LAPORAN KINERJA INVESTASI KEM.PERTAMINAFLip DESA KOTA NIUR KECAMATAN TABA PENENJUNG BENGKULULU TENGAH (Minggu, 19 Mei 2015)
DIKREASIKAN OLEH FLipMAS RAFFLESIA BESAMO WILAYAHBENGKULU FW.Rafflesia Besamo……hal 1
1. SITUASI AWAL KAWASAN No. ITEM SITUASI KAWASAN
URAIAN FAKTA LAPANGAN
1.
Sifat Lahan Di Kawasan
Lahan yang digunakan untuk lokasi Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) adalah lahan hutan semak belukar seluas kurang lebih 10 hektar, berada di ujung barat Desa Kota Niur. Oleh pemiliknya tanah tersebut pernah di olah dijadikan kebun sawit, akan tetapi tidak berjalan dengan baik karena hanya berapa batang saja yang tumbuh dengan alasan banyak diserang hama babi. Oleh karena itu sejakhampir 7 tahun yang lalau lahan tersebut ditinggalkan oleh pemiliknya, yang saat ini berdomilsili di Kota Bengkulu. Kondisi lahan berstektur curam/miring dan berbukit, karena kondisi tersebut maka kegiatan KEM hanya membuka kawasan lebih kurang 5 hektar. Di kawasan tersebut diprogramkan sebagai tempat untuk meningkatkan perekonomian/kesejahteraan warga sasaran (50 KK).
2.
Sumber air
Sumber air di kawasan ini ditemukan 3 (tiga) sumber mata air, dengan ukuran masing 1 x 1,5 meter. Digunakan penduduk sekitar kawasan untuk air minum jika dimusim kemarau.
3.
Pertanian
Sebelum dilaksanakan kegiatan KEM, hanya ada 21 batang tanaman sawit, yang tumbuh dengan jarak tidak beraturan, sebelihnya di lahan seluas 10 hektar tersebut dibiarkan menjadi hutan semak belukar.
4.
Peternakan
Masyarakat bertenak kambing dan ayam
5.
Perikanan
Masyarakat tidak pernah memlihara ikan atau membuat kolam ikan cecara produktif, hanya ditemukan di Kawasan desa 2 kolam warga yang dominan diperuntukan untuk penampungan air.
6.
Kondisi Warga KEM
Kondisi awal warga KEM jika dilihat dari fisik rumah yaitu 45% gubuk, 40% semi permanen dan 15% permanen. Pekerjaan warga pada umumnya serabutan seperti pencari batu bara dalam sungai, tukang ojek, tani dan buruh tanai, tukang dan kenek tukang dan karyawan Tambang Batu Bara.Tingkat pendidikan warga rata-rata SD-SLTA. Tingkat pendapatan rata-rata masih di bawah UMP Rp. 1.700,-/bulan
FW.Rafflesia Besamo……hal 2
2. HASIL PEKERJAAN INVESTASI DI LAPANGAN No.
ITEM KPI PROPORSAL
URAIAN FAKTA KINERJA DI LAPANGAN
1
Jeruk Kalamansi
Jeruk Kalamansi adalah merupakan icon Kota Bengkulu, yang dikenal dengan sirup kalamansi. Di lokasi KEM ditanam 2000 batang jeruk ( 1650 jeruk kalamansi, 300 jeruk manis (jeruk siam) dan 50 batang percontohan jeruk gerga (jeruk khas Lebong Bengkulu)
2
Sayur-sayuran
Sayur-sayuran ditanam melalui teknik tumpang sasi yaitu diantara tanan jeruk ditanam cabe merah dan cabe rawit sebanyak 25 bedengan, terong ungu, hijau dan terong minyak 700 batang, kacang panjang 10 bedengan (1x 60-90 meter), singkong 0,25 hektar dan kacang tanah lebih kutang 2500 rumpun
3
Buah-buahan
Pisang 250 batang, mangga 15 batang , sawo 15 batang, lengkeng 10 batang dan rambutan 10 batang.
4
Ternak Kambing
Telah dibangun kandang kambing seluas 48 m2 (6x8 meter) diperuntukan 10 ekor kambing (9 betina dan 1ekor jantan).
5
Ternak Unggas
Dikawasan KEM sudah di buat kandang ayam seluas 8x12 meter ( 96 m2 ) di isi dengan 130 ekor ayam kampong, menggunakan system umbaran.
6
MCK atau Jamban
Satu unit wc umum ukuran 1,5 x 2 meter
7
Bangunan serbaguna
Telah dibangun bangunan serbaguna 60 m2 (6 m x 10 m) dua tingkat, dengan desain rumah tradisional Bengkulu, yang terdiri dari lantai bawah 2 kamar intirahat penjaga kebun, satu kamar mandi dan satu ruang dapur dan ruang pertemuan 30 m2 (5 m x 6 m) sedangkan lantai atas terdiri dari 2 ruang istirahat (prodikmas), satu kamar mandi dan ruang serbauguna (pertemuan dan musholah ( 5m x 6m) 30 m2.
8.
Pemagaran
Pemagaran lahan telah dilakukan keliling lahan KEM dengan matrial pancang 2500 pancang (diantaranya 1000 batang pancang klaraside) dan 1500 batang pinang, 4-5 tingkat kawat duri dan dilapisi dengan waring.
9
Sumber Air
Di lahan KEM telah di buat 3 (tiga) kolam yang berasal 3 sumber mata air, terdiri 2 kolam untuk penyiraman dalam
FW.Rafflesia Besamo……hal 3
kondisi keruh dan satu kolam yang layak konsumsi tidak berbau dan jerni. 3 (tiga) kolam tersebut masing-masing berukuran 4x6 dengan kedalaman 1,5-2 meter. 12
Pengadaan pertanian
alat
alat Alat-alat yang disediakan adalah satu unit mesin pompa air, mesin (FIRMANN), pipa air 30 batang, selang benang 8 rol, tengki air 1500 liter 3 buah, cangkul 10 buah, sekop 10 buah parang 5 buah, arit 25 buah, topi/caping 25 buah, tenggki semprot hama 2 buah dan dodos 5 buah.
13
Pakan Hijau (Pakan Untuk Pakan ternak telah tertanan rumput gajah seluas 0,25 Ternak) hektar dengan memanfaatkan pinggir terasiring untuk pencegahan longsoran tanah.
3. FOTO-FOTO LAPANGAN
3.1.PRA KEM a. Kondisi lahan KEM sebelum digarap
FW.Rafflesia Besamo……hal 4
b. Proses Tebas-Tebang dan Pengukuran Lahan KEM Desa Kota Niur
c. Alam Perkampung Desa Kota Niur
FW.Rafflesia Besamo……hal 5
d. Sumber Air di kawasan KEM
3.2. PASCA KEM 3.2.1. Pembukaan Lahan dan Pemagaran
FW.Rafflesia Besamo……hal 6
3.2.2. Penamanan Jeruk Kalamansi dan sistem tumpang sari sayur-sayuran
FW.Rafflesia Besamo……hal 7
3.2.3. Penghijauan Pakan Ternak,Tanaman Buah-Buahan dan Pembibitan Karet
Rumput Gajah
Rumput Gajah
Pagar batang graside
Tanaman Mangga Bengkulu
Tanaman Sawo Kaur
Pembibitan karet
3.2.4. Peternakan a. Ternak Ungas (ayam kampong)
FW.Rafflesia Besamo……hal 8
TENAK AYAM KAMPUNG SISTEM UMBARAN
b. Ternak Kambing
FW.Rafflesia Besamo……hal 9
3.2.5. Percontohan Bedah Rumah Sehat.
Kondisi rumah anggota KEM ukuran 3x5m Kondisi Rumah Anggota Kem Sebelum Dan Sedudah Diprogramkan Sebagai Percontohan Bedah Rumah Sehat
Kondesi rumah layak huni setelah direnovasi (ukuran 4x7m)
FW.Rafflesia Besamo……hal 10
3.2.6. Bangunan Rumah Serbaguna
Prosesing Rumah Sergaguna Kem Desa Kota Niur Bengkulu
FW.Rafflesia Besamo……hal 11
KOMDISI KAWAN KEM SAAT INI
FW.Rafflesia Besamo……hal 12
3. BANGUNAN SARANA PENDUKUNG LAINYA
Bantuan gedung PAUD dan POSYANDU dari PT.PERTAMINA Region SUMBAGSEL FW.Rafflesia Besamo……hal 13
Bantuan Bangunan Masjid di Desa Kota Niur dari PT.PERTAMINA Region I JAKARTA (Bangunan pada tahap penyelesaian 85%)
4. PENDAPATAN KEM Untuk mendata tingkat pendapatan kelompok sasar KEM, pada saat ini belum menunjukan angka yang signifikan, karena program utamana dari kegiatan ini adalah menanam jeruk kalamansi sebanyak 2000 batang. Masa mengasilkan buah petama pada umur 2 tahun. Solusi yang diberikan untuk pengahsialan mingguan atau bulanan menggunakan system tumpang sari yaitu diantara tanaman jeruk kalamsi di Tanami sayur-sayuran. Sedianya ternak unggas akan menghasilkan telur ayam kampoung sebagai upaya pendapatan anggota sasaran KEM, namun disayangkan pada akhir bulan April 2015 di Desa Kota Niur mengalamai penyakit ayam, ternak ayam KEM mengalami kegagalan, meskipun sudah dilakukan berbagai upaya telah dilakukan. Secara rinci daftar pendapatan dari hasil program KEM adalah sebagai berikut: NO
KEGIATAN KEM
PENDAPATAN
KETERANGAN
1.
Perkebunan jeruk kalamansi
Rp.--
Belum dapat dinikmati oleh anggota KEM, karena panen 1.5-2 tahun mendatang
2
Perkebunan sayur-sayuran : 1. Terong ungu dan hijau
Rp. 600.000.-
Pendapatan perminggu (20 kg-25
FW.Rafflesia Besamo……hal 14
kg x Rp.6000,- /kg = Rp.120.000-150.000/ minggu 2. Kacang panjang
Rp. 36.000,-
12 ikat x Rp.3000,- = Rp.36.000,-/minggu
3
Ternak kambing
Rp.--
Belum ada pendapatan
4
Ternak ayam kampung
Rp.--
Gagal terkena wabah penyakit ayam (kandang dalam masa steril) akhir bulan Juni akan di isi lagi dengan ayam kampong atau itik petelur.
5
Penanaman kacang tanah dan singkong
Rp.--
Akan panen bulan Agustus 2015
6
Buah-buahan ( Mangga, lengkeng, sawo Rp.-dan papaya
Belum ada pendapatan karena papaya akan panen bulan September dan buahan lainnya 2 tahun yang akan datang
7
Prediksi panen jeruk kalamansi 2 tahun Rp.-yang akan dating.
Prediksi jual langsung : 1650 batang x 5 kg /batang = 8.250 kg/2xseminggu x Rp.2500,/kg panen perdana Rp 20.625.000/ 15 hari. Sirup : Rp.60.000,/liter.
5.
KEBERLAJUTAN KEM Keberlanjutan KEM, tergantung dari sarana dan prasarana yang diberikan untuk kelompok sasaran yang menghasilkan kelompok tani KEM yang mandiri. Untuk merealisasikan kemandirian tersebut perlu diadakan :
FW.Rafflesia Besamo……hal 15
1. Memperkuat sistem kerjasama kelompok, pembagian tugas dan pertemuan rutin kelompok dalam kurun waktu 2 minggu sekali pertemuan, guna membahas permasalahan dan solusinya. 2. Menbuat kesepakatan pengolahan peternakan dengan komposisi pembagian hasil dan membuat kesepakatan system pembagian hasil pertanian dan peternakan., dengan cara mengeluarkan 25% dari penghasilan untuk biaya /modal tanam /bibit berikutnya. Selanjutnya 75% dapat dibagikan pada kelompok sasaran. 3. Melakukan kerjasama guna membentuk mitra kerja antar lembaga guna sinergi program dan memperkuat keamanan wilayah. 4. Melakukan pendampingan untuk meningkatkan pendapatan melalui memaksimalkan kegiatan di kawasan KEM, pendidikan melaui motivasi PAUD dan kesehatan masyarakat melalui kegiatan posyangu KIA dan Posyandu Lansia.
6.
ANGKA IPM KAWASAN Mengingat kegiatan Program KEM belum banyak mengasilakan ( belum berdampak signifikan terhadap kelompok sasaran KEM), maka IPM pada kawasan KEM belum bisa ditampilkan karena usaha taninya belum menghasilkan secara keseluruhan masih dalam proses penanaman. diharapkan IPM kawasan dapat ditampilkan pada akhir kegiatan.
7. KESIMPULAN Program KEM akan berjalan dengan maksimal jika kegiatan dilaksanakan segera mengasilakan “uang”, karena KK sasaran KEM mayoritas berpenghasilan rendah (tidak mampu), Sementara kegiatan KEM di Desa Kota Niur kegiatannya bersifat tahunan. Sehingga membutuhkan motivasi pendampingan yang sangat kuat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Solusi yang diberikan melalui kegiatan berkebun sayursayuran pada tahap awal sangat diperlukan. Program KEM saat ini belum dirasakan oleh masyarakat, akan tetapi 2 (dua) tahun mendatang apabila jeruk kalamansi sudah menghasilkan buah, akan dirasakan oleh masyarakat (anggota KEM) bahwa program KEM dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. FW.Rafflesia Besamo……hal 16
8. SARAN DAN REKOMENDASI Program KEM (Kawasan Ekonomi Masyarakat) khususnya di Desa Kota Niur, maupun seluruh KEM di derah lainnya, sebaiknya terus dikembangankan atau dilaksanakan cecara berkelanjutan, minimal selama 3 (tiga) tahun. Dalam kurun waktu tersebut masyarakan baru akan merasakan manfaat program KEM dan membuktikan bahwa program KEM sebagai tempat mencari nafkah (khususnya bidang pertanian, perkebunan dan peternakan), dapat meningkatakan penghasilan dan mensejahterakan keluarga. Bengkulu,
Mei 2015
KETUA PELAKSANA KEM
FW.RAFFLESIA BESAMO BENGKULU KETUA
Prof. Priyono Prawito, PhD
Dr. Muria Herlina, M.Kes
FW.Rafflesia Besamo……hal 17