Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
2. Urusan Kesehatan a. Program dan Kegiatan 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a) Penyediaan jasa surat menyurat b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air,
listrik,
dan
langganan c) Penyediaan jasa administrasi keuangan d) Penyediaan jasa kebersihan kantor e) Penyediaan jasa perbaikan kantor f)
Penyediaan alat tulis kantor
g) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan h) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor i)
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
j)
Penyediaan peralatan rumah tangga
k) Penyediaan bahan bacaan l)
Penyediaan makanan dan minuman rapat
m) Rapar-rapat Koordinasi dan konsultasi n) Penyediaan jasa administrasi kantor o) Penyediaan jasa keamanan kantor p) Pengelolaan Dokumen SKPD 2) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur a) Pendidikan dan pelatihan formal b) Bimbingan teknis, workshop, seminar dan lokakarya c) Pengkajian kompetensi kepegawaian 3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur a) Pemeliharaan rutin /berkala gedung kantor b) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional c) Pemeliharaan rutin/berkala meubelair d) Pemeliharaan rutin/berkala meubelair rumah sakit e) Pemeliharaan rutin/berkala taman
118
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD. b) Penyusunan laporan keuangan dan realisasi anggaran c) Penyusunan perencanaan kerja SKPD. d) Monitoring dan evaluasi program/kegiatan SKPD e) Penyusunan profil data SKPD lima tahun terakhir 5) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan a) Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan b) Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan c) Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit d) Peningkatan mutu perbekalan obat dan perbekalan kesehatan 6) Program Upaya Kesehatan Masyarakat a) Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas dan jaringannya b) Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan c) Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya d) Penyelenggaraan pencegahan
dan pemberantasan penyakit
menular dan wabah e) Perbaikan gizi masyarakat f)
Revitalisasi sistem kesehatan
g) Pengadaan peralatan
dan perbekalan kesehatan
termasuk
obat generik esensial h) Peningkatan kesehatan masyarakat i)
Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana
j)
Peningkatan
pelayanan
dan
penanggulangan
masalah
kesehatan k) Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
119
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
7) Program Pengawasan Obat dan Makanan a) Peningkatan pemberdayaan konsumen/masyarakat di bidang obat dan makanan b) Peningkatan pengawasan pangan dan bahan berbahaya 8) Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat a) Pengembangan media promosi dan informasi
sadar hidup
sehat b) Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat c) Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan d) Perencanaan tatanan kawasan sehat 9) Program Perbaikan Gizi Masyarakat a) Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi b) Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya c) Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi d) Peningkatan gizi lebih 10) Program Pengembangan Lingkungan Sehat, dengan kegiatan Pengkajian pengembangan lingkungan sehat 11) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular a) Penyemprotan/fogging sarang nyamuk b) Pengadaan alat fogging dan bahan fogging c) Pelayanan vaksinasi bagi balita, Ibu hamil dan anak sekolah d) Pelayanan pencegahan dan Penanggulangan penyakit menular e) Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik f)
Peningkatan imunisasi
g) Peningkatan Surveilans epidemologi dan Penanggulangan KLB/wabah 12) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan a) Penyusunan standar kesehatan b) Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
120
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
c) Penyusunan naskah akademis standar pelayanan kesehatan d) Tes kalibrasi alat kesehatan 13) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, dengan kegiatan Pemberian tambahan makanan dan vitamin 14) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya a) Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas b) Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana Puskesmas c) Peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas Rawat Inap d) Rehabilitasi sedang/berat ruang rawat inal Puskesmas. e) Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas paramedis 15) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata a) Pengembangan ruang gawat darurat b) Pengembangan ruang operasi c) Rehabilitasi bangunan rumah sakit d) Pengadaan alat-alat rumah sakit e) Pengadaan obat-obatan rumah sakit f)
Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit
g) Pengadaan saran dan prasarana rawat inap TB h) Penambahan rawat inap rumah sakit (VVIP, VIP , Klas I, II, III) 16) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan a) Kemitraan pencegahan dan pemberantasan penyakit b) Kemitraan pengolahan limbah medis 17) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita, dengan kegiatan Penyuluhan kesehatan anak balita 18) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia, dengan kegiatan Pelayanan pemeliharaan kesehatan 19) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan a) Pelayanan kesehatan b) Pendukung Pelayanan Kesehatan c) Pelayanan rumah sakit
121
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
b. Realisasi Pelaksanaan program dan Kegiatan Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam urusan kesehatan adalah sebagai berikut : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a) Pengelolaan jasa surat menyurat, arsip di Dinas Kesehatan, RSUD Sleman dan RSUD Prambanan
selama 12 bulan
sebanyak 27.213 surat masuk dan 16.267 surat keluar. b) Jasa langganan listrik, telepon, surat kabar, air PAM, gas, dan freon selama 12 bulan c) Pengelolaan PAD dan belanja sektor kesehatan 12 bulan, pembayaran pembantu
1 bendaharawan penerima dan 28 bendahara penerima,
pembayaran
honorarium
1
orang
bendaharawan pengeluaran dan 6 pembantu bendaharawan dinas dan 28 pembantu bendaharawan. Pembayaran 1 orang pengelola
gaji
dan
2
orang
pembantu
pengelola
gaji.
Pembayaran 1 orang pengurus barang dan 33 pembantu pengurus barang. d) Pengelolaan administrasi keuangan RS selama 12 bulan e) Pemeliharaan
kebersihan
kantor
Dinas
Kesehatan
dan
pengadaan jasa kebersihan RS selama 12 bulan f)
Perbaikan peralatan dan perlengkapan kantor Dinas Kesehatan dan RSUD Sleman selama 12 bulan meliputi AC, kipas angin, 15 mesin ketik, 3 wireless, 13 laptop, 2 LCD, 2 UPT JPKM dan labkes serta 40 unit komputer.
g) Penyediaan alat tulis kantor di Dinas Kesehatan dan rumah sakit selama 12 bulan h) Barang cetakan dan penggandaan di Dinas Kesehatan dan rumah sakit selama 12 bulan, 31 jenis cetakan, 380.600 foto copy, i)
Komponen
instalasi
listrik/penerangan
kantor
12
bulan
sebanyak 21 jenis
122
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
j)
Peralatan dan perlengkapan kantor di Dinas Kesehatan selama 12 bulan meliputi 2 buah rak buku, 1 buah tabung kebakaran, 1 almari, 1 printer dan 1 buah mesin ketik.
k) Peralatan rumah tangga selama 12 bulan meliputi 20 pot bibit tanaman, 25 pot bunga, 9 jenis peralatan rumah tangga. l)
Bahan bacaan dan perpustakaan 1 buah.
m) Makanan dan minuman rapat selama 12 bulan n) Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 9 orang o) Jasa administrasi kantor selama 12 bulan p) Dokumen SKPD selama 12 bulan dan 28 UPT q) Jasa keamanan kantor sebanyak 25 orang satuan pengamanan di Dinas Kesehatan dan UPT selama 12 bulan 2) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a) Pelatihan peningkatan komunikasi bagi petugas kesehatan yang diikuti oleh 25 orang petugas PKM/Promkes Puskesmas dan 5 orang dari Dinas Kesehatan selama 3 hari. b) Analisa jabatan dan analisa beban kerja PNS di RSUD Prambanan c) Lokakarya penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan pelaporan keuangan BLUD 27 UPT sesuai standar. d) Formasi pegawai dinas kesehatan tahun 2012 e) Monitoring 28 UPT Dinas Kesehatan f)
Kenaikan
pangkat
dinas
kesehatan
periode
April
2012
sebanyak 74 orang dan Okotber 2012 sebanyak 72 orang. g) Pembinaan Satpam sebanyak 25 orang. h) Penyegaran administrasi kepegawaian kepada kepala UPT dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT sebanyak 2 kali. i)
Updating data dan pengelolaan kepegawaian sebanyak 1.063 pegawai.
123
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
j)
Pembayaran honorarium 18 dokter kerjasama pada bulan Januari s.d
Februari dan 20 dokter kerjasama pada bulan
Maret sampai dengan Desember 2012. k) Pembayaran tenaga honorer 12 orang pegawai honorer l)
Pencermatan,
penilaian
angka
kredit
jabatan
fungsional
kesehatan tahun 2012, dan penerbitan PAK sebanyak 1.147, serta proses kenaikan pangkat sebanyak 109 orang m) Integrasi Sistem Informasi Kesehatan (SIK) bagi dinas dan 3 UPT, maintenance implementasi ISO pada 19 puskesmas, pelatihan jurnalistik 25 puskesmas dan Dinas Kesehatan 5 orang, pelatihan/refreshing petugas laboratorium 8 puskesmas rujukan mikroskopis, 2 puskesmas satelit, 15 puskesmas pelaksana mandiri dan 13 RS, pelatihan kesehatan gigi dan mulut bagi 30 kader kesehatan, pendidikan dan pelatihan 133 orang karyawan RSUD Sleman, 3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a) Pelaksanaan pemeliharaan gedung kantor dinas kesehatan dan 1 UPT. b) Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan dinas/operasional roda empat 11 unit dan roda dua 50 unit. c) Pelaksanaan pemeliharaan mebelair sebanyak 22 unit. d) Pelaksanaan pemeliharaan rutin/mebelair rumah sakit selama 12 bulan e) Pelaksanaan pemeliharaan taman selama 12 bulan 4) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Perencanaan,
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a) Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja Dinas Kesehatan, RSUD Sleman dan RSUD Prambanan, LAKIP Dinas Kesehatan, dan pelaporan pencatatan terpadu 25 puskesmas dan Rumah Sakit
124
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
b) Laporan keuangan dinas (Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Surplus Defisit) semesteran 1 kali dan tahunan 1 kali c) Laporan pertanggungjawaban realisasi anggaran bulanan 12 kali, semesteran 1 kali dan tahunan 1 kali Dinas Kesehatan, RSUD Sleman dan RSUD Prambanan d) Laporan PAD bulanan 12 kali e) Monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan dinas dan UPT 6 kali f)
Renja SKPD, RKA, DPA, RKA/DPA Perubahan
g) Monitoring dan evaluasi program kegiatan selama 12 bulan di RSUD Prambanan h) Evaluasi pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan sebanyak 18 indikator di Dinas Kesehatan i)
Monitoring dan evaluasi program dan kegiatan SKPD dan penyusunan dokumen DPA tahun 2012
j)
Profil dinas tahun 2012 sebanyak 60 buku dan sekilas info pembangunan kesehatan 120 buku, profil kesehatan 65 buku dan sekilas info di Dinas Kesehatan 200 buah dan profil RSUD Prambanan10 buku
5) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan a) Pengadaan 12 item obat , 13 item bahan gigi, 7 item reagen dan 6 item perbekalnan kesehatan habis pakai b) Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan di 25 puskesmas dan 1 instalasi farmasi c) Monitoring
dan
evaluasi
implementasi
software
Sistem
Pelaporan Narkotika dan Psikotropika (SIPNAP) bagi unit pelayanan obat di institusi pemerintah maupun swasta yang dilakukan dengan pendampingan teknis operasional SIPNAP dan pertemuan review tehnis operasional SIPNAP 80 orang pengelola apotek/sarkes dan pemantauan peredaran obat dan
125
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
obat tradisional (OT) 26 toko, serta pemantauan, pembinaan apotek dan sarana kesehatan swasta 95 apotek d) Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan di RSUD Prambanan sebanyak 4 paket meliputi perbekalan kesehatan, obat mendesak dan obat generik 6) Program Upaya Kesehatan Masyarakat a) Pelayanan kesehatan penduduk miskin 418.227 jiwa meliputi peserta Jamkesos, Jamkesda dan Jamkesmas, jaminan dan pemulihan kesehatan bagi penduduk miskin di 3 puskesmas, pertemuan kemitraan dengan rumah sakit asuransi kesehatan 3 kali b) Sosialisasi Program Jaminan dan Pemulihan Pelayanan Kesehatan bagi Pamong Desa, dan PTT 3.223 orang, pelayanan kesehatan terhadap 84.750 pasien di RSUD Prambanan. c) Pembangunan gedung baru UPT laboratorium di Mlati, Puskesmas
pembantu
Minomartani
Ngaglik
1
unit,
Poskesdes/Pustu di Merdikorejo Tempel dan pengadaan CCTV untuk UPT Pengawasan Obat dan Alat Kesehatan 1 unit d) Penemuan penderita TB paru sebanyak 135 penderita, Penyembuhan penderita TB paru sebanyak 108 penderita, dan sarasehan TB ditambah penyakit menular dan wabah lainnya e) Surveillance gizi buruk di Puskesmas pada 21 UPT Puskesmas f)
Pendampingan SMM ISO 9001:2008 di Puskesmas Berbah dan Moyudan, penilaian SMM ISO 9001:2008 di 2 Puskesmas Berbah dan Moyudan, pendampingan surveilens SMM ISO 9001:2008 di 15 Puskesmas sudah ISO dan 1 dinas dan renual SMM ISO 9001:2008 di 5 Puskesmas dan 1 dinas
g) Pengadaan obat generik 92 item dan perbekalan kesehatan habis pakai sebanyak 10 item, pemenuhan peralatan dan perbekalan kesehatan di 25 UPT dengan dana DAK untuk
126
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
pengadaan obat-obatan sebanyak 106 item, reagen 3 item, bahan gigi 18 item, dan obat/alat KB 6 item h)
Pembinaan petugas perkesmas Puskesmas 2 kali, koordinasi dan evaluasi kegiatan perkesmas 2 kali, terselenggaranya RCD perkesmas 2 kali, evaluasi KIA 6 kali, audit kasus/kematian ibu dan bayi (AMP) 8 kali, dan diseminasi AMP 2 kali
i)
Dokumen mitigasi bencana bidang kesehatan
j)
Pendalaman materi kesehatan jiwa bagi dokter dan paramedis 3 kali 25 orang, pertemuan koordinasi kesehatan jiwa TPKJM 4 orang, audit klinis bagi tenaga fungsional di 25 puskesmas, pedoman pengobatan/prosedur tetap pemecahan masalah klinis 6 dokumen, pelayanan kesehatan gigi dan mulut di 21 puskesmas, dan pembinaan kesehatan gigi dan mulut 3 kali
k) Pengadaan bantuan material untuk pembangunan jamban keluarga sebanyak 78 paket (Puskesmas Turi 16 paket, Puskesmas Gamping I
sebanyak 16 paket, Puskesmas
Prambanan 16 paket, Puskesmas Minggir 16 paket, dan Puskesmas Seyegan sebanyak 14 paket), advokasi dan oirentasi sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) di 5 desa yaitu Widodomartani, Sinduadi, Minomartani, Caturharjo dan Sumber Arum untuk menunjang program desa stop buang air besar sembarangan (Stop BABS), penyuluhan kesehatan lingkungan di 18 puskesmas 7) Program Pengawasan Obat dan Makanan a. Penerbitan Sertifikat Hygiene Sanitasi bagi pengelola pangan Industri Rumah Tangga 181 sertifikat, perpanjangan 26 sertifikat, perubahan 7 sertifikat, jasa boga/catering 8 sertifikat, restoran/rumah makan 2 sertifikat, dan depot air minum 1 sertifikat b. Pemantauan peredaran makanan disertai pengambilan dan pemeriksaan sampel makanan di toko makanan 13 lokasi, 28
127
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
sampel, sosialisasi penyehatan pangan kepada pedagang asongan makanan jajanan sekolah dan pengelola kantin sekolah di 3 kecamatan masing-masing 35 orang, pengelola dan/atau penjamah makanan bagi catering/jasa boga dan restoran/rumah makan sebanyak 70 orang dan pengelola depot air minum sebanyak 30 orang 8) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat a) Pameran potensi daerah tanggal 26 April sampai 5 Mei 2012 dan konseling bagi pengunjung seperti kesehatan umum, konseling berhenti merokok, kesehatan reproduksi, gizi, farmasi makanan dan minuman serta jaminan kesehatan, penerbitan majalah Jendela Husada dalam 2 edisi sebanyak 200 eksemplar, pemantauan
penyediaan PHBS
leaflet,
sebagai
stiker
media
maupun
promotif,
pelayanan RSUD Sleman kepada masyarakat
kartu
Sosialisasi
4 kali melalui
pertemuan, siaran media dan 5 spanduk b) Pembinaan dan koordinasi 135 kader pemantau beserta 25 petugas PKM puskesmas sebanyak 1kali, pemantauan PHBS tatanan rumah tangga sebanyak 20.11 KK yang tersebar di 100 dusun, penyuluhan masyarakat hidup sehat melalui PKK-KBkesehatan dan P2WKSS yang diimplementasikan di 17 wilayah kecamatan dengan sasaran PHBS tatanan rumah tangga, posyandu balita, lingkungan bersih sehat dan tanaman obat keluarga (TOGA), mendukung Pelaksanaan P2WKSS di Kecamatan Moyudan, komunikasi kader aktif dalam rangka TB day sebanyak 110 kader, pembentukan dusun PHBS di Bakungan Wedomartani Ngemplak dan Dabag Condongcatur Depok, sosialisasi kemasyarakatan Saka Bhakti Husada (SBH) dalam pemantauan PHBS Tempat Tempat Umum (TTU) di 170 masjid dan 18 pasar, screening pada anak kelas 1 sebanyak 536 SD dengan jumlah siswa 8.042 siswa, Lomba Sekolah
128
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
Sehat (LSS) di 5 TK, 5 SD, 5 SMP dan 5 SMA, Penyuluhan HIV pada 100 kader, 180 petugas bidan, 62 dokter gigi, penyuluhan di 25 desa dengan peserta sebanyak 30 orang dan rakor lintas program yang dilakukan selama 2 kali serta pengadaan sarana PHBS berupa almari percontohan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) c) Refresing kader dalam rangka revitalisasi posyandu di 30 posyandu, akselerasi pengembangan desa siaga aktif di 50 desa, evaluasi pegembangan desa siaga lintas sektor dan pembinaan pengelola desa siaga sebanyak 2 kali, pembinaan bidang penanggung jawab poskesdes sebanyak 2 kali, Workshop penyusunan sekretariat Pokjanal Desa Siaga dan pembentukan
SK
Bupati
Nomor
309/Kep.KDH/A/2012,
koordinasi pengelola PHBS/petugas kesehatan masyarakat (PKM) 4
kali, deteksi dini bagi 200 pelajar terhadap
penyalahgunaan NAPZA d) Fasilitasi tim pembina forum kabupaten sehat dan forum komunikasi desa sehat di 17 kecamatan, bimbingan teknis penyelenggaraan kawasan sehat di 6 pasar 9) Program Perbaikan Gizi Masyarakat a) Penilaian kinerja petugas gizi, penelitian epidemiologis gizi buruk, audit kasus gizi buruk, managemen gizi buruk b) Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya serta Pemantauan Status Gizi (PSG) dan pemantauan anemia gizi besi di 25 puskesmas c) Pembinaan UPGK dan kadarzi, talkshow gizi, lomba menu seimbang dan pelatihan kelompok pendukung ibu dengan jumlah peserta 32 orang selama 5 hari d) Sosialisasi gizi lebih di masyarakat dan konsultasi medis dokter ahli 30 orang
129
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
10) Program Pengembangan Lingkungan Sehat melalui pemantauan jentik pada 751 institusi perkantoran, pendidikan, kesehatan dan industri di 5 wilayah puskesmas endemis DBD, pengendalian kepadatan lalat di 17 Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah yang ada di 17 pasar tradisional, pengujian kualitas air sebanyak 65 sampel dan udara indoor
19 sampel, pembinaan
kesehatan kerja bagi 25 puskesmas dan 30 perusahaan 11) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular a) Penyemprotan insektisida di 175 lokasi/fokus b) Pengadaan insektisida 100 liter serta larvasida sebanyak 75 kg c) Pelayanan imunisasi 13.679 bayi, 15.047 ibu hamil, dan 550 sekolah dasar d) Penemuan kasus dan pendampingan Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di 6 kecamatan, monitoring pemberantasan sarang nyamuk, gerakan Jum’at Bersih di 12 lokasi, survei kecacingan di 10 sekolah, pengambilan 1.000 sampel faeces, sosialisasi penyakit
cacing
di
sekolah
10
kali,
serta
koordinasi
penanggulangan KLB keracunan makanan 19 kali, sosialisasi penyakit H1N1 2 kali e) Audit kematian 1 kali, penyelidikan epidemiologi di 17 kecamatan, pelaksanaan survailans dan penyuluhan DBD, Malaria, Flu burung di 17 kecamatan f)
Pelaksanaan survailans penyakit menular dan tidak menular 12 bulan meliputi 25 puskesmas dan 10 rumah sakit
g) Pengumpulan, pengolahan dan kajian data epidemiologi kasus campak, AFP dan penyakit menular lainnya di 25 puskesmas dan 10 rumah sakit, pelaksanaan VCT mobile di 6 lokasi dan serro survey HIV-AIDS dan PMS 132 sampel
130
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
12) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan a) Penilaian
kinerja
pengembangan
pada standar
25
Puskesmas,
pelayanan
evaluasi
kesehatan
dan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. b) Pembentukan klinik keperawatan baru di 2 puskesmas pembinaan / pendampingan secara periodik untuk bidan dan perawat sebanyak 5 kali serta monitoring dan evaluasi SPMKK di 25 Puskesmas, maintenance system manajemen mutu/ pemeliharaan status ISO 9001:2008 di Dinas Kesehatan dan 21 puskesmas, pemantauan manajemen di 28 UPT, pelayanan kesehatan sesuai standar mutu, pengobatan secara rasional di 25 Puskesmas, audit klinis di 25 Puskesmas dan 2 RSUD, pembinaan
kemandirian
puskesmas
dan
standarisasi
pelayanan kesehatan/ pembimbingan 2 puskesmas, SMM ISO baru, Standar Pelayanan minimal bidang kesehatan di RSUD Prambanan c) Fasilitasi penggunaan lahan praktek di 25 puskesmas dan 2 RSUD sebanyak 31 institusi pendidikan d) Tes kalibrasi alat kesehatan di 25 Puskesmas 10 item/jenis alat, RSUD Sleman 7 item/jenis alat, dan RSUD Prambanan 1 paket 13) Program
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk
Miskin
melalui
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk 324 balita (24 balita kasus gizi buruk, 200 balita gakin dan 100 bayi gakin), 125 ibu hamil dan bufas gakin. 14) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya a) Pengadaan sarana-prasarana puskesmas untuk puskesmas PONED dan Poskesdesa masing-masing 1 unit. b) Pememliharaan alat-alat kesehatan di puskesmas c) Peningkatan Puskesmas Sleman menjadi rawat inap. d) Penyelesaian ruang rawat inap Puskesmas Mlati II. e) Pembangunan rumah dinas paramedis Puskesmas Mlati II dan Sleman.
131
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
15) Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana RS/RS jiwa/RS Paru-paru/RS Mata a) Pengembangan ruang gawat darurat di RSUD Prambanan, b) Pengembangan skat dan kamar mandi ruang operasi c) Pengembangan gedung poli rawat jalan untuk ruang rekam medis dan farmasi d) Pengadaan alat-alat rumah sakit berupa 4 tensi meter jarum, 6 instrumen toril stenlis, 2 bed mobile stenlis, 11 regulator oksigen sharp, 5 kursi roda SELLA, 6 x-ray fil viewer, 7 stetoskop
anak, 1 langirongkop bayi, 1 langiroskop anak, 1
laringoskop dewasa, 1 EKG 1 channel FX7000, 9 stetoskop klasik dewasa, 5 Sphyginomanometer air raksa, 2 suction pump, 1 box bayi, dan obile stenlis e) Pengadaan obat-obatan rumah sakit f)
Pengadaan 1 mesin las, 3 dispenser, 2 kulkas, 1 paker peralatan makan, 4 galon air, 2 tabung pemadam kebakaran, 1 jaringan telepon PABX, 2 AC 1 PK, 2 AC ½ PK, 5 rak rekam medis, 1 papan nama RS.
g) Gedung bangsal rawat inap TB di RSUD Sleman, peralatan medis dan non medis rawat inap RSUD Sleman, rehabilitasi gedung bangsal melati h) Gedung rawat inap kelas III 33 tempat tidur di RSUD Sleman, Gedung rawat inap kelas I 24 tempat tidur di RSUD Sleman, Gedung rawat inap utama 12 tempat tidur di RSUD Sleman, elevator/lift di RSUD Sleman 1paket 16) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan a) Pencegahan dan pemberantasan penyakit di 25 puskesmas dan b) Kemitraan pengolahan limbah medis di 21 puskesmas dan 1 UPT Labkes. 17) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita melalui penjaringan
Stimulasi
Deteksi
dan
Intervensi
Dini
Tumbuh
Kembang (SDIDTK), balita dan anak pra sekolah 2 kali.
132
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
18) Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
Lansia
melalui
pembinaan puskesmas santun usila dan pelayanan kesehatan usia di 25 UPT Puskesmas. 19) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan a) Pelayanan kesehatan di 25 puskesmas dan 1 UPT Labkes b) Pelaksanaan pendukung pelayanan kesehatan di 25 Puskesmas, 1
UPT
Labkes
Pengelolaan
surat-menyurat,
penyediaan
kebutuhan penunjang, langganan telepon listrik, air selama 12 bulan, penyediaan alat, bahan kebersihan dan jasa kebersihan 12 bulan, perbaikan peralatan kerja, pengadaan 5 kipas angin, 3 komputer, 1 laptop, 2 printer, 2 printer obat, dan kasir, 6 UPS, 1 paket perlengkapan komputer, 6 rak rekam medis, 1 layar LCD, 1 camera digital, penyediaan jasa keamanan rumah sakit, penerapan BLUD RSUD Prambanan, pengolahan limbah padat dan cair, pemasangan LAN, jaringan komputer ke unit, pemasangan jaringan PABX, pembentukan komite medik, komiter farmasi terapi, komiter keperawatan, honoriarium dokter spesialis, honorarium tenaga pelayanan, penyediaan jasa pelayanan medis. c) Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan meliputi bahan radiologi, bahan laboratorium, pengisian tabung gas, belanja makanan dan minuman pasien. Berdasarkan perhitungan pengukuran kinerja pada program dan kegiatan urusan kesehatan persentase pencapaian target indikator masukan dana sebesar 89,12% dan rata-rata keluaran kegiatan sebesar 116,06% yang meliputi 19 program dan 87 kegiatan.
133
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/ VII/2008 tentang SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota, capaian di Kabupaten Sleman, sebagai berikut: Tabel 4.5 Pencapaian SPM bidang Kesehatan No
Jenis pelayanan dasar dan Indikator
Pelayanan Kesehatan Dasar a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 b. Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani c. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan d. Cakupan pelayanan nifas e. Cakupan neo natus dengan komplikasi yang ditangani f. Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Shild Immunization (UCI) g. Cakupan pelayanan anak balita h. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin i. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan j. Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat k. Cakupan peserta KB aktif l. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 1) AFP lebih besar atau sama dengan 2 per 100.000 penduduk dibawah umur 15 tahun 2) Penemuan penderita pneumonia balita 3) Penemuan penderita TB BTA Positif 4) Penemuan penderita DBD yang ditangani 5) Penemuan penderita Diare m. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 2. Pelayanan Kesehatan Rujukan a. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin b. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di kabupaten/ Kota 3. Penyelidikan Epidemjologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa/ KLB a. Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam 4. Promosi kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat a. Cakupan Desa Siaga Aktif Sumber: Bagian Organisasi, Setda, 2012
Target
Batas waktu
Capaian 2012
95% 80%
2010 2010
95,91% 100%
90%
2010
99,88
90%
2010
61,84%
80%
2010
100%
100%
2010
100%
90%
2010
60,06%
100%
2010
100%
100%
2010
100%
100%
2010
100%
70%
2010
78,44%
100%
2010
0%
100% 100% 100% 100%
2010 2010 2010 2010
100% 34,84% 100% 100%
100%
2015
28,93%
100%
2015
100%
100%
2015
57,69%
100%
2015
100%
80%
2015
69,77%
1.
134
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
Berbagai program dan kegiatan mampu mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat, rata-rata usia harapan hidup 76,08 tahun di atas rata-rata provinsi 74 tahun dan nasional 70,6 tahun. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup sebesar 5,06 (69 kasus dari 13.637 kelahiran), lebih baik dibandingkan dengan angka provinsi sebesar 16 dan nasional 34 per 1.000 KH. Pada tahun ini jumlah ibu melahirkan meninggal sebanyak 12 orang (jika diproyeksikan dengan angka kematian per 100.000 ibu melahirkan, maka AKI sebesar 81,88), sedangkan angka provinsi sebesar 124 per 100.000 kelahiran hidup, angka nasional 228 per 100.000 kelahiran hidup. Kondisi persentase gizi buruk balita 0,45% masih lebih baik dibanding provinsi (0,68%) dan nasional (4,9%). Tabel 4.6. Capaian Indikator Pembangunan di Bidang Kesehatan No
Indikator
1 Usia Harapan Hidup rata-rata 2 Angka Kematian Bayi/1.000 KH 3 Angka Kematian Ibu Melahirkan/100.000 KH 4 Persentase Balita Gizi Buruk 5 Universal Child Immunization/UCI (%) 6 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan (%) 7 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (%) 8 Cakupan Rumah Tangga Sehat (%) 9 Cakupan Air Bersih (%) 10 Cakupan Jamban Keluarga (%) 11 Cakupan SPAL (%) Sumber : Dinas Kesehatan
Capaian Kab. Sleman 2011 2012 75,76 5,25 122 0,5% 100 100 99,61 82,8 94,9 65,1 48,8
76,08 5,06 81,88 0,45% 100 100 99,61 83,82 95,14% 75,11% 59,62%
Capaian Nas. 2012 70,6 34 226 4,9 100 100 90 65 80 88 85
Dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat dilakukan upaya prefentif dengan pengembangan pola hidup bersih dan sehat. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain pemantauan PHBS kepada rumah tangga serta deteksi dini bagi pelajar terhadap penyalah gunaan NAPZA. Disamping itu dilakukan pemantauan jentik pada 751 institusi perkantoran, pendidikan, kesehatan dan industri di 5 wilayah puskesmas endemis DBD. Selain itu berbagai Puskesmas di Kabupaten Sleman pada tahun 2012 sebanyak 21 Puskesmas telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 / ISO
135
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
9001:2008 yakni Puskesmas Depok 1, Depok 2, Depok 3, Minggir, Kalasan, Ngemplak 1, Tempel 1, Tempel 2, Ngaglik 1, Turi, Pakem, Prambanan, Mlati 1, Mlati 2, Sleman, Gamping 1, Seyegan, Moyudan, Berbah, Godean 1, dan Godean 2, disampng
Dinas Kesehatan dan
RSUD Sleman yang telah memenuhi standar ISO 9001:2000 / ISO 9001:2008. Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
RSUD
Sleman sudah menjadi Badan Layanan Umum
Daerah secara penuh. Pencapaian indikator pelayanan di RSUD Sleman dalam lima tahun terakhir antara lain tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit / Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 76,77%. Kondisi ini sudah baik karena standar Kementerian Kesehatan adalah antara 70-85%. Frekuensi pemakaian/Bed Turn Over tahun 2012 mencapai 75,35 kali pertahun atau turun 0,59 dari tahun 2011 yang mencapai 75,94 kali pertahun, sedangkan standar nasional yaitu 75 kali per tahun. Grafik 4.5. Pencapaian Indikator Pelayanan RSUD Sleman Berdasarkan BOR dan BTO 100
91,09 75,34
80,43
75,94
76,77
75,35
80 60
BOR
40
BTO
20 0 2010
2011
2012
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Sleman
Pada tahun 2012 rata-rata tempat tidur dalam kondisi tidak terisi ke kondisi terisi berikutnya (Turn Over Interval) mencapai 1,34 hari. Hal ini memperlihatkan kondisi pelayanan kamar pada pasien sudah mencapai ideal sesuai standard Depkes yaitu 6 jam sampai dengan 3 hari. Rata-rata lama perawatan pasien (Length of Stay) mencapai 5,19 hari pada tahun 2012. Hal ini menunjukan bahwa pelayanan rumah sakit terhadap pasien cukup memadai, dibandingkan dengan standar nasional 3 - 6 hari.
136
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
Grafik 4.6. Pencapaian Indikator Pelayanan RSUD Sleman Berdasarkan TOI dan LOS 6
5,19
4,55
4,41 4
TOI 2
LOS
1,34
0,98
0,43 0 2010
2011
2012
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman
Angka kematian bersih (Net Death Rate) yakni angka kematian pasien ketika dirawat di rumah sakit pada tahun 2012 mencapai 15,55‰ pasien, mengalami kenaikan dari sebelumnya sebesar 4,86%. Angka kematian kasar (Gross Death Rate) pasca rawat inap di rumah sakit mencapai 22,48‰ pada tahun 2011, mengalami kenaikan di tahun 2012 menjadi 24,44‰. Grafik 4.7. Pencapaian Indikator Pelayanan RSUD Sleman Berdasarkan NDR dan GDR 25
15
22,48
19,81
20
24,44 15,55
10,69
10,69
NDR
10
GDR
5 0 2010
2011
2012
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Sleman
RSUD Prambanan, salah satu bagian dari organisasi baru yang beroperasi mulai 1 Januari 2010 telah memberikan pelayanan untuk kemudahan
akses
masyarakat
terhadap
pelayanan
rawat
inap.
Pencapaian pelayanan yang telah dilakukan antara lain BOR tahun 2011 mencapai 33,20%, tahun 2012 mencapai 25,83%. Frekuensi pemakaian (Bed Turn Over) tahun 2011 mencapai 3,67 kali per tahun dan tahun 2012 mencapai 7,83 kali per tahun, kondisi pelayanan pemakaian tempat tersebut sudah terjadi kenaikan walaupun masih jauh dibawah standar nasional yaitu 75 kali per tahun.
137
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
Grafik 4.8. Pencapaian Indikator Pelayanan RSUD Prambanan Berdasarkan BOR dan BTO 51,08
60 50 40 30 20 10 0
33,2
BOR
25,83 3,05
7,83
3,67
2010
2011
BTO
2012
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Prambanan
Pada tahun 2012 rata-rata Turn Over Interval mencapai 7,83 hari, masih jauh dari ideal karena sesuai standard Departemen Kesehatan 6 jam sampai dengan 3 hari. Length of Stay mencapai 2,63 hari pada tahun 2011. Hal ini menunjukan bahwa pelayanan rumah sakit terhadap pasien masih jauh memadai, karena sesuai dengan standar nasional lama perawatan 3 - 6 hari. Grafik 4.9. Pencapaian Indikator Pelayanan RSUD Prambanan Berdasarkan TOI dan LOS 8 6
6,37
5,44 2,3
4 2 0
7,83 2,7
2,63
TOI LOS
2010
2011
2012
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prambanan
Net Death Rate yang menunjukkan angka kematian pasien ketika dirawat di rumah sakit pada tahun 2012 mencapai 0,29‰ pasien, masih merupakan angka realisasi yang aman, selama tidak melebihi 25‰. Gross Death Rate pada tahun 2012 mencapai 0,58‰ pasien. Target nasional untuk NDR maksimal 25 orang per-1.000 pasien keluar RS; sedangkan GDR 40 orang per 1.000 pasien keluar. Apabila dikomparasikan dengan target nasional, realisasi RSUD Prambanan pada parameter angka kematian, sangat baik masih dibawah jauh dari
138
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
target nasional. Hal ini berarti kinerja pelayanan dilihat dari aspek angka kematian pasien masih dapat dinilai baik. Grafik 4.10. Pencapaian Indikator Pelayanan RSUD Prambanan Berdasarkan NDR dan GDR 0,84
1 0,8 0,6 0,4 0,2 0
0,58
0,46 0,29 0,11
NDR
0,11
2010
GDR 2011
2012
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Prambanan
Secara umum keberhasilan bidang kesehatan ditunjukkan oleh prestasi dalam urusan kesehatan pada tahun 2011 antara lain: 1) Juara I Petugas Gizi teladan Tingkat Propinsi. 2) Juara I Petugas Analisis Laboratorium Tingkat Propinsi. 3) Pengelola
Farmasi
terbaik
Tingkat
Nasional
pada
UPT
Kabupaten/Kota. 4) Penghargaan Ksatria Bhakti Husana Autala bagi Ketua TP PKK Kabupaten Sleman. 5) RSUD Sleman lulus ISO 9000:2008 tahun 2012 6) RSUD Sleman lulus
Assesment Akreditasi Rumah Sakit 16
pelayanan, berdasarkan sertifikat dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit Nomor KARS-SERT/92/X/2011, dengan status akreditasi LULUS TINGKAT LENGKAP, untuk standar pelayanan Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan, Rekam Medis,, Pelayanan Farmasi, K3: Pelayanan Radiologi, Pelayanan Laboratorium, dan Pelayanan Kamar Operasi, c. Permasalahan dan Solusi Permasalahan kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh faktor perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan, dan genetik. Permasalahan kesehatan yang menonjol antara lain: 1) Tingginya jumlah penderita HIV/AIDS
139
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
Dari data register kasus HIV/AIDS sampai akhir Desember 2012 jumlah penderita HIV/AIDS yang tercatat berdomisili di wilayah Kabupaten Sleman ada 433 orang (226 HIV dan 207 AIDS). Status penderita saat ini yang hidup 383 orang dan meninggal 39 orang dan 11 tidak diketahui, dengan jenis kelamin laki-laki 306 orang, perempuan 108 orang dan belum diketahui 19 orang. Solusi yang ditempuh melalui serosurvey HIV pada masyarakat rawan (resiko tinggi) yaitu pada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan di Sleman termasuk di dalamnya para pencandu narkoba suntik, wanita pekerja seksual komersial, pekerja salon kecantikan dan panti pijat yang terindikasi ”Plus” serta optimalisasi kegiatan-kegiatan dengan biaya dari sumber non APBD yaitu dari project Global Fund (GF) ATM komponen HIV/AIDS, seperti untuk pelayanan Voluntary Conselling and Testing (VCT) dan pengobatan ARF di rumah sakit dan penyediaan reagen, kegiatan Prevention Maternal Transmited Care Treatment (PMTCT), pendampingan oleh tenaga peduli HIV/AIDS (Lay Support), penyediaan sarana promosi dan sebagainya. 2) Masih banyaknya penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Sleman (tercatat 35 orang penyalahgunaan napza yang sudah disidik). Solusi yang ditempuh bekerja sama dengan LSM antara lain Al-Qodir, Charis, Sampan, Tetirah Dzikir, Kunci, Siloam melakukan pendampingan dan screening
penyalahgunaan
Napza
dengan
promosi
bahaya
penggunaan Napza melalui radio, leaflet, banner. 3) Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit DBD merupakan penyakit endemis di Kabupaten Sleman dan endemis nasional. Jumlah kasus DBD pada tahun 2012 tercatat 236 kasus (incidens rate/IR 23/100.000 penduduk dengan kematian 0 (case fatality rate/CFR 0%). Jumlah kasus ini meningkat dibandingkan tahun lalu dimana tahun 2011 jumlah kasus 166 (IR = 16/100.000 pddk) dan kematian 0 orang (CFR= 0%). Solusi yang dilaksanakan dengan melakukan fogging focus, pembinaan Pemberantasan Sarang
140
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun Anggaran 2012
Nyamuk (PSN) DBD mandiri rutin 1 minggu sekali, melakukan gerakan
3 M Plus yaitu (Menguras, Menutup, Mengubur) dengan
ikanisasi dan pemberian Lavarsida seperti abate, membentuk Tim Pokjanal DBD-PSN dengan gerakan jumat bersih, Pemantauan Jentik Berkala (PJB) di kecamatan-kecematan endemis tinggi (Kalasan, Depok, Gamping, Godean, dan Mlati), sosialisasi PHBS untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat. 4) Personalia, sarana dan prasarana RSUD Prambanan kurang memadai seperti belum adanya dokter spesialis anestesi dan pendamping. Solusinya menyediakan tambahan pegawai, sarana dan prasarana melalui berbagai sumber dana. 5) Belum idealnya rasio bidan dengan penduduk. Solusi terhadap permasalahan ini adalah secara bertahap melakukan penerimaan bidan PTT dengan pembiayaan dari pemerintah pusat dan usulan penerimaan CPNS. 6) Belum mencukupinya rasio dokter dengan penduduk di Puskesmas, Pustu
dan
pemanfaatan
RSUD. kerja
Solusi sama
terhadap dengan
permasalahan
Fakultas
ini
Kedokteran
adalah UGM,
menerima dokter kerjasama dan dokter magang.
141