LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2015
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas limpahan RahmatNya sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Universitas Tanjungpura (Untan) Tahun 2015 dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan LAKIP Untan tahun 2015 dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan di dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Untan pada tahun mendatang. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Untan dalam satu tahun anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Target kinerja yang harus dicapai Untan tahun 2015, yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Untan Tahun 2015–2019. Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong Untan dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program serta dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Untan. Oleh karena itu, substansi penyusunan LAKIP didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja pada masing-masing unit satuan kerja yang ada di lingkungan Untan. LAKIP Untan Tahun 2015 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta Surat Kemenristekdikti Nomor 2941/A.A1/PR/2015, tanggal 2 Desember 2015, perihal Perjanjian Kinerja tahun 2016 dan Laporan Kinerja tahun 2015. Informasi yang disajikan diperoleh dari rangkuman laporan akuntabilitas semua unit/fakultas, bagian keuangan serta bagian lainnya yang ada di lingkungan Untan. LAKIP untan tahun 2015 memuat 4 Bab. Bab Pertama,
memuat pendahuluan yang
mencakup gambaran umum yang mendeskripsikan tentang tujuan serta sasaran SAKIP dan LAKIP; dasar hukum sebagai pedoman penyusunan LAKIP; tugas pokok dan fungsi struktur organisasi; dan permasalah utama (strategic issued) yang dihadapi Untan. UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
i
Bab Kedua, mendeskripsikan tentang perencanaan kinerja, khususnya Rencana Untan tahun 2015-2019 yang memuat Strategi Utama (grand strategy), visi, misi, tujuan dan arah pengembangan Untan serta sasaran strategis yang mendukung Renstra Kemendikti 20152019. Disamping itu juga menguraikan indikator kegiatan tahun 2015 sebagaimana yang telah dituangkan dalam perjanjian kinerja Rektor pada awal tahun 2015. Bab Ketiga, mendeskripsikan akuntabilitas kinerja yang memuat capaian kinerja dan realisasi anggran Untan tahun 2015 berdasarkan indikator yang menjadi penunjang sasaran strategis Renstra Untan 2015-2019. Disamping itu juga menginformasikan perbandingan capaian tahun 2015 dengan tahun-tahun sebelumnya. Bab Keempat, berisi simpulan umum atas capaian kinerja Untan serta langkah dimasa mendatang untuk peningkatan kinerja. LAKIP Untan diharapkan dapat dipergunakan untuk bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, dan penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. Kami menyadari LAKIP ini masih belum memenuhi harapan, namun kami berusaha keras untuk menyampaikannya secara benar menurut pedoman yang telah ditentukan. Jika masih ditemukan kekurangan, kami berharap pihak Kemenristekdikti khususnya Biro Perencanaan Setjen Kemenristekdikti dapat membantu memberikan masukan yang konstruktif agar LAKIP Untan pada tahun-tahun berikutnya lebih baik dari saat ini.
Pontianak,
Januari 2016
Rektor
H. THAMRIN USMAN
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………………..............................
i
DAFTAR ISI ……………………….………………………………….....................
iii
DAFTAR TABEL ………………………………………………….......................…
v
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………..........................
vi
IKHTISAR EKSEKUTIF ………………………………………..............................
vii
PENDAHULUAN ……………………….……………...........................
1
A. Gambaran Umum ………………………………..............................…
1
B. Dasar Hukum ……………………........................................................
2
C. Tugas Pokok dan Fungsi Serta Struktur Organisasi Untan...................
2
BAB I
1. Tugas Pokok dan Fungsi ...…………….. ……………..................
3
2. Struktur Organisasi ........................................……………………
4
D. Permasalahan Utama (Strategic Issued) ..............................................
21
PERENCANAAN KINERJA .………......................................................
23
A. Rencana Strategis Universitas Tanjungpura Tahun 2015-2019 ...........
23
B. Perjanjian Kinerja Universitas Tanjungpura …………………………
28
BAB I I I AKUNTABILITAS KINERJA …………………….............……. .……
40
A. Capaian Kinerja Universitas Tanjungpura …………………..……….
40
B. Realisasi Anggaran ……………………………………………..........
47
PENUTUP …………………… …………………………. .……….......
61
A. Kesimpulan …………………………………….…….……………....
61
B. Upaya Pemecahan Masalah ………………………………………….
63
C. Saran ….……………………………………………...........................
63
BAB I I
BAB I V
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
iii
LAMPIRAN: 1) Perjanjian Kinerja 2) Pengukuran Kinerja 3) Formulir Ceklist reviu
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Program Studi Untan yang terakreditasi ……………………………….
6
Tabel 1.2 Dosen Honorer dan Dosen tetap Non PNS Untan …………………….
14
Tabel 1.3 Tenaga Administrasi Honorer Untan …………………………………..
17
Tabel 1.4 Data Penerima Beasiswa Mahasiswa Untan 2015..................................
19
Tabel 1.5 Data Lulusan Untan Keadaan Tahun Akademik 2014/2015 ………….
19
Tabel 2.1. Lampiran Perjanjian Kinerja Universitas Tanjungpura tahun 2015 …..
37
Tabel 3.1. Capaian kinerja periode Renstra 2010-2014 ………………………….
57
Tabel 3.2. Capaian kinerja tahun 2015, periode Renstra 2015-2019 …………….
58
Tabel 3.3. Realisasi Anggaran Untan 5 tahun terakhir …………………………..
60
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Jumlah Dosen pada tiap Fakultas ……………………………………..
11
Gambar 1.2. Jumlah Dosen berdasarkan Kualifikasi Pendidikan ………………..…
11
Gambar 1.3. Jumlah Dosen berdasarkan Golongan ………………………………..
12
Gambar 1.4. Jumlah Dosen berdasarkan Jabatan …………………………………...
12
Gambar 1.5. Jumlah Dosen yang tugas belajar ……………………………………..
13
Gambar 1.6. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Unit Kerja ……………….
14
Gambar 1.7. Jumlah Pegawai Administrasi Berdasarkan Pendidikan …. ………….
15
Gambar 1.8. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Golongan ……………….
15
Gambar 1.9. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Jabatan ………………….
16
Gambar 1.10. Jumlah Mahasiswa Baru Untan ……………………………………..
18
Gambar 1.11. Jumlah Mahasiswa Terdaftar Untan ………………………………..
19
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
vi
LAKIP Untan tahun 2015 melaporkan capaian kinerja (performance results) sesuai rencana kinerja (performance plan) yang merupakan penjabaran Program Kerja Rektor Untan dan Rencana Strategis Untan Tahun 2015-2019. Sesuai dengan Rencana Strategis 2015-2019, Untan melaksanakan 5 (lima) sasaran strategis Kemenristekdikti 2015-2019 yaitu : 1.
Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan pendidikan tinggi;
2.
Meningkatnya kualitas kelembagaan Iptek dan pendidikan tinggi;
3.
Meningkatnya relevansi, kualitas dan kuantitas sumber daya Iptek dan pendidikan tinggi;
4.
Meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan; dan
5.
Menguatnya kapasitas inovasi.
Untan menjabarkan sasaran strategis tersebut dalam bentuk 6 (enam) sasaran strategis yang ditindaklanjuti dalam Perjanjian Kinerja Untan tahun 2015. Adapun 6 (enam) sasaran strategis Renstra Untan 2015-2019 antara lain: 1.
Membangun sistem pendidikan tinggi yang efektif dan efisien;
2.
Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat;
3.
Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi;
4.
Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia;
5.
Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi;
6.
Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni.
Usaha pencapaian tujuan dan sasaran strategis tersebut, Untan mendapat dukungan dana dari Pemerintah Pusat melalui APBN yang terdiri dari sumber dana Rupiah Murni, Rupiah Murni Pendamping, dan PNBP dengan pagu anggaran sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
vii
Enam Ribu Rupiah) sebagaimana tertuang dalam DIPAUntan Tahun Anggaran 2015 revisi terakhir. Perubahan nomenklatur Pendidikan Tinggi yang selama ini dibawah pengelolaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ke Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, berdampak langsung dengan pelaksanaan DIPA Untan tahun 2015. Perubahan nomenklatur kementerian tersebut, mengakibatkan proses pelaksanaan DIPA perguruan tinggi mengalami penyesuaian sehingga daya serap anggaran menumpuk diakhir tahun. Sebagaimana informasi yang diperoleh dari Bagian Keuangan Untan, DIPA Untan pertama ditetapkan tanggal 14 November 2014 (sebelum perubahan nomenklatur Pendidikan Tinggi/Dikti), baru dapat dilaksanakan pada bulan Juni 2015 dan efektifnya pada bulan September 2015. Selama kurun waktu tersebut, seluruh pencairan dana (DIPA Untan) tidak bisa dilaksanakan kecuali untuk pembayaran gaji dan tunjangan. Sebelum perubahan nomenklatur kementerian, DIPA Untan sebesar Rp. 310.983.148.000 (Tiga Ratus Sepuluh Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Seratus Empat Puluh Delapan Ribu Rupiah). Kemudian ditetapkan DIPA baru Untan setelah perubahan nomenklatur yaitu sebesar Rp. 421.867.371.000 (Empat Ratus Dua Puluh Satu Milyar Delapan Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Rupiah). Sejak ditetapkan DIPA baru Untan tersebut, sedikitnya telah terjadi 4 kali revisi DIPA Untan, sampai akhirnya ditetapkan revisi terakhir yaitu sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah). DIPA Untan revisi terakhir ini dialokasikan untuk mendukung sasaran strategis Untan yang selanjutnya ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2015. Dari target anggaran sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah) tersebut, capaian realisasinya sebesar Rp. 350.397.496.238 (Tiga Ratus Lima Puluh Milyar Tiga Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Delapan Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 95,52%.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
viii
Sementara itu data 4 (empat) tahun terakhir, capaian realisasi anggaran Untan adalah sebagai berikut: 1) TA 2011 sebesar 96,18%; 2) TA 2012 sebesar 93,70%; 3) TA 2013 sebesar 92,86%, dan 4) TA 2014 sebesar 92,64%. Dengan demikian rata-rata realisasi anggaran Satker Untan untuk TA 2011 sampai dengan TA 2015 sebesar 94.14%. Beberapa kendala atau hambatan yang dihadapi Untan pada tahun 2015 antara lain: 1) adanya perubahan nomenklatur pendidikan tinggi; dan 2) adanya laporan keuangan penutup (cut off); menyebabkan anggaran menumpuk di akhir tahun sehingga beberapa kegiatan tidak dapat terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala/hambatan tersebut antara lain: 1) mendorong satuan kerja untuk mempersiapkan kegiatan yang akan dilakukan; 2) mengintensifkan koordinasi dengan pihak yang terkait; dan 3) melaksanakan monev realisasi anggaran. Dokumen Renstra Untan 2015-2019 telah digunakan sebagai acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan tahunan dan penyusunan dokumen rencana kerja dan anggaran khususnya untuk tahun 2015, agar bisa mendukung target-target yang telah ditetapkan dalam Renstra Kemenristekdikti 2015-2019. Disamping itu target kinerja yang diperjanjikan telah digunakan untuk mengukur keberhasilan, penetapan kinerja telah dimonitor pencapaiannya secara berkala, dan penetapan kinerja telah dimanfaatkan dalam pengarahan dan pengorganisasian kegiatan di lingkungan Untan. Indikator Kinerja Outcome/Output telah termuat dalam dokumen-dokumen perencanaan dan penganggaran, penilaian kinerja, pengukuran kinerja digunakan untuk pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala. informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas sebelumnya telah digunakan dalam perbaikan perencanaan, penilaian dan perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan organisasi, peningkatan kinerja, dan penilaian kinerja universitas. Tahun 2016, Untan akan melakukan revisi terhadap Renstra Untan 2015-2019 dan mereviunya secara berkala agar dapat mendukung Renstra Kemenristekdikti 2015-2019. Disamping itu, revisi dan reviu berkala dimaksudkan juga sebagai upaya Untan untuk mewujudkan Untan MULIA (Untan yang Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif dan Akuntabel).
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
ix
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau disingkat dengan SAKIP tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
merupakan rangkaian
sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklarifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Tujuan SAKIP adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya. Sedangkan sasaran dari SAKIP yaitu : 1) Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya; 2) Terwujudnya transparansi instansi pemerintah; 3) Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional; dan 4) Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau disingkat dengan LAKIP merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LAKIP Universitas Tanjungpura (Untan) tahun 2015 dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi, dan tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan di dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Untan pada tahun mendatang. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Untan dalam satu tahun anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Target kinerja yang harus dicapai Untan tahun 2015, yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Untan Tahun 2015–2019. Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong Untan UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
1
dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program serta dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Untan. Oleh karena itu, substansi penyusunan LAKIP didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja pada masing-masing unit satuan kerja yang ada di lingkungan Untan. B. Dasar Hukum Laporan Akuntabilitas Kinerja Untan Tahun 2015 disusun berdasarkan: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah; 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Surat Keputusan Rektor Untan Nomor 3899/UN22/PR/2015 Tentang Panitia Kegiatan Workshop Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP) Untan; 5. Surat Keputusan Rektor Untan Nomor 938/UN22/PR/2016 Tentang Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Untan Tahun 2015; 6. Rencana Strategis (Renstra) Untan tahun 2015-2019. C. Tugas Pokok dan Fungsi Serta Struktur Organisasi Untan Untan adalah universitas negeri terbesar di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), menjadi salah satu institusi yang ditugaskan untuk mewujudkan tujuan negara Republik Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Artinya, Untan diberi tugas dan tanggung jawab untuk membangun manusia Indonesia masa depan, khususnya di Kalbar, yang memenuhi ciri bangsa cerdas yaitu: berkarakter cerdas, tangguh, partisipatif dan kolaboratif, berakhlak mulia, bermoral, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berbudi luhur, toleran, patriotik, dinamis dan berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kemampuan ideal melaksanakan tugas dan tanggung jawab mulia tersebut tidak mudah, oleh karena itu UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
2
harus diupayakan dan direncanakan dengan matang serta didukung oleh sivitas akademika/warga kampus dan pihak-pihak terkait lainnya. Untan memiliki perjalanan sejarah yang kokoh dan teruji. Dimulai pada tanggal 10 Maret 1959 dengan dikukuhkannya yayasan bernama Jajasan Perguruan Tinggi Daja Nasional. Kemudian pada 20 Mei 1959 berdirilah sebuah universitas swasta yaitu Universitas Daja Nasional. Nama ini merupakan usulan Raden Wariban. Terwujudnya embrio Untan ini tidak dapat dipisahkan dari jasa 25 tokoh politik dan pemuka masyarakat Kalbar sebagai pemrakarsanya. Selain semangat para pendiri tersebut, sambutan dan dorongan yang sangat bernilai diberikan oleh Presiden Soekarno atas keinginan masyarakat Kalbar untuk memiliki Lembaga Pendidikan Tinggi. Pada 26 Maret 1961, dalam perjalanan kembali ke Jakarta, beliau menulis pesan monumental yang berbunyi: “Masjarakat adil dan makmur hanya dapat diselenggarakan dengan tjutjuran air keringat”. Pesan ini merupakan pelengkap motivasi pendirian Untan agar dapat berkiprah membangun masyarakat Kalbar dengan kerja keras dan pantang menyerah. Pada tanggal 16 Mei 1963 terbit SK. Menteri PTIP. tentang perubahan status Universitas “Swasta” Daja Nasional menjadi PTN. Tanggal 20 Mei 1963 ditetapkan sebagai tanggal penegeriannya, dengan perubahan nama menjadi Universitas Negeri Pontianak (UNEP). Pada tanggal 14 September 1965 terbit SK Presiden Soekarno Nomor 278 tentang perubahan nama dari UNEP menjadi Universitas Dwikora. Pada tanggal 15 Agustus 1967 turun SK Presiden Soeharto Nomor 171 tentang perubahan nama Universitas Dwikora menjadi Universitas Tanjungpura. Selain memiliki legalitas yuridis formal tersebut, Untan telah memiliki statuta sebagai pedoman dasar universitas dalam pembuatan, pengelolaan, serta pengembangan peraturan umum, peraturan akademik, dan prosedur operasional yang berlaku. 1. Tugas Pokok dan Fungsi a.
Bidang Pendidikan dan Pengajaran Untan sebagai pelaksana pendidikan dan pengajaran bertujuan memberikan pengetahuan bertaraf nasional dan internasional dengan tidak meninggalkan pengetahuan tentang potensi khas daerah Kalbar sehingga: UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
3
1) Mampu menjadi masyarakat akademis yang menjunjung tinggi budaya ilmiah dan tanggap terhadap perubahan regional, nasional maupun global; 2) Mampu menghasilkan lulusan yang menjunjung tinggi sikap dan nilai-nilai ilmiah, berprestasi, berdaya guna, beradaptasi dan bekerjasama sehingga dapat berperan serta dalam pembangunan bangsa; 3) Benar-benar menjadi institusi baik di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni maupun sosial budaya. b. Bidang Penelitian Untan melaksanakan penelitian berskala daerah, nasional dan internasional yang dapat menghasilkan luaran yang berkualitas, berupa: 1) Kajian-kajian pembangunan; 2) Model-model pembangunan yang dapat ditawarkan bagi program pembangunan yang akan datang; 3) Model-model dan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan sosial budaya. c.
Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Untan melaksanakan pengabdian/pelayanan pada masyarakat dalam bentuk : 1) Menyediakan informasi ilmiah, bersifat lokal, nasional, regional dan internasional; 2) Memberikan inspirasi dan arah bagi pembangunan serta berperan serta dalam pembangunan daerah maupun nasional; 3) Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri, menjadi wahana bagi pembentukan kader pemimpin bangsa dan SDM berkemampuan lanjut.
2. Struktur Organisasi Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 095/O/2001 tanggal 19 Juni 2001, Struktur Organisasi Untan terdiri dari : a.
Senat Universitas
b.
Dewan Penyantun (sementara non-aktif)
c.
Unsur Pimpinan Universitas UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
4
1) Rektor; 2) Pembantu Rektor Bidang Akademik (Purek I); 3) Pembantu Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan (Purek II); 4) Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (Purek III); 5) Pembantu Rektor Bidang Kerjasama, Perencanaan dan Sistem Informasi (Purek IV); d.
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) terdiri dari: 1) Bagian Pendidikan dan Kerjasama (a) Sub Bagian Pendidikan dan Evaluasi; (b) Sub Bagian Registrasi dan Statistik; (c) Sub Bagian Sarana Pendidikan; (d) Sub Bagian Kerjasama. 2) Bagian Kemahasiswaan (a) Sub Bagian Minat, Penalaran dan Informasi Kemahasiswaan; (b) Sub Bagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa.
e.
Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK), terdiri dari: 1) Bagian Umum, Hukum. Tata Laksana dan Perlengkapan (a) Sub Bagian Tata Usaha; (b) Sub Bagian Rumah Tangga; (c) Sub Bagian Hukum dan Tata Laksana; (d) Sub Bagian Perlengkapan. 2) Bagian Kepegawaian (a) Sub Bagian Tenaga Akademik; (b) Sub Bagian Tenaga Administrasi. 3) Bagian Keuangan (a) Sub Bagian Anggaran Rutin dan Pembangunan; (b) Sub Bagian Dana Masyarakat; (c) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi.
f.
Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) teridiri dari: 1) Bagian Perencanaan (a) Sub Bagian Perencanaan Akademik; UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
5
(b) Sub Bagian Perencanaan Fisik. 2) Bagian Sistem Informasi (a) Sub Bagian Data; (b) Sub Bagian Pelayanan Informasi. g.
Fakultas, Jurusan/Bagian, Program Studi (PS) dan Pasca Sarjana. Untan sebagai perguruan tinggi memperoleh mandat dari pemerintah untuk menyelenggarakan program studi kependidikan dan non kependidikan, memiliki 9 fakultas dan 95 Program Studi yang terdiri dari 62 Program Studi S1 dan 6 Program Studi D3, 22 Program Studi S2, 2 program studi S3, serta 3 program studi Profesi. Dari jumlah tersebut yang sudah terakreditasi berjumlah 95 program studi terdiri dari 6 Program Studi D3 (6.32%), 62 Program Studi S1 (65.26%), dan 22 Program Studi S2 (23.16%), 2 program studi S3 (2.10%), serta 3 program studi Profesi (3.16%). Tabel 1.1. Program Studi Untan yang terakreditasi PERINGKAT NO
PROGRAM STUDI
JENJANG AKREDITASI
1
Administrasi Perkantoran
D3
C
2
Budidaya Tanaman Perkebunan
D3
B
3
Kesekretariatan
D3
C
4
Pekerjaan Sosial
D3
C
5
Kearsipan
D3
C
6
Perpustakaan
D3
C
7
Ilmu Administrasi Negara
S1
B
8
Ilmu Sosiatri
S1
B
9
Ilmu Pemerintahan
S1
C
10
Sosiologi
S1
B
11
Ilmu Politik
S1
B
12
Ilmu Komunikasi
S1
C
13
Ilmu Hubungan Internasional
S1
C
14
Antropologi Sosial
S1
C
15
Ilmu Hukum
S1
A
16
Ilmu Ekonomi Pembangunan
S1
B
17
Manajemen
S1
B
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
6
PERINGKAT NO
PROGRAM STUDI
JENJANG AKREDITASI
18
Akuntansi
S1
B
19
Ekonomi Islam
S1
C
20
Pendidikan Profesi Akuntansi
PROFESI
C
21
Teknik Sipil
S1
B
22
Teknik Elektro
S1
B
23
Teknik Arsitektur
S1
B
24
Teknik Lingkungan
S1
C
25
Teknik Informatika
S1
C
26
Teknik Industri
S1
C
27
Teknik Kimia
S1
C
28
Teknik Pertambangan
S1
C
29
Perencanaan Wilayah Kota
S1
C
30
Teknik Mesin
S1
C
31
Teknik Kelautan
S1
C
32
Pendidikan Matematika
S1
B
33
Pendidikan Fisika
S1
B
34
Pendidikan Kimia
S1
C
35
Pendidikan Biologi
S1
C
36
Pendidikan Ekonomi
S1
B
37
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
S1
B
38
Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia
S1
B
39
Pendidikan Bahasa Inggris
S1
B
40
Pendidikan Jasmani, Kesehatan & Rekreasi
S1
C
41
Pendidikan Sosiologi
S1
C
42
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
S1
C
43
Pendidikan Seni Tari & Musik
S1
C
44
Pendidikan Bahasa Mandarin
S1
C
45
Pendidikan Bimbingan & Konseling
S1
C
46
Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
S1
C
47
Pendidikan Sejarah
S1
C
48
Pendidikan Geografi
S1
C
49
Pendidikan Kepelatihan Olahraga
S1
C
50
Pendidikan IPS
S1
C
51
Matematika
S1
C
52
Fisika
S1
B
53
Biologi
S1
B
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
7
PERINGKAT NO
PROGRAM STUDI
JENJANG AKREDITASI
54
Kimia
S1
B
55
Sistem Komputer
S1
C
56
Ilmu Kelautan
S1
C
57
Statistik
S1
C
58
Geofisika
S1
C
59
Farmasi
S1
B
60
Pendidikan Dokter
S1
C
61
Ilmu Keperawatan
S1
C
62
Kehutanan
S1
C
63
Agribisnis
S1
C
64
Agroteknologi
S1
C
65
Ilmu Tanah
S1
C
66
Sistem Informasi
S1
C
67
Ilmu Peternakan
S1
C
68
Ilmu &Teknologi Pangan
S1
C
69
Manajemen Sumberdaya Perairan
S1
C
70
Ilmu Administrasi Negara
S2
B
71
Ilmu Politik
S2
B
72
Sosiologi
S2
B
73
Ilmu Hukum
S2
B
74
Manajemen
S2
B
75
Ilmu Ekonomi
S2
B
76
Teknik Sipil
S2
C
77
Teknik Elektro
S2
C
78
Teknologi Pendidikan
S2
C
79
Pendidikan Bahasa Indonesia
S2
C
80
Administrasi Pendidikan
S2
B
81
Pendidikan Matematika
S2
C
82
Pendidikan Ekonomi
S2
C
83
Pendidikan Bahasa Inggris
S2
C
84
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
S2
C
85
Kimia
S2
C
86
Manajemen Agribisnis
S2
C
87
Agroteknologi
S2
C
88
Kehutanan
S2
C
89
Ilmu Lingkungan
S2
C
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
8
PERINGKAT NO
PROGRAM STUDI
JENJANG AKREDITASI
90
Pendidikan Sosiologi
S2
C
91
Akuntansi
S2
C
92
Ilmu Manajemen
S3
C
93
Ilmu Ekonomi
S3
C
94
Ners
PROFESI
C
95
Apoteker
PROFESI
C
Sumber : forlap.dikti Disamping itu Untan juga telah memiliki program Pasca Sarjana yang saat ini sudah mengelola program studi Ilmu Lingkungan. h.
Lembaga dan Pusat Studi Untuk melaksanakan Tri Dharma ke 2 dan ke 3 dari Tri Darma Perguruan Tinggi, Untan memiliki 2 (dua) lembaga yang menangani kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan dibantu oleh beberapa pusat studi. Lembaga dan pusat-pusat studi tersebut : 1) Lembaga Penelitian (a) Pusat Penelitian Peranan Wanita (PPPW); (b) Pusat Studi Kependudukan (PSK); (c) Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH); (d) Pusat Penelitian Ekonomi dan Managemen (P2EM); (e) Pusat Studi Masalah Sosial (PSMS); (f) Pusat Kajian Pendidikan (PKP); (g) Pusat Kajian Makanan Tradisional ( PKMT); (h) Pusat Jasa Ketenagakerjaan (PJK); (i)
Pusat Studi Pembangunan dan Kewilayahan (PSPK);
(j)
Pusat Kajian Kebudayaan Melayu ( PKKM);
(k) Pusat Kajian Kebudayaan Dayak (PKKD); (l)
Pusat Studi Agroindustri dan Agrobisnis (PSAA);
(m) Pusat Studi Perairan Tawar dan Pantai (PSPTP); (n) Pusat Studi HAM (PSH). 2) Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
9
(a) Badan Bimbingan dan Konseling; (b) Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional; (c) Biro Konsultasi Bantuan Hukum (Fakultas Hukum); (d) Pusat Jasa Ketenagakerjaan; (e) Klinik Konsultasi Bisnis; (f) Management Centre (Fakultas Ekonomi); (g) Badan Pengembangan Ekonomi Rakyat (Fakultas Ekonomi). i.
Unit Pelaksanaan Teknis dan Unit Nonstruktural Untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran, Untan memiliki 4 (empat) unit pelaksanaan teknis dan 2 (dua) unit non teknis yaitu: 1) UPT. Perpustakaan; 2) UPT. Pusat Komputer; 3) UPT. Mata Kuliah Umum; 4) UPT. Laboratorium Bahasa; 5) UPT. Rumah Sakit Untan; 6) Pusat Penjaminan Mutu; 7) Community Development and Outreaching (Comdev and Outreaching); 8) Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI); 9) British Corner; 10) American Corner; 11) Kedai Perancis; 12) Pusat Bahasa Mandarin;
j.
Sumber Daya Manusia Untan memiliki lebih dari seribu lima ratus (>1500) orang pegawai negeri sipil sebagai Pendidik (Tenaga Pendidik/Dosen) dan Tenaga Kependidikan (Tenaga Administrasi) dengan rincian jumlah Dosen sebanyak 962 orang dan Tenaga Administrasi sebanyak 588 orang. Dari 962 Dosen tersebut, terbanyak adalah dosen yang mengajar di Fakultas KIP dengan jumlah 214 orang, kedua diikuti Fakultas Teknik sebanyak 171 orang, ketiga Fakultas Pertanian sebanyak 109 orang. Selanjutnya menyusul Fakultas Ekonomi sebanyak 96 orang, Fisip sebanyak 92 orang, FMIPA UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
10
sebanyak 89 orang, Fakutas Hukum sebanyak 66 orang, Fakultas Kedokteran sebanyak 62 orang, dan terakhir Fakultas Kehutanan sebanyak 56 orang. Disamping itu juga ada 7 orang dosen FKIP, khusus mengajar di UPT bahasa.
Gambar 1.1. Jumlah Dosen pada tiap Fakultas
Gambar 1.2. Jumlah Dosen berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
11
Gambar 1.3. Jumlah Dosen berdasarkan Golongan
Gambar 1.4. Jumlah Dosen berdasarkan Jabatan Gambar 1.1, 1.2, 1,3 dan 1.4 memperlihatkan grafik jumlah dosen untan pada tiap fakultas, jumlah dosen untan berdasarkan kualifikasi pendidikan, jumlah dosen untan berdasarkan golongan, dan jumlah dosen untan berdasarkan jabatan. UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
12
Pada tahun 2015, sebanyak 104 orang dosen Untan sedang melaksanakan tugas belajar dengan rincian 67 dosen melanjutkan di dalam negeri dan 37 orang dosen melanjutkan ke Luar negeri. Dan dari jumlah tersebut 4 orang melanjutkan ke jenjang pendidikan S2 sedangkan 100 orang dosen melanjutkan ke jenjang pendidikan S3.
Gambar 1.5. Jumlah Dosen yang tugas belajar Gambar 1.5 memperlihatkan grafik jumlah dosen yang melanjutkan pendidikan S2 dan S3 baik dalam negeri maupun luar negeri pada tahun 2015. Disamping 962 Dosen tetap PNS, juga terdapat 43 orang dosen honor/kontrak atau dosen tetap non PNS yang mengajar di Untan dengan rincian 16 orang mengajar di Fakultas Teknik, 10 orang mengajar di FMIPA, 9 orang mengajar di FKIP, 6 orang mengajar di Fakultas Kedokteran dan 2 orang mengajar di Fakultas Ekonomi. Tabel 1.2 memperlihatkan jumlah dosen honor yang mengajar di Untan dengan kualifikasi pendidikan S2. Sementara itu dari 588 orang Tenaga Adminsitrasi, 351 orang adalah PNS laki-laki dan 237 orang adalah PNS perempuan. Dari dari jumlah tersebut 309 orang tersebar di 9 fakultas, 216 orang di BAUK, BAAK, dan BAPSI, 22 orang di Lembaga, serta 41 orang di UPT. Gambar 1.6 memperlihatkan distribusi jumlah pegawai berdasarkan unit kerja dan jenis kelamin. UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
13
Tabel 1.2. Dosen Honorer dan Dosen tetap Non PNS Untan Pendidikan No
Unit Kerja/Fakultas
S1
S1 (profesi)
Jumlah S2
1
FKIP
9
9
2
F. MIPA
10
10
3
F. Kedokteran
6
6
4
F. Ekonomi
2
2
5
F. Teknik
16
16
43
43
Jumlah
0
0
Gambar 1.6. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Unit Kerja Dari
sisi
kualifikasi
pendidikan,
Tenaga
Adminsitrasi
Untan
yang
berpendidikan S2 sebanyak 31 orang, S1 sebanyak 218 orang, Diploma sebanyak 66 orang, SMA sebanyak 227 orang, SMP sebanyak 17 orang dan SD sebanyak 29 orang.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
14
Gambar 1.7. Jumlah Pegawai Administrasi Berdasarkan Pendidikan Gambar 1.7 memperlihatkan jenjang pendidikan Pegawai Administrasi Untan menurut data terakhir tahun 2015.
Gambar 1.8. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Golongan
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
15
Gambar 1.9. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Jabatan Dari sisi kepangkatan, sebagian besar Tenaga Administrasi Untan sudah mencapai golongan 3, rincian sebagai berikut : golongan I sebanyak 21 orang, golongan II sebanyak 189 orang, golongan III sebanyak 345 orang dan golongan IV sebanyak 33 orang. Sedangkan dari sisi jabatan, terbanyak adalah Tenaga Administrasi dengan jabatan Fungsional Umum dengan jumlah 370 orang dan jabatan struktural sebanyak 79 orang. Gambar 1.8 dan 1.9 memperlihatkan grafik jumlah pegawai administrasi berdasarkan golongan dan jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan jabatan. Disamping 588 Pegawai Administrasi dengan status PNS tetap, juga terdapat 423 orang tenaga honorer yang bekerja di Untan. Tabel 1.3 memperlihatkan distribusi tenaga honorer pada unit-unit di Untan.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
16
Tabel 1.3. Tenaga Administrasi Honorer Untan Pendidikan No
Unit Kerja/Fakultas
Tanpa Ket
SD / SR
SMP / Paket B
SMA / sederajat / Paket C
D2
D3
1
S1
S1 (profesi)
Jumlah S2
1
BAAK
2
Keuangan
3
RS UNTAN
1
3
4
UPT. PUSKOM
1
1
5
Lembaga Penelitian
6
FISIP
2
2
14
7
FKIP
1
1
16
8
Fak. MIPA
1
4
11
9
Fak. Kedokteran
1
2
19
10
Fakultas Hukum
5
2
12
11
Fakultas Ekonomi
2
15
12
Fakultas Pertanian
4
1
10
13
Fakultas Teknik
1
14
Fakultas Kehutanan
15
UHTP
16
UPT Perpustakaan
1
1
2
17
UPT Bahasa
4
3
7
18
LPKM
1
1
k.
2
2 49
2
14
Jumlah
1
14
10
6
21
2
5
4
23
22
147
1
1
58 9
1
4
9
27
3
17
38
1
13
30
5
20
3
5
27
2
18
37
5
20
23
37
2
9
2
3
2
4 7
1
1
2
71
1
11
141
2
1
2
3
51
62
423
Mahasiswa Keadaan jumlah mahasiswa Untan Tahun Akademik 2015/2016 diuraikan sebagai berikut: 1) Jumlah mahasiswa baru Jumlah mahasiswa baru Untan tahun akademik 2015/2016 sebanyak 7.601 orang, dengan rincian sebagai berikut: (a) Mahasiswa Diploma (S0) sebanyak 346 orang; (b) Mahasiswa Strata Satu (S1) sebanyak 6.695 orang; (c) Mahasiswa Strata Dua (S2) sebanyak 550 orang; (d) Mahasiswa Strata Tiga (S3) sebanyak 10 orang.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
17
Gambar 1.10. Jumlah Mahasiswa Baru Untan 2) Jumlah mahasiswa terdaftar Jumlah mahasiswa terdaftar Untan tahun akademik 2015/2016 sebanyak 30.807 orang dengan rincian sebagai berikut: (a) Mahasiswa Diploma (S0) sebanyak 962 orang; (b) Mahasiswa Strata Satu (S1) sebanyak 28.937 orang; (c) Mahasiswa Strata Dua (S2) sebanyak 872 orang; (d) Mahasiswa Strata Tiga (S3) sebanyak 36 orang.
Gambar 1.11. Jumlah Mahasiswa Terdaftar Untan UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
18
3) Jumlah mahasiswa penerima beasiswa Jumlah mahasiswa penerima beasiswa Untan tahun 2015 sebanyak 1.645 orang. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 1.4 berikut: Tabel 1.4 Data Penerima Beasiswa Mahasiswa Untan 2015 Fakultas No
Jenis Beasiswa FH
FE
FP
FT
FISIP
FKIP
FHUT
FMIPA
FK
TOTAL
1
Super Semar
5
6
5
6
5
8
5
6
1
47
2
PPA
40
132
79
70
121
196
41
61
50
790
3
BBP-PPA
76
108
65
70
99
167
34
50
41
710
4
Bank Indonesia
3
10
4
4
3
7
3
4
2
40
5
Beasiswa Djarum
0
0
0
1
0
2
0
1
3
7
6
Van Deventer MS
0
0
0
1
0
2
1
0
0
4
7
YPKAAR
0
0
1
7
0
0
1
11
0
20
8
Yayasan Salim
0
1
0
0
1
1
0
0
0
3
9
Adik Papua
5
7
3
2
0
2
0
1
4
24
129
264
157
161
229
385
85
134
101
1645
Jumlah
4) Jumlah perbandingan mahasiswa eksakta dan non eksakta Perbandingan mahasiswa eksakta dan non eksakta (a) Jumlah mahasiswa eksakta 13.145 orang (42,67%); (b) Jumlah mahasiswa non eksakta 17.662 orang (57.33%). 5) Jumlah lulusan Jumlah lulusan Untan tahun akademik 2014/2015 berjumlah 4.175 orang dengan rincian sebagai tabel 1.5 berikut : Tabel 1.5 Data Lulusan Untan Keadaan Tahun Akademik 2014/2015 FAKULTAS
PROGRAM
JEN
STUDI
JANG
L
P
Jml
S1
187
104
291
S1 S1 Profesi S1
79 88 15 124
52 156 16 110
131 244 31 234
S1 S1 S1 S1
28 60 26 12
18 52 17 6
46 112 43 18
Hukum
Imu Hukum
Ekonomi
Ilmu Ekonomi Pembangunan Akuntansi PPAK Manajemen
Pertanian
Agronomi Agroteknologi Agribisnis Sosekta
Lulusan Th 2015
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
19
FAKULTAS
Teknik
ISIPOL
KIP
Kehutanan MIPA
KIK
Magister Manajemen
PROGRAM STUDI Ilmu Tanah Budidaya Tanaman Perkebunan Elektro Informatika Industri Sipil Arsitektur Lingkungan Ilmu Administrasi Negara Sosiatri Ilmu Pemerintahan Ilmu Politik Sosiologi Ilmu Pemerintahan Manajemen Pariwisata Administrasi Perkantoran Pendidikan Matematika Pendidikan Kimia Pendidikan Fisika Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Sosiologi Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Bahasa Mandarin Pendidikan Seni tari&musik Pendidikan Guru Sekolah Dasar PJJ PGSD PGSD lanjutan PGSD guru dlm jabatan PG Pendidikan Anak Usia Dini PG PAUD guru dlm jabatan PG PAUD S1 Konversi Pendidikan Jasmani ,Kesehatan dan Rekreasi Pendidikan Bimbingan Konseling
JEN
Lulusan Th 2015
JANG S1 D3 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 D3 D3 D3 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1
L 14 9 25 39 15 48 27 29 79 30 51 12 12 0 0 42 24 12 11 19 33 22 29 31 4 20 19 0 0 87 1 1 1
P 1 1 1 17 7 16 18 24 43 18 35 8 17 0 0 54 43 30 17 39 63 40 75 116 20 47 80 0 10 150 39 63 22
Jml 15 10 26 56 22 64 45 53 122 48 86 20 29 0 0 96 67 42 28 58 96 62 104 147 24 67 99 0 10 237 40 64 23
S1 S1
76 2
19 7
95 9
Kimia Biologi Sistem Komputer
S1 S1 S1 S1 S1 S1
54 10 13 15 10 19
44 17 8 38 50 4
98 27 21 53 60 23
Pendidikan Dokter (S.Ked) Pendidikan Dokter (Profesi) Farmasi Farmasi (Profesi) Keperawatan Keperawatan (Profesi)
S1 S1 S1 S1 S1 S1
29 21 20 7 22 3
53 29 38 14 48 14
82 50 58 21 70 17
S2
62
32
94
Kehutanan Matematika Fisika
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
20
FAKULTAS
PROGRAM
JEN
STUDI
JANG
L
P
Jml
S2 S2 S2 S2 S2 S2 S2 S2
78 49 7 22 75 8 0 0
32 11 4 8 87 4 1 1
110 60 11 30 162 12 1 1
1967
2208
4175
Magister Ilmu Sosial Magister Ilmu Hukum Magister Teknik Magister Ilmu Ekonomi Magister Pendidikan Magister Manajemen Agribisnis Magister Ilmu Kehutanan Magister MIPA JUMLAH
Lulusan Th 2015
D. Permasalahan Utama (Strategic Issued) Pengembangan Rencana Strategis (Renstra) Untan 2015-2019 dilandasi oleh asumsiasumsi seperti diringkas berikut: 1.
Arah pembangunan Indonesia, yang terfokus pada bidang sumber daya manusia, ekonomi, pangan, bio-energy, kesehatan, manajemen sumberdaya alam dan lingkungan;
2.
Kecenderungan persaingan global pendidikan tinggi yang mengharuskan perguruan tinggi di dalam negeri meningkatkan daya saingnya, baik dalam penyelenggaraan maupun mutu lulusan yang bertaraf internasional;
3.
Efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tridharma di Untan yang mengharuskan pengelolaan kegiatan akademik dan manajemen yang mengacu pada operational excellent, yaitu pemanfaatan investasi sumberdaya dan sistem pengelolaannya yang transparan dan akuntabel;
4.
Kualitas dan layanan akademik akan menjadi dasar pertimbangan untuk pemilihan perguruan tinggi oleh calon peserta didik;
5.
Optimalisasi peran Untan dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang harus mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif, bermutu dan kompeten serta penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan IPTEKS dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
6.
Reputasi universitas sangat dipengaruhi oleh kualitas dan layanan akademik, kualitas penelitian, produk unggulan universitas, dan hubungan baik dengan pihak eksternal;
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
21
7.
Persaingan dan kemitraan global akan berpengaruh dan harus diadaptasi dalam berbagai pengembangan perguruan tinggi.
Berdasarkan asumsi-asumsi pemikiran di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan utama yang sedang dihadapi Untan dan memerlukan penguatan ke depan, yakni: 1.
Belum optimalnya pelaksanaan evaluasi berkala kegiatan akademik dan non akademik;
2.
Belum optimalnya koordinasi antara pusat administrasi universitas dengan fakultas;
3.
Implementasi sistem penjaminan mutu serta pengelolaan program studi yang belum optimal, sebagaimana ditunjukkan oleh jumlah prodi yang terakreditasi A dan B masih sedikit;
4.
Belum tersedia instrumen evaluasi kinerja institusi;
5.
Belum ada sistem penghargaan dan sanksi berdasarkan kinerja unit atau fakultas;
6.
Beberapa program studi belum berorientasi sepenuhnya pada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia);
7.
Masih terdapat kurikulum program studi yang belum memiliki SK Rektor;
8.
Belum ada SOP dan Instrumen untuk mengevaluasi kurikulum secara berkala;
9.
Belum optimalnya pemanfaatan sistem e-learning, yang ada;
10. Untan hanya memiliki 3,14% tenaga pendidik yang kualifikasi Guru Besar; 11. Fasilitas pendidikan dan pengajaran yang dimiliki Untan baru mencapai standar pelayanan minimum; 12. Pemanfaatan aset–aset Untan yang belum optimal (sarana olahraga, lahan tidur, percetakan, lab school, dll); 13. Rasio dosen dengan mahasiswa 1:32 (1:19 fakultas eksak, 1:40 non eksak dan 1:32 fakultas keguruan), rasio tersebut masih di atas standar nasional; 14. Tingkat partisipasi mahasiswa dalam riset dosen masih kurang; 15. Daya tampung Untan masih terbatas; 16. Beberapa prodi memiliki peminat calon mahasiswa baru yang masih rendah (ratarata rasio pendaftar dengan yang diterima 1,6:1).
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
22
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis Universitas Tanjungpura Tahun 2015-2019 1. Strategi Utama (Grand Strategy) Untan Rencana Strategis Untan tahun 2010-2014 bertema ”Jaminan Layanan Pendidikan Bermutu Menuju Peningkatan Daya Saing Untan”. Renstra Untan 2015–2019 telah bergeser menjadi “Universitas Pembelajaran Unggul (Excellent Teaching University)”. Renstra Untan
2015-2019 ini disusun berdasarkan Renstra Dikti 2015-2019,
Statuta, Pola Ilmiah Pokok, Visi dan Misi Untan, serta hasil analisis situasi dan kondisi eksisting. Dalam Statuta Untan disebutkan bahwa arah pengembangan Untan ditetapkan sebagai berikut: a.
Bidang pendidikan dan pengajaran difokuskan pada kemampuan menghasilkan lulusan yang kompeten dan berkepribadian;
b.
Bidang
penelitian
difokuskan
pada
kajian-kajian
pembangunan
dan
menawarkan model-model pembangunan yang siap pakai; c.
Bidang pengabdian kepada masyarakat ditekankan pada penyediaan informasi ilmiah baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Sementara dari Pola Ilmiah Pokok (PIP) yang menjadi unggulan Untan adalah “Lahan Basah dan Gambut Tropis (Potensi Lahan Basah dan Gambut Tropis)”. Implementasi PIP ini memberikan kesempatan dan dukungan pada sejumlah Program Studi, Jurusan, dan Fakultas terpilih untuk mengembangkan program-program unggulannya dalam payung PIP ini. Empat tahapan pengembangan strategi utama (grand strategy) Untan yaitu: a.
Periode 2015-2019: Menjadi Universitas Pembelajaran Unggul
(Excellent
Teaching University); b.
Periode 2020-2024: Menjadi Universitas Riset dan Pelayanan Bermutu (Research and Excellent Teaching University); UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
23
Periode 2025-2029: “Menjadi Universitas Berdaya Saing Regional (Regional
c.
Class University)”; Periode 2030-2034: “Menjadi Universitas Berdaya Saing Internasional
d.
(Entreprenerial World Class University)”. 2. Visi Pada tahun 2020 Untan menjadi institusi preservasi dan pusat informasi ilmiah Kalimantan Barat serta menghasilkan luaran yang bermoral Pancasila dan mampu berkompetisi baik di tingkat daerah, nasional, regional, maupun internasional. 3. Misi Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara bermutu sehingga dapat menghasilkan luaran yang mampu mengikuti, mengembangkan dan memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta mampu memberikan arah bagi pengembangan sesuai dengan disiplin ilmu masingmasing. 4. Tujuan Dalam tahun 2015-2019 seluruh kegiatan Untan ditujukan untuk membangun Untan sebagai perguruan tinggi yang mampu menjadi Pembelajaran Unggul Menuju Peningkatan Daya Saing Untan dalam rangka merealisasikan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH/BLU). 5. Arah Pengembangan Untan a. Bidang pendidikan dan pengajaran Universitas sebagai pelaksana pendidikan dan pengajaran bertujuan memberikan pegetahuan bertaraf nasional dan internasional dengan tidak meninggalkan pengetahuan tentang potensi khas daerah Kalbar sehingga: 1) Mampu menjadi masyarakat akademis yang menjunjung tinggi budaya ilmiah dan tanggap terhadap perubahan regional, nasional maupun global; 2) Mampu menghasilkan lulusan yang menjunjung tinggi sikap dan nilai-nilai ilmiah, berprestasi, berdayaguna, beradaptasi dan bekerjasama sehingga dapat berperan serta dalam pembangunan bangsa; UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
24
3) Benar-benar menjadi institusi baik dibidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni maupun sosial budaya b. Bidang Penelitian Universitas melaksanakan penelitian berskala daerah, nasional dan internasional yang dapat menghasilkan luaran yang berkualitas berupa: 1) Jurnal Nasional dan Internasional terakreditasi; 2) Buku referensi; 3) Buku ajar; 4) Teknologi tepat guna; 5) Hak paten. c. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Universitas melaksanakan pengabdian dan pelayanan pada masyarakat dalam bentuk: 1) Menyediakan informasi ilmiah, bersifat lokal, nasional, regional, dan internasional; 2) Memberikan inspirasi dan arah bagi pembangunan serta berperan dalam pembangunan daerah maupun nasional; 3) Menjalin kerjasama dengan institusi pemerintah, swasta dan perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun luar negeri dan menjadi wahana bagi pembentukan kader pemimpin bangsa dan SDM berkemampuan lanjut; 4) Teknologi tepat guna; 5) Hak paten. 6. Sasaran Strategis Sasaran strategis Untan untuk mendukung tujuan Peningkatan Akses, Kualitas dan Relevansi serta Daya Saing Pendidikan Tinggi diwujudkan melalui: a. Membangun sistem pendidikan tinggi yang efektif dan efisien; b. Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat; c. Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi; UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
25
d. Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia; e. Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi; f. Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni. Selaras dengan sasaran pendidikan tinggi tersebut, sasaran strategis Untan adalah untuk meningkatkan pemerataan akses, kualitas lulusan, relevansi, serta daya saing baik lulusan maupun sivitas perguruan tinggi. Sasaran ini dijalankan untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK-PT) khususnya di Provinsi Kalbar. Saat ini, APK-PT di Kalbar usia 19-23 tahun 2000 hanya berkisar 7,49% sedangkan APK-PT Nasional telah berkisar 30% sehingga posisi Kalbar masih sangat rendah. Saat ini, APK-PT telah mencapai 17,02% dan salah satunya adalah dengan peran nyata Untan. Saat ini Untan berupaya menambah APK-PT melalui berbagai cara, salah satunya adalah menjemput bola yakni para lulusan Sekolah Menengah Umum dan Kejuruan (SMA/SMK/MA) yang berprestasi di sekolah sebesar 20% dari total penerimaan mahasiswa baru. Dengan model ini, Untan akan berperan minimal 5% dalam meningkatkan APT-PT di Kalbar hingga 2019 dan terus dilanjutkan hingga periode-periode berikutnya dengan peran yang lebih besar seiring dengan penambahan kapasitas daya tampung mahasiswa. Kemudian, juga mengoptimalkan kapasitas yang tersedia dengan meningkatkan jumlah jam layanan yang memungkinkan lulusan SMU untuk diterima sebagai mahasiswa dengan jumlah 100% dari jumlah sebelumnya, terutama pada jenjang S0 dan S1 pada semua fakultas dan jurusan (prodi). Selain menambah daya serap/tampung mahasiswa, sasaran strategis juga diikuti dengan peningkatan kualifikasi dosen S2 menjadi S3 dan mendorong dosen ke pencapaian Guru Besar. Kapasitas dan kapabilitas dosen yang tinggi juga diarahkan untuk mampu bersaing dalam berbagai kompetisi pada berbagai jenjang sehingga dapat merebut peluang-peluang riset di berbagai lembaga penelitian, tidak hanya pada pembiayaan universitas atau kementerian, tetapi juga skim pendanaan dari
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
26
luar, termasuk dana hibah dari luar negeri, lembaga riset dan kemitraan dengan pemerintah daerah. Secara singkat, sasaran strategis dimaksud dilakukan Untan dalam konteks menjadikan Untan sebagai universitas kelas dunia yang secara langsung ditujukan untuk: a.
Mempertinggi martabat (dignity) Untan dalam hubungan ke dalam dan keluar;
b.
Meningkatkan angka partisipasi kasar perguruan tinggi;
c.
Menurunkan kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok masyarakat, terutama dari mereka yang berasal dari keluarga miskin dan daerah terisolir, kawasan perbatasan negara dan daerah kepulauan terluar;
d.
Meningkatkan aktivitas riset yang memiliki tidak saja nilai aplikatif, tetapi juga pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
e.
Meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi agar tidak saja menjadi pemasok tenaga kerja siap pakai pada dunia kerja, tetapi juga sebagai aktor pembuka lapangan kerja baru di masyarakat;
f.
Meningkatkan peran serta dalam berkontribusi pada perbaikan ekonomi dan pusat-pusat pertumbuhan di Kalimantan Barat pada khususnya.
Lebih lanjut sasaran strategis Untan dijabarkan dalam matrik kinerja Untan sebagai berikut: No 1
Sasaran Strategis Membangun sistem
Program
Sasaran Program
12
12
Indikator Kinerja Program 39
12
12
60
6
6
13
pendidikan tinggi yang efektif dan efisien 2
Peningkatan mutu kinerja akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat
3
Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
27
No
Sasaran Strategis
Program
Sasaran Program
4
Peningkatan mutu manajemen
6
6
Indikator Kinerja Program 16
8
8
30
7
7
20
51
51
178
dan sumber daya manusia 5
Peningkatan citra, kemitraan dan daya saing regional menuju internasionalisasi perguruan tinggi
6
Peningkatan mutu pembinaan kemahasiswaan dan alumni Jumlah
Keterangan : Dalam Renstra Untan 2015-2019, pengertian Sasaran Program adalah Indikator Kinerja Utama, sedangkan Indikator Kinerja Program adalah Indikator Kinerja Kegiatan.
B. Perjanjian Kinerja Universitas Tanjungpura Sebagaimana ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, pada BAB II Format Laporan Kinerja Instansi Pemerintah diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan. Perjanjian kinerja Untan tahun 2015 yang sudah ditandatangani Rektor terlampir dalam laporan akuntabilitas ini sedangkan uraian perjanjian kinerja tersebut diuraikan berikut ini. Dalam perjanjian kinerja yang ditandangani oleh Rektor Untan tahun 2015 dengan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), hanya terdapat 26 (dua puluh enam) output kegiatan dari total 33 (tiga puluh tiga) output kegiatan yang bisa diperjanji-kinerjakan untuk dilaksanakan pada tahun tersebut. Hal ini dikarenakan 7 (tujuh) output kegiatan lainnya termasuk kegiatan rutin atau yang bersifat investasi sehingga tidak diperjanji-kinerjakan, namun tetap harus dilaporkan capaian kinerjanya. Masing-masing output kegiatan memiliki Indikator Kinerja yang berfungsi untuk mendukung 6 (enam) sasaran strategis Renstra Untan tahun 2015-2019 yang jumlahnya juga sebanyak 26 (dua puluh enam) indikator.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
28
Berikut adalah 26 (dua puluh enam) Indikator Kinerja Kegiatan pendukung 6 (enam) sasaran strategis Untan yang diperjanji-kinerjakan oleh Rektor: 1. Sasaran Strategis Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien yang memiliki 7 indikator kinerja kegiatan antara lain: a.
Jumlah Layanan Pendidikan dengan target kinerja sebanyak 13.050 mahasiswa;
b.
Jumlah Layanan Administrasi Pendidikan dengan target kinerja sebanyak 27.000 mahasiswa;
c.
Jumlah Layanan Pembelajaran (BOPTN) dengan target kinerja sebanyak 12 bulan;
d.
Jumlah Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN) dengan target kinerja sebanyak 2 laporan;
e.
Jumlah Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat (BOPTN) dengan target kinerja sebanyak 15 laporan;
f.
Jumlah Jumlah Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM (BOPTN) dengan target kinerja sebanyak 18 dokumen;
g.
Jumlah Jumlah Layanan Pemberdayaan Mahasiswa dengan target kinerja sebanyak 12 bulan.
2. Sasaran Strategis Membangun Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat yang memiliki 10 indikator kinerja kegiatan antara lain: a.
Jumlah Dokumen Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1) dengan target kinerja sebanyak 6 dokumen;
b.
Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in 1) dengan target kinerja sebanyak 2 unit;
c.
Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mengikuti Pengembangan Kompetensi (7 in 1) dengan target kinerja sebanyak 20 orang;
d.
Jumlah Layanan Administrasi Perpustakaan dengan target kinerja sebanyak 12 bulan;
e.
Jumlah Jurnal dengan target kinerja sebanyak 400 jurnal;
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
29
f.
Jumlah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dengan target kinerja sebanyak 28 judul;
g.
Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran dengan target kinerja sebanyak 70 unit;
h.
Jumlah Buku Pustaka Pendukung pembelajaran dengan target kinerja sebanyak 7.766 buku;
i.
Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN) dengan target kinerja sebanyak 20 unit; dan
j.
Jumlah Hasil Penelitian dengan target kinerja sebanyak 28 judul.
3. Sasaran Strategis Meningkatkan Keterjangkauan, Kesetaraan dan Keterjaminan Akses untuk Memperoleh Pendidikan Tinggi yang memiliki 3 indikator kinerja kegiatan antara lain: a.
Jumlah Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN) dengan target kinerja sebanyak 500 unit;
b.
Jumlah Mahasiswa Baru dengan target kinerja sebanyak 2,945 mahasiswa;
c.
Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi dengan target kinerja sebanyak 303 unit.
4. Sasaran Strategis Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia yang memiliki 2 indikator kinerja kegiatan antara lain: a.
Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penerima Beasiswa dengan target kinerja sebanyak 12 orang;
b.
Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peserta Pengembangan SDM dengan target kinerja sebanyak 24 pegawai.
5. Sasaran Strategis Peningkatan Citra, Kemitraan dan Daya Saing Regional Menuju Internasionalisasi Perguruan Tinggi yang memiliki 1 indikator kinerja kegiatan yaitu Jumlah Kerjasama Berbasis Penelitian dan Pengembangan (BOPTN) dengan target kinerja sebanyak 48 laporan. 6. Sasaran Strategis Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni yang memiliki 3 indikator kinerja kegiatan antara lain:
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
30
a.
Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan dengan target kinerja sebanyak 1.280 mahasiswa;
b.
Jumlah Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik dengan target kinerja sebanyak 100 mahasiswa;
c.
Jumlah Organisasi Kemahasiswaan Penerima Bantuan Pemberdayaan dengan target kinerja sebanyak 32 organisasi.
Untuk menginformasikan akuntabilitas kinerja secara lebih detail, berikut diuraikan komponen-komponen yang menjadi penunjang output kegiatan Untan. 1.
Layanan Pendidikan Komponen output layanan pendidikan bertujuan untuk memperlancar operasional pendidikan mahasiswa D3, S1 dan pasca sarjana mulai dari pengadaan bahan kuliah, honor kelebihan jam mengajar dosen hingga pelaksanaan wisuda. Komponen output layanan pendidikan dirasakan langsung oleh mahasiswa dan target mahasiswa yang dilayani sebanyak 13.050 mahasiswa. Komponen output kegiatan ini antara lain: a.
Pengadaan bahan kuliah/praktikum;
b.
Pembayaran honorarium dosen kelebihan jam mengajar/pembimbing akademik, praktikum dan skripsi;
c.
Ujian Mid semester/Ujian Akhir;
d.
Kuliah Kerja mahasiswa;
e.
Tugas Akhir/Skripsi/Tesis;
f.
Yudisium/Wisuda;
g.
Semester Pendek;
h.
Pelatihan Perceptor dan lokakarya kurikulum profesi apoteker;
i.
Praktek klinik; dan
j.
Daftar ulang
2. Layanan Administrasi Pendidikan Komponen output layanan administrasi pendidikan juga bertujuan untuk memperlancar operasional pendidikan namun tidak dirasakan langsung oleh mahasiswa. Komponen output layanan administrasi pendidikan juga meliputi UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
31
mahasiswa D3, S1 dan Pasca Sarjana. Target mahasiswa yang dilayani sebanyak 27.000 mahasiswa yang merupakan keseluruhan mahasiswa Untan. Komponen output kegiatan ini antara lain: a. Pembayaran honorarium tugas tambahan dosen dalam jabatan;
3.
b.
Rapat koordinasi akademik/evaluasi;
c.
Honorarium Non-PNS/Tenaga administrasi;
d.
Penyusunan dan Penerbitan pedoman akademik;
e.
Daftar ulang;
f.
Penyusunan akreditasi; dan
g.
Penyusunan kurikulum berbasis bisnis.
Layanan Pembelajaran (BOPTN) Layanan Pembelajaran (BOPTN) merupakan belanja barang non operasional dengan target layanan sebanyak 12 bulan. Komponen output kegiatan ini antara lain: a.
Honorarium tenaga kependidikan non pns;
b.
Pengadaan bahan perkuliahan/bahan praktikum;
c.
Langganan jurnal ilmiah; dan
d.
Praktikum KOAS mahasiswa kedokteran.
4. Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN) Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN) adalah bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan kemahasiswaan dengan target sebanyak 2 laporan. Komponen output kegiatan ini antara lain: a.
Lomba debat mahasiswa;
b.
Pemilihan mahasiswa berprestasi;
c.
Pelatihan pendidikan karakter mahasiswa;
d.
Pemberian bantuan kewirausahaan;
e.
Pekan olah raga mahasiswa nasional;
f.
Olimpiade nasional mahasiswa MIPA;
g.
Pekan ilmiah mahasiswa nasional; UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
32
h.
Pelatihan bahasa inggris/perancis mahasiswa;
i.
Pemberian bantuan UKM mahasiswa;
j.
MTQ mahasiswa;
k.
Permberian bantuan UKM terjun payung;
l.
Permberian bantuan UKM dragon boat internasional;
m. Pendidikan dan latihan dasar resimen mahasiswa; dan n.
Pemberian bantuan kesehatan mahasiswa.
5. Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat (BOPTN) Komponen output kegiatan ini adalah pemberian bantuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dengan target sebanyak 15 laporan. 6. Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM (BOPTN) Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM (BOPTN) meliputi Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, pelatihan dosen muda, seminar pendidikan, rintisan dan akreditasi institusi dengan target sebanyak 18 dokumen. Komponen output Kegiatan ini antara lain: a.
Honorarium penyusunan instrumen penjamin mutu internal;
b.
Pelatihan penyusunan perencanaan anggaran;
c.
Kegiatan American Corner;
d.
Pembuatan program dan pelatihan PDPT;
e.
Sosialisasi penataan aset;
f.
Pelaksanaan innovation village;
g.
Pelatihan dosen Ancangan Aplikasi (AA);
h.
Pelatihan pekerti;
i.
Pelatihan dosen Pembimbing Akademik (PA);
j.
Seminar peningkatan atmosfir pendidikan;
k.
Expo pendidikan, seni, dan ekspedisi bio diesel;
l.
Seminar nasional pendidikan;
m. Seminar pendidikan; n.
Sertifikasi internasional TOEFL;
o.
Kerjasama antar lembaga internasional; UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
33
p. 7.
Akreditasi institusi.
Layanan Pemberdayaan Mahasiswa Layanan pemberdayaan mahasiswa berupa pemberian bantuan keuangan kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pemberdayaan dengan target layanan sebanyak 12 bulan. Komponen output Kegiatan ini antara lain:
8.
a.
Pemberian bantuan UKM;
b.
Pemberian bantuan proposal kegiatan mahasiswa.
Dokumen Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1) Program 7 in 1 adalah program pengembangan 7 universitas di Indonesia termasuk Untan yang mendapat dana bantuan dari Islamic Development Bank (IDB). Dokumen pengembangan relevansi dan efisiensi pendidikan tinggi (7 in 1) meliputi kurikulum program studi dan layanan perkantoran dengan target sebanyak 6 dokumen. Komponen output Kegiatan ini antara lain:
9.
a.
Studi banding;
b.
Evaluasi dan penyempurnaan kurikulum;
c.
Tracer study;
d.
Project implementation unit.
Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in 1) Komponen output kegiatan Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in 1) adalah pra desain rencana pembangunan gedung dengan target sebanyak 2 unit.
10. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mengikuti Pengembangan Kompetensi (7 in 1) Kegiatan ini berupa magang di perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri yang diikuti oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Untan. Komponen output kegiatan ini adalah bantuan pendidikan non gelar dengan target sebanyak 20 orang. UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
34
11. Layanan Administrasi Perpustakaan Layanan Administrasi Perpustakaan
dilaksanakan untuk mengoptimalkan
pemanfaatan perpustakaan dengan target sebanyak 12 bulan. Komponen output Kegiatan ini antara lain: a.
Pemeliharaan koleksi perpustakaan;
b.
Pembuatan kartu katalog perpustakaan.
12. Jurnal Komponen output kegiatan ini adalah penerbitan jurnal oleh fakultas di lingkungan Untan dan pengeditan jurnal oleh Pusat Penjamin Mutu dengan target sebanyak 400 jurnal. 13. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Komponen output kegiatan ini adalah pemberian bantuan pelaksanaan PKM kepada seluruh fakultas di lingkungan Untan dan UPT Bahasa dengan target sebanyak 28 judul. 14. Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran Komponen output kegiatan ini adalah pengadaan alat laboratorium diperuntukan bagi fakultas Teknik, FKIP dan Kedokteran dengan target sebanyak 70 unit. 15. Buku Pustaka Pendukung pembelajaran Komponen output kegiatan ini adalah pengadaan buku pendukung pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan buku di semua fakultas, perpustakaan dan BCLC dengan target sebanyak 7.766 buku. 16. Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN) Komponen output kegiatan ini adalah pengadaan alat pendukung pendidikan untuk keperluan pembelajaran dengan target sebanyak 20 unit. 17. Hasil Penelitian Komponen output kegiatan ini adalah pemberian bantuan pelaksanaan penelitian ke semua fakultas dan UPT Bahasa dengan target sebanyak 28 judul. UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
35
18. Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN) Komponen output kegiatan ini adalah pengadaan meubelair pendidikan berupa kursi kuliah dengan target sebanyak 500 unit. 19. Mahasiswa Baru Setiap awal tahun ajaran, Untan melaksanakan penerimaan mahasiswa baru mulai dari jenjang Diploma, Strata-1 dan Pasca Sarjana. Seleksi masuk Untan dilakukan dengan 3 jalur seleksi: Jalur Undangan (SNMPTN), Seleksi Nasional (SBMPTN) dan Jalur Mandiri Untan. Pada tahun 2015 jumlah mahasiswa baru Untan yang diterima melalui jalur seleksi SNMPTN dan SBMPTN ditargetkan sebanyak 2,945 mahasiswa. Komponen output kegiatan ini antara lain: a.
Promosi penerimaan mahasiswa baru;
b.
Seleksi penerimaan mahasiswa baru;
c.
Matrikulasi penerimaan mahasiswa baru;
d.
Pengadaan perlengkapan mahasiswa baru;
e.
Pelatihan Toefl mahasiswa baru.
20. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Komponen output kegiatan ini adalah pengadaan alat pengolah data dan komunikasi
untuk
memenuhi
kebutuhan
fakultas,
UPT
Bahasa,
UPT
Perpustakaan, Lemlit, LPKM, BAAK dan sekretariat sebagai penunjang layanan pendidikan dengan target sebanyak 303 unit. 21. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penerima Beasiswa Komponen ouput kegiatan ini adalah pemberian beasiswa S-3 luar negeri dan S-2 dalam negeri sebagai upaya untuk meningkatkan pendidikan dosen (pendidik) Untan ke jenjang yang lebih tinggi dengan target penerima beasiswa sebanyak 12 orang. 22. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peserta Pengembangan SDM
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
36
Komponen output kegiatan adalah pemberian bantuan studi dosen (pendidik) dan pemberian bantuan studi tenaga administrasi (tenaga kependidikan) untuk pengembangan SDM Untan dengan target sebanyak 24 pegawai. 23. Kerjasama Berbasis Penelitian dan Pengembangan (BOPTN) Komponen output kegiatan ini adalah pemberian bantuan pelaksanaan penelitian dengan target sebanyak 48 laporan. Detail komponen output kegiatan ini meliputi penelitian pra guru besar, penelitian guru besar, penelitian fundamental Untan aplikasi, penelitian fundamental, dan penelitian fundamental terapan. 24. Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan Komponen output kegiatan ini adalah Pemberian Bantuan Beasiswa (PPA) dan BBP PPA kepada mahasiswa yang memiliki prestasi akademik dengan terget sebanyak 1.280 mahasiswa. 25. Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik Untan memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan pengembangan atau kompetisi minat bakat/akademik. Pada tahun 2015, ditargetkan sebanyak sebanyak 100 mahasiswa yang mengikuti pengembangan / kompetisi tersebut. Komponen output kegiatan ini antara lain: a. MTQ dan Pekan Olah Raga Mahasiswa b. Pemberian bantuan kewirausahaan c. Olimpiade Nasional MIPA, Debat, Mawapres. 26. Organisasi Kemahasiswaan Penerima Bantuan Pemberdayaan Komponen output kegiatan ini adalah pemberian bantuan pemberdayaan UKM dengan target sebanyak 32 organisasi Tabel 2.1. Lampiran Perjanjian Kinerja Universitas Tanjungpura tahun 2015 No 1.
Sasaran Strategis Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien
Indikator Kinerja
Target Kinerja
1 Jumlah Layanan Pendidikan
13,050 mahasiswa
2 Jumlah Layanan Administrasi Pendidikan
27,000 mahasiswa
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
37
No
2.
Sasaran Strategis
Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang Relevan Dengan Kebutuhan Masyarakat
Indikator Kinerja
Target Kinerja
3 Jumlah Layaan Pembelajaran (BOPTN) 4 Jumlah Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN) 5 Jumlah Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat (BOPTN)
12 bulan
6 Jumlah Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM (BOPTN) 7 Jumlah Layanan Pemberdayaan Mahasiswa 1 Jumlah Dokumen Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1) 2 Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in 1)
18 dokumen
3 Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mengikuti Pengembangan Kompetensi (7 in 1) 4 Jumlah Layanan Administrasi Perpustakaan 5 Jumlah Jurnal
20 orang
6 Jumlah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 7 Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran
2 laporan
15 laporan
12 bulan
6 dokumen
2 unit
12 bulan
400 jurnal 28 judul
70 unit
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
38
No
3.
4.
5.
6.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Kinerja
8 Jumlah Buku Pustaka Pendukung pembelajaran 9 Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN) 10 Jumlah Hasil Penelitian
7,766 buku
Meningkatkan Keterjangkauan, Kesetaraan dan Keterjaminan Akses untuk Memperoleh Pendidikan Tinggi
1 Jumlah Meubeler Pendukung Pembelajaran (BOPTN) 2 Jumlah Mahasiswa Baru
500 unit
Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia
3 Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 1 Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penerima Beasiswa
Peningkatan Citra, Kemitraan dan Daya Saing Regional Menuju Internasionalisasi Perguruan Tinggi Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni
2 Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peserta Pengembangan SDM 1 Jumlah Kerjasama Berbasis Penelitian dan Pengembangan (BOPTN) 1 Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan 2 Jumlah Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik 3 Jumlah Organisasi Kemahasiswaan Penerima Bantuan Pemberdayaan
20 unit
28 judul
2,945 mahasiswa 303 unit
12 orang
24 pegawai
48 laporan
1,280 mahasiswa
100 mahasiswa
32 organisasi
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
39
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Universitas Tanjungpura Dalam perjanjian kinerja yang ditandangani oleh Rektor Untan dengan Menristekdikti tahun 2015, hanya terdapat 26 (dua puluh enam) indikator kinerja dari total 33 (tiga puluh tiga) indikator kinerja yang bisa diperjanji-kinerjakan untuk dilaksanakan pada tahun tersebut. Hal ini dikarenakan 7 (tujuh) indikator kinerja lainnya termasuk kegiatan rutin atau yang bersifat investasi sehingga tidak diperjanji-kinerjakan, namun tetap harus dilaporkan capaian kinerjanya karena menjadi pendukung dari 2 (dua) diantara 6 (enam) sasaran strategis Renstra Untan tahun 2015-2019. Untuk analisis capaian kinerja dan realisasi anggaran, pembahasan bertitik tolak dari perubahan terakhir (revisi ke-4) DIPA Untan TA 2015. Hal ini bertujuan agar lebih mudah mengetahui daya serap kegiatan selama tahun 2015 dan lebih memudahkan dalam menganalisis capaian kinerja tiap kegiatan. Capaian kinerja yang telah dilaksanakan selama tahun anggaran 2015 dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja Untan Tahun 2015 (lampiran 2). Dari formulir tersebut analisis capaian kinerja dan realisasi anggaran dilakukan secara rinci, terstruktur dan sistematis menurut urutan penomoran sasaran strategis Renstra Untan 2015-2019. Berikut ini capaian kinerja 26 (dua puluh enam) indikator kinerja pendukung 6 (enam) sasaran strategis Untan tahun 2015. 1. Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien Sasaran strategis Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien didukung 7 (tujuh) indikator kinerja yaitu 1) Jumlah Layanan Pendidikan; 2) Jumlah Layanan Administrasi Pendidikan; 3) Jumlah Layanan Pembelajaran (BOPTN); 4) Jumlah Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN); 5) Jumlah Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat (BOPTN); 6) Jumlah Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM (BOPTN); dan 7) Jumlah Layanan Pemberdayaan Mahasiswa. UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
40
Capaian kinerja sasaran strategis Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien yang realisasinya didukung 7 indikator kinerja, capaian realisasi fisik 7 (tujuh) indikator kinerjanya sudah mencapai 100%. Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien adalah: a.
Meningkatnya motivasi dosen (pendidik) dalam membimbing akademik, praktikum dan skripsi;
b.
Meningkatnya koordinasi dan evaluasi akademik antar fakultas/unit di lingkungan Untan;
c.
Terwujudnya penerbitan pedoman akademik;;
d.
Meningkatnya pelayanan pendaftaran ulang mahasiswa;
e.
Terwujudnya penyusunan akreditasi prodi dan institusi;
f.
Terwujudnya Penyusunan kurikulum berbasis bisnis;
g.
Meningkatnya keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan event-event nasional maupun internasional;
h.
Meningkatnya jumlah mahasiswa yang mengikuti pengembangann minat dan bakat;
i.
Meningkatnya layanan pendidikan terhadap sivitas akademika dan stakeholder;
j.
Terwujudnya penyusunan instrumen penjamin mutu;
k.
Meningkatnya mutu pendidikan secara berkelanjutan untuk mewujudkan visi dan misi universitas;
l.
Meningkatnya implementasi sistem penjaminan mutu universitas;
m. Meningkatnya monitoring dan evaluasi sistem penjaminan mutu; n.
Meningkatnya kemampuan SDM dalam menyusun perencanaan anggaran;
o.
Terwujudnya integrasi sistem informasi akademik dan keuangan;
p.
Terpenuhinya laporan PDPT universitas ke forlap.dikti secara periodik.
q.
Terwujudnya kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
41
2. Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan Masyarakat Sasaran strategis Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan Masyarakat didukung 10 (sepuluh) indikator kinerja yaitu: 1) Jumlah Dokumen Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1); 2) Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in 1); 3) Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mengikuti Pengembangan Kompetensi (7 in 1); 4) Jumlah Layanan Administrasi Perpustakaan; 5) Jumlah Jurnal; 6) Jumlah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat; 7) Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran; 8) Jumlah Buku Pustaka Pendukung pembelajaran; 9) Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN); 10) Jumlah Hasil Penelitian. Capaian kinerja sasaran strategis Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan Masyarakat yang realisasinya didukung 10 (sepuluh) indikator kinerja, capaian realisasi fisik 3 (tiga) indikator kinerjanya sudah mencapai 100% yaitu: 1) Jumlah Dokumen Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1); 2) Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in 1); dan 3) Jumlah Layanan Administrasi Perpustakaan. Selain itu, capaian realisasi fisik 4 (empat) indikator kinerjanya melebihi 100% yaitu: 1) Jumlah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dengan persentase capaian sebesar 735,71% dari target 28 judul terealisasi 206 judul; 2) Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran dengan persentase capaian sebesar 154,29% dari target 70 unit terealisasi 115 unit; 3) Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN) dengan persentase capaian sebesar 315% dari target 20 unit terealisasi 63 unit; dan 4) Jumlah Hasil Penelitian dengan persentase capaian sebesar 1.392,86% dari target 28 judul terealisasi 390 judul. Hal ini dimungkinkan karena: Terdapat 3 (tiga) indikator kinerja yang capaian realisasi fisiknya belum mencapai 100% yaitu: UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
42
1.
Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mengikuti Pengembangan Kompetensi (7 in 1) dengan persentase capaian sebesar 55% dari target 22 orang terealisasi 11 orang; Hal ini dikarenakan sulitnya untuk memperoleh surat penerimaan (LoA) sesuai standar yang diharapkan dalam TOR Training Luar Negeri Tak Bergelar (yaitu manajemen akademik, manajemen laboratorium dan manajemen pembelajaran);
2.
Jumlah Jurnal dengan persentase capaian sebesar 61% dari target 400 jurnal terealisasi 244 jurnal. Hal ini disebabkan perubahan nomenklatur pendidikan tinggi dari Kemendikbud ke Kemenristek sehingga ada beberapa unit yang belum melaksanakan pengadaan jurnal;
3.
Jumlah Buku Pustaka Pendukung pembelajaran dengan persentase capaian sebesar 73,54% dari target 7.766 buku terealisasi 5.711 buku. Hal ini disebabkan beberapa fakultas/unit belum merealisasikan pengadaan buku pustaka sebagai pendukung pembelajaran dan referensi buku yang dibutuhkan belum tersedia oleh penyalur buku, kemudian referensi cenderung berbasis elektronik.
Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan Masyarakat adalah : a.
Terlaksananya beberapa kegiatan 7 in 1 untuk pengembangan SDM dan universitas;
b.
Terwujudnya layanan dan koleksi buku perpustakaan;
c.
Terlaksananya penerbitan jurnal pendidik;
d.
Meningkatnya minat baca sivitas akademika dan tenaga kependidikan universitas;
e.
Terpenuhinya tugas dan tanggung jawab pendidik untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
f.
Meningkatnya pemanfaatan hasil-hasil penelitian untuk menjadi program kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM);
g.
Meningkatnya motivasi mahasiswa untuk turut serta dalam melakukan penelitian dan PKM; UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
43
h.
Meningkatnya jumlah pendidik dalam melaksanakan kegiatan penelitian;
i.
Meningkatnya intensitas pemanfaatan laboratorium untuk kegiatan penelitian mahasiswa dan pendidik.
3. Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi. Sasaran Strategis Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi didukung 3 (tiga) indikator kinerja yaitu: 1) Jumlah Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN); 2) Jumlah Mahasiswa Baru; dan 3) Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi. Capaian kinerja sasaran strategis Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi yang realisasinya didukung 3 (tiga) indikator kinerja, capaian realisasi fisik 1 (satu) indikator kinerjanya sudah mencapai 100% yaitu Jumlah Mahasiswa Baru Terdapat 2 (dua) indikator kinerja yang melebihi 100% yaitu; 1) Jumlah Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN) dengan persentase capaian sebesar 349% dari target 500 unit terealisasi 1.745 unit dan Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi dengan persentase capaian sebesar 156,44% dari target 303 unit terealisasi 474 unit.
Hal ini dimungkinkan karena adanya peninjauan ulang
terhadap harga barang. Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi adalah : a.
Bertambahnya daya tampung mahasiswa baru;
b.
Meningkatnya jumlah peminat yang ingin masuk Untan;
c.
Pemerataan pendidikan bagi masyarakat dengan pengecualian (3T)
d.
Terwujudnya penerimaan mahasiswa baru melalui jalur outreaching bidikmisi;
e.
Meringankan beban orang tua mahasiswa dalam pembiayaan pendidikan di universitas;
f.
Meningkatnya pemanfaatan peralatan dan jaringan komunikasi oleh sivitas akademika untuk menunjang kelancaran layanan dan proses pembelajaran.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
44
4. Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia Sasaran strategis Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia didukung oleh 2 (dua) indikator kinerja yaitu: 1) Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penerima Beasiswa; dan 2) Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peserta Pengembangan SDM. Capaian kinerja sasaran strategis Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia yang realisasinya didukung oleh 2 (dua) indikator kinerja sudah mencapai 100%. Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia adalah : a.
Meningkatnya kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan
b.
Meningkatnya jumlah SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi;
c.
Meningkatnya kinerja fakultas/unit dan universitas.
5. Peningkatan
Citra,
Kemitraan
dan
daya
saing
regional
menuju
Internasionalisasi perguruan tinggi Sasaran strategis Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi didukung hanya 1(satu) indikator kinerja yaitu Jumlah Kerjasama Berbasis Penelitian dan Pengembangan (BOPTN). Capaian kinerja sasaran strategis Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi yang didukung 1 (satu) indikator kinerja yaitu Jumlah Kerjasama Berbasis Penelitian dan Pengembangan (BOPTN) melebihi 100%, dengan persentase capaian mencapai 131,25% dari target 48 laporan terealisasi 63 laporan. Hal ini dimungkinkan karena efesiensi anggaran penelitian per judul penelitian khususnya pada penelitian fundamental terapan yang dianggarkan 4 judul menjadi 19 judul penelitian. Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi adalah : UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
45
a.
Meningkatnya kerjasama universitas dengan perguruan tinggi lain baik dalam negeri maupun luar negeri;
b.
Terwujudnya kerjasama universitas dengan pemerintah daerah;
c.
Meningkatnya kontribusi pendidik Untan di pemerintahan daerah.
6. Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni Sasaran strategis Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni didukung 3 (tiga) indikator kinerja yaitu: 1) Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan; 2) Jumlah Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik; dan 3) Jumlah Organisasi Kemahasiswaan Penerima Bantuan Pemberdayaan. Capaian kinerja sasaran strategis Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni yang realisasinya didukung 3 (tiga) indikator kinerja yaitu 1) Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan; 2) Jumlah Mahasiswa Peserta
Kompetisi
Minat
Bakat/Akademik;
dan
3)
Jumlah
Organisasi
Kemahasiswaan Penerima Bantuan Pemberdayaan sudah mencapai 100%. Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni adalah: a.
Meningkatnya pemenuhan hak bagi mahasiswa yang berprestasi;
b.
Meningkatnya motivasi dan prestasi mahasiswa;
c.
Meningkatnya mahasiswa dalam pengembangan minat dan bakat;
d.
Meningkatnya kemampuan untuk mempersiapkan lulusan memasuki dunia kerja;
e.
Meningkatnya kompetensi lulusan dalam dunia kerja;
f.
Terwujudnya pembelajaran yang efektif dan efisien untuk mempercepat masa studi mahasiswa.
Sedangkan 7 (tujuh) indikator kinerja lainnya yang termasuk kegiatan rutin atau yang bersifat investasi dan tidak diperjanji-kinerjakan capaian kinerjanya sebagai berikut: a. 1) Jumlah Layanan Perkantoran dengan target kinerja sebanyak 12 bulan; 2) Luas Tanah dan Bangunan Pendukung Pembelajaran dengan target kinerja sebanyak UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
46
20.000 m2; 3) Jumlah Layanan Perkantoran Satker (BOPTN) dengan target kinerja sebanyak 12 bulan ; dan 4) Jumlah Layanan Perkantoran dengan target kinerja sebanyak 12 bulan. Keempat indikator kinerja tersebut mendukung sasaran strategis Membangun sistem pendidikan tinggi yang efektif dan efisien. Capaian 3 (tiga) indikator kinerjanya sudah mencapai 100% yaitu: 1) Luas Tanah dan Bangunan Pendukung Pembelajaran; 2) Jumlah Layanan Perkantoran Satker (BOPTN); dan 3) Jumlah Layanan Perkantoran (operasional). Sedangkan 1 (satu) indikator lainnya yaitu Jumlah Layanan Perkantoran (gaji dan tunjangan) melebihi 100% dengan persentase capaian sebesar108,33%. b. 1) Jumlah Kendaraan Bermotor dengan target kinerja sebanyak 7 unit; 2) Jumlah Peralatan dan Fasilitas Perkantoran dengan target kinerja sebanyak 1,949 unit; dan 3) Luas Gedung/Bangunan dengan target kinerja sebanyak 3,900 m2. Ketiga indikator
kinerja
tersebut
mendukung
sasaran
strategis
Meningkatkan
keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi. Capaian 1 (satu) indikator kinerjanya sudah mencapai 100% yaitu Jumlah Kendaraan Bermotor, sedangkan 1 (satu) indikator kinerja lainnya yaitu Jumlah Peralatan dan Fasilitas Perkantoran melebihi 100% dengan persentase capaian sebesar 167,33%. Terdapat 1 (satu) indikator kinerja yaitu Luas Gedung/Bangunan kurang dari 100% dengan persentase capaian sebesar 90,72%. B. Realisasi Anggaran Untuk pencapaian 6 (enam) sasaran strategis sebagaimana disampaikan pada bagian A (capaian kinerja universitas) di atas, Untan mendapat dukungan dana dari Pemerintah Pusat melalui APBN yang terdiri dari sumber dana Rupiah Murni, Rupiah Murni Pendamping, dan PNBP dengan pagu anggaran sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah), sebagaimana tertuang dalam perjanjian Kinerja Rektor Untan dengan Menristekdikti pada awal Tahun Anggaran 2015. Adapun rencana kerja
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
47
dan anggaran tersebut tertuang secara rinci dalam Kertas Kerja Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-K/L) Untan Tahun Anggaran 2015. Berikut ini capaian anggaran 26 (dua puluh enam) indikator kinerja pendukung 6 (enam) sasaran strategis Untan tahun 2015. 1. Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien adalah sebesar Rp. 71.529.435.000 (Tujuh Puluh Satu Milyar Lima Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah) yang terdistribusi pada 7 (tujuh) indikator kinerja pendukung yaitu 1) Jumlah Layanan Pendidikan; 2) Jumlah Layanan Administrasi Pendidikan; 3) Jumlah
Layanan Pembelajaran
(BOPTN);
4) Jumlah Laporan
Kegiatan
Kemahasiswaan (BOPTN); 5) Jumlah Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat (BOPTN); 6) Jumlah Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM (BOPTN); dan 7) Jumlah Layanan Pemberdayaan Mahasiswa. Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah Rp. 64.733.738.458 (Enam Puluh Empat Milyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Empat Ratus Lima Puluh Delapan Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 90,50%. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 6.795.696.542 (Enam Milyar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Lima Ratus Empat Puluh Dua Rupiah) dengan rincian sebagai berikut: 1.
Indikator kinerja Jumlah Layanan Pendidikan memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 2.734.644.054 (Dua Milyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Empat Juta Enam Ratus Empat Puluh Empat Ribu Lima Puluh Empat Rupiah). Sisa anggaran terjadi karena adanya efesiensi dan selektif dalam pengeluaran keuangan, seperti pembatasan dalam pembayaran honorarium bagi pegawai terkait dengan tunjangan kinerja, honor dosen sesuai dengan kelebihan jam mengajarnya serta efesiensi dalam pembelanjaan baik itu belanja bahan maupun belanja non operasional lainnya;
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
48
2.
Indikator kinerja Jumlah Layanan Administrasi Pendidikan memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 3.402.603.706 (Tiga Milyar Empat Ratus Dua Juta Enam Ratus Tiga Ribu Tujuh Ratus Enam Rupiah). Sisa anggaran terjadi karena adanya efesiensi dan selektif dalam pengeluaran keuangan, seperti pembatasan dalam pembayaran honorarium bagi pegawai terkait dengan tunjangan kinerja, honor tugas tambahan dosen dalam jabatan serta efesiensi dalam pembelanjaan baik itu belanja bahan maupn belanja non operasional lainnya seperti seminar, lokakarya , rapat koordinasi sebagai penunjang administrasi pendidikan;
3.
Indikator kinerja Jumlah Layanan Pembelajaran (BOPTN) memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 76.167.670 (Tujuh Puluh Enam Juta Seratus Enam Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Rupiah). Sisa anggaran terjadi karena terjadi efesiensi dalam belanja bahan perkuliahan/praktikum serta belanja barang non operasional lainnya;
4.
Indikator kinerja Jumlah Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN) memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 40.476.184 (Empat Puluh Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Seratus Delapan Puluh Empat Rupiah). Sisa anggaran karena efesiensi dalam pengelolaan belanja bahan dan belanja barang non operasional lainnya namun target tercapai;
5.
Indikator kinerja Jumlah Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan
dan
SDM
(BOPTN)
memiliki
sisa
anggaran
sebesar
Rp. 75.092.678 (Tujuh Puluh Lima Juta Sembilan Puluh Dua Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Delapan Rupiah). Sisa anggaran disebabkan adanya efesiensi dalam belanja barang non operasional seperti kegiatan pelatihan-pelatihan, sosialisasi dan seminar; dan 6.
Indikator kinerja Jumlah Layanan Pemberdayaan Mahasiswa memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 466.712.250 (Empat Ratus Enam Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Dua Belas Ribu Dua Ratus Lima Puluh Rupiah). Terdapat sisa anggaran hal ini disebabkan karena pemberian bantuan UKM, pemberian bantuan proposal mahasiswa sebagian sudah dibayarkan dengan dana BOPTN, sehingga terjadi kelebihan dana pada PNBP.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
49
2. Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan Masyarakat Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan Masyarakat adalah sebesar Rp. 11.402.261.000 (Rupiah) yang terdistribusi pada 10 (sepuluh) indikator kinerja pendukung yaitu 1) Jumlah Dokumen Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1); 2) Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in 1); 3) Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mengikuti Pengembangan Kompetensi (7 in 1); 4) Jumlah Layanan Administrasi Perpustakaan; 5) Jumlah Jurnal; 6) Jumlah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat; 7) Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran; 8) Jumlah Buku Pustaka Pendukung pembelajaran; 9) Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN); 10) Jumlah Hasil Penelitian. Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah Rp. 9.310.369.314 (Sembilan Milyar Tiga Ratus Sepuluh Juta Tiga Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Empat Belas Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 81,65%. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 2.091.891.686 (Dua Milyar Sembilan Puluh Satu Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Enam Ratus Delapan Puluh Enam Rupiah) dengan rincian sebagai berikut: 1.
Indikator kinerja Jumlah Dokumen Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1) memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 322.214.588 (Tiga Ratus Dua Puluh Dua Juta Dua Ratus Empat Belas Ribu Lima Ratus Delapan Puluh Delapan Rupiah). Sisa anggaran terjadi karena ada kesulitan mendapatkan nara sumber lokakarya dan seminar sesuai dengan jadwal yang ditentukan, sehingga alokasi dana tidak terserap maksimal. Kemudian adanya pengurangan pada akun perjadin yang dimasukkan kedalam akun kegiatan kemudian tidak diijinkan untuk revisi DIPA, sehingga perjadin banyak dibiayai oleh PMU (pusat);
2.
Indikator kinerja Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in 1) memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 101.745.200 (Seratus Satu Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Lima Ribu Dua Ratus Rupiah). Rencana awal kegiatan UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
50
AMDAL akan dilaksanakan tahun 2015 dengan asumsi DED telah selesai. Realisasi sampai September belum ada persetujuan DEDC dari IDB sehingga AMDAL tidak dapat dilaksanakan khususnya lokasi pembangunan, sedangkan kegiatan pengukuran dan evaluasi sarana dan prasarana yang merupakan bagian dari AMDAL dapat dilaksanakan, Untuk itu diusulkan revisi DIPA kegiatan AMDAL menjadi kegiatan Kajian Tata Ruang Untan yang volume pekerjaannya lebih kecil dari volume pekerjaan AMDAL, sehingga terjadi kelebihan dana; 3.
Indikator kinerja Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mengikuti Pengembangan Kompetensi (7 in 1) memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 262.554.698 (Dua Ratus Enam Puluh Dua Juta Lima Ratus Lima Puluh Empat Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Delapan Rupiah). Terdapat sisa anggaran yang
disebabkan kesulitan untuk memperoleh surat penerimaan
(LoA) sesuai standar yang diharapkan dalam TOR Training Luar Negeri Tak Bergelar
(yaitu
manajemen
akademik,
manajemen
laboratorium
dan
manajemen pembelajaran). 4.
Indikator kinerja Jumlah Layanan Administrasi Perpustakaan memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 117.847.600 (Seratus Tujuh Belas Juta Delapan Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus Rupiah). Masih ada bebebrapa unit di lingkungan untan yang belum menyelesaikan pembenahan administrasi perpustakaan, kegiatan pengkodean literatur, pembenahan ruang buku, majalah dan pembuatan katalog buku;
5.
Indikator kinerja Jumlah Jurnal memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 154.425.200 (Seratus Lima Puluh Empat Juta Empat Ratus Dua Puluh Lima Ribu Dua Ratus Rupiah). Terdapat sisa anggaran disebabkan keterbatasan waktu pelaksanaan akibat dari perubahan nomenklatur kementrian sehingga ada beberapa unit yang belum melaksanakan pengadaan jurnal;
6.
Indikator kinerja Jumlah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 35.979.100 (Tiga Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Seratus Rupiah). Judul PKM tercapai melebihi target
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
51
yang ditentukan, hal ini terjadi karena ada efesiensi anggaran
per judul
Pengabdian Kepada masyarakat ( PKM ); 7.
Indikator kinerja Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 321.900.800 (Tiga Ratus Dua Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Ribu Delapan Ratus Rupiah). Jumlah barang yang didapat melampaui target yang ditentukan, namun masih terdapat kelebihan anggaran yang besar, karena salah satu unit kerja yang belum dapat merealisasikan dana tersebut Hal ini disebabkan oleh lelang yang gagal (karena tidak ada penawaran yang masuk), serta
waktu pelaksanaan yang tidak cukup dan
melewati tahun anggaran 2015; 8.
Indikator kinerja Jumlah Buku Pustaka Pendukung pembelajaran memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 484.666.500 (Empat Ratus Delapan Puluh Empat Juta Enam Ratus Enam Puluh Enam Ribu Lima Ratus Rupiah). Sisa anggaran disebabkan ada beberapa unit di lingkungan untan yang belum merealisasikan pengadaan buku pustaka sebagai pendukung pembelajaran dikarenakan referensi buku yang dibutuhkan belum tersedia oleh penyalur buku, kemudian referensi cenderung berbasis elektronik;
9.
Indikator kinerja Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN) memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 251.000 (Dua Ratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah). Jumlah barang yang didapat melebihi target yang ditentukan, hal ini disebabkan adanya peninjauan ulang kebutuhan peralatan pendukung pembelajaran, sehingga dengan dana yang tersedia telah dimanfaatkan seefesien mungkin untuk mendapatkan barang sesuai dengan kebutuhan; dan
10. Indikator kinerja Jumlah Hasil Penelitian memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 290.307.000 (Dua Ratus Sembilan Puluh Juta Tiga Ratus Tujuh Ribu Rupiah). Judul penelitian tercapai melebihi target karena adanya efisiensi anggaran penelitian per judul penelitian. 3. Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi adalah sebesar Rp. UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
52
9.920.859.000 (Sembilan Milyar Sembilan Ratus Dua Puluh Juta Delapan Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu Rupiah) yang terdistribusi pada 3 (tiga) indikator kinerja pendukung yaitu: 1) Jumlah Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN); 2) Jumlah Mahasiswa Baru; dan 3) Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi. Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah Rp. 7.257.600.115 (Tujuh Milyar Dua Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Ribu Seratus Lima Belas Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 73,15%. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 2.663.258.885 (Dua Milyar Enam Ratus Enam Puluh Tiga Juta Dua Ratus Lima Puluh Delapan Ribu Delapan Ratus Delapan Puluh Lima Rupiah) dengan rincian sebagai berikut: 1.
Indikator kinerja Jumlah Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN) memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 71.130.000 (Tujuh Puluh Satu Juta Seratus Tiga Puluh Ribu Rupiah). Peninjauan ulang HPS sesuai dengan kebutuhan untuk mendapatkan barang dalam jumlah yang banyak,
sehingga
terjadi
efesiensi dalam pengeluaran keuangan; 2.
Indikator kinerja Jumlah Mahasiswa Baru memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 1.497.130.385 (Satu Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Seratus Tiga Puluh Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Lima Rupiah). Sisa anggaran disebabkan adanya efesiensi dalam
belanja bahan, belanja barang non
operasional pada kegiatan promosi penerimaan mahasiswa baru, matrikulasi, dan pengadaan perlengkapan mahasiswa baru; dan 3.
Indikator kinerja Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 1.094.998.500 (Satu Milyar Sembilan Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Lima Ratus Rupiah). Jumlah barang yang didapat melebihi target yang ditentukan, sisa anggaran terjadi karena efesiensi dalam pengelolaan pengeluaran anggaran.
4. Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Peningkatan Mutu Manajemen
dan
Sumber Daya Manusia adalah sebesar Rp. 5.681.354.000 (Lima Milyar Enam Ratus UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
53
Dalapan Puluh Satu Juta Tiga Ratus Lima Puluh Empat Ribu Rupiah) yang terdistribusi pada 2 (dua) indikator kinerja pendukung yaitu: 1) Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penerima Beasiswa; dan 2) Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peserta Pengembangan SDM.. Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah Rp. 3.973.593.586 (Tiga Milyar Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tiga Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Lima Ratus Delapan Enam Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 69,94%. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 1.707.760.414 (Satu Milyar Tujuh Ratus Tujuh Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Ribu Empat Ratus Empat Belas Rupiah) dengan rincian sebagai berikut: 1.
Indikator kinerja Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penerima Beasiswa memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 406.467.920 (Empat Ratus Enam Juta Empat Ratus Enam Puluh Tujuh Ribu Sembilan Ratus Dua Puluh Rupiah). Pemberian Beasiswa S-3 Luar Negeri dan Beasiswa S-2 Dalam Negeri sudah direalisasikan. Untuk Beasiswa S3-Luar Negeri, sebanyak 11 orang
yang
menerima beasiswa on going (sedang berjalan) angkatan tahun 2012, 2013, dan 2014 terjadi pengurangan pembayaran, hal ini disebabkan ada beberapa dosen yang sudah menyelesaikan studinya sehingga semua biaya yang mencakup biaya hidup, spp, buku, dan biaya-biaya lainnya dikembalikan ke kas negara; 2.
Indikator kinerja Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peserta Pengembangan SDM memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 1.301.292.494 (Satu Milyar Tiga Ratus Satu Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Empat Ratus Sembilan Puluh Empat Rupiah). Sisa anggaran terjadi karena ada beberapa unit kerja di lingkungan untan yang belum
maksimal dalam
merelealisasikan pemberian bantuan dosen dan bantuan studi administrasi. Kemudian efesiensi dalam pembayaran honorarium, belanja bahan, belanja barang non operasional pada kegiatan seminar, workshop, lokarya dan pelatihan-pelatihan
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
54
5. Peningkatan
Citra,
Kemitraan
dan
daya
saing
regional
menuju
Internasionalisasi perguruan tinggi Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi adalah sebesar Rp. 2.100.000.000 (Dua Milyar Seratus Juta Rupiah) yang dialokasikan hanya pada 1 (satu) indikator kinerja pendukung yaitu Jumlah Kerjasama Berbasis Penelitian dan Pengembangan (BOPTN) Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah 100%. 6. Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Peningkatan Mutu Manajemen
dan
Sumber Daya Manusia adalah sebesar Rp. 6.726.000.000 (Enam Milyar Tujuh Ratus Dua Puluh Enam Juta Rupiah) yang terdistribusi pada 3 (tiga) indikator kinerja pendukung yaitu: 1) Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan; 2) Jumlah Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik; dan 3) Jumlah Organisasi Kemahasiswaan Penerima Bantuan Pemberdayaan. Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah Rp. 6.695.711.133 (Enam Milyar Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Sebelas Ribu Seratus Tiga Puluh Tiga Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 99,55%. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 30.288.867 (Tiga Puluh Juta Dua Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Tujuh Rupiah) hanya di 2 (dua) indikator kinerja saja, yaitu: 1.
Indikator kinerja Jumlah Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 27.800.667 (Dua Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Ribu Enam Ratus Enam Puluh Tujuh Rupiah). Sisa anggaran terjadi karena efisiensi dalam pengeluaran keuangan.
2.
Indikator kinerja Jumlah Organisasi Kemahasiswaan Penerima Bantuan Pemberdayaan memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 2.488.200 (Dua Juta Empat Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Dua Ratus Rupiah). Sisa anggaran terjadi karena efisiensi dalam pengeluaran keuangan. UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
55
Sedangkan capaian realisasi anggaran indikator kinerja Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan telah mencapai 100%. Sedangkan realisasi anggaran 7 (tujuh) indikator kinerja lainnya yang termasuk kegiatan rutin atau yang bersifat investasi dan tidak diperjanji-kinerjakan sebagai berikut: a.
Alokasi anggaran untuk indikator kinerja untuk: 1) Jumlah Layanan Perkantoran 2) Luas Tanah dan Bangunan Pendukung Pembelajaran; 3) Jumlah Layanan Perkantoran Satker (BOPTN); dan 4) Jumlah Layanan Perkantoran, yang menjadi pendukung sasaran strategis Membangun sistem pendidikan tinggi yang efektif dan efisien adalah adalah sebesar Rp. 243.314.207.000 (Dua Ratus Empat Puluh Tiga Milyar Tiga Ratus Empat Belas Juta Dua Ratus Tujuh Ribu Rupiah). Capaian realisasi anggarannya sebesar Rp. 241.879.210.113 (Dua Ratus Empat Puluh Satu Milyar Delapan Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Sepuluh Ribu Seratus Tiga Belas Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 99,41%.
b.
Alokasi anggaran indikator kinerja untuk: 1) Jumlah Kendaraan Bermotor dengan target kinerja sebanyak 7 unit; 2) Jumlah Peralatan dan Fasilitas Perkantoran dengan target kinerja sebanyak 1,949 unit; dan 3) Luas Gedung/Bangunan dengan target kinerja sebanyak 3,900 m2, yang menjadi pendukung sasaran strategis Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan adalah sebesar Rp. 16.139.250.000 (Enam Belas Milyar Seratus Tiga Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Capaian realisasi anggarannya sebesar Rp. 14.447.273.519 (Empat Belas Milyar Empat Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Lima Ratus Sembilan Belas Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 89,52%.
Dengan demikian dapat disimpulkan capaian realisasi anggaran Untan tahun 2015 (baik yang diperjanji-kinerjakan maupun yang tidak) adalah sebesar 95,52% dari target Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas
Juta
Tiga
Ratus
Enam
Puluh
Enam
Ribu
Rupiah)
terealisasi
Rp. 350.397.496.238 (Tiga Ratus Lima Puluh Milyar Tiga Ratus Sembilan Puluh
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
56
Tujuh Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Delapan Rupiah). Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai perkembangan keberhasilan Untan khususnya dalam pencapaian kinerja dan realisasi anggaran, berikut disajikan capaian kinerja berdasarkan periode Renstra dan realisasi anggaran pertahunnya. Tabel 3.1. Capaian kinerja periode Renstra 2010-2014 2011
2012
Sasaran Strategis ke -
Jumlah IK
1
3
Rata-rata capaian (%) 97.77
2
13
3
2013
2
Rata-rata capaian (%) 69.58
70.54
6
1
99.72
4
1
5
2014
2 (0)
Rata-rata capaian (%) 0
1
Rata-rata capaian (%) 100
99.21
10
96.02
1
121.48
8
85.41
7 (6)
81.24
3
103.18
33,33
4
95.53
1
99.25
9
132.83
1
66,76
4
93.33
2
98.24
1
100
6
11
97.54
4
94.12
5
96.05
2
100
7
8
89.00
4
86.09
1
89.03
2
100
8
2
98.30
11
78.46
10
79.29
1
100
9
1
100
2
93.57
1
91.67
2
100
10
3
100
3
77.78
3 (1)
100
4
103.08
11
6
97.77
3
99.97
3
99.54
4
100
12
3
94.62
3
100
1
100
1
100
Jumlah
53
78.77
54
89.42
41
90.14
31
110.93
Jumlah IK
Jumlah IK
Jumlah IK
Ket : IK = Indikator Kinerja
Matrik capaian kinerja Untan tahun 2015 dibuat terpisah dengan matrik capaian kinerja Untan tahun 2011 s.d 2014 disebabkan sasaran dan target yang ditetapkan dalam Renstra 2010-2014 dan Renstra 2015-2019 berbeda. Salah satu pernbedaan yang paling menonjol adalah jumlah sasaran strategis Renstra 2010-2014 sebanyak 12 (dua belas) sasaran sedangkan Renstra 2015-2019 lebih efisien dengan hanya 6 (enam) sasaran strategis. Namun demikian, banyaknya jumlah sasaran strategis tidak menentukan banyaknya jumlah indikator kinerja yang menjadi pendukung sasaran strategis tersebut. Matrik capaian kinerja Untan tahun 2015, juga memperhitungkan capaian kinerja sasaran yang tidak diperjanji-kinerjakan (kegiatan rutin atau bersifat investasi), agar mudah mengetahui capaian kinerja secara keseluruhan.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
57
Tabel 3.2. Capaian kinerja tahun 2015, periode Renstra 2015-2019 No 1.
2.
3.
4. 5.
6.
Sasaran Strategis Membangun sistem pendidikan tinggi yang efektif dan efisien
Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat
Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi
Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4
Capaian (%) 108,33 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 55 100 61 735,71 164,29 73,54 315 1.392,86 349 100 100 156,44
5 6 1 2
167,32 90,72 100 100
1
131,25
131,25
1 2
100 100
100
3 33
100 175,77
IK
Rata-rata (%)
100,76
309,74
160,58
100
Tabel 3.1 merupakan gambaran singkat capaian kinerja Untan selama periode Renstra 2010-2014. Sedangkan Tabel 3.2 memperlihatkan capaian kinerja Untan selama periode Renstra 2015-2019 khususnya capaian kinerja Untan tahun 2015. Persentase capaian kinerja dihitung dari akumulasi capaian tiap indikator kinerja kegiatan yang mendukung UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
58
sasaran strategis. Tanda dalam kurung - khususnya untuk tahun 2013 - merupakan data hasil revisi terakhir DIPA-RKA-K/L Untan. Capaian Kinerja Untan periode 2010-2014 memperlihatkan jumlah indikator kinerja pendukung sasaran strategis mengalami penyusutan mulai dari 53 IK tahun 2011, 54 IK tahun 2012, 41 IK tahun 2013, dan 31 IK tahun 2014, hal tersebut dikarenakan beberapa kegiatan sudah selesai dilaksanakan. Namun sebaliknya, capaian kinerja mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal tersebut terlihat jelas pada tahun 2011 persentasenya mencapai hanya 78,77%,
kemudian tahun 2012 meningkat mencapai
89,42%, tahun 2013 mencapai 90,14%, dan tahun 2014 mencapai persentase yang melebihi target yaitu 110,93%, dengan rata-rata peningkatan persentase sebesar 8,04% per tahun. Khusus capaian kinerja pada tahun 2014, 8 (delapan) sasaran strategis sudah mencapai 100% dan 4 (empat) sasaran strategis lebih besar dari 100%. Hal yang menunjukkan bahwa kinerja Untan tahun 2014 lebih baik dari 3 (tiga) tahun sebelumnya. Capaian kinerja Untan periode Renstra 2015-2019, khususnya capaian kinerja Untan tahun 2015 (awal periode renstra) memperlihatkan persentase capaian yang lebih baik dibanding dengan periode 2010-2014. Hal ini diperlihatkan dari capaian kinerja tiap sasaran dan capaian kinerja keseluruhan. Dari 6 (enam) sasaran strategis tersebut, 2 (dua) sasaran berhasil mencapai persentase 100% yaitu: 1) Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia; dan 2) Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni. Sedangkan 4 (empat) sasaran lainnya melebihi target 100% yaitu:1) Membangun sistem pendidikan tinggi yang efektif dan efisien dengan capaian kinerja sebesar 100,76%; 2) Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dengan capaian kinerja sebesar 309,74%; 3) Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi dengan capaian kinerja sebesar 160,58%; dan 4) Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi dengan capaian kinerja sebesar 131,25%. Sehingga secara keseluruhan capaian kinerja Untan tahun 2015 periode Renstra 2015-2019 sebesar 175,77%. Analisis realisasi anggaran dilakukan tanpa membandingkan daya serap menurut periode renstra namun ditinjau dari realisasi penggunaan anggaran pertahun. Tabel 3.2 UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
59
memperlihatkan capaian alokasi anggaran Untan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir berdasarkan data serapan anggaran bagian keuangan Untan. Tabel 3.3. Realisasi Anggaran Untan 5 tahun terakhir Tahun
Pagu Anggaran
Realisasi Anggaran
%
Sisa Anggaran
2011
314.496.567.000
302,497,788,377
96.18
11,998,778,623
2012
399.153.989.000
374,017,780,369
93.70
25,136,208,631
2013
409.709.808.000
380,439,660,064
92.86
29,270,147,936
2014
416.751.614.000
386,067,809,807
92.64
30,683,804,193
2015
366.813.366.000
350.397.496.238
95,52
16.415.869.762
Dari sisi anggaran, besarnya pagu yang diterima oleh Untan untuk mendukung kegiatan tersebut mengalami peningkatan, mulai dari Rp. 314.496.567.000 tahun 2011, Rp. 399.153.989.000 tahun 2012, Rp. 409.709.808.000 tahun 2013, dan 416.751.614.000 tahun 2014. Untuk tahun 2015, seiring dengan nomenklatur kementerian (perpindahan perguruan tinggi dari Kemdikbud ke Kemristek) DIPA Untan ditetapkan sebesar Rp. 421.867.371.000 (Empat Ratus Dua Puluh Satu Milyar Delapan Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Rupiah). Sejak ditetapkan DIPA baru Untan tersebut, sedikitnya telah terjadi 4 kali revisi DIPA Untan, sampai akhirnya ditetapkan revisi terakhir (revisi ke 4) yaitu sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah). Jika dilihat dari sisi penetapan pagu anggaran, maka jumlah DIPA Untan tahun 2015 lebih rendah dibanding tiga sebelumnya yaitu tahun 2012, 2013 dan 2014, namun dari sisi realisasi penggunaan anggaran, tahun 2015 lebih baik dibanding 3 tahun sebelumnya dengan persentase capaian sebesar 95,52%. Peningkatan persentase diikuti dengan penghematan anggaran sebesar Rp. 16.415.869.762 (Enam Belas Milyar Empat Ratus Lima Belas Juta Delapan Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Dua Rupiah).
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
60
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Sebagai bagian penutup dari Laporan LAKIP Untan Tahun 2015, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Perubahan nomenklatur Pendidikan Tinggi yang selama ini dibawah pengelolaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ke Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, berdampak langsung dengan pelaksanaan DIPA Untan tahun 2015. Perubahan nomenklatur kementerian tersebut, mengakibatkan proses pelaksanaan DIPA perguruan tinggi mengalami penyesuaian sehingga daya serap anggaran menumpuk diakhir tahun; 2. Sebelum
perubahan
nomenklatur
kementerian,
DIPA
Untan
sebesar
Rp. 310.983.148.000 (Tiga Ratus Sepuluh Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Seratus Empat Puluh Delapan Ribu Rupiah). Kemudian ditetapkan DIPA
baru
Untan
setelah
perubahan
nomenklatur
yaitu
sebesar
Rp. 421.867.371.000 (Empat Ratus Dua Puluh Satu Milyar Delapan Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Rupiah). Sejak ditetapkan DIPA baru Untan tersebut, sedikitnya telah terjadi 4 kali revisi, sampai akhirnya ditetapkan DIPA terakhir Untan sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah). DIPA Untan revisi terakhir ini dialokasikan untuk mendukung sasaran strategis Renstra Untan 2015-2019 yang selanjutnya ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2015; 3. Dalam perjanjian kinerja yang ditandangani oleh Rektor Untan dengan Menristekdikti tahun 2015, hanya terdapat 26 (dua puluh enam) indikator kinerja dari total 33 (tiga puluh tiga) indikator kinerja yang bisa diperjanji-kinerjakan untuk dilaksanakan pada tahun tersebut. Hal ini dikarenakan 7 (tujuh) indikator kinerja lainnya termasuk kegiatan rutin atau yang bersifat investasi sehingga tidak diperjanji-kinerjakan, namun tetap harus dilaporkan capaian kinerjanya karena UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
61
menjadi pendukung dari 2 (dua) diantara 6 (enam) sasaran strategis Renstra Untan tahun 2015-2019; 4. Capaian realisasi anggaran Untan tahun 2015 (baik yang diperjanji-kinerjakan maupun yang tidak) adalah sebesar 95,52% dari target Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah) terealisasi Rp. 350.397.496.238 (Tiga Ratus Lima Puluh Milyar Tiga Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Delapan Rupiah); 5. Capaian kinerja Untan periode Renstra 2015-2019, khususnya capaian kinerja Untan tahun 2015 (awal periode Renstra) memperlihatkan persentase capaian yang lebih baik dibanding dengan periode 2010-2014. Hal ini diperlihatkan dari capaian kinerja tiap sasaran dan capaian kinerja keseluruhan. Dari 6 (enam) sasaran strategis tersebut, 2 (dua) sasaran berhasil mencapai persentase 100% yaitu: 1) Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia; dan 2) Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni. Sedangkan 4 (empat) sasaran lainnya melebihi target 100% yaitu:1) Membangun sistem pendidikan tinggi yang efektif dan efisien dengan capaian kinerja sebesar 100,76%; 2) Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dengan capaian kinerja sebesar 309,74%; 3) Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi dengan capaian kinerja sebesar 160,58%; dan 4) Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi dengan capaian kinerja sebesar 131,25%. Sehingga secara keseluruhan capaian kinerja Untan tahun 2015 periode Renstra 2015-2019 sebesar 175,77%; dan 6. Capaian kinerja Untan telah menyampaikan hasil/manfaat (outcome) yang selaras dengan Renstra Untan 2015-2019. Beberapa kendala yang dihadapi dalam penyusunan laporan akuntabilitas ini adalah : 1. Masih ada beberapa unit/fakultas yang belum sepenuhnya mengikuti pedoman penyusunan laporan akuntabilitas sesuai Permen PAN dan RB No. 53 tahun 2014, UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
62
sehingga laporan akuntabilitas yang disajikan kurang memenuhi harapan Universitas; 2. Masih ditemukan beberapa fakultas/unit yang belum memiliki indikator kinerja outcome dalam dokumen perencanaan dan anggaran; dan 3. Laporan akuntabilitas yang disampaikan oleh unit/fakultas sebagian besar belum menginformasikan penyebab masalah dan langkah antisipasi dari indikator kinerja pendukung sasaran stategis yang belum mencapai target, serta manfaat yang telah diperoleh. B. Upaya Pemecahan Masalah Untuk mengoptimalkan capaian kinerja dan mengantisipasi perubahan situasi di masa mendatang, Untan perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mengoptimalkan perencanaan tahunan dan penyusunan dokumen rencana kerja dan anggaran dengan sungguh-sungguh dengan memperhatikan dokumen Renstra universitas dan fakultas/unit; 2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang lebih aktif dengan semua unit/fakultas dalam proses perencanaan, sehingga tidak ada satupun usulan-usulan dari unit/fakultas yang terlewatkan; 3. Melakukan reviu terhadap renstra dan perencanaan tahunan universitas dan fakultas/unit; 4. Mendorong semua unit/fakultas untuk mematuhi pedoman penyusuan laporan akuntabilias; 5. Mengintensifkan sosialisasi dan pendampingan penyusunan laporan akuntabilitas di lingkungan universitas. C. Saran Beberapa saran yang bisa dijadikan rekomendasi untuk peningkatan kinerja ke depan antara lain: 1. Hasil evaluasi program/akuntabilitas kinerja universitas tahun sebelumnya tetap harus ditindaklanjuti untuk perbaikan perencanaan; 2. Hasil evaluasi program unversitas tahun sebelumnya ditindaklanjuti untuk perbaikan kinerja; UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
63
3. Melanjutkan kerja Tim Reviu (SPI) dalam penyusunan laporan akuntabilitas universitas; dan 4. Melakukan reviu dan evaluasi terhadap akuntabilitas kinerja fakultas/unit dengan melibatkan Tim Reviu Universitas dan fakultas;
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
64
Lampiran 2
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 UNIVERSITAS TANJUNGPURA
NO
1.
SASARAN STRATEGIS
Membangun sistem pendidikan tinggi yang efektif dan efisien
INDIKATOR KINERJA 1 2
3 4 5
6 7
8
Jumlah Layanan Perkantoran Luas Tanah dan Bangunan Pendukung Pembelajaran Jumlah Layanan Pendidikan Jumlah Layanan Administrasi Pendidikan Jumlah Layanan Perkantoran Satker (BOPTN) Jumlah Layanan Pembelajaran (BOPTN) Jumlah Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN) Jumlah Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat (BOPTN)
TARGET KINERJA 12
ANGGARAN (Rp)
REALISASI TARGET KINERJA 13 bulan
108,33
ANGGARAN (Rp) 111.144.254.611
103,26
%
%
bulan
107.632.086.000
20.000
m2
100.000.000.000
20.000
m2
100,00
97.965.518.000
97,97
13.050
mahasiswa
34.423.622.000
13.050
mahasiswa
100,00
31.688.977.946
92,06
27.000
mahasiswa
20.231.556.000
27.000
mahasiswa
100,00
16.828.952.294
83,18
12
bulan
7.162.400.000
12
bulan
100,00
6.844.293.349
95,56
12
bulan
5.563.223.000
12
bulan
100,00
5.487.055.330
98,63
2
laporan
4.729.513.000
2
laporan
100,00
4.689.036.816
99,14
15
laporan
300.000.000
15
laporan
100,00
300.000.000
100,00
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
i
Lampiran 2 NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 9
10
11
2.
Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat
1
2
3
4
Jumlah Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM (BOPTN) Jumlah Layanan Pemberdayaan Mahasiswa Jumlah Layanan Perkantoran Jumlah Dokumen Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1) Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in 1) Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mengikuti Pengembangan Kompetensi (7 in 1) Jumlah Layanan Administrasi
TARGET KINERJA
ANGGARAN (Rp)
REALISASI
18
dokumen
3.206.745.000
TARGET KINERJA 18 dokumen
12
bulan
3.074.776.000
12
bulan
100,00
2.608.063.750
84,82
12
bulan
28.519.721.000
12
bulan
100,00
25.925.144.153
90,90
2.630.375.000
6
dokumen
100,00
2.308.160.412
87,75
unit
100,00
444.054.800
81,36
6
dokumen
100,00
ANGGARAN (Rp) 3.131.652.322
97,66
%
%
2
unit
545.800.000
2
20
orang
527.248.000
11
orang
55,00
264.693.302
50,20
12
bulan
171.024.000
12
bulan
100,00
53.176.400
31,09
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
ii
Lampiran 2 NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
ANGGARAN (Rp)
REALISASI TARGET KINERJA
%
ANGGARAN (Rp)
%
Perpustakaan
3.
Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi
5
Jumlah Jurnal
400
jurnal
393.700.000
244
jurnal
61,00
239.274.800
60,78
6
Jumlah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
28
judul
1.448.900.000
206
judul
735,71
1.412.920.900
97,52
7
Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran
70
unit
630.000.000
115
unit
164,29
308.099.200
48,90
8
Jumlah Buku Pustaka Pendukung pembelajaran
7.766
1.439.983.000
5.711
buku
73,54
955.316.500
66,34
9
Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN)
20
unit
518.631.000
63
unit
315,00
518.380.000
99,95
10
Jumlah Hasil Penelitian
28
judul
3.096.600.000
390
judul
1.392,86
2.806.293.000
90,62
1
Jumlah Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN) Jumlah Mahasiswa Baru
500
unit
unit
349
678.870.000
90,52
mahasiswa
100
4.311.548.615
74,23
2 3 4
Jumlah Kendaraan Bermotor Jumlah Perangkat Pengolah Data dan
2.945
buku
mahasiswa
750.000.000
1.745
5.808.679.000
2.945
7 (4)
unit
820.000.000
4
unit
100
705.173.200
86
303
unit
3.362.180.000
474
unit
156,44
2.267.181.500
67,43
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
iii
Lampiran 2 NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
ANGGARAN (Rp)
REALISASI TARGET KINERJA
%
ANGGARAN (Rp)
%
Komunikasi
4.
Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia
5
Jumlah Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
1.949
unit
3.751.440.000
3.261
unit
167,32
3.263.750.500
87
6
Luas Gedung/Bangunan
3.900
m2
11.567.810.000
3.538
m2
90,72
10.478.349.819
90,58
1
Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penerima Beasiswa
12
orang
1.604.098.000
12
orang
100
1.197.630.080
74,66
2
Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peserta Pengembangan SDM Jumlah Kerjasama Berbasis Penelitian dan Pengembangan (BOPTN)
24
pegawai
4.077.256.000
24
pegawai
100
2.775.963.506
68,08
48
laporan
2.100.000.000
63
laporan
131,25
2.100.000.000
100
mahasiswa
5.376.000.000
1.280
100
5.376.000.000
100
5.
Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi
1
6.
Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan
1
Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan
1.280
mahasiswa
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
iv
Lampiran 2 NO
SASARAN STRATEGIS
Alumni
INDIKATOR KINERJA 2
Jumlah Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik
3
Jumlah Organisasi Kemahasiswaan Penerima Bantuan Pemberdayaan
TARGET KINERJA
ANGGARAN (Rp)
100
mahasiswa
945.000.000
32
organisasi
405.000.000
366.813.366.000
REALISASI TARGET KINERJA 100 mahasiswa
32
organisasi
% 100,00
100,00
175,77
ANGGARAN (Rp) 917.199.333
% 97,06
402.511.800
99,39
350.397.496.238
95,52
Keterangan : Tulisan dan angka berwarna merah merupakan kegiatan yang tidak diperjanji-kinerjakan karena merupakan kegiatan rutin dan investasi, serta tidak berhubungan langsung dengan kegiatan pembelajaran
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel)
v
UNIVERSITAS TANJUNGPURA Biro Administrasi Perencanaan & Sistem Informasi Jl. Prof. Hadari Nawawi, Pontianak 78124 www.untan.ac.id