PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 03 BATANG ANAI Elma Susanti 1, Muhammad Sahnan¹, Erwinsyah Satria ¹ 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email:
[email protected] Abstract This research is motivated by the observation and interview researchers at SDN 03 Batang Anai, where there is a lack of motivation and low learning outcomes of fourth grade students in social studies. Overview of the research is to describe the increase in motivation and learning outcomes of fourth grade students in social studies learning through active learning strategies Guided Teaching. This research is a classroom action research. Subjects of this study were 22 fourth graders person. The research instrument used is the activity of the teacher observation sheet, observation sheet student motivation, student questionnaire sheets, and achievement test. From the research, the average score obtained percentage motivation some students in the first cycle of 31.36%, an increase in cycle II to 85.68% and the average percentage score of mastery learning students in the first cycle increased by 40.90% in second cycle of 90.90%. So, learning social studies using guided teaching learning strategies can enhance students' motivation and learning outcomes. From the research, it is suggested that teachers can use active learning strategies to increase motivation guided teaching and student learning outcomes in social studies learning. Keyword: Motivation, Result Of Learning IPS , Strategy of Guided Teaching. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sadar yang
dilakukan
masyarakat
tempat awal seorang anak menjalankan
untuk
proses pendidikan formal. Pendidikan di
membangun manusia seutuhnya untuk
SD berbeda dengan jenjang pendidikan
maju dan berkembang. Pendidikan tersebut
lainnya, baik dari segi karakteristik siswa,
diterima seseorang pada masa kecil yang
proses belajar, maupun metode yang
akan berpengaruh terhadap kehidupan di
digunakan guru dalam pembelajaran.
masa yang akan datang, hal itu dapat dicapai melalui proses pembelajaran. Pendidikan
IPS
merupakan
suatu
program
pendidikan yang disajikan sebagai suatu
hendaknya
sudah
mata pelajaran yang mengkaji seperangkat
melalui
jenjang
peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi
pendidikan formal maupun nonformal
yang berkaitan dengan isu sosial. Melalui
seperti Sekolah Dasar (SD). SD merupakan
mata pelajaran IPS di SD,
dimulai
dari
dini
siswa
diharapkan memiliki pengetahuan dan
Upaya
untuk
meningkatkan
wawasan tentang konsep-konsep dasar
motivasi dan hasil belajar siswa diperlukan
IPS, serta memiliki keterampilan dan sikap
solusi yaitu dengan menggunakan strategi
yang baik dalam memecahkan persoalan
pembelajaran
serta
Silberman (2009:163) menyatakan strategi
masalah
hidup
dalam
sosial
masyarakat yang kompleks dan penuh
pembelajaran
tantangan di lingkungannya.
merupakan
Berdasarkan
observasi
yang
aktif
guided
aktif strategi
meningkatkan
teaching.
guided
teaching
pembelajran
kemampuan
yang
tanggung
peneliti, bahwa motivasi siswa sangat
jawab peserta didik terhadap apa yang
rendah dalam belajar IPS. Siswa cenderung
mereka
ribut ketika guru menerangkan materi
menyenangkan dan tidak menakutkan bagi
pelajaran seperti berbicara dengan teman
siswa tersebut.
sebangku,
permisi
bermain-main
keluar
sehingga
kelas,
pelajari
melalui
cara
yang
dan
Sesuai dengan rumusan masalah
mengganggu
yang telah dikemukakan, maka penelitian
konsentrasi temanya yang ingin belajar.
ini bertujuan untuk:
Hal ini disebabkan karena kurangnya guru
1. Mendeskripsikan peningkatan motivasi
menggunakan
media
pembelajaran,
dan
dilaksanakan
dalam
dengan
proses
belajar
siswa
kelas
IV
pembelajaran
bertanya pada pembelajaran IPS di SD
menggunakan
Negeri
metode ceramah. Berdasarkan
ekstrinsik
03
Batang
menggunakan hasil
wawancara,
peneliti dengan Ibu Rahmi Rusali, S.Pd
strategi
Anai
dengan
pembelajaran
aktif guided teaching 2. Mendeskripsikan peningkatan motivasi
yang mengajar di kelas IV SD Negeri 03
ekstrinsik
Batang Anai pada tanggal 13 dan 14
berkerjasama dalam diskusi kelompok
November
informasi
pada pembelajaran IPS di SD Negeri 03
bahwa motivasi siswa dalam pembelajaran
Batang Anai, dengan menggunakan
IPS sangat rendah. Rendahnya motivasi
strategi
siswa dikarenakan siswa kurang terlibat
teaching.
2013
diperoleh
dalam proses pembelajaran. Siswa kurang
belajar
siswa
pembelajaran
kelas
aktif
IV
guided
3. Mendeskripsikan peningkatan motivasi
termotivasi dalam bertanya, pada saat
ekstrinsik
belajar
siswa
proses pembelajaran berlangsung yang
menjawab
mengakibatkan rendahnya hasil belajar
pembelajaran IPS di SD Negeri 03
pada pembelajaran IPS.
Batang Anai dengan menggunakan
pertanyaan
kelas
IV pada
strategi
pembelajaran
aktif
guided
teaching.
Indikator proses
4. Mendeskripsikan
peningkatan
hasil
keberhasilan
pembelajaran
menggunakan
dalam
diukur
Kriteria
dengan
Ketuntasan
belajar kognitif (pengetahuan C1 dan
Minimum (KKM) dan skor rata-rata
pemahaman C2) siswa kelas IV pada
persentase motivasi belajar siswa.
pembelajaran IPS SD Negeri 03 Batang
Data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder.data tersebut
METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan
tentang hal-hal yang berkaitan dengen
oleh peneliti adalah penelitian Tindakan
perencanaan, pelaksaan tindakan, dan hasil
Kelas (PTK). PTK dilakukan oleh guru
pembelajarn yang berupa informasi.
untuk mengatasi permasalahan yang ada di
Data penelitian ini dikumpulkan
kelasnya. Dari masalah tersebut guru
dengan
mereflesikan
wawancara, angket dan penugasan untuk
berbagai
diri
dengan
tindakan
melakukan
yang
dapat
menyelesaikan permasalahan yang ada. SD
Negeri
03
Batang
menggunakan
observasi,
lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut : 1.
Observasi
Anai
Observasi
adalah
kegiatan
Kecamatan Padang Pariaman ini berada
pengamatan (pengambilan data )untuk
dipinggir jalan, terdiri
memotret seberapa jauh efek tindakan
dari 6 kelas
mempunyai satu perpustakaan dan kantin, dimana Sekolah SD Negeri 03 Batang Anai
ini dulunya
telah mencapai sasaran. 2.
Tes
SD tempat sekolah
Tes
adalah
sejumlah
peneliti dan dekat sekali dengan rumah
pertanyaan yang disampaikan guru pada
peneliti. Subjek penelitian adalah
seseorang
siswa
untuk
mengungkapkan
kelas IV SD Negeri 03 Batang Anai yang
keadaan atau tingkat perkembangan
berjumlah 22 siswa, yang terdiri dari 14
salah
orang
psikologis didalam dirinya.
perempuan
dan
8
laki-laki.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester
3.
disain
beberapa
aspek
Kuesioner (angket) merupakan
Penelitian ini dilakukan dengan pada
atau
Angket
genap tahun ajaran 2013/2014.
mengacu
satu
PTK
yang
teknik
pengumpulan
dilakukan
dengan
data cara
yang
memberi
dirumuskan Arikunto, dkk. (2010:16) yang
seperangkat pertanyaan atau pernyataan
terdiri
tertulis
dari
perencanaan,
empat
komponen,
pelaksanaan
pengamatan, dan refleksi.
yaitu:
tindakan,
kepada
dijawabnya.
responden
untuk
4.
Dokumentasi
ceklis pada setiap aspek yang diamati
Untuk memperkuat data hasil
dalam satu kali pertemuan.
penelitian yang dilakukan oleh peneliti
3. Lembar Tes Hasil Belajar
di SD Negeri 03 Batang Anai dengan
Tes
sebagai
alat
penilaian
menggunakan kamera untuk proses
adalah berupa pertanyaan-pertanyaan
dokumentasi.
yang diberikan kepada siswa untuk
Instrumen utama penelitian ini
mendapat jawaban dari siswa dalam
adalah peneliti sendiri, selain itu peneliti
bentuk tulisan (tes tulisan). Tes pada
mengembangkan
penunjang,
umumnya digunakan untuk menilai dan
yaitu tes hasil belajar, angket motivasi
mengukur hasil belajar siswa, terutama
siswa, lembar observasi motivasi siswa dan
hasil belajar kognitif (pengetahuan (C1)
lembar pengamatan pelaksanaan proses
dan pemahaman (C2)) yang berkenaan
pembelajaran guru. Untuk masing-masing
dengan penguasaan bahan pengajaran
diuraikan sebagai berikut.
apakah mencapai nilai KKM yang
1. Lembar Observasi Kegiatan Guru.
ditetapkan di sekolah yaitu 70.
instrumen
Format observasi ini digunakan
4. Lembar Angket
untuk mengetahui kesesuaian tindakan
Berdasarkan indikator-indikator dibuat
guru dengan perencanaan yang telah
pernyataan yang akan dibuat oleh siswa
disusun sebelumnya. Dengan format ini observer
melakukan
5. Kamera
pengamatan
Kamera berfungsi sebagai alat
terhadap penampilan guru dalam proses
pada
saat
penelitian
pembelajaran. Berikut ini hal-hal yang
mengabadikan
akan diamati: (a) tindakan apersepsi (b)
aktivitas siswa dalam proses penelitian
penyampaian tujuan pembelajaran (c)
berlangsung.
aktivitas
dalam guru
dan
ketepatan pelaksanaan kegiatan inti (d)
Teknik Analisis Data Penelitian
tahap eksplorasi (e) tahap elaborasi (f)
1. Analisis Data Observasi Keberhasilan
tahap konfirmasi (g) menutup pelajaran
Mengajar Guru
dan (d) lembar angket.
Lembaran observasi keber-
2. Lembar Observasi Motivasi Siswa
hasilan
mengajar
guru,
digunakan
Lembar observasi digunakan
untuk melihat proses pembelajaran
untuk melihat motivasi siswa secara
pada setiap kali pertemuan atau pada
keseluruhan
setiap siklus, yang dilakukan dengan
dalam
setiap
kali
pertemuan, dengan cara memberikan
cara
memberi
ceklis
kegiatan yang dilakukan.
pada
setiap
2. Analisis
Data
Format
Observasi
Motivasi Belajar Siswa Hasil
observasi
SD kelas IV yang masih kurang pemahamannya tentang angket.
dianalisis
HASIL PENELITIAN DAN
dengan cara menjumlahkan semua
PEMBAHASAN
ceklis yang diperoleh kemudian dinilai
1. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
dengan menggunakan kriteria sedikit
Siklus I
sekali, sedikit, banyak dan banyak sekali yang yang diisi oleh observer. 3. Analisis Data Tes Hasil Belajar Data Hasil belajar adalah data yang
diperoleh
melalui
tes
hasil
Pada akhir siklus diberikan tes hasil belajar. Hasil pengamatan kedua observer terhadap
motivasi
aktivitas
guru,
belajar
siswa
menunjukkan
dan
bahwa
pembelajaran yang dilakukan guru sudah
belajar. Data ini akan diolah dengan
baik,
menggunakan rata-rata hasil belajar
keberhasilan
siswa dan ketuntasan hasil belajar.
pembelajaran. Untuk lebih jelasnya, hasil
Berdasarkan data hasil belajar tersebut,
pengamatan
teknik analisis data yang digunakan
motivasi belajar siswa, pelaksanaan proses
persentase.
pembelajaran guru, lembar motivasi siswa
Hasil
analisis
dalam
namun
belum
semua
yang
tercapai
kedua
observer
indikator dalam
terhadap
dan tes akhir siklus diuraikan sebagai
meningkatkan hasil belajar dikatakan
berikut:
berhasil apabila dalam pembelajaran
1) Hasil Observasi Motivasi Siswa
IPS, siswa mendapatkan nilai-nilai rata
Hasil observasi motivasi
melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal
siswa dapat dilihat pada tabel
(KKM) yang telah ditetapkan disekolah tempat penelitian yaitu 75. Jika hal itu bisa
tercapai
terjadi,
berarti
penggunaan strategi pembelajaran aktif guided teaching dapat dikatakan bisa 4. Analisis Data Angket Berdasarkan indikator-indikaor maka dibuat pernyataan yang akan dibuat oleh siswa, pernyataan yang digunakan oleh pernyataan positif, hal ini dilakukan mengingat siswa kelas
siklus
I
Tabel 1. Skor Persentase Hasil Observasi Motivasi Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Batang Anai Siklus I RataAspek yang diamati Pertemuan Pertemuan Target rata 1 2 Siswa bertanya 22, 72% 36, 36% 40,9% 75% Siswa bekerjasama dalam kelompok Siswa menjawab pertanyaan
36, 36%
50%
61,36%
75%
18, 18%
31, 81%
34,08%
75%
2) Hasil Observasi Kegiatan Pengajaran Guru
tetapi
belum
mencapai
target
yang
diinginkan. Berdasarkan lembar observasi
kegiatan
guru
dalam
3) Hasil Belajar Siswa
mengelola
Berdasarkan hasil tes siklus I dapat
pembelajaran pada siklus I, maka
dilihat dari hasil belajar siswa, persentase
jumlah skor dan persentase kegiatan
siswa yang tuntas belajar dan rata-rata skor
guru dalam mengelola pembelajaran
tes. Semuanya dapat di lihat pada Tabel 4.
pada siklus I dapat dilihat pada Tabel.
Tabel
Tabel 2. Skor Persentase Pengelolaan Pembelajaran Oleh Guru Melalui Penerapan Strategi guided Teaching pada Siklus I Perte Jumlah Persentase Target Kategori muan Skor I 14 70% 75% Baik II 16 80% 75% Sangat Baik Rata-rata 75% Baik persentase
4. Rata-rata Nilai Tes dan Ketuntasan Siswa pada Siklus I
RataJumlah rata Tidak Target Tuntas KKM Siswa Nilai Tuntas Ketuntasan Tes 22 31, 36 40, 90% 59, 75 75% (9 09% orang) (9 orang)
Rata-rata nilai siswa juga masih rendah yaitu 31, 36% Rata-rata nilai ini
3. Hasil Lembar Angket
masih berada di bawah KKM. Dengan
Lembar angket diisi dipertemuan terakhir pada setiap siklus rekap hasil pengisisan lembar angket pada siklus I terlihat pada Tabel 3.
siklus 1 indikator keberhasilan untuk hasil belajar siswa belum tercapai target yang diinginkan.
Tabel 3. Hasil Lembar Angket Siklus I Indikator Adanya hasrat dan keinginan berhasil Adanya penghargaan dalam belajar
demikian dapat dikatakan bahwa pada
2.
Jumlah 775
Presentase 59,01 (rendah)
282
64,09 (Cukup)
Deskripsi
Pelaksanaan
Pembelajaran Siklus II Data hasil observasi yang didapat melalaui lembar observasi motivasi siswa,
Berdasarkan hasil angket motivasi
dan
lembar
observasi
digunakan
siswa dalam pembelajaran IPS sudah
perkembangan
mengalami
peningkatan
selama pembelajaran berlangsung. Untuk
sebelumnya.hal
ini
sesuai
dengan
lebih
jelasnya
melihat
guru
belajar siswa, dapat dikatakan motivasi
dari
unuk
aspek
motivasi
berikut
proses yang
rincian
dan
terjadi
dari
peningkatan yang diketahui dari lembaran
pengamatan selama proses pembelajaran
observasi motivasi siswa, dimana setiap
dengan
imdikator motivasi mengalamipeningkatan
teaching
menggunakan
strategi
guided
1. Hasil Observasi Motivasi Siswa.
3. Hasil Belajar Siswa
Data hasil observasi yang didapat
Dari hasil penelitian siklus II hasil
melalaui lembar observasi motivasi siswa
belajar
siswa
dalam
siklus II digunakan untuk melihat proses
teaching
dan perkembangan motivasi yang terjadi
persentase hasil belajar siswa pada mata
sellama pembelajaran berlangsung. Hasil
pelajaran IPS dengan strategi guided
observasi terhadap motivasi siswa dapat
teaching dapat dilihat pada Tabel 9
dicermati dalam pembelajaran pada Tabel
Tabel 7. Ketuntasan dan Rata-rata Hasil
pada
5.
kedua
strategi
guided
siklus
terlihat
Belajar Siswa pada Siklus 2
Tabel 5. Jumlah dan Persentase Observasi Motivasi Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Batang Anai Siklus I RataTarget Pertemuan Pertemuan rata 1 2 Siswa bertanya 68, 18% 90, 90% 79,5% 75% Aspek yang diamati
Siswa 77, 27% bekerjasama dalam kelompok Siswa menjawab 59, 09% pertanyaan
95, 45%
86,36%
75%
81, 81%
70,45%
75%
Ratarata Persentase Jumlah Target Nilai Tuntas TidakTuntas KKM Siswa Ketuntasan Tes 22 85, 68 90.90% 9, 09% 75 80% 20 (2 orang) orang
4. Angket Lembar angket diisi dipertemuan terakhir
pada
setiap
siklus
II.hasil
pengisian lembar angket pada siklus II terlihat pada Tabel berikut
2. Hasil
Observasi
Kegiatan
Pengajararan Aspek Guru. Dari hasil penelitian siklus II hasil observasi kegiatan pengajaran guru dalam strategi
guided
teaching
persentase
Tabel 8. Hasil Lembar Angket pada Siklus II Indikator Jumlah Adanya hasrat dan 985 keinginan berhasil Adanya penghargaan 344 dalam belajar
Presentase% (Baik ) (Baik)
observasi kegiatan pengajaran guru pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan
Pembahasan Presentase
strategi dapat dilihat pada tabel 6 Tabel 6. Persentase Pengelola Pembelajaran Oleh Guru Melalui Penerapan Strategi guided teaching pada siklus II Jumlah skor Persentase Kategori yang didapat I 18 90% Sangat Baik II 19 95% Sangat Baik Rata-rata persentase 92, 5% Sangat Baik
Pertemuan
rata-rata
motivasi
belajar siswa pada umumnya mengalami peningkatan dari rata-rata yang penulis harapkan dalam peneliti ini. Pembelajaran dengan pembelajaran
menggunakan guided
teaching
strategi telah
terdampak positif terhadap siswa, yaitu proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran aktif tipe guided teaching
siswa
telah
peningkatan
Pada siklus II peneliti membuat
motivasi belajar kearah yang lebih baik.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kenyataan
pada
hampir sama dengan siklus I, akan tetapi
rangkuman hasil pengamatan Aktivitas
pada siklus ini terdiri atas dua pertemuan
guru
pembelajaran
tatap muka dan satu kali pertemuan untuk
terdapat peningkatan dari siklus I ke siklus
pelaksanaan tes hasil belajar. Pada siklus
II.
dua ini pembelajaran dengan menggunakan
1. Pembahasan Siklus I dan Siklus II
strategi guided teaching pada materi
dalam
mengalami
ini
dapat
dilihat
mengelola
Pembelajaran
dengan
pembelajaran berjalan dengan baik dan
menggunakan strategi guided teaching
sesuai dengan tujuan yang diharapkan, ini
merupakan hal yang baru bagi siswa.
dapat
Siswa masih bingung dengan langkah-
ketuntasan belajar siswa sudah mengalami
langkah
peningkatan yaitu 85, 86% (dan persentase
pembelajaran
strategi
guided
dibuktikan
siswa
dengan
teaching yang diterapkan sehingga dalam
motivasi
juga
pelaksanaannya peneliti menemui berbagai
peningkatan yaitu 90, 90%.
persentase
mengalami
masalah yang disebabkan oleh siswa yang
Tingginya persentase motivasi dan
melakukan aktivitas yang tidak diinginkan
ketuntasan siswa dapat dilihat dari analisa
pada
pembelajaran
hasil observasi pelaksanaan pembelajaran
berlangsung, seperti: membuat suasana
dengan penerapan strategi guided teaching
ribut, mengganggu teman yang sedang
(aspek guru) pada siklus II oleh observer
belajar dan keluar masuk kelas tanpa
diperoleh skor rata-rata 90 % artinya, jika
permisi.
didasarkan pada kriteria yang diterapkan
saat
Dari
proses
hasil
pengamatan
nilai
skor rata-rata tersebut pada angka 76%-
ketuntasan siswa siklus I didapatkan
100% Sehingga termasuk kriteria (sangat
persentase ketuntasan siswa hanya 31, 36%
baik).
yang menguasai materi pelajaran. Hal ini
Dari hasil analisis penelitian siklus
masih belum mencapai target ketuntasan
II motivasi siswa dengan strategi guided
yang
masih
teaching sudah mengalami peningkatan
rendahnya nilai akhir belajar siswa siklus I.
yang sangat baik hal ini dibuktikan
Pernyataan
ini
ketuntasan belajar siswa mencapai 90,
persentase
motivasi
telah
ditetapkan
juga
karena
didukung siswa
dari selama
penerapan strategi guided teaching dari pertemuan pertama sampai kedua siklus I terlihat meningkat.
90%.
2. Motivasi Belajar Siswa
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil analisis penelitian siklus
Kesimpulan
II motivasi siswa dalam strategi guided teaching
pada
kedua
siklus
terlihat
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai
persentase motivasi belajar siswa pada
berikut:
mata pelajaran IPS dengan menggunakan
1.
strategi dapat dilihat pada Tabel 9.
Pembelajaran
dengan
menerapkan
strategi pembelajaran aktif tipe aktif
Tabel 9. Persentase Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II Rata-rata Indikator Motivasi Siklus I Siklus II Belajar Siswa Rata-rata Kategori Rata-rata Kategori Bertanya 59, 55% Baik 86, 25% Sangat Baik Bekerjasama 58, 3% Baik 74, 95% Sangat dalam diskusi Baik kelompok Menjawab 51, 25% Cukup 77, 7% Sangat Pertanyaan Baik
guided teaching pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan motivasi siswa bertanya
belajar siswa kelas
kelas IV SDN 03 Batang Anai . 2.
Pembelajaran
dengan
menerapkan
strategi pembelajaran aktif guided teaching pada pembelajaran ips dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 03 Batang Anai
3. Hasil Belajar Dengan
3. motivasi
siswa
sudah
Dengan Strategi guided teaching dapat meningkatkan
motivasi
menjadi subjek belajar, yaitu mengalami
siswa dalam bertanya
pengalaman
SDNegri 03 Batang Anai
belajarnya
sendiri
serta
berperan aktif dalam proses pembelajaran.
4.
Dengan
Strategi
ekstrinsik di kelas IV
guided
teaching
Sehingga dengan meningkatnya motivasi
meningkatkan
motivasi
siswa dalam pembelajaran IPS, hasil
siswa
bekerjasama
belajar IPS siswa juga meningkat.
diskusi kelompok siswa kelas IV SD
Tabel 10. Data Tes Hasil Belajar Pada Siklus I dan Siklus II Uraian
Siklus I
Siklus II
Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar
13
2
Rata-rata nilai
31,36
85,68
Persentase
40,90
90,90
dalam
ekstrinsik dalam
Negri 03 Batang Anai
Target
5.
Dengan
strategi
meningkatkan
guided
motivasi
teaching ekstrinsik
dalam menjawab pertanyaan kelas IV
75
SD negeri 03 Batang Anai
75
6.
Dengan strategi guided teaching skor rata-rata persentase motivasi siswa pada
siklus
I
sebesar
31,36%
meningkat disiklus II menjadi 85,68% dan skor persentase ketuntasan belajar
siswa pada siklus I sebesar 40,90% meningkat di siklus II sebesar 90,90%
Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: . Bumi Aksara.
Saran Sehubungan
dengan
hasil
Majid,
penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran dalam pelaksanaan melalui strategi pembelajaran aktif guided teaching
adalah
dapat
meningkatkan
motivasi belajar IPS pada kelas IV SDN 03 Batang Anai sehingga membuat suasana pembelajaran menjadi aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Oleh karena itu, disarankan
kepada
guru-guru
dapat
mencoba menerapkan dalam pembelajaran strategi pembelajaran aktif guided teaching selanjutnya.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Abu, Hamadi. 2007. Strategi Belajar Mengajar Untuk Fakultas Tarbiah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Depdiknas, 2006. Kurikulum Tingkat Kesatuan Mata Pelajaran IPS. Jakarta:Pusku-BNSP. Istarani . 2010. Strategi Pembelajaran IPS Padang : Universitas Negeri Padang Hamalik, Oemar. 2003. Pendekatan Baru Strategi Belajar-Mengajar Berdasarkan CBSA.Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Abdul. 1987. pembelajaran. Jakarta: Predana Media Grup.
Strategi Kencana
Pebriyeni. 2009. Pembelajaran IPS II (Kelas Tinggi).Padang: Prodi PGSD FKIP Universitas Bung Hatta Kerjasama dengan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Depertemen Pendidikan Nasional. Silberman, Mel. 2009. Guided Teaching 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar . Padang: Quantum Teaching. Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Uno, Hamzah. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya (Analisis di Bidang Pendidikan). Jakarta: Bumi Aksara Yamin, Martinis. 2012. Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Referensi (GP Press Group). Zaini,
Hisyam,, 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Perpustakaan Nasional