PENGADILAN NEGERI PADANG JL. RASUNA SAID NO 81 PADANG TELP (0751) 7054195 PADANG – 25135
2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Klas IA Padang
LKJiP TAHUN 2016 PENGADILAN NEGERI PADANG
KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) Pengadilan Negeri Padang Tahun 2016 merupakan perwujudan pertanggung jawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi Pengadilan Negeri Padang Tahun Anggaran 2016. Penyusunan LKJiP Pengadilan Negeri Padang mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta peraturan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKjIP ini memuat pelaporan kinerja Pengadilan Negeri Padang atas pencapaian output/suboutput penting kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Pengadilan Negeri Padang sebagai Badan Peradilan Tingkat Pertama yang berada di bawah Mahkamah Agung RI. Pencapaian kinerja dimaksud akan menentukan hasil pencapaian outcome program/output penting kegiatan yang dilaksanakan Unit Organisasi Eselon I Mahkamah Agung RI, dan seterusnya akan menentukan kinerja atas pencapaian sasaran strategis/outcome program yang dilaksanakan Mahkamah Agung RI dan Badan Peradilan dibawahnya, sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Mahkamah Agung RI tahun 2015 – 2019. Beberapa program yang telah dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai bentuk peran serta aktif Pengadilan Negeri Padang dalam rangka mewujudkan good governance. Diharapkan apa yang telah dicapai Pengadilan Negeri Padang dalam kurun waktu tersebut dapat memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Kami berharap LKJiP Pengadilan Negeri Padang ini dapat memenuhi harapan sebagai pertanggung jawaban kami kepada masyarakat atas mandat yang diemban dan kinerja yang telah ditetapkan dan sebagai pendorong peningkatan kinerja Pengadlan Negeri Padang Padang, 2 Januari 2017 Ketua Pengadilan Negeri Padang
AMIN ISMANTO, SH, MH Nip. 19591114 198803 1 002
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
L
aporan Kinerja (LKjIP)
Instansi
Pengadilan
Pemerintah
Negeri
Padang
pencapaian
pada Visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :
Tahun 2016 ini merupakan wujud
akuntabilitas
Visi Pengadilan Negeri Padang mengacu
kinerja
dari
‘ MENDUKUNG TERWUJUDNYA
BADAN
pelaksanaan Rencana Strategis Pengadilan
PERADILAN YANG AGUNG DILINGKUNGAN
Negeri Padang Tahun 2015 – 2019 dan
PENGADILAN NEGERI PADANG “
Rencana Kinerja Tahunan 2016 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun
Misi Pengadilan Negeri Padang adalah
2016.
sebagai berikut:
Penyusunan LKjIP Pengadilan Negeri Padang
1. Terciptanya
tertib administrasi melalui
Tahun 2016 ini pada hakekatnya merupakan
peningkatan
kewajiban dan upaya untuk memberikan
SIPP/CTS di Pengadilan Negeri Padang.
penjelasan
mengenai
akuntabilitas
dan
penggunaan
2. Meningkatkan
aflikasi
pelayanan
hukum
responsibilitas terhadap kinerja yang telah
terhadap masyarakat melalui putusan
dilakukan
yang berkualitas dan tepat waktu
selama
tahun
2016.
Hal
ini
mengingat pelaporan akuntabilitas kinerja
3. Meningkatkan kualitas dan kridibilitas
merupakan suatu keharusan manajemen
aparatur
pemerintahan
profesionalisme sumber daya manusia.
berbagai
negara
dan
kebijakan
implementasi
negara
yang
melalui
4. Terciptanya
pemberdayaan
transparansi
pelayanan
menitikberatkan pada upaya peningkatan
hukum dengan memanfaatkan teknologi
kepercayaan
informasi (TI).
publik
kepemerintahan
dan
yang
perwujudan (good
baik
governance), sebagaimana termuat dalam Tap
MPR
No.
XI/MPR/1998
tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang ditindaklanjuti dengan UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Seiring dengan upaya merealisasikan good
governance,Pengadilan Negeri Padang telah melaksanakan
berbagai
kegiatan
dan
program, mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran, serta visi dan misi yang secara sistematis telah dituangkan dalam Renstra Pengadilan Negeri Padang Tahun 2015– 2019.
Dalam
rangka
kehakiman
melaksanakan
yang
penyelenggaraan
kekuasaan
merdeka
melalui
peradilan
guna
menegakkan hukum dan keadilan maka dirumuskan tujuan yang diharapkan dapat dicapai adalah Pertama Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi; Kedua Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan; dan Ketiga Publik percaya bahwa Pengadilan Negeri Padang memenuhi tujuan pertama dan kedua tersebut. ii
Selanjutnya dari tujuan tersebut maka sasaran
Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari
pertama adalah Peningkatan Penyelesaian
tujuh sasaran strategis yang ditetapkan dalam
perkara;
Kedua
adalah
Peningkatan
Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2016,
aksepbilitas putusan Hakim; Ketiga adalah
terdapat 3 sasaran strategis yang berhasil
Peningkatan efektifitas pengelolaan perkara;
dilaksanakan dengan baik (lebih atau sama
Keempat adalah Peningkatan aksesibilitas
dengan 100%), yaitu Sasaran Strategis 2, 3 dan
masyarakat terhadap peradilan (acces to
4. Sedangkan Sasaran Strategis 6 dan 7 sudah
justice);
diatas 96%. Dan Sasaran Strategis 1 dan 5
Kelima
adalah
Peningkatan
kepatuhan terhadap putusan pengadilan;
Keenam adalah Peningkatan sarana dan prasarana di Lingkungan Peradilan; dan Ketujuh
adalah
Peningkatan
Pembinaan
administrasi dan pengelolaan keuangan di Lingkungan Peradilan. Ketujuh sasaran strategis tersebut Selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 18 indikator
masih dibawah 90%. Secara
keseluruhan,
tingkat
pencapaian
kinerja Pengadilan Negeri Padang adalah sebesar 96,55%. Rincian capaian kinerja masing-masing indicator tiap sasaran strategis tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :
kinerja dan 18 target kinerja.
PENCAPAIAN KINERJA KESELURUHAN No . 1.
Sasaran Strategis Meningkatnya penyelesaian perkara
92,31%
2.
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
110,13%
3.
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
99,18%
4.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
100%
5.
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan
82,35%
6.
Peningkatan sarana dan prasarana di Lingkungan Peradilan
98,68%
7.
Peningkatan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan di lingkungan Peradilan
96,53%
Rata-rata capaian kinerja keseluruhan
Capaian ( % )
97,03%
ii i
1. SASARAN STRATEGIS 1 : No
Peningkatan Penyelesaian Perkara Target
Realisasi
Persentase sisa perkara yang diselesaikan (perdata, pidana, tipikor dan PHI) Persentase perkara yang diselesaikan (perdata, pidana, tipikordan PHI)
100%
100%
100%
80%
84,08%
102,04%
c.
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
71%
97,17%
143,24%
d.
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
29%
2,83%
21,77%
e.
Persentase penurunan sisa perkara
16%
15,6%
97,5%
f.
Persentase
85%
97,45%
114,65%
g.
Persentase mediasi yang diselesaikan menjadi akte perdamaian
30%
2,62%
8,73%
a.
b.
Indikator Kinerja
mediasiyang diselesaikan
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis 1
Capaian ( % )
83,99%
2. SASARAN STRATEGIS 2 : Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim No a.
Indikator Kinerja
Target
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis 2
80%
Realisasi 88,1%
Capaian ( % ) 110,13%
110,13%
iv
3. SASARAN STRATEGIS 3 : Peningkatan Efektfitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara No
Indikator Kinerja
Target
Realisas i
Capaian ( % )
a.
Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
95%
100%
105,26%
b.
Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100%
100%
100%
c.
Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadap perkara
1 :75
1 : 68
90,66%
d.
Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
100%
100%
100%
80%
100%
125%
e.
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis 3
104,18%
4. SASARAN STRATEGIS 4 : Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) No
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian ( % )
a.
Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
100%
0%
0%
b.
Persentase (amar) putusan perkara yang dapat diakses secara on line
100%
100%
100%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis 4
100%
5. SASARAN STRATEGIS 5 : Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan
No a.
Indikator Kinerja
Target
Persentase permohonan eksekusi atas putusan
perkara
berkekuatan
perdata
hukum
tetap
85%
Realisas i 70%
Capaian ( % ) 82,35%
yang yang
ditindaklanjuti Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis 5
82,35%
v
6. SASARAN STRATEGIS 6 : Peningkatan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan
No
1.
Indikator Kinerja
Target
Persentase pengadaan sarana dan prasarana
guna
100%
Realisas i
98,68%
Capaian ( % )
98,68%
menunjang
operasional peradilan Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis 6
98,68%
7. SASARAN STRATEGIS 7 : Peningkatan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan di
lingkungan peradilan No 1.
Indikator Kinerja Persentase pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan guna menunjang operasional perkantoran
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis 7
Target
Realisasi
Capaian (%)
100%
96,53%
96,53%
96,53%
vi
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................................................................... RINGKASAN EKSEKUTIF.................................................................................................................... .................... DAFTAR ISI.................................................................................................................................................... ............. DAFTAR TABEL.................................................................................................... .................................................. DAFTAR GRAFIK................................................................................................................ ..................................... DAFTAR BAGAN..................................................................................................................................................... BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................................. .................... A. Latar Belakang............................................................................................................... ............... B. Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi..................................................................................... C. Struktur Organisasi....................................................................................................................... D. Aspek Strategis Organisasi.......................................................................................................... E. Sistematika Penyajian................................................................................................................. BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA............................................................................ A. Rencana Strategis 2015 – 2019.................................................................................................. 1. Visi dan Misi............................................................................................................................... 2. Tujuan dan Sasaran Strategis.............................................................................................. 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok............................................................................ B. Rencana Kinerja Tahun 2016................................................................................................... . C. Perjanjian Kinerja Tahun 2016................................................................................................. BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016...................................................................................... A. Capaian Kinerja Organisasi....................................................................................................... B. Analisis Capaian Kinerja..................................................................................................... ........ C. Realisasi Anggaran....................................................................................................................... BAB IV. PENUTUPAN.................................................................................................................... ..................... A. Kesimpulan.......................................................................................................................... ............ B. Rekomendasi........................................................................................................ ........................... LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama 3. Rencana Kinerja Tahun 2016 4. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 5. Matriks Rencana Strategis Tahun 2015-2019 6. Pengukuran Kinerja per Triwulan 7. Pengukuran Kinerja 8. Pernyataan telah Reviu 9. Checklist Reviu 10. SK Tim Penyusun LKJip
Hal i ii vii ix
vii
DAFTAR TABEL Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 27 Tabel 28 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 31 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 34 Tabel 35 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 40 Tabel 41 Tabel 42 Tabel 43 Tabel 44 Tabel 45
Persentase Perkara Tepat Waktu Persentase Jumlah Perkara Banding terhadap Perkara Masuk Potensi dan Permasalahan Keterkaitan Tujuan, Sasaran Startegis dan Indikator Kinerja Utama Reviu Rencana Pencapaian Kinerja Tahun 2015 -2019 Rencana Kerja Anggaran Rencana Kinerja Tahun 2016 Penetapan Kinerja Tahun 2016 Penetapan Kinerja Anggaran Tahun 2016 Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2016 Sasaran I Peningkatan Penyelesaian Prkara Indikator kinerja I.a Keadaan Sisa Perkara Tahun 2015-2016 Indikator Kinerja I.b Keadaan Perkara Perdata Tahun 2016 Keadaan Perkara Pidana Tahun 2016 Keadaan Perkara Tipikor Tahun 2016 Keadaan Perkara PHI tahun 2016 Keadaan Perkara Tahun 2016 Indikator Kinerja I.c Keadaan Perkara Pidana Yang Putus Maksimal 5 Bulan Tahun 2016 Keadaan Perkara Perdata Yang Putus Maksimal 5 Bulan Tahun 2016 Indikator Kinerja I.d Keadaan Perkara yang diselesaikan lebih dari 5 Bulan Indikator Kinerja I.e Keadaan Sisa Perkara Tahun 2015 dan 2016 Indikator Kinerja I.f Keadaan Mediasi Tahun 2016 Indikator Kinerja I.g Keadaan Mediasi Tahun 2016 Sasaran II Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim Keadaan Pengajuan Upaya Hukum tahun 2016 Sasaran III Peningkatan efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Indikator Kinerja III.a Kedaan Perkara Banding Tahun 2016 Kedaan Perkara Kasasi Tahun 2016 Keadaan Perkara Pengajuan Kembali Tahun 2016 Keadaan Upaya hukum Tahun 2016 Indikator Kinerja III.b Keadaan Perkara Perdata tahun 2016 Keadaan Perkara Pidana Tahun 2016 Keadaan Perkara Pra Peradilan Tahun 2016 Keadaan Perkara Tipikor Tahun 2016 Kedaan Perkara PHI tahun 2016 Keadaan Perkara Tahun 2016
8 9 11 15 18 20 21 22 23 25 27 29 29 30 31 31 32 33 34 35 35 36 37 37 39 39 40 41 42 42 43 43 44 45 45 46 46 47 47 48 48 48 48 48 49 viii
Tabel 46 Tabel 47 Tabel 48 Tabel 49 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 52 Tabel 53 Tabel 54 Tabel 55 Tabel 56 Tabel 57 Tabel 58 Tabel 59 Tabel 60 Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Tabel 64 Tabel 65 Tabel 66 Tabel 67 Tabel 68 Tabel 69 Tabel 70
Indikator Kinerja III.c Rasio Penanganan Perkara Tahun 2016 Indikator Kinerja III.d Kehadiran Para Pihak Saat Putusan Keadaan Relas Putusan Tahun 2016 Indikator Kinerja III.e Keadaan Penyitaan tahun 2016 Sasaran IV Peningkatan Aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan Indikator Kinerja IV.a Indikator Kinerja IV.b Putusan Yang diPublikasikan Tahun 2016 Sasaran V Peningkatan Kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan Indikator Kinerja V Keadaan Eksekusi Tahun 2016 Sasaran VI Peningkatan Sarana dan Prasarajna Lingkungan Peradilan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 Indikator Kineja VI Realisasi Anggaran DIPA 01 dan 03 Realisasi Anggaran Belanja DIPA Badan Urusan Administrasi (01) Rincian Belanja Pegawai DIPA 01 Rincian Belanja Barang DIPA 01 Rincian Belanja Modal DIPA 01 Realisasi Anggaran Belanja DIPA 03 Rincian Belanja Barang DIPA 03 Realisasi Anggaran Per Program Tahun 2016
50 50 51 51 51 52 53 54 54 55 55 56 57 57 58 58 59 60 61 62 62 63 63 63 64
ix
DAFTAR GRAFIK Grafik 1
Peningkatan Penyelesaian Perkara
28
Grafik 2
Keadaan Perkara Tahun 2016
34
Grafik 3
Keadaan Perkara Lebih dari 5 Bulan
38
Grafik 4
Sisa Perkara Tahun 2015 dan 2016
40
Grafik 5
Sasaran II
43
Grafik 6
Keadaan Pengajuan Upaya Hukum Tahun 2016
44
Grafik 7
Sasaran III
45
Grafik 8
Sasaran IV
55
Grafik 9
Sasaran V
58
Grafik 10
Keadaan Eksekusi Tahun 2016
60
Grafik 11
Realisasi Peningkatan Sarana dan Prasarana Mahkamah Agung Tahun 2016
61
Grafik 12
Realisasi Anggaran Tahun 2015 dan 2016
63
x
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
P
engadilan Negeri Padang merupakan lingkungan peradilan bawah
umum
di
Mahkamah Agung RI
administrasi pengadilan oleh undang-undang dibedakan
menurut
jenisnya
kedalam
sebagai kekuasaan kehakiman yang merdeka
administrasi Kepaniteraan dan administrasi
untuk menyelenggarakan
Sekretariat, hal mana dimaksudkan selain
peradilan
guna
menegakan hukum dan keadilan, dengan
menyangkut
tugas
penyelenggaraan
pokok
menerima,
memeriksa,
aspek
ketertiban
administrasi
dalam
juga
akan
memutuskan perkara pidana dan perdata
mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan
pada tingkat pertama.
peradilan.
Oleh sebab itu setiap Hakim harus memegang prinsip dalam mengadili agar tidak terjadi kesewenang-wenangan diantaranya : 1. Harus mengandung tujuan yang tidak bertentangan dengan asas hukum umum, dapat
kebijakan agenda
menunjukan
penerapan
Mahkamah
Agung
pembaharuannya
RI
,
dengan
maka
di
Pengadilan Negeri Padang program prioritas antara lain : 1.
terutama asas keadilan. 2. Harus
Selain hal diatas sesuai dengan arah dan
Program Keterbukaan Informasi Dengan adanya Surat Keputusan Ketua
hukum yang ada tanpa suatu diskresi,
Mahkamah
akan
menimbulkan pertentangan secara
144/KMA/SK/VII/2007 dan Surat Keputusan
nyata dengan rasa keadilan, terutama rasa
Ketua Mahkamah Agung RI Nomor :
keadilan pencari keadilan.
144/KMA/SK/I/2011, maka pada Pengadilan
3. Tidak boleh menciderai asas dan norma konstitusi(
batas
yang
tidak
dapat
dilampaui ). 4. Tidak boleh mencederai hak-hak asasi pencari keadilan. 5. Walaupun ada diskresi putusan Hakim harus semata-mata didasarkan pada Fakta
Negeri
Agung
Padang
Site dengan
RI
sudah
Nomor
ada
:
Web
alamat pn-padang.go.id.
Disamping itu pada Pengadilan Negeri Padang juga sudah ada SMS Gate Way . Selain itu dengan program penelusuran perkara (SIPP) telah ada CTS3. 2. Program Pengembangan Sistem Pengadilan
yang ditemukan dipersidangan dan tetap
yang Akuntabel danTransparan.
memutus menuruthukum.
Pada
program ini
Pengadilan
Negeri
Mengingat luas lingkup tugas dan beratnya
Padang telah menyediakan meja nformasi
beban pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
meskipun sarananya masih terbatas, yang
Pengadilan, maka dalam hal penyelenggaraan
berada
dibawah
Kepaniteraan Hukum. 1
LKJiP PN Padang 2016
tanggung
jawab
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
P
engadilan Negeri Padang selaku salah satu
kekuasaan
lingkungan
mempunyai
Kehakiman
Peradilan
tugas
dan
di
Umum
kewenangan
2004). a. Menerima, memeriksa, mengadili dan memutus perkara. b. Mengajukan
berkas
perkara
yang
sebagaimana disebutkan dalam Undang –
mengajukan upaya hukum ke tingkat
Undang
Banding,
Nomor
8
tahun
2004
tentang
Perubahan atas Undang – Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum yang menyatakan :
Peninjauan
c. Melaksanakan
putusan
(eksekusi)
putusan
yang
telah
mempunyai kekuatan hukum tetap.
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
2) Fungsi nasehat
perkara pidana dan perkara perdata di
a. Pengadilan Negeri dapat memberi
tingkat pertama. (Pasal 50 Undang-Undang
nasehat
No 2 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah
pertimbangan dalam bidang hukum
dengan UU No 8 Tahun 2004, kedua
kepada lembaga pemerintah daerah
dengan UU No 49 Tahun 2009).
dan
Pengadilan dapat memberikan keterangan,
(undang-Undang No. 5 tahun 2004).
pertimbangan, dan nasihat tentang hukum kepada instansi Pemerintah di daerahnya,
b. Melakukan pengawasan terhadap para
apabila diminta. (Pasal 52 Ayat (1) UndangUndang No. 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum, yang telah diubah pertama dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 2004, kedua dengan Undang-Undang No. 49 Tahun
pemasyarakatan di wilayah hukumnya.
dan
Kembali (PK). terhadap
Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang
kasasi
2009). Pengadilan
atau
lembaga
pertimbangan-
lain
yang
meminta
narapidana yang ada dirutan/lembaga 3) Fungsi Administratif
Pengadilan administrasi
Negeri
menyelenggarakan
perencana,
Teknologi
Informasi dan Pelaporan, umum dan
dan
keuangan, kepegawaian serta lainnya
kewenangan lain oleh atau berdasarkan
untuk mendukung pelaksanaan tugas
undang-undang.
pokok teknis peradilan dan administrasi
dapat
diserahi
(Pasal
tugas
52
Ayat
(2)
Undang-Undang No. 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum,
yang
telah diubah
peradilan. 4) Fungsi lain
pertama dengan Undang-Undang No. 8
Selain tugas pokok untuk menerima,
Tahun
memeriksa,
2004,
kedua
dengan
Undang-
melaksanakan
Pengadilan
Negeri
tugas
dan
memutus
perkara berdasarkan Undang-Undang No.
Undang No. 49 Tahun 2009). Dalam
mengadili
tersebut
4 tahun 2004 dan No. 5 tahun 2004,
Padang
Pengadilan
Negeri
dapat
diserahi
menyelenggarakan fungsi utama yaitu:
tugasdan kewenangan lain berdasarkan
1) Fungsi Peradilan ( UU No 5 Tahun
peraturan perundang-undangan.
2
LKJiP PN Padang 2016
C. STRUKTUR ORGANISASI
D
alam
melaksanakan
tugas
dan
fungsinya, telah disusun struktur dan fungsi
Pengadilan
Negeri
berdasarkan Undang undang nomor 2 tahun 1986 dan Peraturan Mahkamah Agung nomor 7 tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja kepaniteraan dan kesekretariatan peradilan, 1. Ketua Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang
memeriksa,
memutus,
dan
menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama, melakukan pengawasan
atas
pekerjaan
penasihat
hukum dan notaris di daerah hukumnya, melaporkan
hasil
pengawasannya
kepada Ketua Pengadilan Tinggi, Ketua Mahkamah Agung dan Menteri Kehakiman, mengatur pembagian tugas para hakim, membagikan semua berkas perkara dan atau surat-surat lainnya yang berhubungan denpn
perkara
yang
diajukan
ke
Pengadilan kepada Majelis Hakim untuk 2. Wakil Ketua melaksanakan tugas ketua ketua
berhalangan
dan
melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh ketua kepadanya. 3. Majelis Hakim bertugas mencatat dan meneliti berkas perkara yang diterima, menentukan menyidangkan
hari
sidang,
perkara,
membuat
keputusan/ penetapan, mengevalusi dan menyelesaikan perkara yang ditangani serta melaksanakan
tugas
khusus
dan
melaporkan pelaksanaan tugas kepada Ketua Pengadilan Negeri. 3
menyelenggarakan
administrasi perkara dan mengatur tugas, Panitera Muda, dan Panitera Pengganti, melaksanakan
putusan
Pengadilan.
Panitera wajib membuat daftar semua perkara perdata dan pidana yang diterima di Kepaniteraan. Panitera bertanggung putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, Suratsurat berharga, barang bukti, dan suratsurat
lainnya
yang
disimpan
di
Kepaniteraan. 5. Panitera Muda Perdata mempunyai tugas melaksanakan
administrasi
perkara
di
bidang perdata (Perma No 7 Tahun 2015 pasal 48), yang berfungsi memeriksa dan penelaahan kelengkapan berkas perkara perdata, meregistrasi perkara gugatan dan permohonan, mendistribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua
Majelis
Hakim
berdasarkan
Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari
diselesaikan. apabila
bertugas
jawab atas pengurusan berkas perkara,
terdiri atas :
dan
4. Panitera
LKJiP PN Padang 2016
Ketua
Pengadilan,
menerima
kembali
berkas perkara yang sudah diputus dan diminutasi, memberitahukan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang tidak hadir, menyampaikan pemberitahuan putusan
tingkat
banding,
kasasi
dan
peninjauan kembali kepada para pihak, menerima dan mengirim berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan peninjauan
kembali,
mengawasi
pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada para pihak dan menyampaikan relas
penyerahan
isi
putusan
kepada
Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung,
kepada para pihak dan menyampaikan
menerima
relas
konsinyasi,
menerima
penyerahan
isi
putusan
kepada
permohonan eksekusi, menyimpan berkas
Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung.
perkara yang belum mempunyai kekuatan
Memberitahukan isi putusan upaya hukum
hukum tetap, menyerahkan berkas perkara
kepada
yang sudah berkekuatan hukum tetap
Terdakwa. Menerima permohonan eksekusi,
kepada Panitera Muda Hukum, mengurus
menyimpan berkas perkara yang belum
tata usaha kepaniteraan dan pelaksanaan
mempunyai
fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
menyerahkan berkas perkara yang sudah
(PERMA No 7 Tahun 2015 Pasal 49).
berkekuatan hukum tetap kepada Panitera
6. Panitera
Muda
melaksanakan
Pidana
administrasi
bertugas perkara
di
bidang pidana (Perma No 7 Tahun 2015 Pasal 50) yang berfungsi memeriksa dan menelaah kelengkapan berkas perkara pidana,
meregistrasi
perkara
pidana,
Muda
Jaksa
Penuntut
kekuatan
Hukum.
Umum
hukum
Mengurus
dan
tetap.
tata
usaha
kepaniteraan dan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera. (PERMA No 7 Tahun 2015 pasal 51). 7. Panitera Muda Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR)
bertugas
melaksanakan
menerima permohonan praperadilan dan
administrasi perkara di bidang perkara
pemberitahuan
tindak pidana korupsi (PERMA No 7 Tahun
kepada
mendistribusikan
perkara
termohon, telah
2015 pasal 52) yang berfungsi memeriksa
diregister untuk diteruskan kepada Ketua
dan menelaah kelengkapan berkas perkara
Majelis
tipikor,
Hakim
yang
berdasarkan
Penetapan
meregistrasi
perkara
tipikor,
Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua
menerima permohonan praperadilan dan
Pengadilan. Menghitung, menyiapkan dan
pemberitahuan
mengirimkan
Mendistribusikan
penetapan
perpanjangan penangguhan
penahanan,
penahanan penahanan.
dan Menerima
kepada perkara
termohon. yang
telah
diregister untuk diteruskan kepada Ketua Majelis
Hakim
berdasarkan
Penetapan
permohonan ijin penggeledahan dan ijin
Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua
penyitaan dari penyidik, menerima kembali
Pengadilan. Menghitung, menyiapkan dan
berkas perkara yang sudah diputus dan
mengirimkan
diminutasi. Memberitahukan isi putusan
perpanjangan
tingkat pertama kepada para pihak yang
penangguhan
tidak hadir. Menyampaikan pemberitahuan
permohonan ijin penggeledahan dan ijin
putusan
dan
penyitaan dari penyidik, Menerima kembali
peninjauan kembali kepada para pihak.
berkas perkara yang sudah diputus dan
Menerima dan mengirim berkas perkara
diminutasi. Memberitahukan isi putusan
yang dimohonkan banding, kasasi dan
tingkat pertama kepada para pihak yang
peninjauan
tidak hadir. Menyampaikan pemberitahuan
tingkat
banding,
kembali.
kasasi
Mengawasi
pemberitahuan isi putusan upaya hukum 4
LKJiP PN Padang 2016
putusan
penetapan
tingkat
penahanan,
penahanan penahanan.
banding,
dan Menerima
kasasi
dan
peninjauan kembali kepada para pihak.
yang dimohonkan banding, kasasi dan
Menerima dan mengirim berkas perkara
peninjauan
yang dimohonkan banding, kasasi dan
pemberitahuan isi putusan upaya hukum
peninjauan
kepada para pihak dan menyampaikan
kembali.
Mengawasi
kembali.
pemberitahuan isi putusan upaya hukum
relas
kepada para pihak dan menyampaikan
Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung.
relas
kepada
Memberitahukan isi putusan upaya hukum
Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung.
kepada para pihak. Menerima permohonan
Memberitahukan isi putusan upaya hukum
eksekusi, menyimpan berkas perkara yang
kepada
dan
belum mempunyai kekuatan hukum tetap.
Terdakwa. Menerima permohonan eksekusi,
Menyerahkan berkas perkara yang sudah
menyimpan berkas perkara yang belum
berkekuatan hukum tetap kepada Panitera
mempunyai
Muda
penyerahan
Jaksa
isi
putusan
Penuntut
kekuatan
Umum
hukum
tetap.
penyerahan
Hukum.
isi
Mengawasi
putusan
Mengurus
kepada
tata
usaha
Menyerahkan berkas perkara yang sudah
kepaniteraan dan fungsi lain yang diberikan
berkekuatan hukum tetap kepada Panitera
oleh Panitera. (PERMA No 7 tahun 2015
Muda
Pasal 53).
Hukum.
Mengurus
tata
usaha
kepaniteraan dan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
Industrial
melaksanakan
(PHI)
administrasi
bidang perkara
bertugas
perkara
di
penyelesaian perselisihan
hubungan industrial (PERMA No 7 Tahun 2015 pasal 52) yang berfungsi memeriksa dan menelaah kelengkapan berkas perkara tipikor,
meregistrasi
Mendistribusikan
perkara
perkara
PHI.
yang
telah
diregister untuk diteruskan kepada Ketua Majelis
Hakim
berdasarkan
Penetapan
Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan.
Menerima
kembali
berkas
perkara yang sudah diputus dan diminutasi. Memberitahukan
isi
putusan
tingkat
pertama kepada para pihak yang tidak hadir.
Menyampaikan
putusan
Muda
Hukum
bertugas
melaksanakan pengumpulan, pengolahan
8. Panitera Muda Penyelesaian Perselisihan Hubungan
9. Panitera
tingkat
pemberitahuan
banding,
kasasi
dan
dan penyajian data perkara, kehumasan, penataan arsip perkara serta pelaporan. (PERMA No 7 Tahun 2015 pasal 55) yang berfungsi mengumpulkan, mengelola dan menyajikan
data
perkara,
menyajikan
statistik perkara. Menyusun dan mengirim pelaporan perkara. Menata, menyimpan dan memelihara arsip perkara. Bekerja sama
dengan
Arsip
Daerah
untuk
menitipkan berkas perkara. Menyiapkan, mengelola dan menyajikan bahan-bahan yang
berkaitan
perkara.
dengan
Menghimpun
transparansi
pengaduan
dari
masyarakat dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera 10.Panitera
Pengganti
mempunyai
tugas
membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat
jalannya
sidang
Pengadilan
peninjauan kembali kepada para pihak.
bertugas membantu Hakim dalam hal
Menerima dan mengirim berkas perkara
membuat penetapan hari sidang, membuat
5
LKJiP PN Padang 2016
penetapan
terdakwa
tetap
ditahan,
dan
menyiapkan
bahan
pelaksanaan
dikeluarkan dari tahanan atau dirubah jenis
pemantauan, evaluasi dan dokumentasi
penahanannya,
serta
membuat
berita
acara
pelaporan
dilingkungan
sidang, mengetik putusan, dan petikan
Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas I A
Putusan Perkara yang sudah putus berikut
(PERMA No 7 Tahun 2015 Pasal 274).
amar putusannya dan menyerahkan berkas
12.Sub
Bagian
Perencanaan,
Teknologi
Pelaporan
bertugas
perkara kepada Panitera Muda Pidana dan
Informasi
Panitera Muada Perdata bila telah selesai
menyiapkan bahan pelaksanaan urusan
dimutasi.
perencanaan
Jurusita bertugas
melaksanakan semua
dan
program
pelaksanaan
dan
anggaran,
pengelolaan
teknologi
perintah yang diberikan oleh Ketua Sidang,
informasi dan statistik (PERMA No 7 Tahun
menyampaikan
2015 Pasal 276).
pengumuman, protes,
pengumumantegoran-tegoran,
dan
memberitahukan
protesputusan
Pengadilan menurut cara-cara berdasarkan ketentuan
undang-undang.
Melakukan
penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan Negeri, membuat berita acara penyitaan, yang salinannya diserahkan kepada pihakpihak yang berkepentingan ( UU No 2
Tata
Laksana
penyiapan
bertugas
bahan
melaksanakan
pelaksanaan
urusan
kepegawaian, penataan organisasi dan tata laksana (PERMA No 7 Tahun 2015 Pasal 277). 14.Sub Bagian Umum dan Keuangan bertugas melaksanakan, menyiapkan pelaksanaan
Tahun 1986 pasal 65 ). 11.Sekretaris
13.Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan
bertugas
melaksanakan
urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan,
bidang
rumah tangga, keamanan, keprotokolan,
administrasi, organisasi, keuangan, sumber
hubungan masyarakat, perpustakaan, serta
daya manusia, serta sarana dan prasarana
pengelolaan keuangan.
pemberian
dukungan
di
di lingkungan Pengadilan Negeri Kelas I A (PERMA No 7 Tahun 2015 pasal 273) yang berfungsi menyiapkan bahan pelaksanaan urusan
perencanaan
anggaran.
program
Melaksanakan
kepegawaian.
Melaksanakan
dan urusan urusan
keuangan. Menyiapkan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana, melaksanakan informasi
dan
pengelolaan teknologi statistik.
Melaksanakan
urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, hubungan masyarakat, dan perpustakaan 6
LKJiP PN Padang 2016
Bagan 2 : STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI PADANG
KETUA WAKIL KETUA
HAKIM PANITERA
PANMUD PIDANA
PANMUD PERDATA
PANMUD HUKUM
PANMUD TIPIKOR
PANMUD PHI
PANITERA PENGGANTI JURUSITA / JURUSITA PENGGANTI
7
LKjIP PN Padang 2016
SEKRETARIS
KASUBAG PERENC, IT DAN PELAPORAN
KASUBAG KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATALAKSANA
KASUBAG UMUM DAN KEUANGAN 4
D. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI C. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
D
Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat
alam melaksanakan tugas pokok dan
Banding
fungsinya Pengadilan Negeri Padang masih
beberapa
dihadapkan
kondisi
diselesaikan
untuk
objektif
meningkatkan
Peradilan, yang mengatur Penyelesaian
pada
yang
pada 4 (Empat) Lingkungan
perkara pada Pengadilan Tingkat Banding
harus
paling lambat 3 (tiga) bulan dan pada
kinerja
Pengadilan Tingkat Pertama paling lambat
Pengadilan. Berikut ini aspek strategis dan
dalam waktu 5 (lima) bulan.
beberapa permasalahan yang dihadapi di
Kebijakan tersebut, dijadikan acuan untuk
Pengadilan Negeri Padang.
membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) penyelesaian perkara di Pengadilan
1. Produktifitas Penyelesaian Perkara Upaya untuk meningkatkan produktifitas
Negeri Padang adalah maksimal 5 bulan.
penyelesaian perkara di Mahkamah Agung
Dalam pelaksanaannya pada tahun 2014
dan peradilan dibawahnya tidak pernah
kecepatan penyelesaian perkara mengalami
berhenti untuk meningkatkan pelayanan
peningkatan
kepada masyarakat khususnya para pencari
sebelumnya, namun pelaksanaan tersebut
keadilan. Salah satunya adalah kebijakan
belum sepenuhnya berjalan efektif karena
Mahkamah Agung mengeluarkan Surat
masih
Edaran Mahkamah Agung No 2 Tahun 2014
penyelesaiannya lebih dari 5 (lima) bulan.
Tentang
Penyelesaian
Perkara
dibandingkan
terdapat
tahun-tahun
perkara
yang
di
Tabel 1 : Persentase penyelesaian perkara tepat waktu
Tahun
Perkara
2016
2015
8
Perkara yang telah Jumlah Perkara Persentase Perkara yang telah diselesaikan dalam yang harus diselesaikan dalam jangka jangka waktu maksimal diselesaikan waktu lebih dari 5 bulan 5 bulan
Pidana
635
635
100%
Perdata
477
450
94,3%
Tipikor
39
37
94,87%
PHI
55
55
100%
Pidana
942
825
87,65%
Perdata
578
380
65,7%
Tipikor
60
-
-
PHI
25
-
-
LKjIP PN Padang 2016
2. Manajemen Penanganan Perkara
Namun pemanfaatan teknologi informasi
Manajemen perkara dimulai sejak perkara masuk, diperiksa, diputus dan dieksekusi. Dalam
proses
itu
diperlukan
adanya
jaminan bahwa : proses itu berlangsung cepat, menjamin keadilan dan kepastian
dalam manajemen penanganan perkara masih
belum
maksimal
karena
masih
banyaknya keluhan publik tentang akurasi informasi pada SIPP dan belum ada kemampuan
untuk
mengontrol
secara
hukum (legal certainly), akuntabel dan
efektif serta masih terdapat kelemahan
transparan.
yang
dalam kinerja dan etos kerja sumber daya
mendukung hal tersebut adalah : faktor
manusia dalam memanfaatkan teknologi
substansi aturan, sumber daya manusia,
informasi ini.
sarana
Beberapa
dan
prasarana,
faktor
dan
teknologi
3. Penerimaan masyarakat terhadap putusan
informasi. Salah satu usaha Mahkamah
pengadilan.
Agung untuk meningkatkan penanganan
Tingginya jumlah perkara masuk ke MA
perkara
adalah
(80% perkara masuk banding melakukan
memanfaatkan teknologi informasi, dengan
upaya hukum ke Mahkamah Agung dan
membuat Sistem Informasi Penelusuran
90% dari peradilan umum) disebabkan
Perkara (SIPP) Mahkamah Agung. Sistem
ketidak puasan para pencari keadilan
Informasi ini telah menggunakan template
terhadap hasil putusan baik di Pengadilan
putusan
Tingkat
di
pengadilan
sebagai
standar
pembuatan
Pertama
maupun
Pengadilan
putusan. Sistem Informasi ini juga digunakan
Tingkat Banding sehingga memicu para
sebagai monitoring penanganan perkara.
pihak melakukan upaya hukum banding
Pelaksanaan sistem informasi ini didukung
dan kasasi sehingga harus dilaksanakan
dengan peraturan Mahkamah Agung dan
peningkatan sumber daya hakim dalam hal
SOP
hukum
(Standar
Operasional
Prosedur)
formil
dan
materiil,
hal
ini
penggunaan dan supervisi SIPP. Sistem
diharapkan kualitas putusan yang dibuat
Informasi
oleh hakim akan dapat memenuhi rasa
ini
bertujuan
meningkatkan
efektifitas dan efisiensi penanganan perkara
keadilan masyarakat pencari keadilan.
dan tertib administrasi. Tabel 2 : Persentase jumlah perkara banding terhadap perkara masuk Tahun
Perkara
Perkara Masuk
Pidana Perdata Tipikor PHI Pidana Perdata Tipikor PHI
2016
2015 9
LKjIP PN Padang 2016
859 620 38 54 942 578 60 25
Persentase jumlah perkara yang mengajukan banding terhadap perkara masuk
Perkara Banding
62 76 25 45 54 27 -
7,22% 12,25% 68,79% 4,77% 9,34% 45% -
4. Akses terhadap pengadilan
Negeri Padang telah menggunakan sarana
Kurangnya pemahaman pencari keadilan
meja informasi maupun teknologi informasi
dan
untuk mengakses berbagai informasi pada
pengguna
pengadilan
mengenai
prosedur di pengadilan dan masih sulitnya
website
akses masyarakat terhadap pengadilan
pengadilan
merupakan salah satu masalah yang terus
Mahkamah Agung. Pedoman pelayanan
berusaha
informasi
Agung
dipecahkan dan
oleh
lembaga
Mahkamah
peradilan
di
bawahnya. Penguatan
akses
terhadap
pengadilan
diwujudkan oleh Mahkamah Agung RI dengan tujuan a) Memberi kemudahan akses informasi kepada pencari keadilan; b)
Meringankan
beban
biaya
berperkara untuk masyarakat miskin dan terpinggirkan. Upaya
peningkatan
akses
pengadilan
terhadap masyarakat miskin sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 10
Tahun
Pemberian
2010
tentang
Bantuan
Pedoman
Hukum
yang
menyebutkan empat bentuk mekanisme pemberian bantuan masyarakat miskin dan termarjinalkan, yaitu: 1) Penyediaan Pos Bantuan
Hukum
(Posbakum)
di
Pengadilan, 2) Pemberian bantuan jasa advokat, 3) Pembebasan biaya perkara melalui fasilitas prodeo, dan 4) Pelaksanaan sidang keliling dan penyediaan tempat sidang diluar kantor pengadilan (zitting
plaats). Pengadilan Tinggi Pekanbaru masih memiliki
kendalan
dalam
hal
fasilitas
pembebasan biaya perkara melalui fasilitas prodeo, karena keterbatasan anggaran yang disediakan. Dalam hal memberikan akses informasi kepada 10
pencari
keadilan,
LKjIP PN Padang 2016
Pengadilan
pada diatur
hingga
putusan
Direktori
Putusan
dalam
SK
Ketua
Mahkamah Agung No. 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang
merupakan salah satu komitmen yang ingin
dan
pengadilan
pedoman
pengadilan.
pelayanan
Namun
informasi
pemberian
akses
informasi tersebut masih mendapat keluhan dari publik karena sarana informasi tersebut belum menjamin sepenuhnya transparansi di pengadilan . 5. Sumber Daya Manusia Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan tidak akan terlepas dari penguatan sumber daya manusia baik yang terkait dengan teknis peradilan maupun non teknis peradilan. Dalam
hal
penguatan
sumber
daya
manusia dibidang teknis peradilan maka Mahkamah Agung menetapkan kebijakan dilakukan pelatihan teknis bagi aparatur pengadilan baik bagi hakim, panitera maupun juru sita. Bagi tenaga non teknis dilakukan pendidikan dan pelatihan terkait dengan administrasi umum, manajerial dan kepemimpinan. Namun
masih
dijumpai
sumber
daya
manusia
permasalahan seperti
masih
lemahnya pemahaman terhadap kebijakan teknis dan non teknis peradilan, pola karir yang belum sesuai dengan kompetensi, dan beban kerja belum merata yaitu ada beberapa
posisi yang
beban
kerjanya
sangat tinggi tetapi beberapa posisi lainnya beban kerjanya cenderung rendah.
Tabel 3 : Potensi dan Permasalahan
1. Penyelesaian perkara
2. Manajemen penanganan perkara
3. Penerimaan
masyarakat terhadap putusan
4. Akses terhadap pengadilan
Potensi
Permasalahan
1. SEMA No 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di tingkat pertama dan tngkat banding pada 4 (empat) lingkungan peradilan 2. Standar operasional prosedur Pengadilan Negeri Padang 1. Memanfaatkan teknologi informasi Menggunakan aplikasi Sistim Informasi Penelusuran Perkara Mahkamah Agung 2. Menggunakan template putusan 3. Regulasi Mahkamah Agung yang mendukung pelaksanaan SIPP
Masih ada perkara yang penyelesaiannya lebih dari 5 (lima) bulan
1. Untuk meningkatkan kompetensi penyelesaian perkara telah dilakukan diklat spesialisasi hakim dalam penanganan perkara
Tingginya jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Tinggi disebabkan ketidakpuasan para pencari keadilan di tingkat pertama sehingga memicu para pihak mengajukan banding Keterbatasan anggaran untuk menyediakan fasilitas prodeo Masih adanya keluhan publik bahwa sarana informasi yang disediakan belum menjamin sepenuhnya transparansi di pengadilan
1. Akses pengadilan terhadap masyarakat miskin da termarjinalkan melalui Posbankum, Prodeo dan Zitting Plat. 2. Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 10 tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum. 3. Akses informasi menggunakan sarana meja informasi dan teknologi informasi 4. SK Ketua Mahkamah Agung No. 144/KMA/SK/I/2011 tentang pedoman pelayanan informasi pengadilan
5. Sumber Daya Manusia
11
LKjIP PN Padang 2016
Pelatihan bagi tenaga teknis dan non teknis di Pengadilan
Masih banyaknya keluhan publik tentang akurasi informasi pada SIPP dan belum ada kemampuan untuk mengontrol secara efektif Masih rendahnya sumber daya manusia dalam memanfaatkan SIPP untuk penanganan perkara
Masih lemahnya pemahaman terhadap kebijakan teknis dan non teknis peradilan
D. SISTEMATKA PENYAJIAN
L
aporan
Akuntabilitas
Kinerja
mengkomunikasikan
ini
pencapaian
kinerja Pengadilan Negeri Padang
Bab III Akuntabilitas Kinerja, terdiri dari : A. Capaian Kinerja Organisasi
selama tahun 2016. Capaian kinerja 2016
Pada sub bab ini disajikan capaian
tersebut diperbandingkan dengan Penetapan
kinerja
Kinerja
pernyataan
kinerja
sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan
organisasi
sesuai
organisasi.
pengukuran kinerja organisasi.
(permormance
agreement)
2016
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana
organisasi
untuk
setiap
sasaran
strategis
dengan
hasil
B. Realisasi Anggaran
memungkinkan
Pada sub bab ini diuraikan realisasi
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja
anggaran yang digunakan dan yang
(performance gap) bagi perbaikan kinerja
telah digunakan untuk mewujudkan
dimasa
kinerja
kinerja
ini
akan
mendatang.
Dengan
demikian
sistimatikan penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Padang tahun 2016 adalah sebagai berikut :
organisasi
sesuai
dengan
dokumen Perjanjian Kinerja. Bab IV Penutup, pada bab ini diuraikan simpulan umum
Bab I Pendahuluan, pada bab ini diisajikan
atas
penjelasan
dengan
langkah di masa mendatang yang akan
strategis
dilakukan organisasi untuk meningkatkan
penekanan organisasi
umum
organisasi,
kepada serta
aspek
permasalahan
utama
(strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi. Bab II Perencanaan Kinerja pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.
12
LKjIP PN Padang 2016
capaian
kinerjanya.
kinerja
organisasi
serta
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019
P
engadilan
Negeri
Padang
telah
menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015 - 2019 yang mengacu
pada Rencana Strategis Mahkamah Agung 2015-2019. Rencana Strategis adalah dokumen perencanaan Pengadilan Negeri Padang untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, serta program dan kegiatan yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan bersifat indikatif.
pada pedoman Renstra dalam Permen Pembangunan
Nasional
/Kepala Badan.
suatu
gambaran
yang
menantang tentang keadaan masa depan diinginkan
tercapainya
tugas
untuk
mewujudkan
pokok
dan
fungsi
Pengadilan Negeri Padang. Visi Pengadilan Negeri
Padang
mengacu
pada
Visi
Mahkamah Agung RI yaitu :
menunjukkan
keadaan/sifat
kehormatan, kebesaran, kemuliaan, keluhuran; Melalui visi ini, ingin menjadikan Pengadilan Negeri Klas I A Padang sebagai lembaga yang dihormati, dimana didalamnya dikelola oleh hakim dan pegawai yang memiliki kemuliaan dan kebesaran serta keluhuran sikap dan jiwa dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu Visi Pengadilan Negeri Klas I A Padang merujuk pada TAP MPR No. 7/MPR/2001 Tentang Visi Indonesia Masa Depan dan Visi Mahkamah Agung yang berhasil dirumuskan
dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan Pengadilan Negeri Padang dapat terlaksana dan terwujud dengan baik Untuk memperjelas upaya pencapaian visi tersebut, Pengadilan
Negeri
Klas
I
A
Padang
menurunkannya dalam 4 (empat) pilar misi –
Misi yang dimaksud, adalah sebagai berikut: 1. Menjaga kemandirian badan peradilan; 2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan;
Penjelasan Kata Pengadilan Negeri Klas I A Padang untuk
membedakannya
dari
lembaga Peradilan lainnya seperti Pengadilan
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan; 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan;
13
suatu
yang diuraikan pada bagian berikutnya.
“TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG DI LINGKUNGAN PENGADILAN NEGERI KLAS I A PADANG”
digunakan
Agung
MISI adalah sesuatu yang harus diemban atau
adalah
yang
Usaha Negara dan lain-lain;
pada 10 September 2009.
1. VISI & MISI VISI
I A Surabaya, Pengadilan Negeri Klas I A Tata
memutus perkara.
Penyusunan Renstra tersebut juga mengacu Perencanaan
Negeri Klas I A Padang, Pengadilan Negeri Klas
LKjIP PN Padang 2016
Bagan 2 : Hubungan Visi, Misi dan Tujuan
2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Pengadilan Negeri Padang pada tahun 2015-
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau
2019, sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai
Peningkatan penyelesaian perkara.
dengan 5 (lima)tahun. Tujuan ditetapkan
1. Peningkatan aksebilitas putusan hakim.
mengacu kepada pernyataan visi dan misi.
2. Peningkatan
Adapun
tujuan
yang
hendak
dicapai
Pengadilan Negeri Padang seperti termuat dalam rencana strategis adalah sebagai berikut
efektivitas
penyelesaian perkara. 3. Peningkatan
aksesbilitas
1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau
terhadap
putusan pengadilan 6. Peningkatan
kualitas
Sumber
Daya
Manusia.
badan peradilan. 3. Publik percaya bahwa Pengadilan Negeri Klas I A Padang memenuhi butir 1 dan 2 di atas. SASARAN STRATEGIS adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan. Hasil reviu Rencana Pengadilan
kepatuhan
5. Meningkatnya kualitas pengawasan
kepuasannya terpenuhi.
Strategis
masyarakat
terhadap peradilan (acces to justice). 4. Meningkatnya
:
pengelolaan
Negeri
Padang
mempertajam sasaran yang hendak dicapai.
INDIKATOR KINERJA UTAMA
diperlukan
sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Pengadilan Tinggi Indikator
Pekanbaru Kinerja
telah Utama
menetapkan dan
indikator
tersebut telah direviu untuk mempertajam sasaran strategis. Keterkaitan tujuan, sasaran, dan indikator kinerja utama digambarkan pada Tabel 4.
14
LKjIP PN Padang 2016
Tabel 4.Keterkaitan Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Utama
NO 1.
TUJUAN Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi.
SASARAN STRATEGIS 1. Peningkatan penyelesaian perkara.
INDIKATOR KINERJA UTAMA
a. Persentase sisa/ tunggakan perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
d. Persentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
e. Persentase penurunan sisa perkara
f. Persentase media yang diselesaikan
g. Persentase mediasi yang
menjadi akta perdamaian
2. Peningkatan aksebilitas putusan hakim
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding, kasasi dan Peninjauan kembali a. Persentase perkara yang diajukan banding, kasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim c. Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadap perkara d. Persentase penyampaian pemberitahuan relas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
2.
3.
Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
4. Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice).
Meningkatkan kepercayaan public terhadap pengadilan
5. Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan 6.Peningkatan sarana dan prasarana dilingkungan peradilan
15
7. Peningkatan pembinaan
LKjIP PN Padang 2016 dan administrasi
pengelolaan keuangan dilingkungan peradlan
a. Persentase perkara prodeo yang dapat diselesaikan
PENJELASAN INDIKATOR UTAMA Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan jumlah sisa perkara Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang masuk pada tahun berjalan Perbandingan perkara yang di selesaikan tepat waktu dengan perkara yang masuk pada tahun berjalan Perbandingan antara perkara yang diputus dalam jangka waktu melebihi 5 bulan dengan jumlah perkara masuk Perbandingan jumlah sisa perkara tahun berjalan dengan jumlah sisa perkara tahun sebelumnya Perbandingan antara mediasi yang disepakati dengan jumlah perkara yang diterima dan menjadi perkara yang disidang Perbandingan antara mediasi yang menjadi akta dengan mediasi yang disepakati Jumlah perkara yang diputus dikurangi yang mengajukan banding/Kasasi/PK selama tahun berjalan dibagi jumlah perkara yang putus dikali seratus persen Perbandingan antara perkara yang diajukan upaya hukum lengkap (bundel A+B) dengan jumlah berkas yang dikembalikan Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung Perbandingan antara berkas perkara yang diterima di kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Hakim Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadap jumlah perkara yang masuk pada tahun berjalan Perbandingan jumlah relas putusan yang tepat dengan jumlah putusan yang harus disampaikan Perbandingan jumlah penyitaan yang tepat dengan jumlah yang harus disita Perbandingan jumlah perkara prodeo dengan jumlah perkara masuk
b. Persentase putusan (amar) yang dapat diakses secara online
Perbandingan jumlah amar putusan yang dipublikasikan diweb dengan jumlah amar putusan perkara
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap dengan eksekusi yang dijalankan Persentase pengadaan sarana dan prasarana guna menunjang operasional peradilan (laporan penyerapan anggaran belanja modal) Persentase pembinaan administrasi dan pengeloaan keuangan guna menunjang operasional pekantoran
Perbandingan jumlah perkara yang dapat dieksekusi dengan jumlah perkara yang dimohonkan eksekusi Perbandingan antara dana yang dianggarkan untuk peningkatan sarana dan prasarana dengan kebutuhan operasional kantor Perbandingan antara dana yang dianggarkan dengan kebutuhan opersioanl kantor
3. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK ROGRAM UTAMA merupakan unsur utama
Program
dan
Kegiatan
yang harus ada demi terciptanya suatu
mencapai sasaran strategis:
tersebut
untuk
kegiatan. KEGIATAN POKOK adalah bagian
a. Peningkatan penyelesaian perkara
dari program yang dilaksanakan oleh satu
b. Peningkatan Hakim
atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program.
aksepbilitas
putusan
c. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 2. Program : Dukungan Manajemen Dan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis
Pelaksanaan
Pengadilan
Mahkamah Agung
Tinggi
Pekanbaru,
perlu
Tugas
Teknis
Lainnya
ditetapkan berbagai program dan kegiatan
Kegiatan Pokok :
Pembinaan Administrasi
yang mendukung pelaksanaan tugas-tugas
dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan
untuk mewujudkan visi dan misi yang telah
Administrasi Program dan Kegiatan tersebut untuk
ditetapkan.
mencapai sasaran strategis : Ada 3 (tiga) Program Utama dan Kegiatan Pokok Pengadilan Tinggi Pekanbaru mengacu
a. Peningkatan
aksesibilitas
masyarakat
terhadap peradilan (acces to justice)
pada Mahkamah Agung RI adalah sebagai
b. Peningkatan kualitas pengawasan
berikut :
c. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
1. Program
:
Peningkatan
Manajemen
(SDM).
Peradilan Umum Kegiatan Pokok : Peningkatan Manajemen
Hubungan antara Program, Kegiatan Pokok,
Peradilan Umum
Sasaran, Indikator Kinerja, dapat dilihat pada Bagan 3.
Bagan 3 : Hubungan Program Utama, Kegiatan Pokok, Sasaran dan Indikator Kinerja Utama PROGRAM UTAMA Peingkatan Manajemen Peradilan Umum
KEGIATAN POKOK Peingkatan Manajemen Peradilan Umum
SASARAN 1. Peningkatan penyelesaian perkara
INDIKATOR KINERJA UTAMA
a. Persentase sisa/ tunggakan perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang d. e. f. g. 2. Peningkatan aksepbilitas putusan hakim 16
LKjIP PN Padang 2016
diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan Persentase penurunan sisa perkara Persentase media yang diselesaikan Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding, kasasi dan Peninjauan
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung
Pembinaan administrasi dan pengeloaan keuangan Badan Urusan Administrasi MahkamahAgung
1. Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice). 2.Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan 3.Peningkatan sarana dan prasarana lingkungan peradilan 4. Peningkatan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan dilingkungan peradilan
17
LKjIP PN Padang 2016
kembali a. Persentase perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim c. Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadap perkara d. Persentase penyampaian pemberitahuan relas putusan tepat waktu, tmpat dan para pihak e. Pesentase penyitaan tepat waktu dan tempat a. Persentase perkara prodeo yang dapat diselesaikan b. Persentase putusan (amar) yang dapat diakses secara online Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap dengan eksekusi yang dijalankan Persentase pengadaan sarana dan prasarana guna menunjang operasional peradilan (laporan penyerapan anggaran belanja modal) Persentase pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan guna menunjang opersioanl perkantoran
Tabel 5 : Tabel Reviu Rencana Pencapaian Kinerja Tahun 2015-2109
TARGET JANGKA MENENGAH NO
PROGRAM 1.
Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
TUJUAN Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuh
SASARAN 1. Peningkatan penyelesaian perkara.
INDIKATOR SASARAN
-
Perdata
-
Pidana
-
Tipikor
-
Perdata
-
Pidana
-
Tipikor
-
Perdata
Pidana d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan -
18
LKjIP PN Padang 2016
TH 2017
TH 2018
TH 2019
diselesaikan
PHI c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
3. Peningkatan efektifitas
TH 2016
a. Persentase sisa/ tunggakan perkara yang
PHI b. Persentase perkara yang diselesaikan
2. Peningkatan aksebilitas putusan hakim
TH 2015
Perdata
Pidana e. Persentase penurunan sisa perkara f. Persentase mediasi yang diselesaikan g. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum a. Persentase perkara yang diajukan banding, kasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100%
100% 100% 100% 100%
100%
100% 100% 100% 100%
100%
100% 100% 100% 100%
100%
100% 100% 100% 100%
75%
80%
83%
87%
90%
80%
85%
87%
90%
95%
75%
80%
83%
87%
90%
80%
85%
87%
90%
95%
50%
55%
60%
63%
65%
85%
87%
90%
90%
95%
42%
45%
47%
49%
50%
15%
13%
10%
9%
8%
18% 80% 29%
16% 85% 30%
15% 90% 35%
14% 95% 38%
13% 100% 40%
78%
80%
81%
82%
83%
80%
95%
96%
97%
100%
pengelolaan penyelesaian perkara
Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
Meningkatkan kepercayaan public terhadap pengadilan
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung
4. Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice). 5. Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan 6. Peningkatan sarana dan prasarana dilingkungan peradilan
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim c. Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadap perkara d. Persentase penyampaian pemberitahuan relas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat a. Persentase perkara prodeo yang dapat diselesaikan b. Persentase putusan (amar) yang dapat diakses secara online Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap dengan eksekusi yang dijalankan Persentase pengadaan sarana dan prasarana guna menunjang operasional peradilan (laporan penyerapan anggaran belanja modal)
Persentase pembinaan administrasi dan 7. Peningkatan pembinaan pengeloaan keuangan guna menunjang administrasi dan pengelolaan operasional pekantoran keuangan dilingkungan peradlan
19
LKjIP PN Padang 2016
100%
100% 100% 100% 100%
1 : 80
1:75
100%
100% 100% 100% 100%
75%
80%
100%
100% 100% 100% 100%
80%
85%
100%
100% 100% 100% 100%
100%
100% 100% 100% 100%
1 :60
85%
90%
1:45
90%
95%
1:35
95%
100%
Tabel 6 : Tabel Rencana Kinerja Anggaran NO
URAIAN PROGRAM
TAHUN 2015
1.
Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
2.
Dukungan manajemen pelaksanaan tugas teknis lainnya aparatur Mahkamah Agung
3.
Pengadaan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung
LKjIP PN Padang 2016
2017
2018
2019
334.865.000
208.532.000
401.830.000
435.324.500
468.811.000
13.442.242.000
13.464.909.000
14.130.690.400
16.130.695.400
17.474.914.000
266.500.000 14.043.607.000
20
2016
9.210.000.000 22.883.441.000
27.025.000.000 41.557.520.400
4.000.000.000 20.566.019.900
352.500.000 18.296.225.000
B.RENCANA KINERJA TAHUN 2016
R
encana kinerja tahun 2016 Pengadilan
Selain itu dokumen rencana tersebut menjadi
Negeri Padang memuat angka target
dasar penetapan kesepakatan tentang kinerja
kinerja
yang
tahun 2016 untuk seluruh
akan
diwujudkan
oleh
organisasi
indikator kinerja yang ada pada tingkat
(performance agreement) atau lebih dkenal
sasaran. Angka target kinerja ini akan menjadi
sebagai penetapan kinerja.
komitmen yang harus dicapai dalam periode tahun 2016. Tabel 7 : Rencana Kinerja Tahun 2016 NO 1.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penyelesaian perkara
INDIKATOR KINERJA UTAMA
a. Persentase sisa/ tunggakan perkara yang diselesaikan -
Perdata
-
Pidana
-
Tipikor
- PHI b. Persentase perkara yang diselesaikan -
Perdata
-
Pidana
-
Tipikor
- PHI c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan -
Perdata
Pidana d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan -
Perdata
Pidana e. Persentase penurunan sisa perkara
2.
Peningkatan Aksepbilitas
TARGET
100% 100% 100% 100%
80% 85% 80% 85%
55% 87%
45% 13% 16%
f. Persentase media yang diselesaikan g. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian
30%
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
80%
a. Persentase perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
95%
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim c. Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadap perkara
100%
d. Persentase penyampaian pemberitahuan relas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
100%
a. Persentase perkara prodeo yang dapat diselesaikan
100%
b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan
100%
85%
putusan hakim 3.
4.
Peningkatan pengelolaan perkara
efektifitas penyelesaian
Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
21
LKjIP PN Padang 2016
1 : 75
80%
5.
Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan
6.
Peningkatan sarana dan prasarana dilingkungan peradilan Peningkatan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan dilingkungan peradlan
7.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap dengan eksekusi yang dijalankan Persentase pengadaan sarana dan prasarana guna menunjang operasional peradilan (laporan penyerapan anggaran belanja modal) Persentase pembinaan administrasi dan pengeloaan keuangan guna menunjang operasional pekantoran
85% 100% 100%
C.PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
P
erjanjian kinerja tahun 2016 Pengadilan
Perjanjian
Negeri Padang merupakan
berdasarkan rencana kinerja tahun 2016 yang
ukur
tolak
evaluasi akuntabilitas kinerja
Kinerja
tahun
2016
disusun
disusun pada awal tahun 2016
pada akhir tahun 2016. Tabel 8 : Penetapan Kinerja Tahun 2016
NO 1.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penyelesaian
INDIKATOR KINERJA UTAMA
a. Persentase
diselesaikan
perkara
-
Perdata
-
Pidana
-
Tipikor
-
PHI
sisa/
tunggakan
perkara
TARGET yang 100% 100% 100% 100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan -
Perdata
-
Pidana
-
Tipikor
-
PHI
80% 85% 80% 85%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan -
Perdata
-
Pidana
55% 87%
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
2.
Peningkatan Aksepbilitas putusan hakim
3.
Peningkatan pengelolaan perkara 22
efektifitas penyelesaian
LKjIP PN Padang 2016
-
Perdata
-
Pidana
45% 13%
e. Persentase penurunan sisa perkara
16%
f. Persentase media yang diselesaikan
85%
g. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian
30%
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
80%
a. Persentase perkara yang diajukan banding, kasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
95%
4.
Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim c. Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadap perkara d. Persentase penyampaian pemberitahuan relas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
100%
a. Persentase perkara prodeo yang dapat diselesaikan
100%
b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap dengan eksekusi yang dijalankan
100%
1 : 75 100% 80%
5.
Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan
6.
Peningkatan sarana dan Persentase pengadaan sarana dan prasarana guna prasarana dilingkungan menunjang operasional peradilan (laporan penyerapan peradilan anggaran belanja modal) Peningkatan pembinaan Persentase pembinaan administrasi dan pengeloaan administrasi dan pengelolaan keuangan guna menunjang operasional pekantoran keuangan dilingkungan peradlan
7.
85% 100% 100%
Tabel 9 : Penetapan Kinerja Anggaran Tahun 2016
NO 1.
URAIAN PROGRAM Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Dukungan manajemen pelaksanaan tugas teknis lainnya aparatur Mahkamah Agung Pengadaan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung
JUMLAH 208.532.000 13.464.909.000 9.210.000.000 22.883.441.000
23
LKjIP PN Padang 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2016
L
aporan
Kinerja
mengenai
adalah
gambaran
tingkat
pencapaian
pelaksanaan suatu pekerjaan
tertuang
dalam
perumusan
yang
perencanaan
strategis suatu organisasi.Pengukuran Kinerja kegiatan/
program/
kebijakan
dalam
Capaian =
Realisasi x Target
100%
mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi
adalah
proses
berkesinambungan
sistematis
untuk
dan
menilai
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan
program,
kebijakan,
untuk
mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah
Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2015 ini.Rincian tingkat capaian
kinerja
masing-masing
indikator
kinerja tersebut diuraikan dalam tabel Hasil Pengukuran Kinerja berikut ini.
dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran
Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, dapat
kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme
disimpulkan bahwa dalam tahun 2015 secara
untuk
reward/punishment,
umum Pengadilan Negeri Pekanbaru dalam
melainkan sebagai alat komunikasi dan alat
melaksanakan tugas pokok dan fungsi telah
manajemen
dapat mencapai keberhasilan yang dapat
memberikan untuk
memperbaiki
kinerja
organisasi.
ditunjukkan dari pencapaian sebagian besar
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan
target indikator kinerja sasaran strategis yang
Negeri Padang tahun 2016, dilakukan dengan
telah ditetapkan.
cara
membandingkan
antara
Realisasi
pencapaian indikator kinerja dengan Target
Namun demikian disisi lain masih terdapat
yang telah ditetapkan, sehingga terlihat apakah
sebagian dari realisasi indikator kinerja sasaran
sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau
strategis yang ditetapkan belum tercapai
tidak.
targetnya.
24
LKjIP PN Padang 2016
Tabel 10 : Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2016 NO
SASARAN STRATEGIS
1.
Peningkatan
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
a. Persentase sisa/ tunggakan perkara yang diselesaikan
penyelesaian perkara -
Perdata
-
Pidana
-
Tipikor
-
PHI
b. Persentase perkara yang diselesaikan -
Perdata
80%
88,84%
111,05%
-
Pidana
85%
81,73%
96,15
-
Tipikor
80%
80,85%
101,06%
-
PHI
85%
84,91%
99,9%
55%
94,34%
171,53%
87%
100%
114,94%
45%
5,66%
43,54%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan -
Perdata
- Pidana d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan -
2.
Peningkatan Aksepbilitas putusan
Perdata
- Pidana e. Persentase penurunan sisa perkara f. Persentase mediasi yang diselesaikan
13%
0
0
16% 85%
15,6% 97,45%
97,5% 114,65%
g. Persentase mediasi yang menjadi
30%
2,62%
8,73%
tidak
80%
88,1%
110,13%
a. Persentase perkara yang diajukan banding, kasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
95%
100%
105,26%
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim c. Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadap perkara d. Persentase penyampaian pemberitahuan relas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat a. Persentase perkara prodeo yang dapat diselesaikan b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan
100%
100%
100%
1 : 75
1 : 68
90,66%
100%
100%
100%
80%
100%
100%
100%
0%
0%
100%
100%
100%
akta perdamaian Persentase perkara yang mengajukan upaya hukum
hakim 3.
4.
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 25
LKjIP PN Padang 2016
5.
Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap dengan eksekusi yang dijalankan
85%
70%
82,35%
6.
Peningkatan sarana dan prasarana dilingkungan peradilan
100%
98,68%
98,68%
7.
Peningkatan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan dilingkungan peradlan
Persentase pengadaan sarana dan prasarana guna menunjang operasional peradilan (laporan penyerapan anggaran belanja modal) Persentase pembinaan administrasi dan pengeloaan keuangan guna menunjang operasional pekantoran
100%
96,53%
96,53%
26
LKjIP PN Padang 2016
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
A
kuntabilitas Kinerja diperlukan untuk
Peningkatan
mendapatkan
guna
Pengadilan Negeri Padang merupakan sasaran
terhadap
strategis untuk mewujudkan visi dan misi yang
rencana kinerja tahun berikutnya. Adapun
tercantum pada Renstra Pengadilan Negeri
analisis hasil capaian kinerja Pengadilan Negeri
Padang 2015-2019. Keberhasilan sasaran ini
Padang
dapat diukur melalui 7 (tujuh) indikator kinerja
umpan
melakukan
Tahun
balik
perbaikan
2016
sesuai
sasaran
yangditetapkan, diuraikan sebagai berikut :
yang
penyelesaian
diwujudkan
melalui
perkara
di
pelaksanaan
Program Peningkatan Manajemen Peradilan SASARAN I PENINGKATAN PENYELESAIAN PERKARA
Umum.
Sasaran “Peningkatan Penyelesaian Perkara”
Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran
dimaksudkan
menggambarkan
“Peningkatan
penyelenggaraan
tahun 2016 serta perbandingannya dengan
efektivitas
dan
peradilan
dalam
untuk efisiensi
penyelesaian
perkara
di
Penyelesaian
Perkara”pada
tahun sebelumnya ditampilkan pada tabel berikut ini:
Pengadilan Negeri Padang.
Tabel 11 : Sasaran I Peningkatan Penyelesaian Perkara INDIKATOR KINERJA UTAMA
a. Persentase sisa/ tunggakan perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 5 bulan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
e. Persentase penurunan sisa perkara
-
Perdata
-
Pidana
-
Tipikor
-
PHI
-
Perdata
-
Pidana
-
Tipikor
-
PHI
-
Perdata
-
Pidana
-
Perdata
-
Pidana
-
Perdata
-
Pidana
-
Tipikor
-
PHI
f. Persentase mediasi yang diselesaikan g. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian Rata-rata capaian 27
LKjIP PN Padang 2016
Th 2014
Th.2015
Th 2016
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
83,67%
79,87%
111,05%
80,80%
86,03%
96,15
68,75%
86,66%
101,06%
83,33%
72%
99,9%
65,7%
65,7%
171,53%
87,65%
87,65%
114,94%
34,3%
34,3%
43,54%
12,35%
12,35%
0
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2,6%
2,6%
114,65%
100%
100%
8,73%
78,84%
79,29%
92,31
Grafik 1 : Peningkatan Penyelesaian Perkara
Sasaran Strategis Peningkatan Penyelesaian
93,31%. Nilai capaian tahun 2016 meningkat
Perkara merupakan sasaran utama dalam
dari capaian tahun 2015 dan tahun 2014.
rencana strategis. Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan efektivitas dan efisiensi
Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun
penyelengaraan peradilan di Pengadilan Negeri
2016 Pengadilan Negeri Padang masih
Padang
terus
dengan
menggukur
tingkat
penyelesaian perkara, sisa perkara, ketepatan waktu dalam penyelesaian perkara maupun keberhasilan mediasi yang dilakukan. Sasaran ini menggunakan 7 Indikator Kinerja Utama.
berupaya
penyelengaraan
melaksanakan peradilan
yang
efektivitas dan efisiensi sehingga berhasil mempertahankan
capaian
sasaran
peningkatan penyelesaian perkara. Data pada Tabel 11 dan Grafik 1 menunjukkan
Terdapat 7 (tujuh) indikator kinerja yang
bahwa
digunakan untuk mengukur sasaran strategis ini
capaian
sasaran
peningkatan
penyelesaian perkara pada tahun 2016 sebesar
28
LKjIP PN Padang 2016
yaitu :
1.a. Indikator Kinerja : Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan Sisa perkara adalah perkara yang belum diputus pada saat laporan dibuat. Istilah sisa perkara
Persentase sisa perkara yang diselesaikan
=
Jumlah sisa perkara yang diselesaikan Jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan
X 100%
tidak hanya dilekatkan bagi perkara belum
Target indikator kinerja ini pada tahun 2016,
putus, tetapi juga berlaku bagi perkara yang
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
sudah putus tetapi belum diminutasi.
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100 %.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
Realisasi
perbandingan
yang
“Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan”
diselesaikan dengan sisa perkara yang harus
pada tahun 2016 ditampilkan pada tabel
diselesaikan, difungsikan sebagai berikut :
berikut ini :
antara
sisa
perkara
dan
capaian
indikator
kinerja
Tabel 12. Indikator Kinerja I.a NO
a.
INDKATOR KINERJA
REALISASI
TARGET
CAPAIAN
TH 2014
TH 2015
TH 2016
TH 2016
TH 2016
Persentase sisa perkara yang diselesaikan -
Perdata
100%
100%
100%
100%
100%
-
Pidana
100%
100%
100%
100%
100%
-
Tipikor
100%
100%
100%
100%
100%
-
PHI
100%
100%
100%
100%
100%
Sisa perkara pada akhir Desember 2015 yang
Pada tahun 2016 sebesar 241 perkara yang telah
menjadi saldo awal perkara pada awal Januari
putus. Tabel berikut menggambarkan keadaan
2016 berjumlah 241 perkara, yang terdiri dari
sisa perkara pada Pengadilan Negeri Padang
108 perkara perdata, 118 perkara pidana, 8
pada tahun 2016 :
perkara tipikor dan 7 perkara PHI. Tabel 13. Keadaan sisa Perkara NO
JENIS PERKARA
1.
Perdata
109
SISA PERKARA TH 2015 DISELESAIKAN TAHUN 2016 109
2.
Pidana
118
118
3.
Tipikor
8
8
4.
PHI
7
7
242
242
jumlah
29
LKjIP PN Padang 2016
SISA PERKARA TAHUN 2015
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
Hal
ini
indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah
Pengadilan Negeri Padang terhadap sisa
sebesar 100%, dengan perhitungan sebagai
perkara pada tahun sebelumnya selalu dapat
berikut:
diselesaikan pada tahun berikutnya, sehingga tidak Sisa perkara yang diselesaiakan
realisasi
=
=
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dan target, dimana pada tahun 2015 capaian untuk indikator kinerja ini adalah
diselesaikan
antara dengan
=
Target
=
100 100
X
100%
X
100%
perkara
perkara
yang
yang
harus
diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk), difungsikan sebagai berikut:
sebesar 100%. Capaian
ditahun
100%
100%
Realisasi
tunggakan
I.b. Indikator Kinerja : Persentase perkara yang diselesaikan X
242
kinerja
100%
Sisa perkara yang harus diselesaikan 242
menjadi
bahwa
kedepannya lagi. X
=
menunjukkan
Persentase perkara yang diselesaikan
=
Jumlah perkara yang diselesaikan Jumlah perkara yang harus diselesaikan
X
100%
= 100% Target penyelesaian perkara pada Tahun 2016, Persentase sisa perkara Perdata, Pidana, Tipikor dan PHI yang masing‐masing ditargetkan selesai 100% pada tahun 2016, ternyata dapat tercapai 100 %.
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 80%. Realisasi
dan
capaian
indikator
kinerja
“Persentase Perkara yang Diselesaikan” pada tahun 2016 ditampilkan pada tabel berikut ini:
Tabel 14 : Indikator Kinerja I.b NO
b.
INDKATOR KINERJA
REALISASI
TARGET
CAPAIAN
TH 2014
TH 2015
TH 2016
TH 2016
TH 2016
Persentase perkara yang diselesaikan -
Perdata
83,67%
79,87%
88,84%
80%
111,05%
-
Pidana
80,80%
86,03%
81,73%
85%
96,15%
-
Tipikor
68,75%
86,66%
80,85%
80%
101,06%
-
PHI
83,33%
72%
84,91%
85%
99,9%
30
LKjIP PN Padang 2016
Penyelesaian Perkara Perdata Sisa perkara perdata pada akhir Desember 2015
sebanyak 692 perkara, dan perkara yang telah
yang menjadi saldo awal perkara perdata tahun
diselesaikan sebanyak 620 perkara. Sedangkan
2016 berjumlah 108 perkara. Selama tahun 2016
sisa perkara yang belum diputus sebanyak 72
perkara perdata masuk berjumlah 622 perkara,
perkara.
perkara yang dicabut sebanyak 68 perkara,
keadaan perkara perdata pada Pengadilan
perkara yang harus diselesaikan
Negeri Padang pada tahun 2016:
Tabel
berikut
menggambarkan
Tabel 15 : Keadaan Perkara Perdata tahun 2016 JENIS PERKARA
SISA TH 2015
Perdata Gugatan
103
215
38
JML PERKARA YANG HRS DISELESAIKAN 280
6
407
30
383
368
15
109
622
68
663
589
72
Perdata Permohonan Jumlah
MASUK TH 2016
DICABUT
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi penyelesaian perkara secara keseluruhan pada
Capaian
=
Target 88,84 80
perhitungan sebagai berikut : =
Jumlah perkara yang diselesaiakan realisasi
=
=
Jumlah perkara yang harus diselesaikan 589 663
=
SISA TH 2016
Realisasi
=
tahun 2016 adalah sebesar 88,84%, dengan
JML PERKARA YANG DISELESAIKAN 221
X
X
100%
X
100%
59
111,05%
100%
Penyelesaian Perkara Pidana Sisa perkara pidana pada akhir Desember 2015 X
100%
yang menjadi saldo awal perkara pidana tahun 2016 berjumlah 118 perkara. Jumlah perkara
88,84%
masuk sebanyak 933 perkara. sehingga sisa perkara yang belum putus sebanyak 192 Capaian diperoleh dengan membandingkan
perkara.
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
Tabel berikut menggambarkan keada perkara
2015
pidana tahun 2016 pada Pengadilan Negeri
capaian
untuk
penyelesaian
perkara
adalah sebesar 111,05%.
Padang. Tabel 16 : Keadaan Perkara Pidana tahun 2016
JENIS PERKARA
SISA TH 2015
Pidana Biasa Pidana Singkat Jumlah
31
LKjIP PN Padang 2016
MASUK TH 2016 118
933
JML PERKARA YANG HRS DISELESAIKAN 1051
JML PERKARA YANG DISELESAIKAN 859
SISA TH 2016
-
-
-
-
-
118
933
1051
859
192
192
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
Penyelesaian Perkara Tipikor
penyelesaian perkara secara keseluruhan pada
Sisa perkara tipikor pada akhir Desember 2015
tahun 2016 adalah sebesar 81,73%, dengan
yang menjadi saldo awal perkara tipikor tahun
perhitungan sebagai berikut :
2016 berjumlah 8 perkara. Selama tahun 2016 perkara tipikor masuk berjumlah 39 perkara,
Jumlah perkara yang diselesaikan realisasi
=
X
Jumlah perkara yang harus diselesaikan 859
=
perkara
tipikor
yang
100%
sisa perkara yang belum diputus sebanyak 9 perkara.
81,73
berikut
menggambarkan
Capaian diperoleh dengan membandingkan
perkara
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
Padang pada tahun 2016.
capaian
untuk
diselesaikan
diselesaikan sebanyak 38 perkara. Sedangkan X
Tabel
2016
harus
sebanyak 47 perkara, dan perkara yang
1051 =
100%
penyelesaian
tipikor
pada
keadaan
Pengadilan
Negeri
perkara
adalah sebesar 96,15%. Capaian
Realisasi
=
Target
=
81,73 85
=
X
100%
X
100%
96,15%
Tabel 17 : Keadaan Perkara Tipikor Tahun 2016 JENIS PERKARA Tipikor
SISA TH 2015 8
MASUK TH 2016 39
JML PERKARA YANG HRS DISELESAIKAN 47
JML PERKARA YANG DISELESAIKAN 38
SISA TH 2016 9
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
Capaian diperoleh dengan membandingkan
penyelesaian perkara secara keseluruhan pada
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
tahun 2016 adalah sebesar 80,85%, dengan
2016 capaian untuk penyelesaian perkara
perhitungan sebagai berikut:
adalah sebesar 101,06%.
realisasi
=
Jumlah perkara yang diselesaikan
X
100%
Jumlah perkara yng harus diselesaikan 38
=
47 =
32
80,85
LKjIP PN Padang 2016
Capaian
=
=
Realisasi Target 80,85 80
X
100%
= 101,06%
X
100%
X
100%
Penyelesaian Perkara PHI Sisa perkara perdata pada akhir Desember 2015
Sedangkan sisa perkara yang belum diputus
yang menjadi saldo awal perkara PHI tahun
sebanyak
2016 berjumlah 7 perkara. Selama tahun 2016
menggambarkan keadaan perkara PHI pada
perkara PHI yang masuk berjumlah 55 perkara,
Pengadilan Negeri Padang pada tahun 2016 :
perkara yang dicabut sebanyak perkara yang
9
8
perkara.
Tabel
berikut
perkara,
harus diselesaikan sebanyak 53
perkara, dan perkara yang telah diselesaikan sebanyak 45 perkara. Tabel 18 : Keadaan Perkara PHI tahun 2016 JENIS PERKARA
SISA TH 2015
MASUK TH 2016
DICABUT
JML PERKARA YANG HRS DISELESAIKAN
JML PERKARA YANG DISELESAIKAN
SISA TH 2016
PHI
7
55
9
53
45
8
Jumlah
7
55
9
53
45
8
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
Capaian diperoleh dengan membandingkan
penyelesaian perkara secara keseluruhan pada
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
tahun 2016 adalah sebesar 84,91%, dengan
2016 capaian untuk penyelesaian perkara
perhitungan sebagai berikut :
adalah sebesar 99,90%.
Jumlah perkara yang diselesaikan realisasi
=
=
Jumlah perkara yang harus diselesaikan 45 53
=
Capaian X
100%
=
=
Realisasi Target 84,91 85
X
X
100%
X
100%
= 99,90%
100%
84,91%
Penyelesaian Perkara Keseluruhan Berdasarkan uraian di atas, dapat dianalisa
Total perkara yang didaftarkan selama tahun
bagaimana tingkat penyelesaian perkara
2016 sebanyak 1.567 perkara, 1.607 perkara
yang ditangani Pengadilan Negeri Padang
diputus, dan 1.252 berkas perkara diminutasi.
secara keseluruhan pada tahun 2016, meliputi
Pada akhir Desember 2016, sisa perkara yang
penyelesaian perkara perdata, pidana, tipikor
belum putus sebanyak 375 perkara. Tabel
dan PHI. Jumlah perkara tahun 2015 yang
berikut
masih berjalan di tahun 2016 sebanyak 415
keadaan
perkara.
Padang pada tahun 2016.
33
LKjIP PN Padang 2016
menggambarkan perkarapada
secara
Pengadilan
umum Negeri
Tabel 19 : Keadaan Perkara tahun 2016 JENIS PERKARA
SISA TH 2015
MASUK TH 2016
DICABUT
Perdata
109
622
Pidana
118
Tipikor PHI Jumlah
JML PERKARA YANG DISELESAIKAN 589
SISA TH 2016
68
JML PERKARA YANG HRS DISELESAIKAN 663
933
-
1051
859
192
8
39
-
47
38
9
7
55
9
53
45
8
242
1649
77
1814
1531
283
74
Grafik 2 : Keadaan Perkara Tahun 2016
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi penyelesaian perkara secara keseluruhan pada
Capaian
tahun 2016 adalah sebesar 84,40%, dengan
=
Realisasi
=
perhitungan sebagai berikut:
Target 84,40 82,5
X
100%
X
100%
= 102, 3% realisasi
=
=
Jumlah perkara yang diselesaiakan Jumlah perkara yang harus diselesaikan 1531 1814
=
X
100%
Dari Tabel 14 dapat dilihat bahwa pada tahun 2016 terjadi peningkatan penyelesaian perkara
X
100%
untuk
perkara
perdata
dan
PHI
jika
dibandingkan tahun 2015. Namun untuk
84,40%
perkara Pidana dan Tipikor tejadi penurunan, hal ini diakibatkan karena banyaknya perkara
Capaian diperoleh dengan membandingkan
yang masuk pada akhir tahun sehingga
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
menjadi tunggakan.
2015
capaian
untuk
penyelesaian
adalah sebesar 82,53%. 34
LKjIP PN Padang 2016
perkara
I.c. Indikator Kinerja : Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan. Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
yang
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
bulan dengan perkara yang harus diselesaikan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100%. Untuk
dalam waktu maksimal 5 bulan (diluar sisa
tahun 2016 sebanyak 1412 perkara yang harus
perkara), difungsikan sebagai berikut:
diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5
perbandingan
antara
perkara
bulan. Realisasi dan capaian indikator kinerja Persentase perk yg diselesaikan dlm jangka waktu maks 5 bulan.
=
Jml perk yg diselesaiakan dlm jangka waktu maks 5 bulan Jml perk yg hrs diselesaiakan dlm jangka waktu maks 5 bulan
“Persentase Perkara yang Diselesaikan” pada tahun 2016 ditampilkan pada tabel berikut : X 100%
Tabel 20 : Indikator Kinerja I.c NO
INDIKATOR KINERJA
REALISASI TH 2015
c.
TH 2016
TARGET
CAPAIAN
TH 2016
TH 2016
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan -
Perdata
65,70%
94,34%
55%
171,53%
-
Pidana
87,65%
100%
87%
114,94%
Penyelesaian perkara pidana dalam jangka waktu kurang dari 5 bulan. Sisa perkara pidana biasa tahun 2015 sebanyak
Dari 635 perkara yang terdaftar telah diputus
118 perkara. Perkara masuk sampai dengan
sebanyak sebanyak 635 perkara, sehingga
bulan Juli tahun 2016 sebanyak 517. Dengan
dapat di hitung tidak ada perkara yang belum
asumsi perkara yang terdaftar mulai 1 Agustus
putus.
2016 sampai dengan 31 Desember 2016 belum
Tabel
terhitung perkara yang putusnya lebih dari 5
perkara pidana biasa pada Pengadilan Negeri
bulan.
Padang pada tahun 2016:
berikut
menggambarkan
keadaan
Tabel 21 : Keadaan Perkara Pidana yang putus maksimal 5 bulan tahun 2016 SISA TH 2015
MASUK TH 2016 S/D JULI TH 2016
JUMLAH PERKARA YANG HARUS DISELESAIKAN (SISA 2015+MASUK 2016)
PUTUS TH 2016
SISA TH 2016
118
517
635
635
0
35
LKjIP PN Padang 2016
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
Penyelesaian Perkara Perdata dalam jangka
penyelesaian perkara pidana biasa
waktu kurang dari 5 bulan
dalam
jangka waktu ≤ 5 bulan pada tahun 2016 adalah
Sisa perkara perdata tahun 2015 sebanyak 109
sebesar 100%, dengan perhitungan sebagai
perkara. Perkara masuk sampai dengan bulan
berikut:
Juli tahun 2016 masuk sebanyak 368 perkara.
realisasi
Perkara pidana yg diselesaikan maks 5 bln
=
perkara pidana yang harus diselesaikan
X
100%
Agustus 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 pada
tanggal
31
Desember
2016
belum
terhitung 5 bulan sejak perkara terdaftar.
653
=
Dengan asumsi perkara yang masuk terhitung 1
X
653
100%
= 100%
Sehingga dapat dihitung jumlah perkara yang harus diselesaikan sebanyak 477 perkara.
Capaian diperoleh dengan membandingkan
Sedangkan jumlah perkara yang telah diputus
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
dalam jangka waktu kurang dari 5 bulan
2016 capaian penyelesaian perkara pidana biasa
sejumlah
dalam jangka waktu ≤ 5 bulan pada tahun 2016
sebanyak 27 perkara.
450
perkara
dan
sisa
perkara
adalah sebesar 114,94%. Capaian
=
Realisasi
Tabel X
100%
100%
X
100%
87%
menggambarkan
keadaan
perkara perdata pada Pengadilan Negeri
Target
=
berikut
Padang pada tahun 2016.
= 114,94% Tabel 22 : Keadaan Perkara Perdata yang putus maksimal 5 bulan Tahun 2016 JENIS PERKARA
MASUK TH 2016 S/D JULI 2016 132
JUMLAH PERKARA YANG HARUS DISELESAIKAN (SISA 2015+MASUK 2016) 235
6
236
109
368
SISA TH 2015
Gugatan
103
Permohonan Jumlah
PUTUS TH 2016
SISA TH 2016
221
14
242
229
13
477
450
27
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
Capaian diperoleh dengan membandingkan
penyelesaian perkara perdata dalam jangka
antara realisasi dan target, dimana pada
waktu ≤ 5 bulan pada tahun 2016 adalah sebesar
tahun 2016 capaian penyelesaian perkara
94,34%, dengan perhitungan sebagai berikut:
pidana biasa dalam jangka waktu ≤ 5 bulan
realisasi
=
=
Perkara perdata yg diselesaikan maks 5 bln perkara perdata yang hrs diselesaikan 450 477
= 94,34% 36
LKjIP PN Padang 2016
pada tahun 2016 adalah sebesar 171,53%. X
X
100%
100%
Capaian
=
=
Realisasi Target 94,34 55
= 171,53%
X
100%
X
100%
1. d. Indikator Kinerja Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
perbandingan
yang
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 12%. Untuk
bulan dengan perkara yang harus diselesaikan
tahun 2016 sebanyak 653 perkara yang dapat
dalam waktu kurang dari 5 bulan, difungsikan
diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5
sebagai berikut :
bulan. Realisasi dan capaian indikator kinerja
Persentase perk yg diselesaikan dlm jangka waktu lebih 5 bulan.
antara
=
perkara
Jml perk yg diselesaikan dlm jangka waktu lbh 5 bln Jml perk yg hrs diselesaikan dlm jangka waktu maks 5 bln
“Persentase Perkara yang Diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan” pada tahun X
100%
2016 ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 23 : Indikator Kinerja 1. d NO
INDIKATOR KINERJA
REALISASI TH 2015
d.
TH 2016
TARGET
CAPAIAN
TH 2016
TH 2016
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan -
Perdata
34,30%
5,66%
13%
43,54%
-
Pidana
12,35%
0%
11%
0%
Berdasarkan uraian di atas, dapat dianalisa
Sehingga dapat dilihat tidak ada perkara yang
tingkat penyelesaian perkara pidana biasa
diselesaikan lebih dari 5 bulan. Tabel berikut
dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan yang
menggambarkan
ditangani Pengadilan Negeri Padang pada
diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5
tahun 2016 yaitu dari 635 perkara yang
bulan pada Pengadilan Negeri Padang selama
ditargetkan, sebanyak 635 perkara diselesaikan
tahun 2016.
keadaan
perkara
yang
dalam jangka waktu ≤ 5 bulan. Tabel 24 : Keadan Perkara yang diselesaikan ≥ 5 bulan JENIS PERKARA
JUMLAH PERKARA YANG
PERKARA SELESAI ≤ 5
PERKARA SELESAI ≥ 5
HARUS DISELESAIKAN
BULAN
BULAN
Perdata
477
450
27
Pidana
653
653
0
Jumlah
1130
1103
27
37
LKjIP PN Padang 2016
Grafik 3 : Keadaan Perkara > 5 bulan
Penyelesaian perkara pidana yang lebih dari 5
Penyelesaian perkara perdata yang lebih dari 5
bulan.
bulan
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
penyelesaian perkara
penyelesaian perkara
pidana dalam jangka
pidana dalam jangka
waktu lebih dari 5 bulan pada Pengadilan
waktu lebih dari 5 bulan pada Pengadilan
Negeri Padang selama tahun 2016 adalah
Negeri Padang selama tahun 2016 adalah
sebesar 0%, dengan perhitungan sebagai berikut:
sebesar 5,66%, dengan perhitungan sebagai berikut :
realisasi
Perkara yang diselesaikan ≥ 5 bulan Perkara yang harus diselesaikan 0
= =
635 =
Capaian
X
100%
X
100%
realisasi
= =
477 =
0%
diperoleh
X
100%
X
100%
5,66%
membandingkan
Capaian diperoleh dengan membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
antara realisasi dan target, dimana pada
2016 capaian penyelesaian perkara dalam jangka
tahun 2015 capaian penyelesaian perkara
waktu
pada
dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan pada
Pengadilan Negeri Padang selama tahun 2016
Pengadilan Negeri Padang selama tahun 2016
adalah sebesar 0%.
adalah sebesar 43,54%.
lebih
Capaian
dengan
Perkara yang diselesaikan ≥ 5 bulan Perkara yang harus diselesaikan 27
dari
=
=
Realisasi Target 0 13
5
bulan
X
100%
X
100%
= 0%
38
LKjIP PN Padang 2016
Capaian
=
=
Realisasi Target 5,66 13
= 43,54%
X
100%
X
100%
1.e. Indikator Kinerja Persentase penurunan sisa perkara
persentase penurunan sisa perkara
Sisa perkara adalah perkara yang belum diputus
sisa perkara tahun berjalan =
X
pada saat laporan dibuat. Istilah sisa perkara tidak hanya dilekatkan bagi perkara belum
100%
sisa perkara tahun lalu
Target indikator kinerja ini pada tahun 2016,
putus, tetapi juga berlaku bagi perkara yang
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
sudah putus tetapi belum diminutasi.
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100%.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara sisa perkara pada tahun
Realisasi
dan
capaian
indikator
kinerja
berjalan dibandingkan dengan sisa perkara tahun
“Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan”
lalu, difungsikan sebagai berikut :
pada tahun 2016 ditampilkan pada tabel berikut ini :
Tabel 25 : Indikator Kinerja 1.e NO
e.
INDIKATOR KINERJA
REALISASI
Persentase penurunan sisa perkara
TARGET
CAPAIAN
TH 2015
TH 2016
TH 2016
TH 2016
15,13%
15,6%
16%
97,5%
Jumlah perkara pada tahun 2015 berjumlah
telah
diselesaikan
sebanyak
1531
perkara
1600 pekara yang telah diselesaikan sebanyak
sehingga masih terdapat sisa 283 perkara.
1358 perkara sehingga terdapat 242 sisa perkara.
Tabel berikut menggambarkan keadaan sisa
Pada tahun 2016 jumlah perkara yang harus
perkara Pengadilan negeri Padang pada tahun
diselesaikan sejumlah 1814 perkara dan yang
2015 dan 2016.
Tabel 26 : Keadaan sisa perkara tahun 2015 dan 2016 Jenis Perkara Perdata
Jml Perk yg hrs diselesaikan 573
Pidana
TAHUN 2015 Putus 464
109
Jml Perk yg hrs diselesaikan 663
942
824
118
Tipikor
60
52
PHI
25 1600
Jumlah
39
LKjIP PN Padang 2016
Sisa
TAHUN 2016 Putus
Sisa
589
74
1051
859
192
8
47
38
9
18
7
53
45
8
1358
242
1814
1531
283
Grafik 4 : Sisa Perkara
Berdasarkan
data
diatas
maka
realisasi
indikator kinerja pada tahun 2016 adalah sebesar
15,6%
dengan
pehitungan
berikut :
sebagai Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
Sisa perkara realisasi
=
=
X
Jml perk yg hrs diselesaikan
100%
perbandingan antara jumlah perkara yang diselesaikan secara mediasi dengan jumlah
283
=
1.f. Indikator Kinerja Persentase Mediasi yang diselesaikan
X
1814
100%
perkara yang masuk (perkara gugatan perdata), difungsikan sebagai berikut:
15,6% Persentase mediasi yang diselesaikan
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dan target, dimana pada tahun 2016 capaian untuk indikator kinerja ini adalah sebesar 97,5%. Capaian
= = =
realisasi target 15,6 16
X
100%
=
Jumlah mediasi yang diproses
X
Jumlah perkara yang dimediasi
100%
Target indikator kinerja ini pada tahun 2016, sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100%.
X
100%
Realisasi
dan
capaian
indikator
kinerja
“Persentase Mediasi yang Diselesaikan” pada
97,5%
tahun 2016 serta perbandingannya dengan Hal ini menunjukkan peningkatan yang cukup
tahun sebelumnya ditampilkan pada tabel
sedikit, dimana sisa perkara pada tahun 2105
berikut ini :
sebesar 15,13% dari total jumlah perkara yang harus diselesaikan. Tabel 27 : Indikator kinerja 1.f No
f.
Indikator Kinerja
Persentase mediasi yang diselesaikan 40
LKjIP PN Padang 2016
Realisasi
Target
Capaian
Th 2014
Th 2015
Th 2016
Th 2016
Th 2016
75%
80%
97,45%
85%
114,65%
Jumlah perkara yang diajukan mediasi pada
Jumlah mediasi yang diproses pada tahun
tahun
2016 sebanyak 191 mediasi, dengan rincian
2016
sebanyak
195
perkara,
yang
keseluruhannya merupakan perkara perdata
mediasi yang hasilnya damai
gugatan yang
perkara dan
masuk tahun
2016
yang
sebanyak
5
yang gagal sebanyak 186
gagal sebanyak 186 perkara. Sedangkan yang
perkara.
tidak
Tabel berikut menggambarkan Keadaan
bisa
diproses
sebanyak
4
perkara
merupakan perkara perceraian.
Mediasi pada Pengadilan Negeri Padang pada tahun 2016. Tabel 28 : Keadaan Mediasi Tahun 2016
Jenis Perkara
Jumlah Perkara Sisa 2015 Masuk 2016
Perdata Gugatan
103
215
Diajukan mediasi th 2015 195
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah sebesar 97,45%, dengan perhitungan sebagai
Mediasi Diproses Damai Gagal 5
Tidak diproses mediasi 4
186
1.g. Indikator Kinerja Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian.
berikut :
Realisasi
Jumlah mediasi yang dproses
=
Jumlah perkara yg diajukan mediasi 191 196
=
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai X
100%
X
100%
Perbandingan antara jumlah mediasi yang menjadi akte perdamaian dengan jumlah perkara yang dimediasi, difungsikan sebagai berikut :
= 97,45% Capaian diperoleh dengan membandingkan antara target dan realisasi, dimana pada tahun 2016 capaian untuk indikator kinerja ini adalah
Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian
sebesar 114,65%.
Capaian
= = =
realisasi target 97,45 85
Jumlah perkara yang dimediasi =
Jumlah perkara yang menjadi akta perdamaian
X
100%
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016, X
100%
X
100%
114,65%
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 30%. Realisasi
dan
capaian
indikator
kinerja
“Persentase Mediasi yang Diselesaikan Menjadi Akte Perdamaian” pada tahun 2016 serta perbandingannya dengan tahun sebelumnya ditampilkan pada tabel berikut ini :
41
LKjIP PN Padang 2016
Tabel 29 : Indikator Kinerja 1.g NO
INDIKATOR KINERJA
g.
REALISASI
Persentase mediasi yang menjadi akta
TARGET
CAPAIAN
TH 2015
TH 2016
TH 2016
TH 2016
2,65%
2,62%
30%
8,73%
perdamaian
Jumlah mediasi yang diproses dalam tahun 2016
menjadi akta damai hanya sebanyak 5
sebanyak 191 perkara, dimana yang diproses
perkara.
Tabel 30 : Keadaan mediasi tahun 2016 JENIS PERKARA
JUMLAH PERKARA SISA 2015 MASUK 2016
Perdata Gugatan
103
215
DIAJUKAN MEDIASI TH 2016 195
MEDIASI DIPROSES DAMAI GAGAL 5
TIDAK DIPROSES MEDIASI 4
186
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa,
indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah
mediasi dengan hasil damai pada Pengadilan
sebesar 2,62%, dengan perhitungan sebagai
Negeri Padang sangat rendah hanya sebesar
berikut :
2,62%. Hal ini disebabkan karena rendahnya
Realisasi
Jumlah mediasi yg menjadi akta perdamaian Jumlah mediasi yang diproses 5
=
Realisasi
=
191
kesadaran X
100%
kedua
belah
pihak
yang
berperkara untuk berdamai, sehingga harus diakui bahwa indikator kinerja ini sangat dipengaruhi faktor eksternal.
X
100%
= 2,62% Capaian diperoleh dengan membandingkan
SASARAN II PENINGKATAN AKSEPBILITAS PUTUSAN HAKIM
antara target dan realisasi, dimana pada tahun
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk
2015 capaian untuk indikator kinerja ini adalah
mengukur keberhasilan sasaran “Peningkatan
sebesar 8,73%.
Aksepbilitas Putusan Hakim” meliputi 1 (satu)
Capaian
= = =
realisasi target 2,62 30
X
100%
X
100%
8,73%
indikator kinerja yang diwujudkan melalui pelaksanaan
Program
Peningkatan
Manajemen Peradilan Umum. Realisasi
dan
Capaian
Indikator
Kinerja
Sasaran ini pada tahun 2016 ditampilkan pada tabel berikut ini:
42
LKjIP PN Padang 2016
Tabel 31 : Sasaran II Peningkatan Aksepbilitas putusan Hakim NO 2
INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
Th. 2014 60,40%
REALISASI Th.2015 36,68%
TARGET 2016 80%
Th. 2016 88,1%
CAPAIAN 2016 110,13%
Grafik 5 : Sasaran II
Dari Tabel 31 dan grafik 5 dapat dilihat pada tahun 2016 tingkat aksepbilitas putusan hakim pada Pengadilan Negeri Padang meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2014 dan 2015.
Persentase penurunan upaya hukum
Dapat diartikan sebagai peningkatan kepercayaan
masyarakat
menunjukkan
=
Jumlah putusan yang menjadi dasar pengajuan upaya hukum
X
100%
terhadap
putusan hakim Pengadilan Negeri Padang yang
Jml putusan yg tdk mengajukan upaya hukum
peningkatan
Dengan asumsi semakin banyak masyarakat yang
menerima
putusan
dan
tidak
pelayanan Pengadilan Negeri Padang
melakukan upaya hukum banding, kasasi
terhadap masyarakat.
maupun
Analisa terhadap pencapaian target indikator
putusan hakim semakin dapat diterima oleh
kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut:
masyarakat pencari keadilan.
PK dapat diindikasikan bahwa
Dari jumlah 1571 putusan pada tahun 2016, 2. Indikator Kinerja Persentase penurunan upaya hukum
yang tidak diajukan upaya hukum (putusan yang diterima) adalah sebanyak 1384 putusan,
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara jumlah perkara (putusan)
yang tidak mengajukan upaya hukum selama tahun berjalan dibagi jumlah putusan yang menjadi
dasar
pengajuan
upaya
difungsikan sebagai berikut : 43
LKjIP PN Padang 2016
hukum,
yaitu 544 putusan perkara perdata dan 7977 putusan perkara pidana, 13 perkara Tipikor dan 30 perkara PHI.
Untuk perkara yang
diajukan banding berjumlah 163 perkara yang terdiri dari 76 perkara perdata, 62 perkara pidana dan 25 perkara PHI.
Peninjauan kembali berjumlah 20 perkara Perkara yang diajukan kasasi berjumlah 141
yang terdiri dari 16 perkara perdata, 2
perkara terdiri dari 46 perkara perdata, 37
perkara pidana dan 2 perkara Tipikor, yang
perkara pidana, 34 perkara tipikor dan 24
dapat dilihat pada tabel berikut :
perkara PHI. Sedangkan untuk perkara Tabel 32 : Keadaan pengajuan upaya hukum tahun 2016 JENIS PERKARA
JUMLAH PUTUSAN
JUMLAH PUTUSAN YANG DITERIMA
JUMLAH PENGAJUAN BANDING
JUMLAH PENGAJUAN KASASI
Perdata
620
544
76
46
JUMLAH PENGAJUAN PENINJAUAN KEMBALI 16
Pidana
859
797
62
37
2
Tipikor
38
13
25
34
2
PHI
54
30
-
24
-
Jumlah
1571
1384
163
141
20
Grafik 6 : Keadaan Pengajuan Upaya Hukum Tahun 2016
Berdasarkan data-data diatas dapat dilihat
Capaian diperoleh dengan membandingkan
bahwa realisasi pengajuan penurunan upaya
antara realisasi dan target, dimana pada
hukum pada Pengadilan Negeri Padang selama
tahun 2016 inidikator kinerja ini tercapai
tahun 2016 sejumlah
110,13%.
88,1% perkara. Dengan
perhitungan sebagai berikut : Realisasi
=
Jml putusan yg diterima
X
100%
Capaian
=
target
Jml putusan 1384
= =
44
1571 88,1%
LKjIP PN Padang 2016
X
100%
realisasi
= =
88,1 80 110,13%
X
100%
X
100%
SASARAN III PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA
Sasaran
ini
dimaksudkan
menggambarkan
efektivitas
dan
untuk
meliputi 5 (lima) indikator kinerja yang
efisiensi
diwujudkan melalui pelaksanaan Program
penyelenggaraan peradilan dalam penyelesaian
Peningkatan Manajemen Peradilan Umum.
perkara di Pengadilan Negeri Padang. Indikator
Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja
kinerja
mengukur
Sasaran “Peningkatan Efektifitas Pengelolaan
keberhasilan sasaran “Peningkatan Efektifitas
Penyelesaian Perkara” pada tahun 2016 serta
Pengelolaan Penyelesaian Perkara”
perbandingannya dengan tahun sebelumnya
yang
ditetapkan
untuk
ditampilkan pada tabel berikut ini : Tabel 33 : Sasaran III Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara NO a. b. c. d.
e.
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET
CAPAIAN
Th. 2016 100%
95%
105,26%
100%
100%
100%
100%
100%
1 : 80
1 : 68
1 : 75
90,66%
100%
100%
100%
100%
100%
100% 100% Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat Rata-rata capaian tahun 2016
100%
100%
100%
Persentase perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampikan secara lengkap Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim Perbandingan jumlah majelis Hakim terhadap perkara Persentase penyampaian pemberitahuan relas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
Th. 2014 100%
REALISASI Th.2015 100%
100%
Grafik 7 : Sasaran III
45
LKjIP PN Padang 2016
99,18%
Dari tabel 33 dan grafik 6 dapat dilihat
Meningkatnya indikator rasio jumlah hakim
bahwa
peningkatan
terhadap perkara disebabkan pada tahun
pengelolaan
2015 target indikator ini terlalu tinggi yaitu
tidak
terhadap
terjadi
efektifitas
penyelesaian
perkara,
perbandingan
jumlah
kecuali majelis
pada hakim
terhadap perkara.
100%. Analisa terhadap pencapaian masing-masing target indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut:
III.a. Indikator Kinerja Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016, Persentase perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 95%.
perbandingan
antara
berkas
yang
diajukan
Realisasi dan capaian indikator kinerja
Banding, Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang
“Persentase berkas yang diajukan banding,
diajukan Banding, Kasasi dan PK, difungsikan
kasasi dan PK yang disampaikan secara
sebagai berikut :
lengkap”
=
pada
tahun
2016
serta
perbandingannya dengan tahun sebelumnya
Jumlah berkas yang diajukan banding, Kasasi, PK secara lengkap
ditampilkan pada tabel berikut ini : X
100%
Jumlah berkas yang diajukan banding, Kasasi, PK Tabel 34 : Indikator Kinerja III.a No
Indikator Kinerja
a.
Persentase perkara yang diajukan
Realisasi
Target
Capaian
Th 2014
Th 2015
Th 2016
Th 2016
Th 2016
100%
100%
100%
95%
105,26%
banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
Berkas perkara banding yang telah dikirim ke
Dari jumlah tersebut, tidak ada berkas yang
Pengadilan Tinggi Padang selama tahun 2016
dikembalikan
adalah sebanyak 124 berkas perkara, yang terdiri
banding, keseluruhannya yaitu sebanyak 124
dari 51 berkas banding perdata, 54 berkas
berkas banding dinyatakan lengkap. Tabel
banding pidana dan 19 berkas banding tipikor.
berikut
oleh
pengadilan
menggambarkan
Upaya
tingkat
Hukum
Banding pada Pengadilan Negeri Padang pada tahun 2016.
46
LKjIP PN Padang 2016
Tabel 35 : Keadaan Perkara Banding Tahun 2016 Jenis Perkara
Sisa Tahun 2015
Perdata
8
Masuk Tahun 2016 76
Cabut
Kirim
Sisa Tahun 2016
2
51
31
Pidana
1
62
6
54
3
Tipikor
3
22
-
19
6
PHI
-
-
-
-
-
Jumlah
12
160
8
124
40
Berkas perkara kasasi yang telah dikirim ke
Dari jumlah tersebut, tidak ada berkas yang
Mahkamah Agung RI selama tahun 2016 adalah
dikembalikan oleh Mahkamah Agung RI,
sebanyak 124 berkas perkara, yang terdiri dari 51
keseluruhannya yaitu sebanyak 114 berkas
berkas kasasi perdata, 54 berkas kasasi pidana,
kasasi dinyatakan lengkap. Tabel berikut
19 berkas kasasi tipikor dan 0 berkas kasasi PHI.
menggambarkan Upaya Hukum Kasasi pada Pengadilan Negeri Padang tahun 2016:
Tabel 36 : Keadaan Perkara Kasasi Tahun 2016 Jenis Perkara
Sisa Tahun 2015
Perdata
2
Masuk Tahun 2016 47
Cabut
Kirim
Sisa Tahun 2016
-
44
5
Pidana
-
37
2
31
4
Tipikor
-
23
-
20
3
PHI
-
24
1
19
4
Jumlah
2
131
3
114
16
Berkas perkara Peninjauan Kembali yang telah
Dari jumlah tersebut, tidak ada berkas yang
dikirim ke Mahkamah Agung RI selama tahun
dikembalikan oleh Mahkamah Agung RI,
2016 adalah sebanyak 15 berkas perkara, yang
keseluruhannya yaitu sebanyak 15 berkas
terdiri dari 13 berkas Peninjauan Kembali perdata,
Peninjauan Kembali dinyatakan lengkap.
0 berkas Peninjauan Kembali pidana dan 2 berkas
Tabel
Peninjauan Kembali tipikor.
Hukum Kasasi pada Pengadilan Negeri
berikut
menggambarkan
Upaya
Padang tahun 2016: Tabel 37 : Keadaan Perkara Peninjauan Kembali Tahun 2016 Jenis Perkara Perdata
-
Masuk Tahun 2016 16
Pidana
-
2
1
-
1
Tipikor
-
2
-
2
-
PHI
-
-
-
-
-
Jumlah
-
20
1
15
4
47
Sisa Tahun 2015
LKjIP PN Padang 2016
Cabut
Kirim
Sisa Tahun 2016
-
13
3
Berkas banding yang diajukan ke Pengadilan
Sedangkan untuk upaya hukum Peninjauan
Tinggi Padang berjumlah 124 berkas, seluruh
Kembali ke Mahkamah Agung RI, selama
berkas banding tersebut telah diterima dan
tahun 2016 telah diajukan sebanyak 15
dinyatakan lengkap oleh pengadilan tingkat
berkas,
banding. Untuk kasasi ke Mahkamah Agung RI,
Kembali juga telah diterima dan dinyatakan
selama tahun 2016 telah diajukan sebanyak 114
lengkap oleh Mahkamah Agung RI. Tabel
berkas kasasi, dan seluruh berkas kasasi juga
berikut menggambarkan Upaya Hukum
telah diterima dan dinyatakan lengkap oleh
Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali
Mahkamah Agung tersebut.
pada Pengadilan Negeri Padang tahun 2016 :
dan
seluruh
berkas
Peninjauan
Tabel 38 : Keadaan upaya hukum Tahun 2016 Upaya Hukum
Sisa Tahun 2015 12
Masuk Tahun 2016 160
Cabut
Kirim
8
124
Sisa Tahun 2016 40
Kasasi
2
131
3
114
16
Peninjauan Kembali
-
20
1
15
4
Jumlah
14
311
12
253
60
Banding
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
Capaian diperoleh dengan membandingkan
atas indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah
antara realisasi dan target, dimana pada
sebesar 100%
tahun 2015 indikator kinerja ini tercapai
dengan perhitungan sebagai
105,26%.
berikut :
realisasi
=
= =
Jml perkara yg diajukan Banding, Kasasi dan PK scr lengkap Jml perkara yg diajukan Banding, Kasasi dan PK 253
Capaian X
100%
=
realisasi target 100
= =
X
100%
X
100%
105,26
253 100%
III.b. Indikator Kinerja Persentase perkara yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara berkas perkara yang didistribusikan ke Hakim/Majelis dengan jumlah
=
berkas perkara yang diterima Kepaniteraan,
48
LKjIP PN Padang 2016
X 100%
Jumlah perkara yang diterima di Kepaniteraan
difungsikan sebagai berikut : Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
Jumlah perkara yang diergister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim
Realisasi
dan
capaian
indikator
kinerja
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
“Persentase berkas yang diregister dan siap
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100 %.
didistribusikan ke Majelis” pada tahun 2016 pada tabel berikut ini :
Tabel 39 : Indikator Kinerja III.b No
Indikator Kinerja
b.
Realisasi
Persentase perkara yang diregister dan
Target
Capaian
Th 2014
Th 2015
Th 2016
Th 2016
Th 2016
100%
100%
100%
100%
100%
siap didistribusikan ke Majelis Hakim
Selama tahun 2016, total perkara yang ditangani
Seluruh
berkas
perkara
tersebut
yaitu
oleh Pengadilan Negeri Padang berjumlah 32477
sebanyak
berkas
perkara,
telah
perkara, yang terdiri dari 663 perkara perdata,
didistribusikan kepada Hakim/Majelis yang
31714 perkara pidana, 5 berkas pra peradilan 47
ditunjuk
perkara tipikor dan 53 berkas PHI.
Pengadilan
32477
berdasarkan Negeri
Penetapan
tentang
Ketua
penunjukan
Hakim/Majelis untuk memeriksa perkara bersangkutan. Tabel 40 : Keadaan Perkara Perdata tahun 2016 Jenis Perkara
Masuk Th 2016
Sudah Dibagi
Belum di bagi
Perdata Gugatan
280
280
-
Perdata Permohonan
383
383
-
Jumlah
663
663
-
Tabel 41 : Keadaan Perkara Pidana Tahun 2016 Jenis Perkara Pidana Biasa Pidana singkat Pidana cepat/ringan/lalu-lintas Jumlah
Masuk Th 2016
Sudah Dibagi
Belum di bagi
1051
1051
-
-
-
-
30663
30663
-
31714
31714
-
Tabel 42 : Keadaan Perkara Pra Peradilan Tahun 2016 Jenis Perkara
Masuk Th 2016
Sudah Dibagi
Belum di bagi
Pra Peradilan
5
5
-
Jumlah
5
5
-
49
LKjIP PN Padang 2016
Tabel 43 : Keadaan Perkara Tipikor Tahun 2016 Jenis Perkara
Masuk Th 2016
Sudah Dibagi
Belum di bagi
Tindak Pidana korupsi
47
47
-
Jumlah
47
47
-
Tabel 44 : Keadaan Perkara PHI Tahun 2016 Jenis Perkara
Masuk Th 2016
Sudah Dibagi
Belum di bagi
PHI
53
53
-
Jumlah
53
53
-
Penyelesaian Keseluruhan berkas yang telah diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Tabel 45 : Keadaan Perkara Tahun 2016 Jenis Perkara
Masuk Th 2016
Sudah Dibagi
Belum di bagi
Perdata Gugatan
280
280
-
Perdata Permohonan
383
383
-
Pidana Biasa
1051
1051
-
-
-
-
30663
30663
-
Tindak Pidana korupsi
47
47
-
PHI
53
53
-
32477
32477
-
Pidana singkat Pidana cepat/ringan/lalu-lintas
Jumlah
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
adalah sebesar 100 %, dengan perhitungan
atas
sebagai berikut :
indikator
kinerja ini pada tahun 2016
Realisasi
=
Jumlah perkara yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim
= =
Jumlah perkara yang diterima di Kepaniteraan 32477 32477
X
100%
X
100%
100
Capaian diperoleh dengan membandingkan
Capaian
=
antara realisasi dan target, dimana pada tahun 2016 capaian indikator kinerja ini adalah 100 %.
= =
50
LKjIP PN Padang 2016
realisasi target 100 100 100
X
100%
X
100%
III.c. Indikator Kinerja Persentase Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadap perkara
Jumlah Perkara masuk Jumlah Majelis =
X
100%
100 perkara/Majelis
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
perbandingan
penanganan
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
perkara tahun berjalan (Jumlah Perkara Masuk
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100 %.
yang diperiksa secara majelis dibandingkan
Realisasi dan capaian indikator kinerja “Ratio
antara
Ratio
dibagi jumlah majelis yang ada) dengan Ratio Penanganan Perkara yang ditetapkan. Ratio penanganan perkara yang ideal ditetapkan sebesar 100%, difungsikan sebagai berikut :
Hakim/Majelis
Hakim
terhadap
perkara”
pada tahun 2016 ditampilkan pada tabel berikut ini :
Tabel 46 : Indikator Kinerja III.c NO
c.
INDIKATOR KINERJA
REALISASI
Persentase perbandingan jumlah Majelis
TARGET
CAPAIAN
TH 2015
TH 2016
TH 2016
TH 2016
1 : 80
1 : 68
1:75
90,66
Hakim terhadap perkara
Dari seluruh perkara yang didaftarkan selama
majelis sebesar 1 : 8 (1 majelis menangani 8
tahun 2016, sebanyak 1422 perkara diperiksa
perkara
secara
perkara
penanganan perkara PHI secara majelis 1 : 27
perdata secara majelis sebesar 1 : 40 (1 majelis
( 1 majelis menangani 27 perkara per tahun).
menangani 40 perkara), perkara pidana 1 : 151 ( 1
Tabel
majelis menangani 151 perkara), perkara tipikor
penanganan perkara tahun 2016 adalah :
majelis.
Rasio
penanganan
per
tahun),
berikut
sedangkan
menggambarkan
secara Tabel 47 : Rasio penanganan perkara tahun 2016 JENIS PERKARA
JUMLAH MAJELIS
Perdata
PERKARA YANG DIPERIKSA SECARA MAJELIS 280
7
RATIO PENANGANAN PERKARA 1 : 40
Pidana
1051
7
1 : 151
Tipikor
38
5
1:8
PHI
53
2
1 : 27
1422
21
1 : 68
Jumlah
Persentase Ukuran capaian indikator kinerja Ratio Majelis Hakim terhadap perkara adalah
=
Majelis Hakim sebanyak 21 majelis terhadap
=
perkara yang masuk sebanyak 1422 perkara,
=
51
LKjIP PN Padang 2016
X
100%
X
100%
100 perk/Majlis
sebesar 100%, yaitu perbandingan antara ratio
sehingga didapat ratio majelis hakim terhadap
Jml perk Masuk/Jml Majlis 1422/21 100 perk/Majlis 67,71
rasio
rasio
perkara masuk adalah 1 : 68 Secara keseluruhan
Capaian diperoleh dengan membandingkan
rasio penanganan perkara pada tahun 2016
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
yaitu 1 majelis menangani 68 perkara per tahun.
2016 didapat capaian kinerja Ratio Majelis
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
Hakim terhadap perkara adalah 90,66%,
Ratio Majelis Hakim terhadap perkara pada
dengan perhitungan sebagai berikut :
tahun 2015 adalah sebesar 67,71 %, dengan Capaian
perhitungan sebagai berikut :
=
Realisasi Target 68
= =
75
X
100%
X
100%
90,66%
III.d. Indikator Kinerja Persentase penyampaian pemberitahuan relas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
perbandingan
yang
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
disampaikan ke para pihak tepat waktu
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100 %.
dengan jumlah berkas putusan, difungsikan
Realisasi
sebagai berikut:
“Persentase
antara
relas
Jml pemberitahuan ptsan yg tepat waktu, tempat dan para pihak Jumlah berkas putusan
=
putusan
dan
capaian
indikator
penyampaian
kinerja
pemberitahuan
relaas putusan tepat waktu, tempat dan para X
100%
pihak” pada tahun 2016 ditampilkan pada tabel berikut ini :
Tabel 48 : Indikator kinerja III.d No
d.
Indikator Kinerja
Realisasi
Persentase penyampaian pemberitahuan
Target
Capaian
Th 2014
Th 2015
Th 2016
Th 2016
Th 2016
100%
100%
100%
100%
100%
relas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
Terhadap pihak yang tidak hadir pada saat
telah diatur dalam peraturan perundang-
putusan dibacakan di persidangan, Pengadilan
undangan, yang dilaksanakan oleh Jurusita
Negeri wajib
Pengadilan Negeri tersebut.
memberitahukan
isi putusan
tersebut pada waktu, tempat, dan tata cara sebagaimana
52
LKjIP PN Padang 2016
Tabel 49 : Kehadiran Para Pihak saat putusan Tahun 2016 Jenis Perkara
Jumlah Perkara diputus
Kehadiran para pihak saat putusan Hadir seluruhnya Salah satu tidak Tidak hadir hadir seluruhnya 280 -
Perdata Gugatan
280
Pidana Biasa
859
859
-
-
Pra Peradilan
5
5
-
-
1144
1144
-
-
Tabel 50 : Keadaan Relas Putusan Tahun 2016 Jenis Perkara
Putusan yang harus dberitahukan
Perdata Gugatan
Pelaksanaan Relas oleh Jurusita tepat waktu, terlambat, salah Tidak dijalankan tempat, dan para tempat, salah para pihak pihak
280
280
-
-
Pidana Biasa
-
-
-
-
Pra Peradilan
-
-
-
-
280
280
-
-
Selama tahun 2016, terdapat 280 putusan perkara perdata gugatan, 859 putusan perkara pidana biasa, dan 5 putusan pra peradilan. Karena
ketidakhadiran
salah
satu
Realisasi
=
atau
beberapa pihak saat pembacaan putusan di
=
persidangan, 280 putusan perdata gugatan
=
harus diberitahukan amar putusannya dengan
Relas tepat waktu, tempat dan para pihak Jumlah berkas putusan 280 280
x
100%
x
100%
100%
menyampaikan Relaas Pemberitahuan Putusan
Capaian diperoleh dengan membandingkan
oleh Jurusita. Dari 280 putusan yang wajib
antara realisasi dan target, dimana pada tahun
diberitahukan amar putusannya, keseluruhan
2015capaian indikator kinerja ini adalah 100 %.
relaas telah dilaksanakan tepat waktu, tempat dan para pihak. Rinciannya sebagaimana
Capaian
=
disajikan pada table di atas. Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
=
atas indikator kinerja ini pada tahun 2015
=
adalah sebesar 100 %, dengan perhitungan sebagai berikut :
53
LKjIP PN Padang 2016
Realisasi Target 100 100 100%
X
100%
X
100%
III.e. Indikator Kinerja Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
perbandingan antara pelaksanaan penyitaan
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
tepat waktu dan tempat dengan permohonan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 80 %.
penyitaan, difungsikan sebagai berikut:
Realisasi
=
Pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat
dan
“Persentase
capaian
penyitaan
indikator tepat
kinerja
waktu
dan
tempat” pada tahun 2016 ditampilkan pada X
100%
Permohonan Penyitaan
tabel berikut ini :
Tabel 51 : indikator Kinerja III.e NO
INDIKATOR KINERJA
REALISASI
TARGE
CAPAIAN
T TH 2014
TH 2015
TH 2016
TH
TH 2016
2016 e.
Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
100%
100%
100%
80%
100%
Persentase ukuran capaian indikator kinerja
Permohonan penyitaan sebanyak 1020 (Seribu
Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
dua
puluh)
permohonan
dilaksanakan
perbandingan
penyitaan secara tepat waktu dan tempat
antara pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan
sebanyak 1020 (Seribu dua puluh) permohonan,
tempat dengan permohonan penyitaan.
dengan kata lain bahwa pada tahun 2016
adalah
sebesar
100%,
yaitu
permohonan penyitaan untuk perkara pidana mencapai target sebesar 100%. Tabel 52 : Keadaan Penyitaan Tahun 2016 JENIS PERKARA
JUMLAH PERMOHONAN PENYITAAN
Pidana Biasa
1020
Pada tahun 2016 jumlah permohonan penyitaan
Berdasarkan
1020 yang masuk telah dilaksanakan penyitaan
realisasi atas indikator kinerja ini pada tahun
tepat
2016
waktu
dan
tempat.
Rinciannya
sebagaimana disajikan pada tabel di atas.
54
LKjIP PN Padang 2016
adalah
data-data sebesar
tersebut 100
perhitungan sebagai berikut :
%,
maka dengan
Capaian diperoleh dengan membandingkan Realisasi
Pelaksanaan Penyitaan Tepat waktu dan tempat Permohonan Penyitaan 1020
=
=
1020
antara realisasi dan target, dimana pada tahun X
100%
X
100%
2016 capaian indikator kinerja ini adalah 100 %. Capaian
100%
=
= = =
Realisasi Target 100 80
X
100%
X
100%
125%
SASARAN IV PENINGKATAN AKSESBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN (ACCES TO JUSTICE) Indikator
kinerja
yang
ditetapkan
untuk
mengukur keberhasilan sasaran “Peningkatan Aksepbilitas Masyarakat Terhadap Peradilan
(acces to Justice)” meliputi 4 (empat) indikator kinerja yang diwujudkan melalui pelaksanaan
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum.
Realisasi
dan
Capaian
Indikator
Kinerja Sasaran ini pada tahun 2016 serta perbandingannya dengan tahun sebelumnya ditampilkan pada tabel berikut ini :
Tabel 53 : Sasaran IV Peningkatan Aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan REALISASI
NO a b
INDIKATOR KINERJA Persentase perkara prodeo yang dapat diselesaikan Persentase amar putusan yang dapat diakses secara online
2014
2015
100%
100%
100%
100%
Grafik 8 : Sasaran IV
55
LKjIP PN Padang 2016
TARGET 2016
CAPAIAN 2016
0%
100%
0%
100%
100%
100%
2016
Dari tabel 53 dan grafik 7 dapat dilihat
Padang tidak menangani
bahwa
prodeo
tidak
maupun
terdapat
penurunan
masyarakat
peningkatan
pada
perkara
dikarenakan perkara prodeo
aksesbilitas
yang masuk sedangkan target tetap
putusan.
100% sehingga terjadi realisasi 0% dan
terhadap
Penurunan pada indikator perkara prodeo
capaian 0%.
yang dapat diselesaikan terjadi karena
Analisa terhadap pencapaian masing-masing
pada tahun 2016 ini Pengadilan Negeri
target indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :
IV.a. Indikator Kinerja Persentase perkara prodeo yang dapat diselesaikan Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
perbandingan antara perkara prodeo yang
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
diselesaikan dengan perkara prodeo yang
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100%.
masuk, difungsikan sebagai berikut :
=
Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan Jumlah perkara prodeo yang masuk
Realisasi dan capaian indikator kinerja inipada X
tahun 2016 serta perbandingannya dengan
100%
tahun sebelumnya ditampilkan pada tabel berikut ini :
Tabel 54 : indikator kinerja IV.a NO
a.
INDIKATOR KINERJA
REALISASI
TARGET
CAPAIAN
TH 2014
TH 2015
TH 2016
TH 2016
TH 2016
100%
100%
0%
100%
0%
Persentase perkara prodeo yang dapat diselesaikan
Pada
tahun
Prodeo/bantuan
2016
tidak
hukum
ada
bagi
perkara
masyarakat
miskin/kurang mampu yang masuk ke bagian perdata Pengadilan Negeri Padang, sehingga tidak ada realisasi dan capaian terhadap target. Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
reali sasi
Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan
=
Jumlah perkara prodeo yang masuk 0 0
= =
X
100%
X
100%
0
atas indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah
Capaian diperoleh dengan membandingkan
sebesar 0%, hal ini
disebabkan karena Pada
antara realisasi dan target, dimana pada
tahun 2016 tidak ada perkara Prodeo/bantuan
tahun 2015 capaian indikator kinerja ini
hukum bagi masyarakat miskin/kurang mampu
adalah 0 %.
yang masuk ke bagian perdata Pengadilan
Capaian
=
Capaian
=
Negeri Padang.
56
LKjIP PN Padang 2016
=
Realisasi Target 0 100 0
X
100%
X
100%
IV.b. Indikator Kinerja Persentase amar putusan yang dapat diproses secara online Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
perbandingan antara amar putusan perkara
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
yang dipublikasikan di website dengan jumlah
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100%.
putusan perkara, difungsikan sebagai berikut : Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan
=
Jumlah amar putusan perkara yang dipublikaskan di web Jumlah perkara putus
Realisasi
dan
capaian
indikator
kinerja
inipada tahun 2016 serta perbandingannya X
100%
dengan tahun sebelumnya ditampilkan pada tabel berikut ini:
Tabel 55 : Indikator Kinerja IV.b No
b.
Indikator Kinerja
Realisasi
Persentase amar putusan yang dapat
Target
Capaian
Th 2014
Th 2015
Th 2016
Th 2016
Th 2016
100%
100%
100%
100%
100%
diakses secara online
Pada tahun 2016, dari total 32202 putusan
Namun pada perkara asusila dan perkara
perkara, sebanyak 32202 putusan perkara yang
perceraian ada beberapa identitas yang
dipublikasikan dan dapat diakses secara online .
disamarkan, seperti diperlihatkan pada tabel berikut :
Tabel 56 : Putusan yang di publikasikan tahun 2016 JENIS PERKARA Perdata
589
PUTUSAN YANG DIPUBLIKASIKAN 589
Pidana
31522
31522
-
Tipikor
38
38
-
PHI
53
53
-
32202
32202
Jumlah
PERKARA SELESAI
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi atas indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah sebesar
100%
dengan perhitungan
sebagai
Realisasi
=
SISA YANG TIDAK DIPUBLIKASIKAN -
Jumlah amar putusan perkara yang dipublikaskan di web
X
100%
X
100%
Jumlah perkara putus
berikut:
32202
= = 57
LKjIP PN Padang 2016
32202 100%
Capaian diperoleh dengan membandingkan Capaian
antara realisasi dan target, dimana pada tahun 2016 indikator kinerja ini tercapai 100 %.
= = =
Realisasi Target 100 100
X
100%
X
100%
100%
SASARAN V PENINGKATAN KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN Indikator
kinerja
yang
ditetapkan
untuk
Program Peningkatan Manajemen Peradilan
mengukur keberhasilan sasaran “Peningkatan
Umum.
Kepatuhan
Terhadap
Realisasi
meliputi
(satu)
1
Putusan
indicator
Pengadilan” kinerja
yang
dan
Capaian
Indikator
Kinerja
Sasaran ini pada tahun 2015 ditampilkan
diwujudkan melalui pelaksanaan
pada tabel berikut ini:
Tabel 57 : Sasaran V Peningkatan Kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan REALISASI
NO
INDIKATOR KINERJA
2014
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap dengan eksekusi yang dijalankan
70%
Grafik 9 : Sasaran V
58
LKjIP PN Padang 2016
2015
2016
TARGET 2016
80%
70%
85%
CAPAIAN 2016 82,35%
Dari tabel 57 dan grafik 8 dapat dilihat
Hal ini dikarenakan pada tahun 2016
terjadi penurunan kepatuhan terhadap
beberapa eksekusi tertunda prosesnya
putusan
dengan
karena situasi dan kondisi yang tidak
permohonan
memungkinkan pada wilayah hukum
yang
penurunan
ditunjukkan
persentase
eksekusi atas putusan perkara perdata
Pengadilan Negeri Padang.
yang berkekuatan hukum tetap.
Analisa terhadap pencapaian masing-masing target indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :
V. Indikator Kinerja Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap dengan eksekusi yang dijalankan Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
perbandingan antara permohonan eksekusi
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
perkara perdata yang ditindaklanjuti dengan
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 85%.
jumlah permohonan eksekusi yang diajukan.
Realisasi dan capaian indikator kinerja ini pada tahun 2016 ditampilkan pada tabel
Jumlah permohonan eksekusi yang ditindaklanjuti
=
berikut ini : X
100%
Jumlah permohonan eksekusi yang diajukan
Tabel 58 : Indikator Kinerja V NO
INDIKATOR KINERJA
REALISASI TH 2014
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap dengan eksekusi yang dijalankan
Dari
4
jenis
permohonan
eksekusi,
yaitu
9
TARGET
CAPAIAN
TH 2015
TH 2016
TH 2016
TH 2016
80%
70%
85%
82,35%
perkara
dicabut
dan
14
permohonan
permohonan eksekusi sisa tahun 2015 ditambah 23
eksekusi yang masih dalam proses eksekusi.
permohonan eksekusi pada tahun 2016, terdiri dari
Sehingga
7 permohonan eksekusi yang telah ditindaklanjuti, 2
sebanyak
sisa 23
yang
belum
perkara.
dieksekusi Rinciannya
ditampilkan pada tabel di bawah ini:
59
LKjIP PN Padang 2016
Tabel 59 : Keadaan Eksekusi Tahun 2016 JENIS
SISA TH 2015 5
MASUK TH 2016 19
PROSES
SELESAI
CABUT
SISA
10
7
2
15
Eksekusi tanggungan
3
1
1
-
-
4
Eksekusi Fidusia
-
1
1
-
-
1
Eksekusi Risalah Lelang
1
2
2
-
-
3
Jumlah
9
23
14
7
2
23
Eksekusi putusan
Grafik 10 : Keadaan Eksekusi tahun 2016
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
Capaian diperoleh dengan membandingkan
atas indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah
antara realisasi dan target, dimana pada
sebesar 70 %, dengan perhitungan sebagai berikut:
tahun 2015 indikator kinerja ini tercapai 82,35%.
Realisasi
=
= =
60
Jumlah permohonan eksekusi yang ditindaklanjuti Jumlah permohonan eksekusi yang diajukan 21 30 70%
LKjIP PN Padang 2016
X
100%
Capaian
= =
X
100%
=
Realisasi Target 70 85 82,35%
X
100%
X
100%
SASARAN VI PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA DILINGKUNGAN PERADILAN VI. Indikator Kinerja Persentase pengadaan sarana dan prasarana guna menunjangoperasional peradilan Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
melalui Daftar Isian Pelaksanaan tahun 2016
perbandingan antara dana yang dianggarkan
yang terdiri dari :
untuk peningkatan sarana dan prasarana dengan
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
kebutuhan operasional perkantoran.
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100%.
serta untuk mencapai target juga ditentukan oleh
Realisasi
penyediaan anggaran
inipada tahun 2016 ditampilkan pada tabel
dan
capaian
indikator
kinerja
berikut ini: Tabel 60 : Sasaran VI Peningkatan sarana dan prasarana lingkungan peradilan No
Indikator Kinerja
Realisasi
Persentase pengadaan sarana dan prasarana guna menunjang operasional peradilan
Target
Capaian
Th 2015
Th 2016
Th 2016
Th 2016
99,95%
98,68%
100%
98,68%
Grafik 11 : Realisasi Peningkatan Sarana dan Prasarana Mahkamah Agung Tahun 2016
Berdasarkan Tabel 60 dan grafik 10 dapat dilihat
Gedung dan Bangunan yang menggunakan
terjadi
program
sistem KSLL (Konstruksi Sarang Laba-laba)
peningkatan sarana dan prasarana Mahkamah
yang ternyata dapat menghemat anggaran
Agung RI pada Pengadilan Negeri Padang tahun
negara
2016, hal ini disebabkan karena pada tahun 2016
dibandingkan menggunakan pondasi metode
terdapat belanja modal penambahan nilai
konvensional.
penurunan
61
realisasi
LKjIP PN Padang 2016
pada
sebesar
Rp.
180.000.000,-
jika
Berdasarkan pagu anggaran tahun 2016 tersedia
berjumlah Rp. 9.210.000.000,-. Anggaran
anggaran belanja modal untuk pengadaan
tersebut
pengolah
sebesar
9.017.188.419, sehingga sisa anggaran dari pagu
Rp.110.000.000, dan belanja penambahan nilai
belanja modal adalah Rp. 192.811.581,-. seperti
gedung
diperlihatkan pada tabel berikut :
data dan
dan
komunikasi
bangunan
sebesar
Rp.
telah
terealisasi
sebesar
Rp.
9.100.000.000,- sehingga belanja modal Tabel 61 : Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 NO
URAIAN
1.
Pengolah data dan komunikasi Penambahan nilai gedung dan bangunan Jumlah
2.
PAGU ANGGARAN Rp. 110.000.000
REALISASI
% REALISASI
SISA ANGGARAN
Rp. 109.406.000
99,46%
Rp.
594.000
Rp. 9.100.000.000
Rp. 8.907.782.419
97,89%
Rp.
192.217.581
Rp. 9.210.000.000
Rp. 9.017.188.419
98,68%
Rp. 192.811.581
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi
Capaian diperoleh dengan membandingkan
atas indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah
antara realisasi dan target, dimana pada
sebesar 98,68 %, dengan perhitungan sebagai
tahun 2016 indikator kinerja ini tercapai
berikut :
98,68%.
Realisasi
Realisasi Anggaran Pagu anggaran
X
=
Rp. 9.017.188.419 Rp. 9.210.000.000
X
=
98,68%
=
100%
Capaian
= =
100%
=
Realisasi Target 98,68 100
X
100%
X
100%
98,68%
SASARAN VII PENINGKATAN PEMBINAAN ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN GUNA MENUNJANG OPERASIONAL PERKANTORAN VII. Indikator Kinerja Persentase pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan guna menunjang operasional perkantoran Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai
Target indikator kinerja ini pada Tahun 2016,
perbandingan antara dana yang dianggarkan
sebagaimana ditetapkan melalui Penetapan
dengan kebutuhan operasional kantor.
Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar 100%.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
Realisasi
serta untuk mencapai target juga ditentukan oleh
inipada tahun 2016 ditampilkan pada tabel
penyediaan
berikut ini:
anggaran
melalui
Daftar
Isian
Pelaksanaan tahun 2016 yang terdiri dari Dipa 01. 62
LKjIP PN Padang 2016
dan
capaian
indikator
kinerja
Tabel 62 : Indikator Kinerja VII No
Indikator Kinerja
Persentase pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan guna menunjang operasional perkantoran
Target
Capaian
Th 2015
Th 2016
Th 2016
Th 2016
90%
96,53%
100%
96,53%
Grafik 12 : Realisasi Anggaran Tahun 2015 dan 2016
Berdasarkan tabel 62 dan grafik 11 diatas dapat
Rp. 23.138.430.000,-( dua puluh tiga milyar
dilihat bahwa pada tahun anggaran 2016 terjadi
seratus tiga puluh delapan juta empat ratus
peningkatan yang cukup signifikan terhadap
tiga puluh ribu rupiah ) meliputi Program
realisasi anggaran belanja pada Pengadilan
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Negeri
Padang.
Hal
ini
menunjukkan
Tugas Teknis sebesar Rp. 22.329.435.454,-
perencanaan yang cukup matang dalam
sehingga
menyusun RKAKL tahun anggaran 2016
808.994.546,- seperti diperlihatkan pada
sehingga anggaran dapat terserap sesuai dengan rencana. Hal ini berarti terjadi peningkatan
kualitas
administrasi
dan
sisa
anggaran
sebesar
Rp.
table dibawah ini.Pagu Anggaran DIPA (03) Dirjen Badan peradilan Umum Mahkamah Agung
Tahun
2015pada
Satuan
Kerja
Pengadilan Negeri Pekanbaru sebesar Rp.
pengeloaan keuangan guna menunjang
289.332.000,- (dua ratus delapan puluh
kegiatan
sembilan juta tiga ratus tiga puluh dua ribu
operasional
pada
Pengadilan
Negeri Padang selama tahun anggaran
rupiah)
2016.
Lainnya. Mahkamah Agung dan Program
Pagu
Anggaran
DIPA
(01)
Badan
Urusan
meliputi
Peningkatan
Program
Sarana
Administrasi Mahkamah Agung Tahun 2016 pada
Aparatur
Mahkamah
Satuan Kerja Pengadilan Negeri Padang sebesar
tersebut
digunakan
Peningkatan
dan
Prasarana
Agung.
Anggaran
untuk
membiayai
kegiatan operasional pada Pengadilan 63
LKjIP PN Padang 2016
Negeri Padang dan pengadaan sarana dan
Pengadilan
prasarana kantor dan telah terealisasi.
terealisasi sebesar Rp.
Manajemen
Peradilan
Umum
(DIPA
03)
.
sehingga
Negeri sisa
Padang
dan
telah
285.839.850,-
anggaran
sebesar
Rp.
Anggaran tersebut ditujukan untuk menunjang
3.492.150,- seperti diperlihatkan pada tabel
kegiatan operasional persidangan peradilan pada
dibawah ini.
Tabel 63 : Realisasi Anggaran DIPA 01 dan DIPA 03 NO
PROGRAM
1.
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Jumlah
2.
PAGU ANGGARAN Rp. 23.138.430.000
Rp. 22.329.435.454
Rp.
Rp.
289.332.000
Rp. 23.427.762.000
REALISASI
% REALISASI 96,50%
SISA ANGGARAN
98,79%
Rp. 3.492.150
96,53%
Rp. 812.486.696
285.839.850
Rp. 22.615.275.304
Rp. 808.994.546
Berdasarkan data-data tersebut maka realisasi atas indikator kinerja ini pada tahun 2016 adalah sebesar 96,53 %. Capaian
diperoleh
dengan
membandingkan
antara realisasi dan target, dimana pada tahun 2015 indikator kinerja ini tercapai 96,53 %.
64
LKjIP PN Padang 2016
Capaian
= = =
Realisasi Target 96,53 100 96,53%
X
100%
X
100%
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
P
ada
tahun
Padang
2016
Pengadilan
mendapatkan
total
Negeri
c. Belanja Modal
alokasi
:
Rp. 9.210.000.000,- ( satu milyar dua ratus
anggaran sebesar Rp. 23.427.762.000 ,-
sepuluh juta rupiah)
(dua puluh tiga milyar empat ratus dua puluh
Belanja pegawai meliputi belanja pegawai
tujuh juta tujuh ratus enam puluh dua ribu
mengikat
rupiah), dengan rincian Daftar IsianPelaksanaan
penggunaannya antara lain untuk gaji dan
Anggaran (DIPA) sebagai berikut :
tunjangan dan honorarium.
1.
Belanja barang yaitu pengeluaran untuk
DIPA (01) Badan Urusan Administrasi
dan
tidak
mengikat
yang
Anggaran Dipa 01 sebesar Rp. 13.815.515.000,-(tiga
pembelian barang dan jasa yang habis
belas milyar delapan ratus lima belas juta lima
pakai dalam kurun waktu satu tahun
ratus lima belas ribu rupiah), yang meliputi :
anggaran
a. Belanja Pegawai
pemeliharaan dan perjalanan. Perhitungan
:
termasuk
didalamnya
Rp. 12.139.926.000,- (Dua belas milyar seratus tiga
dan penilaian belanja barang dilakukan
puluh sembilan juta sembilan ratus dua puluh
berdasarkan standar biaya yang Belanja
enam ribu rupiah)
barang
b. Belanja Barang
:
yaitu
pengeluaran
untuk
pembelian barang dan jasa yang habis
Rp. 1.778.504.000,-(Satumilyar tujuh ratus tujuh
pakai dalam kurun waktu satu tahun
puluh delapan juta lima ratus empat ribu rupiah).
anggaran
termasuk
didalamnya
ditetapkan, (TOR) dan Rincian Anggaran pemeliharaan dan perjalanan. Perhitungan dan
Belanja (RAB). Belanja barang meliputi
penilaian belanja barang dilakukan berdasarkan
belanja barang mengikat maupun belanja
standar biaya yang telah
barang tidak mengikat.
Tabel 64 : Realisasi Anggaran Belanja DIPA Badan Urusan Administrasi (01) NO
JENIS BELANJA
1.
Belanja Pegawai
PAGU ANGGARAN Rp. 12.139.926.000
REALISASI
% REALISASI
Rp. 11.663.960.000
96,07%
SISA ANGGARAN Rp. 475.966.000
2.
Belanja Barang
Rp. 1.788.504.000
Rp.
1.627.260.385
90,98%
Rp. 161.243.615
3.
Belanja Modal
Rp. 9.210.000.000
Rp.
9.033.963.445
98,79%
Rp. 171.784.931
Jumlah
Rp. 23.138.430.000
95,28%
Rp. 808.994.546
Rp. 22.325.183.830
Berikut ini rincian tabel realisasi belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal Dipa 01 Badan Urusan Administrasi :
65
LKjIP PN Padang 2016
Tabel 65 : RINCIAN BELANJA PEGAWAI DIPA 01 NO
KODE AKUN
JENIS BELANJA
I 1.
5111111
Gaji dan Tunjangan Belanja gaji pokok PNS
PAGU ANGGARAN Rp. 12..139.926.000 Rp. 4.463.649.432
2.
511119
Belanja pembulatan gaji PNS
Rp.
64.000
Rp.
55.559
86,81%
3.
511121
Belanja tunj. suami istri PNS
Rp.
296.244.180
Rp.
296.244.180
100%
4.
511122
Belanja tunj. Anak PNS
Rp.
83.004.388
Rp.
83.004.388
100%
5.
511123
Belanja tunj. Struktural PNS
Rp.
37.980.000
Rp.
37.980.000
100%
6.
511124
Belanja tunj. Fungsional PNS
Rp. 3.065.590.000
Rp. 2.957.775.000
96,48%
7.
511125
Belanja tunj. PPh PNS
Rp.
485.153.000
Rp.
464.871.354
95,82%
8.
511126
Belanja tunj. Beras PNS
Rp.
228.840.000
Rp.
206.416.220
90,20%
9.
511129
Belanja uang makan PNS
Rp.
805.728.000
Rp.
660.516.000
81,98%
10.
511147
Belanja tunj. Lain-lain
Rp.
20.000.000
11.
511151
Belanja tunj. Umum PNS
Rp.
115.631.000
12.
511158
Belanja tunj. Hakim Ad Hoc
13.
512211
Belanja uang lembur
Total belanja pegawai
REALISASI
%
Rp. 11.663.404.801 Rp. 4.439.641.100
96,08% 99,46%
0 31.770.000
27,48%
Rp. 2.494.170.000
Rp. 2.453.167.000
98,36%
Rp.
Rp.
72,86%
43.872.000
Rp. 12..139.926.000
Rp.
0
31.964.000
Rp. 11.663.404.801
96,08%
Tabel 66 : RINCIAN BELANJA BARANG DIPA 01 NO 1.
KODE AKUN 521219
2.
522191
Belanja barang non operasional lainnya Belanja jasa lainnya
3.
524111
Belanja perjalanan biasa
Rp. 48.960.000
Rp. 47.293.000
96,60%
4.
524113
Rp.
12.300.000
Rp.12.210.000
99,27%
5.
524114
Rp.
7.500.000
Rp. 7.140.000
95,20%
6.
522141
Belanja perjalanan dinas dalam kota Belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota Belanja sewa
Rp. 50.000.000
Rp. 50.000.000
100%
7.
521211
Belanja bahan
Rp.
Rp.
100%
9.
521111
Rp. 407.000.000
Rp. 391.846.570
96,28%
10.
521811
Rp. 171.400.000
Rp. 171.392.850
100%
11.
521114
Rp. 12.600.000
Rp. 10.147.170
80,53%
12.
522111
Belanja keperluan perkantoran Belanja barang untuk persediaan barang konsumsi Belanja pengiriman surat dinas pos pusat Belanja langganan listrik
Rp. 253.601.000
Rp. 190.471.414
75,11%
13.
522112
Belanja langganan telepon
Rp. 14.400.000
Rp. 2.423.933
16,83%
14.
522113
Belanja langganan air
Rp. 58.000.000
Rp. 30.544.000
52,66%
15.
523111
Rp. 374.780.000
Rp. 374.742.000
99,99%
16.
523121
Belanja biaya pemeliharaan gedung dan bangunan Belanja biaya pemeliharaan peralatan dan mesin
Rp. 158.350.000
Rp. 158.349.673
100%
66
JENIS BELANJA
LKjIP PN Padang 2016
PAGU ANGGARAN Rp. 90.570.000
Rp. 57.067.925
Rp.
Rp. 0
400.000
4.650.000
REALISASI
% 63,01% 0
4.650.000
17.
523133
Belanja biaya pemeliharaan jaringan 18. 521115 Honor operasional satuan kerja Total belanja barang
Rp. 46.123.000
Rp. 46.120.000
99,99%
Rp. 54.000.000
Rp. 54.000.000
Rp. 1.788.504.000
Rp.
100%
1.627.260.385
90,98%
REALISASI
% REALISASI
Tabel 67 : RINCIAN BELANJA MODAL DIPA 01 NO I 1.
KODE AKUN 051 532111 051
2.
533121
JENIS BELANJA
PAGU ANGGARAN
PENGOLAH DATA DAN KOMUNIKASI Belanja modal peralatan Rp. 110.000.000 dan mesin GEDUNG/BANGUNAN Penambahan nilai gedung dan bangunan Jumlah
Rp. 9.100.000.000 Rp. 9.210.000.000
Rp. 109.406.000
99,46%
Rp. 8.924.557.445
98,07%
Rp. 9.033.963.445
98,77%
2. DIPA (03) DIRJEN BADILUM Anggaran DIPA (03) berupa Belanja Barang
Belanja barang pada DIPA (03) Badan
sebesar Rp. 289.332.000,- (Dua ratus delapan
Peradilan
puluh sembilan juta tiga ratus tiga puluh dua ribu
menunjang
rupiah).
persidangan peradilan.
Umum
ditujukan
kegiatan
untuk
operasional
Tabel 68 : Realisasi Anggaran Belanja DIPA Dirjen Badilum (03) NO 1.
JENIS BELANJA Belanja Barang
PAGU ANGGARAN Rp. 289.332.000
REALISASI
% REALISASI
Rp. 285.839.850
98,79%
SISA ANGGARAN Rp. 3.492.150
Jumlah
Rp. 289.332.000
Rp. 285.839.850
98,79%
Rp. 3.492.150
Tabel 69 : RINCIAN BELANJA BARANG DIPA 03 NO
KODE AKUN 521211
PAGU ANGGARAN Rp. 270.000
0
0
Rp.
200.000
0
0
522131
Belanja barang untuk persediaan barang konsums Belanja jasa konsultan
Rp.
36.000.000
Rp.
36.000.000
521211
Belanja bahan
Rp.
105.507.000
Rp.
104.698.750
521811
Belanja barang untuk persediaan barang konsumsi Belanja perjalanan biasa
Rp.
40.000.000
Rp.
40.000.000
100%
Rp.
46.080.000
Rp.
46.080.000
100%
Belanja pengiriman surat dinas pos pusat Belanja perjalanan dinas dalam kota Belanja bahan
Rp.
1.950.000
Rp.
1.950.000
100%
Rp.
25.000.000
Rp.
25.000.000
100%
Rp.
725.000
Rp.
725.000
100%
Belanja barang non operasional lainnya
Rp.
27.600.000
Rp.
25.430.000
521811
524111 521114 524113 521211 521219
67
JENIS BELANJA Belanja bahan
LKjIP PN Padang 2016
REALISASI
%
100% 99,23%
92,14%
521811
Belanja barang untuk persediaan barang konsumsi Total belanja barang
Rp.
6.000.000
Rp. 289.332.000
Rp.
5.956.100
Rp.
285.839.850
99,27% 98,79%
REALISASI ANGGARAN PER PROGRAM DIPA (01) digunakan untuk melaksanakan 2 (dua) program kerja yaitu :
DIPA (03) digunakan untuk melaksanakan 1 (satu) program kerja yaitu :
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung
Program Peningkatan peradilan Umum
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
manajemen
Tabel 70 : REALISASI ANGGARAN PER PROGRAM TAHUN 2016 NO
PROGRAM
1.
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
3.
Program Peningkatan manajemen peradilan Umum Jumlah
68
LKjIP PN Padang 2016
PAGU ANGGARAN Rp. 13.928.430.000
Rp. 13.291.220.385
95,43%
SISA ANGGARAN Rp. 637.209.615
Rp. 9.210.000.000
Rp. 9.038.215.069
98,77%
Rp. 171.784.931
Rp.
Rp.
98,7%
Rp. 3.492.150
289.332.000
Rp. 23.427.762.000
REALISASI
285.839.850
%
Rp. 22.615.275.304 96,53%
Rp. 812.486.696
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN
P
encapaian
B. SARAN-SARAN
kinerja
Padang
Pengadilan
tahun
2016
Negeri
merupakan
pencapaian atas target kinerja tahun 2016.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Padang
Tahun
2016
menyajikan
berbagai
U
Untuk
mengatasi
kendala-
kendala dalampelaksanaan tugas dan menunjang peningkatan
kinerja di Pengadilan Negeri Padang maka diperlukan :
keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis
1. Peningkatan kualitas sumber daya
yang ditunjukkan oleh Pengadilan Negeri Padang
manusia melalui pelatihan-pelatihan yang
pada tahun anggaran 2016. Berbagai capaian
dibutuhkan
strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator
kemampuan
Kinerja Utama (IKU), maupun analisis kinerja
pelayanan publik yang prima, seihngga
berdasarkan tujuan dan sasaran.
dapat tercapai visi dan misi Pengadilan
Selama tahun 2016 pelaksanaan tugas pada Pengadilan dengan
Negeri
baik
Padang
sudah
sebagaimana
terlaksana
mestinya
dan
hasilcapaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum
dapat
memenuhi
target
dan
sesuai
denganrencana yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek yang telah dilaksanakan administrasi
berkaitan perkara
dengan
dan
pengelolaan
administrasi
umum.
Namun demikian masih terdapat beberapa kendala yang
berhubungan
dengan
masih
kurangnya
sumber daya manusia dan sarana prasarana.
69
LKjIP PN Padang 2016
untuk
meningkatkan
dalam
memberikan
Negeri Padang sebagaimana visi dan misi Mahkamah Agung. 2. Penambahan alokasi anggaran untuk belanja modal (penambahan daya listrik, perangkat IT dan alat pengolah data dan meubelair)
dalam
upaya
pemenuhan
kebutuhan sarana dan prasarana.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
70
LKjIP PN Padang 2016
LAMPIRAN 1 : STRUKTUR ORGANISASI
71
LKjIP PN Padang 2016
STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI PADANG
KETUA WAKIL KETUA
HAKIM PANITERA
PANMUD PIDANA
PANMUD PERDATA
PANMUD HUKUM
PANMUD TIPIKOR
PANMUD PHI
PANITERA PENGGANTI JURUSITA / JURUSITA PENGGANTI
72
LKjIP PN Padang 2016
SEKRETARIS
KASUBAG PERENC, IT DAN PELAPORAN
KASUBAG KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATALAKSANA
KASUBAG UMUM DAN KEUANGAN
LAMPIRAN 2 INDIKATOR KINERJA UTAMA
73
LKjIP PN Padang 2016
IKU PENGADILAN NEGERI PADANG TAHUN 2015
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI KLAS I A PADANG No
Kinerja Utama
1
Meningkatnya Penyelesaian Perkara
74
Indikator Kinerja Utama
Penanggung Jawab
Penjelasan
a. Persentase mediasi yang diselesaikan
Jumlah mediasi yang disekepakati = ----------------------------------------------------------------x 100 % jumlah mediasi yang diterima dan menjadi perkara
b. Persentase mediasi yang menjadi Akta Perdamaian
Jumlah mediasi yang diproses = ------------------------------------------------------------------x 100 % Jumlah mediasi yang menjadi akta perdamaian.
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
Jumlah sisa perkara yang diselesaiakan = -------------------------------------------------------------------jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
d. Persentase perkara yang diselesaikan
Jumlah perkara yang diselesaiakan = -----------------------------------------------------------------x 100 % jumlah perkara yang akan diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk)
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 6 bulan
Jumlah perkara yang diselesaiakan Maksimal 6 bulan = -----------------------------------------------------------------x 100 % jumlah perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perakra)
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
Jumlah perkara yang diselesaiakan lebih dari 6 bulan = -----------------------------------------------------------------x 100 % jumlah perkara yang akan diselesaikan maksimal 6 bulan
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
LKjIP PN Padang 2016
x 100 %
Panitera/Sek retaris
Sumber Data Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
2
3
Peningkatan Aksebilitas putusan Hakim
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
75
a. Persentase penurunan upaya hukum banding, kasasi, dan Peninjauan Kembali
Jumlah perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK tahun berjalan = -----------------------------------------------------------------Jumlah perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK tahun lalu
b. Persentase perkara yang diselesaikan dan diminutasi di bawah 3 bulan terhitung mulai perkara di putus a. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
Jumlah perkara yang diselesaikan dan diminutasi = -----------------------------------------------------------------Jumlah putusan yang belum diminutasi
Jumlah berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) = -----------------------------------------------------------------------x 100 % Jumlah berkas yang dikembalikan oleh Pengadilan Tingkat Banding dan Mahkamah Agung.
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Persentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak d. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat
Jumlah berkas perkara yang diterima Pengadilan = --------------------------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah berkas perkara yang disidangkan Jumlah berkas perkara yang putus = ------------------------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah relas putusan yang disampaikan kepada para pihak Tepat waktu.
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
LKjIP PN Padang 2016
Panitera/Sek retaris x 100 %
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
x 100 %
Jumlah permohonan penyitaan = -------------------------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah pelaksanaan penyitaan yang tepat waktu dan tempat
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Juru Sita
Laporan Bulanan
Juru Sita
Laporan Bulanan
4
5
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan Pengadilan
76
e. Ratio majelis Hakim terhadap perkara
Jumlah Majelis Hakim = -------------------------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah perkara masuk
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Jumlah perkara yang diselesaikan = -------------------------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah perkara prodeo yang masuk
b. Persentase perkara yang dapat diselesaian dengan cara zeeting plaat
Jumlah perkara yang dibawa ke lokasi zeeting plaat = -------------------------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah perkara yang diselesaikan secara zeeting plaat
c. Persentase amar putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak di putus Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Jumlah perkara yang ditayangkan di website = -------------------------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah perkara yang tidak ditayangkan dan telah putus
LKjIP PN Padang 2016
Jumlah perkara yang ditindaklanjuti (dieksekusi) = -------------------------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah perkara yang belum ditindak lanjuti (dieksekusi)
Laporan Bulanan
Panitera/ Sekretaris
Laporan Bulanan, Laporan Tahunan,
Laporan Bulanan, Laporan Tahunan,
6
Meningkatnya kualitas Pengawasan
77
a.
Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai prilaku Aparatur peradilan (teknis dan non teknis) = -------------------------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah pengaduan yang dilaporkan
Laporan Hasil Pengaduan Masyarakat
b. Prosentase temuan yg ditindaklanjuti
Jumlah temuan pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti mengenai prilaku Aparatur peradilan (teknis dan non teknis) = -------------------------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah temuan yang dilaporkan
Laporan Hasil Kegiatan Pengawasan Melekat
LKjIP PN Padang 2016
REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI PADANG NO
INDIKATOR KINERJA UTAMA
KINERJA UTAMA 2.1. Peningkatan penyelesaian perkara.
a. Persentase sisa/ tunggakan perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
e. Persentase penurunan sisa perkara f. Persentase mediasi yang diselesaikan g. Persentase mediasi yang menjadi akta 2. Peningkatan aksebilitas putusan hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
perdamaian Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
a. Persentase perkara yang diajukan banding, kasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim
4. Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice).
78
c. Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadap perkara d. Persentase penyampaian pemberitahuan relas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat c. Persentase perkara prodeo yang dapat diselesaikan d. Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan
LKjIP PN Padang 2016
PENJELASAN
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan jumlah sisa perkara Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang masuk pada tahun berjalan Perbandingan perkara yang di selesaikan tepat waktu dengan perkara yang masuk pada tahun berjalan Perbandingan antara perkara yang diputus dalam jangka waktu melebihi 5 bulan dengan jumlah perkara masuk Perbandingan jumlah sisa perkara tahun berjalan dengan jumlah sisa perkara tahun sebelumnya Perbandingan antara mediasi yang disepakati dengan jumlah perkara yang diterima dan menjadi perkara yang disidang Perbandingan antara mediasi yang menjadi akta dengan mediasi yang disepakati Jumlah perkara yang diputus dikurangi yang mengajukan banding/Kasasi/PK selama tahun berjalan dibagi jumlah perkara yang putus dikali seratus persen Perbandingan antara perkara yang diajukan upaya hukum lengkap (bundel A+B) dengan jumlah berkas yang dikembalikan Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung Perbandingan antara berkas perkara yang diterima di kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Hakim Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadap jumlah perkara yang masuk pada tahun berjalan Perbandingan jumlah relas putusan yang tepat dengan jumlah putusan yang harus disampaikan
Hakim Majelis dan Panitera Hakim Majelis dan Panitera Hakim Majelis dan Panitera
Laporan Bulanan dan Tahunan Laporan Bulanan dan Tahunan Laporan Bulanan dan Tahunan
Hakim Majelis dan Panitera
Laporan Bulanan dan Tahunan
Hakim Majelis dan Panitera Hakim Mediasi dan Panitera
Laporan Bulanan dan Tahunan Laporan Bulanan dan Tahunan
Hakim Mediasi dan Panitera Hakim Majelis
Laporan Bulanan dan Tahunan Laporan Bulanan dan Tahunan
Kepaniteraan
Laporan Bulanan dan Tahunan
Kepaniteraan
Laporan Bulanan dan Tahunan
Kepaniteraan
Laporan Bulanan dan Tahunan Laporan Bulanan dan Tahunan
Perbandingan jumlah penyitaan yang tepat dengan jumlah yang harus disita Perbandingan jumlah perkara prodeo dengan jumlah perkara masuk Perbandingan jumlah amar putusan yang dipublikasikan di CTS dengan jumlah amar putusan perkara
Kepaniteraan dan Jurusita Majlelis Hakim dan Panitera
Kepaniteraan dan Jurusita
Majelis Hakim, Panitera dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Tahunan Laporan Bulanan dan Tahunan Laporan Bulanan dan Tahunan
5. Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan 6. Peningkatan sarana dan prasarana dilingkungan peradilan 7. Peningkatan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan dilingkungan peradlan
79
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap dengan eksekusi yang dijalankan
Perbandingan jumlah perkara yang dapat dieksekusi dengan jumlah perkara yang dimohonkan eksekusi
Ketua Pengadilan dan Panitera
Laporan Bulanan dan Tahunan
Persentase pengadaan sarana dan prasarana guna menunjang operasional peradilan (laporan penyerapan anggaran belanja modal)
Perbandingan antara dana yang dianggarkan untuk peningkatan sarana dan prasarana dengan kebutuhan operasional kantor
Sekretaris
Laporan Bulanan dan Tahunan
Persentase pembinaan administrasi dan pengeloaan keuangan guna menunjang operasional pekantoran
Perbandingan antara dana yang dianggarkan dengan kebutuhan opersioanl kantor
Sekretaris
Laporan Bulanan dan Tahunan
LKjIP PN Padang 2016
LAMPIRAN 3 : SURAT PERNYATAAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016
80
LKjIP PN Padang 2016
PERNYATAAN TELAH DIREVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI PADANG TAHUN AGGARAN 2016
Kami telah mereviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Padang untuk tahun anggaran 2016 sesuai pedoman reviu atas laporan kinerja. Substansi informasi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggung jawab manajemen Pengadilan Negeri Padang. Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas Laporan Kinerja telah disajikan secara akurat, andal dan valid. Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan perbedaan dalam meyakini keandalan informasi yang disajikan dalam Laporan Kinerja ini.
Padang, 19 Januari 2017 Ketua Pengadilan Negeri Padang
AMIN ISMANTO, SH, MH Nip. 19591114 198803 1 002
81
LKjIP PN Padang 2016
LAMPIRAN 4 : RENCANA KINERJA TAHUN 2016
82
LKjIP PN Padang 2016
TABEL RENCANA KINERJA PENGADILAN NEGERI PADANG TAHUN 2016
NO 1.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penyelesaian perkara
INDIKATOR KINERJA UTAMA a. Persentase sisa/ tunggakan perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana - Tipikor - PHI b.Persentase perkara yang diselesaikan - Perdata
Perdata
Perdata
- Pidana e. Persentase penurunan sisa perkara f. Persentase mediasi yang diselesaikan g.Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian Persentase perkara yang tidak mengajukan Peningkatan Aksepbilitas upaya hukum putusan hakim Peningkatan efektifitas a. Persentase perkara yang diajukan banding, pengelolaan penyelesaian kasasi dan PK yang disampaikan secara perkara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim c. Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadap perkara d.Persentase penyampaian pemberitahuan relas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat a. Persentase proses penyelesaian perkara yang Peningkatan aksesbilitas dapat dipublikasikan LKjIP PN Padang 2016
100% 80%
80%
-
83
100%
- Tipikor
- Pidana d.Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
4.
100%
85%
-
3.
100%
- Pidana
- PHI c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
2.
TARGET
85%
55% 87%
45% 13% 16% 85% 30% 80% 95%
100% 1 : 75 100% 80% 100%
5.
6.
7.
masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan Peningkatan sarana dan prasarana dilingkungan peradilan Peningkatan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan dilingkungan peradlan
84
LKjIP PN Padang 2016
b. Persentase putusan (amar) yang dapat diakses secara online Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap dengan eksekusi yang dijalankan Persentase pengadaan sarana dan prasarana guna menunjang operasional peradilan (laporan penyerapan anggaran belanja modal) Persentase pembinaan administrasi dan pengeloaan keuangan guna menunjang operasional pekantoran
100% 85%
100%
100%
LAMPIRAN 5 : MATRIKS RENCANA STRATEGIS 2015 - 2016
85
LKjIP PN Padang 2016
MATRIKS RENSTRA PENGADILAN NEGERI PADANG TAHUN 2015-2019 TUJUAN NO
PROGRAM 3.
Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
TARGET JANGKA MENENGAH SASARAN
Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuh
1. Peningkatan penyelesaian perkara.
INDIKATOR SASARAN
-
Perdata
-
Pidana
-
Tipikor
-
Perdata
-
Pidana
-
Tipikor
-
Perdata
Pidana d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan -
86
LKjIP PN Padang 2016
TH 2017
TH 2018
TH 2019
diselesaikan
PHI c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
TH 2016
a. Persentase sisa/ tunggakan perkara yang
PHI b. Persentase perkara yang diselesaikan
2. Peningkatan aksebilitas putusan hakim
TH 2015
Perdata
Pidana e. Persentase penurunan sisa perkara f. Persentase mediasi yang diselesaikan g. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum a. Persentase perkara yang diajukan banding, kasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim c. Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadap perkara d. Persentase penyampaian pemberitahuan relas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 75%
80%
83%
87%
90%
80%
85%
87%
90%
95%
75%
80%
83%
87%
90%
80%
85%
87%
90%
95%
50%
55%
60%
63%
65%
85%
87%
90%
90%
95%
50%
45%
40%
35%
30%
13%
13%
10%
9%
8%
18% 80% 29%
16% 85% 30%
15% 90% 35%
14% 95% 38%
13% 100% 40%
78%
80%
81%
82%
83%
80%
95%
96%
97%
100%
100% 100% 100% 100% 100% 1 : 80
1:75
1 :60
1:45
1:35
100% 100% 100% 100% 100%
Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan Meningkatkan kepercayaan public terhadap pengadilan
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung
87
LKjIP PN Padang 2016
4. Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice). 5. Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan 6. Peningkatan sarana dan prasarana dilingkungan peradilan
e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
75%
e. Persentase perkara prodeo yang dapat diselesaikan
100% 100% 100% 100% 100%
f. Persentase putusan (amar) yang dapat diakses secara online Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap dengan eksekusi yang dijalankan Persentase pengadaan sarana dan prasarana guna menunjang operasional peradilan (laporan penyerapan anggaran belanja modal)
Persentase pembinaan administrasi dan 7. Peningkatan pembinaan pengeloaan keuangan guna menunjang administrasi dan pengelolaan operasional pekantoran keuangan dilingkungan peradlan
80%
85%
90%
95%
100% 100% 100% 100% 100% 80%
85%
90%
95%
100%
100% 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100%
LAMPIRAN 6 : PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
88
LKjIP PN Padang 2016
TABEL PENETAPAN KINERJA PENGADILAN NEGERI PADANG TAHUN 2016
NO 1.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penyelesaian perkara
INDIKATOR KINERJA UTAMA a. Persentase sisa/ tunggakan perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana - Tipikor - PHI b.Persentase perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana - Tipikor - PHI c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan -
Perdata
- Pidana d.Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan -
2. 3.
4.
Perdata
- Pidana e. Persentase penurunan sisa perkara f. Persentase media yang diselesaikan g.Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian Persentase perkara yang tidak mengajukan Peningkatan Aksepbilitas upaya hukum putusan hakim Peningkatan efektifitas a. Persentase perkara yang diajukan banding, pengelolaan penyelesaian kasasi dan PK yang disampaikan secara perkara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim c. Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadap perkara d.Persentase penyampaian pemberitahuan relas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat a. Persentase perkara prodeo yang dapat Peningkatan aksesbilitas diselesaikan masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) b. Persentase putusan (amar) yang dapat diakses 89
LKjIP PN Padang 2016
TARGET
100% 100% 100% 100% 80% 85% 80% 85%
55% 87%
45% 13% 16% 85% 30% 80% 95%
100% 1 : 75 100% 80% 100% 100%
5.
6.
7.
Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan Peningkatan sarana dan prasarana dilingkungan peradilan Peningkatan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan dilingkungan peradlan
90
LKjIP PN Padang 2016
secara online Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap dengan eksekusi yang dijalankan Persentase pengadaan sarana dan prasarana guna menunjang operasional peradilan (laporan penyerapan anggaran belanja modal) Persentase pembinaan administrasi dan pengeloaan keuangan guna menunjang operasional pekantoran
85%
100%
100%
LAMPIRAN 7 : PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2016
91
LKjIP PN Padang 2016
TABEL HASIL PENGUKURAN KINERJA PENGADILAN NEGERI PADANG TAHUN 2016 NO
SASARAN STRATEGIS
1.
Peningkatan
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
a. Persentase sisa/ tunggakan perkara yang diselesaikan
penyelesaian perkara -
Perdata
-
Pidana
-
Tipikor
-
PHI
b. Persentase perkara yang diselesaikan -
Perdata
80%
88,84%
111,05%
-
Pidana
85%
81,73%
96,15
-
Tipikor
80%
80,85%
101,06%
-
PHI
85%
84,91%
99,9%
55%
94,34%
171,53%
87%
100%
114,94%
45%
5,66%
43,54%
c. Persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 5 bulan -
Perdata
- Pidana d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan -
2. 3.
4.
5.
Peningkatan Aksepbilitas putusan hakim Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan 92
Perdata
- Pidana e. Persentase penurunan sisa perkara f. Persentase mediasi yang diselesaikan
13%
0
0
16% 85%
15,6% 97,45%
97,5% 114,65%
g. Persentase mediasi yang menjadi
30%
2,62%
8,73%
tidak
80%
88,1%
110,13%
a.Persentase perkara yang diajukan banding, kasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
95%
100%
105,26%
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim c. Perbandingan jumlah Majelis Hakim terhadap perkara d. Persentase penyampaian pemberitahuan relas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat a. Persentase perkara prodeo yang dapat diselesaikan b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan
100%
100%
100%
1 : 75
1 : 68
90,66%
100%
100%
100%
80%
100%
100%
100%
0%
0%
100%
100%
100%
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap dengan
85%
70%
82,35%
akta perdamaian Persentase perkara yang mengajukan upaya hukum
LKjIP PN Padang 2016
eksekusi yang dijalankan 6.
Peningkatan sarana dan prasarana dilingkungan peradilan
7.
Peningkatan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan dilingkungan peradlan
93
Persentase pengadaan sarana dan prasarana guna menunjang operasional peradilan (laporan penyerapan anggaran belanja modal) Persentase pembinaan administrasi dan pengeloaan keuangan guna menunjang operasional pekantoran
LKjIP PN Padang 2016
100%
98,68%
98,68%
100%
96,53%
96,53%
LAMPIRAN 8 : SK TIM PENYUSUN LKjIP
94
LKjIP PN Padang 2016
PENGADILAN NEGERI PADANG KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PADANG NOMOR : W3.U1/ /KP/SK/XI/2016 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2016 DAN DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN NEGERI PADANG KETUA PENGADILAN NEGERI PADANG Menimbang
: a.
b.
c. Mengingat
: 1. 2. 3.
95
4
bahwa untuk melaksanakan Surat Sekretaris Mahkamah Agung Nomor: 323/SEK/OT.01.2/11/2016 tanggal 17 November 2016 perihal Penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2016 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017; bahwa untuk melaksanakan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2016 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Pengadilan Negeri Padang perlu membentuk Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LKjIP) Tahun 2016 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Pengadilan Tinggi Padang; bahwa mereka para petugas yang tercantum dalam Surat Keputusan Pengadilan Negeri Padang ini dipandang cakap dan mampu dalam melaksanakan tugas sebagai Tim Penyusunan Laporan tersebut. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2009; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2009; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dan
LKjIP PN Padang 2016
5. 6. 7. 8. 9.
ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2009;
Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 1997 tentang Peradilan Militer; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usahan Negara sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 – 2009;
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung;
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung;
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 13. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 14. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara 15. Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instnasi Pemerintah.
Memperhatikan : Surat Sekretaris Mahkamah Agung Nomor 323/SEK/OT.01.2/11/2016 tanggal 17 November 2016 tentang Penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017. MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
Pertama
:
96
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PADANG TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2016 DAN DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN NEGERI PADANG. Menunjuk tim kerja untuk pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) tahun 2016 dan Perjanjian Kinerja Tahun
LKjIP PN Padang 2016
Kedua
:
Keempat
:
Ketiga
:
2017 Pengadilan NegeriPadang;
Tim kerja menjalankan tugas sesuai arahan Ketua Pengadilan Negeri Padang di lingkungan Pengadilan Negeri Padang; Semua biaya yang timbul akibat dari keputusan ini dibebankan pada DIPA Badan Urusan Administrasi Tahun Anggaran 2017;
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : PADANG Pada Tanggal : 23 November 2016
KETUA PENGADILAN NEGERI PADANG
AMIN ISMANTO, SH, MH NIP. 19591114 198803 1 002
97
LKjIP PN Padang 2016
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PADANG NOMOR : W4.U1/ /KP.04.5/XI/2016 TANGGAL : 23 NOVEMBER 2016
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DAN DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN NEGERI PADANG
NO
NAMA/NIP
JABATAN
1.
AMIN ISMANTO, SH, MH Nip. 195911141988031002
Ketua Pengadilan Negeri Padang
KEDUDUKAN DALAM TEAM Pelindung/Penasehat
2.
YASYKUR, SE 196009251982111001
Sekretaris
Penanggung Jawab
3.
TANWIMAN SYAM, SH 196107121982031004
Panitera
Koordinator Adm Perkara
4.
INDRA SAKTI, SH 196105131982031002
Panitera Muda Hukum
Koordinator
5.
DELVI SARI, S.Sos 197912102006042003
Kasubag Perencanaan, IT dan Pelaporan
Sekretaris
6.
ZAHARA. B, SH 196602211991032001
Kasubag Umum dan Keuangan
Anggota
7.
HELVI EKAWARNI, S.Kom 198404232009122007
Staf Bag Perencanaan, IT dan Pelaporan
Anggota
Ditetapkan di : PADANG Pada Tanggal : 23 November 2016
KETUA PENGADILAN NEGERI PADANG
AMIN ISMANTO, SH, MH NIP. 19591114 198803 1 002 98
LKjIP PN Padang 2016