LAPORAN KINERJA INVESTASI KEM.PERTAMINAFLip DESA PUDAK KECAMATAN KUMPEH ULU KABUPATEN MUAROJAMBI (Sabtu, 16 Mei 2015)
Sebelum Adanya KEM
Setelah Adanya KEM
Disusun oleh:
FW KAJANGLAKO Kota Jambi, 16 Mei 2015 1
1. SITUASI AWAL KAWASAN No. ITEM SITUASI KAWASAN 1. Sifat Lahan Di Kawasan
2.
Sumber air
3.
Pertanian
4.
Peternakan
5.
Perikanan
6.
Kondisi Warga KEM
URAIAN FAKTA LAPANGAN Kondisi lahan sebelum adanya kegiatan KEM lahan bersifat marjinal, terbengkalai tanpa pernah diolah. Hal ini dikarena ketidak sanggupan pemilik lahan untuk membuka lahan untuk menjadi lahan produktif. Hampir setiap lahan yang ada di kawasan ini terbengkalai, apabila dibuka sebenarnya dapat dijadikan lahan yang produktif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sumber air di kawasan ini dapat diperoleh dari saluran skunder dan tertier serta air tanah Sebelum dilaksanakan kegiatanKEM belum ada kegiatan pertanian kecuali penunggu salah satu lahan yang hanya mengolah sedikit lahan untuk ditanami sayuran berupa kacang panjang Tidak ada usaha pemeliharaan ternak karena lahan tidak dimanfaatkan Tidak usaha perikanan yang dilakukan dikawasan sebelum pelaksanaan KEM Kondisi awal warga KEM pada awalnya merupakan warga dengan pekerjaan serabutan seperti sebagai buruh bangunan, buruh tani, serta pedagang ikan dan sayur.
2. Hasil Pekerjaan Investasi Di lapangan No. ITEM KPI URAIAN FAKTA KINERJA DI LAPANGAN PROPORSAL 1. Pembuatan Dalam kegiatan inventasi ini adalah membuka lahan Embung/Tandon air dengan excavator dan penataan lahan dengan mengggunakan tractor. Dari lahan yang tidak dimanfaatkan dibuka menjadi lahan produktif. 2. Pengadaan ternak Untuk mendukung pertanian berkelanjutan maka diadakanlah 7 ekor sapi Bali umur ± 2,5 tahun yang akan dimanfaatkan limbahnya seperti limbah kandang padat untuk penghasil energi sebagai listrik dan kompor 3. Pengadaan bibit Untuk ini telah dipasok 5000 buah baglog dalam rangka tanaman membina ibu‐ibu menjadi ibu‐ibu kreatif 4. Pembangunan Pada kegiatan ini dibangun 1 unit kandang sapi ukuran 5.5 Kandang Ternak x 10 m2 kapasitas 7 ekor yang dilengkapi dengan tempat penampung kotoran dan penampung urine sapi. Selanjutnya dibangun 1 unit rumah kompos ukuran 7 x 10 m2 serta 2 unit kumbung jamur tiram ukuran 4 x 6 m2 5. Pengadaan Alat‐alat Alat‐alat yang disediakan adalah 3 unit mesin pompa air mesin (Robin) untuk penyiraman tanaman, 2 unit penyemprot jamur tiram , serta penyediaan perlengkapan kandang dan lainnya. 2
6. 7.
8. 9.
Pembangunan Ruang Pertemuan Pembangunan Bioreaktor
Saung pertemuan dibangun sebanyak 1 unit ukuran 6 x 8 m2 Reaktor biogas dibangun dengan kapasitas 7 m3 yang akan dimanfaatkan gasnya untuk energi listrik dan kompor, serta pupuk padat dan cair (Sludge) yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman Pemberian ini untuk menjaga kesehatan ternak sapi
Pemberian vitamin/vaksin/obat Pengemasan Produk Direncanakan untuk pembinaan ibu‐ibu kreatif dalam membuat piring dari lidi sawit
Tambahan Kegiatan Yang Telah dilakukan 10. Penanaman Hijauan Pakan
Pada kawasan ini ditanam rumput odot sebanyak 1000 stek sebagai cadangan pakan sapi selain rumput kumpei dan limbah tanaman (jagung dan padi) 11. Penanaman tanaman Tanaman yang di tanam berupa tanaman padi varietas ciherang seluas ± 2 ha, tanaman sayuran (pare, kacang panjang, mentimun) serta jagung , ubi kayu seluas 2,5 Ha dan pepaya sebanyak ± 450 batang sebagai tanaman pinggir 12. Pembangunan Pos Pos jaga harus segera di bangun karena menjaga Jaga keamanan di kawasan KEM untuk ini dibangun pos jaga ukuran 2x2,5 m2 sebanyal 2 unit 13. Pembangunan Kantor administrasi perlu segera di bangun untuk Kantor administrasi memantapkan koordinasi kegiatan di lapangan. KEM yang akan digunakan juga sebagai gedung serba guna 3. FOTO LAPANGAN 3.1. PRAKEM 3.1.1. Kondisi Awal Kawasan KEM Pudak
Lahan Marjinal Tidak dimafaatkan 3
3.2. PASCA KEM 3.2.1. Pembukaan dan Penataan Lahan
PEMBUKAAN LAHAN DENGAN MENGGUNAKAN EXVACATOR
4
PENATAAN LAHAN DENGAN TRACTOR
5
LAHAN SIAP DI TANAM
3.2.2. PEMBANGUNAN SAUNG PERTEMUAN 6
3.2.3. PEMBANGUNAN KANDANG SAPI
3.2.4. PEMBANGUNAN RUMAH KOMPOS
7
3.2.5. PEMBANGUNAN KUMBUNG JAMUR TIRAM
8
3.2.6. PENGISIAN BAGLOG JAMUR TIRAM
3.2.7. PEMBANGUNAN REAKTOR BIOGAS 9
3.2.8. PEMBANGUNAN TOWER AIR
3.2.7. PEMBANGUNAN RUMAH JAGA
10
3.2.9. PEMBANGUNAN KANTOR ADMINISTRASI KEM
3.3.0. PENGADAAN TERNAK SAPI
11
3.3.1. PENANAMAN SAYURAN
LAHAN SIAP DI TANAM
PEMBIBITAN SAYURAN PARE PEMBIBITAN PEPAYA
12
PENANAMAN PADI (LOKASI DEPAN) DENGAN SISTEM LEGOWO
13
PENANAMAN PADI DENGAN METODE SRI DAN JAJAR LEGOWO (LOKASI DI BELAKANG SAUNG)
14
3.3.2 TANAMAN JAGUNG
15
JAGUNG TELAH MULAI BERBUNGA DAN BERBUAH
JAGUNG DITUMPANGSARI DENGAN PEPAYA 16
3.3.3. TANAMAN PARE NON PESTISIDA
17
3.3.4. TANAMAN KACANG PANJANG
KACANG PANJANG SETELAH PANEN 18
3.3.5. TANAMAN MENTIMUN
Tanaman Mentimun
Mentimun Setelah Di Panen
19
4. PENDAPATAN KEM Saat ini pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan komoditi sayuran (Mentimun, pare, kacang panjang) untuk mentimun total produksi 2.674 kg dengan jumlah penerimaan Rp. 9.478.500,‐ Pare (100 kg) penerimaan (Rp.250.000) dan kacang panjang (83kg), penerimaan (Rp.187.500,‐) sehingga total keseluruhan (Rp.9.916.000,‐). Pendapatan yang diperoleh ini, baru merupakan awal panen belum keseluruhan panen. 5. KEBERLANJUTAN KEM Agar KEM berkelanjutan beberapa kegiatan di lakukan untuk menghasilkan petani mandiri langkah yang di lakukan : a. Memperkuat sistem kerjasama dalam kelompok dengan melakukan pertemuan rutin setiap bulan minimal satu kali b. Membentuk sistem keuangan dan pendapatan usaha tani dengan kesepakatan antara lain Setiap hasil panen harus mengeluarkan kembali biaya produksi untuk dapat digunakan kembali pada pada saat penanaman berikutnya Dilakukan pencatatan setiap hasil panen untuk mendapatkan keuntungan usaha yang akan diberikan kepada kas kelompok dengan kesepakatan ; Untuk hasil pertanian pembagian yang di lakukan 80% : 20% , dimana 80 % untuk petani 20%, untuk kas kelompok Untuk hasil penggemukan sapi disepakati pembagian 70% : 30%, dimana 70% untuk peternak 30% ,untuk kas kelompok Apabila telah diperoleh dana kas kedepannya akan di buatkan usaha simpan pinjam sehingga nantinya petani menjadi lebih mandiri. 6. ANGKA IPM KAWASAN IPM Kawasan saat ini belum bisa ditampilkan karena belum usaha taninya menghasilkan. IPM ini diharapkan dapat ditampilkan pada akhir kegiatan. 7. KESIMPULAN Kegiatan pengembangan Kawasan KEM Desa Pudak sangat bermanfaat bagi masyarakat KEM karena dapat membuka peluang kerja dan meningkatkan pendapatan 20
21