PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA ANTARA KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTROVERT KELAS VIII SMP NEGERI 1 IV KOTO AUR MALINTANG KAB. PADANG PARIAMAN Siska Nofasari1, Dr. Erman Har, M.Si 1, Drs. Wince Hendri, M.Si 2 1 2
Program Studi Pendidikan Biologi
Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] ABSTRACT The purpose of this research was to know the comparison of students’ learning outcome on biology subject between their introvert personality and extrovert at the class VIII SMP Negeri 1 of IV Koto Aur Malintang in Padang Pariaman Regerency. This research was conducted from December 5, 2013 to February 27, 2014. This study used the descriptive method aimed to solve the problem and provide generally description about all data that have already been obtained. Population of this research was all students at the class VIII SMPN 1 of IV Koto Aur Malintang amount 120 students with total sample about 40 students. The result of this research showed that the average of students’ learning outcome with extrovert personality was higher (79.55) than student with introvert personality (77.92). It can be concluded that the result of research showed the students’ personality did not influence their learning outcome with value of r = 0.113 with the lowest category. keywords : students’ learning outcome, introvert personality and extrovert 1.
meningkatkan
Latar belakang Pendidikan mempunyai peranan
perbaikan
dan kelangsungan hidup suatu bangsa,
pembaharuan
karena pendidikan merupakan wahana
pembelajaran.
meningkatkan
pendidikan
Indonesia yaitu dengan mengadakan
penting untuk menjamin perkembangan
untuk
kualitas dan
pembaharuandalam
proses
dan
Dalam suatu pendidikan terdapat
menggembangkan kualitas sumber daya
kegiatan pembelajaran. Pembelajaran
manusia. Didalam proses pendidikan
merupakan kegiatan belajar mengajar
terdapatnya
dalam
yang terlibat guru dan siswa. Menurut
pembelajaran. Salah satu upaya untuk
Lufri (2010: 1) proses belajar mengajar
proses
belajar
merupakan suatu kegiatan interaktif
Pada tanggal 5 Desember 2013,
Interaksi
penulis melakukan wawancara dengan
edukatif ini terjadi antara guru dan
Guru biologi SMP N 1 Aur Malintang,
dengan peserta didik dan antara sesama
hasil
peserta didik serta antara peserta didik
mengemukakan
dengan lingkungannya.
biologi terdapat beberapa siswa masih
yang
Ilmu
bernilai
edukatif.
wawancara
guru
dalam
itu
pembelajaran
Biologi adalah salah satu cabang
kurang aktif dan pendiam dan tidak mau
Pengetahuan
bekerjasama dengan teman-temanya,
Alam
(IPA).
Berbagai macam cara digunakan siswa
siswa tersebut
untuk mempelajari biologi, mulai dari
kurang memuaskan dibanding dengan
membaca
siswa yang aktif dan mau bekerjasama
buku-buku
biologi,
mendapatkan nilai
biologi
dan
dengan temannya. Tidak semua siswa
informasi
dari
yang pendiam mendapatkan nilai jelek,
internet, dan khususnya belajar biologi
namun jika diambil rata-ratanya maka
dilakukan di sekolah melalui guru dan
siswa pendiam mendapatkan nilai lebih
media-medianya. Masing-masing siswa
rendah dibanding dengan nilai siswa
mempunyai
yang lebih aktif dan mau bekerja sama
melakukan menyerap
pratikum berbagai
cara
belajar
sendiri,
misalnya ada siswa yang suka bertanya
dengan teman-temannya.
dengan teman, bertanya sama guru,
Berdasarkan pernyataan yang
yang suka belajar sendiri dan ada yang
telah dikemukan Guru SMP N 1 Aur
suka belajar kelompok.
Malintang, siswa kelas VIII terdiri dari
Setiap
orang
siswa
4 kelas, cukup banyak siswa yang
dan kepribadian
pendiam dan tidak mau bekerjasama
khususnya
memiliki karakter
yang berbeda dalam kehidupan dan cara
dengan
belajarnya, misalnya ada siswa yang
bersifat introvert, sedangkan siswa yang
aktif dan ada pula yang tidak aktif.
mau bekerjasama
Siswa yang aktif sering dikatakan siswa
dapat dikatakan ekstrovert. Menurut
yang
Jung dalam Sujanto, dkk. (2009:11)
pintar,
tapi
dalam
beberapa
temannya
kenyataan siswa yang tidak aktifpun
“sepanjang
memiliki nilai yang jauh lebih tinggi,
memakai
dan sebaliknya siswa yang aktif banyak memiliki nilai rendah.
hidup topeng
dapat
dikatakan
dalam belajar atau
manusia
selalu
untuk
menutupi
kehidupan
batiniahnya,
manusia
diharapkan
melepaskan
topengnya
untuk
menemukan
kebahagian
tindakan,
jiwanya
tertutup,
sukar
hidupnya”. Kepribadian yang dimiliki
bergaul, sukar berhubungan dengan
seseorang adalah suatu perilaku yang
orang lain, kurang dapat menarik hati
dilakukan dengan menggunakan topeng
orang lain. Kepribadian yang ekstrovert,
untuk menutupi kelemahannya agar
yaitu kepribadian yang dipengaruhi oleh
tindakannya
oleh
dunia objektif, yaitu dunia di luar
sehingga ia
dirinya. Orientasinya tertuju keluar,
berlaku tidak wajar, tidak sesuai dengan
pikiran, perasaan, serta tindakannya
hakekat
ditentukan
masyarakat
dapat
sekitarnya,
dirinya
merupakan
diterima
dan
suatu
kepribadian
kebulatan
oleh
lingkungan,
baik
yang
lingkungan sosial maupun lingkungan
kompleks yang disebabkan oleh adanya
non sosial. Bersikap positif terhadap
faktor-faktor luar dan
masyarakat, hatinya terbuka, ceroboh
faktor-faktor
dalam yang menimbulkan tingkah laku
dalam
yang unik.
hubungan dengan orang lain lancar
Manusia dipengaruhi berbagai kepribadian
mudah
bergaul,
(Sujanto, 2009: 70).
faktor, yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam yaitu
tindakan,
Hal
ini
selaras
dengan
pernyataan Sujanto, dkk. (2009:70),
dan faktor luar adalah lingkungan.
bahwa
Kepribadian yang sering mempengaruhi
menjadi dua tipe, yaitu Introvert dan
kehidupan manusia khususnya siswa
Ekstrovert, dimana sifat-sifatnya saling
dalam
berupa
bertolak belakang”. Seorang introvert
kepribadian introvert dan ekstrovert.
dipengaruhi oleh dunia subjektif, lebih
Kepribadian Introvert yaitu kepribadian
senang berpikir dan belajar sendiri dan
yang dipengaruhi oleh dunia subjektif,
juga
yaitu dunia di dalam dirinya sendiri.
pembelajaran lebih banyak diam dan
Orientasinya tertuju ke dalam pikiran,
mendengarkan hal-hal yang dikatakan
perasaan, serta tindakan-tindakannya
guru. Mereka lebih suka mencari sendiri
terutama
hal-hal
pembelajaran
ditentukan
terutama oleh
yaitu
ditentukan faktor
oleh
subjektif.
manusia
dapat
selama
yang
digolongkan
dalam
tidak
mengikuti
diketahuinya,
meskipun guru menyediakan waktu
Menyukai pemikiran sendiri daripada
untuk
berbicara dengan orang lain, kurang
dipengaruhi
memiliki
menyukai belajar bersama teman-teman
jiwa
sosial,
teliti
dalam
bertanya oleh
anak dunia
ekstrovert objektif,
dan
keberadaannya
menyemarakkan mengikuti
dapat
suasana
pembelajaran,
selama
rancangan penelitian yang digunakan adalah purposive sampling.
misalnya
Arikunto
dengan bertanya langsung kepada guru
menyatakan
bila ada yang tidak diketahuinya.
subjeknya besar, dapat diambil antara
Berdasarkan uraian di atas, penulis dalam melakukan penelitian tentang “Perbandingan Hasil Belajar Biologi Siswa antara Kepribadian Introvert dengan Ekstrovert Kelas VIII SMP N 1 Aur Malintang Kab. Padang Pariaman”.
10-15% atau 20-25% atau lebih..
2. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk
belajar siswa
mengetahui:
dalam penelitian ini adalah data primer
a.
Untuk mengetahui perbandingan
dan data sekunder.
hasil belajar kepribadian introvert
a. Data primer bersumber dari siswa
dan ekstrovert pada siswa kelas
Kelas VIII SMP N 1 IV Koto Aur
VIII SMP N 1 IV Koto Aur
Malintang
Malintang Kab. Padang Pariaman
melalui angket.
b.
Untuk
hubungan
jumlah
Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas berupa
kepribadian siswa
dan yang
menjadi variabel terikat adalah hasil Jenis data yang dikumpulkan
Kab.Padang
Pariaman
b. Data sekunder bersumber dari guru
bealajr antara kepribadian introvert
bidang studi biologi siswa kelas VIII
dan kepribadian ekstrovert pada
SMP N 1 IV Koto Aur Malintang
siswa kelas VIII SMP N 1 IV Koto
Kab. Padang Pariaman.
Malintang
Kab.
Padang
c. Instrumen Penelitian
Pariaman 3.
jika
hasil
Aur
melihat
bahwa
(2006:134)
Untuk mendapatkan data yang
Metode Penelitian
diharapkan, penelitian ini menggunakan
Penelitian ini akan dilaksanakan
dua buah instrumen yaitu berupa angket
pada semester genap tahun ajaran
dan tabulasi hasil belajar biologi siswa.
2013/2014 di kelas VIIi SMP Negeri IV
1.
Koto Aur Malintang. Jenis penelitian ini adalah
deskriptif,
dengan
model
Angket Angket atau kuisioner adalah
sejumlah
pernyataan
tertulis
yang
digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden dalam arti laporan
angket yang diisi oleh siswa diolah
tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia
untuk memperoleh skornya.
ketahui.
f. Teknik Analisis Data
Pertanyaan penelitian dan
responden dapat dikemukakan secara
Setelah
data
terkumpul,
tertulis melalui suatu kuesioner. Butir-
dilakukan analisa untuk mengetahui
butir
angket
pebandingan hasil belajar biologi siswa
dikembangkan berdasarkan atas teori
antara kepribadian dengan mengguakan
yang relevan dengan masing-masing
SPSS.
pernyataan
dalam
variabel penelitian. Pertanyaan atau
Untuk
mengetahui
hubungan
pernyataan dalam angket diukur dengan
atau korelasi kedua variabel, maka
menggunakan skala Likert, yaitu suatu
digunakan
skala yang digunakan tentang fenomena
(kepribadiaan siswa) dan variabel Y
sosial. Jawaban dari setiap instrument
(hasil belajar siswa) digunakan rumus
tersebut memiliki gradasi dari sangat
yang dikemukakan Sudjana (1992: 369)
positif sampai sangat negatif, yaitu
yaitu :
antara
variabel
X
berupa kata-kata seperti: Sangat Setuju (SS) : dengan skor 5 Kurang Setuju (KS) : dengan skor 4 Setuju (ST) : dengan skor 3 Tidak Setuju (TS) : dengan skor 2 Sangat Tidak Setuju(STS) : dengan skor 1 d. Uji Coba Instrumen Penelitian 1. Uji coba angket 2. Uji validitas angket
Keterangan: = Koefisien korelasi hubungan kepribadian dengan hasil belajar biologi siswa = Jumlah sampel = Skor kepribadian siswa = Skor hasil belajar biologi
3. Uji Validitas Angket 4. Uji Reliabilitas Angket e. Teknik Pengumpulan Data Setelah
semua
Apabila
r
bernilai
positif
data
berarti adanya hubungan linier positif,
terkumpulkan, maka dilakukan analisa
dan apabila r negatif berarti liniernya
data untuk mengetahui perbandingan
negatif. Nilai r lebih dari harga (-1 ≤ r ≤
kepribadian introvert dan ekstrovert
+ 1). Apabila r = -1 maka kerelasi
dengan hasil belajar biologi. Setiap
negatif sempurna, r = 0 maka tidak ada
korelasi dan r = 1 berarti korelasinya negatif sangat kuat.
Pada Tabel 7 di atas telihat bahwa siswa yang memilki kepribadian
Untuk mengetahui persentase
introvert dan ekstrovert terdapat jenis
sumbangan variabel X terhadap variabel
kelamin laki-laki dan perempuan. Jenis
Y maka ditentukan harga koefisien
kelamin laki-laki kepribadian introvert
determinasi dengan rumus :
sebanyak 5 orang dan kepribadian ekstrovert sebanyak 11 orang, pada
Keterangan:
jenis kelamin perempuan kepribadian
Kp = nilai koefisien determinan
introvert
R = nilai koefisien korelasi
kepribadian
g. Hasil Penelitian
Kepribadian introvert terdapat 13 atau
Pengumpulan
data
penelitian
32,5 %
sebanyak
8
ekstrovert
dari
orang 16
dan orang.
40 orang siswa dan
dilakukan dengan cara menyebarkan
kepribadian ekstrovert 27 atau 67,5 %
angket kepribadian siswa yang terdiri
siswa dari 40 orang siswa. Jadi jumlah
dari 46 item, kepada 40 orang siswa
siswa
yang ditunjuk sebagai sampel dimana
banyak dibandingkan siswa kepribadian
terdiri dari 4 kelas VIII yang ada,
introvert.
dimana sampel terdiri dari 13 orang
h. Analisa Data
siswa laki-laki atau 32,5 % dan 27
1. Uji Validitas Angket
orang siswa perempuan atau 67,5%. Tabel
7.
Jenis
angket
dalam
ekstrovert
Penelitian bertanya pada pakar yaitu
berdasarkan jenis kelamin.
berupa guru bidang studi Biologi Ibu
Introvert
dan
(%)
Ekstro
(%)
vert
1 Laki-laki
5
38,46
11
2 Perempu
8
61,54
16
Afniwati. Setelah melakukan validitas logis kepada pakar tersebut maka
40,75
instrument penelitian atau angket dalam penelitian
an
ini
telah
memenuhi
persyaratan valid. 8
61,54
16
59,25
2. Uji Reliabilitas
an Jumlah
validitas
lebih
penelitian ini adalah validitas logis.
o Kelamin
2 Perempu
Uji
ekstrovert
kepribadian
Persentase introvert
N
kepribadian
13
100
27
100
Uji rebilitas bertujuan untuk menilai sejauh mana jawaban dari
responden dapat memberikan hasil yang
menggunakan rumus Pearson Product
relative tidak berbeda (konsisten) bila
Moment dengan program SPSS 15.0.
dilakukan pengukuran ulang terhadap
Nilai korelasi yang diperoleh adalah
subjek yang sama. Pengujian reliabilitas
0,113 dimasukan kedalam kategori
dilakukan
korelasi yang sangat lemah.
dengan
pendekatan Instrument
menggunakan
Cronbach’s yang
handal
Alpha. (reliable)
Tabel 9. Hasil Uji Korelasi Variabel Kpribadian Introvert dan Ekstrovert dengan Hasil Belajar
apabila memiliki Cronbach’s Alpha lebih dari 0,60 (Ghozali, 2005). Dari pengujian reliabilitas variabel-variabel tersebut. Diperoleh hasil pada tabel 8 berikut: Tabel 8. Reliabilitas
0,962
Eksrovert (X2)
0,969
Ket
0,600 0,600
hasil
Hasil analisis
korelasi
yang
Reliable/ handal
terlihat pada Tabel 9 di atas dapat
Reliable/ handal
antara hasil belajar dengan
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 15.0 Berdasarkan
Total Hasil belajar Total Introvert Ekstrovert Siswa Total Introvert Pearson Correlation 1 .806** .113 Sig. (2-tailed) .000 .489 N 40 40 40 Total Ekstrovert Pearson Correlation .806** 1 .047 Sig. (2-tailed) .000 .775 N 40 40 40 Hasil belajar Siswa Pearson Correlation .113 .047 1 Sig. (2-tailed) .489 .775 N 40 40 40 **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Cronbach’s Batasan Variabel Alpha Reliable Introvert (X1)
Correlations
kesimpulkan tidak terdapat hubungan
kepribadian introvert dan ekstrovert
pengujian
siswa kelas VIII SMP Negeri IV Koto
menentukan nilai koefisien Cronbach’s
Aur Malintang Kab. Padang Pariaman
Alpha, dimana semua variabel sudah
pada taraf kepercayaan 95%.
reliable atau handal,
4. Perbandingan
dengan nilai
Hasil
Belajar
koefisien Cronbach’s Alpha besar dari
Biologi
0,6.
introvert dan Ekstrovert
korelasi
mengetahui
Kepribadian
Perbandingan hasil belajar siswa
3. Uji Korelasi Uji
Siswa
dilakukan
untuk
hubungan antara kedua
variabel, yaitu variabel kepribadian introvert dan ekstrovert dengan hasil belajar siswa. Menghitung nilai korelasi
kepribadian introvert dan kepribadian ekstrovert dapat berikut:
dilihat
dari tabel
Tabel 10. Perbandingan hasil belajar siswa
kepribadian
introvert
ekstrovert
dan
NAMA
siswa introvert
1
Suci Kamelia
75
2
Andre Gusti
78
3
Reza Saputra
75
4
Irwan Farji
78
NO
NAMA
Hasil belajar siswa ekstrovert
1
Rika Marsaviona
77
5
Silvia Tamara
77
2
Andre Saputra
77
6
Dinda Widura
95
3
Adela Safitri
80
4
Cryvian Hewis
85
7
Emelga Mavora
65
5
Sermila
77
8
Nadia Permata
70
6
Monica Syafrilia
90
9
Alimardi
75
85
10
Poski Yosa P
80
8
Deyi Said Rinaldi Vernando
77
11
Nelvi Susanti
75
9
Ifnu
77
10
Uswatun Ulya
80
12
Anjelina
75
11
Noni Putri H
75
12
Debi Aryanis R
80
13
75
Cendrawasih
14
Satria Martin Nadia Ocha Martin
78
Jumlah
1013
15
Junaidi
75
16
85
Rata-rata
77,92
17
Robby Anggara ArirAljabar Nur
18
Arif Ade Putra
75
19
85
20
Silvy Wiranda Arit Palde Kurnia
21
Leni Cania
75
(79,55) dibandingkan nilai rata-rata
22
Junanda Saputa
80
siswa berkepribadian introvert (77,92),
23
Nanda Ardiyan
95
24
Nurul Hayati
78
jika dilihat
25
Riri Anjeli
80
26
Sisniwati Muhammad Nurman
77
7
27
No
Resdianti
13
Rice
95
78
85
77
Jumlah
2155
Rata-rata
79,81 Hasil belajar
Berdasarkan Tabel 10 di atas terlihat bahwa jumlah nilai rata-rata siswa yang berkepribadian ekstrovert lebih tinggi
perbadingannya hampir
sama adalah 1 : 1.
nilai korelasi yang didapat sangat
i. Pembahasan Dari diperoleh
hasil
penelitian
gambaran
ini
antara kepribadian introvert dengan kepribadian ekstrovert yang dimilki oleh siswa kelas VIII SMPN 1 IV Koto Aur Malintang Kab. Padang Pariaman. Kepribadian yang dominan dimiliki siswa adalah kepribadian ekstrovert yang terdiri dari 27 orang atau 67,5% dari 40 orang dan siswa yang memiliki kepribadian introvert sebanyak 13 orang atau 32,5% dari 40 orang. Hal ini terlhat dari perbedaan hasil belajar kepribadian introvert dan ekstrovert dengan hasil belajar biologi siswa VIII SMPN 1 IV Koto Aur Malintang Kab. Padang kepribadian
siswa
yang
ekstrovert
Hal tersebut berkemungkinan di
tentang
perbandingan hasil belajar biologi siswa
Pariaman,
lemah.
memiliki
mendapatkan
nilai hasil belajar rata-rata 79,55 lebih tinggi dibandingkan siswa kepribadian introvert mendapatkan nilai rata-rata
sebabkan siswa yang berkepribadian ekstrovet lebih percaya diri dalam menyampaikan apa yang terdapat dalam pemikirannya, siswa ekstrovert senang menanyakan apa yang dia tidak ketahui tentang pelajaran biologi kepada teman maupun guru. Sedangkan siswa yang berkepribadian lebih
pasif,
introvert tidak
cenderung
berani
dalam
menyampaikan pemikiran atau ide yang dia miliki dan juga siswa introvert kurang
memiliki
menanyakan
keberanian
apa
yang
untuk tidak
diketahuinya. Mereka lebih menyukai diam dari pada menanyakan apa yang tidak diketahui kepada orang lain. Pernyataan tersebut sesuai dengan yang dikemukakan (2011:316)
Jung yaitu
dalam orang
Sobur
ekstrovert
berhati terbuka, lancar dalm bergaul, ramah, penggembira, kontak dengan
77,92 Berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat bahwa kepribadian introvert dan ekstrovert nilai korelasi tidak memiliki hubungan yang positif terhadap hasil belajar biologi siswa, ini di sebabkan karena sampel kurang hitorogen dan
lingkungan besar sekali. Introvert yaitu kurang pandai dalam bergaul, pendiam, suka menyendiri, bahkan sering takut kepada orang. Jumlah
siswa
yang
berkepribadian ekstrovert lebih banyak
dibandingkan
siswa
yang
j. Kesimpulan
berkepribadian introvert. Hal tersebut
Berdasarkan
hasil
penelitian
dapat terjadi karena faktor yang timbul
yang telah diuraikan sebelumnya, maka
dari
dapat diambil kesimpulan :
diri
sendiri,
orang
tua,
dan
lingkungan. Pada diri sendiri yaitu
1.
Kepribadian siswa yang paling
segala sesuatu yang telah dibawa oleh
dominan di SMP Negeri IV Koto
anak sejak lahir. Pada orang tua,
Aur
misalnya cara orang tua mendidik anak,
Pariaman
cara orang tua dalam
ekstrovert (67,5%)
memberikan kebebasan kepada anak
kepribadian
untuk mengemukakan pendapat dan
Tetapi
melakukan kegiatan yang dianggap baik
introvert
bagi dirinya. Pada lingkungan misalnya
dibandingkan
dalam berteman seorang siswa melihat
ekstrovert (79,55).
salah seorang temannya aktif dalam
2.
Malintang
Kab.
memiliki
Padang
kepribadian dibadingkan
introvert
(32,5%).
rata-rata
hasil
belajar
(77,92)
lebih
rendah
hasil
Tidak terdapat hubungan
belajar yang
belajar, sehingga timbul dari dalam
positif antara hasil belajar dengan
dirinya untuk aktif seperti temannya,
kepribadian introvert dan ekstrovert
mudah
siswa kelas VIII SMP Negeri IV
dipengaruhi oleh lingkungan. Bahkan
Koto Aur Malintang Kab. Padang
tidak jarang teman memberi semangat
Pariaman. Karena nilai korelasi
untuk bersikap optimis dan lebih berani
yang
dalam mengemukakan pendapat yang
dimasukan kategori sangat lemah.
karena
siswa
ekstrovert
dia miliki. Pernyataan tersebut sejalan
3.
diperoleh
Kepribadian
adalah
ekstrovert
0,113 dan
dengan yang dikemukakan oleh Stem
introvert tidak mempengaruhi hasil
dalam Sujanto (2009: 10) menyatakan
belajar.
bahwa
sampel kurang hitogen
faktor
kepriabdian
ada
yang dua
mempengaruhi yaitu
faktor
bawaan (yang dibawa oleh anak seajack lahir) dan faktor lingkungan.
Karena
kemungkinan
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.1995.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara _______, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta
_______, 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Http://depan.wordpress.com/2012/8/20/ kepribadianintrovert,ekstrovert/ Http://komunitaspr.wordpress.com/201 2/7/20/pengembangan-diri/ Lufri. 2005. Metodelogi Penelitian. Padang: Universitas Negeri Padang Lufri. 2010. Strategi Pembelajran Biologi Teori, Pratik, dan Penelitian. Padang: UNP Sepriani, Oci. 2013. Hubungan Disiplin Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 31 Padang.Skipsi. Universitas Bung Hatta Slameto. 2010. Belajar dan Faktorfaktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rhineka cipta ,
Sobur, Alex. 2011. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia Soemanto ,Wasty. 1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rhineka cipta Sudjana. 1992. Metode Statistik. Bandung: Tarsito Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung: Tarsito Sujanto, Agus, dkk. 2009. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara Sukiman. 2012. Pengembangan Sistem Evaluasi. Suryabrata, Soemadi.1988. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Grasada Suryabrata, Soemadi.1995. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Grasada Winkel, W.S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Grasindo