L A M P I R A N
79
LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SIKLUS 1
80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Nama sekolah
: SD N Blotongan 01
Mata pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/semester
: V/II
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit (2x pertemuan I)
A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan indonesia B. Kompetensi Dasar 2.4.
Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
C. Indikator Pertemuan I 2.4.1
Terampil
Merumuskan
masalah
peristiwa
penting
dalam
rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4.2
Mendiskusikan rumusan masalah tentang
peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4.3
Terampil mengajukan hipotesis tentang
peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4.4
Mengumpulkan
Informasi
tentang
peristiwa
penting
dalam
rangka
dalam
rangka
mempertahakan kemerdekaan Indonesia 2.4.5
Menganalisis
Informasi
tentang
peristiwa
penting
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4.6
Menguji hipotesis
tentang peristiwa penting dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan Indonesia 2.4.7
Terampil sharing
pembuktian hipotesis secara pleno di depan kelas tentang
peristiwa penting dalam rangka mempertahakan kemerdekaan Indikator Kognitif 81
1. Menyebutkan peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2. Menentukan
peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan
Indonesia 3. Menjelaskan peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia 4. Mengumpulkan informasi peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia 5. Menganalisis
informasi
peristiwa
penting
dalam
rangka
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan I 1. Siswa terampil merumuskan masalah tentang peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia atas hasil pemikiran sendiri 2. Secara berpasangan , siswa dapat mendiskusikan tentang peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan benar 3. Dengan berpasangan, siswa dapat mendiskusikan rumusan masalah tentang peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia 4. Dengan berpasangan, siswa terampil mengajukan hipotesis tentang peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia 5. Dengan berpasangan, siswa dapat mengumpulkan informasi tentang Peristiwa penting dalam rangka mempertahakan kemerdekaan Indonesia 6. Dengan berpasangan, siswa dapat menganalisis Informasi tentang peristiwa penting dalam rangka mempertahakan kemerdekaan Indonesia 7. dengan berpasangan, siswa dapat menguji hipotesis tentang peristiwa penting dalam rangka mempertahakan kemerdekaan Indonesia 8. Dalam diskusi pleno, siswa dapat sharing pembuktian hipotesis secara pleno di depan kelas tentang
peristiwa penting dalam rangka
Indonesia E. Materi Pokok 82
mempertahakan kemerdekaan
1. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia (Lampiran 2) F. Model dan Pendekatan Pembelajaran Model
: Think Paer Share
Pendekatan
: Inkuiri
Metode pembelajaran
: ceramah, kerja kelompok, diskusi kelas
G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I ( 2x 35 menit) Kerakter
Uraian kegiatan 1. Pendahuluan (10 menit) a. Guru memberikan salam dan berdoa b. Guru mengabsensi siswa dan bertanya kehadiran siswa c. Apersepsi : Siapa di antara kalian yang pernah ke kota Semarang meliahat Tugu Muda? Siapa yang tahu sejarah tugu muda dibuat? d. Motivasi : Siswa mendapatkan reward berupa pujian dari guru e. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan disampaikan guru. 2. Kegiatan Inti (50 menit) 1. Siswa
menyimak
materi
peristiwa
penting
dalam
rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2. Siswa terampil berfikir secara individu untuk merumuskan masalah peristiwa penting dalam rangka
Tanggung Jawab
mempertahankan kemerdekaan
Indonesia 3. Siswa membentuk kelompok secara berpasangan untuk : a. Diskusi merumuskan masalah Peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia b. Terampil mengajuan hipotesis tentang Peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia c. Mengupulkan informasi tentang Peristiwa penting dalam rangka mempertahakan kemerdekaan Indonesia d. Menganalisis infoermasi tentang Peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia e. Menguji
hipotesis tentang Peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 83
Kerja sama
f.
Membuat kesimpulan tentang Peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia
4. Siswa terampil sharing hasil diskusinya didepan kelas secara pleno
Mempresentasikam Peristiwa
pembuktian
penting
dalam
hasil
rangka
diskusi
tentang
Tanggung Jawab
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
3. Penutup (10 menit) a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan b. Guru memberikan penegasan tentang materi Peristiwa perjuangan memperthankan kemerdekaan. c. Siswa melakukan refleksi pembelajaran d. Guru memberikankan tindak lanjut
H. Sumber dan Media Belajar 1. Sumber belajar -
KTSP SD N Blotongan 01 dan Silabus IPS SD Negeri Blotongan 01
-
Yuliati, Reny, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Sosial : Untuk SD?MI Kelas V. Jakarta : Depdiknas
2. Media belajar -
Gambar-gambar tokoh dan peristiwa perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
-
LKS (lembar kerja siswa)
I. Penilaian 1. Prosedur penelitian a) Penilaian proses: -
Rubrik penilaian ( pengukuran afektif dan Psikomotorik) (Terlampir )
b) Hasil Belajar -
Tes tertulis : Uraian (Terlampir)
2. Teknik penilaian : Tes dan Non tes 3. Kisi-kisi Penilaian (Terlampir) 4. Nilai Akhir Nilai Akhir = 40% Non-tes (Rubrik penilaian) + 60% tes tertulis 84
85
LEMBAR KERJA SISWA PERTEMUAN I (Siklus I)
Nama Siswa
: 1. ………………………
2………………………….
Isilah tabel diawah ini dan jelaskan mengenai peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan berikut ini: Nama Peristiwa
Penjelasan Peristiwa 10
1. November 1945 di Surabaya
2.
Pertempuara n Lima hari di Semarang
3.
Pertempuara n Ambarawa
4.
Pertempuara n Bandung laut api
5.
Pertempuran medan area
86
KUNCI JAWABAN LEMBER KERJA I (siklus I) Nama Peristiwa
Penjelasan Peristiwa 10 Tanggal 28 -30 Oktober 1945
1. November 1945 di Surabaya
Sebab datangnya tentara sekutu yag diboncengi NICA
di
melancarkan
Surabaya, hasutan
dan
tentara
sehingga
NOCA
menimbulkan
kekacauan di Surabaya Tokoh-tokoh yang berperan penting : Gubernur Suryo dan Sutomo (Bung Tomo) 2.
Pertempuara
Tanggal 15 Oktober 1945
n Lima hari di Semarang
Sebab para tentara dan pemuda rakyat Semarang ingin
melucuti
tentara
jepang
dan
jepang
melakukan perlawanan. Tokoh-tokoh yang berperan penting
: Doktor
Karyadi 3.
Pertempuara
Tanggal 20 November – 15 Desember 1945
n Ambarawa
sebab datangnya tentara sekiutu yang diboncengin NICA dan mereka membebaskan para tawanan Belanda secara sepihak Tokoh-tokoh yang berperan penting : Kolonel Isdimana dan Kolonel Soedirman
4.
Pertempuara
Tanggal 23 Maret 1946
n Bandung laut api
Sebab datangnya tentara sekutu di boncengi NICA diBandung dan mereka meminta hasil lucutan tentara Jepang oleh TKR di serahkan kepada sekutu. Tokoh-tokoh yang berperan penting : A.H. Nasution
5.
Tanggal 13 Oktober 1945
Pertempuran medan area
Sebab datangnya sekutu diboncengi NICA di Medan 87
Tokoh-tokoh yang berperan penting : Ahmad Taher dan Teuku Muhammad Hasan
Bobot Nilai Skor 1 jika siswa menjawab salah Skor 2 jika siswa menjawab kurang benar Skor 3 jika siswa menjawab cukup benar Skor 4 jika siswa menjawab benar Skor maksimum : 4 x 5 = 20 Skor minimum : 1 x 5 = 5 Rumus Penskoran
88
MATERI PEMBELAJARAN Nama Peristiwa 1.
Penjelasan Peristiwa 10 Tanggal 28 -30 Oktober 1945
November 1945 di Surabaya
Sebab datangnya tentara sekutu yag diboncengi NICA
di
melancarkan
Surabaya, hasutan
dan
tentara
sehingga
NOCA
menimbulkan
kekacauan di Surabaya Tokoh-tokoh yang berperan penting : Gubernur Suryo dan Sutomo (Bung Tomo) 2.
Pertempuara
Tanggal 15 Oktober 1945
n Lima hari di Semarang
Sebab para tentara dan pemuda rakyat Semarang ingin
melucuti
tentara
jepang
dan
jepang
melakukan perlawanan. Tokoh-tokoh yang berperan penting
: Doktor
Karyadi 3.
Tanggal 20 November – 15 Desember 1945
Pertempuara n Ambarawa
sebab datangnya tentara sekiutu yang diboncengin NICA dan mereka membebaskan para tawanan Belanda secara sepihak Tokoh-tokoh yang berperan penting : Kolonel Isdimana dan Kolonel Soedirman 89
4.
Pertempuara
Tanggal 23 Maret 1946
n Bandung laut api
Sebab datangnya tentara sekutu di boncengi NICA diBandung dan mereka meminta hasil lucutan tentara Jepang oleh TKR di serahkan kepada sekutu. Tokoh-tokoh yang berperan penting : A.H. Nasution
5.
Tanggal 13 Oktober 1945
Pertempuran medan area
Sebab datangnya sekutu diboncengi NICA di Medan Tokoh-tokoh yang berperan penting : Ahmad Taher dan Teuku Muhammad Hasan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Nama sekolah
: SD N Blotongan 01
Mata pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/semester
: V/II
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit (pertemuan ke II)
A. Standar Kompetensi
90
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan indonesia B. Kompetensi Dasar 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan C. Indikator
2.4.2. Terampil merumuskan masalah tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahakan kemerdekaan 2.4.3. Mengajukan hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahakan kemerdekaan 2.4.4. Mengumpulkan data tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahakan kemerdekaan 2.4.5. Menganalisis data tentang perundingan peristiwa penting dan hasilnya dalam mempertahakan kemerdekaan 2.4.6. Menguji hipotesis
tentang peristiwa
perundingan
penting dan hasilnya
dalam mempertahakan kemerdekaan 2.4.7. Pembuktian hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan Indikator Kognitif
1. Menyebutkan
peristiwa
perundingan
penting
dan
hasilnya
dalam
mempertahankan kemerdekaan 2. Menentukan peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan 3. Menjelaskan peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan 4. Mengumpulkan
peristiwa
perundingan
penting
dan
hasilnya
dalam
mempertahankan kemerdekaan 5. Menganalisis informasi peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan D. Tujuan Pembelajaran 91
1. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan disampaikan guru tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan 2. Siswa menyimak teks tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan 3. Siswa berfikir
secara individu untuk merumuskan masalah tentang
peristiwa
perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan 4. Guru
membentuk
kelompok,
siswa
berpasangan
mendiskusikan
peristiwa
perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan a. Siswa mendiskusikan rumusan masalah tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan b. Siswa diskusi mengajukan hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan c. Siswa mengumpulkan data peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan d. Siswa menganalisis data tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan e. Siswa menguji hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan f. Siswa sharing pembuktian hipotesis secara pleno di depan kelas tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan. 5. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil diskusi tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan E. Materi Pokok 2. Perundingan Perjuangan mempertahankan kemerdekaan F. Model dan Pendekatan Pembelajaran Model
: Think Paer Share
Pendekatan
: Inkuiri
Metode pembelajaran
: kerja kelompok, diskusi kelas
G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan II (2x 35 menit) 92
Uraian kegiatan
Kerakter
1. Pendahuluan (10 menit) a. Guru memberikan salam dan berdoa b. Guru mengabsensi siswa dan bertanya kehadiran siswa c. Apersepsi : Apa yang kalian ketahui tentang perjanjian dan perundingan? Perjanjian apa saja yang dilakukan bangsa Indonesia terhadap Belanda untuk mempertahankan Indonesia ? d. Motivasi : Siswa mendapatkan reward berupa pujian dari guru e. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan disampaikan guru 2. Kegiatan Inti (50 menit) 1. Siswa menyimak teks tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan 2. Siswa berfikir perundingan
Tanggung Jawab
secara individu merumuskan masalah peristiwa penting
dan
hasilnya
dalam
mempertahankan
kemerdekaan 3. Siswa membentuk kelompok secara berpasangan untuk : a. Diskusi merumuskan masalah tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan b. Mengajukan hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan c. Mengumpulkan data tentang peristiwa perundingan penting dan
Kerja sama
hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan d. Menganalisis data tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan e. Menguji hipotesis tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan f.
Membuat kesimpulan tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan
4. Siswa shering hasil diskusinya didepan kelas secara pleno
Mempresentasikam pembuktian hasil diskusi tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan
3. Penutup (10 menit) 93
Tanggung Jawab
1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan. 2. Guru memberikan penegasan tentang peristiwa perundingan penting dan hasilnya dalam mempertahankan kemerdekaan 3. Siswa melakukan refleksi pembelajaran 4. Siswa mengerjakan tes formatif
H. Sumber dan Media Belajar 3. Sumber belajar -
KTSP SD N Blotongan 01 dan Silabus IPS SD Negeri Blotongan 01
-
Yuliati, Reny, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Sosial : Untuk SD?MI Kelas V. Jakarta : Depdiknas
4. Media belajar -
Gambar tokoh –tokoh yang berperan penting dalam perundingan mempertahankan kemerdekaan
-
Gambar-gambar perundingan/perjanjian linggarjati, renville, roem-royen dan KBM
-
LKS (lembar kerja siswa)
I. Penilaian 1. Prosedur penelitian a) Penilaian proses: -
Rubrik penilaian ( pengukuran afektif dan Psikomotorik)
2. Teknik Penilaian Tes dan Non tes b) Hasil Belajar -
Tes tertulis : Pilihan ganda (terlampir)
3. Kisi-kisi Instrumen (terlampir) 4. Nilai Akhir (terlampir) Nilai Akhir = 40% Nont tes + 60% Tes tertulis
94
LEMBAR KERJA SISWA II (siklus I)
Nama Siswa : 1. ………………………… 2………………………….. Lengkapilah tabel tentang peristiwa perundingan diplomasi dalam mempertahankan kemerdekaan berikut ini:
No
Nama Perundingan (Perjanjian)
Wakil-wakil yang berunding di dalam perjanjian 95
Hasil
Indonesia 1
Linggarjati
2
Renville
3
Roem royen
4
KMB (Konferensi Meja Bundar)
Belanda
KUNCI JAWABAN LKS II (siklus I) No
1
Nama Perundingan (Perjanjian) Linggarjati
Wakil-wakil yang berunding di dalam perjanjian Indonesia Sutan Syarrir
Belanda Van Mook
96
Hasil
1.
B elanda hanya mengakui kekuasaan RI atas Jwa, Madura dan Sumatra 2. R I dan Belanda akan bersama-sama membentuk Negara Indonesia Serikat dengan nama RIS yang salah satu Negara Bagiannya adalah RI
2
Renville
Air Syarifuddin
3.
N egara Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda 1
1.
B elanda hanya mengakui wilayah RI atas Jawa Tenggah, Jogjakarta sebagian kecil Jawa barat dan sumatra T entara Republik Indonesia (TRI) harus ditarik mundur dari daerahdaerah yang diduduki Belanda P emerintahan RI dikembalikan ke Jogjakarta, penghentian perang gerilya dan pembebasan tahanan Politik I ndonesia dan Belanda bekerja sama dalam mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan B elanda menyetujui adanya RI sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat A kan diselenggarakan KMB anatara Indonesia dan belanda di Den Haag Setelah pemerintahan RI kembali ke Jogjakarta I ndonesia menjadi RIS dan Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada RIS pada akhir Desember 1949 R IS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia Belanda M aslaha Irian barat akan diselenggarakan setahun setelah pengakuan kedaulatan
R. Abdulkadir Wijoyoatmojo
2.
3
Roem royen
Mr. Moh Roem
Dr. Van Royen
1.
2.
3.
4.
4
KMB (Konferensi Meja Bundar)
Drs. Moh Hatta
Mr. Van MAarseveen
1.
2.
3.
Bobot Nilai 97
Skor 1 jika siswa menjawab salah Skor 2 jika siswa menjawab kurang benar Skor 3 jika siswa menjawab cukup benar Skor 4 jika siswa menjawab benar Skor maksimum : 4 x 5 = 20 Skor minimum : 1 x 5 = 5 Rumus Penskoran
MATERI PEMBELAJARAN 98
No
Nama Perundingan (Perjanjian)
Wakil-wakil yang berunding di dalam perjanjian
1
Linggarjati
Indonesia Sutan Syarrir
Belanda Van Mook
2
Renville
Air Syarifuddin
R. Abdulkadir Wijoyoatmojo
Hasil
1.
B elanda hanya mengakui kekuasaan RI atas Jwa, Madura dan Sumatra 2. R I dan Belanda akan bersama-sama membentuk Negara Indonesia Serikat dengan nama RIS yang salah satu Negara Bagiannya adalah RI 3. N egara Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda 1 3.
4.
3
Roem royen
Mr. Moh Roem
Dr. Van Royen
5.
6.
7.
8.
4
KMB (Konferensi Meja Bundar)
Drs. Moh Hatta
Mr. Van MAarseveen 99
4.
B elanda hanya mengakui wilayah RI atas Jawa Tenggah, Jogjakarta sebagian kecil Jawa barat dan Sumatra T entara Republik Indonesia (TRI) harus ditarik mundur dari daerahdaerah yang diduduki Belanda P emerintahan RI dikembalikan ke Jogjakarta, penghentian perang gerilya dan pembebasan tahanan Politik I ndonesia dan Belanda bekerja sama dalam mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan B elanda menyetujui adanya RI sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat A kan diselenggarakan KMB anatara Indonesia dan belanda di Den Haag Setelah pemerintahan RI kembali ke Jogjakarta I ndonesia menjadi RIS dan Belanda akan menyerahkan kedaulatan
kepada RIS pada akhir Desember 1949 5. R IS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia Belanda 6. M aslaha Irian barat akan diselenggarakan setahun setelah pengakuan kedaulatan
Soal Tes Formatif siklus I Nama
:………………….
No. Absen
:………………….
A.
Kerjakan soal berikut dengan memberikan tanda silang (x) pada jawaban a,b,c,d pada jawaban yang dianggap benar ! 1. Pada tanggal 24 Oktober 1945 pasukan sekutu mendarat di Surabaya. Menguasai tempat-tempat,penjara, kator pos, gedung-gedung penting,pelabuahan,bandara dan menyebar pamflit agar rakyat Surabaya menyerahkan semua senjata. Tentara sekutu mendarat di Surabaya dipimpin oleh … a. Jendral Cristison c. T.E.D Kelly b. A.W.S Mallaby d. Brigjen Bethel 2. Peristiwa bandung lautan api terjadi antara TKR Melawan sekutu. Peristiwa ini menunjukkan semngat rakyat Bandung rela mengorbankan jiwa raga, harta dan benda dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa Bandung lautan api terjadi pada tanggal … a. 21 November 1945 c. 23 Maret 1946 b. 10 Desember 1945 d. 1 Januari 1947 3. Peristiwa lima hari di Semarang korbannya ditaksirkan 2.000 orang pemuda dan rakyat Semarang serta 1.000 orang tentara jepang. Dalam pertempuran lima hari di Semarang gugurlah tokoh kesehatan Yaitu … a. Dr. Muwardi c. Dr. Sarjito b. Dr. Sutomo d. Dr. Karyadi 4. Pertempuran Surabaya terjadi pada tanggal 10 November 1946. Pertempuran Surabaya berlangsung selama 3 minggu. Banyak korban berjatuhan dari pihak sekutu maupun rakyat Surabaya. Untuk mengenang pertempuran di Surabaya, pada tanggal 10 November diperingati sebagai hari … a. Infantry c. Kesaktian Pancasila b. Pahlawan d. Kebaktian Nasional 5. Pertempuran yang terjadi di luar jawa salah satunya adalah pertempuran Medan Area yang terjadi di medan. Pertempuran di Medan ini terjadi 100
tanggal 13 Oktober 1945. Pertempuran Medan area adalah pertempuran antara TKR melawan … a. Sekutu c. Jepang b. Spanyol d. Inggris 6. Pada tanggal 10 November diadakan perundingan antara Belanda dan Indonesia di Cirebon. Salah satu isinya adalah Belanda mengakui kedaulatan RI meliputi Jawa, Sumatra, dan Madura. Perjanjian itu disebut dengan perjanjian … a. Renville c. Roem-royen b. KMB d. Linggarjati 7. Perjanjian linggarjati adalah perjanjian berisi kesepakatan antara Belanda dan Indonesia. Namun belanda mengingkari perjanjian itu dan melancarkan serangan ke wilayah-wilayah RI. Serangan tersebut dikenal dengan nama Agresi militer belanda I. Agresi militer belanda I terjadi pada tanggal … a. 21 Juli 1947 c. 19 Desember 1947 b. 21 Juli 1948 d. 19 Desember 1948 8. Pada tanggal 19 Desember 1948 belanda melancarkan agresi militer belanda II. Belanda mengingkari perjanjian renville dengan menyerang Ibu Kota RI di Yongjakarta. Pada agresi militer belanda II presiden dan wakil presiden ditawan dan diasingkan ke … a. Digul c.Bukit Tinggi b. Bangka d. Ende 9. Pertempuran Ambarawa terjadi di kota ambarawa, yang terletak di antara kota Semarang dan Magelang, Jawa Tenggah. Pada tanggal 15 Desember 1945 Tentara Sekutu berhasil di pukul mundur TKR dar ambarawa dibawah Pimpinan … a. Mayor Sumarno c. Kolonel Soedirman b. Letkol Soeharto d. Letkol Isdiman 10. Ada beberapa diplomasi yang ditempuh pemerinahan Indonesia dan Belanda. Perundingan anatara Indonesia dan belanda diatas kapal milik Amerika Serikat adalah perundingan … a. Renville c. Linggarjati b. Roem royen d. KMB 11. Setelah terjadi pertempuran selama 4 hari di ambarawa. Akhirnya pada tanggal 15 Desember 1945 tentara sekutu berhasil dipukul mundur oleh tentara TKR dari Ambarawa. Untuk memperingati keberhasilan TKR mengusir tentara sekutu dari kota Ambarawa, setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari … a. Infantri c. Kesaktian Pancasila b. Pahlawan d. Kebangkitan Nasional 101
12.
Pada tanggal 23 Maret 1946, dating dari pemerintahan Indonesia di Jakarta untuk mengkosongkan kota Bandung. Dengan berat hati para pejuang melksanakan perintah tersebut. Tetapi sebelumnya mereka membumihanguskan bandung bagian selatan supaya tentara sekutu tidak dapat memanfaatkan bengunan-bangunan yang ada di kota bandung. Dalam peristiwa tersebut ggur seorang pahlawan yang bernama … a. Drs. Moh Hatta c. Bung Tomo b. Moh. Toha d. Bung Syahrir 13. Selain dengan perjuangan senjata, usaha mempertaruhkan kemerdekaan juga dilakukan dengan usaha diplomasi. Salah satunya adalah perjanjian linggarjati. Para perundinggan linggarjati, delegasi Indonesia dipimpin oleh … a. Drs. Moh Hatta c. Sutan Syahrir b. Mr. arif Syarifuddin d. Syarifuddin Prawiranegara 14. Sebagai tindak lanjut dari perundingan Roem royen, pada tanggal 23 Agustus – 2 November dilaksanakan Konferensi Meja Bundar (KMB). Tempat penyelenggaraan KMB dilakukan di Kota … a. Yogjakarta c. Jakarta b. Bandung d. Den Haag 15. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghargai jasa pahlawan kemerdekaan Indonesia. Contoh tindakan kita dalam menghargai jasa para Pahlawan adalah, kecuali … a. Malas dalam melaksanakan setiap pekerjaan b. Rajin belajar c. Ikut menjaga nama baik para tokoh kemerdekaan d. Mendoakan para tokoh kemerdekaan 16. Kemerdekaan yang diraih oleh Indonesia didapatkan dengan cara yang tidak mudah, butuh perjuangan untuk memperolehnya. Sebagai pelajar, belajar tekun dan rajin merupakan salah satu contoh wujud nyata dari … a. Kegiatan positif b. Menghargai jasa tokoh pahlawan c. Rajin pangkal pandai d. Melaksanakan tugas 17. Untuk mengawasi pelaksanaaan gencatan senjata dari sengketa Indonesia dan Belanda, PBB membentuk KTN. KTN mengusulkan perundingan-perundingan Renville. Delegasi Indonesia dalam perjanjian Renville diwakili oleh … a. Drs. Moh Hatta c. Sultan Syahrir b. Amir Syarifuddin d. Sultan Hamid II 102
18.
Pada tanggal 7 Mei 1949, diselenggarakan perundingan antar Indonesia dan belanda di Jakarta. Utusan Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh Rum, sedangkan utusan dari Belanda diketuai oleh Dr. Van Royen. Oleh karena itu perundingan tersebut dinamakan dengan perundingan … a. Renville c. Linggarjati b. Roem royen d. KMB 19. Pada tanggal 23 Agustus – 2 November 1949 dilaksanakan KMB sebagai tindak lanjut dari perjanjian Roem royen. Pada KMB, deligasi Indonesia dipimpin oleh … a. Drs. Moh Hatta c. Sultan Syahrir c. Amir Syarifuddin d. Sultan Hamid II 20. Pertempuran yang terjadi diluar jawa salah satunya adalah pertempuran yang terjadi di Medan. Pertempuran pemuda yang tergabung dalam TKR terlibat bentrok dengan pasukan Belanda di Medan. Pertempuran ini di kenal dengan pertempuran Medan Area yang terjadi pada tanggal … a. 21 November 1945 c. 23 Maret 1946 b. 13 Oktober 1945 d. 1 Januari 1947 KUNCI JAWABAN TES FORMATIF SIKLUS I A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Pilihan Ganda B 11. A C 12. B D13. C B 14. D A15. A D16. B A17. B B 18. B C 19. A A20. B
Penilaian : jumlah jawaban benar x 5 = 100
103
MATERI SIKLUS 1
PERISTIWA DAN PERUNDINGAN PENTING SERTA HASILNYA DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN Setelah bangsa Indonesia berhasil menyelesaikan masalahnya sendiri dalam Konferensi InterIndonesia maka bangsa Indonesia secara keseluruhan menghadapi Konferensi Meja Bundar, Sementara itu pada bulan Agustus 1949, Presiden Soekamo sebagai Panglima Tertinggi di satu pihak dan Wakil Tinggi Mahkota Belanda di lain pihak memgumumkan perintah penghentian tembak-menembak. Perintah itu beriaku mulai tanggal 11 Agustus 1949 untuk Jawa dan 15 Agustus 1949 untuk Sumatra. Pada tanggal 11 Agustus 1949, dibentuk delegasi Republik Endonesia untuk menghadapi Konferensi Meja Bundar. Delegasi itu terdiri dari Drs. Hatta (ketua), Nir. Moh. Roem, Prof Dr. Mr. Supomo, Dr. J. Leitnena„ Mr. Ali Sastroamicijojo, Ir. Djuanda, Dr. Sukiman, Mr. Suyono Hadinoto, Dr. Sumitro Djojohadikusumo, Mr. Abdul Karim Pringgodigdo, Kolonel T.B. Simatupang dan Mr. Muwardi. Delegasi BF0 dipimpin oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Pada tanggal 23 Agustus 1949 Konferensi Meja Bundar dimulai di Den Haag, Belanda. Konferensi ini berlangsung hingga tanggal 2 November 1949 dengan hasil sebagai berikut.
104
1. Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. 2. Status Karesidenan Irian Barat diselesaikan dalam waktu setahun, sesudah pengakuan kedaulatan. 3. Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda berdasarkan kerja sama sukarela dan sederajat. 4. Republik Indonesia Serikat mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan hak-hak konsesi dan izin baru untuk perusahaan-perusahaan Belanda. 5. Republik indonesia Serikat harus membayar semua utang Belanda yang ada sejak tahun 1942. Sementara itu, pada tanggal 29 Oktober 1949 dilakukan penandatanganan bersama piagam persetujuan Konstitusi Republik Indonesia Serikat antara Republik Indonesia dengan BFO. Di samping itu, hasil keputusan Konferensi Meja Bundar diajukan kepada Komite Nasional indonesia Pusat (KNIP). Selanjutnya, KNIP bersidang dari tanggal 6-14 Desember 1949 untuk membahas hasil KMB. Pembahasan hasil keputusan KMB oleh KNIP dilakukan dengan cara pemungutan suara, hasil yang dicapainya adalah 226 suara setuju, 62 suara menolak, dan 31 suara meninggaikan sidang.
Gambar. Perundingan Konferensi Meja Bundar (KBM)
Dengan demikian, KNIP menerima KMB. Pada tanagal 15 Desember 1949 diadakan pemilihan Presiden RIS dengan caIon tunggal Ir. Soekarno dan terpilih sebagai presiden. Kemudian dilantik dan diambil sumpahnya pada tanggal 17 Desember 1949. Kabinet RIS di bawah pimpinan Drs. Moh. Hatta. Drs. Moh. Hatta dilantik sebagai perdana menteri oleh Presiden Soekarno pada tanggal 20 Desember 1949. Selanjutnya pada tanggal 23 Desember 1949 delegasi RIS berangkat ke negeri Belanda untuk menandatangani akta penyerahan kedaulatan. Pada tanggal 27 Desember 1949, baik di Indonesia maupun di negeri Belanda dilaksanakan upacara penandatanganan akta penyerahan kedaulatan. Dampak Konferensi Meja Bundar
105
Penyerahan kedaulatan yang dilakukan di negeri Belanda bertempat di ruang takhta Amsterdam, Ratu Juliana, Perdana Menteri Dr. Willem Drees, Menteri Seberang Lautan A.M.J.A. Sasseu, dan Drs. Moh. Hatta melakukan penandatanganan akta penyerahan kedaulatan. Pada saat yang sama di Jakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Tinggi Mahkota Belanda, A.H.S. Lovink dalam suatu upacara di Istana Merdeka menandatangani naskah penyerahan kedaulatan. Dengan penyerahan kedaulatan itu, secara formal Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia dan mengakui kekuasaan negara Indonesia di seluruh bekas wilayah Hindia Belanda, kecuali Irian Barat yang akan diserahkan setahun kemudian. Sebulan kemudian, yaitu pada tanggal 29 Januari 1950, Jenderal Sudirman, Panglima Besar Angkatan Perang Republik Indonesia meninggal dunia pada usia yang cukup muda, yaitu 34 tahun. Beliau adalah tokoh panutan bagi para anggota TNI. Perjanjian Renville Perjanjian Renville diambil dari nama sebutan kapal perang milik Amerika Serikat yang dipakai sebagai tempat perundingan antara pemerintah Indonesia dengan pihak Belanda, dan KTN sebagai perantaranya. Dalam perundingan itu, delegasi Indonesia diketuai oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin dan pihak Belanda menempatkan seorang Indonesia yang bernama Abdulkadir Wijoyoatmojo sebagai ketua delegasinya. Penempatan Abdulkadir Wijoyoatmojo ini merupakan siasat pihak Belanda dengan menyatakan bahwa pertikaian yang terjadi antara Indonesia dengan Belanda merupakan masalah dalam negeri Indonesia dan bukan menjadi masalah intemasional yang perlu adanya campur tangan negara lain.
Gambar . Kapal tempat terlaksanakan perjanjian Renville
Isi Perjanjian Renville dari persetujuan itu adalah sebagai berikut : 1. Belanda tetap berdaulat sampai terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS). 2. Republik Indonesia sejajar kedudukannya dalam Uni Indonesiaa Belanda. 106
3. Sebelum Republik Indonesia Serikat terbentuk, Belanda dapat menyerahkan kekuasaannya kepada pemerintah federal sementara. 4. Republik Indonesia menjadi negara bagian dari Republik Indonesia Serikat. 5. Antara enam bulan sampai satu tahun akan diselenggarakan pemilihan umum untuk membentuk Konstituante RIS. 6. Tentara Indonesia di daerah pendudukan Belanda (daerah kantong) harus dipindahkan ke daerah Republik Indonesia. Kerugian Perjanjian Renville Bagi Indonesia Persetujuan Renville berhasil ditandatangani oleh kedua belah pihak tanggal 17 Januari 1948. Perjanjian Renville ini menyebabkan kedudukan Republik Indonesia semakin tersudut dan daerahnya semakin sempit. Hal ini merupakan ini merupakan akibat dari diakuinya garis Van Mook sebagai garis perbatasan baru hasil Agresi Militer Belanda 1. Sementara itu, kedudukan Belanda semakin bertambah kuat dengan terbentuknya negara-negara boneka. Setelah penandatanganan Persetujuan Renville, pihak pemerintah menghadapi tentangan sangat berat dan mengakibatkan Kabinet Amir Syarifuchlin jatuh. Kabinet Amir Syarifuddin kemudian digantikan oleh Kabinet Harta. Namun di bawah pemerintahan Hatta muncul banyak rongrongan dan salah satunva dilakukan oleh bekas Perdana Menteri Amir Syarifuddin dengan organisasinya yang bernama Front Demokrasi Rakyat. Puncak dari pergolakan itu adalah pemberontakan PKI Madiun tahun 1948, keadaan seperti itu dimanfaatkan pihak Belanda untuk melancarkan Militer 2. Pihak Inggris terus mengupayakan perundingan agar menjadi jalan terbaik dalam menyelesaikan konflik antara pihak Indonesia dengan Belanda dengan perantaraan diplomat Inggris, Lord Killearn. Pada awalnya pertemuan diselenggarakan di Istana Negara dan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56. Dalam perundingan itu pihak Indonesia dipimpin Sutan Syabrir dan pihak Belanda oleh Pro. Schermerhorn. Kemudian perundingan dilanjutkan di Linggarjati. Isi perjanjian Linggarjati: 1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra. 2. Akan dibentuk negara federal dengan nama Indonesia Serikat yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia 3. Dibentuk Uni Indonesia-Belanda dengan ratu Belanda sebagai kepala uni 4. Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Uni Indonesia-Belanda sebelum tanggal 1 Januari 1949 107
Gambar. Perjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati yang ditandatangani tanggal 15 November 1946 mendapat tentangan dari partai-partai politik yang ada di Indonesia. Sementara itu, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 6 tahun 1946 tentang penambahan anggota KNIP untuk partai besar dan wakil dari daerah luar Jawa. Tujuannya adalah untuk menyempurnakan susunan KNIP. Ternyata tentangan itu masih tetap ada, bahkan presiden dan wakil presiden mengancam akan mengundurkan diri apabila usaha-usaha untuk memperoleh persetujuan itu ditolak. Pengesahan Perjanjian Linggarjati Akhirnya, KNIP mengesahkan perjanjian Linggarjati pada tanggal 25 Februari 1947, bertempat di Istana Negara Jakarta. Persetujuan itu ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947. Apabila ditinjau dari luas wilayah, kekuasaan Republik Indonesia menjadi semakin sempit, namun bila dipandang dari segi politik intemasional kedudukan Republik Indonesia bertambah kuat. Hal ini disebabkan karena pemerintah Inggris, Amerika Serikat, serta beberapa negara-negara Arab telah memberikan pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia. Persetujuan itu sangat sulit terlaksana, karena pihak Belanda menafsirkan lain. Bahkan dijadikan sebagai alasan oleh pihak Belanda untuk mengadakan Agresi Militer I pada tanggal 21 Juli 1947. Bersamaan dengan Agresi Militer I yang dilakukan oleh pihak Belanda, Republik Indonesia mengirim utusan ke sidang PBB dengan tujuan agar posisi Indonesia di dunia internasional semakin bertambah kuat. Utusan itu terdiri dari Sutan Svahrir, H. Agus Salim, Sudjatmoko, dan Dr. Sumitro Djojohadikusumo.
108
Kehadiran utusan tersebut menarik perhatian peserta sidang PBB, oleh karena itu Dewan Keamanan PBB memerintahkan agar dilaksanakan gencatan senjata dengan mengirim komisi jasa baik (goodwill commission) dengan beranggotakan tiga negara. Indonesia mengusulkan Austra-lia, Belanda mengusulkan Belgia, dan kedua negara yang diusulkan itu menunjuk Amerika Serikat sebagai anggota ketiga. Richard C. Kirby dari A.ustralia, Paul van Zeeland dari Belgia, dan Frank Graham dari Amerika Serikat. Di Indonesia, ketiga anggota itu terkenal dengan sebutan Komisi Tiga Negara (KTN). Komisi ini menjadi perantara dalam perundingan berikutnya. Isi Perjanjian Roem Royen - Akhirnya titik terang dalam sengketa penyelesaian konflik antara pihak Indonesia-Belanda terlihat. Hal ini dikarenakan kedua belah pihak bersedia untuk maju ke meja perundingan. Keberhasilan membawa masalah Indonesia-Belanda ke meja perundingan tidak terlepas dari inisiatif komisi PBB untuk Indonesia. Pada tanggal April 4 April 1949 dilaksanakan perundingan di Jakarta di bawah pimpinan Merle Cochran, anggota komisi dari Amerika serikat. Delegasi Republik Indonesia dipimpin oleh Mr. Mohammad Roem. Dalam perundingan Roem Royen, pihak Republik Indonesia tetap berpendirian bahwa pengembalian pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta merupakan kunci pembuka untuk perundingan selanjutnya. Sebaliknya, pihak Belanda menuntut penghentian perang gerilya oleh Republik Indonesia. Akhirnya, pada tanggal 7 Mei 1949 berhasil dicapai persetujuan antara pihak Belanda dengan pihak Indonesia. Kemudian disepakati kesanggupan kedua belah pihak untuk melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan PBB tertanggal 28 Januari 1949 dan persetujuan pada tanggal 23 Maret 1949. Pernyataan pemerintah Republik Indonesia dibacakan oleh Ketua Delegasi Indonesia Mr. Mohammad Roem yang berisi antara lain sebagai berikut. 1. Pemerintah Republik Indonesia akan mengeluarkan perintah penghentian perang gerilya. 2. Kedua belah pihak bekerja sama dalam hai mengembalikan perdamaian dan menjaga keamanan serta ketertiban. 3. Belanda turut serta dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) yang bertujuan mempercepat penyerahan kedaulatan lengkap dan tidak bersyarat kepada negara Republik Indonesia Serikat. Pernyataan Delegasi Belanda dibacakan oleh Dr. J.H. van Royen, yang berisi antara lain sebagai berikut. 1. Pemerintah Belanda menyetujui bahwa pemerintah Republik Indonesia harus bebas dan leluasa melakukan kewajiban dalam satu daerah yang meliputi Karesidenan Yogyakarta.
109
2. Pemerintah Belanda membebaskan secara tidak bersyarat para pemimpin Republik Indonesia dan tahanan politik yang ditawan sejak tanggal 19 Desember 1948. 3. Pemerintah Belanda menyetujui bahwa Republik Indo-nesia akan menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS). 4. Konferensi Meja Bundar (KMB) akan diadakan secepatnya di Den Haag sesudah pemerintah Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta. Dampak Perjanjian Roem Royen Dengan tercapainya kesepakatan dalam Perjanjian Roem-Royen maka Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatra memerintahkan Sri Sultan Hamengku Buwono IX untuk mengambil alih pemerintahan di Yogyakarta dari tangan Belanda. Sementara itu, pihak TNI dengan penuh kecurigaan menyambut hasil persetujuan itu. Namun, Panglima Besar Jenderal Sudirman memperingatkan seluruh komando di bawahnya agar tidak memikirkan masalah-masalah perundingan.
Gambar . Perjanjian Roem Yoem
Untuk mempertegas amanat Jenderal Sudirman itu, Panglima Tentara dan Teritorium Jawa Kolonel A.H. Nasution memerintahkan agar para komandan lapangan dapat membedakan gencatan senjata untuk kepentingan politik atau kepentingan militer. Pada umumnya kalangan TNI tidak mempercayai sepenuhnya hasil-hasil perundingan, karena selalu merugikan perjuangan bangsa Indonesia. Pada tanggal 22 Juni 1949 diadakan perundingan segitiga antara Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda di bawah pengawasan Komisi PBB yang dipimpin oleh Christchley. Perundingan itu menghasilkan tiga keputusan, yaitu sebagai berikut.
110
1. Pengembalian pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 1949. 2. Perintah penghentian perang gerilya akan diberikan setelah pemerintahan Republik Indonesia berada di Yogyakarta pada tanggal 1 Juli 1949. 3. Konferensi Meja Bundar (KMB) akan dilaksanakan di Den Haag. Pasca Perjanjian Roem Royen Setelah tercapainya perundingan Roem Royen, pada tanggal 1 Juli 1949 pemerintah Republik Indonesia secara resmi kembali ke Yogyakarta. Selanjutnya, disusul dengan kedatangan para pemimpin Republik Indonesia dari medan gerilya. Panglima Besar Jenderal Sudirman tiba kembali di Yogyakarta tanggal 10 Juli 1949. Setelah pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta, pada tanggal 13 Juli 1949 diselenggarakan siding cabinet. Dalam siding tersebut Syafruddin Prawiranegara mengembalikan mandate kepada wakil presiden Moh Hatta. Dalam siding tersebut juga diputuskan Sri Sultan Hamengku Buwono IX diangkat menjadi menteri pertahanan merangkap koordinator keamanan.
Tokoh-tokoh penting dalam Perundingan Indonesia dan Belanda
Van Mook
Amir Syariddin
111
Dr. Van Royem
Sutan Sjahrir
Drs. Muhamad Hatta
Mr. Van Naerseveen
LAMPIRAN 2 112
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SIKLUS II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II Nama sekolah
: SD N Blotongan 01
Mata pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/semester
: V/II
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit (2x pertemuan I)
A. Standar Kompetensi 113
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan indonesia B. Kompetensi Dasar 2.4.
Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
C. Indikator Pertemuan I 2.4.3. Terampil
Merumuskan
masalah
peranan
tokoh
perjuangan
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4.4. Mendiskusikan rumusan masalah tentang
peranan tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4.5. Terampil mengajukan hipotesis tentang
peranan tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4.6. Mengumpulkan
Informasi
tentang
peranan
tokoh
perjuangan
dalam
perjuangan
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4.7. Menganalisis
Informasi
tentang
peranan
tokoh
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4.8
Menguji hipotesis tentang peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.4.9
Terampil sharing
pembuktian hipotesis secara pleno di depan kelas tentang
peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Indikator Kognitif 1. Menyebutkan peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2. Menentukan peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 3. Menjelaskan peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 4. Mengumpulkan informasi peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
114
5. Menganalisis peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan I 1. Siswa terampil merumuskan masalah tentang peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia atas hasil pemikiran sendiri 2. Secara berpasangan , siswa dapat mendiskusikan tentang peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan benar 3. Dengan berpasangan, siswa dapat mendiskusikan rumusan masalah peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 4. Dengan berpasangan, siswa terampil
mengajukan hipotesis tentang
peranan
tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 5. Dengan berpasangan, siswa dapat mengumpulkan informasi tentang peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 6. Dengan berpasangan, siswa dapat menganalisis Informasi tentang peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 7. Dengan berpasangan, siswa dapat menguji hipotesis tentang peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 8. Dalam diskusi pleno, siswa dapat sharing pembuktian hipotesis secara pleno di depan kelas tentang
peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
E. Materi Pokok 1. Peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia (Lampiran 2) F. Model dan Pendekatan Pembelajaran Model
: Think Paer Share
Pendekatan
: Inkuiri
Metode pembelajaran
: ceramah, kerja kelompok, diskusi 115
G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I ( 2x 35 menit) Uraian kegiatan
Kerakter
1. Pendahuluan (10 menit) a. Guru memberikan salam dan berdoa b. Guru mengabsensi siswa dan bertanya kehadiran siswa c. Apersepsi
: Siapa yang mengenal para tokoh perjuangan
kemerdekaan Indonesia serta peranannya masing-masing? d. Motivasi : Siswa mendapatkan reward berupa pujian dari guru e. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan disampaikan guru. 2. Kegiatan Inti (50 menit) 1. Siswa menyimak materi peranan tokoh perjuangan dalam Tanggung
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2. Siswa
terampil
berfikir
secara individu untuk
merumuskan
Jawab
masalah peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia 3. Siswa membentuk kelompok secara berpasangan untuk : a. Diskusi merumuskan masalah peranan tokoh perjuangan
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Kerja sama
b. Terampil mengajuan hipotesis tentang peranan tokoh
perjuangan
dalam
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia c. Mengumpulkan
perjuangan
informasi
dalam
peranan
tentang
mempertahankan
tokoh
kemerdekaan
Indonesia d. Menganalisis
perjuangan
infoermasi
dalam
tentang
peranan
mempertahankan
tokoh
kemerdekaan
Indonesia e. Menguji
hipotesis tentang peranan tokoh perjuangan
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia f.
Membuat kesimpulan tentang peranan tokoh perjuangan 116
Tanggung Jawab
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 5. Siswa terampil sharing hasil diskusinya didepan kelas secara pleno
Mempresentasikam
pembuktian
hasil
diskusi
tentang
peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 3. Penutup (10 menit) 1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan 2. Guru memberikan penegasan tentang materi peranan tokoh
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 3. Siswa melakukan refleksi pembelajaran 4. Guru memberikankan tindak lanjut
H. Sumber dan Media Belajar 1. Sumber belajar -
KTSP SD N Blotongan 01 dan Silabus IPS SD Negeri Blotongan 01
-
Syamsiyah, Siti, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial : Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta : Depdiknas
-
Yuliati, Reny, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Sosial : Untuk SD?MI Kelas V. Jakarta : Depdiknas
2. Media belajar -
Gambar-gambar tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia
-
LKS (lembar kerja siswa)
I. Penilaian 1
Prosedur penelitian a) Penilaian proses: -
Rubrik penilaian ( pengukuran afektif dan Psikomotorik) (Terlampir )
b) Hasil Belajar -
Tes tertulis : Uraian (Terlampir)
2 Teknik penilaian : Tes dan Non tes 3 Kisi-kisi Penilaian (Terlampir) 117
4 Nilai Akhir Nilai Akhir = 40% Non-tes (Rubrik penilaian) + 60% tes tertulis
LEMBAR KERJA SISWA Siklus II Pertemuan I Nama siswa : 1………………………
2……………..
Isilah tabel dibawah ini dan jelaskan mengenai gambar peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia berikut ini. 118
No
Tokoh
Nama
1.
2.
3.
4.
119
Peran
5.
Bobot Nilai Skor 1 jika siswa menjawab salah Skor 2 jika siswa menjawab kurang benar Skor 3 jika siswa menjawab cukup benar Skor 4 jika siswa menjawab benar Skor maksimum : 5 x 5 = 25 Skor minimum : 1 x 5 = 5 Rumus Penskoran
KUNCI JAWABAN
No
Tokoh
Nama
120
Peranan
1.
Ir. Soekarno
Pemimpin Indonesia Ketua PPKI (Badan persiapan kemerdekaan) Ketua Proklamator
2.
Drs. Moh Hatta
Dikenal juga sebagai proklamator Delegasi handal dalam memperjuangkan kemerdekaan Pemimpin Konferensi Meja Bundar (KMB)
3.
Sri Sultan
Seorang raja di Yogyakarta
Hamengkubuwono IX
Beliau seorang demokrat sejati berperan dalam usaha pengakuan kedaulatan RI Sri Sultan Hamengku Buwono merupakan tokoh pejuang diplomatik Indonesia. Beliau menjadi anggota delegasi Indonesia dalam Perundingan Rum-Royen yang dilakukan di Jakarta pada tanggal 2 Mei 1949
121
4.
Sebagai Panglima TKR, Kolonel Sordirman
Memempin Divisi V Banyumas, Memimpin Pertempuran Ambarawa dan berhasil mengusir tentara Inggris.
5.
Pada zaman pergerakan beliau bekerja di Surat Kabar Suara Umum dan menjadi redaktur Sutomo (Bung Tomo)
mingguan Pembela Rakyat. Beliau mendirikan dan memimpin Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia. Beliau mengobarkan semangat rakyat Surabaya dalam perang melawan pasukan Sekutu pada tanggal 10 November 1945.
122
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II Nama sekolah
: SD N Blotongan 01
Mata pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/semester
: V/II
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit (2x pertemuan II)
A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan indonesia B. Kompetensi Dasar 2.4.
Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
C. Indikator Pertemuan II 2.4.3. Terampil Merumuskan masalah menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4.4. Mendiskusikan rumusan masalah menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4.5. Terampil mengajukan hipotesis tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4.6. Mengumpulkan Informasi tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4.7. Menganalisis Informasi tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4.8. Menguji hipotesis
tentang
menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4.9. Terampil sharing
pembuktian hipotesis secara pleno di depan kelas tentang
menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 123
Indikator Kognitif 1. Menyebutkan menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2. Menentukan menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 3. Menjelaskan menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 4. Mengumpulkan informasi menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 5. Menganalisis menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan II 1. Siswa terampil merumuskan masalah tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, atas hasil pemikiran sendiri 2. Secara berpasangan , siswa dapat mendiskusikan tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 3. Dengan berpasangan, siswa dapat mendiskusikan rumusan masalah menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 4. Dengan berpasangan, siswa terampil mengajukan hipotesis tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 5. Dengan berpasangan, siswa dapat mengumpulkan informasi tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 6. Dengan berpasangan, siswa dapat menganalisis Informasi tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 7. Dengan berpasangan, siswa dapat menguji hipotesis tentang menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
124
8. Dalam diskusi pleno, siswa dapat sharing pembuktian hipotesis secara pleno di depan kelas tentang
menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia E. Materi Pokok 1. Menghargai Jasa para tokoh
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia (Lampiran 2) F. Model dan Pendekatan Pembelajaran Model
: Think Paer Share
Pendekatan
: Inkuiri
Metode pembelajaran
: ceramah, kerja kelompok, diskusi
G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I ( 2x 35 menit) Uraian kegiatan
Kerakter
1. Pendahuluan (10 menit) a. Guru memberikan salam dan berdoa b. Guru mengabsensi siswa dan bertanya kehadiran siswa c. Apersepsi
: Siapa yang mengenal para tokoh perjuangan
kemerdekaan Indonesia serta bagaimana kita menghargai jasa para tokoh perjuangan? d. Motivasi : Siswa mendapatkan reward berupa pujian dari guru e. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan disampaikan guru. 2. Kegiatan Inti (50 menit)
1. Siswa menyimak materi menghargai jasa para tokoh perjuangan Tanggung
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2. Siswa
terampil
masalah
berfikir
menghargai
secara individu untuk
merumuskan
Jawab
jasa para tokoh perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 3. Siswa membentuk kelompok secara berpasangan untuk : a. Diskusi merumuskan masalah menghargai jasa para tokoh
perjuangan
dalam
mempertahankan
Indonesia 125
kemerdekaan
Kerja sama
b. Terampil mengajuan hipotesis tentang menghargai jasa para
tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia tentang menghargai jasa para
c. Mengumpulkan informasi
tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia d. Menganalisis informasi tentang menghargai jasa para tokoh
perjuangan
dalam
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia e. Menguji
hipotesis tentang menghargai jasa para tokoh
perjuangan
dalam
mempertahankan
kemerdekaan
Jawab
Indonesia f.
Membuat kesimpulan tentang menghargai jasa para tokoh
perjuangan
dalam
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia g. Siswa terampil sharing hasil diskusinya didepan kelas secara pleno 4. Mempresentasikam pembuktian hasil diskusi tentang menghargai
jasa
para
tokoh
perjuangan
dalam
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia 3. Penutup (10 menit) 1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi yang telah di presentasikan. 2. Guru memberikan penegasan tentang materi menghargai jasa para
tokoh
perjuangan
Tanggung
dalam
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia 3. Siswa melakukan refleksi pembelajaran 4. Siswa mengerjakan soal tes formatif 5. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam
126
H. Sumber dan Media Belajar 1. Sumber belajar -
KTSP SD N Blotongan 01 dan Silabus IPS SD Negeri Blotongan 01
-
Syamsiyah, Siti, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial : Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta : Depdiknas
-
Yuliati, Reny, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Sosial : Untuk SD?MI Kelas V. Jakarta : Depdiknas
2. Media belajar -
Gambar-gambar tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia
-
LKS (lembar kerja siswa)
I. Penilaian 1
Prosedur penelitian a) Penilaian proses:
-
Rubrik penilaian ( pengukuran afektif dan Psikomotorik) (Terlampir ) b) Hasil Belajar
-
Tes tertulis : Objektif Pilihan Ganda (Terlampir)
2 Teknik penilaian : Tes dan Non tes 3 Kisi-kisi Penilaian (Terlampir) 4 Nilai Akhir Nilai Akhir = 40% Non-tes (Rubrik penilaian) + 60% tes tertulis
127
LEMBAR KERJA SISWA Siklus II Pertemuan II Nama siswa : 1………………………
2……………..
A. Isilah tabel dibawah ini dan jelaskan mengenai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia berikut ini.
No
Gambar Pahlawan
Jasa-jasa para tokoh perjuangan dalam kemerdekaan Indonesia
1.
2.
3.
128
KUNCI JAWABAN
No 1.
Gambar Pahlawan
Jasa-jasa dalam mempersiapkan kemerdekaan Pemimpin Indonesia Seorang proklamator Ketua PPKI (Badan persiapan kemerdekaan)
2.
Dikenal juga sebagai proklamator Delegasi handal dalam memperjuangkan kemerdekaan Pemimpin KMB sehingga Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia
3.
Sebagai Panglima TKR, Divisi V Banyumas, Sudirman memimpin Pertempuran Ambarawa dan berhasil mengusir tentara Inggris.
129
Bobot Nilai Skor 1 jika siswa menjawab salah Skor 2 jika siswa menjawab kurang benar Skor 3 jika siswa menjawab cukup benar Skor 4 jika siswa menjawab benar Skor maksimum : 3 x 5 = 20 Skor minimum : 1 x 5 = 5 Rumus Penskoran
130
SOAL TES FORMATIF SIKLUS II Nama siswa : A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Untuk mengenang petempuran di Surabaya, pada tanggal 10 November diperingati sebagai hari ... a. Pahlawan
c. Infantri
b.
d. Sumpah Pemuda
Kebangkitan Nasional
2. Pemimpin pasukan Sekutu yang tewas dalam peristiwa 30 Oktober 1945 di Surabaya, adalah… a. Kolonel Huiyer
c. Brigjen Mallabay
b. Brigjen Bethel
d. Brigjen T.E.D. Kelly
3. Tokoh yang mengobarkan semangat perjuangan rakyat Surabaya lewat pidato-pidatonya adalah… a. Ir. Sukarno
c. Bung Tomo
b. Sutan Syahrir
d. Mohammad Hatta
4. Tokoh yang dikenal sebagai bapak proklamator adalah . . . a. Ir. Soekarno
c. Jend. Sudirman
b.
d. Mohammad Toha
Bung tomo
5. Komandan Resimen Banyuman yang gugur dalam pertempuran Ambarawa adalah… a. Letkol M. Sarbini
c. Kol Sudirman
b.
d. Sastrodiharjo
6.
Letkol Isdiman
Peristiwa bandung lautan api terjadi antara TKR Melawan sekutu. Peristiwa ini menunjukkan semngat rakyat Bandung rela mengorbankan jiwa raga, harta dan benda dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa Bandung lautan api terjadi pada tanggal … c.
21 November 1945
c. 23 Maret 1946
d.
10 Desember 1945
d. 1 Januari 1947
131
7.
Pertempuran Surabaya terjadi pada tanggal 10 November 1946. Pertempuran Surabaya berlangsung selama 3 minggu. Banyak korban berjatuhan dari pihak sekutu maupun rakyat Surabaya. Untuk mengenang pertempuran di Surabaya, pada tanggal 10 November diperingati sebagai hari … c.
Infantry
d.
Pahlawan
8.
c. Kesaktian Pancasila d. Kebaktian Nasional
Pertempuran yang terjadi di luar jawa salah satunya adalah pertempuran Medan Area yang terjadi di medan. Pertempuran di Medan ini terjadi tanggal 13 Oktober 1945. Pertempuran Medan area adalah pertempuran antara TKR melawan … c.
Sekutu
d.
Spanyol
9.
c. Jepang d. Inggris
Perjanjian linggarjati adalah perjanjian berisi kesepakatan anatara Belanda dan Indonesia. Namun belanda mengingkari perjanjian itu dan melancarkan serangan ke wilayah-wilayah RI. Serangan tersebut dikenal dengan nama Agresi militer belanda I. Agresi militer belanda I terjadi pada tanggal … c.
21 Juli 1947
c. 19 Desember 1947
d.
21 Juli 1948
d. 19 Desember 1948
10.
Pertempuran Ambarawa terjadi di kota ambarawa, yang terletak di antara kota Semarang dan Magelang, Jawa Tenggah. Pada tanggal 15 Desember 1945 Tentara Sekutu berhasil di pukul mundur TKR dar ambarawa dibawah Pimpinan … c.
Mayor Sumarno
c. Kolonel Soedirman
d.
Letkol Soeharto
d. Letkol Isdiman
11.
Pemimpin TKR Sumatra Timur yang terbentuk pada tanggal 10 Oktober 1945, adalah…
12.
a.
Achmad Tahir
c. Mr. Amir Syarifudin
b.
Kol A.H Nasution
d. Teuku Mohammad Hasan
Pertempuran Margarana di Bali dipimpin oleh…
132
a.
Letkol M. Sarbini
c. Letkol I Gusti Ngurah
Rai b.
I Gusti Ketut Jelantik
13.
d. Robert Wolter Mongisidi
Dalam perudingan linggajati, wakil Indonesia dipimpin oleh… a.
Sutan Syahrir
c. Sukarno
b.
Mohammad Hatta
d. Amir Syarifudin
14.
Untuk membantu penyelesaian sengketa antara Indonesia dan Belanda, PBB membentuk KTN yang terdiri dari… a.
Australia, Belgia, dan Swedia
c. Amerika Serikat,
Swedia, dan Belgia b.
Australia, Belgia, dan Amerika Serikat d. Australia, Belgia, dan Amerika Serikat
15.
Pemerintah RI segera dikembalikan ke… a.
Bukti tinggi
c. Jakarta
b.
Medan
d. Yogyakarta
16.
Pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar, adalah… a.
Sultan Hamid II
c. Sultan Hamengku
Buwono IX b.
Sultan Syahrir
d. Mohammad Hatta
Delegasi Indonesia dalam Perjanjian Renville diketaui oleh…
17. a.
Amir Syarifuddin
b.
Mohammad Rum
18.
c. Sutan Syahrir d. Mohammad Hatta
Dalam Agresi Militer Belanda II, Presiden Sukarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan pemimpin-pemimpin lainnya ditangkat dan diasingkan ke…
19.
a.
Belanda
c. Bangka
b.
Digul
d. Bengkulu
Pertempuran Sulawesi Selatan dipimpin oleh… 133
a.
Letkol M. Sarbini
c. Letkol I Gusti Ngurah
Rai b.
I Gusti Ketut Jelantik
20.
d. Robert Wolter Mongisidi
Tokoh yang dikenal sebagai Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, adalah… a.
Mohammad Hatta
c. Bung Tomo
b.
Ir. Sukarno
d. Jenderal Sudirman
Kunci jawaban Lembar Kerja Siklus II
Pilihan ganda 1. A
11. A
2. C
12. B
3. C
13. A
4. D
14. B
5. B
15. D
6. C
16. D
7. B
17. A
8. A
18. C
9. A
19. D
10. C
20. A 134
Penilaian : Jumlah jawaban benar x 5= 100
MATERI SIKLUS 2 Menghargai Peranan dan Jasa Para Tokoh Perjuangan dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Tokoh-tokoh yang terlibat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia a. Ir. Soekarno b. Drs. Muhammad Hatta c. Jenderal Sudirman d. Bung Tomo e. Sri Sultan Hamengku Buwono Pertempuran-pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia a. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya b. Pertempuran Ambarawa c. Pertempuran Medan Area d. Bandung Lautan Api Usaha Perdamaian dan Agresi Militer BelandA 135
a. Perjanjian Linggajati b. Agresi Militer Belanda I c. Perjanjian Renville (17 Januari 1948) d. Agresi Militer Belanda II 1. Pengakuan Kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda Untuk menengahi pertikaian antara Indonesia dan Belanda, PBB membentuk komisi baru yang diberi nama UNCI (United Nation Commision for Indonesia). Berkat peranan UNCI Indonesia dan Belanda mengadakan perundingan. Delegasi Indonesia diketuai Mr. Moh Roem. Delegasi Belanda diketuai Dr. Van Royen. Perundingan tersebut dinamakan Perundingan Roem-Royen.
Salah
satu
keputusan
perundingan
Roem-Royen
adalah
akan
diselenggarakannya Koferensi Meja Bundar (KMB).
Sumber: 30 tahun Indonesia merdeka Gambar 8.8 Utusan UNCI yang berkunjung ke Bangka
Untuk menghadapi KMB diadakan Konferensi Inter Indonesia. Konferensi tersebut dimaksudkan untuk mempertemukan pandangan wakil Republik Indonesia dengan wakil BFO. BFO merupakan organisasi yang terdiri atas pemimpin negara-negara bagian atau negara-negara kecil yang ada di Indonesia. Negara-negara bagian tersebut timbul karena adanya politik devide et impera. Politik devide et impera adalah politik memecah belah. Bagian-bagian wilayah Indonesia yang diduduki Belanda dipecah-pecah sehingga timbul negara-negara kecil (negara boneka). Sesudah berhasil menyelesaikan masalah dalam negeri melalui Konferensi Inter Indonesia, bangsa Indonesia siap menghadapi KMB. Pada tanggal 23 Agustus 1949 dibuka di Den Haag, Belanda. Delegasi RI dipimpin Drs. Moh. Hatta. Delegasi 136
BFO dipimpin Sultan Hamid II dari Pontianak. Delegasi Belanda dipimpin Mr. J.H. Van Marseveen. Sedangkan PBB diwakili Chritclev. Pada tanggal 2 November 1949 dilakukan upacara penandatanganan naskah penyerahan kedaulatan. Upacara tersebut dilakukan pada waktu yang bersamaan di Indonesia dan di Belanda. Dengan peristiwa tersebut secara resmi Belanda mengakui kedaulatan bangsa Indonesia di seluruh wilayah bekas jajahannya. Di Den Haag naskah penyerahan ditandatangani Drs. Moh. Hatta mewakili Indonesia dan Ratu Juliana mewakili Belanda.
2. Peranan Beberapa Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan Mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan dua cara. Cara tersebut meliputi perang dan diplomasi. Ada beberapa tokoh yang berperan dalam kedua cara tersebut, antara lain sebagai berikut. a. Ir. Soekarno Tanggal
17
Agustus
1945,
Ir.
Soekarno
atas
nama
bangsa
Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tanggal 18 Agustus 1945 Ir. Soekarno diangkat menjadi Presiden Republik Indonesia. Sebagai pemimpin tertinggi, Presiden Soekarno banyak melakukan diplomasi dengan pemimpin-pemimpin tentara Sekutu di Indonesia. Kedatangan tentara Sekutu di Indonesia yang diboncengi NICA membuat Presiden Soekarno berada pada posisi yang sulit. Sekutu yang hanya memperoleh informasi sepihak dari Belanda, mendukung pengembalian Indonesia sebagai jajahan Belanda. Berkat diplomasi Presiden Soekarno dan Bung Hatta, Sekutu yang dipimpin Letjen Christison mau mengakui keberadaan RI. Tanggal 1 Oktober 1945, Letjen Christison menyatakan bahwa kedatangannya tidak akan merebut pemerintahan Republik Indonesia. Kemampuan diplomasi Presiden Soekarno diuji kembali ketika pecah pertempuran di Surabaya tanggal 28 Oktober 1945. Tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigjen Mallaby mengakibatkan jatuhnya korban di kedua belah pihak. Untuk menghindari terjadinya korban di kedua belah pihak, Bung Karno mengadakan diplomasi. Berkat diplomasi Bung Karno jatuhnya korban di kedua belah pihak dapat dihindari. Selama Perang Kemerdekaan sampai pengakuan kedaulatan, perjuangan Bung Karno terus berlanjut. Bung Karno tetap memakai cara diplomasi dalam perjuangannya. Hal ini tercermin dari pidato Bung Karno pada suatu rapat umum di Magelang pada tanggal 16 Maret 1946. Beliau 137
menyatakan bahwa ada jalan perjuangan bagi bangsa Indonesia, satu di antaranya jalan diplomasi.
Sumber: 30 tahun Indonesia merdeka Gambar 8.9 Pembacaan teks proklamasi
b. Drs. Mohammad Hatta Drs. Mohammad Hatta (Bung Hatta) sejak muda telah menjadi tokoh penggerak mahasiswa Indonesia. Bung Hatta adalah seorang tokoh organisasi Pemuda Indonesia (PI). Pemuda Indonesia merupakan organisasi mahasiswa dan pelajar Indonesia di luar negeri (Belanda). Pemuda Indonesia mempunyai pengaruh yang besar bagi pergerakan kemerdekaan Indonesia. Tanggal 17 Agustus 1945 Drs. Mohammad Hatta bersama Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia atas nama bangsa Indonesia. Tanggal 18 Agustus 1945 Drs. Mohammad Hatta dipilih menjadi wakil Presiden Indonesia yang pertama. Dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia perjuangan Bung Hatta dilakukan melalui cara diplomasi. Beliau mengadakan diplomasi dengan pihak penjajah maupun negara-negara lain di dunia. Beliau berusaha agar kedaulatan Indonesia diakui dunia. Tanggal 13 Januari 1948 diadakan perundingan di Kaliurang. Perundingan tersebut membicarakan daerah kekuasaan Republik Indonesia. Perundingan tersebut dilakukan oleh Komisi Tiga Negara (Amerika, Australia, dan Belgia) dengan Indonesia. Mohammad Hatta, Ir. Soekarno, Sultan Syahrir, dan Jendral sudirman merupakan wakil dari Indonesia. Tanggal 23 Agustus Drs. Mohammad Hatta memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Konferensi Meja Bundar merupakan perundingan antara Indonesia, delegasi BFO, UNCI (dari PBB) dan Belanda. Tujuan utama Konferensi Meja Bundar adalah untuk menyelesaikan pertikaian Indonesia-Belanda yang mengarah pada pengakuan kedaulatan Indonesia. Tanggal 2 November 1949 tercapai persetujuan KMB. Hasil KMB adalah Belanda akan menyerahkan kedaulatan 138
Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949. Tanggal 27 Desember 1949 di Den Haag dilakukan upacara penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat diwakili Drs. Mohammad Hatta, sedangkan Belanda diwakili Ratu Yuliana. c. Sri Sultan Hamengkubuwono IX Sultan Hamengkubuwono IX adalah seorang raja di Yogyakarta. Beliau seorang demokrat sejati. Dengan sukarela beliau memasukkan daerah kerajaannya ke dalam wilayah Republik Indonesia. Dengan gigih beliau ikut berperang melawan Belanda. Pada awal Januari 1946 pemerintah mengambil keputusan untuk memindahkan kedudukan pemerintahan pusat RI ke Yogyakarta. Sultan Hamengkubuwono IX menyambut hangat kepindahan tersebut. Beliau melindungi pejabat-pejabat negara dan keluarganya dari ancaman tentara Belanda. Beliau rela berkorban demi perjuangan. Belanda ingin beliau mengubah sikapnya terhadap Republik Indonesia. Belanda mengirim utusan untuk membujuk beliau agar mau bekerja sama dan memihaknya. Belanda menjanjikan hadiah wilayah Jawa dan Madura. Beliau tetap tegar pada pendiriannya. Beliau setia kepada Republik Indonesia. Keinginan Beliau hanya satu yaitu Belanda segera pergi dari Republik Indonesia. Pada awal kehidupan Republik Indonesia, Sultan Hamengkubuwono IX berhasil meminta kesanggupan Letkol Soeharto untuk mempersiapkan serangan umum. Tanggal 1 Maret 1949 serangan umum dilaksanakan dan TNI berhasil menduduki kota Yogyakarta dalam waktu enam jam. Keberhasilan serangan tersebut menunjukkan bahwa Republik Indonesia belum habis riwayatnya. Sri Sultan Hamengkubuwono IX berperan dalam usaha pengakuan kedaulatan RI. Pada tanggal 27 Desember 1949 Sri Sultan Hamengkubuwono IX menandatangani naskah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda di Jakarta.
Di
Jakarta
naskah
penyerahan kedaulatan
ditandatangani
oleh Sri
Sultan
Hamengkubuwono IX mewakili Indonesia dan Wakil Tinggi Mahkota A.H.J. Lovink mewakili Belanda. Penandatanganan naskah penyerahan kedaulatan mengakhiri periode perjuangan bersenjata rakyat Indonesia.
139
Sumber: Atlas Indonesia dan sekitarnya Gambar 8.10 Sri Sultan Hamengkubuwono IX
d. Jendral Soedirman Jendral Soedirman adalah pejuang yang gigih. Dalam keadaan sakit beliau tetap memimpin perlawanan terhadap Belanda. Pada tanggal 12 Desember 1945 Kolonel Soedirman memimpin pertempuran melawan Sekutu di Ambarawa. TKR berhasil memukul mundur tentara Sekutu. Dalam menghadapi Sekutu, Kolonel Soedirman menggunakan taktik Perang Gerilya. Kolonel Soedirman merupakan tokoh yang mempelopori Perang Gerilya di Indonesia. Keberhasilan Kolonel Soedirman memimpin pertempuran di Ambarawa, membuat beliau dipilih menjadi Panglima Besar TKR dengan pangkat Jendral. Pada masa itu di Indonesia timbul bermacam-macam badan kelaskaran. Badan-badan kelaskaran itu mempunyai tujuan yang sama yaitu melawan dan mengusir penjajah. Oleh karena itu, pada tanggal 3 Juni 1947 semua badan kelaskaran dimasukkan dalam satu wadah yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tentara Nasional Indonesia dipimpin oleh Panglima Besar Jendral Soedirman. Pada saat tentara Belanda menduduki Yogyakarta beliau mengambil keputusan melanjutkan perang gerilya. Keputusan tersebut disambut baik oleh segenap anggota TNI. Tindakan Panglima Besar Jendral Soedirman berhasil meningkatkan Dalam keadaan fisik yang lemah beliau memilih bergerilya daripada ditawan Belanda. Selama bergerilya beliau ditandu. Beliau menempuh jalan beratus-ratus kilometer keluar masuk hutan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
140
Sumber: Atlas Indonesia dan sekitarnya Gambar 8.11 Soedirman
LAMPIRAN 3 141
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS TINDAKAN MODEL TPS DAN PI UNTUK GURU KELAS 5 SIKLUS I DAN SIKLUS II
Lembar Observasi Aktifitas Tindakan Model Pembelajaran TPS dan PI Guru Kelas 5 SDN Blotongan 01 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus I Aktivitas Tindakan No.
Model Pembelajaran
Pertemuan 1 Terlaksana Tidak
TPS dan PI Guru Sesuai
Pertemuan 2 Terlaksana
terlaksana
Terlaksana
Indikator 1
Membimbing siswa
1
Terampil Merumuskan
1
masalah 2
Membimbing Mendiskusikan
siswa rumusan
1
1 142
Tidak
masalah 3
siswa
Membimbing Terampil
mengajukan
1 1
hipotesis 4
Membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi
5
siswa
Membimbing
menganalisis informasi 6
siswa
Membimbing menguji hipotesis
7.
1
1
1
1
1
1
Membimbing siswa untuk Terampil pembuktian
sharing hipotesis
1
1
secara pleno di depan kelas Jumlah
7
0
Persentase %
100%
0%
7 100 %
0 0%
Lembar Obsertvasi Aktivitas Tindakan Model Pembelajaran TPS dan PI Guru Kelas 5 SDN Blotongan 01 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus II Aktivitas Tindakan No.
Model Pembelajaran
Pertemuan 1 Terlaksana Tidak
TPS dan PI Guru Sesuai
Pertemuan 2 Terlaksana
terlaksana
Terlaksana
Indikator 1
Membimbing siswa
1
Terampil Merumuskan
1
masalah 2
Membimbing
siswa
1
1 143
Tidak
Mendiskusikan
rumusan
masalah 3
Membimbing Terampil
siswa
1
mengajukan
1
hipotesis 4
Membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi
5
Membimbing
siswa
Membimbing
siswa
1
1
menguji hipotesis 7.
1
1
menganalisis informasi 6
1
1
Membimbing siswa untuk Terampil pembuktian
sharing
1
hipotesis
1
secara pleno di depan kelas Jumlah
7
0
7
0
Persentase %
100%
0%
100 %
0%
Lembar Observasi Guru Siklus I dan Siklus II No
Indikator/
Keterlaksanaan
Aspek Yang Diamati
Terlaksana
Tidak terlaksana
I. Pendahuluan 1.
Mempersiapkan siswa untuk belajar
√
2
Melakukan kegiatan apresepsi
√
3
Memberikan motivasi
√
4
Menyampaikan tujuan pembelajaran
√
5
Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran
√
144
II. Kegiatan Inti A.
Penguasaan Materi Pembelajaran
6
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
√
7
Mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
√
8
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
√
9
Mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan
√
10
Member keteladanan, membagun kemauan, dan mengembangkan
√
kreativitas siswa B.
Model/ Pendekatan Pembelajaran
11
Membimbing siswa berfikir untuk merumuskan masalah
√
12
Membimbing siswa membentuk kelompok berpasangan
√
13
Membimbing siswa dalam berdiskusi merumuskan masalah
√
14
Membimbing siswa dalam pengajuan hipotesis
√
15
Membimbing siswa dalam pengumpulan data
√
16
Membimbing siswa dalam menganalisis data
√
17
Membimbing siswa dalam menguji hipotesis
√
18
Meminta siswa untuk shering pembuktian hipotesis
√
19
Guru memberikan kesimpulan hasil diskusi
√
20
Melaksanakan pembelajaran sesuaai dengan waktu yang telah
√
dialokasikan C.
Pemanfaatan Media dan Sumber belajar
21
Menunjukan keterampilan dalam pengunaan media gambar
√
22
Mengunakan media secara efektif dan efesien
√
23
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media gambar
√
D.
Pembelajaran yang memicu dan memilihara keterlibatan siswa
24
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa melaui diskusi kelompok
√
25
Merespon secara positif terhadap partisipasi siswa
√
26
Menfasilitas terjadinya interaksi guru, siswa dan sumber belajar
√
27
Menumbuhkan keceriaan dan semngat siswa dalam belajar
√
E.
Penilaian proses dan hasil belajar
145
28
Memantau kemajuan belajar
√
29
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)
√
pembelajaran F. 30
Pengunaan Bahasa Mengunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar
√
III. Penutup 31
Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
√
32
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
√
33
Melaksanakan tindak lanjut
√
LAMPIRAN 4
146
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS TINDAKAN MODEL TPD DAN PI UNTUK SISWA KELAS 5 SIKLUS I DAN SIKLUS 2
Lembar Observasi Aktivitas Tindakan Model Pembelajaran TPS dan PI Siswa Kelas 5 SDN Blotongan 01 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus I Aktivitas Tindakan No.
Model Pembelajaran
Pertemuan 1 Terlaksana Tidak
TPS dan PI Guru Sesuai
terlaksana
Indikator 147
Pertemuan 2 Terlaksana
Tidak Terlaksana
1
Siswa
menyimak
tujuan
pembelajaran
2
Siswa menyimak
materi
Pembelajaran
3
Siswa
terampil
1
1
1
1
berfikir
merumuskan masalah secara
1 1
berpasangan
4
Siswa mengajukan hipotesis secara berpasangan
5
Siswa
mengumpulkan
informasi secara berpasangan
6
Siswa menganalisis informasi secara berpasangan
7.
Siswa
menguji
1
1
1
1
hipotesis
secara berpasangan
8
1
1
1
1
1
1
1
1
Siswa membuat kesimpulan hasil
diskusi
secara
berpasangan
9
Siswa
terampil
shering
pembuktian hipotesis secara pleno didepan kelas
Jumlah
9
0
9
0
Persentase %
100%
0%
100 %
0%
Lembar Observasi Aktivitas Tindakan Model Pembelajaran TPS dan PI Siswa Kelas 5 SDN Blotongan 01 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus II Aktivitas Tindakan No.
Model Pembelajaran
Pertemuan 1 Terlaksana Tidak
TPS dan PI Guru Sesuai
terlaksana 148
Pertemuan 2 Terlaksana
Tidak Terlaksana
Indikator 1
Siswa
menyimak
tujuan
pembelajaran
2
Siswa menyimak
materi
Siswa
terampil
1
1
Pembelajaran
3
1
1
berfikir
1 1
merumuskan masalah secara berpasangan
4
Siswa mengajukan hipotesis secara berpasangan
5
mengumpulkan
Siswa
Siswa menganalisis informasi
Siswa
menguji
hipotesis
secara berpasangan
8
1
1
secara berpasangan
7.
1
1
informasi secara berpasangan
6
1
1
1
1
Siswa membuat kesimpulan hasil
diskusi
secara
1
1
1
1
berpasangan
9
Siswa
terampil
shering
pembuktian hipotesis secara pleno didepan kelas
Jumlah
9
0
9
0
Persentase %
100%
0%
100 %
0%
149
LAMPIRAN 5 RUBRIK PENGUKURAN AKTIVITAS TPS DAN PI SISWA KELAS 5
Rubrik Pengukuran Aktivitas TPS dan PI Siswa Kelas 5 Siklus I pertemuan 1 Nama Sekolah
: SD N Blotongan 01
Kelas/semester
: V/II 150
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Pokok
: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
No
Indikator/Aspek
Keterlaksana kan T TT
yang Diamati 1
Menyimak tujuan pembelajaran
√
2
Menyimak materi peristiwa perjuangan mempertahankan
√
kemerdekaan Indonesia 3
Berfikir terampil merumuskan masalah peristiwa
penting
√
masalah
√
dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia 4
Berpasangan
untuk
mendiskusikan
rumusan
peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia 5
Diskusi merumuskan masalah peristiwa penting dalam rangka
√
mempertahankan kemerdekaan Indonesia a.
Merumuskan
2
√
peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia b.
Merumuskan
2
√
peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan indonesia c.
Merumuskan
1
√
peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan indonesia d.
Tidak
merumuskan
peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan indonesia 6
Terampil mengajukan hipotesis peristiwa penting dalam
√
rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia a.
Pengajuan hipotesis 2 peristiwa
penting dalam
rangka mempertahankan
kemerdekaan Indonesia 151
√
b.
Pengajuan peristiwa
hipotesis 2
√
penting dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan Indonesia c.
Pengajuan hipotesis 1
√
peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia d.
Tidak hipotesis
peristiwa
penting
mengajukan dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan 6
Pengumpulan informasi peristiwa penting dalam rangka
√
mempertahankan kemerdekaan Indonesia a.
Pengumpulan informasi
√
2 peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia Pengumpulan informasi
b.
√
2 peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Pengumpulan informasi
c.
√
1 peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia d.
Tidak informasi
peristiwa
penting
mengumpulkan dalam
rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 7
Menganalisis informasi peristiwa penting dalam rangka
√
mempertahankan kemerdekaan Indonesia a.
Menganalisis informasi
√
2 peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia Menganalisis informasi
b.
√
2 peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia c.
Menganalisis informasi 1 peristiwa penting dalam rangka mempertahankan 152
√
kemerdekaan Indonesia d.
menganalisis
Tidak informasi
peristiwa
penting
dalam
rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 8
Menguji hipotesis peristiwa peristiwa penting dalam rangka
√
mempertahankan kemerdekaan Indonesia a.
hipotesis
Menguji
2
√
peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia b.
Menguji
hipotesis
2
√
peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia c.
Menguji
hipotesis
1
√
peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia d.
Tidak menguji hipotesis peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia
9
Terampil Sharing untuk pembuktian hipotesis peristiwa penting
dalam
rangka
mempertahankan
kemerdekaan
Sharing
untuk
√
Indonesia a.
√
pembuktian hipotesis 2 peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia b.
Sharing
untuk
√
pembuktian hipotesis 2 peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia c.
untuk
Sharing
pembuktian hipotesis 1 peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia d.
Tidak
sharing
untuk
pembuktian hipotesis peristiwa penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia 153
√
Rubrik Pengukuran Aktivitas TPS dan PI Siklus I pertemuan 2 No
Keterlaksana kan T TT
Indikator/Aspek yang Diamati
1
Menyimak tujuan pembelajaran
√
2
Menyimak materi Perundingan Perjuangan mempertahankan
√
kemerdekaan 3
Berfikir
terampil
merumuskan
masalah
Perundingan
√
Perundingan
√
Perjuangan
√
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan 4
Berpasangan untuk mendiskusikan rumusan Perjuangan mempertahankan kemerdekaan
5
Diskusi
merumuskan
masalah
Perundingan
mempertahankan kemerdekaan a.
Merumuskan Perundingan
Perjuangan
2
√
mempertahankan
kemerdekaan b.
Merumuskan Perundingan
Perjuangan
2
√
mempertahankan
kemerdekaan c.
Merumuskan Perundingan
Perjuangan
1
√
mempertahankan
kemerdekaan d.
Tidak Perundingan
Perjuangan
merumuskan mempertahankan
kemerdekaan 6
Terampil mengajukan hipotesis Perundingan Perjuangan
√
mempertahankan kemerdekaan a.
Pengajuan hipotesis 2 Perundingan
Perjuangan
kemerdekaan 154
mempertahankan
√
b.
Pengajuan hipotesis 2 Perundingan
Perjuangan
√
mempertahankan
kemerdekaan c.
Pengajuan hipotesis 1 Menghargai
jasa
para
tokoh
perjuangan
√
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia d.
Tidak hipotesis
Perundingan Perjuangan
mengajukan mempertahankan
kemerdekaan 7
Pengumpulan
informasi
Perundingan
Perjuangan
√
Pengumpulan informasi
√
mempertahankan kemerdekaan a. 2
Perundingan
Perjuangan
mempertahankan
kemerdekaan Pengumpulan informasi
b. 2
Perundingan
Perjuangan
√
mempertahankan
kemerdekaan Pengumpulan informasi
c. 1
Perundingan
Perjuangan
√
mempertahankan
kemerdekaan d.
mengumpulkan
Tidak informasi Perundingan Perjuangan
mempertahankan
kemerdekaan 8
Menganalisis
informasi
Perundingan
Perjuangan
√
Menganalisis informasi
√
mempertahankan kemerdekaan a. 2
Perundingan
Perjuangan
mempertahankan
kemerdekaan Menganalisis informasi
b. 2
Perundingan
Perjuangan
√
mempertahankan
kemerdekaan c.
Menganalisis informasi 1
Perundingan
Perjuangan 155
mempertahankan
√
kemerdekaan d.
menganalisis
Tidak
informasi Perundingan Perjuangan mempertahankan kemerdekaan 9
Menguji
hipotesis
peristiwa
Perundingan
Perjuangan
√
mempertahankan kemerdekaan a.
Menguji Perundingan
Perjuangan
hipotesis
2
√
mempertahankan
kemerdekaan b.
Menguji Perundingan
Perjuangan
hipotesis
2
√
mempertahankan
kemerdekaan c.
Menguji Perundingan
Perjuangan
hipotesis
1
√
mempertahankan
kemerdekaan d.
Tidak menguji hipotesis Perundingan
Perjuangan
mempertahankan
kemerdekaan 10
Terampil Sharing untuk pembuktian hipotesis Perundingan
√
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan a.
untuk
Sharing pembuktian
√
hipotesis 2 Perundingan Perjuangan
mempertahankan kemerdekaan b.
Sharing pembuktian
hipotesis
2
untuk
Perundingan
√
Perjuangan
mempertahankan kemerdekaan c.
Sharing pembuktian
hipotesis
1
untuk
Perundingan
Perjuangan
mempertahankan kemerdekaan d.
Tidak pembuktian
hipotesis
sharing
Perundingan
mempertahankan kemerdekaan
156
untuk
Perjuangan
√
Rubrik Pengukuran Aktivitas TPS dan PI Siswa Kelas 5 Sikus II pertemuan 1
No
Keterlaksana kan T TT
Indikator/Aspek yang Diamati
1
Menyimak tujuan pembelajaran
√
2
Menyimak materi Peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan
√
kemerdekaan Indonesia 3
Berfikir terampil merumuskan masalah Peranan tokoh perjuangan
√
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 4
Berpasangan untuk mendiskusikan Peranan tokoh perjuangan
√
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 5
Diskusi merumuskan masalah Peranan tokoh perjuangan dalam
√
mempertahankan kemerdekaan Indonesia a.
Merumuskan 2 Peranan tokoh
√
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Merumuskan 2 Peranan tokoh
b.
√
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia c.
Merumuskan 1 Peranan tokoh
√
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia d.
Tidak merumuskan Peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
6
Terampil mengajukan hipotesis Peranan tokoh perjuangan dalam
√
mempertahankan kemerdekaan Indonesia a.
Pengajuan Peranan
tokoh
perjuangan
dalam
hipotesis
2
√
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia b.
Pengajuan Peranan
tokoh
perjuangan
kemerdekaan Indonesia 157
dalam
hipotesis
2
mempertahankan
√
c.
Pengajuan hipotesis 1 Peranan
√
tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia d.
Tidak mengajukan hipotesis Peranan
tokoh
perjuangan
dalam
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia 7
Pengumpulan
informasi
Peranan
tokoh
perjuangan
dalam
√
mempertahankan kemerdekaan Indonesia a.
Pengumpulan Peranan
tokoh
perjuangan
dalam
informasi
2
√
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia b.
Pengumpulan Peranan
tokoh
perjuangan
dalam
informasi
2
√
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia c.
Pengumpulan Peranan
tokoh
perjuangan
dalam
informasi
1
√
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia d.
mengumpulkan
Tidak
informasi Peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 8
Menganalisis
informasi
Peranan
tokoh
perjuangan
dalam
√
mempertahankan kemerdekaan Indonesia a. Peranan
tokoh
Menganalisis
informasi
dalam
mempertahankan
Menganalisis
informasi
dalam
mempertahankan
Menganalisis
informasi
dalam
mempertahankan
perjuangan
2
√
kemerdekaan Indonesia b. Peranan
tokoh
perjuangan
2
√
kemerdekaan Indonesia c. Peranan
tokoh
perjuangan
1
kemerdekaan Indonesia d.
Tidak menganalisis informasi Peranan
tokoh
perjuangan 158
dalam
mempertahankan
√
kemerdekaan Indonesia 9
Menguji hipotesis Peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan
√
kemerdekaan Indonesia a.
Menguji hipotesis 2 Peranan
√
tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Menguji hipotesis 2 Peranan
b.
√
tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia c.
Menguji hipotesis 1 Peranan
√
tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia d.
Tidak Peranan
tokoh
perjuangan
dalam
menguji
hipotesi
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia 10
Terampil Sharing untuk pembuktian hipotesis Menghargai jasa para
√
tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia a.
Sharing
untuk
pembuktian
√
hipotesis 2 Peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia b.
Sharing
untuk
pembuktian
√
hipotesis 2 Peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia c.
Sharing
untuk
pembuktian
hipotesis 1 Peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia d.
Tidak
sharing
untuk
pembuktian hipotesis Peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Rubrik Pengukuran Ativitas TPS dan PI 159
√
Sikulus II pertemuan 2 No
Indikator/Aspek
Keterlaksa nakan T TT
yang Diamati 1
Menyimak tujuan pembelajaran
√
2
Menyimak materi Menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam
√
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 3
Berfikir terampil merumuskan masalah Menghargai jasa para tokoh
√
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 4
Berpasangan untuk mendiskusikan rumusan para tokoh perjuangan dalam mempertahankan
Menghargai jasa
√
kemerdekaan
Indonesia 5
Diskusi merumuskan
masalah Menghargai jasa para tokoh
√
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Merumuskan 1 Menghargai
a. jasa
para
tokoh
perjuangan
dalam
√
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia b.
Merumuskan 1 Menghargai jasa
para
tokoh
perjuangan
dalam
√
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia c.
Merumuskan 1 Menghargai jasa
para
tokoh
perjuangan
dalam
√
mempertahankan
kemerdekaan Indonesia d.
Tidak Menghargai
jasa
para
tokoh
merumuskan perjuangan
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 6
Terampil mengajukan hipotesis Menghargai jasa para tokoh
√
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia a.
Pengajuan Menghargai
jasa
para
tokoh
hipotesis
perjuangan
1
√
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia b.
Pengajuan Menghargai
jasa
para
tokoh 160
hipotesis
perjuangan
1
dalam
√
mempertahankan kemerdekaan Indonesia c.
Pengajuan Menghargai
jasa
para
tokoh
hipotesis
perjuangan
1
√
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia d.
Tidak mengajukan hipotesis Menghargai
jasa
para
tokoh
perjuangan
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 7
Pengumpulan informasi Menghargai jasa para tokoh perjuangan
√
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia a.
Pengumpulan Menghargai
jasa
para
tokoh
informasi
perjuangan
1
√
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia b.
Pengumpulan Menghargai
jasa
para
tokoh
informasi
perjuangan
1
√
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia c.
Pengumpulan Menghargai
jasa
para
tokoh
informasi
perjuangan
1
√
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia d.
Tidak
mengumpulkan
informasi Menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 8
Menganalisis informasi Menghargai jasa para tokoh perjuangan
√
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia a.
Menganalisis Menghargai
jasa
para
tokoh
informasi
perjuangan
1
√
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia b.
Menganalisis Menghargai
jasa
para
tokoh
informasi
perjuangan
1
√
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia c.
Menganalisis Menghargai
jasa
para
tokoh
perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
161
informasi
1
dalam
√
d.
Tidak menganalisis informasi Menghargai
jasa
para
tokoh
perjuangan
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 9
Menguji hipotesis peristiwa Menghargai jasa para tokoh perjuangan
√
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia a.
Menguji Menghargai
jasa
para
tokoh
hipotesis perjuangan
1
√
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia b.
Menguji Menghargai
jasa
para
tokoh
hipotesis perjuangan
1
√
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia c.
Menguji Menghargai
jasa
para
tokoh
hipotesis perjuangan
1
√
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia d. Menghargai
jasa
para
Tidak
menguji
hipotesis
tokoh
perjuangan
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 10
Terampil Sharing untuk pembuktian hipotesis Menghargai jasa para
√
tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia a.
Sharing
untuk
pembuktian
√
hipotesis 1 Menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia b.
Sharing
untuk
pembuktian
√
hipotesis 1 Menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia c.
Sharing
untuk
pembuktian
hipotesis 1 Menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia d.
Tidak
sharing
untuk
pembuktian hipotesis Menghargai jasa para tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
162
√
LAMPIRAN 6 HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS BUTIR SOAL SIKLUS 1 DAN SIKLUS 2
163
Tabel 3.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Soal Siklus I
Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 21
100.0
0
.0
21
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .861
30
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
Soal1
17.5714
38.057
.058
.863
Soal2
17.9524
35.148
.475
.854
Soal3
17.8571
36.229
.310
.859
164
Soal4
17.7143
36.114
.411
.857
Soal5
17.8571
35.029
.525
.853
soal6
17.8571
36.329
.292
.860
Soal7
17.7619
36.090
.378
.857
Soal8
17.8095
35.762
.413
.856
Soal9
18.2381
34.690
.616
.851
Soal10
18.0476
33.148
.823
.844
Soal11
17.6667
38.133
.000
.865
Soal12
17.8571
35.229
.488
.854
Soal13
18.2381
34.690
.616
.851
Soal14
17.6667
38.333
-.045
.866
Soal15
17.7143
36.414
.347
.858
Soal16
17.9524
36.748
.204
.862
Soal17
17.9524
34.948
.510
.853
Soal18
18.0476
34.548
.574
.851
Soal19
17.9048
34.390
.621
.850
Soal20
18.0476
34.448
.591
.851
Soal21
17.6190
38.948
-.207
.868
Soal22
18.0476
37.648
.056
.867
Soal23
18.1905
34.462
.629
.850
Soal24
18.2381
35.790
.408
.856
Soal25
17.8571
35.829
.380
.857
Soal26
17.9524
34.048
.669
.849
Soal27
17.8095
39.462
-.243
.873
Soal28
17.8571
36.129
.327
.859
Soal29
17.8095
36.262
.320
.859
Soal30
18.0952
34.690
.555
.852
165
Tabel 3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Soal Siklus II
Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 21
100.0
0
.0
21
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .871
Item-Total Statistics
166
30
Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
Soal1
17.0952
35.990
.443
.866
Soal2
17.2857
35.814
.374
.868
Soal3
17.2857
36.014
.340
.869
Soal4
17.0000
37.200
.273
.869
Soal5
17.3810
35.348
.441
.866
Soal6
17.4762
34.862
.530
.863
Soal7
17.2381
36.690
.234
.871
Soal8
17.0476
36.548
.372
.868
Soal9
17.6190
35.148
.534
.863
Soal10
17.2857
34.914
.532
.863
Soal11
17.0952
38.290
-.033
.876
Soal12
17.1905
36.262
.325
.869
Soal13
17.5714
34.657
.598
.862
Soal14
17.1429
34.929
.615
.862
Soal15
17.1905
34.562
.646
.860
Soal16
17.6667
36.733
.258
.870
Soal17
17.0476
36.648
.349
.868
Soal18
17.4762
33.362
.797
.856
Soal19
17.3810
34.848
.526
.863
Soal20
17.4762
35.262
.460
.865
Soal21
16.9524
37.648
.222
.870
Soal22
17.6190
35.648
.439
.866
Soal23
17.0476
36.148
.467
.866
Soal24
17.6190
35.148
.534
.863
Soal25
17.7619
37.590
.130
.872
Soal26
17.2381
34.490
.629
.861
Soal27
17.3810
36.648
.223
.872
Soal28
17.3333
35.633
.396
.867
Soal29
17.0476
36.248
.443
.866
Soal30
17.2857
38.914
-.140
.881
167
LAMPIRAN 7 DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5 PRA SIKLUS, SIKLUS 1 DAN SIKLUS II
168
169
SKOR KETUNTASAN HASIL BELAJAR IPS PRA SIKLUS, SIKLUS I, DAN SIKLUS II Pra siklus
Skor Hasil Belajar
No
1
65
87
87
65
100
100
Nilai akhir siklus II 95
2
30
81
87
95
81
87
80
3
50
87
75
65
93
100
90
4
50
87
75
80
100
100
90
5
15
93
100
85
93
100
80
6
30
93
87
90
100
87
90
7
25
93
87
95
100
100
95
8
25
87
87
65
100
100
95
9
25
93
87
85
100
100
97
10
40
100
100
65
100
100
100
11
30
100
75
90
100
87
90
12
25
93
75
80
100
100
95
13
50
93
87
80
100
100
100
14
30
100
100
95
100
100
100
15
30
93
100
95
100
100
90
16
45
93
87
90
100
75
90
17
20
100
87
80
100
100
95
18
40
93,
87
90
100
100
95
19
35
81
62
65
100
87
85
20
70
93
75
95
93
75
70
21
30
87
75
80
81
87
100
35,48
87
86
82,38
98
96
89,05
70
97
100
95
100
100
100
15
67
62
81
75
Afektif
Psikomotor
Nilai akhir siklus I
Afektif
Prikomotor
Rata-rata Maksimal Minimal
65
170
70
DAFTAR NAMA SISWA KELAS SDN BLOTONGAN 01 No
Kehadiran
Absen
Nama Siswa
Siklus I PI
Siklus II
P II
PI
P II
1
Muhammad Afrizal Arfan
√
√
√
√
2
Rinanda Putra Perkasa
√
√
√
√
3
Adhelia Gadis Safitri
√
√
√
√
4
Cici Arsyah Ramadani
√
√
√
√
5
Ridza Pria Agusti
√
√
√
√
6
Ridho Sadewa
√
√
√
√
7
Sochib Ashari
√
√
√
√
8
Vivi Alviade Yahya
√
√
√
√
9
Achmad Nur Hasan
√
√
√
√
10
Arna Sabila
√
√
√
√
11
Bagas Prasetyo
√
√
√
√
12
Dhanya Lucky Alua Nayla
√
√
√
√
13
Katon Kuncoro
√
√
√
√
14
Muhammad Reza Ramadani
√
√
√
√
15
Muhammad Akbar Kaila Alkamil
√
√
√
√
16
Nazwa Amanda Fitria
√
√
√
√
17
Ratih Nur Hilda
√
√
√
√
18
Riska Pratiwi
√
√
√
√
19
Yongki Abigail
√
√
√
√
20
Kiara Surya Wianjana
√
√
√
√
21
Fanny Yuniarta
√
√
√
√
171
LAMPIRAN 8 SURAT IJIN PENELITIAN
172
173
LAMPIRAN 9 SURAT KETRERANGAN PENELITIAN
174
175
LAMPIRAN 10 DOKUMENTASI PENELITAN SIKLUS 1 DAN SIKLUS 2
176
Siswa menyimak tujuan pembelajaran
siswa menyimak materi pembelajaran yang
Yang disampaikan guru
disampaikan guru
Siswa berfikir merumuskan masalah
siswa berpasangan mendiskusikan
Atas pemikirannya sendiri
perumusan masalah
Siswa berpasangan mengajukan
siswa berpasangan mengumpulkan informasi
Hipotesis (jawaban sementara)
177
Siswa berpasanagan menganalisis informasi
siswa berpasangan menguji hipotesis
Siswa sharing pembuktian hipotesis
siswa berpasangan unuk sharing
secara pleno di depan kelas
pembuktian hipotesis di depan kelas
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
siswa melakukan refleksi pembelajaran
Diskusi bersama-sama
dengan mengerjakan soal evaluasi
178
179
180
181
182
183