LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA DI DESA RECO KECAMATAN KERTEK KABUPATEN WONOSOBO
Disusun oleh: Windy Junita (Televisi dan Film) NIM. 13148132
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA 2016
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJ NYATA DI DESA RECO, KECAMATAN KERTEK KABUPATEN WONOSOBO
Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Telah diketahui dan disetujui oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan Pemerintah Desa.
Disusun oleh: Windy Junita
13148132
Menyetujui,
Surakarta, 2 September 2016
Kepala Desa Reco
Dosen Pembimbing Lapangan
Heli Kurniawan
Indarto, S.Sn., M.Sn. NIP. 197109302005011001
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrahmaanirrahiim. Alhamdulillahirobbil ‘alamiin, segala puji dan
syukur
penulis
panjatkan
kepada
Allah
SWT
yang
telah
melimpahkan rahmat taufik serta hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo dengan baik, meskipun dengan sederhana dan masih terdapat banyak kekurangan. Dengan terselesaikannya laporan KKN ini, diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian nilai mata kuliah KKN. Laporan KKN ini berisi bab I, bab II dan bab III. Pada bab I berisi
pendahuluan yang
di
dalamnya terdapat analisis situasi,
pentingnya kegiatan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, metode kegiatan, serta rencana kerja/ jadwal kegiatan. Pada bab II berisi pelaksanaan kegiatan meliputi persiapan, tahap pelaksanaan, kendala yang dihadapi, jalannya kegiatan, dan waktu kegiatan. Pada bab III berisi hasil kegiatan yang meliputi hasil – hasil yang dicapai dengan analisis pembahasannya, serta hasil evaluasi yang dilakukan terhadap program kegiatan. Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk kelulusan program S1 pada Institut Seni Indonesia ( ISI ) Surakarta. Dalam penyelesaian penulisan ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari berbagai pihak sehingga dalam hal ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada : 1. Allah SWT, 2. Kedua orang tua yang selalu
mendoakan dan memberi
semangat, 3. Ibu Prof. Dr. Sri Rochana W., S.Kar,. M.Hum. selaku Rektor ISI SURAKARTA, iii
4. Bapak Indarto, S.Sn., M.Sn. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN, 5. Pemerintah Daerah Wonosobo yang telah menerima mahasiswa peserta KKN dengan baik dan telah membantu kebutuhan mahasiswa selama menjalani keseluruhan kegiatan KKN, 6. Bapak Heli Kurniawan selaku Kepala Desa Reco yang sudah memberikan kemudahan kepada mahasiswa dalam menjalankan KKN, 7. POKDARWIS Desa Reco yang telah membantu pelaksanaan kegiatan KKN, 8. Warga Desa Reco yang sudah terbuka dan mau menerima mahasiswa KKN, 9. Keluarga Bapak Selamet B.R. yang telah menyediakan rumah untuk tinggal selama kegiatan KKN di Desa Reco berlangsung, 10. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kertek, SD Negeri 1 Reco, SD Negeri 2 Reco, TK Pertiwi 2, dan TK Banyu Urip yang telah memperbolehkan kami untuk mengajar sebagai salah satu tempat untuk melaksanakan kegiatan KKN, 11. Seluruh anggota Sanggar Setyo Langen Budoyo, 12. Teman kelompok KKN Desa Reco Tohirin, Windy, Tantri, Dwitya, Ade, Faishol, Musleh, Didin, Aswent dan teman-teman KKN 2016 yang selalu kompak, 13. Murid-murid SD, SMP dan TK di Desa Reco, 14. Dan seluruh pihak-pihak terkait yang telah berkontribusi dalam kegiatan KKN yang belum disebutkan. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan serta budi baik yang selama kegiatan KKN. Dalam penyusunan laporan ini, tentunya tidak iv
luput dari kekurangan-kekurangan, semoga laporan ini dapat dijadikan evaluasi untuk selanjutnya dan dapat memberikan manfaat bagi elemen pendidikan, amin yarobbal a’lamin. Demikian yang dapat penulis sampaikan, akhir kata wabillahi taufik wal hiadayah waridho wal inayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Surakarta, 2 September 2016
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..........................................................................................
i
Kata Pengantar ..........................................................................................
ii
Daftar Isi ....................................................................................................
vi
Daftar Tabel ...............................................................................................
vii
Daftar Gambar ...........................................................................................
viii
BAB I Pendahuluan Latar Belakang...................................................................................
1
Rumusan Masalah ...........................................................................
3
Tujuan dan Manfaat .........................................................................
4
Model Pendekatan ...........................................................................
6
Metode Kegiatan ..............................................................................
7
Rencana Kerja dan Jadwal Kegiatan ...............................................
9
BAB II Pelaksanaan Kegiatan Tahap Persiapan ...............................................................................
12
Tahap Pelaksanaan ..........................................................................
14
Kendala yang Dihadapi ...................................................................
16
Jalannya Kegiatan ............................................................................
16
Waktu Kegiatan ................................................................................
17
BAB III Hasil Kegiatan ..............................................................................
23
BAB IV Penutup .........................................................................................
26
Daftar Pustaka ............................................................................................
31
Lampiran ....................................................................................................
32
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Program Kerja Televisi dan Film di Desa Reco .......................
9
Tabel 2. Struktur Organisasi Posko KKN Desa Reco .............................
9
Tabel 3. Jadwal Kegiatan ..........................................................................
11
Tabel 4. Kegiatan Harian ..........................................................................
17
vii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Sebagai sebuah perguruan tinggi, Institut Seni Indonesia (ISI)
Surakarta memiliki tugas dan fungsi melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yaitu melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pengabdian
kepada
masyarakat
merupakan
upaya
mewujudkan
kedekatan dan kepedulian perguruan tinggi terhadap stakeholder eksternal. Upaya demikian tidak hanya dilakukan bahkan menjadi kewajiban dosen semata, tetapi juga bagi mahasiswa. Seperti
yang
tertuang
dalam
Surat
Keputusan
Rektor
No.2006/1T6.1/PP/2011, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. KKN merupakan suatu bentuk pembelajaran lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa yang merupakan bagian sivitas akademika, baik secara pribadi maupun kelompok. KKN juga sebagai bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk dapat hidup ditengah-tengah masyarakat diluar kampus dan secara tidak langsung mengidentifikasi serta ikut mengalami masalah-masalah yang sedang dihadapi dalam kehidupan masyarakat. Kegiatan ini merupakan salah
satu
bentuk
pengabdian
mahasiswa
secara
interdisipliner,
institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai bagian dari sivitas akademika, baik secara pribadi maupun kelompok, secara langsung maupun tidak langsung, wajib menjaga citra baik institusi. Oleh karena itu, pada saat bekerjasama 1
dengan masyarakat, mahasiswa harus mengedepankan etika akademik, mejaga nilai dan norma, serta etika sosial yang ada di masyarakat. Menjunjung tinggi pluralitas, dan toleransi terhadap berbagai perbedaan yang ada dilokasi KKN. Mengedepankan kebersamaan dan kerukunan dalam setiap upaya yang dilakukan. Desa Reco merupkan desa yang langsung berbatasan dengan kabupaten Temanggung, desa ini terletak di Kecamatan Kertek Kab. Wonosobo. Desa Reco sendiri mempunyai 6 dusun yaitu Dusun Reco, Dusun Anggrunggondok, Dusun Banyu Urip, Dusun Gajihan, Dusun Purwosari Serta Dusun Yososari. Secara geografis, desa Reco berada di antara lereng kaki Gunung Sindoro (3.136 m dpl) sebelah utara dan lereng kaki Gunung Sumbing (3.371 m dpl) sebelah selatan. Ketinggian daerahnya, antara 1000–1500 meter dpl. Karena berada di kaki gunung, suhu udara di desa ini relatif dingin dengan suhu rata-rata antara 15o–25o C. Desa Reco memiliki jumlah penduduk terbesar karena tingkat kepadatan penduduk setiap tahun terus tumbuh dengan cepat, desa ini juga terluas ke dua se kecamatan Kertek setelah Kelurahan Kertek.. Mayoritas penduduknya adalah petani. Tanaman yang banyak dibudidayan di daerah ini adalah tembakau selain itu juga beberapa jenis sayuran seperti kubis, kentang dan kacang-kacangan. Setelah musim panen tembakau biasanya setiap dusun melakukan merti dusun dimana sebagai hasil rasa syukur atas hasil panen tembakau, acara yang dilakukan biasanya pagelaran seni wayang. Untuk mencapai Desa Reco ada beberapa alternative baik menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum: a. Dari arah Semarang dengan kendaraan pribadi melalui jalur Semarang-Ambarawa-Secang-Temanggung-Parakan-Reco. 2
b. Dari arah Yogyakarta melewati jalur Yogyakarta-Magelang-SecangTemanggung-Parakan-Reco. c. Dari arah Purwokerto melewati jalur Purwokerto-PurbalinggaBanjarnegara-Wonosobo-Kertek-Recosekitar 2,5 jam. Sebagai salah satu desa wisata di kabupaten Wonosobo, Desa Reco memiliki potensi wisata baik berupa wisata alam maupun wisata rohani. Beberapa diantaranya adalah : Taman Wisata Rohani Taroanggro, Watu Lunyu, Curuk, Sendang dll. Di desa Reco terdapat 2 SMP terdiri dari SMP Negri dan SMP Swasta, 2 SD dan Taman kanak-kanak. Kepercayaan
masyarakat
desa
Reco
majemuk
dan
saling
berdampingan. terdapat masyarakat yang memeluk agama Islam, Kristen, Katolik, Budha dan juga terdapat aliran kepercayaan. Ada banyak potensi seni di desa Reco yang berpusat di Sanggar Tari dan Kesenian Setyo Langen Budoyo yang terletak di dusun Anggrung Gondok. Sanggar ini memiliki kegiatan seni yang bervariasi diantaranya adalah Tari Jaranan, Tari Topeng, Tari Lengger, Musik Karawitan Gending Jawa dan lain-lain. Sanggar ini juga sering digunakan untuk latihan dan persiapan lomba sekolah-sekolah di Desa Reco.
B.
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
mengenai beberapa rumusan masalah, yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana kegiatan yang dilakukan selama menjalankan KKN di Desa Reco? 2. Bagaimana hasil dari kegiatan KKN di Desa Reco?
3
C.
Tujuan dan Manfaat Tujuan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Reco,
Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo diantaranya adalah sebagai berikut: a.
Menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa pengabdian ilmu yang diperoleh terhadap masyarakat pada umumnya dan warga Desa Reco pada khususnya.
b. Memenuhi persyaratan tugas mata kuliah KKN (Kuliah Kerja nyata) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta tahun 2016. c.
Mengembangkan dan menerapkan serta menularkan ilmu yang telah didapat kepada masyarakat dalam kegiatan-kegiatan KKN yang ada di Desa Reco.
d. Menciptakan
hubungan
baik
antara
institusi
dengan
masyarakat khususnya warga Desa Reco. Manfaat yang diperoleh dari penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo adalah sebagai berikut : a. Bagi mahasiswa 1) Mampu memahami manfaat ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajari,
terkait
dengan
dinamika
yang
terjadi
di
masyarakat. 2) Memperoleh pengalaman berinteraksi dan bekerjasama dengan masyarakat. 3) Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran dalam melakukan perumusan dan pemecahan masalah yang terjadi di masyarakat. 4) Mendapatkan
pengalaman
dalam
mengabdikan
ilmu,
pengetahuan dan seni dalam kehidupan bermasyarakat.
4
5) Mendapatkan
kemampuan
untuk
menjadi
motivator,
dinamisator, mediator dan negosiator dalam kehidupan bermasyarakat. 6) Mendapatkan
pengalaman
belajar
dan
bekerja
di
masyarakat. b. Bagi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta 1) Mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi secara terpadu, selaras dan menerapkan pada masyarakat secara langsung. 2) Memperoleh hasil integritas antara mahasiswa dengan kebutuhan masyarakat, sehingga dapat digunakan sebagai acuan
dalam
pengembangan
kurikulum,
proses
pembelajaran dan pengembangan ilmu. 3) Memperoleh berbagai fenomena berharga, yang dapat digunakan sebagai bahan penelitian dan karya seni. 4) Meningkatkan
kerjasama
dengan
masyarakat
dan
pemerintah daerah. c. Bagi masyarakat dan pemerintah daerah 1) Memperoleh bantuan dan tenaga serta ilmu, teknologi dalam mengembangkan potensi daerah melalui bidang televisi dan film. 2) Membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang melalui pemanfaatan karya desain yang lebih baik. 3) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dan kreatif dalam
pembangunan
desa
sesuai
dengan
program
pemerintah daerah.
5
D.
Model Pendekatan Kuliah Kerja
Nyata
yang
telah
diprogramkan dengan
pendekatan sosial kepada objek yaitu masyarakat Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Pendekatan sosial ini meliputi pengenalan maksud dan tujuan mata kuliah KKN, dengan observasi langsung ke tempat kegiatan dan mencari informasi ke instansi yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan KKN. Observasi objek yang dilakukan selama 7 hari dimulai tanggal 19 – 25 Juli 2016 meliputi beberapa tempat yaitu: Kepala Desa, Kepala Dusun, POKDARWIS, TK, SD dan SMP. Keberhasilan suatu kegiatan salah satunya karena adanya kekompakan.
Kekompakan
berasal
dari
kedekatan
yang
terjalin
antaranggotanya. Mahasiswa sebagai pendatang adalah pihak yang terlebih dahulu melakukan pendekatan kepada masyarakat Desa Reco. Model pendekatan yang dilakukan oleh mahasiswa dilakukan secara individu maupun kelompok yang akan dijabarkan dalam uraian sebagai berikut. 1.
Pendekatan sosial Pendekatan
sosial
merupakan
pendekatan
melalui
proses
komunikasi kepada masyarakat Desa Reco atau guru-guru di lembaga pendidikan yang ada di Desa Reco untuk menjelaskan maksud dan tujuan KKN, berinteraksi langsung kepada masyarakat Desa Reco tentang budaya, kesenian juga keinginan-keinginan yang dapat dikembangkan oleh masyarakat Desa Reco. 2.
Pendekatan Persuasif Pendekatan ini menitik beratkan kepada ide, sikap, dan usaha-usaha masyarakat Desa Reco atas dasar perubah kontak terarah dan selektif yang datangnya dari pihak luar sehingga menimbulkan motivasi,
6
kreasi dan inovasi bagi masyarakat Desa Reco untuk mampu berpikir dan berbuat sesuai dengan kebenaran. 3.
Pendekatan Empirik, Normatif dan Edukatif Yaitu kepedulian terhadap norma-norma yang berlaku baik norma tersirat maupun norma yang tersurat di masyarakat Desa Reco.
4.
Pendekatan Personal Pendekatan secara inter personal untuk dapat memahami tentang seluk beluk karakteristik Desa Reco dan menjalin hubungan baik dengan warga Desa Reco sehingga tercipta suasana harmonis antara mahasiswa dan masyarakat Desa Reco.
E.
Metode Kegiatan Kegiatan dalam KKN adalah terjun ke dalam masyarakat Desa
Reco berbekal dengan ilmu yang dimiliki. Mahasiswa harus bisa menyatu dengan masyarakat Desa Reco dan menentukan metode kegiatan yang akan dilakukan selama KKN. 1.
Metode pendekatan atau model pendekatan Yakni metode atau cara yang dilakukan mahasiswa untuk
saling mengenal antarmahasiswa dengan warga Desa Reco. Pendekatan tidak hanya dilakukan untuk masyarakat Desa Reco melainkan
juga
instansi
pemerintah
Desa
Reco,
lembaga
pendidikan Desa Reco, kelompok ibu-ibu PKK Desa Reco, Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Reco, serta kelompok masyarakat Desa Reco. 2.
Ceramah Ceramah diaplikasikan saat mengajar Bimbingan Konseling
atau pembentukan karakter melalui motivasi di SMP, SD dan TK. Walaupun tidak mendapatkan pelajaran tentang Bimbingan Konseling atau Motivator namun berbekal ilmu Desain yang 7
didapat di bangku kuliah, mahasiswa mampu untuk menularkan ilmunya. Dengan cara untuk mengajak perasaan anak menjadi ingin lebih maju, ceria, semangat, menghargai orang lain, santun, ramah yang sesuai diajarkan di bangku kuliah di mata kuliah sosiologi desain dengan Prinsip Hasta Brata dalam menularkan ilmu tersebut. 3.
Diskusi Diskusi muncul saat berinteraksi dengan pihak-pihak lain.
Seperti halnya diskusi mengenai desain dekorasi stand expo bersama para pengisi expo Desa Reco di Kecamatan Kertek, kemudian diskusi terhadap
amboo kelompok posko Desa Reco
dalam memecahkan suatu persoalan dalam kelompok. Mahasiswa juga diskusi mengenai desain kemasan untuk produsen kopi di Desa Reco. Selain itu, mahasiswa diskusi mengenai desain gapura dan tourist map besama POKDARWIS. 4.
Metode sosialisasi Yakni metode atau cara yang dilakukan mahasiswa dalam
berinteraksi dengan masyarakat Desa Reco khususnya warga dusun
Anggrunggondok
yang
merupakan
tempat
tinggal
mahasiswa posko KKN ISI Surakarta di Desa Reco, SMP Negeri 2 Kertek, SD Negeri 1 Reco, SD Negeri 2 Reco, TK Pertiwi 2, TK Banyu Urip, Instansi Pemerintah Desa Reco, lembaga masyarakat PKK Desa Reco, POKDARWIS Desa Reco, Sanggar Setyo Langen Budoyo. 5.
Pelaksanaan program Yaitu mahasiswa melaksanakan program kegiatan masing-
masing yang telah dirancang dan disepakati bersama sesuai jadwal yang telah dibuat.
8
Tahap observasi dilakukan di beberapa tempat yang meliputi: a. Balai Desa Reco b. Kediaman Kepala Desa Reco c. SDN 1 Reco d. SDN 2 Reco e. TK Pertiwi II f. TK Bahrul Ulum g. SMPN 2 Kertek h. Sekretariat POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) i. Kediaman Kepala Dusun Anggrunggondok j. Kediaman Kepala Dusun Banyu Urip k. Kediaman Kepala Dusun Gajihan l. Kediaman Kepala Dusun Reco
F.
Rencana Kerja dan Jadwal Kegiatan Recana kerja dapat dibuat setelah mengadakan observasi dan
pendekatan pada masyarakat Desa Reco, selanjutnya disusun suatu program
kerja
dengan harapan kegiatan dapat
sebaik-baiknya. Rencana
terlaksana
yang merupakan langkah awal dari suatu
kegiatan ini disusun dan disesuaikan dengan kondisi kesenian serta
dengan
permasalahan
yang
dan situasi
telah diuraikan dalam rumusan
masalah pada masyarakat Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Berikut
ini
adalah uraian rencana kerja
yang
disusun
dan
disesuaikan dengan rumusan masalah dan keadaan masyarakat
dan
struktur organisasi yang dibuat saat melaksanakan KKN di Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, adapun program kerja individu 9
yang diterapkan adalah sebagai berikut:
No. 1.
Program Kerja Produksi
video
Sasaran profil
desa Reco
POKDARWIS
Tempat Desa Reco Sanggar Setyo
2.
Mengajar mendongeng
SDN 01 Reco
Langen Budhoyo
Tabel 1. Program Kerja Televisi dan Film di Desa Reco
Jabatan
Nama
Jurusan
Koordinator
Tohirin Romadhon
Tari
Sekretaris
Dwitiya Amanda P.
Tari
Tantri Ningdyas W.
Etnomusikologi
Deftya Nuramitha
Desain Interior
Bendahara
Humas
Dokumentasi
Windy Junita
TV dan Film
Moch. Faishol T.
Pedalangan
Didin T. W.
Karawitan
Aswhent Shintya D.
Fotografi
Publikasi
Ade Mustajab S.
DKV
Perlengkapan
Ahmad Musleh
Kriya
Tabel 2. Struktur Organisasi Posko KKN Desa Reco
Adapun tugas dari masing – masing jabatan antara lain sebagai berikut : 1. Koordinator
mempunyai
tugas mengkoordinasi
setiap 10
kegiatan yang akan dilaksanakan, yang sedang berjalan, dan capaian yang telah berjalan. 2. Sekretaris mempunyai tugas : a. Mencatat agenda yang akan, sedang, dan hasil yang telah dicapai. b. Menyimpan dokumentasi hasil kegiatan. c. Mencatat
ulang
hasil
rapat
yang
telah
diketahui
Koordinator posko 3. Bendahara mengurusi keuangan posko baik iuran maupun pengeluaran selama KKN 4. Humas bertugas : a. Koordinasi dalam observasi kegiatan b. Mengobservasi objek KKN yang terpilih 5. Dokumentasi bertugas : a. Mendokumentasikan kegiatan selama KKN 6. Publikasi bertugas : b. Mempromosikan kegiatan selama KKN 7. Perlengkapan bertugas : a. Menyiapkan cinderamata kepada masyarakat. b. Menyiapkan kamera dalam hal ini jadwal pengisian baterai kamera yang akan dipakai tim dokumentasi. c. Menyiapkan kebutuhan transportasi
dalam hal
ini
pengisian bahan bakar bensin.
Dalam
melaksanakan
kegiatan
sehari-hari,
individu
menyesuaikan dengan jadwal kegiatan yang dibuat bersama 11
kelompok. Berikut jadwal kegiatan Posko Desa Reco yang dilaksanakan secara bersama-sama:
No.
1.
2.
Kegiatan
Tujuan
Observasi wilayah KKN
Pelaksanaan
Pengenalan dan Sosialisasi dengan
Minggu I
Masyarakat
Penyusunan program kerja
Menyusun program kerja dan jadwal
Minggu I
kegiatan KKN Melaksanakan
3.
Pelaksanaan program program kerja yang kerja
telah disusun selama
Minggu II-IV
KKN Persiapan Pameran 4.
dan Pagelaran
Perpisahan KKN
Minggu V
Perisahan KKN Tabel 3. Jadwal Kegiatan
12
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
Pada dasarnya pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata oleh mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta meliputi beberapa hal dimulai dari tahap persiapan kegiatan. Sebelum melaksanakan kegiatan perlu adanya persiapan,
adapun
persiapan
yang
kami
lakukan
adalah
bekal
pengetahuan teoritis dari panitia penyelenggara Studi Lapangan ISI Surakarta. A.
Tahap Persiapan Tahap
persiapan
awal
sebelum
melaksanakan
KKN
adalah
mahasiswa semester 6 dan sudah menempuh minimal 110 SKS kemudian mendaftarkan diri secara online melalui siama. Proses persiapan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini mengambil bagiannya sendiri dalam penentuan keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKN kedepannya. Proses persiapan bukan hanya secara materi akan tetapi proses persiapan juga menyangkut kesiapan fisik serta mental yang matang harus dimiliki oleh seluruh mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN. Persiapan dalam mengahadapi kegiatan KKN ini berpengaruh terhadap perkembangan identitas kesenian-kebudayaan bangsa. Persiapan untuk pelaksanaan kegitan KKN beberapa Dosen melakukan observasi ke daerah setempat guna memahami struktur budaya dan memahami kebutuhan yang ada di wilayah Kabupaten Wonosobo. Untuk itulah pada tahap persiapan sebelum pelaksanaan kegiatan memiliki beberapa tahapan, yaitu : a. Pembekalan dari kampus Sebelum terjun kelapangan, mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata
(KKN)
diwajibkan
mengikuti
pembekalan
yang
dilaksanakan oleh panitia penyelenggara Kuliah Kerja Nyata 13
(KKN), sebagai bahan atau persiapan dalam menghadapi segala sesuatu
yang
terjadi
di
lapangan.
Pembekalan
tersebut
dilakasanakan pada tanggal 11, 18, 25 Juni 2016. Pembekalan dari kampus diadakan selama tiga hari. Hari pertama
adalah
penjelasan
secara
umun
dari
panitia
penyelenggara, tentang tujuan, sasaran status, beban akademik, dan penjelasan tentang laporan KKN, selain itu juga dijelaskan bagaimana
mekanisme
pelaksanaan
kegiatan
KKN,
materi
persiapan, jadwal KKN dan Pendekatan Sosial. Hari kedua mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain dipisah tempat untuk pembekalan KKN di masing-masing fakultas. Hari ketiga, masih dalam tahap sosialisasi, akan tetapi materi yang diberikan dipisahkan di dua tempat yaitu teater kecil dan pendopo berdasarkan dua lokasi KKN, yaitu Wonosobo dan Banjarnegara. Pada pembekalan tersebut, mahasiswa dijelaskan sedikti banyak tentang bagaimana kondisi, potensi dan letak geografis Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. b. Persiapan pelaksanaan kegiatan. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini peserta melakukan berbagai
koordinasi
mengenai
program
kerja
yang
akan
dilaksanakan, tentu saja koordinasi dilakukan oleh peserta KKN dalam satu kelompok dan didampingi oleh DPL masing-masing. Persiapan pelaksanaan kegiatan ini juga berupa material yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan.
B.
Tahap pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan mulai tanggal 19 Juli 2016. Pukul
12 pagi seluruh peserta KKN dan Dosen Pembimbing Lapangan diterima 14
di pendhapa Kabupaten Wonosobo, dan mendapatkan sambutan yang luar biasa dari pihak pemerintahan. Acara penerimaan dilanjutkan dengan pengiriman mahasiswa peserta KKN ke posko masing-masing didampingi oleh Bapak Lurah atau Bapak Kepala Desa masing-masing posko. Posko Desa Reco terletak di wilayah Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Ketika sampai di posko, DPL menyerahkan 8 mahasiswa peserta KKN, meliputi prodi Desain Interior, Seni Karawitan, Seni Tari, Etnomusikologi, Televisi dan Film, Pedalangan, Kriya, DKV dan Fotografi. Dalam pelaksanaan KKN ini mahasiswa diwajibkan mengikuti beberapa tahap yaitu persiapan, tahap pelaksanaan, kendala yang dihadapi, jalanya kegiatan dan waktu kegiatan.
Berikut pelaksanaan
kegiatan KKN: a.
Pengamatan teritorial desa. Sebelum pelaksanaan program kerja KKN ISI Surakarta terlebih dahulu kami melakukan observasi diantaranya melakukan survei potensi Desa Reco yang akan dijadikan tempat Kuliah Kerja Nyata. Mahasiswa mencari tahu tentang situasi lapangan, informasi dapat diperoleh melalui data – data ataupun hasil wawancara.
b. Meminta
perizinan
kepada
Kepala
Desa
Reco
tentang
keberadaan mahasiswa yang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Reco, Kecamatan Kertek. c.
Memohon izin kepada Bapak Slamet selaku pemilik tempat tinggal untuk tinggal di rumah tempat melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata.
d. Pengamatan terhadap kegiatan. Melakukan survei dan memohon izin melakukan kegiatan 15
Kuliah Kerja Nyata ke tempat-tempat yang akan dijadikan objek kegiatan Kuliah Kerja Nyata seperti Sanggar Setyo Langen Budoyo, kelompok ibu-ibu PKK Desa Reco, SMP Negeri 2 Kertek, SD Negeri 1 Reco, SD Negeri 2 Reco, TK Pertiwi 2, TK Banyu Urip, POKDARWIS Desa Reco, dan Balai Desa Reco. e.
Merencanakan
jadwal
kegiatan
produksi
profil
maupun
mengajar di instansi pendidikan. f.
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal rencana kegiatan harian dan rencana pelatihan khusus.
g. Pengamatan
terhadap
kebutuhan
kebutuhan
kolektif
masyarakat. h. Bidang spesialisasi. Pada bidang spesialisasi individu dilakukan menurut disiplin ilmu yang telah dipelajari di dalam perkuliahan. Dalam bidang televisi dan film yaitu membuat video profil desa dan mengajar di instansi sekolah. i.
Mencatat laporan harian kegiatan Kuliah Kerja Nyata.
j.
Perpisahan kepada pihak-pihak yang bersangkutan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata.
k. Membuat laporan akhir kegiatan Kuliah Kerja Nyata secara kelompok dan individu.
C.
Jalannya kegiatan
Program Studi Televisi dan Film Nama : Windy Junita NIM : 13148132
16
Rancangan program kerja KKN di Desa Reco, Kecamatan Kertek, Wonosobo. 1. Membuat video profil desa Reco. 2. Mengajar SBK di SDN 2 Reco 3. Ikut serta membimbing ekstrakurikuler majalah dinding SMP 2 Kertek Pengembangan proker dan kegiatan selama melaksanakan KKN di Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. 1. Membuat video profil desa Reco. 2. Mengajar dongeng murid SDN 1 Reco. 3. Dokumentasi kegiatan KKN. 4. Panitia malam perpisahan KKN ISI SKA. 5. Pemutaran video profil desa Reco (screening).
1. MEMBUAT VIDEO PROFIL DESA Pembuatan profil desa dilaksanakan dalam rangka memenuhi permintaan dari pihak pemerintahan desa Reco. Saya selaku mahasiswa TV dan Film menyanggupi dan memilih proker membuat profil desa Reco sebagai proker utama. Pembuatan profil desa Reco kedepannya diharapkan dapat membantu sebagai sarana promosi desa Reco sebagai rintisan desa wisata. Profil desa yang telah dibuat akan di upload di chanel video yang sudah banyak tersedia seperti Youtube.com dan Video.com sehingga bisa ditonton oleh khalayak umum yang kemudian dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke desa Reco. a. Persiapan Berikut ini adalah rincian kegiatan persiapan kegiatan pembuatan video profil, Desa Reco, Kecamatan Kertek: 17
Hari / Tanggal
Aktivitas
21 Agustus 2016
Diskusi
Materi dengan a. Diskusi
Kelompok
Sadar
Wisata Desa Reco
tentang
rencana
pembuatan profil desa. b. Wawancara
keunggulan
dan potensi wisata desa. 22 Agustus 2016
Pembuatan
Konsep a. Mencari
Profil Desa
bahan
referensi
profil desa wisata. b. Membuat list lokasi dan bahan yang harus diambil gambar
b. Pelaksanaan Pembuatan video ini merupakan kegiatan bersama dari mahasiswa prodi Fotografi yaitu Aswhent Shintya Dewi, prodi Televisi dan Film yaitu Windy Junita, dan prodi DKV yaitu Ade Mustajab
Suwali.
pengambilan
Pembuatan
gambar
konsep
dikerjakan
dilakukan
secara
tim
bersama,
dengan
cara
bergantian sebagai kameraman dan proses editing dilakukan oleh saya sendiri dengan tetap berkonsultasi dengan rekan setim. Berikut ini adalah rincian tahap pelaksanaan kegiatan pembuatan video profil di Desa Reco : Hari / Tanggal Aktivitas 23 Juli 2016
Hunting
Materi landscape Pasar
dan Human Interest.
Tradisional
Pemandangan
dan jalan
Desa. 26 Juli 2016
Hunting
hasil Topeng dan kostum. 18
kerajinan. 29 Juli 2016
Hunting
produk Kopi Anggrung.
UMKM. 1 2016 2 2016 4 2016
potensi Bukit
Agustus Hunting
wisata desa Reco.
Ilalang
Gunung
Sindoro.
aktivitas Kopi dan Kubis.
Agustus Hunting
pertanian desa Reco. potensi Gamelan, Tari Lengger,
Agustus Hunting kebudayaan
dan dan Tari Topeng.
kesenian. 5 2016
Agustus Hunting alat musik Alat musik Bundengan. tradisional
desa
Reco. 8 2016 10 2016 12 2016 14 2016 15 2016 16 2016
Agustus Hunting
UMKM Proses
desa Reco.
baju/kostum tari. lokasi Taman
Agustus Hunting
wisata desa Reco. Agustus Hunting
desa Reco.
Taro
Anggro.
kering. HI
dan Ladang pertanian dan
landscape desa Reco. Agustus Shooting
Rohani
UMKM Produksi rumahan roti
desa Reco. Agustus Hunting
pembuatan
visi
proses pertanian.
misi Lurah desa Reco : Heli Kurniawan.
Agustus Editing video profil Offline editing desa. 19
17
Agustus Editing video profil Colouring dan Transisi
2016 18
desa. Agustus Editing video profil Finishing
2016
desa.
c. Kendala Pada pembuatan video profil ini memiliki beberapa kendala yaitu: a) Waktu pembuatan video profil yang relatif singkat. Waktu KKN selama 35 hari sebenarnya sangat mencukupi untuk produksi profil desa. Namun kegiatan lain yang beragam dan saling bantu antar anggota kelompok untuk melaksanakan
program
kerja
membuat
saya
kesulitan
membagi waktu sehingga tidak bisa fokus ke pembuatan profil desa saja. b) Peralatan yang tersedia terbatas. Beberapa peralatan pendukung seperti slider dan boom mic tidak ada sehingga kru harus mencari alternatif lain yang sebenarnya bisa lebih maksimal jika alat tersedia. c) Durasi profil desa yang sangat singkat. Beberapa pihak seperti pemerintah desa dan kelompok pemuda mengkritik perihal durasi video profil yang terlalu singkat (3 menit). Sebenarnya ini berpengaruh terhadap materi video yang hanya muncul sekilas sehingga sulit ditangkap. Namun durasi 3 menit sudah sesuai konsep awal pembuatan video profil desa Reco.
20
2. MENGAJAR DONGENG MURID SDN 1 RECO Program kerja ini dilaksanakan sesuai dengan permintaan dari pihak SDN 1 Reco. Kami mahasiswa KKN mengampu masing-masing beberapa murid SDN 1 Reco untuk dibimbing sesuai dengan keahlian dan program studi masing-masing. Saya bekerja sama dengan mahasiswa prodi Pedhalangan yaitu Muhammad Faisol Tantowi mengajar 3 orang siswa untuk belajar mendongeng atau bercerita. Output dari program kerja ini adalah pentas ketiga murid di pentas akhir perpisahan KKN. a. Persiapan Persiapan kegiatan mengajar dongeng murid SDN 1 Reco meliputi pemilihan materi yang akan diajarkan yaitu puisi dan cerpen. Puisi yang digunakan adalah puisi dari Faisol sedangkan materi dongeng yang diajarkan yaitu dongeng Timun Mas yang merupakan saduran naskah dari internet. Dongeng Timun Mas dipilih karena mimiliki nilai moral dan pembelajaran yang banyak dan sesuai dengan usia anak didik. b. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan dilakukan di basecamp KKN yaitu Sanggar Setyo Langen Budhoyo. Ketiga orang siswi yaitu Aura, Anggi dan Anggun akan datang ke sanggar dan belajar bersama saya dan Faisol setiap 3 kali seminggu yaitu hari Senin, Rabu dan Jumat dari pukul 13.30-15.00. Adapun proses latihan yang telah dilaksanakan adalah: Hari/ tanggal
Aktivitas
1 Agustus 2016 Perkenalan
Materi Mengenal
karakter
murid
dan kemampuan dasar setiap
21
murid. 3 Agustus 2016 Latihan membaca puisi.
Belajar intonasi dan percaya diri saat membaca puisi.
5 Agustus 2016 Latihan berceita. Cerita rakyat wonosobo. 8 Agustus 2016 Menonton video Video
10 2016
12 2016
mendongeng
contoh
pemenang
mendongeng.
Nasional.
Agustus Belajar
lomba
tingkat
Materi dongeng Timun Mas.
mendongeng
Setiap anak membaca satu
dengan teks.
persatu.
Agustus Belajar
Materi dongeng Timun Mas.
menghapal
Cerita
dibagi
menjadi
3
dongeng.
bagian untuk masing-masing anak.
15 2016
Agustus Belajar mendongeng
Menghapal
teks
sesuai
bagian masing-masing anak.
tanpa teks. 17 2016
Agustus Gladi resik pra- Persiapan, gladi resik dan pentas
pembahasan seputar kostum saat pertunjukan.
19 2016
Agustus Pentas Dongeng
Pementasan
akhir
sebagai
target latihan mendongeng.
22
c. Kendala Pada saat menjalankan proker mengajar mendongeng SDN 1 Reco, terdapat beberapa kendala yang dihadapi, berikut kendala dan solusi yang telah dilakukan: a) Murid kadang tidak datang saat jadwal latihan, hal ini disiasati dengan menyuruh murid untuk datang bersama dan saling menghampiri rumah teman saat berangkat. b) Saat pementasan akhir, salah satu murid grogi dan sempat diam di depan panggung namun kemudian meneruskan dongeng meski dengan grogi. Saat pementasan selesai, saya berusaha menenangkan dan tetap memberi dukungan. c) Kurangnya kejelasan dari pihak sekolah tentang materi dongeng yang harus dipelajari untuk lomba membuat kami sempat bingung dan akhirnya memutuskan menggunakan materi dongeng yang sudah ada.
3. DOKUMENTASI KEGIATAN KKN DESA RECO Program kerja ini saya laksanakan setiap kali ada kegiatan program kerja dari kawan-kawan KKN dimana saat itu saya sedang tidak mengerjakan program kerja saya sendiri. Dokumentasi diambil sekedarnya dengan menggunakan DSLR ataupun kamera HP. Kegiatan ini bertujuan untuk materi pembuatan laporan KKN dan sebagai dokumentasi yang bisa diserahkan kepada pihak yang bersangkutan seperti sanggar seni atau kegiatan ibu-ibu PKK desa Reco.
23
4. PANITIA MALAM PERPISAHAN KKN ISI SKA a. Persiapan Pembentukan
panitian
malam
perpisahan
KKN
ISI
SKA
dilaksanakan H-7 sebelum acara. Kepanitian diharapkan mampu memudahkan jalannya kegiatan dan terkoordinasi dengan baik. Persiapan pembentukan panitian meliputi rapat koordinasi kelompok. Adapun kepanitiaan yang terbentuk dari hasil rapat adalah: Ketua
: Tohirin Romadhon
Wakil Ketua
: Moch. Faisol Tantowi
Sekretaris
: Dwitiya Amanda Putri
Bendahara
: Deftya Nuramitha
Seksi – seksi 1.
Sie Humas
: Windy Junita Dwitiya Amanda Putri
2.
Sie Publikasi
: Ade Mustajab Suwali Aswent Shintya D
3.
Sie Konsumsi
: Ahmad Musleh Deftya Nuramitha
4.
Sie Perlengkapan
: Didin Tri Hanyokro Wibawa Moch. Faisol Tantowi
5.
Sie Acara
:Tantri Nindyaswari Tohirin Romadhon
b. Pelaksanaan Pelaksanaan pentas akhir dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2016. Acara dilaksanakan mulai pukul 14.00 – 05.00 pagi. Adapun rundown acara sebagai berikut:
24
Waktu 13.00
Sajian Acara
Pengisi Acara
– Pameran
Selesai
Keterangan Di
isi
dengan
pertunjukan
Hasil Karya
Bercerita
Puisi dan
Menyanyi 15.30 – 17.30
Karawitan dan Isian
Didin Tri Hanyokro
Pemuda PKK
17.30 – 19.30
BREAK
ISHOMA
19.30 – 19.45
Screening Video Profil
Windy Junita
19.45 – 20.00
Tari Wirataya
Sanggar Setyo Langen Budoyo
20.00 – 20.10
Tari Dayak Kreasi
Dwitiya Amanda Putri
20.10 – 20.25
Tari Bromastro
Tohirin Romadhon
20.25 – 20.40
Tari Rampak Sindoro Sanggar Setyo Langen Sumbing
Budoyo
20.40 – 20.50
Tari Bambangan Cakil
Paimin dan Triageng
20.50 – 21.30
Tari Lengger
Sanggar Setyo Langen Budoyo
21.30 – 22.00 22.00
Sambutan
– Wayang Kulit
Moch. Faishol Tantowi
selesai
c. Kendala Dalam menjalankan proker ini terdapat beberapa kendala, yakni: a. Dana yang digunakan untuk kegiatan merupakan swasembada dari mahasiswa KKN sehingga kami kesulitan dan kekurangan 25
dan
Ibu
dana. Hal ini disiasati dengan cara mengirim proposal kegiatan ke pihak pemerintahan desa untuk mendapatkan sumbangan dana. Selain itu kami juga mencari sponsor dari warga desa yang memiliki perekonomian lebih. b. Acara dimulai tidak sesuai jadwal (molor). Karena berbagai alasan diantaranya adalah mc yang terlambat bersiap dan instalasi pameran yang terlalu lama. Namun rundown segera berubah menyesuaikan dengan waktu di lokasi sehingga acara tetap bisa berjalan lancar.
5. PEMUTARAN VIDEO PROFIL DESA RECO (SCREENING) a. Persiapan Setelah video profil jadi, saya mempersiapkan perlengkapan untuk screening di tengah-tengah acara pentas akhir KKN. Perlengkapan yang dipersiapkan diantaranya: a) LCD Proyektor, meminjam dari inventaris desa b) Sound, menggunakan peralatan yang disewa untuk pentas di acara pentas akhir perpisahan KKN c) Screen, meminjam dari inventaris desa d) Laptop, menggunakan milik probadi. b. Pelaksanaan Screening profil desa Reco dilaksanakan di Sanggar Seni Setyo Langen Budhoyo pada tanggal 19 Agustus 2016 pukul 20.00 malam. Cek perlengkapan peralatan dilaksanakan pada pukul 18.00 saat break acara pentas akhir perpisahan. c. Kendala Acara berjalan lancar dengan banyak penonton. Tidak ada kendala yang berarti.
26
BAB III HASIL KEGIATAN
Kegiatan KKN memiliki target pengabdian mahasiswa berupa kesenian kepada masyarakat sesuai dengan tugas yang diberikan dari lembaga ISI Surakarta. Pembagian kelompok oleh lembaga berdasarkan sistem acak dari berbagai jurusan membuat mahasiswa agar bisa akrab dengan mahasiswa antarjurusan dengan dasar kesenian. Laporan individu ini merupakan hasil kegiatan KKN penulis yang ditempatkan di Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Cabang kesenian yang ditekuni adalah disiplin televisi dan film yang dapat diterapkan oleh masyarakat Desa Reco. Banyaknya kendala dan masalah yang dihadapi peserta KKN memberikan pengalaman untuk mencari solusi dan memecahkan masalah yang dihadapi. Selain mencoba untuk dapat menyelesaikan persoalan yang ada secara individu, mahasiswa juga melakukan diskusi bersama teman kelompok yang lain sehingga kendala yang ada dapat terselesaikan dengan baik. Selama tiga puluh lima (35) hari melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu dari tanggal 19 Juli 2016 sampai 23 Agustus 2016, penulis telah berusaha melaksanakan program kegiatan secara maksimal sesuai dengan kemampuan dan target yang telah ditentukan. Dari uraian BAB I dan BAB II yang telah dijelaskan secara teoritis, berikut ini adalah hasil uraian yang meliputi hasil kualitatif dan kuantitatif : Hasil Kualitatif Secara kualitatif hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo dapat terlaksana 27
dengan target seperti yang telah diprogramkan oleh masing – masing jurusan sesuai dengan kesepakatan bersama. Target yang dilaksanakan merupakan target yang telah dirancang sehingga kegiatan yang dilaksanakan bisa maksimal. Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo telah selesai dan terlaksana dengan baik selama 35 hari. Hal ini terbukti dengan tercapainya semua program yang telah dilaksanakan ditambah dengan kegiatan – kegiatan ringan
yang
merupakan
menyesuaiakan situasi
kegiatan
dan kondisi
diluar yang
program
dikarenakan
berada di lingkungan
masyarakat. Program kerja individu dari program studi televisi dan film merupakan hasil kesepakatan kelompok untuk menjalankan program secara bersamaan dan terstruktur, hal ini dimaksudkan dengan tujuan internal untuk menjalankan kekeluargaan dan kerja sama antarjurusan dan tujuan eksternal ada nilai positif di mata masyarakat dan menunjukan kepada masyarakat bahwa kesenian asli daerah dan mengangkat wisata setempat. Berikut adalah kegiatan yang telah terlaksana selama KKN: 6. Membuat video profil desa Reco. 7. Mengajar dongeng murid SDN 1 Reco. 8. Dokumentasi kegiatan KKN. 9. Panitia malam perpisahan KKN ISI SKA. 10. Pemutaran video profil desa Reco (screening). Bagi masyarakat Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo kegiatan KKN ini dapat dikatakan berhasil dengan baik, hal ini dikarenakan adanya semangat dan kerja sama yang baik dari masyarakat ketika adanya progam perpisahan dan acara-acara yang di Desa Reco.
28
Hasil Kuantitatif Metode pengajaran yang telah kami berikan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga materi tersebut dapat diterima dengan baik. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kami laksanakan pada lembaga pendidikan maupun masyarakat telah memperoleh hasil yang memuaskan. Hal ini dapat terlihat dari sebagian besar siswa dan masyarakat yang awam terhadap kesenian mampu menguasai materi yang telah diberikan.
29
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan Setelah melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) mulai
tanggal 19 Juli 2016 sampai tanggal 23 Agustus 2016 yang berada di Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut berjalan dengan lancar. Untuk lebih jelasnya, penulis merangkum beberapa subbab diantaranya sebagai berikut: 1.
Sebagai peserta KKN mahasiswa ISI Surakarta yang ditempatkan di Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo telah dapat memberikan sumbangan berupa pikiran, pembaharuan, dan pembinaan kepada masyarakat yang dilaksanakan secara bersamaan dan berkesinambungan tanpa membedakan jurusan.
2.
Sebagai peserta yang tinggal di Desa Reco, selain melaksanakan kegiatan individu yang diprogramkan, mahasiswa juga harus saling membantu dan bekerja sama dalam menyumbangkan tenaga, pikiran, dan biaya agar program individu maupun kelompok dapat berjalan dengan lancar.
3.
Memiliki rasa tanggung jawab yang terbangun dalam diri individu dari pengalaman belajar dan bekerja di lingkungan masyarakat serta rasa kebersamaan yang diperoleh dari hasil kerja sama kelompok dalam melaksanakan KKN sehari –harinya.
4.
Berdasarkan apa yang sudah kami sebutkan di atas semua masyarakat
Desa
Reco,
Kecamatan
Kertek,
Kabupaten
Wonosobo mengharapkan adanya tindak lanjut dari ISI Surakarta dalam hal pembinaan formal maupun non formal 30
untuk kemajuan kesenian dan wisata di Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.
B.
Saran 1.
Mengoptimalkan pembinaan kesenian dan ketrampilan bagi masyarakat luas dengan diadakan KKN, maka sebaiknya kegiatan tersebut dilaksanakan 3 bulan, karena dengan waktu yang sesingkat itu kegiatan tersebut kurang efektif.
2.
Menghimbau kepada masyarakat agar apa yang telah diberikan mahasiswa dapat diterima dan diterapkan dengan baik.
3.
Koordinasi lapangan dimaksimalkan dengan baik, karena banyaknya perbedaan tempat tinggal yang teralu jauh dari masing – masing posko.
4.
Perencanaan pembiyaan dari kampus kepada mahasiswa lebih dimatangkan agar lebih terkoordinir.
5.
Para peserta KKN hendaknya mawas diri dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Berdasarkan kegiatan KKN yang kami lakukan kami memiliki beberapa saran untuk peserta KKN tahun 2016, lembaga ISI Surakarta, instansi pemerintahan daerah Wonosobo, masyarakat Wonosobo, dan peserta KKN selanjutnya yaitu sebagai berikut: a.
Saran bagi Peserta KKN tahun 2016 1.
Peserta KKN harusnya lebih meningkatkan kerjasama dan bisa membawa diri dalam kelompok sehingga tidak ada perselisihan yang menyebabkan terhambat atau tidak maksimalnya kegiatan yang dilakukan bersama.
31
2.
Rasa individual di masyarakat itu harus dikesampingkan dahulu sehingga tidak menyebabkan perselisihan.
3.
Bagaimanapun kepribadian kita sebenarnya kita harus bisa membawa diri dan menahan diri tidak melakukan hal-hal yang kurang disenangi masyarakat.
4.
Disiplin waktu harus ditingkatkan sehingga kegiatan bisa berjalan lancar khususnya dalam menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan orang banyak misalnya piket dan jadwal mengajar dan lain sebagainya.
5.
Seharusnya
tidak
pulang
tanpa
seijin
dari
Dewan
Pembimbing Lapangan apalagi meninggalkan kegiatan yang telah diprogramkan bersama. 6.
Jangan memendam sendiri rasa tidak nyaman kepada teman sehingga membuat renggang hubungan dengan teman, sebaiknya disampaikan apabila ada unek-unek.
7.
Peserta KKN harus bisa bersikap dewasa.
8.
Tetap semangat dan jangan memutus tali silaturahmi dengan teman-teman KKN.
b. Saran bagi Lembaga ISI Surakarta khususnya Panitia 1.
Sebaiknya panitia menyediakan fasilitas yang sama ketika kami harus membayar dengan iuran yang sama. Contoh tidak baik dengan iuran kos yang sama ada yang tinggal di rumah mewah bertingkat tetapi ada yang tinggal seperti di garasi.
2.
Panitia harus bisa memastikan keadaan kami di sana baik karena kami di sana bukan di tanah kami sendiri.
32
3.
Survey awal yang dilakukan dosen pembimbing seharusnya tidak asal-asalan kalau ada tuntutan minggu pertama kita harus mulai bekerja.
4.
Ada baiknya DPL mengawasi kami selama masa KKN bukan hanya menjenguk kami seminggu sekali.
5.
Pembekalan materi yang dilakukan harusnya tidak hanya sebatas pengetahuan singkat sehingga kami tidak bingung ketika di lapangan.
6.
Koordinasi dengan pemerintah daerah harus ditingkatkan.
7.
Laporan atau masukan mahasiswa harus diambil dari sisi positif bukan menyikapi dengan amarah.
8.
Diharapkan sebagai insan akademik kita bisa menjadi motivator, inovator dan problem solver dalam masyarakat.
c.
Saran bagi Instansi Pemerintah Desa Reco 1.
Koordinasi
Desa
harus
ditingkatkan
sehingga
tidak
menghambat kegiatan. 2.
Koordinasi Desa dengan mahasiswa harus ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
3.
Disiplin dalam berkegiatan perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kerjasama sehingga berhasil dengan baik dan memuaskan.
4.
Ketika menyodorkan permintaan sebaiknya juga dibarengi dengan fasilitas dan dana yang memadai.
d. Saran bagi Masyarakat 1.
Masyarakat tidak boleh menyamaratakan antara peserta KKN yang dulu dengan peserta KKN lainnya karena kami memiliki program dan bidang masing-masing. 33
2.
Masyarakat dihimbau agar bisa lebih welcome kepada peserta KKN karena hal ini juga diharapkan bisa membantu dan mengembangkan potensi masyarakat.
3.
Dihimbau kepada masyarakat supaya mengetahui dan memperhatikan apa bidang yang kami bawa sehingga tidak terjadi kesimpangan antara permintaan dan kemampuan.
4.
Perlu diketahui oleh masyarakat bahwa walaupun kami kuliah dalam bidang seni tapi tidak semua kegiatan seni kami kuasai.
5.
Perlu diketahui juga kami bukan tenaga kerja tapi kami lebih kepada tenaga pemikir.
e.
Saran untuk Peserta KKN Selanjutnya 1.
Peserta KKN selanjutnya harus lebih menyiapkan materi dan mental ketika menghadapi kegiatan KKN.
2.
Peserta KKN harus mampu menganalisis kegiatan awal yang akan dilakukan disana sehingga awal disana bisa langsung bergerak.
3.
Hindari konflik dengan masyarakat walaupun itu sulit.
4.
Jangan mencela kebiasaan masyarakat.
5.
Jangan mengikuti KKN hanya karena tuntutan.
6.
Harus selalu rendah hati, tidak bersikap menggurui dan menjunjung norma dan nilai-nilai yang ada disana.
34
DAFTAR PUSTAKA
Arif
Setya
Budi.
2014.
Tanjungsari,
Laporan
Kecamatan
Kuliah Pacitan,
Kerja
Nyata
Kabupaten
Desa
Pacitan
:
ISI Surakarta Institut Seni Indonesia Surakarta. 2016. Pedoman Kuliah Kerja Nyata Institut Seni Indonesia : ISI Surakarta.
35
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN
Gambar 1. Survei pra KKN
Gambar 2. Pertemuan/rapat dengan perangkat desa 36
Gambar 3. Rapat denga warga RW 1
Gambar 4. Expo produk unggulan di kecamatan Kertek
37
Gambar 5. Expo produk lokal desa Reco (kopi Anggrung) di Kabupaten Wonosobo
Gambar 6. Produksi video profil di Alang Alang Sewu Gn.Sindoro
38
Gambar 7. Acara kesenian di Sanggar Setyo Langen Buhoyo (dokumentasi)
Gambar 8. Produksi profil desa (alat musik tradisional Bundengan) 39
Gambar 9. Produksi video profil: UMKM Desa Reco
Gambar 10. Murid SDN 1 Reco sedang belajar mendongeng
40
Gambar 11. Murid mendongeng tampil saat pentas perpisahan KKN
Gambar 12. Berpamitan dengan tokoh Desa Reco
41
Gambar 13. Screening video profil saat Pentas Perpisahan KKN
42