Modul ke:
KEWIRAUSAHAAN-I MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA
Fakultas
Ekonomi Bisnis Program Studi
Manajemen
www.mercubuana.ac.id
Didin Hikmah, SE, MM
Pokok Bahasan 1. Mengenali hingga memilih peluang usaha yang tepat 2. Cara Memulai bisnis 3. Bidang usaha dan jenis-jenis badan usaha
1. Mengenali hingga memilih peluang usaha yang tepat Salah satu alat untuk mengukur semua hal yang mungkin atau yang tidak mungkin dilakukan oleh usahawan sebagai penilai awal dan pemberian informasi penting, yaitu menggunakan analisis terhadap kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman ( strengths, weaknesses, opportunities, and threats ) atau yang lebih dikenal dengan sebutan analisis
SWOT
1. Mengenali hingga memilih peluang usaha yang tepat Berikut adalah cara sederhana yang dilakukan dalam menerapkan analisis SWOT. a. Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber – sumber bahan baku yang mudah didapat , mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan. b. Melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu. c. Melihat peluang yang bisa dimanfaatkan dan memberikan keuntungan.
1. Mengenali hingga memilih peluang usaha yang tepat Beberapa langkah untuk mengenali dan memilih peluang bisnis yang tepat antara lain: 1. Tentukan Tujuan Besar yang hendak Dicapai 2. Buat Daftar Ide Usaha 3. Nilai kemampuan Pribadi 4. Pilih Kriteria 5. Membandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha, konsultan atau mentor 6. Nilai Keberadaan Bisnis Saat ini dan Masa Mendatang Melalui Riset 7. Tetapkan pilihan.
2. Cara Memulai bisnis 1. Memulai Bisnis Baru Memulai suatu bisnis baru sering kali merupakan pilihan yang paling menarik bagi para pemula Terdapat tiga bentuk usaha yang bisa dirintis oleh Anda, yaitu: •Perusahaan milik sendiri ( sole proprietorship ), yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri. •Persekutuan ( partnership ), yaitu kerja sama antar dua orang atau lebih. •Perusahaan berbadan hukum ( corporation ), yaitu perusahaan yang didirikan diatas dasar badan usaha dengan modal berupa saham.
2. Cara Memulai bisnis 2. Membeli Bisnis yang Sudah Ada Alternatif lain yang dapat dipilih adalah dengan membeli usaha yang sudah ada. Anda dapat membeli perusahaan yang telah didirikan dan dikelola oleh orang lain dengan nama ( goodwill ) dan organisasi usaha yang sudah ada.
2. Cara Memulai bisnis 3. Mengembangkan Bisnis yang Sudah Ada Pilihan ini terjadi karena pengusaha atau wirausahawan tersebut melakukan pengembangan usaha yang sudah ada sebelumnya, baik berupa unit baru atau berupa cabang maupun penambahan kapasitas usaha lebih besar
2. Cara Memulai bisnis 4. Memilih Usaha Franchise Waralaba (Franchise ) adalah suatu bentuk usaha kerja sama antara pemilik waralaba atau pewaralaba ( franchisor ) dengan penerimaan waralaba atau terwaralaba ( franchisee ) dalam mengadakan persetujun jual beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha ( waralaba )
2. Cara Memulai bisnis 4.Memilih Usaha Franchise Dibawah ini beberapa kiat memilih bisnis waralaba: 1)Kumpulkan seluruh informasi mengenali bisnis waralaba yang ada saat ini. 2)Pilihlah jenis usaha waralaba yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dan terbukti sukses di mana – mana. 3)Sebaiknya memilih bisnis warabala disesuaikan dengan kemampuan keuangan, minat dan bakat kita. 4)Pastikan proses usaha waralaba tersebut dapat dialihkan dengan baik kepada terwaralaba. 5)Jangan cepat percaya dengan angka – angka keuangan yang disodorkan oleh pewaralaba. 6)Lakukan pengamatan dan penyelidikan di lapangan 7)Bagi para peminat weralaba yang bermodal terbatas, sekarang banyak waralaba local yang masih berskala kecil 8)Bagi kita yang jeli dan memiliki naluri bisnis yang tajam. Perwaralaba ( franchisee ) dalam mengadakan persetujuAn jual beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha ( waralaba )
3 . Bidang Usaha dan Jenis – Jenis Badan Usaha Beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum mendirikan organisasi bisnis adalah: 1. Kebutuhan modal: seberapa banyak jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendirikan semua usaha. 2. Risiko : memperhitungkan risiko yang akan terjadi, semua diarahkan untuk mendukung kegiatan bisnis. 3. Pengawasan : kemampuan pemilik usaha dalam melakukan pengawasan aktivitas bisnisnya. 4. Kemampuan manajerial : keahlian yang harus dimiliki untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengawasi usaha. 5. Kebutuhan waktu : memliki cukup waktu untuk mengoperasikan usaha dan mengarahakan para karyawannya. 6. Pajak : pembayaran pajak yang harus dipenuhi sebagai konsekuensi menjalankan suatu kegiatan bisnis.
3. Bidang Usaha dan Jenis – Jenis Badan Usaha Beberapa bentuk badan hukum usaha di Indonesia dan beberapa pertimbangan untuk dapat memilih salah satu di antaranya yang paling tepat: 1.Perusahaan Perseorangan Perusahaan perorangan ( sole proprietorship ) merupakan perusahaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang. Bentuk usaha ini memiliki karakteristik tertentu, seperti modal yang kecil, jumlah tenaga kerja yang sedikit, terbatasnya keanekaragaman produk dan jasa yang dihasilkan, dan pengguna teknologi yang amsih sederhana. Umumnya, badan usaha ini merupakan sektor usaha mandiri yang memperkerjakan sedikit tenaga kerja dari lingkungan terdekat.
3. Bidang Usaha dan Jenis – Jenis Badan Usaha 2.
Persekutuan
Persekutuan ( partnership ) merupakan bentuk legal suatu bisnis yang dimiliki dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bisnis. Pembentukan persekutuan ini bisa berdasarkan kontrak tertulis atau kesepakatan yang legal. Dalam persekutuan terdapat dua macam kategori, yaitu sekutu umum dan sekutu terbatas.
3. Bidang Usaha dan Jenis – Jenis Badan Usaha a.
Sekutu umum ( general partner ), yaitu
sekutu yang terlibat secara aktif dalam pengelolaan usaha sehingga memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas kewajiban usaha. Sekutu juga mempunyai hak untuk bertindak dan membuat keputusan sebagai pemilik.
b.
Sekutu terbatas ( limited partner ), yaitu
pihak partner tidak terlibat secara aktif dalam pengelolaan usaha. Sekutu hanya memiliki tanggung jawab terbatas atas kewajiban usaha sebesar investasi yang ditanamkan.
3. Bidang Usaha dan Jenis – Jenis Badan Usaha 2.1 Persekutuan ( Firma ) Firma ( firm ) merupakan persekutuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk menjalankan bisnis 2.2 Persekutuan Komanditer ( CV ) Persekutuan komanditer ( commanditaire vennotschaap – CV ) merupakan persekutuan antara dua orang atau lebih yang memiliki tujuan bersama untuk mendirikan usaha.
3. Bidang Usaha dan Jenis – Jenis Badan Usaha Joint Venture Usaha patungan ( joint venture ) merupakan suatu kerja sama antarperusahaan untuk saling memperkuat satu sama lain antara perusahaan yang melakukan kerja sama tersebut. Ciri utamanya adalah kegiatan yang dilakukan oleh salah seorang sekutu masih tetap mengikat sekutu yang lain. Joint venture disebut sebagai aliansi strategis ( strategic alliances ) dan biasanya memanfaatkan kelebihan yang dimiliki sekutu.
3. Bidang Usaha dan Jenis – Jenis Badan Usaha Sindikat Sindikat ( syndicate ) merupakan kerja sama antara dua unit usaha untuk mencapai tujuan tertentu yang spesifik. Kartel Kartel ( cartel ) merupakan persekutuan perusahaan – perusahaan di bawah suatu perjanjian untuk mencapai tujuan tertentu Holding Company Holding company terjadi bila ada suatu perusahaan dalam kondisi yang baik secara financial kemudian membeli saham – saham dari perusahaan lain.
3. Bidang Usaha dan Jenis – Jenis Badan Usaha 3. Perseroan Perseroan atau korporasi ( corporate ) adalah organisasi bisnis yang berbentuk badan hukum, dimana tanggung jawab dan kewajiban usaha terpisah dari pemilik modalnya. 4. Koperasi Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang – orang atau badan hukum
Terima Kasih Didin Hikmah