Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
Kebumen, Februari 2013
KATA PENGANTAR
D
engan penuh rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dah karuniaNya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama
Kebumen Tahun 2013 telah selesai disusun. Instruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah secara jelas
menegaskan bahwa dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung
jawab, perlu adanya pelaporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Secara periodik, laporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah disusun sebagai bentuk tanggungjawab instansi pemerintah untuk dapat memberikan informasi terkait dengan kinerja instansi terkait.
Laporan Kinerja ini menyajikan gambaran tentang pencapaian kinerja Pengadilan Agama
Kebumen selama Tahun 2013 dalam rangka melaksanakan dan mewujudkan tata kelola
lembaga peradilan yang baik (good governance) terutama dalam mencapai sasaran dan target
yang telah ditetapkan. Sangat disadari bahwa Laporan Kinerja ini belum dapat tersaji secara
sempurna sebagaimana yang diharapkan. Namun demikian, Laporan Kinerja ini setidaknya dapat memberikan gambaran kepada berbagai pihak, stakeholders, dan masyarakat yang berkepentingan terhadap kinerja Pengadilan Agama Kebumen selama Tahun 2013.
Akhirnya kata, dengan komitmen yang kuat dan sungguh-sungguh, Pengadilan Agama
Kebumen terus berupaya meningkatkan kinerja dengan baik dan meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap Pengadilan Agama Kebumen. Ucapan terima kasih kami sampaikan
kepada semua pihak terkait yang telah memberi masukan dalam proses penyusunan Laporan
Kinerja ini. Seiring dengan hal tersebut, selain menjadi media pertanggungjawaban kinerja semoga Laporan Kinerja ini dapat menjadi parameter Pengadilan Agama Kebumen untuk meningkatkan kinerja sekaligus merespon berbagai tantangan di masa-masa mendatang. Kebumen, 26 Februari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kebumen Drs.Abu Aeman, SH, MH NIP. 19600816.198803.1.007 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
i
EXECUTIVE SUMMARY
EXECUTIVE SUMMARY Pengadilan Agama sebagai salah satu Kekuasaan Kehakiman sudah tidak dapat diragukan
keberadaannya sebagaimana tercantum dalam pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang telah diamandemen. Sebagai salah satu kekuasaan kehakiman, Pengadilan Agama harus selalu berusaha untuk menjadi pengadilan yang menerapkan prinsip-prinsip peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, adil, efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
Prinsip Pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu prinsip pokok dalam sistem
peradilan
di
dunia.
Keterbukaan
merupakan
kunci
lahirnya
akuntabilitas
(pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan (transparansi), hakim dan pegawai Pengadilan akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Sebagai
pelaksanaan dari prinsip keterbukaan dan akuntabilitas tersebut disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen.
Seluruh Program Kerja Pengadilan Agama Kebumen disusun berdasarkan sasaran dan target kinerja yang telah ditetapkan dengan mengacu pada Reformasi Birokrasi dan Cetak Biru 2010-2035 Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Secara umum, tingkat realisasi terhadap target kinerja pada Pengadilan Agama Kebumen pada tahun 2013 adalah sebagai berikut : NO
1.
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya
penyelesaian perkara (jenis perkara)
INDIKATOR KERJA
a. Persentase mediasi yang berhasil
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam 2.
Peningkatan aksebilitas putusan Hakim
jangka waktu lebih dari 6 bulan
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : - Banding - Kasasi
REALISASI 2%
100% 78% 88% 12%
99%
- Peninjauan Kembali Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
ii
EXECUTIVE SUMMARY 3.
Peningkatan efektifitas pengelolaan
penyelesaian perkara
a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
4.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to
5. 6.
justice)
c. Prosentase penyitaan tepat waktu a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Meningkatnya kepatuhan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan
pengadilan.
yang ditindaklanjuti
terhadap putusan
Meningkatnya kualitas pengawasan
perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100% 100% 100% 93%
100% 100%
Dengan demikian realisasi pada akhir tahun 2013 menunjukkan bahwa ada 10 (sepuluh) indikator kinerja yang telah dapat dicapai dengan hasil baik, sedangkan 2 (dua) indikator tidak tercapai dengan baik yaitu :
1. Persentase mediasi yang berhasil.
2. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. 3. Persentase perkara yang diselesaikan.
4. Persentase perkara yang diselesaiakn dalam jangka waktu maksimal 6 bulan.
5. Persentase putusan yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan.
6. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum, Banding, Kasasi, PK.
7. Presentase berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap. 8. Presentase berkas perkara yang deregister dan siap didistribusikan ke Majelis. 9. Presentase perkara prodeo yang diselesaikan.
10. Presentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti.
Sedangkan 2 realisasi indikator kinerjanya 0% karena tidak ada kegiatan yaitu : 1. Persentase penyitaan tepat waktu.
2. Persentase permohonan ekseusi atas putuan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang di tindaklanjuti.
Dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2014. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF) ............................................................................ ii DAFTAR ISI .................................................................................................................................................. iv BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................................................1 B. Tugas dan Fungsi ........................................................................................................................................2 C. Stuktur Organisasi.......................................................................................................................................5 D. Sistematika Penyajian ...............................................................................................................................6
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA........................................................................... 8 A. Rencana Strategis .......................................................................................................................................8 1. Visi dan Misi ..........................................................................................................................................8 2. Tujuan dan Sasaran Strategis .........................................................................................................9 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok ...........................................................................................9
B. Indikator Kinerja Utama ...........................................................................................................................10 C. Rencana Kinerja Tahunan 2013 ............................................................................................................12 D. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2013 ..............................................13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................................................................... 14 A. Pengukuran Kinerja ...................................................................................................................................14 B. Analisis Akuntabilitas Kinerja ...............................................................................................................15 C. Akuntabilitas Keuangan ............................................................................................................................25
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................................... 28 A. Kesimpulan ...................................................................................................................................................28 B. Saran - Saran .................................................................................................................................................28
BAB V LAMPIRAN
1. Struktur Organisasi
2. Indikator Kinerja Utama
3. Matrik Renstra 2010 - 2014
4. Rencana Kinerja Tahunan 2013 dan 2014. 5. Penetapan Kinerja Tahun 2013. 6. SK TIM Penyusun LAKIP.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Bab I
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam
Liingkungan Peradilan Umum, Lingkungan Peradilan Agama, Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi”. Dengan dicantumkannya Peradilan Agama dalam konstitusi tersebut sudah tidak dapat
diragukan lagi keberadaan Pengadilan Agama di Republik Indonesia sebagai salah satu
Badan Kekuasaan Kehakiman. Sebagai pelaksanaan dari pasal 24 ayat (2) Undang - Undang dasar tersebut, lahirlah Undang - Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman dimana dalam pasal 13 ayat (1) undang-undang tersebut dinyatakan bahwa orgasinasi, administrasi dan finansial Mahkamah Agung dan peradilan di bawahnya berada di bawah kekuasaan Mahkamah Agung, dan sejak saat itu Peradilan Agama berada dalam satu atap dalam lingkungan kekuasaan Mahkamah Agung.
Perubahan besar telah terjadi pula pada lingkungan Peradilan Agama yaitu dengan lahirnya
Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dimana ditegaskan kembali tentang pembinaan tehnis peradilan, organisasi, administrasi dan finansial Pengadilan Agama dilakukan oleh
Mahkamah Agung, tetapi yang tidak kalah pentingnya yaitu ditambahnya tugas dan wewenang Pengadilan Agama yaitu dapat mengadili perkara Zakat, Infaq, dan Ekonomi Syari’ah.
Untuk adanya pengaturan yang lebih konprehensif terutama tentang pengaturan pengawasan hakim dan sebagainya maka Undang - Undang Nomor 4 tahun 2004 telah diganti dengan Undang - Undang Nomor 48 tahun 2009.
Sedangkan untuk Pengadilan Agama, Undang - Undang Nomor 7 tahun 1989 telah diubah
untuk kedua kalinya yaitu dengan Undang - Undang Nomor 50 tahun 2009 yang
dimaksudkan untuk memperkuat prinsip dasar dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman, yaitu agar prinsip kemandirian peradilan dan prinsip kebebasan hakim dapat berjalan paralel dengan prinsip integritas dan akuntabilitas hakim.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
1
PENDAHULUAN
Bab I
Prinsip pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu prinsip pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas
(pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan (transparansi), hakim dan pegawai pengadilan akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Untuk itu sudah merupakan suatu keharusan adanya akuntabilitas kinerja pada setiap instansi pemerintah.
B. TUGAS DAN FUNGSI 1. KEDUDUKAN PERADILAN AGAMA Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Kekuasaan Kehakiman di lingkungan
Peradilan Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi.
Pengadilan Agama Kebumen merupakan Yurisdiksi dari Pengadilan Tinggi Agama
Semarang. Pengadilan Agama Kebumen terletak di Jl. Indrakila No.42 yang mempunyai yurisdiksi 461 Kelurahan / Desa dari 27 Kecamatan dengan luas wilayah 128.111,50 Ha atau 1.281.115 KM2 Dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara
: Kabupaten Wonosobo
Sebelah Barat
: Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap.
Sebelah Timur
: Kabupaten Purworejo.
Sebelah Selatan : Samudra Hindia. 2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang
perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari’ah, sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang - Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan wewenang tersebut, Pengadilan Agama mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
2
PENDAHULUAN
Bab I
b. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi dan paninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya;
c. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan keuangan kecuali biaya perkara);
d. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum Islam pada Instansi Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur dalam pasal 52 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama;
e. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian harta peninggalan diluar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam yang
dilakukan berdasarkan hukum Islam sebagaimana diatur dalam pasal 107 ayat (2) Undang-undang Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama;
f. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti memberikan pertimbangan hukum agama, pelayanan riset/penelitian, pengawasan terhadap advokat/penasehat hukum dan sebagainya, dan;
g. Memberikan istbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan pada tahun hijriyah.
Disamping itu dalam rangka terwujudnya pelayanan yang prima kepada para pencari
keadilan, di Pengadilan Agama Kebumen, maka dalam melaksanakan tugasnya berpedoman pada Standar Pelayanan Peradilan dan Standar Operasional Prosedur
(SOP), yang telah didiskusikan oleh bagian yang terkait dengan analisa beban kerja yang tertuang dalam Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Kebumen Nomor : W11-
A10/109/OT.01.3/I/2013 tanggal 7 Januari 2013 sebagai implementasi dari UndangUndang No.25/2009 tentang Pelayanan Publik yang muatannya antara lain sebagai berikut :
1. Kejelasan proses kerja untuk setiap proses kerja ;
2. Kejelasan tugas, tanggung jawab, target dan pengukuran terhadap hasil kerja dari setiap posisi ;
3. Kejelasan wewenang yang diberikan atau yang dimiliki oleh setiap posisi untuk mengambil keputusan ;
4. Kejelasan resiko dan dampak yang akan muncul bila tugas dan tangung jawab tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya ;
5. Tersedianya sistem pengelolaan organisasi ;
6. Profesionalisme personel peradilan dalam melaksanakan tugas dan tangung jawab utama harus memiliki keterampilan menggunakan sistem-sistem yang dibangun . Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
3
PENDAHULUAN
Bab I
Kondisi-kondisi tersebut diatas secara bertahap akan membawa organisasi menjadi
organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) yang menjadi salah satu tujuan Reformasi Birokrasi. Dalam Standar Operasional (SOP) tersebut, telah diatur Standar Operasional Prosedur tentang : 1. SOP penerimaan perkara tingkat pertama 2. SOP Penerimaan Perkara Banding 3. SOP Penerimaan Perkara Kasasi
4. SOP Penerimaan Perkara PK (Pinijauan Kembali) 5. SOP Penerimaan Perkara Eksekusi
6. SOP penerimaan perkara tingkat pertama lisan 7. SOP Eksekusi Pembayaran Sejumlah Uang 8. SOP Pendaftaran Perkara Prodeo 9. SOP Sita
10. SOP Pendaftaran Perkara Prodeo Kasasi 11. SOP Prosedur Mediasi
12. SOP Minutasi Berkas Perkara
13. SOP Proses Pemberkasan dan Minutasi 14. SOP Konsinyasi di Tingkat Pertama
15. SOP Laporan Penanganan Pengaduan
16. SOP Penyusunan Laporan Tingkat Pertama
17. SOP Pencabutan Banding Berkas belum Dikirim 18. SOP Penerimaan Memori Banding
19. SOP Menerima Kontra Memori Banding
20. SOP Pemberitahuan Pencabutan Banding 21. SOP Pemberitahuan Pernyataan Banding 22. SOP Pengiriman Berkas Banding 23. SOP Inzage Banding
24. SOP Penyampaian Pemberitahuan Inzage
25. SOP Pencabutan Setelah Banding Berkas Dikirim 26. SOP Pemberitahuan Isi Putusan Sela PTA
27. SOP Pengiriman Foto Cop Pemberitahuan ke PTA - MA 28. SOP Penereimaan Salinan Putusan Sela PTA
29. SOP Pengarsipan Berkas Banding dan Putusan Banding
30. SOP Pemberitahuan Upaya Perdamaian Putusan Banding
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
4
31. SOP Pengiriman Hasil Upaya Perdamaian Perkara Banding
PENDAHULUAN
Bab I
32. SOP Kesekretariatan Bidang Kepegawaian a. Pengelolaan Baperjakat
b. Pengelolaan Pengajuan Cuti
c. Pengelolaan Penjatuhan Hukuman Disiplin Pegawai d. Pengelolaan Kenaikan Pangkat
e. Pengelolaan Protokoler Pelantikan Pejabat dan PNS
33. SOP Kesekretariatan Bidang Keuangan a. Pengelolaan Belanja Pegawai b. Pengelolaan Belanja Barang c. Pengelolaan Belanja Modal
d. Pengelolaan Pelaporan Keuangan e. Pengelolaan Uang Makan
f. Pengelolaan Pengajuan Remunerasi
34. SOP Kesekretariatan Bidang Umun
a. Pengelolaan Surat Masuk dan Keluar b. Pengelolaan Barang Persediaan
c. Pengelolaan Aplikasi Persediaan
d. Pengelolaan Laporan BMN dan Rekonsiliasi e. Pengadministrasiaan Usul Penghapusan f. Pemeliharaan Gedung dan Bangunan g. Pemeliharaan Kendaraan Dinas
h. Pemeliharaan Peralatan dan Mesin i. j.
Petunjuk Pemegang Kendaraan Dinas Pengelolaan Perpustakaan Kantor
k. Pengiventarisan Barang Milik Negara
C. STRUKTUR ORGANISASI
Pengadilan Agama yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang : perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq,
shadaqah dan ekonomi syari’ah, sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989
Tentang Peradilan Agama dan Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
5
PENDAHULUAN
Bab I
Struktur Organisasi (Susunan) Pengadilan Agama terdiri dari Pimpinan, Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris, dan Jurusita.
1. Pimpinan Pengadilan Agama Ketua
dipimpin oleh seorang Ketua dan seorang Wakil
2. Hakim adalah Pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman.
3. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya Kepaniteraan yang dipimpin oleh seorang Panitera.
4. Dalam melaksanakan tugasnya Panitera Pengadilan Agama dibantu oleh seorang
Wakil Panitera dan 3 (orang) Panitera Muda yaitu Panitera Muda Hukum, Panitera
Muda Gugatan dan Panitera Muda Permohonan. Disamping itu Panitera juga dibantu oleh beberapa orang Panitera Pengganti dan beberapa orang Jurusita/Jurusita Pengganti.
5. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya Sekretariat yang dipimpin oleh oleh seorang Sekretaris.
6. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris dibantu oleh seorang Wakil Sekretaris dan 3 (orang) Kaur. Yaitu Kaur Kepegawaian, Kaur. Keuangan, dan Kaur Umum.
7. Panitera Pengadilan Agama merangkap Sekretaris Pengadilan Agama.
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya laporan akuntabiltas kinerja ini untuk mengkomunikasikan pencapaian
pencapaian kinerja Pengadilan Agama Kebumen dalam tahun 2013. Capaian kinerja 2013 tersebut dibandingkan dengan penetapan kinerja 2013 sebagai tolok ukur keberhasilan
tahunan organsisasi. Analisa atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan dapat mengindentifikasi sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Dengan pola pikir sebagaimana tersebut di atas, sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Kebumen disusun sebagai berikut: Kata Pengantar
Executive Summary (Ikhtisar Eksekutif) Daftar Isi BAB I BAB II
: PENDAHULUAN, menjelaskan secara ringkas Latar Belakang, Tugas Pokok dan Fungsi, dan Struktur Organsisasi.
: PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA, terdiri dari rencan strategis 2010-2014, rencana kinerja tahunan 2013 dan perjanjian kinerja yaitu dokumen penerapan kinerja tahun 2013.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
6
BAB III
PENDAHULUAN
Bab I
: AKUNTABILITAS KINERJA, uraian dari pengukuran kinerja adalah perbandingan antara target dan realisasi kinerja dan analisis
akuntabilitas kinerja tentang pencapaian sasaran – sasaran organisasi dengan penggungkapan dan penyajian dari hasil BAB IV
pengukuran kinerja.
: PENUTUP, menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen tahun 2013, dan
BAB V
menguraikan rekomendasi serta saran – saran yang di perlukan bagi perbaikan kinerj dimasa yang akan datang.
: LAMPIRAN, yaitu Struktur Organisasi, Indikator Kinerja Utama, Matrik Rencana Strategis 2010 – 2014, Rencana Kinerja Tahun 2013 dan 2014, Penetapan Kinerja Tahun 2013 serta SK TIM Penyusun LAKIP.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
7
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB II
Bab II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2010 - 2014 merupakan komitmen
bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan, pengkajian, pengelolaan terhadap sistem, kebijakan dan peraturan mencapai efektivitas dan efisiensi.
perundang-undangan untuk
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan
tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Kebumen diselaraskan dengan arah kebijakan dan
program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan pembangunan Nasional yang telah
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 20052025 dan Rencana Pembangunan Jangka menengah (RPJM) tahun 2010-2014, sebagai
pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan pengadilan dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2010-2014. 1. VISI dan MISI
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainya tugas
pokok dan fungsi Pengadilan Agama Kebumen. Visi Pengdilan Agama Kebumen mengacu pada Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN YANG MANDIRI DAN PROFESIONAL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG”
Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Agama Kebumen menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :
1. Terselenggaranya management peradilan yang baik dan benar. 2. Terselenggaranya tertib administrasi peradilan.
3. Meningkatnya citra lembaga peradilan yang bermartabat dan terhormat.
4. Meningkatnya citra aparat peradilan yang profesional, bersih dan berwibawa. 5. Meningkatnya kinerja pelayanan publik.
6. Meningkatnya disiplin pegawai dan prestasi kerja guna pencapaian pelaksanaan tugas yang optimal.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
8
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Bab II
TUJUAN
Berdasarkan visi dan misi yang ditetapkan tersebut di atas maka Pengadilan Agama
Kebumen menetapkan tujuan organisasi yang akan dicapai hingga tahun 2014 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya pelayanan hukum yang berkeadilan, kredibel dan transparan kepada masyarakat pencari keadilan.
2. Meningkatkan penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel.
3. Mewujudnya aparat Pengadilan Agama Kebumen yang profesional, efektif, efisien, dan akuntabel.
4. Mewujudkan peningkatan pengawasan internal dan meningkatkan pembinaan sumber daya manusia yang professional dan berkwalitas dalam rangka peningkatan pelayanan hukum kepada masyarakat pencari keadilan.
SASARAN STRATEGIS
Berdasarkan Tujuan tersebut di atas, Pengadilan Agama Kebumen menetapkan sasaran strategis sebagai berikut :
1. Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara). 2. Peningkatan aksebilitas putusan Hakim.
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice). 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan
3. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK
Lima sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Agama Kebumen
untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan program untuik mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang
dilaksanakan Pengadilan Agama Kebumen dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama adalah : 1. Penyelesaian Perkara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
9
2. Penyelesaian Sisa Perkara
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Bab II
3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu 4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu 5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara
b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah
Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah :
1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial 2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk
3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan
pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama.
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Pengadilan Agama Kebumen telah menetapkan Indikator Kinerja Utama berdasarkan SK.
Ketua Pengadilan Agama Kebumen Nomor: W11-A10/582/OT.00/II/2013 tanggal 12 Februari 2013, dan telah direviu dengan SK. Ketua Pengadilan Agama Kebumen Nomor: W11-A10/1233/OT.00/IV/2013 tanggal 9 April 2013 dapat dilihat sebagai berikut :
Kinerja Utama Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara)
Indikator Kinerja Utama a. Persentase mediasi yang berhasil. b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan
Penjelasan
Perbandingan Jumlah perkara mediasi yg berhasil dimediasi. dengan Jumlah perkara yang di mediasi
Perbandingan Jumlah sisa perkara yang diselesaikan dengan Jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan
Perbandingan Jumlah perkara yang diselesaikan dengan Jumlah perkara yang akan diselesaikan
Penanggu ng jawab Hakim Mediasi/ Mediator Panitera/ Sekretaris Majelis Hakim dan Panitera/ Sekretaris Majelis Hakim dan Panitera/ Sekretaris
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
Sumber Data Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
10
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
Perbandingan Jumlah perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan dengan Jumlah perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perkara) Perbandingan Jumlah perkara yang diselesaikan lebih dari 6 bulan dengan Jumlah perkara yg diselesaikan dalam waktu kurang dari 6 bulan Perbandingan Jumlah putusan yang tidak mengajukan upaya hukum dengan Jumlah putusan
Majelis Hakim dan Panitera/ Sekretaris
a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
Perbandingan Jumlah berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK yang lengkap dengan Jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK
Panitera/ Sekretaris
Perbandingan Jumlah berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis dengan Jumlah berkas perkara yang diterima
Panitera/ Sekretaris
d. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
Perbandingan Jumlah pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat dengan Jumlah permohonan penyitaan dengan Perbandingan jumlah Majelis Hakim dengan jumlah perkara
Panitera/ Sekretaris dan Juru Sita
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Perbandingan Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan dengan Jumlah perkara prodeo
Majelis Hakim dan Panitera/ Sekretaris Majelis Hakim dan Panitera/ Sekretaris
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Perbandingan Jml permohonan eksekusi perk perdata yg ditindaklanjuti dengan Jumlah permohonan eksekusi perkara perdata
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
c. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Perbandingan Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti dengan Jumlah pengaduan yang diterima
Majelis Hakim dan Panitera/ Sekretaris Majelis Hakim
Ketua Pengadilan dan Panitera/ Sekretatis Ketua Pengadilan dan Panitera/ Sekretatis
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
Bab II
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
11
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
C. RENCANA KINERJA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN TAHUN 2013
Bab II
Adapun rencana kinerja tahunan Pengadilan Agama Kebumen, adalah sebagai berikut : SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara)
INDIKATOR KERJA a. Persentase mediasi yang berhasil b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
Peningkatan aksebilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara
terhadap putusan pengadilan.
Meningkatnya kualitas pengawasan
perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
TARGET 2%
100% 78% 88% 12% 99% 100% 100% 100% 93% 100% 100%
12
D. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Bab II
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan
tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus
penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Agama Kebumen, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.
Penetapan Kinerja Tahun 2013 Pengadilan Agama Kebumen, adalah sebagai berikut : SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara)
INDIKATOR KERJA
a. Persentase mediasi yang berhasil b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
Peningkatan aksebilitas
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum :
putusan Hakim
- Banding
Peningkatan efektifitas
a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK
- Kasasi - Peninjauan Kembali
pengelolaan penyelesaian perkara
yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Prosentase penyitaan tepat waktu
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara
terhadap putusan pengadilan.
Meningkatnya kualitas pengawasan
perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
TARGET 2%
100% 78% 88% 12% 99% 100% 100% 100% 93% 100% 100%
13
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Bab III
AKUNTABILITAS KINERJA Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Kebumen tahun 2013 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target indikator kinerja sasaran, namun
demikian juga terdapat beberapa indikator kinerja sasaran yang belum berhasil diwujudkan pencapaian targetnya pada tahun 2013 ini. Dari 6 sasaran strategis yang diuraikan dalam Penetapan
Kinerja dan 12 indikator kinerja yang belum berhasil diwujudkan tersebut Pengadilan Agama Kebumen telah melakukan beberapa analisis dan evaluasi agar terdapat perbaikan di masa yang akan datang.
A. PENGUKURAN KINERJA SASARAN STRATEGIS Meningkatnya
INDIKATOR KERJA a. Persentase mediasi yang berhasil
penyelesaian perkara b. Persentase sisa perkara yang (jenis perkara)
diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
Peningkatan
Persentase perkara yang tidak
aksebilitas putusan
mengajukan upaya hukum :
Hakim
- Banding - Kasasi
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
2%
1,14%
57%
78%
75,77%
97,14%
12%
11,94%
99,52%
99%
99%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
0%
0%
100% 88%
100% 88%
- Peninjauan Kembali Peningkatan
100% 100%
a. Persentase berkas perkara yang
efektifitas
diajukan kasasi dan PK yang
pengelolaan
disampaikan secara lengkap
penyelesaian perkara b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Prosentase penyitaan tepat waktu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
14
AKUNTABILITAS KINERJA
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
justice) Meningkatnya
Persentase permohonan eksekusi atas
kepatuhan terhadap
putusan perkara perdata yang
putusan pengadilan.
berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat
Meningkatnya kualitas pengawasan
yang ditindaklanjuti
Bab III
93%
75%
81%
100%
0%
0%
100%
100%
100%
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Pada akhir tahun 2013, Pengadilan Agama Kebumen telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun seluruh capaian tujuan yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat, sebagai berikut :
MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA Indikator kinerja yang mencerminkan mendukung tercapainya sasaran pertama ini tentang meningkatnya penyelesaian perkara adalah dari 5 (lima) indikator kinerja sebagai berikut : No 1. 2. 3. 4. 5.
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
2%
1,14%
57%
78% diselesaikan Persentase perkara yang 88% diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan Persentase perkara yang 12% diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Rata – Rata Capaian
75,77%
97,14%
11,94%
99,52%
Persentase mediasi yang berhasil Presentase sisa perkara yang diselesaikan Persentase perkara yang
100%
100% 88%
100% 100%
90,73%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
15
AKUNTABILITAS KINERJA
Bab III
Tabel diatas menunjukkan rata-rata capaian sasaran adalah 90,73%, maka dapat disimpulkan
pencapaian sasaran tersebut “Cukup Berhasil”. Adapun uraian capaian kinerja pada masingmasing indikator kinerjadapat dilihat pada penjelasan berikut ini: a) Persentase mediasi yang berhasil No 1.
Indikator Kinerja Persentase mediasi yang berhasil
Target
Realisasi
Capaian
2%
1,14%
57%
Berdasarkan pada table diatas, realiasai kinerja Persentase mediasi yang berhasil
adalah sebesar 1,14 % dari target yang ditetapkan sebesar 2%. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka presentase capaian indicator ini adalah 57 % dan dapat
disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja pertama ini “Kurang Berhasil“.
Penyebab ketidak berhasilan salah satu faktornya adalah karena para pihak yang mengajukan perkara perceraian hampir seluruhnya telah melalui proses perdamaian di keluarga masing-masing, sehingga mereka yang mendaftar sulit untuk didamaikan.
Uraian dan tabel di bawah ini menjelaskan lebih lengkap perbandingan persentase capaian perkara yang dimediasi dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. 2011
JUMLAH PERKARA DITERIMA 2.2.95
JUMLAH PERKARA DIMEDIASI 1.471
PERKARA BERHASIL DIMEDIASI 2
0.14%
2013
2.897
176
2
1,14%
NO
TAHUN
1. 3.
2.
2012
2.612
196
3
%
1,53%
Dari 2.897 perkara yang diterima pada tahun 2013 jumlah perkara yang dapat
dimediasi sebanyak 176 perkara dari jumlah tersebut hanya 2 perkara yang berhasil didamaikan atau hanya (2/176 x 100% = 1,14% ) dari jumlah perkara yang dapat dimediasi.
Dibandingkan dengan tahun 2012 dan 2011 jumlah perkara yang berhasil dimediasi
ada penurunan pada tahun 2012 jumlah perkara yang berhasil dimediasi sebanyak 3 perkara dari 196 perkara yang dapat dimediasi 3 perkara atau 1,53%. Sedangkan pada
tahun 2011 jumlah perkara yang dapat dimediasi sebanyak 1.471 dan yang berhasil dimediasi sebanyak 2 perkara atau 0,14 %. Dari segi jumlah perkara yang dapat dimediasi dan perkara yang berhasil dimediasi mengalami penurunan dari tahun 2011 sampai dengan 2013.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
16
AKUNTABILITAS KINERJA
b) Persentase sisa perkara yang diselesaikan.
Bab III
Realisasi kinerja prosentase sisa perkara yang diselesaikan adalah sebesar 100% dari
target yang ditetapkan sebesar 100%. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka persentase capaian indikator kinerja ini adalah sebesar 100% dan dapat disimpulkan
bahwa indikator kedua ini “Berhasil”. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No 2.
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
100%
100%
100%
Persentase sisa perkara yang diselesaikan
Uraian dan tabel di bawah ini menjelaskan lebih lengkap perbandingan persentase
capaian presentase sisa perkara yang diselesaikan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. NO
TAHUN
SISA PERKARA
DIPUTUS
%
1.
2010
685
685
100%
3.
2012
949
949
2.
2011
758
757
99,87% 100%
Dari table perbandingan diatas sepanjang periode 2010 – 2012 jumlah sisa perkara mengalami kenaikan hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah perkara yang diterima
dari tahun ke tahun. Jumlah sisa perkara pada akhir Desember 2012 sebesar 949 perkara. Apabila dibandingkan dengan beban perkara tahun 2012 yang berjumlah
3.370 perkara, persentase sisa perkara tersebut adalah 18,16%. Nilai prosentase sisa perkara tersebut naik 4,83% dari tahun sebelumnya yang berada di level 22,99%.
c) Persentase perkara yang diselesaikan
Realisasi kinerja persentase perkara yang diselesaikan adalah sebesar 75,77% dari target yang ditetapkan sebesar 78%. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka
persentase capaian indikator kinerja ini adalah sebesar 97,14% dan dapat disimpulkan bahwa indikator ketiga ini “Cukup Berhasil”. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No 3.
Indikator Kinerja
Persentase perkara yang diselesaikan
Target
Realisasi
Capaian
78%
75,77%
97,14%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
17
AKUNTABILITAS KINERJA
Bab III
Uraian dan tabel di bawah ini menjelaskan lebih lengkap perbandingan persentase
capaian presentase perkara yang diselesaikan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. NO
TAHUN
SISA TAHUN LALU
DITERIMA
1.
2011
685
2.295
JUMLAH PERKARA YG DITANGANI 2.980
3.
2013
949
2.897
3.846
2.
2012
758
2.612
DIPUTUS
%
SISA PERKARA
2.222
74,56%
758
2.914
75,77%
932
3.370
2.421
71,84%
949
Tahun 2013 Pengadilan Agama Kebumen menerima perkara sebanyak 2.897 perkara terdiri dari 2.791 perkara gugatan dan 106 perkara permohonan di tambah perkara tahun 2012 yang masih dalam proses sebanyak 949 perkara terdiri dari 947 perkara
gugatan dan 2 perkara permohonan, maka jumlah beban perkara yang di tangani sepanjang tahun 2013 sebanyak 3.846 perkara.
Jumlah Perkara Yang Diputus 3500 3000 2.914
2500 2000 1500
1941
2229
2.222
2.421
1000 500 0 2009
2010
2011
2012
2013
Jumlah perkara yang ditangani mencapai angka tertinggi pada tahun 2013 yaitu sebanyak 3.846 perkara. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi
peningkatan jumlah yaitu sebanyak 476 perkara. Dari 3.846 perkara yang ditangani,
jumlah hasil perkara yang dapat diputus sebanyak 2.914 perkara, dengan menyisakan
sisa perkara sebanyak 932 perkara. Indikator Presentase perkara yang diselesaikan pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 3,93% terhadap capaian tahun 2012
sebesar 71,84%. Sedangkan dalam tiga tahun terakhir Indikator persentase perkara yang diselesaikan paling rendah pada tahun 2012 hal ini dipengaruhi bebeberapa faktor
salah satunya adalah karena perkara yang didaftar sebelum akhir bulan Agustus 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
18
AKUNTABILITAS KINERJA
Bab III
dengan menggunakan identitas alamat Tergugat/Termohon tidak diketahui, sehingga pemanggilannya melalui Mas Media yang secara otomatis sidang pertamanya baru
dimulai sekitar bulan Januari, Februari, Maret bahkan April 2014 sehingga membebani sisa perkara tahun 2013.
d) Persentase perkara yang diselesaiakan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan. Realisasi kinerja prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6
bulan adalah sebesar 88% dari target yang ditetapkan sebesar 88%. Jika dibandingkan
realiasasi dengan target, maka persentase capaian indikator kinerja ini adalah sebesar
100% dan dapat disimpulkan bahwa indikator keempat ini “Berhasil”. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
4.
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
88%
88%
100%
Uraian dan tabel di bawah ini menjelaskan lebih lengkap perbandingan persentase capaian presentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. NO
TAHUN
JUMLAH PERKARA PUTUS
PUTUS KURANG DARI 6 BULAN
%
1.
2011
2.222
1.892
85,15%
3.
2013
2.914
2.566
88,06%
2.
2012
2.421
2.118
87,48%
Dari table perbandingan diatas sepanjang periode 2011 – 2013 indikator presentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan mengalami tren
kenaikan dari tahun ke tahun hal ini telah sesuai dengan SEMA No.3 Tahun 1998
tentang Penyelesaian Perkara bahwa perkara – perkara di Pengadilan harus diputuskan dan diselesaikan dalam waktu 6 bulan termasuk minutasi dan perdata agama termasuk dalam ketentuan tersebut.
e) Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan.
Realisasi kinerja prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan adalah sebesar 11,94% dari target yang ditetapkan sebesar 12%. Jika
dibandingkan realiasasi dengan target, maka persentase capaian indikator kinerja ini
adalah sebesar 99,52% dan dapat disimpulkan bahwa indikator kelima ini “Cukup Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
19
AKUNTABILITAS KINERJA
Bab III
Berhasil”. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
5.
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
12%
11,94%
99,52%
Uraian dan tabel di bawah ini menjelaskan lebih lengkap perbandingan persentase capaian presentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. NO
TAHUN
JUMLAH PERKARA PUTUS
PUTUS LEBIH DARI 6 BULAN
%
1.
2011
2.222
330
14,85%
3.
2013
2.914
348
11,94%
2.
2012
2.421
303
12,52%
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan jumlah putusan yang diputus lebih dari 6 bulan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan jumlah yaitu sebanyak 45 perkara. Indikator Presentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan pada tahun 2013 mengalami penurunan indikator kinerja sebesar 0,58% terhadap capaian tahun 2012 sebesar
11,94%. Perkara – perkara yang diputus lebih dari 6 bulan lebih banyak didominasi
oleh perkara yang para pihak yang berada diluar daerah, luar negeri, tidak diketahui tempat tinggalnya, dan terdapat perubahan alamat serta sebagian terdapat para pihak yang berprofesi sebagai PNS.
PENINGKATAN AKSEBILITAS PUTUSAN HAKIM Sasaran kedua ini merupakan salah satu ukuran meningkatnya kepercayaan masyarakat pencari keadilan kepada hukum melalui tindakan penegakan hukum bidang peradilan
terhadap putusan – putusan yang dihasilkan oleh Pengadilan Agama Kebumen. Hanya 1 (satu)
indikator kinerja untuk mengukur peningkatan aksebilitas putusan hakim. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
20
No 1.
Indikator Kinerja
Target
AKUNTABILITAS KINERJA Realisasi
Capaian
99%
100%
Bab III
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum :
- Banding - Kasasi
99%
- Peninjauan Kembali
Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum dari target 99% terealisasi sebesar 99% dengan capaian kinerja sebesar 100%. Dan dapat disimpulkan pencapaian indikator tersebut “Berhasil”.
Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 perkara yang mengajukan upaya hukum baik Banding, Kasasi dan PK sebanyak 10 perkara yang terdiri dari : • • • •
Perkara Tahun 2012 yang mengajukan Banding sebanyak 3 perkara. Perkara Tahun 2013 yang mengajukan Banding sebanyak 5 perkara. Perkara Tahun 2012 yang mengajukan Kasasi sebanyak 1 perkara
Perkara Tahun 2013 yang mengajukan Kasasi sebanyak 1 perkara.
PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA
Dalam sasaran strategis peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara ini telah ditetapkan 3 (tiga) indikator kinerja yaitu (1) Persentase berkas perkara yang diajukan Kasasi
dan PK secara lengkap, (2) Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis, dan (3) Persentase penyitaan tepat waktu. No 1. 2. 3.
Indikator Kinerja
Persentase berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK secara lengkap Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Persentase penyitaan tepat waktu.
Target
Realisasi
Capaian
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Rata – Rata Capaian
0%
0%
66,67%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
21
AKUNTABILITAS KINERJA
Bab III
Tabel diatas menunjukkan rata-rata capaian sasaran adalah 66,67%, maka dapat disimpulkan
pencapaian sasaran tersebut “Kurang Berhasil”. Adapun uraian capaian kinerja pada masingmasing indikator kinerja dapat dilihat pada penjelasan berikut ini:
a) Persentase berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK secara lengkap. Realisasi kinerja prosentase berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK secara lengkap adalah sebesar 100% dari target yang ditetapkan sebesar 100%. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka persentase capaian indikator kinerja ini adalah sebesar
100% dan dapat disimpulkan bahwa indikator kesatu ini “Berhasil”. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
1.
Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100%
100%
100%
Indikator kinerja ini menginformasikan berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan ke Mahkamah Agung secara lengkap sesuai dengan Surat Edaran
Mahkamah Agung Nomor 14 Tahun 2011 tentang Dokumen Elektronik Sebagai Kelengkapan Permohonan Kasasi dan Peninjauan Kembali.
b) Persentase berkas perkara yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis.
Realisasi kinerja prosentase berkas perkara yang deregister dan siap didistribusikan ke
Majelis adalah sebesar 100% dari target yang ditetapkan sebesar 100%. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka persentase capaian indikator kinerja ini
adalah sebesar 100% dan dapat disimpulkan bahwa indikator kedua ini “Berhasil”. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
2.
Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100%
100%
100%
Pada dasarnya seluruh perkara yang sudah diregistrasi ditindak lanjut ke Majelis Hakim, adapun capaian kinerja indikator ini mencapai antara 95 s/d 99 % setiap tahun,
sehingga ditargetkan 100%. Selama tahun 2013, berkas perkara yang diterima
Pengadilan Agama Kebumen melalui meja pertama berjumlah 2.897 perkara, setelah ditelaah seluruh berkas perkara yang masuk tersebut, didistribusikan ke Ketua Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
22
AKUNTABILITAS KINERJA
Bab III
Pengadilan untuk ditetapkan PMH, kemudian diserahkan ke panitera untuk dibuatkan
P4 dan Penunjukan Jurusita, kemudian berkas perkara di serahkan ke majelis hakim untuk di proses lebih lanjut.
c) Prosentase penyitaan tepat waktu. Realisasi kinerja prosentase penyitaan tepat waktu adalah sebesar 0% dari target yang
ditetapkan sebesar 100%. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka persentase capaian indikator kinerja ini adalah sebesar 0% dan dapat disimpulkan bahwa indikator
ketiga ini “Tidak Berhasil”. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No 3.
Indikator Kinerja
Persentase penyitaan tepat waktu
Target
Realisasi
Capaian
100%
0%
0%
Faktor penyebab ketidak berhasilan indikator kinerja presentase penyitaan tepat waktu adalah selama tahun 2013 tidak terdapat perkara yang perlu di tindak lanjuti dengan sita sehingga tidak ada realisasi untuk mengukur keberhasilan indicator tersebut.
PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN (ACCES TO JUSTICE) Sasaran ini merupakan salah satu ukuran untuk mengimplementasikan konsep access to justice bagi masyarakat miskin dan marginal, peradilan agama dalam hal ini Direktorat Jendral Badan Peradilan Agama telah berupaya menyusun rencana strategis dan rencana operasional yang
didalamnya berisikan program kerja dan rencana aksi yang disusun secara sistematis. Sebagai bagian dari institusi peradilan negara, peradilan agama juga memiliki tugas dan wewenang
yang sudah diatur dalam peraturan perundangundangan. Namun demikian, tugas dan
wewenang tersebut pada intinya tidak terlepas dari peran pemerintah dalam memenuhi hak mendapatkan keadilan bagi setiap anggota masyarakat (justice for all).
Implementasi access to justice yang dirumuskan dalam rencana strategis dan rencana
operasional PA saat ini telah diwujudkan ke dalam tiga bentuk program unggulan, yaitu pelayanan perkara cuma-cuma (prodeo), sidang keliling, dan pos bantuan hukum (posbakum).
Sasaran utama ketiga program tersebut adalah masyarakat miskin dan marjinal yang tidak
memiliki kemampuan secara ekonomi dan wawasan hukum untuk menyelesaikan perkaranya Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
23
AKUNTABILITAS KINERJA
Bab III
melalui peran peradilan agama. Salah 1 (satu) indikator kinerja untuk mengukur peningkatan
aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan adalah penanganan perkara prodeo. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
1.
Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
93%
75%
81%
Pada 2013 Pengadilan Agama Kebumen mendapatkan alokasi anggaran operasional
untuk pelayanan perkara cuma - cuma (prodeo) yang merupakan salah satu program ungulan dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama. Anggaran yang dialokasikan pada tahun 2013 untuk pelaksanaan program pelayanan perkara prodeo untuk 15
perkara sebesar Rp. 3.750.000 dengan serapan sebesar Rp. 3.000.000 (86,67%) atau 12 perkara. Jumlah ini naik dari serapan tahun 2012 yang hanya terpakai Rp. 2.000.000 (53.33%) atau 8 perkara dengan target perkara sejumlah hanya 15 perkara
MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN
Dalam sasaran strategis meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan ini telah
ditetapkan 1 (satu) indikator kinerja yaitu (1) Persentase permohonan eksekusi atas putusan
perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
1.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
100%
0%
0%
Realisasi kinerja prosentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti adalah sebesar 0% dari target yang
ditetapkan sebesar 100%. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka persentase
capaian indikator kinerja ini adalah sebesar 0% dan dapat disimpulkan bahwa indikator ketiga ini “Tidak Berhasil”.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
24
AKUNTABILITAS KINERJA
Bab III
Faktor penyebab ketidak berhasilan indikator kinerja Persentase permohonan eksekusi
atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti selama tahun 2013 tidak terdapat perkara yang perlu di tindak lanjuti dengan eksekusi sehingga tidak ada realisasi untuk mengukur keberhasilan indicator tersebut.
MENINGKATNYA KUALITAS PUTUSAN
Dalam sasaran strategis meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan ini telah
ditetapkan 1 (satu) indikator kinerja yaitu (1) Persentase pengaduan masyarakat yang
ditindaklanjuti. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No
Indikator Kinerja
1.
Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Target
Realisasi
Capaian
100%
100%
100%
Realisasi kinerja prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti adalah sebesar 100% dari target yang ditetapkan sebesar 100%. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka persentase capaian indikator kinerja ini adalah sebesar 100% dan dapat
disimpulkan bahwa indikator ketiga ini “Berhasil”. Jumlah Pengaduan Tahun 2013 sebanyak 1 dan telah ditindaklanjuti
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan negara, pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan secara profesional, terbuka, dan dapat
dipertanggungjawabkan, sebagaimana dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Pengelolaan keuangan di lingkungan Pengadila Agama Kebumen yang meliputi kegiatan penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pelaporan anggaran diupayakan sesuai
dan selaras dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Undang-Undang tersebut di atas.
Pada tahun anggaran 2013, Pengadilan Agama Kebumen telah menerima 2 (dua) DIPA
(Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) masing-masing untuk Unit Organisasi BADAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
25
AKUNTABILITAS KINERJA
Bab III
URUSAN ADMINISTRASI MA-RI dengan Nomor : DIPA-005.01.2.401055/2013 tanggal 5
Desember 2012, dengan jumlah dana sebesar Rp. 5.221.345.000,- (Lima Milyar Dua Ratus Dua Puluh Dua Juta Tiga Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah) setelah revisi Ke-2 tanggal 21 Agustus 2013 dan revisi Ke-3 tanggal 31 Desember 2013 pagu anggaran menjadi
sebesar Rp. 5.310.979.000,- (Lima Milyard Tiga Ratus Sepuluh Juta Sembilan Ratus Tujuh
Puluh Sembilan Ribu Rupiah ) sedangkan Unit Organisasi Badan Peradilan Agama MA-RI dengan Nomor : DIPA-005.01.2.401055/2013 tanggal 5 Desember 2012, dengan jumlah
dana sebesar Rp. 7.170.000 (Tujuh Juta Seratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah). Untuk DIPA Unit Organisasi Badan Urusan Administrasi MA-RI, terdapat 2 (dua) program yaitu Proram Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung. Sedangkan Untuk DIPA Unit Organisasi Badan Peradilan Agama MA-RI, hanya terdiri dari 1 (satu) Program yaitu Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama. A.
\
PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA MAHKAMAH AGUNG
Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung mempuyai 2 (dua) jenis belanja yaitu (1) Belanja Pegawai dan (2) Belanja Barang. Pencapaian
realiasasi program kerja masing – masing jenis belanja pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No 1. 2.
Jenis Belanja
Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
Realisasi (%)
Belanja Pegawai
4.782.068.000
4.753.357.145
99,40%
TOTAL
5.310.979.000
5.263.818.488
99,11%
Belanja Barang
528.911.000
510.461.343
96,51%
Tingkat pencapaian realisasi anggaran Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 adalah
sebesar 99,11% atau ekuivalen sebesar Rp. 5.263.818.488,-. Tingkat capaian yang hampir mendekati persentasi 100% tersebut menunjukkan upaya yang sungguh-sunguh, kerja keras dan konsisten dari seluruh unit kerja dan komitmen bersama sepanjang Tahun 2013. Hal ini dapat terlihat pada tabel berikut bahwa serapan dari dua jenis belanja terlaksana dengan baik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
26
AKUNTABILITAS KINERJA
A.
\
Bab III
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR MAHKAMAH AGUNG
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamha Agung mempuyai 1 (satu)
jenis belanja yaitu (1) Belanja Modal. Pencapaian realiasasi program kerja jenis belanja tersebut pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No 1.
Jenis Belanja
Belanja Modal TOTAL
Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
13.000.000
Realisasi (%)
12.458.800
13.000.000
12.458.800
95,84%
95,84%
Tahun Anggaran 2013 Pengadilan Agama Kebumen hanya mendapatkan alokasi anggaran untuk pembelian 1 unit PC dan 1 unit laptop dan seluruhnya telah terlaksana dengan baik. A.
\
PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PERADILAN AGAMA
0
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama mempuyai 2 jenis kegiatan yaitu (1)
Peningkatan Manajemen Peradilan Agama dan (2) Peningkatan Pelayanan dan Bantuan Hukum
di Pengadilan Agama. Pencapaian realiasasi program kerja masing - masing jenis kegiatan tersebut pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No
Jenis Kegiatan
1.
Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Peningkatan Pelayanan dan Bantuan Hukum di Pengadilan Agama
2.
TOTAL
Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
Realisasi (%)
3.420.000
3.420.000
100%
7.170.000
6.420.000
89,54%
3.750.000
3.000.000
80%
Realisasi Jenis Kegiatan Peningkatan Manajemen Peradilan Agama terrealiasi sebesar 100 % atau sebesar Rp. 3.420.000,- dalam pelaksanaan anggaranya digunakan untuk pemberlian box
arsip perkara sebanyak 228 Box perkara. Sedangkan Belanja Penanganan Perkara Prodeo dapat terserap 80% atau sebesar Rp.3.000.000,- atau 12 perkara prodeo yang dapat direalisasikan dengan anggaran dipa tahun 2013.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
27
PENUTUP
BAB IV PENUTUP
Bab IV
A. KESIMPULAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen tahun 2013 mencerminkan
hasil dan evaluasi kinerja Pengadilan Agama Kebumen selama periode satu tahun anggaran, yang didalamnya pencapaian target dan sasaran kinerja. Hal ini merupakan perwujudan
dari kewajiban Pengadilan Agama Kebumen untuk mempertanggungjawabkan tingkat
pencapaian sasaran atau tujuan sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi yang telah
ditetapkan yang menggambarkan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan program dan kebijakan Pengadilan Agama Kebumen.
Pada Tahun Anggaran 2013,Pengadilan Agama Kebumen telah menetapkan 13 (tiga belas) indikator kinerja dari 6 (enam) sasaran strategis. Dari hasil analisa dan pengukuran
capaian kinerja di tahun 2013, Pengadilan Agama Kebumen secara umum telah berhasil mencapai sasaran tersebut berdasarkan tugas pokok, fungsinya.
Penerapan Sistem pertanggungjawaban kinerja yang tepat, jelas, terukur dan dapat
dipertanggungjawabkan merupakan syarat penting penyelenggaraan pemerintahan yang baik
(good
governance)
sebagai
tuntutan
reformasi
birokrasi.
Sebagai
wujud
pertanggungjawaban penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta mengetahui dengan persis keberhasilan/kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Agama Kebumen untuk mewujudkan lembaga peradilan yang bersih, modern, dan terpercaya.
Laporan Kinerja ini diharapkan dapat menjadi parameter Pengadilan Agama Kebumen
untuk meningkatkan kinerja sekaligus merespon berbagai tantangan di masa-masa mendatang. Selain hal tersebut, semoga dapat digunakan oleh masyarakat sebagai bahan public control.
B. SARAN
1. Perlu peningkatan komitmen bersama untuk menerapkan Sistem Akuntabilitas
Instansi Pemerintah (SAKIP), sebagai instrument control yang objektif dan transpraran dalam mengelola sarana dan prasarana serta keterampilan sumber daya manusia untuk peningkatan penyelesaian perkara.
2. LAKIP sebagai akhir dari SAKIP dan dapat dioptimalisasi pemanfaatan LAKIP sebagai alat evaluasi kinerja bagi instansi.
3. Adanya penghargaan dan sanksi dalam melakukan proses pemanfaatan LAKIP, merupakan instrument objektif yang tidak berpihak.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
28
LAMPIRAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
LAMP.1 STRUKTUR ORGANISASI
KETUA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Drs. ABU AEMAN, SH, MH.
H. MOH. ICHWAN, SH H. AMIR MA’RUF, SH Drs. DALDIRI. Drs. AHMAD SUJA’I, SH., MH Drs. JAYIN, SH Drs. AMIRUDIN, SH Drs. H. MUHAMAD ABDUL AZIS Drs. MUBISI, MH Drs. H. TUBAGUS MASRUR, SH
PANMUD GUGATAN Dra.MARDLIYAH HAYATI
WAKIL KETUA Drs. H. ACHMADI, SH, MH
PANITERA / SEKRETARIS AFIF EKO SULISTIONO, SH WAKIL PANITERA
WAKIL SEKRETARIS
Drs. MUH.MUHTARUDDIN
MARYONO
PANMUD PERMOHONAN Dra. KHOLIDAH
PANITERA PENGGANTI 1. FATMAH ISNANI,S.Ag 2. RR. SITI KHOLIFAH, SH
PANMUD HUKUM SULTAN HAKIM,S.Ag
KAUR UMUM TURMIYATI
KAUR KEPEGAWAIAN SRI MULYANI
KAUR KEUANGAN MOH.FAUZAN HATTA,SHI
JURUSITA/JURUSITA PENGGANTI 1. SOLIKHIN 2. AKHMADI 3. SAIFUDIN
4. TAMIROH 5. KHOIRIYAH 6. WENING WIDAYATI TAQWIYAH
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
1
LAMP.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA No 1.
2.
Kinerja Utama Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara)
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Indikator Kinerja Utama
a. Persentase mediasi yang berhasil.
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: - Permohonan - Gugatan c. Persentase perkara yang diselesaikan: - Permohonan - Gugatan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
Penjelasan
Hakim Mediasi/Mediator
Jml perkara mediasi yg berhasil dimediasi. X 100% Jumlah perkara yang di mediasi Jml sisa perkara yang diselesaikan Jml sisa perkara yang harus diselesaikan
Panitera/Sekretaris Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris
X 100%
Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris
Jml perkara yang diselesaikan X 100% Jml perkara yang akan diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk) Jml perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan X 100% Jml perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perkara) Jml perkara yang diselesaikan lebih dari 6 bulan X 100% Jumlah perkara yg diselesaikan dalam waktu kurang dari 6 bulan
Jumlah putusan yang tidak mengajukan upaya hukum Jumlah putusan
Sumber Data
Penanggung Jawab
X 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris Majelis Hakim Panitera/Sekretaris Majelis Hakim
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
2
LAMP.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA 3.
4.
5.
6.
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Prosentase penyitaan tepat waktu d. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Jml berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK yang lengkap Jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK
Jml berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Jml berkas perkara yang diterima
Jml pelaksanaan penyitaan tepat waktu Jumlah permohonan penyitaan
X 100%
X 100%
Perbandingan jumlah Majelis Hakim dengan jumlah perkara
Jml pengaduan yang ditindaklanjuti Jumlah pengaduan yang diterima
Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris
X 100%
Jml permohonan eksekusi perk perdata yg ditindaklanjuti Jml permohonan eksekusi perkara perdata
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Panitera/Sekretaris dan Juru Sita
X 100%
Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan Jumlah perkara prodeo
Panitera/Sekretaris
X 100%
X 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Ketua Pengadilan & Pan/Sek
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Ketua Pengadilan & Pan/Sek
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
3
LAMP.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
4
LAMP.3 RENCANA STRATEGIS
MATRIK KINERJA RENCANA STRATEGIS KINERJA 2010 - 2014.
Tujuan 1. Terselenggaranya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan. 2. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 3. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
4. Publik percaya bahwa Pengadilan Agama Kebumen dapat memenuhi butir 1,2 dan 3 di atas. NO 1.
SASARAN STATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara)
a. Persentase mediasi yang berhasil.
2. 3.
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
2010
2011
2012
2013
2014
2%
2%
2%
2%
2%
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan:
100%
100%
100%
100%
100%
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
83%
85%
87%
88%
90%
c. Persentase perkara yang diselesaikan
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
TARGET KINERJA
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
76%
75%
72%
78%
80%
17%
15%
13%
12%
10%
99%
99%
99%
99%
99%
100%
100%
100%
100%
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
4
LAMP.3 RENCANA STRATEGIS b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 4.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
5.
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
6.
Meningkatnya kualitas pengawasan
c. Prosentase penyitaan tepat waktu
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100%
100%
100%
100%
100%
0%
2%
40%
93%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
100%
100%
100%
100%
5
LAMP.3 RENCANA STRATEGIS
MATRIK PENDANAAN RENCANA STRATEGIS KINERJA 2010 - 2014. NO 1.
2.
PROGAM
TUJUAN
SASARAN
Program Dukungan Manajeme n dan Pelaksana an Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Dalam Penyelengga raan Fungsi Peradilan
Operasional Perkantoran
Program Peningkat an Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Mahkamah Agung dan BadanBadan Peradilan
Dukungan Keterbukaan Informasi
INDIKATOR KINERJA Jumlah bulan pelaksanaan operasional kantor
01. Persentase (%) Penyediaan Sarana dan Prasarana yang Mendukung Penyelenggara an Peradilan
2010
Vol
Anggaran (Rp)
12 bln 1.823.209.000
1.502.500.000 ,-
2011
Vol
12 bln
Anggaran (Rp)
3.004.196.000
946.500.000,-
2012
Vol
12 bln
Anggaran (Rp)
2.771.442.000
156.250.000,-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
2013 Vol
12 bln
Anggaran (Rp)
5.222.345.000
2014 Vol
12 bln
13.000.000,-
Anggaran (Rp)
5.224.229.000
0,-
6
LAMP.3 RENCANA STRATEGIS 3.
Peningkat an Manajeme n Peradilan Agama
Terselesaika nnya Penyelesaian Perkara yang Sederhana, Tepat Waktu, Transparan dan Akuntabel
Meningkatnya 01. Peningkatan kualitas Penyelesaian kinerja hakim Proses dan aparat Administrasi peradilan dan Perkara kepercayaan publik kepada lembaga peradilan. 02. Penyedian Bantuan Hukum Untuk Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
27.525.000,-
0,-
6.000.000,-
3.420.000,-
3.430.000,-
3.750.000,-
6.000.000,-
3.750.000,-
3.750.000,-
5.920.000,-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
7
LAMP.4 RENCANA KINERJA
RENCANA KINERJA
PENGADILAN AGAMA KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2013 NO 1.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara)
INDIKATOR KERJA a. Persentase mediasi yang berhasil
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam 2.
Peningkatan aksebilitas putusan Hakim
jangka waktu lebih dari 6 bulan
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum :
- Banding - Kasasi
3.
Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian perkara
4. 5. 6.
- Peninjauan Kembali
a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
Peningkatan aksesibilitas
c. Prosentase penyitaan tepat waktu
masyarakat terhadap
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Meningkatnya kepatuhan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan
pengadilan.
yang ditindaklanjuti
peradilan (acces to justice) terhadap putusan
Meningkatnya kualitas pengawasan
perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
TARGET 2%
100% 78% 88% 12%
99%
100% 100% 100% 93% 100% 100%
8
LAMP.4 RENCANA KINERJA
RENCANA KINERJA
PENGADILAN AGAMA KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2014 NO 1.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara)
INDIKATOR KERJA a. Persentase mediasi yang berhasil
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam 2.
Peningkatan aksebilitas putusan Hakim
jangka waktu lebih dari 6 bulan
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum :
- Banding - Kasasi
3.
Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian perkara
4. 5. 6.
- Peninjauan Kembali
a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
Peningkatan aksesibilitas
c. Prosentase penyitaan tepat waktu
masyarakat terhadap
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Meningkatnya kepatuhan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan
pengadilan.
yang ditindaklanjuti
peradilan (acces to justice) terhadap putusan
Meningkatnya kualitas pengawasan
perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
TARGET 2%
100% 80% 90% 10%
99%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
9
LAMP. 5 PENETAPAN KINERJA
PENETAPAN KINERJA
PENGADILAN AGAMA KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2013 NO 1.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara)
INDIKATOR KERJA a. Persentase mediasi yang berhasil
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam 2.
Peningkatan aksebilitas putusan Hakim
jangka waktu lebih dari 6 bulan
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum :
- Banding - Kasasi
3.
Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian perkara
4. 5. 6.
- Peninjauan Kembali
a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
Peningkatan aksesibilitas
c. Prosentase penyitaan tepat waktu
masyarakat terhadap
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Meningkatnya kepatuhan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan
pengadilan.
yang ditindaklanjuti
peradilan (acces to justice) terhadap putusan
Meningkatnya kualitas pengawasan
perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013
TARGET 2%
100% 78% 88% 12%
99%
100% 100% 100% 93% 100% 100%
10