Modul ke:
KEWIRAUSAHAAN MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA
Fakultas
FASILKOM PSIKOLOGI Program Studi
SISTEM INFORMASI INFORTIKA PSIKOLOGI
www.mercubuana.ac.id
Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si
Kejujuran adalah batu penjuru dari segala kesuksesan. Pengakuan adalah motivasi terkuat. Bahkan kritik dapat membangun rasa percaya diri saat “disisipkan “ di antara pujian.
Sukses makanya sukses.... Hidup kok dipenuhi dengan kemiskinan Kemiskinan kok untuk meraih simpati Miskin kok menyalahkan yang kaya, yang sukses (Makanya)Kerja Keras!
Mengenali Hingga Memilih Peluang Usaha yang Tepat
Kita tidak perlu harus membuat usaha yang terlalu berlebihan. Cukup sederhana saja, tetapi prospeknya bagus. Caranya adalah dengan mengevaluasi lingkungan yang ada di sekeliling kita. Salah satu alat untuk mengukur semua hal yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan oleh seorang usahawan sebagai penilaian awal dan pemberian informasi penting, yaitu menggunakan analisis terhadap kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman (strength, weakness, opportunities, and threats) atau yang lebih dikenal dengan sebutan analisis SWOT.
ANALISA SWOT Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber sumber bahan baku yang mudah didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan.
Melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu.
Melihat peluang yang dapat diimanfaatkan dan memberikan keuntungan.
Melihat ancaman terhadap usaha-usaha berisiko tinggi, memiliki siklus hidup yang pendek, dan tidak terukur.
Banyak cara untuk melihat peluang yang terjadi di sekitar kita. Selama masih ada kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih terdapat peluang yang dapat kita manfaatkan, misalnya: •
• •
• • •
Mengenali kebutuhan pasar. Usaha berkembang karena ada pemintaan, dan banyak bisnis kecil muncul karena ada kebutuhan pasar yang belum terpenuhi. Mengembangkan produk yang telah ada di pasaran. Ide dari peluang ini adalah bukan yang pertama tetapi menjadi yang terbaik. Memadukan bisnis-bisnis yang ada. Usaha ini merupakan usaha yang terintegrasi seperti usaha kos uang dipadukan dengan usaha katering, kemudian usaha pemasaran yang dipadukan dengan usaha media cetak, televisi, radio dan sebagainya Mengenali kecenderungan (tren) yang terjadi. Mewaspadai segala kemungkinan yang awalnya terlihat sepele, yang ternyata setelah ditekuni dapat menjadi bisnis yang luar biasa. Menggunakan asumsi-asumsi yang baru (tidak baku).
Beberapa langkah untuk mengenali dan memilih peluang bisnis yang tepat antara lain :
Tentukan Tujuan Besar yang Hendak Dicapai
Buat Daftar Ide Usaha
Membandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha, konsultan atau mentor
Nilai Kemampuan Pribadi
Nilai Keadaan Bisnis Saat dan Masa Mendatang melalui Riset
Pilih Kriteria Bisnis yang sesuai
Tetapkan pilihan
Cara Memulai Bisnis a. Merintis usaha baru atau bisnis baru yaitu membentuk dan mendirikan usaha dengan menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen yang dirancang sendiri. Terdapat tiga bentuk usaha yang bisa dirintis oleh Anda, yaitu : • Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri • Persekutuan (partnership), yaitu kerja sama antara dua orang atau lebih • Perusahaan berbadan hukum (corporation), yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar badan usaha dengan modal berupa saham
Cara Memulai Bisnis b. Membeli Bisnis yang Sudah Ada • Alernatif lain yang dapat dipilih adalah dengan membeli usaha yang sudah ada. Hal ini menawarkan keuntungan dari pelanggan yang sudah ada tanpa menambah kompetisi. Penghasilan diperoleh lebih cepat dan pembiayaan lebih mudah, tetapi Anda harus membayar lebih untuk membeli usaha yang telah ada. Cara ini berarti anda membeli perusahaan yang telah didirikan dan dikelola oleh orang lain dengan nama (goodwill) dan organisasi usaha yang sudah ada.
Cara Memulai Bisnis c. Mengembangkan Bisnis yang Sudah Ada • Pilihan ini terjadi karena pengusaha atau wirausahawan tersebut melakukan pengembangan usaha yang sudah ada sebelumnya, baik berupa unit baru atau berupa cabang maupun penambah kapasitas usaha lebih besar. Biasanya pilihan ini terjadi pada perusahan perusahaan milik keluarga. Nilai nilai yang tertanam pada keluarga dapat pula membantu atau memengaruhi operasi suatu bisnis, biasanya cenderung berupaya menjaga rasa kemanusiaan, berorientasi jangka panjang dan lebih menekankan kualitas.
Cara Memulai Bisnis d. Memilih Usaha Franchise • Waralaba (franchise) adalah suatu bentuk usaha kerja sama antara pemilik waralaba atau pewaralaba (franchisor) dengan penerima waralaba atau terwaralaba (franchisee) dalam mengadakan persetujuan jual beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha (waralaba). Kerjasama ini biasanya dengan dukungan awal seperti pemilihan karyawan, pembukuan, pencataan dan akutansi, konsultasi, standardisasi, promosi, pengendalian kualitas, riset, nasihat hukum dan sumber sumber permodalan. • Beberapa keunggulan bisnis waralaba yang paling mencolok dibandingkan dengan memiliki dan memulai usaha sendiri adalah proses belajar yang lebih singkat, menggunakan nama usaha yang terkenal, mendapat bantuan untuk memulai usaha, jaminan suplai, dukungan usaha lain, serta kekuatan dalam kegiatan promosi yang efisien.
Bidang Usaha dan Jenis-Jenis Badan Usaha • •
•
•
•
•
Usaha di bidang makana atau kuliner, contoh: makanan pokok, makanan ringan, minuman ringan, es buah, es campur, kue-kue, dan lain-lain. Usaha pakaian dan perhiasan, contoh: baju, celana, sepatu, sandal, topi, kacamata, serta berbagai aksesori dan perhiasan seperti jam tangan, cincin, dan kalung. Usaha yang terkait dengan tempat tinggal, contoh: jual beli rumah, usaha renovasi rumah, perbaikan alat rumah tangga (kulkas, AC, kipas angin, elektronik), usaha perabot rumah tangga, listrik, hiasan dinding, tempat tidur, kursi, dan lain-lain. Usaha pendidikan, contoh: pendidikan untuk masyarakat melalui berbagai media, seperti seminar, buku, kaset, VCD, radio, dan televisi atau dengan cara in house training. Usaha yang terkait dengan rekreasi, contoh: usaha sewa kendaraan, penyewaan perlengkapan perkawinan dan hiburan, penyediaan alat rekreasi, menyediakan tempat suasana rekreasi seperti play station, dan sejenisnya. Usaha mendukung atau mempermudah orang lain menjalankan usaha, contoh: menjual mesin dan alat-alat untuk petani atau menjual bahan baku industri.
Jenis usaha yang dapat dimasuki oleh para wirausahawan: • • • • • • • •
• •
Pertanian, meliputi usaha pertanian, kehutanan, perikanan, dan agrobisnis. Pertambangan, meliputi usaha seperti galian pasir, tanah, batu, dan batu bata. Pabrikasi, meliputi usaha industri perakitan dan sintesis. Konstruksi, meliputi usaha konstruksi bangunan, jembatan, pengairan , dan jalan raya Perdagangan, meliputi usaha perdagangan kecil (ritel), grosir, agen, membuka usaha restoran, dan perdagangan lainnya. Jasa keuangan, meliputi usaha perbankan, asuransi, dan koperasi. Jasa perorangan, meliputi usaha pangkas rambut, salon, penatu, percetakan, fotokopi, dan sablon. Jasa pendidikan, meliputi membuka lembaga pelatihan atau kursus kursus, sekolah Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), atau perguruan Tinggi (PT). Jasa transportasi, meliputi pengangkutan, pergudangan, dan distribusi barang Jasa pariwisata, meliputi jasa biro perjalanan, pramuwisata, pengsauaha objek wisata dan daya tarik wisata, usaha sara pendukung wisata (seperti angkutan, makanan) dan sebagainya.
Di bawah ini beberapa bentuk badan hukum usaha di Indonesia dan beberapa pertimbangan untuk dapat memilih salah satu di antaranya yang paling tepat :
Perusahaan Perseorangan Perusahaaan Perseorangan (Sole Proprietorship) merupakan perusahaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang.
Persekutuan Persekutuan (partnership) merupakan bentuk legal suatu bisnis yang dimiliki dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bisnis.pembentuknan persekutuan ini bisa berdasarkan kontrak tertulis atau kesepakatan yang legal.
Perseroan Perseroan atau koroorasi (corporate) adalah organisasi bisnis yang berbentuk badan hukum, dimana tanggung jawab dan kewajiban usaha terpisah dari pemilik modalnya.
Koperasi Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum, sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan kegotongroyongan.
TERIMA KASIH