KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kesim~ulanUmum 1. Pemimpin informal di pedesaan masih menunjukkan perilaku kepemimpinan, ter-
cermin dari interaksi mereka sehari-hari dengan pengikut. Sebagian perilaku pemimpin telah berorientasi pada pembangunan dalarn arti mendorong pengikut melakukan perbaikan hidup dan sebagian masih tetap bersifat tradisional. 2. Penampilan peranan pemimpin informal dalam menggerakkan partisipasi masya-
rakat, lebih berdasar pada tanggungjawab moril dan komitmen terhadap amanah leluhur; pemimpin memandang penampilan peranannya sebagai panggilan. 3. Perwujudan kepemimpinan dari pemimpin informal ditunjang oleh karakteristik
pribadi yang dimiliki oleh pemimpin yang bersangkutan yang kemudian mampu meningkatkan kelancaran hubungan pemimpin dengan pengikut. 4. Pertumbuhan perilaku masyarakat yang secara umum cenderung mengarah ke ter-
bentuknya sifat-sifat manusia moderen seperti: (a) kesediaan menerima sesuatu
keadaan yang baru, (b) mempunyai pendapat tentang sesuatu, (c) berorientasi ke depan dan menghargai waktu, serta (d) melihat pentingnya kedudukan uang karea; tuntutan keadaan dan sebagainya, sedilcit banyaknya telah menjadi tantangan bagi pemimpin informal, khususnya pemimpin informal tradisional; mereka dituntut agar dapat menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut.
5. Pengikut masih mengakui dan menerima kepexgimpinan dari pemimpin informal sebagai orang yang arahannya patut diikuti, karena kearifan berpikir dan pandangan-pandangannya yang luas serta tanggungjawab morilnya untuk memajukan desa sesuai dengan amanah leluhur.
211
Kesim~ulanKhusus 1. Diantara tujuh peranan pemimpin informal yang ditampilkan dan seharusnya
berpengaruh terhadap upaya menggerakkan masyarakat dalam pembangunan desa, terdapat g t ~ peranan yang penampilannya terbukti paling menonjol serta berpengaruh nyata dalam menggerakkan partisipasi masyarakat, yaitu memotivasi pengikut. Penampilan peranan ini selain berpengaruh terhadap upaya menggerakkan partisipasi masyarakat, juga mampu membantu tampilan beberapa peranan lain dalam menggerakkan rnasyarakat. Namun demikian penampilan pera-
nan memotivasi pengikut belum optimal clan karenanya perlu ditingkatkan. Implikasi ke venyuluhan: Untuk mengoptimalkan penampilan peranan pemimpin informal dalam memotivasi pengikut agar mau melakukan berbagai upaya pembaharuan yang berorientasi pernbangunan di pedesaan, kegiatan penyuluhan kepada pemimpin informal seyogianya diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan dan penguasaan mereka tentang berbagai teknik dan strategi memotivasi pengikut, sesuai dengan situasi warga masyarakat pedesaan. 2. Keberhasilan penampilan peranan pemimpin informal sebagai penghubung antar
sistem ditentukan oleh sejauh mana pihak "luar desa" yang dihubungi bersedia memberi bantuan kepada masyarakat untuk keperluan pembangunan desa. Jika pemimpin informal berhasil menarik simpati pihak luar untuk membantu, ha1 ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melakukan berbagai upaya perbaikan usaha yang mereka kelola, yang juga bermakna pembangunan. Walaupun penampilan peranan ini telah berpengaruh nyata terhadap partisipasi masyarakat, tetapi kinerja pemimpin dalam ha1 ini belum maksimal.
2 12
Implikasi ke penpluhan: Pilihan pihak-pihak luar yang dihubungi dalam arti ketepatan pihak yang dihubungi serta banyaknya pihak atau orang yang dapat dihubungi untuk menarik simpati dan bantuan, akan dapat meningkatkan penampilan peranan pemimpin sebagai penghubung antar-sistem. Penyuluhan dapat diarahkan sedemikian rupa sehingga pemimpin berkemampuan dalam mengidentifikasi pihak "luar desa" yang potensial, serta terampil mengadakan pendekatan terhadap mereka. Melalui penyuluhan juga dapat ditingkatkan kemampuan pemimpin dalarn menyusun rencana pembangunan desa dengan baik sehingga dapat menggugah minat pihak luar untuk membantu. 3. Terdapat tiga peranan pernimpin informal yang berpengaruh tidak langsung ter-
hadap upaya menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa; tiga peranan tersebut adalah: (a) menyampaikan informasi, (b) mengarahkan kegiatan, dan (c) membina kerja sama. Tiga peranan ini jika berkomplemen dengan peranan memotivasi pengikut, akan kelihatan pengaruhnya (secara tidak langsung) terhadap partisipasi masyarakat. I m ~ l i k ake ~ i venwluhan: Penyuluhan dapat membantu meningkatkan kemampuan pernimpin informal untuk menyampaikan informasi kepada pengikut melalui penyediaan berbagai sumber informasi. Informasi ini dapat diteruskannya ke pengikut. Idorrnasi yang disampaikan melalui penyuluhan adalah yang berguna bagi pemimpin untuk menyadarkan pengikut tentang masaiah-masalah yang mereka hadapi. Idormasi tentang inovai yang disampaikan rnisalnya, dapat membuat mereka lebih mampu mengarahkan kegiatan pengikut. Penyuluhan .
.
juga dapat diarahkan pada pembentukan kemampuan pemimpin informal dalam membina dan mengelola kelompok, sehingga kerja sama antara sesama anggota
atau sesama pengikut berjalan lancar. Pemimpin informal dapat dibekali dengan prinsip-prinsip dinamika kelompok, khususnya dalam kelompok usaha. Dengan demikian melalui penyuluhan, tiga peranan yang berpengaruh tidak langsung tersebut dapat ditingkatkan atau berubah menjadi peranan yang berpengaruh langsung terhadap partisipasi masyarakat dalam pembangunan 4. Terdapat tiga faktor internal yang menyebabkan penampilan peranan pemimpin
informal belum sesuai dengan yang diperkirakan sebelumnya (secara teori), yaitu: (a) kurangnya pengetahuan pemimpin tentang peranan apa saja yang harus mereka tampilkan dan bagaimana menampilkannya, (b) tidak mengetahui bahwa mereka juga s e w a tidak langsung diharapkan ikut berperanan dalam menggerakkan masyarakat dalam pembangunan, dan (c) kecenderungan menurunnya wibawa pemimpin karena ketidak konsekuenan mereka melaksanakan atau menjalankan apa yang dikatakan atau dianjurkannya sendiri. Im~likasike ~enyuluhan:Penyuluhan kepada pemimpin informal, khususnya dalam meningkatkan kemampuan kepemimpinan pembangunan mereka, harus mencakup pembentukan pengetahuan, keterampilan dan sikap atau kesadaran mereka tentang kedudulcan dan tugas-tugasnya sebagai pemimpin. Kawas an pengetahuan mencakup bidang atau peranan yang harus ditampilkan, dan kawasan keterarnpilan meliputi cara-cara atau teknik menampilkan peranan tersebut. Kawasan sikap mental mencakup upaya mengubah sikap agar konsekuen terhadap apa yang dikatakan atau dianjurkannya. 5.
Tiga faktor eksternal utama yang menghambat kinerja pemimpin informal dalam menggerakkan partisipasi masyarakat, yaitu: (a) terbatasnya kesempatan menjalankan kepemimpinan akibat ada kecurigaan pihak "atas desa", terutama
2 14
yang dihubungkan dengan dugaan keterlibatan pemimpin informal dalam G30Sl PKI tahun 1965, (b) besarnya pengaruh perantau yang tadinya berasal dari daerah ini yang menyantuni hidup pengikut, sehingga mereka hidup berkecukupan. Karena itu, mereka yang keadaannya seperti ini sukar diajak berpartisipasi melakukan perbaikan usaha yang berorientasi pada peningkatan pendapatan, dan (c) h a n g mendapat kemudahan dari pihak luar atau pejabat "atas desa" dalam upaya pemimpin membantu pengikut memenuhi keperluan modal usaha, saprodi, pe nyediaan lahan dan sejenisnya. Implikasi ke penyuluhan: Penyuluhan kepada pemimpin informal dilakukan melalui kerja sama dengan instansi-instansi terkait. Untuk itu terlebih dahulu hams diusahakan agar terdapat kesamaan persepsi tentang kegiatan yang perlu dilakukan serta rnateri apa yang akan disampaikan dalam penyuluhan tersebut. Perimbangan kontribusi semua pihak dalam berbagai hal, juga perlu disepakati terlebih dahulu. 6. Karakteristik pribadi pemimpin informal yang secara nyata ikut berpengaruh ter-
hadap penampilan peranan pemimpin informal adalah: (a) pendidikan pemimpin,
(b) lama memimpin, dan (c) empati pemimpin terhadap pengikut. Tiga karakteristik ini berpengaruh terhadap penampilan peranan pemimpin di dalarn (1) memotivasi pengikut, (2) mengarahkan kegiatan, dan (3) sebagai penghubung antar-sistem. Implikasi ke penyuluhan: Karakteristik pribadi pemimpin merupakan sesuatu yang memang sudah demikian adanya. Dengan kata lain, sukar mengubah atau meningkatkan kualitas karakteristik pribadi pemimpiK kecuali melatih atau mengembangkan refleksi dari beberapa karakteristik pribadi. Refleksi pendidik-
an pemimpin (yang relatip tinggi), dapat berwujud minat yang permanen untuk selalu mencari informasi, termasuk informasi pembangunan sehingga pengetahuannya terus bertambah, berwawasan luas dan toleran terhadap pendapat orang lain, dan sejenisnya. Penyuluhan dapat menambah deretan dari refleksi ini, seperti kemampuan memilih cara menampilkan peranan yang disesuaikan dengan kondisi pengikut. Empati merupakan karakteristik pribadi yang berhubungan dengan sikap mental seseorang. Karena itu refleksinya dapat ditambah antara lain dengan menganjurkan pemimpin agar: (a) mempunyai perhatian penuh terhadap pengikut, (b) melayani dengan ramah, (c) bersikap penuh simpati, (d) sering berkomunikasi, dan (e) mampu memahami kebutuhan pengikut. 7. Tiga karakteristik pribadi pemimpin yang belum menunjukkan pengaruh nyata
secara langsung terhadap penampilan peranan mereka dalam menggerakkan partisipasi masyarakat, yaitu (a) umur pemimpin, (b) kekosmopolitan, dan (c) optimisme pemimpin. Implikasi ke penyuluhan: Melalui penyuluhan refleksi dari umur yang sudah tinggi (lanjut usia) seperti kematangan dalam berpikir, kebijakan yang mantap dan sejenisnya dapat dilatih. Kekosmopolitan dapat dibantu melalui diskusidiskusi tentang kehidupan moderen atau kekotaan, sehingga terbentuk sifat-sifat manusia moderen. Optimisme pemimpin terbentuk melalui peningkatan kernampuannya membuat prediksi masa depan yang lebih baik. Hal seperti ini dapat dilatih melalui penggunaan berbagai metode penyuluhan. 8. Hasil pelaksanaan pembangunan sukar dapat dicapai tanpa menggerakkan partisi
pasi masyarakat. Peranan pemimpin, baik yang s e w a langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap upaya menggerakkan partisipasi masyarakat,
2 16
ternyata mempunyai pengaruh terhadap hasil pelaksanaan pembangunan yang dirasakan oleh pengikut . Imolikasi ke penyuluhan: Program penyuluhan yang dirancang hendaknya mampu mendorong pemimpin informal untuk dapat menggunakan berbagai cara dan strategi menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Pernimpin diberi kemampuan untuk menunjukkan kepada pengikut bahwa melalui partisipasi dalam menerapkan berbagai upaya perbaikan usaha atau pembaharuan (pembangunan) dapat meningkatkan perolehan hasil usaha. 9. Penampilan peranan pemimpin dalam mengarahkan kegiatan pengikut serta
partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, berpengaruh langsung secara nyata terhadap hasil pelaksanaan pembangunan. Imvlikasi ke ~enyduhan:Program penyuluhan h a s dapat meningkatkan keterampilan pemimpin informal dalam memberi petunjuk dan pengarahan kepada pengikut, khususnya dalam implementasi suatu inovasi. Sebelum mereka berkemampuan memberi pengarahan, terlebih dahulu pemimpin informal perlu disuluh agar dapat memahami dan menguasai implementasi suatu inovasi atau yang sejenis dengan itu.
Saran-Saran 1. Perlu upaya secara sistematis dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampu-
an pemimpin informal di pedesaan, yang diawali oleh kemampuan dalam pendekatan komunitas, yang dapat dilakukan melalui pemberian penyuluhan, 2.
Sebagai kelanjutan upaya meningkatkan kemampuan pemimpin dalam pendekatan komunitas (rekayasa sosial), pemberian penyuluhan juga hams dapat me-
217
ningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemimpin dalam menampilkan peranan pembangunan yang mampu menggerakkan partisipasi masyarakat. 3. Untuk memantapkan upaya pemberdayaan pemimpin informal, terutarna pada
saat awal rekayasa dilakukan, penyuluh perlu mendampinginya sambil terns meningkatkan kemampuan pemimpin mengelola kelompok usaha tertentu. 4. Perlu diberi kesempatan lebih besar kepada pemimpin informal di desa untuk
melakukan interaksi dengan pengikutnya tanpa banyak "dicurigai" sehingga rasa tanggung jawab moril yang masih ada, dapat dirnanfaatkan untuk meningkatkan gerak pembangunan desa ke arah kemajuan. 5. Perlu upaya intensip dalam mensosialisasikan konsep serta falsafah penyuluhan
sehingga pihak-pihak tertentu seperti peranantau yang berhasil di daerah lain dapat memahami makna penyuluhan dan tidak menghambat jalannya kegiatan menggerakkan masyarakat dalam pembangunan, sebagai salah satu misi penyuluhan pembangunan. 6. Mengingat masih strategisnya kedudukan dan perananan pemimpin informal
dimasa datang, khususnya di wilayah pedesaan, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi perananan pemimpin yang tipist, sesuai dengan kebutuhan spesifik lokal.