Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru Sosialisasi Kapasitasi Institusi Pendidikan Kesehatan Masyarakat 2014 AIPTKMI 12 Mei 2014
Akreditasi oleh LAM-PTKes Akreditasi pendidikan tinggi oleh LAMPTKes adalah pelayanan publik yang memadukan sumber daya pemerintah, usaha / industri dan Civil Society untuk memberdayakan masyarakat agar mampu menjawab tuntutan globalisasi, peraturan perundang – undangan dan masyarakat sipil dalam penjaminan mutu pendidikan tinggi. 2
Kemitraan dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
4
5
Tujuan Akreditasi Oleh LAM-PTKes Tujuan akreditasi oleh LAM-PTKes bukan hanya untuk memberikan status dan peringkat akreditasi prodi saja, tetapi utamanya untuk menumbuhkan kesadaran, motivasi, dan langkah-langkah konkret yang akhirnya bermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement). 6
Tujuan 1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan
Tersusunnya kebijakan, standar, instrumen dan prosedur akreditasi pendidikan tinggi kesehatan yang dioperasionalkan oleh LAM-PTKes; Meningkatnya mutu program studi yang diakreditasi oleh LAM-PTKes berdasarkan indikator antara lain berupa uji kompetensi dan Tracer Study; Terpadunya akreditasi pendidikan akademik, vokasi, dan profesi yang saling mendukung peningkatan keterampilan tenaga kesehatan secara keseluruhan melalui instrumeninstrumen yang sinkron; Terwujudnya lulusan dari program studi yang telah terakreditasi oleh LAM-PTKes yang mampu melaksanakan praktik pelayanan kesehatan dengan kompetensi sesuai standar dan kebutuhan masyarakat; Terwujudnya kemampuan LAM-PTKes untuk membiayai kegiatan operasionalnya sendiri sejak tahun 2015.
Misi
Visi
Misi
Visi
Terselenggaranya akreditasi nasional pendidikan tinggi kesehatan secara berkelanjutan yang dipercaya oleh semua pemangku kepentingan (sustainable dan credible)
Terjaminnya mutu pendidikan tinggi kesehatan yang berstandar global
7
Tata Nilai LAM-PTKes
Nilai Dasar
Amanah dan Mandiri
Nilai Operasional 1.Continuous Quality Improvement 2.Quality Cascade 3.Conceptualization – Production – Usability 4.Trustworthy 5.Interprofessionalisme
8
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES 1. Continuous Quality Improvement
9
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES 2. Quality Cascade
Kualitas Kesehatan Masyarakat Pengembangan Profesional Berkelanjutan
Kualitas Praktik Kualitas Lulusan Sistem Akreditasi
Sistem Sertifikasi
Kualitas Institusi
Sistem Pendidikan Kesehatan
Kualitas Sistem 10
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES 3. Conceptualization - Production – Usability (CPU)
Usability
Conceptualization (konsep profesi kesehatan yang dibutuhkan dan konsep sistem pelayanan kesehatan yang akan memanfaatkannya)
Production (pembelajaran oleh mahasiswa dan pendidikan yang diterimanya)
(upaya institusi pendidikan untuk menjamin agar lulusannya dimanfaatkan seoptimal mungkin sesuai dengan kompetensi yang diperolehnya)
11
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES 4. Trustworthy Siklus Akuntabilitas Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi Kesehatan
Pemerintah : DPR; Kemendikbud; Kemenkes; Kemenkeu
Industri Pendidikan & Kesehatan :
LAM-PTKes
PTN; PTS; masyarakat pengguna; mahasiswa; masyarakat internasional
Masyarakat Sipil : AIPKI; AFDOKGI; AIPKIND; AIPNI; AIPGI; AIPTKMI; APTFI; IDI; PDGI; IBI; PPNI; PERSAGI; IAKMI;IAI;MTKI;dsb
12
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES 5. Pendidikan Interprofesional Pendidikan Interprofesional sebagai Pemicu Kolaborasi Interprofesional di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
13
STRUKTUR ORGANISASI PERKUMPULAN LAM-PTKes
Dewan Penyantun • Jumlah anggota Dewan Penyantun adalah 9 orang; • Anggota Dewan Penyantun dapat berasal dari: – Masyarakat dari dalam dan luar negeri – Pemerintah
• Diharapkan anggota Dewan Penyantun memiliki network luas untuk mendapatkan dana dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan oleh LAM-PTKes; • Sumber dana yang tidak mengikat dapat berasal dari: – CSR – Dana pribadi
• Masa pengabdian anggota Dewan Penyantun adalah 2 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan; • Diharapkan anggota Dewan Penyantun tidak memiliki konflik kepentingan.
15
Pendapatan Potensial LAM-PTKes dari Program Studi Pendapatan potensial LAM-PTKes dari program studi meliputi : 1. Pendapatan Transaksi (Usage Fee) dari sekali akreditasi setiap 5 tahun atau lebih; 2. Pendapatan Berulang (Subscription Fee) dari Nilai Tambah lain yang ditawarkan oleh LAMPTKes.
16
Sumber Pendapatan Potensial Lain untuk LAM-PTKes Selain dari program studi, Sumber Pendapatan Potensial untuk LAM-PTKes adalah : • Pemerintah : Kemenkeu; Kemendikbud (Ditjen Dikti); Pemda • Asosiasi Institusi Pendidikan • Organisasi Profesi • Masyarakat Pengguna (misalnya: RS; perusahaan obat; ikatan alumni; dsb.) • Donor nasional dan internasional • Usaha tambahan berupa : 1.Pelatihan, Seminar, Workshop dan Teleconference / Webinar 2.Education expo 3.Publikasi buku dan majalah / jurnal 4.Konsultansi, kajian dan riset 5.Iklan prodi
17
Jumlah Prodi Kesehatan Bidang Ilmu
Vokasi
Akademik
D3
S1
S2
S3
Dokter
54
73
29
12
Dokter Gigi
29
30
7
Perawat
490
327
Bidan
692
Farmasi
Profesi
Spesialis
Total
Sp-1
Sp-2
73
224
1
466
2
30
37
0
135
14
1
186
4
0
1022
4
4
0
2
0
0
702
117
82
15
5
26
1
0
246
Gizi
49
34
5
3
0
0
0
91
Kesmas
78
164
42
4
0
0
0
288
1509
714
116
27
317
266
1
2950
Sumber: • Data Forlap Dikti diambil dari forlap.dikti.go.id • Data Spesialis, Sub Spesialis, dan Profesi diperoleh dari evaluasi.dikti.go.id dan sumber primer HPEQ 18
Perlunya Pendanaan untuk Menyeimbangkan Rencana Pengeluaran
19
Tahap Proses Kerja LAM-PTKes 1. Persiapan Prodi • Pengisian Borang • Fasilitasi 2. Asesmen Kecukupan (Desk Assessment) 3. Asesmen Lapangan / Visitasi 4. Validasi 5. Rapat Majelis • Penandatanganan SK 6. Pengumuman Hasil Akreditasi • Melalui Website LAM-PTKes 7. Penerbitan Sertifikat 8. Pengajuan Banding
20
Capaian LAM-PTKes 1. Uji coba proses kerja akreditasi LAMPTKes pada 4 prodi 2. Pendirian Badan Hukum LAM-PTKes 3. Persiapan Operasionalisasi LAM-PTKes
21
Capaian LAM-PTKes: Uji Coba Proses Kerja LAM-PTKes • Uji coba dilaksanakan di 4 program studi kesehatan, yaitu: 1. 2. 3. 4.
Prodi Pendidikan Dokter FK UNHAS Prodi Pendidikan Dokter Gigi FKG UI Prodi Ners PSIK UGM Prodi Sarjana Farmasi dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
• Hasil uji coba 1. Masukan penyempurnaan proses kerja dan SOP LAM-PTKes 2. Penghitungan biaya uji coba sebagai referensi untuk penghitungan unit cost akreditasi 22
Capaian LAM-PTKes: Pendirian Badan Hukum LAM-PTKes (1) 1. Anggaran dasar LAM-PTKes • Disusun oleh pendiri yang diwakili Majelis Pemangku Kepentingan (MPK) LAM-PTKes sejak tahun 2012 • Telah disahkan oleh Pendiri pada 8 Januari 2014 • Saat ini, akta pendirian LAM-PTKes telah ditandatangani dan sedang dalam proses pengajuan Badan Hukum ke Kemkumham
23
Capaian LAM-PTKes: Pendirian Badan Hukum LAM-PTKes (2) 2. Pemilihan Pengurus & Pengawas • MPK LAM-PTKes telah memilih Pengurus & pengawas pada Mei 2013 Pengurus Terpilih Ketua
Usman Chatib Warsa
Wakil Ketua
Arum Atmawikarta
Sekretaris 1
Soedarmono Soejitno
Sekretaris 2
Soetrisno
Bendahara
Nursamsiah Asharini
Pengawas Terpilih 1. Direktur Belmawa Kemdikbud 2. Kepala Pusat Diklatnakes Kemkes 3. Kasubdit Pembelajaran Kemdikbud 4. Ketua Konsil Kedokteran Gigi – Konsil Kedokteran Indonesia 5. YLKI
24
Capaian LAM-PTKes: Pendirian Badan Hukum LAM-PTKes (3) 2. SK Badan Hukum LAM-PTKes LAM-PTKes telah mendapatkan Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan dari Kementerian Hukum Dan HAM Nomor AHU – 30.AH.01.07.Tahun 2014 yang ditetapkan di Jakarta 3 Februari 2014
25
Capaian LAM-PTKes: Persiapan Operasionalisasi LAM-PTKes (1) a. Pertemuan dengan Liaison Committee on Medical Education (LCME) b. Pembahasan communication plan LAM-PTKes c. Pembahasan mekanisme fund channeling d. Penyusunan rencana anggaran pendanaan LAM-PTKes selama 5 tahun (2013 – 2017) e. Pembuatan logo LAM-PTKes f. Pembahasan kebutuhan sistem informasi dan teknologi g. Penyusunan pemikiran strategis LAM-PTKes berdasarkan perumusan analisis SWOT h. Penyempurnaan struktur organisasi i. Penyusunan draf studi Kelayakan LAM-PTKes 26
KEKAYAAN LAM (Pasal 6 ANGGARAN DASAR) 1. Kekayaan awal Perkumpulan ini berasal dari kekayaan pendiri yang dipisahkan seluruhnya berjumlah Rp. 140.000.000,00 (seratus empat puluh juta rupiah) sebagaimana yang disebutkan dalam bagian awal akta ini, dan dapat ditambah dengan : a. iuran anggota; b. sumbangan atau bantuan yang bersifat tidak mengikat, diterima Perkumpulan dari masyarakat maupun pihak lain tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku
KEKAYAAN Pasal 6
c. wakaf; d. hibah; e. hibah wasiat; f. subsidi Pemerintah; g. bantuan fasilitasi penjaminan mutu dari Pemerintah dan institusi pendidikan; h. Iuran dari institusi perguruan tinggi kesehatan dan ; i. perolehan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perkumpulan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku
SATUAN BIAYA AKREDITASI berdasarkan BIAYA RIIL 5 ASESOR DAN 9 MAJELIS
3 ASESOR DAN 9 MAJELIS
Biaya Akreditasi
104.00.000
75.600.000
Biaya Investasi (15%)
15.600.000
11.340.000
Biaya Operasional (8%)
8.320.000
6.048.000
Gaji (7%)
7.280.000
5.292.000
135.200.000
98.280.000
Total
12/05/2014
29
30