LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo No. 360 Surabaya Telp. p. (031) 8410054, +628113400610 Fax (031) 8410480 http://baristandsurabaya http://baristandsurabaya.kemenperin.go.id/
KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Baristand Industri Surabaya Tahun 2016 merupakan bentuk evaluasi dan pertanggungjawaban Baristand Industri Surabaya terhadap pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan penyelenggaraan pembangunan di sektor industri yang diarahkan untuk menunjang pembangunan industri nasional, khususnya di daerah Jawa Timur. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Baristand Industri Surabaya juga merupakan sarana pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga riset dan standardisasi pemerintah. Laporan ini menyajikan uraian mengenai pencapaian kinerja kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, dan misi serta visi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis. Secara garis besar, Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan memuat informasi mengenai peran organisasi, perencanaan dan perjanjian kinerja serta akuntabilitas kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Baristand Industri Surabaya Tahun 2016 diharapkan dapat memberikan masukan kepada Pimpinan Kementerian Perindustrian dalam menilai pelaksanaan tupoksi dan sekaligus dapat menjadi umpan balik untuk perbaikan dalam upaya optimalisasi pencapaian program kerja dan kinerja tahun yang akan datang.
Surabaya, 10 Januari 2017 Kepala
Siti Rohmah Siregar
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
i
IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada pokoknya adalah instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi. Terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencaan strategik, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan keluaran yang dapat diakses masyarakat untuk mengetahui capaian yang telah dilakukan pemerintah tersebut. Sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya memiliki kewajiban untuk menyusun LAKIP. Peran LAKIP yaitu sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kinerja, alat pendorong terwujudnya good governance, sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja dan upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang. Dalam
perencanaan
stratejik
2015-2019,
Baristand
Industri
Surabaya
mempunyai visi yaitu sebagai “Lembaga Riset dan Standardisasi Terkemuka Yang Menjadi Mitra Industri Elektronika dan Telematika Nasional Dalam Berperan Sebagai Basis Produksi Yang Melayani Kebutuhan Nasional Maupun Dunia Pada Tahun 2025”. Dalam rangka mencapai visi tersebut, Baristand Industri Surabaya menetapkan 3 (tiga) misi yaitu : 1.
Menghasilkan riset dan rancang bangun perekayasaan industri, utamanya di bidang elektronika dan telematika
2.
Meningkatkan kapasitas dan kompetensi kelembagaan dalam mendukung jasa pelayanan teknis di bidang standardisasi
3.
Mengembangkan kompetensi dan profesionalisme SDM yang mendukung kegiatan riset dan standardisasi Untuk mewujudkan visi dan misi, Baristand Industri Surabaya melalui Renstra
telah menetapkan 3 (tiga) tujuan yaitu : 1.
Meningkatkan
hasil
riset
dan
perekayasaan
industri
yang
mampu
diimplementasikan ke industri (khususnya bidang elektronika telematika untuk membantu penyelesaian masalah yang dihadapi di dunia industri
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
ii
2.
Meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas pokok, fungsi peran kelembagaan penilaian kesesuaian (LPK) dalam mendukung pelaksanaan jasa pelayanan teknis
3.
Meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas pokok fungsi serta peran kelembagaan pada Baristand Industri Surabaya dalam melayani kebutuhan industri Di awal tahun anggaran 2016 Kepala Baristand Industri Surabaya telah
menandatangani
perjanjian
kinerja
dengan
Kepala
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan Industri (BPPI) yang berisi target tahun 2016. Berdasarkan Permenpan No. 53 Tahun 2014, perjanjian kinerja adalah lembar atau dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi, dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Secara umum program tahun 2016 telah berhasil dilaksanakan. Keberhasilan pencapaian ini tercermin dari pencapaian sasaran kinerja yang menunjukkan bahwa kebijakan yang ditetapkan telah berjalan dengan baik. Ditinjau dari aspek anggaran, telah terealisasi sebesar Rp.21.149.653.252,- atau sebesar 98,70% dari total anggaran, sedangkan
total
setoran
Penerimaan
Negara
Bukan
Pajak
(PNBP)
sebesar
Rp.11.039.518.613,- atau 106,37% dari target yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan program dan kegiatan pada tahun 2016 ini, Baristand Industri Surabaya telah mencapai target yang telah ditetapkan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu : 1.
Hasil penelitian pada tahun 2016 sudah ada beberapa yang mencapai hasil teknometer skala 6 (enam), namun masih ada yang berada di bawah skala 6 (enam), untuk itu kualitas hasil litbang masih perlu untuk ditingkatkan.
2.
Kerjasama penelitian dengan dunia industri masih perlu untuk ditingkatkan baik dengan dunia industri, pendidikan, maupun lembaga penelitian lainnya.
3.
Wawasan dan pengetahuan para peneliti tentang tata cara menulis karya tulis ilmiah yang baik masih perlu ditingkatkan
4.
Promosi pelayanan jasa teknis serta hasil litbang masih perlu ditingkatkan, selain untuk lebih mendekatkan balai dengan dunia industri juga untuk lebih mengetahui permasalahan yang ada di dunia industri.
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
iii
Agar kinerja yang dicapai dapat lebih baik sesuai target yang ditetapkan, kerjasama dan koordinasi antar berbagai pihak untuk mewujudkan visi dan misi Baristand Industri Surabaya perlu ditingkatkan. Hal-hal yang perlu mendapatkan prioritas dalam perencanaan program dan kegiatan untuk tahun selanjutnya adalah : 1.
Meningkatkan pertemuan yang intens antara peneliti dan dunia industri sehingga dapat memetakan kebutuhan penelitian tepat guna di industri terkait.
2.
Meningkatkan kompetensi peneliti dengan melakukan pelatihan dan membuka peluang akademisi dalam menjawab permasalahan yang dihadapi
3.
Meningkatkan kegiatan diseminasi dan pemasaran hasil litbang kepada industri terkait
4.
Meningkatkan kemampuan penulisan karya tulis ilmiah dengan mengadakan pelatihan-pelatihan yang sesuai dan mengundang narasumber yang berkompetensi
5.
Promosi untuk pelayanan jasa teknis pengujian, sertifikasi produk/sistem mutu, pelatihan dan bimbingan lebih digencarkan
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
iv
DAFTAR ISI Kata Pengantar ...................................................................................
i
Ikhtisar Eksekutif .................................................................................
ii
Daftar Isi ...........................................................................................
v
Daftar Tabel .......................................................................................
vii
Daftar Gambar ....................................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
A. Tugas dan Fungsi Organisasi .........................................................
1
B. Peran Strategis Organisasi............................................................
2
C. Struktur Organisasi ....................................................................
5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ............................................
7
A. Rencana Strategis 2015 - 2019 .......................................................
7
B. Rencana Kinerja Tahun 2016 .........................................................
9
C. Rencana Anggaran .....................................................................
12
D. Dokumen Perjanjian Kerja ...........................................................
13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..............................................................
15
A. Analisis Capaian Kinerja Organisasi .................................................
15
1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri ........................................................................... 19 2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerjasama litbang .......................... 25 3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya kualitas pelayanan publik................. 26 4. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri ......................................... 28 5. Sasaran Strategis V : Meningkatnya Publikasi Ilmiah Hasil Litbang ............ 29 6. Sasaran Strategis VI : Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha ................................................................................... 34 B. Akuntabilitas Keuangan ...............................................................
37
1. Realisasi Anggaran Keuangan RM ................................................... 37 2. Realisasi Anggaran Keuangan PNBP .............................................. LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
v
41
BAB IV PENUTUP .................................................................................
42
A. Kesimpulan ..........................................................................
42
B. Permasalahan dan Kendala .......................................................
42
C. Rekomendasi Untuk Perbaikan Kinerja ..........................................
42
LAMPIRAN .........................................................................................
44
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
vi
DAFTAR TABEL Tabel II.1 Anggaran Baristand Industri Surabaya pada Awal Tahun 2016
12
Tabel II.2 Komposisi Anggaran Tahun 2016
12
Tabel II.3 Perjanjian Kinerja Baristand Industri Surabaya Tahun 2016
14
Tabel III.1 Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja Baristand Industri Surabaya TA.2016
16
Tabel III.2 Rencana Aksi Kegiatan Baristand Industri Surabaya TA.2016
17
Tabel III.3 Capaian Perjanjian Kinerja Baristand Industri Surabaya TA.2016
18
Tabel III.4 Target dan Capaian Indikator Hasil Litbang Prioritas Yang Dikembangkan
19
Tabel III.5 Capaian Indikator Hasil Litbang Prioritas Yang Dikembangkan 2013-2016
20
Tabel III.6 Target dan Capaian Indikator Hasil Litbang Yang Telah Diimplentasikan 2016
21
Tabel III.7 Capaian Indikator Hasil Litbang Yang Siap Diimplementasikan 2013-2016
22
Tabel III.8 Target dan Capaian Indikator Hasil Teknologi Yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving) 2016
24
Tabel III.9 Capaian Indikator Hasil Teknologi Yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving) 2013-2016
24
Tabel III.10 Target dan Capaian Kerjasama Litbang Instansi Dengan Industri 2016
25
Tabel III.11 Capaian Kerjasama Litbang Instansi Dengan Industri 2013-2016
25
Tabel III.12 Target dan Capaian Tingkat Kepuasan Pelanggan 2016
27
Tabel III.13 Capaian Tingkat Kepuasan Pelanggan 2013-2016
27
Tabel III.14 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Kepuasan Pelanggan 2016
27
Tabel III.15 Rekap Keluhan Pelanggan dari tahun 2013-2016
28
Tabel III.16 Target dan Capaian Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai 2016
29
Tabel III.17 Capaian Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai 2013-2016
29
Tabel III.18 Daftar Judul Artikel E-Jurnal Vol I, No 1 (Edisi Juli 2016)
29
Tabel III.19 Daftar Judul Artikel E-Jurnal Vol I, No 1 (Edisi November 2016)
30
Tabel III.20 Target dan Capaian Karya Tulis Ilmiah Yang Dipublikasikan 2016
31
Tabel III.21 Capaian Karya Tulis Ilmiah Yang Dipublikasikan 2013-2016
31
Tabel III.22 Judul Karya Tulis Ilmiah Yang Dipublikasikan 2013
31
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
vii
Tabel III.23 Judul Karya Tulis Ilmiah Yang Dipublikasikan 2014
32
Tabel III.24 Judul Karya Tulis Ilmiah Yang Dipublikasikan 2015
33
Tabel III.25 Target dan Capaian Jumlah Orang Yang Dilatih 2016
35
Tabel III.26 Capaian Jumlah Orang Yang Dilatih 2013-2016
35
Tabel III.27 Target dan Capaian Sampel Yang Diuji 2016
36
Tabel III.28 Capaian Sampel Yang Diuji 2013-2016
36
Tabel III.29 Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan Baristand Ind. Surabaya 2016
37
Tabel III.30 Realisasi Anggaran Kegiatan Baristand Industri Surabaya 2016
38
Tabel III.31 Perkembangan Realisasi Anggaran T.A 2013 - 2016
40
Tabel III.32 Pagu dan Realisasi PNBP Tahun 2016
41
Tabel III.33 Penerimaan PNBP Berdasarkan Jenis JPT Tahun 2013-2016
41
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
viii
DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 Peta Strategi Tahun 2015-2019 Baristand Industri Surabaya
4
Gambar I.2 Struktur Organisasi Baristand Industri Surabaya
6
Gambar III.1 Rekayasa Alat Uji Daya Tahan dan Kemampuan Penerimaan Muatan Listrik Pada Aki Kendaraan Bermotor Roda Empat Atau Lebih
20
Gambar III.2 Penandatanganan MOU Implementasi Hasil Litbang T.A 2016
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
6
ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Tugas dan Fungsi Organisasi Berdasarkan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian, Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri (BPKIMI) telah diubah menjadi Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) per tanggal 16 Maret 2015. Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya yang selanjutnya disebut Baristand Industri Surabaya adalah unit pelaksana teknis di Lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI). Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor : 49/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset dan Standardisasi Industri, Tugas Pokok Baristand Industri Surabaya adalah melaksanakan kegiatan riset dan standardisasi serta sertifikasi di bidang industri. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Baristand Industri Surabaya menyelenggarakan fungsi : 1. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi industri di bidang bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk, serta penanggulangan pencemaran industri; 2. Penyusunan
program
dan
pengembangan
kompetensi
di
bidang
jasa
riset/litbang; 3. Perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertifikasi dalam bidang bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk; 4. Pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi, penyebarluasan dan pendayagunaan hasil riset/penelitian dan pengembangan; 5. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Baristand Industri, serta pengelolaan perpustakaan. Dalam menjalankan kebijakan riset, Baristand Industri Surabaya berpedoman pada kebijakan Pemerintah, kebijakan Kementerian Perindustrian serta pedoman pada Badan Penelitian dan Pengembangan Industri yang tentunya tidak terlepas dari segala potensi yang ada, baik itu sumber daya manusia, maupun potensi sumber LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
1
daya alam yang ada di daerah Jawa Timur. Baristand Industri Surabaya ikut menunjang pertumbuhan industri di Jawa Timur khususnya dan Kawasan Timur Indonesia pada umumnya, juga ada beberapa wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia dalam hal pelayanan standar dan pengawasan mutu produk.
Kondisi
daerah Jawa Timur mempunyai beberapa keunggulan antara lain sumber daya alam yang belum dikelola secara optimal, dengan demikian Baristand Industri Surabaya dapat berperan dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya alam, meliputi: 1.
Mengembangkan industri, khususnya industri kecil dan menengah, dengan melakukan penelitian dan pengembangan terhadap teknologi, bahan baku, proses, peralatan dan produk;
2.
Memasyarakatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan kepada masyarakat industri;
3.
Memberikan
pelayanan
teknis
kepada
masyarakat
industri
dalam
hal
standardisasi dan pengawasan mutu; 4.
Memberikan bantuan teknik tentang teknologi proses dan peralatan;
5.
Memberikan bantuan dalam hal penanggulangan pencemaran akibat aktivitas industri. Dalam
melaksanakan
tupoksinya
Baristand
Industri
Surabaya
selalu
berpedoman pada visi dan misi yang menentukan arah, tujuan, dan sasaran pengembangan institusi dan peningkatan kompetensi dimasa mendatang. B. Peran Strategis Organisasi Kebijakan Pembangunan Industri Nasional telah disusun mengacu kepada agenda dan prioritas Pembangunan Nasional dalam kerangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Kebijakan industri ini diharapkan dapat menjadi tuntunan serta acuan bagi semua pihak yang memiliki kompetensi dalam melaksanakan pembangunan industri baik ditingkat pusat maupun daerah, baik pemerintah maupun pelaku usaha dalam rangka mewujudkan Indonesia menjadi negara industri maju tahun 2025. Strategi pembangunan industri manufaktur kedepan adalah pengembangan industri melalui pendekatan klaster dalam rangka membangun daya saing industri yang berkelanjutan. Strategi pembangunan industri tersebut menekankan pada kegiatan pengembangan kemampuan inovasi khususnya dibidang teknologi industri dan manajemen, antara lain melalui kegiatan penelitian dan pengembangan industri, baik dibidang teknologi proses maupun teknologi produk, serta teknologi LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
2
terkait (design, engineering, construction, fabrication). Disamping itu, Baristand Industri Surabaya memiliki peran sebagai lembaga standardisasi industri yang memberikan pelayanan jasa teknis berupa jasa pengujian dan kalibrasi, jasa sertifikasi produk dan sistem mutu serta jasa pelatihan dan bimbingan teknis. Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja Baristand Industri Surabaya sebagai lembaga riset dan standardisasi serta pelayanan teknis dalam teknologi industri elektronika dan telematika yang menjadi mitra industri elektronika dan telematika nasional yang berperan sebagai lembaga pelayanan pengujian dan standardisasi yang melayani kebutuhan nasional maupun dunia, maka ditetapkan kegiatan fokus Baristand Industri Surabaya yaitu dibidang elektronika dan telematika. Untuk mensukseskan program pemerintah disektor industri tersebut, Baristand Industri Surabaya diharapkan akan menjalankan tugas dan fungsinya sesuai arahan dari Kementerian Perindustrian khususnya melalui kegiatan litbang terapan yang berupa pelayanan bantuan teknis antara lain teknologi proses dan teknologi bahan/produk, konsultansi, peningkatan kemampuan tenaga profesi tertentu, standardisasi dan pengujian produk, penanggulangan limbah industri serta rancang bangun dan perekayasaan industri. Agar perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Baristand Industri Surabaya lebih terarah dan sesuai dengan tujuan utama pembangunan nasional, maka disusunlah Peta Strategis Baristand Industri Surabaya, yang dapat dilihat pada Gambar I.1. Peta strategis tersebut disusun dalam rangka mencapai sasaran strategi Baristand Industri Surabaya pada 5 tahun kedepan (2015-2019). Berikut merupakan peta strategi Baristand Industri Surabaya tahun 2015-2019 :
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
3
Visi dan Misi Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya
Visi Strategic Objectives
Sebagai Lembaga Riset Dan Standarisasi Terkemuka Yang Menjadi Mitra Industri Elektronika Dan Telematika Nasional Dalam Berperan Sebagai Basis Produksi Yang Melayani Kebutuhan Nasional Maupun Dunia Pada Tahun 2025 1. Menghasilkan riset dan rancang bangun perekayasaan industri, utamanya di bidang elektronika dan telematika
Misi
2. Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Kelembagaan dalam mendukung Jasa Pelayanan Teknis di bidang Standardisasi
strategic driver
Prespektif pemangku kepentingan (stakeholders) prespektif pelaksanaan tugas dan fungsi BBKB pengembangan dan pertumbuhan
strategic outcomes
3. Mengembangkan Kompetensi dan Profesionalisme SDM yang mendukung kegiatan Riset dan Standardisasi
Gambar I.1 Peta Strategi Tahun 2015-2019 2015 Baristand Industri Surabaya LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
4
C.
Struktur Organisasi Sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan perannya, Baristand Industri Surabaya
merupakan unit Eselon III yang terdiri dari 1 (satu) pejabat Eselon III, dan 5 (lima) pejabat Eselon IV, yaitu : Sub. Bagian Tata Usaha, Seksi Teknologi Industri, Seksi Program dan Pengembangan Kompetensi, Seksi Standardisasi dan Sertifikasi, dan Seksi Pengembangan Jasa Teknik. Berdasarkan surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 49/M-IND/PER/6/2006, tanggal 29 Juni 2006, struktur organisasi Baristand Industri Surabaya seperti terlihat pada gambar I.2, sedangkan tupoksi dari Subag dan SeksiSeksi adalah sebagai berikut : 1.
Sub Bagian Tata Usaha Mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Baristand Industri, serta pengelolaan perpustakaan.
2.
Seksi Teknologi Industri Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penelitian dan pengembangan teknologi industri bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk, serta penanggulangan pencemaran industri.
3.
Seksi Program dan Pembangan Kompetensi Mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
bahan
penyusunan
program
dan
pengembangan kompetensi di bidang jasa riset/litbang. 4.
Seksi Standardisasi dan Sertifikasi Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertifkiasi dalam bidang bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin dan hasil produk.
5.
Seksi Pengembangan Jasa Teknis Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi, penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian dan pengembangan.
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
5
Struktur Organisasi Baristand Industri Surabaya, sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor : 49/M-IND/PER/6/2006, dapat dilihat pada Gambar I.2 berikut ini :
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
SUB BAGIAN TATA USAHA
SEKSI TEKNOLOGI INDUSTRI
SEKSI PROGRAM DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
SEKSI STANDARDISASI & SERTIFIKASI
SEKSI PENGEMBANGAN JASA TEKNIK
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Gambar I.2 : Struktur Organisasi Baristand Industri Surabaya
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
6
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015-2019 Sebagai unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), Baristand Industri Surabaya telah menyusun Rencana Strategis Tahun 2015-2019 yang selaras dengan Rencana Strategis BPPI Tahun 2015-2019. Adapun Visi BPPI dalam Renstra BPPI 2015-2019 adalah “ Menjadi lembaga penyedia rumusan kebijakan yang visioner dan pelayanan teknis teknologis terkini yang mampu menjadi katalis peningkatan produktivitas dan daya saing sektor industri di tingkat nasional maupun global”. Dalam rangka mendukung terwujudnya Visi BPPI dan berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, Baristand Industri Surabaya telah menetapkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran untuk tahun 2015-2019, sebagai berikut : 1
VISI
” Sebagai Lembaga Riset dan Standardisasi Terkemuka Yang Menjadi Mitra Industri Elektronika Dan Telematika Nasional Dalam Berperan Sebagai Basis Produksi Yang Melayani Kebutuhan Nasional Maupun Dunia Pada Tahun 2025.” 2
MISI
Untuk mewujudkan Visi tersebut, Baristand Industri Surabaya mengemban misi sebagai berikut : a. Menghasilkan riset dan rancang bangun perekayasaan industri, utamanya di bidang elektronika dan telematika b. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi kelembagaan dalam mendukung jasa pelayanan teknis di bidang standardisasi c. Mengembangkan kompetensi dan profesionalisme SDM yang mendukung kegiatan riset dan standardisasi LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
7
3
TUJUAN
Baristand Industri Surabaya dalam usaha mencapai misinya menetapkan tujuan sebagai berikut : a. Meningkatkan hasil riset dan perekayasaan industri yang mampu diimplementasikan ke
industri
(khususnya
bidang
elektronika
telematika)
untuk
membantu
penyelesaian masalah yang dihadapi dunia industri b. Meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas pokok, fungsi peran kelembagaan penilaian kesesuaian (LPK) dalam mendukung pelaksanaan jasa pelayanan teknis di bidang standardisasi dan sertifikasi c. Meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas pokok fungsi serta peran kelembagaan pada Baristand Industri Surabaya dalam melayani kebutuhan industri
4
SASARAN
Baristand Industri Surabaya berdasarkan tujuan yang ditetapkan diatas merumuskan sasaran sebagai berikut : 1. Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri 2. Meningkatnya kerja sama litbang 3. Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha 4. Meningkatnya standardisasi industri daerah 5. Meningkatnya penerapan SNI 6. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang 7. Meningkatnya kualitas pelayanan publik 8. Meningkatnya budaya kerja pada unsur pimpinan dan staf
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
8
B. Rencana Kinerja Tahun 2016 Rencana kinerja tahun 2015 merupakan pelaksanaan sasaran strategis yang sudah dituangkan dalam renstra Baristand Industri Surabaya 2015-2019 dan penyesuaian terhadap renstra BPPI 2015-2019. Rencana yang ingin dicapai pada tahun 2016 tertuang pada DIPA Baristand Industri Surabaya sebagai berikut : OUTPUT 001 : Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri dengan alokasi anggaran sebesar Rp.493.073.000,-. Output ini terdiri dari 1 (satu) komponen yaitu Penelitian, Kajian, dan Rekayasa serta terdiri dari 12 (dua belas) sub komponen atau penelitian, yaitu : 1.
Perekayasaan dan Pembuatan Kapasitor dari Sumber Daya Alam Lokal dan Limbah Plastik untuk Peralatan Listrik Rumah Tangga
2.
Sistem Pakar Karakteristik Tanah pada Lahan Tanaman Industri
3.
Analisa Pengaruh Temperatur dan Holding Time terhadap Sifat Mekanis Baja Lembaran Lapis Seng dengan Kelas Kekerasan Lunak
4.
Pengaruh Pemotongan Sampel terhadap hasil pengujian sifat mekanis pada Baja Lembaran Lapis Seng
5.
Pemanfaatan Limbah Cair Industri PCB untuk Pelapisan Logam
6.
Perbandingan Efisiensi Panel Surya Monocrystalin dan Polycrystalin Serta Nilai Ekonomisnya
7.
Rekayasa Alat Uji Daya Tahan dan Kemampuan Penerimaan Muatan Listrik pada AKI Kendaraan Bermotor Roda Empat Atau Lebih
8.
Ekstrasi Pektin dari Kulit Buah Durian untuk Industri Buah Durian
9.
Recovery Air Rendaman Bumbu Garam dari Industri Kacang Bawang
10. Pemanfaatan Limbah Cair Cucian Garam sebagai Mg(OH)2 pada Industri Garam 11. Perencanaan Unit Dosing Injection Pump untuk Industri Kecil Menengah Garam Konsumsi beryodium 12. Pengukuran dan Analisa Karakteristik Emisi Elektromagnetik Beberapa Jenis Power Adapter pada Mobile Devices.
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
9
OUTPUT 003 : Penguatan
Infrastruktur
Litbang
dan
JPT
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.4.855.940.000,-. Output ini terdiri dari 4 (empat) komponen, yaitu : 1.
Penyelenggaraan Laboratorium
2.
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel
3.
Pembinaan dan Bimbingan Teknis
4.
Sertifikasi Produk Dalam Negeri
OUTPUT 004 : Penguatan Kelembagaan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.333.165.000,-. Output ini terdiri dari 4 (empat) sub output dan 5 (lima) komponen. Sub Output 001 (Promosi Teknologi Industri Bidang Riset dan Standardisasi), terdiri 2 (dua) komponen, yaitu : 1.
Penyuluhan dan Penyebaran Informasi
2.
Pengelola Teknologi Informasi
Sub Output 002 (Orang Peserta Peningkatan Kemampuan SDM Riset dan Standardisasi), terdiri dari 1 (satu) komponen, yaitu Diklat Peningkatan Kemampuan SDM Riset dan Standardisasi. Sub Output 003 (Majalah/Jurnal Riset dan Standardisasi), terdiri dari 1 (satu) komponen, yaitu Majalah Berita Litbang Industri. Sub
Output
Kesesuaian),
004
(Pengembangan
terdiri
dari
1
Akreditasi
(satu)
dan
komponen,
Kelembagaan yaitu
Penilaian
Perluasan
Lingkup
Akreditasi/Survailen.
OUTPUT 005 : Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi dengan alokasi anggaran Rp.114.897.000,- terdiri dari 1 (satu) komponen, yaitu Penyusunan Program Rencana Kerja/Teknis/Program & Evaluasi/Laporan Kegiatan Baristand Industri Surabaya.
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
10
OUTPUT 994 : Layanan Perkantoran dengan alokasi anggaran Rp.11.510.028.000,-. Output ini terdiri dari 2 (dua) sub output dan 3 (tiga) komponen, yaitu : Sub Output 001 (Pembayaran Gaji, Lembur, dan Tunjangan), terdiri dari 1 (satu) komponen, yaitu Pembayaran gaji dan Tunjangan. Sub Output 002 (Penyelenggaran Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran), terdiri dari 2 (dua) komponen, yaitu : 1.
Penyelengggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
2.
Belanja Pendukung Operasional Perkantoran
OUTPUT 996 : Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi dengan alokasi anggaran Rp.134.300.000,terdiri dari 1 (satu) komponen, yaitu Pengadaan Pengolah Data dan Komunikasi.
OUTPUT 997 : Peralatan dan Fasilitas Perkantoran dengan alokasi anggaran Rp.1.112.018.000,terdiri dari 3 (tiga) komponen, yaitu : 1.
Penguatan Kompetensi Laboratorium Pengujian
2.
Pengadaan Fasilitas (Inventaris) Perkantoran
3.
Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri
OUTPUT 998 : Gedung/Bangunan dengan alokasi anggaran Rp.1.928.452.000,- terdiri dari 1 (satu) komponen, yaitu Pengembangan Gudang Bahan Kimia dan Alat Penolong Laboratorium Pengujian
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
11
C. Rencana Anggaran Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta pencapaian sasaran tahun 2016, Baristand Industri Surabaya mendapat dukungan anggaran sebesar Rp.21.427.873.000,- dengan target penerimaan awal sebesar Rp.9.507.117.420,- dan target revisi sebesar Rp.10.378.308.883,-. Anggaran tersebut dialokasikan untuk membiayai output utama Baristand Industri Surabaya, dengan rincian sebagai berikut : Tabel II.1 Anggaran Baristand Industri Surabaya pada Awal Tahun 2016 NO
KODE
1
3986.001
2
3986.003
ANGGARAN SEBELUM REVISI (Rp)
OUTPUT Hasil Kajian / Penelitian Penguasaan Teknologi Industri Layanan Jasa Teknis
3
3986.004
4
3986.005
5
3986.994
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/ Monitoring dan Evaluasi Layanan Perkantoran
6
3986.996
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
7
3986.997
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
8
3986.998
Gedung/Bangunan Total
ANGGARAN SETELAH REVISI (Rp)
439.073.000,-
439.073.000,-
4.657.940.000,-
4.855.940.000,-
1.333.165.000,-
1.333.165.000,-
114.897.000,-
114.897.000,-
11.406.678.000,-
11.510.028.000,-
84.300.000,-
134.300.000,-
705.286.000,-
1.112.018.000,-
1.854.834.000,-
1.928.452.000,-
21.408.186.000,-
21.427.873.000,-
Komposisi pagu untuk anggaran tahun 2016 terdiri dari dana Rupiah Murni (RM) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Adapun rinciannya sebagai berikut : Tabel II.2 Komposisi Anggaran Tahun 2016 ANGGARAN SEBELUM REVISI (Rp)
ANGGARAN SETELAH REVISI (Rp)
NO
ANGGARAN
1
RM
12.331.741.000,-
11.519.728.000,-
2
PNBP
9.076.445.000,-
9.908.145.000,-
21.408.186.000,-
21.427.873.000,-
Total
Sedangkan penerimaan Jasa Pelayanan Teknis (JPT) sampai dengan 31 Desember 2016 adalah Rp.10.983.841.010,- atau 105,83% dari target sebesar Rp.10.378.308.883,-. Selama tahun anggaran 2016 Baristand Industri Surabaya mengalami 5 kali revisi DIPA. Revisi I s/d III tidak merubah pagu anggaran (revisi LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
12
administrasi) sedangkan revisi IV mengalami perubahan pagu belanja terkait pengurangan Belanja Pegawai dan revisi V terkait dengan pencapaian PNBP. Pada pertengahan September 2016 target penerimaan sudah tercapai sehingga dilakukan revisi anggaran PNBP yang diajukan di Kementerian Keuangan sebesar Rp.831.700.000,- dimana persetujuan revisi DIPA tersebut jatuh pada tanggal 06 Desember 2016 yang diperuntukkan untuk kegiatan kegiatan belanja bahan baku kimia, pemeliharaan gedung, pembelian alat laboratorium, inventaris dan pengolah data serta untuk pengembangan gedung dan bangunan. D. Dokumen Perjanjian Kinerja Setiap
awal
tahun
anggaran,
Kepala
Baristand
Industri
Surabaya
menandatangani dokumen perjanjian kinerja (Perjakin) sebagai kontrak kerja dengan Kepala BPPI untuk mendukung terlaksananya program kegiatan di lingkungan BPPI. Baristand Industri Surabaya sebagai unit pelaksana teknis yang menangani litbang industri
dengan
melaksanakan
fokus
industri
kebijakan
elektronika
pengembangan
dan telematika,
industri
nasional
berperan dalam untuk
menopang
pengembangan industri terutama industri elektronika dan telematika di Indonesia. Dengan melaksanakan tugas tersebut maka industri elektronika dan telematika diharapkan akan berkembang menjadi industri yang kuat dan mandiri sehingga dapat memperluas lapangan kerja dan mendorong percepatan pembangunan industri nasional. Di
samping
tugas
elektronika
telematika
mempunyai
tugas
pembangunan
nasional,
untuk
yaitu
Baristand
meningkatkan
mendorong
Industri
kemampuan
tumbuhnya
Surabaya diri
secara
melalui
industri internal
peningkatan
kompetensi dalam memberikan jasa layanan teknis kepada industri kecil, menengah dan besar yang juga merupakan suatu kegiatan bisnis. Pada dasarnya upaya peningkatan kompetensi Balai merupakan sumber yang dapat meningkatkan peran Baristand Industri Surabaya dalam menunjang program pembangunan industri elektronika dan telematika maupun meningkatkan jasa pelayanan teknis yang diberikan kepada industri dan masyarakat.
Adapun rincian dokumen perjanjian
kinerja Baristand Industri Surabaya selengkapnya dapat dilihat pada Tabel II.3 :
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
13
Tabel II.3 Perjanjian Kinerja Baristand Industri Surabaya Tahun 2016 No 1.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan Hasil litbang yang telah diimplementasikan Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)
Target 1 penelitian 1 penelitian 1 paket teknologi / litbangyasa
2.
Meningkatnya kerja sama litbang
Kerja sama litbang instansi dengan industri
3.
Meningkatnya kualitas pelayanan publik Meningkatnya kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Tingkat kepuasaan pelanggan
Indeks 3,5
Paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung balai
3 Paket
4.
5. 6
1 kerjasama
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan Jumlah orang yang di latih
14 karya tulis ilmiah
Jumlah sampel yang diuji
5200 komoditi
60 orang
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
14
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Analisis Capaian Kinerja Organisasi Pengukuran
capaian
kinerja
dilakukan
dengan
menggunakan
metode
perbandingan capaian sasaran. Metode ini dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai organisasi. Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa mendatang. Pengukuran kinerja ini juga digunakan
untuk
menilai
keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan
kegiatan/
program/kebijakan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Baristand Industri Surabaya. Dalam mencapai visi dan misinya, Baristand Industri Surabaya melaksanakan kegiatan yang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) BPPI tahun 2015-2019 dan Renstra Baristand Industri Surabaya yang setiap awal Tahun Anggaran ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (Perkin) Baristand Industri Surabaya tahun 2016. Pada TA. 2016 Perkin Baristand Industri Surabaya meliputi 8 (delapan) Sasaran Strategis untuk melaksanakan kinerjanya yaitu : 1. Sasaran Strategis I: Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri; 2. Sasaran Strategis II: Meningkatnya kerja sama litbang; 3. Sasaran Strategis III: Meningkatnya kualitas pelayanan publik; 4. Sasaran Strategis IV: Meningkatnya usulan penerapan SNI; 5. Sasaran Strategis V: Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha; 6. Sasaran Strategis VI: Meningkatnya standardisasi industri daerah; 7. Sasaran Strategis VII: Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang pimpinan dan staf; 8. Sasaran Strategis VIII: Meningkatnya kualitas pelayanan publik Dari sasaran strategis yang telah ditetapkan di atas, ditentukan beberapa indikator untuk mengukur tingkat capaian kinerja Baristand Industri Surabaya tahun 2016. Pengukuran dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasainya, sehingga terlihat apakah LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
15
sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2016 ini. Untuk capaian kinerja kegiatan Baristand Industri Surabaya dengan alur berdasarkan IKU Renstra Kementerian Perindustrian adalah sebagai berikut : Tabel III.1 Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja Baristand Industri Surabaya TA.2016 IKU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI Indikator Kinerja Sasaran Sasaran Program/Indikator Indikator Kinerja Sasaran Strategis Indikator Kinerja Strategis (IKKS) 1 2 3 4 5 6 Meningkatnya pengembangan Meningkatnya penguasaan Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan inovasi dan penguasaan teknologi industri, pengembangan Penerapan HKI teknologi inovasi dan penerapan Hak 10% Meningkatnya hasil-hasil Jumlah hasil litbang yang siap Pertumbuhan pengembangan Kekayaan Intelektual (HKI) Litbang yang dimanfaatkan oleh diterapkan teknologi industri industri Sasaran Strategis (SS)
Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri
10%
Meningkatnya kerjasama riset
PERJANJIAN KINERJA BALAI Sasaran Strategis Indikator Kinerja 7
Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
8
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
Jumlah hasil litbang yang telah diimplementasikan
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
Jumlah hasil riset yang menyelesaikan masalah industri
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving )
Jumlah kerjasama riset
Meningkatnya publikasi ilmiah Karya tulis ilmiah yang hasil litbang dipublikasikan
Meningkatnya kerja sama litbang
Kerja sama litbang instansi dengan industri
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
Meningkatnya kemampuan Balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri 22 Paket
Jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung di Balai
Meningkatnya kualitas pelayanan dan informasi publik
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Meningkatnya layanan jasa teknis kepada industri Peningkatan kepuasan pelanggan
Pertumbuhan infrastruktur pelayanan teknis
indeks 3,5
5%
Penguatan Infrastruktur Litbang Tersedianya Gedung Meningkatnya kemampuan balai dan dan JPT Laboratorium Litbang dan hasil litbang dalam rangka Pengujian yang layak serta alat meningkatkan daya saing inustri pendukung pengujian dan litbang
Paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung balai
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Tingkat kepuasan pelanggan
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Tingkat kepuasan pelanggan
Meningkatnya layanan jasa teknis kepada industri
Jumlah pelatihan industri
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Jumlah orang yang dilatih
Jumlah pengujian bahan dan produk
Penguatan Kelembagaan
Jumlah sampel yang diuji
Peningkatan Kompetensi SDM Terakreditasinya lembaga sertifikasi dan penilaian kesesuaian Jumlah promosi dan publikasi balai Peningkatan Kemampuan Sistim Informasi Publik Tersusunnya program dan pelaporan
Layanan Perkantoran
Terbayarnya gaji dan tunjangan pegawai sesuai dengan peraturan berlaku Terlaksananya pelayanan operasional rutin dan perkantoran yang optimal
Sarana dan Prasarana Perkantoran
Tersedianya kebutuhan Kendaraan Operasional yang dapat diandalkan dan menunjang tupoksi Tersedianya kebutuhan alat pengolah data dan komunikasi Tersedianya peralatan perkantoran
Dari matriks tersebut, telah disusun Rencana Aksi Baristand Industri Surabaya sebagai acuan untuk pencapaian perjanjian kinerja Baristand Industri Surabaya. Rencana aksi Baristand Industri Surabaya dapat dilihat pada Tabel III.2. LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
16
KET
9
Tabel III.2 Rencana Aksi Kegiatan Baristand Industri Surabaya TA.2016 Rencana Aksi No.
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja
Triwulan I
Target Target Antara (%)
1 1
2 Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Triwulan II
Rencana Kegiatan
Target Antara (%)
Rencana Kegiatan
Triwulan III Target Antara (%)
Rencana Kegiatan
Triwulan IV Target Antara (%)
Rencana Kegiatan
3 Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
4 1 Penelitian
5 25
6 1) Pembentukan tim 2) Pembuatan design proyek 3) Studi pustaka
7 50
8 1) Persiapan alat dan bahan 2) Penelitian pendahuluan 3) Analisa data uji penelitian pendahuluan 4) Pembuatan rancangan design alat/reaktor
9 75
10 1) Uji coba alat/reaktor 2) Penelitian lanjutan 3) Analisa data dan pembahasan
11 100
12 1) Penyusunan laporan 2) Penyusunan teknometer
Hasil litbang yang telah diimplementasi kan
1 Penelitian
25
50
1) Penyempurnaan alat 2) Pembuatan jadwal pengoperasian alat dan instruksi kerja
75
1) Uji coba alat 2) Analisa hasil dan pembahasan
100
1) Penyusunan laporan 2) Seminar/ pembahasan hasil dengan industri 3)Penyusunan teknometer
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)
1 Paket Teknologi/ Litbangyasa
12
1) Koordinasi dengan industri 2) Survei alat yang dimplementasikan 3) Pembuatan MoU 1) Pembentukan tim 2) Pembuatan design proyek 3) Studi pustaka
34
1) Survei dan identifikasi permasalahan ke industri 2) Persiapan alat dan bahan 3) Penelitian pendahuluan 4) Analisa data awal
65
1) Penelitian lanjutan 2) Analisa data dan pembahasan
100
1) Penyusunan laporan 2) Seminar/ pembahasan hasil dengan industry
1 Kerja sama
10
47
1) Penyusunan alat dan bahan 2) Design alat dan rencana pengembangan penelitian 3) Perakitan alat
80
1) Uji coba alat 2) Penelitian 3) Analisa data
100
1) Penyusunan laporan 2) Rencana tindak lanjut kerja sama
Indeks 3,5
25
1) Komunikasi dengan industri 2) Pembuatan rencana kerja dan pembagian tugas/tanggungjawab 3) Penandatanganan kerja sama 1) Penyusunan kuisioner 2) Penetapan target kuisioner 3) Target sampai dengan Triwulan I sebanyak 15 responden
50
Target sampai dengan Triwulan II sebanyak 65 responden
75
Target sampai dengan Triwulan III sebanyak 110 responden
100
-
33
1) Pengadaan inventaris perkantoran 1 (satu) paket 2) Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan renovasi gedung utama dan laboratorium
66
1) Pengadaan alat lab. Fisika yaitu electic vibrating grinder lab scale 2) Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan perbaikan gedung utama dan laboratorium
100
1) Penerbitan pertama ejurnal 2) Call for Paper terbitan kedua 3) Review artikel terbitan kedua 1) Bimbingan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008 2) Pelatihan Kalibrasi 3) Pelatihan AMDK 4) Pelatihan Tepung 5) ISO 17025Target orang yang dilatih sampai dengan Triwulan II sebanyak 45 orang
100
1) Target sampai denga Triwulan IV sebanyak 150 responden 2) Penghitungan jumlah kuisioner 3) Penghitungan indeks kepuasan 4) Evaluasi hasil kuisioner 3 (tiga) Paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung balai telah terlaksana yaitu ; 1) Pengadaan inventaris perkantoran 2) Renovasi gedung utama dan laboratorium 3) Pengadaan alat lab. Fisika 1) Penerbitan kedua ejurnal 2) Evaluasi dan tindak lanjut penilaian proses akreditasi
100
1) Bimbingan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008 2) Pelatihan Kalibrasi 3) Pelatihan AMDK 4) Pelatihan Tepung 5) ISO 17025Target orang yang dilatih sampai dengan Triwulan IV sebanyak 60 orang
Target sampel pengujian dan kalibrasi sampai dengan Triwulan III sebanyak 3900 sampel
100
Target sampel pengujian dan kalibrasi sampai dengan Triwulan IV sebanyak 5200 sampel
2
Meningkatnya kerja sama litbang
Kerja sama litbang instansi dengan industri
3
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Tingkat kepuasan pelanggan
4
Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Paket peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai
3 Paket
-
5
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
14 Karya tulis ilmiah
20
1) Menentukan topik dan nama e-Jurnal 2) Pendaftaran ejurnal
40
1) Call for Paper terbitan pertama 2) Review artikel untuk terbitan pertama
70
6
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Jumlah orang yang dilatih
60 Orang
25
1) Bimbingan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008 2) Pelatihan Kalibrasi 3) Pelatihan AMDKTarget orang yang dilatih sampai dengan Triwulan I sebanyak 15 orang
50
1) Bimbingan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008 2) Pelatihan Kalibrasi 3) Pelatihan AMDK 4) Pelatihan TepungTarget orang yang dilatih sampai dengan Triwulan II sebanyak 30 orang
75
Jumlah sampel yang diuji
5200 Sampel
25
Target sampel pengujian dan kalibrasi sampai dengan Triwulan I sebanyak 1300 sampel
50
Target sampel pengujian dan kalibrasi sampai dengan Triwulan II sebanyak 2600 sampel
75
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, pada tahun 2016 Baristand Industri Surabaya melaksanakan kegiatan yang terdiri dari 6 (enam) Sasaran Strategis dengan 9 (sembilan) Indikator Kinerja. Dalam pelaksanaannya, setiap triwulan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian tersebut melalui Laporan Triwulanan, E-Monitoring, dan ALKI di Intranet Kementerian Perindustrian. ALKI diisi oleh masing-masing penanggung jawab kegiatan dan dipantau oleh admin ALKI setiap bulan dan setiap 3 (tiga) bulan sekali dapat digunakan juga untuk data dukung pembuatan Laporan PP 39.
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
17
Realisasi capaian Perjanjian Kinerja (Perkin) dipantau setiap triwulan, dimana Kepala Seksi bertanggung jawab untuk mengumpulkan realisasi Perkin. Data realisasi Perkin ini kemudian akan diolah untuk dilaporkan kepada Kepala Baristand Industri Surabaya. Adapun realisasi fisik sampai dengan 31 Desember 2016 dari Rencana Aksi yang dimaksud : Tabel III.3 Capaian Perjanjian Kinerja Baristand Industri Surabaya TA.2016
No 1.
Sasaran Kegiatan Meningkatnya hasilhasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Realisasi Fisik Sampai 31 Des 2016 Fisik %
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
Penelitian
1
1
100
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
Penelitian
1
1
100
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)
Paket Teknologi/ Litbangyasa
1
1
100
Kerja sama
1
1
100
Indeks
3,5
3,6
102,86
Paket
3
7
233,33
2.
Meningkatnya kerja sama litbang
Kerja sama litbang instansi dengan industri
3.
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Tingkat kepuasan pelanggan
4.
Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung balai
5.
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
Karya tulis ilmiah
14
23
164,29
6.
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Jumlah orang yang dilatih Jumlah sampel yang diuji
Orang
60
79
131,67
Sampel
5200
7.266
139,73
Pada tahun 2016 Sasaran dan indikator kinerja atas Perjanjian Kinerja Baristand Industri Surabaya telah terpenuhi seluruhnya, bahkan di beberapa indikator capaian melebihi 100%. Keberhasilan atas capain tersebut tidak lepas dari kerja keras setiap seksi dan koordinasi kegiatan secara kontinue atas rencana aksi yang telah ditetapkan. Diharapkan pada tahun selanjutnya, capaian kinerja dapat lebih ditingkatkan terutama yang terkait dengan kegiatan litbang.
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
18
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing sasaran strategis adalah sebagai berikut : 1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri a.
Indikator Kinerja I.1 : Hasil litbang Prioritas Yang Dikembangkan Pada TA. 2016 target antara dari indikator kinerja hasil litbang prioritas yang dikembangkan adalah 100% dengan rencana kegiatan meliputi : penyusunan laporan dan penyusunan teknometer. Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 100%, dengan realisasi kegiatan analisa data, pembahasan, penarikan kesimpulan, penyusunan laporan, dan penghitungan teknometer. Adapun penelitian yang dikembangkan sesuai fokus Baristand Surabaya adalah “Rekayasa Alat Uji Daya Tahan Dan Kemampuan Penerimaan Muatan Listrik Pada Aki Kendaraan Bermotor Roda Empat Atau Lebih”. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan alat uji daya tahan dan
kemampuan
penerimaan muatan listrik pada aki kendaraan yang lebih murah dan meminimalkan import alat uji. Hasil akhir penelitian nya adalah berupa alat uji aki terhadap parameter daya tahan dan kemampuan penerimaan muatan listrik. Alat ini telah divalidasi dan telah teruji dengan baik. Peneliti pada penelitian ini adalah Lukman Hanafi, dibantu oleh Zaenal Panutup Aji, dan Yohanes Wimba. Tabel III.4 Target dan Capaian Indikator Hasil Litbang Prioritas Yang Dikembangkan 2016 Indikator Kinerja I.1 Hasil litbang Prioritas yang dikembangkan
Target
Capaian
% Capaian
1 Penelitian
1 Penelitian
100%
Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
19
Tabel III.5 Capaian Indikator Hasil Litbang Prioritas Yang Dikembangkan 2013-2016 Indikator Kinerja Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
-
-
-
1 Penelitian
Bila dibandingkan dengan tiga tahun kebelakang, jumlah hasil litbang prioritas yang dikembangkan tidak masuk dalam Perjanjian Kinerja Baristand Industri Surabaya, baru pada tahun 2016 ditargetkan 1 (satu) hasil litbang prioritas yang dikembangkan dan terealisasi 1 (satu) hasil litbang. Berikut gambar Rekayasa Alat Uji Daya Tahan Dan Kemampuan Penerimaan Muatan Listrik Pada Aki Kendaraan Bermotor Roda Empat Atau Lebih :
Gambar III.1 Rekayasa Alat Uji Daya Tahan Dan Kemampuan Penerimaan Muatan Listrik Pada Aki Kendaraan Bermotor Roda Empat Atau Lebih
b. Indikator Kinerja I.2 : Hasil litbang yang telah diimplementasikan Pada TA. 2016 target antara dari indikator kinerja hasil litbang prioritas yang dikembangkan adalah 100% dengan rencana kegiatan meliputi ; penyusunan laporan dan seminar/pembahasan hasil dengan industri. Realisasi fisik dari LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
20
indikator kinerja ini 100%, dengan realisasi kegiatan uji coba hasil, pembahasan
hasil
dengan
industri,
penandatanganan
berita
acara
implementasi litbang. Hasil litbang yang diimplementasikan pada tahun 2016 ini adalah “Pengaruh Arah Pemotongan Sampel Terhadap Hasil Pengujian Sifat Mekanis Pada Baja Lembaran Lapis Seng” yang di implementasikan pada PT. Sunrise Steel - Mojokerto dengan Nomor Mou:443/BPPI/BRS.SBY/XII/2016, tanggal 27 Desember 2016. Implementasi berupa metode arah potong dan teknik pemotongan sampel yang akan diuji sehingga hasil pengujian mekanisnya sesuai dengan SNI. Peneliti pada penelitian ini adalah Agus Prasetyo,
dibantu
oleh
penelitiannya adalah
Fany
Aditama
dan
Djumhanto.
Hasil
akhir
metode pemotongan sampel baja lembar
lapis
alumunium seng sehingga sifat mekanis dari sampel baja yang dipotong tegak lurus arah pencanaian akan mendapatkan nilai kuat ulur dan kuat tarik yang tinggi dibandingkan bila dipotong searah. Berikut bukti terkait dengan hasil litbang yang telah diimplementasikan (MOU Terlampir) :
Gambar III.2 Penandatanganan MOU Implementasi Hasil Litbang T.A 2016 Tabel III.6 Target dan Capaian Indikator Hasil Litbang Yang Telah Diimplementasikan 2016 Indikator Kinerja I.2 Hasil litbang yang telah diimplementasikan
Target
Capaian
% Capaian
1 Penelitian
1 Penelitian
100%
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
21
Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel III.7 Capaian Indikator Hasil Litbang Yang Siap Diimplementasikan 2013-2016 Indikator Kinerja P Hasil litbang yang a telah d diimplementasikan
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
1 Penelitian
1 Penelitian
1 Penelitian
1 Penelitian
a
Pada tahun 2013, terdapat 1 penelitian yang diimplementasikan yaitu : “Pemanfaatan Teknologi GPS Sebagai Pembatas Daerah Operasi Kendaraan Bermotor” Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan peralatan dan program yang dapat membatasi daerah operasi kendaraan bermotor. Penelitian dan perekayasaan ini memanfaatkan teknologi GPS (Global Positioning System) yang telah ada untuk membatasi daerah operasi kendaraan bermotor sehingga pelanggaran terhadap daerah operasi kendaraan bermotor dapat ditekan. Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%. Pada tahun 2014, terdapat 1 penelitian yang diimplementasikan yaitu : “Penghematan Energi Pada Industri Kecil Menengah Minyak Atsiri Melalui Perbaikan dan Kontrol Proses” Penelitian ini bertujuan untuk terciptanya perbaikan proses & peralatan di IKM minyak atsiri nilam yang lebih hemat energi (studi kasus di Pacet, Mojokerto). Peningkatan proses produksi terutama di bagian-bagian yang berpeluang untuk dilakukan penghematan, antara lain pada pembakaran atau sumber energi, distilasi serta kondensasi. Peralatan ini juga dilengkapi dengan proses kontrol kondisi operasi (kontrol suhu). Dengan penerapan konservasi energi, penggunaan energi di IKM minyak atsiri menjadi lebih hemat dan biaya operasionalnya dapat ditekan. Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
22
Pada tahun 2015, terdapat 1 penelitian yang diimplementasikan yaitu : “Perolehan Kembali (Recovery) Tembaga Dalam Limbah Cair Industri PCB Dengan Proses Elektrolisis” Progress realisasi fisik dari indikator ini adalah 100% meliputi design proses pengolahan limbah industri PCB, design tata letak operasional unit elektrolisis, supervisi penataan unit elektrolisis, supervisi pembuatan peralatan tambahan proses pengolahan limbah, dan uji coba alat, evaluasi alat dan implementasi alat di CV. Mucti Graff.
c.
Indikator
Kinerja
I.3:
Hasil
teknologi
yang
dapat
menyelesaikan
permasalahan industri (problem solving) Pada TA. 2016 target antara dari indikator kinerja ini adalah 100% dengan rencana kegiatan meliputi penyusunan laporan dan seminar/pembahasan hasil dengan industri. Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 100%, dengan realisasi kegiatan penelitian lanjutan, penyusunan laporan, dan diseminasi hasil litbang. Permasalahan industri yang diangkat adalah adanya timbulan limbah cair dari industri garam yang tidak terkelola sehingga akan merusak lingkungan sekitar. Pengolahan limbah cair tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan limbah cair tersebut menjadi Mg(OH)2 sehingga limbah cair industri garam mempunyai nilai ekonomis. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) adalah penelitian “Pemanfaatan Limbah Cair Cucian Garam Sebagai Mg(OH)2 pada Industri Garam”. Hasil akhir penelitiannya adalah laporan akhir
dan proses pengolahan limbah cair industri garam
sehingga menjadi Mg(OH)2. Dari hasil penelitian tersebut, Mg(OH)2 yang didapatkan 158,33 gram dari 1 liter air limbah. Dengan mengubah air limbah menjadi Mg(OH) tersebut maka air limbah tidak menjadi masalah bagi industri garam karena memiliki nilai ekonomi, selain itu limbah yang terbuang kelingkungan terminimalkan peremeter pencemarnya. Peneliti pada penelitian ini adalah Rieke Yuliastuti, dibantu oleh Mya Sukmawati dan Suharsono.
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
23
Tabel III.8 Target dan Capaian Indikator Hasil Teknologi Yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving) 2016 Indikator Kinerja I.3 Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)
Target
Capaian
% Capaian
1 Paket Teknologi
1 Paket Teknologi
100%
Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel III.9 Capaian Indikator Hasil Teknologi Yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving) 2013-2016
Indikator Kinerja
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)
-
-
1 Paket Teknologi
1 Paket Teknologi
Pada tahun 2015, terdapat 1 hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) yaitu : “Pemanfaatan Afalan Kemasan Sebagai Bahan Penolong Pengolahan Limbah” Pada Triwulan IV TA. 2015 progress realisasi fisik dari indikator ini adalah 100% meliputi rapat internal dan pembahasan hasil penelitian, studi pustaka, penyusunan rancangan riset, persiapan bahan/alat dan penelitian pendahuluan, pengolahan data awal, penelitian lanjutan, analisis data dan penarikan hasil serta kesimpulan. Pada tahun 2014 dan tahun 2013 belum ditargetkan hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) sehingga pada tahun 2014 dan tahun 2013 tidak terdapat capaiannya. LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
24
2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerjasama litbang a.
Indikator Kinerja II.1 : Kerjasama litbang instansi dengan industri Pada TA. 2016 target antara dari indikator kinerja ini adalah 100% dengan rencana kegiatan meliputi penyusunan laporan dan rencana tindak lanjut kerjasama. Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 100%, dengan realisasi kegiatan meliputi analisa data/uji program, penyusunan laporan, diseminasi hasil penelitian, dan penyelesaian kontrak kerjasama. Kerja sama dilakukan dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang untuk mendapatkan data dan referensi terkait karakteristik tanah, tanaman industri di wilayah Malang dan sekitarnya. Judul kerja sama litbang adalah “Sistem Pakar Karakteristik Tanah pada Lahan Tanaman Industri” dengan Nomor Surat Kesepakatan
Kerja
Sama
:
176/BPPI/BRS-SBY/IV/2016
dan
1352/UN
10.10/DN/2016 tanggal 11 April 2016. Hasil akhir penelitiannya adalah sistem pakar yang dapat membantu menentukan tanaman yang cocok dengan data lahan yang diinput sehingga aplikasi /sistem ini dapat membantu petani dalam mengambil keputusan. Peneliti pada penelitian ini adalah Aneke Rintiasti, dibantu oleh Erna Hartati dan Raflin Fauzi. Bukti MOU terkait dengan kerjasama litbang (terlampir) Tabel III.10 Target dan Capaian Kerjasama Litbang Instansi Dengan Industri 2016 Indikator Kinerja II.1 Kerjasama litbang instansi dengan industri
Target
Capaian
% Capaian
1 Kerjasama
-
100%
Apabila dibandingkan, maka jumlah kerjasama litbang instansi dengan industri dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel III.11 Capaian Kerjasama Litbang Instansi Dengan Industri 2013-2016 Indikator Kinerja Kerjasama litbang instansi dengan industri
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
1 Penelitian
1 Penelitian
-
1 Penelitian
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
25
Pada tahun 2013, terdapat 1 kerjasama litbang instansi dengan industri yaitu : “Recovery Limbah Alkali Pada Industri Rumput Laut Sebagai Pupuk Cair” Penelitian
ini
bertujuan
untuk
pengelolaan
lingkungan
dengan
memanfaatkan limbah alkali pada industri rumput laut sebagai pupuk cair. Hasil dari kegiatan penelitian ini adalah teknologi proses dan produk pupuk cair KCI yang berasal dari limbah rumput. Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%. Pada tahun 2014, terdapat 1 kerjasama litbang instansi dengan industri yaitu : “Design Unit Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL) untuk Industri Printing Circuit Board pada UD. Mucti Graff” Pada tahun 2015, tidak terdapat 1 kerjasama litbang instansi dengan industri dikarenakan yaitu penelitian dengan judul “Pengembangan Alat Evaluasi dan Klasifikasi Daun Tembakau Bawah Naungan” yang akan digunakan untuk kegiatan kerjasama penelitian ini dalam proses untuk diajukan paten terlebih dahulu oleh Baristand Industri Surabaya sehingga belum dapat digunakan untuk kerjasama penelitian selanjutnya.
3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya kualitas pelayanan publik a.
Indikator Kinerja III.1 : Tingkat kepuasan pelanggan Pada TA. 2016 target antara dari indikator kinerja ini adalah 100% dengan rencana kegiatan meliputi penyebaran kuisioner dan target indeks kepuasan pelanggan mencapai indeks 3,5. Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 100%, dengan realisasi kegiatan penyebaran kuisioner sebanyak 150 responden dari target yang ditetapkan sampai dengan adalah sebanyak 150 responden dan hasil capaian indeks kepuasan pelanggan sampai dengan 31 Desember 2016 dengan adalah 3,62.
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
26
Tabel III.12 Target dan Capaian Tingkat Kepuasan Pelanggan 2016 Indikator Kinerja III.1 Tingkat kepuasan pelanggan
Target
Capaian
% Capaian
Indeks 3,5
Indeks 3,62
103
Apabila dibandingkan, maka capaian tingkat kepuasan pelanggan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel III.13 Capaian Tingkat Kepuasan Pelanggan 2013-2016 Indikator Kinerja Tingkat kepuasan pelanggan
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
Indeks 4,07
Indeks 4,07
Indeks 4,04
Indeks 3,62
Pada tahun 2013, tingkat kepuasan pelanggannya ialah indeks 4,07 dengan range indeks 1-5 Pada tahun 2014, tingkat kepuasan pelanggannya ialah indeks 4,07 dengan range indeks 1-5 Pada tahun 2015, tingkat kepuasan pelanggannya ialah indeks 4,04 dengan range indeks 1-5. Pada tahun 2016, tingkat kepuasan pelanggannya ialah indeks 3,62 dengan range indeks 1-4. Di bandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan walaupun masih tercapai targetnya. Data yang diperoleh dari 150 responden adalah sebagai berikut : Tabel III.14 Rekapitulasi Hasil Kuisioner Kepuasan Pelanggan 2016 Keterangan
No.
Unit Kerja
Target
Realisasi
Jumlah Total Responden
Jumlah Responden dengan indeks 1
Jumlah Responden dengan indeks 2
Jumlah Responden dengan indeks 3
Jumlah Responden dengan indeks 4
Jumlah Responden dengan indeks 5
1
Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya
3,5
3,6
150
-
-
70
80
-
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
27
Berikut merupakan rekap daftar keluhan pelanggan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 : Tabel III.15 Rekap Keluhan Pelanggan dari Tahun 2013 - 2016 TAHUN
KELUHAN PELANGGAN
2013
7
2014
2
2015
7
2016
5
Meskipun untuk target tahun 2016 sudah mencapai target yaitu sebesar 103% tetapi dari jumlah keluhan pelanggan meningkat menjadi 5 (lima) dari tahun 2016 dan sedang dilakukan evaluasi manajemen terkait keluhan pelanggan tersebut.
4. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri a.
Indikator Kinerja IV.1 : Paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung balai. Pada Tahun 2016 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasinya 200% pada Triwulan IV. Pengadaan alat laboratorium dan sarana pendukung balai terdiri dari anggaran DIPA Baristand Industri Surabaya dan bantuan dari luar. Rencana jumlah pengadaan alat laboratorium dan sarana pendukung balai untuk tahun 2016 adalah sebanyak 3 (tiga) paket alat laboratorium dan sarana pendukung balai yaitu untuk inventaris perkantoran, renovasi gedung utama dan laboratorium serta alat laboratorium Kimia. Namun pada Triwulan IV terdapat tambahan kebutuhan untuk alat laboratorium lingkungan sehingga terdapat revisi anggaran untuk pos pengadaan alat laboratorium menjadi 7 (tujuh) paket alat laboratorium dan sarana pendukung balai.
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
28
Tabel III.16 Target dan Capaian Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium Dan Sarana Pendukung Balai 2016 Indikator Kinerja VI.3 Jumlah pengadaan alat laboratorium
Target
Capaian
% Capaian
3 Paket
7 Paket
233,33%
Apabila dibandingkan, maka capaian jumlah pengadaan alat laboratorium dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel III.17 Capaian Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium Dan Sarana Pendukung Balai 2013-2016 Indikator Kinerja Jumlah pengadaan alat laboratorium
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
1 Alat
2 Alat
9 Alat
7 Paket
5. Sasaran Strategis V : Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang a.
Indikator Kinerja V.1 : Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan Pada Realisasi tahun 2016 untuk karya tulis ilmiah yang dipublikasikan adalah sebanyak 23 karya tulis ilmiah atau 164,29% yang terdiri dari ;
- 12 (dua belas) judul artikel E-Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri (JTPII) yang dapat diakses melalui alamat ejournal.kemenperin.goid/jtpii - 11 (sebelas) artikel dalam Prosiding 2016 Berikut merupakan judul artikel e-jurnal dan Prosiding : Tabel III.18 Daftar Judul Artikel E-Jurnal Vol I, No 1 (Edisi Juli 2016) No
Judul Artikel
1
Pengembangan Desain Rice Box yang Mengacu Pada Perilaku Pengguna dalam
Nama Penulis Wildan Aulia
Asal Instansi Institut Teknologi & Sains Bandung
Menyimpan Beras dan Preferensi secara Visual terhadap Produk Rice Box yang Sudah Ada LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
29
2 3
Desain dan Uji Muatan Sistem Elektronika
Kurdianto dan Shandy
LAPAN
Roket Eksperimen LAPAN Tipe RX-200
Priyo Laksono
Desain Sistem Kontrol Rotator Antena
Kurdianto
LAPAN
Fadjar Kurnia Hartati
Universitas Dr. Sutomo
untuk Menggerakkan Antena 2 Sumbu 4
Respon Rasio Tepung Mocaf (Modified Cassava Fluor) dan Tepung Terigu
Surabaya
terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik Kue Brownies Kukus 5
6
Pengembangan
Awal
Sensor
Kimia
Ika Prawesty Wulandari,
Balai Riset dan
Berbasis Serat Optik untuk Mengukur
Arif Indro Sultoni,
Standardisasi Industri
Kadar Kadmium
Hendro Ferdiyanto
Surabaya
Pengelolaan Limbah Pada Industri Rokok
Rieke Yuliastuti dan
Balai Riset dan
Handaru Bowo
Standardisasi Industri
Cahyono
Surabaya
Tabel III.19 Daftar Judul Artikel E-Jurnal Vol I, No 2 (Edisi Nov 2016) No
Judul Artikel
1
Pengaruh Sumber Tegangan Terhadap
Agung Yanuar
Baristand Industri
Suhu Belitan Motor Induksi Kipas Angin
Wirapraja
Surabaya
Pengaruh Temperatur / Suhu Terhadap
Deny Suryana, M.
Baristand Industri
Tegangan Yang Dihasilkan Panel Surya
Marhaendra Ali
Surabaya
Prototype Robot Beroda Sebagai Alat
Aji Brahma Nugroho,
Program Studi Teknik
Bantu Penderita Disabilitas Menggunakan
Herry Setyawan,
Elektronika Universitas
Sensor Easy Voice Recognition
Lukman Anjar Basuki
Muhammadiyah Jember
Pemanfaatan Sludge Limbah Industri
Ardhaningtyas Riza
Baristand Industri
MSG Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik
Utami
Surabaya
Uji Nitrit Pada Produk Air Minum Dalam
Lutfi Amanati
Baristand Industri
2
Nama Penulis
Asal Instansi
Jenis Monokristalin (Studi Kasus: Baristand Industri Surabaya) 3
4 5
Kemasan (AMDK) Yang Beredar Di
Surabaya
Pasaran 6
Pengukuran
Kinerja
Supply
Chain
Berbasis SNI ISO 9001:2008 Dengan Pendekatan
SCOR
(Studi
Baristand Industri Surabaya)
Kasus
:
Yurniar Supanggi Rica, I
Baristand Industri
Nyoman Pujawan
Surabaya, Magister Manajemen ITS Surabaya
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
30
Tabel III.20 Target dan Capaian Karya Tulis Ilmiah Yang Dipublikasikan 2016 Indikator Kinerja IV.1 Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
Target
Capaian
% Capaian
14 Karya Tulis Ilmiah
23 Karya Tulis Ilmiah
164
A Apabila dibandingkan, maka capaian karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel III.21 Capaian Karya Tulis Ilmiah Yang Dipublikasikan 2013-2016 Indikator Kinerja
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
13 Karya Tulis Ilmiah
18 Karya Tulis Ilmiah
14 Karya Tulis Ilmiah
23 Karya Tulis Ilmiah
Pada tahun 2013, terdapat 13 karya tulis ilmiah yang dipublikasikan yaitu : Tabel III.22 Judul Karya Tulis Ilmiah Yang Dipublikasikan 2013 No
Judul Artikel
Penulis
Berita Litbang Industri, Vol. 2 No. 1 Juli 2013 1
Pengembangan Metode Uji Chlor Bebas (Cl2) Secara Kolorimetri Dengan Menggunakan Spektrofotometer
Ardhaningtyas Riza Utami
2
Tinjauan Penggunaan Kapur Pada Stabilisasi Tanah, Tanaman Dan Konstruksi Bangunan
Rumintang Ruslinda Panjaitan
3
Verifikasi Dan Penerapan Metode Uji Asam Folat (SNI 3751 : 2009) Dalam Tepung Terigu Yang Beredar Di Pasaran
Sri Maryati
4
Pengaruh Penggunaan CMC Dan Gula Terhadap Sifat Fisik Dan Organoleptik Velva Buah Terong Belanda
Mustika Murni dan M.E Hartati
5
Isolasi Antioksidan Alami Untuk Industri Pangan Dan Kesehatan
M.E Hartati
6
Pengaruh Waktu Dan Suhu Penggorengan Vakum Buah Naga Merah Terhadap Kualitas Makanan Kudapan Dalam Rangka Diversifikasi Pangan
Dinarwi
7
Aplikasi Kendali Logika Fuzzy (KLF) Pada Sistem Tracking Aktif Matahari Tipe Doubel-Axis Panel Surya
Deny Suryana
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
31
8
Pemanfaatan Teknologi GPS Sebagai Pembatas Daerah Operasi Kendaraan Bermotor
Hadid Tunas Bangsawan dan Lukman Hanafi
Berita Litbang Industri, Vol. 2 No. 2 November 2013 1
Penilaian Kesesuaian Pada Lampu Swa-Ballast Untuk Penerangan Dalam Rumah
Deny Suryana
2
Tinjauan Microbial Fuel Cell
Rieke Yuliastuti
3
Perbaikan Proses Produksi Dalam Rangka Penghematan Energi Di Industri Kecil Menengah Minyak Atsiri
Nurul Mahmida A
4
Desain Dan Analisa Penggunaan Peredam Kejut Elektromagnet Bentuk Linier Sebagai Penangkap Energi Getaran Pada Kendaraan Penumpang
Arif Indro S, Aneke R dan Zaenal Panutup A
5
Pengaruh Perendaman Buah Apel (Malus sylvestris Mill) Rucah Dengan Asam Organik Terhadap Mutu Tepung Yang Dihasilkan
Mumpuni Endang Hartati
Pada tahun 2014, terdapat 18 karya tulis ilmiah yang dipublikasikan yaitu : Tabel III.23 Judul Karya Tulis Ilmiah Yang Dipublikasikan 2014 No
Judul Artikel
Penulis
Berita Litbang Industri, Vol. 3 No. 1 Juli 2014 1
Pemanfaatan Bahan Galian Menjadi Lembaran Kalsium – Silikat sebagai Bahan Bangunan Ramah Lingkungan
Darmono Hariadi
2
Pembuatan Polybutylene Terephathalate (PBT) sebagai Substitusi Impor untuk Bahan Pembuatan Cap Lampu Hemat Energi (LHE)
Rumintang Ruslinda Panjaitan, Suharsono, Ruth Patinggi
3
Peningkatan Sifat Fisik Besi Cor Kelabu Melalui Mekanisme Manganisasi
Harry P. Limbong
4
Efektifitas Produksi NA2CO3 dari Limbah Cair Industri Pengolahan Rumput Laut
Nurul Mahmida Ariani, Rieke Yuliastuti
5
Pembuatan Tepung Jagung Termodifikasi untuk Substitusi Tepung Terigu pada Roti dan Cake
Mustika Murni
6
Zat Warna Alami, Cara Ekstraksi dan Pemanfaatan Kulit Buah Naga sebagai Pewarna Makanan
Mumpuni Endang Hartati, Dinarwi
7
Pengukuran Radiasi Elektromagnetik (Specific Absorption Rate) Peralatan Elektronik Rumah Tangga Terhadap Tubuh Manusia
Indra Wahyu Diantoro, Gunawan Sukaca, Bayu Wicaksono
8
Rancang Bangun Solar Cell Berbasis System Tracking Aktif Menggunakan Mikrokontroler A8535 untuk Mengoptimalkan Penyerapan Energi Matahari
Deny Suryana
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
32
Berita Litbang Industri, Vol. 3 No. 1 November 2014
1
Teknik Pengukuran Kenaikan Temperature Belitan Motor Induksi Menggunakan Metode Resistansi
Zaenal Panutup Aji, Surijadi
2
Variasi Jumlah Lubang Burner Terhadap Efisiensi Kompor Gas Bahan Bakar LPG Satu Tungku dengan Sistem Pemantik Mekanik
Fany Aditama, Sri Rohmawanto, Djumhanto
3
Aplikasi Suspensi Bacterial Cellulose sebagai Bahan Penguat pada Pembuatan Kertas
Liayati Mahmudah, Nursyamsu Bahar, Chandra Apriana Purwita, Yoveni Yanimar Fitri
4
Uji Bakteri Staphilococcus Aureus dan Bacillus Cereus pada Produk Mie Instan yang Beredar di Pasaran
Lutfi Amanati
5
Pengaruh Penambahan Sirip pada Baling – Baling untuk Peningkatan Performa Kipas Angin
Hadid Tunas Bangsawan, Lukman Hanafi, Y.Wimba Agung Prasetya, Darmono Hariadi
6
Studi Performansi Fiber Optic Hemicircular 1000rf Dalam Aplikasinya Sebagai Sensor Temperatur
Ika Prawesty Wulandari, Yossy Okta Angga Ryananta, Tera Prasetyaning Yofa
7
Pengendali Suspensi Aktif Kendaraan Yang Ditenagai Sendiri Dari Hasil Bangkitan Regenerasi Getaran
Arif Indro Sultoni, Aneke Rintiasti, Zaenal Panutup Aji
8
Peramalan Permintaan Pengujian Sampel Di Laboratorium Kimia Dan Fisika Baristand Industri Surabaya
Aneke Rintiasti, Erna Hartati, Nunun Hilyatul Masun
9
Pengaruh Penambahan Tepung Tempe terhadap Kualitas dan Citarasa Naget Ayam
Mustika Murni
10
Pengaruh Termostat dan Thermal Fuse terhadap Uji Pemanasan dan Operasi Abnormal pada Seterika Listrik
Mohamad Marhaendra Ali
Pada tahun 2015, terdapat 14 karya tulis ilmiah yang dipublikasikan yaitu : Tabel III.24 Judul Karya Tulis Ilmiah Yang Dipublikasikan 2015 No
Judul Artikel
Penulis
Berita Litbang Industri, Vol. 4 No. 1 Juli 2015 1
Validasi Metode Analisis Penetapan Eugenol pada Rokok Kretek
Lutfi Amanati
2
Pemanfaatan Limbah Industri Minuman Ringan Untuk Pembuatan Asam Asetat
Nurul Mahmida A, Rieke Yuliastuti
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
33
3
Rancang Bangun dan Desain Pengendali PI-Cascade Untuk Simulator Daya Kendaraan Hybrid
Arif Indro Sultoni
4
Penggunaan Motor Listrik untuk Pompa Air dalam Penerapan SNI – Wajib
Darmono Hariadi
5
Pengaruh Jarak Bebas Dan Jarak Rambat Pada Peralatan Listrik Rumah Tangga Terhadap Persyaratan Keselamatan Sesuai SNI IEC 60335-1:2009
M. Marhaendra Ali
6
Kajian Efisiensi Kipas Angin dengan Baling-Baling Bersirip
Lukman Hanafi, Hadid Tunas Bangsawan, Yohanes Agung Wimba
Penggunaan Multimeter Untuk Pengukuran Belitan Motor Induksi Pada Produk Kipas Angin Sesuai SNI IEC 60335:2009
Deny Suryana
7
Berita Litbang Industri, Vol. 4 No. 1 November 2015 1
Pemanfaatan Limbah Kaca Lampu Pendar Untuk Pembuatan Glasir
Handaru Bowo Cahyono
2
Pemanfaatan Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa) Untuk Pembuatan Es Krim Nabati
Mustika Murni
Pengaruh Perbandingan Tepung Tapioka Dengan Jamur Tiram Dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Kerupuk Jamur Tiram
Dinarwi
3
Pengaruh Penambahan Daging Ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer) Dan Umur Simpan Terhadap Kualitas Mie Kering
Mumpuni Endang Hartati
4
5
Pengaruh Penambahan Tepung Jagung Dan Tepung Beras Terhadap Mutu Pudak
Dinarwi
6
Aplikasi Programmable Logic Control Untuk Pengaturan Pompa Air Pada Sistem Plumbing
Indra Wahyu Diantoro
7
Pengaruh Suhu Ruang Terhadap Daya Dan Kuat Cahaya Lampu Swaballast
Agung Yanuar Wirapraja
6. Sasaran Strategis V : Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha a.
Indikator Kinerja V.1 : Jumlah orang yang dilatih Jenis pelatihan yang diadakan oleh Baristand Industri Surabaya, yaitu : a.
Kalibrasi Suhu, Dimensi, Massa, dan Volume
b.
Pengujian Baja Tulangan Beton
c.
Pengujian Kimia Mikrobiologi
d.
Pelatihan IPAL
e.
Pengujian Listrik Lampu Swaballast LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
34
f.
Bimbingan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008
Sampai dengan Tahun 2016 realisasi fisik dari indikator ini adalah 131,67% atau sebanyak 79 orang berupa pelatihan dan bimbingan teknis. Tabel III.25 Target dan Capaian Jumlah Orang Yang Dilatih 2016 Indikator Kinerja V.1 Jumlah orang yang dilatih
Target
Capaian
% Capaian
60 Orang
79 Orang
131,67
Apabila dibandingkan, maka capaian jumlah orang yang dilatih dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel III.26 Capaian Jumlah Orang Yang Dilatih 2013-2016 Indikator Kinerja Jumlah orang yang dilatih
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
82 Orang
94 Orang
57 Orang
79 Orang
Pada tahun 2016, capaian jasa pelayanan teknis pelatihan adalah sebanyak 79 orang atau 131,6 % dari target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 60 orang dikarenakan semakin gencarnya promosi atas kemampuan balai terutama di bidang pelatihan dan bimbingan teknis dalam rangka SNI Wajib. Sedangkan pada tahun 2015 sebagian besar yang dilatih terdiri dari mahasiswa sehingga target tahun sebelumnya tidak tercapai. Diharapkan untuk tahun 2017 lebih gencar untuk melakukan promosi agar jasa pelatihan teknis di bidang pelatihan dapat meningkat. b. Indikator Kinerja V.2 : Jumlah sampel yang diuji Jumlah sampel yang diuji sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebanyak 7.266 sampel atau sebesar 139,73% dari target. Kegiatan pengujian sampel terdiri dari pengujian bidang :
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
35
a. Kimia (makanan, minuman, pupuk, bahan kimia, bahan galian, rokok, mikrobiologi, dll) b. Pencemaran (air dan udara) c. Fisika (baja, tali kawat baja, kompor, regulator, genteng keramik, dll) d. Elektronika dan Telematika (setrika listrik, pompa air listrik, kipas angin, lampu swaballast, mesin dapur, peranti pemanas cairan, dll)
e. Kalibrasi peralatan dan mesin (dimensi, tekanan, massa, volume, suhu, kelistrikan, dll) Tabel III.27 Target dan Capaian Sampel Yang Diuji 2016 Indikator Kinerja V.2 Jumlah sampel yang diuji
Target
Capaian
% Capaian
5.200 Sampel
7.266 Sampel
139,73
Apabila dibandingkan, maka capaian jumlah sampel yang diuji dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel III.28 Capaian Sampel Yang Diuji 2013-2016 Indikator Kinerja Jumlah sampel yang diuji
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
4.088 Sampel
5.136 Sampel
7.030 Sampel
7266 Sampel
Dari tahun ke tahun Baristand Industri Surabaya mengalami peningkatan jumlah sampel yang diuji untuk sasaran meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha. Diharapkan untuk tahun selanjutnya dapat lebih meningkatkan pelayanan dengan bertambahnya jumlah sampel. Jumlah perusahaan yang dilayani berbanding lurus dengan jumlah sampel sebelumnya. Diharapkan kedepannya lebih banyak lagi perusahaan yang bisa terlayani oleh Baristand Industri Surabaya.
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
36
B.
Akuntabilitas Keuangan 1. Realisasi Anggaran Keuangan RM Pada awal TA. 2016 telah disusun rencana realisasi anggaran untuk realisasi anggaran kegiatan Baristand Industri Surabaya per Triwulanan, seperti tampak pada tabel di bawah ini : Tabel III.29 Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan Balai Riset Dan Standardisasi Indsutri Surabaya Tahun 2016
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
37
Tabel III.30 Realisasi Anggaran Kegiatan Baristand Industri Surabaya Tahun 2016 Anggaran
I
Kegiatan / Komponen / Sub komponen
Pagu
Realisasi
(1)
(2)
(3)
% (4)
3986.001 Hasil Kajian / Penelitian Penguasaan Teknologi Industri 011 A B C D E F G H I J K L
Penelitian, Kajian, dan Rekayasa Perekayasaan dan Pembuatan Kapasitor dari Sumber Daya Alam Lokal dan Limbah Plastik untuk Peralatan Listrik Rumah Tangga Sistem Pakar Karakteristik Tanah Pada Lahan Tanaman Industri Analisa Pengaruh Temperatur dan Holding Time Terhadap Sifat Mekanis Baja Lembaran Lapis Seng dengan Kelas Kekerasan Lunak Pengaruh Arah Pemotongan Sampel Terhadap Hasil Pengujian Sifat Mekanis pada Baja Lembaran Lapis Seng Pemanfaatan Limbah Cair Industri PCB untuk Pelapisan Logam Perbandingan Efisiensi Panel Surya Monocrystalin dan Polycrystalin serta Nilai Ekonomisnya Rekayasa Alat Uji Daya Tahan Dan Kemampuan Penerimaan Muatan Listrik Pada Aki Kendaraan Bermotor Roda Empat Atau Lebih Ekstraksi Pektin dari Kulit Buah Durian untuk Industri Buah Durian Recovery Air Rendaman Bumbu Garam Dari Industri Kacang Bawang Pemanfaatan Limbah Cair Cucian Garam Sebagai Mg(OH)2 Pada Industri Garam Perencanaan Unit Dosing Injection Pump untuk Industri Kecil Menengah Garam Konsumsi Beryodium Pengukuran dan Analisa Karakteristik Emisi Elektromagnetik Beberapa Jenis Power Adapter pada Mobile Devices Untuk Recycle
47.270.000
47.173.552
99,80
32.595.000
32.070.000
98,39
35.535.000
34.437.353
96,91
26.295.000
25.704.000
97,75
39.805.000
37.678.645
94,66
18.735.000
18.218.013
97,24
34.638.000
34.565.800
99,79
49.385.000
49.327.000
99,88
37.135.000
36.968.000
99,55
45.075.000
44.791.448
99,37
40.915.000
39.773.305
97,21
31.690.000
30.625.834
96,64
SUB JUMLAH I
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
38
II
439.073.000
431.332.950
Penyelenggaraan Laboratorium
2.190.258.000
2.186.238.850
99,82
A
Penyelenggaraan Laboratorium
1.100.598.000
1.096.830.000
99,66
B
Pelayanan Pengujian
1.089.660.000
1.089.408.800
99,98
Pengambilan dan Pemeriksaan Sample
531.512.000
531.361.000
99,97
125.392.500
92,15
A
Pembinaan dan Bimbingan Teknis Implementasi Hasil Riset Bagi IKM dan Industri Mikro
136.070.000 28.250.000
24.328.000
86,12
B
Pelatihan IKM
53.190.000
51.234.000
96,32
C
Pembinaan dan Konsultasi IKM Dalam Rangka Penerapan SNI Wajib
54.630.000
49.830.500
91,21
1.998.100.000
1.996.914.500
99,94
1.880.800.000
1.880.580.000
99,99
3986.003 Layanan Jasa Teknis 011
012 013
014 A
Sertifikasi Produk Dalam Negeri Sertifikasi Produk
B
Sertifikasi Lembaga Sistem Mutu
88.950.000
88.651.500
99,66
C
Iuran Organisasi
28.350.000
27.683.000
97,65
SUB JUMLAH II III
4.855.940.000
4.839.906.850
1.333.165.000
1.317.242.050
98,81
334.260.000
327.605.335
98,01
253.950.000
249.274.700
98,16
A
Diseminasi Hasil Litbang
44.700.000
44.645.000
99,88
B
Mengikuti Pameran Teknologi dan Regional
82.350.000
80.411.200
97,65
C
Sosialisasi Potensi Baristand Industri Surabaya
54.700.000
54.700.000
100,00
D
Workshop Auditor dan PPC Baristand Industri Surabaya
41.750.000
41.737.500
99,97
E
Informasi Publik
30.450.000
27.781.000
91,23
012
Pengelola Teknologi Informasi
80.310.000
78.330.635
97,54
002
Orang Peserta Peningkatan Kemampuan SDM Riset dan Standarisasi Diklat Peningkatan Kemampuan SDM Riset dan Standardisasi
292.775.000
288.786.679
98,64
292.775.000
288.786.679
98,64
77.050.000
75.150.000
97,53
3986.004 Penguatan Kelembagaan Promosi Teknologi Industri Bidang Riset dan Standarisasi 001 011
013
Penyuluhan dan Penyebaran Informasi
A
Diklat Analis / Operator Laboratorium
B
Diklat Teknis Fungsional
D
Diklat Motivasi Kepegawaian
75.525.000
74.541.679
98,70
140.200.000
139.095.000
99,21 99,79
003
Majalah / Jurnal Riset dan Standardisasi
57.470.000
57.350.000
014
Majalah Berita Litbang Industri
57.470.000
57.350.000
99,79
A
Pembuatan Majalah Berita Litbang Industri
45.360.000
45.360.000
100,00
B
Pembuatan Prosiding
12.110.000
11.990.000
99,01
648.660.000
643.500.036
99,20
648.660.000
643.500.036
99,20
488.745.000
487.442.000
22.780.000
22.605.270
69.510.000
66.721.321
31.025.000
30.802.200
36.600.000
35.929.245
1.333.165.000
1.317.242.050
114.897.000
113.738.046
114.897.000
113.738.046
114.897.000
113.738.046
114.897.000
113.738.046
004 015
Pengembangan Akreditasi dan Kelembagaan Penilaian Kesesuaian Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi / Suveilen Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi / Suveilen Lab Uji
A Perluasan Lingkup Akreditasi / Suveilen Lab Kalibrasi B Perluasan Lingkup Akreditasi LS Pro Sby C Akreditasi ISO 9001:2000 Baristand Sby D Akreditasi dan Perluasan Ruang Lingkup LSSM Sby E SUB JUMLAH III
IV
3986.005 Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi 011 A
Penyusunan Program Rencana Kerja / Teknis / Program & Evaluasi / Laporan Kegiatan Penyusunan Rencana Teknis Anggaran Tahunan & Evalap Kegiatan Baristand Industri Surabaya SUB JUMLAH IV
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
39
99,73 99,23 95,99 99,28 98,17
98,99 98,99 98,99
V
3986.994 Layanan Perkantoran
11.407.804.956
001
Pembayaran Gaji, Lembur dan Tunjangan
8.358.130.000
8.270.830.627
002
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
2.857.948.000
2.843.732.092
A
Tersedianya Makanan dan Minuman
77.175.000
77.172.000
B
Tersedianya Baju Lab/Fungsional dan Pakaian Kerja Satpam
65.890.000
65.640.000
C
Perbaikan dan Perawatan Gedung Kantor
428.445.000
425.927.150
D
Perbaikan Peralatan Kantor/Komp/Lab dan Kendaraan Dinas
163.821.000
157.396.033
E
Langganan Listrik, Telp dan Air
465.289.000
465.196.171
F
Terselenggaranya Operasional Perkantoran dan Pimpinan
1.657.328.000
1.652.400.438
293.950.000
293.242.237
11.510.028.000
11.407.804.956
134.300.000
133.815.000
134.300.000
133.815.000
134.300.000
133.815.000
1.112.018.000
1.102.329.800
338.813.000
337.436.000
290.000.000
288.601.500
483.205.000
476.292.300
1.112.018.000
1.102.329.800
1.928.452.000
1.803.483.600
1.928.452.000
1.803.483.600
1.928.452.000
1.803.483.600
21.427.873.000
21.149.653.252
011
Belanja Pendukung Operasional Kantor SUB JUMLAH V
VI
11.510.028.000
3986.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Pengadaan Pengolah Data dan Komunikasi 011 SUB JUMLAH VI
VII
3986.997 Peralatan and Fasilitas Perkantoran Penguatan Kompetensi Lab Pengujian 011 Pengadaan Fasilitas (inventaris) Perkantoran 011 Hasil Kajian / Penelitian Penguasaan Teknologi Industri 011 SUB JUMLAH VII
VIII
3986.998 Gedung Bangunan 011
Pengembangan Gudang Penyimpanan Bahan Kimia dan Arsip SUB JUMLAH VIII J U M L A H TOTAL KEGIATAN
98,96 99,50 100,00 99,62 99,41 96,08 99,98 99,70 99,76
99,64
99,59 99,52 98,57
93,52
98,70
Bila dibandingkan dengan realisasi anggaran belanja tahun anggaran sebelumnya dari tahun 2013-2016 selalu mengalami peningkatan prosentase realisasi. Tabel III.31 Perkembangan Realisasi Anggaran TA. 2013-2016 TA. 2013
TA. 2014
TA. 2015
TA. 2016
Pagu (dalam ribuan)
18.741.320
18.592.053
20.194.936
21.427.873
Realisasi (dalam ribuan)
18.018.542
17.933.894
19.917.478
21.149.653
96,14
96,46
98,63
98,70
% Realisasi
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
40
2. Realisasi Anggaran Keuangan PNBP Pada TA. 2016 Baristand Industri Surabaya mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp.21.427.873.000,- dengan realisasi anggaran per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.21.149.653.252,- Setoran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp. 11.039.518,613,- atau 106,37% yang terdiri dari : -
Jasa Pelayanan Teknis (JPT)
Rp.10.983.841.010,-
-
Pendapatan dari Pemanfaatan BMN
Rp.
413.760,-
-
Pendapatan Bea Lelang (Bongkaran)
Rp.
35.600.000,-
-
Pendapatan Denda Keterlambatan Pekerjaan
Rp.
11.394.340,-
-
Penerimaan Kembali Belanja TAYL
Rp.
8.269.503,-
Tabel III.32 Pagu dan Realisasi PNBP Tahun 2016 (dalam ribuan)
Pagu Awal (Rp)
Pagu Setelah Revisi (Rp)
Realisasi PNBP TA. 2016 (Rp)
%
Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan 9.507.117
20.596.173
10.378.309
21.427.873
11.039.519
21.149.653
106,37
98,70
Tabel III.33 Penerimaan PNBP Berdasarkan Jenis JPT Tahun 2013-2016 No
Jenis JPT
PNBP (Rp.) 2013
2014
2015
2016
-
-
-
-
Pelatihan
189.700.000
117.950.000
133.700.000
176.900.000
3
Pengujian
2.089.972.254
2.421.498.875
2.764.085.227
3.247.582.883
4
Konsultansi
-
-
5
Standardisasi
-
-
6
Kalibrasi
70.980.500
82.590.000
82.640.000
132.870.000
7
Sertifikasi
4.053.850.000
4.604.320.000
5.091.250.000
5.509.100.000
8
RBPI
-
-
-
-
9
Jasa Lainnya
1.510.0335.000
1.696.497.444
2.004.348.000
1.917.388.127
7.914.837.754
8.922.856.319
10.076.023.227
10.983.841.010
1
Riset
2
Total
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
41
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Secara umum Baristand Industri Surabaya harus meningkatkan kerja keras dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan misi yang diembannya, yang tingkat keberhasilannya
tercermin
dari
pencapaian
kinerja
sasaran
tahun
2016.
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, kesimpulan yang dapat diambil antara lain adalah : 1. Secara umum, Baristand Industri Surabaya telah berhasil melaksanakan kegiatannya dengan baik yaitu dengan pencapaian realiasasi keuangan sebesar 98.70%. Pencapaian ini didukung oleh terlaksananya 8 (delapan) output yang telah ditetapkan dalam anggaran DIPA 2016. 2. Baristand Industri Surabaya telah berhasil melaksanakan semua kegiatan dengan pencapaian realisasi fisik sebesar 100%. B. Permasalahan dan Kendala Dalam melaksanakan program dan kegiatan pada tahun 2016 ini, Baristand Industri Surabaya telah mencapai target yang telah ditetapkan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu : 1. Kurangnya kerjasama penelitian dengan dunia industri sehingga masih kesulitan dalam menangkap kebutuhan industri. 2. Indikator hasil teknometer dari penelitian masih perlu ditingkatkan minimal mencapai skala 6 (enam). 3. Wawasan dan pengetahuan para peneliti tentang tata cara menulis karya tulis ilmiah yang baik masih perlu ditingkatkan. 4. Promosi Kemampuan Riset dan Jasa Pelayanan Teknik masih perlu ditingkatkan. C.
Rekomendasi untuk Perbaikan Kinerja Agar kinerja yang dicapai dapat terlaksana lebih baik sesuai target yang ditetapkan, kerjasama dan koordinasi antar berbagai pihak untuk mewujudkan visi dan misi Baristand Industri Surabaya perlu ditingkatkan.
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
42
Hal-hal yang perlu mendapatkan prioritas dalam perencanaan program dan kegiatan untuk tahun selanjutnya adalah : 1. Meningkatkan pertemuan yang intens antara peneliti dan dunia industri sehingga dapat memetakan kebutuhan penelitian tepat guna di industri terkait. 2. Meningkatkan kompetensi peneliti dengan melakukan pelatihan dan membuka peluang akademisi dalam menjawab permasalahan yang dihadapi 3. Meningkatkan kegiatan diseminasi dan pemasaran hasil litbang kepada industri terkait 4. Meningkatkan kemampuan penulisan karya tulis ilmiah dengan mengadakan pelatihan-pelatihan yang sesuai dan mengundang narasumber yang berkompetensi 5. Promosi untuk pelayanan jasa teknis pengujian, sertifikasi produk/sistem mutu, pelatihan dan bimbingan lebih digencarkan
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
43
LAMPIRAN
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
44