PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH
LAKIP TAHUN 2013
PENGADILAN NEGERI KELAS II GUNUNG SUGIH Jl. Negara, No. 100 Gunung Sugih Telp. 0725 – 529858, 0725 – 529859, fax. 0725 – 529859 Website : www.pn-gunungsugih.go.id, E-Mail :
[email protected] Gunung Sugih – Kab. Lampung Tengah 1
2
3
4
5
6
7
Gambar Kantor Pengadilan Negeri Gunung Sugih
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pengadilan Negeri Gunung Sugih adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan di Kabupaten Lampung Tengah berdasarkan Pancasila, dengan tugas pokok menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya dan tugas lain yang diberikan kepadanya berdasarkan peraturan perundang-undangan. Adapun tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Gunung Sugih yakni: 1.
Ketua sebagai kawal depan (voorpost) Mahkamah Agung, yaitu dalam hal melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan, para Hakim dan pejabat Kepaniteraan, masalah-masalah hukum yang timbul, masalah tingkah laku/perbuatan Hakim dan pejabat Kepaniteraan, masalah eksekusi yang berada diwilayah hukumnya untuk diselesaikan dan dilaporkan kepada Mahkamah Agung, menerima laporan penanganan perkara dan laporan tentang Penasehat Hukum dan Notaris dan mengevaluasinya untuk dilaporkan kepada Mahkamah Agung, meminta keterangan tentang hal yang berkaitan dengan teknis pengadilan, membina dan memberikan petunjuk, teguran atau peringatan bila dipandang perlu, menetapkan suatu perkara tanpa biaya, membagi perkara kepada Hakim, memberi izin untuk melaksanakan putusan serta merta terhadap perkara, mengevaluasi laporan
8
penanganan perkara yang dilakukan Hakim dan Panitera Pengganti, selanjutnya mengirimkan laporan dan hasil evaluasinya secara periodik kepada Mahkamah Agung dan membuat/menyusun legal data tentang putusan perkara- perkara yang penting di wilayah hukumnya untuk dijadikan regional data bank. 2.
Wakil Ketua adalah melaksanakan tugas Ketua apabila Ketua berhalangan dan melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Ketua kepadanya.
3.
Majelis Hakim adalah bertugas menetapkan hari sidang, memeriksa dan mengadili berkas perkara yang diberikan padanya kemudian dalam hal Pengadilan Negeri melakukan pemeriksaan tambahan untuk mendengar sendiri para pihak dan saksi, maka Hakim bertanggung jawab atas pembuatan dan kebenaran berita acara persidangan serta menandatanganinya,
mengemukakan pendapat
dalam
musyawarah,
Hakim
wajib
menandatangani putusan yang sudah diucapkan dalam persidangan, melaksanakan pembinaan dan mengawasi bidang hukum, perdata dan pidana tertentu yang ditugaskan kepadanya dan melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan di Pengadilan Negeri yang ditugaskan kepadanya serta mengurus kepustakaan hukum yang diterima dari Mahkamah Agung kepada Hakim- hakim Pengadilan Negeri yang bersangkutan. 4.
Panitera/Sekretaris adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan, bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, buku daftar, biaya perkara, dan surat-surat lainnya disimpan di Kepaniteraan, menyelenggarakan administrasi perkara, mengatur tugas Wakil Panitera, Panitera Muda dan Panitera Pengganti, membuat daftar semua perkara yang diterima di Kepaniteraan, mengeluarkan salinan putusan, mengirimkan berkas perkara banding ke Pengadilan Tinggi.
5.
Wakil Panitera adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan, membantu Panitera untuk secara langsung membina, meneliti dan mengawasi pelaksanaan tugas administrasi perkara antara lain ketertiban dalam mengisi buku register perkara, membuat laporan periodik dan Iain-Iain, melaksanakan tugas Panitera apabila Panitera berhalangan, melaksanakan tugas yang didelegasikan kepadanya.
6.
Panitera Muda Perdata adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya
sidang
Pengadilan,
melaksanakan
administrasi perkara,
mempersiapkan
persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara perdata, memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan, mencatat setiap perkara yang diterima kedalam buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya, menyiapkan berkas perkara banding yang telah
9
selesai untuk dikirim ke Pengadilan Tinggi dan menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum. 7.
Panitera Muda Pidana adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan, melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara pidana, memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan serta memberikan nomor register dan mencatat setiap perkara yang diterima kedalam buku register, disertai catatan singkat tentang isinya, atau menyiapkan berkas perkara yang dimohon banding untuk dikirim ke Pengadilan Tinggi dan menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum.
8.
Panitera Muda Hukum adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan, mengumpul, mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara, dan tugas lainnya yang diberikan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan mengolah dan mengkaji hasil evaluasi dan laporan periodik untuk dilaporkan ke PengadilanTinggi.
9.
Wakil Sekretaris adalah melaksanakan sebagian tugas Ketua dalam pengurusan suratsurat, penyusunan arsip dan pembinaan administrasi Kepegawaian, Keuangan, dan Umum di Pengadilan Negeri Gunung Sugih.
10.
Urusan Kepegawaian adalah melaksanakan sebagian tugas dalam mengelola dan membina administrasi Kepegawaian di Pengadilan Negeri Gunung Sugih, perumusan kebijakan kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
11.
Urusan Keuangan adalah melaksanakan sebagian tugas di bidang Pengelolaan dan Pembinaan Keuangan di Pengadilan Negeri Gunung Sugih serta perumusan kebijakan pelaksanaan pengelolaan keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
12.
Urusan Umum adalah mempunyai tugas Membina dan melaksanakan Urusan Tata Usaha, dan Kearsipan berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
13.
Panitera Pengganti mempunyai tugas membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan bertugas membantu Hakim dalam hal: membuat penetapan hari sidang, membuat penetapan terdakwa tetap ditahan, dikeluarkan dari tahanan atau diubah jenis penahanannya, mengetik putusan perkara yang sudah putus berikut amar putusannya dan menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda Pidana bila telah selesai dimutasi.
10
C. STRUKTUR ORGANISASI Bentuk struktur organisasi Pengadilan Negeri Gunung Sugih diatur oleh Surat Edaran Mahkamah Agung No. 5 Tahun 1996 tentang Bagan Struktur Pengadilan. Struktur Pengadilan Negeri Gunung Sugih terdiri dari: 1.
Ketua Pengadilan Negeri Gunung Sugih,
2.
Wakil Ketua Pengadilan Negeri Gunung Sugih,
3.
Hakim,
4.
Panitera/Sekretaris,
5.
Wakil Panitera,
6.
Wakil Sekretaris,
7.
Panitera Pengganti,
8.
Panitera Muda Pidana,
9.
Panitera Muda Perdata,
10.
Panitera Muda Hukum,
11.
Kepala Urusan Keuangan,
12.
Kepala Urusan Kepegawaian,
13.
Kepala Urusan Umum
Pengadilan Negeri dipimpin oleh seorang Ketua Pengadilan yang membawahi seluruh unit kerjanya. Hakim mempunyai garis koordinasi dengan Ketua Pengadilan. Dibawah struktur jabatan terdapat jabatan Wakil Ketua. Panitera/Sekretaris yang berada dibawah Ketua dan Wakil Ketua membawahi dua bagian yaitu fungsional dan struktural. Pada bagian fungsional terdapat tiga bagian Panitera Muda yaitu Panitera Muda Pidana, Panitera Muda Perdata dan Panitera Muda Hukum. Sedangkan bagian struktural terdapat tiga Kepala Urusan, yaitu Kepala Urusan Keuangan, Kepala Urusan Kepegawaian, dan Kepala Urusan Umum, yang masing-masing membawahi staf. Sedangkan Panitera Pengganti mempunyai garis koordinasi dengan Panitera/Sekretaris.
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini menggambarkan pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Gunung Sugih selama tahun 2013 sebagai acuan untuk perbaikan kinerja dimasa mendatang. Laporan Akuntabilitas ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
11
Pengantar Ikhtisar Eksekutif. BAB I
Pendahuluan, menggambarkan Latar Belakang hal-hal umum tentang keadaan Pengadilan Negeri Gunung Sugih yang berisikan antara lain : a. Latar Belakang. b. Tugas dan Fungsi, c. Struktur Organisasi pada Pengadilan Negeri Gunung Sugih dan d. Sistematika Penyajian.
BAB II
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja yang berisikan antara lain :
a.
Rencana Strategis 2010 - 2014 (1. Visi dan Misi, 2. Tujuan dan Sasaran Strategis, 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok),
b. Rencana Kinerja Tahun 2012,
c. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2012. BAB III
Akuntabilitas Kinerja menguraikan tentang capaian Kinerja Pengadilan Negeri Gunung Sugih yang terdiri dari : a. Pengukuran Kinerja (Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja),
b. Analisis Akuntabilitas Kinerja (Diuraikan
pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja). c. Akuntabilitas Keuangan. BAB IV
Penutup yang terdiri dari : a. Kesimpulan, b. Saran-saran
LAMPIRAN Berisi antara lain : 1. Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Gunung Sugih, 2. Indikator Kinerja Utama (IKU), 3. Matriks Renstra 2010 - 2014, 4. Rencana Kinerja Tahunan 2013, 5. Rencana Kinerja Tahunan 2014, 6. Penetapan Kinerja Tahunan 2013, 7. Penetapan Kinerja Tahunan 2014,
8. Pengukuran
Kinerja, 9. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
12
BAB II - PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014 l. VISI DAN MISI
Visi merupakan cara pandang jauh ke depan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Gunung Sugih. Visi Pengadilan Negeri Gunung Sugih mengacu pada Mahkamah Agung Rl adalah sebagai berikut:
"TERWUJUDNYA
BADAN
PERADILAN
YANG
AGUNG
DI
LINGKUNGAN
PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH"
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Negeri Gunung Sugih, adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka mencapai visi dan misi Pengadilan Negeri Gunung Sugih. Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Gunung Sugih adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia 4. Peningkatan kualitas pengawasan 5. Peningkatan tertib administrasi perkara 6. Peningkatan penyediaan Sarana dan Prasarana
13
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Gunung Sugih adalah sebagai berikut: 1. Penyelesaian perkara 2. Aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan 3. Sumber daya manusia yang berkualitas 4. Pengawasan yang berkualitas 5. Pelaksanaan tertib administrasi perkara 6. Penyediaan sarana dan prasarana
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut: No. 1.
TUJUAN
SASARAN
Peningkatan
Penyelesaian
Penyelesaian
Perkara
Perkara
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
a. Prosentase mediasi
Perbandingan perkara yang diselesaikan/yang mediasi yang diselesaikan menjadi akta dengan jumlah perkara yang perdamaian dimediasi b. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan
Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan
c. Prosentase perkara yang diselesaikan
Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk)
d. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perkara)
14
Peningkatan
Aksesibilitas
aksesibiltas
masyarakat atas
masyarakat
putusan Hakim
terhadap peradilan
Prosentase perkara yang tidak mengajukan 8 upaya hukum: 1. Banding 2. Kasasi 3. Peninjauan Kembali
Perbandingan antara putusan yang tidak mengajukan upaya hukum dengan jumlah putusan
Peningkatan
Peningkatan
a. Prosentase berkas
Perbandingan antara berkas
penyelesaian
efektifitas
yang diajukan Kasasi
yang diajukan Kasasi dan PK
perkara
pengelolaan
dan PK yang
yang lengkap (terdiri dari
penyelesain
disampaikan secara
bundel A dan B) dengan
perkara
lengkap
jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK
b. Prosentase berkas
Perbandingan antara berkas
yang diregister dan
perkara yang didistribusikan
siap didistribusikan ke
ke Majelis dengan jumlah
Majelis
berkas perkara yang diterima
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
Perbandingan antara jumlah Majelis Hakim dengan perkara masuk
Peningkatan
Aksesibilitas
Aksesibilitas
masyarakat atas
masyarakat
putusan perkara
terhadap peradilan (acces to justice)
Meningkatnya
Kepatuhan
kepatuhan
terhadap putusan
terhadap putusan
pengadilan
pengadilan
Peningkatan
Meningkatnya
kualitas
kualitas
pengawasan
pengawasan
Persentase amar Perbandingan jumlah amar putusan perkara yang putusan yang di website menarik perhatian dengan jumlah putusan masyarakat yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Perbandingan antara permohonan eksekusi perkara perdata yang ditindaklanjuti dengan jumlah permohonan eksekusi perkara perdata
a. Prosentase Perbandingan jumlah pengaduan masyarakat pengaduan yang yang ditindaklanjuti ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan
15
b. Prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti
Perbandingan jumlah temuan eksternal yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah temuan eksternal yang dilaporkan
3. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK
Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Negeri Gunung Sugih untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
a.
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Negeri Gunung Sugih dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum adalah : 1. Penyelesaian Perkara Pidana dan Perdata 2. Penyelesaian Sisa Perkara Pidana dan Perdata 3. Penelitian berkas perkara Kasasi dan PK disampaikan secara lengkap dan tepat waktu 4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu 5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara
b.
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah : 1. Tindak lanjut pengaduan yang masuk 2. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa
16
c.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama.
B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN Unit Organisasi Tahun Anggaran NO 1.
2.
3.
: :
Pengadilan Negeri Gunung Sugih 2013
SASARAN Meningkatnya penyelesaian perkara
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
4.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
5.
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
6.
Meningkatnya kualitas pengawasan
INDIKATOR KINERJA
TARGET
a. Persentase mediasi yang diselesaikan. b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon). e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat a. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
90 %
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
17
90 % 90 % 90 %
80 % 80 % 90 % 90 %
90 % 90 % 90 %
90 % 90%
30 %
90 % 95%
PENETAPAN KINERJA Unit Organisasi : Pengadilan Negeri Gunung Sugih Tahun Anggaran : 2013 NO 1.
2.
3.
SASARAN Meningkatnya penyelesaian perkara
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
4.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
5.
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
6.
Meningkatnya kualitas pengawasan
INDIKATOR KINERJA
TARGET
a. Persentase mediasi yang diselesaikan. b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon) e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat. a. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
90 %
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
90 % 90 % 90 %
80 % 80 % 90 % 90 %
90 % 90 % 90 %
90 % 90 %
30 % 90 % 95 %
Jumlah Anggaran kegiatan Rp 6.730.953.000,Gunung Sugih, Februari 2013 Panitera/Sekretaris PN Gunung Sugih
Ketua PN Gunung Sugih
EKO ARYANTO, SH.,MH. NIP. 196805251992121002
Drs.H. ASMAR JOSEN, SH.,MH. NIP. 196512061993031007 18
BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Gunung Sugih tahun 2013, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2013 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini.
PENGUKURAN KINERJA Unit Organisasi : Pengadilan Negeri Gunung Sugih Tahun Anggaran : 2013 NO 1.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Penyelesaian perkara a. Persentase mediasi yang selesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan 1. Pidana 2. Perdata
19
Target
Realisasi
%
90%
0%
0%
90% 90%
80,88% 88,89%
85,40% 89,45%
2.
3.
c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 1. Pidana 2. Perdata
90% 90%
90% 90%
100 % 100 %
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 1. Pidana 2. Perdata
90% 90%
90% 90%
100% 100%
80% 80% 90%
80 % 80 %
90%
100 % 100 % 100%
90%
90%
100%
90%
90%
100%
90 % 90 %
90% 90%
100% 100%
90%
90%
100%
90%
90%
100%
90%
90%
100%
30%
30%
100%
90%
0%
0%
95%
0%
0%
Persentase perkara yang tidak Peningkatan aksepbilitas putusan mengajukan upaya hukum: 1. Banding Hakim 2. Kasasi 3. Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang Peningkatan diajukan Kasasi dan PK yang efektifitas disampaikan secara lengkap pengelolaan penyelesaian perkara b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 1. Pidana 2. Perdata d. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak e. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
4.
5.
6.
a. Persentase amar putusan Peningkatan perkara yang menarik aksesibilitas perhatian masyarakat yang masyarakat terhadap dapat diakses secara on line peradilan dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus Persentase permohonan eksekusi Meningkatnya atas putusan perkara perdata kepatuhan terhadap yang berkekuatan hukum tetap putusan pengadilan yang ditindaklanjuti Meningkatnya kualitas a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. pengawasan b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
20
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2013 : Rp. 6.154.280.000,00 (Enam milliar seratus lima puluh empat juta dua ratus delapan puluh ribu rupiah) Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2013 : Rp. 6.558.638.202,00 (Enam milliar lima ratus lima puluh delapan juta enam ratus tiga puluh delapan ribu dua ratus dua rupiah)
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Gunung Sugih Tahun 2013 mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel diatas, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2013, Pengadilan Negeri Gunung Sugih telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut:
1. SASARAN PENYELESAIAN PERKARA a. Indikator Kinerja persentase mediasi yang diselesaikan
Ukuran capaian indicator kinerja persentase mediasi yang diselesaikan adalah perbandingan antara jumlah perkara mediasi yang diselesaikan dengan jumlah perkara yang dimediasi yang ada di Pengadilan Negeri Gunung Sugih. Indikator kinerja ini ditargetkan 90% dari jumlah perkara yang diterima, namun ternyata tidak satupun perkara yang diterima dapat diselesaikan secara mediasi. Berikut perbandingan perkara yang diselesaikan secara mediasi dari tahun 2011 dengan 2012 dan 2013:
PERKARA YANG DISELESAIKAN SECARA MEDIASI JUMLAH PERKARA
JUMLAH PERKARA
JUMLAH PERKARA
PERDATA
PERDATA
PERMOHONAN
GUGATAN
2011
11
26
1
2012
149
18
1
2013
47
24
-
TAHUN
21
YANG DISELESAIKAN SECARA MEDIASI
PENINGKATAN PENYELESAIAN PERKARA Untuk mencapai sasaran Penyelesaian Perkara, digunakan 2 (dua) indikator kinerja yaitu : a. Persentase Perkara yang Diselesaikan b.Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan.
b. Indikator Kinerja Persentase Perkara Yang Diselesaikan Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Perkara yang diselesaikan adalah perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister. Dibawah ini dijelaskan pencapaian persentase perkara yang diselesaikan untuk perkara Pidana dan perkara Perdata pada tahun 2013. 1. Persentase Perkara Pidana yang diselesaikan Persentase perkara Pidana yang diselesaikan tahun 2013 adalah sebesar 80,80 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 488 perkara dengan perkara yang diregister sebesar 604 perkara. Persentase perkara Pidana yang diselesaikan pada tahun 2013 ditargetkan 90 % dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 80,80 %. Hal ini dikarenakan pada tahun 2013 banyak perkara pidana yang masuk dibulan Desember sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan pada tahun 2013. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang harus diselesaikan ditahun berikutnya. Berikut tabel mengenai keadaan perkara pidana pada tahun 2011, tahun 2012, dan tahun 2013.
KEADAAN PERKARA PIDANA DI PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH PADA TAHUN 2011, TAHUN 2012, TAHUN 2013 Data Perkara Pidana Tahun 2011 Sisa perkara tahun 2010
66 Perkara
Perkara masuk tahun 2011
377 Perkara
Jumlah perkara
443 Perkara
Perkara diminutasi
374 Perkara
Sisa akhir
84,42%
69 Perkara
Data Perkara Pidana Tahun 2012 Sisa perkara tahun 2011
69 Perkara
Perkara masuk tahun 2012
395 Perkara
Jumlah perkara
464 Perkara
Perkara diminutasi
393 Perkara
22
84,70%
Sisa akhir
71 Perkara
Data Perkara Pidana Tahun 2013 Sisa perkara tahun 2012
71 Perkara
Perkara masuk tahun 2013
523 Perkara
Jumlah perkara
604 Perkara
Perkara diminutasi
488 Perkara
Sisa akhir
106 Perkara
80,80%
GRAFIK PERKARA PIDANA PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH
600 500 400 sisa lalu perkara masuk perkara putus perkara
300 200 100 0 2011
2012
2013
2. Persentase Perkara Perdata yang diselesaikan Persentase perkara Perdata yang diselesaikan tahun 2013 adalah sebesar 88,89 % yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 56 perkara dengan perkara yang diregister sebesar 63 perkara. Persentase perkara Perdata yang diselesaikan pada tahun 2013 ditargetkan 90 % dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 88,89 %. Hal ini dikarenakan pada tahun 2013 banyak perkara perdata yang masuk di bulan Desember sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan pada tahun 2013. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang harus diselesaikan ditahun berikutnya. Berikut ini tabel mengenai keadaan perkara perdata pada tahun 2011, tahun 2012, tahun 2013.
23
KEADAAN PERKARA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH PADA TAHUN 2011, TAHUN 2012, TAHUN 2013
Data Perkara Perdata Tahun 2011 Sisa perkara tahun 2010
8 Perkara
Perkara masuk tahun 2011
29 Perkara
Jumlah perkara
37 Perkara
Perkara diminutasi
32 Perkara
Sisa akhir
86,49%
5 Perkara
Data Perkara Perdata Tahun 2012 Sisa perkara tahun 2011
5 Perkara
Perkara masuk tahun 2012
162 Perkara
Jumlah perkara
167 Perkara
Perkara diminutasi
159 Perkara
Sisa akhir
95,21%
8 Perkara
Data Perkara Perdata Tahun 2013 Sisa perkara tahun 2012
8 Perkara
Perkara masuk tahun 2013
63 Perkara
Jumlah perkara
71 Perkara
Perkara diminutasi
64 Perkara
Sisa akhir
90,14%
7 Perkara
GRAFIK PERKARA PERDATA PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH
180 160 140 120 100 80 60 40 20 0
sisa lalu perkara masuk perkara putus perkara
2011
2012
2013
24
KEADAAN PERKARA PERDATA GUGATAN DI PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH PADA TAHUN 2011, TAHUN 2012, TAHUN 2013
Data Perkara Perdata Gugatan Tahun 2011 Sisa perkara tahun 2010
7 Perkara
Perkara masuk tahun 2011
19 Perkara
Jumlah perkara
26 Perkara
Perkara diminutasi
22 Perkara
Sisa akhir
84,62%
4 Perkara
Data Perkara Perdata Gugatan Tahun 2012 Sisa perkara tahun 2011
4 Perkara
Perkara masuk tahun 2012
14 Perkara
Jumlah perkara
18 Perkara
Perkara diminutasi
15 Perkara
Sisa akhir
83,33%
3 Perkara
Data Perkara Perdata Gugatan Tahun 2013 Sisa perkara tahun 2012
3 Perkara
Perkara masuk tahun 2013
21 Perkara
Jumlah perkara
24 Perkara
Perkara diminutasi
18 Perkara
Sisa akhir
75%
6 Perkara
KEADAAN PERKARA PERDATA PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH PADA TAHUN 2011, TAHUN 2012, TAHUN 2013
Data Perkara Perdata Permohonan Tahun 2011 Sisa perkara tahun 2010
1 Perkara
Perkara masuk tahun 2011
10 Perkara
Jumlah perkara
11 Perkara
Perkara diminutasi
10 Perkara
Sisa akhir
1 Perkara
Data Perkara Perdata Permohonan Tahun 2012 Sisa perkara tahun 2011
1 Perkara
Perkara masuk tahun 2012
148 Perkara
25
90,91%
Jumlah perkara
149 Perkara
Perkara diminutasi
144 Perkara
Sisa akhir
96,64%
5 Perkara
Data Perkara Perdata Permohonan Tahun 2013 Sisa perkara tahun 2012
5 Perkara
Perkara masuk tahun 2013
42 Perkara
Jumlah perkara
47 Perkara
Perkara diminutasi
46 Perkara
Sisa akhir
97,87%
1 Perkara
GRAFIK PERKARA PERDATA GUGATAN PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH 25 20 15
sisa lalu perkara masuk perkara putus perkara
10 5 0 2011
2012
2013
GRAFIK PERKARA PERDATA PERMOHONAN PN GUNUNG SUGIH
160 140 120 100
sisa lalu perkara masuk perkara putus perkara
80 60 40 20 0 2011
2012
2013
26
GRAFIK PERBANDINGAN PEN YELESAIAN PERKARA PIDANA DAN PERDATA TAHUN 2011, TAHUN 2012, DAN TAHUN 2013
500 400 300
pidana gugatan permohonan
200 100 0 2011
2012
2013
c. Indikator Kinerja Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Sisa Perkara yang diselesaikan adalah perbandingan antara sisa perkara yang diminutasi dengan jumlah sisa perkara. Persentase sisa perkara Pidana dan Perdata yang masing-masing ditargetkan selesai 90 % pada tahun 2013, ternyata dapat tercapai, sehingga rata-rata capaian dapat diraih 100 %. Hal ini berarti bahwa sisa perkara pada tahun 2012, yaitu Pidana sejumlah 71 perkara, Perdata sejumlah 7 perkara, seluruhnya dapat diselesaikan di tahun 2013. Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2011, tahun 2012, dan tahun 2013 mencapai target dengan capaian 100 %, hal ini menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Negeri Gunung Sugih telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai ditahun berikutnya. Berikut ini disajikan table dan grafik penyelesaian sisa perkara pidana dan perdata pada tahun 2011, tahun 2012, dan tahun 2013
27
PENYELESAIAN SISA PERKARA PIDANA DI PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH PADA TAHUN 2011, TAHUN 2012, TAHUN 2013
Data Perkara Pidana Tahun 2011 Sisa perkara tahun 2010
66 Perkara
Perkara masuk tahun 2011
377 Perkara
Sisa perkara tahun 2010 yang diminutasi
66 Perkara
Perkara tahun 2011 yang diminutasi
100%
374 Perkara
Sisa akhir
69 Perkara
Data Perkara Pidana Tahun 2012 Sisa perkara tahun 2011
69 Perkara
Perkara masuk tahun 2012
395 Perkara
Sisa perkara tahun 2011 yang diminutasi
69 Perkara
Perkara tahun 2012 yang diminutasi
100%
393 Perkara
Sisa akhir
71 Perkara
Data Perkara Pidana Tahun 2013 Sisa perkara tahun 2012
71 Perkara
Perkara masuk tahun 2013
523 Perkara
Sisa perkara tahun 2012 yang diminutasi
71 Perkara
Perkara tahun 2013 yang diminutasi
488 Perkara
Sisa akhir
106 Perkara
100%
PENYELESAIAN SISA PERKARA PERDATA GUGATAN DI PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH PADA TAHUN 2011, TAHUN 2012, TAHUN 2013 Data Perkara Perdata Gugatan Tahun 2011 Sisa perkara tahun 2010
7 Perkara
Perkara masuk tahun 2011
19 Perkara
Sisa perkara tahun 2010 yang diminutasi
7 Perkara
Perkara tahun 2011 yang diminutasi
100%
15 Perkara
Sisa akhir
4 Perkara
Data Perkara Perdata Gugatan Tahun 2012 Sisa perkara tahun 2011
4 Perkara
Perkara masuk tahun 2012
14 Perkara
Sisa perkara tahun 2011 yang diminutasi
4 Perkara
Perkara tahun 2012 yang diminutasi
11 Perkara
Sisa akhir
3 Perkara
22
100%
Data Perkara Perdata Gugatan Tahun 2013 Sisa perkara tahun 2012
3 Perkara
Perkara masuk tahun 2013
21 Perkara
Sisa perkara tahun 2012 yang
3 Perkara
100%
diminutasi Perkara tahun 2013 yang diminutasi
15 Perkara
Sisa akhir
6 Perkara
PENYELESAIAN SISA PERKARA PERDATA PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH PADA TAHUN 2011, TAHUN 2012, TAHUN 2013 Data Perkara Perdata Permohonan Tahun 2011 Sisa perkara tahun 2010
1 Perkara
Perkara masuk tahun 2011
10 Perkara
Sisa perkara tahun 2010 yang diminutasi
1 Perkara
Perkara tahun 2011 yang diminutasi
9 Perkara
Sisa akhir
1 Perkara
100%
Data Perkara Perdata Permohonan Tahun 2012 Sisa perkara tahun 2011
1 Perkara
Perkara masuk tahun 2012
148 Perkara
Sisa perkara tahun 2011 yang diminutasi
1 Perkara
Perkara tahun 2012 yang diminutasi
100%
143 Perkara
Sisa akhir
5 Perkara
Data Perkara Perdata Permohonan Tahun 2013 Sisa perkara tahun 2012
5 Perkara
Perkara masuk tahun 2013
42 Perkara
Sisa perkara tahun 2012 yang diminutasi
5 Perkara
Perkara tahun 2013 yang diminutasi
100%
41 Perkara
Sisa akhir
1 Perkara
GRAFIK PERBANDINGAN PENYELESAIAN SISA PERKARA PIDANA DAN PERDATA TAHUN 2010, 2011, DAN 2012 80 60 pidana 40
gugatan
20
permohonan
0 2010
2011
2012
29
d. Indikator Kinerja Presentase Perkara yang Diselesaikan Dalam jangka Waktu Maksimal 6 bulan Ukuran capaian indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal adalah perbandingan antara jumlah perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perkara). Indikator kinerja ini ditargetkan 90% dari jumlah perkara yang harus diselesaikan dalam jangka waktu 6 bulan dan semuanya tercapai karena rata-rata perkara yang ada diselesaikan dalam waktu kurang dari 6 bulan, berarti capaian yang diraih adalah sebesar 100%. 2 . SASARAN AKSEPIBILITAS MASYARAKAT ATAS PUTUSAN PERKARA Pencapaian sasaran Aksepbelitas putusan hakim pada tahun 2013 sebagai berikut: Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Peningkatan Persentase perkara yang tidak Aksepbelitas putusan mengajukan upaya hukum: hakim - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
Target
Realisasi
%
80%
80 %
100 %
80%
80 %
100 %
90%
90 %
100 %
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali adalah perbandingan antara jumlah putusan yang tidak mengajukan upaya hukum dengan jumlah putusan yang dikeluarkan di Pengadilan Negeri Gunung Sugih. Berikut keadaan perkara di Pengadilan Negeri Gunung Sugih tahun 2013: KEADAAN PERKARA PIDANA YANG BANDING, KASASI DAN PK PADA PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH TAHUN 2013 Jumlah No
Perkara Pidana
Ket Biasa
Singkat
Pra Peradilan
Ringan
Lalu Lintas
1.
Sisa tahun 2012
72
-
-
-
-
2.
Masuk tahun2013
523
-
-
-
5768
30
3.
Putus tahun 2013
488
-
-
-
5768
4.
Sisa Tahun 2013
106
-
-
-
-
5.
Banding
18
-
-
-
-
6.
Kasasi
7
-
-
-
-
7.
Peninjauan Kembali
-
-
-
-
-
KEADAAN PERKARA PERDATA YANG BANDING, KASASI DAN PK PADA PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH TAHUN 2013 Jumlah No.
Perkara Perdata
Ket. Gugatan
Permohonan
1.
Sisa tahun 2012
3
5
2.
Masuk tahun 2013
21
42
3.
Putus tahun 2013
18
46
4.
Sisa tahun 2013
6
1
5.
Banding
1
-
6.
Kasasi
8
-
7.
Peninjauan Kembali
-
-
8.
Eksekusi
2
-
31
3. SASARAN PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA 25 a. Indikator Kinerja Persentase Berkas yang Diajukan Kasasi dan PK yang Disampaikan Secara Lengkap Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Berkas yang diajukan Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap adalah perbandingan antara berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK. Indikator persentase berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK ke Mahkamah Agung secara lengkap tahun 2013 yang ditargetkan 90 % ternyata dapat tercapai 100 %. Hal ini berarti bahwa berkas perkara yang diajukan oleh Pengadilan Negeri Gunung Sugih telah disampaikan secara lengkap sehingga tidak ada berkas perkara yang harus dikembalikan yang mana hal ini dapat mempercepat proses penyelesaian perkara di tingkat Mahkamah Agung. Adapun rincian berkas perkara Pidana dan Perdata yang diajukan Kasasi dan PK pada tahun 2013 adalah sebagai berikut: 1. Jumlah perkara Pidana yang diajukan Kasasi adalah 7 perkara sedangkan PK pada
tahun 2013 tidak ada, dan semua berkas yang diajukan Kasasi sudah disampaikan secara lengkap, 2. Jumlah perkara Perdata yang diajukan Kasasi adalah 8 perkara sedangkan PK pada
tahun 2013 tidak ada, dan semua berkas yang diajukan Kasasi sudah disampaikan secara lengkap Dengan demikian persentase seluruh berkas yang diajukan Kasasi dan PK dan disampaikan secara lengkap untuk perkara Pidana dan Perdata telah terealisasi seluruhnya dan mencapai target 100%. b. Indikator Kinerja Persentase Berkas yang Diregister dan Siap Didistribusikan ke Majelis Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis adalah perbandingan antara berkas perkara yang diterima Pengadilan Negeri Gunung Sugih dengan berkas perkara yang didistribusikan. Indikator kinerja persentase berkas perkara yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis tahun 2013 yang ditargetkan 90 % ternyata dapat tercapai sehingga capaian yang diraih rata-rata 100 %. Ini menggambarkan bahwa proses administrasi perkara yang berlaku di Pengadilan Negeri Gunung Sugih telah berjalan sebagaimana mestinya sehingga 32
semua berkas yang diterima secara lengkap langsung dapat diregister di dalam buku induk perkara maupun buku register pembantu perkara sehingga pada tahun 2013 semua berkas dapat didistribusikan kepada Majelis. c. Indikator Rasio Majelis Hakim terhadap Perkara Merupakan perbandingan antara Jumlah Majelis Hakim dengan Jumlah Perkara yang masuk. Jumlah Hakim pada Tahun 2013 sebanyak 14 orang dengan 12 orang hakim anak. Jumlah Majelis sebanyak 5 Majelis. Dengan jumlah perkara yang masuk pada tahun 2013 untuk Pidana sebanyak 523 perkara, Perdata sebanyak 63 perkara dari perbandingan antara Majelis Hakim dengan Perkara yang masuk, persentase rasio Majeli Hakim terhadap perkara dengan target 90% dapat tercapai. d. Indikator Kinerja Persentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak Ukuran capaian indikator kinerja Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak adalah perbandingan antara jumlah relaas putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu dengan jumlah putusan. Indikator kinerja persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak tahun 2013 yang ditargetkan 70 % ternyata dapat tercapai sehingga rata-rata capaian diraih sebesar 100 %. Ini menggambarkan bahwa relaas putusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Gunung Sugih telah disampaikan dengan tepat waktu, sesuai tempat kepada para pihak yang berperkara. e. Indikator Kinerja Persentase Penyitaan Tepat Waktu dan Tempat Ukuran capaian indikator kinerja Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat adalah perbandingan antara pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat dengan jumlah permohonan penyitaan yang diterima Pengadilan Negeri Gunung Sugih. Indikator kinerja persentase penyitaan tepat waktu dan tempat tahun 2013 yang ditargetkan 90 % ternyata dapat tercapai sehingga capaian diraih sebesar 100 %. Penyitaan tahun 2013 ini sebanyak 552 surat dan telah dilaksanakan seluruhnya. Ini menggambarkan bahwa penyitaan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Gunung Sugih telah dilakukan dengan tepat waktu dan tempat. 4. SASARAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN Pencapaian sasaran Aksesibilitas Masyarakat terhadap Peradilan pada tahun 2013 sebagai berikut: 33
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Peningkatan
Persentase amar putusan
Aksesibilitas
perkara yang menarik
Masyarakat terhadap
perhatian masyarakat yang
peradilan
dapat diakses secara online
Target 90%
Realisasi
%
90 %
100%
dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus
Untuk mencapai sasaran aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan, digunakan indikator kinerja Persentase amar putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase amar putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus adalah perbandingan jumlah amar putusan perkara yang dapat dilihat di website Pengadilan Negeri Gunung Sugih, dengan jumlah putusan. Persentase amar putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus pada tahun 2013 adalah sebesar 100%, dengan data sebagai berikut: Total perkara pidana dan perdata yang putus dan diminutasi pada tahun 2013 sejumlah 544 perkara. Proses putusan perkara tersebut seluruhnya sudah dipublikasikan di website Pengadilan Negeri Gunung Sugih melalui aplikasi Sistem Informasi penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Gunung Sugih (SIPP/CTS). Maka persentase proses putusan perkara yang dapat dipublikasikan telah mencapai target dengan rata-rata capaian 100 %. 5. SASARAN KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN Pencapaian sasaran kepatuhan terhadap putusan pengadilan pada tahun 2013 sebagai berikut: Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya
Persentase permohonan
kepatuhan terhadap
eksekusi atas putusan perkara
putusan pengadilan
perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
34
Target 30%
Realisasi
%
30 %
100%
Untuk mencapai sasaran kepatuhan terhadap putusan pengadilan, digunakan indikator kinerja Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti adalah perbandingan antara jumlah permohonan eksekusi perkara perdata yang ditindaklanjuti dengan jumlah permohonan eksekusi perkara perdata yang diterima Pengadilan Negeri Gunung Sugih. Indikator kinerja persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti tahun 2013 yang ditargetkan 30 % ternyata dapat tercapai sehngga capaian yang diraih rata-rata 100 %. Ini menggambarkan bahwa meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Gunung Sugih. 6. SASARAN PENGAWASAN YANG BERKUALITAS Pencapaian Sasaran Pengawasan yang Berkualitas pada tahun 2013 sebagai berikut: Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya kualitas a Persentase pengaduan pengawasan masyarakat yang ditindaklanjuti b Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yg ditindaklanjuti
Target
Realisasi
%
90%
0%
0%
95%
0%
0%
Untuk mencapai sasaran Pengawasan yang berkualitas, digunakan 2 (dua) indikator kinerja yaitu: a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti a. Indikator Kinerja Persentase Pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Ukuran
capaian
indikator
kinerja
Prosentase
Pengaduan
masyarakat
yang
ditindaklanjuti adalah perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang diterima. Pengaduan yang dimaksud mengenai perilaku aparatur peradilan baik teknis maupun non teknis. Indikator kinerja persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti tahun 2013 yang ditargetkan 90 % realisasinya tidak terwujud karena tidak adanya pengaduan. Adapun data pengaduan tersebut adalah sebagai berikut:
35
No
BULAN
PENGADUAN MASUK
PENGADUAN TELAH DITELAAH/ DIPROSES
PENGADUAN BELUM DITELAAH/ BELUM DIPROSES
1
Januari
0
0
0
2
Februari
0
0
0
3
Maret
0
0
0
4
April
0
0
0
5
Mei
0
0
0
6
Juni
0
0
0
7
Juli
0
0
0
8
Agustus
0
0
0
9
September
0
0
0
10
Oktober
0
0
0
11
November
0
0
0
12
Desember
0
0
0
Jumlah
0
0
0
Berdasarkan data pengaduan diatas, dapat disimpulkan bahwa persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti belum mencapai target 100 %, karena tidak ada satupun pengaduan yang masuk, sehingga realisasi hanya mencapai 0 %. b. Indikator Kinerja Persentase Temuan Hasil Pemeriksaan Eksternal yang ditindaklanjuti Ukuran capaian indikator kinerja Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti adalah perbandingan jumlah temuan eksternal yang ditindaklanjuti dari hasil pengawasan internal dan eksternal dengan jumlah temuan eksternal yang diterima. Persentase temuan yang ditindaklanjuti pada tahun 2013 dengan target sebesar 95% tidak tercapai karena seluruh tidak ada temuan yang diperoleh saat pengawasan eksternal pada tahun 2013. C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target rencana kinerja juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2013 yang terdiri dari: 1. DIPA (01) Badan Urusan Administrasi, meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan
Belanja Modal 2. DIPA (03) Badan Peradilan Umum, meliputi Belanja Barang.
Pada awal tahun 2013, jumlah anggaran DIPA seluruhnya sesuai tertera pada Penetapan Kinerja Tahun 2013 adalah sebesar Rp. 4,688,480,000.00 (Empat miliar 36
enam ratus
delapan puluh delapan juta empat ratus delapan puluh ribu rupiah), namun adanya revisi pada belanja pegawai DIPA (01) Badan Urusan Administrasi, sehingga jumlah anggaran DIPA tahun 2013 menjadi Rp. 6.730.953,000.00 (Enam miliar tujuh ratus tiga puluh juta sembilan ratus lima puluh tiga ribu rupiah). Berdasarkan alokasi anggaran Pengadilan Negeri Gunung Sugih tahun anggaran 2013, rincian pagu awal, pagu revisi, dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi dan DIPA (03) Badan Peradilan Umum adalah sebagai berikut: 1. PAGU DAN REALISASI DIPA (01) BADAN URUSAN ADMINISTRASI Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi adalah sebagai berikut : NO.
KEGIATAN
1
Belanja Pegawai
2 3
PAGU AWAL
PAGU REVISI
REALISASI
(Rp)
(Rp)
(Rp)
2,412,065,000
4,454,538,000
Belanja Barang
493,415,000
493,415,000
Belanja Modal
1,725,000,000
JUMLAH
4,630,480,000
1,725,000,000
6,672,953,000
%
4,332,090,202
97.25
449,340,000
91.07
1,722,538,000
99.86
6,503,968,202
97.47
1. Belanja Pegawai Belanja pegawai meliputi belanja pegawai mengikat dan tidak mengikat yang penggunaannya antara lain untuk gaji dan tunjangan, honorarium dan lembur. Honorarium yang berkaitan dengan belanja modal tidak termasuk dalam belanja pegawai. a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)
Pagu awal belanja pegawai dalam DIPA Tahun Anggaran 2013 di lingkungan Pengadilan Negeri Gunung Sugih sebesar Rp. 2,412,065,000.00 (Dua miliar empat ratus dua belas juta enam puluh ribu rupiah) kemudian direvisi menjadi Rp. 4,454,538,000.00 (Empat miliar empat ratus lima puluh empat juta lima ratus tiga puluh delapan ribu rupiah) untuk menutupi pagu minus belanja pegawai. b. Pelaksanaan Anggaran
Dari pagu belanja pegawai tahun anggaran 2013 yang telah direvisi, anggaran belanja pegawai yang terserap atau terealisasi sebesar Rp. 4,332,090,202.00 (Empat miliar tiga ratus tiga puluh dua juta sembilan puluh ribu dua ratus dua rupiah) Total 37
belanja pegawai yang telah terealisasi selama tahun anggaran 2013, dapat kita lihat pada pagu belanja pegawai yang telah terserap sebesar 97.25 % dengan rincian belanja sebagai berikut: NO
KODE
KEGIATAN
PAGU
REALISASI
%
1
511111
Belanja Gaji Pokok PNS
Rp
1,646,434,000
Rp
1,608,941,200
97.72
2 3
511119 511121
Belanja Pembulatan Gaji PNS Belanja Tunj. Suami/istri PNS
Rp Rp
49,000 113,876,000
Rp Rp
46,483 112,921,750
94.86 99.16
4
511122
Belanja Tunj. Anak PNS
Rp
35,230,000
Rp
34,972,076
99.27
5
511123
Belanja Tunj. Struktural PNS
Rp
20,410,000
Rp
20,410,000
100.00
6 7 8
511124 511125 511126
Belanja Tunj. Fungsional PNS Belanja Tunj. PPh PNS Belanja Tunj. Beras PNS
Rp Rp Rp
1,900,000,000 234,730,000 112,000,000
Rp Rp Rp
1,898,875,000 230,472,433 109,199,260
99.94 98.19 97.50
9
511129
Belanja Uang Makan PNS
Rp
310,200,000
Rp
283,275,000
91.32
10 11
511151 512211
Belanja Tunj. Umum PNS Belanja Uang Lembur
Rp Rp
72,007000 9,612,000
Rp Rp
23,660,000 9,317,000
32.86 96.93
RP
4,454,548,000
Rp
4,332,090,202
97.25
Total Belanja Pegawai
c. Sisa Anggaran Pelaksanaan Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa pagu belanja pegawai adalah Rp. 122,457,798.00 (Seratus dua puluh dua juta empat ratus lima puluh tujuh ribu tujuh ratus sembilan puluh delapan rupiah). Total sisa anggaran dari pagu belanja pegawai sebesar 2.75 % dari total pagu yang tersedia. Sisa pagu belanja pegawai tersebut disebabkan karena adanya kenaikan tunjangan fungsional Hakim yang melekat pada gaji induk.
2. Belanja Barang Belanja barang yaitu pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa yang habis pakai dalam kurun waktu satu tahun anggaran termasuk didalamnya pemeliharaan dan perjalanan. Perhitungan dan penilaian belanja barang dilakukan berdasarkan standar biaya yang telah ditetapkan, sedangkan penilaian terhadap pekerjaan yang belum ditetapkan dalam standar biaya dilakukan atas dasar Term Of Reference (TOR) dan Rincian Anggaran Belanja (RAB). Belanja barang meliputi belanja barang mengikat maupun belanja barang tidak mengikat. a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)
Pagu belanja barang dalam DIPA (01) Badan Urusan Administrasi Tahun Anggaran 2013 di lingkungan Pengadilan Negeri Gunung Sugih sebesar Rp. 493,415,000.00 (Empat ratus sembilan puluh tiga juta empat ratus lima belas ribu rupiah). Dari keseluruhan pagu anggaran yang diterima tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional satuan kerja Pengadilan Negeri Gunung Sugih. 38
b. Pelaksanaan Anggaran
Dari pagu belanja barang Tahun Anggaran 2013, anggaran belanja barang yang terserap atau terealisasi adalah sebesar Rp. 449,934,000.00 (Empat ratus empat puluh sembilan juta sembilan ratus tiga puluh empat ribu rupiah). Total belanja barang yang telah terealisasi Tahun Anggaran 2013, dapat kita lihat pada pagu belanja barang yang telah terserap 91.07 % , dengan rincian belanja barang sebagai berikut: No
Kode
Kegiatan
Pagu
Realisasi
%
I
52
Belanja Barang Operasional
Rp
384,042,000
Rp
380,678,000
99.12
1
A.523111
Belanja Biaya Pemeliharaan
Rp
41,200,000
Rp
40,802,500
99.04
Rp
4,800,000
Rp
4,549,500
94.78
Gedung dan Bangunan
2
B.523119
Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung & Bangunan Lainnya
3
C.523121
Belanja Perawatan Sarana Gedung
Rp
3,500,000
Rp
3,470,000
99.14
4
D.523121
Belanja Perawatan Inventaris
Rp
14,200,000
Rp
14,152,800
99.67
Rp
45,000,000
Rp
44,953,768
99.90
Rp
20,100,000
Rp
19,078,706
94.92
Kantor
5
E.523121
Belanja Perawatan Kendaraan Roda 4
6
F.523121
Belanja Perawatan Kendaraan Roda 2
7
G.522111
Belanja Langganan Listrik
Rp
66,300,000
Rp
66,299,500
100.00
8
G.522112
Belanja Langganan Telepon
Rp
3,300,000
Rp
1,824,168
55.28
9
H.521114
Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Rp
3,552,000
Rp
3,549,716
99.94
Pusat
10
I.521111
Belanja Keperluan Perkantoran
Rp
129,890,000
Rp
129,797,342
99.93
11
I.521115
Honor Operasional Satuan Kerja
Rp
52,200,000
Rp
52,200,000
100.00
39
II
52
Belanja Barang Non
Rp
109,373,000
Rp
68,662,000
62.78
Rp
1,410,000
Rp
1,400,000
99.29
Rp
3,360,000
Rp
3,285,000
97.77
Rp
4,000,000
Rp
2,000,000
50.00
Operasional
12
521119
Belanja Barang Operasional Lainnya
13
521113
Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh
14
521119
Belanja Barang Operasional Lainnya
15
522191
Belanja Jasa Lainnya
Rp
800,000
Rp
400,000
50.00
16
521119
Belanja Barang Operasional
Rp
42,300,000
Rp
41,750,000
98.70
Rp
3,380,000
Rp
2,980,000
88.17
Lainnya
17
521119
Belanja Barang Operasional Lainnya
18
524119
Belanja Perjalanan Lainnya
Rp
44,000,000
Rp
14,450,000
32.84
19
521219
Belanja Barang Non
Rp
2,280,000
Rp
0
0.00
0.00
Operasional Lainnya
20
524119
Belanja Perjalanan Lainnya
Rp
5,446,000
Rp
0
21
521211
Belanja Bahan
Rp
2,397,000
Rp
2,397,00
III
Total Belanja Barang
Rp
493,415,000
Rp
449,340,000
100.00 91.07
c. Sisa Anggaran Pelaksanaan Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah Rp. 449,340,000.00 (Empat ratus empat puluh sembilan juta tiga ratus empat puluh ribu rupiah). Total sisa anggaran dari pagu belanja barang sebesar 8.93 % dari total pagu yang tersedia.
40
3. Belanja Modal Belanja Modal yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka menunjang sarana dan dan prasarana, antara lain untuk pembangunan, peningkatan dan pengadaan serta kegiatan non fisik yang mendukung untuk tupoksi. a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Pagu awal belanja modal dalam DIPA tahun anggaran 2013 di lingkungan Pengadilan Negeri Gunung Sugih sebesar Rp. 1,725,000,000.00 (Satu miliar tujuh ratus dua puluh lima ribu rupiah) kemudian. Dari keseluruhan pagu anggaran yang diterima tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan belanja modal satuan kerja Pengadilan Negeri Gunung Sugih. b. Pelaksanaan Anggaran Dari pagu belanja modal Tahun Anggaran 2013, anggaran yang terserap atau terealisasi adalah 1,722,538,000.00. Total belanja modal yang telah terealisasi tahun anggaran 2013, dapat kita lihat pada pagu belanja modal yang telah terserap 99.86 % dengan rincian belanja sebagai berikut:
NO.
KODE AKUN
KEGIATAN
PAGU
REALISASI
%
Laptop dan Printer
(Rp.) Rp 20,000,000
(Rp) Rp 18,230,000
91.15
2 997
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Rp 45,000,000
Rp 44,900,000
99.78
532111 3 998 533111 4 998 533111
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Gedung/Bangunan Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rehab Rumah Dinas Belanja Modal Gedung dan Bangunan
1 996 532111
Total Belanja Modal
Rp 1,560,000,000 Rp 1,559,838,000
99.99
Rp 100,000,000
Rp 99,570,000
99.57
Rp 1,725,000,000
Rp 1,722,538,000
99.86
c. Sisa Anggaran Pelaksanaan Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja modal adalah Rp. 2,462,000.00. Total sisa anggaran dari pagu belanja modal sebesar 0.14 % dari total pagu yang tersedia. 41
2 . PAGU DAN REALISASI DIPA (03) BADAN PERADILAN UMUM Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (03) Badan Peradilan Umum adalah sebagai berikut: NO.
KEGIATAN
REALISASI
%
Rp 58,000,000
Rp 54,670,000
94.26
Rp 58,000,000
Rp 54,670,000
94.26
PAGU
Belanja Barang JUMLAH
Belanja barang pada DIPA (03) Badan Peradilan Umum ditujukan untuk menunjang kegiatan operasional persidangan peradilan. a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Besarnya pagu belanja barang dalam DIPA (03) Badan Peradilan Umum Tahun Anggaran 2013 di lingkungan Pengadilan Negeri Gunung Sugih adalah Rp. 58,000,000.00. Dari keseluruhan pagu anggaran yang diterima tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional khusus bidang peradilan untuk satuan kerja Pengadilan Negeri Gunung Sugih b. Pelaksanaan Anggaran Dari pagu belanja barang Tahun Anggaran 2013, anggaran belanja barang yang terserap atau terealisasi adalah sebesar Rp. 54,670,000.00. Total belanja barang yang telah terealisasi Tahun Anggaran 2013, dapat kita lihat pada pagu belanja barang yang telah terserap 94.26 % , dengan rincian belanja barang sebagai berikut: NO KODE 1
AKUN 521211
2
521219
3
524119
KEGIATAN Belanja Bahan Belanja Barang Non Operasional Lainnya Belanja Perjalanan (DN) Lainnya
PAGU (RP) Rp
21,000,000 Rp
REALISASI (RP) 20,933,000
Rp
22,000,000 Rp
21,852,000
99.33
Rp
15,000,000 Rp
11,885,000
79.23
58,000,000 Rp
54,670,000
94.26
Total Belanja Barang
Rp
% 99.68
c. Sisa Anggaran Pelaksanaan Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah Rp. 3,330,000.00. Total sisa anggaran dari pagu belanja barang sebesar 5,74 % dari total pagu yang tersedia. 42
BAB IV PENUTUP. A. KESIMPULAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Gunung Sugih Tahun 2013 merupakan merupakan gambaran capaian kinerja yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawaban sekaligus sebagai alat ukur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi melaksanakan amanah yang diberikan berdasarkan peraturan yang berlaku. Secara umum hasil capaian kinerja Pengadilan Negeri Gunung Sugih Tahun 2013 telah dapat memenuhi target sesuai rencana kinerja yang ditetapkan, namun ada beberapa yang belum mencapai target dan menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2014. Adapun keberhasilan maupun kendala atau hambatan dalam pencapaian kinerja di Pengadilan Negeri Gunung Sugih pada tahun 2013 diuraikan sebagai berikut: 1. Keberhasilan Keberhasilan atas pencapaian target dari rencana kinerja yang ditetapkan adalah tidak lepas dari peran serta semua pihak yang terlibat didalamnya. Keberhasilan tersebut merupakan cerminan dari telah berjalannya sistem kerja yang berlaku dan didukung oeh suasana kerja yang dinamis dan bersifat kekeluargaan. Keberhasilan pencapaian kinerja di Pengadilan Negeri Gunung Sugih pada tahun 2013 adalah : • Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, baik teknis maupun administrasi telah
berhasil dengan baik, kendati masih ada beberapa sasaran yang belum memenuhi target, namun secara umum target kinerja telah terealisasi. •
Penyelesaian perkara pada tahun 2013 pada prinsipnya telah berjalan dengan baik. Walaupun penyelesaian perkara belum mencapai target, namun sisa perkara ditahun 2012 dapat diselesaikan seluruhnya di tahun 2013 dan telah memenuhi target.
•
Pelaksanaan tertib administrasi perkara di Pengadilan Negeri Gunung Sugih tahun 2013 pada umumnya sudah berjalan dengan baik dan telah mencapai target.
•
Proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan sudah memenuhi target.
43
•
Target penyediaan sarana dan prasarana sebagai pendukung tugas pokok dan fungsi pengadilan pada tahun 2013 ini telah terealisasi seluruhnya.
2. Kendala atau Hambatan Dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh satuan kerja tentunya ditemui sejumlah kendala atau hambatan yang dapat menghambat proses pelaksanaannya. Hal tersebut wajar apabila kendala atau hambatan tersebut dapat langsung dicari jalan keluar atau solusinya. Kendala atau hambatan yang ditemui di Pengadilan Negeri Gunung Sugih diantaranya • Perkara yang masuk pada akhir tahun dibulan Desember cukup banyak dan
menghambat pencapaian target penyelesaian perkara tahun berjalan.
B. SARAN-SARAN
Setelah permasalahan dapat diidentifikasi maka perlu dicarikan jalan keluar atau solusi untuk mengatasi masalah atau kendala tersebut. Saran untuk mengatasi kendala atau hambatan seperti tersebut diatas adalah : •
Perkara yang masuk pada akhir tahun diupayakan penyelesaian secepatnya sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).
•
Memberikan arahan kepada Hakim dan Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Gunung Sugih akan pentingnya waktu penyelesaian perkara.
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58