendala-kendala yang dihadapi dalam menghadapi. Sedangkan hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah diperoleh informasi terkait dengan
informasi yang detil dan menyeluruh peristiwa penutupan
TBBM PT. Pertamina (Persero) Teluk Kabung oleh sekolompok orang serta dukungan yang diperlukan.
1.6.
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN Metode pelaksanaan kegiatan Kunjungan Kerja Spesifik Panja Migas Komisi VII DPR RI adalah sebagai berikut; 1. Persiapan Membuat TOR persiapan pelaksanaan kegiatan Melakukan Kontak dengan Mitra terkait Mempersiapkan administrasi keberangkatan 2. Pelaksanaan Kunjungan dan Pertemuan dengan jajaran Direksi PT. Pertamina (Persero), GM TBBM PT. Pertamina (Persero) Teluk Kabung beserta jajarannya. 3. Pelaporan Membuat laporan terhadap berbagai masukan berkenaan hasil Kunjungan Kerja Spesifik ke TBBM PT. Pertamina (Persero) Teluk Kabung Merumuskan kesimpulan/rekomendasi untuk ditindaklanjuti dalam rangka rapat dengar pendapat dengan Dirut PT. Pertamina (Persero) serta mitra terkait lainnya
1.7.
SUSUNAN TIM KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK Susunan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI yang terdiri
dari Ketua, anggotatim dapat dilihat dalam tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Anggota tim kunjungan spesifik panja migas komisi VII DPR RI NO.
NAMA
NO. ANGG.
FRAKSI
JABATAN
1.
Ir. H. Mulyadi
403
P.Demokrat
Ketua Tim
2.
Mercy Chriesty Barends
228
PDI Perjuangan
Anggota
3.
Dony Maryadi Oekon
167
PDI Perjuangan
Anggota
4.
Ir. H. S.W. Yudha, M.Sc
290
Partai Golkar
Anggota
5.
Eni Maulani Saragih
291
Partai Golkar
Anggota
6.
Ir. H. Harry Poernomo
358
Gerindra
Anggota
7.
Ramson Siagian
362
Gerindra
Anggota
8.
H. Mat Nasir, S.Sos
438
Partai Demokrat
Anggota
9.
Hj. Dewi Coryati, M.Si
489
PAN
Anggota
10.
H. Agus Sulistyono,ST,MT
61
PKB
Anggota
11.
Achmad Farial
517
PPP
Anggota
12.
dr. Ari Yusnita
31
Nasdem
Anggota
13.
Mukhtar Tompo, S.Psi
560
Hanura
Anggota
BAB II INFORMASI LOKASI Mulai dioperasikan pada tahun 1994, di ataslahan seluas199.447 m2. Terminal LPG Teluk Kabung memiliki kapasitas 275 MT/day menyalurkan ke wilayah Sumatera barat sebanyak 5 SPBE Pso dan 2 SPBE NPSO. Kapal yang beroperasi:Coverage = 7 Day, One Trip Hour 5 Day (TKB-TS-TKB), 2 Unit @ 1900 MT, MV Eternity XLVII dan MV Discovery XLVI.
Gambar 1. Sistem Suplai dan distribusi BBM di Sumbagut Mengacu : •
KeputusanPresiden No. 63 Tahun 2004 tentangPengamananObyek Vital Nasional
•
KeputusanMenteri
ESDM
tentangPengamananObyek
No. Vital
SektorEnergidanSumberDaya Mineral
1610
K/02/MEM/2004 Nasional
di
•
PeraturanKepalaKepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007
tentangSistemManajemenPengamananOrganisasi,
Perusahaan
dan/atauInstansi/LembagaPemerintah. TBBM TelukKabungmelayanipendistribusianuntuk : 1. Seluruhwilayah Sumatera Barat 2. Kab. Bungo&Kab. Kerinci (Provinsi Jambi) 3. Kab. Mukomuko (Provinsi Bengkulu)
Gambar 2. Lokasi Terminal BBM PT. Pertamina (Persero) Teluk Kabung
BAB III HASIL KUNJUNGAN SPESIFIK 2.1. Pertemuan dengan segenap jajaran Direksi PT. Pertamina (Persero), Jajaran ManajemenTBBM PT. Pertamina (Persero) Teluk Kabung, Kapolda Sumatera Barat, dan Tokoh Masyarakat Tim kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ir. H. Mulyadi, melakukan pertemuan awal dengan Direktur Pemasaran PT. Pertamina (Persero) yaitu Achmad Bambang, Safrudin Assisten 1 Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Brigjen ..... dan Tokoh Masyarakat.
Gambar 3. Pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIIdi ruang pertemuan Terminal BBM PT. Pertamina (Persero) Teluk Kabung Dalampertemuan ini diperoleh informasi anatara lain: a.
Kronologi kejadian menurut Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sumatera Barat Pada hari selasa tanggal 7 juni 2016, pukul 13.30 sampai dengan tanggal 8 juni
2016 pukul 11.00 WIB. Tempat kejadian di PT. Pertamina (Persero) Bungus Teluk
Kabung, Jl. Padang-Painan Km.24 Kelurahan Teluk Kabung Tengah Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang. 1.
Latar Belakang Kejadian Pada hari selasa tanggal 7 Juni 2016 pukul 13.30 WIB di PT. Pertamina (Persero) TBBM Teluk Kabung Jl. Padang-Painan Km.24 Kelurahan Teluk Kabung Tengah Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang telah terjadi aksi pemukulan yang dilakukan oleh Sdr. Efendi dkk yang bekerja sebagai buruh harian lepas (sopir tangki tidak resmi/syahbandar) di PT. Pertamina TBBM Bungus Teluk Kabung terhadap Operasiotional Head (OH) An. Mukhlis Darlimunte. Kejadian tersebut berawal dari Sdr. Efendi yang berada di area filling shed tidak mengenakan tanda pengenal/ID Card sehingga oleh Sdr. Mukhlis Darlimunte ditegur dan diperintahkan keluar dari areal filling shed. Tidak terima disuruh keluar dari area filling shed Sdr. Efendi marang dan diduga memanggil kawan-kawannya sesame syahbandar untuk bertemu dengan sdr. Mukhlis Darlimunte. Tidak berselang lama datanglah kira-kira 30 (tigapuluh) orang syahbandar memasuki area filling shed untuk bertemu dengan Sdr. Mukhlis Dalimunte. Akhirnya salah satu syahbandar (An. Anto Batak) bertemu dengan Sdr. Mukhlis Dalimunte di salah satu mobil tangki yang berada di area filling shed, lalu Sdr. Anto Batak memukul bagian tubuh dan menarik rompi APD yang dikenakan Sdr. Mukhlis Darlimunte hingga robek. Kejajidan keributan (pemukulan dan pengrusakn) tersebut dapat dilerai oleh security Pertamina dibantu oleh anggota TNI yang di BKO kan pengamanan di PT. Pertamina TBBM Bungus Teluk Kabung. Selanjutnya Sdr. Mukhlis Darlimunte dievakuasi ke gedung utama PT. Pertamina TBMM Bungus Teluk Kabung untuk pengamanan. Pada pukul 14.00 WIB Kepala Security Pertamina An. Hariyadi via telepon melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolsek Bungus Kompol ALWI.
Selanjutnya Kapolsek Bungus beserta 12 (duabelas) anggota datang ke TKP untuk melakukan pengamanan situasi dan melakukan tindakan Kepolisian. Sesampainya di TKP Kapolsek langsung menemui korban (Sdr. Mukhlis Darlimunte) untuk menanyakan tentang kejadian pemukulan dann setelah menerima penjelasan dari korban Sdr. Mukhlis Darlimunte Kapolsek langsung memanggil perwakilan syahbandar (sopir tangki tidak resmi) An. Archan untuk didengar keterangganya secara lisan tentang kejadian pemukulan terhadap korban (Sdr. Mukhlis Darlimunte). Hasil wawancara terhadap Sdr. Archan para syahbandar (sopir tidak resmi) menuntut Sdr. Mukhlis Darlimunte untuk dipindahtugaskan sebagai Operational Head PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung. Untuk mengantisipasi perkembangan situasi maka Kapolsek Bungus Kompol Alawi Haskar, SH,MH meminta bantuan perkuatan perseonil sebayak 30 (tiga puluh) personil kepada polsek-polsek terdekat sesuai dengan Sistem Rayonisasi (Polsek Lubeg 10 perseonil, Polsek 10 Perseonil, Polsek Kawasan 10 perseonil) untuk back up perkuatan Polsek Bungus dan disiagakan di Mapolsek Bungus. Pada pukul 15.00 WIB situasi dapat dikendalikan oleh Kapolsek Bungus, sedangkan para syahbandar (sopir tangki tidak resmi) masih dalam kondisi berkupul bergerombol di luar pagar di depan PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung. Pasca kejadian tersebut kegiatan operasional di PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung, oleh Operation Head PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung Sdr. Mukhlis Darlimunte dengan persetujuan General Manager Marketing Opartion Region I Pertamina Sdr. Romulo Hutapea) dihentikan untuk sementara waktu dengan alasan masalah keamanan. Pada pukul 15.10 WIB Kasi intel Korem 032/ WB Kolonel Edi Widyanto do Kasi Log Korem 032/ WB Kolonel Zainul Alam tiba di PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung dan memberikan arahan kepada para syahbandar (sopir tangki tidak resmi).
Pada pukul 15.15 WIB Kapolsek Bungus Kompol Alwi Haskar,SH,MH melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolresta Padang AKBP Chairul Aziz SIK, M.Si,MH, selanjutnya Kapolresta memerintahkan mensiagakan Ton Dalmas Polresta Padang untuk mengantisipasi perkembangan situasi pasca kejadian di PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung. Pada pukul 20.00 WIB Kapolresta Padang AKBP Chairul Aziz SIK, M.Si,MH, melaporkan kejadian di PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung kepada Kapolda Sumatera Barat. Pada pukul 20.30 WIB Kapolda menggelar rapt bersama pejabat utama Polda Sumbar (Dir Intel, Dir Krimum, Dir Krimsus dan Kapolresta Padang) guna menangani dan mengantisipasi kerawanan pasca kejadian dan penghentian kegiatan operasional di PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung dengan menghasilkan keputusan sebagai berikut: a)
Penambahan kekuatan Sabhara Polresta Padang, Sabhara Dit. Sabhara dan Brimob Polda Sumbar untuk disiagakan di Polsek Bungus.
b)
Melakukan koordinasi
dengan TNI (Korem 032 / WB)
yang
melaksanakan pengamanan di Depot PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung untuk memulihkan situasi keamanan dan mengoperasikan kembali PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung. c)
Melakukan pengamanan PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung dan melakukan pengawalan melekat terhadap mobil-mobil tangki yang melakukan distribusi BBM.
d)
Proses secara hukum terhadap pelaku penganiyaan dan pengrusakan di PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung.
Pada hari Rabu tanggal 08 Juni 2016 pukul 07.30 Kapolresta Padang mengambil apel dan memberikan APP (arahan) kepada perse=onil yang akan ditugaskan memperkuat pengamanan ke PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung dengan kekuatan 1 (satu) SSK (satuan Setingkat Kompi) gabungan Sabhara Polda Sumatera Barat Polresta Padang.
Pada pukul 09.00 WIB Operation Head PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung Sdr. Mukhlis Darlimunte dan General Manager Marketing Operation Region I Pertamina Sdr. Rimulo Hutapea mengadakan pertemuan di ruang kerja Kapolda Sumatera Barat untuk membicarakan langkah-langkah pemulihan keamanan dan pengoperasionalkan kembali distribusi BBM di PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung, serta pihak Pertamina mengajukan permohonana secara resmi pengamanan di PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung kepada Kapolda Sumatera Barat. Pada pukul 10.30 WIB dilaksanakan rapat teknis pengamanan dan pengoperasionalkan kembali aktifitas PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung di ruangan Operation Head dan memintta GM MOR I Pertamina segera membuat keputusan pengoperasionalkan kembali PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung. Rapat teknis tersebut dihadiri oleh: a)
Karo Ops Polda Sumbar Kombes Pol. Drs. Subnedih, SH
b)
Dir. Intelkam Polda Sumbar Kombes Pol Hariayanta, SIK, M.Si
c)
Kapolresta Padang AKBP Chairul Aziz, SIK, M.Si, MH
d)
Kasubdit 3 Dit Intelkam Polda Sumbar AKBP Aditya Laksimada, SIK
e)
Kasat Intelkam Polresta Padang Kompol Afrizal Syah, SS, SH, MH
f)
Vice Presiden Supplay and Distribution PT. Pertamina Faris Azis
g)
GM Marketing Operation Region I Pertamina Romulo Hutapea
h)
OH PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung Mukhlis Darlimunte.
Pada pukul 11.00 WIB GM MOR I Pertamina Sdr. Romula Hutapea memutuskan aktifitas PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung dinyatakan beroperasional kembali, dengan diawali memberikan penjelasan dan pengarahan kepada seluruh operator dan para sopir mobil tangki bahwa seluruh rangkaian distribusi BBM dilakukan pengamanan dan pengawalan melekat dari jajaran Kepolisian Polda Sumbar. 2.
Analisa Kejadian Kejadian pemukulan dan pengrusakan yang dilakukan oleh para syahbandra terhadap Sdr. Mukhlis Darlimunte dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan
terhadap penertiban dan penegakan peraturan serta SOP yang dilakukan oleh OH PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung. Para syahbandar (sopir tangki tidak resmi) menanggapi penertiban dan penegakan peraturan serta SOP tersebut akan berdampak pada aktifitas pekerjaan mereka sebagai sopir tidak resmi mobil tangki di PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung. Tidak maksimalnya system pengamanan di PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung,
sehingga terjadi
kelonggaran-kelonggaran dan pelanggaran
peraturan dan SOP. Keputusan penghentian sementara kegiatan operasional PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung, selama 20 (duapuluh) jam dilakukan sepihak oleh Pertamina tanpa minta perrtimbangan dan masukan dari pihak keamanan/ kepolisian. 3.
Tindakan Kepolisian Mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang dilakukan oleh Kapolsek Bungus Kompol Alwi Haskar, SH, MH beserta 12 anggotanya. Mengamankan situasi dan mencegah agar kasus penganiyaan tidak berkembang. Mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang mengetahui langsung kejadian penganiyaan. Menerima laporan polisi dari korban dan menindaklanjuti proses hukumnya. Koordinasi dengan pihak TNI (Korem 032 / WP) yang melaksanakan pengamanan di PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung guna pemulihan keamanan dengan melakukan penjagaan dan pengawalan operasional PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung.
4.
Prediksi Kerawanan Aksi unjuk rasa dari para sopir tangki tidak resmi/syahbandar untuk bisa tetap bekerja kembali di PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung, seperti
sebelum kejadian pemukulan dan pengrusakan terhadap OH PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung. Akan terjadi pemaksaan dan pengancaman terhadap sopir tangki yang resmi dengan maksud para syahbandar tetap bisa bekerja kembali sebagai sopir tidak resmi. Apabila sopir tangki tidak resmi / syahbandar tidak bisa bekerja kembali di PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung, diprediksi akan terjadi unjuk rasa dan pemblokiran jalan menuju pintu gerbang PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung. Para sopir tangki tidak resmi / syahbandar PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung berpotensi dimanfaatkan pihak lain untuk mengganggu operasional di PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung. Terjadinya sabotase terhadap kegiatan operasional PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung. 5.
Rekomendasi Melakukan pengamanan PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung da n melakukan pengawalan melekat terhadap mobil-mobil tangki yang melakukan distribusi BBM sampai situasi kondusif dan kegiatan operasional PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung berjalan normal kembali. Menindak tegas aksi premanisme (pemaksaan) yang dilakukan oleh sopir syahbandar terhadap sopir mobil tangki asli dalam pengisian BBM mobil tangki di PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung. Menghimbau kepada pihak Pertamina dan Pemkot Kota Padang untuk memfasilitasi mencarikan lapangan pekerjaan lain bagi para sopir syahbandar. Proses hukum secara tegas terhadap para pelaku penganiyaan dan pengrusakan di PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung. Menyarankan kepada Pertamina untuk melaksanakan evaluasi total terhadap system pengamanan di PT. Pertamina Bungus Teluk Kabung
dengan menerapkan system pengamanan obyek vital nasional yang mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang pengamanan
obyek
vital
dan
SKEP
Kapolri/738/X/2005
tentang
pelaksanaan pengamanan obyek vital. b.
Kronologis penyerangan obyek vital nasional TBBM Versi PT. Pertamina (Persero)
JAM
KEJADIAN
12.4 Operation 0
Head
(OH)
TBBM
TelukKabungmelakukaninspeksirutinkelapangantermasuk Filling Shed
13.0 OH menemukanMobil TangkiPolaTarifAngkutan Premium BA 8112 0
QU masukke areal Filling shed dikendaraiolehoknumtanpaidentitas.
13.0 Oknumtanpaidentitaslengkap 5
yang
menyamarsebagaiAwak
Mobil
Tangkimasukke Filling Shed, OH menanyakan ID Card oknumtersebut, danmengatakantidakada
ID
Card.
Kemudian
memerintahkanuntuksegerakeluardari lokasi
OH Terminal,
oknummelawandenganmengatakan “kalautidakkeluar, kenapa?” Petugas
Security
an.
Sdr.
Gerri
Herysmarmenghampiridanmembawaoknumtersebutkeluardari
area
terbatas. 13.1 Salah satuoknum yang kesalmembawamassa ± 50 orang yang berada di 5
luar Terminal untukmasuksecarapaksamenuju area Filling Shed dimana OH berada Petugas security, sdr. Gerri Herysmarmenyelamatkandanmenyarankan OH untukmasukkedalamkabinmobiltangki, saat para premanmencari di dalam filling shed.
13.2 Gerombolanperusuh 0
(supirtembak)
tersebutmengancamdanbertindakanarkissambilmemukulipintukabinmo biltanki. Salah satuoknumbernama “Anto Batak” menemukan OH
danmelakukanpemukulansertamenarikrompi
OH.
(OH
dipukulpadakepalabagianbelakangdan di bagianPerut). Ada
juga
oknum
yang
mengintimidasidenganbersikapseolah-
olahmelakukanpenusukandanmerobekbagianperut. 13.3 OH diamankanolehpetugasSekuriti TBBM danAparat BKO TNI AD 0
mempergunakan
Mobil
Pick
Up
sampai
di
Gate
Out,
kemudiandibawakekantor. 13.4 Masa Perusuhberkumpuldi areal depan Kantor danberorasi. 0
BantuandatangdariPolsekBungusdanKoramil
07
Bungussaatkantormemasuki area depankantor TBBM TelukKabung. 13.5 Masa 0
perusuhkeluardarikantordanberkumpul
di
jalandepangerbangkeluarmasukmobiltangki.
13.30 WIB Demi
alasankeselamatandankeamanan
TBBM
danpekerjamakaoperasional TBBM dihentikan Tim
TBBM
TelukKabungmelaporkankejadiantersebutke
GM
danManajemen MOR I. 14.00 WIB •
Kasi
Intel
AnggotaKoramildanPolsekBungusmengadakandiskusidengan TBBM
TelukKabungmengenailangkah
Korem, OH yang
perluditempuhselanjutnya. 15.00 WIB •
OH melaporkankejadiantersebutkePoldaSumbaruntukdiproseshukumle bihlanjut dengan membawa barang bukti berupa rompi yang robek, sepeda rusak, rekaman CCTV, dan rekaman video dari HP hingga pukul 03.00 WIB dini hari.
•
Dilakukanpendistribusian Surat Laporan GM Pertamina MOR I perihal terjadinyagangguankeamanandanketertibansertapermintaanjamina nkeamanan di lokasi TBBM TelukKabung yang disampaikan kepadabeberapa stakeholder diantaranyaGubernurSumatera Barat, Kapolda Sumatera Barat, DanRem 032 Wirabraja, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Walikota Padang, danKapolresta Padang.
Rabu, 8 Juni 2016 08.30 WIB •
GM
Pertamina
MOR
danHiswanaMigasSumbarberkoordinasidenganGubernur
I Sumatera
Barat di gubernuran. GubernurSumbarmendukungbahwa
proses
premanismetidakbolehlagiada di TBBM Kabung dan agar pertamina intens berkoordinasi dengan Polda dan Korem. •
Hadir dalam audience yaitu VP S&D, GM MOR I, BM Sumbar-Riau, SE Retail,Legal MOR I, OH TBBM Kabung, Hiswana Migas
10.00 WIB •
GM Pertamina MOR I melakukankoordinasi lebih lanjut denganKapolda Sumatera
Barat
di
kantor
Polda
Sumbar.
KapoldaberkomitmenmenjaminkeamananObvitnasdanpekerjanyaserta kepastianpemrosesan hukumkepadaoknum/pelaku yang memasuki area
obvitnastanpaijinsertatindakankekerasanterhadap
OH
TBBM
TelukKabung. •
Mengacu pada MoU antara Direktur Utama Pertamina dan Kapolri nomor 012/C00000/2013-S0 perihal “Penyelenggaraan Pengamanan Pengusahaan Minyak dan Gas Bumi di Lingkungan PT Pertamina (Persero)”, maka perlu dibuat MoU turunan antara Pertamina MOR I dan Polda Sumbar untuk wilayah Sumatera Barat terkait perlindungan Obvitnas.
11.00 WIB
•
GM
Pertamina
MOR
I
hasilpertemuandenganGubernurdanKapolda
menyampaikan Sumbar
kepada
seluruhPekerjadi TBBM TelukKabung. VP S&D juga memberikan arahan serta semangat bagi para pekerja di TBBM Kabung. Tenaga pengamanan dari Polda dan Polresta yang berjaga di sekitar area TBBM Kabung sekitar 100 personil. •
TBBM TelukKabungmulaiberoperasikembali
12.20 WIB •
Mobil tankipertamakeluardari TBBM
Gambar 4. Foto-foto pelaku pengrusakan
Gambar 5. Foto-foto pelaku pengrusakan
Gambar 6. Foto-foto pelaku pengrusakan
Gambar 7. Foto-foto pelaku pengrusakan
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil Kunjungan Kerja Spesifik Panja Migas Komisi VII DPR RI ke TBBM PT. Pertamina (Persero) Teluk Kabung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat dapat disimpulkan dan direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut : 3.1. Kesimpulan 1. PT. Pertamina (Persero) dan Kepolisian Daerah Sumatera Barat bersepakat untuk melakukan Perjanjian Kejasama dalam melakukan pengamanan terhadap obyek vital nasional yaitu TBBM Teluk Kabung; 2. PT. Pertamina (Persero) meminta agar praktek pungutan liar yang diistilahkan istilahkan oleh penduduk lokal “syahbandar” dan sopir tembak untuk dihilangkan, dan mengharuskan karyawan PT. Pertamina (Persero) Teluk Kabung apabila memperoleh ancaman untuk melaporkan kepada pihak aparat Kepolisian; 3. Praktek pencurian BBM dengan pola kencing di jalanan harus segera ditindak tegas/diberantas; 4. PT. Pertamina (Persero) akan menyiapkan Standar Operasinal Prosedur (SOP) dalam menghentikan aktifitas obyek vital nasional. 5. PT. Pertamina (Persero) akan mengoptimalkan program pemberdayaan masyarakat yang selama ini sudah berjalan, seperti: bengkel, cuci mobil dan pelumas (gumuk).
3.2. 1.
Rekomendasi: Dalam rangka mengantisipasi tidak terulang kembali peristiwa seperti di TBBM teluk Kabung terjadi di obyek vital nasional lainnya, maka Tim Kunjungan Spesifik Panja Migas Komisi VII DPR RI perlu untuk mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT. Pertamina (Persero) dan Kepolisian Republik Indonesia terkait sistem pengamanan obyek-obyek vital nasional.
BAB V PENUTUP Demikian Laporan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke Provinsi Jawa Tengahyang telah dilaksanakan pada tanggal 8 – 10 Oktober 2015. Laporan ini diharapkan dapat menjadi referensi dan bahan masukan Komisi VII DPR RI dalam menjalankan fungsi pengawasan.
Padang, Juni 2016 Tim Kunjungan Komisi Spesifik Panja Komisi VII DPR RI Ketua Tim,
Ir. H. MULYADI
Lampiran 1. Dokumentasi kegiatan kunjungan spesifik ke TBMM Teluk Kabung, Padang, Provinsi Sumatera Barat
Gambar 8. Dokumentasi pertemuan di ruang pertemuan TBBM Teluk Kabung
Gambar 9. Dokumentasi pertemuan di ruang pertemuan TBBM Teluk Kabung
Gambar 10. Dokumentasi pertemuan di ruang pertemuan TBBM Teluk Kabung
Gambar 11. Dokumentasi pertemuan di ruang pertemuan TBBM Teluk Kabung
Gambar 12. Dokumentasi pertemuan di ruang pertemuan TBBM Teluk Kabung
Gambar 13. Dokumentasi pertemuan di ruang pertemuan TBBM Teluk Kabung
Gambar 14. Dokumentasi pertemuan di ruang pertemuan TBBM Teluk Kabung
Gambar 15. Dokumentasi pertemuan di ruang pertemuan TBBM Teluk Kabung