Modul ke:
Kewirausahaan III KEWIRAUSAHAAN
Fakultas
Fasilkom Program Studi
Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id
Mustika Sari, MMTr
• Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara dan daerah. Sebagai gambaran, kendati sumbangan UMKM dalam output nasional (PDB) Indonesia hanya 56,7% dan dalam ekspor nonmigas hanya 15%, namun Usaha Kecil Menengah memberi kontribusi sekitar 99% dari jumlah badan usaha di Indonesia serta mempunyai andil 99,6% dalam penyerapan tenaga kerja (Kompas, 14/12/2001). Walaupun kenyataannya selama ini Usaha Mikro Kecil Menengah
Pemahaman Budaya Lokal Pengertian budaya (culture) The International Encyclopedia of the Social Sciences (1972) (dalam Indraha, 2003; 42) yaitu pertama, pendekatan studi Antropologi periode 1900-1950 yang menemukan adanya pendekatan pola-proses (process-pattern theory, culture pattern as basic) yang dibangun oleh Franz Boas (1858-1942) dan juga dikembangkan oleh Alfred Louis Kroeber (1876- 1960). Kedua, pendekatan struktural fungsional (structural-functional theory, social structure as basic) yang dikembangkan oleh Bronislaw Malinowski (1884-1942) dan Radcliffe-Brown
Perilaku Kewirausahaan
Bhave (1994) telah membedakan antara perilaku kewirausahaan yang terstimulasi secara eksternal untuk meluncurkan suatu usaha dimulai dengan adanya pemahaman akan peluang dan pola perilaku yang terstimulasi terstimulasi secara internal pada saat para individu terlibat dalam proses pemecahan masalah dan penilaian kebutuhan sebelum memutuskan untuk memulai usaha.
Usaha Mikro Kecil • Menurut Laceiva (2004), faktor penentu kesuksesan UKM terdiri dari faktor internal dan eksternal. 1. Penentu sukses eksternal adalah: a) Kebijakan pemerintah; b) Situasi Pasar; c) Ketersediaan dana; d) Informasi; e) Infrastruktur; f) Bahan Baku; 2. Penentu Sukses Internal adalah: a) Manajemen Keuangan; b) Manajemen Perusahaan; c) Bahan baku, mekanik dan lokasi usaha; d) Proses Produksi; e) Jumlah yang ditawarkan dalam pasar; f) Manajemen Personalia.
karakteristik yang menjadi ciri khas UMKM • a) Mempunyai skala usaha yang kecil baik modal, penggunaan tenaga kerja maupun orientasi pasar; b) Banyak berlokasi di pedesaan, kota-kota kecil atau daerah pinggiran kota; c) Status usaha milik pribadi atau keluarga; d) Sumber tenaga kerja berasal dari lingkungan sosial budaya (etnis, geografis) yang direkrut melalui pola pemagangan atau melalui pihak ketiga; e) Pola kerja seringkali part time atau sebagai usaha sampingan dari kegiatan ekonomi lainnya; f) Memiliki kemampuan terbatas dalam mengadopsi teknologi, pengelolaan usaha dan administrasinya sederhana; g) Struktur permodalan sangat terbatas dan kekurangan modal kerja serta sangat tergantung terhadap sumber modal sendiri dan lingkungan pribadi; h) Izin usaha seringkali tidak dimiliki dan persyaratan usaha tidak dipenuhi; i) Strategi perusahaan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang sering berubah secara cepat.
Motivasi Usaha • motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya dan upaya untuk mencapai kepuasan. Adapun Siswanto (1989:244) juga merumuskan motivasi sebagai berikut: 1) Setiap perasaan atau kehendak dan keinginan yang amat mempengaruhi kemauan individu, sehingga individu tersebut didorong untuk berperilaku atau bertindak; 2) Pengaruh kegiatan yang menimbulkan perilaku individu; 3) Setiap tindakan atau kejadian yang menyebabkan berubahnya perilaku seseorang; dan 4) Proses dalam yang menentukan gerakan atau tingkah laku individu kepada tujuan (goals).
Kemampuan Usaha • Kemampuan seseorang itu pada dasarnya merupakan hasil proses belajar, yang meliputi aspekaspek knowledge (pengetahuan), attitude (sikap) dan skill (ketrampilan) (Nadler, 1982; dan Thonthowi, 1991) atau cognitive, attitude, dan psychomotor (Gagne, 1992). Begitu juga dengan Grounlund (1977) yang menyatakan bahwa hasil belajar (learning outcomes) yang meliputi tiga domain, yaitu: (a) cognitive, (b) affective dan (c) psychomotor, yang sering juga disebut dengan taxonomy of education objectives. Kemampuan yang meliputi empat aspek tersebut knowledge (pengetahuan), attitude (sikap), skill (ketrampilan) dan EQ (kematangan emosional) akan mempengaruhi kinerja pengusaha kecil yang pada gilirannya akan mempengaruhi tingkat keberhasilan perusahaan.
Keberhasilan Usaha • Keberhasilan usaha industri kecil di pengaruhi oleh berbagai faktor. Kinerja usaha perusahaan merupakan salah satu tujuan dari setiap pengusaha. Kinerja usaha industri kecil dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan dalam pencapaian maksud/tujuan yang diharapkan. Sebagai ukuran keberhasilan usaha suatu perusahaan dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti: kinerja keuangan, image perusahaan, maupun lainnya. Pickle (1989) dalam penelitiannya yang dilakukan terhadap 97 manager prusahaan kecil, menghasilkan 5 karakteristik kepribadian yang menyumbangkan keberhasilan usaha kecil, yaitu: (1) drive, (2) mental ability, (3) human relations ability, (4) communications ability, dan (5) technical knowledge.
Pemasaran (Marketing) •
Swastha dan Irawan (2008:29) menyatakan, bahwa pemasaran sebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan yang berupaya meletakkan asumsi– asumsi yang dapat digunakan dalam menciptakan nilai optimal bagi stakeholders dari waktu ke waktu. Ketika perubahan nilai terjadi, maka konsep pemasaran akan berubah sesuai dengan peruabahan tuntutan stakeholders dan perkembangan pasar. Assauri, Sofjan (2007) menyatakan bahwa pemasaran akan lebih optimal apabila marketer perlu memiliki dukungan y
Tiga wirausaha sosial Indonesia yang sudah mendunia • Pembangkit listrik mikro IBEKA • Pangan alami nusantara dari Javara • Melestarikan tradisi kriya bersama Toraja Melo
Terima Kasih Mustika Sari,MMTr