Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
B. URUSAN PILIHAN 1. Urusan Perikanan a. Program dan Kegiatan 1) Program Pengembangan Budidaya Perikanan a) Pengembangan bibit ikan unggul b) Pembinaan dan pengembangan perikanan c) Pengembangan usaha dan agribisnis perikanan d) Peningkatan sarana dan prasarana perikanan (DAK) 2) Program Pengembangan Sistem Penyuluh Perikanan a) Evaluasi pelaku usaha perikanan b) Pelatihan dan pembinaan teknologi perikanan 3) Program
Optimalisasi
Pengelolaan
dan
Pemasaran
Produksi
Perikanan a) Optimalisasi peran kelembagaan pemasaran b) Gerakan pemasyarakatan hasil perikanan c) Peningkatan kapasitas pengolah dan pemasar hasil perikanan 4) Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar a) Pemetaan potensi pengembangan perikanan b) Restocking perairan umum b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan urusan perikanan sebagai berikut: 1) Program Pengembangan Budidaya Perikanan a) Diseminasi budidaya Lele Sangkuriang 1 kali, brosur teknologi budidaya Lele Sangkuriang 500 lembar, pembelian calon induk 1.500 ekor dan pembelian pakan ikan 56 zak b) Benih calon induk Ikan Nila 100 kg, sosialisasi teknologi penggunaan induk Ikan Nila 1 kali, brosur teknologi budidaya Ikan Nila 500 lembar dan pembelian pakan 50 zak c) Magang Pembudidaya Ikan di Jawa Tengah 1 angkatan, kursus Unit
Pembenihan
Rakyat
(UPR)
1
angkatan,
kursus
343
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
Pembudidaya Ikan 2 angkatan dan Kursus Manajerial kelompok 1 angkatan d) Pengelolaan administrasi usaha perikanan 12 bulan, brosur UPP 500 lembar, buletin tiga bulanan OVA 2.000 lembar dan temu usaha UPP 1 kali 2) Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan a) Evaluasi 17 kelompok pembudidaya ikan kelas pemula di 17 kecamatan, Evaluasi Unit Pembenihan Rakyat (UPR) 17 kelompok se Kabupaten Sleman, Sarasehan pembudidaya udang galah 6 kali dan sarasehan pembudidaya gurami 6 kali. b) Dem mina padi kolam dalam 3 lokasi 3) Program
Optimalisasi
Pengelolaan
dan
Pemasaran
Produksi
Perikanan a)
Pencapaian PAD yang berasal dari Balai Benih Ikan (BBI) 100%.
b)
Pakan untuk ikan 160 zak dan brosur bagi pembudidaya ikan 1.000 lembar
c)
Lomba masak ikan dan kudapan dari ikan tingkat Kabupaten 1 kali, penyusunan buku resep Aneka Masakan Ikan dan Kudapan Ikan 100 buku, pemasyarakatan hasil perikanan 4 kali, sarasehan Pasar Ikan Kelompok 4 kali, Kampanye Makan Ikan 4 kali
d)
Pelatihan bagi pengolah dan pemasar hasil perikanan 1 angkatan
4) Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar a) Perencanan pembangunan perikanan 4 unit dan pendataan perikanan di 17 kecamatan b) Penebaran benih ikan di perairan umum 500 kg Berdasarkan perhitungan pengukuran kinerja pada program dan kegiatan urusan perikanan rata-rata persentase pencapaian target indikator masukan dana sebesar 98,87% dan rata-rata keluaran kegiatan sebesar 100% yang meliputi 4 program dan 11 kegiatan.
344
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
Dari berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan mampu mendukung peningkatan produksi ikan sebagaimana tabel berikut: Tabel 4.47. Perkembangan Produksi Ikan Tahun 2010 - 2012 No.
Produksi Ikan
2010 1. Ikan Konsumsi (ton) 14.574,68 2. Ikan Hias (ekor) 11.445.500 3. Benih Ikan (ekor) 785.857.500 Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Tahun Anggaran 2011 18.364,10 11.909.300 840.182.800
2012 21.899,20 13.219.300 902.701.500
Peningkatan jumlah produksi ikan konsumsi pada tahun 2012 sebesar 19,25%, produksi ikan hias meningkat sebesar 11,00%, dan produksi benih ikan meningkat sebesar 7,44%. Peningkatan produktifitas perikanan tersebut karena adanya peningkatan luas kolam 9,74%, peningkatan jumlah kelompok pembudidaya 15,22%, peningkatan produktivitas
alat
tangkap
perairan
umum,
serta
meningkatnya
pengetahuan dan ketrampilan pembudidayaan ikan. Tingkat ketersediaan ikan konsumsi pada tahun 2012 meningkat 3,13% menjadi 28,65 kg/kapita/tahun dari 27,78 kg/kapita/tahun pada tahun 2011. Tingkat ketersediaan ikan konsumsi tahun 2012 ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan tingkat ketersediaan ikan konsumsi Provinsi DIY sebesar 23,73 kg/kapita/tahun. Keberhasilan urusan perikanan dapat pula dilihat dari prestasi yang diraih oleh beberapa kelompok tani ikan sebagai berikut: 1) Juara II Nasional Penghargaan Pusat Pelatihan Mandiri (P2MKP) Award, Kategori Bidang Inovasi atas nama P2MKP Mino Mulyo. 2) Juara III Nasional Penghargaan Pusat Pelatihan Mandiri dan Perikanan (P2MKP) Award,
Kategori Bidang Kinerja atas nama
P2MKP Mino Ngremboko. c. Permasalahan dan Solusi Tingginya harga pakan pabrikan masih menjadi permasalahan dalam budidaya perikanan, solusi yang telah dilakukan adalah dengan pengembangan pakan alternatif yang dapat mengurangi ketergantungan pada pakan pabrikan. 345
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
2. Urusan Pertanian a. Program dan Kegiatan 1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani a) Pelatihan petani dan pelaku agribisnis b) Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis c) Peningkatan kemampuan lembaga petani d) Peningkatan system insentif dan disinsenif bagi kelompok tani (cukai tembakau) e) Sekolah Lapang Petani f) Pembinaan dan pengembangan GAPOKTAN g) Pemberdayaan Petani 2) Program
Peningkatan
Pemasaran
Hasil
Produksi
Pertanian/
Perkebunan a) Fasilitas kerja sama regional/nasional/internasional penyediaan hasil produksi pertanian/perkebunan b) Promosi atas hasil produk pertanian/perkebunan unggulan daerah c) Pemasyarakatan hasil pertanian d) Diversivikasi pengolahan hasil pertanian e) Pengembangan agribisnis pertanian f) Pembinaan panen dan pasca panen 3) Program Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna a) Pengadaan
sarana
dan
prasarana
teknologi
pertanian/
perkebunan tepat guna b) Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna c)
Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan modern bercocok tanam
d) Bimbingan SPO-GAP (Standar Procedure Operational-Good Agriculture Practices) 4) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan a) Penyuluhan peningkatan produksi pertanian/perkebunan b) Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan 346
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
c) Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan d) Pengelolaan lahan air e) Perlindungan tanaman f)
Pengembangan pembibitan Krisan
g) Pengembangan pupuk organik h) Akselerasi tebu rakyat i)
Perlindungan perkebunan dan penanganan gangguan usaha perkebunan
j)
Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman tahunan
k) Pembinaan dan evaluasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) 5) Program
Pemberdayaan
Penyuluhan
Pertanian/Perkebunan
Lapangan a) Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/ perkebunan b) Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan c)
Pemberdayaan kelompok dan UPT BP3K (Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan)
6) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak a) Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak b) Pengawasan peredaran produk asal hewan dan obat-obatan c)
Optimalisasi UPTD Pelayanan Kesehatan Hewan
d) Pengelolaan klinik hewan e) Penanganan penyakit menular ternak 7) Program peningkatan produksi hasil peternakan melalui kegiatan pengembangan agribisnis peternakan 8) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian a) Fasilitasi kerja sama regional/nasional/internasional penyediaan hasil produksi peternakan komplementer b) Diversifikasi pengolahan dan kampanye produk peternakan c)
Optimalisasi
pengembangan
budidaya
peternakan
dan
pemotongan hewan 9) Program peningkatan penerapan teknologi peternakan melalui kegiatan penyuluhan penerapan teknologi peternakan tepat guna 347
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Realisasi pelaksanan program dan kegiatan urusan pertanian sebagai berikut: 1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
a) Bimbingan pelatihan dan bimbingan pertanian organik 1 angkatan,
serta
bimbingan
dan
pelatihan
penguatan
kelembagaan kelompok tani 1 angkatan b) Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis dengan pembinaan manajemen kewirausahaan 1 angkatan c)
Evaluasi kelompok tani kelas pemula, lanjut dan Peningkatan Mutu Intensifikasi (PMI) 23 kelompok, penghargaan bagi kelompok berprestasi 9 kelompok, serta peningkatan kelas kelompok 20 kelompok
d) Fasilitasi dan pembinaan penerima dana insentif 1 paket dan monev dana insentif Tahun 2011 di 9 kelompok e) Sekolah lapang pertanian melalui Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu ( SLPHT) 2 angkatan f)
Pelatihan
manajemen
Gapoktan
3
angkatan,
pertemuan
evaluasi Gapoktan tingkat UPT 17 kecamatan, penghargaan Gapoktan
pengelola
Pengembangan
Usaha
Agribisnis
Perdesaan (PUAP) berprestasi 3 Gapoktan, dan pembinaan Gapoktan oleh Pemerintah Kecamatan Depok 1 kali g) Penyusunan rencana kerja penyuluhan desa 86 desa dan supervisi penyuluh 4 kali 2) Program
Peningkatan
Pemasaran
Hasil
Produksi
Pertanian/
Perkebunan a) Forum komunikasi pertanian dan kehutanan 1 kali, forum komunikasi tiga bulanan (5 bidang) 20 kali, forum komunikasi penyuluh 1 kali, dan forum komunikasi Petugas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) 1 kali b) Temu usaha dan temu bisnis 2 kali, pasar tani 15 kali
348
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
c)
Pemasyarakatan hasil pembangunan pertanian melalui agro and food expo 1 kali, pameran potensi pembangunan 1 kali, dan Hari Pangan Sedunia 1 kali
d) Lomba
pengolahan
makanan
basah
dan
kering
tingkat
kecamatan 17 kali, tingkat kabupaten 1 kali, dan cetak buku resep sebanyak 25 buku e) Pengembangan sistem informasi harga pasar 12 kali, analisis usaha tani 6 komoditi, temu asosiasi pertanian 16 kali, dan pengelolaan kebun Sub Terminal Agribisnis (STA) 12 bulan. f)
Pelatihan panen dan pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan 2 unit, serta temu usaha perkebunan 1 angkatan.
3) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan a) pengadaan mesin rajang tembakau 21 unit, hand tracktor 6 unit dan, genset 6 unit b) Siaran pedesaan 5 kali, leaflet 1.500 lembar, siaran televisi 1 kali, penyediaan sarana/media penyuluhan bagi penyuluh 115 kali, pelatihan teknologi budidaya 16 kali, dan monitoring kegiatan penyuluhan (unit kegiatan belajar) 16 kali c)
Sekolah lapang tembakau 6 lokasi dan percontohan budidaya tanaman Tembakau (laboratorium lapangan) 6 lokasi
d) Bimbingan SOP-GAP (Standar Operational Procedure – Good Agriculture Practices) 2 kali 4) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan a) Pelatihan budidaya tanaman hias, tanaman duku dan tanaman pisang 3 unit, pengadaan tanaman pisang 500 batang, serta pengadaan tanaman duku 200 batang b) Pengadaan kendaraan operasional penyuluh pertanian 60 unit, dan pembangunan pagar pengaman lingkungan UPT BP3K wilayah VIII (Prambanan dan Kalasan) dan UPT BP3K wilayah III (Seyegan, Mlati dan Tempel), pengadan sarana dan prasarana perbibitan peternakan 1 unit, pembangunan gedung Poskeswan Berbah 1 unit, pembangunan jalan usaha tani 349
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
14.000 m2, pengadaan peralatan pengelolaan air irigasi pertanian 34 unit, dan rehabilitasi gedung Rumah Potong Hewan (RPH) Mancasan 1 unit, pengadaan padi reaper 1 unit, mobile power thresher 8 unit, dan terpal 40 lembar, pengadaan pompa air 1 unit, pembangunan sumur dangkal 6 unit, dan pembuatan penampungan dengan bahan terpal 15 unit c)
Pengembangan tanaman buah unggulan (salak madu) 350 batang
d) Pelaksanaan intensifikasi
administrasi sistim
kegiatan
pengairan
10
irigasi
1
bulan,
pelatihan
unit,
pelatihan
kelembagaan P3A/GP3A 1 kali, serta identifikasi pengelolaan lahan dan air 1 unit e) Pertemuan petandu tingkat kabupaten 2 kali, pertemuan petandu tingkat UPT/BP3K 8 kali, gerakan pengendalian OPT 35 kelompok,
pembelian
obat-obatan
1
paket,
kompensasi
penangkapan tikus 25.300 ekor, pembelian sarana pengendalian OPT 10 paket, pembelian Rhodentisida 10 kg, BPMC 25 kg/lt, dan insektisida sistemik 52 liter f)
Optimalisasi pemanfaatan laboratorium kultur jaringan 1 unit, pembibitan/pembelian planlet 1 paket, dan pembelian bibit indukan krisan 1 paket
g) Pelatihan dan bimbingan pertanian organik/sekolah lapang pupuk organik 5 angkatan, dan fasilitasi pupuk organik 100 Ha. h) Penyusunan rancangan teknis pengelolaan tebu 1 unit dan pendampingan produksi tebu 1 paket i)
Pengamatan
OPT
tanaman
perkebunan
17
kecamatan,
pengendalian hama bubuk buah kopi dengan penarik hypotan 4 kelompok, pengendalian hama uret pada tanaman tebu 4 kelompok, pembelian obat-obatan 1 paket, dan pengendalian hama oryctes sp dengan perangkap 1 paket j)
Pemeliharaan tanaman kakao 800 batang, pemeliharaan tanaman mete 800 batang, dan optimalisasi Kebun Sawungan 1 paket 350
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
k)
Pertemuan awal/sosialisi 4 lokasi, pembinaan dan evaluasi P3A tingkat Kabupaten, pembinaan dan evaluasi tingkat provinsi 1 kali, pembinaan dan evaluasi P3A tingkat nasional 1 kali, dan penghargaan pembinaan dan evaluasi P3A tingkat kabupaten 3 paket
5) Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian / Perkebunan Lapangan a) Pelatihan penyuluh swakarsa 2 kali dan koordinasi forum teknis penyuluh peternakan, kehutanan dan perkebunan 9 kali b) Penyusunan program penyuluhan tingkat UPT BP3K 8 unit dan penyusunan program penyuluhan tingkat kabupaten 1 unit c)
Perjalanan tetap petugas lapangan 153 orang, pemberdayaan kelompok 8 paket, koordinasi tingkat UPT BP3K dengan kelompok 8 unit, dan demplot di UPT BP3K 8 unit
6) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak a) Pemeriksaan specimen laboratorium diagnostik 300 sampel, pemantauan pasar hewan kurban 2 kali, pengendalian penyakit zoonosa 6 kali, pemeriksaan Brucellosis 2 kali, pemeriksaan hewan kurban 17 kecamatan, pembelian bahan obat-obatan 1 paket, pembelian bahan/alat laboratorium 1 paket, pembuatan peta penyakit 2011 dan peta potensi peternakan 8 buku, pemeriksaan sampel laboratorium rujukan diagnostic 35 sampel, sosialisasi peduli Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH) 6 kali, serta sosialisasi tata cara pemotongan hewan Qurban di 10 kecamatan b) Pembelian alat laboratorium 3 unit, pengawasan RPH/RPA 3 kali, pengawasan pemotongan hewan di RPH/Keur Master RPH 12 kali, pengawasan peredaran daging tingkat kecamatan 4 kali, pengawasan obat hewan 4 kali, sosialisasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) 1 kali, pembinaan NKV 2 kali, sosialisasi dokter hewan praktek 1 kali, pembinaan dokter hewan praktek 2 kali, pengawasan peredaran daging di supermarket dan hotel 6 kali, pembelian bahan laboratorium 1 paket, pemeriksaan susu 214 351
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
sampel, pemeriksaan daging 205 sampel, pemeriksan telur 215 sampel, pengujian residu antibiotika 10 sampel, serta pengujian cemaran mikroba 30 sampel c)
Pemantauan dan pelayanan kesehatan 4 kali, pemeriksaan kebuntingan 1.187 ekor, penanganan gangguan alat reproduksi 872 ekor, pengambilan dan pemeriksaan specimen 2.181 sampel, pemantauan kematian ternak 4 kali, pemantauan pos vaksin anthrax 4 kali, pelayanan puskesmas keliling 96 kali, vaksinasi ND 99.696 dosis, vaksin rabies 435 dosis, pengadaan bahan dan obat-obatan 1 paket, rapat koordinasi pra vaksinasi anthrax 2 kali, sosialisasi penyakit zoonosa 17 kali, rapat koordinasi 12 kali, konsumsi evaluasi puskeswan tingkat provinsi 1 kali, monitoring puskeswan 12 kali, dan kompensasi pasca vaksin anthrax 1 paket
d) Pengadaan peralatan kebersihan dan bahan pembersih 1 paket dan pembelian bahan obat-obatan 1 paket e) Pengasapan penanggulangan penyakit menular di 17 lokasi, pengadaan bahan dan obat-obatan 1 paket, pengadaan bahan laboratorium 1 paket, sosialisasi AI 17 lokasi, rapat koordinasi dengan kader 17 kecamatan, pemeliharaan peralatan dapur I buah, serta pemeliharaan alat laboratorium 1 buah 7) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan a) Koordinasi
pertemuan
petugas
pengembangan
agribisnis
peternakan 6 kali, pembinaan inseminasi buatan (IB) 55 kelompok, pengawasan peredaran mutu bibit ternak unggas dan pakan 2 paket, data IB-Pemeriksa Kebuntingan (PKB)-Kelahiran ternak 12 buku, straw sapi potong 250 straw, bahan percontohan 1 paket, pemeriksaan sampel pakan 4 sampel, pemeriksaan sampel pakan beku 8 sampel, dan data Percepatan Pencapaian Swasembada Daging Sapi (P2SDS) 1 paket 8) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian a) Pelaksanaan apreasiasi kerja sama pemasaran hasil produksi ternak sapi potong 1 kali, apresiasi kerja sama pemasaran ayam 352
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
buras dan itik 1 kali, apresiasi kerja sama pemasaran hasil pasca panen dan olahan produk peternakan 1 kali, optimalisasi pengawasan lalu lintas ternak di perbatasan Kabupaten Sleman, Klaten dan Boyolali 12 kali, dan pembelian sarana prasarana kemasan hasil olahan produk peternakan 1 unit b) Pelaksanaan kampanye minum susu bagi anak di 2 SD, kampanye makan daging kelinci 17 kecamatan, evaluasi pengolahan daging kelinci 1 kali, dan sertifikasi pendampingan hasil olahan bagi 15 orang c) Pengelolaan
dan
pemeliharaan
RPH,
serta
pengembangan
budidaya ternak selama 12 bulan 9) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan a) Pemberian apresiasi peternak ayam ras potong 3 kali, leaflet peternakan 850 lembar, demplot pengendalian bau dan lalat pada peternakan ayam 5 unit, pelatihan dan pengadaan sarana prasarana penerapan teknologi pengolahan limbah ternak/kompos 4 kelompok, serta pelatihan dan pengadaan sarana prasarana penerapan teknologi pembuatan pakan alternatif (ruminansia) 4 kelompok
Berdasarkan perhitungan pengukuran kinerja pada program dan kegiatan urusan pertanian rata-rata persentase pencapaian target indikator masukan dana sebesar 93,16% dan rata-rata keluaran kegiatan sebesar 103,38% yang meliputi 9 program dan 41kegiatan.
Program dan kegiatan urusan pertanian pada tahun 2012 mampu mendukung produksi tanaman pangan berupa padi sawah dan ladang sebanyak 312.815 ton yang pertumbuhannya cukup signifikan untuk pemenuhan kebutuhan beras di Kabupaten Sleman dan kabupaten lain di Provinsi DIY. Sementara produksi beberapa tanaman pangan lainnya mengalami penurunan karena terjadinya fenomena perubahan iklim yang ekstrim (curah hujan sangat tinggi) dan serangan organisme pengganggu 353
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
tanaman yang semakin meningkat. Perkembangan beberapa produk tanaman pangan dan hortikultura dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.48. Perkembangan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2010-2012 (dalam ton) No
Produk
2010 1. Padi sawah 264.317 2. Padi ladang 1.756 3. Beras 168.158 4. Jagung 31.703 5. Kedelai 698 6. Ubi kayu 20.868 7. Pisang 10.020 8. Rambutan 16.722 9. Cabe 4.123 10. Kacang Panjang 2.463 11. Salak 56.554 Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Tahun Anggaran 2011 231.374 1.339 147.075 38.111 775 14.741 6.276 16.432 4.053 1.876 33.340
2012 311.378 1.437 197.073 33.792 479 11.670 4.280 13.788 3.314 1.452 53.978
Komoditas perkebunan yang mengalami peningkatan produksi adalah cengkeh sebesar 44, 32%, Kopi Arabika sebesar 16,26% dan tembakau rakyat sebesar 11,52%. Tabel 4.49. Perkembangan Produksi Perkebunan Tahun 2010-2012 (dalam kwintal) No.
Produk
Tahun Anggaran 2010
1. Kelapa 81.642,73 2. Kopi 578,60 3. Tembakau rakyat 495,30 4 Tembakau Virginia 1.041,50 5. Mendong 31.309,00 6. Tebu 48.956,65 Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
2011 79.098,00 223,00 8.181,00 848,07 25.951,00 48.171,00
2012 78.429,30 201,34 9.246,56 632,50 22.967,13 59.931,64
Pada bidang peternakan terjadi perkembangan jumlah populasi ternak sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.50. Perkembangan Populasi Ternak Tahun 2010-2012 (dalam satuan ekor) Tahun Anggaran No. Ternak 2010 2011 2012 1 2 3 4 5 1. Sapi Potong 47.909 51.706 54.921 2. Sapi Perah 3.134 3.522 3.556 3. Kerbau 3.193 707 757 4. Kambing 31.837 35.732 35.895 5. Domba 64.853 70.698 71.021
354
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
1 2 3 6. Ayam Buras 1.477.278 7. Ayam Petelur 1.433.704 8. Ayam Pedaging 2.522.194 9. Itik 200.883 10. Burung Puyuh 879.397 Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
4 1.538.058 1.668.820 2.713.870 205.815 916.305
5 1.539.392 1.670.150 2.716.054 206.376 950.513
Jumlah populasi ternak secara umum mengalami peningkatan, yang diikuti dengan peningkatan produksi telur sebesar 5,99%, susu sebesar 12,19% dan daging sebesar 2,51% pada tahun 2012. Grafik 4.35. Perkembangan Produksi Hasil Ternak Tahun 2010-2012 (dalam ton) 21.349
25.000,00 20.000,00
20.699
20.188
18.134
16.265
15.346
15.000,00 10.000,00
4.598
3.150
2.807
5.000,00 0,00 2010
2011 Telur
Susu
2012
Daging
Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Keberhasilan urusan pertanian dapat dilihat dari prestasi yang diraih yakni: 1) Tingkat Nasional a) Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan atas nama Ratna Prawira, SE. Ketua Kelompok Wanita Tani Seruni. b) Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara kategori Petugas Pengawas Organisma Pengganggu Tanaman (PPOPT) atas nama Joko Purnomo, SP. PPOPT Prambanan. c) Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara kategori Pelayanan Ketahanan Pangan atas nama Sriyono, Penyuluh UPT BP3K Wilayah VIII. d) Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara, kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan, atas nama GAPOKTAN Lumbung Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM)
‘Hasto Rejo’
Sendangrejo, Minggir. 355
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
e) Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara, kategori Ketahanan Pangan atas nama GAPOKTAN ‘Ngudi Kamulyan’, Sindumartani, Ngemplak. f) Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara, kategori peneliti teladan atas nama Dr.Ir. Eni Harmayani, M.Sc (peneliti UGMpengusul Kabupaten Sleman). g) Penghargaan Tenaga Harian Lepas - Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian ( THL - TBPP) Teladan atas nama Chirstina Julaika, SP h) Penghargaan GAPOKTAN Berprestasi atas nama GAPOKTAN Ngudi Kamulyan, Sindumartani, Ngemplak. i) Juara I, Penghargaan Ketahanan Pangan, kategori lomba tebu atas nama Gito Sudarmo alamat Japlaksari, Purwomartani, Kalasan. 2) Tingkat Provinsi a) Juara II, Evaluasi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi atas nama Kelompok Tani Ngudi Rejeki, Sanan, Sendangarum, Minggir. b) Juara II, Evaluasi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Kedelai atas nama Kelompok Tani Sido Makmur, Kenaran, Sumberharjo, Prambanan. c) Juara III, Evaluasi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Jagung atas nama Kelompok Tani Ngudi Makmur, Kranggan I, Jogotirto, Berbah. d) Penghargaan Penyuluh Pertanian Teladan atas nama Sriyono, Penyuluh UPT BP3K Wilayah VIII. e) Penghargaan UPT BP3K Berprestasi atas nama UPT BP3K Wilayah VIII. f) Penghargaan GAPOKTAN Berprestasi atas nama GAPOKTAN Ngudi Kamulyan, Sindumartani, Ngemplak. g) Juara I, Lomba Agribisnis Peternakan Komoditas Sapi Potong atas nama kelompok ngudi Makmur, alamat Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik.
356
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
h) Juara I, Lomba Agribisnis Peternakan Komoditas Unggas atas nama kelompok Guyub Rukun, alamat Danen, Sumberadi, Mlati. i) Juara
II,
Lomba
Agribisnis
Peternakan
Komoditas
Kambing/Domba atas nama Ngudi Makmur, alamat Kaliurang Timur, Hargobinangun Pakem. c. Permasalahan dan Solusi Produktivitas pertanian tanaman pangan belum dapat maksimal, karena masih belum optimalnya unsur hara tanah akibat pemakaian pupuk kimia
yang
terus
menerus.
Solusi
yang
dilaksanakan
untuk
memaksimalkan unsur hara tanah dengan menggalakkan pemakaian pupuk kandang/organik. 3. Urusan Kehutanan a. Program dan Kegiatan 1) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan a) Pengembangan industri dan pemasaran hasil hutan b) Pengembangan pengujian dan pengendalian peredaran hasil hutan 2) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan a) Pembuatan bibit/benih tanaman hutan b) Pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan c) Peningkatan peran serta masyarakat dalam gerakan rehabilitasi hutan dan lahan d) Peningkatan pemanfaatan hutan dan lahan 3) Program perencanaan dan pengembangan hutan dengan kegiatan pemberdayaan penyuluh dan kelompok tani kehutanan b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan 1) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan: a) Temu usaha kehutanan 1 kali b) Penyegaran petugas penerbit Surat Keterangan Asal-Usul (SKAU) 1 angkatan, pembinaan dan pendampingan pejabat penerbit SKAU 2 kali, pembelian sarana dan prasarana tata 357
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
usaha kayu 1 unit, penyelenggaraan pelayanan tata usaha kayu 12 bulan, dan pembinaan penatausahaan hasil hutan 12 bulan. 2) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan: a) Pemeliharaan Tanaman Aren 3.685 batang. b) Penyiangan, pendangiran, dan pemupukan tanaman hutan rakyat 30.000 batang, serta monitoring dan evaluasi 1 unit. c) Penanaman 5.200 batang pohon dalam Puncak Penghijauan dan Konservasi Alam Nasional (PPKAN), dan pembinaan kelompok-kelompok perempuan dalam penghijauan lingkungan di 17 kecamatan. d) Penanaman dan pemeliharaan tanaman penghijauan 1 paket, pengkayaan hutan 250 ha, pengadaan gerobak dorong 30 unit, penghijauan lingkungan 4.000 batang, inventarisasi tanaman 5.500 pohon, penghijauan RTH 6.050 batang, pembuatan bangunan sipil teknis 1 paket (gully plug 15 unit, pengendali tebing 3 unit, dam penahan 12 unit, rehab embung 14 unit), serta pengadaan sarana dan prasarana penyuluhan (1 unit kendaraan roda empat dan 6 unit kendaraan roda dua, 5 unit komputer, 1 unit kamera digital). 3) Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan a) Penyusunan Rencana Penyelenggaraan Penyuluhan Kehutanan (RPPK) 15 unit dan evaluasi kelompok tani kehutanan 8 kelompok. Berdasarkan perhitungan pengukuran kinerja pada program dan kegiatan urusan kehutanan rata-rata persentase pencapaian target indikator masukan dana sebesar 89,09% dan rata-rata keluaran kegiatan sebesar 94,12% yang meliputi 3 program dan 7 kegiatan. Erupsi Merapi yang terjadi pada akhir tahun 2010 masih berdampak pada masih luasnya lahan kritis yang ada yaitu 7.265,5 ha. Pada tahun 2011 kondisi tersebut turun 4,13% menjadi seluas 6.965,8 ha dan turun lagi pada tahun 2012 menjadi 6.960,5 ha. Luas hutan rakyat pada tahun 2011 seluas 3.977,40 ha meningkat sebesar 5,40% menjadi 4.204,29 ha pada tahun 2012. 358
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
Tabel 4.51. Perkembangan Data KehutananTahun 2010-2012 No
URAIAN DATA
TAHUN ANGGARAN 2010
2011
5.057,62
5.707,61
5.707,61
1.728,38
1.728,38
1.728,38
- Hutan lindung
1.446,65
1.446,65
1.446,65
- Cagar Alam
164,6425
164,6425
164,6425
- Taman Wisata
118,6135
118,6135
118,6135
3.327,41
3.977,40
4.204,29
1,83
1,83
1,83
7.265,51
6.965,51
6.960,50
a Potensi kritis
2.721,91
2.721,91
2.828,02
b Agak kritis
3.017,34
3.017,34
3.236,74
c Kritis
1.175,51
875,75
550,00
350,75
350,75
345,75
3.510 Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
3.250
1.450
1
Luas lahan (Ha) a TNGM :
b Hutan Rakyat c Hutan Kota 2
Luas lahan kritis (Ha)
d Sangat kritis 3
Produksi Madu Lebah (kg)
2012
c. Permasalahan dan Solusi Rehabilitasi hutan rakyat yang rusak akibat erupsi Gunungapi Merapi belum sepenuhnya dapat memperbaiki kondisi hutan rakyat, karena timbunan material tersebut tidak bisa ditanami tanaman keras. Upaya yang telah dilakukan adalah penghijauan dan konservasi tanah di lahan kritis dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
359
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
4. Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral a. Program dan Kegiatan 1) Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan a) Monitoring dan pengendalian kegiatan penambangan Bahan Galian Golongan C (BGGC). b) Koordinasi dan pendataan tentang hasil produksi di bidang pertambangan. c) Pengelolaan perizinan usaha bidang Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). d) Perencanaan dan pengembangan bidang pertambangan. e) Koordinasi dan pendataan tentang hasil pemanfaatan produksi air tanah 2) Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan a) Pengawasan penertiban kegiatan pertambangan rakyat b) Monitoring evaluasi dan pelaporan dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan rakyat. 3) Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan dengan kegiatan koordinasi pengembangan ketenagalistrikan. 4) Program Pengembangan Energi Terbarukan a) Pemantauan dan pengendalian pendistribusian minyak dan gas. b) Pengembangan energi alternatif. c) Operasional dan pemeliharaan energi terbarukan. b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan 1. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan a) Pemantauan dan pengendalian BGGC 35 kali, serta pemantauan dan pengendalian air bawah tanah 25 kali. b) Dokumen data volume mineral batuan 10 buku. c) Penerbitan
Surat Izin Pertambangan (SIP) 7 buah, Surat Izin
Pengambilan Air (SIPA) Bawah Tanah 40 buah, Izin Usaha Pertambangan (IUP) 2 buah, Izin Pertambangan Rakyat (IPR) 30
360
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
buah,
penyuluhan
perijinan
4
kali,
dan
study
orientasi
pengelolaan pasir di Provinsi Bali 1 kali. d) Dokumen dan gambar rencana pengambilan sedimen dalam rangka normalisasi sungai 10 buku. e) Dokumen data volume produksi dan volume pemanfaatan air tanah 10 buku. 2) Program
pengawasan
dan
penertiban
kegiatan
rakyat
yang
berpotensi merusak lingkungan, dengan realisasi: a) Pengawasan dan penertiban kasus bidang ESDM 6 kasus. b) Pemantauan dan evaluasi dampak kerusakan lingkungan akibat penambangan rakyat di 2 lokasi, pemantauan dan evaluasi dampak kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan air tanah di 2 lokasi, dan laporan hasil penyelesaian kasus bidang ESDM di wilayah Kabupaten Sleman 5 buku. 3) Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan, dengan realisasi penyediaan Jaringan Listrik Tegangan Rendah dan Menengah (JTR-JTM) 3 paket. 4) Program pengembangan energi terbarukan, dengan realisasi: a) Koordinasi pendistribusian minyak tanah dan gas di 3 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) 13 Agen, dan 40 pangkalan. b) Instalasi biogas limbah ternak 5 unit. c) Operasional dan pemeliharaan PLTS 10 unit dan Biogas 7 unit.
Berdasarkan perhitungan pengukuran kinerja pada program dan kegiatan urusan energi sumber daya mineral rata-rata persentase pencapaian target indikator masukan dana sebesar 92,17% dan ratarata keluaran kegiatan sebesar 100% yang meliputi 4 program dan 11 kegiatan.
361
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
Dari berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan, diperoleh data perkembangan hasil terkait dengan urusan energi dan sumber daya mineral sebagaimana tabel berikut: Tabel 4.52. Perkembangan Hasil urusan SDAEM 2010-2012 No.
Uraian Data
1. PLTS 2. PLTMH 3. Biogas 4. SPBU 5. SPBK 6. Agen Minyak Tanah Non Subsidi 7. SPPBE 8. Agen LPG 3 Kg 9. Agen LPG 12 Kg 10. Agen LPG >12 Kg Sumber: Dinas SDAEM
2010
Tahun 2011
2012
173 3 113 35 3 1 3 17 2 2
187 4 163 35 3 1 3 17 2 2
187 4 168 36 3 1 3 17 2 2
c. Permasalahan dan Solusi Wilayah usaha pertambangan sampai saat ini masih menjadi kewenangan Pemerintah, sehingga izin pertambangan tidak bisa dikeluarkan. Saat ini wilayah usaha pertambangan di sekitar Gunungapi Merapi belum ditetapkan oleh pemerintah, sehingga setiap kali ada yang mengajukan izin harus menunggu adanya rekomendasi dari Pemerintah Pusat. Peraturan Daerah yang mengatur tentang perizinan usaha pertambangan sangat mendesak untuk direalisasikan. Selain itu pemerintah pusat diharapkan segera
menyerahkan
urusan
pertambangan
ke
daerah
dengan
menerbitkan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK). Solusi yang dilaksanakan adalah melaksanakan rekonsiliasi Izin Usaha Pertambangan di Kementerian Energi Sumber Daya Energi dan Mineral pada tanggal 3 – 6 Mei 2012 dan 13-14 November 2012 untuk mempercepat proses pengesahan Wajib Pajak oleh Pemerintah Pusat.
362
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
5. Urusan Pariwisata a. Program dan Kegiatan 1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata a) Pengkajian dan penelitian pemanfaatan dana promosi pariwisata b) Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran pariwisata c) Pengembangan jaringan kerja sama promosi pariwisata d) Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar negeri e) Pengembangan statistik kepariwisataan f) Pelatihan pemandu wisata terpadu 2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata a) Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata b) Pengembangan daerah tujuan wisata c) Pengembangan, sosialisasi dan penerapan serta pengawasan standarisasi d) Pengelolaan dan pengembangan Museum Gunung Merapi 3. Program Pengembangan Kemitraan a) Pengembangan SDM di bidang kebudayaan dan pariwisata. b) Fasilitasi pembentukan forum komunikasi antar pelaku industri pariwisata dan budaya. c) Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata. b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan 1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata a) Materi promosi 3.000 eksemplar leaflet, 1.000 eksemplar booklet, penggandaan CD dan VCD interaktif 200 unit, cetak ulang booklet
pariwisata
1.000
eksemplar,
dan
pelaksanaan
pengelolaan website. b) Pelaksanaan Java Summer Camp 1 kali, Jelajah Wisata 1 kali, Tour de Merapi dan Pelangi Budaya 1 kali. c) Promosi pariwisata nusantara 1 paket, meliputi Pameran Potensi Daerah di Kabupaten Sleman, Pameran Nusantara Expo di Ambarukmo
Plaza
Yogyakarta,
Pameran
Gebyar
Wisata 363
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
Nusantara di Jakarta, dan Pameran Majapahit Travel Fair di Jawa Timur. d) Travel dialog ke Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal Jawa Tengah, ke Tangerang dan Depok Jawa Barat, dan ke Balikpapan Kalimantan Timur. e) Promosi melalui Farm Trip 4 kali. f) Promosi melalui media berupa 4 kali jumpa pers, 1 kali talk show di televisi, 1 kali talk show di radio, serta 2 kali penulisan artikel budaya dan pariwisata di media cetak. g) Dokumen pengembangan statistik kepariwisataan 10 eksemplar. h) Pelatihan pemandu wisata 1 kali dan sosialisasi sadar wisata 1 kali. i) Pengkajian pemanfaatan dana promosi pariwisata 1 dokumen, fasilitasi peningkatan kapasitas promosi pariwisata Sleman 1 kali, promosi pariwisata di majalah penerbangan 1 kali, workshop peningkatan kapasitas promosi 1 kali, penyediaan materi promosi 1 paket, dan fasilitasi kepesertaaan Pemerintah Kabupaten Sleman
pada
Kawasan
Timur
Indonesia
(KTI)
Tourism
Investment & Trade Expo 2012 di Surabaya 1 kali. 2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata a) Penataan dan pemeliharaan obyek dan daya tarik wisata di Menara Pandang dan Tlogoputri Kaliurang, draft Peraturan Bupati
tentang
Desa
Wisata
1
dokumen,
dan
kajian
pengembangan objek wisata Volcano Tour Cangkringan 1 dokumen. b) Sosialisasi
peraturan
pengawasan
dan
perijinan
pelayanan
usaha
pariwisata
perijinan pariwisata
2
kali,
20
kali,
pengklasifikasian 10 usaha pariwisata, dan materi draft raperda kepariwisataan 1 paket. c) Pengelolaan dan pengembangan Museum Gunungapi Merapi (MGM) 12 bulan. d) Pembangunan fasilitas penunjang MGM 1 paket dan rehab talud MGM 1 paket. 364
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
3. Program Pengembangan Kemitraan a) Pembinaan petugas desa wisata
3 kali, fasilitasi forum
komunikasi desa wisata 6 kali, operasional petugas pengamanan pariwisata SAR 3 kali, operasional polisi pariwisata 48 kali, pembinaan usaha pariwisata 2 kali, dan pemilihan duta wisata 1 kali. b) Fasilitasi pembentukan forum komunikasi antar pelaku industri pariwisata dan budaya 2 kali. c) Koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata selama 12 bulan dan pembayaran iuran Java Promo 1 kali. Berdasarkan perhitungan pengukuran kinerja pada program dan kegiatan urusan pariwisata rata-rata persentase pencapaian target indikator masukan dana sebesar 94,29% dan rata-rata keluaran kegiatan sebesar 100% yang meliputi 3 program dan 13 kegiatan. Program dan kegiatan yang dilaksanakan berhasil meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara pada tahun 2012 sebesar 30,20%, dan wisatawan nusantara sebesar 2,03%. Penambahan jumlah wisatawan juga didukung adanya penambahan desa wisata sebesar 8,57%, hotel berbintang 15%, hotel melati 2,17%, dan sarana wisata lainnya yang juga mengalami kenaikan jumlah di tahun 2012. Tabel 4.53 Perkembangan Hasil urusan Pariwisata tahun 2010-2012 No. 1 2
Uraian Data
2010
Desa Wisata 35 Usaha Sarana Wisata a. Hotel berbintang 15 b. Hotel melati 125 c. Pondok wisata 223 d. Restoran 51 e. Rumah makan 204 f. Hiburan umum 82 3 Jumlah wisatawan a. Mancanegara 285.424 b. Nusantara 2.941.552 Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Tahun 2011
2012
35
38
20 138 239 56 208 105
23 141 246 59 218 154
262.341 3.015.387
341.578 3.076.676
365
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
c. Permasalahan dan Solusi 1) Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia pelaku wisata. Upaya yang dilakukan adalah pembinaan kepada pelaku wisata melalui pelatihan dan penyuluhan. 2) Belum optimalnya ketersediaan sarana prasarana pendukung yang terdapat di obyek wisata. Upaya yang dilakukan adalah perbaikan dan melengkapi sarana prasarana pariwisata. 3) Pemaketan wisata belum optimal. Solusi yang dilakukan adalah koordinasi dan kerja sama antar pelaku wisata. 6. Urusan Perindustrian a. Program dan Kegiatan 1) Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi a) Pengembangan kapasitas pranata pengukuran standarisasi, pengujian dan kualitas. b) Pengembangan sistem inovasi teknologi 2) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah a) Fasilitasi kerja sama kemitraan industri mikro, kecil dan menengah dengan swasta. b) Pelatihan peningkatan ketrampilan teknologi bagi Industri Kecil (IK) dan Industri Rumah Tangga (IRT) di lingkungan pabrik. b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan 1) Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi a) Sosialisasi dan fasilitasi sertifikasi halal bagi 30 IKM Sleman dan sosialisasi hak merk Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi 32 IKM Sleman. b) Pelatihan teknologi produksi bagi IK batik 20 orang, pelatihan teknologi produksi bagi IK pengolah hasil pertanian 20 orang, pelatihan teknologi produksi bagi IK bambu dan kayu 30 orang, dan pelatihan ketrampilan tas berbahan gambas 15 orang. 2) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah a) Kerja sama kemitraan industri mikro, kecil dan menengah dengan swasta dalam pengadaan bahan baku diikuti oleh 60 orang.
366
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
b) Pelaksanaan pelatihan peningkatan pengelolaan manajemen usaha
IKM
sebanyak
60
orang,
pelatihan
peningkatan
ketrampilan IK batik sebanyak 20 orang, pelatihan peningkatan IK logam sebanyak 10 orang, pelatihan peningkatan ketrampilan dan teknologi finishing dan desain meubel kayu sebanyak 20 orang, pelatihan pengolahan tahu sebanyak 50 orang dan pelatihan penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) pada industri hasil tembakau sebanyak 30 orang. Berdasarkan perhitungan pengukuran kinerja pada program dan kegiatan urusan perindustrian rata-rata persentase pencapaian target indikator masukan dana sebesar 96,05% dan rata-rata keluaran kegiatan sebesar 100,83% yang meliputi 2 program dan 4 kegiatan. Dari berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2012, berhasil meningkatkan jumlah usaha industri sebesar 1,74% dengan penyerapan tenaga kerja 64.930 orang.
Nilai investasi
meningkat sebesar 3,75% diikuti dengan peningkatan nilai bahan baku sebesar 0,76%, dan nilai produksi 3,08%. Tabel 4.54. Perkembangan Hasil terkait urusan Perindustrian tahun 2010-2012 No.
Uraian Data
2010
1 Jumlah usaha industri 15.396 a. Industri kecil dan Rumah Tangga 15.289 b. Industri Besar dan Menengah 107 2 Penyerapan tenaga kerja 63.783 485.806.439,12 3 Nilai Investasi (Rp000) 97.178.807,82 a. Industri kecil dan Rumah Tangga 388.627.631,30 b. Industri Besar dan Menengah 1.793.134.585,24 4 Nilai Bahan Baku (Rp000) 286.122.904,68 a. Industri kecil dan Rumah Tangga 1.507.011.680,56 b. Industri Besar dan Menengah 2.888.672.131,20 5 Nilai Produksi (Rp000) 624.353.250,51 a. Industri kecil dan Rumah Tangga 2.264.318.880,69 b. Industri Besar dan Menengah 1.095.537.545,96 6 Nilai Tambah (Rp000) 338.230.345,83 a. Industri kecil dan Rumah Tangga 757.307.200,13 b. Industri Besar dan Menengah Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi
Tahun 2011
2012
15.564 15.449 115 64.291
15.835 15.707 128 64.930
488.353.062,64 97.937.744,24 390.415.318,40 1.830.790.411,85 292.131.486,00 1.538.658.925,85 2.954.347.628,77 644.332.594,00 2.310.015.034,77 1.135.590.860,15 352.001.068,00 783.589.792,15
506.688.492,87 100.875.876,57 405.812.616,40 1.844.715.578,57 297.974.115,72 1.546.741.462,85 3.045.354.818,06 689.139.482,59 2.356.215.335,47 1.200.639.239,49 391.165.366,87 809.473.872,62
367
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
c. Permasalahan dan Solusi 1) Ketergantungan bahan baku dari luar daerah bagi industri tertentu. Solusi yang dilakukan adalah penggunaan bahan baku substitusi dan kerja sama dengan daerah lain. 2) Upah tenaga kerja di Kabupaten Sleman relatif lebih tinggi dibandingkan daerah lain yang menyebabkan harga produk Sleman lebih mahal sehingga kurang dapat bersaing di segmen pasar menengah ke bawah. Solusi yang dilakukan meningkatkan kualitas dan mengarahkan sasaran pasar ke segmen menengah ke atas. 3) Produk industri yang dihasilkan kurang dapat memenuhi selera pasar, baik dari sisi desain, kreasi, maupun kualitas. Solusi yang dilakukan adalah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak yang bergerak di bidang industri kreatif, disamping itu juga meningkatkan kualitas produk dengan inovasi teknologi. 7. Urusan Perdagangan a. Program dan Kegiatan 1) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan a) Fasilitasi sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) b) Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa 2) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor a) Fasilitasi kabupaten Ekspo b) Pengembangan data base informasi potensi unggulan c) Membangun jejaring dengan ekspor d) Pembangunan promosi perdagangan internasional e) Pelatihan manajemen ekspor impor 3) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri a) Penyempurnaan
perangkat
peraturan,
kebijakan
dan
pelaksanaan operasional b) Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk 4) Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan a) Penataan tempat berusaha bagi pedagang kaki lima dan asongan b) Pendataan pedagang di luar dasaran c) Pendataan pedagang kaki lima 368
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
d) Pelayanan taman kuliner Condongcatur e) Monitoring dan evaluasi bantuan modal pedagang f) Penataan PKL di 12 kecamatan, yaitu kecamatan: Sleman, Mlati, Godean, Moyudan, Seyegan, Tempel, Pakem, Cangkringan, Ngemplak, Depok, Kalasan, Prambanan. 5) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi a) Sosialisasi pemeliharaan bangunan b) Kajian pengembangan pasar c) Pemeliharaan bangunan pasar 6) Program Pembinaan dan Penataan Pedagang Pasar a) Peningkatan pelayanan pedagang pasar b) Pembinaan pedagang pasar c) Pembinaan pengelola pasar desa d) Penataan pedagang dan tempat dagangan b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan 1) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan a) Fasilitasi Sertifikasi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk 20 merk dagang terdaftar dan 1 paten hak cipta. b) Dokumen monitoring distribusi barang dalam pengawasan 4 buku, dokumen monitoring barang rusak dan kadaluwarsa 4 buku, dokumen monitoring harga sembako dan barang strategis lainnya 4 buku, serta monitoring di 7 UPT Pelayanan Pasar dan Taman Kuliner. 2) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor a) Fasilitasi kepesertaan pada pameran Kabupaten Expo 2012 di Jakarta dan fasilitasi kepesertaan pada pameran Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) di Jakarta. b) Data base informasi potensi unggulan 8 buku. c) Pendampingan 10 eksportir pemula dalam membangun jejaring dengan eksportir. d) Fasilitasi Pameran Trade Export Indonesia (TEI) bagi 6 pengusaha, fasilitasi 21 UKM mengikuti pameran Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Jakarta, fasilitasi 6 UKM mengikuti pameran di 369
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
pusat perbelanjaan, fasilitasi 6 pengusaha mengikuti pameran INACRAFT di Jakarta, dan fasilitasi 6 pengusaha mengikuti pameran HUT Ngayogyakarta Hadiningrat di TMII. e) Pelaksanaan pelatihan manajemen ekspor impor bagi 20 orang. 3) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri a) Laporan kajian Penyerapan produk Sleman pada pusat oleh-oleh sebanyak 3 buku, laporan kajian Usaha perdagangan jasa pengadaan sebanyak 30 buku, laporan kajian Eksistensi usaha industri sebanyak 30 buku, dan satu buah draft Raperda Toko Modern dan Pusat Perbelanjaan. b) Pembinaan usaha retail tradisional sebanyak 80 orang. 4) Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan : a) Penataan pedagang tlasaran dan PKL di lingkungan pasar dan kantong PKL di 4 lokasi (Pasar Godean, Pasar Prambanan, Pasar Sambilegi dan Pasar Ngino). b) Pendataan pedagang informal di 5 pasar (Pasar Tempel, Pasar Cebongan, Pasar Kejambon, Pasar Jangkang dan Pasar Ngino) sebanyak 1.100 pedagang. c) Penyusunan satu kajian pengelolaan PKL di wilayah Kabupaten Sleman. d) Pelayanan
terhadap
20.000
pengunjung
Taman
Kuliner
Condongcatur. e) Pelaksanaan monitoring evaluasi bantuan modal sosial di 6 pasar (Pasar Kebonagung, Pasar Manggung, Pasar Gentan, Pasar Pakem, Pasar Gamping dan Pasar Sambilegi). f) Penataan PKL di 12 kecamatan, yaitu kecamatan: Sleman, Mlati, Godean, Moyudan, Seyegan, Tempel, Pakem, Cangkringan, Ngemplak, Depok, Kalasan, Prambanan. 5) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi a) Sosialisasi pemeliharaan bangunan pasar di 2 pasar (Pasar Condongcatur dan Pasar Sleman). b) Penyusunan satu kajian prototipe bangunan pasar tradisional. c)
Pemeliharaan bangunan 25 pasar. 370
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
6) Program Pembinaan dan Penataan Pedagang Pasar: a) Pelayanan pedagang pasar di 7 UPT Pelayanan Pasar dan Taman Kuliner. b) Pembinaan pedagang pasar sebanyak 600 orang dan sosialisasi kepada 600 pedagang pasar. c)
Pembinaan pengelola pasar desa di 10 pasar desa.
d) Penataan tempat dagangan dan jenis mata dagangan kepada 700 pedagang. Berdasarkan perhitungan pengukuran kinerja pada program dan kegiatan urusan perdagangan rata-rata persentase pencapaian target indikator masukan dana sebesar 93,80% dan rata-rata keluaran kegiatan sebesar 99,34% yang meliputi 6 program dan 23 kegiatan. Dari berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2012, berhasil meningkatkan jumlah usaha perdagangan menjadi 307 buah atau meningkat 4,98%. Jumlah perusahaan yang berizin pada tahun
2012
jika
dibandingkan
dengan tahun 2011
mengalami
peningkatan yaitu yang mempunyai SIUP sejumlah 12.298 perusahaan atau meningkat 5,30%, mempunyai TDP sejumlah 11.930 perusahaan atau meningkat 5,24%, dan mempunyai TDG sejumlah 116 perusahaan atau meningkat 9,43%, serta menyerap tenaga kerja 101.654 orang. Tabel 4.55. Perkembangan Hasil terkait Urusan Perdagangan Tahun 2010-2012 No.
Uraian Data
1
2
1
2
Jumlah sarana perdagangan a. Pasar tradisional/desa b. Pasar kabupaten c. Pasar hewan d. Pasar Grosir e. Toko Modern Jumlah usaha perdagangan a. PT b. CV c. Koperasi d. Perorangan e. Badan usaha lain
2010 3
Tahun 2011 4
2012 5
213 40 36 5 2 130 11.092 1.428 2.868 448 5.602 489
302 41 36 4 2 219 11.939 1.681 3.299 461 6.008 490
307 36 41 4 2 222 12.533 1.813 3.523 472 6.232 493
371
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
1 3
2 3 4 Jumlah perusahan yang berizin a. Surat Izin Usaha Perdagangan 10.383 11.679 b. Tanda Daftar Perusahaan 10.610 11.336 c. Tanda Daftar Gudang 85 106 4 Jumlah tenaga kerja usaha perdagangan 76.371 90.271 (yang memiliki SIUP) Sumber: Dinas Pasar dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi
5 12.298 11.930 116 101.654
Jumlah usaha ekspor tahun 2012 jika dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami peningkatan volume ekspor dari 2.932.250,24 kg menjadi 4.779.343,83 kg atau meningkat sebesar 62,99%. Grafik 4.36. Perkembangan Usaha Ekspor 4.779.344
5.000.000,00 4.000.000,00
3.475.581 2.932.250
3.000.000,00 2.000.000,00 1.000.000,00 0,00 2010
2011
2012
volume ekspor (kg)
Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
c. Permasalahan dan Solusi 1) Harga barang yang beredar khususnya barang dalam pengawasan belum sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Solusi yang disarankan adalah merevisi HET sesuai kondisi di lapangan. 2) Rendahnya daya saing produk Sleman di pasar global maupun nasional terutama dalam mengimbangi produk-produk impor. Upaya yang telah dilakukan melalui peningkatan mutu produk. 3) Kondisi sebagian pasar tradisional yang sudah tidak lagi mampu secara optimal mengakomodasi kebutuhan dan kenyamanan pedagang serta tuntutan pengunjung yang membutuhkan akses yang praktis dan nyaman dalam berbelanja. Solusi yang ditempuh dengan pendampingan pembangunan pasar, pemeliharaan bangunan pasar dan melakukan rehabilitasi beberapa pasar tradisional.
372
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
8. Urusan Ketransmigrasian a. Program dan Kegiatan Program Transmigrasi Regional 1) Penyuluhan transmigrasi regional 2) Penyiapan pelayanan penempatan calon transmigran 3) Fasilitasi pengembangan usaha bagi transmigran paska penempatan b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Program Transmigrasi Regional 1) Penyuluhan transmigrasi di 34 lokasi yang diikuti oleh 680 orang peserta dan pembinaan bagi petugas Pos Pelayanan Transmigrasi (Posyantrans)
dan
Petugas
Teknis
Pelayanan
Penempatan
Transmigrasi (PTP2T) sebanyak 103 orang dari 17 kecamatan 86 desa. 2) Seleksi calon transmigran 125 orang, pembinaan calon transmigran dan calon transmigran terseleksi yang dilaksanakan 4 angkatan dengan jumlah peserta 160 KK, pembekalan dan penyerahan bantuan modal kerja dan bantuan alat kepada 56 KK calon transmigran, pembekalan dan penyerahan bantuan peralatan kerja bagi transmigran ke Kabupaten Tana Tidung konsultasi
ketransmigrasian
wilayah
DIY
12
sebanyak 10 KK, kali,
koordinasi
ketransmigrasian kabupaten/kota 10 kali, dan penyerahan modal kerja bagi transmigran umum sebanyak 56 KK. 3) Monitoring dan evaluasi transmigran penempatan tahun 2009 dan 2010 di Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah penempatan 2009 (5 KK), Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo penempatan 2009 (4 KK), Kabupaten Barito Koala Provinsi Kalimantan Selatan penempatan 2009 (14 KK) dan Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan penempatan 2010 (15 KK), dan koordinasi dan penjajakan calon lokasi penempatan transmigran tahun yang akan datang di 4 lokasi. Berdasarkan perhitungan pengukuran kinerja pada program dan kegiatan urusan transmigrasi rata-rata persentase pencapaian target 373
Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
indikator masukan dana sebesar 64,17% dan rata-rata keluaran kegiatan sebesar 78,92% yang meliputi 1 program dan 3 kegiatan. c. Permasalahan dan Solusi 1) Terdapat 39 KK calon transmigrasi yang batal diberangkatkan karena ketidaksiapan daerah penempatan (25 KK di Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat) dan pengunduran diri calon transmigran (2 KK di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat dan 2 KK di Kabupaten Bulungan Kalimantan Timur). Solusi yang dilakukan adalah calon transmigran akan diberangkatkan pada tahun 2013 dan memperketat seleksi calon transmigran. 2) Tidak terealisasinya penyerahan bantuan modal bagi 108 KK dikarenakan dikeluarkannya Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 terkait domisili penerima bantuan. Solusi yang dilakukan adalah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Ditjen Pembinaan Pengembangan
Masyarakat
Kawasan
Transmigrasi
(P2MKT)
Kementerian Nakertrans.
374