PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 1V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 09 SUNGAI JERNIH KABUPATEN SOLOK Rahma Elviyani1, Muhammad Sahnan¹, Muhammad Tamrin¹ 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email:
[email protected] Abstract Pursuant to researcher interview and observation in SDN 09 Sungai Jernih Kabupaten Solok, that lack of enthusiasm and lower him result of learning class student of IV at subject of IPS. Formula of is problem of this research how make-up of result and enthusiasm learn student at study of IPS pass/through Active Strategy Study of Guided Teaching. Target of this research is to mendeskripsikan of is make-up of result and enthusiasm learn student at study of IPS pass/through Active Strategy Study of Guided Teaching. this Type Research is Research Of Action Class. Subjek of this research of class student of IV counted 28 people. Research instrument the used is teacher activity observation sheet, student enthusiasm observation sheet, student enquette sheet, and tes result of learning. From result of research, obtained by the make-up of cycle student enthusiasm of I equal to 48,80%, mounting at cycle of II become 78,56% and result of learning student at cycle of I with complete mean 64,28% mounting at cycle of II equal to 78,57%. Becoming, study of IPS by using Strategy Study of teaching guided can improve result and enthusiasm learn student. From result of research, suggested that by teacher can use Active Strategy Study of teaching guided to increase result and enthusiasm learn student at study of IPS. Keyword: Enthusiasm, Result Of Learning IPS , Strategy of Guided Teaching. menjadi yang lebih baik, yaitu membentuk
PENDAHULUAN Kemajuan teknologi
disegala
Ilmu
pengetahuan
bidang
kepribadian,
semakin
Pembelajaran memiliki tujuan untuk
meningkat, termasuk bidang pendidikan
mengembangkan
secara umum. Masalah pendidikan bagi
keterampilan dasar yang diperlukan peserta
masyarakat pada umumnya sesuatu yang
didik dalam kehidupan. Salah satu komponen
sangat
dibicarakan.
untuk mencapai tujuan tersebut adalah
Pendidikan merupakan kebutuhan yang harus
melalui pembelajaran Ilmu pengetahuan
dimiliki oleh setiap manusia. Pendidikan
social (IPS) di tingkat sekolah dasar.
menarik
untuk
dapat menentukan kemajuan suatu bangsa,
pengetahuan,
sikap,
IPS sebagai salah satu mata pelajaran
karena dapat mengubah seseorang untuk
yang
diajarkan
di
jenjang
pendidikan
Sekolah Dasar, selain sebagai sumber dari 1
ilmu juga merupakan integrasi dari berbagai
murid yang lain sibuk dengan kegiatannya
cabang ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah,
masing-masing.
geografi, ekonomi, politik, hokum, dan
Pada saat akhir pembelajaran hanya
budaya. IPS atas dasar realitas dan fenomena
satu atau dua orang yang berminat untuk
sosial. Hal ini tentu saja dimaksudkan agar
menyampaikan
dalam proses pembelajaran dan siswa lebih
pembelajaran dan siswa-siswa yang lain
memahami fenomena-fenomena sosial yang
hanya berbicara dengan temannya dan
terjadi saat ini, mempunyai keinginan untuk
meribut. Saat peneliti bertanya kepada guru
belajar. Untuk itulah perlu adanya strategi
kelas tentang strategi yang dipakai dalam
yang dapat diterapkan oleh guru.
mengajar, guru kelas hanya memakai metode
hasil
kesimpulan
Berdasarkan observasi peneliti pada
ceramah dan belum mengunakan media
kelas IV SDN 09 Sungai Jernih Kabupaten
dalam pembelajaran. Hal yang terjadi pada
Solok bahwa proses pembelajaran IPS di
saat guru menjelaskan pelajaran siswa lebih
kelas
kendala
banyak meribut dan tidak fokus pada materi
diantaranya dalam proses pembelajaran guru
pelajaran yang dijelaskan guru. Hanya 14
memberikan pertanyaan kepada siswa dari
orang
28 hanya 7 orang (25%) siswa yang berminat
mendengarkan guru menjelaskan pelajaran.
IV
masih
mengalami
menjawab pertanyaan guru. Siswa yang tidak
dari
28
orang
siswa
yang
Pembelajaran IPS yang dominan
menjawab pertanyaan 21 orang (75%). Saat
menggunakan
peneliti
peneliti
berdampak efektif terhadap meningkatnya
melihat guru lebih banyak menggunakan
minat belajar siswa terutama minat siswa
metode ceramah dan tanya jawab dalam
dalam menjawab pertanyaan dan berdiskusi,
pembelajaran
dan
melakukan
observasi,
adapun
diskusi
kelompok
tetapi siswa sering bicara dengan temannya.
ditekankan
Pembelajaran IPS siswa banyak yang tidak
memperhatikan
proses
metode
ceramah
pembelajaran pada
sebanyak-banyaknya
kurang
cenderung
penguasaan .Mengingat
bahan guru
guru
dalam
memegang peranan panting untuk melakukan
Banyak
siswa
perubahan ,maka seorang guru harus mampu
dengan
mencari jalan keluar atas permasalahan ini
yang
untuk memotivasi siswa agar timbul rasa
berminat untuk menjawab pertanyaan yang
ingin tahu, perhatian, tertarik, dan terutama
diberikan oleh guru, saat berdiskusi hanya
siswa berminat dalam belajar.
menjelaskan
pelajaran.
bermain-main temannya,
sebagian
dan
hanya
siswa
bercerita
sebagian
yang
siswa
berminat
untuk
Salah
melakukan diskusi dengan baik sementara
satu
solusi
yang
dapat
digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut 2
dengan
menggunakan
strategi
pembelajaran aktif Guided Teaching. Strategi
4.
Peningkatan hasil belajar kognitif siswa
pembelajaran aktif Guided Teaching dapat
pada aspek pemahaman (C2) dalam
dipergunakan untuk menarik perhatian siswa
pembelajaran IPS dengan menggunakan
agar
untuk
strategi Guided Teaching pada kelas IV
memperhatikan dan berkosentrasi dalam
di SDN 09 Sungai Jernih Kabupaten
belajar, karena strategi pembelajaran aktif
Solok?
siswa
lebih
berminat
Guided Teaching merupakan suatu strategi
METODOLOGI PENELITIAN
yang dapat meningkatkan minat siswa dalam
Jenis
penelitian
yang
digunakan
menjawab pertanyaan yang diberikan guru
peneliti adalah PTK (Penelitian Tindakan
,maka strategi pembelajaran ini sangat
Kelas). PTK dilakukan oleh guru untuk
memungkinkan
mengatasi
digunakan
untuk
meningkatkan Minat dan Hasil Belajar
permasalahan
yang
ada
di
kelasnya.
Siswa.
Penelitian ini dilakukan di Kelas IV Sesuai dengan rumusan masalah yang
SDN 09 Sungai Jernih Kabupaten Solok.
telah diuraikan, maka penelitian ini bertujuan
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV
untuk mendekripsikan:
SDN
1.
2.
Peningkatan
dalam
berjumlah 28 orang yang terdiri dari laki-
berdiskusi kelompok pada pembelajaran
laki sebanyak 17 orang dan perempuan 11
IPS
strategi
orang. Penelitian ini dilakukan pada semester
Guided Teaching pada kelas IV di SDN
genap tahun ajaran 2013/2014, di SDN 09
09 Sungai Jernih kabupaten Solok.
Sungai Jernih kabupaten Solok.
dengan
Peningkatan
minat
siswa
menggunakan
minat
siswa
dalam
Indikator
guru pada pembelajaran IPS dengan
KKM.KKM pada mata pelajaran IPS yang
menggunakan strategi Guided Teaching
telah ditetapkan di sekolah tempat penelitian
pada belajar IPS siswa kelas IV di SD
ini yaitu 70.Siswa dikatakan tuntas secara
negeri 09 Sungai Jernih kabupaten
klasikal 70%.
menyampaikan pembelajaran
ini
Penelitian
Tindakan
Peningkatan
Kelas
keberhasilan
menjawab pertanyaan yang diberikan
Solok. 3.
09 Sungai Jernih Kabupaten solok
diukur
dengan
Data dalam penenilitian ini berupa minat hasil
siswa
dalam
data primer dan sekunder.data tersebut
kesimpulan
tentang hal-hal
pada pembelajaran IPS
yang
berkaitan
dengen
perencanaan, pelaksaan tindakan, dan hasil
dengan menggunakan strategi strategi
pembelajarn yang berupa informasi.
Guided Teaching pada kelas IV di SDN 09 Sungai Jernih Kabupaten Solok. 3
Sumber data dalam penelitian ini
cara memberi seperangkat pertanyaan atau
adalah: Sumber data primer yaitu siswa kelas
pernyataan tertulis kepada responden untuk
IV SD Negeri 09 Sungai Jernih untuk
dijawabnya.
mendapatkan data tentang minat belajar
3. Tes
siswa,
dan
melihat
keberhasilan
Kunandar
(2011:186)
menyatakan
strategi
“Tes adalah sejumlah pertanyaan yang
pembelajaran aktif Guided Teaching. Sumber
disampaikan guru pada seseorang untuk
data sekunder adalah data yang diperoleh
mengungkapkan
peneliti dari sumber yang sudah ada. Data ini
perkembangan salah satu atau beberapa
digunakan untuk mendukung data primer.
aspek psikologis didalam dirinya”.
data sekunder diperoleh dari arsip nilai ujian
4. Catatan lapangan
pembelajaran
IPS
dengan
tengah semester siswa kelas IV SD Negeri 09
penelitian
ini
peneliti
selama
pembelajaran
dengan
menggunakan
mengumpulkan data dengan menggunakan
Teaching.
cara observasi, angket, dan tes. Masing-
5. Dokumentasi
masing
dalam
hal
tersebut
tingkat
mencatat segala kegiatan siswa dan guru
Untuk memperoleh data yang akurat, dalam
atau
Catatan lapangan ini digunakan untuk
Sungai Jernih Kabupaten Solok.
maka
keadaan
dijelaskan
IPS
berlangsung
strategi
Guided
Untuk memperkuat hasil penelitian
dibawah ini:
yang dilakukan oleh peneliti di SD Negeri 09
1. Observasi
Sungai Jernih kabupaten Solok dengan
Menurut “observasi
Kunandar
adalah
kegiatan
(2011:143),
menggunakan kamera.
pengamatan
Dalam
Penelitian
ini
peneliti
(pengambilan data) untuk memotret seberapa
menggunakan beberapa instrumen penelitian
jauh efek tindakan telah mencapai sasaran’.
untuk mengumpulkan data, yaitu:
Teknik
1. Lembar Aktivitas guru, Lembar observasi
observasi
memperoleh
ini
data
digunakan tentang
untuk
kegiatan
dirancang
untuk
mendapatkan
data
pengajaran guru dan kegiatan siswa sesuai
tentang kesesuaian pelaksanaan yang
dengan
dikerjakan guru dengan rencana yang di
kegiatan
pembelajaran
pembelajaran
IPS
yang
dalam
menggunakan
buat sebelumnya.
strategi Guided Teaching.
2.
lembar observasi minat belajar siswa
2. Angket Sugiyono
Lembar angket minat belajar siswa,
(2009:142)
“Kuesioner (angket)
menyatakan
merupakan
dilakukan untuk mendapatkan informasi
teknik
sejauh mana peningkatan minat belajar
pengumpulan data yang dilakukan dengan 4
3.
4.
siswa pada pembelajaran IPS dengan
siswa. Pernyataan yang digunakan adalah
menggunakan strategi Guided Teaching.
pernyataan
Lembar tes hasil belajar digunakan untuk
mengingat siswa SD kelas IV yang masih
memperkuat data observasi yang terjadi
kurang pemahamannya tentang angket. Oleh
dalam
karena itu pernyataan negatif yang akan
kelas
terutama
pada
butir
positif,
hal
ini
dilakukan
penguasaan materi pelajaran siswa.
digunakan hanya membuat siswa ragu
Kamera sebagai alat dokumentasi saat
terhadap pernyataan yang diberikan.
melakukan penelitian.
3. Data Hasil Belajar
Analisis data dilakukan terhadap data
Hasil analisis dalam meningkatkan
yang telah direduksi, baik data perencanaan,
hasil
pelaksanaan, maupun data evaluasi. Analisis
dikatakan berhasil apabila setelah diadakan
data dilakukan dengan cara terpisah-pisah.
tes
Hal ini dimaksudkan agar dapat ditemukan
mendapatkan nilai rata-rata di atas KKM
berbagai
yang telah ditetapkan sekolah yaitu 70.
informasi
yang
spesifik
dan
belajar
pada
dalam
akhir
pembelajaran
pembelajaran,
terfokus pada berbagai informasi yang
HASIL PENELITIAN DAN
mendukung
PEMBAHASAN
pembelajaran
menghambat
pembelajaran.
dan
yang Dengan
1. Deskripsi
demikian pengembangan dan perbaikan atas
Kegiatan
IPS
siswa
Pembelajaran
Siklus I
berbagai kekurangan dapat dilakukan tepat
Hasil
analisis
observer
peneliti
pada aspek yang bersangkutan. Teknik
terhadap proses pembelajaran guru pada
analisis data di atas akan digunakan terhadap
pembelajaran
IPS
3 hal berikut ini.
pembelajaran
yang
1. Data Aktivitas Guru
belum berlangsung dengan baik.
Analisis
data
menunjukkan peneliti
bahwa
laksanakan
pengelolaan
Berdasarkan data yang terterapada
pembelajaran olehguru adalah data hasil
tabel diatas dapat dikemukakan presentase
observasi aktivitas guru yang digunakan
minat siswa sebagai berikut :
untuk melihat proses dan perkembangan
a. Berdasarkan lembar observasi minat
guru dalam mengelola pembelajaran yang
belajar siswa pada pertemuan pertama,
terjadi selama pembelajaran berlangsung.
dapat dilihat minat siswa yang tertinggi
Kemudian data tersebut dianalisis dengan
adalah pada minat berdiskusi kelompok
teknik persentase.
dengan presentase 32, 14% pada kriteria
2. Data Angket Belajar Siswa
taraf
keberhasilan
yaitu
sedikit.
Berdasarkan indikator-indikator maka
Sementara minat terendah terdapat pada
dibuat pernyataan yang akan dibuat oleh
minat siswa dalam menyampaikan hasil 5
kesimpulan
pembelajaran
dengan
Tabel 1. Hasil Lembar Angket Siklus I
presentase 14,28% yang berada pada
Indikator Jumlah Presentase Memiliki rasa ingin 394 58,63 tahu yang cukup besar (rendah) Memiliki rasa bekerja 287 66,43 sama yang tinggi dalam (Cukup) kelompok Memiliki keberanian 186 55,35 dalam menyampaikan (rendah) hasil kesimpulan pada akhir pembelajaran
taraf keberhasilan sedikit sekali. b. Berdasarkan lembar observasi minat belajar siswa pada pertemuan kedua, dapat dilihat minat yang tertinggi adalah pada pada minat berdiskusi kelompok dengan presentase 35,71% pada kriteria taraf keberhasilan sedikit. Sementara
Berdasarkan
minat terendah terdapat pada minat menanggapi
hasil
diskusi
peningkatan dari sebelumnya.hal ini sesuai dengan peningkatan yang diketahui dari
c. Rata-rata presentase minat belajar siswa
lembaran observasi minat siswa, dimana
pada siklus I adalah 48, 80% dengan taraf
setiap
keberhasilan sedikit.
imdikator
minat
mengalami
peningkatan tetapi belum mencapai target
3. Data Analisis Hasil Belajar
yang diinginkan.
Hasil belajar siswa pada UH siklus I
2. Deskripsi
tampak secara klasikal rata-rata hasil tes
Hasil
siswa yang tuntas belajar atau 42, 58% menunjukkan
Kegiatan
Pembelajaran
Siklus II
siswa adalah 64,28 dan terdapat 12 orang
ini
minat
dalam pembelajaran IPS sudah mengalami
taraf keberhasilan sedikit.
Hal
angket
belajar siswa, dapat dikatakan minat siswa
kelompok
dengan presentase 17, 85% pada kriteria
siswa.
hasil
analisis
observer
peneliti
terhadap proses pembelajaran guru pada
bahwa
ketuntasan belajar secara klasikal belum tercapai seperti yang ditargetkan sebesar
pembelajaran
IPS
pembelajaran
yang
menunjukkan peneliti
bahwa
laksanakan
belum berlangsung dengan baik. Begitu juga
70%.
dengan pengamatan terhadap minat siswa
4. Lembar Angket
dalam pembelajaran IPS belum optimal,
Lembar angket diisi dipertemuan terakhir pada setiap siklus
penjelasannya sebagai berikut:
rekap hasil
1.
pengisisan lembar angket pada siklus I
Lembar
Observasi
Pelaksanaan
Pembelajaran (Dari Aspek Guru)
terlihat pada Tabel.
Presentase
guru
dalam
dalam
mengelola pembelajaran memiliki rata-rata 80%. Dengan melihat presentase kegiatan pembelajaran, dapat diasumsikan bahwa 6
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh
siswa dengan presentase 32,14% pada
guru tergolong sangat baik.
kriteria taraf keberhasilan sedikit
2.
c) Rata-rata minat belajar siswa pada siklus
Data Hasil Observasi Minat Siswa
II
dalam Pembelajaran Data
hasil
observsi
ini
didapat
adalah
78,
56%
dengan
taraf
keberhasilan Banyak.
melalui lembar observasi minat belajar siswa,
Dari penjelasan di atas, dapat dilihat
dan digunakan untuk melihat proses dan
secara umum minat siswa telah mengalami
perkembangan minat siswa yang terjadi
peningkatan.
selama proses pembelajaran berlangsung.
presentase minat belajar siswa tergolong
Ini
terlihat
dari
rata-rata
Berdasarkan data yang terterapada
kedalam kriteria taraf keberhasilan Banyak.
tabel diatas dapat dikemukakan presentase
Siswa yang melaksanakan indikator sudah
minat siswa sebagai berikut :
mengalami
a) Berdasarkan lembar observasi minat
dengan siklus I.
belajar siswa pada pertemuan pertama,
peningkatan
dibandingkan
3. Data Analisis Hasil Belajar
dapat dilihat minat siswa yang tertinggi
Hasil belajar siswa pada UH siklus II
adalah pada minat dalam berdiskusi
tampak secara klasikal rata-rata hasil tes
kelompok
dengan
siswa adalah 78,57 dan terdapat 23 orang
presentase 64, 28% pada kriteria taraf
siswa yang tuntas belajar atau 82,14 siswa.
keberhasilan yaitu cukup. Sementara
Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan
minat terendah terdapat pada minat siswa
belajar secara klasikal sudah tercapai seperti
dalam menyampaikan hasil kesimpulan
yang
dengan jumlah siswa yaitu 8 siswa
ditargetkan sebesar 70%.
dengan persentase 28, 57% yang berada
4. Lembar Angket
yaitu
18
siswa
pada taraf keberhasilan sedikit.
Lembar angket ini digunakan untuk
b) Berdasarkan lembar observasi minat
mengukur sejauh mana minat siswa dalam
belajar siswa pada pertemuan kedua,
pembelajaran. Lembar angket pada siklus II
dapat dilihat minat yang tertinggi adalah
ini diisi oleh semua siswa kelas IV
pada pada minat berdiskusi kelompok
setiap akhir siklus. Hasil pegisian lembar
dengan banyak siswa 20 siswa dengan
angket siklus II dapat terlihat pada tabel.
presentase 71,42% pada kriteria taraf keberhasilan Banyak. Sementara minat terendah
terdapat
menyampaikan
hasil
pada
minat
kesimpulan
pembelajaran dengan jumlah siswa 9 7
pada
meningkatnya
Tabel 2. Lembar Angket Indikator Memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar Memiliki rasa kerjasama yang tinggi dalam kelompok Memiliki rasa keberanian dalam menyampaikan hasil kesimpulan pada akhir pembelajaran Berdasarkan
minat
siswa
dalam
pembelajaran IPS, diharapkan hasil belajar
Jml Presentase 377 56,11(rendah)
atau nilai IPS siswa juga meningkat. Hal tersebut dapat dijelaskan seperti di bawah
344
76,79(baik)
ini. 1. Kegiatan Pembelajaran Guru
281
Keberhasilan
83,64(sangat baik)
siswa
dalam
pembelajaran pada umumnya dilihat juga dari pengelolaan pelaksanaan pembelajaran pada presentase kegiatan guru, Dalam hal ini
hasil
angket
minat
terlihat peningkatan dari siklus I ke siklus II,
belajar siswa, dapat dikatakan minat siswa
yang mana hal itu dapat dilihat pada tabel.
dalam pembelajaran IPS sudah mengalami
Tabel 3.
Presentase Pelaksanaan Pembelajaran Kegiatan Guru Siklus Rerata per Target Siklus I 62,5% II 80% 70% Rata- rata 71,25% Persentase
peningkatan. Dimana setiap indikator minat mengalami peningkatan. Ini terlihat dari presentase rata-rata angket minat belajar siswa yaitu 70% dimana hal ini sudah melebihi target yang akan dicapai. Pembahasan
Berdasarkan
Pembelajaran dengan menggunakan
disimpulkan
Strategi pembelajaran aktif Guided Teaching
Tanya
jawab
dikatakan baik. Pada siklus II rata-rata presentase
belajar siswa yang lebih baik. Berdasarkan
guru
peningkatan dimana rata-rata presentase
Strategi pembelajaran aktif Guided Teaching
siklus I dan siklus II yaitu 71, 25% dapat
yang dilaksanakan dapat terjadi peningkatan
dikatakan baik. Berdasarkan pembicaraan
minat belajar siswa. Hal ini terbukti dari
peneliti dengan guru setelah selesai siklus II,
kenaikan rata-rata persentase untuk masing-
peneliti menyimpulkan bahwa guru merasa
masing indikator keberhasilan pada aktivitas ditetapkan.
pembelajaran
Dari siklus I dan II sudah mengalami
pembelajaran IPS dengan menggunakan
telah
kegiatan
adalah 80% dapat dikatakan sangat baik.
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
yang
pelaksanaan
presentase pada siklus I adalah 62,5% dapat
dapat
meningkatan minat belajar siswa serta hasil
guru
dapat
konsep pada siklus I dapat dilihat rata-rata
proses pembelajaran melalui pembelajran dan
bahwa
diatas
pembelajaran menggunakan strategi peta
telah berdampak positif terhadap siswa, yaitu
terbimbing
tabel
terbantu
Dengan 8
dengan
menggunakan
strategi
pembelajaran aktif Guided Teaching
Penerapan strategi pembelajaran aktif Guided Teaching, ini juga mempunyai
2. Minat Belajar Siswa Hal yang paling mendasar dituntut
kelemahan yang memerlukan waktu yang
dalam proses pembelajaran adalah minat
cukup lama dan menuntut guru untuk
belajar siswa. Minat belajar siswa dalam
mempersiapkan alat dan bahan. Berdasarkan
proses pembelajaran merupakan interaksi
hasil analisis data atau refleksi persiklus
antara guru dan siswa ataupun siswa itu
dapat
sendiri sehingga suasana belajar menjadi
menggunakan strategi pembelajaran aktif
segar dan kondusif, yang mana masing-
Guided Teaching, dapat meningkat Minat
masing
dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
siswa
dapat
melibatkan
disimpulkan
bahwa
dengan
kemampuannya semaksimal mungkin.
IPS di kelas IV SDN 09 Sungai Jernih
Tabel 4.
Kabupaten Solok.
Persentase Rerata Minat Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II
Indikator Minat Belajar Siswa Siswa mengajukan pertanyaan Siswa menjawab pertanyaan Menanggapi pertanyaan Rerata kedua siklus
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Rerata Persentase
Berdasarkan hasil penelitian yang
Siklus I 67,85%
Siklus II 92,85%
diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai
32,14%
67,85%
berikut:
46,47%
74,99%
48, 80%
78,56%
1.
Dengan Strategi guided teaching dapat meningkatkan
minat siswa dalam
menjawab pertanyaan guru pada siklus I dengan
3. Hasil Belajar
rata-rata
persentase
32,14%
meningkat menjadi 67,85% pada siklus
Pada siklus I rata-rata persentase
II di kelas IV SDN 09 Sungai Jernih
ketuntasan belajar siswa mencapai 42,58%
Kabupaten Solok.
dengan rata-rata nilai 42. Sedangkan pada
2.
Dengan
Strategi
guided
teaching
siklus II persentase ketuntasan belajar siswa
meningkatkan
mencapai 78,57% dengan rata-rata nilai 78.
bekerjasama dalam diskusi kelompok
Dengan minat siswa sudah menjadi subjek
pada siklus I dengan rata-rata persentase
belajar,
pengalaman
67,85% meningkat menjadi 92,85% pada
belajarnya sendiri serta berperan aktif dalam
siklus II di kelas IV SDN 09 Sungai
proses
Jernih Kabupaten Solok.
yaitu
mengalami
pembelajaran.
meningkatnya
minat
Sehingga
dengan
siswa
dalam
3.
Dengan
strategi
pembelajaran IPS, hasil belajar IPS siswa
meningkatkan
juga meningkat.
menyampaikan 9
minat
siswa
guided minat hasil
dalam
teaching dalam kesimpulan
Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Depdiknas, 2006. Kurikulum Tingkat Kesatuan Mata Pelajaran IPS. Jakarta:Pusku-BNSP. Istarani . 2010. Strategi Pembelajaran IPS Padang : Universitas Negeri Padang Hamalik, Oemar. 2003. Pendekatan Baru Strategi Belajar-Mengajar Berdasarkan CBSA.Bandung: Sinar Baru Algensindo. Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: . Bumi Aksara. Silberman, Mel. 2009. Guided teaching 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Silver dan Smith. 1996. Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta:Referensi (Press Grup). Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar . Padang: Quantum Teaching. Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. .2000. Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. .1997 Propesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta: Depdikbud Zaini, Hisyam,, 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Perpustakaan Nasional
pembelajaran pada siklus I dengan ratarata
persentase
46,42%
meningkat
menjadi 74,99% pada siklus II di kelas IV SDN 09 Sungai Jernih Kabupaten Solok. 4.
Dengan
strategi
meningkatkan
guided
hasil
belajar
teaching kognitif
siswa
aspek pemahaman (C2) pada
siklus
I
dengan
rata-rata
64,28
meningkat menjadi 78,57 pada siklus II di kelas IV SDN 09 Sungai Jernih Kabupaten Solok. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran dalam pelaksanaan melalui strategi pembelajaran aktif guided teaching adalah dapat meningkatkan minat belajar IPS pada kelas IV SDN 09 Sungai Jernih kabupaten Solok
sehingga
membuat
suasana
pembelajaran menjadi aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
Oleh
karena
itu,
disarankan kepada guru-guru dapat mencoba menerapkan dalam pembelajaran strategi pembelajaran
aktif
guided
teaching
selanjutnya.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
10
HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 09 SUNGAI JERNIH KABUPATEN SOLOK
Disusun Oleh: RAHMA ELVIYANI NPM. 1010013411204
Telah Disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sebagai Syarat Mengeluarkan Nilai Tugas Akhir Skripsi
Pembimbing I
Padang, Februari 2015 Pembimbing II
Dr. Muhammad Sahnan, M.Pd.
Muhammad Tamrin, S.Ag, M.Pd.
11