Modul ke:
KEWIRAUSAHAAN-II Mengidentifikasi Potential Problem dalam berbisnis
Fakultas
Ilmu Komputer Program Studi
Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id
Oloan Situmorang, ST, MM
Pokok Bahasan 1. Pendahuluan 2. Testimoni CEO dalam menghadapi masalah 3. Pengertian masalah 4. Ciri-ciri masalah dalam berbisnis 5. Latar belakang dan karakter pengusaha membantu dalam menyelesaikan masalah 6. Tahapan penyelesaian masalah
1. Pendahuluan Ciri – cirri pribadi wirausaha yang berhasil adalah: a. Berorientasi pada tindakan dan memiliki motif yang tinggi dalam mengambil risiko untuk mengejar tujuan. b. Dapat mendayagunakan kekuatan – kekuatan yang dimiliki dan mengurangi kelemahan – kelemahan yang ada. c. mempunyai perilaku yang agresif dalam mengejar tujuan atau berorientasi pada tujuan dan hasil. d. Mau belajar dari pengalaman dalam menjalankan perusahaan dari waktu ke waktu.
Ciri seorang pengusaha adalah berani mengambil resiko ( Risk Taker ). Namun seberapa besar resiko yang harus di tanggung tergantung dari proses penganalisaan resiko itu sendiri. Satu di antara proses penganalisaan resiko adalah identifikasi potensi masalah yang akan muncul di kemudian hari. Semakin di awal mampu mengidentifikasi masalah, maka semakin kecil resiko yang dapat di antisipasi.
2. Testimoni CEO dalam menghadapi masalah Ada beberapa hal yang harus dibangun terkait dengan mengenal diri sendiri, yaitu: 1. Mengenal karakter pribadi Untuk menjadi sukses, seorang pengusaha paling tidak harus mempunyai karakter pribadi yang bermotivasi tinggi, suka mencari tantangan, tidak mudah
putus asa, dan suka bergaul dengan orang lain. 2. Mengenal bakat dan kemampuan Usaha yang berhasil biasanya terkait dengan mutu barang dan jasa yang dihasilkan. Untuk menghasilkan barang dan jasa terbaik diperlukan adanya bakat dan kemampuan. Ada orang yang terlahir dengan bakat tertentu, sehingga ketika dia berusaha sesuai dengan bakatnya tersebut dapat menghasilkan suatu produk atau jasa yang berkualitas. Ada juga kemampuan berupa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari proses belajar.
3. Testimoni CEO dalam menghadapi masalah 1. Hiramsyah Sambudhy Thaib ( CEO Bakrieland Development Tbk ) Namun, dalam berjalannya waktu kebijakan berubah. Kita disini sering melalui periode yang sangat sulit, dimana kadang kita berhadapan dengan situasi blunder atau serba salah. Akan tetapi dengan berjalannya waktu, saya semakin memiliki keyakinan, bahwa ternyata tidak pernah ada suatu keputusan yang salah jika kita bisa melihat, yakin dan percaya atas apapun keputusan yang diambil.
2. Hasnul Suhaimi ( Dirut PT. XL Axiata Tbk ) Namun, dalam berjalannya waktu kebijakan berubah. Kita disini sering melalui periode yang sangat sulit, dimana kadang kita berhadapan dengan situasi blunder atau serba salah. Akan tetapi dengan berjalannya waktu, saya semakin memiliki keyakinan, bahwa ternyata tidak pernah ada suatu keputusan yang salah jika kita bisa melihat, yakin dan percaya atas apapun keputusan yang diambil.
3. Testimoni CEO dalam menghadapi masalah 3.Johnny Darmawan Danusasmita ( Dirut PT.Toyota-Astra Motor ) Backround saya adalah akuntan. Oleh karena itu, saya pernah merasa sedikit enggnan ketika ditugaskan sebagai CEO Aotu2000. Jadi salesman saja tidak pernah tiba – tiba disuruh pegang operation. Saya juga tidak terlalu paham masalah produk dan harga. Bayangkan, Anda masuk hutan belantara yang tidak tau apa – apa. Namun, karena waktu itu di challenge maka job itu saya terima.
4. Anne Patricia Sutanto ( Presdir Pancaprima Ekabrothers ) Saya punya filosofi bahwa musuh adalah teman. You keep your freind close, you keep your enemy closer. Begitu pentingnya pesaing, sehingga posisinya lebih dekat dari teman sendiri. Kedekatan dengan pesaing ini, penting untuk mengetahui budaya mereka, strategi mereka dan kekuatan mereka. Bukan kah untuk memenangi persaingan kita harus mengetahui kekuatan pesaing itu sendiri. Musuh yang paling nyata adalah diri kita sendiri.
3. Testimoni CEO dalam menghadapi masalah 5.Bert Paterson ( Presdir Sun Life Financial Indonesia ) Jangan melihatkan kepanikan anda karena orangorang mengandalkan anda sebagai pemimpin mereka. Saya harus tetap tenang dalam menghadapinya. Dalam beberapa hal saya menghadap para regulator untuk membujuk mereka memberikan perpanjangan waktu untuk mengubah produk yang akan dikeluarkan.
3. Pengertian Masalah Secara Umum : 1) Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan 2) Masalah adalah perbedaan antara rencana dengan pelaksanaan 3) Masalah adalah penyimpangan (deviasi) dari standar atau dari yang dianggap normal 4) Masalah adalah hambatan yang dihadapi dalam mencapai tujuan Menurut Robert K. Merton : Masalah adalah “ketidaksesuaian yang signifikan dan tidak diinginkan” antara standar kebersamaan dan kondisi nyata. Menurut Akhmad Guntar : Masalah adalah perbedaan antara kondisi sekarang dan kondisi yg diharapkan. Sebuah masalah bisa muncul berkat adanya pengetahuan atau pemikiran baru. Ketika seseorang tahu di mana posisi sekarang dan ke mana hendak menuju maka orang tersebut sudah punya sebuah masalah terkait bagaimana agar bisa sampai pada tujuan yg diharapkan.
3. Pengertian Masalah Secara Umum : 1) Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan 2) Masalah adalah perbedaan antara rencana dengan pelaksanaan 3) Masalah adalah penyimpangan (deviasi) dari standar atau dari yang dianggap normal 4) Masalah adalah hambatan yang dihadapi dalam mencapai tujuan Menurut Robert K. Merton : Masalah adalah “ketidaksesuaian yang signifikan dan tidak diinginkan” antara standar kebersamaan dan kondisi nyata. Menurut Akhmad Guntar : Masalah adalah perbedaan antara kondisi sekarang dan kondisi yg diharapkan. Sebuah masalah bisa muncul berkat adanya pengetahuan atau pemikiran baru. Ketika seseorang tahu di mana posisi sekarang dan ke mana hendak menuju maka orang tersebut sudah punya sebuah masalah terkait bagaimana agar bisa sampai pada tujuan yg diharapkan.
3. Ciri-ciri Masalah a. Jenis-Jenis Masalah yang Dihadapi Wirausaha Menurut Asal-Usulnya 1) Masalah dari dalam organisasi 2) Masalah dari luar organisasi Menurut Tingkat Kesulitannya Dalam Perusahaan 1) Masalah Ringan 2) Masalah Sedang 3) Masalah Berat/Rumit Menurut Waktu Terjadinya 1) Masalah Ringan 2) Masalah Sedang 3) Masalah Berat/Rumit 1) Masalah yang bersifat rutin dan serupa atau sejenis 2) Masalah yang datangnya tidak menentu
4. Ciri-ciri Masalah Masalah bisnis menurut alasan pengusaha a. Kurangnya modal usaha b. Kurangnya bimbingan dari pemerintah c. Usaha atau bisnis didominasi oleh orang tionghoa d. Usaha atau bisnis didominasi oleh orang-orang bermodal kuat e. Usaha atau bisnis didominasi oleh modal orang asing Alasan utama masalah dan kegiatan dalam bidang usaha a. Latar belakang usaha yang kurang memadai b. Kurangnya pengalaman dalam usaha c. Struktur ekonomi yang belum cocok dengan kondisi dunia modern d. Hambatan nilai-nilai usaha atau bisnis di dalam masyarakat e. Latar belakang pendidikan para pengusaha yang kurang memadai
4. Ciri-ciri Masalah Faktor-faktor kelemahan dan permasalahan usaha setelah berkembang a. Terlambat mengadakan penyesuaian dengan kondisi dan situasi bisnis yang sedang berlaku b. Terlambat mengadakan pembaharuan di bidang produksi, teknik kerja, pengelolaan usaha dan pemasaran c. Perkembangan usaha yang terlalu mendadak tanpa diikuti peningkatan sikap dan kemampuan mengelola usaha d. Lupa daratan, mabuk kepayang, ikut terjun dalam kegiatan lain yang tidak ada kaitannya dengan usaha e. Makin menuanya umur pemilik perusahaan dan kemempinannya juga turut menua f. Sikap para pemilik perusahaan sangat tertutup dan tidak mau menerima adanya pembaharuan g. Tidak persiapan jauh sebelumnya, sehingga waktu perkembangan datang membuat para pengusaha kalang kabut.
4. Ciri-ciri Masalah Identifikasi faktor-faktor masalah usaha a. Tidak adanya perencanaan usaha yang tepat b. Kurangnya pengalaman dalam usaha c. Tidak cocok dalam memilih jenis usaha d. Keuangan atau permodalan usaha sangat kurang e. Tidak adanya interest pada bidang usaha yang sedang digeluti f. Tidak mempunyai keahlian dalam bidang usaha g. Tidak percaya pada kemampuan sendiri h. Tidak mempunyai semangat kewirausahaan i. Tidak adanya dukungan dari pemerintah setempat
4. Ciri-ciri Masalah Hambatan sosial masyarakat terhadap usaha a. Adanya anggapan yang rendah terhadap bisnis b. Adanya nepotisme dan feodalisme dalam bisnis c. Adanya sikap kompromistis dan kurang ambisius dalam mengelola usaha d. Adanya wirausaha yang tidak berani mengambil risiko dalam bisnis
5. Latar belakang dan karakter pengusaha membantu dalam menyelesaikan masalah 1. 2. 3. 4.
Pendidikan Nilai – nilai pribadi Usia Sejarah Kerja
6. Tahapan penyelesaian masalah a. Pelajari terlebih dahulu apakah jenis masalah itu bersifat kritis, terkendali, atau tidak terkendali b. Pelajari apa dampak dari masalah tersebut, berskala besar atau kecil, bersifat biasa atau luar biasa, lalu mulailah buat alur dari dampaknya. c. Telusuri masalah dari awal sampai akhir hingga faktor-faktor penyebabnya. d. Uraikan satu per satu faktor penyebabnya dan mulailah menghubungkan keterkaitan dari masing-masing faktor. e. Temukan faktor-faktor penyebabnya
6. Tahapan penyelesaian masalah Mencari dan menentukan alternatif pemecahan masalah 1. Merumuskan masalah dengan melihat faktor penyebabnya. 2. Pengumpulan data riil (nyata) dan fakta-fakta yang ada terlebih dahulu. 3. Membuat kerangka keputusan terlebih dahulu beserta solusinya. 4. Mengadakan riset, baik itu dalam bentuk audit (pemeriksaan) data atau penelusuran dilapangan.
6. Tahapan penyelesaian masalah Jenis jenis alternatif pemecahan masalah adalah : a. Pemecahan Masalah Tunggal Langkah-langkah : 1) Mengidentifikasi masalah, apakah dianggap sebagai masalah atau bukan masalah 2) Tentukan faktor penyebab 3) Analisis dampak masalah tunggal tsb terhadap sistem dan prosedur kerja, proses manejemen, kualitas produk, harga aspek keuangan, sarana dan prasarana, mesin dan peralatan, dan dampak terhadap pihak luar 4) Melakukan perbaikan 5) Amati dampak lain dan lakukanlah perbaikan lagi 6) Buatlah catatan penting dari analisa pemecahan masalah tersebut untuk dijadika sebagai dokumen
6. Tahapan penyelesaian masalah b. Pemecahan masalah simultan tunggal (beruntun) Permasalahan ini analisis dampak dan identifikasinya lebih panjang, lebih teliti, lebih detail dan dilakukan secara beruntun sehingga masalah bisa diselesaikan dengan tuntas dan diawasi secara saksama. Contohnya : masalah dalam pengiriman barang yang terlambat, dampaknya terhadap pelanggan dan keterlambatan penagihan serta tidak kepuasan konsumen
6. Tahapan penyelesaian masalah c. Pemecahan Masalah Kompleks Perbedaan dengan masalah tunggal ialah : 1) Proses identifikasinya dan faktor penyebabnya lebih kompleks 2) Analisa dampaknya lebih banyak dan kompleks 3) Langkah pengindentifikasinya lebih teliti dan dipelajari dengan baik dan sesakma 4) Pengambilan keputusan dilakukan dalam rapat manajemen tingkat direksi dan manajer 5) Lebih fokus dari maslah simultan tunggal 6) Lebih lama waktunya 7) Lebih luas dampaknya 8) Lebih besar biayanya bila terjadi kesalahan dlam pengambilan kepututasan 9) Lebih berisiko
6. Tahapan penyelesaian masalah Kunci Sukses Pemecahan Masalah a. Bersikap tenang b. Berfikir postif c. Berpikir detail dan berhalusinasi dampaknya secara luas d. Melakukan uji dan riset dilapangan jika diperlukan e. Berfikir kreatif dalam memecahkan masalah f. Berorientasi inovatif dalam mengambil langkah langkah g. Memperluas informasi, pengetahuan dan wawasan yang berhubungan dengan analisa masalah tersebut sebelum mengambil keputusan h. Mengusahakan bertanya pada orang yang berpengalaman dalam bisnis atau maslah yang dihadapi i. Mencari dan merekrut orang-orang yang berkompeten untuk membantu dalam proses pemecahan masalah j. Hindari rasa malu bila terjadi masalah karena itu merupakan hal yang wajar k. Percaya diri keyakinan diri yang kuat
Terima Kasih Oloan Situmorang
Bagikanlah ilmu yang kamu dapat hari ini pada satu orang saja..hal ini akan membawa perubahan bagi dunia ( Oloan Situmorang )