ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 27 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN
Oleh: YUSNITA NPM. 1110013411616
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2014
1
PERSETUJUAN PEMBIMBING
PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN. 27 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN
YUSNITA
Artikel ini disusun berdasarkan skripsi yang berjudul PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN. 27 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN untuk persyaratan wisuda periode April 2014 dan telah direview dan disetujui oleh kedua pembimbing.
Padang, 11 Maret 2014 Pembimbing I
Dra. Gusmaweti, M.Si
Pembimbing II
Drs. Wince Hendri, M.Si
2
PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN. 27 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN Yusnita ¹, Gusmaweti ², Wince Hendri ³ ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email:
[email protected]
Abstract The purpose of this action research is to describe the increase in activity and learning outcomes of students by using a model approach to learning science process skills in the fourth grade Elementary School District 27 Lubuk Alung Pariaman . Learning model applied in this study is a Model of Learning Process Skills Approach . The study was conducted in the first semester of the academic year 2013/2014 with the research subject is the fourth grade students of SDN 27 Padang Pariaman Lubuk Alung totaling 32 learners . Research instruments namely learner activity sheets , teacher observation sheet activities , and achievement test . From the analysis of data obtained by the average learner activity increased from cycle I to cycle II . It can be concluded that the learning skills by using a model approach can improve the process and outcomes of learning activities fourth grade students of SD Negeri 27 Padang Pariaman Lubuk Alung . Learning to use the skills learning model approach may be one among alternative learning methods that exist . Key Word: Interests, Learning Outcomes, Process Skills Approach.
diberikan di Sekolah Dasar (SD) mulai Pendahuluan
dari kelas I sampai kelas VI. Ilmu
Ilmu Pengetahuan alam (IPA)
Pengetahuan Alam juga merupakan
merupakan mata pelajaran yang wajib
suatu mata pelajaran yang dapat 3
melatih dan memberikan kesempatan
melihat bahwa minat belajar siswa
berfikir kritis dan objektif kepada
sangat
peserta
pembelajaran
didik.
Dalam
proses
rendah
dalam
dalam
IPA.
Dalam
pembelajaran IPA menekankan pada
pembelajaran IPA masih banyak siswa
pemberian
yang tidak memperhatikan guru saat
pengalaman
langsung
untuk mengembangkan potensi siswa
menerangkan
agar dapat menumbuhkan kemampuan
menjawab pertanyaan yang diajukan
berfikir, bekerja, dan bersikap ilmiah.
guru, serta saat dikusi kelompak siswa
Pengetahuan secara langsung akan
kurang aktif dalam berdiskusi. Hal ini
memberikan
dikarenakan metode yang digunakan
siswa
pengalaman
pelajaran,
kurang
tersendiri tentang alam sekitarnya,
guru
sehingga aspek kognitif, afektif dan
kurangnya
psikomotor dapat dikembangkan.
mengikuti pelajaran, yang berdampak
Pembelajaran IPA dijenjang
kepada
SD juga menuntut pembelajaran yang
rendah.
bervariasi,
tidak
minat
hasil
sehingga
siswa
belajar
dalam
siswa
yang
sesuai dengan perkembangan otak dan fisik anak yang masih mengalami perubahan kearah kualitas yang lebih matang
yang
disebut
dengan
Metodologi Jenis penelitian ini adalah penelitian
tindakan
kelas
(PTK),
pertumbuhan. Menurut Piage (dalam
dimana penelitian yang dilakukan oleh
Nasution 2004:35) bahwa pada usia 6
guru di dalam kelasnya sendiri melalui
– 12 tahun atau usia SD, anak masih
refleksi diri yang bertujuan untuk
suka bermain dan belajar memahami
memperbaiki kinerja sebagai seorang
konsep-konsep yang masih bersifat
guru sehingga minat dan hasil belajar
kongkret. Seorang guru SD musti
siswa meningkat.
memperhatikan strategi, pendekatan
Menurut Wardani (2003 : 2)
dan metode yang tepat guna dalam
bahwa penelitian tindakan kelas di
menerapkan pembelajaran IPA dengan
laksanakan
menggunakan sikap-sikap ilmiah.
pembelajaran berdaur atau siklus yang
Berdasarkan
pengalaman
peneliti selama mengajar di kelas IV (SDN.27
Lubuk
Alung)
peneliti
melalui
proses
terdiri atas 4 tahap yaitu: Merencanakan,
(2)
tindakan,
Mengamati,
(3)
(1)
Melakukan (4) 4
Merefleksikan, terhadap
yaitu
perenungan
perencanaan
tindakan
dan
kegiatan
kesuksesan
yang
diperoleh.
Arikunto (2006:16) yang terdiri dari empat tahapan yaitu : 1. Perencanaan. 2. Pelaksanaan
Peneliti
mengambil
lokasi
penelitian di SDN. 27 Lubuk Alung.
3. Pengamatan 4. Refleksi
Peneliti mengambil sekolah ini karena
Pelaksanaan tindakan kelas
peneliti mengajar di sekolah ini dan
siklus I adalah penerapan pendekatan
ingin
proses
keterampilan proses dengan langkah-
dalam
langkah sebagai berikut:
memperbaiki
pembelajaran
IPA.
Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas IV
1) Observasi / Pengamatan
SDN. 27 Lubuk Alung yang jumlah
- Siswa dibagi menjadi 8 kelompok
siswanya 32 orang, yang terdaftar
dengan masing-masing kelompok
pada semester I tahun pelajaran 2013 –
bertanggung
2014.
mempersentasikan Menurut Arikunto (2012:11)
mengatakan “ pendekatan kualitatif digunakan
karena
pelaksanaan
penilaian ini terjadi secara alamiah, adanya dalam situasi normal dan tidak
jawab
untuk hasil
pengamatannya. - Bersama
kelompok
siswa
mengidentifikasikan struktur akar dan fungsinya 2) Eksperimen
di manipulasi keadaan dan kondisinya,
Siswa melakukan
menekankan pada diskripsi secara
dengan berbagai jenis akar tanaman
alami,
yang sudah disiapkan:
dan
menuntut
keterlibatan
peneliti secara langsung di lapangan ”. Penelitian merupakan
tindakan
suatu
kelas
pencermatan
terhadap
kegiatan
belajar
berupa
sebuah
tindakan
yang
sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
PTK
yang
- Siswa melakukan pengamatan sesuai LKS yang diberikan. - Siswa melakukan diskusi dan mencatat hasil temuan. 3) Komunikasi - Masing-masing
kelompok
membuat kesimpulan dan hasil
Penelitian ini memacu pada design
pengamatan
pengamatan yang dilakukan.
dirumuskan 5
- Guru
menyiapkan
menjelaskan
hasil
dan
lembar observasi, lembar observasi,
percobaan
tes hasil belajar, dan lembar angket
siswa.
siswa.
4) Memprediksi - Memberi siswa waktu berfikir.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
- Menyimpulkan hasil prediksi.
Siklus I
Data diperoleh
penelitian
bersumber
yang
dari
lembar
Penelitian
PTK
ini
dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 27
pengamatan aktifitas guru dan lembar
Lubuk
pengamatan minat siswa. Pengamatan
Pariaman. Tindakan dan temuan serta
dilaksanakan
melihat
refleksi tindakan diperoleh selama dua
peningkatan hasil pembelajaran siswa.
siklus tindakan pembelajaran. Data
Data penelitian ini berupa
setiap siklus dipaparkan terpisah dari
hasil
untuk
pengamatan,
dokumentasi
dari
hasil
tes
dan
setiap
tindakan
Alung
Kabupaten
Padang
siklus satu dengan yang lainnya agar terlihat
persamaan,
perbedaan,
perbaikan pada pembelajaran dengan
perubahan atau perkembangan alur
menggunakan
siklus tersebut.
pendekatan
keterampilan proses pada siswa kelas
Hasil
IV SDN.27 Lubuk Alung Kabupaten
penelitian ini bersumber dari lembar
Padang Pariaman.
observasi
Sumber data penilaian adalah proses
pembelajaran
dengan
data
yang
minat
diperoleh
siswa
pada
dalam
pembelajaran dan tes hasil belajar siswa pada dua siklus yaitu siklus I
pendekatan keterampilan proses di
dan siklus II.
kelas IV SDN. 27 Lubuk Alung yang
Tabel 1. Persentase Pengamatan
meliputi perencanaan pembelajaran,
Pelaksanaan Proses Pembelajaran dari
pelaksanaan pembelajaran, kegiatan
Aspek Guru pada Siklus I
penilaian perilaku guru dan siswa sewaktu
berlangsung
proses
pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan untuk
beberapa
mengumpulkan
Pertemuan
Jumlah skor
Persentase
1
12
66,7%
2
14
77,1%
Rata – rata
71,9%
instrumen data
yaitu 6
Tabel 2. Hasil Pengamatan (%) Minat
70)
Siswa dalam Pembelajaran IPA
ak Tidak
tun
tuntas
tas
Tuntas
dikelas IV pada siklus I I
79,84
30
2
93,75%
Tabel 2. Hasil Belajar dan Ketuntasan Siswa Siklus I Ketuntasan
Pertem
Hasil
uan
belajar
Tid
Tun
Tidak
Tunta
ak
tas
tuntas
s
tunt
68,75
14
76,78
96,87%
80,46
95,31%
27
3,1
4,6 9%
Berdasarkan
18
44
56%
5
84
16%
catatan
pada
rata
36%
%
peneliti
penyebab
dengan
rendahnya
observasi
nilai
belajar
mampunya guru dalam hal pengelola kelas sehingga kelas sering gaduh, (b)
Dari tabel 2 dapat dilihat hasil belum
diskusi
siswa pada siklus I adalah : (a) kurang
64
siswa
rata
lembaran pengamatan observasi dan
72,77
belajar
1
3% Rata –
% Rata –
31
(KKM 70)
% II
81,09
Persentase %
as I
5% II
Belajar
6,2
mencapai
ketuntasan.
kurang
mampunya
guru
dalam
membimbing siswa dalam kelompok, (c) penyajian materi yang disampaikan guru juga kurang menarik minat siswa
Secara klasikal rata – rata
untuk mengubah hasil belajar menjadi
persentase minat siswa dari semua
proses
indikator
berarti
Sehingga siswa hanya kelihatan aktif
sudah
tetapi
adalah
berdasarkan
70,41%
kriteria
minat
belajar
tidak
yang
bermakna.
memperoleh
ilmu
menunjukkan kategori siswa sangat
pengetahuan terhadap apa yang sedang
berminat
mereka alami. Seperti aktivitas yang terlihat pada pertemuan pertama siswa
Tabel 8. Hasil Belajar dan Ketuntasan Siswa Siklus II Perte
Hasil
Ketuntasan
muan
belajar
Belajar (KKM
hanya melaksanakan aktivitas fisik dalam kelompok yaitu hanya melihat Persentase % penyajian materi pelajaran. Dengan Tuntaspendekatan Tid
keterampilan
proses 7
terlihat dari masih rendahnya hasil
Penerapan
pendekatan
observasi pelaksanaan pembelajaran
keterampilan proses yang lebih terarah
(pada aspek guru).
terlaksana lebih matang pada siklus II.
Pada siklus I, observasi hanya
Berdasarkan hasil tes siklus II terkait
mencatat perolehan skor dengan rata –
dengan hasil belajar siswa, persentase
rata 70,83% dari semua perencanaan
ketuntasan
pembelajaran
mencapai
menggunakan
pendekatan keterampilan proses.
belajar 95,31%
siswa yang
sudah diiringi
dengan tinggi hasil belajar siswa
Berdasarkan hasil identifikasi
dengan rata – rata persentase hasil
terhadap masalah – masalah yang
80,46% atau berada pada kategori
masih menjadi kekurangan pada siklus
tinggi.
I peneliti, guru dan siswa bekerjasama untuk
menerapkan
pendekatan
KESIMPULAN
keterampilan proses secara optimal dalam
pembelajaran
IPA,
dengan
Berdasarkan
hasil
penelitian yang diperoleh maka dapat
memberikan perhatian dan bimbingan
disimpulkan sebagai berikut :
yang
1.
lebih
pelaksanaan
optimal
di
dalam
analisis
Hasil pengamatan minat siswa
pembelajaran
pada siklus I masih sedikit yaitu
pendekatan
44,20%, sedangkan minat belajar
guru
siswa pada siklus II meningkat
mengharapkan terjadi hasil belajar
yaitu 68,63%. Dari data terlihat
siswa yang bermakna. Siswa tidak
bahwa terjadi peningkatan minat
hanya mengalami proses belajar IPA,
siswa
akan tetapi dapat memperoleh bekal
pendekatan keterampilan proses
ilmu pengetahuan terhadap apa yang
dari siklus I ke siklus II.
menggunakan keterampilan
proses,
mereka alami.
2.
dengan
menggunakan
Hasil belajar siswa pada siklus I yang
mengalami
ketuntasan
menggunakan
pendekatan
adalah sebesar 64%, sedangkan hasil
dengan
belajar pada siklus II yang mengalami
keterampilan proses dari siklus I ke
ketuntasan adalah 95,31%. Dari data
siklus
II.
terlihat peningkatan hasil belajar siswa
8
Daftar Pustaka Arikunto,
Suharsimi.
Penelitian
2012.
Tindakan
Kelas.
Bumi Aksara. Sudjana,
Nana.
Hasil
2007. Proses
Penilaian Belajar
Mengajar, Bandung : Rosda Karya. Slameto. 2012 : 5. Minat Belajar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
Siswa,
(Dalam
Juprimalino http://Juprimalino.blogspot.co m).
9