PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI KWL (KNOW WANT TO KNOW LEARNED) DI SD NEGERI 35 PAGAMBIRAN PADANG Kurnia Dwi Putri1, Syofiani2, Hidayati Azkiya2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email:
[email protected] Abstrak This research of low background of enthusiasm him learn student at study of Indonesian. Study which is learn to tend to use discourse method, so that student feel saturated in following study. Formula of is problem of from this research is how make-up of ability read the understanding of class student of V SD at study of Indonesian pass/through strategy of KWL. Theory taken as reference at this research is theory developed by Ogle in the year 1996. This research aim to for mendeskripsikan of is make-up of ability read class student of V at study of Indonesian pass/through strategy of KWL. This Research is research of class action. this Research Subjek of class student of V amounting to 30 people. this Research instrument is observation sheet activity of student, observation sheet activity of and teacher of tes final of cycle. Result of research of showing of is existence of the make-up of to ability read the understanding of student where at cycle of I mean assess student by classical 65 while at cycle of II mount to become 76. While for student getting value above KKM mount counted 36%, from 47% at cycle of I mount to become 83% at cycle of II. For student getting value below/under KKM from 53% student which is not complete at I cycle, decreasing counted 36% so that become 17% at cycle of II. Matter this means indicator goals in this research succeed and execution of study of Indonesian with strategy of KWL take place better. Pursuant to result of data analysis, can be concluded that strategy of KWL can improve ability read class student of V SDN 35 Pagambiran Kecamatan Lubuk Begalung Padang. Pursuant to conclusion, can be suggested that in teaching teacher can use strategy of KWL. Keyword : ability read, strategy of KWL. peningkatan kualitas SDM sejak dini
PENDAHULUAN Pendidikan penting
untuk
merupakan
sarana
meningkatkan
kualitas
dipikirkan secara sungguh-sungguh. Jadi,
(SDM) dalam
singkatnya masalah yang dihadapi dalam
sumber daya manusia
merupakan
hal
penting
dunia
suatu bangsa. Peningkatan kualitas SDM
lemahnya proses pembelajaran (Susanto,
jauh
2013).
mendesak
untuk
segera
adalah
harus
menjamin keberlangsungan pembangunan
lebih
pendidikan
yang
masalah
direalisasikan terutama dalam menghadapi
Sedangkan menurut Berger (dalam
era persaingan global. Oleh karena itu,
Dananjaya, 2013:16), pada hakikatnya
“manusia memproduksi dirinya sendiri
sebagaimana suatu pendapat menyatakan
melalui pengalaman dalam realitas sosial”.
maju mundurnya suatu negara tergantung
Pandangan ini sejalan dengan pandangan
pada minat dan kultur membaca (Susanto,
Dewey
2013:90).
(dalam
Dananjaya,
2013:16),
bahwa “ orang belajar dari apa yang
Untuk
mengatasi
permasalahan
dikerjakannya”. Lebih terperinci Freire
tersebut salah satunya adalah dengan
(dalam Dananjaya, 2013:16), menyatakan
menggunakan Strategi KWL (Know Want
bahwa “berpikir, berkata, berbuat, itulah
to Know Learned)
yang dikembangkan
praksis.
oleh
tahun
Proses
pembelajaran
adalah
Ogle
pada guru
1986
untuk
praksis yang unsur-unsurnya adalah anak
membantu
menghidupkan
latar
berpikir, anak berkata dan anak berbuat.
belakang pengetahuan dan minat siswa
Berdasarkan hasil observasi yang
pada suatu topik. Strategi KWL melibatkan
dilakukan di kelas V SDN 35 Pagambiran
tiga langkah dasar yang menuntun siswa
pada tanggal 15 Oktober 2013, diperoleh
dalam memberikan suatu jalan tentang apa
gambaran bahwa pembelajaran Bahasa
yang telah mereka ketahui, apa yang ingin
Indonesia di kelas V masih mengalami
mereka ketahui dan mengingat kembali apa
kendala diantaranya adalah minat dan
yang
keterampilan
(Rahim, 2007:41)
membaca
siswa
masih
mereka
pelajari
dari
membaca
rendah. Hal ini terlihat dari siswa kurang
Sesuai dengan rumusan masalah yang
mengerti membuat ide pokok dari bacaan,
sudah dikemukakan, maka penelitian ini
kurang tepatnya siswa dalam membuat
bertujuan
pertanyaan
peningkatan
bacaan,
yang berhubungan dengan sulitnya
siswa
untuk
mendeskripsikan
kemampuan
membaca
membuat
pemahaman siswa dalam pelajaran Bahasa
kesimpulan dari teks yang telah dibaca, hal
Indonesia melalui strategi KWL (Know
ini menyebabkan siswa tidak mampu
Want to Know Learned).
mengemukakan pendapatnya sendiri dan
METODOLOGI PENELITIAN
hanya terpaku pada penjelasan guru. Membaca
merupakan
Jenis suatu
Penelitian
penelitian Tindakan
ini
adalah
Kelas
(PTK).
keterampilan untuk meningkatkan daya
Arikunto
nalar seseorang. Artinya, bahwa daya
dengan
berpikir sesorang banyak ditentukan oleh
pengertian
kultur
makro,
penelitian, (2) tindakan, dan (3) kelas,
membaca juga berdampak pada kualitas
disimpulkan bahwa penelitian tindakan
pembangunan
kelas
membacanya
bangsa
secara
dan
negara
(2010:3) menyatakan bahwa menggabungkan tiga
merupakan
kata
ini,
suatu
batasan yaitu
(1)
pencermatan
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
ini juga bisa dilihat dari kemampuan
tindakan, yang sengaja dimunculkan dan
menjawab tes yang diberikan kepada
terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
siswa.
Penelitian ini akan dilaksanakan di
Data dalam penelitian ini berupa
kelas V SDN 35 Pagambiran, kecamatan
data primer dan sekunder. Data tersebut
Lubuk Begalung, Kota Padang, Provinsi
tentang hal-hal yang berkaitan dengan
Sumatera
perencanaan, pelaksanaan tindakan dan
Barat.
Penelitian
ini
tidak
melibatkan seorang siswa saja sebagai subjeknya, tetapi melibatkan keseluruhan
hasil pembelajaran yang berupa informasi. Dalam
penelitian
ini,
peneliti
siswa kelas V SDN 35 Pagambiran yang
menggunakan beberapa instrumen untuk
berjumlah 30 orang terdiri dari 12 orang
mengumpulkan data, yaitu:
laki-laki
1. Format Observasi Kegiatan Guru
dan
18
orang
perempuan.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester
Format observasi ini digunakan
II, terhitung dari waktu perencanaan
untuk mengetahui kesesuaian tindakan
sampai penelitian laporan hasil penelitian,
guru dengan perencanaan yang telah
sedangkan
ini
disusun sebelumnya. Dengan format ini
terhitung Februari tahun ajaran 2013/2014.
observer melakukan pengamatan terhadap
pelaksanaan
tindakan
Penelitian ini dilakukan dengan mengacu
pada
desain
PTK
yang
dirumuskan Arikunto,dkk (2010:16) yang terdiri
dari
empat
perencanaan,
komponen
pelaksanaan
proses
keberhasilan
pembelajaran
diukur
guru
dalam
proses
pembelajaran. 2. Lembar Observasi Kegiatan Siswa
yaitu:
Lembar observasi digunakan untuk
tindakan,
melihat kegiatan siswa secara keseluruhan
observasi/pengamatan, dan refleksi. Indikator
penampilan
dalam setiap kali pertemuan, dengan cara dalam dengan
menggunakan kriteria ketuntasan minimal (KKM), KKM pada mata pelajaran Bahasa
memberikan ceklis pada setiap aspek yang diamati dalam satu kali pertemuan. 3. Tes hasil belajar Tes yang diberikan kepada siswa
Indonesia adalah ≥70. Kemudian diukur
berbentuk
juga dari meningkatkatnya minat belajar
berhubungan dengan kompetensi dasar
siswa terhadap mata pelajaran Bahasa
yang dituntut dalam materi tersebut. Tes
Indonesia, ini bisa dilihat dari sikap siswa
diberikan kepada siswa (bukan kelompok)
selama mengikuti proses pembelajaran di
setelah selesai satu siklus penelitian.
tes
isian.
Materi
tes
dalam kelas. Kemudian meningkatnya
Data adalah keterangan atau bahan
kemampuan membaca pemahaman siswa,
yang akan dijadikan dasar kajian (analisis
dan kesimpulan). Data diperoleh secara
2. Data Hasil Tes Belajar
kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif
Hasil analisis dalam meningkatkan
terdiri atas lembaran observasi, sedangkan
hasil belajar dikatakan berhasil apabila
data kuantitatif terdiri dari hasil tes. Data
dalam pembelajaran, Bahasa Indonesia
untuk masing-masing di uraikan sebagai
siswa mendapatkan nilai rata-rata melebihi
berikut:
kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang
1. Observasi di kelas V SD Negeri 35
telah
ditetapkan
di
sekolah
tempat
Pagambiran, dimana observasi ini di
penelitian yaitu ≥70. Jika hal
lakukan dalam proses belajar mengajar
tercapai, berarti penggunaan strategi KWL
(BBM) dilaksanakan.
dapat
2. Tes, digunakan untuk mengukur sejauh mana
peningkatan
keterampilan
dikatakan
bisa
meningkatkan
keterampilan membaca siswa kelas V pada pembelajran Bahasa Indonesia di SD
membaca siswa dengan menggunakan
Negeri 35 Pagambiran Padang.
strategi
HASIL PENELITIAN DAN
KWL
pada
setiap
akhir
pembelajaran atau akhir siklus.
itu bisa
PEMBAHASAN
Pada dasarnya ada dua data pokok yang dianalisis dalam penelitian ini, yaitu
1. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus I
data proses dan data hasil. Data proses
Keberhasilan
tindakan
diamati
berhubungan dengan aktivitas siswa dalam
selama dan sesudah tindakan dilaksanakan.
pembelajaran dan data hasil berhubungan
Observer mengamati prilaku peneliti dan
dengan hasil belajar pada pelajaran Bahasa
prilaku siswa selama proses pembelajaran
Indonesia siswa. Berdasarkan kedua jenis
berlangsung dengan menggunakan lembar
data
observasi. Aspek yang diamati yaitu
itu,
teknik
analisis
data
yang
digunakan adalah
keterlibatan siswa dan peneliti pada saat
1. Lembar Observasi kegiatan Guru
prabaca, saat baca dan pascabaca.
Analisis
data
pengelolaan
Selama tindakan berlangsung aspek
pembelajaran oleh guru adalah data hasil
yang diamati adalah: (1) analisis guru, (2)
observasi kegiatan guru yang digunakan
analisis kegiata siswa, (3) hasil membaca
untuk melihat proses dan perkembangan
pemahaman yang diperoleh siswa pada
guru dalam mengelola pembelajaran yang
siklus I.
terjadi selama pembelajaran berlangsung.
1. Pelaksanaan Pembelajaran Aspek
Kemudian data tersebut dianalisis dengan
Guru
teknik persentase.
Untuk mencari hasil persentase pada
aspek
kegiatan
guru
dengan
menggunakan rumus yang dikemukakan
guru, (2) analisis kegiatan siswa (3) hasil
oleh Sudjana (2009:109)
membaca pemahaman siswa pada silklus I
Tabel 1. Hasil Pengamatan Terhadap Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran pada Siklus I
1. Pelaksanaan Pembelajaran Aspek
Pertemuan
Jumlah Skor
Persen tase
I
12
54 %
Kriteria taraf keberhasilan Cukup
II
13
59 %
Baik
56,5
Baik
Rata-rata
2.
Analisis
Data
Kemamapuan
Membaca Pemahaman Siswa Untuk mencari hasil nilai dan persentase membaca
pada
aspek
pemahaman
kemampuan
siswa
dengan
Guru Untuk mencari hasil persentase pada
aspek
kegiatan
guru
dengan
menggunakan rumus Sudjana (2009:109) Tabel 3. Hasil Pengamatan Terhadap Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran pada Siklus II Pertemuan
Jumlah Skor
Persen tase
I
16
72 %
Kriteria taraf keberhasilan Baik
II
20
90%
Sangat baik
81
Sangat baik
Rata-rata
menggunakan rumus yang dikemukakan 2. Anaslisi
oleh Sudjana (2009:109)
Siklus I
% Diatas KKM 47 % = 14 orang
% Dibawah KKM 53 % = 16 orang
Kemampuan
Membaca Pemahaman Siswa
Tabel 2. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus I Siklus
Data
Untuk mencari hasil nilai dan Ratarata 65
persentase membaca
pada
aspek
pemahaman
kemampuan
siswa
dengan
menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Sudjana (2009:109)
2. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus II Keberhasilan
tindakan
diamati
selama dan sesudah tindakan dilaksanakan. Observer mengamati perilaku peneliti dan prilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observer. Aspek yang diamati keterlibatan siswa dan peneliti pada tahap prabaca, saatbaca dan pascabaca. Selama tindakan berlangsung aspek yang diamti adalah: (1) analisi kegiatan
Tabel 4. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus II Siklus Siklus II
% Diatas KKM 83% = 25 orang
% Dibawah KKM 17% = 5 orang
Ratarata 76
Pembahasan
yang dijumpainya dari teks. Guru juga bisa
1.Pembahasan siklus I
membangkitkan informasi yang dialami
Hasil
penelitian
menggunakan
strategi
pembelajaran
membaca
terungkap
bahwa
dengan
KWL
dalam
pemahaman,
dalam
membaca
dengan
cara
mengajukan pertanyaan seperti, apa yang kamu ketahui tentang…..?
membuat
Kegiatan pada tahap saatbaca ini
sebelum
juga sudah berjalan dengan baik, dibawah
melaksanakan pembelajaran di kelas. Hal
bimbingan guru siswa dituntun untuk
ini guna memudahkan peneliti sewaktu
mengembangkan intepretasinya mengenai
melaksanakan penelitian.
teks yang dibaca, dan mencatat hal tersebut
rancangan
peniliti
siswa
pembelajaran
Hasil penelitian pada siklus I,
pada kolom W dan kolom L. Berbeda pada
kegiatan kurang berjalan dengan baik
siklus I, pada tahap ini dilakukan pada
sebab peneliti masih belum tepat dalam
petemuan
melaksanakan
pemahaman siswa dengan menggunakan
KWL
strategi
sehingga
pembelajarana
sehingga
siswa
strategi KWL menjadi semakain baik.
bingung dalam pengisian kolom KWL
Karena siswa sudah diberi kesempatan
tersebut. Siswa sulit mengelompokkan
untuk lebih memahaminya di rumah,
anatara hal yang diketahui untuk pengisian
mengenai teks yang dibacanya. Siswa juga
kolom K, hal yang ingin diketahui untuk
bisa
kolom W dan yang telah diketahui untuk
diperolehnya
kolom L. Selain itu siswa juga sulit
lainnya.
mengemukakan
menyebabkan
selanjutnya
dengan
informasi mata
yang
pelajaran
tentang
Pada tahap pascabaca ini, sumbang
gagasan utama karena siswa masih kurang
saran antara siswa yang lain akan dapat
terampil dalam mengarang.
terlihat.
2. Pembahasan Siklus II
membangkitkan interpretasi siswa, dengan
Pada
pendapatnya
menghubungkan
tahap
juga
mencoba
dibawah
cara menampilkan hasil kerja beberapa
bimbingan guru siswa dituntun untuk
orang siswa ke depan kelas. Sehingga
mengisi
mencoba
siswa yang masih kurang pemahamannya,
siswa
dengan cara ini akan dapat menambah
mengenai teks. Sebelum membaca siswa
pengetahuan siswa tersebut serta juga akan
diminta untuk mengsisi terlebih dahulu,
lebih termotifasi untuk belajar. Pada tahap
hal-hal apa saja yang diketahuinya dari
pascabaca ini, kegiatan yang dilakukan
teks. Pada kolom ini siswa bisa mengisinya
pada tahap ini adalah: (1) menampilkan
berupa kata-kata sulit, ataupu istilah baru
hasil beberapa orang siswa ke depan kelas,
kolom
menginterpretasi
prabaca,
Guru
K
guru
pengetahuan
(2) siswa yang lain bisa menganggapi,
tersebut adalah: menemukan gagasan
dengan cara ini diskusipun juga akan dapat
utama atau ide pokok teks paragraf,
terwujud, (3) Membimbing siswa dalam
menceritakan
memberikan
mengambil pesan atau amanat dari
pengetahuan
melakukan
sumbang
memberikan
kuis
ataupun
saran,
individual
gambar,
mampu
(4)
teks, merespon dengan baik setiap
sebagai
pertanyaan yang diajukan oleh guru
evaluasi.
serta ketepatan dalam mengisi tabel
KESIMPULAN DAN SARAN
KWL.
Kesimpulan
Saran
Berdasarkann
telah
1. Guru kelas V Sekolah Dasar yang latar
dipaparkan pada bab pembahasan, maka
belakang siswanya dalam membaca
dapat disimpulkan bahwa peningkatan
pemahaman
kemampuan membaca siswa kelas V SDN
kelas V SDN 35 Pagambiran agar
35
menggunakan
menggunakan hasil penelitian ini, yaitu
strategi KWL (Know Want to Know
dengan menggunakan strategi KWL
Learned) sebagai berikut.
sebagai alternativ dalam pembelajaran
1.
Hasil penelitian menunjukan adanya
membaca
peningkatan
memberikan bimbingan kepada siswa
Pagambiran
uraian
dengan
terhadap
yang
kemampuan
siswa
pemahaman
serta
dalam:
pada siklus I rata-rata nilai siswa
a. Menemukan gagasan utama pada
siklus II meningkat menjadi 76. Sedangkan mendapat
untuk nilai
di
paragraf b. Menulis ringkasan
siswa
yang
atas
KKM
c. Menugasi siswa mengisi LKS d. Membimbing
meningkat sebanyak 36%, dari 47%
membaca
pada siklus I meningkat menjadi 83%
sebuah teks
pada siklus II. Untuk siswa yang
3.
kondisi
membaca pemahaman siswa, dimana
secara kasikal 65 sedangkan pada
2.
dengan
2. Agar
siswa
mengenai
pemahaman
siswa
dalam
tentang
pembelajaran
mendapat nilai di bawah KKM dari
membaca
53%
siswa yang tidak tuntas pada
menggunakan strategi KWL dapat
silus I, berkurang sebanyak 36%
dilaksanakan dengan baik sehingga
sehingga menjadi 17% pada siklus II.
dapat memberikan pengalaman yang
Terjadinya
menyenangkan
peningkatan
tersebut,
pemahaman
dalam
hampir terjadi pada semua aspek yang
membaca
diamati pada setiap pertemuan. Aspek
peningkatan hasil belajar.
dan
dapat
dengan
kegiatan memperoleh
3. Sekolah, agar menerapkan pendekatan dengan menggunakn strategi KWL dalam
pembelajaran
membaca
pemahaman sehingga dapat dijadikan sebagai perbaikan Indonesia
masukan
dalam
pembelajaran khususnya
pada
rangka Bahasa
Nengzul. 2012. “Meningkatkan Kemampuan Membaca Kritis Dengan Menggunakan Strategi KWL (Know Want to Know Learned) Pada Siswa Kelas V SDN 26 Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman.” Skripsi. Padang: FKIP Universitas Bung Hatta.
aspek
membaca. 4. Bagi peneliti lain, disarankan untuk mengembangkan penelitian tentang membaca pemahaman siswa dengan melihat aspek yang berbeda atau dengan menggunakan strategi yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA Agustina. 2008. Pembelajaran Keterampilan Membaca. Padang : Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP padang. Anggraini, Ria. 2013. “Peningkatan Motivasi dan Hasil Keterampilan Membaca Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Model Tebak Kata Pada Siswa Kelas VI di SDN 22 Ujung Gurun Padang.” Skripsi. Padang: FKIP Universitas Bung Hatta. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Dananjaya, Utomo. 2013. Pembelajaran Aktif. Nuansa Cendikia.
Efni,
Media Jakarta:
Depdiknas, 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Tarigan, Henry Guntur. 1990. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. M. Gagne, Robert. 1999. Prinsip-Prinsip Belajar Untuk Pengajaran. Surabaya: Usaha Nasional Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.