2012 PASTI BARU Professional, Adaptive, Scientific integrity, Teamwork, and Innovative Being Accountable and Responsible Utilizing resources effectively and efficienly
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
PUSAT PENELITIAN FISIKA LEMBAGA ILMU PENGETAHUANLAKIPINDONESIA PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012 2012
i
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Penelitian Fisika Tahun 2012
Tim Editor Dr. Bambang Widiyatmoko Prof. Perdamean Sebayang Drs. Sugiyatno, MT Dr. Sunit Hendrana Ir. Nanik Indayaningsih, M.Eng Dr. M.M Suliyanti Dr. Rike Yudianti Agus Suheri, ST Maman Saefulloh Prabowo Puranto, S.Si Andi Setiono, S.Si Nursidik Yulianto, S.Si Imam Syaifullah, S.Ip
PUSAT PENELITIAN FISIKA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 2012
i LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmat-Nya, maka Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Penelitian Fisika tahun 2012 dapat disusun dengan baik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Pusat
Penelitian
Fisika
LIPI
Tahun
2012
ini
disusun
sebagai
pertanggungjawaban organisasi pemerintah untuk memenuhi Instruksi Presiden (Inpres) N0. 7 Tahun 1999. Selama tahun 2012, kegiatan penelitian dan kegiatan rutin dibiayai dari sumber dana pemerintah melalui program DIPA, Program Riset Kompetitif, Program Iptek untuk Daerah (IPTEKDA), Program Insentif Peneliti Dan Perekayasa dan Program Insentif SinasKNRT dimana keempat program terakhir ini diperoleh melalui persaingan yang ketat dengan peneliti-peneliti dari instansi lain. Dana-dana yang diperoleh ditujukan untuk menjalankan tugas dan fungsi khususnya membangun kompetensi penelitian di bidang fisika. Anggaran yang tersedia selain digunakan untuk membangun kompetensi, juga ditujukan untuk memperkuat infrastruktur dan sumber daya manusia sebagai pendukung pokok bagi tercapainya dan terselenggaranya visi dan misi organisasi.Dari sisi sumberdaya manusia pada tahun 2012terdapat 8 pegawai PPF yang pensiun dan tidak ada penerimaan pegawai baru sehingga institusi harus memperhatikan kesinambungan dan regenarasi sumber daya manusianya. Berbagai capaian penting dituangkan dalam laporan ini disamping capaian dalam bentuk lain yang didapat oleh para peneliti Pusat Penelitian Fisika yaitu penghargaan dari pihak lain terhadap prestasi baik individu maupun kelompok. Disamping penghargaan ilmiah yang diberikan oleh masyarakat maupun organisasi ilmiah, PPFLIPI juga berkomitmen untuk terus memacu dan meningkatkan prestasi-prestasi lainnya. Tahun 2012 melalui Rencana Strategis 2010 – 2014 yang telah direvisi maka PPF-LIPI akan lebih fokus pada kegiatan prioritas yang dicanangkan pada RPJMN 2010 – 2014 dan Rencana Strategis LIPI 2010 – 2014.
ii LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan LAKIP ini. Ucapan terima kasih pula kami sampaikan kepada kepada Tim PME Satker yang telah berusaha memberikan data-data dan fakta-fakta yang sangat membantu kami dalam memverifikasi secara obyektif dalam penyusunan LAKIPini. Kami menyadari bahwa LAKIP ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu sumbang saran yang membangun sangat kami perlukan. Semoga LAKIP ini dapat sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja PPF-LIPI dan menjadi sumber informasi yangbermanfaat bagi yang memerlukan.
Bandung, 25 Januari 2013 Kepala Pusat Penelitian Fisika – LIPI
Dr. Bambang Widiyatmoko NIP. 19620430.198803.1.001
iii LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
RINGKASAN EKSEKUTIF Pusat Penelitian Fisika (PPF) pada awalnya didirikan pada tahun 1967 dengan nama Lembaga Fisika Nasional (LFN) selama kurun waktu antara tahun 1967 s.d. 1986. Pada tahun 1986 Lembaga Fisika Nasional (LFN) berubah nama menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan (P3FT) sampai dengan tahun 2001. Berdasarkan SK Kepala LIPI No.1151/M/2001, maka per tanggal 5 Juni 2001 Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan berubah nama menjadi Pusat Penelitian Fisika (PPF) sampai dengan sekarang. Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Penelitian Fisika (PPF) LIPI, adalah sebagai berikut: 1. Tugas Pokok Pusat Penelitian Fisika (PPF) mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan program, pelaksanakan penelitian bidang fisika serta evaluasi dan penyusunan laporan. 2. Fungsi Dalam melaksanakan tugasnya Pusat Penelitian Fisika (PPF) menyelenggarakan fungsi: a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan penelitian bidang fisika, b. Menyusun pedoman, pembinaan, dan pemberian bimbingan teknis penelitian bidang fisika, c. Menyusun rencana, program, dan pelaksanaan penelitian bidang fisika, d. Memantau pemanfaatan hasil penelitian bidang fisika, e. Memberikan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang fisika, f.
Mengevaluasi dan menyusun laporan penelitian bidang fisika, dan
g. Melaksanakan urusan tata usaha. Pada tahun 2012 Pusat Penelitian Fisika LIPI memiliki sumber dana sebesar Rp 30.027.916.000 (tiga puluh milyar dua puluh tujuh juta sembilan ratus enam belas ribu rupiah) dalam menunjang kegiatan penelitian yang diperoleh dari: 1. Anggaran DIPA (meliputi kegiatan rutin, tematik, kompetitif dan PNBP). 2. Anggaran Insentif SINAS KNRT.
iv LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
3. Anggaran Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa (PKPP). 4. IPTEKDA – LIPI. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dibagi menjadi dua satker yaitu Pusat Penelitian Fisika yang berlokasi di Bandung dan Bidang Fisika Bahan Baru yang berlokasi di Serpong. Pagu anggaran dan realisasi per 10 Desember 2012 untuk setiap program kegiatan secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Pagu anggaran dan realisasi per 10 Desember tahun 2012 No
Sumber Dana
DIPA 1.
DIPA • Tata Kelola dan operasional perkantoran • Belanja modal • Tematik • PNBP
Pagu Anggaran (Rp.)
Realisasi Rp.
%
18.127.916.000
17.172.586.049
94,73
13.268.508.000
12.587.617.196
94,87
3.302.720.000 1.014.979.000 541.709.000
3.260.865.400 981.038.201 343.065.252
98,73 98,07 63,33
5.306.241.738
98,81
2.
Kompetitif
5.370.000.000
3.
Insentif SINAS
2.630.000.000
99,37
3.250.000.000
2.613.314.136 3.175.438.967
97,71
4.
Insentif PKPP
5.
Insentif PKPP II
400.000.000
335.334.037
83,83
6.
IPTEKDA
250.000.000
244.308.300
97,72
30.027.916.000
28.847.223.227
96,07
Jumlah
Berdasarkan tabel pagu anggaran dan realisasi anggaran maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran dapat dikatakan sesuai dengan perencanaan, terbukti prosentase capaian realisasi rata-rata untuk semua kegiatan lebih dari 95%, kecuali PNBP (63,33%) dan PKPP II (83,83%). Anggaran terbesar yang tidak terserap yaitu gaji pegawai disebabkan oleh belum dibayarkannya rapel tunjangan peneliti. Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPF-LIPI Tahun 2012 ini disajikan berbagai keberhasilan capaian strategis PPF-LIPI maupun hal-hal yang belum berhasil sebagai bahan perbaikan. Berbagai capaian strategis
v LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dirangkum dalam tabel 2.
Tabel 2. Sasaran strategis dan capaian indicator kinerja tahun 2012 Sasaran Strategis
1.
2.
3.
(1) Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai
Indikator Kinerja
a.
b.
a.
b. a.
b.
a.
Target
(2) Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional
Target 3 orang
realisasi (%) 4 orang 133,3
10 orang
14 orang
140
Jumlah publikasi ilmiah Nasional Jumlah publikasi ilmiah Internasional Jumlah HKI Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat Jumlah HKI Yang Digunakan Masyarakat
33 buah 5 buah
30* buah
98
16 buah
160
5 buah 10 buah
2** buah 12 buah
40 120
0
0
0
Jumlah Kerjasama
3 kali
4 kali
133,3
4.
Memperkuat jaringan antara Pusat Penelitian Fisika dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama
5.
Tersedianya timbangan a. ilmiah dan Rekomendasiii untuk menjawab isu nasional
Jumlah Dokumen Rekomendasi/Kebijakan
0
0
0
6
Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya
Jumlah Keikutsertaan pameran
2 kali
6 kali
300
a.
vi LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Sasaran Strategis
7
informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat/ industri Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.
Indikator Kinerja
a.
b.
Target
Jumlah keikut sertaan dalam kegiatan pemasyaran iptek / seminar Jumlah Penyelenggaraan Seminar, Workshop
40 kali
76 kali
190
1 kali
2 kali
200
8
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Pusat Penelitian Fisika dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional
a.
Jumlah keikutsertaan dalam organisasi
2 buah
3 buah
150
9
Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan
a.
Jumlah sarana dan prasarana
3 buah
18 buah
600
10
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas
a.
Jumlah Laporan Administrasi
1 paket
1 paket
100
11
Terbinanya SDM yang diukur dari
a.
Jumlah penerimaan CPNS
4 orang
0
0
vii LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Sasaran Strategis terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja
Indikator Kinerja b.
c.
Jumlah pegawai yang mengikuti diklat/training Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan
Target 24 orang
30 orang
125
22 orang
25 orang
114
* terdapat penambahan 6 publikasi dalamsubmitted ** 2 paten terdaftar dan 4 draft paten
Berdasarkan tabel 2 di atas maka dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut: 1.
Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) di PPF LIPI menggambarkan bahwa dari 11sasaran strategis, telah tercapai rata-rata 163,4% kecuali satu indikator kinerja yaitu penerimaan CPNS karena adanya moratorium penerimaan CPNS dan bukan menjadi kewenangan PPF. Dari 14 indikator kinerja 12 diantaranya melebihi target yang telah ditetapkan.
2.
Dalam pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM), jumlah peneliti yang telah menyelesaikan studi S1 ke S2 sebanyak 3 orang dan dari S2 ke S3 sebanyak 1 orang. Adapun peningkatan jenjang fungsional peneliti sebanyak 14 orang dan peningkatan jenjang fungsional litkayasa sebanyak 2 orang. Dalam pencapaian tugas dan fungsi, PPF didukung oleh 171 personil yang kompeten baik peneliti maupun tenaga administrasi dengan komposisi 93 orang tenaga peneliti, 34 teknisi/litkayasa dan 44 orang tenaga administrasi. Untuk meningkatkan kemampuan kompetensi pegawai dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas sesuai kompetensi satuan kerja maka ada 30 pegawai yang diikutsertakan dalam diklat/training dan 25 orang dalam tugas belajar.
3.
Peningkatan hasil penelitian diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI. Dari 33 buah jurnal nasional yang ditargetkan oleh PPF–LIPI, sudah terealisasi sebanyak 30 buah jurnal dan 6 buah dalam proses publikasi. Target 6 tulisan di jurnal internasional terealisasi 15 jurnal internasional. Disamping publikasi jurnal, PPF-LIPI juga menghasilkan 80 tulisan ilmiah, dimana dihasilkan 69 dalam bentuk prosiding nasional dan 20 dalam prosiding internasional. Untuk peningkatan inovasi bidang Hak Kekayaan Intelektual (HKI), PPF-LIPI merealisasikan 2 buah paten terdaftar dan 4 buah draft paten dari 5 buah paten yang ditargetkan. Adapun peningkatan kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis diukur dari jumlah hasil yang dipakai masyarakat. Dari 10
viii LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
buah target contoh produk yang digunakan masyarakat, terealisasi sebanyak 12 buah. Upaya dalam meningkatkan rasionalitas dalam bermasyarakat ditunjukan dengan keikutsertaan PPF-LIPI pada pameran sebanyak 6 kali dari 2 yang ditargetkan. Sedangkan peningkatan akses terhadap ilmu pengetahuan diukur dengan keikutsertaan dalam seminar yang semula direncanakan 40 kali terealisasi 60 kali. Pusat Penelitian Fisika juga menjadi penyelenggara seminar/workshop sebanyak 2 kali dari 1 yang ditargetkan. Kegiatan penelitian perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Pusat Penelitian Fisika LIPI telah mengadakan 18 unit alat dari 3 alat yang direncanakan. Selain itu telah diwujudkan tata kelola organisasi yang baik (Good Corporate Governance) dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas dalam bentuk 1 paket laporan administrasi. 4.
Dalam rangka memperkuat jaringan antara PPF-LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya, telah dilakukan 4 kali kerjasama dari 3 kali kerjasama yang telah ditargetkan. Demikian pula untuk meningkatkan peran dalam pergaulan dunia internasional, PPF-LIPI telah berperan aktif dalam 3 organisasi berskala internasional dari 2 yang ditargetkan.
ix LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
iv
DAFTAR ISI
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1 LATAR BELAKANG
1
1.2 KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
2
1.3 STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBER DAYA
3
1.4 SISTEMATIKA DAN RUANG LINGKUP
7
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
9
2.1 UMUM
9
BAB II
BAB 3
BAB 4
2.2 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014
10
2.3 KEBIJAKAN
12
2.4 STRATEGI
13
2.5 PROGRAM DAN KEGIATAN 2012
15
2.6 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2012
18
2.7 PENETAPAN KINERJA TAHUNAN 2012
19
AKUNTABILITAS KINERJA 2012
22
3.1 AKUNTABILITAS KINERJA
22
3.2 ANALISIS DAN EVALUASI KINERJA TAHUN 2012
25
3.3 EVALUASI CAPAIAN RENSTRA 2010-2014
39
3.4 AKUNTABILITAS KEUANGAN
42
PENUTUP
45
CAPAIAN PENTING
47
LAMPIRAN
60
x LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
DAFTAR TABEL Tabel 1. Pagu anggaran dan realisasi per 10 Desember tahun 2012
v
Tabel 2. Sasaran strategis dan capaian indicator kinerja tahun 2012
vi
Tabel 3. Daftar kegiatan Tematik 2012
15
Tabel 4. Daftar kegiatan Kompetitif 2012
15
Tabel 5. Daftar kegiatan Sinas KNRT 2012
16
Tabel 6. Daftar kegiatan PKPP dan IPTEKDA 2012
17
Tabel 7. Penetapan Kinerja PPF-LIPI tahun 2012
19
Tabel 8. Sasaran strategis dan capaian indicator kinerja tahun 2012
22
Tabel 9. Capaian IndikatorPeningkatanPendidikan dan Peningkatan Jabatan Fungsional Tahun 2012
26
Tabel 10. Rincian Peningkatan Pendidikan SDM PPF-LIPI tahun 2012
26
Tabel 11. Jumlah pegawai PPF-LIPI dalam 3 tahun terakhir
27
Tabel 12. Komposisi pegawai PPF-LIPI dengan pendidikan S1, S2 dan S3
27
Tabel 13. Distribusi Pegawai Berdasarkan Fungsional
27
Tabel 14. Capaian publikasi ilmiah dan HKI tahun 2012
28
Tabel 15. Paten PPF-LIPI Tahun 2012
28
Tabel 16. Capaian hasil litbang yang dipakai masyarakat tahun 2012
29
Tabel 17. Capaian Kerjasama PPF-LIPI tahun 2012
30
Tabel 18. Capaian Saran Kebijakan kepada LIPI tahun 2012
30
Tabel 19. Capaian keikutsertaan pameran dan promosi tahun 2012
31
Tabel 20. Capaian keikutsertaan pertemuan ilmiah tahun 2012
32
Tabel 21. DaftarKeikutsertaanpeneliti PPF LIPI dalam Seminar/Workshop Tahun 2012
32
Tabel 22. Capaian Pengadaan Sarana Penelitian
34
Tabel 23. Daftar pengadaan sarana PPF-LIPI tahun 2012 35
35
Tabel 24. Capaian Laporan Administrasi
35
Tabel 25. Capaian Sumber Daya Manusia, Diklat dan Training
38
Tabel 26. Jumlah SDM PPF LIPI yang Mengikuti Diklat Tahun 2012
38
Tabel 27. Jumlah SDM PPF LIPI yang melanjutkan pendidikan Tahun 2012
38
Tabel 28. Evaluasi capaian Renstra Implementatif PPF-LIPI 2010-2014 39
39
Tabel 29. Pagu anggaran dan realisasi PPF – LIPI Tahun Anggaran 2012 43
43
xi LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
xii LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pusat Penelitian Fisika (PPF) pada awalnya didirikan pada tahun 1967 dengan nama Lembaga Fisika Nasional (LFN) selama kurun waktu antara tahun 1967 s.d. 1986. Pada tahun 1986 Lembaga Fisika Nasional (LFN) berubah nama menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan (P3FT) sampai dengan tahun 2001. Berdasarkan SK Kepala LIPI No.1151/M/2001, maka per tanggal 5 Juni 2001 Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan berubah nama menjadi Pusat Penelitian Fisika (PPF) sampai dengan sekarang. Secara Institusi PPF merupakan institusi pemerintah di bawah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI). Di Lingkungan LIPI PPF merupakan salah satu pusat penelitian dibawah Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT LIPI). Tugas Pokok dan Fungsi PPF-LIPI yang harus dijalankan tertuang dalam Bagian Ketiga Pasal 173 Keputusan Kepala LIPI No. 1151/M/2001, tanggal 5 Juni2001. Tupoksi tersebut merupakan pedoman dan acuan bagi PPF – LIPI dalam mengambil langkah-langkah strategis untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam jangka waktu 5 tahunan. Saat ini PPF-LIPI dipimpin oleh seorang Kepala Pusat setingkat eselon IIa dengan membawahi tiga Bidang penelitian (teknis) yaitu Bidang Instrumentasi Fisis dan Optoelektronika, Bidang Fisika Bahan Baru dan Bidang Fisika Industri dan Lingkungan, serta Bidang Sarana dan Prasarana Penelitian, dan Bagian Tata Usaha. Bidang–bidang penelitian (teknis) membawahi langsung kelompok jabatan fungsional peneliti. Peneliti-peneliti yang mempunyai kompetensi inti sama bergabung dalam kelompok yang dipimpin oleh seorang koordinator. Struktur demikian diharapkan dapat mensinergikan semua potensi yang ada dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi PPF–LIPI. Dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban PPF-LIPI bertekad untuk mengoptimalkan seluruh potensi organisasi melalui dukungan sumber daya manusia (SDM), dana, struktur dan infrastruktur serta terus menerus melaksanakan,
1 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
memantau, dan mengevaluasi seluruh kegiatan serta senantiasa meningkatkan koordinasi dan sinergi baik secara internal maupun kerjasama institusional dengan pihak lain guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas dan fungsi yang harus diemban maka disusun Rencana Strategis lima tahunan yang tertuang dalam Rencana Strategis Implementatif PPF-LIPI 2010–2014. Renstra ini merupakan hasil kajian terhadap faktor-faktor internal dan eksternal baik sebagai potensi, hambatan, tantangan dan peluang untuk meraih kinerja institusional. Menyeimbangkan antara kapabilitas dan kapasitas PPF–LIPI merupakan langkah rasional dalam menyusun sasaran-sasaran yang hendak dicapai. VISI dan MISI yang dituangkan dalam Rencana Strategis Implementatif PPF-LIPI 2010-2014 tersebut diharapkan mampu menuntun dan memberikan semangat kebersamaan kepada seluruh civitasnya untuk mencapai kinerja yang terbaik. Terhadap misi yang dicanangkan maka disusun sasaran sasaran strategis beserta indikatornya seperti terlihat dalam LAMPIRAN 1. Sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara, berdasarkan Inpres No. 7 Tahun
1999
tentang
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah,
PPF-LIPI
berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkan oleh setiap instansi kepada pihak yang memiliki
hak
atau
berkewenangan
untuk
meminta
keterangan
atau
pertanggungjawaban dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Oleh karena itu PPF-LIPI menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini sebagai pertanggungjawaban mengenai akuntabilitas kinerja yang dicapai tahun 2012.
1.2 KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Tugas dan fungsi Pusat Penelitian Fisika LIPI sesuai dengan SK Kepala LIPI No.1151/M/2001, Tanggal 5 Juni 2001 adalah: 1.2.1
Tugas PPF-LIPI
Pusat Penelitian Fisika LIPI mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan,
penyusunan
pedoman,
pemberian
bimbingan
teknis,
penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian bidang fisika serta evaluasi, dan penyusunan laporan.
2 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
1.2.2
Fungsi PPF-LIPI Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Pusat Penelitian FisikaLIPI
mempunyai fungsi : 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan penelitian bidang fisika; 2. Penyusunan pedoman, pembinaan, dan pemberian bimbingan teknis penelitian bidang fisika; 3. Penyusunan rencana, program, dan pelaksanaan penelitian bidang fisika; 4. Pemantauan pemanfaatan hasil penelitian bidang fisika; 5. Pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang fisika; 6. Evaluasi dan penyusunan laporan penelitian bidang fisika; 7. Pelaksanaan urusan tata usaha.
1.3 STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBER DAYA Struktur Organisasi Saat ini PPF-LIPI dipimpin oleh seorang Kepala Pusat setingkat eselon II, membawahi tiga Bidang penelitian (teknis) yaitu bidang Instrumentasi Fisis dan Optoelektronika, Bidang Fisika Bahan Baru serta Bidang Fisika Industri dan Lingkungan. Selain itu ada Bidang Sarana dan Prasarana Penelitian, dan Bagian Tata Usaha. Didalam Bidang penelitian membawahi langsung kelompok jabatan fungsional peneliti. Peneliti-peneliti yang tergabung dalam kompetensi inti bergabung dalam kelompok yang dipimpin oleh seorang koordinator. Struktur demikian diharapkan dapat menjalin semua potensi yang ada dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi PPF–LIPI. Bagan struktur organisasi PPF-LIPI ditunjukkan pada LAMPIRAN 2. Dengan tugas pokok dan fungsi tersebut PPF-LIPI bertekad untuk mengoptimalkan seluruh potensi organisasi melalui dukungan sumber daya manusia (SDM), dana, memantau
struktur dan infrastruktur serta terus menerus melaksanakan,
serta
mengevaluasi
seluruh
kegiatan-kegiatan
serta
senantiasa
meningkatkan koordinasi dan sinergisme baik secara internal maupun kerjasama institusional dengan pihak lain.
3 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Sumber Daya manusia Jumlah Sumber Daya Manusia di Lingkungan Pusat Penelitian Fisika LIPI per 31 Desember 2012
adalah 171 orang PNS, masing-masing terdiri dari 93
orang tenaga peneliti, 34 orangteknisi/litkayasa dan 44 orang tenaga administrasi. sedangkan komposisi fungsional pegawai ppf lipi peneliti, dari 93 orang peneliti terdiri dari 10 orang peneliti utama, 30 orang peneliti madya, 6 orang peneliti muda, 18 orang peneliti pertama dan 29 teknisi penelitian bidang fisika. Gambaran
tingkat pendidikan, kondisi pegawai berdasarkan usia dan
golongan terlihat pada gambar dibawah ini. 60
Jumlah Orang
50 40 30 20 10 0 S3
S2
S1
D3/S0
SLTA
SLTP
SD
Tingkat Pendidikan
Kondisi pegawai PPF-LIPI berdasarkan Tingkat pendidikan per Desember 2012
25
Jumlah Orang
20 15 GOL I 10
GOL II
5
GOL III GOL IV
0
Usia
Kondisi pegawai PPF-LIPI berdasarkan Usia dan Golongan per Desember 2012
4 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Sedangkan komposisi fungsional fungsional pegawai PPF LIPI baik peneliti dan non peneliti seperti terlihat pada grafik dibawah. Kondisi ini sudah cukup ideal sebagai institusi penelitian.
Teknisi Penelitian Bidang Fisika 31%
Jenjang Peneliti Peneliti Utama 11%
Peneliti Pertama 19%
Peneliti Madya 32%
Peneliti Muda 7%
Jenjang Fungsional peneliti di lingkungan PPF-LIPI PPF LIPI per 31 Desember 2012 201
KOMPOSISI PEGAWAI PPF LIPI
ADMINISTRASI 27% PENELITI dan TEKNISI PENELITIAN 57%
TEKNISI LITKAYASA 8% ANALIS KEPEGAWAIA N PUSTAKAWAN 1% 1%
FUNGSIONAL UMUM TEKNIK 6%
Jenjang Fungsional nonnon peneliti di lingkungan PPF-LIPI LIPI per 31 Desember 2012 201
5 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Sumber Dana Dana untuk pelaksanaan kegiatan selama tahun 2012 berasal dari APBN, yaitu DIPA LIPI serta DIPA Instansi diluar LIPI. Total dana untuk pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pusat Penelitian Fisika LIPI pada tahun 2012 adalah sebesar Rp.30.027.916.000 yang meliputi:
No
Sumber Dana
Pagu Anggaran (Rp.)
DIPA
18.127.916.000
8.
DIPA • Tata Kelola perkantoran • Belanja modal • Tematik • PNBP Kompetitif
9.
Insentif SINAS
2.630.000.000
10.
Insentif PKPP
3.250.000.000
11.
Insentif PKPP II
400.000.000
12.
IPTEKDA
250.000.000
7.
dan
operasional
Jumlah
6 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
13.268.508.000 3.302.720.000 1.014.979.000 541.709.000 5.370.000.000
30.027.916.000
1.4 SISTEMATIKA DAN RUANG LINGKUP LAPORAN Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPF LIPI tahun 2012 disajikan dengan susunan sebagai berikut:
BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini terdiri atas latar belakang, gambaran struktur organisasi PPFLIPI serta tugas pokok dan fungsi.
BAB II
: PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Menjelaskan Rencana Strategis Implementatif PPF-LIPI 2010-2014, Penetapan Kinerja 2012, serta lingkungan strategis yang berpengaruh selama tahun 2012.
BAB III
: AKUNTABILITAS KINERJA2012 Menjelaskan analisis pencapaian kinerja PPF-LIPI dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2012.
BAB IV
: PENUTUP Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja PPF-LIPI tahun 2012 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di tahun- tahun berikutnya.
7 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
8 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA
2.1. UMUM Mengacu pada tugas pokok dan fungsi seperti yang telah diuraikan pada bab terdahulu, PPF-LIPI bertekad untuk mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya organisasi yang ada. Optimasi yang dilakukan melalui dukungan sumber daya manusia (SDM), dana, struktur, infrastruktur, dan mengevaluasi seluruh hambatanhambatan dan kendala kegiatan serta senantiasa meningkatkan koordinasi dan sinergi, baik secara internal maupun peningkatan kerjasama institusional dengan pihak ketiga. Dalam menghadapi dinamika sosial dan IPTEK, sejak kelahirannya PPF-LIPI senantiasa mencanangkan tema strategis yang bersifat implementatif dan antisipatif. Untuk memaksimalkan jalannya organisasi dalam jajaran pusat penelitian nasional terdepan dengan menganut pola manajemen yang sesuai dengan tuntutan keadaan, membangun kompetensi dan sinergi antar program, antar bidang maupun antar unit satuan kerja, baik untuk kegiatan penelitian maupun pelayanan. Dalam menyusun rencana strategis faktor internal dan eksternal serta kondisi yang berkembang dijadikan sebagai pertimbangan dan bahan analisis untuk mengantisipasi peluang dan tantangan, sehingga isu-isu yang berkembang terkait dengan bidang fisika dan terapannya dijadikan sebagai tujuan dan sasaran akhir untuk mencapai kinerja yang optimal dan terorganisir. Dari serangkaian pertimbangan logis dan realistis maka dibuat kebijakan umum yang dapat dijabarkan menjadi empat bidang penting, yakni: 1.
Kebijakan Bidang Penelitian dan Pengembangan;
2.
Kebijakan Bidang Pembinaan;
3.
Kebijakan Bidang Peningkatan Pelayanan Jasa IPTEK;
4.
Kebijakan Bidang Penelaahan Teknologi Nasional.
Dengan empat pilar kebijakan umum di atas diharapkan sinergi internal dan penguatan kompetensi di bidang fisika dan terapannya serta pelayanan kepada pemangku kepentingan dapat terwujud secara optimal.
9 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Renstra Implementatif PPF-LIPI 2010-2014 mencanangkan pula beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu: a.
Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penelitian IPTEK berbasis fisika;
b.
Meningkatkan nilai invensi di bidang fisika ke arah inovasi bernilai ekonomi;
c.
Meningkatkan peran lembaga dalam menciptakan kebijakan strategis di dalammemajukan IPTEK;
d.
Meningkatkan kinerja manajemen kelembagaan berdasarkan best management practices;
e.
Meningkatkan sarana dan prasarana penelitian; dan
f.
Meningkatkan pelayanan masyarakat. Dengan program-program penelitian yang ada seperti penelitian dasar,
penelitian terapan dan penelitian penerapan teknologi pada masyarakat maka penelitian dan pengembangan PPF-LIPI diharapkan dapat menjawab tantangan dan peluang yang ada serta dapat memenuhi berbagai harapan dari pemangku kepentingan.
2.2. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 VISI PPF-LIPI adalah: ” Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis” Untuk mencapai VISI yang telah ditetapkan diatas, maka ditetapkan MISI Pusat Penelitian Fisika–LIPI sebagai berikut: 1. Menciptakan great science (terobosan ilmiah) di bidang fisika; 2. Meningkatkan invensi dan inovasi di bidang IPTEK berbasis fisika untuk memperkuat daya saing industri dan ekonomi nasional; 3. Meningkatkanpendayagunaan hasil-hasil penelitian dalam memberikan solusi terhadap masalah-masalah aktual nasional; 4. Menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan nasional bidang IPTEK berbasis fisika; 5. Meningkatkan kinerja manajemen penelitian dan pelayanan masyarakat.
10 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Dalam rangka mendukung tercapainya visi dan misi tersebut, maka pada periode 2010 – 2014, PPF-LIPI menetapkan untuk menjalankan kegiatan penelitian untuk mendukung program LIPI dalam penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK serta menjalankan program sinergi kedeputian IPT, dimana pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kondisi sumber daya pendukung yang ada. Kegiatankegiatan tersebut adalah penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK berbasis fisika dengan kegiatan utama sebagai berikut: 1. Energi baru dan terbarukan Bertambahnya
penduduk,
peningkatan
aktifitas
perekonomian
serta
peningkatan kualitas hidup menyebabkan kebutuhan akan energi menjadi semakin besar. Berdasarkan permasalahan di atas maka PPF– LIPI melakukan kegiatan penelitian, pengembangan,dan inovasi guna meningkatkan kemampuan nasional dalam rangka penguasaan teknologi energi baru dan terbarukan. Target akhir (2014) berupa stack fuel cell (PMFC) berkapasitas 1000 Watt yang merupakan core technology untuk fuel cell, Cell baterei lithium berkapasitas 2500 mAh dan demo plant energi hibrid kapasitas 5 kWatt. 2. Instrumentasi Melihat kondisi geografis Indonesia yang rawan bencana akibat perubahan iklim dan gejala fisis lainnya seperti gempa, tsunami, tanah longsor maupun banjir maka PPF-LIPI memandang perlu untuk melakukan penelitian dan pengembangan instrument untuk memonitor perubahan iklim dan deteksi kejadian bencana. Penelitian ini mempunyai target akhir berupa sistem monitoring dan peringatan dini terhadap bencana longsor. 3. Material maju dan nanoteknologi Peningkatan kualitas hidup serta kesadaran akan lingkungan dan semakin tingginya kebutuhan akan material struktur, material industri dan alat transportasi menyebabkan orang mencari material yang ramah lingkungan, tahan cuaca, mempunyai kekuatan struktur yang kuat, ringan dan ekonomis. Kebutuhan akan material strategis dan nanoteknologi tersebut harus dapat dipenuhi oleh teknologi dalam negeri. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, maka PPF-LIPI mengarahkan kegiatan penelitian, pengembangan dan inovasi, guna meningkatkan kemampuan nasional dalam penguasaan teknologi material terutama material industri dan pengembangan nanoteknologi untuk mendorong perkembangan dan
11 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
daya saing industri manufaktur. Kegiatan penelitian diarahkan pada capaian luaran antaralain pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) dalam menghasilkan material maju untuk mendukung pengembangan energi alternatif, bahan kemasan ramah lingkungan, dan pengembangan proses berbasis nanoteknologi serta rekayasa instrumentasi untuk karakterisasi material maju. 4. Rekayasa Lingkungan Kemajuan peradaban yang ditopang oleh kemajuan industri menimbulkan beberapa dampak lingkungan yang menyebabkan bergesernya keseimbangan lingkungan yang harus ditangani secara serius. Untuk mengurangi dampak lingkungan di atas PPF melakukan beberapa kegiatan antara lain mengembangkan teknik efisiensi penggunaan air dalam pengolahan feses menggunakan mikroba melalui sistem biotoilet. Target akhir tahun 2014 adalah Prototip Biotoilet ramah lingkungan dan hemat air. 5. Penguatan Komptensi Inti Pada umumnya kegiatan penelitian diarahkan untuk dapat memecahkan masalah jangka pendek dan permasalahan jangka panjang. Oleh karena itu dalam rangka penguatan kompetensi inti PPF-LIPI mengembangkan teknologi laser dan optoelektronika, fisika teoritis dan komputasi, fisika industri dan pengembangan aplikasi geofisika. Target akhir dari kegiatan ini berupa paper ilmiah di journal nasional dan internasional, paten dan kajian ilmiah. Skematik pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan dapat dilihat pada LAMPIRAN 3.
2.3. KEBIJAKAN 2.3.1. Program : a. Menyusun kegiatan penelitian sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan dalam Renstra LIPI dan Renstra Koordinatif Kedeputian bidang IPT; b. Melaksanakan kegiatan penelitian secara optimal dan profesional. 2.3.2. SDM Peningkatan kuantitas ditujukan terutama untuk peneliti dan peningkatan kualitas SDM untuk semua bidang termasuk SDM pendukung melalui perekrutan
peneliti
sesuai
perencanaan,
pengkaderan
dan
pendidikan/pelatihan. Perencanaan SDM dalam 5 tahu tertuang dalam LAMPIRAN 4.
12 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
2.3.3. Pengawasan : a. Melakukan pengawasan dan evaluasi kegiatan secara berkesinambungan. b. Memperkuat kompetensi dan kewenangan tim PME; c. Memberi insentif dan sanksi (reward and punishment) terhadap kinerja karyawan pada berbagai tingkatan. 2.3.4. Anggaran : a. Mengoptimalkan
potensi
lembaga
untuk
memperoleh
pendanaan
anggaran penelitian dari berbagai sumber baik dalam dan luar negeri;
b. Meningkatkan anggaran PNBP dari dari berbagai kegiatan.
2.4. STRATEGI Dalam upaya mencapai target yang direncanakan, maka secara umum Pusat Penelitian Fisika akan: a. Memperkuat kompetensi inti dan SDM; b. Mengarahkan kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis fisika; c. Peningkatan kerjasama dengan pihak lain dan peningkatan promosi. Dengan demikian, untuk dapat menghasilkan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh industri ataupun masyarakat luas, atau menghasilkan penemuan bernilai yang dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan maka kerangka pemikiran tersebutlah yang menjadi dasar arah dan kebijakan PPF-LIPI karena sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Untuk mencapai sasaran yang telah direncanakan maka disusun strategi untuk mencapai hasil yang maksimal. Dengan reformasi birokrasi yang segera dilaksanakan, diharapkan kinerja akan meningkat dan hasil yang dicapai sesuai dengan yang direncanakan. 2.4.1. Strategi Pengelolaan Lembaga: a. Memberikan solusi terhadap masalah-masalah aktual yang menyangkut tugas dan fungsi lembaga; b. Mengadopsi dan menerapakan sistem manajemen kendali mutu ; c. Mengelola manajemen lembaga secara akuntabel, efektif dan efisien. 2.4.2. Strategi Pengelolaan SDM: a. Meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia melalui program pendidikan, pelatihan, dan pengkaderan;
13 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
b. Meningkatan kemampuan kelompok penelitian sesuai dengan bidang kepakarannya; c. Menciptakan suasana kerja yang kondusif, kooperatif dan produktif. 2.4.3. Strategi Peningkatan Kinerja : a. Meningkatkan kualitas substansi topik penelitian melalui proses seleksi sesuai dengan skala prioritas; b. Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi secara berkala dan substansial; c. Mendorong peneliti untuk aktif dalam organisasi keilmuan nasional dan internasional; d. Mendorong dan memfasilitasi peneliti untuk mempublikasikan
hasil
penelitian di jurnal nasional dan internasional; e. Mendorong peneliti untuk meningkatkan HKI; f.
Menjalin hubungan kerja sama penelitian secara nasional maupun internasional;
g. Mendorong peneliti untuk melakukan penelitian aplikatif; h. Meningkatkan kontrak riset melalui skema PNBP.; i.
Meningkatkan kegiatan promosi dan diseminasi hasil-hasil penelitian.
2.4.4. Strategi Pengelolaan Sarana dan Prasarana: a. Mengoptimalkan penggunaan sarana & prasarana yang ada; b. Mengadakan peralatan penelitian dan sarana pendukungnya sesuai dengan prioritas kegiatan penelitian dan ketersediaan dana. Uraian kegiatan ini terdapat pada LAMPIRAN 5; c. Memelihara peralatan penelitian dan sarana pendukungnya; d. Mengoptimalkan penggunaan sarana ICT bagi proses manajemen inventori; e.
Pengaktifan kembali dan mengupayakan akreditasi bagi jurnal TELAAH.
14 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
2.5. PROGRAM DAN KEGIATAN Kegiatan penelitian tahun 2012 disesuaikan dengan Restra PPF-LIPI 2010-2014 yang terdiri dari kegiatan Tematik, Kompetitif, IPTEKDA dan Insentif PKPP dan Insentif RISTEK. Seluruh kegiatan tersebut beserta koordinator penelitiannya dapat dilihat dalam tabel 3 s.d. tabel 6 dibawah: Kegiatan DIPA TEMATIK
Tabel 3. Daftar kegiatan Tematik 2012 No
Judul Penelitian
Peneliti Kepala
Sumber Dana
1
Pembuatan dan Pengembangan Gas diffusion Electrode dan Plat Bipolar untuk fuel cell 1 KW
Indriyati, M.Eng
Dipa Tematik
2
Karakterisitik reaktor Unggun Terfuidisasi untuk Dekomposisi Termal Batu Bara Muda (Lignit) Biomassa Menggunakan Pereaksi Uap air yang menghasilkan Produksi Antara Bahan Bakar Cair dalam bentuk Syngas
Haifa Wahyu
Dipa Tematik
Kegiatan KOMPETITIF
Tabel 4. Daftar kegiatan Kompetitif 2012 No
Judul Penelitian
Peneliti Kepala
Sumber Dana
Permodelan dan Simulasi Fenomena Di Skala Nano Berbasis Teori Medan Metode Analisa nano MikroMikro struktur pada Carbon Steel Tercoating Metal Berbasis Elekron Mikroskop dan digital radiografi Pembuatan Flexible magnet permanen nd - (Fe,Co) - B Anisotropi Pengembangan instrumen Differential Termal Analysis (DTA) untuk analisis termal material maju dan nano material
Dr. LT Handoko
Kompetitif LIPI
Eni Sugiarti, M.Eng.
Kompetitif LIPI
Ir. Mulyadi, M.Si
Kompetitif LIPI
Dr. Agus Sukarto
Kompetitif LIPI
5
Pembuatan Baterai Lithium Mangan dengan methoda roller coating Doktor Blade
Dr. Bambang Prihandoko
Kompetitif LIPI
6
Aplikasi Double-Inlet Fuel Hidrogen untuk Peningkatan Rapat Daya PEMFC
Dra. Sri Pujiastuti
Kompetitif LIPI
7
Pembuatan superhidropobik Elektrokatalis
Dr. Rike yudianti
Kompetitif LIPI
1 2
3 4
15 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
No
Judul Penelitian
Peneliti Kepala
Sumber Dana
berbasis carbon nanotube terorientasi 8
Pembuatan dan pemanfaatan serat karbn dari lignin untuk aplikasi kampas rem truk/bus (kelas 4A)
Dr. Myrtha Karina Sancoyorini
Kompetitif LIPI
9
Pembuatan model dan Simulasi gasifikasi biomasa dalam reaktor Circulating fludized bed serta lifecycle analysis (LCA) pemanfaatan energi biomasa dalam konteks proses produksi biofuel
Ir. Imam Junaedi
Kompetitif LIPI
Kegiatan SINAS/ Insentif KNRT
Tabel 5. Daftar kegiatan Sinas KNRT 2012 No
Judul penelitian
Peneliti Kepala
Sumber Dana
1
Inovasi Teknologi Pembuatan Magnet Permanen untuk Membangun Industri Magnet Nasional
Dr. Priyo Sarjono
Insentif KNRT
2
Pelapisan Alloy berbasis nikel pada substrat carbon Dr. Zaini Thosin steel untuk sistem pemipaan pada pembangkit listrik energi panas bumi Pembuatan RF Absorber Berbasis Karbon Lokal Dr. MM Suliyanti, untuk Aplikasi RADAR MT
Insentif KNRT
3
Insentif KNRT
Pengambangan Sistem Ukur Berat Kendaraan Tanpa Berhenti menggunakan Sensor Serat Optik dalam Beton Penilitian dan pengembangan komponen sel baterai dari serbuk bahan baku lithium berukuran Nanometer untuk transportasi
Dr. Bambang Widiyatmoko, M.Eng Ir. Joko Triwibowo, M.Sc , MT
6
Kombinasi 0-3 Dengan 1-3 PZT/Epoxy Resin Piezo Nano Komposit Sebagai Material Sensor Pencitraan Diagnostik Frekuensi Tinggi
Drs. M. Rosyid Ridlo, M.Eng
Insentif KNRT
7
Pengembangan Teknologi Beton Cerdik dengan Penguatan Serat Karbon Polimer sebagai Sensor Beban Kendaraan di Jalan Raya
Eni Sugiarti, M.Eng.
Insentif KNRT
4
5
16 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Insentif KNRT Insentif KNRT
Kegiatan PKPP/SIDa dan IPTEKDA
Tabel 6. Daftar kegiatan PKPP dan IPTEKDA 2012 No
Judul Penelitian
Peneliti Kepala
Sumber Dana
1.
Penentuan karakteristik Fisika dari sumber potensi air tanah di daerah cekungan Rawa Danau, untuk peningkatan produksi makanan berprotein di Banten
Syuhada, MT
Insentif PKPP
2.
Kajian pengadaan air bersih di Kecamatan Cempaka Kabupaten Banjarbaru Kalimantan Selatan
Ir. Muhamad Affendi
Insentif PKPP
3.
Studi dan pemanfaatan teknologi energi surya fotovoltai untuk penerangan jalan di Lampung
Drs. Sugiyatno, MT
Insentif PKPP
4.
Implementasi Sistem Produksi magnet Kuat untuk Komponen otomotif di PT. Sintertech
Dr. Priyo Sarjono
Insentif PKPP
5.
Pengembangan Sistem Produksi Material Karbon Black Batere Lithium untuk Transportasi berbasis bahan Alam Kab. Trenggalek
Dr. Ir. Bambang Prihandoko, MT
Insentif PKPP
6.
Implementasi Pengolah Air Kotor Menjadi Air Layak minum untuk Masyarakat Ambon dan Sekitarnya
Ir. Mulyadi,M.Si
Insentif PKPP
7.
Peningkatan Nilai Tandan Kosong Kelapa Sawit Menjadi Karbon Aktif Untuk Bahan Kertas Konduktif Sebagai Komponen Fuel Cell
Nanik Indayaningsih, M.Eng.
Insentif PKPP
8.
Pemasangan Sistem Deteksi longsor dan penyebaran informasi melalui WEB Tanah di Kabupaten Semarang
Dra. Dwi Bayuwati,M.Eng.Sc.
Insentif PKPP
9.
Sistem Informasi Trayek Kendaraan Umum di Wilayah Jakarta
Tomi Budi waluyo, M.Eng
Insentif PKPP
10.
Pembuatan Sistem Pengolahan MOCAF di Kabupaten Wonogiri
Dr. MM Suliyanti, MT
Insentif PKPP/SIDa
11.
Pemanfaatan Lahan Kering untuk meningkatkan produksi Ikan LELE sebagai makanan berprotein tinggi di Kabupaten Boyolali
Suryadi,S.Si
Insentif PKPP/SIDa
17 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
No
Judul Penelitian
Peneliti Kepala
Sumber Dana
12.
Pembuatan Produk Pengolah Pakan Ikan untuk meningkatkan Produksi Ikan Lele sebagai makanan Berprotein Tinggi di Kabupaten Boyolali
Dr. Bambang Widiyatmoko, M.Eng
Insentif PKPP/SIDa
13.
Pelatihan Pembuatan Bahan Uji Rasa (Flavor Tester) Makanan/Minuman Berbasis Nata De Coco pada Petani Nata di Malang
Ir. Lucia Indrati
Insentif PKPP/SIDa
14.
Peningkatan Kapasitas Air Minum Sungai Bawah Tanah Bribin Gunung Kidul
Ir. Imam Junaedi
Insentif PKPP
15.
Studi Potensi Mikrohidro di Kabupaten Aceh Tengah
Dr. Titi Anggono
Insentif PKPP
16.
Pengembangan dan peningkatan kualitas Produksi gerabah melalui usaha pengembangam teknik penglasiran dan seni ukir keramik agar diperoleh produk keramik berglasir berkualitas pada Pengrajin Gerabah Mekar Asri Kabupaten Boyolali
Ir. Muljadi, M.Si
IPTEKDA
17.
Usaha Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Produksi Makanan Olahan dari Lele dan Palawija Melalui Penerapan Sistem Mekanisasi Pada Pengrajin Kelompok wanita tani (KWT)Ngudi Mulya di Desa Tanjungsari dan Pengrajin kelompok Karang Taruna Krido Mudo di Desa Krasak Kab. Boyolali
Bambang Hermanto,ST
IPTEKDA
2.6. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2012 Pada prinsipnya rencana kinerja tahunan merujuk pada rencana kinerja 5 tahunan, dimana daam 5 tahun kenerja P2F tertuang dalam Renstra seperti terlihat dalam indukator kinerja pada LAMPIRAN 6. Dalam lampiran tersebut terlhat apa yang harus dicapai P2F dalam tahun 2014. Dari dasar tersebut maka disusun rencana kinerja tahunan PPF. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PPF – LIPI 2012 merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Didalam rencana kinerja ditetapkan rencana
capaian
kerja
tahunan
untuk
seluruh
indikator
didokumentasikan dalam Penetapan Kinerja (PK) PPF – LIPI 2012.
18 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
kinerja
yang
2.7. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 Dokumen Penetapan Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2012. Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabillitas,
transparansi,
sebagai
dasar
penilaian
keberhasilan/kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. PK PPF – LIPI seperti dalam tabel 7 dibawah dan terlampir dalam LAMPIRAN 7. Tabel 7. Penetapan Kinerja PPF-LIPI tahun 2012 Sasaran Strategis 1.
2.
3.
Indikator Kinerja
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
a.
Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai
a.
Target
Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional
3 orang
a.
Jumlah publikasi ilmiah Nasional
33 buah 5 buah
b.
Jumlah publikasi Internasional Jumlah HKI
b.
b.
ilmiah
10 orang
5 buah
Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat Jumlah HKI Yang Digunakan Masyarakat
10 buah
3 kali
4.
Memperkuat jaringan antara Pusat Penelitian Fisika dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama
Jumlah Kerjasama
5.
Tersedianya timbangan ilmiah dan Rekomendasiii untuk menjawab isu nasional
Jumlah Rekomendasi/Kebijakan
6
Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil
Jumlah Keikutsertaan pameran
Dokumen
0
0
2 kali
19 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
litbang ke masyarakat / industri 7
Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional
a. b.
Jumlah keikut sertaan dalam kegiatan pemasyaran iptek / seminar Jumlah Penyelenggaraan Seminar, Workshop
40 kali
2 buah
8
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Pusat Penelitian Fisika dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional
Jumlah keikutsertaan organisasi
9
Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan
Jumlah sarana dan prasarana
3 buah
10
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas
Jumlah Laporan Administrasi
1 paket
11
Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja
a.
Jumlah penerimaan CPNS
4 orang
b.
Jumlah pegawai yg mengikuti diklat/training Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan
24 orang
c.
20 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
dalam
1 kali
22 orang
21 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA2012
3.1.
AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja
PPF – LIPI selama tahun 2012. Capaian kinerja (performance results) 2012 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) 2012 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa mendatang, disamping sebagai ukuran keberhasilan PPF-LIPI. PPF-LIPI telah membuat Penetapan Kinerja tahun 2012 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2012. Penetapan Kinerja PPF-LIPI tahun 2012 disusun berdasarkan Rencana Kinerja Tahun 2012 yang telah ditetapkan sehingga secara substansial Penetapan Kinerja Tahun 2012 tidak ada perbedaan dengan Rencana Kinerja Tahun 2011. Ringkasan Penetapan Kinerja tahun 2012 selengkapnya terdapat dalam tabel pada LAMPIRAN 7. Pengukuran tingkat capaian kinerja PPF-LIPI tahun 2012 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja setiap indikator tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel pada tabel 8 dibawah ini.
Tabel 8. Sasaran strategis dan capaian indicator kinerja tahun 2012 Sasaran Strategis (1) 1.
Indikator Kinerja
Target
(2) Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
a.
Jumlah SDM menyelesaikan pendidikan
b.
Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional
22 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
yang
Target
realisasi
(%)
3 orang
4 orang
133,3
10 orang
14 orang
140
Sasaran Strategis 2.
3.
Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI
Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai
Indikator Kinerja a.
Target
Jumlah publikasi ilmiah Nasional
33 buah
30* buah
98
Jumlah publikasi ilmiah Internasional
5 buah
16 buah
160
b.
Jumlah HKI
5 buah
2** buah
40
a.
Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat
10 buah
12 buah
120
b.
Jumlah HKI Yang Digunakan Masyarakat Jumlah Kerjasama
0
0
0
3 kali
4 kali
133,3
4.
Memperkuat jaringan antara Pusat Penelitian Fisika dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama
5.
Tersedianya timbangan ilmiah dan Rekomendasiii untuk menjawab isu nasional
Jumlah Dokumen Rekomendasi/Kebijakan
0
0
0
6
Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat / industri
Jumlah pameran
2 kali
6 kali
300
7
Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional
8
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Pusat Penelitian Fisika dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional
Keikutsertaan
a.
Jumlah keikut sertaan dalam kegiatan pemasyaran iptek / seminar
40 kali
76 kali
190
b.
Jumlah Penyelenggaraan Seminar, Workshop
1 kali
2 kali
200
Jumlah keikutsertaan dalam organisasi
2 buah
3 buah
150
23 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
9
Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan
Jumlah sarana prasarana
10
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas
Jumlah Administrasi
11
Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja
Target
dan
3 buah
18 buah
600
Laporan
1 paket
1 paket
100
a.
Jumlah penerimaan CPNS
4 orang
0
0
b.
Jumlah pegawai yg mengikuti diklat/training
24 orang
30 orang
125
c.
Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan
22 orang
25 orang
114
* terdapat penambahan 6 publikasi dalamsubmitted ** 2 paten terdaftar dan 4 draft paten
Secara umum hampir semua sasaran strategis dan indikator kinerjanya dapat tercapai, namun demikian ada 2(dua) indikator kinerja yang tidak berhasil diwujudkan pada tahun 2012 yaitu tentang penerimaan CPNS baru disebabkan adanya kebijakan pemerintah dalam moratorium penerimaan CPNS yang bukan merupakan kewenangan dari PPF LIPI dan jumlah HKI yang harus dihasilkan. Pusat Penelitian Fisika LIPI telah melakukan beberapa analisis dan evaluasi agar terdapat perbaikan penanganan dimasa mendatang. Analisis capaian kinerja tersebut selengkapnya tertuang pada bagian akhir bab ini. Akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Fisika (PPF) LIPI dimaksud sebagai laporan pertanggungjawaban atas capaian yang diperoleh tahun 2012 dari keseluruhan kegiatan yang ada di PPF LIPI. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain kegiatan penelitian dan pengembangan, kegiatan rutin dan kegiatan dalam pengembangan kerjasama dengan stakeholder. Penilaian kinerja dilakukan terhadap
24 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh setiap program selama tahun anggaran 2012, baik untuk kegiatan teknis maupun administratif. Dalam kegiatan penelitian dan pengembangan, tahun 2012 telah dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kegiatan tematik, 7 (tujuh) kegiatan kompetitif, 7 (tujuh) kegiatan insentif KRT, dan 15 (lima belas) kegiatan insentif peneliti dan perekayasa KRT serta 2 (dua) kegiatan IPTEK Daerah.
3.2.
ANALISIS DAN EVALUASI KINERJA TAHUN 2012 Secara umum capaian kinerja PPF-LIPI tahun 2012telah melebihi target yang
ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan ukuran tolok ukur keberhasilan organisasi yang
menggambarkan capaian strategis
organisasi.
Pencapaian IKU di PPF-LIPI sampai tahun 2012 dibandingkan dengan target akhir 2014 dapat dilihat dalam tabel pada LAMPIRAN 8. Tabel tersebut menggambarkan Kinerja PPF – LIPI terhadap IKU yang disepakati berupa 11 sasaran strategis dengan indikator kinerja masing-masing. Target merupakan rencana capaian untuk tahun 2012 sedangkan realisasi adalah kerja faktual yang telah dilaksanakan pada tahun tersebut. Uraian capaian kinerja PPF-LIPI sampai akhir tahun 2012 dapat diuraikan dalam penjelasan berikut: a.
Tujuan 1.1 : Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas. Sasaran 1.1.1 : Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional.
Peningkatan kualitas pengetahuan peneliti yang terjadi diukur dari jumlah peneliti yang meningkatkan jenjang pendidikan dan jabatan fungsionalnya. Pendekatan pengukuran berdasarkan indikator keluaran kegiatan ini diharapkan segera menghasilkan dampak meningkatnya produktifitas, kualitas, danefektifitas penelitian yang diselenggarakan oleh LIPI. Capaian indikator peningkatan pendidikan dan peningkatan jabatan fungsional ditunjukkan pada tabel 9.
25 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Tabel 9. Capaian IndikatorPeningkatanPendidikan dan Peningkatan Jabatan Fungsional Tahun 2012 Indikator Kinerja Peningkatan pendidikan
Satuan Orang
Target 2012 3
Realisasi 4
% 133,3
Peningkatan Jabatan Fungsional
Orang
10
14
140
Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM, PPF-LIPI senantiasa mendorong dan memberi kesempatan peneliti muda untuk melanjutkan sekolah ke berbagai jenjang pendidikan baik di dalam maupun luar negeri. Peningkatan pendidikan peneliti tersebut akan terus dilaksanakan secara optimal agar pencapaian target komposisi perbandingan S3:S2:S1 yang dipandang ideal yaitu 1:2:4 untuk komposisi kompetensi yang sama dapat segera dicapai. Realisasi peningkatan pendidikan persatuan kerja di PPF-LIPI seperti tabel 10 dibawah ini.
Tabel 10. Rincian Peningkatan Pendidikan SDM PPF-LIPI tahun 2012 Indikator Kinerja Peningkatan pendidikan Jumlah
S1 5
Sedang Sekolah S2 S3 8 12
S1 -
25
Lulus S2 3
S3 1
4
Dalam upaya peningkatan jabatan fungsional peneliti maka Pusat Penelitian Fisika LIPI mendorong para peneliti untuk melakukan publikasi ilmiah dan hak kekayaan intelektual, sehingga pada tahun 2012 terjadi pertambahan kenaikan jenjang fungsional sebanyak 14 orang, sebagai berikut : 1. Pertambahan peneliti pertama sebanyak 7 orang. 2. Pertambahan peneliti muda sebanyak 2 orang. 3. Pertambahan peneliti madya sebanyak 3 orang. 4. Pertambahan peneliti utama sebanyak 2 orang. Demikian juga pada jenjang fungsional litkayasa terjadi pertambahan sebanyak 2 orang yaitu 1 litkayasa penyelia dan 1 litkayasa pelaksana lanjutan. Pada tahun 2012 jumlah pegawai PPF-LIPI 171 orang, mengalami penurunan sebanyak 8 orang akibat pensiun dan tidak ada penambahan pegawai baru. Jumlah
26 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
pegawai PPF-LIPI dalam 3 tahun terakhir diperlihatkan dalam tabel Tabel 11 di bawah ini. Tabel 11. Jumlah pegawai PPF-LIPI dalam 3 tahun terakhir Uraian Jumlah Pegawai
2010 188
2011 179
2012 171*
*)pensiun 2012 sebanyak 8 orang Distribusi pegawai apabila dikaitkan dengan tingkat pendidikan, usia, golongan maupun keterlibatan dalam jabatan fungsional tertera sebagai berikut: a. Komposisi pegawai menurut jenjang pendidikan Pada tahun 2012, rasio jumlah S3 : S2 : S1 berada pada kisaran 1: 1 : 2. Hal ini berarti telah melampaui target yang ditetapkan dalam Renstra LIPI adalah S3 : S2 : S1 = 1 : 2 : 4. Komposisi pegawai PPF-LIPI dengan pendidikan S1, S2 dan S3 diperlihatkan dalam Tabel 12.
Tabel 12. Komposisi pegawai PPF-LIPI dengan pendidikan S1, S2 dan S3 Uraian
Pendidikan PNS
Jenjang Pendidikan
S3
S2
S1
Jumlah Pegawai
25
30
53
1
1,2
2,1
Rasio
b. Komposisi menurut jabatan fungsional peneliti, fungsional non-peneliti Komposisi pegawai yang menduduki jabatan fungsional peneliti maupun nonpeneliti di PPF-LIPI untuk tahun 2012 seperti terlihat di Tabel 13.
Tabel 13. Distribusi Pegawai Berdasarkan Fungsional Jabatan Fungsional Jumlah Pegawai
Peneliti
Non-Peneliti
93
78
27 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Sasaran 1.1.2 : Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI.
Tabel 14. Capaian publikasi ilmiah dan HKI tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target2012
Realisasi
%
Peningkatan jumlah publikasi jurnal nasional
Buah
33
36
109,1
Peningkatan jumlah publikasi jurnal internasional Peningkatan HKI (paten terdaftar)
Buah
5
8
160
Buah
5
6
120
Peningkatan hasil penelitian diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI. Dari 33 buah jurnal nasional yang ditargetkan oleh PPF–LIPI, terealisasi sebanyak 36 buah dimana 6 buah diantaranya masih berstatus submitted. Sedangkan dari 5 buah target publikasi internasional terealisasi sebanyak 8 buah publikasi. Hal ini menunjukkan bahwa hasil yang dicapai bukan hanya kuantitas tetapi secara kualitas juga meningkat. Disamping publikasi jurnal, PPF-LIPI juga menghasilkan 87 tulisan ilmiah dalam bentuk prosiding baik nasional maupun internasional. Dalam rangka memotivasi inovasi bidang Hak Kekayaan Intelektual (HKI), PPF-LIPI merealisasikan 2 buah paten dari 5 buah yang ditargetkan. Namun demikian terdapat 4 buah draft paten yang siap untuk didaftarkan. Data detilnya dapat dilihat pada tabel 15. Tabel 15. Paten PPF-LIPI Tahun 2012 No.
Judul Paten
Nomor
1
Metode visualisasi aliran bahan bakar dan oksidan pada cell bahan bakar polimer
P00201201109
2
Insinerator pembakaran sampah medis
P00201200896
3
Tungku terpadu menggunakan inert gas (Draft)
Draft
4
Metoda dan proses pembuatan bahan aktif katoda LiMn1-x NixPO4 (0,1≤x≤0,2) – (Draft)
Draft
5
Metoda dan proses pembuatan bahan aktif anoda Li4yNayTi5O12/C (0,25≤y≤1) – (Draft)
Draft
6
Metoda dan proses pembuatan bahan aktif katoda LiFe1-x NixPO4 (0,1≤x≤0,2) – (Draft)
Draft
28 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
b.
Tujuan 1.2 : Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor pendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi. Sasaran 1.2.1 : Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis diukur dari jumlah hasil yang dipakai. Tabel 16. Capaian hasil litbang yang dipakai masyarakat tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Hasil litbang unggulan yang dipakai masyarakat
Produk
Target 2012 10
Realisasi
%
12
120
Peningkatan kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis diukur dari jumlah hasil yang dipakai masyarakat. Dari 10 target contoh produk yang digunakan masyarakat, telah terealisasi sebanyak 12 contoh produk yaitu: 1.
Sistem deteksi longsor di jembatan penggaron tol Ungaran Kabupaten Semarang;
2.
Produk pengolah pakan ikan di Kabupaten Boyolali;
3.
Sistem informasi trayek kendaraan umum di DKI Jakarta;
4.
Sistem pembuatan tepung mokaf di Kabupaten Wonogiri;
5.
Pengolahan air kotor menjadi layak minum di UPT Balai Konservasi Biota Laut LIPI Ambon;
6.
Sistem pengangkatan air menggunakan solar panel di Kabupaten Boyolali;
7.
Penjernih air gambut di Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah;
8.
Sistem penerangan jalan menggunakan solar panel di Lampung;
9.
Pompa energi surya untuk pengadaan air bersih di Kabupaten tanah Laut Kalimantan Selatan;
10. Tungku gerabah dan teknik pengglasiran di Kabupaten Boyolali; 11. Alat mekanisasi pengolahan umbi-umbian di Kabupaten Boyolali; 12. Tungku karbonisasi tepung singkong di Kabupaten Trenggalek.
29 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Sasaran 1.2.2 : Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerjasama. Tabel 17. Capaian Kerjasama PPF-LIPI tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
%
Kerjasama meningkat
Buah
3
4
133,3
Dalam rangka memperkuat jaringan antara Pusat Penelitian Fisika LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya, telah dilakukan 4 kerjasama dari 3 kerjasama yang telah ditargetkan. Adapun 4 kerjasama yang telah dilakukan antara lain: 1. Kerjasama dengan PT. Sintertech Cikarang untuk pembuatan magnet permanen berbasis ferrit; 2. Perguruan Tinggi Dalam Negeri: Univeritas udayana, USU, Universitas palangkaraya dan ISTN; 3. Perguruan Tinggi Luar Negeri: Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST),Tohoku University Jepang,National University of Singapore (NUS) Singapore; 4. Kerjasama dengan PT Sparlack dalam bidang biogas.
c.
Tujuan 2.1 : Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance. Sasaran 2.1.1 : Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI.
Tabel 18. Capaian Saran Kebijakan kepada LIPI tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Peningkatan saran kebijakan ke LIPI maupun ke pihak Luar LIPI.
Kebijakan
30 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Target 2012 -
Realisasi
%
-
-
Pada tahun 2012 ini, PPF LIPI tidak mentargetkan dokumen yang bersifat saran dan kebijakan ke LIPI ataupun ke pihak luar LIPI.
d.
Tujuan 3.1 : Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis
melalui peningkatan akses
masyarakat terhadap pengetahuan. Sasaran 3.1.1 : Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI.
Tabel 19. Capaian keikutsertaan pameran dan promosi tahun 2012 Indikator Kinerja Keikutsertaan pameran dan promosi Iptek dan lainnya
Satuan Kali
Target 2012 2
Realisasi
%
6
300
Untuk meningkatkan rasionalitas dalam bermasyarakat ditunjukkan dengan keikutsertaan Pusat Penelitian Fisika LIPI pada pameran sebanyak 6 kali dari 2 yang ditargetkan. Adapun keikutsertaan Pusat Penelitian Fisika LIPI pada pameran sebanyak 6 kali yaitu: 1. Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) yang diselenggarakan oleh Kementerian ESDM pada tanggal 17-19 Juli 2012 di Jakarta; 2. Harvest Festival : Pameran tentang lingkungan; 3. Ritech Expo yang diselenggarakan oleh Kementerian Ristek pada tanggal 8-11 Agustus 2012 di Bandung; 4. Widya Karya Pangan dan Gizi yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 20-21 November 2012 di Jakarta; 5. Pameran hasil litbang kedeputian IPT LIPI dengan tema Teknologi Untuk Mendukung Pembangunan Nasional yang diselenggarakan pada tanggal 28-29 November 2012 di Bandung; 6. DRR Market Place pada event Asian Ministeria Conference on Disaster Risk Reduction (AMCDRR) yang diselenggarakan oleh BNPB pada tanggal 22-25 Oktober 2012 di Yogyakarta.
31 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Sasaran 3.1.2 : Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional
Tabel 20. Capaian keikutsertaan pertemuan ilmiah tahun 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
%
Kali
40
76
190
Melaksanakan pertemuan ilmiah, seminar, dan lainnya
Keikutsertaan para peneliti PPF LIPI dalam seminar di tahun 2012 sebanyak 76 kali atau hampir 2 kali lipat dari yang ditargetkan. Hal ini menunjukkan aktifnya peneliti maupun PPF-LIPI dalam berbagi informasi tentang penelitian yang dilakukan sesuai dengan kompetensinya. Adapun seminar yang telah diikuti oleh PPF-LIPI dapat dilihat pada table 21. Disamping itu PPF menyelenggarakan 2 kali pertemuan ilmiah dengan jumpah peserta lebih dari 250 peserta.
Tabel 21. DaftarKeikutsertaanpeneliti PPF LIPI dalam Seminar/Workshop Tahun 2012 No
Nama Seminar
1.
Seminar Nasional Fisika 2012, Puslit Fisika – LIPI, 4-5 Jul 2012
2.
International Conference on Physics 2012, UGM, 18-19 Sept 2012
3.
International Conference on Physics and Applications, UNS, 3 Okt 2012
4.
Exploring the soft matters at nanometer scale by small-angle scattering (neutron and X-ray), Perhimpunan Polimer Indonesia, 9 okt 2012
5.
Pertemuan Ilmiah HFI Jateng-DIY di UM
6.
Purworejo,14 April 2012
7.
Seminar Fisika Nasional XXV, Universitas Palangkaraya, 19 – 20 Oktober 2012
8.
The 208th Symposium on Sustainable Humanosphere 2012, Humanossphere Science School, Bandung, August 27-28,2012
9.
Workshop Hasil Litbang 2012, Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK), Jakarta, 11 September, 2012
10.
Nanocellulose Summit 2012, Kyoto University, Kyoto,October 15,2012
32 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
No
Nama Seminar
11.
The 4th International Symposium of Indonesian Wood Research Society
12.
International Symposium of Resource Efficiency in Pulp ad PaperTechnology, the Center for Pulp and Paper, Ministry of Industry, Bandung, 20-22 November,2012
13.
Simulation of Finite Impulse Response (FIR) Digital Filter for FPGA Application.
14.
Seminar Nasional Fisika 2012, LIPI
15.
International Conference on Nanoelectronics research and Educational, 8-10 Juli 2012,di Denpasar , Bali, University Indonesia dan Universitas Shizuoka, Japan
16.
Workshop Analisa Morfologi Material dengan Atomic Force Microscope (AFM)
17.
Seminar Energi Baru dan Energi Terbarukan dan Konservasi Energi, Kem. ESDM RIpada tanggal 17-19 Juli 2012
18.
Workshop Pemanfaatan Data Base Ilmiah Internasional Untuk Penulisan Riset dan Tesis, Kedeputian Data dan Informasi IPTEK KNRT dan PDII – LIPI/ 25 September 2012
e.
19.
AMTEQ 2012, P2SMTP – LIPI16-17 Oktober 2012
20.
Teknoin FTI UII 2012, FTI UII Yogyakarta/10 November 2012
21.
The 5th AONSA Neutron School, AONSA, 23-28 Oktober 2012
22.
Seminar dan Workshop SASHPI, 9-11 Oktober 2012
23.
Seminar Teknologi HPI (SAS I) HPI, 22 Maret 2012
24.
The 1st ASEAN Synchrotron Science Camp SLRI, 14-18 Mei 2012
Tujuan4.2 : Meningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada arah internasional. Sasaran 4.2.1 : Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional. Untuk meningkatkanperan dalam pergaulan dunia internasional, PPF-LIPI
telah berperan aktif dalam 3 organisasi berskala internasional dari 2 yang ditargetkan. Ketiga kegiatan yang berkaitan dengan organisasi internasional meliputi :
1. World Association Industrial and Technology Reasearch Organization (WAITRO), 1 peneliti PPF LIPI sebagai salah satu anggota vocal point WAITRO Asia Pacific.
33 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
2. Asean Cost, 1 peneliti PPF LIPI sebagai salah satu anggota vocal point bidang material. 3. Japan Society for Promotion of Science (JSPS): kerjasama riset bidang Natural Resources, dimana PPF LIPI mengikutsertakan 3 peneliti pada seminar regional dan internasionalJSPS.
f.
Tujuan5.2: Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan 5.2.1 Sasaran : Mengukur upaya yang dilakukan PPF dalam menyediakan sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan.
Tabel 22. Capaian Pengadaan Sarana Penelitian 2012 Indikator Kinerja Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
Satuan Paket
Target 3
Realisasi 18
% 600
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya PPF-LIPI melakukan pemeliharaan terhadap sarana prasarana secara kontinu. Kondisi sarana yang ada perlu peremajaan dan penambahan sesuai dengan perkembangan penelitian di PPF-LIPI untuk memenuhi laboratorium yang terstandarisasi dan terakreditasi. Semula target pengadaan sarana sebanyak 3 unit yang diperuntukan untuk alat karakterisasi. Namun dengan adanya perubahan prioritas pengadaan sarana penelitian PPF-LIPI dan tambahan dana yang bersumber dari APBN-P 2012 maka pengadaan sarana diubah menjadi 18 paket seperti terlihat pada tabel 23 berikut:
34 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Tabel 23. Daftar pengadaan sarana PPF-LIPI tahun 2012 No 1 2 3 4 5 6 7
Dana tahun Dipa 2012, Dipa 2012, Dipa 2012, Dipa 2012, Dipa 2012, Dipa 2012,
Jumlah 1 1 1 1 1 1
Dipa 2012,
1
8
Nama Alat Magnetizer, Impulse magnetizer DC Gaussmeter Model GM 2 Sonic vibra cell, model VC 750 Battery cycler WBCS 3000 Std Type 8ch Standard Single Length Glovebox Hot-plate -Stirer Unit untuk Uji Fuel Cell: a) Electronic load, KEPCO, EL1K-50-100, b) Hydrogen gas mass flowmeter, c) Oxygen gas mass flowmeter, d) Relative humidity transmitter, e) High accuracy pressure transducer, f) Data Proscessing and Control, g) Multi Input Thermocouple-meters OTDR Model MT9083A
Dipa 2012,
1
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Power meter Model Bird 5012 Advanced Analog Osciloscope Manual Hydraulic Press test system Heated platen Akku-drive Electronic Burettes Digital Stirring Hot plate Precision digital multimeter Portable Biogas Detector Optical Spectrum Analyzer Vacuum Furnace
Dipa 2012, Dipa 2012, Dipa 2012, Dipa 2012, Dipa 2012, Dipa 2012, Dipa 2012, APBNP 2012 APBNP 2012 APBNP 2012
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
g.
Kelompok Magnet Semua Battery
Fuel Cell
IFO
FBB
FIL IFO Semua
Tujuan 6.2: Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas. 1.2.1. Sasaran : Mengukur kinerja PPF-LIPI untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)
Tabel 24. Capaian Laporan Administrasi 2012 Indikator Kinerja Jumlah laporan administrasi
Satuan Paket
Target 1
Realisasi 1
% 100
35 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Indikator pada kegiatan ini adalah tewujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) dengan target realisasi sebagai berikut: 1. Mengoptimalkan fungsiPerencanaan Monitoring dan Evaluasi (PME) satuan kerja; 2. MenerapkanStandard Operational Procedure (SOP) meliputi mekanisme kerja, sistem,dan lain-lain; 3. Laporan administrasi meliputi Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), dan Laporan tahunan, pembuatan dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); 4. Melaksanakan Raker Implementatif, melakukan monev internal 2 kali dan pembentukan Tim Sistem Akuntansi Instansi (SAI) meliputi Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN), dan Sistem Akuntasi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA); 5. Melaksanakan Reformasi Birokrasi (RB) dalam rangka mencapaipredikat administrasi keuangan yang Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Untuk realisasi riil telah dilakukan beberapa kegiatan dan pembentukan tim maupun panitia oleh Kepala PPF LIPI diantaranya sebagai berikut : 1. Tim Perencana, Monitoring, dan Evaluasi (PME) dibentuk berdasarkan SK. Kepala PPF LIPI, bertugas merencanakan, memonitoring, dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan dan memberikan saran kepada kepala PPF bila diperlukan dimana PME diberi penugasan dalam kurun waktu 1 tahun 2. Tim SAI 2 buah dokumen Tim ini bertugas menyusun Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) setiap semester sesuai dengan peraturan yang berlaku. 3. Tim P2JPI PPF - LIPI Tim ini bertugas melakukan penilaian terhadap usulan angka kredit untuk jabatan fungsional peneliti, setiap ada usulan dari para peneliti. 4. Rapat – rapat koordinasi. a. Rapat koordinasi Struktural dilakukan setiap 2 bulan dengan angenda utama pembahasan kinerja dan capaian serta mengevaluasi kinerja sebelumnya. Disamping itu tiap bidang juga mengadakan rapat koordinasi antar pengelola DIPA dengan PJK penelitian dengan agenda utama pelaksanaan penelitian dan evaluasi hasil penelitian. b. Rapat Kerja Implementatif 1 buah dokumen
36 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Rapat kerja implementatif menjadi salah satu agenda tahunan. Agenda utama yang dibahas adalah tindak lanjut dari hasil Raker Koordinatif Kedeputian Bidang IPT LIPI. Hal ini dilakukan agar kegiatan lebih terencana dan fokus. Raker PPF LIPI tahun 2012 menghasilkan 1 buah dokumen rumusan hasil raker yang merupakan pedoman melakukan kegiatan tahun 2012 dan langkah langkah sampai tahun 2014. c. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 1 buah dokumen LAKIP PPF LIPI disusun dengan mengacu pada Renstra Implementatif PPF LIPI 2010 - 2014, Rencana Kinerja Tahun 2012, dan Penetapan Kinerja Tahun 2012. d. Laporan Tahunan 1 buah dokumen Seluruh kegiatan dalam kurun waktu 1 tahun didokumentasikan dalam 1 buku laporan, sehingga setiap orang dapat melihat kegiatan apa saja yang telah dilakukan dan dihasilkan oleh PPF LIPI tahun 2010. e. Laporan Teknis 1 buah dokumen Laporan ini memuat seluruh kegiatan tematik dari semua peneliti utama, tentang hasil yang telah dicapai dalam tahun 2010. f.
Analisis Jabatan 1 buah dokumen Tahun 2012, Sub Bag. Kepegawaian telah menyusun 1 buah dokumen Analisis Jabatan yang memuat tugas seluruh pegawai PPF LIPI.
g. Formasi Pegawai 1 buah dokumen Kebutuhan pegawai tahun 2012 dan hal-hal yang menyangkut perencanaan pegawai untuk tahun 2012 dibuat dalam 1 buah dokumen formasi pegawai yang merupakan acuan PPF LIPI untuk mempersiapkan SDM yang handal sesuai kompetensi yang dimiliki.
h.
Tujuan 7.1: Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) 7.1.1 Sasaran : Mengukur kemampuan PPF dalam meningkatkan pembinaan kompetensi sumber daya manusia (SDM)
37 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Tabel 25. Capaian Sumber Daya Manusia, Diklat dan Training 2012 Indikator Kinerja
Satuan
Jumlah penerimaan CPNS Jumlah pegawai yang mengikuti diklat Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan
Orang Orang Orang
Target
Realisasi
%
4 24 22
0 30 25
125 114
Kegiatan ini merupakan perencanaan sumber daya manusia dengan indikator meningkatnya
pembinaan
kompetensi
sumber
daya
manusia
(SDM)
dan
meningkatnya kompetensi penelitian dan administrasi dalam studi. Pada Tahun 2012 kegiatan ini dilaksanakan dengan target mengikutkan 24 pegawai yang terealisasi 30 pegawai seperti terlihat pada tabel 26. Adapun jumlah pegawai per Desember 2012 yang sedang mengikuti pendidikan ada 25 pegawai dari 22 pegawai yang ditargetkan seperti terlihat pada tabel 27.
Tabel 26. Jumlah SDM PPF LIPI yang Mengikuti Diklat Tahun 2012 No 1.
2.
3.
Jenis Diklat
Jumlah Peserta (Orang)
Diklat Teknis a.
Paten Tingkast Dasar
2
b.
Analisis Paten
5
c.
Drafting Paten Tk Lanjut
2
d.
Desain Riset
1
e.
Pengukuran Tk. Kesiapan dan Teknologi
2
f.
Pengadaan Barang dan Jasa
9
Diklat Struktural a.
Diklat Pim II
1
b.
Diklat Pim IV dsb
2
Diklat FungsionalPeneliti Tingkat 1
6
Jumlah
30
Tabel 27. Jumlah SDM PPF LIPI yang melanjutkan pendidikan Tahun 2012
1.
Program pendidikan S1
Jumlah Peserta (Orang) 4
2.
Program pendidikan S2
9
3.
Program pendidikan S3
12
Jumlah
25
No
Jenjang Pendidikan
38 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
3.3.
EVALUASI CAPAIAN RENSTRA 2010-2014 Secara umum indikator kinerja sampai dengan tahun 2012 dikaitkan dengan
pencapaian target pada akhir 2014 sudah berjalan dengan cukup baik. Beberapa target 2014 sudah tercapai bahkan melampaui target yang ditetapkan seperti jumlah keikutsertaan peneliti dalam seminar nasional dan internasional. Evaluasi capaian Renstra sampai dengan tahun 2012 terlihat pada tabel 28. Detil evaluasi capaian renstra 2010-2014 dapat dilihat pada LAMPIRAN 8.
Tabel 28. Evaluasi capaian Renstra Implementatif PPF-LIPI 2010-2014 Renstra Implementatif 2010 - 2014 No
Uraian
1.
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional Sasaran : Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti
• Peningkatan Pendidikan • Peningkatan Jabatan Fungsional
Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI Sasaran : Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
• Peningkatan Jumlah Publikasi • Peningkatan HKI
Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai Sasaran : Meningkatnya kreativitas untuk menciptakan iptek
• Hasil litbang unggulan yang dipakai masyarakat
2.
3.
Indikator
Target Kumulatif • 3 Doktor baru • 8 Master baru • 40 peneliti naik tingkat jabatan fungsional penelitinya
• 150 publikasi di jurnal nasional dan internasional
Realisasi s.d. 2012
Capaian Kumulatif
4
133,3%
8
100 %
41
102,5%
111
74 %
12
75 %
15
500%
• 16 paten terdaftar
3 produk yang dipakai masyarakat
39 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Renstra Implementatif 2010 - 2014 No
Uraian
Indikator
Target Kumulatif
Realisasi s.d. 2012
Capaian Kumulatif
yang bernilai ekonomis 4.
Memperkuat jaringan antara Kedeputian Bidang IPT LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. Sasaran : Meningkatnya jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan adopsi inovasi
• Jumlah Kerjasama
5.
Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Sasaran : Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu Nasional
• Peningkatan saran kebijakan ke LIPI maupun ke pihak luar LIPI
6.
Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri Sasaran : Terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri.
7.
Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
5 kerjasama nasional maupun internasional
10
200 %
-
-
-
• Mengadakan pameran dan promosi Iptek dan lainnya
10 kali pameran
11
110 %
• Melaksanakan pertemuan
80 peneliti ikut dalam seminar
218
272,5%
40 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Renstra Implementatif 2010 - 2014 No
Uraian
yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. Sasaran : Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
Indikator
ilmiah, seminar dan lainnya
Target Kumulatif
Capaian Kumulatif
nasional dan internasional
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Kedeputian Bidang IPT LIPI dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional Sasaran : Mengukur kemampuan PPF dalam meningkatkan peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
• Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
9.
Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan Sasaran : Mengukur upaya yang dilakukan PPF dalam menyediakan sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
• Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
1 sarana & prasarana baru
10.
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang
• Tewujudnya tata kelola
LHP mencapai hasil Wajar
8.
Realisasi s.d. 2012
• 8 peneliti sebagai anggota • 4 penyelenggara seminar regional dan internasional
11
137,5%
1
25%
21
2100%
100%
41 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Renstra Implementatif 2010 - 2014 No
Uraian
Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas. Sasaran : Mengukur kinerja PPF untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) 11.
3.4.
Pembinaan sumber daya manusia (SDM) Sasaran : Mengukur kemampuan PPF dalam meningkatkan pembinaan kompetensi sumber daya manusia (SDM)
Indikator
organisasi yang baik (good corporate governance)
• Meningkatnya pembinaan kompetensi sumber daya manusia (SDM) • Meningkatnya kompetensi penelitian dan administrasi dalam studi.
Target Kumulatif
Realisasi s.d. 2012
Capaian Kumulatif
Tanpa Syarat Penilaian self assesment internal LIPI tentang penerapan manajemen penelitian mencapai hasil 75%
• Mengikutkan 20 peneliti di diklat fungsional tk I • Training teknis 20 orang • Training administrasi 20 orang
60%
148
246,7 %
AKUNTABILITASKEUANGAN Dalam menjalankan tugas dan fungsi di atas didukung oleh empat sumber
pendanaan yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan di Pusat Penelitian Fisika LIPI, yaitu: 1. Anggaran DIPA (meliputi kegiatan rutin, tematik, kompetitif dan PNBP); 2. Anggaran Insentif SINAS KNRT; 3. Anggaran Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa (PKPP); 4. IPTEKDA – LIPI. dimana dalam pelaksanaannya dibagi menjadi dua satker yaitu satker Pusat Penelitian Fisika yang berlokasi di Bandung dan satker Bidang Fisika Bahan Baru yang berlokasi di Serpong.
42 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Pagu anggaran dan realisasi per 10 Desember 2012, masing-masing program kegiatan secara keseluruhan untuk tahun anggaran 2012, dapat dilihat pada tabel 29. Tabel 29. Pagu anggaran dan realisasi PPF – LIPI Tahun Anggaran 2012
No
Sumber Dana
DIPA 13.
DIPA • Tata Kelola dan operasional perkantoran • Belanja modal • Tematik • PNBP
Pagu Anggaran (Rp.)
Realisasi Rp.
%
18.127.916.000
17.172.586.049
94,73
13.268.508.000
12.587.617.196
94,87
3.302.720.000 1.014.979.000 541.709.000
3.260.865.400 981.038.201 343.065.252
98,73 98,07 63,33
5.306.241.738
98,81
14.
Kompetitif
5.370.000.000
15.
Insentif SINAS
2.630.000.000
99,37
3.250.000.000
2.613.314.136 3.175.438.967
97,71
16.
Insentif PKPP
17.
Insentif PKPP II
400.000.000
335.334.037
83,83
18.
IPTEKDA
250.000.000
244.308.300
97,72
30.027.916.000
28.847.223.227
96,07
Jumlah
Berdasarkan realisasi anggaran diatas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran telah sesuai dengan perencanaan, terbukti prosentase capaian realisasi ratarata untuk semua kegiatan lebih dari 95%, kecuali PNBP (63,33%) dan PKPP II (83,83%). Tidak tercapainya target PNBP disebabkan oleh sudah usangnya peralatan peralatan uji di PPF yang selama ini menjadi penghasil utama PNBB dan dengan kondisi yang ada maka kalah bersaing dengan peralatan instansi lain.
43 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
44 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
BAB4 PENUTUP
Pusat Penelitian Fisika (PPF) secara struktural berada dibawah Kedeputian Bidang IPT LIPI, dimana berdasarkan Keputusan Kepala LIPI No. 1151/M/2001, tanggal 5 Juni 2001 PPF-LIPI mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan,
penyusunan
pedoman,
pemberian
bimbingan
teknis,
penyusunan rencana dan program, pelaksanakan penelitian bidang fisika
serta
evaluasi dan penyusunan laporan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPF LIPI Tahun 2012 ini disusun untuk melaporkan hasil-hasil kegiatan baik berupa keberhasilan dalam mencapai sasaran maupun hal hal yang belum tercapai. Capaian strategis tersebut dinilai dari capaian terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Secara garis besar hasil-hasil kinerja dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penilaian capaian terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) di PPF LIPI menggambarkan bahwa seluruh 11 indikator kinerja dapat dicapai sesuai target, namun ada 2 item indikator yang tidak memenuhi target yaitu jumlah HKI yang terdaftar dan penerimaan CPNS karena adanya kebijakan pemerintah tentang moratorium penerimaan CPNS. Dari 15 indikator kinerja yang telah ditetapkan terdapat 14 indikator kinerja yang capaiannya melebihi dari target yang telah ditetapkan; 2. Capaian penting yang dihasilkan dari PPF-LIPI dalam pengelolaan SDM antara lain meningkatnya kualitas SDM yang diperlihatkan dengan banyaknya peneliti yang menyelesaikan studi, naiknya jenjang fungsional, aktifnya dalam mengikuti berbagai kegiatan ilmiah baik tingkat nasional maupun internasional dan banyak yang mendapatkan penghargaan dari luar; 3. Publikasi di jurnal nasional dan jurnal internasional yang ditargetkan 38buah tercapai sebanyak 46 buah, dimana 16 buah diantaranya publikasi di jurnal internasional. Ini menunjukan bahwa hasil yang dicapai bukan hanya kuantitas tetapi secara kualitas juga sangat meningkat. Dalam HKI, yang semula ditargetkan 5 buah paten terdaftar maka hanya dapat tercapai sebanyak 2 yang terdaftar dan
45 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
4 buah paten masih dalam draft yang telah diserahkan ke PUSINOV. Capaian sasaran lainnya yang juga melebihi dari yang ditargetkan adalah jumlah kerjasama dimana ditargetkan 2 buah kerjasama berhasil membangun 3 kerjasama; 4. Laporan keuangan menunjukkan bahwa realisasi anggaran secara total per 31 Desember 2012 adalah 95,97 %, artinya seluruh kegiatan dapat berjalan sesuai dengan perencanaan.
An 9
46 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
CAPAIAN PENTING DALAM PENELITIAN
47 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
I.
Hasil Penelitian Bidang Energi Baru Dan Terbarukan
Pusat Penelitian Fisika LIPI dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan meliputi bidang fuel cell, bio fuel, dan batere. Fuel Cell Sebagai Sumber Energi Bersih Dan Terbarukan Polymer electrolyte membrane fuel cell (PEMFC) merupakan salah satu jenis fuel cell sebagai sumber energi alternatif. Dalam stack PEMFC terdapat komponen utama seperti pelat bidang alir, gas diffusion layer (GDL), elektroda, membran elektrolit, dan current collector. Komponen ini disusun secara terintegrasi dan saat fuel hidrogen dialiri ke anoda dan gas oksigen ke katodamaka akan menghasilkan rapat daya. Uji kinerja stack desain doubleinlet dengan aktif area 25 cm2 berbasis membran Nafion dilakukan untuk memvalidasi hasil simulasi. Berdasarkan uji kinerja stack PEMFC, dari pengujian awal desain double-inlet, double , rapat daya pada daerah operasional (0,6 volt) meningkat sekitar 50% dibandingkan dengan single-inlet inlet. Hasil ini menunjukkan bahwa desain double-inet berpotensi untuk menurunkan densitas massa (memperkecil jumlah stack) yang digunakan untuk daya yang sama. Hasil pemnelitian ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Stack fuel cell
Spektrum sebaran temperatur solid pada desain double-inlet
Biofuel Sumber energi alternatif lain sebagai substitusi BBM dan mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK GRK)maka perlu dilakukan pengembangan engembangan teknologi biofuel yang dapat dilakukan melalui jalur reaksi fermentasi atau dekomposisi termal.Dekomposisi Dekomposisi termal melalui biomassa dengan proses gasifikasi dapat menghasilkan gas bakar atau producer gas atau synthesis gas (syngas). Syngas mempunyai komposisi: 18-20% 18 H2, 18-20% CO, 2-3% CH4, 12% CO2, 2.5% H2O 48 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
dan sisanya, N2, dengan nilai kalor gas, sekitar 4.7 – 5.0 MJ/Nm3. Proses dekomposisi uap air mengakibatkan terbentuknya gas-gas CO 40 % dan H2 40%, serta 20 % gas-gas lain (metan, karbon dioksida, nitrogen dan ketakmurnian). Gas yang dihasilkan mempunyai nilai kalor antara 8000 – 9000 kJ/Nm3. Model 1 Mesh tabung reaktor dari bagian inlet pada proses biogas dan kecepatan pembentukan gas seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Tabung reaktor dari bagian inlet dengan ukuran 8 mesh
Kecepatan pembentukan gas
Baterei Dalam mengejar ketertinggalan di teknologi otomotif, Indonesia berkeinginan memproduksi mobil listrik sebagai program mobil nasional. Pengembangan mobil listrik (electric vehicle:EV)memerlukan sistempenyimpanan energi dengan efisiensi tinggi. Teknologi penyimpanan energi dalam sistem elektrokimia, seperti batere lithium dansuperkapasitor, memainkanperan penting dalam mengurangi ukuran dan berat mobil.Batere lithium yang dikembangkan mempunyai densitas energi yang tinggi dan dapat menjawab tantangan ini. Penelitian batere lithium sudah mencapai pada proses pembuatan lembaran elektroda dan percobaan pembuatan sel seperti pada gambar dibawah ini.
49 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Batere Lithium
50 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
II. Hasil Penelitian Bidang Material Maju Dan Nanoteknologi Pusat Penelitian Fisika dalam material maju dan nanoteknologi telah melakukan litbang dalam bidang magnet, Carbon Nano Tube (CNT) dan karbon serabut kelapa serta pelapisan baja karbon.Hasil karbon.Hasil hasil di tahun 2012 dirangkum sebagai berikut: 1. Magnet Sistem otomatisasi elektronik memerlukan magnet sebagai komponen pengubahenergi mekanik menjadi listrik atau sebaliknya.Untuk sebaliknya.Untuk penyediaan magnet permanen berbasis kemampuan local makatelah dibentuk konsorsium magnet nasional.Konsorsium .Konsorsium ini mengakomodasi kemampuan kem para pakar,pemerintah,dan ,pemerintah,dan pihak industri dalam mengembangkan tumbuhnya industri magnet nasional.Lingkup kegiatan meliputi: proses proses teknologi pembuatan magnet permanen, sistem produksi magnet skala industri, teknik karakterisasi, standarisasi dan kontrol kont kualitas produk, kelayakan elayakan usaha, usaha pengembangan Sumber Daya Manusia dan sosialisasinya. sosialisasinya Hasil yang telah dicapai adalah sistem magnetisasi dengan spesifikasi tegangan operasi 1800 Volt, kapasitansi ≥ 4000 µF, medan magnet ≥ 4 kOe, dan waktu pemuatan kapasitor ≤ 25 detik. Pembuatan prototipe alat cetak magnet dengan sistem isotropi dan anisotropi dengan kemampuan orientasi magnet mencapai 9 kGauss. Pembuatan magnet permanen berbasis Ba/SrO.6Fe2O3 dengan bahan baku grade industri Fe2O3, BaCO3 atau SrCO3 dengan engan kapasitas produksi p 1000 pcs/hari di PT Sintertech untuk sensor meter air di PT Multi Instrumentasi. Foto produk magnet permanen dan aplikasinya diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Produk Magnet Permanen Ba/SrO.6Fe2O3 untuk Meteran Air
Model ring dari magnet permanen Ba/SrO.6Fe2O3
51 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Komponen meter air dengan magnet permanen Ba/SrO.6Fe2O3
Generator Listrik Mini NdFeB
2. Karbon Sebagai Sumber RF Absorber Penelitian dan pengembangan karbon menjadi trend riset di dunia. Penelitian karbon di Pusat Penelitian Fisika LIPI meliputi karbonisasi serabut kelapa sawit,kelapa, ,kelapa, dan tepung singkong. Pemanfaatan Pemanfaatan karbon aktif dari serabut kelapa sawit dan kelapa untuk aplikasi radar pada RF absorber seperti dibawah ini.
RF Absorber
3. Carbon Nano Tube (CNT) Pembuatan hidropobik elektrokatalis berbasis carbon nanotube terorientasi dengan Contoh produk elektrokatalis Pt/CNT dengan Pt loading 20-23% 23% yang mempunyai good performa, dengan ESCA 0,5 m2/gram dan hidropobisitas 132o tanpa treatment PTFE sebagai sebagai hydropobic agent. Gas diffusion electrode (GDE) berbasis CNT dengan metode screen-printing screen printing dengan Pt loading 0,16 mg/cm2 dan nafion loading 0,43 mg/cm2, hidropobisitas 122o dengan ESCA 0,3 m2/g (tanpa nafion loading) seperti terlihat pada gambar di bawah ini. 52 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Pt/CNT, Pt loading 20-23%
CNT 60
Pt/ CNT –based MEA
Hidropobik (132o)
Lapisan Elektrokatalis Pt/CNT
Carbon Nano Tube
4. Pelapisan Baja Karbon Aplikasi lain dari karbon digunakan untuk pelapisan pada komponen pipa baja untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Komponen pipa baja yang dilapisi karbon berbentuk tee dan silinder akan terlihat lebih kontras dengan citra 3D dibandingkan gambar citra 2D. Hal ini dapat diperjelas pada gambar di bawah ini.
Foto 2D Radiografi Neutron dan 3D Rekonstruksi Tomografi dari Baja Karbon Silinder yang dilapisi NiCo
53 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
III.
Hasil Penelitian Bidang Instrumentasi
Pusat Penelitian Fisika dalam mengembangkan bidang instrumentasi meliputi deteksi pergeseran tanah, sensor beban kendaraan, dan Diferensial Termal Analisis (DTA). 1. Instrumen Deteksi Pergerakan Tanah Pengembangan peralatan mitigasi bencana longsor menggunakan ekstensometer optik untuk mendeteksi pergeseran tanah.Sistem ini terdiri dari sumber laser dioda, detektor cahaya, sistem akuisisi data, dan sumber energy listik mandiri.Prinsip kerja dari ekstensometer optik adalah mendeteksi perubahan intesitas cahaya laser yang melalui serat optik ketika terjadi pergeseran tanah. Perubahan intensitas cahaya ini kemudian diterjemahkan kedalam nilai pergeseran tanah.Gambar di bawah ini menunjukkan pemasangan sensor pergeseran tanah pada Jembatan Pengaron ruas Jalan Tol Ungaran Jawa Tengah.
Sensor Pergerakan Tanah
2.Sensor Beban Kendaraan Pusat Penelitian Fisika telah mengembangkan sistem sensor beban kendaraan tanpa henti berbasis serat optik sebagai alternatif penggunaan loadcell.Beban kendaraan berkontribusi terhadap kerusakan jalan, jembatan dan bahkan dapat menyebabkan kecelakaan kapal akibat bobot yang berlebih.Microbending yang terjadi pada permukaan serat optik akan mengalami tekanan yang menyebabkan terjadinya deformasi sehingga mengakibatkan berkurangnya daya/intensitas cahaya yang diterima oleh sensor optik. Keunggulan Sensor ini tidak terpengaruh oleh interferensi gelombang elektromagnetik dan dapat ditempatkan pada jarak jauh.Komponen yang digunakan pada system sensor optik adalah sumber laser stabil, serat optic, dan photodetektor yang terhubung dengan datalogger, seperti terlihat dibawah ini. 54 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Begisting yang terbuat dari baja berfungsi sebagai ”tulang”
Sensor Beban Berbasis mikrobending Fiber optik
3.Diferensial Thermal ermal Analisis (DTA) Pusat Penelitian Fisika LIPI mengembangkan system analisa thermal berbasis Differential Thermal Analysis (DTA) dengan menggabungkan teknologi fisika teori, material, instrumentasi dan kalibrasinya.Kegiatan kalibrasinya. ini dilakukan dengan pembuatan instrumentasi prototype system DTA, uji penggunaannya, reduksi derau system dan kalibrasi dari system dikembangkan.Untuk meningkatkan me suhu kerjanya DTA, maka digunakan sensor thermocouple tipe R.Gambar R.Gambar di bawah ini menunjukkan power supply, system control, dan perangkat DTA.
Sistem catu daya pada alat DTA
Sistem kontrol semi otomatis alat DTA
Perangkat keras alat DTA
55 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Kegiatan Pelayanan Masyarakat Pusat Penelitian Fisika telah melakukan berbagai kegiatan yang dapat langsung digunakan dalam masyarakat. Kegiatan ini dikelompokkan dalam 3 kategoriyaitu: rekayasa alat untuk meningkatkan produksi ikan lele di daerah Boyolali, rekayasa alat untuk meningkatkan nilai tambah singkong, dan kegiatan untuk menunjang ketersediaan air.Gambar-gambar yang menyangkut kegiatan masyarakat diperlihatkan di bawah ini:
Penyediaan air bersih dari lahan kering dengan pompa dengan sumber power solar cell
Pemanfaatan Lahan Kering untuk meningkatkan produksi Ikan LELE sebagai makanan berprotein tinggi di Kabupaten Boyolali
56 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Pengembangan peralatan dan proses pembuatan tepung Mokaf dari singkong
Pengembangan Sistem Produksi Karbon Black Batere Lithium untuk Transportasi
57 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Penentuan karakteristik Fisika dari sumber potensi air tanah di daerah cekungan Rawa Danau, untuk peningkatan produksi makanan berprotein di Banten
Mesin Pengolahan air bersih menjadi air minum
Mesin Pengolahan air kotor menjadi air bersih
Usaha Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Produksi Makanan Olahan dari Lele dan Palawija Melalui Penerapan Sistem Mekanisasi Pada Pengrajin Kelompok wanita tani (KWT)Ngudi Mulya di Desa Tanjungsari dan Pengrajin kelompok Karang Taruna Krido Mudo di Desa Krasak Kab. Boyolali
58 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
Pengembangan dan peningkatan kualitas Produksi gerabah melalui usaha pengembangam teknik penglasiran dan seni ukir keramik agar diperoleh produk keramik berglasir berkualitas pada Pengrajin Gerabah Mekar Asri Kabupaten Boyolali
59 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012
LAMPIRAN
60 LAKIP PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI 2012