BISNIS PLAN BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH TAHUN 2015 – 2019
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI Jalan Cut Nyak Dhien No. 377 Lamteumen Timur Telp. 0651-49714, Fax. 0651-49556
BANDA ACEH
KATA PENGANTAR
Bisnis Plan ini merupakan pedoman atau panduan dalam bentuk garis-garis besar dari arah Baristand Industri Banda Aceh dalam lima tahun ke depan, khususnya dalam menyikapi dan mengupayakan peningkatan jasa pelayanan teknis yang akan dicapai. Hal ini penting mengingat produktivitas pegawai sampai saat ini masih relatif rendah. Dengan asumsi kondisi politik dan keamanan di Aceh akan semakin kondusif 5 tahun yang akan datang, maka diharapkan target-target yang dinyatakan dalam panduan ini dapat direalisasikan dan bahkan dapat terlampaui. Semoga panduan ini dapat bermanfaat khususnya bagi segenap elemen di Baristand Industri Banda Aceh. Banda Aceh,
Januari 2015
BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH K e p a l a,
Ir. Abd.Rahman, MT NIP. 196212311990031215
EXECUTIVE SUMMARY BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH, didirikan pada Tahun 1974/1975 dengan status proyek Balai Penelitian kimia Aceh berdasarkan Surat keputusan Menteri Perindustrian Nomor : 357/M/SK/8/1980 tanggal 26 Agustus 1980. Berdasarkan
SK
Menteri
Perindustrian
dan
Perdagangan
Nomor
:
784/MPP/KEP/II/2002 tanggal 29 Nopember 2002, Balai Industri Banda Aceh berubah menjadi Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor : 49/M-IND/Per/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 Baristand Industri berubah menjadi Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristand Industri) Banda Aceh. Gedung kantor menempati areal seluas 2.346 m2 dengan luas bangunan kantor/laboratorium baru 1.610 m2, bangunan lama 110 m2, dan SDM berjumlah 60 orang yang berlokasi di: Jln. Cut Nyak Dhien No. 377 Lamteumen Timur Banda Aceh - 23236 Telp. (0651) 49714 Fax (0651) 49556 ; E-mail:
[email protected] http://baristandaceh.kemenperin.go.id Balai Riset dan Standardisasi Industri
Banda Aceh (Baristand Industri
Banda Aceh) yang sebelumnya bernama Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Banda Aceh akan dikembangkan fungsi dan perannya agar menjadi pusat keunggulan untuk layanan teknologi, sertifikasi dan standardisasi guna mendukung pertumbuhan industri dalam menghasilkan produk yang unggul dan berdaya saing tinggi. Bisnis Plan Baristand Industri Banda Aceh disusun sebagai panduan bagi seluruh pegawai dalam upaya peningkatan kinerja Balai dalam 5 tahun mendatang yang berfokus pada penguasaan teknologi yang spesifik dan menjadi unggulan di masa mendatang. Teknologi, sertifikasi dan standardisasi yang akan dikembangkan dipilih atas dasar fokus, kemampuan SDM dan peralatan yang ada serta perkiraan dari pertumbuhan industrinya. Sasaran pendapatan JPT pada tahun 2015 ditergetkan sebesar Rp 1,25 milyar dan tahun 2019 sebesar minimal Rp 2,18 milyar melalui jasa unggulan: Jasa Pelayanan Teknis Pengujian Dan Cemaran, Rancang Bangun dan Perekayasaan, Jasa Penelitian dan Pengembangan, Jasa Pelayanan Teknis Konsultansi, Jasa Pelayanan Teknis Sertifikasi, Jasa Pelayanan Pelatihan Teknis.
I. STRATEGI BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH
1.1. Visi dan Misi A. Visi Visi Baristand Industri Banda Aceh adalah Visi Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh tahun 2015 – 2019 adalah : “Menjadi lembaga yang unggul dalam riset
khususnya Atsiri dan rempah serta
komoditi inti/unggulan daerah serta mapan dalam standardisasi dan sertifikasi dibidang industri. B. Misi Misi Baristand Industri Banda Aceh adalah sebagai berikut: a. Memberikan
layanan
jasa
riset
dan
standardisasi
untuk
mengembangkan industri berbasis Atsiri dan Rempah. b. Melaksanakan Litbang dan Standardisasi berbasis komoditi inti/unggulan daerah yang ramah lingkungan. c. Memberikan jasa layanan teknis yang bermutu dalam pengujian, rancang bangun, alih teknologi, konsultasi, pelatihan, pengelolaan lingkungan
industri,
sertifikasi
serta
informasi
dalam
rangka
pengembangan industri. 1.2. Tujuan dan Sasaran A. Tujuan Tujuan jangka panjang dalam menuju kompetensi inti (core competency) di bidang komoditi dan produk fragrances and essential oils, dengan kemampuan meliputi :
Disain proses dan produk
Rancang bangun dan perekayasaan
Pengujian
Sertifikasi produk
Formulasi
Pengembangan produk ~1~
B. Sasaran Sasaran yang akan dicapai oleh Baristand Industri Banda Aceh adalah : Total penerimaan JPT meningkat rata-rata minimal 10% per tahun Penerapan hasil litbang teknologi di IKM sebanyak 2 jenis per tahun Publikasi tulisan ilmiah dalam jurnal terakreditasi minimal 2 Terbitan per tahun. 1.3. Alternatif Strategi dan Strategi Terpilih A. Alternatif strategi terdiri dari : 1. Strategi S-O -
Meningkatkan sarana dan prasarana untuk pengembangan kelembagaan.
-
Meningkatkan profesionalisme SDM untuk mempertahankan predikat laboratorium terakreditasi dan menguasai peluang pasar.
-
Meningkatkan penggunaan hasil litbang.
-
Meningkatkan peran dibidang standardisasi dan sertifikasi
-
Mengevaluasi kegiatan.
2. Strategi W-O -
Peningkatan
kegiatan
internal
guna
pengembangan
kelembagaan. -
Peningkatan teknologi menuju profesionalisme SDM.
-
Pelayanan prima untuk meningkatkan peluang pasar.
-
Peningkatan promosi/pemasaran yang insentif.
3. Strategi S-T -
Pengembangan kompetensi SDM tingkat terampil.
-
Mengevaluasi sistem untuk perbaikan kinerja.
-
Peningkatan
penggunaan
hasil
litbang
untuk
membantu
menaikkan pendapatan masyarakat. -
Mengevaluasi kegiatan kinerja menghadapi pasar global dan kemajuan teknologi. ~2~
4. Strategi W-T -
Berdayanya potensi dan kegiatan internal untuk meningkatkan kompetensi SDM.
-
Peningkatan teknologi untuk menghadapi daya saing agar tetap eksis diera globalisasi.
-
Peningkatan kwalitas SDM untuk mengejar kemajuan teknologi.
-
Pelayanan prima.
B. Strategi terpilih. Strategi terpilih yang ingin dicapai oleh Baristand Industri Banda Aceh adalah : 1. Melakukan kegiatan promosi pameran di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional dengan memanfaatkan channel yang ada. 2. Meningkatkan kemampuan Baristand Industri Banda Aceh dalam hal penguasaan teknologi proses dan produk yang aman dan bermutu tinggi. 3. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lain. 4. Memperkuat dan meningkatkan peran dan citra Baristand Industri Banda
Aceh
dalam
pelayanan
bidang
pengawasan
mutu,
standardisasi, sertifikasi, inspeksi dan audit khususnya dengan IKM.
~3~
II. DESKRIPSI BISNIS 2.1. Sejarah dan kondisi Umum Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh atau Baristand Industri Banda Aceh didirikan pada tahun 1974/1975 dengan nama/status Proyek Balai Penelitian Kimia Aceh. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor : 357/M/SK/8/1980 tanggal 26 Agustus 1980, status Proyek Balai Penelitian Kimia berubah dari Proyek menjadi Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Banda Aceh yang disingkat menjadi Balai Industri Banda Aceh (BIBA). Setelah mengalami berbagai restrukturisasi dan
reorganisasi
di
dalam
tubuh
Departemen
Perindustrian
dan
Perdagangan, Balai Penelitian dan Pengembangan Industri atau Balai Industri Banda Aceh dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri dan Perdagangan sampai akhir tahun 2002, struktur organisasinya ditata kembali dan namanya diubah menjadi Baristand Industri Banda Aceh dengan tugas pokok dan fungsi disesuaikan dengan perkembangan terakhir berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 784/MPP/SK/11/2002 tanggal 29 November 2002.
Balai Industri Banda
Aceh berubah menjadi Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor : 49/M-IND/Per/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 Baristand Industri berubah menjadi Balai Riset dan Standardisasi
Industri
(Baristand
Industri)
Banda
Aceh,
kemudian
dikukuhkan dengan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 58/MIND/Per/6/2015 tanggal 12 Juni 2015 Tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Balai Besar dan Balai Riset dan Standardisasi Industri di lingkungan Kementerian Perindustrian.
~4~
2.2. Fasilitas yang Dimiliki A. Ruangan Perkantoran Fasilitas utama Gedung dan Bangunan yang dimiliki Baristand Industri Banda Aceh adalah No
Ruangan
Jumlah
1
Ruang Kepala Balai
1
2
Ruang Kasubag Tata Usaha
1
3
Ruang Kepala Seksi Teknologi Indistri
1
4
Ruang Kepala Seksi Program dan Pengembangan Kompetensi
1
5
Ruang Kepala Seksi Standardisasi dan Sertifikasi
1
6
Ruang Kepala Seksi Pengembangan Jasa Teknik
1
7
Ruang Kelompok Fungsional
1
8
Ruang Unit Pelayanan Publik
1
9
Ruangan Lembaga Sertifikasi Produk
1
10
Laboratorium Lingkungan
1
11
Laboratorium Pencemaran Udara
1
12
Laboratorium Atsiri dan Rempah
1
13
Laboratorium Kimia Umum
1
14
Laboratorium Mikrobiologi
1
15
Laboratorium Bahan Bangunan dan Fisik Semen
1
16
Laboratorium Riset
1
17
Unit Perbengkelan
1
18
Mushalla
1
19
Unit Pengolahan Limbah Laboratorium
1
~5~
B. Laboratorium dan Fasilitas 1. Laboratorium Lingkungan No.
Mesin/Peralatan
Jumlah
Fungsi
Kegunaan
1
2
3
4
5
1
Atomic Absorption Spectrophotometer (Shimadzu AA6200)
1 unit
Analisa logam
Analisa logam pada air limbah cair, padat, udara dan badan air.
2
Kjeldalh (FOSS)
2 unit
Analisa, N total, protein
Analisa limbah cair dan limbah padat
3
Water Distillation Unit (GFL)
1 unit
Untuk membuat air suling
Penggunaan air suling sehari-hari
4
Ultrapure Aquabidest Apparatus (Barnstead)
2 unit
Untuk membuat air aquabides
Penggunaan air suling sehari-hari
5
Spektrofotometer UVVis (Shimadzu)
2 unit
Analisa ammonia, nitrat, nitrit, phosphate, dll
Analisa limbah cair
6
Lemari asam (Esco)
2 unit
Tempat reaksi asambasa
Tempat reaksi asambasa kuat
7
pH meter (Thermo & HACH)
2 unit
Analisa pH
Analisa limbah cair
8
TOC Analyzer (Shimadzu)
1 unit
Analisa total organic karbon
Analisa limbah cair
9
Oil Content Anayzer (Horriba)
1 unit
Analisa minyak dan lemak
Analisa limbah cair
10
Pompa vakum
1 unit
Analisa TSS, minyak lemak
Analisa limbah cair
11
Intrumen analisa pH, Condutimeter & DO
2 unit
Analisa pH, Cond, DO
Analisa limbah cair
12
Lemari pendingin sampel
2 unit
Tempat penyimpanan sampel
Tempat penyimpanan sampel
13
Neraca analitik (Kern)
2 unit
Timbangan sampel
Alat Penunjang Analisa
14
Neraca
1 unit
Timbangan sampel
Alat Penunjang Analisa
15
Inkubator
2 unit
Tempat inkobator BOD
Analisa sampel limbah
16
Oven (Memmert)
1 unit
Analisa kadar air, TSS, dll
Analisa sampel limbah cair
17
Spektrofotometer (HACH DR-2010)
1 unit
Analisa phospahat, nitrat, nitrit, dll
Analisa limbah cair
18
COD Reaktor
1 unit
Pemanasan sampel COD
Analisa COD dalan sampel limbah
20
Turbiditymeter
1 unit
Analisa kekeruhan
Analisa sampel limbah cair
~6~
No.
Mesin/Peralatan
Jumlah
Fungsi
Kegunaan
1
2
3
4
5
21
Colorimeter
1 unit
Analisa warna
Analisa sampel limbah cair
22
DO meter
1 unit
Analisa DO
Analisa sampel limbah cair
23
Buret digital
1 unit
Analisa COD
Analisa sampel limbah cair
24
Portable Spektrofotometer
1 unit
Analisa phospahat, nitrat, nitrit, dll
Analisa sampel limbah cair
25
Pemanas Listrik (Biosan)
2 unit
Destruksi sampel
Preparasi sampel
26
Furnace (Nabertherm)
1 unit
Destruksi sample
Preparasi sampel padatan
27
Flow meter
1 unit
Kecepatan alir
Sampling limbah cair
28
Water sampel apparatus
1 set
Pengambilan sampel cair
Sampling limbah cair
2. Laboratorium Udara No.
Mesin/Peralatan
Jumlah
Fungsi
Kegunaan
1
2
3
4
5
1
Partikulat ISO Kinetik
1 unit
Analisa Partikulat
Analisa partikulat dalam cerobong
2
Spektrofotometer (HACH DR 2700)
1 unit
Analisa kandungan molekul kimia
Analisa kandungan molekul kimia dalam udara
3
Impinger (Instrument kualitas udara)
1 unit
Analisa ambient
Analisa kandungan gas di udara
4
Volume sampler/ partikel debu (High Volume Air Sampler)
1 unit
Analisa debu
Menguji kandungan debu di udara
5
Opasitas (Smoke Opasitas)
1 unit
Analisa opasitas
Menguji opasitas dari cerobong
6
Pompa
1 unit
Analisa Amoniak
Menguji amoniak dari cerobong
7
GPS
2 unit
Menentukan koordinat
Menentukan titik koordinat sampling
8
Kastrel Ambient Meter
1 unit
Mengukur kualitas udara ambient
Mengukur suhu,kec udara, kelembaban dll.
9
Sound Level Meter
1 unit
Mengukur kebisingan
Mengukur kebisingan
10
Vibration Meter 100
2 unit
Mengukur getaran
Mengukur getaran
11
Combustion Gas Analyzer (IMR 2800P)
1 unit
Mengukur emisi
Mengukur emisi sumber tidak bergerak
~7~
No.
Mesin/Peralatan
Jumlah
Fungsi
Kegunaan
1
2
3
4
5
12
Alat Uji Emisi (E-Instrument/E8500)
1 unit
Mengukur Emisi
Mengukur emisi sumber tidak bergerak (O2, CO, NO2, NOx, NO, CO2, SO2, H2S, CxHy)
13
Air Qualitty Monitoring (Aeroqual / AQM60)
1 unit
Mengukur kualitas udara ambient
Mengukur kualitas udara ambient
14
Lux Meter (LX200)
1 unit
Mengukur intensitas cahaya
Mengukur tingkat pencahayaan disuatu ruang
15
Genset
1 unit
Sumber listrik
Alat pendukung analisa
16
Termokopel 1500 0C
2 unit
Mengukur temperatur di cerobong
Mengukur temperatur dari cerobong pabrik
17
Setup/travo
1 unit
Pendukung arus volume sampler
Alat pendukung analisa
18
Clean ISO Kinetik
1 unit
Analisa Partikulat
Analisa partikulat dalam cerobong
19
Grafik Recorder
1 unit
Analisa Partikulat
Analisa partikulat dalam cerobong
10
Air Sampler Division
1 unit
Analisa debu
Menguji kandungan debu di udara
21
Tabung Kalibrasi
1 unit
Kalibrasi Gas standar
Uji emisi
3. Laboratorium Kimia Umum No.
Mesin/Peralatan
Jumlah
Fungsi
Kegunaan
1
2
3
4
5
1
Atomic Absorption Spectrophotometer (Shimadzu AA6200 + Graphite Atomizer)
1 unit
Mengukur kandungan logam
Menguji kandungan logam pada sampel cairan dan padatan
2
Spektrofotometer UV Vis (Shimadzu UV1800)
1 unit
Mengukur kadar nitrat, amonium, nitrit, sulfat, posfor, dll
Pengujian AMDK dan sampel pupuk
3
Neraca Analitis (Mettler Toledo)
1 unit
Penimbangan sampel, reagen.
Alat pendukung analisa
4
Kjeltec Distillation Unit (FOSS/TM2100)
1 unit
Distilasi nitrogen, protein
Pengujian Nitrogen, protein,
5
Digestor (Gerhardt/Kjedahlterm)
1 unit
Pelarutan sampel, destruksi sampel
Alat pendukung analisa
6
pH meter (Thermo Scientific)
1 unit
Mengukur pH
Pengujian air baku, air lingkungan, air minum, tanah.
~8~
No.
Mesin/Peralatan
Jumlah
Fungsi
Kegunaan
1
2
3
4
5
7
Turbidimeter
1 unit
Mengukur turbidity
Pengujian kekeruhan pada sampel air
8
Colorimeter
1 unit
Mengukur Warna
Pengujian warna
9
Refraktometer
1 unit
Mengukur indek bias dan kadar gula
Pengujian gula, indeks bias minyak atsiri
10
Furnace (Barstead)
1 unit
Mendestruksi sampel pada suhu tinggi
Pengujian Hilang Pijar, Kadar Abu
11
Oven (Memmert)
2 unit
Pemanasan sampel
Pengujian kadar air, TDS
12
Waterbath (Memmert)
2 unit
Pemanasan sampel
Pengujian padatan terlarut.
13
Fuel Testing Octane (Shatox SX-300)
1 unit
Mengukur bilangan oktan pada bahan bakar
Penentuan bilangan oktan bahan bakar
14
Extraction Soxhlet System (Gerhardt)
1 unit
Preparasi sampel uji kadar lemak
Pengujian kadar lemak
15
Fiber Analyzer (Gerhardt - FT12)
1 unit
Preparasi sampel uji kadar serat kasar
Pengujian serat kasar bahan pangan
16
Microwave Digestion Unit (PerkinElmer)
1 unit
Destruksi sampel untuk pengujian kadar logam
Alat pendukung pengujian
17
Ultrapure Water Purification (Thermo)
1 unit
Penyuling aquabides
Alat pendukung pengujian
18
Water Distillation Unit (GFL)
1 unit
Penyuling aquades
Alat pendukung pengujian
19
Karl Fischer Volumetric Titrator (Metrohm KF787)
1 unit
Pengujian kadar air
Pengujian kadar air pada bahan pupuk
20
Bomb Calorimeter (Parr)
1 unit
Pengujian kadar kalori
Pengujian kadar kalori bahan briket, batubara
4.
Laboratorium Atsiri dan Rempah
No.
Mesin/Peralatan
Jumlah
Fungsi
Kegunaan
1
2
3
4
5
1
Atomic Absorption Spectrophotometer (Shimadzu AA6200 + Graphite Atomizer)
1 unit
Mengukur kandungan logam
Menguji kandungan logam pada sampel cairan dan padatan
2
Hydride Vapor Generator (Shimadzu HVG-1)
1 unit
Mengukur kandungan logam As, Se
Menguji kandungan logam pada sampel cairan dan padatan
~9~
No.
Mesin/Peralatan
Jumlah
Fungsi
Kegunaan
1
2
3
4
5
3
Mercury Vapour Unit (Shimadzu / MVU-1)
1 unit
Mengukur kandungan logam Hg
Menguji kandungan logam pada sampel cairan dan padatan
4
Spektrofotometer UV Vis (Perkin Elmer)
1 unit
Mengukur kadar nitrat, amonium, nitrit, sulfat, posfor, dll
Pengujian AMDK dan sampel pupuk
5
Ultra High Performace Liquid Chromatography (UHPLC Shimadzu Nexera)
1 unit
Mengukur kadar vitamin, kadar kafein
Pengujian kadar vitamin pada bahan makanan, kadar kafein pada kopi
6
Fallling Number (Perten FN 1900)
1 unit
Mengukur aktifitas enzym alpha-amylase
Pengujian aktifitas enzim alpha amilase pada tepung terigu
7
Vacumm Rotary Evaporator (Heidolph)
1 unit
Alat pendukung pengujian
Alat pendukung pengujian
8
Karl Fischer Volumetric Titrator (SI Analytic)
1 unit
Pengujian kadar air
Pengujian kadar air bahan rempah
9
Texture Analyzer (AND MCT2150)
1 unit
Pengujian kuat tekan, kuat tarik
Pengujian kuat tekan, kuat tarik
10
Neraca Analitis (Mettler Toledo)
1 unit
Penimbangan sampel, reagen.
Alat pendukung analisa
11
Moisture Analyzer (Shimadzu MOC63u)
1 unit
Pengukuran kadar air
Pengujian kadar air pada biji-bijian
12
Differential Scanning Calorimeter (Shimadzu DSC 60A)
1 unit
Pengukuran profil temperatur
Pengukuran profil temperatur
13
Gas Chromatography Mass Spectrometer (GCMS Shimadzu QP2010)
1 unit
Analisa komponen minyak atsiri
Analisa komponen minyak atsiri
5.
Laboratorium Mikrobiologi
No.
Mesin/Peralatan
Jumlah
Fungsi
Kegunaan
1
2
3
4
5
1
Oven listrik (Memmert)
1 unit
Pemanas
Penguapan kadar air dan strelisasi alat gelas
2
Mikroskop
1 unit
Deteksi zat asing dan bakteri
Pengujian zat-zat asing dan uji jenis-jenis bakteri
3
Mikroskop Digital
1 unit
Deteksi zat asing dan bakteri
Pengujian zat-zat asing dan uji jenis-jenis bakteri
4
Video Digital Microscope (Hirox)
1 unit
Deteksi zat asing dan bakteri
Pengujian zat-zat asing dan uji jenis-jenis bakteri
~ 10 ~
No.
Mesin/Peralatan
Jumlah
Fungsi
Kegunaan
1
2
3
4
5
5
Waterbath
1 unit
Inokulasi bakteri
Inokulasi bakteri
6
Colony Counter
1 unit
Melakukan penghitungan koloni mikroba
Pengujian ALT pada bahan pangan
7
Laminar Flow Cabinet
1 unit
Inokulasi bakteri
Inokulasi bakteri
8
Automatic Plater & Diluter
1 unit
Injeksi inokulasi bakteri ke dalam media
Alat penunjang analisa
9
Automatic Glassware Washer
1 unit
Alat pencucian dan desinfectan alat gelas
Alat penunjang analisa
10
Full Automatic Autoclave
1 unit
Sterilisasi media bakteri
Sterilisasi basah (media agar, media cair)
11
Inkubator
1 unit
Pengeraman
Pengujian TPC. E. Coli, salmonella, Coli form.
12
Neraca analitis
1 unit
Mengukur Massa
Penimbangan sampel, reagen, alat gelas.
6.
Laboratorium Riset.
No. 1 1
Mesin/Peralatan 2 Alat press santan manual
Jumlah
Fungsi
Kegunaan
3
4
5
1 unit
Pres santan
2
Rotary Evaporator
1 unit
Menguapkan zat tertentu
3
Alat Kuat Tekan
1 unit
Menganalisa semen
4
Timbangan 5 kg
1 unit
Pengukuran bahan
5
Vacuum Frying
1 unit
Penggorengan Vakum
6
Vacumm Roasting
1 unit
Alat penggosengan kopi sistem vakum
7
Sample Roasting
1 unit
Alat penggosengan kopi skala 4 kg/batch
8
Mesin Giling Rempah
1 unit
Menghaluskan rempah
9
Vacumm Food Sealer
1 unit
Paking kemasan
10
Continous Band Sealer
1 unit
Paking kemasan
11
Alat Ekstraksi Nilam
1 unit
Ekstrak atsiri dan rempah
12
Cup Sealer
1 unit
Packing kemasan Cup
13
Waterbath
1 unit
Pemanas dan penguapan
14
Oven Pengering
1 unit
Pemanas dan pengering
15
Mesin Perajang
1 unit
Perajang ikan kayu ukuran chip
16
Mesin Granular
1 unit
Membentuk serbuk menjadi bentuk granular
~ 11 ~
Kegiatan Litbang Internal dan Bimbingan Teknologi Pengolahan Produk Industri Bagi UKM, Mahasiswa dan Masyarakat umum
7.
Laboratorium Bahan Bangunan dan Fisik Semen
No.
Mesin/Peralatan
Jumlah
Fungsi
Kegunaan
1
2
3
4
5
1
Two-gang Prism Mould
6 set
Cetakan adonan semen
Pengujian sifat fisika semen
2
Three Gang Mould
6 set
Cetakan adonan semen
Pengujian sifat fisika semen
3
Flow Mortar and Hydraulic Cement
1 unit
Pengujian kalor hidrasi dan kandungan udara mortar
Pengujian sifat fisika semen
4
CENT O - Gram Balance
2 unit
Menimbang massa sampel
Pengujian sifat fisika semen
5
Triple Beam Balance
2 unit
Menimbang massa sampel
Pengujian sifat fisika semen
6
Digital Automatic Turret Hardness Tester
1 unit
Menguji kekerasan material batu dan metal
Pengujian karakteristik material
7
Hardness Tester Portable
1 unit
Menguji kekerasan material batu dan metal (portable)
Pengujian karakteristik material
8
Loup Magnifier
2 unit
Melihat tekstur material
Pengujian karakteristik material
9
Bench-mounting Mixer
1 unit
Alat pengaduk adonan semen
Pengujian sifat fisika semen
10
Autoclave for Soundness of Portland Cement
1 unit
Alat uji kekekalan cetakan semen
Pengujian sifat fisika semen
11
Drying, Shrinkage and Moisture Movement Apparatus
1 unit
Alat penunjang analisa karakteristik fisika semen
Pengujian sifat fisika semen
12
Humidity Cabinet
1 unit
Alat penunjang analisa kuat tekan fisika semen
Pengujian sifat fisika semen
13
Compression Machine
1 unit
Mengukur kuat tekan semen
Pengujian sifat fisika semen
14
Vicat Frame Apparatus
1 unit
Alat mengukur waktu pengikatan semen
Pengujian sifat fisika semen
15
Blaine Air Permeability Apparatus
1 unit
Alat mengukur kehalusan semen
Pengujian sifat fisika semen
16
Woven Wire Mesh Sieves
1 unit
Alat mengukur ukuran material
Pengujian sifat fisika semen
~ 12 ~
2.3. JENIS PELAYANAN Jenis Pelayanan Baristand Industri Banda Aceh melayani jasa teknis : -
Riset teknologi/proses industri/pemasaran
-
Pengujian aneka komoditi/produk
-
Pengujian limbah industri
-
Pengujian air (air sumber/air baku, AMDK, air minum isi ulang)
-
Pengujian emisi gas/udara
-
Konsultansi mutu produk
-
Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI
-
Referensi karya (tulis) ilmiah
-
Penyusunan AMDAL/UKL-UPL & disain IPAL
-
Penyusunan dokumen sistem mutu (ISO 9000, ISO 17025, dll)
-
Pelatihan teknologi proses/produk & manajemen industri serta PPC
-
Rancang bangun industri UKM
2.4 Mitra Kerja Kerja sama dengan Institusi Akademis antara lain dengan Politeknik Kesehatan dan Gizi, AKAFARMA, SMTI, Universitas Serambi Mekkah dan Universitas Syiah Kuala dalam hal kerja praktek, penelitian maupun penggunaan fasilitas laboratorium; Kerja sama dengan Pemerintah Aceh tentang Pengembangan dan Penerapan Hasil Litbang Teknologi Industri untuk mendukung Pembangunan Industri di Kabupaten/Kota; Kerja sama dengan BUMN dan Perusahaan swasta antara lain dengan PT.PIM, PT. PTPN I (Persero), PT. PERTAMINA (Persero), PT. PLN (Persero) dan PT. Karya Tanah Subur, CV. Lampoih Raya, CV. Galang Q-Lia, CV. Adiyan Aneuk Rambong, CV. Rajawali Prima Tirta, CV. Saqua Pasee dan PT. Prakarsa Barasindo, Cam Pha Cement dan Halong Cement,
CV. Lima Mandiri Consultan, CV.
Ganessa Consultant, CV. Lintang Utama Infotek, Exxon Mobile Oil Indonesia Inc., PT. Aditya Engineering Consultant, PT. Multi Area ~ 13 ~
Conindo, PT. Pembangunan Perumahan (Persero) tbk, PT Waskita Karya (Persero), Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Syiah Kuala, dalam hal pengujian AMDK, semen, SPPT SNI, limbah cair, sumur pantau, badan air, udara ambient dan emisi; Kerja Sama dengan Lembaga Lingkungan Hidup Kab/Kota antara lain Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Utara, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, Kebersihan, Dan Pertamanan Kabupaten Aceh Barat, Kotamadya Sabang, Aceh Singkil, Simeulue, Nagan Raya, dan Aceh Tengah.
2.5 Distribusi Penerimaan A.
Distribusi Penerimaan JPT 2015 7.000.000 88.325.000
95.150.750 28.650.000 58.695.000
133.360.000
Riset Pengujian Bahan dan Aneka Produk Standardisasi & Pengawasan Mutu Pengujian Mutu Limbah Konsultasi Teknis
750.000.000
Sertifikasi Produk JPT Lainnya
B. Penerimaan JPT 5 tahun terakhir 2010-2014 1.110
1.200
JPT (Juta)
1.000 800
640
604
2010
2011
600
695
772
400 200 0
2012 Tahun
~ 14 ~
2013
2014
2.6 Keunggulan Pelayanan -
Biaya JPT kompetitif
-
Tepat waktu
-
Ketelitian hasil uji tinggi
-
Lokasi strategis
-
Tersedianya peralatan yang memadai
-
Lembaga telah terakreditasi
-
Tanggap dan proaktif terhadap pelanggan
~ 15 ~
III. PASAR DAN RENCANA PEMASARAN 3.1. ANALISIS KONSUMEN Sebagian besar pelanggan dari Baristand Industri Banda Aceh adalah masyarakat industri yang berada di Provinsi Aceh. Beberapa industri besar juga telah berdiri di Provinsi Aceh seperti industri pupuk urea, dan industri semen. Daerah Aceh memiliki potensi industri yang cukup besar terutama industri hasil hutan, perkebunan, dan pertanian, seperti minyak kelapa sawit, atsiri, karet, kertas, serta industri hasil pengolahan tambang yang belum berkembang secara optimal. Peta potensi industri di Provinsi Aceh dapat dilihat pada Gambar berikut.
~ 16 ~
Selain dunia industri baik industri besar, menengah maupun IKM, beberapa pelanggan Baristand Industri Banda Aceh juga berasal instansi pemerintah dan juga perguruan tinggi yang memerlukan produk/jasa layanan Baristand Industri Banda Aceh. Analisis terhadap konsumen yang memerlukan produk/jasa tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Produk/jasa layanan serta masing-masing ciri konsumennya Produk/Jasa Layanan Pengembangan Teknologi Industri
Pelatihan dan Konsultansi
Ciri-ciri Konsumen -
Didominasi oleh IKM
-
Membutuhkan teknologi tepat pengembangan produk baru
-
Potensi pasar besar, persaingan rendah
-
Cakupan pasar Aceh, Sumut dan Riau
-
Modal dan SDM IKM terbatas.
-
IKM, Dinas TK I dan TK II, Perguruan Tinggi
-
Yang dibutuhkan keahlian standar produk, ISO 9000 dll
-
Potensi pasar cukup besar dan berkembang
-
Cakupan pasar khususnya Aceh
Pengujian Bahan dan Produk -
Sertifikasi
Penanganan Lingkungan Industri
guna,
proses
dan
produksi,
Mayoritas industri menengah - besar Memerlukan pelayanan yang cepat dan akurat
-
Berlokasi di Aceh
-
Pengujian sesuai SNI produk
-
Mayoritas IKM
-
Produk SNI wajib dan sukarela
-
Potensi pasar ke depan cukup besar, namun sangat bersaing
-
Cakupan pasar khususnya ACEH
-
Industri menengah - besar yang berdampak pada lingkungan fisik
-
Tarif menjadi pertimbangan
-
Cakupan pasar kabupaten/kota di Provinsi ACEH
~ 17 ~
3.2. Potensi Pasar 10 % dari 8 industri besar, dengan rata-rata mengeluarkan biaya untuk pengujian, sertifikasi, pelatihan, teknologi proses dan lain-lain berkisar Rp 100 juta/tahun/industri. 15 % dari 110 industri menengah, dengan rata-rata mengeluarkan biaya untuk pengujian, pelatihan, sertifikasi, teknologi proses dan lain-lain berkisar Rp 50 juta/tahun/industri. 5 % dari 2.237 industri kecil, dengan rata-rata mengeluarkan biaya untuk RBPI, pelatihan, teknologi proses, pengujian dan lain-lain berkisar Rp 5 juta/tahun/industri. 20% dari 20 instansi pemerintah, dengan rata-rata mengeluarkan biaya untuk pelatihan dan pengujian dan lain-lain berkisar Rp 15 juta/tahun/ instansi.
3.3. TARGET PASAR - Ind. Besar (10% x 8 x 100 juta)
: Rp
800.000.000,-
- Ind. Menengah (15% x 110 x 50 juta)
: Rp
825.000.000,-
- Ind. Kecil (5% x 2.237 x 5 juta)
: Rp
500.000.000,-
- Instansi Pemerintah (20% x 20 x 15 juta) : Rp
60.000.000,-
Rp
2.185.000.000,-
Perioritas pendapatan : 41% dari target potensi pasar Baristand Industri Banda Aceh yaitu sebesar Rp 1.250.000.000,- yang diharapkan dapat dicapai paling lambat pada tahun 2015. Tahun 2019 diharapkan dapat tercapai 100% dari perioritas pendapatan tersebut atau sebesar Rp 2.185.000.000,-. 3.4 SEKTOR PASAR
Pengujian Ditargetkan konsumen naik, dengan target grup : Kualitas Lingkungan, Industri Pangan (AMDK, tepung terigu, biskuit, sirup) serta industri lainnya seperti Atsiri dan rempah serta minyak sawit. ~ 18 ~
Pengembangan Teknologi Konsumen Industri Kecil Menengah yang berorientasi keamanan, kesehatan dan ekspor. Pasar saat ini relatif kecil, tetapi diwaktu yang akan datang akan berkembang pesat sesuai dengan tuntutan teknologi dan persyaratan mutu produk ekspor.
Rancang Bangun dan Perekayasaan Industri RBPI khususnya digunakan oleh IKM agro seperti produk kimia hasil pertanian dan perkebunan serta produk kelautan dan perikanan.
Sertifikasi Lembaga sertifikasi Produk (LS-Pro) yang dibangun tahun 2011 dan selanjutnya akan melayani jasa sertifikasi khususnya industri pangan, Makanan dan minuman serta kimia yang membutuhkan sistem mutu ISO 9000, tanda SNI dan sertifikat lainnya yang terkait dengan jaminan mutu.
3.5. PEMBENTUKAN IMAGE PRODUK/JASA LAYANAN Persepsi atau image produk/jasa layanan Baristand Industri Banda Aceh perlu dibentuk untuk memacu tercapainya target prioritas yang ditetapkan. Dalam pembentukan image tersebut dilakukan upaya-upaya seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Upaya pembentukan image produk/jasa No.
Produk/Jasa
Image yang diupayakan Pelayanan cepat, hasil uji akurat dan kompetitif
1.
Pengujian produk
2.
Pengembangan Teknologi
Teknologi inovatif dan tepat guna
3.
Sarana dan Prasarana
Peralatan Laboratorium Yang Up to date dan terkalibrasi
3.
RBPI
Disain tepat guna bagi UKM
4.
Sertifikasi
5.
Pelatihan
Pelayanan cepat dan memuaskan, tarif kompetitif Bermanfaat secara teknis dan ekonomis di lapangan
~ 19 ~
3.6. STRATEGI PEMASARAN Dengan demikian maka dipilih sebagai strategi dalam pemasaran produk/ jasa adalah : 1. Strategi penetrasi pasar Melalui instrumen promosi seperti pameran, publikasi dan personal selling. 2. Strategi pengembangan pasar Pasar yang mayoritas di daerah kabupaten/kota terdekat akan diperluas ke daerah-daerah lain yang potensial. Media promosi yang disiapkan presentasi ke daerah-daerah, seminar, temu usaha, penyebaran brosur, e-mail dan direct mail. 3. Strategi harga/tarif Melakukan survai harga/tarif terhadap pesaing agar dapat ditetapkan tarif yang lebih kompetitif. Untuk melaksanakan promosi produk dilakukan beberapa cara, seperti terlihat pada Tabel 3 berikut ini : Tabel 3. Instrumen promosi produk/jasa Baristand Industri Banda Aceh Jenis produk/jasa No. Instrumen Promosi layanan 1. Iklan : Media cetak lokal (Serambi Semua jenis layanan Indonesia, Waspada) 6 bulan sekali dan Media Elektronik (RRI regional I Banda Aceh dan TVRI Banda Aceh) 2 kali 2.
Sales promotion : Pameran di daerah dan di Jakarta, serta workshop dan temu usaha di daerah
Semua jenis layanan
3.
Personal selling : Setiap karyawan Baristand Industri Banda Aceh menjadi agen penjualan setiap kegiatan yang berhubungan dengan pelanggan
Semua jenis layanan
4.
Publikasi : tulisan ilmiah, penyebaran brosur, leaflet dan melalui Website dan e-mail Baristand Industri Banda Aceh
Semua jenis layanan
~ 20 ~
3.7. PERSAINGAN Kemungkinan
akan
masuknya
lembaga
litbang/lembaga
layanan
teknologi yang lebih maju/lebih profesional dengan modal yang kuat akibat arus globalisasi, atau lembaga sejenis yang ada di daerah otonom. Ini merupakan pesaing yang berat bagi Baristand Industri Banda Aceh dan akan berpotensi mengancam kelangsungan usahanya, antara lain : a. Pelayanan jasa sejenis : -
Pengujian
(Lab.
BPSMB
Dinas
PerIndustri
ACEH,
Lab.
Bapedalda, Lab. Fakultas teknik Unsyiah, BB POM, Laboratorium Kesehatan, Laboratorium Swasta Lainnya dan Balai Latihan Kerja Provinsi dan Kab/Kota). -
Pengembangan teknologi Agro (Fateta Unsyiah, Lembaga penanganan pasca panen Fak. Pertanian Unsyiah).
b. Dampak adanya persaingan : -
Jumlah pelanggan menurun.
-
Terjadinya kompetisi dalam tarif.
-
Meningkatnya anggaran promosi.
3.8. TEKNOLOGI Selama kiprahnya sampai dengan saat ini banyak teknologi yang sudah dikuasai oleh Baristand Industri Banda Aceh, beberapa diantaranya dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Peta teknologi yang sudah dikuasai Teknologi No
Komoditi
Keterangan Proses
Produk
RBPI
1 1.
2 Nilam
3 Penyulingan Deionisasi Fe
4 Minyak nilam
**
6 Alat penyulingan
2.
Pala
Penyulingan minyak Pembuatan manisan Pengeringan
Minyak pala Manisan pala Rempah
** *** ***
Alat penyulingan Pengolahan dan proses Pengolahan dan proses
~ 21 ~
5
Teknologi No
Komoditi
Keterangan Proses
1 3.
4.
5.
6.
2 Jahe
Kelapa
Ikan
Buahbuahan
Produk
RBPI
3 Pemikelan Ekstraksi Penggilingan dan pengeringan Evaporasi
4 Jahe asin Sirup jahe Bubuk jahe
** *** ***
Jahe instan
***
Ekstraksi Penyangraian Fermentasi Pemisahan serat Pengeringan
Minyak (CCO) DC Bumbu kelapa Minyak kelapa, Nata de Coco Serat sabut Kopra
**
Ikan teri, ikan asin, kerupuk dan abon Keumamah (ikan kayu) Nugget ikan
***
Keripik, buah kering Manisan Sirup, juice, jelly, jam Permen lunak
**
Pengeringan Perajangan penggilingan
Pengeringan Perendaman Fermantasi Ekstraksi
5
** *** *** ***
6 Alat perendaman Pengolahan dan proses Pengolahan dan proses Pengolahan dan proses Pengolahan dan proses Pengolahan dan proses Pengolahan dan proses Alat pemotong Nata Pengolahan dan proses Pengolahan dan proses Alat pengering Alat perajang Alat penggiling ikan
*** **
** ***
Alat perajang Alat pengering Pengolahan dan proses Pengolahan dan proses Pengolahan dan proses
**
7.
Madu
Ekstraksi Pengeringan Pemurnian
Madu alam Madu alam Madu murni
** * **
Alat press Alat pengering Alat sentrifuge
8.
Umbiumbian
Pengeringan dan penggilingan Ekstraksi
Keripik, kerupuk, bubuk jahe, bubuk kunyit Sirup jahe
***
Alat pengering dan penggiling Pengolahan dan proses
***
9.
Hasil hutan (bambu, jernang, rumbia)
Pemutihan bambu Pewarnaan bambu Ekstraksi Jernang Pengolahan buah rumbia
Anyaman bambu Anyaman bambu Bubuk jernang Sirup dan manisan
** * *** ***
Dry extractor Pengolahan dan proses
10.
Palawija (jagung, kdelai, dll)
Pengeringan dan penggilingan biji Ekstraksi dan fermentasi
Tepung jagung dan tepung kedelai Susu kedelai, tahu, tempe
**
Alat pengering dan alat penggiling Koagulasi dan pencetakan
* Pra rancangan ** Perlu pengembangan lebih lanjut *** Siap diimplementasikan
~ 22 ~
***
3.9. SUMBER DAYA YANG DIMILIKI Kondisi Sumber Daya yang dimiliki oleh Baristand Industri Banda Aceh dalam pelayanan JPT dapat digambarkan sebagai berikut : A. Sumber Daya Manusia (SDM) Ditinjau dari segi kualitas, rata-rata memiliki kompetensi yang tinggi, tetapi ditinjau dari kuantitas masih perlu adanya penambahan SDM karena semakin ke depan banyak SDM yang memasuki masa pensiun dan juga semakin
meningkatnya
permintaan
JPT,
sehingga
perlu
adanya
peningkatan jumlah SDM. Jumlah SDM yang tersedia saat ini berjumlah 61 orang dengan profil yang terlihat pada tabel tabel dibawah ini. Tabel 5. Profil jenjang pendidikan SDM Baristand Industri Banda Aceh Usia 20-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-56 tahun 56 tahun keatas TOTAL
Pendidikan SLTA
D3
S1
S2
S3
2 org 12 org 12 org 26 org
7 org 2 org 3 org 12 org
2 org 3 org 5 org 5 org 15 org
4 org 2 org 2 org 8 org
-
Jumlah 9 org 11 org 19 org 22 org 61 org
Untuk melaksanakan proses bisnis yang ada di Baristand Industri Banda Aceh juga memerlukan SDM dengan kompetensi keahlian yang beragam, untuk itu, sebanyak 22 orang SDM telah berada pada beberapa jabatan fungsional untuk mendukung tupoksi kerja dari setiap SDM yang ada. Dan beberapa SDM lainnya sedang dipersiapkan untuk masuk ke dalam jenjang jabatan fungsional sesuai tupoksi yang ada. Tabel 6. Jabatan Fungsional SDM Baristand Industri Banda Aceh No 1 2 3 4 5 6
Jabatan Fungsional Peneliti Perekayasa Teknisi Litkayasa Pustakawan Pranata Komputer Pengendali Dampak Lingkungan (Pedal)
Jumlah SDM 8 orang 2 orang 9 orang 1 orang 1 orang 1 orang
Jumlah
22 orang ~ 23 ~
B. Peralatan Peralatan cukup memadai, tetapi masih banyak yang konvensional, sehingga perlu penggantian peralatan yang baru dan memiliki ketelitian dan kecepatan yang tinggi. Faktor-faktor keberhasilan Baristand Industri Banda Aceh sangat ditentukan oleh : 1. SDM yang kompeten dan berpengalaman di bidang Riset, pengujian, auditing dan IT/administrasi melalui peningkatan kemampuan dengan mengikuti training; 2. Berorientasi untuk memuaskan pelanggan tanpa adanya keluhan; 3. Biaya bersaing di segala bidang dengan lembaga sejenis. C. Identifikasi kebutuhan SDM dan peralatan 1. SDM Sejalan dengan peningkatan JPT dan adanya karyawan yang habis masa kariernya dan mutasi maka diperlukan tenaga baru yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dibidangnya (Teknik, Teknologi Hasil Pertanian, Teknik Lingkungan, Teknologi Informasi, bidang Administrasi dan Keuangan). Diutamakan pendidikan S1 teknis, D3 dan kejuaran analis Kimia. 2. PERALATAN Guna mengantisipasi majunya teknologi dimana laboratorium dituntut lebih cepat dan teliti maka perlu diusulkan untuk pembelian beberapa peralatan yang modern seperti : -
X-Ray Diffraction (XRD) / X-Ray Fluoresence (XRF)
-
Scanning Electron Microscope (SEM)
-
Alat Las Stainless Steel (Argon)
3.10. MANAJEMEN Dalam kaitannya dengan bidang manajemen di Baristand Industri Banda Aceh, ada beberapa hal yang perlu dicermati dan diimplementasikan : ~ 24 ~
1. Harus ada garis komando yang jelas mulai pimpinan sampai unit-unit di bawahnya; 2. Implementasi manajemen diperlukan dalam menunjang keberhasilan program kegiatan; 3. Harus ada fungsi pengawasan dan kontrol jalannya sistem manajemen baik ke dalam maupun keluar lembaga; 4. Perlu Pengembangan Kelembagaan yang mengadop Kepada sistem Manajemen Mutu Internasional (ISO 9001-2015, ISO 17025-2008, ISO 17065-2012 dan Standar lainnya) 5. Evaluasi dan
pengembangan manajemen
secara
periodik perlu
dijalankan.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan ada beberapa faktor kelemahan pelaksanaan manajemen Baristand Industri Banda Aceh, diantaranya : 1. Uraian tugas SOP belum sepenuhnya diterapkan secara efektif; 2. Adanya masa transisi dari perubahan struktur lama; 3. Beban kerja belum rata; 4. Penempatan staf relatif belum sesuai keahlian; 5. Kebijakan penerimaan SDM dibatasi hanya sarjana, sementara tenaga menengah kejuruan (analis dan teknisi) masih diperlukan untuk mengimbangi dan meningkatkan kapasitas kerja terutama dalam bidang pengujian.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut di atas maka dibutuhkan suatu strategi mengatasi kelemahan penerapan manajemen di Baristand Industri Banda Aceh, diantaranya : 1. Peningkatan intelektualitas SDM perlu diprogram dengan jelas baik jenjang struktural maupun non struktural; 2. Kaji ulang uraian tugas SOP dan revisi bila diperlukan untuk kemudian dilaksanakan dengan efektif; 3. Analisis jabatan dan penempatan harus diterapkan dengan benar;
~ 25 ~
4. Kebijakan penerimaan SDM baru ditingkat tenaga menengah kejuruan perlu diimbangi dengan peningkatan kapasitas beban pekerjaan; 5. Untuk memacu semangat kerja, sistem reward perlu dipertimbangkan.
3.11. OPERASI Baristand Industri Banda Aceh didukung oleh 5 seksi yang memiliki tanggung jawab sesuai dengan TUPOKSI serta saling berinteraksi. Dalam pelaksanaan tugas perlu dibentuk Board of Director yang anggotanya orang yang dapat mewakili pemerintah dan swasta.
3.12. RENCANA TINDAKLANJUT -
Meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Pemda, Swasta dan Lembaga Luar Negeri
-
Kerjasama sub kontrak dengan lembaga sejenis
-
Meningkatkan kemampuan tenaga Teknis, IT, Administratif, pelayanan pemasaran dan promosi
-
Meningkatkan daya saing jasa pelayanan teknis unggulan, sarana dan prasarana
-
Membangun sistem tata kerja dan budaya kerja
-
Meningkatkan keahlian tenaga sesuai kebutuhan dunia usaha.
3.13. POSISI KEUANGAN A. Posisi Target dan Realisasi PNBP 2010 – 2014 (Jutaan Rp) 2010
2011
2012
Target
800.000.000
650.000.000
720.810.000
800.000.000
1.150.000.000
Realisasi/66 org Pegawai
663.603.883
626.234.095
795.168.637
881.465.526
1.551.066.989
Produktivitas per pegawai
10.054.600
9.488.395
12.048.010
13.355.535
23.501.015
JPT/Tahun
~ 26 ~
2013
2014
B. Rasio Izin Penggunaan PNBP (96,53%) terhadap APBN (PNBP dan RM)
2010
Tahun PNBP
2011
2012
2013
2014
640.576.825
604.503.770
695.797.890
772.240.000
1.110.095.000
RM
5.672.729.175
6.037.521.230
6.543.171.190
7.965.272.760
8.243.466.040
Total DIPA
6.313.306.000
6.642.025.000
7.348.510.000
8.873.550.000
9.740.711.000
Rasio JPT to TA
10,15%
9,10%
9,47%
8,70%
11,39%
C. Proyeksi Target PNBP 2015 – 2019 (naik rata-rata min. 10% / thn)
2015
2016
2017
2018
2019
1.250.000.000
1.655.393.000
1.750.000.000
1.925.000.000
2.185.000.000
8,00%
32,43%
5,72%
10,00%
13,51%
Target JPT (Juta) Kenaikan
D. Peta Jenis Pelayanan yang telah dikuasai
1 1.
2 3 Riset Teknologi/ Teknologi Proses Industri/ dan pemasaran rekomendasi
Industri Keterangan Pengguna 4 5 IKM, UKM, UKM Agro dan didukung Umum oleh peneliti dan teknisi litkayasa yang handal
2.
Pengujian Aneka Sertifikat Komoditi/ Produk LHU
UKM & Industri Didukung oleh Besar Laboratorium Terakreditasi
3.
Pengujian industri
Didukung oleh Laboratorium Terakreditasi
4.
Pengujian air (air Sertifikat sumber, AMDK, air LHU minum isi ulang)
Industri Menengah & Besar IKM, Industri Besar
5.
Pengujian gas/udara
emisi Sertifikat LHU
Industri Besar
Didukung oleh yang memadai
6.
Konsultansi produk
mutu Saran advis
No.
7.
8. 9.
Jenis Pelayanan
Produk
limbah Sertifikat LHU
Didukung oleh Laboratorium Terakreditasi
peralatan
dan UKM & Didukung oleh tenaga yang Instansi berpengalaman Pemerintah Sertifikasi produk Sertifikat SNI UKM Industri wajib SNI penggunaan tanda SNI Referensi karya Jurnal Ilmiah PTN & PTS Mahasiswa tingkat akhir (tulis) ilmiah Penyusunan Dokumen UKM Dokumen dan penanganan AMDAL/UKL-UPL & AMDAL/UKLlimbah disain IPAL UPL dan teknologi ~ 27 ~
No.
Jenis Pelayanan
1 10.
2 Penyusunan dokumen sistem mutu (ISO 9000, ISO 17025, dll) Pelatihan teknologi proses/ produk & manajemen industri Rancang bangun industri UKM
11.
12.
Produk 3 Dokumen sistem mutu
Industri Pengguna 4 UKM laboratorium daerah
Keterangan 5 Dokumen mutu
Personil terlatih
UKM
Didukung oleh PPC dan kelompok fungsional
Hasil rancangan
UKM
Didukung oleh Workshop
3.14. PROGRAM DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI, ADMINISTRASI, PEMASARAN DA PELAYANAN A. Program - Memanfaatkan kapasitas yang belum dimanfaatkan secara maksimal (litbang). -
Memfokuskan kemampuan yang ada (SDM dan peralatan) untuk menguasai teknologi yang akan
dibutuhkan oleh industri yang
pertumbuhannya pesat. -
Mempertimbangkan
kemampuan
SDM
dan
peralatan
yang
ada
cenderung ke tujuan jangka panjang dalam menuju kompetensi inti (core competency) di bidang produk-produk fragrances and essentials oil, dengan kemampuan meliputi: desain proses dan produk, rancang bangun dan perekayasaan, Standardisasi, sertifikasi produk, formulasi dan pengembangan produk. B. Teknologi Terpilih 1.
Disain Proses dan Produk a. Proses baru b. Kondisi Proses c. Standardisasi Proses d. Kerja Sama Dengan Industri
2.
Pengembangan Proses dan Produk yang telah ada a. Peningkatan Mutu Produk b. Perbaikan Teknologi Proses c. Kerja Sama Dengan Industri ~ 28 ~
3.
Formulasi a. Pengembangan produk b. Penentuan kondisi proses
4.
5.
6.
Rancang Bangun dan Perekayasaan a.
Desain Peralatan Proses
b.
Pembuatan gambar disain
c.
Pembuatan prototipe
d.
Uji Coba Alat /Desiminasi
e.
Kerja sama dengan Industri
Standardisasi a.
Pengembangan Kapasitas Laboratorium Uji
b.
Penambahan ruang Lingkup Akreditasi
c.
Pengembangan metode analisis
d.
Rancangan/revisi SNI
e.
Penerapan pada Industri
f.
Melaksanakan sub kontrak dengan laboratorium sejenis
g.
Pengembangan Dokumentasi Sistem Mutu ISO 17025-2008
Sertifikasi produk a. Pengembangan Ruang Lingkup Sertifikasi b. Pengembangan Skema Sertifikasi c. Pengembangan Dokumentasi Sistem Mutu ISO 17065-2012
7.
Peningkatan kemampuan tenaga Pelayanan dan pemasaran a. Kerjasama kemitraan dengan lembaga sejenis b. Kerjasama dengan UKM
8.
Peningkatan Pengendalian Administratif dan Keuangan a. Menciptakan sistem jenjang karir dalam rangka menuju profesionalisme SDM. b. Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Keuangan dan BMN c. Pengendalian Manajemen Kinerja d. Pengembangan Dokumentasi Sistem Mutu ISO 9001-2015
9.
Peningkatan Program dan Pengembangan Kopetensi a. Pelatihan pemasaran dan negosiasi b. Peningkatan Kualitas Program dan Pelaporan. ~ 29 ~
C. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Jadwal per Triwulan Program Kerja
2015 I
II
III
2016 IV
i
II
III
2017 IV
I
II
2018
III
IV
Disain Proses dan Produk, Pengembangan Proses dan Produk yang telah ada, Formulasi, Meningkatkan kemampuan RBPI
I
II
III
2019 IV
I
II
III
IV
Bagian Yang Terlibat
Seksi TI, Kelompok Fungsional
Memperluas ruang lingkup akreditasi laboratorium uji, Sertifikasi Produk Peningkatan kemampuan tenaga Pelayanan dan pemasaran
Seksi Standardis asi dan Sertifikasi Seksi Pengemb angan Jasa Teknis Seluruh Seks idan Sub bag
Penguatan Sumberdaya
~ 30 ~
Sumber Daya Rp
Tenaga
Alat
Jadwal per Triwulan Program Kerja
2015 I
II
III
2016 IV
i
II
III
2017 IV
I
II
III
2018 IV
Penguasaan dan peningkatan dibidang teknologi inti
I
II
III
2019 IV
I
II
III
IV
Bagian Yang Terlibat Seksi TI dan Kelompok Fumngsio nal Subag Tata Usaha
Menciptakan sistem jenjang karir dalam rangka menuju profesionalisme Kerjasama kemitraan dengan lembaga sejenis
PJT
Kerjasama dengan UKM
PJT
Pengujian bahan & produk industri dan perorangan
SS, TI
Konsultansi keteknikan dengan industri dan perorangan
PJT, TI dan, Kelp. fungsional
~ 31 ~
Sumber Daya Rp
Tenaga
Alat
Jadwal per Triwulan Program Kerja
2015 I
II
III
2016 IV
i
II
III
2017 IV
I
II
2018
III
IV
I
II
III
2019 IV
I
II
III
IV
Bagian Yang Terlibat
Sertifikasi Penanganan pencemaran lingkungan industri Melaksanakan sub kontrak dengan laboratorium sejenis Pengembangan
SS
IT
Subag TU
TI
SS,
PJT,
Pelatihan pengujian dan pengembangan Metode Uji Pelatihan pemasaran dan negosiasi Pelatihan Instrumentasi Peningkatan keahlian tenaga sertifikasi produk
SS
PPK, PJT SS, TI SS
~ 32 ~
Sumber Daya Rp
Tenaga
Alat
LAMPIRAN I. Gambaran Baristand Industri Banda Aceh masa depan
Aspek
Lingkup Kegiatan
Saat ini
5 tahun yang akan datang
1
2
3
4
Jasa
Pengujian Produk 15 Jenis, Pemantauan dan Pengujian kualiatas lingkungan Pemantauan dan Pengujian kualiatas lingkungan
Pengujian
Jasa Rancang Bangun dan Perekayasaan, Jasa Penelitian dan Pengembangan,
Desain Prototif
Desain Prototif
Jasa Pelayanan Konsultansi,
Teknis
Teknologi Proses dan Desain Peralatan
Jasa Pelayanan Sertifikasi,
Teknis
Sertifikasi 6 jenis produk
Jasa Pelayanan Teknis Pengujian Produk Dan Cemaran,
Jasa Pelayanan Pelatihan Teknis.
Pasar/Geografi
Industri makanan & minuman, semen, gula, logam, dlsb instansi pemerintah (Provinsi, kab/kota utamanya ACEH)
Landasan Unggul
SDM, budaya kerja dan peralatan, network, lobby, kualitas layanan, promosi, tarif
Teknologi Proses dan Peralatan
Produk
25
jenis. Pemantauan
dan
Pengujian. Treatment limbah.. Audit Lingkungan
Teknologi Peralatan
Proses
dan
Teknologi Proses Desain Peralatan
dan
Sertifikasi 10 jenis produk Atsiri dan Rempah, Lingkungan dan
~ 33 ~
Atsiri dan Rempah. Testing & monitoring : produk industri & limbah industri termasuk lingkungan. Konsultansi : proses industri, , HACCP, GMP, audit lab dll Litbang : proses, studi kelayakan, treatment limbah & lingkungan D&E : alat proses/RBPI & Waste treatment. Training : analisis, proses produksi, operator IPAL, HKI, dll Industri makanan & minuman, tekstil, wooden processing, animal feed, semen, gula, logam, dlsb dan instansi pemerintah (Provinsi, Kab/kota) ACEH & provinsi lainnya SDM, budaya kerja dan peralatan, network, lobby, kualitas layanan, promosi, tarif
Aspek
Lingkup Kegiatan
Saat ini
5 tahun yang akan datang
1
2
3
4
Pelanggan
Pemerintah dan Industri
Pesaing
Sucofindo (pusat & cab. ACEH), konsultan, POM ACEH, Labkesda, universitas, lab. Pemda, PBSMB, Lab. Perikanan, dll
Teknologi
Cukup memadai kebutuhan industri
Business Rules & Regulation Landasan Unggul
Masih belum memberi ruang gerak yang cukup bagi balai SDM, budaya kerja dan peralatan, network, lobby, kualitas layanan, promosi, tarif Teknik kimia, Teknik mesin, THP, Analis dan MIPA Kimia
Kompetensi yang dibutuhkan
Kelembagaan
Utamanya industri & pemerintah Sucofindo, konsultan, POM ACEH, Bapedalda, Labkesda, universitas, lab. Pemda, BPSMB, Lab. Perikanan dan lembaga litbang dengan modal asing Masih memadai melayani industri meski kemungkinan akan ketinggalan terutama dari lembaga dengan modal asing Ruang gerak akan lebih luas SDM, budaya kerja dan peralatan, network, lobby, kualitas layanan, promosi, tarif Teknik kimia, Teknik mesin, THP, Farmasi, Biologi, Analisa Kimia, MIPA Kimia, Teknik lingkungan, Manajemen, Desainer industri, teknologi informasi, sipil, analis, marketer, ekonomi, ahli hukum Lebih mengacu pada tuntutan bisnis
melayani
Masih belum sepenuhnya sesuai dengan tuntutan bisnis
~ 34 ~
LAMPIRAN II. PROSES BISNIS BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN Visi dan Misi Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Tinjauan Manajemen
PROSES PENGUJIAN
B I S N I S P L A N
P E R S Y A R A T A N
Kontrak/ permintaan reguler
Pelaksanaan Pengujian
K E P U A S A N
Penetapan
PROSES SERTIFIKASI PRODUK Informasi Jasa Layanan
Aplikasi Permohonan
K O N S U M E N
Determinasi
Evaluasi
Review dan penetapan
Sertifikat / Teknologi
PROSES APLIKASI LITBANG Hasil Litbang
Teknometer / Kelayakan
Penerapan
MANAJEMEN SUMBER DAYA Personel Bahan Baku dan Penolong Sub Kontrak Sarana dan Prasarana Anggaran
Pelaksanaan pelatihan
PENGENDALIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU
ISO 17025:2008 ISO 17065:2012 ISO 9001:2015 SPIP
T A R G E T
P N B P
PROSES PELATIHAN Permintaan/ Kontrak
K O N S U M E N
P E N C A P A I A N
Evaluasi
PENGENDALIAN PEMANTAUAN Audit Internal Analisis Data Tindakan perbaikan, korektif, pencegahaan