Kementerian Perindustrian Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Triwulan I Berdasarkan PP No. 39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2012
Laporan Konsolidasi Program Dirinci Menurut Kegiatan
Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal 29 Nopember 2006 DIISI OLEH KEPALA SKPD/KEPALA BAPPEDA/MENTERI/KEPALA LEMBAGA
LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2012 KEMENTERIAN/LEMBAGA/PROVINSI/KABUPATEN/KOTA/SKPD : 019 [KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN] Anggaran (Rp. 000)
Penyerapan (%)
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
No.
Nomor SP DIPA
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
Rupiah Murni
Total
S
R
Narasi
Satuan (Unit)
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab
Lokasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
19,36
1 1. 0218/019-01.1.01/00/2012 2. 0219/019-01.1.01/00/2012 3. 0197/019-01.1.01/00/2012
(01.01.01) Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian
0
203.614.063
203.614.063
20,26
15,75 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unitunit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian.
22,13
1
(1824) Pelayanan Hukum Dan Penataan Organisasi
0
16.355.170
16.355.170
7,84
9,75 1. Pelayanan Hukum Dan Penataan Organisasi
6,80
7,37 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab
Lokasi
14
15
12
13
2
(1825) Peningkatan Dan Pelayanan Administrasi Kementerian, Pelayanan Tata Usaha Pimpinan, Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Serta Penyelenggaraan Kerumahtanggaan Dan Urusan Dalam
0
31.546.940
31.546.940
25,67
20,63 1. Peningkatan Dan Pelayanan Administrasi Kementerian, Pelayanan Tata Usaha Pimpinan, Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Serta Penyelenggaraan Kerumahtanggaan Dan Urusan Dalam
25,53
25,06 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA
3
(1826) Pengembangan Sdm Industri
0
11.606.370
11.606.370
21,29
13,07 1. Pengembangan Sdm Industri
22,86
19,83 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA
4
(1827) Peningkatan Sistem Tata Kelola Keungan Dan Barang Milik Negara Yang Profesional
0
47.232.570
47.232.570
22,69
21,87 1. Peningkatan Sistem Tata Kelola Keungan Dan Barang Milik Negara Yang Profesional
23,84
23,68 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA 2. EROPA BARAT 3. ASIA TENGAH DAN TIMUR
5
(1828) Peningkatan Kualitas Perencanaan Dan Pelaporan
0
25.338.280
25.338.280
17,47
14,76 1. Peningkatan Kualitas Perencanaan Dan Pelaporan
20,33
18,51 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA
6
(1829) Pembangunan Sistem Informasi Industri Yang Terintegrasi Dan Handal
0
40.839.881
40.839.881
17,50
15,02 1. Pembangunan Sistem Informasi Industri Yang Terintegrasi Dan Handal
19,87
18,83 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA
7
(1831) Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Publik
0
30.694.852
30.694.852
23,53
8,32 1. Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Publik
28,64
15,15 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA
2 1. 0218/019-01.1.01/00/2012
(01.01.02) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Kementerian Perindustrian
0
22.831.200
22.831.200
19,47
18,28 Tersedianya sarana dan prasarana kerja sesuai kebutuhan.
36,14
30,82
1
(1832) Pembangunan, Pengadaan, Perbaikan Dan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kerja
0
22.831.200
22.831.200
19,47
18,28 1. Pembangunan, Pengadaan, Perbaikan Dan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kerja
36,14
30,82 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab
Lokasi
14
15
12
13
3 1. 0223/019-06.1/00/2012
(04.07.03) Program Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian
0
48.615.619
48.615.619
27,26
17,67 Tersusunnya kriteria pengawasan yang efektif; Tersedianya hasil asesmen aparat pengawas berkualifikasi; Tersedianya jumlah dan kualifikasi aparat pengawas; Tercapainya peningkatan akuntabilitas pelaksanaan program.
25,93
22,60
1
(1841) Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat I
0
7.235.169
7.235.169
21,52
12,71 1. Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat I
21,00
14,16 1. Inspektorat Jenderal 1. DKI JAKARTA
2
(1842) Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Ii
0
7.106.995
7.106.995
20,38
17,56 1. Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Ii
20,12
19,81 1. Inspektorat Jenderal 1. DKI JAKARTA
3
(1843) Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Iii
0
5.579.832
5.579.832
25,98
21,60 1. Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Iii
25,59
22,64 1. Inspektorat Jenderal 1. DKI JAKARTA
4
(1844) Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Iv
0
4.964.244
4.964.244
36,27
25,05 1. Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Iv
24,21
24,38 1. Inspektorat Jenderal 1. DKI JAKARTA
5
(1845) Dukungan Manajemen, Pembinaan, Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Serta Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal
0
23.729.379
23.729.379
29,49
16,74 1. Dukungan Manajemen, Pembinaan, Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Serta Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal
29,60
25,62 1. Inspektorat Jenderal 1. DKI JAKARTA
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%)
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
Total
S
R
Narasi
Satuan (Unit)
7
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab
Lokasi
14
15
8
9
12
13
4 1. 0221/019-03.1.01/00/2012
(04.07.06) Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur
0
429.894.779
429.894.779
4,31
2,06 Pulihnya utilisasi kapasitas produksi dalam industri dengan target pencapaian sebesar 70 persen; Jumlah industri yang berhasil pulih dengan target 100 industri.
13,07
12,06
1
(1875) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Tekstil Dan Aneka
0
216.151.678
216.151.678
0,24
0,24 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Tekstil Dan Aneka
13,55
13,55 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur
1. DKI JAKARTA
2
(1876) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kimia Hilir
0
34.295.014
34.295.014
5,00
2,15 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kimia Hilir
5,30
- 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur
1. DKI JAKARTA 2. SUMATERA SELATAN 3. SULAWESI SELATAN 4. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
3
(1877) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kimia Dasar
0
91.254.750
91.254.750
2,04
0,53 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kimia Dasar
14,03
13,90 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur
1. DKI JAKARTA
4
(1878) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Material Dasar Logam
0
35.859.093
35.859.093
13,56
2,88 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Material Dasar Logam
9,97
6,04 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur
1. DKI JAKARTA
5
(1879) Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur
0
52.334.244
52.334.244
18,35
16,44
14,38 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur
1. DKI JAKARTA
5 1. 0220/019-02.1.01/00/2012
(04.07.07) Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro
0
361.534.375
361.534.375
18,32
21,93
13,61
11,60 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur 9,51 Jumlah persentase industri yang berhasil pulih dengan target 100 persen industri yang terkena dampak krisis; Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industri dengan target pencapaian sebesar 80 persen.
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
S
R
Narasi
Satuan (Unit)
8
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab 14
Lokasi
12
13
14,19
17,05 1. Direktorat Jenderal Industri Agro
1. DKI JAKARTA 2. JAWA BARAT 3. JAWA TENGAH 4. SUMATERA UTARA 5. RIAU 6. KALIMANTAN TIMUR
15,09 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Minuman Dan Tembakau
21,09
19,99 1. Direktorat Jenderal Industri Agro
1. DKI JAKARTA 2. JAWA BARAT 3. JAWA TENGAH 4. LAMPUNG 5. NUSA TENGGARA BARAT
20,37
8,71 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Makanan, Hasil Laut Dan Perikanan
24,89
13,65 1. Direktorat Jenderal Industri Agro
1. DKI JAKARTA 2. JAWA TIMUR 3. SULAWESI UTARA 4. SULAWESI TENGAH 5. SULAWESI SELATAN 6. MALUKU
33.293.990
3,63
12,34 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro
6,04
4,84 1. Direktorat Jenderal Industri Agro
1. DKI JAKARTA
155.023.780
155.023.780
9,62
8,20 Pencapaian Meningkatnya Ekspor hasil Produk Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi; Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industri; dengan target pencapaian sebesar 80 persen.
11,93
73.860.341
73.860.341
4,00
2,73 1. Penumbuhan Industri Alat Transportasi Darat
1
(1833) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Hasil Hutan Dan Perkebunan
0
32.000.000
32.000.000
12,66
2
(1834) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Minuman Dan Tembakau
0
30.000.000
30.000.000
22,39
3
(1835) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Makanan, Hasil Laut Dan Perikanan
0
266.240.385
266.240.385
4
(1836) Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro
0
33.293.990
6 1. 0227/019-04.1.01/00/2012
(04.07.08) Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
0
1
(1846) Penumbuhan Industri Alat Transportasi Darat
0
8,13 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Hasil Hutan Dan Perkebunan
4,70
15
12,25
3,81 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
1. DKI JAKARTA
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab 14
Lokasi
12
13
2
(1847) Penumbuhan Industri Maritim Dan Kedirgantaraan Dan Alat Pertahanan
0
13.810.125
13.810.125
16,94
18,00 1. Penumbuhan Industri Maritim Dan Kedirgantaraan Dan Alat Pertahanan
21,71
29,98 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
1. DKI JAKARTA
15
3
(1848) Penumbuhan Industri Elektronika Dan Telematika
0
13.810.125
13.810.125
18,62
11,41 1. Penumbuhan Industri Elektronika Dan Telematika
20,57
23,22 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
1. DKI JAKARTA
4
(1849) Penyusunan Dan Evaluasi Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
0
34.737.589
34.737.589
15,37
15,64 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
18,71
19,36 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
1. DKI JAKARTA
5
(1850) Penumbuhan Industri Permesinan Dan Alat Mesin Pertanian
0
18.805.600
18.805.600
9,08
6,42 1. Penumbuhan Industri Permesinan Dan Alat Mesin Pertanian
14,26
11,20 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
1. DKI JAKARTA
7 1. 0222/019-05.1.01/00/2012 2. 0194/019-05.2.01/15/2012
(04.07.09) Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Ikm
0
361.227.432
361.227.432
14,32
9,74 Rasio Industri Jawa dan luar Jawa dengan target rasio industri di pulau Jawa dan luar Jawa mencapai posisi 60:40; Kontribusi PDB IKM sebesar 34 % pada tahun 2014.
18,60
19,62
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab 14
Lokasi
12
13
1
(1837) Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah I
0
93.586.290
93.586.290
19,57
14,13 1. Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah I
20,15
25,65 1. Direktorat Jenderal Industri Kecil Dan Menengah
1. DKI JAKARTA 2. ACEH 3. SUMATERA UTARA 4. SUMATERA BARAT 5. RIAU 6. JAMBI 7. SUMATERA SELATAN 8. LAMPUNG 9. KALIMANTAN BARAT 10. KALIMANTAN TENGAH 11. KALIMANTAN SELATAN 12. KALIMANTAN TIMUR 13. BENGKULU 14. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 15. KEPULAUAN RIAU
15
2
(1838) Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah Ii
0
95.663.950
95.663.950
7,34
5,80 1. Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah Ii
16,95
14,13 1. Direktorat Jenderal Industri Kecil Dan Menengah
1. DKI JAKARTA 2. JAWA BARAT 3. JAWA TENGAH 4. DI YOGYAKARTA 5. JAWA TIMUR 6. BALI 7. BANTEN
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
S
R
Narasi
Satuan (Unit)
8
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab 14
12
13
3
(1839) Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah Iii
0
91.127.380
91.127.380
16,58
3,76 1. Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah Iii
17,23
6,74 1. Direktorat Jenderal Industri Kecil Dan Menengah
4
(1840) Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah
0
80.849.812
80.849.812
14,66
11,74 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah
19,18
23,88 1. Direktorat Jenderal Industri Kecil Dan Menengah
8 1. 0195/019-08.1.01/00/2012
(04.07.10) Program Pengembangan Perwilayahan Industri
0
113.130.784
113.130.784
22,98
5,42 Meningkatnya jumlah investasi industri didaerah melalui pembangunan kawasan industri dengan target pertumbuhan sebesar 10 % pertahun; Tersusunnya kebijakan operasional pengembangan industri didaerah melalui pendekatan pengembangan kompetensi inti industri daerah.
20,36
7,26
1
(1851) Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah I
0
19.373.150
19.373.150
13,28
3,25 1. Pengembangan Fasilitasi Industri W ilayah I
13,28
3,25 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri
Lokasi 15 1. DKI JAKARTA 2. SULAWESI UTARA 3. SULAWESI TENGAH 4. SULAWESI SELATAN 5. SULAWESI TENGGARA 6. MALUKU 7. NUSA TENGGARA BARAT 8. NUSA TENGGARA TIMUR 9. PAPUA 10. MALUKU UTARA 11. GORONTALO 12. PAPUA BARAT 13. SULAWESI BARAT
1. DKI JAKARTA
1. DKI JAKARTA
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
S
R
Narasi
Satuan (Unit)
8
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab 14
Lokasi
12
13
2
(1852) Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah Ii
0
10.281.240
10.281.240
25,00
8,89 1. Pengembangan Fasilitasi Industri W ilayah Ii
25,00
10,39 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri
1. DKI JAKARTA
3
(1853) Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah Iii
0
19.483.100
19.483.100
25,00
6,30 1. Pengembangan Fasilitasi Industri W ilayah Iii
25,00
10,84 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri
1. DKI JAKARTA
4
(1854) Penyusunan Dan Evaluasi Program Pengembangan Perwilayahan Industri
0
63.993.294
63.993.294
24,97
5,25 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Pengembangan Perwilayahan Industri
20,34
6,88 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri
1. DKI JAKARTA
9 1. 0196/019-09.1.01/00/2012
(04.07.11) Program Kerja Sama Industri Internasional
0
59.193.609
59.193.609
5,94
8,87 Meningkatnya Akses Pasar, Akses terhadap Sumber Investasi, Akses Sumber Daya Industri serta Kerjasama Industri Internasional
6,35
1
(1855) Peningkatan Ketahanan Industri
0
9.466.130
9.466.130
28,10
18,38 1. Peningkatan Ketahanan Industri
37,03
38,38 1. Direktorat Jenderal Kerjasama Industri International
1. DKI JAKARTA
2
(1856) Pengembangan Kerjasama Industri Internasional Wilayah I Dan Multilateral
0
12.650.910
12.650.910
-
8,95 1. Pengembangan Kerjasama Industri Internasional Wilayah I Dan Multilateral
-
- 1. Direktorat Jenderal Kerjasama Industri International
1. DKI JAKARTA
3
(1857) Pengembangan Kerjasama Industri Internasional Wilayah Ii Dan Regional
0
12.632.379
12.632.379
6,80
7,38 1. Pengembangan Kerjasama Industri Internasional Wilayah Ii Dan Regional
2,00
18,83 1. Direktorat Jenderal Kerjasama Industri International
1. DKI JAKARTA
4
(1858) Peningkatan Dukungan Fasilitasi Dan Koordinasi Kerjasama Industri Internasional
0
24.444.190
24.444.190
-
-
- 1. Direktorat Jenderal Kerjasama Industri International
1. DKI JAKARTA
5,92 1. Peningkatan Dukungan Fasilitasi Dan Koordinasi Kerjasama Industri Internasional
15
10,16
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni
7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab
Lokasi
14
15
12
13
(04.07.12) Program Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
0
458.853.728
458.853.728
19,55
12,08 Tersusunnya rumusan dan analisis kebijakan dari iklim di sektor industri serta analisa, standar, dan prosedur di bidang industri serta terhasilkannya kuantitas, kualitas hasil litbang dan kebijakan pendukungnya yang mampu diaplikasikan hingga skala pabrik
22,10
18,43
1
(1859) Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri
0
5.727.869
5.727.869
19,99
11,35 1. Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri
19,99
16,98 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. DKI JAKARTA
2
(1860) Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
0
79.255.255
79.255.255
25,00
25,00
11,13 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. DKI JAKARTA
3
(1861) Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup
0
5.916.413
5.916.413
25,00
11,22 1. Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup
25,00
13,09 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. DKI JAKARTA
4
(1862) Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri
0
36.962.000
36.962.000
18,41
10,37 1. Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri
19,27
17,97 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. DKI JAKARTA
5
(1863) Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual
0
13.754.415
13.754.415
12,81
9,74 1. Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual
13,14
11,71 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. DKI JAKARTA
6
(1864) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan
0
18.070.361
18.070.361
18,74
20,23 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan
22,48
22,48 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. DKI JAKARTA
10 1. 0224/019-07.1.01/00/2012 2. 0231/019-07.2.01/11/2012 3. 0238/019-07.2.01/12/2012 4. 0263/019-07.2.01/14/2012 5. 0250/019-07.2.16/12/2012 6. 0236/019-07.2.01/12/2012 7. 0354/019-07.2.01/23/2012 8. 0239/019-07.2.01/12/2012 9. 0237/019-07.2.01/12/2012 10. 0249/019-07.2.16/12/2010 11. 0259/019-07.2.16/13/2011 12. 0264/019-07.2.01/14/2012 13. 0289/019-07.2.01/02/2012 14. 0268/019-07.2.01/15/2012 15. 0331/019/-07.2.01/18/2012 16. 0340/019-07.2.01/27/2011 17. 0283/019-07.2.01/01/2012 18. 0367/019-07.2.01/29/2012 19. 0309/019-07.2.01/06/2012 20. 0296/019-07.2.01/03/2011 21. 0314/019-07.2.01/07/2012 22. 0318/019-07.2.01/16/2012 23. 0336/019-07.2.01/19/2012
6
Penyerapan (%) Total
0,50 1. Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab 14
Lokasi
12
13
7
(1865) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil
0
22.469.754
22.469.754
25,00
12,85 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil
25,00
20,05 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. JAWA BARAT
15
8
(1866) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet Dan Plastik
0
17.968.776
17.968.776
19,86
14,74 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet Dan Plastik
23,47
23,47 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. DI YOGYAKARTA
9
(1867) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro
0
28.948.878
28.948.878
19,56
17,25 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro
22,89
22,15 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. JAWA BARAT
10
(1868) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas
0
15.842.307
15.842.307
20,95
13,87 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas
26,12
24,05 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. JAWA BARAT
11
(1869) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan
0
11.101.714
11.101.714
23,36
22,67 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan
24,05
22,69 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. SULAWESI SELATAN
12
(1870) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin
0
20.616.926
20.616.926
17,18
12,47 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin
19,70
19,07 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. JAWA BARAT
13
(1871) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik
0
14.900.178
14.900.178
18,90
14,22 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik
22,28
21,60 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. JAWA BARAT
14
(1872) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik
0
32.918.968
32.918.968
12,00
12,00 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik
29,72
24,89 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. JAWA BARAT
15
(1873) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
0
18.685.256
18.685.256
14,25
13,84 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
14,88
14,88 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. JAWA TENGAH
16
(1874) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik
0
15.309.581
15.309.581
21,98
15,99 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik
24,34
23,84 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
1. DI YOGYAKARTA
No.
Nomor SP DIPA
1
2
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total 7
S 8
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
9
10
11
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab 14
12
13
17
(3986) Riset Dan Standardisasi Bidang Industri
0
100.405.077
100.405.077
18,13
15,90 1. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri
18,98
18,38 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
11 1. 0248/019-01.2.16/12/2011 2. 0235/019.01.2.01/12/2011 3. 0260/019-01.2.01/14/2012 4. 0261/019-01.2.01/14/2012 5. 0350/019-01.2.01/23/2011 6. 0351/019-01.2.01/23/2011 7. 0352/019-01.2.01/23/2012 8. 0234/019-01.2.01/12/2012 9. 0262/019-01.2.01/14/2011 10. 287/019-01.2.01/02/2011 11. 0353/019-01.2.01/23/2012 12. 0373/019-01.2.01/20/2011 13. 0293/019-01.2.01/03/2012 14. 0267/019-01.2.01/15/2012 15. 0282/019-01.2.02/I/2011 16. 0288/019-01.2.01/02/2012 17. 0225/019-01.1.01/00/2012 18. 0229/019-01.2.01/11/2011 19. 0230/019-01.2.01/11/2012 20. 0294/019-01.2.01/03/2012 21. 0313/019-01.2.01/07/2012 22. 0317/019-01.2.01/16/2012 23. 00295/019-01.2.01/03/2012 24. 0297/019-01.2.01/03/2012 25. 0232/019-01.2.01/11/2012
(10.90.01) Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian
0
335.013.000
335.013.000
8,32
11,88 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unitunit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian.
8,49
7,77
Lokasi 15 1. JAWA TIMUR 2. ACEH 3. SUMATERA UTARA 4. SUMATERA BARAT 5. SUMATERA SELATAN 6. LAMPUNG 7. KALIMANTAN BARAT 8. KALIMANTAN SELATAN 9. KALIMANTAN TIMUR 10. SULAWESI UTARA 11. MALUKU
No.
Nomor SP DIPA
1
2 1
Anggaran (Rp. 000)
Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan
No. Loan
PHLN
3
4
5
(1830) Peningkatan Kualitas Sdm Industri
JUMLAH Keterangan S : Sasaran; R : Realisasi *) Untuk Sasaran dan Realisasi Fisik dihitung dengan menggunakan rumus tertimbang
Rupiah Murni 6
Penyerapan (%) Total
S
7
8
0
335.013.000
335.013.000
8,32
0
2.548.932.369
2.548.932.369
13,73
Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)
R
Narasi
Satuan (Unit)
S (%)
R (%)
Instansi Penanggung Jawab
Lokasi
9
10
11
12
13
14
15
8,49
7,77 1. Sekretariat Jenderal 1. DKI JAKARTA 2. JAWA BARAT 3. DI YOGYAKARTA 4. JAWA TIMUR 5. ACEH 6. SUMATERA UTARA 7. SUMATERA BARAT 8. LAMPUNG 9. KALIMANTAN BARAT 10. SULAWESI SELATAN 11. BALI
11,88 1. Peningkatan Kualitas Sdm Industri
9,32
17,04
14,29
Jakarta Selatan, April 2012 Penanggung Jawab Menteri Perindustrian ttd Mohamad S. Hidayat
Laporan Konsolidasi Program Dirinci Menurut Fungsi dan Subfungsi
LAPORAN KONSOLIDASI MENURUT FUNGSI, SUB, FUNGSI DAN PROGRAM TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2012 Anggaran (Rp. 000) Kode
1
(01) (01.01)
Penyerapan (%)
Indikator Kinerja Hasil *)
Fungsi/Sub Fungsi/Program
2
PELAYANAN UMUM LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI
PHLN
Rupiah Murni
TOTAL
T
R
Narasi
Satuan (Unit)
T (%)
R (%)
3
4
5
6
7
8
9
10
11
0
226.445.263
226.445.263
20,18
16,01
23,57
20,54
0
226.445.263
226.445.263
20,18
16,01
23,57
20,54
Instansi Penanggung Jawab
12
(01.01.01)
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian
0
203.614.063
203.614.063
20,26
15,75 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian.
22,13
19,36 1. Sekretariat Jenderal
(01.01.02)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Perindustrian
0
22.831.200
22.831.200
19,47
18,28 Tersedianya sarana dan prasarana kerja sesuai kebutuhan.
36,14
30,82 1. Sekretariat Jenderal
0
1.987.474.106
1.987.474.106
14,28
0
1.987.474.106
1.987.474.106
14,28
0
48.615.619
48.615.619
27,26
(04) (04.07) (04.07.03)
EKONOMI INDUSTRI DAN KONSTRUKSI Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian
8,35
18,20
15,05
8,35
18,20
15,05
25,93
22,60 1. Inspektorat Jenderal
17,67 Tersusunnya kriteria pengawasan yang efektif; Tersedianya hasil asesmen aparat pengawas berkualifikasi; Tersedianya jumlah dan kualifikasi aparat pengawas; Tercapainya peningkatan akuntabilitas pelaksanaan program.
Anggaran (Rp. 000) Kode
1
Penyerapan (%)
Indikator Kinerja Hasil *)
Fungsi/Sub Fungsi/Program
2
PHLN
Rupiah Murni
TOTAL
T
R
Narasi
Satuan (Unit)
3
4
5
6
7
8
9
(04.07.06)
Program Revitalisasi dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur
0
429.894.779
429.894.779
4,31
(04.07.07)
Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Agro
0
361.534.375
361.534.375
18,32
(04.07.08)
Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
0
155.023.780
155.023.780
(04.07.09)
Program Revitalisasi dan Penumbuhan IKM
0
361.227.432
(04.07.10)
Program Pengembangan Perwilayahan Industri
0
(04.07.11)
Program Kerja Sama Industri Internasional
0
T (%)
R (%)
10
11
Instansi Penanggung Jawab
12
2,06 Pulihnya utilisasi kapasitas produksi dalam industri dengan target pencapaian sebesar 70 persen; Jumlah industri yang berhasil pulih dengan target 100 industri.
13,07
12,06 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur
9,51 Jumlah persentase industri yang berhasil pulih dengan target 100 persen industri yang terkena dampak krisis; Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industri dengan target pencapaian sebesar 80 persen.
21,93
13,61 1. Direktorat Jenderal Industri Agro
9,62
8,20 Pencapaian Meningkatnya Ekspor hasil Produk Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi; Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industri; dengan target pencapaian sebesar 80 persen.
11,93
12,25 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
361.227.432
14,32
9,74 Rasio Industri Jawa dan luar Jawa dengan target rasio industri di pulau Jawa dan luar Jawa mencapai posisi 60:40; Kontribusi PDB IKM sebesar 34 % pada tahun 2014.
18,60
19,62 1. Direktorat Jenderal Industri Kecil Dan Menengah
113.130.784
113.130.784
22,98
5,42 Meningkatnya jumlah investasi industri didaerah melalui pembangunan kawasan industri dengan target pertumbuhan sebesar 10 % pertahun; Tersusunnya kebijakan operasional pengembangan industri didaerah melalui pendekatan pengembangan kompetensi inti industri daerah.
20,36
7,26 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri
59.193.609
59.193.609
5,94
8,87 Meningkatnya Akses Pasar, Akses terhadap Sumber Investasi, Akses Sumber Daya Industri serta Kerjasama Industri Internasional
6,35
10,16 1. Direktorat Jenderal Kerjasama Industri International
Anggaran (Rp. 000) Kode
1 (04.07.12)
(10) (10.90) (10.90.01)
Penyerapan (%)
Indikator Kinerja Hasil *)
Fungsi/Sub Fungsi/Program
2 Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri
PENDIDIKAN PENDIDIKAN LAINNYA Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian
JUMLAH
PHLN
Rupiah Murni
TOTAL
T
R
Narasi
Satuan (Unit)
3
4
5
6
7
8
9
0
458.853.728
458.853.728
19,55
12,08 Tersusunnya rumusan dan analisis kebijakan dari iklim di sektor industri serta analisa, standar, dan prosedur di bidang industri serta terhasilkannya kuantitas, kualitas hasil litbang dan kebijakan pendukungnya yang mampu diaplikasikan hingga skala pabrik
0
335.013.000
335.013.000
8,32
0
335.013.000
335.013.000
0
335.013.000
335.013.000
0
2.548.932.369
2.548.932.369
T (%)
R (%)
10
11
Instansi Penanggung Jawab
12
22,10
18,43 1. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri
11,88
8,49
7,77
8,32
11,88
8,49
7,77
8,32
11,88 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian.
8,49
7,77 1. Sekretariat Jenderal
13,73
9,32
17,04
14,29
Kendala Yang Dihadapi dan Tindak Lanjut
LANJUTAN FORMULIR C KENDALA DAN LANGKAH TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
1
1827
Peningkatan Sistem Tata Kelola Keuangan dan Barang Milik Negara Yang Profesional
Terdapat rencana pelaksanaan kegiatan Perencanaan ulang jadual pelaksanaan kegiatan yang memiliki jadual sama, sehingga ada kegiatan yang harus ditunda
2
1832
Pembangunan, Pengadaan, Perbaikan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kerja
Adanya kesalahan dalam pertanggungjawaban kegiatan dan adanya revisi POK karena kebijakan pemotongan anggaran Kementerian/lembaga
3
1828
Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Pelaporan
Adanya kebijakan pemotongan Melakukan antisipasi dengan menyusun Biro Keuangan Pemegang anggaran, sehingga beberapa Uang Muka di Biro rencana alternatif untuk disesuaikan perjalanan dinas harus dikurangi dan Perencanaan dengan kondisi yang sedang terjadi beberapa rapat teknis harus disesuaikan untuk dilaksanakan di dalam kota
4
1835
Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan
Kegiatan Bantuan dan Mesin Peralatan Menyelesaikan administrasi dalam dalam Mendukung Klaster dan rangka pencairan uang muka Ketahanan Pangan lainnya masih dalam tahap pengurusan surat kontrak dan administrasi untuk pencairan uang muka
Meningkatkan kualitas SDM dalam membuat pertanggungjawaban kegiatan, Meningkatkan kualitas perencanaan kegiatan maupun perencanaan penarikan anggaran
Internal Biro Keuangan
Pihak intern Biro Umum, Biro Perencanaan, Biro Keuangan, Kementerian Keuangan
Pihak ke-III pemenang lelang
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
5
1846
Penumbuhan Industri Alat Transportasi Darat
1) Belum tercapai kesepakatan dengan Terus melakukan negosiasi pihak akademisi mengenai materi pelatihan dan adanya struktur pembiayaan diklat yang berbeda dengan yang sudah dianggarkan oleh kementerian perindustrian 2) Penundaan Workshop mengingat adanya kesulitan dalam penentuan tema workshop
Akademisi dan Narasumber
6
1837
Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah I
Adanya blokir anggaran pada kegiatan Usulan pencairan tanda bintang. Fasilitasi UPT Perhiasan di Kalimantan Selatan (Casting Perak).
Ditjen Anggaran, Kementerian Keuangan
7
1851
Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah I
Kegiatan masih belum dapat berjalan karena masih dalam tahapan proses lelang di ULP.
8
1859
Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha Industri
Adanya koordinasi dan diskusi lebih Masih belum jelasnya ketentuan mengenai masa pencairan TUP dengan lanjut untuk membahas mekanisme masa waktu penyempaian realisasi TUP yang lebih jelas
9
1860
Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
Adanya revisi POK dan lambatnya penyerahan bukti pertanggungjawaban/kuitansi ke PUM
Menyegerakan kegiatan seperti survei, pengumpulan data dan koordinasi dengan daerah, setelah proses lelang selesai ketika telah ada Tenaga Ahli terpilih.
Perlu adanya koordinasi yang baik dalam membuat pelaksanaan kegiatan serta adanya upaya mempercepat penyelesaian bukti petanggungjawab rampung
Pihak daerah (Instansi daerah)
Sekretariat BPKIMI
Koordinator Kegiatan dan Pelaksana Kegiatan
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6
10
1861
Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup
1) Dalam proses lelang di ULP untuk kegiatan penyusunan katalog dan peningkatan SDM serta menunggu jadwal dari UNIDO untuk kegiatan peningkatan SDM; 2) Menunggu koordinasi dengan donor untuk pemantauan GRK; 3) Menunggu proses penetapan desain data base; 4) Menunggu penetapan kriteria narasumber pada kegiatan kajian phase out HCFC dan POPs dan kajian pengelolaan limbah udara.
1) Melakukan koordinasi dengan ULP dan UNIDO; 2) Melakukan koordinasi dengan donor; 3) Segera menetapkan desain; 4) Menetapkan kriteria narasumber
PPIHLH, UNIDO, ULP, Donor, pembuat desain dan narasumber
11
1863
Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual
1) Keterlambatan pencairan anggaran, sehubungan dengan permasalahan Rekon Nihil Anggaran Tahun 2011 2) Rencana pemotongan/penghematan anggaran mempengaruhi jadwal pelaksanaan kegiatan
Tersedianya dana sesuai dengan kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan yang telah dijadwalkan
1) Bagian Keuangan; 2) Bagian Program dan Kerjasama, Sekretariat BPKIMI
12
1865
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil
Sebagian besar kegiatan litbang masih dalam tahap pengadaan bahan dan peralatan serta belum SP2D
Mempercepat proses pengadaan
PPK. Pejabat Pengadaan dan koordinator kegiatan
13
1871
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik
Beberapa realisasi fisik kegiatan Follow up pengadaan bahan penelitian penelitian belum sesuai dengan target yang telah dipesan dan belum dikirim disebabkan adanya keterlambatan oleh supplier dan realisasi GUP. kedatangan bahan dari supplier dan hal tersebut juga menyebabkan keterlambatan realisasi keuangan. Di samping itu, beberapa kegiatan, realisasi keuangan dilakukan dengan cara GUP.
Panitia pengadaan, Bendahara dan Supplier bahan penelitian
No
Kode
Kegiatan
Kendala
Tindak Lanjut yang Diperlukan
1
2
3
4
5
Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 6 Semua pihak yang terkait, baik dari internal maupun dari eksternal (pihak pengguna)
14
1874
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik
1) Pihak pengguna jasa dari sektor pemerintah masih dalam tahap negoisasi; 2) Belum maksimalnya koordinasi diantara anggota tim kegiatan dan unit terkait lainnya dalam persiapan kegiatan.
1) Memberikan informasi yang selengkapnya dan secepatnya kepada pihak pengguna untuk mempercepat proses layanan jasa teknis; 2) Melakukan koordinasi ulang antara anggota tim mengenai rencana dan pelaksanaan kegiatan secara teknis dengan lebih mendalam; 3) Melakukan koordinasi yang intens antara tim kegiatan dengan tim panbel, keuangan, PPK dalam rangka mencapai capaian kinerja yang telah ditentukan sebelumnya; 4) Melakukan sosialisasi dan koordinasi tentang informasi SOP administrasi pelaksanaan kegiatan dengan pihak-pihak yang terkait
15
3986
Riset dan Standardisasi Bidang Industri
Karena mayoritas penelitian berupa rekayasa maka proses penentuan spesifikasi alat rekayasa ini dibutuhkan waktu yang lama
Berkoordinasi dengan tim peneliti untuk Tim Peneliti menyegerakan proses penentuan spesifikasi alat.
Jakarta Selatan,
April 2012
Menteri Perindustrian ttd Mohamad S. Hidayat