Modul ke:
Kewirausahaan III Kewirausahaan & Manajemen resiko
Fakultas
Fasilkom Program Studi
Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id
Mustika Sari, MMTr
RISIKO • “Risiko adalah ketidaktentuan (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian (loss)”. (A. Abas Salim) • “Suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi disebut risiko.” (Prof. Dr. Ir. Soemarno, M.S) • “Risiko adalah suatu ketidakpastian di masa yang akan datang tentang kerugian.” (Sri Redjeki Hartono) • “Risiko kewajiban memikul kerugian yang disebabkan karena suatu kejadian di luar kesalahan salah satu pihak.” (Subekti)
Pemasaran •
•
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa risiko (risk ) adalah kemungkinan timbulnya kejadian yang dapatmengakibatkan kerugian. Risiko atau kejadian yang mengakibatkan kerugian,mungkin terjadi atau mungkin juga tidak. Kerugian yang diderita mungkin saja besar atau kecil. Semua itu tergantung pada kondisi dan kemampuan kita melakukan antisipasi untuk menghadapinya. Suatu risiko mungkin dapat dihindarkan, diperkecil atau bahkan dialihkan kepada pihak lain. Unsur – unsur risiko ,berdasarkan suatu pengertian risiko timbul dari suatu kemungkinan adanya kejadian yang mengakibatkan kerugian, maka dapat kita simpulkan bahwa ada tiga unsur yang dapat menimbulkan risiko, yaitu : 1. Kejadian (event ) 2. Kemungkinan (probability) 3. Akibat (impac
t)
Unsur – unsur risiko ,berdasarkan suatu pengertian risiko timbul dari suatu kemungkinan adanya kejadian yang mengakibatkan kerugian, maka dapat kita simpulkan bahwa ada tiga unsur yang dapat menimbulkan risiko, yaitu : 1.Kejadian(event) 2.Kemungkinan(probability) 3. Akibat (impact)
BENTUK RISIKO • Resiko Objektif : resiko yang didasarkan pada observasi parameter yang objektif. Contoh Æ menentukan harga jual sebuah produk, harga jual haruslah lebih besar dari harga pembuatan produk sehinga dengan demikian kita dapat memperoleh keuntungan, misal harga pembuatan satu unit produk adalah Rp. 2000, maka harga jual haruslah lebih besar dari harga pembuatan misal Rp.2500. Harga pembuatan adalah parameter yang di gunakan untuk menentukan harga jual. • Resiko Subjektif : resiko yang berkaitan dengan
Resiko Subjektif : resiko yang berkaitan dengan persepsi seseorang terhadap risiko. Contoh Æ untuk standar deviasi return pasar modal yang sama sebesar 25%, dua orang dengan kepribadian berbeda akan mempunyai cara pandang yang berbeda. Orang yang konservatif akan menganggap resiko investasi di pasar modal terlalu tinggi. Sementara bagi orang agresif, resiko investasi di pasar modal dianggap tidak terlalu tinggi.
Risiko yang Sering Dihadapi oleh Wirausahawan
• Selain daripada itu, pada dasarnya ada dua risiko yang dihadapi oleh para wirausahawan ketika diberi kesempatan untuk mengembangkan usahanya. Kedua risiko itu adalah: • Risiko Rill Risiko rill adalah risiko yang terlihat, bisa dihitung, bisa diantisipasi, dan bisa dihindari, yang termasuk dalam risiko ini adalah : a. Kehilangan modal, baik yang sudah ditanam dan akan ditanamkan kedalam perusahaan. b. Kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dimasa sekarang ataupun di masa depan. c. Kehilangan mata pencaharian untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. • Risiko Psikologis Risiko psikologis adalah risiko yang tidak terlihat tidak bisa
Risiko Psikologis Risiko psikologis adalah risiko yang tidak terlihat, tidak bisa dihitung, bisa diantisipasi, tetapi belum tentu bisa dihindarkan. Yang termasuk ke dalam risiko psikologis adalah sebagai berikut: a.Kehilangan reputasi dan risiko menanggung malu. b.Kehilangan kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain. c.Kehilangan jati diri. d.Kehilangan motivasi untuk berjuang
Hazard atau bahaya • Hazard didefinisikan sebagai keadaan yang dapat meningkatkan terjadinya kerugian dari suatu musibah. Jalan raya yang rusak, mesin yang tidak terawat atau pekerjaan yang berbahaya merupakan contoh dari hazard. • Sebelum suatu musibah terjadi, selalu ada yang menjadi penyebab bencana tersebut. Contohnya, kebakaran yang terjadi di sebuah pabrik kertas adalah peril, tapi ada kemungkinan sebelum terjadi kebakaran ada kerusakan listrik yang menyebabkan percikan api sebagai pemicu awal kebakaran.
Macam hazar •
•
Morale Hazard (Hazard Moril) Merupakan kerugian yang diakibatkan oleh sikap berbeda tertanggung karena adanya jaminan asuransi. Misalnya, seseorang memiliki rumah yang sudah diasuransikan. Karena sudah diasuransikan, pemilik rumah seringkali bertindak ceroboh, misalnya dengan tidak memperhatikan keamanan sambungan listrik. Sikap tersebut dapat memperbesar terjadinya bencana. Perbedaan antara bahaya moral dan bahaya morale adalah, bahaya moral muncul ketika tertanggung menciptakan kerugian untuk menghasilkakn keuntungan, sementara bahaya morale karena tertanggung lalai untuk melindungi asetnya karena merasa sudah diasuransikan. Legal Hazard (Hazard Hukum) Menggunakan peraturan atau perundang-undangan untuk melindungi masyarakat, namun malah seringkali diabaikan sehingga membuka peluang terjadinya bencana. Misalnya asuransi kecelakaan kerja yang harus disediakan oleh pemberi kerja untuk menjamin keselamatan pekerjanya. Namun pada kenyataannya pengadaan fasilitas keselamatan kerja justru sering diabaikan oleh penyedia kerja. Inilah yang dapat meningkatkan terjadinya bencana.
Konsep Risiko, Bahaya (Perils) dan Hazards • Setelah mengetahui sejarah embrio asuransi maupun sejarah pertumbuhan dan perkembangan asuransi secara umum, pembahasan pengertian awal tentang asuransi, akan selalu dimulai dengan pembahasan tentang : Risiko, Bahaya (Perils) dan Hazards. Setelah mempelajari konsep risiko atau gambaran tentang risiko, yang akan selalu dihadapi manusia, yang sebagian dapat dialihkan kepada Perusahaan Asuransi ; kita akan mengetahui kebenaran kata – kata : “Risk is the very center of life and the very center of insurance”.
Konsep Risiko • 1. Risiko adalah ketidak pastian akan terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian ekonomis. • 2. Risiko adalah sesuatu yang tidak bisa diprediksi, dimana kadangkala kenyataan yang terjadi berbeda dengan hasil – hasil prediksinya. • 3. Risiko adalah kemungkinan terjadinya peristiwa yang tidak menguntungkan. • 4. Risiko adalah kemungkinan kerugian (Risk is the chance of Loss). • 5. Risiko adalah kombinasi dari berbagai keadaan yang mempengaruhinya • (Risk is the combination of hazards), dll
Terima Kasih Mustika Sari,MMTr