PEMBUATAN APLIKASI RAPORT DAN PENGGAJIAN SEKOLAH DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING 1
Aji Saputro(50407072) Dr. Yuhilza Hanum, SSi., MEng. 1 Mahasiswa Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma,
[email protected]. 2 Dosen Tetap Universitas Gunadarma 2
ABSTRAK Cloud Computing adalah sebuah model komputasi yang menggunakan teknologi komputer dengan memanfaatkan kemampuan pemrosesan dari banyak komputer antar jaringan yang kemampuannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna tanpa menunjukkan infrastruktur yang digunakan untuk menjalankan Cloud Computing kepada penggunanya. Pada penulisan ini, Penulis akan memanfaatkan teknologi Cloud Computing untuk membuat dan meng-hosting aplikasi Raport dan Penggajian sekolah. Teknologi Cloud Computing dipilih karena teknologi ini memiliki kemampuan untuk dapat diakses dari mana saja dan memiliki resistansi yang baik terhadap efek bencana alam, khususnya di Indonesia yang merupakan daerah rawan bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami. Aplikasi ini digunakan untuk mengelola data nilai siswa serta mengelola data penggajian pegawai sekolah. Pembuatan aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML, dan Javascript. Sedangkan untuk databasenya digunakan MySQL. Tahapantahapan yang dilakukan dalam membangun Aplikasi ini dimulai dari tahap penentuan kebutuhan aplikasi, dilanjutkan dengan perancangan aplikasi, perancangan antarmuka dan perancangan databasenya. Kemudian dilanjutkan dengan tahap pengkodean dengan menggunakan bahasa pemrograman yang telah ditentukan sebelumnya. Pada tahap terakhir akan dilakukan implementasi dan uji coba aplikasi pada lingkungan sebenarnya. Berdasarkan hasil implementasi dan uji coba yang dilakukan pada tahap akhir pembuatan aplikasi, didapatkan hasil bahwa aplikasi ini telah dapat berkerja dengan memanfaatkan teknologi Cloud Computing serta telah dapat mengelola dan menampilkan data nilai siswa serta data penggajian pegawai sekolah. Kata Kunci: Aplikasi, Cloud Computing, Gaji, PHP, Raport, Sekolah, Web ABSTRACT Cloud Computing is a computing model that uses computer technology by utilizing the processing capabilities of multiple computers across a network whose capacity can be tailored to the needs of users without showing infrastructure used to run the Cloud Computing to the users. At this writing, the Author uses Cloud Computing technology to create and host Payroll application and school report cards. Cloud Computing technology was chosen because this technology has the ability to be accessed from anywhere and has excellent resistance to the effects of natural disasters, especially in Indonesia which is prone to natural disasters such as earthquakes and tsunamis. This application is used to manage student’s grades as well as manage the payroll data of school officials. Making an application is done using PHP, HTML, and JavaScript programming
languages. As for the database, the Author uses MySQL. Stages performed in building the application started from the identifying the needs of the application, followed by application design, interface design and database design, then proceed with the coding phase by using a programming language that has been predetermined. In the final stage, implementation and application testing will be carried out on actual environment. Based on the result of the implementation and experiments performed at the final stage of making the application, this application works well in managing and displaying student’s grades as well as school employee payroll data. Keywords: Application, Cloud Computing, Payroll, PHP, Report cards, School, Web PENDAHULUAN Perkembangan IT yang sangat pesat dewasa ini menyebabkan IT sudah tidak lagi dipandang sebagai pelengkap dalam suatu organisasi, namun keberadaannya kini telah bergeser menjadi salah satu elemen yang sangat penting yang dibutuhkan organisasi. Dahulu IT hanya dijadikan sebagai pelengkap karena besarnya dana atau anggaran yang dibutuhkan untuk implementasi teknologi IT hingga biaya perawatan yang dibutuhkan. Belum lagi kurangnya SDM yang menguasai teknologi IT tersebut. Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari Internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Salah satu kelebihan cloud computing yang diunggulkan adalah mampu bertahan dari bencana alam dengan lebih baik daripada sistem tradisional karena infrastukturnya yang memang dirancang untuk dapat memberikan uptime yang lebih baik. Hal ini menjadi pemicu bagi peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul Pembuatan Aplikasi Raport dan Penggajian Sekolah dengan Memanfaatkan Teknologi Cloud Computing. Aplikasi ini adalah sebuah aplikasi yang dapat mengelola nilai siswa dan penggajian suatu sekolah dengan menggunakan teknologi Cloud Computing. Aplikasi dengan berbasiskan teknologi Cloud Computing ini akan sangat cocok digunakan di-Indonesia khususnya daerah-daerah yang rawan bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami. TELAAH PUSTAKA Cloud Computing Cloud Computing adalah sebuah model komputasi yang menggunakan teknologi komputer dengan memanfaatkan kemampuan pemrosesan dari banyak komputer antar jaringan yang kemampuannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna tanpa menunjukkan infrastruktur yang digunakan untuk menjalankan Cloud Computing kepada penggunanya.
Inti dari cloud computing adalah “cloud’, yaitu sebuah jaringan yang sangat besar yang terdiri dari server-server ataupun individual PC (personal computer/desktop computer) yang terhubung pada suatu jaringan. Komputer-komputer tersebut bekerja secara paralel untuk menghasilkan kemampuan komputasi seperti supercomputer. Singkatnya, cloud adalah kumpulan komputer dan server yang dapat diakses oleh public melalui internet. Perangkat keras yang digunakan biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh pihak ketiga pada satu atau lebih pusat data. Cloud computing dapat menjalankan berbagai macam kombinasi sistem operasi, karena yang paling berperan dalam cloud computing adalah kemampuan pemrosesannya bukan penampilan desktop atau sistem operasinya.
Gambar 1 Cara pengguna terhubung ke cloud Sumber : Miller (2009)
Seperti yang terlihat pada gambar 1, pengguna cloud computing terhubung ke cloud melalui komputer pribadi atau peralatan bergerak (misal laptop atau PDA) masing-masing melalui internet. Para pengguna tersebut melihat cloud computing sebagai sebuah aplikasi, alat, atau dokumen tunggal dengan perangkat keras yang tidak terlihat yang terletak pada cloud. Cloud computing memiliki 5 karakteristik utama yang membedakannya dengan model komputasi lainnya. Kelima karakteristik tersebut adalah sebagai berikut: 1. On-Demand Self-Service On-demand self-service memungkinkan pengguna untuk menggunakan sumber daya cloud computing sesuai kebutuhan tanpa interaksi manusia antara pengguna dan penyedia jasa cloud computing. 2. Akses Jaringan yang Luas Agar cloud computing dapat menjadi alternatif yang efektif untuk menjadi data center, maka jalur komunikasi dengan bandwidth yang besar harus tersedia untuk terhubung dengan layanan cloud karena kemampuan cloud computing hanya dapat digunakan melalui jaringan internet. 3. Lokasi Penampungan Sumber Daya yang Independen Cloud computing harus memiliki penampungan sumber daya yang besar dan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pengguna, menyediakan nilai ekonomis, dan memenuhi standar pelayanan. 4. Elastisitas yang Tinggi Elastisitas yang tinggi mengacu pada kemampuan untuk menambah atau mengurangi sumber daya yang digunakan secara cepat dan efisien untuk memenuhi karakteristik selfservice dari cloud computing.
5. Jasa yang Terukur Sistem pada cloud computing dapat secara otomatis mengontrol dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dengan memanfaatkan kemampuan pengukuran sesuai dengan jenis layanannya (misalnya kapasitas peyimpanan, kemampuan pemrosesan, bandwidth, dan keaktifan akun pengguna). Model layanan yang diberikan oleh cloud computing berdasarkan jenis layanannya terbagi menjadi 3 model yang biasa disebut SPI Framework (Software, Platform and Infrastruktur Framework). Ketiga model layanan tersebut adalah sebagai berikut : 1. SaaS (Software as a Service) SaaS merupakan sebuah layanan yang menyajikan aplikasi perangkat lunak melalui Web. 2. PaaS (Platform as a Service) Layanan PaaS mirip dengan layanan SaaS, tetapi layanan yang diberikan adalah keseluruhan lingkungan untuk mengembangkan perangkat lunak, tidak hanya penggunaan sebuah aplikasi saja seperti pada SaaS. 3. IaaS (Infrastucture as a Service) IaaS adalah model layanan cloud yang paling jelas mendemonstrasikan perbedaan antara infrastruktur teknologi informatika tradisional dengan layanan yang berdasarkan infrastuktur cloud. IaaS menjadikan infrastruktur cloud itu sendiri sebagai suatu bentuk layanan. Selain model layanan berdasarkan jenis layanannya, Cloud Computing juga menawarkan model layanan berdasarkan penggunanya. Berdasarkan penggunanya, model layanan Cloud Computing terbagi menjadi 4, yaitu 1. Public Clouds Public clouds adalah sebuah model komputasi dimana layanannya dapat diakses dan digunakan oleh masyarakat umum. Masyarakat umum disini dapat diartikan masyarakat perorangan ataupun perusahan. 2. Private Cloud Private cloud atau bisa juga disebut internal cloud dapat memberikan kelebihankelebihan yang dimiliki oleh public cloud dan memungkinkan perusahaan atau organisasi untuk memiliki kontrol yang lebih besar terhadap data dan proses dibanding public cloud. 3. Community Cloud Community cloud adalah model layanan cloud yang sedang berkembang dengan pesat saat ini. Secara konseptual model cloud ini berada antar public dan private cloud, dimana model ini dapat digambarkan sebagai penggunaan infrastruktur cloud secara bersama yang dimiliki dan dikelola oleh beberapa organisasi. 4. Hybrid Cloud Singkatnya, hybrid cloud merupakan semua kombinasi dari ketiga model cloud yang telah dijelaskna sebelumnya. NIST mendefinisikannya sebagai komposisi dari dua atau lebih cloud (private, community atau public) yang tetap bersifat unik sehingga mampu memberikan kemampuan masing-masing model.
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Perancangan aplikasi raport dan penggajian ini dibagi menjadi 4 tahap. Pada tahap pertama akan dilakukan perancangan database. Pada perancangan database ini akan dilakukan perancangan dengan membuat Entity Relationship Diagram (ERD) dan membuat tabel-tabel yang digunakan dalam database, lengkap dengan atribut-atributnya. Setelah dilakukan perancangan database, maka dilanjutkan ke tahap perancangan alur aktifitas yang menggambarkan aktifitas yang dapat dilakukan oleh user dengan menggunakan flowchart. Pada perancangan flowchart ini akan dibagi menjadi dua bagian utama yaitu flowchart untuk siswa dan flowchart untuk pegawai. Tahap ketiga adalah perancangan struktur navigasi aplikasi. Perancangan struktur navigasi ini bertujuan untuk melihat alur perpindahan masing-masing halaman antarmuka pada aplikasi ini. Perancangan aplikasi akan diakhiri dengan perancangan terhadap antarmuka yang akan digunakan dalam aplikasi. Perancangan antarmuka ini digunakan sebagai rancangan awal untuk pembuatan antarmuka user dengan aplikasi. Perancangan Database Perancangan dimulai dengan melakukan perancangan terhadap database yang akan digunakan dalam aplikasi. Perancangan database ini dilakukan dengan membuat Entity Relationship Diagram (ERD). Perancangan ERD dilakukan untuk menentukan entitas-entitas beserta atribut-atributnya yang perlu dibuat dalam database. Selain itu perancangan ini juga bertujuan untuk menenentukan keterhubungan antar entitas. Rancangan ERD yang dibuat adalah rancangan yang sudah meliputi keseluruhan database, baik database untuk menyimpan data siswa seperti biodata dan nilai siswa, maupun database untuk menyimpan data pegawai seperti biodata dan penggajian pegawai. Pengembangan Magic Book ini, hasil akhirnya terdiri dari dua bentuk yaitu dalam bentuk fisik (media cetak berupa buku) yang berisikan marker-marker pada beberapa halamannya, dan aplikasi Augmented Reality berbasis desktop dimana keduanya saling melengkapi. Berdasarkan ERD pada gambar 2, maka database yang dibuat akan memiliki tiga belas entitas yaitu entitas SISWA, NILAI, MATPEL, KELAS, KELAS_ID, JENJANG, TK_JJ_JRSN, PENGAJAR, PEGAWAI, USER, STATUS, PENDIDIKAN dan GAJI. Dari ketiga belas entitas diatas akan terbagi menjadi delapan entitas kuat yaitu entitas SISWA dengan primary key nis, entitas KELAS_ID dengan primary key kd_kelas, entitas MATPEL dengan primary key kd_matpel, entitas JENJANG dengan primary key kd_jenjang, entitas TK_JJ_JRSN dengan primary key kd_tk_jj_jrsn, entitas PEGAWAI dengan primary key nip, entitas STATUS dengan primary key kd_status, dan etitas PENDIDIKAN dengan primary key kd_pendidikan. Selain kedelapan entitas kuat diatas juga terdapat lima entitas lemah yaitu entitas NILAI dengan komposit key nis, kd_matpel, thn_ajar dan semester, entitas KELAS dengan komposit key kd_kelas, nis dan thn_ajar, entitas PENGAJAR dengan komposit key nip, kd_matpel dan thn_ajar, entitas USER dengan primary key nip, dan entitas GAJI dengan komposit key nip, tahun dan bulan.
Perancangan Flowchart Perancangan flowchart digunakan untuk menentukan alur aktifitas yang dapat dilakukan oleh masing-masing kelompok user. Perancangan flowchart untuk aplikasi ini secara garis besar terbagi menjadi 2 bagian yaitu flowchart untuk menampilkan nilai siswa dan flowchart untuk menampilkan dan memasukan data penggajian pegawai. Melalui halaman siswa home, siswa dapat memilih untuk melihat rangkuman nilai, mengganti password atau logout. Jika siswa memilih untuk melihat rngkuman nilai, maka akan dilakukan query nilai semester paling baru siswa, kemudian menampilkannya di halaman nilai. Pada halaman nilai, siswa dapat memilih untuk melihat nilai berdasarkan tahun ajaran yang sudah diselesaikan atau memilih untuk pindah ke halaman home, ganti password atau logout. Jika memilih untuk melihat nilai berdasarkan tahun ajaran, maka akan dilakukan query terhadap nilai siswa berdasarkan tahun ajaran yang dipilih dan menampilkannya pada layar monitor. Dari halaman ini siswa dapat mengulangi proses seperti dari halaman nilai. 2
Logout ?
Ya
Tidak
Tidak
Ya
3
1
Tidak
Lihat nilai ?
Ubah password ?
3
Ya 4
Query nilai terbaru
Halaman nilai
Tidak
Pilih tahun untuk lihat nilai ?
Home ? Tidak
Ya Query nilai berdasar tahun yang dipilih
Tidak
Ubah password ?
Tidak
Ya 3
Logout ?
Ya 4
Halaman nilai berdasar tahun yang dipilih
Gambar 3. Flowchart Lihat Nilai Siswa
Ya 1
Melalui halaman staff home, user juga dapat berpindah ke halaman daftar gaji. Pada halaman daftar gaji, user dapat memilih salah satu dari tiga cara yang dapat dilakukan untuk menampilkan daftar gaji pegawai. Cara pertama adalah menampilkan daftar gaji pegawai berdasarkan tahun. Cara kedua adalah menampilkan daftar gaji pegawai berdasarkan bulan. Cara yang terakhir adalah menampilkan daftar gaji pegawai berdasarkan bulan dan tahun. Hasil dari ketiga cara tersebut akan ditampilkan pada layar monitor.
Gambar 4. Flowchart Daftar Gaji Pegawai Melalui halaman staff home, user juga dapat berpindah ke halaman input gaji. Jika user memilih untuk menginput gaji pegawai, maka akan dilakukan proses query terhadap data pegawai. Hasil query tersebut akan ditampilkan dalam halaman input gaji dalam bentu daftar pegawai. User dapat memilih salah satu pegawai untuk diinput atau diedit gajinya. Jika memilih user yang dapat diedit gajinya, maka proses selanjutnya adalah melakukan query terhadap data gaji pegawai yang akan diedit gajinya, kemudian dilanjutkan dengan menampilkan data gaji pegawai tersebut di halaman edit gaji pegawai. Jika user memilih untuk mengubah gaji pegawai tersebut, maka akan dilakukan proses query gaji pokok pegawai yang bersangkutan, kemudian menghitung gaji = gaji pokok + kehadiran*15000. Hasil perhitungan kemudian akan diupdate ke database.
Jika user memilih user yang belum memiliki gaji dan harus diinput gjinya, maka proses selanjutnya hamper sama dengan proses edit. Perbedaannya proses terakhir adalah proses input data kedalam database karena data gaji pegawai belum ada didalam database. Kedua proses edit dan input gaji akan mengembalikan user ke halaman input gaji pegawai setelah menampilkan pesan berhasil input atau edit. 2
Input Gaji ?
Tidak
5
Ya Query data gaji pegawai bulan sekarang dan pengecekan gaji sudah ada atau belum. Jika sudah ada gaji bisa diedit. Jika belum maka input gaji
Halaman input gaji
Tidak
Edit gaji bulan sekarang
Input gaji bulan sekarang
Ya
Query data pegawai yang akan diinput gajinya
Halaman edit gaji per pegawai
Halaman input gaji per pegawai
Ya
Pesan edit berhasil
Ya
Query data pegawai yang akan diedit gajinya
Edit ?
Tidak
Input ? Tidak
Tidak
Ya
Query gaji pokok
Query gaji pokok
Gaji total = gaji pokok + (kehadiran*15000)
Gaji total = gaji pokok + (kehadiran*15000)
Update gaji bulan sekarang
Input gaji bulan sekarang
Pesan input berhasil
Gambar 5. Flowchart Input Gaji Pegawai
Perancangan Struktur Navigasi Struktur navigasi yang digunakan untuk aplikasi ini adalah struktur navigasi campuran. Berdasarkan rancangan struktur navigasi dapat ditentukan halaman-halaman yang dapat diakses oleh masing-masing kelomopok user. Melalui halaman login dapat diakses empat halaman yang berbeda sesuai dengan kelompok user yang login. Keempat halaman tersebut adalah halaman siswa home untuk kelompok user siswa dan orang tua siswa, halaman guru home untuk kelompok user guru, halaman staff home untuk kelompok user staff, dan halaman admin home untuk admin. Melalui halaman siswa home, siswa dan orang tua siswa dapat mengakses halaman nilai yang digunakan untuk melihat rangkuman nilai dan halaman ubah password. Melalui halaman guru home, seorang guru dapat mengakses halaman manajemen nilai dan halaman ubah password. Halaman manajemen nilai digunakan untuk memasukkan atau mengedit nilai siswa yang telah dimasukkan. Melalui halaman staff home, staff dapat mengakses tujuh halaman, yaitu halaman data siswa, input siswa, data pegawai, input pegawai, daftar gaji, input gaji, dan ubah password. Melalui halaman admin home dapat diakses enam halaman yang berbeda, yaitu halaman password manajemen, halaman kategori pendidikan, kategori status, kategori jenjang, kategori tingkat & jurusan dan kategori mata pelajaran.
Gambar 6. Struktur Navigasi
Implementasi Tahap implementasi dilakukan dengan men-deploy aplikasi kedalam cloud. Dalam tahap ini Penulis memilih menggunakan layanan Platform as a Service (PaaS) pada Cloud Computing. Layanan PaaS dipilih karena layanan jenis ini mampu menyediakan lingkungan pengembangan software atau aplikasi di dalam cloud. Layanan ini juga memberikan kemudahan kepada pengembang software atau aplikasi untuk dapat langsung men-deploy aplikasinya ke dalam cloud. Penyedia layanan PaaS yang Penulis gunakan dalam tahap ini adalah IrisHoster. IrisHoster merupakan penyedia layanan PaaS berjenis Public Cloud Hosting, artinya layanan yang ditawarkan oleh IrisHoster dapat digunakan oleh siapa saja, tidak terbatas pada satu organisasi tertentu. IrisHoster adalah PaaS yang menyediakan layanannya secara gratis walaupun fasilitas yang terdapat dalam layanan gratis ini masih sangat terbatas. Selain layanan gratis, IrisHoster juga menyediakan layanan berbayar dengan fasilitas yang jauh lebih baik dari layanan gratisnya. Selain itu, IrisHoster juga Penulis pilih karena penyedia layanan ini tidak
memerlukan verifikasi kartu kredit untuk dapat menggunakan layanan gratisnya, sedangkan penyedia PaaS lainnya yang Penulis temukan, membutuhkan verifikasi kartu kredit untuk dapat menggunakan layanan gratisnya. Hal ini yang menyebabkan Penulis baru dapat melakukan tahap implementasi aplikasi ini pada satu penyedia PaaS saja, yaitu pada IrisHoster. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam tahap ini adalah PHP, HTML, dan JavaScript. Ketiga bahasa pemrograman ini digunakan karena ketiga bahasa ini mudah untuk digunakan dan paling sering dipakai untuk membuat aplikasi pada web. Selain itu, IrisHoster juga baru menyediakan ketiga bahasa pemrograman ini dalam layanan gratis yang mereka berikan. PHP yang digunakan oleh IrisHoster pada layanan gratisnya adalah PHP versi 5.2.17. Sedangkan untuk DataBase Management System-nya digunakan MySQL versi 5.1 karena untuk menggunakan DBMS lainnya, harus menggunakan layanan berbayar dari IrisHoster.
Cloud
Aplikasi Deploy
Gambar 7. Deployment Aplikasi Proses implementasi dapat dilakukan dengan men-deploy aplikasi ke dalam cloud. Proses pen-deploy-an ke dalam cloud tidak jauh berbeda dengan pen-deploy-an pada Web Hosting biasa. Setelah aplikasi berhasil di-deploy, barulah aplikasi ini dapat digunakan dan diakses dari mana saja dengan menggunakan koneksi internet. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan pembahasan mengenai tahapan perancangan dan implementasi pada bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan bahwa tujuan utama Pembuatan Aplikasi Raport dan Penggajian Sekolah dengan Memanfaatkan Teknologi Cloud Computing ini telah tercapai. Aplikasi ini telah dapat berkerja pada lingkungan Cloud Computing, yaitu pada layanan Platform as a Service Public milik IrisHoster. Aplikasi ini juga telah dapat mengelola serta menampilkan nilai semester siswa. Selain itu aplikasi ini juga dapat mengelola serta menampilkan penggajian pegawai sekolah. Adapun manfaat dari Pembuatan Aplikasi Raport dan Penggajian dengan Memanfaatkan Teknologi Cloud Computing ini yaitu diharapkan Aplikasi ini dapat mempermudah pengaksesan fasilitas-fasilitas yang terdapat didalam aplikasi karena aplikasi ini dibuat dengan tujuan agar dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.
Saran Untuk pengembangan selanjutnya, diharapkan aplikasi ini dapat memiliki fasilitas yang lebih lengkap lagi, seperti fasilitas untuk mengelola administrasi keuangan sekolah siswa dan lain-lain. Aplikasi ini juga belum dapat mencetak report daftar nilai siswa atau daftar gaji pegawai. Hal ini disebabkan layanan Cloud Computing yang digunakan dalam penelitian adalah layanan gratis sehingga fasilitas yang dapat digunakan pun masih sangat terbatas, seperti tidak disediakannya layanan transfer file selain menggunakan file manajer yang sudah disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing. Untuk mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan menggunakan layanan Cloud Computing berbayar yang lebih baik dari layanan gratis. Selain itu, melihat potensinya yang sangat luas dan besar, pengembangan aplikasi berbasis teknologi Cloud Computing ini perlu terus dilakukan di Indonesia. Baik untuk aplikasi yang serupa, atau bahkan tidak tertutup kemungkinan untuk aplikasi yang berbeda, tentunya dengan standar yang lebih baik lagi. DAFTAR PUSTAKA [1]
Ahmad, Bustami. 1999. Cara Mudah Belajar Internet Home Site dan Dinastindo. Jakarta.
[2]
Al Noor, Shahid dkk. 2010. “A proposed Architecture of Cloud Computing for Education system in Bangladesh and the Impact on Current Education System”. International Journal of Computer Science and Network Security, VOL.10 No.10. Bangladesh.
[3]
Betha & Husni Iskandar Pohan. 2001. Pemrograman Web dengan HTML. Informatika. Bandung.
[4]
Buyya, Rajkumar dkk. 2011. Cloud Computing Principles and Paradigms. Wiley. Hoboken, New Jersey.
[5]
E.Y. Saran, David. Implementing and Developing Cloud Computing Applications. CRC Press. Boca Raton, Perancis.
[6]
Hakim, Lukman. 2008. Lokomedia. Yogyakarta.
Membongkar
[7]
Hakim, Lukman. 2009. Lokomedia. Yogyakarta.
Trik
[8]
Krutz, Ronald L. dan Russel Dean Vines. 2010. Cloud Security A Comprehensive Guide to Secure Cloud Computing. Wiley Publishing, Inc.. Indianapolis, Indiana.
[9]
Miller, Michael. 2009. Cloud Computing Web-Based Applications That Change the Way You Work And Collaborte. Que/ Indianapolis, Indina.
[10]
Peter Mell dan Tim Grace. ”Effectively and Securely Using the Cloud Computing Paradigm”. Dalam csrc.nist.gov/groups/SNS/cloud-computing/cloud-computing-v26.ppt.
Rahasia
Trik
Rahasia
Master
Para
PHP
HTML.
Master
PHP.
Terbongkar
Lagi.
[11]
Roux, CJB Le dan N. Evans. 2010. “A Proposal for the Adoption and Use od Cloud Computing in Secondary Education in South Africa”. Konferensi Tahunan DIS ke-11. Richardsbay, Afrika Selatan.
[12]
Sultan, Nabil. 2010. “Cloud Computing for Education: A New Dawn?”. International Journal of Information Management 30. Liverpool.
[13]
. Cloud Computing – The Complete Cornerstone Guide to Cloud computing Best Practices. The Art of Services. Brisbane, Australia.