PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT ISPRING PRESENTER PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK SMA Dian Wulandari1), Khairudin2), Karmila Suryani1) Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang 2) Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang E-mail :
[email protected]
1)
ABSTRACT The purpose of this research is to produce an interactive multimedia -based learning power point ispring presenter on the subjects of information and communication technology ( ICT ) to SMA valid and practical . This study is a three- stage development of the use of 4 - D model, which consists of the define phase (definition), design (design), and develop (development). The study subjects consisted of 4 people validator, and to test the practicalities done by 2 teachers and 25 students of class X SMA N 4 Pariaman. The data of this study is primary data obtained from questionnaires validity and practicalities, then analyzed with descriptive analysis. Of research produced in the form of multimedia interactive learning products based power point ispring presenter. Multimedia -based interactive learning power point ispring presenters generated validator declared invalid by both the feasibility of variable content, media forms, and language with value 85.6 %. Multimedia -based interactive learning power point ispring presenter has also produced a practical expressed by teachers and by students in terms of the practical interest of the student, the process of use, increased student activity, time of use, and evaluation of the value of 84.0 % and 86.5 % . Key Word : Multimedia interaktif, power point, ispring presenter, valid dan praktis. dalam pembelajaran di sekolah-sekolah
PENDAHULUAN Perkembangan Ilmu Pengetahuan
yang memiliki fasilitas memadai.
dan Teknologi (IPTEK) yang begitu pesat
Proses
pembelajaran
merupakan
menjadi perhatian bagi pemerintah dan
suatu kegiatan dalam rangka melaksanakan
masyarakat
bidang
kurikulum pada suatu lembaga pendidikan,
pendidikan. Salah satu tujuan teknologi
sehingga dapat membantu siswa untuk
pembelajaran
mengefisiensikan
mencapai tujuan pendidikan yang telah
pekerjaan yang dilakukan guru dalam
ditetapkan. Dalam proses pembelajaran
mengajar.
dan
banyak sekali faktor-faktor yang terlibat
Communication
sesuai yang diungkapkan oleh Mulyasa
Technology (ICT) sudah mulai digunakan
(2006: 255) bahwa “Pembelajaran pada
Information
khususnya
Saat
yaitu
ini and
dalam
multimedia
hakekatnya adalah proses interaksi antara
1
peserta
didik
dengan
lingkungannya.
Arsyad (2009: 15) mengemukakan bahwa
Sehingga terjadi perubahan perilaku kearah
“pemakaian media pembelajaran dalam
yang lebih baik”. Proses pembelajaran
proses
dapat
membangkitkan
dikatakan
baik
apabila
proses
belajar
mengajar minat
yang
dapat baru,
tersebut dapat membangkitkan kegiatan
membangkitkan motivasi dan rangsangan
belajar yang efektif yakni siswa ikut terlibat
kegiatan belajar, dan bahkan membawa
secara aktif. Dimana siswa dilatih untuk
pengaruh-pengaruh
menemukan
sendiri
siswa. Penggunaan media pembelajaran
pengetahuannya sebagaimana yang dituntut
pada tahap orientasi pembelajaran akan
dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan
sangat
(KTSP) yaitu dalam mata pelajaran TIK.
pembelajaran dan penyampaian pesan serta
dan
membangun
Teknologi
informasi
membantu
psikologi
terhadap
keefektifan
proses
isi pelajaran pada saat itu”.
dan
komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu
Guru sebagai pendidik di sekolah
pengetahun dan Teknologi. Pada mata
selain harus menyiapkan bahan ajar, juga
pelajaran TIK di SMA banyak menuntut
harus pandai dalam mengembangkan dan
materi pemahaman yang kompleks bukan
menggunakan media dalam pembelajaran.
bersifat hafalan karena dalam materi TIK
Menurut Nasution (2008:
terdapat gambar, fungsi, dan bagian dari
pembelajaran tidak akan berhasil jika
komputer. Oleh karena itu, guru TIK harus
dilakukan secara abstrak seperti dengan
mampu
menyajikan
menugaskan anak didik menghafal kata-
dengan
tepat.
materi
Berbagai
pelajaran
usaha
untuk
32) proses
kata, fakta, dan rumus. Pemilihan media
meningkatkan pemahaman materi TIK
yang
salah satunya adalah penggunaan media
berpengaruh terhadap pembelajaran. Media
pembelajaran.
sebagai bagian dari sistem intruksional
untuk
saat
multimedia.
Penggunaan
ini
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan pada tanggal 10 Mei 2013 dengan salah satu
dapat dilihat langsung, dapat digantikan multimedia
guru TIK kelas X SMA N 4 Pariaman
yang
menyatakan bahwa guru belum pernah
berupa penayangan teks, grafik, suara, video,
dan
animasi.
yang
konkrit.
multimedia
suara, video, dan animasi. Objek yang tidak
penggunaan
hal
memvisualisasikan konsep abstrak menjadi
yaitu
merupakan kombinasi dari grafik, teks,
dengan
merupakan
mempunyai nilai praktis karena mampu
Media pembelajaran yang sedang berkembang
tepat
menggunakan
Menurut
multimedia
pembelajaran
interaktif berbasis power point ispring 2
presenter dalam pembelajaran TIK. Selama
power
ini, untuk menunjang proses pembelajaran,
merupakan
bahan ajar yang digunakan guru adalah
software microsoft office yang memiliki
berupa media sederhana, buku cetak,
banyak kelebihan sehingga cocok untuk
lembaran kerja siswa (LKS), dan modul
dikembangkan
yang terfokus pada aspek kognitif saja.
pembelajaran interaktif.
Guru
belum
mengembangkan
media
point.
Program
salah
Program
satu
power
point
program
dari
menjadi
multimedia
power point
memiliki
pembelajaran sendiri karena keterbatasan
kemudahan dari segi proses pembuatan dan
waktu yang dimiliki oleh sekolah. Oleh
mampu menampilkan berbagai program
sebab itu, perlu adanya alternatif media
lain yang diinsersi seperti audio dan video.
yang interaktif agar pembelajaran lebih
Selain itu, guru juga sudah mengenal
menarik.
program power point bahkan mahir dalam
Multimedia pembelajaran interaktif
membuat dan menggunakan media power
adalah pengembangan media pembelajaran
point dalam pembelajaran di sekolah. Akan
yang secara simultan mampu menampilkan
tetapi, media tersebut masih sederhana
teks, gambar, grafik, suara, video atau
karena belum memuat animasi, narasi, dan
animasi.
pembelajaran
musik instrumen. Penggunaan power point
interaktif juga merupakan salah satu alat
dalam pembuatan multimedia pembelajaran
bantu untuk menciptakan pembelajaran
interaktif memberi kesempatan bagi guru
yang
Keterampilan
untuk dapat dengan mudah merubah dan
mengembangkan media adalah salah satu
menambahkan bahan lainnya yang dirasa
keterampilan dasar guru. Pengembangan
perlu
multimedia pembelajaran interaktif dapat
multimedia menjadi lebih lengkap.
Multimedia
lebih
variatif.
menggunakan program-program komputer.
untuk
ditambahkan
Berdasarkan
sehingga
uraian diatas, maka
Kesulitan yang umumnya ditemukan di
penulis tertarik untuk mengembangkan
sekolah adalah minimnya keterampilan
media
guru dalam menggunakan software aplikasi
menggunakan
maupun pemrograman dalam pembuatan
interaktif berbasis power point ispring
multimedia pembelajaran interaktif, namun
presenter. Oleh karena itu, penulis akan
hal itu dapat diatasi dengan menggunakan
melakukan
program yang menciptakan kemudahan
penelitian
dalam
Pembelajaran Interaktif Berbasis Power
proses
pembuatannya
tanpa
memerlukan keterampilan komputer yang
Point
tinggi dan salah satunya adalah program 3
pembelajaran
TIK
multimedia
penelitian
pembelajaran
dengan
“Pengembangan
Ispring
dengan
Presenter
judul
Multimedia
Pada
Mata
Pelajaran
Teknologi
Informasi
dan
yaitu
Komunikasi (TIK) Untuk SMA”. Tujuan
penelitian
menghasilkan
multimedia
KTSP
dan
bahan
ajar
yang
digunakan.
ini
adalah
b. Analisis kurikulum
pembelajaran
Analisis kurikulum dilakukan dengan
interaktif berbasis power point ispring
membaca
menjabarkan
SK
dan
KD
presenter yang valid dan praktis dalam
menjadi indikator dan tujuan pembelajaran
pembelajran TIK untuk SMA.
yang akan dicapai siswa melalui MPI. c. Analisis media
METODE PENELITIAN
Pada analisis media dipertimbangkan
Penelitian ini telah dilakukan di
sejauh mana media yang digunakan dalam
Jurusan PTIK, FKIP Universitas Bung
pembelajaran
Hatta dan di kelas X SMA N 4 Pariaman
Analisis
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
adalah
dan pengalaman.
penelitian
e. Analisis tugas
pengembangan multimedia pembelajaran
Analisis tugas dapat berupa analisis
interaktif, penulis menggunakan model
struktur isi meliputi standar kompetensi,
yaitu
kompetensi dasar, dan indikator.
melalui tahap define (pedefinisian), design (perancangan)
dan
(pengembangan) disarankan
Thiagarajan,
f. Analisis konsep
develope
sebagaimana Semmel,
dilakukan
akademik, motivasi belajar, psikomotor,
pengembangan dengan model prosedural.
four-D-models
didik
didik yang meliputi usia, kemampuan
penelitian
prosedur
peserta
untuk mengetahui karakteristik peserta
ini, maka jenis penelitian yang akan
pengembangan
materi
d. Analisis peserta didik
Sesuai dengan rumusan masalah dan
Dalam
khususnya
melakukan operasi dasar komputer.
pada bulan januari.
dilaksanakan
TIK
Analisis konsep dilakukan dengan
yang
mengidentifikasi konsep-konsep utama dari
dan
materi melakukan operasi dasar komputer.
Semmel (1974, dalam Trianto, 2011: 93-
Adapun konsep yang teridentifikasi antara
96).
lain melakukan operasi dasar komputer,
1. Tahap pendefinisian (define)
beberapa bagian perangkat komputer yaitu
Langkah-langkah pada tahap define
hardware, software, dan brainware beserta
ini meliputi:
bagian dan fungsinya.
a. Analisis kebutuhan Dalam
analisis
2. Tahap perancangan (design) kebutuhan
ini
Tujuan tahap ini adalah untuk
dipertimbangkan kurikulum yang berlaku
menyiapkan 4
prototype
Multimedia
pembelajaran interaktif berbasis power
guru dan peserta didik, terlebih dahulu
point
dilakukan validasi. Uji validitas bertujuan
ispring
melakukan
presenter
operasi
pada
dasar
materi
komputer
untuk
memeriksa
kesesuaian
berdasarkan SK, KD, dan indikator sesuai
kurikulum
KTSP. Tahap ini terdiri dari tiga langkah
konsep-konsep, tata bahasa, bentuk, dan
yaitu: (a) penyusunan tes acuan patokan,
tampilan media. Validasi dilakukan oleh
merupakan
yang
pakar dan ahli pendidikan sesuai bidang
menghubungkan tahap define dan tahap
kajiannya. Kritikan, masukan, dan saran
design. Tes disusun berdasarkan hasil
dari para validator akan menjadi bahan
perumusan tujuan pembelajaran khusus
untuk merevisi Multimedia pembelajaran
(Kompetensi
kurikulum
interaktif berbasis power point ispring
KTSP). Tes ini merupakan suatu alat
presenter pada materi melakukan operasi
mengukur terjadinya perubahan tingkah
dasar komputer.
laku
Tabel 1. Daftar nama calon validator
siswa
langkah
Dasar
awal
dalam
setelah
kegiatan
belajar
yang
berlaku,
dengan kebenaran
mengajar, (b) pemilihan media yang sesuai
Multimedia
tujuan, untuk menyampaikan materi
berbasis power point ispring presenter.
pelajaran, (c) pemilihan format. Dalam pemilihan format ini misalnya dapat
Nama
Keterangan
Ashabul Khairi, S.T. M.Kom
2
Eril M.Pd
3
Aidil Akbar, S.Kom
Dosen Prodi PTIK Universitas Bung Hatta Dosen Prodi PTIK Universitas Bung Hatta Guru TIK SMA Negeri 4 Pariaman
4
Tuty S.Kom
Syahmaidi,
dikembangkan di negara-negara yang lebih maju. 3. Tahap pengembangan (develop) Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan
Multimedia
Setelah Multimedia
presenter pada materi melakukan operasi komputer
yang
sudah
Marlina,
Guru TIK SMA Negeri 4 Pariaman
b. Uji praktikalitas
pembelajaran
interaktif berbasis power point ispring
dasar
interaktif
N o 1
dilakukan dengan mengkaji format-format perangkat yang sudah ada dan yang
pembelajaran
divalidasi
dan
pembelajaran
direvisi, interaktif
berbasis power point ispring presenter pada
direvisi
materi melakukan operasi dasar komputer
berdasarkan masukan dari para validator.
diujicobakan
Tahap pengembangan meliputi :
adalah
a. Uji validitas
di
tingkat
sekolah.
Praktikalitas
kepraktisan
produk
penelitian yang digunakan oleh guru dan
Sebelum Multimedia pembelajaran
peserta didik. Kegiatan ini dilakukan untuk
interaktif berbasis power point ispring
mengetahui
presenter yang dihasilkan digunakan oleh 5
sejauh
mana
manfaat,
kemudahan waktu
penggunaan,
dan
menggunakan
efisiensi
petunjuk yang sudah ada dalam
Multimedia
pembelajaran.
pembelajaran interaktif berbasis power point
ispring
presenter
pada
e) Peneliti meminta guru untuk mengisi
materi
angket
praktikalitas
Multimedia
melakukan operasi dasar komputer oleh
pembelajaran
guru dan peserta didik.
power point ispring presenter pada
Tabel 2. Daftar Nama Guru yang Mengisi
materi
Angket
komputer.
Uji
Praktikalitas
multimedia
pembelajaran interaktif berbasis power
interaktif
melakukan
berbasis
operasi
dasar
2) Uji praktikalitas oleh peserta didik
point 2010 ispring presenter.
a) Peneliti memberi pengarahan cara
No
Nama
Keterangan
pengisian
1
Aidil Akbar, S.Kom
Guru TIK SMA Negeri 4 Pariaman
didik.
angket
kepada
peserta
b) Peneliti menayangkan Multimedia 2
Tuty Marlina, S.Kom
Guru TIK SMA Negeri 4 Pariaman
pembelajaran
interaktif
berbasis
power point ispring presenter dengan
Uji praktikalitas dilakukan dengan langkah-
menggunakan infokus kepada peserta
langkah sebagai berikut :
didik.
1) Uji praktikalitas oleh guru a) Peneliti
memberikan
pembelajaran
interaktif
c) Peneliti memberikan petunjuk singkat Multimedia
penggunaan
berbasis
pembelajaran
power point ispring presenter pada materi
melakukan
operasi
dasar
d) Peserta
pada
berbasis
Multimedia
interaktif
power point ispring presenter.
berbasis
pembelajaran power
point
ispring presenter.
Multimedia
pembelajaran interaktif
untuk
melakukan operasi dasar komputer
Multimedia
menggunakan
diminta
e) Peserta didik mempelajari materi
c) Peneliti memberikan petunjuk singkat
d) Guru
didik
slide yang ditayangkan.
cara pengisian angket kepada guru.
interaktif
berbasis
mengamati uraian materi pada setiap
b) Peneliti memberi pengarahan tentang
pembelajaran
interaktif
power point ispring presenter.
komputer kepada guru.
penggunaan
Multimedia
f) Peserta didik diminta memberikan
berrbasis
saran
dan
kritikan
Multimedia
power point ispring presenter pada
pembelajaran
materi
power point ispring presenter dengan
melakukan
operasi
dasar
komputer kepada guru berdasarkan
interaktif
berbasis
mengisi angket uji praktikalitas. 6
4. Tahap disseminate (penyebaran) Tahap
ini
tahap
presenter yang dikembangkan benar-benar
telah
menjadi multimedia pembelajaran interaktif
dikembangkan pada skala yang lebih luas.
berbasis power point ispring presenter
Namun,
yang praktis digunakan dalam proses
penggunaan
merupakan
interaktif berbasis power point ispring
perangkat
peneliti
yang
tidak
melakukannya
karena keterbatasan dana dan waktu, jadi
pembelajaran.
penulis membatasi hanya sampai pada
Angket
tahap develop saja.
uji
validitas
dan
praktikalitas disusun menurut skala Likert
Instrumen yang digunakan dalam
yang telah dimodifikasi Riduwan (2012:
mengumpulkan data penelitian ini adalah
27) dengan 4 alternatif jawaban sebagai
sebagai berikut :
berikut:
1. Angket
validitas
SS
= sangat setuju dengan bobot 4
pembelajaran interaktif berbasis power
S
= setuju dengan bobot 3
point
S
= tidak setuju dengan bobot 2
ispring
multimedia
presenter
pada
pembelajaran TIK.
STS = sangat tidak setuju dengan bobot 1
Angket validitas diisi oleh validator
Teknik analisis data yang digunakan
yaitu dosen dan guru. Tujuan angket
adalah
validitas adalah untuk mengetahui data
deskriptif yang mendeskripsikan validitas
tentang
dan praktikalitas multimedia pembelajaran
tingkat
validitas
multimedia
data
kualitatif
pembelajaran interaktif berbasis power
TIK yang dikembangkan.
point
1. Analisis
ispring
presenter
yang
dikembangkan. 2. Angket
dalam
validitas
bentuk
multimedia
pembelajaran interaktif berbasis power praktikalitas
multimedia
point ispring presenter pada materi
pembelajaran interkatif berbasis power
melakukan
point
dilakukan dengan beberapa langkah
ispring
presenter
pada
pembelajaran TIK. Angket pernyataan
dasar
komputer
berikut:
praktikalitas mengenai
operasi
berisi
a. Memberikan
skor
jawaban
dengan
multimedia
kriteria berdasarkan skala Likert seperti
pembelajran interaktif yang dikembangkan.
yang dimodifikasi Riduwan (2012: 27)
Angket praktikalitas diisi oleh guru dan
sebagai berikut :
siswa yang bertujuan untuk mendapatkan
SS = sangat setuju dengan bobot 4
tanggapan,
S
saran,
dan
kritikan
untuk
= setuju dengan bobot 3
perbaikan
multimedia
pembelajaran
TS = tidak setuju dengan bobot 2
sehingga
multimedia
pembelajaran
STS = sangat tidak setuju dengan bobot 1 7
b. Menentukan skor tertinggi
Setelah persentase nilai praktikalitas
Skor tertinggi = jumlah validator x
diperoleh,
jumlah indikator x skor maksimum
sesuai kriteria yang dikemukakan oleh
c. Menentukan jumlah skor dari masing-
dilakukan
pengelompokkan
Purwanto (2009: 102-103) berikut ini:
masing validator dengan menjumlahkan
90% - 100%
= sangat baik
semua skor yang diperoleh dari masing-
80% - 89%
= baik
masing indikator.
65% - 79%
= cukup
55% - 64%
= kurang
0% - 54%
= kurang sekali
d. Penentuan nilai validitas dengan cara:
Kriteria
praktikalitas,
kriteria seperti yang dikemukakan oleh
90% - 100% = sangat baik 80% - 89% = baik
0% - 59%
= kurang
yakni
menjadi
Kriteria tersebut kemudian dimodifikasi
90%- 100%
= sangat praktis
80% - 89%
= praktis
60% - 79%
= cukup praktis
0 %- 59%
= tidak praktis
HASIL DAN PEMBAHASAN
agar sesuai dengan penilaian validitas,
Hasil dalam penelitian ini adalah
yakni menjadi sebagai berikut:
sebagai berikut:
90% - 100% = sangat valid
1.Tahap Pendefinisian (define)
80% - 89% = valid
a. Analisis kebutuhan
60% - 79% = cukup valid 0% - 59% 2. Analisis
Analisis
= tidak valid praktikalitas
sebagai
berikut:
Purwanto (2009: 82) :
= cukup
kemudian
dimodifikasi agar sesuai dengan penilaian
e. Memberikan penilaian validitas dengan
60% - 79%
tersebut
kebutuhan
bertujuan
memunculkan dan menetapkan masalah Multimedia
dasar dalam pembelajaran TIK sehingga
pembelajaran interaktif berbasis power
perlu dikembangkan media pembelajaran
point ispring presenter.
TIK. Melalui wawancara dengan guru,
Data uji praktikalitas Multimedia
menyatakan bahwa bahan ajar yang ada
pembelajaran interaktif berbasis power
masih
point ispring presenter dianalisis dengan
menarik bagi siswa sehingga siswa sulit
persentase
memahami materi. Penekanan pada bahan
(%),
menggunakan
rumus
berikut ini:
kurang
dipahami
dan
ajar baru pada aspek kognitif saja.
8
kurang
Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu
bahan
ajar
berupa
dasar
multimedia
presenter.
media
b. Analisis Siswa
analisis
Berdasarkan analisis peserta didik
dipertimbangkan
melalui wawancara dengan salah seorang
kurikulum yang berlaku yaitu KTSP dan
karyawan TU di SMA N 4 Pariaman serta
bahan ajar yang digunakan.
wawancara dengan guru
1) Analisis kurikulum
Pariaman, dinyatakan bahwa umumnya
kebutuhan
ini
Dalam
sebagai
pembelajaran bagi siswa.
pembelajran interaktif berbasis power point ispring
komputer
juga
SMA N
4
Aspek kurikulum tidak bisa diabaikan
siswa yang duduk di kelas X memiliki usia
dalam merancang dan mengembangkan
berkisar antara 15-16 tahun. Pada usia ini,
media agar media yang dikembangkan
siswa sudah termasuk ke dalam kategori
dapat membantu siswa mencapai tujuan
individu
pembelajaran
mengembangkan potensi psikomotornya
berdasarkan
Standar
yang
sudah
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
sehingga
(KD) sesuai KTSP. Materi melakukan
menggunakan media termasuk bahan ajar
operasi dasar komputer tertuang dalam SK
berupa multimedia pembelajaran interaktif.
1, yaitu melakukan operasi dasar komputer.
c. Analisis tugas
2) Analisis media Analisis
telah
mampu
Analisis
media
dilakukan
untuk
analisis
terampil
tugas
SK
dan
difokuskan KD
melakukan
yang digunakan pada pembelajaran TIK,
Analisis
khususnya materi melakukan operasi dasar
struktur isi dan analisis konsep.
komputer
1) Standar Kompetensi (SK)
pemahaman,
dapat dan
menarik hasil
belajar
minat, siswa.
operasi
untuk
mempertimbangkan sejauh mana media
tugas
dalam
dasar
dapat
berupa
pada materi
komputer. analisis
Melakukan operasi dasar komputer.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara
2) Kompetensi Dasar (KD)
peneliti dengan guru SMA N 4 Pariaman,
Mengenal
didapatkan bahwa media yang digunakan
komputer.
untuk belajar materi melakukan operasi
perangkat
–
perangkat
3) Indikator
dasar komputer adalah berupa buku cetak
a) Menjelaskan pengertian komputer.
dan papan tulis. Oleh karena itu, peneliti
b) Menjelaskan sejarah perkembangan
membuat sebuah multimedia pembelajaran
komputer.
interaktif berbasis power point ispring
c) Menjelaskan
presenter pada materi melakukan operasi
spesifikasi
system unit komputer.
9
standar
d) Menyebutkan
–
bagian
bagian
menu materi, dan menu latihan telah dibuat
software.
pada tahap desain.
e) Menjelaskan tentang brainware.
Multimedia pembelajaran interaktif
f) Menjelaskan cara menghidup dan
berbasis power point ispring presenter
mematikan komputer dengan benar.
dapat dikemas di dalam compact disk dan
4) Analisis konsep
flash
disk.
Di
dalam
multimedia
Berdasarkan SK, KD, dan indikator,
pembelajaran interaktif berbasis power
ditentukanlah konsep-konsep utama dalam
point ispring presenter terdapat petunjuk
materi melakukan operasi dasar komputer.
penggunaan.
Adapun konsep yang teridentifikasi antara
pembelajaran interaktif berbasis power
lain
sejarah
point ispring presenter terdapat SK, KD,
spesifikasi
indikator, tujuan pembelajaran, materi, dan
standar system unit komputer, bagian –
latihan. Multimedia pembelajaran interaktif
bagian software, dan brainware.
berbasis power point ispring presenter ini
pengertian
perkembangan
komputer, komputer,
Didalam
multimedia
Berdasarkan analisis struktur isi dan
dilengkapi gambar, animasi-animasi, flash
analisis konsep, maka siswa dituntut untuk
yang rinci mengenai melakukan operasi
dapat menjelaskan pengertian komputer,
dasar komputer.
sejarah
perkembangan
komputer,
Background
pada
multimedia
spesifikasi standar system unit komputer,
pembelajaran interaktif berbasis power
bagian – bagian software, dan brainware.
point ispring presenter didominasi oleh
Tuntutan tersebut diharapkan dapat dicapai
warna-warna
siswa
nyaman dilihat. Menurut Sari (2004: 32),
dengan
mengkaji
materi
yang
yang
lembut
diuraikan pada multimedia pembelajaran
warna-warna
interaktif yang dikembangkan.
pembelajaran siswa adalah warna yang
2. Tahap Perancangan (design)
memberikan
Multimedia
pembelajaran
yang
sehingga
suasana
menunjang
aman,
hangat,
interaktif
nyaman, bebas, dan rangsangan. Warna
berbasis power point ispring presenter
pastel merupakan warna yang dicampur
yang dikembangkan sebanyak dibutuhkan
dengan putih sehingga nilai dan intensitas
untuk uji validitas dan uji praktikalitas.
warna lemah sampai sedang, warna ini
Berdasarkan rancangan multimedia
dapat memotivasi siswa untuk beraktivitas,
pembelajaran interaktif berbasis power
bergembira, dan kreatif.
point ispring presenter tampilan untuk
Musik
pada
multimedia
menu opening, menu utama, menu SK/KD,
pembelajaran interaktif berbasis power
menu indikator, menu tujuan pembelajaran,
point ispring presenter ini didominasi oleh 10
musik piano, sehingga suasana belajar
Validator 4: Tuty Marlina, S.Kom.
menjadi nyaman dan temotivasi bagi siswa.
Hasil validasi pada Tabel 3 di atas
Musik yang digunakan menimbulkan rasa
menunjukkan nilai rata-rata sebesar 85,6%
tenang,
membangkitkan
dengan kategori valid. Hal ini menunjukkan
suasana positif seperti mendorong siswa
bahwa multimedia pembelajaran interaktif
untuk bereksplorasi dalam suasana yang
berbasis power point ispring presenter
menggembirakan
yang dikembangkan telah valid baik dari
nyaman
dan
dan
mengembangkan
daya imajinasi siswa menjadi lebih kreatif.
aspek kelayakan materi/isi, bentuk media,
3. Tahap Pengembangan (develop)
maupun
a. Validitas
pengembangannya,
Multimedia
Pembelajaran
aspek
kebahasaan.
Dalam
multimedia
Interaktif Berbasis Power Point Ispring
pembelajaran interaktif berbasis power
Presenter.
point ispring presenter telah mengalami
Uji validitas multimedia pembelajaran
revisi beberapa kali berdasarkan saran-
interaktif berbasis power point ispring
saran yang diberikan validator. Saran-saran
presenter dilakukan oleh 2 orang dosen dari
tersebut ditampilkan pada Tabel 4 berikut.
jurusan PTIK UBH, dan 2 orang guru TIK
Hasil validasi pada Tabel 3 di atas
SMA N 4 Pariaman dengan menggunakan
menunjukkan nilai rata-rata sebesar 85,6%
angket uji validitas (Lampiran 4). Analisis
dengan kategori valid. Hal ini menunjukkan
hasil validasi dapat dilihat pada Lampiran 6
bahwa multimedia pembelajaran interaktif
yang secara ringkas dapat ditampilkan pada
berbasis power point ispring presenter
Tabel 3.
yang dikembangkan telah valid baik dari
Tabel 3. Hasil Uji Validitas Multimedia
aspek kelayakan materi/isi, bentuk media,
Pembelajaran Interaktif Berbasis Power
maupun aspek kebahasaan.
Point Ispring Presenter. No 1 2 3 Total Rata-rata
Aspek Validator penilaian 1 2 Materi/ 31 32 isi Bentuk 32 34 Media Kebahas 9 11 aan
Setelah Jumlah Nilai validitas
3
mendapat
masukan
dari
validator, maka dilakukan revisi terhadap
Kriteria
4 29
31
123
85,4%
Valid
multimedia
30
35
131
81,9%
Valid
berbasis power point ispring presenter
12
11
43
89,6%
Valid
yang
256,9% 85,6%
dikembangkan.
multimedia
Valid
pembelajaran
pembelajaran
interaktif
Selanjutnya, interaktif
Sumber: Data Primer, 13 Januari 2014 Keterangan:
berbasis power point ispring presenter
Validator 1: Ashabul Khairi, ST, M.Kom.
dan siswa untuk dilakukan uji praktikalitas
Validator 2: Eril Syahmaidi, M.Pd.
guna mengetahui tingkat kepraktisan dari
Validator 3: Aidil Akbar, S.Kom.
multimedia
yang telah direvisi diberikan kepada guru
11
pembelajaran
interaktif
berbasis power point ispring presenter
point ispring presenter oleh guru adalah
yang dihasilkan.
84,0% dengan kriteria praktis. Hal ini
b. Praktikalitas Multimedia Pembelajaran
menunjukkan
bahwa
multimedia
Interaktif Berbasis Power Point Ispring
pembelajaran interaktif berbasis power
Presenter.
point ispring presenter praktis untuk
Uji
praktikalitas
multimedia
digunakan
oleh
guru
pembelajaran
point ispring presenter dilakukan terhadap
operasi dasar komputer. Selain terhadap
guru dan siswa. Data praktikalitas oleh
guru, uji praktikalitas juga dilakukan
guru
terhadap siswa.
angket
uji
dengan
menggunakan
praktikalitas
seperti
pada
Lampiran 7. Data lengkap hasil
Data
materi
media
pembelajaran interaktif berbasis power
diperoleh
pada
sebagai
praktikalitas
melakukan
oleh
siswa
uji
diperoleh dengan menggunakan angket uji
guru dapat
praktikalitas seperti pada Lampiran 10.
dilihat pada Lampiran 9 yang secara
Data lengkap hasil uji praktikalitas oleh
ringkas ditampilkan pada Tabel 5 berikut.
siswa dapat dilihat pada Lampiran 12 yang
Tabel 5. Hasil uji praktikalitas multimedia pembelajaran interaktif berbasis power point ispring presenter oleh guru.
secara ringkas ditampilkan pada Tabel 6.
praktikalitas oleh 2 orang
Variabel Praktikali Parktikalitas tas 1 Minat 24 Siswa. Proses Pengguna 13 an. Peningkat an 14 keaktifan siswa. Waktu yang 6 tersedia cukup Evaluasi 6 Total Rata-rata
No
1 2
3
4 5
Jumlah
Nilai praktis
Tabel 6. Hasil Uji Praktikalitas Multimedia pembelajaran interaktif Berbasis Power Point Ispring Presenter oleh siswa.
Kriteria
29
53
82,8%
Praktis
14
27
84,4%
Praktis
90,6%
Sangat Praktis
1 2 3
15
29
4 5
7 7
13 13
81,3% 81,3% 420,4% 84,0%
praktikalitas
706
Nilai Kriteria praktis 88,3% Praktis
349
87,3%
Praktis
350
87,5%
Praktis
174
87%
Praktis
165
82,5%
Praktis
Total
432,6%
Praktis
Rata-rata
86,5%
Praktis
Sumber: Data Primer, 21 Januari 2014
Praktis
Berdasarkan Tabel 6 dapat dijelaskan bahwa
nilai
praktikalitas
multimedia
pembelajaran interaktif berbasis power
Berdasarkan Tabel 5 dapat dijelaskan nilai
Evaluasi
Jumlah
Praktis
Sumber: Data Primer, 16 Januari 2014 Keterangan: Guru1: Aidil Akbar, S.Kom. Guru2: Tuty Marlina, S.Kom.
bahwa
Variabel Praktikalitas Minat Siswa. Proses Penggunaan. Peningkatan keaktifan siswa. Waktu yang tersedia cukup
No
2
point ispring presenter oleh siswa adalah
multimedia
86,5% dengan kriteria praktis. Hal ini
pembelajaran interaktif berbasis power
menunjukkan 12
bahwa
multimedia
pembelajaran interaktif berbasis power
Berdasarkan variabel bentuk media,
point ispring presenter praktis untuk
multimedia
digunakan oleh siswa dalam pembelajaran.
berbasis power point ispring presenter ini
Pembahasan dalam penelitian ini
yang Multimedia
Interaktif
sudah dinyatakan valid dengan nilai 81,9%,
yaitu: 1. Validitas
Pembelajaran
menunjukkan
bahwa
multimedia
Pembelajaran
pembelajaran interaktif berbasis power
Interaktif Berbasis Power Point Ispring
point ispring presenter ini sudah baik dari
Presenter.
segi bentuk media.
Analisis data dari angket uji validitas multimedia
pembelajaran
2. Analisis
interaktif
Point Ispring Presenter
dosen dan guru didasarkan pada tiga variabel
yaitu,
Multimedia
Pembelajaran Interaktif Berbasis Power
berbasis power point spring presenter oleh
komponen
Praktikalitas
Multimedia pembelajaran interaktif
kelayakan
berbasis power point ispring presenter
materi/isi, bentuk media, dan kebahasaan.
yang telah diperbaiki atas saran validator
Hasil analisis data menunjukkan bahwa
dan dinyatakan valid, dibagikan kepada 2
multimedia
interaktif
orang guru TIK dan 25 orang siswa Kelas
berbasis power point ispring presenter
X dari 5 kelas, yaitu X1, X2, X3, X4, dan X5
dikategorikan valid dengan nilai rata-rata
di SMA N 4 Pariaman untuk dilakukan uji
85,6%.
praktikalitas untuk mengetahui tingkat
pembelajaran
Berdasarkan variabel materi/isi dari multimedia
Pembelajaran
kepraktisan
Interaktif
penggunaan
multimedia
pembelajaran interaktif berbasis power
berbasis power point ispring presenter ini
point
sudah dinyatakan valid dengan nilai 85,4%
dikembangkan. Berdasarkan hasil analisis
Hal
uji
ini
berarti
bahwa
multimedia
ispring
praktikalitas,
presenter
maka
yang
multimedia
pembelajaran interaktif berbasis power
pembelajaran interaktif berbasis power
point ispring presenter ini sudah memenuhi
point ispring presenter dinyatakan praktis
SK, KD dan indikator yang sesuai dengan
oleh guru dan praktis oleh siswa dengan
KTSP. Validasi terhadap materi/isi perlu
nilai rata-rata 84,0% dan 86,5%.
dilakukan dengan tujuan agar materi/isi yang
terdapat
dalam
Hasil analisis uji praktikalitas media
multimedia
multimedia
pembelajaran
interaktif
Pembelajaran Interaktif berbasis power
berbasis power point ispring presenter
point
dibuat sesuai
dinyatakan berkategori praktis oleh guru
dengan kurikulum yang berlaku, sehingga
dengan nilai rata-rata 84,0 %. Dilihat dari
tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.
variabel minat siswa bernilai 82,8% dengan
ispring
presenter
13
kategori
praktis.
proses
berbasis power point ispring presenter
penggunaan media bernilai 84,4% dengan
yang dihasilkan sudah valid dan praktis.
kategori
Kehadiran
praktis.
Variabel
Variabel
peningkatan
multimedia
pembelajaran
keaktifan siswa bernilai 90,6% dengan
interaktif berbasis power point ispring
kategori sangat praktis. Dari variabel waktu
presenter ini telah menjawab permasalahan
yang tersedia cukup dengan nilai 81,3%
belum adanya multimedia pembelajaran
dengan
kategori
evaluasi
dengan
praktis nilai
dan
variabel
interaktif berbasis power point ispring
81,3%
dengan
presenter yang valid dan praktis. Dengan
kategori praktis.
demikian, permasalahan yang dibatasi pada
Sedangkan
uji
batasan masalah telah terjawab. Multimedia
multimedia
Pembelajran interkatif ini diharapkan dapat
pembelajaran interaktif berbasis power
digunakan sebagai salah satu bahan ajar
point
yang dapat digunakan oleh siswa dan guru
praktikalitas
hasil
analisis
media
ispring
presenter
dinyatakan
berkategori praktis oleh siswa dengan nilai
dalam
rata-rata 86,5 %. Dapat dilihat dari variabel
ataupun di rumah.
minat siswa bernilai 88,3% dengan katagori
pembelajaran
baik
di
sekolah
KESIMPULAN
praktis. Hal ini dapat dikatakan bahwa multimedia
pembelajaran
Berdasarkan penelitian yang telah
interaktif
dilakukan,
multimedia
pembelajaran
berbasis power point ispring presenter ini
interaktif berbasis power point ispring
diminati karena dapat membantu siswa
presenter pada mata pelajaran TIK untuk
untuk lebih mudah memahami materi
SMA yang valid dan praktis. multimedia
melakukan operasi dasar komputer. Jika
pembelajaran interaktif berbasis power
dilihat dari variabel proses penggunaan
point ispring presenter telah memenuhi
bernilai
variabel
kriteria valid dengan nilai 85,6%, dan
peningkatan keaktifan siswa bernilai 87,5%
dikategorikan praktis oleh guru dengan
dengan kategori praktis. Dari variabel
nilai 84,0% serta praktis oleh siswa dengan
waktu dan evaluasi masing bernilai 87%
nilai 86,5%.
87,3%.
Dilihat
dari
dan 82,5 dengan kategori praktis. Sehingga waktu yang digunakan dalam pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
dapat diefektifkan dan latihan media ini
Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo.
dapat mengukur pemahaman konsep.
Mulyasa. 2006. Kurikulum Disempurnakan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Dari keseluruhan hasil uji validitas dan praktikalitas, dapat dinyatakan bahwa multimedia
pembelajaran
interaktif 14
yang PT
Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Riduwan. 2012. Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta. Sari, Sriti Mayang. 2004. Peran Warna Interior terhadap Perkembangan dan Pendidikan Anak di Taman KanakKanak, Dimensi Interior, 2(1): 22-36. Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
15