KODE ETIK VALIDATOR LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN JAKARTA 2014
KODE ETIK VALIDATOR
I.
KODE ETIK VALIDATOR
A. Umum Dalam menjalankan tugas akreditasi, semua pihak yang terlibat dalam proses akreditasi yang diselenggarakan oleh LAM-PTKes, yaitu para fasilitator, asesor, validator, program studi yang diakreditasi, dan pengurus serta staf LAM-PTKes, seyogyanya: 1. memahami dan menerapkan tata cara kehidupan yang baik, sopan dan berwibawa [Social manners]. 2. memahami sifat-sifat perilaku dan berbuat secara empatik dalam memberikan layanan profesional [Personality]. 3. tanggap terhadap keragaman nilai dalam masyarakat yang pluraristis, dan memperhatikan serta menerapkan pesan-pesan moral yang luhur, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. [Moral and value system]. 4. menghindari pertentangan kepentingan dalam rangka pelaksanaan akreditasi terhadap semua program dan atau institusi perguruan tinggi [Conflict of interest]. Kode etik ini memberikan aturan mengenai apa yang harus dilakukan, dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh validator, serta memberikan sanksi terhadap pelanggar kode etik ini. Di samping itu setiap pihak yang terkena sanksi mempunyai hak untuk mengajukan banding terhadap keputusan tentang sanksi yang dikenakan kepadanya. B. Kode Etik bagi Validator 1. Validator harus menyatakan secara tertulis bahwa ia bebas dari hubungan kerja dengan program studi yang akan divalidasi yang diperkirakan atau patut diduga menimbulkan conflict of interest. 2. Validator harus menolak tugas validasi dari LAM-PTKes, jika validator yang bersangkutan pernah membantu institusi yang akan diakreditasi dalam waktu kurang dari dua tahun. 3. Validator harus menolak setiap tawaran untuk bertugas di program studi yang sedang divalidasi. 4. Validator harus bekerja secara objektif tanpa memandang reputasi program studi yang divalidasi. 1
5. Validator harus menjaga kerahasiaan setiap informasi/dokumen maupun hasil validasi, kecuali kepada LAM-PTKes. 6. Validator tidak diperkenankan mengambil keluarga/kelompok dari kegiatan validasi.
keuntungan
pribadi/
7. Validator tidak diperkenankan meminta atau menerima pemberian hadiah dalam bentuk apapun yang patut diduga ada kaitannya dengan tugasnya sebagai validator. 8. Validator tidak diperkenankan mengubah nilai (skor) yang dibuat oleh tim asesor. 9. Validator hanya melakukan validasi secara online.
II. SANKSI TERHADAP PELANGGARAN KODE ETIK VALIDATOR Setiap validator yang melakukan pelanggaran kode etik dapat dikenakan sanksi sebagai berikut: a. Peringatan biasa; b. Peringatan keras; c. Pembebasan tugas sementara; d. Pemberhentian
III.
PENUTUP Seluruh validator wajib mematuhi Kode Etik. Kode Etik hanya berlaku di wilayah hukum Indonesia dan mulai berlaku terhitung sejak ditetapkannya. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : Ketua LAM-PTKes
2
LAMPIRAN KODE ETIK 1. DO AND DON’T BAGI VALIDATOR 2. PERNYATAAN KEPATUHAN TERHADAP KODE ETIK
3
LAMPIRAN I KEHARUSAN (DO) DAN LARANGAN (DON’T) BAGI VALIDATOR LAM-PTKes
I.
KEHARUSAN VALIDATOR
1. Validator harus melaksanakan tugas validasi dalam koridor sebagai “peer reviewer”, sehingga harus bekerja secara obyektif tanpa mempertimbangkan reputasi program studi yang divalidasi. Obyektif dalam melakukan validasi. 2. Validator harus tegas dalam memberikan komentar pada setiap form penilaian akreditasi program studi yang divalidasi. 3. Validator harus mendapatkan izin dari atasannya ketika akan melaksanakan tugas validasi. 4. Validator harus tepat waktu pada setiap perjanjian waktu validasi. 5. Validator harus menjamin kerahasiaan semua dokumen dan informasi yang disampaikan dalam borang akreditasi program yang divalidasi. 6. Validator harus menjamin kerahasiaan hasil validasi dan semua hal yang rahasia (confidential) pada semua tahap dalam proses validasi. II.
LARANGAN VALIDATOR
1. Validator tidak boleh memiliki afiliasi dengan program studi yang divalidasi. 2. Validator tidak boleh memiliki komitmen – antara lain berupa janji atau kesediaan untuk melakukan sesuatu yang tidak pada tempatnya, atau memberikan informasi yang konfidensial – untuk kepentingan program studi yang divalidasi. 3. Validator tidak boleh menerima tawaran untuk terlibat dalam kegiatan program studi yang divalidasi. 4. Validator tidak boleh memanfaatkan kedudukan dan mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan validasi. 5. Validator tidak boleh melakukan validasi pada program studi yang ditugaskan kepadanya untuk dibimbing (sebagai fasilitator) atau diases (sebagai asesor). 6. Validator tidak boleh memberi pernyataan pribadi dan atau mengatasnamakan LAM-PTKes mengenai prediksi hasil validasi program studi yang divalidasi. 4
7. Validator tidak boleh melakukan validasi dengan cara rekayasa terhadap pengisian form penilaian akreditasi agar dapat memperoleh hasil akreditasi yang baik, atau tidak boleh memalsukan atau terlibat dalam pemalsuan data dan informasi yang berhubungan dengan validasi. 8. Validator tidak boleh menerima pemberian dan atau hadiah dalam bentuk apapun pada saat akan, selama, dan atau setelah melakukan validasi program studi yang patut diduga ada kaitannya dengan tugasnya sebagai validator.
5
LAMPIRAN II PERNYATAAN MENYETUJUI DAN MEMATUHI KODE ETIK VALIDATOR LAM-PTKes
Latar Belakang 1. Validator adalah profesi pilihan dan seseorang dapat dipilih menjadi validator karena kepakaran dan integritasnya serta memenuhi syarat yang ditentukan sebagai validator. 2. Validator adalah jabatan kehormatan, jabatan penghargaan atas kepakaran dan keamanahannya, bukan jabatan struktural dan bukan pula jabatan yang memberikan keuntungan finansial. 3. Salah satu ciri utama ke-independen-an LAM-PTKes adalah: 1) Adanya validator sebagai peer group/peer reviewer yang melaksanakan proses validasi secara independen. 2) Adanya kode etik validator yang menjamin pelaksanaan validasi LAM-PTKes dilakukan validator secara profesional tanpa adanya konflik kepentingan (conflict of interest).
Kode Etik Validator 1. Validator harus menyatakan secara tertulis bahwa ia bebas dari hubungan kerja dengan program studi yang akan divalidasi yang diperkirakan atau patut diduga menimbulkan conflict of interest. 2. Validator harus menolak tugas validasi dari LAM-PTKes, jika validator yang bersangkutan pernah membantu institusi yang akan diakreditasi dalam waktu kurang dari dua tahun. 3. Validator harus menolak setiap tawaran untuk bertugas di program studi yang sedang divalidasi. 4. Validator harus bekerja secara objektif tanpa memandang reputasi program studi yang divalidasi. 5. Validator harus menjaga kerahasiaan setiap informasi/dokumen maupun hasil validasi, kecuali kepada LAM-PTKes. 6
6. Validator tidak diperkenankan keluarga/kelompok dari kegiatan validasi.
mengambil
keuntungan
pribadi/
7. Validator tidak diperkenankan meminta atau menerima pemberian hadiah dalam bentuk apapun yang patut diduga ada kaitannya dengan tugasnya sebagai validator. 8. Validator tidak diperkenankan mengubah nilai (skor) yang dibuat oleh tim asesor. 9. Validator hanya melakukan validasi secara online.
Keharusan dan Larangan bagi Validator Validator harus (keharusan): 1. Validator harus melaksanakan tugas validasi dalam koridor sebagai “peer reviewer”, sehingga harus bekerja secara obyektif tanpa mempertimbangkan reputasi program studi yang divalidasi. Obyektif dalam melakukan validasi. 2. Validator harus tegas dalam memberikan komentar pada setiap form penilaian akreditasi program studi yang divalidasi. 3. Validator harus mendapatkan izin dari atasannya ketika akan melaksanakan tugas validasi. 4. Validator harus tepat waktu pada setiap perjanjian waktu validasi. 5. Validator harus menjamin kerahasiaan semua dokumen dan informasi yang disampaikan dalam borang akreditasi program yang divalidasi. 6. Validator harus menjamin kerahasiaan hasil validasi dan semua hal yang rahasia (confidential) pada semua tahap dalam proses validasi. Validator tidak boleh (larangan): 1. Validator tidak boleh memiliki afiliasi dengan program studi yang divalidasi. 2. Validator tidak boleh memiliki komitmen – antara lain berupa janji atau kesediaan untuk melakukan sesuatu yang tidak pada tempatnya, atau memberikan informasi yang konfidensial – untuk kepentingan program studi yang divalidasi. 3. Validator tidak boleh menerima tawaran untuk terlibat dalam kegiatan program studi yang divalidasi. 7
4. Validator tidak boleh memanfaatkan kedudukan dan mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan validasi. 5. Validator tidak boleh melakukan validasi pada program studi yang ditugaskan kepadanya untuk dibimbing (sebagai fasilitator) atau diases (sebagai asesor). 6. Validator tidak boleh memberi pernyataan pribadi dan atau mengatasnamakan LAM-PTKes mengenai prediksi hasil validasi program studi yang divalidasi. 7. Validator tidak boleh melakukan validasi dengan cara rekayasa terhadap pengisian form penilaian akreditasi agar dapat memperoleh hasil akreditasi yang baik, atau tidak boleh memalsukan atau terlibat dalam pemalsuan data dan informasi yang berhubungan dengan validasi. 8. Validator tidak boleh menerima pemberian dan atau hadiah dalam bentuk apapun pada saat akan, selama, dan atau setelah melakukan validasi program studi yang patut diduga ada kaitannya dengan tugasnya sebagai validator. Pernyataan kepatuhan Saya telah membaca, mengerti, memahami dan menyetujui kode etik serta apa yang harus dan tidak boleh dilakukan validator seperti tertulis di atas. Saya memahami, jika saya melanggar kode etik dan keharusan serta larangan bagi validator ini, maka saya bersedia diberhentikan dari proses validasi yang ditugaskan, dan LAM-PTKes tidak akan menugaskan saya lagi sebagai validator LAM-PTKes. Tanggal: _____________________________ Tandatangan Validator: ___________________ Nama Jelas: _________________________
8