PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS OPEN SOURCE MOODLE PADA MATERI INSTALASI PERANGKAT JARINGAN LOKAL UNTUK SISWA SMK
Nela Oktadiana1), Syukma Netti2) Hendra Hidayat3) Program Studi PendidikanTeknikInformatika Dan Komputer 2) Program Studi Pendidikan Matematika 3) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang E-mail :
[email protected]
1)
Abstract The purpose of this research is to produce media based learning E- Learning Open Source Moodle on a local network device installation material for students of class XI TKJ SMK Negeri 1 Linggo Sari Baganti.Penelitian a development research that uses four stages to analyze the needs of the material ( anlyze ) , design, develope, implement. Subjects of this study consisted of 2 people validator , and to test the practicalities done by 1 teacher and 19 students of Class XI TKJ SMK Negeri 1 Department Linggo Sari Baganti . The data of this study is primary data obtained from the questionnaire validity , teacher and student responses were analyzed with descriptive analysis . From the research generated a product of learning -based ELearning Open Source Moodle. E-Learning instructional media based Open Source Moodle is generated either by a validator declared both the feasibility of variable content , media forms , and language with the value 89 % . E-Learning instructional media based Open Source Moodle is generated also been expressed either by the teacher 83 % and 85 % student response . E- Learning media open source Moodle based learning can improve students' interest in learning the LAN installation . Based on the responses of teachers and students in instructional media E-learning based on open source Moodle can be seen enforceability of the media developed . Kata Kunci : E-learning, Moodle Open Source, Local Network Installation Tool. .
materi pelajaran yang disampaikan
PENDAHULUAN Proses pembelajaran merupakan
kepada anak didiknya dapat dipahami secara tuntas.
kegiatan yang bernilai positif. Nilai positif tersebut dapat terjadi antara
Harapan tersebut bukanlah hal
peserta didik dengan pendidik melalui
yang mudah, setiap siswa memiliki
rangkaian kegiatan yang membentuk
karakter yang berbeda baik dari segi
pengalaman siswa. Harapan yang ada
minat, kemampuan dan usaha siswa itu
pada setiap guru adalah bagaimana 1
sendiri.
Dari
keberagaman
yang
Apabila
di
sekolah
ada
dimiliki siswa tersebut, maka sebagai
laboratorium,
guru hendaknya mampu mengajak
mempersiapkan
siswa tersebut untuk dapat memahami
kelengkapan yang dibutuhkan selama
materi pelajaran yang disampaikan
praktikum mulai dari alat dan bahan,
dengan menggunakan strategi yang
prosedurkerja.
tepat sehingga tujuan pembelajaran
dalam
dikelas.
XI jurusan Teknik Komputer dan
dan
dengan tanggal 30 Mei 2013, diperoleh
instalasi
LAN
terhubung
dengan
ini
komputer
Kondisi-
LAN
tidakterlaksanadenganbaik.
minggu yang tidak efektif, di antaranya
mengakibatkan,
libur peringatan hari besar nasional,
Hal
ini
materi dan tujuan
pembelajaran tidak tercapai. Masalah
libur bulan Ramadhan dan hari raya
yang juga ditemui dalam pembelajaran
kegiatan-kegiatan
TIK yaitu proses pembelajarannya
sekolahlainnya. Dampak yang timbul
masih
dari keterbatasan minggu efektif ini
menggunakan
metode
konvensional dalam pertemuan tatap
adalah Standar Kompetensi (SK) tidak
muka dikelas. Dalam penyajian materi,
lengkap
guru
sebagaimana materi-materi pelajarans
sering
pelajaran
materi pelajaran ini
Pada
Instalasi
Hal ini juga disebabkan banyaknya
LAN
guru
kondisitersebutmenyebabkanmateri
dengan waktu yang telah ditetapkan.
Instalasi
laboratorium,
internet secara langsung.
guru dan peserta didik tidak sesuai
Pada
sebelum
sehingga dapat digunakan untuk akases
gambaran masalah tentang kehadiran
ebelumnya.
LAN
memulai instalasi LAN dengan benar
Sari Baganti pada tanggal 29 sampai
secara
di
pembelajaran
diberitahukan langkah-langkah untuk
Jaringan (TKJ) SMK Negeri 1Linggo
dijelaskan
semua
memberikan teori cara Instalasi LAN
Perangkat Jaringan Lokal untuk kelas
bias
instalasi
dipraktekan
pembelajaran pada materi Instalasi
dan
harus
sendiri
penyampaian
materi
Berdasarkan observasi terhadap
Fitri
guru
Hal yang juga menjadi kendala
dapat tercapai.
Idul
maka
tidak
mendiktekan
pada
siswa.
materi Dengan
menggunakan metode konvensional
menuntut
tersebut sering menghabiskan waktu
dilaksanakannya praktikum, sehingga
dan
guru harus menyediakan waktu khusus
bersifat
monoton
dalam
penyampaian materi pelajaran sehingga
untuk pelaksanaan praktikum tersebut. 2
materi dan informasi yang disampaikan
peserta didik tidak perlu lagi mencatat
sering disalah artikan oleh siswa.
isi buku pelajaran secara penuh di buku
Untuk menghindari terjadinya
catatan akan tetapi dengan print out
kesalahan informasi yang diterima oleh
dari
siswa, guru memberikan video dan teks
didownload
dalam menjalankan langkah-langkah
dijadikan catatan mereka langsung.
instalasi LAN yang dapat didownload
modul
pembelajaran dari
Berdasarkan
E-Learnig
uraian
dapat
diatas,
oleh siswa. Sehingga materi tersebut
penulis
bisa ditonton dan dibaca berulang kali
pembelajaran TIK khususnya pada
oleh siswa dirumah. Dalam hal ini
materi instalasi perangkat jaringan
model pembelajaran online dengan
lokal di SMK Negeri 1Linggo Sari
memanfaatkan
Baganti dengan merancang sebuah
penerapan
local
host
E-Learning
seperti memiliki
media
ingin
yang
memperbaiki
pembelajaran
yang
dapat
peluang untuk mengatasi hal tersebut.
membantu guru
Ada beberapa macamjenis E-Leraning
strategi pembelajaran dalam upaya
yang
dapat
mengembangkan
dilakukan
dalam
membantu siswa untuk menemukan
pembelajaran,
salahs
atunya
hal-hal baru yang belum diketahui.
pembelajaran
E-Leraningberbasis
Penggunaan model pembelajaran E-
Open Source Moodledimana pembelajaran
yang
proses
Learning pada materi pembelajaran
sebelumnya
TIK ini diharapkan siswa lebih aktif
terhambat dikarenakan ketidakhadiran
dalam
seorang guru dan siswa dalam kelas
meningkatkan minat siswa
dapat diganti dengan pembelajaran
pembelajaran. Seperti permasalahan
secara online. Guru dapat member
yang telah diuraikan diatas, maka
materi
penulis
pelajaran
dengan
cara
belajar
tertarik
sehingga
untuk
dapat terhadap
melakukan
mengupload materi berupa video dan
penelitian
teksyang bisa ditonton dan dipelajari
Media
berulang kali dirumah
Berbasis Open Source Moodle Pada
didwonloadke
yang bisa
sistem
Learningsehinggadapat
E-
mengenai“Pengembangan Pembelajaran
Materi Instalasi Perangkat Jaringan
membantu
Lokal untuk Siswa SMK”.
siswa untuk lebih memahami teori
KAJIAN TEORI
praktek yang akan dipraktekan di
A.
laboratorium. pembelajaran
Sebelum dikelas
E-Learning
kegiatan
Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
dilaksanakan 3
Pada
kegiatan
pembelajaran. "Media komunikasi
proses
bukan saja dapat mempermudah dan
komunikasi
mengefektifikan proses pembelajaran,
(proses penyampaian pesan) harus
akan tetapi juga bisa membuat proses
diciptakan atau diwujudkan melalui
pembelajaran
kegiatan penyampaian dan tukar
(Sanjaya, 2007: 162). Agar tidak
menukar pesan atau informasi oleh
terjadi kesalahan atau salah dalam
setiap
proses komunikasi perlu digunakan
belajar
hakekatnya
mengajar
komunikasi.
"Proses
guru
(Rohani,
adalah
dan
1997:
peserta 1).
didik"
Pesan
atau
sarana
menjadi
yang
menarik"
membantu
proses
informasi dapat berupa pengetahuan,
komunikasi yang disebut dengan
keahlian, skill, ide, pengalaman dan
media.
sebagainya. "Dalam suatu proses
B. Jenis dan Karakteristik Media
komunikasi selalu melibatkan tiga
Dalam
komponen pokok, yaitu komponen
belajar
pengirim pesan (guru), komponen penerima
pesan
(siswa),
kita
proses dapat
bermacam-macam
bentuk media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
biasanya berupa materi pelajaran"
ingin dicapai. Beraneka ragamnya
(Sanjaya, 2007: 162).
pembelajaran
mengajar,
mempergunakan
dan
komponen pesan itu sendiri yang
Komunikasi
pelaksanaan
media dapat dilihat dari mulai yang pada
sangatlah
proses
sederhana sampai yang kompleks dan
menjadi
dari
yang
murah
sampai
yang
dan
masing-masing
suatu hal yang prinsip dikarenakan
termahal
komunikasi yang baik dari sumber
mempunyai karakteristik tertentu, baik
maka menentukan kualitas
dilihat
hasil
dari
keampuhannya,
yang akan diharapkan. Tidak semua
pembuatannya,
materi pelajaran dapat dipahami
penggunaannya.
dengan baik oleh siswa, bahkan
makna
pesan
cara
Meskipun media banyak ragamnya namun
siswa sebagai penerima pesan salah menangkap
maupun
cara
kenyataannya tidak banyak jenis media
yang
yang biasa digunakan oleh guru disekolah.
disampaikan. Melalui kemajuan ilmu
Anderson (1976 dalam Solihatin, 2007:26)
pengetahuan dan teknologi para guru
METODE PENELITIAN
dapat menggunakan berbagai media
Penelitian ini telah dilakukan di
sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
Jurusan PTIK, FKIP Universitas Bung 4
Hatta dan di kelas XI jurusan TKJ SMK
b. Analisis kebutuhan siswa
Negeri 1 Linggo Sari Baganti pada bulan
Siswa yang pada umumnya berasal
Februari.
dari karakter yang berbeda memberikan
Sesuai dengan rumusan masalah dan
perbedaan kecepatan dalam memahami
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
materi
ini, maka jenis Penelitian ini dilaksanakan
pembelajaran instalasi LAN ini siswa juga
dengan
pendekatan
diberikan pelajaran dengan kondisi yang
penelitian pengembangan (Development
terbatas yaitu proses pembelajaran masih
Research) dengan Model IDI (Instructional
menggunakan
Development Institute).
konvensional.
menggunakan
Proses
penelitian
ini
dilakukan
2.
Pada
proses
pendekatan-pendekatan
Tahap ini dimulai dari rancangan
Analisis kebutuhan(analyze) Media
LAN.
Perancangan (design)
dengan empat tahap : 1.
instalasi
pembelajaran
pada
desain interface E-Learning, dengan tujuan mata
untuk
memperoleh
gambaran
tentang
pelajaran di Jurusan TKJ SMK Negeri 1
bentuk dan apa saja yang ditampilkan pada
Linggo Sari Baganti masih terbatas dan
komputer. Desain terdiri dari penggunaan
tidak tersedianya perlatan yang mencukupi
teks, gambar dalam E-Learning. Selain itu
untuk
secara
juga disusun naskah yang berisi materi
langsung, hal ini mengakibatkan siswa sulit
yang disampaikan melalui video yang
untuk
yang
berhubungan dengan materi. Setelah itu
dilakukan secara langsung dan uji coba.
diterapkan ke komputer sesuai dengan yang
Langkah-langkah pada tahap analyze ini
telah dirancang.
meliputi:
3.
melakukan
memahami
pratikum
pembelajaran
Pembuatan (develope) Tujuan dari tahap ini adalah untuk
a. Analisis Materi
menghasilkan
Materi yang dikembangkan dalam
media
pembelajaran
E-
learning berbasis open source moodle pada
media pembelajaran E-learning ini adalah
materi instalasi LAN yang sudah direvisi
tentang materi instalasi LAN. Namun
berdasarkan masukan dari para validator.
dalam proses pembelajran ini terdapat
Tahap pembuatan meliputi :
kendala dalam penyampain materi instalasi
a. Uji validitas
LAN tersebut, yakni kurangnya peralatan
Sebelum dari tahap ini adalah untuk
untuk melakukan praktek secara langsung.
menghasilkan
media
pembelajaran
E-
learning berbasis open source moodle yang dihasilkan digunakan oleh guru dan 5
peserta didik, terlebih dahulu dilakukan validasi. Uji validitas bertujuan untuk
No
Nama
Keterangan
memeriksa kesesuain materi, tampilan dan
1
Mira Mayeni
Guru TIK SMK Negeri 1 Linggo Sari Baganti
bahsa yang digunakan. Validasi dilakukan oleh pakar dan ahli pendidikan sesuai bidang kajiannya. Kritikan, masukan, dan
Uji coba dilakukan kepada dilakukan
saran dari para validator akan menjadi
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
bahan untuk merevisi media pembelajaran
Instrumen yang digunakan dalam
E-learning berbasis open source moodle
mengumpulkan data penelitian ini adalah
pada materi instalasi LAN.
sebagai berikut : media
1. Angket validitas media pembelajaran E-
pembelajaran E-learning berbasis open
learning berbais open source moodle
source moodle.
pada pembelajaran TIK materi instalasi
Tabel
1.
Nama
validator
N Nama o Eril 1 Syahmaidi, M.Pd
2
4.
LAN.
Keterangan
Ashabul Khairi, S.T. M.Kom
Dosen Prodi Universitas Hatta Dosen Prodi Universitas Hatta
Angket validitas diisi oleh validator
PTIK Bung
yaitu dosen. Tujuan angket validitas adalah untuk mengetahui data tentang tingkat
PTIK Bung
validitas media pembelajaran E-learning berbais
Uji coba (implement) Setelah
divalidasi
dan
pada pembelajaran TIK. Angket respon ini berisi pernyataan
dilakukan untuk mengetahui kelayakan bahasa
mengenai media pembelajaran E-learning
yang
berbais
digunakan pada media pembelajaran E-
source
moodle
yang
guru dan siswa yang bertujuan untuk
untuk materi instalasi LAN oleh guru dan
mendapatkan tanggapan, saran, dan kritikan
peserta didik.
untuk
Tabel 2. Daftar Nama Guru yang Mengisi Respon
open
dikembangkan. Angket respons diisi oleh
learning berbasis open source moodle
Angket
yang
learning berbais open source moodle
LAN di ujicobakan di sekolah. Uji coba ini
dan
moodle
2. Angket respon media pembelajaran E-
open source moodle pada materi instalasi
tampilan
source
dikembangkan.
direvisi,
media pembelajaran E-learning berbasis
materi,
open
terhadap
perbaikan
media
pembelajaran
sehingga media pembelajaran E-learning
media
berbais
pembelajaran E-learning berbasis open
open
source
moodle
yang
dikembangkan benar-benar menjadi media
source moodle.
pembelajaran 6
E-learning
berbais
open
source moodle yang baik digunakan dalam
semua skor yang diperoleh dari masing-
proses pembelajaran.
masing indikator. c. Penentuan nilai validitas dengan cara:
Angket uji validitas, respon guru dan siswa disusun menurut skala Likert
Nilai validitas =
yang telah Riduwan (2012: 27) dengan 5 alternatif jawaban sebagai berikut:
d. Memberikan penilaian validitas dengan
SB = sangat baik bobot 5 B
Jumlah semua skor x 100 % Skor maksimum
kriteria seperti yang dikemukakan oleh
= baik dengan bobot 4
Purwanto (2009: 82) :
CB = cukup baik bobot 3
Tingkat pencapaian
No
KB = kurang baik bobot 2 TB = tidak baik bobot 1
Kategori
1
90-100
Sangat Baik
2
80-89
Baik
3
65-79
Cukup Baik
dan respon terhadap media pembelajaran
4
55-64
Kurang Baik
TIK yang dikembangkan.
5
0-54
Tidak Baik
Teknik analisis data yang digunakan adalah
data
kualitatif
dalam
bentuk
deskriptif yang mendeskripsikan validitas
1. Analisis validitas media pembelajaran Elearning berbais open source moodle
2. Analisis
siswa
terhadap
pada materi instalasi LAN dilakukan
pembelajaran E-learning berbasis open
dengan beberapa langkah berikut:
source moodle.
a. Memberikan
skor
jawaban
dengan
Data uji respon guru dan siswa
kriteria berdasarkan skala Likert seperti
terhadappembelajaran
yang dimodifikasi Riduwan (2012: 27)
berbasis
sebagai berikut :
dianalisis dengan persentase (%),
SB = sangat baik bobot 5 B
respon
open
source
E-learning moodle
menggunakan rumus berikut ini:
= baik dengan bobot 4
CB = cukup baik bobot 3
Tingkat kepraktisan
KB = kurang baik bobot 2
=
TB = tidak baik bobot 1
Jumlah semua skor x 100 % Skor maksimum Setelahpersentase nilai praktikalitas
b. Menentukan skor tertinggi
diperoleh,
Skor tertinggi = jumlah validator x jumlah
dilakukan
pengelompokkan
sesuai kriteria yang dikemukakan oleh
indikator x skor maksimum
Purwanto (2009: 102-103) berikut ini:
b. Menentukan jumlah skor dari masingmasing validator dengan menjumlahkan 7
Tingkat pencapaian
No
terbatas yaitu proses pembelajaran masih
Kategori
1
90-100
Sangat Baik
2
80-89
Baik
3
65-79
Cukup Baik
4
55-64
Kurang Baik
5
0-54
Tidak Baik
menggunakan
pendekatan-pendekatan
konvensional
seperti
mencatat,
mendengarkan dan mengerjakan latihan sehingga
proses
pembelajaran
masih
memberi penekanan pada konsep-konsep yang terdapat dalam buku (Conceptual Learning),
HASIL DAN PEMBAHASAN
dan
lingkungan
Hasil dalam penelitian ini adalah
kurang dan
memanfaatkan sumber-sumber
pembelajaran yang ada di lingkungan
sebagai berikut:
sekitar
1.Analisis Kebutuhan (anlyze)
Learning). Hal inilah yang menyebabkan
a. Analisis materi
siswa
(Contextual
kurang
Teaching
termotivasi
and
untuk
Materi yang dikembangkan dalam
menemukan sendiri hal-hal baru yang dapat
media pembelajaran E-learning ini adalah
dijadikan sebagai pengalaman dalam proses
tentang materi instalasi LAN. Namun
pembelajaran.
dalam pembelajaran ini terdapat kendala 2.
dalam penyampain materi instalasi LAN
Desain
Media
Pemebelajaran
E-
tersebut, yakni kurangnya peralatan untuk
learning berbasis open Source moodle.
melakukan praktek secara langsung.
Tahap desain dibagi menjadi dua tahap, yaitu: tahap perancangan dan desain
Media
pembelajaran
E-learningini
materi pada kertas (paper based),dan tahap
menyediakan video sebagai pendukung
perancangan dan desain pada computer
pembelajaran instalasing LAN. Dengan
(computer-based).
adanya video tersebut siswa bisa menonton dan mendownload materi tersebut dan
3.
Tahap Pembuatan (develop)
mempelajarinya dirumah.
a. Validitas
media
pembelajaran
E-
learning Berbasis open source moodle. b. Analisis kebutuhan siswa
Uji validitas media pembelajaran E-
Siswa yang pada umumnya berasal
learning Berbasis open source moodle
dari karakter yang berbeda memberikan
dilakukan oleh 2 orang dosen dari jurusan
perbedaan kecepatan dalam memahami
PTIK UBH uji validitas (Lampiran 2).
materi
Analisis hasil validasi dapat dilihat pada
instalasi
LAN.
Pada
proses
pembelajaran instalasi LAN ini siswa juga
Lampiran 3.
diberikan pelajaran dengan kondisi yang 8
Hasil validasi pada lampiran 3 di atas
b. Respon Guru dan Siswa terhadap media
menunjukkan nilai rata-rata sebesar 89%
pembelajaran E-learning Berbasis open
dengan kategori baik. Hal ini menunjukkan
source moodle.
bahwa media pembelajaran E-learning berbasis
open
source
coba
respon
media
yang
pembelajaran E-learning Berbasis open
dikembangkan telah dinyatakan baik dari
source moodle dilakukan terhadap guru dan
aspek kelayakan materi/isi, bentuk media,
siswa. Data respon oleh guru diperoleh
maupun
Dalam
dengan menggunakan angket uji coba
pengembangannya, media pembelajaran E-
respon guru terhadap media E-learning
learning berbasis open source moodle telah
seperti pada Lampiran 4. Data lengkap
mengalami revisi beberapa kali berdasarkan
hasil uji praktikalitas oleh 1 orang guru
saran-saran
yang
dapat dilihat pada Lampiran 4.
Saran-saran
tersebut
aspek
moodle
Uji
kebahasaan.
diberikan
validator.
ditampilkan
pada
Berdasarkan
Tabel 4 berikut.
lampiran
4
dapat
dijelaskan bahwa nilai respon terhadap media pembelajaran E-learning Berbasis open source moodle oleh guru adalah 83% dengan kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran E-learning Berbasis digunakan
open oleh
source
moodle
guru
sebagai
baik media
pembelajaran pada materi instalasi LAN. Selain terhadap guru, uji coba juga Setelah
mendapat
masukan
dari
dilakukan terhadap siswa.
validator, maka dilakukan revisi terhadap
Data respon terhadap siswa diperoleh
media pembelajaran E-learning Berbasis
dengan menggunakan angket uji coba
open source moodle yang dikembangkan.
seperti pada Lampiran 6. Data lengkap
Selanjutnya,
hasil uji coba terhadap siswa dapat dilihat
media
pembelajaran
E-
learning Berbasis open source moodle yang
pada Lampiran 7.
telah direvisi diberikan kepada guru dan
Berdasarkan
lampiran
7
dapat
siswa untuk dilakukan uji respon terhadap
dijelaskan
media E-learning guna mengetahui tingkat
terhadap
kelayakan dari media pembelajaran E-
Berbasis open source moodle oleh siswa
learning Berbasis open source moodle yang
adalah 79% dengan kriteria cukup baik. Hal
dihasilkan.
ini 9
bahwa
nilai
respon
siswa
media pembelajaran E-learning
menunjukkan
bahwa
media
pembelajaran E-learning berbasis open
rata-rata nilai 79% dengan kategori cukup
source moodle bisa digunakan sebagai
baik maka perlu diperbaiki kembali.Karna
media
efektif
keterbatasan waktu inilah untuk penelitian
digunakan sebagai media pembelajaran
selanjutnya dilakukan pengembangan lebih
dalam
dari media pembelajaran E-learning yang
pembelajaran
mengatasi
belum
permasalahan
dalam
materi instalasi LAN.
dikembangkan sebelumnya.
Pembahasan dalam penelitian ini
Kesimpulan
dilihat dari hasil analisis data dari angket
Berdasarkan penelitian yang telah
uji validitas media pembelajaran E-learning
dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal
berbasis open source moodle oleh dosen
berikut. Dihasilkan media pembelajaran E-
didasarkan pada
learningberbasis open source moodle untuk
tiga
indikator
yaitu,
kelayakan materi/isi, tampilan media, dan kebahasaan.
Hasil
analisis
materi instalasi LAN untuk siswa kelas XI
data
jurusan TKJ yang baik dengan nilai 85%,
menunjukkan bahwa media pembelajaran
dari variabel kelayakan materi/isi, tampilan
E-learning berbasis open source moodle
media, dan kebahasaan.
dikategorikan baik dengan nilai rata-rata
DAFTAR PUSTAKA
89%. Media
pembelajaran
Akker, Van Dem. 1997. Intructional Design The ADDIE Approach. New York: Springer
E-learning
berbasis open source moodle yang telah diperbaiki
atas
saran
validator
dan Amiroh. 2012. Membangun E-Learning dengan Learning Management System Moodle. Sidoarjo: Genta Grup Production.
dinyatakan baik, dibagikan kepada 1 orang guru TIK dan 19 orang siswa Kelas XI jurusan TKJ SMK Negeri 1 Linggo Sari Baganti untuk dilakukan uji penerapan
Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rhineka Cipta.
media untuk mengetahui baik atau tidaknya media tersebut digunakan sebagai media
Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo.
pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis uji terhadap guru dan siswa, maka media
Andi Purwanto, 2013. Pengertian video. [online] http://putraarifxmmb.blogspot.com /2011/02/pengertian-video.html. Diakses pada tanggal 12 februari 2014.
pembelajaran E-learning berbasis open source moodle dinyatakan baik digunakan sebagai media pembelajaran oleh guru ratarata 83%. Namun karna keterbatasan waktu dalam pengembangan media ini hasil yang diperoleh dari angket respon siswa dengan 10
Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya. Riduwan. 2012. Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta. Rusman.
2012. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Rohani, Ahmad. 1997. Media Instructional Edukatif. Bandung: Rindo Cipta. Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Kencana. Smaldino, Sharon E. 2007. Intructional Technology and Media For Learning. Bandung: Risalah. Solihatin, Etin. 2007. 2007. Media Pembelajaran Learning. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. 2012. Media Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta. Sadiman. 2007. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Erlangga.
11