KEWIRAUSAHAAN-II
15 Modul ke:
Fakultas
Ekonomi Bisnis
Program Studi
Manajemen http://mercubuana.ac.id
Laporan Perkembangan Usaha ( Faktor”X”)
Oloan Situmorang, ST, MM
Pokok Bahasan 1. Pendahuluan
1. Pendahuluan Di Italia, ada sebuah desa yang bernama Rocca di Papa. Desa yang sejuk di daerah perbukitan ini terletak pada jarak 1 jam sebelah selatan Kota Roma. Di tepi danau yang airnya biru itu, puluhan jenis burung berkicauan tiada henti. Angin semilir yang tertiup ke atas ke arah perbukitan membuat pemandangan menjadi semakin mengesankan. Tak ada yang menyangka pada salah satu bukit itu terdapat sebuah vila yang dioperasikan seorang perempuan Indonesia asal Pulau Dewata.
1. Pendahuluan Bagaimana kita menjelaskan seorang gadis desa, anak seorang petani yang selepas sekolah bekerja sebagai seorang pelayan restoran di sebuah hotel di Bali dapat menjadi seorang wirausaha yang terhormat di luar negeri? Bagi kebanyakan orang, hal ini adalah sebuah keniscayaan. Namun, kalau itu dijalani dengan tekun, maka akhirnya manusia menemukan juga :pintu keluarnya”. Awam sering menyebut keniscayaan ini sebagai faktor “X” yang seakan-akan datang begitu saja dari langit.
2. Potensi Menemukan “Pintu”-nya Malcom Gladwell (2008) yang meneliti tentang kesuksesan manusia menemukan karya-karya besar yang dilakukan manusia ternyata tidak ditentukan oleh tingginya skor IQ yang dimiliki manusia, latar belakang keluarga, tanggal lahir, darah biru atau bukan, melainkan oleh dedikasi suci dalam mencari pintu keluar dari berbagai labirin kesulitan. Dia menyebut dedikasi itu sebagai suatu kecerdasan praktis.
3. Memancing keberuntungan Studi-studi tentang kesuksesan dan kebahagiaan yang dilakukan para ahli beberapa tahun belakangan ini menunjukkan bahwa hoki atau keberuntungan pun tak akan datang tiba-tiba. Seperti yang banyak dipelajari dari praktik-praktik penerapan ilmu keberuntungan Cina (fengshui), keberuntungan harus dipancing agar dia mau datang
4. Bakat “menemukan” kuncinya Bakat-bakat itu ada yang tersembul keluar seperti buah yang menggantung di pohon. Namun, sebagian bsar bakat tersimpan jauh di lubuk hati seperti bongkahan emas yang terkubur di perut bumi. Kecuali manusia menggalinya, maka ia tidak dapat ditemukan. Demikian pulalah dengan faktor “X” itu. Melekat pada diri masing-masing dan baru menjadi faktor “X” kalu ia berhasil menemukan pintunya. Celakanya, di dunia ada ribuan atau bahkan jutaan pintu yang pasangannya berbeda. Maka, temukan dan ketuklah pintu-pintu itu.
4. Bakat “menemukan” kuncinya Sikap Anda terhadap “pintu” itu akan tercermin pada apa yang Anda dapatkan. Sikap itu adalah sebuah pilihan. Pilihannya bermacam-macam. Ada yang mendiamkan saja Mengirim sinyal positif. Mencari pintu, mengetuk pintu
4. Identifikasikan Faktor “X” Karakteristik faktor “X”, yaitu: • Merupakan penentu keberhasilan; • Merekat pada diri manusia; • Tidak diperoleh dalam waktu sekejap; • Namun, ia dapat tumbuh dan berkembang menjadi “X” besar; • Dapat berasal dari diri sendiri, tetapi juga dapat berasal dari luar diri; • Sekali tumbuh, ia dapat dipakai untuk usaha lainnya.
5. Identifikasikan Faktor “X” Namun hal sebaliknya bisa terjadi, ternyata faktor “X” berhasil Anda deteksi dan dapatkan. Tips Praktis • Kenalilah diri Anda sendiri dan mulailah menimbulkan “X” pada diri anda. • Carilah pintu yang mampu membuat “X” Anda tumbuh. Datangi dan ketuklah masing-masing pintu itu. • Pintu yang bagus adalah pintu yang di dalamnya terdapat ruang besar bagi Anda untuk berkembang dan di dalamnya terdapat pintu-pintu laing yang dapat anda buka. • Waspadailah hidup yang nyaman karena hidup yang demikian dapat membuat hidupmu sulit. Berselqancarlah pada gelombang-gelombang yang tidak nyaman sdengan berani menembus hal-hal baru yang sulit karena Anda akan memdapatkan pembelajaran-pembelajaran baru. • Pintu yang tepat adalah pintu yang membuat Anda merasa mampu untuk tumbuh dan memberi ruang untuk berkembang. • Carilah “kuda” di luar diri Anda, tetapi jangan sekali-kali berpikir Anda bisa merampasnya. Ingatlah , faktor “X” tidak dapat diperoleh dalam tempo sekejap, tetapi Anda bisa banyak belajar dan memperoleh kepercayaan dari jaringan dan pengalaman yang dimiliki orang lain.
1. Penentuan Kriteria Evaluasi Product
2. Tingkat Ide Ide-ide produk/jasa baru yang menjanjikan harus diidentifikasi dan ide-ide yang tidak praktis harus dihapus pada tingkat ide (idea stage), yang memungkinkan penggunaan sumbersumber perusahaan secara maksimal. Sebuah metode evaluasi yang berhasil digunakan pada tingkat ini adalah daftar evaluasi pasar sistematis, dimana setiap ide baru diungkapkan dari sudut nilai, kegunaan, dan manfaatnya yang utama. Pelanggan diberi sekelompok nilai produk/jasa baru untuk menentukan alternatif-alternatif produk/jasa baru yang harus dibuang. Sebuah perusahaan dapat menguji banyak alternatif ide baru dengan metode evaluasi ini; ide-ide yang menjanjikan dapat dikembangkan lebih lanjut dan sumber-sumber tidak dihamburkan untuk ide-ide yang tidak cocok dengan nilai-nilai pasar.
3. Tingkat Concept Fitur-fitur, harga, dan promosi harus dievaluasi untuk konsep yang sedang dipelajari dan produk-produk bersaing lain dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut : • Bagaimana konsep baru tersebut bila dibandingkan dengan produk/jasa kompetitif dari sudut kualitas dan reliabilitas ? • Apakah konsep tersebut sangat baik atau kurang sempurna bila dibandingkan dengan produk/jasa yang saat ini ada di pasar ? • Apakah ini merupakan peluang pasar yang bagus untuk perusahaan ?
1. Ringkasan Eksekutif Elemen-elemen utama yang ditawarkan membedakan antara KKR dengan kedai kopi pada umumnya adalah: o Produk yang berkualitas tinggi, dari biji-biji kopi dan bahan-bahan asli Indonesia o Layanan konsumen yang prima o Metode pemasaran yang unik o Lokasi gerai yang nyaman o Desain dan atmosfer gerai yang cozy dan hangat. Tahap awal dari Rencana Bisnis ini adalah membuka gerai seluas 200m2, tetapi target jangka panjang adalah ekspansi agresif di seluruh mal terkemuka di kota-kota besar lain.
4. Tingkat Pengembangan Produk Pada tingkat pengembangan produk (product development stage), reaksi pelanggan terhadap produk/jasa fisik harus ditentukan. Alat yang sering digunakan pada tingkat ini adalah panel pelanggan, dimana sekelompok pelanggan yang potensial diberi contoh produk. Para partisipan membuat sebuah catatan penggunaan produk dan komentar tentang kebaikan dan kekurangan produk tersebut. Teknik ini lebih mudah diterapkan untuk ide-ide produk dan hanya dapat berfungsi secara baik untuk beberapa ide jasa.
5. Tingkat Pemasaran Uji Coba Walaupun hasil-hasil dari tingkat pengembangan produk memberikan dasar untuk rencana pemasaran akhir, sebuah uji coba pasar dapat dilakukan untuk meningkatkan kepastian komersialisasi yang berhasil. Langkah terakhir dalam proses evaluasi ini, tingkat pemasaran uji coba (test marketing stage), memberikan hasil-hasil penjualan yang aktual, yang menunjukkan tingkat penerimaan pelanggan. Hasil-hasil uji coba yang positif menunjukkan tingkat kemungkinan dari peluncuran sebuah produk yang berhasil dan formasi perusahaan. .
6. Menjalankan E-Commerce sebagai sebuah Perusahaan Wirausaha Keputusan untuk beroperasi secara online untuk kali pertama dan mengembangkan situs e-commerce untuk bisnis anda harus merupakan sebuah keputusan yang strategis dan didasarkan pada beberapa faktor.
Pertama, produk-produk harus dapat dikirim secara ekonomis dan dengan baik. Buah-buahan dan sayuran yang masih segar untuk para pelanggan individual tidak begitu sesuai untuk penjualan secara online dan pengiriman jarak jauh. Kedua, produk tersebut harus menarik banyak orang dan perusahaan tersebut harus siap mengirim produk ke luar lokasi geografisnya. Ketiga, operasi-operasi online harus menghasilkan penurunan biaya bila dibandingkan dengan operasi bangunan saat ini. Keempat mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menarik para pelanggan ke situs webnya secara ekonomis..
2. Bisnis a. Concept Berikut ini adalah 5 elemen utama yang ditawarkan oleh KKR yang membedakannya dengan sesama kedai kopi yang ada di Indonesia: • Produk yang berkualitas tinggi • Layanan konsumen yang prima • Persediaan barang dagangan dan metode pemasaran yang unik • Lokasi gerai yang nyaman • Desain dan atmosfer gerai yang cozy dan hangat
2. Bisnis b. Produk yan ditawarkan Meskipun, menu utama yang ditawarkan adalah kopi, tetapi perusahaan juga menawarkan berbagai kudapan pelengkap • Menu Kopi • Menu Lainnya • Kue Kopi dan Kudapan
2. Bisnis c. Harga Harga yang ditawarkan oleh Kedai Kopi Republik kompetitif dan tidak terlalu berbeda jauh dibandingkan dengan pesaingnya. Berikut adalah daftar harga: o Cappuccino Rp. 18.500 o Espresso Rp. 17.000 o Teh Rp. 15.000 o Jus Rp. 16.000 o Kue dan Snack Rp. 8.000-Rp. 10.000
2. Bisnis d. Persiapan barang dan pemasaran •
o o
Strategi pemasaran perusahaan adalah menciptakan tingkat kesadarn merek, mendorong terjadinya pembelian melalui berbagai materi promosi dan edukasi produk yang ditawarkan perusahaan. Implementasi strategi ini meliputi hal-hal berikut: o Memberikan sampel gratis agar konsumen dapat mencoba “rasa hari ini”. o Penawaran kartu “2 for 1” yang hanya dapat digunakan pada hari-hari tertentu untuk mendorong kunjungan berganda. o Materi-materi edukasi (seperti poster dan selebaran) yang berkaitan dengan kualitas kopi, manfaatnya, dan petunjuk pemanfaatan bahan-bahan baku tersebut. o Layanan proaktif karyawan: melatih dan mendidik karyawan mengenai teknik layanan dan persiapan serta cara melayani konsumen dengan antusias. Memberikan jasa antar gratis pada wilayah perkantoran sekitar gerai. Penempelan logo, media luar ruang, dan sebagainya.
•
Bentuk lain strategi merchandising
•
2. Bisnis e. Layanan Pelanggan •
•
•
Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggan dan konsumen, KKR akan menyelenggarakan pemasaran internal melalui proses rekrutmen, pelatihan, dan motivasi para karyawannya. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada karyawan mengenai peranan mereka pada kepuasan konsumen. Hal ini menjadi salah satu poin strategis bagi KKR dibandingkan dengan para pesaingnya. Selain itu, karyawan juga akan diberikan pelatihan mengenai product knowledge yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan demikian, mereka dapat berfungsi sebagai messenger bagi para konsumen dan pelanggan perusahaan. Karyawan akan menggunakan seragam yang trendi, kasual, tetapi tetap bersih dan rapi.
2. Bisnis f. Desain Gerai • Kedai Kopi Republik akan dirancang dengan konsep cozy dan hangat. Suasana yang dimunculkan adalah kehangatan, simple modernis, bersih, bergaya, dan menyenangkan. Perusahaan akan bekerja sama dengan arsitek desain interior yang andal dan terkemuka untuk merancang konsep tersebut di atas.
2. Bisnis g. Lokasi dan Pilihan Wilayah •
•
Pilihan lokasi dan wilayah gerai adalah dengan kriteria mal dengan lalu lintas pengunjung yang tinggi, mudah dijangkau, dan terlihat dari jarak yang cukup jauh. Pilihan mal adalah mal-mal terkemuka di masing-masing kota (seperti Mal Pondok Indah 2, Citos, dan Cibubur Juction di Jakarta; Bandung Indah Plaza di Bandung; Mal Malioboro di Yogyakarta).
2. Bisnis h. Pasokan barang dagangan • •
Pasokan Barang Dagangan Bahan baku untuk kopi Kudapan pengunjung
i. Operasi Gerai dan Manajemen •
•
Gerai akan dioperasikan oleh satu manajer toko yang akan bekerja penuh waktu dan tiga sampai lima orang pegawai pendukung yang bekerja paruh waktu. Jam operasi gerai adalah pkl. 9.00-21.00, setiap hari.
3. Pasar Berdasarkan studi Lowe dalam majalah SWA (tahun 2005) Segmentasi pasar Indonesia dapat dibagi menjadi 8 segmen, yaitu: Segmen #1: PAsrah/introvert WallFlower (8,1%) Segmen #2: Gaul Glam/ The Networking Pleasure Seeker (11%) Segmen #3: Orang Alim/ Confident Establish (5,2%) Segmen #4: Ibu-ibu PKK/ The Optimistic Family Person (13,5%) Segmen #5: Anak nongkrong/ The Change Expect Lad (10,5%) Segmen #6: Lembut Hati/ Cheerful Humanist (12,1%) Segmen #7: Main untuk Menang/ The Savvy Conquer (16%) Segmen #8: Bintang Panggung/ The Spontaneous Fun Loving (13,6%)
4. Persaingan • •
Persaingan terutama berkaitan dengan kualitas produk, layanan, pengenalan akan nama merek, dan lokasi gerai. Kedai Kopi Republik akan bersaing langsung dengan sesama kedai kopi (Starbucks, Coffe Bean, J-Co) dan Resto dan Kafe(Excelso, Oh La La, dan lainnya).
5. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan diproyeksikan sebagai berikut: • Gross margin 70% • Operating CF/Sales 15% • Operating CF/Interest 200% • Operating CF/Investment 25%
Terima Kasih Oloan Situmorang
Bagikanlah ilmu yang kamu dapat hari ini pada satu orang saja..hal ini akan membawa perubahan bagi dunia ( Oloan Situmorang )